18
PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI Guna Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: FAISHAL CHAMDAN B 100 120 136 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI

DENGAN SIKAP KONSUMEN SEBAGAI

VARIABEL PEMEDIASI

Guna Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

FAISHAL CHAMDAN

B 100 120 136

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek
Page 3: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek
Page 4: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek
Page 5: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

1

PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI

DENGAN SIKAP KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas merek terhadap

niat pembelian yang dimediasi sikap konsumen. Responden yang diambil dalam

penelitian ini sebanyak 100 responden. Hasil pengujian menggunakan analisis regresi

linier berganda, sobelt test, uji validitas dan reliabilitas.

Temuan yang diperoleh dalam analisis ini adalah kualitas merek berpengaruh

positif signifikan terhadap sikap konsumen. Pada kualitas merek tidak berpengaruh

signifikan terhadap niat pembelian. Sedangkan kualitas merek perngaru signifikan

terhadap niat pembelian yang dimediasi dengan sikap konsumen. Pada uji F secara

simultan variabel kualitas merek dan sikap konsumen berpengaruh signifikan

terhadap niat pembelian.

Kata kunci: Kualitas Merek, Sikap Konsumen, dan Niat Pembelian

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of brand quality on purchase intentions

mediated consumer attitudes. Respondents taken in this research are 100

respondents. The test results using multiple linear regression analysis, sobelt test,

validity and reliability test.

The findings obtained in this analysis is brand quality has a significant positive

effect on consumer attitudes. On brand quality has no significant effect on purchasing

intention. While brand quality perngaru significant to purchase intention mediated by

consumer attitude. In the F test simultaneously the variable of brand quality and

consumer attitudes have a significant effect on purchasing intention.

Key words: Brand Quality, Consumer Attitudes, and Purchase Intentions

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan yang berdiri pasti memiliki tujuan untuk mencari

keuntungan. Keuntungan yang didapat perusahaan digunakan untuk membiayai

kegiatan operasional maupun pengembangan perusahaan. Semua perusahaan

manufaktur pasti dalam kegiatan operasionalnya akan menjual suatu produk

maka tidak dimungkinkan bahwa langkah-langkah dalam memunculkan niat

beli konsumen dilakukan suatu perusahaan dengan melalui riset pasar. Niat beli

Page 6: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

2

dilakukan sebelum melakukan pembelian yang membuat seorang konsumen

terangsang pada suatu produk atau jasa tertentu pada merek yang dianggap akan

memberikan harapan konsumen. Memahami proses dalam menimbulkan niat

beli merupakan hal yang paling penting karena pada tahap inilah konsumen

akan mencari informasi tentang suatu produk serta akan melanjutkan pada

memutuskan pembelian. Oleh karena itu penting bagi suatu perusahaan

memberikan informasi tentang merek pada konsumen yang akan menimbulkan

emosi dan bagaimana faktor emosional akan mempengaruhi dalam

keputusannya melakukan pembelian.

Persaingan pasar akan membuat sebagian besar konsumen lama sudah

memiliki sikap positif terhadap sebuah merk produk maka peningkatan niat

pembelian dalam kategori produk dan pembelian pada merk akan mudah

dilakukan karena baik produk ataupun merk tersebut sudah disukai terlebih

dahulu oleh konsumen. Secara luas merek adalah salah satu faktor kunci dalam

pembelian pelanggan. Produk bermerk biasanya dalam iklan akan menarik

perhatian konsumen sasarannya. Suatu merk produk akan mengeksploitasi

hubungan emosional antara orang dan merk memiliki lebih dari manfaat

produk. Merk memiliki potensi dalam banyak peran untuk mempengaruhi sikap

konsumen. Faktor penting yang mendasari peran merk adalah ketidakpastian

konsumen tentang atribut dan atau manfaat produk. Ketidakpastian konsumen

tentang produk muncul dari keadaan informasi yang tidak sempurna dan

asimetri yang mencirikan banyak pasar produk karena perusahaan lebih

mengetahui produknya daripada konsumen.

