16
PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Property, Real Estate dan Konstruksi Bangunan yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2015) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: ANDY PRASETYO B200140066 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN UKURAN …eprints.ums.ac.id/62164/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · menganalisis laporan keuangan perusahaan dengan baik sehingga mempermudah dalam pengambilan

  • Upload
    lamdien

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP

RETURN SAHAM

(Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Property, Real Estate dan Konstruksi

Bangunan yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2015)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

ANDY PRASETYO

B200140066

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

i

ii

iii

1

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP RETURN SAHAM

(Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Property, Real Estate dan Konstruksi Bangunan yang

Terdaftar di BEI Tahun 2013-2015)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan dan ukuran

perusahaan terhadap return saham. Variabel dependen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah return saham. Sedangkan variabel independennya ukuran

perusahaan dan kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Assets (ROA),

Debt to Equity Ratio (DER), dan Current Ratio (CR). Populasi dalam penelitian ini

adalah perusahaan property, real estate, dan konstruksi bangunan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Teknik pengambilan sampel

penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, sehingga didapatkan total

sampel 40 perusahaan property, real estate, dan konstruksi bangunan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik analisis data dalam penelitian ini

menggunakan analisis regresi linier berganda dengan SPSS 22. Sebelum dilakukan

analisis regresi berganda dilakukan uji asumsi klasik (uji normalitas, uji

heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji multikolenieritas). Bedasarkan hasil uji

hipotesis menunjukan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap

return saham, sedangkan Return On Assets (ROA), Current Ratio (CR) dan ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap return saham. Kata kunci: Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Current Ratio

(CR), ukuran perusahaan, return saham.

Abstract

This research is aimed to find out the influence of the financial performance and

the firm size to the stock return. The dependent variable is the stock return.

Meanwhile the independent variables are firm size and financial performance

which is measured by Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), and

Current Ratio (CR). The population is all property, real estate, and construction

buildings companies which are listed in Indonesian Stock Exchang (IDX) in 2013-

2015 periods. The sample collection technique has been carried out by using

purposive sampling method so 40 property, real estate, and construction buildings

companies which are listed in the Indonesian Stock Exchange (IDX) have been

selected as samples. The data analysist technique has been done by using multiple

linear regression analysis and the SPSS 22. The classic assumption test (the test of

normalitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, and multikolenieritas) is carried out

before the multiple regression analysis. Based on the results of hypothesis test

shows that Debt to Equity Ratio (DER) give influence on stock return, whereas the

Return On Assets (ROA), Current Ratio (CR) and firm size give no influence to the

stock return. Keywords: Return On Assets (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Current Ratio

(CR), firm size, stock return.

2

1. PENDAHULUAN

Investasi merupakan pengeluaran pada masa sekarang untuk membeli

aktiva riil atau aktiva keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan

yang lebih besar dimasa mendatang (Putra dan Dana, 2016). Investasi dapat

dilakukan melalui sarana yang beragam salah satunya yaitu dengan berinvestasi

di pasar modal. Pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya permintaan

dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang. Instrumen pasar

modal yang diterbitkan oleh perusahaan dan dapat digunakan oleh para investor

dalam berinvestasi yakni saham.

Dalam melakukan investasi, investor pasti memiliki tujuan yakni untuk

mendapatkan return yang mereka harapkan. Return dapat dibagi menjadi dua,

yaitu dividen dan capital gain. Ada investor yang ingin mendapat keuntungan

jangka panjang dengan memperoleh deviden, sehingga para investor tersebut

tidak terlalu menghiraukan perubahan fluktuasi yang terjadi di pasar modal

melainkan melihat laporan keuangan perusahaan tersebut. Namun ada juga

investor yang ingin mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek yang dapat

diperoleh dengan mendapatkan capital gain atau selisih harga jual dengan harga

beli, sehingga investor yang memiliki tujuan seperti ini selalu melihat

perkembangan fluktuasi yang terdapat dipasar modal. Karena para investor

akan membeli saham atau skuritas ketika harga dibawah dan akan menjual

saham atau skuritas tersebut ketika harganya sudah naik dan melebihi harga

beli. Untuk memperoleh return yang tinggi, seorang investor harus dapat

menganalisis laporan keuangan perusahaan dengan baik sehingga

mempermudah dalam pengambilan keputusan (Septiana dan Wahyuati, 2016).

