Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Study Kasus Domino’s Pizza Cabang Ciputat)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
FARIDA MAULIDIYA DJAMALULLAIL
NIM: 11140810000107
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H/2021 M
i
PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Study Kasus Domino’s Pizza Cabang Ciputat)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
FARIDA MAULIDYA DJAMALULLAIL
NIM: 11140810000107
Di bawah Bimbingan:
Ade Suherlan, SE, MM, MBA
NIP: 1980052009121001
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H/2021 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini, 21 Oktober 2020 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
1. Nama : Farida Maulidya Djamalullail
2. NIM : 11140810000107
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Brand image, Kualitas Produk dan Kualitas
Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus
Domino’s Pizza Cabang Ciputat)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta 21 Oktober 2020
1. Ade Suherlan, SE, MM, MBA (__________________________)
NIP. 1980052009121001 Penguji I
2. Rio Trisasmita SE., ME (__________________________)
Penguji II
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Kamis, 10 Juni 2021 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Farid Maulidya Djamalullail
2. NIM : 11140810000107
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Brand image, Kualitas Produk dan Kualitas
Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus
Domino’s Pizza Cabang Ciputat)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di
atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Kamis, 10 Juni 2021
1. Amalia, SE., MSM (_____________________)
NIP. 197408212009012005 Ketua
2. Leis Suzanawati, SE, M. Si (_____________________)
NIP. 1972080920050102004 Penguji Ahli
3. Ade Suherlan, SE, MM, MBA (_____________________)
NIP. 1980052009121001 Pembimbing
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Farida Maulidya Djamalullail
NIM : 11140810000107
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas
karya ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap untuk
dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, Mei 2021
Farid Maulidya Djamalullail
NIM. 11140810000107
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama Lengkap : Farida Maulidya Djamalullail
2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Juli 1996
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jl. Jombang Raya Gg.sukun RT 01
RW 06 No 47. Pondok Aren Tangerang Selatan
6. Telepon : 08973847453
7. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. SD Negri 01 Pondok Aren 2002 - 2008
2. SMP Al-Mubarak Bintaro 2008 - 2011
3. SMK Budi Mulia Ciledug 2011 - 2014
4. S1 Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2014 - 2021
vi
ABSTRACT
The aim of this study was to analyze the effect of brand image, product quality and
service quality on purchase decision at Domino's Pizza Ciputat branch. This type
of research is quantitative in the form of primary data from consumers of Domino's
Pizza Ciputat branch. Data collection uses purposive sampling method by
distributing questionaires to 100 respondents. This research uses multiple linear
regression analysis method. The results of this study indicate that brand image has
no significant effect on purchase decision partially. Product quality and service
quality have significant positive effect on purchase decision partially. Brand image,
product quality and service quality have significant effect on purchase decision
simultaneously. Domino's Pizza must pay more attention to brand image, product
quality and service because these three variabels can affect purchase decision of
Domino's Pizza Ciputat branch.
Keywords: Brand image, Product Quality, Service Quality, Purchase Decision
vii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh brand image,
kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian Domino’s
Pizza cabang Ciputat. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif berupa data primer yang
berasal dari konsumen Domino’s Pizza cabang Ciputat. Pengumpulan data
menggunakan purposive sampling dengan menyebarkan kuesioner kepada 100
responden. Penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi Linier Berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa brand image tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian secara parsial. Kualitas produk dan
kualitas pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian
secara parsial. Brand image, kualitas produk dan kualitas pelayanan bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Domino’s Pizza harus lebih
memperhatikan brand image, kualitas produk dan pelayanan karena ketiga variabel
ini dapat mempengaruhi keputusan pembellian ulang Domino’s Pizza cabang
Ciputat
Kata Kunci : Brand image, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Keputusan
Pembelian
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
ridho-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu dan baik.
Tak lupa shalawat serta salam kita panjatkan untuk nabi besar kita yang menerima
wahyu-Nya, yakni Nabi Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar
Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Brand image, Kualitas Produk dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Studi Domino’s Pizza Cabang Ciputat”.
Semoga skripsi ini memberikan manfaat kepada semua pihak dan menambah
wawasan bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari
berbagai pihak eksternal, baik itu secara moril maupun materil. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan ketenangan, kesejahteraan, kesehatan
pada penulis selama masa penulisan skripsi.
2. Umi saya atas dukungan, doa, kasih sayang yang senantiasa tercurahkan
kepada penulis.
3. Kakak kandung saya Jihan Nur Esya yang selalu memberikan motivasi
dengan cara yang luar biasa, memberikan kenyamanan dan wawasan yang
luas untuk kelancaran penulisan skripsi
4. Bapak Ade Suherlan, SE, MM, MBA selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan waktu luang dengan penuh kesabaran dan motivasi yang selalu
diberikan agar senantiasa semangat menyelesaikan skripsi ini. Semoga
Allah SWT senantiasa melindunginya.
5. Bapak Supriyono, SE ,MM selaku pembimbing akademik yang senantiasa
memberikan waktunya untuk memberikan arahan.
6. Ibu Murdiyah Hayati, S.Kom.,MM dan Ibu Amalia, SE, MSM selaku Ketua
dan Sekretaris Jurusan Manajemen yang senantiasa meluangkan waktunya
untuk berdiskusi dan bertukar pikiran perihal penulisan skripsi ini.
7. Seluruh dosen FEB khususnya di bidang manajemen, yang telah
memberikan ilmu dari semester 1 hingga sekarang.
8. Seluruh jajaran staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ix
9. Sahabat saya dari masa SD, SMP, SMK Lita, Rizkya, Wiwid, Nurul, Yuni
yang selalu memberikan kenangan kepada penulis
10. Terimakasih buat papa, kopi, bang rey, bang denay, bang adi, yang sabar
terus dengerin keluh kesah selama pembuatan skripsi ini dan selalu sabar
nemenin tiap hari.
11. Teman-teman penolong masa indah bahkan sampai masa kelam kampus,
Adinda Rachmawati, Lusy Wahyunita, Sinta Sri Rahmawati, Debi
12. Teman-teman Manajemen Marketing 2014 yang senantiasa memberikan
dorongan dan semangat yang luar biasa agar penulisan skripsi ini bisa cepat
selesai bersama.
13. Seluruh pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang elah
memberikan dukungan, bantuan, dan energy positif sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan yang mendasar
pada tugas ini. Karena sejatinya, tidak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan
hanyalah milik Allah SWT semata. Oleh karena itu, saya berharap dapat
mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik membangun. Akhir
kata, besar harapan saya agar skripsi ini berguna bagi semua pihak.
Tangerang, 10 May 2021
Penulis
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah................................................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 9
A. Landasan Teori ........................................................................................................ 9
1. Brand Image ........................................................................................................ 9
2. Kualitas Produk ................................................................................................. 13
3. Kualitas Pelayanan ............................................................................................ 15
4. Keputusan Pembelian ....................................................................................... 19
B. Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 24
C. Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 31
D. Hubungan Antar Variabel...................................................................................... 32
1. Hubungan antara Brand image terhadap Keputusan Pembelian .................... 32
2. Hubungan antara Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian ............... 33
3. Hubungan antara Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian ........... 34
xi
E. Hipotesis Penelitian .............................................................................................. 35
BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 37
A. Populasi dan Sampel ............................................................................................. 37
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 38
C. Jenis dan Sumber Data Penelitian ......................................................................... 39
1. Data Primer ....................................................................................................... 39
2. Data Sekunder ................................................................................................... 39
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 39
E. Teknik Analisis Data .............................................................................................. 41
1. Uji Kualitas Data ................................................................................................ 41
2. Uji Statistik Deskriptif ........................................................................................ 42
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................... 43
4. Uji Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 45
5. Regresi Linier Berganda .................................................................................... 46
F. Operasional Variabel Penelitian ............................................................................ 47
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 51
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................................... 51
1. Sejarah singkat Domino’s Pizza ......................................................................... 51
2. Visi Misi Domino’s Pizza .................................................................................... 52
3. Gerai Domino’s Pizza......................................................................................... 53
4. Produk Domino’s Pizza ...................................................................................... 54
B. Hasil Analisis dan Pembahasan ............................................................................. 56
1. Karakteristik Responden ................................................................................... 56
2. Hasil Uji Kualitas Data ....................................................................................... 59
3. Distribusi Jawaban Responden ......................................................................... 64
4. Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................................... 70
5. Hasil Uji Asumsi Klasik ....................................................................................... 72
6. Hasil Uji Hipotesis.............................................................................................. 77
7. Analisis Regresi Linier Berganda ....................................................................... 80
8. Koefisien Determinasi ....................................................................................... 82
9. Pembahasan Hasil Analisis ................................................................................ 83
BAB 5 PENUTUP ................................................................................................ 88
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 88
xii
B. Saran ..................................................................................................................... 88
1. Bagi Domino’s Pizza ........................................................................................ 88
2. Untuk Peneliti Selanjutnya................................................................................ 90
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 91
LAMPIRAN ......................................................................................................... 95
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Top Brand Index Restoran Pizza ............................................................ 4
Tabel 1.2 Data Pengunjung Domino’s Pizza Store Ciputat 2016-2020 .................. 5
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 24
Tabel 3.1 Skala Pengukuran Likert ....................................................................... 40
Tabel 3.2 Operasional Variabel............................................................................. 48
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Brand image ............................................ 60
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk ....................................... 61
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan .................................. 62
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian .............................. 63
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 64
Tabel 4.6 Distribusi Jawabab Responden Variabel Brand image (X1) ................. 65
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Variabel Kualitas Produk (X2) ............ 66
Tabel 4.8 Jawaban Responden Variabel Kualitas Layanan (X3) .......................... 67
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian (Y) .... 69
Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................... 71
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Metode Kolmogorov Smirnov .......................... 73
Tabel 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Glesjer ................................... 74
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................. 75
Tabel 4.14 Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... 76
Tabel 4.15 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ................................................... 77
Tabel 4.16 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) .............................................. 79
Tabel 4.17 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .............................................. 80
Tabel 4.18 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ........ Error! Bookmark not defined.
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 32
Gambar 4.1 Grafik Karakteristik Usia Responden ............................................... 56
Gambar 4.2 Grafik Karakteristik Jenis Kelamin ................................................... 57
Gambar 4.3 Grafik karaktersitik Pekerjaan/Profesi Responden ........................... 58
Gambar 4.5 Grafik Karaktersitik Pengalaman Membeli....................................... 59
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penellitian ......................................................................... 95
Lampiran 2 Data Penelitian ................................................................................. 100
Lampiran 3 Hasil Uji SPSS: Uji Validitas dan Reliabilitas ................................ 104
Lampiran 4 Hasil Statistik Deskriptif ................................................................. 107
Lampiran 5 Hasil Uji SPSS: Hasil Uji Asumsi Klasik ....................................... 108
Lampiran 6 Hasil Uji SPSS : Hasil Uji Regresi Linier ....................................... 110
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan fast food restaurant di Indonesia didominasi oleh
perusahaan asing yang menjual atau menyewakan merek dagangnya atau
sistem bisnisnya. Untuk mengajak pengusaha bergabung dalam jaringan
pemasaran fast food restaurant. Dampaknya membawa pengaruh yang cukup
besar, dimana pengusaha merasa lebih mudah menggunakan merek dagang
tertentu yang sudah terkenal dari pada menciptakan merek yang baru.
Fenomena ini yang ada ini mendorong maraknya jumlah fast food restaurant
yang semakin hari semakin banyak menyebabkan persaingan yang semakin
ketat diantara perusahaan fast food.
Persaingan restoran siap saji untuk produk franchise atau waralaba dari
luar negeri semakin ketat. Bisa dilihat dari perkembangan beberapa restoran
siap saji atau fast food yang ada di Jakarta antara lain Domino’s Pizza, Mc
Donalds, A&W, California Fried Chicken, Kentucky Fried Chicken, Wendys
dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu semua restoran berlomba merebut
pangsa pasar yang memang terbatas ini. Hal tersebut dilakukan mulai dari
pembukaan cabang di seluruh Indonesia, penawaran paket-paket hemat untuk
konsumen hingga penambahan jenis makanan baru.
Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Restoran Perhimpunan Hotel dan
Restoran Indonesia Sudrajat restoran siap saji tumbuh stabil dan akan semakin
baik. Mereka selalu tumbuh di kisaran 10% hingga 15% setiap tahunnya.
2
kinerja bisnis restoran siap saji ditunjang oleh perbaikan konsumsi masyarakat
sebagaimana tercermin dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang selalu
meningkat setiap tahun. Berdasarkan survei Bank Indonesia, IKK mencapai
110 poin pada 2016 dan terus naik ke level 123,5 pada awal tahun 2019.
Dalam lingkungan bisnis dengan tingkat persaingan yang semakin
kompetitif, setiap perusahaan dituntut untuk mempertahankan pelanggan
manajemen. Dalam hal ini, perusahaan dituntut untuk selalu kreatif dan
berinovasi untuk dapat bertahan, sehingga dalam mengembangkan produk,
produsen harus menentukan mutu dimana mutu tersebut akan menempatkan
posisi produk tersebut di pasar. Mutu atau kualitas produk yang ditawarkan
diharapkan lebih unggul dan memiliki value yang lebih dari produk yang
dihasilkan oleh pesaing. Dengan demikian produk tersebut akan selalu
memiliki daya tarik bagi konsumen.
Mempertahankan semua pelanggan yang ada pada umumnya akan lebih
menguntungkan dibanding dengan pergantian pelanggan karena biaya untuk
menarik pelanggan baru bisa lima kali lipat dari biaya mempertahankan
seorang pelanggan yang sudah ada (Kotler, 2009).
Salah satu cara untuk meraih keunggulan kompetitif dalam
mempertahankan loyalitas pelanggan adalah kualitas layanan, kepuasan
pelanggan dan citra merek (brand image) yang postitif dan baik dimata
konsumen. Menurut Tjiptono (2014) kualitas pelayanan merupakan tingkat
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan pelanggan. Sedangkan citra merek menurut Kottler
3
(2006), adalah penglihatan dan kepercayaan yang terpendam di benak
konsumen sebagai cerminan asosiasi yang tertahan di ingatan konsumen. Baik
buruknya kualitas pelayanan, kualitas produk, dan citra merek tergantung pada
kemampuan penyedia jasa memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten.
Adapun kualitas produk merupakan karakteristik produk atau layanan
yang sesuai dengan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
yang dinyatakan atau tersirat. Kualitas produk adalah salah satu alat positioning
utama seorang pemasar (Kotler & Amstrong, 2015).
Brand image, kualitas produk, dan kualitas pelayanan merupakan hal
yang penting untuk di perhatikan, Domino’s Pizza merupakan brand restoran
dengan menyediakan pizza sebagi menu utamanya. Domino’s Pizza dikenal
sebagai “The Pizza Delivery Experts” karena mereka menyediakan jasa
pesan antar dengan janji servis pengantaran pizza kurang dari 30 menit, jika
lebih dari 30 menit akan mendapatkan pizza gratis. Domino’s pizza juga
menyediakan banyak promosi agar menarik minat konsumen untuk memebeli,
salah satunya adalah hanya dengan membayar Rp110.000.- konsumen akan
mendapatkan 2 medium pizza dengan pilihan rasa yang berbeda. Hal yang
membuat Domino’s pizza berbeda dengan produk lainnya adalah dengan
adanya pizza dengan roti yang tipis dan renyah. Dari segi variasi produk
Domino’s pizza selalu melakukan inovasi-inovasi baru yang sesuai dengan
keinginan konsumen
Target konsumen Domino’s Pizza adalah semua kalangan. Domino’s
Pizza mencitrakan diri sebagai restoran cepat saji yang menyediakan layanan
4
pesan antar dengan waktu kurang dari 30 menit dengan garansi pizza gratis.
Hal ini membuat masyarakat berkeinginan untuk membeli produk Domino’s
Pizza. Namun restoran cepat saji yang menyediakan pizza bukan hanya
Domino’s Pizza, terdapat beberapa restoran yang menyajikan menu utama
yang sama. Hal ini membuat mereka berlomba-lomba menanamkan citra
positif di mata konsumen.
Tabel 1.1
Top Brand Index Restoran Pizza
No Brand 2016 2017 2018 2019 2020
1 Pizza hut 86,9% 83,7% 76,2% 48,7% 53,8%
2 Dominos pizza 9,0% 9,3% 8,9% 14,2% 17.7%
3 Papa rons 1,8% 1,6% 3,8% 8,8% 11.0%
4 Giant Pizza 2,2% 7,5% 7,5%
5 Pizza Bar 2,3% 5,5% 4,2%
Sumber: www.topbrand-award.com/top-brand-index
Top brand indeks adalah bukti kepercayaan pelanggan terhadap
suatu merek, merek-merek yang mendapat predikat top brand adalah
merek-merek yang dipilih oleh pelanggan secara langsung melalui survei.
Ada tiga kriteria yang digunakan dalam mengukur performa merek
sebagai acuan untuk top trand. Ketiga parameter itu adalah mind share,
market share & commitment share. Mind share menunjukkan kekuatan
merek dalam memposisikan diri dalam benak pelanggan di kategori produk
tertentu, market share menunjukkan kekuatan merek dalam pasar dan
berkaitan erat dengan perilaku pembelian pelanggan, commitment
5
share menunjukkan kekuatan merek dalam mendorong pelanggan untuk
membeli kembali di masa mendatang.
Hasil dari penilaian ketiga kriteria ini kemudian diolah menjadi Top
Brand Index (TBI) dengan cara menghitung rata-rata terbobot masing-
masing parameter. Top brand award kemudian diberikan kepada sebuah
merek apabila mereka memiliki dua kriteria berikut:
1. Memiliki Top Brand Index minimum 10%
2. Menurut hasil survei, merek tersebut menempati posisi tiga teratas dalam
kategori produk
Tabel 1.2
Data Pengunjung Domino’s Pizza Store Ciputat 2016-2020
Tahun Total kunjungan New customer Customer repurchase
2016 41.226 37.344 3.8823
2017 40.229 28.860 11.369
2018 37.883 23.966 13.917
2019 39.078 26.341 12.737
2020 41.214 21.930 19.284
Sumber : Store Domino’s Pizza Ciputat
Dari data di atas dapat di lihat bahwa customer repurchase mengalami
kenaikan yang signifikan seiring dengan meningkatnya data yang diberikan
oleh top brand indeks yang juga mengalami kenaikan setiap tahunnya .
Menurut Suhendra sebagai kepala store manager Dominos Pizza Ciputat
mereka sangat memperhatikan faktor brand image, kualitas produk, dan
kualitas pelayanan karena setiap bulan mereka selalu melakukan penilaian
6
melalui mystery shopper dimana seseorang datang untuk membeli dan
melakukan penilaian berdasarkan kualitas produk dan kualitas pelayanan yang
diberikan. Dipilihnya Domino’s Pizza sebagai objek penelitian karena
perusahaan ini adalah salah satu produsen makanan cepat saji dengan nilai
merek nomor 5 terbesar di dunia versi POPBELA.COM dengan
perusahaannya sudah bernilai $ 7,446 miliar atau setara dengan Rp 107 triliun.
Berdasarkan marketing.go.id, Domino’s saat ini sudah memiliki 13.000 store
di 85 negara. Domino’s Pizza pertama kali dibuka pada tahun 1960
di Ypsilanti, Michigan, Amerika Serikat oleh Tom Monaghan dan adik laki-
lakinya, James, Domino's Pizza hadir di Indonesia pada tahun 2008. Hak
waralabanya dipegang oleh PT Mitra Adi Perkasa. Cabang pertama dibuka di
kawasan elit Pondok Indah Jakarta Selatan. Walaupun dikenal baru tetapi
Domino’s Pizza sudah mampu bersaing dengan kompetitornya Pizza Hut yang
sudah lebih lama ada di Indonesia.
Berdasarkan pada pemaparan di atas maka peneliti bermaksud untuk
melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk,
dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian pada Domino’s
Pizza Ciputat”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan yang telah dijelaskan, maka penulis merumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Apakah brand image mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian Domino’s Pizza?
7
2. Apakah kualitas produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian Domino’s Pizza?
3. Apakah kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian Domino’s Pizza?
4. Apakah brand image, kualitas produk dan kualitas pelayanan
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian Domino’s
Pizza?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh brand image terhadap keputusan
pembelian Domino’s Pizza Ciputat
2. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
pembelian Domino’s Pizza Ciputat
3. Untuk menganalisis kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian
Domino’s Pizza Ciputat
4. Menganalisis pengaruh brand image, kualitas produk dan kualitas
pelayanan secara simultan terhadap keputusan pembelian Domino’s
Pizza Ciputat
D. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
8
1. Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang
pemasaran, sebagai penerapan teori-teori yang telah diperoleh
selama masa perkuliahan dan juga sebagai prasyarat untuk
mendapatkan gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Bagi Perusahaan
Agar perusahaan mengetahui seberapa besar pengaruh brand
image, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian.
3. Bagi Akademisi
Memberikan informasi dan sumber referensi yang bermanfaat
bagi para peneliti lain yang juga sedang meneliti atau
mengembangkan penelitian yang relevan.
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Brand Image
Citra merek (brand image) menurut Kotler & Keller (2016) adalah
persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi yang
ada pada pikiran konsumen. Citra merek merupakan asosiasi yang muncul
dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu.
Citra merek (brand image) merupakan representasi dari keseluruhan
persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa
lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap
yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang
memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan
untuk melakukan pembelian.
Tjiptono (2012) menyatakan bahwa merek memiliki berbagai macam
tujuan, yaitu:
a. Sebagai identitas perusahaan yang membedakannya dengan produk
pesaing, sehingga mudah mengenali dan melakukan pembelian ulang.
b. Sebagai alat promosi yang menonjolkan daya tarik produk (misalnya
dengan bentuk desain dan warna-warna menarik).
c. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan
kualitas, serta citra prestise tertentu kepada konsumen.
10
d. Untuk mengendalikan dan mendominasi pasar. Artinya, dengan
membangun merek yang terkenal, bercitra baik, dan dilindungi hak
eksklusif berdasarkan hak cipta/paten, maka perusahaan dapat meraih
dan mempertahankan loyalitas konsumen.
Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan citra
merek. Schiffman & Kanuk (2007) menyebutkan faktor-faktor pembentuk
citra merek yaitu:
a. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang
ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.
b. Dipercaya atau diandalkan. berkaitan dengan pendapat atau
kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk
yang dikonsumsi.
c. Kegunaan atau manfaat yang terkait dengan fungsi dari suatu produk
barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
d. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau
banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk
mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka
panjang.
e. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa pandangan,
kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari
produk tertentu.
11
Citra merek terdiri dari atribut objektif/instrinsik seperti ukuran
kemasan dan bahan dasar yang digunakan, serta kepercayaan, perasaan dan
asosiasi yang ditimbulkan oleh merek produk tersebut (Arnould, et.al.
2005).
Menurut Rangkuti (2009) citra merek merepresentasikan inti dari
semua kesan mengenai suatu merek yang terbentuk dalam benak konsumen.
Kesan-kesan ini terdiri dari:
a. Kesan mengenai penampilan fisik dan performansi produk yang
profesional;
b. Kesan tentang keuntungan fungsional produk yang sesuai
perkembangan jaman;
c. Kesan tentang orang-orang yang memakai produk tersebut dari
semua golongan masyarakat;
d. Semua emosi, asosiasi imajeri dan makna simbolik yang terbentuk
dalam benak konsumen, termasuk juga imajeri dalam istilah
karakteristik manusia.
Dengan ini dapat dikatakan bahwa citra merek merupakan
“totalitas‟ terhadap suatu merek yang terbentuk dalam persepsi konsumen
(Hoeffler dan Keller, 2003). Citra pada suatu merek merefleksikan image
dari perspektif konsumen dan melihat janji yang dibuat merek tersebut pada
konsumennya. Citra merek terdiri atas asosiasi konsumen pada kelebihan
produk dan karakteristik personal yang dilihat oleh konsumen pada merek
tersebut.
12
Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur citra merek adalah
indikator yang disebutkan Ananda (2011) :
a. Recognition, mncerminkan dikenalnya sebuah merek oleh
konsumen berdasarkan past exposure. Recognition berarti konsumen
mengingat akan adanya atau mengingat keberadaan dari merek
tersebut. Recognition ini sejajar dengan brand awareness. Brand
awareness diukur dari sejauh mana konsumen dapat mengingat
suatu merek, tingkatannya dimulai dari brand unaware, brand
recognition, brand recall, top of mind, dan dominant brand.
Misalnya: kemudahan merek produk dikenal dan kemudahan merek
diingat.
b. Reputation, ini sejajar dengan perceived quality. Sehingga
reputation merupakan status yang cukup tinggi bagi sebuah merek
karena di mata konsumen merek atau brand memiliki suatu track
record yang baik. Misalnya: kepercayaan produk dan reputasi merek
produk di mata konsumen.
c. Affinity, adalah emotional relationship yang timbul antara sebuah
merek dengan konsumennya. Affinity sejajar dengan asosiasi positif
yang membuat seorang konsumen menyukai suatu produk atau jasa,
pada umunya asosiasi positif merek (terutama yang membentuk
brand image) menjadi pijakan konsumen dalam keputusan
pembelian dan loyalitasnya pada merek tersebut. Misalnya:
kesesuian merek dengan harapan dan kebanggaan terhadap merek.
13
Berdasarkan tiga indikator di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam
mengukur citra merek perusahaan harus mencerminkan sebuah merek yang
dikenal baik di mata konsumen sehingga memberi pandangan positif yang
membuat seorang konsumen menyukai suatu produk yang memiliki citra
merek yang baik dan dapat menjadi pijakan konsumen dalam keputusan
pembelian dan loyalitasnya terhadap merek tersebut.
2. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah gambaran langsung dari suatu produk seperti
performasi, keandalan, mudah dalam penggunaan estetika dan sebagainya
(Tjiptono, 2015). Dalam definisi stratejik, kualitas adalah segala sesuatu
yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the
needs of customer)”. Lain halnya menurut American Society dalam Kotler
& Keller (2016) yang menyatakan bahwa, “quality is the totality of features
and characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy
stated or implied needs”. Pengertian tersebut diperkuat oleh Kotler &
Armstrong (2018) yang menyatakan bahwa “product quality is the
characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy
stated or implied customer needs”.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat diketahui bahwa kualitas
produk merupakan kemampuan suatu produk dalam memenuhi keinginan
konsumen. Keinginan konsumen tersebut diantaranya daya tahan produk,
14
keandalan produk, kemudahan pemakaian, serta atribut bernilai lainnya
yang bebas dari kekurangan dan kerusakan.
Kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang
menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk
baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui dimensi-dimensinya
(Tjiptono, 2016).
Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2016) adalah:
a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi
dasar dari sebuah produk.
b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk
yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti.
Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka
semakin besar pula daya produk.
c. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu
sejauh mana karakteristik dasar dari sebuah produk memenuhi
spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada
produk. Dalam hal ini antara apa yang telah dibayarkan oleh
konsumen sesuai dengan apa yang diharapkan dalam produk tersebut.
d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan
konsumen terhadap produk.
e. Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan
bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu.
15
Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk
tersebut dapat diandalkan.
f. Serviceability meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan,
kemudahan direparasi serta penanganan keluhan secara memuaskan.
g. Esthetics (Estetika) yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.
h. Perceived Quality (kualitas yang dipersepsikan), yaitu citra dan
reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
3. Kualitas Pelayanan
Istilah pelayanan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan
pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain, sedangkan
melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan
seseorang.
Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa barang atau jasa
yang dia konsumsi dapat diterima atau dinikmati dengan pelayanan yang
baik atau memuaskan. Dengan perkataan lain para pelanggan menginginkan
mutu pelayanan yang sesuai dengan harapan para pelanggan. Dalam hal ini
perusahaan tentunya berupaya memberikan jasa atau pelayanan (service
quality) yang baik kepada pelanggan. Hal ini merupakan upaya perusahaan
untuk dapat tampil beda dengan perusahaan pesaingnya. Kualitas jasa atau
kualitas pelayanan didefinisikan sebagai kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono & Chandra, 2016)
16
Kualitas pelayanan didefinisikan sebagai tindakan atau perbuatan
seorang atau organisasi bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan ataupun karyawan (Kasmir, 2017)
Menurut Tjiptono (2014) menyatakan bahwa service quality adalah
pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Dengan
demikian, ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu jasa
yang diharapkan (expected service) dan jasa yang dirasakan/dipersepsikan
(perceived service).
Ketika pelayanan yang dirasakan atau diterima sesuai dengan yang
diharapkan, maka kualitas pelayanan dapat diapresiasikan baik dan
memuaskan. Tetapi ketika pelayanan yang dirasakan atau diterima
melampaui harapan pelanggan, maka kualitas pelayanan diapresiasikan
sebagai kuaitas pelayanan yang ideal. sebaliknya ketika yang dirasakan atau
diterima lebih rendah maka kualitas pelayanan dianggap kurang baik.
Kualitas harus dapat memenuhi kinginan pelanggan agar dapat diapresiasi
dengan baik dan memuaskan
Menurut Tjiptono & Chandra (2016) ada enam pokok prinsip pokok
dalam kualitas pelayanan, yaitu :
a. Kepemimpinan
Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan
komitmen manajemen puncak. Manajemen puncak harus memimpin
17
perusahaanya untuk meningkatkan kualitas hanya berdampak kecil
terhadap perusahaannya.
b. Pendidikan
Semua personil perusahan dari manajer puncak sampai
karyawan operasional harus memperoleh pendidikan mengenai
kualitas. Aspek-aspek yang perlu mendapat penekanan dalam
pndidikan tersebut meliputi konsep kualitas sebagai strategi bisnis, alat
dan teknis implementasi strategi kualitas, dan peranan eksekutif dalam
implementasi strategi kualitas.
c. Perencanaan
Proses perencanaan strategi harus mencakup pengukuran dan
tujuan kualitas yang dipergunakan dalam mengarahkan perusahaan
untuk mencapai visinya.
d. Review
Proses review merupakan satu-satunya alat yang paling efektif
bagi manajemen untuk mengubah perilaku organisasional. Proses ini
merupakan suatu mekanisme yang menjamin adanya konstan untuk
mencapai tujuan kualitas.
e. Komunikasi
Implementasi strategi kualitas dalam organisasi dipengaruhi
oleh proses komunikasi dalam perusahaan. Komunikasi harus
dilakukan oleh karyawan, pelanggan, dan stakeholder perusahaan
18
lainnya. Seperti pemasok, pemegang saham, pemerintah, masyarakat
umum, dan lain-lain.
f. Penghargaan dan pengakuan
Penghargaan dan pengakuan merupakan aspek yang penting
dalam implementasi strategi kualitas. Setiap karyawan yang berprestasi
baik perlu diberikan penghargaan dan prestasinya tersebut diakui.
Dengan demikian diberikan penghargaan dan prestasinya tersebut
diakui. Dengan demikian dapat meningkatkan motivasi, moral kerja,
rasa bangga, rasa kepemilikan setiap orang dalam organisasi, yang pada
akhirnya dapat memberikan konstribusi besar bagi perusahaan dan bagi
pelanggan yang dilayani.
Untuk mengukur kualitas pelayanan suatu jasa, maka dapat dilihat
dari dimensi berikut ini (Tjiptono, 2011):
a. Reliabilitas (reliability) Berkaitan dengan kemampuan perusahaan
untuk memberikan pelayanan yang akurat sejak pertama kali tanpa
melakukan kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai
dengan waktu yang disepakati.
b. Daya Tanggap (Responsiveness) Berhubungan dengan kesediaan
dan kemampuan karyawan untuk membantu para konsumen dan
merespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan jasa
akan diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat.
19
c. Jaminan (Assurance) Perilaku karyawan yang mampu
menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan dan
perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi para konsumennya.
Jaminan juga berarti bahwa para karyawan selalu bersikap sopan dan
menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
menangani setiap pertanyaan atau masalah konsumen.
d. Empati (Empathy) Menyatakan bahwa perusahaan memahami
masalah para konsumennya dan bertindak demi kepentingan
konsumen, serta memberikan perhatian personal kepada para
konsumen dan memiliki jam operasi yang nyaman.
e. Bukti Fisik (Tangible) Berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik,
peralatan/perlengkapan yang lengkap, dan material yang digunakan
perusahaan bersih, serta penampilan dari karyawan rapi.
4. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan serangkaian proses yang berawal
dari konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi tentang produk atau
merek tertentu dan mengevaluasi produk atau merek tersebut seberapa baik
masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang
kemudian serangkaian proses tersebut mengarah kepada keputusan
pembelian (Tjiptono, 2014).
Selanjutnya Kotler dan Keller (2102) menambahkan bahwa, proses
keputusan pembelian adalah proses lima tahap yang dilewati konsumen,
20
dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif
yang dapat memecahkan masalahnya, keputusan pembelian, dan perilaku
pasca pembelian, yang dimulai jauh sebelum pembelian yang sesungguhnya
dilakukan oleh konsumen dan memiliki dampak yang lama setelah itu.
Menurut Kotler & Armstrong (2008), pembelian konsumen sangat
dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi dan psikologis.
a. Budaya
1) Budaya adalah sekumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan
dan perilaku dari keluarga dan institusi penting lainnya.
2) Sub-budaya, adalah kelompok masyarakat yang berbagi sistem
nilai berdasarkan pengalaman hidup dan situasi yang umum.
3) Kelas Sosial, adalah pembagian masyarakat yang relatif
permanen dan berjenjang dalam masyarakat dimana anggotanya
berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama.
b. Faktor Sosial
1) Kelompok, adalah dua atau lebih orang yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan pribadi atau tujuan bersama.
2) Keluarga, organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat, seperti suami, istri atau anak.
3) Peran dan Status, peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan
dilakukan seseorang yang ada disekitasrnya. Setiap peran
membawa status yang mencerminkan penghargaan yang
diberikan oleh masyarakat.
21
c. Faktor Pribadi
1) Usia dan tahap hidup siklus, seseorang akan merubah barang dan
jasa yang mereka beli sepanjang hidup mereka, seperti selera
makan, pakaian, perabotan dan rekreasi.
2) Pekerjaan, pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan
jasa yang mereka beli.
3) Situasi ekonomi, situasi ekonomi mempengaruhi pilihan produk.
Pemasar yang peka terhadap pendapatan mengamati
kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat
minat.
4) Gaya hidup, adalah pola kehidupan seseorang yang diwujudkan
dalam psikografisnya. Gaya hidup yang dimaksud adalah
mengenai aktivitas (pekerjaan, hobi, olahraga dan kegiatan
sosial), minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi), opini (isu
sosial, bisnis, produk).
d. Faktor Psikologis
1) Motivasi, adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang
mendorong seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhan
tersebut.
