Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN
JAMA’AH HAJI PADA KBIH JABAL UHUD KOTA TANGERANG
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
Oleh :
MASDUKIH
NIM 11150530000094
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2019 M
i
ABSTRAK
Masduki, NIM 11150530000094 Jurusan Manajemen
Dakwah Konsentrasi Haji dan Umroh Fakukultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Jama’ah Haji Pada KBIH Jabal Uhud
Kota Tangerang, dibawah bimbingan Amirudin, M.Si.
Penyelenggaraan Ibadah haji sudah menjadi tanggung
jawab Pemerintah. Berdasarkan undang-undang Nomor 13
Tahun 2008 pasal 6 menyebutkan bahwa pemerintah
berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan dengan menyediakan pelayanan administrasi,
bimbingan Ibadah haji, Akomodasi Transportasi, Pelayanan
Kesehatan, Keamanan, dan hal-hal lainnya yang diperlukan
oleh calon jama’ah Haji.
Tujuan penelitian ini dilakukan antara lain: untuk
mengetahui pelayanan KBIH Jabal Uhud Kota Tangerang, untuk
mengetahui kepuasan jama’ah haji tahun 2018, untuk mengetahui
adanya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan jama’ah
haji, dan untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan jama’ah haji pada KBIH Jabal Uhud
Kota Tangerang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
hasil penyajian dalam bentuk deskriptif, yang mana hasil data
tersebut diperoleh dari angket yang disebar oleh penulis kepada
responden, observasi, wawancara, dokumentasi. Data primer dari
penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari responden
berupa catatan tertulis dari hasil wawancara, angket dan
dokumentasi. Data sekunder dari penelitian ini adalah data yang
diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang terdapat dalam buku
dan literatur yang terkait dengan judul penelitian.
Hasil penelitian ini tampak bahwa rata-rata jama’ah haji
tahun 2018 KBIH Jabal Uhud merasa puas terhadap pelayanan
yang diberikan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)
Jabal Uhud Kota Tangerang.
Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Kepuasan Jama’ah
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.
yang senantiasa memberikan nikmat kepada insan semua. Semoga
dengan kenikmatan iman, islam dan ihsan selalu tersimpan dalam
diri kita sebagai cerminan manusia yang bertaqwa. Shalawat serta
salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabat-Nya, semoga kita selaku
umatnya mendapat syafa’at diakhirat kelak, Aamiin.
Alhamdulillahirabbil’alamin, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Jama’ah Haji Pada KBIH Jabal
Uhud Kota Tangerang” ini, dengan baik yang disusun untuk
memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S.Sos) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini terselesaikan bukan
semata-mata dari pribadi penulis, namun berkat pertolongan Allah
Subhanahu Wata’ala. Bantuan dari semua pihak yang turut adil
dalam memberikan do’a, moril dan materi, serta keikhlsan dalam
membimbing penulis penulis. Oleh karena itu hanya ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya yang dapat penulis ucapkan terutama
kepada orang tua tercinta, Ibu Romlah yang telah memberikan do’a
dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Tidak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Suparto M.Ed Ph.D., selaku dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
iii
2. Bapak Drs. Sugiharto, MA., selaku Ketua Jurusan
Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi.
3. Ibu Dr. Siti Napsiyah, MSW. selaku Wakil Dekan I bidang
Akademik, Dr. Ruli Nasrullah, M.Si. selaku Wakil Dekan
II Bidang Administrasi Umum, dan Drs. Cecep
Sastrawijaya, MA. Selaku Wakil Dekan III bidang
Kerjasama dan Alumni Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.
4. Bapak Amirudin, M.Si., selaku Dosen Pembimbing
sekaligus sekretaris jurusan Manajemen Dakwah yang
dalam penyusunan skripsi ini telah banyak meluangkan
waktu untuk membimbing, mengoreksi, menyemangati
serta mengarahkan penulis.
5. Seluruh Tim Penguji Sidang Munaqosah baik Ketua
Sidang, Penguji I/II, dan Sekretaris sidang.
6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
terutama dosen-dosen di Prodi Manajemen Dakwah
Konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah yang telah
memberikan ilmu dan nasihatnya bagi penulis.
7. Seluruh staf Yayasan Ar-Rahman Kota Tangerang yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian, serta alumni jama’ah haji tahun 2018 yang telah
membantu penulis untuk memperoleh data untuk
kepentingan skripsi ini.
8. Istriku Siti Wati yang selalu memotivasi dan mendo’akan
penulis.
iv
9. Kakak-kakakku Abd. Ro’uf, Abd. Rozik, Choirunnisa,
Sundusiah, Ida Suwaida, Mutmainah, yang selalu
mendukung dan membantu penulis.
10. Keluarga besar Assyabaab yang selalu memberikan izin
kepada penulis untuk menggunakan sarananya, dalam
membantu menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat terdekat Arifuddin, Ghufron Effendi,
Nahwan Maulana, Firas Naufal, Ahmad Ma’sum Habibi,
Muhammad Rafi, Ahmad Taqiyudin, Hendi Suheri,
Muhammad Iqbal, Hendri Usman, Yusuf, Fajar Fahmi,
bagiku kalian adalah sahabat layaknya keluarga.
12. Teman-teman Manajemen Dakwah angkatan 2015
khususnya konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah.
Dan terima kasih untuk semua pihak yang terkait dalam
membantu menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis perlu kritik dan saran yang
membangun, guna menyempurnakan skripsi ini.
Jakarta, Juli 2019
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah............................ 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 4
D. Tinjauan Kajian Terdahulu ........................................... 6
E. Sistematika Penulisan.................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kualitas Pelayanan ........................................................ 9
1. Pengertian Kualitas ................................................. 9
2. Pengertian Pelayanan .............................................. 14
3. Pengertian Kualitas Pelayanan ................................ 15
B. Kepuasan ....................................................................... 17
1. Pengertian Kepuasan ............................................... 18
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Pelanggan ........................................................... 20
3. Mengukur Kepuasan Pelanggan .............................. 25
C. Kerangka Berfikir.......................................................... 28
D. Hipotesis ........................................................................ 28
vi
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian .................................... 30
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................... 31
C. Sumber Data .................................................................. 31
D. Uji Validitas Dan Reliabilitas ....................................... 32
E. Instrumen Penelitian...................................................... 33
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 36
G. Teknik Pengolahan Data ............................................... 37
BAB IV TEMUAN HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Responden Penelitian ........................... 42
B. Kalibrasi Instrumen ....................................................... 43
C. Analisis Kehandalan Pelayanan .................................... 48
D. Analisis Daya Tanggap Pelayanan ................................ 53
E. Analisis Jaminan Pelayanan .......................................... 57
F. Analisis Empati Pelayanan ............................................ 59
G. Analisis Bukti Fisik Pelayanan ..................................... 62
H. Kepuasan Jama’ah KBIH Jabal Uhud ........................... 69
I. Analisis Data Penelitian ................................................ 72
J. Hasil Analisis ................................................................ 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................... 79
B. Saran .............................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 82
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Indikator Variabel Penelitian ....................................34
Tabel 4.1 Karakteristik Jama’ah Berdasarkan Jenis Kelamin ...42
Tabel 4.2 Karakteristik Jama’ah Berdasarkan Usia ..................43
Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel X ...........................................43
Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Y ...........................................46
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Data Penelitian .......................47
Tabel 4.6 penilaian responden terhadap kinerja pelayanan
penyampaian materi dalam bimbingan ................................ ....48
Tabel 4.7 penilaian responden terhadap media yang digunakan
pembimbing KBIH Jabal Uhud pada saat bimbingan ............ ..49
Tabel 4.8 penilaian responden terhadap kelengkapan materi
yang diberikan pembimbing KBIH Jabal Uhud ..................... ..51
Tabel 4.9 penilaian responden terhadap pelayanan karyawan
KBIH Jabal Uhud dalam pemprosesan data calon jama’ah
haji .......................................................................................... ..52
Tabel 4.10 penilaian responden terhadap pembimbing KBIH
Jabal Uhud dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan
tentang materi yang belum dimengerti ................................... ..53
Tabel 4.11 penilaian responden terhadap respon pemimpin
KBIH Jabal Uhud dalam menerima saran dari jama’ah ......... ..55
viii
Tabel 4.12 penilaian responden terhadap karyawan KBIH
Jabal Uhud dalam menanggapi komplain dari jama’ah haji
berkaitan dengan sarana yang diberikan ................................ ..56
Tabel 4.13 penilaian responden terhadap Jaminan dari pihak
KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah tentang jaminan
keberangkatan ........................................................................ ..57
Tabel 4.14 penilaian responden terhadap Jaminan pihak
KBIH Jabal Uhud selalu memantau tentang kesiapan materi
dan fisik jama’ah selama melaksanakan ibadah haji.............. ..58
Tabel 4.15 penilaian responden terhadap Perhatian yang
ditunjukan pembimbing KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah
selama bimbingan................................................................... ..60
Tabel 4.16 penilaian responden terhadap pihak KBIH Jabal
Uhud dalam menjalin komunikasi dengan jama’ah haji ........ ..61
Tabel 4.17 penilaian responden terhadap ruang bimbingan
KBIH Jabal Uhud ................................................................... ..63
Tabel 4.18 penilaian responden terhadap kondisi ruang
bimbingan KBIH Jabal Uhud ................................................. ..64
Tabel 4.19 penilaian responden terhadap perlengkapan
praktek bimbingan KBIH Jabal Uhud .................................... ..65
Tabel 4.20 penilaian responden terhadap kondisi ruang
pelayanan/ruang tamu KBIH Jabal Uhud .............................. ..66
Tabel 4.21 Hasil Penelitian Rata-rata Variabel X (Pelayanan
KBIH Jabal Uhud).................................................................. ..67
Tabel 4.22 Kepuasan Jama’ah KBIH Jabal Uhud (Harapan) ..69
ix
Tabel 4.23 Kepuasan Jama’ah KBIH Jabal Uhud (Produk) .. ..70
Tabel 4.24 Kepuasan Jama’ah KBIH Jabal Uhud
(Keseluruhan) ......................................................................... ..70
Tabel 4.25 Hasil Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan
Jama’ah .................................................................................. ..71
Tabel 4.26 Uji normalitas ....................................................... ..72
Tabel 4.27 Uji Koefisien Korelasi ......................................... ..73
Tabel 4.28 Uji Regresi Linier Sederhana ............................... ..75
Tabel 4.29 Uji Koefisien Determinasi ................................... ..76
Tabel 4.30 Anova ................................................................... ..78
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib
dilaksanakan oleh setiap orang Islam yang telah memenuhi syarat
istatha’ah atau mampu, baik secara finansial, fisik, maupun
mental. Ibadah haji juga merupakan ibadah yang wajib dilakukan
sekali seumur hidup. Haji adalah ibadah tahunan yang
dilaksanakan oleh kaum muslim sedunia dengan cara berkunjung
ke tanah suci dalam rangka melaksanakan rangkaian ibadah pada
suatu waktu yang kita kenal dengan musim haji.1
Ada beberapa ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan
ibadah haji, diantaranya adalah surah Ali ‘Imran ayat 97 :
ل علولل ج الناسل تطاعمنلالبيتلحل ليهلاس يلال فالنكفرومنسبل
يال يعنلغنل العلمل
Artinya :
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,
yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah, barang siapa mengingkari kewajiban haji maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam.”
1 Kementerian Agama RI, Manajemen Penyelenggaraan Ibadah Haji
Indonesia,(Jakarta: Dirjen Penyelenggaraan Haji Luar Negeri, 2016) h. 1
2
Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 pasal
6 menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban melakukan
pelayanan, pembinaan, dan perlindungan dengan menyediakan
layanan administrasi, bimbingan manasik haji, akomodasi,
transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan, dan hal-hal lain
yang diperlukan oleh jama’ah haji maupun umrah.2
Pemerintah sebagai penanggung jawab penyelenggaraan
ibadah haji dari tahun ke tahun telah berupaya meningkatkan
sistem manajemen, pelayanan, pembinaan, perlindungan serta
akuntabilitas penyelenggaraan ibadah haji secara komprehensif.
Dalam hal bimbingan manasik haji, selain yang difasilitasi oleh
pemerintah, setiap calon jamaah haji secara mandiri perlu
meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta wawasan
tentang ibadah haji dari berbagai aspeknya sehingga
memperoleh haji mabrur yang tercermin dalam perilaku sehari-
hari.3
Keberhasilan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)
dapat dilihat dari aspek kepuasan jamaah haji. Hal ini dapat
terlihat seberapa besar penilaian jama’ah atas kinerja yang
diberikan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)
tersebut. Kepuasan jama’ah akan ditentukan oleh kualitas
pelayanan yang diberikan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji
2 Departemen Agama, Undang-undang Republik Indonesia No. 13
Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Jakarta: Departemen
Agama, 2009), h. 5 3 Dirjen Haji RI, Tuntunan Manasik Haji dan Umrah (Jakarta,
Departemen Agama, 2013), h. 6
3
(KBIH) sesuai dengan kehendak atau harapan jama’ah. Untuk itu
jaminan kualitas layanan menjadi prioritas utama bagi setiap
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dalam memanjakan
konsumen jasa.
KBIH Jabal Uhud adalah salah satu lembaga keagamaan
yang terjun dalam bidang bimbingan ibadah haji, yang
memberikan sebuah pelayanan yang baik dalam membimbing
jama’ah haji yang ingin melaksanakan ibadah haji ke
Baitullah, yang pelaksanaannya dari tahun ke tahun benar-benar
amanah dan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang
berlaku.
KBIH Jabal Uhud adalah sebagai salah satu Kelompok
Bimbingan Ibadah Haji di Kota Tangerang yang memberikan
pelayanan kepada calon jama’ah haji. Kepuasan jamaah haji
adalah kunci bagi KBIH agar tetap dapat bertahan, bersaing
dan menguasai pasar. Untuk itu anggota Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji (KBIH) harus mengetahui hal-hal apa saja yang
dianggap penting oleh jama’ah haji dan bagi penyelenggara akan
berusaha untuk menghasilkan kinerja (performance) sebaik
mungkin, sehingga dapat memuaskan jama’ah.
Di Kecamatan Batuceper khususnya, banyak para jama’ah
haji yang melakukan bimbingan ibadah haji di KBIH Jabal Uhud,
khususnya pada tahun 2018.
4
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian terhadap masalah ini yang dituangkan
dalam judul skripsi yang berjudul : “Pengaruh Kualitas
Pelayananan Terhadap Kepuasan Jama’ah Haji Pada Kbih Jabal
Uhud Kota Tangerang”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar dalam pembahasan ini lebih terarah, maka penulis
membatasi masalah yang akan dibahas hanya pada tingkat
kepuasan jama’ah haji pada KBIH Jabal Uhud Kota
Tangerang tahun 2018.
2. Perumusan Masalah
Sedangkan masalah pokok yang dibahas penulis adalah:
a. Bagaimana pelayanan yang diberikan kepada jama’ah
haji oleh KBIH Jabal Uhud Kota Tangerang?
b. Bagaimana kepuasan jama’ah haji tahun 2018 pada
KBIH Jabal Uhud Kota Tangerang?
c. Apakah ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan jama’ah haji pada KBIH Jabal Uhud Kota
Tangerang?
d. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan jama’ah haji pada KBIH Jabal Uhud Kota
Tangerang?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
5
a. Untuk mengetahui pelayanan yang diberikan kepada
jama’ah haji oleh KBIH Jabal Uhud Kota Tangerang.
b. Untuk mengetahui kepuasan jama’ah haji tahun 2018
pada KBIH Jabal Uhud Kota Tangerang.
c. Untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan jama’ah haji pada KBIH Jabal Uhud
Kota Tangerang.
d. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan jama’ah haji pada KBIH
Jabal Uhud Kota Tangerang.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Manfaat secara akademis
Penelitian ini diharapakan dapat menambah wawasan
keilmuan terhadap pihak kampus dan mahasiswa,
khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan
Komunikasi konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah.
b. Manfaat secara praktis
1) Sebagai bahan masukan dari pihak KBIH Jabal Uhud
Kota Tangerang untuk lebih meningkatkan kualitas
pelayanan haji yang diberikan pada jama’ah.
2) Diharapkan dapat menambah kontribusi positif
terhadap pelayanan yang diberikan pada KBIH Jabal
Uhud Kota Tangerang.
3) Sebagai rujukan bagi Kelompok Bimbingan Jama’ah
Haji (KBIH) Jabal Uhud dan umumnya bagi
6
Kelompok Bimbingan Jama’ah Haji (KBIH) di
seluruh Indonesia.
D. Tinjauan Kajian Terdahulu
Untuk menghindari adanya bentuk penjiplakan atau
plagiat maka penulis mangadakan tinjauan kajian terhadap
beberapa skripsi terdahulu sebagai bahan perbandingan dalam
pembuatan skripsi. Selain itu penulis juga melakukan tinjauan
kepustakaan (literature) yang berkaitan dengan topik
pembahasan.
Adapun tinjauan kajian dalam penelitian ini adalah :
1. Penulis Mohammad Rendy Nugroho berjudul, Pengaruh
Kualitas Pelayanan Customer Service Terhadap Kepuasan
Nasabah Pada Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati,
jurusan Manajemen Dakwah. Judul skripsi tersebut
membahas tentang pengaruh kualitas pelayanan customer
service terhadap kepuasan nasabah, sedangkan skripsi ini
membahas tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan jama’ah haji.
2. Penulis Ayi Aminuddin Rosid, Analisis Pengaruh Tingkat
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi
Kasus Jama’ah Haji PT Pandu As-Shofa Travel Jakarta,
jurusan Manajemen Dakwah. Judul skripsi tersebut
membahas tentang analisis pengaruh tingkat kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada sebuah travel,
sedangkan skripsi ini membahas tentang pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan jama’ah haji disebuah KBIH.
7
Demikianlah tinjauan kajian ini penulis lakukan dimana
perbedaan bahasan atau materi antara apa yang akan penulis
teliti dengan skripsi terdahulu. Perbedaan penelitian ini terlihat
pada objek penelitiannya. Dan yang akan penulis bahas adalah
tentang “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Jama’ah Haji Pada KBIH Jabal Uhud Kota Tangerang”.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada karya ilmiah “skripsi” ini
terdiri dari lima bab yang memiliki sub-sub bab. Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah penulisan. Adapun
penyusunan sub-sub bab sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini menguraikan latar belakang
masalah, pembatasan masalah dan perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan
pustaka dan sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini terdiri dari beberapa hal diantaranya
landasan teoritis mengenai teori-teori yang
menunjang dan mempunyai kaitan dengan
penelitian yang akan dilakukan penulis, kerangka
pemikiran dan hipotesis.
Bab III : Metode Penelitian
Dalam bab ini penulis berkonsentrasi terhadap
populasi dan sampel penelitian, tempat dan waktu
penelitian, sumber data, Instrumen penelitian,
8
teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan
data.
Bab IV : Temuan Penelitian Dan Pembahasan
Dalam bab ini penulis berkonsentrasi terhadap
hasil analisis dari tanggapan jama’ah haji tahun
2018 terhadap pelayanan pada KBIH Jabal Uhud
Kota Tangerang, serta pembahasan mengenai
temuan yang telah diteliti.
Bab V : Penutup
Sebagai akhir dari karya ilmiah yang diteliti yaitu
berisi tentang kesimpulan-kesimpulan dan saran-
saran serta lampiran-lampiran yang diperlukan
dalam penelitian skripsi ini.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kualitas Pelayanan
1. Pengertian Kualitas
Crosby yang dikutip oleh M.N. Nasution dalam bukunya
yang berjudul Manajemen Mutu Terpadu menyatakan bahwa
kualitas adalah conformance to requirement, yaitu sesuai
dengan yang disyaratkan atau distandarkan.
Deming yang dikutip oleh M.N. Nasution dalam bukunya
yang berjudul Manajemen Mutu Terpadu menyatakan bahwa
kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau
konsumen.
Feigenbaum yang dikutip oleh M.N. Nasution dalam
bukunya yang berjudul Manajemen Mutu Terpadu
menyatakan bahwa kualitas adalah kepuasan pelanggan
sepenuhnya (full customer satisfaction).
Menurut Garvin dan Davis yang dikutip oleh M.N.
Nasution dalam bukunya yang berjudul Manajemen Mutu
Terpadu menyatakan bahwa kualitas adalah suatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia atau
tenaga kerja, proses, dan tugas, serta lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen.1
1 M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management) (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2015), h. 2-3
10
Kualitas menurut ISO 9000 yang dikutip oleh Rambat
Lupiyoadi dalam bukunya yang berjudul Manajemen
Pemasaran Jasa adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik
yang inheren dalam memenuhi persyaratan. Persyaratan
dalam hal ini adalah kebutuhan atau harapan yang dinyatakan
biasanya tersirat atau wajib. Jadi kualitas sebagaimana
diinterpretasikan ISO 9000 yag dikutip oleh Rambat
Lupiyoadi dalam bukunya yang berjudul Manajemen
Pemasaran Jasa merupakan perpaduan antara sifat dan
karakteristik yang menetukan sejauh mana keluaran dapat
memenuhi persyaratan kebutuhan pelanggan. Pelanggan yang
menentukan dan menilai sampai seberapa jauh sifat dan
karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.2
Kualitas yang sering disebut mutu adalah sebuah kata
yang bagi penyedia jasa merupakan suatu yang harus
dikerjakan dengan baik. Dengan kata lain kualitas adalah
muncul melalui sumber daya manusia yang bisa meliputi
keahlian, wawasan maupun sikap dan ada yang melihat
kualitas dari luar sudut pandang manusia missal suatu produk,
fasilitas, teknologi, peralatan, bangunan dan lain-lain.3
Kualitas menurut Kotler dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Pemasaran secara istilah adalah keseluruhan ciri
serta sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh
2 Rambat Lupiyoadi, A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa Edisi
3 (Jakarta: Salemba Empat, 2013), h. 175 3 Amalia Susepti dkk, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan dan Loyalitas Tamu Hotel, Jurnal administrasi Bisnis (JAB) Vol.50
No.5 (2017): 29
11
pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau tersirat.4
Pada prinsipnya, definisi kualitas pelayanan berfokus
pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan,
serta ketetapan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan
pelanggan.
Menurut Wyekof yang dikutip oleh Fandy Tjiptono
dalam bukunya yang berjudul Pemasaran Jasa, kualitas jasa
merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas keunggulan tersebut untuk memenuhi
keinginan pelanggan. Dengan kata lain terdapat dua faktor
utama yang empengaruhi kualitas jasa yakni, jasa yang
diharapkan dan jasa yang dipersiapkan. Implikasinya, baik
buruknya kualitas jasa tergantung kepada kemampuan
penyedia jasa memenuhi harapan pelanggannya secara
konsisten.5
Menurut Sviokla yang dikutip oleh Rambat Lupiyoadi
dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran Jasa,
kualitas memiliki 8 dimensi pengukuran yang terdiri dari
aspek-aspek sebagai berikut:
a. Kinerja (performance)
Kinerja disini merujuk pada karakter produk inti
yang meliputi mereka atribut-atribut yang dapat diukur,
dan aspek-aspek kinerja individu.
4 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Terjemahan (Jakarta: PT.
Indeka, 2005), h. 95 5 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa (Jatim: Bayumedia Publishing,
2005), h. 260
12
b. Keragaman Produk (features)
Dapat berbentuk produk tambahan dari suatu produk
inti yang dapat menambah nilai suatu produk.
c. Keandalan (reability)
Dimensi ini berkaitan dengan timbulnya
kemungkinan suatu produk mengalami keadaan tidak
berfungsi pada suatu periode.
d. Kesesuaian (conformance)
Dimensi lain yang berhubungan dengan kualitas
suatu barang adalah kesesuaian produk dengan standar
dalam industrinya.
e. Daya Tahan (durability)
Ukuran ketahanan suatu produk meliputi segi
ekonomis maupun teknis. Secara teknis, ketahanan
suatu produk didefinisikan sebagai sejumlah kegunaan
yang diperoleh seseorang sebelum mengalami
penurunan kualitas.
