Upload
phamcong
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP
MINAT MENJADI GURU SEJARAH PADA MAHASISWA PRODI
PENDIDIKAN SEJARAH ANGKATAN 2013/2014 DAN 2014/2015
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sejarah
Oleh :
Nifati Gulo
NIM : 131314033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Dengan penuh kerendahan hati dan rasa syukur kepada Tuhan Yesus
Kristus. Kupersembahkan Skripsi ini kepada :
1. Kedua orang tua terkasih, ayah Aro’o Gulo dan ibu No’ibe Gulo yang selama
ini telah bekerja keras membiayai dan selalu mendukung dalam doa.
2. Pemerintah Kabupaten Nias Barat, yang telah memberikan kesempatan untuk
saya memperdalam ilmu di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak dan Ibu Gembala Sidang GKII (Gereja Kemenangan Iman Indonesia)
yang selalu memberikan dukungan untuk saya, baik berupa doa dan motivasi
yang membangun.
4. Saudara/i saya yang selalu memberi dukungan dan motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-
Nya.
(Mazmur 37 : 23)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP
MINAT MENJADI GURU SEJARAH PADA MAHASISWA PRODI
PENDIDIKAN SEJARAH ANGKATAN 2013/2014 DAN 2014/2015
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Nifati Gulo
131314033
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya pengaruh
motivasi terhadap minat menjadi guru sejarah, (2) ada tidaknya pengaruh prestasi
belajar terhadap minat menjadi guru sejarah, (3) ada tidaknya pengaruh secara
bersama antara motivasi dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah.
Metode penelitian ini adalah ex post facto. Sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa prodi pendidikan sejarah angkatan 2013/2014 dan 2014/2015
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjumlah 89 orang. Dalam
penelitian ini pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling. Data
tentang motivasi dan minat menjadi guru sejarah dikumpulkan melalui kuesioner,
sedangkan data prestasi belajar diperoleh melalui dokumen dari Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) mahasiswa. Teknik analisis data menggunakan analisis varians
dua jalan beda sel (Anava 2x2).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh motivasi terhadap
minat menjadi guru sejarah pada mahasiswa dengan Fhit > Ftab (20,449 > 4,00);
(2) ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah pada
mahasiswa dengan Fhit > Ftab (18,719 > 3,15); (3) ada pengaruh secara bersama
antara motivasi dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah pada
mahasiswa dengan Fhit > Ftab (26,25126 > 3,15).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF MOTIVATION AND LEARNING ACHIEVEMENT
OF HISTORY EDUCATION STUDENTS BATCH 2013/2014 AND
2014/2015 OF SANATA DHARMA UNIVERSITY TO THE INTEREST IN
BEING A HISTORY TEACHER
Nifati Gulo
131314033
This study aims to know: (1) whether there are or not any influences of
motivation to ward the interest in be coming a history teacher, (2) whether there
are or not any influences of learning achievement to ward the interest in be
coming a history teacher, (3) whether there are or not mutual influences between
motivation and learning achievement to ward the interest in be coming a history
teacher.
The method of this research is ex post facto. The sample used in this
research are 89 students of History Education batch 2013/2014 and 2014/2015 of
Sanata Dharma University Yogyakarta. In this research, sampling was done by
using Purposive Sampling. Data of motivation and interest in be coming a history
teacher were collected through questionnaires, while data of learning achievement
was obtained through documents from Student's Grade Point Average (GPA).
Data were analyzed by using variance analysis of two different cell paths (Anava
2x2).
The result of the research shows that: (1) there is an influence of
motivation to ward the interest in be coming a history teacher to students with
Fcount> Ftable (20,449 > 4,00); (2) there is an influence of learning achievement
to ward the interest in be coming a history teacher to students with Fcount> Ftable
(18,719 > 3,15); (3) there is a mutual influence between motivation and learning
achievement to ward the interest in be coming a history teacher to students with
Fcount> Ftable (26,25126 > 3,15).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu penulis ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, atas rahmat dan berkat yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Prestasi
Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Sejarah Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan
Sejarah Angkatan 2013/2014 dan 2014/2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
memperoleh gelar sarjana (S1) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan penelitian di
Program Studi Pendidikan Sejarah.
3. Ibu Dra. Theresia Sumini, M.Pd. Selaku dosen pembimbing I yang dengan
sabar memberi arahan dan bimbingan serta motivasi yang sangat berharga
bagi penulis.
4. Bapak Hendra Kurniawan, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah
memberikan banyak motivasi dan arahan yang sangat membangun bagi
penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Seluruh dosen dan pihak sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah yang
telah memberikan dukungan, bimbingan, dan arahan selama penulis
menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
6. Keluarga besar saya yang selalu ada sehingga penulis termotivasi dalam
mengikuti perkuliahan selama kurang lebih 4 tahun lamanya di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
7. Sahabat saya Gregorius Fallo dan Vinsensia Yuniar Gulo yang selalu
memberi dukungan untuk saya.
8. Teman-teman seperjuangan beasiswa angkatan 2013 dari Nias Barat.
9. Teman-teman Prodi Pendidikan Sejarah angkatan 2013 yang telah
memberikan banyak kenangan bagi penulis selama berdinamika di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.
Yogyakarta, 25 Juli 2017
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................................iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................. x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 9
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 9
BAB II KAJIAN TEORI ..................................................................................... 11
A. Kajian Teori .................................................................................................... 11
1. Motivasi ...................................................................................................... 11
2. Prestasi Belajar ........................................................................................... 18
3. Minat Menjadi Guru Sejarah ...................................................................... 27
B. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 36
C. Hipotesis Penelitian......................................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 39
A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................................... 39
C. Definisi Operasional Variabel ......................................................................... 41
D. Jenis Penelitian ................................................................................................ 42
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 43
1. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 43
2. Prosedur Pengumpulan Data ...................................................................... 43
F. Instrumen Pengumpulan Data ......................................................................... 44
1. Instrumen Penelitian ................................................................................... 44
2. Uji Coba Instrumen .................................................................................... 46
G. Desain Penelitian............................................................................................. 48
H. Analisis Data Penelitian .................................................................................. 49
1. Uji Normalitas ............................................................................................ 49
2. Uji Homogenitas ........................................................................................ 50
3. Uji Hipotesis ............................................................................................... 51
I. Variabel Penelitian .......................................................................................... 53
J. Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 54
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................... 55
A. Deskripsi Data ................................................................................................. 55
1. Data Minat Menjadi Guru Sejarah dengan Motivasi Tinggi dan
Prestasi Belajar Tinggi ............................................................................... 55
2. Data Minat Menjadi Guru Sejarah dengan Motivasi Rendah dan
Prestasi Belajar Tinggi ............................................................................... 56
3. Data Minat Menjadi Guru Sejarah dengan Motivasi Tinggi dan
Prestasi Belajar sedang ............................................................................... 57
4. Data Minat Menjadi Guru Sejarah dengan Motivasi Rendah dan
Prestasi Belajar Sedang .............................................................................. 58
5. Data Minat Menjadi Guru Sejarah dengan Motivasi Tinggi dan
Prestasi Belajar Rendah ............................................................................. 59
6. Data Minat Menjadi Guru Sejarah dengan Motivasi Rendah dan
Prestasi Belajar Rendah .............................................................................. 60
B. Uji Prasyaratan Analisis .................................................................................. 61
1. Uji Normalitas ............................................................................................ 61
2. Uji Homogenitas ........................................................................................ 64
3. Uji Hipotesis ............................................................................................... 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
C. Pembahasan ..................................................................................................... 67
1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Sejarah ........... 67
2. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Sejarah ............. 69
3. Pengaruh Secara Bersama Antara Motivasi dan Prestasi Belajar
Terhadap Minat Menjadi Guru Sejarah ...................................................... 71
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 73
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 73
B. Saran................................................................................................................ 74
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 77
LAMPIRAN ........................................................................................................... 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1. Distribusi Populasi ......................................................................... 40
2. Tabel 2. Distribusi Sampel ............................................................................ 41
3. Tabel 3. Penskoran Skala Likert .................................................................. 45
4. Tabel 4. Hasil Uji Anava Dua Jalan ............................................................. 52
5. Tabel 5. Jadwal Kegiatan ............................................................................. 54
6. Tabel 6. Hasil Uji Normalitas dari Variabel Motivasi Tinggi dan
Presatasi Belajar Rendah ................................................................ 61
7. Tabel 7. Hasil Uji Normalitas dari Variabel Motivasi Rendah dan
Presatasi Belajar Tinggi ................................................................. 62
8. Tabel 8. Hasil Uji Normalitas dari Variabel Motivasi Tinggi dan
Presatasi Belajar Sedang ................................................................ 62
9. Tabel 9. Hasil Uji Normalitas dari Variabel Motivasi Rendah dan
Presatasi Belajar Sedang ................................................................ 63
10. Tabel 10. Hasil Uji Normalitas dari Variabel Motivasi Tinggi dan
Presatasi Belajar Rendah ................................................................ 63
11. Tabel 11. Hasil Uji Normalitas dari Variabel Motivasi Rendah dan
Presatasi Belajar Rendah ................................................................ 64
12. Tabel 12. Hasil Uji Homogenitas Varians ..................................................... 64
13. Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji Anava Dua Jalan ......................................... 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar I. Minat Menjadi Guru Sejarah Berdasarkan Motivasi Tinggi
dan Prestasi Belajar Tinggi ........................................................ 55
2. Gambar II. Minat Menjadi Guru Sejarah Berdasarkan Motivasi Rendah
dan Prestasi Belajar Tinggi ........................................................ 56
3. Gambar III. Minat Menjadi Guru Sejarah Berdasarkan Motivasi Tinggi
dan Prestasi Belajar Sedang ....................................................... 57
4. Gambar IV. Minat Menjadi Guru Sejarah Berdasarkan Motivasi Rendah
dan Prestasi Belajar Sedang ....................................................... 58
5. Gambar V. Minat Menjadi Guru Sejarah Berdasarkan Motivasi Tinggi
dan Prestasi Belajar Rendah ....................................................... 59
6. Gambar VI. Minat Menjadi Guru Sejarah Berdasarkan Motivasi Rendah
dan Prestasi Belajar Rendah ....................................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1. Kisi-kisi Kuesioner .................................................................... 79
2. Lampiran 2. Kuesioner ................................................................................... 82
3. Lampiran 3. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas ...................................... 86
4. Lampiran 4. Klasifikasi Tinggi, Sedang dan Rendah .................................. 100
5. Lampiran 5. Mean, Modus, Median dan Standar Deviasi ........................... 107
6. Lampiran 6. Uji Normalitas ......................................................................... 116
7. Lampiran 7. Uji Homogenitas ...................................................................... 122
8. Lampiran 8. Analisis Data ........................................................................... 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini pendidikan sekolah semakin dibutuhkan, lebih-lebih dalam
aspek perkembangan kognitif, konatif dan afektif, yang semuanya menyangkut
tuntutan masa sekarang ini sebagai masa pembangunan. Pada masa pembangunan
nasional ini, menuntut dibentuk tenaga-tenaga manusia yang juga berjiwa
“pembangunan”. Kebutuhan akan tenaga-tenaga pembangunan harus dipenuhi,
terutama melalui pendidikan sekolah. Sekolah dalam hal ini merupakan
lingkungan pendidikan formal. Dikatakan “formal” karena di sekolah
dilaksanakan serangkaian kegiatan terencana dan terorganisasi, termasuk kegiatan
dalam rangka proses belajar-mengajar di dalam kelas. Serangkaian kegiatan ini
yang nantinya menjadi proses dan bertujuan untuk memberi perubahan-perubahan
yang bersifat positif dalam diri seseorang yang pada akhirnya menciptakan
tenaga-tenaga manusia yang berjiwa pembangunan.1
Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan
peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam
lingkungan tertentu. Interaksi ini disebut interaksi pendidikan, yaitu saling
mempengaruhi antara pendidik dengan peserta didik. Dalam keterkaitan ini,
peranan pendidik lebih besar karena kedudukannya sebagai orang dewasa lebih
berpengalaman, lebih banyak menguasai nilai-nilai, pengetahuan dan
1 Winkel W.S. Psikologi Pengajaran, Jakarta, PT Grasindo, 1996, hlm. 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
keterampilan. Dalam proses mendidik, diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan
tertentu yaitu tujuan pendidikan. Tujuan-tujuan ini bisa menyangkut kepentingan
peserta didik sendiri, kepentingan-kepentingan masyarakat dan tuntutan lapangan
pekerjaan atau ketiga-tiganya peserta didik, masyarakat dan pekerjaan sekaligus.
Proses pendidikan terarah pada peningkatan penguasaan pengetahuan,
kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka
pembentukan dan pengembangan diri peserta didik. Pengembangan diri ini
dibutuhkan, untuk menghadapi tugas-tugas dalam kehidupannya sebagai pribadi,
sebagai siswa, karyawan, profesional maupun sebagai warga masyarakat.2
Sebagaimana pengertiannya, pendidikan adalah proses untuk memberikan
manusia berbagai macam situasi yang bertujuan memberdayakan diri, karenanya
pendidikan berkaitan dengan bagaimana manusia dipandang. Dalam hal ini,
pandangan ilmiah tentang manusia memiliki implikasi terhadap pendidikan.
Implikasi pendidikan ini pada dasarnya membuktikan bahwa manusia dan
pendidikan tidak dapat dipisahkan. Berdasarkan hal tersebut R.S. Peters dalam
bukunya The Philosophy of Education menandaskan bahwa pada hakikatnya
pendidikan tidak mengenal akhir karena kualitas kehidupan manusia terus
meningkat, dan juga pendidikan telah ada seiring dengan lahirnya peradaban
manusia.3 Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-
2 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Pendidikan, Bandung, Remaja Rosdakarya,
2009, hlm. 4 3 Nurani Soyomukti, Teori-Teori Pendidikan dari Tradisional, (NEO) Liberal, Marxis-Sosialis,
hingga Postmodern, Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, 2015, hlm. 21-22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
metode tertentu sehingga seseorang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan
cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.4
Dari pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa pendidikan merupakan
proses mendidik, membina, mengendalikan, mengawasi, mempengaruhi dan
mentransmisikan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh para pendidik kepada
anak didik untuk membebaskan kebodohan, meningkatkan pengetahuan dan
membentuk kepribadian yang lebih baik dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-
hari.5
Pendidikan dalam proses pelaksanaanya memiliki tujuan yang tertulis pada
Undang-Undang Republik Indonesia (UURI) Nomor 20 Tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional yakni berupaya untuk dapat mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan
pendidikan ini juga yang nantinya berpotensi menciptakan peserta didik menjadi
tenaga pendidik yang profesional. Pendidik yang profesional yang dimaksudkan
disini adalah guru yang memiliki kepribadian penghayatan nilai-nilai kehidupan
(values), motivasi kerja, dan sifat serta sikap yang berwibawa. Dari serangkaian
kepribadian guru diatas, maka tidak menutup kemungkinan bahwa peserta didik
yang memiliki minat menjadi guru adalah pribadi yang harus memiliki
kepribadian profesional seperti yang diutarakan diatas.6
4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1995, hlm. 10 5 Anas Salahudin, Filsafat Pendidikan, Bandung, Pustaka Setia, 2011, hlm. 22 6 Made Pidarta, Landasan Kependidikan Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia, Jakarta,
Rineka Cipta, 2014, hlm. 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berbagai macam faktor yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalam
bidang belajar terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup
faktor fisiologi, dan faktor psikologi, sedangkan faktor eksternal terbagi menjadi
faktor-faktor non sosial dan faktor-faktor sosial. Dalam hal tersebut faktor internal
yang sering kali menjadi faktor terbesar sebagai salah satu faktor penghambat
siswa dalam mencapai prestasi belajar. Faktor internal dikatakan sebagai faktor
terbesar sebagai penghambat siswa dalam mencapai prestasi belajar, karena faktor
internal merupakan faktor yang ada di dalam diri seorang siswa. Siswa yang
cenderung tidak memiliki motivasi, minat, bakat, dan inteligensi yang tinggi
dalam bidang belajar akan mempengaruhi prestasi belajar yang mereka dapatkan.
Begitu sebaliknya, siswa yang memiliki motivasi, minat, bakat, dan inteligensi
yang tinggi pasti memiliki prestasi yang lebih baik dari pada teman sebayanya.7
Fokus penelitian ini yaitu minat seorang mahasiswa untuk menjadi guru
sejarah. Pada umumnya tidak dapat dipungkiri masih terdapat mahasiswa
pendidikan sejarah yang hampir bahkan sudah lulus tidak memiliki minat untuk
menjadi seorang guru sejarah. Hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh paksaan dari
orang tua yang menghendaki mahasiswa untuk menjadi seorang guru yang tidak
sesuai dengan bidang yang mereka inginkan, selain itu ketidaksiapan mahasiswa
untuk menjadi seorang pendidik yang menurunkan daya minat mahasiswa tersebut
untuk menjadi seorang guru.
Sesuai kebenarannya, menjadi seorang guru diharapkan lahir dalam diri
seseorang bukan karena paksaan akan tetapi lebih pada kemauan diri sendiri yang
7 H. Abu Ahmadi, dkk, Psikologi Belajar, Jakarta, Rineka Cipta, 1991, hlm. 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
didorong oleh minat. Dalam penelitian ini, beberapa faktor yang dianggap peneliti
memiliki peran besar sebagai pendorong mahasiswa untuk menumbuhkan minat
menjadi seorang guru salah satunya yaitu faktor motivasi yang merupakan suatu
energi dalam diri manusia yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu
dengan tujuan tertentu. Selain itu juga motivasi adalah segala sesuatu yang dapat
mendorong peserta didik atau individu untuk belajar. Tanpa adanya motivasi
belajar, seorang peserta didik tidak akan belajar dan akhirnya tidak akan mencapai
keberhasilan dalam belajar. Motivasi mempengaruhi tingkat keberhasilan dan
kegagalan belajar, dan pada umumnya belajar tanpa motivasi akan sulit untuk
berhasil.8
Selain itu faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi
seorang guru sejarah yaitu faktor prestasi belajar. Faktor prestasi belajar
merupakan hasil yang ditunjukkan peserta didik setelah melakukan proses belajar
mengajar. Prestasi belajar biasanya ditunjukkan dengan angka dan nilai sebagai
laporan hasil belajar peserta didik kepada orang tua.9 Berdasarkan hal tersebut
tentunya akan sangat membantu mengetahui seberapa besar pengaruhnya kedua
faktor tersebut dalam menumbuhkan minat menjadi guru.
Minat menjadi guru haruslah diketahui oleh diri sendiri, selain sebagai
modal, minat ini nantinya akan mendorong tercapainya dan terlaksananya cita-cita
menjadi seorang guru. Berdasarkan pengertiannya minat diartikan sebagai suatu
kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi
yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya
8 Ridwan Abudullah Sani, Inovasi Pembelajaran, Jakarta, Bumi Aksara, 2013, hlm. 49-50 9 Winkel W.S., op.cit., hlm. 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
sendiri. Oleh karena itu apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan
membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan
dengan kepentingannya sendiri.10
Menjadi seorang guru memiliki tanggung jawab dan proses tersendiri.
Proses ini tujuannya membentuk kepribadian calon guru yang lebih profesional
dalam bidangnya. Memiliki minat menjadi guru, haruslah diketahui bahwa
kedudukan guru sebagai pendidik dan pembimbing tidak bisa dilepaskan dari guru
sebagai pribadi. Kepribadian guru sangat mempengaruhi perannya sebagai
pendidik dan pembimbing. Mendidik dan membimbing tidak hanya terjadi dalam
interaksi formal, tetapi juga interaksi informal, tidak diajarkan tetapi juga
ditularkan. Pribadi guru merupakan satu kesatuan antara sifat-sifat pribadinya, dan
perannya sebagai pendidik, pengajar dan pembimbing.
Guru adalah manusia yang memiliki kepribadian sebagai individu.
Kepribadian guru, seperti halnya kepribadian individu pada umumnya terdiri atas
aspek jasmaniah, intelektual, sosial, emosional dan moral. Seluruh aspek
kepribadian tersebut terintegrasi membentuk satu kesatuan yang utuh, yang
memiliki ciri-ciri yang khas. Integritas dan kekhasan ciri-ciri individu terbentuk
sepanjang perkembangan hidupnya, yang merupakan hasil perpaduan dari ciri-ciri
dan kemampuan bawaan dengan perolehan dari lingkungan dan pengalaman
hidupnya. Guru pada umumnya adalah profesi. Sebelum ia bekerja menjadi guru,
terlebih dahulu dididik dalam suatu lembaga pendidikan keguruan. Dalam
lembaga pendidikan tersebut, ia bukan hanya belajar ilmu pengetahuan atau
10 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Pedoman Bagi Guru dan Calon
Guru,Jakarta, CV. Rajawali, 1986, hlm. 75-76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
bidang studi yang akan diajarkan, ilmu dan metode mengajar, tetapi juga dibina
agar memiliki kepribadian sebagai guru.11
Dengan demikian, apabila pendidikan dianggap sebagai sarana untuk
mewujudkan cita-cita nasional, maka sejarah berperan penting untuk
mewujudkan tujuan pendidikan tersebut. Pendidikan sejarah menjadi penting
karena didalamnya termuat proses pewarisan nilai yaitu, nilai-nilai yang
berkembang pada generasi sebelumnya kepada generasi berikutnya.12
Pendidikan Sejarah adalah salah satu Program Studi tertua di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang berusaha mencetak guru-guru sejarah
profesional. Hal ini tidak mengherankan, karena alumninya telah tersebar di
seluruh pelosok tanah air dan menangani berbagai bidang pekerjaan, terutama
bidang pendidikan. Selain itu juga berdasarkan laporan dari lapangan dimana
alumni bekerja, terbukti lulusan Program Studi Pendidikan Sejarah merupakan
pendidik yang profesional dan handal.
Sebagaimana dari hasil pencapaian tersebut, Program Studi Pendidikan
Sejarah terus berusaha untuk mencetak guru-guru sejarah yang profesional, dapat
kita lihat berdasarkan visi dan misi USD dan FKIP. Dalam hal ini, visi Program
Studi Pendidikan Sejarah yaitu pada tahun 2028 Program Studi Pendidikan
Sejarah menjadi program studi unggulan dalam menghasilkan calon guru sejarah
yang berkarakter, cerdas, humanis, bermartabat, dan profesional untuk
mencerdaskan masyarakat. Sedangkan salah satu misi Program Studi Pendidikan
Sejarah yaitu menyelenggarakan pendidikan calon guru sejarah dengan paradigma
11 Nana Syaodih Sukmadinata.,op.cit, hlm. 251-253 12 I Gede Widja, Dasar-dasar Pengembangan Strategi serta Metode Pengajaran Sejarah, Jakarta,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989, hlm. 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pedagogi Ignasian/ reflektif yang mengintegrasikan pengalaman, refleksi,
tindakan, dan evaluasi dalam suasana dialogis.13
Berangkat dari visi dan misi tersebut, setiap mahasiswa yang akan menjadi
calon pendidik haruslah memiliki kesadaran akan pentingnya profesi guru. Dari
kesadaran tersebut maka calon pendidik bisa semakin mencintai dan menikmati
setiap proses yang akan dilalui dalam mencapai tujuan akhir sebagai seorang
pendidik, dan sebaliknya calon pendidik yang tidak punya kesadaran akan
pentingya profesi guru, tidak akan pernah menemukan manfaat bahkan tidak
dapat menikmati makna menjadi guru yang sebenarnya.
Berdasarkan uraian di atas, ditemukan banyak masalah terkait minat
menjadi guru khususnya guru sejarah. Penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana
pengaruh motivasi dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah. Maka
penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Motivasi dan Prestasi Belajar terhadap
Minat menjadi Guru Sejarah pada mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah angkatan
2013/2014 dan 2014/2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, agar penelitian ini tidak menjadi
luas maka permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh motivasi terhadap minat menjadi guru sejarah pada
mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Angkatan 2013-2014?
13 Pendidikan Sejarah, Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Sejarah, Yogyakarta,
Universitas Sanata Dharma, 2010, hlm. 2-3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Apakah ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah
pada mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Angkatan 2013-2014?
3. Apakah ada pengaruh secara bersama antara motivasi dan prestasi belajar
terhadap minat menjadi guru sejarah pada mahasiswa Prodi Pendidikan
Sejarah Angkatan 2013-2014?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengetahui sejauh mana pengaruh motivasi terhadap minat menjadi guru
sejarah pada mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Angkatan 2013-2014.
2. Mengetahui sejauh mana pengaruh prestasi belajar terhadap minat menjadi
guru sejarah pada mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Angkatan 2013-
2014.
3. Mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama antara motivasi dan
prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah pada mahasiswa Prodi
Pendidikan Sejarah Angkatan 2013-2014.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi:
1. Universitas Sanata Dharma khususnya Prodi Pendidikan Sejarah
Sebagai Universitas yang cerdas dan humanis, penelitian ini dapat
membantu civitas akademika untuk lebih mengenal apa saja faktor
pendorong bertumbuhnya minat menjadi guru sejarah. Selain itu juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber referensi baik dalam
penulisan skripsi bagi mahasiswa selanjutnya.
2. Orang Tua Mahasiswa
Membantu para orang tua mengetahui lebih dalam faktor pendorong
bertumbuhnya minat menjadi guru sejarah terhadap putra/ putrinya,
sehingga dapat mengetahui hal-hal apa saja yang diperlukan dalam
mewujudkan cita-cita tersebut.
3. Mahasiswa
1) Bagi mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah khususnya
angkatan 2013-2014, membantu mengetahui faktor pendorong
bertumbuhnya minat menjadi guru sejarah.
2) Selain itu, penelitian ini dapat menjadi acuan atau sumber referensi
dalam penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa kedepannya.
4. Peneliti
Penelitian ini diharapkan:
1) Membantu peneliti untuk menulis karya ilmiah yang baik.
2) Peneliti dapat mengetahui secara mendalam tentang pengaruh
motivasi dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah
pada mahasiswa prodi pendidikan sejarah angkatan 2013-2014
universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1) Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut
bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat
diinterprestasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan atau
pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Motivasi adalah
dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini
berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang
sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang
didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang
mendasarinya.
Motivasi juga dapat dikatakan sebagai perbedaan antara dapat
melaksanakan dan mau melaksanakan. Motivasi lebih dekat pada mau
melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan. Selain itu, motivasi juga dapat
diartikan sebagai proses untuk mencoba memengaruhi orang atau orang-orang
yang dipimpinnya agar melakukan pekerjaan yang diinginkan sesuai dengan
tujuan tertentu yang ditetapkan terlebih dulu.14
14
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di Bidang Pendidikan, Jakarta,
Bumi Aksara, 2007, hlm. 1-3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Selain sebagai dorongan dalam diri individu, motivasi adalah sebuah
konsep yang digunakan untuk menjelaskan inisiasi, arah dan intensitas perilaku
individu. Dalam hal ini, motivasi sering dipandang sebagai faktor yang cukup
dominan di luar inteligensi dan bakat. Adapun beberapa teori motivasi menurut
para ahli:
1) Hellriegel dan Slocum menyatakan bahwa motivasi merupakan
kekuatan yang mendorong melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan,
kekuatan ini dirangsang oleh adanya berbagai macam kebutuhan,
seperti keinginan yang hendak dipenuhi, tingkah laku, tujuan dan
umpan balik.
2) Petri menggambarkan motivasi sebagai kekuatan yang bertindak pada
organisme yang mendorong dan mengarahkan perilaku. Konsep
motivasi juga digunakan untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan
dalam intensitas perilaku.
3) Hamalik mengatakan bahwa motivasi adalah sesuatu perubahan energi
di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif
(perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan.
4) Enggen dan Kauckhak mendefinisikan motivasi sebagai kekuatan yang
memberi energi, menjaga kelangsungannya, dan mengarahkan perilaku
terhadap tujuan. Jadi, motivasi adalah suatu pendorong yang mengubah
energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk
mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain motivasi adalah kondisi
psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.15
b. Ciri-ciri Motivasi Belajar
Lahirnya motivasi yang tinggi dalam belajar akan menunjukkan hasil yang
maksimal. Dengan kata lain, adanya usaha yang tekun terutama didasari adanya
motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat memiliki prestasi yang baik.
Dalam kegiatan belajar, motivasi yang ada pada setiap orang berbeda-beda.
Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi memiliki ciri-ciri motivasi sebagai
berikut:
15 Nyayu Khodijah, Psikologi Pendidikan, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2014, hlm. 149-150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1) Tekun mengerjakan tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
2) Ulet menghadapi kesulitan secara mandiri (tidak lekas putus asa).
3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah yang belum
diketahui.
4) Ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang diberikan.
5) Selalu berusaha untuk berprestasi sebaik mungkin.
6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan
sesuatu).
7) Senang dan rajin penuh semangat.
8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.16
Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti orang itu selalu
memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti yang dijelaskan
diatas akan sangat penting dalam kegiatan belajar-mengajar.
c. Macam-macam Motivasi Belajar
Pendapat mengenai klasifikasi motif ada bermacam-macam yaitu sebagai
berikut.
1) Motivasi organik, meliputi kebutuhan untuk minum, makan, bernafas,
berbuat dan dorongan untuk beristirahat.
2) Motivasi darurat, meliputi dorongan untuk menyelamatkan diri,
membalas, berusaha, memburu.
3) Motivasi objektif, meliputi kebutuhan untuk melakukan eksplorasi,
manipulasi, menaruh minat.
Adanya motif-motif ini merupakan dorongan untuk dapat menghadapi
dunia luar (sosial dan non-sosial) secara efektif.17
16 Sardiman A.M., op.cit, hlm. 83 17 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta, CV. Rajawali, 1984, hlm. 72-73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
d. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran
Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan
pembelajaran, antara lain dalam menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat
belajar, memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, menentukan ragam
kendali terhadap rangsangan belajar dan menentukan ketekunan belajar.
1) Peran motivasi dalam menentukan penguatan belajar
Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila
seseorang yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang
memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan
hal-hal yang pernah dilaluinya. Sebagai contoh, seorang mahasiswa
akan mengerjakan tugas sejarah dengan bantuan sumber referensinya
yaitu buku sejarah. tanpa bantuan buku referensi tersebut maka
mahasiswa mengalami banyak kesulitan dalam menyelesaikan
tugasnya. Dalam hal ini upaya untuk mencari buku referensi tersebut
merupakan peran motivasi yang dapat menimbulkan penguatan belajar.
Peristiwa tersebut dapat dipahami bahwa sesuatu menjadi penguat
belajar untuk seseorang, apabila dia sedang benar-benar mempunyai
motivasi untuk belajar sesuatu. Dengan kata lain, motivasi dapat
menentukan hal-hal apa dilingkungan seseorang yang dapat
memperkuat perbuatan belajar.
2) Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar
Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya
dengan kemaknaan belajar. Mahasiswa akan tertarik untuk belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
sesuatu, jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui dan
dinikmati manfaatnya. Sebagai contoh seorang mahasiswa akan
termotivasi belajar sejarah karena tujuan belajar sejarah itu dapat
melahirkan kemampuannya dalam bidang sejarah.
3) Motivasi menentukan ketekunan belajar
Seorang mahasiswa yang telah termotivasi untuk belajar sejarah,
akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan
memperoleh hasil yang baik. Dalam hal itu, tampak bahwa motivasi
untuk belajar menyebabkan seseorang untuk tekun belajar. Sebaliknya,
apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar,
maka dia tidak tahan untuk belajar. Dia mudah tergoda untuk
mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Itu berarti motivasi sangat
berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan belajar.18
e. Cara Membangkitkan Motivasi Belajar
Mengingat betapa pentingnya peranan motivasi bagi setiap orang dalam
kehidupan sehari-hari dan khususnya bagi dunia pendidikan, berikut ini ada
beberapa bentuk cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar.
1) Memberi angka
Angka dalam hal ini simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak
mahasiswa belajar untuk mendapatkan nilai yang baik, hal ini tentunya
karena adanya keinginan dan cita-cita yang hendak ingin dicapai.
18 Hamzah B. Uno. op.cit. hlm. 23-25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Hadiah
Hadiah dapat dikatakan sebagai motivasi karena dapat memicu
lahirnya dorongan untuk belajar. Hadiah dalam hal ini berupa
pemberian point bagi setiap mahasiswa yang aktif dalam
pembelajaran, baik dalam bertanya dan memberi tanggapan.
3) Saingan/ kompetisi
Saingan atau kompetisi juga dapat menjadi motivasi yang mendorong
mahasiswa untuk belajar. Persaingan ini berupa persaingan individual
maupun persaingan kelompok. Persaingan yang diharapkan disini
adalah bersaing secara sehat, tanpa menjatuhkan siapapun akan tetapi
saling memotivasi satu dengan yang lain untuk lebih berkembang dalam
pembelajaran.
4) Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada mahasiswa agar merasakan pentingya
tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah-satu bentuk
motivasi yang cukup penting.
5) Memberi ulangan
Dalam pembelajaran mahasiswa akan menjadi giat belajar apabila
mengetahui akan adanya ulangan. Ulangan ini tentunya penting untuk
memperbaiki hasil dalam pembelajaran yang belum memuaskan
sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
6) Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apabila terjadi kemajuan, akan
mendorong mahasiswa untuk lebih giat belajar.
7) Pujian
Apabila mahasiswa berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu
diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif
dan sekaligus merupakan motivasi yang baik.
8) Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan
secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi.
9) Hasrat untuk belajar
Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan dan maksud untuk
belajar. Adanya hasrat untuk belajar pada diri mahasiswa menunjukkan
adanya motivasi untuk belajar, sehingga sudah tentu hasilnya akan lebih
baik.
10) Minat
Minat dapat dibangkitkan dengan cara sebagai berikut:
1) membangkitkan adanya suatu kebutuhan, 2) menghubungkan dengan
persoalan pengalaman yang lampau, 3) memberi kesempatan untuk
mendapatkan hasil yang baik dan 4) menggunakan berbagai macam
bentuk mengajar.19
19 Ibid., hlm. 91-93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2. Prestasi Belajar
a. Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini
berarti bahwa berhasil berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu
amat bergantung pada proses belajar yang dialami mahasiswa, baik ketika ia
berada dilingkungan pendidikan (universitas) maupun dilingkungan rumah atau
keluarganya sendiri.20
Selain itu, belajar selalu berkenaan dengan perubahan-
perubahan pada diri orang yang belajar, baik itu mengarah kepada yang lebih baik
ataupun yang kurang baik, direncanakan atau tidak. Hal ini yang juga selalu
terkait dalam belajar adalah pengalaman yang berbentuk interaksi dengan orang
lain atau lingkungannya.
Menurut Witherington, belajar merupakan perubahan dalam kepribadian,
yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru dan berbentuk
keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Pendapat Menurut
Crow and Crow, belajar adalah proses diperolehnya kebiasaan-kebiasaan,
pengetahuan dan sikap baru, sedangkan menurut Hilgard, belajar adalah suatu
proses dimana suautu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon
terhadap suatu situasi. Mengenai peranan unsur pengalaman dalam belajar
beberapa ahli menekankan hal tersebut dalam definisi mereka. De Vesta and
Thompson menyatakan “belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif
menetap sebagai hasil dari pengalaman”. Senada dengan rumusan tersebut Gaga
20 Muhibbin Syah. op.cit. hlm. 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
and Berliner dan juga Hilgard memberikan definisi yang hampir sama. Menurut
Gage and Berliner belajar adalah “suatu proses perubahan tingkah laku yang
muncul karena pengalaman”. Sedangkan Hilgard menegaskan bahwa “belajar
dapat dirumuskan sebagai perubahan perilaku yang relatif permanen, yang terjadi
karena pengalaman”.21
Abin Syamsudin Makmun mengatakan bahwa belajar ialah suatu proses
perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman
tertentu. Sedangkan menurut Muhibbin Syah belajar merupakan proses
memperoleh pengetahuan (psikologi kognitif). Belajar juga diartikan pula sebagai
suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langeng sebagai hasil latihan
yang diperkuat. Jadi karakteristik belajar itu antara lain:
1) Belajar adalah suatu perubahan dalam tingkah laku
2) Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman (perubahan karena
pertumbuhan atau kematangan bukan merupakan hasil belajar)
3) Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman, berarti perubahan
tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan,
adaptasi/kepekaan seseorang yang biasanya hanya berlangsung
sementara bukan merupakan hasil belajar.
4) Perubahan tingkah laku itu menyangkut berbagai aspek kepribadian
(fisik/psikis) seperti perubahan pengertian, berpikir, keterampilan,
kebiasaan, sikap, dan lain-lain.22
21 Nana Syaodih Sukmadinata, op.cit, hlm. 155-156 22 Noer Rohman, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta, Kalimedia, 2015, hlm. 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Harold Spears menyatakan bahwa learning is to observe, to read, to
imitate, to tray something themselves, to listen, to follow direction (belajar adalah
mengamati, membaca, mengimitasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan,
mengikuti petunjuk). Definisi ini lebih menekankan pada aktivitas-aktivitas yang
dilakukan ketika orang belajar. Lester D. Crow dan Alice Crow menyatakan
belajar adalah perolehan kebiasaan, pengetahuan, dan sikap, termasuk cara baru
untuk melakukan sesuatu dan upaya-upaya seseorang dalam mengatasi kendala
atau menyesuaikan situasi yang baru. Belajar menggambarkan perubahan
progresif perilaku seseorang ketika bereaksi terhadap tuntutan-tuntutan yang
dihadapkan pada dirinya. Belajar memungkinkan seseorang memuaskan perhatian
atau mencapai tujuannya. Definisi ini lebih menekankan pada perubahan yang
dialami seseorang setelah ia belajar.
Menurut Cronbach dalam bukunya yang berjudul Education Psychology
menyatakan bahwa learning is shown by a change in behavior as a result of
experience (belajar ditunjukkan oleh perubahan perilaku sebagai hasil
pengalaman). Definisi ini juga menekankan pada perubahan, akan tetapi
dijelaskan juga bahawa perubahan yang dimaksud adalah perubahan perilaku.
Gagne dan Briggs dalam buku yang berjudul Principles of Instructional Design
mendefinisikan belajar sebagai serangkaian proses kognitif yang mentransformasi
stimulus dari lingkungan kedalam beberapa fase pemrosesan informasi yang
dibutuhkan untuk memperoleh suatu kapabilitas yang baru (learning is the set of
cognitive processes that transforms the stimulation from the environment into the
several phases of information processing required for acquiring a new
capability). Definisi ini juga menekankan pada proses, namun ditegaskan bahwa
proses yang dimaksud adalah proses kognitif.
b. Bentuk-bentuk Belajar
Sebagai proses pembentukan dan modifikasi segala bentuk kecakapan,
keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan sikap, maka belajar dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
terjadi dalam berbagai bentuk. Menurut Muhibbin Syah bentuk-bentuk belajar
yang umum dijumpai dalam proses pembelajaran antara lain adalah:
1) Belajar abstrak
Belajar abstrak ialah belajar yang menggunakan cara-cara berpikir
abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman dan
pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata. Dalam mempelajari
hal-hal yang abstrak diperlukan peranan akal yang kuat disamping
penguasaan atas prinsip, konsep, dan generalisasi. Termasuk dalam
jenis ini misalnya belajar matematika, kimia, kosmografi, astronomi
dan juga sebagian materi bidang studi agama seperti tauhid.
2) Belajar keterampilan
Belajar keterampilan adalah belajar dengan menggunakan gerakan-
gerakan motorik yakni yang berhubungan dengan urat-urat syaraf.
Tujuannya adalah memperoleh dan menguasai keterampilan jasmaniah
tertentu. Dalam belajar jenis ini latihan-latihan intensif dan teratru
amat diperlukan. Termasuk belajar dalam jenis ini misalnya belajar
olah raga, musik, menari, melukis, memperbaiki benda-benda
elektronik dan juga sebagian materi pelajaran agama, seperti gerakan
shalat dan tata cara ibadah haji.
3) Belajar sosial
Belajar sosial pada dasarnya adalah belajar memahami masalah-
masalah dan teknik-teknik untuk memecahkan masalah tersebut.
Tujuannya adalah untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
memecahkan masalah-masalah sosial seperti masalah keluarga,
masalah persahabatan, masalah kelompok dan masalah-masalah lain
yang bersifat kemasyarakatan.
Selain itu, belajar sosial juga bertujuan untuk mengatur dorongan
nafsu pribadi demi kepentingan bersama dan memberi peluang kepada
orang lain atau kelompok lain untuk memenuhi kebutuhannya secara
berimbang dan proposional. Bidang-bidang studi yang termasuk bahan
belajar sosial antara lain pelajaran agama dan PPKn.
4) Belajar pemecah masalah
Belajar pemecah masalah pada dasarnya adalah belajar
menggunakan metode ilmiah atau berpikir secara sistematis, logis,
teratur, dan teliti. Tujuannya ialah untuk memperoleh kemampuan dan
kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah secara rasional, lugas
dan tuntas. Untuk itu, kemampuan siswa dalam menguasai konsep-
konsep, prinsip-prinsip, dan generalisasi serta insight amat diperlukan.
Dalam hal ini, hampir semua bidang studi dapat dijadikan sarana
belajar pemecahan masalah. Untuk keperluan ini, guru sangat
dianjurkan menggunakan model dan strategi mengajar yang
berorientasi pada cara pemecahan masalah.
5) Belajar rasional
Belajar rasional ialah belajar dengan menggunakan kemampuan
berpikir secara logis dan sistematis. Tujuannya ialah untuk
memperoleh berbagai kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
konsep-konsep. Jenis belajar ini sangat erat kaitannya dengan belajar
pemecahan masalah. Bidang-bidang studi yang dapat digunakan
sebagai sarana belajar rasional sama dengan belajar pemecahan
masalah. Bedanya, belajar rasional tidak memberi tekanan khusus
penggunaannya pada bidang eksakta. Artinya, bidang-bidang studi non
eksakta pun dapat memberi efek yang sama dengan bidang studi
eksakta dalam belajar rasional.
6) Belajar kebiasaan
Belajar kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan
baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada. Belajar
kebiasaan, selain menggunakan perintah, suri teladan dan pengalaman
khusus, juga menggunakan hukuman dan ganjaran. Tujuannya agar
siswa memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan baru yang
lebih tepat dan positif dalam arti selaras secara kontekstual, serta
selaras dengan norma dan tata nilai moral yang berlaku.
Belajar kebiasaan akan lebih tepat dilaksanakan dalam konteks
pendidikan keluarga. Namun demikian, tentu tidak tertutup
kemungkinan penggunaan pelajaran agama sebagai sarana belajar
kebiasaan bagi para siswa.
7) Belajar apresiasi
Belajar apresiasi adalah belajar mempertimbangkan arti penting
atau nilai suatu objek. Tujuannya adalah agar siswa memperoleh dan
mengembangkan kecakapan ranah afektif yang dalam hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kemampuan menghargai secara tepat terhadap nilai objek tertentu,
misalnya apresiasi sastra, apresiasi musik dan sebagainya. Bentuk
belajar ini biasanya diterapkan dalam bidang studi bahasa dan sastra,
kerajinan tangan, kesenian dan menggambar, juga seni baca Alqur’an.
8) Belajar pengetahuan
Belajar pengetahuan ialah belajar dengan cara melakukan
penyelidikan mendalam terhadap objek pengetahuan tertentu.
Tujuannya adalah agar siswa memeroleh atau menambah informasi
dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang biasanya lebih
rumit dan memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya, misalnya
dengan menggunakan alat-alat laboratorium dan penelitian lapangan.23
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar
Berbagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, baik dari
dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal) individu. Di dalam bukunya
yang berjudul “Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi” Slameto
mengklarifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.
Berikut ini yang tergolong faktor internal yaitu :
1) Faktor jasmaniah
Baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, misalnya faktor
kesehatan, dan cacat tubuh.
2) Faktor psikologis
Dalam faktor psikologis terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi
belajar yaitu inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan
dan kelelahan.
23 Nyayu Khodijah, op.cit, hlm. 53-56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3) Faktor kelelahan
Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan
jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani
terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan cenderung untuk
membaringkan tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dari
kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk
menghasilkan sesuatu hilang.
Sedangkan yang tergolong faktor eksternal dibagi menjadi tiga faktor, yaitu:
1) Faktor keluarga
Yang termasuk dalam faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik
dalam hal ini mendorong terbentuknya kepribadian yang dewasa serta
memiliki nilai-nilai karakter yang baik. Selain itu seorang anak juga
membutuhkan relasi antara anggota keluarga yang pada intinya
menyangkut suasana rumah.
2) Faktor sekolah
Yang termasuk dalam faktor sekolah yaitu metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
3) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap
belajar mahasiswa, pengaruh itu terjadi karena keberadaan mahasiswa
di dalam masyarakat. Dalam faktor masyarakat ini dibagi menjadi
empat golongan yaitu kegiatan mahasiswa dalam masyarakat, media
massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.24
24 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta, Rineka Cipta, 2010, hlm. 54.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
d. Prestasi Belajar
“Menurut Dimyati dan Mudjiono prestasi belajar ialah hasil yang
ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan
nilai tes yang diberikan guru, pernyataan tersebut juga sejalan dengan pendapat
Winkel bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot
yang dicapainya”.25
Prestasi belajar digunakan untuk mengetahui tingkat
kemampuan siswa yang diperoleh selama proses belajar. Prestasi belajar
merupakan hasil perubahan kemampuan siswa, yang meliputi kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotorik.26
Selain itu, prestasi belajar selalu berhubungan erat dengan evaluasi atau
penilaian. Penilaian proses belajar adalah usaha guru untuk memberikan penilaian
terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam lembaga pendidikan.
Sedangkan prestasi belajar adalah hasil dari penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang ditunjukkan dengan
nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. dalam pelaksanaannya
diwujudkan dalam bentuk simbol atau menyatakan nilai. Nilai tersebut dalam
bentuk angka maupun huruf, tergantung guru yang bersangkutan.27
25 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta, 2002, hlm. 36 26 Sunaryono, Evaluasi Hasil Belajar, Jakarta, Depdikbud, 1983, hlm. 10-13 27 Hasan, S.H, Informasi Kurikulum 2013, Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013, hlm.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3. Minat menjadi Guru Sejarah
a. Pengertian Minat
Menurut pengertian yang bersifat umum, yang dimaksud dengan minat
adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu
situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberi kepuasan kepadanya
(satisfiers). Demikian minat dapat menimbulkan sikap yang merupakan suatu
kesiapan berbuat bila ada stimulasi khusus sesuai dengan keadaan tersebut.
Menurut Carl Safran (1985), minat adalah perasaan yang positif terhadap
suatu aktivitas, orang, pengalaman, atau benda. 28
Sedangkan menurut Sadriman,
minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-
ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan
atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu apa yang dilihat seseorang
sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu
mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri. 29
Menurut Slameto, minat adalah suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Suatu minat dapat
diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik
lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan
melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Anak didik memiliki minat terhadap
subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
subjek tersebut. 30
28 Dewa Ketut, Bimbingan Dan Konseling, Jakarta, Bina Aksara, 1988, hlm. 61-62. 29 Sardiman A.M, op.cit, hlm. 76. 30 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta, Rineka Cipta, 2011, hlm. 191.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dengan demikian, dari beberapa pengertian minat di atas dapat
disimpulkan bahwa minat belajar merupakan suatu bentuk kesenangan, keaktifan,
partisipasi, dan kesadaran seseorang terhadap suatu bidang yang berkaitan dengan
kegiatan belajar, yang berpengaruh terhadap hasil atau prestasi belajar.
b. Guru Sejarah
Dalam dunia pendidikan, guru merupakan salah satu unsur utama pada
proses pendidikan, terutama di tingkat institusional dan instruksional. Posisi guru
dalam pelaksanaan pendidikan berada pada garis terdepan dalam menjamin proses
pembelajaran berkualitas. Keberadaan guru dan kesiapannya menjalankan tugas
sebagai pendidik sangat menentukan bagi terselenggaranya suatu proses
pendidikan. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang
pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
formal. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional dimaksudkan agar berfungsi
untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran sehingga
diharapkan meningkatkan mutu pendidikan nasional secara umum.31
Dalam
pembelajaran sejarah, Wiriaatmadja (1992) menyatakan bahwa variabel guru
merupakan faktor yang penting bagi keberhasilan pembelajaran sejarah. Guru
sejarah yang tidak memiliki kinerja baik seperti tidak mampu mengaktifkan
siswanya menyebabkan pembelajaran sejarah kurang berhasil untuk penghayatan
nilai-nilai secara mendalam. Hal serupa disampaikan oleh Taufik Abdulah dalam
Supardan (2001), bahwa pada umumnya guru sejarah belum menunjukkan kinerja
31
Iskandar Agung, dkk, Mengembangkan Profesionalitas Guru “Upaya Meningkatkan
Kompetensi dan Profesionalisme Kinerja Guru”, Jakarta, Bee Media Pustaka, 2014, hlm. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
yang baik, terbukti dengan masih banyaknya guru sejarah SMA yang dalam
proses pembelajarannya masih suka menyampaikan “tumpukan” informasi
tentang nama-nama tokoh, tanggal suatu peristiwa dan isi perjanjian sebanyak
mungkin, bukan bagaimana semua itu diartikan bagi peserta didiknya. Tentunya
dalam konsepsi ini sebenarnya kualitas pembelajaran sejarah sebagaimana
disampaikan oleh Helius Sjamsuddin (2005) salah satunya harus didukung oleh
kinerja guru yang menuntut banyak pikiran, tenaga, dan waktu bagi guru untuk
persiapan, pelaksanaan, dan sampai kepada evaluasinya.
Mengacu pada beberapa konsepsi di atas, maka dapat dikemukakan bahwa
kinerja guru adalah faktor penting dalam mewujudkan kualitas pembelajaran. Ini
berarti bahwa jika guru memiliki kinerja yang baik, maka akan mampu
meningkatkan kualitas pembelajaran, begitu juga sebaliknya. Konsekuensinya
adalah ketika kualitas pembelajaran meningkat, maka hasil belajar siswa juga
akan meningkat. Guru yang memiliki kinerja yang baik, akan mampu
menyampaikan pelajaran dengan baik dan bermakna, mampu memotivasi peserta
didik, terampil dalam memanfaatkan media, mampu membimbing dan
mengarahkan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa akan memiliki semangat
dalam belajar, senang dalam proses pembelajaran, dan merasa mudah memahami
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. menurut Mulyasa (2005), paling
kurang ada 19 persen guru dalam kegiatan pendidikan yakni peran guru sebagai:
pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasehat, pembaharu model dan
teladan, pribadi, peneliti, pendorong kreativitas, pembangkit pandangan, pekerja
rutin, pemindah kemah, pembawa cerita, aktor, emansipator, evaluator, pengawet,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dan sebagai kulminator. Untuk menunjang tugasnya tersebut, guru harus memiliki
kompetensi yang memadai. Mulyasa mengidentifikasi kompetensi yang harus
dimiliki oleh guru yakni kemampuan dasar (kepribadian), kemampuan umum
(kemampuan mengajar), dan kemampuan khusus (pengembangan keterampilan
mengajar). Kemampuan dasar meliputi: 1) menguasai ilmu pendidikan dan
keguruan; 2) menguasai kurikulum; 3) menguasai didaktik metodik umum; 4)
menguasai pengelolaan kelas; 5) mampu melaksanakan monitoring dan evaluasi
peserta didik; dan 6) mampu mengembangkan dan aktualisasi diri. kemampuan
khusus meliputi: keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi,
menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok
kecil, mengelola kelas, dan mengajar kelompok kecil dan perorangan.32
c. Kompetensi Guru yang Profesional
Kompetensi merupakan peleburan dari pengetahuan (daya pikir), sikap
(daya kalbu), dan keterampilan (daya pisik) yang diwujudkan dalam bentuk
perbuatan. Dengan kata lain, kompetensi merupakan perpaduan dari penguasaan
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan
berpikir dan bertindak dalam melaksanakan tugas / pekerjaaannya. Dapat juga
dikatakan bahwa kompetensi merupakan gabungan dari kemampuan,
pengetahuan, kecakapan, sikap, sifat, pemahaman, apresiasi dan harapan yang
mendasari karakteristik seseorang untuk berunjuk kerja dalam menjalankan tugas
atau pekerjaan guna mencapai standar kualitas dalam pekerjaan nyata. Jadi,
kompetensi adalah seperangkata pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
32 Aman, Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah, Yogyakarta, Penerbit Ombak, 2011, hlm. 95-97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru untuk dapat melaksanakan tugas-
tugas profesionalnya.
1) Kompetensi Pedagogik
Slamet PH mengatakan kompetensi pedagogik terdiri dari Sub-
Kompetensi (1) berkontribusi dalam pengembangan KTSP yang terkait
dengan matapelajaran yang diajarkan; (2) mengembangkan silabus
matapelajaran berdasarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi
dasar (KD); (3) merencanakan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) berdasarkan silabus yang telah dikembangkan; (4) merancang
manajemen pembelajaran dan manajemen kelas; (5) melaksanakan
pembelajaran yang pro-perubahan (aktif, kreatif, inovatif,
eksperimentif, efektif dan menyenangkan); (6) menilai hasil belajar
peserta didik secara otentik; (7) membimbing peserta didik dalam
berbagai aspek, misalnya pelajaran, kepribadian, bakat, minat, dan
karir; dan (8) mengembangkan profesionalisme diri sebagai guru.
Dari pandangan tersebut dapat ditegaskan kompetensi
pedagogik merupakan kemampuan dalam pengelolaan peserta didik
meliputi (1) pemahaman wawasan guru akan landasan dan filsafat
pendidikan; (2) guru memahami potensi dan keberagaman peserta
didik, sehingga dapat didesain strategi pelayanan belajar sesuai
keunikan masing-masing peserta didik; (3) guru mampu
mengembangkan kurikulum / silabus baik dalam bentuk dokumen
maupun implementasi dalam bentuk pengalaman belajar; (4) guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
mampu menyusun rencana dan strategi pembelajaran berdasarkan
standar kompetensi dan kompetensi dasar; (5) mampu melaksanakan
pembelajaran yang mendidik dengan suasana dialogis dan interaktif.
Sehingga pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan; (6) mampu melakukan evaluasi hasil belajar dengan
memenuhi prosedur dan standar yang dipersyaratkan; dan (7) mampu
mengembangkan bakat dan minat peserta didik melalui kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya.
2) Kompetensi Kepribadian
Menurut Zakiah Daradjat (1980) kepribadian disebut sebagai
sesuatu yang abstrak, sukar dilihat secara nyata, hanya dapat diketahui
lewat penampilan, tindakan, dan ucapan ketika menghadapi suatu
persoalan. Kepribadian mencakup semua unsur, baik fisik maupun
psikis. Sehingga dapat diketahui bahwa setiap tindakan dan tingkah
laku seseorang merupakan cerminan dari kepribadian seseorang.
Dilihat dari aspek psikologi kompetensi kepribadian guru
menunjukkan kemampuan profesional yang mencerminkan
kepribadian (1) mantap dan stabil yaitu memiliki konsistensi dalam
bertindak sesuai norma hukum, norma sosial, dan etika yang berlaku;
(2) dewasa yang berarti mempunyai kemandirian untuk bertindak
sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai seorang guru; (3) arif
dan bijaksana yaitu tampilannya bermanfaat bagi peserta didik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
sekolah, dan masyarakat dengan menunjukkan keterbukaan dalam
berpikir dan bertindak; (4) berwibawa yaitu perilaku guru yang
disegani sehingga berpengaruh positif terhadap peserta didik; dan (5)
memiliki akhlak mulia dan memiliki perilaku yang dapat diteladani
oleh peserta didik, bertindak sesuai norma religius, jujur, ikhlas, dan
suka menolong. Nilai kompetensi kepribadian dapat digunakan sebagai
sumber kekuatan, inspirasi, motivasi dan inovasi bagi peserta
didiknya.33
3) Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua / wali peserta didik,
dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki subkompetensi
dengan indikator esensial sebagai berikut:
a) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif
dengan peserta didik; guru bisa memahami keinginan dan harapan
siswa;
b) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama
pendidik dan tenaga kependidikan; misalnya bisa berdiskusi
tentang masalah-masalah yang dihadapi anak didik serta solusinya.
33 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Bandung, Alfabeta,
2013, hlm. 23-41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
orangtua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Contohnya
guru bisa memberikan informasi tentang bakat, minat dan
kemampuan peserta didik kepada orangtua peserta didik.
4) Kompetensi profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang harus dikuasai guru mencakup
penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi
keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap
struktur dan metodologi keilmuannya. Setiap subkompetensi tersebut
memiliki indikator esensial sebagai berikut:
a) Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi.
Hal ini berarti guru harus memahami materi ajar yang ada dalam
kurikulum sekolah; memahami struktur; konsep dan metode
keilmuan yang menaungi dan koheren dengan materi ajar;
memahami hubungan konsep antarmata pelajaran terkait; dan
menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam proses belajar
mengajar;
b) Menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki implikasi
bahwa guru harus menguasai langkah-langkah penelitian dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan / materi bidang
studi.34
d. Profil dan Persyaratan Guru
Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab
terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual ataupun klasikal, baik di
sekolah maupun di luar sekolah. Zakiah Darajat, dkk menyebutkan tidak
sembarangan orang dapat melakukan tugas guru. tetapi orang-orang tertentu yang
memenuhi persyaratan yang dipandang mampu, yakni (1) memiliki sikap dan
kepribadian yang mengutamakan Tuhan. Dalam hal ini mudah dipahami bahwa
guru yang tidak punya sikap dan kepribadian yang mengutamakan Tuhan sangat
sulit atau tidak mungkin bisa mendidik muridnya menjadi pribadi yang takut akan
Tuhan, mengingat guru harus memberikan keteladanan yang memadai. (2)
berilmu. Banyak remaja masa kini yang masuk kuliah sekedar untuk memperoleh
secarik lembar ijazah, akhirnya menjadikan diri mereka rugi karena ijazah yang
didapat tidak dibarengi dengan ilmu yang memadai sebab ijazah bukan segala-
galanya. (3) berkelakuan baik. Mengingat tugas guru antara lain untuk
mengembangkan akhlak yang mulia, maka sudah barang tentu dia harus
memberikan contoh untuk berakhlak mulia terlebih dulu. Di Indonesia,
masyarakatnya termasuk para murid sangat dipengaruhi untuk selalu mengikuti
apa yang dilakukan seniornya, pemimpinnya, orangtuanya, gurunya, dan lain-lain.
(4) sehat jasmani. Kendatipun kesehatan psikis jauh lebih penting untuk dimiliki
34
Suyanto, dkk. Calon Guru dan Guru Profesional, Yogyakarta, Multi Pressindo, 2012, hlm. 51-
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
oleh guru, namun bukan berarti kesehatan fisik atau jasmani tidak diperlukan.
Kesehatan fisik adalah keadaan dimana seseorang tidak mengalami sakit yang
kronis atau jenis penyakit lain yang bisa menghalangi untuk beraktifitas.35
B. Kerangka Berpikir
Motivasi memiliki pengaruh besar terhadap minat menjadi guru sejarah.
Jika menjadi guru dalam hal ini guru sejarah diharapkan memiliki kepribadian
yang profesional berdasarkan empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Untuk
menjadi guru yang profesional berdasarkan empat kompetensi di atas, yang paling
utama dan yang perlu diperhatikan adalah motivasi menjadi guru sejarah tersebut.
Dalam hal ini, kedudukan motivasi sangat besar pengaruhnya terhadap minat
menjadi guru sejarah, dikarenakan motivasi membantu mendorong tercapainya
cita-cita tersebut. Adapun beberapa motivasi yang dapat menghambat atau bahkan
menyebabkan tidak tercapainya cita-cita menjadi seorang guru adalah beragamnya
motivasi seperti: paksaan dari orang tua, tidak adanya minat sehingga berakhir
pada prinsip sekedar coba-coba dan tidak adanya kesadaran akan arti penting
menjadi pendidik. Beragamnya motivasi ini, pada dasarnya menjadi pelajaran
besar bagi pendidik dan juga bagi calon pendidik pada umumnya, dimana harus
memperhatikan minat menjadi guru sejarah, apakah itu benar di dorong oleh rasa
suka yang mungkin berawal dari orang lain dan lama-kelamaan semakin
mengetahui pentingnya jadi guru atau justru sebaliknya.
35 Ibid., hlm. 21-22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Selain dipengaruhi oleh motivasi, minat menjadi guru sejarah juga
dipengaruhi oleh prestasi belajar. Prestasi belajar biasanya berhubungan erat
dengan evaluasi atau penilaian. Selain itu juga, prestasi belajar disebut sebagai
hasil dari serangkaian usaha yang dilakukan di dalam pendidikan itu sendiri. Dari
hasil belajar yang didapatkan seseorang akan memperlihatkan seberapa besar
usaha dan ketertarikannya tersebut terhadap pembelajaran yang ditempuh, serta
ketertarikan ini biasanya ada karena punya keinginan dan cita-cita yang ingin
dicapai. Dapat kita lihat di dalam Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, ada mahasiswa yang memiliki IPK tinggi, Sedang
dan Rendah. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang mempunyai prestasi
tinggi cenderung memiliki minat menjadi guru sejarah yang profesional,
sedangkan mahasiswa yang memiliki prestasi rendah cenderung kurang memiliki
minat menjadi guru sejarah.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian kajian teori dan kerangka berpikir yang telah
dikemukakan di atas, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Ada pengaruh motivasi terhadap minat menjadi guru sejarah pada mahasiswa
prodi Pendidikan Sejarah angkatan 2013/2014 dan 2014/2015 Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah pada
mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah angkatan 2013/2014 dan 2014/2015
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3. Ada pengaruh secara bersama antara motivasi dan prestasi belajar terhadap
minat menjadi guru sejarah pada mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah
angkatan 2013/2014 dan 2014/2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB III
METODE PENELTIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jln. Affandi Mrican, Tromol Pos 55002.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2017.
B. Populasi, dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek di dalam penelitian.36
Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang berjumlah 216 orang. Dari jumlah populasi
tersebut terdiri dari beberapa angkatan dimana dalam hal ini angkatan 2011
dengan jumlah 7 orang, angkatan 2012 dengan jumlah 21 orang, angkatan 2013
dengan jumlah 50 orang, angkatan 2014 dengan jumlah 39 orang, angkatan 2015
dengan jumlah 39 orang, dan angkatan 2016 dengan jumlah 60 orang.37
Populasi secara rinci diuraikan dalam tabel berikut:
36 Ninit Alfianika, Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia, Yogyakarta, Deepublish,
2016 hlm. 98 37 Sumber, Sekretariat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 1. Distribusi Populasi
No. Angkatan Jumlah
1
2
3
4
5
6
2011
2012
2013
2014
2015
2016
7
21
50
39
39
60
Jumlah 216
2. Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian dari populasi.38
Menurut Suharsimi
Arikunto dalam bukunya “Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik”
menyatakan bahwa apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah
subyeknya lebih dari 100 orang dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau
lebih.39
Dalam hal ini karena keterbatan waktu, tenaga, dan biaya maka presentase
sampel penelitian ini adalah 42% dari 216 siswa, sehingga sampel penelitian ini
berjumlah 89 orang yang terdiri dari dua angkatan, yaitu mahasiswa angkatan
2013 dan mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Sejarah.
Bagi peneliti alasan diikutsertakannya mahasiswa angkatan 2013 dan
2014 Program Studi Pendidikan Sejarah sebagai sampel dikarenakan telah
menempuh perkuliahan dalam waktu yang lama sehingga motivasi dan prestasi
belajarnya semakin terlihat. Dalam hal ini dapat dibuktikan apakah ada tidaknya
pengaruh motivasi dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah.
Selain itu alasan tidak diikutsertakannya angkatan 2011 dan 2012 adalah karena
38 Jaka Nugraha, Pengantar Analisis Data Kategorik, Yogyakarta, Deepublish, 2014, hlm. 3 39 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, PT. Bina Aksara,
1989, hlm.107.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
sebagian besar dari angkatan tersebut sudah kurang aktif dalam perkuliahan
sedangkan angkatan 2015 dan 2016 tidak diikutsertakan dengan alasan mereka
masih berada di tahun pertama perkuliahan yang dianggap masih dalam tahap
penyesuaian diri dalam perkuliahan. Sampel secara rinci diuraikan dalam tabel
berikut:
Tabel 2. Distribusi Sampel
No. Angkatan Jumlah
1
2
2013
2014
50
39
Jumlah 89
Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik purposive
sampling.
C. Definisi Operasional Variabel
1. Motivasi
Motivasi adalah sesuatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang
ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Selain itu motivasi juga disebut sebagai kekuatan yang memberi energi, menjaga
kelangsungannya dan mengarahkan perilaku terhadap tujuan. Jadi, motivasi
adalah suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam
bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain motivasi
adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang
dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru dan berbentuk
keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Selain itu juga,
prestasi belajar disebut sebagai hasil dari serangkaian usaha yang dilakukan di
dalam pendidikan itu sendiri.
3. Minat menjadi Guru Sejarah
Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang
melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-
keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu apa yang dilihat
seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu
mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri. Minat menjadi guru yang
profesional memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi
ini merupakan peleburan dari pengetahuan (daya pikir), sikap (daya kalbu), dan
keterampilan (daya pisik) yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan.
D. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ex-post facto yaitu
penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang
kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ex-post facto merupakan metode yang
dapat dipakai dalam situasi yang dihadapi oleh penelitian pendidikan.40
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Prodi
Pendidikan Sejarah mengenai motivasi dan minat menjadi guru sejarah.
2. Prosedur Pengumpulan Data
a. Tahap persiapan
1) Menyusun proposal
2) Meminta izin kepada Kaprodi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta untuk mengadakan penelitian mengenai
“pengaruh motivasi dan prestasi belajar Terhadap minat menjadi guru
sejarah pada mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah angkatan 2013/2014
Dan 2014/2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”.
3) Menyusun instrumen penelitian
4) Uji coba instrumen penelitian
b. Tahap pelaksanaan
1) Pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2017
dengan cara membagi kuesioner kepada mahasiswa Prodi Pendidikan
Sejarah. Pengisian kuesioner dilakukan di kampus Universitas Sanata
40 Arief Furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Surabaya, Usaha Nasional, 1982, hlm.
385.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Dharma Yogyakarta. Dalam pelaksanaan penelitian ini, kuesioner
diedarkan oleh peneliti.
2) Pengecekan terhadap kelengkapan kuesioner
Setelah selesai pengisian kuesioner oleh mahasiswa, peneliti akan
melihat secara langsung kuesioner yang telah di kumpulkan
sebelumnya. Kegiatan melihat secara langsung ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah kuesioner yang diisi tersebut sah atau tidak untuk
digunakan dalam penelitian ini. Kuesioner dianggap sah apabila
responden mengikuti pengisian sebagaimana prosedur yang telah
ditetapkan sebelumnya pada lember kuesioner yang telah dibagikan.
3) Skoring
Dalam penelitian ini, IPK mahasiswa dikategorikan menjadi tiga, yaitu
tinggi, sedang dan rendah.
4) Pengolahan dan analisis data
5) Penyusunan laporan penelitian.
F. Instrumen Pengumpulan Data
1. Instrument Penelitian
a. Kuesioner
Kuesioner digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data
motivasi dan minat menjadi guru sejarah. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pernyataan tertulis kepada responden untuk di isi sesuai dengan keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
nyatanya.41
Dalam pengumpulan data, kuesioner dianggap baik apabila
cara dan pengadaannya mengikuti persyaratan yang telah ditentukan sesuai
dengan struktur pengumpulan data kuesioner itu sendiri.
Dalam penelitian ini pengumpulan data motivasi belajar dan minat
menjadi guru sejarah digunakan kuesioner dengan teknik skoring yang
dirancang dalam item positif dan negatif. Tingkat jawaban yang peneliti
gunakan adalah Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (R), Tidak
Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor dari tiap jawaban dapat
dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 3. Penskoran Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor Untuk Setiap Pernyataan
Positif Negatif
Sangat setuju 5 1
Setuju 4 2
Ragu-ragu 3 3
Tidak setuju 2 4
Sangat tidak setuju 1 5
b. Metode Dokumentasi
Untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan
Sejarah Universitas Sanata Dharma digunakan data prestasi belajar atau
nilai yang telah berhasil dicapai mahsiswa selama mengikuti proses
perkuliahan. Hal ini dapat dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
mahasiswa.
41 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidkan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Bandung, Alfabeta, 2010, hlm. 199.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2. Uji Coba Istrumen
Untuk menguji validitas instrument digunakan rumus korelasi
Product moment. Untuk mempersingkat waktu perhitungan maka
digunakan bantuan Microsoft Office Exel 2010.
a. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan
keabsahan suatu instrumen. Dalam penelitian ini validitas yang
digunakan adalah validitas kontruksi (construct validity) yaitu suatu
rekaan psikologis yang dengan suatu cara tertentu “memerinci” isi jiwa
atas beberapa aspek seperti: ingatan dan pemahaman.42
Dalam menguji
validitas instrument dilakukan analisis setiap butir soal dengan
menggunakan rumus korelasi Product moment yaitu sebagai berikut:
rxy =
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua
variabel yang dikorelasikan.
N = jumlah item Kuesiner
XY = jumlah X dan Y
X2 = kuadrat dari X
Y2
= kuadrat dari Y
Setelah dihitung dengan rumus Product moment, maka untuk
mengetahui besar taraf signifikan butir item dihitung dengan rumus:
42 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 2012, hlm. 83.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
t =
Keterangan :
t = taraf signifikan
r = korelasi skor item dengan skor total
n = jumlah buitr item
Dari 30 butir kuesioner motivasi belajar sebagai variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini ada 27 butir pernyataan yang valid dan
ada 3 butir soal yang tidak valid yaitu 7, 8 dan 21. Sedangkan dalam
variabel terikat yaitu minat menjadi guru sejarah ada 30 butir
kuesioner dimana ada 26 butir pernyataan yang valid dan 4 butir soal
yang tidak valid yaitu 8, 16, 17 dan 19.
Dalam penentuan valid atau tidak valid pada butir soal didasarkan
pada taraf signifikan 0,05.43
b. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data
karena instrumen tersebut sudah baik. untuk menguji reliabilitas
instrumen digunakan rumus Alpha Cronbach yaitu sebagai berikut:
Keterangan :
reliabilitas instrument
43 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
jumlah varian butir/item
Varian total
Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan raliabel dengan
menggunakan teknik Alpha Cronbach bila koefisien reliabilitas ( ) >
0,60 maka instrumen dikatakan reliabel dan jika nilai Alpha Cronbach
koefisien reliabilitas ( ) < 0,60 maka intrumen dikatakan tidak reliabel.
Dari hasil pengujian reliabilitas pada variabel motivasi belajar diperoleh
hasil = 0,920 sedangkan pada variabel minat menjadi guru sejarah
diperoleh hasil = 0,927.
G. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskripsi analisis tingkat
pengaruh. Cara yang digunakan untuk mendapatkan keterangan tingkat pengaruh
dan pengaruh secara bersama-sama antara variabel yang diteliti adalah dengan
model anava dua jalan. Analisis varians (Analysis of Variance) merupakan sebuah
teknik inferensi yang digunakan untuk menguji perbedaan rerata nilai.44
Anava dua jalan mempunyai judul kolom dan judul baris dengan
menggunakan klasifikasi dua variabel yang digunakan sebagai dasar tinjauan
sekor untuk variabel terikat. Model analisis untuk anava dua jalan disajikan pada
tabel di bawah ini:
44 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta, 2003, hlm. 517.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
B
A
Prestasi Belajar
Motivasi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Rendah
Keterangan:
A : Motivasi
A1 : Motivasi Belajar Mahasiswa Tinggi
A2 : Motivasi Belajar Mahasiswa Rendah
B : Prestasi Belajar
B1 : Prestasi Belajar Tinggi
B2 : Prestasi Belajar Sedang
B3 : Prestasi Belajar Rendah
H. Analisis Data Penelitian
Dalam menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan Analisis
Variansi Dua Jalan untuk menguji hipotesis yang dinyatakan dalam variabel bebas
dan terikat. Analisis ini memiliki dua syarat uji yaitu uji normalitas dan
homogenitas yaitu sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah melakukan pengujian terhadap normal tidaknya
sebaran data yang akan dianalisis. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini ialah Liliefors yang statis ujinya sebagai berikut:
L = Maxs {F(zi)-S(zi) jika L < Lt, maka sampel yang berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
L = hasil statistk uji Liliefors
Ltabel = tabel penguji Liliefors
F(zi) = frekuensi kumulatif teoritik
S(zi) = frekuensi kumulatif empirik (No. Skor/N)
S = standar deviasi45
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Bartlet
dengan rumus sebagai berikut:
a) Hipotesis
H0 = sampel berasal dari populasi yang homogen.
H1 = sampel tidak berasal dari populasi yang homogen.
b) Susunan tabel kerja uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett
Sampel Dk 1/2
dk Si
2 Log Si
2 Dk.log Si
2
1
c) Menghitung S2, B dan
2
S2 =
B = (log S2) x (ni-1)
2 = 2,303x{B-(dk) log Si
2}
Keterangan:
S2
= varians gabungan
Si2 =
varians tiap sampel
B = harga satuan
Ni = jumlah sampel ke i
d) Keputusan Uji
Ho diterima jika 2
hitung < 2tabel, atau H0 ditolak bila
2hitung>
2tabel.
45 Budiyono, Statistika untuk Penelitian, Surakarta, Sebelas Maret University Press, 2015, hlm.
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Uji Hipotesis
a. Rumus
Xijk = µ + α1 + βj + αβij + εijk
Keterangan:
Xijk = Minat menjadi Guru Sejarah pada subyek ke-k dibawah
faktor A (Motivasi) kategori I dan faktor B (Prestasi
Belajar) kategori j.
Faktor A = Motivasi terdiri dari dua ketegori yaitu a1 (tinggi), a2
(rendah).
Faktor B = Prestasi Belajar terdiri dari tiga ketegori yaitu b1 (tinggi),
b2 (sedang) dan b3 (rendah).
i = 1,2; I=1 : tinggi; I=2 : rendah
j = 1,2; J=1 : tinggi; J=2 : sedang J= 3 : rendah
k = 1,2,3,4,…………, nij
µ = rerata besar
βj = pengaruh faktor B kategori J terhadap Xijk
αβij = pengaruh secara bersama-sama antara faktor A ketegori I
dan faktor B kategori J terhadap Xijk εijk = galat yang berdistribusi normal N
b. Hipotesis statistiknya adalah:
H0A : αi = 0 untuk semua harga i
H1A : αi ≠ 0 untuk paling sedikitnya satu harga i
H0B : βj = 0 untuk semua harga j
H1B : βj ≠ 0 untuk paling sedikitnya satu harga j
H0AB : (αβ)ij = 0 untuk semua (gabungan) harga (i,j)
H1AB : (αβ)ij ≠ 0 untuk paling sedikitnya satu harga (i,j)46
Dimana:
H0A = tidak ada pengaruh minat menjadi guru sejarah antar mahasiswa
yang memiliki motivasi tinggi dengan
mahasiswa yang memiliki motivasi rendah
H1A = ada pengaruh minat menjadi guru sejarah antar mahasiswa
yang memiliki motivasi tinggi dengan
mahasiswa yang memiliki motivasi rendah
46 Budiyono, op.cit, hlm. 229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
H0B = tidak ada pengaruh minat menjadi guru sejarah antar mahasiswa
yang memiliki prestasi belajar yang tinggi dengan
mahasiswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah rendah
H1B = ada pengaruh minat menjadi guru sejarah antar mahasiswa yang
memiliki prestasi belajar yang tinggi dengan mahasiswa
yang memiliki prestasi belajar yang rendah
H0AB = tidak ada pengaruh secara bersama-sama antara motivasi dan
prestasi belajar mahasiswa dalam mempengaruhi minat menjadi
guru sejarah
H1AB = ada pengaruh secara bersama antara motivasi dan prestasi belajar
mahasiswa dalam mempengaruhi minat menjadi guru sejarah
c. Anava dua jalan
Tabel 4. Uji Anava Dua Jalan47
Sumber
Variasi
Jumlah Kuadrat
(JK)
Derajat
Kebebasan
Rerata
Kuadrat
Statitik
Uji
P
Baris (A)
Kolom (B)
Antara AB
(Pengaruh
Bersama)
JKA=
JKA=
JKa =
A-1
B-1
dba XdbB
0,05
Dalam (d) JK(d) = JKa – JKb –
JKab
DbB - dbAB
Total (T) JKT =XT2 - N-1
47 Ibid., hlm. 215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
d. Statistik Uji
1. Fa = RKa/RKerr
Dimana Fa berdistribusi F dengan derajat kebebasan p-1 dan N-pq
2. Fb = RKa/RKerr
Dimana Fb berdistribusi F dengan derajat kebebasan p-1 dan N-pq
3. Fab = RKa/RKerr
Dimana Fab berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p-q) (q-1) dan
(N-pq)
Keputusan ujinya adalah:
1. Fa > Fα; p-1, N-pq
2. Fb > Fα; p-1, N-pq
3. Fab > Fα; (p-1) (q-1), N-pq48
e. Keputusan uji Hipotesis nol ditolak apabila harga statistik ujinya
yang bersesuaian melebihi harga kritiknya.
I. Variabel Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang dapat diartikan
penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi. Adapun
yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel bebas
1) Motivasi dibedakan antara tinggi dan rendah yaitu:
Tinggi di atas 105
Rendah di bawah 104
48 Budiyono, op.cit, hlm. 231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2) Prestasi belajar sejarah mahasiswa yang dapat dilihat pada Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) yang dibagi menjadi tiga yaitu:
Prestasi Belajar Tinggi : 3,51-4,00
Prestasi Belajar Sedang : 2,76-3,50
Prestasi Belajar Rendah : 2,01-2,75.49
b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat menjadi guru sejarah.
J. Jadwal Kegiatan
Tabel 5. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Pelaksanaan
Maret April Mei Juni
1 Penyusunan proposal
2 Penyusunan instrument
3 Perijinan
4 Uji coba instrument
5 Pengumpulan data
6 Analisis data
7 Penyusunan laporan
49 Pendidikan Sejarah, op.cit, hlm. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
0
0.5
1
1.5
2
2.5
91-101 102-112 113-123
Frekuensi
Minat menjadi guru sejarah
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 89
mahasiswa yang sepenuhnya berasal dari prodi Pendidikan Sejarah angkatan
2013/2014 dan 2014/2015. Ada pun data yang diperoleh sebagai berikut:
1. Data Minat menjadi Guru Sejarah dengan Motivasi Tinggi dan Prestasi
Belajar Tinggi
Data minat menjadi guru sejarah berdasarkan motivasi tinggi dan prestasi
belajar tinggi diperoleh rentang skor antara 91-122 sebanyak 5 mahasiswa,
dengan rata-rata ( χ ) 117,4; Modus (Mo) 111,5; Median (Me) 7,5; dan Standar
Deviasi (Sd) 117,39. Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat pada histogram
berikut:
Gambar I. Motivasi Tinggi dan Prestasi Belajar Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
0
1
2
3
4
5
102-107 108-113 114-119
Frekuensi
Minat menjadi guru sejarah
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara
motivasi tinggi dan prestasi belajar tinggi, berpengaruh terhadap minat menjadi
guru sejarah bagi mahasiswa angkatan 2013/2014 dan 2014/2015.
2. Data Minat menjadi Guru Sejarah dengan Motivasi rendah dan Prestasi
Belajar tinggi
Data minat menjadi guru sejarah berdasarkan motivasi rendah dan prestasi
belajar tinggi diperoleh rentang skor antara 102-116 sebanyak 5 mahasiswa,
dengan rata-rata ( χ ) 100; Modus (Mo) 104; Median (Me) 104,63; dan Standar
Deviasi (Sd) 99,98. Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat pada histogram
berikut:
Gambar II. Motivasi Rendah dan Prestasi Belajara Tinggi
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara
motivasi rendah dan prestasi belajar tinggi, berpengaruh terhadap minat menjadi
guru sejarah bagi mahasiswa angkatan 2013/2014 dan 2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
0
2
4
6
8
10
70-82 83-95 96-108 109-121 122-134
Frekuensi
Minat menjadi guru sejarah
3. Data Minat menjadi Guru Sejarah dengan motivasi tinggi dan Prestasi
Belajar sedang
Data minat menjadi guru sejarah berdasarkan motivasi tinggi dan prestasi
belajar sedang diperoleh rentang skor antara 70-129 sebanyak 19 mahasiswa,
dengan rata-rata ( χ ) 116; Modus (Mo) 111,77; Median (Me) 109,172; dan
Standar Deviasi (Sd) 116,798. Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat pada
histogram berikut:
Gambar III. Motivasi Tinggi dan Prestasi Belajar Sedang
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama
antara motivasi tinggi dan prestasi belajar sedang, berpengaruh terhadap minat
menjadi guru sejarah bagi mahasiswa angkatan 2013/2014 dan 2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
0
2
4
6
8
10
12
79-85 86-92 93-99 100-106 107-113 114-120
Frekuensi
Minat menjadi guru sejarah
4. Data Minat menjadi Guru Sejarah dengan motivasi rendah dan Prestasi
Belajar sedang
Data minat menjadi guru sejarah berdasarkan motivasi rendah dan prestasi
belajar sedang diperoleh rentang skor antara 79-112 sebanyak 26 mahasiswa,
dengan rata-rata ( χ ) 95,23; Modus (Mo) 102,272; Median (Me) 99,5; dan Standar
Deviasi (Sd) 95,31. Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat pada histogram
berikut:
Gambar IV. Motivasi Rendah dan Prestasi Belajar Sedang
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara
motivasi rendah dan prestasi belajar sedang, berpengaruh terhadap minat menjadi
guru sejarah bagi mahasiswa angkatan 2013/2014 dan 2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
0
1
2
3
4
5
6
101-107 108-114 115-121 122-128 129-135
Frekuensi
Minat menjadi guru sejarah
5. Data Minat menjadi Guru Sejarah dengan motivasi tinggi dan Prestasi
Belajar rendah
Data minat menjadi guru sejarah berdasarkan motivasi tinggi dan prestasi
belajar rendah diperoleh rentang skor antara 101-130 sebanyak 14 mahasiswa,
dengan rata-rata ( χ ) 118,57; Modus (Mo) 124,93; Median (Me) 121,5; dan
Standar Deviasi (Sd) 118,51. Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat pada
histogram berikut:
Gambar V. Motivasi Tinggi Prestasi Belajar Rendah
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara
motivasi tinggi dan prestasi belajar rendah, berpengaruh terhadap minat menjadi
guru sejarah bagi mahasiswa angkatan 2013/2014 dan 2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
0
2
4
6
8
79-89 90-100 101-111 112-122 123-133
Frekuensi
Minat menjadi guru sejarah
6. Data Minat menjadi Guru Sejarah dengan motivasi rendah dan Prestasi
Belajar rendah
Data minat menjadi guru sejarah berdasarkan motivasi rendah dan prestasi
belajar rendah diperoleh rentang skor antara 79-129 sebanyak 20 mahasiswa,
dengan rata-rata ( χ ) 91,55; Modus (Mo) 87,27; Median (Me) 92,79; dan Standar
Deviasi (Sd) 91,54. Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat pada histogram
berikut:
Gambar VI. Motivasi Rendah dan Prestasi Belajar Rendah
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara
motivasi rendah dan prestasi belajar rendah, berpengaruh terhadap minat menjadi
guru sejarah bagi mahasiswa angkatan 2013/2014 dan 2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
B. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum melakukan analisis varian dua jalan beda sel perlu adanya uji
persyaratan yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Dalam
melakukan uji ini peneliti menggunakan uji Liliefors untuk uji normalitas dan
uji Barlett untuk uji homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk menguji hipotesis yang
menyatakan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan taraf
signifikan α 0,05. Setelah dilakukan perhitungan maka didapatkan hasil
seperti yang tampak pada tabel dibawah ini:
Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Motivasi Tinggi dan
Prestasi Belajar Tinggi
Kelompok Lhitung Ltabel P Kesimpulan
A1 dan B1 -0,0215 0,337 <0,05 Normal
Berdasarkan uji normalitas dari data motivasi tinggi dan prestasi
belajar tinggi tampak bahwa Lhitung -0,0215 dan Ltabel 0,337 sehingga
keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika Lhitung<Ltabel, maka
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji
normalitas dari data motivasi tinggi dan prestasi belajar tinggi terbukti
normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 7. Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Motivasi Rendah dan
Prestasi Belajar Tinggi
Kelompok Lhitung Ltabel P Kesimpulan
A1 dan B2 0,0399 0,337 <0,05 Normal
Berdasarkan uji normalitas dari data motivasi rendah dan prestasi
belajar tinggi tampak bahwa Lhitung 0,0399 dan Ltabel 0,337 sehingga
keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika Lhitung<Ltabel, maka
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji
normalitas dari data motivasi rendah dan prestasi belajar tinggi terbukti
normal.
Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Motivasi Tinggi dan
Prestasi Belajar Sedang
Kelompok Lhitung Ltabel P Kesimpulan
A1dan B3 0,1314 0,195 <0,05 Normal
Berdasarkan uji normalitas dari data motivasi tinggi dan prestasi
belajar sedang tampak bahwa Lhitung 0,1314 dan Ltabel 0,195 sehingga
keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika Lhitung<Ltabel, maka
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji
normalitas dari data motivasi tinggi dan prestasi belajar sedang terbukti
normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 9. Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Motivasi Rendah dan
Prestasi Belajar Sedang
Kelompok Lhitung Ltabel P Kesimpulan
A2 dan B1 0,1044 0, 173 <0,05 Normal
Berdasarkan uji normalitas dari motivasi rendah dan prestasi
belajar sedang tampak bahwa Lhitung 0,1044 dan Ltabel 0,173 sehingga
keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika Lhitung<Ltabel, maka
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji
normalitas dari data motivasi rendah dan prestasi belajar sedang terbukti
normal.
Tabel 10. Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Motivasi tinggi dan
Prestasi Belajar rendah
Kelompok Lhitung Ltabel P Kesimpulan
A2 dan B2 0,0822 0,227 <0,05 Normal
Berdasarkan uji normalitas dari motivasi tinggi dan prestasi belajar
rendah tampak bahwa Lhitung 0,0822 dan Ltabel 0,227 sehingga keputusan
uji statistik yang menyatakan bahwa jika Lhitung<Ltabel, maka sampel
berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji normalitas
dari data motivasi tinggi dan prestasi belajar rendah terbukti normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Motivasi rendah dan
Prestasi Belajar Rendah
Kelompok Lhitung Ltabel P Kesimpulan
A2 dan B3 0,0431 0,190 <0,05 Normal
Berdarkan uji normalitas dari data motivasi rendah dan prestasi
belajar rendah tampak bahwa Lhitung 0,0431 dan Ltabel 0,190 sehingga
keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika Lhitung<Ltabel, maka
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji
normalitas dari data motivasi rendah dan prestasi belajar rendah terbukti
normal.
2. Uji Homogenitas
Untuk menguji homogenitas sampel digunakan metode uji Barlett.
Dalam menguji homogenitas sampel diasumsikan bahwa apabila varians
yang dimiliki oleh sampel tidak berbeda jauh maka sampel tersebut
dinilai sebagai sampel yang cukup homogen. Uraian hasil uji
homogenitas sampel dengan metode Barlett dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 12. Hasil Uji Homogenitas Varians
Sampel Χ
2
hitung
Χ2
tabel DK P Kesimpulan
6 0,5265 0,9761
1
<0,05 Tidak
Homogen
Berdasarkan tabel hasil uji homogenitas dengan uji Barlett χ2hitung
lebih kecil dibandingkan dengan χ2tabel yaitu χ
2hitung 0,5265 < χ
2tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
0,9761. Data tersebut dikatankan homogen jika H0 diterima (χ2hitung <
χ2tabel). Hal ini berarti bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berasal dari populasi yang homogen.
3. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji persyaratan kemudian dilakukan uji hipotesis
dengan menggunakan analisis varians dua jalan beda sel (2 x 3). Adapun
rangkuman hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji Anava Dua Jalan
Sumber
Variansi JK DK RK Fhit Ftab P H0
Baris (A) 1 240104,473
20,449 4,00 <0,05 Ditolak
Kolom
(B) 439600,783 2 219800,392 18,719 3,15 <0,05 Ditolak
Antara
AB
(Pengaruh
Bersama)
616475,1231 2 308237,562
26,251
26
3,15 <0,05 Ditolak
Error 83 11741,8235
Total 2270751,73 88
Berdasarkan dari rangkuman tabel analisis varians data pengaruh
motivasi dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a) Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Menjadi Guru Sejarah
Pada tabel ringkasan anava dua jalan diatas, dapat dilihat
bahwa untuk Baris (A) yaitu motivasi terhadap minat menjadi guru
sejarah diperoleh hasil Fhitung sebesar 20,449 sedangkan Ftabel pada
taraf signifikasinya 0,05 adalah 4,00 maka Fhitung>Ftabel. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
demikian hasil hipotesis nol (H0) yang menyatakan tidak ada
pengaruh motivasi terhadap minat menjadi guru sejarah pada
mahasiswa prodi pendidikan sejarah angkatan 2013/2014 dan
2014/2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ditolak. Hal ini
berarti ada perbedaan minat menjadi guru sejarah antara mahasiswa
yang memiliki motivasi tinggi dengan mahasiswa yang memiliki
motivasi rendah, pada mahasiswa prodi pendidikan sejarah angkatan
2013/2014 dan 2014/2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
b) Pengaruh Prestasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru
Sejarah
Untuk perhitungan kolom (B) yaitu prestasi belajar terhadap
minat menjadi guru sejarah diperoleh hasil Fhitung sebesar 18,719
sedangkan Ftabel pada taraf signifikasinya 0,05 adalah 3,15 maka
Fhitung>Ftabel. Dengan demikian berarti hipotesis nol (H0) yang
menyatakan tidak ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat
menjadi guru sejarah pada mahasiswa prodi pendidikan sejarah
angkatan 2013/2014 dan 2014/2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan minat menjadi
guru sejarah antara mahasiswa yang memiliki prestasi belajar tinggi
dengan mahasiswa yang memiliki prestasi belajar rendah, pada
mahasiswa prodi pendidikan sejarah angkatan 2013/2014 dan
2014/2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
c) Pengaruh Secara Bersama Antara Motivasi dan Prestasi Belajar
Terhadap Minat Menjadi Guru Sejarah
Dari analisis varian dua jalan beda sel untuk melihat interaksi
motivasi dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah
diperoleh hasil Fhitung sebesar 26,25126 dan Ftabel pada taraf
signifikan 0,05 adalah 3,15 atau Fhitung>Ftabel. Dengan demikian
hipotesis nol (H0) yang menyatakan tidak ada interaksi antara tingkat
motivasi dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah
ditolak. Hal ini berarti bahwa ada interaksi antara motivasi dan
prestasi belajar dalam mempengaruhi minat menjadi guru sejarah
pada mahasiswa prodi pendidikan sejarah angkatan 2013/2014 dan
2014/2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Sejarah
Hasil akhir dari penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh
antara motivasi dan minat menjadi guru sejarah. Hal ini dapat dilihat dari
hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 20,449 sedangkan
Ftabel pada taraf signifikasinya 0,05 adalah 4,00 maka Fhitung>Ftabel. Dari hasil
akhir ini terlihat bahwa motivasi tinggi menghasilkan minat menjadi guru
yang tinggi dan motivasi rendah menghasilkan minat menjadi guru yang
rendah.
Sebagaimana hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa motivasi
berpengaruh terhadap minat menjadi guru, hal ini sejalan dengan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dikemukakan oleh Maslow sebagai bapak psikologi humanistik bahwa
manusia dimotivasi oleh sejumlah kebutuhan dasar, yang bersifat psikis dan
fisiologis. Jadi dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor yang mendasari
atau mempengaruhi motivasi belajar untuk menjadi guru adalah faktor minat.
Minat merupakan salah satu bagian dari faktor psikis yang berfungsi
mendorong individu untuk berbuat sesuatu dalam hidupnya. Woodworth
berpendapat bahwa jika seorang mempunyai minat terhadap sesuatu salah
satunya minat menjadi guru, maka minat tersebut akan mendorong lebih aktif
dengan sesuatu yang menarik minatnya tersebut.50
Lahirnya minat menjadi guru tidak pernah lepas dari faktor
utamanya yaitu motivasi belajar. Kedua variabel ini baik motivasi maupun
minat menjadi guru saling memiliki keterikatan, dimana motivasi disini
merupakan dorongan yang menumbuhkan minat menjadi guru sejarah. Tanpa
motivasi belajar maka minat menjadi guru yang profesional tidak akan ada
begitupun sebaliknya. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar cenderung
memiliki karakter dan juga prestasi yang baik. Hal ini tentunya sesuai dengan
kompetensi guru pada umumnya dimana menyangkut kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
Sebagai calon pendidik, mahasiswa prodi pendidikan sejarah
Universitas Sanata Dharma khususnya angkatan 2013 dan 2014 memiliki
tanggungjawab yang besar untuk memajukan pendidikan baik didaerahnya
maupun ditempat-tempat pedalaman dimana ia ditempatkan. Jadi sudah
50
Aliyah Rasyid Baswedan, Kepemimpinan Kepala Sekolah & Kepuasan Kerja Guru, Medan,
Taman Bacaan Masyarakat Pujakesuma, 2015, hlm. 44-46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
sewajarnya motivasi belajar sudah kian ada dalam diri setiap mahasiswa.
Motivasi ini juga tidak hanya dari dalam (internal) tetapi juga dari luar
(eksternal) seperti motivasi dari keluarga, teman sepergaulan dan juga dari
lingkungan pendidikan dimana ia berada.
Kualitas para dosen pendidikan sejarah Universitas Sanata Dharma
menjadi salah satu faktor eksternal untuk membangun motivasi belajar bagi
setiap mahasiswa. Dimana sebagai pihak pendidik, dosen tidak hanya
memberi pengajaran secara profesional dan teori yang berkualitas tetapi
meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi bagi setiap
mahasiswanya. Hal ini dapat kita lihat, dimana setiap semester diadakannya
refleksi studi yang tentunya menambah motivasi belajar dan semakin
menumbuhkan minat menjadi guru sejarah.
2. Pengaruh Prestasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Sejarah
Hasil akhir dari penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh
antara prestasi belajar dan minat menjadi guru sejarah. Hal ini dapat dilihat
dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 18,719
sedangkan Ftabel pada taraf signifikasinya 0,05 adalah 3,15 maka Fhitung>Ftabel.
Dari hasil akhir untuk pengaruh prestasi belajar terhadap minat menjadi guru
sejarah ini, terlihat bahwa prestasi tinggi menghasilkan minat menjadi guru
yang tinggi dan prestasi belajar rendah menghasilkan minat menjadi guru
yang rendah.
Adanya pengaruh antara dua variabel ini, baik prestasi belajar
sebagai variabel bebas dan minat menjadi guru sejarah sebagai variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
terikat membuktikan bahwa mahasiswa pendidikan sejarah Universitas
Sanata Dharma angkatan 2013 dan 2014 tidak hanya berpatokan pada
motivasi untuk melihat ada tidaknya pengaruh minat menjadi guru sejarah
tetapi juga didasarkan pada prestasi belajar. Menurut Winkel prestasi belajar
adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang dalam
melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Jadi
dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil akhir dari semua proses
pembelajaran yang dilewati.
Pengaruh prestasi belajar terhadap minat menjadi guru bagi
mahasiswa prodi pendidikan sejarah angkatan 2013 dan 2014 dibuktikan
dengan hasil akhir dari penelitian ini. Mahasiswa yang memiliki nilai tinggi
dalam hal ini menyangkut prestasi belajar, cenderung memiliki minat menjadi
guru sejarah. kecenderungan ini biasanya didasarkan pada inisiatif, kesukaan
terhadap profesi yang akan dicapai.
Mahasiswa yang memiliki minat menjadi guru biasanya lebih aktif
dalam kegiatan pembelajaran. Dorongan belajar ini biasanya tidak hanya
datang dari dalam diri mahasiswa itu sendiri, tetapi juga dari lingkungan
dimana ia berada. Lingkungan yang dimaksudkan disini adalah lingkungan
masyarakat dan terutamanya adalah lingkungan pendidikan. Dalam
lingkungan masyarakat, peran orang tua dan juga teman sepergaulan menjadi
bagian penting untuk meningkatkan prestasi belajar sedangkan dalam
lingkungan pendidikan adalah tidak lain tenaga pengajar (dosen) teman
kuliah. Dua faktor pendorong ini, baik lingkungan masyarakat maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
lingkungan pendidikan memiliki peranan penting dalam menumbuhkan minat
menjadi guru lewat prestasi belajar yang dicapai.
3. Pengaruh Secara Bersama antara Motivasi dan Prestasi Belajar
Terhadap Minat Menjadi Guru Sejarah
Hasil akhir dari penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh
secara bersama antara motivasi dan prestasi belajar terhadap minat menjadi
guru sejarah. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan yang menunjukkan
bahwa Fhitung sebesar 26,25126 dan Ftabel pada taraf signifikan 0,05 adalah
3,15 atau Fhitung>Ftabel.
Sebagaimana pendapat Morgan bahwa motivasi adalah kekuatan
yang menggerakkan dan mendorong terjadinya perilaku yang diarahkan pada
tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksudkan disini adalah mencapai prestasi
belajar yang memuaskan. Prestasi belajar disebut sebagai hasil dari
serangkaian usaha yang dilakukan di dalam pendidikan itu sendiri. Maka dari
itu prestasi belajar yang dimiliki oleh seorang mahasiswa tentunya tidak
semua dalam mata kuliah, melainkan ada salah satu mata kuliah yang
tentunya semakin mengembangkan dan memberikan nilai-nilai baik di dalam
dirinya. Jika demikian mata kuliah dengan prestasi tinggi tersebut tentunya
mendorong mahasiswa untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang ada dalam
mata kuliah tersebut. Lewat proses belajar tersebut tentunya mendorong
lahirnya minat menjadi guru sejarah.
Sebagai salah satu profesi mulia, guru sejarah juga merupakan salah
satu cita-cita yang diinginkan khususnya oleh mahasiswa pendidikan sejarah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Maka dari itu, pendidikan sejarah berusaha menciptakan guru yang memiliki
karakter, yang tidak hanya berpatokan pada prestasi yang didapatkan akan
tetapi dari motivasi dan minatnya menjadi guru sejarah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh motivasi terhadap minat menjadi guru sejarah pada
mahasiswa prodi pendidikan sejarah angkatan 2013/2014 dan 2014/2015
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hal ini dapat ditunjukkan dari
hasil perhitungan bahwa Fhitung sebesar 20,449 dan Ftabel pada taraf
signifikasinya 0,05 adalah 4,00 maka Fhitung>Ftabel. Hal ini berarti bahwa
mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi berpengaruh terhadap minat
menjadi guru sejarah yang lebih tinggi dari mahasiswa yang memiliki
motivasi rendah.
2. Ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat menjadi guru sejarah pada
mahasiswa prodi pendidikan sejarah angkatan 2013/2014 dan 2014/2015
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hal ini dapat ditunjukkan dari
hasil perhitungan bahwa Fhitung sebesar 18,719 dan Ftabel pada taraf
signifikasinya 0,05 adalah 3,15 maka Fhitung>Ftabel. Hal ini berarti bahwa
mahasiswa yang memiliki prestasi belajar tinggi berpengaruh terhadap
minat menjadi guru sejarah yang tinggi dari mahasiswa yang memiliki
prestasi belajar yang rendah. Adanya prestasi belajar yang tinggi pada
setiap mahasiswa, menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut memiliki
keseriusan terhadap bidang yang ditekuninya salah satunya adalah
menjadi guru sejarah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
3. Ada hubungan secara bersama antara motivasi dan prestasi belajar
terhadap minat menjadi guru sejarah pada mahasiswa prodi pendidikan
sejarah angkatan 2013/2014 dan 2014/2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil perhitungan bahwa Fhitung
sebesar 26,25126 dan Ftabel pada taraf signifikan 0,05 adalah 3,15 atau
Fhitung>Ftabel. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa benar adanya
interaksi antara motivasi dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru
sejarah pada mahasiswa prodi pendidikan sejarah angkatan 2013/2014
dan 2014/2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Mahasiswa yang
memiliki motivasi dalam belajar, mampu meningkatkan prestasi
belajarnya. Apabila masuk dalam bidang keguruan, motivasi juga menjadi
pegangan mahasiswa untuk terus maju dalam membentuk karakter
seorang pendidik yang profesional. Ketiga variabel ini, baik motivasi dan
prestasi belajar sebagai variabel bebas maupun minat menjadi guru
sejarah sebagai variabel terikat saling memiliki hubungan secara bersama
antara satu dengan yang lain.
B. Saran
Peneliti memberi saran-saran yang dituju kepada:
1. Orang Tua
Peranan orang tua penting bagi anak. Selain memberi dukungan
dan perhatian, orang tua juga memiliki tanggung jawab memenuhi
kebutuhan. Kebutuhan ini berupa kebutuhan akan pentingnya motivasi,
kebutuhan akan pendidikan yang didalamnya orang tua memfasilitasi anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
dalam mencapai kualitas dan prestasi belajar yang baik. Selain itu orang
tua juga memiliki tanggung jawab mengontrol terkait apa yang dilakukan
oleh anak sehigga tidak mengganggu prestasi belajarnya.
2. Dosen Sejarah
Dosen sejarah memiliki peranan untuk membantu mahasiswa
dalam meningkatkan prestasi belajarnya, lewat motivasi, arahan dan
bimbingan. Kemampuan dosen dalam mengajar dan memahami keadaan,
juga memberi pengaruh positif dalam peningkatan prestasi belajar
mahasiswa. Jika hal ini terus berlanjut ketertarikan mahasiswa pun terus
berlanjut. Hal ini juga didukung dengan adanya penerapan metode yang
baik dimana di dalamnya mengandung pembelajaran aktif, kreatif dan
inovatif.
3. Program Studi Pendidikan Sejarah
Dukungan dan perhatian besar tidak dapat dilepaskan dari
lingkungan pendidikan. Sebagai program studi pilihan bagi mahasiswanya,
prodi pendidikan sejarah juga memiliki peran untuk membimbing,
mengarahkan dan membentuk karakter tiap mahasiswanya. Karakter yang
perlu dibina dalam kepribadian mahasiswanya tidak lain adalah karakter
seorang pendidik yang memiliki nilai-nilai cerdas dan humanis. Selain itu,
peran program studi pendidikan sejarah juga tampak dalam hal memberi
pengajaran yang berkualitas, lewat materi perkuliahan dan juga berbagai
metode pengajaran yang sifatnya menarik dan berkualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4. Peneliti Berikutnya
Kreatif adalah salah satu kata yang tepat untuk diterapkan oleh
peneliti berikutnya. Hendaknya dalam melakukan penelitian, diawali
dengan pemahaman dan juga kertarikan. Kebaruan judul juga penting
untuk diperhatikan, hal ini menjadi penting karena menentukan kualitas
dari hasil yang diteliti. Pentingnya memperhatikan kebaruan judul juga
tidak hanya bermanfaat bagi peneliti saja tetapi juga memberi gambaran
baru bagi peneliti berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi H, Dkk. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Aliyah Rasyid Baswedan. 2015. Kepemimpinan Kepala Sekolah & Kepuasan
Kerja Guru. Medan: Taman Bacaan Masyarakat Pujakesuma.
Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Anas Salahudin. 2011. Filsafat Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Arief Furchan. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional.
Budiyono. 2015. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University
Press.
Dewa Ketut. 1988. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Gede Widja I. 1989. Dasar-dasar Pemgembangan Strategi serta Metode
Pengajaran Sejarah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Hamzah B Uno. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di Bidang
Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Hasan S. H. 2013. Informasi Kurikulum 2013. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
Jaka Nugraha. 2014. Pengantar Analisis Data Kategorik. Yogyakarta:
Deepublish.
Iskandar Agung, dkk. 2014. Mengembangkan Profesionalitas Guru “Upaya
Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Kinerja Guru”.
Jakarta: Bee Media Pustaka.
Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Landasan Psikologi Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Ninit Alfianika. 2016. Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia,
Yogyakarta: Deepublish.
Noer Rohman. 2015. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Kalimedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Nurani Soyomukti. 2015. Teori-Teori Pendidikan dari Tradisional, (NEO)
Liberal, Marxis-Sosialis, hingga Postmodern. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Nyayu Khodijah. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PTRajaGrafindo Persada.
Pendidikan Sejarah. 2010. Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Sejarah,
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Pidarta Made. 2014. Landasan Kependidikan Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Ridwan Abdullah Sani. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sardiman A. M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Pedoman Bagi
Guru dan Calon Guru. Jakarta: CV. Rajawali.
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidkan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 1989. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Pt. Bina Aksara.
_______ 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
_______ 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Sumadi Suryabrata. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.
Sunaryono. 1983. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Depdikbud.
Syaiful Bahri Djamarah. 2011. Psikolgi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Syaiful Sagala. 2013. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Alfabeta.
Suyanto, dkk. 2012. Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Winkel W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 1.
KISI-KISI KUESIONER PENELITIAN
MOTIVASI PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN SEJARAH
ANGKATAN 2013 DAN 2014
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Variabel
Defenisi
Operasional
Variabel
Indikator
Sub Indikator
Butir
Kuesioner
Motivasi
Motivasi adalah
sesuatu perubahan
energi di dalam
pribadi seseorang
yang ditandai
dengan timbulnya
afektif (perasaan)
dan reaksi untuk
mencapai tujuan.
Selain itu motivasi
juga disebut
sebagai kekuatan
yang memberi
energi, menjaga
kelangsungannya
dan mengarahkan
perilaku terhadap
tujuan. Jadi,
motivasi adalah
suatu pendorong
yang mengubah
energi dalam diri
seseorang ke
dalam bentuk
aktivitas nyata
untuk mencapai
tujuan tertentu.
Dengan kata lain
motivasi adalah
kondisi psikologis
yang mendorong
seseorang untuk
melakukan
sesuatu.
Pandangan
keguruan
Belajar dasar
cita-cita,
memilih bidang
keguruan,
pembelajaran di
kelas, menerima
kritik,
membantu
teman, guru
profesional
1, 2, 4, 5, 6,
8, 28, 29
Aktif
Membuat RPP,
mencari
referensi,
14, 15, 16,
17, 18, 19
Selalu siap Siap belajar,
mengumpulkan
tugas
3, 7, 10, 11,
12, 13, 20,
21, 25,27
mengarahkan
perilaku
terhadap
tujuan
Fokus belajar,
punya tujuan
dalam
mengerjakan
sesuatu, merasa
rugi jika datang
kuliah tanpa
belajar,
kesadaran,
22, 23, 24,
26, 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
KISI-KISI KUESIONER PENELITIAN
MINAT MENJADI GURU SEJARAH PADA MAHASISWA PRODI
PENDIDIKAN SEJARAH ANGKATAN 2013 DAN 2014
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Variabel
Defenisi
Operasional
Variabel
Indikator
Sub Indikator
Butir
Kuesioner
Minat
Menjadi
guru
sejarah
Minat diartikan
sebagai suatu
kondisi yang
terjadi apabila
seseorang melihat
ciri-ciri atau arti
sementara situasi
yang dihubungkan
dengan keinginan-
keinginan atau
kebutuhan-
kebutuhannya
sendiri. Oleh
karena itu apa
yang dilihat
seseorang sudah
tentu akan
membangkitkan
minatnya sejauh
apa yang dilihat
itu mempunyai
hubungan dengan
kepentingannya
sendiri. Minat
menjadi guru yang
profesional
memiliki empat
kompetensi yaitu
kompetensi
pedagogik,
kompetensi
kepribadian,
kompetensi sosial
dan kompetensi
profesional.
Ketertarikan
Sejarah
Membahas
sejarah,
mencari
sumber-sumber
sejarah
1, 18
Keinginan
menjadi guru
Harapan
menjadi guru
sejarah,
kesadaran
tanggung
jawab, bercerita
tentang sejarah,
keinginan
masuk prodi
pendidikan
sejarah,
pengetahuan
selama dalam
prodi
pendidikan
sejarah,
manfaat PPL,
aktif dalam
seminar,
manfaat
seminar,
menyimpan
data-data
sejarah, aktif
dalam
pembelajaran,
mencatat hal-
hal penting
dalam
pembelajaran
sejarah,
pentingnya
2, 3, 4, 5, 7,
9, 10, 11,
12, 13, 14,
15, 16, 19,
20, 22, 24,
25, 27,29,
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
diskusi
kelompok
Menyimpan
alat peraga
pembelajaran
sejarah dan
mengunjugi
situs sejarah
Ketertarikan
mengoleksi
miniatur
sejarah,
mengunjungi
tempat
bersejarah
6, 8, 21, 23,
26, 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 2.
KUESIONER MOTIVASI DAN MINAT MENJADI GURU SEJARAH
Petunjuk pengisian :
1. Bacalah setiap pernyataan dalam kuesioner ini dengan teliti dan jawablah
setiap pernyataan tersebut.
2. Berilah tanda cek list (√) pada satu pilihan anda ke dalam kolom yang
tersedia
(SS) Sangat Setuju
(S) Setuju
(RR) Ragu-ragu
(TS) Tidak Setuju
(STS) Sangat Tidak Setuju
3. Isi dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan anda yang sebenarnya,
kuesioner ini dijamin kerahasiaannya dan tidak mempengaruhi nilai anda.
4. Contoh Pengerjaan :
No. Pernyataan SS S R TS STS
1. Saya Senang dengan Mata Pelajaran
Sejarah √
NIM:...................................
No
Pernyataan
Pilihan jawaban
SS S R TS STS
1. Bagi saya menjadi seorang guru haruslah
profesional
2. Saya kurang tertarik menjadi seorang guru
3. Mengerjakan tugas kelompok sendiri
adalah hal yang paling saya suka
4. Saya dipaksa oleh orangtua memilih
bidang keguruan
5. Memilih bidang keguruan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
keinginan saya sendiri
6. Bagi saya belajar adalah cara mencapai
cita-cita menjadi seorang guru
7. Saya suka mempertahankan pendapat
walaupun itu salah
8. Bagi saya menjadi seorang guru hanya
formalitas tanpa perlu belajar
9. Saya selalu menerima masukan dan
kritikan apabila salah dalam mengerjakan
tugas
10. Apabila ada kesulitan dalam mengikuti
pembelajaran di kelas, saya selalu
bertanya kepada dosen atau pun teman.
11. Saya selalu punya persiapan dalam
mengikuti pembelajaran
12. Membantu teman adalah hal yang sangat
merugikan
13. Saya suka membantu teman apabila
mengalami kesulitan dalam belajar
14. Bagi saya membuat RPP adalah pekerjaan
yang membuang-buang waktu
15. Saya suka mencari referensi di youtube
terkait cara membuat media pembelajaran
yang menarik
16. Saya suka asal-asalan dalam membuat
media pembelajaran
17. Saya selalu mencari buku referensi
pembelajaran diperpustakaan
18. Saya sering keperpustakaan karena ajakan
teman
19. Saya bisa membuat RPP berdasarkan
Kurikulum 2013
20. Saya hanya belajar pada saat ujian
21. Saya selalu tepat waktu dalam
mengerjakan tugas
22. Dalam mengerjakan sesuatu, saya punya
tujuan yang dapat memberikan hal positif
bagi diri sendiri
23. Saya selalu fokus belajar sekalipun banyak
hal yang mengganggu pikiran
24. Bagi saya mencari solusi atas masalah
lebih penting dari pada belajar
25. Saya merasa rugi jika datang kuliah tanpa
belajar dan memahami apa yang dijelaskan
26. Saya mengerjakan sesuatu tanpa punya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
tujuan apapun
27. Saya suka berlambat-lambat dalam
mengerjakan tugas
28. waktu kuliah adalah saat dimana saya ribut
dan bercanda dengan teman
29. Saya menyadari bahwa saya mahasiswa
yang perlu untuk belajar
30. Saya cepat berpuas hati dengan hasil yang
saya capai
KUESIONER II
MINAT MENJADI GURU SEJARAH
No.
Pernyataan
Pilihan jawaban
SS S R TS STS
1. Ketertarikan saya terhadap pendidikan
sejarah sangatlah besar
2. Saya punya harapan besar untuk menjadi
guru sejarah
3. Bagi saya PPL adalah kegiatan yang
semakin menumbuhkan minat menjadi
guru sejarah
4. Menjadi guru sejarah sangatlah sia-sia
5. Bagi saya menjadi guru hanyalah sekedar
formalitas
6. Kegiatan study tour menambah
pengetahuan saya
7. Saya punya tanggung jawab memajukan
pendidikan di daerah saya
8. Saya suka menyimpan file-file pelajaran
sejarah
9. Bagi saya kegiatan PPL adalah kegiatan
yang sangat bermanfaat
10. Saya suka bercerita tentang kelemahan
pendidikan sejarah
11. Saya masuk prodi pendidikan sejarah
karena keinginan diri sendiri
12. Pengetahuan saya bertambah selama
berada di prodi pendidikan sejarah
13. Saya ingin menjadi guru karena ingin
memajukan pendidikan di daerah saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
14. Saya merasa rugi masuk prodi pendidikan
sejarah
15. Saya suka bercerita tentang kelebihan
pendidikan sejarah
16. Saya merasa tidak punya waktu bersantai
ketika mengikuti kegiatan PPL
17. Bagi saya membahasa sejarah adalah hal
yang sangat membosankan
18. Saya jarang mengikuti pembelajaran
sejarah di kelas
19. Saya selalu aktif dalam mengikuti seminar
tentang sejarah
20. Saat mengikuti PPL minat saya menjadi
guru sejarah semakin berkurang
21. Saya merasa kegitan study tour kurang
penting
22. Saya mengikuti seminar tentang sejarah
hanya untuk mendapatkan sertifikat
23. Study tour adalah kegiatan yang paling
menyenangkan
24. Saya mendapat ilmu ketika mengikuti
seminar tentang sejarah
25. Saya masuk prodi pendidikan sejarah
karena paksaan orang lain
26. Saya mengikuti kegiatan study tour hanya
untuk bersenang-senang saja
27. Bagi saya seminar sejarah menghabiskan
waktu dan sangat merugikan
28. Saya suka menghapus file-file pelajaran
sejarah
29. Saya selalu mengikuti pembelajaran
sejarah di kelas
30. Pemerintahlah yang punya tanggung
jawab memajukan pendidikan di daerah
saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi
dari hasil kuesioner variabel motivasi diperoleh hasil sebagai berikut
No. NIM Butir Soal
Y
1 2 3 4 5 6 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1. 131314001 4 3 2 2 5 3 4 2 4 2 4 1 4 4 4 1 5 2 3 4 3 4 2 4 2 3 4 85
2. 131314002 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 99
3. 131314003 4 3 2 4 5 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 1 5 4 4 4 5 3 99
4. 131314004 4 4 4 4 5 4 3 3 4 2 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 104
5. 131314005 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 106
6. 131314006 5 4 2 1 5 1 5 4 5 5 3 2 3 4 3 4 3 5 3 2 2 5 1 5 3 5 4 94
7. 131314007 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 127
8. 131314008 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 127
9. 131314009 5 5 5 5 5 3 2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 2 1 5 5 5 5 5 4 117
10. 131314010 5 4 3 3 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 3 1 5 5 5 4 5 5 116
11. 131314011 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 2 122
12. 131314012 3 4 2 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 97
13. 131314013 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 2 4 4 1 2 4 3 89
14. 131314014 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 1 2 4 5 3 108
15. 131314015 4 4 1 1 5 3 5 5 5 5 4 5 5 1 4 1 4 3 2 1 2 4 5 5 1 4 2 91
16. 131314016 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 135
17. 131314018 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 98
18. 131314020 5 2 5 3 4 3 4 2 3 4 5 1 4 4 3 5 3 2 3 3 2 4 2 4 3 5 4 92
19. 131314022 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 100
20. 131314023 5 4 3 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 4 4 5 3 99
Lampiran 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
21. 131314025 4 2 3 5 5 2 4 5 4 5 4 4 5 5 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 5 5 101
22. 131314026 3 3 2 4 4 3 4 3 4 5 4 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 2 4 4 96
23. 131314027 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 3 2 5 5 5 3 5 5 124
24. 131314028 4 4 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 4 4 3 4 4 1 92
25. 131314029 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 4 1 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 93
26. 131314030 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 2 3 2 2 3 2 5 4 4 4 4 4 93
27. 131314031 4 4 2 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 102
28. 131314032 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 3 4 3 3 3 5 5 1 4 5 2 110
29. 131314033 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 5 5 4 4 5 4 117
30. 131314034 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 5 5 5 5 3 111
31. 131314035 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 100
32. 131314036 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 102
33. 131314037 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 4 1 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 93
34. 131314038 2 3 1 4 4 4 1 4 4 2 2 3 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 89
35. 131314039 4 4 4 4 5 4 3 3 4 2 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 104
36. 131314040 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 104
37. 131314041 4 2 2 4 4 2 3 2 3 2 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 77
38. 131314042 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 5 3 109
39. 131314043 5 2 5 5 5 1 4 2 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 3 3 5 5 5 2 5 4 108
40. 131314044 5 4 3 5 5 2 3 4 3 5 4 4 2 4 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 94
41. 131314046 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 5 4 4 1 5 3 99
42. 131314047 5 4 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 115
43. 131314048 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 127
44. 131314049 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 2 5 4 2 99
45. 131314051 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 2 4 4 2 3 4 4 4 5 5 4 5 116
46. 131314052 5 5 5 5 5 3 2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 2 1 5 5 5 5 5 4 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
47. 131314054 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 2 122
48. 131314055 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 2 122
49. 131314056 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 103
50. 131314057 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 103
51 141314002 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 126
52 141314003 4 2 2 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 94
53 141314004 2 2 1 4 4 4 1 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 87
54 141314005 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 2 5 3 4 5 1 5 5 5 4 5 3 118
55 141314006 5 3 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 5 4 4 1 5 3 98
56 141314007 5 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 5 5 103
57 141314008 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 3 5 5 3 4 4 4 3 4 4 3 112
58 141314009 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 5 2 3 4 4 2 3 2 2 4 3 4 3 3 4 4 3 90
59 141314010 4 1 4 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 78
60 141314011 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 90
61 141314012 5 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 105
62 141314013 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 135
63 141314014 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 134
64 141314015 4 3 3 3 3 3 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 1 4 3 108
65 141314016 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 4 1 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 91
66 141314017 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 105
67 141314018 5 5 4 4 4 3 4 2 4 5 4 5 4 5 4 5 3 5 5 4 5 3 5 1 5 4 3 116
68 141314019 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 3 5 5 3 4 4 4 3 4 4 3 113
69 141314021 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 103
70 141314022 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 107
71 141314024 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 3 2 5 4 2 4 4 5 5 5 4 116
72 141314025 4 1 4 5 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
73 141314026 4 1 3 2 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 92
74 141314027 4 1 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 91
75 141314028 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 3 3 2 2 4 4 4 4 2 4 4 2 91
76 141314029 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 4 5 4 5 1 5 5 5 5 125
77 141314030 5 1 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 125
78 141314032 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 3 4 3 2 1 2 2 2 1 4 4 3 4 4 2 79
79 141314033 4 1 2 4 5 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 93
80 141314034 4 1 3 3 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 2 87
81 141314035 5 2 5 4 5 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 97
82 141314038 4 4 3 2 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 3 5 5 3 2 4 5 3 3 5 4 111
83 141314039 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 1 4 4 4 3 4 2 92
84 141314041 4 5 3 3 3 3 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 5 4 5 4 1 4 4 110
85 141314042 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 5 3 5 5 118
86 141314043 5 1 3 2 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 2 90
87 141314046 5 1 3 4 4 2 4 2 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 3 87
88 141314048 5 5 3 5 5 2 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 3 4 5 3 3 5 5 117
89 141314049 4 1 5 4 5 4 4 1 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 2 91
X 388 289 334 360 401 323 362 309 371 385 364 377 358 376 361 312 321 319 327 294 253 377 357 338 320 389 304
RXY 0,489 0,517 0,587 0,47 0,533 0,474 0,496 0,504 0,716 0,591 0,594 0,656 0,621 0,665 0,729 0,5 0,567 0,662 0,623 0,539 0,47 0,611 0,502 0,503 0,488 0,675 0,513
T 2,966 3,195 3,836 2,817 3,332 2,848 3,022 3,087 5,426 3,876 3,906 4,598 4,191 4,71 5,634 3,054 3,641 4,672 4,213 3,385 2,817 4,083 3,071 3,079 2,958 4,84 3,161
S 0,995 0,999 0,9995 0,995 0,999 0,995 0,995 0,995 0,9995 0,9995 0,9995 0,9995 0,9995 0,9995 0,9995 0,995 0,9995 0,9995 0,9995 0,999 0,995 0,9995 0,995 0,995 0,995 0,9995 0,995
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat Menjadi Guru Sejarah
dari hasil kuesioner variabel minat menjadi guru sejarah diperoleh hasil sebagai berikut
No. NIM Butir Soal Y
1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1. 131314001 4 1 4 2 2 2 4 4 4 3 3 5 4 5 2 3 4 2 4 3 5 4 4 5 4 3 90
2. 131314002 4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 4 3 2 4 5 4 5 112
3. 131314003 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 2 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 90
4. 131314004 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 2 4 2 2 4 2 4 2 4 3 3 3 4 4 85
5. 131314005 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4 5 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 100
6. 131314006 5 4 2 3 2 3 5 5 3 5 5 5 5 4 3 3 4 4 5 4 5 4 5 5 3 3 104
7. 131314007 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 114
8. 131314008 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 120
9. 131314009 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 103
10. 131314010 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 5 5 5 5 3 4 5 5 2 3 5 5 5 5 5 5 105
11. 131314011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 92
12. 131314012 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 90
13. 131314013 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 4 3 4 5 5 5 89
14. 131314014 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 104
15. 131314015 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 99
16. 131314016 1 1 1 3 3 4 3 5 1 3 3 5 1 5 1 1 3 5 1 5 1 3 1 3 3 4 70
17. 131314018 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 100
18. 131314020 4 3 4 4 4 3 4 4 1 2 2 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 87
19. 131314022 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 102
20. 131314023 4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 4 3 2 4 5 4 5 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
21. 131314025 3 4 3 5 3 5 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 5 99
22. 131314026 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 94
23. 131314027 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 127
24. 131314028 4 4 4 4 5 4 5 3 3 3 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 3 3 4 5 3 102
25. 131314029 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 2 4 2 2 4 2 4 2 4 3 3 3 4 4 85
26. 131314030 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 5 104
27. 131314031 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 5 5 4 4 3 5 4 5 3 3 3 4 4 96
28. 131314032 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 121
29. 131314033 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 117
30. 131314034 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 113
31. 131314035 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 104
32. 131314036 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 102
33. 131314037 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 5 4 5 3 5 4 4 4 102
34. 131314038 2 3 4 4 5 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 4 2 4 4 88
35. 131314039 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4 107
36. 131314040 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99
37. 131314041 3 4 3 4 4 3 3 2 3 2 2 3 3 4 4 2 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 80
38. 131314042 4 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 3 4 3 5 4 5 4 4 5 5 5 113
39. 131314043 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 4 124
40. 131314044 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 2 4 5 4 5 3 4 5 4 4 114
41. 131314046 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 5 5 106
42. 131314047 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 104
43. 131314048 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 122
44. 131314049 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 5 4 5 3 5 4 4 4 102
45. 131314051 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 113
46. 131314052 5 5 3 5 4 5 3 5 1 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 3 5 4 5 5 4 5 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
47. 131314054 5 4 5 4 5 4 5 5 2 5 4 5 5 3 2 4 4 5 3 5 1 5 4 4 4 4 106
48. 131314055 4 5 1 3 1 5 3 1 4 3 1 2 4 2 4 4 4 3 1 5 2 5 2 3 4 5 81
49. 131314056 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 105
50. 131314057 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 104
51 141314002 5 3 4 5 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 3 2 3 2 4 3 4 2 3 3 4 3 98
52 141314003 3 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 91
53 141314004 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 106
54 141314005 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 120
55 141314006 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 106
56 141314007 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 116
57 141314008 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 113
58 141314009 2 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91
59 141314010 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 79
60 141314011 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 1 5 5 5 3 3 4 3 5 89
61 141314012 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 113
62 141314013 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 130
63 141314014 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 130
64 141314015 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 101
65 141314016 2 4 2 4 2 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 91
66 141314017 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 101
67 141314018 4 5 4 5 4 5 4 4 2 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 114
68 141314019 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 114
69 141314021 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 106
70 141314022 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 101
71 141314024 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 122
72 141314025 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
73 141314026 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 129
74 141314027 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 103
75 141314028 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 102
76 141314029 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 128
77 141314030 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 129
78 141314032 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 105
79 141314033 4 4 2 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 92
80 141314034 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 2 4 3 4 2 2 4 3 3 2 3 2 4 2 4 3 79
81 141314035 2 2 2 5 3 5 4 4 2 2 5 5 3 5 3 5 5 5 3 2 4 2 3 3 5 5 94
82 141314038 4 5 5 5 4 4 4 5 1 3 1 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 112
83 141314039 4 5 1 3 1 5 3 1 4 3 1 2 4 2 4 4 4 3 1 5 2 5 2 3 4 5 81
84 141314041 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 106
85 141314042 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 3 5 5 122
86 141314043 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 88
87 141314046 2 4 2 4 2 4 4 2 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 86
88 141314048 2 2 2 5 3 5 4 4 2 2 5 5 3 5 3 5 5 5 3 2 4 2 3 3 5 2 91
89 141314049 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 5 4 5 4 115
X 343 349 337 374 343 366 358 355 312 332 346 380 375 392 346 345 352 328 368 355 371 329 350 360 372 367
RXY 0,669 0,651 0,693 0,656 0,665 0,577 0,509 0,592 0,479 0,63 0,671 0,586 0,728 0,54 0,675 0,687 0,515 0,582 0,616 0,58 0,498 0,496 0,492 0,64 0,514 0,471
T 4,761 4,537 5,085 4,598 4,71 3,737 3,128 3,886 2,887 4,291 4,787 3,826 5,617 3,394 4,84 5,001 3,178 3,786 4,137 3,766 3,038 3,022 2,99 4,406 3,17 2,825
S 0,9995 0,9995 0,9995 0,9995 0,9995 0,9995 0,9995 0,9995 0,995 0,9995 0,9995 0,9995 0,9995 0,999 0,9995 0,9995 0,995 0,9995 0,9995 0,9995 0,995 0,995 0,995 0,9995 0,995 0,995
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Mencari t dan signifikansi motivasi
Tabel data yang dimasukkan dalam rumus
X r r2
1 -
r2
Sig, Ket
1 0,49 0,24 5,29 2,587 0,76 0,872 2,966 0,995 Valid
2 0,52 0,27 5,29 2,735 0,73 0,856 3,195 0,999 Valid
3 0,59 0,34 5,29 3,105 0,66 0,810 3,836 0,9995 Valid
4 0,47 0,22 5,29 2,486 0,78 0,883 2,817 0,995 Valid
5 0,53 0,28 5,29 2,820 0,72 0,846 3,332 0,999 Valid
6 0,47 0,22 5,29 2,507 0,78 0,881 2,848 0,995 Valid
7 0,12 0,01 5,29 0,614 0,99 0,993 0,618 0,5 Tidak Valid
8 0,11 0,01 5,29 0,555 0,99 0,994 0,559 0,5 Tidak Valid
9 0,50 0,25 5,29 2,624 0,75 0,868 3,022 0,995 Valid
10 0,50 0,25 5,29 2,666 0,75 0,864 3,087 0,995 Valid
11 0,72 0,51 5,29 3,788 0,49 0,698 5,426 0,9995 Valid
12 0,59 0,35 5,29 3,126 0,65 0,807 3,876 0,9995 Valid
13 0,59 0,35 5,29 3,142 0,65 0,804 3,906 0,9995 Valid
14 0,66 0,43 5,29 3,470 0,57 0,755 4,598 0,9995 Valid
15 0,62 0,39 5,29 3,285 0,61 0,784 4,191 0,9995 Valid
16 0,67 0,44 5,29 3,518 0,56 0,747 4,710 0,9995 Valid
17 0,73 0,53 5,29 3,856 0,47 0,685 5,634 0,9995 Valid
18 0,50 0,25 5,29 2,645 0,75 0,866 3,054 0,995 Valid
19 0,57 0,32 5,29 2,999 0,68 0,824 3,641 0,9995 Valid
20 0,66 0,44 5,29 3,502 0,56 0,750 4,672 0,9995 Valid
21 0,11 0,01 5,29 0,577 0,99 0,994 0,580 0,5 Tidak Valid
22 0,62 0,39 5,29 3,296 0,61 0,782 4,213 0,9995 Valid
23 0,54 0,29 5,29 2,851 0,71 0,842 3,385 0,999 Valid
24 0,47 0,22 5,29 2,486 0,78 0,883 2,817 0,995 Valid
25 0,61 0,37 5,29 3,232 0,63 0,792 4,083 0,9995 Valid
26 0,50 0,25 5,29 2,656 0,75 0,865 3,071 0,995 Valid
27 0,50 0,25 5,29 2,661 0,75 0,864 3,079 0,995 Valid
28 0,49 0,24 5,29 2,582 0,76 0,873 2,958 0,995 Valid
29 0,68 0,46 5,29 3,571 0,54 0,738 4,840 0,9995 Valid
30 0,51 0,26 5,29 2,714 0,74 0,858 3,161 0,995 Valid
Kesimpulan :
Dari 30 item kuesioner dengan validitas motivasi yang sudah di uji
cobakan, item tersebut dihitung berdasarkan α= 0,05 dengan tingkat kepercayaan
sebesar 95%, dengan nilai standar yang didapat sebagai tolak ukur valid atau tidak
valid-nya sebuah soal yaitu >0,463. terdapat 3 item yang gugur/tidak valid, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
7, 8 dan 21. Item tersebut dinyatakan gugur karena berdasarkan uji validitas
tingkat signifikansinya sangat rendah. Dengan demikian dari 30 item kuesioner
dengan variabel motivasi yang valid berjumlah 27 item.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Mencari t dan signifikansi minat menjadi guru sejarah
Tabel data yang dimasukkan dalam rumus
X r r2
1 - r2
Sig, Keterangan
1 0,67 0,45 5,29 3,539 0,55 0,743 4,761 0,9995 Valid
2 0,65 0,42 5,29 3,444 0,58 0,759 4,537 0,9995 Valid
3 0,69 0,48 5,29 3,666 0,52 0,721 5,085 0,9995 Valid
4 0,66 0,43 5,29 3,470 0,57 0,755 4,598 0,9995 Valid
5 0,67 0,44 5,29 3,518 0,56 0,747 4,710 0,9995 Valid
6 0,58 0,33 5,29 3,052 0,67 0,817 3,737 0,9995 Valid
7 0,51 0,26 5,29 2,693 0,74 0,861 3,128 0,995 Valid
8 0,11 0,01 5,29 0,555 0,99 0,994 0,559 0,5 Tidak Valid
9 0,59 0,35 5,29 3,132 0,65 0,806 3,886 0,9995 Valid
10 0,48 0,23 5,29 2,534 0,77 0,878 2,887 0,995 Valid
11 0,63 0,40 5,29 3,333 0,60 0,777 4,291 0,9995 Valid
12 0,67 0,45 5,29 3,550 0,55 0,741 4,787 0,9995 Valid
13 0,59 0,34 5,29 3,100 0,66 0,810 3,826 0,9995 Valid
14 0,73 0,53 5,29 3,851 0,47 0,686 5,617 0,9995 Valid
15 0,54 0,29 5,29 2,857 0,71 0,842 3,394 0,999 Valid
16 0,12 0,01 5,29 0,608 0,99 0,993 0,612 0,5 Tidak Valid
17 0,10 0,01 5,29 0,545 0,99 0,995 0,548 0,5 Tidak Valid
18 0,68 0,46 5,29 3,571 0,54 0,738 4,840 0,9995 Valid
19 0,12 0,01 5,29 0,624 0,99 0,993 0,629 0,5 Tidak Valid
20 0,69 0,47 5,29 3,634 0,53 0,727 5,001 0,9995 Valid
21 0,52 0,27 5,29 2,724 0,73 0,857 3,178 0,995 Valid
22 0,58 0,34 5,29 3,079 0,66 0,813 3,786 0,9995 Valid
23 0,62 0,38 5,29 3,259 0,62 0,788 4,137 0,9995 Valid
24 0,58 0,34 5,29 3,068 0,66 0,815 3,766 0,9995 Valid
25 0,50 0,25 5,29 2,634 0,75 0,867 3,038 0,995 Valid
26 0,50 0,25 5,29 2,624 0,75 0,868 3,022 0,995 Valid
27 0,49 0,24 5,29 2,603 0,76 0,871 2,990 0,995 Valid
28 0,64 0,41 5,29 3,386 0,59 0,768 4,406 0,9995 Valid
29 0,51 0,26 5,29 2,719 0,74 0,858 3,170 0,995 Valid
30 0,47 0,22 5,29 2,492 0,78 0,882 2,825 0,995 Valid
Kesimpulan :
Dari 30 item kuesioner dengan validitas minat menjadi guru sejarah yang
sudah di uji cobakan, item tersebut dihitung berdasarkan α= 0,05 dengan tingkat
kepercayaan sebesar 95%, dengan nilai standar yang didapat sebagai tolak ukur
valid atau tidak valid-nya sebuah soal yaitu >0,463. terdapat 4 item yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
gugur/tidak valid, yaitu 8, 16, 17 dan 19. Item tersebut dinyatakan gugur karena
berdasarkan uji validitas tingkat signifikansinya sangat rendah. Dengan demikian
dari 30 item kuesioner dengan variabel motivasi yang valid berjumlah 26 item.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
a. Analisis Reliabilitas Alpha Cronbach untuk Validitas Motivasi Belajar
Keterangan :
Sebelum masuk pada perhitungan Alpha Cronbach, terlebih dahulu masuk
pada perhitungan total dan varians item dengan rumus:
=
=
= = 199,66958
=
=
= 428,865169 – 406,098599 = 22,76657
1,038462 (0,8859788)
0,920
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
b. Analisis Reliabilitas Alpha Cronbach untuk Validitas Minat menjadi
Guru Sejarah
Keterangan :
Sebelum masuk pada perhitungan Alpha Cronbach, terlebih dahulu masuk
pada perhitungan total dan varians item dengan rumus:
=
=
= = 177,300844
=
=
= 431,696629 – 412,497791 = 19,198838
1,04 (0,891716)
0,927
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 4.
KLASIFIKASI TINGGI, SEDANG DAN RENDAH
Untuk mengklarifikasi tinggi rendah setiap variabel menggunakan rumus mean
yaitu dengan mencari rerata atau nilai tengah dari variabel.
X1 : Motivasi
X2 : Prestasi Belajar
Y : Minat menjadi Guru Sejarah
Responden NIM X1 X2 Y
1 131314001 85 2,86 90
2 131314002 99 2,93 112
3 131314003 99 3,44 90
4 131314004 104 2,38 85
5 131314005 106 2,76 100
6 131314006 94 3,51 104
7 131314007 127 3,46 114
8 131314008 127 2,93 120
9 131314009 117 3,52 103
10 131314010 116 3,09 105
11 131314011 122 3,28 92
12 131314012 97 3,05 90
13 131314013 89 3,01 89
14 131314014 108 3,13 104
15 131314015 91 2,4 99
16 131314016 135 3,27 70
17 131314018 98 3,39 100
18 131314020 92 2,55 87
19 131314022 100 3,73 102
20 131314023 99 2,86 112
21 131314025 101 3,09 99
22 131314026 96 3,09 94
23 131314027 124 2,09 127
24 131314028 92 2,64 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
25 131314029 93 2,03 85
26 131314030 93 2,84 104
27 131314031 102 2,95 96
28 131314032 110 3,43 121
29 131314033 117 3,06 117
30 131314034 111 3,59 113
31 131314035 100 3,59 104
32 131314036 102 2,7 102
33 131314037 93 3,07 102
34 131314038 89 2 88
35 131314039 104 2,98 107
36 131314040 104 2,62 99
37 131314041 77 2,5 80
38 131314042 109 2,94 113
39 131314043 108 2,17 124
40 131314044 94 2,66 114
41 131314046 99 3,26 106
42 131314047 115 3,67 104
43 131314048 127 3,71 122
44 131314049 99 2,8 102
45 131314051 116 1,81 113
46 131314052 117 2,57 112
47 131314054 122 2,72 106
48 131314055 122 3,13 81
49 131314056 103 3,42 105
50 131314057 103 3,51 104
51 141314002 126 3,07 98
52 141314003 94 1,64 91
53 141314004 87 2,96 106
54 141314005 118 2,73 120
55 141314006 98 3 106
56 141314007 103 3,58 116
57 141314008 112 3,05 113
58 141314009 90 3,33 91
59 141314010 78 2,67 79
60 141314011 90 2,85 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
61 141314012 105 3,43 113
62 141314013 135 2,3 130
63 141314014 134 2,29 130
64 141314015 108 2,95 101
65 141314016 91 2,22 91
66 141314017 105 3,31 101
67 141314018 110 1,72 114
68 141314019 113 3,2 114
69 141314021 103 2,79 106
70 141314022 107 2,06 101
71 141314024 116 2,4 122
72 141314025 92 2,39 97
73 141314026 92 2,15 129
74 141314027 91 2,68 103
75 141314028 91 3,22 102
76 141314029 125 2,71 128
77 141314030 125 2,96 129
78 141314032 79 2,08 105
79 141314033 93 2,02 92
80 141314034 87 2,79 79
81 141314035 97 3,32 94
82 141314038 111 2,85 112
83 141314039 92 2,33 81
84 141314041 110 2,36 106
85 141314042 118 2,57 122
86 141314043 90 3,34 88
87 141314046 87 2,79 86
88 141314048 117 3,7 91
89 141314049 91 2,54 115
∑ 9258 254,54
Motivasi
Nilai rerata-rata dari Motivasi sebesar 104.
1. Klasifikasi tinggi dan rendah Motivasi dibagi menjadi dua yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tinggi di atas 105
Rendah di bawah 104
Prestasi Belajar
Berdasarkan buku pedoman program studi pendidikan sejarah Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, prestasi diklasifikasi menjadi tiga yaitu:
1. Prestasi Belajar Tinggi : 3,51-4,00
2. Prestasi Belajar Sedang : 2,76-3,50
3. Prestasi Belajar Rendah : 2,01-2,75
MOTIVASI TINGGI DAN PRESTASI TINGGI
Responden NIM X1 X2 Y
1 131314009 117 3,52 103
2 131314034 111 3,59 113
3 131314047 115 3,67 104
4 131314048 127 3,71 122
5 141314048 117 3,7 91
MOTIVASI RENDAH DAN PRESTASI TINGGI
Responden NIM X1 X2 Y
1 131314006 94 3,51 104
2 131314022 100 3,73 102
3 131314035 100 3,59 104
4 131314057 103 3,51 104
5 141314007 103 3,58 116
MOTIVASI TINGGI DAN PRESTASI SEDANG
Responden NIM X1 X2 Y
1 131314005 106 2,76 100
2 131314007 127 3,46 114
3 131314008 127 2,93 120
4 131314010 116 3,09 105
5 131314011 122 3,28 92
6 131314014 108 3,13 104
7 131314016 135 3,27 70
8 131314032 110 3,43 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
9 131314033 117 3,06 117
10 131314042 109 2,94 113
11 131314055 122 3,13 81
12 141314002 126 3,07 98
13 141314008 112 3,05 113
14 141314012 105 3,43 113
15 141314015 108 2,95 101
16 141314017 105 3,31 101
17 141314019 113 3,2 114
18 141314030 125 2,96 129
19 141314038 111 2,85 112
MOTIVASI RENDAH DAN PRESTASI SEDANG
Responden NIM X1 X2 Y
1 131314001 85 2,86 90
2 131314002 99 2,93 112
3 131314003 99 3,44 90
4 131314012 97 3,05 90
5 131314013 89 3,01 89
6 131314018 98 3,39 100
7 131314023 99 2,86 112
8 131314025 101 3,09 99
9 131314026 96 3,09 94
10 131314030 93 2,84 104
11 131314031 102 2,95 96
12 131314037 93 3,07 102
13 131314039 104 2,98 107
14 131314046 99 3,26 106
15 131314049 99 2,8 102
16 131314056 103 3,42 105
17 141314004 87 2,96 106
18 141314006 98 3 106
19 141314009 90 3,33 91
20 141314011 90 2,85 89
21 141314021 103 2,79 106
22 141314028 91 3,22 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
23 141314034 87 2,79 79
24 141314035 97 3,32 94
25 141314043 90 3,34 88
26 141314046 87 2,79 86
MOTIVASI TINGGI DAN PRESTASI RENDAH
Responden NIM X1 X2 Y
1 131314027 124 2,09 127
2 131314043 108 2,17 124
3 131314051 116 1,81 113
4 131314052 117 2,57 112
5 131314054 122 2,72 106
6 141314005 118 2,73 120
7 141314013 135 2,3 130
8 141314014 134 2,29 130
9 141314018 110 1,72 114
10 141314022 107 2,06 101
11 141314024 116 2,4 122
12 141314029 125 2,71 128
13 141314041 110 2,36 106
14 141314042 118 2,57 122
MOTIVASI RENDAH DAN PRESTASI RENDAH
Responden NIM X1 X2 Y
1 131314004 104 2,38 85
2 131314015 91 2,4 99
3 131314020 92 2,55 87
4 131314028 92 2,64 102
5 131314029 93 2,03 85
6 131314036 102 2,7 102
7 131314038 89 2 88
8 131314040 104 2,62 99
9 131314041 77 2,5 80
10 131314044 94 2,66 114
11 141314003 94 1,64 91
12 141314010 78 2,67 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
13 141314016 91 2,22 91
14 141314025 92 2,39 97
15 141314026 92 2,15 129
16 141314027 91 2,68 103
17 141314032 79 2,08 105
18 141314033 93 2,02 92
19 141314039 92 2,33 81
20 141314049 91 2,54 115
Dimasukkan ke dalam tabel minat menjadi guru sejarah dengan variabel motivasi
dan prestasi belajar
B
A
Prestasi Belajar
Tinggi Sedang Rendah
Moti
vasi
Tin
ggi
103, 113, 104,
122, 91
100, 114, 120, 105, 92,
104, 70, 121, 117, 113,
81, 98, 113, 113, 101,
101, 114, 129, 112
127, 124, 113, 112,
106, 120, 130, 130,
114, 101, 122, 128,
106, 122
Ren
dah
104, 102, 104,
104, 116
90, 112, 90, 90, 89,
100, 112, 99, 94, 104,
96, 102, 107, 106, 102,
105, 106, 106, 91, 89,
106, 102, 79, 94, 88,
86
85, 99, 87, 102, 85,
102, 88, 99, 80, 114,
91, 79, 91, 97, 129,
103, 105, 92, 81, 115
n = 5
∑x = 587
X2 = 18,19
n = 19
∑χ = 2204
X2 = 59,3
n = 14
∑χ = 1660
X2 = 32,5
n = 5
∑χ = 500
X2 = 17,92
n = 26
∑x = 2476
X2 = 79,43
n = 20
∑χ = 1831
X2 = 47,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 5.
MENCARI MEAN, MODUS, MEDIAN, DAN STANDAR DEVIASI
1. Minat menjadi guru sejarah yang mempunyai motivasi tinggi dan prestasi
belajar tinggi
N : 5 ∑χ : 587
Skor tertinggi : 122 ∑χ2 : 18,19
Skor terendah : 91
Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 5
= 1 + 3,33 x 0,69897
= 1 + 2,3275701
= 3,3275 = 3
Lebar Kelas =
=
Tabel frekuensi
Mean =
Keterangan :
Mean : (rata-rata)
∑χ : Jumlah Nilai
N : Banyak data/jumlah sampel
Modus =
=
=
=
= 101, 5 + 10 = 111,5
Keterangan :
b : batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
Kelas Interval Frekuensi
91-101 1
102-112 2
113-123 2
Jumlah 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
p : panjang kelas interval
b1 : frekuensi pada kelas modus (frekuensi kelas interval terbanyak – frekuensi
kelas interval terdekat sebelumnya)
b2 : frekuensi pada kelas modus (frekuensi kelas interval terbanyak – frekuensi
kelas interval sesudahnya)
Median =
= 101, 5
= 101, 5
=
= 101, 5 + 10 (0,75)
= 101, 5 + = 7,5
Keterangan :
b = batas bawah
p = panjang kelas interval
F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
n = banyak data/jumlah sampel
Standar Deviasi =
S =
=
= 0,2
= 0,2 = 117,39
Keterangan :
S = Standar Deviasi
∑χ = jumlah nilai
N = jumlah responden/data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
2. Minat menjadi guru sejarah yang mempunyai motivasi rendah dan prestasi
belajar tinggi
N : 5 ∑χ : 500
Skor tertinggi : 116 ∑χ2 : 17,92
Skor terendah : 102
Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 5
= 1 + 3,33 x 0,69897
= 1 + 2,3275701
= 3,3275 = 3
Lebar Kelas =
=
Tabel frekuensi
Kelas Interval Frekuensi
102-107 4
108-113 0
114-119 1
Jumlah 5
Mean =
Modus =
=
=
=
= + 2,5 = 104
Median =
= 101, 5
= 101, 5
=
= 101, 5 + 5 (0,625)
= 101, 5 + 3,125 = 104,63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Standar Deviasi =
S =
=
= 0,2
= 0,2 = 99,98
3. Minat menjadi guru sejarah yang mempunyai motivasi tinggi dan prestasi
belajar sedang
N : 19 ∑χ : 2204
Skor tertinggi : 129 ∑χ2 : 59,3
Skor terendah : 70
Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 19
= 1 + 3,33 x 1,2788
= 1 + 4,584
= 5,258 = 5
Lebar Kelas =
=
Tabel frekuensi
Kelas Interval Frekuensi
70-82 2
83-95 1
96-108 6
109-121 9
122-134 1
Jumlah 19
Mean =
Modus =
=
=
=
= + 3,273 = 111,77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Median =
= 108, 5
= 108, 5
=
= 108, 5 + 12 (0,056)
= 108, 5 + 0,672 = 109,172
Standar Deviasi =
S =
=
= 0,053
= 0,053 = 116,798
4. Minat menjadi guru sejarah yang mempunyai motivasi rendah dan prestasi
belajar sedang
N : 26 ∑χ : 2476
Skor tertinggi : 112 ∑χ2 : 79,43
Skor terendah : 79
Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 26
= 1 + 3,33 x 1,41497
= 1 + 4,7119
= 5,712 = 6
Lebar Kelas =
=
Tabel frekuensi
Kelas Interval Frekuensi
79-85 1
86-92 8
93-99 4
100-106 10
107-113 3
114-120 0
Jumlah 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Mean =
Modus =
=
=
=
= + 2,772 = 102,272
Median =
= 99, 5
= 99, 5
=
= 99, 5 + 6 (0)
= 99, 5 + 0 = 99,5
Standar Deviasi =
S =
=
= 0,0385
= 0,0385 = 95,31
5. Minat menjadi guru sejarah yang mempunyai motivasi tinggi dan prestasi
belajar rendah
N : 14 ∑χ : 1660
Skor tertinggi : 130 ∑χ2 : 32,5
Skor terendah : 101
Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 14
= 1 + 3,33 x 1,14613
= 1 + 3,8166
= 4,82 = 5
Lebar Kelas =
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tabel frekuensi
Kelas Interval Frekuensi
101-107 3
108-114 3
115-121 1
122-128 5
129-135 2
Jumlah 14
Mean =
Modus =
=
=
=
= + 3,4286 = 124,93
Median =
= 121, 5
= 121, 5
=
= 121, 5 + 6 (0)
= 121, 5 + 0 = 121,5
Standar Deviasi =
S =
=
= 0,0714
= 0,0714 = 118,51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
6. Minat menjadi guru sejarah yang mempunyai motivasi rendah dan prestasi
belajar rendah
N : 20 ∑χ : 1831
Skor tertinggi : 129 ∑χ2 : 47,2
Skor terendah : 79
Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 20
= 1 + 3,33 x 1,30103
= 1 + 4,33243
= 5,332 = 5
Lebar Kelas =
=
Tabel frekuensi
Kelas Interval Frekuensi
79-89 7
90-100 6
101-111 4
112-122 2
123-133 1
Jumlah 20
Mean =
Modus =
=
=
=
= + 8,75 = 87,27
Median =
= 78, 5
= 78, 5
=
= 78, 5 + 10 (1,4286)
= 78, 5 + 14,286 = 92,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Standar Deviasi =
S =
=
= 0,05
= 0,05 = 91,54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 6.
1. Uji normalitas untuk motivasi tinggi dan prestasi belajar tinggi
Responden NIM Xi Zi Luas Zi S(Zi)
[luas Zi –
S(Zi)]
1 141314048 91 -1,3414 0,0899 0,2000 -0,1101
2 131314009 103 -0,3095 0,3785 0,4000 -0,0215
3 131314047 104 -0,2236 0,4115 0,6000 -0,1885
4 131314034 113 0,5503 0,7089 0,8000 -0,0911
5 131314048 122 1,3242 0,9073 1,0000 -0,0927
∑ 533
rata-rata 106,60
simpang baku 11,63
Lhit = -0,0215
Ltab = 0,337
Kesimpulan :
Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah -0,0215 sedangkan Ltabel dengan
signifikansi 0,05 (0,337), berarti Lhitung < Ltabel atau -0,0215 < 0,337 jadi data
tersebut normal.
Keterangan :
Xi = Nilai dari data
Zi = Transformasi dari angka ke notasi normal
Luas Zi = Probalitas kumulatif empiris
S (Zi) = Probalitas kumulatif normal
Langkah-langkah menentukan normalitas :
Zi = Xi- rata-rata/Simpangan baku
Luas Zi = 0,5+Ztabel atau 0,5 - Ztabel
S (Zi) = Xi/Jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
2. Uji normalitas untuk motivasi rendah dan prestasi belajar tinggi
Responden NIM Xi Zi Luas Zi S(Zi)
[luas Zi –
S(Zi)]
1 131314022 102 -0,7067 0,2399 0,2000 0,0399
2 131314006 104 -0,3534 0,3619 0,4000 -0,0381
3 131314057 104 -0,3534 0,3619 0,6000 -0,2381
4 131314035 104 -0,3534 0,3619 0,8000 -0,4381
5 141314007 116 1,7668 0,9614 1,0000 -0,0386
∑ 530
rata-rata 106,00
simpang baku 5,66
Lhit = 0,0399
Ltab = 0,337
Kesimpulan :
Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,0399 sedangkan Ltabel dengan
signifikansi 0,05 (0,337), berarti Lhitung < Ltabel atau -0,0399 < 0,337 jadi data
tersebut normal.
3. Uji normalitas untuk motivasi tinggi dan prestasi belajar sedang
Responden NIM Xi Zi Luas Zi S(Zi)
[luas Zi –
S(Zi)]
1 131314016 70 -2,5411 0,0055 0,0526 -0,0471
2 131314055 81 -1,7691 0,0384 0,1053 -0,0668
3 131314011 92 -0,9972 0,1593 0,1579 0,0014
4 141314002 98 -0,5761 0,2823 0,2105 0,0717
5 131314005 100 -0,4358 0,3315 0,2632 0,0683
6 141314015 101 -0,3656 0,3573 0,3158 0,0415
7 141314017 101 -0,3656 0,3573 0,3684 -0,0111
8 131314014 104 -0,1551 0,4384 0,4211 0,0173
9 131314010 105 -0,0849 0,4662 0,4737 -0,0075
10 141314038 112 0,4063 0,6577 0,5263 0,1314
11 131314042 113 0,4765 0,6831 0,5789 0,1042
12 141314008 113 0,4765 0,6831 0,6316 0,0516
13 141314012 113 0,4765 0,6831 0,6842 -0,0011
14 141314019 114 0,5467 0,7077 0,7368 -0,0291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
15 131314007 114 0,5467 0,7077 0,7895 -0,0818
16 131314033 117 0,7572 0,7755 0,8421 -0,0666
17 131314008 120 0,9677 0,8334 0,8947 -0,0613
18 131314032 121 1,0379 0,8503 0,9474 -0,0970
19 141314030 129 1,5993 0,9451 1,0000 -0,0549
∑ 2018
rata-rata 106,21
simpang baku 14,25
Lhit = 0,1314
Ltab = 0,195
Kesimpulan :
Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,1314 sedangkan Ltabel dengan
signifikansi 0,05 (0,195), berarti Lhitung < Ltabel atau 0,1314 < 0,195 jadi data
tersebut normal.
4. Uji normalitas untuk motivasi rendah dan prestasi belajar sedang
Responden NIM Xi Zi Luas Zi S(Zi)
[luas Zi –
S(Zi)]
1 141314034 79 -2,1602 0,0154 0,0385 -0,0231
2 141314046 86 -1,3593 0,0870 0,0769 0,0101
3 141314043 88 -1,1304 0,1291 0,1154 0,0138
4 141314011 89 -1,0160 0,1548 0,1538 0,0010
5 131314013 89 -1,0160 0,1548 0,1923 -0,0375
6 131314001 90 -0,9016 0,1836 0,2308 -0,0471
7 131314012 90 -0,9016 0,1836 0,2692 -0,0856
8 131314003 90 -0,9016 0,1836 0,3077 -0,1241
9 141314009 91 -0,7872 0,2156 0,3462 -0,1306
10 131314026 94 -0,4439 0,3285 0,3846 -0,0561
11 141314035 94 -0,4439 0,3285 0,4231 -0,0945
12 131314031 96 -0,2151 0,4148 0,4615 -0,0467
13 131314025 99 0,1281 0,5510 0,5000 0,0510
14 131314018 100 0,2426 0,5958 0,5385 0,0574
15 131314049 102 0,4714 0,6813 0,5769 0,1044
16 131314037 102 0,4714 0,6813 0,6154 0,0659
17 141314028 102 0,4714 0,6813 0,6538 0,0275
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
18 131314030 104 0,7002 0,7581 0,6923 0,0658
19 131314056 105 0,8146 0,7924 0,7308 0,0616
20 141314021 106 0,9291 0,8236 0,7692 0,0543
21 141314004 106 0,9291 0,8236 0,8077 0,0159
22 141314006 106 0,9291 0,8236 0,8462 -0,0226
23 131314046 106 0,9291 0,8236 0,8846 -0,0610
24 131314039 107 1,0435 0,8516 0,9231 -0,0714
25 131314023 112 1,6156 0,9469 0,9615 -0,0146
26 131314002 112 1,6156 0,9469 1,0000 -0,0531
∑ 2545
rata-rata 97,88
simpang baku 8,74
Lhit = 0,1044
Ltab = 0,173
Kesimpulan :
Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,1044 sedangkan Ltabel dengan
signifikansi 0,05 (0,173), berarti Lhitung < Ltabel atau 00,1044 < 0,173 jadi data
tersebut normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
5. Uji normalitas untuk motivasi tinggi dan prestasi belajar rendah
Responden NIM Xi Zi Luas Zi S(Zi)
[luas Zi –
S(Zi)]
1 141314022 101 -1,7946 0,0364 0,0714 -0,0351
2 141314041 106 -1,2732 0,1015 0,1429 -0,0414
3 131314054 106 -1,2732 0,1015 0,2143 -0,1128
4 131314052 112 -0,6475 0,2586 0,2857 -0,0271
5 131314051 113 -0,5433 0,2935 0,3571 -0,0637
6 141314018 114 -0,4390 0,3303 0,4286 -0,0982
7 141314005 120 0,1867 0,5740 0,5000 0,0740
8 141314024 122 0,3952 0,6537 0,5714 0,0822
9 141314042 122 0,3952 0,6537 0,6429 0,0108
10 131314043 124 0,6038 0,7270 0,7143 0,0127
11 131314027 127 0,9166 0,8203 0,7857 0,0346
12 141314029 128 1,0209 0,8463 0,8571 -0,0108
13 141314014 130 1,2294 0,8905 0,9286 -0,0380
14 141314013 130 1,2294 0,8905 1,0000 -0,1095
∑ 1655
rata-rata 118,21
simpang baku 9,59
Lhit = 0,0822
Ltab = 0,227
Kesimpulan :
Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,0822 sedangkan Ltabel dengan
signifikansi 0,05 (0,227), berarti Lhitung < Ltabel atau 0,0822 < 0,227 jadi data
tersebut normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
6. Uji normalitas untuk motivasi rendah dan prestasi belajar rendah
Responden NIM Xi Zi Luas Zi S(Zi)
[luas Zi –
S(Zi)]
1 141314010 79 -1,3221 0,0931 0,0500 0,0431
2 131314041 80 -1,2452 0,1065 0,1000 0,0065
3 141314039 81 -1,1683 0,1213 0,1500 -0,0287
4 131314029 85 -0,8609 0,1947 0,2000 -0,0053
5 131314004 85 -0,8609 0,1947 0,2500 -0,0553
6 131314020 87 -0,7071 0,2397 0,3000 -0,0603
7 131314038 88 -0,6303 0,2643 0,3500 -0,0857
8 141314003 91 -0,3997 0,3447 0,4000 -0,0553
9 141314016 91 -0,3997 0,3447 0,4500 -0,1053
10 141314033 92 -0,3228 0,3734 0,5000 -0,1266
11 141314025 97 0,0615 0,5245 0,5500 -0,0255
12 131314015 99 0,2152 0,5852 0,6000 -0,0148
13 131314040 99 0,2152 0,5852 0,6500 -0,0648
14 131314028 102 0,4458 0,6721 0,7000 -0,0279
15 131314036 102 0,4458 0,6721 0,7500 -0,0779
16 141314027 103 0,5227 0,6994 0,8000 -0,1006
17 141314032 105 0,6764 0,7506 0,8500 -0,0994
18 131314044 114 1,3682 0,9144 0,9000 0,0144
19 141314049 115 1,4450 0,9258 0,9500 -0,0242
20 141314026 129 2,5211 0,9942 1,0000 -0,0058
∑ 1924
rata-rata 96,20
simpang baku 13,01
Lhit = 0,0431
Ltab = 0,190
Kesimpulan :
Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,0431 sedangkan Ltabel dengan
signifikansi 0,05 (0,190), berarti Lhitung < Ltabel atau 0,0431 < 0,190 jadi data
tersebut normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 7.
UJI HOMOGENITAS DENGAN UJI BARLETT
Sampel dk (n-1) 1/dk Si2 Log Si
2 (dk) Log Si
2
5 4 0,250 117,39 2,0696 8,278
5 4 0,250 99,98 1,9999 8,000
19 18 0,056 116,80 2,0674 37,213
26 25 0,040 95,31 1,9791 49,478
14 13 0,077 118,51 2,0738 26,959
20 19 0,053 91,54 1,9616 37,270
83 167,199
Menghitung S2 , B dan χ
2
S2 =
=
=
Log S2 = Log = 2,0172
B = (Log S2) x ∑(ni-1)
= 2,0172 x 83 = 167,4276
Χ2 = 2,303 x [B - ∑(dk) Log Si
2]
= 2,303 x [167,4276 – 167,199]
= 2,303 x 0,2286
= 0,5265
Kemudian dibandingkan dengan χ2 hitung dengan nilai χ
2tabel, untuk α = 0,05 derajat
kebebasan (dk) = k – 1 = 6 – 1 = 5, maka χ2tabel = 0,9761.
Kesimpulan :
Berdasarkan tabel hasil uji homogenitas dengan uji Barlett adalah χ2hitung = 0,5265
dan χ2tabel = 0,9761, maka χ
2hitung < χ
2tabel yaitu 0, 5265 < 0,9761 . Jadi data tersebut
homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
TABEL ANAVA DUA JALAN
B
A
Prestasi Belajar
Tinggi Sedang Rendah
Moti
vasi
Tin
ggi
103, 113, 104,
122, 91
100, 114, 120, 105, 92,
104, 70, 121, 117, 113,
81, 98, 113, 113, 101,
101, 114, 129, 112
127, 124, 113, 112,
106, 120, 130, 130,
114, 101, 122, 128,
106, 122
Ren
dah
104, 102, 104,
104, 116
90, 112, 90, 90, 89,
100, 112, 99, 94, 104,
96, 102, 107, 106, 102,
105, 106, 106, 91, 89,
106, 102, 79, 94, 88,
86
85, 99, 87, 102, 85,
102, 88, 99, 80, 114,
91, 79, 91, 97, 129,
103, 105, 92, 81, 115
B
A
Prestasi Belajar
Total Tinggi Sedang Rendah
Moti
vasi
Tin
ggi n = 5
∑x = 587
X2 = 18,19
n = 19
∑χ = 2204
X2 = 59,3
n = 14
∑χ = 1660
X2 = 32,5
n = 38
∑χ = 4451
X2 = 109,99
Ren
dah
n = 5
∑χ = 500
X2 = 17,92
n = 26
∑x = 2476
X2 = 79,43
n = 20
∑χ = 1831
X2 = 47,2
n = 51
∑χ = 4807
X2 = 144,55
Jumlah
n = 10
∑χ = 1087
X2 = 36,11
n = 45
∑χ = 4680
X2 = 138,73
n = 34
∑χ = 3491
X2 = 79,7
n = 89
∑χ = 9258
X2 = 254,54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Rumus :
1. Sel 2.3 : Motivasi Tinggi dan Prestasi Belajar Tinggi
n = 5
2. Motivasi Rendah dan Prestasi Belajar Tinggi
n = 5
3. Motivasi Tinggi dan Prestasi Belajar Sedang
n = 19
-255604,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
4. Motivasi Rendah dan Prestasi Belajar Sedang
n = 26
5. Motivasi Tinggi dan Prestasi Belajar Rendah
n = 14
6. Motivasi Rendah dan Prestasi Belajar Rendah
n = 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
B
A
Prestasi Belajar
Total Tinggi Sedang Rendah
Moti
vasi
Tin
ggi
n = 5
∑x = 587
X2 = 18,19
117,4
68913,8
68895,61
n = 19
∑χ = 2204
X2 = 59,3
116
255664
255604,7
n = 14
∑χ = 1660
X2 = 32,5
18,5714
196828,5714
n = 38
∑χ = 4451
X2 = 109,99
251,9714
521406,3714
521296,41
Ren
dah
n = 5
∑χ = 500
X2 = 17,92
100
50000
49982,08
n = 26
∑x = 2476
X2 = 79,43
95,2308
235791,385
235711,96
n = 20
∑χ = 1831
X2 = 47,2
91,55
167628,05
167580,9
n = 51
∑χ = 4807
X2 = 144,55
286,7808
453419,435
453274,94
Jumlah
n = 10
∑χ = 1087
X2 = 36,11
217,4
118913,8
n = 45
∑χ = 4680
X2 = 138,73
211,2308
491455,385
491316,66
n = 34
∑χ = 3491
X2 = 79,7 110,1214
364456,6214
364377
n = 89
∑χ = 9258
X2 = 254,54
538,7522
974825,8064
974571,35
1. Hipotesis
H0.1 : αi = 0 untuk i = 1, 2
H0.2 : βj = 0 untuk j = 1, 2
H0.3 : αβij = 0 untuk semua i,j
2. Komputasi
a. Komponen jumlah kuadrat
1)
2) 254,54
3)
4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
5)
b. Menghitung Jumlah Kuadrat Variabel A (JKA), variabel B (JKB), interaksi
antara variabel A dengan variabel B (JKAB), dan jumlah kuadrat dalam.
240104,473
439600,783
974571,35
240104,473+439600,783+ 974571,35
2270751,729
c. Derajat Kebebasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
d. Mean/Rerata Kuadrat
Menghitung mean kuadrat variabel A (RKA)
Menghitung mean kuadrat variabel B (RKB)
Menghitung mean kuadrat pengaruh secara bersama antara variabel A
dengan variabel B (RKAB)
Menghitung mean kuadrat dalam (RKerror)
e. Statistik Uji (Fo)
Menghitung harga Fo untuk variabel A (FA)
Menghitung harga Fo untuk variabel B (FB)
Menghitung harga Fo untuk pengaruh secara bersama antara variabel A
dengan variabel B (FAB)
26,25126
f. Daerah kritik (daerah penolakan Ho)
Fa>Fα ; p – 1, N – pq
F .05 ; 2 – 1, 89 – 6 = 4,00
F .05 ; 1, 83 = 4,00
Fb>Fα ; q – 1, N – pq
F .05 ; 3 – 1, 89 – 6 = 3,15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
F .05 ; 2, 83 = 3,15
Fab>Fα ; (p – 1)(q – 1), N – pq
F .05 ; (2 – 1) (3– 1), 89 – 6 = 3,15
F .05 ; 2, 83 = 3,15
g. Keputusan Uji
a. Karena FA = > F .05 ; 1, 83 = 4,00 maka HoA ditolak.
b. Karena FB = > F .05 ; 2, 83 = 3,15 maka HoB ditolak.
c. Karena FAB = 26,25126 > F .05 ; 2, 83 = 3,15 maka HoAB ditolak.
h. Kesimpulan
1. Ada pengaruh minat menjadi guru sejarah antara motivasi tinggi dan
rendah yang ditunjukkan dengan p < 0,05.
2. Ada pengaruh minat menjadi guru sejarah antara siswa yang
mempunyai prestasi tinggi, sedang dan rendah yang ditunjukkan dengan
p < 0,05.
3. Ada pengaruh secara bersama antara motivasi dan prestasi belajar
dalam mempengaruhi minat menjadi guru sejarah yang ditunjukkan
dengan P < 0,05.
Lampiran 8.
i. Rangkuman Analisis Variansi Data Prestasi Siswa
Sumber
Variansi JK DK RK Fhit Ftab P H0
Baris A 1 240104,473
20,449 4,00 <0,05 Ditolak
Kolom (B) 2 219800,392 18,719 3,15 <0,05 Ditolak
Antara AB
(Pengaruh
Bersama) 2 308237,562
26,25126
3,15 <0,05 ditolak
Error 83 11741,8235
Total 2270751,73 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI