128
PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI MODEL INQUIRY TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR BIOLOGI MATERI EKOSISTEM DI MTS NU AL-SYAIRIYAH LIMPUNG BATANG TAHUN AJARAN 2009/2010 Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Tarbiyah Oleh : SUPRIYANTI NIM: 063811010 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

  • Upload
    doannga

  • View
    219

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI MODEL

INQUIRY TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR

BIOLOGI MATERI EKOSISTEM DI MTS NU AL-SYAIRIYAH

LIMPUNG BATANG TAHUN AJARAN 2009/2010

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam

dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh :

SUPRIYANTI

NIM: 063811010

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

ii

ABSTRAK

SUPRIYANTI (NIM: 063811010), Pengaruh Motivasi Pembelajaran Melalui

Model Inquiry Terhadap Keaktifan Siswa dalam Belajar Biologi Materi Ekosistem di

MTs Nu Al-Syairiyah Limpung Batang Tahun Ajaran 2009/2010, Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang, 2011.

Studi ini membahas tentang pengaruh motivasi pembelajaran mealui model

inquiry terhadap keaktifan siswa kelas VII dalam belajar materi ekosistem. Penelitian

ini bertujuan untuk 1). Mengetahui apakah model pembelajaran inquiry akan

berpengaruh terhadap keaktifan siswa dalam belajar biologi materi ekosistem di MTs

Nu Al-Syairiyah Limpung Batang dan 2). Mengetahui apakah motivasi pembelajaran

ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar biologi materi ekosistem di

Mts Nu Al-Syairiyah Limpung Batang.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena hasil penelitian ini berupa

pengujian hipotesis melalui rumus regresi yang didapat data-datanya melalui

penelitian lapangan yang berupa angket dan lembar observasi. Dalam penelitian ini

teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penliti adalah dengan: 1). Metode

angket atau kuesioner ini dalam observasi digunakan untuk memperoleh data

motivasi siswa dalam belajar materi ekosistem. 2). Metode observasi ini digunakan

untuk memperoleh data keaktifan dalam proses belajar mengajar melalui lembar

observasi. 3). Metode dokumentasi, dalam penelitian ini dokumentasi yang dilakukan

peneliti adalah mengumpulkan data-data berupa dokumen (profil sekolah) serta foto-

foto kegiatan siswa dalam pembelajaran inquiry.

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dengan model inquiry yang

diterapakan dalam proses pembelajaran matei ekosistem di kelas VII MTs Nu Al-

Syairiyah Limpung Batang ini menunjukkan dari hasil angket yang disebar kepada

siswa bahwa 100% siswa merasa termotivasi. Sedangkan dari segi keaktifan dari

aspek affektif 90% siswa menjadi aktif dan dari aspek psikomotorik 80% siswa juga

terlihat aktif dalam proses pembelajaran

Page 3: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

iii

KEMENTERIAN AGAMA R.I.

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp. 024-7601295 Fax 7615387

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan:

Judul : Pengaruh Motivasi Pembelajaran Melalui Model Inquiry

Terhadap Keaktifan Siswa dalam Belajar Biologi Materi

Ekosistem di MTs Nu Al-Syairiyah Limpung Batang Tahun

Ajaran 2009/2010

Nama : SUPRIYANTI

NIM : 063811010

Jurusan : Tadris Biologi

Program Studi : Tadris Biologi

telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

Semarang, 13 Juni 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua,

Dr. Ruswan, M.A.

NIP: 19680424 199303 1 004

Sekretaris,

Lianah, M.Pd.

NIP: 19590313 198103 2 007

Penguji I,

Nur Khasanah, S.Pd., M.Kes

NIP.1975111 320050 1 2001

Penguji II,

Drs. Achmad Suja’i, M.Ag

NIP:19511005 197612 1 001

Pembimbing I,

Lianah, M.Pd.

NIP: 19590313 198103 2 007

Pembimbing II,

Drs. Sajid Iskandar Setyohadi

NIP: 19480212 198703 1 001

Page 4: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

iv

NOTA PEMBIMBING

Semarang, April 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan, dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Pengaruh Motivasi Pembelajaran Melalui Model Inquiry Terhadap

Keaktifan Siswa dalam Belajar Biologi Materi Ekosistem di MTs

NU Al-Syairiyah Limpung Batang Tahun Ajaran 2009/2010

Nama : Supriyanti

NIM : 063811010

Jurusan : Pendidikan Biologi

Program Studi : Pendidikan Biologi

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosyah.

Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Pembimbing I,

Lianah M.Pd.

NIP. 19590313198103 2007

Page 5: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

v

NOTA PEMBIMBING

Semarang, April 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan, dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Pengaruh Motivasi Pembelajaran Melalui Model Inquiry Terhadap

Keaktifan Siswa dalam Belajar Biologi Materi Ekosistem di MTs

NU Al-Syairiyah Limpung Batang Tahun Ajaran 2009/2010

Nama : Supriyanti

NIM : 063811010

Jurusan : Pendidikan Biologi

Program Studi : Pendidikan Biologi

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosyah.

Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Pembimbing II,

Drs. Sayid Iskandar Setyohadi

NIP. 19480212198703 1001

Page 6: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Supriyanti

NIM : 063811010

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya saya

sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 22 April 2011

Saya yang menyatakan,

Supriyanti

NIM: 063811010

Page 7: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

vii

TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsi ini berpedoman pada

SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor: 158/1987

dan Nomor: 0543b/Untuk1987. Penyimpangan penulisan kata sandang (al-) disengaja

secara konsisten agar sesuai teks Arabnya.

{t ط a ا

{z ظ b ب

‘ ع t ت

gh غ |s ث

f ف j ج

q ق {h ح

k ك kh خ

l ل d د

m م |z ذ

n ن r ر

w و z ز

h ه s س

’ ء sy ش

y ي {s ص

{d ض

Bacaan madd: Bacaan diftong:

a> = a panjang اَو = au

i> = I panjang اَي = a u> = u panjang

Page 8: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

viii

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati dan penuh kebahagiaan skripsi ini penulis

persembahkan kepada mereka yang telah membuat hidup ini lebih berarti.

1. Kepada kedua orang tuaku, Bapak Sukadri dan Ibu Sri mulyati yang selalu

senantiasa penuh kesabaran dan cinta kasihnya selalu menyayangi dan

mengasihiku, yang selalu mendukung dalam pembuatan skripsi ini.

2. Kakakku Agus supriyanto yang walaupun jauh tetap memberiku semangat serta

dorongan untuk maju.

3. Adikku yang paling aku sayangi yang selalu memberikan tawa cerianya

kepadaku.

4. Suamiku tercinta Yuda yang selalu memberiku semangat dan dukungan kapanpun

dan dimanapun.

5. Semua keluargaku (nenek, paman, bibi dan sepupuku) yang sealau mendoakan

untuk keberhasilanku.

6. Penghuni kos marina (mami Ririn, Ashaqi, Diar, Jupe, Anif, Khusnul, Mbak Dini,

Rissa, dan Meli) yang sealu memberiku motivasi dalam pembutan skripsi ini.

7. Teman-teman TB ’06 (Eka, Hanief, Linda .H, Nining, Titin, Budi, Andi, Mbae

Ali, Sukron, Romdon, Mahrus, Ulil, Mutakin, serta teman lainnya yang belum

tertulis disini) yang selalu memberiku semangat.

Page 9: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim

Alhamdulillahirabil’alamin, segala puji kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis berupa kekuatan,

kesabaran dan kemampuan berfikir sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

tanpa ada hambatan yang berarti. Sholawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi

Muhammad SAW, para sahabat dan keluarga-Nya. Berkat limpahan rahmat, taufik,

hidayah dan inayah-Nya serta usaha yang sungguh-sungguh, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul "PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN

MELALUI MODEL INQUIRY TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DALAM

BELAJAR BIOLOGI MATERI EKOSISITEM DI MTS NU AL-SYAIRIYAH

LIMPUNG BATANG TAHUN AJARAN 2009/2010”

Penulis hanyalah lembaran kosong yang butuh banyak goresan pena, tanpa

adanya bimbingan dari pihak-pihak yang selama ini memberikan fatwanya penulis

kesulitan dalam menampakkan langkahnya, tanpa mengurangi rasa terima kasih

mendalam penulis ucapkan kepada:

1. Bapak Dr. Sujai, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang dan segenap Bapak dan Ibu Dosen serta pegawai Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang yang telah mendidik dan melayani penulis dengan

ikhlas.

2. Ibu Lianah M. Pd dan bapak Drs. Sajid Iskandar Setyohadi selaku dosen

pembimbing yang dengan tulus ikhlas dan meluangkan waktu untuk

mengarahkan dan memberi petunjuk dalam penyusunan skripsi ini.

3. Kepala sekolah MTs Nu Al-Syairiyah Limpung Batang bapak Akhmad Makhali

yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian disana

4. Bapak, Ibu, nenek, kakak, adik dan suamiku tercinta yang senantiasa

memberikan semangat dan do’a demi tercapainya cita-cita penulis.

Page 10: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

x

Semoga amal baik mereka diterima oleh Allah SWT dan semoga mendapat

balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT baik di dunia maupun kelak di

akhirat. Amiin.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena

itu saran dan kritik yang konstruktif dan inovatif dari pihak manapun sangatlah

penulis harapkan sebagai bahan penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya hanya kepada

Allah SWT tempat kembali, disertai harapan semoga skripsi ini dapat menambah

khasanah keilmuan umat Islam dan memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan

para pembaca pada umumnya. Amiin.

Semarang, 22 April 2011

Penulis

SUPRIYANTI

NIM: 063811010

Page 11: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ... iii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ............................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................... vi

HALAMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ............................................ vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... viii

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. ix

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN..................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 3

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 3

D. Perumusan Masalah ................................................................ 9

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka....................................................................... 10

1. Motivasi......................................................................... .... 10

2. Belajar dan Pembelajaran.................................................. . 15

3. Materi Ekosistem............................................................... 20

4. Model Inquiry................................................................... . 27

5. Keaktifan........................................................................... . 31

Page 12: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

xii

B. Kajian Pustaka .......................................................................... 34

C. Pengajuan Hipotesis Penelitian ................................................ 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian .................................................................... 38

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 38

C. Variabel Penelitian .................................................................. 38

D. Metode Penelitian .................................................................... 40

E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ............... 41

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 42

G. Teknik Penyusunan Alat Pengumpul Data.................................. 44

H. Teknik Analisis Data ................................................................ . 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian .............................................. 51

B. Pengujian Hipotesis .................................................................. 52

C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 55

D. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 56

BAB V PENUTUP

A. Simpulan……………………………………….….………....... 58

B. Saran–saran………………………………………..…………... 58

C. Penutup………………………………………….……………... 60

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT PENDIDIKAN

LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahap Pembelajaran Inquiry ......................................................... 31

Tabel 3.1 Interpretasi Koefisisen Korelasi Nilai r ......................................... 47

Tabel 4.1 Analisis Uji Regresi Motivasi Dan Keaktifan Siswa dengan

Menggunakan Model Inquiry ........................................................ 53

Tabel 4.2 Taraf signifikan dengan taraf kesalahan 1% dan 5% serta n=40 .. 54

Page 14: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Hierarki Kebutuhan Maslow ......................................................... 12

Gambar 2.2Model Sederhana Tentang Siklus Materi dan Arus Energi

dalam Ekosistem ........................................................................... 24

Gambar 2.3Jaring-Jaring Makanan .................................................................. 25

Gambar 2.4Hubungan Guru Dan Siswa Sebagai Output ................................. 34

Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran. 34

Page 15: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: Silabus

LAMPIRAN 2: RPP

LAMPIRAN 3: Penggantian Nama Siswa Uji Coba dengan Kode Siswa

LAMPIRAN 4: Kisi-Kisi Lembar Angket Uji Coba

LAMPIRAN 5: Lembar Angket Uji Coba

LAMPIRAN 6: Hasil Analisis Hasil Uji Coba Soal Angket

LAMPIRAN 7: Penggantian Nama Siswa yang Diteliti dengan Kode Siswa

LAMPIRAN 8: Kisi-Kisi Lembar Angket Motivasi

LAMPIRAN 9: Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa

LAMPIRAN 10: Analisis Hasil Angket Motivasi Pembelajaran

LAMPIRAN 11: Rubrik Aktivitas Siswa pada Aspek Afektif

LAMPIRAN 12: Lembar Observasi Keaktifan Siswa pada Aspek Afektif

LAMPIRAN 13: Rubrik Aktivitas Siswa pada Aspek Psikomotorik

LAMPIRAN 14:Lembar Observasi Keaktifan Siswa pada Aspek Psikomotorik

LAMPIRAN 15: Lembar Keaktifan Siswa dalam Proses Belajar Mengajar

LAMPIRAN 16: Lembar Diskusi 1

LAMPIRAN 17: Lembar Diskusi 2

LAMPIRAN 18: Analisis Uji Regresi

LAMPIRAN 19 : Profil Sekolah Tahun Ajaran 2009/2010

Page 16: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan bangsa. Agar dapat

cerdas perlu pendidikan yang berkualitas. Peningkatan kualitas pendidikan,

harus selalu diusahakan dari waktu ke waktu dari segi sarana dan prasarana,

profesionalisme guru, maupun manajemen sekolah. Berdasarkan kurikulum

yang dikeluarkan oleh pemerintah atau kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP), pembelajaran harus dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh

siswa. Untuk dapat menggali potensi yang dimiliki oleh siswa, pembelajaran

harus dapat membuat siswa aktif di kelas.

Siswa adalah suatu organisme yang hidup, di dalam dirinya beraneka

ragam kemungkinan potensi yang hidup dan berkembang. Di dalam diri

seseorang terdapat prinsip aktif, keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri.

Prinsip aktif itulah yang mengendalikan perilaku siswa. Pendidikan perlu

mengarahkan perilaku dan perbuatan menuju ke tingkat perkembangan yang

diharapkan. Potensi yang hidup itu perlu mendapat kesempatan yang luas

untuk berkembang. Tanpa pengarahan dikhawatirkan terjadinya

penyimpangan, yang berakibat terganggunya bahkan rusaknya perkembangan

siswa.1

Berdasarkan hasil observasi awal proses belajar mengajar (PBM) di

MTs NU Al-Syairiyah Limpung Batang terdapat kecenderungan perilaku guru

dalam pembelajaran yang lesu dan pasif. Perilaku semacam ini diakibatkan

suatu proses pembelajaran yang tidak banyak melibatkan siswa dalam

kegiatan pembelajaran, karena waktu tersita dengan penyajian materi yang

serius, tidak mempergunakan media pembelajaran dalam penyampaian materi,

siswa tidak termotivasi, dan tidak terdapat suatu interaksi dalam proses belajar

mengajar (PBM).

1 Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2007), cet.

1, hlm. 76.

Page 17: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

2

Perlu diketahui bahwa pelajaran biologi terutama materi ekosistem,

merupakan materi yang membutuhkan hafalan oleh siswa. Serta apabila

metode pengajaran yang digunakan tidak bervariasi, akan mengakibatkan

hilangnya motivasi belajar siswa dan sikap kepastian siswa di kelas. Padahal

motivasi merupakan aspek penting dari pengajaran dan pembelajaran, karena

siswa yang tidak punya motivasi tidak akan berusaha keras untuk belajar.2

Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku.

Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah

dan bertahan lama.3

Dengan termotivasinya siswa dalam proses belajar mengajar (PBM),

maka secara otomatis akan terbangun keaktifan siswa di kelas. Keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan

bakat yang dimilikinya,siswa mampu berpikir kritis dan dapat memecahkan

permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Martinis

Yamin, 2007 diungkapkan ada tujuh aspek terjadinya keaktifan siswa, yaitu:

1. Partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran

2. Tekanan pada aspek afektif dalam belajar.

3. Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama yang berbentuk

interaksi antar siswa.

4. Kekompakan kelas sebagai kelompok belajar.

5. Kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa.

6. Kesempatan untuk berbuat serta mengambil keputusan penting dalam

proses pembelajaran.

7. Pemberian waktu untuk menanggulangi masalah pribadi siswa, baik

berhubungan maupun tidak berhubungan dengan pembelajaran.4

Untuk dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas serta menggali

seluruh potensi yang dimiliki oleh siswa, guru dapat menggunakan model

pembelajaran inquiry sebagai metode mengajar, karena pembelajaran akan

lebih bermakna bagi siswa jika selalu dikaitkan dengan dunia nyata dan

dengan pendekatan yang mampu mendudukkan siswa sebagai pusat perhatian

utama.

2 John. W. Santrock, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2007), cet. 1, hlm. 509.

3 Ibid., hlm. 510.

4 Martinis Yamin, Op.Cit., hlm. 77.

Page 18: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

3

Melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

inquiry berarti membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang

dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik.5 Sasaran utama kegiatan

pembelajaran inquiry adalah (1) keterlibatan siswa secara maksimal dalam

proses kegiatan belajar; (2) keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis

pada tujuan pembelajaran; dan (3) mengembangkan sikap percaya pada diri

siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inquiry.6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, terdapat permasalahan yang dapat diidentifikasi

sebagai berikut.

1. Untuk dapat menggali potensi yang dimiliki oleh siswa, pembelajaran

harus dapat membuat siswa aktif.

2. Adanya kelesuan dan dan kepasifan dalam pembelajaran disebabkan

karena penggunaan metode pembelajaran yang kurang variasi.

3. Proses pembelajaran di MTs Nu Al-Syairiyah Limpung Batang tidak

banyak melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

4. Motivasi sangat penting dalam menentukan keaktifan siswa dalam proses

belajar mengajar.

5. Model pembelajaran memiliki peranan penting dalam menentukan tingkat

keaktifan siswa, sehingga perlu adanya model pembelajaran yang tepat.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari salah pengertian atau kerancuan dalam penelitian

ini, peneliti memberikan batasan istilah yang digunakan sebagai judul

penelitian, sebagai berikut.

5 Nuryani Y. Rustaman, et.al, Strategi Belajar Biologi, (Universitas Pendidikan

Indonesia: Fakultas MIPA, 2003), hlm. 110-111.

6 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, (Surabaya:

Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 135.

Page 19: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

4

1. Pengaruh motivasi pembelajaran

Berasal dari kata pengaruh, motivasi dan pembelajaran. Pengertian

dari masing-masing katanya adalah sebagai berikut.

Pengaruh adalah daya yang ada dari sesuatau (orang atau benda)

yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.7

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari motivasi:

a. Motivasi adalah proses memberi semangat, arah, dan kegigihan

perilaku. Artinya perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang

penuh energi, terarah dan bertahan lama. 8

b. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang

bertingkah laku.

c. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai perbedaan antara dapat

melaksanakan dan mau melaksanakan.

d. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang

mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah

ditetapkan sebelumnya.

e. Motivasi adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang atau

orang-orang yang dipimpinnya agar melakukan pekerjaan yang

diinginkan, sesuai dengan tujuan tertentu yang ditetapkan lebih dulu.9

f. Menurut MC. Donal dalam Sardiman menyatakan bahwa motivasi

adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan

munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya

tujuan.10

7 Tim Penyusun Kamus Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesis, (Jakarta: Balai Pustaka,

2005), cet. 3, hlm.849.

8 John W Santrock, Op. Cit., hlm. 510.

9Hamzah B Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), cet.

4, hlm. 1.

10 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2010), hlm. 73.

Page 20: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

5

Sedangkan pengertian pembelajaran adalah proses interaksi siswa

dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan guru agar dapat

terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran

dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada guru.

Jadi pengaruh motivasi pembelajaran adalah suatu daya yang ikut

membentuk watak atau perbuatan seseorang melalui proses untuk

mencoba mempengaruhi siswa yang dilakukan oleh guru agar siswa

memperoleh ilmu pengetahuan,menguasai kemahiran dan tabiat, serta

membentuk sikap agar menjadi lebih baik.

2. Model Inquiry

Model inquiry berasal dari kata model dan inquiry, yang dimaksud

model disini adalah model pembelajaran, pengertian dari masing-masing

katanya yaitu.

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola

yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran

termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-

lain.11

Pengertian inquiry menurut Sund (dalam Trianto, 2007), inkuiri

yang dalam bahasa Inggrisnya Inquiry berarti pertanyaan, atau

pemeriksaan, penyelidikan, inkuiri sebagai suatu proses umum yang

dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi.12

Inquiry merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru

untuk mengajar di depan kelas, yaitu dengan cara siswa dibagi menjadi

beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh

guru.13

11 Trianto, Op. Cit., hlm. 5.

12 Ibid., hlm. 35.

13 Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001), cet. 6,

hlm. 75.

Page 21: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

6

Model pembelajaran inquiry adalah pembelajaran yang dirancang

untuk mengajak siswa secara langsung kedalam proses ilmiah dalam

waktu yang relatif singkat.14

3. Keaktifan siswa

Berasal dari kata keaktifan dan siswa. Pengertian dari masing-

masing katanya adalah.