Di lingkungan masyarakat, merk memiliki peran penting dalam

bagaimana konsumen belajar mengetahui ciri-ciri atau karakteristik sebuah

merek dan mengevaluasi tentang informasi yang didapat pada merek tertentu.

Menurut Keller (2008) peranan penting dalam merk adalah memungkinkan

konsumen mengidentifikasi produk atau layanan dan dapat membedakan

dengan pesaing. Konsumen akan dihadapkan pada produk yang beragam atau

bervariasi dalam pasar oleh karena itu suatu perusahaan dituntut harus selalu

mengetahui lebih banyak tentang produk yang dimiliki dan kebutuhan yang

Page 7: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

3

diinginkan daripada konsumen. Sehingga informasi yang asimetris membuat

ketidakpastian dalam konsumen melakukan suatu niat pembelian sampai pada

pembelian. Merek dapat berfungsi sebagai simbol atau identitas dari suatu

produk tersebut.

Merek pada zaman sekarang ini tidak lagi menjadi fungsi pemasaran

saja akan tetapi merek menjadi identitas bagi setiap produk dimana merek

mampu memberikan imbalan yang lebih besar daripada produk yang tidak

bermerek kepada para stakeholder. Merek merupakan bagian dari karakteristik

operasional dan emosional yang menjadi atribut produk. Dalam persepsi

tentang posisi merek, kosumen mampu menentukan urutan merek pesaing dari

yang rendah sampai yang tinggi, dan menilai merek memiliki nilai kebanggaan

yang berbeda atau tidak (MC Goldrick, 1984; O’Cass dan McEwan, 2004).

Pada dasarnya konsumen mungkin beranggapan status merek yang

melekat merupakan suatu hal yang penting untuk mendapatkan pengakuan.

Status merk yang melekat dapat dikaitkan dengan bahan yang lebih baik atau

memiliki tingkat kualitas kehandalan yang lebih baik. Kualitas Merek yang

positif pada pikiran konsumen sangat penting dan memberikan keuntungan bagi

perusahaan, dengan mendapat persepsi yang positif perusahaan akan lebih

mudah mengembangkan mereknya dan melakukan perluasan merek. Persepsi

kualitas merek antar konsumen tentunya tidak selalu sama antar konsumen

lainnya. Persepsi konsumen mengenai keseluruhan kualitas merek suatu produk

mampu merangsang konsumen di dalam memunculkan niat pembelian.

Merek yang memiliki nilai kebanggaan akan membuat seorang

konsumen dalam menentukan merek yang dipilih tidak berdasarkan harga akan

tetapi dalam melakukan pemilihan merek dimungkinkan ketika seseorang

memiliki niat membeli terhadap produk tersebut, konsumen sudah berfikir akan

memiliki kebanggaan atau merasa percaya diri bahkan akan mendapatkan

pengakuan dalam menggunakan produk tersebut. Sehingga akan menciptakan

rangsangan terhadap konsumen dalam keinginannya atau niatnya membeli

produk tersebut karena merek yang melekat pada produk tersebut diyakini

Page 8: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

4

mampu memberikan harapan konsumen. Memahami proses ini, menciptakan

nilai yang dirasakan akan mengarah pada niat pembelian konsumen.

Dalam hal ini, kualitas merek yang dibangun akan menciptakan atau

merangsang konsumen dalam bentuk sikap yang mengarah pada niat

melakukan pembelian atau tidak. Ketika kualitas yang dibangun kuat yang

mengarah pada sifat positif maka konsumen akan memliki sikap positif

terhadap merek suatu produk sehingga akan menimbulkan kekuatan dalam

memiliki niat untuk membeli suatu produk dan begitu juga sebaliknya. Dari

penjelasan diatas peneliti mengusulkan judul penelitian sebagai berikut

“PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP

KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI”.

