171
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Brat ) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Disusun Oleh : Nama : AMZ. Yuli Susandar NIM : 022214087 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

( Studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

Cabang Karawang, Jawa Brat )

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Disusun Oleh :

Nama : AMZ. Yuli Susandar NIM : 022214087

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2008

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

i

SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

( Studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

Cabang Karawang, Jawa Brat )

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Disusun Oleh :

Nama : AMZ. Yuli Susandar NIM : 022214087

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2008

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

ii

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

iii

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ini saya persembahkan untuk ayah dan ibu

yang telah melahirkan, merawat, mendidik serta tidak henti-

hentinya memberikan semangat dalam hari-hari saya. Juga

untuk yang tercinta adik-adik saya yang menjadi

penyemangat dalam hari-hari saya.

I did it … !!!

Life is not as easy as we imagine

Sometimes it feels so hard, so difficult, but don’t give up

Because God will show us the way, guide us and make it easy

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis yang saya susun

ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah saya

sebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka.

Hormat saya

AMZ. Yuli Susandar

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : AMZ. Yuli Susandar Nomor Mahasiswa : 022214087 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Cabang Karawang, Jawa Barat) Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Deengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penilis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenar-benarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 9 Januari 2008 Yang menyatakan

(AMZ. Yuli Susandar)

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

vii

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Cabang Karawang, Jawa Barat)

AMZ. Yuli Susandar

Universitas Sanata Dharma 2008

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh

positif dari pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini

dilaksanakan di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, cabang Karawang,

Jawa Barat.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

lapangan. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah karyawan bagian

penjualan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi

Linier Berganda.

Hasil dari perhitungan data menunjukkan bahwa kompensasi (program

asuransi, komisi dan reward) secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Secara parsial, program asuransi dan pemberian kompensasi

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis juga menunjukkan

bahwa tidak ada pengaruh positif dari pemberian reward terhadap kinerja

karyawan.

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

viii

ABSTRACT

The INFLUENCE of COMPENSATIONS GIVING to the EMPLOYEES

PERFORMANCE (Study at Asuransi Jiwa Bersama 1921, Karawang, West Java)

AMZ. Yuli Susandar

Sanata Dharma University 2008

The objective of this research is to know wether there was a positive

influence compensations on employees performance. This research was done in

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Karawang, West Java.

The research method applied in this research is field study. The subjects of

this research were the employees of the sales department. The analysis applied in

this research was Multiple Linear Regression Analysis.

Results from data calculations showed that compensations which include

insurance plan, commision and reward simultaneously influenced positively

employees performance. Partially, insurance plan and commision showed

influenced the performance of employees. Results of this analysis also showed

that there was no influence of giving reward on employees performance.

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena

kasihnya sehingga pada akhirnya saya dapat karya tulis ini dengan judul

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN ( Studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, jawa Barat ).

Selain itu saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang

secara langsung maupun tidak langsung telah membantu terselesaikannya karya

tulis ini. Pihak-pihak yang saya maksud adalah :

1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakrta.

3. Ibu Dra. Diah Utari B.R.,M.Si selaku Dosen Pembimbing I saya yang

telah membimbing saya dalam penyusunan karya tulis ini.

4. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S selaku Dosen Pembimbing II saya yang

telah membimbing saya dalam penyusunan karya tulis ini.

5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

6. Segenap karyawan Sekertariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

7. Segenap Dosen dan Karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

x

8. Teman-teman Fakultas Ekonomi Unioversitas Sanata Dharma Yogyakarta

khususnya angkatan 2002.

9. L. Suradi dan Ch. Supinah sebagai sosok bapak dan ibu yang telah

memberikan dukungan luar biasa selama proses perkuliahan sampai pada

karya tulis ini selesai disusun.

10. V. Trisna Sundari dan Unggul Prasetya sebagai adik-adik yang selalu

dapat menjadi penyemangat.

11. Segenap keluarga besar Community of Sant’Egidio Indonesia.

12. Segenap keluarga besar Community of Sant’Egidio Yogyakarta.

13. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat,

tempat dimana saya melakukan penelitian untuk penyusunan karya tulis

ini.

Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu kritik dan saran sangat saya harapkan. Sekali lagi saya ucapkan teriman

kasih

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

xi

DAFTAR ISI

Halaman judul .........................................................................................................i

Halaman persetujuan pembimbing ........................................................................ii

Halaman pengesahan ............................................................................................iii

Halaman persembahan ..........................................................................................iv

Pernyataan keaslian karya ......................................................................................v

Lembar Publikasi .................................................................................................. vi

Abstrak ..................................................................................................................vi

Abstrak ............................................................................................................... viii

Kata pengantar ......................................................................................................ix

Daftar isi ................................................................................................................xi

Daftar tabel ..........................................................................................................xv

Daftar lampiran ..................................................................................................xvii

BAB I Pendahuluan

A. Latar balakang masalah ..............................................................................1

B. Rumuasn masalah .......................................................................................4

C. Batasan Masalah .........................................................................................4

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................5

E. Manfaat penelitian ......................................................................................5

F. Sistematika penulisan .................................................................................6

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

xii

BAB II Landasan Teori

A. Manajemen .................................................................................................9

1. Pengertian Manajemen

2. Pengertian MSDM

3. Fungsi MSDM

B. Kompensasi ..............................................................................................14

1. Pengertian kompensasi

2. Bentuk-bentuk kompensasi

3. Tujuan kompensasi

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kopmpensasi

C. Kinerja ......................................................................................................21

1. Pengertian kinerja

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

D. Penilaian kinerja .......................................................................................22

1. Pengertian penilaian kinerja

2. Manfaat penilaian kinerja

3. Tujuan penilaian kinerja

4. Indikator penilaian kinerja

E. Hipotesis ...................................................................................................27

BAB III Metodologi Penelitian

A. Jenis penelitian .......................................................................................28

B. Subyek dan obyek penelitian ..................................................................29

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

xiii

C. Lokasi penelitian .....................................................................................29

D. Waktu penelitian .....................................................................................29

E. Variabel penelitian ...................................................................................29

F. Sumber data ..............................................................................................35

G. Teknik pengumpulan data ........................................................................37

H. Populasi dan sampel .................................................................................38

I. Teknik pengambilan sampel ....................................................................38

J. Definisi operasional .................................................................................39

K. Teknik pengujian instrumen .....................................................................41

L. Teknik analisis data ..................................................................................44

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

A. Sejarah berdiri dan perkembangan perusahaan .......................................51

B. Budaya Perusahaan .................................................................................55

C. Falsafah, Visi dan Misi perusahaan ........................................................55

D. Struktur organisasi ..................................................................................57

E. Personalia .................................................................................................58

F. Produk ......................................................................................................59

G. Pembayaran premi ....................................................................................62

H. Tata cara pengajuan klaim .......................................................................62

I. Pendapatan premi .....................................................................................69

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

xiv

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

A. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen ..........................................73

B. Karakteristik responden .........................................................................76

C. Analisis data ............................................................................................80

D. Pengujuan hipotesis dan pegujian statistik ..............................................90

E. Pembahasan .............................................................................................96

BAB VI Kesimpulan dan saran

A. Kesimpulan .......................................................................................... 100

B. Saran .....................................................................................................102

Daftar pustaka...