Keaktifan berasal dari kata aktif, aktif dalam pembelajaran

maksudnya adalah sebuah proses aktif membangun makna dan

pemahaman dari informasi, ilmu pengetahuan maupun pengalaman oleh

siswa. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru dituntut

harus mampu menciptakan suasana yang memungkinkan siswa secara

aktif menemukan, memproses dan mengkonstruksi ilmu pengetahuan dan

ketrampilan baru.15

Siswa adalah suatu organisme yang hidup, didalam dirinya

beranekaragam kemungkinan potensi yang hidup dan berkembang.16

Jadi keaktifan siswa adalah suatu organisme yang mempunyai

kemungkinan potensi yang hidup dan berkembang secara aktif untuk

menemukan, memproses, mengkontruksi ilmu pengetahuan dan

ketrampilan baru.

4. Belajar biologi

Berasal dari kata belajar dan biologi, pengertian dari masing-

masing katanya adalah.

Berikut merupakan beberapa pengertian belajar.

a. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

setiap orang sepanjang hidupnya.17

14 Trianto, Op. Cit., hlm. 136.

15 Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang: Rasail,

2008), hlm. 46.

16 Martinis Yamin, Op. Cit., hlm. 76

17 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo, 2003), cet. 5, hlm. 1.

Page 22: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

7

b. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang atau peserta

didik secara pribadi dan sepihak.

c. Belajar merupakan proses aktif konstruktif yang terjadi melalui mental

proses. Mental proses adalah serangkaian proses kognitif yang

meliputi persepsi (perception), perhatian (attention), mengingat

(memory), berpikir (thinking, reasoning), memecahkan masalah dan

lain-lain.18

d. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang terjadi

karena latihan dan pengalaman.19

e. Menurut Cronbach dalam Sardiman menyatakan “Learning is shown

by a change in behaviour as a result of experience”.20

(Belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami, dan dalam

mengalami itu siswa menggunakan panca inderanya).

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur fisik dan

fungsi alat-alat tubuh manusia dengan segala keingintahuan yang ada di

sekitar atau lingkungannya.21

Belajar biologi berarti berupaya mengenali proses kehidupan nyata

di lingkungan, atau belajar biologi dari aspek empiris (purpose in

empirical evidence). Belajar biologi berarti berupaya mengenali diri

sendiri sebagai makhluk atau belajar biologi dari aspek evaluasi (purpose

in human institution).22

5. Materi Ekosistem

Berikut ini pengertian ekosistem, yaitu:

a. Ekosistem yaitu suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat struktur

dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan adalah berhubungan dengan

keanekaragaman species (species diversity).

18 Ismail, op.cit., hlm. 9.

19 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), cet. 2, hlm. 34.

20 Sardiman, Op. Cit., hlm. 20.

21 Nuryani Y. Rustaman, et.alla, op.cit., hlm. 14.

22 Ibid., hlm. 34.

Page 23: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

8

b. Ekosistem yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya

terdapat habitat tumbuhan dan binatang yang dipertimbangkan sebagai

unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian

mata rantai siklus materi dan aliran energi.

c. Ekosistem yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan

timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.23

d. Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan

kesatuan utuh–menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam

membentuk keseimbangan stabilitas dan produktivitas lingkungan

hidup ( UU RI No. 32 tahun 2009 Bab I Pasal 1 tentang perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup).24

e. Ekosistem yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan

timbal balik antara makhluk dengan lingkungannya.25

Di SMP atau di MTs materi ekosistem merupakan suatu materi

dalam mata pelajaran biologi yang diajarkan di kelas VII pada semester

genap. Materi ekosistem ini merupakan materi yang mempelajari

hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.

6. MTs NU Al-Syairiyah Limpung Batang

Merupakan sekolah yang dibentuk oleh Yayasan NU, terletak di

desa Plumbon Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Letak sekolah ini

strategis, karena terletak di sebelah jalan raya yang menghubungkan 2

kecamatan, yaitu Kecamatan Limpung dan Kecamatan Tersono. Dengan

kondisi lingkungannya yang masih alami yaitu sebagai berikut: di sisi kiri

terdapat lapangan bola yang cukup luas, sebelah kanan dan bagian

belakang merupakan persawahan penduduk.

23 Indriyanto, Ekologi Hutan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), cet. 1, hlm. 19-20.

24 http: // akhdian. Net/ 2009/ 10/17/ download undang-undang-lingkungan-hidup-no-32-

tahun-2009/, diunduh pada hari minggu pukul 12: 00 tanggal 1 agustus 2010.

25 Otto Soemarwoto, Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, (Jakarta: Djambatan,

2004), ed. 10, hlm.23.

Page 24: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

9

7. Tahun ajaran 2009/ 2010

Merupakan tahun ajaran yang dimulai dari bulan juli 2009 dan

berakhir pada bulan Juni 2010.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah model pembelajaran inquiry akan berpengaruh terhadap keaktifan

siswa dalam belajar biologi materi ekosistem di MTs NU Al-Syairiyah

Limpung Batang tahun ajar 2009/ 2010?

2. Apakah motivasi pembelajaran siswa tersebut akan meningkatkan

keaktifan siswa dalam belajar biologi materi ekosistem di MTs NU Al-

Syairiyah Limpung Batang tahun ajar 2009/ 2010?

E. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian adalah:

1. Bagi Siswa

a. Membiasakan siswa belajar secara mandiri, sehingga mampu bersikap

dan berfikir kritis.

b. Menumbuhkan rasa keterkaitan siswa dalam belajar siswa, karena

materi dikaitkan dengan kehidupan nyata dan keseharian siswa.

2. Bagi Guru

Memotivasi guru untuk meningkatkan kreativitasnya menyajikan

metode belajar dalam proses belajar mengajar (PBM), sehingga dapat

memperbaiki pembelajaran dan pengajaran yang ada.

3. Bagi Sekolah

Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan

proses kegiatan belajar mengajar, agar dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa dan tercapainya suatu tujuan pembelajaran sesuai dengan standar

kelulusan berdasarkan kurikulum yang ada.

Page 25: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan

individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif adalah daya penggerak

dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi

mencapai tujuan tertentu. Motif dapat diinterpretasikan dalam tingkah

laku, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga

munculnya suatu tingkah laku tertentu. Dengan demikian, motivasi

merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk

berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam

memenuhi kebutuhannya.1 Menurut Eysenck dan kawan-kawan (dalam

Slameto, 1995) menyatakan bahwa motivasi adalah suatu proses yang

menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, serta arah umum dari yang

tingkah laku manusia.2 Menurut Gates dan kawan-kawan (dalam

Djaali, 2008) mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu kondisi

fisiologis dan psikologis dan terdapat dalam diri seseorang yang

mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Adapun Greenberg (dalam

Djaali, 2008) menyebutkan bahwa motivasi adalah proses

membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan perilaku arah suatu

tujuan.

1 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008)

hlm. 3.

2 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

1995), cet. 3, hlm. 170.

Page 26: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

11

Motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat

dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas

tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan).3 Motivasi

merupakan suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya

(energy), atau suatu keadaan yang kompleks (a complex state). Dan

kesiapsediaan (prepararoty sel) dalam diri individu (organisme) untuk

bergerak (to move, motion, motive) ke arah tujuan tertentu, baik

disadari maupun tidak disadari.4

Menurut Mc. Donald (dalam Oemar Hamalik, 2009)

menyebutkan “Motivation is an energi change within the person

characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction”.

(motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang

ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai

tujuan).5

Berdasarkan uraian di atas, pengertian motivasi adalah suatu

proses membangkitkan dan mengarahkan tingkah laku baik secara

fisiologis maupun psikologis untuk mencapai suatu tujuan.

b. Komponen-komponen motivasi

Motivasi memiliki dua komponen, yaitu:

1) komponen dalam (inner component), ialah perubahan dalam diri

seseorang, keadaan merasa tidak puas, dan ketegangan psikologis.

Komponen dalam ialah kebutuhan-kebutuhan yang ingin

dipuaskan.6

3 Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), cet. 3, hlm. 101.

4 Alan Syamsuddin, Makmun, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002), cet. 5, hlm. 37.

5 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), cet. 9, hlm.

158.

6 Ibid., hlm. 159.

Page 27: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

12

2) komponen luar (outer component), ialah apa yang diinginkan

seseorang, tujuan yang menjadi arah kelakuannya. Komponen luar

ialah tujuan yang hendak dicapai.7

c. Fungsi Motivasi

1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa

motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.

2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan

perbuatan ke pencapaian tujuan yang diinginkan.

3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya besar kecilnya

motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.8

d. Perspektif tentang motivasi

1. Perspektif humanistis

Menekankan pada kapasitas siswa untuk mengembangkan

kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka. Perspektif ini

berkaitan erat dengan pandangan Abraham Maslow.9 Dan dikenal

sebagai teori kebutuhan (needs) yang digambarkan secara hierarki

sebagai berikut.

Gambar 2. 1 Hierarki kebutuhan Maslow.10

7 Ibid., hlm. 159.

8 Ibid., hlm. 161.

9 John. W. Santrock, op.cit., hlm. 511.

10 Hamzah B. Uno, op.cit., hlm. 6.

Kebutuhan Fisiologis

Perasaan Aman dan Tenteram

Rasa memiliki dan rasa cinta / sayang

Penghargaan / penghormatan

Aktualisasi diri

Page 28: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

13

Dalam dunia pendidikan, teori ini dilakukan dengan cara

memenuhi kebutuhan siswa, agar dapat mencapai hasil belajar

yang maksimal dan sebaik mungkin.11

2. Perspektif Kognitif

Menekankan arti penting dari penentuan, tujuan,

perencanaan dan monitoring kemajuan menuju suatu tujuan.

Perspektif kognitif merekomendasikan agar siswa diberi lebih

banyak kesempatan dan tanggung jawab untuk mengontrol hasil

prestasi mereka sendiri.12

3. Perspektif Sosial

Di sini siswa dapat berhubungan dengan orang lain,

misalnya teman, kawan dekat, keterikatan mereka dengan orang

tua, dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan guru.

Siswa sekolah yang punya hubungan penuh perhatian dan suportif

biasanya memiliki sikap akademik yang positif dan lebih senang

bersekolah.13

e. Jenis-jenis motivasi

1) Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam

situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa.

Motivasi ini timbul dalam diri siswa sendiri. Misalnya keinginan

untuk mendapat keterampilan tertentu, memperoleh informasi dan

pengertian, serta keinginan diterima oleh orang lain.14

Motivasi intrinsik berisi: (a) penyesuaian tugas dengan

minat, (b) perencanaan yang penuh variasi, (c) umpan balik atas

11

Ibid., hlm. 6-7.

12 John. W. Santrock, op.cit., hlm. 513.

13 Ibid.

14 Oemar Hamalik, op.cit., hlm. 162.

Page 29: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

14

respons siswa, (d) kesempatan respons siswa yang aktif, dan (e)

kesempatan siswa untuk menyesuaikan tugas pekerjaannya.15

2) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh

faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti angka kredit, ijazah,

tingkatan hadiah dan persaingan.16

Motivasi ekstrinsik berisi: (a) penyesuaian tugas dengan

minat, (b) perencanaan yang penuh variasi, (c) respon siswa, (d)

kesempatan siswa yang aktif, (e) kesempatan siswa untuk

menyesuaikan tugas pekerjaannya, dan (f) adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar.17

f. Prinsip-prinsip Motivasi

1) Pujian lebih efektif daripada hukuman.

2) Semua mempunyai kebutuhan-kebutuhan psikologis (yang bersifat

mendasar) tertentu yang harus mendapat kepuasan.

3) Motivasi yang berasal dari dalam individu lebih efektif daripada

motivasi yang dipaksakan dari luar.

4) Motivasi itu mudah menjalar atau tersebar terhadap orang lain.

5) Pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan akan merangsang

motivasi.

6) Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan

minat yang lebih besar untuk mengerjakannya daripada apabila

tugas-tugas itu dipaksakan oleh guru.

7) Motivasi yang besar erat kaitannya dengan kreativitas siswa.18

g. Teknik-teknik motivasi dalam pembelajaran

1) Pernyataan penghargaan secara verbal.

2) Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan.

3) Menimbulkan rasa ingin tahu.

4) Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa.

5) Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa.

15

Hamzah B. Uno, op.cit., hlm. 9.

16 Oemar Hamalik, op.cit., hlm. 163.

17 Hamzah B. Uno, op.cit., hlm. 9.

18 Oemar Hamalik, op.cit., hlm. 163-168.

Page 30: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

15

6) Menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam

belajar.

7) Menggunakan kaitan yang unik dan tidak terduga untuk

menerapkan suatu konsep dan prinsip yang telah dipahami.

8) Menuntut siswa untuk menggunakan hal-hal yang telah dipelajari

sebelumnya.

9) Menggunakan simulasi dan permainan.

10) Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan

kemahirannya di depan umum.

11) Mengurangi akibat yang tidak menyenangkan dan keterlibatan

siswa dalam kegiatan belajar.

12) Memahami iklim sosial dalam sekolah.

13) Memanfaatkan kewibawaan guru secara tepat.

14) Memadukan motif-motif yang kuat.

15) Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai.

16) Merumuskan tujuan-tujuan sementara.

17) Memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai.

18) Membuat suasana persaingan yang sehat di antara para siswa.

19) Mengembangkan persaingan dengan diri sendiri.

20) Memberikan contoh yang positif.19

2. Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.20

Menurut Clifford T. Morgan yang dikutip oleh Mustaqim

dalam Psikologi Pendidikan dijelaskan “learning is any relatively

permanent change in behavior that is a result of past experience”

(belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang

merupakan hasil pengalaman yang lalu).21

Belajar merupakan suatu proses, dan bukan hasil yang hendak

dicapai semata. Proses itu sendiri berlangsung melalui serangkaian

19

Hamzah B. Uno, op.cit., hlm. 34-37.

20 Slameto, op.cit., hlm. 2.

21 Mustaqim, op.cit., hlm. 33

Page 31: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

16

pengalaman, sehingga terjadi modifikasi pada tingkah laku yang telah

dimiliki sebelumnya.22

Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut

keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan siswa

sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan.23

Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari

kombinasi dua aspek, yaitu: belajar tertuju kepada apa yang harus

dilakukan oleh siswa, dan mengajar berorentasi pada apa yang harus

dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran.24

Menurut Usman (dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, 2009)

pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian

perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Rancangan pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal

sebagai berikut.

1) Pembelajaran diselenggarakan dengan pengalaman nyata dan

lingkungan otentik.

2) Isi pembelajaran harus didesain agar relevan dengan karakteristik

siswa.

3) Menyediakan media dan sumber belajar yang dibutuhkan.

4) Penilaian hasil belajar terhadap siswa dilakukan secara formatif

sebagai diadgnosis untuk menyediakan pengalaman belajar secara

berkesinambungan dan dalam tingkat belajar sepanjang hayat.25

Berdasarkan uraian di atas, belajar merupakan proses untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang merupakan hasil

pengalamannya sendiri. Sedangkan pembelajaran merupakan proses

22

Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008), cet. 2, hlm. 106.

23 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 117.

24 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo,

2009), cet. 3, hlm. 11.

25Ibid., hlm. 13-14.

Page 32: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

17

interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada satu lingkungan

yang sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan.

b. Jenis-jenis Belajar

1) Menurut Robert M. Gagne (dalam Mustaqim, 2001)yaitu:

a) keterampilan motorik

b) sikap

c) kemahiran

d) informal verbal

e) pengetahuan kegiatan intelektual.26

2) Menurut Prof. Dr. Nasution (dalam Mustaqim, 2001)yaitu:

a) belajar berdasarkan pengamatan

b) belajar berdasarkan gerak

c) belajar berdasarkan hafalan

d) belajar karena masalah (pemecahan masalah)

e) belajar berdasarkan emosi.27

3) Menurut Benyamin S. Bloom dkk, dikenal dengan sebutan

“taxonomy of education objective”, yang dikutip oleh Mustaqim

dalam Psikologi Pendidikan ada tiga jenis belajar yaitu:

a) ranah kognitif

b) ranah afektif

c) ranah psikomotor.28

c. Teori-teori Belajar

1) Aliran skolastik

Beranggapan bahwa belajar tidak lain adalah mengulang-

ulang bahan yang dipelajari, makin sering diulang makin

dikuasai.29

26

Mustaqim, Op. Cit., hlm. 35.

27 Ibid., hlm. 36.

28 Ibid., hlm. 36-39.

29 Ibid., hlm. 46.

Page 33: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

18

2) Teori koneksionisme

Torndike berpendapat bahwa belajar adalah pembentukan

atau penguatan hubungan antara stimulus dan respons.30

3) Teori Gestalt

Dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari Jerman, belajar

yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari,

tetapi mengerti atau memperoleh insight.31

Insight artinya:

dimengertinya persoalan, hubungan tertentu antara berbagai unsur

dalam situasi tertentu, hingga hubungan tersebut jelas dan akhirnya

didapatkan kemampuan memecahkan problem.

Insight ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

a) sikap dan taraf kompleksitas situasi

b) pengalaman

c) integritas dan kematangan individu.32

4) Teori Belajar Menurut J. Bruner

Menurutnya belajar tidak untuk mengubah tingkah laku

seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi

sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih banyak dan

mudah.33

5) Teori dari R. Gagne

Gagne memberikan dua definisi yaitu:

a) Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

b) Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi.34

6) Teori Bandura

30

Ibid., hlm. 48-49.

31 Slameto, op.cit., hlm. 9.

32 Mustaqim, op.cit., hlm. 58.

33 Slameto, op.cit., hlm. 11.

34 Ibid., hlm. 13.

Page 34: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

19

Bandura berpendapat bahwa proses belajar dengan

mengalami dan meniru apa yang ada di sekitarnya. Ia menamakan

teorinya dengan “social learning” dengan menggunakan prinsip

“modeling” dan “imitation”.35

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan

menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor

intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,

sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.36

1) Faktor-faktor Intern

a) Faktor Jasmaniah

(1) Faktor kesehatan

(2) Cacat tubuh.

b) Faktor Psikologis

Ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor

psikologis, yaitu: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan.37

c) Faktor Kelelahan

(1) Kelelahan jasmani, terlihat dengan lemah lunglainya

tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan

tubuh.38

(2) Kelelahan rohani, terlihat dengan adanya kelesuan dan

kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk

menghasilkan sesuatu hilang.39

2) Faktor-faktor Ekstern

a) Faktor-faktor nonsosial dalam belajar

35

Mustaqim, op.cit., hlm. 54.

36 Slameto, op.cit., hlm. 54.

37 Ibid., hlm. 54-55.

38Ibid., hlm. 59.

39 Ibid., hlm. 59.

Page 35: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

20

Misalnya: keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat,

alat-alat yang dipakai untuk belajar.40

b) Faktor-faktor Sosial dalam Belajar

Yang dimaksud dengan faktor-faktor sosial di sini adalah

faktor manusia (sesama manusia), baik manusia itu ada (hadir)

maupun tidak langsung hadir.41

3. Materi Ekosistem

Istilah ekosistem pertama kali diusulkan oleh seorang ahli ekologi

berkebangsaan Inggris bernama A.G. Tansley pada tahun 1935. Beberapa

definisi tentang ekosistem, yaitu:

a. Menurut A.G. Tansley (dalam Indriyanto, 2006)menyatakan

ekosistem yaitu suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat struktur

dan fungsi.42

b. Ekosistem yaitu tataran kesatuan secara kompleks di dalamnya

terdapat habitat, tumbuhan dan binatang yang dipertimbangkan sebagai

unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian

mata rantai siklus materi dan aliran energi.

c. Ekosistem yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang di dalamnya

tercakup organisme dan lingkungannya dan di antara keduanya saling

mempengaruhi.43

d. Ekosistem yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara

segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

e. Ekosistem yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan

timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya dan

keduanya saling mempengaruhi.44

40

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), cet.

2,hlm. 233.

41 Ibid., hlm. 234.

42 Indriyanto, op.cit., hlm. 19.

43Ibid., hlm. 20.

