27
Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang- undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 6239 “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA” Oleh : Liana Endah Susanti Universitas Soerjo Ngawi ABSTRACT Along with the economic development, the necessary of fund become increase in the trading sectors. There are kinds of guarantee object that used for civil law such as pawn, mortgage and fiducia guarantee. Fiducia as an institute of guarantee is ruled by UU No. 42, 1999. But in the implementation, there are some weakness from UU No. 42, 1999 is ruled fiducia guarantee so the Government tries to make a new regulation for it. It is the regulation of Minister of Finance of Republic Indonesia No. 130/PMK.010/2012. The legislated of that regulation make a better change to business sector. The regulation gives more guarantee of law certainty between the parties. Because of it to increase the quality service effectively and efficiently the Government develops the online system of fiducia guarantee registration. The purpose of the research is to know about the impact of online system of fiducia guarantee registration with the existence of UU No. 42, 1999 is ruled fiducia guarantee. The research method used is juridical empiric whereas the data collecting technique is bibliography study. Then the data is analyzed qualitatively. From the analysis of data, it can be figured out and obtained that the UU No. 42, 1990 is ruled fiducia guarantee and the implementation about the online system of fiducia guarantee registration is not quite synchronize. Then the positive side of the online system of fiducia guarantee registration can be enjoy generally, by the register and by functionary official of fiducia guarantee but the negative side comes from the application program of fiducia guarantee registration and the internet connection network in Indonesia. Keywords : Fiducia Guarantee, The Online System of Fiducia Guarantee Registration A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kebutuhan akan dana yang besar dan terus meningkat bagi dunia usaha, perlu diimbangi dengan adanya ketentuan hukum yang mengatur mengenai lembaga penjaminan secara jelas dan lengkap. Jaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen- jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103

“PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

  • Upload
    doliem

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

“PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI

UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN

FIDUSIA”

Oleh :

Liana Endah Susanti

Universitas Soerjo Ngawi

ABSTRACT

Along with the economic development, the necessary of fund become

increase in the trading sectors. There are kinds of guarantee object that used for

civil law such as pawn, mortgage and fiducia guarantee. Fiducia as an institute

of guarantee is ruled by UU No. 42, 1999.

But in the implementation, there are some weakness from UU No. 42,

1999 is ruled fiducia guarantee so the Government tries to make a new

regulation for it. It is the regulation of Minister of Finance of Republic

Indonesia No. 130/PMK.010/2012.

The legislated of that regulation make a better change to business sector.

The regulation gives more guarantee of law certainty between the parties.

Because of it to increase the quality service effectively and efficiently the

Government develops the online system of fiducia guarantee registration.

The purpose of the research is to know about the impact of online system

of fiducia guarantee registration with the existence of UU No. 42, 1999 is ruled

fiducia guarantee.

The research method used is juridical empiric whereas the data collecting

technique is bibliography study. Then the data is analyzed qualitatively.

From the analysis of data, it can be figured out and obtained that the UU

No. 42, 1990 is ruled fiducia guarantee and the implementation about the online

system of fiducia guarantee registration is not quite synchronize. Then the

positive side of the online system of fiducia guarantee registration can be enjoy

generally, by the register and by functionary official of fiducia guarantee but the

negative side comes from the application program of fiducia guarantee

registration and the internet connection network in Indonesia.

Keywords : Fiducia Guarantee, The Online System of Fiducia Guarantee

Registration

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kebutuhan akan dana yang

besar dan terus meningkat bagi

dunia usaha, perlu diimbangi

dengan adanya ketentuan hukum

yang mengatur mengenai lembaga

penjaminan secara jelas dan

lengkap. Jaminan fidusia adalah

salah satu bentuk lembaga pen-

jaminan yang awal terbentuknya

masih didasarkan oleh yurispru-

103

Page 2: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

densi dan belum diatur dalam

peraturan perundang-undangan

secara jelas dan komprehensif.

Kebutuhan hukum harus senantiasa

terpenuhi untuk semakin memacu

pembangunan nasional dan untuk

lebih menjamin kepastian hukum

serta perlindungan hukum bagi para

pihak yang berkepentingan. Untuk

itu perlu dibentuk Undang-Undang

yang mengatur secara lengkap dan

jelas mengenai jaminan fidusia dan

didaftarkan pada Kantor Pendaf-

taran Fidusia. Berdasarkan pertim-

bangan tersebut maka lahirlah

Undang-Undang Nomor 42 Tahun

1999 Tentang Jaminan Fidusia.

Seiring dengan berjalannya

Undang-Undang tersebut, dunia

jaminan fidusia semakin berkem-

bang pesat di kalangan pelaku

bisnis pembiayaan dan dunia

perbankan. Undang-Undang ter-

sebut diharapkan mampu memberi-

kan perlindungan hukum dan

kepastian hukum bagi para pihak

yang berkepentingan, karena

sebelumnya hanya diatur

berdasarkan yurisprudensi yang

kurang memberikan kepastian

hukum.

Namun pada praktiknya

masih banyak kendala-kendala yang

timbul dari pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 42 Tahun 1999,

yakni menunjukkan kurangnya

penegakan hukum dalam pelak-

sanaannya. Undang-Undang Nomor

42 Tahun 1999 Tentang Jaminan

Fidusia masih banyak mengandung

kelemahan-kelemahan, antara lain :

a. Tidak diatur jangka waktu

pendaftaran akta jaminan

fidusia sehingga memunculkan

banyak konflik;

b. Tidak ada keseragaman

penggunaan Data Base di

Kantor Pendaftaran Jaminan

Fidusia sehingga memung-

kinan terjadinya fidusia ulang;

c. Tidak ada sanksi yang tegas

atas jaminan fidusia yang

dilakukan dibawah tangan;

d. Kurang memberikan rasa

keadilan bagi debitur karena

tidak ada sanksi yang tegas

terhadap penggunaan “Kuasa

Jual’ yang jelas-jelas berten-

tangan dengan cara eksekusi

sesuai Undang-Undang Nomor

42 Tahun 1999 Tentang

Jaminan Fidusia; dan

e. Banyaknya jaminan fidusia

yang dilakukan dibawah

tangan menimbulkan konflik

mengenai keabsahan tanda

tangan dalam kuasa tersebut,

kecuali dilegalisasi oleh notaris

atau dibuat kuasa notarial.

Adanya kelemahan dari

Undang-Undang Nomor 42 Tahun

1999 Tentang Jaminan Fidusia

tersebut mengharuskan Pemerintah

mengeluarkan Peraturan setingkat

Menteri untuk mengatasi kelemahan

dalam pelaksanaan Undang-Undang

tersebut. Untuk itu lahirlah

Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor

130/PMK.010/2012 yang mengatur

lebih lanjut mengenai pelaksanaan

jaminan fidusia. Dalam Peraturan

Menteri Keuangan tersebut telah

diatur hal-hal yang sebelumnya

belum diatur dalam Undang-

Undang sebelumnya, antara lain :

104

Page 3: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

a. Mewajibkan mendaftarkan

jaminan fidusia di Kantor

Pendaftaran Fidusia;

b. Menegaskan jangka waktu

pendaftaran untuk menjamin

kepastian hukum;

c. Mengatur masalah tata cara

penarikan benda jaminan

fidusia sehingga tidak

bertentangan dengan rasa

keadilan;

d. Diperlukan sanksi yang tegas

terhadap pelanggaran keten-

tuan dalam pelaksanaan

pendaftaran jaminan fidusia;

dan

e. Memberikan rasa keadilan

dengan melaksanakan pendaf-

taran obyek jaminan fidusia,

apabila debitur wanprestasi

akan ditempuh cara-cara

eksekusi sesuai Undang-

Undang Nomor 42 Tahun 1999

Tentang Jaminan Fidusia.

Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 130/PMK.010/2012 tersebut

membawa perubahan yang lebih

baik bagi para pebisnis. Karena

lebih memberi jaminan kepastian

hukum antara para pihak. Pelayanan

yang prima, efektif dan efisien juga

sangat dibutuhkan. Oleh karena itu,

sistem pendaftaran jaminan fidusia

saat ini telah dikembangkan secara

online.

