145
i PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU HAMIL DI DESA ROWOBONI, KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh CHUSNUL WARDATI NIM 11112108 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

i

PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM

(STUDI KASUS) IBU HAMIL DI DESA ROWOBONI,

KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATEN

SEMARANG

TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

CHUSNUL WARDATI

NIM 11112108

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

ii

Page 3: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

iii

Page 4: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

iv

Page 5: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

v

Page 6: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

هو الذي يصوركم ف الرحام كيف يشاء ل إله إلا هو العزي ز الكيم

Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak

ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha

Bijaksana (Al-Imran:6)

PERSEMBAHAN

1. Untuk Bapak dan Ibu saya, yang telah memberikan dukungan moril

maupun materi serta do‟a yang tiada henti untuk kesuksesan saya.

2. Bapak Mahfud Ridwan Lc. selaku guru spiritual dan motivator dalam

hidup saya.

3. Seluruh asatidz, guru dan santri Pondok Pesantren Edi Mancoro.

4. Saudara dan keluarga besar saya yang senantiasa memberikan dukungan,

semangat, senyum dan do‟anya untuk keberhasilan ini.

5. Serta siapapun mereka yang pernah berjasa dalam hidupku.

Page 7: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan

hidayah-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pendidikan Pranatal Meurut Islam Studi Kasus Ibu Hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016”.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi

Agung Muhammad SAW yang telah membimbing manusia dari zaman kegelapan

hingga terang benderang, semoga kita semua diakui sebagai umatnya yang kelak

mendapatkan syafaatnya di akhirat.

Selanjutnya penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini, kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

4. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing penulis dalam memempuh studi di IAIN Salatiga.

5. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah dengan sabarnya memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

6.

Page 8: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

viii

Page 9: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

ix

ABSTRAK

Wardati, Chusnul. Pendidikan Pranatal Menurut Islam (Studi Kasus) Ibu Hamil di

Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun

2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan IAIN Salatiga, Salatiga, 2016

Kata Kunci: Pendidikan Pranatal, Islam, Ibu Hamil

Pedidikan pranatal menurut Islam adalah suatu bimbingan dan pengajaran

secara Islam yang diberikan kepada janin dengan tujuan membentuk kepribadian

yang baik menurut ukuran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana metode pendidikan pranatal menurut Islam yang digunakan ibu hamil

di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang tahun 2016.

Serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pendidikan pranatal

menurut Islam.

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Metode

pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan

dokumentasi. Sumber utama penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016. Proses penyajian data

dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, yaitu dengan

cara analisis yang cenderung menggunakan kata-kata untuk menangkap fakta,

fenomena, variabel dan keadaan yang didapat ketika penelitian berlangsung dan

menjelaskan data yang didapatkan.

Hasil penelitian ini adalah, (1) Pendidikan pranatal menurut Islam yang

diterapkan oleh ibu hamil dengan beberapa metode, yaitu: menjalankan ibadah,

sholat, berpuasa, berdzikir, mengikuti pengajian di majlis ta‟lim, berdo‟a, menjaga

perilaku, dan membaca Al-Qur‟an. (2) Penerapan pendidikan pranatal menurut

Islam dipengaruhi beberapa faktor penghambat dan pendukung. Faktor itu muncul

dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan. Faktor pendukung dari diri sendiri

adalah ibu hamil termotivasi kelak anaknya menjadi generasi yang baik dan

berakhlak mulia. Sedangkan faktor pendukung dari keluarga adalah adanya

dorongan yang kuat dalam pendidikan pranatal yang bersifat religius, selain itu

do‟a dan nasihat dari keluarga menjadi motivasi untuk pendidikan tersebut.

Adapun faktor pendukung dari lingkungan adalah lingkungan tempat tinggal yang

masih menjunjung tinggi tradisi keagamaan dan nilai-nilai luhur. Disisi lain faktor

penghambat pun muncul dalam pendidikan pranatal menurut Islam. Faktor yang muncul dari diri sendiri yaitu kurangnya perhatian terhadap pendidikan pranatal.

Sedangkan faktor penghambat dari keluarga, yaitu tidak ada kesadaran terhadap

pendidikan pranatal menurut Islam. Adapun faktor penghambat dari lingkungan

berada di daerah yang jauh dari tradisi-tradisi Islam.

Page 10: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

x

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL SKRIPSI ………………………………………...

LEMBAR BERLOGO………………………………………………..

PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………………

PENGESAHAN KELULUSAN……………………………………...

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…………………………….

MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………………

KATA PENGANTAR………………………………………………...

ABSTRAK……………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………….

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………

DAFTAR TABEL ………………………………………....................

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………......

B. Fokus Penelitian……………………………………………......

C. Tujuan

Penelitian…………………………………………….....

D. Kegunaan Penelitian…………………………………………....

E. Penegasan Istilah.........................................................................

F. Tijauan Pustaka…………………………………………….......

G. Metode Penelitian ………………………………………….......

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan …………………………..

2. Lokasi Penelitian………………………………………….

3. Subjek Penelitian dan Sumber Data………………………

4. Teknik Pengumpulan Data…………….......……………….

5. Pengecekan Keabsahan Data…………….....………………

6. Tahap-tahap Penelitian……..………………………………

I

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

x

x

xvi

xvii

1

4

5

5

6

7

9

10

11

12

13

16

16

H. Sistematika Penulisan…………………………………………... 17

Page 11: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

xi

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Pendidikan Pranatal ..………………………........... 19

1. Pengertian Pendidikan ........................................................... 19

2. Pengertian Pranatal.................................................................

3. Konsep Pendidikan Pranatal Menurut Islam..........................

21

23

4. Tujuan Pendidikan Pranatal …………………....................... 26

B. Pendidikan Pranatal..................................................................... 29

1. Pranatal Menurut Pandangan Islam……………………….... 29

2. Proses Kejadian Manusia...................................................... 33

3. Dasar Pendidikan Pranatal..………………………………. 43

4. Doa-do‟a Pranatal......................................………................. 48

C. Metode Mendidik Anak dalam Kandungan............................... 52

1. Metode Pendidikan Pranatal................................................... 52

2. Materi Pendidikan Anak dalam Kandungan.......................... 59

BAB III: PAPARAN DATA

A. Profil Desa Rowoboi, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten

Semarang................................................................................

64

B. Profil Subjek Penelitian.......................................................... 70

C. Temuan Penelitian.................................................................. 72

1. Pendidikan Pranatal Menurut Islam (Studi Kasus) Ibu

Hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru,

Kabupaten Semarang Tahun 2016....................................

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Pranatal

Menurut Islam (Studi Kasus) Ibu Hamil di Desa

Rowoboni, Kecamata Banyubiru, Kabupaten Semarang

tahun

2016..........................................................................

72

78

BAB IV: ANALISIS DATA

A. Metode yang Digunakan Ibu Hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016

Page 12: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

xii

Dalam Pendidikan Pranatal Menurut Islam ............................. 86

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Pranatal

Menurut Islam Studi Kasus Ibu Hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang tahun

2016...........................................................................................

93

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................

. 96

B. Saran............................................................................................ 97

C. Penutup ………………………………………………………... 98

Daftar Pustaka.......................................................................................

Lampiran-lampiran...............................................................................

99

100

Page 13: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I :Gambar Selama Proses Penelitian

Lampiran II :Pedoman Obsevasi, Dokumentasi dan Wawancara

Lampiran III :Verbatim Wawancara

Lampiran IV :Data Ibu Hamil

Lampiran V :Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran VI :Surat Ijin Penelitian

Lampiran VI :Nota Pembimbing Skripsi

Lampiran VIII :Lembar Konsultasi

Lampiran IX :Nilai SKK

Lampiran X :Riwayat Hidup Penulis

Page 14: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan seseorang.

Melalui pendidikan, manusia berbekal pengetahuan dan ketrampilan sehingga

manusia akan berkembang menjadi lebih baik. Pendidikan sangatlah

dibutuhkan dalam setiap tatanan masyarakat. Dalam hal ini, pendidikan adalah

suatu usaha untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan diri seseorang

sesuai dengan bakat dan minat yang dimilki.

Muhaimin (2002:37) menuturkan bahwa istilah pendidikan adalah

biasanya lebih diarahkan pada pembinaan watak, moral, sikap atau kepribadian

yang lebih mengarah pada efektif. Sedangkan menurut Dewey, pendidikan

adalah suatu sistem pengalaman. Dikarenakan kehidupan adalah

perkembangan, jadi pendidikan artinya menolong perkembangan batin manusia

tanpa dibatasi oleh umur. Sistem perkembangan yaitu sistem penyesuaian pada

tiap-tiap fase serta memberi kecakapan dalam perubahan seseorang lewat

pendidikan (www.ilahiya.com/pengertian-pendidikan-dan–tujuan-menurut-

ahli/).

Dalam pandangan Islam, pendidikan sangatlah penting. Oleh karena itu,

pendidikan diwajibkan bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan dan

berlangsung seumur hidup atau life long education. Pendidikan seumur hidup

dalam perspektif Islam merupakan pendidikan yang terus berlangsung dalam

Page 15: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

2

usaha pengarahan, pembinaan, dan pembentukan peserta didik untuk

mengembangkan potensi baik jasmaniah maupun rohani agar tercipta insan

kamil menurut aturan-aturan Islam. Dengan paradigma demikian, proses

pendidikan dapat berlangsung dalam keluarga (informal), sekolah (formal), dan

di masyarakat (nonformal) (Baharudin dan Makin, 2007:142).

Islam memberikan perhatian khusus terhadap ilmu dan pendidikan.

Pendidikan dalam perspektifIslam, merupakan salah satu bentuk

pengfungsional potensi manusia, dan Islam juga memberikan derajat yang

tinggi pada ilmu dan pendidikan.

Kata pendidikan menurut etimologi berasal dari kata dasar “didik”. Den-

gan memberi awalan “pe” dan aklhiran “kan”, maka mengandung arti “perbua-

tan” (hal, cara, dan sebagainya) (Porwadarminta, 2006:702).

Dengan demikian pendidikan dapat diartikan sebagai pengembangan atau

bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewa-

sa.

Artinya:“Dan Allah mengeluarkan kalian dari ibu kalian dalam keadaan tidak

mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kalian pendengaran,

penglihatan dan hati agar kalian bersyukur.” (QS. 16 an-Nahl: 78)

Anak merupakan generasi penerus bangsa, maka baik buruknya bangsa

di masa depan sangat ditentukan oleh anak di masa sekarang. Untuk itulah

Islam telah memberikan petunjuk kepada orang tua terutama ibu yang sedang

hamil agar memperhatikan anak yang masih ada dalam kandungannya, sebab

Page 16: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

3

masa-masa selanjutnya sangat ditentukan oleh masa anak dalam kandungan

Mansur (2004:vii). Jadi, Islam sangat memperhatikan pendidikan umat

manusia sejak dini, termasuk pendidikan anak sejak masih dalam kandungan.

Pendidikan pranatal adalah pendidikan yang diberikan anak sebelum

lahir atau sejak dalam kandungan sampai anak tersebut lahir. Jadi, apapun yang

dilakukan oleh orang tua, itulah pendidikan yang diberikan pada anak dalam

kandungan. Maka pendidikan pranatal merupakan usaha sadar yang dilakukan

oleh orang dewasa (sebagai pendidik) dalam upaya mengembangkan potensi

yang dimiliki oleh setiap manusia agar dapat berkembang secara maksimal

sesuai dengan tujuan pendidikan, yang dimulai sejak masih dalam kandungan

ibu (pranatal).

Secara real pendidikan dimulai sejak anak dilahirkan, namun dalam

pandangan Islam diajarkan pendidikan dimulai sejak dalam kandungan

(pranatal). Secara umum pranatal dari kata pra yang artinya sebelum dan natal

yang artinya sebelum kelahiran (Mansur, 2004:36).

Maka pendidikan pranatal memiliki proses yang panjang, yang

bersangkutan dimulai masa konsepsi sampai melahirkan. Selain itu masa

pemilihan jodoh yang bersangkutan dengan sebelum melahirkan. Islam

mengajarkan kepada setiap mukmin agar mengutamakan jodohnya berdasarkan

agamanya.

Dalam al-Qur‟an surat Al-sajadah ayat 9 memberikan penjelasan anak

dalam kandungan sudah dapat dididik. Allah berfirman:

Page 17: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

4

Artinya: “kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam roh

ciptaan-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,

penglihatan dan hati; tetapi kamu sedikit sekali bersyukur”.(QS. Al-

Sajadah: 9)

Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa anak dalam kandungan

sangat potensial untuk mampu mengikuti ajakan dan saran instruksi dari sang

pendidik. Dengan demikian anak dalam kandungan sudah mampu mendapat

stimulasi dan rangsangan dari luar kandungan terutama ibunya.

Berdasarkan latar belakang yang penulis sampaikan, maka penulis akan

melakukan penelitian dengan judul “Pendidikan Pranatal Menurut Islam

(Studi Kasus) Ibu Hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru,

Kabupaten Semarang, Tahun 2016”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana metode pendidikan pranatal menurut Islam yang digunakan

ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten

Semarang tahun 2016?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pendidikan pranatal

menurut Islam oleh ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru,

Kabupaten Semarang tahun 2016?

Page 18: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka

secara umum tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana metode pendidikan pranatal menurut Islam

yang digunakan ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru,

Kabupaten Semarang Tahun 2016.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pendidikan

pranatal menurut Islam oleh ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan

Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun

secara praktis.

1. Secara teoritis, penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya kajian

bidang Pendidikan Agama Islam dan dapat menjadi wacana keislaman pada

umumnya dan bagi civitas akademika Sarjana Pendidikan Agama Islam

khususnya, selain itu menjadi stimulus bagi penelitian selanjutnya, sehingga

proses pengkajian secara mendalam akan terus berlangsung dan

mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Secara praktis, dapat bermanfaat bagi ibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang serta masyarakat umum,

sehingga mampu menumbuhkan kepedulian terhadap pendidikan pada

umumnya dan pendidikan Islam bagi anak pra-lahir pada khususnya.

Page 19: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

6

E. Penegasan Istilah

Penegasan istilah dari judul “Pendidikan pranatal menurutIslam studi

kasus ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten

SemarangTahun 2016” adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan Islam

Pendidikan Islam adalah sebagai suatu proses spiritual, akhlak,

intelektual dan sosial yang berusaha membimbing manusia dan memberinya

nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan teladan ideal dalam kehidupan (Langgulung,

1988:62).

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang

atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan yang sesuai prosedur pendidikan itu sendiri.

Pendidikan Islam adalah usaha bimbingan secara sadar dan sengaja

serta berkelanjutan sesuai dengan potensi dasar (fitrah) dan kemampuan ajar

(pengaruh luar) baik secara individual maupun kelompok agar manusia

menghayati serta mengamalkan ajaran Islam secara utuh dan benar

(sempurna ) (Baharuddin & Makin, 2007:147 ).

Daradjat (2011:86) mengungkapkan bahwa pendidikan agama Islam

ialah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya

setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati, dan

mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai

pandangan hidup (way of life).

Page 20: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

7

Dengan demikian, yang dimaksud pendidikan agama Islam dalam

penelitian ini adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk

menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya, beriman dan bertaqwa

kepada tuhan Yang Maha Esa serta mampu mewujudkan eksistensinya

sebagai kholifah di muka bumi, yang berdasarkan pada ajaran Al-Qur‟an

dan sunah sehingga tercipta insan yang kamil.

2. Pendidikan Pranatal

Mansur (2004:16) mengungkapkan, pranatal dalam pandangan

psikologi adalah aktifitas-aktifitas manusia sebagai calon suami istri yang

berkaitan dengan hal-hal sebelum melahirkan yang meliputi sikap dan

tingkah laku dalam rangka untuk memilih pasangan hidup agar lahir sehat

jasmani dan rohani. Pendidikan tersebut akan mempengaruhi pada perilaku-

perilaku yang berlanjut pada kelahiran anak. Jadi yang dimaksud

Pendidikan Pranatal dalam penelitian ini adalah pendidikan dalam

kandungan ibu atau pendidikan sebelum anak lahir.

F. Tinjauan Pustaka

Terkait dengan pendidikan pranatal menurut Islam hasil penelitian yang

berhubungan dengan penelitian penulis di antaranya adalah:

Skripsi yang ditulis Fuad Zainul Anwar, yang berjudul “Pendidikan

Pranatal (Analisis Pedagogis Karya Mansur dalam Buku Mendidik Anak Sejak

dalam Kandungan)”. Yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep

pendidikan pranatal menurut Mansur perspektif pedagogis.Hasil penelitian ini

Page 21: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

8

menunjukkan bahwa, konsep pendidikan dalam kandungan bisa dimulai jauh

sebelum terjadinya kelahiran anak sebagai peserta didik, yaitu sejak pemilihan

jodoh sebagai upaya persiapan pendidikan. Dengan memberi stimulan pada

bayi dalam kandungan, sudah dapat meningkatkan potensi anak sejak dalam

rahim.

Penelitian Nur „Aini Lutfiah tentang Implementasi Pendidikan Pranatal

(Studi Kasus pada Ibu-ibu di PPMI Assalam Sukoharjo). Hasi penelitian

menunjukkan bahwa penerapan pendidikan Islampranatal dapat dilakukan

dengan menggunakan beberapa metode Islami seperti, membaca al-Qur‟an,

mendengarkan musik-musik Islam, menjalankan ibadah, beramal shalih, do‟a,

dan berdzikir. Selain itu metodeyang paling baik dalam menerapkan

pendidikan Islam pranatal adalah komunikasi yang bersifat kasih sayang

seperti, sentuhan yang berulang-ulang agar anak dapat menyerap dan

mendapatkan kasih sayang yang cukup sejak awal kehadiran dan menciptakan

ketenangan secara psikologis pada ibu hamil.

Skripsi yang ditulis oleh Siti Fajar Sari, Jurusan Pendidikan Islam,

Fakultas Tarbiyah UIN Kali Jaga Tahun 2006 yang berjudul“Pendidikan

Pranatal Sebagai Sarana Pengembang Potensi Anak dalam Islam”.Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode pendidikan anak dalam

kandungan dalam perspektif Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,

metode mendidik anak dalam kandungan, berbeda dengan metode mendidik

anak yang sudah lahir, tidak dapat dilakukan secara langsung, tetapi dengan

memberi rangsangan-rangsangan yang diperlukan yang diolah secara educatif

Page 22: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

9

melalui ibunya. Selain itu anak yang masih ada dalam kandungan juga telah

memiliki beberapa potensi, meskipun tidak seluruh potensi yang dimiliki

manusia ada pada anak dalam kandungan.

Dari beberapa penelitian di atas, memang cukup banyak tulisan ilmiah

yang hampir sama dengan tema pendidikan pranatal menurut Islam. Sehingga

dari beberapa penelitian yang ada saling dapat melengkapi satu sama lain.

Pada penelitian ini, penulis menekankan tentang pendidikan pranatal menurut

Islam studi kasus ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru,

Kabupaten Semarang Tahun 2016.

G. Metode Penelitian

Metode lahir dari kata methodos (Yunani) atau methodus (Latin); kata ini

terbentuk dari kata meta (melampaui) dan hados (jalan). Kata ini sekurang-

kurangnya mengandung dua arti pokok, yaitu (1) jalan atau cara untuk

melakukan sesuatu, prosedur tertentu untuk mengajar atau meneliti; (2)

keteraturan dan tatanan dalam bertindak, pikiran, sistem untuk melakukan

sesuatu. Di dalam metode terdapat jalan, aturan, dan sistem yang mengatur

unsur-unsur yang saling terkait dalam satu rangkaian kerja (Chang, 2014:12).

Metode penelitian adalah cara untuk mencari kebenaran ilmiah.

Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan dengan

menggunakan metode-metode yang diorganisasikan secara sistematis, dalam

mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data (Sukmadinata,

2012:6).

Page 23: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

10

Jadi secara umum, metode adalah serangkaian langkah yang mempunyai

arah yang pasti dalam rangkaian proses penelitian.

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

a. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Disini

penulis mengumpulkan data dari lapangan dengan mengadakan

penyelidikan secara langsung di lapangan untuk mencari berbagai

masalah yang ada relevansinya dengan penelitian ini.

Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah metode penelitian kualitatif, yaitu kajian berbagai studi dan

kumpulan berbagai jenis materi empiris, seperti studi kasus, kisah hidup,

pengalaman personal, pengkuan introspektif, wawancara, artifak,

berbagai teks dan produksi kultural, pengamatan, sejarah, interaksional,

dan berbagai teks visual(Septiawan, 2007: 5).

Menurut Strauss dan Corbin (2007:4) Istilah penelitian kualitatif

dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak

diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.

Dengan demikian, penelitian kualitatif ini menggambarkan secara

sistematis dan mendalam fakta atau karakteristik subjek penelitian

tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini pendidikan pranatal studi

kasus ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten

Semarang Tahun 2016.Bagaimana penerapan pendidikan pranatal secara

Islam yang dilakukan oleh ibu hamil.

Page 24: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

11

b. Pendekatan Penelitan

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian etnografi.

Penelitian etnografi adalah penelitian yang berusaha memaparkan kisah

kehidupan keseharian orang-orang (people‟s daily life), yang dalam

keluarga menjelaskan fenomena budaya keluarga itu mereka menjadi

bagian integral darinya(Danim, 2002:52).

Moleong menggunakan istilah penelitian etnografi dengan

penelitian kebudayaan, dimana dalam penelitian kebudayaan, pendekatan

yang dilakukan peneliti adalah peneliti mempertimbangkan perilaku

manusia dengan jalan mengurangi apa yang diketahui mereka berperilaku

secara baik common sanse dalam masyarakatnya(Moleong, 2005:23).

Setelah mendapatkan data atau informasi tentang pendidikan

pranatal menurut Islam studi kasus ibu hamil diDesa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten SemarangTahun 2016 dan informasi

kegiatannya, terkait dengan pendidikan Islam terhadap bayi mereka

dalam kandungan, maka langkah selanjutnya yang ditempuh oleh peneliti

yaitu menggambarkan informasi atau data tersebut secara sistematis

untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan perbandingan dan

perpaduan dengan teori pendidikan pranatal menurut Islam yang sudah

ada.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru,

Kabupaten Semarang, dengan alasan peneliti ingin mengetahui pendidikan

Page 25: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

12

pranatal menurut Islam (studi kasus) ibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016.

3. Sumber dan Jenis Data

Mengungkapkan sebuah karya ilmiah haruslah berdasarkan fakta dan

data yang nyata, baik diperoleh secara langsung maupun tidak

langsung.Untuk itu, dalam penelitian ini dapat memperoleh data melalui

data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang dapat diperoleh langsung dari

lapangan atau tempat penelitian.Kata-kata dan tindakan merupakan

sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau

mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini untuk memperoleh

informasi langsung tentang bagaimana metode yang digunakan ibu hamil

di Desa Rowoboni Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.

Adapun sumber data langsung penulis dapatkan dari para ibu

hamil, suami dan anggota keluarga yang lain. dalam penelitian ini, subjek

penelitiannya adalah ibu hamil di Desa Rowoboni Kecamatan Banyubiru,

Kabupaten Semarang Tahun 2016. Adapun nama ibu-ibu yang sedang

hamil yaitu:

Page 26: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

13

No. Nama Usia Kandungan Pekerjaan

1. VA 9,5 Ibu rumah tangga

2. WN 8,5 Ibu rumah tangga

3. INR 9,5 Pedagang

4. FNJ 5 Karyawan pabrik

5. DAZ 2,5 Ibu rumah tangga

6. KR 5,5 Karyawan pabrik

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang didapat dari sumber bacaan dan

berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi,

buku harian, notula rapat perkumpulan, sampai dokumen-dokumen resmi

dari instansi pemerintah. Data ini dapat berupa buletin, majalah,

publikasi dari berbagai organisasi, hasil-hasil studi, hasil survei, studi

historis, dan sebagainya.

Penulis menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat

penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui

wawancara langsung dengan para narasumber.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Page 27: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

14

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interiewer)

yang mengajukan pertanyaan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 186:2005) ada

kalanya wawancara dilaksanakan secara individu maupun kelompok.

Adapun teknik ini peneliti gunakan untuk mencari data untuk

mengetahui pendidikan pranatal menurut Islam studi kasus ibu hamil di

Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten SemarangTahun

2016.

b. Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan kegiatan sehari-hari

orang dimana peneliti dapat terlibat langsung maupun tidak langsung

(Sugiyono, 145:2010).

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data pendidikan pranatal

menurut Islamyang diterapkan oleh ibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016. Peneliti

mengadakan pengamatan dengan bersosialisasi dengan ibu hamil di Desa

Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016.

(sebagai sampel penelitian) untuk mendapatkan informasi sebanyak-

banyaknya mengenai metode yang digunakan dalampendidikan pranatal

menurut Islam, dan faktor pendukung dan penghambat dalam pendidikan

pranatal menurut Islam.

c. Dokumentasi

Page 28: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

15

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen

tertulis, gambar maupun elektronik (Sukmadinata, 2012:221).

Gubaa dan Lincoln mendefisinikan antara dokumen dan record,

yaitu record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh

seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau

mengajukan akunting. Sedangkan dokumen adalah setiap bahan atau film

(Moleong, 2005:216).

Teknik ini penulis gunakan untuk memuat data atau gambar

tentang pendidikan pranatal menurut Islam studi kasus ibu hamil di Desa

Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016.

d. Analisis data

Analisis data adalah upaya yang di lakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan

yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang di pelajari, dan memutuskan

apa yang di ceritakan kepada orang lain (Moleong, 2005: 248).

Pengumpulan dan analisis data bersifat interaktif, berlangsung

dalam lingkaran yang saling tumpang tindih. Langkah-langkahnya biasa

disebut strategi pengumpulan dan analisis data, teknik yang digunakan

fleksibel, tergantung pada strategi terdahulu yang digunakan dan data

yang telah di peroleh (Sukmadinata, 2012: 114).

Page 29: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

16

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif

yang kemudian dapat dilakukan analisis dengan cara:

1. Mendriskripsikan data dari informan

2. Memilah-milah sesuai dengan analisis penelitian kemudian dianalisis

oleh penulis.

3. Dikumpulkan dan di simpulkan untuk menjawab tujuan penelitian.

5. Pengecekan Keabsahan Data

Moleong (2005: 326-327) mengungkapkan masing-masing teknik

pengecekan diuraikan terlebih dahulu ikhtisarnya di kemukakan. Ikhtisar itu

terdiri dari kriteria yang di cek dengan satu atau beberapa teknik

pengecekan tertentu. Kriteria-kriteria mencakup kredibilitas (derajat

kepercayaan), kepastian (uraian rinci), kebergantungan, dan kepastian (audit

kepastian).

6. Tahap-tahap Penelitian

Tahap ini terdiri atas tahap pralapangan, tahap pekerjaan lapangan,

tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data.

a. Tahap Pralapangan

Tahap ini terdiri dari enam tahapan yaitu: menyusun rancangan

penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurusi perizinan, menjajaki

Page 30: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

17

dan menilai lapangan, memilih dan memanfatkan informan, menyiapkan

perlengkapan penelitian, dan persoalan etika penelitian.

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahapan ini terdiri dari tiga bagian yaitu: memahami latar

penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan, dan berperan serta

sambil mengumpulkan data yang akan di cari tentang bagaimana metode

orang tua dalam pendidikan pranatal menurut Islam.

c. Tahap Analisis Data

Pada bagian ini yang dibahas adalah prinsip pokok, tetapi tidak

akan di rinci bagaimana cara analisis data itu dilakaukan karena ada bab

khusus yang mempersoalkannya, yang di uraikan tentang analisis data

dikemukakan pada bab berikutnya (Moleong, 2005:127-148).

d. Tahap Penulisan laporan

Langkah-langkah yang harus di lakukan antara lain:

1) Menyusun materi data sehingga bahan-bahan itu dapat secepatnya

tersedia apabila di perlukan.

2) Penyusunan kerangka laporan.

3) Mengadakan uji silang antara indeks bahan data dengan kerangka baru

yang di susun.

Page 31: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

18

Setelah pekerjaan tersebut selesai, barulah peneliti siap menghadapi

penulisan yang sebenarnya dengan mengikuti kerangka yang telah disusun

itu (Moleong, 2005: 361-362).

H. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang skripsi ini, maka dibuat

sistematika penulisan skripsi. Adapun wujud dari sistematika yang dimaksud

adalah:

BAB I Pendahuluan meliputi: latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian,

sistematika penulisan.

BAB II Pada bab ini lebih banyak memberikan tekanan pada kajian atau

landasan teoritis dalam pendidikan pranatal menurut Islam (studi kasus) ibu

hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, tahun

2016.

BAB III Pada bab ini akan dikemukakan tentang bentuk gambaran umum

pendidikan pranatal menurut Islam (studi kasus) ibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten SemarangTahun 2016.

BAB IV Pada bab ini berisi pemaparan data beserta analisis deskriptif tentang

pendidikan pranatal menurut Islam (studi kasus) ibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten SemarangTahun 2016.

Page 32: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

19

BAB V Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran.

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pendidikan Pranatal

1. Pengertian Pendidikan

Islam memberikan perhatian khusus terhadap ilmu dan pendidikan.

Pendidikan dalam perspektifIslam, merupakan salah satu bentuk

pengfungsional potensi manusia, dan Islam juga memberikan derajat yang

tinggi pada ilmu dan pendidikan.

Kata pendidikan menurut etimologi berasal dari kata dasar “di-

dik”.Dengan memberi awalan “pe” dan akhiran “kan”, maka mengandung

arti “perbuatan” (hal, cara, dan sebagainya) (Porwadarminta, 2006:702).

Dengan demikian pendidikan dapat diartikan pengembangan ataubim-

bingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa.

Pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya

sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam

perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogie berarti bimbingan

Page 33: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

20

atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa

(Hasbullah, 2012:1).

Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh

seseorang atau kelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat

hidup atau kehidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.

Dalam Undang-Undang tentang SISDIKNAS Tahun 2003, pendidi-

kan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI tentang SISDIKNAS,

2003:3).

Pendidikan merupakan sebagai suatu proses spiritual, akhlak,

intelektual dan sosial yang berusaha membimbing manusia dan memberinya

nilai-nilai, prinsip-prinsip dan teladan ideal dalam kehidupan(Langgulung,

1988: 62).

Dengan demikian pendidikan adalah suatu usaha yang berproses

berisikan bimbingan yang akan mengarahkan seseorang pada perubahan

sikap intelektual dan sosial.

Adapun pendidikan dalam kontek Islam disebut dengan, tarbiyah,

ta‟lim, dan ta‟bid (Achmadi, 2005: 14). Dalam al-Qur‟an tarbiyah berarti

mengasuh, menanggung, memberi makan, mengembangkan, memelihara,

membuat, membesarkan dan menjinakkan. Ta‟lim adalah pengajaran yang

Page 34: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

21

bersifat pemberian atau penyampaian pengertian, pengetahuan dan

ketrampilan. Sedangkan ta‟bid diartikan sebagai proses mendidik yang

difokuskan kepada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti

pelajar.

Sedangkan pendidikan Islam menurut Tafsir (2001: 32) adalah

bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia

berkembang maksimal sesuai dengan ajaran Islam.

Pendidikan sebagai sebuah pengetahuan dan pengamalan, pendidikan

agama Islam sangat berperan dalam bimbingan yang akan mengarahkan

manusia menuju perubahan sikap yang lebih baik, sesuai dengan ajaran dan

ketentuan agama.

Adapun menurut Achmadi (2005:29) pengertian pendidikan agama

Islam ialah usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan

fitrah keberagamaan (religiousitas) subjek didik agar lebih mampu

memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Dengan

demikian pendidikan agama Islam bertujuan untuk mengembangkan

potensi-potensi baik jasmani maupun rohani agar tercipta manusia yang

sempurna menurut atuaran-aturan Islam.

Melihat beberapa pengertian pendidikan di atas, meskipun berbeda-

beda namun terdapat kesatuan unsur-unsur atau faktor-faktor yang terdapat

di dalamnya yang menunjukkan bahwa pendidikan merupakan suatu proses

bimbingan, tuntunan atau pimpinan yang di dalamnya mengandung unsur-

unsur seperti pendidik, anak didik, tujuan dan sebagainya.

Page 35: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

22

2. Pengertian Pranatal

Pranatal berasal dari kata pre yang berarti sebelum, dan natal yang

berarti lahir, jadi pranatal adalah sebelum kelahiran, yang berkaitan atau

keadaan sebelum melahirkan. Menurut pandangan psikologi pranatal adalah

aktivitas-aktivitas manusia sebagai calon suami istri yang berkaitan dengan

hal-hal sebelum melahirkan yang meliputi sikap dan tingkah laku dalam

rangka untuk memilih pasangan hidup agar lahir anak sehat jasmani dan

rohani (Mansur, 2004:16).

Pendidikan pranatal adalah pendidikan yang diberikan kepada anak

yang masih dalam kandungan, yang berupa do‟a, perbuatan, motivasi dan

lain sebagainya guna mempengaruhinya dan agar ia mengikutinya

sebagaimana yang diinginkan oleh pendidik (Uhbiyati, 2009: 7).

Pengertian anak dalam kandungan, sebagaimana dikutip Dr. Baihaqi

dari Anton Moelono dkk., yaitu anak adalah keturunan kedua setelah ayah

dan ibunya. sedangkan anak dalam kandungan adalah anak yang masih

berada di dalam perut ibunya atau anak yang belum lahir (Islam, 2004:9).

Dengan demikian pranatal dapat diartikan anak yang berada dalam

kandungan ibunya sejak usia nol sampai sebelum melahirkan.

Pendidikan pranatal adalah usaha sadar orang tua (suami-istri) untuk

mendidik anaknya yang masih dalam kandungan istri. Usaha sadar khusus

ditunjukkan kepada orang tua karena anak dalam kandungan memang belum

mungkin dididik, apalagi diajar kecuali orang tuanya sendiri (Islam,

2004:10).

Page 36: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

23

Jadi, pendidikan pranatal adalah usaha manusia untuk menumbuh

kembangkan potensi-potensi bawaan sejak dalam pemilihan jodoh atau

masa konsepsi hingga masa kehamilan.

3. Konsep Pendidikan Pranatal Menurut Islam

Islam Rahmatan lil „alamin merupakan agama yang membawa

rahmat dan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. Islam mengatur

segala hal dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, salah

satunya adalah pendidikan. Pendidikan yang seharusnya dilalui tiga fase,

pranatal, natal, dan post natal. Pendidikan pranatal merupakan usaha sadar

dan terencana yang dilakukan orang tua kepada peserta didik (anak) yang

masih berada dalam kandungan. Dalam rangka agar anak dalam

kandungan terlahir menjadi generasi yang sholih, sholikhah, dan berakhlak

mulia, sesuai yang dicontohkan kedua orang tuanya.

Konsep pendidikan pranatal dalam pandangan para pemikir

pendidikan Islam memiliki beberapa perbedaan, namun memiliki makna

yang sama. Hal ini akan mampu menjelaskan pendidikan anak yang telah

dilakukan oleh Islam sebagai suatu pondasi pendidikan pada anak dalam

masa yang akan datang. Menurut (Mansur, 63:2004) pranatal merupakan

proses sebelum kelahiran. Menurut pandangan psikologi pranatal ialah

aktifitas-aktifitas manusia sebagai calon suami istri yang berkaitan dengan

hal-hal sebelum melahirkan yang meliputi sikap dan tingkah laku dalam

Page 37: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

24

rangka untuk memilih pasangan hidup agar lahir anak sehat jasmani dan

rohani.

Dengan demikian, dalam menjalankan pendidikan pranatal orang

tua perlu membekali diri dengan merangkai beberapa langkah, salah

satunya ialah memilih calon ibu atau ayah yang sholih sholikhah. Konsep

Islam telah mempersiapkan pendidikan anak sebelum terjadinya kelahiran

itu sendiri yakni sejak pemilihan jodoh (prakonsepsi). Secara otomatis

pasangan harus memiliki agama, akal, akhlak serta bibit yang baik pula

agar mampu melahirkan buah yang diharapkan.

Sedangkan menurut (Islam, 2004:80) konsep pendidikan pranatal

dibagi menjadi beberapa langkah yang secara langsung bertujuan untuk

melakukan proses aplikasi pendidikan secara konkret dan mudah

dipraktikan oleh orang taunya. Adapun dalam penerapannya terdapat

beberapa cara dan kiat yang fokusnya memberi stimulasi efektif bagi

optimalisasi fungsi seluruh istrumen indradan membangun kesadaran

emosi sang anak dalamkandungan. Antara lain:

a. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan ini, orang tua (calon ayah dan bunda)

ditekankan untuk merencanakan suatu cita-cita dan keinginan yang

suci, yaitu keinginan kehadiran dan kelahiran sang buah hati. Artinya,

pada tahap persiapan ini tidak dapat dipisahkan dari planning makro

sebuah bahtera rumah tangga sebagai element yang turut membentuk

tanggung jawab peribadatan sebagai hamba Allah SWT. Berangkat dari

Page 38: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

25

niat suci tersebut, yaitu kehadiran dan kelahiran seorang anak (Islam,

2004:80)

Dengan demikian, memasuki tahap persiapan ini dalam berhubungan

seksual pun harus dilakukan dengan pasti, baik, jelas, serta sesuai fitrah

manusia.

b. Tahap Aplikasi

Setelah tahap persiapan dilakukan, maka langkah selanjutnya ialah

aplikasi dari pendidikan itu dimulai. Proses aplikasi ini disusun dalam

tiga tahapan. Tahap pertama, bermaksud untuk menarik sensasi dan

indra anak dalam kandungan. Tahap kedua, bertujuan membangan pra

kesadaran ucapan, kata-kata dan bahasa. Tahap ketiga, bermaksud

untuk meningkatkan konsentrasi serta kecerdasan anak. Susunan

aplikasi secara nyata akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut

(Islam, 2004:82)

Tahap

1

Periode Perkembagan

Janin

Materi Sub Materi

Kelas

1

18-20 minggu Ibadah dan adzan Do,a dan

takbir

Kelas

2

20-24 minggu Bahasa Kata-kata

sensosianal

Kelas

3

24-28 minggu Al-Qur‟an dan

ibadah

Qiro‟atul

Qur‟an,

adzan dan

do‟a

Tahap

2

Periode Perkembagan

Janin

Materi Sub Materi

Page 39: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

26

Kelas

1

28-29 minggu Ibadah Adzan, sholat,

wudlu, dzikir

dan do‟a

Kelas

2

29-30 minggu Al-Qur‟an Ayat-ayat

kisah nabia

atau ayat

makiyyah

Kelas

3

30-31 Bahasa,

akidah, ahlak,

keilmuan, seni

Kata-kata

utama, tauhid

atau keimanan,

sosial atau

ukhuwah,

syariah (fiqh),

nasyid

Tahap

ke 3

Periode

PerkembanganJanin

Materi Sub Materi

Kelas 1 31-33 minggu Ibadah bahasa Sholat dan

kata-kata

kompleks

Kelas 2 33-minggu kelahiran Al-Qur‟an,

Aqidah, ahlaq,

keilmuan, seni

dan olahraga

Tahfidz

Qur‟an, tauhid

atau keimanan,

sosial atau

ukhwah,

syariah atau

fiqih, sejarah,

nasyid, dan

bermain ,

menyanyi

Kelas 3 Kelahiran Ibadah kegiatan

rutin

Ibadah dan

kegiatan rutin.

c. Tahap Aplikasi Pendidikan

Page 40: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

27

Detik-detik kelahiran seorang bayi merupakan suatu yang cukup

menegangkan, tak heran jika masa-masa ini dianggap masa menakutkan

tetapi juga merupakan kehadiran kehidupan baru yang menggembirakan,

dan inilah waktu dimulai goresan catatan kehidupan sebagai individu yang

diakui sebagai manusia sejati dalam pandangan umum, yaitu kelahiran

dirinya yang dilingkupi oleh batas ruang dan zaman, dan saat ini disebut

bayi. (Islam, 2004:83)

4. Tujuan Pendidikan Pranatal

Secara umum tujuan pendidikan secara universal adalah mewujudkan

kedewasaan subjek (anak) didik. Kedewasaan yang dicapai anak didik

bersifat normatif, berupa kedewasaan masing-masing. Di samping itu

kedewasaan itu meliputi jasmani dan rohani. Kedewasaan jasmani berproses

secara otomatis di dalam pertumbuhan fisik (tubuh) manusia.

Namun, untuk diperlukan pendidikan dalam arti pemeliharaan dan

perlindungan agar pertumbuhan jasmani berlangsung secara sehat.

Kedewasaan psikis (rohani) sebagai tujuan pendidikan secara umum

kemampuan bertanggung jawab sendiri terhadap sikap, cara berpikir dan

tingkah laku, baik pada diri sendiri, masyarakat dan kepada Allah SWT.

Kedewasaan ini tidak tercapai secara otomatis dalam perkembangan setiap

anak, terutama jika orang dewasa sebagai pendidik mengehendaki isi atau

warna tertentu di dalam psikis (rohani) anak (subjek) didik (Nawawi,

1993:120-121).

Page 41: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

28

Tujuan pendidikan anak dalam Islam begitu menyeluruh dan

universal, yang terdiri dari beberapa aspek, di antaranya spiritual,

intelektual, imajinatif, ilmiah maupun bahasa. Oleh karena itu pendidikan

dalam kandungan (pranatal) harus mendorong semua aspek ke arah

keutamaan serta pencapaian semua kesempurnaan hidup yang berdasarkan

nilai-nilai Islam (Islam, 2004: 11).

Oleh karena itu pendidikan anak dalam kandungan harus mendorong

semua aspek tersebut kearah keutamaan serta pencapaian semua

kesempurnaan hidup berdasarkan nilai-nilai Islam. Dan begitu juga dengan

program dan langkah-langkah pendidikan anak dalam kandungan hendaklah

diarahkan pada tujuan, antara lain paling tidak sebagaimana

Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan

batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahka-Nya kepada mereka

dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim, 66:6)

Menjaga dan mendidik anak yang masih berada dalam kandungan

dengan persepsi ayat tersebut memberikan perhatian maksimal dengan

melakukan stimulasi edukatif yang berorientasikan pada peningkatan

potensi daya intelektual, sensasi perasaan atau psikis, menguatkan daya fisik

jasmani, memberikan makanan dan minuman yang baik, halah dan bergizi

tinggi, dan aktivitas-aktivitas lainnya yang bermanfaat bagi anak dalam

kandungan.

Page 42: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

29

Melihat uraian di atas maka dapat diartikan, begitu pentingnya

pendidikan sejak dalam kandungan, oleh sebab itu pendidikan anak dalam

kandungan harus diperhatikan oleh kedua orang tua terutama ibu yang

mengandungnya, sebab pendidikan anak dalam kandungan awal mula

berperannya pendidikan untuk manusia, sebagai pondasi awal untuk

melanjutkan pendidikan pada jenjang selanjutnya.

B. Pendidikan Pranatal

1. Pranatal Menurut Pandangan Islam

Mansur (2004:36) menuturkan pranatal adalah sebelum melahirkan,

yang berkaitan dengan hal-hal dan keadaan sebelum melahirkan. Berarti

sebelum melahirkan ada sesuatu hal yang menunjukkan adanya sesuatu

proses panjang. Hal itu bisa mengandung dua arti, pertama hal-hal yang

bersangkutan dimulai masa konsepsi sampai masa melahirkan, sedangkan

kedua yakni dimulai masa pemilihan jodoh, karena pemilihan jodoh itu

merupakan hal-hal yang bersangkutan sebelum melahirkan.