44 Ibid., hlm. 20.

Page 36: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

21

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ekosistem

adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan

lingkungannya, dan diantara keduanya saling mempengaruhi.

a. Satuan-satuan Ekosistem

1) Komponen-komponen ekosistem

Berdasarkan atas segi struktur dasar ekosistem, maka

komponen ekosistem terdiri atas dua jenis, yaitu:

a) Komponen biotik (komponen makhluk hidup), misalnya

binatang, tetumbuhan, dan mikroba.

b) Komponen abiotik (komponen benda mati), misalnya air,

udara, tanah dan energi.45

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hijr ayat 19-20

sebagai berikut.

uÚö‘ F{ $#uρ $ yγ≈ tΡ÷Š y‰tΒ $ uΖøŠs)ø9 r& uρ $ yγŠ Ïù z Å›≡ uρu‘ $ uΖ÷F u;/Ρr& uρ $ pκ� Ïù ÏΒ Èe≅ä. & ó x«

5βρã— öθ̈Β ∩⊇∪ $ uΖù=yèy_ uρ ö/ ä3s9 $ pκ� Ïù |·ÍŠ≈ yètΒ tΒ uρ ÷Λä ó¡ ©9 …çµ s9 t Ï%Η≡t� Î/ ∩⊄⊃∪

Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan

padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya

segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan

untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (kami

menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-

kali bukan pemberi rizki kepadanya. (QS. Al-Hijr: 19-20)46

Berdasarkan segi trofik atau nutrisi, maka komponen biotik

dalam ekosistem terdiri atas dua jenis, yaitu:

a) Komponen autotrof, yaitu organisme yang mampu

menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri. Yang

termasuk ke dalam komponen autotrof adalah golongan

tetumbuhan.

45

Indriyanto, op.cit., hlm. 21.

46 Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahan, (Bandung: CV. Jumanatul Ali-Art,

2005), hlm. 264.

Page 37: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

22

b) Komponen heterotrof, yaitu organisme yang hidupnya selalu

memanfaatkan bahan organik yang disediakan oleh organisme

lain. Yang termasuk ke dalam komponen heterotrofik adalah

binatang, jamur dan jasad renik.47

Berdasarkan dari segi penyusunnya, ekosistem terdiri dari

empat komponen, yaitu:

a) Komponen abiotik (benda mati, atau nonhayati), yaitu

komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara,

sinar matahari dan lain sebagainya.

b) Komponen produsen, yaitu organisme autotrofik yang pada

umumnya berupa tumbuhan hijau.48

c) Komponen konsumen, yaitu organisme heterotrofik misalnya

binatang dan manusia yang makan organisme lain.

(1) Konsumen pertama adalah golongan herbivora.

(2) Konsumen kedua adalah golongan karnivora kecil dan

omnivora.

(3) Konsumen ketiga adalah golongan karnivora besar

(karnivora tingkat tinggi).

(4) Mikrokonsumen adalah tumbuhan atau binatang yang

hidupnya sebagai parasit atau saproba.

d) Komponen pengurai, yaitu mikroorganisme yang hidupnya

bergantung kepada bahan organik dari organisme mati

(binatang, tumbuhan dan manusia yang telah mati).49

b. Saling Hubungan antarkomponen ekosistem

Hubungan antarkomponen dalam ekosistem menjelaskan

terjadinya proses pemindahan dan energi. Tentang siklus materi dan

arus energi di dalam ekosistem, dapat dilihat pada gambar 2. 2 berikut.

47

Indriyanto, op.cit., hlm. 21.

48 Ibid., hlm. 22.

49 Ibid., hlm. 22.

Page 38: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

23

Gambar 2. 2 Model sederhana tentang siklus materi dan arus energi

dalam ekosistem.50

1) Hubungan Trofik dalam ekosistem

Setiap ekosistem memiliki suatu struktur trofik (tropic

structure) dari hubungan makan memakan. Para ahli ekologi

membagi spesies dalam suatu komunitas atau ekosistem ke dalam

tingkat trofik berdasarkan nutriennya.

Tingkat trofik yang secara mendasar mendukung yang

lainnya dalam suatu ekosistem terdiri dari organisme autotrof atau

produsen primer dan organisme heterotrof yang secara langsung

atau tidak langsung bergantung pada hasil fotosintetik produsen

primer.51

a) Rantai Makanan

Rantai makanan adalah jalur di sepanjang perpindahan

makanan dari tingkat trofik satu ke tingkat trofik yang lain, dan

dimulai dengan produsen primer.

50

http:// shifadini9. Files. Wordpress. Com/ 2010/ 94/ untiled31. Jhpg. Diunduh pada

pukul 13: 22,m hari selasa tanggal 17 agustus 2010.

51 Neil A. Campbell, et.al, Biologi, Jilid 3, (Jakarta: Erlangga, 2004), cet. 5, hlm. 388-389.

Page 39: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

24

Misalnya:

Tumbuhan → hewan herbivora → hewan karnivora kecil →

(belalang) (tikus)

hewan karnivora besar

(ular)

b) Jaring-jaring makanan

Jaring-jaring makanan adalah hubungan makan

memakan dalam suatu ekosistem dan umumnya saling

menjalin.52

Untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar 2. 3

berikut.

Gambar 2.3 jaring-jaring makanan.53

c. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Makhluk Hidup

1) Ancaman dan Kerusakan Ekosistem di Indonesia

Kerusakan dan perubahan habitat akibat kegiatan dan

populasi manusia yang semakin meningkat dengan segala

aspeknya merupakan faktor utama pemacu berbagai bentuk

52

Ibid., hlm 389.

53 http: // 203. 190. 188. 132/ biologi/ MO-75/ images/ gb. 12. Jpg, diunduh pada pukul

12: 09 hari selasa tanggal 17 agustus 2010.

Page 40: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

25

kepunahan spesies dan menurunnya keanekaragaman sumber daya

hayati alami secara meluas.54

Kegiatan-kegiatan manusia yang dapat merusak ekosistem,

di antaranya adalah penebangan illegal, kebakaran hutan,

perusakan hutan bakau yang kemudian dijadikan pembuatan

tambak ikan dan udang, adanya pertambangan lepas pantai, serta

dijadikannya laut dan sungai sebagai tempat pembuangan

sampah.55

Kerusakan alam karena ulah manusia ini sudah ditulis di

dalam QS. Ar-Rum ayat 41-42 yang berbunyi

t� yγsß ßŠ$ |¡ x� ø9$# ’ Îû Îh� y9 ø9$# Ì�ós t7ø9$# uρ $ yϑ Î/ ôM t6|¡ x. “ω ÷ƒr& Ĩ$ ¨Ζ9$# Ν ßγs)ƒ É‹ ã‹Ï9 uÙ ÷è t/

“Ï% ©!$# (#θ è= ÏΗ xå öΝ ßγ‾= yè s9 tβθ ãè Å_ ö� tƒ ∩⊆⊇∪ ö≅è% (#ρ ç��Å™ ’ Îû ÇÚ ö‘F{ $# (#ρã� ÝàΡ$$ sù y# ø‹x.

tβ% x. èπ t7É)≈ tã tÏ% ©!$# ÏΒ ã≅ö6s% 4 tβ% x. Ο èδ ç� sY ò2 r& t Ï.Î� ô³ •Β ∩⊆⊄∪

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena

perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada

mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka

kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: "Adakanlah

perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan

orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah

orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”

(QS. Ar-Rum: 41-42).56

2) Usaha manusia dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati

Pemerintah Indonesia telah menetapkan kawasan-kawasan

yang dilindungi sebagai tempat pelestarian keanekaragaman hayati.

Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1990, kawasan yang

dilindungi (kawasan konservasi) bagi pelestarian alam terbagi atas

dua kelompok utama, yaitu kawasan suaka alam dan kawasan

pelestarian alam.

54

Indrawan, et.al, Biologi Konservasi, (Jakarta: Yayasan Obor, 2004), hlm. 486.

55 Ibid., hlm. 488-489.

56 Departemen Agama RI, op.cit., hlm. 409-410.

Page 41: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

26

a) Kawasan Suaka Alam

Merupakan kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di

daratan maupun perairan, yang memiliki fungsi utama sebagai

penyangga kehidupan. Terdapat dua kawasan, yaitu:

(1) Cagar alam, yaitu tempat yang hanya dapat dilakukan

kegiatan-kegiatan terbatas untuk kepentingan penelitian,

pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan kegiatan

yang menunjang budidaya.57

(2) Suaka margasatwa, yaitu tempat yang berfungsi untuk

melestarikan keanekaragaman atau keunikan jenis satwa,

sehingga dimungkinkan dilakukan kegiatan pembinaan

habitatnya untuk tujuan penelitian, pendidikan dan juga

wisata terbatas.58

b) Kawasan Pelestarian Alam

Merupakan kawasan yang dapat dimanfaatkan sebagai

sumber daya hayati dan ekosistemnya secara lestari. Yang

termasuk dalam kelompok kawasan ini adalah:

(1) Taman Nasional, yaitu kawasan pelestarian alam yang

mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi

serta dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan penelitian,

pendidikan, serta menunjang budidaya, pariwisata dan

rekreasi.59

(2) Taman Hutan Raya, yaitu kawasan untuk tujuan koleksi

tumbuhan dan satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan

bukan asli, yang dimanfaatkan untuk kepentingan

penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang

budidaya, pariwisata dan rekreasi.

57

Indrawan, et. al, Op. Cit., hlm. 512.

58 Ibid., hlm. 512.

59 Ibid., hlm. 512.

Page 42: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

27

(3) Taman Wisata Alam, yaitu kawasan pelestarian alam yang

dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi.60

c) Hutan Lindung

Hutan lindung adalah hutan-hutan yang fungsinya untuk

melindungi kawasan hutan sebagai sumber daya air, tanah dan

ekosistem, sehingga dapat memberikan perlindungan pada

sistem penyangga kehidupan.61

Upaya nyata manusia dalam melestarikan keanekaragaman hayati adalah:

a) Melakukan reboisasi terhadap lahan yang telah gundul salah satunya

dengan pelaksanaan penanaman 1000 pohon disekitar kita.

b) Melakukan penanaman hutan bakau disekitar pantai yang bertujuan

untuk mengurangi terjadinya abrasi.

c) Melindungi tumbuhan maupun hewan langka yaitu dengan cara

membuat tempat perlindungan khusus berupa cagar alam maupun

suaka margasatwa.

d) Adanya pelarangan penangkapan biota laut dengan pukat harimau

maupun bahan kimia misalnya dengan racun atau bom.

4. Model Inquiry

Inquiry merupakan perluasan proses discovery. Inkuiri yang dalam

bahasa Inggrisnya inquiry berarti pertanyaan, pemeriksaan atau

penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia

untuk mencari atau memahami informasi.

Menurut Edmund “inquiry is an intellectual activity in which we

seek to find out something not yet known or clearly understood”. 62

Inquiry adalah sebuah aktivitas intelek yang kita cari untuk

menemukan sesuatu yang belum tahu atau secara jelas tidak dipahami).

60

Ibid., hlm. 512.

61 Ibid., hlm. 512.

62Edmund C. Short, Form Of Curriculum Inquiry, (New York: State University, 1991),

hlm. 3.

Page 43: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

28

Menurut Gulo (dalam Trianto, 2007) menyatakan bahwa strategi

inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara

maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki

secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan

sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.63

Inquiry berarti membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi

yang dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik, yaitu dengan

menggunakan teknik yang digunakan oleh para ahli penelitian.64

Tujuan model pembelajaran inquiry adalah agar siswa tertantang

untuk melakukan tugas, aktif mencari serta meneliti sendiri pemecahan

masalah, mencari sumber sendiri dan mereka belajar bersama dalam

kelompok, siswa mampu mengemukakan pendapatnya dan merumuskan

kesimpulan nantinya, serta siswa diharapkan dapat berdebat, menyangga

dan mempertahankan pendapatnya.

Keunggulan penggunaan model pembelajaran inquiry adalah.

a. Dapat membentuk dan mengembangkan “sel concept” pada diri siswa,

sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide yang

lebih baik.

b. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses

belajar yang baru.

c. Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri,

bersikap obyektif, jujur dan terbuka.

d. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesanya

sendiri.

e. Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik.

f. Situasi proses belajar menjadi lebih tertantang.

g. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.

h. Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri.

i. Siswa dapat menghindari dari cara-cara belajar yang tradisional.

j. Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga merupakan

dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.65

63

Trianto, op.cit., hlm. 135.

64 Nuryani Y. Rustaman, et.al, op.cit., hlm. 110-111.

65 Roestiyah NK, op.cit., hlm. 76-77.

Page 44: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

29

Kondisi umum yang merupakan syarat timbulnya kegiatan inquiry

bagi siswa adalah.

a. Aspek sosial di kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa

berdiskusi.

b. Inkuiri berfokus pada hipotesis

c. Penggunaan fakta sebagai evidensi (informasi, fakta).66

Peran guru dalam pembelajaran model inquiry adalah.

a. Motivator, memberi rangsangan agar siswa aktif dan bergairah berpikir.

b. Fasilitator, menunjukkan jalan keluar jika siswa mengalami kesulitan.

c. Penanya, menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka buat.

d. Administrator, bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan kelas.

e. Pengarah, memimpin kegiatan siswa untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.

f. Manajer, mengelola sumber belajar, waktu dan organisasi kelas.

g. Rewarder, memberi penghargaan pada prestasi yang dicapai siswa.67

Langkah-langkah dalam melaksanakan pembelajaran inquiry adalah

sebagai berikut.

a. Mengajukan pertanyaan atau permasalahan

b. Merumuskan hipotesis

c. Mengumpulkan data

d. Analisis data

e. Membuat kesimpulan.68

Berikut ini adalah tabel pembelajaran inquiry.

Tabel 2.1 : Tahap Pembelajaran Inquiry.69

No Fase Perilaku Guru

1. Menyajikan

pertanyaan atau

masalah

Guru membimbing siswa mengidentifikasi

dan masalah dituliskan di papan tulis. Guru

membagi siswa dalam kelompok

2. Membuat hipotesis Guru memberikan kesempatan pada siswa

66

Trianto, op.cit., hlm. 135.

67 Ibid., hlm. 136.

68 Ibid., hlm. 138.

69Ibid., hlm. 141-142.

Page 45: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

30

untuk curah pendapat dalam membentuk

hipotesis. Guru membimbing siswa dalam

menentukan hipotesis yang relevan dengan

permasalahan dan memprioritaskan hipotesis

mana yang menjadi prioritas penyelidikan.

3. Merancang

Percobaan

Guru memberikan kesempatan pada siswa

untuk menentukan langkah-langkah yang

sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan,

guru membimbing siswa mengurutkan

langkah-langkah percobaan.

4. Melakukan

percobaan untuk

memperoleh

informasi

Guru membimbing siswa mendapatkan

informasi melalui percobaan

5. Mengumpulkan

dan menganalisis

data

Guru memberi kesempatan pada tiap

kelompok untuk menyampaikan hasil

pengolahan data yang terkumpul

6. Membuat

kesimpulan

Guru membimbing siswa dalam membuat

kesimpulan

Ada tiga komponen yang dianggap esensial bagi keberhasilan

pelaksanaan pembelajaran inquiry, yaitu:

a. Fungsi-fungsi kepemimpinan spesifik yang harus dilakukan di dalam

kelompok.

b. Peran-peran khusus bagi setiap anggota kelompok harus ditugaskan.

c. Suasana emosional yang efektif dan bermakna harus dibangunkan dan

dipelihara.70

70

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar,(Jakarta: Bumi Aksara, 2009), cet. 9,

hlm.225.

Page 46: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

31

Dengan cara pembelajaran inquiry ini siswa diharapkan meneliti

berbagai masalah sosial sehingga mereka memperoleh:

a. Pengetahuan

b. Ketrampilan akademis

c. Sikap dan nilai yang baik

d. Keterampilan social.71

5. Keaktifan

Keaktifan berasal dari kata aktif, aktif dalam pembelajaran

maksudnya adalah sebuah proses aktif membangun makna dan

pemahaman dari informasi, ilmu pengetahuan maupun pengalaman oleh

siswa. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru dituntut

harus mampu menciptakan suasana yang memungkinkan siswa secara

aktif menemukan, memproses dan mengkonstruksi ilmu pengetahuan dan

ketrampilan baru.72

Keaktifan dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan

mengembangkan bakat yang dimilikinya, berpikir kritis dan dapat

memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Mc. Keachie (dalam Martinis Yamin, 2007) ada tujuh

aspek terjadinya keaktifan siswa, yaitu:

a. Partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran.

b. Tekanan pada aspek afektif dalam belajar.

c. Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama yang

berbentuk interaksi antar siswa.

d. Kekompakan kelas sebagai kelompok belajar.

e. Kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa.

f. Kesempatan untuk berbuat serta mengambil keputusan penting dalam

proses pembelajaran.

g. Pemberian waktu untuk menanggulangi masalah pribadi siswa, baik

berhubungan maupun tidak berhubungan dengan pembelajaran.73

71

Oemar Hamalik, Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA,

(Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2003), cet. 3, hlm. 18-19.

72 Ismail, op.cit., hlm. 46.

73 Martinis Yamin, op.cit., hlm. 71.

Page 47: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

32

Di dalam kelas guru bertindak sebagai pembimbing dalam

terjadinya pengalaman belajar, dan tercapainya suatu indikator yang

dikehendaki. Di kelas siswa sebagai aktor / subyek, yang banyak berperan

dalam mengembangkan cara-cara belajar mandiri, siswa tidak hanya pasif

saja akan tetapi berperan juga membuat perencanaan, pelaksanaan, dan

tercapainya suatu hasil (output) yang bertitik tolak pada kreativitas dan

partisipasinya dalam kegiatan pembelajaran. Skema hubungan ini sebagai

berikut:

Gambar 2. 4 Hubungan guru dan siswa sebagai output.74

Peran aktif dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran adalah

untuk tercapainya suatu indikator dari kompetensi dasar yang telah

dikembangkan dari materi pokok. Sebagaimana dalam gambar 5 berikut

ini

Gambar 2. 5 Peranan aktif dan partisipasi siswa dalam proses

pembelajaran.75

74

Ibid., hlm. 79

75 Ibid. hlm. 79.

Guru Siswa

Merangsang

peran aktif

dan partisipasi

Peran aktif dan

partisipasi siswa

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator

Page 48: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

33

Raka Joni dan Martinis Yamin menjelaskan bahwa peran aktif dan

partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan

manakala.

a. Pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada siswa.

b. Guru berperan sebagai pembimbing supaya terjadi pengalaman dalam

belajar.

c. Tujuan kegiatan pembelajaran tercapai kemampuan minimal siswa

(kompetensi dasar).

d. Pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kreativitas

siswa, meningkatkan kemampuan minimalnya dan mencipta siswa

yang kreatif serta mampu menguasai konsep-konsep.

e. Melakukan pengukuran secara kontinu dalam berbagai aspek

pengetahuan, sikap dan ketrampilan.76

Teknik menjadikan siswa aktif sejak awal, yaitu dengan cara.

a. Pembentukan tim: membantu siswa menjadi lebih mengenal satu asma

lain atau menciptakan semangat kerjasama dan kesalingtergantungan.

b. Penilaian serentak, mempelajari sikap, pengetahuan dan pengalaman

siswa.

c. Pelibatan belajar secara langsung; menciptakan minat awal terhadap

pelajaran.77

Menurut Gagne dan Briggs dalam Martinis Yamin ada sembilan

aspek untuk menumbuhkan aktivitas partisipasi siswa, yaitu.

a. Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka

berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

b. Menjelaskan tuh instruksional (kemampuan dasar) kepada siswa.

c. Mengingatkan kompetensi prasyarat.

d. Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep) yang akan

dipelajari.

e. Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya.

f. Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan

pembelajaran.

g. Memberikan umpan balik (feed back).

76

Ibid., hlm. 80-81.

77 Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung:

Nusamedia dan Nuansa, 2009), cet. 3, hlm. 13.

Page 49: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

34

h. Melakukan tagihan-tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga

kemampuan siswa selalu terpantau dan terukur.

i. Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir

pembelajaran.78

Belakangan secara aktif, walaupun menggunakan metode apa pun

tetap saja menyita waktu. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan

untuk menghemat waktu ketika proses pembelajaran.

a. Memulai proses pembelajaran pada waktunya.

b. Memberikan instruksi yang jelas.

c. Memberikan informasi visual semenjak awal.

d. Membagikan materi pelajaran secara cepat.

e. Mempercepat pelaporan sub kelompok.79

Bentuk kegiatan belajar aktif, menurut curriculum guiding comite

of the Winsconsin Cooperative Educational Planning Program(dalam

Oemar Hamalik, 2003) adalah sebagai berikut.

a. Kegiatan penyelidikan

b. Kegiatan penyajian

c. Kegiatan latihan mekanis

d. Kegiatan apresiasi

e. Kegiatan observasi dan mendengarkan

f. Kegiatan ekspresi kreatif

g. Bekerja dalam kelompok

h. Percobaan

i. Kegiatan pengorganisasian dan menilai.80

B. Kajian Pustaka

Dalam penelitian ini peneliti telah melaksanakan penelusuran dan

kajian sebagai sumber atau referensi yang memiliki kesamaan topik atau

relevansi materi pokok permasalahan ini. Hal tersebut dimaksud agar tidak

terjadi pengulangan terhadap penelitian sebelumnya untuk mencari sisi lain

yang penting untuk diteliti, maka peneliti mencoba menelaah skripsi

78

Martinis Yamin, op.cit., hlm. 57.

79 Melvin L. Silberman, op.cit., hlm. 57.

80 Oemar Hamalik, op.cit., hlm. 20-21.

Page 50: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

35

sebelumnya untuk dijadikan sumber acuan dan perbandingan dalam penelitian.

Adapun skripsi yang dimaksud sebagai berikut.

1. Skripsi yang disusun oleh Fitria Alwi Zarkasi (NIM: 440145543) pada

tahun 2009, mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas MIPA

dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan

Metode Discovery Inquiry pada Materi Ekosistem di SMP Negeri 1

Purwojati Kabupaten Banyumas”. Melakukan penelitian tindakan kelas

dengan hasil penelitiannya adalah, hasil belajar aspek kognitif yang

mengalami peningkatan dari siklus I, II, dan siklus III sebesar 72, 5%;

75%; dan 95%. Hasil belajar aspek psikomotorik mengalami peningkatan

dari siklus I, II, dan III sebesar 77, 5%; 85%; dan 97, 5%. Hasil belajar

aspek afektif mengalami peningkatan dari siklus I, II, dan III sebesar 87,

5%; 95%; dan 97, 5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran

dengan metode Discovery Inquiry memberikan hasil belajar lebih baik.

2. Skripsi yang disusun oleh Alfiyani Yuningrum (NIM: 4401405593) pada

tahun 2009, mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas MIPA

dengan judul “Penerapan Metode Discovery-Inquiry Terhadap Hasil

Belajar Biologi Materi Jamur di SMAN 2 Kudus”. Hasil penelitiannya

adalah, rata-rata hasil belajar siswa pada kelas X1 77, 79 dengan

ketuntasan klasikal sebesar 94, 73%, kelas X2 rata-rata hasil belajar 76, 74

dengan ketuntasan klasikal sebesar 92, 10%. Sedangkan pada kelas X4

rata-rata hasil belajar 76, 81 dengan ketuntasan klasikal ≥85% siswa

memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu ≥70. Aktivitas siswa selama

pembelajaran secara klasikal juga tergolong sangat aktif dengan rata-rata

keaktifan 92, 10% pada kelas X1, 86, 84% pada kelas X2 dan 86, 84%

pada kelas X4. Motivasi selama pembelajaran secara klasikal ≥75% siswa

termasuk dalam kategori sangat termotivasi, dengan rata-rata motivasi 92,

10% pada kelas X1, 89, 47% pada kelas X2, dan 86, 84% untuk kelas X4.

Hal tersebut menunjukkan bahwa melalui pembelajaran melalui metode

Discovery Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar, aktivitas serta

motivasi siswa dalam pembelajaran.

Page 51: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

36

3. Skripsi yang disusun oleh Eka Sumaryani Agustina(NIM: 4401402043)

pada tahun 2006, mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas MIPA

dengan judul “Kualitas Proses Belajar Mengajar Konsep Invertebrata

Menggunakan Pendekatan Guided Discovery Inquiry di SMA

Muhammadiyah I Semarang”. Hasil penelitiannya adalah, meningkatnya

kualitas hasil belajar dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga,

dengan tingkat penguasaan konsep secara berturut-turut adalah 60%, 95%,

dan 95%.jumlah siswa yang aktif dalam pembelajaran semakin meningkat

dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga sebanyak 31%, 61%, dan

70% dengan kualitas secara berturut-turut kurang, cukup, dan baik.

Motivasi belajar siswa meningkat dari sebelum pembelajaran 23% dan

sesudah pembelajaran 74%. Hal tersebut menunjukkan bahwa melalui

pendekatan Guided Discovery Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar,

keaktifan serta motivasi siswa dalam pembelajaran.

Dari ketiga skripsi yang dijadikan perbandingan oleh peneliti

menunjukkan bahwa melalui metode Discovery Inquiry dan pendekatan

Guided Discovery Inquiry ini sangat efektif dilaksanakan dalam

pembelajaran biologi guna meningkatkan motivasi belajar, keaktifan, serta

hasil belajar siswa.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan

guru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis juga dapat

dinyatakan sebagai jawaban teoretis terhadap rumusan masalah penelitian,

belum jawaban yang empirik.81

81

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

2008), cet. 4, hlm. 64.

Page 52: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

37

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data

yang terkumpul.82

Hipotesis dari penelitian ini adalah:

1. Hipotesis diterima jika ada pengaruh motivasi pembelajaran melalui model

inquiry terhadap tingkat keaktifan siswa dalam belajar biologi materi

ekosistem.

2. Hipotesis ditolak jika tidak ada pengaruh motivasi pembelajaran melalui

model inquiry terhadap tingkat keaktifan siswa dalam belajar biologi

materi ekosistem.

82

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Pt.

Rineka Cipta, 2006), cet. 13, hlm. 71.

Page 53: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang besar manfaatnya bagi

peneliti yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang akan diteliti,

sehingga akan memudahkan peneliti untuk mengerjakan dan mencari data-

data sebagai langkah penelitian.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk

mengetahui keaktifan siswa di kelas VII pada materi ekosistem dengan model

inquiry dan untuk mengetahui motivasi siswa dalam belajar biologi materi

ekosistem di MTs NU Al-Syairiyah Limpung Batang.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Untuk memperoleh data tentang pengaruh motivasi pembelajaran

melalui model inquiry terhadap tingkat keaktifan siswa dalam belajar biologi

materi ekosistem di MTs NU Al-Syairiyah Limpung Batang, maka penelitian

ini dilakukan:

waktu : 19-29 Mei 2010

tempat : MTs NU Al-Syairiyah Limpung Batang

alamat : Jl. Raya Limpung-Tersono KM. 1, 5 Plumbon Limpung

Batang.

C. Variabel Penelitian

Variabel diartikan sebagai suatu konsep yang mempunyai variasi atau

keragaman.1 Variabel penelitan pada dasarnya adalah segala yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

1 Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang: UMM

Press, 2004), cet. 2, hlm. 4.

Page 54: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

39

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat/ nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.2 Dalam

penulisan skripsi ini digunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,

antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas.

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab peubahannya atau timbulnya variabel dependen(terikat).3

Variabel bebas juga dapat diartikan sebagai variabel yang apabila dalam

suatu waktu berada bersamaan dengan variabel lain, maka variabel lain itu

(diduga) akan dapat berubah keragamannya.4 Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel independen adalah motivasi pembelajaran siswa melalui

model inquiry. Dengan indikator motivasi adalah:

a. Siswa belajar dengan tekun dan ulet walaupun tanpa disuruh.

b. Adanya minat belajar yang tinggi.

c. Mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru.

d. Siswa mampu mempertahankan pendapatnya.

e. Siswa berusaha mencari referensi sendiri untuk memperdalam

pengetahuan.

f. Semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar.

2. Variabel Dependen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas.5 Dalam penelitian ini yang menjadi

2 Sugiyono, op. cit., hlm. 38. 3 Ibid., hlm. 39.

4 Tulus Winarsunu, loc. cit. 5 Sugiyono, loc. cit.

Page 55: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

40

variabel dependen adalah keaktifan siswa dalam belajar biologi materi

ekosistem. Dengan indikator keaktifan meliputi aspek afektif dan aspek

psikomotorik.

a. Aspek afektif

1) Memperhatikan penjelasan guru.

2) Duduk tenang saat kegiatan diskusi berlangsung.

3) Kerja kelompok aktif dan terarah.

4) Bertanya tentang hal yang kurang dimengerti.

5) Mampu menerima pendapat maupun sanggahan dari teman.

6) Menyelesaikan tugas secara kelompok.

7) Membuat catatan diskusi.

b. Aspek psikomotorik

1) Ketrampilan dalam mempertahankan alat dan bahan.

2) Kesiapan pribadi.

3) Ketrampilan memakai alat dan bahan.

4) Ketrampilan melakukan pengamatan dan tabulasi data.

5) Kerjasama kelompok.

6) Kemampuan membuat kesimpulan.

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

eksperimen. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendalikan.6 Eksperimen adalah kegiatan yang

direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti

yang ada hubungannya dengan hipotesis, peneliti dengan sengaja dan secara

sistematis memasukkan perubahan-perubahan ke dalam gejala-gejala ilmiah

dan kemudian mengamati akibat dari perubahan itu.7

6 Ibid., hlm. 72. 7 Donald Ary, et. al, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2007), cet. 3, hlm. 337.

Page 56: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

41

Menurut Wiersman (dalam Emzir, 2010) eksperimen merupakan

sebagai suatu situasi penelitian yang sekurang-kurangnya satu variabel bebas,

yang disebut sebagai variabel eksperimental, yang sengaja dimanipulasi oleh

peneliti.

Menurut Davis (dalam Emzir 2010) penelitian eksperimental

didasarkan pada asumsi bahwa dunia bekerja menurut hukum-hukum kausal.

Hukum-hukum ini adalah esensinya adalah linear, meskipun bersifat

komplikatif dan interaktif. Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk

menetapkan hukum sebab-akibat dengan mengisolasi variabel kausal.8

E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.9 Populasi adalah seluruh individu yang dimaksudkan

untuk diteliti, dan nantinya akan digeneralisasi. Generalisasi adalah suatu

cara pengambilan kesimpulan terhadap kelompok individu yang lebih luas

jumlahnya berdasarkan data yang diperoleh dari sekelompok individu

yang sedikit jumlahnya.10 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi

adalah semua siswa dan metode pembelajaran yang digunakan. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen,

yaitu dengan sengaja mengusahakan timbulnya variabel-variabel yang

selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya terhadap tingkat keaktifan

siswa. Dan juga penelitian ini ditujukan untuk memperoleh data tentang

pengaruh model inquiry terhadap motivasi dan keaktifan siswa. Jenis

penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian

8 Emzir, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2010), hlm. 63. 9 Sugiyono, op. cit., hlm. 80. 10 Tulus Winarsunu, op.cit., hlm. 12.

Page 57: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

42

yang langsung dilakukan di medan. Jumlah populasi siswa kelas VII di

MTs Nu Al-Syairiyah Limpung Batang adalah 80 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.11 Sampel

yang baik (biasa disebut sampel yang mewakili) adalah sampel yang

anggota-anggotanya mencerminkan sifat dan ciri-ciri yang terdapat pada

populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII A

yang berjumlah 40 siswa.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel data penelitian ini adalah teknik

sampel non-random (non-random sampling), dimana individu yang

menjadi anggota populasi tidak mendapatkan kesempatan yang sama

untuk dijadikan anggota sampel penelitian.12 Hal itu karena jumlah

populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah sudah di tetapkan oleh

peneliti. Dan yang digunakan adalah satu kelas sebagai kelas eksperimen

sekaligus kelas kontrol.

F. Teknik Pengambilan Data

Untuk mendapatkan data-data dari obyek penelitian diperlukan metode

yang tepat digunakan untuk pengumpulan data. Metode pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Metode Angket atau Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang dia ketahui. Kuesioner dipakai untuk

menyebut metode atau instrumen.13 Kuesioner merupakan teknik

11 Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 131. 12 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 1, (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), hlm. 89. 13 Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 151.

Page 58: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

43

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.14

Peneliti melakukan kontak langsung dengan responden, sehingga

diharapkan akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, di mana

responden dapat dengan sukarela memberikan data obyektif dan cepat.

Bentuk angket yang digunakan sebagai skala pengukurannya adalah

dengan menggunakan metode skala likert. Dan dalam bentuk check list

(daftar lis), yaitu member jawaban dengan tanda cek (√).

2. Metode Observasi

Menurut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2007) observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis.15

Pengertian secara psikologik, observasi atau yang disebut pula

dengan pengamatan, meliputi kegiatan permuatan perhatian terhadap

sesuatu obyek dengan menggunakan alat indra.16 Dalam penelitian ini

peneliti melakukan observasi terstruktur, sehingga mengetahui dengan

pasti variabel apa yang akan diamati. Peneliti menggunakan instrumen

penelitian yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya ketika melakukan

pengamatan.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-

barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, diselidiki

benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.17 Tetapi dalam

14 Sugiyono, op. cit., hlm. 142. 15 Ibid., hlm. 145. 16 Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 156. 17 Ibid., hlm. 158.

Page 59: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

44

penelitian ini hanya digunakan dokumen-dokumen sekolah MTs NU Al-

Syairiyah dan juga digunakan gambar/ foto sebagai data dari penelitian.

G. Penyusunan Alat Pengumpul Data

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan yaitu tahap pembuatan angket. Bentuk angket

yang digunakan sebagai skala pengukuran adalah dengan menggunakan

metode skala likert.

Skala likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.18

Dalam penelitian ini skala likert yang digunakan dalam bentuk check list

(daftar lis). Daftar lis yaitu satu set daftar karakteristik atau kriteria yang

memerlukan jawaban sederhana, misalnya dengan tanda cek (√), apabila

setiap item telah terpenuhi.19

2. Tahap Uji Coba

Setelah perangkat disusun, langkah selanjutnya adalah menguji

coba pada siswa diluar sampel. Pada penelitian ini uji coba dilakukan pada

siswa kelas VII B MTs NU Al-Syairiyah limpung Batang sebanyak 40

siswa, dengan alasan bahwa kelas uji coba setara tingkatan dengan kelas

sampel.

Angket yang diuji coba sebanyak 25 soal. Hasil uji coba dianalisis

untuk mengetahui apakah instrumen layak digunakan sebagai alat

pengambilan data atau tidak.

3. Analisis Perangkat Angket

Langkah penting dalam kegiatan pengumpulan data adalah

melakukan pengujian terhadap instrumen yang akan digunakan. Instrumen

18 Sugiyono, op. cit., hlm. 93. 19 Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasinya, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2009), cet. 2, hlm. 172.

Page 60: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

45

dalam penelitian ini adalah berupa angket atau kuesioner. Perangkat soal

ini digunakan untuk mengungkapkan motivasi belajar siswa.

Setelah perangkat soal angket diuji coba di kelas lain, langkah

selanjutnya adalah menganalisis perangkat angket tersebut. Peneliti

mengambil 15 soal sebagai alat pengambil data. Analisis perangkat angket

ini meliputi validitas dan reliabilitas.

a. Validitas

Hasil penelitian dianggap valid (shahih) apabila terdapat

kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya

terjadi pada obyek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid.20

Untuk menghitung kevalidan sebuah instrument digunakan

rumus korelasi product moment sebagai rumus validitas soal angket.

{ }{ }2222 )()( Υ−ΥΝΧ−ΧΝ

ΥΧ−ΧΥΝ=

∑∑∑ ∑ ∑

rxy

Keterangan

rxy : Korelasi antara variabel X dengan Y

N : Banyaknya jumlah responden

X : Jumlah responden yang menjawab selalu

Y : Jumlah responden yang menjawab tidak pernah.21

Korelasi product moment dilambangkan ( r ) dengan ketentuan

nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ +1). Apabila nilai r = -1 artinya

korelasi negative sempurna; r =0, artinya tidak ada korelasi; dan r =1

berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan

dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai sebagai berikut.

20 Sugiyono , Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2007), cet. 12, hlm. 348. 21 Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika Untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial,

Komunikasi, dan Bisnis, (Bandung: Alfa Beta, 2009), hlm. 24.

Page 61: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

46

Tabel 3. 1: interpretasi koefisien korelasi nilai r.22

Interval koefisien Tingkat hubungan

0, 80 – 1, 000

0, 60 – 0, 799

0, 40 – 0, 599

0, 20 – 0, 399

0, 00 – 0, 199

Sangat kuat

Kuat

Cukup kuat

Rendah

Sangat rendah

b. Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara

eksternal maupun internal. Pengujian instrumen reliabilitas dengan

internal consistency, dilakukan dengan cara mencoba mengurus

instrumen sekali, kemudian yang diperoleh dianalisis dengan teknik

tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas

instrumen. Rumus yang digunakan adalah rumus KR 20 (Kuder

Richardson).

−= ∑

2

2

1 )1( St

PiZiSt

k

Kr

Keterangan

K: Jumlah item dalam instrumen

Pi : Proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1

Zi : 1 – Pi

St2: Varians total.23

H. Teknik Analisis Data

1. Data aktivitas siswa dalam pembelajaran, percobaan, diskusi dan

presentasi dianalisis dengan cara:

a. Menghitung jumlah skor yang diperoleh untuk masing-masing siswa

22 Ibid., hlm. 81. 23 Sugiyono, op. cit., hlm. 359.

Page 62: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

47

b. Menghitung rata-rata (mean)untuk masing-masing variabel dengan

rumus:

Me = ∑Xi

N

Dimana

Me : Mean (rata-rata)

∑ : Epsilon (baca jumlah)

Xi : nilai X ke i sampai n

N : jumlah individu.24

c. Menghitung persentase tingkat aktivitas siswa

Np: R X 100

SM

Keterangan:

Np : nilai persen yang diharapkan

R : skor yang diperoleh siswa

SM : skor maksimum ideal.25

Presentase kriteria keaktifan siswa dengan parameter sebagai berikut:

≤ 49 : sangat kurang aktif

50-59 : kurang aktif

60-69 : cukup aktif

70-89 : aktif

90-100 : sangat aktif

2. Data hasil motivasi siswa dianalisis dengan cara:

a. Menjumlah atau menghitung seluruh skor butir pernyataan yang telah

terpilih siswa.

24 Ibid, hlm. 49, 25 M. Ngalim Purwanto, Prinsi-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, ( Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2008), cet. 14., hlm. 102.

Page 63: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

48

b. Menentukan kategori motivasi belajar siswa dengan parameter sebagai

berikut.

1-15 : tidak termotivasi

16-30 : kurang termotivasi

31-45 : termotivasi

46-60 : sangat termotivasi

3. Uji Analisis Regresi

Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara

sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan

datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar

kesalahannya dapat diperkecil.26 Analisis regresi digunakan untuk

memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai

variabel independen dimanipulasi/ dirubah-rubah atau dinaik-turunkan.

Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan

apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui

peningkatan variabel independen atau tidak.27

Rumus untuk menghitung analisis regresi adalah sebagai berikut.

= a + bx

Keterangan:

: subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan

A : harga Y ketika harga X=0 (konstan)

B : angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan

pada perubahan variabel independen

X : subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai

tertentu.28

Harga a dan b dapat dihitung dengan rumus:

26 Riduwan dan Sunarto, op. cit., hlm. 96. 27 Sugiyono, op. cit., hlm. 260. 28 Ibid., hlm. 261.

Page 64: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

49

a = (∑Y)(∑X2) – (∑X)(∑XY)

n∑X2 – (∑X)2

b = n ∑XY – (∑X)(∑Y)

n∑X2 – (∑X)2.29

Dalam menghitung uji linieritas regresi digunakan rumus:

a. Jumlah kuadrat total

JK(T) = ∑Y2

b. Jumlah kuadrat koefisien a

JK(A) = (∑Y)2

n

c. Jumlah kuadrat regresi ( b/a)

JK(b/a) = b{∑XY – (∑X)(∑Y)}

n

= {n∑XY – (∑X)(∑Y)}2

n{n∑X2 – (∑X)2

d. Jumlah kuadrat sisa

JK(S) = JK(T) – JK(A) – JK(b/a).30

Untuk menguji hipotesis nol, dipakai statistik

(Fhitung). Untuk menguji hipotesis nol kriterianya adalah apabila

koefisien F hitung lebih besar dari harga F tabel berdasarkan taraf

kesalahan yang dipilih. Dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut n-

2. Jika F hitung > F tabel maka koefisien itu berarti (b≠0) sedangkan

jika F hitung < F tabel maka koefisien arah regresi tidak berarti

(b=0).31

Untuk hipotesis hubungan antara dua variabel.

Ho : jika ada pengaruh motivasi pembelajaran melalui model

inquiry terhadap tingkat keaktifan siswa dalam belajar biologi

materi ekosistem.

29Ibid.,. hlm. 262. 30Ibid., hlm. 265.

31Ibid.,hlm. 273.

Page 65: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

50

Ha : jika tidak ada pengaruh motivasi pembelajaran melalui model

inquiry terhadap tingkat keaktifan siswa dalam belajar biologi

materi ekosistem

Rumus hubungan antara dua variabel.

r ={ }{ }2222 )()( Υ−ΥΧ−Χ

ΥΧ−ΧΥ

∑∑∑ ∑ ∑

nn

n

jika r hitung > r tabel berarti Ho diterima.32

32Ibid., hlm. 275.

Page 66: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi

lapangan untuk memperoleh data tentang pengaruh penerapan suatu dua

metode pembelajaran di suatu kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh motivasi pembelajaran melalui model inquiry terhadap tingkat

keaktifan siswa dalam belajar biologi materi ekosistem di MTs Nu-Al

Syairiyah Limpung Batang Tahun ajaran 2009/2010.

Sekolah sebagai tempat penelitian ini berdiri pada tanggal 13 mei 1986

di desa Plumbon kecamatan Limpung, yang didirikan oleh Yayasan Islam Al-

Syairiyah dengan ketua yayasannya Drs. H. Agus Musyafak. Pada tahun

ajaran 2009/2010 mempunyai pengajar 20 orang, pegawai lima orang dan

jumlah siswa secara keseluruhan 240 siswa, serta mempunyai 12 jenis sarana

dan prasarana sebagai penunjang proses pembelajaran.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19-29 mei 2010 yang

merupakan penelitian eksperimen. Kelas yang digunakan sebagai uji

penelitian adalah kelas VII A dengan jumlah 40 siswa. Di sini diteliti melalui

motivasi pembelajaran yang diterapkan melalui model inquiry ini dapat

meningkatkan keaktifan siswa di kelas.

Melalui lembar angket yang telah dibagikan kepada siswa setelah

diterapkannya model inquiry dalam proses belajar mengajar bahwa kelas VII

A dikategorikan sangat termotivasi dengan jumlah skor angket yang berbeda-

beda. Kalau dalam persen berarti 100% siswa dalam kategori sangat

termotivasi.

Hasil dari keaktifan siswa melalui lembar observasi diperoleh melalui

dua aspek, yaitu:

Page 67: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

52

1. Aspek afektif

Ada 3 siswa (7, 5% siswa) dalam kategori sangat aktif, dan 37 siswa (92,

5% siswa) dalam kategori aktif, dengan nilai yang berbeda-beda.

2. Aspek psikomotorik

Ada 3 siswa (7, 5% siswa) dalam kategori sangat aktif, 32 siswa (80%

siswa) dalam kategori aktif, serta sisanya 5 siswa (12, 5 siswa) dalam

kategori cukup aktif dengan jumlah nilai yang berbeda-beda pula.

B. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dimaksudkan untuk mengolah data yang terkumpul, baik

dari data observasi keaktifan maupun data angket siswa pada waktu kelas

diterapkan model inquiry dengan tujuan untuk membuktikan diterima atau

ditolaknya hipotesis yang telah diajukan oleh peneliti dan dalam pembuktian

menggunakan uji regresi. Langkah–langkah yang digunakan untuk

menganalisis uji hipotesis adalah sebagai berikut.

Tabel 4. 1 Analisis uji regresi untuk motivasi dan keaktifan siswa

melalui model inquiry

Kode X Y X² Y² XY

S-1 52 78.9 2704 6225.21 4102.8

S-2 55 80.7 3025 6512.49 4438.5

S-3 54 78.9 2916 6225.21 4260.6

S-4 51 72.7 2601 5285.29 3707.7

S-5 53 78.9 2809 6225.21 4181.7

S-6 50 78.6 2500 6177.96 3930

S-7 50 74.7 2500 5580.09 3735

S-8 52 82.5 2704 6806.25 4290

S-9 53 76.8 2809 5898.24 4070.4

S-10 50 74.4 2500 5535.36 3720

S-11 49 78.9 2401 6225.21 3866.1

S-12 50 86.1 2500 7413.21 4305

Page 68: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

53

S-13 46 72.7 2116 5285.29 3344.2

S-14 54 82.7 2916 6839.29 4465.8

S-15 47 78.9 2209 6225.21 3708.3

S-16 53 82.5 2809 6806.25 4372.5

S-17 53 75 2809 5625 3975

S-18 49 77.1 2401 5944.41 3777.9

S-19 48 86.6 2304 7499.56 4156.8

S-20 51 81 2601 6561 4131

S-21 48 75 2304 5625 3600

S-22 51 79.5 2601 6320.25 4054.5

S-23 52 76.8 2704 5898.24 3993.6

S-24 51 92.3 2601 8519.29 4707.3

S-25 50 94.4 2500 8911.36 4720

S-26 51 75.3 2601 5670.09 3840.3

S-27 51 77.1 2601 5944.41 3932.1

S-28 53 70.9 2809 5026.81 3757.7

S-29 51 78.9 2601 6225.21 4023.9

S-30 49 77.4 2401 5990.76 3792.6

S-31 49 80.7 2401 6512.49 3954.3

S-32 48 92.3 2304 8519.29 4430.4

S-33 47 76.5 2209 5852.25 3595.5

S-34 48 77.4 2304 5990.76 3715.2

S-35 48 69.1 2304 4774.81 3316.8

S-36 51 78.6 2601 6177.96 4008.6

S-37 51 79.2 2601 6272.64 4039.2

S-38 53 72.9 2809 5314.41 3863.7

S-39 50 75 2500 5625 3750

S-40 50 78.9 2500 6225.21 3945

JUMLAH(∑) 2022 3156.8 102390 250291.98 159580

Page 69: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

54

Dengan keterangan bahwa X adalah skor total pada analisis hasil

angket motivasi pembelajaran melalui model inquiry. Sedangkan Y adalah

keaktifan siswa yang diambil rata-ratanya dari aspek afektif dan aspek

psikomotorik.

Jumlah analisis uji regresi dari tabel diatas ditemukan hasil rata-

rata(mean) variabel X adalah 50, 55 dan hasil rata-rata variabel Y adalah 78,

92. Hasil perhitungan rumus regresi untuk tabel diatas ditemukan hasil untuk a

= 77, 852 dan b = 0, 021 sehingga ^

Υ menjadi 77, 852 + 0, 021X.

Dalam menghitung jumlah kuadrat ada beberapa bagian yang dihitung

diantaranya adalah jumlah kuadrat total/JK (T) dengan hasilnya 250291, 98;

jumlah kuadrat koefisien a/JK (A) dengan hasilnya 249134, 7; jumlah kuadrat

regresi (b/a) / JK (b/a) dengan hasilnya 0, 0795; dan jumlah kuadrat sisa/ JK

(S) dengan hasilnya 1157, 2005.

Perhitungan uji hipotesis nol dengan dk pembilang n=1 dan dk

penyebut n=38 ditemukan hasil Fh= 0, 003. Pada F tabel dengan taraf

kesalahan antara 1% dan 5% dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 38 (n-2)

adalah 4, 10 ( F tabel dapat dilihat pada lampiran). Untuk F hitung < F tabel

baik pada taraf kesalahan antara 1% dan 5% dapat diambil kesimpulan bahwa

koefisien regresi tidak berarti (b= a).

Perhitungan hipotesis antara dua variabel ditemukan hasil r = 0, 008.

Sedangkan untuk r tabel (tabel dapat dilihat pada lampiran) dengan n = 40

serta taraf kesalahan 5% adalah 1, 312 dan taraf kesalahan 1% adalah 0, 403.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 4. 2 berikut.

Tabel 4. 2 Taraf signifikan dengan taraf kesalahan 1% dan 5% serta n = 40

r hitung

r tabel dengan Taraf

kesalahan Keterangan

5% 1%

0,008 1, 312

0, 403

Tidak signifikan

Tidak signifikan

• Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18

Page 70: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

55

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Motivasi belajar siswa

Angket motivasi belajar siswa terhadap proses belajar mengajar

melalui model inquiry ini diberikan pada akhir pertemuan. Angket yang

diberikan kepada siswa dalam bentuk skala likert. Dalam penelitian ini

skala likert yang digunakan dalam bentuk check list (daftar lis). Siswa

yang mengisi angket hanya dengan memberi tanda cek (√) pada kolom

pengisian, sehingga mempermudah siswa dalam mengisi angket.

Pada analisis hasil angket motivasi dengan jumlah siswa 40 dan

soal angket 15, diperoleh bahwa semua siswa masuk dalam kategori

sangat termotivasi dengan skor total angket yang beragam. Jumlah skor

yang diperoleh siswa dari jumlah skor 46 sampai ada yang jumlah

skornya 54.

2. Aktivitas (keaktifan) siswa

Hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran materi

ekosistem melalui model inquiry baik dari aspek afektif maupun aspek

psikomotorik rata-rata siswa masuk dalam kriteria aktif. Pada aspek

afektif diperoleh data ada 3 siswa masuk dalam kriteria sangat aktif dan

sisanya sebanyak 37 siswa masuk dalam kriteria aktif. Pada aspek

psikomotorik diperoleh data ada 3 siswa masuk dalam kriteria sangat

aktif, 32 siswa masuk kriteria aktif, serta sisanya sebanyak 5 siswa

masuk dalam kriteria cukup aktif.

Pembelajaran melalui model inquiry ini siswa dapat terlibat

dalam proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep meliputi

observasi, menyelidiki, dan mencari informasi. Siswa harus mampu

mencari, menemukan dan menggunakan kemampuan yang dimiliki

dengan bantuan guru sebagai terhadap stimulus dari guru, sehingga

interaksi yang aktif dapat menunjang hasil belajar yang diharapkan.

Tujuan dari model inquiry ini adalah agar siswa melakukan tugas, aktif

mencari serta meneliti sendiri pemecahan masalah, mencari sumber

sendiri dan belajar bersama kelompok, siswa mampu mengemukakan

Page 71: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

56

pendapatnya dan merumuskan kesimpulannya nanti, menyangga dan

mempertahankan pendapatnya. Pengamatan secara langsung yang dapat

dilakukan siswa yang berkaitan dengan materi ekosistem adalah siswa

dapat melakukan pengamatan dengan cara membuat kuadran dari tali

raffia di luar ruangan (di lapangan), kemudian siswa dapat mengamati

mahkluk hidup maupun makhluk tak hidup apa saja yang berada di

dalam kuadran. serta dapat mengelompokkannya dalam golongan

individu maupun populasi yang semuanya tergantung dari jumlahnya.

Melalui kegiatan pengamatan siswa juga dapat diarahkan untuk dapat

berfikir, dengan demikian siswa dapat memahami hasil pengamatannya

sendiri serta dapat memahami dan melengkapi laporan hasil pengamatan,

dan siswa mampu mendiskusikan hasil pengamatannya bersama

kelompoknya dan dapat mempresentasikannya di depan kelas.

Diterapkannya model inquiry sebagai metode pembelajaran di kelas

ditandai dengan meningkatnya kompetensi siswa, menciptakan suasana

kelas yang kondusif, siswa terlihat aktif dalam pembelajaran, siswa

mempunyai motivasi untuk belajar, serta siswa memperoleh pengalaman

belajar yang berarti.

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini pasti banyak kendala

dan hambatan. Hal tersebut karena keterbatasan penulis dalam melaksanakan

penelitian; misalnya pengetahuan yang dimiliki oleh penulis tentang materi

yang diteliti. Meskipun demikian peneliti sudah seoptimal mungkin berusaha

untuk menjalankan penelitian sesuai kemampuan, keilmuan serta bimbingan

dari dosen pembimbing. Hasil penelitian ternyata menunjukkan ketidak

signifikan antara target dan hasil penelitian.

Dari keterbatasan yang penulis paparkan di atas, dapat dikatakan

dengan sejujurnya, inilah kekurangan dari penelitian yang peneliti lakukan di

MTs Nu Al- Syairiyah Limpung Batang. Kekurangan hasil penelitian ini

Page 72: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

57

diharapkan dapat ditutupi penelitian selanjutnya/disempurnakan oleh peneliti

yang berbeda, atau selanjutnya dapat meneruskan penelitian ini.

Namun demikian, hasil-hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

simpulan sementara karena hal ini dapat diuji keabsahannya kembali, sehingga

penelitian ini dilaksanakan dengan materi yang berbeda, dan kemungkinannya

hasil yang didapatkan akan berbeda.

Page 73: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

58

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Setelah peneliti mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh

Motivasi Pembelajaran Melalui Model Inquiry terhadap Tingkat Keaktifan

Siswa dalam Belajar Biologi Materi Ekosistem di MTs NU Al-Syairiyah

Limpung Batang Tahun Ajaran 2009/2010” dan berdasarkan pelaksanaan

rancangan yang telah ditetapkan di kelas seperti yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulannya adalah:

1. Model pembelajaran inquiry berpengaruh terhadap keaktifan siswa dalam

belajar biologi materi ekosistem di MTs Nu Al-Syairiyah Limpung Batang

tahun ajaran 2009/2010. Hal ini dapat dilihat melalui observasi bahwa

ketika siswa melakukan kegiatan pembelajaran di kelas siswa cenderung

lebih memperhatikan penjelasan guru, duduk tenang saat diskusi sedang

berlangsung, bertanya tentang hal yang kurang dimengerti, mencoba

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, serta membuat catatan

hasil diskusi. Ketika proses pembelajaran melalui pengamatan, siswa dapat

berlatih untuk mempersiapkan dan memakai alat serta bahan praktikum

sendiri, berlatih untuk kerja kelompok, serta berlatih membuat kesimpulan

hasil pengamatan.

2. Motivasi pembelajaran siswa melalui model inquiry berpengaruh terhadap

keaktifan siswa dengan taraf signifikannya melalui r hitung adalah 0,

0008. Hasil tersebut berarti lebih kecil dari taraf signifikan r tabel baik

pada taraf kesalahan 5% (1, 312) maupun taraf kesalahan 1% (0, 403)

dengan n=40.

B. SARAN-SARAN

Berdasarkan pengalaman dari fakta yang dihadapi oleh pengajar, baik

sebelum maupun sesudah penelitian ini dijalankan ada beberapa hal yang

Page 74: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

59

perlu diperhatikan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran pada mata

pelajaran IPA khususnya biologi, yaitu:

1. Pelaksanaan model inquiry dalam proses belajar mengajar mempunyai

pengaruh yang baik dalam meningkatkan motivasi belajar serta keaktifan

siswa dalam pengamatan, diskusi maupun presentasi, namun ketika

melakukan pengamatan ada siswa yang kurang konsentrasi dalam

pengamatan, mereka ada yang bermain sendiri ketika proses pengamatan

berlangsung.

2. Perlu persiapan lebih awal bagian pengajar untuk mempersiapkan alat dan

bahan serta pembagian kelompok, akibatnya akan mengurangi waktu

pengajaran.

Penggunaan model inquiry dalam pembelajaran biologi kelas VII MTs Nu

Al-Syairiyah Limpung Batang menekankan pada aspek afektif dan

psikomotorik, karena jika kedua aspek sudah terbangun maka aspek

kognitif akan terbentuk dengan sendirinya. Untuk itu penulis bekerja sama

dengan seluruh pihak yang berkompeten di bidang biologi kelas VII MTs

Nu Al-Syairiyah Limpung, di antaranya yaitu:

a. Guru

Pembelajaran biologi terdapat beberapa komponen yang saling

berkaitan di mana dalam hal ini adalah dalam mencapai tujuan

pembelajaran, maka peranan guru sebagai pelaku pembelajaran

dituntut agar dapat meningkatkan perhatiannya terhadap semua

komponen pembelajaran biologi sehingga kualitas pembelajaran

biologi dapat mencapai hasil yang optimal.

b. Untuk siswa

Demi kelancaran proses pembelajaran biologi kelas VII MTs

Nu Al-Syairiyah siswa diharapkan:

1) Tidak melakukan tindakan yang biasa mengganggu proses

pembelajaran yang sedang berlangsung.

2) Disiplin waktu dan belajar dengan giat pelajaran biologi.

3) Mengikuti pelajaran dari jam pertama sampai akhir.

Page 75: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

60

4) Mempelajari kembali materi yang telah diajarkan oleh guru.

c. Kepada orang tua

Hendaknya benar-benar ikut mengontrol kondisi anak di luar

jam sekolah dalam proses belajar terutama mata pelajaran biologi.

d. Bagi MTs Nu Al-Syairiyah

1) MTs Nu Al-Syairiyah Limpung merupakan tempat belajar para

siswa, maka demi keberhasilan proses pembelajaran biologi kelas

VII MTs Nu Al-Syairiyah Limpung perlu meningkatkan kualitas

serta sarana prasarana yang menunjang proses pembelajaran

terutama mata pelajaran biologi.

2) Mengalokasikan waktu dengan tepat sesuai dengan nama-nama

siswa.

3) Pengontrol siswa di dalam jam sekolah.

C. PENUTUP

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang telah

memberikan karunia serta kekuatan. Puji syukur dipanjatkan oleh penulis

karena dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis selalu berdo’a memohon

ketabahan dan bimbingan dari Allah, dengan harapan semoga karya ilmiah ini

dapat bermanfaat bagi semuanya dan bagi penulis sendiri. Penulis sebagai

manusia biasa pasti mempunyai kekurangan. Segala kekurangan itu memang

keterbatasan. Untuk itu penulis meminta kritik serta saran yang sifatnya

membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat serta diridloi Allah SWT.

Amin.

Page 76: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006, cet. 13.

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo, 2003, cet. 5.

Ary, Donal, et. Al, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2007, cet. 3.

Campbell, Neil. A, et. al, Biologi, Jilid 3, Jakarta: Erlangga, 2004, cet. 3.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: CV. Jumatul

Ali-Art, 2005.

Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, cet. 3.

Emzir, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2010.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Jilid 1, Yogyakarta: Andi Offset, 2004.

Hamalik, Oemar, Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan

CBSA, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2003, cet. 3,

_______, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008, cet. 2.

_______, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, cet. 9.

Indrawan, et. al, Biologi Konservasi, Jakarta: Yayasan Obor, 2004.

Indriyanto, Ekologi Hutan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, cet. 1.

Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam berbasis PAIKEM, Semarang: Rasail,

2008.

Jihad, Asep dan Haris Abdul, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi

Presindo, 2009, cet. 3.

Makmun, Alan Syamsudin, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002, cet. 5.

Mulyasa,E, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005.

Page 77: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Mustaqim, psikologi pendidikan, yogyakarta: pustaka pelajar, 2010, cet. 2.

N.K,Roestiyah, strategi belajar mengajar, jakrta: PT Rineka Cipta, 2001, cet. 6.

Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, cet. 14.

Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistik untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial,

Komunikasi, dan Bisnis, Bandung: Alfa Beta, 2009.

Rustaman, Nuryani. Y, et. al, Strategi Belajar Biologi, Universitas Pendidikan

Indonesia: Fakultas MIPA, 2003

Santrock, John. W, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2007, cet. 1.

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta; PT. Raja Grafindo

Persada, 2010.

Short, Edmund. C, Form of Curriculum Inquiry, New York: State University,

1991.

Silberman, Melvin. L, Active Learning 101 Cara Belajar Aktif, Bandung:

Nusamedia dan Nuansa, 2009, cet. 3.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 1995, cet. 3.

Soemarwoto, Otto, Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Jakarta:

Djambatan, 2004, ed. 10.

Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian , Bandung: Alfa Beta, 2007, cet. 12.

_______, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfa

Beta, 2008, cet. 14.

Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasinya, Jakarta: PT Bumi Aksara,

2009, cet. 2.

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002,

cet. 2.

Tim Penyusun Kamus Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Bumi

Aksara, 2008, cet. 3.

Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,

Surabaya: Prestasi Pustaka, 2007.

Page 78: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Uno, Hamzah. B, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara,

2008, cet. 4.

Winarsunu, Tulus, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang:

UMM Press, 2004, cet. 2.

Yamin, Martinis, Kiat Membelajarkan Sisiwa, Jakarta; Gaung Persada Press

2007, cet. 1.

http://akhdian. Net/2009/10/17/download undang-undang-lingkungan hidup-no-

32-tahun-2009/, diunduh pada hari minggu pukul 12:00 tanggal 1 Agustus

2010.

http://shifadating. Files. Wordpress. Com/2010/94/untiled31. jhpg. Diunduh pada

pukul 113: 22, hari selasa, tanggal 17 Agustus 2010.

http: //203. 190. 188. 132/biologi/Mo-75/images/gb. 12.jpg. diunduh pada pukul

12: 09, hari selasa, tanggal 17 Agustus 2010.

Page 79: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : SUPRIYANTI

NIM : 063811010

Tempat/Tanggal Lahir : Batang, 20 Oktober 1988

Alamat Asal : Babadan Rt 5/3 No. 40 Limpung Batang

Alamat Sekarang : Brumbung,Mranggen Demak

Jenjang Pendidikan :

1. SDN 02 Babadan Limpung Batang, Lulus Tahun 2000

2. SMP Negeri 1 Limpung Batang, Lulus Tahun 2003

3. SMA Negeri 1 Subah Batang, Lulus Tahun 2006

4. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Angkatan

2006

Penulis,

SUPRIYANTI

NIM: 063811010

Page 80: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 1

SILABUS

Sekolah : MTs Nu Al-Syairiyah Limpung Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : IPA Biologi Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan

pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik

Gejala Alam Biotik dan

Abiotik

- Melakukan

pengamatan gejala alam kebendaan pada objek biotik di ling-kungan sekitar.

- Melakukan pengamatan gejala alam berbentuk kebendaan pada objek abiotik di lingkungan sekitar.

- Melakukan pengamatan gejala keja-dian pada objek

- Membedakan

gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek abiotik melalui pengamatan.

- Membedakan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek biotik

Observasi

Tes Tulis

Lembar

observasi

PG

Amati perbandingan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek biotik dan abiotik.

Berikut ini manakah yang termasuk gejala alam kejadian pada objek biotik? a. bau

2 × 40'

Buku IPA terpadu jl.1B (Esis) h.25-29, dan lingkungan.

Page 81: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan

pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

biotik di lingkungan sekitar.

- Melakukan pengamatan gejala keja-dian pada objek abiotik di lingku-ngan sekitar.

melalui pengamatan.

b. tumbuh c. warna d. ukuran

5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan

Mikroskop

- Mencari informasi

tentang bagian-bagian dan fungsi mikroskop.

- Melakukan

eksperimen dengan benar menggunakan mikroskop.

- Melakukan

- Mengenal bagian-

bagian mikroskop. - Menggunakan

mikroskop dengan benar (mengatur fokus, pencahayaan, dan menemukan objek).

- Membuat prediksi

bangun 3 dimensi apabila tersedia hasil pengamatan 2 dimensi (horizontal dan vertikal).

- Membuat sayatan

Tes unjuk

kerja

Tes tertulis

Uji petik

kerja prosedur

Uraian

Tentukan dan sebutkan bagian-bagian mikroskop.

Jelaskan bagaimana cara membuat preparat irisan membujur batang.

4 × 40'

Buku IPA terpadu jl.1B (Esis) h.29-40, buku referensi yang relevan, dan alat-alat praktikum

Page 82: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan

pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

eksperimen untuk membuat sayatan dan preparat basah.

- Melakukan pembedahan untuk membuka penutup tubuh hewan.

menurut arah tertentu (melintang, membujur, dll).

- Membuat preparat basah.

- Melakukan

pembedahan dengan alat dan cara yang tepat.

Tes

tertulis

Uraian

Bagaimana cara membedah ikan? Jelaskan menurut pengetahuanmu.

5.4 Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam

Keselamatan

Kerja

- Mencari informasi

melalui referensi tentang keselamatan kerja.

- Studi pustaka

tentang alat dan bahan-bahan yang berbahaya dalam pengamatan gejala alam.

- Memegang,

membawa dan memperlakukan alat dan bahan secara aman.

- Mendeskripsikan

alat dan bahan-bahan yang berbahaya.

Tes unjuk

kerja

Tes tulis Tes tulis

Uji petik

kerja prosedur

PG

Lakukan dengan prosedur yang benar cara membawa dan memperlakukan mikroskop.

Manakah bahan-bahan berbahaya yang dapat ditemukan di laboratorium? a. air b. asam sulfat

2 × 40'

Buku IPA terpadu jl.1B (Esis) h.44-48, buku referensi yang relevan,alat dan bahan praktikum

Page 83: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan

pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

- Studi pustaka tentang simbol-simbol dalam laboratorium.

- Mengindentifikasi

simbol-simbol dalam laboratorium.

PG c. alkohol d. larutan glukose Apakah arti simbol di bawah ini?

a. bahan yang mudah terbakar b. bahan yang beracun c. alat mudah pecah d. alat mudah

mengalami korosi

Page 84: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Standar Kompetensi : 6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan

pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar TeknikBentuk

Instrumen Contoh Instrumen

6.1 Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup

Ciri-ciri makhluk

hidup

- Mengamati ciri-ciri

makhluk hidup di lingkungan sekitar.

- Merumuskan

karakteristik atau kekhasan ciri makhluk hidup berdasarkan hasil pengamatan.

- Mengamati

perbedaan ciri tumbuhan, hewan dan manusia.

- Mengidentifikasi

ciri-ciri makhluk hidup.

- Membuat laporan

ciri-ciri makhluk hidup berdasar hasil observasi.

- Membedakan ciri

tumbu-han dan hewan.

Tes

tertulis

Tes kinerja

Tes

tertulis

PG

Tes unjuk kerja

produk

Uraian

Pernyataan berikut ini berhubungan dengan ciri makhluk hidup, kecuali …. a. peka terhadap

rangsang b. tumbuh dan

berkem-bangbiak c. memerlukan

suhu terten-tu untuk pertumbuhan

d semua dapat berpindah tempat

Pilihlah tiga makhluk hidup yang ada di sekitar dan identifikasilah 4 ciri serta buatlah laporannya.

2 × 40'

Buku IPA terpadu jl.1B (Esis) h.49-62 lingkungan,alat dan bahan praktikum

Page 85: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan

pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar TeknikBentuk

Instrumen Contoh Instrumen

Tuliskan 2 ciri makhluk hidup yang membedakan hewan dan tumbuhan

6.2 Mengklasifikasi-kan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Klasifikasi Makhluk

hidup

- Mengidentifikasi

ciri-ciri khusus yang dimiliki organisme.

- Mencari informasi

melalui referensi tentang pentingnya dilakukan klasifikasi makhluk hidup.

- Melakukan

klasifikasi makhluk

- Membedakan

makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya berdasarkan ciri khusus kehidupan yang dimilikinya.

- Mendeskripsikan

pentingnya dilakukan klasifikasi makhluk hidup.

Tes

tertulis

Tes

tertulis

Tes

unjuk kerja

PG

Uraian

Uji petik

kerja produk

Ciri yang dengan mudah untuk membedakan antara kadal dan katak yaitu a. kepala b. kulit c. alat gerak d. ekor Mengapa makhluk hidup perlu diklasifikasikan?

Dari gambar beberapa hewan yang sudah

2 × 40’

Buku IPA terpadu jl.1B (Esis) h.63-78 lingkungan,alat dan bahan praktikum

Page 86: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan

pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar TeknikBentuk

Instrumen Contoh Instrumen

hidup berdasar ciri yang dimiliki.

- Mengelompokkan

organisme yang memiliki persamaan ciri dalam satu kelompok tertentu.

- Mengklasifikasikan beberapa makhluk hidup di sekitar berdasar ciri yang diamati.

- Membuat

perbandingan ciri-ciri khusus tiap king-dom dalam sistem 5 kingdom.

Tes tertulis

Uraian

tersedia, klasifikasikanlah berdasar ciri yang dapat diamati dan buatlah tabel klasifikasinya.

Buatlah tabel perbandingan untuk menunjukkan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem 5 kingdom.

6.3 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel

Keragaman Pada Sistem Organisasi Kehidupan

- Melakukan

pengamatan sel dan jaringan dengan menggunakan mikroskop.

- Mendeskripsikan

keragaman tingkat sel berdasarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop.

Tes unjuk kerja

produk

Uji petik kerja

produk

Deskripsikan keragaman bentuk sel berdasarkan hasil pengamatan preparat awetan daun yang telah

4 × 40’

Buku IPA terpadu jl.1B (Esis) h.79-100, lingkungan, alat dan bahan

Page 87: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan

pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar TeknikBentuk

Instrumen Contoh Instrumen

sampai organisme

- Melakukan

identifikasi organ-organ dan sistem organ pada manusia dan tumbuhan.

- Mencari informasi

melalui referensi tentang konsep sel, jaringan, organ dan sistem organ.

- Mendeskripsikan

keragaman tingkat jaringan menurut sel-sel penyusunnya.

- Mendeskripsikan

keragaman tingkat organ dan sistem organ berdasarkan hasil pengamatan.

- Mengkaitkan

hubungan antara sel, jaringan, organ dan sistem organ penyusun tubuh.

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes tertulis

Uraian

Uraian

Uraian

tersedia menggunakan mikroskop. Deskripsikan karakteristik sel penyusun jaringan palisade pada daun. Amatilah tumbuhan pacar air (Impatien balsamina) dan tuliskan nama-nama organ penyusunnya. Jelaskan hubungan antara sel, jaringan, organ dan sistem organ penyusun tubuh.

praktikum

Page 88: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekositem

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajar

an

Kegiatan pembelajaran Indikator

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar Teknik

Bentuk

Instrume

n

Contoh Instrumen

7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem

Ekosistem

- Melakukan pengamatan

terhadap lingkungan sekitar sebagai satuan ekosistem.

- Menggali informasi dari nara sumber atau melihat tayangan video tentang komponen suatu satuan ekosistem yang spesifik (ekosistem sawah, ekosistem hutan, ekosistem danau).

- Membuat beberapa

model diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

-

Mengidentifikasikan satuan-satuan dalam ekosistem dan menyatakan matahari merupakan sumber energi utama.

- Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan berdasar hasil pengamatan suatu ekosis-tem.

Observasi

Tugas

Lembar

observasi

Tugas proyek

Amatilah salah satu contoh ekosistem yang ada di sekitarmu dan jelaskan satuan-satuan penyusunnya.

Buatlah model diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem yang kamu amati! Lakukan dalam bentuk kerja

6 × 40’

Buku IPA terpadu jl.1B (Esis) h.101-130, lingkungan alat dan bahan praktikum

Page 89: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajar

an

Kegiatan pembelajaran Indikator

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar Teknik

Bentuk

Instrume

n

Contoh Instrumen

kelompok dan presentasikan di depan kelas pada saat yang ditetapkan.

7.2 Mengidentifikasi-kan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem

Keanekara

gaman makhluk

hidup dalam

pelestarian ekosistem

- Mencari informasi

melalui studi pustaka untuk merumuskan pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka.

- Mendefinisikan

makhluk hidup yang tergolong langka.

- Menyebutkan

contoh tumbuhan dan hewan yang tergolong makhluk hidup langka di suatu lokasi.

- Mengemukakan

Tes tulis

Tes lisan

Tes tulis

Isian

Daftar pertanyaa

n

PG

Makhluk hidup dinyatakan tergolong langka apabila .... Sebutkan 2 contoh hewan dan tumbuhan langka di Indonesia.

Salah satu alasan

6 × 40’

Buku IPA terpadu jl.1B (Esis) h.131-170, lingkungan, alat dan bahan praktikum

Page 90: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajar

an

Kegiatan pembelajaran Indikator

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar Teknik

Bentuk

Instrume

n

Contoh Instrumen

7.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan

Kepadatan populasi manusia

hubungannya dengan lingkungan

- Mengumpulkan tulisan-

tulisan yang terkait dengan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan, hewan langka yang dilindungi.

- Studi pustaka untuk

merumuskan konsep kepadatan populasi.

pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka.

- Membuat tulisan

untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan, hewan langka yang dilindungi.

- Memprediksi

hubungan antara

Penugasan

Tes tulis

Tes tulis

Tugas rumah

Uraian

Uraian

pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka agar .... a. terjaminnya

ketersediaan plasma nutfah

b. jumlah tumbuhan dan hewan tidak berkurang

c. memperindah alam

d. memutus kelangsungan daur hara yang di alam

Buatlah karangan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan

2 × 40’

Buku IPA terpadu jl.1B (Esis) h.171-182, buku referensi yang relevan, lingkungan, gambar dan foto

Page 91: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajar

an

Kegiatan pembelajaran Indikator

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar Teknik

Bentuk

Instrume

n

Contoh Instrumen

- Mengkaji hubungan kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan melalui tayangan dan/atau gambar.

populasi penduduk dengan kebutuhan air bersih dan udara bersih.

- Memprediksi

hubungan antara populasi penduduk dengan kebutuhan pangan.

- Memprediksi

hubungan antara populasi penduduk dengan ketersediaan lahan.

- Menjelaskan

pengaruh meningkatnya populasi penduduk terhadap kerusakan

Tes tulis

Tes tulis

Uraian

Uraian

atau hewan langka yang dilindungi Jelaskan hubungan antara populasi penduduk dengan kebutuhan air bersih. Jelaskan hubungan antara populasi penduduk dengan kebutuhan pangan. Jelaskan hubungan populasi penduduk dengan ketersediaan lahan. Jelaskan kemungkinan kerusakan

Page 92: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajar

an

Kegiatan pembelajaran Indikator

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar Teknik

Bentuk

Instrume

n

Contoh Instrumen

lingkungan lingkungan yang dapat terjadi jika populasi penduduk terus meningkat.

7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingku-ngan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan

Pencemara

n dan Kerusakan Lingkunga

n

- Studi pustaka untuk

merumuskan konsep kerusakan dan pencemaran lingkungan.

- Melihat gambar dan/atau

tayangan tentang aktivitas

- Menjelaskan

konsekuensi penebangan hutan dan pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan serta upaya mengatasinya

Tes tulis

Tes tulis

PG

Uraian

Pernyataan: 1. menurunnya

ketersediaan kayu

2. meningkatkan suhu udara secara global

3. meningkatnya kan-dungan O2 di udara

4. menurunnya ketersediaan air tanah

4 × 40’

Buku IPA terpadu jl.1B (Esis) h.183-207,buku referensi yang relevan, lingkungan, artikel, gambar dan foto

Page 93: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajar

an

Kegiatan pembelajaran Indikator

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar Teknik

Bentuk

Instrume

n

Contoh Instrumen

manusia yang dapat menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

- Merumuskan tingkat

pencemaran dan kerusakan lingkungan hubungannya dengan aktivitas manusia.

- Menjelaskan

pengaruh pencemaran air, udara dan tanah kaitannya dengan aktivitas manusia dan upaya mengatasinya.

- Mengusulkan cara

penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Penugasan

Tugas rumah

Manakah pernyataan yang berhubungan dengan penebangan hutan? a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 1, 3, dan 4 d. 2, 3, dan 4 Jelaskan pengaruh pencemaran air terhadap kesehatan manusia. Buatlah suatu artikel cara menanggulangi pencemaran lingkungan. Silakan memilih topiknya, dapat

Page 94: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajar

an

Kegiatan pembelajaran Indikator

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar Teknik

Bentuk

Instrume

n

Contoh Instrumen

berkait dengan pencemaran udara, pencemaran tanah, atau pencemaran air.

Mengetahui Kepala MTs Nu Al-Syairiyah Limpung Guru Mata Pelajaran IPA Ahkmad Makhali, M.Ag Rizki Murtikasari, S.Pd

Page 95: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH : MTs NU Al-SYAIRIYAH LIMPUNG BATANG MATA PELAJARAN : BIOLOGI KELAS : VII PROGRAM : IPA SEMESTER : 2 MATERI POKOK : Ekosistem SUB MATERI POKOK : 1.1 Satuan dalam ekosistem 1.2 Saling hubungan antar ekosistem 1.3 Upaya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup WAKTU : 4 JP(4 X 45 menit) STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami saling ketergantungan dalam

ekosistem KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antar komponen ekosistem INDIKATOR 1. Menjelaskan pengertian ekosistem 2. Menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem 3. Melakukan kegiatan praktikum mengenai satuan makhluk hidup dalam

ekosistem 4. Menjelaskan komponen-komponen ekosistem 5. Menjelaskan saling hubungan antar komponen ekosistem 6. Mendeskripsikan upaya manusia dalam melestarikan keanekaragaman

makhluk hidup 7. Melakukan pengamatan terhadap komponen-komponen ekosistem

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem 2. Siswa dapat menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem 3. Siswa dapat menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem berdasarkan

hasil kegiatan praktikum 4. Siswa dapat menyebutkan contoh dari satuan dari makhluk hidup dalam

ekosistem berdasarkan hasil kegiatan praktikum 5. Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen ekosistem 6. Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen ekosistem berdasarkan hasil

pengamatan 7. Siswa dapat menjelaskan saling hubungan antara ekosistem 8. Siswa dapat mendeskripsikan upaya manusia dalam melestarikan

keanekaragaman makhluk hidup 9. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dan kegiatan praktikum di

depan kelas

Page 96: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

A. METODE PEMBELAJARAN

1. Metode ceramah 2. Metode Tanya – jawab 3. Metode praktikum 4. Metode diskusi 5. Metode presentasi

B. MODEL PEMBELAJARAN

Model inquiry

C. SUMBER BELAJAR

1. Campbell, neil A, dkk, Biologi, Jilid 3, Jakarta: Erlangga, 2004. 2. Indriyanto, Ekologi Hutan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006. 3. Tim Sains, IPA Terpadu 1, Semarang: Aneka Ilmu, 2007. 4. internet

D. ALAT DAN BAHAN

LKS, tali raffia, mistar gulung dan lembar diskusi.

E. SKENARIO PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama

Kegiatan pembelajaran Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa 2. Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada siswa

dengan menunjukkan tanaman jumlahnya satu atau lebih, dan memberikan pertanyaan apabila jumlah tanaman satu dinamakan apa dan apabila tanaman banyak dinamakan apa?

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4. Guru meminta siswa untuk menyiapkan semua perlengkapan

yang dibutuhkan dalam pembelajaran

5 menit

B. Kegiatan inti 1. Siswa diminta untuk membentuk kelompok, satu kelas terdiri

dari enam kelompok( masing-masing terdiri dari enam-tujuh siswa)

2. Guru membagikan lembar petunjuk praktikum kepada setiap kelompok

3. Guru memberikan pengarahan kepada siswa mengenai kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan serta waktu yang diperlukan untuk kegiatan praktikum adalah 10 menit

4. Seluruh siswa diminta keluar lapangan untuk melaksanakan kegiatan praktikum

5. Guru meminta siswa masuk ke kelas dan duduk berdasarkan kelompoknya

6. Siswa diberi waktu 10 menit untuk mendiskusikan hasil

80 menit

Page 97: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

praktikum 7. Guru meminta perwakilan dari tiap kelompok untuk

menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas 8. Guru meminta siswa untuk bertanya apabila ada materi yang

belum paham C. Penutup

1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan kembali lembar diskusi yang telah diberikan

2. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini 3. Guru mengucapkan salam

5 menit

Pertemuan kedua

Kegiatan pembelajaran waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa 2. Guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran 3. Guru mengingatkan materi pertemuan sebelumnya

5 menit

B. Kegiatan Inti 1. Guru menyampaikan materi melanjutkan pada pertemuan

sebelumnya 2. Guru meminta siswa untuk duduk berdasarkan kelompok yang

telah dibentuk sebelumnya 3. Guru membagi lembar diskusi pada tiap-tiap kelompok 4. Guru menjelaskan tata cara diskusi serta waktu yang diperlukan

untuk melaksanakan diskusi (waktu yang diperlukan adalah 10 menit)

5. Guru meminta perwakilan dari tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya

6. Guru meminta siswa untuk bertanya tentang materi apa yang belum paham

80 menit

C. Penutup 1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi 2. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari

ini 3. Guru mengucapkan salam

5 menit

F. PENILAIAN

1. Teknik penilaian : lembar observasi 2. Bentuk instrumen : lembar observasi 3. Lembar penilaian : lembar afektif dan psikomotorik 4. Contoh instrumen :

Page 98: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

a. Lembar observasi aspek afektif rubrik

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4 1 2

3 4

5

6

7

Memperhatikan penjelasan guru Duduk tenang saat kegiatan diskusi sedang berlangsung Kerja kelompok aktif dan terarah Bertanya tentang hal yang kurang dimengerti Mampu menerima pendapat maupun sanggahan dari teman Menyelesaikan tugas secara kelompok Membuat catatan hasil diskusi

Jumlah skor

Penilaian aspek afektif dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Nilai: jumlah skor yang diperoleh X 100%

Jumlah skor maksimum b. Lembar observasi aspek psikomotor

rubrik

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4

1

2 3 4

5 6

Ketrampilan dalam mempersiapkan alat dan bahan Kesiapan pribadi Ketrampilan memakai alat dan bahan Ketrampilan melakukan pengamatan dan tabulasi Kerja sama kelompok Kemampuan membuat kesimpulan

Jumlah skor

Penilaian aspek psikomotorik dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Nilai: jumlah skor yang diperoleh X 100% Jumlah skor maksimum

Batang, Mei 2010

Page 99: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Guru Mata Pelajaran Biologi, Peneliti,

Rizki Murtikasari, S.Pd Supiyanti

NIM 063811010

Mengetahui, Kepala MTs NU Al-Syairiyah Limpung

Ahmad Makhali

Page 100: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 3

Untuk mempermudah penulisan data maka untuk siswa yang mengisi angket uji coba diganti dengan kode UC

No Nama siswa Kode siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

Affan Saiful Umar Ajib Kurniawan Akhmad Khoirul Anam Choirul Imam Didik Irfan Syafii Eko Hermawan Ervina Salisati Fathul Rohmah Fifid Ristanto Fihkri Ramadanif Fiki Fuailah Fiki Mukharofah Hidayatul Mudrikah Imam Harifudin. R Irna Safianti Isrifatul Munifah Muhammad Adib. M Muhammad Alfian. C Muhammad Kholid. F Muhammad Amir Irsyad Muhammad Imron Muhammad Ainul. B Muhammad Faid. H Mukhsinudin Muthoharoh Nova Faizal Anies. M Nur Isnaeni Nurul Muslikhah Purwoko Reni Dzakiatul Aqliyah Resma Agustina Retno Pramularsih Rizka Khoirunisa Siit Mutiati Sri Wahyuni Tri Wahyuni Ulfa Maulida Ulya Donitah Wahyu Ulil Khusna Yana Sri Pertiwi

UC-1 UC-2 UC-3 UC-4 UC-5 UC-6 UC-7 UC-8 UC-9 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 UC-32 UC-33 UC-34 UC-35 UC-36 UC-37 UC-38 UC-39 UC-40

Page 101: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 4

KISI-KISI LEMBAR ANGKET UJI COBA

Variabel Sub

variabel Indikator

No pernyataan Jumlah

pernyataan Positif Negatif

Motivasi Belajar

Intrinsik 1. Belajar dengan tekun 2. Belajar dengan ulet 3. Adanya minat belajar

yang tinggi 4. Belajar ingin menjadi

orang terdidik atau menjadi ahli dibidang tertentu dengan kemauan untuk berprestasi

5. Senang bekerja sendiri 6. Dapat

mempertahankan pendapatnya

7. Senang mencari dan memecahkan masalah

1 4

6, 9, 25

10, 11

12 14

13

2 3 5

2 2 4

2

1 1

1

ekstrinsik 8. Belajar demi memenuhi kewajiban

9. Belajar demi memperoleh hadiah

10. Belajar untuk menghindari hukuman

11. Belajar demi memperoleh pujian

12. Belajar demi menciptakan kesiapan dini dalam ulangan

13. Memiliki pengalaman pribadi dalam mencapai keberhasilan

14. Belajar karena pelajarannya menarik perhatian

15. Belajar karena suka dengan mata pelajaran tersebut

16. Belajar karena pelajarannya berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

15

21

7

23

22

16

18

17

19

8

24

1

1

1

1

1

1

2

2

1

Page 102: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 5

Lembar angket uji coba

Nama:.........................

