pengantar hukum pajak part 2

8/17/2019 pengantar hukum pajak part 2

1/27

PELATIHAN PAJAK TERAPANBREVET A

H. HASYIM,SE. M.Si

Oleh :

MATERI KUP


2/27

UU No.6 TH 1983 io

UU No.9 TH 1994, UU No.16 Th 2000,

UU No.28 Th.2007 tentang

KETENTUAN UMUM DAN TATACARA PERPAJAKAN

KECUALI DIATUR TERSENDIRI

DALAM UU YANG BERSANGKUTAN

MENGATUR KETENTUAN FORMAL

BAGI

PPhPPN/

PPn BMBEA

MATERAIPBB

Pajak lainnya yang mengacu kepada UU ini


3/27

WAJIB PAJAKPasal 1 angka 2 UU KUP

ORANG PRIBADI

BADAN

Pembayar pajak Pemungut/

Pemotong Pajak Tertentu


4/27

KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI DAN MELAPORKAN

USAHA Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU KUP

1. KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI UNTUK MENDAPATKAN NPWP- SEMUA wp WAJIB MENDAFTARKANDIRI, kecuali :

• WP orang pribadi berpenghasilan dibawah PTKP• WP orang pribadi yang menerima/memperoleh penghasilan dari satu

pemberi kerja yang telah dipotong pajak berdasarkan pasal 21 UU PPh

- Kewajiban mendaftarkan diri berlaku pula bagi “wanita kawin” yangdikenakan pajak secara terpisah karena :

• Hidup terpisah berdasarkan kep Hakim• Dikehendaki secara tertulis perjanjian pisah harta dan penghasilan• Setiap WP hanya diberikan sati NPWP

2. MELAPORKAN USAHA UNTUK MENDAPATKAN NPPKPPengusaha yang dikenakan PPN/PPn BM wajib melaporkanusahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP dan kepadanyadiberikan NPPKP


5/27

Tanda pengenal diri atau identitas WP;

Dalam pemenuhan kewajiban perpajakan;

Mendapatkan pelayanan dari instansi tertentu;

Ketertiban & pengawasan administrasi perpajakan

FUNGSI

NPWP / NPPKP

Penjelasan pasal 2 ayat (1) dan (2) UU KUP

SEBAGAI SARANA


6/27

KANTOR PELAYANAN PAJAK

TEMPAT PENDAFTARAN

WAJIB PAJAK

pasal 2 ayat (2) UU KUP

TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN

WAJIB PAJAK

ORANGPRIBADI

PEMUNGUT/PEMOTONG

BADAN


7/27

TEMPAT

PELAPORAN USAHA


PENGUSAHA YANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN

ORANGPRIBADI

BADAN

KANTOR PELAYANAN PAJAK

TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN

TEMPAT KEGIATAN USAHA


8/27

APABILA ORANG PRIBADI ATAU BADAN YANGTELAH MEMENUHI SYARAT SEBAGAI WP / PKP

TETAPI TIDAK MENDAFTARKAN DIRI DAN / ATAU

TIDAK MELAPORKAN USAHANYA

PENERBITAN

NPWP DAN / ATAU NPPKP

SECARA JABATAN


MENERBITKANNPWP DAN / ATAU NPPKP

SECARA JABATAN

DIRJEN PAJAK


9/27

MENGISI FORMULIR PENDAFTARAN WP

SYARAT-SYARAT UNTUK

MENDAPATKAN NPWP / NPPKP

BAGI WP ORANG PRIBADI

kep –

27 / PJ./ 1995

WP ORANG PRIBADI

USAHAWAN NON USAHAWAN

DILAMPIRI FOTO KOPI :- Ktp / Sim / kk / Paspor dan- Surat ijin usaha /

keterangan tempat usaha

Dilampiri Foto kopi :- Ktp / Sim / KK / Paspor


10/27

SYARAT-SYARAT UNTUK

MENDAPATKAN NPWP / NPPKP

WP BADAN DAN PEMUNGUT /

PEMOTONG

kep –

27 / PJ. / 1995

MENGISI FORMULIR PENDAFTARAN WP

DILAMPIRI FOTO KOPI:- Akte pendirian; dan- KTP salah seorang pengurus; dan- Surat izin usaha / keterangan tempat

usaha.

DILAMPIRI FOTO KOPI:- Surat penunjukan SBG. Bendhrw; dan- Tanda bukti diri bendaharawan.