Dalam Al-Qur‟an telah dijelaskan dalam surat al-Baqoroh ayat 221:

Page 43: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

30

Artinya: “Janganlah kau kawini perempuan-perempuan musyrik, kecuali

jika mereka beriman, sesungguhnya hamba sahaya yang beriman

lebih baik dari perempuan yang musyrik meskipun ia

mentakjubkan kamu dan janganlah kamu kawinkan (perempuan

muslim) dengan laki-laki musyrik, kecuali jika mereka beriman,

sesungguhnya hamba laki-laki yang beriman lebih dari pada laki-

laki yang musyrik meskipun ia mentakjubkan kamu” (Departeme

Agama Ri, 2005:35).

Dari ayat di atas jelas bahwa semua manusia dianjurkan untuk

memilih-milih terlebih dahulu sebelum melaksanakan pernikahan. Hal ini

sejalan dengan sabda nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh

Bukhari dari Abu Hurairah:

ت نكح النساء لربع لمالا ولسبها ولمالا ولدينها فاظفر بذت الدين تربت يداك

Artinya: “Dinikahilah wanita itu karena empat hal, yaitu karena

kekayaannya, karena keturunanya, karena kecantikannya, dan

karena agamanya, maka pilihlah yang mempunyai agama yang

kuat, niscaya kamu akan beruntung.” (Al-Asqolani, 209).

Dengan demikian perhatian Islam terhadap pendidikan sangat

universal bahkan mengenai pendidikan anak yang masih dalam kandungan

ibunya. Di mana pendidikan anak secara tidak langsung dimulai sejak

pemilihan jodoh.

Page 44: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

31

Dalam al-Qur‟an surat An-Nisa ayat 1 dinyatakan:

Artinya: “Hai sekalian manusia, takutlah kamu kepada Tuhanmu yang

menjadikan kamu dari diri yang satu dan menjadikan istri dari

padanya dan dari pada keduanya berkembang biak laki-laki dan

perempuan yang banyak” (Departemen Agama RI, 2005: 77).

Dari ayat di atas menggambarkan bagaimana asal mula terbentuknya

keluarga dan perintah untuk memelihara hubungan silatur rohim antar

anggota keluarga terutama suami-istri. Pada dasarnya perkawinan

merupakan ikatan seksual yang di sahkan secara sosial dan perkawinan

dapat bertimbal balik antara pasangan yang menikah dan antara

pasangannya dan anak-anaknya (Rahmat: 1998:126).

Ayat di atas juga menunjukkan bagaimana terbentuknya anak solih,

sedangkan anak merupakan amanah yang diberikan kepada orang tua maka

orang tua harus bertanggung jawab terhadap anak sejak dalam kandungan

hingga dewasa.

Selain itu Islam juga memberikan perhatian khusus kepada umatnya,

dalam memilih pasangan hidup (jodoh). Hal ini juga bertujuan untuk

menciptakan kebahagiaan rumah tangga selain itu ada hubungannya

terhadap masalah keturunan, baik pada perawatan maupun pendidikan.

Page 45: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

32

Pendidikan pranatal telah dilakukan sejak lama bahkan nabi

Zakariya a.s. dapat menjadi teladan dalam pendidikanpranatal. Adapun

metode yang digunakan nabi Zakaria a.s. adalah dengan do‟a. Sebagaimana

dalam surat Ali Imran ayat 35:

Artinya:“(ingatlah), ketika istri Imran berkata; “Ya Tuhanku,

sesungguhnya Aku bernadzar kepada Engkau anak yang dalam

kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berhidmat (di

Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nadzar) itu dari padaku.

Sesungguhnya Engkau Maha pendengar lagi Maha mengetahui.”

(QS. Ali Imran, 3:35)

Dari ayat diatas menjelaskan tentang bernadzar supaya do‟a dan

keinginannya terkabul, juga menjelaskan pendidikan pranatal dengan

menggunakan metode do‟a. Selama anak masih ada di dalam kandungan

hendaknya ibu lebih giat dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada

Allah. Serta meminta kepada Allah agar bayinya terlindungi, itu adalah

salah satu pembelajaran tauhid yang diberikan kepada anak dalam

kandungan.

Setiap anak yang dilahirkan ke dunia akan membawa sifat yang

diturunkan dari orang tuanya, hal ini menunjukkan perkembangan potensi

dapat dimulai sejak anak berada dalam kandungan.

Islam (2004: 2) menuturkan, beberapa penelitian yang telah dilakukan

para ilmuan bidang perkembangan pralahir menunjukkan bahwa selama

berada dalam rahim, anak dapat belajar, merasa, dan mengetahui perbedaan

Page 46: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

33

gelap dan terang. Itu terjadi setelah usia lima bulan (sekitar 20 minggu).

Kemampuan anak untuk merasakan stimulasi berkembang dengan cukup

baik sehingga proses pendidikan dan belajar dapat dimulai. Dalam Islam

pendidikan hendaklah dimulai sejak awal pembuahann (proses nuthfah).

Artinya, seseorang yang menginginkan seorang anak yang pintar, cerdas,

terampil dan berkepribadian baik, ia harus mempersiapkan perangkat utama

dan pendukungnya terlebih dahulu.

Praktik memberikan stimulasi pendidikan anak dalam kandungan

telah dilakukan oleh salah satu utusan Allah SWT yaitu Nabi Zakaria, beliau

telah memberikan stimulasi pendidikan pada anak pralahir yaitu yang

dikandung istrinya, sebagaimana diisyaratka dalam al-Qur‟an surat Maryam

ayat 10-11:

Artinya: Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhan-ku, berilah aku suatu tanda.”

(Allah) berfirman, “Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-

cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau

sehat.” (10). Maka dia keluar dari mihrob menuju kaumnya, lalu ia

memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu

pagi dan petang. (Q.S. Maryam, 19:10-11)

Ayat di atas menjelaskan bahwa pelayanan stimulasi pendidikan yang

dilakukan oleh nabi Zakaria a.s. telah membuahkan hasil yang bagus, yakni

anak yang memiliki kecerdasan tinggi dalam memahami hukum-hukum

Allah SWT. Selain itu digambarkan pula bahwa anak yang dikaruniai itu

Page 47: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

34

adalah anak yang terampil dalam melaksanakan titah Allah SWT, memiliki

fisik yang kuat, sekaligus anak yang taat pada orang tuannya.

2. Proses Kejadian Manusia

Kejadian manusia bukanlah kehendak dari manusia itu sendiri, akan

tetapi manusia itu ada karena kehendak Allah SWT, Dzat pencipta manusia

dan segalanya. Allah SWT berfirman dalam surat al-Furqon (25) ayat 2:

Artinya: yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, tiada mempunyai

anak dan tidak ada bagiNya sekutu dalam kerajaanNya dan Dia

menjadikan tiap-tiap sesuatu, lalu mengaturnya menurut aturan

tertentu. (QS. Al-Furqon, 25: 2)

Melihat ayat di atas maka dapat dipahami bahwa Allah SWT lah yang

menciptakan segalanya, termasuk manusia. Meskipun Allah SWT yang

menciptakan segala sesuatunya namun Allah SWT tidak pernah

merahasiakan tentang penciptaanNya, yaitu melalui wahyu dan firmanNya,

Allah telah menguraikan asal mula maupun proses kejadian manusia,

sebagai tanda kekuasanNya agar manusia mengetahui dan memahaminya

serta mau beriman, taat dan menyembah kepadaNya.

Asal mula kejadian semua manusia pada dasarnya adalah sama,

mereka diciptakan dari bahan yang sama, hanya saja dalam proses kejadian

diantaranya ada yang berbeda yaitu yang bersifat khusus dan istimewa

(Mansur, 2004:77).

Page 48: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

35

Adapun tentang asal kejadian manusia, Allah SWT telah berfirman

dalam Qur‟an surat As-Shaad ayat 31:

Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat:

sesungguhnya Aku akan menjadikan manusia dari tanah”. (QS.

As-Shaad, 38: 71)

Ayat di atas menjelaskan tentang penciptaan Adam sebagai manusia

pertama yang kedudukannya di surga. Tetapi bisa juga diartikan dalam

penciptaan manusia secara universal.

Firman Allah SWT yang berikutnya dalam surat al-Hajj: (22) ayat 5:

Artinya:“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebagkitan (dari

kubur), maka (ketahulah) sesungguhnya kami telah menjadikan

kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari

segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna

kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan

kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami

kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami

keluarkan kamu sebagai bayi, kemudia (dengan berangsur-

angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara

Page 49: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

36

kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang

dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak

mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya.

Dan kamu lihat bumi ini kering. Kemudian apabila telah Kami

turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan

menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang

indah”(Departemen Agama RI, 2005: 332).

ayat di atas jelas bahwa Allah menciptakan Manusia dengan bahan

dasarnya adalah tanah.

Dalam surat al-mukminun ayat 12 Allah SWT berfirman

Artinya: “Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu

saripati (berasal) dari tanah”. (QS. Al-Mukmiun, 23:12)

Firman Allah dalam surat Al-Qiyamah ayat 37

Artinya: “Bukankah Dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam

rahim)”. (QS. Al-Qiyamah, 75: 37)

Serangkaian ayat-ayat tersebut, jelas bahwa manusia diciptakan dari

bahan yang sama yaitu dari tanah, tapi bukan berarti langsung tanah

sebagaimana tanah liat yang dibentuk seperti boneka yang hidup dengan

perantara. Melainkan tanah tersebut harus mengalami siklus dan proses

yang panjang seperti yang telah ditentukan oleh Allah SWT sehingga akan

berkembang menjadi seorang manusia.

Firman Allah SWT tentang proses kejadian manusia termaktub dalam

surat Al-Mukminun (23) ayat 12-14:

Page 50: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

37

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari saripati

tanah, kemudian Kami jadikan dia dari air mani (yang tersimpan)

di dalam tempat yang kokoh (rahim), kemudian mani itu Kami

jadikan sesuatu yang melekat , lalu sesuatu yang melekat itu

Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami

jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus

dengan daging. Kemudian Kami menjadikan makhluk yang

(berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik”.

(QS. Al-Mukminun, 23: 12-14)

Ayat di atas menjelaskan bahwa di dalam penciptaan atau kejadian

manusia adalah dengan proses. Proses penciptaan tersebut secara global

telah diugkapkan sehingga dapat dibedakan dan diuraikan sesuai dengan

urutan, yaitu:

a. Tahap Pertama

Ayat ke 12 surat Al-Mukminun telah menjelaskan bahwa manusia

diciptakan dari saripati yang berasal dari tanah (sulalah min tin) yang

dalam ayat-ayat terdahulu tanah merupakan bahan dasar penciptaan

manusia, sehingga dalam proses ini boleh dikatakan sebagai proses awal

kejadian manusia, yang mana saripati atau zat-zat yang mengandung

unsur-unsur kehidupan yang berasal dari tanah dengan perantara tumbuh-

tumbuhan dan hewan akan terserap ke dalam jaringan-jaringan tubuh

manusia, yang salah satunya jaringan reproduksi yang menghasilkan sel-

sel benih pria dan wanita.

Page 51: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

38

Maka intinya proses penciptaan manusia adalah proses

terbentuknya sel telur dan sperma bagi wanita dan pria yang terjadi dari

zat-zat makanan yang berasal dari saripati tanah dalam sulbi laki-laki

(testis) dan taraib (ovarium) perempuan.

b. Tahap Kedua

Ayat berikutnya menegaskan bahwa saripati tanah tersebut

selanjutnya akan menjadi nuthfah, sedang yang dimaksud nuthfah adalah

bisa memiliki dua makna:

1) Kata yang pertama dapat diartikan dengan mani atau sel benih laki-

laki dan perempuan, sebagaimana yang tersebut dalam surat Ad-Dahr

ayat 2 pada lafadz (min nuthfati amsaj) atau dari mani yang

bercampur, artinya kata nutfah tersebut adalah bermakna mani laki-

laki dan perempuan secara terpisah atau masih sendiri-sendiri dan

keduanya belum tercampur.

2) Adapun yang kedua, dengan melihat potongan ayat yang berikutnya

maka kata nuthfah tersebut dapat diartikan bermakna mani yang

bercampur (antara mani laki-laki dan perempuan), sebab para ahli

tafsir cenderung menafsirkan kata qarar makin (tempat yang kokoh)

dengan makna rahim wanita. Apabila nuthfah yang dimaksud adalah

mani yang telah tercampur, sebab yang akan menempati rahim wanita

untuk pertama kalinya adalah ovum yang telah berhasil dibuahi oleh

sperma yang juga biasa disebut dengan sighat.

Page 52: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

39

Proses yang kedua ini kejadianya merupakan proses berubahnya

sari pati tanah yang telah diproses menjadi mani kepada terbentuknya

nuthfah.

c. Tahap Ketiga

Setelah terbentuknya nuthfah untuk penciptaan manusia dengan

memulai proses akan terus berkembang, sehingga akhirnya akan berubah

menjadi alaqah (segumpal darah) atau lazim disebut embrio. Kemudian

berkembang melalui pembelahan diri yaitu satu menjadi dua, dua

menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnya. Setelah menjadi

sekelompok sel disebut morula, biasanya mencapai jumlah enam puluh

empat (morula akhir) dalam keadaan seperti inilah zat calon manusia

mencapai rongga rahim untuk bersarang atau melekat dan inilah alaqah.

d. Tahap Keempat

Masa tahap ini adalah proses dijadikannya segumpal darah menjadi

segumpal daging, sehingga akan memperjelas tanda-tanda akan

terjadinya manusia.

e. Tahap Kelima

Proses dijadikannya atau dilengkapinya daging tersebut dengan

tulang belulang sebagai kerangka pembentuk manusia, yang kemudian

tulang-tulang tersebut dibungkus lagi dengan daging bentuknya kian

sempurna sebagai manusia (Mansur, 2004:83).

Page 53: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

40

Pada umumnya ahli psikologi perkembangan membagi periode pranatal

atas tiga tahap perkembangan yaitu, tahap germinal, tahap embrionik, dan

tahap janin atau fetus (Desmita, 2013:71).

a. Tahap germinal

Tahap germinal, yang sering juga disebut periode zigot, ovum atau

periode nuthfah, adalah periode awal kejadian manusia. Periode germinal ini

berlangsung kira-kira 2 minggu pertama dari kehidupan, yakni sejak

terjadinya pertemuan antara sel sperma laki-laki dengan sel telur (ovum)

perempuan, yang dinamakan dengan “pembuahan” (fertilization). Saat itu

sel sperma pria bergabung dengan sel telur (ovum) dan menghasilkan satu

bentuk sel baru, yang disebut zigot (zygote).

Zigot ini kemudian membelah-belah menjadi sel-sel yang berbentuk

bulatan-bulatan kecil, yang disebut blastokis. Setelah tiga hari, blastoksit

mengandung sekitar 60 sel. Tetapi, karena jumlahnya semakin banyak,

maka sel-sel ini semakin mengecil, sebab blastokis tidak mungkin lebih

besar dari zigotnya yang asli. Pada saat terjadinya pembelahan, blastokis

mengapung dan berproses di sepanjang tuba falopi.

b. Tahap Embrio

Tahap yang kedua dari periode pranatal disebut tahap embrio, yang

dalam psikologi Islam disebut alaqoh, yaitu segumpalan darah yang

semakin membeku. Tahap embrio ini dimulai dari 2 minggu sampai 8

minggu setelah pembuahan, yang ditandai dengan terjadinya banyak

perubahan pada semua organ utama dan sistem-sistem fisiologi. Tetapi,

Page 54: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

41

karena ukuran panjangnya hanya sekitar 1 inci, maka bagian-bagian tubuh

embrio itu belum sepenuhnya berbentuk tubuh orang dewasa. Meskipun

demikian, ia sudah terlihat jelas dan dapat dikenali sebagai manusia dalam

bentuk kecil.

c. Tahap Janin (fetus stage)

Periode ketiga dari perkembangan masa pranatal disebut dengan

periode fetus atau periode janin, yang dalam psikologi Islam disebut periode

mudhghah. Periode ini dimulai dari usia 9 minggu sampai lahir.

Menurut psikologi Islam, setelah janin dalam kandungan genap

berumur 4 bulan, yaitu janin setelah terbentuk sebagai manusia, maka

ditiupkan ruh kedalamnya. Bersamaan dengan peniupan ruh ke dalam janin

tersebut, juga ditentukan hukum-hukum perkembangannya, seperti masalah-

masalah yang berhubungan dengan tingkah laku (sifat, karakter, dan bakat),

kekayaan, batas usia, dan lain-lain (Desmita, 2013: 74).

Pembuahan sel telur wanita oleh sel sperma laki-laki dianggap sebagai

salah satu masa yang sangat penting dan menentukan perkembangan manusia

pada periode-periode selanjutnya. Menurut Elizabeth B. Hurlock (1980),

setidaknya ada empat kondisi penting yang memberi pengaruh besar terhadap

perkembangan individu baru di masa datang, yaitu: penentuan sifat bawaan,

penentuan jenis kelamin, penentuan jumlah anak, dan penentuan posisi urutan

anak.

a. Penentuan Sifat Bawaan

Page 55: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

42

Waktu pembuahan dipandang sangat peting karena pada saat inilah

ditentukan sifat bawaan (pembawaan) dari individu yang baru terbentuk.

Hal ini adalah karena masing-masing sel kelamin, baik sel pria maupun

wanita, terdapat 23 pasangan kromosom, dan setiap kromosom mengandung

ribuan partikel yang dinamakan “gen”. Gen inilah yang dipandang sebagai

faktor penentu keturunan.

b. Penentuan Jenis Kelamin

Penentuan jenis kelamin individu merupakan unsur penting kedua

yang terjadi pada saat pembuahan. Jenis kelamin ini bergantung pada jenis

spermatozoa yang menyatu dengan ovum. Sebagaiman telah dijelaskan

bahwa setiap sel mengandung 23 kromosom. Salah satu dari 23 pasangan

kromosom ini terdapat kromosom jenis kelamin. Sel telur atau ovum wanita

yang matang mengandung kromosom X, sedangkan spermatozoa laki-laki

mengandung kromosom X dan kromosom Y. Bila telur wanita yang

mengandung kromosom X bersatu dengan sperma pria yang mengandung

kromosom Y, hasilnya menjadi kombinasi XY, yang akan menghasilkan

jenis kelamin pria. Bila spermatozoa yang mengandung kromosom X

bersatu dengan ovum, hasilnya menjadi kombinasi kromosom XX, ini

menghasilkan keturunan wanita.

c. Penentuan Jumlah Anak

Meski pada umumnya kelahiran hanya satu anak yang dilahirkan,

namun sering juga terjadi kelahiran kembar, baik kembar dua, tiga, empat,

maupun kembar lima. Kelahiran anak kembar ini terjadi apabila ovum yang

Page 56: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

43

telah dibuahi (zigot) oleh suatu spermatozoa membelah menjadi dua bagian

atau lebih yang terpisah selama tahap-tahap permulaan pembelahan sel.

Apabila ini terjadi, akan menghasilkan kembar identik (uniovolar), dua,

tiga, atau lebih. Tetapi kalau dua ovum atau lebih dibuahi secara bersamaan

oleh spermatozoa yang berlainan, akan menghasilkan kembar non-identik

(biovolar, atau fraternal), dua, tiga,atau lebih.

d. Penentuan Urutan Anak

Posisi anak dalam urutan-urutan saudaranya merupakan kondisi

keempat yang ditentukan pada saat pembuahan, dan mempunyai pengaruh

mendasar terhadap perkembangan selanjutnya. Hal ini adalah karena

umumnya orang tua mempunyai sikap, perlakuan dan memberikan peran

yang spesifik terhadap anak tunggal, anak tertua, dan anak menengah, atau

anak bungsu.

Sikap, perlakuan dan peran yang diberikan orang tua sesuai dengan

tempat dan urutannya dalam keluarga ini mempunyai pengaruh terhadap

kepribadian dan pembentukan sikap anak, baik terhadap dirinya sendiri

maupun terhadap orang lain, serta menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhinya dalam mengembangkan pola perilaku tertentu. Misalnya,

bila anak pertama diharapkan bertindak sebagai contoh bagi saudaranya

yang lebih muda dan merawat meraka, hal ini akan mempengaruhi sikap

anak pertama terhadap diri dan perilaku meraka sendiri sepanjang retang

hidupnya.

3. Dasar Pendidikan Pranatal

Page 57: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

44

Jauh sebelum adanya perhatian dan pengakuan dari kalangan

psikologi Barat terhadap perkembangan individu pada masa pranatal ini,

psikologi Timur terutama psikologi Islam telah lebih dulu menempatkan

masa pranatal ini sebagai periode awal perkembangan individu. Beberapa

ayat Al-Qur‟an dan Hadis nabi SAW yang menjadi landasan utama bagi

psikologi Islam, telah memberikan sejumlah informasi tentang telah

dimulainya kehidupan manusia sejak janin berada dalam kandungan ibunya.

Dalam sejumlah Al-Qur‟an dan hadis nabi, secara tidak langsung juga

telah disebutkan selama dalam periode pranatal individu tidak hanya

mengalami perkembangan fisik melainkan sekaligus mengalami

perkembangan psikologi (Desmita, 2013: 70).

Dalam Al-Qur‟an ada banyak ayat yang menyeru orang tua untuk

mendidik, membimbing, menjaga, dan melindungi anaknya, termasuk

pendidikan anak yang masih berada dalam kandungan.

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah

manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,

keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang

diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa

yang diperintahkan”. (QS At-Tahrim: 6)

Ayat di atas mengingatkan kepada semua manusia serta orang-orang

yang beriman agar mereka tidak meninggalkan anak turunnya yang lemah

jiwa dan raga serta menjaganya dari siksa api neraka. Dalam arti peran

Page 58: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

45

orang tua adalah sebagai pendidik maka pendidik harus bertanggung jawab

dalam mendidik, membina, dan mengarahkan anaknya. Maka dari itu orang

tau dituntut untuk bertaqwa kepada Allah SWT, sehingga terjaga dari api

neraka. Selain itu orang tua dituntut untuk memberikan teladan yang baik

kepada anaknya, baik dari segi perbuatan maupun ucapan yang didasarkan

pada ketaqwaan kepada Allah SWT. Sehingga tercipta generasi yang kuat,

sejahtera, dan selamat dari api neraka.