Peluncuran sistem pelayanan

pendaftaran jaminan fidusia online

tersebut merupakan terobosan baru

di dunia penjaminan dalam

memberikan pelayanan yang terbaik

bagi masyarakat. Diharapkan

dengan adanya fidusia online ini

pelayanan di bidang fidusia dapat

berjalan dengan cepat, akurat dan

bebas dari pungutan liar.

Namun seiring waktu dengan

diluncurkannya pendaftaran fidusia

online, ada hal-hal yang perlu

disikapi oleh para pihak terkait yang

peduli dengan kepastian hukum

agar tidak terjadi permasalahan

yang timbul di kemudian hari.

Dalam sistemnya, fidusia online

memang sangat bagus tetapi dalam

kajian yuridis ada beberapa hal

yang dapat dikritisi agar lebih

memberikan kepastian hukum. Oleh

karena itu peneliti tertarik untuk

mengkaji dan menganalisis tentang

: “Pengaruh Fidusia Online

terhadap Eksistensi Undang-

Undang Nomor 42 Tahun 1999

tentang Jaminan Fidusia”

2. Permasalahan

Berdasarkan hal-hal yang

telah diuraikan pada latar belakang

tersebut diatas, maka peneliti

merumuskan permasalahan sebagai

berikut :

a. Bagaimana implementasi

pendaftaran jaminan fidusia

online sesuai Undang-Undang

Nomor 42 Tahun 1999

Tentang Jaminan Fidusia ?

b. Apakah kelebihan dan

kelemahan dari pelaksanaan

pendaftaran fidusia online di

Indonesia ?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Untuk mengetahui implement-

tasi pendaftaran fidusia online

sesuai Undang-Undang Nomor

105

Page 4: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

42 tahun 1999 tentang jaminan

fidusia.

b. Untuk mengetahui kelebihan

dan kelemahan dari

pelaksanaan pendaftaran

jaminan fidusia online di

Indonesia.

4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang

ingin dicapai adalah sebagai berikut

a. Sebagai bahan kajian lebih

lanjut yang bertitik tolak dari

permasalahan penelitian.

b. Untuk melatih dan meng-

aplikasikan suatu teori ke

dalam praktik serta untuk

menambah pengetahuan dan

wawasan bagi peneliti.

c. Memberikan sumbangan pemi-

kiran atau informasi kepada

masyarakat khususnya kepada

perusahaan pembiayaan.

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan Umum Tentang

Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan dibagi

menjadi dua yaitu lembaga

depository dan non depository.

Lembaga keuangan depository

diberikan kewenangan untuk

menerima simpanan dari masya-

rakat dan memberikan pinjaman

secara langsung kepada masyarakat.

Lembaga keuangan depository

dibagi menjadi tiga kategori yakni

bank, simpan pinjam dan lembaga

keuangan mikro. Sedangkan

lembaga keuangan non depository

merupakan lembaga keuangan non

bank yang tidak diberikan

kewenangan menerima simpanan

dari masyarakat. Lembaga

keuangan non depository terdiri atas

pasar modal, perusahaan asuransi,

pegadaian, leasing, lembaga

pembiayaan, modal ventura dan

pembiayaan infrastruktur.

Lebih lanjut akan dibahas

tentang lembaga pembiayaan.

Lembaga pembiayaan adalah badan

usaha yang melakukan kegiatan

pembiayaan dalam bentuk

penyediaan dana atau barang modal.

Menurut Peraturan Presiden Nomor

9 Tahun 2009 Tentang Lembaga

Pembiayaan Pasal 9 “Lembaga

pembiayaan dilarang menarik dana

secara langsung dari masyarakat

dalam bentuk giro, deposito dan

tabungan.

Macam-macam lembaga

pembiayaan terdiri dari :

a. Perusahaan pembiayaan adalah

lembaga pembiayaan yang

terdiri dari leasing, factoring,

usaha kartu kredit dan

pembiayaan konsumen;

b. Perusahaan modal ventura

adalah badan usaha yang

melakukan pembiayaan atau

penyertaan modal perusahaan

untuk jangka waktu tertentu

dalam bentuk penyertaan

saham, obligasi, konversi,

pembagian atas hasil usaha;

dan

c. Perusahaan pembiayaan

infrastruktur.

Perkembangan perusahaan

pembiayaan di Indonesia dapat

berkembang dengan baik dibanding

perusahaan yang lain. Berikut ini

pengertian dari macam-macam

perusahaan pembiayaan yang

berhubungan dengan pendaftaran

fidusia online.

106

Page 5: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

Pembiayaan konsumen ada-

lah pembiayaan untuk pengadaan

barang berdasarkan kebutuhan

konsumen dengan pembayaran

secara angsuran.

Ciri–ciri pembiayaan konsu-

men adalah sebagai berikut :

a. Bentuk pembiayaan bukan

pinjaman tunai;

b. Barang yang dipinjamkan

adalah barang konsumsi bukan

barang modal;

c. Hak kepemilikan barang ada

pada nasabah;

d. Kemungkinan melibatkan tiga

belah pihak yaitu : bank,

perusahaan pembiayaan dan

nasabah. Tetapi bank tidak

bertindak sendiri, yang

bertindak yaitu affiliated

company dari bank dan

perusahaan pembiayaan yang

mandiri; dan

e. Pembayaran angsuran

didasarkan atas harga barang

bukan harga sewa barang.

Leasing adalah pembiayaan

perusahaan dalam bentuk

penyediaan barang modal baik

dengan hak opsi (finance lease) atau

tanpa hak opsi (operating lease)

untuk jangka waktu tertentu dengan

pembayaran secara angsuran.

Ciri–ciri leasing adalah

sebagai berikut :

a. Bentuk pembiayaan bukan

pinjaman seperti halnya kredit

bank;

b. Barang yang dipinjam adalah

barang modal;

c. Hak milik atas barang ada pada

lessor atau bisa ada pada

leassee (penyewa); dan

d. Pembayaran angsuran bisa

didasarkan atas harga barang

maupun harga sewa barang.

2. Tinjauan Umum Tentang

Jaminan

Rumusan atau definisi yang

tegas tentang jaminan dalam Kitab

Undang-Undang tidak ditemukan.

Diberbagai literatur digunakan

istilah “zekerheid” untuk jaminan

dan “zekerheidsrecht” untuk hukum

jaminan atau hak jaminan

tergantung pada bunyi atau maksud

kalimat yang bersangkutan, sebab

“recht” dalam bahasa Belanda dapat

berarti hukum, hak atau keadilan,

sedangkan hukum menurut Bahasa

Inggris adalah law dan hak berarti

right.1

Namun jika disimak, istilah

hukum jaminan ternyata mem-

punyai makna yang lebih luas dan

umum serta bersifat mengatur

dibandingkan dengan hak jaminan

seperti halnya hukum kebendaan

yang mempunyai ruang lingkup

yang lebih luas dan mempunyai

sifat mengatur daripada hak

kebendaan.

Petunjuk yang dapat dipakai

untuk menentukan rumusan jaminan

adalah Pasal 1131 dan 1132 Kitab

Undang-Undang Hukum Perdata

yang mensyaratkan bahwa tanpa

diperjanjikan seluruh harta

kekayaan debitur merupakan

jaminan bagi pelunasan hutangnya.

1 Frieda Husni Hasbullah, Hukum

Kebendaan Perdata – Hak-Hak

Yang Memberi Jaminan, Ind Hill,

Jakarta, 2009, h.6.

107

Page 6: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

Perjanjian jaminan mempu-

nyai sifat accesoir, yaitu perjanjian

tambahan yang tergantung pada

perjanjian pokoknya. Perjanjian

pokok adalah perjanjian pinjam

meminjam atau utang piutang yang

diikuti dengan perjanjian tambahan

sebagai jaminan. Perjanjian

tambahan tersebut dimaksudkan

agar keamanan kreditur telah

terjamin dan bentuknya dapat

berupa jaminan perorangan maupun

jaminan kebendaan.