Secara ekonomis ketahanan diartikan sebagai usia
ekonomis suatu produk dilihat dari jumlah kegunaan
yang diperoleh sebelum terjadi kerusakan dan keputusan
untuk mengganti produk.
f. Kemampuan Pelayanan (service ability)
Kemampuan pelayanan bisa juga disebut dengan
kecepatan, kompetensi, kegunaan, dan kemudahan
produk untuk diperbaiki.
g. Estetika (aesthetics)
13
Estetika merupakan dimensi pengukuran yang
paling subjektif. Estetika produk dilihat dari bagaimana
suatu produk terdengar oleh konsumen, bagaimana
penampilan luar suatu produk, rasa, maupun bau.
h. Kualitas yang Dipersepsikan (perviced quality)
Konsumen tidak selalu memiliki informasi yang
lengkap mengenai atribut-atribut produk (jasa).6
Menurut Berry dan Parasuraman yang dikutip oleh M.N.
Nasution dalam bukunya yang berjudul Manajemen Mutu
Terpadu berhasil mengidentifikasi lima kelompok
karakteristik yang digunakan oleh para pelanggan dalam
mengevaluasi kualitas jasa, yaitu seperti berikut.
a. Bukti Langsung (tangible), meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan pegawai, dan sarana komunikasi.
b. Kehandalan (reliability), yakni kemampuan
memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan
segera dan memuaskan.
c. Daya Tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para
staff untuk membantu para pelanggan dan
memberikan pelayanan dengan tanggap.
d. Jaminan (assurance), mencakup kemampuan,
kesopanan, dan sifat yang dapat dipercaya yang
dimiliki para staff; bebas dari bahaya, resiko dan
keragu-raguan.
6 Rambat Lupiyoadi, A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa Edisi
3 (Jakarta: Salemba Empat, 2013), h. 176-179
14
e. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan
hubungan, komunikasi yang baik, dan memahami
kebutuhan para pelanggan.7
2. Pengertian Pelayanan
Pelayanan adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan
atau ditujukan untuk diberikan kepada konsumen, melalui
pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen.
Menurut Sinambela pelayanan adalah kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan seseorang atau menyediakan
keperluan orang. Pelayanan juga merupakan suatu kegiatan
atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung
antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik
dan menyediakan kepuasan pelanggan.8
Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui
aktivitas orang lain secara langsung. Sedangkan, pengertian
pelayanan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia,
pelayanan adalah menolong menyediakan segala apa yang
diperlukan orang lain seperti tamu atau pembeli.
Dalam melaksanakan bimbingan ibadah haji di sebuah
KBIH khususnya, pelayanan sangat penting diperhatikan
oleh KBIH. Karena dalam sebuah perusahaan tidak bisa
7 M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management) (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2015), h. 5 8 Amalia Susepti dkk, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan dan Loyalitas Tamu Hotel, Jurnal administrasi Bisnis (JAB) Vol.50
No.5 (2017): 29
15
memandang suatu barang atau jasa dari segi fisiknya saja.
Ada kalanya pelanggan memandang suatu perusahaan dari
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Jadi dalam hal
ini pelayanan merupakan bagian dari suatu perusahaan yang
merupakan garis penghubung antar pelanggan dan sebuah
KBIH.
Dalam sebuah pelayanan, perlu adanya desain
pelayanan. Desain pelayanan merupakan cara perusahaan
untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen.
Tujuan dari desain pelayanan adalah mengurangi tingkat
komplain dari konsumen untuk diantisipasi oleh perusahaan
secara maksimal. Cara untuk memaksimalkan pelayanan
terhadap konsumen dilakukan dengan jalan.9
a. Membuat desain pelayanan berdasarkan partisipasi
pelanggan (customers participation design).
b. Membuat desain pelayanan berdasarkan partisipasi
pelanggan setelah dilakukan pengiriman (customers
participation in delivery).
3. Pengertian Kualitas Pelayanan
Kotler mengungkapkan bahwa kualitas pelayanan adalah
suatu cara kerja perusahaan yang berusaha mengadakan
perbaikan mutu secara terus menerus terhadap proses,
produk dan servis yang dihasilkan perusahaan.
9 Alvialiani dan Wilfridus, Membangun Kepuasan Pelanggan Melalui
Kualitas Pelayanan (Jakarta: Salemba Empat, 2002), h. 10
16
Menurut Tjiptono, kualitas pelayanan merupakan upaya
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan
konsumen.10
Dalam sebuah jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 15,
dikatakan bahwa kualitas pelayanan yaitu memberikan
kesempurnaan pelayanan yang dilakukan oleh penyedia
layanan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk
mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas pelayanan
menjadi hal penting yang harus diperhatikan serta
dimaksimalkan agar mampu bertahan dan tetap dijadikan
pilihan oleh pelanggan.11
Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.12
Tjiptono mengungkapkan bahwa terdapat terdapat lima
dimensi utama kualitas pelayanan (sesuai urutan derajat
kepentingan relatifnya)
a. Kehandalan
10 Januar Efendi Panjaitan dkk, Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada JNE Cabang Bandung, DeReMa Jurnal
Manajemen Vol.11, No.2 (2016): 270 11 Inka Janita Sambiring dkk, Pengaruh Kualitas Produk Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam Membentuk
Loyalitas Pelanggan, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 15, No. 1 (2014):
1 12 Amalia Susepti dkk, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan dan Loyalitas Tamu Hotel, Jurnal administrasi Bisnis (JAB) Vol.50
No.5 (2017): 29
17
Yakni kemampuan memberikan layanan yang
dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan,
artinya para karyawan memberikan pelayanan yang
sesuai dengan harapan pelanggan.
b. Daya Tanggap
Yaitu keinginan para staf untuk membantu para
pelanggan dan memberikan layanan dengan tangga,
yakni motivasi para karyawan dalam memecahkan
masalah yang dihadapi pelanggan dalam
menggunakan jasa.
c. Jaminan
Jaminan mencakup pengetahuan, kompetensi,
kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki
para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keraguan.
d. Perhatian
Perhatian meliputi kemudahan dalam menjalin relasi,
komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan
pemahaman alas kebutuhan individual para pelanggan
yaitu sikap karyawan yang menunjukkan perhatian
yang tulus dalam melayani pelanggan.
e. Bukti Fisik
Tampilan fisik meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,
pegawai dan sarana komunikasi13
B. Kepuasan
13 Fandy Tjiptono, Service Marketing: Esensi dan Aplikasi,
(Yogyakarta, Marknesis, 2009), h. 269
18
1. Pengertian Kepuasan
Kotler dan Keller mengungkapkan kepuasan adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil)
suatu produk dan harapan-harapannya.14
Lovelock dan Wright menyatakan bahwa, kepuasan
adalah keadaan emosional, reaksi pasca pembelian mereka
dapat berupa kemarahan, ketidakpuasan, kejengkelan,
netralitas, kegembiraan dan kesenangan. Kepuasan
dipengaruhi oleh perbandingan layanan yang dipahami oleh
pelayanan yang diharapkan dan sebagai reaksi emosional
jangka pendek pelanggan terhadap kinerja pelayanan
tertentu.15
Oliver dalam bukunya menyatakan kepuasan adalah
tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan yang
berarti bahwa penilaian pelanggan atas barang atau jasa
memberikan tingkat kenyamanan yang terkait dengan
pemenuhan suatu kebutuhan, termasuk pemenuhan
kebutuhan yang tidak sesuai harapan atau pemenuhan
yang melebihi harapan pelanggan.16
Dalam jurnal bisnis dan manajemen dikatakan
“Kepuasan pelanggan merupakan tingkat perasaan
14 Philip Kotler dkk, Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi ketiga
belas, (Jakarta: Erlangga, 2009), h. 138-139 15 Lovelock dkk, Manajemen Pemasaran Jasa Alih Bahasa Agus
Widyantoro (Cetakan kedua), (Jakarta: PT.Indeks, 2007), h. 102 16 Bames James G, Secrets of Customer Relationship Management
(Rahasia Manajemen Hubungan Pelanggan) (Yogyakarta: Andi, 2003), h. 64
19
seseorang setelah membandingkan kinerja yang dirasakan
dengan harapannya”. “Ketidakpuasan timbul apabila hasil
(outcome) tidak memenuhi harapan”.17
Definisi kepuasan pelanggan juga dipaparkan oleh Tse
dan Wison menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan
pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi
ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara
harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang
dirasakan setelah pemakaian.18 Artinya bahwa pelanggan
akan merasa puas bila hasilnya sesuai dengan yang
diharapkan dan sebaliknya pelanggan akan merasa tidak
puas bila hasilnya tidak sesuai dengan harapan,
sebagai contoh seorang pelanggan puas dengan kinerja
seorang penjahit maka pelanggan tersebut akan terus
menjahit baju ditempat tersebut dan sebaliknya bila tidak
puas maka akan mencari penjahit lain. Sesuai dengan
pendapat kuswadi, bahwa kepuasan pelanggan yaitu
perbedaan antara harapan pelanggan dan persepsi pelanggan
terhadap apa yang diberikan perusahaan.19
Menurut Amir kepuasan pelanggan adalah sejauh mana
manfaat sebuah produk dirasakan (preceived) sesuai dengan
17 Sirhan Fikri dkk, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Dan Loyalitas Mahasiswa, Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.3
No.1 (2016): 122 18 M.Nur Nasution. Manajemen Jasa Terpadu (Bogor, Ghalia
Indonesia, 2004), h. 104 19 Kuswadi, Cara mengukur Kepuasan Karyawan (Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 2004), h. 16
20
apa yang diharapkan pelanggan.20 Contohnya seorang
pelanggan akan selalu membeli di toko A karena
memenuhi semua kebutuhan atau harapannya.
Dari berbagai pendapat yang dilontarkan para ahli
bisa disimpulkan definisi kepuasan pelanggan adalah respon
dari perilaku yang ditunjukan oleh jama’ah haji tahun 2018
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Jabal Uhud
Kota Tangerang, dirasakan oleh para jama’ah. Apabila hasil
yang dirasakan dibawah harapan, maka jama’ah haji akan
kecewa, kurang puas bahkan tidak puas terhadap kinerja
pelayanan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)
Jabal Uhud Kota Tangerang, namun sebaliknya apabila
sesuai dengan harapan, maka jama’ah haji akan puas dan
bila kinerja melebihi harapan, jama’ah haji akan sangat puas
terhadap kinerja atau pelayanan KBIH Jabal Uhud Kota
Tangerang.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan harus disertai dengan pemantauan
terhadap kebutuhan dan keinginan yang bisa dipengaruhi
oleh beberapa faktor Seperti yang diungkap oleh Cravens,
dan beberapa faktor kepuasan pelanggan yaitu:
a. Sistem Pengiriman
20 Amir, M. Taufik. Edisi Pertama. Dinamika pemasaran Jelajah dan
Rasakan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), h. 13
21
Memindahkan produk dari produsen ke
pelanggan atau pemakai akhir dalam bisnis biasanya
meliputi saluran distribusi dari para pemasok,
pabrikan dan perantara. Untuk dapat memuaskan
pelanggan, jaringan ini harus berfungai sebagai unit
yang terpadu dan terkoordinir dimana semua
anggotanya mengerti dan menaggapi kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
b. Performa produk atau jasa.
Performa dan keunggulan suatu produk atau jasa
sangatlah penting dalam mempengaruhi kepuasan
pelanggan, yang bisa disebut sebagai hal utama dalam
bersaing.
c. Citra
Citra atau merek perusahaan yang baik
merupakan keunggulan bersaing yang mempegaruhi
tingkat kepuasan pelanggan dari sudut positif.
Terbentuk citra merek (brand image) dan nilai merek
(brand equity) adalah pada saat pelanggan memperoleh
pengalaman yang menyenangkan dengan produk.
d. Hubungan harga-nilai
Pelanggan menginginkan nilai yang
ditawarkan merek sesuai dengan harga yang
diberikan, oleh karenanya terdapat hubungan yang
22
menguntungkan antara harga dan nilai. Merek
diproduksikan oleh perusahaan sebagai suatu nilai yang
unik sesuai harganya. Di lain pihak, manajemen
memutuskan untuk bersaing atas dasa harga rendah di
antara merek-merek dimana para pembeli suda
menetapkan nilai yang seimbang.
e. Kinerja atau Prestasi Karyawan
Kinerja produk dan sistem pengiriman tergantung
pada bagaiman semua bagian organisasi bekerjasama
dalam proses pemenuha kepuasan pelanggan. Setiap
orang dalam organisasi mempengaruh pelanggan, baik
hal-hal yang menyenangkan ataupun yang tida
menyenangkan.
f. Persaingan
Kelemahan dan kekuatan para pesaing
juga mempengaruh kepuasan pelanggan dan
merupakan peluang untuk memperole keunggulan
bersaing. Pessaing yang spesifik menimbulkan dampa
baik atau buruk dalam rangka memenuhi keinginan
segmentasi pasar. Mengetahui kesenjangan (gap)
antara keinginan pembeli dengan tawaran yang
23
diberikan para pesaing merupakan peluang untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan.21
Menurut Lupiyoadi ada lima faktor utama yang perlu
diperhatikan dalam kaitannya dengan kepuasan pelanggan yaitu :
a. Kualitas produk
Pelanggan akan puas bila evaluasi mereka
menunjukan bahwa produk yang mereka gunakan
berkualitas.
b. Kualitas pelayanan
Pelanggan akan merasa puas bila mendapat pelayanan
yan baik atau yang sesuai dengan harapan.
c. Emosional
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan
keyakina bahwa orang lain akan kagum bila sesorang
menggunaka produk yang bermerek dan cenderung
mempunyai kepuasa yang lebih tinggi. Kepuasan yang
diperoleh bukan karen kualitas dari produk tetapi nilai sosial
yang membuat pelangga menjadi puas denga merek tertentu.
d. Harga
21 Cravens, david W, Pemasaran Strategis (Jakarta: Erlangga, 1996)
h. 6
24
Produk yang mrmpunyai kualitas yang sama tetapi
menetapka harga yang relatif murah akan memberikan
nilai yang lebi tinggi kepada pelanggannya.
e. Biaya
Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya
tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk
mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas
terhadap produk atau jasa tersebut.22
Menurut Lupiyoadi, kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh
beberapa faktor berikut :
a. Mutu produk atau jasa
Yaitu mengenai mutu produk atau jasa yang lebih
bermut dilihat dari fisiknya.
b. Mutu pelayanan
Berbagai jenis pelayanan akan selalu dikritik oleh
pelanggan tetapi bila pelayanan memenuhi harapan
pelanggan mak secara tidak langsung pelayanan dikatakan
bermutu. Contohny pelayanan penagduan pelanggan
yang segera diatasi ata diperbaiki bila ada yang rusak.
c. Harga
22 Rambat Lupiyoadi, A. Hamdani, Manajemen Pemasaran
Jasa Edisi 3 (Jakarta: Salemba Empat, 2013), h. 158
25
Harga adalah hal yang paling sensitif untuk
memenuh kebutuhan pelanggan. Pelanggan akan
cenderung memili produk atau jasa yang memberikan
penawaran harga lebi rendah dari yang lain.
d. Waktu penyerahan
Maksudnya bahwa baik pendistribusian maupun
penyerahan produk atau jasa dari perusahaan bisa tepat
waktu dan seusai dengan perjanjian yang telah disepakati.
e. Keamanan
Pelanggan akan merasa puas bila produk atau jasa yang
digunakan ada jaminan keamanannya yang tidak
membahayakan pelanggan tersebut.23
Kesimpulan dari beberapa pendapat ahli diatas,
teori yang paling lengkap untuk mengulas faktor-faktor
kepuasan pelangga adalah menurut Lupiyoadi yaitu
kualitas produk, kualita pelayanan, emosional, harga dan
biaya.
3. Mengukur Kepuasan Pelanggan
Mengukur kepuasan pelanggan adalah untuk mengetahui
sampai sejauh mana perusahaan bisa mengukur mutu dan
aktifitas pelayanan untuk menentukan tingkat kepuasan dan
23 Kuswadi, Cara Mengukur Kepuasan Karyawan ( Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 2004) h.17
26
membantu perusahaan mengembangkan program untuk
meningkatkan ikatan pelanggan.
Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan setiap
perusahaan untuk mengukur dan memantau kepuasan
pelanggan (juga pelangga perusahaan pesaing) Kotler
mengemukakan 4 metode untuk mengukur kepuasan
pelanggan, yaitu sebagai berikut:24
a. Sistem Keluhan dan Saran
Setiap perusahaan yang berorientasi pada
pelanggan (costumer oriented) perlu memberikan
kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggan untuk
menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka.
Media yang bisa digunakan meliputi kotak saran
yang diletakan ditempat-tempat strategis (yang mudah
dijangkau atau sering dilewati pelanggan),
menyediakan kartu komentar (yang bisa diisi
langsung ataupun yang bisa dikirim via pos kepada
perusahaan), menyediakan saluran telepon khusus
(costumer hot kines), dan lain-lain.
b. Ghost Shopping
Metode ini dilaksanakan dengan cara
mempekerjakan beberapa orang (ghost shopper)
untuk berperan atau bersikap sebaga
24 M. N. Nasution. Manajemen Mutu Terpadu, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2005), h. 66
27
pelanggan/pembeli potensial produk perusahaan
dan pesain berdasarkan pengalaman mereka dalam
pembelian produk-produk tersebut. Selain itu ghost
shopper juga dapat mengamati atau menilai cara
perusahaan dan pesaingnya menjawab pertanyaan
pertanyaan pelanggan dan mengenai setiap keluhan.
c. Lost Costumer Analysis
Metode ini sangat unik, perusahaan berusaha
menghubungi par pelanggan yang telah berhenti
membeli atau yang telah beralih pemasok.
Diharapkan adalah akan diperoleh informasi ini sangat
bermanfaat bagi perusahaan untuk mengambil
kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan
kepuasan dan loyalitas pelanggan.
d. Survey Kepuasan Pelanggan
Umumnya banyak penelitian mengenai
pelanggan dilakukan dengan menggunakan metode
survey, baik melalui pos, telepon, maupun
wawancara pribadi. Melalui survey, perusahaan
akan memperoleh tanggapan dan umpan balik
secara langsung dari pelanggan dan sekaligus juga
memberi tanda (signal) positif bahwa perusahaan
menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.
28
C. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir adalah model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting.25
Judul penelitian skripsi ini adalah “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Jama’ah Haji Pada KBIH Jabal
Uhud Kota Tangerang”. Dengan kerangka berfikir, semakin
tinggi kualitas pelayanan, maka kepuasan jama’ah haji juga
semakin tinggi, atau dapat di gambarkan dengan kerangka
sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada
teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpuan data. Jadi hipotesis juga
dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan
masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.26
25Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2017), h. 60 26 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D,...... h. 64
KEPUASAN
JAMA’AH HAJI (Y)
KUALITAS PELAYANAN
(X)
29
Dalam penelitian ini, penulis merumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H0 = tidak ada pengaruh pelayanan KBIH Jabal Uhud terhadap
kepuasan jama’ah haji tahun 2018.
Ha = ada pengaruh pelayanan KBIH Jabal Uhud terhadap
kepuasan jama’ah haji tahun 2018.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu , maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk
itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili).1
Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Jumlah sampel sebanyak 30 orang dari jumlah populasi
sebanyak 63 orang jama’ah tahun 2018 di KBIH Jabal
Uhud.
1 Sugiyono, Metedo Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,
(Bandung, Alfabeta, 2017), h. 81-81
31
2. Pengambilan sampel penelitian ini penulis menggunakan
sampel Nonprobability sampling/sampling purposive.
Yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan
tententu.2 Karena pengambilan sampel anggota populasi
dilakukan dengan memilih jama’ah yang pernah
melakukan bimbingan ibadah haji di KBIH Jabal Uhud
Kota Tangerang pada tahun 2018 dan berada di wilayah
Kecamatan Batuceper.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di
KBIH Jabal Uhud Jl. Benteng Betawi, Kel. Poris Gaga
Baru Kec. Tangerang, Kota Tangerang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan Desember
2018 s/d selesai.
C. Sumber Data
Untuk mendapatkan data yang akurat, maka penulis
membagi data menjadi dua, yaitu :
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari
jama’ah berupa angket dan dokumentasi.
2 Sugiyono, Metedo Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &
D,……. h. 85
32
2. Data Sekunder, yaitu sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, yang dalam
biasanya melalui orang lain atau dokumen.3
D. Uji Validitas Dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Suatu hasil penelitian dikatakan valid apabila instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data tersebut valid. Sehingga
uji validitas sangat penting dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana kebenaran suatu instrumen untuk dijadikan sebagai alat
ukur.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen menunjukkan pada suatu
pengertian bahwa adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil
skala pengukuran tertentu. Maksudnya, suatu instrumen
dikatakan reliabel apabila digunakan untuk mengukur suatu
objek yang sama beberapa kali maka data yang dihasilkan
aakan sama.
Adapun pengujian reliabilitas penelitian instrumen
penelitian ini dilakukan dengan internal consistency yaitu
3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2017), h. 137
33
dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian
yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Dalam hal
ini penulis menggunakan teknik alfa cronbach dimana rumus
untuk menentukan koefisien reliabilitas alfa cronbach adalah
sebagai berikut:
ri = 𝑘
𝑘−1 {1 −
∑ 𝑆𝑖2
𝑆𝑖2 }
keterangan:
ri = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
∑Si2 = jumlah ragam butir
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati, yang
secara spesifik, fenomena tersebut disebut sebagai variabel
penelitian.4
Menurut Suharsimi Arikunto bahwa instrument penelitian
adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah, dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah.
4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D,…….. h. 102
34
Dalam penelitian ini, penulis merumuskan sebuah
instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner sebagai berikut:
Daftar pertanyaan yang ajukan dapat di gambarkan dengan
tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Indikator Variabel Penelitian
Variabel Y Indikator Kepuasan Dalam Pelayanan
Kepuasan Tingkat kepuasan Jama’ah Haji KBIH
Jabal Uhud Kota Tangerang
Variabel X Indikator Kualitas Pelayanan
Kehandalan 1. Pembimbing di KBIH Jabal Uhud
memberikan bimbingan yang mudah di
mengerti
2. Media yang digunakan pembimbing di
KBIH Jabal Uhud membantu proses
bimbingan manasik
3. Pembimbing di KBIH Jabal Uhud
memberikan bimbingan yang lengkap
tentang manasik haji
4. Karyawan KBIH Jabal Uhud
memberikan kepastian data calon
jama’ah haji sesuai dengan yang
dijanjikan
35
5. Karyawan KBIH Jabal Uhud
memberikan pelayanan yang baik
terutama tentang pencatatan data
jama’ah haji
Daya Tanggap 1. Pembimbing di KBIH Jabal Uhud
menanggapi keluhan dan pertanyaan
tentang materi yang belum di mengerti
oleh jama’ah
2. Pimpinan KBIH Jabal Uhud selalu
menerima saran dari jama’ah
3. Karyawan KBIH Jabal Uhud
menangani komplain dari jama’ah
berkaitan dengan sarana yang
diberikan
Jaminan 1. Pembimbing memberikan jaminan
tentang materi yang sudah diberikan
misalnya urutan-urutan pelaksanaan
rukun haji
2. Pihak KBIH Jabal Uhud selalu
memantau tentang kesiapan materi dan
fisik jama’ah
36
Empati 1. Pembimbing KBIH Jabal Uhud selalu
memberikan perhatian kepada para
jama’ah
2. Pihak KBIH Jabal Uhud menjalin
komunikasi dengan jama’ah
Bukti Fisik 1. Ruang bimbingan KBIH Jabal Uhud
luas
2. Ruang bimbingan KBIH Jabal Uhud
nyaman
3. Perlengkapan praktek haji di KBIH
Jabal Uhud dikatakan lengkap
4. Ruang pelayanan KBIH Jabal Uhud
nyaman
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka penulis
menggunakan teknik sebagai berikut :
1. Penyebaran kuesioner, yaitu daftar pernyataan yang
disetiap pernyataannya sudah disediakan jawabannya
untuk dipilih, atau disediakan tempat untuk mengisi
jawaban.
2. Wawancara, yaitu teknik pengambilan data apabila
peneliti ingin melakukan study pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
37
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal tanggapan yang
lebih mendalam dan jumlah tanggapannya sedikit/kecil.
Teknik pengambilan data ini berdasarkan pada laporan
tentang diri sendiri atau self-report, atau setidaknya pada
pengetahuan atau keyakinan pribadi.
3. Observasi, penulis melakukan observasi di KBIH Jabal
Uhud Kota Tangerang, yang terlibat langsung dalam
kegiatan penelitian dilapangan dengan mengamati dan
mencari data-data lain sebagai penunjang.
4. Dokumentasi, yaitu dilakukan dengan meneliti catatan-
catatan atau dokumentasi perusahaan yang tidak
dirahasiakan yang ada dan mempunyai relefansi dengan
tujuan penelitian.
G. Teknik Pengolahan Data
Pengertian analisis data adalah kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan
dalam analisis data yakni mengelompokkan data berdasarkan
variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel
yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
yang telah diajukan.5
5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,...
h. 147
38
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif kuantitatif, yakni bentuk analisis data
penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian
berdasarkan satu sampel. Analisis deskriptif kuantitatif ini
menggunakan satu variabel atau lebih tetapi bersifat mandiri,
oleh karena itu analisis ini tidak berbentuk perbandingan atau
hubungan.
Untuk respon jama’ah dalam kualitas pelayanan yang
diberikan oleh KBIH Jabal Uhud Kota Tangerang, yaitu
dengan bobot sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) = 5
2. Setuju (S) = 4
3. Cukup Setuju (CS) = 3
4. Tidak Setuju (TS) = 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Dalam penelitian ini variabel independen atau variabel
bebas diberi simbol X adalah pelayanan yang diberikan KBIH
Jabal Uhud, kemudian variabel dependen atau variabel terikat
diberi simbol Y adalah kepuasan jama’ah haji. Dengan
menggunakan rumus ditribusi frekuensi. Distribusi frekuensi
yaitu merupakan susunan data menurut kelas-kelas interval
tertentu atau kategori tertentu dalam sebuah daftar.
Adapun teknik analisis data dari penelitian ini adalah
39
1. Menghitung rata-rata
Mean adalah nilai tengah atau kecenderungan tengah
yang memberi gambaran umum dari suatu segi
pengamatan.
Rumus : 𝑥 =∑𝑥𝑖
𝑛
Keterangan :
X : rata-rata
∑ xi : pengamatan
N : jumlah pengamatan6
2. Standar Deviasi
Standar deviasi adalah seberapa jauh nilai pengamatan
tersebut disekitar nilai rata-rata.
Rumus = SD =√𝑛∑𝑥𝑖2−(∑𝑥i)2
n(n−1)
Keterangan :
SD : simpangan deviasi
n : jumlah pengamatan
xi : jumlah pengamatan ke i
xi2 : jumlah pengamatan ke ii
3. Uji Normalitas
6 Anas Sudjiono, Pengantar Statiskti Pendidikan, (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada,2008), h.81
40
Uji Normalitas atau Chi Square berguna untuk
menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi
normal atau diambil dari populasi normal.
Rumus 𝑥2 = ∑(𝑂𝑖−𝐸𝑖)2
𝐸𝑖
Keterangan :
X2 : nilai x2
Oi : nilai observasi
Ei : nilai expected/harapan
4. Korelasi
Korelasi adalah salah satu teknik analisis dalam statistik
yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua
variabel yang juga bersifat kuantitatif.
Rumus rxy = 𝑁.∑𝑥.𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦)
√[𝑁.∑ 𝑋2−(∑𝑋2][𝑁.∑ 𝑌2−(∑𝑌2]
5. Regresi
Regresi linier adalah salah satu dari jenis analisis
peramalan atau prediksi yang sering digunakan pada data
berskala kuantitatif (interval atau rasio). Adapun
persamaan regresi linier sederhana adalah:
Y = a + bX
Keterangan:
Y : variabel dependen (kepuasan jama’ah haji KBIH Jabal
Uhud)
a : konstanta
41
b : koefisien variabel X
X : variabel independen (kualitas pelayanan KBIH Jabal
Uhud)
6. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen
menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi atau R square besarnya adalah kuadrat dari
koefisien korelasi. (r2).7 Dengan demikian koefisien
determinasi dapat dihitung dengan rumus:
KD = r2 x 100%
Keterangan:
KD : Koefisien determinasi
r2 : kuadrat koefisien korelasi
7 Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS,
(Yogyakarta: Andi, 2006), h. 123
42
BAB IV
TEMUAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Responden Penelitian
KBIH Jabal Uhud memiliki jama’ah dengan karakteristik
yang beragam. Hal ini juga dapat mempengaruhi perilaku dan
pemikiran dalam memberikan penilaian tentang mutu pelayanan
yang ada di KBIH Jabal Uhud. Dalam penelitian ini, peneliti
menyebarkan kuesioner kepada 30 responden yang berisikan 19
butir pertanyaan. Dari hasil analisis mengenai profil responden,
maka diperoleh data mengenai responden yang menjadi sampel
pada penelitian ini. Peneliti mengklasifikasikannya berdasarkan
jenis kelamin dan usia.
1. Karakterisktik Jama’ah Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karakteristik Jama’ah berdasarkan jenis kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase(%)
1. Laki-laki 17 56
2. Perempuan 13 44
Total 30 100
Dari data diatas terdapat 30 responden, yang terdiri dari 17
responden yang berjenis kelamin laki-laki atau setara dengan 56 %
dan 13 responden yang berjenis kelamin perempuan atau setara
dengan 44%.
2. Karakteristik Jama’ah Berdasarkan Usia
43
Tabel 4.2
Karakteristik jama’ah berdasarkan usia
No Usia Frekuensi Persentase (%)
1. <20 tahun 1 3
2. 21-30 tahun 3 10
3. 31-40 tahun 8 27
4. >40 tahun 18 60
Total 30 100
B. Kalibrasi Instrumen
Sebagaimana untuk mendapatkan data primer, dilakukan
penyebaran kepada jama’ah haji sebanyak 30 responden, yang
dianggap dapat mewakili berbagai golongan kelas sosial. Penulis
memberikan 19 butir pernyataan kepada 30 responden, untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas dari seluruh pernyataan yang
diajukan. Analisis dilakukan dengan menggunakan software SPSS
16.0 for windows.
1. Validitas Instrumen
Suatu hasil penelitian dikatakan valid apabila nilai
korelasinya positif dan lebih besar atau sama dengan nilai r
tabel.
Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan pada
30 responden, maka diperoleh skor sebesar 0.456 dengan taraf
signifikansi sebesar 5%.
Tabel 4.3
Uji Validitas Variabel X
44
No Item Pertanyaan R
Hitung
R
Tabel Kesimpulan
1 Pembimbing di KBIH
Jabal Uhud memberikan
bimbingan yang mudah
di mengerti
0.663 0.456 Valid
2 Media yang digunakan
pembimbing di KBIH
Jabal Uhud membantu
proses bimbingan
manasik
0.596 0.456 Valid
3 Pembimbing di KBIH
Jabal Uhud memberikan
bimbingan yang lengkap
tentang manasik haji
0.601 0.456 Valid
4 Karyawan KBIH Jabal
Uhud memberikan
kepastian data calon
jama’ah haji
0.515 0.456 Valid
5 Pembimbing di KBIH
Jabal Uhud menanggapi
keluhan dan pertanyaan
tentang materi yang
belum di mengerti oleh
jama’ah
0.684 0.456 Valid
45
6 Pimpinan KBIH Jabal
Uhud selalu menerima
saran dari jama’ah
0.595 0.456 Valid
7 Karyawan KBIH Jabal
Uhud menangani
komplain dari jama’ah
berkaitan dengan sarana
yang diberikan
0.7 0.456 Valid
8 Pihak KBIH memberikan
kepada jama’ah tentang
jaminan keberangkatan
0.691 0.456 Valid
9 Pihak KBIH Jabal Uhud
selalu memantau tentang
kesiapan materi dan fisik
jama’ah selama
melaksanakan ibadah haji
0.691 0.456 Valid
10 Pembimbing KBIH Jabal
Uhud selalu memberikan
perhatian kepada para
jama’ah
0.7 0.456 Valid
11 Pihak KBIH Jabal Uhud
menjalin komunikasi
dengan jama’ah
0.49 0.456 Valid
12 Ruang bimbingan
KBIH Jabal Uhud luas
0.807 0.456 Valid
46
13 Ruang bimbingan KBIH
Jabal Uhud nyaman
0.534 0.456 Valid
14 Perlengkapan praktek haji
di KBIH Jabal Uhud
dikatakan lengkap
0.633 0.456 Valid
15 Ruang pelayanan KBIH
Jabal Uhud nyaman
0.746 0.456 Valid
Tabel 4.4
Uji Validitas Variabel Y
No Item Pertanyaan RHitung R
Tabel Kesimpulan
1 Pelayanan KBIH Jabal
Uhud sesuai dengan
harapan
jama’ah/melebihi
0.658 0.456 Valid
2 KBIH Jabal Uhud
berkualitas
0.758 0.456 Valid
3 Jama’ah merasa puas
dengan menggunakan
jasa KBIH Jabal Uhud
0.772 0.456 Valid
Setelah dilakukan uji validitas pada skala kualitas pelayanan,
dari 15 butir pernyataan yang diajukan, seluruh pernyataan sudah
47
valid. Begitu juga pada skala kepuasan jama’ah haji, dari 4 butir
pernyataan yang diujikan semua dikatakan valid.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas instrumen menggambarkan pada kemantapan
alat ukur yng digunakan. Suatu alat ukur dikatakan memiliki
reliabilitas yang baik apabila alat ukur atau instrumen selalu
memberikan hasil yang sama meskipun digunakan berkali-kali
baik oleh peneliti yang sama maupun peneliti yang berbeda.
Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dinyatakan
reliabel jika alpha yang dihasilkan > dari angka kritis reliabel.
Dalam penelitian ini angka kritis reliabilitas yang dipakai adalah
0.456 karena butir pertanyaan sebanyak 19. Hasil uji reliabilitas
terhadap data penelitian disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas Data Penelitian
No Variabel Cronbach
Alpha
Angka
Kritis
Reliabel
Hasil
1 Kehandalan (X1) 0.794 0.456 Reliabel
2 Daya Tanggap (X2) 0.782 0.456 Reliabel
3 Jaminan (X3) 0.847 0.456 Reliabel
4 Empati (X4) 0.595 0.456 Reliabel
5 Bukti Fisik (X5) 0.828 0.456 Reliabel
6 Kepuasan (Y) 0.92 0.456 Reliabel
48
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua
alat ukur yang digunakan reliabel. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan Cronbach alpha masing-masing variabel lebih besar
dari angka kritis reliabel.
C. Analisis Kehandalan Pelayanan
1. Pelayanan penyampaian materi dalam bimbingan
Bagian ini menjelaskan mengenai tingkat kepuasan dalam
penyampaian materi yang diberikan pembimbing KBIH Jabal
Uhud saat bimbingan. Dengan kesimpulan, pihak KBIH sudah
baik dalam memberikan penyampaian materi dengan bahasa
yang jelas sehingga mudah dipahami oleh jama’ah.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap tingkat kepuasan pada
kinerja pelayanan penyampaian materi dalam bimbingan, seperti
tertera pada tabel berikut:
Tabel 4.6
Prosentase penilaian responden terhadap kinerja pelayanan
penyampaian materi dalam bimbingan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 1 3.3 3.3 3.3
S 20 66.7 66.7 70.0
SS 9 30.0 30.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
49
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap pelayanan penyampaian materi
dalam bimbingan yang diterima sebesar 3.3% responden
menjawab cukup setuju, yang artinya cukup bisa dipahami oleh
seluruh jama’ah haji, 66.7 % menjawab setuju yang artinya bisa
dipahami oleh sebagian jama’ah haji, 30% menjawab sangat
setuju, yang artinya sangat bisa dipahami oleh sebagian jama’ah
haji.
2. Media yang digunakan pembimbing di KBIH Jabal Uhud pada
saat bimbingan
Bagian ini menjelaskan mengenai tingkat kepuasan secara
rinci untuk media yang digunakan pembimbing di KBIH Jabal
Uhud, dengan kesimpulan pembimbing memberikan pelayanan
dengan media yang menarik sehingga mudah dipahami oleh
jama’ah haji.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap tingkat kepuasan pada
media yang digunakan pembimbing KBIH Jabal Uhud pada saat
bimbingan. Seperti tertera pada tabel berikut:
Tabel 4.7
Prosentase penilaian responden terhadap media yang
digunakan pembimbing KBIH Jabal Uhud pada saat
bimbingan
50
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 1 3.3 3.3 3.3
S 20 66.7 66.7 70.0
SS 9 30.0 30.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap media yang digunakan
pembimbing KBIH Jabal Uhud dalam membimbing yang
diterima sebesar 3.3% menjawab cukup setuju yang artinya
media yang digunakan oleh pembimbing cukup menarik, 66.7%
menjawab setuju, yang artinya media yang digunakan
pembimbing menarik, dan 30% menjawab sangat setuju, yang
artinya media yang digunakan pembimbing sangat menarik.
3. Kelengkapan materi yang diberikan pembimbing di KBIH Jabal
Uhud pada saat bimbingan
Bagian ini menjelaskan mengenai tingkat kepuasan secara
rinci untuk kelengkapan materi yang diberikan pembimbing di
KBIH Jabal Uhud, dengan kesimpulan pembimbing KBIH Jabal
Uhud sudah memberikan materi yang sangat lengkap mengenai
manasik haji.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap kelengkapan materi yang
51
diberikan pembimbing di KBIH Jabal Uhud, seperti tertera pada
tabel berikut:
Tabel 4.8
Prosentase penilaian responden terhadap kelengkapan materi
yang diberikan pembimbing KBIH Jabal Uhud
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 1 3.3 3.3 3.3
S 14 46.7 46.7 50.0
SS 15 50.0 50.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap kelengkapan materi yang
diberikan pembimbing KBIH Jabal Uhud yang diterima sebesar
3.3% menjawab cukup setuju yang artinya cukup lengkap,
46.7% menjawab setuju yang artinya lengkap, dan 50%
menjawab sangat setuju, yang artinya sangat lengkap.
4. Pelayanan karyawan KBIH Jabal Uhud yang berkaitan dengan
kepastian pemprosesan data calon jama’ah haji
Bagian ini menjelaskan mengenai tingkat kepuasan secara
rinci untuk pelayanan karyawan KBIH Jabal Uhud yang
berkaitan dengan kepastian pemprosesan data calon jama’ah haji.
52
Dengan kesimpulan karyawan sudah memberikan pelayanan
pemprosesan data calon jama’ah haji tepat waktu sesuai dengan
yang dijanjikan.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap tingkat kepuasan
pelayanan karyawan KBIH Jabal Uhud dalam pemprosesan data
calon jama’ah haji sesuai dengan yang dijanjikan, yaitu seperti
tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.9
Prosentase penilaian responden terhadap pelayanan
karyawan KBIH Jabal Uhud dalam pemprosesan data calon
jama’ah haji
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 6 20.0 20.0 20.0
S 19 63.3 63.3 83.3
SS 5 16.7 16.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap pelayanan-pelayanan karyawan
KBIH Jabal Uhud dalam memproses data calon jama’ah haji
yang diterima sebesar 20% menjawab cukup setuju, yang artinya
pelayanan yang diberikan cukup baik, 63.3% menjawab setuju
53
yang artinya pelayanan yang diberikan baik, dan 16.7%
menjawab sangat setuju, yang artinya pelayanan yang diberikan
sangat baik.
D. Analisis Daya Tanggap Pelayanan
1. Pembimbing di KBIH Jabal Uhud dalam menanggapi keluhan
dan pernyataan tentang materi yang belum dimengerti
Bagian ini dijelaskan mengenai tingkat kepuasan secara
rinci. Untuk pelayanan pembimbing KBIH Jabal Uhud dalam
menanggapi keluhan dan pernyataan tentang materi yang belum
dimengerti, dengan kesimpulan pembimbing KBIH Jabal Uhud
selalu menaggapi keluhan dan pernyataan tentang materi yang
belum dipahami calon jama’ah haji.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap tingkat kepuasan calon
jama’ah haji dlaam pelayanan pembimbing di KBIH Jabal Uhud
dalam menanggapi keluhan dan pernyataan tentang materi yang
belum dimengerti, seperti tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.10
Prosentase penilaian responden terhadap pembimbing KBIH
Jabal Uhud dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan
tentang materi yang belum dimengerti
54
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 20 66.7 66.7 66.7
SS 10 33.3 33.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap pelayanan pembimbing KBIH
Jabal Uhud dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan tentang
materi yang belum dimengerti yang diterima sebesar 66.7%
menjawab setuju, yang artinya pembimbing merespon keluhan dan
pertanyaan dari jama’ah, 33.3% menjawab sangat setuju, yang
artinya pembimbing sangat respon terhadap keluhan dan
pertanyaan dari jama’ah.
2. Respon pemimpin KBIH Jabal Uhud dalam menerima saran dari
Jama’ah
Bagian ini dijelaskan mengenai tingkat kepuasan secara
rinci. Untuk respon pemimpin KBIH Jabal Uhud dalam
menerima saran dari jama’ah, dengan kesimpulan pemimpin
KBIH Jabal Uhud sudah menyediakan kotak saran dan
mendengarkan langsung saran dari jama’ah.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap respon pemimpin KBIH
Jabal Uhud dalam menerima saran dari jama’ah, seperti tertera
pada tabel dibawah ini:
55
Tabel 4.11
Prosentase penilaian responden terhadap respon pemimpin
KBIH Jabal Uhud dalam menerima saran dari jama’ah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 1 3.3 3.3 3.3
S 15 50.0 50.0 53.3
SS 14 46.7 46.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap respon pemimpin KBIH Jabal
Uhud dalam menerima saran dari jama’ah, yang diterima sebesar
3.3% menjawab cukup setuju, yang artinya pemimpin cukup
merespon saran dari jama’ah, 50% menjawab setuju, yang artinya
pemimpin merespon saran dari jama’ah, dan 46.7% menjawab
sangat setuju, yang artinya pemimpin sangat merespon saran dari
jama’ah.
3. Tanggapan karyawan KBIH Jabal Uhud dalam menanggapi
komplain dari jama’ah haji berkaitan dengan sarana yang
diberikan
Bagian ini dijelaskan mengenai tingkat kepuasan secara
rinci. Untuk respon pemimpin KBIH Jabal Uhud dalam
menanggapi komplain dari jama’ah haji berkaitan dengan sarana
yang diberikan, dengan kesimpulan karyawan KBIH Jabal Uhud
56
selalu menanggapi komplain dari jama’ah mengenai sarana yang
diberikan oleh KBIH Jabal Uhud.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap karyawan KBIH Jabal
Uhud dalam menanggapi komplain dari jama’ah haji berkaitan
dengan sarana yang diberikan, seperti tertera pada tabel dibawah
ini:
Tabel 4.12
Prosentase penilaian responden terhadap karyawan KBIH
Jabal Uhud dalam menanggapi komplain dari jama’ah haji
berkaitan dengan sarana yang diberikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 1 3.3 3.3 3.3
S 18 60.0 60.0 63.3
SS 11 36.7 36.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap karyawan KBIH Jabal Uhud dalam
menanggapi komplain dari jama’ah haji berkaitan dengan sarana
yang diberikan, yang diterima sebesar 3.3% menjawab cukup
setuju, yang artinya karyawan cukup menanggapi komplain dari
jama’ah, 60% menjawab setuju, yang artinya karyawan
menanggapi komplain dari jama’ah, dan 46.7% menjawab sangat
57
setuju, yang artinya karyawan selalu menanggapi komplain dari
jama’ah.
E. Analisis Jaminan Pelayanan
1. Jaminan dari pihak KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah tentang
jaminan keberangkatan
Bagian ini dijelaskan mengenai tingkat kepuasan secara
rinci. Untuk jaminan dari pihak KBIH Jabal Uhud dalam
menjamin keberangkatan jama’ah, dengan kesimpulan pihak
KBIH Jabal Uhud selalu menjamin keberangkatan jama’ah.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap jaminan dari pihak KBIH
Jabal Uhud kepada jama’ah untuk menjamin keberangkatan,
seperti tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.13
Prosentase penilaian responden terhadap Jaminan dari
pihak KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah tentang jaminan
keberangkatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 1 3.3 3.3 3.3
S 18 60.0 60.0 63.3
SS 11 36.7 36.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
58
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap jaminan dari pihak KBIH Jabal
Uhud kepada jama’ah tentang jaminan keberangkatan, yang
diterima sebesar 3.3% menjawab cukup setuju, yang artinya
pihak KBIH Jabal Uhud cukup menjamin keberangkatan
jama’ah, 60% menjawab setuju, yang artinya pihak KBIH Jabal
Uhud menjamin keberangkatan jama’ah, dan 36.7% menjawab
sangat setuju, yang artinya pihak KBIH Jabal Uhud sangat
menjamin keberangkatan jama’ah.
2. Jaminan pihak KBIH Jabal Uhud selalu memantau tentang
kesiapan materi dan fisik jama’ah selama melaksanakan ibadah
haji
Bagian ini dijelaskan mengenai tingkat kepuasan secara
rinci. Untuk jaminan dari pihak KBIH Jabal Uhud yang selalu
memantau tentang kesiapan materi dan fisik jama’ah selama
melaksanakan ibadah haji, dengan kesimpulan pihak KBIH Jabal
Uhud selalu memantau tentang kesiapan materi dan fisik jama’ah
selama melaksanakan ibadah haji.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap jaminan dari pihak KBIH
Jabal Uhud kepada jama’ah untuk selalu memantau tentang
kesiapan materi dan fisik jama’ah selama melaksanakan ibadah
haji, seperti tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.14
Prosentase penilaian responden terhadap Jaminan pihak
KBIH Jabal Uhud selalu memantau tentang kesiapan
materi dan fisik jama’ah selama melaksanakan ibadah haji
59
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 1 3.3 3.3 3.3
S 14 46.7 46.7 50.0
SS 15 50.0 50.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap jaminan pihak KBIH Jabal Uhud
selalu memantau tentang kesiapan materi dan fisik jama’ah
selama melaksanakan ibadah haji, yang diterima sebesar 3.3%
menjawab cukup setuju, yang artinya pihak KBIH Jabal Uhud
sering memantau kesiapan materi dan fisik jama’ah, 60%
menjawab setuju, yang artinya pihak KBIH Jabal Uhud selalu
memantau kesiapan materi dan fisik jama’ah, dan 36.7%
menjawab sangat setuju, yang artinya pihak KBIH Jabal Uhud
setiap saat memantau kesiapan materi dan fisik jama’ah.
F. Analisis Empati Pelayanan
1. Perhatian yang ditunjukan pembimbing KBIH Jabal Uhud
kepada jama’ah selama bimbingan
Bagian ini dijelaskan mengenai tingkat kepuasan secara
rinci. Untuk perhatian yang ditunjukan pembimbing KBIH Jabal
60
Uhud kepada jama’ah selama bimbingan, dengan kesimpulan
pihak KBIH Jabal Uhud sangat memberikan perhatian kepada
jama’ah dengan selalu bertanya kepada jama’ah.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap perhatian yang
ditunjukan pembimbing KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah
selama bimbingan, seperti tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.15
Prosentase penilaian responden terhadap Perhatian yang
ditunjukan pembimbing KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah
selama bimbingan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 1 3.3 3.3 3.3
S 14 46.7 46.7 50.0
SS 15 50.0 50.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap perhatian yang ditunjukan
pembimbing KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah selama
bimbingan, yang diterima sebesar 3.3% menjawab cukup setuju,
yang artinya pembimbing KBIH Jabal Uhud sering
memperhatikan jama’ah karena sering bertanya kepada jama’ah
61
tentang materi yang diberikan, 60% menjawab setuju, yang
artinya pembimbing KBIH Jabal Uhud memperhatikan jama’ah
karena suka bertanya kepada jama’ah tentang materi yang
diberikan, dan 36.7% menjawab sangat setuju, yang artinya
pembimbing KBIH Jabal Uhud selalu memperhatikan jama’ah
karena selalu bertanya kepada jama’ah tentang materi yang
diberikan.
2. Pihak KBIH Jabal Uhud dalam menjalin komunikasi dengan
jama’ah haji
Bagian ini dijelaskan mengenai tingkat kepuasan secara
rinci. Untuk pihak KBIH Jabal Uhud dalam menjalin komunikasi
dengan jama’ah haji, dengan kesimpulan pihak KBIH Jabal Uhud
selalu menjalin komunikasi dengan baik kepada jama’ah.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap perhatian yang
ditunjukan pembimbing KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah
selama bimbingan, seperti tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.16
Prosentase penilaian responden terhadap pihak KBIH Jabal
Uhud dalam menjalin komunikasi dengan jama’ah haji
62
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 1 3.3 3.3 3.3
S 14 46.7 46.7 50.0
SS 15 50.0 50.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji dalam menjalin komunikasi antara pihak
KBIH dengan jama’ah haji, yang diterima sebesar 3.3%
menjawab cukup setuju, yang artinya pembimbing KBIH Jabal
Uhud jarang menjalin komunikasi dengan jama’ah, 46.7%
menjawab setuju, yang artinya pembimbing KBIH Jabal Uhud
suka menjalin komunikasi dengan jama’ah, dan 50% menjawab
sangat setuju, yang artinya pembimbing KBIH Jabal Uhud selalu
menjalin komunikasi dengan jama’ah.
G. Analisis Bukti Fisik Pelayanan
1. Ruang bimbingan KBIH Jabal Uhud
Bagian ini dijelaskan mengenai ruang bimbingan KBIH
Jabal Uhud, dengan kesimpulan ruang bimbingan KBIH Jabal
Uhud luas, karna mampu menampung semua jama’ah selama
bimbingan.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap perhatian yang
63
ditunjukan pembimbing KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah
selama bimbingan, seperti tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.17
Prosentase penilaian responden terhadap ruang bimbingan
KBIH Jabal Uhud
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 2 6.7 6.7 6.7
S 18 60.0 60.0 66.7
SS 10 33.3 33.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap ruang bimbingan KBIH Jabal
Uhud, yang diterima sebesar 6.7% menjawab cukup setuju, yang
artinya ruang bimbingan KBIH Jabal Uhud cukup luas sebagai
tempat untuk bimbingan manasik haji, 60% menjawab setuju,
yang artinya ruang bimbingan KBIH Jabal Uhud ini luas sebagai
tempat untuk bimbingan manasik haji, dan 33.3% menjawab
sangat setuju, yang artinya ruang bimbingan KBIH Jabal Uhud
sangat luas sebagai tempat untuk bimbingan manasik haji.
2. Kondisi ruangan untuk bimbingan KBIH Jabal Uhud
64
Bagian ini dijelaskan mengenai kondisi ruang bimbingan
KBIH Jabal Uhud, dengan kesimpulan kondisi ruang bimbingan
KBIH Jabal Uhud nyaman, karna ruangan yang digunakan bersih
dan memiliki penerangan yang cukup.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap perhatian yang
ditunjukan pembimbing KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah
selama bimbingan, seperti tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.18
Prosentase penilaian responden terhadap kondisi ruang
bimbingan KBIH Jabal Uhud
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 19 63.3 63.3 63.3
SS 11 36.7 36.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap kondisi ruang bimbingan KBIH
Jabal Uhud, yang diterima sebesar 63.3% menjawab setuju, yang
artinya kondisi ruang bimbingan KBIH Jabal Uhud nyaman
sebagai tempat untuk bimbingan manasik haji, dan 36.7%
menjawab sangat setuju, yang artinya kondisi ruang bimbingan
KBIH Jabal Uhud sangat nyaman sebagai tempat untuk
bimbingan manasik haji.
65
3. Kondisi perlengkapan praktek haji KBIH Jabal Uhud
Bagian ini dijelaskan mengenai perlengkapan praktek
bimbingan manasik KBIH Jabal Uhud, dengan kesimpulan
perlengkapan praktek bimbingan manasik KBIH Jabal Uhud
sangat lengkap, karna perlengkapan praktek bimbingan dapat
digunakan dan tidak rusak.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap perhatian yang
ditunjukan pembimbing KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah
selama bimbingan, seperti tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.19
Prosentase penilaian responden terhadap perlengkapan
praktek bimbingan KBIH Jabal Uhud
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 1 3.3 3.3 3.3
S 12 40.0 40.0 43.3
SS 17 56.7 56.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap perlengkapan praktek bimbingan
KBIH Jabal Uhud, yang diterima sebesar 3.3% menjawab cukup
setuju, yang artinya perlengkapan praktek bimbingan KBIH Jabal
Uhud cukup lengkap untuk bimbingan manasik haji, 40%
66
menjawab setuju, yang artinya perlengkapan praktek bimbingan
KBIH Jabal Uhud ini lengkap untuk bimbingan manasik haji, dan
56.7% menjawab sangat setuju, yang artinya perlengkapan
praktek bimbingan KBIH Jabal Uhud sangat lengkap untuk
bimbingan manasik haji.
4. Kondisi ruang pelayanan/ruang tamu KBIH Jabal Uhud
Bagian ini dijelaskan mengenai kondisi ruang
pelayanan/ruang tamu KBIH Jabal Uhud, dengan kesimpulan
kondisi ruang pelayanan/ruang tamu KBIH Jabal Uhud sangat
nyaman, karna ruangan sangat bersih dan sangat nyaman.
Dari 30 responden (jama’ah haji tahun 2018) yang diteliti,
telah diperoleh hasil penilaian terhadap perhatian yang
ditunjukan pembimbing KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah
selama bimbingan, seperti tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.20
Prosentase penilaian responden terhadap kondisi ruang
pelayanan/ruang tamu KBIH Jabal Uhud
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 1 3.3 3.3 3.3
S 13 43.3 43.3 46.7
SS 16 53.3 53.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
67
Dari data yang didapat, menghasilkan suatu tingkat
kepuasan jama’ah haji terhadap kondisi ruang pelayanan/ruang
tamu KBIH Jabal Uhud, yang diterima sebesar 3.3% menjawab
cukup setuju, yang artinya kondisi ruang pelayanan/ruang tamu
KBIH Jabal Uhud cukup nyaman sebagai tempat untuk untuk
menerima tamu/calon jama’ah haji yang ingin mendaftar
bimbingan, 43.3% menjawab setuju, yang artinya kondisi ruang
pelayanan/ruang tamu KBIH Jabal Uhud ini nyaman sebagai
tempat untuk untuk menerima tamu/calon jama’ah haji yang ingin
mendaftar bimbingan, dan 36.7% menjawab sangat setuju, yang
artinya kondisi ruang pelayanan/ruang tamu KBIH Jabal Uhud
sangat nyaman sebagai tempat untuk untuk menerima tamu/calon
jama’ah haji yang ingin mendaftar bimbingan.
Tabel 4.21
Hasil Penilaian rata-rata variabel X (Pelayanan KBIH Jabal
Uhud)
68
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
X1.1 30 3 5 4.27
X1.2 30 3 5 4.27
X1.3 30 3 5 4.47
X1.4 30 3 5 3.97
X2.1 30 4 5 4.33
X2.2 30 3 5 4.43
X2.3 30 3 5 4.33
X3.1 30 3 5 4.33
X3.2 30 3 5 4.47
X4.1 30 3 5 4.47
X4.2 30 3 5 4.53
X5.1 30 3 5 4.27
X5.2 30 4 5 4.37
X5.3 30 3 5 4.53
X5.4 30 3 5 4.50
Valid N (listwise) 30
Berdasarkan tabel 4.21 diatas dapat diketahui bahwa dari
lima belas pernyataan tentang pelayanan KBIH Jabal Uhud, nilai
rata-rata tertinggi adalah pihak KBIH yang selalu menjalin
komunikasi dengan jama’ah dan perlengkapan haji yang lengkap
(X42 dan X53), yaitu sebesar 4.53 dan nilai rata-rata terendah
adalah karyawan KBIH Jabal Uhud yang memberikan kepastian
data calon jama’ah haji (X14) sebesar 3.97
Dengan mengamati hasil tersebut, maka mayoritas dari 30
responden rata-rata memberikan jawaban kuesioner “sangat
69
setuju” (dalam kelas interval 3.97 ≤ 4.53). sehingga pelayanan
KBIH Jabal Uhud harus tetap dipertahankan. Akan tetapi, pada
ketetapan data calon jama’ah haji perlu di perhatikan, karena
belum mencapai angka 4.
H. Kepuasan Jama’ah KBIH Jabal Uhud
1. Harapan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden mengatakan antara harapan dengan kenyataan
jama’ah sudah sesuai. Terbukti dari jawaban responden yang
menjawab setuju sebanyak 17 jama’ah atau sebesar 56.7%.
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.22
Harapan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 17 56.7 56.7 56.7
SS 13 43.3 43.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari tabel 4.22 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 17
jama’ah atau sebesar 56.7% menyatakan setuju dan 13 jama’ah
atau sebesar 43.3% menyatakan sangat setuju.
Artinya pada tabel di atas mayoritas responden mengatakan
bahwa antara harapan dengan kenyataan yang diterima sudah
sesuai.
2. Produk
70
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden mengatakan bahwa produk yang dimiliki oleh KBIH
Jabal Uhud berkualitas. Terbukti dari jawaban responden yang
menjawab setuju sebanyak 17 jama’ah atau sebesar 56.7%.
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.23
Produk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 19 63.3 63.3 63.3
SS 11 36.7 36.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari tabel 4.23 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 19
jama’ah atau sebesar 63.3% menyatakan setuju dan 11 jama’ah
atau sebesar 36.7% menyatakan sangat setuju.
Artinya pada tabel di atas seluruh responden mengatakan
bahwa mayoritas jama’ah merasa puas dengan produk KBIH
Jabal Uhud yang berkualitas.
3. Keseluruhan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden mengatakan setuju karena melihat pengalaman
selama menjadi jama’ah di KBIH Jabal Uhud. Terbukti dari
jawaban jama’ah yang menjawab setuju sebanyak 20 atau
sebesar 66.7%. dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.24
71
Keseluruhan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid CS 1 3.3 3.3 3.3
S 20 66.7 66.7 70.0
SS 9 30.0 30.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
Dari tabel 4.24 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 1
jama’ah atau sebesar 3.3% menyatakan cukup setuju, 20
jama’ah atau sebesar 66.7% menyatakan setuju dan jama’ah
atau sebesar 30% menyatakan sangat setuju.
Artinya mayoritas responden merasa puas berdasarkan
pengalaman mereka selama menjadi jama’ah. Terbukti dari
jawaban mereka yang menyatakan setuju sebanyak 20 jama’ah
atau sebesar 66.7%.
Tabel 4.25
Hasil Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan jama’ah
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Harapan 30 4 5 4.43
Produk 30 4 5 4.37
Keseluruhan 30 3 5 4.27
Valid N (listwise) 30
72
Berdasarkan tabel 4.25 dapat diketahui bahwa antara
harapan jama’ah dan kenyataan yang diterima sudah sesuai
karena nilai rata-ratanya sudah melebihi angka 4 yang berarti
sudah sangat puas. Produk pada KBIH Jabal Uhud sudah
berkualitas sehingga jama’ah puas menggunakan produk KBIH
Jabal Uhud. Pengalaman selama menjadi jama’ah sudah puas
nilai rata-rata sudah melebihi angka 4 yang berarti sudah sangat
puas.
I. Analisis Data Penelitian
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya
memiliki distribusi normal atau tidak.
Tabel 4.26
Uji normalitas menggunakan Software SPSS
73
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.04815224
Most Extreme Differences Absolute .119
Positive .119
Negative -.094
Kolmogorov-Smirnov Z .654
Asymp. Sig. (2-tailed) .786
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai
signifikansi 0.786 > 0.05, maka dengan ini dapat disimpulkan
bahwa nilai residual distribusi normal.
2. Uji Koefisien Korelasi
Berdasarkan data yang telah di dapat dari 30 responden,
maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.27
Uji Koefisien Korelasi menggunakan Software SPSS
74
Correlations
Pelayanan Kepuasan
Pelayanan Pearson Correlation 1 .681**
Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
Kepuasan Pearson Correlation .681** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pada tabel diatas berisi tentang korelasi yang dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Pearson Correlation, menunjukkan nilai korelasi sebesar
0.681
b. Sig. (2-tailed) atau probabilitasnya 0.000 atau lebih kecil
dari taraf signifikansi 0.05, yang berarti korelasi antara
kedua variabel signifikan.
c. Jumlah responden (N=30)
Berdasarkan perhitungan korelasi antara kualitas
pelayanan terhadap kepuasan jama’ah haji pada KBIH Jabal
Uhud adalah 0.681 dengan nilai yang positif. Nilai korelasi
berada diantara 0.50 < KK ≤ 0.75 yang berari kuat. Dan dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara kualitas pelayanan terhadap
kepuasan jama’ah haji pada KBIH Jabal Uhud adalah kuat.
3. Uji Regresi Linier Sederhana
Berdasarkan data yang telah di dapat dari 30 responden,
maka didapatkan hasil sebagai berikut:
75
Tabel 4.28
Uji Regresi Linier Sederhana menggunakan Software SPSS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.733 3.281 .528 .602
X .246 .050 .681 4.926 .000
a. Dependent Variable: y
Dari tabel diatas dapat diperoleh persamaan linier regresi
sebagai berikut:
Y = a + bX
Y = 1.733 + 0.246X
Pada tabel diatas berisi tentang korelasi yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) a = angka konstan dari unstandardized coefficient nilainya
sebesar 1.733. angka ini merupakan angka konstan yang
mempunyai arti jika tidak ada kualitas pelayanan (X) maka
nilai konstan kepuasan (Y) sebesar 1.733.
2) Angka koefisien regresi, nilainya sebesar 0.246, angka ini
mengandung arti bahwa setiap penambahan 1 satuan
kualitas pelayanan maka kepuasan jama’ah meningkat
sebesar 0.246.
Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa apabila
variabel X (kualitas pelayanan) tidak mengalami perubahan,
76
maka variabel Y (kepuasan jama’ah) konstan dengan nilai
sebesar 1.733. Jika variabel X (kualitas pelayanan) mengalami
kenaikan sebesar 1 (satu) satuan, maka kepuasan jama’ah akan
bertambah sebesar 0.246.
Kemudian untuk memastikan apakah koefisien regresi
signifikan atau tidak, dapat dilakukan dengan membandingkan
nilai signifikan dengan nilai probabilitas 0.05. Berdasarkan nilai
signifikansi sebesar 0.000 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel X (kualitas pelayanan) berpengaruh terhadap
variabel Y (kepuasan).
4. Uji Koefisien Determinasi
Berdasarkan data yang telah di dapat dari 30 responden,
maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.29
Uji Koefisien Determinasi menggunakan Software SPSS
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .681a .464 .445 1.06671
Berdasarkan perhitungan, didapatkan koefisien
determinasi antara variabel X (kualitas pelayanan) dengan
77
variabel Y (kepuasan jama’ah) sebesar 0.464 atau sama dengan
46.4%. angka ini menunjukkan bahwa sebesar 46.4% kepuasan
jama’ah berpengaruh dengan kualitas pelayanan pada KBIH
Jabal Uhud, 53.6% sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya.
J. Hasil Analisis
Dari data yang telah didapat, terbukti bahwa mayoritas dari
30 responden merasa sangat puas mengnai pelayanan KBIH Jabal
Uhud Kota Tangerang.
Harapan jama’ah dan kenyataan yang diterima sudah
sesuai karena nilai-rata-ratasudah melebihi angka 4 yang berarti
sudah sangat puas. Produk-produk KBIH Jabal Uhud sudah
berkualitas sehingga jama’ah puas menggunakan produk dari
KBIH Jabal Uhud. Pengalaman selama menjadi jama’ah sudah
puas, karena nilai rata-rata sudah melebihi angka 4 yang berarti
sudah sangat puas.
Nilai koefisien korelasi sebesar 0.681 yang menunjukkan
hubungan antara variabel pelayanan KBIH Jabal Uhud dengan
kepuasan jama’ah adalah cukup kuat, karena nilai korelasi 0.681
terletak antara 0.40 sampai 0.599.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan analisis regresi
linier sederhana dapat diperoleh persamaan regresi model dibawah
ini:
Y = 1.733 + 0.246X
Dari hasil perolehan persamaan model regresi linier
sederhana diketahui bahwa variabel pelayanan KBIH Jabal Uhud
(X) menunjukkan nilai koefisien regresi positif, hal tersebut
78
menunjukkan adanya arah positif atau hubungan searah dari
variabel pelayanan KBIH Jabal Uhud (X) dengan kepuasan
jama’ah (Y). Hal ini dapat diartikan bahwa jika semakin baik
pelayanan KBIH Jabal Uhud maka kepuasan jama’ah akan
semakin besar, begit pula sebaliknya jika semakin menurun
pelayanan KBIH Jabal Uhud maka kepuasan jama’ah akan
semakin berkurang.
Model regresi linier sederhana tersebut memiliki nilai
koefisien determinasi sebesar 0.464 yang berarti menunjukkan
kontribusi pengaruh variabel pelayanan KBIH Jabal Uhud
terhadap kepuasan jama’ah sebesar 46%, sedangkan sisanya 54%
dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Tabel 4.30
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 27.607 1 27.607 24.262 .000a
Residual 31.860 28 1.138
Total 59.467 29
a. Predictors: (Constant), x
b. Dependent Variable: y
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh
pelayanan KBIH Jabal Uhud terhadap kepuasan jama’ah, hal ini
dibuktikan dengan nilai signifikansi (0.000) lebih kecil dari 0.05
dan thitung 4.926. dengan demikian hipotesis penelitian yang
berbunyi “adanya pengaruh kualitas pelayanan KBIH Jabal Uhud
terhadap kepuasan jama’ah haji” diterima.
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pada KBIH Jabal Uhud Kota Tangerang, dapat penulis
simpulkan sebagai berikut:
1. Pelayanan yang diberikan KBIH Jabal Uhud kepada jama’ah
sudah optimal. Berdasarkan olah data pelayanan KBIH Jabal
Uhud dari 15 item pernyataan mayoritas responden
menyatakan setuju dengan pelayanan KBIH Jabal Uhud,
dengan rata-rata tertinggi sebesar 4.53 dalam skala 5.
2. Kepuasan jama’ah, berdasarkan olah data variabel kepuasan
jama’ah dari 3 variabel mayoritas responden menyatakan
sangat puas, terutama dalam hal kepuasan keseluruhan dengan
memiliki nilai rata-rata tertinggi sebesar 4.27 dalam skala 5.
3. Hasil perhitungan menggunakan uji koefisien korelasi antara
kualitas pelayanan dengan kepuasan jama’ah haji adalah
sebesar 0.681%. Nilai korelasi berada diantara 0.50 < KK ≤
0.75 yang berari kuat. Dan dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
jama’ah haji pada KBIH Jabal Uhud adalah kuat.
4. Antara kualitas pelayanan di KBIH Jabal Uhud dengan
kepuasan jama’ah haji, terdapat pengaruh sebesar 47.6%. Ini
berdasarkan perhitungan, didapatkan koefisien determinasi
antara variabel X (kualitas pelayanan) dengan variabel Y
80
(kepuasan jama’ah). Sisanya 52.6% dipengaruhi oleh faktor
lainnya.
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, maka dapat
disampaikan beberapa saran yang kiranya dapat memberikan
manfaat bagi pihak Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)
Jabal Uhud Kota Tangerang. Adapun saran tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Alangkah baiknya jika media yang digunakan oleh
pembimbing KBIH Jabal Uhud dalam bentuk makalah,
dijelaskan juga gambar-gambar tentang manasik, seperti tata
cara thawaf, sa’I dan lain-lain.
2. Agar calon jama’ah haji bisa lebih mudah dalam melakukan
pelatihan manasik haji, pembimbing dan calon manasik haji
bisa memanfaatkan aplikasi manasik haji di android yang telah
diterbitkan oleh Kementerian Agama.
3. Untuk memperluas pangsa pasar dan menarik orang yang
ingin melakukan pelatihan manasik haji, hendaknya pihak
KBIH Jabal Uhud mempromosikan lewat media cetak, media
elektronik, atau yang lebih mudah lewat media sosial, seperti
Instagram.
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah kontribusi pelayanan dan pelatihan haji di KBIH Jabal
Uhud dalam memenuhi tingkat kepuasan jama’ah haji. Maka
penulis berharap hendaknya pihak Kelompok Bimbingan Ibadah
Haji (KBIH) Jabal Uhud dapat mempertahankan pelayanannya
yang sudah baik, atau dapat lebih meningkatkan pelayanannya di
81
musim haji tahun berikutnya. Semoga bermanfaat dan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Demikianlah skripsi ini penulis buat dengan sebaik-baiknya,
akan tetapi tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangannya.
Saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk
memperbaiki skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan juga penulis di masa yang akan datang.
82
DAFTAR PUSTAKA
Alvialiani dan Wilfridus. 2002. Membangun Kepuasan Pelanggan
Melalui Kualitas Pelayanan. Jakarta. Salemba Empat.
Amir, M. Taufik. 2005. Dinamika pemasaran Jelajah dan
Rasakan. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Cravens, david W. 1996. Pemasaran Strategis. Jakarta. Erlangga.
Departemen Agama. 2009. Undang-undang Republik Indonesia
No. 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.
Jakarta. Departemen Agama.
Dirjen Haji RI. 2013. Tuntunan Manasik Haji dan Umrah. Jakarta.
Departemen Agama.
Fikri, Sirhan dkk. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Dan Loyalitas Mahasiswa. Jurnal Bisnis dan
Manajemen.
G, Bames James. 2003. Secrets of Customer Relationship
Management (Rahasia Manajemen Hubungan Pelanggan).
Yogyakarta. Andi.
Kementerian Agama RI. 2016. Manajemen Penyelenggaraan
Ibadah Haji Indonesia. Jakarta. Dirjen Penyelenggaraan
Haji Luar Negeri.
Kotler, Philip dkk. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi
ketiga belas. Jakarta. Erlangga.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Terjemahan. Jakarta.
PT. Indeka.
Kuswadi. 2004. Cara mengukur Kepuasan Karyawan. Jakarta. PT
Elex Media Komputindo.
83
Lovelock dkk. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa Alih Bahasa
Agus Widyantoro (Cetakan kedua). Jakarta. PT.Indeks.
Lupiyoadi, Rambat. A. Hamdani. 2013. Manajemen Pemasaran
Jasa Edisi 3. Jakarta. Salemba Empat.
Nasution, M. N. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Bogor. Ghalia
Indonesia.
Nasution, M.N. 2015. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management). Jakarta. Ghalia Indonesia.
Nasution, M.Nur. 2004. Manajemen Jasa Terpadu. Bogor. Ghalia
Indonesia.
Panjaitan, Januar Efendi dkk. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada JNE Cabang
Bandung. DeReMa Jurnal Manajemen.
Sambiring, Inka Janita dkk. 2014. Pengaruh Kualitas Produk Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan
Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB).
Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan
SPSS. Yogyakarta. Andi.
Sudjiono, Anas. 2008. Pengantar Statiskti Pendidikan. Jakarta.
PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D.
Bandung. Alfabeta.
Susepti, Amalia dkk. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Tamu Hotel. Jurnal
administrasi Bisnis (JAB).
84
Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Jatim. Bayumedia
Publishing.
Tjiptono, Fandy. 2009. Service Marketing: Esensi dan Aplikasi.
Yogyakarta. Marknesis.
Lampiran 1. Gambaran Umum Subyek dan Lokasi Penelitian
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
Lampiran 3. Data Responden Jama’ah
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas Data
Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas Data
Lampiran 6. Hasil Uji Koefisien Korelasi
Correlations
Pelayanan Kepuasan
Pelayanan Pearson Correlation 1 .681**
Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
Kepuasan Pearson Correlation .681** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 7. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .681a .464 .445 1.06671
Lampiran 8. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.733 3.281 .528 .602
X .246 .050 .681 4.926 .000
a. Dependent Variable: y
Lampiran 9. Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 10. Surat Izin Penelitian
Lampiran 11. Surat Bukti Penelitian
Lampiran 12. Foto Bersama Ketua KBIH Jabal Uhud Kota
Tangerang, KH. Sayuti