2) Persepsi, adalah proses dimana orang memilih, mengatur dan
mengintepretasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia
yang berarti.
22
3) Pembelajaran, perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul
dari adanya pengalaman.
4) Keyakinan dan Sikap
Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang
mengenai sesuatu. Sikap adalah evaluasi, perasaan dan tendensi
yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau
ide
Peter dan Olson (2009) menyatakan keputusan pembelian adalah
proses pengintegrasian yang dikombinasikan untuk mengevaluasi dua atau
lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu di antaranya. Dalam tahap
evaluasi, konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan
pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk membeli merek
yang paling disukai.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa keputusan
pembelian merupakan suatu keputusan yang dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang akan membuat konsumen secara aktual mempertimbangkan
segala sesuatu dan pada akhirnya konsumen membeli. Sementara itu
keputusan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk meliputi 6
sub keputusan sebagai berikut (Kotler & Keller, 2012) :
a. Pemilihan Produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk
atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini
perusahaan haru memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang
23
berminat membeli sebuah produk serta alternatif yang mereka
pertimbangkan.
b. Pemilihan Merek
Pembeli harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan
dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaannya tersendiri.
Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen
memilih sebuah merek.
c. Pemilihan Penyalur
Pembeli harus mengambil keputusan penyalur mana yang akan
dikunjungi. Setiap pembeli mempunyai pertimbangan yang berbeda-
beda dalam hal menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi
yang dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lengkap dan
lain-lain.
d. Waktu Pembelian
Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa
berbeda-beda, misalnya : ada yang membeli setiap hari, satu minggu
sekali, dan dua minggu sekali, tiga minggu sekali atau sebulan sekali.
e. Jumlah Pembelian
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak
produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang
dilakukan mungkin lebih dari satu. Dalam hal ini perusahaan harus
mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang
berbeda-beda dari para pembeli.
24
f. Metode pembayaran
Pembeli dapat mengambil keputusan tentang metode pembayaran yang
akan dilakukan dalam pengambilan keputusan konsumen menggunakan
barang dan jasa, dalam hal ini juga keputusan pembelian juga dipengaruhi
oleh teknologi yang digunakan dalam transaksi pembelian.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan acuan dalam suatu penelitian, sebagai
pembanding penelitian saat ini dengan penelitian sebelumnya. Berikut ini
beberapa penelitian terdahulu yang dapat dijadikan perbandingan dengan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti
dan Tahun Judul Variabel Metode Hasil
Kesamaan/
Perbedaan
Penelitian
ini
1. Pebriana
Aryadhe,
Ni Made
Rastini.
2016.
Kualitas
Pelayanan,
Kualitas
Produk dan
Citra Merek
Terhadap niat
Beli Ulang di
PT Agung
Toyota
Denpasar
- Kualitas
pelayanan
- Kualitas
produk
- Citra merk
Regresi
linear
berganda
Kualitas
pelayanan,
kualitas kroduk
dan citra merek
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
secara simultan
terhadap niat
beli ulang mobil
merek Toyota
Kesamaan:
sama-sama
meneliti,
citra merek,
kualitas
pelayanan
dan kualitas
produk
Perbedaan:
objek
penelitian
25
No. Peneliti
dan Tahun Judul Variabel Metode Hasil
Kesamaan/
Perbedaan
Penelitian
ini
2 Yesi
Apriyani,
2018.
Pengaruh
Brand Image,
Harga dan
Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Ulang Pizza
Hut di
Padang
- Brand
image
- Harga
- Kualitas
pelayana
- Pembelian
ulang
Analisis
regresi
berganda
Terdapat
pengaruh yang
positif dan
signifikan antara
brand image
terhadap
keputusan
pembelian ulang
Pizza Hut di
kota Padang.
Kesamaan:
sama-sama
meneliti
brand
image, dan
kualitas
pelayanan
Perbedaan:
Meneliti
tentang
keputusan
pembelian
ulang
3 Christy
Jacklin
Gerung,
2017.
Pengaruh
Kualitas
Produk,
Harga dan
Promosi
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Mobil Nissan
X-Trail pada
PT. Wahana
Wirawan
Manado
- Kualitas
produk
- Harga
- Promosi
- Keputusan
pembelian
Regresi
linear
berganda
Variabel
kualitas produk,
harga dan
promosi secara
simultan
maupun parsial
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian mobil
Nissan XTrail
pada PT.
Wahana
Wirawan
Manado.
Kesamaan:
Sama-sama
meneliti
pengaruh
kualitas
produk
terhadap
keputusan
pembelian
Perbedaan:
harga dan
promosi
4 Fetrizen,
Nazaruddin
Aziz, 2019.
Analisis
Pengaruh
Kualitas
Produk,
Harga,
Promosi
Terhadap
Keputusan
- Kualitas
produk
- Harga
- Promosi
- Keputusan
pembelian
Regresi
berganda
Kualitas produk
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
Kesamaan:
meneliti
pengaruh
kualitas
produk
terhadap
keputusan
pembelian
26
No. Peneliti
dan Tahun Judul Variabel Metode Hasil
Kesamaan/
Perbedaan
Penelitian
ini
Pembelian
Air Minum
Dalam
Kemasan
(AMDK)
merek Aicos
Produksi PT.
Bumi
Sarimas
Indonesia
Perbedaan:
Harga,
promosi dan
objek
penelitian
5 Andres
Prijaya
Chandra
dan Thomas
Santoso,
2019.
Pengaruh
Brand Image,
Kualitas
Produk, dan
Harga
Terhadap
Keputusan
Pembelian di
outlet Mini
Melts
Surabaya
- Brand
image
- Kualitas
produk
- Harga
- Keputusan
pembelian
Likert Brand image
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen Mini
Melts Surabaya
Kesamaan:
meneliti
tentang
pengaruh
brand
image,
kualitas
produk
terhadap
keputusan
pembelian
Perbedaan:
Harga dan
objek
penelitian
6 Ria
Arumsari ,
Maya
Ariyanti,
2015
The Effect of
Electronic
Word of
Mouth,
Brand image,
Customer
Trust and
Customer
Satisfaction
towards
Repurchase
Intention at
PT. GO-JEK
Indonesia
- Iklan
- Brand
image
- Customer
trust
- Kepuasan
pelanggan
- Repurchase
SEM Brand image,
kepercayaan
konsumen dan
kepuasan
konsumen
dalam penelitian
ini memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap niat
beli kembali
pada PT. GO-
JEK Indonesia
Kesamaan:
meneliti
tentang
Brand
Image
Perbedaan:
Iklan,
customer
trust dan
kepuasan
pelanggan
terhadap
repurchase
27
No. Peneliti
dan Tahun Judul Variabel Metode Hasil
Kesamaan/
Perbedaan
Penelitian
ini
7 Nurul
Huda, 2020.
Pengaruh
Brand image
Terhadap
Keputusan
Pembelian
motor
scuter matic
Yamaha di
Makassar
- Brand
image
- Keputusan
pembelian
Analisis
regresi
linear
berganda
Dalam
penelitian ini
terlihat bahwa
semua variabel
brand image
(corporate
image, user
image dan
product image)
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
motor
scuter matic
Yamaha.
Kesamaan:
Brand
image dan
mengguna-
kan metode
analisis
regresi
linear
berganda
Perbedaan:
objek pada
penelitian
motor
scuter matic
8 Bagas Sunu
Pratama,
2017.
Analisis
Pengaruh
Brand Image,
Kualitas
Produk dan
Harga
Terhadap
Keputusan
Pembelian
produk Kartu
Perdana
Telkomsel
- Brand
image
- Kualitas
produk
- Harga
- Keputusan
pembelian
Analisis
regresi
linier
berganda
Hasil penelitian
ini menunjukkan
bahwa brand
image, kualitas
produk dan
harga
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
Kesamaan:
menelititi
tentang
brand
image, dan
kualitas
produk
terhadap
keputusan
pembelian
mengguna-
kan meode
mengguna-
kan regresi
linear
berganda
Perbedaan:
variabel
harga dan
objek pada
penelitian
28
No. Peneliti
dan Tahun Judul Variabel Metode Hasil
Kesamaan/
Perbedaan
Penelitian
ini
9 Sri Eka
Wulandari
dan Amrin
Fauzi, 2019.
Pengaruh
Brand image,
Harga dan
Fasilitas
Terhadap
Keputusan
Mahasiswa
memilih
kuliah di
Politeknik
LP3I Medan
Kampus
Medan Baru
- Brand
image
- Harga
- Fasilitas
- Keputusan
pembelian
Analisis
Jalur
Hasil penelitian
menunjukan
bahwa brand
image, fasilitas
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
mahasiswa.
Sedangkan
harga
berpengaruh
negatif dan
signifikan
terhadap minat
mahasiswa.
Kesamaan:
variabel
brand
image
terhadap
keputusan
pembelian.
Perbedaan:
Penelitian
sebelumnya
meneliti
pengaruh
harga dan
fasilitas
10 Adrian
Junio
Adiwidjaja
dan Zeplin
Jiwa
Husada
Tarigan,
2017.
Pengaruh
Brand image
dan Brand
Trust
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Sepatu
Converse
- Brand
image
- Brand
trust
- Keputusan
pembelian
Kuantita-
tif
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa brand
image dan brand
trust
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
Kesamaan:
meneliti
tentang
brand
image
terhadap
keputusan
pembelian
Perbedaan:
meneliti
tentang
brand trust
11 R.C.
Kumowal
(2016)
Jurnal
EMBA.
Vol. 4, No.
1, Hal 306-
314, ISSN
2303- 1174
(2016).
The Effect of
Store Brand
Image and
Service
Quality
Towards
Customer
Loyalty at
Freshmart
Superstore
Manado
- Brand
image
- Kualitas
pelayanan
Customer
loyalty
Analisis
Jalur
Citra merek dan
kualitas
pelayanan
memberikan
efek secara
simultan yang
berpengaruh
signifikan pada
loyalitas
pelanggan
Kesamaan:
sama-sama
meneliti
brand
image dan
kualitas
pelayanan
Perbedaan:
pengaruh
terhadap
customer
loyalty
29
No. Peneliti
dan Tahun Judul Variabel Metode Hasil
Kesamaan/
Perbedaan
Penelitian
ini
12 Khumairoh,
Ninik
Lukiana,
dan Kasno
T. Kasim,
2018.
Pengaruh
Citra Merek
dan Harga
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Kopi Kapal
Api di
Lumajang
- Citra Merek
- Harga
- Keputusan
pembelian
Analisis
deskrip-
tif
analisis
regresi
linier
berganda
Citra merek
berpengaruh
signifikan dan
memiliki
hubungan yang
positif terhadap
keputusan
pembelian Kopi
Kapal Api di
Lumajang ,harga
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
Kesamaan:
meneliti
pengaruh
brand
image
terhadap
keputusan
pembelian
Perbedaan:
variabel
harga, dan
objek
penelitian
13 Budi
Istiyanto,
dan Lailatan
Nugroho,
(2016)
Analisis
Pengaruh
Brand Image,
Harga, dan
Kualitas
Produk
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Mobil (studi
kasus Mobil
LCGC di
Surakarta)
- Brand
Image
- Harga
- Kualitas
- produk
- Keputusan
- pembelian
Analisis
regresi
berganda
Harga
berpengaruh
secara signifikan
keputusan
pembelian
,kualitas produk.
brand image
tidak
mempengaruhi
secara
signifikan. harga
berpengaruh
secara dominan
Kesamaan:
meneliti
brand
image dan
kualitas
produk
terhadap
keputusan
pembelian
Perbedaan:
pada
variabel
harga dan
objek
penelitian
14 Heni
Yuvita,
Zakaria
Wahab, dan
Sulastri,
2019.
Pengaruh
Brand Image
dan Sales
Promotion
Terhadap
Keputusan
Pembelian
melalui
- Brand
image
- Sales
promotion
- Keputusan
Pembelian
analisa
data
Struk
tural
Equation
Modelin
g (SEM).
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa citra
merek
berpengaruh
signifikan
terhadap ekuitas
merek dan
Kesamaan:
membahas
tentang
brand
image
mempenga-
ruhi
30
No. Peneliti
dan Tahun Judul Variabel Metode Hasil
Kesamaan/
Perbedaan
Penelitian
ini
Brand Equity
(survei
terhadap
nasabah Bank
BNI Syariah
di Kota
Palembang)
sebaliknya
promosi
penjualan tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap ekuitas
merek.
keputusan
pembelian
Perbedaan:
variabel
promotion
14 Heni
Yuvita,
Zakaria
Wahab, dan
Sulastri,
2019.
Pengaruh
Brand Image
dan Sales
Promotion
Terhadap
Keputusan
Pembelian
melalui
Brand Equity
(survei
terhadap
nasabah Bank
BNI Syariah
di Kota
Palembang)
- Brand
image
- Sales
promotion
Keputusan
Pembelian
analisa
data
Struk
tural
Equation
Modelin
g (SEM).
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa citra
merek
berpengaruh
signifikan
terhadap ekuitas
merek dan
sebaliknya
promosi
penjualan tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap ekuitas
merek.
Kesamaan:
membahas
tentang
brand
image
mempenga-
ruhi
keputusan
pembelian
Perbedaan:
variabel
promotion
15 Jackson R.S
Weenas
(2013)
Jurnal
EMBA.
Vol. 1 No. 4
(2013)
Kualitas
Produk,
Harga,
Promosi dan
Kualitas
Pelayanan
Pengaruhnya
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Spring Bed
Comforta
- Kualitas
produk
- Harga
- Promosi
- Kualitas
pelaya
nan
Terdapat
pengaruh
signifikan dan
positif secara
parsial dan
simultan antara
kualitas produk,
harga , promosi,
dan kualitas
pelayanan
terhadap
variabel
dependen yaitu
keputusan
pembelian
Persamaan
:meneliti
pengaruh
kualitas
peroduk dan
kualitar
pelayanan
terhadap
keputusan
pembelian
Perbedaan:
Pada
variabel
harga dan
promosi
31
C. Kerangka Pemikiran
Saat ini terdapat banyak restoran fast food yang menyediakan pizza
dengan menu yang sangat beragam, sehingga menyebabkan persaingan di
restoran Fast food semakin ketat. Hal ini juga menyebabkan konsumen bebas
untuk memilih restoran fast food manapun untuk dikonsumsi. Oleh karena itu
upaya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
dalam hal ini adalah keputusan konsumen menjadi sangat penting
Dalam memahami perilaku konsumen tentu tidak mudah karena
konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan
manusia yang tidak terbatas di samping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan
internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku konsumen. Faktor
eksternal yang dimaksud meliputi kebudayaan, sub budaya, kelas sosial,
kelompok sosial, kelompok referensidan keluarga. Sedangkan faktor internal
adalah faktor yang ada pada diri konsumen itu sendiri (psikologis) yang
meliputi: belajar, kepribadiandan konsep diri, serta sikap (Stanton, 1996)
Oleh sebab itu produsen harus dapat mengendalikan perubahan perilaku
tersebut dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi
konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi
berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidak semua merek
restoran fast food yang mampu diminati oleh sebagian besar konsumen yang
ada, tetapi hanya beberapa saja. Salah satunya adalah merek Domino’s Pizza
yang menjadi pilihan konsumen
32
Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir yang telah
dikemukakan di atas, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
D. Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan antara Brand image terhadap Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih
perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya (Peter dan Olson,
2000). Pada umumnya, keputusan pembelian konsumen adalah membeli
merek yang paling disukai (Kotler & Amstrsong, 2008).
Menurut Suryani (2008) ketika konsumen mempunyai informasi
yang sangat terbatas tentang produk dan mempersepsikan bahwa berbagai
33
risiko dapat terjadi dalam pembelian suatu produk atau jika salah pilih
risiko yang diterima cukup besar. Oleh karena itu, konsumen akan
memilih produk berdasarkan citra mereknya. Produk dan merek yang
reputasinya baik yang akan dipilih dianggap lebih aman. Dengan
demikian citra merek yang baik akan memengaruhi seseorang dalam
mengambil keputusan pembelian.
2. Hubungan antara Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong, (2008), kualitas produk (product
quality) merupakan senjata strategi potensial untuk mengalahkan pesaing.
Kemampuan dari kualitas produk untuk menunjukkan berbagai fungsi
termasuk di dalamnya ketahanan, handal, ketepatan, dan kemudahan
dalam penggunan.
Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan
suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar
produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga
konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang
bersangkutan. Pemasar yang tidak memperhatikan kualitas produk yang
ditawarkan akan menanggung sedikitnya keputusan pembelian sehingga
penjualan produknya pun akan cenderung menurun. Jika pemasar
memperhatikan kualitas, maka konsumen tidak akan berpikir panjang
untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk (Kotler dan
Amstrong, 2008).
34
Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli (Kotler dan
Amstrong, 2012). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian.
3. Hubungan antara Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan
Pembelian
Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan konsumen. Apabila jasa atau pelayanan yang
diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas
jasa atau pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa atau
pelayanan yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas
jasa atau pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya
jika jasa atau pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang
diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan buruk
(Tjiptono, 2009).
Hasil penelitian Kodu (2013) menunjukkan bahwa adanya
pelayanan yang berkualitas akan mendorong keputusan pembelian
konsumen. Selain itu, pelayanan yang berkualitas juga dapat mendorong
konsumen untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan.
35
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau salah.
Hipotesis ditolak apabila faktanya menyangkal dan diterima apabila faktanya
membenarkan. Jadi hipotesis adalah dugaan sementara yang perlu dibuktikan
kebenarannya.
