12
MAKALAH Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) PENGANTAR PENDIDIKAN PENDIDIKAN INDONESIA BERBASIS TEKNOLOGI Oleh : Aprizon Putra Nim: 89059/07 Dosen: Nelita Wati, S.Pd, M.Pd Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu-ilmu Sosial UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2009

Pengantar Pendidikan_Makalah

  • Upload
    aprizon

  • View
    362

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengantar Pendidikan_Makalah

MAKALAH

Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

PENGANTAR PENDIDIKAN

PENDIDIKAN INDONESIA BERBASIS TEKNOLOGI

Oleh :

Aprizon PutraNim: 89059/07

Dosen:Nelita Wati, S.Pd, M.Pd

Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Geografi

Fakultas Ilmu-ilmu Sosial

UNIVERSITAS NEGERI PADANG2009

Page 2: Pengantar Pendidikan_Makalah

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata`ala,

karena berkat Rahmat dan Hidayat-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Makalah

sederhana ini yang berjudul Pendidikan Indonesia Berbasis Teknologi yang merupakan

salah satu dari Judul Yang penulis angkat untuk tugas pada Mata Kuliah Keahlian

Berkarya (MKB) Pengantar Pendidikan.

Niat yang telah dikemukakan pada Makalah ini adalah Merevisi ulang bahan

materi yang diberikan oleh dosen pembimbing yang bukan Cuma panduan semata, tetapi

disini Penulis mencoba mencari bahan lain untuk menyempurnakan materi-materi Kuliah

, melalui buku-buku Panduan Pengantar Pendidikan baik dalam, maupun luar terbitan

UNP, Internet, diskusi, dan Pustaka.

Karna keterlibatan penulis dan rekan-rekan lainnya dalam berbagai kegiatan

Selama Semester ini, boleh dikatakan menyita waktu Penulis. Dan disini, penulis

mewakili Rekan-rekan Mahasiswa dan pihak lain yang tidak Penulis sebutkan namanya

yang telah kecewa dengan kejadian. Penulis mohon maaf, dan Kepada semua pihak yang

telah membantu demi terwujudnya Makalah ini dan tentunya penulis tidak lupa

menyucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Ibu Nelita Wati, S.Pd, M.Pd,

Rekan-rekan Angkatan 2006, 2007, 2008 Jurusan Geografi, Hima Geo, Bem fis 89 dan

lain sebagainya. Mudah-mudahan kita semua masih memiliki kesempatan untuk

mewujudkan rencana kedepan yang lebih baik… Amien

Akhirnya Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari Kata sempurna.

Untuk itu Penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang dimaksudkan untuk

menyempurkan makalah ini, dan tentunya Kepada Studi E_Learning yang lebih baik

demi kemajuan pembangunan pendidikan kita.

Padang, 29 Mai 2009

Aprizon PutraNim: 89059.07

Page 3: Pengantar Pendidikan_Makalah

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………..!

Daftar isi…………..………………………………………………………………………!!

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….……..1

A. Latar Belakang…………………………………………………………………….1

B. Tujuan……………………………………………………………………………..2

C. Manfaat…………………………...……………………………………………….2

BAB II KAJIAN TEORI……………………………………………………...…………3

A. Pengertian Pendidikan……………………………………...……………………..3

B. Pengertian Mutu Pendidikan………………………………………………………5

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………… ..8

A. Kesimpulan………………………………………………………………………..8

B. Saran………………………………………………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….9

Page 4: Pengantar Pendidikan_Makalah

B A B I

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di semua aspek kehidupan

manusia dimana berbagai permasalahan yang muncul hanya dapat diselesaikan dengan

cara seseorang tersebut dapat menguasai dan memahami adanya peningkatan ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK), Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sisi

perubahan tersebut juga, ada manfaatnya yaitu membawa manusia ke dalam era

persaingan global yang semakin ketat.

Agar mampu berperan dalam persaingan era globalisasi, maka sebagai bangsa kita

perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dengan

menguasai perkembangan IPTEK, yang ada. Oleh karena itu, peningkatan kualitas

sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana,

terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses apembangunan, kalau tidak ingin

bangsa ini kalah bersaing dalam menjalani cara globalisasi tersebut.