Jaminan perorangan dapat

dilakukan dengan perjanjian

penangggungan misalnya borgtocht,

garansi dan lain-lain. Sedangkan

jaminan kebendaan dapat dilakukan

melalui gadai, fidusia, hipotik dan

hak tanggungan.

a. Jaminan Perorangan

Menurut Subekti,

jaminan perorangan adalah

suatu perjanjian antara seorang

berpiutang atau kreditur

dengan seorang ketiga yang

menjamin dipenuhinya

kewajiban-kewajiban si

berhutang atau debitur.2

Dengan demikian

jaminan perorangan merupakan

jaminan yang menimbulkan

hubungan langsung dengan

orang tertentu atau pihak ketiga

artinya tidak memberikan hak

untuk didahulukan pada benda-

benda tertentu, karena harta

kekayaan pihak ketiga tersebut

hanyalah merupakan jaminan

2 Subekti, Jaminan-Jaminan untuk

Pemberian Kredit Menurut Hukum

Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti,

Bandung, 1989, h.15

bagi terselenggaranya suatu

perikatan seperti borgtocht.

Selanjutnya Pasal 1822 Kitab

Undang-Undang Hukum Perdata

menyatakan :

1) Seorang penanggung tidak

dapat mengikatkan diri untuk

lebih, maupun dengan syarat-

syarat yang lebih berat,

daripada perikatan si berutang;

dan

2) Adapun penanggungan boleh

diadakan untuk hanya sebagian

saja dari utangnya, atau dengan

syarat-syarat yang kurang. Jika

penanggungan diadakan untuk

lebih dari utangnya, atau

dengan syarat-syarat yang

lebih berat, maka perikatan itu

tidak sama sekali batal,

melainkan ia adalah hanya

untuk apa yang diliput oleh

perikatan pokoknya.

b. Jaminan Kebendaan

Jaminan kebendaan ada-

lah jaminan yang memberikan

kepada kreditur atas suatu

kebendaan milik debitur hak

untuk memanfaatkan benda

tersebut jika debitur melakukan

wanprestasi. Benda milik

debitur yang dijaminkan dapat

berupa benda bergerak maupun

benda tidak bergerak. Untuk

benda bergerak dapat dijamin-

kan dengan gadai (pand) dan

fidusia, sedangkan untuk benda

tidak bergerak, setelah

berlakunya Undang-Undang

Hak Tanggungan hanya dapat

dibebankan dengan hipotik atas

kapal laut dengan bobot 20 M3

ke atas dan pesawat terbang

108

Page 7: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

serta helikopter. Sedangkan

untuk tanah beserta benda-

benda yang berkaitan dengan

tanah dapat dibebankan dengan

hak tanggungan.

Jika debitur melakukan

wanprestasi maka dalam

jaminan kebendaan kreditur

mempunyai hak didahulukan

(preferent) dalam pemenuhan

piutangnya di antara kreditur-

kreditur lainnya dari hasil

penjualan harta benda milik

debitur. Dengan demikian

jaminan kebendaan mempu-

nyai ciri-ciri yang berbeda dari

jaminan perorangan. Ciri-ciri

yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

1) Merupakan hak mutlak

(absolut) atas suatu benda;

2) Kreditur mempunyai hu-

bungan langsung dengan

benda-benda tertentu milik

debitur;

3) Dapat dipertahankan ter-

hadap tuntutan oleh

siapapun;

4) Selalu mengikuti bendanya

di tangan siapapun benda

itu berada (droit desuite /

zaaksgevolg);

5) Mengandung asas prioritas,

yaitu hak kebendaan yang

lebih dulu terjadi akan lebih

diutamakan daripada yang

terjadi kemudian (droit de

preference);

6) Dapat diperalihkan seperti

hipotik; dan

7) Bersifat perjanjian tambah-

an (accesoir).

3. Tinjauan Umum Tentang

Jaminan Fidusia

Subekti mengatakan bahwa

dalam fidusia terkandung kata

“fides” berarti kepercayaan, pihak

berutang percaya bahwa pihak

berpiutang memiliki barangnya itu

hanya untuk jaminan. Dalam

bukunya yang lain Subekti

menjelaskan arti kata “fiduciair”

adalah kepercayaan yang diberikan

secara bertimbal balik oleh satu

pihak kepada yang lain, bahwa apa

yang keluar ditampakkan sebagai

pemindahan milik, sebenarnya

hanya suatu jaminan saja untuk

suatu utang.3

Pada dasarnya fidusia adalah

suatu perjanjian accesoir antara

debitur dan kreditur yang isinya

pernyataan penyerahan hak milik

secara kepercayaan atas benda-

benda bergerak milik debitur

kepada kreditur namun benda-benda

tersebut masih tetap dikuasai oleh

debitur sebagai peminjam pakai dan

bertujuan hanya untuk jaminan atas

pembayaran kembali uang

pinjaman. Untuk penyerahannya

dilakukan secara constitutum

possessorium (verklaring van

houderschap) artinya, penyerahan

dengan melanjutkan penguasaan

atas benda-benda yang

bersangkutan karena benda-benda

tersebut memang masih berada di

tangan debitur.

Dengan demikian jika

disimak dalam perjanjian dengan

jaminan fidusia ini dalam suatu

momentum telah terjadi suatu

perjanjian dengan dua perbuatan

3 Ibid

109

Page 8: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

sekaligus yaitu di satu pihak debitur

menyerahkan hak milik atas benda-

bendanya secara kepercayaan

kepada kreditur artinya benda-

benda tersebut secara fisik tidak

diserahkan tetapi hanya hak

miliknya saja. Dilain pihak pada

saat yang sama kreditur selaku

pemilik baru benda-benda itu

meminjamkannya benda-benda

yang bersangkutan secara keper-

cayaan kepada debitur untuk

dipakai atau digunakan oleh debitur

tanpa kreditur harus menyerah-

kannya karena memang masih

dalam penguasaan debitur.

Perjanjian jaminan fidusia

adalah bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari perjanjian kredit

telah ditentukan hal-hal yang

disepakati oleh debitur dan kreditur,

antara lain debitur memberikan

jaminan fidusia. Kesepakatan

tersebut berlaku sebagai undang-

undang bagi para pihak. Apabila

debitur wanprestasi, kreditur dapat

melaksanakan haknya sesuai

dengan isi perjanjian. Pelaksanaan

perjanjian tersebut adalah

perwujudan asas dari asas kekuatan

mengikat perjanjian jaminan

fidusia.4

Memang ada persamaan

antara fidusia dengan gadai, namun

antara keduanya juga terdapat

perbedaan prinsip yang membe-

dakan kedua lembaga jaminan

4 Oey Hoey Tiong, Fidusia Sebagai

Jaminan Unsur-Unsur Perikatan,

Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985,

h.36

tersebut. Prinsip utama dari jaminan

fidusia adalah :5

a. Bahwa secara riil, pemegang

fidusia hanya berfungsi sebagai

pemegang jaminan saja, bukan

sebagai pemilik yang

sebenarnya;

b. Hak pemegang fidusia untuk

mengeksekusi barang jaminan

baru ada jika ada wanprestasi

dari pihak debitur;

c. Apabila hutang sudah dilunasi,

maka obyek jaminan fidusia

harus dikembalikan kepada

pihak pemberi fidusia; dan

d. Jika hasil penjualan (eksekusi)

barang fidusia melebihi jumlah

hutangnya, maka sisa hasil

penjualan harus dikembalikan

kepada pemberi fidusia.

Manfaat lembaga jaminan

fidusia ini terutama dirasakan oleh

pemberi fidusia atau debitur yang

disatu sisi memerlukan dana untuk

meneruskan atau mengembangkan

usahanya dan disisi lain juga tetap

memerlukan barang yang

dijaminkan dalam fidusia tersebut

untuk menunjang usahanya.