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis penelitian
yang diajukan adalah sebagai berikut:
Ha1 : Brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
pada Domino’s Pizza Ciputat.
Ho1 : Brand image tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian pada Domino’s Pizza Ciputat.
Ha2 : Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian pada Domino’s Pizza Ciputat.
Ho2 : Kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian pada Domino’s Pizza Ciputat.
Ha3 : Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian pada Domino’s Pizza Ciputat.
Ho3 : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian pada Domino’s Pizza Ciputat.
Ha4 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Brand image, kualitas
produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian
Domino’s Pizza Ciputat.
36
Ho4 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Brand image, kualitas
produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian
Domino’s Pizza Ciputat.
37
BAB 3
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam hal ini yang menjadi populasi adalah konsumen dari
Domino’s Pizza Cabang Ciputat
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih melalui cara tertentu
yang mewakili karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap
mewakili populasi (Arifin, 2008). Karakteristik untuk responden yaitu
konsumen yang datang untuk membeli langsung di toko domino’s. Rumus
yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah dengan rumus
paul Leedy yaitu:
𝑁 = (𝑍
𝑒)
2
(𝑃)(1 − 𝑃)
Keterangan :
N = ukuran sampel
P = jumlah populasi
e = sampling error (10%)
Z = Standar untuk kesalahan yang dipilih
38
Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui, maka nilai P (1-
P) dengan nilai maksimal = 0,25. Bila menggunakan confidence level 95%
dengan tingkat kesalahan 10%, maka besarnya sampel adalah:
𝑛 = (1,96
0,1)
2
0,25 = 96,4
Dibulatkan menjadi 100 orang. Teknik pengambilan sampel untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
menggunakan teknik nonprobability sampling, yaitu purposive sampling,
teknik penentuan sampel dengan cara mengambil subyek yang di dasarkan
atas tujuan tertentu. Teknik ini dilakukan karena sampel yang di pilih di
dasarkan atas pertimbangan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan
penelitian (Sugiyono,2014).
Pemilihan metode purposive sampling bertujuan untuk memilih sampel
yang hanya memenihi kriteria penelitian sehingga jawaban mereka dapat
mewakili penelitian ini.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah konsumen
Domino’s Pizza Ciputat yang membeli secara dine in dan carry out.
Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Mei 2021 sampei dengan 15 Mei 2021.
Berdasarkan masalah yang diteliti, peneliti membatasi ruang lingkup hanya
pada variabel brand image, kualitas produk, kualitas pelayanan dan
keputusan pembelian.
39
C. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan 2 jenis data yaitu:
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2011) data primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Bila dilihat dari segi
cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat
dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi
dan gabungan ketiganya. Dalam skripsi ini, peneliti melakukan
pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner atau angket kepada
responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2011)
2. Data Sekunder
Sugiyono (2011) mengatakan bahwa data sekunder diperoleh dari
riset perpustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan
untuk memperoleh bahan yang diperlukan antara lain melalui buku, jurnal
dan internet yang berkaitan dengan topik penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang dilakukan dalam memperoleh serta mengumpulkan data
dalam penelitian ini adalah bersifat kuantitatif yang berupa data yang diolah
dengan statistik dan berbentuk angka, peneliti menggunakan metode
pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner ke calon responden yang
berada di wilayah penelitian (Domino’s Pizza Ciputat). Kuesioner merupakan
40
daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data
dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan
mengajukan pertanyaan. (Istijanto ; 2009). Kuesioner diserahkan pada
masing-masing responden terpilih. Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari
pernyataan yang bersumber dari tiap-tiap indikator variabel penelitian.
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan pendekatan skala likert,
yaitu skala yang digunakakn untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. (Sugiyono, 2016)
Dalam skala likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk
menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan ataupun
pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk
keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban ini dapat diberi skor, misalnya:
Tabel 3.1
Skala Pengukuran Likert
Kode Keterangan Pernyataan
Positif
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
R Ragu-ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak
Setuju 1
Sumber: Sugiyono, 2016
41
E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan
menggunakan rumus atau dengan aturan-aturan yang ada sesuai dengan
pendekatan penelitian. Data yang diperoleh melalui kuoesioner yang telah
diisi oleh responden kemudian diolah dan dianalisa menggunakan teknik
pengolahan data untuk menghasilkan suatu kesimpulan atas masalah yang
diteliti. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan
program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 23.
1. Uji Kualitas Data
Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dan menentukan.
pada tahap inilah data diolah sedemikian rupa sehingga berhasil
disimpulkan kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-
persoalan yang diajukan dalam penelitian. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Uji
kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan
uji realibilitas.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas ini dapat dilakukan
dengan menggunakan korelasi antar skor tiap butir pertanyaan
dengan total skor konstruk atau variabel. Setelah itu menentukan
42
hipotesis, H0: skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total
konstruk dan Ha: skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif
dengan skor total konstruk. Setelah mengajukan hipotesis kemudian
uji dengan membandingkan r hitung (tabel corrected item total
correlation) dengan r tabel (tabel product moment dengan signifikan
0,05) untuk degree of fredom (df) = n – k. Suatu koesioner dikatakan
valid apabila r hitung dan r tabel bernilai positif (Ghozali, 2013).
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel. SPSS dapat mengukur
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha, dengan syarat
apabila nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 menunjukkan
instrumen yang digunakan reliable. Reliabilitas sebenarnya adalah
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator
dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013).
2. Uji Statistik Deskriptif
Menurut Ghozali (2018) statistik deskriptif merupakan teknik
analisis yang menggambarkan atau mendeskripsikan data penelitian
melalui nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), standar deviasi,
sum, range, kurtosis, dan kemencengan distribusi. Metode ini bertujuan
untuk memberikan gambaran fenomena terkait variabel penelitian melalui
43
data yang telah dikumpulkan. Teknik analisis deskriptif yang digunakan
dalam penelitian ini adalah nilai minimum, maksimum, mean, dan standar
deviasi dari masing-masing variabel.
3. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah
persamaan regresi yang telah ditentukan merupakan persamaan yang
dapat menghasilkan estimasi yang tidak bias. Uji asumsi klasik ini
terdiri dari:
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan
untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau
variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah
tidak, uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah
dikumpulkan berdistribusi normal atau di ambil dari populasi
normal, metode klasik dalam pengujian normalitas suatu data tidak
begitu rumit. Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar
stasistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka
sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal. Biasa dikatakan
sebagai sampel besar.
2. Uji Multikolinieritas
Multikolonieritas adalah suatu kondisi yang menunjukan satu
atau lebih variabel independen terdapat korelasi dengan variabel
44
independen lainnya. Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ada korelasi antar variabel independen.
Model regresi dikatakan baik apabila tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen.
3. Uji Heteroskedastisitas
Heterokedastisitas merupakan suatu varian pengganggu yang
tidak mempunyai varian yang sama untuk setiap observasi,
sehingga mengakibatkan penaksiran regresi yang tidak efisien. Uji
Heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistic
karena lebih dapat menginterprestasi hasil pengamatan. Uji
statistik yang digunakan adalah uji glesjer. Uji Glesjer dilakukan
dengan cara meregres nilai absolute residual terhadap variabel
independen.
4. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi adalah sebuah analisis statistik yang
dilakukan untuk mengetahui adakah korelasi variabel yang ada di
dalam model prediksi dengan perubahan waktu. Oleh karena itu,
apabila asumsi autokorelasi terjadi pada sebuah model prediksi,
maka nilai disturbance tidak lagi berpasangan secara bebas,
melainkan berpasangan secara autokorelasi. Uji autokorelasi di
dalam model regresi linear, harus dilakukan apabila data
merupakan data time series atau runtut waktu. Sebab yang
45
dimaksud dengan autokorelasi sebenarnya adalah sebuah nilai pada
sampel atau observasi sebelumnya.
4. Uji Hipotesis Penelitian
1. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t-test
ini pada dasarnya untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelasan/independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria pengambilan
keputusan dilakukan dengan tingkat signifikansi 5%. Hipotesis
diterima jika signifikansi <5% (kurang dari 0,05) dan hipotesis di
tolak apabila tingkat signifikansi >5%.
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk
menguji hipotesis ini digunakan statistic F dengan kriteria
pengambilan keputusan bahwa apabila nilai signifikasi < 0,05
maka H1 ditolak, sedangkan apabila nilai signifikansi > 0,05 maka
H1 diterima.
46
5. Regresi Linier Berganda
Melihat dari hipotesis penelitian ini maka digunakan analisis
regresi linear berganda (multiple regression). Analisis regresi linier
berganda adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh antara dua atau lebih variabel bebas (X) dan variabel terikat
(Y), dalam penelitian ini yaitu antara brand image (X1) kualitas peoduk
(X2), dan kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan pembelian (Y).
Menurut Sugiyono (2013), persamaan analisis regresi linear berganda
dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝑌 = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3 + 𝜀
Keterangan :
Y = variabel keputusan pembelian
α = konstanta regresi
1, 2, 3 = koefisien regresi masing-masing variabel
X1 = variabel brand image
X2 = variabel kualitas produk
X3 = variabel kualitas pelayanan
= standar kesalahan
6. Koefisien Determinas (R)
𝑅2 adalah perbandingan antara variasi Y yang dijelaskan oleh
x1 dan x2 secara bersama-sama dibanding dengan variasi total Y.
jika selain x1 dan x2 semua variabel di luar model yang di wadahi
dalam E dimasukan ke dalam model, maka nilai 𝑅2 akan bernilai
47
1. Ini berarti seluruh variasi Y dapat di jelaskan oleh variabel
penjelas yang dimasukan ke dalam model.
Tidak ada ukuran yang pasti berapa besarnya 𝑅2 untuk
mengatakan bahwa suatu pilihan suatu variabel sudah tepat. Jika
𝑅2 semakin besar atau mendekati 1, maka model makin tepat.
Untuk data survei yang berarti bersifat cross section data yang di
peroleh dari banyak responden pada waktu yang sama, maka nilai
𝑅2 = 0,2 atau 0,3 sudah cukup baik.
Semakin besar n (ukuran sampel) maka nilai 𝑅2 cenderung
makin kecil, sebaliknya dalam data runtun waktu (time series)
dimana peneliti mengamati hubungan dari beberapa variabel pada
sau unit analisis (perusahaan atau negara) pada beberapa tahun
maka 𝑅2 akan cenderung besar. Hal ini disebabkan variasi data
yang relative kecil pada data runtun waktu yang terdiri dari satu
unit analisis saja.
F. Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel penelitian adalah konsep yang menunjukkan sifat-
sifat, atribut-atribut dan aspek yang mempunyai variasi nilai atau memiliki
lebih dari satu nilai yang saling berkaitan satu dengan yang lain serta berfungsi
sebagai pembeda. Dari berbagai indikator dan variasi nilai dari konsep itu
melalui objek penelitian ditetapkan untuk ditarik kesimpulan yang berarti.
Macam-macam variabel penelitian dilihat dari sifatnya menurut Supriyanto
(2009) yaitu:
48
1. Variabel independen atau bebas (Independenct Variabel)
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
(Sugiyono, 2013). Variabel ini sering dilambangkan dengan variabel X.
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen yaitu brand image
(X1) , kualitas produk (X2), kualitas pelayanan (X3)
2. Variabel dependen atau terikat (Dependent Variabel)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena
adanya variabel independen (bebas) (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian
ini variabel dependennya adalah keputusan pembelian (Y)
Berikut ini adalah tabel operasional variabel yang akan digunakan dalam
penelitian :
Tabel 3.2
Operasional Variabel
No Variabel Dimensi Indikator Skala
1 Brand
image
Aris
Ananda
(2012)
Recognition
(Pengenalan)
Dikenalnya kepopuleran
bentuk produk
Ordinal
Mudah diingatnya bentuk
produk
Reputation
(Reputasi)
Keunggulan dibandingkan
merek lain
Reputasi merek
Affinity (Afinitas) Kesesuaian merek dengan
harapan
2 Kualitas
Produk
Fandy
Tjiptono
(2016)
Performance Cita rasa produk
Ordinal
Kesegaran produk
Features Keragaman produk
Ciri khas produk
Reliability Kualitas bahan kemasan
Kesesuaian penyajian produk
49
No Variabel Dimensi Indikator Skala
Conformance to
Spesification
Konsistensi rasa produk Ordinal
3 Kualitas
Pelayanan
Tjipono
(2014)
Tangible (bukti
Langsung)
Penampilan pelayan rapih dan
sopan
Ordinal
Kelengkapan fasilitas
Realbility
(Keandalan)
Kemampuan karyawan
Kemudahan pemesanan
Responsivenes
(daya tangkap)
Kecepatan merespon
konsumen
Komunikatif dalam pelayan
Assurance
(Jaminan)
Ketepatan waktu
Keamanan Produk
Empaty Keperdulian karyawan
Perhatian Karyawan
4 Keputusan
Pembelian
Kotler dan
Keller
(2012;196)
Pemilihan
produk
Memilih produk berdasarkan
kualitas produk
Ordinal
Memilih produk berdasarkan
keragaman produk
Pemilihan
merek
Memilih produk berdasarkan
kepercayaan merek
Memilih produk berdasarkan
reputasi merek
Pilihan
penyalur
Memilih penyalur
berdasarkan lokasi mudah
dijangkau
Memilih penyalur
berdasarkan ketersediaan
produk
Waktu pembelian Waktu pembelian produk
berdasarkan adanya promosi
Memutuskan membeli
berdasarkan waktu pembelian
sesuai dengan kebutuhan
Jumlah
pembelian
Jumlah pembelian
berdasarkan sesuai kebutuhan
Keragaman produk
mempengaruhi jumlah
pembelian
50
No Variabel Dimensi Indikator Skala
Metode
Pembayaran
Memutuskan membeli dengan
metode pembayaran tunai
Memutuskan membeli dengan
metode pembayaran debet
Sumber : Data diolah, 2021
51
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah singkat Domino’s Pizza
Domino's Pizza Inc. adalah jaringan restoran pizza Amerika
berskala internasional yang didirikan pada tahun 1960 oleh Tom
Monaghan dan James Monaghan. ini berkantor pusat di Domino's
Farms Office Park di Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat. Pada
tahun 1960, Tom Monaghan dan adik laki-lakinya, James, membeli
DomiNick's, suatu gerai piza kecil di 301 West Cross Street di
Ypsilanti, Michigan, dekat Eastern Michigan University. Kesepakatan
itu dijamin dengan uang muka senilai $500, dan kedua bersaudara
Monaghan meminjam $900 untuk membayar gerai tersebut. Mereka
berencana membagi jam kerja secara merata, namun James tidak ingin
berhenti dari pekerjaannya sebagai pengantar pos purnawaktu untuk
memenuhi tuntutan bisnis baru tersebut.
Dalam waktu delapan bulan kemudian, James menukar separuh
kepemilikan bisnis tersebut kepada Tom dengan mobil VW Kodok
yang mereka gunakan untuk pengantaran pizza. Pada tahun 1965, Tom
Monaghan telah membeli dua pizzeria tambahan, sehingga ia memiliki
total tiga lokasi di county yang sama. Monaghan ingin gerai-gerainya
berbagi merek yang sama, tetapi pemilik aslinya melarang dia untuk
52
menggunakan nama DomiNick's. Suatu hari, seorang karyawan yang
baru kembali setelah mengantar piza menyarankan nama Domino's.
Monaghan langsung menyukai gagasan itu dan secara resmi menamai
bisnisnya Domino's Pizza, Inc. pada tahun 1965.
Logo perusahaan pada awalnya mengandung tiga noktah atau
titik, merepresentasikan ketiga gerai perusahaan pada tahun
1965. Monaghan berencana untuk menambahkan satu titik baru untuk
setiap penambahan gerai baru, namun rencananya segera pudar seiring
dengan pertumbuhan Domino's yang pesat. Domino's Pizza membuka
lokasi waralaba pertamanya pada tahun 1967, dan pada tahun 1978
perusahaan telah berkembang menjadi 200 gerai. Pada tahun 1975,
Domino's menghadapi tuntutan hukum dari Amstar Corporation,
pembuat Domino Sugar, yang mengajukan tuduhan pelanggaran merek
dagang dan persaingan tidak sehat. Pada tanggal 2 Mei 1980, Fifth
Circuit Court of Appeals di New Orleans memenangkan Domino's
Pizza.
2. Visi Misi Domino’s Pizza
Visi dan Misi Domino’s Pizza Domino’s Pizza dalam
menjalankan bisnis restoran pizza cepat saji, memiliki visi dan misi
untuk dijadikan sebagai pedoman untuk mencapai apa yang dinginkan.
Visi dan misi dari Domino’s Pizza adalah sebagai berikut:
53
a. Visi
1) Number one in pizza : menjual lebih banyak pizza ke
masyarakat
2) Number one in people : memberikan pelayanan yang
menyenangkan kepelanggan
b. Misi
Sell more pizza, have more fun : menjual lebih banyak pizza
ke masyarakat dan memberikan pelayanan yang
menyenangkan ke pelanggan
3. Gerai Domino’s Pizza
Domino’s Pizza Indonesia membuka toko pertamanya pada 22
Agustus 2008 di Pondok Indah, Jakarta.saat ini Domino’s Pizza sudah
tersebar di 6 kota di Indonesia yang meliputi Jakarta, Bekasi, Depok,
Bogor, Bandung, dan Bali.
Dengan 109 toko yang beroperasi, Domino’s Pizza Indonesia
menambah lebih banyak toko baru setiap bulan dalam upaya untuk
menjangkau semua pelanggan Indonesia.