Lampiran

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Item-item Variabel Penelitian (X) .........................................74 Tabel 5.2 Hasil Uji Validitas Item-item Variabel Penelitian (Y) .........................................74 Tabel 5.3 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................................75 Tabel 5.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................76 Tabel 5.5 Klasifikasi Responden Berdasar Usia ..................................................................77 Tabel 5.6 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jabatan .......................................................77 Tabel 5.7 Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ....................................78 Tabel 5.8 Klasifikasi Responden Berdasarkan Masa Jabatan .............................................79 Tabel 5.9 Klasifikasi Responden Berdasarkan Tahun Masuk Kerja ...................................80 Tabel 5.10 Penilaian Responden Terhadap Asuransi ............................................................81 Tabel 5.11 Penilaian Responden Terhadap Komisi ................................................................82 Tabel 5.12 Penilaian Responden Terhadap Reward ..............................................................84 Tabel 5.13 Penilaian Responden Tehadap Kinerja Karyawan ..............................................85 Tabel 5.14 Hasil Regresi Linear Berganda ...........................................................................88

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

xvi

Tabel 5.15 Hasil Uji F ............................................................................................................91 Tabel 5.16 Hasil Uji t Variabel Asuransi ...............................................................................92 Tabel 5.17 Hasil Uji t Variable Komisi ..................................................................................93 Tabel 5.18 Hasil Uji t Variabel Reward .................................................................................95

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekapitulasi Data Penelitian Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 3 Frekuensi Karakteristik Responden Lampiran 4 Frekuensi Variabel Lampiran 5 Regresi Linear Berganda Lampiran 6 Daftar Quesioner Penelitian Lampiran 7 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 8 Struktur Organisasi Perusahaan Lampiran 9 Alamat Kantor Pusat dan Kantor Cabang AJB Bumiputera 1912 Karawang Lampiran 10 Denah Lokasi Kantor AJB Bumoputera 1912 Karawang Lampiran 11 Kelompok Usaha AJB Bumiputera 1912 Lampiran 12 Penghargaan Lampiran 13 Produk-produk AJB Bumiputera 1912 Lampiran 14 F – tabel Lampiran 15 t- tabel

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan selalu dihadapkan pada

berbagai permasalahan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan.

Permasalahan-permasalahan yang kerap muncul adalah mengenai bagaimana

perusahaan mampu mengelola para karyawan, bagaimana produknya dapat laku

terjual, bagaimana perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan yang sejenis, serta

bagaimana perusahaan mampu mencapai tujuannya yaitu memperoleh laba maksimal.

Untuk mengatasi berbagai macam permasalahan tersebut dan juga untuk mencapai

tujuan perusahaan, maka dibutuhkan faktor- faktor produksi. Faktor-faktor produksi

yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu karyawan, modal,

komputer, alat tulis, mesin produksi, kendaraan, listrik, gedung dan faktor produksi

lainnya. Dari sekian banyak faktor produksi yang digunakan perusahaan, faktor

produksi yang memiliki peranan penting dan yang paling berperan dalam perusahaan

adalah karyawan. Hal ini karena hanya karyawanlah faktor produksi yang memiliki

akal, perasaan, keinginan, kemampuan , keterampilan, pengetahuan dan motivasi.

Setiap perusahaan membutuhkan manajemen yang mengatur unsur manusia

( karyawan ) yang biasa disebut sebagai Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

begitu juga dengan perusahaan asuransi. Dalam manajemen sumberdaya manusia,

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

2

yang menjadi bidang kajiannya adalah bagaimana perusahaan memperoleh,

memelihara dan mempertahankan sumberdaya manusia atau karyawan. Tanpa

sumberdaya manusia yang berkualitas, perusahaan tidak dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memperoleh,

memelihara dan mempertahankan karyawan, salah satunya adalah dengan

memberikan kompensasi yang sesuai pada mereka. Perusahaan juga diharapkan

memperhatikan dengan baik pemberian kompensasi kepada karyawannya serta

mengembangkan kompensasi yang menarik agar karyawannya merasa berarti bagi

dirinya sendiri dan perusahaan

Salah satu tujuan pemberian kompensasi oleh perusahaan adalah

meningkatkan kinerja karyawan untuk mendukung kinerja perusahaan. Menurut

bentuknya, kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu kompensasi finansial dan non

finansial. Dalam kompensasi finansial terdapat kompensasi finansial langsung yang

meliputi gaji, upah, bonus, komisi, pembagian laba, pemberian keuntungan serta opsi

saham dan kompensasi finansial tak langsung yang meliputi asuransi kesehatan,

asuransi jiwa, asuransi tenaga kerja, pensiun, hiburan, hari besar serta cuti hamil.

Sedangkan yang termasuk kompensasi non finansial meliputi tugas-tugas menarik,

tantangan, tanggungjawab, pengakuan, rasa pencapaian, kebijakan-kebijakan yang

sehat, supervisi yang kompeten, rekan kerja yang menyenangkan serta lingkungan

kerja yang nyaman.

Pemberian kompensasi bagi para karyawan pada tiap perusahaan berbeda-

beda. Hal yang membedakannya adalah pada seberapa besar perusahaan tersebut dan

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

3

bergerak dalam bidang apa. Pada umumnya semakin besar sebuah perusahaan maka

kompensasi yang diberikan pada karyawaan pun akan semakin besar. Pemberian

kompensasi pada karyawan pada dasarnya adalah kewajiban dari setiap perusahaan

apabila perusahaan tersebut ingin dapat terus berjalan. Yang perlu diperhatikan

adalah sejauh mana kompensasi yang diberikan perusahaan mampu memberikan

pengaruh terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan maupun juga dalam

kehidupan pribadinya. Kompensasi yang diberikan harus mampu meningkatkan taraf

kehidupan karyawan yang secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja mereka

dalam perusahaan.

Dari sekian banyak bentuk kompensasi yang ada, penulis lebih tetarik untuk

meneliti mengenai kompensasi finansial karena lebih umum diberikan oleh

perusahaan pada karyawannya dibanding kompensasi non finansial. Lebih khusus

lagi mengenai kompensasi berupa program proteksi, komisi dan reward. Sejauh mana

program proteksi, komisi dan reward dapat mempengaruhi kinerja para karyawan

dalam sebuah perusahaan. Namun apakah benar kompensasi yang diberikan

perusahaan pada karyawannya selalu dapat memberikan kontribusi yang positif

terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan dan juga bagi kehidupan pribadi

karyawan tersebut.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul : Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap

Kinerja Karyawan studi kasus pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, Jawa Barat.

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

4

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti adalah pengaruh pemberian kompensasi terhadap

kinerja karyawan bagian penjualan polis asuransi (agen) pada Asuransi Jiwa

Bersama Bumiputera 1912 Bumiputera Cabang Karawang, Jawa Barat. Berdasarkan

latar belakang masalah yang dikemukakan, penulis dapat merumuskan permasalahan

dalam penelitian ini yaitu :

1. Apakah kompensasi (program asuransi, komisi dan reward) secara

simultan berpengaruh positif terhadap kinerhja karyawan (agen) ?