Dengan demikian tanggung jawab orang tua terhadap anak adalah

merawat dan mendidik sejak masih dalam kandungan sehingga anak

menjadi generasi penerus yang berkualitas dan bertaqwa kepada Allah

SWT.

Artinya: “Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah

meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan-) Ku, maka tunduklah kamu

kepadaNya dengan bersujud”. (QS. Al-Hijr: 29)

Maksud dengan sujud di sini bukan meyembah tetapi sebagai

penghormatan.

Artinya: “kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam roh

ciptaan-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,

penglihatan dan hati; tetapi kamu sedikit sekali bersyukur”.(QS.

Al-Sajadah: 9)

Page 59: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

46

Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa anak dalam kandungan

sangat potensial untuk mampu mengikuti ajakan dan saran intruksi dari sang

pendidik. Dengan demikian anak dalam kandungan sudah mampu mendapat

stimulasi dan rangsangan dari luar kandungan terutama ibunya. Selain itu

ada ayat yang lain yang mempertegas bahwa anak dalam kandungan sudah

dapat dididik

Artinya: “dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-

anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian

terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami) ,

Kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di

hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani

Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (Keesaan

Tuhan)”. (QS. Al-A‟raf: 172)

Ayat di atas menunjukkan bahwa anak dalam kandungan sudah siap

untuk dididik. Karena ia sendiri sudah hidup berkat nyawa yang memberi

kehidupan kepadanya. Ruh itulah yang sesungguhnya responsif. Dengan

mengikut sertakan janin yang ditempatinya, terhadap segala rangsangan dari

lingkungannya lebih-lebih terhadap rangsangan yang ditujukan kepadanya.

Perkembangan manusia sejak dalam kandungan sesungguhnya dalam

Al-Qur‟an sangat diperhatikan

Page 60: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

47

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari saripati

(berasal) daritanah. Kemudia Kami jadikan saripati itu air mani

(yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air

mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu

Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami

jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungku

dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang

(berbentuk) lain. Maka Maha suci Allah Pencipta yang paling

baik”. (QS. Al-Mukminun: 12-14)

Ayat di atas menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan

mengenai pentingnya pendidikan pranatal. Sebab, sebagian besar proses

pertumbuhan janin tersebut sangat bergantung pada kondisi ibu, baik

secara fisik maupun secara psikis.

Selain itu Islam juga memperhatikan hal-hal yang mengenai masa

pemilihan jodoh yang tentunya hal ini berkaitan dengan masa sebelum

adanya anak dalam kandungan. Maka dianjurkan untuk memilih calon ibu

yang baik agamanya agar memperoleh kebaikan pula. Sabda nabi Muhamad

SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Huraira:

ت نكح النساء لربع لمالا ولسبها ولمالا ولدينها فاظفر بذت الدين تربت يداك

Artinya:“Dinikahi wanita itu karena empat hal, yaitu kekayaan, keturunan,

kecantikan, agamanya, maka pilihlah yang mempunyai agama

yang kuat, niscaya kamu akan beruntung” (Al-Asqolani: 209).

Page 61: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

48

Melihat hadits di atas ada kaitannya bahwa dalam mempersiapkan

anak yang berkualitas (shaleh), maka dimulai sejak masa pemilihan

pendamping hidup (prakonsepsi).

Sesungguhnya seorang anak secara fitrah diciptakan dalam keadaan

siap untuk menerima kebaikan atau keburukan. Tiada lain hanya kedua

orang tuanyalah yang membuatnya cenderung pada salah satu di antara

keduanya (Rahman, 2005:23). Sehubungan dengan hal ini, Rasulullah SAW

bersabda:

ا ب اا ي ه اا و ي ن راا و ساا ل لد ي لد الف ر و من

Artinya:“Setiap anak itu dilahirkan menurut fitrahnya, maka hanya kedua

orang tuanyalah yang akan menjadikannya seoarang Yahudi,

seorang Nasrani, dan seorang Majusi”

4. Do’a- do’a Pranatal

a. Do’a Untuk Anak agar Memperoleh Hidayah Sejak Sulbi Ayahnya

Ketika orang-orang musyrik dari kalangan penduduk kota Thaif

menolak seruan Nabi Muhammad SAW yang mengajak mereka untuk

masuk agama Islam, lalu mereka mencaci dan melemparinya dengan

batu, maka malaikat penjaga gunung menawarkan kepada Nabi

Muhammad bahwa ia bersedia untuk menimpakan dua bukit Makkah

kepada mereka (Rahman, 2005:31). Pada saat itu juga nabi Muhammad

SAW yang berhati lembut lagi penyayang menjawab:

Page 62: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

49

ر ر ن ن ي بد و دا و ي رك ب أ

Artinya: “Aku berharap semoga Allah mengeluarka dari sulbi mereka

orang-orang yang mau menyembah Allah semata dan tidak

mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” (Muttafaq „Alaih)

Hadits di atas menunjukkan pengharapan Nabi Muhammad untuk

umatnya. Meskipun Nabi diperlakukan tidak baik dan mereka tidak

mengikuti ajakan nabi Muhammad SAW namun nabi tetap berharap dan

berdo‟a kepada Allah agar kelak anak turunnya menjadi hamba Allah

SWT yang mau mengikuti nabi dan menyembah Allah SWT dan tidak

menyekutukan Allah SWT dengan apapun. Begitu mulianya sikap rosul

yang tetap mendo‟akan umatnya meski ia diperlakukan tidak baik.

Nabi Muhammad SAW memberikan bimbingan pula kepada kaum

muslim agar melakukan hal-hal yang menghasilkan kemaslahatan bagi

anak-anak mereka pada masa mendatang. Nabi Muhammad SAW

bersabda:

ل من د ذا ت ه قال بس ال ه من نبنا ال من ا و نب ال من ا ا رزق ت نا ا ب ال من أا بدأ ن هما ولد ف ي ف لد ب

Artinya: “Manakala seseorang di antara kalian sebelum menggauli

istrinya terlebih dahulu mengucapkan: „Bismilaahi,

Allohumma janibnassy syaithoona maa rozaqtanaa‟ (Dengan

menyebut nama Allah, ya Allah, hindarkanlah kami dari

gangguan setan dan hindarkan pula anak yang akan Engkau

augerahkan kepada kami dari gangguan setan), kemudian

dilahirkanlah dari keduanya seorang anak, niscaya

selamanya setan tidak akan dapat mengganggunya.”

(Muttafaq „Alaih). (Muhammad, t.th: 384)

Page 63: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

50

Hadits di atas terkandung anjuran agar mengarahkan kepada kita

bahwa sebaiknya permulaan yang kita lakukan dalam hal ini bersifat

rabbani, bukan syaithani. Apabila disebutkan nama Allah pada

permulaan senggama, berarti hubungan sebadan yang dilakukan suami-

istri yang bersangkutan berdasarkan ketaqwaan kepada Allah dan dengan

izin Allah anaknya nanti tidak akan diganggu oleh setan.

Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kita untuk

memilih orang-orang yang shalih, baik laki-laki maupun perempuan. Saat

melakukan pernikahan, agar mereka berkemampuan untuk membesarkan

dan mendidik generasi yang shalih. Demikianlah karena sesungguhnya

bibit yang tidak shalih jelas tidak dapat memberikan keturunan yang

shalih.

Sebuah pepatah disebutkan bahwa orang yang tidak punya sesuatu,

pasti tidak dapat memberikannya. Sehubungan dengan hal ini, Allah telah

berfirman:

Artinya: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara

kamu dan orang-orang yang patut (kawin) darihamba-hamba

sahayamu yang perempuan.” (QS. An-Nuur. 24/32)

b. Do’a untuk Anak Ketika Masih Berupa Nuthfah

Sewaktu Abu Thalhah keluar dari rumahnya, anaknya yang sedang

sakit keras menghembuskan nafas terahirnya. Akan tetapi istrinya,

Ummu Sulaim, tidak mengabarinya, saat ia pulang ke rumah tidak pula

Page 64: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

51

memperlihatkan kepadanya penampilan orang yang bersedih. Ia justru

melakukan sebaliknya; dia merias dirinya dan mempersiapkan makan

malam untuk suaminya. Abu Thalhah yang sudah lapar pun langsung

menyantap hidangan makan malamnya. Sesudah itu saat melihat istrinya

bersolek, bangkitlah birahinya dan langsung menyetubuhi istrinya.

Setelah semuanya itu berlangsung, barulah Ummu Sulaim menceritakan

kepadanya degan cara bijak lagi cerdas bahwa anaknya telah meninggal

dunia. Pagi harinya Abu Thalhah menemui Rasulullah SAW dan

menceritakan kepadanya semua yang terjadi antara dirinya dan istrinya.

Rasulullah SAW pun mendo‟akan keberangkatan bagi keduanya dalam

persetubuhannya malam itu. Rosulullah SAW bersabda:

تكما برك ل

Artinya:“Semoga Allah memberkati malam hari yang telah kalian

berdua jalani.”

Selang beberapa masa kemudian, lahirlah seorang bayi yang diberi

nama „Abdullah oleh nabi Muhamma SAW dan berkat do‟a nabi setelah

anak itu dewasa dan telah menikah, Allah memberinya sembilan anak

yang semuanya hafal Al-Qur‟an. Kisah ini seluruhnya dalam Kitab

Shahih Bukhari (Rahman, 2005:34).

c. Dzikir untuk Keselamatan Bayi yang Akan Dilahirkan

Ibnu Taimiyah dalam bukunya yang berjudul Al-Kalimut Thayyib

menyebutkan bahwa ketika Fathimah, putri Nabi SAW telah dekat masa

Page 65: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

52

kelahiran anaknya, Rasulullah SAW memerintahkan kepada Ummu

Salamah dan Zainab binti Jahsy agar keduanya datang menemui Fatimah

untuk membacakan di dekatnya ayat kursi (Rahman, 2005:39). dan Allah

SWT berfirman:

Artinya: “Sesunguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan

langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas

„Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya

dengan cepat dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan

bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya.

Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah.

Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-A‟raaf (7): 54)

Allah berfirman:

Artinya: “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang meciptakan langit

dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam

(berkuasa) di atas „Arsy (singgasana) untuk mengatur segala

urusan. Tiada seorang pun yang memberi syafa‟at kecuali

sesudah ada izin-Nya. Yang demikian itulah Allah, Tuhan

kamu,maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil

pelajaran?” (QS. Yunus (10: 3).

Page 66: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

53

Sesudah itu keduanya membacakan pula surat al-falaq dan surat An-Naas

yang dikenal dengan sebutan Al-Mu‟awwidzatain kepadanya.

C. Metode Pendidikan Anak dalam Kandungan

1. Metode Pendidikan Pranatal

Mendidik anak dalam kandungan merupakan suatu pekerjaan besar

yang membutuhkan motivasi yang kuat, pemikiran, ketelatenan,

pengorbanan dan kesungguhan yang nyata dari pihak pendidiknya yaitu

orang taunya (Islam, 2004: 55).

Karena mendidik anak dalam kandungan sungguh berbeda dengan

mendidik anak yang sudah dilahirkan atau sudah memasuki jenjang formal

dimana langkah-langkah dan metodenya telah diketahui dan telah

diaplikasikandengan baik.

Mendidik anak dalam kandungan bukan berarti mendidik anak

tersebut agar pandai terhadap apa yang diajarkan oleh orang tauanya.

Melainkan sekedar memberi stimulasi yang diproses secara edukatif kepada

anak dalam kandungan melalui ibunya.

Agar pendidikan berjalan dengan baik, maka pendidik perlu

memahami prinsip pendidikan pranatal yang menurut F. Rene Van de Carr

MD dan Marc Rehrer yang ada 8 prinsip, yaitu sebagai berikut:

a. Prinsip Kerja Sama

Permainan-permainan belajar dan latihan-latihan stimulasi

membantu orang tua dan anggota keluarga lain belajar bekerja sama

Page 67: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

54

untuk mencapai kesejahteraan bayi sebelum ia dilahirkan sehingga

mereka akan mengetahui bagaimana bekerja sama setelah bayi lahir.

b. Prinsip Ikatan Cinta Pralahir

Latihan pendidikan pralahir membantu mempersiapkan untuk

menerima bayi. Para psikolog dahulu berpendapat bahwa ikatan tidak

akan terjalin sebelum bayi dilahirkan. Akan tetapi, dengan memainkan

permainan-permainan belajar dan melakukan latihan-latihan, dapat

mengungkapkan dan mengembangkan ikatan cinta sebelum kelahiran.

Dr. James W. Prescoot juga telah melaporkan bahwa stimulasi

gerakan dan sentuhan membantu bayi belajar memberi dan menerima

kasih sayang.

c. Prinsip Stimulasi Pralahir

Seorang bayi belajar dari stimulasi. Sudah jelas bagi setiap orang

tua baru bahwa stimulusi indra peraba seperti gelitik, stimulasi indra

pendengaran seperti suara ibu, dan stimulasi indra penglihatan seperti

gerakan dan warna-warna menjadi kesukaannya setiap hari dalam

perkembangan kehidupannya. Latihan-latihan pendidikan pralahir

memberikan stimulasi sistematis bagi otak dan sistem perkembangan

saraf bayi sebelum dilahirkan.

d. Prinsip Kesadaran Pralahir

Latihan-larihan pendidikan pralahir memiliki potensi mengajarkan

bayi untuk menyadari bahwa tindakannya memiliki efek. Dan

Page 68: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

55

mempunyai potensi besar dalam mempercepat bayi belajar tentang sebab

akibat setelah bayi dilahirkan (Abdurahman, 1999:51)

e. Prinsip Kecerdasan

Albert Einstein dikabarkan telah menjawab sebuah pertanyaan

mengenai kecerdasan bahwa “Rahasia kecerdasan saya yang tinggi

adalah bahwa saya belajar sesuatu yang baru setiap hari dalam hidup

saya.” Kecardasan berkembang dari rasa tertarik pada hal yag terjadi dan

mengapa terjadi. Program pralahir mencakup latihan-latihan untuk

menarik minat bayi yang sedang berkembang terhadap sensasi dan urutan

yang dapat dipahami sebelum kelahiran.

f. Prinsip Mengembangkan Kebiasaan-Kebiasaan Baik

Mengembangkan kebiasaan-kebiasaan baik seperti berbicara

dengan jelas kepada bayi, mengharapkan bayi menanggapi dan

mengulang latihan-latihan pendidikan pralahir dengan perasaanb senang.

g. Prinsip Melibatkan Kakak Sang Bayi

Dengan ikut serta dalam latihan-latihan pendidikan pralahir, anak-

anak yang lain akan merasa penting dan tidak diabaikan.

h. Prinsip Peran Penting Ayah dalam Masa Kelahiran

Penelitian telah membuktikan bahwa hubungan baik antara ayah

dan bayi sangat berkaitan dengan perkembangan kemampuan sosial anak.

Karena banyak latihan pendidikan pralahir dapat dilakukan dengan

Page 69: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

56

mudah oleh sang ayah,dan sang bayi akan lebih menanggapi nada dalam

suara ayah (Abdurahman, 1999:20).

Dengan demikian pendidikan pranatal dilakukan sejak seseorang

memilih calon suami atau istri. Hal ini disebabkan istri atau pun suami

berpengaruh besar bagi keberhasilan pendidikan pranatal.

Islam menuturkan (2004:56) bahwa metode pendidikan anak dalam

kandungan yang sudah diaplikasikan dalam tatanan budaya kaum muslimin

dan mukminin masa lampau, dan hasil yang diperoleh dari praktik

pendidikan mereka cukup menggembirakan yaitu:

a. Metode Do’a

Do‟a merupakan instrumen yang sangat ampuh untuk

mengantarkan kesuksesan sebuah perbuatan. Hal ini dikarenakan segala

sesuatu upaya pada akhirnya hanya Allah lah yang berhak menentukan

hasilnya bagi seseorang.

b. Menjalankan ibadah

Segala bentuk ibadah, mahdah dan ghairu mahdah,wajib dan

sunnah, seperti ibadah sholat, puasa, haji, zakat, dan lain-lainnya dapat

dijadikan metode untuk mendidik anak dalam kandungan. Besar sekali

pengaruh ibadah ini bagi anak dalam kandungan. Selain melatih

kebiasaan-kebiasaan, juga akan menguatkan mental, spiritual dan

keimanaan anak setelah nanti lahir, tumbuh dan berkembang dewasa

(Uhbiyati, 2009: 27).

c. Membaca

Page 70: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

57

Membaca merupakan salah satu cara yang paling utama untuk

memperoleh informasi penting dan ilmu pengethuan. Anak dalam usia

kandungan 20 minggu (5 bulan) atau lebih sudah bisa menyerap

informasi melalui pengalaman stimulasi atau sensasi yang diberikan

ibunya.

Dengan demikian, ketika sang ibu membaca suatu informasi ilmu

pengetahuan dengan mengekspresikan bacaan tersebut, maka aktivitas ini

akan menjadi kegiatan yang penuh kehangatan sekaligus menyenangkan

bagi hubungan ibu dan anak.

Lebih-lebih jika orang tuanya (suami-istri) suka membaca Al-

Qur‟an dengan diresapi artinya, maka orang tua tersebut telah

memberikan rangsangan edukatif yang amat positif kepadanya.

d. Menghafal

Metode menghafal secara teknis sama dengan metode membaca.

Letak perbedaannya hanyalah pada konsentrasi bidang bacaan atau studi

yang ditekuni dan dihafal. Jika sang ibu hendak menghafal suatu bidang

ilmu, hendaklah ia mengulang-ulang bacaannya hingga hafal betul.

Sehubungan dengan hal tersebut hendaknya istri atau suami gemar

menghafal surat Al-Qur‟an ataupun hadis nabi yang pendek, agar kelak

dalam kandungannya mempunyai kemampuan menghafal Al-Qur‟an

maupun hadis nabi Muhammad SAW.

e. Berdzikir

Page 71: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

58

Dzikir adalah aktivitas sadar pada setiap waktu atau sewaktu-waktu.

Aktivitas ini sesuatu yang wajib bagi setiap orang-orang mukmin, yang

berpegang teguh pada agama Allah SWT. Oleh karena itu seorang ibu

(muslimah) sebaiknya dzikir sebagai agenda atau program pendidikan

anak dalam kandungan, baik dzikir dalam arti umum atau khusus.

Dzikir dalam arti umum ialah mengingat kepada Allah, baik dengan

cara membaca kalimah thoyyibah, menegakkan shalat atau lainnya.

Sedangkan dzikir dalam arti khusus yaitu membaca kalimah thoyyibah

secara sirri atau pelan atau di dalam hati dan jahar, yaitu membaca

kalimah La Ila Ha Illallah (tiada Tuhan selain Allah).

f. Dialoag

Metode ini bisa disebut sebagai metode interaktif antara janin dan

orang-orang luar rahim, seperti ayah, ibu, saudara-saudara bayi, dan

anggota keluarga lainnya, yaitu utuk menjalin dan mengajak

berkomunikasi secara dialogis dengan anak dalam kandungannya.

g. Mengikuti pengajian ta’lim

Mengikuti pengajian di majlis-majlis ta‟lim merupakan metode

yang sangat relevan dalam upaya mendidik anak dalam kandungan. Sama

halnya dengan mengaji Al-Qur‟an, ibu hamil yang mengukuti pengajian

di majlis ta‟lim berarti merangsang bayi yang dikandungnya untuk

mengikuti pengajian dan sejalan dengan itu, ibu telah membina

lingkungan yang baik lagi Islami bagi dirinya dan bayinya.

h. Bermain dan bercerita

Page 72: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

59

Anak dalam kandungan seringkali melakukan aksi positif, seperti

menendang-nendang atau berputar-putar di sekitar perut ibunya. Keadaan

ini meunjukkan bahwa janin tidak saja melakukan aksinya. Akan tetapi

janin juga ingin aksinya itu mendapatkan sambutan, jawaban, respon

dari luar rahim, yakni dari ibu atau ayahnya bahkan dari anggota

keluarga lainnya. Hal ini dapat dimanfaat untuk berinteraksi yang lebih

harmonis, dengan melakukan permainan-permainan edukatif, yang

bersifat menghibur.

Baihaqi (1999:20) menyatakan bahwa melagukan bacaan Al-Qur‟an,

shalawat, qasidah dan nyanyian-nyanyian Indonesia yang religius dengan

niat ibadah dan bermaksud mendidik anak dalam kandungan akan sangat

bermanfaat bagi bayi yang di dalam kandungan.

i. Bercerita

Metode bercerita dilakukan dengan menceritakan tokoh yang baik

atau berjasa terhadap masyarakat. Cerita ini diberikan kepada anak

melalui ibu/isteri yang sedang mengandung, seperti cerita para nabi, para

sahabat, para pejuang, pahlawan terkenal, para ulama‟ besar, para wali,

para pemimpin umat, para sufi yang terkenal kesalehannya, dan lain-lain

yang memiliki akhlak terpuji dan pantas menjadi suri teladan umat.

2. Materi Pendidikan Anak dalam Kandungan

Materi pendidikan anak dalam kandungan terbagi menjadi 3 tahap

(Islam, 2004:82).