Waralaba Domino’s Pizza Indonesia adalah bagian dari MAP (PT
Mitra Adiperkasa, Tbk) Indonesia dan Everstone Capital. Setelah pada
tahun 2014 PT Mitra Adiperkasa Tbk menjual sebanyak 51% sahamnya
ke Everstone Capital. Sekarang PT Mitra Adiperkasa hanya memiliki
saham 49 persen.
54
Everstone Capital merupakan perusahaan yang dibangun oleh
Atul Kapur dan Sameer Sain di tahun 2006 dan mempunyai kantor di
tiga negara terpisah, yaitu Mauritius, Singapura, dan India.
Domino’s Pizza Indonesia memegang hak master franchise
eksklusif untuk merek dan jaringan Domino’s di Indonesia. Merek
Domino’s dimiliki oleh Domino’s Pizza, Inc, sebuah perusahaan
terdaftar di AS.
4. Produk Domino’s Pizza
Domino’s Pizza sebagai restoran penyedia pizza tentu saja
menyediakan pizza sebagai menu utama yang ada di restoran. Restoran
dibuat dengan bahan bahan setengah jadi dan diproses menjadi pizza
selama kurang lebih 15 menit. Pizza yang ditawarkan oleh Domino’s
Pizza memiliki beragam aneka rasa serta ukuran.
Menu pizza yang ada di restoran Domino’s Pizza mulai dari Menu
Pizza Mania, Menu Super Value Pizza, Menu Favourite Pizza dan juga
Menu Premium Pizza. Menu pizza Mania terdiri dari Pizza Chicken
Sausage, Beef Rasher, Chilli Chicken. Menu Pizza Mania ini dihargai
Rp 15.000 Hanya tersedia ukuran personal dengan jenis Claasic Hand-
Tossed
Menu Super Value Pizza merupakan menu utama selanjutnya dari
menu yang ditawarkan oleh Domino’s Pizza. Menu ini terdiri dari pizza
Sambal Beef, Beef Delight, Marggerita, chessy Sausage, Chicken
Pepperoni Feast Harga yang ditawarkan Domino’s Pizza untuk menu
55
ini mulai dari Rp 20.000 sampai dengan Rp 65.000. dengan ukuran
mulai dari small hingga large, serta dengan jenis Claasic Hand-Tossed,
Crunchy Thin Crust, Pan Pizza dan juga Double Decker.
Menu Favourite Pizza merupakan menu selanjutnya dari menu
yang ditawarkan oleh Domino’s Pizza. Menu ini terdiri dari Chicken
delight, Tuna Delight, Mead & Meat dll Harga yang ditawarkan
Domino’s Pizza untuk menu ini mulai dari Rp 35.000 sampai dengan
Rp 123.000. Pilihan ukuran serta jenis pizzanya tetap sama dengan
Menu Pizza lainnya.
Menu pizza terakhir yang ditawarkan oleh Domino’s Pizza Menu
Premium. Menu Premium terdiri dari American all star, American
classic cheeseburger, Cheese mania, Chicken lovers, Extravaganza,
Meatzza, dll. Harga yang ditawarkan pada menu berkisar antara Rp
45.000 sampai dengan Rp 145.500. Piliihan ukuran pizza yang tersedia
pada menu ini juga seperti dengan menu pizza lainnya, begitu juga
dengan jenis pizza yang ditawarkan.
Selain pizza sebagai menu utama, Domino’s Pizza juga
menawarkan menu-menu lain seperi menu Side, Pasta & Desserts dan
juga menu Beverages. Menu Side, Pasta & Desserts merupakan menu
yang menyajikan makanan penutup untuk para konsumen. Sedangkan
menu Beverages merupakan menu minuman yang disajikan oleh
Domino’s Pizza,
56
B. Hasil Analisis dan Pembahasan
1. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Domino’s Pizza
Cabang Ciputat. Berikut ini adalah deskripsi terkait identitas responden
berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan/profesi, dan pengalaman
membeli.
a. Deskripsi responden berdasarkan usia
Gambar 4.1 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi
responden berdasarkan usia.
Sumber: data diolah, 2021
Gambar 4.1 Grafik Karakteristik Usia Responden
Gambar 4.1 menunjukkan usia konsumen Domino’s Pizza
Cabang Ciputat dengan rentang usia antara 25-34 tahun dengan
jumlah terbanyak yaitu 45 orang atau 45%, kemudian konsumen
dengan rentang usia antara 35-44 tahun sebanyak 30 orang atau 30%,
lalu konsumen dengan rentang usia 15-24 thn sebanyak 19 orang
19%
45%
30%
6%
15 - 24 thn 25 - 34 thn
35 - 44 thn > 45 thn
57
atau 19% dan usia lebih dari 45 tahun sebanyak 6 orang atau 6%.
Hal ini menjelaskan bahwa mayoritas responden Domino’s Pizza
Cabang Ciputat didominasi oleh konsumen berusia 25-34 tahun.
b. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
Gambar 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi
responden berdasarkan jenis kelamin.
Sumber: data diolah, 2021
Gambar 4.2 Grafik Karakteristik Jenis Kelamin
Gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 56 orang
atau 56% responden berjenis kelamin laki-laki, dan sebanyak 44
orang atau 44% adalah responden berjenis kelamin perempuan. Hal
ini menjelaskan bahwa mayoritas responden Domino’s Pizza
Cabang Ciputat didominasi oleh konsumen laki-laki.
56%44%
Perempuan Laki-laki
58
c. Deskripsi responden berdasarkan pekerjaan/profesi
Gambar 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi
responden berdasarkan pekerjaan/profesi
Sumber: data diolah, 2021
Gambar 4.3 Grafik karaktersitik Pekerjaan/Profesi Responden
Gambar 4.3 di atas menunjukkan pekerjaan/profesi konsumen
Domino’s Pizza Cabang Ciputat dengan pekerjaan sebagai karyawan
swasta adalah terbanyak yaitu 44 orang atau 44%, kemudian
terbanyak kedua adalah pekerjaan selain yang dipilihkan sebanyak
41 orang atau 41%, lalu pekerjaan sebagai ASN sebanyak 10 orang
atau 10% dan pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa paling kecil
sebanyak 5 orang atau 5%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
mayoritas responden konsumen Domino’s Pizza Cabang Ciputat
berprofesi/bekerja sebagai karyawan swasta.
d. Deskripsi responden berdasarkan pengalaman membeli
5%
10%
44%
41%
Pelajar/Mahasiswa ASN
Karyawan Swasta Lain-lain
59
Gambar 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi
responden berdasarkan pengalaman membeli
Sumber: data diolah, 2021
Gambar 4.4 Grafik Karaktersitik Pengalaman Membeli
Responden
Gambar 4.4 di atas menunjukkan pengalaman membeli dari
konsumen Domino’s Pizza Cabang Ciputat dengan membeli secara
take away adalah terbanyak yaitu 54 oramg atau 54%, kemudian
terbanyak kedua pesan antar sebanyak 37 orang atau 37%, lalu
makan di tempat sebanyak 9 orang atau 9% Dari hasil ini dapat
disimpulkan bahwa mayoritas responden Domino’s Pizza Cabang
Ciputat didominasi oleh konsumen yang membeli secara take away.
2. Hasil Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas Data
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
9%
54%
37%
Makan Di tempat Take Away
Pesan Antar
60
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai
positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan
valid, tetapi jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka pertanyaan
atau indikator tersebut tidak valid (Ghozali, 2013).
Kriteria yang digunakan dalam menentukan valid tidaknya
pertanyaan atau pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Alpha = 0,05 (signifikansi alpha 5%)
b. Jumlah responden sebanyak 20 responden untuk uji coba
c. Dari 20 responden untuk menemukan rtabel nya adalah 0,444
Tabel berikut ini menunjukkan hasil uji validitas dari tiga variabel
yang digunakan dalam penelitian ini.
1) Uji Validitas Variabel Brand Image
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Variabel Brand Image
Variabel r hitung r tabel Keterangan
Brand image 1 0,736 0,444 valid
Brand image 2 0,614 0,444 valid
Brand image 3 0,747 0,444 valid
Brand image 4 0,813 0,444 valid
Brand image 5 0,795 0,444 valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2021
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan 1-5
yang diuji terhadap 20 responden untuk variabel brand image
61
memiliki kriteria valid. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan
bahwa rhitung > rtabel (0,444). Dengan demikian dapat disimpulkan
masing-masing pernyataan pada Brand image dapat diandalkan
dan layak digunakan sebagai penelitian.
2) Uji Validitas Variabel Kualitas Produk
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk
Variabel r hitung r tabel Keterangan
Kualitas Produk 1 0,512 0,444 valid
Kualitas Produk 2 0,724 0,444 valid
Kualitas Produk 3 0,763 0,444 valid
Kualitas Produk 4 0,870 0,444 valid
Kualitas Produk 5 0,784 0,444 valid
Kualitas Produk 6 0,620 0,444 valid
Kualitas Produk 7 0,738 0,444 valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2021
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan 6-13
yang diuji terhadap 20 responden untuk variabel kualitas produk
memiliki kriteria valid. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan
bahwa rhitung > rtabel (0,444). Dengan demikian dapat disimpulkan
masing-masing pernyataan pada kualitas produk dapat diandalkan
dan layak digunakan sebagai penelitian.
62
3) Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan
Variabel r hitung r tabel Keterangan
Kualitas Pelayanan 1 0,523 0,444 valid
Kualitas Pelayanan 2 0,641 0,444 valid
Kualitas Pelayanan 3 0,709 0,444 valid
Kualitas Pelayanan 4 0,591 0,444 valid
Kualitas Pelayanan 5 0,859 0,444 valid
Kualitas Pelayanan 6 0,791 0,444 valid
Kualitas Pelayanan 7 0,775 0,444 valid
Kualitas Pelayanan 8 0,742 0,444 valid
Kualitas Pelayanan 9 0,566 0,444 valid
Kualitas Pelayanan 10 0,683 0,444 valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2021
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan 13-
22 yang diuji terhadap 20 responden untuk variabel kualitas
pelayanan memiliki kriteria valid. Hal ini terlihat dari hasil
perhitungan bahwa rhitung > rtabel (0,444). Dengan demikian dapat
disimpulkan masing-masing pernyataan pada kualitas pelayanan
dapat diandalkan dan layak digunakan sebagai penelitian
4) Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Variabel r hitung r tabel Keterangan
Keputusan Pembelian 1 0,717 0,444 valid
Keputusan Pembelian 2 0,742 0,444 valid
Keputusan Pembelian 3 0,748 0,444 valid
Keputusan Pembelian 4 0,789 0,444 valid
Keputusan Pembelian 5 0,529 0,444 valid
63
Variabel r hitung r tabel Keterangan
Keputusan Pembelian 6 0,769 0,444 valid
Keputusan Pembelian 7 0,564 0,444 valid
Keputusan Pembelian 8 0,646 0,444 valid
Keputusan Pembelian 9 0,475 0,444 valid
Keputusan Pembelian 10 0,696 0,444 valid
Keputusan Pembelian 11 0,683 0,444 valid
Keputusan Pembelian 12 0,529 0,444 valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2021
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan 23-
34 yang diuji terhadap 20 responden untuk variabel keputusan
pembalian memiliki kriteria valid. Hal ini terlihat dari hasil
perhitungan bahwa r hitung > r tabel (0,444). Dengan demikian dapat
disimpulkan masing-masing pernyataan pada keputusan pembelian
dapat diandalkan dan layak digunakan sebagai penelitian.
2. Uji Reliabilitas Data
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach’s Alpha. Suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s
Alpha > 0,70 (Ghozali, 2013:).
Sebelum memberikan kuesioner kepada seluruh responden,
peneliti melakukan uji coba terlebih dahulu terhadap 20 responden
64
untuk menguji reliabilitas kuesioner yang telah peneliti buat
menggunakan software SPSS versi 23. Berikut ini adalah hasil uji
reliabilitas kuesioner terhadap 20 responden.
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of
Items Keterangan
Brand image 0,787 5 Reliabel
Kualitas Produk 0,834 7 Reliabel
Kualitas Pelayanan 0,863 10 Reliabel
Keputusan Pembelian 0,874 12 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah 2020
Tabel 4.5 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel
Brand image sebesar 0.787, kualitas produk sebesar 0,834, kualitas
pelayanan sebesar 0,863 dan keputusan pembelian sebesar 0,874.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam
kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha >
0.70. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang
digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti
bila pernyataan tersebut diajukan kembali akan diperoleh jawaban
yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
3. Distribusi Jawaban Responden
a. Distribusi Jawaban Responden Variabel Brand Image(X1)
Variabel Brand image (X1) dalam penelitian ini diukur melalui
5 pernyataan yang disebarkan ke 100 responden dan
65
mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil
tanggapan responden terhadap Brand image dijelaskan pada tabel
4.6 berikut:
Tabel 4.6
Distribusi Jawabab Responden Variabel Brand image (X1)
No Pernyataan STS TS R S SS
Total 1 2 3 4 5
1
Brand Domino’s Pizza
sudah cukup populer di
indonesia
0% 0% 8% 59% 33% 100%
2
Domino’s Pizza memiliki
karakteristik produk yang
berbeda
0% 0% 8% 66% 26% 100%
3 Domino’s Pizza Lebih
unggul di banding merk lain 1% 1% 32% 42% 24% 100%
4 Domino’s Pizza Memiliki
Reputasi yang baik 0% 0% 10% 58% 32% 100%
5 Domino’s Pizza Sudah
sesuai dengan Harapan 0% 1% 10% 60% 29% 100%
Rata-rata 0% 0% 14% 57% 29% 100%
Sumber : Data primer yang diolah 2021
Berdasarkan tabel 4.6 yaitu distribusi jawaban variabel
Brand image, nilai rata-rata tertinggi adalah setuju sebesar 57%,
sangat setuju sebesar 29%, ragu-ragu sebesar 14%, tidak setuju dan
sangat tidak setuju sebesar 0%. Dapat disimpulkan responden setuju
dengan pertanyaan mengenai Brand image. Pernyataan “brand
Domino’s Pizza sudah cukup populer di indonesia” dan “Domino’s
Pizza memiliki karakteristik produk yang berbeda “ merupakan
jawaban dengan presentase setuju terbesar.
b. Distribusi Jawaban Responden Variabel Kualitas Produk (X2)
66
Variabel Kualitas Produk (X2 dalam penelitian ini diukur
melalui 7 pernyataan yang disebarkan ke 100 responden dan
mempresentasikan indikator - indikator dari variabel tersebut. Hasil
tanggapan responden terhadap kualitas produk dijelaskan pada tabel
4.7 berikut:
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Variabel Kualitas Produk (X2)
No Pernyataan STS TS R S SS
Total 1 2 3 4 5
1 Memiliki Cita rasa yang
enak 0% 0% 7% 54% 39% 100%
2
Produk Domino’s Pizza di
buat dengan bahan-bahan
yang Segar
0% 0% 4% 56% 40% 100%
3
Produk Domino’s Pizza
memiliki banyak aneka
ragam varian
1% 1% 13% 63% 22% 100%
4
Produk Domino’s mamiliki
ciri khas Pada Pizza
Medium Thincrust
dibanding merk lain
0% 1% 15% 54% 30% 100%
5
Kemasan Domino’s Pizza
menggunakan bahan yang
Berkualitas dan aman
0% 0% 5% 59% 36% 100%
6
Dalam menyajikan produk
domino’s pizza sudah
sesuai SOP (Standar
Operasional Prosedur)
0% 0% 1% 66% 33% 100%
7
Setiap Pembelian
Domino’s Pizza memiliki
rasa Yang konsisten
0% 0% 5% 56% 39% 100%
Rata-rata 0% 0% 7% 58% 34% 100%
Berdasarkan tabel 4.7 yaitu distribusi jawaban variabel
67
kualitas produk, nilai rata-rata tertinggi adalah setuju sebesar
58%, sangat setuju sebesar 34%, ragu-ragu sebesar 7%, tidak setuju
dan sangat tidak setuju sebesar 0%. Dapat disimpulkan responden
setuju dengan pertanyaan mengenai kualitas produk, pernyataan
“dalam menyajikan produk Domino’s Pizza sudah sesuai SOP
(Standar Operasional Prosedur)” merupakan pernyataan dengan
presentase jawaban setuju terbesar.
c. Distribusi Jawaban Responden Kualitas Pelayanan (X3)
Variabel Kualitas Pelayanan (X3) dalam penelitian ini diukur
melalui 10 pernyataan yang disebarkan ke 100 responden dan
mempresentasikan indikator - indikator dari variabel tersebut. Hasil
tanggapan responden terhadap kualitas pelayanan dijelaskan pada
tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8
Jawaban Responden Variabel Kualitas Layanan (X3)
No Pernyataan STS TS R S SS
Total 1 2 3 4 5
1 Penampilan pelayan rapih
dan sopan 0% 1% 4% 51% 44% 100%
2
Toko dominos pizza ciputat
memiliki fasilitas yang
lengkap
0% 0% 9% 53% 38% 100%
3 Pelayan melayani dengan
cepat dan tanggap 0% 0% 5% 54% 41% 100%
4
Domino’s pizza
menyediadan alat
pemesanan seperti pesan
online via aplikasi dan itu
0% 1% 4% 47% 48% 100%
68
No Pernyataan STS TS R S SS
Total 1 2 3 4 5
sangat memudahkan
customer untuk memesan
5
Pelayan Domino’s pizza
cepat tanggap dengan
keluhan cusomer
0% 1% 9% 52% 38% 100%
6
Pelayan Dominos pizza
mampu berkomunikasi
dengan baik dan jelas
0% 0% 4% 50% 46% 100%
7
Dominos menyediakan
garansi 30 menit untuk
delivery dan 15 menit untuk
dine in.