WAJIB PAJAK

BADAN

PEMUNGUT /

PEMOTONGA


11/27

WP meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan

PENGHAPUSAN NPWP

pasal 2 ayat (6)

KEP-173/PJ/2004

Dilakukan dalam hal :

Warisan yang belum terbagi (dalam kedudukan sebagai

subjek pajak) sudah selesai dibagi

Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan hartadan penghasilan

WP orang pribadi yang tidak memenuhi syarat lagi untukdigolongkan sebagai wajib pajak

WP badan yang telah dibubarkan secara resmi berdasarkanketentuan perundang-undangan yang berlaku

WP BUT yang karena sesuatu hal kehilangan statusnyasebagai BUT


12/27

SPTSurat yang oleh WP digunakan untuk melaporkanperhitungan dan pembayaran pajak yang terutang

SURAT PEMBERITAHUAN

(SPT)pasal 1 angka 11 UU KUP

Dalam suatumasa pajak ataupada suatu saat

Dalam suatumasa pajak ataupada suatu saat

SPT MASA SPT TAHUNAN


13/27

BATAS WAKTU PENYAMPAIAN- SPT MASA : SELAMBAT-LAMBATNYA 20 HARI SETELAH

AKHIR MASA PAJAK - SPT TAHUNAN : SELAMBAT-LAMBAT 3 BULAN SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK (OP)

: SELAMBAT-LAMBAT 4 BULAN SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK (BH)

KEWAJIBAN PENGISIAN DAN PENYAMPAIAN

SPT

pasal 3 ayat (1),(1a), (1b), (2), (3) dan (7) UU KUP

SPT Disampaikan TIDAK LENGKAP dianggap TIDAK DISAMPAIKAN

KPP / KAPENDA

- MENGAMBIL SENDIRI- MENGSISI

- MENANDATANGANI- MENYAMPAIKAN

SPT


14/27

MELAMPIRKAN BUKTI PELUNASAN ATAS KEKURANGAN PENYETORAN PAJAK YANG

TERUTANG

PERPANJANGAN JANGKA WAKTU

PENYAMPAINAN SPT TAHUNAN

pasal 3 ayat (4) dan (5) UU KUP

MENYAMPAIKAN PENGHITUNGAN SEMENTARA PAJAK YANG TERUTANG DANDILAMPIRI DENGAN LAPORAN KEUNGAN SEMENTARA

DIAJUKAN SEBELUM BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN BERAKHIR

DIAJUKAN SECARA TERTULIS KEPADA KEPALA KPP

DAPAT MENAGUJUKAN PERMOHONANPERPANJANGAN JANKAR WAKTU PENYAMPAIAN

SPT TAHUNAN

WP TIDAK DAPAT MENYAMPAIKANSPT TAHUNAN PADA WAKTUNYA


15/27

WP PPh TERTENTU

DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPTPASAL 1 AYAT a DIBAWAH PTKP :- SPT MASA- SPT TAHUNANPASAL 1 AYAT b HANYA SATU PEMBERI KERJA- SPT MASA

DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN

PENYAMPAIAN SPT


MENTERI KEUANGANMENETAPKAN :

KMK/535/KMK 04 / 2000


16/27

- BENAR - LENGKAP- JELAS- DITANDA TANGANI :

- BADAN : PENGURUS / DIREKSI ATAU KUASANYA

- ORANG PRIBADI : YANG BERSANGKUTAN ATAU KUASANYA

PENGISIAN SPTpasal 4 UU KUP

WP YANG WAJIB PEMBUKUAN, DILENGKAPI DENGAN LAP,KEUANGAN (NERACA, RUGI LABA DAN KETERANGAN LAIN)

PENGISIANSPT


17/27

WP TERLAMBAT/

TIDAK MENYAMPAIKAN

SANKSI ADMINISTRASI

ATAS KETERLAMBATAN atau

TIDAK MENYAMPAIKAN SPT

pasal 7 ayat 1 UU KUP

SPT

MASA

SPT

TAHUNAN

DENDARp.500.000 PPN

Rp.100.000 lainya

DENDA

Rp.100.000 OP

Rp.1.000.000 BH


18/27

- DALAM JANGKA WAKTU 2 TAHUN- BELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN- APABILA DALAM PEMBETULAN SPT MENGAKIBATKAN PAJAK

KURANG DIBAYAR, MAKA PAJAK YANG KURANG DIBAYARHARUS DILUNASI TERLABIH DAHULU DITAMBAH SANKSIBUNGA 2% PER BULAN

PEMBETULAN SPT

pasal 8 ayat (1),(1a) dan (2) UU KUP

SPT YANG PENGISIANNYA

TERDAPAT KEKURANGAN

DAPAT DILAKUKAN

PEMBETULAN

SYARAT


19/27

SEBELUMSPT DISAMPAIKAN

BATAS WAKTU PELUNASAN PAJAKpasal 9 UU KUP

KEKURANGAN BAYAR PPh

BERDASARKAN SPT MASA

BERDASARKAN SPT TAHUNAN

MASA PAJAK TAHUN BUKU =TAHUN TAKWIM

TGL 15 BULAN/AKHIR

BLN BERIKUTNYA

AKHIR BULAN KE 3/4SETELAH TAHUN

PAJAK BERAKHIR

HARUS DULUNASI SELAMBAT-LAMBATNYA


20/27

JATUH TEMPO PEMBAYARAN

KETETAPAN PAJAK


PAJAK TERUTANG ATAS

- STP- SKPKB

- SKPKBT

- SK PEMBETULAN- SK KEBERATAN

- PUTUSAN BANDING

YANG MENGAKIBATKAN

PAJAK YANG HARUSDIBAYAR BERTAMBAH

HARUS DILUNASI PALING LAMBAT 1 BULAN SEJAK

TANGGAL DITERBITKAN


21/27

SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PENGANGSURAN

DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAKKEP.ME.KEU 541/KMK.04/2000