LEMBAR MOTIVASI BELAJAR SISWA

Petunjuk pengisian

1. pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda cek (√ ) pada kolom jawaban yang menurut anda paling sesuai.

2. jawablah pertanyaan ini dengan sejujur-jujurnya. 3. angket ini tidak berpengaruh terhadap nilai hasil belajar anda.

Keterangan pilihan jawaban:

SL : selalu SR : sering KD : kadang-kadang TP : tidak pernah

No Pernyataan SL SR KD TP

1 Saya berusaha sendiri dalam mengerjakan tugas dari guru biologi

2 Saya mencontek teman dalam mengerjakan tugas dari guru biologi

3 Saya mengerjakan tugas rumah di sekolah 4 Saya mengerjakan tugas rumah di rumah 5 Saya lebih suka diam apabila ada

pelajaran biologi yang kurang saya pahami

6 Saya bertanya pada guru apabila ada pelajaran biologi yang kurang saya pahami

7 Saya suka pelajaran biologi, karena pelajarannya menarik

8 Saya merasa bosan belajar biologi, karena materinya berupa hafalan

9 Saya belajar rajin dan teratur agar saya paham pelajaran biologi

10 Saya rajin belajar untuk meraih cita-cita menjadi ahli biologi

11 Saya belajar rajin dan teratur untuk meraih nilai tertinggi

12 Saya merasa puas terhadap hasil belajar sendiri

Page 103: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

13 Saya tidak mengerjakan tugas sekolah yang saya anggap sulit

14 saya berusaha mempertahankan pendapat yang saya anggap benar

15 Saya belajar walaupun tanpa perintah orang tua demi memenuhi kewajiban

16 Saya belajar dengan tekun untuk mendapatkan hadiah dari orang tua

17 Saya rajin belajar walaupun tidak ada ulangan agar mendapatkan pujian dari orang tua

18 Saya rajin belajar agar tidak dimarahi orang tua

19 Saya belajar jika ada ujian 20 Kegagalan yang berulang-ulang membuat

saya malas belajar

21 Saya mencari referensi lain untuk memperdalam pengetahuan tentang biologi

22 Saya senang belajar biologi karena berhubungan dengan diri kita sendiri dan alam sekitar

23 Pembelajaran dengan menggunakan model inquiry membuat saya lebih aktif dalam proses pembelajaran

24 Pembelajaran dengan menggunakan model inquiry membuat saya jenuh di kelas

25 Pembelajaran dengan menggunakan model inquiry membuat saya merasa penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang biologi

Keterangan: Untuk pernyataan positif Selalu : 4 Sering : 3 Kadang-kadang : 2 Tidak pernah : 1 Untuk pernyataan negatif Selalu : 1 Sering : 2 Kadang-kadang : 3 Tidak pernah : 4

Page 104: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Menentukan kategori motivasi belajar siswa dengan parameter sebagai berikut: Skor 1-15 : tidak termotivasi Skor 16-30 : kurang termotivasi Skor 31-45 : termotivasi Skor 46-60 : sangat termotivasi

Page 105: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

ANALISIS HASIL ANGKET UJI COBA MOTIVASI PEMBELAJARAN SISWA

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4

3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4

3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3

4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4

3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4

1 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3

3 4 4 1 2 4 4 2 2 4 4 2 2 3 3 2 4 4 4 3 3

3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4

3 4 4 1 2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4

3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4

3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3

4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4

3 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 4 3 2 4 4 3 4

3 4 4 3 4 4 4 2 1 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4

3 4 4 1 3 4 4 3 1 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4

2 4 4 1 3 3 4 2 1 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4

4 3 4 3 4 4 2 1 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3

4 3 4 3 4 4 4 1 3 4 3 3 4 4 3 1 3 4 4 3 3

3 3 3 1 4 4 3 2 1 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4

1 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4

1 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 4

4 4 4 3 4 4 4 2 1 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4

3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4

3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4

Page 106: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4

3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3

3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 2

4 4 4 3 4 4 4 1 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4

3 4 4 3 4 4 4 2 1 3 4 3 4 4 2 1 4 4 4 3 4

4 4 4 3 4 4 4 2 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4

4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4

3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4

4 4 4 3 4 4 4 2 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4

4 4 4 3 4 4 4 2 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4

15 33 38 5 29 33 33 10 8 26 34 3 21 30 10 8 37 36 35 3 30

Page 107: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 7

Untuk mempermudah dalam pengolahan data, maka nama siswa diganti dengan kode siswa.

Kelas VII A No Nama siswa Kode siswa

1 Akhmad Effendi S-1 2 Alfian Hidayat S-2 3 Alias Lutfiana S-3 4 Anas Fatul. L S-4 5 Ari Yulianto S-5 6 David Alfianto S-6 7 Dian Pratiwi S-7 8 Efa Yulianti S-8 9 Erniyanti S-9 10 Fariz Zulhilmi S-10 11 Fathahul Arifin S-11 12 Hasan Albana S-12 13 Hidayatul Fatikhah S-13 14 Ifan Fadila. A S-14 15 Ikhbirul Kusen S-15 16 Inne Za’rotul. A S-16 17 Irfan Fridenianto S-17 18 Kuswibisono S-18 19 Lalili Aslikhah S-19 20 Maghfirotus .S S-20 21 Mazizati Irsya S-21 22 Miftah Faridi S-22 23 Mirza Syahriya S-23 24 Muhamad Farizal S-24 25 Muhamad Rizal. Z S-25 26 Muhamad Farid. R S-26 27 Muhamad Hamzah. N S-27 28 Muhamad Fatkhur. R S-28 29 Muhamad Toha S-29 30 Multazam S-30 31 Nur Faizah S-31 32 Putri Mardiana S-32 33 Rizki Kurotul. A S-33 34 Rizki Kurniyati S-34 35 Rosidin S-35 36 Roudhotun. N S-36 37 Siti Amna S-37 38 Tri Kumala Dewi S-38 39 Winbangun Ijazani S-39 40 Yulfa ‘Arofah S-40

Page 108: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 8

KISI-KISI LEMBAR ANGKET ANGKET MOTIVASI

variabel Sub variable

Indikator No. Pernyataan Jumlah pernyataan Positif negatif

Motivasi belajar

Intrinsik 1. Belajar dengan tekun

2. Belajar dengan ulet

3. Adanya minat belajar yang tinggi

4. Belajar ingin menjadi peran terdidik atau menjadi ahli di bidang tertentu dengan kemauan untuk berprestasi

5. Dapat mempertahankan pendapatnya

1, 5

2

3, 15

6, 7

8

2

1

2

2

1

Ekstrinsik 6. Belajar demi

memenuhi kewajiban

7. Belajar demi memperoleh pujian

8. Belajar untuk menghindari hukuman

9. Memiliki pengalaman pribadi dalam mencapai keberhasilan

10. Belajar karena mata pelajarannya menarik perhatian

11. Belajar karena suka dengan pelajaran tersebut

12. Belajar karena pelajarannya berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

9

12

4

14

13

10

11

1

1

1

1

1

1

1

Page 109: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 9

Lembar angket motivasi belajar siswa

LEMBAR MOTIVASI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MATERI

EKOSISTEM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INQUIRY

Petunjuk Pengisian

1. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda cek( √ ) pada kolom jawaban yang menurut anda paling sesuai

2. Jawablah pertanyaan ini dengan sejujur-jujurnya 3. Angket ini tidak berpengaruh terhadap nilai hasil belajar anda. Keterangan Pilihan Jawaban:

SL : Selalu SR : Sering KD : Kadang-kadang TP : Tidak pernah No Pernyataan SL SR KD TP

1 Saya berusaha sendiri dalam mengerjakan tugas dari guru biologi

2 Saya mengerjakan tugas rumah di rumah 3 Saya saya bertanya pada guru apabila ada

pelejaran biologi yang kurang saya pahami

4 Saya saya suka pelajaran biologi karena pelajarannya menarik

5 Saya belajar rajin dan teratur agar saya paham pelajaran biologi

6 Saya rajin belajar untuk meraih cita-cita menjadi ahli biologi

7 Saya belajar rajin dan teratur untuk meraih nilai tertinggi

8 Saya berusaha mempertahankan pendapat yang saya anggap benar

9 Saya belajar walaupun tanpa perintah orang tua demi memenuhi kewajiban

10 Saya rajin belajar walaupun tidak ada ulangan agar mendapat pujian dari orang tua

11 Saya rajin belajar agar tidak dimarahi orang tua

12 Saya mencari referensi lain untuk memperdalam pengetahuan tentang biologi

Page 110: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

13 Saya senang belajar biologi karena berhubungan dengan diri kita sendiri dan alam sekitar

14 Pembelajaran dengan menggunakan model inquiry membuat saya lebih aktif dalam proses pembelajaran

15 Pembelajaran dengan menggunakan model inquiry membuat saya merasa penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang biologi

Keterangan:

Untuk pernyataan positif Selalu : 4 Sering : 3 Kadang-kadang : 2 Tidak pernah : 1

Untuk pernyataan negatif Selalu : 1 Sering : 2 Kadang-kadang : 3 Tidak pernah : 4 Menentukan kategori motivasi belajar siswa dengan parameter sebagai berikut: Skor 1-15 : tidak termotifasi Skor 16-30 : kurang termotifasi Skor 31-45 : termotifasi Skor 46-60 : sangat termotifasi

Page 111: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 10

ANALISIS HASIL ANGKET MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI MODEL INQUIRY

No Kode No Angket Skor

Total Kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 S-1 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 52 Sangat Termotivasi 2 S-2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 55 Sangat Termotivasi 3 S-3 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 54 Sangat Termotivasi 4 S-4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 1 2 3 4 4 51 Sangat Termotivasi 5 S-5 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 53 Sangat Termotivasi 6 S-6 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 1 3 4 4 4 50 Sangat Termotivasi 7 S-7 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 3 2 2 4 4 50 Sangat Termotivasi 8 S-8 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 52 Sangat Termotivasi 9 S-9 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 53 Sangat Termotivasi 10 S-10 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 1 3 4 4 3 50 Sangat Termotivasi 11 S-11 4 3 3 4 3 2 1 4 3 3 4 3 4 4 4 49 Sangat Termotivasi 12 S-12 4 4 3 2 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 50 Sangat Termotivasi 13 S-13 4 3 4 2 2 3 4 4 3 1 3 4 2 4 4 47 Sangat Termotivasi 14 S-14 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 54 Sangat Termotivasi 15 S-15 4 4 2 1 1 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 46 Sangat Termotivasi 16 S-16 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 53 Sangat Termotivasi 17 S-17 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 53 Sangat Termotivasi 18 S-18 4 3 1 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 49 Sangat Termotivasi 19 S-19 4 4 3 1 1 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 48 Sangat Termotivasi 20 S-20 4 4 3 4 3 4 3 4 2 1 4 3 4 4 4 51 Sangat Termotivasi 21 S-21 4 4 3 4 1 1 4 3 2 4 3 4 4 3 4 48 Sangat Termotivasi 22 S-22 4 4 3 1 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 51 Sangat Termotivasi 23 S-23 4 4 3 4 3 4 4 1 2 4 4 3 4 4 4 52 Sangat Termotivasi 24 S-24 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 1 4 3 3 51 Sangat Termotivasi 25 S-25 4 4 3 1 4 1 4 3 4 3 4 4 3 4 4 50 Sangat Termotivasi 26 S-26 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 51 Sangat Termotivasi 27 S-27 4 4 3 1 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 51 Sangat Termotivasi 28 S-28 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 2 3 2 4 3 49 Sangat Termotivasi 29 S-29 4 4 4 3 4 2 4 1 4 2 4 3 4 4 4 51 Sangat Termotivasi 30 S-30 4 1 1 4 3 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 49 Sangat Termotivasi 31 S-31 4 4 4 3 2 4 2 3 4 2 2 4 4 4 3 49 Sangat Termotivasi 32 S-32 4 3 4 4 3 4 1 1 3 3 4 3 3 4 4 48 Sangat Termotivasi 33 S-33 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 1 3 2 4 4 47 Sangat Termotivasi 34 S-34 4 4 4 3 4 2 3 1 4 2 2 4 4 3 4 48 Sangat Termotivasi 35 S-35 4 3 3 2 4 1 1 4 4 4 4 3 3 4 4 48 Sangat Termotivasi 36 S-36 4 4 3 4 2 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 51 Sangat Termotivasi 37 S-37 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 1 4 3 4 51 Sangat Termotivasi 38 S-38 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 53 Sangat Termotivasi 39 S-39 4 4 3 4 4 3 2 3 4 2 2 4 4 3 4 50 Sangat Termotivasi 40 S-40 4 3 3 2 4 4 3 2 4 4 4 1 4 4 4 50 Sangat Termotivasi

Page 112: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 11

RUBRIK ASPEK AFEKTIF

No Aspek yang diamati skor 1 Memperhatikan penjelasan guru

a. Fokus, memperhatikan, menyimak, dan tidak gaduh b. Memperhatikan, menyimak, dan tidak gaduh c. Menyimak dan tidak gaduh d. Tidak menyimak dan ramai sendiri

4 3 2 1

2 Duduk tenang saat kegiatan diskusi berlangsung

a. Siswa duduk tenang dengan seksama mengikuti jalannya diskusi b. Siswa duduk tetapi bicara sendiri c. Siswa duduk dengan banyak tingkah d. Siswa berdiri bahkan berjalan-jalan di kelas saat diskusi berlangsung

4 3 2 1

3 Kerja kelompok aktif dan terarah

a. Berdiskusi, berpendapat, bertanya, dan bekerjasama b. Berdiskusi, memperhatiakan, bertanya tentang hal yang tidak dimengerti c. Berdiskusi, memperhatikan dan menyimak d. Tidak berpendapat dan tidak memperhatikan

4 3

2 1

4 Bertanya tentang hal yang kurang dimengerti

a. Pertanyaan sesuai materi pelajaran, pertanyaan jelas, susunan kalimatnya benar, runtut dan sistematis

b. Pertanyaan sesuai materi pembelajaran, tetapi susunan kalimatnya tidak benar sehingga pertanyaannya kurang jelas

c. Pertanyaan kurang sesuai dengan materi pembelajaran, susunan kalimatnya kurang baik, meskipun pertanyaanya jelas

d. Tidak pernah mengajukan pertanyaan

4

3

2

1 5 Mampu meneerima pendapat maupun sanggahan dari teman

a. Menampung dan menerima pendapat teman, menjawab sanggahan dari kelompok lain, mampu mempertahankan argumennya

b. Menampung dan menerima pendapat teman, menjawab sanggahan dari kelompok lain

c. Mempertahankan pendapatnya sendiri, mengajukan argumen yang sesuai

d. Marah, tidak mau menerima pendapat dari teman atau kelompok lain

4

3

2

1 6 Menyelesaikan tugas secara kelompok

a. Bekerjasama menyelesaikan tugas kelompok, pembagian tugas, dibahas bersama, menghargai pendapat teman, bekerja dengan teratut sesuai dengan petunjuk

b. Bekerjasama menyelesaikan tugas kelompok, menghargai pendapat teman

c. Kurang dapat bekerjasama dalam menyelesaikan tugas secara kelompok d. Menelesaikan tugas secara individu, tidak menghargai pendapat teman

4

3

2

1 7 Membuat catatan diskusi

a. Siswa membuat catatan hasil diskusi( minimal tiga) dari kelompok lain b. Siswa mencatat hasil diskusi( minimal dua) dari kelompok lain c. Siswa hanya mencatat hasil diskusi kelompoknya sendiri d. Siswa tidak membuat catatn hasil diskusi kelompok

4 3 2 1

Page 113: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 12

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DALAM

PROSES BELAJAR MATERI EKOSISTEM

MELALUI MODEL INQUIRY

Satuan pendidikan : MTs NU Al-Syairiyah Limpung Batang Materi pelajaran : Biologi Materi pokok : Ekosistem Sub materi pokok : Satuan dalam ekosistem, saling hubungan antar ekosistem, dan

upaya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup. Aspek : Afektif

No Nama Aspek yang diamati Jumlah

skor Nilai Ket

A B C D E F G

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

Akhmad Effendi Alfian Hidayat Alias Lutfiana Anas Fatul. L Ari Yulianto David Alfianto Dian Pratiwi Efa Yulianti Erniyanti Fariz Zulhimi Fathahul Arifin Hasan Albana Hidayatul Fatikhah Ifan Fadila. A Ikhbirul Kusen Inne Zar’atul. A Irfan Fridenianto Kuswibisono Laili Aslikha Maghfirotus.S Mazizati Irsya Miftah Faridi Mirza Shahriya Muhamad Farizal Muhamad Rizal. Z Muhamad Farid. R Muhamad Hamzah. N Muhamad Fathkhur. R Muhamad Toha Multazam Nur Faizah Putri Mardiana Rizki Kurotul. A Rizki Kurniyati Rosidin

3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3

3 4 3 2 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 4 4 2 2 4 3 3 2

3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 34 2 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2

4 3 4 4 2 2 3 2 4 4 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3

3 2 3 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 2 3 3 3 4 3 4

3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4

3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2

22 23 22 22 22 23 22 24 22 23 22 26 22 23 22 24 21 21 24 22 21 20 22 26 26 20 21 21 22 20 23 26 23 20 20

78, 6 82, 1 78, 6 78, 6 78, 6 82, 1 78,6 85, 7 78, 6 82, 1 78, 6 92, 9 78,6 82, 1 78, 6 85, 7 75 75 85, 7 78, 6 75 71, 4 78, 6 92, 9 92, 9 71, 4 75 75 78, 6 71, 4 82, 1 92, 9 82, 1 71, 4 71, 4

Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Sangat aktif Sangat aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Sangat aktif Aktif Aktif Aktif

Page 114: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

36

37

38

39 40

Roudhotun .N Siti Amna Tri Kumala Dewi Winbangun Ijazani Yulfa ‘Arofina

4 3 4 3 4

3 3 3 3 4

2 3 3 4 3

2 2 3 4 3

4 3 2 2 2

4 3 3 3 3

4 4 3 2 3

23 21 21 21 22

82, 1 75 75 75 78, 6

Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif

Keterangan: 1. Aspek Pengamatan

A. memperhatikan penjelasa guru B. duduk tenang saat kegiatan diskusi sedang berlangsung C. kerja kelompok aktif dan terarah D. bertanya tentang hal yang kurang dimengerti E. mampu menerima pendapat maupun sanggahan dari teman F. menyelesaikan tugas secara kelompok G. membuat catatan hasil diskusi

2. Kriteria Pengamatan

1 : kurang baik 2 : cukup baik 3 : baik 4 : sangat baik

3. Penilaian

N= Skor yang diperoleh siswa x 100 Skor maksimum ideal

4. Keterangan

≤ 50 : kurang aktif 51-69 : cukup aktif 70-89 : aktif 90-100 : sangat aktif

Page 115: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 13

RUBRIK AKTIVITAS SISWA DALAM PENGAMATAN ( ASPEK PSIKOMOTORIK) No Aspek yang diamati Skor

1 Ketrampilan dalam mempersiapkan alat dan bahan

a. Mampu mempersiapkan alat dan bahan dengan lengkap, benar, dan rapi

b. Mampu mempersiapkan alat dan bahan tidak lengkap tetapi benar dan rapi

c. Mampu mempersiapkan alat dan bahan tetapi tidak lengkap, tidak benar dan tidak rapi

d. Tidak mampu mempersiapkan alat dan bahan

4

3

2

1 2 Kesiapan pribadi

a. Menguasai langkah-langkah kerja, bekerja dengan tenang b. Menguasai langkah kerja, bekerja tidak tenang c. Kurang menguasai langkah-langkah kerja, sesekali melihat petunjuk

praktikum di LKS d. Tidak menguasai langkah-langkah kerja, selalu melihat petunjuk

praktikum, sering bertanya pada teman

4 3 2

1

3 Ketrampilan memakai alat dan bahan

a. Membuat kuadrat memakai tali rapia di lapangan dengan benar dan rapi

b. Membuat kuadrat memakai tali rapia di lapangan dengan benar tetapi tidak rapi

c. Membuat kuadrat memakai tali rapia di lapangan tidak benar dan tidak rapi

d. Tidak membuat kuadrat

4

3

2

1

4 Ketrampilan melakukan pengamatan dan tabulasi data

a. Melakukan pengamatan dengan cermat dan melakukan tabulasi data dengan benar dan lengkap

b. Melakukan pengamatan dengan cermat dan melakukan tabulasi data dengan benar tetapi tidak lengkap

c. Melakukan pengamatan dengan tidak cermat dan melakukan tabulasi data dengan benar dan lengkap

d. Tidak melakukan pengamatan dan tidak melakukan tabulasi data

4

3

2

1 5 Kerjasama kelompok

a. Semua anggota kelompok dapat bekerjasama dengan kompak b. Semua anggota kelompok dapat bekerjasama tetapi kurang kompak c. Hanya beberapa/ sebagian anggota kelompok bekerja d. Tidak ada anggota kelompok yang bekerja, semuanya

menggantungkan kelompok lain

4 3 2 1

6 Kemampuan membuat kesimpulan

a. Mampu membuat kesimpulan dengan benar tanpa bantuan siapapun b. Mampu membuat kesimpulan dengan benar dengan bantuan guru c. Kurang mampu membuat kesimpulan walaupun sudah dibantu guru d. Tidak mampu membuat kesimpulan

4 3 2 1

Page 116: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 14

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DALAM

PROSES BELAJAR MATERI EKOSISTEM

MELALUI MODEL INQUIRY

Satuan pendidikan : MTs NU Al-Syairiyah Limpung Batang Materi pelajaran : Biologi Materi pokok : Ekosistem Sub materi pokok : Satuan dalam ekosistem, saling hubungan antar ekosistem, dan

upaya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup. Kelas : eksperimen Aspek : Psikomotorik

No Nama

Aspek yang

diamati Jumlah

skor Nilai Ket

A B C D E F

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Akhmad Effendi Alfian Hidayat Alias Lutfiana Anas Fatul. L Ari Yulianto David Alfianto Dian Pratiwi Efa Yulianti Erniyanti Fariz Zulhimi Fathahul Arifin Hasan Albana Hidayatul Fatikhah Ifan Fadila. A Ikhbirul Kusen Inne Zar’atul. A Irfan Fridenianto Kuswibisono Laili Aslikha Maghfirotus.S Mazizati Irsya Miftah Faridi Mirza Shahriya Muhamad Farizal Muhamad Rizal. Z Muhamad Farid. R Muhamad Hamzah. N Muhamad Fathkhur. R Muhamad Toha Multazam Nur Faizah

3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4

4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4

4 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 4 2 3 2 4 2 4

3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

2 4 4 2 2 4 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 2 4 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

19 19 19 16 19 18 17 19 18 16 19 19 16 20 19 19 18 19 21 20 18 21 18 22 23 19 19 16 19 20 19

79, 2 79, 2 79, 2 66, 7 79, 2 75 70, 8 79, 2 75 66, 7 79, 2 79, 2 66, 7 83, 3 79, 2 79, 2 75 79, 2 87, 5 83, 3 75 87, 5 75 91, 7 95, 8 79, 2 79, 2 66, 7 79, 2 83, 3 79, 2

Aktif Aktif Aktif Cukup akif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup aktif Aktif Akif Cukup aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Sangat aktif Sangat aktif Aktif Aktif Cukup aktif Aktif Aktif Aktif

Page 117: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

32 33 34 35 36 37 38 39 40

Putri Mardiana Rizki Kurotul. A Rizki Kurniyati Rosidin Roudhotun .N Siti Amna Tri Kumala Dewi Winbangun Ijazani Yulfa ‘Arofina

4 3 3 3 3 4 3 3 3

4 3 3 2 3 4 2 3 4

2 3 3 2 2 3 2 3 2

3 3 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 2 3 2 3 2 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3

22 17 20 16 18 20 17 18 19

91, 7 70, 8 83, 3 66, 7 75 83, 3 70, 8 75 79, 2

Sangat aktif Akif Aktif Cukup aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif

Keterangan: 1. Aspek Pengamatan

A. ketrampilan dalam mempersiapkan alat dan bahan B. kesiapan pribadi C. ketrampilan memakai alat dan bahan D. ketrampilan melakukan pengamatan dan tabulasi E. kerja sama kelompok F. kemampuan membuat kesimpulan

2. Kriteria Penilaian

1 : kurang 2 : cukup 3 : baik 4 : sangat baik

3. Penilaian

N = Skor yang diperoleh siswa x100 Skor maksimum ideal 4. Keterangan

≤ 50 : kurang aktif 51-69 : cukup aktif 70-89 : aktif 90-100 : sangat aktif

Page 118: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 15

KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR MATERI EKOSISTEM

MELALUI MODEL INQUIRY

satuan pendidikan : MTs NU Al-Syairiyah Limpung Batang Materi pelajaran : Biologi Materi pokok: satuan dalam ekosistem, saling hubungan antar ekosistem, dan upaya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup No Kode Aspek Afektif Aspek Psikomotorik Rata-rata (Y)

1 S-1 78. 6 79. 2 78. 9 2 S-2 82. 1 79. 2 80. 7 3 S-3 78. 6 79. 2 78. 9 4 S-4 78. 6 66. 7 72. 7 5 S-5 78. 6 79. 2 78. 9 6 S-6 82. 1 75. 0 78. 6 7 S-7 78. 6 70. 8 74. 7 8 S-8 85. 7 79. 2 82. 5 9 S-9 78. 6 75. 0 76. 8

10 S-10 82. 1 66. 7 74. 4 11 S-11 78. 6 79. 2 78. 9 12 S-12 92,9 79. 2 86. 1 13 S-13 78. 6 66. 7 72. 7 14 S-14 82. 1 83. 3 82. 7 15 S-15 78. 6 79. 2 78. 9 16 S-16 85. 7 79. 2 82. 5 17 S-17 75. 0 75. 0 75. 0 18 S-18 75. 0 79. 2 77. 1 19 S-19 85. 7 87. 5 86. 6 20 S-20 78. 6 83. 3 81. 0 21 S-21 75. 0 75. 0 75. 0 22 S-22 71. 4 87. 5 79. 5 23 S-23 78. 6 75. 0 76. 8 24 S-24 92. 9 91. 7 92. 3 25 S-25 92. 9 95. 8 94. 4 26 S-26 71. 4 79. 2 75. 3 27 S-27 75. 0 79. 2 77. 1 28 S-28 75. 0 66. 7 70. 9 29 S-29 78. 6 79. 2 78. 9 30 S-30 71. 4 83. 3 77. 4 31 S-31 82. 4 79. 2 80. 7 32 S-32 92. 9 91. 7 92. 3 33 S-33 82. 1 70. 8 76. 5 34 S-34 71. 4 83. 3 77. 4 35 S-35 71. 4 66. 7 69. 1 36 S-36 82. 1 75. 0 78. 6 37 S-37 75. 0 83. 3 79. 2 38 S-38 75. 0 70. 8 72. 9 39 S-39 75. 0 75. 0 75. 0 40 S-40 78. 6 79. 2 78. 9

Page 119: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 16

LEMBAR DISKUSI I

Kelompok :………. Hari/ tanggal: ……….. Nama :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

A. Alat dan Bahan

1. Tali raffia 2. Mistar gulung

B. Cara Kerja

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari enam-tujuh orang 2. Buatlah kuadrat dari tali raffia dengan ukuran 1 m X 1 m 3. Tentukan halaman yang akan diamati 4. Dengan menggunakan kuadrat, amati makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang

terdapat didalamnya, kemudian catat hasil pengamatanmu dalam tabel!

C. Tabel hasil Pengamatan

No Nama

Makhluk

Makhluk

Hidup

Makhluk

Tak Hidup Jumlah

Keterangan

Individu Populasi

Catatan: beri tanda( √ ) untuk makhluk hidup dan tanda ( x ) untuk makhluk tak hidup

D. Pertanyaan

1. Jenis makhluk hidup apa saja yang kamu temukan? 2. Jenis makhluk tak hidup apa saja yang kamu temukan? 3. Jelaskan hubungan makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang terdapat di lingkungan

tersebut? 4. Apakah yang dimaksud dengan individu? Berikan contoh dari individu berdasarkan

hasil pengamatanmu! 5. Jelaskan pengertian populasi? Sebutkan contoh dari populasi berdasarkan hasil

pengamatanmu! 6. Tuliskan kesimpulan dari hasil pengamatanmu?

Page 120: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 17

LEMBAR DISKUSI II

Kelompok : ………………….. Hari/ Tanggal : ……………..

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Susunlah jaring-jaring makanan dengan memberi tanda panah pada bagan berikut ini :

Pertanyaan :

1. Berdasarkan diagram jaring-jaring makanan yang kalian buat, jelaskan pengertian

jaring-jaring makanan !

2. Buatlah 2 piramida makanan dari jaring-jaring makanan yang kalian buat !

Harimau

Ular Rubah

Burung Kelinci

Tikus Belalang

Laba-laba

Ulat

Tumbuhan hijau

Page 121: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 18

Analisis uji regresi pada siswa yang menggunakan model inquiry pada mata pelajaran

ekosistem di kelas VII

Kode X Y X² Y² XY

S-1 52 78.9 2704 6225.21 4102.8 S-2 55 80.7 3025 6512.49 4438.5 S-3 54 78.9 2916 6225.21 4260.6 S-4 51 72.7 2601 5285.29 3707.7 S-5 53 78.9 2809 6225.21 4181.7 S-6 50 78.6 2500 6177.96 3930 S-7 50 74.7 2500 5580.09 3735 S-8 52 82.5 2704 6806.25 4290 S-9 53 76.8 2809 5898.24 4070.4 S-10 50 74.4 2500 5535.36 3720 S-11 49 78.9 2401 6225.21 3866.1 S-12 50 86.1 2500 7413.21 4305 S-13 46 72.7 2116 5285.29 3344.2 S-14 54 82.7 2916 6839.29 4465.8 S-15 47 78.9 2209 6225.21 3708.3 S-16 53 82.5 2809 6806.25 4372.5 S-17 53 75 2809 5625 3975 S-18 49 77.1 2401 5944.41 3777.9 S-19 48 86.6 2304 7499.56 4156.8 S-20 51 81 2601 6561 4131 S-21 48 75 2304 5625 3600 S-22 51 79.5 2601 6320.25 4054.5 S-23 52 76.8 2704 5898.24 3993.6 S-24 51 92.3 2601 8519.29 4707.3 S-25 50 94.4 2500 8911.36 4720 S-26 51 75.3 2601 5670.09 3840.3 S-27 51 77.1 2601 5944.41 3932.1 S-28 53 70.9 2809 5026.81 3757.7 S-29 51 78.9 2601 6225.21 4023.9 S-30 49 77.4 2401 5990.76 3792.6 S-31 49 80.7 2401 6512.49 3954.3 S-32 48 92.3 2304 8519.29 4430.4 S-33 47 76.5 2209 5852.25 3595.5 S-34 48 77.4 2304 5990.76 3715.2 S-35 48 69.1 2304 4774.81 3316.8 S-36 51 78.6 2601 6177.96 4008.6 S-37 51 79.2 2601 6272.64 4039.2 S-38 53 72.9 2809 5314.41 3863.7 S-39 50 75 2500 5625 3750 S-40 50 78.9 2500 6225.21 3945 JUMLAH(∑) 2022 3156.8 102390 250291.98 159580

Page 122: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

1. Menghitung rata-rata variabel X dan variabel Y

a. untuk variabel X nilai meannya adalah:

mean X = ∑Xi

N

= 2022

40

= 50, 55

b. untuk variabel Y nilai meannya adalah:

mean Y = ∑Yi

N

= 3156, 8

40

= 78, 92

2. Menghitung rumus regresi pada kelas yang menerapkan model inquiry

^

Y = a + bx

a = (∑Y)(∑X2) – (∑X)(∑XY)

N∑X2 – (∑X)2

= (3156, 8)(102390) – (2022)(159580)

40(102390) – (2022)2

= 553992

7116

= 77, 852

b = N∑XY - (∑X)(∑Y)

N∑X² - (∑X)²

= 40(159580) – ( 2022)(3156, 8)

40(102390) – (2022)2

= 150, 4

7116

= 0. 021

Page 123: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

^

Y = a + bx

= 77, 852+ 0, 021X

3. Menghitung jumlah kuadrat

a. Jumlah kuadrat total

JK (T) = ∑Y2

= 250291, 98

b. Jumlah kuadrat koefisien a

JK (A) = (∑Y)2

N

=( 3156, 8)2

40

= 249134, 7

c. Jumlah kuadrat regresi (b/a)

JK(b/a) = b{∑XY – (∑X)(∑Y)}

N

= {N∑XY – (∑X)(∑Y)}2

N{N∑X 2– (∑X)2}

= {40(159580) –(2022)(3156, 8)}2

40{40(102390) – (2022)2}

= 22620, 16

284640

= 0, 0795

d. Jumlah kuadrat sisa

JK(S) = JK(T) – JK(a) – JK(b/a)

= 250291, 98 – 249134, 7 – 0, 0795

= 1157, 2005

e. Untuk menguji hipotesis nol

Fh = S2reg

S2sis

Page 124: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Dengan dk pembilang n= 1 dan dk penyebut = n-2 (38)

Fh = 0, 0795

30, 453

= 0, 003

F tabel dengan taraf kesalahan antara 1% dan 5% dengan dk pembilang = 1 dan dk

penyebut = 38 (n-2) adalah 4. 10

F hitung < F table baik untuk taraf kesalahan antara 1% dan 5% kesimpulannya

koefisien regresi tidak berarti (b = a)

4.Menghitung hipotesis antara dua variabel

r ={ }{ }2222 )()( Υ∑−ΥΧ∑−Χ

ΥΧ−ΧΥ

∑∑

∑ ∑ ∑nn

n

= })8,3156()98,250291(40}{)2022()102390(40{

)8,3156)(2022()159580(4022

−−

= 150, 4

18149, 95051

= 0, 008

Taraf signifikan dengan taraf kesalahan 1% dan 5% serta n = 40

r hitung r table dengan Taraf kesalahan Keterangan

5% 1%

0. 008 1, 312

0, 403

Tidak signifikan

Tidak signifikan

Page 125: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 19

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF

YAYASAN ISLAM AL- SYAIRIYAH

MTs NU AL – SYAIRIYAH LIMPUNG TERAKREDITASI B

No.Kw.11.4/PP.03.2/624.25.08/2006

Jl.Raya Limpung –Tersono KM.1,5 Plumbon, Limpung, Batang 51271 Telp. ( 0285) 4468368

e-mail : [email protected] Website : mtsnualsyairiyahlimpung.blogspot.com

PROFIL MADRASAH / SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

I. IDENTITAS MADRASAH / SEKOLAH :

1. Nama Madrasah / Sekolah : MTs NU AL SYAIRIYAH LIMPUNG 2. Alamat Madrasah / Sekolah :.

a. Desa/kelurahan/Jalan : Plumbon, Jl Raya Limpung-tersono Km,1,5 b. Kecamatan : Limpung c. Kabupaten : Batang d. Nomor Telp / HP : ( 0285 ) 4468 368

3. Didirikan Tanggal : 13 Mei 1986 4. Nomor Statistik : 212.33.25.08. 017 5. Jenjang Akreditasi : B 6. Status Madrasah / Sekolah : Swasta

a. SK dari : Departemen Agama Kanwil Prop Jawa Tengah b. Nomor : Kw 11.4/4/PP.03.2/3607/2006 c. Tanggal : 30 Juni 2006

7. Penyelenggara Madrasah / Sekolah : MTs NU Al Syairiyah Limpung 8. Yayasan Penyelenggara : Yayasan Islam Al Syairiyah Nama Ketua Yayasan : Drs. H.AGUS MUSYAFAK Alamat : Pungangan, Limpung, Batang

II. IDENTITAS KEPALA MADRASAH / SEKOLAH :

1. Nama : AKHMAD MAKHALI,S.Ag 2. NIP : - 3. Pendidikan Terakhir : SI PAI 4. Status : GTT/GTY

SK dari : YAYASAN ISLAM AL-SYAIRIYAH Nomor : 002/SK/YISA/VII/2004 Taggal : 18 Juli 2004

5. Alamat Rumah : Kemuning, Plumbon, Rt 01/02 Limpung, Batang

( 085 869 184 171 )

Page 126: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

III. KEADAAN SISWA TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010 :

No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Keseluruhan Keterangan

Laki-laki Perempuan

VII 48 40 88

VIII 40 46 86

IX 29 37 66

Jumlah 122 118 240

IV. DAFTAR NAMA – NAMA GURU DAN MATA PELAJARAN YANG DIAMPU :

No Nama / NIP Pend Terakhir

Tahun Lulus

Mata Pelajaran Mulai tugas di sini

1 Akhmad Makhai,S.Ag SI 1998 Akidah Akhlak 20 Juli 1997 2 Drs. H.Agus Musyafak SI 1991 Quran Hdits 01 Juli 1992 3 Istiqomah,A.Md D3 1999 Bahasa Jawa 01 Agustus 1990

4 Tarmidi,S.Pd SI 2005 Penjas 14 Juli 1986

5 H.Amin Syafii SLTA Ke NU an 14 Juli 1986

6 H.M Yusro, Ba D3 1994 IPs 14 Juli 1986

7 Bambang Siswanto SLTA 1983 Matematika 22 Juli 1986

8 Akhmad zaini SLTA 1983 Bahasa Arab 14 Juli 1986

9 Jariyah SLTA 1986 Kertangkes 23 Desember 1987

10 Ali Mujib,S.Ag SI 2001 Bahasa Arab 20 Juli 2003

11 Purwaningsih,S.sos I SI 2005 SKI 21 Agustus 2005 12 Dian Irawati B, SE SI 2005 IPs/ PKn 17 Agustus 2005 13 Fuji Hariyanti,S.pd SI 2006 Bahasa Inggris 21 September 2006

14 Nikmatul Wafiroh,S.Psi I

SI 2007 Aqidah Akhlak 16 Juli 2007

15 Umamatul Faizah,S.Pd i SI 2007 Quran Hdits VII 16 Juli 2007

16 M.Helmi Arifiyanto,S.Pd

SI 2006 TIK 16 Juli 2007

17 Rizki Murtika Sari,S.Pd SI 2008 IPA Terpadu 14 Juli 2008 18 Siti masrurotun,S.Pd SI 2008 Bahasa Indonesia 01 Januari 2009

29 M.dwi Saptono,S.Si SI 2005 Penjas VII 14 Juli 2009

20 Hamam Nasrudin, S. Pd I

SI 2008 PKn VII 14 Juli 2009

V. DAFTAR NAMA – NAMA PEGAWAI :

No Nama / NIP Pend

terakhir Tahun Lulus Jabatan Mulai Tugas disini

1 Solahudin SLTA 1984 Peng. Koperasi 20 Juli 2001 2 Ali Mujib,S.Ag S1 2001 Ka.TU 20 Juli 2003

Page 127: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

3 Muslimah SLTA 2003 TU 21 Juli 2003 4 M.Badrudin SLTA 2000 Penjaga 16 Juli 2007 5 Sakhowi SLTP 1991 Penjaga 14 Juli 2008

VI. SARANA DAN PRASARANA :

No Jenis Sarana prasarana Jumlah Keterangan 1 Ruang Kelas 6 2 Ruang Kepala 1 3 Ruang Guru 1 4 Ruang TU 1 5 Ruang Perpustakaan 1 6 R. Laboratorium 2 7 Ruang UKS 1 9 Kamar kecil 8

10 Gudang 1 11 Lap. Olah raga 1 12 Kantin 1

Limpung, 29 Mei 2010 Kepala Madrasah AKHMAD MAKHALI,S.Ag

NIP. –

Page 128: PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN MELALUI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Gambar 2.5Peranan Aktif dan Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

DOKUMENTASI SISWA

SAAT PROSES BELAJAR MENGAJAR MELALUI MODEL INQUIRY

Gbr. 1 Siswa sedang praktikum di lapangan Gbr. 2 Siswa melakukan diskusi kelompok

Gbr. 3 Siswa melakukan diskusi kelompok Gbr. 4 Perwakilan salah satu siswa Menuliskan hasil diskusi kelompoknya di papan tulis

Gbr. 5 Perwakilan salah satu siswa Gbr. 6 Perwakilan salah satu siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya menjawab pertanyaan dari guru