Upload
others
View
44
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Keluarga dan Kelompok
Disiapkan Oleh I Gede Purnawinadi, S.Kep., Ns., M.Kes.
Pengertian Keluarga dan Kelompok
Struktural
Fungsional
Transaksional
Karakteristik Keluarga dan Kelompok Keluarga Kelompok
Hubungan batiniah melalui perkawinan Terdiri atas dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik.
Lembaga keluarga dibentuk secara disengaja dengan tujuan tertentu
Masing-masing anggota mempunyai pengaruh satu sama lain
Memiliki garis keturunan sesuai dengan norma yang berlaku
Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit
Memiliki fungsi ekonomi dalam rangka mencapai kebutuhannya.
Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama
Memiliki fungsi reproduksi untuk melanjutkan keturunan dan membesarkan anak.
Individu yang tergabung dalam kelompok saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya
Mempunyai tempat tinggal bersama sebagai tempat berkumpulnya anggota keluarga.
Fungsi Komunikasi dalam Keluarga dan Kelompok
pengembangan diri anggota dan
kelompok
penyelesaian masalah
pengambilan keputusan
pencapaian tujuan keluarga/kelompok
sarana belajar
Strategi Komunikasi Komunikasi Terapeutik pada Keluarga dan Kelompok
Saling memahami antaranggota
Pemimpin kelompok dapat mengatur dengan baik
Berkomunikasi yang jelas, sopan, dan sesuai etika yang berlaku
Saling menghargai
Jangan menyela pembicaraan orang lain
Selalu memperhatikan orang yang mengajak bicara
Berikan respons yang baik, mendukung, dan tidak menyinggung
Faktor-faktor yang Memengaruhi Komunikasi Kelompok
Ukuran kelompok
Tujuan kelompok
Kohesivitas anggota
Jaringan komunikasi (networking)
Kepemimpinan kelompok
Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan adalah ilmu dan seni untuk membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal, yaitu keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual.
bukan sekadar pengubahan gaya hidup, tetapi berkaitan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat keputusan yang sehat.
proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol dan memperbaiki kesehatan mereka (WHO, 1984). Sementara itu, dalam Piagam Ottawa (1986) dijelaskan bahwa promosi kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya.
Bentuk promosi kesehatan dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan,pencegahan penyakit, dan perlindungan kesehatan
menyiapkan perangkat kerja promosi yang meliputi proposal kegiatan dan media promosi kesehatan dalam bentuk leaflet, lembar balik, modul, dan sumber lain
Membina hubungan saling percaya adalah hal yang esensial agar tujuan promosi kesehatan dapat mencapai hail yang optimal
KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI (KIE)
1. ANALISIS KHALAYAK DAN
PROGRAM (ANALYSIS) 2. PENYUSUNAN RANCANGAN
PROGRAM (STRATEGIC DESIGN) 3. PENGEMBANGAN UJICOBA
PENYEMPURNAAN DAN PRODUKSI MEDIA (DEVELOPMENT, PRETESTING, PRODUCTION)
4. PENERAPAN DAN PEMANTAUAN (MANAGEMENT, IMPLEMENTATION, MONITORING)
5. EVALUASI DAN RANCANG ULANG (IMPACT EVALUATION)
Tugas:
• Bentuklah kelompok role play.
• Lakukan pembagian tugas/peran sebagai perawat 1 orang, keluarga (ayah, ibu, dan anak), serta observer 1 orang.
• Buatlah leaflet/lembar balik/poster.
• Diskusikan skenario percakapan SP Komunikasi sesuai tahapan/fase-fase komunikasi.
• Praktekkan SP komunikasi yang sudah dibuat.
1 • HIPERTENSI
2 • ASAM URAT
3 • DIABETES
4 • DEMAM THYPOID
5 • MALARIA & DBD
6 • PHBS