Page 73: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

60

Tahap 1 Periode Perkembagan

Janin

Materi Sub Materi

Kelas 1 18-20 minggu Ibadah dan adzan Do,a dan

takbir

Kelas 2 20-24 minggu Bahasa Kata-kata

sensosianal

Kelas 3 24-28 minggu Al-Qur‟an dan

ibadah

Qiro‟atul

Qur‟an,

adzan dan

do‟a

Tahap 2 Periode Perkembagan

Janin

Materi Sub Materi

Kelas 1 28-29 minggu Ibadah Adzan, sholat,

wudlu, dzikir

dan do‟a

Kelas 2 29-30 minggu Al-Qur‟an Ayat-ayat kisah

nabia atau ayat

makiyyah

Kelas 3 30-31 Bahasa,

akidah, ahlak,

keilmuan, seni

Kata-kata

utama, tauhid

atau keimanan,

sosial atau

ukhuwah,

syariah (fiqh),

nasyid

Tahap

ke 3

Periode

PerkembanganJanin

Materi Sub Materi

Kelas 1 31-33 minggu Ibadah bahasa Sholat dan

kata-kata

kompleks

Kelas 2 33-minggu kelahiran Al-Qur‟an,

Aqidah, ahlaq,

keilmuan, seni

Tahfidz

Qur‟an, tauhid

atau keimanan,

Page 74: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

61

dan olahraga sosial atau

ukhwah,

syariah atau

fiqih, sejarah,

nasyid, dan

bermain ,

menyanyi

Kelas 3 Kelahiran Ibadah kegiatan

rutin

Ibadah dan

kegiatan rutin.

Selain materi di atas Uhbiyati (2009:35) membagi materi pendidikan

pranatal terbagi menjadi 8 yaitu:

a. Praktik ibadah

Anak dalam kandungan distimulir dengan latihan praktik ibadah

agar terbiasa saat ia lahir kelak. Meskipun demikian, perlu penelitian

lebih lanjut tentang pengaruh orang tua yang rajin shalat beribadah

dengan janin yang dikandungnya.

b. Bahasa

Memang anak dalam kandungan belum bisa berkata tetapi suatu

kata dari pendidik didengarkan dan dapat diterima secara baik dengan

tingkat penerimaan yang mendasar sekali.

c. Al-Qur’a dan Al-Hadits

Anak dalam kandungan direspon untuk mendengarkan bacaan-

bacaan Al-Qur‟an agar ia terbina dan terlatih pada kondisi suasana

Page 75: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

62

keislaman atau bersifat Islami, seperti ayat-ayat Al-Qur‟an dan Al-Hadis

pendek.

Adapun kalimat-kalimat pendek seperti:

1) Basmalah setiap akan memulai pekerjaan

2) Hamdalah setiap menerima kenikmatan

3) Subhanallah setiap melihat atau menemui sesuatu yang menakjubkan

4) Taraji‟ setiap menghadapi musibah

5) Hauqallah setiap menghadapi kesulitan

d. Akhlak mulia

Ibu yang sedang hamil harus menjaga akhlaknya dengan baik dan

berbudi luhur, dimana hal itu akan memberikan pengaruh yang besar

pada sisi mental dan kepribadian si bayi dalam kandungan.

Orang tua jangan sampai melakukan perbuatan tidak semestinya

terhadap binatang piaraan, juga jangan sampai memaki-maki orang lain.

Binatang yang diperlakukan semena-mena ataupun orang lain yang

dimaki-maki dapat mengumpat dan kelak berakibat tidak baik bagi bayi

yang dikandungnya. Sebaliknya, hendaknya bersikap lemah lembut

kepada siapapun.

e. Akidah

Selama dalam kandungan, anak telah memiliki keyakinan tauhid,

dengan pertolongan cahaya Ilahiyah dari Allah SWT. Oleh karena itu,

Page 76: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

63

orang tua semestinya memelihara akidah atau keimanan yang dimiliki

anak itu, misalnya dengan cara asmaul husna, membaca atau

menghafalkan nama-nama malaikat, sifat wajib, mustahil atau ja‟iz bagi

rasul, adanya hari ahir serta qodlo‟ dan qodar Allah.

f. Syari’ah

Hukum-hukum Islam seperti puasa, zakat, haji, muamalah, dan lain-

lain terutama yang ringan-ringan dapat dipakai sebagai materi pendidikan

anak pranatal.

Agar dihindari, materi-materi berat yang memerelukan pemikiran

serius, sebab dikhawatirkan dapat menjadikan jenuh dan tidak dapat

berlangsung dengan baik.

g. Sejarah Islam dan ilmu pengetahuan yang lain

Materi-materi pendidikan pelajaran tersebut dipelajari dan

dipahami oleh ibunya dibacakan kepada anak yang dikandungnya agar

anak dalam kandungan bertambah pengetahuan tentang Islam.

h. Etika

Agar pendidikan pranatal berlangsung dengan baik, suami ataupun

istri supaya menaati aturan sebagai beruikut:

1) Banyak berdo‟a, memohon pertolongan kepada Allah SWT.

2) Taqarrub atau mendekatkan diri dengan Allah SWT.

3) Memberikan shadaqah kepada yang membutuhkan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan, pendidikan

pranatal merupakan pendidikan sebelum masa melahirkan. Sedangkan

Page 77: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

64

lahirnya anak yang shaleh, tidak terlepas dari peran ibu ketika ia

mengandung. Dalam Al-Qur‟an telah dijelaskan bahwa janin yang masih

berada dalam rahim ibunya sudah dapat dididik, karena secara fisik janin

sudah memiliki organ tubuh yang lengkap serta mampu mendengarkan

dan dapat merespon stimulasi dari luar perut ibunya.

Dengan demikian tujuan pendidikan anak dalam kandungan adalah

untuk membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah.

Adapun metode yang digunakan diantaranya adalah metode bicara atau

komunikasi, metode do‟a, metode kasih sayang, metode cerita dan

metode dzikir. Sedangakan materi yang digunakan adalah pokok-pokok

ajaran Islam, iman dan ihsan.

BAB III

PAPARAN HASIL PENELITIAN

A. Paparan Data

Page 78: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

65

1. Profil Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang

a. Sejarah Desa Rowoboni

Desa Rowoboni berdiri sejak pertengahan abad XVI. Desa yang

terletak dipesisir sebelah selatan Rawa Pening ini awal mulanya berasal

dari kata Rowo dan Boni. Rowo mempunyai arti air dan Boni

mempunyai arti sumber, atau dengan kata lain Rowoboni berarti Sumber

Air (Dokumentasi, 01/09/2016).

Sampai sekarang tak heran apabila di sekitar Desa Rowoboni di

Dusun manapun terdapat sumber mata air. Salah satunya sebagai sumber

yang tersebar di desa ini yaitu sumber air di Dusun Muncul. Yang hingga

saat ini terkenal dengan “Pemandian Muncul”.

Dahulu kala Desa Rowoboni ini di perintah oleh seorang demang

yang bernama Ki Demang Suryo Mangun Broto yang beliaunya memiliki

empat orang Istri. Salah satu istrinya yang paling di kenal oleh

masyarakat pada waktu itu yaitu Nyi Ageng Pandan Wangi. Ki Demang

beserta istri-istrinya pada waktu itu bertempat tinggal di Dukuh

Rowoganjar. Selain Dukuh Rowoganjar, Desa Rowoboni memiliki nama

Dukuh yang lain yaitu Dukuh Rowokancing, Rowopotro, Rowokinjeng,

Rowosuyud, Rowogono, dan Muncul.

Ki Demang Suryo Mangun Broto dan keluarganya adalah seorang

pemerintah yang bijaksana. Nyi Ageng Pandanwangi sebagai seorang

istri Demang memiliki kebiasaan menjemur sebagian kekayaannya yang

berupa emas berlian di setiap hari Jum‟at kliwon. Setiap Tahunnya setiap

Page 79: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

66

usai panen raya selalu mengadakan tasyakuran dengan mengadakan

pertujukan pagelaran wayang kulit. Sebaliknya pada musim tanam,

masyarakat mendapat giliran untuk menggarap sawah Ki Demang

(Dokumentasi, 01/09/2016).

Kebiasaan Tahunan lainnya yaitu setiapmenjelang bulan

Ramadhan tiba masyarakat menggelar ritual megengan, yang sekarang

lebih dikenal dengan sebutan padusan. Kebiasaan ini bertujuan untuk

membersihkan diri dan mensucikan dirisebelum melaksanakan puasa di

bulan suci Ramadhan.

Hingga pada suatu ketika Rawa Pening mengalami luapan sekitar

Tahun1933 yang berdampak kepada pindahnya sebagian dukuh yang

terletak di pesisir Rawa Pening. Hingga sekarang Desa Rowoboni

memiliki enam Dusun yaitu Dusun Muncul, Rowoganjar, Rowokasam,

Candisari, Gondangsari, dan Sentul (Dokumentasi, 01/09/2016)

b. Geografi

Desa Rowoboni adalah salah satu dari sepuluh desa yang berada di

wilayah Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang (Dokumentasi,

01/09/2016)

c. Luas Wilayah

Wilayah Desa Rowoboni seluas 512,80 Ha dari:

1) Tanah sawah seluas 97,35 Ha

a) Irigasi tehnis :0 Ha

Page 80: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

67

b) Irigasi setengah tehnis :0 Ha

c) Irigasi sederhana :97, 35 Ha

2) Tanah kering seluas 55, 25 Ha

a) Pekarangan/perumahan :25,25 Ha

b) Tegalan :30 Ha

3) Tanah Seluas :350 Ha

4) Lain-lain :10, 20 Ha

d. Iklim

Desa Rowoboni beriklim sedang, terletak di ketinggian 450 M dari

permukaan air laut, curah hujan rata-rata 2.000 s/d 3.000 mm tiap Tahun.

e. Batas-batas

Desa Rowoboni terletak di Kecamata Banyubiru dengan batas-batas

1) Sebelah Utara :Rawa Pening.

2) Sebelah Barat :Desa Tegaron dan Desa Kebondowo.

3) Sebelah Selatan :Desa Kebumen dan Desa Gedong.

4) Sebelah Timur :Desa Kalibeji, Kecamatan Tuntang

f. Jumlah Dusun

Desa Rowoboni terdiri dari 6 dusun yaitu:

1) Dusun Muncul

2) Dusun Rowoganjar

Page 81: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

68

3) Dusun Rowokasam

4) Dusun Candisari

5) Dusun Gondangsari

6) Dusun Sentul

g. Demografi

1) Jumlah Penduduk Desa Rowoboni Sebanyak 2.456 yang terdiri

dari:

a) Laki-laki :1.236 jiwa

b) Perempuan :1.220 jiwa

c) Jumlah kepala keluarga :723 KK

d) Jumlah RW :6 RW

e) Jumlah RT :15 RT

2) Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian

a) PNS :28 Orang

b) TNI :6 Orang

c) POLRI :2 Orang

d) Pegawai swasta :332 Orang

e) Pensiunan :34 Orang

f) Buruh Bangunan :83 Orang

g) Buruh Industri :88 Orang

h) Petani :237 Orang

i) Peternak :7 Orang

j) Nelayan :178 Orang

Page 82: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

69

k) Lain-lain :354 Orang

3) Jumlah penduduk menurut agama

a) Islam :2.442 Orang

b) Katolik :13 Orang

c) Kristen :1 Orang

d) Hindu :0 Orang

e) Budha :0 Orang

4) Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis

kelamin:

Daftar tabel 1.3 jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelimin.

NO

.

Umur (Th) Laki-laki Perempuah Jumlah Jiwa

1. 0-1 48 62 110

2. 1-5 88 96 184

3. 6-10 103 100 203

4. 11-15 111 86 197

5. 16-20 86 85 171

6. 21-25 92 99 191

7. 26-30 138 114 252

8. 31-40 185 180 365

9. 41-50 184 169 353

10. 51-60 110 105 215

11. 60 ke atas 91 124 215

Jumlah 1.236 1.220 2.456

Page 83: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

70

5) Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

a) TK/Play group: 108 Orang

b) Belum tamat SD :247 Orang

c) Tidak tamat SD :151 Orang

d) Tamat SLTP :364 Orang

e) Tamat SLTA :471 Orang

f) Tamat Akademik/Diploma :61 Orang

g) Sarjana ke atas :40 Orang

6) Sarana dan Prasarana:

a) Pendidikan anak usia dini (PAUD) :2 buah, guru 8 orang, 65

anak

b) Taman kanak-kanak (TK) :2 buah, guru 6 orang, peserta

didik 106 anak

c) Sekolah Dasar (SD) :2 buah, guru 14 orang,

peserta didik 297

d) Madrasah Ibtidaiyah (MI) :1 buah, guru 7 orang, peserta

didik 72.

e) Masjid :4 buah

f) Mushola :7 buah

h. Struktur Kepengurusan

Secara struktur sistem tata kerja pemerintah Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Page 84: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

71

1) Kepala Desa :Agus Salim

2) Sekretaris Desa :Hardono

3) Kepala seksi keuangan :Rumaekah

4) Kepala seksi umum :Latifah

5) Kepala urusan pemerintahan :Agung Sudarmanto

6) Kepala urusan pembangunan : -

7) Kepala urusan kemasyarakatan :Sri Mulyono

B. Profil Subjek Penelitian

1. Data informan

Tabel 2.3 Daftar Ibu Hamil

No. Nama Ibu Hamil Usia Ibu Hamil Usia Kandungan

1. FNJ 28 Tahun 5 bulan

2. KR 23 Tahun 5,5 bulan

3. WN 28 Tahun 8,5 bulan

4. VA 21 Tahun 9,5 bulan

5. INR 28 Tahun 9,5 bulan

6. DAZ 22 Tahun 2,5 bulan

2. Profil Keluarga

Page 85: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

72

a. Profil Keluarga Ibu FNJ

Ibu FNJ lahir di Kabupaten Semarang begitu juga suaminya bapak

NR lahir di Kabupaten Semarang, menikah pada Tahun 2007 keluarga

ini mempunyai satu anak yang bernama SH yang masih duduk

dibangku kelas IV SD, sedangkan anak yang sedang dikandung

merupakan anak ke dua. Selain itu pendidikan terahir ibu FNJ dan

bapak NR adalah SMA/sederajat. Ibu FNJbekerja sebagai karyawan di

pabrik obat dan suaminya berwiraswasta.

b. Profil Keluarga Ibu KR

Ibu KR lahir di Salatiga dan suaminya bapak MK lahir di

Kabupaten Semarang menikah pada Tahun 2016. Ibu KR dulunya

bekerja sebagai karyawan di pabrik kemudian keluar karena terjadi

pelemahan janin yang dikandungnya, pekerjaan suaminya (bapak MK)

adalah berwiraswasta. Pendidikan terahir ibu KR SMA/sederajat dan

pendidikan terahir bapak MK SMP.

c. Profil Keluarga Ibu WN

Ibu WN lahir di Kabupaten Semarang dan suaminya bapak AG

lahir di Salatiga, menikah pada Tahun 2007 keluarga ini mempunyai

satu anak yang sudah duduk dibangku kelas 1 SD yang bernama MG.

Suaminya bekerja sebagai security di bank BRI Salatiga dan ibu WN

ibu rumah tangga. Pendidikan terakhir ibu WN dan Bapak AG adalah

SMA/sederajat.

d. Profil Keluarga Ibu VA

Page 86: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

73

Ibu VA lahir di Kabupaten Semarang begitu juga suaminya bapak

SK lahir di Kabupaten Semarang, menikah pada Tahun 2015. Ibu VA

bekerja sebagai ibu rumah tangga dan suaminya sebagai buruh

bangunan. Pendidikan terahir ibu VA SMA/sederajat dan pendidikan

terahir bapak SK SMP.

e. Profil Keluarga Ibu INR

Ibu INR lahir di Sumatra dan suaminya bapak SPR lahir di

Kabupaten Semarang, menikah pada Tahun 2009 keluarga ini sudah di

karuniai satu anak berumur 3,5 Tahun. Pekerjaan ibu INR setiap

harinya adalah berdagang dan suaminya bekerja sebagai karyawan

pabrik. Pendidikan terahir ibu INR dan bapak Sapari SMA/sederajat.

f. Profil Keluarga Ibu DAZ

Ibu DAZ lahir di Sumatra dan suaminya bernama AAB lahir di

Kabupaten Semarang, pekerjaan ibu DAZ adalah ibu rumah tangga dan

bapak Ahmad AAB adalah berwiraswasta. Pendidikan terahir ibu DAZ

dan bapak AAB adalah SMA/sederajat.

C. Temuan Penelitian

2. Pendidikan Pranatal Menurut Islam Studi Kasus Ibu Hamil di Desa

Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016.

Pranatalberasal dari kata pre yang berarti sebelum, dan natal yang

berarti lahir, jadi pranataladalah sebelum kelahiran, yang berkaitan atau

keadaan sebelum melahirkan. Menurut pandangan psikologi pranatal adalah

Page 87: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

74

aktivitas-aktivitas manusia sebagai calon suami istri yang berkaitan dengan

hal-hal sebelum melahirkan yang meliput sikap dan tingkah laku dalam

rangka untuk memilih pasangan hidup agar lahir anak sehat jasmani dan

rohani (Mansur, 2004:16). Dalam pendidikan pranatal menurut Islam, ada

beberapa hal yang harus dilakukan sang ibu, sebagai guru pertama seorang

anak yang diidam-idamkannya. Tentunya metode yang digunakan dalam

pendidikan pranatal pun berbeda-beda karena seseorang juga memiliki

karakteristik yang berbeda-beda pula.

Di bawah ini yang akan penulis paparkan yaitu tentang metode

pendidikan pranatal menurut Islam studi kasusibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016, berdasarkan

wawancara dengan ibu-ibu yang sedang mengandung.

a. Menurut Ibu FNJ

Usia kandungan ibu FNJ 5 bulan, kegiatan ibu FNJ adalah bekerja

di pabrik. Anak yang dikandung ibu FNJ adalah anak kedua. Adapun

metode yang digunakan ibu FNJ dalam pendidikan pranatal adalah

sholat, membaca Al-Qur‟an, berzikir, do‟a dan mengikuti pengajian

setiap malam Sabtu. Seperti penuturannya:

“Usia kandungan saya sekarang 5 bulan, kegiatan saya setiap hari

adalah bekerja dipabrik, cara untuk mendidik janin secara Islamyang

saya lakukan yaitu semisal neloni gitu mbak, selain itu membaca Al-

Qur‟a , kalau habis sholat itu saya dzikir, do‟a dan setiap malam minggu

itu disini ada yasinan dan dilanjutkan ceramah dari ustaz atau ustadzah.

Tujuannya ya agar mengerti agama dan menjadi anak yang sholih

sholikhah” (FNJ/02/10/2016).

b. Ibu KR

Page 88: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

75

Usia kandungan ibu KR 5,5 bulan, kegiatan sehari-hari adalah

bekerja di pabrik, kandungannya sempat mengalami lemah karena terlalu

banyak aktivitas. Metode yang digunakan Ibu KR dalam pendidikan

pranatal yaitu menjaga perilakunya, membaca Al-Qur‟an dan

mendengarkan sholawat, seperti ungkapan ibu KR sebagai berikut:

“Usia kandungan saya 5 setengah bulan. Alhamdulilah sehat tapi

kemarin agak lemah karena kebanyakan aktivitas, kemarin itu saya kerja

di pabrik kadang lembur jadi agak kontraksi gitu. Proses pendidikan ya

gerak sedikit-dikit (olahraga) terus menjaga ucapan karena itu juga akan

berpengaruh terhadap anak saya nantinya. Tiap sholat magrib ngaji,

selain itu tiap malam itu saya ajak ngobrol bapaknya juga ngajak

ngobrol terus, kadang juga saya putarkan sholawatan. Tujuannya agar

setelah lahir bisa ngerti agama” (KR/04/10/2016).

c. Ibu WN

Dalam kesaharian ibu WN adalah ibu rumah tangga, adapun anak

yang sedang dikandung merupakan anak ke-2. Dalam pendidikan

pranatal ibu WN menggunakan metode mendengarkan musik-musik

Islami selain itu berdzikir, do‟a dan mengajak berkomunikasi. Selain itu

ibu WN juga menerapkan prinsip melibatkan kakak sang bayi untuk

memahami kondisi ibunya ketika mengandung dan setelah melahirkan

nantinya, seperti penuturannya:

“Usia kandungan 8 setengah bulan. Alhamdulilah keadaan

kandungan sehat. Saya menanamkan pendidikan dalam kandungan ya

sejak awal kandungan. Kadang ya saya dengarkan musik mbak,

sholawatan dan kosidahan, caranya tinggal saya putarkan lewat HP

volumenya ya di naikkan. Kadang saya juga sholat malam, berdzikir dan

do‟a. Bisanya juga di ajak ngobrol bapaknya dan kakaknya juga. Saya

juga mengajarkan kepada anak saya yang pertama ini agar tidak iri

ketika adiknya sudah lahir nanti. Tujuaanya agar menjadi anak sholih”

(WN/06/10/2016).

Page 89: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

76

d. Menurut ibu VA

Anak yang dikandung ibu VA merupakan anak pertamanya. Ia

melaksanakan pendidikan pranatal secaraIslamsejak awal mengetahui

jika anak dalam kandungan bisa dididik itupun dari salah satu tokoh

agama yang berada di dusunnya. Metode pendidikan pranatal yang

dilakukan ibu VA yaitu membaca Al-Qur‟an, berdo‟a, mengelus perut,

dan mengikuti pengajian rutinan di masjid. Hal ini berdasarkan ungkapan

ibu VA dibawah ini:

“Proses pelaksanaan pendidikannya ya biasa gitu mbak pada usia

3 bulan memasuki 4 bulan itu saya teloni kemudian pada usia kandungan

saya 7 bulan itu juga saya pitoni supaya selamat. Kalau habis magrib

itu saya rutin mengaji Al-Qur‟an supaya anak saya bisa mengenal arab-

arab, biar terbiasa dengan kalimat Al-Qur‟an, selain itu saya juga

berdo‟a untuk kebaikan kandungan saya supaya selamat dan

dimudahkan dalam proses kelahirannya apalagi sekarang usia

kandungan saya sudah tua mbak. Kalau amalan saya sehari-hari

membaca surat Maryam, itu saya dikasih tau sama tetangga saya yang

kebetulan menjadi tokoh agama di sini. Kalau surat yusuf jarang sih

mbak. Kadang juga saya mengelus-elus perut saya mbak biar merasakan

sentuhan dari ibunya, tapi kadang saya juga ikut pengajian di masjid

tiap minggu biar saya dan anak saya selalu mendapatkan kebaikan dari

Allah selain itu juga dapat berbaur dengan ibu-ibu yang

lain”(VA/07/10/2016).

e. Menurut ibu INR:

Usia kandunagan ibu INR 38 minggu, anak yang dikandungnya

merupakan anak kedua. Ibu INR menanamkan pendidikan pranatal sejak

usia kandungan 3 bulan. Adapun metode pendidikan pranatal yang

digunakan adalah membaca Al-Qur‟an, berpuasa, megelus

perutnya,cerita, bercakap-cakap (komunikasi), berdzikir, dan do‟a yang

Page 90: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

77

bertjuan semoga menjadi anak yang sholih. Sesuai dengan penuturan ibu

INR:

“Usia kandungan saya 38 minggu (9,5 bulan) lebih sedikit mbak,

bersyukur sekali kandungan saya diberikan kesehatan mbak. Iya kata

bidan saya memang bayi yang masih dalam kandungan sudah dapat

dididik. Saya melakukan pendidikan ini sejak usia kandungan 3 bulanan

mbak. Saya mulai lebih sering mengaji Al-Qur‟an sampai sekarang dan

semoga saja tetap istiqomah agar anak saya menjadi anak yang sholih.

Selain itu saya puasa mbak, berlatih untuk prihatin dan supaya jadi ke-

biasaan baik, kadang-kadang perut saya elus-elus,. Selain itu juga

bercerita, saya ajak ngobrol juga mbak, setelah sholat juga saya

berdzikir dan berdo‟a untuk anak saya semoga lahir dalam keadaan

sempurna dan menjadi anak sholih” (INR/07/10/2016)

f. Menurut ibu DAZ.

Usia kandungan ibu DAZ adalah 10 minggu (2,5 bulan). Ibu DAZ

merasa senang dengan anak pertamanya itu, pada usia kandunagan yang

masih dini ini ibu DAZ belum rutin melakukan hal-hal yang bersifat

Islami untuk mendukung kandungannya akan tetapi ia akan lebih akan

sering melakukanya pada usia kandungan tiga bulan. Metode yang

digunakan ibu DAZ dalam pendidikan pranatal adalah membaca artikel,

membaca Al-Qur‟an setelah sholat magrib, berdzikir dan do‟a. Sesuai

dengan ungkapan ibu DAZ sebagai berikut:

“Usia kandungan saya 10 minggu (2 bulan). Alhamdulilah sehat,

saya senang sekali dengan kandungan ini karena ini anak pertama saya.

Menurut saya anak yang masih dalam rahim itu bisa dididik karena kata

ibu saya anak dalam rahim itu sudah dapat bergerak-gerak seperti

menendang-nendang gitu apalagi kalau usia kandungan sudah tua mbak.

Ya sedikit-sedikit sudah menerapkan tapi belum rutin insyaallah kalau

sudah kandungan berusia 3 bulan saya akan lebih giat lagi untuk

mendidik anak saya.Ya sekarang ini mbak sudah saya mulai sedikit-dikit.

Cara yang saya gunakan buka-buka google baca artikel tapi kalau habis

magrib saya ngaji biar anak saya besuk juga bisa ngaji. Terus setiap

habis sholat saya sempatkan dzikir dan do‟a untuk kesehatan,

Page 91: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

78

kemudahan dan kebaikan anak, semoga menjadi anak yang sholih dan

sholikhah dan cita-citanya terkabul” (DAZ/08/10/2016).

Melihat temuan di atas mengenai metode yang dilakukan oleh ibu

hamil dalam pendidikan pranatal menurut Islam maka dapat dikatakan

bahwa setiap satu orang ibu hamil tidak hanya menggunakan satu metode

akan tetapi menggunakan beberapa metode sekaligus, diantaranya

metode berdo‟a, metode dzikir, metode membaca Al-Qur‟an, metode

membaca buku, metode berkomunikasi, metode cerita, metode berlagu,

metode beribadah, metode mendengarkan pengajian di majlis ta‟lim, dan

metode sholat. Dengan demikian ibu-ibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016 sebagian besar

sudah menanamkan pendidikan pranatal menurut Islam dengan

menggunakan caranya masing-masing.

Nawawi (1993:121) mengungkapkan Kedewasaan psikis (rohani)

sebagai tujuan pendidikan secara umum kemampuan bertanggung jawab

sendiri terhadap sikap, cara berpikir dan tingkah laku, baik pada diri

sendiri, masyarakat dan kepada Allah SWT. Kedewasaan ini tidak

tercapai secara otomatis dalam perkembangan setiap anak, terutama jika

orang dewasa sebagai pendidik mengehendaki isi atau warna tertentu di

dalam psikis (rohani) anak (subjek) didik. Dengan demikian dalam

mendidik janin secara Islami yang telah dilakukan ibu hamil di Desa

Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016,

juga memiliki tujuan, seperti yang telah dipaparkan ibu hamil dalam

wawancara diatas.

Page 92: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

79

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Pranatal Menurut

Islam studi kasusIbu Hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru,

Kabupaten Semarang Tahun 2016.

Dalam melakukan setiap pekerjaan kerapkali muncul masalah-

masalah yang dapat menghambat proses pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Begitu pula dalam pendidikan pranatal menurut Islam oleh ibu hamil di

Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016.

Tidak sedikit masalah-masalah yang dihadapi oleh ibu hamil dalam

pendidikan pranatal secara Islam.

a. Ibu FNJ

1) Faktor Pendukung

Dalam keluarga ibu FNJ, terdapat faktor yang mendukung

dalam pendidikan pranatal menurut Islamdiantaranya dukungan dari

keluarga, ibu dan suaminya, selain itu makan-makanan yang bergizi

misalnya susu dan sayur. Sesuai dengan ungkapan ibu FNJ:

“Ya walau sudah pisah rumah dengan orang tua tetapi mereka

tetap mengingatkan akan hal ucapan dan perbuatan untuk selalu

dijaga, karena hal itu akan mempengaruhi janin saya. Dukungan dari

suami ya, selalu mengingatkan saya dalam hal kebaikan dan ibadah.

Selain itu makan-makanan yang bergizi susu, sayur, dan buah”

(FJN/02/10/2016).

2) Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam pendidikanpranatal menurut

Islamoleh ibu FNJ adalah fisik merasa lelah setelah pulang kerja,

Page 93: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

80

selain itu belum rutin dalam melakukan pendidikan pranatal menurut

Islam hal ini disebabkan karena dalam pekerjaan ibu FNJ mengikuti

shift (shift malam dan shift siang), sehingga jika masuk shift malam

tidak bisa mengikuti kajian rutinan malam Sabtu (pengajian/yasinan)

atau membaca Al-Qur‟an di malam hari. Adapun solusinya ibu FNJ

menggunakan waktu sebaik mungkin untuk mendidik janinnya. Jika

ibuFNJ masuk kerjanya siang maka waktu malam ia gunakan untuk

melakukan kegiatan yang bersifat religius yang bertjuan untuk

mendidik janinnya, begitu sebaliknya jika ibu FNJ kerja malam hari ia

akan meluangkan waktunya untuk melakukan kegiatan yang bersifat

religius pada siang hari.Berikut penuturan ibu FNJ:

“Namanya orang hamil kadang pegal-pegal, apalagi kalau sudah

pulang kerja sudah lelah jadi langsung istirahat. Ditempat saya kerja

itu ada shift-shiftan jadi saya mengikutinya, kalau masuk shift malam

gitu saya tidak bisa mengikuti kegitan tiap malam sabtu

(pengajian/yasinan) bahkan terkadang saya juga jarang membaca Al-

Qur‟an. Untuk itusebisa mungkin jika saya masuk di sift siang atau

sift malam saya gunakan waktu sebaik mungkin, ya intinya saya

luangkan waktu untuk mendidik janin ini. Kalau badan sudah merasa

lelah ya saya istirahat sebentar, dan saya tidak pernah memaksakan

untuk pekerjaan ini” (FJN/02/10/2016).

b. Ibu KR

1) Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam pendidikan pranatal oleh ibu KR

terdorong dari keinginannya sendiri karena ingin mempuyai anak

yang mengerti agama, selain itu dukungan dari keluarga dan

kerjasama antar dirinya dan suaminya. Makanan yang sehat, susu,

Page 94: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

81

dan vitamin juga ia konsumsi untuk mendukung kesehatan

janinnya. Sesuai dengan apa yang diungkapkan ibu KR:

“Yang pertama itu dari orang tua selalu mengingatkan misal

dalam hal makanan, mana yang boleh atau tidak boleh dimakan,

mengingatkan tentang ucapan dan perilaku saya. Suami saya juga

selalu memberi motivasi ya pokoknya ada kerjasama antara saya

dan suami saya untuk kebaikan anak kami. Untuk makanan saya

sampai sekarang masih mengkonsumsi susu dan vitamin agar bayi

saya sehat” (KR/04/10/2016).

2) Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam pendidikan pranatal oleh ibu KR

adalah kegiatan yang sangat padat sehingga pernah mengalami

lemah kandungan. Adapun solusi yang dilakukan ibu KR adalah

istirahat untuk beberapa hari tanpa melakukan kegiatan apapun.

Sesuai apa yang dituturkan ibu KR:

“Kemarin itu pernah mengalami lemah kandungan karena

aktivitas saya yang padat, terus saya keluar dari pekerjaan karena

saya harus bed rest terlebih dahulu” (KR/04/10/2016).

c. Ibu WN

1) Faktor Pendukung

Faktor yang mendukung dalam pendidikanpranatal oleh ibu

WN adalah adanya perhatian dan motivasi dari keluarga, makanan

yang bergizi. Berikut ungkapan ibu WN:

“Kalau dari keluarga itu sangat mendukung mbak, kadang

saya disuruh kerumah ibu saya dibelikan buah-buahan,

dimasakkan sayur yang baik untuk kesehatan anak saya, terus

diberi arahan bagaimana sebaiknya ibu yang sedang hamil itu

agar anaknya baik pula. Kalau suami saya ya alhamdulilah selalu

memberikan dorongan contohnya saya dibangunkan ketika malam

diajak sholat tahajud dan berdo‟a” (WN/06/10/2016).

Page 95: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

82

2) Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam pendidikan pranatal oleh ibu WN

adalah malas, susah makan, badan bagian belakang (punggung)

terasa sakit, terkadang juga anak pertamanya rewel. Untuk

menanggulangi itu ibu WN mengkonsumsi vitamin dan ibu WN

selalu memberikan pengertian kepada anak pertamanya untuk

memahami kondisi ibunya. Berikut ungkap ibu WN:

“Kadang saya pas dirumah sendiri gini malah malas, saya

juga akhir-akhir ini gak selera makan, terus badan yang bagian

belakang ini kadang-kadang pegal-pegal. Anak yang pertama ini

juga kadang-kadang masih manja rewel semisal kalau saya sedang

membaca Al-Qur‟an dia (anak yang pertama) minta apa lah

gitu.Untuk itu saya selalu mengkonsumsi vitamin. Dan saya juga

kasih tau kepada GNT (anak pertama) tentang kondisi saya,agar

tidak begitu rewel dan iri dengan adiknya jika sudah lahir.”

(WN/06/10/2016).

d. Ibu VA

1) Faktor Pendukung

Beberapa faktor yang mendukung dalam pendidikan pranatal

oleh ibu VA di antaranya adalah faktor lingkungan, faktor

keluarga, dan kemauan sendiri. Ibu VA mengungkapkan:

“Alhamdulilah kalau di sekitar sini itu masih banyak

kegiatan pengajian dan jika mau kemasjid juga dekat, kalau

keluarga terutama ibu saya selalu mengingatkan dan

mengarahkan, sebenarnya kemauan untuk mendidik anak dalam

kandungan sih kemauan diri sendiri mbak, agar menjadi anak yang

sholih atau sholikhah” (VA/07/10/2016).

Page 96: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

83

2) Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam penanaman pendidika pranatal

oleh ibu VA adalah kadang merasa malas. Untuk itu ibu VA

meminta bimbingan dan arahan kepada ibunya untuk selalu

mengingatkannya jika ia melakukan hal yang tidak baik dan

bermalas-malasan. Ibu VA mengungkapkan:

“Ya saya itu kalau sudah duduk gini kadang malas ngapa-

ngapa pengennya tidur terus mungkin itu juga bawaan dari

kehamilan ini mbak. Ya pada awal itu saya bilang ke ibuku untuk

selalu menasihati dan mengarahkan saya, karena saya memang

baru hamil sekali ini dan belum mengetahui apapun, dan

alhamdulilahnya ibu saya tidak bosan-bosan untuk mengarahkan

saya” (VA/07/10/2016).

e. Ibu INR

1) Faktor Pendukung

Faktor yang mendukung dalam pendidikan pranatal oleh ibu

INR adalah kemauan sendiri dan dukungan dari suami. Ibu INR

mengatakan:

“Karena saya ingin memiliki anak yang sholih atau

sholikhah jadi saya berusaha untuk memperbaiki diri saya sendiri,

ya misalnya tadi to mbak saya mengaji, berpuasa, berdo‟a selain

itu suami saya juga selalu mengingatkan jika saya salah saya

harus perbaiki sikap saya lagi” (INR/07/10/2016).

2) Faktor Penghambat

Faktor yang menghambat dalam pendidikan pranatal oleh ibu

INR adalah ketika badan merasa sakit-sakit atau pegal-pegal.

Page 97: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

84

Untuk itu ibu INR jika badan merasa sakit ia segara istirahat dan

tidak melakukan aktivitas apapun. Ungkapan ibu INR:

“Kalau saya gak terlalu sibuk mbak, tapi pas badan saya

terasa sakit dan pegal-pegal saya cukup istirahat dan tidak

melakukan aktivitas lainnya” (INR/07/10/2016).

f. Ibu DAZ

1) Faktor pendukung

Faktor pendukung dalam pendidikan pranatal oleh ibu DAZ

adalah karena tegnologi yang sudah maju maka ibu DAZ lebih

mudah dalam mencari persoalan yang berkaitan dengan

kandungannya melalui google, dari diri sendiri dan dukungan dari

suami. Seperti ungkapan ibu DAZ:

“Sekarang itu serba mudah saya setiap ada apa yang

menyangkut diri saya terutama kandungan ini saya buka google

mbak, saya baca-baca lalu saya terapkan, kalau dari pribadi juga

termotivasi untuk mempunyai anak yang lebih baik, dari suami

juga mbak” (DAZ/08/10/2016).

2) Faktor penghambat

Faktor penghambat dalam pendidikan pranatal oleh ibu DAZ

adalah ketika merasa lemas dan lelah. Untuk itu ibu DAZ

beristirahat untuk menjaga kandungannya yang masih muda.

Ungkap Ibu DAZ:

“Kadang saya merasa lemas dan lelah sayatidak melakukan

aktivitas, saya hanya tiduran di ranjang, ya mungkin ini bawaan

kandungan sayayang masih berusia muda, semoga nanti

kelanjutannyatidak begini lagi mbak” (DAZ/08/10/2016).

Page 98: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

85

Melihat temuan diatas mengenai faktor pendukung dan penghambat

dalam pendidikan pranatal menurut Islam maka dapat dikatakan mayoritas

ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang

Tahun 2016 mempunyai faktor pendukung yang sama di antaranya, faktor

dukungan dari keluarga, faktor dukungan dari suami, faktor keinginan

sendiri, faktor makanan yang bergizi, dan faktor lingkungan sekitar.

Begitu juga faktor yang menghambat dalam pendidikan pranatal,

mayoritas ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten

Semarang Tahun 2016 memiliki hambatan yang sama. Adapun faktor

penghambat yang paling dominan yaitu dari diri sendiri seperti malas, badan

terasa sakit, dan aktivitas yang padat. Selain itu faktor penghambat lainnya

yaitu dari keluarga dan lingkungan.

Setiap ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten

Semarang Tahun 2016 dalam menanggulangi hambatan-hambatannya

mereka memiliki solusi yang berbeda-beda. Seperti merasa malas meminta

orang lain atau keluarga untuk selalu mengingatkan dan mengarahkannya,

jika badan mulai terasa lelah dan sakit ibu hamil segera istirahat, jika ibu

hamil malas makan maka ibu hamil mengkonsumsi vitamin dan makanan

yang sehat dan bergizi, jika ibu hamil padat dengan aktivitasnya maka ibu

hamil meluangkan sedikit waktu untuk melakukan aktivitas yang bersifat

religius yang bertujuan untuk mendidik janinnya. Begitu juga dalam

keluarga untuk selalu memberikan dukungan pada ibu hamil untuk

menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak yang dikandungnya

Page 99: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

86

melalui perawatan kehamilan dan persalinan yang baik. Selain itu

hendaknya dalam keluarga mengumpulkan dan memberikan informasi

bagaimana merawat dan menjadi ibu atau ayah bagi bayi. Faktor yang

menghambat dalam ligkungan seperti masih jauhnya dari peradaban yang

religius hendaknya ikut serta dalam menjaganya. Meski tidak turut menjaga

secara terus-menerus, dengan cara menciptakan lingkungan yang bernuansa

Islami, aman, tentram, dan damai maka akan sangat membantu

perkembangan bayi pranatal.

Page 100: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

87

BAB 1V

ANALISIS DATA

B. Metode yang Digunakan Ibu Hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan

Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016 dalam Pendidikan Pranatal

Menurut Islam.

Anak merupakan generasi penerus bangsa, maka baik buruknya bangsa

ditentukan oleh anak di masa sekarang. Islam pun telah memberikan perhatian

kepada ibu hamil untuk memperhatikan janinnya. Karena masa selanjutnya

akan ditentukan oleh pendidikan dalam kandungan. Jadi Islam sangat memper-

hatikan pendidikan umat manusia sejak dini, bahkan sejak masih dalam kan-

dungan ibunya.

Dalam Al-Qur‟an ada banyak ayat yang menyeru orang tua untuk

mendidik, membimbing, menjaga, dan melindungi anaknya, termasuk

pendidikan anak yang masih berada dalam kandungan (pranatal).

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu

dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS At-

Tahrim: 6)

Page 101: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

88

Melihat ayat di atas mengingatkan kepada semua manusia serta orang-

orang yang beriman agar mereka tidak meninggalkan anak turunnya yang

lemah jiwa dan raga serta menjaganya dari siksa api neraka. Dalam arti peran

orang tua adalah sebagai pendidik maka pendidik harus bertanggung jawab

dalam mendidik, membina, dan mengarahkan anaknya.

Mendidik anak dalam kandungan merupakan suatu pekerjaan besar yang

membutuhkan motivasi yang kuat, pemikiran, ketelatenan, pengorbanan dan

kesungguhan yang nyata dari pihak pendidiknya yaitu orang taunya (Islam,

2004: 55).

Hal ini dikarenakan mendidik anak dalam kandungan sungguh berbeda

dengan mendidik anak yang sudah dilahirkan atau sudah memasuki jenjang

formal dimana langkah-langkah dan metodenya telah diketahui dan

diaplikasikan dengan baik.

Dalam mendidik anak dalam kandungan ibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang pada Tahun 2016 pun tidak hanya

membutuhkan motivasi dari dirinya sendiri, akan tetapi membutuhkan motivasi

dari orang lain seperti suami, orang tua, dan orang-orang yang berada

disekitarnya. Pengorbanan ibu hamil tidak sedikit mereka harus menempuh

perjalanan sulit untuk menjaga kandungannya agar tetap sehat dan baik, pera-

saan seperti cemas dan hati-hatipun muncul dalam benaknya. Hal ini terbukti

dari hasil wawancara terhadap ibu KR. Ibu KR harus berhenti bekerja demi ke-

sehatan kandungannya.

Page 102: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

89

Mendidik anak dalam kandungan bukan berarti mendidik anak tersebut

agar pandai terhadap apa yang diajarkan oleh orang tauanya. Melainkan

sekedar memberi stimulasi yang diproses secara edukatif kepada anak dalam

kandungan melalui ibunya.

Islam menuturkan (2004:56) metode pendidikan anak dalam kandungan

yang sudah diaplikasikan dalam tatanan budaya kaum muslimin dan mukminin

masa lampau, dan hasil yang diperoleh dari praktik pendidikan mereka cukup

menggembirakan. Diantaranya adalah metode berdo‟a, metode ibadah, metode

membaca, metode menghafal, metode berdzikir, metode berdialog, metode

mengikuti pengajian di majlis ta‟lim, metode bermain dan bercerita, dan me-

tode berlagu.

Hal ini juga diterapkan oleh ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan

Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016.

1. Metode Do’a

Kebanyakan dari ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru

Kabupaten Semarang Tahun 2016 metode yang digunakan adalah metode

do‟a. Karena do‟a merupakan suatu pengharapan yang dipanjatkan kepada

Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Islam (2004:57) menuturkan do‟a merupakan instrument yang ampuh

untuk mengantarkan kesuksesan sebuah perbuatan. Hal ini dikarenakan

segala sesuatu upaya pada akhirnya hanya Allah-lah yang berhak

menentukan hasilnya. Dengan do‟a seseorang akan terbesit dan tersugesti

dengan do‟anya dan termotivasi menjadi seorang yang kuat, penuh optimis

Page 103: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

90

dan mempunyai harapan yang pasti dan ampuh melakukan aktifitas yang

baik.

2. Metode Menjalankan Ibadah

Menjalankan ibadah baik itu ibadah wajib maupun ibadah sunah

dalam pendidikan pranatal secara Islam merupakan perbuatan yang akan

mempengaruhi kebiasaan anak. Aplikasi kegiatan ibadah, menguatkan

mental spritual dan keimanan anak.

Uhbiyati, (2009: 27) menuturkan segala bentuk ibadah, mahdah dan

ghairu mahdah, wajib dan sunnah, seperti ibadah sholat, puasa, haji, zakat,

dan lain-lainnya dapat dijadikan metode untuk mendidik anak dalam

kandungan. Besar sekali pengaruh ibadah ini bagi anak dalam kandungan.