Ada 3 hal yang setidaknya harus dipenuhi untuk mempengaruhi perkembangan

pendidikan kearah kemajuan, yaitu:

1. Sumber Daya Pendidik

2. Sumber Daya Siswa Didik

3. Alat atau Media Teknologi

Oleh karena itu penguasaan IPTEK harus berpengaruh atau terjalin secara dua arah,

yaitu kepada pendidiknya ataupun kepada siswa didiknya itu sendiri dan pula didukung

oleh sarana dan prasarana yangmemadai, karena jika penguasaan ini hanya terjadi satu

arah saja dan media penyampaiannya serba terbatas juga mustahil pendidikan kita dapat

menuju persaingan yang maju.

B. Tujuan

Page 5: Pengantar Pendidikan_Makalah

Pendidikan berbasis teknologi ini mempunyai tujuan :

1. Mampu bersaing didalam kemajuan pendidikan dengan dunia luar.

2. Menambah wawasan pengetahuan masyarakat khususnya dilingkungan sekolah.

3. Supaya ada peran serta dari masyarakat sekolah baik secara kelompok maupun secara

individu yang peduli terhadap pendidikan, khususnya peningkatan mutu pendidikan.

4. Memotivasi masyarakat sekolah supaya mau terlibat dan berpikir mengenai

peningkatan mutu pendidikan di sekolah masing-masing.

5. Untuk menggalang kesadaran masyarakat sekolah supaya ikut serta secara aktif dan

dinamis dalam mensukseskan peningkatan mutu pendidikan.

6. Untuk memotivasi timbulnya pemikiran-pemikiran baru dalam mensukseskan

pembangunan pendidikan dari individu dan masyarakat sekolah yang berada di garis

paling depan dalam proses pembangunan pendidikan tersebut.

7. Untuk menggalang kesadaran bahwa peningkatan mutu pendidikan merupakan

tanggungjawab semua komponen masyarakat, dengan fokus peningkatan mutu yang

berekelanjutan (terus menerus) pada tataran sekolah.

C. Manfaat

1. Bagi Siswa

a) Dapat memperoleh pengetahuan secara luas, baik dari dalam ataupun dari luar

jangkauan pendidikan secara umum

b) Meningkatkan kualitas keilmuan

c) Menghindari ketertinggalan informasi dunia pendidikan

2. Bagi Guru

(a) Membantu dan memperlancar jalannya Proses Belajar Mengajar (KBM )

(b) Membantu pencarian materi secara cepat, tepat dan luas.

3. Bagi Sekolah

a) Ikut mendukung dan turut serta meningkatkan mutu pendidikan

b) Memiliki nilai tambah bagi akreditasi pendidikan

Page 6: Pengantar Pendidikan_Makalah

B A B II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang (UU

R.I. No. 2 Tahun 1989, Bab I, Pasal I).

Pada rumusan mi terkandung 4 hal yang perlu digaris bawahi dan mendapat

penjelasan lebih lanjut. Dengan “usaha sadar” dimaksudkan, bahwa pendidikan

diselenggarakan berdasarkan rencana yang matang, mantap, jelas, lengkap, menyeluruh,

berdasarkan pemikiran rasional-objektif. Pendidikan tidak diselenggarakan secara tak

sengaja, atau bersifat insidental dan seenaknya, atau berdasarkan mimpi di siang bolong

dan penuh fantastis.

Fungsi pendidikan adalah menyiapkan peserta didik. “Menyiapkan” diartikan

bahwa peserta didik pada hakikatnya belum siap, tetapi perlu disiapkan dan sedang

menyiapkan dirinya sendiri. Hal ini menunjuk pada proses yang berlangsung sebelum

peserta didik itu siap untuk terjun ke kancah kehidupan yang nyata. Penyiapan ini

dikaitkan dengan kedudukan peserta didik sebagai calon warga negara yang baik, warga

bangsa dan calon pembentuk keluarga baru, serta mengemban tugas dan pekerjaan kelak

di kemudian hari.

Strategi pelaksanaan pendidikan dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan,

pengajaran, dan/atau latihan. Bimbingan pada hakikatnya adalah pemberian bantuan,

arahan, motivasi, nasihat dan penyuluhan agar siswa mampu mengatasi, memecahkan

masalah, menanggulangi kesulitan sendiri. Pengajaran adalah bentuk kegiatan di mana

terjalin hubungan interaksi dalam proses belajar dan mengajar antara tenaga

kependidikan (khususnya guru/pengajar) dan peserta didik untuk mengembangkan

perilaku sesuai dengan tujuan pendidikan. Pelatihan prinsipnya adalah sama dengan

pengajaran, khususnya untuk mengembangkan kerampilan tertentu.

Produk yang ingin dihasilkan oleh proses pendidikan adalah berupa lulusan yang

memiliki kemampuan melaksanakan peranan-peranannya untuk masa yang akan datang.

Page 7: Pengantar Pendidikan_Makalah

Peranan bertalian dengan jabatan dan pekerjaan tertentu, tentunya bertalian dengan

kegiatan pembangunan di masyarakat.

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya

mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian

akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungai

secara adekwat dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas mengarahkan proses

ini agar sasaran dan perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan.

Pada dasamya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik bergantung pada dua

unsur yang saling mempengaruhi, yakni bakat yang dimiliki oleh peserta didik sejak

lahir, dan lingkungan yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh dan brkembang.

Kendatipun dua unsur tersebut sama pentingnya, namun ada kemungkinan pertumbuhan

dan perkembangan itu disebabkan oleh bakat saja atau pengaruh lingkungan saja.

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis merencanakan

bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai

kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Dengan

berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik diarahkan

dan didorong ke pencapaian tujuan yang dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan

ditata dalam suatu kurikulum, yang pada gilirannya dilaksanakan dalam bentuk proses

pembelajaran.

Untuk bisa menciptakan kualitas pendidikan yang baik dan yang memenuhi

persyaratan diatas diperlukan pengadaan teknologi yang tepat, dimana pendidikan yang

tepat jatuh pada penggunaan alat pengolah data elektronik yang dalam kenyataan dan

praktik berarti menggunakan komputer dengan semua sarana pendukungnya. Komputer

merupakan pilihan yang paling tepat karena bisa menampilkan informasi dalam jumlah

yang besar & bervariasi, mempunyai cara kerja yang cepat dan aplikasi informasi yang

dihasilkan sangat beraneka ragam.

Dewasa ini dikenal paling sedikit tiga jenis jaringan, yaitu :

1. Jaringan yang bersifat setempat yang dikenal dengan istilah “Jaringan wilayah

lokal ( Lokal Area Network-LAN).

2. Jaringan wilayah yang luas ( Wide Area Network-WAN )

Page 8: Pengantar Pendidikan_Makalah

3. Jaringan Wilayah kota metropolitan (Metropolitan Area Network-MAN ).

Selain ketiga jenis jaringan tersebut diatas pengolahan data dilakukan dengan

menggunakan internet yang merupakan jaringan komputer global. Internet sangat

bermanfaat karena mempermudah para pengguna untuk berkomunikasi langsung dengan

berbagai pihak dan mempermudah memperoleh informasi yang dibutuhkan tanpa dibatasi

oleh waktu dan ruang dan dalam waktu yang singkat.

Perkembangan konsep manajemen pendidikan ini didesain untuk meningkatkan

kemampuan sekolah dan masyarakat dalam mengelola perubahan pendidikan kaitannya

dengan tujuan keseluruhan, kebijakan, startegi, perencanaan, inisiatif kurikulum yang

telah ditentukan oleh pemerintah dan otoritas pendidikan.

Pendidikan ini menuntut adanya perubahan sikap dan tingkah laku seluruh

komponen sekolah, kepala sekolah, guru, siswa dan tenaga staf/administrasi termasuk

orang tua dan masyarakat dalam memandang, memahami, membantu sekaligus sebagai

pemantau yang melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan sekolah yang

bersangkutan dengan didukung oleh pengelolaan sistem informasi yang maju. Akhir dari

semua itu ditujukan kepada keberhasilan sekolah untuk menyiapkan pendidikan yang

berkualitas/bermutu bagi dunia pendidikan berkualitas/bermutu bagi masyarakat.

B. Pengertian Mutu Pendidikan.

Secara umum, adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa

yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau

yang tersirat. Dalam konteks pendidikan pengertian mutu mencakup input, proses, dan

output pendidikan.

Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan

untuk berlangsungnya suatu proses. Sesuatu yang dimaksud berupa sumberdaya dan

perangkat lunak serta harapan-harapan sebagai pemandu bagi berlangsungnya proses.

Input sumber daya meliputi sumberdaya manusia (Kepala sekolah, guru, termasuk guru

BK, karyawan, siswa) dan sumberdaya selebihnya (peralatan, perlengkapan, uang, bahan,

dsb). Input perangkat lunak meliputi struktur organisasi sekolah, peraturan perundang-

undangan, deskripsi tugas, rencana, program, dsb, Input harapan-harapan berupa visi,

misi, tujuan, dan sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh sekolah.

Page 9: Pengantar Pendidikan_Makalah

Kesiapan input sangat diperlukan agar proses dapat berlangsung dengan baik. Oleh

karena itu, tinggi rendahnya mutu input dapat diukur dari tingkat kesiapan input. Makin

tinggi tingkat kesiapan input, makin tinggi pula mutu input tersebut.

Proses Pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain.

Sesuatu yang berpengaruh terhadap berlangsungnya proses disebut sedangkan sesuatu

dari hasil proses disebut output. Dalam pendidikan bersekala mikro (ditingkat sekolah),

proses yang dimaksud adalah proses pengambilan keputusan, proses pengelolaan

kelembagaan, proses pengelolaan program, proses belajar mengajar, dan proses

monitoring dan evaluasi, dengan catatan bahwa proses belajar memiliki tingkat

kepentingan tertinggi disbanding dengan proses-proses lainnya.

Proses dikatakan bermutu tinggi apabila pengelolaan input pendidikan dilakukan

secara harmonis, sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang

menyenangkan (enjoyable learning), mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan

benar-benar mampu memberdayakan peserta didik. Kata memberdayakan mengandung

arti bahwa peserta didik tidak sekedar menguasai pengetahuan yang diajarkan oleh

gurunya, akan tetapi pengetahuan tersebut juga telah menjadi muatan nurani peserta

didik, dihayati, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan lebih penting bagi peserta

didik tersebut mampu belajar secara terus menerus (mampu mengembangkan dirinya).

Output pendidikan adalah merupakan kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah

prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses/perilaku sekolah. Kinerja sekolah dapat

diukur dari kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya, efesiensinya, inovasinya,

kualitas kehidupan kerjanya dan moral kerjanya. Khusus yang berkaitan dengan mutu

output sekolah, dapat dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan berkualitas/bermutu

tinggi jika prestasi sekolah, khususnya prestasi belajar siswa, menunjukkan pencapaian

yang tinggi dalam:

(I) Prestasi akademik, berupa nilai ulangan umum EBTA, EBTANAS, karya

ilmiah, dan lomba akademik.

(2) Prestasi non-akademik, seperti misalnya IMTAQ, kejujuran, kesopanan,

kesenian keterampilan kejujuran dan kegiatan-kegiatan ektrakurikuler lainnya.

Mutu sekolah dipengaruhi oleh banyak tahapan kegiatan yang saling

berhubungan (proses) seperti misalnya perencanaan, pelaksanaan, dan

Page 10: Pengantar Pendidikan_Makalah

pengawasan.

Page 11: Pengantar Pendidikan_Makalah

B A B III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.

Setelah penulis mempelajari dan memahami tentang pendidikan Berbasis

Teknologi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a) Dengan adanya kemajuan dibidang IPTEK terutama dalam bidang

administrasi maka dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah khususnya

dalam penyelesaian masalah pendidikan.

b) Dapat mempercepat dan memperlancar prosen KBM.

c) Menambah ilmu bagi masyarakat sekolah khususnya bagi pendidik dan

siswa didik.

B. Saran

a) Agar masyarakat sekolah mau menyikapi dan menanggapi secara positif

perkembangan Teknologi tersebut.

b) Supaya Kepala Sekolah memberi kesempatan kepada masyarakat sekolah

untuk mengikuti berbagai pelatihan tentang perkembangan Teknologi yang

memadai.

Page 12: Pengantar Pendidikan_Makalah

Daftar Pustaka

Dikmenum, 1999, Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis sekolah : Suatu

Konsepsi Otonomi Sekolah (paper kerja), Depdikbud, Jakarta.

Semiawan, Conny R, dan Soedijarto, 1991, Mencari Strategi : Strategi Pendidikan

Nasional Manajemen Abad XXI, PT. Grasindo, jakarta. www.geocities.com-

pakguruonline_files

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU_PENDIDIKAN. Azzumari, Jamhari,

dan nina, 2005, Belajar ke Timur: Islam, Indonesia dan Jepang PPIM, IAIN Imam

Bonjol Padang.