0% 2% 15% 57% 26% 100%
8
Pelayan menjamin produk di
terima customer dengan
aman
0% 0% 6% 56% 38% 100%
9 Pelayan bersikap sopan dan
ramah 0% 1% 2% 51% 46% 100%
10
Pelayan mendengarkan
keluhan customer dan
memberikan solusi
0% 0% 8% 48% 44% 100%
Rata-rata 0% 1% 7% 52% 41% 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Berdasarkan tabel 4.8 yaitu distribusi jawaban variabel
kualitas pelayanan, nilai rata-rata tertinggi adalah sangat setuju
sebesar 52%, setuju sebesar 41%, ragu-ragu sebesar 7%, tidak setuju
sebesar 1% dan sangat tidak setuju sebesar 0%. Dapat disimpulkan
responden setuju dengan pertanyaan mengenai kualitas pelayanan
dengan “pelayan bersikap sopan dan ramah” merupakan pertanyaan
dengan presentase jawaban setuju terbesar.
d. Distribusi Jawaban Responden Keputusan Pembelian (Y)
69
Variabel Keputusan Pembelian (Y) dalam penelitian ini
diukur melalui 12 pernyataan yang disebarkan ke 100 responden dan
mempresentasikan indikator - indikator dari variabel tersebut. Hasil
tanggapan responden terhadap keputusan pembelian dijelaskan pada
tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian (Y)
No Pernyataan STS TS R S SS
Total 1 2 3 4 5
1
Saya membeli produk
Domino’s pizza karna
kualitasnya
0% 0% 6% 59% 35% 100%
2
Saya memilih Domino’s
Pizza karna banyak pilihan
menu lain tak hanya pizza
saja
0% 1% 12% 52% 35% 100%
3
Saya memilih Domino’s
pizza karna brand nya
sudah terpercaya
0% 0% 9% 54% 37% 100%
4
Brand Domino’s Pizza
memiliki reputasi yang
sangat baik
0% 0% 10% 60% 30% 100%
5 Domino’s Pizza ciputat
dekat dengan rumah saya 0% 1% 15% 41% 43% 100%
6
Domino’s Pizza ciputat
ketersediaan produk selalu
lengkap
0% 0% 10% 58% 32% 100%
7 Saya selalu membeli saat
adanya promo 0% 3% 25% 48% 24% 100%
8 Saya hanya membeli disaat
saya membutuhkannya 0% 1% 10% 56% 33% 100%
9 Saya membeli domino’s
pizza sesuai kebutuhan 0% 0% 9% 59% 32% 100%
10
Keberagaman menu
mempengaruhi saya untuk
mencoba produk lainnya
0% 1% 14% 55% 30% 100%
70
No Pernyataan STS TS R S SS
Total 1 2 3 4 5
11
Domino’s Pizza
menyediakan uang
kembalian
0% 0% 2% 53% 45% 100%
12
Domino’s Pizza
menyediakan banyak alat
pembayaran non tunai,
seperti EDC, DANA ,OVO
dll
0% 0% 1% 43% 56% 100%
Mean 0% 1% 10% 53% 36% 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.9 yaitu distribusi jawaban variabel kinerja
guru, nilai rata-rata tertinggi adalah setuju sebesar 53%, sangat
setuju sebesar 36%, ragu-ragu sebesar 10%, tidak setuju sebesar 1%
dan sangat tidak setuju sebesar 0%. Dapat disimpulkan responden
setuju dengan pertanyaan mengenai keputusan pembelian dengan
“Domino’s Pizza menyediakan banyak alat pembayaran non tunai,
seperti EDC, DANA ,OVO dll” merupakan pertanyaan dengan
presentase jawaban setuju terbesar.
4. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Brand image,
kualitas produk, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian , akan diuji
secara statistik deskriptif seperti pada tabel 4.5 berikut ini:
71
Tabel 4.10
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Statistics
Brand
image
Kualitas
Produk
Kualiltas
Layanan
Keputusan
Pembelian
N Valid 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0
Mean 20.69 29.82 43.31 50.99
Std. Deviation 2.264 2.672 4.394 4.626
Minimum 15 20 30 38
Maximum 25 35 50 60
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2021
Tabel 4.10 menjelaskan bahwa pada variabel Brand image (X1)
memiliki jawaban minimum responden yang didapatkan dari hasil
penyebaran kuesioner adalah sebesar 15, jawaban maksimum responden
sebesar 25, dengan nilai rata-rata sebesar 20,69 dengan standar deviasi
sebesar 2,26. Nilai rata-rata lebih besar dari pada standar deviasi (20,69 >
2,26) yang artinya, data bersifat homogen atau distribusi data dengan
simpangan kecil
Variabel kualitas produk (X2) memiliki jawaban minimum
responden yang didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner adalah sebesar
20, jawaban maksimum responden sebesar 35, dengan nilai rata-rata
sebesar 29,82, dengan nilai standar deviasi sebesar 2,67. Nilai rata-rata
lebih besar dari pada standar devisi nya (29,82 > 2,67) menandakan data
bersifat homogen atau data terdistribusi dengan simpangan kecil.
Variabel kualitas pelayanan (X3) memiliki jawaban minimum
responden yang didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner adalah sebesar
72
30, jawaban maksimum responden sebesar 50, dengan nilai rata-rata
sebesar 43,31, dengan nilai standar deviasi sebesar 4,39. Nilai rata-rata
lebih besar dari pada standar devisi nya (43,31 > 4,39) menandakan data
bersifat homogen atau data terdistribusi dengan simpangan kecil.
Variabel keputusan pembelian (Y) memiliki jawaban minimum
responden yang didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner adalah sebesar
38, jawaban maksimum responden sebesar 60, dengan nilai rata-rata
sebesar 50,99 dengan standar deviasi sebesar 4,62.Nilai rata-rata lebih
besar dari standar deviasinya (41,63 > 4,62) menandakan data bersifat
homogen atau data terdistribusi dengan simpangan kecil.
5. Hasil Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan analis
regresi linear berganda, maka dalam penelitian ini diperlukan pengujian
asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heteroskedastisitas dan uji Autokorelasi.
1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Uji normalitas data dengan menggunakan pengolahan SPSS 23.0
menghasilkan metode statitistik sebagai berikut:
73
Tabel 4.1
Hasil Uji Normalitas Metode Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .98473193
Most Extreme
Differences
Absolute .078
Positive .078
Negative -.070
Test Statistic .078
Asymp. Sig. (2-tailed) .141c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2021
Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa nilai
unstandarized residual memiliki nilai asymp. Sig. (2-tailed) 0,141 yang
berarti > 0,05, ini membuktikan bahwa data terdistribusi dengan
normal.
2. Hasil Uji Heteroskedstisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang
lain. Heteroskedasitas menunjukan bahwa variasi variabel tidak sama
untuk semua pengamatan. Pada heteroskedasitas kesalahan yang terjadi
tidak secara acak tetapi menunjukan hubungan sistematis sesuai dengan
besarnya satu atau lebih variabel. Uji heteroskedasitas dapat dilakukan
dengan 2 langkah yaitu secara grafik dan secara statistik, adapun uji
heteroskedasitas adalah sebagai berikut:
74
Uji Heteroskedasitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji
Glesjer yaitu dengan tujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Apabila koefisien korelasi dari masing-masing variabel
bebas ada yang signifikan pada tingkat kekeliruan dibawah 5%
mengindikasikan adanya gejala heteroskedasitas dan jika nilai
signifikan pada tingkat kekeliruan di atas 5% mengindentifikasikan
tidak adanya adanya gejala heteroskedasitas. Berdasarkan hasil
pengolahan data, maka hasil uji Glesjer dapat dilihat sebagai berikut
Tabel 4.12
Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Glesjer
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.258 2.481 -.910 .365
Brand image -.022 .075 -.034 -.287 .775
Kualitas Produk .045 .103 .066 .437 .663
Kualiltas
Pelayanan .071 .058 .169 1.222 .225
a. Dependent Variabel: Absolut Residual
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2021
Dari hasil output pada Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi untuk variabel brand image (X1) sebesar 0,775 lalu
variabel kualitas produk (X2) sebesar 0,663, variabel kualitas
pelayanan (X3) sebesar 0,225. Karena tingkat signifikasi > 0,05,
75
maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi
heteroskedasitas atau disebut homoskedasitas.
3. Hasil Uji Multikolinieritas
Untuk uji multikolinieritas untuk memperoleh korelasi yang
sebenarnya yang murni tidak dipengaruhi variabel-variabel lain yang
mungkin saja berpengaruh.
Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
Brand image .509 1.965
Kualitas Produk .410 2.440
Kualiltas Pelayanan .476 2.101
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2021
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, dari hasil uji Variance Inflation
Factor (VIF) pada hasil output SPSS 23.0 tabel Coefficient masing-
masing variabel independen memiliki VIF dengan nilai < 10 yaitu
variabel Brand image sebesar 1,965, variabel kualitas produk sebesar
2,440 dan variabel kualitas pelayanan sebesar 2,101 Sedangkan nilai
Tolerance > 0,10 yaitu untuk variabel Brand image sebesar 0,509,
variabel kualitas produk sebesar 0,410 dan variabel kualitas pelayanan
sebesar 0,476. Maka dapat dinyatakan model regresi linier berganda
tidak terdapat multikolinieritas antara variabel independen dengan
76
variabel independen yang lain sehingga dapat digunakan dalam
penelitian ini.
4. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi adalah sebuah analisis statistik yang dilakukan
untuk mengetahui adakah korelasi variabel yang ada di dalam model
prediksi dengan perubahan waktu.. Uji autokorelasi di dalam model
regresi linear, harus dilakukan apabila data merupakan data time
series atau runtut waktu. Sebab yang di maksud dengan autokorelasi
sebenarnya adalah sebuah nilai pada sampel atau observasi
sebelumnya.
Tabel 4.2
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model Durbin-Watson
1 1.988a
a. Predictors: (Constant), Kualiltas Pelayanan, Brand image, Kualitas
Produk
b. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2021
Berdasarkan table 4.14, diperoleh nilai Durbin Watson sebesar
1,988. Untuk jumlah sampel sebanyak 100 sampel dengan derajat
kebebasan 3, maka nilai dLower (dL) sebesar 1,1631 dan dUpper
(dU) sebesar 1.7364, maka nilai Durbin Watson (dw) data penelitian
memenuhi persyaratan dU < dW < (4 – dU) atau 1,7364 < 1,988 <
(4 – 1,7364), sehingga dapat dikatakan data tidak terjadi autokorelasi
77
6. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, adapun
hasil pengujian adalah sebagai berikut:
1. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian dapat dilihat pada tabel
4.17.
Tabel 4.15
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model t Sig.
1 (Constant) 3.086 .003
Brand image .690 .492
Kualitas Produk 2.568 .012
Kualiltas
Pelayanan 6.000 .000
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2020
Berdasarkan pada tabel 4.15 hasil uji t di atas untuk mengetahui
besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial
(individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
a. Pengaruh Variabel brand image (X1) terhadap Keputusan
Pembelian (Y)
78
Pada Tabel 4.17 nilai t hitung untuk variabel brand image
sebesar 0,690 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,998. Maka diketahui
t hitung (0,4690) < t tabel (1,998) dan nilai signifikan 0,492 > 0,05.
Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
signifikan antara brand image terhadap keputusan pembelian
ditolak (H1 ditolak dan H0 diterima), artinya tidak terdapat
pengaruh yang signifikan secara parsial antara brand image
terhadap keputusan pembelian Domino’s Pizza Cabang Ciputat
b. Pengaruh Variabel Kualitas Produk (X2) terhadap Keputusan
Pembalian (Y)
Pada tabel pada Tabel 4.13 nilai t hitung untuk kualitas produk
sebesar 2,568 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,998. Maka dapat
diketahui t hitung 2,568 > t tabel 1,998 dan nilai signifikan 0,012 < dari
0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
signifikan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian
diterima (H2 diterima H0 ditolak), artinya terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara kualitas produk terhadap keputusan
pembelian Domino’s Pizza Cabang Ciputat.
c. Pengaruh Variabel Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan
Pembelian (Y)
Pada tabel pada Tabel 4.17 nilai t hitung untuk kualitas
pelayanan sebesar 6,000 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,998. Maka
dapat diketahui t hitung 6,000 > t tabel 1,998 dan nilai signifikan 0,000
79
< dari 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh
yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian diterima (H3 diterima H0 ditolak), artinya terdapat
pengaruh yang signifikan secara parsial antara kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian Domino’s Pizza Cabang Ciputat.
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji Statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau
bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F
digunakan untuk memenuhi semua pengaruh variabel independen yang
diuji pada tingkat signifikan 5%. Hasil uji koefisien signifikan simultan
dapat dilihat pada Tabel 4.16 .
Tabel 4.3
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1314.987 3 438.329 52.338 .000b
Residual 804.003 96 8.375
Total 2118.990 99
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Kualiltas Pelayanan, Brand image, Kualitas Produk Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2021
Nilai F hitung yang diperoleh 52,338 sedangkan nilai F tabel
sebesar 2,70 maka dapat diketahui nilai F hitung 52,338 > F tabel 2,70
dengan tingkat signifikan 0,000 karena tingkat signifikan < dari 0,05,
80
maka model regresi ini dapat dipakai untuk variabel keputusan
pembelian pada Domino’s Pizza Cabang Ciputat. Dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa variabel brand image, kualitas produk dan
kualitas pelayanan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
7. Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis regresi linier berganda. Analisis regresi berganda
digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang
untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel
independen terhadap variabel dependen dimana variabel yang digunakan
dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk menentukan persamaan
regresi, maka dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.17
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.465 3.391 3.086 .003
Brand image .124 .180 .061 .690 .492
Kualitas Produk .437 .170 .252 2.568 .012
Kualiltas
Pelayanan .576 .096 .547 6.000 .000
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2020
81
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di
atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 10,465 + 0,124 X1 + 0,437 X2 + 0,576 X3 +e
Dimana :
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Brand image
X2 = Kualitas Produk
X3 = Kualitas Pelayanan
e = error
a. Nilai konstanta ( ) adalah menujukan besarnya nilai keputusan
pembelian (Y). Hal ini menyatakan bahwa jika variabel Brand
image, kualitas produk dan kualitas pelayanan dianggap
konstan, maka nilai keputusan pembelian sebesar 10,465.
b. Variabel Brand image berbanding lurus terhadap keputusan
pembelian. Hal ini terlihat dari koefisien regresi pada variabel
Brand image (X1) sebesar 0,124. Dimana semakin tinggi Brand
image yang dari Domino’s Pizza maka semakin meningkatkan
keputusan pembelian sebesar 0,124 satuan
c. Variabel kualitas produk berbanding lurus terhadap keputusan
pembelian. Hal ini terlihat dari koefisien regresi pada variabel
kualitas produk (X2) sebesar 0,437. Dimana apabila kualitas
produk membaik maka semakin meningkatkan keputusan
pembelian sebesar 0,437 satuan
82
d. Variabel kualitas pelayanan berbanding lurus terhadap
keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari koefisien regresi pada
variabel kualitas pelayanan (X3) sebesar 0,576.. Dimana apabila
kualitas pelayanan membaik maka akan semakin meningkatkan
keputusan pembelian sebesar 0,576 satuan
8. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel independen (Brand image, kualitas produk dan
kualitas pelayanan) dalam menjelaskan variasi variabel dependen
(keputusan pembelian). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan
satu. Nilai yang mendekati satu berarti adalah variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2012).
Tabel 4.18
Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .788a .621 .609 2.894
a. Predictors: (Constant), Kualiltas Pelayanan, Brand image,
Kualitas Produk
b. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2021
Berdasarkan tabel 4.18 diketahui koefisien determinasi (Adjusted
R2) sebesar 0,609. Hasil ini berarti variabel independen yaitu Brand
image, kualitas produk dan kualitas pelayanan dapat menjelaskan
83
sebesar 60,9% terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian,
sedangkan sisanya sebesar 39,1% dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak disertakan dalam model penelitian ini seperti harga, lokasi,
promosi, dll.
9. Pembahasan Hasil Analisis
a. Pengaruh Brand image terhadap keputusan pembelian pada Domino’s
Pizza Cabang Ciputat
Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai t hitung
untuk variabel Brand image (X1) adalah sebesar 0,690 sedangkan
ttabel sebesar 1,998. Maka dapat diketahui thitung < ttabel, dan nilai
signifikan sebesar 0,492 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat
disimpullkan bahwa Brand image tidak berpengaruh secara
signifikan keputusan pembelian Domino’s Pizza Cabang Ciputat..
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Istiyanto & Nugroho (2019), yang menyatakan tidak terdapat
pengaruh signifikan antara Brand image dengan keputusan
pembelian.
Schiffman dan Kanuk (2008:173) menyatakan jika konsumen
tidak memiliki informasi/pengalaman tentang suatu brand/merek,
produk atau jasa, maka mereka akan cenderung untuk lebih
mempercayai brand/merek yang sudah terkenal atau disukai banyak
orang. Konsumen dalam penelitian ini menyatakan Brand image
84
merupakan keyakinan mereka dalam melakukan pembelian, namun
konsumen Domino’s Pizza memilih untuk melakukan pembelian
Pizza di Domino’s Bizza bukan berdasarkan citra dari merek
Domino’s Pizza namun berdasarkan rasa, kualitas, pengalaman
mencoba sebelumnya dan faktor-faktor lain yang membuat
konsumen tetap membeli di Domino’s Pizza.