Jaminan fidusia sebagai salah satu

lembaga jaminan sekarang ini turut

serta memegang peranan penting

dalam pembangunan ekonomi

Indonesia, khususnya di bidang

perbankan sebagai lembaga yang

menyalurkan kredit dalam

memenuhi kebutuhan modal.

Karena perkembangan ekonomi dan

perdagangan akan diikuti oleh

perkembangan kebutuhan akan

5 Munir Fuady, Jaminan Fidusia, Cet.

II, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung,

2003, h.4.

110

Page 9: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

kredit dan pemberian fasilitas kredit

ini memerlukan jaminan demi

keamanan pemberian kredit

tersebut.6

4. Sejarah Terbentuknya Per-

aturan Perundang-undangan

tentang Jaminan Fidusia

Pada masa Romawi, fidusia

dikenal dengan Fidusia Cum

Creditore dan Fidusia Cum Amico.

Fidusia Cum Creditore yaitu

dimana barang-barang debitur

diserahkan miliknya kepada

kreditur hanya sebagai jaminan

hutang, tetapi dalam Fidusia Cum

Amico hanya dimaksudkan sebagai

pengangkatan seorang wakil untuk

memelihara kepentingan, jadi tidak

ada penyerahan hak milik atau

jaminan hutang sebagaimana

dilakukan dalam pengikatan fidusia

saat ini.7

Selanjutnya lembaga fidusia

ini dikenal dalam berbagai nama.

Asser van Oven menyebutnya

sebagai “zekerheid-eigendom” (hak

milik sebagai jaminan), Blom

menyebutnya “bezitloos

zekerheidsrecht” (hak jaminan

tanpa penguasaan), Kahrel memberi

nama “verruimd Pandbegrip”

(pengertian gadai yang diperluas)

dan A. Veenhoven menamakannya

“eigendomoverdracht tot zekerheid”

6 Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Jaminan Di Indonesia

Pokok-Pokok Hukum Jaminan Dan

Jaminan Perorangan, Liberty,

Yogyakarta,1980, h.1 7 Munir Fuady, Op.Cit., h.8.

(penyerahan hak milik sebagai

jaminan).8

Keberadaan jaminan fidusia

di Indonesia tidak terlepas dari

kedudukan Indonesia sebagai

daerah jajahan Belanda, dimana

Belanda menerapkan hukum yang

sama dengan yang berlaku di negeri

Belanda. Sehingga dengan

sendirinya jaminan fidusia yang ada

di hukum perdata Belanda juga

berlaku dan dipakai di Indonesia.

Di negara Belanda lembaga

jaminan fidusia tidak diatur dalam

Burgerlijk Wetboek (Kitab Undang-

Undang Hukum Perdata) karena

pada waktu meresepsi hukum

Romawi ke dalam hukum Belanda,

lembaga jaminan fidusia sudah

hilang terdesak oleh lembaga

jaminan gadai dan hipotik.

Lembaga jaminan yang diatur

dalam BW Belanda hanya gadai

untuk barang bergerak dan hipotik

untuk barang tetap. Dengan

sendirinya Kitab Udang-Undang

Hukum Perdata Indonesia

berdasarkan asas konkordansi juga

tidak mengatur lembaga jaminan

fidusia.

Di negeri Belanda sendiri

pemberlakuan hukum fidusia

berdasarkan keputusan Hakim Hoge

Raad : Bierbrouwerij Arrest tanggal

25 Januari 1929. Pemberlakuan

fidusia di Hindia Belanda pada

waktu itu juga hanya berdasarkan

8 Mariam Darus Badrulzaman, Bab-

Bab Tentang Creditverband, Gadai

& Fiducia, Alumni, Bandung, 1987,

h.89-90.

111

Page 10: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

yurisprudensi dan belum ada aturan

khususnya.9

Setelah lembaga Jaminan

Fidusia memperolah pengakuan di

Belanda melalui Bierbrouwerij

Arrest, maka di Indonesia keber-

adaan Lembaga Jaminan Fidusia

diakui melalui yurisprudensi untuk

pertama kali dalam keputusan

Hooggerechtshof (HGH) tanggal 18

Agustus 1932 dalam perkara yang

lebih dikenal BPM-Clignett. Pada

tanggal 16 Februari 1933 keluar

arrest kedua, yang menetapkan

bahwa hak grant (grantrecht) dapat

digunakan sebagai jaminan utang

dengan menggunakan lembaga

fidusia yang kemudian dicatat

dalam register yang bersangkutan.

Saat ini ketentuan peraturan

perundang-undangan yang khusus

mengatur jaminan fidusia adalah

Undang-Undang Nomor 42 Tahun

1999 Tentang Jaminan Fidusia,

yang diundangkan pada tanggal 30

September 1999 LN.168, TLN.3889

dan berlaku pada saat diundangkan,

berikut peraturan pelaksanaannya.

Namun Undang-Undang Nomor 42

Tahun 1999 mengandung banyak

kelemahan sehingga dikeluarkan

kebijakan Peraturan Menteri

Keuangan Republik Indonesia

Nomor 130/PMK.010/2012.

Peraturan tersebut membawa

perubahan yang lebih baik dalam

dunia jaminan fidusia karena lebih

mewajibkan pendaftaran jaminan

fidusia dan memberikan rasa

keadilan antara para pihak apabila

9 Bachtiar Sibarani, “Soal Undang-

Undang Fidusia”, volume 10, Jurnal

Hukum Bisnis, Jakarta, 2000, h.36.

terjadi wanprestasi. Seiring dengan

berkembangnya waktu banyak

pihak yang ikut serta mendaftarkan

jaminan fidusia tersebut. Agar lebih

memudahkan cara pendaftaran

jaminan fidusia maka dikembang-

kanlah program fidusia online

seperti sekarang ini.

5. Obyek Jaminan Fidusia Pada awalnya obyek jaminan

fidusia hanya benda bergerak saja.

Hal ini dapat dilihat dari Keputusan

Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor

158/1950/Pdt tanggal 22 Maret

1950 dan Keputusan Mahkamah

Agung Nomor 372 K/Sip/1970

tanggal 1 September 1971, yang

menyatakan bahwa fidusia hanya

sah sepanjang mengenai barang-

barang bergerak. Dalam perkem-

bangannya, obyek fidusia tidak

hanya benda bergerak saja, tetapi

juga meliputi benda tidak bergerak.

Ketentuan ini sebagaimana

dinyatakan dalam Pasal 1 ayat (2)

dan ayat (4) Undang-Undang

Fidusia, bahwa obyek jaminan

fidusia adalah benda bergerak baik

yang berwujud maupun yang tidak

berwujud, yang terdaftar maupun

yang tidak terdaftar dan benda tidak

bergerak yang tidak dapat dibebani

hak tanggungan maupun hipotik.

Sedangkan menurut J. Satrio

benda yang dapat menjadi obyek

Jaminan Fidusia sekarang ini

meliputi Benda Bergerak dan Benda

Tetap Tertentu yaitu benda tetap

yang tidak bisa dijaminkan melalui

lembaga jaminan hak tanggungan

atau hipotik dan dengan syarat

112

Page 11: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

benda tetap tersebut dapat dimiliki

dan dapat dialihkan.10

Lebih lanjut dalam ketentuan

Pasal 3 Undang-Undang Nomor 42

Tahun 1999 tentang Jaminan

Fidusia menyatakan, bahwa

Jaminan Fidusia tidak berlaku

terhadap :

a. Hak tanggungan yang

berkaitan dengan tanah dan

bangunan, sepanjang peraturan

perundang-undangan yang

berlaku menentukan jaminan

atas benda-benda tersebut

wajib didaftar;

b. Hipotek atas kapal yang

terdaftar dengan isi kotor

berukuran 20 (dua puluh) M3

atau lebih;

c. Hipotek atas pesawat terbang;

dan

d. Gadai.

Dengan demikian, obyek

jaminan fidusia adalah benda

bergerak dan benda tidak bergerak,

khususnya bangunan yang tidak

bisa dibebani dengan hak

tanggungan. Akan tetapi dalam

praktiknya, kebanyakan jaminan

fidusia berupa benda bergerak,

antara lain kendaraan bermotor,

stok barang dagangan (inventory).