Diajukan secara tertulis kepada kepala KPP tempat WP terdaftar Diajukan sebelum jatuh tempo pembayaran,kecuali dalam hal

WP mengalami keadaan diluar kekuasaannya Disertai alasan dan jumlah pembayaran pajak yang dimohon

diangsur/ditunda Dilampiri dengan bukti-bukti yang menguatkan alasan pemohon Memberikan jaminan, seperti Bank garansi sertifikat tanah dll

kecuali KPP menganggap tidak perlu

PERMOHONAN

PENGANGSURAN/PENUNDAAN

PEMBAYARAN PAJAK


22/27

PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI

ADMINISTRASI

Psl 36 KUP.Jo .PASAL 7 AYAT (2) KNK 542/KMK.04/2000

Diajukan secara tertulis bahasa indonesia dengan alasan yg jelas danmenyakinkan

Diajukan oleh WP kepada Dirjend Pajak melalui KPP Tidak melebih jangka waktu tiga bulan sejak tgl diterbitkan

STP,SKPKB,SKPKBT kecuali WP dapat menunjukan keadaan diluarkekuasaannya

WP tidak mengajukan keberatan atas ketetapan pajak

PERMOHONAN PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN

SANKSI BUNGA, DENDA DAN KENAIKAN

KARENA KEHILAPAN ATAU BUKAN KESALAHAN

WAJIB PAJAK


23/27

MENGGUNAKAN SURAT SETORAN PAJAK (SSP) ATAU SARANA ADMINISTRASI LAIN YANG

DITENTUKAN DIRJEN PAJAK

SARANA PEMBAYARAN PAJAK

pasal 10 UU KUP

io.KMK No.606 / KMK.04 / 1994

PEMBAYARAN DAN

PENYETORAN PAJAK


24/27

TEMPAT PEMBAYARAN PAJAK

pasal 10 ayat (1) dan (2) UU KUP

jo.541 KMK.04/2000

TEMPAT PEMBAYARAN

BANKPersepsi

KANTOR POSINDONESIA


25/27

MENGGUNAKAN SURAT SETORAN PAJAK (SSP) ATAU SARANA ADMINISTRASI LAIN YANG

DITENTUKAN DIRJEN PAJAK

SARANA PEMBAYARAN PAJAK


io.KMK No.606 / KMK.04 / 1994

PEMBAYARAN DAN

PENYETORAN PAJAK


26/27

TANGGAL JATUH TEMPO

PEMBAYARAN DAN PENYETORANpasal 9 ayat (1) UU KUP jis.

541/KMK.04/2000

No. Jenis Pajak Tanggal jatuh Tempo

01

02

03

04

05

0607

08

09

10

11

PPh Pasal 25

PPh Pasal 21

PPh Pasal 23/26

PPN/PPn BM

PPN/PPn BM atas impor dipungut DJBC

PPh Pasal 22, pemungutan bendaharawan APBNPPh Pasal 22, produk pertamina

PPh pasal 22, oleh badan-badan tertentu

PPN/PPn BM oleh bendaharawan APBN

PPN/PPn BM selain bendaharawan APBN

PPh Pasal 22, PPN dan PPn BM atas Impor dilunasi

sendiri

Tanggal 15 bulan berikutnya




Satu hari setelah pemungutan

Hari yang samaSebelum DO




Dilunasi saat penyelesaian Dokumen

Impor

Catatan :

Apabila tanggal jatuh tempo penyetoran bertepatan dengan hari libur, maka

penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya


27/27

TANGGAL JATUH TEMPO

PELAPORAN PAJAKpasal 9 ayat (1) UU KUP jis.

251/KMK.04/1995

No. Jenis Pajak Jatuh Tempo Pelaporan

01

02

03

04

0506

07

08

09

10

11

PPh Pasal 25

PPh Pasal 21

PPh Pasal 23/26

PPN/PPn BM

PPN/PPn BM atas impor dipungut DJBCPPh Pasal 22, pemungutan bendaharawan APBN

PPh Pasal 22, produk pertamina, Bulog

PPh pasal 22, oleh badan-badan tertentu

PPN/PPn BM oleh bendaharawan APBN

PPN/PPn BM selain bendaharawan APBN

PPN dari penyerahan gula pasir,tepung terigu oleh

BULOG

20 Hari

7 Hari

14 Hari

20 Hari

14 Hari

20 Hari

20 Hari

Catatan :

Apabila tanggal jatuh tempo pelaporan bertepatan dengan hari libur, maka

pelaporan harus dilakukan pada hari kerja sebelumnya

Documents

pengantar hukum pajak part 2