2. Apakah program asuransi yang diberikan perusahaan berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan (agen) ?

3. Apakah komisi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (agen)?

4. Apakah reward berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (agen)?

C. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas dan lebih

terfokus, maka penulis memberikan batasan-batasan sebagai berikut :

1. Karyawan yang diteliti adalah karyawan bagian penjualan polis asuransi

(agen).

2. Agen yang yang menjadi subyek penelitian ini sudah bekerja lebih dari

tiga bulan.

3. Kompensasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah program asuransi,

komisi dan reward.

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

5

4. Indikator-indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tanggungjawab kerja, kualitas hasil kerja, kerjasama dan keterampilan.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah kompensasi (program asuransi, komisi serta

reward) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (agen)

2. Untuk mengetahui apakah program asuransi yang diberikan perusahaan

terhadap berpengaruh positif kinerja karyawan.

3. Untuk mengetahui apakah komisi berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan.

4. Untuk mengetahui apakah reward berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan.

E. Manfaat Penelitian

Penulis mengharapkan penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dalam penelitian ini, yaitu bagi AJB Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, Jawa Barat, Universitas Sanata Dharma dan juga bagi penulis sendiri.

1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan

kebijakan selanjutnya yang akan diambil di bidang Manajemen Sumber

Daya Manusia, terutama dalam hal pemberian kompensasi yang sesuai

bagi kepentingan perusahaan dan karyawan.

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

6

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi

perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan menjadi bahan pembanding

bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian sejenis.

3. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini, penulis dapat menerapkan dan mengembangkan

teori -teori yang diperoleh dalam perkuliahan dan juga sebagai penambah

wawasan dalam bidang Manajemen Sumberdaya Manusia.

F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Dalam bagian pendahuluan berisi mengenai latar belakang

dari penelitian ini, rumusan masalah, batasan masalah, manfaat

dari penelitian ini serta tujuan penelitian.

BAB II Landasan Teori

Dalam landasan teori berisi mengenai pengertian

manajemen, pengertian MSDM serta fungsi MSDM.

Kemudian terdapat pengertian mengenai kompensasi, bentuk-

bentuk kompensasi, tujuan kompensasi serta faktor-faktor yang

mempengaruhi kompensasi.Kemudian dalam bab ini juga

berisi mengenai pengertian kinerja, pengertian penilaian

kinerja serta unsur-unsur penilaian kinerja. Dalam bab ini juga

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

7

akan dijelaskan mengenai pengertian penilaian kinerja, manfaat

kinerja, tujuan penulaian kinerja, indikator- indikator penilaian

kinerja serta hipotesis.

BAB III Metode Penelitian

Dalam bab ini dijelaskan mengenai jenis penelitian, subyek

dan obyek penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian,

variabel penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data,

populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, definisi

operasional, teknik pengujuan instrument serta teknik analisis

data.

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini berisi mengenai sejarah berdiri dan

berkembangnya perusahaan, budaya perusahaan, falsafah, visi,

misi perusahaan, struktur organisasi, personalia perusahaan

serta produk-priduk yang ditawarkan.

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil uji validitas

dan reliabilitas instrument, karakteristik responden, hasil

analisis data, pengujuan hipotesis dan pengujuan statistik serta

pembahasan

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

8

BAB VI Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini berisi kesimpulan mengenai hasil dari

penelitian yang dilakukan dan juga berisi saran yang nantinya

dapat digunakan oleh perusahaan untuk membuat kebijakan-

kebijakan terutama yang berkaitan dengan pemberian

kompensasi.

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu menjadi anggota

organisasi. Dalam organisasi orang dapat mencapai tujuan bersama orang lain.

Salah satu sarana yang dibutuhkan organisasi dalam mencapai tujuan tersebut

adalah manajemen. Dalam manajemen, organisasi dapat merencanakan apa yang

akan dilakukan serta melakukan pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-

usaha organisasi tersebut.

Manajemen menurut Henry Simamora (1993 : 3) :

Manajemen adalah proses pendayagunaan bahan baku dan sumberdaya

manusia untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.

Manjemen menurut James Stones (dalam T. Hani handoko, 1997 : 8) :

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan

sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi

yang telah ditetapkan.

Manajemen menurut Luther Gulick (T. Hani handoko, 1997 : 11) :

Manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan ( science ) yang berusaha

secara sistematis memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

10

bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih

bermanfaat bagi kemanusiaan.

Manajemen menurut M. manulang ( 1996 : 15 )

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengkoordinasian dan pengkontrolan dari Human and Natural Resources (

terutama Human Resources ) untuk mencapai tujuan yang telah ditetukan

terlebih dahulu.

2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia sebenarnya merupakan suatu gerakan

pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang

potensial dan perlu dikembangkan sehingga memberikan kontribusi yang

maksimal bagi perusahaan. Melihat adanya pengakuan tersebut, setiap

perusahaan membentuk Departemen sumber daya manusia untuk membantu

melakukan pengaturan terhadap para karyawan.

Perusahaan menggunakan Depertemen Sumber Daya Manusia untuk

menangani penarikan, seleksi, pemberian kompensasi dan pelatihan karyawan.

Selain itu, adanya tantangan yang lebih kompleks dari kegiatan-kegiatan

tersebut, yaitu kemajuan teknologi yang semakin pesat, peraturan pemerintah

dan pertumbuhan persaingan menunjukkan bahwa kegiatan Departemen

Sumber Daya Manusia perlu dikembangkan dalam suatu perusahaan.

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

11

Menurut Michael J. Julius ( dalam J. Sudarsono, 1996 : 136 ) :

Manajemen Sumber Daya manusia adalah bagian dari manajemen yang

berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan terhadap fungsi mencari, mendapatkan, mengembangkan,

memelihara dan menggunakan suatu angkatan kerja dengan sebaik-baiknya

sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat berjalan lancar.

Menurut T. Hani Handoko ( 2000 : 14 ) :

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penarikan, seleksi,

pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk

mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.

Menurut Henry Simamora ( 1993 : 3 ) :

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pendayagunaan, pengembangan,

penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota atau

kelompok kerja.

3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Malayu, S.P. Hasibuan ( 2000 : 21 ) untuk memperoleh karyawan

yang efektif bagi perusahaan, Departemen Sumber Daya Manusia dapat

melaksanakan fungsi- fungsi sebagai berikut :

a) Perencanaan sumberdaya manusia (human resources planning)

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

12

Yaitu merencanakan tenega kerja secara efektif serta efisien agar

sesuai dengan kebutuhan perusahaan akan membantu terwujudnya

tujuan bersama.

b) Pengorganisasian (organizing)

Yaitu kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan

menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,

integrasi dan koordinasi dalam badan organisasi.

c) Pengarahan (directing)

Yaitu kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau

bekerjasama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu

tujuan bersama.

d) Pengendalian (controlling)

Yaitu kegiatan mengendalikan semua karyawan agar menaati

peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.

e) Pengadaan (procurement)

Yaitu proses penarikan, seleksi, penempatan,orientasi dan induksi

untuk mendapatkan karyawan.

f) Pengembangan (development)

Yaitu proses peningkatan keteramplian teknis, teoritis, konseptual

dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

13

g) Kompensasi (compensation)

Yaitu permberian balas jasa langsung dan tidak langsung,uang atau

barang kepada karyawan sebagai imbalan jasayang diberikan pada

perusahaan.

h) Pengintegrasian (integrating)

Yaitu kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan

kebutuhan karyawan agar tercapai kerjasama yang serasi dan

saling menguntungkan.

i) Pemeliharaan (maintanance)

Yaitu kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kondisi fisik,

mental dan loyalitaskaryawan agar merekamau bekerja sama

sampai pensiun.

j) Kedisiplinan (discipline)

Yaitu keinginan dan kesadaran untukmentaati peraturan dan norma

social.

k) Pemberhentian (separatio )

Yaitu pemutusan hubungan kerja seorang karyawan dari suatu

perusahaan.

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

14

B. Kompensasi

1. Pengertian Kompensasi

Salah satu cara untuk memperoleh, memelihara dan mampertahankan

karyawan yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan adanya

pemberian kompensasi. Menurut Moh. Agus Tulus (1996:141), kompensasi

atau balas jasa adalah pemberian penghargaan langsung maupun tidak

langsung, finansial maupun non finansial yang adil dan layak kepada

karyawan atas sumbangan mereka dalam pencapaian tujuan organisasi.

Sedangkan menurut T. Hani Handoko (2000 : 155), kompensasi adalah

segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk

mereka.

Perusahaan dapat melakukan pengaturan kompensasi dengan baik

karena kompensasi mempunyai arti penting bagi karyawan dan perusahaan.

Kompensasi tersebut digunakan karyawan untuk memenuhi kebutuhan

ekonomi dan sebagai penghargaan harkat dan martabat manusia. Sedangkan

bagi perusahaan, kompensasi membantu perusahaan untuk memperoleh,

memelihara dan mempertahankan karyawan yang produktif agar tetap

bekerja pada perusahaan (Henry Simamora, 1999 : 540) serta meningkatkan

prestasi kerja karyawan (T. Hani Handoko).

2. Bentuk-bentuk kompensasi

Dalam pemberian kompensasi antara perusahaan yang satu dengan

yang lain jelas berbeda. Pemberian kompensasi kepada karyawan

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

15

disesuaikan dengan kepentingan masing-masing pihak dan kemampuan

perusahaan dalam menjalankan program tersebut. Bentuk-bentuk

kompensasi menurut Henry Simamora (1999 : 542) adalah :

a. Finansial

1) Langsung

a) Bayaran Pokok

§ Gaji

§ Upah

b) Bayaran Prestasi

c) Bayaran Intensif

§ Bonus

§ Komisi

§ Pembagian Laba

§ Pemberian keuntungan

§ Opsi Saham

2) Tidak Langsung

a) Program-progarm proteksi

§ Asuransi kesehatan

§ Asuransi Jiwa

§ Pensiun

§ Asuransi tenaga kerja

b). Bayaran Diluar Jam Kerja

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

16

§ Hiburan

§ Hari besar

§ Cuti Hamil

b. Non Finansial

1) Pekerjaan

a) Tugas-tugas menarik

b) Tantangan

c) Tanggungjawab

d) Pengakuan

e) Rasa pencapaian

2) Lingkugan Pekerjaan

a) Kebijakan-kebijakan yang sehat

b) Supervisi yang kompeten

c) Kerabat kerja yang menyenangkan

d) Lingkunagn kerja yang nyaman

Menurut J. Sudarsono (1996 : 140), kompensasi yang diterima karyawan

sehubungan dengan pekerjaannya, dapat digolongkan dalam 4 (empat) bentuk,

yaitu :

a) Upah atau gaji dalam bentuk uang

Upah atau gaji terdiri dari gaji pokok ditambah tunjangan keluarga

dan tunjangan jabatan.

b). Tunjangan dalam bentuk natura

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

17

Diberikan untuk memenuhi kebutuhan pokok karyawan dan

menjaga gaji riil pada masa inflasi. Seperti : beras, gula, garam,

dan pakaian.

c). Fringe benefit

Yaitu bebagai jenis keuntungan di luar gaji yang diperoleh

karyawan sehubungan dengan jabatannya. Bentuk-bentuk fringe

benefit yaitu dana pensiun, asuransi, upah dibayar pada hari libur,

cuti sakit, sarana olahraga dan rekreasi.

d) Kondisi lingkunan kerja, yang mencakup lokasi dan jarak

perusahaan dari tempat tinggat, kebersihan, mutu tempat kerja,

teman kerja dan reputasi perusahaan.

3. Tujuan Kompensasi

Perusahaan memberikan kompensasi untuk beberapa tujuan. Menurut

Malayu S.P Hasibuan (2000 : 120) adalah :

a. Ikatan Kerjasama

Dengan permberian kompensasi akan terjalin kerjasama antara

pengusaha dan karyawan

b. Kepuasan Kerja

Dengan adanya kompensasi, karyawan dapat memenuhi kebutuhan

fisik, status sosial dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan

kerja dari jabatannaya.

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

18

c. Pengadaan Efektif

Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan

karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.

d. Motivasi

Jika kompensasi yang diberikan cucup besar, manajer akan mudah

memotivasi karyawannya.

e. Stabilitas Kayawan

Jika kompensasi yang diberikan adil dan layak, maka stabilitas

karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.

f. Disiplin

Dengan pemberian kompensasi yang baik, pengaruh serikat buruh

dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada

pekerjaannya.

g. Pengaruh pemerintah

Jika kompensasi yang diberikan sesuai dengan undang-undang,

maka intervensi pemerintah dapat dihindari.

Sedangkan menurut T. Hani Handoko (2000:156), tujuan kompensasi

adalah :

a. Memperoleh personalia yang qualified

Tingkat kompensasi yang relatif tinggi kadang diperlukan untuk

menarik pelamar yang cakap ke dalam organisasi walaupun sudah

bekerja diperusahaan lain.

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

19

b. Mempertahankan para karyawan yang ada sekarang

Bila tingkat kompensasi tidak kompetitif, banyak karyawan yang

baik akan keluar dariperusahaan.

c. Menjalin Keadilan

Administrasi pengupahan dan penggajian diusahakan memenuhi

prinsip keadilan dan konsistensi eksternal dan interval. Konsistensi

eksternal berhubungan dengan kompensasi yang ada di

perusahaan, bila dibandingkan dengan kompensasi yang berlaku di

luar perusahaan. Sedangkan konsistensi internal berhubungan

dengan kompensasi yang ada pada perusahaan.

d. Menghargai perilaku yang diinginkan

Kompensasi hendaknya mendorong perilaku yang diinginkan.

Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan dan

tanggungjawab dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang

efektif.

e. Mengendalikan biaya-biaya

Program kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk

mendapatkan dan mempertahankan sumberdaya manusia pada

tingkat biaya yang layak.

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi

Besar kecilnya kompensasi yang diberikan dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Menurut Susilo Martoyo (2000 : 127), faktor- faktor tersebut adalah :

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

20

a. Kebenaran dan keadilan

Pemberian kompensasi pada masing-masing karyawan harus sesuai

dengan kemampuan, kecakapan, pendidikan dan jasa yang telah

ditunjukkan pada organisasi. Dengan demikian, setiap karyawan

merasakan bahwa organisasi telah menghargai jasa yang telah mereka

berikan.

b. Dana Organisasi

Kemampuan organisasi untuk dapat melaksanakan kompensasi

(finansial maupun non finansial), tergantung pada prestasi kerja

karyawan. Semakin tinggi prestasi kerja karyawan, semakin besar pula

keuntungan perusahaan dan dana yang terhimpun untuk kompensasi

juga bertambah. Jika dana untuk kompensasi bertambah, maka

pelaksanaan kompensasi dapat berjalan dengan baik, begitu pula

sebaliknya.

c. Serikat Karyawan

Serikat karyawan merupakan simbol kekuatan dari karyawan dalam

menuntut perbaikan nasib dan perlu mendapatkan perhatian dari pihak

manajemen atas pimpinan organisasi.

d. Produktifitas Kerja

Produktifitas kerja merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi

kerja karyawan, sedangkan prestasi kerja diperhitungkan dalam

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

21

penetapan kompensasi. Oleh karena itu, produktifitas karyawan ikut

mempengaruhi pelaksanaan pemberian kompensasi.

e. Biaya Hidup

Perusahaan berusaha melakukan penyesuaian terhadap kompensasi

agar kesejahteraan karyawan dapat tercapai.

f. Pemerintah

Fungsi permerintah untuk melindungi warganya dari tindakan

sewenang-wenang prusahaan dalam penetapan kompensasi, karena itu

pemerintah ikut menentukan upah minimum, jumlah jam kerja

karyawan dan batas umur bagi karyawan pria atau wanita, dewasa atau

anak-anak pada batas umur tertentu.

C. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Kinerja karyawan menurut Simamora (1995 : 327) adalah tingkat

dimana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan. Setiap

perusahaan pada umumnya menginginkan dapat mencapai tujuan seoptimal

mungkin. Tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal karena kinerja

karyawan yang baik. Begitu pula sebaliknya, karyawan yang bekerja

diperusahaan dapat bekerja optimal karena dukungan perusahaan. Oleh karena

itu, sudah selayaknya perusahaan mengupayakan agar karyawan dapat

mencapai kinerja yang baik.

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

22

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang

menunjang. Faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain:

a. Faktor dalam diri karyawan

§ Faktor psikis, seperti : bakat, kemampuan, kepribadian,

kecardasan dan minat.

§ Faktor fisik, seperti : kesehatan jiwa, jenis kelamin dan

usia.

b. Faktor diluar karyawan ( T. Hani Hndoko, 1999 : 256 )

§ Kompensasi

§ Kondisi kerja

§ Hubungan kerja

§ Kebijakan pemerintah tentang kenaikan pangkat

§ Delegasi wewenang

D. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu tugas dan

tanggungjawab manajer personalia. Penilaian kinerja seharusnya berhubungan

secara langsung dengan aktifitas-aktifitas yang ada dalam deskripsi pekerjaan

(1995 : 329), Karena pekerjaan-pekerjaan yang berbeda mempunyai deskripsi

jabatan yang berbeda sehingga program penilaian kinerja haruslah cara yang

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

23

sistematis untuk mempertimbangkan perbedaan-perbedaan ini dan menaikkan

evaluasi yang konsisten dengan karyawan yang menduduki jabatannya.

1. Pengertian Penilaian Kinerja

Menurut Henry Simamora (1995 : 327), penilaian kinerja adalah

proses mengukur kinerja karyawan..

2. Manfaat Penilaian Kinerja

Bagi perusahaan, penilaian kinerja sangatlah penting karena dapat

membawa manfaat bagi perusahaan dan orang-orang yang bekerja pada

perusahaan tersebut.

a). Promosi

Informasi mengenai kinerja dan potensi karyawan dapat diperoleh dari

hasil penilaian kinerja karyawan yang bersangkutan dan kemudian

dijadikan penganbilan keputusan untuk promosi.

b) Mutasi

Penilaian kinerja karyawan oleh perusahaan dijadikan bahan

pertimbangan untuk mengadakan mutasi karyawan, apakah karyawan

pada jabatan baru dapat mendudukung kelancaran pekerjaan atau

sebaliknya.

c) Pengembangan Kualitas Personel

Kinerja dalam hal ini berperan untuk mengetahui apakah perlu

diadakan latihan tambahan untuk system kerja yang telah ada.

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

24

3. Tujuan Penilaian Kinerja

Tujuan penilaian kinerja ( Michael Amstrong, 1998 : 178 ) adalah sebagai

berikut

a. Membantu memperbaiki prestasi dengan mengetahui kekuatan dan

kelemahan dengan melakukan hal-hal yang akan mengembangkan.

b. Mengenal karyawan yang berpotensi untuk menerima tanggungjawab

yang lebih besar, sekarang atau dimasa yang akan dating dan

memberikan bimbingan mengenai apa yang harus dilakukan untuk

memastikan bahwa potensi ini akan berkembang.

c. Membantu dalam memutuskan kenaikan gaji yang seimbang antara

prestasi dan tingkat gaji.

4. Indikator Penilaian Kinerja

Kinerja karyawan dinilai berdasarkan faktor- faktor yang dianggap

penting bagi pelaksanaan pekerjaan tersebut. Ada beberap faktor yang

dijadikan sebagai indikator mengukur penilaian kinerja karyawan, yaitu

sebagai berikut :

a. Kualitas Kerja Karyawan

Pengukuran kualitas kerja karyawan berkaitan dengan mutu dari hasil

pekerjaan karyawan yang bersangkutan baik-tidaknya hasil secara

fisik. Pengukuran kuantitas menyangkut besarnya hasil yang diperoleh

karyawan dalam jumlah satuan tertentu.

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

25

b. Keterampilan Kerja

Keterampilan kerja dalam hal ini berkaitan dengan tingkat pendidikan

dan pengalaman yang dimiliki karyawan. Semakin tinggi pendidikan

seorang karyawan maka akan semakin tinggi pula keterampilan yang

dimilikinya.

c. Tanggung Jawab

Tanggungjawab suatu perusahaan adalah (Michael Amstong, 1998 :

185) kewajiban tertentu yang harus dilaksanakan oleh siapa saja yang

menjalankan jabatan tertentu. Dalam hal ini pengukuran dinilai

berdasarkan atas hasil yang dicapai dalam menyelesaikan pekerjaan

yang diserahkan kepadanya. Karyawan dikatakan memiliki

tanggungjawab yang baik bila karyawan tersebut mampu menanggung

tiap kesalahan yang dipebuatnya.

d. Kerjasama

Baik tidaknya kinerja karyawan dapat juga dilihat berdasarkan

kemampuan menyelesaikan pekerjaan apabila pekerjaan tersebut

diberikan secara kelompok. Karyawan dikatakan memiliki kinerja

yang baik apabila ia mampu bekerjasama dengan karyawan atau

kelompok lain dan dapat memberikan kontribusi yang baik. Selain itu,

karyawan juga dinilai berdasarkan hubungan kerja dengan karyawan

lain. Hal ini karena kinerja karyawan dipengaruhi juga oleh faktor

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

26

eksternal, misalnya : faktor kerja sama, lingkunan kerja, fasilitas, suhu

udara, penerangan dan lain- lain.

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan proses

sebagai ukuran kinerja dan bukan hanya hasil. Proses yang dimaksud

disini adalah tanggungjawab, kualitas hasil, kerjasama dan

keterampilan. Proses diambil sebagai ukuran kinerja karena proses

merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai suatu tujuan atau

hasil karena baik buruknya proses yang dilalui akan mentukan hasil

yang akan diperoleh. Dalam banyak kasus, sebuah hasil diperoleh

tanpa melalui proses yang sebagaimana mestinya. Dalam artian bahwa

hasil yang didapat bisa saja diperoleh dengan mengandalkan segala

macam cara dan bisa saja menyimpang dari prosedur yang telah

ditetapkan.

Kinerja dalam penelitian ini dinilai dengan melihat bagaimana

tanggungjawab, kualitas hasil kerja, kerjasama dan keterampilan yang

dimiliki oleh karyawan dan bukan hanya melihat bagaimana hasilnya

saja. Apakah dalam menjalankan pekerjaannya karyawan sudah

memenuhi prosedur yang sudah ditetapkan atau belum. Dalam hal ini

yang dilihat oleh peneliti adalah bagaimana proses yang dilalui

karyawan dalam mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal

ini penting bagi perusahaan karena dengan mengetahui bagaimana

proses yang dilalui oleh karyawan dalam mencapai target maka

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

27

perusahaan akan mangetahui bagaimana kinerja karyawan

sesungguhnya.

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan mengenai suatu hal yang harus diuji

kebenarannya. Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara dari

penelitian sampai dibuktikan kebenarannya. Dengan melihat rumusan masalah

diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sabagai berikut :

1. Kompensasi (program asuransi, komisi dan reward) secara simultan

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (agen).

2. Program asuransi yang diberikan perusahaan berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan (agen).

3. Ada pengaruh positif pemberian komisi terhadap kinerja karyawan

(agen).

4. Ada pengaruh positif pemberian reward terhadap kinerja karyawan

(agen).

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penenilitan dapat dibedakan kedalam penelitian eksperimen dan non-

eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang variable bebasnya

dimanipulasikan oleh peneliti. Penelitian ini dapat dibedakan kedalam eksperimen

laboratori (laboratory experiment) dan eksperimen lapangan (field experiment).

Kemudian penelitian non-eksperimen yaitu penelitian yang variable bebasnya

tidak dimanipulasikan. Penelitian ini dibagi kedalam tiga golongan, yaitu : studi

lapangan (field study), penelitian ex post facto, dan penelitian survey (survey

research).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, jenis penelitiannya

dimasukkan kedalam kelompok study lapangan (field study). Dalam hal ini yaitu

penelitian terhadap pemberian kompensasi yang diberikan oleh perusahaan dan

pengaruhnya terhadap kinerja karyawan bagian penjualan (agen) Asuransi Jiwa

Bersama Bumiputera 1912 Cabang Karawang Jawa Barat. Kesimpulan dari hasil

penelitian ini hanya berlaku bagi perusahaan yang diteliti.

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

29

B. Subyek dan Obyek penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah karyawan bagian

penjualan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa

Barat. Obyek penelitian in adalah kompensasi yang diberikan perusahaan dan

kinerja karyawan bagian penjualan (agen) Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera

1912 Cabang Karawang, Jawa Barat.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah pada kantor Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera

1912 Cabang Karawang, Wilayah Cirebon, Jawa Barat..

D. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2007.

E. Variabel Penelitian Dan Cara Pengukurannya

Terdapat dua variable dalam penelitian ini. Yang pertama variable bebas

yaitu variabel yang tidak bergantung pada variabel lain (independent variable),

yang kedua adalah variable terikat (dependent variable) yaitu variabel yang

bergantung pada variabel lain. Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam

penelitian ini yaitu pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan bagian

penjualan. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kompensasi

(X, independent variable) yang meliputi asuransi, komisi dan reward. Kemudian

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

30

yang menjadi variable terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja karyawan (Y,

dependent variable) yang meliputi tanggungjawab, kualitas hasil kerja, kerjasama

dan keterampilan.

1. Kompensasi sebagai variabel independent (independent variabel) yaitu

pemberian penghargaan langsung maupun tidak langsung, finansial maupun

non finansial yang adil dan layak kepada karyawan atas sumbangan mereka

dalam pencapaian tujuan organisasi, Moh. Agus Tulus (1996 : 141), diteliti

berdasarkan persepsi karyawan, meliputi :

§ Program asurans i yaitu program pertanggungan yang diberikan oleh

perusahaan pada karyawannya sebagai jaminan keselamatan. Meliputi

asuransi kematian dan asuransi kesehatan.

Hal-hal yang akan diteliti adalah apakah program asuaransi yang

diberikan perusahaan dapat menjamin kehidupan karyawan (agen), apakah

dapat memberikan manfaat bagi keselamatan kerja, apakah perusahaan

terbuka dalam mengelola program asuransi, apakah program asuransi

membuat karyawan (agen) untuk tetap berada dalam perusahaan, apakah

program asuransi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan karyawan

(agen), apakah program asuransi yang diberikan membuat karyawan

(agen) merasa nyaman dalam bekerja.

§ Komisi yaitu imbalan (uang) atau presentase tertentu yang dibayarkan

karena jasa yang diberikan dalam jual-beli dan sebagainya.

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

31

Hal-hal yang akan diteliti adalah apakah komisi membuat karyawan

(agen) tertarik pada pekerjaan, apakah komisi mengikat karyawan (agen)

untuk tetap bekerja, apakah komisi membuat karyawan (agen) termotivasi

untuk dapat menyelesaikan pekerjaan denagn baik, berarti atau tidakkah

komisi yang diberikan bagi karyawan (agen), apakah komisi berguna bagi

kepentingan pekerjaan karyawan (agen), apakah perusahaan terbuka

dalam hal pemberian komisi.

§ Reward yaitu pemberian penghargaan diluar gaji atau upah sebagai hadiah

Dapat berupa uang, piala, piagam penghargaan, jalan-jalan keluar negeri

dll.

