Upload
adtyadjavanet
View
1.628
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TUGAS AKHIR
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan ketat saat ini membuat banyak perusahaan tidak bisa lagi
hanya sekedar mendapatkan Asuransi dengan cara – cara yang standar.
Banyak perusahaan mulai menerapkan prinsip services exellence atau
pelayanan prima, dimana mereka memberi pelayanan prima sejak kedatangan
pelanggan sampai pelayanan purna jual.
Prinsip “pelanggan adalah raja“, diperhatikan dengan sungguh-
sungguh. Kenyataan kecenderungan orang memilih sebuah produk
berdasarkan pelayanan yang baik, sejak paska purna jual dari tahun ke tahun
terus meningkat. Kualitas asuransi mungkin sama, harga mungkin berbeda
tipis, tetapi yang membedakan adalah berbagai extra services yang diberikan
untuk memuaskan para pengguna asuransi tersebut. Jika sebuah perusahaan
ingin sukses dalam memenangkan kompetisi, mereka dituntun untuk
memberikan berbagai pelayanan tambahan untuk kemudahan dan kenyamanan
konsumen. Kepuasan pelanggan merupakan hal penting bagi pertumbuhan
perusahaan disisi lain “word of mouth” terbukti efektif di indonesia,
sedangkan apa yang di ungkapkan tersebut akan sangat bergantung kepada
pengalaman pelanggan ketika berinteraksi dengan jasa perusahaan yang
diberikan.
keramahan customer services yang punya empati terhadap konsumen
dan sebagainya. Jika dulu membuat produk dengan kualitas tinggi sudah
2
cukup, jika dulu faktor harga bersaing sudah cukup, saat ini itu semua tidak
lagi cukup tanpa services exellence atau sebuah pelayanan prima.
Pentingnya pelayanan prima terhadap pelanggan pelayanan prima
biasanya berhubungan erat dengan bisnis jasa pelayanan yang dilakukan
dalam upaya untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan
terhadap pelanggan atau konsumen, sehingga pelanggan merasa dirinya
dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan benar. Pelayanan prima
terhadap pelanggan juga merupakan strategi dalam rangka menagkan
persaingan. Akan tetapi tidak cukup hanya memberikan rasa puas dan
perhatian terhadap pelanggan saja, lebih dari itu adalah bagaimana cara
merespon keinginan pelanggan, sehingga dapat memberikan kesan positif dari
pelaggan.
Pelayanan prima harus ditunjang oleh kualitas sumber daya manusia
yang handal, mempunyai visi yang jauh ke depan dan dapat mengembangkan
trategi dan kiat pelayanan prima yang mempunyai keunggulan.
Disamping itu harus di upayakan terus – menerus untuk
meningkatkan kemampuan para petugas pelayanan agar dapat menumbuhkan
dedikasi dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pelanggan untuk
tetap setia produk dan barang jasa kita, tanpa sempat lagi melirik atau
memakai produk lain.
Betapa pentingnya pelayanan prima terhadap pelanggan karena
keberhasilan pelayanan prima dapat juga menimbulkan hal-hal sebagai
berikut:
3
1. Pelayanan prima dapat menimbulkan keputusan pihak pelanggan untuk
segera bekerjasama untuk mendapatkan asuransi yang akan kita tawarkan
pada saat itu juga.
2. Pelayanan Prima dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap
prduk kita.
3. Pelayanan prima diharapkan dapat mempertahankan agar tetap loyal
(setia) menggunakan produk kita
4. Pelayanan prima diharapkan dapat mendorong pelanggan untuk kembali
lagi membeli produk kita.
5. Pelayanan prima dapat menghindarkan terjadinya tuntutan-tuntutan
terhadap penjual yang tidak perlu.
Karena itu penulis mengambil judul laporan tugas akhir ini
“Penerapan Pelayanan Prima Bidang Asuransi Pada PT Jasa Indonesia”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Apakah pelayanan prima dapat memberikan yang terbaik dengan standar
mutu berkualitas dan bermanfaat
2. Apakah pelayanan prima dapat mempengaruhi produksi dan kerja
karyawan
3. Mengapa pelayanan prima merupakan faktor pendukung keberhasilan
suatu perusahaan.
4
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka tugas akhir ini
dirumuskan sebagai berikut : Penerapan Pelayanan Prima Bidang Asuransi
Pada PT Jasa Indonesia.
D. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka ruang lingkup tugas
akhir dibatasi tentang Penerapan Pelayanan Prima Pada Bidang Asuransi,
sehingga masalah yang akan diangkat oleh penulis lebih kepada Penerapan
Pelayanan Prima Dalam Bidang Asuransi, pembatasan ini dilakukan karna
ketrbatasan waktu tugas akhir dan pembahasan yang tidak terarah.
E. Tujuan
Tujuan diadakan praktik kerja lapangan dengan maksud :
1. Menumbuhkan kesadaran betapa pentingnya pelayanan
2. Lebih percaya diri dalam memberikan pelayanan
3. Menanamkan kesadaran pelanggan standart of excellence pada setiap
bagian organisasi
4. Mengetahui pentingnya komunikasi dalam pelayanan baik melalui tatap
muka maupun melalui telepon
5. Memahami bagaimana menghadapi situasi sulit dalam menghadapi
pelanggan.
5
F. Kegunaan
1. Bagi penulis
Tugas akhir ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dengan
memahami dibidang pelayanan yang dapat memberikan kontribusi bagi
perusahaan dapat memenuhi syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.
III) Jurusan Ekonomi Sekretaris di Universitas Pamulang.
2. Bagi pembaca
Penulis berharap tugas akhir ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi
bagi pembaca serta dapat dijadikan bahan perbandingan bagi perusahaan
lain.
3. Bagi perusahaan
Penulis berharap tugas akhir ini dapat memberikan kontribusi bagi
perusahaan sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan dengan
perusahaan lain. Pelayanan prima merupakan salah satu faktor penunjang
keberhasilan dengan mengutamakan service excellent.
G. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang menyeluruh serta mempermudah
dalam membahas Tugas Akhir ini, maka sistematika penulisan dibagi menjadi:
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, tujuan, kegunaan, sistematika
penulisan.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan Pengertian Pelayanan Prima, macam-macam pelayanan,
attitude, attention, action, Etika dalam menghadapi pelanggan, pengertian
jasa.
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL
Berisikan sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur perusahaan dan
kegiatan perusahaan.
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pelayanan Prima
1. Pelayanan Prima (Exellent Service/Customer Care) secara harfiah berarti
pelayanan yang sangat baik, pelayanan yang terbaik. Pelayanan Prima (Customer
Care ) adalah faktor kunci dalam keberhasilan perusahaan. Jika bisnis tumbuh
dan berkembang dan tetap bisa bertahan dalam persaingan maka keuntungan dan
pendapatan juga harus meningkat.
Untuk melaksanakan hal ini, kita perlu meningkatkan jumlah pelanggan
yang kita miliki, dengan demikian kita memelihara dan mempertahankan
pelanggan kita seperti halnya mendapatkan pelanggan yang baru. Jadi dalam hal
memenangkan bisnis baru, kita juga perlu mempertahankan loyalitas konsumen
yang ada.
Pelayanan Prima (CustomerCare) berarti memelihara dan
mempertahankan pelanggan kita dan menambah pelanggan baru. Banyak aspek
yang dapat memberikan kepuasan pelanggan dan bukan hanya sekedar
memberikan yang terbaik. Dalam era pasar bebas saat ini, banyak ditawarkan
berbagai asuransi yang bermutu saja, tapi hubungan yang berlanjut dan
berkesinambungan antara penjual dan pelanggan belum diperhatikan dengan
baik.
Pelayanan Prima (Customer Care) yang baik dibutuhkan semua anggota
perusahaan, tanpa kecuali. Apakah mereka berhubungan langsung dengan
pelanggan atau tidak melaksanakan tugas dengan bekerja bersama orang lain,
8
dibutuhkan rasa percaya diri untuk menyesuaikan dan mempertimbangkan
kepercayaan dan rahasia pelanggan pada kita.
Pelayanan Prima bukan hanya sekedar memberikan suatu layana, hal ini
memerlukan sedikit pelayanan extra dan sesuai dengan harapan pelanggan yang
mengharapkan pelayanan yang terbaik. Ini berarti membuat karyawan yang
bekerja diperusahaan melakukan pilihan, langkah, sikap dalam berhubungan
dengan pelanggan yang tepat.
2. Pentingnya Pelayanan Prima dalam suatu perusahaan yang ingin maju
mengharapkan pelanggan untuk bekerjasama dan memakai berbagai asuransi
yang perusahaan sediakan dan tetap menjaga agar pelanggan tetap bekerjasama
memakai macam asuransi yang di tawarkan. Walaupun banyak menawarkan
produk-produk asuransi yang bersaing, tapi tujuannya adalah untuk menarik
pelanggan yang sama. Para pelanggan biasanya mempunyai supplier, yang
semuanya menawarkan produk dan jasa yang sejenis. Dengan demikian
pelanggan mempunyai pilihan yang banyak. Meskipun demikian dari sudut
pandang perusahaan, pelanggan mutlak dipertahankan dan perlu dicermati sikap
pelanggan, dan bagaimana sikap karyawan perusahaan yang ikut berperan dalam
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan yang merupakan kunci sukses dari
perusahaan. Sebagian besar orang-orang mencoba memberikan pelayanan yang
terbaik, sebaliknya suatu saat kita menerima pelayanan yang buruk. Pengalaman
ini tidak menyenangkan dan kita cenderung untuk mengingatnya.
Pelayanan Prima penting bagi perusahaan, pelanggan dan bagi staf perusahaa.
Hal ini penting bagi perusahaan karena dapat mempertahankan loyalitas
pelanggan dan membantu untuk mengamankan masa depan bisnisnya. Penting
bagi pelanggan karena memberi kombinasi untuk mengambil keputusan dalam
9
hal membeli dan memilih produk dan menjamin untuk memenuhi kebutuhannya.
Penting bagi staff perusahaan karena memberikan kebanggan pada mereka,
perusahaan dan produknya.
B. Macam – Macam Pelayanan
1. Pelayanan Tatap Muka
Memberikan pelayanan secara langsung kepada pelanggan sehingga pelanggan
dapat mengetahui informasi yang jelas tentang asuransi apa yang diingikannya.
2. Pelayanan Melalui Telepon
Memberikan pelayanan melalui telepon sehingga memudahkan customer yang
ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang asuransi yang diinginkannya.
3. Pelayanan Melalui Internet
Memberikan pelayanan melalui media online secara lengkap baik komunikasi
dengan cusomer ataupun prosedur dan gambaran secara jelas dan terperinci,
sehingga mempermudah customer untuk berinteraksi pada layanan jasa, dan tidak
perlu datang secara langsung.
C. Prinsip-Prinsip Pelayanan Prima
Pelayanan Prima dikembangkan berdasarkan 3 A yaitu
1. Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Sikap (Attitude)
a. Pelayanan Pelanggan Dengan Penampilan Serasi
Setiap berhadapan dengan pelanggan adalah suatu kesempatan baru.
Menunjukan sikap yang baik adalah hal yang pertama dari prinsip 3 A
(Attitude, Attention dan Action), yang menjamin customer yang baik pada
kesempatan acara tersebut.
10
Sikap terhadap kontrol pelanggan, bagaimana kita melakukan
pendekatan pada orang tersebut. Faktor utama dalam sikap kita terhadap
seseorang adalah penampilan. Kita dapat melihat bahwa penampilan dapat
menimbulkan salah duga dan tidak bijaksana untuk mengambil keputusan
tersebut. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi sikap kita termasuk
ide-ide dan keyakinan kita. Kejadian-kejadian akhir-akhir ini, seperti hal
yang tidak menyenangkan atau memusingkan kepala secara cepat tertuju
pada saat menjumpai pelanggan dapat juga mempengaruhi tata cara
kebiasaan kita. Para pelanggan dapat menjadi sangat perspektif dengan
mudah dapat mendeteksi sikap-sikap negatif.
Penampilan artinya citra penampilan diri, serasi artinya sesuai, selaras
atau harmonis. Jadi penampilan serasi berarti cara penampilan diri secara
harmonis atau sesuai dengan yang seharusnya. Misalnya : seorang sekretaris
harus berpenampilan sebagai pendamping pimpinan. Seorang pramuniaga
harus bersikap ramah dan siap membantu keperluan pembeli.
Berpenampilan serasi dalam melayani planggan antara lain:
1. Berhias
Berhias merupakan suatu keharusan bagi seorang pelayan dengan berhias
yang rapi dan menarik maka akan tampaklah penampilan yang serasi dari
seorang pelayan atau pedagang dalam menjual produk dan memberikan
citra perusahaan.
2. Berbusana
Cara berbusana yang baik merupakan ciri khusus yang menunjukan
kepribadian dan kewibawaan bagi seorang pelayan. Berbusana yang baik
berarti memperhatikan penampilan diri (personal apperance) secara
11
keseluruhan mulai dari berhias rambut,wajah,badan,kaki dan
kelengkapanya. Kelengkapan busana, misalnya perhiasan (giwang,
kalung, cincin, gelang, bros dan lain-lain) tas, sepatu, dasi dan scraf ,
tutup kepala, kaos kaki, atau stocking, sarung tangan, dan sebagainya.
Bahan pakaian yang dikenakan diantara sutra, katun, wol, rayon, nylon
dan pengaruh warna dapat disesuiakan dengan keadaan warna yang cerah
dan tenang.
3. Expresi wajah
Bagi seorang pelayan penampilan expresi wajah yang simpatik dan
menarik amat lah penting. Sebab, perilaku simpatik ini mempunyai andil
yang besar dalam menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan.
Kontak pertama antara pelayan dengan pelanggan umumnya diawali dari
expresi wajah. Oleh karena itu, dalam melayani pelanggan harus
berusaha menampilkan expresi wajah yang bersahabat.
Expresi mata
Lakukan kontak mata secra langsung dengan pelanggan, kontak
mata harus disertai dengan senyuman, tampilkan tatapan mata yang
bersahabat, hindari mata berkerut atau tatapan kosong, mata kaku
atau mengalihkan pandangan harus dihindari, hindari pula sikap
mata kebawah atau menatap ke suatu benda karena expresi ini
menunjukan penghindaran dari suatu percakapan.
Expresi Mulut
Tampilan senyuman manis sebagai rasa senang dan gembira,
hindari bibir rapat karena expresi ini menunjukan kemarahan atau
kekecewaan, hindari pula mulut yang terbuka lebar, tanpa bicara
12
karena ekspresi ini menunjukan kebingungan, hindari pula mengigit-
gigit bibir karena hal ini mengisyaratkan setiap kesedihan, bicaralah
sewajarnya dan jangan dibuat-buat.
Expresi Kepala
Posisi kepala hendaknya tegak sebagai kesediaan untuk
berkomunikasi, anggukan kepala sebagai isyarat menghormat dan
persetujuan, hindari memegang kepala dengan tangan karena hal ini
menunjukan kecemasan, hindari pula kepala menunduk kebawah
karena hal ini menunjukan penolakan, posisi kepala hendaknya
sewajarnya, sehingga tidak menimbulkan kesan kurang perhatian
dan sombong atau angkuh.
b. Pelayanan pelanggan dengan berfikir positif
Berfikir positif artinya berfikir sehat, logis dan masuk akal (rasional). Teori
komunikasi yang rasional adalah teori komunikasi yang menekankan
pendekat yang masuk akal, logis dan intelektual dalam berhubungan dengan
orang lain. Contoh Prilaku yang menunjukan sikap positif adalah:
Santai dan sopan serta menempatkan pelanggan semudah mungkin
Diplomatis dan sensitif terhadap perasaan pelanggan
Membuat pelanggan merasa diistimewakan
Menunjukan perhatian yang wajar dan tidak dibuat-buat dan mengajukan
pertanyaan dan mencatat jawabanya
Menunjukan kebanggaan pada diri sendiri, pekerjaan dan jabatanya
dengan pakaian yang pantas dan serasi.
Menawarkan bantuan tanpa menunggu diminta
13
Secara sukarela memberikan informasi dan menggunakan secara jelas
dengan bahasa sehari-hari
Terlihat bersahabat dan Senyum
c. Pelayanan Pelanggan Dengan Sikap Menghargai
Bahwa salah satu sifat manusia adalah perasaan ingin dihargai dan dihormati,
itu lah sebabnya kita sebagai seorang pelayan harus dapat menghormati dan
menghargai pelanggan.Pelanggan yang merasa dihargai akan termotivasi
untuk melanjutkan hubungan bisnis dengan kita.
Adapun cara-cara melayani pelanggan dengan sikap menghargai dilakukan
antara lain:
1. Pelanggan harus dilayani dengan sebaik-baiknya
2. Jangan membeda-bedakan pelanggan
3. Menghargai pelanggan harus bersikap sopan santun dan ramah tamah.
4. Dengarkan dan catat setiap permintaan dan kebutuhan pelanggan
5. Gunakan tutur bahasa yang baik disertai dengan senyum
6. Tunjukan sikap simpatik dan perasaan senang dalam menghadapi
pelanggan
7. Terimalah kehadiran para pelanggan itu sebagaimana adanya, kita tidak
boleh mudah menilai, baik atau tidak perilaku pelanggan itu.
8. Usahakan kebutuhan pelanggan terpenuhi
9. Dengarkan dengan penuh perhatian, apabila pelanggan mengemukakan
saran dan pendapatnya.