Pada penelitian ini menggunakan rasio profitabilitas, rasio leverage ,

dan rasio likuiditas, serta ukuran perusahaan. Alasan peneliti mengambil ukuran

perusahaan dan ketiga rasio tersebut yaitu karena rasio profitabilitas digunakan

untuk mengetahui kemampuan perusahaan mengahasilkan laba menggunakan

aset dan modal sendiri, rasio leverage dipakai untuk mengetahui sejauh mana

perusahaan tersebut dibiayai oleh hutang, dan rasio likuiditas untuk mengetahui

seberapa jauh perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendek dengan

3

dana yang ada, serta ukuran perusahaan dipergunakan untuk mengetahui besar

atau kecilnya skala perusahaan melalui total aktiva,

2. METODE PENELITIAN

2.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah sektor property, real estate dan

konstruksi bangunan yang terdaftar di BEI dari periode tahun 2013 sampai

dengan periode tahun 2015. Berdasarkan data yang ada di website BEI

tertanggal 16 Januari 2018, terdapat 56 perusahaan yang tercatat di dalamnya

yang tergabung dalam sektor property, real estate dan konstruksi bangunan.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling dengan menggunakan beberapa kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan sektor property, real estate dan konstruksi bangunan yang

sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2013-2015.

2. Perusahaan sektor property, real estate dan konstruksi bangunan yang

mempublikasikan laporan keuangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama periode 2013-2015 secara berturut-turut.

3. Perusahaan yang mengalami laba bersih berturut-turut selama periode

2013-2015.

2.2 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel

Variabel Dependen

a. Return Saham

Return saham adalah keuntungan yang diperoleh dari aktivitas jual-beli

saham (Septiana dan Wahyuati, 2016). Semakin besar return yang diharapkan

akan diperoleh dari investasi semakin besar pula resikonya, Dewi (2016).

Menurut Setiyono dan Amanah (2016), secara matematis return saham

dirumuskan sebagai berikut :

Rt = Pt − Pt_1

Pt_1

Dimana: Rt = return saham pada periode ke t, Pt = harga penutupan saham pada

periode ke t, dan Pt-1 = harga penutupan saham pada hari periode ke t-1

4

Variabel Independen

a. Return On Asset (ROA)

Menurut Sutarto dan Rosyadi (2004:18), Return on Asset (ROA)

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba dari aktifa yang digunakan. Rasio ini merupakan perbandingan antara

laba bersih (EAT/Earning After Tax) dengan total aset. Menurut Setiyono

dan Amanah (2016), ROA dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐴 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

b. Debt to Equity Ratio (DER)

Menurut Sutarto dan Rosyadi (2004:18), Debt to Equity Ratio (DER)

merupakan rasio yang menunjukan perbandingan antara total kewajiban

dengan seluruh ekuitas (modal sendiri). Menurut Setiyono dan Amanah

(2016), DER dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝐷𝐸𝑅 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚

c. Current Ratio (CR)

Current Ratio (CR) merupakan rasio yang menunjukan sejauh mana

aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar

perbandingan aktiva lancar dengan utang lancer semakin tinggi kemampuan

perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya (Septian dan Wahyuati,

2016). Menurut Setiyono dan Amanah (2016), Current ratio dapat

dirumuskan sebagai berikut:

𝐶𝑅 = 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

d. Ukuran Perusahaan

Menurut Oktavia dan Norita (2016), ukuran perusahaan adalah suatu

skala di mana dapat diklasifikasikan besar dan kecilnya perusahaan dengan

berbagai cara, antara lain: total aktiva, total penjualan, jumlah modal, nilai

kapitalisasi pasar, log size, nilai pasar saham, dan lain lain. Menurut

Yuliantarai dan Sujana (2014), ukuran Perusahaan diperoleh dengan

5

melogaritmakan nilai total asset dari emiten. Berdasarkan hal tersebut, size

atau ukuran perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝑆𝑖𝑧𝑒 = 𝐿𝑛 (Total Aset)

