PENGANTARODONTOGRAM

Wieke Lutviandari,Drg.DFMAlphonsus R Quendangen,Drg.DFM

PENDAHULUAN

Era globalisasi

Transportasi canggih

Musibah / bencana massal

NaturalBencana bervariasi

Teknologi korban sulit dikenali

Man Made

Mengapa Identifikasi Dilakukan ?

• Upaya pengenalan kembali seseorang

baik hidup atau mati

• Kepentingan lain : warisan, pensiun, asuransi jiwa

Pendahuluan…

Korban harus diidentifikasi oleh team.

Team terdiri dari :

• Kepolisian

• Dokter ahli forensik

• Dokter gigi forensik

• Para ahli lain

Cara identifikasi a.l melalui :

property, medis, sidik jari, gigi geligi, DNA

Penunjang Identifikasi

• Data ante mortem

adalah data penderita pada waktu masih hidup

Contoh: dental record

• Data post mortem

adalah data hasil pemeriksaan yang dilihat dan ditemukan pada pemeriksaan korban meninggal oleh dokter/dokter forensik,dan dokter gigi/dokter gigi forensik.

GIGI SEBAGAI SARANA IDENTIFIKASI

• Stabilitas : Mineral keras yang tahan api, air, suhu yg ekstrim dan bahan kimia.

• Individual: Susunan, bentuk, ukuran, restorasi dan kebiasaan yang berbeda tiap individu.

• Registrasi: Dental Record, Dental X-Ray

DENTAL RECORD MELIPUTI

• Identitas penderita

• Keadaan umum penderita

• Odontogram

• Data perawatan gigi

• Nama dokter gigi yang merawat

Manfaat Odontogram

• Memperoleh

1. gambaran scr cepat tentang Keadaan umum gigi pasien

55 54 53 52 51 61 62 63 64 65

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

Drg alphonsus R Quendangen, DFM.

Mixed Dentition:

UE UE

UE UE UEUE UE UE

UE UE UE

UE UE UE UE

UEUE UE UE UE

2. Informasi gigi scr cepat

• Untuk identifikasi, jika suatu saat pasien mengalami musibah.

55 54 53 52 51 61 62 63 64 65

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

Drg alphonsus R Quendangen, DFM.

1. Nomenklatur: 2 digit.Permanent: Deciduous:1 = upper right2 = upper left 5 = upper right 6 = upper left4 = lower right3 = lower left 8 = lower right 7 = lower left

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

Rahang atas sebelah kanan

Rahang bawah sebelah kanan

Rahang atas sebelah kiri

Rahang bawah sebelah kiri

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

Drg alphonsus R Quendangen, DFM.

Tooth surfaces:5 permukaan gigi

Median line

Palatal / Lingual

Labial/Buccal

Buccal

Mesial Distal

Oclusal / incisal

UE

PE

=Un-Erupted (0)

=Partial Erupt (0)

=Normal (1)

=Caries = Temp.Filling (2)

=Amalgam Filling =AF (2)

= Composite Filling (2)

= Inlay (metal/composite) (2)

= non-vital teeth (3)

= Radix dentis (4)

=Amalgam Filling on non vital teeth =AF (3)

= Composite Filling on non- vital teeth (3)

posterior anterior teeth teeth

=Anomali (1) Pegshaped, micro, fusi, etc

A

Drg alphonsus R Quendangen, DFM.10 - 5

PD

= missing teeth (5)

= Full metal crown on vital teeth (2)

= Full metal crown on non- vital teeth (3)

= Porcelain crown on vital teeth (2)

= Porcelain crown on non vital teeth (3)

= venster crown on vital teeth (2)

= venster crown on non vital teeth (3)

= Full metal bridge 3 units.

(2) (5) (2)

= Porcelain bridge 4 units

(3) (5) (5) (2)

= full metal cantilever bridge), 2 units

(1) (2) (5)

= removable partial denture (5)

Drg alphonsus R Quendangen, DFM.10 - 5

No Simbol Arti

1 D Diastema / celah

2 S Stain / bercak

3 AT Atrisi / pengikisan

4 PM Paramolar (PM-M)

5 MS Mesiodens (I-I)

7 Rotasi /perputaran (searah/berlawanan jarum jam)

8 , ,, Eversi/Pertumbuhan ke arah

9 Calculus/karang

No Simbol Arti

1 Fr Fraktur / Patah

2 Transposisi/pertukaran tempat

antara ……..dan …….

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

Rahang atas sebelah kanan• Tidak ditemukan gigi geraham belakang ketiga

Rahang bawah sebelah kanan•Ditemukan lubang pada permukaan yang menjauhi garis tengah gigi taring

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

Drg alphonsus R Quendangen, DFM.

UE UE

10. Non-vital tooth (gangrene / root-canal-treatment)

Gangrene

PE A A

A

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

Drg alphonsus R Quendangen, DFM.

UE UE

11. Radix dentis

45

PE A A

A

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

Drg alphonsus R Quendangen, DFM.

UE UE

13. Partial denture

PE

PD

PD A A

A

Alat-alat/instrumen

Kaca Mulut

Angel Pinset

Sonde

Senter/Lampu Kepala

PRAKTIK

Garis Imaginer Gigi Normal (posisi)

OKLUSI NORMAL

OPEN BITE

CROSS BITE

GIGITAN DALAM

JACKET CROWN

TAMBALAN LOGAM

TRANSPOSISI

EVERSI

SHOVEL SHAPED

CARABELLI CUSP

Mesiodens

Non Vital Teeth

Anomali Gigi

RetrusiRetrusi

APANYA YANG MENARIK ?

1. BIODATA

2. ODONTOGRAM (TULISAN TANGAN ASLI)

3. FOTO GIGI 5 POSISI

ISI LAPORAN ODONTOGRAMSOFT & HARD COPY

Korban Banjir Bandang Jember

Keadaan Rahang tak utuh/patah

Korban Bom Pasuruan

Korban Terbakarnya Garuda

Korban Garuda

Korban Tenggelamnya KM Senopati

Korban Dengan Gigi Palsu/Tiruan Lepasan