Sedangkan jaminan fidusia berupa

benda tidak bergerak seperti kios

jarang digunakan. Hal ini berkaitan

dengan tempat pendaftaran yang

dirasakan kurang menjamin

kepastian hukum terhadap kreditur,

dan kemungkinan menghadapi

10

J. Satrio, Hukum Jaminan, Hak

Jaminan Kebendaan Fidusia, PT.

Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002,

h.179

kesulitan lebih besar dibandingkan

dengan benda bergerak dalam

eksekusi benda jaminan dikemudian

hari. Sehingga secara praktis obyek

jaminan fidusia hanya berupa benda

bergerak saja.

6. Proses Pembebanan Jaminan

Fidusia dan Pendaftaran

Jaminan Fidusia secara online

Dalam fidusia, pendaftaran

merupakan syarat mutlak yang

harus dipenuhi sebagai syarat

lahirnya jaminan fidusia untuk

memenuhi asas publisitas. Ini sesuai

dengan ketentuan yang terdapat

dalam Pasal 11 ayat (1) Undang-

Undang Fidusia yang berbunyi :

“benda yang dibebani dengan

jaminan fidusia wajib didaftarkan”.

Pendaftaran tersebut memili-

ki arti yuridis sebagai suatu

rangkaian yang tidak terpisah dari

proses terjadinya perjanjian jaminan

fidusia, dan selain itu pendaftaran

jaminan fidusia merupakan

perwujudan dari asas publisitas dan

kepastian hukum.11

Hal ini sesuai juga dengan

ketentuan dalam Pasal 14 ayat (3)

Undang-Undang Fidusia, bahwa

jaminan fidusia lahir pada tanggal

yang sama dengan tanggal

dicatatnya Jaminan Fidusia dalam

Buku Daftar Fidusia. Hak jaminan

fidusia dapat terjadi melalui proses

atau tahap – tahap sebagai berikut:

11

Tan Kamelo, Hukum Jaminan

Fidusia Suatu Kebutuhan Yang

Didambakan, Edisi Pertama,

Cetakan Kedua, Alumni, Bandung,

2006, h.213.

113

Page 12: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

a. Antara pemberi fidusia dan

penerima fidusia dilakukan

janji untuk serah terima benda

sebagai jaminan fidusia yang

dicantumkan dalam perjanjian

pinjam meminjam uang

sebagai perjanjian pokok;

b. Kemudian dilakukan perjanjian

pembebanan atau pemberian

jaminan fidusia. Pembebanan

benda dengan jaminan fidusia

dibuat dengan akta jaminan

fidusia. Dalam Akta jaminan

fidusia selalu dicantumkan hari

dan tanggal juga dicantumkan

mengenai waktu (jam)

pembuatan akta tersebut; dan

c. Sebagai tahapan terakhir

dilakukan pendaftaran benda

yang dibebani dengan jaminan

fidusia secara online oleh pihak

notaris dengan masuk situs

website Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia dengan

alamat

www.kemenkumham.com.

Setelah proses pendaftaran

melalui online selesai, Pemohon

bisa langsung mencetak sendiri

sertifikat jaminan fidusia segera

setelah pembayaran pendaftaran di

Bank Persepsi dilakukan.

Di dalam Sertifikat Jaminan

Fidusia tercantum kata-kata “Demi

Keadilan Berdasarkan Ketuhanan

Yang Maha Esa” pada tanggal yang

sama dengan tanggal permohonan

pendaftaran sesuai dalam pasal 14

ayat 1 Undang-Undang Nomor 42

Tahun 1999 Tentang Jaminan

Fidusia. Sertifikat tersebut memuat

catatan tentang hal-hal sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2)

yaitu:12

a. Identitas pihak pemberi dan

penerima fidusia;

b. Tanggal, nomor akta jaminan

fidusia, nama dan tempat

kedudukan notaris yang

membuat akta jaminan fidusia;

c. Data perjanjian pokok yang

dijamin fidusia;

d. Uraian mengenai benda yang

menjadi objek jaminan fidusia;

dan

e. Nilai benda yang menjadi

objek jaminan fidusia.

7. Eksekusi dalam Jaminan

Fidusia

Di dalam Sertifikat Jaminan

Fidusia dicantumkan kata-kata

“Demi Keadilan Berdasarkan

Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Dicantumkannya kalimat tersebut

menandakan bahwa Sertifikat

Jaminan Fidusia mempunyai

kekuatan eksekutorial yang sama

dengan putusan pengadilan yang

telah memperoleh kekuatan hukum

tetap artinya eksekutorial langsung

dapat dilaksanakan tanpa melalui

Pengadilan dan bersifat final serta

mengikat para pihak untuk

melaksanakan putusan tersebut.

Demikian juga apabila debitur

cidera janji (wanprestasi), maka

penerima fidusia mempunyai hak

untuk menjual benda yang menjadi

12

Sekretariat Negara Republik

Indonesia, Undang-Undang Nomor

42 Tahun 1999 Tentang Jaminan

Fidusia, LN. 168 Tahun 2004, TLN

Nomor 3889, Sekretariat Negara,

Jakarta, 2004.

114

Page 13: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

objek jaminan fidusia atas kekuasa-

annya sendiri.

Cara melakukan eksekusi

Jaminan Fidusia dinyatakan dalam

pasal 29 ayat (1), apabila debitur

atau pemberi Fidusia Cidera Janji

Eksekusi terhadap benda yang

menjadi obyek jaminan Fidusia

dapat dilakukan dengan cara:13

a. Pelaksanaan Titel Eksekutorial

sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 15 ayat (2) oleh

Penerima Fidusia;

b. Penjualan benda yang menjadi

obyek jaminan fidusia atas

kekuasaan penerima fidusia

sendiri melalui pelelangan

umum serta mengambil

pelunasan piutang dari hasil

penjualan; dan

c. Penjualan dibawah tangan

yang dilakukan berdasarkan

kesepakatan pemberi dan

penerima fidusia jika dengan

cara demikian dapat diperoleh

harga tinggi yang

menguntungkan para pihak.

8. Hapusnya Jaminan Fidusia

Jaminan fidusia hapus karena

beberapa hal, yaitu :

a. Hapusnya hutang yang dijamin

dengan fidusia;

b. Adanya pelepasan hak atas

jaminan fidusia oleh penerima

fidusia; dan

c. Musnahnya benda yang

menjadi obyek jaminan fidusia.

Dalam hal benda yang

menjadi obyek jaminan fidusia

musnah dan apabila terdapat

jaminan asuransinya maka klaim

13

Ibid.

asuransi tersebut menjadi hak dari

penerima fidusia. Penerima fidusia

mempunyai kewajiban untuk

memberitahukan kepada Kantor

Pendaftaran Fidusia mengenai

hapusnya jaminan fidusia, dengan

melampirkan pernyataan mengenai

hapusnya hutang, pelepasan hak

atau musnahnya benda yang

menjadi obyek jaminan fidusia.

Dengan hapusnya jaminan fidusia,

Kantor Pendaftaran Fidusia akan

menerbitkan surat keterangan yang

menyatakan sertifikat jaminan

fidusia yang bersangkutan tidak

berlaku lagi.

C. METODE PENELITIAN

Metode berarti cara yang

tepat untuk melakukan sesuatu,

sedangkan penelitian berarti suatu

kegiatan untuk mencari, mencatat,

merumuskan dan menganalisa

sampai menyusun laporannya.14

Sedangkan menurut Soerjono

Seokanto, metode adalah proses,

prinsip-prinsip dan tata cara

memecahkan suatu masalah,

sedangkan penelitian adalah

pemeriksaan secara hati-hati.15

Dengan menggunakan metode

seseorang diharapkan mampu untuk

menemukan dan menganalisa

masalah tertentu sehingga dapat

mengungkapkan suatu kebenaran,

karena metode memberikan

pedoman tentang cara bagaimana

seorang ilmuwan mempelajari,

14

Cholid Narbuko dan H. Abu

Achmadi, Metodologi Penelitian,

PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2002, h.1 15

Soerjono Soekanto, Pengantar

Penelitian Hukum, Universitas

Indonesia Press, Jakarta, 1984, h.6.