Selain melatih kebiasaan-kebiasaan, juga akan menguatkan mental, spiritual

dan keimanaan anak setelah nanti lahir, tumbuh dan berkembang dewasa.

Dalam prosesnya ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan

Banyubiru, Kabupaten Semarang, tahun 2016 juga menggunakan metode

menjalankan ibadah, seperti sholat fardlu, sholat sunnah, mengkuti kajian

rutinana (pengajian) dan berpuasa.

Dalam hasil observasi ibu INR mengungkapkan bahwa salah satu me-

tode yang digunakan dalam mendidik anak dalam kandungan adalah berpu-

asa yang bertujuan agar menjadi kebiasaan yang baik.

3. Metode Membaca

Page 104: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

91

Anak dalam kandungan pada usia dua puluh minggu (lima bulan)

lebih bisa menyerap informasi melalui pengalaman-pengalaman stimulasi.

Metode ini dilakukan dengan cara metode membaca cerita.

Pada umumnya dalam keluarga Islam dianjurkan untuk sering

membaca surat Yusuf, yang terkenal dengan cerita keistimewaan Nabi

Yusuf baik fisik maupun mental, yakni cerdas, sabar, jujur dan memiliki

sifat kepemimpinan. Selain itu juga dianjurkan untuk membaca surat

Maryam dengan tujuan agar memperoleh kemudahan saat melahirkan dan

mendapatkan anak yang sholikhah.

Berdasarkan hasil wawancara kepada ibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, tahun 2016 dalam

menerapkan pendidikan pranatal salah satunya mereka menggunakan

metode membaca. Pada umumnya ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan

Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016 metode membaca yang paling

sering dibaca yaitu Al-Qur‟an, selain itu ada juga yang membaca artikel

sebagai tambahan wawasan.

4. Metode Berdzikir

Masa-masa kehamilan adalah masa yang cukup menegangkan bagi

calon ibu baru. Ada rasa takut, khawatir, resah, meski bercampur dengan

bahagia karena menanti sang buah hati. Terlebih lagi setelah memasuki

masa-masa persalinan. Ketegangan dan kekhawatiran biasanya semakin

meningkat.

Page 105: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

92

Karena itulah, Islam memberikan tuntunan bagi para ibu hamil untuk

senantiasa berdzikir, agar segala gundah dan resah terhapus, digantikan oleh

rasa tenang dan bahagia.

Dzikir yang diterapkan oleh ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan

Banyubiru, Kabupaten Semarang pada Tahun 2016 diantaranya adalah

membaca Al-Qur‟an, membaca kalimat toyyibah dan sholat.

4. Metode Komunikasi

Islam (2004:57) menuturkan, bahwa Metode ini bisa disebut sebagai

metode interaktif antara anak dalam kandungan dan orang-orang luar rahim,

seperti ayah, ibu, saudara-saudara bayi, dan anggota keluarga lainnya, yaitu

utuk menjalin dan mengajak berkomunikasi secara dialogis dengan anak

dalam kandungannya.

Terkait metode dialog atau komunikasi yang terjalin antara orang tua

dengan janin memiliki perasaan, kesadaran, dan daya ingat.

Melihat hasil wawancara pada ibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016 juga

mengungkapkan bahwa pada umumnya mereka mengajak berinteraksi

dengan janinnya yang melibatkan orang yang berada di sekitarnya. Adapun

metode komunikasi yang digunakan diantaranya berdialog, getaran, gerakan

dan mendengarkan musik Islami. Musik tidak hanya merupakan materi

hiburan yang memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa

dimanfaatkan untuk merangsang janin agar kelak menjadi anak cerdas dan

kreatif.

Page 106: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

93

Dengan demikian, stimulasi pralahir dalam bentuk komunikasi, sama

halnya orang tua telah merangsang perkembangan otaknya sebelah kiri,

sehingga berkembang lebih dini.

5. Metode Mengikuti Pengajian Di Majelis Ta’lim

Metode mengikuti pengajian di majelis ta‟lim berarti merangsang bayi

yang dikandungnya untuk mengikuti pengajian, sejalan dengan itu ia akan

membina yang baik lagi Islami bagi dirinya dan bayinya.

Pada umumnya kegiatan majelis ta‟lim di Desa Rowoboni, Kecamatan

Banyubiru, Kabupaten Semarang sudah menjadi kebiasaan di setiap derah.

Tidak sedikit masyarakat yang mengikuti kajian rutinan di setiap daerahnya

sendiri. Begitu juga dengan ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan

Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016, mereka tetap mengikutinya

sebagai ajang pendidikan Islam dan pendidikan sosial kepada masyarakat

lainnya.

6. Metode Bercerita

Metode bercerita atau medongeng kepada janin dalam kandungan

memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang bayi dan anak nantinya.

Berbicara pada bayi sejak dalam kandungan akan meningkatkan

kemampuan berbahasa mereka ketika bayi sudah lahir dan dewasa.

Hasil wawancara pada ibu INR bahwa ia mengungkapkan salah satu

metode yang digunakan adalah metode bercerita Islam.

Page 107: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

94

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Pranatal Menurut

IslamStudi KasusIbu Hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru,

Kabupaten Semarang Tahun 2016.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pendidikan pranatal

menurut Islam studi kasus ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan

Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016, baik yang bersifat mendukung

maupun yang menghambat. Di antara faktor yang mendukung, yaitu:

1. Dari Diri Sendiri

a. Motivasi yang kuat dimiliki ibu hamil dalam pendidikan pranatal

menurut Islamwalaupun sedikit demi sedikit.

b. Kesabaran dan ketelatenan ibu hamil dalam pendidikan pranatal menurut

Islam.

c. Perhatian dan kasih sayang yang besar terhadap perkembangan janin

karena termotivasi supaya anak yang berada dalam kandungan kelak

menjadi lebih baik dari pada orang tuanya.

2. Dari Keluarga

a. Dukungan yang kuat dari keluarga seperti suami, orang tua, mertua dan

keluarga lainnya sangat memotivasi dalam pendidikan pranatal menurut

Islam.

b. Seluruh keluarga mendo‟akan keselamatan ibu dan bayi,

menyelenggarakan ritual adat istiadat.

Page 108: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

95

3. Dari Lingkungan

a. Berbicara dan menasehati tentang pengalaman hamil.

b. Lingkungan tempat tinggal yang masih menjunjung tinggi tradisi

keagamaan.

c. Lingkungan masyarakat yang terdapat berbagai kegiatan keagamaan dan

menjujung tinggi nilai luhur.

Sedangkan faktor yang menghambat dalam pendidikan pranatal menurut

Islam yaitu:

1. Dari Diri Sendiri

a. Ibu hamil kurang sabar.

b. Kesibukan ibu hamil, sehingga kurang memperhatikan pendidikan

pranatal menurut Islam.

c. Ibu hamil merasa malas.

2. Dari Keluarga

a. Jauh dari orang tua atau mertua ketika ada permasalahan yang terkait

dengan kehamilan.

b. Ketidak sadaran keluarga terhadap pendidikan pranatal menurut Islam.

3. Dari Lingkungan

a. Berada di daerah yang jauh dari tradisi-tradisi Islam.

Faktor merupakan segala hal yang dapat menghasilkan sesuatu yang

positif dan negatif , dengan kata lain asal-usul suatu masalah. Melihat analisis

di atas maka dapat dikatakan bahwa faktor penghambat dan pendukung dalam

Page 109: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

96

pendidikan pranatal menurut Islam bersal dari ibu hamil itu sendiri, keluarga

dan lingkungan.

Keinginan ibu hamil untuk menciptakan generasi yang lebih baik dari

padanya, merupakan salah satu motivasi dalam mendidik janin secara Islami,

tetapi dengan berjalannya waktu kadang ibu hamil merasa letih, lelah dan

kadang kurang sabar. Begitu juga keluarga sangat mendukung dalam

menerapkan pendidikan Islam dan menyelenggarakan ritual adat istiadat yang

berhubungan dengan keselamatan si jabang bayi. Akan tetapi ketika ibu hamil

sedang ada masalah dengan kandunganya jauh dari sanak keluarga, dan

bahkan ada keluarga yang kurang kesadarannya dalam menerapkan pendidikan

Islam terhadap janin. Adapun faktor lingkungan yaitu, lingkungan tempat

tinggal dan masyarakat yang masih menjunjung tinggi tradisi agama Islam,

tetapi ada juga tempat tinggal yang daerahnya jauh dari tradisi-tradisi Islam.

Lingkungan yang baik maka akan membawa kepada kebaikan begitu juga

sebaliknya.

Page 110: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

97

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pendidikan pranatal menurut Islam

ibu studi kasus ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru,

Kabupaten Semarang Tahun 2016, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Pendidikan pranatal menurut Islamstudi kasus ibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang,Tahun 2016, menunjukkan

upaya dalam pendidikan pranatal ibu hamil menggunakan berbagai metode.

Adapun metode yang digunakan adalah, metode berdo‟a, metode beribadah,

membaca Al-Qur‟an, metode berkomunikasi, metode berlagu, metode

berdzikir, dan metode mengikuti pengajian di majlis ta‟lim.

2. Adapun fakor pendukung dan penghambat pendidikan pranatal studi kasus

ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang

Tahun 2016 dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung dan faktor

penghambat. Rasa malas dari ibu hamil sendiri, kesibukan ibu hamil,

ketidak sadaran keluarga dalam menerapkan pendidikan pranatal

menurutIslam. Adapun faktor yang mendukung dalam menerapkan

pendidikan pranatal menurut Islam yaitu, motivasi ibu hamil yang

menginginkan kelak anaknya menjadi orang yang lebih baik, dukungan

keluarga, kepedulian masyarakat sekitar, dan lingkungan yang baik.

Page 111: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

98

B. Saran

1. Kepada Orang Tua

a. Sebagai orang tua yang diberikan amanah berupa anak, orang tua harus

memelihara dan menjaga anaknya dengan cara bersyukur dan

mendidiknya dengan baik.

b. Ibu sebagai orang pertama yang langsung berhubungan dengan

kandunganya, harus menjaga kesehatan baik fisik maupun psikis.

c. Sebagai upaya pendidikan pranatal menurut Islam, orang tua

mengupayakan agar suasana dalam rumah tangga tentram sehingga

emosi ibu dapat terkontrol.

d. Kedua orang tuamerangsang kepada anak yang masih berada dalam

kandungan, supaya perkembangan otak bayi meningkat.

2. Kepada Masyarakat

Masyarakat ikut andil dalam pendidikan pranatal menurut Islam,

karena lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan bayi pranatal. Salah

satu penentu keberhasilan pendidikan pranatal menurut Islam adalah

lingkungan, yang tidak lain adalah masyarakat itu sendiri. Meski tidak turut

menjaga secara terus-menerus, dengan cara menciptakan lingkungan yang

bernuansa Islami, aman, tentram, dan damai maka akan sangat membantu

perkembangan bayi pranatal.

Page 112: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

99

C. Penutup

Alhamdulillah, penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan kesempatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Dalam penyusunan skripsi ini penulis sudah mengupayakan yang

terbaik. Namun, penulis menyadari bahwa skripsi ini terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis selalu mengharapkan kritik dan saran

yang membangun demi perbaikan skripsi ini.

Tak lupa penulis haturkan terimakasih atas bantuan semua pihak yang

baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan skripsi ini.

Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan

bagi pembaca pada umumnya. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita

berserah diri.

Page 113: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

100

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Alwiyah. 1999. Cara Baru Anak Sejak dalam Kandungan.

Bandung: Kaifa.

Achmadi. 2005. Ideologi Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Al-Asqolani, Hafidz Ibnu Hajar. Bulughul Maram. Surabaya: Darul Abidin.

Baharuddin dan Moh makin. 2007.Pendidikan Humanistik (Konsep, Teori, dan

Aplikasi Prakis dalam Dunia Pendidikan). Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Chang, William. 2014. Metodologi Penulisan Esai, Skripsi, Tesis dan Disertasi

untuk Mahasiswa. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Daradjat, Zakiyah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Agama Ri. 2005. Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Jakarta: Syamil Cipta

Media.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.

Desmita. 2013. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dr. Sulaiman, Al-Kumayi. 2013. Cara Bijak Rosulullah dalam Mendidik Anak.

Yogyakarta: Real Books.

Hasbullah. 2012. Dasar-dasar Ilmu Pndidikan. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Islam, Ubes Nur. 2004. Mendidik Anak dalam Kandungan, Optimalisasi Potensi

Anak Sejak Dini. Jakarta: Gema Insani.

Jalal, Abdul Fattah. 1988. Azas-azas Pendidikan Islam. Bandung: CV.

Diponegoro.

Langgunung, Hasan. 1988. Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Al-

Husna.

Mansur. 2004. Mendidik anak sejak dalam kandungan. Yogyakarta: Mitra

Pustaka.

Moleong, Lexi J. 2005. Metodelogi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Page 114: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

101

Muhaimin. 2002. Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan

Pendidikan Agama Islam di sekolah. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Muhammad, Abu Isa Bin Isa Ibnu Saurah. t.th. Sunan at Turmudzi: Darul Fikr.

Juz II.

Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian

Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Mursid. 2010. Kurikulum dan pendidikan Anak Usia Dini. Semarang: AKFI

Media.

Nawawi, Hadari. 1993. Pendidikan dalam Islam. Surabaya: Usana Offset Printing.

Purwodarminto. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rahman, Jamaal „Abdur. 2005. Tahapan Mendidik Anak Teladan Rosulullah.

Bandung: Irsyad Baitus Salam.

Rahmat, Jalaludin. 1998. Islam Alternatif. Bandung: Mizan.

Santana, Septiawan. 2007. Menulis Ilmiah Metodelogi Penelitian Kualitatif.

Jakarta: Buku Obor.

Strauss, Anselm & Juliet Corbin. 2007. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif.

Yogyakarta: pustaka pelajar offset.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfbet.

Sukmadinata, 2012. Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja

Rosdakarya.

Tafsir, Ahmad. 2001. Ilmu Pendidikan dalam Perspektof Islam. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Uhbiyati, Nur. 2009. Long Life Education Pendidikan Anak Sejak Dalam

Kandungan Sampai Lansia. Semarang: Walisongo Press.

UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) ,

Beserta Penjelasannya. 2003. Bandung: Citra Umbara.

www.lahiya.com/pengertian-pendidikan-dan–tujuan-menurut-ahli/ (20.07).

Page 115: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

102

Lampiran I Gambar Selama Proses Penelitian

Wawancara Ibu FNJ

Aktivitas ibu KR saat Olahraga

Page 116: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

103

Wawancara ibu VA

Keluaga ibu WN

Page 117: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

104

INSTRUMEN PENELITIAN

I. PEDOMAN OBSERVASI

1. Mengamatimetode yang digunakan ibu hamil di Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016 dalam pendidikan

pranatal menurut Islam.

2. Mengamati faktor pendukung dan penghambat pendidikan pranatal menurut

Islam pada ibu hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten

Semarang Tahun 2016.

II. PEDOMAN DOKUMENTASI

1. Data Ibu Hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten

Semarang.

2. Keadaaan Keluarga Ibu Hamil.

3. Identitas Responden.

III. PEDOMAN WAWANCARA

1. Identitas ibu hamil?

2. Berapa usia kandungan ibu?

3. Bagaimana kondisi kandungan ibu?

4. Bagaimana pandangan ibu tentang pendidikan pranatal menurut Islam?

5. Pada usia kandungan berapa Anda melakukan pendidikan pranatal

menurut Islam?

6. Bagaimana proses pendidikan pranatal menurut Islam yang Anda terapkan

terhadap janin Anda?

Page 118: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

105

7. Metode apa saja yang ibu terapkan dalam pendidikan Islam pranatal pada

janin ibu?

8. Apa tujuan dari metode yang Anda terapkan dalam pendidikan pranatal

menurut Islam terhadap janin Anda?

9. Apa harapan Anda terhadap anak Anda setelah melakukan pendidikan

pranatal menurut Islam?

10. Apa faktor pendukung dalam pendidkan pranatal menurut Islam?

11. Apa faktor peghambat dalam pendidikan pranatal menurut Islam?

12. Bagaimana solusi untuk mengatasi hambatan tersebut ?

Page 119: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

1

Nama :FNJ

Umur :28 Tahun

Usia kandungan :5 bulan

Pekerjaan :Karyawan Pabrik

Hari/ tanggal: Minggu, 02/10/2016

Pukul: 15.00-16.00

Pertanyaan Jawaban Kode

Selamat sore bu.. Selamat sore juga mbak, maaf sebe-

lumnya ini kok tumben main kesini.

Berapa usia kandungan

ibu

Usia kandungan saya 5 bulan, ya le-

bih sedikit.

Bagaimana kondisi

kandungan ibu

Ya.. Alhamdulilah sehat. Kandungan

saya ini merupakan anak ke-2, jadi

saya juga sudah tidak kaget lagi.

Biasanya cek ke dokter

berapa minggu sekali

bu

Untuk saat ini masih sebulan sekali,

tapi mungkin jika sudah masuk 7 bu-

lan, saya akan lebih sering periksa ke

dokter.

Kalau kegiatan ibu se-

hari-hari apa

Saya kerja.

Bekerja di mana Bekerja di Ungaran, pabrik obat.

Selama hamil ini ibu

masuk kerja terus

Iya, tapi kalau di tempat saya ker-

janya kan mengikuti shift, jadi saya

juga mengikutinya. Tapi ya selama

hamil ini saya tidak pernah lembur.

Beda sama ketika saya belum isi.

Kalau menurut ibu

pendidikan anak dalam

Ya selama anak belum lahir kita me-

lakukan hal yang baik dan yang aga-

Page 120: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

2

kandungan secara Is-

lam itu apa bu

mis-agamis gitu.

Misalnya Saya menjaga perbuatan saya, selain

itu ketika kehamilan ini saya juga me-

laksanakan tradisi seperti neloni,

yang bertujuan agar anak saya se-

lamat

A.11

A.1

Pada usia berapa tradisi

itu di lakukan

3 mau masuk 4 itu namanya neloni,

kalau 7 bulan itu mitoni

A.1

Selain tradisi tadi,

kegiatan apa saja yang

dilakukan ibu untuk

merangsang kandungan

ibu agar menjadi anak

yang baik

Saya membaca Al-Qur‟an A.5

Tapi kan ibu kerja,

apakah ibu setiap hari

dalam membaca Al-

Qur‟an

Sebisa mungkin saya sempatkan.

Walau hanya sedikit.

Selain itu apa lagi ibu Setelah sholat saya berdzikir, ini san-

gat berbeda ketika belum hamil saya

jarang berdzikir.

A.2

Kalau berdo‟a Ya kalau itu pasti, karena katanya kan

do‟a kita pasti akan di dengar dan

dikabulkan oleh Allah. Jadi saya

minta semoga diberikan kemudahan

dalam melahirkan dan semoga anak

saya kelak menjadi anak yang sholih

dan lebih baik dari orang tuanya,

A.1

Kegiatan yang lainnya Saya ikut pengajian setiap malam A7

Page 121: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

3

Sabtu, kebetulan di sini ada yasinan

di lanjutkan dengan ceramah dari to-

koh agama yang ada di desa ini.

Nah, dari kegiatan atau

cara yang dilakukan

ibu setiap hari itu tu-

juannya apa

Agar kelak anak saya mengetahui

agama dan menjadi anak yang sholih

Kemudian apa yang

menjadi motivasi atau

faktor pendorong

dalam menerapkan

pendidikan tersebut

Alhamdulilahnya, ada dorongan dari

keluarga baik itu suami, orang tua,

dan mertua selalu mendukung. Selalu

menasihati hal-hal kebaikan, jika saya

begini begitu, atau misal saya mela-

kukan hal yang tidak baik saya di in-

gatkan. Karena kebetulan rumah mer-

tua dekat dengan kami

B.2

Selain itu Makan-makanan yang bergizi dan

halal.

B.1

Kemudian faktor

penghambat dalam

mendidik anak dalam

kandungan

Kadang saya jika sudah merasa lelah,

setelah pulang kerja langsung istira-

hat. Selain itu kurang rutin dalam

menerapkan pendidikan secara Is-

lam..

C.1

Nama :KR

Umur :23 Tahun

Usia kandungan :5,5 bulan

Pekerjaan :Karyawan Pabrik

Page 122: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

4

Hari/ tanggal :Selasa, 10/10/2016

Pukul :10.00-10.30

Pertanyaan Jawaban Kode

Berapa usia kandungan

ibu

Usianya 5,5 bulan mbak

Bagaimana kondisi

kandungan ibu

Alhamdulilah sekarang sudah sehat,

kemarin itu saya sempat drop karena

pekerjaan saya yang begitu banyak.

memang ibu kerja di

mana

Di pabrik sih, trus juga sering lem-

bur. tapi sekarang saya sudah keluar

mbak

Menurut ibu KR pen-

didikan anak dalam

kandungan secara Islam

itu apa

Dengan melakukan pendekatan se-

cara Islami,

Apakah ibu juga mela-

kukan cara itu terhadap

janin ibu

Oh iya, misalnya saya menjaga uca-

pan dan perbuatan, karena ucapan

yang tidak baik akan berakibat tidak

baik pula bagi janin.

A.11

Selian itu bu Setiap habis magrib saya mengaji

Al-Qur‟an tujuannya agar anak saya

kelak pintar ngaji dan menjadi anak

sholeh

A.5

Apakah ada kerja sama

antara ibu dengan suami

untuk mendidik janin

secara Islam

Kalau sama bapaknya malah di pu-

tarkan yang kaya habib syeich gitu-

gitu. Trus setiap malam bapaknya

juga sering mengajak ngobrol sama

janin ini

A.9

Faktor pendukung un-

tuk menerapkan pen-

Namanya baru cucu pertama kali ya

mbak, jadi orang tua saya itu selalu

B.2

Page 123: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

5

didikan itu apa saja menjaga dan menasihati, diberitahu

mana makanan yang boleh di kon-

sumsi mana yang tidak boleh

Kalau dari suami Suami saya selalu memotivasi se-

moga anak kami kelak menjadi lebih

baik dari pada kami, dan selalu ada

kerja sama mbak

B.2

Kerja sama, contohnya

bagaimana bu

Kadang saya kalau lagi malas men-

gaji, yah suami saya yang ngaji di

dekat saya, kadang ya di ajak ngo-

brol, trus lagi kalau saya lagi malas

dengan pekerjaan, suami saya yang

mengerjakan.