2.3 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda

(Multiple Linear Regression Method). Analisis ini digunakan untuk

menganalisis seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Model persamaan regresi yang digunakan untuk menguji hipotesisi

ini adalah:

RS = 𝜶 + 𝒃𝟏 𝑹𝑶𝑨 + 𝒃𝟐 𝑫𝑬𝑹 + 𝒃𝟑 𝑪𝑹 + 𝒃𝟒 𝑺𝑰𝒁𝑬 + e

Dimana:

RS : Return saham

α : Konstanta

ROA : Return On Asset

DER : Debt to Equity Ratio

CR : Current Ratio

SIZE : Ukuran perusahaan

e : Error

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Uji Asumsi Klasik

Masalah yang umum terjadi dalam model regresi linear berganda yaitu

uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi.

Maka, dilakukan uji asumsi klasik mengenai keberadaaan masalah tersebut.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas yang menggunakan uji Kolmogorof-Smirnov

diperoleh bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,053. Hasil dari pengujian

normalitas menunjukkan bahwa nilai dari signifikansi 0,053 > 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa model dari persamaan regresi pada penelitian ini

mempunyai data yang normal, sehingga model penelitian ini memenuhi

asumsi pengujian normalitas dengan uji Kolmogorof-Smirnov.

6

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji terjadi atau tidaknya

multikoliniearitas. Hasil uji multikoliniearitas diperoleh bahwa nilai tolerance

dari seluruh variabel menunjukan lebih dari 0,10 atau 10% serta nilai VIF

kurang dari 10, sehingga semua variabel-variabel pada penelitian ini tidak

terjadi multikoliniearitas.

c. Uji Heterokedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dengan uji glejser bertujuan untuk

mendeteksi apakah variabel independen terjadi atau tidak heteroskedasitas.

Berdasarkan hasil dari uji heteroskedastisitas diperoleh bahwa variabel Return

On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), size atau

ukuran perusahaan memiliki nilai signifikansi lebih besar dari pada 0,05

sehingga variabel independen ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi menurut uji Durbin-Watson (DW) bertujuan untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini. Berdasarkan

hasil uji Durbin-Watson diperoleh nilai sebesar 1,358 dimana berada diantara

-2 sampai +2. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan model regresi dalam

penelitian ini bebas dari permasalahan autokorelasi.

3.2 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

a. Pengaruh Return On Asset (ROA) Terhadap Return Saham

Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa variabel Return On Asset

(ROA) memiliki nilai t hitung sebesar 0,135 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,893 berada lebih tinggi dari α = 0,05. Hal ini menyebabkan H1

ditolak yang berarti variabel return on asset tidak berpengaruh terhadap

return saham pada perusahaan sektor property, real estate dan konstruksi

bangunan tahun 2013-2015. Return On Asset (ROA) menunjukkan efektifitas

perusahaan memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan laba bersih setelah

pajak. Namun dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa ROA tidak

berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini menunjukan bahwa

keefektifitasan penggunaan aset yang dimiliki perusahan dalam menghasilkan

7

laba bersih setelah pajak tidak menjadi suatu acuan bagi investor dalam

membuat keputusan suatu investasi (Abdullah dan Merdekawati, 2015). Hasil

penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Setiyono dan Amanah (2016),

Septiana dan Wahyuati (2016), serta Abdullah dan Merdekawati (2015) yang

menyatakan bahwa Return On Asset (ROA) tidak memiliki pengaruh terhadap

return saham.

b. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham

Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa variabel Debt to Equity Ratio