Menurut Kotler (2004:90) brand/merek dapat mencerminkan
kualitas pelayanan, manfaat, bahkan citra/image yang didapat oleh
konsumen setelah menggunakan produk atau jasa tersebut. Dari
penjelasan-penjelasan tersebut maka didapatkan brand/merek
adalah salah satu keputusan strategis yang harus diperhatikan
dengan baik oleh suatu perusahaan.
b. Pengaruh Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian pada
Domino’s Pizza Cabang Ciputat
Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai t hitung
untuk variabel kualitas produk (X2) adalah sebesar 2,568 sedangkan
ttabel sebesar 1,998. Maka dapat diketahui thitung > ttabel, dan nilai
signifikan sebesar 0,012 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat
disimpullkan bahwa kualitas produk berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian Domino’s Pizza Cabang Ciputat. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Chandra & Santoso (2019), Pratama (2017), Gerung (2017)dan
Aryadhe & Rastini (2016) yang menyatakan terdapat pengaruh
85
signifikan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian.
Hal ini berarti kualitas produk yang dimiliki oleh produk
Domino’s Pizzza mampu memperngaruhi konsumen untuk
membeli produk mereka. Konsumen dapat mengambil keputusan
untuk membeli sebuah barang atau jasa ketika konsumen tersebut
menganggap produk itu dibutuhkan. Kualitas produk yang
diberikan perusahaan adalah strategi yang tepat untuk menarik
perhatian konsumen.
Usaha yang dilakukan oleh Domino’s Pizza dalam
membentuk kualitas produk mereka berpengaruh pada konsumen
untuk membeli seperti citra rasa yang enak dan unik yaitu ciri khas
Domino’s Pizzza “Medium Thincrust” yang tidak dimiliki produk
sama dari merek yang lain, terbuat dari bahan-bahan yang segar
serta banyaknya varian rasa Pizza membuat konsumen memilih
Domino’s Pizza
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap keputusan pembelian pada
Domino’s Pizza Cabang Ciputat
Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai t hitung untuk
variabel kualitas pelayanan (X3) adalah sebesar 6,000 sedangkan ttabel
sebesar 1,998. Maka dapat diketahui thitung > ttabel, dan nilai signifikan
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpullkan bahwa
kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian Dominos’s Pizza Cabang Ciputat. Hasil penelitian ini sejalan
86
dengan penelitian yang dilakukan oleh (2018)) dan Aryadhe &
Rastini (2016) yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan antara
kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian.
Hasil ini menunjukan dimensi kualitas pelayanan yaitu
tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy
mempengaruhi secara signifikan pada keputusan pembelian
Domino’s Pizza. Yang dapat diartikan, semakin baik kualitas
pelayanan yang diberikan akan semakin meningkatkan keputusan
pembelian
Kualitas pelayanan yang diberikan oleh Domino’s Pizza
Cabang Ciputat mampu mempengaruhi keputusan pembelian
koonsumen, dan hal ini dirasakan oleh para konsumen Domino’s
Pizza Cabang Ciputat. Usaha Domino’s Pizza Cabang Ciputat yang
memberikan pelayanan yang maksimal seperti pemesanan via online
dan melalui aplikasi, garansi pelayanan 30 menit untuk pesan antar
dan 15 menit untuk dine ini, pelayan yang ramah dari karyawan serta
fasilitas toko yang lengkap terbukti dan berhasil menciptakan
keputusan pembelian dari pelanggan.
2. Pengaruh Brand image, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
terhadap keputusan pembelian pada Domino’s Pizza Cabang Ciputat
Berdasarkan hasil uji F, nilai yang diperoleh 52,338
sedangkan nilai F tabel 2,70 maka dapat diketahui nilai F hitung
52,338 > F tabel 2,70 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil
87
dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan Brand image, kualitas
produk dan kualitas pelayanan, secara simultan atau bersama-sama
memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap keputusan pembelian
Domino’s Pizza. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Aryadhe & Rastini (2016) yang menyatakan terdapat pengaruh
secara bersama antara Brand image, kualitas produk dan kualitas
pelayanan terhadap keputusan pembelian
88
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang didapatkan dan pengujian yang telah dilakukan
terhadap permasalahan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Brand image tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian Domino’s Pizza Cabang Ciputat
2. Kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap
keputusan pembelian Domino’s Pizza Cabang Ciputat.
3. Kualitas layanan berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap
keputusan pembelian Domino’s Pizza Cabang Ciputat.
4. Brand image, kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian Domino’s Pizza Cabang Ciputat.
B. Saran
Meskipun peneliti telah menyusun penelitian dengan sebaik-baiknya tetapi
masih saja banyak kekurangan dalam penelitian ini dengan segala
keterbatasannya. Berikut adalah berbagai saran yang diajukan oleh peneliti
berdasarkan hasil penelitian :
1. Bagi Domino’s Pizza
a. Berdasarkan hasil penelitian diketahui Brand image tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian Domino’s Pizza.. Oleh
karena itu Domino’s Pizza harus tetap meningkatkan citra merek
89
mereka dengan cara meningkatkan keunggulan produk mereka
dibandingkan dengan produk sejenis dari merek lain. Memperbaiki
reputasi sesuai agar menjadi merek yang dipilih sesuai dengan
harapan konsumen. Serta lebih banyak membuat produk dengan
karakteristik yang sesuai dengan visi dan misi Domino’s Pizza.
b. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kualitas produk berpengaruh
terhadap keputusan pembelian Domino’s Pizza. Oleh karena itu
perusahaan harus tetap mempertahankan kualitas produk mereka agar
dapat bersaing dengan produk makanan sejenis, dengan cara
memberikan aneka ragam varian rasa yang lebih variatif, rasa yang
konsisten, melakukan produksi dengan menggunakan bahan-bahan
yang berkualitas dan aman. Dengan memoerhatikan hal tersebut
diharapkan konsumen tetap memilih produk Domino’s Pizza.
c. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwasannya kualitas
pelayanan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian Domino’s Pizza Cabang Ciputat. Namun perusahaan harus
tetap komitmen dalam menjaga kualitas baik dari segi karyawan,
sarana, fasilitas dan pelayanan yang diberikan secara langsung kepada
pelanggan. Pada hasil penelitian diperoleh pelayanan karyawan yang
baik, , sarana dan fasilitas cukup, karena pada butir-butir pertanyaan
tersebut sebagian besar setuju dengan pelayanan-pelayanan tersebut.
Pelayanan terhadap pelanggan harus tetap dijaga baik yang makan di
tempat, pesan antar maupun take away.
90
2. Untuk Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan menjadi dasar penelitian yang akan
dilakukan selanjutnya. Bagi pihak yang ingin meneliti lebih lanjut, dapat
menggunakan atau menambahkan variabel-variabel lain yang dapat
mempengaruhi keputusan pembalian seperti, harga dan kepercayaan
terhadap merek, bahwa masih banyaknya kekurangan dalam penelitian ini
karena keterbatasan sumber yang membahas tentang variabel lain. Selain
itu dapat juga memperluas jangkauan penelitian seperti mengambil objek-
objek lain restoran sehingga penelitian dapat digeneralisir dan juga mampu
mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan
pembelian..
91
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. dalam Aris Ananda (2011). “Manajemen Ekuitas Merek :
Memanfaatkan Nilai Dari Suatu Merek. Spektrum Mitra Utama”, Jakarta.
Adiwidjaja, Adrian Junio dan Zeplin Jiwa Husada Tarigan (2017). “Pengaruh
Brand image Dan Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu
Converse”, AGORA Vol. 5 No. 3
Akbar, Adam. (2012). “Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga,dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Note book Toshiba”, Jurnal
,Universitas Gunadarma.Jakarta.
Amrizal., Yusuf, R., Yunus, M. (2014). “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Customer Relationship Management Terhadap Tingkat Kepuasan Pengguna
Jaminan Kesehatan Aceh di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh”, Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 3, No. 1, Februari 2014.
Andreani, et al. (2012). “The Impact of Brand image Towards Loyalty with
Statisfaction as A Mediator In McDonald’s”, Jurnal Manajemen dan
kewirausahaan, Vol 14, N0.1,Maret 2012:64-71
Anwar, I. (2015). “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen , Vol. 4 No.12 Hal 1-15.
Apriyani, Yesi (2018). “Pengaruh Brand image, Harga dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Pizza Hut di Kota Padang”,
JPManajemendd130676.
Arifin, Zainal. (2008). “Metodelogi Penelitan Pendidikan”, Surabaya : Lentera
Cendikia.
Arnould, et.al. (2005) “Consumers–Second Edition”, New York : Mc Graw Hill
Arumsari Ria dan Maya Ariyanti. (2015). “The Effect of Electronic Word of Mouth,
Brand image, Customer Trust and Customer Satisfaction towards
Repurchase Intention at PT. GO-JEK Indonesia”, International Journal of
Science and Research (IJSR) Vol. 6 No.7
Aryadhe, Pebriana dan Ni Made Rastini. (2016). “Kualitas Pelayanan, Kualitas
Produk dan Citra Merek Terhadap Niat Beli Ulang di PT Agung Toyota
Denpasar”, E-Jurnal Manajemen Vol. 5 No.9
Chandra, Andres Prijaya dan Thomas Santoso (2019). “Pengaruh Brand image,
Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian di Outlet Mini
Melts Surabaya”, AGORA Vo. 7 No. 1
92
Dharmmesta, Basu Swastha dan Handoko, T. Hani. (2012). Manajemen Pemasaran:
“Analisis Perilaku Konsumen”, Yogyakarta: BPFE.
Fetrizen, Nazaruddin Aziz, (2019). “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga,
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan
(Amdk) Merek Aicos Produksi Pt. Bumi Sarimas Indonesia”
Gerung, Christy Jacklin, (20170. “Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Nissan X-Trail Pada Pt. Wahana
Wirawan Manado", Jurnal EMBA Vol. 5 No. 2
Ghozali, Imam. (2011) “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2013). “Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS.
Edisi 7”, Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro
Hoeffler, S. and K.L. Keller, (2003), “The Marketing Advantages of Strong Brands,
Journal of Brand Management”, Vol. 10, No. 6, pp. 421-445
Huda, Nurul. (2020). “Pengaruh Brand image terhadap Keputusan Pembelian
Motor Scuter Matic Yamaha di Makassar”, Asy-Syarikah Vo. 2 No. 1
Husein, Umar. (2000). “Riset Pemasaran Dan Penilaian Konsumen”, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka.
Istiyanto, Budi, dan Lailatan Nugroho. (2016). “Analisis Pengaruh Brand image,
Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil (Studi
Kasus Mobil LCGC di Surakarta)”, EKSIS Jurnal Riset Ekonomi dan
Bisnis. Vo. 12 No. 1 E-ISSN: 2549-6018
Kamilah, Ghina. (2017). “Pengaruh Labelisasi Halal dan Brand image Terhadap
Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli”, Jurnal Ilmu dan Riset
Manahemen (JIRM) Vol 6 No. 2
Kasmir. (2017). “Analisis Laporan Keuangan”, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Khumairoh, Ninik Lukiana, dan Kasno T. Kasim, (2018). “Pengaruh Citra Merek
dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Kopi Kapal Api di Lumajang.”
Progress Conference Vol. 1 No. 1
Kotler, Philip and Gerry Amstrong,.(2011). “Prinsiples of Marketing”, Pearson
Prentice Hall. Ney Jersey.
Kotler, Philip. (2012). “Marketing Management Millenium Edition” . Prentice Hall
Boston. .
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2012). Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa:
Benyamin Molan. Jilid 2. Jakarta: Erlangga
93
Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane (2016). “Marketing Management. 14th
Edition”, Prentice Hall New Jersey,
Lin, Nan-Hong dan Bih-Syah Lin. (2007). “The Effect of Brand image and Product
Knowledge on Purchase Intention Moderated by Price Discount”, Journal of
International Managements Studies, 121 132.
Parasuraman, A. Valerie, (2001). (Diterjemahkan oleh Sutanto) “Delivering
Quality Service. The Free Press”, New York.
Pratama, Bagas Sunu (2017). “Analisis Pengaruh Brand image, Kualitas Produk
dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kartu Perdana
Telkomsel”, Journal of Management Vol. 3 No. 3 ISSN: 2502-7689
Saladin, Djaslim, (2002), “Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Pelaksanaan, dan Pengendalian”, Penerbit Linda Karya Bandung.
Schiffiman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar, (2008), “Perilaku Konsumen, Alih
Bahasa : Zoelkifli Kasip”, Edisi Ketujuh, Indeks, Jakarta
Setiadi, Nugroho J. (2003). “Perikau Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk
Strategi dan Penelitian Pemasaran”, Cetakan Kedua. Jakarta: Prenata
Media.
Stanton, William J. (1984).” Fundamentals of Marketing”, 8th Edition. Mc Graw
Hill.
Sugiyono. (2011). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D”, Cetakan
13. Alfabeta. Bandung.
Supranto, J. (2001). “Statistik Teori dan Aplikasi”, Edisi ke – 6. Jakarta: Erlangga
Tjiptono, Fandy (2011). “Service Management Mewujudkan Layanan Prima”,
Edisi 2. Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, Fandy (2014). “Manajemen Jasa”, Yogyakarta: Andy Offset.
Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. (2015). “Strategi Pemasaran”, Edisi 4: Andi
Tjiptono, Fandy. (2014), “Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian”
, Andi Offset, Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. (2016). “Service, Quality & satisfaction”,
Yogyakarta. Andi.
Veronika, Lestari, Trivia, Jeanne Ellyawati (2019). “Effect of E-Service Quality on
Repurchase Intention: Testing the Role of E-Satisfaction as Mediator
Variabel. International Journal of Innovative and Exploring Engineering”,
(IJTEE) Vol. 8 No. 7
94
Wulandari, Sri Eka dan Amrin Fauzi (2019). “Pengaruh Brand image, Harga dan
Fasilitas Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah di Politeknik Lp3i
Medan Kampus Medan Baru”, Jornal of Management Review. Vol.3 No. 3
Yuvita, Heni, Zakaria Wahab, dan Sulastri (2019). “Pengaruh Brand image dan
Sales Promotion Terhadap Keputusan Pembelian melalui Brand Equity
(Survei Terhadap Nasabah Bank Bni Syariah Di Kota Palembang)”, MIX:
Jurnal Ilmiah Manajemen Vol.9 No 3
Zulian, Yamit, (2010), “Manajemen Kualitas Produk & Jasa”, Vol. Edisi Pertama,
EKONISIA, Yogyakarta.
Kodu, S. (2013). Harga, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza. Jurnal EMBA. Vol.1,
No.3, p.1251- 1259.
www.topbrand-award.com/top-brand-index, 4 Maret 2021
https://www.popbela.com/career/inspiration/raraasih/nilai-restoran-cepat-saji, 5
Juli 2018
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190211/12/887488/bisnis-restoran-cepat-saji-
berpeluang-tumbuh-15-tahun-ini 11 Februari 2019
95
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penellitian
Kepada Yth,
Saudara/I Responden
Di – Tempat
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Farida Maulidya Djamalullail
NIM : 11140810000107
Adalah mahasiswa S-1 Jurusan Manajemen Universitas Syarif Hidayatullah (UIN)
Sehubungan dengan penyelesain tugas akhir atau skripsi yang sedang saya
lakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syarif Hidayatullah (UIN)
maka saya melakukan penelitian dengan judul PENGARUH BRAND IMAGE,
KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN.
Peneliti memahami waktu saudara/i sangatlah terbatas dan berharga, namun
peneliti juga berharap kesediaan saudara/i untuk membantu penelitian ini dengan
mengisi secara lengkap kuesioner yang terlampir.
Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan
saudara/i telah meluangkan waktu untuk menjawab semua pertanyaan dalam
kuesioner ini.
Peneliti
Farida Maulidya
96
I. PETUNJUK PENGISIAN
1. Jawablah setiap pernyataan sesuai dengan pendapat Anda.
2. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda checklist (√) pada salah satu
jawaban yang paling sesuai menurut Anda.
