160
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Disusun Oleh : TOHA (104017000568) JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN

METODE SIMULASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP

MATEMATIKA SISWA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Disusun Oleh :

TOHA

(104017000568)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode

Simulasi Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa” disusun oleh Toha

dengan Nomor Induk Mahasiswa 104017000568 Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayattullah Jakarta, telah

melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak diajukan

pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas.

Jakarta, Mei 2011

Yang mengesahkan:

Pembimbing I Pembimbing II

Maifalinda Fatra, M.Pd Firdausi, M.Pd

NIP. 19700528 199603 2 002 NIP. 196906292 005011 003

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

ii

ABSTRAK

Toha, Pengaruh Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Simulasi

Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa, Skripsi Jurusan Pendidikan

Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Metode Pembelajaran

Simulasi terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan di

SMP Negeri 3 Tangerang Selatan Ciputat dari tanggal 8 November 2010 sampai

dengan tanggal 8 Desemberi 2010 pada siswa kelas VII. Sampel yang digunakan

adalah 38 siswa kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen dan 38 siswa kelas VII-2

sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan sebagai tes hasil

belajar matematika adalah 17 butir soal berbentuk essay. Teknik analisis data

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji – t untuk menguji hipotesis

yang diajukan. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan ternyata diperoleh

thitung sebesar 3,07 kemudian dikonsultasikan dengan taraf signifikansi sebesar

0,05 dan derajat kebebasan 74 diperoleh nilai ttabel sebesar 1,66. Dari hasil nilai

rata-rata menurut pemahaman Bloom, didapat bahwa pada kelas eksperimen nilai

rata-rata pada kategori translasi sebesar 67,9, pada kategori interpretasi, yaitu

sebesar 71,1 dan pada kategori ekstrapolasi sebesar 67,2. Sedangkan pada kelas

kontrol nilai rata-rata pada kategori translasi sebesar 61,7, pada kategori

Interpretasi, yaitu sebesar 73,5 dan pada kategori ekstrapolasi sebesar 50,1.

Karena thitung > ttabel (3,07 > 1,6667) maka H0 ditolak. Pada proses pembelajaran

dengan metode simulasi ini juga membuat siswa lebih aktif karena siswa dapat

merasakan sendiri dengan melibatkan inderanya sebanyak mungkin dalam

memainkan peran pemain dalam mensimulasikan suatu keadaan, sehingga

terdapat perbedaan pemahaman konsep matematika siswa antara kelas yang

diajarkan dengan menggunakan Metode Simulasi dengan siswa yang diajarkan

dengan menggunakan metode Konvensional. Sehingga dapat ditarik kesimpulan

bahwa terdapat pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi

terhadap pemahaman konsep matematika siswa.

Kata kunci: Metode Simulasi, Pemahaman Konsep

Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

iii

ABSTRACT

Toha, An influence of the simulation method to Students Understanding of

Mathematic Concept, the paper of Mathematic Education Department, Faculty of

Education and Teaching Science, Syarif Hidayattullah State Islamic University

Jakarta.

The research aims to understanding influence of the simulation method to

Students Understanding of Mathematic Concept. The method used in this

research is quasi experiment method. Research was conducted in November 8th

until December 8th

of 2010 at seventh grade of Junior high School of South

Tangerang 3, Ciputat. The sampel is 38 students at class VII-1 as experiment

class and 38 students at class VII-2 as control class. The instrument is 17 essay

type tests. The analytic technique in the research use the t-test to evaluate

hypothesis. Pursuant to result of calculation hypothesis test is obtained value of

tcount 3,07 then consulted to ttabel at significant level 0,05 and degree of freedom

74, obtain value of ttabel 1,66. Result value of mean based on Bloom

understanding, has gotten that value of mean on translation categories in

experiment class is 67,9, on interpretation categories is 71,1, and on

extrapolation categories is 67,2. While result value of mean based on Bloom

understanding, has gotten that value of mean on translation categories in control

class is 61,7, on interpretation categories is 73,5, and on extrapolation categories

is 50,1. Because tcount > ttabel (3,07 > 1,66), then H0 is rejected. Study process will

simulation method also make student more active because they can feeliy their self

with involve their sense as much as possible in pay role players in simulation a

condition, so that there are difference in understanding mathematic concept

students between classes that are taught using simulation method with students

who are taught using convensional method. So that it can be deduced that

students understanding of mathematic concept in class that are taught using

simulation method is better than students understanding of mathematic concept in

class that are taught using convensional method.

Keywords: Simulation Method, Understanding of Concepts

Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim

Tahmid serta syukur tak hentinya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

Tuhan semesta alam. Segala inspirasi dan kemudahan dalam pencapaian sebuah

kesuksesan adalah anugerah Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, sahabatnya, serta

umatnya hingga akhir zaman.

Alhamdulillah skripsi dengan judul ”Pengaruh Pembelajaran Dengan

Menggunakan Metode Simulasi Terhadap Pemahaman Konsep Matematika

Siswa” dapat penulis selesaikan dengan baik. Selama proses penyelesaian skripsi

banyak elemen yang terlibat dan turut membantu membimbing penulis. Penulis

ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A.

2. Dosen pembimbing I Skripsi dan sekaligus selaku ketua jurusan Ibu

Maifalinda Fatra M.Pd, atas segala dukungan, perhatian, kesempatan untuk

berbagi ilmu dan korektor ketika penulis melakukan kekeliruan. Sampai

penulis mampu menyelesaikan studi dijurusan yang beliau pimpin.

3. Dosen pembimbing II Skripsi Bapak Firdausi. M.Pd, atas segala ilmu dan

inspirasi dalam mengembangkan pola fikir penulis.

4. Dosen pembimbing akademik Bapak Drs. H. M. Ali Hamzah, M.Pd atas

segala arahan dan nasehat.

5. Para dosen dan staf jurusan Pendidikan Matematika UIN Jakarta atas segala

ilmu dan pengetahuan kematematikaan sehingga penulis dapat sedikit tahu

bagaimana cara belajar.

6. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberikan

restunya. Apa yang dicita-citakan dan didoakan insyaallah menjadi bekal

dalam setiap langkah ini. Allahummagfirli waliwalidayya warhamhuma kama

rabbayani shagira.

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

v

7. Para sahabat yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikirannya untuk

bisa berbagi ilmu dan pengalaman.

8. Keluarga besar SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, Ciputat atas

kesempatan yang diberikan dalam mengaplikasikan sebuah pengajaran.

9. Teman-teman terbaik di jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2004.

Terima kasih atas semua motivasi dan bantuannya selama ini.

Jakarta, Juni 2011

Penulis

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 9

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 9

D. Perumusan Masalah .................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 10

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan Teoritis 12

1. Konsep Belajar dan Pembelajaran ........................................ 12

a. Belajar dan Pembelajaran .................................................. 12

b. Konsep Matematika .......................................................... 15

c. Pembelajaran Matematika ................................................. 18

d. Pemahaman Konsep Matematika ...................................... 19

2. Metode Simulasi ................................................................... 24

a. Pengertian Metode Simulasi .............................................. 24

b. Langkah-langkah Metode Simulasi................................... 27

c. Tujuan Metode Simulasi ................................................... 29

d. Peranan Guru Dalam Simulasi .......................................... 30

e. Kebaikan dan Kelebihan ................................................... 31

f. Pembelajaran Konsep Matematika Menggunakan Metode

Simulasi ............................................................................. 33

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

vii

3. Penelitian Yang Relevan ...................................................... 34

B. Kerangka Berfikir ...................................................................... 35

C. Pengajuan Hipotesis ................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ........................................................................ 38

B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 38

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 38

D. Metode Penelitian ....................................................................... 39

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 40

1. Tes

2. Wawancara

F. Instrumen Penelitian ................................................................... 40

1. Tes .......................................................................................... 40

a. Uji Validitas ........................................................................ 40

b. Uji Reliabilitas .................................................................... 41

c. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal ...................................... 42

d. Uji Daya Pembeda .............................................................. 42

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 44

1. Teknik Pengolahan Data ........................................................ 44

a. Editing ............................................................................... 44

b. Tabulating .......................................................................... 44

2. Teknik Analisis Data ......................................................... 45

a. Pengujian PrasyaratAnalisis Data ..................................... 45

1). Uji Normalitas .............................................................. 45

2). Uji Homogenitas .......................................................... 46

b. Pengujian Hipotesis ............................................................ 47

H. Hipotesis Statistik ......................................................................... 48

I. Pengambilan Kesimpulan ............................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ............................................................................. 50

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

viii

1. Deskripsi Data Pemahaman Konsep Matematika

(Aritmatika Sosial) Pada Kelas Eksperimen .......................... 50

2. Deskripsi Data Pemahaman Konsep Matematika

(Aritmatika Sosial) Pada Kelas Kontrol ................................. 52

B. Pengujian Persyaratan Analis ..................................................... 54

1. Uji Normalitas ........................................................................ 54

2. Uji Homogenitas .................................................................... 56

C. Pengujian Hipotesis .................................................................... 56

D. Analisis dan Interpretasi Data ..................................................... 58

E. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 61

B. Saran ........................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Desain Penelitian .............................................................................. 39

Tabel 2 Kriteria Skor Pemahaman Konsep Matematika ............................... 45

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Pemahaman Konsep Matematika Kelas

Eksperimen ....................................................................................... 50

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Pemahaman Konsep Matematika Kelas

Kontrol ............................................................................................. 52

Tabel 5 Perbandingan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53

Tabel 6 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen ...................... 55

Tabel 7 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol ............................. 55

Tabel 8 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas ................................................. 56

Tabel 9 Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Menggunakan Uji t ................... 56

Tabel 10 Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kategori Pemahaman Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol............................................................................. 57

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Gambar Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho .......................... 49

Gambar 4.1 Grafik histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Belajar Matematika

Kelompok Eksperimen .................................................................. 51

Gambar 4.2 Grafik histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Belajar Matematika

Kelompok Kontrol......................................................................... 53

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen ..... 66

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ........... 90

Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Test Uraian .................................................... 112

Lampiran 4 Penghitungan Uji Validitas Tes Uraian ........................................ 116

Lampiran 5 Penghitungan Uji Reliabilitas Tes Uraian ..................................... 119

Lampiran 6 Penghitungan Tingkat Kesukaran Tes Uraian ................. ............. 121

Lampiran 7 Penghitungan Daya Pembeda Tes Uraian ..................................... 124

Lampiran 8 Rekapitulasi Nilai Posttest ............................................................. 127

Lampiran 9 Penghitungan Data Statistik Awal Kelas Eksperimen ................... 128

Lampiran 10 Penghitungan Data Statistik Awal Kelas Kontrol ......................... 132

Lampiran 11 Penghitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen .......................... 136

Lampiran 12 Penghitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol ................................. 138

Lampiran 13 Penghitungan Uji Homogenitas ..................................................... 140

Lampiran 14 Penghitungan Pemahaman Menurut Bloom Kelas Eksperimen .... 142

Lampiran 15 Penghitungan Pemahaman Menurut Bloom Kelas Kontrol .......... 143

Lampiran 16 Perhitungan Pengujian Hipotesis ................................................... 144

Lampiran 17 Surat Bimbingan Skripsi................................................................ 145

Lampiran 18 Surat Izin Penelitian ...................................................................... 146

Lampiran 19 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................. 147

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling

sempurna dan paling mulia diantara makhluk lainnya. Sejak pertumbuhan dan

perkembangannya. Manusia telah dianugerahi dengan berbagai kemampuan

pembawaan yang mengandung dispos isi (kecenderungan berkembang) kearah

titik optimal. Disposisi ini akan terus tumbuh dengan lancar jika disediakan

berbagai kesempatan yang cukup memadai dan terprogram melalui pengelolaan

yang efektif dan efisien kearah tujuan yang diinginkan.

Pendidikan bagi kehidupan manusia di muka bumi merupakan kebutuhan

mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan mustahil suatu

kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan aspirasi (cita-cita) untuk

maju, sejahtera, dan bahagia.

Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

tentang system pendidikan nasional menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1

Sebuah kesalahan paradigma yang mengatakan bahwa anak didik ibarat

sebuah wadah kosong yang siap untuk diisi sewaktu-waktu. Peran guru hanyalah

memberikan dan menularkan ilmu yang mereka miliki, tanpa melibatkan peran

serta siswa dalam proses pembelajaran. Mereka kerap melupakan bahwa anak-

anak didik mereka juga memiliki perasaan, keterbatasan dan perbedaan daya fikir,

1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

(SISDIKNAS), (Bandung: CITRA UMBARA, 2003), h. 3

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

2

dan faktor-faktor lainnya yang dapat menghambat proses pembelajaran atau

sebaliknya mampu membantu proses pembelajaran jika guru dapat menyikapinya

dengan tepat.

Oleh karena itu di dalam proses pendidikan, Peran guru atau pendidik sangat

menentukan tercapainya tujuan pendidikan. Pendidikan diharapkan tidak hanya

mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik saja, melainkan dapat

menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, agar anak

didik kelak dapat bertanggung jawab, mandiri, berperilaku baik, dan bermanfaat

bagi dirinya sendiri maupun lingkungannya.

Proses belajar mengajar melibatkan interaksi antar guru dan peserta didik

secara terarah dan terencana. Guru memerlukan kemampuan untuk mencapai

tujuan yang telah direncanakan dalam proses belajar mengajar tersebut. Untuk

mencapai tujuan tersebut seorang guru harus berusaha menempatkan diri tidak

hanya sebagai media penyampai pesan dan informasi pengetahuan, tetapi juga

sebagai motivator, mediator, fasilitator dan sebagainya.

Peran guru terhadap tumbuh kembang anak, baik itu kecerdasan kognitif,

belajar akan norma-norma kesopanan dalam lingkungan sekolah dan mayarakat

penting diberikan kepada diri setiap peserta didik. Mereka harus dipersiapkan

untuk terjun langsung ke dalam kehidupan bermasyarakat sebagai salah salah satu

wujud dari tujuan pendidikan.

Salah satu tujuan negara Republik Indonesia yang tercantum pada pembukaan

UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai tindak lanjut dari

tujuan tersebut, maka diadakan program pendidikan nasional. Sehubungan dengan

hal ini pemerintah telah mengambil kebijaksanaan-kebijaksanaan, di antaranya

mengenai pelaksanaan pendidikan dewasa ini yang lebih diorientasikan pada

peningkatan mutu, khususnya untuk memacu penguasaan pengetahuan dan

teknologi yang perlu ditingkatkan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah telah melaksanakan usaha dan

upaya dengan melaksanakan berbagai perbaikan seperti: melengkapi sarana dan

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

3

prasarana, meningkatkan kualitas guru dan perbaikan kurikulum. Pada bidang

kurikulum, pemerintah telah melakukan perubahan yang mendasar dengan

memberlakukan pendekatan kurikulum berbasis kompetensi.

Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat

pesat dewasa ini menempatkan posisi pendidikan sebagai penentu bagi kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi bagi suatu negara di masa yang akan datang.

Untuk menunjang perkembangan IPTEK diperlukan penguasaan terhadap ilmu

dasar, salah satunya matematika. Perkembangan IPTEK tidak hanya menuntut

kemampuan menerapkan matematika tetapi juga membentuk kemampuan,

penalaran untuk menyelesaikan masalah yang timbul. Oleh karena itu,

penguasaan suatu konsep matematika sangat penting dalam mendukung hal

tersebut.

Proses pembelajaran pada pendidikan formal (pendidikan di sekolah)

merupakan upaya pengembangan pengetahuan dan kemampuan siswa yang telah

ditetapkan pada kurikulum dan diwujudkan melalui penyelenggaraan mata

pelajaran yang wajib diajarkan pada setiap jenjang pendidikan. Dan matematika

merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan pada setiap jenjang

pendidikan. Karena dengan belajar matematika siswa dapat berfikir logis dan

sistematis serta dapat memecahkan segala permasalahan dalam kehidupan.

Dengan dikuasainya ilmu matematika yang mengandalkan penalaran dan logika

maka siswa mampu menjalankan kehidupannya kelak dengan proses berfikir yang

lebih terarah pula.

Namun pada kenyataannya, pentingnya diajarkan matematika dengan proses

bernalar tidak sejalan dengan kenyataan di sekolah. Pengalaman penulis sebagai

pengajar di salah satu bimbingan belajar menunjukkan bahwa sebagian besar

peserta didik di bimbingan belajar tersebut mengatakan bahwa matematika adalah

mata pelajaran yang dianggap sebagai momok di sekolah, baik dari tingkat dasar

hingga tingkat menengah atas, matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit

dipelajari. Matematika seringkali dianggap sebagai pelajaran yang membosankan,

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

4

tidak bermanfaat, menegangkan dan citra-citra buruk lainnya. Tidak salah

memang jika melihat itu dari sisi proses pembelajaran atau peran guru selama ini.

Metode yang selama ini digunakan guru kerapkali dianggap membosankan bagi

peserta didik. Mengajar tak ubahnya proses “mendongeng”. Guru menjelaskan di

depan kelas, memberikan rumus, contoh soal, dan menugaskan siswa untuk

mengerjakan soal-soal. Sebuah proses monoton dan turun-temurun dari generasi

ke generasi.

Salah satu hal yang membuat siswa menganggap matematika sebagai

pelajaran yang membosankan karena matematika adalah pelajaran yang hanya

menuliskan angka-angka dan menghitungnya berdasarkan rumus yang telah

diajarkan guru. Siswa tidak mengerti dari mana rumus itu berasal, siswa kurang

diajak terlibat langsung untuk menemukan jawaban menurut pola pikir dan dari

pengetahuan yang telah mereka dapatkan sebelumnya.

Kurangnya penguasaan materi matematika bagi siswa diantaranya disebabkan

karena siswa terbiasa menghafal suatu rumus tanpa mengetahui bagaimana

pembentukan rumus itu berlangsung. Hal ini menyebabkan siswa sering lupa

dengan apa yang telah dipelajari dan siswa kurang dapat memahami atau menarik

kesimpulan dari informasi yang telah diberikan guru. Siswa juga tidak pernah

diberi pengalaman langsung atau contoh konkret, sehingga memberikan kesan

yang membosankan. Selain itu, terdapat guru yang kurang berhasil

menyampaikan konsep atau materi karena kurangnya penguasaan metode

pembelajaran. Masih rendahnya penguasaan terhadap pemahaman konsep

matematika ditandai oleh nilai prestasi matematika siswa yang masih rendah.

Sebagian siswa beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran ilmu pasti

yang membosankan dan sangat sulit untuk dipelajari karena dianggap sebagai

pelajaran yang hanya berisi rumus-rumus, angka-angka, dan untuk menguasainya

harus memiliki hapalan yang kuat. Anggapan yang tidak sepenuhnya salah,

misalnya anggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang berisi rumus-rumus.

Memang benar bahwa matematika identik dengan rumus, namun yang perlu

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

5

diajakan bahwa rumus-rumus itu tidak datang dengan sendirinya, namun ada

pendekatan-pendekatan yang digunakan sehingga didapatkan rumus-rumus yang

ada saat ini. Para pendidik cenderung tidak mengikutsertakan peserta didik dalam

mencari suatu jawaban dari permasalahan yang ada dengan menggunakan

penalaran, melainkan dengan menggunakan rumus yang ada. Sehingga pada saat

anak lupa dengan rumus yang sudah ia hafal, maka ia tidak bisa mengerjakan soal

tersebut. Padahal yang terpenting dalam menguasai matematika adalah proses

bernalar.

Penekanan hafalan pada pembelajaran matematika tradisional merupakan

sesuatu yang dianggap paling buruk dan harus disingkirkan. Namun kita juga

tidak boleh melupakan bahwa proses dan keahlian menghafal juga harus

diperhatikan oleh para guru. Perlu diingat bahwa dalam menghadapi ujian, siswa

tidak diperkenankan menggunakan kalkulator dan alat hitung lainnya. Jadi

pemahaman akan suatu permasalahan dengan keahlian menghafal tidak bisa

dipisahkan satu sama lain.

Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Pemodelan Matematika, Universitas

Indonesia (UI), Prof Djati Kerami mengemukakan, cara memperkenalkan

pelajaran matematika kepada anak-anak harus secara alami, agar anak tidak

merasa takut terlebih dahulu, sehingga mereka diharapkan tertarik kepada

pelajaran metematika. Ia mencontohkan bagaimana seorang anak diperkenalkan

lingkungan dengan beberapa pohon yang ada di sekelilingnya. Biarkan anak

tersebut menghitung pohon tersebut, tanpa disadari mereka telah belajar

matematika. Belajar matematika harus didasari dengan rasa senang, dengan begitu

siswa akan “memiliki” matematika, dan proses belajar mengajar akan lebih

kondusif sehingga pada akhirnya tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai.

Guru sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar harus dapat

memahami tujuan dari proses belajar yang yang dilakukan. Secara umum, tujuan

dari belajar adalah agar ilmu yang didapatkan dari proses belajar dapat

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

6

dimanfaatkan bagi kehidupan sehari-hari, atau dapat digunakan sebagai bekal

pada pendidikan selanjutnya

Mata pelajaran matematika, selain mempunyai sifat abstrak, pemahaman

konsep yang baik sangatlah penting karena untuk memahami konsep yang baru

diperlukan pemahaman konsep sebelumnya. Sampai saat ini masih banyak

ditemui kesulitan siswa dalam memahami konsep-konsep matematika. Akibatnya,

siswa kesulitan dalam memahami konsep-konsep selanjutnya. Sehingga siswa

akan menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan tidak

menyenangkan, Hal ini disebabkan oleh beberapa aspek diantaranya kecerdasan

siswa, bakat siswa, kemampuan belajar, minat siswa, model penyajian materi,

pribadi dan sikap guru, suasana belajar, kompetensi guru, dan kondisi masyarakat

yang luas. Adapun hal yang membuktikan bahwa banyak anak yang mengalami

kesulitan dalam belajar matematika, karena mereka bukan memahami konsepnya,

melainkan menghafalnya.

Jika dilihat dari kenyataannya yang ada di lapanganpun, siswa menganggap

bahwa matematika merupakan pelajaran yang sukar, sehingga mereka merasa

kurang mampu untuk mempelajarinya. Hal ini kemungkinan besar disebabkan

oleh sistem pembelajaran yang diterapkan di sekolah yang pada umumnya lebih

didominasi oleh pembelajaran konvensional, dimana pembelajaran hanya

berpusat pada guru, sehingga siswa cenderung pasif karena mereka hanya

menerima materi dan latihan soal dari guru, hal ini tidak cukup mendukung

penguasaanya terhadap konsep matematika menjadi lebih baik.

Secara rinci Wahyudin dalam disertasinya yang berjudul “Kemampuan Guru

Matematika, Calon Guru Matematika dan Siswa dalam Pelajaran Matematika”

menemukan salah satu kecenderungan yang menyebabkan sejumlah siswa gagal

menguasai dengan baik pokok-pokok bahasan dalam matematika, yaitu siswa

kurang memahami dan menggunakan nalar yang baik dalam menyelesaikan soal

yang diberikan. Padahal, pemahaman konsep merupakan bagian yang sangat

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

7

penting dalam memecahkan masalah bahkan menjadi landasan untuk berfikir

dalam menyelesaikan persoalan.

Selain itu, kesulitan siswa dalam memahami konsep-konsep matematika

bukan semata-mata berasal dari permasalahan siswa. Tetapi, sangat

memungkinkan juga disebabkan oleh guru dalam proses pembelajarannya.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Jenning dan Dunne dalam bukunya yang

berjudul “Math Stories, Real Stories, Real-life Stories” dan dikutip dalam

www.duniaguru.com, bahwa dalam pengajaran matematika, penyampaian guru

cenderung bersifat monoton, hampir tanpa variasi kreatif. Kalau saja siswa

ditanya ada saja alasan yang mereka kemukakan seperti matematika sulit, tidak

mampu menjawab, takut disuruh guru kedepan dan sebagainya, sehingga

menimbulkan adanya gejala matematika phobia (ketakutan terhadap matematika)

yang melanda sebagian besar siswa. Guru dalam pembelajarannya dikelas tidak

mengaitkan dengan skema yang telah dimiliki oleh siswa dan siswa kurang

diberikan kesempatan untuk menemukan kembali dan mengkontruksi sendiri ide-

ide matematika.

Matematika merupakan ilmu yang berhubungan dengan ide-ide atau konsep

abstrak yang tersusun secara hierarki dan penalaran deduktif yang membutuhkan

pemahaman secara bertahap dan berurutan. Kesulitan memahami matematika

merupakan faktor utama yang menyebabkan siswa tidak menyukai matematika,

yang pada dasarnya siswa bukan paham akan konsep tetapi menghapal rumus-

rumus pada matematika. Jika konsep-konsep dasar diterima siswa secara salah,

maka akan sulit untuk memperbaikinya.

Keberhasilan proses belajar matematika dapat diukur dari keberhasilan siswa

mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Keberhasilan ini dapat dilihat dari

tingkat keberhasilan pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa,

terutama pada penguasaan konsep yang merupakan dasar untuk belajar

matematika di tingkat selanjutnya. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

8

materi serta prestasi belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan

pembelajaran.

Selain dari kemampuan siswa menerjemahkan informasi yang ia dapatkan di

sekolah, yang terpenting adalah peran guru dalam sistem pembelajaran, terutama

peningkatan kualitas belajar mengajar. Guru tidak dapat menyalahkan sepenuhnya

output dari hasil pembelajaran pada usaha siswa dalam belajar, karena dalam

proses belajar terdiri dari rangkaian peristiwa yang sangat kompleks, bahkan

peran guru sangat besar untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Proses

belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa komponen pengajaran yaitu: guru,

prasarana/sarana termasuk media pengajaran, kurikulum, metode pengajaran,

materi pengajaran, alat evaluasi, lingkungan atau masyarakat setempat.

Dengan demikian, keberhasilan suatu proses pembelajaran itu tergantung

kepada peran guru sebagai seorang pendidik yang berfungsi sebagai fasilitator,

dinamisator dan juga motivator bagi siswa dalam belajar. Namun terlepas dari

perannya guru memerlukan alat bantu sebagai penyampai pesan dan juga untuk

memudahkannya dalam mengajar, misalnya media pengajaran, metode

pengajaran dan juga strategi yang guru gunakan untuk mencapai tujuan

pendidikan dan tujuan proses belajar mengajar.

Menanggapi masalah-masalah yang telah diuraikan diatas, guru harus mampu

menyelenggarakan suatu pembelajaran yang lebih ionovatif dan kondusif agar

dapat lebih melibatkan siswa secara aktif dalam belajar, sehingga siswa dengan

serndirinya dapat menerima dan memahami materi dan konsepnya. Oleh karena

itu, proses pembelajaran harus lebih ditekankan pada pengalaman belajar apa

yang akan dimiliki siswa dari proses pembelajaran, baik kognitif, afektif,

psikomotor, serta life skill-nya. Agar kemampuan kognitif siswa seimbang antara

tingkat pemahaman dengan tingkat penalarannya

Agar tingkat kognitif siswa antar domain yang satu dengan domain yang lain

seimbang, maka guru sebagai tenaga pendidik harus selalu meningkatkan

profesionalnya, yaitu dengan cara memberikan kesempatan belajar kepada anak

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

9

dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses KBM, juga mengusahakan

hubungan yang erat dengan guru, teman-temannya, dan juga lingkungan

sekitarnya. Untuk menciptakan hubungan yang baik antar siswa dan keaktifan

siswa dalam belajar salah satunya dapat digunakan metode pembelajaran

“simulasi”

Dengan memperhatikan latar belakang masalah diatas penulis tertarik untuk

menyusun skripsi dengan judul “PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE SIMULASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP

MATEMATIKA SISWA”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah proses pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif

dalam kegiatan belajar?

2. Bagaimanakah proses pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman

konsep matematika siswa?

3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi efektif dalam

meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa?

4. Apakah pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi berpengaruh

terhadap pemahaman konsep matematika siswa?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan tidak melebar, maka penelitian ini dibatasi

pada:

1. Pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan aritmatika sosial, berdasarkan

kategori pemahaman yang hendak dicapai yaitu kategori pemahaman menurut

Bloom yang meliputi: Translation, Interpretation, dan Extrapolation. Yang

akan dilakukan pada kelas VII (tujuh) di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan..

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

10

2. Metode pembelajaran simulasi dibatasi pada metode simulasi role playing.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah, maka

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pemahaman konsep siswa dengan menggunakan pembelajaran

konvensional.

2. Bagaimana pemahaman konsep siswa dengan menggunakan pembelajaran

metode simulasi.

3. Apakah ada pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi

terhadap pemahaman konsep matematika siswa.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan memberikan gambaran pemahaman konsep siswa

dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

2. Untuk mengetahuidan memberikan gambaran pemahaman konsep siswa

dengan menggunakan pembelajaran metode simulasi.

3. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode

simulasi terhadap pemahaman konsep matematika siswa

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Siswa

a. Dapat memberikan nuansa baru dalam kegiatan belajar bagi siswa.

b. Dapat memotivasi siswa dalam mengembangkan potensi kreatifnya

sehingga dapat menunjang peningkatan prestasi belajarnya.

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

11

2. Guru

a. Sebagai masukan bagi guru dalam memberikan variasi mengajar agar

menjadi salah satu alternatif dalam memilih pendekatan pembelajaran

dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa.

b. Sebagai sumber informasi bagi guru mengenai penggunaan metode

simulasi dalam kegiatan pembelajaran matematika.

3. Peneliti

Sebagai umpan balik bagi peneliti dalam pembelajaran bidang studi

matematika.

4. Sekolah

Dengan penelitian ini dapat meningkatkan kualitas sekolah melalui

peningkatan hasil belajar siswa.

5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan

model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan khususnya dalam pembelajaran matematika.

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

12

BAB II

LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Landasan Teoritis

1. Konsep Belajar dan Pembelajaran

a. Belajar dan Pembelajaran

Proses balajar tidak pernah berhenti dalam kehidupan manusia,

bahkan sudah dimulai sejak manusia dilahirkan. Hal tersebut sesuai

dengan pernyataan bahwa belajar adalah suatu proses yang kompleks

yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak ia

masih bayi hinga masuk ke liang lahat.

Setiap saat dalam kehidupan manusia selalu terjadi proses

belajar. Proses ini berlangsung baik disengaja maupun tidak disengaja,

disadari maupun tidak disadari. Hal ini disebabkan karena sifat

manusia yang selalu ingin mengetahui sesuatu yang belum

diketahuinya.

Belajar merupakan kebutuhan setiap orang, sebab dengan

belajar seseorang dapat memahami dan menguasai sesuatu sehingga

kemampuannya dapat ditingkatkan. Hal ini tampak pada semua

kecakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan

sikap manusia yang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang karena

belajar. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah

adanya perubahan tingkah laku dirinya. Perubahan tingkah laku

tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan

(kognitif) dan ketrampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut

nilai dan sikap (afektif).1

1 Arief S. Sadiman, Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2007), h.2

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

13

Perubahan yang terjadi dalam diri individu relatif permanen,

sehingga tingkah laku seseorang yang merupakan hasil belajar akan

tetap terlihat dalam waktu yang relatif lama. Dalam belajar tidak

hanya dalam bentuk formal, berinteraksi dengan lingkunganpun

termasuk belajar karena dengan berinteraksi akan menghasilkan suatu

pengalaman. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam

seluruh aspek tingkah laku, sehingga pengertian belajarpun dapat

didefinisikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya. Sebagaimana yang dikatakan oleh

Romine, bahwa “learning is defined as the modification or

strengthening of behavior through experiencing”2 atau belajar adalah

modifikasi atau penguatan perilaku melalui pengalaman.

Skinner, seperti dikutip Barlow (1985) dalam bukunya

Educational Psychology: Teaching-Learning Process, berpendapat

bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah

laku yang berlangsung secara progresif.3 Menurut Socrates dan John

Dewey, belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara

mental dan fisik yang diikuti dengan kesempatan merefleksikan hal-

hal yang dilakukan dari hasil perilaku tersebut.4

Demikian pula, Witherington berpendapat bahwa belajar adalah

perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-

pola respons baru yang berbentuk ketrampilan, sikap, kebiasaan,

pengetahuan, dan kecakapan.5

2 Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007), cet. 1, h. 106 3 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru , (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008), cet .14, h. 90 4 Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Gaung Persada Press,

2004), cet.2, h. 13 5 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2003), h. 155

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

14

Sebagai sebuah aktifitas, belajar juga memiliki tujuan. Tujuan

belajar tersebut erat kaitannya dengan perubahan atau pembentukan

tingkah laku tertentu. Tujuan belajar yang lebih dikenal dalam dunia

pendidikan sekarang adalah tujuan pendidikan menurut Taksonomi

Bloom. Ada tiga aspek kompetensi yang harus dinilai untuk

mengetahui pencapaian tujuan tersebut, yaitu kognitif, afektif, dan

psikomotor.

Penilaian terhadap ranah kognitif bertujuan untuk mengukur

penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmun berupa materi-materi

esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Ranah kognitif

menurut Bloom memiliki enam jenjang proses berpikir, yaitu

pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis,

dan evaluasi. Tujuan belajar afektif untuk memperoleh sikap,

apresiasi, karakterisasi. Sedangkan tujuan psikomotorik untuk

memperoleh keterampilan fisik yang berkaitan dengan keterampilan

gerak maupun keterampilan ekspresi verbal dan non verbal.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu

proses yang terjadi sepanjang hidup manusia yang menyebabkan

terjadinya perubahan tingkah laku, baik perubahan yang bersifat

kognitif, psikomotor, maupun afektif. Dengan belajar pengetahuan

akan bertambah, tingkat pemahaman akan tinggi, sehingga dengan

adanya pengetahuan dan pemahaman yang cukup seseorang akan

bersikap lebih bijaksana.

Sedangkan, kata “pembelajaran” dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah kata benda yang diartikan sebagai proses, cara,

menjadikan orang, atau makhluk hidup belajar.6

Pembelajaran dapat pula dikatakan sebagai proses belajar

mengajar, karena pada dasarnya pembelajaran merupakan interaksi

antara pendidik dalam mengajar (teaching) dan peserta didik dalam

belajar (learning). Mengajar dan belajar itu sendiri adalah dua istilah

6 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h. 17

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

15

memiliki satu makna yang tidak dapat dipisahkan. Karena mengajar

adalah suatu aktivitas yang dapat membuat siswa belajar.

Menurut Sanjaya, istilah mengajar bergeser pada istilah

pembelajaran yang dapat diartikan sebagai proses pengaturan

lingkungan yang diarahkan untuk mengubah perilaku siswa ke arah

yang positif dan lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang

dimiliki siswa.7 Tujuan pembelajaran sendiri bukan hanya penguasaan

materi saja, akan tetapi proses untuk mengubah tingkah laku siswa

sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, penguasaan

materi pelajaran bukanlah akhir dari proses pengajaran, akan tetapi

hanya sebagai tujuan antara antara untuk pembentukan tingkah laku

yang lebih luas.

Dari uraian tentang pembelajaran diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran adalah upaya yang dilakukan secara

sengaja bertujuan untuk menciptakan proses belajar dan mendukung

tercapainya hasil belajar yang baik.

b. Konsep Matematika

Istilah mathematics (Inggris, mathematik (Jerman),

mathematique (Prancis), matematico (Italia), mathematiceski (Rusia),

berasal dari kata latin “mathematica”, yang mulanya diambil dari

perkataan Yunani „mathematike‟ yang berarti “relating to learning”.8

Perkataan itu mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah

kata lainnya yang serupa yaitu “mathanein” yang mengandung arti

belajar (berfikir).

Pengertian matematika sangat sulit didefinsikan secara akurat.

Pada umumnya orang awam hanya akrab dengan satu cabang

matematika yang disebut aritmatika atau ilmu hitung yang secara

informal dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang berbagai bilangan

7 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 213

8 Erman Suherman dkk, Strategi Pelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung:UPI, 2003), h. 15

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

16

yang bisa langsung diperoleh dari bilangan-bilangan bulat 0, 1, 2, 3, 4,

..., dst, melalui beberapa operasi dasar: tambah, kurang, kali dan bagi.

Sejarah panjang matematika dengan segala perkembangannya

dan pengalaman langsung berinteraksi dengan matematika membuat

pengertian orang tentang matematika terus berkembang. Oleh karena

itu banyak pengertian matematika yang berbeda-beda tergantung

kemampuan, pengalaman, dan logika dia tentang sebuah matematika.

Menurut Johnson dan Myklebust, matematika adalah “bahasa

simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-

hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya

adalah memudahkan berpikir.9 James dan James (1976) dalam kamus

matematikanya menyatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang

logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang

berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak

yang terbagi dalam 3 (tiga) bidang, yaitu aljabar, analisis, dan

geometri.10

Namun pembagian yang jelas sangatlah sukar untuk

dibuat, sebab cabang-cabang itu bercampur. Oleh karena itu, dapat

dikatakan bahwa dalam pembelajaran matematika antara satu topik

dengan topik lainnya saling berkaitan. Karena matematika memiliki

objek kajian yang abstrak, bertumpu pada kesepakatan, berpola pikir

deduktif, memiliki simbol yang kosong dari arti, memperhatikan

semesta pembicaraan, dan konsisten dalam sistemnya.

Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berfikir,

oleh karena itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika.

Logika adalah masa bayi dari matematika, sebaliknya matematika

adalah masa dewasa dari logika.11

Dengan perkataan lain, matematika

yang tumbuh dari logika tersebut tidak menerima generalisasi

berdasarkan pengamatan (induktif), melainkan harus berdasarkan

9 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta,

1999), h. 252 10

Pratikno dkk, Matematika Untuk SMK Kelas 1, (Bekasi: PT Galaxy Puspa Mega, 1999), h. 1 11

Erman Suherman dkk, op, cit, h. 17.

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

17

pembuktian-pembuktian yang deduktif. Kebenaran yang ada dalam

matematika bisa dimulai dengan cara induktif, tetapi generalisasinya

harus dibuktikan secara deduktif.

Beberapa karakteristik yang terdapat dalam matematika

meliputi:

1) Memiliki objek kajian abstrak,

2) Bertumpu pada kesepakatan,

3) Berpola pikir deduktif,

4) Memiliki symbol yang kosong dari arti,

5) Memperhatikan semesta pembicaraan

6) Konsisten dalam sistemnya.12

Objek dasar yang dipelajari dalam matematika adalah abstrak.

Objek dasar itu meliputi fakta-fakta yang disajikan dalam bentuk

lambing atau symbol; konsep yang dapat diperkenalkan melalui

“definisi”, “gambar/gambaran/contoh”, dan “model/peraga”;

skill/keterampilan yang biasa disebut operasi/relasi; dan prinsip yang

dapat memuat fakta, konsep maupun operasi.

Matematika juga dikenal sebagai ilmu pengetahuan yang

abstrak, walaupun abstrak berbagai konsep ataupun teori matematika

timbul atau disusun berdasarkan berbagai fenomena nyata yang dipicu

oleh kebutuhan untuk menyelesaikan permasalahan dalam situasi

nyata. Oleh karena itu, aspek teori yang abstrak dan aspek terapan

matematika pada situasi nyata merupakan dua aspek yang sangat

berkaitan erat yang perlu diberikan sejalan dalam pembelajaran.

Berdasarkan pengertian dan dan definisi di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa matematika berkenaan dengan ide-ide atau logika,

struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur menurut urutan

yang logis. Sehingga dalam mempelajari matematika dibutuhkan

kemampuan mengkaji dan berpikir logis, kritis, sistematis, serta dapat

12

Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,

2000), h.13

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

18

menghubungkan konsep-konsep matematika yang satu dengan yang

lainnya.

c. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang

oleh guru dengan tujuan untuk menciptakan suasana kelas

memungkinkan siswa belajar matematika. Jadi pada hakekatnya

proses belajar mengajar matematika itu adalah proses komunikasi,

yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran

atau media tertentu ke penerima pesan. Dan disini matematika

menjadi pesan yang harus disampaikan oleh guru kepada para siswa.

Filosofi pengajaran matematika yang selama ini masih berkembang,

perlu diperbaharui menjadi pembelajaran matematika. Hal ini karena

dengan belajar matematika siswa bukan hanya sekedar belajar

mengetahui, melainkan harus ditingkatkan meliputi belajar

melakukan, menjadi, dan belajar hidup bersama.

Tujuan pembelajaran matematika disekolah adalah untuk

meningkatkan kemampuan berfikir siswa13

. Agar tujuan pembelajaran

tersebut dapat tercapai, guru sebagai perancang proses pembelajaran

harus mengorganisir semua komponen sedemikian rupa sehingga

antara komponen yang satu dengan yang lainnya dapat berinteraksi

secara harmonis. Dan salah satu komponen tersebut adalah

pemanfaatan berbagai macam strategi dan metode pembelajaran

secara dinamis, sesuai dengan materi, siswa dan konteks

pembelajaran.

Keberhasilan pembelajaran matematika pada siswa tidak dapat

diukur dengan sejauh mana ingatan siswa dalam menyelesaikan soal-

soal matematika, melainkan sejauh mana siswa dapat menyadari

bahwa matematika merupakan ilmu yang bermakna dan dapat

digunakan dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dalam

kehidupan sehari-hari. Untuk menumbuhkan ketertarikan siswa

13

Sumber:http://guru-beasiswa-blogspot.com/2007/12pembelajaran–matematika-dengan-teori.html

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

19

terhadap matematika, dalam pembelajaran matematika dikelas harus

banyak melibatkan siswa secara aktif. Hal ini karena pembelajaran

matematika yang kurang melibatkan siswa secara aktif akan

menyebabkan siswa tidak dapat menggunakan kemampuan

matematikanya secara optimal dalam menyelesaikan permasalahan

matematika.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam

pembelajaran matematika diperlukan suatu kesiapan yang baik dari

peserta didik maupun pengajar. Hal ini juga menjadi tantangan

tersendiri bagi pengajar dalam menentukan metode yang cocok untuk

mentransferkan materi sehingga peserta didik dapat menerima

informasi matematika dengan maksimal.

d. Pemahaman Konsep Matematika

Pemahaman adalah proses, cara, perbuatan memahami atau

memahamkan. Menurut Bloom, “pemahaman merupakan kemampuan

untuk memahami apa yang sedang dikomunikasikan dan mampu

mengimplementasikan ide tanpa harus mengaitkannya dengan ide lain,

dan juga tanpa harus melihat ide itu secara mendalam”.14

Pemahaman

atau comprehension juga dapat diartikan menguasai sesuatu dengan

pikiran.15

Seseorang dikatakan memahami sesutau jika telah dapat

mengorganisasikan dan mengutarakan kembali apa yang dipelajarinya

dengan menggunakan kalimatnya sendiri. Siswa tidak lagi mengingat

dan menghafal informasi yang diperolehnya, melainkan harus dapat

memilih dan mengorganisasikan informasi tersebut. Hal tersebut

sesuai dengan yang dituliskan Sanjaya bahwa pemahaman bukan

hanya sekedar mengingat fakta, akan tetapi berkenaan kemampuan

14

Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis, (Jakarta: Kencana, 2004), h. 69 15

Sardiman A. M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2003), h.42

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

20

menjelaskan, menerangkan, menafsirkan atau kemampuan menangkap

makna atau arti suatu konsep.16

Menurut Ernes Hilgard ada enam ciri dari belajar yang

mengandung pemahaman, yaitu:17

1) Pemahaman dipengaruhi oleh kemampuan dasar,

2) Pemahaman dipengaruhi pengalaman belajar yang lalu,

3) Pemahaman tergantung pada pengaturan situasi,

4) Pemahaman didahului oleh usaha-usaha coba-coba,

5) Belajar dengan pemahaman dapat diulangi,

6) Suatu pemahaman dapat diaplikasikan bagi pemahaman situasi

lain.

Sedangkan konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau

sekelompok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga

melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, hukum, dan teori.

Hal tersebut sesuai dengan yang didefinisikan Carrol bahwa konsep

sebagai suatu abstraksi dari serangkaian pengalaman yang

didefinisikan sebagai suatu kelompok objek atau kejadian.18

Konsep

diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman, melalui generalisasi dan

berfikir abstrak. Menurut Hamalik Konsep adalah suatu kelas stimuli

yang memiliki sifat-sifat (atribut-atribut) umum.19

Dan dalam kamus

matematika, “konsep adalah gambaran ide tentang suatu benda yang

dilihat dari segi cirri-cirinya seperti kuantitas, sifat, atau kualitas”.20

Konsep berkembang, sejalan dengan pengalaman-pengalaman

selanjutnya dalam situasi, peristiwa, perlakuan ataupun kegiatan yang

lain, baik yang diperoleh dari bacaan ataupun pengalaman langsung.

Konsep erat kaitannya dengan pemahaman dasar. Siswa

16

Wina Sanjaya, Kurikulum dan .............., (Jakarta:Kencana, 2008), h.102 17

R. Ibrahim dan Nana Syaodih S, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h. 21 18

Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi

Pustaka, 2007), h. 158 19

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2005), h. 161 20

Baharin Shamsudin, Kamus Matematika Bergambar, (Jakarta: Grasindo, 2002), h. 72

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

21

mengembangkan suatu konsep ketika mereka mampu

mengelompokkan benda-benda atau ketika mereka dapat

mengasosiasikan suatu nama dengan kelompok benda tertentu.

Konsep mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri-ciri yang sama

dan dituangkan dalam bentuk suatu kata. Suatu konsep dapat

dilambangkan dalam bentuk suatu kata yang mewakili konsep itu, jadi

lambang konsep dituangkan dalam bentuk suatu kata atau bahasa.

Belajar konsep berguna dalam rangka pendidikan siswa atau

paling tidak punya pengaruh tertentu. Adapun kegunaan konsep

adalah sebagai berikut:

1) Konsep-konsep mengurangi kerumitan lingkungan. Lingkungan

yang luas dan rumit dapat dikurangi kerumitannya dengan

menjabarkannya menjadi sejumlah konsep (suatu kelas stimuli).

Misalnya untuk memudahkan mempelajari lingkungan desa,

perlu dirinci menjadi konsep-konsep, misalnya geografisnya,

penduduk, ekonomi, pendidikan dan sebagainya.

2) Konsep-konsep membantu kita untuk mengidentifikasi objek-

objek yang ada di sekitar kita. Konsep berguna untuk

mengidentifikasi objek-objek yang ada di sekitar kita dengan

cara mengenali ciri-ciri masing-masing objek. Misalnya, kalau

kita telah mengenali konsep rumah, maka kita akan mudah

mempelajari macam-macam rumah, rumah panggung, rumah

tembok, rumah limas dan sebagainya.

3) Konsep membantu kita untuk mempelajari sesuatu yang baru,

lebih luas dan lebih maju. Siswa tidak harus belajar secara

konstan, tetapi dapat menggunakan konsep-konsep yang telah

dimilikinya untuk mempelajari sesuatu yang baru.

4) Konsep mengarahkan kegiatan instrumental. Berdasarkan

konsep yang telah diketahui, maka seseorang dapat menentukan

tindakan-tindakan apa yang selanjutnya perlu

dikerjakan/dilakukan.

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

22

5) Konsep memungkinkan pelaksanaan pengajaran. Pengajaran

umumnya berlangsung secara verbal, artinya dengan

menggunakan bahasa lisan. Hal itu terjadi dalam pengajaran

pada semua jenjang persekolahan. Pengajaran lebih tinggi hanya

mungkin berlangsung secara efektif jika siswa telah memiliki

konsep berbagai mata pelajaran yang telah diberikan pada

jenjang sekolah di bawahnya.

6) Konsep dapat digunakan untuk mempelajari dua hal yang

berbeda dalam kelas yang sama. Jika kita telah mengetahui

konsep suku bangsa, misalnya cerdas, bertanggung jawab, dan

rajin. Selanjutnya kita dapat mengenali suatu suku bangsa yang

bodoh, tak bertanggung jawab, dan pemalas. Konsep suku

bangsa sebenarnya merupakan bagian dari konsep tentang

manusia. Kedua konsep tersebut merupakan dua hal yang stereo,

bagaimana dua nada yang dibunyikan dalam waktu yang

bersamaan.

Pemahaman terhadap suatu konsep dapat berkembang baik jika

terlebih dahulu disajikan konsep yang paling umum sebagai jembatan

antar informasi baru dengan informasi yang telah ada pada struktur

kognitif siswa.. Penyajian konsep yang paling umum perlu dilakukan

sebelum penjelasan yang lebih rumit mengenai konsep yang baru agar

terdapat keterkaitan antara informasi yang telah ada dengan informasi

yang baru diterima pada struktur kognitif siswa.

Penanaman konsep, teorema, dalil, dan rumus-rumus

matematika dapat terwujud dengan baik jika para siswa dapat

memusatkan perhatiannya terhadap bahan pelajaran yang dipelajari

serta selalu melakukan penguatan melalui latihan yang teratur.

Sehingga apa yang telah dipelajarinya dapat dikuasai dengan baik dan

dapat digunakan untuk mempelajari materi selanjutnya.

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

23

Dalam pembelajaran matematika pemahaman ditujukan

terhadap konsep-konsep matematika, sehingga lebih dikenal istilah

pemahaman konsep matematika, pemahaman dalam pengertian

pemahaman konsep matematika mempunyai beberapa tingkat

kedalaman arti yang berbeda-beda. Berikut diuraikan beberapa jenis

pemahaman menurut para ahli:

1) Skemp (1976) membedakan dua jenis pemahaman konsep, yaitu

pemahaman intruksional (instructional understanding) dan

pemahaman relasional (relational understanding).21

Adapun

masing-masing jenis pemahaman mengandung pengertian

sebagai berikut :

a) Pemahaman intruksional (instructional understanding),

yaitu pemahamamn atas konsep yang saling terpisah dan

hanya hafal rumus dalam perhitungan sederhana. Dalam

tahap ini siswa hanya sekedar tahu dan hafal suatu rumus

dan dapat menggunakannya untuk menyelesaikan suatu

soal, tetapi belum/ tidak bisa menerapkannya pada keadaan

lain yang berkaitan.

b) Pemahaman relasional (relational understanding), yaitu

pemahaman yang termuat dalam suatu skema atau struktur

yang dapat digunakan pada penyelesaian masalah yang

lebih luas. Dalam tahap ini siswa tidak hanya sekedar tahu

dan hafal suatu rumus, tetapi juga tahu bagaimana dan

mengapa rumus itu dapat digunakan.

2) Bloom membedakan pemahaman ke dalam tiga kategori,

yakni:22

a) Pemahaman terjemahan (Translasi), mulai dari terjemahan

dalam arti yang sebenarnya, misalnya seorang siswa

21

Muli, Tingkatan Pemahaman Siswa Terhadap Pembelajaran IPA. http://muli30.wordpress.com/.