(DER) memiliki nilai t hitung sebesar 3,563 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,001 berada lebih rendah dari α = 0,05. Hal ini menyebabkan H2

diterima yang berarti variabel debt to equity ratio berpengaruh terhadap return

saham pada perusahaan sektor property, real estate dan konstruksi bangunan

tahun 2013-2015. Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan proporsi atas

penggunaan utang untuk membiayai investasinya. Sehingga peningkatan

terhadap nilai Debt to Equity Ratio (DER) direaksi secara positif oleh pasar

yang berdampak pada meningkatnya harga saham dan return saham. Hasil

dari penelitian ini juga menunjukan bahwa perubahan DER suatau perusahaan

masih diperhitungkan oleh investor untuk mengambil keputusan dalam

berinvestasi (Setiyono dan Amanah, 2016). Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian Setiyono dan Amanah (2016) serta Rusydina dan Praptoyo (2017)

yang menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh

terhadap return saham.

c. Pengaruh Current Ratio (CR) Terhadap Return Saham

Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa variabel Current Ratio (CR)

memiliki nilai t hitung sebesar 0,338 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,736

berada lebih tinggi dari α = 0,05. Hal ini menyebabkan H3 ditolak yang berarti

bahwa tinggi rendahnya variabel Current Ratio (CR) tidak berpengaruh

terhadap return saham pada perusahaan sektor property, real estate dan

konstruksi bangunan tahun 2013-2015. Hasil penelitian ini menggambarkan

bahwa current ratio tidak menjadi tolak ukur bagi investor dalam melakukan

investasi pada sebuah perusahaan yang diinginkan. Tingginya tingkat current

8

ratio yang dimiliki oleh perusahaan belum tentu akan menarik investor untuk

berinvestasi, karena current ratio yang tinggi juga menunjukkan adanya

kelebihan aktiva lancar, yang akan mempunyai pengaruh yang buruk terhadap

profitabilitas perusahaan. Karena pada umumnya investor lebih menyukai

laba (gain) serta menghindari risiko (Rusydina dan Praptoyo, 2017). Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian Tumonggor et.al (2017), Ariyanti dan

Suwitho (2016), Bisara dan Amanah (2015), serta Rusydina dan Praptoyo

(2017) yang menyatakan bahwa Current Ratio (CR) tidak berpengaruh

terhadap return saham.

d. Pengaruh size/ukuran perusahaan terhadap return saham

Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa variabel size/ukuran

perusahaan memiliki nilai t hitung sebesar 1,091 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,278 berada lebih tinggi dari α = 0,05. Hal ini menyebabkan H4

ditolak yang berarti variabel size/ukuran perusahaan tidak berpengaruh

terhadap return saham pada perusahaan sektor property, real estate dan

konstruksi bangunan tahun 2013-2015. Hasil pengujian hipotesis dalam

penelitian ini menunjukan hasil bahwa size/ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap return saham, hal ini dapat disebabkan dari berbagai

hal diantaranya investor kurang memperhitungkan size/ukuran perusahaan

dalam menentukan pembelian saham. Karena pertumbuhan suatu perusahaan

bukan hanya dilihat dari besar kecilnya ukuran perusahaan tersebut. Besarnya

suatu aset yang dimiliki oleh perusahaan bila tidak dikelola dengan baik oleh

suatu perusahaan untuk kegiatan operasi suatu perusahaan, maka tidak akan

dapat menghasillkan laba yang besar, laba yang tidak maksimal akan

membuat harga saham menurun. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

Setiyono dan Amanah (2016), serta Nadiya dan Suryono (2017) yang

menyatakan bahwa size/ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap return

saham.

9

4. PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilaukan, maka hasil

penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Debt to Equity Ratio

(DER) berpengaruh terhadap return saham. Sedangkan variabel Return On

Asset (ROA), Current Ratio (CR) dan size/ukuran perusahaan tidak berpengaruh

terhadap return saham.

