Upload
hoangthuy
View
232
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PELAYANAN ISLAMI KARYAWAN TERHADAP MINAT
NASABAH MENABUNG DENGAN AKAD SYARI’AH
(Study Kasus BMT MITRA MUAMALAT Kota Kudus)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)
Dalam Ilmu Ekonomi Islam
Oleh:
M. AINUN NAFIS
NIM : 062411046
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
Prof. Dr. Mujiono Abdillah, MA
Jl. Raya Boja No.04 Ringinsari Ngaliyan Semarang
Nur Fatoni, M.Ag
Gondang, RT. 02 RW.04 Cepiring Kendal
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp. : 4 (empat) eks.
Hal : Naskah Skripsi
A.n. Sdra. M. Ainun Nafis
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Syari’ah
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaiakan seperlunya,
bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara :
Nama : M. Ainun Nafis
Nim : 062411046
Judul : Pengaruh Pelayanan Islami Karyawan Terhadap Minat
Nasabah Menabung Dengan Akad Syari’ah (Studi
Kasus Pada BMT MITRA MUAMALAT Kudus)
Selanjutnya kami mohon agar skripsi saudara tersebut dapat
segera di munaqosahkan. Atas perhatiannya kami ucapakan terima
kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Semarang, 10 Juni 2011
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Mujiono Abdillah, MA Nur Fatoni, M.Ag
NIP. 19590215 198503 1 005 NIP.19730822 200003 1 004
iii
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS SYARI’AH
PENGESAHAN
Nama : M. Ainun Nafis
NIM : 062411046
Jurusan : Ekonomi Islam
Judul Skripsi : Pengaruh Pelayanan Islami Karyawan Terhadap Minat Nasabah
Menabung Dengan Akad Syari’ah (Studi Kasus Pada BMT
MITRA MUAMALAT Kudus)
Telah dimunaqosahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari’ah Institut Agama
Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan predikat
cumlaud / baik / cukup, pada tanggal :
dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 tahun
akademik 2010 / 2011.
Semarang,
Mengetahui,
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Penguji I Penguji II
Pembimbing I Pembimbing II
Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka Km.2 Ngaliyan Kampus III Telp/Fax : 024-7614454 Semarang 50185
iv
ABSTRAK
Kualitas layanan merupakan salah satu unsur penilaian konsumen/nasabah
terhadap perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Layanan yang berkualitas
dapat diwujudkan melalui pelayanan Islami karyawan antara lain, bersikap jujur,
melayani dengan rendah hati, dalam pelayanan menggunakan pedoman Islam,
tidak melupakan akhirat. Beberapa aspek kualitas ini bila diterapkan secara
bersama dapat membangun layanan yang berkualitas prima dan memuaskan,
sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas layanan mempunyai pengaruh yang
cukup besar dalam menentukan minat nasabah untuk menggunakan jasa yang
dalam hal ini adalah menabung dengan akad syari’ah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh
pelayanan Islami karyawan terhadap minat nasabah menabung dengan akad
syari’ah di BMT Mitra Muamalat Kudus. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
secara empiris bagaimana pelayanan Islami karyawan BMT Mitra Muamalat
berpengaruh terhadap minat nasabah menabung dengan akad syari’ah di BMT
Mitra Muamalat Kudus.
Metodologi yang digunakan adalah : Pertama, penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Kedua, objek penelitian adalah pelayanan Islami karyawan
dan minat nasabah menabung dengan akad syari’ah. Adapun subjek penelitian
adalah nasabah BMT Mitra Muamalat Kudus sebagai unit yang dianalisis. Sampel
penelitian sebanyak 94 nasabah dengan menggunakan sample random sampling.
Ketiga, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket) dan interview
(wawancara). Teknis analisis data adalah melalui uji validitas, uji reliabilitas, dan
uji normalitas.
Hasil penelitian yang diolah dengan program SPSS versi 18.00 for
windows menunjukkan bahwa pelayanan Islami karyawan yang dilakukan di
BMT Mitra Muamalat telah dilakukan dengan baik. Kemudian di uji dengan
statistik menunjukkan bahwa variabel independen (pelayanan Islami karyawan)
terhadap variabel dependen (minat nasabah menabung dengan akad syari’ah)
adalah signifikan. Ini ditunjukkan dengan lebih besarnya t hitung dengan t table
(10,335 > 1,986).
Besarnya pengaruh sebagaimana dinotasikan oleh adalah 537 yang
artinya variabel minat nasabah menabung dapat dijelaskan oleh variabel
pelayanan Islami karyawan sebesar 53,7% dan sisanya 36,3% dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian ini. Sedangkan persamaan regresi yang diperoleh
adalah Y= 4.967+0.431X.
Kata kunci : Pelayanan Islami Karyawan, Minat Nasabah Menabung dengan
Akad Syari’ah
v
MOTTO
Artinya: Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang- orang
yang merugikan, Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan
janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah
kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan. (Q.S. Asy-
syu‟ara: 181-183).
vi
PERSEMBAHAN
Hanya sebuah karya sederhana yang bisa aku hasilkan, hanya seuntai kata yang
mampu aku ucapkan teruntuk:
Bapak dan Ibuku (Sugito & Siti Marfu‟ah) terima kasih atas kasih
sayangmu, pengorbananmu, perhatianmu, keikhlasan cinta dan do`amu
yang tidak pernah berhenti mengalir.
Kakak dan adikku (Farhan, Miftah, Adib, Likho, Elok) terimakasih telah
mengerti aku meskipun aku belum bisa memberikan yang terbaik.
Para Kyai, Ustadz, dan para Dosen yang telah membimbingku dari
ketiadaan dan kemiskinan ilmu sampai mengerti makna kehidupan. Doa
dan restunya senantiasa saya nantikan semoga ilmu yang telah diperoleh
dapat diabdikan untuk perjuangan menegakkan cita-cita „izzul Islam wa al
muslimiin.
Keluarga besar “HI” (Tompel, Yanzen, Pak De, Tuwek) thank‟s atas
semua bantuannya sehingga terselesaikan karya sederhanaku, solidaritas
kalian takkan pernah ku lupakan.
Teman-teman EI B 06 yang telah mengisi hari-hariku dengan semangat.
Teman yang selalu ada untukku (Guse (pitik), Mukti, Gabid, Ali (cemot)
terima kasih engkau telah membuat hidupku selalu semangat.
Yang terkasih dan yang tersayang “calon pendamping hidupku” terima
kasih buat semuanya, engkau selalu ada buwatku diwaktu sedih maupun
senang.
vii
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, Penulis
menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang
telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-
pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam
referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang,
Deklarator,
M. Ainun Nafis
NIM. 062411046
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul :
“PENGARUH PELAYANAN ISLAMI KARYAWAN TERHADAP MINAT
NASABAH MENABUNG DENGAN AKAD SYARI’AH (Study Kasus Pada
BMT MITRA MUAMALAT Kota Kudus) dengan baik tanpa banyak menuai
kendala yang berarti. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabat dan pengikutnya.
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syari’ah
IAIN Walisongo Semarang.
Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua
pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dengan moral dan bantuan
apapun yang sangat besar bagi penulis. Ucapan terima kasih terutama penulis
sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Muhibbin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Walisongo
Semarang.
2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN
Walisongo Semarang.
3. Bapak Dr. Ali Murtadlo, M.Ag. selaku Kajur Ekonomi Islam.
4. Bapak Prof. Dr. Mujiono Abdillah, MA. selaku Dosen Pembimbing I,
serta Bapak Nur Fatoni, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.
5. Semua Dosen dan Civitas Akademika Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo
Semarang.
6. Seluruh Karyawan BMT Mitra Muamalat yang telah membantu
memberikan fasilitas dan waktunya. Semua itu sangat berharga bagi
penulis.
ix
7. Kedua orang tua (Bapak Sugito dan Ibu Siti Marfu’ah), dan seluruh
keluarga yang telah memberikan dorongan baik moril maupun materiil,
serta do’a dan kasih sayangnya.
8. Teman-teman seperjuangan (Ei.b 06), yang setia melangkah bersama
dalam suka maupun duka.
9. Dan semua pihak yang telah membantu, sehingga selesainya penulisan
skripsi ini.
Terimakasih atas kebaikan dan keikhlasan yang telah di berikan. Penulis
hanya bisa berdo’a dan berikhtiar karena hanya Allah SWT-lah yang bisa
membalas kebaikan untuk semua.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna, khususnya
bagi penulis sendiri dan tentunya bagi para pembaca pada umumya.
Semarang,
Penulis
M. Ainun Nafis
NIM. 062411046
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
HALAMAN DEKLARASI .............................................................................. vi
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. viii
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ ix
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. xi
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xvii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 5
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................ 5
1.4 Sistematika Penulisan ........................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori...................................................................... 8
2.1.1 Pengertian BMT ........................................................ 8
2.1.2 Pengertian Pelayanan Karyawan ............................... 9
2.1.3 Pelayanan Dalam Pandangan Islam .......................... 11
2.1.4 Etika Pelayanan Islami .............................................. 12
2.1.5 Pengertian Minat ....................................................... 13
2.1.6 Akad Syari’ah............................................................ 17
2.1.7 Penelitian Terdahulu ................................................. 20
2.1.8 Kerangka Pemikiran Teoritik .................................... 21
2.2 Hipotesis ................................................................................ 22
xi
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber data ........................................................... 23
3.2 Populasi dan Sampel ............................................................. 24
3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 26
3.4 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Penelitian ... 26
3.5 Teknik analisis Data .............................................................. 28
a. Pengujian Instrumen Penelitian ......................................... 29
1. Uji Validitas .......................................................... 29
2. Uji Reliabilitas ...................................................... 30
3. Uji Normalitas ....................................................... 31
b. Metode Analisis Data ........................................................ 32
. a) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ........ 33
b) Koefisien Determinasi (R2) ................................... 34
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum BMT Mitra Muamalat dan Karakteristik
Responden .............................................................................. 35
4.1.1 Gambaran Umum BMT Mitra Muamalat ................. 35
4.1.2 Struktur Organisasi BMT Mitra Muamalat ............... 38
4.1.3 Visi, Misi BMT Mitra Muamalat .............................. 39
4.1.4 Produk-produk BMT Mitra Muamalat ...................... 40
4.1.5 Pelayanan Islami Karyawan di BMT Mitra Muamalat 45
4.2 Deskripsi Data Responden .................................................... 46
4.3 Deskriptif Responden ............................................................ 47
1. Jenis Kelamin .................................................................. 47
2. Pekerjaan Responden ...................................................... 48
3. Usia Responden............................................................... 50
3. Pendapatan Responden ................................................... 52
4.4 Deskriptif Variabel Penelitian ............................................... 53
4.4.1 Deskriptif Variabel Pelayanan Islami Karyawan BMT
Mitra Muamalat .......................................................... 53
xii
4.4.2 Deskriptif Variabel Minat Menabung Dengan Akad
Syari’ah di BMT Mitra Muamalat.............................. 63
4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................ 71
4.5.1 Uji Validitas ................................................................. 71
4.5.2 Uji Reliabilitas .............................................................. 73
4.5.3 Uji Normalitas .............................................................. 74
4.6 Hasil Analisis Data dan Uji Hipotesis ................................... 75
4.6.1 Persamaan Regresi Sederhana ...................................... 75
4.6.2 Uji Hipotesis Menggunakan Uji t atau Uji Parsial ....... 76
4.6.3 Koefisien Determinasi .................................................. 78
4.7 Pembahasan ............................................................................ 79
4.7.1 Bagaimanakah Pelayanan Islami Karyawan di BMT
Mitra Muamalat .......................................................... 79
4.7.1 Apakah Pelayanan Islami Karyawan BMT Mitra
Muamalat Berpengaruh Signifikan Terhadap Minat
Nasabah Menabung Dengan Akad Syari’ah .............. 82
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 86
5.2 Saran ...................................................................................... 87
5.3 Penutup .................................................................................. 88
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 Jenis Kelamin Responden ....................................................... 48
TABEL 3.2 Pekerjaan Responden .............................................................. 49
TABEL 3.3 Umur Responden ..................................................................... 51
TABEL 3.4 Tingkat Pendapatan Responden .............................................. 52
TABEL 3.5 Presentase Variabel Pelayanan Islami Karyawan ................... 54
TABEL 3.6 Tanggapan Responden Tentang Pelayanan Islami Karyawan 54
TABEL 3.7 Penilaian Mengenai Pelayanan Islami Karyawan ................... 55
TABEL 3.8 Pertanyaan 1 ........................................................................... 56
TABEL 3.9 Pertanyaan 2 ........................................................................... 56
TABEL 3.10 Pertanyaan 3 ......................................................................... 57
TABEL 3.11 Pertanyaan 4 ......................................................................... 58
TABEL 3.12 Pertanyaan 5 ......................................................................... 58
TABEL 3.13 Pertanyaan 6 ......................................................................... 59
TABEL 3.14 Pertanyaan 7 ......................................................................... 60
TABEL 3.15 Pertanyaan 8 ......................................................................... 61
TABEL 3.16 Pertanyaan 9 ......................................................................... 61
TABEL 3.17 Pertanyaan 10 ....................................................................... 62
TABEL 3.18 Pertanyaan 11 ....................................................................... 63
TABEL 3.19 Presentase Variabel Minat Nasabah ..................................... 64
TABEL 3.20 Tanggapan Responden Tentang Minat Nasabah ................... 65
TABEL 3.21 Penilaian Mengenai Minat Nasabah Menabung .................... 65
TABEL 3.22 Pertanyaan 12 ....................................................................... 66
TABEL 3.23 Pertanyaan 13 ....................................................................... 67
TABEL 3.24 Pertanyaan 14 ....................................................................... 68
TABEL 3.25 Pertanyaan 15 ....................................................................... 69
TABEL 3.26 Pertanyaan 16 ....................................................................... 70
TABEL 3.27 Pertanyaan 17 ....................................................................... 71
TABEL 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen ............................................... 72
TABEL 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ............................................ 73
xiv
TABEL 4.3 Hasil Analisis Regresi Sederhana ......................................... 75
TABEL 4.4 Hasil Uji Hipotesa (Uji t) ...................................................... 77
TABEL 4.5 Hasil Koefisien Determinasi ................................................. 78
xv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1.1 Kerangka Pemikiran ............................................................. 21
GAMBAR 3.1 Struktur Organisasi BMT Mitra Muamalat Kudus ............... 38
GAMBAR 3.2 Jenis Kelamin Responden .................................................... 48
GAMBAR 3.3 Pekerjaan Responden ........................................................... 49
GAMBAR 3.4 Usia Responden ................................................................... 51
GAMBAR 3.5 Penghasilan Responden ....................................................... 52
GAMBAR 4.1 Normal Probability Plot ........................................................ 74
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keluarnya Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Republik Indonesia Nomor 91/Kep/IV/KUKM/IX/2004
tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan
Syariah merupakan realisasi atas keperdulian pemerintah untuk berperan
memberikan payung hukum atas kenyataan yang tumbuh subur dalam
masyarakat ekonomi Indonesia terutama dalam lingkungan Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah. Kenyataan itu membuktikan bahwa sistem
ekonomi syariah dapat diterima dan diterapkan dalam masyarakat
Indonesia bahkan mempunyai nilai positif dalam membangun masyarakat
Indonesia dalam kegiatan ekonomi sekaligus membuktikan kebenaran
hukum ekonomi syariah mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan
sistem ekonomi komunis maupun ekonomi kapitalis.1
Indonesia yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam adalah
lahan subur bagi tumbuh berkembangnya ekonomi syariah. Semakin tinggi
kualitas kemampuan seseorang dan integritas diniyahnya akan semakin
tertarik untuk menerapkan system ekonomi syariah dari pada yang lain.
Koperasi yang dikelola secara syariah telah tumbuh dan
berkembang di masyarakat serta mengambil bagian penting dalam
1 www.kjks.com, update pada hari Selasa, 05 April 2011, Jam. 08.26 Wib.
2
memberdayakan ekonomi masyarakat. Di masyarakat telah bermunculan
BMT yang bernaung dalam kehidupan payung hukum koperasi. Hal inilah
yang mendorong Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah untuk menerbitkan Surat Keputusan Nomor
91/Kep/MKUKM/IX/2004.2 Berdasarkan ketentuan yang disebut Koperasi
Jasa Keuangan Syariah (KJKS) adalah koperasi yang kegiatan usahanya
bergerak dibidang pembiayaan, investasi dan simpanan sesuai pola bagi
hasil (syariah). Dengan demikian semua BMT yang ada di Indonesia dapat
digolongkan dalam KJKS, mempunyai payung Hukum dan legal kegiatan
operasionalnya asal saja memenuhi ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
BMT merupakan kependekan dari baitul mal wa tamwil atau dapat
juga ditulis dengan baitul mal wa baitul tamwil. secara harfiah/lughowi
baitul maal berarti rumah dana dan baitul tamwil berarti rumah usaha.
baitul maal dikembangkan berdasarkan sejarah perkembangannya, yakni
dari masa Nabi sampai abad pertengahan perkembangan Islam. Dimana
baitul maal berfungsi untuk mengumpulkan sekaligus mentasyarufkan
dana sosial. Sedangkan baitul tamwil merupakan lembaga bisnis yang
bermotif laba.3
Peran BMT secara umum dalam masyarakat adalah melakukan
pembinaan dan pendanaan yang berdasarkan sistem syariah. Peran ini
2 Ibid.
3 Muhammad Ridwan. Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII Pres,
2004, hlm.126.
