Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KUALITAS PRODUK, DESAIN PRODUK DAN HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA
ADV150
SKRIPSI
Oleh:
AZMI NAUFAL
NIM: 11140810000037
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H/2021
i
PENGARUH KUALITAS PRODUK, DESAIN PRODUK DAN HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA
ADV150
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Azmi Naufal
NIM: 11140810000037
Di Bawah Bimbingan
Pebimbing I,
Pembuyiyuiyuiyu
iyuiyui1Pembimbing 1
Ade Suherlan, S.E., M.M., MBA.
NIP: 198005252009121001
JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H/2021
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini, 7 Agustus 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
1. Nama : Azmi Naufal
2. NIM : 11140810000037
3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran)
4. Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Produk, Desain Produk dan Harga
terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda
ADV150
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta. 7 Agustus 2018
1. Ela Patriana, M.M., AAAIJ
NIP. 196905282008012010 (..................................................)
Penguji I
2. Dwi Nur’aini, M.M.
NIP. 197710212014112001 (..................................................)
Penguji II
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Kamis, 10 Juni 2021 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Azmi Naufal
2. NIM : 11140810000037
3. Jurusan : Manajemen Pemasaran
4. Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Produk, Desain Produk dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda
ADV150
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut
diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 10 Juni 2021
1. Amalia, S.E., MSM (______________________)
NIP. 197408212009012005 Ketua
2. Ade Suherlan, S.E., M.M., MBA (______________________)
NIP. 198005252009121001 Pembimbing
3. Ela Patriana, M.M., AAAIJ (______________________)
NIP. 196905282008012010 Penguji Ahli
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
1. Nama : Azmi Naufal
2. Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 10 Mei 1996
3. Alamat : Jalan Bulak Wangi 2 No. 7 RT 008,
RW 013, Kelurahan Kedaung,
Pamulang, Tangerang Selatan.
4. Agama : Islam
5. Nama Ayah : Mochamad Mansur
6. Nama Ibu : Rumilah
7. Nomor telepon : 082112433553
8. Email : [email protected]
B. Pendidikan Formal
1. SDN 01 Ciputat (2002-2008)
2. SMPN 12 Jakarta (2008-2011)
3. SMAN 86 Jakarta (2011-2014)
4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2014-2021)
C. Pengalaman Organisasi
1. Anggota Divisi Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Jurusan
Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2015-2016)
2. Sekretaris Koordinator Divisi Seni dan Budaya Himpunan
Mahasiswa Jurusan Manajemen (2016-2017).
vi
ABSTRACT
This research aims to determines the effect of product quality, product design and
price on purchase decision. The data source of this research is primary data that
comes from the sample, namely consumers of Honda ADV150. Data collected
through questionnaire to 100 consumers of Honda ADV150 using incidental
sampling technique. Data analysis technique in this research were multiple linear
regression analysis using statistical software product and service (SPSS).
The results of this research shows that product quality, product design and price
significantly positive affect on puchase decision, either prtially or simultaneously.
Keyword: product quality, product design, price, purchase decision.
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, desain
produk dan harga terhadap keputusan pembelian. Sumber data penelitian ini
merupakan data primer yang berasal dari sampel yaitu konsumen Honda
ADV150. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada
100 responden konsumen Honda ADV150 dengan menggunakan teknik incidental
sampling. Data dianalisis dengan teknik uji regresi linear berganda menggunakan
sofware statistical software product and service (SPSS). Hasil dari penelitian ini
menunjukan variabel kualitas produk, desain produk dan harga berpengaruh
secara signifikan positif terhadap keputusan pembelian baik secara parsial maupun
simultan.
Kata kunci: kualitas produk, desain produk, harga, keputusan pembelian.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat serta
karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Desain
Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda
ADV150” ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Skripsi ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S1) pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari do’a,
bantuan, bimbingan dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu , Bapak, Kakak-kakak dan seluruh keluarga yang telah memberikan
dukungan baik secara moril maupun materil kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Amilin, S.E., A.K., M,Si., CA., QIA., BKP., CRMP., selaku
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Murdiyah Hayati, MM., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Amalia, S.E., MSM, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Ade Suherlan, S.E., M.M., MBA. selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan kesabaran
untuk membimbing, memberikan motivasi, ilmu, arahan dan solusi dari
setiap permasalahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
ix
6. Ibu Ela Patriana, M.M., AAAIJ selaku penguji ahli dalam ujian skripsi
yang telah memberikan nilai terbaik dalam skripsi ini dan telah
meluangkan waktu dan membimbing peneliti selama masa revisi sampai
skripsi ini selesai.
7. Ibu Dr. Titi Dewi Warninda, S.E., M.M., selaku dosen penasihat akademik
yang telah bersedia memudahkan penulis selama masa perkuliahan.
8. Seluruh Bapak/Ibu dosen dan staf karyawan FEB UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat dan
membantu penulis dalam bidang administrasi akademik.
9. Komunitas HANTARA Tangerang Selatan yang telah bersedia menjadi
responden pada penelitian ini.
10. Sahabat-sahabat Komfakuy yang selalu memberikan dukungan, semangat
dan menjadi tempat keluh kesah penulis.
11. Teman-teman Manajemen UIN 2014, teman-teman KKN Komika 012,
para senior dan junior FEB UIN Jakarta.
12. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah banyak
membantu dan memberi masukan serta inspirasi bagi penulis, penulis
mengucapkan terima kasih banyak, semoga selalu diberikan keberkahan
dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kepada pembaca agar berkenan
untuk memberikan saran dan kritik yang membangun pada skripsi ini agar dapat
diperbaiki untuk penulis selanjutnya. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna
bagi penulis dan semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, 23 Juni 2021
Azmi Naufal
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ......................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH............................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
BAB I .................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah................................................................................. 11
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 12
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 12
BAB II ............................................................................................................... 14
A. Landasan Teori ........................................................................................ 14
B. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 34
C. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 43
D. Hipotesis ................................................................................................. 44
BAB III.............................................................................................................. 46
A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 46
B. Jenis dan Sumber Data Penelitian ............................................................ 46
C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 47
D. Teknik Penentuan Sampel ....................................................................... 48
E. Variabel Penelitian .................................................................................. 50
G. Operasioal Variabel Penelitian ............................................................. 58
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 65
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................................... 65
xi
B. Analisis dan Pembahasan ........................................................................ 67
1. Deskripsi Data Responden ................................................................... 67
2. Hasil Uji Kualitas Data ........................................................................ 70
3. Analisis Deskriptif ............................................................................... 77
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 84
5. Analisis Regresi Linear Berganda ........................................................ 94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 99
A. Kesimpulan ............................................................................................. 99
B. Saran ....................................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 103
LAMPIRAN .................................................................................................... 104
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesatnya pertumbuhan populasi di Indonesia membuat kebutuhan
akan alat transportasi ikut meningkat. Transportasi itu sendiri adalah
perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lain
menggunakan sebuah kendaraan. Saat ini kendaraan bermotor menjadi salah
satu kebutuhan utama masyarakat karena mempunyai peran penting untuk
menunjang mobilitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Gambar 1.1
Jumlah Kendaraan di Indonesia Periode 2015-2019
Sumber: bps.go.id
105,303,318112,205,711
118,922,708126,508,776
133,617,012
88,656,93194,531,510
100,200,245106,657,952
112,771,136
0
20,000,000
40,000,000
60,000,000
80,000,000
100,000,000
120,000,000
140,000,000
160,000,000
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Kendaraan Bermotor Sepeda Motor
2
Sepeda motor menjadi jawaban akan kebutuhan masyarakat yang
membutuhkan alat transportasi dengan mobilitas tinggi dan mampu
menghemat waktu dan biaya.
Pada penelitian ini peneliti bertujuan untuk meneliti salah satu jenis
alat transportasi, yaitu sepeda motor, dimana sepeda motor menjadi
penyumbang dengan jumlah terbesar kendaraan di Indonesia dengan rata-rata
jumlah sebesar 84,27% setiap tahunnya, dapat dilihat pada Gambar 1.1 di
atas.
Tabel 1.1
Data Penjualan Sepeda Motor 2018 di Indonesia Berdasarkan Merek
Sumber: aisi.co.id
Pada Tabel 1.1 terlihat persaingan antara lima produsen motor
terbesar di Indonesia untuk memperebutkan pasar penjualan sepeda motor di
Produsen Penjualan
Honda 4.759.202 unit (74,6 %)
Yamaha 1.455.088 unit (22,8 %)
Suzuki 89.508 unit (1,4 %)
Kawasaki 78.982 unit (1,2 %)
TVS 331 unit
Total 6.383.111
3
Indonesia. Dikuasai oleh Honda dengan penjualan 4.759.202 unit atau sebesar
74,6% diikuti dengan Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS.
Saat ini konsumen sepeda motor di tanah air sangat dimanjakan
dengan banyaknya pilihan tipe sepeda motor mulai dari tipe motor automatic,
motor bebek hingga motor sport dengan berbagai model dari produsen motor
seperti Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki.
Gambar 1.2
Pangsa Pasar Sepeda Motor Indonesia Berdasarkan Jenis
Sumber: AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia)
Berdasarkan data dari AISI pada Gambar 1.2 di atas, terlihat jumlah
penjualan sepeda motor jenis automatic yang terus mengalami kenaikan dari
tahun 2009 sampai tahun 2019 menguasai 86,7% pangsa pasar sepeda motor
di Indonesia, sedangkan sepeda motor jenis motor bebek terus menurun dan
51.7%45.1%
37.6%30.0%
22.8% 18.7%13.2% 10.1% 8.4% 7.9% 6.8%
38.7%45.8%
51.8%59.3%
63.0% 67.3% 75.3% 79.0% 82.4% 84.6% 86.7%
9.6% 9.1% 10.6% 10.7% 14.2% 14.0% 11.5% 10.9% 9.2% 7.5% 6.4%
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
CUB SCOOTER SPORT
4
hanya menyisakan 6,8% penjualan, dan sepeda motor jenis sport hanya
mampu berkontribusi sebesar 6,4% dari total penjualan sepeda motor di
Indonesia. Kemudahan dalam pengoperasian, dimensi yang lebih kecil dan
ramping dibandingkan dengan jenis motor lain memudahkan pengendara
menembus kemacetan di jalan-jalan kota besar yang memiliki tingkat
kepadatan kendaraan bermotor yang tinggi, menjadikan sepeda motor jenis
automatic menjadi pilihan dari banyak konsumen sepeda motor di Indonesia.
Diawali dengan PT. Astra Honda Motor (AHM) yang merilis PCX
150 pada tahun 2012 menjadikan adanya segmen pasar baru dalam industri
sepeda motor di Indonesia, akan tetapi PCX 150 tidak mendapat respon baik
dari masyarakat Indonesia karena harganya yang tinggi yaitu 39,8 juta rupiah
dikarenakan PCX 150 merupakan produk CBU yang diimpor langsung oleh
PT. AHM dari Thailand. Pada tahun 2015, PT. Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing (YIMM) mengeluarkan produk barunya yaitu Nmax 150 yang
ikut menjadi pemain pada segmen skuter matik premium menyaingi Honda
PCX 150 yang sebelumnya menjadi satu-satunya pemain pada segmen
tersebut. Kehadiran Yamaha Nmax disambut baik oleh konsumen sepeda
motor Indonesia dibuktikan dengan penjualannya sebesar 1.916 unit pada
bulan pertama kemunculannya, karena Yamaha Nmax diproduksi langsung di
Indonesia sehingga dapat dijual dengan harga yang jauh lebih murah yaitu
27,4 juta rupiah. Merespon hal tersebut, pada tahun 2017 Honda merilis All
New PCX 150 yang diproduksi penuh di Indonesia dan terjual sebanyak
12.000 unit pada dua bulan awal kemunculannya.
5
Persaingan antara kedua produsen terbesar sepeda motor di
Indonesia mengawali era baru persaingan jenis sepeda motor yang bergeser
ke jenis matik premium, menggeser sepeda motor automatic dan motor bebek
yang sebelumnya sempat menjadi tren penjualan sepeda motor di Indonesia.
Dibuktikan dengan banyak bermunculannya sepeda motor matik premium
baru yang dikeluarkan oleh masing-masing produsen, diantaranya Yamaha
yang mengeluarkan Maxi series seperti Nmax, Aerox, Lexi, Xmax, Tmax,
Honda mengeluarkan PCX Hybrid, SH150i dan Forza, dan Piaggio dengan
Vespa series-nya.
Tabel 1.2
10 Motor Terlaris Semester Pertama Tahun 2018
No. Merek dan Tipe Jumlah Penjualan (unit)
1 Honda BeAT Series 883.575
2 Honda Scoopy 387.439
3 Honda Vario 125 301.716
4 Honda Vario 150 225.000
5 Yamaha Nmax 199.862
6 Yamaha Mio M3 125 145.504
7 Honda Revo 76.295
8 Honda PCX 72.411
9 Yamaha Aerox 155 69.825
10 Yamaha Fino 125 67.561
6
Sumber: otosia.com
Berdasarkan data pada Tabel 1.2, pangsa pasar sepeda motor pada
segmen matik premium selama semester pertama tahun 2018 dikuasai oleh
Yamaha Nmax dengan penjualan sebanyak 199.862 unit, sedangkan produk
matik premium Honda berada di posisi dua dengan jumlah penjualan
sebanyak 72.411 unit.
Pada bulan Juli 2019, PT. AHM mengeluarkan produk terbarunya
yaitu Honda ADV 150 yang ikut berkompetisi pada persaingan segmen skuter
matik premium di Indonesia.
Tabel 1.3
Data Penjualan pada 3 Bulan Pertama (dalam unit)
Bulan Honda ADV150 Yamaha NMax
1 6.600 1.916
2 8.842 2.449
3 10.800 3.299
Total 26.242 7.664
Sumber: data diolah dari berbagai sumber.
Terlihat dari Table 1.4 di atas, sejak awal kemunculannya pada bulan
Juli 2019 ADV 150 berhasil terjual sebanyak 6.600 unit, kemudian di bulan
Agustus terjual 8.842 unit dan pada bulan September terjual sebanyak 10.800
unit. Dalam tiga bulan pertamanya ADV 150 berhasil terjual sebanyak 26.242
unit, jauh mengungguli kompetitor utamanya Yamaha NMax yang hanya
7
menjual 7.664 unit pada tiga bulan pertama kemunculannya. Dalam satu
tahun pertamnya NMax terjual sebanyak 89.286 unit sedangkan ADV150
terjual sebanyak 84.989. Menurunnya penjualan seiring dengan menurunnya
kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19.
”Tumbuhnya permintaan sepeda motor itu dipengaruhi banyak hal, yang
paling utama adalah kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat. Adanya
pembatasan aktivitas kemarin, pastinya ada pengaruh” (Sekjen AISI Hari
Budianto, dalam otomotif.kompas.com)
Dengan dikeluarkannya sepeda motor Honda ADV 150 oleh PT.
AHM tentunya diharapkan bisa mengalahkan dominasi Nmax pada segmen
matik premium. Akan tetapi untuk memperoleh hal tersebut, produsen dalam
hal ini PT. AHM harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
keinginan konsumen untuk memilih dan memutuskan untuk membeli produk
sepeda motor ini.
Keputusan pembelian adalah suatu tindakan atau perilaku konsumen
jadi atau tidaknya melakukan suatu pembelian (Kotler dan Armstrong, 2012).
Keputusan pembelian adalah sikap dari seorang calon konsumen untuk
membeli atau menggunakan suatu produk yang berupa barang ataupun jasa
dan telah diyakini oleh calon konsumen tersebut akan bisa memenuhi
kebutuhan, memuaskan keinginan dirinya dan bersedia menerima risiko yang
mungkin akan ditimbulkannya. Keputusan pembelian yang diambil oleh
seorang konsumen merupakan suatu hasil dari sejumlah keputusan yang
terorganisir. Banyak atau tidaknya jumlah konsumen yang mengambil
8
keputusan dalam membeli suatu produk yang ditawarkan merupakan salah
satu penentu tercapai atau tidaknya tujuan perusahaan (Kotler dan Armstrong,
2012).
Keberhasilan PT. AHM dengan produknya Honda ADV150 menjadi
market leader dalam segmen sepeda motor skuter matik premium tentunya
didasari oleh beberapa faktor, tetapi secara umum faktor kualitas produk
menjadi salah satu yang terpenting, karena kualitas produk memiliki dampak
langsung pada kinerja dari sebuah produk dan dapat dirasakan langsung oleh
konsumen, karenanya kualitas produk berhubungan erat dengan nilai yang
didapat dan keputusan pembelian dari konsumen. Kualitas produk adalah
kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk
keseluruhan daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan
reparasi (Kotler dan Armstrong, 2012).
Tabel 1.4
Spesifikasi Honda ADV 150
Tipe Mesin SOHC eSP Idling Stop System
Kapasitas Silinder 150 cc
Rasio Kompresi 10.8:1
Bore x Stroke 57,3 x 57,9 mm
Tenaga Maksimal 10,7 kW (14,5 PS) / 8.500 rpm
Torsi Maksimal 13,8 Mn (1,34 kgf.m) / 6.500 rpm
Suplai Bahan PGM-FI (Programmed Fuel Injection)
9
Bakar
Sistem Transmisi Otomatis, V-Matic
Tipe Starter Elektrik dan Kick Starter
Sistem
Pendinginan
Cairan
Konsumsi Bahan
Bakar
46,6 km/liter (fitur ISS on)
Sumber: astra-honda.com
Berdasarkan tabel spesifikasi dari Honda ADV 150 di atas, PT. AHM
sebagai produsen sangat memperhatikan dalam hal kualitas produk yang
sangat kompetitif dan unggul dalam beberapa hal.
PT. AHM dengan produknya ADV 150 sangat memperhatikan segi
kualitas produk yang dapat terlihat dari spesifikasinya pada Tabel 1.4 di atas,
mengusung mesin SOHC eSP ISS dengan kapasitas 150cc dan transmisi
otomatis tipe V-Matic menjadikan produk ini memiliki torsi yang besar di
kelasnya. Ditambah dengan sistem suplai bahan bakar PGM-FI dengan rasio
kompresi 10.8:1 membuat produk ini irit bahan bakar dan ramah lingkungan.
Selain kualitas produk, faktor lain yang menentukan dalam proses
pengambilan keputusan konsumen untuk membeli suatu produk adalah faktor
desain dari produk tersebut. Desain produk adalah totalitas fitur yang
mempengaruhi tampilan, rasa dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan
pelanggan (Kotler dan Keller, 2012). Kotler dan Keller juga menyatakan
10
banyak aspek-aspek rancangan atau desain produk yang mencakup bentuk,
fitur, mutu kesesuaian, daya tahan, keandalan, gaya dan kemudahan dalam
perbaikan. Honda dengan ADV150-nya menjadi yang pertama mengusung
tema adventure di kelasnya, memiliki tampilan luar yang gagah dan kokoh,
mempunyai ground clearance yang tinggi mendukung penggunaan produk ini
pada segala kondisi jalan, serta futuristik yang dapat dilihat dari speedometer
dengan sistem digital panelmeter yang menampilkan berbagai informasi
seperti konsumsi rata-rata bahan bakar, indikator penggantian oli mesin,
indikator aki dan informasi penting lain bagi pengguna dan belum dimiliki
oleh pesaingnya. (motorplus-online.com)
Salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan bagi konsumen
dalam membeli suatu produk adalah harga. Harga merupakan jumlah uang
yang dibebankan untuk produk atau jasa, atau lebih jelasnya adalah jumlah
dari semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapat sebuah
manfaat dengan memiliki atau menggunakan sebuah produk atau jasa (Kotler
dan Armstrong, 2012).
Tabel 1.5
Daftar Harga Honda ADV 150
Tipe Harga
Honda ADV 150 CBS ISS Rp 33.500.000,-
Honda ADV 150 ABS ISS Rp 36.500.000,-
Sumber: astra-honda.com
11
Dengan harga yang termahal dikelasnya, Honda ADV 150 tetap laris
dipesan konsumen. Menurut data dari PT. AHM, Honda ADV 150 tercatat
memberikan kontribusi yang cukup signifikan, yaitu sebesar 1.802 unit
penjualan dalam 10 hari selama gelaran GIIAS 2019 berlangsung, hampir
menyamai jumlah penjualan Yamaha Nmax sebesar 1.916 unit pada bulan
pertama kemunculannya
Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
sebuah penelitian untuk mengetahui lebih jauh tentang seberapa besar
pengaruh dari kualitas produk, desain produk dan harga terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Honda ADV 150. Maka judul penelitian yang ingin
diangkat oleh peneliti adalah “PENGARUH KUALITAS PRODUK,
DESAIN PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HINDA ADV150”
B. Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh dari
kualitas produk, desain produk dan harga terhadap keputusan pembelian oleh
konsumen sepeda motor Honda ADV 150 di Tangerang Selatan. Perumusan
permasalahannya adalah sebagai berikut:
1. Apakah kualitas produk (X1) berpengaruh secara parsial terhadap
keputusan pembelian (Y) Honda ADV 150?
2. Apakah desain produk (X2) berpengaruh secara parsial terhadap
keputusan pembelian (Y) Honda ADV 150?
12
3. Apakah harga (X3) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan
pembelian (Y) Honda ADV 150?
4. Apakah kualitas produk (X1), desain produk (X2) dan harga (X3)
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian (Y) Honda
ADV 150?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan penulis
adalah:
1. Menganalisis pengaruh kualitas produk secara parsial terhadap keputusan
pembelian Honda ADV 150.
2. Menganalisis pengaruh desain produk secara parsial terhadap keputusan
pembelian Honda ADV 150.
3. Menganalisis pengaruh harga secara parsial terhadap keputusan
pembelian Honda ADV 150.
4. Menganalisis pengaruh kualitas produk, desain produk dan harga secara
simultan terhadap keputusan pembelian Honda ADV 150.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang
pemasaran, sebagai penerapan teori-teori yang telah diperoleh selama
masa perkuliahan dan juga sebagai prasyarat untuk mendapatkan gelar
13
sarjana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bagi Akademisi
Memberikan tambahan informasi dan dapat menjadi tambahan
referensi untuk penelitian selanjutnya terutama dalam bidang
manajemen pemasaran.
3. Bagi Perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi input informasi bagi
perusahaan, terlebih dapat dijadikan bahan pertimbangan penyusunan
strategi yang akan ditempuh perusahaan untuk mempertahankan
pelanggan dan meningkatkan jumlah penjualan.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Perilaku Konsumen
Kegiatan pemasaran dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Jika kebutuhan dan kepuasan konsumen terpenuhi maka akan berdampak
pada jumlah penjualan produk yang meningkat dan pada akhirnya tujuan
pemasaran akan tercapai yaitu memperoleh laba. J. Paul Peter Jerry Olson
(2013) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai dinamika interaksi antara
pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana manusia
melakukan pertukaran aspek-aspek kehidupan. Menurut Hawkins (2013)
perilaku konsumen adalah studi tentang seseorang, kelompok atau
organisasi dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, mengamankan,
menggunakan dan membuang produk, jasa, pengalaman atau ide untuk
memenuhi kebutuhannya dan dampaknya pada pelanggan dan masyarakat.
Menurut Kotler & Keller (2012), perilaku konsumen adalah ilmu
yang mempelajari bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih,
membeli, memakai serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan atau
pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Berdasarkan beberapa definisi dari para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah proses seseorang melakukan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, dan evaluasi terhadap produk
atau jasa yang digunakannya demi memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
15
Gambar 2.1
Model Perilaku Konsumen
Sumber: Philip Kotler, 2012
Perusahaan perlu memahami perilaku konsumen agar dapat
memasarkan produknya dengan baik. Dengan mengetahui kebutuhan dan
keinginan konsumen terhadap sebuah produk, maka perusahaan dapat
mempengaruhi konsumen agar memilih dan membeli produk yang
ditawarkannya pada saat konsumen membutuhkannya.
2. Keputusan Pembelian
a. Definisi Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian menurut Kotler (2012:161) adalah perilaku
yang timbul karena adanya rangsangan atau hubungan dari pihak lain.
Keputusan pembelian merupakan suatu kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang
ditawarkan. Kotler dan Keller mengemukakan ada lima tahap yang
dilalui konsumen dalam proses pembelian, yaitu pengenalan masalah,
16
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan
perilaku pasca pembelian.
b. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik
budaya, sosial, pribadi dan psikologis. Dapat dilihat pada tabel di
bawah, pemasar tidak dapat mengendalikan faktor-faktor seperti itu,
akan tetapi mereka harus memperhitungkannya.
Tabel 2.1
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen
Budaya Sosial Pribadi Psikologis
Budaya
Sub Budaya
Kelas sosial
Kelompok dan
referensi
Keluarga
Peran dan status
Usia dan tahap
hidup siklus
Pekerjaan
Situasi ekonomi
Gaya hidup
Kepribadian dan
konsep diri
Motivasi
Persepsi
Pembelajaran
Kepercayaan dan
sikap
Sumber: Kotler dan Armstrong, 2008:160
1) Budaya
(a). Budaya adalah sekumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan
dan perilaku dari keluarga dan institusi penting lainnya.
17
(b). Sub-budaya, adalah kelompok masyarakat yang berbagi sistem
nilai berdasarkan pengalaman hidup dan situasi yang umum.
(c). Kelas Sosial, adalah pembagian masyarakat yang relatif permanen
dan berjenjang dalam masyarakat dimana anggotanya berbagi nilai,
minat dan perilaku yang sama.
2) Faktor Sosial
(a). Kelompok, adalah dua atau lebih orang yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan pribadi atau tujuan bersama.
(b). Keluarga, organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat, seperti suami, istri atau anak.
(c). Peran dan Status, peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan
dilakukan seseorang yang ada disekitasrnya. Setiap peran
membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan
oleh masyarakat.
3) Faktor Pribadi
(a). Usia dan tahap hidup siklus, seseorang akan merubah barang dan
jasa yang mereka beli sepanjang hidup mereka, seperti selera
makan, pakaian, perabotan dan rekreasi.
(b). Pekerjaan, pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan
jasa yang mereka beli.
(c). Situasi ekonomi, situasi ekonomi mempengaruhi pilihan produk.
Pemasar yang peka terhadap pendapatan mengamati
18
kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat
minat.
(d). Gaya hidup, adalah pola kehidupan seseorang yang diwujudkan
dalam psikografisnya. Gaya hidup yang dimaksud adalah mengenai
aktivitas (pekerjaan, hobi, olahraga dan kegiatan sosial), minat
(makanan, mode, keluarga, rekreasi), opini (isu sosial, bisnis,
produk).
4) Faktor Psikologis
(a). Motivasi, adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang mendorong
seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.
(b). Persepsi, adalah proses dimana orang memilih, mengatur dan
mengintepretasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia
yang berarti.
(c). Pembelajaran, perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul
dari adanya pengalaman.
(d). Keyakinan dan Sikap
Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang
mengenai sesuatu. Sikap adalah evaluasi, perasaan dan tendensi
yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau
ide
19
c. Proses Pengambilan Keputusan dan Pembelian
Kotler (2012:188) mengemukakan bahwa terdapat lima tahap
yang dilalui konsumen dalam proses pengembalian keputusan
dalam pembelian:
Gambar 2.2
Proses Pengambilan Keputusan dan Pembelian
Sumber:vKotlerv(2012:188)
1) Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali
masalah atau kebutuhan. Pengenalan kebutuhan ini ditunjukan
untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang
belum terpenuhi dan terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut
diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya
kebutuhan yang belum segera dipenuhi atau masih bisa ditunda
(Kotler & Keller, 2012:189).
2) Mencari Informasi
Seseorang yang tergerak oleh stimulus akan berusaha
mencari lebih banyak informasi yang terlibat dalam pencarian
akan kebutuhan. Pencarian merupakan aktivitas termotivasi
dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan dan perolehan
Pengenalan
masalah
Pencarian
informasi
Evaluasi
alternatif Keputusan
pembelian
Perilaku
pasca
pembelian
20
informasi dari lingkungan. Menurut Kotler (Kotler & Keller,
2012:189) sumber informasi konsumen terdiri atas 4
kelompok, yaitu:
(a). Sumber pribadi, meliputi keluarga, teman, tetangga dan
kenalan.
(b). Sumber komersial, meliputi iklan, pramuniaga, toko,
kemasan, pajangan di toko.
(c). Sumber umum, meliputi media massa, organisasi penentu
peringkat konsumen.
(d). Sumber pengalaman, meliputi penanganan, pemeriksaan
dan penggunaan produk.
3) Evaluasi Alternatif
Kotler (2009:237) menyatakan evaluasi alternatif
merupakan proses dimana suatu alternatif disesuaikan dan
dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Konsep dasar
dalam proses evaluasi konsumen terdiri dari empat macam:
(a). Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.
(b). Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.
(c). Konsumen memandang setiap produk sebagai kumpulan
atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam
memberikan manfaat yang dicari dalam memuaskan
kebutuhan.
21
(d). Konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda dalam
memandang atribut-atribut yang dianggap relevan dan
penting. Menurut Kotler (2009:238) konsumen akan
memberikan perhatian besar pada atribut yang
memberikan manfaat yang dicarinya.
Evaluasi sering mencerminkan keyakinan dan sikap.
Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang
dianut seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan
orang tentang produk atau merek mempengaruhi
keputusan pembelian mereka. Yang tak kalah penting
dalam keyakinan adalah sikap, sikap adalah evaluasi,
perasaan emosi dan kecenderungan tindakan yang
menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan
lama pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu.
(Kotler & Keller, 2012)
4) Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk
preferensi merek produk yang ada dalam kumpulan pilihan
mereka. Kemudian konsumen membentuk minat beli untuk
membeli produk yang paling disukai (Kotler & Keller,
2012:192)
5) Perilaku Pasca Pembelian
22
Tugas pemasar tidak berhenti saat produk dibeli oleh
konsumen, melainkan berlanjut hingga tahap pasca
pembelian. Setelah pembelian produk terjadi, konsumen akan
mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.
Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap produk
akan mempengaruhi tingkah laku konsumen berikutnya.
Konsumen yang merasa puas akan memperlihatkan peluang
membeli dalam kesempatan berikutnya dan akan cenderung
mengatakan sesuatu yang baik tentang produk yang
bersangkutan serta merekomendasikannya kepada orang lain.
Apabila konsumen dalam melakukan merasa tidak
puas dengan produk yang telah dibelinya, maka konsumen
akan merubah sikapnya terhadap merek tersebut menjadi
sikap yang negatif, bahkan mungkin tidak akan melakukan
pembelian ulang terhadap produk tersebut. Oleh karena itu,
para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian,
tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca
pembelian.
Sesudah melalui serangkaian tahap dalam melakukan proses
pembelian, maka selanjutnya melakukan sebuah keputusan
pembelian bagi konsumen, terdapat lima jenis keputusan
pembelian pada konsumen, yaitu:
1) Pemilihan produk (product choice)
23
Konsumen dapat melakukan pemilihan produk sekehendak
mereka.
2) Pemilihan merek (brand choice)
Konsumen bebas memilih merek yang mereka anggap cocok
untuk dikonsumsi.
3) Pemilihan saluran distribusi (dealer choice)
Konsumen dapat memilih menggunakan saluran distribusi
yang mereka anggap cocok.
4) Pemilihan waktu pembelian (purchasing timing)
Konsumen dapat memilih waktu yang mereka anggap tepat
dalam melakukan pembelian.
5) Pemilihan jumlah pembelian (purchase amount)
Konsumen bebas berkehendak untuk menentukan jumlah
barang yang akan mereka beli.
3. Kualitas Produk
a. Definisi Kualitas Produk
Menurut American Society for Quality Control, kualitas adalah
keseluruhan fitur dan karakter dari sebuah produk atau jasa yang
menunjukan kemampuannya untuk memberikan kepuasan dari
kebutuhan yang diberikannya. Kotler dan Armstrong (2016:256)
mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang bisa ditawarkan
ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi
yang mungkin bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan.
24
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang
ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual yang lebih yang tidak
dimiliki oleh produk pesaing. Menurut Kotler dan Armstrong
(2014:121) Kualitas Produk adalah kemampuan suatu produk untuk
melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan,
kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.
Kualitas produk merupakan hal yang penting yang harus diusahakan
oleh setiap perusahaan jika ingin produk yang dihasilkan dapat
bersaing di pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Pendapat ini menyatakan kualitas produk adalah
karakteristik suatu produk atau jasa yang menunjang kemampuannya
untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.
b. Dimensi Kualitas Produk
Menurut Garvin (2013) kualitas produk memiliki indikator-
indikator sebagai berikut:
1) Kinerja
Berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan
merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan
dalam membeli barang tersebut, misalnya kecepatan, konsumsi
bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat diangkut,
kemudahan dan kenyamanan dalam berkendara.
2) Fitur
25
Karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan
konsumen terhadap produk, misalnya speedometer dengan
informasi yang lengkap dan sebagainya.
3) Kesesuaian dengan Spesifikasi
Sejauh mana karakteristik desain dan operasi dasar dari
sebuah produk memenuhi standar dan spesifikasi tertentu dari
konsumen yang telah ditetapkan sebelumnya serta ditemukan
atau tidak ditemukannya cacat pada suatu produk, misalnya
standar keamanan dan emisi yang terpenuhi.
4) Ketahanan
Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan, berapa lama umur dari suatu produk.
5) Keandalan
Persepsi konsumen terhadap kemampuan produk yang
dinyatakan dengan kualitas produk yang diproduksi oleh
perusahaan. Misalnya produk tidak mudah mengalami
kerusakan atau rewel.
6) Serviceability
Meliputi penanganan keluhan terhadap suatu produk.
Misalnya ketersediaan suku cadang dan bengkel resmi yang
mudah ditemukan, dapat diperbaiki dengan mudah dan murah.
7) Estetika
26
Daya tarik produk yang berhubungan dengan bagaimana
penampilan produk bisa dilihat dari bentuk fisik, desain fisik
dan warna yang artistik pada produk tersebut, misalnya bentuk
fisik produk yang keren, perpaduan warna yang menarik dan
sebagainya.
8) Kualitas yang Dipersepsikan
Merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan
kualitas atau keunggulan suatu produk, citra dan reputasi produk
serta tanggung jawab perusahaan tersebut terhadap
konsumennya. Karena kurangnya pengetahuan pembeli akan
atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli
mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, iklan, reputasi
perusahaan, maupun negara pembuatnya.
4. Desain Produk
a. Definisi Desain Produk
Industrial Designers Society of America (IDSA)
mendefinisikan desain produk sebagai suatu tahap dalam menciptakan
serta mengembangkan konsep dan spesifikasi guna mengoptimalkan
fungsi-fungsi, nilai dan penampilan produk.
Kotler dan Keller (2012:332) menyatakan desain produk
sebagai totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa dan fungsi
produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.
27
Disamping pentingnya kualitas produk, desain produk
menawarkan suatu keunggulan bersaing yang penting untuk produk-
produk tertentu. Desain produk yang baik dapat memberikan
kontribusi pada kegunaan suatu produk disamping penampilannya,
karena desain mencapai inti dari suatu produk. Oleh karena itu, desain
produk dapat menjadi alat persaingan yang sangat baik dalam
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.
b. Dimensi Desain Produk
Kotler dan Keller (2012:329) menyebutkan dimensi desain
produk sebagai berikut:
1) Bentuk, banyak produk dapat dibedakan dalam bentuk, ukuran,
model atau struktur fisik produk.
2) Fitur, sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan fitur yang
berbeda-bedayang melengkapi fungsi dasar produk.
3) Mutu kesesuaian, adalah tingkat kesesuaian dan pemenuhan
semua unit yang diproduksi terhadap spesifikasi yang dijanjikan.
Produk didesain dan dioperasikan berdasarkan karakteristik yang
mendekati standar produk untuk memenuhi spesifikasi yang
diminta.
4) Daya tahan, ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya
produk dalam kondisi normal.
5) Keandalan, ukuran kemungkinan bahwa produk tertentu tidak
akan rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu. Suatu produk
28
dikatakan baik akan memiliki keandalan sehingga dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lama.
6) Gaya, menggambarkan penampilan dan perasaan yang
ditimbulkan oleh produk itu bagi pembeli. Gaya hanya
menggambarkan penampilan produk. Gaya yang sensasional bisa
menarik perhatian dan menghasilkan estetika yang indah, tetapi
gaya tersebut tidak benar-benar membuat kinerja produk
bertambah.
7) Kemudahan perbaikan, ukuran kemudahan memperbaiki produk
ketika produk tersebut mengalami kerusakan yang ukurannya
dapat dilihat melalui nilai dan waktu yang dipakai.
5. Harga
Perusahaan harus menetapkan harga pada saat pertama kali
mereka mengembangkan produk baru, ketika perusahaan
memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau wilayah
geografis baru dan ketika perusahaan memasukan penawaran pekerjaan
kontrak baru. Perusahaan harus memutuskan dimana akan memposisikan
produknya berdasarkan kualitas dan harga. (Kotler & Keller, 2012)
a. Definisi Harga
Harga merupakan jumlah uang yang dibebankan untuk
produk atau jasa, atau lebih jelasnya adalah jumlah dari semua nilai
yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan sebuah manfaat
29
dengan memiliki atau menggunakan sebuah produk atau jasa. (Kotler
dan Armstrong, 2012)
Kotler dan Keller juga menjelaskan harga adalah salah satu
elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sementara
elemen lain menghasilkan biaya.. Dapat disimpulkan bahwa harga
adalah sejumlah nilai uang termasuk barang dan jasa yang
ditawarkan untuk mendapatkan sebuah manfaat dengan mengganti
hak milik suatu barang atau jasa kepada pihak lain.
b. Metode Penetapan Harga
Menurut Kotler dan Keller (2012), ada enam metode
penetapan harga, yaitu:
1) Penetapan Harga Mark-Up
Metode penetapan harga yang paling mendasar adalah
menambah mark-up standar ke biaya produk. Sampai saat ini
penetapan harga mark-up masih populer karena penjual dapat
menentukan biaya jauh lebih mudah daripada memperkirakan
permintaan, kemudian harga cenderung sama dan persaingan harga
terminimalisasi ketika perusahaan dalam industri menggunakan
metode ini.
2) Penetapan Harga Tingkat Pembelian Sasaran
Perusahaan menetukan harga yang akan menghasilkan
tingkat pengembalian atas investasi sasarannya.
30
3) Penetapan Harga Nilai Anggapan
Nilai anggapan terdiri dari beberapa elemen seperti citra
pembeli akan kinerja produk, kemampuan penghantaran dari
saluran, kualitas jaminan, dukungan pelanggan dan atribut yang
kurang dominan seperti reputasi pemasok, kepercayaan dan
harga diri.
4) Penetapan Harga Nilai
Metode yang menciptakan harga murah kepada pelanggan
untuk menarik perhatian dengan tidak mengabaikan kualitas
produk perusahaan.
5) Penetapan Harga Going-Rate
Perusahaan mendasarkan sebagian besar harganya pada
harga pesaing menggunakan harga yang sama, lebih mahal
atau lebih murah dibandingkan pesaing utama.
6) Penetapan Harga Jenis Lelang
Penetapan harga jenis lelang dilakukan untuk membuang
persediaan lebih atau barang bekas. Suatu perusahaan harus
menetapkan harga untuk pertama kali ketika perusahaan
mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru,
memperkenalkan produk ke saluran distribusi atau daerah baru,
dan ketika perusahaan akan mengikuti lelang atas suatu
kontrak kerja baru. Hal tersebut dilakukan agar tujuan
perusahaan dapat tercapai.
31
c. Tujuan Penetapan Harga
Menurut Kotler dan Keller (2012), ada 5 tujuan utama
dalam menetapkan harga, yaitu:
1. Kemampuan Bertahan
Perusahaan mengejar kemampuan bertahan sebagai tujuan
utama mereka jika mereka mengalami kelebihan kapasitas,
persaingan ketat, atau keinginan konsumen yang berubah.
Selama harga menutup biaya variabel dan biaya tetap maka
perusahaan tetap berada dalam bisnis.
2. Laba Maksimum Saat Ini
Banyak perusahaan menetapkan harga yang memaksimalkan
laba saat ini. Perusahaan memperkirakan permintaan dan
biaya yang berasosiasi dengan harga alternatif dan memilih
harga yang menghasilkan laba saat ini, arus kan atau tingkat
pengembalian atas investasi maksimum.
3. Pangsa Pasar Maksimum
Perusahaan percaya bahwa semakin tinggi volume penjualan,
biaya unit akan semakin rendah dan laba jangka panjang
semakin tinggi. Perusahaan menetapkan harga terendah
dengan mengasumsikan pasar sensitif terhadap harga.
Strategi penetapan harga penetrasi pasar dapat diterapkan
dalam kondisi:
32
1) Pasar sangat sensitif terhadap harga dan harga yang
rendah merangsang pertumbuhan pasar
2) Biaya produksi dan distribusi menurun seiring
terakumulasinya pengalaman produksi
3) Harga rendah mendorong persaingan aktual dan
potensial
4. Maximum Skimming Price
Perusahaan mengungkapkan teknologi baru yang
menetapkan harga tinggi untuk memaksimalkan meraih pasar
dimana pada mulanya harga yang ditetapkan tinggi dan
secara perlahan turun seiring waktu. Skimming pricing
digunakan dalam kondisi sebagai berikut:
a) Terdapat cukup banyak pembeli dengan permintaan saat
ini yang tinggi
b) Biaya satuan produksi volume kecil tidak begitu tinggi
hingga menghilangkan keuntungan dan mengenakan
harga maksimum yang mampu diserap pasar
c) Harga awal tinggi menarik lebih banyak pesaing ke pasar
d) Harga tinggi mengkomunikasikan citra produk yag
unggul
5) Kepemimpinan Kualitas Produk
Banyak merek berusaha menjadi “kemewahan
terjangkau” produk atau layanan yang ditentukan karakternya
33
oleh tingkat kualitas anggapan, selera dan status yang tinggi
dengan harga yang cukup tinggi agar tidak berada diluar
jangkauan konsumen.
d. Indikator Harga
Oentoro (2012:150) menetapan indikator harga sebagai berikut:
1) Harga dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan dari suatu
produk barang atau jasa
2) Harga sesuai dengan kualitas produk dari suatu barang
3) Harga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas
produk dari suatu barang atau jasa dan haraga tersebut dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen.
34
C. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
No Judul Penulis
(Tahun)
Hasil Persamaan Perbedaan
1 Buying
Decision
in the
Consumer
s of
Automatic
Motorcycl
e in
Yogyakart
a,
Indonesia
Amron,
Amron
(2018)
Adanya
hubungan yang
signifikan
antara WOM,
kualitas produk
dan harga
dengan
keputusan
pembelian.
Variable WOM
memiliki
dampak paling
besar terhadap
keputusan
pembelian
dibandingkan
variable
Meneliti
kualitas
produk dan
harga,
menggunaka
n metode
regresi
linear
berganda
Meneliti
word of
mouth
35
lainnya.
2 Factors
Influencin
g
Consumer
s’ Car
Purchasin
g Decision
in Indian
Automobil
e Industry
A. Sathish
(2018)
Variabel
merek, harga,
kualitas,
desain,
kegunaan dan
pertimbangan
teknis menjadi
atribut yang
paling
signifikan
dalam
membentuk
nilai yang
didapatkan
oleh konsumen
dan
menentukan
keputusan
pembelian.
Variabel
harga,
kualitas dan
desain
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
Menggunaka
n metode
path analysis
3 Analysis
of Brand
Impact
Eka
Septiyawan
dan Dheasey
Citra Merek
tidak
berpengaruh
Meneliti
pengaruh
kualitas
Meneliti
citra merek,
promosi dan
36
Effect,
Product
Quality,
and
Promotion
of Interest
of Honda
Mobilio
Automobil
e Buying
on
Decision
Purchase
Amboningty
as (2017)
terhadap minat
beli tapi
berpengaruh
positif pada
keputusan
pembelian.
Kualitas
produk
berpengaruh
positif terhadap
minat beli dan
keputusan
pembelian.
Promosi
berpengaruh
positif terhadap
minat beli dan
keputusan
pembelian.
Nilai Adjusted
R Square 0,913
sehingga dapat
diinterpretasika
produk
terhaap
keputusan
pembelian,
menggunaka
n metode
regresi
linear
berganda
minat beli
37
n bahwa
variable citra
merek, kualitas
produk dan
promosi dapat
menjelaskan
keputusan
pembelian
sebesar 84,4%
4 The
Influence
of Brand
Image,
Brand
Trust,
Product
Quality,
and Price
on the
Consumer
’s Buying
Decision
of MPV
Amron
Amron
(2018)
Brand image,
brand trust,
product
quality, price
terbukti
berpengaruh
positif pada
keputusan
pembelian
konsumen.
Meneliti
kualitas
produk dan
harga,
menggunaka
n metode
regresi
linear
berganda
Meneliti
citra merek
dan
kepercayaa
merek
38
Cars
5 Factors
Influenci
ng the
Motorbik
e
Purchase
Decision
s in
Banglad
esh.
MD.
Syeeduzzam
(2017)
Mayoritas
pembeli
tertarik
membeli
sepeda motor
dengan desain
dan kualitas
yang baik.
Merek dan
harga juga
mempunyai
peran yang
tinggi pada
konsumen, hal
ini menunjukan
bahwa harga
yang lebih
rendah,
potongan
harga, kualitas
dan jumlah
harga yg
Variabel
desain dan
kualitas
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan
pembelian,
menggunaka
n metode
regresi
linear
berganda
Meneliti
brand
preference,
resale value,
mileage
39
dibayarkan
untuk
mendapatkan
nilai dari suatu
produk
memiliki peran
yang penting.
6 Factors
Affecting
the
Consumer
’s
Decision
on
Purchasin
g Power
M. A. Abu
Hasan dan
Abu Hassan
Abu Bakar
(2011)
Faktor produk
sangat
mempengaruhi
proses
pengambilan
keputusan dari
konsumen.
Mayoritas
responden
tertarik
membeli
sepeda motor
dengan desain
dan kualitas
yang bagus.
Harga menjadi
Kualitas dan
desain
menjadi
variabel
yang paling
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
Harga
menjadi
variabel
yang sangat
berpegaruh
terhadap
keputusan
pembelian
40
faktor kedua
yang
mempengaruhi
konsumen
dalam proses
pengambilan
keputusan.
7 Analyzing
The
Influence
of Price
and
Product
Quality on
Buying
Decision
Honda
Matic
Motorcycl
e in
Manado
Melvern
Tamunu dan
Ferdinand
Tumewu
(2014)
Variabel harga
dan kualitas
produk
memiliki
pengaruh
positif terhadap
keputusan
pembelian.
Pengaruh
positif terbesar
pada keputusan
pembelian
adalah pada
variabel harga
dan diikuti
oleh kualitas
Maneliti
kualitas
produk dan
harga,
menggunaka
n metode
regresi
linear
berganda
Meneliti
desain
produk
41
produk.
8 Effects of
Product
Quality,
Price and
Brand
Image on
the
Buying
Decision
of City
Car
Product
Amron,
Amron
(2018)
Harga dan
Citra Merek
mempunyai
pengaruh
positif terhadap
keputusan
pembelian.
Kualitas
produk
mempunyai
pengaruh yang
lebih besar
terhadap
keputusan
pembelian.
Meneliti
harga dan
kualitas
produk,
menggunaka
n metode
regresi
linear
berganda
Meneliti
desain
produk
9 Pengaruh
Promosi,
Harga dan
Desain
terhadap
Keputusan
Pembelian
Nur Achidah,
M. Mukery
Warso dan
Leonardo
Budi
Hasiolan
(2016)
Ketiga variabel
independen
berpengaruh
positif terhadap
Keputusan
Pembelian.
Pengaruh
Meneliti
harga dan
desain,
menggunaka
n metode
regresi
linear
Meneliti
promosi
42
Sepeda
Motor
MIO GT
positif terbesar
terhadap
Keputusan
Pembelian
adalah pada
variabel
Desain.
berganda
10 The Model
of Product
Quality,
Promotion
, Price
and
Purchase
Decisions
Erna S.
Imaningsih
dan Saiful
Rohman
(2018)
Kualitas
Produk, Harga
dan Promosi
mempunyai
pengaruh yang
signifikan
sebesar 67,3%
pada
Keputusan
Pembelian.
Meneliti
kualitas
produk dan
harga,
menggunaka
n metode
regresi
linear
berganda
Meneliti
promosi
Sumber : Data diolah peneliti (2019)
43
D. Kerangka Pemikiran
Kualitas Poduk
(X1)
Desain Produk
(X2)
Harga
(X3)
Keputusan Pembelian
(Y)
Uji kualitas data:
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik:
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolonieritas
3. Uji Heteroskedastisitas
Analisi Regresi Linear
Berganda:
1. Uji t
2. Uji F
3. Koefisien determinasi
Kesimpulan
44
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi di
antara Kualitas Produk, Desain Produk dan Harga terhadap Keputusan
Pembelian. Langkah pertama dalam penelitian ini adalah dengan
mengumpulkan teori pendukung dan dan studi mengnai variabel-variabel
yang akan diteliti. Setelah mengumpulkan teori dan data pendukung
penelitian, ditentukanlah hipotesis yang akan diuji dalam penelitia ini.
Kemudian menentukan dimensi dan indikator yang akan dijadikan
komponen utama dalam pembuatan kuesioner, yang nantinya kuesioner
tersebut akan disebarkan pada sampel yang sudah ditentukan melalui
google form. Jika total kuesioner yang terisi sudah sesuai ketentuan, maka
akan dilakukan proses running data menggunakan aplikasi SPSS,
pengujian pertama yang dilakukan adalah uji kualitas data, yang terdiri
dari uji validitas dan uji reliabilitas. Setelah melalui beberapa proses
pengujian, maka didapatkan hasil untuk ditarik kesimpulan dan
implikasinya.
E. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat dirumuskan
suatu hipotesis yang merupakan dugaan sementara dalam menguji suatu
penelitian, yaitu:
β1 = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas
produk terhadap keputusan pembelian.
β1 ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk
45
terhadap keputusan pembelian.
β2 = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel desain
produk terhadap keputusan pembelian.
β2 ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel desain produk
terhadap keputusan pembelian.
β3 = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga
terhadap keputusan pembelian.
β3 ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga terhadap
keputusan pembelian.
β1, β2, β3 = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
kualitas produk, desain produk dan harga terhadap
keputusan pembelian.
β1, β2, β3 ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas
produk, desain produk dan harga terhadap keputusan
pembelian.
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah
konsumen sepeda motor Honda ADV150 yang berdomisili di Kota
Tangerang Selatan. Penelitian dilakukan pada tanggal 6 Mei 2021
sampei dengan 20 Mei 2021. Berdasarkan masalah yang diteliti,
peneliti membatasi ruang lingkup hanya pada variabel kualitas
produk, desain produk, harga dan keputusan pembelian.
B. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder,
berikut ini adalah penjelasannya:
1. Data Primer
Data primer adalah data asli yang dikumpulkan secara
langsung dari sumbernya oleh peneliti untuk menyatakan masalah
risetnya secara khusus. Pada penelitian ini, pengumpulan dan
pengolahan data lebih menggunakan kuesioner. (Istijanto ; 2009)
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari luar
objek yang diteliti, akan tetapi memiliki hubungan dengan data
yang telah dikumpulkan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk
47
memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap ataupun
untuk diproses lebih lanjut. Data sekunder merupakan sumber
data penelitian secara tidak langsung melalui media perantara
(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya
berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun
dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang
tidak dipublikasikan. Sumber data sekunder merupakan sumber
data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan
memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur,
buku-buku, serta dokumen perusahaan. (Sugiyono: 2010)
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang dilakukan dalam memperoleh serta
mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah bersifat kuantitatif
yang berupa data yang diolah dengan statistik dan berbentuk angka,
peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan
menyebarkan kuesioner ke calon responden yang berada di wilayah
penelitian (Tangerang Selatan). Kuesioner merupakan daftar
pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data
dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau
dengan mengajukan pertanyaan. (Istijanto ; 2009). Kuesioner
diserahkan pada masing-masing responden terpilih. Kuesioner pada
penelitian ini terdiri dari pernyataan yang bersumber dari tiap-tiap
indikator variabel penelitian.
48
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan pendekatan skala
likert, yaitu skala yang digunakakn untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.
(Sugiyono, 2014)
Dalam skala likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak
ukur untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa
pertanyaan ataupun pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif
sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka
jawaban ini dapat diberi skor, misalnya:
Kategori Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-Ragu (RR) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
D. Teknik Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
49
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. (Sugiyono, 2015). Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah seluruh konsumen sepeda motor Honda
ADV150 yang berdomisili di Kota Tangerang Selatan. Periode
penarikan sampel dilakukan selama dua minggu, terhitung dari
tanggal 6 Mei sampai dengan 20 Mei 2021.
2. Sampel
Peneliti menggunakan metode simple random sampling,
yaitu metode penarikan sampel non probalities dengan cara acak
sederhana dan setiap calon responden memiliki kemungkinan yang
sama untuk terpilih sebagai responden. Ukuran sampel yang layak
dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500.
Menurut Riduwan (2013), rumus dalam menghitung sampel
pada populasi yang tidak diketahui adalah sebagai berikut:
𝑁 = {((
𝑍𝑎2 ) ∙ 𝜎)
𝑒} ₂
𝑁 = {((1,96) ∙ 0,25)
5%} ₂
𝑁 = 96,04
Dengan tingkat kepercayaan 95% dan sampel random
berukuran 96,04 ≈ 97 akan memberikan selisih estimasi dengan
kurang dari 0,05. Mengacu dari rumus tersebut maka sampel
dalam penelitian ini dibulatkan dari 97 menjadi sebanyak 100
50
responden. Jadi sampel yang diambil pada penelitian ini adalah 100
orang konsumen sepeda motor Honda ADV150 yang berdomisili di
Kota Tangerang Selatan.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel terkait atau variabel dependen pada penelitian ini adalah:
Y : Keputusan Pembelian
2. Variabel Independen
Variabel bebas atau Variabel independen pada penelitian ini
adalah:
X1 : Kualitas Produk
X2 : Desain Produk
X3 : Harga
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Sebagaimana dikemukakan di muka, bahwa validitas
adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen
pengukur mampu mengukur apa yang diukur. Menurut Ghozali
uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
51
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kusioner tersebut.
Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai
rhitung dengan rtabel, Dengan membandingkan nilai rhitung
dari hasil output (Corrected Item- Total Correlation) dengan
rtabel, jika rhitung lebih besar dari rtabel maka butir
pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika rhitung lebih kecil
dari pada rtabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
(Ghozali : 2013)
b. Uji Reliabilitas
Setelah menentukan validitas instrumen penelitian
tahap selanjutnya adalah mengukur realibilitas data dari
instrumen penelitian. Reliabilitas adalah alat ukur untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Uji reliabilitas ini digunakan untuk
menguji konsistensi data dalam jangka waktu tertentu, yaitu
untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang digunakan
dapat dipercaya atau diandalkan. Variabel-variabel tersebut
dikatakan reliabel apabila cronbach alpha nya memiliki nilai
lebih besar 0,70 yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat
dipergunakan sebagai pengumpul data yang handal dengan
hasil pengukuran relatif koefisien jika dilakukan pengukuran
ulang. Uji realibilitas ini bertujuan untuk melihat konsistensi.
52
2. Uji Asumsi Klasik
Model Regresi berganda dapat disebut juga sebagai
model yang baik, jika model tersebut memenuhi asumsi
normalitas data yang terbatas dari asumsi klasik statistik, baik
itu normalitas, multikolinearitas dan heterokedasitas.
a. Uji Normalitas Data
Menurut Ghozali uji normalitas data bertujuan
apakah dalam model regresi variabel dependen (terikat)
dan variabel independen (bebas) mempunyai kontribusi
atau tidak. Penelitian yang menggunakan metode yang
lebih handal untuk menguji data mempunyai distribusi
normal atau tidak yaitu dengan melihat Normal
Probability Plot. Model Regresi yang baik adalah data
distribusi normal atau mendekati normal, untuk
mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik.
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji
apakah suatu model regresi terdapat korelasi antar variabel
bebas (independen). Pengujian multikolinearitas dilihat
dari besaran VIF (variance inflation factor) dan tolerance.
53
Tolerance mengukur variabilitas variabel independen
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan
nilai VIF = 1/tolerance. Nilai cut off yang umum dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai
tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. 12
c. Uji Heteroskesdastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke satu
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau jika tidak terjadi
heteroskedastisitas. (Ghozali : 2013)
Pada saat mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dapat ditentukan dengan melihat grafik
Plot (Scatterplot) antara nilai prediksi variabel terikat
(ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika grafik plot
menunjukkan suatu pola titik yang bergelombang atau
melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan
bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Namun, jika tidak
54
ada pola yang jelas, serat titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3. Uji Hipotesis Penelitian
a. Uji t (Uji Secara Parsial)
Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara
variabel independen dengan variabel dependen secara
parsial. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel masing-masing independen yaitu:
kualitas produk, harga, dan desain produk terhadap satu
variabel dependen, yaitu keputusan pembelian, maka nilai
signifikan t dibandingkan dengan derajat kepercayaannya.
Apabila sig t lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima.
Demikian pula sebaliknya jika sig t lebih kecil dari 0,05,
maka Ho ditolak. Bila Ho ditolak ini berarti ada hubungan
yang signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen.
Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikan
dua arah atau two tailed test, yaitu suatu uji yang
mempunyai dua daerah penolakan Ho yaitu terletak di
ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian dua arah,
biasa digunakan untuk tanda sama dengan (=) pada
hipotesis nol dan tanda tidak sama dengan (≠) pada
55
hipotesis alternatif. Tanda (=) dan (≠) ini tidak
menunjukan satu arah, sehingga pengujian dilakukan
untuk dua arah. 16 Kriteria dalam uji parsial (Uji t)
menurut Riduwan dapat dilihat sebagai berikut, Apabila -t
tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel, maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen.
b. Uji F (Uji Secara Simultan)
Model regresi linier berganda digunakan untuk
membuktikan apakah variabel-variabel independen
secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel
dependen, maka dilakukan uji F. Uji F dilakukan dengan
tujuan untuk menguji keseluruhan variabel independen,
yaitu: kualitas produk, harga, dan desain produk
terhadap satu variabel dependen, yaitu proses keputusan
pembelian. Secara bebas dengan signifikan sebesar 0,05,
dapat disimpulkan. 18
Apabila Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan
Ha diterima, yang berarti variabel independen
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen dengan menggunakan tingkat signifikan
sebesar 0,05 jika nilai Fhitung > Ftabel maka secara
56
bersama-sama seluruh variabel independen
mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat juga
dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas
lebih kecil daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi =
0,05), maka variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika
nilai probabilitas lebih besar daripada 0,05 maka variabel
independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen. Kemudian akan diketahui apakah
hipotesis dalam penelitian ini secara simultan ditolak
atau diterima, adapun bentuk hipotesis secara simultan
adalah:
Ho : b1 = b2 = b3 = 0 ; kualitas produk, harga, desain
produk secara simultan tidak berpengaruh terhadap
variabel proses keputusan pembelian.
Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0 ; kualitas produk, harga, desain
produk secara simultan berpengaruh terhadap variabel
proses keputusan pembelian.
4. Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik analisis regresi berganda. Analisis regresi
berganda digunakan sebagai alat analisis statistik karena
57
penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang
mempengaruhi dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah
pengaruh faktor- faktor yang mempengaruhi proses
keputusan pembelian yang terdiri dari faktor seperti kualitas
produk, harga, desain produk. Adapun perumusan model
analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Dimana:
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta
β1 s/d β3 : Koefisien regresi
X1 : Kualitas Produk
X2 : Harga
X3 : DesainProduk
e : Standar Error
5. Koefisien Determinasi (Adjusted 𝑅2)
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model dapat menjelaskan variasi
58
variabel dependen. Pada pengujian hipotesis hipotesis pertama
koefisien determinasi dilihat dari besarnya nilai (Adjusted 𝑅2)
untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas yaitu brand
image, brand trust, promosi dan word of mouth serta
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian. Nilai (Adjusted
𝑅2) mempunyai interval antara 0 dan 1. Jika niali Adjusted R2
bernilai besar (mendeteksi 1) berarti variabel bebas dapat
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen. Sedangkan jika (Adjusted 𝑅2)
bernilai kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam
menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Secara umum
koefisien determinasi untuk data silang (crossection) relatif
rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing
pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series)
biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.
G. Operasioal Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi, kemudian ditarik kesimpulannya. Operasional variabel
penelitian adalah sebuah konsep yang mempunyai penjabaran dari
variabel yang ditetapkan dalam suatu penelitian yang dimaksudkan
untuk memastikan agar variabel yang diteliti secara jelas dapat
59
ditetapkan indikatornya. Hubungan satu variabel dengan variabel yang
lain dalam penelitian ini menurut Sugiyono terbagi dalam:
1. Variabel Independen (variabel bebas)
Meupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahannya atau timbulya variabel dependen (terikat).
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas produk, harga,
dan desain produk.
2. Variabel Dependen (variabel terikat)
Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang
menjadi perhatian utama peneliti. Variabel dependen (terikat)
dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y).
60
Operasional Variabel Kualitas Produk (X1)
Nama
Variabel
Dimensi Indikator
Skala
Kualitas
Produk (X1)
David A.
Garvin (2013)
Kinerja
1. Akselerasi produk
cepat
2. Produk hemat bahan
bakar
3. Produk mudah
dikendarai
4. Produk nyaman
dikendarai
Fitur
5. Fitur-fitur tambahan
yang menarik
Kesesuaian dengan
spesifikasi
6. Sesuai standar emisi
Euro 4
7. Sesuai standar
keamanan
Daya tahan
8. Produk dapat
bertahan lama tanpa
kerusakan
Keandalan
9. Produk tidak mudah
mengalami
61
kerusakan
Serviceability
10. Bengkel mudah
ditemukan
11. Suku cadang mudah
ditemukan
12. Produk mudah
dirawat
13. Perawatan produk
murah
Estetika
14. Bentuk dan desain
body yang menarik
15. Kombinasi warna
yang menarik
Perceived quality
16. Reputasi merek
perusahaan yang baik
Operasional Variabel Desain Produk (X2)
Variabel Dimensi Indikator Skala
Desain Produk
(X2)
Kotler dan Keller
(2012:329)
Bentuk 1. Produk memiliki
karakteristik yang
khas
Fitur 2. Produk memiliki
62
fitur yang tidak
dimiliki pesaing
Mutu kesesuaian 3. Produk sesuai
dengan spesifikasi
yang ditawarkan
Daya tahan 4. Produk dapat
bertahan lama tanpa
kerusakan
Keandalan 5. Produk tidak mudah
mengalami
kerusakan
Gaya 6. Menambah nilai
penampilan bagi
konsumen
Kemudahan
perbaikan
7. Perbaikan produk
murah
8. Produk mudah
diperbaiki
Operasional Variabel Harga (X3)
Variabel Dimensi Indikator Skala
Harga (X3) 1. Harga sesuai
63
Oentoro
(2012:150)
dengan manfaat
yang didapat dari
produk
2. Harga sesuai
dengan kualitas
produk yang
didapatkan
3. Harga yang
ditawarkan
memberikan
kepuasan bagi
kondumen
Operasional Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Variabel Dimensi Indikator Skala
Keputusan
Pembelian (Y)
Kotler (2012)
Pengenalan masalah
1. Produk menjadi
pilihan akan
kebutuhan
kendaraan
Pencarian informasi
2. Mendapatkan
informasi
mengenai produk
64
dari teman
3. Mendapatkan
informasi
mengenai produk
dari media
Evaluasi alternatif
4. Memilih produk
karena lebih
menguntungkan
dari pesaing
Keputusan
Pembelian
5. Memutuskan
membeli produk
Perilaku pasca
pembelian
6. Konsumen merasa
puas terhadap
produk
7. Merekomendasikan
orang lain untuk
membeli produk
yang sama
65
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Honda ADV150 pertama kali dirilis oleh PT. AHM pada gelaran
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada tahun 2019.
Honda ADV150 hadir dengan konsep baru bertema adventure yang
terinspirasi dari Honda X-ADV dan belum dimilki oleh kompetitor
dikelasnya. (Satria, 2019 dalam otomotif.kompas.com)
Sebagai produk baru, Honda ADV150 menawarkan banyak fitur
terbaru untuk para konsumennya, dan juga desain yang tidak dimiliki para
kompetitor di kelasnya.
Tabel 4.1
Spesifikasi Honda ADV150
Mesin
Tipe Mesin SOHC eSP Idling Stop System
Kapasitas Silinder 150 cc
Rasio Kompresi 10.8:1
Bore x Stroke 57,3 x 57,9 mm
Tenaga Maksimal 10,7 kW (14,5 PS) / 8.500 rpm
Torsi Maksimal 13,8 Mn (1,34 kgf.m) / 6.500 rpm
66
Suplai Bahan Bakar PGM-FI (Programmed Fuel Injection)
Sistem Transmisi Otomatis, V-Matic
Tipe Starter Elektrik dan Kick Starter
Sistem Pendinginan Cairan
Konsumsi Bahan
Bakar
46,6 km/liter (fitur ISS on)
Dimensi
Panjang 1950 mm
Lebar 763 mm
Tinggi 1153 mm
Jarak dengan tanah 165 mm
Jarak sumbu roda 1.324 mm
Tinggi jok 795 mm
Berat kosong 132 kg (tipe CBS), 133 kg (tipe ABS)
Kapasitas tangki 8 liter
Kaki-kaki
Tipe rangka Underbone – eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame
Suspensi depan Teleskopik
Suspensi belakang Twin subtank rear suspension
Rem depan Hydraulic disc. CBS. ABS
Rem belakang Hydraulic disc. CBS. ABS
Sistem pengereman Wavy disc brake
67
Ban depan 110/80 – 14 tubeless
Ban belakang 130/70 – 13 tubeless
B. Analisis dan Pembahasan
1. Deskripsi Data Responden
Deskripsi data responden memberikan gambaran mengenai
karakteristik responden yang digunakan untuk melengkapi penelitian meliputi
jenis kelamin, rentang usia, pendidikan akhir, dan pekerjaan atau kegiatan
responden.
Responden dalam penelitian ini adalah laik-laki/perempuan yang
pernah melakukan pembelian produk Honda ADV150. Jumlah responden
adalah sebanyak 100 orang. Adapun uraian gambaran umum responden pada
penelitian ini adalah sebagai berikut ini:
a. Karakteristik responden menurut jenis kelamin
Berdasarkan hasil pengumpulan data mengenai karakteristik
menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:
68
Tabel 4. 2
Jenis Kelamin Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Laki-laki 68 68%
Perempuan 32 32%
Total 100 100%
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa responden terbanyak berjenis
kelamin laki – laki yaitu berjumlah 68 responden atau sebesar 68%,
sedangkan sisanya perempuan berjumlah 32 responden atau sebesar
32%.
b. Karakteristik responden menurut usia
Hasil pengumpulan data mengenai karakteristik menurut usia dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 3
Usia Responden
Keterangan Jumlah Persentase
> 17 s/d 25 tahun 47 47%
> 25 s/d 32 tahun 33 33%
> 32 s/d 45 tahun 20 20%
46> 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
69
Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa responden yang berusia lebih
dari 17 – 25 tahun berjumlah 47 responden atau sebesar 47% dan
memiliki jumlah terbesar. Selanjutnya responden yang berusia lebih dari
25 – 32 tahun berjumlah 33 responden atau sebesar 33%, dan jumlah
responden yang berusia lebih dari 32 – 45 tahun berjumlah 20 responden
atau sebesar 20% serta tidak ada responden yang berusia lebih dari 46
tahun.
c. Karakteristik responden menurut pengeluaran perbulan
Hasil pengumpulan data mengenai karakteristik menurut
pengeluaran perbulan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 1
Pengeluaran Perbulan Responden
Keterangan Jumlah Persentase
<3 Juta 0 0%
3 Juta - <6 Juta 38 32%
> 6 Juta 62 46%
Total 100 100%
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui dari 100 responden yang pernah
melakukan pembelian produk Honda ADV150 terdiri dari 0 orang atau
0% responden adalah dengan pendapatan <3 juta, 38 orang atau 38%
responden adalah dengan pendapatan 3 juta - <6 juta, 62 orang atau 62%
responden adalah dengan pendapatan > 6 juta.
70
d. Karakteristik responden menurut pendidikan akhir
Hasil pengumpulan data mengenai karakteristik menurut
pendidikan akhir dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 5
Pendidikan Akhir Responden
Keterangan Jumlah Persentase
SMA/SMK 33 33%
D1/D2/D3 12 12%
S1 42 42%
S2 10 10%
S3 3 3%
Total 100 100%
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
Berdasarkan tabel 4.3 data menunjukkan 33 responden atau sebesar
33% berpendidikan akhir SMA/SMK, 12 responden atau sebesar 12%
berpendidikan akhir D1/D2/D3, 42 responden atau sebesar 42%
berpendidikan akhir S1, dan yang berpendidikan akhir S2 10 responden
atau sebesar 10%, serta 3 responden atau sebesar 3% berpendidikan S3.
2. Hasil Uji Kualitas Data
Sebelum kuesioner dibagikan kepada 100 responden, peneliti
melakukan prasurvei kepada 30 orang responden dengan memberikan 33
butir pernyataan yang dibagi menjadi 4 bagian variabel utama, yaitu: kualitas
71
produk , desain produk, harga, dan keputusan pembelian untuk menguji
validitas dan reliabilitas dari setiap butir pernyataan yang diajukan.
1. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner (Ghozali, 2013:52). Pengujian ini dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitungdengan r tabeluntuk degree of freedom (df)= n – 2,
dalam hal ini adalah jumlah sampel, dan alpha=0,05 (dengan uji dua sisi).
Nilai r tabel yaitu sebesar 0,361 yang didapat dari degree of freedom (df) = n
– 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel pretes t yaitu 20 responden. Maka
(df) = 20-2 = 18, pada rtabel dengan alpha = 5% atau 0,05 dan (df) = 28,
didapati rtabel sebesar 0,378 Maka suatu pernyataan atau indikator dinyatakan
valid apabila rhitung> 0,78 dan sebaliknya.
Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari empat variabel yang
digunakan dalam penelitian ini. Kualitas produk , desain produk, harga, dan
keputusan pembelian dengan 20 sampel responden. Berikut adalah rincian
tabel hasil uji validitas untuk setiap variabel yang digunakan dalam penelitian
ini.
72
1) Uji Validitas Kualitas produk (KP)
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Kualitas produk
Nomor
Butir Pertanyaan
Nilai r Hitung Nilai r Tabel
Keterangan
KP 1 0,930 0,378 Valid
KP 2 0,784 0,378 Valid
KP 3 0,775 0,378 Valid
KP 4 0,584 0,378 Valid
KP 5 0,606 0,378 Valid
KP 6 0,854 0,378 Valid
KP 7 0,878 0,378 Valid
KP 8 0,632 0,378 Valid
KP 9 0,805 0,378 Valid
KP 10 0,935 0,378 Valid
KP 11 0,722 0,378 Valid
KP 12 0,853 0,378 Valid
KP 13 0,721 0,378 Valid
KP 14 0,829 0,378 Valid
KP 15 0,878 0,378 Valid
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
73
Tabel 4.5 menunjukkan variabel kualitas produk mempunyai
kriteria valid untuk semua item pernyataan. Hal ini dapat dilihat dari nilai
r hitungyang lebih besar dari r tabel yaitu 0,378.
2) Uji Validitas Desain Produk (DP)
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Desain Produk
Nomor Butir
Pertanyaan
Nilai r Hitung Nilai r Tabel Keterangan
DP 1 0,656 0,378 Valid
DP 2 0,831 0,378 Valid
DP 3 0,831 0,378 Valid
DP 4 0,562 0,378 Valid
DP 5 0,744 0,378 Valid
DP 6 0,824 0,378 Valid
DP 7 0,736 0,378 Valid
DP 8 0,721 0,378 Valid
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
Tabel 4.6 menunjukkan variabel desain produk mempunyai kriteria
valid untuk semua item pernyataan. Hal ini dapat dilihat dari nilai r
hitungyang lebih besar dari r tabel yaitu 0,378
.
74
3) Uji Validitas Harga (H)
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Harga
Nom
or
Butir
Pertanyaan
Nilai r Hitung Nilai r Tabel
Keterangan
H
1
0,841 0,378 Valid
H
2
0,908 0,378 Valid
H 3 0,603 0,378 Valid
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
Tabel 4.7 menunjukkan variabel harga mempunyai kriteria valid
untuk semua item pernyataan. Hal ini dapat dilihat dari nilai r hitung yang
lebih besar dari r tabel yaitu 0,378.
75
4) Uji Validitas Keputusan Pembelian
(KPe)
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian
Nomor
Butir Pertanyaan
Nilai r Hitung Nilai r
Tabel
Keterangan
KPe 1 0,842 0,378 Valid
KPe 2 0,869 0,378 Valid
KPe 3 0,580 0,378 Valid
KPe 4 0,646 0,378 Valid
KPe 5 0,904 0,378 Valid
KPe 6 0,520 0,378 Valid
KPe 7 0,656 0,378 Valid
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
Tabel 4.8 menunjukkan variabel keputusan pembelian mempunyai
kriteria valid untuk semua item pernyataan. Hal ini dapat dilihat dari nilai
r hitungyang lebih besar dari r tabel yaitu 0,78.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen
penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach Alpha berada diatas 0,70. Tabel 4.14 menunjukkan hasil uji
76
reliabilitas untuk variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini.
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Cronbach’s
Alpha
Keterangan
Kualitas Produk 0,955 Reliabel
Desain Produk 0,881 Reliabel
Harga 0,703 Reliabel
Keputusan Pembelian 0,843 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.9 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel
kualitas produk sebesar 0,955, desain produk sebesar 0,881, Kualitas
Pelayanan sebesar 0,703, keputusan pembelian sebesar 0,843. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini
reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,70. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan
mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu
diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan
jawaban sebelumnya.
77
3. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data berdasarkan
hasil yang telah diperoleh dari jawaban seluruh responden terhadap masing-
masing indikator pengukur variabel. Statistik deskriptif pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Kualitas Produk (X1)
Variabel X1 pada penelitian ini menggunakan 15 butir pernyataan
yang disebarkan kepada 100 responden dan mempersentasekan indikator-
indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap kualitas produk
dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4. 10
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Produk
No. Pernyataan STS TS R S SS
1
Kecepatan Honda ADV150
memuaskan
0% 0% 1% 59% 40%
2
Konsumsi bahan bakar Honda
ADV150 irit
0% 0% 1% 56% 43%
3
Honda ADV150 mudah
dikendarai
0% 0% 5% 49% 47%
4
Honda ADV150 nyaman
dikendarai
0% 0% 1% 49% 50%
5
Honda ADV150 memiliki
fitur-fitur tambahan yang
0% 0% 2% 58% 40%
78
menarik (speedometer full
digital, adjustable windscreen
6
Honda ADV150 telah lulus uji
emisi
0% 0% 1% 55% 44%
7
Honda ADV150 tahan lama
(awet)
0% 0% 4% 50% 46%
8
Honda ADV150 tidak mudah
rusak
0% 0% 2% 48% 50%
9
Bengkel resmi Honda ADV150
mudah ditemukan
0% 0% 3% 57% 40%
10
Suku cadang Honda ADV150
mudah ditemukan
0% 0% 1% 60% 39%
11
Perawatan Honda ADV150
mudah
0% 0% 1% 49% 50%
12
Perawatan Honda ADV150
murah
0% 0% 1% 47% 52%
13
Honda ADV150 memiliki
bentuk bodi yang menarik
0% 0% 2% 58% 40%
14
Honda ADV150 memiliki
kombinasi warna yang menarik
0% 0% 3% 57% 40%
15
Persepsi terhadap kualitas
Honda ADV150 baik
0% 0% 1% 49% 50%
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
79
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa pada variabel kualitas produk dari
15 butir pernyataan yang paling mendapatkan respon positif adalah
perayataan nomor 10, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden
menjawab “setuju” sebesar 60% pada pernyataan nomor 10.
b. Desain Produk(X2)
Variabel X2 pada penelitian ini menggunakan 8 butir pernyataan
yang disebarkan kepada 100 responden dan mempersentasekan indikator-
indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap promosi
penjualan dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4. 11
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Desain Produk
No. Pernyataan STS TS R S SS
1
Bentuk Honda
ADV150 memiliki
karakteristik yang
kuat
0% 0% 14% 53% 33%
2
Honda ADV150
memiliki fitur
tambahan yang
menarik
(speedometer full
0% 0% 9% 52% 39%
80
No. Pernyataan STS TS R S SS
digital, adjustable
windscreen, ground
clearence yang tinggi)
3
Mutu Honda
ADV150 sesuai
dengan spesifikasi
yang ditawarkan
0% 0% 12% 54% 34%
4
Honda ADV150
memiliki daya tahan
yang baik
0% 0% 11% 57% 32%
5
Honda ADV150
andal dan tidak
mudah rusak
0% 0% 10% 57% 33%
6
Honda ADV150
menambah nilai
penampilan bagi
konsumen
0% 0% 15% 46% 39%
7
Biaya perbaikan
Honda ADV150
murah
0% 0% 10% 56% 34%
81
No. Pernyataan STS TS R S SS
8
Honda ADV150
mudah diperbaiki
0% 0% 9% 59% 32%
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa pada variabel desain produk dan
dari 8 butir peryataan yang paling mendapatkan respon positif adalah
peryataan nomor 8, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden
menjawab “setuju” sebesar 59% pada peryataan nomor 8.
c. Kualitas Harga (X3)
Variabel X3 pada penelitian ini menggunakan 3 butir pernyataan
yang disebarkan kepada 100 responden dan mempersentasekan indikator-
indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap kualitas
pelayanan dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4. 12
Distribusi Jawaban Reresponden Mengenai Harga
No. Pernyataan STS TS R S SS
1
Harga sesuai dengan manfaat yang
didapatkan
0% 0% 7% 54% 39%
2
Harga sesuai dengan kualitas produk
yang didapatkan
0% 8% 6% 45% 41%
82
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa pada variabel harga dan dari 3
butir pernyataan yang paling mendapatkan respon positif adalah
pernyataan nomor 1, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden
menjawab “setuju” sebesar 54% pada peryataan nomor 1.
d. Keputusan Pembelian (Y)
Variabel Ypada penelitian ini menggunakan 7 butir pernyataan
yang disebarkan kepada 100 responden dan mempersentasekan indikator-
indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap pembelian
impulsif dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4. 13
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian
No. Pernyataan STS TS R S SS
1
Saya membutuhkan kendaraan
dan memutuskan untuk membeli
Honda ADV150
0% 3% 14% 54% 29%
3
Harga yang ditawarkan memberikan
kepuasan
0% 3% 9% 49% 39%
83
No. Pernyataan STS TS R S SS
2
Saya memutuskan membeli
sepeda motor HondaADV150
setelah mendapat informasi dari
teman
0% 8% 6% 45% 41%
3
Saya memutuskan membeli
sepeda motor HondaADV150
setelah mendapat informasi dari
media.
0% 0% 1% 56% 43%
4
Saya memutuskan membeli
sepeda motor Honda ADV150
karena terdapat beberapa hal
yang menguntungkan
(perawatan mudah, sparepart
murah, dll.)
0% 3% 13% 55% 29%
5
Saya memutuskan untuk
membeli sepeda motor Honda
ADV150
0% 8% 4% 47% 41%
6
Saya merasa puas setelah
membeli produk sepeda motor
Honda ADV150
0% 0% 1% 55% 44%
84
No. Pernyataan STS TS R S SS
7
Saya merekomendasikan produk
sepeda motor Honda ADV150
kepada orang lain
0% 8% 3% 48% 41%
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa pada variabel keputusan pembelian
dan dari 4 butir peryataan yang paling mendapatkan respon positif adalah
peryataan nomor 3, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden
menjawab “setuju” sebesar 56% pada peryataan nomor 3.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Data yang baik dan layak dalam penelitian adalah yang memiliki
distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2016:154). Dalam uji
normalitas terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik. Uji normalitas data dengan analisis grafik menggunakan
pengelolahan SPSS versi 23.0 menghasilkan grafik sebagaiberikut:
85
Gambar 4. 1
Kurva Normal P-Plot Hasil Uji Normalitas Data
Sumber : Hasil output data SPSS yang telah diolah, 2020
Pada gambar kurva p-plot di atas terlihat titik-titik menyebar di
sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis
diagonal. Berarti dari kurva ini menunjukkan bahwa model regresi layak
dipakai karena asumsi normalitas.
Selain uji grafik, peneliti juga melengkapi pengujian normalitas
dengan uji statistik untuk menegaskan hasil uji normalitas grafik di atas.
86
Tabel 4. 14
Hasil Uji Kolmogorov-Smirno
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
Deviation
1.61741438
Most Extreme
Differences
Absolute .070
Positive .058
Negative -.070
Test Statistic .070
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Sumber : Hasil output data SPSS yang telah diolah, 20201
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, nilai sig. > 0,05 yaitu sebesar 0,200.
Yang berarti bahwa data berdistribusi normal.
b. Hasil Uji Heteroskedestisitas
Uji heteroskedestisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
modelregresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan
87
ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedestisitasdan jika
berbeda disebut heteroskedestisitas (Ghozali, 2013:134). Uji
heterokedestisitas dapat dilakukan dengan melakukan uji secara grafik,
berdasarkan hasil pengolahan data maka hasil uji scatterplot dapat dilihat
pada gambar berikut:
Gambar 4. 2
Hasil Uji Heterokedestisitas Scatterplot
Sumber : Hasil output data SPSS yang telah diolah, 2021
Dari grafik scatterplot yang ada pada gambar di atas dapat dilihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun
88
di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
c. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka
maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah
variabel independen yang nilai korelasi antara sesama variabel
independen sama dengan nol. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari nilai
Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF < 10
dan nilai tolerance > 0,1, maka model regresi bebas dari
multikolonieritas. (Ghozali, 2016:105)
89
Tabel 4. 16
Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber : Hasil output data SPSS yang telah diolah, 2021
Berdasarkan hasil tabel 4.16 di atas, uji hasil Variance Inflation
Factor (VIF) masing-masing variabel independen memiliki VIF < 10 dan
tolerance > 0,1 yaitu variabel kualitas produk (X1) memiliki nilai
tolerance 0,887 dan nilai VIF 1,128, variabel harga (X2) yang memiliki
nilai tolerance 0,927 dan nilai VIF 1,079, variabel kualitas pelayanan
(X3) memiliki nilai tolerance 0,943 dan nilai VIF 1,060. Maka dapat
dinyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
-5.489 2.524
-
2.175
.032
VAR00001 .214 .025 .486 8.655 .000 .887 1.128
VAR00002 .351 .067 .289 5.258 .000 .927 1.079
VAR00003 .735 .088 .455 8.365 .000 .943 1.060
a. Dependent Variable: VAR00004
90
antara variabel dependen dengan variabel independen yang lain sehingga
dapat digunakan dalam penelitian ini.
4. Uji Hipotesis Penelitian
a. Hasil Uji t
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi dependen (Ghozali, 2013:97).Apabila nilai
thitung > ttabel berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas terhadap variabel terikat, dan sebaliknya jika thitung
<ttabelberarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas terhadap variabel terikat. Berikut adalah hasil uji t dalam
penelitian ini:
Tabel 4. 17
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -5.489 2.524 -2.175 .032
VAR0000
1
.214 .025 .486 8.655 .000
91
VAR0000
2
.351 .067 .289 5.258 .000
VAR0000
3
.735 .088 .455 8.365 .000
a. Dependent Variable: VAR00004
Sumber : Hasil output data SPSS yang telah diolah, 2021
Berdasarkan tabel 4.18 di atas, diperoleh thitung untuk X1 sebesar
8,655, X2 sebesar 5,258, dan X3 sebesar 8,365. Untuk menentukan ttabel
digunakan lampiran statistika tabel t, dengan menggunakan ∞/2 , n- k –
1. Maka didapatkan hasil 0,05/2, 100-3-1 = 0,025, 96. Sehingga
didapatkan ttabel 1,988
Berikut ini analisis dari uji parsial antara kualitas produk, desain
produk, dan harga terhadap keputusan pembelian produk Honda
ADV150. Berikut akan dijelaskan pengujian masing-masing variabel
secara parsial dari hasil uji t.
1) Pengaruh kualitas produk (X1) terhadap keputusan pembelian (Y)
Terlihat bahwa thitung untuk variabel kualitas produk adalah
8,655. Hal ini mengartikan bahwa nilai thitung> ttabel (8,655>1,988).
Maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian. Tanda positif
menunjukkan variabel kualitas produk memberikan pengaruh positif
terhadap keputusan pembelian, di mana ketika kualitas produk
92
dinilai semakin baik, maka keputusan pembelian akan meningkat.
Sehingga dengan hal ini Ho ditolak dan Ha diterima.
2) Pengaruh desain produk (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)
Terlihat bahwa thitung untuk variabel desain produk adalah
5,258. Hal ini mengartikan bahwa nilai thitung> ttabel (5,258>1,988).
Maka dapat disimpulkan bahwa desain produk berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian. Tanda positif
menunjukkan variabel desain produk memberikan pengaruh positif
terhadap keputusan pembelian, di mana ketika desain produk dinilai
semakin baik, maka keputusan pembelian akan meningkat. Sehingga
dengan hal ini Ho ditolak dan Ha diterima.
3) Pengaruh harga (X3) terhadap keputusan pembelian (Y)
Terlihat bahwa thitung untuk variabel harga adalah 8,365. Hal
ini mengartikan bahwa nilai thitung> ttabel (8,365>1,988). Maka dapat
disimpulkan bahwa harga berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian. Tanda positif menunjukkan variabel harga
memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian, di
mana ketika harga dinilai semakin baik, maka keputusan pembelian
akan meningkat. Sehingga dengan hal ini Ho ditolak dan Ha
diterima..
93
b. Hasil Uji Statitik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel
independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi
variabel dependen. Salah satu cara melakukan uji F adalah dengan
membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut
tabel. Bila nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel, maka Ho
ditolak dan menerima Ha (Ghozali, 2013:96). Berikut adalah hasil
uji F pada penelitian ini:
Tabel 4. 18
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 707.523 3 235.841 87.420 .000b
Residual 258.987 96 2.698
Total 966.510 99
a. Dependent Variable: VAR00004
b. Predictors: (Constant), VAR00003, VAR00002, VAR00001
Sumber : Hasil output data SPSS yang telah diolah, 2021
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh Fhitung sebesar 87,420.
Untuk menentukan Ftabel digunakan lampiran statistika tabel F,
dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05, dengan df 1
(jumlah variable -1) atau 4-1 = 3 dan df 2 (n-k-1) atau 100-3-1 =
96. Maka didapatkan hasil Ftabel sebesar 2,70.
94
Hal ini mengartikan bahwa nilai Fhitung> Ftabel, yaitu 87,420
> 2,70. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima yang berarti variabel independen yaitu kualitas
produk, desain produk, dan harga secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu
keputusan pembelian.
5. Analisis Regresi Linear Berganda
Menurut Sunyoto (2014:139), Analisis regresi berganda
adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh dua atau lebih variabel bebas (X1,2,3……n) terhadap
variabel terikat (Y) dengan menggunakan program SPSS 23 for
windows. Menurut Ghozali (2016:94), selain menukur kekuatan
hubungan antara dua variabel atau lebih, uga menunjukkan arah
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan
pembelian, sedangkan variabel independennya adalah store
atmosphere, promosi penjualan, dan kualitas pelayanan.
95
Tabel 4. 19
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -5.489 2.524 -2.175 .032
VAR0000
1
.214 .025 .486 8.655 .000
VAR0000
2
.351 .067 .289 5.258 .000
VAR0000
3
.735 .088 .455 8.365 .000
a. Dependent Variable: VAR00004
Sumber : Hasil output data SPSS yang telah diolah, 2021
Berdasarkan Tabel 4.19 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + е
Y= -5,489 + 0,214 X1+ 0,351X2 + 0,735X3 + e
Keterangan:
Y = keputusan pembelian
α = konstanta
X1 = kualitas produk
X2 = desain produk
96
X3 = harga
b1 = koefisien kualitas produk
b2 = koefisien desain produk
b3 = koefisien harga
e = error
Berdasarkan Tabel 4.19 dan persamaan diatas, diperoleh nilai
konstanta sebesar -5,489, menunjukan bahwa ketika variabe kualitas produk,
desain produk dan harga nilainya sama dengan nol, maka nilai keputusan
pembelian adalah -5,489.
Melalui persamaan dan tabel 4. 17 tersebut juga terlihat bahwa
koefisien regresi variabel kualitas produk (X1) bernilai positif sebesar 0,214
yang artinya ketika kualitas produk meningkat, maka akan meningkatkan
keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk Honda ADV150.
Kemudian, koefisien regresi variabel desain produk (X2) bernilai
positif sebesar 0,351 yang artinya ketika desain produk meningkat, maka
akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk
Honda ADV150.
Selanjutnya, variabel harga (X3) bernilai positif sebesar 0,735 yang
artinya ketika harga meningkat, maka akan meningkatkan keputusan
pembelian konsumen dalam membeli produk Honda ADV150.
Harga memiliki nilai koefisien regresi paling besar diantara variabel
lainnya dengan nilai sebesar 0,735, hal ini menunjukkan bahwa harga paling
memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian.
97
6. Hasil Koefisen Determinasi
Koefisen determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisen determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
(Ghozali, 2013:97). Berikut adalah hasil analisis koefisien determinasi
dalam penelitian ini
Tabel 4. 20
Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .856a .732 .724 1.64249
a. Predictors: (Constant), VAR00003, VAR00002,
VAR00001
b. Dependent Variable: VAR00004
Sumber : Hasil output data SPSS yang telah diolah, 2021
Berdasarkan kepada tabel di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
penelitian ini memiliki nilai sebesar 0,724. Nilai tersebut dapat
98
digunakan untuk melihat besarnya pengaruh kualitas produk, desain
produk, dan harga terhadap keputusan pembelian produk Honda
ADV150. Koefisien determinasi tersebut memiliki maksud bahwa
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar
72,4%. Sisanya sebesar 27,6% dipengaruhi variabel lain selain variabel
yang diteliti dalam penelitian ini.
99
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas
produk, desain produk dan harga terhadap keputusan pembelian Honda
ADV150. Responden penelitian ini berjumlah 100 orang yang merupakan
konsumen Honda ADV150 yang berada di wilayah Kota Tangerang
Selatan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis
pengaruh kualitas produk, desain produk, dan harga terhadap keputusan
pembelian dengan menggunakan model regresi linear berganda, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kualitas produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Honda ADV150.
2. Desain produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Honda ADV150.
3. Harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian
sepeda motor Honda ADV150.
4. Kualitas produk, desain produk, dan harga berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda ADV150.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
100
1. Untuk Perusahaan
a. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel kualitas produk
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian, yang
artinya kualitas produk dari Honda ADV150 ini sudah cukup baik.
Namun jika dilihat dari hasil pembahasan analisis deskriptif pada
tabel 4.10, pada pernyataan nomor 3 di variabel kualitas produk
yang berbunyi “Honda ADV150 mudah dikendarai.” terdapat
sejumlah 5% responden menjawab “ragu – ragu”. Hal ini dapat
menjadi dasar untuk memberi saran kepada Honda yaitu
memberikan pemahaman lebih kepada pelanggan mengenai
ADV150 yang memang bergaya adventure sehingga memiliki
ground clearence dan posisi duduk pengendara yang cukup tinggi,
yang mungkin bagi sebagian konsumen hal tersebut menjadi suatu
masalah. Dapat dilakukan melalui iklan di media massa seperti
televisi karena media merupakan sarana informasi masyarakat yang
terbesar.
b. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel desain produk
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal
ini membuktikan bahwa semakin baiknya desain produk, maka
akan semakin tinggi keputusan pembelian. Namun jika dilihat dari
hasil pembahasan analisis deskriptif pada tabel 4.11, pada
pernyataan nomor 6 di variabel desain produk yang berbunyi
“Honda ADV150 menambah nilai penampilan bagi
101
konsumen.” terdapat sejumlah 15% responden menjawab “ragu –
ragu”. Hal ini dapat menjadi dasar untuk memberi saran kepada
Honda ADV150 yaitu merubah adjustable windshield yang masih
dioperasikan secara manual dengan tuas yang cukup besar menjadi
sistem otomatis dan menambahkan pilihan warna yang ditawarkan
agar sesuai dengan karakter konsumen.
c. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel harga berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini
membuktikan bahwa semakin baiknya harga, maka akan semakin
tinggi keputusan pembelian. Namun jika dilihat dari hasil
pembahasan analisis deskriptif pada tabel 4.20, pada pernyataan
nomor 2 di variabel harga yang berbunyi “Harga sesuai dengan
kualitas produk yang didapatkan.” terdapat sejumlah 8%
responden menjawab “tidak setuju”. Hal ini dapat menjadi dasar
untuk memberi saran kepada Honda, yaitu mengkaji ulang harga
sesuai dengan fitur-fitur yang diberikan pada produknya. Juga
disarankan adanya promosi-promosi penjualan berupa potongan
harga, cash back dan tata cara pembayaran yang mudah.
2. Untuk Penelitian Selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan dengan
melibatkan jumlah sampel yang lebih besar, sehingga hasil yang
diperoleh lebih dapat digeneralisasikan. Selain itu, penelitian
selanjutnya juga disarankan untuk meneliti variabel-variabel lain
102
yang juga mungkin berperan dalam memberi pengaruh terhadap
keputusan pembelian, sehingga dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam ilmu
manajemen pemasaran.
103
DAFTAR PUSTAKA
Bearden, W. O., Ingram, T. N., & LaForge, R. W. (2004). Marketing: Principles
and Perspectives. New York: The McGraw-Hill/Irwin Companies, Inc.
Garvin, D. A. (2013). Managing Quality: The Strategic and Competitive
Advantage. New York: Free Press.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Principles of Marketing. New Jersey: Pearson
Prentice Hall.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi 13.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Marketing Management 13th Edition. London:
Pearson Education, Inc.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management Edisi 14 Global
Edition. London: Prentice Hall.
Oentoro, & Deliyanti. (2012). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
LaksBang PRESSindo.
Peter, J. P., & Olson, J. C. (2011). Consumer Behaviour and Marketing Strategy
International Edition. New York: McGraw-Hill.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. IKAPI.
Dirgantoro, D. P. (2016, January 24). otorider. Diakses pada 25 Juli 2020, dari
otorider.com: https://otorider.com/berita/2016/banyak-peminat-yamaha-
nmax-terjual-89-286-unit-sepanjang-2015-banibfa015
Kurniawan, R. (2019, October 16). Kompas.com. Diakses pada 23 November
2019, dari otomotif.kompas.com:
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/16/191241015/honda-adv-150-
inden-panjang-ini-alasan-ahm
Nugroho, S. A. (2019, July 31). Kompas.com. Diakses pada 23 November 2019,
dari otomotif.kompas.com:
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/31/190100215/dua-minggu-
honda-adv-150-laku-6.600-unit-di-seluruh-indonesia
Putra, B. J. (2019, July 21). kumparan.com. Diakses pada 25 Juli 2020, dari
kumparanoto: https://kumparan.com/kumparanoto/setahun-honda-adv-
150-mengaspal-terjual-84-989-unit-1tqdsyVQAv9
104
LAMPIRAN
a. Uji Validitas
1. Kualitas produk (X1)
Correlations
V
A
R0
00
01
V
A
R0
00
02
V
A
R0
00
03
V
A
R0
00
04
V
A
R0
00
05
V
A
R0
00
06
V
A
R0
00
07
V
A
R0
00
08
V
A
R0
00
09
V
A
R0
00
10
V
A
R0
00
11
V
A
R0
00
12
V
A
R0
00
13
V
A
R0
00
14
V
A
R0
00
15
V
A
R0
00
16
V
A
R0
00
01
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
1 .86
1**
.79
4**
.41
9
.4
01
.6
99**
.9
11**
.6
99**
.6
45**
.9
50**
.7
79**
.8
39**
.5
74**
.6
85**
.7
34**
.9
30**
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
0
.00
0
.06
6
.0
79
.0
01
.0
00
.0
01
.0
02
.0
00
.0
00
.0
00
.0
08
.0
01
.0
00
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
V
A
R0
00
02
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.86
1** 1
.65
4**
.40
5
.1
80
.4
70*
.6
97**
.5
89**
.4
32
.8
08**
.9
24**
.7
10**
.5
54*
.4
50*
.5
15*
.7
84**
105
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
0
.00
2
.07
7
.4
48
.0
37
.0
01
.0
06
.0
57
.0
00
.0
00
.0
00
.0
11
.0
47
.0
20
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
V
A
R0
00
03
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.79
4**
.65
4** 1
.37
4
.2
11
.5
28*
.8
23**
.6
03**
.4
89*
.7
22**
.5
97**
.8
48**
.4
50*
.5
32*
.5
84**
.7
75**
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
0
.00
2
.10
4
.3
71
.0
17
.0
00
.0
05
.0
29
.0
00
.0
05
.0
00
.0
47
.0
16
.0
07
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
V
A
R0
00
04
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.41
9
.40
5
.37
4 1
.2
93
.3
85
.3
82
.4
26
.3
55
.3
45
.4
50*
.3
33
.8
65**
.4
79*
.3
55
.5
84**
Si
g.
(2-
tai
led
)
.06
6
.07
7
.10
4
.2
09
.0
93
.0
97
.0
61
.1
25
.1
36
.0
47
.1
51
.0
00
.0
33
.1
25
.0
07
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
106
V
A
R0
00
05
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.40
1
.18
0
.21
1
.29
3 1
.7
88**
.3
66
.0
70
.7
48**
.5
29*
.1
63
.4
32
.3
80
.7
83**
.7
48**
.6
06**
Si
g.
(2-
tai
led
)
.07
9
.44
8
.37
1
.20
9
.0
00
.1
13
.7
70
.0
00
.0
16
.4
93
.0
57
.0
99
.0
00
.0
00
.0
05
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
V
A
R0
00
06
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.69
9**
.47
0*
.52
8*
.38
5
.7
88**
1
.7
22**
.3
20
.9
63**
.8
06**
.3
83
.6
71**
.4
70*
.8
26**
.9
63**
.8
54**
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
1
.03
7
.01
7
.09
3
.0
00
.0
00
.1
69
.0
00
.0
00
.0
95
.0
01
.0
37
.0
00
.0
00
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
V
A
R0
00
07
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.91
1**
.69
7**
.82
3**
.38
2
.3
66
.7
22**
1
.6
36**
.6
69**
.8
66**
.5
43*
.8
66**
.5
23*
.6
24**
.7
50**
.8
78**
107
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
0
.00
1
.00
0
.09
7
.1
13
.0
00
.0
03
.0
01
.0
00
.0
13
.0
00
.0
18
.0
03
.0
00
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
V
A
R0
00
08
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.69
9**
.58
9**
.60
3**
.42
6
.0
70
.3
20
.6
36**
1 .2
58
.6
50**
.5
76**
.5
70**
.4
76*
.3
44
.3
64
.6
32**
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
1
.00
6
.00
5
.06
1
.7
70
.1
69
.0
03
.2
72
.0
02
.0
08
.0
09
.0
34
.1
38
.1
15
.0
03
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
V
A
R0
00
09
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.64
5**
.43
2
.48
9*
.35
5
.7
48**
.9
63**
.6
69**
.2
58 1
.7
51**
.3
42
.6
11**
.4
32
.7
75**
.9
23**
.8
05**
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
2
.05
7
.02
9
.12
5
.0
00
.0
00
.0
01
.2
72
.0
00
.1
40
.0
04
.0
57
.0
00
.0
00
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
108
V
A
R0
00
10
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.95
0**
.80
8**
.72
2**
.34
5
.5
29*
.8
06**
.8
66**
.6
50**
.7
51**
1
.7
36**
.7
83**
.5
12*
.7
22**
.8
43**
.9
35**
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
0
.00
0
.00
0
.13
6
.0
16
.0
00
.0
00
.0
02
.0
00
.0
00
.0
00
.0
21
.0
00
.0
00
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
V
A
R0
00
11
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.77
9**
.92
4**
.59
7**
.45
0*
.1
63
.3
83
.5
43*
.5
76**
.3
42
.7
36**
1
.6
20**
.5
82**
.4
01
.4
22
.7
22**
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
0
.00
0
.00
5
.04
7
.4
93
.0
95
.0
13
.0
08
.1
40
.0
00
.0
04
.0
07
.0
79
.0
64
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
V
A
R0
00
12
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.83
9**
.71
0**
.84
8**
.33
3
.4
32
.6
71**
.8
66**
.5
70**
.6
11**
.7
83**
.6
20**
1
.5
01*
.6
09**
.7
08**
.8
53**
109
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
0
.00
0
.00
0
.15
1
.0
57
.0
01
.0
00
.0
09
.0
04
.0
00
.0
04
.0
24
.0
04
.0
00
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
V
A
R0
00
13
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.57
4**
.55
4*
.45
0*
.86
5**
.3
80
.4
70*
.5
23*
.4
76*
.4
32
.5
12*
.5
82**
.5
01*
1
.6
54**
.5
15*
.7
21**
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
8
.01
1
.04
7
.00
0
.0
99
.0
37
.0
18
.0
34
.0
57
.0
21
.0
07
.0
24
.0
02
.0
20
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
V
A
R0
00
14
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.68
5**
.45
0*
.53
2*
.47
9*
.7
83**
.8
26**
.6
24**
.3
44
.7
75**
.7
22**
.4
01
.6
09**
.6
54**
1
.8
70**
.8
29**
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
1
.04
7
.01
6
.03
3
.0
00
.0
00
.0
03
.1
38
.0
00
.0
00
.0
79
.0
04
.0
02
.0
00
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
110
V
A
R0
00
15
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.73
4**
.51
5*
.58
4**
.35
5
.7
48**
.9
63**
.7
50**
.3
64
.9
23**
.8
43**
.4
22
.7
08**
.5
15*
.8
70**
1
.8
78**
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
0
.02
0
.00
7
.12
5
.0
00
.0
00
.0
00
.1
15
.0
00
.0
00
.0
64
.0
00
.0
20
.0
00
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
V
A
R0
00
16
Pe
ars
on
Co
rre
lat
io
n
.93
0**
.78
4**
.77
5**
.58
4**
.6
06**
.8
54**
.8
78**
.6
32**
.8
05**
.9
35**
.7
22**
.8
53**
.7
21**
.8
29**
.8
78**
1
Si
g.
(2-
tai
led
)
.00
0
.00
0
.00
0
.00
7
.0
05
.0
00
.0
00
.0
03
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2. Desain produk (X2)
Correlations
111
VAR
0000
1
VAR
0000
2
VAR
0000
3
VAR
0000
4
VAR
0000
5
VAR
0000
6
VAR
0000
7
VAR
0000
8
VAR
0000
9
VAR
0000
1
Pears
on
Corre
lation
1 .698** .698** .204 .385 .450* .257 .250 .656**
Sig.
(2-
tailed
)
.001 .001 .388 .094 .046 .275 .288 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR
0000
2
Pears
on
Corre
lation
.698** 1 1.000
** .302 .448* .520* .487* .533* .831**
Sig.
(2-
tailed
)
.001 .000 .196 .048 .019 .029 .015 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR
0000
3
Pears
on
Corre
lation
.698** 1.000
** 1 .302 .448* .520* .487* .533* .831**
Sig.
(2-
tailed
)
.001 .000 .196 .048 .019 .029 .015 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR
0000
4
Pears
on
Corre
lation
.204 .302 .302 1 .514* .424 .359 .204 .562**
Sig.
(2-
tailed
)
.388 .196 .196 .020 .062 .120 .388 .010
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
112
VAR
0000
5
Pears
on
Corre
lation
.385 .448* .448* .514* 1 .786** .400 .315 .744**
Sig.
(2-
tailed
)
.094 .048 .048 .020 .000 .080 .176 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR
0000
6
Pears
on
Corre
lation
.450* .520* .520* .424 .786** 1 .503* .589** .824**
Sig.
(2-
tailed
)
.046 .019 .019 .062 .000 .024 .006 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR
0000
7
Pears
on
Corre
lation
.257 .487* .487* .359 .400 .503* 1 .843** .736**
Sig.
(2-
tailed
)
.275 .029 .029 .120 .080 .024 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR
0000
8
Pears
on
Corre
lation
.250 .533* .533* .204 .315 .589** .843** 1 .721**
Sig.
(2-
tailed
)
.288 .015 .015 .388 .176 .006 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
113
VAR
0000
9
Pears
on
Corre
lation
.656** .831** .831** .562** .744** .824** .736** .721** 1
Sig.
(2-
tailed
)
.002 .000 .000 .010 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
3. Harga (X3)
Correlations
VAR0000
1
VAR0000
2
VAR0000
3
VAR0000
4
VAR0000
1
Pearson
Correlation 1 .741** .171 .841**
Sig. (2-tailed) .000 .471 .000
N 20 20 20 20
VAR0000
2
Pearson
Correlation .741** 1 .367 .908**
Sig. (2-tailed) .000 .112 .000
N 20 20 20 20
VAR0000
3
Pearson
Correlation .171 .367 1 .603**
Sig. (2-tailed) .471 .112 .005
N 20 20 20 20
114
VAR0000
4
Pearson
Correlation .841** .908** .603** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .005
N 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
4. Keputusan pembelian (Y)
Correlations
VAR0
0001
VAR0
0002
VAR0
0003
VAR0
0004
VAR0
0005
VAR0
0006
VAR0
0007
VAR0
0008
VAR0
0001
Pearso
n
Correl
ation
1 .832** .469* .394 .870** .333 .358 .842**
Sig.
(2-
tailed)
.000 .037 .086 .000 .151 .122 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0
0002
Pearso
n
Correl
ation
.832** 1 .476* .374 .961** .384 .331 .869**
Sig.
(2-
tailed)
.000 .034 .104 .000 .095 .154 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
115
VAR0
0003
Pearso
n
Correl
ation
.469* .476* 1 -.069 .557* .905** .044 .580**
Sig.
(2-
tailed)
.037 .034 .774 .011 .000 .853 .007
N 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0
0004
Pearso
n
Correl
ation
.394 .374 -.069 1 .385 -.062 .851** .646**
Sig.
(2-
tailed)
.086 .104 .774 .094 .795 .000 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0
0005
Pearso
n
Correl
ation
.870** .961** .557* .385 1 .457* .350 .904**
Sig.
(2-
tailed)
.000 .000 .011 .094 .043 .130 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0
0006
Pearso
n
Correl
ation
.333 .384 .905** -.062 .457* 1 .063 .520*
Sig.
(2-
tailed)
.151 .095 .000 .795 .043 .791 .019
N 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0
0007
Pearso
n
Correl
ation
.358 .331 .044 .851** .350 .063 1 .656**
Sig.
(2-
tailed)
.122 .154 .853 .000 .130 .791 .002
116
N 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR0
0008
Pearso
n
Correl
ation
.842** .869** .580** .646** .904** .520* .656** 1
Sig.
(2-
tailed)
.000 .000 .007 .002 .000 .019 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
b. Uji reabilitas
1. Kualitas produk
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.955 15
2. Desain produk
3. Harga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.703 3
4. Keputusan pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.881 8
117
c. Uji Asumsi Klasik
1. Uji normalitas
2. Uji Kolmogorov-Smirno
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
Deviation 1.61741438
Most Extreme
Differences
Absolute .070
Positive .058
Negative -.070
Test Statistic .070
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.843 7
118
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
d. Uji Heteroskedestisitas
1. Uji Heterokedestisitas Scatterplot
e. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Constan
t)
-5.489 2.524 -2.175 .032
119
f. Uji Hipotesis Penelitian
1. Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -5.489 2.524 -2.175 .032
VAR000
01
.214 .025 .486 8.655 .000 .887 1.128
VAR000
02
.351 .067 .289 5.258 .000 .927 1.079
VAR000
03
.735 .088 .455 8.365 .000 .943 1.060
a. Dependent Variable: VAR00004
120
VAR0000
1
.214 .025 .486 8.655 .000
VAR0000
2
.351 .067 .289 5.258 .000
VAR0000
3
.735 .088 .455 8.365 .000
a. Dependent Variable: VAR00004
2. Uji f
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 707.523 3 235.841 87.420 .000b
Residual 258.987 96 2.698
Total 966.510 99
a. Dependent Variable: VAR00004
121
b. Predictors: (Constant), VAR00003, VAR00002, VAR00001
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -5.489 2.524 -2.175 .032
VAR0000
1
.214 .025 .486 8.655 .000
VAR0000
2
.351 .067 .289 5.258 .000
VAR0000
3
.735 .088 .455 8.365 .000
a. Dependent Variable: VAR00004
122
g. Koefisen Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .856a .732 .724 1.64249
a. Predictors: (Constant), VAR00003, VAR00002,
VAR00001
b. Dependent Variable: VAR00004
h. Hasil rekapitulasi data kuesioner
1. X1
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 46
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 61
4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 57
4 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 3 3 3 54
5 5 5 5 3 3 5 5 3 4 5 5 5 4 3 65
3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 51
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 4 66
3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 5 3 4 3 2 47
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74
5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 73
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 62
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 71
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 64
4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 62
5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 68
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 68
123
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 70
5 4 5 5 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 4 64
3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 52
5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 68
4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 67
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 62
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 71
4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 48
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 57
4 2 4 3 3 3 4 5 5 4 2 4 3 3 3 52
3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 45
3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 51
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 4 66
3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 4 3 4 3 2 46
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 62
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 70
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 70
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 71
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 61
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 64
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 56
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
5 5 5 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 64
5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 64
4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 67
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
4 5 5 5 5 3 4 4 3 4 5 5 5 5 3 65
4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 64
124
4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 68
5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 67
4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 68
5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 67
4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 68
5 4 4 4 4 5 5 3 3 5 4 4 4 4 5 63
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 64
4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 71
4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 72
5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 66
4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 70
5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 64
5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 68
5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 72
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 63
4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 67
5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 5 67
4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 70
5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 70
4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 66
4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 69
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 63
4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 69
5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 69
4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 51
4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 69
5 4 3 5 5 4 4 3 5 5 4 3 5 5 4 64
5 5 3 5 5 4 5 3 5 5 5 3 5 5 4 67
4 5 2 4 4 5 5 2 4 4 5 2 4 4 5 59
4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 65
5 3 2 4 4 5 3 2 4 5 3 2 4 4 5 55
5 3 4 4 4 5 3 4 4 5 3 4 4 4 5 61
5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 59
4 4 2 4 5 4 4 2 4 4 4 2 4 5 4 56
5 5 3 4 3 4 5 3 4 5 5 3 4 3 4 60
4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 61
4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 55
2. x2
5 5 5 5 5 5 5 5 40
125
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 4 4 4 4 4 35
5 5 5 4 4 4 5 5 37
4 5 5 5 5 5 5 5 39
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 4 4 33
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 4 4 4 3 4 34
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 3 3 4 4 30
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 4 5 4 4 4 4 34
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 4 4 38
4 4 4 4 4 5 4 5 34
5 5 5 5 5 5 4 4 38
4 4 4 5 5 4 4 5 35
4 4 4 4 4 4 5 5 34
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 3 4 4 5 32
4 4 4 4 4 4 5 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 5 4 4 4 4 33
5 5 5 4 4 4 4 4 35
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 5 5 3 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 5 5 4 34
5 4 4 4 4 4 4 5 34
4 5 5 5 4 4 5 4 36
5 3 3 4 4 4 4 4 31
3 4 4 4 4 4 4 4 31
5 5 5 3 3 5 5 5 36
4 4 4 4 5 3 5 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 5 5 4 4 4 4 4 34
126
5 5 5 4 5 5 4 5 38
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 5 5 5 4 4 35
5 5 5 5 5 5 4 4 38
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 4 4 38
4 4 4 4 5 5 4 4 34
5 5 5 5 5 5 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 5 5 34
5 4 4 4 4 4 5 4 34
4 5 5 5 4 4 4 4 35
5 5 5 5 4 4 4 4 36
5 5 5 4 4 4 4 4 35
4 4 4 4 5 5 5 5 36
5 5 4 5 5 5 5 5 39
4 4 4 5 5 5 3 4 34
4 4 5 5 5 5 5 5 38
4 4 3 5 5 4 4 4 33
5 5 4 4 4 4 4 5 35
4 4 5 5 5 5 5 5 38
5 5 4 4 4 4 4 5 35
4 4 4 5 5 5 4 4 35
5 5 5 4 4 4 5 5 37
4 4 5 4 5 5 4 4 35
4 4 4 5 5 5 5 5 37
4 4 5 5 5 5 5 5 38
5 5 5 5 4 4 4 4 36
4 4 4 5 5 5 5 5 37
5 5 5 4 4 4 4 4 35
5 5 4 5 4 4 4 4 35
4 5 5 5 5 5 5 4 38
4 4 3 4 4 4 4 4 31
4 5 4 4 4 5 5 5 36
4 4 4 5 4 4 4 4 33
4 4 4 5 5 5 5 5 37
5 5 4 5 5 5 4 4 37
4 4 5 4 4 3 4 4 32
4 4 5 5 5 5 5 5 38
127
4 4 5 4 4 4 4 5 34
4 4 4 5 5 5 5 4 36
5 5 4 5 5 4 4 4 36
4 4 5 5 5 4 4 5 36
4 4 4 5 5 5 5 5 37
5 5 5 5 5 4 4 4 37
4 4 3 5 5 5 5 4 35
4 4 4 5 5 5 4 4 35
4 5 4 5 4 5 5 5 37
5 5 4 4 4 4 4 5 35
5 5 4 5 5 4 4 4 36
5 5 5 4 4 4 4 5 36
4 4 5 5 5 5 5 5 38
4 4 5 5 5 5 5 5 38
4 5 4 4 4 5 5 5 36
4 4 5 5 5 4 4 4 35
5 5 4 5 5 5 4 5 38
128
3. x3
4 4 4 12
3 3 4 10
5 5 5 15
4 3 4 11
4 5 5 14
4 4 4 12
3 4 4 11
3 4 3 10
5 4 4 13
2 2 4 8
4 4 4 12
4 4 5 13
5 4 3 12
5 5 4 14
5 5 5 15
4 4 4 12
5 5 5 15
4 3 3 10
4 4 4 12
5 5 3 13
4 4 4 12
4 4 4 12
4 4 4 12
5 3 3 11
4 4 4 12
4 4 4 12
5 5 5 15
4 5 5 14
4 4 4 12
5 5 5 15
4 4 4 12
3 3 4 10
4 4 4 12
4 3 4 11
4 5 5 14
4 3 4 11
3 4 4 11
3 4 3 10
5 2 3 10
129
3 3 4 10
4 4 4 12
4 4 5 13
5 5 5 15
5 5 5 15
5 5 5 15
4 4 4 12
5 5 5 15
4 3 3 10
4 4 4 12
5 5 3 13
4 4 4 12
4 4 4 12
4 4 4 12
5 3 3 11
4 4 4 12
4 4 4 12
2 2 3 7
4 5 5 14
4 4 4 12
5 5 5 15
4 4 4 12
4 4 4 12
4 5 4 13
5 5 5 15
5 5 3 13
5 4 4 13
3 2 3 8
3 4 4 11
4 4 4 12
4 4 4 12
4 5 5 14
5 4 4 13
5 5 5 15
5 4 4 13
5 5 3 13
4 4 3 11
4 5 5 14
4 4 4 12
4 4 4 12
4 4 4 12
130
4 5 5 14
2 2 2 6
3 3 3 9
3 3 2 8
3 4 4 11
5 5 5 15
5 5 5 15
5 4 5 14
4 4 4 12
4 4 4 12
3 3 3 9
3 4 4 11
5 5 5 15
5 5 5 15
5 4 4 13
5 5 4 14
4 4 4 12
4 3 3 10
4 4 4 12
4 3 3 10
4. Y
5 5 5 4 5 5 4 33
3 2 4 3 2 4 3 21
4 4 4 5 4 4 5 30
4 4 5 3 4 5 3 28
4 4 5 5 4 5 5 32
5 5 5 4 5 4 4 32
3 3 4 4 3 4 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28
4 5 5 4 5 5 4 32
4 4 5 2 4 5 2 26
4 5 4 4 4 4 4 29
4 5 5 4 5 5 4 32
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 4 5 4 4 5 30
4 4 4 4 4 4 4 28
5 5 4 4 5 4 4 31
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 5 3 4 5 5 30
131
4 4 4 4 4 4 4 28
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 5 4 3 5 4 3 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 2 4 4 2 4 4 24
5 5 4 5 5 4 5 33
4 4 5 5 4 5 5 32
4 4 4 4 4 4 4 28
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 4 5 5 4 33
5 2 4 3 2 4 3 23
3 4 4 4 4 4 4 27
5 4 4 3 4 4 3 27
4 2 4 5 2 4 5 26
4 2 5 3 2 5 3 24
3 3 3 4 3 3 4 23
3 4 4 4 4 4 4 27
5 5 5 2 5 5 2 29
4 4 4 3 4 4 3 26
4 4 4 4 4 4 4 28
5 5 5 4 5 5 4 33
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 4 5 4 4 5 30
4 5 4 5 5 4 5 32
5 4 5 4 4 5 4 31
5 5 5 5 5 5 5 35
4 5 5 3 5 5 3 30
4 5 4 4 5 4 4 30
5 4 5 5 4 5 5 33
4 5 4 4 5 4 4 30
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
5 4 4 3 4 4 3 27
4 4 4 4 4 4 4 28
5 2 5 4 2 5 4 27
3 4 5 2 4 5 2 25
4 5 5 5 5 5 5 34
4 4 4 4 4 4 4 28
132
5 4 5 5 4 5 5 33
4 5 4 4 5 4 4 30
5 5 4 4 5 4 4 31
5 4 4 5 4 4 5 31
4 5 5 5 5 5 5 34
5 5 4 5 5 4 5 33
5 3 5 4 3 5 4 29
4 5 4 2 5 4 2 26
4 5 5 4 5 5 4 32
4 4 4 4 4 4 4 28
5 4 4 4 4 4 4 29
4 4 4 5 4 4 5 30
5 5 5 4 5 5 4 33
4 5 4 5 5 4 5 32
4 4 5 4 4 5 4 30
4 5 5 5 5 5 5 34
4 5 5 4 5 5 4 32
3 5 4 5 5 4 5 31
5 4 5 4 4 5 4 31
5 4 4 4 4 4 4 29
5 2 4 4 2 4 4 25
4 4 5 5 4 5 5 32
3 5 4 2 5 4 2 25
3 5 4 3 5 4 3 27
4 4 4 3 4 4 3 26
4 4 4 4 4 4 4 28
4 5 5 5 5 5 5 34
4 5 4 5 5 4 5 32
3 2 4 4 2 4 4 23
4 3 5 4 3 5 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
3 5 4 3 5 4 3 27
3 5 5 4 5 5 4 31
2 5 5 5 5 5 5 32
4 3 5 5 3 5 5 30
2 3 5 4 3 5 4 26
4 4 4 5 4 4 5 30
3 4 4 4 4 4 4 27
2 5 5 3 5 5 3 28
3 5 4 4 5 4 4 29
4 4 5 3 4 5 3 28
133