4.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa keterbatasan diantaranya

adalah sebagai berikut: (1) Penelitian ini hanya befokus pada satu sektor tertentu

saja, yaitu sektor property, real estate dan konstruksi bangunan. Sehingga hasil

penelitian tidak dapat di generalisasikan untuk perusahaan-perusahaan non-

sektor property, real estate dan konstruksi bangunan seperti sektor makanan

dan minuman, sektor perbankan, sektor pertambangan, dan lain-lain. (2)

Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel saja, yaitu Return On Asset

(ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan size/ukuran

perusahaan sehingga belum bias menggambarkan variabel return saham secara

keseluruhan. (3) Perhitungan data return saham menggunakan data penutupan

saham bulanan, sehingga memungkinkan terjadinya confounding effect

terhadap return saham.

4.3 Saran

Atas dasar kesimpulan serta keterbatasan yang ada dalam penelitian ini,

maka penulis mengajukan rekomendasi sebagai berikut: (1) Penelitian

selanjutnya diharapkan sebaiknya menambah jumlah sampel penelitian yang

tidak hanya terbatas pada perusahaan sektor property, real estate dan konstruksi

bangunan saja tetapi juga menggunakan kelompok perusahaan lainnya yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia, seperti sektor manufaktur, sektor perbankan,

sektor industri, dan sektor lainnya. (2) Peneliti selanjutnya diharapkan

menambahkan variabel lain seperti variabel Earning Per Share (EPS), Total

Asset Turn Over (TATO), Return On Equity (ROE), Growth, Net Profit Margin

(NPM), dan lain-lain. Hal ini dikarenakan masih banyak kemungkinan variabel

10

lain yang berpengaruh namun tidak dimasukkan dalam penelitian ini. (3)

Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan data return saham harian yang

diperoleh beberapa hari sebelum dan sesudah laporan keuangan diumumkan

untuk mengurangi adanya confounding effect.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Hilmi dan Merdekawati, Eka. 2015. Pengaruh Return On Assets (ROA),

Return On Equity (ROE), Current Ratio (CR) Dan Debt To Equity (DER)

Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011. Dinamika Ekonomi Jurnal

Ekonomi dan Bisnis. Vol. 8, No. 2.

Antara et al. 2014. Analisis Rasio Likuiditas, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap

Return Saham Perusahaan Wholesale yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal EMBA. Vol.2, No.3, Hal. 902-911, ISSN: 2303-1174.

Ariyanti, Ajeng Ika dan Suwitho. 2016. Pengaruh Cr, Tato, Npm Dan Roa Terhadap

Return Saham. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol. 5, No. 4. ISSN: 246-

0593.

Basalama et al. 2017. Pengaruh Current Ratio, DER dan ROA terhadap Return

Saham Pada Perusahaan Automotif dan Komponen Periode 2013-2015.

Jurnal EMBA. Vol. 5, No. 2, Hal. 1793–1803, ISSN: 2303-1174.

Bisara, Chrismas dan Amanah, Lailatul. 2015. Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap Return Saham. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 4, No. 2.

Budialim, Giovanni. 2013. Pengaruh Kinerja Keuangan dan Risiko Terhadap

Return Saham Perusahaan Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia

Periode 2007-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.2

No. 1.

Dewi, Putu Eka Dianita Marvilianti. 2016. Pengaruh Rasio Likuiditas,

Profitabilitas, Solvabilitas, Aktivitas dan Penilaian Pasar Terhadap Return

Saham. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol. 1, No. 2, Hal: 109-132.

Fitriana et al. 2016. Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Aktivitas dan

Kebijakan Dividen Terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan yang

Terdaftar Pada BEI Periode 2007-2013. Journal Of Accounting, Vol. 2, No.2.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19 Edisi 5. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, Dr. Mahmud M dan Halim, Dr. Abdul. 2009. Analisis Laporan Keuangan.

Yogyakarta. UPP STIM YKPN.

11

Mwaurah, Isaac; Muturi, Dr. Willy; dan Waititu, Dr, Anthony. 2017. The Influence

of Financial Risk on Stock Returns. International Journal of Scientific and

Research Publications. Vol. 7, No. 5. ISSN: 2250-3153.