Sikap menghargai dapat diwujudkan melalui tutur bahasa yang baik dan
menyenangkan. Tutur bahasa yang baik pada dasarnya adalah menggunakan
14
bahasa indonesia yang baik dan benar. Sikap menghargai itu harus
memperhatikan tatakrama dan sopan santun dalam menyambut kedatangan
pelanggan. Tata krama atau etiket dalam melayani pelanggan dapat dilakukan
antara lain:
1. Bersikap ramah ketika menerima pelanggan
2. Menanyakan maksud dan tujuan pelanggan
3. Memberi kesempatan berbicara kepada pelanggan
4. Ketika berbicara pandangan mata tertuju pada pelanggan
5. Menjelaskan keadaan barang dan jasa beserta harga-harganya
6. Menerangkan pula kelebihan dan kekurangan barang-barang yang
ditawarkan secara objektif
2. Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Perhatian (Attention)
Komponen kedua dari komponen 3 A pelayanan prima yang artinya memberikan
perhatian kita kepada pelanggan.
a. Pelayanan pelanggan dengan mendengar dan memahami
Pertama-tama mari kita pertimbangkan mengenai listening, ini tidak hanya
sekedar mendengar dengan mengambil sedikit usaha. Tapi dalam prakteknya
banyak kendala-kendala dalam menjalankan listening yang efektif.
Listening (mendengarkan) yang efektif adalah mencoba memahami
pandangan orang lain jika kita tidak menunjukan ekspresi opini kita sendiri
atau menghendaki untuk mengendalikan percakapan dengan cara sendiri, lalu
perhatian kita tidak pada apa yag dikatakannya dan menduga-duga
maksudnya, atau masuk terlalu cepat pada inti percakapan, semuanya
mengganggu konsentrasi secara penuh. Mendengarkan secara efektif
15
memerlukan konsentrasi dan tidak terganggu oleh hal-hal lain. Seperti halnya
kata-kata, kita perlu menaruh perhatian pada kebiasaan pelanggan berbicara
dan memilih kata – kata yang tepat.
Ketika kita berbicara pesan yang akan dikatakan sangat tergantung pada cara-
cara mengatakannya, sebagai contoh, setiap individu telah mengetahui
pengguna “sarkasm”(cara kasar) jawaban yang tajam atau pesan-pesan yang
tidak menarik, hal ini dapat mengaburkan sopan-santun. Jadi listening
(mendengar dan memahami) secara efektif artinya seperti apa yang
dikatakan. Hal terpenting untuk memperhatikan pelanggan tentang.
Nada (Note) kasar tidak pasti marah
Kecepatan dalam penyampaian (cepat,sedang,lambat)
Memilih kata-kata sederhana, emosional dan tidak formal, dan kata-kata
yang berbunga-bunga
Ini akan membantu untuk menjamin pelanggan telah memahami bahwa kita
telah mengerti secara benar. Respon mendengarkan yang perlu dipahami ada
tiga hal yaitu menerima pesan atau informasi, mengolah pesan atau
informasi, dan mengirim kembali pesan atau informasi tersebut.
b. Pelayanan pelanggan dngan mengamati perilaku pelanggan
Kadang kita sadari semua pelanggan bahwa tidak semua pelanggan itu baik,
jujur dan konsekuen. Maka kita harus berhati-hati dalam menghadapi
pelanggan atau pembeli. Telah banyak kejadian berupa penipuan, pencurian
dan sejenisnya yang dilakukan akibatnya perusahaan mengalami kerugian,
karean itu sebabnya perlu mengamati prilaku konsumen atau pembeli.
16
Dengan pertemuan tatap muka, dengan mengamati pelanggan, kita dapat
memperoleh informasi mengenai pelanggan yang bisa kita catat body
language para pelanggan.
c. Mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan
Para pegawai hendaknya cukup terlatih untuk menanggapi berbagai keluhan
pelanggan. Dalam menanggapi keluhan pelangga, mereka perlu
memperhatikan pentingnya langkah-langkah sebagai berikut:
1. Selalu sabar dalam menghadapi pelanggan
2. Jangan menanggapi kritik secara pribadi
3. Tawarkanlah minta maaf sekalipun kesalahan pelayanan itu bukan
kepada kita
4. Panggillah pelanggan dengan namanya, bukan nama sapaan
5. Jangan menyalahkan orang lain didalam organisasi anda. Pelanggan
menginginkan penjelasan misalnya, bukan ingin tau masalah internal
dunia bisnis atau perusahaan
6. Apabila kita tidak tahu jawaban permasalahan maka jangan di reka-reka,
akuilah ketidak tahuan kita
7. Panggilah kembali pelanggan yang bersangkutan jika sudah menjajikan
8. Berusahalah merubah kekecewaan pelanggan menjadi kepuasan.
3. Pelayanan Prima berdasarkan Konsep Tindakan (Action)
Pada bagian sebelumnya kita melihat bagaimana membangun pengertian yang
baik, situasi yang bersahabat dan berkomunikasi dengan daya tarik profesional.
Namun dengan kata-kata saja tidak cukup pelanggan perlu diyakinkan melalui
17
perhatian dan komitment kita untuk mencapai hal ini harus melalui Action
(tindakan) yang merupakan prinsip dasar ke tiga dari Pelayanan Prima.
Vincent Gasperz (1997) mengemukakan dimensi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan antara lain:
a. Ketepatan waktu pelayanan (Waktu tunggu dan waktu proses)
b. Akurasi pelayanan (Pelayanan bebas kesalahan)
c. Kesopanan dan keramahan (Terkait dengan perilaku orang - orang yang
memberi pelayanan)
d. Tanggung Jawab (Penanganan keluhan dari pelanggan terutama orang yang
memberikan pelayanan)
e. Kemudahan mendapatkan pelayanan (Banyaknya petugas yang melayani
serta banyak nya fasilitas pendukung)
f. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan (Lokasi, ruangan tempat
pelayanan, ketersediaan informasi dan pedoman-pedoman lain)
g. Atribut pendukung lainnya (kebersihan,ruang tunggu,fasilitas AC , fasilitas
music dan lain-lain)
Action (tindakan) adalah tindakan yang paling mendasar bagi customer yang
baik. Action (tindakan) juga harus jelas terhadap pelanggan. Dalam praktiknya
tindakan harus benar-benar terjadi dan setiap orang yang terlibat dalam tindakan
diperlukan untuk menyusun perencanaan, koordinasi dan komunikasi. Ada lima
dasar tahapan untuk mencapai action (tindakan) yang efektif.
a. Memahami apa yang diperlukan
Catatan tertulis yang ada atau orang yang merenfesikan. Cek bahwa fakta-
fakta yang ada sudah lengkap dan benar-benar tanyakan jika ada yang tidak
yakin mengenai sesuatunya.
18
b. Menentukan sikap, apa yang dapat dilakukan
Tinjau ulang apa yang dibutuhkan dan amati apa yang dapat secara realistis
dilaksanakan.
c. Ambil tindakan sesuai rencana
Jika orang terlibat, pastikan mereka lebih tau apa yang diharapkan. Cek
kembali apakah tindakan nyata sudah dilakukan.
d. Pertahankan agar pelanggan tetap diberi informasi
Jika ada masalah yang tidak bisa dihindarkan atau terjadi keterlambatan,
biarlah pelanggan mengetahui dan menyetujui suatu rencana baru.
1) Pelayanan pelanggan dengan mencatat pesanan dan kebutuhan pelanggan
Mencatat pesanan pelanggan sangat penting dalam melaksanakan
transaksi jual beli. Pencatatan pesanan digunakan untuk menghindari
kesalahan dalam pelayanan.
2) Pelayanan pelanggan dengan mewujudkan kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan akan terwujud apabila penyedia pelayanan telah
memenuhi harapan pelanggan. Harapan-harapan tersebut adalah kualitas
teknik dan fungsional yang diberikan dalam suatu pelayanan. Penyedia
pelayanan yang dapat mewujudkan kebutuhan atau keinginan pelanggan
tentunya akan berdampak positif terhadap perkembangan perusahaan.
Animo pelanggan akan bertambah sehingga citra perusahaan dapat
dipertahankan.
Peningkatan kualitas dapat terwujudkan kebutuhan pelanggan. Oleh
karena itu hendaknya ditekankan perbaikan dan peningkatan pelayanan
yang dititik beratkan kepada hal-hal sebagai berikut:
Struktural
19
Operasional
Visi
Strategi Pelayanan
3) Pelayanan pelanggan dengan pernyataan terima kasih
Proses pelayanan prima terhadap pelanggan tidak berakhir setelah
terjadinya kesepakatan antara penyedia pelayanan dengan pelanggan.
Baik kesepakatan jenis, jumlah, harga atau garansi terhadap barang dan
jasa. Namun prinsip pelayanan prima berdasarkan konsep 3A yang
diterapkan oleh suatu perusahaan.
Pernyataan terima kasih merupakan salah satu tindakan untuk membuat
pelanggan kembali. Tindakan ini menunjukan kualitas fungsional
penyedia pelayanan, yaitu hubungan komunikasi yang baik antara
penyedia pelayanan dengan pelanggan. Tindakan tersebut dapat membuat
pelanggan merasa diperhatikan, sehingga memberikan kenyamanan dan
kepuasan pelanggan.
D. Pengertian jasa
Dalam ilmu ekonomi jasa atau layanan adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan
sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan asuransi milik tetapi tidak
menghasilkan transfer kepemilikan.
Namun banyak para ahli mendefinisikan jasa sebagai berikut:
Philip Kotler
Jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke
pihak lain yang secara prinsip intanggibel dan tidak menyebabkan perpindahan
20
kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan tidak bisa terkait pada suatu produk
fisik.
Adryan Payne
Jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat)
intangibel yang berkaitan dengannya yang melibatkan sejumlah interaksi dengan
konsumen atau dengan barang – barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer
kepemilikan. Perubahan dalam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa
memiliki atau bisa juga tidak mempunyai berkaitan dengan produk fisik.
Cristian Gronross
Jasa adalah proses yang terdiri dari serangkaian aktifitas intangibel yang biasanya
(namun tidak harus selalu) terjadi interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan
atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan
sebagai solusi atas masalah pelanggan” Interaksi antara penyedia jasa, dan pelanggan
kerap kali terjadi dalam jasa sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak
menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada situasi dimana pelanggan sebagai
individu tidak berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa.
Seringkali dikatakan bahwa jasa memiliki karekteristik unik yang membedakannya
dari barang-barang atau manufaktur, empat karakteristik yang kerap kali dijumpai
dalam jasa dan pembeda dari barang pada umumnya adalah:
1. Tidak Berwujud
Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat.
Dirasakan, dicicipi, atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.
2. Heteregonitas
Jasa merupakan variabel non-standar dan sangat berpariasi. Artinya karena jasa
itu berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama walaupun
21
dikerjakan oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan
dan konsumen) dengan segala perbedaan dan harapan dan persepsi yang
menyertai interaksi tersebut.
3. Tidak Dapat Dipisahkan
Jasa umumnya di hasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan
partisipasi konsumen dalam proses tersebut. Berarti konsumen harus berada
ditempat jasa yang dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut
ambil bagian dalam proses produksi tersebut.
4. Tidak Tahan lama
Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya jasa tidak dapat
disimpan, dijual kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen
jasa dimana ia membeli jasa.
E. Etika Dalam Menghadapi Pelanggan
1. Delapan Dasar Pelayanan
a. Memusatkan perhatian pada pelanggan
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
2. Memperhatikan sikap tubuh, bersikap dengan tenang dan rileks
3. Menatap mata pelanggan pada saat berbicara dan tersenyum
4. Memperhatikan ekspresi wajah
5. Menanggapi pembicaraan pelanggan bila pelanggan mengharapkan
tanggapan
b. Memberikan pelayanan yang efisien
1. Melayani pelanggan berikutnya setelah selesai dengan pelanggan yang
pertama
22
2. Mempergunakan waktu yang seakurat mengkin
3. Berbicara seperlunya dengan pelanggan
4. Menindak lanjuti pelayanan sampai tuntas
5. Menjawab pertanyaan pelanggan secara singkat, tepat,cepat dan tidak
bertele-tele.
c. Mengangkat harga diri pelanggan
1. Mengenali kehadiran pelanggan dengan segera
2. Selalu menggunakan pelanggan sesering mungkin
3. Tidak menggurui pelanggan bagaimana pun pintarnya
4. Memperlakukan setiap pelanggan sebagai orang dewasa
d. Membina hubungan baik dengan pelanggan
1. Mendengarkan apa yang disampaikan oleh pelanggan tanpa memotong
pembicaraannya
2. Menunjukan dengan simpatik dan berbicara dengan penuh perasaan
3. Mempersilahkan pelanggan menanggapi dan berusaha menyelesaikan
masalahnya
e. Memberikan penjelasan dan keterangan
1. Menjelaskan kepada pelanggan
2. Bila jasa pelayanantidak dapat diberikan kepada pelanggan, maka harus
dapat menjelaskan secara logis dan rasional
f. Dapat menentukan apa keinginan pelanggan
1. Menanyakan kepada pelanggan
2. Mengulangi kembali apa keinginan pelanggan, kemudian menarik inti
dari apa yang dikatakannya
g. Penjelasan jasa pelayanan yang dapat diberikan oleh perusahaan
23
1. Menjelaskan kepada pelanggan keuntungan yang akan diperoleh jika
menggunakan fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan
h. Mengalihkan pelayanan ke orang lain
1. Jika pelanggan meminta jasa pelayanan diluar kemampuan cara terbaik
adalah mengalihkan masalah tersebut pada orang lainyang lebih mampu
memberikan penjelasan yang lengkap kepada petugas pengganti
mengenai keinginan pelanggan.
24
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. Sejarah PT ASURANSI JASA INDONESIA
Asuransi Jasa Indonesia atau di singkat Jasindo adalah perusahaan
Badan Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang asuransi berdiri sejak 8
April 1973.PT Asuransi Bendasarnya yang bergerak dalamasuransi rupiah dan
PT Umum Internasional Underwriters ( PT UIU ) yang bergerak dalam
perusahaan asingyang di merger menjadi PT asuransi Jasa Indonesia yang
sekarang lebih di kenal dengan Asuransi Jasinso Bisnis perusahaan diawali
dengan pengelolaan data management ) khususnya Asuransi. Didalam
perjalanan bisnis perusahaan dan seiring dengan perkembangan
teknologi,secara bertahap Jasindo telah berkembang dengan pesat yang lebih
lengkap.saat ini jasindo memilikai jaringan pelayanan yang terdiri dari 74
kantor cabang yang berlokasi di seluruh Indonesia dan 1kantor cabang di luar
negri.
B. Visi dan Misi
Asuransi Jasa Indonesia dimasa datang ingin “ Menjadi mitra yang
handal dan terpercaya dalam bisnis Asuransi, Degan misi dapat “Memberi
manfaat bagi pelanggan khususnya dalam Asuransi, kemudahan, dan
kehandalan dalam Asuransi, pengelolaan jasa bidang Asuransi, serta
pengelolaan jasa bidang Asuransi sesuai dengan produk dan jasa yang
25
digunakan oleh pelanggan, serta manfaat bagi stakeholder khususnya untuk
kesinambungan bisnis dimasa mendatang.
C. Fasilitas Layanan Jasa
Jasindo Sebagai perusahaan yang mengutamakan kepuasan
pelanggan dalam layanan jasanya. Dengan dilengkapi berbagai fasilitas
perangkat storage, system computer, dan safety, untuk memudahkan,
mengamankan, dan mempercepat pelayanan terhadap pelanggan meliputi:
a. Integrated Storage System
Fasilitas berupa sarana fisik Gedung dan perlengkapan storage-nya ( Rak,
Roll O pac’k, Graphiteque, Tube, full AC, Fumigas, Pest Control Fogging
), yang terintegrasi dengan perangkat Sistem filling.
b. On-line helpdesk customer services
Berupa Perangkat System ( hardware & software ) yang digunakan untuk
sarana komunikasi langsung dengan klien secara online, dan didukung
fasilitas telephone.
c. Mobile Storage Services dan Delivery
Dalam memudahkan dan mempercepat layanan fisik peminjaman
dokumen, perusahaan menyediakan armada Mobile Storage yang
dilengkapi dengan Fasilitas AC.
d. On-line Network Infrastructure
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang ICT Sigma juga melengkapi
fasilitas penunjang operasioal dengan online network infrastructure, dalam
26
bentuk jaringan infrastructure yang terhubung dengan perusahan lain atau
ke anak cabang perusahaan dan ke-klien yang berlokasi di jakarta (
Jabodetabek ) maupun diluar daerah lainnya.
e. Multi Level Security System
Dalam menjamin kerahasiaan, keamanan, dan keutuhan dokumen dari
berbagai kerusakan, perusahaan menerapkan system pengaturan keamanan
berlapis meliputi:
Sistem keamanan security dari sejak pintu gerbang ( outdoor & indoor
), dan didalam gedung.
Acces card control, dan master control security system, yang
ditunjukan untuk pengamanan storage dari kehilangan.
Perangkat system CCTV dan monitornya yang ditunjukan untuk
mengontrol ruangan selama 24 jam.
Perangkat pemadam kebakaran, termasuk perangkat central instalasi
pompa air hydran.
Perangkat pembuangan limbah yang ditunjukan untuk menghindari
pencemaran lingkungan
f. Electrical Power Backup
Untuk menjamin kelancaran operasional kami menyediakan Electrik
Power Backup berupa fasilitas terbaik dari asuransi untuk di gunakan
27
D. Fasilitas Asuransi Dan Jasa Perusahaan
Jasindo sebagai salah satu membidangi beberapa macam-macam Asuransi
PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) menawarkan program Asuransi
Kesehatan yang disebut Jasindo Health Care.Jasindo Health
Care merupakan produk asuransi kesehatan yang sangat komprehensif
meliputi jaminan Rawat Inap, Rawat Jalan, Rawat Gigi, Manfaat
Melahirkan,Manfaat Kacamata, serta Manfaat Medical Check Up.
Jasindo Health Care juga menawarkan benefit yang sangat fleksibel dan
sesuai dengan kebutuhan pelanggan yaitu melalui pembuatan produk yang
bersifat Tailor Made dan dapat mengakomodasi permintaan akan asuransi
kesehatan yang bersifat Indemnity maupun Managed Care.
Program ini memberikan manfaat khusus yang tepat bagi Anda karena
memberikan penggantian biaya kesehatan sekaligus santunan kematian
apabila seseorang menderita penyakit atau mengalami kecelakaan.
Keunggulan produk Jasindo Health Care :
1. Manfaat asuransi kesehatan yang lengkap, misalnya in patient plan (Manfaat
Rawat Inap) meliputi :
Biaya kamar, Biaya Unit Perawatan Intensif (ICU).
Biaya aneka perawatan rumah sakit.
Biaya operasi kecil, sedang, atau besar (termasuk biaya dokter bius dan kamar
bedah).
Biaya dokter dan/atau dokter ahli di rumah sakit.
Penyewaan alat bantu selama dirawat di rumah sakit.
28
Test diagnostik sebelum perawatan rumah sakit dan konsultasi dokter sesudah
perawatan rumah sakit, serta Biaya ambulan.
Biaya melahirkan tidak normal (keguguran, operasi caesar).
Rawat jalan darurat dan perawatan darurat gigi akibat kecelakaan.
Santunan kematian akibat sakit dan/atau akibat kecelakaan.
KETENTUAN PRODUK
Produk Dasar:
Rawat Inap (wajib diambil)
Produk Tambahan:
Rawat Jalan, Melahirkan, Rawat Gigi, Kacamata, medical check up (opsional)
CARA MEMBELI
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) menawarkan perlindungan asuransi
kesehatan yang luas, lengkap dan kompetitif untuk semua nasabah.
E. Pembahasan dan Hasil Praktek Kerja Lapangan
1. Tempat dan waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah di PT Asuransi Jasa
Indonesia yang dimulai pada tanggal 9 maret 2011 sampai dengan 31 mei
2011.
2. Pekerjaan yang di lakukan
29
a. Membuat Data Asuransi klien
b. Input data
c. Menerima Tamu
d. Menerima telepon
3. Kendala dalam melakukan pekerjaan
Dari hasil praktek kerja lapangan pada PT Asuransi Jasa Indonesia penulis
mendapatkan kesulitan dalam menghadapi pekerjaan khususnya dalam
perusahaan adapaun kendala yang dihadapi yaitu:
a. Dalam menerima telephone penulis kesulitan menghadapi klien pada
prusahaan yang ingin bekerjasama akan tetapi tidak mengajukan
proposal kerjasama dan ingin secepatnya di proses
b. Dalam menerima telepon penulis kesulitan dalam menghadapi
pelanggan yang terburu-buru.
c. Penulis kesulitan dalam menghadapi pelanggan atau penelpon yang
terlalu galak.
Cara mengatasinya:
1) Jangan gugup dan dengarkan baik-baik apa yang dibicarakan
sehingga apa yang dimaksud pelanggan dapat kita pahami
2) Apabila ada pelanggan yang terburu-buru, usahakan meminta
nomor telepon yang bisa dihubungi sehingga bila terjadi keraguan
dalam pembicaraan dapat menghubunginya kembali.
30
3) Mendengarkan dengan baik apa yang dibicarakan, sampai
pelanggan berhenti berbicara, lalu kita berbicara dan menanyakan
apa yang pelanggan inginkan.
4) Bertanya kepada yang lebih mengerti.
5) Memberitahukan kepada klien baru apabila ingin bekerjasama
dengan perusahaan Asuransi Jasa Indonesia harus membuat
proposal sebagai tanda bukti bekerjasama.
31
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya penomena perkembangan dunia bisnis yang semakin
pesat menimbulkan bertambahnya perusahaan yang memasuki pasar jasa.
Hal tersebut ditandai dengan munculnya perusahaan baru yang menhhasilkan
produk jasa yang hampir sejenis dampaknya adalah semakin banyak produk
jasa yang ditawarkan dalam bentuk pelayanan yang beragam kondisi demikian
membuat pelanggan dihadapakan kepada berbagai alternative pilihan
pembelian dalam rangka memenuhi kebutuhannya, sementara dipihak
perusahaan menimbulkan iklim persaingan yang semakin tinggi dalam
mendapatkan pelanggan.
Persaingan pelanggan terhadap pelanggan semakin ketat, unit-unit
pelayanan perusahaan yang dahulu hanya terkesan memberikan pelayanan
dengan seadanya kini dituntut mampu memberikan pelayanan yang prima
kepada pelanggan. Perusahaan harus mampu melayani kebutuhan dan
keinginan pelanggan dengan prima yang mempunyai daya saing untuk mampu
berbicara dalam bisnis jasa. Sehingga dijadikan tolak ukur meningkatkan
kepercayaan pelanggan kepada perusahaan dalam hal layanan pelanggan.
Suatu kualitas pelayanan merupakan kualitas yang harus
dihubungkan dengan harapan pelanggan dan memuaskan pelanggan dengan
kata lain adalah perusahaan harus mengutamakan penerapan pelayanan prima
tersebut untuk memformulasikan sehingga dapat menghasilkan produk jasa
32
yang sesuai dengan harapan perusahaan. Karna Pelanggan lah yang berhak
menilai kualitas dan pelayanan dalam perusahaan tersebut.
B. Saran
Dalam melaksanakan kegiatan penyediaan jasa bagi para
pelanggannya. Perusahaan tentunya dihadapkan pada beberapa masalah yang
menyangkut kegiatan operasionalnya, masalah-masalah tersebut dapat
menyebabkan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan menjadi kurang
baik, bahkan dapat menimbulkan rasa ketidakpuasan pelanggan terhadap
pelayanan yang diberikan. Demikian PT Asuransi Jasa Indonesia harus prima,
sebab apabila pelayana yang diberikan tidak prima dimungkinkan pelanggan
tidak terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan dan akan menimbulkan
efek yang negative dimana para pelanggan berpaling.