Penelitian ini dengan tujuan antara lain menganalisis Pengaruh Kualitas

Merek Pada Sikap Konsumen, Menganalisis Pengaruh Kualitas Merek Pada

Niat Beli Konsumen dan Menganalisis Pengaruh Kualitas Merek Pada Niat Beli

Konsumen yang dimediasi oleh sikap konsumen.

1.2 Tinjauan Pustaka

1.2.1 Niat Pembelian

Niat pembelian merupakan kemungkinan konsumen akan merencanakan

atau berkeinginan membeli produk atau jasa tertentu dimasa depan.

Peningkatan niat beli berarti akan terjadi peningkatan kemungkinan pembelian

(Schiffman dan Kanuk, 2007). Niat pembelian seringkali digunakan untuk

menganalisis perilaku konsumen. Setiap melakukan pembelian, konsumen akan

mencari informasi yang berkaitan dengan produk dan jasa yang akan dibeli baik

di lingkungan sekitar ataupun mencari dimedia sosial. Informasi yang

terkumpul akan dilakukan untuk menilai terhadap produk atau jasa yang akan

dibeli. Ataupun akan mencari pembanding antara produk yang satu dengan

yang lain yang berguna untuk melakukan pertimbangan pada suatu produk

tertentu. Menurut Cronin (1992) minat beli ulang merupakan minat pembelian

yang didasarkan atas pengalaman pembelian yang telah dilakukan di masa lalu

terhadap pembelian suatu produk/jasa.

Page 9: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

5

1.2.2 Sikap Konsumen

Sikap konsumen merupakan suatu faktor yang sangat penting bagi

pemasar yang perlu dipahami dikarenakan sikap memiliki korelasi yang kuat

terhadap perilaku konsumen. Konsumen yang tertarik terhadap suatu produk

atau jasa akan cenderung mempunyai keinginan yang kuat untuk memilih dan

membeli produk atau jasa yang disukainya. Sebaliknya ketika konsumen tidak

tertarik pada suatu produk akan cenderung tidak akan mempertimbangkan

produk tersebut untuk dipilih bahkan sampai dibeli. Hal ini membuat sikap

memiliki peran yang penting dalam perilaku konsumen menentukan produk

atau jasa yang diinginkan.

Berdasarkan sikap konsumen, pemasar melakukan berbagai upaya untuk

menimbulkan sikap yang positif terhadap produk yang ditawarkan ke konsumen

baik dari sisi merk yang melekat pada produk perusahaan. Berbagai program,

didesain pemasar supaya terlihat menarik agar memungkinkan mengubah sikap

konsumen yang semula netral atau negatif menjadi kearah yang positif.

Pengembangan yang dilakukan dapat melalui televisi, radio maupun media

cetak yang mengungkapkan manfaat dan kelebihan produk, tidak lain

tujuannya adalah mengarahkan ke sikap yang positif konsumen terhadap

produk yang ditawarkan.

1.2.3 Merek

Merek atau brand merupakan satu bagian yang paling penting dari produk

yan tidak bisa dipisahkan. Merek mencerminkan identitas produk itu sendiri

atau sebagai simbol produk. Merek akan memberikan nilai tambah bagi suatu

produk bila Merek yang dibangun sangat kuat. Apabila Merek yang dibangun di

masyarakat positif maka akan menciptakan merek yang kuat dan masyarakat

akan tertarik dengan produk tersebut. Para konsumen dipengaruhi oleh pesan

atau kesan yang melakat pada merek itu sendiri. Merek itu sendiri tidak hanya

kesan-kesan yang dapat mempengaruhi konsumen akan tetapi harus

menempatkan pada pikiran konsumen agar benar-benar menjadi semua merek.

Timbul permasalahan bahwa ketika merek suatu produk perusahaan tidak

Page 10: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

6

mampu memberikan tempat yang khusus pada benak konsumen maka akan

memberikan kesempatan bagi merek produk lain masuk ke benak konsumen.