Nadiyah, Farah dan Suryono, Bambang. 2017. Pengaruh Kinerja Keuangan dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham. Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi. Vol. 6, No. 9. ISSN: 2460-0585.

Oktavia, Intan Noerwida dan Norita. 2016. Pengaruh Manajemen Laba, Rasio

Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas dan Firm

Size Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Telekomunikasi yang

Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014). e-Proceeding of

Management. Vol.3, No.3. ISSN: 2355-9357.

Prastowo, Dwi dan Juliaty, Rifka. 2008. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan

Aplikasi Edisi Kedua. Yogyakarta. UPP STIM YKPN.

Prastowo, Dwi. 2015. Analisis Laporan Keuangan Konsep Dan Aplikasi Edisi

Ketiga. Yogyakarta. UPP STIM YKPN.

Pratiwi, Ni Putu Trisna Windika dan Putra, I Wayan. 2015. Pengaruh Rasio

Keuangan, Ukuran Perusahaan, Arus Kas Aktivitas Operasi Pada Return

Saham. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 11, No. 2, Hal. 531-

546, ISSN: 2302-8556.

Putra, Ferdinan Eka dan Kindagen, Paulus. 2016. Pengaruh Return On Asset (ROA),

Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return

Saham Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (Periode 2010-2014). Jurnal EMBA. Vol. 4, No. 4, Hal: 235-245.

ISSN: 2303-1174.

Putra, I Made Gunartha Dwi dan Dana, I Made. 2016. Pengaruh Profitabilitas,

Leverage, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham

Perusahaan Farmasi di BEI. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 11,

ISSN : 2302-8912.

Raharjaputra, Hendra S. 2009. Buku Panduan Praktis Manajemen Keuangan dan

Akuntansi Untuk Eksekutif Perusahaan. Salemba Empat.

Raningsih, Ni Kadek dan Putra, I Made Pande Dwiana. 2015. Pengaruh Rasio-

Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Pada Return Saham. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 13, No. 2, hal 582-598, ISSN: 2302-

8556.

Riawan. 2016. Peran Profitabilitas dan Likuiditas Serta Dividen Payout Ratio

Terhadap Return Saham. Media Trend. Vol. 11, No. 2, ISSN : 1858-1307.

Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta. PT Elex

Media Komputindo.

12

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Septiana, Farda Eka dan Wahyuati, Aniek. 2016. Pengaruh Rasio Keuangan

Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen. Vol. 5, No. 1, ISSN : 2461-0593.

Setiyono, Erik dan Amanah, Lailatul. 2016. Pengaruh Kinerja Keuangan Dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham. Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi. Vol. 5, No. 5, ISSN : 2460-0585.

Sundjaja, Ridwan S dan Barlian, Inge. 2003. Manajemen Keuangan Satu Edisi

Kelima. Klaten. PT Intan Sejati.

Sugiarti et.al. 2015. Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Return

Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia). Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM). Vol. 13, No. 2, ISSN: 1693-

5241.

Sutarto dan Rosyadi, Imron. 2004. Analisis Kinerja Keuangan dan Penilaian

Sekuritas. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tambunan, Andy Porman. 2013. Analisis Saham Pasar Perdana (IPO) dari

Perspektif Financial Management dan Strategic Management. PT Elex

Media Komputindo.

Tumonggor et al. 2017. Analisis Pengaruh Current Ratio, Return On Equity, Debt

To Equity Ratio dan Growth Terhadap Return Saham Pada Cosmetics And

Household Industry yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2016. Jurnal

EMBA. Vol. 5, No. 2. ISSN: 2303-1174.

Wiyono, Gendro dan Kusuma, Hadri. 2017. Manajemen Keuangan Lanjutan

Berbasis Corporate Value Creation Edisi kesatu. Yogyakarta. UPP STIM

YKPN.

Yuliantari, Ni Nym Ayu. W dan Sujana, I Ketut. 2014. Pengaruh Financial Ratio,

Firm Size, dan Cash Flow Operating Terhadap Return Share Perusahaan

F&B. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 7, No. 3, Hal: 547-558,

ISSN: 2302-8556.