33
DAFTAR PUSTAKA
Andi B Fananny, Anti Gagal, PT Gramedia, 2010
Eka Dharma Pranoto, Cara Memuaskan Pelanggan, ALBA MEDIA, 2006
http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10/hakikat-dan-pengertian-
pelayanan-prima.html
http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2050685-pengertian-layanan-
prima/#ixzz1Zm4PYrGj
Pelayanan prima oleh Retno Prasetyorini, SE
www.geoogle.com
34
PENERAPAN PELAYANAN PRIMA BIDANG
ASURANSI PADA PT JASA INDONESIA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Kelulusan Program Diploma Tiga (D III)
Oleh:
ASTRID PAMELA
2009130050
PROGRAM STUDI SEKRETARIS DIII
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN
2013
35
LEMBAR PERSETUJUAN
Tugas Akhir oleh : Astrid Pamela
Judul : PENERAPAN PELAYANAN PRIMA BIDANG
ASURANSI PADA PT JASA INDONESIA
Tugas Akhir
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Untuk
Meraih Gelar Ahli Madya (A.Md) Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang
Tugas Akhir ini telah disetujui dan disahkan untuk diujikan oleh dosen penguji.
Pembimbing Ka.Prodi Sekretaris
Tri Agus Siswanto, S.Pd, MM Dewi Anggraeni, SH, MH
NIDN : 0427045501 NIDN : 040558002
PROGRAM STUDI D-3 SEKRETARIS
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2013
i
36
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN PELAYANAN PRIMA BIDANG ASURANSI
PADA PT JASA INDONESIA
Tugas Akhir
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Ahli Madya
Oleh :
ASTRID PAMELA
NIM: 2009130050
Telah diuji dan dinyatakan lulus di hadapan Dosen Penguji
Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
Pada tanggal: 28 Februari 2013
Pembimbing,
Tri Agus Siswanto, S.Pd, MM
NIDN: 0427045501
Dosen Penguji,
Waluyo, S.Pd, MM
NIDN: 0412016805
Disahkan oleh:
Dekan Fakultas Ekonomi,
Dr. R. Boedi Hasmanto, MS.
NIDN: 0418015901
Wakil Rektor I,
Drs. H. Buchori Hasmi N., MM.
NIDN: 0418045803
ii
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT.
Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir ini penulis sajikan
dalam bentuk laporan yang sederhana. Adapun judul penulisan Tugas Akhir yang
penulis ambil adalah: “PENERAPAN PELAYANAN PRIMA BIDANG
ASURANSI PADA PT JASA INDONESIA”
Tujuan penulisan Tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan
program Diploma Tiga (D-III) Sekretaris Universitas Pamulang sebagai bahan
penulisan diambil berdasarkan hasil PKL (praktik kerja lapangan) dan beberapa
sumber yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa
bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Tugas Akhir ini tidak
akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Drs. H. Darsono selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya
2. Drs. H.M Dayat Hidayat, M.Si. selaku Rektor Universitas Pamulang
3. Ibu.Dewi Anggraeni, SH,MH, Selaku Ketua Program Studi Sekretaris
Universitas Pamulang
4. Bpk. Tri Agus Siswanto, S.Pd, MM. Selaku Pembimbing yang
memberikan bimbingan dan ilmunya untuk kelancaran Tugas Akhir ini.
5. Bpk. Waluyo, S.Pd, Selaku Dosen yang banyak memberikan motivasi dan
ilmunya untuk kelancaran Tugas Akhir ini.
6. Staff/Karyawan/Dosen dilingkup Universitas Pamulang
7. Bpk. Bram Selaku Kepala HRD PT JASA INDONESIA (JASINDO)
8. Bpk. Yayan sofyan, Manager PT JASA INDONESIA (JASINDO)
9. Staff/Karyawan PT JASA INDONESIA (JASINDO)
10. Staff Bag. HRD,Marketing dan Keuangan PT JASA INDONESIA
(JASINDO)
iii
2
11. Ayahanda dan Ibunda yang sudah membesarkan dan mendidik penulis
dengan kasih sayang dan doa
12. Kakak dan Adikku tercinta : Pritha Wahyuni Sofyanti, Primanda Wijaya,
Alfyando Wijaya yang telah bersabar menuggu dan do’a
13. Seno Gumelar yang selama ini mau menemani saat suka dan duku
14. Rekan-rekan mahasiswi sekretaris terutama Vera W, pipit M,yang sudah
memberikan motivasi dan dukungan
Serta semua pihak yang telah membantu sehingga terwujudnya penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh sekali dari
sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Tangerang, 28 Maret 2013
Penulis,
iv
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................... I
LEMBAR PENGESAHAN ............................................. II
KATA PENGANTAR ...................................................... III
DAFTAR ISI ..................................................................... V
BAB I ............................................................................... 1
PENDAHULUAN .......................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................... 1 B. IDENTIFIKASI MASALAH ................................................................................................ 3 C. PERUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 4 D. PEMBATASAN MASALAH ............................................................................................... 4 E. TUJUAN .......................................................................................................................... 4 F. KEGUNAAN ..................................................................................................................... 5 G. SISTEMATIKA PENULISAN .............................................................................................. 5
BAB II ............................................................................. 7
LANDASAN TEORI ..................................................... 7
A. PENGERTIAN PELAYANAN PRIMA............................................................................ 7 B. MACAM – MACAM PELAYANAN .............................................................................. 9 C. PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN PRIMA ..................................................................... 9 D. PENGERTIAN JASA .................................................................................................. 19 E. ETIKA DALAM MENGHADAPI PELANGGAN ........................................................... 21
BAB III .......................................................................... 24
PEMBAHASAN DAN HASIL PRAKTEK KERJA
LAPANGAN ................................................................. 24
A. SEJARAH PT ASURANSI JASA INDONESIA .................................................... 24 B. VISI DAN MISI ......................................................................................................... 24 C. FASILILITAS LAYANAN JASA.................................................................................. 25 D. FASILITAS ASURANSI DAN JASA PERUSAHAAN ..................................................... 27 E. PEMBAHASAN DAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN ...................................... 28
v
4
BAB ................................................................................ 31
IV PENUTUP ............................................................... 31
A. KESIMPULAN .......................................................................................................... 31 B. SARAN ..................................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ................................................... 33
vi