41
PENGALAMAN PENYELENGGARAAN MAKANAN UNTUK ATLET THERESIA SEDYANTI U

PENGALAMAN PENYELENGGARAAN MAKANAN UNTUK ATLET Th Sedyanti Utami.pdf · 2014. 12. 2. · Saat latihan intensif Dalam perjalanan (traveling) Menjalani puasa Tujuan : Memperbaiki/ memelihara

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENGALAMAN PENYELENGGARAAN

    MAKANAN UNTUK ATLET

    THERESIA SEDYANTI U

  • DUKUNGAN ILMU PENGETAHUAN DASAR UU NO 3 TH 2005 PS 27 AY 3 TENTANG SKN

  • Gizi Olahraga

    - Pendidika

    n

    - Penyediaa

    n

    - Penilaian (Teori Bloom)

  • GIZI DAN PEMBINAAN PRESTASI

    Edukasi

    Pengelolaan Makan Atlet

    Pengelolaan Kebiasaan

    Makan

    Penyediaan Makanan

    Kondisi Kesehatan

    Fisik & Mental

    Bawaan

    Istirahat

    Bakat

    Ketrampilan Tehnik

    Status Kesehatan Status Gizi

    Motivasi Juara

    Prestasi

    ISTIRAHAT

  • TUGAS DAN FUNGSI GIZI OLAHRAGA Merencanakan, melaksanakan, mengawasi,

    mengevaluasi dalam proses penyelenggaraan atlet selama peiode pemusatan latihan dan pertandingan.

    Monitoring status gizi atlet (antropometri, hidrasi, konsumsi, dan daya terima)

    Memberikan konseling dan pendidikan

    Membuat kajian dan penelitian

    Merupakan tim pendukung bersama dengan dokter, psikolog, fisioterapi, masseur

  • Berkembangnya ilmu pengetahuan

    berdampak pada

    kajian mengenai gizi olahraga…

  • MENTAL MUSCLE Jumlah asupan karbohidrat

    mempengaruhi mental performance.

    Pada asupan rendah karbohidrat timbul perasaan cemas, mudah tersinggung, tegang dan sikap pemurung.

  • MENTAL MUSCLE Auburn University yg melakukan penelitian

    mengenai asupan karbo pada 3 kelompok atlet

    Atlet pada kelompok rendah karbo cenderung merasa letih, tegang dan mudah marah

    Banyak penelitan menunjukkan karbo memiliki efek positif pada keadaan mental atlet

    Dalam kenyataannya, karbo dalam jumlah yg cukup merupakan natural mood elevator

  • PISANG…

    Pisang memiliki kandungan nutrisi lengkap

    Selain berkarbo tinggi, pisang mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh

    Mengandung karbo komplex yg mudah diserap oleh tubuh

    Potasium yg ada di pisang membantu melindungi otot dari keram

    FAKTA MENARIK..

  • Ruang Lingkup Pengelolaan Makanan Atlet Pengaturan Gizi / Makanan

    ◦ Masa persiapan umum

    ◦ Dalam situasi khusus

    ◦ Masa kompetisi

    ◦ Masa pemulihan / istirahat

    Penyediaan Makanan Atlit

    ◦ Penyediaan pada pesta olahraga

    ◦ Penyediaan pada pemusatanlatihan

    Cara, persyaratan, perencanaan, pelaksanaan

    Monitoring & Evaluasi

    ◦ Penilaian & Intervensi

  • Pengaturan Makan Pada Atlet Menyesuaikan dengan program latihan ◦ Masa persiapan umum

    ◦ Masa pada situasi khusus

    ◦ Masa kompetisi: sebelum, saat, setelah tanding

    ◦ Masa pemulihan

    Menyesuaikan dengan ketersediaan bahan makanan ◦ Pemanfaatan makanan lokal

    ◦ Penggunaan daftar bahan makanan penukar

    Menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran

  • Tujuan Pengaturan Makan Atlet Dalam Pembinaan Prestasi

    Menyediakan makanan yang memenuhi energi, zat gizi makro, mikro, cairan sesuai aktivitas tubuh, program latihan, jenis olahraga.

    Menaggulangi kasus khusus/situasi khusus selama dalam masa pembinaan prestasi yang berkaitan dengan gizi.

    Memberikan konsultasi dan pendidikan gizi secara formal atau informal.

    Monitoring dan evaluasi terhadap status gizi konsumen atlet dan pelaksanaan penyelenggaraan makanan atlet.

  • Saat latihan intensif

    Dalam perjalanan (traveling)

    Menjalani puasa

    Tujuan : ◦ Memperbaiki/ memelihara status gizi, kesehatan dalam menghadapi

    situasi khusus selama periode latihan dengan tata cara sesuai periodisasi

    ◦ Menyediakan makanan yang memenuhi gizi seimbang sesuai situasi yang dihadapi, memenuhi citarasa.

    ◦ Membiasakan atlet mengkonsumsi makanan dengan benar sesuai situasi yang dihadapi serta memelihara kesehatan di masa datang

    Anjuran ◦ Kebutuhan zat gizi terpenuhi sesuai situasi

    ◦ Ada pengaturan pemilihan jenis makanan yang dianjurkan / dilarang

    ◦ Memenuhi syarat kebersihan sehingga aman dikonsumsi

    ◦ Perlu kerjasama tim.

    MAKANAN PADA SITUASI

    KHUSUS

  • Penataan Gizi Latihan Intensif Meningkatkan cadangan

    energi

    Meningkatkan massa otot

    Menurunkan lemak tubUh

    Mempercepat pemulihan

    Mengatur berat badan

  • MAKANAN PADA SAAT LATIHAN INTENSIF Bila terlalu lelah, makan makanan cair tinggi karbohidrat

    (sustagen)

    Makan soup dengan kaldu, makanan berkuah yang segar untuk pembangkit selera

    Lakukan timbang badan secara rutin untuk memantau atlet terlalu lelah atau tidak

    Timbang badan sebelum dan sesudah latihan berat berguna untuk memantau status hidrasi

    Suplemen yang dapat membantu dimetil glisene, gama amino asin, multi vitamin dan mineral kompleks, bee pollen

  • Kunci Keberhasilan Perencanaan yang matang

    ◦ Pelajari kebiasaan makan atlet

    ◦ Kontak penyedia makanan

    Sediakan makan dan minum selama dalam perjalanan

    ◦ Sesuaikan dengan kebutuhan

    ◦ Hindari kebosanan dan dehidrasi

    Waspadai hygiene makanan dan minuman

    Bawa makanan/suplemen yang sudah biasa

    Selektif dalam memilih menu sewaktu makan di restoran.

  • Gizi Pada Masa Puasa Ada dalam pemusatan latihan

    jangka panjang

    Ada penurunan intensitas dan perubahan waktu latihan

    Penyesuaian kebutuhan kalori

    Penyesuaian waktu makan

  • MAKANAN DALAM MASA KOMPETISI Tujuan: Memberi makanan dan cairan yang cukup untuk memenuhi

    energi , zat gizi, cairan agar cadangan glikogen tetap terpelihara

    Prinsip Cukup energi sesuai kebutuhan Makanan lebih banyak KH kompleks untuk meningkatkan

    cadangan glikogen, perlu memperhatikan: cadangan glikogen otot: jml konsumsi, jenis, banyaknya

    pengosongan glikogen, adanya zat gizi lain Makanan rendah lemak Mengurangi serat, makanan bergas dan merangsang Minum yang cukup Mengatur waktu and jenis makanan yang dikonsumsi Makanan dikenal dan terbiasa

  • TUJUAN PENYEDIAAN MAKAN

    PESTA OLAHRAGA

    Tersedianya makanan yang aman, hygienis, memenuhi kebutuhan gizi

    dan dapat diterima baik rasa dan penampilan oleh peserta selama Pesta

    Olahraga Berlangsung

  • PENYEDIAAN MAKANAN ATLET Pemusatan latihan

    Peserta Homogen, lebih sedikit

    Berlangsung lama

    Cara2: - Swa kelola

    - Diborongkan

    - Termasuk akomodasi

    Tujuan : menyediakan makan sesuai program latihan atlet

    Pesta Olahraga

    Peserta heterogen; umum, cabor lebih banyak

    Berlangsung singkat

    Cara2: - diborongkan

    - termasuk akomodasi

    - kombinasi

    Tujuan : menyediakan makan pada masa kompetisi

    • Ruang Lingkup Persyaratan Umum dan Khusus dalam penyediaan makan Perencanaan menu & bahan makanan Penghitungan kalori untuk penyediaan makan Kebutuhan bahan makanan Kebutuhan peralatan

    Pelaksanaan Pengadaan & Penyimpanan Pemasakan Distribusi

    • Monitoring dan Evaluasi

  • PERSIAPAN PENYELENGGARAAN

    MAKAN PADA PEMUSATAN LATIHAN Tentukan sistem penyediaan:

    Swakelola

    Diborongkan ke catering

    Termasuk akomodasi

    Kebutuhan kalori ehari berdasarkan BB rata-rata

    Jabarkan kebutuhan bahan dasar makan sehari

    Alokasi dana :

    Program latihan & aktivitas harian, cara penyajian/distribusi

    Susun pola hidangan sehari

    Susun menu

  • HAL YANG PERLU

    DIPERHATIKAN Diborongkan:

    Ikuti ketentuan persyaratan catering

    Perhatikan jumlah tenaga catering maksimal 200/hari untuk 3x makan

    Perhatikan jarak dapur dengan tempat penyajian

    Ada kejenuhan dalam masa kontrak

    Atur syarat kontrak secara detail; bila ada kasus/masa khusus

  • HAL YANG PERLU

    DIPERHATIKAN Swa Kelola: - mendekati kebiasaan makan atlet

    - lebih fleksibel dalam perubahan

    - biaya dapat ditekan

    - Bila dimonopoli

    - Bila perilaku akan atlet salah

    - Pendanaan dari instansi pemerintah pemerintah sulit

    Syarat: - tersedia sarana dapur, peralatan masak dan makan

    - Memenuhi syarat keamanan

    - Dapat dilakukan dalam jumlah kecil

  • Hal-hal yang mungkin ditemukan:

    Tingkat kelelahan

    Stress berpengaruh terhadap kebiasaan makan

    Penggunaan suplemen

    Kejenuhan dan bosan

    Naik/turunkan BB sesuai strategi

    Adanya kebiasaan/kepercayaan terhadap makanan tertentu untuk meningkatkan prestasi

  • ASPEK YAG BERPENGARUH Ciri peserta yang dilayani

    Sasaran atlet, official, wasit dan petugas

    Keragaman cabor: klasifikasi (cabang ringan-berat), fase pertandingan

    Umur bervariasi

    Kebutuhan dan komposisi zat gizi

    Kebutuhan dengan indek yang ditetapkan

    Perbandingan zat gizi

    Pembagian waktu makan

    Pemilihan bahan makanan dan masakan

    • Biaya

    • Ketersediaan di pasar

    • Variasi dari peserta

    • Kemudahan pemasakan

    Penempatan atlet dan jenis penyelenggaraan makan yang disepakati, penempatan dikelompokkan berdasarkan cabang olahraga dan kontingen

    Jumlah yang dilayani

  • JENIS PENYELENGGARAAN MAKAN

    PADA PESTA OLAHRAGA Penempatan di Hotel

    Termasuk dalam pelayanan akomodasi

    Penyajian lebih menarik

    Hygiene dan sanitasi terjamin

    Tepat waktu

    Porsi terbatas

    Tenggang waktu makan terbatas

    Keterbatasan dalam penyediaan meal box

    Penempatan di Wisma dan Home Stay

    Penyajian sederhana

    Perlu ruang makan khusus bila peserta terpusat dalam satu lokasi

    Ketepatan waktu makan terganggu bila dapur jauh

    Porsi fleksibel

    Penyediaan meal box mudah

  • PERAN GIZI

    DALAM PENYELENGGARAAN MAKAN

    1. Perencanaan

    Perencanaan menu

    Persyaratan jasaboga

    Penyamaan persepsi dalam pemilihan bahan makanan dan pemasakan

    2. Pengawasan dan engendalian pelaksanaan penyediaan makanan

    3. Konseling gizi bilamana diperlukan

  • MENGAPA GIZI PERLU

    PERENCANAAN ? Perencanaan menu

    Terkait dalam kebutuhan gizi pada fase pertandingan

    Dalam penentuan porsi dan menu hidangan

    Kualifikasi bahan makanan

    Adanya kebutuhan-kebutuhan khusus pada cabor tertentu

    Penentuan persyaratan

    Mutu, kuantitas dan keamanan makanan

    Sistem pendistribusian dan penyajian

    Waktu makan dan pengaturan meal box

    Permintaan khusus

    Penyamaan persepsi

    Diperlukan untuk pengendalian mutu

    Dalam pengawasan mengacu pada persyaratan

    Koordinasi yang baik

    Menghindari pembengkakan biaya

  • PERTIMBANGAN MENYUSUN

    MENU 1. Biaya: perhitungan dari kebutuhan gizi rata-rata

    pada fase pertandingan

    2. Ketersediaan bahan makanan dalam jumlah, banyak dan proses pemasakan

    3. Pola makan dan kebiasaan makan

    4. Jumlah yang dilayani : distribusi penempatan

    5. Penyajian: Porsi dan cara penghidangan

  • HAL YANG PERLU

    DIANTISIPASI Waktu pelaksanaan pembukaan dan penutupan acara

    Pesta Olahraga

    Penempatan atlet

    Permintaan khusus dari cabor

    Kebersihan lingkungan dan tempat makan

    Jarak tempat pemasakan dan tempat makan

    Tindakan pengamanan

  • PERSYARATAN YANG

    DIPERLUKAN UMUM

    1. Biaya per orang per hari

    2. Besaran kalori dan zat gizi

    3. Pola penghidangan

    4. Batas maksimal porsi/jasa boga

    5. Sistem penyajian

    KHUSUS

    1. Tenaga pelayanan dan penanggung jawab

    2. Persediaanbahan makanan

    3. Peralatan makan dan ruang makan

    4. Pesanan pelayanan khusus (diest dan meal box)

    5. Penyediaan air minum

  • PENILAIAN STATUS GIZI Pemeriksaan Klinis untuk mengetahui ada/tidaknya tanda klinis

    kekurangan/kelebihan zat gizi Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar zat tertentu dalam

    darah/serum yang berhubungan dengan zat gizi, contoh; Hb, profil lipid, dll

    Pengukuran antropometri Pengukuran berat badan, tinggi badan, komponen

    lemak, lingkaran/panjang bagian anggota tubuh

    Penghitungan konsumsi makanan

  • PERMASALAHAN,

    TANTANGAN DAN PELUANG • Sumber Daya Manusia

    • Masalah Organisasi dan Koordinasi

    • Masalah Kegiatan, belum prioritas

    • Masalah Faktor Pendukung

    • Tantangan

    • Semakin meningkatnya kesadaran kesadaran masyarakat untuk berolahraga

    • Persaingan dengan tenaga profesi asing

    • Penerapan dan Pemanfaatan IPTEK Olahraga

    • Kerjasama institusi

  • INDIKATOR

    KEBERHASILAN

    INPUT

    - SDM - Pembiayaan - Penyediaan - Manajemen

    OUTPUT

    - Cakupan sasaran yag dilatih

    - Sarana Olahraga Minimal

    DAMPAK

    - Perilaku makan sehat

  • Pengalaman adalah proses pembelajaran yang

    terindah dan kenangan yang mengesankan.

  • Riwayat di Pembinaan Olahraga Ahli gizi kontingen DKI Jaya Sea Games, Asian Games

    Ahli gizi di PB (Bulu Tangkis, Sepak Bola, Balap Sepeda, Angkat Besi, Bina Raga, Judo, Senam, PPKORI, PKO)

    Ahli gizi dalam penyelenggaraan PON dan Sea Games di Indonesia