3
Instruksi Kerja Pengambilan Darah Arteri Pengertian : Tata cara pengambilan sampel darah dari arteri pasien. Tujuan : Agar pengambilan darah arteri dapat dilakukan dengan baik dan benar. Kebijakan : Setiap analis yang melakukan sampling mampu melakukan pengambilan sampel darah arteri dengan baik dan benar. Instruksi Kerja : Pengambilan darah arteri membutuhkan petugas yang telah terampil atau telah dilatih. Lokasi pengambilan darah arteri yang sering digunakan adalah arteri radialis di pergelangan tangan, arteri brachialis di fossa antecibiti dan arteri femoralis di lipatan paha. Untuk neonatus darah arteri dapat diambil dari arteri umbilicalis. Arteri yang akan dipunksi diidentifikasi dengan pulsasi dan dindingnya yang tebal. Jarum yang biasanya dipakai berukuran 12-30 G untuk arteri besar dan 23-25 G untuk arteri kecil. Semprit sebelum dipakai harus dibilas dahulu dengan larutan heparin 20 µ/ml darah. Semprit plastik kurang baik digunakan untuk pengambilan darah arteri dibandingkan semprit gelas, karena alat

Pengambilan Darah Arteri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengambilan Darah Arteri.

Citation preview

Instruksi Kerja Pengambilan Darah Arteri

Instruksi Kerja Pengambilan Darah Arteri

a. Pengertian :Tata cara pengambilan sampel darah dari arteri pasien.b. Tujuan :Agar pengambilan darah arteri dapat dilakukan dengan baik dan benar.c. Kebijakan :Setiap analis yang melakukan sampling mampu melakukan pengambilan sampel darah arteri dengan baik dan benar.d. Instruksi Kerja: Pengambilan darah arteri membutuhkan petugas yang telah terampil atau telah dilatih. Lokasi pengambilan darah arteri yang sering digunakan adalah arteri radialis di pergelangan tangan, arteri brachialis di fossa antecibiti dan arteri femoralis di lipatan paha. Untuk neonatus darah arteri dapat diambil dari arteri umbilicalis. Arteri yang akan dipunksi diidentifikasi dengan pulsasi dan dindingnya yang tebal. Jarum yang biasanya dipakai berukuran 12-30 G untuk arteri besar dan 23-25 G untuk arteri kecil. Semprit sebelum dipakai harus dibilas dahulu dengan larutan heparin 20 /ml darah. Semprit plastik kurang baik digunakan untuk pengambilan darah arteri dibandingkan semprit gelas, karena alat penghisapnya tidak dapat naik ke atas waktu darah masuk ke dalam semprit. Beberapa jenis plastik juga permeabel terhadap gas.1) Tentukan daerah pengambilan arteri dengan palpasi, kemudian desinfeksi daerah tersebut dengan alkohol 70%2) Fiksasi arteri dengan jari telunjuk proksimal dari daerah yang akan dipunksi3) Tusukkan semprit (dengan lubang jarum menghadap ke atas) pada permukaan kulit kira-kira 5-10 mm sebelah distal dari jari telunjuk yang memfiksasi arteri4) Bila memakai semprit gelas, masuknya semprit ke dalam arteri ditandai dengan naiknya darah ke dalam semprit mendorong alat penghisap ke atas5) Bila memakai semprit plastik, tariklah alat penghisap semprit perlahan-lahan sampai tercapai volume darah yang dikehendaki6) Tariklah jarum dan tekanlah bekas tusukan dengan kapas kering minimal 5 menit. Ujung semprit harus segera diberi penutup karet. Tidak diperbolehkan menekuk ujung semprit sebagai ganti penutup karet7) Campur darah dan antikoagulan dengan cara memutar semprit searah dengan sumbu panjangnya dengan kedua telapak tangan8) Untuk transportasi ke laboratorium, semprit dimasukkan ke dalam es dan darah harus segera diperiksa dalam waktu 15 menit.