1.2.4 Kualitas Merek

Kualitas merek didefinisikan sebagai pengakuan kualitas produk yang

dipengaruhi pada tingkah laku pembelian konsumen. Kualitas merek yang

dirasakan sebagai penilaian subjektif konsumen terhadap suatu produk atau

keunggulan merek dan perbedaan. Menurut Aaker (1991) dan Zeithaml (1988)

menyatakan bahwa kualitas yang dirasakan bukanlah kualitas sebenarnya dari

produk dan itu adalah tidak berwujud, perasaan non fisik secara keseluruhan

tentang sebuah merek. Pengaruh kualitas merek terhadap niat membeli telah

dibentuk dari persepsi kualitas yang terjadi apabila persepsi kualitas merek

lebih tinggi akan menyebabkan harga akan semakin tinggi. Dalam jangka

panjang untuk pertumbuhan bisnis menjadi lebih efektif yang melibatkan

perluasan pasar dan keuntungan pangsa pasar.

Selanjutnya yang ditunjukkan oleh Yoo Donthu dan Lee (2000), persepsi

kualitas merek adalah komponen nilai merek yang mengarah konsumen

memiliki merek tertentu dari pada merek pesaing lainnya. Persepsi kualitas

penting dalam menentukan preferensi konsumen terhadap merek global atau

merek local. Dalam Strizhakova, Coulter dan Price (2011) yang

mengembangkan dua model dengan dua variabel mediasi spesifik yaitu merek

dan identitas merek sebagai sinyal untuk mengidentifikasi preferensi merek

konsumen. Penelitian ini menemukan bahwa konsumen di negara maju dan

negara berkembang lebih memilih merek global karena kualitasnya lebih tinggi

(Bhardwaj, Kumar & Kim, 2010).

2. METODE

Penelitian ini besifat kuantitatif dengan pendekatan deduktif. Desain penelitian

ini adalah dengan metode survey. Survei adalah metode yang digunakan untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti

melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan menyebarkan

kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam

Page 11: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

7

eksperimen) (Sugiyono, 2009). Metode kuantitatif ini menggunakan data primer

yang datanya diambil secara langsung kepada responden tanpa melalui perantara

dengan penyebaran kuesioner terstruktur agar mendapat informasi lebih spesifik.

Dalam pengambilan informasi terkait sampel yang menjadi sasaran target populasi

diambil hanya sekali dan informasi juga akan dilakukan sekali.

2.1 Populasi

Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek penelitian

yang dituju terhadap target populasi. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang

terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan

(Sugiyono, 2013). Dalam populasi yang digunakan objek penelitian ini adalah semua

calon pelanggan pengguna Handphone Merek Samsung. Karena keterbatasan waktu,

biaya, dan tenaga maka penelitian ini hanya menggunakan sampel dalam mengambil

data yang diperlukan untuk penelitian ini.

2.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2013). Sampel diambil yang mampu mewakili populasi

sehingga data yang diambil mampu memberikan gambaran atas masalah yang sedang

diteliti. Karena keterbatas waktu, biaya dan tenaga yang dimiliki oleh seorang peneliti

maka responden dalam penelitian ini adalah calon pelanggan pengguna Handphone

Merek Samsung dari mahasiswa yang tersebar di Universitas Muhammadiyah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan sampel yang diambil hanya 100 responden.

2.3 Metode Pengumpulan Sampel

Metode pengumpulan sampel didasarkan pada pertimbangan keterbatasan

waktu, tenaga dan dan sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.

Adapun cara dalam pengumpulan sampel dengan menggunakan purposive sampling.

Menurut Sugiyono (2012) purposive sampling adalah teknik pengumpulan sampel

dengan pertimbangan atau syarat tertentu. Adapun syarat tersebut adalah Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan syarat:

1. Berusia 17 tahun

2. Laki-laki atau perempuan

3. Bukan pengguna dari produk samsung

Page 12: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

8

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data dan sumber sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

Data Primer adalah data yang diambil secara langsung pada objek penelitian

dengan responden sasarannya. Adapun cara yang dilakukan dalam pengambilan

data primer adalah:

a) Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan metode survei yang

menggunakan pertanyaan secara lisan kepada responden sasarannya.

b) Kuesioner adalah sebuah alat berupa angket untuk diberikan ke reponden

sebagai salah satu bentuk dalam mengindentifikasi masalah yang diteliti.

Data Sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung melalui perantara

pada pihak yang bersangkutan. Dalam hal ini peneliti hanya bertindak sebagai

pengguna data. Cara yang dilakukan dalam menggunakan data ini adalah: Telaah

Pustaka (Library Research) yaitu mengumpulkan literature atau data-data yang

mendukung dalam hubungan masalah penelitian ini.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengaruh Kualitas Merek Pada Sikap Konsumen

Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas merek memiliki pengaruh

positif signifikan terhadap sikap konsumen yang ditunjukkan dengan nilai t sig.

0,000 lebih kecil daripada 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi

kualitas merek yang dirasakan oleh konsumen maka akan semakin tinggi

ketertarikan konsumen yang diwujudkan pada sikap konsumen pada produk

Handphone Samsung.

Kualitas merek yang dirasakan sebagai penilaian subjektif konsumen

terhadap suatu produk atau keunggulan merek dan perbedaan. Sikap konsumen

merupakan suatu faktor yang sangat penting bagi pemasar yang perlu dipahami

dikarenakan sikap memiliki korelasi yang kuat terhadap perilaku konsumen.

Konsumen yang tertarik terhadap suatu produk atau jasa akan cenderung

mempunyai keinginan yang kuat untuk memilih dan membeli produk atau jasa

yang disukainya. Sebaliknya ketika konsumen tidak tertarik pada suatu produk

Page 13: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

9

akan cenderung tidak akan mempertimbangkan produk tersebut untuk dipilih

bahkan sampai dibeli. Sehingga kualitas merek yang tinggi akan mempengaruhi

sikap konsumen dalam memutuskan suatu produk akan dipilih atau tidak. Hasil

ini sesuai dengan penelitian Shin, Kim, Lim, dan Changsoo (2014) yang

menyatakan persepsi kualitas pada merek memiliki pengaruh yang positif

terhadap sikap konsumen dapa merek.

3.2 Pengaruh Kualitas Merek Pada Niat Pembelian Konsumen

Hasil analisis menunjukkan bahwa kuaalitas merek memiliki pengaruh

positif signifikan terhadap sikap konsumen yang ditunjukkan dengan nilai sig.

0,088 lebih besar daripada 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas merek

yang dirasakan oleh konsumen tidak akan mempengaruhi niat pembelian

konsumen pada produk Handphone Samsung.

Pengaruh kualitas merek terhadap niat beli merek membeli telah dibentuk

dari persepsi kualitas yang terjadi apabila persepsi kualitas merek lebih tinggi

akan menyebabkan harga akan semakin tinggi. Dalam jangka panjang untuk

pertumbuhan bisnis menjadi lebih efektif yang melibatkan perluasan pasar dan

keuntungan pangsa pasar. Dengan persepsi kualitas yang dibangun semakin tinggi

maka niat beli konsumen juga akan semakin tinggi dikarenakan konsumen

memiliki harapan yang tinggi pada merek tersebut. Akan tetapi dalam hasil ini

menandakan bahwa kualitas merek bukan menjadi salah satu faktor yang penting

ada kemungkinan konsumen memiliki sudut pandang yang berbeda dalam

memiliki niat pembelian karena responden yang diambil lebih pada mahasiswa

sehingga mahasiswa dalam memunculkan niat pembelian dari sisi kualitas

produk, harga, dan lainnya.

Di sisi lain, sampel penelitian ini adalah mahasiswa dimana background

mahasiswa belum memiliki penghasilkan sendiri, masih tergatung orang lain atau

meminta ke orang tua maka mahasiswa akan lebih sensitif pada produk yang

berkaitan dengan harga. Mahasiswa belum memiliki penghasilkan sendiri

pastinya akan mendapatkan uang dari orang tua dan uang yang diberikan juga

pastinya terbatas sehingga dengan uang yang terbatas akan dimanfaatkan untuk

membeli suatu produk yang murah dan dianggap berkualitas. Hal ini

Page 14: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

10

dimungkinkan mahasiswa tidak mementingkan kualitas merek yang dibangun

akan tetapi akan mementingkan dari sudut yang lain seperti aakan lebih sensitif

dengan harga dan pada akhirnya kualitas merek yang dimiliki suatu produk tidak

terlalu dianggap penting bagi konsumen. Pada kenyataannya penelitian ini tidak

mendukung penelitian yang sudah yaitu Chepchirchir, dan Leting (2015); Ergin

dan Akbay (2010); dan Kandasamy (2014) menyatakan kualitas merek yang

samakin tinggi akan membangun niat beli konsumen yang tinggi pula.

3.3 Pengaruh Kualitas Merek Pada Niat Pembelian Konsumen yang dimediasi

Sikap Konsumen

Hasil analisis menunjukkan bahwa kuaalitas merek memiliki pengaruh

positif signifikan terhadap sikap konsumen yang ditunjukkan dengan nilai thitung

3,8855 > ttabel 1,984. Hal ini mengindikasikan bahwa sikap konsumen sebagai

variabel mediasi memberikan pengaruh signifikan antara variabel kualitas

merek terhadap niat pembelian.pada suatu produk Handphone Samsung.

Merek mengacu pada sikap yang ditunjukkan oleh konsumen terhadap

merek tertentu. Semua konsumen memiliki tingkat preferensi emosional

tertentu terhadap merek tertentu. Saat konsumen dihadapkan dengan produk

baru dan tidak dikenal maka konsumen akan tergantung pada sikap konsumen

pada merek yang ada saat akan membuat keputusan mengenai produk baru.

Dalam keadaan tidak pasti seperti itu, pelanggan cenderung akan memilih

produk yang diproduksi oleh perusahaan yang memiliki sikap positif berkaitan

dengan merek tersebut. Sehingga merek yang memiliki sikap positif dianggap

konsumen memiliki kualitas yang baik atau tinggi akan membangun sebuah

sikap yang dikenal dengan sikap konsumen.

Perilaku ini bila dihubungkan dengan niat akan berkaitan untuk

mempengaruh komponen sikap pada batasan tertentu Menurut Azjen (1991)

mengklaim bahwa niat perilaku dapat dikenal sebagai niat pembelian. Salah

satu faktornya adalah sikap yang dimiliki konsumen terhadap perilaku yang

dianggap sikap beli (Ajzen, 1991).

Fishbein dan Ajzen (1975) mensyaratkan bahwa sikap individu terhadap

perilaku tersebut dam norma subjektif mengenai perlilaku tersebut akan

Page 15: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

11

menentukan maksudnya melakukan perilaku tersebut. Dengan kata lain, niat

dianggap sebagai tindakan langsung faktor penentu perilaku yang sesuai.

Dengan kata lain ketika kualitas merek yang dibangun kepada konsumen positif

maka akan membentuk sikap konsumen yang positif yang menyebabkan

membentuk niat pembelian yang positif pula. Studi pendahulu menemukan

bahwa sikap memiliki pengaruh yang positif terhadap niat pembelian konsumen

(Cheah, Phau dan Liang (2015); dan Hidayat dan Diwasasri (2013). Menurut

(Thogersen, 2007) menyatakan bahwa sikap telah dianggap sebagai predictor

penting terhadap niat pembelian suatu produk.

4. PENUTUP

Hasil analisis yang diperoleh dengan software SPSS maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Kualitas Merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap konsumen

yang ditunjukkan dengan t sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini sesuai

dengan pernyataan hipotesis pertama yang menyatakan kualitas merek

berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen.

2. Kualitas Merek tidak berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian yang

ditunjukkan dengan t sig. 0,088 lebih besar dari 0,05. Hasil ini tidak sesuai

dengan pernyataan hipotesis kedua yang menyatakan kualitas merek berpengaruh

signifikan terhadap niat pembelian.

3. Kualitas Merek memiliki pengaruh signifikan terhadap niat pembelian yang

dimediasi dengan sikap konsumen yang ditunjukkan dengan t sig. thitung 3,8855 >

ttabel 1,984. Hasil ini sesuai dengan pernyataan hipotesis pertama yang

menyatakan kualitas merek berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian yang

dimediasi dengan sikap konsumen.

4. Secara simultan variabel kualitas merek dan sikap konsumen berpengaruh

signifikan terhadap niat pembelian konsumen yang ditunjukkan dengan nilai F

sig. 0,000 lebih kecil daripada 0,05.

Page 16: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

12

5. Variabel kualitas merek dan sikap konsumen mampu memberikan pengaruh

terhadap niat pembelian sebesar 53,8% dan sisanya masih dipengaruhi variabel

lain sebesar 46,2%.

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D. A. 1991. Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a Brand

Name. The Free Press.

Aaker,D. A. 1991. Managing Brand Equity: Capitalizing on Value of Brand Name.

The Free Press: New York.

Ajzen, I., (1991), “The theory of planned behavior”, Organizational Behavior and

Human Decision Processes, Vol. 50 No. 2, pp. 179-211

Armstrong, Gary (2009). Marketing: an introduction. 1st. European ed. Harlow:

Financial Times Prentice Hall

Assael, Henry, 1995. Costumer Behavior And Marketing Action. Keat Publishing

Company, Boston.

Azjen, I. 2005. Atitude, Personality and Behavior. Open Universsity Press.

Bachelda, Catherine; Fakhar, Ahlam and et al. 2012. Sunscreen Purchase Intention

Amongst Young Moroccan Adult. International Journal of Academic

Research in Business and Social Sciences, May 2012, Vol. 2, No. 5.

Pp.132-150.

Batra, R., Ramaswamy, et al. 2000. Effect of brand local / non-local origin on

costumer attitudes in developing countries. Journal of Costumer

Psychology, 9(2), 83-95.

Bhardwaj, V., Kumar, A., & Kim, Y. 2010. Brand analyses of us global and local

brands in India: the case of Levi’s. journal of Global Marketing, 2391),

80-95.

Bimo Walgito. 1983. Psikologi Sosial : Suatu Pengantar. Yogyakarta : Fakultas

Psikologi UGM

Bolton, R. N and Drew, J.H. 1991. A Multistage model of Costumers’ Assement of

Service Quality and Value. Journal of Costumer Research, 17(4), 375-

384.

C. Kandasamy. 2014. Impact of Costumer Brand Perceived Quality on Buting

Intention Of Durable Products- A Customers Review. International

Page 17: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

13

Journal of Management and Social Science Research Review, Vol. 1,

Issue. 3 , Pp. 1-5

Cheah, Isaac, Phau, Ian dan Liang Johan. 2015. Factors Influencing Consumers

Attitude and Pusrchase Intention of E-deals. Marketing Intelligence &

Planning, Vol. 33 Iss 5 Pp. 763-783.

Chen, M., F., 2007. “Consumer attitudes and purchase intentions in relation to

organic foods in Taiwan: moderating effects of food-related personality

traits”, Food Quality and Preference. Vol. 18 No. 7, pp. 1008-1021.

Cheng, Shi-I; Fu, Hwai-Hui and et al. 2011.Examining Costumer Purchase

Intentions for Couterfeits Product Based on a Modified Theory of

Planned Behavior. International of Humanities and Social Science, Vol. 1

No; August 2011.Pp. 278-284

Chepchirchir, josphine dan Leting, Mark. 2015. Effect of Barnd Quality, Brand

Prestige on Brand Pusrchase Intention of Mobile Phone Brands:

Empirical Assesment From Kenya. International Journal of Management

Science and Business Administration, Vol. 1, No. 1, October 2015 Pp. 7-

14.