3
menegaskan arti penting prinsip – prinsip syariah dalam kehidupan
ekonomi masyarakat. Sebagai lembaga keuangan syariah yang
bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat kecil maka BMT
mempunyai tugas penting dalam mengemban misi keIslaman dalam segala
aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, BMT diharapkan mampu
berperan lebih aktif dalam memperbaiki kondisi ini.4
Kualitas layanan merupakan salah satu unsur penilaian konsumen
terhadap perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.5 Nasabah tentunya
memiliki harapan akan layanan yang berkualitas. Layanan yang
berkualitas adalah layanan yang secara ekonomis menguntungkan dan
secara prosedural mudah serta menyenangkan. Berawal dari kebutuhan
itu, kemudian nasabah memperoleh layanan atas suatu kebutuhannya.
Layanan yang diterima nasabah akan dipersepsikan sebagai baik, standar,
atau buruk. Persepsi nasabah ini merupakan bentuk akhir pembentukan
citra kualitas jasa. Persepsi nasabah terhadap kualitas layanan inilah yang
merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu jasa. Layanan
yang berkualitas dapat diwujudkan melalui kinerja aspek-aspek
reliability, empathy, assurance, responsiveness, dan tangibles untuk
membangun kepuasan konsumen. Kelima aspek kualitas ini bila
diterapkan secara bersama dapat membangun layanan yang berkualitas
prima dan memuaskan, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas layanan
4 Ery Wildan, Makalah Baitul Maal Wattamwil (BMT), Jurusan Syari’ah Muamalah,
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus tahun 2010 5 Utami, A, Pengaruh Faktor-faktor Kualitas Jasa terhadap Kepuasan Nasabah, Study
Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta, Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 2004, hlm. 55
4
mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam menentukan minat nasabah
untuk menggunakan jasa yang dalam hal ini adalah menabung.6
Salah satunya di Kudus yaitu pada BMT Mitra Muamalat yang
berperan memberikan alternatif bagi masyarakat Islam khususnya dan
masyarakat Kudus pada umumnya untuk melakukan kegiatan melalui cara
yang lebih sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam. Dalam melayani
nasabah dan calon nasabah BMT Mitra Muamalat mempunyai strategi
“mengutamakan dukungan pada pengembangan usaha kecil dan
menengah, memberikan pelayanan dengan persyaratan yang lebih mudah,
mendasarkan pada ketentuan ajaran agama Islam”.7
BMT Mitra Muamalat juga menggunakan sistem ”jemput bola”
suatu sistem di mana pihak perbankan mendatangi nasabah yang ingin
menjadi nasabah di BMT Mitra Muamalat. Sistem ini merupakan salah
satu cara dalam melayani nasabah. Secara rinci perkembangan nasabah
BMT Mitra Muamalat per september selama tiga tahun sebagai berikut,
pada tahun 2008 naik sebesar 10% pada tahun 2009 naik sebesar 15%
pada tahun 2010 naik sebesar 22%.8
Faktor yang dijadikan penulis memilih obyek penelitian di BMT
Mitra Muamalat adalah dari data yang diperoleh penulis tentang
perkembangan BMT Mitra Muamalat per september setiap tahunnya
6 Ibid, hlm. 56
7 Brosur BMT Mitra Muamalat
8 Profil company BMT Mitra Muamalat Kudus
5
seperti yang telah dijelaskan diatas dan cara dalam melayani nasabah BMT
Mitra Muamalat menggunakan sistem jemput bola.
Berdasarkan latar belakang diatas mendorong penulis untuk
menyusun skripsi dengan judul: “Pengaruh Pelayanan Islami Karyawan
Terhadap Minat Nasabah Menabung Dengan Akad Syari’ah (Study
Kasus Pada BMT MITRA MUAMALAT)”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas dan untuk
memperjelas arah penelitian, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagaimana pelayanan Islami karyawan di BMT Mitra Muamalat?
2. Apakah pengaruh pelayanan Islami karyawan di BMT Mitra Muamalat
terhadap minat nasabah menabung dengan akad Syari’ah?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui pelayanan Islami karyawan di BMT Mitra
Muamalat.
2. Untuk mengetahui pengaruh pelayanan Islami karyawan di BMT
Mitra Muamalat terhadap minat nasabah menabung dengan akad
Syari’ah.
6
1.3.2 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik manfaat
secara akademis maupun manfaat bagi industri perbankan syari’ah:
1. Manfaat Teoritis
Secara Teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi
referensi yang telah ada, sehingga dapat memberikan wacana bagi semua
pihak. Di samping itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan bagi lembaga Perbankan terutama faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku nasabah menabung dengan akad Syari’ah di BMT
Mitra Muamalat.
2. Manfaat Praktis
Dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk pengembangan
pengetahuan lembaga keuangan Syari’ah dan menjadi rujukan penelitian
berikutnya tentang Pengaruh Pelayanan Islami Karyawan Terhadap Minat
Nasabah Menabung Dengan Akad Syari’ah di Lembaga Perbankan
Syari’ah.
1.4 Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh pembahasan yang sistematis, maka penulis perlu
menyusun sistematika sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan hasil
penelitian yang baik dan mudah dipahami. Adapun sistematika tersebut
adalah sebagai berikut:
7
Bab I. Pendahuluan
Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisannya.
Bab II. Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini menguraikan tentang pengertian BMT (Baitul Maal Wa
Tamwil) pengertian pelayanan karyawan, pelayanan dalam pandangan
Islam, etika pelayanan Islami, pengertian minat, unsur-unsur minat, akad
syari’ah, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis serta hipotesis.
Bab III. Metode Penelitian
Dalam bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan dalam
penulisan skripsi ini, yang meliputi: jenis penelitian, jenis dan sumber
data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian
dan pengukuran serta teknik analisis data.
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini penulis akan membahas tentang profil obyek penelitian,
pengujian dan hasil analisa data, pembuktian hipotesis dan
pembahasan hasil analisa data.
Bab V. Kesimpulan dan Saran
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran- saran
dari hasil analisis data pada bab – bab sebelumnya yang dapat dijadikan
masukan bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Pengertian BMT (Baitul Mal Wa Tamwil)
BMT merupakan kependekan dari baitul mal wa tamwil atau
dapat juga ditulis dengan baitul mal wa baitul tamwil. secara
harfiah/lughowi baitul maal berarti rumah dana dan baitul tamwil
berarti rumah usaha. baitul maal dikembangkan berdasarkan sejarah
perkembangannya, yakni dari masa Nabi sampai abad pertengahan
perkembangan Islam. Dimana baitul maal berfungsi untuk
mengumpulkan sekaligus mentasyarufkan dana sosial. Sedangkan
baitul tamwil merupakan lembaga bisnis yang bermotif laba.
Dari pengertian tersebut dapat ditarik suatu pengertian yang
menyeluruh bahwa BMT merupakan organisani bisnis yang juga
berperan sosial. peran sosial BMT akan terlihat pada definisi baitul
maal, sedangkan peran bisnis BMT terlihat dari definisi baitul tamwil.9
Secara garis besar BMT memiliki 2 fungsi utama :
1. Bait al Maal: lembaga yang mengarah pada usaha-usaha
pengumpulan dan penyaluran dana yang non profit, seperti halnya
zakat, infaq, dan sadaqoh.
9 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII Pres,
2004, hlm.126.
9
2. Bait at Tamwil: lembaga yang mengarah pada usaha pengumpulan
dan penyaluran dana komersial.
Dari definisi Sudarsono diatas dapat disimpulkan bahwa BMT
mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi non profit departemen sebagai
landasan histories bahwa Baitul Maal pada masa Islam klasik adalah
berfungsi sebagai dana umat dan penyeimbang perekonomian,
sedangkan fungsi kedua yaitu fungsi profit department karena sebagai
panjang tangan dari bank syari’ah yang di atas sudah dijelaskan bahwa
kemampuan perbankan sangat terbatas untuk menjangkau sektor usaha
mikro dan kecil sehingga dibutuhkan lembaga keuangan yang
komersial seperti bank, sehingga dapat menjangkau sektor tersebut dan
alternatif pemikir ekonomi Islam untuk lembaga itu adalah BMT
tersebut.
2.1.2 Pengertian Pelayanan Karyawan
Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang
atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau
nasabah. tindakan tersebut dapat dilakukan melalui cara langsung
melayani pelanggan. Artinya karyawan langsung berhadapan dengan
pelanggan atau menetapkan sesuatu dimana pelanggan/nasabah sudah
tahu tempatnya atau pelayanan melalui telepon. Tindakan yang
10
dilakukan guna memenuhi kebutuhan pelanggan akan suatu produk atau
jasa yang mereka butuhkan.10
Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua jenis produk yang
ditawarkan memerlukan pelayanan dari karyawan perusahaan. Hanya
saja pelayanan yang diberikan terkadang berbentuk langsung dan tidak
langsung. untuk produk bank (dan lembaga keuangan lainnya seperti
asuransi, leasing, pegadaian, dan lain-lain) ada yang memerlukan
pelayanan langsung seperti penyetoran uang tunai, pengajuan kredit
atau pembelian produk lainnya. Dalam pelayanan tersebut ada yang
memerlukan penjelasan, baik sekadarnya atau secara rinci. Dalam
praktiknya, pelanggan/nasabah yang membutuhkan sesuatu yang perlu
pelayanan sesuai dengan keinginannya dibagi empat macam yaitu
sebagai berikut:11
1. Pelanggan/nasabah sangat perlu bantuan seseorang (customer
service, pramuniaga atau kasir) untuk menuntun atau memperoleh
informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan produk.
mulai dari mencari dari produk yang diinginkan, memilih produk,
meminta penjelasan tantang produk sampai dengan pembayaran di
kasir.
2. Pelanggan/nasabah memerlukan bantuan hanya seperlunya saja,
artinya nasabah datang kemudian mencari sendiri, memilih sendiri
10
Kasmir, Etika Customer Service, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2005, hlm. 15. 11
Ibid, hlm,16.
11
baru terakhir berhubungan dengan petugas pada saat membayar.
kalaupun memerlukan bantuan hanya sekedar bertanya singkat
seperti tempat barang dijual.
3. Pelanggan membutuhkan bantuan tetapi melalui telepon. jadi dalam
hal ini pelanggan tidak berhadapan langsung secara fisik dengan
kita, akan tetapi hanya melalui suara.
4. Pelanggan/nasabah tidak perlu meminta bantuan petugas jika tidak
dalam keadaan darurat. artinya yang dihadapi nasabah dalam hal ini
adalah mesin seperti mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
2.1.3 Pelayanan Dalam Pandangan Islam
Ada 6 (enam) karakteristik pelayanan dalam pandangan Islam
yang dapat digunakan sebagai panduan, antara lain:12
1. Jujur yaitu sikap yang tidak berbohong, tidak menipu, tidak
mengada-ngada fakta, tidak berkhianat serta tidak pernah ingkar
janji. Hal ini sesuai dengan Al – Qur`an Surat Asy-Syu’ara: 181-183.
Artinya: Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk
orang- orang yang merugikan;(181). Dan timbanglah
dengan timbangan yang lurus.(182). Dan janganlah kamu
merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu
merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan(183).
(Q.S. Asy-syu‟ara: 181-183).
12
Johan Arifin, Etika Bisnis Islami, Semarang: Walisongo Press, 2009, hlm.153.
12
2. Bertanggung jawab dan terpercaya (Al-Amanah) yaitu suatu sikap
dalam menjalankan bisnisnya selalu bertanggung jawab dan dapat
dipercaya.
3. Tidak Menipu (Al-Kadzib) yaitu suatu sikap yang sangat mulia
dalam menjalankan bisnisnya adalah tidak pernah menipu. seperti
praktek bisnis dan dagang yang diterapkan oleh Rasulullah SAW
adalah tidak pernah menipu.
4. Menepati janji dan tidak curang yaitu suatu sikap pebisnis yang
selalu menepati janji baik kepada para pembeli maupun diantara
sesama pebisnis.
5. Melayani dengan rendah hati (khidmah) yaitu sikap ramah tamah,
sopan santun, murah senyum, suka mengalah, namun tetap penuh
tanggung jawab. 13
6. Tidak melupakan akhirat yaitu ketika sedang menjalankan bisnisnya
tidak boleh terlalu menyibukkan dirinya semata-mata untuk mencari
keuntungan materi dengan meninggalkan keuntungan akhirat.
sehingga jika datang waktu shalat, mereka wajib melaksanakannya
sebelum habis waktunya.
2.1.4 Etika Pelayanan Islami
Abdalla Hanafy dan Hamid Salam, masing-masing adalah guru
besar marketing dan International Business di St. Cloud State
13
Johan Arifin, ibid, hlm. 161.
13
University dan guru besar Business Administration di Mankata State
University, merumuskan etika pelayanan Islami sebagai berikut:14
1. Etika untuk selalu menyampaikan yang benar.
2. Etika untuk selalu dapat dipercaya.
3. Etika untuk selalu mengerjakan sesuatu dengan ikhlas.
4. Etika persaudaraan.
5. Penguasaan ilmu pengetahuan dan
6. Etika keadilan
Jadi siapa pun dia, bila melaksanakan etika bisnis niscaya akan
meraih sukses dalam bisnis. Sebaliknya, walaupun ia seorang muslim
dan berbisnis berlabel Islam, tapi meninggalkan etika bisnis, niscaya ia
sulit mengembangkan bisnisnya.
2.1.5 Pengertian Minat
Minat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai
sebuah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau
keinginan.15
Minat merupakan kecenderungan seseorang untuk
menentukan pilihan aktivitas. Pengaruh kondisi-kondisi individual
dapat merubah minat seseorang. Sehingga dapat dikatakan minat
sifatnya tidak stabil.16
14
Adiwarman Aswar Karim, Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer, Irwan Kelana,
Cet.1, Jakarta: Gema Insani Press, 2001, hlm.166. 15
Anton M. Moeliono dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999,
hlm. 225. 16
Muhaimin, Korelasi Minat Belajar Pendidikan Jasmani terhadap hasil Belajar
Pendidikan Jasmani, Semarang: IKIP, 1994, hlm. 4.
14
Secara etimologi pengertian minat adalah perhatian, kesukaan
(kecenderungan hati) kepada sesuatu keinginan.17
Sedangkan menurut istilah ialah
suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan,
pendirian, prasangka atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada
suatu pilihan tertentu.18
Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa
yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan memuaskan
suatu kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya kehendak itu berhubungan erat
dengan pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam
sektor rasional analisis, sedang perasaan yang bersifat halus/tajam lebih
mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai pengingat fikiran
dan perasaan itu dalam koordinasi yang harmonis, agar kehendak bisa diatur
dengan sebaik-baiknya.19
Ada beberapa tahapan minat antara lain:
- Informasi yang jelas sebelum menjadi nasabah
- Pertimbangan yang matang sebelum menjadi nasabah
- Keputusan menjadi nasabah
Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa minat adalah dorongan
kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan
pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya. Selain itu minat dapat
17
WJS. Poerwadarminta, Kamis Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1982,
hlm. 650. 18
Andi Mappiare, Psikologi Remaja, Surabaya: Usaha Nasional, 1997, hlm. 62. 19
Sukanto M.M., Nafsiologi, Jakarta: Integritas Press, 1985, hlm. 120.
15
timbul karena adanya faktor eksternal dan juga adanya faktor internal. Minat yang
besar terhadap suatu hal merupakan modal yang besar untuk membangkitkan
semangat untuk melakukan tindakan yang diminati dalam hal ini minat menabung
dengan akad syari’ah.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Menurut Crow and Crow dalam bukunya Abdul Rahman Saleh
berpendapat ada tiga faktor yang mempengaruhi timbulnya minat, yaitu:
a. Dorongan dari dalam diri individu, misal dorongan makan, rasa ingin tahu
dan seks.
b. Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk
melakukan suatu aktivitas tertentu.
c. Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi.20
2. Penentuan minat
Karena pentingnya peran minat dalam kehidupan manusia, maka minat
perlu sekali ditemukan dan dipupuk. Ada beberapa metode untuk menentukan
minat seseorang antara lain:
a. Pengamatan kegiatan
b. Pertanyaan
c. Membaca
d. Keinginan
e. Laporan mengenai apa saja yang diminati.21
20
Abdul Rahman Saleh, op. cit, hlm. 264.
16
Sebagaimana terkandung dalam Al-qur’an, berkaitan dengan
minat terdapat pada surat pertama yang perintahnya adalah agar kita
membaca. Bukan sekedar membaca buku atau secara tekstual, tetapi
dalam semua aspek. Termasuk tuntunan membaca cakrawala dunia
yang merupakan kebesaran-Nya, serta membaca potensi diri sehingga
kita dapat memahami apa yang sebenarnya menarik minat kita dalam
kehidupan ini.
Firman Allah SWT.:
...
