10
Kusnul Arifah PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTAS UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS Kusnul Arifah Taman Kanak-Kanak Bhakti Desa Sugihwaras Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan Kata kunci: penerapan, melipat kertas, motorik halus Keywords: implementation, paper folding, fine motor PENDAHULUAN Pendidikan di Taman Kanak-Kanak bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi anak usia dini dan menumbuh kembangkan bakat kepribadian, kreasi anak agar anak dapat belajar sambil bermain dengan leluasa. Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak Bhakti Desa Sugihwaras Kecamatan Deket merupakan upaya pemerintah desa setempat dalam mempersiapkan peserta didik untuk memasuki pendidikan Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk melenturkan jari-jari tangan yang nantinya disiapkan untuk persiapan memegang pensil. Kemudian dilanjutkan melipat kertas dengan membentuk suatu bangun yang bertujuan untuk menggerakkan jari tangan sehingga dapat melenturkan otot dan koordinasi. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Rancangan PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas 4 tahapan: (1) penyusunan rencana tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi / pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun subjeknya adalah kelompok B Taman Kanak-Kanak Bhakti Desa Sugihwaras Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan dengan jumlah siswa 29 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus II perkembanganya sangat memuaskan. Dengan demikian, penerapan bermain melipat kertas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada peserta didik Kelompok B Taman Kanak-Kanak Bhakti Desa Sugihwaras Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Abstract: This research aimed to flex the fingers that will be prepared for the preparation holding a pencil. Then proceed with the paper folded to form a structure that aims to move the fingers so that it can flex its muscles and coordination. This research design was a Classroom Action Research (PTK) collaborative. The draft was conducted in two cycles. Each cycle consisted of four phases: (1) preparation of an action plan, (2) action, (3) observation, and (4) reflection. The subject was a group B of Kindergarten Bhakti Sugihwaras, Deket Lamongan, 29 children. The result showed that the learning activities of the second cycle of its development was very satisfactory. Thus, the implementation of playing folding paper could improve the fine motor skills in a group B of Kindergarten Bhakti Sugihwaras, Deket Lamongan.

PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTAS UNTUK …

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTAS UNTUK …

Kusnul Arifah

PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTASUNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS

Kusnul ArifahTaman Kanak-Kanak Bhakti Desa Sugihwaras

Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan

Kata kunci: penerapan, melipat kertas, motorik halus

Keywords: implementation, paper folding, fine motor

PENDAHULUANPendidikan di Taman Kanak-Kanak

bertujuan untuk meningkatkan mutupendidikan bagi anak usia dini danmenumbuh kembangkan bakatkepribadian, kreasi anak agar anak dapat

belajar sambil bermain dengan leluasa.Penyelenggaraan Taman Kanak-KanakBhakti Desa Sugihwaras KecamatanDeket merupakan upaya pemerintah desasetempat dalam mempersiapkan pesertadidik untuk memasuki pendidikan

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk melenturkan jari-jari tangan yang nantinyadisiapkan untuk persiapan memegang pensil. Kemudian dilanjutkan melipat kertasdengan membentuk suatu bangun yang bertujuan untuk menggerakkan jari tangansehingga dapat melenturkan otot dan koordinasi. Penelitian ini menggunakanrancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Rancangan PTK inidilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas 4 tahapan: (1)penyusunan rencana tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi / pengamatan,dan (4) refleksi. Adapun subjeknya adalah kelompok B Taman Kanak-Kanak BhaktiDesa Sugihwaras Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan dengan jumlah siswa 29anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus IIperkembanganya sangat memuaskan. Dengan demikian, penerapan bermain melipatkertas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada peserta didik Kelompok BTaman Kanak-Kanak Bhakti Desa Sugihwaras Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan.

Abstract: This research aimed to flex the fingers that will be prepared for thepreparation holding a pencil. Then proceed with the paper folded to form a structurethat aims to move the fingers so that it can flex its muscles and coordination. Thisresearch design was a Classroom Action Research (PTK) collaborative. The draft wasconducted in two cycles. Each cycle consisted of four phases: (1) preparation of anaction plan, (2) action, (3) observation, and (4) reflection. The subject was a group B ofKindergarten Bhakti Sugihwaras, Deket Lamongan, 29 children. The result showed thatthe learning activities of the second cycle of its development was very satisfactory.Thus, the implementation of playing folding paper could improve the fine motor skills ina group B of Kindergarten Bhakti Sugihwaras, Deket Lamongan.