115

Page 14: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

memahami dan menganalisa

permasalahan yang dihadapi.

Menurut Sutrisno Hadi,

penelitian atau riset adalah usaha

untuk menemukan, mengembang-

kan dan menguji kebenaran suatu

pengetahuan, usaha mana dilakukan

dengan metode-metode ilmiah.16

Dengan demikian penelitian yang

dilaksanakan tidak lain adalah

untuk memperoleh data yang teruji

kebenaran ilmiahnya. Namun untuk

mencapai kebenaran tersebut ada

dua pola pikir yang dipakai, yaitu

berpikir secara rasional dan berpikir

secara empiris. Sesuai dengan

penelitian hukum ini yang memakai

penelitian bersifat yuridis empiris,

dimana penelitian yuridis dilakukan

dengan cara meneliti bahan pustaka

yang merupakan data sekunder

yang juga disebut penelitian

kepustakaan. Sedangkan penelitian

empirisnya dilakukan dengan cara

meneliti apa yang terjadi di

lapangan yang merupakan data

primer.

1. Metode Pendekatan

Berdasarkan rumusan

masalah dan tujuan penelitian, maka

metode pendekatan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah

pendekatan yuridis empiris.

Pendekatan secara yuridis empiris

merupakan pendekatan dari segi

peraturan perundang-undangan dan

norma-norma hukum sesuai dengan

permasalahan yang ada dengan

jalan langsung terjun ke obyeknya.

16

Sutrisno Hadi, Metodologi

Research, Jilid I, Andi, Yogyakarta,

2000, h.4

Pemilihan metode pendekat-

an yuridis empiris dirasa sangat

cocok dengan penelitian ini

mengingat permasalahan yang

dikaji adalah Pengaruh Fidusia

Online Terhadap Eksistensi

Undang-Undang Nomor 42 Tahun

1999 Tentang jaminan Fidusia di

Indonesia.

2. Sumber Data

Sumber data adalah asal dari

data yang diperlukan dalam

penelitian. Adapun sumber data

dalam penelitian ini adalah sumber

bahan hukum sekunder, yang

berkaitan dengan jaminan fidusia,

khususnya tentang pendaftaran

jaminan fidusia secara online.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah studi kepustakaan, yakni

penelitian terhadap data yang

berkaitan dengan obyek

penelitian.17

4. Analisis Data

Analisis data yaitu meng-

analisis data secara kualitatif

dengan menggunakan metode

deduktif dan induktif. Metode

deduktif yaitu metode dengan cara

berpikir yang berasal dari

pengetahuan yang bersifat umum

dan bertitik tolak dari pengetahuan

yang umum ke khusus. Sedangkan

induktif yaitu cara berpikir yang

berasal dari fakta-fakta atau

17

Ronny Hanitijo Soemitro,

Metodologi Penelitian Hukum dan

Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta,

1990, h.52

116

Page 15: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

peristiwa-peristiwa yang khusus ke

umum.18

Dalam penelitian ini metode

analisis yang digunakan adalah

secara kualitatif dengan metode

induktif, dengan menelaah data

yang diperoleh dari bahan hukum

sekunder.

D. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

1. Implementasi Pendaftaran

Fidusia Online Sesuai Undang-

Undang Nomor 42 Tahun 1999

Tentang Jaminan Fidusia

Pendaftaran fidusia online

yang ada di Indonesia saat ini masih

merupakan hal yang baru, tetapi

telah banyak yang memanfaatkan

sistem tersebut dikarenakan

memberikan berbagai kemudahan

dalam proses pendaftarannya.

Menurut pemberitaan di

republika Online, sebelum fidusia

online diberlakukan, pendaftaran

fidusia di seluruh kantor cabang

banyak mengalami hambatan.

Diantaranya besarnya lonjakan

permohonan pendaftaran fidusia

yang melampaui kemampuan

sumber daya manusia dan

infrastruktur yang minim. Hal ter-

sebut membuat kepastian penerbitan

sertifikat jaminan menjadi rancu.

Sertifikat fidusia baru bisa

didapatkan setelah 2 sampai 4

minggu setelah pendaftaran. Biaya

pendaftaran pun tidak sesuai dengan

yang tertera di dalam aturan.

Untuk nilai penjaminan

sampai Rp 50 juta biayanya Rp

25.000,00. Sedangkan kenyataan-

18

Ibid., h.46

nya bisa mencapai Rp 300 ribu.

Salah satu penyebabnya adalah

akses yang harus ditempuh untuk

mendaftar cukup jauh sehingga

memakan biaya yang cukup tinggi.

Ditambah lagi pendaftaran hanya

dilakukan di 33 kantor cabang.19

Kehadiran fidusia online

diharapkan dapat mengurangi beban

biaya pendaftaran dan biaya

akomodasi lainnya. Pemohon bisa

langsung mendaftar jaminan fidusia

melalui jaringan internet tanpa

harus mendatangi Kantor

Pendaftaran Jaminan Fidusia,

disamping itu tidak memerlukan

pengiriman berkas secara fisik.

Sertifikat fidusia yang dikeluarkan

secara online dijamin keabsahannya

oleh Kementerian hukum dan

HAM.

Prosedur pendaftaran jaminan

fidusia secara online adalah sebagai

berikut:

a. Masuk ke situs

www.kemenkumham.com;

b. Masuk menu login dan mengisi

username dan password yang

telah diberikan oleh dirjen

AHU lalu klik tombol submit;

c. Masuk menu pemohon lalu

dalam menu pemohon akan

terlihat tiga pilihan menu yang

tersedia yaitu :

1) Menu pendaftaran diguna-

kan untuk pengisian for-

mulir jaminan fidusia;

19

Nidia Zuraya, APPI : Fidusia

Online Diharapkan Permudah

Perolehan Sertifikat,

http://republika.co.id (10 Juli 2013

Pukul 10.03).

117

Page 16: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

2) Menu perubahan digunakan

untuk melakukan perubahan

terhadap sertifikat jaminan

fidusia;

3) Menu daftar transaksi

digunakan untuk melihat

daftar transaksi yang telah

dilakukan;

d. Klik menu pendaftaran, maka

akan muncul formulir

pendaftaran;

e. Isikan setiap informasi secara

bertahap :

1) Pemohon mengisi identitas

pemberi dan penerima

fidusia;

2) Pemohon mengisi akta

notaris berupa nomor akta

jaminan fidusia, tanggal,

nama dan tempat

kedudukan notaris yang

membuat akta jaminan

fidusia;

3) Pemohon mengisikan data

perjanjian pokok yang

dijamin fidusia;

4) Pemohon mengisi uraian

mengenai benda yang

menjadi obyek jaminan

fidusia;

5) Pemohon mengisi nilai

penjaminan;

f. Pemohon melanjutkan akses

dengan menyetujui ketentuan

peringatan yang terdapat pada

formulir isian dengan cara

menandai pernyataan;

g. Pemohon mengklik Proses

untuk menyimpan ke dalam

basis data dan melanjutkan

proses berikutnya atau

menekan tombol Ulangi untuk

kembali ke proses sebelumnya;

h. Setelah melakukan Submit

maka akan muncul konfirmasi

bahwa data berhasil diproses,

lalu klik Ok;

i. Pemohon mencetak bukti

permohonan pendaftaran untuk

melakukan pembayaran di

bank Persepsi. Permohonan

akan dihapus dari database

apabila tidak melakukan

pembayaran selama 3 hari

setelah pendaftaran secara

online; dan

j. Pemohon dapat mencetak

pernyataan pendaftaran fidusia

dan sertifikat jaminan fidusia.

Tombol sertifikat akan muncul

jika pemohon telah melakukan

pembayaran pendaftaran

jaminan fidusia.

Proses pendaftaran fidusia

secara online tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut :

118

Page 17: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

Tabel 1. Tampilan Menu login

PEMOHON

DATA

LENGKAP

PENGISIAN DATA

PRINT BUKTI

PENDAFTARAN

BANKPERSEPSI MENERIMA

PEMBAYARAN PNBP

PRINT VALIDASI BUKTI

PEMBAYARAN

PNBP

PRINT SERTIFIKAT JAMINAN

FIDUSIA

Tidak

Ya

KANWIL TTD ELEKTRONIK

Cetak

119

Page 18: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

Tabel 2. Tampilan Halaman Menu Pemohon

Tabel 3. Tampilan Menu Pendaftaran

Pemberi Fidusia

120

Page 19: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

121

Page 20: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

Tabel 4. Tampilan Bukti Pendaftaran Fidusia

Tabel 5. Tampilan Pernyataan Pendaftaran Jaminan Fidusia

122

Page 21: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

Tabel 6. Tampilan Sertifikat Fidusia

Dari penjelasan mengenai

proses pendaftaran fidusia online

dan melihat tampilan aplikasi diatas

dapat diketahui bahwa dalam

praktiknya terdapat hal-hal yang

kurang sinkron dengan ketentuan

yang ada pada Undang-Undang

Nomor 42 Tahun 1999 Tentang

Jaminan Fidusia.

Berikut tabel perbandingan

antara beberapa ketentuan dalam

Undang-Undang Nomor 42 Tahun

1999 Tentang Jaminan Fidusia

dengan praktik di lapangan :

Tabel 7. Perbandingan Ketentuan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999

Tentang Jaminan Fidusia dan Praktik di Lapangan

No. Undang-Undang Praktiknya

1. Pasal 12

“Pendaftaran jaminan fidusia

dilakukan di Kantor Pendaftaran

jaminan fidusia”

Pendaftaran dilakukan di masing-

masing kantor Notaris secara

online

123

Page 22: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

No. Undang-Undang Praktiknya

2. Pasal 13

Ayat (1) : “Permohonan

pendaftaran jaminan fidusia

dilakukan oleh penerima

fidusia, kuasa atau wakilnya

dengan melampirkan pernyataan

pendaftaran jaminan fidusia”

Ayat (2) : “Pernyataan

pendaftaran sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1)

memuat :

1) Identitas pihak pemberi dan

penerima fidusia;

2) Tanggal, nomor akta jaminan

fidusia, nama dan tempat

kedudukan notaris yang

membuat akta jaminan

fidusia;

3) Data perjanjian pokok yang

dijamin fidusia;

4) Uraian mengenai benda yang

menjadi obyek jaminan

fidusia;

5) Nilai penjaminan; dan

6) Nilai benda yang menjadi

obyek jaminan fidusia.”

Dengan pendaftaran jaminan

fidusia secara online, tidak ada

penyerahan data fisik pada kantor

pendaftaran jaminan fidusia

Dengan pendaftaran fidusia secara

online, tidak ada kolom untuk

memasukkan data mengenai

uraian benda dan nilai benda yang

menjadi obyek jaminan fidusia,

hanya “SESUAI AKTA

NOTARIS”

3. Pasal 14 ayat (2)

“Sertifikat jaminan fidusia yang

merupakan salinan dari Buku

Daftar Fidusia memuat catatan

tentang hal-hal sebagaimana

dimaksud dalam pasal 13 ayat

(2)”

Dengan berlakunya fidusia online,

sertifikat jaminan fidusia tidak

memuat catatan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 13 ayat (2)

tersebut diatas, hanya “SESUAI

AKTA NOTARIS”

4. Pasal 16 ayat (1)

“Apabila terjadi perubahan

mengenai hal-hal yang tercantum

dalam sertifikat jaminan fidusia

sebagaimana dimaksud dalam

pasal 14 ayat (2), penerima

Di dalam fidusia online, masalah

perubahan masih tetap manual

124

Page 23: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

No. Undang-Undang Praktiknya

fidusia wajib mengajukan

permohonan pendaftaran atas

perubahan tersebut kepada kantor

pendaftaran jaminan fidusia”

5. Pasal 25 ayat (3)

“Penerima fidusia

memberitahukan kepada kantor

pendaftaran fidusia mengenai

hapusnya jaminan fidusia

sebagaimana dalam ayat (1)

dengan melampirkan pernyataan

mengenai hapusnya hutang,

pelepasan hak atau musnahnya

benda yang menjadi obyek

jaminan fidusia tersebut.”

Masalah roya dilakukan secara

manual kembali

2. Kelebihan dan Kelemahan

Dari Pelaksanaan Pendaftaran

Jaminan Fidusia Online Di

Indonesia

Pelaksanaan sistem pendaf-

taran jaminan fidusia online di

Indonesia memiliki berbagai

dampak. Hal tersebut memberikan

dampak secara positif dan

berdampak secara negatif. Pendaf-

taran fidusia secara online

memudahkan para pihak terkait

khususnya pihak perbankan dalam

mengurus kepentingannya.

Kelebihan sistem pendaftaran

fidusia online adalah sebagai

berikut :

a. Secara Umum :

1) Proses pendaftaran ter-

bilang cepat;

2) Pembayaran biaya pendaf-

taran jelas dan terang

sehingga bebas pungutan

liar; dan

3) Pendaftaran dapat dilaku-

kan di kantor notaris,

sehingga memudahkan bagi

daerah-daerah pelosok yang

akan mendaftarkan jaminan

fidusia.

b. Bagi Pemohon tidak lagi

melengkapi berkas untuk

dibawa, seperti :

1) Pernyataan pendaftaran;

2) Salinan akta notaris;

3) Surat kuasa atas surat

pendelegasian wewenang

untuk melakukan pendaf-

taran jaminan fidusia;

4) Tidak mengisi formulir; dan

5) Bukti pembayaran.

c. Bagi Pejabat kantor pendaf-

taran fidusia :

1) Tidak lagi memeriksa dan

menerima secara fisik

kelengkapan persyaratan

permohonan;

125

Page 24: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

2) Tidak melakukan pengem-

balian berkas pendaftaran

jaminan fidusia kepada

pemohon;

3) Tidak lagi mencatat

jaminan fidusia dalam buku

daftar, karena sudah

terwakili dengan bentuk

buku daftar fidusia

elektronik; dan

4) Penerbitan sertifikat dan

penyerahannya kepada

pemohon dapat dilakukan

pada tanggal yang sama

dengan tanggal pencatatan

secara elektronik terhadap

permohonan pendaftaran

jaminan fidusia.

Kelemahan dari sistem

pendaftaran fidusia online adalah

sebagai berikut :

a. Dari sisi program yang tersedia

1) Belum tersedianya uraian

mengenai nilai obyek

jaminan fidusia, hanya

terdapat kata-kata sebagai-

mana tertuang dalam isi

akta Notaris;

2) Belum tersedia informasi

debitur, karena hanya ada

pemberi fidusia yang

terkadang pemberi fidusia

belum tentu debitur;

3) Belum tersedia kolom untuk

input data-data apabila

terdapat lebih dari satu

perjanjian kredit yang

jaminannya tanggung

renteng;

4) Belum tersedianya pilihan

nilai obyek jaminan fidusia

dengan mata uang asing,

hanya tersedia dalam mata

uang Rupiah;

5) Perubahan sertifikat

jaminan fidusia dan roya

masih tetap secara manual;

6) Rawan terjadi fidusia ulang

dan konflik sengketa; dan

7) Dalam hal kesalahan

pengisian formulir isian

setelah pemohon melaku-

kan pembayaran Penerima-

an Negara Bukan Pajak,

maka pemohon harus

mengajukan permohonan

baru dan membayar PNBP

kembali (unsur kehati-

hatian dan ketelitian).

b. Dari sisi jaringan internet

Jaringan internet di

Indonesia masih terbilang

lambat bahkan sering terjadi

error pada servernya di waktu

jam kerja. Banyaknya

pengakses internet untuk

melakukan pendaftaran

jaminan fidusia semakin

menghambat akses untuk

masuk situs tersebut.

E. PENUTUP

1. Kesimpulan

Terdapat hal-hal yang kurang

sinkron dengan ketentuan yang ada

pada pasal-pasal dalam Undang-

Undang Nomor 42 tahun 1999

tentang jaminan fidusia.

Beberapa kelebihan yang

didapat dari pendaftaran jaminan

fidusia secara online adalah :

a. Secara Umum :

1) Proses pendaftaran ter-

bilang cepat;

2) Pembayaran biaya pendaf-

taran jelas dan terang

sehingga bebas pungutan

liar; dan

126

Page 25: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

3) Pendaftaran dapat dilaku-

kan di kantor notaris,

sehingga memudahkan bagi

daerah-daerah pelosok yang

akan mendaftarkan jaminan

fidusia.

b. Pemohon tidak lagi

melengkapi berkas untuk

dibawa:

1) Pernyataan pendaftaran;

2) Salinan akta notaris;

3) Surat kuasa atas surat

pendelegasian wewenang

untuk melakukan pendaf-

taran jaminan fidusia;

4) Tidak mengisi formulir; dan

5) Bukti pembayaran.

c. Pejabat kantor pendaftaran

fidusia :

1) Tak lagi memeriksa dan

menerima secara fisik

kelengkapan persyaratan

permohonan;

2) Tidak ada lagi pengem-

balian berkas;

3) Tidak lagi mencatat

jaminan fidusia dalam buku

daftar, karena sudah

terwakili dengan bentuk

buku daftar fidusia

elektronik; dan

4) Penerbitan sertifikat dan

penyerahannya kepada

pemohon dapat dilakukan

pada tanggal yang sama

dengan tanggal pencatatan

secara elektronik terhadap

permohonan pendaftaran

jaminan fidusia.

Sedangkan kelemahan dari

sistem pendaftaran Fidusia secara

Online dapat dilihat dari beberapa

sisi, yakni :

a. Sisi Program yang tersedia

didalamnya yang perlu

dibenahi :

1) Obyek jaminan fidusia yang

telah didaftar tidak dapat

diakses melalui sistem

online karena hanya sesuai

dengan akta notaris saja,

sehingga besar kemung-

kinan terjadinya fidusia

ulang yang efek jangka

panjangnya menimbulkan

berbagai konflik;

2) Belum tersedia informasi

debitur, karena hanya ada

pemberi fidusia yang

terkadang pemberi fidusia

belum tentu debitur;

3) Belum tersedianya uraian

mengenai nilai obyek

jaminan fidusia, hanya

terdapat kata-kata sebagai-

mana tertuang dalam isi

akta Notaris;

4) Belum tersedia kolom untuk

input data-data apabila

terdapat lebih dari satu

perjanjian kredit yang

jaminannya tanggung

renteng;

5) Belum tersedianya pilihan

nilai obyek jaminan fidusia

dengan mata uang asing,

hanya tersedia dalam mata

uang Rupiah;

6) Perubahan sertifikat

jaminan fidusia dan roya

masih tetap secara manual;

dan

7) Dalam hal kesalahan

pengisian formulir isian

setelah pemohon melaku-

kan pembayaran Penerima-

an Negara Bukan Pajak,

127

Page 26: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

maka pemohon harus

mengajukan permohonan

baru dan membayar PNBP

kembali (unsur kehati-

hatian dan ketelitian).

b. Sisi jaringan internet

Jaringan internet di

Indonesia masih terbilang

lambat bahkan sering terjadi

error pada servernya di waktu

jam kerja. Banyaknya

pengakses internet untuk

melakukan pendaftaran

jaminan fidusia semakin

menghambat akses untuk

masuk situs tersebut.

2. Saran

Terjadinya banyak kendala

mengenai pendaftaran fidusia secara

online berpotensi terhadap

timbulnya permasalahan di

kemudian hari. Untuk itu diperlukan

perlindungan hukum bagi kreditur

khususnya perkreditan perbankan

dan perusahaan pembiayaan di

Indonesia. Sehingga produk yang

dihasilkan dapat memberikan

kepastian hukum, keadilan dan

kemanfaatan.

Solusi dari adanya kendala-

kendala tersebut adalah:

a. Agar segera dilakukan

amandemen Undang-Undang

Nomor 42 Tahun 1999 tentang

jaminan fidusia;

b. Penyempurnaan sistem

pendaftaran baik dari segi

sumber daya manusia maupun

infrastruktur didalamnya

termasuk revisi aplikasi yang

terdapat didalam proses

pendaftaran fidusia online; dan

c. Perbaikan server dan jaringan

internet di Indonesia.

F. DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar Sibarani, “Soal Undang-

Undang Fidusia”, volume 10,

Jurnal Hukum Bisnis,

Jakarta, 2000.

Cholid Narbuko dan H. Abu

Achmadi, Metodologi

Penelitian, PT. Bumi Aksara,

Jakarta, 2002.

Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum Kementerian

Hukum Dan Hak Asasi

Manusia, Petunjuk Proses

Pendaftaran Jaminan Fidusia

Online, Direktorat Perdata,

Jakarta, 2013.

Dyah Sulistyani Muladi,

Perkembangan Fidusia

Online dan Kajian Yuridis

Fidusia Online dalam Politik

Hukum UU No.42 Tahun

1999 Tentang Jaminan

Fidusia, Jakarta, 2013.

Frieda Husni Hasbullah, Hukum

Kebendaan Perdata – Hak-

Hak Yang Memberi Jaminan,

Ind Hill, Jakarta, 2009.

J. Satrio, Hukum Jaminan, Hak

Jaminan Kebendaan Fidusia,

PT. Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2002.

Mariam Darus Badrulzaman, Bab-

Bab Tentang Creditverband,

Gadai & Fiducia, Alumni,

Bandung, 1987.

Munir Fuady, Jaminan Fidusia, Cet

II, PT. Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2003.

Nidia Zuraya, APPI: Fidusia Online

Diharapkan Permudah

Perolehan Sertifikat,

128

Page 27: “PENGARUH FIDUSIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI … fileJaminan fidusia adalah salah satu bentuk lembaga pen-jaminan yang awal terbentuknya masih didasarkan oleh yurispru- 103. Liana

Liana Endah Susanti , Pengaruh fidusia online terhadap eksistensi Undang-

undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

MEDIA SOERJO Vol. 16 No 1 April 2015 ISSN 1978 – 6239

http://republika.co.id.,

Jakarta, 2013

Oey Hoey Tiong, Fidusia Sebagai

Jaminan Unsur-Unsur

Perikatan, Ghalia Indonesia,

Jakarta, 1985.

Ronny Hanitijo Soemitro,

Metodologi Penelitian

Hukum dan Jurimetri, Ghalia

Indonesia, Jakarta, 1990.

Sekretariat Negara Republik

Indonsia, Undang-Undang

Nomor 42 Tahun 1999

Tentang Jaminan Fidusia,

LN. 168 Tahun 2004, TLN

Nomor 3889, Sekretariat

Negara, Jakarta, 2004.

Sobirin, “Kajian Hukum Terhadap

Pendaftaran Jaminan Fidusia

Di Kantor Pendaftaran

Fidusia Daerah Khusus

Ibukota Jakarta”, Tesis

Magister Kenotariatan

Universitas Diponegoro,

Semarang, 2008.

Soerjono Soekanto, Pengantar

Penelitian Hukum, Jakarta,

Universitas Indonesia Press,

1984.

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Jaminan Di Indonesia

Pokok-Pokok Hukum

Jaminan Dan Jaminan

Perorangan, Liberty,

Yogyakarta, 1980.

Subekti, Jaminan-Jaminan untuk

Pemberian Kredit Menurut

Hukum Indonesia, PT. Citra

Aditya Bakti, Bandung, 1989.

Sutrisno Hadi, Metodologi

Research, Jilid I, Andi,

Yogyakarta, 2000.

Tan Kamelo, Hukum Jaminan

Fidusia Suatu Kebutuhan

Yang Didambakan, Edisi

Pertama, Cetakan Kedua,

Alumni, Bandung, 2006.

129