Artinya:“Bacalah! Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang
mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui-
Nya”(Q.S. Al-Alaq: 3-5).22
Jadi minat merupakan karunia terbesar yang dianugerahkan
Allah SWT kepada kita semua. Namun demikian bukan berarti kita
hanya berpangku tangan dan minat tersebut dapat berkembang dengan
sendirinya. Tetapi kita harus ada upaya mengembangkan anugerah
Allah itu secara maksimal sehingga karunianya dapat berguna dengan
baik pada diri dan lingkungan kita berada.23
21
Andi Mappiare, op.cit, hlm. 65 22
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Penafsir Al-Qur’an, Al-Qur'an Dan Terjemahnya,
Jakarta: DEPAG ,1989, hlm. 939. 23
Abdul Rahman Saleh, op. cit, hlm. 272
17
2.1.6 Akad Syari’ah
1. Pengertian
Akad (al-„aqd, jamaknya al-„uqud) secara bahasa berarti al-
rabth yaitu “ikatan, mengikat” jadi al-rabth, ialah menghimpun atau
mengumpulkan dua ujung tali dan mengikatkan salah satu pada yang
lainnya hingga keduanya bersambung dan menjadi seperti seutas tali
yang satu.24
Pengertian lafdiyah ini sebagaimana terdapat pada surat al-
Maidah ayat 1:
Artinya: Hai orang-orang beriman penuhilah aqad (perjanjian atau
perikatan diantara kamu).
Dari terminologi hukum Islam akad adalah pertalian antara ijab
dan qabul yang dibenarkan oleh syara’ yang menimbulkan akibat
hukum terhadap obyeknya. Yang dimaksud dengan ijab dalam definisi
akad adalah ungkapan atau pernyataan kehendak melakukan perikatan
(akad) oleh suatu pihak, biasanya disebut sebagai pihak pertama.
Sedangkan qabul adalah pernyataan atau ungkapan yang
menggambarkan kehendak pihak lain, biasanya dinamakan pihak
kedua, menerima atau menyetujui pernyataan ijab. Maksud term yang
dibenarkan oleh syara’ („ala wajhin masyru‟in) adalah bahwasanya
setiap akad tidak boleh bertentangan dengan ketentuan syari’at Islam.
24
Mas’adi Gufron A, Fiqh Muamalah Kontekstual, Ed.1., Cet., Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2002, hlm.75.
18
Term ini batasan normatif yang sangat prinsip dengan fikih muamalah.
Misalnya mengkonsumsi narkoba menurut ajaran hukum Islam haram,
maka segala hal yang terkait dengan produksi dan distribusi narkoba
(termasuk akad-akad yang terkait dengannya) juga bertentangan
dengan ajaran Islam, karena itu hukumnya haram juga.
Akad seperti yang disampaikan dalam definisi diatas
merupakan salah satu perbuatan atau tindakan hukum. Maksudnya
akad (perikatan) tersebut menimbulkan konsekuensi hak dan
kewajiban yang mengikat pihak-pihak yang terkait langsung maupun
tidak langsung dengan akad. Tindakan hukum (tasharruf) dibedakan
menjadi dua, yaitu tasharruf yang berupa perbuatan dan tasharuf yang
berupa perkataan.
2. Rukun dan Syarat Akad
Terdapat perbedaan pandangan dikalangan fuqaha‟ berkenaan
dengan rukun akad. Menurut fuqaha‟ jumhur rukun akad terdiri atas:
a. Al-„aqidain, para pihak yang terlibat langsung dengan akad.
Mahallul „aqd, yaitu obyek akad, yaitu sesuatu yang hendak
diakadkan.
b. Sighat al-„aqad, yaitu pernyataan kalimat akad, yang lazimnya
dilaksanakan melalui pernyataan ijab dan pernyataan qabul.
Menurut fuqaha‟ hanafiyah, rukun akad hanya satu, yaitu
sighat al-„aqd. Menurut mereka al-„aqidain dan mahallul „aqd bukan
19
sebagai rukun akad, melainkan lebih tepat sebagai syarat akad. Untuk
memahami perbedaan pendapat ini penulis akan menyampaikan uraian
singkat tentang pengertian rukun dan syarat.
Rukun menurut pengertian istilah fuqaha‟ dan ahli ushul adalah
sesuatu yang menjadikan tegaknya dan adanya sesuatu sedangkan ia
bersifat internal (dakhily) dari sesuatu yang ditegakkannya.
Berdasarkan pengertian diatas rukun adalah kesepakatan dua
kehendak, ijab dan qabul.
Adapun syarat menurut pengertian istilah fuqaha’ dan ahlul
ushul adalah segala sesuatu yang dikaitkan pada tiadanya sesuatu yang
lain, tidak pada adanya sesuatu yang lain, sedang ia bersifat eksternal
(kharijy).
Demikianlah bahwa beberapa rukun akad yang berkembang
dikalangan fuqaha’ jumhur sebagaimana disampaikan diatas
menunjukkan pengertian rukun dari aspek keniscayaannya dalam
pelaksanaan akad, bukan dari sifatnya yang internal. Musthafa Ahmad
Al-Zarqa’ menawarkan istilah lain atas sejumlah hal yang dipandang
sebagai rukun oleh fuqaha’ jumhur. Al-Zarqa’ menyebutnya dengan
istilah muqawwimat aqad (unsur penegak akad) yang terdiri:
1. Al-aqidain
2. Mahallul „aqd (obyek akad)
3. Maudhu‟ul „aqd (tujuan akad)
4. Shigat aqd (ijab dan qabul)
20
Terhadap tiga unsur yang pertama (1,2, dan 3) Muqawwimat
al-„aqd berlaku syarat-syarat umum yang harus terpenuhi dalam setiap
akad, sebagai berikut:
1. Pihak-pihak yang melakukan akad (al-aqidain) harus memenuhi
persyaratan kecakapan bertindak hukum (mukallaf)
Obyek akad (mahallul „aqd) dapat menerima hukum akad, artinya
pada setiap akad berlaku ketentuan-ketentuan khusus yang
berkenaan dengan obyeknya, apakah dapat dikenai hukum akad
atau tidak.
2. Tujuan (maudhu‟ul „aqd) diizinkan oleh syarat atau tidak
bertentangan dengannya.
3. Akadnya sendiri harus mengandung manfaat.
2.1.7 Penelitian Terdahulu
Dalam studi literatur ini, penulis mencantumkan beberapa
penelitian yang telah dilakukan oleh pihak lain sebagai bahan rujukan
dalam mengembangkan materi yang ada dalam penelitian yang dibuat
oleh penulis. Beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi
dengan penelitian ini adalah:
Penelitian yang dilakukan oleh Rifa’atul Machmudah dengan
judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim
menjadi nasabah di bank syari‟ah (Studi Pada Bank CIMB Niaga
Syariah Cabang Semarang)”. Alat analisis yang digunakan adalah
regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
21
lokasi, variabel pelayanan, variabel religius stimuli, variabel reputasi,
variabel profit sharing, dan variabel promosi mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah
di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang.25
Penelitian yang pernah dilakukan oleh Nur Cahyati dengan
judul “Pengaruh pelayanan dan promosi terhadap keputusan nasabah
dalam menabung pada Bank BRI Semarang”. Alat analisis yang
digunakan adalah regresi linier berganda. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelayanan dan promosi mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menabung.
2.1.8 Kerangka Pemikiran Teoritik
Gambar 2.2
25
Rifa’atul Machmudah, “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim
menjadi nasabah di bank syari‟ah (studi kasus pada bank CIMB Niaga Syari‟ah Cabang
Semarang)” Semarang : Skripsi IAIN Walisongo, Ekonomi Islam, 2009
Minat Menabung Dengan Akad
Syari’ah (Y)
Indikator :
Informasi yang jelas
sebelum menjadi nasabah
Pertimbangan yang matang
sebelum menjadi nasabah
Keputusan menjadi nasabah
Pelayanan Islami Karyawan
(X)
Indikator :
Jujur
Amanah
Tidak Menipu
Menepati Janji
Murah Hati
Tidak Melupakan Akhirat
22
2.2 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu konklusi yang sifatnya masih sementara atau
pernyataan berdasarkan pada pengetahuan tertentu yang masih lemah dan
harus dibuktikan kebenarannya. Dengan demikian hipotesa merupakan
dugaan sementara yang nantinya akan diuji dan dibuktikan kebenarannya
melalui analisa data.26
Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis dan hasil penemuan beberapa
penelitian, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
Pelayanan Islami karyawan berpengaruh positif terhadap minat
nasabah menabung dengan akad syari’ah.
26
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka
Cipta, 1992, hlm. 65.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni
pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif di mana peneliti dapat menentukan
hanya beberapa variabel saja dari obyek yang diteliti kemudian dapat membuat
instrumen untuk mengukurnya.27
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data
dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam
pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang
merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis
maupun lisan.28
Dalam penelitian ini, pendekatan peneliti menggunakan metodologi
kuantitatif dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Data primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama
di lokasi penelitian atau objek penelitian. Data primer diperoleh langsung dari
penyebaran daftar pertanyaan kepada nasabah BMT Mitra Muamalat Kudus
sebagai obyek yang terpilih.
27
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, hlm. 17 28
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006, hlm. 129.
24
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau
sumber sekunder data yang kita butuhkan yang diperoleh dari literatur, jurnal,
majalah, koran, dll atau data-data yang berhubungan dengan penelitian.29
Atau data yang berasal dari orang-orang kedua atau bukan data yang
datang secara langsung, data ini mendukung pembahasan dan penelitian,
untuk itu beberapa sumber buku atau data yang di peroleh akan membantu dan
mengkaji secara kritis penelitian tersebut.30
Untuk memperoleh data ini
peneliti mengambil sejumlah buku-buku, brosur, website, dan contoh
penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.31
Adapun obyek penelitian dalam penelitian ini adalah
nasabah BMT Mitra Muamalat Kudus, di mana jumlah nasabahnya adalah
1438 yang dijadikan populasi dalam penelitian ini.32
29
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Prenada Kencana
Group, 2005, hlm 122. 30
Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Off set, 2006, hlm. 160. 31
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R &D, Bandung: Alfabeta,
2008, hlm.80. 32
Op.cit., Profil Company BMT Mitra Muamalat Kudus.
25
b. Teknik pengambilan sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut.33
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 orang
dari jumlah 1438 nasabah BMT Mitra Muamalat Kudus. Metode dalam
pengambilan sampel adalah teknik probability sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel dengan
cara sample random sampling dimana peneliti mengambil anggota sampel
dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi.
Untuk mendapatkan sample yang dapat menggambarkan populasi,
maka dalam penentuan sample penelitian ini digunakan rumus Slovin.
= 1438
=1+1438.0,12
= 94
Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau di inginkan
misalnya 10 %34
33
Sugiono, op.cit., hlm.81 34
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2008, hlm.181.
26
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data
dengan cara :
a. Kuesioner (Angket)
Kuesioner adalah suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh data
berupa jawaban-jawaban dari para responden (orang-orang yang
menjawab).35
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan atau pernyataan
tertutup atau terbuka yang diberikan kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner penelitian didistribusikan kepada nasabah yang sedang
melakukan transaksi di BMT Mitra Muamalat.
b. Interview (Wawancara)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode
survey yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek
penelitian.36
Wawancara dilakukan dengan mengambil responden dari
nasabah, dan karyawan BMT Mitra Muamalat sebagai salah satu
pendukung yang memperkuat data.
3.4. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Penelitian
Dalam penelitian ini operasional variabel penelitian dan pengukuran
variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1
35
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia,
1994, Cet. XIII, hlm. 173. 36
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, Metode Penelitian Bisnis dan Manajemen,
Yoyakarta: BPFE, 2002, hlm. 152.
27
Tabel 3.1
Variabel, definisi, indikator dan skala pengukuran variabel penelitian
NO Variabel Definisi Operasional Indikator Skala
1 Pelayanan
Islami
karyawan
(X)
Pemenuhan kebutuhan dan
keinginan anggota serta
ketepatan dalam
penyampaian yang
mengimbangi harapan
anggota.
- Berlaku jujur
(tidak
mengada-
ngada)
- Amanah
(bertanggung
jawab)
- Tidak menipu
- Menepati janji
- Murah hati
- Tidak
melupakan
akhirat
Likert
2 Minat
Menabung
Dengan
Akad
Syari’ah (Y)
Menjadi Nasabah - Informasi yang
jelas sebelum
menjadi
nasabah
- Pertimbangan
yang matang
sebelum
menjadi
nasabah
- Keputusan
menjadi
nasabah
Likert
28
Dari pengembangan instrumen penelitian tersebut, kemudian
disusun beberapa item pertanyaan kuesioner. Untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi responden melalui pertanyaan yang diajukan,
dengan menggunakan skala Likert. Dengan skala Likert, variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel yang
dijadikan titik tolak menyusun item-item pertanyaan. Interval skala
Likert yang digunakan menunjukkan nilai atau skor.
Tabel 3.2
Skala Likert Instrumen
Variabel Alternatif Jawaban Skor
- Pelayanan Islami
karyawan (X)
Sangat setuju 5
Setuju 4
Sedang 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
- Minat Menabung
Dengan Akad Syari’ah
(Y)
Sangat setuju 5
Setuju 4
Sedang 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
3.5. Teknik Analisa Data
Data penelitian akan dianalisis dengan menggunakan tiga analisis, yaitu:
1. Analisis deskriptif Kualitatif, yaitu menganalisis data tanpa
menggunakan perhitungan angka-angka melainkan menggunakan sumber
informasi yang relevan untuk mengetahui Pelayanan Islami Karyawan
pada BMT Mitra Muamalat.
29
2. Analisis deskriptif Kuantitatif, yaitu menganalisis data dengan
menggunakan perhitungan angka-angka untuk mengetahui Pengaruh
Pelayanan Islami Karyawan Terhadap Minat Nasabah Menabung Dengan
Akad Syari’ah (studi kasus pada BMT Mitra Muamalat)
3. Analisis Regresi sederhana, yaitu untuk mengetahui hubungan pengaruh
antara dua variable, yaitu variabel X sebagai variabel independen, dan
variabel Y sebagai variabel dependen37
.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penelitian, maka
diperlukan pengujian, yaitu:
a. Pengujian Instrumen Penelitian
1) Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
dan kesahihan suatu instrumen. Tinggi rendahnya validitas
instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang variable yang dimaksud.38
Uji validitas dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus
koefisien korelasi person, yaitu:39
Keterangan:
r : Koefisien Korelasi
X : Nilai butir X
37
Algifari, Statistika Induktif, Yogyakarta: YKPN,2003,hlm.169 38
Suharsimi Arikunto, op cit, hlm. 168. 39
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2006,
hlm. 61
30
Y : Nilai butir Y
n : Jumlah responden
Kriteria pengujian suatu butir dikatakan valid atau sahih,
apabila koefisien korelasi (r) berharga positif dan sama atau lebih
besar dari harga r tabel pada taraf signifikansi 5 %.
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana
hasil suatu pengukuran yang telah dilakukan dapat dipercaya.
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan secara internal
consistency, yaitu mencobakan instrumen sekali saja.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha
Cronbach sebagai berikut:
Keterangan:
: reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
: Jumlah varians butir
: Varian total
Hasil perhitungan dengan rumus di atas diinterpretasikan
dengan tingkat keandalan koefisien korelasi yang menurut (Sutrisno,
1979: 310), adalah sebagai berikut:
31
Interpretasi nilai r
Besarnya Nilai r Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00
Antara 0,600 sampai dengan 0,800
Antara 0,400 sampai dengan 0,600
Antara 0,200 sampai dengan 0,400
Antara 0,000 sampai dengan 0,200
Tinggi
Cukup
Agak Rendah
Rendah
Sangat Rendah
Sumber : Sutrisno 1979
3) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependen dan variabel independen, keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Adapun cara untuk mendeteksinya, yaitu dengan analisis grafik.
Analisis grafik merupakan cara untuk melihat normalitas
residual adalah dengan melihat grafik histogram yang
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal.
Metode lain yang digunakan dalam analisis grafik adalah
dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data
residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
32
b. Metode Analisis Data
Dengan adanya pengaruh pelayanan Islami karyawan terhadap
minat nasabah menabung dengan akad syari’ah, maka menggunakan
rumus Regresi Linier Sederhana, sebagai berikut:40
Ŷ = a + bX
Y : Minat Nasabah Menabung Dengan Akad Syari’ah
a : Intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b : kemiringan (slope) kurva linier
X : Pelayanan Islami Karyawan
Untuk mengetahui persamaan regresi atau persamaan untuk
memprediksi Y dari X, dimana Y Diprediksikan pada variabel dependen
Y, maka menggunakan rumus:
Nilai a menunjukkan intercept yang berarti bahwa jika Pelayanan
Islami Karyawan tidak mempengaruhi Minat Nasabah Menabung Dengan
Akad Syari’ah maka nilai dari variabel terikat sebesar a. Sedangkan b
adalah nilai koefisien regresi, yang berarti jika terjadi kenaikan terhadap
nilai X (Pelayanan Islami Karyawan) sebesar 1 satuan maka nilai Y (Minat
Nasabah Menabung Dengan Akad Syari’ah) akan mengalami kenaikan
sebesar nilai b. Jika b bernilai (+) maka hubungan variabel X dan variabel
Y searah. Jika b bernilai (-) maka hubungan variabel X dan variabel Y
40
Iqbal Hasan, opcit, hlm. 64
33
berlawanan. Jika data tersebar dalam daerah di sekitar garis lurus (atau
kurva) maka nilai Y dapat dicari untuk X yang diketahui. Manfaat dari
garis regresi adalah untuk memperkirakan nilai variabel terikat dari
variabel bebas jika variabel bebas tersebut telah diketahui.