Chiou, J. S., Droge, C., dan Hanvanich, S. 2002. Does customer knowledge affect

how loyalty is formed? Journal of Service Research, 5, 2, 113-124.

Cronin, J.Joseph Jr dan Steven Taylor. 1992. Measuring Service Quality :

Reexamination and Extension. Journal of Marketing.

Engel, Blackwell, dan Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara.

Ergin, Elif Akagun, dan Akbay, Handan Ozemir. 2010. Consumer’ Purcahse

Intention For Foreign Product: an Empirical Research Study In Istanbul,

turkey. Interantional Business & Economics research journal Volume 9,

Number 10 Pp.115-122

Ergin, elif Akagun, dan Akbay, Ozdermir. 2010. Costumer Purchase Intentions Fopr

Foreign Products: An Empirical Research Study In Istanbul, Turkey.

International business & Economics Research Journal Volume 9, number

100 Pp. 115-122

Fishbein, M. and Ajzen, I. 1975. Belief, Attitude, Intention and Behaviour: An

Introduction to Theory and Researc., Boston: Addison Wesley.

Fishbein, M., and Ajzen, I. 1975. Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An

Introduction to Theory and Research. Reading, MA: Addison-Wesley.

Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21.

Edisi 7, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Page 18: PENGARUH KUALITAS MEREK PADA NIAT BELI DENGAN SIKAP ...eprints.ums.ac.id/58264/20/09 NASKAH PUBLIKASI FAISAL.pdf · Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner di objek

14

Hanzaee, Kambiz Heidarzadech dan Taghipourian, Mohammad Javad. 2012. The

Effect of brand Credibility and Prestige on Consumers Purchase

Intention in Low and High Product Involvement. Journal of Basic and

Applied Scientific Research, Vol. 2 (2) Pp. 1281-1291.

Keller, K. L. 1997. Strategic barnd management: Building, measuring and managing

brand equity, NJ: Prentice-Hall, Upper Saddle River.

Kotler dan Keller. 2009. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Erlangga: Jakarta.

McGoldrick, P. J. 1984. Grocery Generics - An Extension of the Private Label

Concept. European Journal of Marketing 18(1), 5-25.

O’Cass, A. and McEwen, H. 2004. “Exploring Consumer Status and Conspicuous

Consumption”. Journal of Consumer Behaviour. Vol. 4 No. 1, pp. 25-39.

O'Shaughnessy, J. and N. J. O'Shaughnessy 2002. Marketing, the Consumer Society

and Hedonism. European Journal of Marketing 36(5/6), 524-547.

Roslina. 2009. Pengaruh Pengetahuan Produk dan Citra Merek Terhadap Pembelian

Produk.Jurnal Manajemen dan Bisnis.Vol 10,No 2.2009.ISSN: 1412 –

3681.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung :

Alfabeta

Tarkiainen, A. and Sundqvist, S., 2005. “Subjective norms, attitudes and intentions of

Finnish consumers in buying organic food”, British Food Journal, Vol.

107 No. 11, pp. 808-822.

Thøgersen, J. .2007. “Consumer decision making with regard to organic food

products”, in Vaz, M.T.D.N., Vaz, P., Nijkamp, P. and Rastoin, J.L.

(Eds), Transitional Food Production Facing Sustainability: A European

Challenge, Farnham: Ashgate Publishing.

Yoo, B., Donthu,N., & Lee, S. 2000. An Examination of Selected Marketing Mix

Elements and Brand Equity. Journal of Academy of Marketing Science,

28 (2), 195-211.

Zeithaml, V.A. 1988. Cosumer Perceptions of Price, Quality and value: A means-end

Model and Synthesis of Evidence. J. Market., 52, 2-22.

Http://dx.doi.org/10.2307/1251446.