B.2

A.5

Selain itu bu Setiap hari saya mengkonsumsi

makanan yang bergizi, susu, vitamin

dan olah raga

B.1

Kemudian faktor

penghambat dalam

menerapkan pendidikan

apa saja bu

Emmm ya mungkin karena waktu

saya yang padat, jadi saya kurang

maksimal dalam memperhatikan

pendidikan janin.

C.1

Nama :WN

Umur :28 Tahun

Usia kandungan :8,5 bulan

Pekerjaan :Ibu rumah tangga

Hari/ tanggal :Selasa, 06/10/2016

Pukul :09.00-09.30

Page 124: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

6

Pertanyaan Jawaban Kode

Berapa usia kandungan

ibu

Usia kandungan saya 8 bulan lebih

sedikit, hampir 8,5.

Bagaimana kondisi kand-

ungan ibu

Alhamdulilah baik, sejak awal saya hamil

tidak pernah merasa mual atau bagaimana

gitu.

Menurut ibu pendidikan

pranatal secara Islam itu

bagaimana

Maksutnya pendidikan yang diberikan

terhadap anak yang masih dalam kandun-

gan secara Islam, misal sholat, kalau baca

Al-Qur‟an itu katanya di anjurkan mem-

baca surat Maryam dan Yusuf.

Kalau ibu sendiri

menerapkan pendidikan

itu tidak

Sejak awal hamil saya sudah menerapkan.

Karena ini kan anak yang ke-2 jadi saya

sudah ada gambaran dari pengalaman

anak saya yang pertama.

Bagaimana cara ibu

menerapkannya

Kebetulan ini tadi saya habis memutar

lagu Islami, soalnya kata dokter saya,

anak yang sering di dengarkan musik akan

lebih baik perkembangannya.

A.3

Selain itu Sholat malam mbak, saya sengaja ketika

isya‟ tidak sholat tapi jam 03.00 saya ban-

gun untuk melakukan sholat isya‟ dan

sholat-sholat sunah.

A.4

Tujuan dari sholat sunah

itu apa bu

Ya kalau orang tuanya berusaha sering

melakukan ibadah-ibadah kan, anaknya

juga nantinya seperti itu, dan untuk

mendekatkan diri kepada Allah SWT, ke-

mudian berdo‟a kepada Allah Semoga apa

yang kita inginkan untuk anak kami dika-

A.8

A.1

Page 125: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

7

bulkan oleh Allah.

Jadi ibu sering sholat ma-

lam ya

Ya Insyaallah, karena kadang saya pesan

sama suami untuk membangunkan saya

pada malam hari. Kalau dzikir kan tidak

harus habis sholat, tapi dalam hal apa saja

berusaha mengingat dan menyebut na-

manNya.

B.2

A.2

Selain dari ibu sendiri

apakah suami ibu juga

membantu dalam pen-

erapkan pendidikan itu

Emm kalau suami saya itu sebenarnya

sibuk, tapi kadang menasihati dan men-

guatkan saya, kadang juga mengajak

ngomong-ngomong dengan janin ini,

kakaknya pun juga. Malah yang saya ta-

kutkan itu anak saya yang pertama

B.2

A.9

Takut kenapa Takut merasa iri dengan adiknya jika su-

dah lahir. Mulai sekarang sih sudah saya

beri pengertian untuk tidak iri dengan adi-

knya, agar tidak rewel terus.

C.2

Apa yang memotivasi ibu

untuk melakukan pen-

didikan janin secara Is-

lam

Dukungan dari keluarga, kadang saya di

suruh datang ke rumah orang tua saya.di

sana saya di berikan nasihat yang baik,

untuk menjaga anak dalam kandungan

saya juga. Kemudian dimasakan makanan

yang sehat dan bergizi. Karena akhir-akhir

ini kan saya malas makan.

B.2

Kalau dari suami ibu Adanya kerja sama di antara kami dan se-

lalu perhatian tidak hanya kepada saya

tetapi juga pada kandungan saya.

B.2

Kemudian adakah faktor

penghambat dalam

menerapkan pendidikan

Ketika di rumah sendiri itu saya malah

malas, dan akhir-akhir ini badan terasa

sakit.

C.1

Page 126: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

8

prenatal secara Islam

Ketika saya mengerjakan sesuatu, ada

saja anak saya yang pertama ini masih ser-

ing rewel. Kaya tadi pagi itu lagi baca Al-

Qur‟an malah Gnt (anak pertama) rewel,

minta nyalakan tivi.

C.2

Kalau masyarakat di sini

bagaimana bu

Kalau masyarakat sini sih baik-baik, suka

memberi masukan dan nasihat untuk

perkembangan janin, dan masyarakatnya

sering mengadakan pengajian-pengajian

bahkan sering.

B.3

Nama :VA

Umur :21 Tahun

Usia kandungan :9,5 bulan

Pekerjaan :Ibu rumah tangga

Hari/ tanggal :Selasa, 07/10/2016

Pukul :09.00-09.30

Pertanyaan Jawaban Kode

Berapa usia kandungan ibu Usia kandungan saya sekarang 9,5

bulan

Kondisi kandungan ibu sehat

kan

Alhamdulilah sehat, insyaallah be-

suk HPLnya.

Page 127: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

9

Apakah selama hamil ini ibu

merasakan hal yang tidak

enak

Malas, rasanya pingin tidur terus. C.1

Terus kegiatan ibu sehari-hari

apa

Saya dulu kerja di pbrik, tapi sejak

saya mengandung saya milih untuk

tidak bekerja dulu,

Menurut ibu pendidikan anak

dalam kandungan secara Is-

lam itu apa

Mengajarkan kebaikan kepada anak

yang masih dalam kandungan me-

lalui orang tuanya.

Apakah ibu juga menerapkan

pendidikan itu

Insyaallah saya menerapkannya

Pada usia berapa ibu

menerapkan pendidikan pre-

natal

Masuk usia 3 bulan

Bagaimana cara melaksana-

kan pendidikan tersebut

Ketika usia kandungan 3 masuk 4

bulan itu diteloni, dan ketika kand-

ungan saya 7 bulan itu dipitoni.

B.3

Kenapa harus ada hal neloni

dan mitoni

Karena itu merupakan do‟a agar

selamat dan diberikan kebaikan

kepada anak.

A.1

Selain itu cara apa lagi yang

ibu terapkan dalam menerap-

kan pendidikan pranatal

Membaca Al-Qur‟an setiap habis

magrib, selain itu juga berdo‟a un-

tuk kebaikan kandungan, supaya

selamat dan dimudahkan dalam

proses kelahiran. Apalagi sekarang

kandungan saya sudah tua

A.5

A.1

Biasanya surat apa saja yang

sering ibu baca

Kalau amalan saya setiap hari

membaca surat Maryam, itu saya

dikasih tau sama tetangga yang ke-

betulan menjadi tokoh agama di

A.1

A.5

Page 128: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

10

desa ini.

Surat yusuf juga Kalau surat yusuf jarang sih mbak.

Kemudian selain membaca

Al-Qur‟an cara yang dilaku-

kan ibu apa

Em, kadang perut saya elus-elus

biar merasakan sentuhan dari

ibunya.

A.9

Kalau di desa sini ada acara

semacam rutinan bu

Ada

Ibu juga ikut rutinan itu Ikut, kadang saya juga ikut penga-

jian di masjid setiap minggu, biar

saya dan anak saya selalu menda-

patkan kebaikan dari Allah, selain

itu juga dapat bergaul dengan ibu-

ibu lain.

A.7

Kemudian faktor pendukung

apa saja yang memotivasi ibu

untuk menerapkan pendidi-

kan tersebut

Alhamdulilah kalau disekitar sini

itu masih banyak kegitan yang re-

ligius sehingga dapat memotivasi

untuk menciptakan generasi yang

lebih baik. Kalau mau ke masjid

juga dekat

B.3

Kalau dari keluarga Sebenarnya kalau dari keluarga ter-

utama ibu saya selalu mengingat-

kan dan mengarahkan pada kebai-

kan.

B.2

Selain itu bu Sebenarnya motivasi itu juga mun-

cul dari saya sendiri. Agar anak

saya menjadi sholih dan sholikhah

B.1

Kemudian faktor penghambat

dalam menerapkan pendidi-

kan pranatal

Saya kalau sudah duduk seperti

ini, kadang malas ngapa-ngapa.

Pengennya tidur terus mungkin ini

juga bawaan dari kehamilan ini.

C.1

Page 129: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

11

Nama :INR

Umur :28 Tahun

Usia kandungan :9,5 Bulan

Pekerjaan :Pedagang

Hari/ tanggal :Selasa, 07/10/2016

Pukul :10.00-10.30

Pertanyaan Jawaban Kode

Berapa usia kandungan ibu Usia kandungan saya 9,5 lebih sedikit

mbak,

Bagaimana kondisi kand-

ungan ibu

Alhamdulilah kandungan saya sehat.

Kalau kegiatan ibu sehari-

hari apa

Saya jaga warung, kalau dulu saya kerja

di pabrik. Sekarang saya milih buka wa-

rung karena juga menjaga kandungan

ini.

Kemudian menurut ibu Kegiatan yang bertujuan untuk anak

Page 130: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

12

pendidikan pranatal menu-

rut Islam itu apa

yang masih dalam kandungan yang dila-

kukan secara Islami. Yang bertujuan

agar anak yang kita kandung menjadi

anak yang baik.

Apakah ibu juga menerap-

kannya

Iya, memang kata bidan saya bayi yang

masih ada dalam kandungan sudah dapat

dididik.

Sejak usia berapa ibu

menerapkan pendidikan

tersebut

Saya melakukan ini sejak usia kandun-

gan 3 bulanan

Kemudian metode apa saja

yang dilakukan ibu dalam

menerapkan pendidikan

tersebut

Mulai lebih sering mengaji Al-Qur‟an

sampai sekarang dan semoga saja tetap

istiqomah agar anak saya menjadi anak

yang sholih.

A.5

Selain membaca Al-

Qura‟an apa lagi

Selain itu saya juga berpuasa, berlatih

untuk prihatin agar menjadi kebiasaan

baik.

A.8

Kalau hal yang paling ser-

ing ibu lakukan apa

Kadang perut saya elus-elus kemudian

saya ajak ngobrol.

A.9

Metode yang lain lagi bu Setelah sholat saya berdzikir dan berdo‟a

semoga anak saya lahir dalam keadaan

sempurna dan menjadi anak yang sholih.

A.2

A.1

Kemudian faktor pendu-

kung apa saja yang memo-

tivasi ibu untuk menerap-

kan pendidikan pranatal

Karena saya ingin memiliki anak yang

sholih sholikhah jadi saya berusaha un-

tuk memperbaiki diri saya sendiri.

B.1

Misalnya apa bu Mengaji, berpuasa, dan berdo‟a. A.5, A.8,

A.1

Kalau dari keluarga Suami saya selalu mengingatkan jika

saya salah, dan harus memperbaiki per-

B.2

Page 131: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

13

buatan saya.

Kalau faktor yang

menghambat dalam pen-

didikan prantal apa bu

Kalau saya tidak terlalu sibuk, tapi

ketika badan saya terasa sakit saya lebih

baik istirahat.

C.1

Nama :DAZ

Umur :22 Tahun

Usia kandungan :2,5 Bulan

Pekerjaan :Ibu ramah tangga

Hari/ tanggal :Selasa, 08/10/2016

Pukul :10.00-10.20

Pertanyaan Jawaban Kode

Berapa usia kandungan

ibu

Usia kandungan saya 2 bulan

Bagaimana kondisi kand-

ungan ibu

Alhamdulilah sehat, saya senang sekali

dengan kandungan saya, karena ini meru-

pakan anak pertama saya.

Kalau kegiatan ibu se-

hari-hari apa

Saya ibu rumah tangga

Menurut ibu apakah anak

yang masih dalam kand-

ungan itu sudah dapat

dididik.

Menurut saya anak yang masih dalam Ra-

him itu sudah dapat dididik, karena kata

ibu saya anak yang masih dalam rahim itu

sudah dapat bergerak-gerak, seperti me-

Page 132: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

14

nendang-nendang apa lagi kalau sudah

tua.

Menurut ibu pendidikan

pranatal menurut Islam

itu apa

Pendidikan untuk anaknya yang masih

ada dalam kandungan secara Islam.

Apakah ibu juga

menerapkan pendidikan

itu

Ya, sedikit-sedikit sudah menerapkan tapi

belum rutin, insyaallah kalau kandungan

sudah berusia 3 bulan saya akan lebih giat

lagi untuk mendidik anak saya.

Bagaimana cara ibu

menerapkan pendidikan

tersebut

Baca-baca artikel A.5

Selain itu Kalau habis magrib saya membaca Al-

Qur‟an, biar anak saya nantinya juga bisa

ngaji.

A.5

B.1

Kalau berdo‟a apa yang

ibu harapkan untuk calon

anak ibu ini

Sehabis sholat saya sempatkan berdzikir

dan do‟a untuk kesehatan, kemudahan,

dan kebaikan anak

A.2

A.1

Faktor pendukung apa

saja yang menjadikan ibu

termotivasi untuk

menerapkan pendidikan

pranatal secara Islam

Sekarang itu serba mudah ya, saya setiap

ada suatu masalah yang menyangkut diri

saya terutama kandungan ini, saya buka

google, membaca-baca artikel lalu saya

terapkan.

B.3

B.1

A.5

Selain itu bu Kalau dari saya termotivasi untuk

memiliki anak yang lebih baik, suami

saya juga

B.1

Kalau faktor yang

menghambat dalam

menerapkan pendidikan

pranatal menurut Islam

Kadang saya merasa lemas dan lelah, saya

tidak melakukan aktivitas. Ya mungkin

ini bawaan kandungan saya yang masih

berusia muda.

C.1

Page 133: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

15

apa

Keterangan:

Untuk metode yang digunakan ibu hamil dalam pendidikan pranatal menurut Is-

lam berkode A.1-A.11

1. Metode do‟a :A.1

2. Metode berdzikir :A.2

3. Metode berlagu :A.3

4. Metode sholat :A.4

5. Metode Membaca :A.5

6. Metode menghafal :A.6

7. Metode mengikuti majlis ta‟lim :A.7

8. Metode menjalankan ibadah :A.8

9. Metode berdialog :A.9

10. Metode Bercerita :A.10

11. Metode menjaga perbuatan :A.11

Untuk faktor pendukung dalam pendidikan pranatal menurut Islam berkode :B.1-

B.3

1. Faktor diri sendiri :B.1

2. Faktor keluarga :B.2

3. Faktor lingkungan :B.3

Page 134: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

16

Untuk faktor penghambat dalam pendidikan pranatal menurut Islam berkode :C1-

C2

1. Faktor diri sendiri :C.1

2. Faktor keluarga :C.2

3. Faktor lingkungan :C.4

Page 135: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

17

Page 136: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

18

Page 137: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

19

Page 138: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

20

Page 139: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

21

Page 140: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

22

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Chusnul Wardati

NIM : 111-12-108

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

No Tanggal Kegiatan Penyelenggara Sebagai Nilai

Jenis SKK: Sertifikat Kegiatan

1 05-07

September

2012

OPAK STAIN Salatiga DEMA STAIN

Salatiga

Peserta 3

2 08-09

September

2012

OPAK Jurusan Tarbiyah STAIN

Salatiga

HMJ Tarbiyah STAIN

Salatiga

Peserta 3

3 10 September

2012

Orientasi Dasar Keislaman

(ODK)

CEC-ITTAQO

STAIN Salatiga

Peserta 2

4 11 September

2012

Seminar Entrepreneurship dan

Koperasi

Mapala MITAPASA

dan KSEI STAIN

Salatiga

Peserta 2

5 12 September

2012

Achievment Motivation Training JQH dan LDK STAIN

Salatiga

Peserta 2

6 13 September

2012

Library User Education UPT Perpustakaan

STAIN Salatiga

Peserta 2

7 29 September

2012

Seminar Nasional dengan tema:

“Urgensi Media dalam

Pergulatan Politik”

LMP Dinamika

STAIN Salatiga

Peserta 8

8 05-07 Oktober

2012

MAPABA PMII Joko Tingkir

Salatiga

PMII STAIN Salatiga

Peserta 2

Page 141: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

23

9

23 Februari

2013

Seminar Nasional dalam ragka

pelantikan Mahasiswa Islam

Cabang Salatiga

HMI STAIN Salatiga Peserta 8

10 25 Maret 2013 Seminar Nasional dengan tema

“Ahlussunnah Waljamaah dalam

Perspektif Islam Indonesia”

Dewan Mahasiswa

STAIN Salatiga

Panitia 8

11 05 April 2013 Bedah buku “Berhenti Kerja

Semakin Kaya”

Komunitas pengusaha

muslim Salatiga

Peserta 2

12 06 Mei 2013 Pelatihan ketrampilan Pondok Pesantren Edi

Mancoro

Peserta 2

13 27 Mei 2013 Seminar Nasional

Enterpreneurship

Koperasi Mahasiswa

(KOPMA) Fatawa

STAIN Salatiga

Peserta 8

14 01 Juni 2013 Seminar Nasional dengan tema

“How to Develop the Best

Generation”

Communicative

English Club (CEC)

STAIN Salatiga

Peserta 8

15 03 Agustus

2013

Asramanisasi Ramadhan 1434 H Pondok Pesatren Edi

Mancoro

Panitia 3

16 30 September

2013

Sosialisasi dan Silaturahim

Nasional “Sosialisasi UU No.1

Th. 2013, Peran serta Fungsi

OJK & Peran Pemerintah dalam

Pengawasan LKM (Lembaga

Keuangan Mikro)”

HMJ Tarbiyah & HMJ

Syariah STAIN

Salatiga

Peserta 8

17 26 Desember

2013

Peringatan Hari Lahir Pondok

Pesantren Edi Mancoro ke-24

Pondok Pesantren Edi

Mancoro

Panitia 3

18 27 Mei 2014 Pelatihan Manasik Haji Pondok Pesantren Edi Peserta 2

Page 142: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

24

Mancoro

19 08 Juli 2014 Gerakan Santri Menulis Suara Merdeka Peserta 4

20 19 Juli 2014 Pesantren Kilat LDK Darul Amal

STAIN Salatiga

Pemateri 4

21 22 Juli 2014 Asramanisasi Ramadhan 1435 H Pondok Pesantren Edi

Mancoro

Panitia 3

22 20-21 Agustus

2014

Opak Jurusan Tarbiyah STAIN

Salatiga

HMJ Tarbiyah STAIN

Salatiga

Panitia 3

23 08 November

2014

Diklat Micoiteaching HMPS Pendidikan

Agama Islam

Peserta 2

24 15 November

2014

Kegiatan Sosialisasi Karya Nyata

dan KaryaTulis Tingkat

Kecamatan Sidomukti Kota

Salatiga

Pemerintah Kota

Salatiga, UPT Dinas

Pendidikan Pemuda

dan Olahraga, Pusat

Kegiatan Gugus

(PKG), Kec.

Sidomukti, Kota

Saltiga

Peserta 2

25 22 Desember

2014

Bedah Kurikulum PAUD Himpaui Kota Salatiga Peserta 2

26 07 Februari

2015

Sosialisasi Peningkatan

Kesehatan dengan Peserta Guru

PAUD (KB/TPA/SPS/TK)

Tingkat Kota Salatiga

Rumah Sakit Umum

Daerah Salatiga dan

Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga

Kota Salatiga

Peserta 2

27 31 Maret 2015 Pelatihan Kompetensi Tenaga

Pendidik PAUD

Pemerintah Kota

Salatiga dan Dinas

Pendidikan dan

Olahraga

peserta 2

28 17 Mei 2015 Bedah Novel “Gus Dur dan Pondok Pesantren Edi Peserta 2

Page 143: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

25

Sinta” Mancoro

29 06 Juni 2015 Haflah Akhirussanah Khotmil

Qur‟an dan Haul KH.Sholeh dan

KH. Ridwan

Pondok Pesantren Edi

Mancoro

Panitia 3

30 22 Juni 2015 Kegiatan Kelompok Guru (KKG)

GUGUS PAUD BIMA Kec.

Sidomukti

Kepala UPT Dinas

Pendidikan, Pemuda

dan olahraga

Peserta

8

31 18 Oktober

2015

Sarasehan dengan tema

“Meneguhkan Peran Santri

Sebagai Generasi Penerus

Bangsa”

Pondok Pesantren Edi

Mancoro

Peserta 2

32 14 Mei 2016 Ijazah Kulliyatud Dirosah Al

Islamiyah wal Ijtima'iyah (KDII)

Yayasan Edi Mancoro Peserta 2

33 27 Juni 2016 Kegiatan Asramanissi Ramadhan

1437 H

Pondok Pesantren Edi

Mancoro

Peserta 2

Jenis SKK : Surat Keputusan

34 10 Juni 2013 Surat Keputusan Nomor:

015/KQ-EM/SK/VI/2013

Khatam Al-Qur‟an (Juz 30

Bilghoib)

Pengasuh dan Pengurus Pondok

Pesantren Edi Mancoro

3

33 22 Juli 2014 Surat Keputusan Nomor:

01/ORG.S.PPEM/VII/2014

Pengangkatan Pengurus

Organisasi Santri Pondok

Pesantren Edi Mancoro Masa

Khidmad 2014-2015

Pengasuh PP. Edi Mancoro dan

Pengurus Harian Yayasan Edi

Mancoro

4

Page 144: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

26

Page 145: PENDIDIKAN PRANATAL MENURUT ISLAM (STUDI KASUS) IBU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1589/1/CHUSNUL WARDATI 111... · Untuk Bapak dan Ibu saya, ... do‟a dan nasihat dari

27