Untuk memastikan apakah variabel independent berpengaruh
terhadap variabel dependen, maka penulis menguji dengan menggunakan
uji t-test.
a) Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas/ independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen.
Untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut :
Quick look : bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau
lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang
menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila t lebih besar dari 2 (dalam
nilai absolut). Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif,
yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara
individual mempengaruhi variabel dependen.
Membandingkan nilai statistik t dengan nilai kritis menurut
tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi
dibandingkan nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang
menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual
mempengaruhi variabel dependen.
34
b) Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen.41
41
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS, Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, hlm. 87
35
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum BMT Mitra Muamalat dan Karakteristik Responden
4.1.1 Gambaran Umum BMT Mitra Muamalat
Masyarakat kabupaten Kudus terkenal memiliki jiwa dinamis. Dalam
melakukan kegiatan usaha, mereka memiliki landasan jiwa wiraswasta yang
tinggi. Hanya saja sebagian besar pengusaha muslim di kudus sampai saat ini
masih menggunakan modal yang diperoleh dari sistem keuangan
konvensional.42
Selama ini mereka tidak memiliki pilihan yang lain, seolah-olah mereka
tidak mampu menghindarkan diri dari sistem yang ada yang menurut beberapa
kalangan dinilai kurang memenuhi ketentuan syara’. Oleh karena itu, dengan
bermodalkan tekad dan semangat yang bulat, beberapa orang dari kalangan
generasi muda dan generasi tua merasa perlu untuk saling bahu membahu
segera bangkit menyatukan langkah dalam upaya merintis berdirinya lembaga
keuangan yang berlandaskan ketentuan syara’.
Alhamdulillah pada tanggal 1 juli 1999 lembaga tersebut telah lahir dan
di beri nama baitul maal wat tamwil Mitra Muamalat dan telah memulai
kegiatan operasionalnya pada tanggal 5 juli 1999.43
Usaha ini merupakan sebuah upaya untuk memberikan alternatif bagi
umat Islam khususnya dan masyarakat kudus pada umumnya untuk melakukan
42
Profil Company , BMT Mitra Muamalat. 43
Ibid.
36
kegiatan bisnis melalui cara uang lebih sesuai dengan ketentuan ajaran agama
Islam.
Profil Company KJKS BMT Mitra Muamalat dapat diuraikan sebagai
berikut:
I. Umum
1. Nama : KJKS BMT Mitra Muamalat
2. Bentuk Lembaga :Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah
(KJKS)
3. No. Akta Badan Hukum : 066/BH/KDK.IO/XII.1999
: Tanggal 30 Desember 1999
No. Akta Perubahan : 503/01/BH/PAD/21/2008
: Tanggal 24 Januari 2008
No. NPWP : 02.035.217.5.506.000
4. Alamat : Jl. Hos Cokroaminoto no. 57 kota
Kudus Telp/Fax (0291) 444576
5. Susunan Pengawas : Drs. H. Munawar Cholil
: Zaenuri Islam
6. Susunan Pengurus :
Ketua : Drs. H. Chadziq ZU, MA.g
Sekretaris : Drs. HM. Fakih, MM
Bendahara : H. Soedarmo, BA
7. Manajer : Arif Subekan, SE
8. Jumlah Anggota Penuh :38 Orang
9. Jumlah Calon Anggota :1400 Orang
10. Jumlah Kantor : 4 Buah
1 Kantor Pusat : Jl. Hos Cokroaminoto 57
Kota Kudus
37
3 Kantor Pelayanan Kas : - Pasar Jekulo Blok E 6 Jekulo
Kudus Telp. (0291) 3315927
- Jl. Kudus – Porwodadi KM 7
Undaan Kudus Telp. (0291)
3316570
- Jl. Raya Besito No.79 Besito
Gebog Kudus Telp. (0291) 3427371
11. Status Tempat Usaha :
Kantor Pusat Kota : Milik sendiri dengan status
tanah HM
Kantor Pelayanan Kas Jekulo : Milik sendiri dengan status
gedung HGB
Kantor pelayanan kas Undaan : Milik sendiri dengan status
tanah HM
Kantor pelayanan kas Gebog : Sewa
12. Mulai berdiri : Tanggal 04 Juli 1999
13. Ijin Usaha yang di miliki : SIUP dan TDP
II. Usaha Koperasi
1. Jenis Usaha : Pelayanan Jasa Keuangan Syari’ah
2. Volume Usaha per tahun : Rp 3.600.000.000
III. Kendala yang dihadapi di bidang SDM
1. Sektor pemasaran. Masih kurangnya SDM yang betul-betul memiliki
kemampuan di bidang marketing.
2. Sektor pembiayaan. Masih kurangnya kompetensi staf divisi
pembiayaan dibidang analisa kredit, manajemen resiko kredit dan
pengelolaan kredit bermasalah.
38
4.1.2 Struktur Organisasi BMT Mitra Muamalat
Gambar 3.1
Struktur Organisasi BMT Mitra Muamalat Kudus
Sumber: BMT Mitra Muamalat, Update tgl.25 Maret 2011
Pengawas/Dewan
Syari’ah Pengurus
Accounting
Rapat Anggota
Manajer
Koordinator Kantor
Pelayanan Kas
Kota
Koordinator Kantor
Pelayanan Kas
Jekulo
Koordinator Kantor
Pelayanan Kas
Undaan
Koordinator Kantor
Pelayanan Kas
Gebog
1. Staf
Pembiayaan
2. Staf Kasir
3. Marketing
1. Staf
Pembiayaan
2. Staf Kasir
3. Marketing
1. Staf
Pembiayaan
2. Staf Kasir
3. Marketing
1. Staf
Pembiayaan
2. Staf Kasir
3. Marketing
39
4.1.3 Visi, Misi BMT Mitra Muamalat
a. Visi
Menggalang usaha dunia akhirat.
b. Misi
Mendorong usaha kecil untuk tumbuh dan berkembang.
Memberikan bantuan modal dengan sistem yang berdasarkan
syara’.
4.1.4 Produk - Produk BMT Mitra Muamalat
1. Produk Simpanan (Funding)
a. Simpanan Amanah
adalah simpanan yang dalam penyimpanan dan penyetorannya
dapat dilakukan setiap saat pada setiap jam kerja.
Manfaat:
Dana yang terkumpul dapat disalurkan untuk usaha-usaha yang halal
sesuai dengan syara’
Perasaan yang nyaman karena dikelola dengan sistem yang Islami
Setoran awal minimal Rp 20.000,00 (Dua Puluh Ribu Rupiah)
Proses penyetoran dan penarikan simpanan bisa dilakukan di kantor
BMT Mitra Muamalat maupun di rumah (antar – jemput)
Fasilitas:
Bagi hasil keuntungan diberikan setiap bulan langsung ditambahkan
pada saldo simpanan
40
Dihitung atas saldo rata-rata harian dengan pola pembagian/nisbah
30:70
b. Simpanan Dhomanah
merupakan simpanan berjangka yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dalam jangka waktu tertentu, yaitu pada saat jatuh tempo.
Manfaat:
sebagai sarana investasi yang Islami dengan akad mudharabah yang
terhindar dari sistem berbau riba
berperan serta dalam pengembangan ekonomi umat
Fasilitas:
simpanan masyarakat (anggota) secara berjangka yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai akad
setoran minimal Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)
bagi hasil bisa di ambil langsung setiap bulan atau dikreditkan ke
rekening simpanan Amanah
dapat dipakai sebagai jaminan pembiayaan pada BMT “MITRA
MUAMALAT”
proporsi bagi hasil :
Jangka waktu Nisbah
6 Bulan 33:66
12 Bulan 40:60
41
c. Simpanan Mudhorobah (Deposito)
adalah simpanan berjangka yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dalam jangka waktu tertentu, yaitu pada saat jatuh tempo
(sesuai akad).
Manfaat:
Sebagai sarana investasi yang islami dengan akad mudhorobah yang
terhindar dari sistem yang berbau riba.
Berperan serta dalam pengembangan ekonomi umat.
Fasilitas:
Bagi hasil bisa di ambil langsung setiap bulan atau dikreditkan ke
rekening Simpanan Amanah.
Dapat dipakai sebagai jaminan pinjaman pada BMT “MITRA
MUAMALAT”
Proporsi bagi hasil saat ini:
Jangka Waktu Nisbah Konversi ke Persen
3 bulan 19 : 81 setara dengan 9 % pertahun
6 bulan 25 : 75 setara dengan 12 % pertahun
12 bulan 31 : 69 setara dengan 15 % pertahun.44
d. Simpanan Si Berkah
Simpanan Si Berkah adalah simpanan dana berjangka yang
penyetorannya di lakukan secara rutin dengan nominal tertentu. program
simpanan ini menggunakan prinsip wadi’ah yad adh-dhomanah yaitu
44
Brosur BMT Mitra Muamalat
42
simpanan dana yang diamanahkan oleh peserta kepada BMT Mitra
Muamalat akan di salurkan kepada anggota (masyarakat) dalam bentuk
pembiayaan yang memenuhi prinsip syari’ah. sebagian keuntungan yang
di peroleh BMT akan di berikan kepada peserta dalam bentuk hadiah.
Manfaat dan nilai lebih :
Mendukung terciptanya jalinan kerja sama ekonomi yang sesuai
dengan ketentuan syari’ah islam.
Menyimpan dana lebih aman dan bermanfaat.
Ketentuan program :
Simpanan berjangka yang penyetorannya di lakukan secara rutin
setiap bulan dengan nominal tertentu.
Pelaksanaannya secara berkelompok masing-masing kelompok terdiri
dari 100 orang.
Masing-masing peserta wajib menyetorkan simpanan sebesar Rp
200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) setiap bulan selama 20 bulan
berturut-turut dan simpanan akan di kembalikan pada bulan ke-21
sebesar Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah).
Sebagai tali kasih kepada anggota kelompok, BMT Mitra
Muamalat menyediakan hadiah-hadiah yang akan diundi kepada
anggota kelompok bersangkutan berupa:
1 (satu) unit sepeda motor
1 (satu) unit kulkas
2 (dua) unit tv warna
43
2 (dua) unit sepeda gunung
4 (empat) unit mesin cuci
90 (sembilan puluh) hadiah hiburan berupa uang tunai
Hadiah-hadiah tersebut akan diundi 5 kali selama periode simpanan
yaitu pada bulan ke- 2,6,11,16 dan 21.
e. Program Tabungan Pelajar Muslim (PTPM)
Program tabungan pelajar muslim adalah suatu program kerja
sama antara BMT Mitra Muamalat dengan sekolah-sekolah, dimana pihak
sekolah mengkoordinir tabungan dari siswanya kemudian BMT
mengelola dana tersebut dengan sistem proporsi bagi hasil.
Manfaat dan Nilai lebih PTPM :
Siswa terbiasa menabung sejak dini, sehingga bisa
dimanfaatkan/menutup biaya-biaya sekolah pada saat diperlukan.
BMT Mitra Muamalat menyediakan fasilitas antar jemput pada saat
penyetoran/penarikan tabungan.
BMT Mitra Muamalat akan memberikan beasiswa kepada sekolah
yang bersangkutan apabila setoran tabungan minimal perbulan = Rp
500.000
Ketentuan Program :
Setoran tabungan dilakukan secara periodik selama 1 (satu) tahun
ajaran setiap 1 (satu) minggu sekali/2 (dua) minggu sekali/1 (satu)
bulan sekali tergantung kondisi dan kebijakan sekolah.
Penarikan tabungan dilakukan pada akhir tahun ajaran
44
Bagi hasil tabungan diberikan tiap akhir bulan berdasarkan saldo
rata-rata harian sesuai nisbah yang ditentukan BMT dan dikreditkan
langsung ke rekening.
Beasiswa diberikan setiap akhir semester sesuai interval setoran
tabungan perbulan.
Apabila karena suatu hal penarikan tabungan dilakukan sebelum
akhir tahun ajaran, beasiswa yang diberikan hanya sampai bulan
dimana dana tersebut ditarik.
Interval Beasiswa :
Setoran Tabungan Per-bulan Beasiswa Pertahun
Rp 500.000,00 s/d Rp 3.000.000,00 Rp 300.000,00
Rp 3.000.000,00 s/d Rp 5.000.000,00 Rp 600.000,00
>Rp 5.000.000,00 Rp 900.000,00
2. Produk Pembiayaan (Lending)
a. Mudhorobah (Investasi)
Adalah pembiayaan yang diberikan untuk membiayai seluruh
modal yang diperlukan nasabah. Modal yang dimanfaatkan nasabah
dikembalikan dalam jangka waktu yang disepakati, dan atas keuntungan
yang diperoleh, disepakati ketentuan pembagian antara nasabah dengan
BMT.
45
b. Musyarokah (Modal Kerja)
Adalah pembiayaan yang diberikan untuk membiayai sebagian
modal usaha nasabah. modal yang dimanfaatkan dikembalikan sesuai
jangka waktu yang disepakati dan atas keuntungan uang yang diperoleh
disepakati ketentuan pembagiannya antara nasabah dan BMT.
c. Murobahah (Pembiayaan Jatuh Tempo)
Adalah pembiayaan yang diberikan untuk pembelian suatu barang
atau untuk menambah modal yang diperlukan nasabah.
d. Bai’ Bitsaman Ajil (Angsuran)
Adalah pembiayaan yang diberikan untuk pembelian suatu barang
yang dibutuhkan nasabah. nasabah akan membayar harga tersebut kepada
BMT secara mengangsur sampai waktu yang ditentukan, setelah
diperoleh kesepakatan jual beli dengan BMT.45
3. Produk Penyaluran Dana Zakat, Infaq, dan Shodaqoh
Al - Qordhul Hasan (Pembiayaan Kebajikan)
Adalah pembiayaan diperuntukkan bagi faqir miskin, muallaf,
fisabilillah, ibnu sabil, dan amil
4.1.5 Pelayanan Islami Karyawan di BMT Mitra Muamalat
Ada beberapa karakteristik pelayanan Islami karyawan di BMT Mitra
Muamalat, antara lain:46
1. Bersikap jujur yaitu ketika karyawan melakukan survei ke tempat usaha
nasabah kemudian karyawan mengetahui usaha nasabah yang melanggar
45
ibid. 46
Wawancara dengan Manajer BMT Mitra Muamalat, pada hari: Kamis, 14 April 2011, Jam.
14.00 Wib.
46
ketentuan atau aturan syari’at islam, maka karyawan akan menjelaskan
dengan jujur tidak bisa melanjutkan kerja sama.
2. Dalam pelayanan menggunakan pedoman Islam.
3. Apabila ada calon nasabah yang non muslim karyawan akan tetap melayani
tetapi harus mengikuti aturan-aturan yang ada di BMT Mitra Muamalat yang
menggunakan pedoman Islam.
4. Melayani dengan rendah hati (khidmah) yaitu ketika ada nasabah atau calon
nasabah yang membutuhkan bantuan karyawan akan melayani dengan sikap
ramah tamah, sopan santun, dan murah senyum.
5. Tidak melupakan akhirat yaitu ketika karyawan sedang melayani nasabah
atau calon nasabah sehingga datang waktu shalat, maka setelah selesai
melayani karyawan langsung melaksanakan shalat sebelum habis waktunya.
6. pendekatan menggunakan sistem kekeluargaan (ukhuwah islamiyyah)
4.2 Deskripsi Data Responden
Sebagaimana dijelaskan dalam bab sebelumnya, penelitian ini merupakan
penelitian lapangan yang cara pengambilan informasi atau data-data yang
dibutuhkan peneliti mengenai tanggapan responden adalah dengan menggunakan
angket tertutup. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
dengan menggunakan teknik random sampling yaitu memilih sampel dari orang
atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses. Pengumpulan data secara
langsung dengan menemui responden ini dimaksudkan agar lebih efektif untuk
meningkatkan respon rate responden dalam penelitian ini. Angket disebarkan
kepada para nasabah Baitul Maal Watamwil (BMT) Mitra Muamalat Kudus
47
dengan mengambil 94 responden sebagai syarat pemenuhan sampel dapat
dikatakan dapat mewakili populasi. Penyebaran angket ini disebarkan selama 1
minggu pada responden yaitu pada hari minggu tanggal 24 april s.d. hari sabtu
tanggal 30 april 2011 di BMT Mitra Muamalat Kudus.
4.3 Deskriptif Responden
Untuk memahami hasil-hasil penelitian, peneliti memerlukan data
deskriptif responden yang akan digunakan untuk menggambarkan keadaan atau
kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan. Penyajian data
deskriptif penelitian ini bertujuan agar dapat dilihat profil dari data penelitian
tersebut dan hubungan antar variabel yang digunakan dalam penelitian.
Dalam point deskripsi responden, peneliti menyajikan 4 informasi
penting yang dapat menggambarkan karateristik responden. Untuk menjaga
kerahasiaan data pribadi responden, peneliti menggunakan ID sebagai ganti dari
nama.
1. Jenis Kelamin
Adapun data mengenai jenis kelamin nasabah BMT Mitra Muamalat
yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jenis Kelamin Responden
SEX
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-Laki 56 59.6 59.6 59.6
Perempuan 38 40.4 40.4 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber: Data yang diolah, 2011
48
Dari tabel 3.1 diatas, diketahui bahwa jenis kelamin nasabah BMT
Mitra Muamalat Kudus yang diambil sebagai responden didominasi oleh
responden pria. Jenis kelamin pria yang menjadi responden dalam
penelitian ini berjumlah 56 responden atau 59,6%. Dan sisanya sebanyak
38 respoden atau 40,4% adalah berjenis kelamin perempuan.
Lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram pie dibawah ini.
Gambar 3.2
Diagram Jenis Kelamin Responden
Sumber: Data yang diolah, 2011
2. Pekerjaan Responden
Deskripsi data responden dalam point pekerjaan, peneliti membagi
dalam 4 (empat) kategori, yaitu: PNS, swasta, Wiraswasta, dan lainnya.
Dari hasil pengolahan statistik data responden dengan menggunakan
alat bantu SPSS 18.00 for windows didapat tabel sebagai berikut:
49
Tabel 3.2
Pekerjaan Responden
Job
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid PNS 18 19.1 19.1 19.1
Swasta 26 27.7 27.7 46.8
Wiraswasta 42 44.7 44.7 91.5
Lain-lain 8 8.5 8.5 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar dari pekerjaan nasabah BMT Mitra Muamalat yang
diambil sebagai responden adalah wiraswasta yaitu sebanyak 42
responden, 26 responden memiliki profesi swasta, sedangkan PNS
sebanyak 18 orang, dan sisanya lain-lain (pelajar) ada sebanyak 8
responden.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar pekerjaan responden
yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 3.3
Pekerjaan Responden
Sumber: Data yang diolah, 2011
50
3. Usia Responden
Data mengenai umur responden disini, peneliti mengelompokkan
menjadi lima kategori, yaitu dari umur kurang dari 20 tahun, 20 s/d 29 tahun,
30 s/d 39 tahun, 40 s/d 49 tahun, dan diatas 50 tahun. Adapun data mengenai
umur nasabah BMT Mitra Muamalat Kudus yang diambil sebagai responden
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Umur Responden
Age
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < 20th 9 9.6 9.6 9.6
20th s/d 29
th
25 26.6 26.6 36.2
30th s/d 39
th
26 27.7 27.7 63.8
40th s/d 49
th
29 30.9 30.9 94.7
> 50th 5 5.3 5.3 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 ini memperlihatkan bahwa
nasabah BMT Mitra Muamalat yang diambil sebagai responden sebagian
besar berusia 40 th s/d 49 th yaitu ada 29 responden atau 30,9%, sedangkan
yang berusia yang berusia antara 30 th s/d 39 th sebanyak 26 responden atau
27,7%, terdapat 25 responden berusia kisaran antara 20 th s/d 29 th, 9
responden berusia dibawah 20 tahun dan sisanya 5 responden berusia diatas
50 tahun.
51
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar usia responden yang dapat
peneliti peroleh :
Gambar 3.4
Usia Responden
Sumber: Data yang diolah, 2011
4. Pendapatan
Data mengenai pendapatan responden disini, peneliti
mengelompokkan menjadi lima kategori, yaitu mulai dari pendapatan kurang
dari Rp 500.000, Rp 1.000.000 s/d Rp 2.000.000, Rp 2.000.000 s/d Rp
3.000.000, Rp 3.000.000 s/d Rp 4.000.000 dan diatas Rp 4.000.000. Adapun
data mengenai pendapatan nasabah BMT Mitra Muamalat Kudus yang
diambil sebagai responden adalah sebagai berikut:
52
Tabel 3.4
Tingkat Pendapatan Responden
Income
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < 500rb 25 26.6 26.6 26.6
1jt s/d 2jt 36 38.3 38.3 64.9
2jt s/d 3jt 24 25.5 25.5 90.4
3jt s/d 4jt 9 9.6 9.6 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 ini memperlihatkan bahwa
nasabah BMT Mitra Muamalat yang diambil sebagai responden sebagian
besar berpendapatan sebesar Rp. 1.000.000 s/d Rp 2.000.000 sebanyak 36
responden atau 38,3% responden, sebanyak 24 responden atau 25,5%
responden berpendapatan sebesar Rp 2.000.000 s/d Rp 3.000.000, sebanyak 9
responden atau 9,6% responden berpendapatan sebesar Rp 3.000.000 s/d Rp
4.000.000 dan sisanya sebanyak 25 responden atau 26,6% responden
berpendapatan kurang dari Rp 500.000.
Gambar 3.5
Penghasilan Responden
Sumber: Data yang diolah, 2011
53
4.4 Deskriptif Variabel Penelitian
Penyajian data deskriptif variabel penelitian bertujuan agar dapat dilihat
tanggapan-tanggapan responden dalam penelitian tersebut. Data deskriptif yang
menggambarkan tanggapan responden merupakan informasi tambahan untuk
memahami hasil-hasil penelitian.
4.4.1. Deskriptif Variabel Pelayanan Islami karyawan BMT Mitra
Muamalat Kudus
Agar lebih memudahkan untuk dipahami, maka dalam analisis
penelitian disini digunakan penskoran dalam mendeskripsikan persentase
variabel persepsi nasabah terhadap pelayanan Islami karyawan yang
dilakukan oleh pihak BMT Mitra Muamalat Kudus. Adapun penskoran
digunakan kriteria sebagai berikut :
Deskriptif presentase:
Prosentase maksimal = (55 : 55) x 100% = 100%
Prosentase minimal = (11 : 55) x 100% = 20%
Rentang = 100 % - 20% = 80%
Interval = 80% : 5 = 16%
Deskriptif data tanggapan responden:
Nilai maksimal = 11 x 1 x 5 = 55
Nilai minimal = 11 x 1 x 1 = 11
Rentang = 55 - 11 = 44
Interval = 44 : 5 = 8,8
54
Tabel 3.5
Kriteria Deskripsi Persentase Variabel Persepsi Nasabah Terhadap Pelayanan
Islami karyawanBMT Mitra Muamalat Kudus
Kelas interval prosentase Kriteria
85% - 100% Sangat Baik
69% - 84% Baik
53% - 68% Cukup Baik
37% - 52% Tidak Baik
20% - 36% Sangat Tidak Baik
Tabel 3.6
Kriteria Deskripsi Data Tanggapan Responden Tentang Variabel Persepsi
Nasabah Terhadap Pelayanan Islami karyawan BMT Mitra Muamalat Kudus
Kelas interval prosentase Kriteria
46,2 – 55,0 Sangat Baik
37,4 – 46,2 Baik
28,6 – 37,4 Cukup Baik
19,8 – 28,6 Tidak Baik
11,0 – 19,8 Sangat Tidak Baik
Adapun hasil deskripsi Prosentase dari 94 responden sehubungan
dengan variabel persepsi nasabah terhadap Pelayanan Islami karyawan
BMT Mitra Muamalat Kudus, dapat dilihat pada lampiran dan terangkum
dalam tabel 3.7 berikut:
55
Tabel 3.7
Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel Persepsi Nasabah
Terhadap Pelayanan Islami karyawan BMT Mitra Muamalat Kudus
Pelayanan Islami Karyawan
Interval Kategori Penilaian
Mengenai Pelayanan
Islami Karyawan
Jumlah
Frequency Percent Frequency Percent
46,2 – 55,0 85,00 – 100,0 Sangat Baik 16 17,02%
37,4 – 46,2 68,00 – 84,00 Baik 71 75,53%
28,6 – 37,4 53,00 – 67,00 Cukup baik 7 7,45%
19,8 – 28,6 37,00 – 52,00 Tidak baik 0 0,00%
11,0 – 19,8 20,00 – 36,00 Sangat Tidak baik 0 0,00%
Jumlah 94 100%
Sumber: Data yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 3.7 tersebut di atas, terlihat bahwa
terdapat 16 responden atau 17,02% responden menjawab bahwa pelayanan Islami
karyawan yang diberikan oleh pihak BMT Mitra Muamalat terhadap nasabahnya
adalah sangat baik, sebanyak 71 responden atau 75,53% menyatakan baik, dan
sisanya 7 responden atau 7,45% menganggap bahwa pelayanan Islami karyawan
BMT Mitra Muamalat kudus adalah cukup baik.
Adapun tanggapan responden berkenaan dengan variabel pelayanan Islami
karyawan yang dilakukan oleh pihak BMT Mitra Muamalat Kudus secara lebih
terperinci adalah sebagai berikut:
56
1. Indikator Jujur
Tabel 3.8
Para Karyawan BMT Mitra Muamalat Bersifat Jujur
Q1
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid N 4 4.3 4.3 4.3
S 60 63.8 63.8 68.1
SS 30 31.9 31.9 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item pertanyaan
pertama di dominasi oleh jawaban setuju, dengan jumlah jawaban setuju
sebanyak 60 responden atau 63,3%, jawaban terbanyak kedua sebanyak
30 responden atau 31,9% adalah sangat setuju jika para karyawan BMT
Mitra Muamalah bersifat jujur. Dan sisanya 4 responden atau 4,3%
menjawab netral.
Tabel 3.9
Para karyawan BMT Mitra Muamalat dalam melayani selalu
bersikap murah hati, sopan santun, dan memberikan kemudahan
terhadap para nasabah yang mengalami kesulitan
Q2
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid N 4 4.3 4.3 4.3
S 60 63.8 63.8 68.1
SS 30 31.9 31.9 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
57
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item
pertanyaan kedua sebanyak 30 responden atau 31,9% menyatakan
sangat setuju jika para karyawan BMT Mitra Muamalat dalam
melayani selalu bersikap murah hati, sopan santun, dan memberikan
kemudahan terhadap para nasabah yang mengalami kesulitan, jawaban
kedua sebanyak 60 responden atau 63,8% menyatakan setuju, sisanya
sebanyak 4 responden atau 4,3% menyatakan netral.
2. Indikator Amanah
Tabel 3.10
Para Karyawan BMT Mitra Muamalat Bersikap Amanah Dalam
Melayani Para Nasabah
Q3
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid N 10 10.6 10.6 10.6
S 64 68.1 68.1 78.7
SS 20 21.3 21.3 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item
pertanyaan ketiga sebanyak 10 responden atau 10,6% menyatakan
netral jika para karyawan BMT Mitra Muamalat bersikap amanah
dalam melayani para nasabah, jawaban kedua sebanyak 20 responden
atau 21,3% menyatakan setuju, sisanya di dominasi oleh jawaban
setuju sebanyak 64 responden atau 68,1% menyatakan setuju.
58
Tabel 3.11
Para karyawan BMT Mitra Muamalat bertanggung jawab dan
tanggap dengan yang disampaikan para nasabah
Q4
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 1 1.1 1.1 1.1
N 26 27.7 27.7 28.7
S 53 56.4 56.4 85.1
SS 14 14.9 14.9 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item
pertanyaan keempat sebanyak 14 responden atau 14,9% menyatakan
sangat setuju jika para karyawan BMT Mitra Muamalat bertanggung
jawab dan tanggap dengan yang disampaikan para nasabahnya,
jawaban kedua sebanyak 53 responden atau 56,4% menyatakan setuju,
sebanyak 26 responden atau 27,7% menyatakan netral, sisanya
sebanyak 1 responden atau 1,1% menyatakan tidak setuju.
3. Indikator Tidak Menipu
Tabel 3.12
Para Karyawan BMT Mitra Muamalat Tidak Melakukan
Kecurangan Seperti Memanipulasi Data
Q5
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1.1 1.1 1.1
TS 6 6.4 6.4 7.4
N 40 42.6 42.6 50.0
S 32 34.0 34.0 84.0
SS 15 16.0 16.0 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
59
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item
pertanyaan kelima di dominasi oleh jawaban netral sebanyak 40
responden atau 42,6%, jawaban kedua sebanyak 32 responden atau
34,0% menyatakan setuju, sebanyak 15 responden atau 16,0%
menyatakan sangat setuju jika Para karyawan BMT Mitra Muamalat
tidak melakukan kecurangan seperti memanipulasi data, sebanyak 6
responden atau 6,4% menyatakan tidak setuju, sisanya sebanyak 1
responden atau 1,1% menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 3.13
Para karyawan BMT Mitra Muamalat dalam penyampaian
informasi sesuai dengan yang disampaikan
Q6
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1.1 1.1 1.1
TS 5 5.3 5.3 6.4
N 37 39.4 39.4 45.7
S 43 45.7 45.7 91.5
SS 8 8.5 8.5 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011\
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item
pertanyaan keenam di dominasi oleh jawaban setuju sebanyak 43
responden atau 45,7%, jawaban kedua sebanyak 37 responden atau
39,4% menyatakan netral, sebanyak 8 responden atau 8,5%
menyatakan sangat setuju jika Para karyawan BMT Mitra Muamalat
dalam penyampaian informasi sesuai dengan yang disampaikan,
60
sebanyak 5 responden atau 5,3% menyatakan tidak setuju, sisanya
sebanyak 1 responden atau 1,1% menyatakan sangat tidak setuju.
4. Indikator Menepati Janji
Tabel 3.14
Pelaksanaan pelayanan di BMT Mitra Muamalat sesuai dengan
jadwal yang telah direncanakan
Q7
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 5 5.3 5.3 5.3
N 35 37.2 37.2 42.6
S 44 46.8 46.8 89.4
SS 10 10.6 10.6 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item pertanyaan
ketujuh sebanyak 5 responden atau 5,3% menyatakan tidak setuju,
jawaban kedua sebanyak 35 responden atau 37,2% menyatakan netral,
sebanyak 44 responden atau 46,8% menyatakan setuju, sebanyak 10
responden atau 10,6% menyatakan sangat setuju jika pelaksanaan
pelayanan di BMT Mitra Muamalat sesuai dengan jadwal yang telah
direncanakan.
61
Tabel 3.15
Ketepatan Waktu Pelayanan di BMT Mitra Muamalat Sesuai
Dengan Janji Yang Diberikan
Q8
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 3 3.2 3.2 3.2
N 35 37.2 37.2 40.4
S 46 48.9 48.9 89.4
SS 10 10.6 10.6 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item
pertanyaan kedelapan sebanyak 46 responden atau 48,9% menyatakan
setuju jika ketepatan waktu pelayanan di BMT Mitra Muamalat sesuai
dengan janji yang diberikan, sebanyak 3 responden atau 3,2%
menyatakan tidak setuju, sebanyak 35 responden atau 37,2%
menyatakan netral, sebanyak 10 responden atau 10,6% menyatakan
sangat setuju.
5. Indikator Murah Hati
Tabel 3.16
Para karyawan BMT Mitra Muamalat selalu bersifat lembut dan
sopan santun manakala berbicara dalam melayani nasabah
Q9
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid N 11 11.7 11.7 11.7
S 60 63.8 63.8 75.5
SS 23 24.5 24.5 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
62
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item pertanyaan
kesembilan di dominasi oleh jawaban setuju sebanyak 60 responden atau
63,8%, jawaban kedua sebanyak 23 responden atau 24,5% menyatakan
sangat setuju jika para karyawan BMT Mitra Muamalat selalu bersifat
lembut dan sopan santun manakala berbicara dalam melayani nasabah,
sisanya sebanyak 11 responden atau 11,7% menyatakan netral.
Tabel 3.17
Para karyawan BMT Mitra Muamalat tidak bersikap sombong
dan tidak berkata yang meremehkan para nasabah
Q10
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 2 2.1 2.1 2.1
N 19 20.2 20.2 22.3
S 51 54.3 54.3 76.6
SS 22 23.4 23.4 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item
pertanyaan kesepuluh di dominasi oleh jawaban setuju sebanyak 51
responden atau 54,3%, jawaban kedua sebanyak 2 responden atau
2,1% menyatakan tidak setuju jika para karyawan BMT Mitra
Muamalat tidak bersikap sombong dan tidak berkata yang meremehkan
para nasabah, sebanyak 22 responden atau 23,4% menyatakan sangat
setuju, dan sebanyak 19 responden atau 20,2% menyatakan netral.
63
6. Indikator Tidak Melupakan Akhirat
Tabel 3.18
Para Karyawan BMT Mitra Muamalat Menghentikan Aktivitasnya
Pada Saat Waktu Sholat Tiba
Q11
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 1 1.1 1.1 1.1
N 3 3.2 3.2 4.3
S 50 53.2 53.2 57.4
SS 40 42.6 42.6 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item pertanyaan
kesebelas sebanyak 1 responden atau 1,1% menyatakan tidak setuju,
sebanyak 3 responden atau 3,2% menyatakan netral, sebanyak 50
responden atau 53,2% menyatakan setuju, sebanyak 40 responden atau
42,6% menyatakan sangat setuju jika para karyawan BMT Mitra
Muamalat menghentikan aktivitasnya pada saat waktu sholat tiba.
4.4.2. Deskriptif Variabel Minat Menabung Dengan Akad Syariah di BMT
Mitra Muamalat Kudus
Deskripsi variabel minat menabung dengan akad syariah BMT
Mitra Muamalat digunakan untuk mengetahui bagaimana tanggapan
responden mengenai tingkat minat menabung dengan akad syariah
terhadap BMT Mitra Muamalat Kudus, untuk itu dalam analisis
penelitian disini digunakan penskoran sebagai cara untuk
mendeskripsikan persentase variabel dependen (minat menabung dengan
64
akad syariah BMT Mitra Muamalat Kudus). Adapun penskoran
digunakan kriteria sebagai berikut :
Deskriptif presentase:
Prosentase maksimal = (30 : 30) x 100% = 100%
Prosentase minimal = (6 : 30) x 100% = 20%
Rentang = 100 % - 20% = 80%
Interval = 80% : 5 = 16%
Deskriptif data tanggapan responden:
Nilai maksimal = 6 x 1 x 5 = 30
Nilai minimal = 6 x 1 x 1 = 6
Rentang = 30 - 6 = 24
Interval = 24 : 5 = 4,8
Tabel 3.19
Kriteria Deskripsi Persentase Variabel Loyalitas Nasabah
BMT Mitra Muamalat Kudus
Kelas interval prosentase Kriteria
85% - 100% Sangat Baik
69% - 84% Baik
53% - 68% Cukup Baik
37% - 52% Tidak Baik
20% - 36% Sangat Tidak Baik
65
Tabel 3.20
Kriteria Deskripsi Data Tanggapan Responden Tentang Variabel Persepsi
Nasabah Terhadap Pelayanan islami karyawan BMT Mitra Muamalat Kudus
Kelas interval prosentase Kriteria
25,2 – 30,0 Sangat Baik
20,4 – 25,2 Baik
15,6 – 20,4 Cukup Baik
10,8 – 15,6 Tidak Baik
06,0 – 10,8 Sangat Tidak Baik
Adapun hasil deskripsi Prosentase dari 87 responden sehubungan
dengan variabel minat menabung dengan akad syariah BMT Mitra Muamalat
Kudus, dapat dilihat pada lampiran dan terangkum dalam tabel 4.8 berikut:
Tabel 3.21
Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel Persepsi Nasabah
Terhadap Pelayanan Islami karyawan BMT Mitra Muamalat Kudus
Minat Menabung
Interval Kategori Penilaian
Mengenai Minat
Menabung
Nasabah
Jumlah
Frequency Percent Frequency Percent
25,2 – 30,0 85,00 – 100,0 Sangat Kuat 16 17,02%
20,4 – 25,2 68,00 – 84,00 Kuat 69 73,40%
15,6 – 20,4 53,00 – 67,00 Cukup Kuat 9 9,57%
10,8 – 15,6 37,00 – 52,00 Tidak Kuat 0 0,00%
06,0 – 10,8 20,00 – 36,00 Sangat Tidak Kuat 0 0,00%
Jumlah 94 100%
Sumber: Data yang diolah, 2011
66
Berdasarkan keterangan pada tabel 3.21 tersebut di atas, terlihat
bahwa respon responden tentang beberapa item pertanyaan dalam angket
berkenaan dengan variabel minat nasabah menabung dengan akad syari’ah
dengan stimulan pelayanan Islami karyawan BMT Mitra Muamalat Kudus
menunjukkan ada 69 responden atau 73,40% responden menyatakan bahwa
mereka menganggap minat mereka kuat dalam menabung di BMT Mitra
Muamalat Kudus, sebanyak 16 responden atau 17,02% responden
menyatakan sangat kuat, sebanyak 9 responden atau 9,57% menyatakan
cukup kuat.
Lebih terperinci, berikut tanggapan responden per item pertanyaan
dalam angket yang disebar pada hari minggu tanggal 24 april s.d. hari sabtu
tanggal 30 april 2011.
1. Tanggapan Responden Berkenaan Dengan Indikator Informasi
Sebelum Menjadi Nasabah
Tabel 3.22
Kejelasan informasi produk mendorong saya untuk menabung di
BMT Mitra Muamalat
Q12
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1.1 1.1 1.1
TS 10 10.6 10.6 11.7
N 28 29.8 29.8 41.5
S 46 48.9 48.9 90.4
SS 9 9.6 9.6 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
67
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item
pertanyaan kedua belas sebanyak 1 responden atau 1,1% menyatakan
sangat tidak setuju, sebanyak 10 responden atau 10,6% menyatakan
tidak setuju, sebanyak 28 responden atau 29,8% menyatakan netral,
sebanyak 46 responden atau 48,9% menyatakan setuju jika kejelasan
informasi produk mendorong saya untuk menabung di BMT Mitra
Muamalat, sisanya sebanyak 9 responden atau 9,6% menyatakan
sangat setuju.
Tabel 3.23
Kesopanan Karyawan Mendorong Saya Menabung
di BMT Mitra Muamalat
Q13
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 6 6.4 6.4 6.4
N 29 30.9 30.9 37.2
S 49 52.1 52.1 89.4
SS 10 10.6 10.6 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item
pertanyaan ketiga belas sebanyak 49 responden atau 52,1%
menyatakan setuju jika kesopanan karyawan mendorong saya
menabung di BMT Mitra Muamalat, sebanyak 10 responden atau
10,6% menyatakan sangat setuju, sebanyak 29 responden atau 30,9%
68
menyatakan netral, sebanyak 6 responden atau 6,4% menyatakan
tidak setuju.
2. Tanggapan Responden Berkenaan Dengan Indikator Pertimbangan
Sebelum Menjadi Nasabah
Tabel 3.24
Adanya kantor pelayanan kas mempermudah saya untuk
menabung di BMT Mitra Muamalat
Q14
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 1 1.1 1.1 1.1
N 22 23.4 23.4 24.5
S 56 59.6 59.6 84.0
SS 15 16.0 16.0 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item
pertanyaan keempat belas sebanyak 15 responden atau 16,0%
menyatakan sangat setuju jika adanya kantor pelayanan kas
mempermudah saya untuk menabung di BMT Mitra Muamalat,
sebanyak 56 responden atau 59,6% menyatakan setuju, sebanyak 22
responden atau 23,4% menyatakan netral, sebanyak 1 responden atau
1,1% menyatakan tidak setuju.
69
Tabel 3.25
Dengan Menabung di BMT Mitra Muamalat Saya Mendapatkan
Manfaat Ekonomi Karena Bagi Hasil Yang Saya Terima
Q15
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 1 1.1 1.1 1.1
N 18 19.1 19.1 20.2
S 55 58.5 58.5 78.7
SS 20 21.3 21.3 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item
pertanyaan kelima belas sebanyak 1 responden atau 1,1% menyatakan
tidak setuju, sebanyak 18 responden atau 19,1% menyatakan netral,
sebanyak 55 responden atau 58,5% menyatakan setuju, sebanyak 20
responden atau 21,3% menyatakan sangat setuju jika dengan
menabung di BMT Mitra Muamalat saya mendapatkan manfaat
ekonomi karena bagi hasil yang saya terima.
70
3. Tanggapan Responden Berkenaan Dengan Indikator Keputusan Untuk
Menjadi Nasabah
Tabel 3.26
Perasaan Yang Nyaman Karena Di Kelola Dengan Sistem Yang
Syariah
Q16
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid N 7 7.4 7.4 7.4
S 53 56.4 56.4 63.8
SS 34 36.2 36.2 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item
pertanyaan keenam belas di dominasi oleh jawaban setuju sebanyak
53 responden atau 56,4%, jawaban kedua sebanyak 34 responden atau
36,2% menyatakan sangat setuju jika perasaan yang nyaman karena di
kelola dengan sistem yang syari’ah, sisanya sebanyak 7 responden
atau 7,4% menyatakan netral.
71
Tabel 3.27
BMT Mitra Muamalat menggunakan produk-produk halal yang
terhindar dari riba, gharar (berbohong), dan maisyir (judi)
Q17
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid N 4 4.3 4.3 4.3
S 61 64.9 64.9 69.1
SS 29 30.9 30.9 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa jawaban untuk item pertanyaan ketujuh
belas jawaban pertama sebanyak 4 responden atau 4,3% menyatakan netral,
jawaban kedua sebanyak 61 responden atau 64,9% menyatakan setuju jika
BMT Mitra Muamalat menggunakan produk-produk halal yang terhindar dari
riba, gharar (berbohong), dan maisyir (judi), sisanya sebanyak 29 responden
atau 30,9% menyatakan sangat setuju.
4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.5.1. Uji Validitas
Metode yang digunakan dalam pengujian validitas adalah
dengan uji signifikansi yang membandingkan r hitung dengan r tabel
untuk degree of freedom (df) = n-k-1, dimana n adalah jumlah sampel
dan k adalah variabel independen dan 1 adalah konstanta. Apabila
untuk tiap butir dapat dilihat pada kolom Corrected Item
Total Correlation lebih besar dari dan nilai positif, maka
butir atau pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid.
72
Dalam penelitian ini, diketahui jumlah n adalah 94sampel dan k
adalah 1 (kualitas pelayanan) sehingga besarnya df adalah 94 – 1 – 1 =
92 dengan alpha 0.05 (α=5%), didapat 0,apabila lebih
besar ( > ) dan nilai r positif, maka butir pertanyaan
tersebut dikatakan valid, dan sebaliknya apabila ( < )
maka, pertanyaan tersebut tidak valid.
Dari hasil pengujian validitas kuesioner yang terdapat dalam
angket akan dapat diketahui sejauh mana data yang terkumpul sesuai
dengan variabel-variabel penelitian atau tidak sebagaimana
dideskripsikan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Item Corrected item total
Correlation ( ) Keterangan
Pelayanan
Islami
Karyawan
(X)
q1 0,538 0,170 Valid
q2 0,468 0,170 Valid
q3 0,504 0,170 Valid
q4 0,622 0,170 Valid
q5 0,785 0,170 Valid
q6 0,731 0,170 Valid
q7 0,747 0,170 Valid
q8 0,676 0,170 Valid
q9 0,651 0,170 Valid
q10 0,590 0,170 Valid
q11 0,401 0,170 Valid
Minat
Menabung
(Y)
q12 0,796 0,170 Valid
q13 0,706 0,170 Valid
q14 0,700 0,170 Valid
q15 0,606 0,170 Valid
q16 0,552 0,170 Valid
q17 0,540 0,170 Valid
Sumber data : output SPSS yang diolah, 2011
73
Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa nilai pada kolom
corrected item-total correlation untuk masing-masing item memiliki r
hitung lebih besar dan positif dibanding r tabel untuk (df) = 94– 1 - 1
= 92 dan alpha 0,05 dengan uji dua sisi didapat r tabel sebesar 0,170,
maka dapat disimpulkan bahwa semua indikator dari dua variable
independen dan dependen adalah valid.
4.5.2. Uji Reliabilitas
Untuk membuktikan kualitas dari angket, perlu dilakukan uji
angket yaitu dengan uji reliabilitas. Suatu item pertanyaan dalam
angket bisa diterima (reliable) untuk dilanjutkan dalam pengolahan
statistik jika memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,60 ( > 0,60).
Hasil pengujian uji reliabilitas instrument menggunakan alat
bantu olah statistik SPSS versi 18.00for windows dapat diketahui
sebagaimana dalam tabel berikut:
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Reliability
Coefficients Alpha Keterangan
X
Y
11 item
6 item
0,838
0,734
Reliabel
Reliabel
Sumber Data: output SPSS, 2011
Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,60 (α > 0,60),
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel X dan Y adalah
74
reliabel. Dengan demikian pengolahan data dapat dilanjutkan ke
jenjang selanjutnya.
4.5.3. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil analisis data dengan SPSS diperoleh grafik
sebagai berikut :
Hasil Uji Normalitas
Gambar 4.1 Grafik Normal Probability Plot
Berdasarkan gambar grafik normal probability plot dapat
diketahui bahwa sebaran titik-titik di sekitar garis diagonal yang
berarti data tersebut berdistribusi normal sehingga model regresi dapat
dipakai untuk memprediksi minat menabung dengan akad syariah
berdasarkan masukan variabel independennya (kualitas pelayanan
yang Islami).
75
4.6 Hasil Analisis Data dan Uji Hipotesis
4.6.1 Persamaan Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui dan
memprediksi nilai suatu variabel dependen (Y) berdasarkan nilai satu
variabel independen (X). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
variable persepsi nasabah tentang pelayanan Islami karyawan BMT Mitra
Muamalat sebagai variable independen (X)dan variable minat menabung
dengan akad syariah BMT Mitra Muamalat kudus adalah variabel
dependen (Y).Adapun persamaan regresi sederhana dapat dinotasikan
dalam rumus:
Y = a + bx
Hasil analisis data dengan menggunakan komputer program SPSS
for windows versi 18.0 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :
Tabel 4.3
Hasil Analisis Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.967 1.821 2.728 .008
Pelayanan
Islami
Karyawan
.431 .042 .733 10.335 .000
a. Dependent Variable: Minat Menabung
76
Dari tabel Coefficientsa diatas diketahui bahwa koefisien untuk
variabel independen(X) adalah 0,431 dan konstanta sebesar 4,967
sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah:
Y = 4,967+0,431 X
Dimana :
X = Variabel Terikat Pelayanan Islami Karyawan
Y = Variabel Bebas Minat Menabung Dengan Akad Syari’ah
a. Nilai konstan ( Y ) sebesar 4,967, artinya jika variabel independen
pelayanan Islami karyawan konstan pada nol, maka variabel dependen
(Y) konstan pada taraf 4,967.
b. Koefisien regresi X (pelayanan Islami karyawan) dari perhitungan linier
Sederhana didapat nilai coefficients (b) = 0,431ini mengindikasikan
bahwa setiap ada satu peningkatan pelayanan Islami karyawan(X) maka
minat menabung dengan akad syariah(Y) juga akan meningkat sebesar
43,1% dengan anggapan konstan sebesar 4,967.
4.6.2 Uji Hipotesis Menggunakan Uji t atau Uji Parsial
Uji t disini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial. Dalam pengujian
hipotesis ini peneliti menggunakan alat bantu olah data statistik SPSS for
windows versi 18.0 dengan ketentuan bahwa jika nilai > maka
hipotesa dapat diterima, dan sebaliknya, jika < maka hipotesis
1 diatas tidak dapat diterima.
77
Diketahui bahwa t tabel dalam penelitian ini untuk derajat
kebebasan df = 94 – 1– 1 dengan signifikasi 5% adalah 1,986. Sedangkan
penghitungan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Hasil Uji Hipotesis (Uji –t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.967 1.821 2.728 .008
Pelayanan
Islami
Karyawan
.431 .042 .733 10.33
5
.000
a. Dependent Variable: Minat Menabung
Dari tabel tersebut, diketahui bahwa nilai adalah 10,335
sedangkan nilai adalah 1,986 yang lebih kecil dibandingkan dengan
. Artinya, terdapat pengaruh signifikan antara variabel pelayanan
Islami karyawan(X) terhadap variabel minat menabung dengan akad
syariah(Y),dengan demikian hipotesa 1 yang diajukan tidak dapat ditolak.
Sedangkan konstanta sebesar 4,967artinya jika pelayanan Islami
karyawan (X) nilainya adalah 0 (nol), maka minat menabung dengan akad
syariah (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 4,967. Sedangkan koefisien
regresi variabel pelayanan Islami karyawan (X) sebesar 0,431
78
mengasumsikan bahwa tiap ada kenaikan, peningkatan pelayanan Islami
karyawan (X) maka minat menabung dengan akad syariah (Y) juga akan
meningkat sebesar 43,1% dengan anggapan konstan sebesar 4,967serta
dianggap signifikan karena angka sig. Menunjukkan angka 0,000 yang
berada jauh dibawah 0,05 atau 5%.
4.6.3 Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel independen
terhadap variabel dependen, Analisis koefisien determinasi mutlak perlu
dilakukan. Dengan demikian peneliti dalam menganalisa data statistic
menggunakan alat bantu alat ukur statistik SPSS 18.00 for Windows yang
kemudian didapatkan nilai koefisien determinasi sebagai berikut :
Tabel 4.5
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .733a .537 .532 1.842
a. Predictors: (Constant), Pelayanan Islami Karyawan
b. Dependent Variable: Minat Menabung
Dalam tabel 4.11 hasil koefisien determinasi menunjukkan nilai
koefisien determinasi sebesar 0,537, hal itu mengasumsikan bahwa variasi
perubahan variabel minat menabung dengan akad syariah(Y) dipengaruhi
oleh perubahan variabel pelayanan Islami karyawan(X) sebesar 53,70 %.
Jadi besarnya pengaruh pelayanan Islami karyawan terhadap minat
79
menabung dengan akad syariah di BMT Mitra Muamalat sebesar 53,70 %,
sedangkan sisanya sebesar 46,30 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar
penelitian ini.
4.7 PEMBAHASAN
4.7.1 Bagaimanakah Pelayanan Islami Karyawan di Baitul Maal
Wattamwil (BMT) Mitra Muamalat Kudus.