3. Adapun makna dari tanda tersebut adalah sebagai berikut:
STS : Sangat Tidak Setuju / Sangat Tidak Sesuai (1)
TS : Tidak Setuju / Tidak Sesuai (2)
N : Netral (3)
S : Setuju / Sesuai (4)
SS : Sangat Setuju / Sangat Sesuai (5)
II. DATA RESPONDEN
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin : ( ) Perempuan ( ) Laki-Laki
4. Tempat Tinggal :
5. Pekerjaan/Profesi :
( ) Pelajar/Mahasiswa ( ) PNS (Pegawai Negeri Sipil)
( ) Karyawan Swasta ( ) Lain – lain
6. Penghasilan/bulan :
( ) Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000
( ) Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000
( ) Rp 11.000.000 – Rp 15.000.000
( ) > Rp 15.000.000
7. Apakah Pernah Membeli Domino’s Pizza ?
( ) Pernah ( ) Belum Pernah
8. Pengalaman membeli Domino’s Pizza
( ) Delivery ( ) Dine-in
9. Berapa kali anda pernah membeli Domino’s Pizza ?
( ) 1 kali ( ) 3 kali
( ) 2 kali ( ) >3 kali
97
III. PERNYATAAN
Brand image
No Recognition (Pengenalan) STS TS N S SS
1 Brand Domino’s Pizza sudah cukup
populer di indonesia
2 Domino’s Pizza memiliki karakteristik
produk yang berbeda
Reputation (Reputasi)
3 Domino’s Pizza Lebih unggul di banding
merk lain
4 Domino’s Pizza Memiliki Reputasi yang
baik
Affinity (Afinitas)
5 Domino’s Pizza Sudah sesuai dengan
Harapan
Kualitas Produk
No Performance STS TS N S SS
6 Memiliki Cita rasa yang enak
7 Produk Domino’s Pizza di buat dengan
bahan-bahan yang Segar
Feature
8 Produk Domino’s Pizza memiliki banyak
aneka ragam varian
9
Produk Domino’s mamiliki ciri khas
Pada Pizza Medium Thincrust dibanding
merk lain
Reliability
10 Kemasan Domino’s Pizza menggunakan
bahan yang Berkualitas dan aman
Conformance to Spesification
11
Dalam menyajikan produk domino’s
pizza sudah sesuai SOP (Standar
Operasional Prosedur)
12 Setiap Pembelian Domino’s Pizza
memiliki rasa Yang konsisten
98
Kualitas Pelayanan
No Tangible (bukti Langsung) STS TS N S SS
13 Penampilan pelayan rapih dan sopan
14 Toko dominos pizza ciputat memiliki
fasilitas yang lengkap
Reliability
15 Pelayan melayani dengan cepat dan
tanggap
16
Domino’s pizza menyediadan alat
pemesanan seperti pesan online via
aplikasi dan itu sangat memudahkan
customer untuk memesan
Responsivenes (daya tangkap)
17 Pelayan Domino’s pizza cepat tanggap
dengan keluhan cusomer
18 Pelayan Dominos pizza mampu
berkomunikasi dengan baik dan jelas
Assurance (Jaminan)
19
Dominos menyediakan garansi 30 menit
untuk delivery dan 15 menit untuk dine
in.
20 Pelayan menjamin produk di terima
customer dengan aman
Empati
21 Pelayan bersikap sopan dan ramah
22 Pelayan mendengarkan keluhan customer
dan memberikan solusi
Keputusan Pembelian
No Pemilihan produk STS TS N S SS
23 Saya membeli produk dominos pizza
karna kualitasnya
24
Saya memilih somino’s pizza karna
banyak pilihan menu lain tak hanya pizza
saja
Pemilihan merek
25 Saya memilih domino’s pizza karna
brand nya sudah terpercaya
26 Brand Domino’s Pizza memiliki Reputasi
yang sangat baik
99
Pilihan penyalur
27 Domino’s pizza ciputat dekat dengan
rumah saya
28 Domino’s pizza ciputat ketersediaan
produk selalu lengkap
Waktu pembelian
29 Saya selalu membeli saat adanya promo
30 Saya hanya membeli disaat saya
membutuhkannya
Jumlah pembelian
31 saya membeli domino’s pizza sesuai
kebutuhan
32 Keberagaman menu mempengaruhi saya
untuk mencoba produk lainnya
Metode Pembayaran
33 Domino’s Pizza menyediakan uang
Kembalian
34
Domino’s Pizza menyediakan banyak
alat pembayaran non tunai, seperti EDC,
DANA ,OVO dll
Terima kasih atas kerja sama Saudara/I
100
Lampiran 2 Data Penelitian
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12
1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5
3 5 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5
4 5 5 3 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 5
5 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4
6 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4
7 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5 3 3 3 3 3 4 4
8 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 5 5 3 4 4
11 4 4 3 4 5 4 4 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4
12 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5
13 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
14 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
16 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
17 4 4 1 4 3 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4
18 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
19 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
20 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 5
21 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
24 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5
26 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
27 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5
28 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4
29 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
30 3 5 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3 3 3 5 5 5
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 5 4 5 5 5
33 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5
34 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 5 3 4 2 4 4
35 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5
36 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
37 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5
38 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4
39 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 5 5 5
40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
41 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
43 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
44 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4
45 4 4 4 4 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5
46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
47 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
48 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5
50 5 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
BRAND IMAGE KEPUTUSAN PEMBELIANNO
101
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
52 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4
53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
54 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5
55 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5
58 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5
59 4 4 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5
60 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
61 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
62 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5
63 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5
64 5 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5
65 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
68 5 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4
69 3 3 3 3 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5
70 4 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 3 5 4 5 5 5
71 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
73 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4
74 3 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4
75 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
76 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5
77 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 5
78 5 5 3 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5
79 5 4 3 5 5 4 4 4 5 3 5 5 4 4 4 5 5
80 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5
81 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5
82 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 5 5
83 3 3 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5
84 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4
85 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5
86 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5
87 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 3 4 4 5
88 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5
89 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 4
90 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4
91 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4
92 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5
93 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
94 4 4 5 5 3 4 4 5 5 3 4 3 4 4 5 4 5
95 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 5 4 4 4 5
96 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5
97 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 3 5 5 5 4
98 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
99 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4
100 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4
BRAND IMAGE KEPUTUSAN PEMBELIANNO
102
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10
1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3
2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
3 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4
4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3
6 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
7 3 4 3 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 3 4 4 4
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4
11 5 4 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4
12 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
17 3 3 4 4 4 5 4 2 4 4 2 3 4 4 5 5 5
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4
21 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
24 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5
28 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
29 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3
30 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
32 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 3
33 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
34 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4
35 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
36 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3
37 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 5 4
38 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
39 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
41 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
44 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
45 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5
46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
47 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
48 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
50 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5
KUALITAS PRODUK KUALITAS PELAYANANNO
103
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
54 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5
55 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
57 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4
58 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
61 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5
62 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5
63 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5
64 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
65 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5
66 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
68 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5
69 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5
70 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 5 4
71 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
73 4 5 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5
74 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
75 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
76 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4
77 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5
78 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4
79 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4
80 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4
81 4 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4
82 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4
83 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 5
84 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4
85 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4
86 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4
87 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
88 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 5
89 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5
90 5 4 4 5 5 5 3 5 3 4 4 4 5 3 4 5 5
91 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 5 5
92 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5
93 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
94 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4
95 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
96 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4
97 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5
98 5 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5
99 5 4 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5
100 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5
KUALITAS PRODUK KUALITAS PELAYANANNO
104
Lampiran 3 Hasil Uji SPSS: Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Variabel Brand image
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.787 .800 5
2. Variabel Kualitas Produk
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.834 .855 7
Brand
Image 1
Brand
Image 2
Brand
Image 3
Brand
Image 4
Brand
Image 5 Total BI
Pearson Correlation 1 ,501* .342 ,615
** .420 ,736**
Sig. (2-tailed) .025 .139 .004 .065 .000
N 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,501* 1 .212 ,520
* .295 ,614**
Sig. (2-tailed) .025 .369 .019 .206 .004
N 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .342 .212 1 .435 ,564**
,747**
Sig. (2-tailed) .139 .369 .055 .010 .000
N 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,615**
,520* .435 1 ,544
*,813
**
Sig. (2-tailed) .004 .019 .055 .013 .000
N 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .420 .295 ,564**
,544* 1 ,795
**
Sig. (2-tailed) .065 .206 .010 .013 .000
N 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,736**
,614**
,747**
,813**
,795** 1
Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
Correlations
Brand Image 1
Brand Image 2
Brand Image 3
Brand Image 4
Brand Image 5
Total BI
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
105
3. Variabel Kualitas Pelayanan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.863 .878 10
Kualitas
Produk 1
Kualitas
Produk 2
Kualitas
Produk 3
Kualitas
Produk 4
Kualitas
Produk 5
Kualitas
Produk 6
Kualitas
Produk 7 Total KP
Pearson Correlation 1 ,593** .226 ,486
*,767
** .024 .204 ,512*
Sig. (2-tailed) .006 .339 .030 .000 .922 .387 .021
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,593** 1 .412 ,527
*,690
** .242 ,536*
,724**
Sig. (2-tailed) .006 .071 .017 .001 .303 .015 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .226 .412 1 ,585** .384 .294 ,449
*,763
**
Sig. (2-tailed) .339 .071 .007 .094 .208 .047 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,486*
,527*
,585** 1 ,626
**,470
*,633
**,870
**
Sig. (2-tailed) .030 .017 .007 .003 .037 .003 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,767**
,690** .384 ,626
** 1 ,507* .431 ,784
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .094 .003 .023 .058 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .024 .242 .294 ,470*
,507* 1 ,505
*,620
**
Sig. (2-tailed) .922 .303 .208 .037 .023 .023 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .204 ,536*
,449*
,633** .431 ,505
* 1 ,738**
Sig. (2-tailed) .387 .015 .047 .003 .058 .023 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,512*
,724**
,763**
,870**
,784**
,620**
,738** 1
Sig. (2-tailed) .021 .000 .000 .000 .000 .004 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Kualitas Produk 4
Kualitas Produk 5
Kualitas Produk 6
Kualitas Produk 7
Correlations
Kualitas Produk 1
Kualitas Produk 2
Kualitas Produk 3
Total KP
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
106
4. Variabel Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.874 .881 12
Kualitas
Layanan
1
Kualitas
Layanan
2
Kualitas
Layanan
3
Kualitas
Layanan
4
Kualitas
Layanan
5
Kualitas
Layanan
6
Kualitas
Layanan
7
Kualitas
Layanan
8
Kualitas
Layanan
9
Kualitas
Layanan
10 Total KL
Pearson Correlation 1 .394 .162 ,700**
,506* .368 .249 .108 -.112 0.000 ,523
*
Sig. (2-tailed) .086 .494 .001 .023 .110 .290 .650 .639 1.000 .018
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .394 1 ,596** .263 ,465
*,459
*,512
* .185 .294 .355 ,641**
Sig. (2-tailed) .086 .006 .263 .039 .042 .021 .436 .209 .125 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .162 ,596** 1 .324 .411 ,567
**,632
** .404 ,544* .438 ,709
**
Sig. (2-tailed) .494 .006 .163 .072 .009 .003 .078 .013 .053 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,700** .263 .324 1 ,506
* .368 .249 .216 .224 0.000 ,591**
Sig. (2-tailed) .001 .263 .163 .023 .110 .290 .360 .343 1.000 .006
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,506*
,465* .411 ,506
* 1 ,699**
,609**
,630**
,453*
,540*
,859**
Sig. (2-tailed) .023 .039 .072 .023 .001 .004 .003 .045 .014 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .368 ,459*
,567** .368 ,699
** 1 .435 ,627** .412 ,772
**,791
**
Sig. (2-tailed) .110 .042 .009 .110 .001 .055 .003 .071 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .249 ,512*
,632** .249 ,609
** .435 1 ,668** .278 ,571
**,775
**
Sig. (2-tailed) .290 .021 .003 .290 .004 .055 .001 .235 .008 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .108 .185 .404 .216 ,630**
,627**
,668** 1 ,484
*,792
**,742
**
Sig. (2-tailed) .650 .436 .078 .360 .003 .003 .001 .031 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation -.112 .294 ,544* .224 ,453
* .412 .278 ,484* 1 ,477
*,566
**
Sig. (2-tailed) .639 .209 .013 .343 .045 .071 .235 .031 .034 .009
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation 0.000 .355 .438 0.000 ,540*
,772**
,571**
,792**
,477* 1 ,683
**
Sig. (2-tailed) 1.000 .125 .053 1.000 .014 .000 .008 .000 .034 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,523*
,641**
,709**
,591**
,859**
,791**
,775**
,742**
,566**
,683** 1
Sig. (2-tailed) .018 .002 .000 .006 .000 .000 .000 .000 .009 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Kualitas Layanan 9
Kualitas Layanan
10
Total KL
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Kualitas Layanan 4
Kualitas Layanan 5
Kualitas Layanan 6
Kualitas Layanan 7
Kualitas Layanan 8
Correlations
Kualitas Layanan 1
Kualitas Layanan 2
Kualitas Layanan 3
107
Lampiran 4 Hasil Statistik Deskriptif
Statistics
Brand image Kualitas Produk Kualiltas Layanan
Keputusan
Pembelian
N Valid 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0
Mean 20.69 29.82 43.31 50.99
Std. Deviation 2.264 2.672 4.394 4.626
Minimum 15 20 30 38
Maximum 25 35 50 60
Kep.
Pembelian
1
Kep.
Pembelian
2
Kep.
Pembelian
3
Kep.
Pembelian
4
Kep.
Pembelian
5
Kep.
Pembelian
6
Kep.
Pembelian
7
Kep.
Pembelian
8
Kep.
Pembelian
9
Kep.
Pembelian
10
Kep.
Pembelian
11
Kep.
Pembelian
12
Total
KPEM
Pearson Correlation 1 ,617**
,585** .440 .261 ,570
** .340 .367 .310 .304 ,628** .319 ,717
**
Sig. (2-tailed) .004 .007 .052 .267 .009 .142 .111 .184 .192 .003 .170 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,617** 1 ,638
** .407 .106 ,496* .130 ,537
*,682
** .428 ,636** .277 ,742
**
Sig. (2-tailed) .004 .002 .075 .656 .026 .584 .015 .001 .060 .003 .236 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,585**
,638** 1 ,707
**,480
* .425 .308 .306 .258 ,480* .404 .238 ,748
**
Sig. (2-tailed) .007 .002 .000 .032 .062 .186 .190 .272 .032 .077 .313 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .440 .407 ,707** 1 ,631
**,564
**,474
*,444
* .238 ,535* .276 .386 ,789
**
Sig. (2-tailed) .052 .075 .000 .003 .010 .035 .050 .311 .015 .238 .093 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .261 .106 ,480*
,631** 1 .290 .257 .014 -.109 .405 .295 .412 ,529
*
Sig. (2-tailed) .267 .656 .032 .003 .215 .273 .952 .647 .077 .207 .071 .017
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,570**
,496* .425 ,564
** .290 1 ,708** .424 .358 ,495
* .287 .287 ,769**
Sig. (2-tailed) .009 .026 .062 .010 .215 .000 .063 .122 .027 .220 .221 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .340 .130 .308 ,474* .257 ,708
** 1 .318 -.047 .435 .128 .125 ,564**
Sig. (2-tailed) .142 .584 .186 .035 .273 .000 .171 .843 .055 .590 .600 .010
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .367 ,537* .306 ,444
* .014 .424 .318 1 ,673** .302 ,484
* .413 ,646**
Sig. (2-tailed) .111 .015 .190 .050 .952 .063 .171 .001 .196 .031 .071 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .310 ,682** .258 .238 -.109 .358 -.047 ,673
** 1 .113 .409 .052 ,475*
Sig. (2-tailed) .184 .001 .272 .311 .647 .122 .843 .001 .635 .074 .828 .034
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .304 .428 ,480*
,535* .405 ,495
* .435 .302 .113 1 ,650** .349 ,696
**
Sig. (2-tailed) .192 .060 .032 .015 .077 .027 .055 .196 .635 .002 .131 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,628**
,636** .404 .276 .295 .287 .128 ,484
* .409 ,650** 1 ,461
*,683
**
Sig. (2-tailed) .003 .003 .077 .238 .207 .220 .590 .031 .074 .002 .041 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .319 .277 .238 .386 .412 .287 .125 .413 .052 .349 ,461* 1 ,529
*
Sig. (2-tailed) .170 .236 .313 .093 .071 .221 .600 .071 .828 .131 .041 .016
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation ,717**
,742**
,748**
,789**
,529*
,769**
,564**
,646**
,475*
,696**
,683**
,529* 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .017 .000 .010 .002 .034 .001 .001 .016
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Kep. Pembelian 10
Correlations
Kep. Pembelian 1
Kep. Pembelian 2
Kep. Pembelian 3
Kep. Pembelian 4
Kep. Pembelian 5
Kep. Pembelian 6
Kep. Pembelian 7
Kep. Pembelian 8
Kep. Pembelian 9
Kep. Pembelian 11
Kep. Pembelian 12
Total KPEM
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
108
Lampiran 5 Hasil Uji SPSS: Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .98473193
Most Extreme Differences Absolute .078
Positive .078
Negative -.070
Test Statistic .078
Asymp. Sig. (2-tailed) .141c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
2. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Brand image .509 1.965
Kualitas Produk .410 2.440
Kualiltas Layanan .476 2.101
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
3. Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model Durbin-Watson
1 1.988a
a. Predictors: (Constant), Kualiltas Layanan, Brand image, Kualitas Produk
b. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
109
4. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.258 2.481 -.910 .365
Brand image -.022 .075 -.034 -.287 .775
Kualitas Produk .045 .103 .066 .437 .663
Kualiltas Layanan .071 .058 .169 1.222 .225
a. Dependent Variabel: Absolut Residual
110
Lampiran 6 Hasil Uji SPSS : Hasil Uji Regresi Linier
1. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .788a .621 .609 2.894
a. Predictors: (Constant), Kualiltas Layanan, Brand image, Kualitas Produk
b. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
2. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.465 3.391 3.086 .003
Brand image .124 .180 .061 .690 .492
Kualitas Produk .437 .170 .252 2.568 .012
Kualiltas Layanan .576 .096 .547 6.000 .000
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
3. Hasil Uji Signifikansi ASimultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1314.987 3 438.329 52.338 .000b
Residual 804.003 96 8.375
Total 2118.990 99
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Kualiltas Layanan, Brand image, Kualitas Produk
111
4. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.465 3.391 3.086 .003
Brand image .124 .180 .061 .690 .492
Kualitas Produk .437 .170 .252 2.568 .012
Kualiltas Layanan .576 .096 .547 6.000 .000
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian