122
PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI SATAP HOLORIANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Tekonologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh JUMIATY KEWA 10531226615 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN 2019

PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL

BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI

SATAP HOLORIANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Jurusan Tekonologi Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

JUMIATY KEWA

10531226615

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

2019

Page 2: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …
Page 3: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …
Page 4: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …
Page 5: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …
Page 6: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Berangkat dengan penuh keyakinan

Berjalan dengan penuh keiklasan

Bersabar dalam menghadapi cobaan”

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kupersembahkan karya kecilku ini

untuk orang yang kusayangi:

Kedua orangtuaku, Bapak (Samsudin Sudin) dan ibu (Kamsia Eva)

tercinta yang tak pernah lelah membesarkanku dengan penuh kasih

sayang, serta memberi dukungan, motivator terbesar dalam hidupku yang

tak pernah jemu mendoakanku. Terima kasih buat ibu dan bapak.

Kakak dan adik-adik ku yang selalu memberi dukungan, semangat, dan

selalu mengisi hari-hariku dengan canda tawa dan kasih sayangnya.

Terima kasih buat kakak dan adik-adik ku.

Sahabat seperjuangan ku yang selalu memberi semangat, dukungan, dan

canda tawa yang mengesankan selama masa perkuliahan, susah senang

dirasakan bersama. Terima kasih buat kalian semua.

Page 7: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

vii

ABSTRAK

Jumiaty Kewa. 2019. Pengaruh Media Animasi terhadap Hasil Belajar IPS

Siswa Kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang. Skripsi. Jurusan Teknologi

Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Pembimbing I Munirah dan Pembimbing II Kaharuddin.

Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media animasi terhadap

hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang. Jenis penelitian ini

adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian pra-eksperimen one group

pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 63 orang siswa

dengan sampel sebanyak 24 siswa. Hasil analisis data deskriptif menunjukkan

bahwa media animasi mampu meningkatkan hasil belajar IPS siswa berdasarkan

rata-rata nilai hasil pretest yaitu 53,96 dan rata-rata nilai hasil posttest yaitu 86,04

serta selisih rata-rata kenaikan hasil belajar peserta didik adalah 34,08 dengan

persentase 63%. Sedangkan hasil uji t paired menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-

tailed) 0,000. Maka sesuai dengan pengambilan keputusan dapat disimpulkan

bahwa nilai signifikansi 0,000<0,05, sehingga ketika dimasukkan kedalam

hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa ada pengaruh media animasi terhadap hasil belajar IPS siswa

kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang.

Kata Kunci: media animasi, hasil belajar.

Page 8: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

viii

KATA PENGANTAR

Allah Maha Penyayang dan Pengasih, demikian kata untuk mewaliki atas

segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan henti bertahmid atas anugerah

pada detik waktu, denyut jantung, gerak langka, serta rasa dan rasio pada-Mu,

Sang Khalik. Skripsi ini adalah setitik dari sederetan berkah-Mu.

Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi

terkadang kesempurnaan itu jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan

bagaikan fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan,

bagai pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati.

Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi

kapasitas penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis

kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam

dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan

tulisan ini. Maka dengan segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih

kepada kedua orangtua Samsudin sudin dan Kamsia Eva yang telah berjuang,

berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik, memotivasi dan membiayai penulis

dalam pencarian ilmu. Demikian pula, penulis mengucapakan terima kasih kepada

para keluarga yang tak hentinya memberikan motivasi, kepada

Dr. Munirah, M.Pd. dan Kaharuddin, M.Pd., Ph.D, selaku pembimbing I dan

Page 9: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

ix

pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak

penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada

Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM, Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph. D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, dan

Dr. Muhammad Nawir, M.Pd., Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan serta

seluruh dosen dan para staf pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membekali

penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah, guru, staf SMP Negeri Satap Holoriang, yang telah memberikan

izin dan bantuan untuk melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima

kasih teman-teman seperjuangan serta seluruh rekan mahasiswa Jurusan

Teknologi Pendidikan Angkatan 2015 atas segala kebersamaan, motivasi, saran,

dan bantuannya kepada penulis yang telah memberi pelangi dalam hidupku.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama kritikan dan saran

tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi

manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Aamiin.

Makassar, Juli 2019

Penulis

Page 10: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................................ v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS ............. 7

A. Kajian Pustaka .................................................................................... 7

1. Tinjauan tentang Media Animasi ................................................. 7

a. Pengertian Media Pembelajaran ............................................. 7

b. Fungsi Penggunaan Media Pembelajaran .............................. 9

Page 11: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

xi

Halaman

c. Dasar Pertimbangan dan Kriteria Pemilihan Media

Pembelajaran ........................................................................ 12

d. Pengertian Media Animasi ................................................... 13

e. Kelebihan Media Animas ..................................................... 14

f. Kelemahan Media Animasi .................................................. 15

2. Tinjauan tentang Hasil Belajar ................................................... 16

a. Pengertian Hasil Belajar ....................................................... 18

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................ 18

3. Tinjauan tentang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ...................... 20

a. Pengertian IPS ...................................................................... 20

b. Tujuan Pembelajaran IPS ..................................................... 21

c. Karakteristik IPS .................................................................. 22

4. Penelitian yang Relevan ............................................................. 23

B. Kerangka Pikir ................................................................................. 27

C. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 31

A. Rancangan Penelitian ....................................................................... 31

B. Populasi dan Sampel ........................................................................ 33

1. Populasi ...................................................................................... 33

2. Sampel ........................................................................................ 34

C. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 34

D. Instrumen Penelitian ......................................................................... 35

1. Tes Hasil Belajar ........................................................................ 36

2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ............................................ 36

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 38

1. Teknik Tes .................................................................................. 38

2. Teknik Observasi ....................................................................... 39

F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 39

1. Statistik Deskriptif ..................................................................... 40

Page 12: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

xii

Halaman

2. Statistik Inferensial ..................................................................... 40

a. Uji Nomalitas ....................................................................... 41

b. Uji Homogenitas .................................................................. 41

c. Uji Hipotesis ........................................................................ 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 43

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 43

1. Hasil Analisis Deskriptif ............................................................ 43

a. Deskripsi Hasil Belajar IPS Siswa pada Pretest .................. 43

b. Deskripsi Hasil Belajar IPS Siswa pada Posttest ................. 48

c. Hasil Observasi Aktivitas Siswa .......................................... 56

2. Hasil Analisis Inferensial ........................................................... 57

a. Pengujian Normalitas ........................................................... 57

b. Pengujian Homogenitas ....................................................... 58

c. Pengujian Hipotesis .............................................................. 59

B. Pembahasan ...................................................................................... 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 66

A. Simpulan .......................................................................................... 66

B. Saran ................................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Penelitian Pretest Posttest One Group ........................................... 32

3.2 Data Populasi Siswa Kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang ................. 33

3.3 Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa ............................................. 37

4.1 Distribusi Frekuensi pada Pretest .............................................................. 44

4.2 Distribusi Tabel Penolong untuk Menghitung Nilai Rata-rata Hasil

Belajar IPS Siswa pada Pretest ................................................................. 45

4.3 Distribusi Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi pada

Pretest ........................................................................................................ 47

4.4 Distribusi Frekuensi pada Posttest ............................................................. 48

4.5 Distribusi Tabel Penolong untuk Menghitung Nilai Rata-rata Hasil

Belajar IPS Siswa pada Posttest ................................................................. 49

4.6 Distribusi Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi pada

Posttest ....................................................................................................... 51

4.7 Nilai Statistik Deskriptif Hasil Pretest dan Posttest ................................... 52

4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Penguasaan Materi ............. 53

4.9 Selisih Nilai Rata-rata pada Pretest dan Posttest ....................................... 55

4.10 Hasil Uji Normalitas ................................................................................. 57

4.11 Hasil Uji Homogenitas .............................................................................. 58

4.12 Hasil Uji Hipotesis Output 1 ...................................................................... 59

4.13 Hasil Uji Hipotesis Output 2 ..................................................................... 60

4.14 Hasil Uji Hipotesis Output 3 ..................................................................... 60

Page 14: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pikir Penelitian ......................................................................... 29

4.1 Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest ........................ 56

Page 15: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Nama Siswa Kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang .................... 72

2 Data Awal Nilai Ulangan Harian IPS siswa ............................................. 75

3 Daftar Nilai Hasil Belajar IPS Siswa ......................................................... 76

4 Daftar Skor Siswa pada Pretest-Posttest.................................................... 77

5 Format Lembar Obsevasi Aktivitas Siswa ................................................. 79

6 Daftar Skor Hasil Observasi Aktivitas Siswa ............................................ 80

7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................................... 81

8 Lembar Kerja Siswa ................................................................................... 90

9 Kunci Jawaban ........................................................................................... 94

10 Kartu Kontrol Bimbingan Skripsi .............................................................. 95

11 Persuratan ................................................................................................... 98

12 Tampilan Media Animasi ......................................................................... 101

13 Dokumentasi ............................................................................................ 104

Page 16: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap

orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

seseorang dengan lingkungannya. Lingkungan juga memiliki peran yang sangat

penting dalam proses belajar karena disana biasa ditemukan proses yang alami

antar individu, individu kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Disisi lain,

siswa juga dituntut menyelesaikan tugas sekolah yang telah didapat dari proses

belajar mengajar. Namun, ada yang menjadi kendalanya bagi siswa dalam

menuesaikan tugas sekolah apabila pelajaran yang diterimanya sulit dimengerti

oleh siswa mungkin karena dalam penyampaian materi pembelajaran kurang

menarik, monoton, membosankan, sehingga hal ini menjadi masalah bagi siswa

didalam menyelesaikan tugasnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang

pesat sekarang ini akan membawa dampak kemajuan di berbagai bidang. Dalam

kemajuan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya

saing tinggi. Salah satu cara untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih

berkualitas adalah dengan pendidikan.

Berbicara mengenai pendidikan, kita semua pasti sudah mengetahui bahwa

begitu pentingnya pendidikan bagi manusia. Dengan adanya pendidikan maka

seseorang akan mendapatkan pengetahuan dan kemampuan/keahlian untuk

menunjang keberlangsungan hidup. Mengingat begitu pentingnya pendidikan bagi

Page 17: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

2

seseorang untuk keberlangsungan hidup, maka pendidikan harus dilaksanakan

dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil yang baik pula. Untuk dapat

meningkatkan pendidikan di Indonesia serta menumbuhkan suatu sistem

pembelajaran yang baik dan berkualitas, maka sistem pembelajaran yang

diterapkan harus berbasis pada proses belajar yang kompetitif dan mandiri, karena

tujuan utama pendidikan adalah mengembangkan potensi siswa agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan ialah usaha sadar yang bertujuan untuk mengembangkan

kualitas manusia dan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Pendidikan sangat

penting, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan akan

mengalami kelatarbelakangan. Dengan demikian, pendidikan harus betul-betul

diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing,

serta memiliki budi pekerti luhur dan moral yang baik.

Salah satu tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan pendidikan di Indonesia dikatakan dapat tercapai apabila siswa memiliki

keinginan, ketertarikan, minat dan juga motivasi dalam belajar. Oleh karena itu,

mutu pendidikan perlu ditingkatkan terus menerus. Salah satu indikator mutu

pendidikan yang memadai adalah meningkatnya hasil belajar siswa, yang dapat

dilihat dari nilai penguasaan materi pelajaran dan kemampuan memecahkan

masalah.

Page 18: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

3

Berdasarkan pengamatan penulis pada tanggal 22 November 2018 di SMP

Negeri Satap Holoriang, permasalahan pembelajaran masih ditemukan, baik yang

bersumber pada guru maupun siswa. Penyampaian materi oleh guru masih

menggunakan metode ceramah, penggunaan media yang menarik masih belum

dimanfaatkan dengan baik agar bisa menarik perhatian siswa saat pembelajaran

berlangsung. Sedangkan sumber masalah pada siswa terlihat dari beberapa siswa

yang tidak menyukai metode ceramah yang digunakan guru mata pelajaran IPS

karena materinya yang banyak dengan mencatat.

Menurut Sanjaya (2006:148), metode ceramah memiliki beberapa

kelemahan: 1) materi yang dikuasai siswa dari hasil ceramah akan terbatas pada

yang dikuasai guru, 2) ceramah yang tidak disertai peragaan dapat mengakibatkan

terjadinya verbalisme, 3) guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang

baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan, 4) melalui

cerama, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa

yang dijelaskan atau belum. Pada saat pembelajaran IPS berlangsung masih

terlihat beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru seperti

bercanda dengan teman sebangkunya, mengobrol, dan asik sendiri bermain

dengan benda yang ada disekitarnya. Hal tersebut membuktikan bahwa masih

kurangnya fokus siswa terhadap mata pelajaran IPS.

Permasalahan pembelajaran IPS dapat dilihat dari hasil ulangan harian

(terlampir) sebagian besar siswa yang masih belum memenuhi Kriteria

Ketuntasan Minimal sampai harus diadakan remedial untuk mencukupi nilai

KKM. Ada kemungkinan rendahnya nilai kompetensi siswa disebabkan oleh

Page 19: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

4

strategi penyampaian pelajaran kurang tepat. Masalah ini sangat jelas dirasakan

oleh siswa karena kenyataan sekarang sangat jarang guru yang sering

menggunakan media pembelajaran didalam proses belajar mengajar disekolah,

padahal salah satu tugas seorang tenaga pendidik atau guru adalah bagaimana cara

mengatur pembelajaran agar dapat berjalan seefektif dan seefisien mungkin untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Nggili (2016:77) media pembelajaran adalah media pendukung

yang membantu pengajar dalam memberikan pengertian dan pemahaman tentang

suatu ilmu kepada murid. Dengan menggunakan media ini, murid-murid akan

lebih paham pada ilmu yang diberikan. Media pembelajaran dalam kelas seperti

peta dunia, bola globe, tabel kimia, gambar anatomi manusia, gambar pahlawan,

dan lainnya. Media atau alat pendukung jika digunakan dengan optimal dapat

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar menjadi lebih efisien dalam segala

aspek.

Penggunaan media yang tepat oleh guru akan mempengauhi hasil belajar

siswa yang bersangkutan. Penggunaan media pembelajaran tidak hanya berguna

untuk membantu guru dalam penyampaian materi tetapi juga mempunyai tujuan

untuk memudahkan siswa dalam menerima materi yang disampaikan. Dengan

cara guru memanfaatkan media pembelajaran menarik yang dapat membuat siswa

semakin aktif dan sungguh-sungguh saat belajar, salah satunya yaitu dengan

menggunakan media animasi. Media animasi diterapkan peneliti pada

pembelajaran IPS kelas VII di SMP Negeri Satap Holoriang. Peneliti membuat

Page 20: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

5

perumpamaan yang digunakan dalam media animasi ini dirancang sesuai dengan

kehidupan sehari-hari agar siswa lebih mudah dalam memahami.

Menanggapi permasalahan tersebut dan mengingat pentingnya penggunaan

media pembelajaran pada setiap proses belajar mengajar, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Media Animasi

terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah media

animasi berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satap

Holoriang”?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui pengaruh media animasi terhadap

hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang”.

D. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada

berbagai pihak, antara lain:

1. Secara Teoretis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk meningkatkan

aktivitas pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat

dijadikan acuan serta bahan pertimbangan bagi penelitian berikutnya.

Page 21: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

6

b. Hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi landasan dalam

pengembangan media pembelajaran khususnya media animasi atau penerapan

media pembelajaran secara lebih lanjut. Selain itu juga menjadi sebuah nilai

tambah khasanah pengetahuan ilmiah dalam bidang pendidikan di Indonesia.

2. Secara Praktis

a. Bagi Siswa

Hasil penelitian media pembelajaran berupa media animasi ini dapat menarik

perhatian siswa agar lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran,

karena media animasi membuat siswa lebih fokus.

b. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan profesionalisme

khususnya dalam memanfaatkan media pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam rangka

memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di sekolah.

d. Bagi Peneliti

Sebagai calon guru dimasa mendatang adapun tujuan utama dari penelitian ini

adalah untuk memperoleh hasil pengujian statistik terkait dengan pengaruh

penggunaan media animasi terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII di SMP

Negeri Satap Holoriang.

Page 22: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Tinjauan Tentang Media Animasi

a. Pengertian Media Pembelajaran

Penggunaan media disadari oleh banyak praktisi pendidikan sangat

membantu proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, terutama

membantu peningkatan belajar prestasi belajar siswa. Keterbatasan media

pembelajaran dan lemahnya kemampuan guru dalam menciptakan media

pembelajaran membuat penerapan metode ceramah masih menjadi metode yang

paling sering digunakan oleh guru.

Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harfiahnya berarti

tengah, pengantar, atau perantara. Dalam bahasa Arab, media disebut wasail

bentuk jama dari wasilah yakni sinonim al-wasth yang artinya juga tengah. Kata

tengah itu sendiri berarti berada di antara dua sisi, maka disebut juga sebagai

perantara (wasilah) atau yang mengantarai kedua sisi tersebut. Karena posisinya

berada di tengah ia bisa juga disebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni

yang mengantarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu

sisi ke sisi lainnya (Munadi, 2008:6).

Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau

kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan

lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media

Page 23: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

8

dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,

photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun

kembali informasi visual atau verbal (Arsyad, 2007:3).

Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga

tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan

proses belajar secara efisien dan efektif (Munadi, 2008:7).

Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar sangat dianjurkan untuk mempertinggi kualitas pengajaran. Dalam

perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi.

Teknologi paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan

yang bekerja atas dasar prinsip mekanis. Kemudian lahir teknologi audio-visual

yang menggabungkan penemuan mekanis dan elektronis untuk tujuan

pembelajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi mikroprosesor

yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif. Berdasarkan

perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran menurut Arsyad (2014:31)

dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu:

1) Media hasil teknologi cetak.

2) Media hasil teknologi audiovisual.

3) Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.

4) Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

Page 24: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

9

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran

adalah segala sesuatu yang dipilih oleh guru sebagai penyampai pesan yang dapat

menarik minat belajar siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu

media yang dipilih oleh guru untuk membantu proses pembelajaran adalah media

animasi, karena media animasi dapat meningkatkan pemahaman siswa dan dan

memiliki sifat yang menghibur, sehingga membuat siswa terhindar dari kejenuhan

dalam pembelajaran IPS.

b. Fungsi Penggunaan Media Pembelajaran

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting

adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling

berkaitan. Pemilihan suatu media pembelajaran yang akan digunakan saat

pembelajaran haruslah disesuaikan dengan metode mengajarnya. Meskipun

demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran

adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan

lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru (Arsyad, 2014:19).

Media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu

digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar

jumlahnya, yaitu memotivasi minat atau tindakan, menyajikan informasi, dan

memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat

direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah

melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak

(turut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela, atau memberikan

Page 25: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

10

sumbangan material). Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai, dan

emosi (Arsyad, 2014:24).

Menurut Sanjaya (2013:208) secara khusus media pembelajaran memiliki

fungsi dan beberapa peran sebagai berikut:

1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.

Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan

foto, film, atau rekaman melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu

dapat disimpan dan dapat digunakan menakala diperlukan.

2) Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu.

Melalui media pembelajaran guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang

bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat

menghilangkan verbalisme. Selain itu media pembelajaran juga dapat

membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin

ditampilkan didalam kelas ataupun menampilkan objek yang terlalu kecil yang

sulit digunakan dengan mata telanjang. Untuk memanipulasi keadaan, cepat

yang sulit diikuti.

3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.

Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian

siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat. Sebagai contoh,

sebelum pembelajaran dimulai guru dapat memutarkan film tentang banjir,

tentang kotoran limbah industri, dan lain sebagainya.

4) Media pembelajaran memiliki nilai praktis.

Page 26: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

11

Nilai-nilai praktis yang media pembelajaran dalam Djamarah dan Aswan

Zain (2006:137-138) adalah:

a) Media pembelajaran dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir.

b) Media pembelajaran dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk

belajar.

c) Media pembelajaran dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar

sehingga hasil belajar bertambah mantap.

d) Media pembelajaran dapat memberikan pengalaman yang nyata dan dapat

menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa.

e) Media pembelajaran dapat menumbuhkan pemikiran yang teratur dan

berkesinambungan.

f) Media animasi dapat membantu tumbuhnya pemikiran dan memantau

berkembangnya kemampuan berbahasa.

g) Media pembelajaran dapat memberikan pengalaman yang tak mudah

diperoleh dengan cara lain serta membenatu berkembangnya efisiensi dan

pengalaman belajar.

h) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih

dipahami oleh para siswa.

i) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru

tidak kehabisan tenaga.

Page 27: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

12

j) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengar

uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemontrasikan dan lain-lain.

Dalam hal ini media pembelajaran sangat berperan penting sebagai

perantara pemberi pesan dalam proses pembelajaran. semakin konkret sebuah

media, maka semakin konkret pula materi pelajaran yang sedang disampaikan

guru, sehingga siswa lebih mudah memahami materi tersebut.

c. Dasar Pertimbangan dan Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran

disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Kriteria pemilihan media pembelajaran

yaitu tujuan intruksional yang ingin dicapai, karakteristik siswa atau sasaran, jenis

rangsangan belajar yang diinginkan, keadaan latar atau lingkungan, kondisi

setempat dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani (Sadiman, 2009:84).

Djamarah dan Aswan Zain (2006:129-130) berpendapat, pemilihan media

pembelajaran harus memperhatikan situasi dan kondisi serta teknik dari media

pembelajaran tersebut. Usman (2011:32) mengemukakan bahwa ada beberapa hal

perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran antara lain:

1) Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman siswa

serta perbedaan individual atau kelompok.

2) Alat yang dipilih harus tepat, memadai dan mudah digunakan.

3) Harus dilaksanakan dengan teliti dan diperiksa terlebih dahulu.

4) Penggunaan alat peragga atau media disertai kelajutannya seperti diskusi,

analisis, dan evaluasi.

Page 28: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

13

5) Sesuai dengan batas kemampuan biaya.

d. Pengertian Media Animasi

Animasi dapat diartikan sebagai film yang berbentuk rangkaian lukisan

atau gambar yang satu dengan yang lainnya, yang hanya berbeda sedikit sehingga

ketika diputar akan bergerak (Departemen Pendidikan Nasional, 2008:70).

Menurut Salim (2005:1) animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek

perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu (morphing). Suheri

(2006:28) mengatakan bahwa animasi merupakan kumpulan gambar yang diolah

sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan. Salah satu keunggulan animasi

adalah kemampuannya untuk menjelaskan suatu kejadian secara sistematis dalam

tiap waktu perubahan. Hal ini sangat membantu dalam menjelaskan prosedur dan

urutan kejadian.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media animasi merupakan

media pembelajaran yang berisi kumpulan gambar yang di olah sedemikian rupa

sehingga menghasilkan gerakan dan dilengkapi dengan audio sehingga berkesan

hidup serta penyimpan pesan-pesan pembelajaran. Media animasi dapat dijadikan

sebagai perangkat ajar yang siap kapanpun digunakan untuk menyampaikan

materi pelajaran. Media animasi termasuk jenis media audiovisual, karena

terdapat gerakan gambar dan suara. Pembelajaran audiovisual didefinisikan

sebagai produksi dan pemanfaatan bahan yang eksklusif tidak selalu harus

bergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbol-simbol sejenis.

Seiring berkembangnya teknologi, banyak software yang dapat digunakan

dalam membuat multimedia animasi pembelajaran, secara umum animasi sendiri

Page 29: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

14

dikelompokan menjadi dua jenis yaitu animasi 2 Dimensi (2D) dan 3 Dimensi

(3D), dibidang pendidikan perangkat lunak yang sering digunakan adalah

Macromedia Flash, Powtoon, Power Point, Adobe Flash, Adobe Image Ready,

Dreamweaver, dan lain sebagainya. Media pembelajaran yang peneliti gunakan

dalam penelitian ini adalah media animasi berbasis powtoon.

e. Kelebihan Media Animasi

Munadi (2008:150) mengemukakan kelebihan dari media animasi dalam

pembelajaran diantaranya adalah:

1) Mampu menampilkan objek-objek yang sebenarnya tidak ada secara fisik atau

diistilahkan dengan imagery. Secara kognitif pembelajaran dengan

menggunakan mental imagery akan meningkatkan retensi siswa dalam

mengingat materi-materi pelajaran.

2) Memiliki kemampuan dalam menggabungkan semua unsur media seperti teks,

video, animasi, image, grafik, dan sound menjadi satu kesatuan penyajian

yang intelegensi.

3) Memiliki kemampuan dalam mengakomodasi peserta didik sesuai dengan

modalitas belajarnya, terutama bagi mereka yang memiliki visual, auditif,

kinestetik atau yang lainnya.

4) Mampu mengembangkan materi pembelajaran terutama membaca dan

mendengarkan secara mudah.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seorang guru atau pelatih dalam

memilih dan menggunakan media audiovisual dalam menyampaikan informasi,

fikiran dan pesan kepada anak didiknya, menurut Sadiman (2003:23) antara lain:

Page 30: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

15

1) Media audiovisual mempermudah orang menyampaikan dan menerima

materi, fikiran dan pesan serta dapat menghindarkan salah pengertian.

2) Media audiovisual mendorong keinginan seseorang untuk mengetahui lebih

lanjut informasi yang sedang dipelajarinya.

3) Media audiovisual dapat mengekalkan pengertian yang didapat.

4) Media audiovisual sudah berkembang di masyarakat.

f. Kelemahan Media Animasi

Kelemahan media animasi adalah peralatan yang khusus. Materi dan

bahan untuk animasi sulit untuk dirubah jika sewaktu-waktu dapat kekeliruan atau

informasi yang ada di dalamnya, sulit ditambahkan untuk menarik perhatian siswa

jika digunakan secara tepat, tetapi sebaliknya animasi dapat juga mangalihkan

perhatian dari sub materi yang disampaikan ke hiasan animatif yang justru tidak

penting. Menurut Rivai (2005:4) kelemahan dari media animasi antara lain:

1) Memerlukan kreatifitas dan keterampilan yang cukup memadai untuk

mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan sebagai media

pembelajaran.

2) Memerlukan software khusus untuk membukanya.

3) Guru sebagai komunikator dan fasilitator harus memiliki kemampuan

memahami siswanya, bukan memanjakannya dengan berbagai animasi

pembelajaran yang cukup jelas tanpa adanya usaha belajar dari mereka atau

penyajian informasi yang terlalu banyak dalam satu frame cenderung akan

sulit dicerna siswa.

Page 31: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

16

2. Tinjauan tentang Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Aktivitas belajar telah ada sejak manusia ada. Menurut Dahar (1989:12),

belajar adalah proses yang dihasilkan dari pengalaman dengan lingkungan di

mana terjadi hubungan antara stimulus-stimulus dan respon-respon. Dari pendapat

tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang berlangsung

dalam interaksi dengan lingkungannya dengan tujuan untuk mengumpulkan ilmu

yang pada akhirnya menghasilkan perubahan tingkah laku seseorang.

Seseorang dikatakan belajar ketika terjadi perubahan tingkah laku sebagai

akibat dari pengalaman. Maka kegiatan atau usaha untuk mencapai perubahan

tingkah laku itu disebut hasil belajar. Hasil belajar adalah suatu bagian pelajaran

misalnya suatu unit. Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam

pembelajaran.

Sudjana (2009:3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya

adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam upaya

memperbaiki proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam

pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Dimyati dan

Mudjiono (2006:3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu

interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar

diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar

merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.

Tirtonegoro (2001:43) mengemukakan hasil belajar adalah penilaian hasil

usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf

Page 32: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

17

maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap

siswa dalam periode tertentu. Djamarah (1996:23) mengungkapkan hasil belajar

adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan

dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.

Benjamin S. Bloom (Dimyati dan Mudjiono, 2006:26-27) menyebutkan

enam jenis perilaku ranah kognitif, sebagai berikut:

1) Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari

dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta,

peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode.

2) Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal

yang dipelajari.

3) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk

menghadapi masalah yang nyata dan baru. Misalnya, menggunakan prinsip.

4) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-

bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. Misalnya

mengurangi masalah menjadi bagian yang telah kecil.

5) Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. Misalnya

kemampuan menyusun suatu program.

6) Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal

berdasarkan kriteria tertentu. misalnya, kemampuan menilai hasil ulangan.

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek

Page 33: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

18

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan

evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan

menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif

IPS yang mencakup tiga tingkatan yaitu pengetahuan (C1), pemahaman (C2), dan

penerapan (C3). Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa

pada aspek kognitif adalah tes. Setelah suatu proses belajar berakhir, maka siswa

memperoleh suatu hasil belajar. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam

proses pembelajaran. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam kegiatan

pembelajaran adalah hasil belajar. Hasil belajar digunakan untuk mengetahui

sebatas mana siswa dapat memahami serta mengerti materi tersebut

Jadi, hasil belajar adalah suatu pencapaian yang dicapai siswa dalam

proses kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan

pembentukan tingkah laku seseorang. Hasil belajar sebagai pengukuran dari

penilaian kegiatan belajar atau proses belajar dinyatakan dalam simbol, huruf

maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak

pada periode tertentu.

b. Faktor-fakor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran

di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu

sendiri. Sugihartono, dkk. (2007:76-77), menyebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar, sebagai berikut:

Page 34: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

19

1) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang

belajar. Faktor internal meliputi: faktor jasmaniah dan faktor psikologis.

2) Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal

meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain meliputi faktor

internal dan faktor eksternal (Rusman, 2012:124).

1) Faktor Internal

a) Faktor Fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam

keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan

sebagainya. Hal tersebut dapat mempengaruhi peserta didik dalam

menerima materi pelajaran.

b) Faktor Psikologis

Setiap individu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya memiliki kondisi

psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil

belajarnya. Beberapa faktor psikologis meliputi intelegensi (IQ),

perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif dan daya nalar peserta

didik.

2) Faktor Eksternal

a) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor lingkungan

ini meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan alam

misalnya suhu, kelembaban dan lain-lain. Belajar pada tengah hari di

Page 35: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

20

ruangan yang kurang akan sirkulasi udara akan sangat berpengaruh dan

akan sangat berbeda pada pembelajaran pada pagi hari yang kondisinya

masih segar dan dengan ruangan yang cukup untuk bernafas lega.

b) Faktor Instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan

penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan.

Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk

tercapainya tujuan-tujuan belajar yang direncanakan. Faktor-faktor

instrumental ini berupa kurikulum, sarana dan guru.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah faktor lingkungan, faktor

instrumental, faktor fisiologi, dan faktor psikologi.

3. Tinjauan tentang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Istilah ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang secara resmi mulai

dipergunakan di Indonesia sejak tahun 1975 adalah istilah Indonesia untuk

pengertian Social Studies seperti di Amerika Serikat. Dalam dunia pengetahuan

kemasyarakatan atau pengetahuan sosial kita mengenal beberapa istilah, seperti

ilmu sosial, studi sosial, dan ilmu pengetahuan sosial. IPS sebagai bidang studi

memiliki garapan yang dipelajari cukup luas. Bidang garap itu meliputi gejala-

gejala dan masalah kehidupan manusia di masyarakat. Tekanan yang dipelajari

IPS berkenaan dengan gejala dan masalah kehidupan masyarakat bukan pada teori

Page 36: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

21

dan keilmuannya, melainkan pada kenyataan kehidupan kemasyarakatan. Dari

gejala dan masalah sosial tadi ditelaah, dianalisis faktor-faktornya sehingga dapat

dirumuskan jalan pemecahannya.

Sapriya, dkk (2006:3) menjelaskan IPS merupakan perpaduan dari pilihan

konsep ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, geografi, ekonomi, antropologi, budaya

dan sebagainya yang diperuntukkan sebagai pembelajaran pada tingkat

persekolahan. Sapriya, dkk (2006:7) IPS merupakan ilmu pengetahuan yang

memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu

lainnya kemudian diolah berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan. IPS mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu

sosial.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa IPS

adalah ilmu yang mempelajari, menelaah, menganalisis tentang berbagai fakta,

konsep, dan generalisasi sosial yang ada di masyarakat. Selain itu, IPS juga

mempelajari hubungan manusia yang menyangkut tingkah laku manusia di dalam

kehidupan bermasyarakat.

b. Tujuan Pembelajaran IPS

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu

dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan berhasil dalam kehidupan di

masyarakat. Hamalik (1992:40-41) merumuskan tujuan pendidikan IPS

berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu pengetahuan dan pemahaman,

sikap hidup belajar nilai-nilai sosial dan sikap, serta keterampilan. Sedangkan

tujuan pembelajaran IPS menurut Sapriya (2011:201) antara lain:

Page 37: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

22

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran IPS bertujuan membangun serta membekali peserta didik untuk

menjadi warga negara yang baik dan berguna bagi masyarakat untuk memecahkan

masalah sosial yang ada.

c. Karakteristik IPS

Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang berbeda dengan mata

pelajaran lain. Demikian juga mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Menurut

Siska (2016:14), ciri-ciri yang kedapatan di dalamnya memuat rincian sebagai

berikut:

1) Bahan pelajarannya akan lebih banyak memperhatikan minat para siswa,

masalah-masalah sosial, keterampilan berpikir serta pemeliharaan/

pemanfaatan lingkungan alam.

2) Mencerminkan berbagai kegiatan dasar dari manusia.

3) Organisasi kurikulum IPS akan bervariasi dari susunan yang integrated

(terpadu), correlated (berhubungan), sampai yang separated (terpisah).

Page 38: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

23

4) Susunan bahan pembelajaran akan bervariasi dari pendekatan

kewarganegaraan, fungsional, humanistis, sampai yang struktural.

5) Kelas pengajaran IPS akan dijadikan laboratorium demokrasi.

6) Evaluasinya tak hanya akan mencakup aspek-aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor saja, tetapi juga mencoba mengembangkan apa yang disebut

democratic quotient dan citizenship quotient.

7) Unsur-unsur sosiologi dan pengetahuan sosial lainnya akan melengkapi

program pembelajaran IPS, demikian pula unsur-unsur science, teknologi,

matematika, dan agama akan ikut memperkaya bahan pembelajaran.

Karakteristik lain yang juga merupakan ciri mata pelajaran IPS adalah

digunakannya pendekatan pengembangan bahan pembelajaran IPS dalam rangka

menjawab permasalahan yang sering muncul dalam proses pembelajaran, baik di

tingkat sekolah dasar maupun lanjutan (Siska, 2016:14).

4. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan pengaruh media animasi terhadap hasil

belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang adalah:

a. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Wahyullah Alannasir (2014)

dengan judul “Pengaruh penggunaan media animasi dalam pembelajaran ips

terhadap motivasi belajar siswa kelas IV SDN Mannuruki. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan media animasi dalam pembelajaran IPS

memiliki tahapan pembelajaran di mana, setiap pertemuan terdapat tiga

tahapan utama yang dilaksanakan oleh guru yakni perencanaan, pelaksanaan

Page 39: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

24

dan evaluasi . (2) Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS memberikan

perubahan motivasi belajar pada siswa, terlihat dari hasil motivasi belajar

sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan media animasi

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebelum perlakuan berada pada

kategori cukup dan setelah perlakuan motivasi belajar siswa meningkat

dengan kategori sangat baik. (3) Penggunaan media animasi dalam

pembelajaran IPS berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas IV SDN

Mannuruki.

b. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Zulaikhah (2009) dengan

judul “Pengaruh penggunaan media gambar animasi terhadap hasil belajar

IPS Di MIN Grobogan”. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan

hasil belajar yang sangat signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Hal itu ditunjukkan oleh hasil perhitungan t hitung sebesar 7,15

sedangkan t tabel sebesar 2,39 pada df (degree of freedom) 58. Jika t hitung >

t tabel maka Ho ditolak berarti ada perbedaan sangat signifikan antara

pembelajaran IPS dengan media gambar animasi dan media gambar mati. Jadi,

penggunaan media gambar animasi berpengaruh terhadap hasil belajar IPS

Kelas IV MIN semester 2 dengan kode KD 2.1. yaitu mengenal aktifitas

ekonomi yang berkaitan dengan sumber 2 daya alam dan potensi lain di

daerahnya. Motivasi belajar siswa setelah dilaksanakan pembelajaran IPS

menggunakan media gambar animasi secara keseluruhan termasuk dalam

kategori tinggi, dengan nilai rata-rata 4,1 (pada skala 1-5) dari 36 indikator

Page 40: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

25

yang mengukur aspek antusiasme belajar, keterlibatan dalam PBM, ketekunan

dalam PBM, dan keinginan untuk selalu mencari informasi tambahan.

c. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nur Farida (2017) dengan judul

“Pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar ips siswa

kelas IV di SD Dharma Karya UT”. Metode penelitian yang digunakan pada

penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain non-randomized control

group pretest and posttest design. Setelah semua pengujian dilakukan dapat

diperoleh nilai posttest thitung sebesar 5,220, sedangkan ttabel 2,000. Dengan

kata lain thitung > ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD

Dharma Karya UT Pondok Cabe.

d. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ikhwanul Muslimin

dengan judul “Pengaruh penggunaan media pembelajaran video animasi

terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan kelas II SD

Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta”. Pendekatan yang

digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian adalah pra-

eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Hasil

penelitian diperoleh kesimpulan: 1) Pengetahuan awal 23 siswa sebelum

diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran media animasi

menunjukkan nilai rata-rata sebesar 65, 97 (mean pretest). 2) Pengetahuan

siswa setelah diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran video

animasi menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata yang dicapai

yaitu76,84 (mean posttest). Sehingga selisih antara mean pretest dan mean

Page 41: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

26

posttest adalah sebesar 10,87. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan

bahwa ada pengaruh penggunaan media pembelajaran video animasi terhadap

hasil belajar pendidikan kewarganegaraan kelas II SD Muhammadiyah

Karangtengah Bantul Yogyakarta.

Penelitian oleh Wahyullah Alannasir memiliki kesamaan dengan

penelitian ini yaitu sama-sama penelitian eksperimen, variabel bebas yang

digunakan pun sama-sama media animasi. Namun, perbedaan dalam penelitian ini

adalah Wahyullah Alannasir menggunakan variabel bebas motivasi belajar IPS,

sedangkan peneliti menggunakan variabel bebas hasil belajar IPS. Selain itu,

Wahyullah Alannasir meneliti Kelas IV SDN mannuruki, sedangkan peneliti

meneliti kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang.

Penelitian ini pun memiliki kesamaan dengan penelitian oleh Zulaikhah,

yaitu sama-sama meneliti tentang pengaruh penggunaan media animasi terhadap

hasil belajar IPS. Perbedaannya adalah Zulaikhah meneliti di MIN Grobogan.

Penelitian ini memiliki kesamaan lagi dengan penelitian yang dilakukan

oleh Nur Farida yaitu sama-sama meneliti tentang pengaruh penggunaan media

pembelajaran terhadap hasil belajar IPS. Namun, media yang digunakan peneliti

adalah media animasi, sedangkan Nur Farida menggunakan media audiovisual.

Selain itu, Nur Farida menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen dengan

desain non-randomized control group pretest and posttest design, sedangkan

penelitian ini menggunakan jenis penelitan pre-eksperimental one group pretest-

posttest. Perbedaan lainnya adalah Nur Farida meneliti kelas IV SD Dharma

Page 42: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

27

Karya UT Pondok Cabe, sedangkan peneliti meneliti kelas VII SMP Negeri Satap

Holoriang.

Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Muhammad Ikhwanul Muslimin yaitu sama-sama meneliti tentang pengaruh

media animasi terhadap hasil belajar, sama-sama menggunakan jenis penelitan

pre-eksperimental one group pretest-posttest. Perbedaannya yaitu peneliti

meneliti hasil belajar IPS, sedangkan Muhammad Ikhwanul Muslimin meneliti

hasil belajar PKn. Selain itu, Muhammad Ikhwanul Muslimin meneliti kelas II

SD Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta, sedangkan peneliti

meneliti kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang.

B. Kerangka Pikir

Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya,

maka dalam penyusunan penelitian ini penulis mengajukan anggapan dasar atau

kerangka pemikiran sebagai berikut:

Proses pembelajaran IPS yang kurang menarik membuat siswa jenuh dan

bosan. Hal tersebut tentunya menjadi bahan evaluasi bagi para guru atau pengajar

untuk memberikan dan menyajikan pembelajaran yang berbeda, menarik, dan

lebih kreatif untuk meningkatkan minat, motivasi, serta hasil belajar siswa pada

pelajaran IPS. Dalam hal ini yang memiliki peran sangat penting ialah guru,

bagaimana mengidentifikasi masalah menjadi lebih spesifik dan menemukan

solusi yang terbaik dalam penyelesaian masalah tersebut.

Page 43: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

28

Di era modern ini kemajuan teknologi sangatlah pesat. Ada banyak media

yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya

pembelajaran IPS. Pemilihan media tentu harus tepat, efektif, dan efisien. Guru

harus benar-baner memahami media pembelajaran yang akan digunakan dan

memiliki kemampuan mengolah media tersebut agar tujuan pembelajaran dapat

tersampaikan dan tercapai.

Proses pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi

yang terus berkembang diharapkan dapat memberi pengaruh yang besar terhadap

proses penyerapan materi atau pemahaman siswa, sehingga diharapkan hasil

belajar IPS siswa terus meningkat.

Pembelajaran IPS berbentuk media animasi diharapkan mampu menjadi

referensi bentuk pengajaran yang baru sesuai dengan perkembangan zaman

dengan tetap mengedepankan pemahaman siswa akan materi pelajaran IPS namun

menyenangkan, dinamis, dan interaktif sehingga pada akhirnya mampu

meningkatkan hasil belajar siswa.

Jadi, dengan penggunaan media animasi ini diharapkan dapat membantu

siswa membangkitkan minat serta motivasi belajar yang tinggi dan memberikan

pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dari keterangan tersebut, kerangka pikir

penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 44: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

29

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan

pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang

diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai

jawaban teoteris terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang

empirik dengan data (Sugiyono, 2017:96).

Guru mata pelajaran masih

menggunakan metode ceramah.

Guru mata pelajaran belum

menggunakan media

pembelajaran yang menarik.

Pembelajaran IPS

Menggunakan

media animasi

dalam

pembelajaran IPS

Kondisi Awal Perlakuan Kondisi Akhir

Melalui media pembelajaran

animasi dalam proses belajar

mengajar dapat meningkatkan

hasil belajar IPS siswa kelas VII

SMP Negeri Satap Holoriang

Siswa pasif, cenderung

bosan, dan tidak ada

kerjasama yang terjalin

Penggunaan media

animasi membuat suasana

menjadi semangat

Page 45: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

30

Berdasarkan teori dan kerangka pikir yang telah dikemukkan sebelumnya,

maka hipotesis yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. H0 : Tidak ada pengaruh media animasi terhadap hasil belajar IPS siswa kelas

VII SMP Negeri Satap Holoriang.

2. H1 : Ada pengaruh media animasi terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII

SMP Negeri Satap Holoriang.

Page 46: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini mengacu pada pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut

Sukmadinata (2010:53) penelitian kuantitatif didasari pada filsafat positivisme

yang menekankan fenomena objektif yang dikaji secara kuantitatif atau dilakukan

dengan menggunakan angka, pengolahan statistik, struktur, dan percobaan

terkontrol.

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Di dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment) yang

diberikan kepada kelompok-kelompok tertentu. Penelitian eksperimen adalah

jenis penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2017:107).

Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan pra eksperimen

“one group pretest posstest design”. Penelitian ini tidak menggunakan kelas

pembanding namun sudah menggunakan tes awal sehingga besarnya efek atau

pengaruh penggunaan media animasi dapat diketahui secara pasti. Dalam

penelitian ini, subjek penelitian terlebih dahulu diberi tes awal (pretest) untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan awal siswa sebelum diberikan pembelajaran

IPS dengan menggunakan media animasi. Setelah diberi tes awal, selanjutnya

kepada siswa tersebut diberikan perlakuan yaitu pembelajaran IPS dengan

menggunakan media animasi. Kemudian, siswa diberikan tes akhir (posttest)

Page 47: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

32

untuk mengetahui sejauh mana pengaruh media animasi terhadap hasil belajar

IPS. Secara sederhana, desain penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tebel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest Posttest Design

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X O2

Keterangan:

O1 = hasil pretest

X = perlakuan atau treatment

O2 = hasil posttest

(Arikunto, 2002:78).

Meskipun penelitian dengan desain one group pretest posttest memiliki

kelemahan karena tidak adanya kelompok pembanding, tetapi peneliti memiliki

beberapa pertimbangan mengapa tetap menggunakan desain ini dalam penelitian.

Suryabrata (2007:102) menjelaskan bahwa desain penelitian one group pretest

posttest mempunyai kelemahan dan kelebihan seperti:

1. Kelemahannya adalah tidak ada jaminan bahwa X adalah satu-satunya

faktor atau bahkan faktor utama yang menimbulkan perbedaan antara O1

dan O2.

2. Kelebihannya adalah pretest yang diberikan dapat memberikan landasan

untuk membuat komparasi prestasi subjek yang sama sebelum dan sesudah

dikenali X (experimental treatment).

Page 48: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

33

Penelitian ini menggunakan satu kelas sebagai objek penelitian. Dalam

penelitian ini hanya ada satu kelompok yang berfungsi sebagai kelompok kontrol

(sebelum dikenalkan perlakuan ujinya) maupun kelompok eksperimen (setelah

dikenalkan perlakuan ujinya). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok

kontrolnya tak mungkin diperoleh. Data yang diperoleh sebelum perlakuan baik

berupa hasil tes maupun data lain digolongkan sebagai data dari kelompok

kontrol, sedangkan data yang dikumpulkan setelah adanya perlakuan digolongkan

sebagai data dari kelompok eksperimen. Data dari kelompok kontrol sering

disebut juga tes awal dan data kelompok eksperimen disebut tes akhir.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII di

SMP N Satap Holoriang yang terdiri dari 3 kelas berjumlah 63 siswa.

Tabel 3.2 Data Populasi Siswa Kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang

TahunAjaran 2018/2019

Kelas Banyak Siswa

P L Jumlah

VII A 10 11 21

VII B 11 10 21

VII C 10 11 21

Total 31 32 63

Page 49: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

34

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017:118) sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu.

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 siswa dengan teknik

pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dikatakan

simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan starta yang ada dalam populasi itu. Siswa

dipilih secara acak dari tiga kelas dengan masing-masing kelas diambil delapan

orang siswa sebagai perwakilan untuk dijadikan sampel penelitian.

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi

kepada kita tentang bagaimana cara mengukur variabel. Definisi operasional

variabel penelitian adalah penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti

(definisi konseptual) yang telah disesuaikan dengan kondisi tempat penelitian.

Setiap variabel akan dirumuskan dalam bentuk rumusan tertentu berguna untuk

membatasi ruang lingkup yang dimaksud dan memudahkan pengukurannya.

Variabel penelitian dibagi menjadi dua yaitu variabel independent dan

variabel dependent. Variabel Independent (bebas) adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

Page 50: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

35

terikat (Sugiyono, 2012:39). Variabel independent yang digunakan dalam

penelitian ini adalah media animasi (X). Variabel dependent (terikat) adalah

variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Variabel dependent yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar.

Agar setiap variabel dalam penelitian ini dapat diukur dan diamati, maka

perumusan definisi operasional variabel tersebut adalah sebagai berikut:

1. Media animasi adalah media pembelajaran yang berisi kumpulan gambar yang

di olah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dan dilengkapi

dengan audio sehingga berkesan hidup serta penyimpan pesan-pesan

pembelajaran.

2. Hasil belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan

dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan

hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu.

D. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada

alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen

penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2012:148).

Menurut Arikunto (2000:134) instrumen pengumpulan data adalah alat

bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya

mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah.

Page 51: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

36

Hadjar (1996:160) berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi

karakteristik variabel secara objektif. Instrumen pengumpul data adalah alat yang

digunakan untuk merekam keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis.

Atibut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi kognitif

dan atribut nonkognitif. Untuk atribut kognitif perangsangnya adalah pertanyaan.

Sedangkan untuk atribut non kognitif, perangsangnya adalah pernyataan

(Suryabrata, 2008:52).

Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen

penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat

mengukur apa yang hendak diukur. Apabila menggunakan instrumen yang valid

dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil penelitian akan

menjadi valid dan reliabel. Instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tes Hasil Belajar

Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda sebanyak 10 item dan essay

test sebanyak 10 item. Tes pilihan ganda terdiri dari 4 (empat) pilihan jawaban

yaitu a, b, c, dan d. Setiap soal mempunyai skor 1 (satu). Di mana semua tes yang

diberikan mengukur ranah kognitif yang meliputi aspek pengetahuan (C1), aspek

pemahaman (C2), aspek penerapan (C3). Tes dilakukan sebelum pembelajaran

(pretest) dan sesudah pembelajaran (posttest).

Page 52: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

37

2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Observasi dilakukan untuk mengetahui sesuatu dari sebuah fenomena yang

didasari pada pengetahuan dan gagasan yang bertujuan untuk memperoleh

informasi-informasi terkait dengan suatu fenomena atau peristiwa yang sudah atau

sedang terjadi di lingkungan. Proses dalam mendapatkan informasi-informasi tadi

haruslah objektif, nyata serta dapat dipertanggungjawabkan.

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data aktivitas

belajar siswa selama proses pembelajaan menggunakan media animasi

berlangsung. Keterlibatan langsung di lapangan oleh peneliti untuk memperoleh

data atau informasi tentang aktivitas siswa yang berkaitan dengan kegiatan

pembelajaran sebagai upaya untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan

pelaksanaan tindakan sangatlah diperlukan. Adapun pedoman observasi dapat

dilihat seperti tabel berikut.

Tabel 3.3 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa

No. Kegiatan/ Aspek yang dinilai Jumlah item

1 Kehadiran 3

2 Kesiapan 3

3 Keaktifan 3

4 Kejujuran 3

5 Kemampuan berkomunikasi 3

Jumlah 15

Page 53: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

38

E. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan data di

lapangan, yakni sebagai berikut:

1. Teknik Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk

mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok (Riduwan, 2007:76).

Secara umum, ada dua fungsi yang dimiiki tes, yaitu sebagai alat pengukur

terhadap siswa dan sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran. Tes

dilakukan melalui dua tahapan yaitu tes awal/ pretest dan tes akhir/ posttest.

Pretest adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada

siswa. Tes jenis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh

manakah materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat dikuasai

oleh para siswa. Sedangkan posttest adalah tes akhir yang dilaksanakan dengan

tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting

sudah dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh siswa.

Teknik tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu untuk mengetahui kemampuan siswa di dalam memahami

materi. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam

pembelajaran IPS yang dilaksanakan selama proses penelitian.

Page 54: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

39

Data hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar

siswa. Pemberian tes dilakukan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diberikan

perlakuan (treatment).

2. Teknik Observasi

Sugiyono (2017:203) menyatakan bahwa observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan

dan ingatan. Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung mengenai

permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh media animasi terhadap hasil belajar

IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang.

Data aktivitas siswa dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi

aktivitas siswa dalam pembelajaran. Data aktivitas siswa diperoleh dengan

melakukan pengamatan terhadap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung

yang dilakukan oleh pengamat/ penulis.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian pendekatan kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan

setelah data dari seluruh responden atau sumber daya lain terkumpul. Kegiatan

dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis

responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis

yang telah di ajukan (Sugiyono, 2017:207).

Page 55: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

40

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dan

analisis data inferensial. Untuk mengetahui nilai yang diperoleh siswa, maka skor

diubah ke nilai dengan rumus:

Nilai =

100

Data yang terkumpul dapat diolah dengan menggunakan statistik, yaitu

teknik statistik deskriptif dan teknik statistik inferensial.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan

yang berlaku umum atau generalisasi, (Sugiyono, 2017:207-208).

Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data

melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median,

mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui

perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase, (Sugiyono,

2017:208). Analisis ini meliputi nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata (mean),

median, modus, dan standar deviasi.

2. Statistik Inferensial

Satatistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi, (Sugiyono,

2017:209). Teknik statistik ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian

Page 56: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

41

tetapi sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat

dapat dilaksanakannya analisis data.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan sebagai prasyarat untuk

melakukan analisis data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilihat dari hasil pretest

dan posttest. Uji normalitas hasil pretest dan posttest yang digunakan adalah

software Statistical Package for Sosial Sciences (SPPS) 25 dengan uji

Kolmogorov-Smirno. Kriteria keputusan dalam uji normalitas pada SPSS menurut

Arifin (2017:85) adalah:

a) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal.

b) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

Setelah dilakukan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirno

dan dinyatakan data berdistribusi normal kemudian dilanjutkan dengan uji

homogenitas dua varians terhadap hasil data pretest dan posstest menggunakan

metode One-Way ANOVA dengan SPSS 25.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah siswa di kelas

mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Uji homogenits dua varians

terhadap hasil data pretest dan posttest menggunakan metode One-Way ANOVA

dengan software Statistical Package for Sosial Sciences (SPPS) 25. Kriteria

keputusan dalam uji homogenitas pada SPSS menurut Arifin (2017:98) adalah:

Page 57: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

42

a) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka data tersebut dinyatakan homogen.

b) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data tersebut dinyatakan tidak homogen.

Dari hasil pengujian, jika data kedua kelompok memiliki varians yang

sama dilakukan dengan kesamaan uji hipotesis dengan menggunakan uji paired

samples t-test.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini dilakukan setelah data berdistribusi normal dan homogen.

Menurut Arifin (2017:93) pired samples t test merupakan teknik analisis untuk

membandingkan satu variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah

nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel,

atau untuk menguji perbedaan rata-rata suatu sampel dengan suatu nilai hipotesis

maka, one sample t test menggunakan software Statistical Package for Sosial

Sciences (SPSS 25) dengan taraf signifikan 0,05. Berikut adalah penjelasan

kriteria pengambilan keputusan menurut Arifin (2017:96) dengan pendekatan

probabilistik, yakni membandingkan nilai probabilitas atau signifikansi dengan α

(alpha).

a) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas >0,05, maka H0 diterima

sehingga H1 ditolak.

b) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas <0,05, maka H0 ditolak

sehingga H1 diterima.

Page 58: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penalitian ini adalah jawaban atas rumusan masalah yang penulis

tetapkan sebelumnya. Hasil penelitian akan dijawab dengan menggunakan analisis

statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial sekaligus menjawab hipotesis

yang telah ditetapkan. Pada bab ini membahas tentang tentang hasil penelitian

yang menunjukkan hasil belajar mata pelajaran IPS yang menggunakan media

animasi pada peserta didik kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang. Data hasil

penelitian ini adalah data yang diperoleh dari tes kemampuan hasil belajar mata

pelajaran IPS peserta didik sebelum dan sesudah digunakannya media animasi.

Hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Hasil Analisis Deskriptif

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap peserta didik

kelas VII yang berjumlah 24 peserta didik, maka peneliti dapat mengumpulkan

data hasil belajar peserta didik melalui tes tertulis. Berikut adalah hasil belajar

pretest dan posttest peserta didik yang diajar dengan menggunakan media

animasi.

a. Deskripsi Hasil Belajar IPS Siswa pada Pretest

Pretest diberikan dengan maksud untuk mengetahui apakah ada diantara

murid yang sudah mengetahui mengenai materi yang akan diajarkan. Pretest juga

bisa diartikan kegiatan menguji tingkatan pengetahuan siswa terhadap materi yang

Page 59: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

44

akan disampaikan. Kegiatan pretest dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar/

tindakan dengan menggunakan media animasi. Manfaat diadakan pretest adalah

untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai pelajaran yang akan

disampaikan. Hasil analisis statistik deskriptif untuk pretest sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi pada Pretest

Nilai (x) Frekuensi (Fi)

40 2

45 5

50 3

55 6

60 3

65 4

70 1

Jumlah 24

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi hasil belajar pretest di atas,

menunjukkan bahwa nilai tertinggi hasil belajar siswa adalah 70 dengan frekuensi

1, sedangkan nilai terendah pada 40 dengan frekuensi 2.

Page 60: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

45

1) Menghitung nilai rata-rata

Tabel 4.2 Distribusi Tabel Penolong untuk Menghitung Nilai Rata-rata

Hasil Belajar IPS Siswa pada Pretest

Nilai (x) Frekuensi (Fi) (x.Fi)

40 2 80

45 5 225

50 3 150

55 6 330

60 3 180

65 4 260

70 1 70

Jumlah 24 1295

Berdasarkan tabel di atas, maka nilai rata-rata pretest adalah:

X= .

X=

X= 53,958 dibulatkan menjadi 53,96.

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai rata-rata hasil belajar

IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang sebelum menggunakan

media animasi adalah 53,96.

Page 61: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

46

2) Mencari nilai tengah (median)

Median = ( )

= ( )

=

=

= 55 +552

= 55

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh nilai tengah hasil

belajar pada pretest sebesar 55.

3) Mencari nilai yang sering muncul (modus)

Nilai yang sering muncul adalah 55 karena memiliki frekuensi terbesar yaitu

6.

4) Menghitung standar deviasi

Standar deviasi merupakan suatu nilai statistika yang umumnya digunakan

untuk menentukan bagaimana sebaran data dalam sebuah sampel dan juga

untuk mengetahui seberapa dekat titik data individu ke rata-rata nilai sampel.

Page 62: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

47

Tabel 4.3 Distribusi Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi

pada Pretest

Nilai (x) Frekuensi (Fi) x.Fi x-X (x–X)2 Fi(x–X)2

40 2 80 -13,96 194,88 389,76

45 5 225 -8,96 80,28 401,4

50 3 150 -3,96 15,68 47,04

55 6 330 1,04 1,08 6,48

60 3 180 6,04 36,48 109,44

65 4 260 11,04 121,88 487,52

70 1 70 16,04 257,28 257,28

Jumlah 24 1295 7,28 708,56 1694,92

SD= ∑ ( – )

SD= . ,

SD= √73,87

SD= 8,5947, dibulatkan menjadi 8,595.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh standar deviasi hasil

belajar pada pretest sebesar 8,595.

Page 63: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

48

b. Deskripsi Hasil Belajar IPS Siswa pada Posttest

Posttest adalah evaluasi akhir saat materi yang diajarkan pada hari itu

telah diberikan dengan maksud apakah siswa sudah mengerti dan memahami

mengenai materi yang baru saja diberikan pada hari itu. Manfaat diadakan posttest

adalah untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah

berakhirnya penyampaian pelajaran/ tindakan. Hasil posttest ini akan

dibandingkan dengan hasil pretest yang telah dilakukan sehingga akan diketahui

seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran menggunakan media animasi

yang telah dilakukan. Hasil analisis statistik deskriptif untuk posttest sebagai

berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi pada Posttest

Nilai (x) Frekuensi (Fi)

65 1

70 1

75 3

80 3

85 4

90 5

95 5

100 2

Jumlah 24

Page 64: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

49

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi hasil belajar posttest tersebut,

menunjukkan bahwa nilai tertinggi hasil belajar siswa adalah 100 dengan

frekuensi 2, sedangkan nilai terendah adalah 65 dengan frekuensi 1.

1) Menghitung nilai rata-rata

Tabel 4.5 Distribusi Tabel Penolong untuk Menghitung Nilai Rata-rata

Hasil Belajar IPS Siswa pada Posttest

Nilai (x) Frekuensi (Fi) (x.Fi)

65 1 65

70 1 70

75 3 225

80 3 240

85 4 340

90 5 450

95 5 475

100 2 200

Jumlah 24 2065

Berdasarkan tabel di atas, maka nilai rata-rata posttest adalah:

X= .

X=

X= 86,04

Page 65: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

50

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai rata-rata hasil belajar

IPS siswa setelah menggunakan media animasi adalah 86,04.

2) Mencari nilai tengah (median)

Median = ( )

= ( )

=

=

= 87,5

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh nilai tengah hasil

belajar pada posttest sebesar 87,5.

3) Mencari nilai yang sering muncul (modus)

Nilai yang sering muncul adalah 90 memiliki frekuensi sebanyak 5.

4) Menghitung standar deviasi

Page 66: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

51

Tabel 4.6 Distribusi Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi

pada Posttest

Nilai (x) Frekuensi (Fi) x.Fi x-X (x–X)2 Fi(x–X)2

65 1 65 -21,04 442,68 442,68

70 1 70 -16,04 257,28 257,28

75 3 225 -11,04 121,88 365,64

80 3 240 -6,04 36,48 109,44

85 4 340 -1,04 1,08 4,32

90 5 450 3,96 15,68 78,4

95 5 475 8,96 80,28 401,4

100 2 200 13,96 194,88 389,76

Jumlah 24 1295 -28,32 1150,88 2048,92

SD= ∑ ( – )

SD= ,

SD= √89,08

SD= 9,438

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh standar deviasi hasil

belajar pada posttest sebesar 9,438.

Page 67: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

52

Tabel 4.7 Nilai Statistik Deskriptif Hasil Pretest dan Posttest

Statistik

Nilai Statistik

Pretest Posttest

Nilai terendah 40 65

Nilai tertinggi 70 100

Nilai rata-rata ( X ) 53,96 86,04

Standar Deviasi (SD) 8,595 9,438

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa:

(a) Pretest : Nilai terendah yang diperoleh adalah 40 dan nilai tertinggi adalah

70. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 53,96 dengan standar deviasinya

adalah 8,595.

(b) Posttest : Nilai terendah yang diperoleh adalah 65 dan nilai tertinggi

adalah 100. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 86,04 dengan standar

deviasinya adalah 9,438.

Berdasarkan hasil pretest dan posttest diperoleh nilai rata-rata hasil belajar

IPS meningkat, yakni nilai rata-rata pretest adalah 53,96 sedangkan nilai rata-rata

posttest adalah 86,04 dengan selisih sebanyak 34,08. Nilai rata-rata posttest lebih

tinggi dari nilai rata-rata pretest karena proses belajar mengajar menggunakan

media animasi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Jika hasil belajar siswa dikelompokkan dalam kategori sangat baik, baik,

cukup, dan kurang, akan diperoleh frekuensi dan persentase setelah dilakukan

pretest dan posttest seperti tabel di bawah ini.

Page 68: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

53

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Predikat Tingkat

Penguasaan Materi

Interval

Nilai Predikat

Kategori

Pretest Posttest

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

91-100 A Sangat Baik 0 0 % 7 29,17 %

81-90 B Baik 0 0 % 9 37,5 %

70-80 C Cukup 1 4,17 % 7 29,17 %

<70 D Kurang 23 95,83 % 1 4,17 %

Jumlah 24 100 % 24 100 %

Keterangan:

KKM sebesar 70.

Nilai C (cukup) dimulai dari 70

Panjang interval nilai untuk KKM 70 ditentukan dengan cara:

(nilai maksimum-nilai KKM) : 3

(100-70) : 3 = 10

Karena panjang interval nilainya 10, untuk KKM 70 interval nilainya 10 atau 11.

Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat diketahui bahwa tingkat

penguasaan materi siswa pada pretest dan posttest sebagai berikut:

(a) Dalam kategori “sangat baik” pada pretest terdapat 0 siswa (0%), dan pada

posttest 7 siswa (29,17%). Artinya sebelum melakukan tindakan, tidak ada

siswa yang nilainya mencapai KKM. Namun, setelah melakukan tindakan

siswa yang nilainya mencapai KKM meningkat menjadi 7 siswa, sehingga

dapat disimpulkan media animasi berpengaruh dalam meningkatkan hasil

belajar.

Page 69: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

54

(b) Dalam kategori “baik” pada pretest terdapat 0 siswa (0%), dan pada posttest 9

siswa (37,5%). Artinya sebelum melakukan tindakan, tidak ada siswa yang

nilainya mencapai KKM. Namun, setelah melakukan tindakan siswa yang

nilainya mencapai KKM meningkat menjadi 9 siswa, sehingga dapat

disimpulkan media animasi berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar.

(c) Dalam kategori “cukup” pada pretest terdapat 1 siswa (42,17%), dan pada

posttest 7 siswa (29,17%). Artinya sebelum melakukan tindakan, hanya ada 1

siswa yang nilainya mencapai KKM. Namun, setelah melakukan tindakan

siswa yang nilainya mencapai KKM meningkat menjadi 7 siswa, sehingga

dapat disimpulkan media animasi berpengaruh dalam meningkatkan hasil

belajar.

(d) Dalam kategori “kurang” pada pretest terdapat 23 siswa (95,83%), dan pada

posttest terdapat 1 siswa (4,17%). Artinya sebelum melakukan tindakan,

terdapat 23 siswa yang nilainya tidak mencapai KKM. Namun, setelah

melakukan tindakan hanya ada 1 siswa yang nilainya tidak mencapai KKM,

sehingga dapat disimpulkan media animasi berpengaruh dalam meningkatkan

hasil belajar.

Berdasarkan deskripsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemahaman

materi IPS oleh siswa kelas VII SMP Satap Holoriang mengalami peningkatan

setelah diajar menggunakan media animasi dengan rata-rata dalam kategori baik.

Page 70: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

55

Selanjutnya, penulis menyajikan persentase selisih nilai rata-rata kenaikan

hasil belajar IPS siswa kelas VII (kelas eksperimen) SMP Negeri Satap Holoriang

yang dilihat dari hasil pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

Tabel 4.9 Selisih Nilai Rata-rata pada Pretest dan Posttest

Statistik

Nilai Satatistik

Selisih Pretest Posttest

Nilai Rata-rata 53,96 86,04 34,08

Persentase 63%

Persentase selisih nilai rata-rata pretest dan posttest:

P= , ,

, 100%

P= ,, 100%

P= 0,63x 100%

P= 63%

Jadi, selisih rata-rata kenaikan hasil belajar IPS siswa adalah 34,08

dengan persentase 63 %.

Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS

setelah diajar menggunakan media animasi meningkat. Perbandingan nilai rata-

rata pretest dan posttest dapat disajikan dalam grafik berikut.

Page 71: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

56

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest

c. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa (terlampir) yang diterapkan

pada penelitian ini berupa kegiatan peserta didik di dalam kelas selama proses

pembelajaran berlangsung, dapat diketahui bahwa persentase jumlah aspek yang

diamati sebesar 91,1% dengan skor perolehan 328 dari 360 skor maksimal. Skor

tertinggi untuk setiap butir observasi adalah 3, sedangkan jumlah aspek yang

diamati sebanyak 5 aspek, maka skor tertinggi untuk setiap siswa adalah 15 dan

skor tertinggi untuk setiap aspek adalah 72. Kriteria penilaian terhadap aktivitas

siswa yaitu kategori kurang nilainya 1, kategori sedang nilainya 2, dan kategori

baik nilainya 3. Dengan persentase tersebut, maka pembelajaran sudah sesuai

dengan harapan. Hasil observasi menunjukkan bahwa aktivitas siswa ketika

diterapkan media animasi dalam pembelajaran termasuk dalam kategori baik.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pretest-Kelas

Eksperimen

Posttest-Kelas

Eksperimen

Posttest

Pretest

Page 72: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

57

2. Hasil Analisis Inferensial

Pada analisis ini ada 3 tahap untuk mengetahui adakah perbedaan hasil

belajar pada mata pelajaran IPS sebelum dan setelah diajar dengan menggunakan

media animasi. Tahap yang dimaksud adalah pengujian normalitas, homogenitas,

dan pengujian hipotesis dengan t-test. Ketiga pengujian ini dilakukan dengan

menggunakan SPSS. Berikut hasil pengolahan data dengan tahap yang dimaksud.

a. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut

berdistribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan dalam uji

normalitas adalah:

(a) Jika nilai signifikansi >0,05, maka data tersebut dinyatakan normal.

(b) Jika nilai signifikansi <0,05, maka data tersebut dinyatakan tidak normal.

Hasil perhitungan uji normalitas data hasil pretest dan posttest yang

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov test melalui program SPSS 25 yang

disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretest Posttest

N 24 24

Normal Parametersa,b Mean 53.96 86.04

Std. Deviation 8.595 9.438

Most Extreme Differences Absolute .143 .163

Positive .143 .088

Negative -.132 -.163

Test Statistic .143 .163

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .101c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 73: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

58

Berdasarkan tabel output one-sample kolmogorov-smirnov test, diperoleh

hasil pretest dengan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200. Karena nilai Sig.

0,200>0,05, maka data tersebut berdistribusi normal. Begitu pula hasil dari

posttest yang diperoleh dengan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,101. Karena nilai

Sig. 0,101 > 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa data dari hasil pengujian normalitas berdistribusi normal.

b. Pengujian Homogenitas

Sebelum mengadakan uji hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji

homogenitas, karena hal ini merupakan syarat untuk melakukan pengujian dalam

analisis inferensial. Dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah:

(a) Jika nilai signifikansi >0,05, maka data tersebut dinyatakan homogen.

(b) Jika nilai signifikansi <0,05, maka data tersebut dinyatakan tidak

homogen.

Hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan metode One-Way

ANOVA melalui program SPSS 25 yang disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

HASIL

BELAJAR

Based on Mean .213 1 46 .647

Based on Median .303 1 46 .585

Based on Median and

with adjusted df

.303 1 45.801 .585

Based on trimmed

mean

.205 1 46 .652

Page 74: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

59

Berdasarkan tabel output test of homogeneity of variances di atas, dapat

diketahui bahwa nilai Sig. Based on Mean untuk variabel hasil belajar IPS sebesar

0,647. Karena nilai signifikansi 0,647 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

varians data hasil belajar IPS pada pretest dan posttest adalah homogen.

c. Pengujian Hipotesis

Analisis Inferensial dalam hal ini adalah berupa pengujian terhadap

hipotesis yang telah diajukan. Hipotesis diuji menggunakan uji paired samples t-

test dengan bantuan aplikasi SPSS 25. Dasar pengambilan keputusan uji paired

samples t-test adalah:

(a) Jika nilai signifikansi <0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

(b) Jika nilai signifikansi >0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan uji paired samples t-test

melalui program SPSS 25 yang disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Output 1

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 53.96 24 8.595 1.754

Posttest 86.04 24 9.438 1.927

Berdasarkan tabel output pertama di atas, diketahui rata-rata hasil belajar

pretest adalah 53,96 dengan standar deviasi sebesar 8,595. Sedangkan nilai rata-

rata hasil belajar posttest adalah 86,04 dengan standar deviasi sebesar 9,438.

Page 75: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

60

Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Output 2

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pretest &

Posttest

24 .510 .011

Berdasarkan tabel output kedua di atas, diperoleh nilai correlation antara

pretest dan posttest sebesar 0.510. Nilai Sig. sebesar 0,011. Karena nilai sig.

0,011<0,05, maka sesuai dasar pengambilan keputusan uji korelasi dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan antara pretest dan posttest.

Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Output 3

Paired Samples t-Test

Paired Differences

T Df

Sig. (2-tailed) Mean

Std.

Dev.

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

Pretest –

Posttest

-32.083

8.958

1.829

-35.866

-28.301

-17.545

23

.000

Berdasarkan tabel output ketiga di atas, diketahui bahwa nilai t (t hitung)

adalah sebesar -17,545. Nilai df (degree of freedom) atau derajat kebebasan adalah

sebesar 23. Nilai Sig. (2-tailed) atau nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai

Sig. 0,000 < 0,05, maka sesuai dengan pengambilan keputusan dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa ada pengaruh media animasi

terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang.

Page 76: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

61

B. Pembahasan

Penelitian ini diawali dengan pengamatan peneliti sebelum diadakan

tindakan untuk mengetahui kondisi awal siswa dalam proses pembelajaran IPS

kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang. Selain itu, Pengamatan ini dilakukan

untuk mengetahui perbandingan hasil belajar IPS siswa sebelum dan sesudah

menggunakan media animasi. Dari hasil pengamatan tersebut diperoleh gambaran

tentang proses pembelajaran sebelum tindakan dilaksanakan. Saat pembelajaran

berlangsung, sebagian besar siswa asyik dengan permainannya sendiri bahkan ada

yang bercanda dengan siswa lain, melamun dan bahkan ada yang tidur disaat

KBM berlangsung. Media dan metode pengajaran yang diterapkan guru masih

monoton membuat siswa merasa bosan dan kurang tertarik mengikuti pelajaran

sehingga hanya sebagian kecil siswa yang memperhatikan saat guru menjelaskan.

Keluhan siswa mengenai cara mengajar yang diberikan guru di sekolahnya,

kebanyakan mereka menuntut sistem pembelajaran yang menyenangkan dan dapat

menghidupkan suasana kelas. Konsentasi dan pemahaman siswa dalam menyimak

materi pun masih rendah. Hal ini terlihat dari hasil tes pada kondisi awal yaitu

rata-rata nilai kelas hanya 53,96, sedangkan siswa yang mencapai KKM hanya 1

siswa atau 4,2%. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti memberikan

solusi untuk masalah tersebut dengan menerapkan media animasi di mana media

animasi ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPS.

Salah satu upaya yang dilakukan agar proses pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar secara maksimal, maka digunakan media yang bisa

mempermudah siswa untuk mengingat, memahami, menyampaikan kembali yaitu

Page 77: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

62

dengan menggunakan media animasi. Seperti halnya dikatakan Hamzah (2012:55)

bahwa animasi membuat siswa lebih mengingat materi lebih lama, gambar-

gambar yang dapat memperjelas materi yang belum dipahami. Media animasi

menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan, dan warna agar proses

pembelajaran menjadi jelas dan menarik. Dengan media animasi, materi sajian

dapat membangkitkan rasa keingintahuan siswa. Media animasi merupakan

fasilitas yang dapat membantu guru untuk mengefektifkan situasi pembelajaran

dengan menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton, dan

tidak membosankan.

Sebelum melakukan tindakan, peneliti memberikan soal pretest untuk

mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta didik tentang materi yang akan

disampaikan. Pada penelitian ini, penulis bertindak sebagai guru yang melakukan

kegiatan belajar mengajar pada kelas eksperimen. Kegiatan belajar mengajar

dilakukan dengan menggunakan media animasi. Selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung, guru menjalankan media animasi yang ditampilkan dengan

menggunakan proyektor, dan akan dihentikan sejenak jika ingin menyelingi

dengan penjelasan. Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti juga

menjelaskan materi diselingi tanya jawab untuk memancing peserta didik agar

aktif dalam peroses pembelajaran. Setelah lembar jawaban posttest dikumpulkan

di akhir pembelajaran, peneliti kembali mengadakan pemantapan materi dengan

mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk

memancing kontribusi peserta didik dalam menyimpulkan materi pelajaran. Selain

Page 78: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

63

itu, pemantapan materi juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa

memahami apa yang telah disampaikan selama proses pembelajaran berlangsung.

Ketika penelitian ini berlangsung, siswa pada kelas yang menggunakan

media animasi memang terlihat tertarik pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Keadaan tersebut berlangsung sampai selesainya waktu

pembelajaran. Berdasarkan pernyataan tersebut, seorang guru dituntut untuk

memiliki kemampuan memilih, menentukan, mengembangkan metode dan media

pembelajaran yang bervariasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

diharapkan. Hal tersebut diantaranya adalah pemilihan metode dan pendekatan

yang tepat untuk suatu konsep yang akan disampaikan.

Berdasarkan deskripsi hasil belajar IPS siswa pada pretest dan posttest

dapat diketahui nilai pretest (sebelum memberikan perlakuan) dengan rata-rata

sebesar 53,96, nilai standar deviasi sebesar 8,595, nilai rentang sebesar 30, nilai

terendah sebesar 40, dan nilai tertinggi sebesar 70. Setelah diberikan perlakuan,

data yang diperoleh pada nilai posttest dengan rata-rata sebesar 86,04, nilai

standar deviasi sebesar 9,438, nilai rentang sebesar 35, nilai terendah sebesar 65,

dan nilai tertinggi sebesar 100. Selisih nilai rata-rata pretest-posttest dengan

sebesar 34,08 dengan persentase 63%, sehingga dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media animasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa yang diterapkan pada

penelitian ini berupa kegiatan peserta didik di dalam kelas selama proses

pembelajaran berlangsung diperoleh skor perolehan 328 dari 360 skor maksimal

Page 79: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

64

atau 91,1%. Hasil observasi menunjukkan bahwa aktivitas siswa ketika diterapkan

media animasi dalam pembelajaran termasuk dalam kategori baik.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t

(t hitung) sebesar -17,545, nilai df (degree of freedom) atau derajat kebebasan

sebesar 23, nilai Sig. (2-tailed) atau nilai signifikansi sebesar 0,000. Sesuai

dengan dasar pengambilan keputusan nilai signifikansi 0,000<0,05, maka H0

ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh media

terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satap Holoriang.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad

Ikhwanul Muslimin dengan judul “Pengaruh penggunaan media pembelajaran

video animasi terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan kelas II SD”.

Hasil penelitiannya diperoleh kesimpulan: 1) Pengetahuan awal 23 siswa sebelum

diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran media animasi

menunjukkan nilai rata-rata sebesar 65,97 (mean pretest). 2) Pengetahuan siswa

setelah diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran video animasi

menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata yang dicapai yaitu 76,84 (mean

posttest). Selisih antara mean pretest dan mean posttest adalah sebesar 10,87,

sehingga menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan media pembelajaran

video animasi terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan kelas II SD

Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa ada pengaruh media

animasi terhadap hasil belajar IPS siswa. Berkaitan dengan hal tersebut, Mayer

dan Moreno (2002:88) mengemukakan bahwa animasi merupakan satu bentuk

Page 80: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

65

presentasi bergambar yang paling menarik, yang berupa simulasi gambar bergerak

yang menggambarkan perpindahan atau pergerakan suatu objek. Penggunaan

animasi dalam proses pembelajaran sangat membantu dalam meningkatkan

efektivitas dan efisiensi proses pengajaran, serta hasil pembelajaran yang

meningkat. Selain itu, penggunaan media pembelajaran khususnya animasi dapat

meningkatkan daya tarik, serta motivasi siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran. Animasi dapat menarikkan pemahaman siswa ketika digunakan

secara konsisten sesuai teori kognitif pada pembelajaran multimedia. Pendapat

tersebut memperkuat asumsi bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan

media animasi dapat memberikan kemudahan pemahaman siswa, sehingga

mampu meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.

Page 81: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

66

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

ada pengaruh media animasi terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP

Negeri Satap Holoriang. Apabila dilihat pada analisis deskriptif dan inferensial

yang dilakukan sebelumnya, yaitu hasil analisis deskriptif tes IPS peserta didik

pada kelas eksperimen dengan rata-rata nilai hasil pretest yaitu 53,96 dan rata-rata

nilai hasil posttest yaitu 86,04 serta selisih rata-rata kenaikan hasil belajar peserta

didik adalah 34,08 dengan persentase 63%. Hal ini menunjukkan bahwa

perlakuan (treatment) yang digunakan mampu memberikan perubahan yang lebih

baik untuk hasil belajar IPS dibandingkan sebelum diberikan treatment.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (paired samples t test), diperoleh

nilai t (t hitung) sebesar -17,545, nilai df (degree of freedom) atau derajat

kebebasan sebesar 23, nilai Sig. (2-tailed) atau nilai signifikansi sebesar 0,000.

Karena nilai Sig. 0,000<0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan

dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.

B. Saran

Dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran berikutnya dan

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, maka peneliti

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

Page 82: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

67

1. Untuk guru mata pelajaran IPS, sebaiknya dalam penggunaan media

pembelajaran harus lebih bervariasi agar siswa lebih mudah menyerap materi

yang disampaikan serta dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam menerima

materi pembelajaran karena mengingat panjangnya waktu yang tersedia dalam

sekali pertemuan.

2. Untuk pihak sekolah, hendaknya kepala sekolah bersama komitenya dapat

menganggarkan RABS (Rencana Anggaran Belanja Sekolah) untuk

menyediakan berbagai media pembelajaran khususnya laptop dan LCD

projector untuk masing-masing kelas demi tercapainya hasil belajar yang lebih

baik terutama pada mata pelajaran IPS.

3. Untuk peneliti selanjutnya, penggunaan media animasi dapat diterapkan dalam

pembelajaran untuk mengukur variabel lain selain hasil belajar dan dapat

diterapkan dalam materi pembelajaran lainnya sebagai penelitian lanjutan dari

penelitian ini.

Page 83: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

68

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Johar. 2017. SPSS 24 untuk Penelitian dan Skripsi. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pres.

Dahar, Ratna Willis. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka

Cipta

Hadjar, Ibnu. 1996. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam

Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hamalik, Oemar. 1992. Studi Ilmu Sosial Pengetahuan Sosial. Bandung: CV.

Mandar Maju.

Hamzah, M.F. 2012. Inovasi Pembelajaran dengan Media Animasi.

Tersedia: http://www.Fauzihamzahmuhamad.blogspot.com.

Page 84: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

69

Mayer, R. E. dan Moreno, R. 2002. Animation as an aid multimedia learning.

Education psychology review, Vol.14, No.1. March 2002. Diakses dari

http://search.proquest.com pada tanggal 11 agustus 2019.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada.

Nggili, Ricky Arnold. 2016. Belajar Any Where. Jakarta: Guepedia.

Riduwan. 2007. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rivai, Ahmad. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan

Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Sadiman, Arief S. 2003. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sadiman, Arief S. 2009. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatanya. Jakarta: Rajawali Press.

Salim, Ali. 2005. Trik Membuat Animasi Teks dengan Macromedia Flash MX

2004. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. 2013. Perencanaan & Desain Sistem pembelajaran. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Sapriya, dkk. 2006. Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI Press.

Sapriya. 2011. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Siska, Yulia. 2016. Konsep Dasar IPS Untuk SD/MI. Yogyakarta: Garudhawaca.

Page 85: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

70

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suheri, Agus. 2006. Animasi Media Pembelajaran. Jakarta: Elecmedia

Komputindo.

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Suryabrata, Sumadi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Syamsuri, Andi Sukri, dkk. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar: FKIP

Unismuh Makassar.

Tirtonegoro, Sutratinah. 2001. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Surabaya:

Usaha Nasional.

Usman, Moh. Uzer. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Wahyono, Teguh. 2012. Analisis Statistik Mudah dengan SPSS 20. Jakarta: PT

Elex Media Komputindo.

Page 86: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …
Page 87: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

72

Lampiran 1:

Daftar Nama Siswa Kelas VII Smp Negeri Satap Holoriang

Kelas VII A

No. Nama Siswa Jenis Kelamin

1. Agnes Solot Berayan P

2. Atanasius Loli L

3. Anastasia Jari Paokuma P

4. Benediktus Beyeng L

5. Benedikta Mariana Peret P

6. Elisabeth Kese P

7. Ferdinandus Denghala L

8. Ferdinandus Ola L

9. Jefri Ero Lelangonen L

10. Maria Yesinta P

11. Maria Yunita Keron P

12. Miftahul Hay Ratih P

13. Maria G. A. Lamablawa P

14. Nasrul Ama Musa L

15. Nasarius Hada L

16. Polikarpus Lelang L

17. Paskalis Soge Lamaaluk L

18. Ria Ariska B.Wala P

19 Rofida Dapat P

20. Razlan Rebong Balawala L

21. Yeremias Gesi Loli L

Page 88: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

73

Kelas VII B

No. Nama Siswa Jenis Kelamin

1. Abdurahman Lawi L

2. Alexandra J. Kindari P

3. Azman Abdullah L

4. Gabriela Benga P

5. Karolina Tuto P

6. Maimuna F. R. Atulolon P

7. Mario F.B Balawala L

8. Maria Gresia Lipat P

9. Maria Kewa P

10. Maria Letek Langobelen P

11. Petrus Tena L

12. Rachmatul Ummah L

13. Romario S. Lamablawa L

14. Saimah Amrullah P

15. Samsri Abdul Kadir L

16. Simone Latif L

17. Siti Kamaria Lewa P

18. Wirano Roi Hewar L

19. Yohanes Bosko Olakian L

20. Yuverindo Kewaman L

21. Rahmawati S.Putri P

Page 89: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

74

Kelas VII C

No. Nama Siswa Jenis Kelamin

1. Albertus Ola Zanda L

2. Astika Kalsum P

3. Efrem Jusuf Junior L

4. Florentina Sabu P

5. Ferdinandus Kia L

6. Kristina Wae Dua P

7. Maria Godeliva Anu P

8. Maria Serlina Barek P

9. Nurfitra Amina P

10. Reni Agustina Wadon P

11. Robertus Paji L

12. Roswita Jari P

13. Sharul Ramahdan L

14. Siti Nurhaliza P

15. Syaigatun Haniyah P

16. Tarmanto Loli L

17. Simon A.Kopong Kei L

18. Tesalonika Teri P

19. Thomas Holo L

20. Thomas Aquino Gesi L

21. Yoseph Loli Balawala L

Page 90: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

75

Lampiran 2:

Data Awal Nilai Ulangan Harian IPS Siswa

No. Nama KKM Nilai Keterangan

1. Alexandra Junita Kindari 70 60 Belum Tuntas

2. Anastasia Jari Paokuma 70 65 Belum Tuntas

3. Azman Abdullah 70 65 Belum Tuntas

4. Benedikta M. Peret 70 50 Belum Tuntas

5. Florentina Sabu 70 70 Tuntas

6. Karolin Tuto 70 50 Belum Tuntas

7. Maimuna F. R. Atulolon 70 60 Belum Tuntas

8. Maria L. Langobelen 70 45 Belum Tuntas

9. Maria Yesinta 70 30 Belum Tuntas

10. Maria Yunita Keron 70 60 Belum Tuntas

11. Mario F. B. Balawala 70 55 Belum Tuntas

12. Miftahul Hay Ratih 70 40 Belum Tuntas

13. Nusarius Huda 70 80 Tuntas

14. Reni Agustina Wadan 70 75 Tuntas

15. Robertus Paji 70 60 Belum Tuntas

16. Rofida Dapat 70 65 Belum Tuntas

17. Romario Seran L. B 70 50 Belum Tuntas

18. Roswita Jari 70 35 Belum Tuntas

19. Samsri Abdul Kadir 70 50 Belum Tuntas

20. Siti Nurhaliza 70 65 Belum Tuntas

21. Syaigatun Haniyah 70 35 Belum Tuntas

22. Tesalonika Teri 70 75 Tuntas

23. Yeremias Gesi Loli 70 55 Belum Tuntas

24. Yosep Loli Balawala 70 65 Belum Tuntas

Jumlah 1360

Rata-rata 56,67

Page 91: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

76

Lampiran 3:

Daftar Nilai Hasil Belajar IPS Siswa

No. Nama Siswa Nilai

Pretest Posttest

1. Alexandra Junita Kindari 65 90

2. Anastasia Jari Paokuma 40 80

3. Azman Abdullah 60 85

4. Benedikta M. Peret 45 70

5. Florentina Sabu 55 90

6. Karolin Tuto 50 85

7. Maimuna F. R. Atulolon 60 90

8. Maria L. Langobelen 50 75

9. Maria Yesinta 65 75

10. Maria Yunita Keron 55 95

11. Mario F. B. Balawala 45 95

12. Miftahul Hay Ratih 40 65

13. Nusarius Huda 65 85

14. Reni Agustina Wadan 55 80

15. Robertus Paji 55 90

16. Rofida Dapat 70 100

17. Romario Seran L. B 45 75

18. Roswita Jari 55 85

19. Samsri Abdul Kadir 45 90

20. Siti Nurhaliza 65 100

21. Syaigatun Haniyah 50 95

22. Tesalonika Teri 60 95

23. Yeremias Gesi Loli 45 80

24. Yosep Loli Balawala 55 95

Jumlah 1295 2065

Rata-rata 53,96 86.04

Page 92: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

77

Lampiran 4:

Daftar Skor Siswa Pretest dan Posttest

Daftar Skor Pretest

Nomor

Identitas

Butir Soal Jumlah

Pilihan Ganda Essay Test

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20

1 1 1 1 1 1 - 1 - - 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1 - 13

2 1 - 1 1 - 1 - - - - - 1 1 1 1 - - - - - 8

3 1 1 - 1 1 - - 1 - 1 - 1 1 1 1 - - - 1 1 12

4 1 1 - - 1 1 - - - 1 - 1 1 1 - - - - - 1 9

5 - 1 1 - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - - 11

6 1 1 1 1 - - 1 - - - - 1 1 1 1 1 - - - - 10

7 - - 1 1 1 - - - 1 - 1 1 1 1 1 1 - - - 1 12

8 1 - - 1 1 - 1 - - 1 - - 1 1 1 - - - 1 1 10

9 1 - 1 1 1 - 1 - - 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1 1 13

10 - - 1 - 1 1 - 1 1 1 - 1 1 1 1 - - - - 1 11

11 1 1 - 1 1 - - - - 1 - 1 1 1 - - - - 1 - 9

12 1 - - - 1 1 - - - 1 - 1 1 1 - - - - - 1 8

13 1 1 1 1 1 - 1 - - 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1 - 13

14 1 1 1 - 1 1 - 1 - 1 1 1 1 1 - - - - - - 11

15 - - 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 1 1 1 - - - 1 1 11

16 1 1 1 1 1 - 1 - - 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1 1 14

17 1 - - 1 1 - - - - 1 - 1 1 1 - - - - 1 1 9

18 1 - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 1 1 1 - - - - 1 - 11

19 1 - - 1 1 - - 1 - 1 - 1 1 1 - - - - - 1 9

20 1 - 1 1 1 - 1 - - 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1 1 13

21 1 1 - 1 1 - 1 - - 1 1 - 1 1 1 - - - - - 10

22 1 1 - 1 1 - 1 - - 1 - 1 1 1 1 - 1 - - 1 12

23 - - 1 1 1 - - 1 - 1 - 1 1 1 - - - - - 1 9

24 1 - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 1 1 1 - - - - - 1 11

Jumlah 259

Page 93: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

78

Daftar Skor Posttest

Nomor

Identitas

Butir Soal Jumlah

Pilihan Ganda Essay Test

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 - 1 1 1 1 18

2 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 - - - 1 1 16

3 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 - 1 1 1 1 - 1 1 1 1 17

4 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 - 1 1 1 1 - - - 1 1 14

5 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 18

6 1 1 1 1 1 1 1 - - - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 18

8 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1 1 15

9 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1 1 15

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 19

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 19

12 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 - 1 1 1 - - - - 1 1 13

13 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 17

14 1 1 1 1 1 1 - 1 - 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 1 16

15 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 18

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

17 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 - 1 1 1 1 1 - - 1 1 15

18 1 1 1 1 1 1 - 1 - 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 17

19 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 18

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 19

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 19

23 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 - 1 1 1 1 - 1 1 1 1 16

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 19

Jumlah 413

Page 94: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

79

Lampiran 5:

Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Hari/ Tanggal : Sabtu, 25 Mei 2019

Materi : Letak Wilayah dan Pengaruhnya terhadap Keadaan Alam

Indonesia

Observer : Jumiaty Kewa

NO Nama Lengkap Aspek yang diamati

∑Skor 1 2 3 4 5

1

2

Jumlah

Persentase

Keterangan:

No. Aspek Skor Kriteria Penilaian

1. Kehadiran

3 Hadir tepat waktu pada proses belajar

2 Terlambat

1 Tidak masuk karena sakit/ ijin

2. Kesiapan

3 Menyiapkan perlengkapan belajar

2 Perlengkapan belajar kurang

1 Tidak menyiapkan perlengkapan belajar

3. Keaktifan

3 Selalu bertanya dan memberi pendapat

2 Pernah bertanya dan memberi pendapat

1 Tidak pernah bertanya dan memberi pendapat

4. Kejujuran

3 Jujur pada saat mengerjakan tes

2 Kurang jujur pada saat megerjakan tes

1 Tidak jujur pada saat mengerjakan tes

5. Kemampuan

berkomunikasi

3 Cakap dan mampu berkomunikasi dengan baik

2 Kurang mampu berkomunikasi dengan baik

1 Tidak mampu berkomunikasi dengan baik

Observer

Jumiaty Kewa

Page 95: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

80

Lampiran 6:

Daftar Skor Hasil Observasi Aktivitas Siswa

No. Nama Lengkap Aspek yang diamati

∑Skor 1 2 3 4 5

1 Alexandra Junita Kindari 3 3 3 3 2 14

2 Anastasia Jari Paokuma 3 3 2 3 2 13

3 Azman Abdullah 3 3 2 2 2 12

4 Benedikta M. Peret 3 3 2 2 2 12

5 Florentina Sabu 3 3 3 3 3 15

6 Karolin Tuto 3 3 2 3 3 14

7 Maimuna F. R. Atulolon 3 3 2 3 2 13

8 Maria L. Langobelen 3 3 2 3 2 13

9 Maria Yesinta 3 3 2 2 2 12

10 Maria Yunita Keron 3 3 3 3 3 15

11 Mario F. B. Balawala 3 3 3 3 2 14

12 Miftahul Hay Ratih 3 3 2 3 2 13

13 Nusarius Huda 3 3 2 2 2 12

14 Reni Agustina Wadan 3 3 2 3 2 13

15 Robertus Paji 3 3 3 3 3 15

16 Rofida Dapat 3 3 3 3 3 15

17 Romario Seran L. B 3 3 2 3 2 13

18 Roswita Jari 3 3 2 2 2 12

19 Samsri Abdul Kadir 3 3 3 3 3 15

20 Siti Nurhaliza 3 3 3 3 3 15

21 Syaigatun Haniyah 3 3 3 3 3 15

22 Tesalonika Teri 3 3 2 3 2 13

23 Yeremias Gesi Loli 3 3 2 3 2 13

24 Yosep Loli Balawala 3 3 3 3 3 15

Jumlah 328

Persentase 91,1%

Page 96: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

81

Lampiran 7:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri Satap Holoriang

Kelas : VII

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk

Sub Tema : Letak Wilayah dan Pengaruhnya bagi Keadaan Alam

Indonesia

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

Page 97: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

82

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR:

NO Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1 1.3 Menghargai karunia

Tuhan Yang Maha Esa

yang telah menciptakan

manusia dan

lingkungannya

1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah

kegiatan pembelajaran

2 2.3 Menunjukkan perilaku

santun, toleransi dan

peduli dalam melakukan

interaksi sosial dengan

lingkungan dan teman

sebaya

2.3.1 Menghargai dan menghormati

sesama

2.3.2 Menjaga kebersihan lingkungan

kelas

2.3.3 Memelihara hubungan baik

dengan teman kelas

3 3.1 Memahami aspek

keruangan dan

konektivitas antar ruang

dan waktu dalam lingkup

regional serta perubahan

dan keberlanjutan

kehidupan manusia

3.1.1 Mendeskripsikan perbedaan

letak astronomis dan letak

geografis

3.1.2 Menjelaskan letak astronomis

dan letak geografis Indonesia

3.1.3 Mengidentifikasi pengaruh letak

astronomis dan letak geografis

Page 98: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

83

(ekonomi, sosial, budaya,

pendidikan dan politik)

Indonesia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran ini adalah

menjelaskan letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia,

sehingga siswa diharapkan dapat:

1. Mendeskripsikan perbedaan letak astronomis dan letak geografis

Indonesia.

2. Menjelaskan dan menunjukkan letak astronomis dan letak geografis di

Indonesia.

3. Mengidentifikasi pengaruh letak astronomis dan letak geografis terhadap

kondisi ekonomi sosial dan budaya Indonesia.

D. MATERI AJAR

Materi pembelajaran adalah Letak Wilayah dan Pengaruhnya Bagi

Keadaan Alam Indonesia, yang terinci dalam:

1. Letak Astronomis

Letak astronomis adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan garis

lintang dan garis bujur. Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia

terletak di antara 6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT.

Page 99: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

84

Letak astronomis disebut juga letak absolut. Letak ini membawa pengaruh

bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut ini beberapa pengaruh

tersebut.

1) Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis.

2) Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga daerah

waktu berikut ini.

a) Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan patokan garis bujur 105° BT

dengan selisih waktu 7 jam lebih awal dari GMT. Daerah

waktunya meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan

Kalimantan Tengah.

b) Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan patokan garis bujur 120°

BT dan selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT. Daerah

waktunya meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali,

NTT, NTB, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

c) Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan patokan garis bujur 135°

BT dan selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT. Daerah

waktunya meliputi Kepulauan Maluku, Papua, dan pulau-pulau

kecil di sekitarnya.

2. Letak Geografis

Letak geografis diartikan sebagai letak suatu wilayah kaitannya

dengan wilayah lain di muka bumi. Secara geografis, Indonesia terletak di

antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia

dan Samudra Pasifik. Letak geografis Indonesia menempatkan Indonesia

Page 100: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

85

di posisi silang, sehingga Indonesia berada pada jalur transportasi

perdagangan yang ramai. Bahkan sejak zaman dahulu, perairan Nusantara

merupakan perairan yang ramai dilalui kapal-kapal dagang dari India,

Eropa, dan Cina. Dampak dari posisi silang ini menyebabkan Indonesia

kaya akan keragaman budaya dan suku bangsa.

Selain itu, letak di antara dua benua dan dua samudra

memengaruhi kondisi cuaca dan iklim. Benua dan samudra yang memiliki

karakteristik iklim yang berlainan, secara periodik memengaruhi keadaan

cuaca dan iklim di Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa.

3. Dampak letak astronomis dan letak geografis Indonesia:

Dampak letak astronomis Indonesia:

1) Beriklim tropis

2) Indonesia memiliki tiga daerah waktu yaitu WIB, WIT, dan WITA

Dampak letak geografis Indonesia:

1) Dampak positif

a) Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang

tahun dan mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan

musim kemarau.

b) Indonesia diapit oleh dua samudra yang sangat ramai

pelayarannya, ditambah dengan kekayaan alam.

c) Indonesia memiliki iklim yang berganti setiap enam bulan sekali.

Page 101: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

86

2) Dampak negatif

a) Masuknya budaya asing yang kurang tepat bagi kepribadian bangsa

Indonesia.

b) Dari segi keamanan kurang menguntungkan karena lemahnya

pengawasan daerah teritorial.

4. Pengaruh Letak Wilayah Indonesia terhadap Kehidupan Bangsa dalam

Bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan budaya.

a. Bidang politik

Letak kepulauan Indonesia sangat strategis. Indonesia terletak pada

jalur lalu lintas internasional dan merupakan daerah persilangan

antarnegara dan antarbangsa yang berbeda-beda pandangan politik dan

kepentingannya. Indonesia juga berperan penting dalam hubungan

antarbangsa dan antarnegara.

b. Bidang ekonomi

Ditinjau dari segi ekonomi, Indonesia berperan besar bagi lalu lintas

perdagangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut.

1) Letak Indonesia pada jalur lalu lintas internasional menyebabkan

perdagangan Indonesia di dunia internasional berjalan lancar dan

saling menguntungkan.

2) Indonesia mempunyai sumber-sumber kekayaan alam yang sangat

banyak dan penting, seperti:

a) Hasil pertanian: kopi, lada, cengkih dll.

b) Barang galian: emas, perak, besi dll.

Page 102: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

87

c) Minyak bumi dan gas alam.

d) Kekayaan alam yang berasal dari laut: ikan, rumput laut dll.

e) Kekayaan alam yang berasal dari hutan: rotan, damar dll.

3) Letak Indonesia yang berdekatan dengan beberapa negara

berkembang dan negara maju menguntungkan dalam bidang

perdagangan.

4) Banyak negara industri menanamkan modalnya di Indonesia

melalui kerja sama.

c. Bidang sosial dan budaya

Indonesia terletak di persimpangan jalur yang ramai sejak zaman dulu.

Hal ini membawa berbagai pengaruh bagi bangsa kita dalam bidang

sosial budaya hingga sekarang ini. Bangsa Spanyol, Portugis, Inggris,

Belanda, Timur Tengah, Cina dan India masing-masing membawa

adat, kebiasaan, agama dan bahasanya masing-masing. Akibat

pergaulan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa tersebut terjadilah

proses akulturasi. Datangnya bangsa-bangsa tersebut membuat bangsa

Indonesia menganut agama Hindu, Budha, Islam, dan Kristen.

Percampuran bangsa dan kebudayaan Indonesia dari Barat membentuk

kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam (Bhineka Tunggal Ika).

E. SUMBER BELAJAR

Iwan Setiawan, Suciati, Ahmad Mushlih, dan Dedi. 2013. Ilmu Pengetahuan

Sosial SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud RI.

Page 103: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

88

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sub

tema letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia adalah:

1. Pendekatan :Scientific.

2. Metode : Presentasi Multi Media.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu

Pendahuluan a. Membuka pelajaran

b. Melakukan presensi

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran

d. Apersepsi:

Guru menanyakan apa itu letak

astronomis dan geografis.

e. Memotivasi siswa

10 menit

Kegiatan inti a. Guru memberikan Pretest

b. Guru menyampaikan materi dengan

menggunakan media animasi

c. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

mengenai apa yang belum dipahami.

d. Guru memberikan Posttest.

60 menit

Penutup a. Memberikan penguatan materi

kepada siswa dengan memberikan 10 menit

Page 104: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

89

beberapa pertanyaan.

b. Merefleksi, memberikan kesimpulan

dan point penting dari materi yang

telah dibahas

c. Doa dan salam sebelum pulang

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

a. Laptop dan LCD

b. LKS

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Teknik penilaian :

Tes hasil belajar (pilihan ganda dan essay test (terlampir)

Lembar observasi aktivitas siswa (terlampir)

Beutaran, Mei 2019

Guru Mata Pelajaran IPS

STEVANUS BULU TANGGU

NIP.

Peneliti

JUMIATY KEWA

NIM. 10531226615

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri Satap Holoriang

ROMANUS LAOT, S. Ag

NIP. 197308092006041005

Page 105: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

90

Lampiran 8:

Lembar Kerja Siswa (LKS)

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

tepat!

1. Letak suatu wilayah berdasarkan garis koordinat peta yaitu garis lintang

dan garis bujur disebut …

a. Letak geografis

b. Letak geologis

c. Letak astronomis

d. Letak wilayah

2. Garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur

atau sebaliknya, sejajar dengan garis khatulistiwa, disebut …

a. Garis bujur

b. Garis lintang

c. Garis horizontal

d. Garis vertikal

3. Letak geografis suatu negara ditinjau dari …

a. Kenyataan letaknya di permukaan bumi.

b. Jumlah penduduknya.

c. Posisi garis lintang dan garis bujur.

d. Pola kehidupan masyarakatnya.

4. Letak Indonesia antara Benua Asia dan Australia serta diapit Samudra

Pasifik dan Samudra Hindia merupakan letak Indonesia secara …

a. Astronomis

Page 106: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

91

b. Geologis

c. Kultural

d. Geografis

5. Secara geografis, indonesia terletak di antara dua benua, yaitu …

a. Benua Asia dan Australia

b. Benua Asia dan Amerika

c. Benua Australia dan Eropa

d. Samudra Pasifik dan Samudra Hindia

6. Berdasarkan letak geografis Indonesia memiliki dua musim yang

disebabkan angin…

a. Topan

b. Monsun (muson)

c. Tornado

d. Puting beliung

7. Mudah belajar bahasa luar dari kaum pedagang yan berdagang ke

Indonesia merupakan keuntungan dari geostrategis Indonesia di bidang …

a. Politik

b. Ekonomi

c. Komunikasi

d. Sosial-Budaya

8. Pilihan yang paling benar:

1) Jalur ekspor dan impor yang luas

2) Kaya akan hasil laut

Page 107: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

92

3) Menjadi lalu lintas internasional

4) Kaya akan Sumber Daya Alam (SDA)

5) Menjadi jalur transit Internasional

6) Mendapat dampak perkembangan teknologi transportasi dari negara

maju

Di bidang Ekonomi keuntungan geostrategis Indonesia sebagai berikut,

yaitu…

a. 1, 2 dan 3

b. 1, 2 dan 4

c. 1, 2 dan 5

d. 3, 5 dan 6

9. Indonesia dilalui jalur perdagangan internasional. Upaya meningkatkan

perekonomian nasional melalui jalur laut adalah …

a. Membangun banyak pusat perdagangan

b. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja

c. Menjadikan Indonesia sebagai jalur penghubung perdagangan dunia

d. Menghapus bea masuk barang impor agar harganya murah

10. Berikut ini adalah berbagai kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat

yang tinggal di daerah pantai, kecuali …

a. Pembuatan tambuk-tambuk garam

b. Pertanian pasang surut

c. Pengembangan sektor pariwisata

d. Pertanian ladang

Page 108: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

93

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat!

1. Secara astronomis indonesia terletak antara …

Jawab:

2. Berdasarkan letak astronomis Indonesia berada di kawasan iklim …

Jawab:

3. Garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga kutub selatan atau

sebaliknya, disebut …

Jawab:

4. Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tiga daerah

waktu yaitu …

Jawab:

5. Akibat letak geografisnya, Indonesia memiliki dua musim, yaitu …

Jawab:

6. Garis lintang dan bujur dibagi menjadi dua yaitu …

Jawab:

7. Berdasarkan letak geografis Indonesia terletak diantara dua samudra yaitu:

Jawab:

8. Indonesia diapit oleh dua samudra maka Indonesia terletak di wilayah …

Jawab:

9. Indonesia bagian barat merupakan bagian dari benua …

Jawab:

10. Benua yang berada di sebelah selatan Indonesia adalah …

Jawab:

Page 109: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

94

Lampiran 9:

Kunci Jawaban

I. Pilihan Ganda

1. C 6. B

2. B 7. C

3. A 8. B

4. D 9. C

5. A 10. D

II. Essay Test

1. 6o LU – 11o LS dan 95o BT – 141o BT

2. Tropis

3. Garis Lintang

4. WIB, WIT, WITA

5. Kemarau dan Hujan

6. Garis Lintang Utara dan Garis Lintang Selatan

7. Samudera Pasifik dan Hindia

8. Geografis

9. Asia

10. Australia

Page 110: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

95

Lampiran 10:

Kartu Kontrol Bimbingan Skripsi

Page 111: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

96

Page 112: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

97

Page 113: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

98

Lampiran 11:

Persuratan

Page 114: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

99

Page 115: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …
Page 116: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

101

Lampiran 12:

Tampilan Media Animasi

Page 117: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

102

Page 118: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

103

Page 119: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

104

Lampiran 13:

Dokumentasi

Page 120: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

105

Page 121: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

106

Page 122: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS …

107

RIWAYAT HIDUP

Jumiaty Kewa. Dilahirkan di Kolipadan Kabupaten

Lembata pada tanggal 23 Oktober 1997, dari pasangan

Ayahanda Samsudin Sudin dan Ibunda Kamsia Eva.

Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2003

di SDN Tanjung Bahagia dan tamat tahun 2009, tamat

SMP Negeri 1 Omesuri tahun 2012, dan tamat SMA

Negeri 1 Nubatukan tahun 2015. Pada tahun yang sama (2015), penulis

melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi Teknologi

Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar dan selesai tahun 2019.