Dari hasil analisa data diatas, diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap pelayanan Islami karyawan Baitul Maal Watamwil
(BMT) Mitra Muamalat Kudus didominasi oleh jawaban baik, sebanyak
16 responden atau 17,02% responden menjawab bahwa pelayanan Islami
karyawan yang diberikan oleh pihak BMT Mitra Muamalat terhadap
nasabahnya adalah sangat baik, sebanyak 71 responden atau 75,53%
menyatakan baik, dan sisanya 7 responden atau 7,45% menganggap
bahwa pelayanan Islami nasabah BMT Mitra Muamalat kudus adalah
cukup baik.
80
Diagram 4.1
Penilaian nasabah terhadap pelayanan Islami karyawan
BMT Mitra Muamalat Kudus
Terdapat beberapa budaya kerja yang Islami di dalamnya, dari
penelitian ini didapatkan hasil adalah : melalui in-depth interview dan
pengamatan langsung diketahui bahwa pelayanan Islami yang diterapkan
pada nasabah BMT Mitra Muamalat Kudus sudah sesuai dengan syariat
Islam meskipun belum sampai pada taraf yang menyeluruh seperti
penggunaan simbol-simbol atau atribut keislaman, sebagai contoh
pegawai/karyawan BMT Mitra Muamalat Kudus untuk yang laki-laki
tidak memakai peci seperti di bank pertama syariah di Indonesia.
Namun demikian, secara keseluruhan hasil temuan peneliti di
lapangan, pelayanan Islami karyawan yang dilakukan oleh BMT Mitra
Muamalat Kudus telah dilaksanakan dengan baik. Ini dibuktikan dengan
pelayanan yang diberikan oleh para karyawan BMT Mitra Muamalat
81
yaitu ketika ada nasabah atau calon nasabah karyawan membukakan
pintu dan mengucap salam kepada nasabah atau calon nasabah kemudian
menanyakan apa yang bisa dibantu dan mempersilakan untuk melakukan
transaksi atau sesuai dengan kebutuhan nasabah, memberikan pelayanan
yang ramah, cekatan, menghormati, bersikap jujur, tidak menipu atau
memaksa, dan lain-lain.
Konsep yang ditemukan dalam pelayanan Islami karyawan BMT
Mitra Muamalat Kudus sudah mencakup 6 aspek penting sebagaimana
teori yang telah peneliti sajikan di bab-bab sebelumnya. Adapun 6 aspek
yang tercermin dalam pelayanan Islami karyawan diantaranya adalah:
1. Bersikap jujur yaitu ketika karyawan melakukan survei ke tempat
usaha nasabah kemudian karyawan mengetahui usaha nasabah yang
melanggar ketentuan atau aturan syari’at Islam, maka karyawan akan
menjelaskan dengan jujur tidak bisa melanjutkan kerja sama.
2. Dalam pelayanan menggunakan pedoman Islam.
3. Apabila ada calon nasabah yang non muslim karyawan akan tetap
melayani tetapi harus mengikuti aturan-aturan yang ada di BMT
Mitra Muamalat yang menggunakan pedoman Islam.
4. Melayani dengan rendah hati (khidmah) yaitu ketika ada nasabah atau
calon nasabah yang membutuhkan bantuan karyawan akan melayani
dengan sikap ramah tamah, sopan santun, dan murah senyum.
5. Tidak melupakan akhirat yaitu ketika karyawan sedang melayani
nasabah atau calon nasabah sehingga datang waktu shalat, maka
82
setelah selesai melayani karyawan langsung melaksanakan shalat
sebelum habis waktunya.
6. Pendekatan menggunakan sistem kekeluargaan (ukhuwah islamiyyah)
4.7.2 Apakah Pelayanan Islami Karyawan Baitul Maal Wattamwil (BMT)
Mitra Muamalat Kudus Berepengaruh Signifikan Terhadap Minat
Nasabah Menabung Dengan Akad Syari’ah di BMT Mitra
Muamalat Kudus.
Dari hasil koefisien regresi diketahui bahwa besarnya parameter
standar koefisien regresij untuk variabel terikat yaitu variabel pelayanan
Islami karyawan terhadap variabel bebas yaitu minat menabung dengan
akad syariah di BMT Mitra Muamalat adalah sebesar 0,431. Dari
persamaan regresi terlihat bahwa parameter koefisien regresi untuk
variabel pelayanan Islami karyawan adalah positif terhadap minat
menabung dengan akad syariah di BMT Mitra Muamalat Kudus. Dengan
demikian setiap terjadi peningkatan variabel kualitas pelayanan, maka
minat menabung dengan akad syariahBMT Mitra Muamalat juga akan
mengalami kenaikan. Dengan demikian pengajuan hipotesis 1 diterima.
Dan besarnya pengaruh langsung pelayanan Islami karyawan terhadap
minat menabung dengan akad syariah di BMT Mitra Muamalat Kudus
adalah 43,1%.
Adapun persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Y =4,967 + 0,431 X
83
Dimana :
X = Variabel Terikat (pelayanan Islami karyawan)
Y = Variabel Bebas (minat menabung dengan akad syari’ah)
Perhitungan validitas konstruk kuesioner (untuk nasabah)
menunjukkan bahwa validitas tiap butir pernyataan berada pada kategori
cukup menurut klasifikasi Prasetyo (2000). Analisis Anova dan T-test
independent pada kuesioner yang peneliti bagikan pada responden
(nasabah BMT Mitra Muamalat Kudus) menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel
terikatnya. Angka statistic uji t hitung menunjukkan angka yang jauh le
lebih besar jika dibandingkan t tabel (10,335>1,986) member bukti
empiris bahwa hipotesa yang diajukan oleh peneliti tidak dapat ditolak.
Pada kuesioner di item pertanyaan yang ke enam (item pertanyaan pada
variabel pelayanan Islami karyawan untuk indikator tidak menipu) dan
item pertanyaan ke dua belas (item pertanyaan pada variabel minat
nasabah menabung untuk indikator informasi sebelum menjadi nasabah)
diperoleh bahwa ada perbedaan bermakna rata-rata skor jika
dikomparasikan dengan beberapa indikator lainnya, kedua indicator
tersebut yang paling mendapatkan total skor terendah. Ini terjadi
kemungkinan karena tingkat kepercayaan nasabah terhadap BMT Mitra
Muamalat yang masih belum seutuhnya dan tingkat promosi yang masih
tergolong rendah atau biasa-biasa yang memiliki kecenderungan tidak
84
begitu familiar ditelinga masyarakat umum tentang informasi yang
diberikan tentang BMT Mitra Muamalat Kudus tersebut.
Perhitungan reabilitas kedua kuesioner (variabel pelayanan
Islami karyawan dan variabel minat menabung di BMT Mitra Muamalat
Kudus) menunjukkan bahwa reabilitas tiap variabel dalam kuesioner ini
seluruhnya berada dalam kategori tinggi dan cukup menurut klasifikasi
Sutrisno (1979) yang berada pada kisaran 0,80 sampai 1,00 dan kisaran
0,60 sampai 0,80 (0,838 dan 0,734).
Variasi pelayanan Islami karyawan cukup baik. Hasil regresi juga
menunjukkan bahwa skor pelayanan Islami karyawan baik digunakan
untuk meramalkan minat nasabah menabung di BMT Mitra Muamalat
Kudus. Nilai R square menunjukkan angka 0,537 mengasumsikan bahwa
kemampuan variabel independen dalam menjelaskan dan meramalkan
variabel besaran minat nasabah menabung di MBT Mitra Muamalat
Kudus adalah sebesar 53,7%. Artinya pelayanan Islami karyawan yang
terdiri dari 6 indikator tersebut yaitu, bersikap jujur, dalam pelayanan
menggunakan pedoman Islam, apabila ada calon nasabah yang non
muslim karyawan akan tetap melayani tetapi harus mengikuti aturan-
aturan yang ada di BMT Mitra Muamalat yang menggunakan pedoman
Islam, melayani dengan rendah hati, tidak melupakan akhirat, pendekatan
menggunakan sistem kekeluargaan dapat secara empiris memiliki andil
dalam menjelaskan besar kecilnya minat nasabah untuk tertarik
menginvestasikan atau menabungkan dana mereka terhadap BMT Mitra
85
Muamalat Kudus. Variabel yang kurang sesuai (tidak begitu
mendapatkan apresiasi positif/ada faktor kurang percaya) menurut
responden adalah : pelayanan Islami yang tercermin dalam perilaku tidak
menipu atau berbicara apa adanya, dan minat menabung dengan akad
syari’ah yang terdorong atas kesesuaian antara pengetahuan mengenai
BMT Mitra Muamalat Kudus antara sebelum dan sesudah menjadi
nasabah.
86
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Mengacu pada bab-bab sebelumnya yang menguraikan tentang
bagaimana pelayanan Islami karyawan di BMT Mitra Muamalat Kudus dan
bagaimana pengaruh variabel pelayanan Islami karyawan terhadap minat
nasabah menabung dengan akad syari’ah di lembaga tersebut, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Konsep yang ditemukan di BMT Mitra Muamalat Kudus berkaitan dengan
pelayanan Islami karyawan terhadap nasabah/customer mengindikasikan
bahwa setidaknya ada 6 hal penting yang menjadi perhatian tersendiri bagi
nasabah. Dalam angket tertutup yang disajikan dengan 6 indikator utama
tersebut (jujur, amanah, tidak menipu, menepati janji, murah hati, dan
tidak melupakan akhirat) mayoritas responden memberikan jawaban
mengarah pada kualitas pelayanan Islami yang dilakukan di BMT Mitra
Muamalat Kudus telah dijalankan dengan baik.
2. Hasil pengujian hipotesa uji t untuk variabel pelayanan Islami karyawan
diperoleh t hitung sebesar 10.335 dengan tingkat sig. 0.000 (lebih kecil
dari taraf signifikan 0.05) sehingga dapat dikatakan bahwa variabel
pelayanan Islami karyawan secara parsial mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variabel minat nasabah menabung dengan akad
syari’ah di BMT Mitra Muamalat Kudus.
87
5.2 Saran
Dari penelitian ini dapat disarankan dan direkomendasikan perlu
dilibatkannya para pakar organisasi, pakar pemasaran dan pakar bahasa untuk
dapat merumuskan konstruk yang lebih sempurna tentang pelayanan Islami
agar dapat menarik minat nasabah dalam menabung, serta diperlukan konsep
baru di BMT Mitra Muamalat dalam memberikan layanan yang lebih
membumi. “Intervensi” yang dilakukan diutamakan pada perilaku individu
petugas, karena terbukti perilaku mempunyai kontribusi yang sangat besar
dalam menentukan/meramaikan perilaku yang Islami dalam bentuk pelayanan
kepada nasabah. Para pimpinan melalui pertemuan berkala, memotivasi
pegawai agar dapat berprilaku sesuai dengan budaya Islami, menerapkan
konsep-konsep yang sudah matang dengan sikap atas dasar kebutuhan pada
masing-masing karyawan dalam mewujudkan suasana damai, bersahaja dan
santun sesuai kaidah keislaman dan bukan sekedar melayani karna tuntutan
peraturan atasan. Perlu dilakukan evaluasi penerapan pelayanan yang Islami
dalam berperilaku, baik di dalam kantor maupun diluar kantor. Perlu disusun
buku panduan sebagai pegangan pegawai/karyawan dalam berperilaku dan
perlu diterapkannya muatan lokal dalam upaya menciptakan suasana Islami,
melayani dengan setulus hati di institusi tersebut. Selanjutnya disarankan agar
dilakukan penelitian lanjutan untuk mengembangkan konsep dan instrumen
mengenai pelayanan Islami dalam upaya meningkatkan minat nasabah dalam
menabung/ menginvestasikan dananya di lembaga keuangan syariah.
88
5.3 Penutup
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
dalam penulisan skripsi ini.
Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan meskipun
sudah penulis usahakan semaksimal mungkin. Hal ini disebabkan keterbatasan
dan sangat dangkalnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya sebagai penutup penulis mohon maaf atas segala kekurangan
dan kesalahan serta penulis berdo'a semoga skripsi ini dapat bermanfaat
khususnya bagi diri penulis sendiri dan umumnya bagi semua pihak yang
benar-benar membutuhkannya. Amin Ya Robbal 'Alamin.
DAFTAR PUSTAKA
A, Mas’adi Gufron, Fiqh Muamalah Kontekstual, Ed.1., Cet., Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2002.
A, Utami, Pengaruh Faktor-faktor Kualitas Jasa terhadap Kepuasan Nasabah,
Study Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta, Jurnal
Akuntansi dan Bisnis, 2004.
Algifari, Statistika Induktif, Yogyakarta: YKPN,2003.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006.
Brosur BMT Mitra Muamalat
Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Prenada Kencana
Group, 2005.
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS, Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.
Hasan, Iqbal, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara,
2006.
Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo, Metode Penelitian Bisnis dan
Manajemen, Yoyakarta: BPFE, 2002.
Johan Arifin, Etika Bisnis Islami, Semarang: Walisongo Press, 2009.
Karim, Adiwarman Aswar, Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer, Irwan
Kelana, Cet.1, Jakarta: Gema Insani Press, 2001.
Kasmir, Etika Customer Service, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2005.
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia,
1994, Cet. XIII.
Machmudah, Rifa’atul, “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non
muslim menjadi nasabah di bank syari’ah (studi kasus pada bank CIMB
Niaga Syari’ah Cabang Semarang)” Semarang : Skripsi IAIN Walisongo,
Ekonomi Islam, 2009
Mappiare, Andi, Psikologi Remaja, Surabaya: Usaha Nasional, 1997.
Meleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Off set, 2006.
Moeliono, Anton M. dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
1999.
Muhaimin, Korelasi Minat Belajar Pendidikan Jasmani terhadap hasil Belajar
Pendidikan Jasmani, Semarang: IKIP, 1994.
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif,
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.
Poerwadarminta, WJS., Kamis Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
1982.
Profil company BMT Mitra Muamalat Kudus
Ridwan, Muhammad, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil (BMT), Yogyakarta:
UII Pres, 2004.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R &D, Bandung: Alfabeta,
2008.
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008.
Sukanto, Nafsiologi, Jakarta: Integritas Press, 1985.
Wawancara dengan Manajer BMT Mitra Muamalat, pada hari: Kamis, 14 April
2011, Jam. 14.00 Wib.
Wildan, Ery, Makalah Baitul Maal Wattamwil (BMT), Jurusan Syari’ah
Muamalah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus tahun
2010
www.kjks.com, update pada hari Selasa, 05 April 2011, Jam. 08.26 Wib.
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Penafsir Al-Qur’an, Al-Qur'an Dan
Terjemahnya, Jakarta: DEPAG ,1989.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lampiran Angket
Lampiran 2 : Deskripsi Data Responden
Lampiran 3 : Daftar Seluruh Jawaban Atas Angket
Lampiran 4 : Tanggapan Responden Terhadap Masing-Masing Item
Pertanyaan
Lampiran 5 : Uji Validitas dan Reliabilitas Angket
Lampiran 6 : Output Regresi Linier Sederhana dari 94 Responden
Lampiran 7 : Surat Ijin Penelitian
Lampiran 8 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
LAMPIRAN 1
Lampiran Angket
Perihal : Permohonan Pengisian Angket
Lampiran : Satu Berkas
Kepada Yth.
Bapak / Ibu / Sdr/i Nasabah
BMT ”Mitra Muamalat”
di Kudus
Bapak/Ibu/Saudara/i dalam rangka menyelesaikan karya ilmiah (skripsi)
pada program studi Ekonomi Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Walisongo Semarang, saya:
Nama : M. Ainun Nafis
NIM : 062411046
Jurusan : Program Studi Ekonomi Islam
Sedang melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Pelayanan Islami
Karyawan Terhadap Minat Nasabah Menabung Dengan Akad Syari’ah
(Study Kasus Pada BMT MITRA MUAMALAT Kota Kudus)
Untuk membantu kelancaran penelitian ini, Saya mohon dengan hormat
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Peran serta
Bapak/Ibu/Saudara/i akan sangat bermanfaat bagi keberhasilan penelitian yang
dilaksanakan.
Atas bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i dalam menjawab pertanyaan/pernyataan
pada kuesioner ini, disampaikan terima kasih.
Hormat Saya,
Peneliti
M. Ainun Nafis
Nim 062411046
KUESIONER
Pengaruh Pelayanan Islami Karyawan Terhadap Minat Nasabah
Menabung Dengan Akad Syari’ah
(Study Kasus Pada BMT MITRA MUAMALAT Kota Kudus)
A. Identitas Pribadi
Mohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjawab
pertanyaan dibawah ini dengan memberilah tanda ():
1. Nama :
2. Jenis Kelamin: 1 Laki-laki 2 Perempuan
3. Berapa Usia Anda?
1 Dibawah 20 th
2 20 – 29 th
3 30 – 39 th
4 40 – 49 th
5 50 th keatas
4. Pekerjaan/Profesi
1 PNS 2 Pegawai Swasta
3 Wiraswasta/Pedagang 4 Lain-lain, Sebutkan: . . . .
5. Penghasilan /bulan
1 < Rp 500.000,00
2 Rp 1.000.000,00 s/d Rp 2.000.000,00
3 Rp 2.000.000,00 s/d Rp 3.000.000,00
4 Rp 3.000.000,00 s/d Rp 4.000.000,00
5 > Rp 4.000.000,00
Tanda Tangan
……………………
B. Petunjuk Pengisian Angket, Variabel Pelayanan Islami Karyawan Dan Minat Nasabah
Menabung Dengan Akad Syari’ah
Berilah tanda () pada kolom Bapak/Ibu/Sdr/i pilih sesuai keadaan
yang sebenarnya, dengan alternatif jawaban sebagai berikut :
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
1. Variabel Pelayanan Islami Karyawan
a. Pertanyaan 1 dan 2 berhubungan dengan indikator jujur.
No Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban
SS S N TS STS
1
Para karyawan BMT Mitra Muamalat bersifat jujur
2
Para karyawan BMT Mitra Muamalat dalam
melayani selalu bersikap murah hati, sopan santun,
dan memberikan kemudahan terhadap para nasabah
yang mengalami kesulitan
b. Pertanyaan 3 dan 4 berhubungan dengan indikator amanah.
No Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban
SS S N TS STS
3
Para karyawan BMT Mitra Muamalat bersikap
amanah dalam melayani para nasabah
4
Para karyawan BMT Mitra Muamalat bertanggung
jawab dan tanggap dengan yang disampaikan para
nasabah
c. Pertanyaan 5 dan 6 berhubungan dengan indikator tidak menipu.
No Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban
SS S N TS STS
5
Para karyawan BMT Mitra Muamalat tidak
melakukan kecurangan seperti memanipulasi data
6
Para karyawan BMT Mitra Muamalat dalam
penyampaian informasi sesuai dengan yang
disampaikan
d. Pertanyaan 7 dan 8 berhubungan dengan indikator menepati janji.
No Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban
SS S N TS STS
7
Pelaksanaan pelayanan di BMT Mitra Muamalat
sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan
8
Ketepatan waktu pelayanan di BMT Mitra Muamalat
sesuai dengan janji yang diberikan
e. Pertanyaan 9 dan 10 berhubungan dengan murah hati
No Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban
SS S N TS STS
9
Para karyawan BMT Mitra Muamalat selalu bersifat
lembut dan sopan santun manakala berbicara dalam
melayani nasabah
10
Para karyawan BMT Mitra Muamalat tidak bersikap
sombong dan tidak berkata yang meremehkan para
nasabah
f. Pertanyaan 11 berhubungan dengan tidak melupakan akhirat
No Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban
SS S N TS STS
11
Para karyawan BMT Mitra Muamalat menghentikan
aktivitasnya pada saat waktu sholat tiba
2. Variabel Minat
a. Pertanyaan 12 dan 13 berhubungan dengan informasi sebelum menjadi nasabah
No Daftar Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SS S N TS STS
12
Kejelasan informasi produk mendorong saya untuk
menabung di BMT Mitra Muamalat
13
Kesopanan karyawan mendorong saya menabung di
BMT Mitra Muamalat
b. Pertanyaan 14 dan 15 berhubungan dengan pertimbangan sebelum menjadi nasabah
No Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban
SS S N TS STS
14
Adanya kantor pelayanan kas mempermudah saya
untuk menabung di BMT Mitra Muamalat
15
Dengan menabung di BMT Mitra Muamalat saya
mendapatkan manfaat ekonomi karena bagi hasil
yang saya terima
c. Pertanyaan 16 dan 17 berhubungan dengan keputusan menjadi nasabah
No Daftar Pertanyaan Alternatif Jawaban
SS S N TS STS
16
Perasaan yang nyaman karena di kelola dengan
sistem yang syari’ah
17
BMT Mitra Muamalat menggunakan produk-produk
halal yang terhindar dari riba, gharar (berbohong),
dan maisyir (judi)
LAMPIRAN 2
Deskripsi Data Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-Laki 56 59.6 59.6 59.6
Perempuan 38 40.4 40.4 100.0
Total 94 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < 20th 9 9.6 9.6 9.6
20th s/d 29 th 25 26.6 26.6 36.2
30th s/d 39 th 26 27.7 27.7 63.8
40th s/d 49 th 29 30.9 30.9 94.7
> 50th 5 5.3 5.3 100.0
Total 94 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid PNS 18 19.1 19.1 19.1
Swasta 26 27.7 27.7 46.8
Wiraswasta 42 44.7 44.7 91.5
Lain-lain 8 8.5 8.5 100.0
Total 94 100.0 100.0
Pendapatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < 500rb 25 26.6 26.6 26.6
1jt s/d 2jt 36 38.3 38.3 64.9
2jt s/d 3jt 24 25.5 25.5 90.4
3jt s/d 4jt 9 9.6 9.6 100.0
Total 94 100.0 100.0
LAMPIRAN 3
Daftar Seluruh Jawaban Atas Angket
LAMPIRAN 4
Tanggapan Responden Terhadap Masing-Masing Item Pertanyaan
Para karyawan BMT Mitra Muamalat bersifat jujur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid N 4 4.3 4.3 4.3
S 60 63.8 63.8 68.1
SS 30 31.9 31.9 100.0
Total 94 100.0 100.0
Para karyawan BMT Mitra Muamalat dalam melayani selalu bersikap murah hati, sopan santun, dan
memberikan kemudahan terhadap para nasabah yang mengalami kesulitan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid N 4 4.3 4.3 4.3
S 60 63.8 63.8 68.1
SS 30 31.9 31.9 100.0
Total 94 100.0 100.0
Para karyawan BMT Mitra Muamalat bersikap amanah dalam melayani para nasabah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid N 10 10.6 10.6 10.6
S 64 68.1 68.1 78.7
SS 20 21.3 21.3 100.0
Total 94 100.0 100.0
Para karyawan BMT Mitra Muamalat bertanggung jawab dan tanggap dengan yang disampaikan para
nasabah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 1 1.1 1.1 1.1
N 26 27.7 27.7 28.7
S 53 56.4 56.4 85.1
SS 14 14.9 14.9 100.0
Total 94 100.0 100.0
Para karyawan BMT Mitra Muamalat tidak melakukan kecurangan seperti memanipulasi data
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1.1 1.1 1.1
TS 6 6.4 6.4 7.4
N 40 42.6 42.6 50.0
S 32 34.0 34.0 84.0
SS 15 16.0 16.0 100.0
Total 94 100.0 100.0
Para karyawan BMT Mitra Muamalat dalam penyampaian informasi sesuai dengan yang disampaikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1.1 1.1 1.1
TS 5 5.3 5.3 6.4
N 37 39.4 39.4 45.7
S 43 45.7 45.7 91.5
SS 8 8.5 8.5 100.0
Total 94 100.0 100.0
Pelaksanaan pelayanan di BMT Mitra Muamalat sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 5 5.3 5.3 5.3
N 35 37.2 37.2 42.6
S 44 46.8 46.8 89.4
SS 10 10.6 10.6 100.0
Total 94 100.0 100.0
Ketepatan waktu pelayanan di BMT Mitra Muamalat sesuai dengan janji yang diberikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 3 3.2 3.2 3.2
N 35 37.2 37.2 40.4
S 46 48.9 48.9 89.4
SS 10 10.6 10.6 100.0
Total 94 100.0 100.0
Para karyawan BMT Mitra Muamalat selalu bersifat lembut dan sopan santun manakala berbicara
dalam melayani nasabah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid N 11 11.7 11.7 11.7
S 60 63.8 63.8 75.5
SS 23 24.5 24.5 100.0
Total 94 100.0 100.0
Para karyawan BMT Mitra Muamalat tidak bersikap sombong dan tidak berkata yang meremehkan
para nasabah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 2 2.1 2.1 2.1
N 19 20.2 20.2 22.3
S 51 54.3 54.3 76.6
SS 22 23.4 23.4 100.0
Total 94 100.0 100.0
Para karyawan BMT Mitra Muamalat menghentikan aktivitasnya pada saat waktu sholat tiba
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 1 1.1 1.1 1.1
N 3 3.2 3.2 4.3
S 50 53.2 53.2 57.4
SS 40 42.6 42.6 100.0
Total 94 100.0 100.0
Kejelasan informasi produk mendorong saya untuk menabung di BMT Mitra Muamalat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 1 1.1 1.1 1.1
TS 10 10.6 10.6 11.7
N 28 29.8 29.8 41.5
S 46 48.9 48.9 90.4
SS 9 9.6 9.6 100.0
Total 94 100.0 100.0
Kesopanan karyawan mendorong saya menabung di BMT Mitra Muamalat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 6 6.4 6.4 6.4
N 29 30.9 30.9 37.2
S 49 52.1 52.1 89.4
SS 10 10.6 10.6 100.0
Total 94 100.0 100.0
Adanya kantor pelayanan kas mempermudah saya untuk menabung di BMT Mitra Muamalat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 1 1.1 1.1 1.1
N 22 23.4 23.4 24.5
S 56 59.6 59.6 84.0
SS 15 16.0 16.0 100.0
Total 94 100.0 100.0
Dengan menabung di BMT Mitra Muamalat saya mendapatkan manfaat ekonomi karena bagi hasil yang
saya terima
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 1 1.1 1.1 1.1
N 18 19.1 19.1 20.2
S 55 58.5 58.5 78.7
SS 20 21.3 21.3 100.0
Total 94 100.0 100.0
Perasaan yang nyaman karena di kelola dengan sistem yang syari’ah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid N 7 7.4 7.4 7.4
S 53 56.4 56.4 63.8
SS 34 36.2 36.2 100.0
Total 94 100.0 100.0
BMT Mitra Muamalat menggunakan produk-produk halal yang terhindar dari riba, gharar (berbohong),
dan maisyir (judi)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid N 4 4.3 4.3 4.3
S 61 64.9 64.9 69.1
SS 29 30.9 30.9 100.0
Total 94 100.0 100.0
LAMPIRAN 5
Uji Validitas dan Reliabilitas Angket
1. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel Pelayanan Islami Karyawan
a. Validitas Correlations
q1 q2 q3 q4 q5 q6 q7 q8 q9 q10 q11
Pelayan
an
Islami
Karyaw
an
q1 Pearson
Correlati
on
1 .478**
.475**
.265**
.368**
.250*
.233*
.186 .193 .201 .243*
.538**
Sig.
(2-tailed)
.000 .000 .010 .000 .015 .024 .073 .063 .052 .019 .000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
q2 Pearson
Correlati
on
.478**
1 .403**
.205*
.254*
.198 .099 .101 .294**
.228*
.209*
.468**
Sig.
(2-tailed)
.000
.000 .047 .014 .056 .344 .333 .004 .027 .043 .000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
q3 Pearson
Correlati
on
.475**
.403**
1 .502**
.226*
.237*
.251*
.198 .187 .136 .041 .504**
Sig.
(2-tailed)
.000 .000
.000 .028 .022 .015 .055 .072 .192 .697 .000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
q4 Pearson
Correlati
on
.265**
.205*
.502**
1 .349**
.369**
.360**
.370**
.347**
.350**
.112 .622**
Sig.
(2-tailed)
.010 .047 .000
.001 .000 .000 .000 .001 .001 .284 .000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
q5 Pearson
Correlati
on
.368**
.254*
.226*
.349**
1 .753**
.611**
.552**
.315**
.332**
.283**
.785**
Sig.
(2-tailed)
.000 .014 .028 .001
.000 .000 .000 .002 .001 .006 .000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
q6 Pearson
Correlati
on
.250*
.198 .237*
.369**
.753**
1 .585**
.475**
.363**
.222*
.246*
.731**
Sig.
(2-tailed)
.015 .056 .022 .000 .000
.000 .000 .000 .031 .017 .000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
q7 Pearson
Correlati
on
.233*
.099 .251*
.360**
.611**
.585**
1 .739**
.450**
.349**
.144 .747**
Sig.
(2-tailed)
.024 .344 .015 .000 .000 .000
.000 .000 .001 .167 .000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
q8 Pearson
Correlati
on
.186 .101 .198 .370**
.552**
.475**
.739**
1 .384**
.286**
.064 .676**
Sig.
(2-tailed)
.073 .333 .055 .000 .000 .000 .000
.000 .005 .541 .000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
q9 Pearson
Correlati
on
.193 .294**
.187 .347**
.315**
.363**
.450**
.384**
1 .655**
.257*
.651**
Sig.
(2-tailed)
.063 .004 .072 .001 .002 .000 .000 .000
.000 .012 .000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
q10 Pearson
Correlati
on
.201 .228*
.136 .350**
.332**
.222*
.349**
.286**
.655**
1 .205*
.590**
Sig.
(2-tailed)
.052 .027 .192 .001 .001 .031 .001 .005 .000
.047 .000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
q11 Pearson
Correlati
on
.243*
.209*
.041 .112 .283**
.246*
.144 .064 .257*
.205*
1 .401**
Sig.
(2-tailed)
.019 .043 .697 .284 .006 .017 .167 .541 .012 .047
.000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
Pelayan
an
Islami
Karyaw
an
Pearson
Correlati
on
.538**
.468**
.504**
.622**
.785**
.731**
.747**
.676**
.651**
.590**
.401**
1
Sig.
(2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
q12 q13 q14 q15 q16 q17 Minat
Menabung
q12 Pearson Correlation 1 .624** .539** .282** .276** .218* .796**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .007 .035 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
q13 Pearson Correlation .624** 1 .435** .255* .117 .167 .706**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .013 .261 .107 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
q14 Pearson Correlation .539** .435** 1 .390** .180 .135 .700**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .082 .194 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
q15 Pearson Correlation .282** .255* .390** 1 .214* .271** .606**
Sig. (2-tailed) .006 .013 .000 .038 .008 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
q16 Pearson Correlation .276** .117 .180 .214* 1 .568** .552**
Sig. (2-tailed) .007 .261 .082 .038 .000 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
q17 Pearson Correlation .218* .167 .135 .271** .568** 1 .540**
Sig. (2-tailed) .035 .107 .194 .008 .000 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
Minat
Menabung
Pearson Correlation .796** .706** .700** .606** .552** .540** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 94 94 94 94 94 94 94
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
b. Reliabilitas
Scale: Pelayanan Islami karyawan (X)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 94 100.0
Excludeda 0 .0
Total 94 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.838 11
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if Item
Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
q1 39.15 18.623 .446 .830
q2 39.15 18.967 .368 .835
q3 39.32 18.714 .405 .833
q4 39.57 17.602 .519 .824
q5 39.85 15.461 .692 .807
q6 39.87 16.414 .636 .813
q7 39.80 16.421 .660 .811
q8 39.76 17.090 .577 .819
q9 39.30 17.803 .567 .821
q10 39.44 17.582 .471 .829
q11 39.05 19.126 .281 .842
Scale: Minat Menabung Dengan Akad Syariah
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 94 100.0
Excludeda 0 .0
Total 94 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.734 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if Item
Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
q12 20.13 4.328 .622 .646
q13 20.01 4.957 .515 .683
q14 19.78 5.208 .538 .678
q15 19.68 5.510 .409 .714
q16 19.39 5.833 .368 .723
q17 19.41 5.987 .377 .722
LAMPIRAN 6
Output Regresi Linier Sederhana Dari 94 Responden
1 Uji Pengaruh Variabel Pelayanan Islami Karyawan Terhadap
Minat Menabung
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method d
i
me
ns
i
on
0
1 Pelayanan Islami
Karyawana
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Minat Menabung
Model Summaryb
Model
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson di
m
en
si
on
0
1 .733a .537 .532 1.842 1.922
a. Predictors: (Constant), Pelayanan Islami Karyawan
b. Dependent Variable: Minat Menabung
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 362.325 1 362.325 106.805 .000a
Residual 312.101 92 3.392 Total 674.426 93
a. Predictors: (Constant), Pelayanan Islami Karyawan
b. Dependent Variable: Minat Menabung
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.967 1.821 2.728 .008
Pelayanan Islami Karyawan .431 .042 .733 10.335 .000
a. Dependent Variable: Minat Menabung
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 17.90 28.67 23.68 1.974 94
Residual -5.497 4.088 .000 1.832 94
Std. Predicted Value -2.931 2.527 .000 1.000 94
Std. Residual -2.985 2.220 .000 .995 94
a. Dependent Variable: Minat Menabung
Charts
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : M. Ainun Nafis
Tempat/ tanggal lahir : Kudus, 17 Nopember 1985
Agama : Islam
Alamat : Ds. Krandon, RT.05 RW.01 Kota Kudus
Menerangkan dengan sesungguhnya
Riwayat pendidikan
1. Tamat MI NU TBS tahun 1999
2. Tamat MTs. NU TBS tahun 2002
3. Tamat MA NU TBS tahun 2005
Pengalaman organisasi
1. Anggota PMII tahun 2006-2007
2. Koordinator Angkatan HMJ tahun 2006-2007
3. Anggota Orda KMKS tahun 2006-2007
4. Ketua Umum Orda KMKS tahun 2007-2009
Pengalaman Kerja
1. Marketing Biro Perjalanan Pariwisata CV. Buana Tour dan Travel Kudus
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenarnya.
Hormat saya,
M. Ainun Nafis
NIM. 062411046