Diakses 07 juli 2009 22

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2005) h. 24

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

24

mampu merubah model/ bentuk permasalahan kedalam

simbol yang lain seperti dari bentuk kata-kata ke dalam

bentuk penterjemahan, rumus atau tabel untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut.

b) Pemahaman penafsiran (Interpretasi), yakni

menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang

diketahui berikutnya. Misalnya siswa mampu menentukan

nilai rata-rata dan banyaknya siswa yang lulus dari sebuah

tabel frekuensi dari data kelompok statistik.

c) Pemahaman Ekstrapolasi (Extrapolation). Dengan

ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat di balik

yang tertulis, dapat membuat ramalan dengan konsekuensi

atau dapat memperluas persepsi dalam arti waktu, dimensi,

kasus, ataupun masalahnya. Misalnya siswa mampu

menyelesaikan permasalahan bunga tabungan dengan

mengembangkan rumus angsuran tabungan tiap bulan.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, pemahaman

konsep matematika yang dimaksud dalam penelitian ini, yaitu

kemampuan siswa menterjemahkan kalimat dalam soal menjadi

bentuk-bentuk lain (misalnya variabel-variabel), dan selanjutnya

diterapkan ke dalam konsep yang telah dipilihnya secara tepat untuk

menyelesaikan soal tersebut dengan menggunakan perhitungan

matematis. Dengan demikian, untuk keperluan penelitian ini

pemahaman konsep matematika yang digunakan adalah pemahaman

yang dikemukakan oleh Bloom, yaitu penerjemahan (translation),

penafsiran (interpretation) dan ekstrapolasi (extrapolation).

2. Metode Simulasi

a. Pengertian Metode Simulasi

Di dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki strategi agar

siswa dapat belajar secara efektif, efisien dan dapat tercapai tujuan

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

25

yang diharapkan. Strategi yang harus dimiliki guru adalah memilih

metode mengajar yang tepat agar tujuan dari pembelajaran tercapai.

Sebab itu seorang guru harus mengenal, mempelajari, dan menguasai

banyak teknik penyajian, agar dapat menggunakan dengan berbagai

variasinya, sehingga guru mampu menimbulkan proses belajar

mengajar yag berhasil guna dan berdaya guna.23

Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh

guru adalah metode pembelajaran simulasi. Simulasi berasal dari kata

“ simulate” yang memiliki arti pura-pura atau berbuat seolah-olah.

Dan juga “simulation” yang berarti tiruan atau perbuatan yang hanya

berpura-pura saja.24

Menurut Roestiyah, simulasi adalah tingkah laku

seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan, dengan

tujuan agar orang dapat mempelajari lebih mendalam tentang

bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu. Jadi siswa itu

berlatih memegang peranan sebagai orang lain.25

Simulasi dalam

metode mengajar dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan

sesuatu (bahan pelajaran) melalui perbuatan yang bersifat pura-pura

atau melalui proses tingkah laku imitasi atau bermain peranan

mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam

keadaan yang sebenarnya.

Dalam proses pembelajaran, simulasi juga dapat diartikan

sebagai suatu kegiatan yang menggambarkan keadaan yang

sebenarnya. Hal tersebut sesuai dengan pendapatnya Hamalik, bahwa

“simulasi adalah mirip dengan latihan, tetpi tidak dalam realitas

sebenarnya, melainkan seolah-olah dalam bayangan yang

menggambarkan keadaan sebenarnya dalam arti terbatas, tidak

meliputi semua aspek.26

23

Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h.2 24

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002),

h. 182 25

Roestiyah N.K, Strategi………., (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h. 22 26

Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2004), h. 137

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

26

Metode simulasi ini menampilkan simbol-simbol atau peralatan

yang menggantikan proses-proses kejadian atau benda yang

sebenarnya.27

Dalam melakukan pembelajaran tanpa pengamatan,

siswa aktif bekerja pada situasi yang realistis (nyata) dengan

menirukan tugas yang asli. Simulasi sering dikaitkan dengan

permainan, tapi terdapat perbedaan di antara kedua permainan

tersebut. Dalam permainan (games), para pemain melakukan

persaingan untuk mencapai kemenangan atau mengalahkan lawannya.

Selain itu, permainan lebih memberi hiburan (kesenangan) kepada

pemain-pemainnya. Sedangkan permainan dalam simulasi, unsur

persaingan dan mencapai kemenangan tidak ada, sehingga simulasi

lebih bersifat realitas dan mengandung unsur pendidikan daripada

permainan.

Metode digunakan pada 4 (empat) kategori keterampilan, yaitu

kognitif, psikomotor, reaktif, dan interaktif. Keterampilan-

keterampilan tersebut diperlukan untuk mengembangkan

keterampilan-keterampilan produktif yang lebih kompleks.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode simulasi

adalah suatu metode pembelajaran yang melatih siswa untuk

melakukan suatu perbutan yang bersifat pura-pura yang

menggambarkan keadaan sebenarnya dan berorientasi pada tujuan-

tujuan tingkah laku.

Dalam metode simulasi ini terdapat beberapa bentuk dari

pembelajaranya diantaranya Sosio drama dan Role playing, namun

yang digunakan dalam penelitian disini adalah pembelajaran simulasi

dengan bentuk role playing (bermain peran). Bermain peran atau role-

play sudah sangat popular dalam dunia pembelajaran/pelatihan.

Secara harfiah bermain peran berarti memainkan satu peran tertentu

27

Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran ............, (Jakarta: Gaung Persada Pers, 2004), cet. 2, h.

73

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

27

sehingga yang bermain tersebut mampu berbuat (berbicara dan

bertindak) seperti peran yang dimainkankannya.

Situasi suatu masalah diperagakan secara singkat, dengan

tekanan utama pada karakter/sifat orang-orang, kemudian diikuti oleh

diskusi tentang masalah yang baru diperagakan tersebut. Dalam

bermain peran peserta meniru dan bertingkah laku sesuai dengan

aturan karakter, atau bagian-bagian, yang dimiliki oleh pribadi,

motivasi dan latar belakang yang berbeda dari diri mereka sendiri.28

Dari pengertian di atas dapat disimak bahwa bermain peran juga

terjadi dalam situasi tiruan atau buatan seperti simulasi. Memang,

bermain peran sangat mirip dengan simulasi, bahkan Robert Gilstrap

memasukkan sebagai bagian dari simulasi juga ada bermain peran.

Esensi dari bermain peran (role playing) adalah keterlibatan

pemain dan pengamat dalam situasi masalah yang nyata dan

menginginkan solusi yang dapat diterima apa adanya ditimbulkan

keterlibatannya. Dengan demikian pelajar dapat menemukan,

memahami inti dari pokok bahasan dalam proses bermain peran,

khususnya dalam diskusi.

b. Langkah-langkah Metode Simulasi

Langkah-langkah yang harus ditempuh oleh guru dalam

mengajar dengan memakai metode simulasi adalah sebagai berikut :29

1) Persiapan simulasi

a) Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak

dicapai oleh simulasi.

b) Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang

akan disimulasikan.

c) Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam

simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran,

serta waktu yang disediakan.

28

Role Playing, http://en.wikipedia.org/wiki/Role-Playing, (8-07-2011) 29

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2008) cet.5 h. 161-162

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

28

d) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

khususnya pada siswa yang terlibat dalam pemeranan

simulasi.

2) Pelaksanaan simulasi

a) Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran

b) Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.

c) Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran

yang mendapat kesulitan

d) Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini

dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam

menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.

3) Penutup

a) Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun

materi cerita yang disimulasikan. Guru harus mendorong

agar siswa dapat memberikan kritik dan tanggapan terhadap

proses pelaksanaan simulasi.

b) Merumuskan kesimpulan.

Sedangkan menurut Winataputra, model pembelajaran simulasi

memiliki tahap-tahap sebagai berikut:30

Tahap pertama : Orientasi

1) Menyajkan berbagai topik simulasi dan konsep-konsep yang

akan diintegrasikan dalam proses simulasi.

2) Menjelaskan prinsip simulasi dan permainan.

3) Memberikan gambaran teknis secara umum tentang proses

simulasi.

Tahap kedua : Latihan bagi peserta

1) Membuat skenario yang berisi aturan, peranan, langkah,

pencatatan, bentuk keputusan yang harus dibuat, dan tujuan

yang akan dicapai.

2) Menugaskan para pemeran dalam simulasi

3) Mencoba secara singkat suatu episode

30 Udin S. Winataputra, Model-Model Pembelajaran Inovatif, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2001), http://kukuhsilautama.wordpress.com/model-pembelajaran-simulasi/#

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

29

Tahap ketiga : Proses simulasi

1) Melaksanakan aktivitas permainan dan pengaturan kegiatan

tersebut.

2) Memperoleh umpan balik dan evaluasi dai hasil pengamatan

terhadap performan si pameran.

3) Menjernihkan hal-hal yang miskonsepsional

4) Melanjutkan permainan/ simulasi.

Tahap keempat : Pemantapan atau Debriefing

1) Memberikan ringkasan mengenai kejadian dan persepsi yang

timbul selama simulasi

2) Memberikan ringkasan mengenai kesulitan-kesulitan dan

wawasan para peserta.

3) Menganalisis proses.

4) Membandingkan aktivitas simulasi dengan dunia nyata.

5) Menghubungkan proses simulasi dengan isi pelajaran.

6) Menilai dan merancang kembali simulasi.

Untuk melaksanakan metode simulasi guru harus

mempersiapkan langkah-langkah yang matang sehingga akan tercapai

hasil yang diinginkan. Ketika simulasi sedang berjalan, siswa lain

diharapkan mencatat serta menyimpulkan apa yang disampaikan oleh

temannya. Guru juga bertugas membimbing siswa sebelum bermain

simulasi, serta mengomentari hasil simulasi setelah siswa selesai

bersimulasi.

c. Tujuan Metode Simulasi

Menurut Arief Metode simulasi mempunyai tujuan untuk

melatih siswa agar dapat memahami dirinya dan lingkungannya

sehingga mampu bersikap dan bertindak sesuai dengan situasi yang

dihadapi.31

Sedangkan menurut Kamboja, metode simulasi bertujuan

untuk:32

1) Melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun

bagi kehidupan sehari-hari

2) Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip

3) Melatih memecahkan masalah

31

Armai Arief, op. cit, h. 186 32

http://amierkamboja88.wordpress.com/2010/04/23/metode-simulasi/

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

30

4) Meningkatkan keaktifan belajar

5) Memberikan motivasi belajar kepada siswa

6) Melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi

kelompok

7) Menumbuhkan daya kreatif siswa, dan

8) Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi

Dengan demikian, penggunaan simulasi dalam proses

pembelajaran sesuai dengan kecenderungan pengajaran modern

sekarang, yaitu meninggalkan pengajaran yang bersifat pasif, menuju

pada pembelajaran siswa yang bersifat individual dan kelompok kecil,

heuristic (mencari sendiri perolehan), dan aktif. Oleh karena itu,

simulasi memiliki tiga sifat utama yang dapat meningkatkan keaktifan

siswa di dalam proses belajar mengajar, ialah:

1) Simulasi adalah metode mengajar yang berorientasi kepada

keaktifan siswa dalam pengajaran di kelas, baik guru maupun

siswa mengambil bagian di dalamnya.

2) Simulasi pada umumnya bersifat pemecahan masalah yang

sangat berguna untuk melatih siswa melakukan pendekatan

interdisiplin dalam belajar. Disamping itu, mempraktekan

keterampilan –keterampilan sosial yang relevan dengan

kehidupan masyarakat.

3) Simulasi adalah metode mengajar yang bersifat dinamis dalam

arti sangat sesuai untuk menghadapi situasi-situasi yang berubah

yang membutuhkan keluwesan dalam berpikir dan memberikan

jawaban terhadap keadaan yang cepat berubah.

d. Peranan Guru dalam Simulasi

Proses simulasi tergantung pada peran guru/ fasilitator. Ada 4

(empat) prinsip yang harus dipegang oleh fasilitator/ guru, yaitu:33

33

Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan

Efektif, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007), h. 29 -30

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

31

1) Penjelasan

Untuk melakukan simulasi pemain harus benar-benar

memahami aturan main. Oleh karena itu, guru/ fasilitator

hendaknya memberikan penjelasan dengan sejelas-jelasnya

tentang aktivitas yang harus dilakukan berikut konsekuensi-

konsekuensinya.

2) Mengawasi (refereeing)

Simulasi dirancang untuk tujuan tertentu dengan aturan dan

prosedur main tertentu. Oleh karena itu, guru/ fasilitator harus

mengawasi proses simulasi sehingga berjalan sebagaimana

seharusnya.

3) Melatih (coaching)

Dalam simulasi, pemain/ peserta akan mengalami kesalahan.

Oleh karena itu, guru/ fasilitator harus memberikan saran,

petunjuk, atau arahan sehingga memungkinkan mereka tidak

melakukan kesalahan yang sama.

4) Memimpin diskusi (discussing)

Dalam simulasi, refleksi menjadi sangat penting. Oleh karena

itu, setelah simulasi selesai, fasilitator/ guru mendiskusikan

beberapa hal, seperti (1) seberapa jauh simulasi sudah sesuai

dengan situasi nyata (real word), (2) kesulitan-kesulitan, (3)

hikmah apa yang dapat diambil dari simulasi, dan (4) bagaimana

memperbaiki/ meningkatkan kemampuan simulasi, dan lain-lain

c. Kebaikan dan Kelemahan

Seorang guru harus mengenal sifat-sifat yang khas pada setiap

metode pembelajaran yang akan diterapkan dalalm proses

pembelajaran. Karena setiap metode pembelajaran mempunyai

kebaikan dan kelemahannya masing-masing. Begitupun dengan

metode pembelajaran simulasi mempunyai kebaikan dan

kelemahannya.

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

32

Menurut Arief, metode simulasi mempunyai kelebihan dan

kekurangan sebagai berikut:34

1) Kelebihan metode simulasi, yaitu:

a) Aktivitas simulasi menyenangkan siswa sehingga secara

wajar terdorong untuk berpartisipasi

b) Menggalakkan guru untuk mengembangkan aktivitas-

aktivitas simulasi sendiri tanpa bantuan siswa

c) Memungkinkan eksperimen tanpa memerlukan lingkungan

yang sebenarnya.

d) Mengurangi hal-hal yang terlalu abstrak, sebab dikerjakan

dalam bentuk aktivitas.

e) Tidak memerlukan keterampilan skill komunikasi yang

pelik dalam banyak hal siswa dapat berbuat dengan

pengarahan yang simpel.

f) Interaksi antara siswa memungkinkan timbulnya keakraban.

g) Strategi ini menimbulkan respon yang positif dari siswa

yang lamban, kurang cakap, dan kurang motivasinya.

h) Simulasi melatih siswa agar mampu berpikir kritis.

2) kekurangan metode simulasi, yaitu:

a) Evektivitasnya dalam memajukan belajar belum

terbuktikan oleh riset.

b) Terlalu mahal, misalnya membuat simulasi hanya untuk

motivasi

c) Dalam simulasi sering tidak terikutkan elemen-elemen

penting.

d) Simulasi menghendaki pengelompokan siswa yang

fleksibel

e) Simulasi menghendaki banyak imaginasi dari guru dan

siswa.

34

Armai Arief, op. cit, h. 185 - 186

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

33

f) Simulasi menghendaki hubungan yang inovatif antara guru

dan murid

g) Sering mendapatkan kritik dari orang tua karena aktivitas

ini melibatkan permainan

Kegiatan simulasi lebih dekat dengan masalah kehidupan nyata

para siswa, dapat mendorong siswa untuk berpikir tentang masalah

kehidupan nyata dan berusaha untuk memecahkannya, mendorong

tumbuhnya kerjasama para siswa dalam menyelesaikan suatu masalah.

Tetapi, untuk mencapai semua itu harus membutuhkan persiapan

untuk mengidentifikasi permasalahan dari kehidupan nyata para siswa,

membutuhkan biaya yang terlalu mahal untuk mempersiapkan alat-

alat nya, dan kadang-kadang kegiatannya dapat menyita waktu labih

lama. Namun untuk meminimalisir kekurangan metode simulasi ini

teruatama pada mahalnya biaya untuk mempersiapkan alat-alatnya

yaitu kita bisa menggunakan barang-barang yang seadanya, misalkan

tas atau buku-buku siswa yang digunakan untuk mensimulasikan

kegiatan jual beli.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kebaikan metode

simulasi, yaitu: menyenangkan karena dalam bentuk permainan,

memotivasi siswa untuk berpartisipasi, mengembangkan kreativitas

siswa, menciptakan keakraban antar siswa, dan mendorong timbulnya

kerjasama antar siswa. Sedangkan kelemahannya adalah terlalu mahal

untuk menyediakan alat-alat, membutuhkan persiapan yang matang,

dan menyita waktu lebih lama.

d. Pembelajaran Konsep Matematika Menggunakan Metode

Simulasi

Pembaharuan pendidikan menekankan pada kemungkinan

belajar aktif, tetapi pada kenyataannya mengajar adalah suatu kegiatan

mentransfer ilmu dan siswa bersikap pasif, kegiatan siswa hanyalah

menyerap apa saja yang diberikan guru. Padahal pendidikan bukanlah

hanya berbicara dan bercerita tetapi sebuah proses konstruktif.

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

34

Seharusnya siswa dilibatkan secara aktif dalam proses belajar

mengajar, tidak hanya menerima secara pasif.

Seorang guru harus bisa selalu perlibatkan siswa secara aktif

dalam proses pembelajaran, yaitu dengan menerapkan metode

mengajar yang variatif dan dapat menyesuaikan antara metode yang

akan digunakan dengan konsep yang akan dipelajari, agar proses

pembelajaran dapat berjalan secara efektif, efisien, dan dapat

mencapai tujuan, serta agar siswa tidak merasa jenuh dan bosan.

Salah satu metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa

secara aktif adalah pembelajaran dengan menggunakan metode

simulasi. Metode simulasi adalah metode belajar dengan bermain

peran yang dapat mengurangi rasa jenuh, bosan, dan dapat membuat

siswa merasa senang. Perasaan atau emosi dari mereka yang terlibat

dalam suatu permasalahan dalam lingkungan dapat diekspresikan oleh

siswa yang bermain peran.35

Dalam bentuk pembelajran ini, siswa

mendapat peran untuk dimainkan, sehingga dengan demikian mereka

benar-benar terlibat dalam permasalahan.

. Keadaan siswa akan sangat mempengaruhi daya tangkap siswa

dalam menerima dan memahami konsep yang dipelajari. Jika dalam

suatu proses pembelajaran keadaan siswa senang, tidak bosan dan

jenuh, maka daya tangkap siswa dalam menerima dan memahami

konsep yang dipelajari akan lebih baik.

3. Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan

penulis, diantaranya sebagai berikut:

a. Penelitian yang dilakukan oleh Nuraeni dalam skripsinya yang

berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Simulasi

Bertingkat Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa”. Hasil dari

penelitian tersebut menyatakan bahwa: (1) peran aktif siswa dalam

kegiatan pembelajaran biologi melalui penerapan model pembelajaran

35

Susilo, dkk, Kapita Selekta Pendidikan Biologi, (Jakarta:UT Press, 2002), h. 239

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

35

simulasi bertingkat jadi meningkat, dan (2) hasil belajar biologi siswa

melalui penerapan model pembelajaran simulasi bertingkat jadi

meningkat.

b. Penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati dalam skripsinya tang

berjudul “Perbandingan Metode Simulasi Main Peran dan Pemberian

Tugas (resitasi) Terhadap Hasil Belajar Fisika”. Hasil dari penelitian

tersebut menyatakan bahwa: pembelajaran dengan menggunakan

metode simulasi lebih baik dari pada metode pemberian tugas

(resitasi), karena dalam kegiatan simulasi siswa terdorong aktif dan

bermotivasi dalam berpartisipasi, sedangkan dalam kegiatan

ppemberian tugas motivasi siswa kurang tertanam, karena siswa

merasa terbebani dengan tugas. Sehingga perbedaan hasil belajar ke

dua metode tersebut signifikan.

c. Penelitian yang dilakukan Moh. Chairil Eko Prasetyo dalam

skripsinya yang berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran

Matematika Dengan Metode Simulasi Bertingkat Pada siswa Kelas

VIII-D MTs Negeri 1 Situbondo”. Dari hasil penelitian tersebut

menyatakan bahwa hasil pengamatan guru yang terdiri dari 15 aspek

dalam tiga kali pertemuan mencapai nilai rata-rata 2,5 dengan kriteria

baik. Dan dari hasil tes akhir selama tiga kali pertemuan memperoleh

nilai rata-rata 76, 78, 79, maka menunjukan keefektifan belajar siswa

dan keefektifan belajar mencapai skor ≥ 75 dari skor maksimal yaitu

100.

Dari hasil penelitian diatas, terlihat bahwa pembelajaran dengan

menggunakan metode simulasi dapat mengaktifkan dan meningkatkan

hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode

Simulasi Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa”.

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

36

B. Kerangka Berfikir

Ketika proses belajar mengajar terjadi, interaksi aktif yang terjadi dikelas

melibatkan setiap individu yang memiliki sifat bawaan berbeda-beda. Karena

perbedaan latar belakang itulah perbedaan dapat terlihat pada kecepatan

menyerap pelajaran maupun penyelesaian masalah pada suatu pelajaran,

berkaitan dengan pemahaman konsep matematika.

Adanya segala perbedaan yang ada pada siswa dan kebutuhan mereka

akan hidup bersosialisasi, mereka dapat berdiskusi, bekerja sama, dan saling

melengkapi kekurangan masing-masing. Dengan melihat kenyataan bahwa

siswa merupakan makhluk individu dan sosial, guru dapat menjadikan hal ini

sebagai dasar dalam menentukan metode apa yang sebaiknya diterapkan pada

saat proses pembelajaran dikelas.

Selama proses pembelajaran, siswa harus berbuat dan merasakan sendiri

melibatkan inderanya sebanyak mungkin. Karena dengan begitu siswa dapat

lebih mengenal sebuah permasalahan dengan merasakan sendiri dan hal-hal

apa saja yang terdapat didalamnya yang perlu diperhitungkan, sehingga

dengan begitu jelas akan membuat pemahaman siswa akan suatu konsep

pelajaran menjadi lebih baik. Dan salah satu metode yang dapat dapat

memenuhi hal tersebut adalah metode pembelajaran simulasi, karena

memperhatikan perbedaan individual siswa dalam hal kemampuan, kecepatan,

dan ketepatan menerima pelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir,

mengamati, menganalisis, dan mengambil kesimpulan sendiri, sehingga dapat

meningkatkan pemahaman konsep matematika. Aspek pemahaman yang akan

terlihat dari pembelajaran simulasi pada pemahaman translasi adalah siswa

akan dapat menterjemahkan suatu permasalahan soal dengan cara dan kata-

kata mereka sendiri dan mengubah bentuk/ simbol ke bentuk rumus-rumus

atau tabel. Sedangkan pada aspek pemahaman interpretasi, siswa akan mampu

menafsirkan suatu permasalahan dari bentuk simbol atau tabel yang ada pada

permasalahan. Pada aspek pemahaman ekstrapolasi, yaitu siswa akan mampu

mengembangkan rumus-rumus yang sudah ada ke bentuk rumus-rumus yang

lain untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Dan semuanya itu

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

37

berdasarkan dari melakukan dan mengamati kegiatan yang serupa secara

langsung dengan menggunakan metode simulasi dalam pembelajarannya.

Timbulnya rasa bosan, lelah, dan jenuh jika dalam proses belajar mengajar

guru tidak menggunakan variasi metode pembelajaran. Metode pembelajaran

simulasi memberikan alternatif dalam proses pembelajaran untuk mengurangi

kebosanan, kelelahan, dan kejenuhan siswa. Bila dalam proses belajar

mengajar siswa dalam keadaan senang/ gembira, siswa kemungkinan dapat

aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa akan lebih

mudah memahami pelajaran yang disampaikan. Sehingga pemahaman akan

konsep-konsep pelajaran tersebut teraplikasi dengan baik.

Berdasarkan hal-hal yang telah disampaikan diatas, dapat terlihat adanya

keterkaitan antara metode simulasi dengan pemahaman konsep. Dengan

demikian diduga bahwa pembelajaran dengan mnggunakan metode simulasi

dapat mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa.

C. Pengajuan Hipotesis

Sesuai dengan latar belakang masalah, rumusan masalah, dan kajian teori

yang telah diuraikan di atas, maka rumusan hipotesis yang diuji dalam

penelitian ini adalah Pemahaman konsep matematika siswa yang mendapatkan

pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi lebih baik dari pada

siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan konvensional.

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode simulasi

terhadap pemahaman konsep matematika siswa

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2010/

2011, yaitu pada tanggal 8 November sampai dengan 8 Desember 2010. Dan

tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yang

beralamatdi Jalan Ir. H Juanda No. 1 Ciputat Tangsel 15412.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi target.

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri

3 Tangerang Selatan.

2. Populasi terjangkau

Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

VII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan.

3. Sampel

Sampelnya adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

diambil 2 (dua) kelas secara acak untuk dijadikan sampel. Teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random

Sampling (sampel acak kelompok), dengan unit samplingnya adalah kelas.

Berdasarkan teknik sampling tersebut terpilih kelas VII-1 sebagai kelas

eksperimen dan VII-2 sebagai kelas kontrol

Page 52: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

39

D. Metode Penelitian

Pada penelitian ini mengunakan metode quasi eksperimen (eksperimen

semu) yaitu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu

terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.

Metode ini dilakukan terhadap kelompok yang homogeny, dengan membagi

kelompok yang diteliti menjadi dua kelompok pengamatan. Kelompok yang

pertama adalah kelompok dengan perlakuan menggunakan metode simulasi

dan kelompok kedua yang menggunakan metode konvensional

Desain penelitian yang digunakan adalah Desain Kelompok Kontrol dan

Eksperimen dengan Posttest (Two Randomized Subject Posttest Only). Untuk

lebih jelasnya desain penelitian digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 1

Desain Penelitian

Kelompok

Kelas

Pre Test

(tes awal)

Perlakuan

(perlakuan)

Post test

(tes akhir)

(R)E - EX 2Y

(R)K - KX 2Y

Keterangan:

(R)E = Kelompok eksperimen

(R)K = Kelompok kontrol

EX = Perlakuan pada kelompok eksperimen

KX = Perlakuan pada kelompok kontrol

2Y = Tes akhir yang sama pada kedua kelas

R = Pemilihan subyek secara random

Page 53: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

40

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, penelitian ini menggunakan

teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Tes

Dgunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematika

antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan

metode simulasi dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

2. Wawancara.

F. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan, penelitian ini menggunakan

instrumen-instrumen sebagai berikut:

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir (posttest)

yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes akhir

(posttest) berupa tes tulis dalam bentuk soal-soal pemahaman untuk

mengukur pemahaman matematika siswa yang terdiri dari 10 soal uraian.

Seperti pada penelitian ilmiah lainnya, agar instrument penelitian ini

layak digunakan sebagai alat pengumpul data, maka terlebih dahulu harus

diujicobakan melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran,

dan uji daya pembeda. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam

pengolahan data uji coba soal, sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat-

tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Suatu instrument

yang valid mempunyai validitas tiunggi, sebaliknya instrument yang

tidak valid berarti memiliki validitas rendah.

Page 54: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

41

Sebagaimana dikutip oleh Arikunto, Anderson dkk, menyatakan “A

test is valid if it measures what it purpose to measure” atau diartikan

yaitu sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa

yang seharusnya diukur.1

Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur validitasnya adalah

dengan rumus korelasi “product moment” dengan angka kasar, yaitu:

xyr =

2222

YYnXXn

YXXYn

Keterangan:

xyr : Korelasi antara variabel X dan variabel Y

n : Banyak siswa

X : Skor butir soal

Y : Skor total

Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil

perhitungan di atas dengan tabler pada taraf signifikan 5% dengan

ketentuan bahwa jika xyr sama atau lebih besar dari tabler maka

hipotesis nihil ditolak; berarti diantara kedua variable tersebut terdapat

korelasi positif yang signifikan, sehingga tes formatif tersebut dapat

dinyatakan valid.2

b. Uji Reliabilitas

Konsep mengenai reliabilitas atau reliable dapat diartikan sebagai

kepercayaan bahwa suatu soal dapat dengan ajeg atau tetap

memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Adapun rumus yang

digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu tes yang berbentuk uraian

adalah dengan menggunakan rumus Alpha, yaitu :

2

2

11 11

t

b

k

kr

dengan

N

N

XX

i

i

i

2

2

2

Keterangan :

11r : Reliabilitas instrumen

1 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h. 65

2 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2007), h. 179-180

Page 55: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

42

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.

2

b : Jumlah varians butir

2

t : Varians total3

c. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal

Uji tingkat kesukaran butir soal bertujuan untuk mengetahui bobot

soal yang sesuai dengan kriteria perangkat soal yang diharuskan untuk

mengukur tingkat kesukaran. Untuk mengetahuinya digunakan rumus

sebagai berikut:

JS

BP

Keterangan :

P : Indeks kesukaran

B : Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Klasifikasi Indeks Kesukaran :

IK : 00,171,0 = Mudah

70,031,0 = Sedang

30,000,0 = Sukar4

d. Uji Daya Pembeda

Uji daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan

soal dalam membedakan kemampuan siswa. Untuk mengetahuinya

digunakan rumus berikut :

JB

BB

JA

BADP

Keterangan :

3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:Rineka Cipta,

1998), h. 171 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar …….., h. 208

Page 56: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

43

DP : Daya pembeda

BA : Jumlah skor kelompok atas yang menjawab benar

BB : Jumlah skor kelompok bawah yang menjawab benar

JA : Jumlah skor maksimum kelompok atas yang seharusnya

JB : Jumlah skor maksimum kelompok bawah yang

seharusnya

Klasifikasi Daya Pembeda :

DP : 00,171,0 = Baik Sekali (excellent)

: 70,041,0 = Baik (good)

: 40,021,0 = Cukup (satisfactory)

: 20,000,0 = Jelek (poor)5

Setelah mendapatkan data hasil instrumen, maka dilakukan perhitungan

validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Hasil perhitungan

tersebut menghasilkan data sebagai berikut:

1. Hasil Perhitungan validitas menggunakan rumus product moment dari

Pearson, dengan jumlah siswa 38 orang, dan banyaknya soal 17 butir

berbentuk essai. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh 5 butir soal yang

tidak valid, yaitu no. 2, 5, 10, 11, dan 14 dikarenakan rhitung < rtabel (0,33).

Adapun soal yang valid berjumlah 12 butir.

2. Hasil perhitungan reliabilitas menggunakan rumus Alfa Cronbach dengan

jumlah siswa 38 orang dan jumlah soal 12 butir (setelah 5 butir soal tidak

valid). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r sebesar 0,97049.

3. Perhitungan taraf kesukaran dengan jumlah siswa 38 orang dan banyaknya

soal 12 butir soal yang valid diperoleh hasil bahwa 8 butir soal

dikategorikan sebagai soal yang sedang, yaitu pada soal no. 6, 7, 8, 9, 13,

15, 16, dan 17. Sedangkan 4 butir soal dikategorikan sebagai soal yang

mudah, yaitu pada soal no. 1, 3, 4, dan 12.

4. Perhitungan daya pembeda dengan jumlah siswa 38 orang dan banyaknya

soal 12 butir soal yang valid diperoleh hasil bahwa 4 butir soal yang

5 Ibid, h. 218

Page 57: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

44

memiliki daya pembeda jelek, yaitu pada soal no 1, 9, 12, dan 15.

Sedangkan 8 butir soal lagi memiliki daya pembeda yang cukup, yaitu no

3, 4, 6, 7, 8, 13, 16, dan 17.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa instrumen tes yang terdiri

dari 12 butir soal memiliki 0% soal sukar, 66,67% soal sedang, dan 33,33%

soal mudah. Jika ditilik dari daya pembedanya, terdapat 33,33% soal yang

memiliki daya pembeda jelek, 66,67% soal dengan daya pembeda cukup, dan

sebanyak 0% soal dengan daya pembeda baik. Perhitungan lengkap mengenai

validitas, daya pembeda, tingkat kesulitan, dan reliabilitas soal dapat dilihat

pada lampiran.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Dalam pengolahan data, penulis menempuh cara berikut:

a. Editing

Mengedit adalah memeriksa hasil tes dan pedoman observasi yang

diserahkan oleh para pengumpul data. Setelah tes dan pedoman

observasi diisi oleh reponden dan telah dikumpulkan kepada penulis,

kemudian penulis memeriksa satu persatu tes dan pedoman observasi

yang dikembalikan. Bila ada jawaban yang diragukan atau tidak

dijawab, maka penulis menghubungi responden yang bersangkutan

untuk menyempurnakan jawaban.

b. Tabulating

Langkah kedua adalah memindahkan data dengan memindahkan

jawaban yang terdapat dalam tes. Termasuk kegiatan tabulasi ini

adalah memberikan skor. Adapun pemberian skor untuk tes pada

penelitian ini disusun berdasarkan tiga macam pemahaman menurut

Bloom, yaitu Interpretation, Translation, dan Extrapolation. Kriteria

pemberian skor menurut Cai, Lane & Jacabcsin disajikan pada tabel

berikut:

Page 58: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

45

Tabel 2

Kriteria skor pemahaman konsep matematika

Skor Pemahaman

Level 4 Konsep dan prinsip terhadap soal matematika secara lengkap;

penggunaan istilah dan notasi matematika secara tepat;

penggunaan algoritma secara lengkap dan benar

Level 3 Konsep dan prinsip terhadap soal matematika hampir

lengkap; penggunaan istilah dan notasi matematika hampir

benar; penggunaan algoritma secara lengkap; perhitungan

secara umum benar namun mengandung sedikit kesalahan.

Level 2 Konsep dan prinsip terhadap soal matematika kurang lengkap;

jawaban mengandung perhitungan yang salah.

Level 1 Konsep dan prinsip terhadap soal matematika sangat terbatas;

jawaban sebagian besar mengandung perhitungan yang salah

Level 0 Tidak menunjukan pemahaman konsep dan prinsip terhadap

soal matematika

2. Teknik Analisis Data

a. Pengujian Prasyarat Analisis Data

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji

Normalitas yang digunakan adalah Uji Liliefors. Untuk

pengujiannya dapat ditempuh dengan prosedur sebagai berikut:

a) Pengamatan nXXX ,.......,, 21 dijadikan bilangan baku

nZZZ ,.......,, 21 dengan menggunakan rumus: S

XXZ i

i

,

dimana X dan S masing-masing merupakan rata-rata dan

simpangan baku sampel.

Page 59: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

46

b) Untuk tiap bilangan baku ini dari menggunakan daftar

distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang

)( ii ZZPZF

c) Selanjutnya dihitung proporsi nZZZ ,.......,, 21 yang lebih kecil

atau sama dengan iZ . Jika proporsi ini dinyatakan oleh iZS ,

maka:

n

ZZBanyaknyaZZS n

i

,....,, 21 yang iZ

d) Hitunglah selisih ii ZSZF , kemudian tentukan harga

mutlaknya.

e) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak

selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini 0L .

Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan

0L ini dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar tabel untuk

taraf nyata yang α dipilih. Kriterianya adalah: tolak hipotesis nol

bahwa populasi berdistribusi normal jika 0L yang diperoleh dari

data pengamatan melebihi L dari tabel. Dalam hal lainnya hipotesis

nol diterima.6

2) Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

sampel berasal dari populasi yang variansnya sama. Uji

Homogenitas yang digunakan adalah Uji F dengan rumus:

2

2

k

b

S

S

kecilVariansTer

besarVariansTerF

)1( 11 ndb dan )1( 22 ndb .7

Adapun kriteria pengujian untuk Uji Homogenitas adalah 0H

diterima jika th FF , dimana 0H memiliki varian yang homogen

6 Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010), h. 107-

108 7 Ibid., h. 118

Page 60: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

47

dan 0H ditolak jika th FF dimana 0H memiliki varian yang

tidak homogen.

b. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan

pemahaman konsep matematika yang signifikan antara siswa yang

mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi dan

siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

Untuk menguji hipotesis, jika pada Uji Normalitas diperoleh

bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari

populasi yang berdistribusi normal, maka digunakan Uji “t” dengan

taraf signifikan 05,0 . Rumus Uji “t” yang digunakan yaitu:

1) Jika varian populasi heterogen

K

K

E

E

KEhit

n

S

n

S

XXt

22

2) Jika varian populasi homogen

KE

KEhit

nnS

XXt

11

dengan

2

11

21

2

22

2

112

nn

SnSnS

Keterangan:

EX = Nilai rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen

KX = Nilai rata-rata hasil belajar kelompok kontrol

En = Jumlah sampel kelompok eksperimen

Kn = Jumlah sampel kelompok kontrol

2

ES = Varians kelompok eksperimen

2

KS = Varians kelompok kontrol

Kriteria pengujian tolak 0H jika tabelhitung tt .

Sedangkan jika pada uji normalitas diperoleh bahwa kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol tidak berasal dari populasi yang

Page 61: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

48

berdistribusi normal, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji

statistik non-parametrik. Adapun jenis uji statistik non-parametrik

yang digunakan pada penelitian ini adalah uji mann-whitney (uji “u”)

untuk sampel besar dengan taraf signifikan 05,0 .

Rumus Uji Mann-Whitney (uji “u”) yang digunakan yaitu:

U

UUz

Dengan 2

. 21 nnU dan

12

1. 2121

nnnnU

Keterangan:

U = Nilai rata-rata

U = Nilai simpangan baku

1n = Banyak anggota kelompok 1

2n = Banyak anggota kelompok 2.

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang akan diuji pada penelitian ini adalah:

1. Untuk uji “t”

KEH :0

KEaH :

Keterangan:

E = Rata-rata siswa kelompok eksperimen

K = Rata-rata siswa kelompok kontrol

2. Untuk uji Mann-Whitney (Uji “U”)

azzH :0

aa zzH :

Keterangan:

z = Nilai-nilai z hasil perhitungan uji “U”

az = Nilai-nilai z pada taraf signifikan 05,0

Page 62: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

49

I. Pengambilan Kesimpulan

Kesimpulan dapat diambil berdasarkan kriteria sebagai berikut:

1. Terima H0, jika t hitung < t tabel

2. Tolak H0 jika t hitung > tabel

Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho

Daerah Penerimaan H0

Daerah Penolakan H0

t 1 – α

Page 63: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Sampel yang diambil dalam penelitian ini terdiri atas dua kelas, yaitu kelas

VII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-2 sebagai kelas kontrol. Kelas

VII-1 diberikan perlakuan menggunakan metode simulasi, sedangkan kelas

VII-2 diberikan perlakuan dengan metode konvensional.

Setelah diberikan perlakuan yang berbeda selama proses pembelajaran

matematika, kemudian pada akhir penelitian kedua kelas tersebut diberikan

Postest (tes pemahaman konsep matematika siswa tentang aritmatika sosial).

Postest tersebut untuk mengetahui sejauh mana pemahaman konsep siswa

dalam kategori tranlasi, interpretasi dan ekstrapolasi

Berikut disajikan data mengenai perolehan hasil tes mengenai pemahaman

konsep matematika siswa:

1. Deskripsi Data Pemahaman Konsep Matematika (Aritmatika Sosial)

pada Kelas Eksperimen

Deskripsi data pemahaman konsep matematika berupa distribusi

frekuensi ditunjukkan dalam tabel dan histogram di bawah ini:

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pemahaman Konsep Matematika Kelas

Eksperimen

Interval Nilai Tengah Frekuensi

Absolut

(f)

Frekuensi

Komulatif

(fk)

Frekuensi

Relatif

(%)

41 – 50 45,5 4 4 10,53

51 – 60 55,5 11 15 28,95

61 – 70 65,5 6 21 15,79

Page 64: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

51

71 – 80 75,5 9 30 23,68

81 – 90 85,5 5 35 13,16

91 – 100 95,5 3 38 7, 89

Jumlah 38 100

Berdasarkan table distribusi frekwensi di atas, dapat dilihat bahwa

persentase siswa yang memperoleh nilai tertinggi sebesar 7,89% (sebanyak

3 orang), yaitu yang memperoleh nilai pada interval 91 – 100. Persentase

siswa yang memperoleh nilai terendah sebesar 10,53% (sebanyak 4 orang),

yaitu yang memperoleh nilai pada interval 41 – 50. Sedangkan yang paling

banyak yaitu persentase siswa yang memperoleh nilai pada interval 51 –

60 sebesar 28,95% (sebanyak 11 orang).

Distribusi frekuensi hasil posttest kelas eksperimen tersebut dapat

digambarkan dalam grafik histogram dan polygon frekuensi berikut :

Gambar 4.1

Grafik Histogram dan Poligon

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen

40,5 50,5 60,5 70,5 80,5 90,5 100,5

2

8

3

4

Frekuensi

Nilai

13

5

12

6

7

9

10

11

1

Page 65: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

52

2. Deskripsi Data Pemahaman Konsep Matematika (Aritmatika sosial)

pada Kelas Kontrol

Deskripsi data pemahaman konsep matematika berupa distribusi

frekuensi ditunjukkan dalam tabel dan histogram di bawah ini:

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pemahaman Konsep Matematika Kelas

Kontrol

Interval Nilai Tengah Frekuensi

Absolut

(f)

Frekuensi

Komulatif

(fk)

Frekuensi

Relatif

(%)

41 – 50 45,5 12 12 31,58

51 – 60 55,5 14 26 36,84

61 – 70 65,5 6 32 15,79

71 – 80 75,5 3 35 7,89

81 – 90 85,5 2 37 5,26

91 – 100 95,5 1 38 2,63

Jumlah 38 100

Berdasarkan table distribusi frekwensi di atas, dapat dilihat bahwa

persentase siswa yang memperoleh nilai tertinggi sebesar 2,63% (sebanyak

1 orang), yaitu yang memperoleh nilai pada interval 91 – 100. Persentase

siswa yang memperoleh nilai terendah sebesar 31,58% (sebanyak 12

orang), yaitu yang memperoleh nilai pada interval 41 - 50. Sedangkan

siswa yang paling banyak yaitu persentase siswa yang memperoleh nilai

pada interval 51-60 sebesar 36,84% (sebanyak 14 orang).

Distribusi frekuensi hasil posttest kelas kontrol tersebut dapat

digambarkan dalam grafik histogram dan polygon frekuensi berikut :

Page 66: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

53

Gambar 4.2

Histogram dan polygon frekuensi hasil posttest kelas kontrol

Tabel 5

Perbandingan hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

Statistik Kelas

Eksperimen Kontrol

Nilai Terendah 44 42

Nilai Tertinggi 100 98

Mean/ Rata-rata hitung (𝑥 ) 67,9 58,1

Simpangan Baku (𝑆) 14,8 12,9

Varians (𝑆2) 218,6 165,9

Median (𝑀𝑒) 67,2 55,5

Modus (𝑀𝑂) 56,5 52,5

Tingkat kemiringan (𝑆𝑘) 0,8 0,4

Keruncingan/ Kurtosis (𝛼4) 1,9 3,5

14

15

40,5 50,5 60,5 70,5 80,5 90,5 100,5

2

8

3

4

Frekuensi

Nilai

13

5

12

6

7

9

10

11

1

16

Page 67: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

54

Berdasarkan perbandingan data statistik hasil posttest pada materi

aritmatika sosial nilai posttest kelas eksperimen yang mendapatkan

pembelajaran dengan metode simulasi lebih baik dari pada hasil posttest

kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran dengan konvensional. Hal

tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 67,9

dengan simpangan baku 14,8 dan varians sebesar 218,6. Sedangkan nilai

rata-rata kelas kontrol 58,1, dengan simpangan baku 12,9 dan varians

165,9.

Koefisien tingkat kemiringan kelas eksperimen sebesar 0,8 artinya

sebaran data kelompok eksperimen cenderung melandai ke kanan atau

lebih banyak berkumpul di daerah nilai tinggi. Nilai kurtosis kelas

eksperimen sebesar 1,9, artinya kurva berbentuk platykurtik (kurva agak

datar) Sehingga nilai rata-rata tersebar secara merata.

Koefisien tingkat kemiringan kelas kontrol sebesar 0,4 artinya sebaran

data kelompok eksperimen cenderung melandai ke kanan atau lebih

banyak berkumpul di daerah nilai tinggi. Nilai kurtosis kelas eksperimen

sebesar 3,5, artinya kurva berbentuk leptokurtik (kurva sangat runcing)

Sehingga nilai-nilai datanya sangat terpusat di sekitar rata-rata.

Berdasarkan data statistik diatas, diperoleh bahwa kelas eksperiment

memiliki kurva yang cenderung melandai ke kiri atau lebih banyak

berkumpul di daerah nilai tinggi, sedangkan kelas kontrol memiliki kurva

yang cenderung melandai ke kanan atau lebih banyak berkumpul di daerah

nilai rendah. Hal tersebut jelas menandakan banwa kelas eksperimen lebih

tinggi nilai dan tingkat pemahamannya dari pada kelas kontrol.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Lilliefors pada taraf

signifikan 95% dengan α=0,05

Page 68: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

55

Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Variabel Sampel 𝐿0 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan

X 38 0,0980 0,144 Berdistribusi

Normal

Berdasarkan tabel 6 diketahui 𝐿0= 0,0980 sedangkan 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada

taraf signifikan 95% dengan α = 0,05 dan jumlah sampel sebanyak 38

siswa sebesar 0,144 karena 𝐿0 < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka dapat dikatakan bahwa

𝐻0 diterima artinya data hasil belajar matematika kelas eksperimen

berasal dari populasi yang berdistribusi normal (lihat lampiran 11)

b. Uji Normalitas kelas kontrol

Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Lilliefors pada taraf

signifikan 95% dengan α=0,05

Tabel 7. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol

Variabel Sampel 𝐿0 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan

Y 38 0,1415 0,144 Berdistribusi

Normal

Berdasarkan tabel 7 diketahui 𝐿0= 0,1415 sedangkan 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada

taraf signifikan 95% dengan α = 0,05 dan jumlah sampel sebanyak 38

siswa sebesar 0,144 karena 𝐿0 < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka dapat dikatakan bahwa

𝐻0 diterima artinya data hasil belajar matematika kelas kontrol berasal

dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 69: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

56

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher, pada taraf

signifikan 95% dengan α = 0,05

Tabel 8. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas

Varians Taraf

Signifikan 𝐹𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Keterangan

Eksperiment Kontrol 95% 1,32 1,71 Terima 𝐻0

218,6 165,9

Berdasarkan tabel 8 diketahui nilai varians kelas eksperimen adalah

218,7 dan kelas kontrol adalah 165,9 sehingga diperoleh nilai 𝐹𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =

1,32. Dengan taraf signifikan 95% dengan α = 0,05 untuk db pembilang =

37 dan db penyebut = 37, didapat 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,71 karena 𝐹𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

maka 𝐻0 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok

sampel berasal dari populasi yang homogen (lihat lampiran 12)

C. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian persyaratan analisi ternyata diperoleh kedua

kelas berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil penelitian diperoleh nilai

rata-rata kelas eksperimen 67,9 dan kelas kontrol 58,1. Langkah selanjutnya

adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dengan hasi sebagai

berikut:

Tabel 9. Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Menggunakan Uji t

Variabel Sampel 𝑡𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan

Pemahaman konsep (Aritmatika

sosial) matematika siswa 76 3,07 1,66 Tolak 𝐻0

Page 70: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

57

Berdasarkan tabel 9 diketahui 𝑡𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 3,07 (lampiran 14) dan dengan

merujuk pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikan 95% dengan α = 0,05 dan

𝑑𝑓 = 𝑛1 + 𝑛2 − 2 diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,66. Apabila dibandingkan

𝑡𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝑡𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Dengan demikian hipotesis nihil

(𝐻0) ditolak dan hipotesis alternatif (𝐻𝑎 ) diterima, sehingga dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pemahaman konsep

matematika siswa antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode

simulasi dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode

konvensional.

Untuk mengetahui pencapaian pemahaman konsep matematika siswa kelas

eksperimen dan kontrol pada tiap kategori pemahaman menurut Bloom, yaitu

Translation, Interpretation, dan Extrapolation, berikut ini disajikan

rekapitulasi nilai rata-rata tiap kategori pemahaman pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Data statistik ini diperoleh berdasarkan analisis terhadap

data skor posttest siswa yang dicapai siswa terhadap soal-soal test

pemahaman, yang terdiri dari soal Translation sebanyak 4 butir, soal

Interpretation sebanyak 3 dan soal Extrapolation sebanyak 5 butir.

Tabel 10

Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kategori Pemahaman Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol

Kategori

Pemahaman

Nilai Rata-rata

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Translation 67,9 61,7

Interpretation 71,1 73,5

Extrapolation 67,2 50,1

Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas, diperoleh bahwa pada kelas

eksperimen nilai rata-rata tertinggi dicapai pada kategori interpretation, yaitu

Page 71: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

58

sebesar 71,1 dan nilai rata-rata terendah dicapai pada kategori Extrapolation

sebesar 67,2 Sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata tertinggi dicapai

pada kategori Interpretation, yaitu sebesar 73,5 dan nilai rata-rata terendah

dicapai pada kategori Extrapolation sebesar 50,1 Dengan membandingkan

perolehan nilai rata-rata tiap kategori pemahaman antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol, diperoleh bahwa nilai rata-rata pada kategori Translation kelas

eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol, disini dikarenakan

pemahaman siswa kelas kontrol kurang mampu dalam menterjemahkan suatu

simbol atau arti dibandingkan dengan siswa kelas eksperimen. Sedangkan

nilai rata-rata pada kategori Interpretation kelas eksperimen lebih rendah

daripada kelas kontrol, dikarenakan siswa kelas eksperimen kurang mampu

dalam mengkombinasikan/ menggabungkan suatu pemahaman tentang materi

yang sudah di pelajari sebelumnya yang masih digunakan dalam pembelajaran

materi sekarang. Dan nilai rata-rata pada kategori Extrapolation kelas

eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini dikarenakan siswa

kelas kontrol kurang mampu dalam memperluas dan mengembangkan rumus-

rumus yang sudah diketahui, sehingga ia kurang mampu menyelesaikan soal-

soal yang berkategori pemahaman Extrapolation dengan baik dan jelas. Selain

itu juga, berdasarkan tabel rekapitulasi di atas dapat disimpulkan bahwa

kategori pemahaman yang memperoleh nilai rata-rata paling tinggi adalah

kategori Translation. Dengan kata lain siswa kelas eksperimen memiliki

pemahaman dalam menterjemahka sebuah simbol atau arti yang lebih tinggi

dibandingkan dengan pemahaman Interprettion dan Extrapolation

D. Analisis dan Interpretasi Data

Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai rata-rata kelas eksperimen 67,9

dan kelas kontrol 58,1. Sedangkan dari hasil nilai rata-rata menurut pemahan

Bloom, terlihat pada kategori pemahaman Translation dan Extrapolation

siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol, namun dalam

pemahaman kategori Interpretion siswa kelas eksperimen lebih rendah dari

kelas kontrol. Hal ini disebabkan karena pada kelas eksperimen terlalu banyak

Page 72: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

59

anggota dalam masing-masing kelompok, sehingga menyebabkan kurang

optimalnya bersimulasi. Sehingga siswa pada kelas ini kurang mampu dalam

mengkombinasikan/ menggabungkan suatu pemahaman tentang materi yang

sudah di pelajari sebelumnya yang masih digunakan dalam pembelajaran

materi sekarang, namun rata-rata keseluruhan pemahaman siswa kelas

eksperimen tetap lebih tinggi dari pada siswa kelas kontrol. Dan dari hasil

pengujian hipotesis juga diperoleh bahwa 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima yang

menyatakan bahwa rata-rata pemahaman konsep matematika siswa yang

diajarkan dengan metode simulasi lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan

dengan menggunakan metode konvensional.

Selain itu, dari hasil pengamatan selama penelitian dalam pembelajaran

menggunakan metode simulasi yang diterapkan pada kelas eksperimen

menjadikan siswa lebih aktif karena diberi kesempatan langsung kepada siswa

untuk mengalaminya. Siswa yang secara aktif dalam pengorganisasian dan

penemuan informasi (pengetahuan) ketika pembelajaran akan menghasilkan

peningkatan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan berpikir.

Keterlibatan siswa dalam mempraktekan kegiatan jual beli soal ini merupakan

suatu cara yang dapat dijadikan sebagai upaya penguatan terhadap konsep-

konsep yang disampaikan serta pengembangan konsep-konsep dasar yang

telah diketahui sebelumnya.

Hal ini membuktikan bahwa metode simulasi menjadi menarik karena

dalam pelaksanaannya siswa dapat menunjukan kemampuannya kepada siswa

lain. Siswa yang mampu menjawab soal dari guru atau siswa lain akan merasa

bangga dan senang, sedangkan siswa yang belum biasa mengerjakan soal akan

tertantang sehingga akan termotivasi untuk lebih giat lagi dalam belajar dan

pada akhirnya akan meningkatkan pemahaman siswa pada konsep

matematika.

Sebaliknya dalam pembelajaran secara konvensional pada kelas kontrol,

siswa tidak terlibat secara optimal dan cenderung pasif. Keterlibatan siswa

Page 73: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

60

hanya sebatas mendengarkan, dan mencatat konsep-konsep yang diberikan.

Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengalami sendiri, memahami,

menemukan, dan membuktikan konsep-konsep tersebut. Dengan demikian

siswa belajar dengan cara hafalan dan kadang-kadang tidak memahami isi

materi. Hal tersebut tidak cukup mendukung dalam penguasaan konsep

matematika.

Dengan demikian ternyata terbukti bahwa penggunaan metode simulasi

dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa sehingga hasil

akhir siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan pemahaman

konsep matematika pada kelas kontrol.

E. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna, dikarenakan penelitian

ini mempunyai keterbatasan diantaranya:

1. Terbatasnya jumlah sampel dari daerah penelitian yang diambil, sehingga

generalisasi yang lebih luas tidak mungkin dilakukan. Penelitian ini hanya

menarik kesimpulan pada sampel terbatas di SMP Negeri 3 Tangerang

selatan, jadi tidak dapat mewakili sampel keseluruhan siswa SMP tersebut.

2. Penelitian ini hanya ditujukan pada pelajaran matematika pada pokok

bahasan Aritmatika sosial, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada

pokok pembahasan yang lain.

3. Peneliti tidak dapat menjangkau semua siswa pada saat pembelajaran

secara kelompok.

4. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan pengaturan

kelas yang baik.

Page 74: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis serta pembahasan, maka

dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Rata-rata pemahaman konsep pada kelompok siswa yang diajarkan dengan

metode konvensional pada kategori penerjemahan sebesar 61,7,

penafsiran sebesar 73,5, dan ekstrapolasi sebesar 50,1. Sedangkan rata-

rata pemahaman konsep pada kelompok siswa yang diajarkan dengan

metode simulasi pada kategori penerjemahan sebesar 61,7, penafsiran

sebesar 73,5, dan ekstrapolasi sebesar 50,1. Dari sini sudah terlihat

pemahan konsep matematika kelompok eksperimen lebih baik

dibandingkan kelompok kontrol.

2. Secara deskriptif perbandingan pemahaman konsep matematika kelompok

eksperimen lebih baik dibandingkan dengan pemahaman konsep

matematika kelompok kontrol. Terlihat pada nilai rata-rata kelas

eksperimen yaitu kelas yang menggunakan pembelajaran dengan

menggunakan metode simulasi lebih tinggi dibandingkan dengan kelas

kontrol yang menggunakan pembelajaran dengan metode konvensional.

Rata-rata kelas eksperimen adalah sebesar 67,9, sedangkan kelas kontrol

adalah sebesar 58,1.

3. Pengujian dengan uji t menunjukkan bahwa pemahaman konsep kelompok

eksperimen terlihat secara nyata terbukti lebih baik dibandingkan dengan

kelompok kontrol. Kesimpulan uji ini diperoleh dengan membandingkan

thitung = 3,07 terhadap ttabel pada taraf signifikansi α = 5% dengan nilai

t0,05;74 = 1,66, didapat thitung > ttabel, maka keputusan yang diambil adalah

menolak H0 yang menyatakan bahwa pemahaman konsep matematika

siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode simulasi lebih baik

Page 75: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

62

jika dibandingkan dengan pemahaman konsep matematika siswa yang

diajarkan dengan menggunakan metode konvensional.

B. Saran

Penelitian pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi

terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Walaupun mendapatkan hasil

yang memuaskan namun pada dasarnya masih mempunyai keterbatasan

penelitian, untuk memperoleh hasil yang lebih sempurna maka dipandang

perlu untuk dilakukan penelitian-penelitian sejenis di masa yang akan datang

dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Pemilihan metode pembelajaran yang digunakan dalam penyampaian

materi hendaknya benar-benar harus lebih dapat mengaktifkan siswa. Agar

mereka bisa berbuat dan merasakan, sehingga akan menghasilkan

penguatan yang lebih baik terhadap konsep-konsep yang telah diberikan.

2. Jumlah anggota pada tiap kelompok hendaknya tidak terlalu banyak,

peneliti membagi kelas menjadi kelompok yang masing-masing terdiri dari

5 – 6 siswa. Agar lebih optimal hendaknya tiap kelompok hanya terdiri

dari 3 – 4 siswa.

3. Dalam memberikan materi, guru harus membiasakan siswa untuk

mengajukan soal baru atau memperluas soal dari soal-soal yang ada di

buku pelajaran sehingga para siswa dapat menumbuhkan sikap kreatif dan

kritis dalam pelajaran matematika.

4. Dalam menggunakan metode simulasi, seharusnya guru lebih

mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibutuhkan dalam permasalahan

yang akan disimulasikan serta diinformasikan segala apa yang akan

diberikan untuk dilakukan siswa sebagai pemeran simulasi, agar dapat

memperoleh hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya.

Page 76: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:

Ciputat Pers

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Hamalik, Oemar. 2009. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.

Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Ibrahim, R. dan Nana Syaodih S. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka

Cipta.

Kadir. 2010. Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dilengkapi dengan

Output Program SPSS. Jakarta: Rosemata Sampurna

Kamboja, Amier. http://amierkamboja88.wordpress.com/2010/04/23/metode-

simulasi/.

M, Sardiman A. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada

Muli. 2009. Tingkatan Pemahaman Siswa Terhadap Pembelajaran IPA.

http://muli30.wordpress.com/.

N.K, Roestiyah. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Oktanisa, Silvana. http://guru-beasiswa-blogspot.com/2007/12pembelajaran-

matematika-dengan-teori.html/

Page 77: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

64

Pratikno, dkk. 2001.Matematika Untuk SMK Kelas 1 Berdasarkan Kurikulum

SMK Edisi 1999. Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega

Role Playing, http://en.wikipedia.org/wiki/Role-Playing, (8-07-2011)

Rosyada, Dede. 2007. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Kencana.

Sadiman, Arief S. 2007. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Kencana

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Shamsudin, Baharin. 2002. Kamus Matematika Bergambar. Jakarta: Grasindo.

SISDIKNAS. 2003.Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: CITRA UMBARA

Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia Konstatasi Keadaan

Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Dirjen Pendidikan

Tinggi Depdiknas

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Suherman,Erman,dkk. 2003. Strategi Pelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: UPI

Sukmadinata, Nana Syaodah. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan .

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Susilo, dkk. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Biologi. Jakarta: UT Press.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Prndidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka

Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar

Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara

Page 78: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

65

Winataputra, Udin S. 2001. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta:

Universitas Terbuka. . http://kukuhsilautama.wordpress.com/model-

pembelajaran-simulasi/#

Yamin, Martinis. 2004. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta:

Gaung Persada Press

Page 79: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 1

66

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS EKSPERIMEN)

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ 1

Pertemuan ke : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Membedakan harga pembelian (modal) dan harga penjualan

2. Membedakan untung dan rugi

3. Membedakan kegiatan jual beli yang menguntungkan dan merugikan

4. Menerapkan operasi hitung aljabar dalam kegiatan jual beli

5. Menentukan besarnya nilai untung dan rugi

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

Page 80: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

67

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan harga pembelian (modal) dan harga penjualan melalui kegiatan simulasi

jual beli

2. Menjelaskan untung dan rugi melalui kegiatan simulasi jual beli

3. Mengenal kegiatan jual beli yang menguntungkan dan merugikan

4. Menggunakan operasi hitung aljabar dalam kegiatan jual beli

5. Menghitung nilai untung dan rugi

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Simulasi Role Playing

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Apersepsi : Mengingat kembali tentang operasi aljabar

b. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan sehari-

hari

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok

b. Guru memberikan gambaran masalah dalam aritmatika sosial yang akan

disimulasikan.

c. Guru menjelaskan secara rinci tentang keadaan untung atau rugi pada kegiatan jual

beli

d. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-

tahap dalam proses jual beli.

Page 81: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

68

e. Guru menetapkan siswa pada kelompok 1 sebagai pemain (pemeran) yang akan

terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta

menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti

bermain peran pada tema jual beli.

f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang

terlibat dalam pemeranan simulasi

g. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang

akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain

mengikuti dengan penuh perhatian.

h. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.

i. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan

terhadap proses simulasi tersebut.

j. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang

bermain peran kegiatan jual beli untuk pengembangan simulasi kegiatan jual beli

selanjutnya (untuk kelompok 2).

k. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan

permasalahan yang telah disimulasikan.

l. Guru mempersilahkan kelompok 1 untuk membahas soal-soal yang telah

dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi

untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang telah disampaikan

Pertemuan kedua

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Apersepsi : Mengingat kembali harga pembelian, penjualan, untung dan rugi.

b. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

Page 82: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

69

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru memberikan gambaran masalah dalam aritmatika sosial yang akan

disimulasikan.

b. Guru menjelaskan secara rinci tentang keadaan untung atau rugi pada kegiatan jual

beli

c. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-

tahap dalam proses jual beli.

d. Guru menetapkan siswa pada kelompok 2 sebagai pemain (pemeran) yang akan

terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta

menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti

bermain peran pada tema jual beli.

e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang

terlibat dalam pemeranan simulasi

f. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang

akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain

mengikuti dengan penuh perhatian.

g. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.

h. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan

terhadap proses simulasi tersebut.

i. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang

bermain peran kegiatan jual beli untuk pengembangan simulasi kegiatan jual beli

selanjutnya (untuk kelompok 3).

j. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan

permasalahan yang telah disimulasikan.

k. Guru mempersilahkan kelompok 2 untuk membahas soal-soal yang telah

dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi

untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa.

Page 83: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

70

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.

3. Contoh Penilaian

A. Jawablah dan jelaskan pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan modal, harga penjualan, untung, dan rugi !

2. Seorang pedagang membeli dua macam beras masing-masing sebanyak 65 kg

dengan harga Rp.3.800,00 per kg dan 35 kg dengan harga Rp.4.000,00 per kg.

Kedua jenis beras tersebut kemudian dicampur dan dijual dengan harga

Rp.4.200,00 per kg. Berapakah keuntungan pedagang itu?

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 84: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

71

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ 1

Pertemuan ke : 3

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan besarnya harga pembelian (modal) berdasarkan untung dan rugi

2. Menentukan besarnya harga penjualan berdasarkan untung dan rugi

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menghitung besarnya harga pembelian (modal) berdasarkan untung dan rugi yang

didapatkan

2. Menghitung besarnya harga penjualan berdasarkan untung dan rugi yang didapatkan.

Page 85: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

72

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Simulasi Role Playing

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Pendahuluan : Membahas PR

b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besar untung dan rugi

c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru memberikan gambaran masalah dalam aritmatika sosial yang akan

disimulasikan.

b. Guru menjelaskan secara rinci tentang keadaan untung atau rugi pada kegiatan jual

beli

c. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-

tahap dalam proses jual beli.

d. Guru menetapkan siswa pada kelompok 3 sebagai pemain (pemeran) yang akan

terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta

menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti

bermain peran pada tema jual beli.

e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang

terlibat dalam pemeranan simulasi

f. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang

akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain

mengikuti dengan penuh perhatian.

g. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.

h. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan

terhadap proses simulasi tersebut.

Page 86: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

73

i. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang

bermain peran kegiatan jual beli untuk pengembangan simulasi kegiatan jual beli

selanjutnya (untuk kelompok 4).

j. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan

permasalahan yang telah disimulasikan.

k. Guru mempersilahkan kelompok 3 untuk membahas soal-soal yang telah

dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi

untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.

3. Contoh Penilaian

A. Jawablah dan jelaskan pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Toko mainan menjual 30 buah boneka dengan memperoleh hasil penjualan

Rp.387.000 dan untung Rp.60.000 Tentukan harga pembelian sebuah boneka !

2. Seorang pedagang buah membeli 40 buah melon. Setelah terjual habis ternyata

pedagang itu menderita rugi Rp.10.000,karena ia hanya memperoleh uang hasil

penjualan sebanyak Rp.110.000. Tentukan harga pembelian tiap buah melon itu

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 87: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

74

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ 1

Pertemuan ke : 4

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menyatakan besarnya untung dan rugi dalam persen dengan menerapkan operasi

hitung aljabar

2. Menentukan persentase untung dan rugi

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Merubah besarnya untung dan rugi dalam persen

2. Menghitung persentase dari besarnya nilai untung dan rugi

Page 88: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

75

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Simulasi Role Playing

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Pendahuluan : Membahas PR

b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besa untung dan rugi

c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru memberikan gambaran masalah yang akan disimulasikan.

b. Guru menjelaskan tentang menentukan besarnya untung/ rugi dari bentuk

persentasenya.

c. Guru menjelaskan secara rinci tentang keadaan untung/ rugi pada kegiatan jual beli

d. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-

tahap dalam proses jual beli.

e. Guru menetapkan siswa pada kelompok 4 sebagai pemain (pemeran) yang akan

terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta

menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti

bermain peran pada tema jual beli.

f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang

terlibat dalam pemeranan simulasi

g. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang

akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain

mengikuti dengan penuh perhatian.

h. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.

i. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan

terhadap proses simulasi tersebut.

Page 89: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

76

j. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang

bermain peran kegiatan jual beli untuk pengembangan simulasi kegiatan jual beli

selanjutnya (untuk kelompok 5).

k. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan

permasalahan yang telah disimulasikan.

l. Guru mempersilahkan kelompok 4 untuk membahas soal-soal yang telah

dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi

untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.

2. Contoh Penilaian

A. Tentukanlah persentase untung atau rugi dari pertanyaan-pertanyaan berikut :

3. Harga beli sebuah sepeda Rp.108.000 dengan ongkos perbaikan Rp.12.000. Sepeda

tersebut dijual dengan harga Rp.130.000

4. Pak Kamil membeli 40 buah pepaya dengan harga seluruhnya Rp.75.000,00.

Pepaya tersebut kemudian dijual dengan harga Rp.3.500,00 setiap 2 buah.

a. Untung atau rugikah Pak Kamil? b. Berapa persentase untung/ ruginya?

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 90: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ 1

Pertemuan ke : 5

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan harga pembelian (modal) berdasarkan persentase Untung atau Rugi yang

diketahui

2. Menentukan harga penjualan berdasarkan persentase Untung atau Rugi yang

diketahui

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menghitung besarnya harga pembelian (modal) berdasarkan persentase untung dan

rugi yang diketahui.

Page 91: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

78

2. Menghitung besarnya harga penjualan berdasarkan persentase untung dan rugi yang

diketahui

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Simulasi Role Playing

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Pendahuluan : Membahas PR

b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya persentase untung

dan rugi

c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru memberikan gambaran masalah dalam aritmatika sosial yang akan

disimulasikan.

b. Guru menjelaskan tentang menentukan besarnya untung/ rugi dari bentuk

persentasenya.

c. Guru menjelaskan secara rinci tentang keadaan untung atau rugi pada kegiatan jual

beli

d. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-

tahap dalam proses jual beli.

e. Guru menetapkan siswa pada kelompok 5 sebagai pemain (pemeran) yang akan

terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta

menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti

bermain peran pada tema jual beli.

f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang

terlibat dalam pemeranan simulasi

Page 92: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

79

g. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang

akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain

mengikuti dengan penuh perhatian.

h. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.

i. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan

terhadap proses simulasi tersebut.

j. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang

bermain peran kegiatan jual beli untuk pengembangan simulasi kegiatan jual beli

selanjutnya (untuk kelompok 6).

k. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan

permasalahan yang telah disimulasikan.

l. Guru mempersilahkan kelompok 5 untuk membahas soal-soal yang telah

dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi

untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.

3. Contoh Penilaian

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas:

1. Seorang pedagang membeli sebuah aquarium seharga Rp.450.000,00. Jika

pedagang tersebut menghendaki untung 20%, berapa rupiah aquarium tersebut

harus dijual?

Page 93: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

80

2. Harga pembelian 20 kaos adalah Rp.300.000,00. Setelah dijual rugi 5%. Tentukan

harga penjualan setiap kaos!

3. Toko kain”Indah” menjual 2 lembar kain batik dengan motif dan kualitas yang

sama dengan harga Rp.96.000,00. Ternyata toko tersebut mengalami kerugian

sebesar 25%. Berapa harga pembelian selembar kain batik?

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 94: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

81

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ 1

Pertemuan ke : 6

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan Rabat (diskon), bruto, tara, dan neto

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Neto, serta hubungannya.

2. Menentukan besar dan persentase rabat (diskon), bruto, tara, dan neto.

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Membedakan antara rabat (diskon), broto, tara, dan neto dan menyebutkan

hubungannya.

2. Menghitung besar dan persentase rabat (diskon), bruto, tara, dan neto

Page 95: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

82

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VIII semester 2, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Simulasi Role Playing

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Pendahuluan : Membahas PR

b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya harga pembelian

dan penjualan berdasarkan persentase untung atau rugi yang diketahui

c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru memberikan gambaran masalah yang akan disimulasikan.

b. Guru menjelaskan secara rinci tentang keadaan untung atau rugi pada kegiatan jual

beli yang meliputi rabat (diskon), bruto, tara, dan netto di dalamnya.

c. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-

tahap dalam proses jual beli.

d. Guru menetapkan siswa pada kelompok 6 sebagai pemain (pemeran) yang akan

terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta

menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti

bermain peran pada tema jual beli.

e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang

terlibat dalam pemeranan simulasi

f. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang

akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain

mengikuti dengan penuh perhatian.

g. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.

h. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan

terhadap proses simulasi tersebut.

Page 96: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

83

i. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang

bermain peran kegiatan jual beli untuk pengembangan simulasi kegiatan jual beli

selanjutnya (untuk kelompok 7).

j. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan

permasalahan yang telah disimulasikan.

k. Guru mempersilahkan kelompok 6 untuk membahas soal-soal yang telah

dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi

untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.

3. Contoh Penilaian

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas :

2. Sebuah toko memberikan diskon 20% untuk baju dan 15% untuk jenis barang

lainnya. Jika Revi membeli sebuah baju dengan harga Rp.75.000,00 dan sebuah tas

dengan harga Rp.60.000,00. Berapa rupiah Revi harus membayar baju dan tas itu?

3. Seorang pedagang membeli 5 karung beras dengan bruto 72 kg dan tara 1%. Berapa

rupiah pedagang itu harus membayar jika harga tiap kg beras Rp.4.000,00?

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 97: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ 1

Pertemuan ke : 7

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan bunga tabungan (bunga tunggal) dan

pajak

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian bunga tabungan (bunga tunggal).

2. Menentukan besar dan persentase bunga tabungan (bunga tunggal).

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian bunga tabungan (bunga tunggal).

2. Menghitung besar dan persentase bunga tabungan (bunga tunggal)

Page 98: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

85

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Simulasi Role Playing

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Pendahuluan : Membahas PR

b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya harga pembelian

dan penjualan berdasarkan persentase untung atau rugi yang diketahui

c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru memberikan gambaran masalah yang akan disimulasikan.

b. Guru menjelaskan secara rinci tentang kegiatan transaksi di bank dan bunga yang

diberikannya kepada penabung (nasabah)

c. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-

tahap dalam kegiatan transaksi di bank.

d. Guru menetapkan siswa pada kelompok 7 sebagai pemain (pemeran) yang akan

terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta

menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti

bermain peran pada tema transaksi di bank.

e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang

terlibat dalam pemeranan simulasi

f. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang

akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain

mengikuti dengan penuh perhatian.

g. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.

h. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan

terhadap proses simulasi tersebut.

Page 99: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

86

i. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang

bermain peran kegiatan bertransaksi di bank.

j. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan

permasalahan yang telah disimulasikan.

k. Guru mempersilahkan kelompok 7 untuk membahas soal-soal yang telah

dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi

untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.

3. Contoh Penilaian

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas :

1. Dika memiliki tabungan di Bank A sebesar Rp.200.000,00 dengan bunga 18% per

tahun. Hitunglah jumlah uang Dika setelah 6 bulan !

2. Tias menyimpan uang di Bank dengan bunga 15% per tahun. Jika setelah 3 bulan ia

menerima bunga sebesar Rp.9.000,00. Berapakah besar uang simpanan Tias?

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 100: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

87

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ 1

Pertemuan ke : 8

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan bunga tabungan (bunga tunggal) dan

pajak.

1. Menjelaskan pengertian pajak.

2. Menentukan besar dan persentase pajak

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian pajak.

2. Menghitung besar dan persentase pajak

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VIII semester 2, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

Page 101: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

88

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Simulasi Role Playing

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Pendahuluan : Membahas PR

b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya dan persentase

bunga majemuk (bunga tunggal)

c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru memberikan gambaran masalah yang akan disimulasikan.

b. Guru menjelaskan secara rinci tentang kegiatan yang terkena pajak dan bedanya

PPh dan PPn.

c. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-

tahap dalam kegiatan yang terkena pajak.

d. Guru menetapkan siswa pada kelompok 8 sebagai pemain (pemeran) yang akan

terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta

menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti

bermain peran pada tema transaksi di bank.

e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang

terlibat dalam pemeranan simulasi

f. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang

akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain

mengikuti dengan penuh perhatian.

g. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.

h. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan

terhadap proses simulasi tersebut.

i. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang

bermain peran kegiatan yang terkena pajak.

j. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan

permasalahan yang telah disimulasikan.

Page 102: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

89

k. Guru mempersilahkan kelompok 7 untuk membahas soal-soal yang telah

dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi

untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.

3. Contoh Penilaian

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas :

1. Pak Adi memperoleh gaji sebulan sebesar Rp.950.000,00 dengan penghasilan tidak

kena pajak Rp.360.000,00. Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10%.

Berapakah gaji yang diterima Pak Adi dalam sebulan?

2. Aldi membeli radio dengan harga Rp.180.000,00 dan dikenakan pajak pertambahan

nilai (PPN) sebesar 10%. Berapa rupiah Aldi harus membayar radio tersebut?

3. Pak Dafi membeli sebuah TV dengan harga Rp.1.300.000,00 dan dikenakan pajak

penjualan sebesar 10%, tetapi mendapat diskon 5% karena membayar tunai.

Berapa rupiahkah Pak Dafi harus membayar?

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 103: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 2

90

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS KONTROL)

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ II

Pertemuan ke : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Membedakan harga pembelian (modal) dan harga penjualan

2. Membedakan untung dan rugi

3. Membedakan kegiatan jual beli yang menguntungkan dan merugikan

4. Menerapkan operasi hitung aljabar dalam kegiatan jual beli

5. Menentukan besarnya nilai untung dan rugi

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

Page 104: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

91

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan harga pembelian (modal) dan harga penjualan melalui kegiatan simulasi

jual beli

2. Menjelaskan untung dan rugi melalui kegiatan simulasi jual beli

3. Mengenal kegiatan jual beli yang menguntungkan dan merugikan

4. Menggunakan operasi hitung aljabar dalam kegiatan jual beli

5. Menghitung nilai untung dan rugi

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Ceramah, Tanya jawab

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Apersepsi : Mengingat kembali tentang operasi aljabar

b. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan sehari-

hari

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru menjelaskan tentang harga pembelian, dan harga penjualan dalam kegiatan

jual beli

b. Guru memberikan contoh penerapan operasi hitung aljabar dalam menentukan

harga pembelian, dan harga penjualan

c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah

dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.

Page 105: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

92

d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai

latihan

e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,

sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi

untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang telah disampaikan

Pertemuan kedua

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Apersepsi : Mengingat kembali harga pembelian, penjualan, untung dan rugi.

b. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan sehari-

hari

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru menjelaskan tentang untung, dan rugi dalam kegiatan jual beli

b. Guru memberikan contoh penerapan operasi hitung aljabar dalam menentukan

untung, dan rugi.

c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah

dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.

e. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai

latihan

f. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,

sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan

materi untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang telah disampaikan

Page 106: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

93

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-

soal-uraian.

3. Contoh Penilaian

A. Jawablah dan jelaskan pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan modal, harga penjualan, untung, dan rugi !

2. Seorang pedagang membeli dua macam beras masing-masing sebanyak 65 kg

seharga Rp.3.800 per kg dan 35 kg seharga Rp.4.000 per kg. Kedua jenis beras

tersebut lalu dicampur dan dijual seharga Rp.4.200 per kg. Berapakah keuntungan

pedagang itu?

3. Seorang pedagang durian membeli 100 buah durian dengan harga keseluruhan

Rp.600.000. Kemudian 40 buah durian itu dijual dengan harga Rp.7000 tiap buah,

52 buah dijual dengan harga Rp.6000, dan sisanya busuk. Berapa kerugian

pedagang itu

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 107: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

94

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ II

Pertemuan ke : 3

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan besarnya harga pembelian (modal) berdasarkan untung dan rugi

2. Menentukan besarnya harga penjualan berdasarkan untung dan rugi

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menghitung besarnya harga pembelian (modal) berdasarkan untung dan rugi yang

didapatkan

2. Menghitung besarnya harga penjualan berdasarkan untung dan rugi yang didapatkan.

Page 108: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

95

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Ceramah dan Tanya jawab

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Pendahuluan : Membahas PR

b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya untung dan rugi

c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru menjelaskan tentang bagaimana menentukan suatu modal/ harga pembelian

dan harga penjualan dari nilai untung/ rugi yang diketahui.

b. Guru memberikan contoh pembahasan permasalahan dalam menentukan modal/

harga pembelian dan harga penjualan dari nilai untung/ rugi yang diketahui..

c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah

dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.

d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai

latihan

e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,

sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan

materi untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang telah disampaikan

Page 109: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

96

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes lisan

dan tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-

soal-uraian.

3. Contoh Penilaian

A. Jawablah dan jelaskan pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Toko mainan menjual 30 buah boneka dengan memperoleh hasil penjualan

Rp.387.000. mendapat untung Rp.60.000. Tentukan harga pembelian sebuah

boneka !

2. Seorang pedagang buah membeli 40 buah melon. Setelah terjual habis ternyata

pedagang itu menderita rugi Rp.10.000 karena ia hanya memperoleh uang hasil

penjualan sebanyak Rp.110.000. Tentukan harga pembelian tiap buah melon itu!

3. Bu Minah membeli 5 lusin mainan seharga Rp.150.000. Setelah terjual habis

ternyata ia mengalami kerugian sebesar Rp.12.000. Tentukan harga penjualan

sebuah mainan !

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 110: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ II

Pertemuan ke : 4

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menyatakan besarnya untung dan rugi dalam persen dengan menerapkan operasi

hitung aljabar

2. Menentukan persentase untung dan rugi

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Merubah besarnya untung dan rugi dalam persen

2. Menghitung persentase dari besarnya nilai untung dan rugi

Page 111: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

98

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Ceramah dan Tanya jawab

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Pendahuluan : Membahas PR

b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya untung dan rugi

c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru menjelaskan tentang bagaimana merubah besar suatu untung/ rugi ke dalam

bentuk persen.

b. Guru memberikan contoh perhitungan dalam menyelesaikan permasalahan

menentukan harga untung/ rugi dan merubahnya ke dalam bentuk persentase .

c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah

dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.

d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai

latihan

e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,

sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan

materi untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang telah disampaikan

Page 112: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

99

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes lisan

dan tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-

soal-uraian.

2. Contoh Penilaian

A. Tentukanlah persentase untung atau rugi dari pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Harga pembelian Rp.12.000,00 dan harga penjualan Rp.14.400,00

3. Harga pembelian sebuah sepeda Rp.108.000,00 dengan ongkos perbaikan

Rp.12.000,00. Sepeda tersebut dijual dengan harga Rp.130.000,00.

4. Pak Kamil membeli 40 buah pepaya dengan harga seluruhnya Rp.75.000,00.

Pepaya tersebut kemudian dijual dengan harga Rp.3.500,00 setiap 2 buah.

a. Untung atau rugikah Pak Kamil? b. Berapa persentase untung atau

ruginya?

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 113: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ II

Pertemuan ke : 5

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan harga pembelian (modal) berdasarkan persentase Untung atau Rugi yang

diketahui

2. Menentukan harga penjualan berdasarkan persentase Untung atau Rugi yang

diketahui

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menghitung besarnya harga pembelian (modal) berdasarkan persentase untung dan

rugi yang diketahui.

Page 114: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

101

2. Menghitung besarnya harga penjualan berdasarkan persentase untung dan rugi yang

diketahui

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Ceramah dan Tanya jawab

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Pendahuluan : Membahas PR

b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya persentase untung

dan rugi

c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru menjelaskan tentang bagaimana menentukan harga pembelian/ modal dan

harga penjualan dari persentase untung dan rugi yang diketahui.

b. Guru memberikan contoh perhitungan dalam menentukan harga pembelian/ modal

dan harga penjualan dari persentase untung dan rugi yang diketahui

c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah

dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.

d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai

latihan

e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,

sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan

materi untuk pertemuan selanjutnya.

Page 115: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

102

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang telah disampaikan

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes lisan

dan tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-

soal-uraian.

2. Contoh Penilaian

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas:

1. Seorang pedagang membeli sebuah aquarium seharga Rp.450.000,00. Jika

pedagang tersebut menghendaki untung 20%, berapa rupiah aquarium tersebut

harus dijual?

2. Harga pembelian 20 kaos adalah Rp.300.000,00. Setelah dijual rugi 5%. Tentukan

harga penjualan setiap kaos!

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 116: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ II

Pertemuan ke : 6

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan Rabat (diskon), bruto, tara, dan neto

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Neto, serta hubungannya.

2. Menentukan besar dan persentase rabat (diskon), bruto, tara, dan neto.

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Membedakan antara rabat (diskon), broto, tara, dan neto dan menyebutkan

hubungannya.

2. Menghitung besar dan persentase rabat (diskon), bruto, tara, dan neto

Page 117: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

104

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VIII semester 2, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Ceramah dan Tanya Jawab

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Pendahuluan : Membahas PR

b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya harga pembelian

dan penjualan berdasarkan persentase untung atau rugi yang diketahui

c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru menjelaskan tentang rabat (diskon), broto, tara, dan netto dan menyebutkan

hubungannya dalam kegiatan jual beli.

b. Guru memberikan contoh perhitungan dalam penyelesaian masalah tentang rabat

(diskon), bruto, tara, dan netto.

c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah

dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.

d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai

latihan

e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,

sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan

materi untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang telah disampaikan

Page 118: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

105

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes lisan

dan tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-

soal-uraian.

3. Contoh Penilaian

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas :

1. Harga satu pasang pakaian wanita Rp.90.000,00. Karena ada obral besar, setiap

pembeli mendapat diskon 25%. Berapa pembeli harus membayar untuk satu pasang

pakaian wanita tersebut?

3. Seorang pedagang membeli 5 karung beras dengan bruto 72 kg dan tara 1%. Berapa

rupiah pedagang itu harus membayar jika harga tiap kg beras Rp.4.000,00?

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 119: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ II

Pertemuan ke : 7

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan bunga tabungan (bunga tunggal) dan

pajak

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian bunga tabungan (bunga tunggal).

2. Menentukan besar dan persentase bunga tabungan (bunga tunggal).

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian bunga tabungan (bunga tunggal).

2. Menghitung besar dan persentase bunga tabungan (bunga tunggal)

Page 120: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

107

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Ceramah dan Tanya Jawab

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Pendahuluan : Membahas PR

b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya harga pembelian

dan penjualan berdasarkan persentase untung atau rugi yang diketahui

c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru menjelaskan tentang bunga tunggal dalam kegiatan nasabah di suatu bank

b. Guru memberikan contoh perhitungan dalam penyelesaian masalah tentang bunga

tunggal.

c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah

dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.

d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai

latihan

e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,

sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan

materi untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang telah disampaikan

Page 121: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

108

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes lisan

dan tes tertulis.

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-

soal-uraian.

3. Contoh Penilaian

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas :

1. Dika memiliki tabungan di Bank A sebesar Rp.200.000,00 dengan bunga 18% per

tahun. Hitunglah jumlah uang Dika setelah 6 bulan !

2. Tias menyimpan uang di Bank dengan bunga 15% per tahun. Jika setelah 3 bulan ia

menerima bunga sebesar Rp.9.000,00. Berapakah besar uang simpanan Tias?

3. Untuk menambah modal usaha, Pak Amin meminjam uang di Bank Rp.20 juta

dengan bunga 11% per tahun, yang akan dikembalikan selama 12 bulan. Berapa

besar angsuran yang harus dibayar Pak Amin tiap bulannya?

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 122: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

109

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ II

Pertemuan ke : 8

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial

B. Kompetensi Dasar

Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan bunga tabungan (bunga tunggal) dan

pajak.

1. Menjelaskan pengertian pajak.

2. Menentukan besar dan persentase pajak

D. Materi Pokok

Aritmatika sosial

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian pajak.

2. Menghitung besar dan persentase pajak

F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VIII semester 2, M. Cholik A., Penerbit

Erlangga.

Page 123: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

110

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Metode: Ceramah dan Tanya Jawab

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Pendahuluan : Membahas PR

b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya dan persentase

bunga majemuk (bunga tunggal)

c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan

2. Kegiatan inti (60 menit)

a. Guru menjelaskan tentang pajak PPh dan pajak PPnn serta segala bentuk

kegiatannya

b. Guru memberikan contoh perhitungan dalam penyelesaian masalah tentang pajak

PPh dan pajak PPn

c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah

dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.

d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai

latihan

e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,

sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan

materi untuk pertemuan selanjutnya.

b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa

dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang telah disampaikan

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes lisan

dan tes tertulis.

Page 124: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

111

2. Bentuk penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-

soal-uraian.

3. Contoh Penilaian

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas :

1. Pak Adi memperoleh gaji sebulan sebesar Rp.950.000,00 dengan penghasilan tidak

kena pajak Rp.360.000,00. Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10%.

Berapakah gaji yang diterima Pak Adi dalam sebulan?

2. Aldi membeli radio dengan harga Rp.180.000,00 dan dikenakan pajak pertambahan

nilai (PPN) sebesar 10%. Berapa rupiah Aldi harus membayar radio tersebut?

3. Pak Dafi membeli sebuah TV dengan harga Rp.1.300.000,00 dan dikenakan pajak

penjualan sebesar 10%, tetapi mendapat diskon 5% karena membayar tunai.

Berapa rupiahkah Pak Dafi harus membayar?

Mengetahui,

Dosen pembimbing Peneliti

Maifalinda Fatra, M. Pd Toha

NIP. 150277129

Page 125: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 3

112

KISI-KISI INSTRUMENT

TEST URAIAN

Satuan Pendidikan : SMP

Kelas/ Semester : V11 (Tujuh)/ 1 (Satu)

Materi : Aritmatika Sosial

SK : Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah

aritmatika sosial

No Standar

Kompetensi Indikator

Translasi Interpretasi Ekstrapolasi Jml

No. Btr Soal No. Btr Soal No. Btr Soal

1 Menggunakan

konsep aljabar

dalam

pemecahan

masalah

aritmatika sosial

Menjelaskan

pengertian harga

penjualan,

pembelian, rabat,

tara, bruto

1 1

Menafsirkan

permasalahan

aritmatika sosial

2, 3, 4 3

Menentukan

persentase

untung dan rugi

11, 16 1

Menentukan

besarnya harga

pembelian atau

penjualan

berdasarkan

persentase

untung atau rugi

yang diketahui

5, 8 2

2 Menyelesaikan

persoalan yang

berkaitan

dengan rabat

(diskon), bruto

tara, dan netto

Menentukan

besar dan

persentase rabat

(diskon), bruto,

tara, dan netto

9 1

Mengubah 7, 13 2

Page 126: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

113

permasalahan

aritmatika sosial

dalam soal ke

bentuk rumus

3 Menyelesaikan

persoalan yang

berkaitan

dengan bunga

tabungan (bunga

tunggal) dan

pajak

Menjelaskan

pengertian bunga

tabungan dan

pajak

6, 10 2

Menentukan

besarnya

tabungan

berdasarkan

persentase bunga

tabungan yang

diketahui

14 17 1

Membuat tabel

angsuran

pembayaran

pinjaman

15 1

Menentukan

besarnya gaji

atau hasil

penjualan yang

diterima

berdasarkan

pajak yang

diketahui

12 1

Page 127: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

114

INSTRUMEN TES ARITMATIKA SOSIAL

Jawablah Pertanyaan Berikut dengan Lengkap dan Jelas !

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan harga penjualan, harga pembelian, rabat, bruto, netto,

dan tara !

2. Suatu hari Pak Aris berbelanja ke kios RAPIH. Ia membeli 3 kg daging sapi dengan harga

Rp.13.700,- per kg dan 10 liter minyak goreng dengan harga Rp.8.500,- per liter. Pada

hari yang sama bu Yanti berbelanja barang yang sama dengan pak Aris ke kios MURAH

dengan harga 15% lebih murah. Seandainya Pak Aris berbelanja di kios MURAH, berapa

rupiah ia dapat menghemat uangnya?

3. Seorang penjual menawarkan sepasang seragam sekolah dengan harga Rp.45.000,-

a. Dapatkah pembeli membeli sepasang seragam itu dengan harga kurang dari

Rp.45.000,-?

b. Mungkinkah seorang pembeli membeli sepasang seragam itu lebih dari Rp.45.000,-

c. Jadi, apa maksud harga Rp.45.000 yang dikemukakan penjual?

4. Seorang pedagang sepatu mengeluarkan sejumlah modal untuk membeli sepatu. Setelah

berdagang ia ingin untungnya sebesar 5%. Berikan contoh harga penjualan dan harga

pembelian sepatu pedagang tersebut?

5. Toko kain “Indah” menjual 2 lembar kain batik dengan motif dan kualitas yang sama

dengan harga Rp.96.000,-. dan mengalami kerugian sebesar 25%. Berapa harga

pembelian selembar kain batik?

6. Bu Martha mempunyai sebuah rumah senilai Rp900.000.000,-. Besarnya pajak adalah 2/3

dari harga rumah tersebut. Jika tarif pajak adalah Rp12.500,- per Rp100.000,-, berapakah

besarnya pajak yang harus dibayar oleh Bu Martha?

7. Seorang pedagang mencampur P kg kedelai seharga Q rupiah per kg dengan R kg kacang

seharga S rupiah per kg. Tentukan rumus harga jual kacang campuran, jika ia

mengharapkan laba Rp.1000?

8. Harga pembelian satu lusin pulpen adalah Rp.28.000,-. Agar mendapatkan untung 20%,,

berapa harga penjualan satu pensil?

9. Seorang pedagang membeli 4 karung kacang tanah dengan berat masing-masing 50 kg

dan harga setiap kg kacang Rp.5.600. Jika tara = 4%, berapa rupiah pedagang itu harus

membayar?

10. Paman memperoleh gaji sebulan sebesar Rp.950.000,- dengan penghasilan tidak kena

pajak Rp.360.000,-. Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10%, berapakan gaji yang

diterima Paman dalam sebulan?

11. Seorang pedagang membeli 100 kg telur dengan harga Rp.6.500,- per kg dengan biaya

angkutan Rp.25.000,-. Kemudian telur itu dijual dengan harga Rp.7.600,- per kg. Jika

telur yang rusak 2 kg, maka besar persentase keuntungan atau kerugiannya adalah ….

Page 128: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

115

12. Pak Arman meminjam uang ke suatu koperasi sebesar Rp.4.000.000,- untuk jangka waktu

3 tahun, suku bungan 30% per tahun. Jelaskan maksud bunga 30% terebut, dan berapa

jumlah semua uang yang harus dibayarkan oleh pak Arman untuk melunasi

pinjamannya?

13. Ada 3 jenis tiket yang tersedia untuk sebuah pertunjukan music; VIP Rp.25.000,- kelas I

Rp.12.000 dan kelas II Rp.9.000,-. Dalam pertunjukan tersebut sejumlah P tiket kelas I, B

tiket kelas II, dan R tiket VIP yang dijual.

a. Buatlah rumus masing-masing perhitungan persentase hasil penjualan tiket I, tikrt II,

dan tiket VIP?

b. Jika terdapat 300 tiket pada kelas I, 200 tiket pada kelas II, dan 100 tiket pada VIP,

berapa jumlah pendapatan yang diterima penyelenggara pertunjukan music?

14. Tina menabung di sebuah bank yang member bunga harian 12% per tahun. Tanggal 1

Mei ia menabung dan pada tgl 1 september ia mendapatkan bungan senilai Rp.8.000,-

.Berapa besar tabungan awal yang di tabung oleh Tina?

15. Pak Darsono meminjam uang di suatu bank sebesar Rp.7.500.000,-. Pengembaliannya

akan dicicil tiap bulan selama 6 bulan dengan bunga pinjaman pada bank itu sebesar 12%

per tahun.

a. Buatlah tabel data pelunasan pinjaman tiap bulan.

b. berapa sisa pinjaman setelah angsuran ke- 3?

16. Harga pembelian sebuah sepeda Rp.108.000,- dengan ongkos perbaikan Rp.12.000,-.

Sepeda tersebut di jual dengan harga Rp.130.000. Tentukan persentase untung atau

ruginya !

17. Dika memiliki tabungan di Bank sebesar Rp.200.000,- dengan bunga 18% per tahun.

Hitunglah jumlah uang Dika setelah 6 bulan!

Page 129: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 4

116

Langkah-langkah Penghitungan Validitas Test Uraian

Contoh mencari validitas soal nomor 1:

1. Menentukan nilai 𝑋 = Jumlah skor soal nomor 1 = 143

2. Menentukan nilai 𝑌 = Jumlah skor total = 1649

3. Menentukan nilai 𝑋2 = Jumlah kuadrat skor soal nomor 1 = 546

4. Menentukan nilai 𝑌2 = Jumlah kuadrat skor total = 73981

5. Menentukan nilai 𝑋 𝑌 = Jumlah hasil kali skor soal nomor 1 dengan skor total =

6288

6. Menentukan nilai 𝑟𝑥𝑦 =

2222

YYnXXn

YXXYn

= 22 1649)73981).(38()143()546).(38(

)1649).(143()6288).(38(

= 0,64

7. Mencari nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Dengan dk = n – 2 = 38 – 2 = 36 dan taraf signifikansi sebesar 0,05 diperoleh nilai

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,33

8. Setelah diperoleh nilai 𝑟𝑥𝑦 = 0,64, lalu dikonsultasikan dengan nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,33.

Karena 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,64 > 0,33), maka soal nomor 1 valid.

9. Untuk soal nomor 2 dan seterusnya, penghitungan validitasnya sama dengan

penghitungan validitas soal nomor 1.

Page 130: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

No Nama X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 Y X12

X22

X32

X42

X52

X62

X72

X82

1 S1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 64 16 9 16 16 9 16 16 16

2 S2 4 3 2 3 1 1 2 3 3 4 4 3 2 2 2 3 1 43 16 9 4 9 1 1 4 9

3 S3 4 3 4 3 1 3 3 4 4 1 3 4 4 1 2 4 2 50 16 9 16 9 1 9 9 16

4 S4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 1 4 3 4 2 4 3 51 16 9 16 9 4 9 9 9

5 S5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 0 4 2 2 2 4 2 51 16 16 16 16 9 9 9 16

6 S6 4 4 4 3 2 3 3 2 2 1 1 4 3 1 2 4 3 46 16 16 16 9 4 9 9 4

7 S7 4 2 4 2 3 1 1 2 3 1 1 4 2 0 1 3 1 35 16 4 16 4 9 1 1 4

8 S8 4 3 4 3 1 2 1 2 2 1 0 4 3 3 3 3 2 41 16 9 16 9 1 4 1 4

9 S9 4 4 3 1 4 2 2 3 2 4 4 4 3 0 2 2 2 46 16 16 9 1 16 4 4 9

10 S10 3 1 3 3 0 2 2 3 3 0 1 4 4 1 2 3 3 38 9 1 9 9 0 4 4 9

11 S11 4 4 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 1 1 2 3 2 40 16 16 9 9 9 4 4 4

12 S12 4 2 4 3 1 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 4 2 50 16 4 16 9 1 9 9 9

13 S13 4 0 3 3 4 2 2 2 2 3 4 3 2 1 2 2 2 41 16 0 9 9 16 4 4 4

14 S14 4 0 3 3 2 2 2 3 3 1 4 3 2 1 3 2 2 40 16 0 9 9 4 4 4 9

15 S15 3 2 3 2 0 2 1 2 2 0 3 3 1 1 2 2 1 30 9 4 9 4 0 4 1 4

16 S16 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2 4 3 58 16 9 16 16 16 9 9 9

17 S17 3 3 3 2 2 1 1 2 1 1 3 3 2 2 1 1 1 32 9 9 9 4 4 1 1 4

18 S18 3 3 2 2 1 2 1 2 1 0 4 2 2 3 2 1 1 32 9 9 4 4 1 4 1 4

19 S19 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 4 2 4 3 54 16 9 16 16 9 9 4 4

20 S20 4 2 4 3 2 3 2 3 2 1 3 4 3 1 2 3 2 44 16 4 16 9 4 9 4 9

21 S21 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 4 3 2 1 2 2 2 35 9 1 4 4 4 4 4 4

22 S22 4 1 4 3 1 3 2 2 2 1 4 4 3 2 2 3 2 43 16 1 16 9 1 9 4 4

23 S23 4 2 4 4 1 3 4 3 3 0 3 4 4 2 3 3 4 51 16 4 16 16 1 9 16 9

24 S24 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 0 3 3 1 2 3 3 42 16 9 9 9 9 4 9 4

25 S25 4 4 3 2 3 2 1 2 2 2 0 4 2 1 2 2 3 39 16 16 9 4 9 4 1 4

26 S26 4 2 4 4 3 4 4 4 4 0 4 4 4 2 4 4 4 59 16 4 16 16 9 16 16 16

27 S27 3 0 2 2 1 2 2 1 1 1 2 3 2 4 1 2 1 30 9 0 4 4 1 4 4 1

28 S28 4 0 3 2 3 2 2 2 2 3 1 4 2 3 2 2 2 39 16 0 9 4 9 4 4 4

29 S29 3 3 3 2 2 1 1 2 2 1 4 3 2 3 2 2 2 38 9 9 9 4 4 1 1 4

30 S30 4 2 3 2 2 1 1 3 3 3 1 4 3 3 2 3 1 41 16 4 9 4 4 1 1 9

31 S31 4 2 3 3 3 2 2 3 2 4 1 3 2 2 2 2 1 41 16 4 9 9 9 4 4 9

32 S32 4 3 4 3 1 2 3 2 2 1 4 4 3 4 2 3 2 47 16 9 16 9 1 4 9 4

33 S33 4 2 4 4 1 4 4 4 4 0 3 4 4 2 4 4 3 55 16 4 16 16 1 16 16 16

34 S34 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 1 37 9 9 9 9 1 4 4 4

35 S35 4 2 4 4 2 3 2 2 3 2 1 4 3 0 3 2 2 43 16 4 16 16 4 9 4 4

36 S36 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 0 3 2 1 2 2 1 36 9 9 4 4 9 4 4 4

37 S37 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 0 3 3 1 2 3 2 44 16 4 9 9 16 9 9 9

38 S38 4 3 3 3 3 2 2 3 3 1 4 3 2 1 2 3 3 45 16 9 9 9 9 4 4 9

∑ 143 90 126 109 81 89 85 98 91 70 89 135 101 74 83 106 81 1651 545 262 436 335 219 233 221 274

rxy 0.64 0.26 0.69 0.75 0.27 0.77 0.80 0.72 0.62 0.25 0.15 0.61 0.73 0.30 0.59 0.81 0.74

rtabel 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33

valid invalid valid valid invalid valid valid valid valid invalid invalid valid valid invalid valid valid validKriteria

Penghitungan uji validitas Test Uraian

Page 131: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

X92

X102

X112

X122

X132

X142

X152

X162

X172

X1Y X2Y X3Y X4Y X5Y X6Y X7Y X8Y X9Y X10Y X11Y X12Y X13Y X14Y X15Y X16Y X17Y Y2

16 16 9 16 16 16 9 16 16 256 192 256 256 192 256 256 256 256 256 192 256 256 256 192 256 256 4096

9 16 16 9 4 4 4 9 1 172 129 86 129 43 43 86 129 129 172 172 129 86 86 86 129 43 1849

16 1 9 16 16 1 4 16 4 200 150 200 150 50 150 150 200 200 50 150 200 200 50 100 200 100 2500

4 9 1 16 9 16 4 16 9 204 153 204 153 102 153 153 153 102 153 51 204 153 204 102 204 153 2601

16 4 0 16 4 4 4 16 4 204 204 204 204 153 153 153 204 204 102 0 204 102 102 102 204 102 2601

4 1 1 16 9 1 4 16 9 184 184 184 138 92 138 138 92 92 46 46 184 138 46 92 184 138 2116

9 1 1 16 4 0 1 9 1 140 70 140 70 105 35 35 70 105 35 35 140 70 0 35 105 35 1225

4 1 0 16 9 9 9 9 4 164 123 164 123 41 82 41 82 82 41 0 164 123 123 123 123 82 1681

4 16 16 16 9 0 4 4 4 184 184 138 46 184 92 92 138 92 184 184 184 138 0 92 92 92 2116

9 0 1 16 16 1 4 9 9 114 38 114 114 0 76 76 114 114 0 38 152 152 38 76 114 114 1444

1 4 4 9 1 1 4 9 4 160 160 120 120 120 80 80 80 40 80 80 120 40 40 80 120 80 1600

9 9 1 16 9 16 9 16 4 200 100 200 150 50 150 150 150 150 150 50 200 150 200 150 200 100 2500

4 9 16 9 4 1 4 4 4 164 0 123 123 164 82 82 82 82 123 164 123 82 41 82 82 82 1681

9 1 16 9 4 1 9 4 4 160 0 120 120 80 80 80 120 120 40 160 120 80 40 120 80 80 1600

4 0 9 9 1 1 4 4 1 90 60 90 60 0 60 30 60 60 0 90 90 30 30 60 60 30 900

4 16 16 16 16 9 4 16 9 232 174 232 232 232 174 174 174 116 232 232 232 232 174 116 232 174 3364

1 1 9 9 4 4 1 1 1 96 96 96 64 64 32 32 64 32 32 96 96 64 64 32 32 32 1024

1 0 16 4 4 9 4 1 1 96 96 64 64 32 64 32 64 32 0 128 64 64 96 64 32 32 1024

4 9 16 16 9 16 4 16 9 216 162 216 216 162 162 108 108 108 162 216 216 162 216 108 216 162 2916

4 1 9 16 9 1 4 9 4 176 88 176 132 88 132 88 132 88 44 132 176 132 44 88 132 88 1936

4 1 16 9 4 1 4 4 4 105 35 70 70 70 70 70 70 70 35 140 105 70 35 70 70 70 1225

4 1 16 16 9 4 4 9 4 172 43 172 129 43 129 86 86 86 43 172 172 129 86 86 129 86 1849

9 0 9 16 16 4 9 9 16 204 102 204 204 51 153 204 153 153 0 153 204 204 102 153 153 204 2601

4 4 0 9 9 1 4 9 9 168 126 126 126 126 84 126 84 84 84 0 126 126 42 84 126 126 1764

4 4 0 16 4 1 4 4 9 156 156 117 78 117 78 39 78 78 78 0 156 78 39 78 78 117 1521

16 0 16 16 16 4 16 16 16 236 118 236 236 177 236 236 236 236 0 236 236 236 118 236 236 236 3481

1 1 4 9 4 16 1 4 1 90 0 60 60 30 60 60 30 30 30 60 90 60 120 30 60 30 900

4 9 1 16 4 9 4 4 4 156 0 117 78 117 78 78 78 78 117 39 156 78 117 78 78 78 1521

4 1 16 9 4 9 4 4 4 114 114 114 76 76 38 38 76 76 38 152 114 76 114 76 76 76 1444

9 9 1 16 9 9 4 9 1 164 82 123 82 82 41 41 123 123 123 41 164 123 123 82 123 41 1681

4 16 1 9 4 4 4 4 1 164 82 123 123 123 82 82 123 82 164 41 123 82 82 82 82 41 1681

4 1 16 16 9 16 4 9 4 188 141 188 141 47 94 141 94 94 47 188 188 141 188 94 141 94 2209

16 0 9 16 16 4 16 16 9 220 110 220 220 55 220 220 220 220 0 165 220 220 110 220 220 165 3025

4 4 9 9 4 4 4 1 1 111 111 111 111 37 74 74 74 74 74 111 111 74 74 74 37 37 1369

9 4 1 16 9 0 9 4 4 172 86 172 172 86 129 86 86 129 86 43 172 129 0 129 86 86 1849

4 16 0 9 4 1 4 4 1 108 108 72 72 108 72 72 72 72 144 0 108 72 36 72 72 36 1296

4 9 0 9 9 1 4 9 4 176 88 132 132 176 132 132 132 88 132 0 132 132 44 88 132 88 1936

9 1 16 9 4 1 4 9 9 180 135 135 135 135 90 90 135 135 45 180 135 90 45 90 135 135 2025

245 196 297 491 295 200 197 328 203 6296 4000 5619 4909 3610 4054 3911 4422 4112 3142 3937 5966 4574 3325 3722 4831 3721 74151

Page 132: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 5

119

Langkah-langkah Penghitungan Uji Reliabilitas Test Uraian

1. Menentukan nilai varians skor tiap-tiap soal

Misal, untuk mencari varians nomor 1:

18075,038

38

)143(545

2

2

2

2

N

N

XX

i

i

i

2. Menentukan nilai jumlah varians semua soal ( 𝜎𝑖2)

Berdasarkan table penghitungan reliabilitas test uraian di atas, dipeoleh: 𝜎𝑖2 =

5,39058

3. Menentukan nilai varians total

8345,4838

38

)1247(42777

2

2

2

2

N

N

YY

t

4. Menentukan n = banyaknya soal, yaitu 12 soal

5. Menentukan nilai 97049,08345,48

39058,51

112

121

1 2

2

11

t

i

n

nr

6. Berdasarkan kriteria reliabilitas, nilai 𝑟11 = 0,97049 berada diantara interval nilai 0,80 – 1,00

maka test uraian tersebut memiliki tingkat reliabilitas tinggi

7. Untuk soal nomor 2 dan seterusnya, penghitungan reliabilitasnya sama dengan

penghitungan reliabilitas soal nomor 1.

Page 133: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

No Nama X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 Y X12

X22

X32

X42

X52

X62

X72

X82

X92

X102

X112

X122

1 S1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47 16 16 16 16 16 16 16 16 16 9 16 16

2 S2 4 3 2 3 2 1 2 3 3 2 3 1 29 16 9 4 9 4 1 4 9 9 4 9 1

3 S3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 2 41 16 16 16 9 16 9 9 16 16 4 16 4

4 S4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 38 16 16 16 9 9 9 9 9 4 4 16 9

5 S5 4 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 2 40 16 16 16 16 4 9 9 16 16 4 16 4

6 S6 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 4 3 37 16 16 16 9 9 9 9 4 4 4 16 9

7 S7 4 4 4 2 2 1 1 2 3 1 3 1 28 16 16 16 4 4 1 1 4 9 1 9 1

8 S8 4 4 4 3 3 2 1 2 2 3 3 2 33 16 16 16 9 9 4 1 4 4 9 9 4

9 S9 4 4 3 1 3 2 2 3 2 2 2 2 30 16 16 9 1 9 4 4 9 4 4 4 4

10 S10 3 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 35 9 16 9 9 16 4 4 9 9 4 9 9

11 S11 4 3 3 3 1 2 2 2 1 2 3 2 28 16 9 9 9 1 4 4 4 1 4 9 4

12 S12 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 39 16 16 16 9 9 9 9 9 9 9 16 4

13 S13 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 29 16 9 9 9 4 4 4 4 4 4 4 4

14 S14 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 32 16 9 9 9 4 4 4 9 9 9 4 4

15 S15 3 3 3 2 1 2 1 2 2 2 2 1 24 9 9 9 4 1 4 1 4 4 4 4 1

16 S16 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 40 16 16 16 16 16 9 9 9 4 4 16 9

17 S17 3 3 3 2 2 1 1 2 1 1 1 1 21 9 9 9 4 4 1 1 4 1 1 1 1

18 S18 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 21 9 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1

19 S19 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 4 3 37 16 16 16 16 9 9 4 4 4 4 16 9

20 S20 4 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 35 16 16 16 9 9 9 4 9 4 4 9 4

21 S21 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 9 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

22 S22 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 34 16 16 16 9 9 9 4 4 4 4 9 4

23 S23 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 43 16 16 16 16 16 9 16 9 9 9 9 16

24 S24 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 33 16 9 9 9 9 4 9 4 4 4 9 9

25 S25 4 4 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 29 16 16 9 4 4 4 1 4 4 4 4 9

26 S26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

27 S27 3 3 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 22 9 9 4 4 4 4 4 1 1 1 4 1

28 S28 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 29 16 16 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4

29 S29 3 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 25 9 9 9 4 4 1 1 4 4 4 4 4

30 S30 4 4 3 2 3 1 1 3 3 2 3 1 30 16 16 9 4 9 1 1 9 9 4 9 1

31 S31 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 29 16 9 9 9 4 4 4 9 4 4 4 1

32 S32 4 4 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 34 16 16 16 9 9 4 9 4 4 4 9 4

33 S33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 9

34 S34 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 26 9 9 9 9 4 4 4 4 4 4 1 1

35 S35 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 2 2 36 16 16 16 16 9 9 4 4 9 9 4 4

36 S36 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 25 9 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1

37 S37 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 34 16 9 9 9 9 9 9 9 4 4 9 4

38 S38 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 33 16 9 9 9 4 4 4 9 9 4 9 9

∑ 143 135 126 109 101 89 85 98 91 83 106 81 1247 545 491 436 335 295 233 221 274 245 197 328 203

Var Butir 0.181 0.3 0.479 0.588 0.699 0.646 0.812 0.56 0.713 0.413 0.85 0.798

∑Var Butir 5.391

Var Tot 48.83

r11 0.97

Penghitungan Uji Reliabilitas Test Uraian

Page 134: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Y2

2209

841

1681

1444

1600

1369

784

1089

900

1225

784

1521

841

1024

576

1600

441

441

1369

1225

676

1156

1849

1089

841

2304

484

841

625

900

841

1156

2209

676

1296

625

1156

1089

42777

Penghitungan Uji Reliabilitas Test Uraian

Page 135: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 6

121

Langkah-langkah Penghitungan Tingkat Kesukaran Test Uraian

1. Menentukan nilai B = Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar

2. Menentukan JS = Jumlah skor maksimum untuk soal tersebut

Misal, untuk soal nomor 1, penghitungan tingkat kesukaran sebagai berikut:

B = 143, JS = 152

3. Menentukan IK = Indeks/ tingkat kesukaran

𝐼𝐾 =𝐵

𝐽𝑆=143

152= 0,94

4. Berdasarkan klasifikasi tingkat kesukaran, nilai IK = 0,94 berada di antara interval

0,71 – 1,00, maka soal nomor 1 memiliki tingkat kesukaran mudah.

5. Untuk soal nomor 2 dan seterusnya, penghitungan tingkat kesukarannya sama dengan

penghitungan tingkat kesukaran soal nomor 1.

Page 136: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

No Nama X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8

1 S1 4 3 4 4 3 4 4 4

2 S2 4 2 2 3 1 1 2 3

3 S3 4 3 4 3 1 3 3 4

4 S4 4 3 4 3 2 3 3 3

5 S5 4 4 4 4 3 3 3 4

6 S6 4 4 4 3 2 3 3 2

7 S7 4 2 4 2 3 1 1 2

8 S8 4 3 4 3 1 2 1 2

9 S9 4 4 3 1 4 2 2 3

10 S10 3 1 3 3 0 2 2 3

11 S11 4 4 3 3 3 2 2 2

12 S12 4 2 4 3 1 3 3 3

13 S13 4 0 3 3 4 2 2 2

14 S14 4 0 3 3 2 2 2 3

15 S15 3 2 3 2 0 2 1 2

16 S16 4 3 4 4 4 3 3 3

17 S17 3 3 3 2 2 1 1 2

18 S18 3 3 2 2 1 2 1 2

19 S19 4 3 4 4 3 3 2 2

20 S20 4 2 4 3 2 3 2 3

21 S21 3 1 2 2 2 2 2 2

22 S22 4 0 4 3 1 3 2 2

23 S23 4 2 4 4 1 3 4 3

24 S24 4 3 3 3 3 2 3 2

25 S25 4 4 3 2 3 2 1 2

26 S26 4 2 4 4 3 4 4 4

27 S27 3 0 2 2 1 2 2 1

28 S28 4 0 3 2 3 2 2 2

29 S29 3 3 3 2 2 1 1 2

30 S30 4 2 3 2 2 1 1 3

31 S31 4 2 3 3 3 2 2 3

32 S32 4 3 4 3 1 2 3 2

33 S33 4 2 4 4 1 4 4 4

34 S34 3 3 3 3 1 2 2 2

35 S35 4 2 4 4 2 3 2 2

36 S36 3 3 2 2 3 2 2 2

37 S37 4 2 3 3 4 3 3 3

38 S38 4 3 3 3 3 2 2 3

∑ 143 88 126 109 81 89 85 98

IK 0.940789474 0.578947368 0.828947368 0.717105263 0.532894737 0.585526316 0.559210526 0.644736842

mudah sedang mudah mudah sedang sedang sedang sedang

Penghitungan Tingkat kesukaran Test Uraian

Page 137: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17

4 4 3 4 4 4 3 4 4

3 4 4 3 2 2 2 3 1

4 1 3 4 4 1 2 4 2

2 3 1 4 3 4 2 4 3

4 2 0 4 2 2 2 4 2

2 1 1 4 3 1 2 4 3

3 1 1 4 2 0 1 3 1

2 1 0 4 3 3 3 3 2

2 4 4 4 3 0 2 2 2

3 0 1 4 4 1 2 3 3

1 2 2 3 1 1 2 3 2

3 3 1 4 3 4 3 4 2

2 3 4 3 2 1 2 2 2

3 1 4 3 2 1 3 2 2

2 0 3 3 1 1 2 2 1

2 4 4 4 4 3 2 4 3

1 1 3 3 2 2 1 1 1

1 0 4 2 2 3 2 1 1

2 3 4 4 3 4 2 4 3

2 1 3 4 3 1 2 3 2

2 1 4 3 2 1 2 2 2

2 1 4 4 3 2 2 3 2

3 0 3 4 4 2 3 3 4

2 2 0 3 3 1 2 3 3

2 2 0 4 2 1 2 2 3

4 0 4 4 4 2 4 4 4

1 1 2 3 2 4 1 2 1

2 3 1 4 2 3 2 2 2

2 1 4 3 2 3 2 2 2

3 3 1 4 3 3 2 3 1

2 4 1 3 2 2 2 2 1

2 1 4 4 3 4 2 3 2

4 0 3 4 4 2 4 4 3

2 2 3 3 2 2 2 1 1

3 2 1 4 3 0 3 2 2

2 4 0 3 2 1 2 2 1

2 3 0 3 3 1 2 3 2

3 1 4 3 2 1 2 3 3

91 70 89 135 101 74 83 106 81

0.598684211 0.460526316 0.585526316 0.888157895 0.664473684 0.486842105 0.546052632 0.697368421 0.532894737

sedang sedang sedang mudah sedang sedang sedang sedang sedang

Page 138: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 7

124

Langkah-langkah Penghitungan Daya Pembeda Test Uraian

1. Menentukan nilai BA = Jumlah skor kelompok atas yang menjawab benar

2. Menentukan nilai BB = Jumlah skor kelompok bawah yang menjawab benar

3. Menentukan nilai JA = Jumlah skor maksimum kelompok atas yang seharusnya

4. Menentukan nilai JB = Jumlah skor maksimum kelompok bawah yang seharusnya

Misal, untuk soal nomor 1, penghitungan daya pembedanya sebagai berikut :

BA = 76, BB = 67, JA = 76, JB = 76

5. Menentukan DB = Daya Pembeda

𝐷𝑃 =𝐵𝐴

𝐽𝐴−𝐵𝐵

𝐽𝐵

𝐷𝑃 =76

76−67

76

𝐷𝑃 = 0,1184

6. Berdasarkan klasifikasi daya pembeda, nilai 𝐷𝑃 = 0,1184 berada diantara interval

nilai

0,00 − 0,20, maka soal nomor 1 memiliki tingkat daya pembeda jelek.

7. Untuk nomor 2 dan seterusnya, penghitungan daya pembedanya sama dengan

penghitungan daya pembeda soal nomor 1.

Page 139: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Y

S1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 64 1

S26 4 2 4 4 3 4 4 4 4 0 4 4 4 2 4 4 4 59 2

S16 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2 4 3 58 3

S33 4 2 4 4 1 4 4 4 4 0 3 4 4 2 4 4 3 55 4

S19 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 4 2 4 3 54 5

S4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 1 4 3 4 2 4 3 51 6

S5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 0 4 2 2 2 4 2 51 7

S23 4 2 4 4 1 3 4 3 3 0 3 4 4 2 3 3 4 51 8

S3 4 3 4 3 1 3 3 4 4 1 3 4 4 1 2 4 2 50 9

S12 4 2 4 3 1 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 4 2 50 10

S32 4 3 4 3 1 2 3 2 2 1 4 4 3 4 2 3 2 47 11

S6 4 4 4 3 2 3 3 2 2 1 1 4 3 1 2 4 3 46 12

S9 4 4 3 1 4 2 2 3 2 4 4 4 3 0 2 2 2 46 13

S38 4 3 3 3 3 2 2 3 3 1 4 3 2 1 2 3 3 45 14

S20 4 2 4 3 2 3 2 3 2 1 3 4 3 1 2 3 2 44 15

S37 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 0 3 3 1 2 3 2 44 16

S35 4 2 4 4 2 3 2 2 3 2 1 4 3 0 3 2 2 43 17

S2 4 3 2 3 1 1 2 3 3 4 4 3 2 2 2 3 1 43 18

S22 4 1 4 3 1 3 2 2 2 1 4 4 3 2 2 3 2 43 19

BA 76 51 71 63 42 55 54 57 53 38 51 73 60 40 46 65 49 944

JA 76

Penghitungan Daya Pembeda Test Uraian

Page 140: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Y

S24 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 0 3 3 1 2 3 3 42 20

S8 4 3 4 3 1 2 1 2 2 1 0 4 3 3 3 3 2 41 21

S13 4 0 3 3 4 2 2 2 2 3 4 3 2 1 2 2 2 41 22

S30 4 2 3 2 2 1 1 3 3 3 1 4 3 3 2 3 1 41 23

S31 4 2 3 3 3 2 2 3 2 4 1 3 2 2 2 2 1 41 24

S11 4 4 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 1 1 2 3 2 40 25

S14 4 0 3 3 2 2 2 3 3 1 4 3 2 1 3 2 2 40 26

S25 4 4 3 2 3 2 1 2 2 2 0 4 2 1 2 2 3 39 27

S28 4 0 3 2 3 2 2 2 2 3 1 4 2 3 2 2 2 39 28

S10 3 1 3 3 0 2 2 3 3 0 1 4 4 1 2 3 3 38 29

S29 3 3 3 2 2 1 1 2 2 1 4 3 2 3 2 2 2 38 30

S34 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 1 37 31

S36 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 0 3 2 1 2 2 1 36 32

S7 4 2 4 2 3 1 1 2 3 1 1 4 2 0 1 3 1 35 33

S21 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 4 3 2 1 2 2 2 35 34

S17 3 3 3 2 2 1 1 2 1 1 3 3 2 2 1 1 1 32 35

S18 3 3 2 2 1 2 1 2 1 0 4 2 2 3 2 1 1 32 36

S15 3 2 3 2 0 2 1 2 2 0 3 3 1 1 2 2 1 30 37

S27 3 0 2 2 1 2 2 1 1 1 2 3 2 4 1 2 1 30 38

BB 67 39 55 46 39 34 31 41 38 32 38 62 41 34 37 41 32 707

JB 76

DP 0.11842 0.15789 0.21053 0.22368 0.03947 0.27632 0.30263 0.21053 0.19737 0.07895 0.17105 0.14474 0.25 0.07895 0.11842 0.31579 0.22368

jelek jelek cukup cukup jelek cukup cukup cukup jelek jelek jelek jelek cukup jelek jelek cukup cukup

Page 141: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Skor Konversi

S1 47 97.91666667 98 S1 35 72.91666667 73

S2 29 60.41666667 60 S2 35 72.91666667 73

S3 41 85.41666667 85 S3 26 54.16666667 54

S4 38 79.16666667 79 S4 24 50 50

S5 40 83.33333333 83 S5 30 62.5 63

S6 37 77.08333333 77 S6 26 54.16666667 54

S7 28 58.33333333 58 S7 28 58.33333333 58

S8 33 68.75 69 S8 28 58.33333333 58

S9 30 62.5 63 S9 41 85.41666667 85

S10 35 72.91666667 73 S10 26 54.16666667 54

S11 28 58.33333333 58 S11 39 81.25 81

S12 39 81.25 81 S12 21 43.75 44

S13 29 60.41666667 60 S13 25 52.08333333 52

S14 32 66.66666667 67 S14 30 62.5 63

S15 24 50 50 S15 21 43.75 44

S16 40 83.33333333 83 S16 25 52.08333333 52

S17 21 43.75 44 S17 47 97.91666667 98

S18 21 43.75 44 S18 20 41.66666667 42

S19 37 77.08333333 77 S19 27 56.25 56

S20 35 72.91666667 73 S20 22 45.83333333 46

S21 26 54.16666667 54 S21 20 41.66666667 42

S22 34 70.83333333 71 S22 24 50 50

S23 43 89.58333333 90 S23 27 56.25 56

S24 33 68.75 69 S24 31 64.58333333 65

S25 29 60.41666667 60 S25 23 47.91666667 48

S26 48 100 100 S26 21 43.75 44

S27 22 45.83333333 46 S27 27 56.25 56

S28 29 60.41666667 60 S28 38 79.16666667 79

S29 25 52.08333333 52 S29 28 58.33333333 58

S30 30 62.5 63 S30 30 62.5 63

S31 29 60.41666667 60 S31 26 54.16666667 54

S32 34 70.83333333 71 S32 25 52.08333333 52

S33 47 97.91666667 98 S33 20 41.66666667 42

S34 26 54.16666667 54 S34 22 45.83333333 46

S35 36 75 75 S35 23 47.91666667 48

S36 25 52.08333333 52 S36 25 52.08333333 52

S37 34 70.83333333 71 S37 30 62.5 63

S38 33 68.75 69 S38 31 64.58333333 65

1247 2597.916667 2597 1047 2181.25 2183

Posttest : 12 butir soal uraian

skor maksimal per butir = 4

skor maksimal = 48

Rekapitulasi Nilai Posttest

Rumus Konversi = (Nilai yang diperoleh x 100)/48

Nilai konversi dibulatkan sampai puluhan terdekat.

Kelas Eksperimen

SkorKonversi

Kelas Kontrol

Page 142: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Rumus Konversi = (Nilai yang diperoleh x 100)/48

Nilai konversi dibulatkan sampai puluhan terdekat.

Page 143: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 9

128

Penghitungan Data Statistik Awal Kelas Eksperimen

1. Sebaran Data Nilai Posttest

44 44 46 50 52 52 54 54 58 58 60 60

60 60 60 63 63 67 69 69 69 71 71 71

73 73 75 77 77 79 81 83 83 85 90 98

98 100

2. Tabel Distribusi Frekwensi

Berdasarkan sebaran data di atas, untuk membuat tabel distribusi frekwensi dapat

diterapkan langkah-langkah berikut:

a. Menentukan jangkauan data/ range (R)

Nilai maksimum = 100

Nilai minimum = 44

R = Nilai maksimum – Nilai minimum

R = 100 – 44

R = 56

b. Menentukan banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n, dimana n = banyaknya data

K = 1 + 3,3 log 38

K = 1 + 3,3 (1,58)

K = 6,2 ≈ 6

Jadi, banyaknya kelas adalah 6

c. Menentukan panjang kelas/ interval (i)

𝑖 =𝑅

𝐾=56

6= 9,3 ≈ 10

Jadi, panjang kelas adalah 9

d. Menentukan ujung bawah dan ujung atas kelas pertama, dan kelas-kelas

berikutnya.

Ujung bawah kelas pertama adalah 41 dan ujung atas kelas pertama 50.

Page 144: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

129

Sehingga diperoleh tabel distribusi frekwensi berikut:

Nilai fabsolut

41 – 50 4

51 – 60 11

61 – 70 6

71 – 80 9

81 – 90 5

91 – 100 3

Jumlah 38

3. Penghitungan rata-rata/ mean (𝑥 )

𝑥 = 𝑓𝑖𝑥𝑖𝑛

=2579

38= 67,9

4. Penghitungan Simpangan Baku (S)

𝑆 = 𝑓𝑖𝑥𝑖

2 −( 𝑓𝑖𝑥𝑖)2

𝑛𝑛 − 1

𝑆 = (183119,5) −

25792

3837

𝑆 = 218,7 = 14,8

5. Penghitungan Varians (𝑆2)

𝑆2 =𝑛 𝑓𝑖𝑥𝑖

2 − ( 𝑓𝑖𝑥𝑖)2

𝑛(𝑛 − 1)

𝑆2 =307300

1406= 218,6

6. Penghitungan median (Me)

𝑀𝑒 = 𝑡𝑏 + 𝑃

12𝑛 − 𝐹

𝑓

Keterangan: tb = tepi bawah kelas median

p = panjang kelas

n = banyaknya data

Page 145: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

130

F = jumlah frekwensi sebelum kelas median

f = frekwensi kelas median

Median (Me) pada kelas eksperimen diperoleh sebagai brikut:

𝑀𝑒 = 60,5 + 10

12 . 38 − 15

6

𝑀𝑒 = 60,5 + 6,7 = 67,2

7. Penghitungan modus

𝑀𝑜 = 𝑡𝑏 + 𝑃 𝑑1

𝑑1 + 𝑑2

Keterangan: tb = tepi bawah kelas modus

P = panjang kelas

d1= selisih frekwensi kelas modus dengan frekwensi kelas sebelumnya

d2 = selisih frekwensi kelas modus dengan frekwensi kelas setelahnya.

Modus (Mo) pada kelas eksperimen sebagai berikut:

𝑀𝑜 = 50,5 + 10 7

7 + 5

𝑀𝑜 = 50,5 + 6 = 56,5

8. Penghitungan koefisien kemiringan/ Skewness (Sk)

𝑆𝑘 =𝑥 − 𝑀𝑜

𝑆

Keterangan: 𝑥 = Rata-rata/ mean

Mo = Modus

S = Simpangan baku

Kriteria: Sk < 0 = Kurva melandai ke kiri

Sk = 0 = Kurva normal

Sk > 0 = Kurva melandai ke kanan

Koefisien kemiringan (Sk) pada kelas eksperimen diperoleh sebagai berikut:

𝑆𝑘 =𝑥 − 𝑀𝑜

𝑆=67,9− 56,5

14,8= 0,8

9. Penghitungan Keruncingan/ Kurtosis (α4)

Page 146: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

131

Untuk menghitung tingkat keruncingan suatu kurva (koefisien kurtosis) digunakan

rumus sebagai berikut:

𝛼4 =

1𝑛 𝑓𝑖(𝑥𝑖 − 𝑥 )

4

𝑆4

Keterangan: α4 = koefisien kurtosis

xi = nilai data ke - i

𝑥 = nilai rata-rata

fi = frekwensi kelas ke – i

n = banyaknya data

S = Simpangan baku

Kriteria : α4 < 3 = Platykurtik (Kurva agak datar)

α4 = 3 = Mesokurtik (Kurva distribusi normal)

α4 > 3 = Leptokurtik ( Kurva runcing)

Koefisien kurtosis (α4) pada kelas eksperimen diperoleh sebagai berikut:

𝛼4 =

1𝑛 𝑓𝑖(𝑥𝑖 − 𝑥 )

4

𝑆4

𝛼4 =

138 . (3517932,13)

47978,5=92577,16

47978,5= 1,9

Page 147: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 10

132

Penghitungan Data Statistik Awal Kelas Kontrol

1. Sebaran Data Nilai Posttest

42 42 42 44 44 44 46 46 48 48 50 50

52 52 52 52 54 54 54 54 56 56 56 58

58 58 63 63 63 63 65 65 73 73 79 81

85 98

2. Tabel Distribusi Frekwensi

Berdasarkan sebaran data di atas, untuk membuat tabel distribusi frekwensi dapat

diterapkan langkah-langkah berikut:

a. Menentukan jangkauan data/ range (R)

Nilai maksimum = 98

Nilai minimum = 42

R = Nilai maksimum – Nilai minimum

R = 98 – 42

R = 56

b. Menentukan banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n, dimana n = banyaknya data

K = 1 + 3,3 log 38

K = 1 + 3,3 (1,58)

K = 6,2 ≈ 6

Jadi, banyaknya kelas adalah 6

c. Menentukan panjang kelas/ interval (i)

𝑖 =𝑅

𝐾=56

6= 9,3 ≈ 10

Jadi, panjang kelas adalah 10

d. Menentukan ujung bawah dan ujung atas kelas pertama, dan kelas-kelas

berikutnya.

Ujung bawah kelas pertama adalah 41 dan ujung atas kelas pertama 50.

Page 148: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

133

Sehingga diperoleh tabel distribusi frekwensi berikut:

Nilai fabsolut

41 – 50 12

51 – 60 14

61 – 70 6

71 – 80 3

81 – 90 2

91 – 100 1

Jumlah 38

3. Penghitungan rata-rata/ mean (𝑥 )

𝑥 = 𝑓𝑖𝑥𝑖𝑛

=2209

38= 58,1

4. Penghitungan Simpangan Baku (S)

𝑆 = 𝑓𝑖𝑥𝑖

2 −( 𝑓𝑖𝑥𝑖)2

𝑛𝑛 − 1

𝑆 = (134549,5) −

22092

3837

𝑆 = 165,9 = 13,1

5. Penghitungan Varians (𝑆2)

𝑆2 =𝑛 𝑓𝑖𝑥𝑖

2 − ( 𝑓𝑖𝑥𝑖)2

𝑛(𝑛 − 1)

𝑆2 =243089

1406= 165,9

6. Penghitungan median (Me)

𝑀𝑒 = 𝑡𝑏 + 𝑃

12𝑛 − 𝐹

𝑓

Keterangan: tb = tepi bawah kelas median

p = panjang kelas

n = banyaknya data

Page 149: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

134

F = jumlah frekwensi sebelum kelas median

f = frekwensi kelas median

Median (Me) pada kelas eksperimen diperoleh sebagai brikut:

𝑀𝑒 = 50,5 + 10

12 . 38 − 12

14

𝑀𝑒 = 50,5 + 5 = 55,5

7. Penghitungan modus

𝑀𝑜 = 𝑡𝑏 + 𝑃 𝑑1

𝑑1 + 𝑑2

Keterangan: tb = tepi bawah kelas modus

P = panjang kelas

d1= selisih frekwensi kelas modus dengan frekwensi kelas sebelumnya

d2 = selisih frekwensi kelas modus dengan frekwensi kelas setelahnya.

Modus (Mo) pada kelas eksperimen sebagai berikut:

𝑀𝑜 = 50,5 + 10 2

2 + 8

𝑀𝑜 = 50,5 + 2 = 52,5

8. Penghitungan koefisien kemiringan/ Skewness (Sk)

𝑆𝑘 =𝑥 − 𝑀𝑜

𝑆

Keterangan: 𝑥 = Rata-rata/ mean

Mo = Modus

S = Simpangan baku

Kriteria: Sk < 0 = Kurva melandai ke kiri

Sk = 0 = Kurva normal

Sk > 0 = Kurva melandai ke kanan

Koefisien kemiringan (Sk) pada kelas eksperimen diperoleh sebagai berikut:

𝑆𝑘 =𝑥 − 𝑀𝑜

𝑆=58,1− 52,5

12,9= 0,4

9. Penghitungan Keruncingan/ Kurtosis (α4)

Page 150: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

135

Untuk menghitung tingkat keruncingan suatu kurva (koefisien kurtosis) digunakan

rumus sebagai berikut:

𝛼4 =

1𝑛 𝑓𝑖(𝑥𝑖 − 𝑥 )

4

𝑆4

Keterangan: α4 = koefisien kurtosis

xi = nilai data ke - i

𝑥 = nilai rata-rata

fi = frekwensi kelas ke – i

n = banyaknya data

S = Simpangan baku

Kriteria : α4 < 3 = Platykurtik (Kurva agak datar)

α4 = 3 = Mesokurtik (Kurva distribusi normal)

α4 > 3 = Leptokurtik ( Kurva runcing)

Koefisien kurtosis (α4) pada kelas eksperimen diperoleh sebagai berikut:

𝛼4 =

1𝑛 𝑓𝑖(𝑥𝑖 − 𝑥 )

4

𝑆4

𝛼4 =

138 . (3679890,06)

27692,29=96839,21

27692,29= 3,5

Page 151: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 11

136

Penghitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen

xi x2 fi fi.xi fi.x

2 fk Zi Zt F(Zi) S(Zi) |F(Zi) - S(Zi)|

44 1936 2 88 3872 2 -1.6149 0.4463 0.0532 0.0526 0.0005

46 2116 1 46 2116 3 -1.4797 0.4306 0.0695 0.0789 0.0095

50 2500 1 50 2500 4 -1.2095 0.3869 0.1132 0.1053 0.0080

52 2704 2 104 5408 6 -1.0743 0.3577 0.1413 0.1579 0.0166

54 2916 2 108 5832 8 -0.9392 0.3264 0.1738 0.2105 0.0367

58 3364 2 116 6728 10 -0.6689 0.2486 0.2518 0.2632 0.0114

60 3600 5 300 18000 15 -0.5338 0.2019 0.2967 0.3947 0.0980

63 3969 2 126 7938 17 -0.3311 0.1293 0.3703 0.4474 0.0771

67 4489 1 67 4489 18 -0.0608 0.0239 0.4758 0.4737 0.0021

69 4761 3 207 14283 21 0.0743 0.0279 0.5296 0.5526 0.0230

71 5041 3 213 15123 24 0.2095 0.0832 0.5830 0.6316 0.0486

73 5329 2 146 10658 26 0.3446 0.1331 0.6348 0.6842 0.0494

75 5625 1 75 5625 27 0.4797 0.1844 0.6843 0.7105 0.0262

77 5929 2 154 11858 29 0.6149 0.2291 0.7307 0.7632 0.0325

79 6241 1 79 6241 30 0.7500 0.2734 0.7734 0.7895 0.0161

81 6561 1 81 6561 31 0.8851 0.3133 0.8120 0.8158 0.0038

83 6889 2 166 13778 33 1.0203 0.3461 0.8462 0.8684 0.0222

85 7225 1 85 7225 34 1.1554 0.3770 0.8760 0.8947 0.0187

90 8100 1 90 8100 35 1.4932 0.4319 0.9323 0.9211 0.0113

98 9604 2 196 19208 37 2.0338 0.4788 0.9790 0.9737 0.0053

100 10000 1 100 10000 38 2.1689 0.4850 0.9850 1.0000 0.0150

Contoh penghitungan baris pertama :

𝑍1 =𝑥1 − 𝑥

𝑆=44 − 67,9

14,8= −1,6149

Page 152: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

137

𝐹 𝑍 = Jika 𝑍𝑖 < 0 maka: 0,5 − 𝑍𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Jika 𝑍𝑖 > 0 maka: 0,5 + 𝑍𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

𝑆 𝑍 =𝑍𝑛

𝑛=2

38= 0,0526

Untuk baris seterusnya perhitungannya sama.

Sehingga diperoleh:

𝐿0 = 0,0980

𝐿𝑡 = 0,144

Karena 𝐿0 < 𝐿𝑡 (0,0980 < 0,144), maka dapat disimpulkan bahwa sampel kelompok

eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 153: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 12

138

Uji Normalitas Kelas Kontrol

xi x

2 fi fi.xi fi.x

2 fk Zi Zt F(Zi) S(Zi) |F(Zi) - S(Zi)|

42 1764 2 84 3528 2 -1.2481 0.3944 0.1060 0.0526 0.0534

44 1936 3 132 5808 5 -1.0930 0.3521 0.1372 0.1316 0.0056

46 2116 1 46 2116 6 -0.9380 0.3264 0.1741 0.1579 0.0162

48 2304 4 192 9216 10 -0.7829 0.2823 0.2168 0.2632 0.0463

50 2500 2 100 5000 12 -0.6279 0.2357 0.2650 0.3158 0.0508

52 2704 3 156 8112 15 -0.4729 0.1808 0.3182 0.3947 0.0766

54 2916 4 216 11664 19 -0.3178 0.1255 0.3753 0.5000 0.1247

57 3249 3 171 9747 22 -0.0853 0.0636 0.4660 0.5789 0.1129

60 3600 4 240 14400 26 0.1473 0.0596 0.5585 0.6842 0.1257

63 3969 4 252 15876 30 0.3798 0.1480 0.6480 0.7895 0.1415

65 4225 2 130 8450 32 0.5349 0.2019 0.7036 0.8421 0.1385

73 5329 2 146 10658 34 1.1550 0.3770 0.8760 0.8947 0.0188

79 6241 1 79 6241 35 1.6202 0.4474 0.9474 0.9211 0.0263

81 6561 1 81 6561 36 1.7752 0.4625 0.9621 0.9474 0.0147

85 7225 1 85 7225 37 2.0853 0.4812 0.9815 0.9737 0.0078

98 9604 1 98 9604 38 3.0930 0.4990 0.9990 1.0000 0.0010

Contoh penghitungan baris pertama :

𝑍1 =𝑥1 − 𝑥

𝑆=42 − 58,1

13,1= −1,229

𝐹 𝑍 = Jika 𝑍𝑖 < 0 maka: 0,5 − 𝑍𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Jika 𝑍𝑖 > 0 maka: 0,5 + 𝑍𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

𝑆 𝑍 =𝑍𝑛

𝑛=2

38= 0,0526

Page 154: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

139

Untuk baris seterusnya perhitungannya sama.

Sehingga diperoleh:

𝐿0 = 0,1415

𝐿𝑡 = 0,144

Karena 𝐿0 < 𝐿𝑡 (0,1415 < 0,144), maka dapat disimpulkan bahwa sampel kelompok

eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 155: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 13

140

Pengujian Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji F, dengan rumus:

𝐹 =𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙=

𝑆𝑏2

𝑆𝑘2

Langkah-langkah penghitungannya sebagai berikut:

1. Menentukan hipotesis

Ho = Data memiliki varians homogen

Ha = Data tidak memiliki varians homogen

2. Menentukan kriteria pengujian

Jika F < Ftabel , maka terima Ho

Jika F > Ftabel , maka tolak Ho

3. Menentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians terkecil)

db pembilang = n – 1 = 38 – 1 = 37

db penyebut = n – 1 = 38 – 1 = 37

4. Menentukan nilai F

Berdasarkan perbandingan data statistik kelas eksperimen dan kelas kontrol

diperoleh varians terbesar adalah nilai varians kelas eksperimen dan varians

terkecil addalah nilai varians kelas kontrol, maka 𝑆𝑏2 = 218,7 dan 𝑆𝑘

2 = 165,9

sehingga diperoleh:

𝐹 =218,7

165,9= 1,32

5. Menentukan nilai Ftabel

Menentukan Ftabel dengan menggunakan distribusi F pada taraf signifikan 5%.

𝐹0,05:37:37 didapatkan sebesar 1,71

6. Kriteria pengujian adalah terima Ho untuk:

𝐹 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

1,32 < 1,71

Page 156: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

141

7. Kesimpulan

Dari perhitungan di atas dapat diperoleh 𝐹 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,32 < 1,71) maka dapat

disimpulkan bahwa populasi dari kedua kelas (kelas eksperimen dan kelas

kontrol) tersebut mempunyai varians yang sama (homogen). Dengan demikian

pengujian uji-t yang digunakan adalah uji-t yang homogen.

Page 157: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Jenis Soal Jenis Soal Jenis Soal

No butir No butir No butir

soal soal soal

S1 4 4 4 3 15 94 S1 4 4 4 12 100 S1 4 4 4 4 4 20 100

S2 4 2 2 2 10 63 S2 2 3 1 6 50 S2 3 3 3 3 1 13 65

S3 4 3 4 2 13 81 S3 4 3 3 10 83 S3 4 4 4 4 2 18 90

S4 4 3 3 2 12 75 S4 4 3 3 10 83 S4 3 2 4 4 3 16 80

S5 4 3 2 2 11 69 S5 4 4 3 11 92 S5 4 4 4 4 2 18 90

S6 4 3 3 2 12 75 S6 4 3 3 10 83 S6 2 2 4 4 3 15 75

S7 4 1 2 1 8 50 S7 4 2 1 7 58 S7 2 3 4 3 1 13 65

S8 4 1 3 3 11 69 S8 4 3 2 9 75 S8 2 2 4 3 2 13 65

S9 4 2 3 2 11 69 S9 3 1 2 6 50 S9 3 2 4 2 2 13 65

S10 3 2 4 2 11 69 S10 3 3 2 8 67 S10 3 3 4 3 3 16 80

S11 4 2 1 2 9 56 S11 3 3 2 8 67 S11 2 1 3 3 2 11 55

S12 4 3 3 3 13 81 S12 4 3 3 10 83 S12 3 3 4 4 2 16 80

S13 4 2 2 2 10 63 S13 3 3 2 8 67 S13 2 2 3 2 2 11 55

S14 4 2 2 3 11 69 S14 3 3 2 8 67 S14 3 3 3 2 2 13 65

S15 3 1 1 2 7 44 S15 3 2 2 7 58 S15 2 2 3 2 1 10 50

S16 4 3 4 2 13 81 S16 4 4 3 11 92 S16 3 2 4 4 3 16 80

S17 3 1 2 1 7 44 S17 3 2 1 6 50 S17 2 1 3 1 1 8 40

S18 3 1 2 2 8 50 S18 2 2 2 6 50 S18 2 1 2 1 1 7 35

S19 4 2 3 2 11 69 S19 4 4 3 11 92 S19 2 2 4 4 3 15 75

S20 4 2 3 2 11 69 S20 4 3 3 10 83 S20 3 2 4 3 2 14 70

S21 3 2 2 2 9 56 S21 2 2 2 6 50 S21 2 2 3 2 2 11 55

S22 4 2 3 2 11 69 S22 4 3 3 10 83 S22 2 2 4 3 2 13 65

S23 4 4 4 3 15 94 S23 4 4 3 11 92 S23 3 3 4 3 4 17 85

S24 4 3 3 2 12 75 S24 3 3 2 8 67 S24 2 2 3 3 3 13 65

S25 4 1 2 2 9 56 S25 3 2 2 7 58 S25 2 2 4 2 3 13 65

S26 4 4 4 4 16 100 S26 4 4 4 12 100 S26 4 4 4 4 4 20 100

S27 3 2 2 1 8 50 S27 2 2 2 6 50 S27 1 1 3 2 1 8 40

S28 4 2 2 2 10 63 S28 3 2 2 7 58 S28 2 2 4 2 2 12 60

S29 3 1 2 2 8 50 S29 3 2 1 6 50 S29 2 2 3 2 2 11 55

S30 4 1 3 2 10 63 S30 3 2 1 6 50 S30 3 3 4 3 1 14 70

S31 4 2 2 2 10 63 S31 3 3 2 8 67 S31 3 2 3 2 1 11 55

S32 4 3 3 2 12 75 S32 4 3 2 9 75 S32 2 2 4 3 2 13 65

S33 4 4 4 4 16 100 S33 4 4 4 12 100 S33 4 4 4 4 3 19 95

S34 3 2 2 2 9 56 S34 3 3 2 8 67 S34 2 2 3 1 1 9 45

S35 4 2 3 3 12 75 S35 4 4 3 11 92 S35 2 3 4 2 2 13 65

S36 3 2 2 2 9 56 S36 2 2 2 6 50 S36 2 2 3 2 1 10 50

S37 4 3 3 2 12 75 S37 3 3 3 9 75 S37 3 2 3 3 2 13 65

S38 4 2 2 2 10 63 S38 3 3 2 8 67 S38 3 3 3 3 3 15 75

2579 2701 2555

68 71 Nilai rata-rata = 67

Nilai

Nilai rata-rata = Nilai rata-rata =

Nilai Test Kelas Eksperimen Berdasarkan Kategori Pemahaman menurut Bloom

Translation Interpretation Ekstrapolation

1 7 13 15 Skor Nilai 3 4 6 Skor 17 SkorNilai 8 9 12 16

Page 158: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Jenis Soal Jenis Soal Jenis Soal

No butir No butir No butir

soal soal soal

S1 4 3 2 2 11 94 S1 3 3 3 9 75 S1 3 3 3 3 3 15 75

S2 4 3 3 2 12 63 S2 4 3 3 10 83 S2 2 3 3 2 3 13 65

S3 3 2 2 2 9 81 S3 3 2 2 7 83 S3 2 2 2 2 2 10 50

S4 4 2 1 0 7 44 S4 3 3 2 8 83 S4 1 2 2 3 1 9 45

S5 4 2 2 1 9 69 S5 3 3 3 9 92 S5 3 3 2 2 2 12 60

S6 3 2 2 1 8 50 S6 4 4 2 10 83 S6 1 1 2 2 2 8 40

S7 3 2 3 1 9 56 S7 4 3 3 10 58 S7 2 2 2 1 2 9 45

S8 4 3 1 1 9 69 S8 4 4 3 11 92 S8 2 1 2 1 2 8 40

S9 4 3 3 3 13 69 S9 4 4 4 12 100 S9 3 3 3 4 3 16 80

S10 3 2 1 1 7 69 S10 3 3 2 8 67 S10 2 2 1 3 3 11 55

S11 4 3 2 2 11 56 S11 4 4 4 12 67 S11 3 3 2 4 4 16 80

S12 3 1 0 0 4 81 S12 3 2 3 8 83 S12 2 2 2 1 2 9 45

S13 4 2 2 1 9 63 S13 3 3 2 8 67 S13 2 2 1 1 2 8 40

S14 3 3 2 2 10 69 S14 3 3 3 9 67 S14 2 2 3 2 2 11 55

S15 3 2 1 1 7 44 S15 2 2 2 6 58 S15 2 1 1 2 2 8 40

S16 4 2 2 2 10 81 S16 3 3 2 8 92 S16 2 1 1 2 1 7 35

S17 4 4 4 4 16 44 S17 4 4 4 12 100 S17 4 3 4 4 4 19 95

S18 3 2 1 0 6 38 S18 2 2 2 6 50 S18 2 1 1 2 2 8 40

S19 4 2 1 2 9 69 S19 3 3 3 9 92 S19 1 1 2 3 2 9 45

S20 3 2 2 1 8 69 S20 2 2 2 6 83 S20 2 2 1 1 2 8 40

S21 3 2 0 0 5 56 S21 3 2 2 7 58 S21 2 2 1 1 2 8 40

S22 4 2 2 2 10 69 S22 3 2 2 7 83 S22 1 2 1 2 1 7 35

S23 4 3 1 1 9 94 S23 3 3 3 9 92 S23 2 1 1 3 2 9 45

S24 3 3 2 2 10 63 S24 3 3 3 9 67 S24 2 3 2 2 3 12 60

S25 4 2 1 1 8 56 S25 4 3 2 9 58 S25 1 0 2 2 1 6 30

S26 4 1 1 1 7 44 S26 2 2 2 6 50 S26 2 1 1 2 2 8 40

S27 3 2 1 1 7 44 S27 3 3 3 9 75 S27 2 2 1 3 3 11 55

S28 4 3 2 2 11 63 S28 4 4 3 11 58 S28 3 3 3 3 4 16 80

S29 4 2 2 2 10 63 S29 3 3 2 8 67 S29 1 1 2 3 3 10 50

S30 4 3 2 2 11 63 S30 4 3 3 10 83 S30 0 2 2 2 3 9 45

S31 3 2 2 1 8 63 S31 3 3 3 9 67 S31 2 2 1 2 2 9 45

S32 3 2 2 2 9 56 S32 2 2 2 6 50 S32 2 3 2 1 2 10 50

S33 4 2 1 0 7 44 S33 2 2 2 6 50 S33 1 1 1 2 2 7 35

S34 3 2 2 1 8 56 S34 3 2 1 6 67 S34 1 1 2 2 2 8 40

S35 4 2 1 1 8 50 S35 4 3 2 9 92 S35 0 2 1 2 1 6 30

S36 3 2 2 2 9 56 S36 3 2 2 7 58 S36 2 2 2 1 2 9 45

S37 4 2 2 2 10 63 S37 3 3 3 9 75 S37 2 2 2 2 3 11 55

S38 4 2 3 2 11 63 S38 3 3 3 9 67 S38 2 2 2 3 2 11 55

2344 2792 1905

62 73 Nilai rata-rata = 50

Nilai Test Kelas Kontrol Berdasarkan Kategori Pemahaman menurut Bloom

Nilai rata-rata = Nilai rata-rata =

Translation Interpretation Ekstrapolation

1 7 13 15 Skor Nilai 3 4 6 Skor Nilai 8 9 12 16 17 Skor Nilai

Page 159: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lampiran 16

144

Penghitungan Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan uji-t pada taraf signifikan α = 0,05 dengan

rumus sebagai berikut.

𝑡 =𝑥1 − 𝑥2

𝑆𝑔𝑎𝑏

1𝑛1+1𝑛2

Keterangan:

𝑥1 = Rata-rata pemahaman konsep matematika siswa yang diajar dengan metode

simulasi

𝑥2 = Rata-rata pemahaman konsep matematika siswa yang diajar dengan metode

konvensional

n1 = Banyaknya sampel pada kelas eksperimen

n2 = Banyaknya sampel pada kelas kontrol

𝑆𝑔𝑎𝑏 = Simpangan baku pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

Untuk dapat menggunakan rumus tersebut terlebih dahulu ditentukan nilai sebagai

berikut: 𝑥1 = 67,9 𝑥2 = 58,1 𝑆12 = 218,6 𝑆2

2 = 165,9

𝑆𝑔𝑎𝑏2 =

𝑛1 − 1 𝑆12 + (𝑛2 − 1)𝑆2

2

𝑛1 + 𝑛2 − 2

𝑆𝑔𝑎𝑏2 =

38 − 1 218,6 + 38− 1 (165,9)

38 + 38 − 2

𝑆𝑔𝑎𝑏2 =

14226,5

74= 192,25

𝑆 = 192,25 = 13,9

Sehingga diperoleh:

𝑡 =𝑥1 − 𝑥2

𝑆𝑔𝑎𝑏

1𝑛1+1𝑛2

𝑡 = 67,9 − (58,1)

(13,9) 138 +

138

𝑡 = 3,07

Page 160: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/417/1/TOHA-FITK.pdf · MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

145

Harga 𝑡0,95 dengan dk = 1,66. Kriteria pengujian adalah: tolak Ho jika thitung lebih

besar atau sama dengan ttabel dan terima Ha dalam hal lainnya. Dari penelitian

didapat thitung = 3,07 dan ini berarti tolak Ho : 𝜇1 = 𝜇2 dan terima Ha : 𝜇1 > 𝜇2