SONY
Typewritten text
85
Page 2: PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTAS UNTUK …

selanjutnya yaitu pendidikan dasar.Untuk mewujudkan tujuan luhur daridesa Sugihwaras Kecamatan DeketKabupaten Lamongan tidak akan tercapaikalau tidak didukung oleh pengasuh-pengasuh Taman-Kanak-Kanak yangmemahami karakter dan metodologipengajaran anak-anak pra sekolah. Dalammewujudkan tujuan tersebut penelitimempunyai tanggung jawab yang besaruntuk selalu mengembangkan diri,membekali diri dengan berbagai tehnik-tehnik pengajaran yang modern sehinggaharapan desa setempat bisa terwujud.

Taman Kanak-Kanak Bhakti DesaSugihwaras Kecamatan Deket KabupatenLamongan merupakan salah satupendidikan yang dikelolah olehpemerintah desa di Kecamatan Deket.Namun demikian lembaga ini selalumengembangkan diri agar tidakketinggalan dengan lembaga pendidikandi desa-desa lain di Kecamatan Deket.Realita di lapangan khususnya padaproses pembelajaran anak pada kelompokB peneliti menilai bahwa prosespembelajaran yang diterapkan kurangmendukung berkembangnya kemampuananak dalam motorik halus. Dimana dari29 anak yang mempunyai perkembanganmotorik halus tercatat 6 anak atau 20,6 %sedangkan yang 23 anak atau 79,3 %kurang bagus perkembangannya. Hal inidiakibatkan oleh tehnik pembelajaranyang disampaikan cenderung tradisional.Peneliti mencoba untuk menggunakantehnik-tehnik pembelajaran bentukpermainan yang membuat anak tidakmerasakan bahwa dia belajar sambilbermain yaitu dengan mengemaspembelajaran dengan mempergunakankartu bilangan dalam meningkatkankemampuan anak kelompok B dalam halmeningkatkan kemampuan berhitungnya.

Sebenarnya usia anak pra sekolahitu adalah masa untuk bermain danbergembira, sehingga mereka dapatmenemukan jati diri yang sebenarnya.

2. Untuk mengetahui seberapa jauhpenerapan kegiatan bermain kartudapat meningkatkan kemampuanberhitung pada peserta didik

WAHANA PEDAGOGIKA, Vol. 2, No. 2, Desember 2020

Penulis merasa yakin dengan benyaknyamasalah dan penyimpangan cara belajarmengajar pasti terdapat titik temunya.Sering orang tua yang menginginkananak selalu patuh dan melakukan hal-halyang diinginkan orang tua, dengan dalihmenanamkan kediplinan dan kepatuhandan tidak memberi kesempatan benih-benih kreatifitas. Dengan bermain anakmemiliki kesempatan untuk bereksplorasimengembangkan kreativitas dan untukmeletakan dasar pertama dalammengembangkan kemampuan fisik,kognitif, bahasa, sosial, emsional, konsepdiri, disiplin, kemandirian, seni, moraldan nilai-nilai agama.itu diperlukanlingkungan di mana anak merasa bebasuntuk mengungkapkan pikiran danperasaannya tanpa takut dicela,ditertawakan atau dihukum. Di sampingkebebasan mengungkapkan diri anakperlu pula menyenangi, menikmatikegiatan dalam rangka memenuhikebutuhan dan rasa peka anak dan aspekberhitung dapat disusun dandikembangkan dalam berbagai bentukpermainan. Maka dalam penelitiantindakan yang peneliti laksanakanmencoba untuk mempergunakan tehnikpembelajaran yang memanfaatkanpermainan melipat kertas untukmeningkatkan motorik halus pada pesertadidik Kelompok B Taman Kanak-KanakBhakti Desa Sugihwaras KecamatanDeket Kabupaten Lamongan tahun.Tujuan dari penelitian ini adalah :1. Untuk mengetahui dan

mendiskripsikan kemampuanberhitung kelompok pada pesertadidik Kelompok B Taman Kanak-Kanak Bhakti Desa SugihwarasKecamatan Deket KabupatenLamongan.

SONY
Typewritten text
86
Page 3: PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTAS UNTUK …

Kusnul Arifah

Perkembangan motorik merupakansalah satu faktor yang sangat pentingdalam perkembangan individu secarakeseluruhan. Beberapa pengaruhperkembangan motorik terhadapkonstelasi perkembangan individudipaparkan oleh Hurlock (2006) sebagaiberikut:

a. Melalui ketrampilan motorik, anakdapat menghibur dirinya danmemperoleh perasaan senang.

b. Melalui ketrampilan motorik, anakdapat beranjak dari kondisi tidakberdaya pada bulan pertama dalamkehidupannya, ke kondisi yangindependent.

c. Melalui perkembangan motorik,anak dapat menyesuaikan dirinyadengan lingkungan sekolah.

d. Melalui perkembangan motorik yangnormal memungkinkan anak dapatbermain atau bergaul dengan temansebayanya.

e. Perkembangan keterampilan motoriksangat penting bagi perkembanganself concept atau kepribadian anak(Hurlock 2006, hal. 131)

Motorik halus merupakan gerakanyang hanya mengembangkan kemampuananak dalam menggunakan jari-jarinya,khusus melibatkan bagian tubuh tertentu .Kemampuan motorik halus adabermacam macam, diantaranyamemegang dan mencoret. Perkembanganmotorik halus yang semakin baik akanmenolong anak untuk dapat memegangtidak dengan telapak tangan, tetapidengan jari-jarinya. Ketika anak sedangmakan, maka cara memegang sendoknyapun akan lebih baik, menyerupai caraorang dewasa memegang.

Bermain melipat kertas merupakanbentuk kegiatan pembelajaran yang

dikemas dan diciptakan oleh guru untukmengembangkan motorik halus siswa.Permainan melipat kertas merupakankegiatan yang diharapkan perkembanganmotorik halus tumbuh dan berkembangsesuai harapan.

Dimana kegiatan ini diawalimelipat-lipat kertas. Kegiatan inibertujuan untuk melenturkan jari-jaritangan yang nantinya disiapkan untukpersiapan memegang pensil. Kemudiandilanjutkan melipat kertas denganmembentuk suatu bangun yang bertujuanuntuk menggerakkan jari tangan sehinggadapat melenturkan otot dan koordinasi.

METODE PENELITIANPenelitian ini menggunakan

rancangan Penelitian Tindakan Kelas(PTK) kolaboratif. Model rancanganjumlah siklusnya yang direncanakanadalah 2 siklus. Masing-masing siklusterdiri dari 4 tahapan, yaitu: (1)penyusunan rencana tindakan, (2)pelaksanaan tindakan, (3) observasi /pengamatan, dan (4) refleksi.

Teknik pengumpulan data dalampenelitian ini adalah teknik observasi,dokumentasi, dan tes.

Kelompok B Taman Kanak-KanakBhakti Desa Sugihwaras KecamatanDeket Kabupaten Lamongan.

Dengan demikian secara tidaklangsung permainan “Melipat Kertas“dapat mengembangkan gerakan motorikhalus anak untuk melatih penggunaanjari-jari tangan anak. Maka penelitiberkeyakinan bahwa dengan penerapanbermain melipat kertas dapatmeningkatkan kemampuan motorik haluspada peserta didik Kelompok B TamanKanak-Kanak Bhakti Desa SugihwarasKecamatan Deket Kabupaten Lamongan.

Penelitian Tindakan Kelasdilaksanakan di kelompok B TamanKanak-Kanak Bhakti Desa SugihwarasKecamatan Deket Kabupaten Lamongandengan jumlah siswa 29 anak sebagai subjekpenelitian.

SONY
Typewritten text
87
Page 4: PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTAS UNTUK …

Data yang telah terkumpul akandianalisis secara deskriptif, baikdeskriptif kuantitatif maupun deskriptifkualitatif. Data kualitatif yang didapatberupa catatan pengamatan, dokumenportofolio siswa, dokumen foto, akandianalisis dengan analisis kualitatifdengan tahapan: pemaparan data,penyederhanaan data, pengelompokandata sesuai fokus masalah, danpemaknaan. Sedangkan data kuantitaifyang berupa rentang nilai diperoleh darites yang telah dilaksanakan.

PENYAJIAN DAN ANALISA DATAHasil PenelitianPelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini pembelajarandilaksanakan 2 kali pertemuan dengandurasi 15—20 menit, di akhir kegiatanini diadakan tugas tentang mencontohgaris sebagai post test. Pembelajaranpeningkatan motorik halus denganmelipat kertas yang terdiri dari :Pertemuan IPendahuluana) Guru membagi siswa menjadi 6

kelompok dengan anggota masing-masing 5 anak.

a) Guru membagi kertas lipat masing-masing kelompok 5 buah

b) Guru menjelaskan cara membuatlipatan kertas sesuai dengan bentukyang dikehendaki

Kegiatan Intia) Siswa mendengarkan penjelasan guru

tentang kertas yang dipegangnyasecara lisan

b) Siswa memulai membentuk kertaslipat dengan bentuk baju, kapal, danrumah-rumahan

c) Guru membetulkan anak- anak yangbelum mampu membuat bangun

d) Siswa dalam kelompok berdiskusitentang pembuatan bangun yangdiperintahkan

Penutupa) Guru meneliti kalimat yang ditulis

siswa dan dicocokkan denganpedoman penilaian

b) Memberikan tugas kepada anak-anak

Pertemuan IIPendahuluana) Guru membagi siswa menjadi 6

kelompok dengan anggota masing-masing 5 anak.

b) Guru membagi kertas lipat masing-masing kelompok 5 buah

c) Guru menjelaskan cara membuatlipatan kertas sesuai dengan bentukyang dikehendaki

Kegiatan Intia) Siswa mendengarkan penjelasan guru

tentang kertas yang dipegangnyasecara lisan

b) Siswa memulai membentuk kertaslipat dengan bentuk baju, kapal, danrumah-rumahan

c) Guru membetulkan anak- anak yangbelum mampu membuat bangun

d) Siswa dalam kelompok berdiskusitentang pembuatan bangun yangdiperintahkan

PenutupMemberikan tugas kepada anak-anak

Silklus 2Pertemuan IPendahuluana) Guru membagi siswa menjadi 6

kelompok dengan anggota masing-masing 5 anak.

b) Guru membagi kertas lipat masing-masing kelompok 5 buah

c) Guru menjelaskan cara membuatlipatan kertas sesuai dengan bentukyang dikehendaki

Kegiatan Intia) Siswa mendengarkan penjelasan guru

tentang kertas yang dipegangnyasecara lisan

WAHANA PEDAGOGIKA, Vol. 2, No. 2, Desember 2020

SONY
Typewritten text
88
Page 5: PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTAS UNTUK …

Kusnul Arifah

b) Siswa memulai membentuk kertaslipat dengan bentuk baju, kapal, danrumah-rumahan

c) Guru membetulkan anak- anak yangbelum mampu membuat bangun

d) Siswa dalam kelompok berdiskusitentang pembuatan bangun yangdiperintahkan

PenutupMemberikan tugas kepada anak-anak

Pertemuan IIPendahuluana) Guru membagi siswa menjadi 6

kelompok dengan anggota masing-masing 5 anak.

b) Guru membagi kertas lipat masing-masing kelompok 5 buah

c) Guru menjelaskan cara membuatlipatan kertas sesuai dengan bentukyang dikehendaki

Kegiatan Intia) Siswa mendengarkan penjelasan guru

tentang kertas yang dipegangnyasecara lisan

b) Siswa memulai membentuk kertaslipat dengan bentuk baju, kapal, danrumah-rumahan

c) Guru membetulkan anak- anak yangbelum mampu membuat bangun

d) Siswa dalam kelompok berdiskusitentang pembuatan bangun

PenutupMemberikan tugas kepada anak-anak

PEMBAHASANHasil Observasi Siklus IDari pelaksanaan tindakan yang tertuangdalam SKH yang direncanakandidapatkan data sebagai berikut:

Tabel 1Lembar Observasi Permainan Melipat Kertas pada Guru Taman Kanak-Kanak Bhakti

Desa Sugihwaras Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan

Kegiatan Baik Cukup Kurang Ket.Pendahuluana. Apersepsib. Motivasi

Pengembangan Gurua. Sesuai SKHb. Penggunaan Alat Peragac. Pengelolaan Kelasd. Evaluasie. Bimbingan terhadap siswa

√√

√√√

Jumlah 2 2 3 Cukup

Sumber : Pengamatan Tindakan IBerdasarkan hasil observasi

bermain melipat kertas yangdilaksanakan guru dalam menyampaikanpembelajaran didapat data yaitu : a)kegiatan pendahuluan dikatagorikan baik,b) kegiatan pengembangan guruterkatagorikan kurang. Maka secara

umum pelaksanaan pembelajaran padasiklus I kurang begitu baik sehinggadiharapkan pada siklus II akan semakinmeningkat.

Untuk lebih jelasnya uraiannyasebagai berikut :

SONY
Typewritten text
89
Page 6: PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTAS UNTUK …

Hasil Observasi Siklus 2Tabel 2

Lembar Observasi Permainan Melipat Kertas pada Guru Taman Kanak-Kanak BhaktiDesa Sugihwaras Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan

Kegiatan Baik Cukup Kurang Ket.Pendahuluan

a. Apersepsib. Motivasi

Pengembangan Gurua. Sesuai SKHb. Penggunaan Alat Peragac. Pengelolaan Kelasd. Evaluasie. Bimbingan terhadap siswa

√√

Jumlah 5 1 - Baik

Sumber : Pengamatan Tindakan I

Berdasarkan hasil observasibermain melipat kertas yangdilaksanakan guru dalam menyampaikanpembelajaran didapat data yaitu : a)kegiatan pendahuluan yang dikatagorikanbaik ada 5 aspek, b) kegiatan

pengembangan guru terkatagorikanCukup ada 1 aspek. Maka secara umumpelaksanaan pembelajaran pada siklus IIsangat baik sehingga akan berdampakpada peningkatan kemampuan motorikhalus.

PEMBAHASAN PENILAIAN MOTORIK HALUSHasil Penilaian Siklus I

Tabel 3Hasil Peningkatan Mororik Halus pada Siklus I Taman Kanak-Kanak Bhakti Desa

Sugihwaras Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan

NO NamaIndikator

JumlahRata-tataA B C D E

1 Afrina Desti Nur A. 1 1 1 1 1 5 12 Ahmad Nizar Maulana 2 2 2 1 2 9 23 Amelia Firda Hestianah 1 1 1 1 1 5 14 Deshifa Nikyta N. 2 2 2 1 2 9 25 Fairus Nur Athalia Z. 1 1 1 1 1 1 16 Fannesa Novia A. 1 1 2 1 1 7 17 Fannesa Agnesia S. 1 1 1 1 2 6 18 Ibrahim Ganindra P. 2 2 2 1 1 8 19 Lunahana Asyifa 1 1 1 1 2 7 1

10 M. Dafirizkie 1 1 2 2 1 8 111 A. fahry Satria K. 1 1 1 2 1 6 112 Moh. Ammad Noval J. 2 2 2 1 2 9 213 Moh. Alfazein B. 1 1 1 1 1 5 114 Moh. Agusta R. 2 2 2 1 2 9 215 Naufal Sidkhi Alfahri 1 1 1 1 1 5 116 Nur Hidayatul Nihayah 2 2 2 1 2 9 217 Septiyana Nur Fauziah 1 1 1 1 1 5 118 Sarifah Kaisah Amira 2 2 2 1 2 9 2

WAHANA PEDAGOGIKA, Vol. 2, No. 2, Desember 2020

SONY
Typewritten text
90
Page 7: PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTAS UNTUK …

Kusnul Arifah

19 Shofany Alfiyah Brilian 1 1 1 1 1 1 120 Sofyan Ali Al Mahi 1 1 2 1 1 7 121 Saifillah Nada Nur Andini 1 1 1 1 2 6 122 Isaniyah Rifki Rufaidah Z 2 2 2 1 1 8 123 Zamzam Ridho Nurul R. 1 1 1 1 2 7 124 Qurrota Falah Qolbiyah 1 1 2 2 1 8 1

Jumlah 30 30 36 27 34 30Rata-rata 1 1 2 1 1 1

Sumber : Pengamatan Tindakan IKeterangan :

A. Cara memegang pensil yang benarB. Kerapian dalam mencontoh garisC. Anak mampu menarik garis sesuai contohD. Anak selesai mengerjakan tugasE. Kemampuan menulis huruf dan angka

Berdasarkan hasil penilaian darisiklus I maka dapat terlihat bahwa semuaindikator terkatagorikan 2 itu artinyabahwa anak belum cukup mampumelaksanakan tugas dan rata –ratakemampuan anak juga 2 yang artinyasemua indikator terkatagorikan belumcukup mampu melaksanakn tugas dariguru guru.

Refleksi Tindakan Siklus IBerdasarkan proses dan hasil

pembelajaan pada siklus I, dapatdilakukan sebagai berikut:a) Hasil penilaian menunjukkan hasil

yang belum memuaskan, nampakdari prosentase anak yangmemperoleh bintang 3 masihsangat rendah.

b) Kemudian tentang kegiatan belajardan aktifitas belajar anak selamatahap I juga dapat dikatakan belumefektif, mengingat masih ditemukanbeberapa kendala baik oleh gurumaupun anak .

c) Kegiatan yang dilakukan guru jugakurang efektif karena guru belumterbiasa untuk menerapkanpermainan kartu bergambar

Untuk mengatasi masalah tersebutdi atas agar dapat meningkatpembelajaran pada siklus berikutnya,

maka peneliti merencanakan untukmelaukan kegiatan sebagai berikut :1) Menyesuaikan antara pelaksanaan

dengan perencanaan yang telahdirumuskan

2) Menganalisa hambatan yang terjadiselama PBM

3) Mengajak atau memberi kesempatankepada guru untuk kembali berlatihmenggunakan permainan melipatkertas untuk meningkatkankemampuan motorik halus di luarjam pelajaran.

4) Mengkaji kembali mengenai bahanyang digunakan unuk pembuatanmedia.

5) Membagi anak dalam beberapakelompok, dengan harapan agarkonsentrasi anak saat bermain dapatdijaga, sehingga hasil yang diperolehdapat mak simal.

Dari hasil pengamatan tersebut menjadibahan refleksi dan dibahas secarabersama-sama sebagai indikatorpelaksanaan tindakan. Refleksi adalahkegiatan menganalisis, mensintesis,memaknai, menjelaskan danmenyimpulkan.

Hasil Penilaian Tindakan Siklus IIDari pelaksanaan tindakan yang telahdirencanakan didapatkan data sebagaiberikut :

SONY
Typewritten text
91
Page 8: PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTAS UNTUK …

Tabel 4Hasil Peningkatan Mororik Halus pada Siklus II Taman Kanak-Kanak Bhakti Desa

Sugihwaras Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan

NO NamaIndikator

JumlahRata-tataA B C D E

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Afrina Desti Nur A. 2 2 3 2 3 12 22 Ahmad Nizar Maulana 1 1 3 1 1 7 13 Amelia Firda Hestianah 2 2 2 2 3 11 24 Deshifa Nikyta N. 3 3 3 3 3 15 35 Fairus Nur Athalia Z. 3 3 3 3 3 15 36 Fannesa Novia A. 2 2 3 2 3 12 27 Fannesa Agnesia S. 3 3 3 3 3 25 38 Ibrahim Ganindra P. 1 3 2 3 1 10 29 Lunahana Asyifa 3 3 3 3 3 15 3

10 M. Dafirizkie 2 2 3 3 3 15 311 A. fahry Satria K. 3 3 3 3 3 15 312 Moh. Ammad Noval J. 3 3 3 3 3 15 313 Moh. Alfazein B. 2 2 3 3 3 13 214 Moh. Agusta R. 3 3 3 2 1 12 215 Naufal Sidkhi Alfahri 2 2 3 2 3 12 216 Nur Hidayatul Nihayah 1 1 3 1 1 7 117 Septiyana Nur Fauziah 2 2 2 2 3 11 218 Sarifah Kaisah Amira 3 3 3 3 3 15 319 Shofany Alfiyah Brilian 3 3 3 3 3 15 320 Sofyan Ali Al Mahi 2 2 3 2 3 12 221 Saifillah Nada Nur Andini 3 3 3 3 3 25 322 Isaniyah Rifki Rufaidah Z 1 3 2 3 1 10 223 Zamzam Ridho Nurul R. 3 3 3 3 3 15 324 Qurrota Falah Qolbiyah 2 2 3 3 3 15 3

Jumlah 53 59 51 57 62 58Rata-rata 3 3 3 3 3 3

Sumber : Pengamatan Tindakan IIKeterangan :

A. Cara memegang pensil yang benarB. Kerapian dalam mencontoh garisC. Anak mampu menarik garis sesuai contohD. Anak selesai mengerjakan tugasE. Kemampuan menulis huruf dan angka

Berdasarkan hasil penilaian darisiklus II maka dapat terlihat bahwasemua indikator terkatagorikan 3 ituartinya bahwa anak mampumelaksanakan tugas tanpa bantuan gurudan rata –rata kemampuan anak juga 3yang artinya semua indikatorterkatagorikan mampu tanpa bantuanguru.

Refleksi Tindakan Siklus IIBerdasarkan proses dan hasil

pembelajaran pada siklus II dapatdilakukan refleksi sebagai berikut :a. Hasil penilaian menunjukkan hasil

yang memuaskan, nampak dariprosentase anak yang memperolehbintang 3 semua indikatormenunjukkan di atas 75 %, sedangkanuntuk yang mendapatkan bintang 2hanya 1 – 3 anak saja

WAHANA PEDAGOGIKA, Vol. 2, No. 2, Desember 2020

SONY
Typewritten text
92
Page 9: PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTAS UNTUK …

Kusnul Arifah

b. Patut diduga 1-3 anak ini memangberdasarkan analisis guru memangbelum cukup usia, sehingga tidakhanya pada permainan ini yang belummenunjukkan hasil yang baik, tetapijuga pada kegiatan belajar lainnya.Selain itu dapat diduga disebabkankarena memang anak memerlukanpengenalan secara bertahap dan terusmenerus tehadap pengembangankosakata. Dapat saja dipaksakan untukmenghafal berbagai kosakata, namuncara ini tentu tidak dapat dibenarkan.

c. Dari guru sangat bagus dalammenerapkan pembelajaran yang telahdirancang sehingga berdampak padahasil yaitu tercapainya penguasaankosakata

Kemudian mengenai kegiatanbelajar dan aktifitas belajar siswa selamasiklus II juga dapat dikatakan sudah

menunjukkan efektifitas, meskipun masihbelum dikatakan sempurna, baik kegiatanyang dilakukan oleh guru maupun siswa.

Selain hal tersebut di atas hasilpembelajaran mengembangkan kosakatamenggunakan kartu bergambarmenghasilkan beberapa keuntunganantara lain :1) Dapat membangkitakan minat dan

motivasi siswa2) Siswa merasa senang dalam

mengikuti proses belajar mengajarkarena disajikan gambar

3) Memudahkan siswa untukmembuat kalimat

4) Menghemat waktuBerdasarkan hasil pengumpulan

data melalui observasi terhadap guru danpenilaian pada siswa pada pelaksanaansiklus I dan II didapat hasil rangkumandata sebagai berikut :

Tabel 4Rekap Observasi dan Penilaian Guru, Murid Taman Kanak-Kanak Bhakti Desa

Sugihwaras Kecamatan Deket Kabupaten LamonganNo Sasaran Siklus I Siklus II Keterangan

1 Guru Cukup Baik Cukup2 Siswa 1 3 Baik

Hasil Kurang BaikSumber : hasil Observasi dan Penilaian Siklus I, II

Dari hasil analisis dalam penelitianini dapat diketahui bahwa : Selamakegiatan pembelajaran pada siklus Iberlangsung Hasil penilaianmenunjukkan hasil yang belummemuaskan, nampak dari prosentaseanak yang memperoleh bintang 3 masihsangat rendah dan juga tentang kegiatanbelajar dan aktifitas belajar anak selamatahap I juga dapat dikatakan belumefektif, mengingat masih ditemukanbeberapa kendala baik oleh guru maupunanak.

Akan tetapi pada saat kegiatanpembelajaran pada siklus II

perkembanganya sangat memuaskan, inidapat dilihat dari data yang dsiperolehyaitu Hasil penilaian menunjukkan hasilyang memuaskan, nampak dariprosentase anak yang memperolehbintang 3 semua indikator menunjukkandi atas 75 %, sedangkan untuk yangmendapatkan bintang 2hanya 1 – 3 anak saja . Patut diduga 1-3anak ini memang berdasarkan analisisguru memang belum cukup usia,sehingga tidak hanya pada permainan iniyang belum menunjukkan hasil yangbaik, tetapi juga pada kegiatan belajarlainnya. Selain itu dapat diduga

SONY
Typewritten text
93
Page 10: PENERAPAN PERMAINAN MELIPAT KERTAS UNTUK …

disebabkan karena memang anakmemerlukan pengenalan secara bertahapdan terus menerus tehadappengembangan kosakata. Dapat sajadipaksakan untuk menghafal berbagaikosakata, namun cara ini tentu tidakdapat dibenarkan.

SIMPULANDalam kegiatan pembelajaran pada

siklus II perkembanganya sangatmemuaskan, ini dapat dilihat dari datayang dsiperoleh yaitu Hasil penilaianmenunjukkan hasil yang memuaskan.Patut diduga 1-3 anak ini memangberdasarkan analisis guru memang belumcukup usia, sehingga tidak hanya padapermainan ini yang belum menunjukkanhasil yang baik, tetapi juga pada kegiatanbelajar lainnya. Dengan demikianpenerapan bermain melipat kertas dapatmeningkatkan kemampuan motorik haluspada peserta didik Kelompok B TamanKanak-Kanak Bhakti Desa SugihwarasKecamatan Deket Kabupaten Lamongan.

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. Belajar danPembalajaran, Penerbit PT. RinekaCipta. Jakarta, 1999

Eddy M Hidayat. Pendekatan SainsTeknologi Masyarakat. Bandung:makalah PPS IKIP, 1996

Hairida. Pengajaran Konsep Zat Aditifdengan menggunakan PendekatanSains Teknologi Masyarakat.Bandung: Tesis PPS IKIP,Bandung, 1996

Hendro Darmodjo, Kaligis, Yenny.1991/1992. Pendidikan IPA II hal7-11, Depdikbud Dirjen DIKTI,Proyek Pembinaan TenagaKependidikan,2002

Hurlock, Elizabeth B. PerkembanganAnak, Erlangga, Jakarta, 2006

Kartini Kartono. Penelitian Sosial,Rajawali , Jakarta, 2001

Tedjasahputra. Implikasi an PendekatanScience Technolgy Societyterhadap efek iringan, Tesis PPSIKIP, Bandung, 2006

Moh. Nasir. Metode Penelitian,Universitas Terbuka, Jakarta,2002

Mundandar, SCU, Munandar As, ConnySemiawan, Memupuk BakatKreativitas Siswa SekolahMenengah, Gramedia , Jakarta,1990

Muhammad Djawad Dahlan. Model –Model Mengajar, Diponegoro,Bandung, 1994

WAHANA PEDAGOGIKA, Vol. 2, No. 2, Desember 2020

SONY
Typewritten text
94