Hal-hal yang akan diteliti adalah apakah reward diberikan sebagai

imbalan atas hasil kerja yang baik, apakah reward yang diberikan dapat

menyulitkan karyawan (agen) karena berpatokan pada target, apakah

karyawan (agen) tertarik dengan reward yang diberikan perusahaan,

apakah pemberian reward dapat meningkatkan kualitas hidup karyawan

(agen), apakah reward membuat karyawan (agen) menjadi tertantang

dalam bekerja, sebanding atau tidakkah reward yang diberikan terhadap

hasil kerja

Untuk mengukur variable independen , jawaban responden diberi

skor sesuai dengan skala Likert. Dalam metode skala Likert, jawaban-

jawaban yang telah diberi skor dijumlahkan untuk memperoleh suatu

jumlah tertentu ( Saifudin Azwar ,2000 : 154 ).

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

32

Skor untuk masing-masing jawaban pertanyaan positif :

§ Skor 5 untuk jawaban SS

§ Skor 4 untuk jawaban S

§ Skor 3 untuk jawaban RR

§ Skor 2 untuk jawaban TS

§ Skor 1 untuk jawaban STS

Skor untuk masing-msaing jawaban pertanyaan negatif :

§ Skor 5 untuk jawaban STS

§ Skor 4 untuk jawaban TS

§ Skor 3 untuk jawaban RR

§ Skor 2 untuk jawaban S

§ Skor 1 untuk jawaban SS.

Jumlah pertanyaan untuk setiap indikator pada variable independen

ini adalah 6 butir. Karena setiap pernyataan memiliki 5 (lima) alternatif

jawaban, maka setiap indikator tersebut mempunyai nilai minimal 6,

(1 x 6) dan nilai maksimal 30, (6 x 5) .

2. Kinerja sebagai variabel dependen (dependent variabel) yaitu tingkat dimana

para karyawan mampu mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan,

Simamora (1995 : 327), meliputi :

§ Tanggungjawab yaitu kesanggupan seorang karyawan dalam

menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan baik, tepat

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

33

waktu serta berani mengambil resiko untuk keputusan yang dibuat atau

tindakan yang dilakukan. Hal-hal yang akan diteliti adalah keaktifan

karyawan (agen) dalam pertemuan yang diselenggarakan perusahaan,

kesanggupan karyawan (agen) menanggung resiko pekerjaan yang telah

dilakukan, kedisiplinan karyawan (agen) dalam membuat laporan hasil

pekerjaan, apakah memiliki waktu untuk melayani para pemegang polis

dengan baik, kesediaan karyawan (agen) untuk memperbaiki kesalahan

dalam pekerjaan, , kesediaan karyawan (agen) untuk apabila mendapat

kritikan mengenai hasil pekerjaan.

• Kualitas hasil kerja yaitu mutu output yang dihasilkan oleh seorang

karyawan bila dibandingkan dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

Hal-hal yang akan diteliti adalah mengenai ketelitian karyawan (agen)

dalam melaksanakan pekerjaan, apakah karyawan (agen) bisa

mendapatkan calon pemegang polis yang sesuai standar yang ditetapkan,

kemampuan membagi waktu untuk setiap pekerjaan, ketepatan waktu

dalam menyelesaikan setiap pekerjaan, apakah karyawan (agen) merasa

tertantang untuk lebih baik bila ada rekan yang memiliki kualitas yang

jauh lebih baik, kedisiplinan karyawan (agen) dalam melaksanakan

pekerjaan.

§ Kerjasama yaitu kemampuan seseorang untuk dapat melakukan atau

mengerjakan sesuatu dengan atau bersama orang lain

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

34

Hal-hal yang akan diteliti adalah apakah karyawan (agen) dapat

bekerjasama baik dengan atasan maupun dengan rekan kerja, adakah

kecenderungan untuk bekerja secara individu dibanding dengan

kelompok, apakah jenis pekerjaan yang dimiliki membuat karyawan

(agen) sulit untuk bekerjasama baik dengan atasan maupun dengan

rekkan, adakah ketertarikan untuk bekerjasama dengan atasan maupun

dengan rekan, ada tidaknya tugas yang membuat karyawan (agen)

bekerjasama dengan pihak lain, berguna atau tidakkah diadakannya

kerjasama.

§ Keterampilan yaitu kemampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu

pekerjaan

Hal-hal yang akan diteliti adalah apakan karyawan (agen) mengasah

keterampilan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan, apakah karyawan

(agen) memiliki keterampilan yang menonjol untuk dapat bekerja, apakah

karyawan (agen) memiliki kemampuan memadai sehingga diminta untuk

tetap bekerja, sejauh mana keterampilan karyawan (agen) untuk dapat

bekerja, karyawan (agen), apakah ada usaha dari karyawan (agen) untuk

memperdalam keterampilan.

Pengukuran variable dependen diperoleh dari penjumlahan seluruh

jawaban yang diberikan oleh responden.

Skor untuk masing-masing jawaban pertanyaan positif :

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

35

§ Skor 5 untuk jawaban SS

§ Skor 4 untuk jawaban S

§ Skor 3 untuk jawaban RR

§ Skor 2 untuk jawaban TS

§ Skor 1 untuk jawaban STS

Jumlah pertanyan untuk setiap indikator pada variabel dependen digabung

menjadi satu.

F. Sumber Data

Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti membutuhkan beragam

informasi untuk mendukung penelitiannya yang berasal dari berbagai macam

sumber. Sumber informasi yang diperoleh dikelompokkan kedalam dua jenis,

yaitu data primer dan data sekunder. Kedua sumber data inilah yang nantinya

akan digunakan untuk keberhasilan penelitian.

1. Data primer

Sekaran (2000) mendefinisikan data primer sebagai data yang diperoleh

dari penelitian melalui kejadian actual dan secara langsung terjadi di lokasi

penelitian. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dengan menyebarkan

kuesioner kepada sejumlah responden.

Menurut Sekaran (2000) terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan

dalam menggunakan kuesioner dalam suatu penelitian, diantaranya yaitu :

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

36

§ Kelebihan

- Dapat memberikan laporan dan motivasi responden

- Keraguan dapat diklarifikasi

- Lebih murah jika dibandingkan dengan kelompok

- Dapat menghasilkan respon hampir 100%

§ Kelemahan

- Responden merasa terganggu karena telah menyita waktu mereka.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpuylkan oleh peneliti melalui

sumber-sumber yang sudah ada sebelumnya. Data sekunder yang digunakan

dalam penelitian ini berupa hasil studi pustaka. Studi pustaka adalah dokumentasi

tinjauan komprehensip baik yang dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan

dari sumber-sumber data sekunder pada lingkup spesifik yang menjadi pusat

perhatian peneliti . (Sekaran, 2000).

Studi pustaka yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

mendapatkan data dari berbagai macam buku yang memiliki kaitan dengan pokok

permasalahan dalam penelitian. Data-data tersebut juga diperoleh dari penelitian-

penelitian terdahulu dan melalui artikel-artikel dari berbagai sumber yanjg terkait

dengan variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Menurut Sekaran (2000), terdapat baberapa kelebihan dan kelemahan

dalam menggunakan data sekunder, diantaranya yaitu :

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

37

§ Kelebihan

- Hemat waktu

- Hemat biaya

§ Kelemahan

- Mempunya kekurangan dalam dalam hal usang dan tidak memenuhi

kebutuhan spesifik dari situasi atau keadaan tertentu

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang akan dipergunakan dalam penelitian

ini, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melihat dan

mencatat data-data dari dokumen mengenai gambaran umum perusahaan

dan produk.

2. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dimana penulis memberikan

daftar pertanyaan kepada responden dengan tujuan mengetahui pebgaruh

kompensasi yang diberikaperusahaan terhadap kinerja karyawan.

3. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dimana penulis melakukan

tanya jawab secara langsung dengan pimpinan perusahaan mengenai

masalah yamg berhubungan dengan obyek yang diteliti.

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

38

H. Populasi dan Sampel

Menurut Suharsimi (1998 : 115), populasi adalah keseluruhan obyek

penelitian yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang dianggap sebagai

populasi adalah seluruh karyawan bagian penjualan (agen) Asuransi Jiwa

Bersama Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat.

Sampling adalah proses menyeleksi sejumlah elemen secukupnya darim

suatu populasi sehingga dengan mempelajari sampel tersebut, peneliti dapat

memahami karakteristik sampel kemudian melakukan generalisasi terhadap,

populasi (Sekaran, 2006). Dengan sampling diharapkan penelitian yang

dilakukan dapat lebih efisien karena hanya dengan meneliti sampel dari suatu

populasi.

Sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang karakteristiknya akan

diteliti dan dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi penelitian (Sekaran,

2000). Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebagian dari jumlah

populasi karyawan bagian penjualan (agen) Asuransi Jiwa Bersam,a

Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat.

I. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut formula yang dikutip dari Jallaludin Rahmat (1997:82), bahwa

untuk menentukan ukuran sampel yang jumlah populasinya sudah diketahui

dapat menggunakan rumus presisi, sebagai berikut :

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

39

n = N

Nd² + 1

Dimana :

N = Jumlah Populasi

d = Nilai Presisi

Dengan mempertimbangkan Presisi ditetapkan antara +/- 5% dengan

tingkat kepercayaan 95 serta jumlah populasi sebesar 60 orang, maka jumlah

sampel yang diambil adalah 50 orang.

Sampel dengan jumlah sebesar 50 responden sudah dapat dinyatakan

memenuhi persyaratan untuk melakukan penelitian korelasional. Menurut Gay

& Diehl (1922:146) dalam Pengantar Metrode Penelitian Suhardi Sigit, 1999,

mengatakan bahwa ukuran sampel yang dapat diterima dalam penelitian

korelasional adalah minimum 30 subyek. Menurut Fraenkel & & Wallen

(1992:92) dalam Pengantar Metrode Penelitian Suhardi Sigit, 1999, mengatakan

bahwa besar sampel minimum untuk dapat melakukan penelitian korelasional

adalah 50 sampel.

J. Definisi Operasional

1. Asuransi yaitu pertanggungan (perjanjian antara dua pihak, pihak yang

berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban untuk

memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

40

sesuatu yang menimpa dirinya atau barang miliknya yang diasuransikan

sesuai dengan perjanjian yang dibuatnya).

2. Komisi, yaitu imbalan (uang) atau presentase tertentu yang dibayarkan

karena jasa yang diberikan dalam jual-beli dan sebagainya.

3. Reward, yaitu pemberian penghargaan diluar gaji atau upah sebagai hadiah.

Dapat berupa uang, piala, piagam penghargaan, jalan-jalan keluar negeri dll.

4. Karyawan, yaitu setiap orang yang bekerja dengan menjual tenagannya

(fisik dan pikiran) kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa

sesuai dengan peraturan dan pejanjian.

5. Agen, yaitu karyawan seorang petugas yang merupakan wakil perusahaan

dalam mengembangkan produk asuransi jiwa dimasyarakat sekaligus

memberikan pelayana pada para pemegang polis.

6. Kerjasama, yaitu aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama dengan

satu tujuan yang sama.

7. Tanggungjawab, yaitu kesanggupan seorang karyawan dalam

menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan baik, tepat

waktu serta berani mengambil resikountuk keputusan yang dibuat atau

tindakan yang dilakukan.

8. Kualitas hasil kerja, yaitu mutu output yang dihasilkan oleh seorang

karyawan bila dibandingkan dengan standar yang dietapkan perusahaan.

9. Kinerja karyawan, yaitu suatu tingkat dimana karyawan mencapai

persyaratan-persyaratan pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaan.

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

41

10. Loyalitas (kesetiaan), yaitu tekad dan kesanggupan mentaati, melaksanakan

dan meramalkan sesuatu yang dipenuhi kesadaran dan tanggungjawab.

11. Inisiatif (prakarsa), yaitu kemampuan seorang karyawan untuk mengambil

keputusan, langkah- langkah serta melaksanakannya sesuai dengan tindakan

yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok tanpa menunggu perintah

atasan.

10. Klaim, yaitu tuntutan yang menimpa tertanggung karena itu mereka berhak

menerima ganti rugi.

11. Klien (nasabah), yaitu seseorang atau badan hokum yang memiliki atau

berkepentingan atas harta benda yang diasuransikan.

12. Polis, yaitu surat perjanjian antara pihak tertanggung yang berisi hak dan

kewajiban kedua pihak.

13. Premi, yaitu jumlah uang yang dibayar oleh pihak tertanggung sesuai

dengan tarif dari obyek yang diasuransikan.

K. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Untuk memperoleh keyakinan bahwa instrumen yang digunakan

dalam penelitian mampu menjalankan fungsi pengukuran dengan tepat

maka diperlukan uji validitas. Validitas mengukur kemampuan skala

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

42

yang digunakan dalam mengukur konsep yang dimaksud (Sekaran,

2000).

Pengujian validitas dalam penelitian ini yaitu dengan melihat angka

koefisien korelasi (rxy) dan nilai signifikansinya (probabilita statistik)

pada item korelasi yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan

dengan skor total. Dengan memanfaatkan program komputer SPSS for

Windows Release 13.00, nanti akan ditemuan nilai level of significant

dan nilai koefisien korelasi (rxy). Apabila nilai probabilita statistik <

level of significant 5% = 0,05 dan nilai koefisien korelasi (rxy) > 0,50,

maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji tingkat konsistensi hasil

pengukuran bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap

gejala yang sama. Dengan kata lain, reliabilitas suatu pengukuran

menunjukkan tingkat kestabilan konsistensi dan alat ukur yang

digunakan, sehingga bisa yang terjadi dapat diminimalkan (Sekaran,

2000).

Dalam penelitian ini uji reliabilitas ditunjukkan oleh nilai

Cronbach Alpha dengan menggunakan program komputer SPSS for

Windows Release 13.00.

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

43

Cronbach Alpha merupakan koefisien reliabilitas yang

menunjukkan seberapa jauh item-item dalam penelitian saling

berkorelasi positif satu sama lain. Nilai Cronbach Alpha yang semakin

mendekati 1.0 menunjukkan penelitian yang semakin baik. Sekaran

(2000) menjelaskan bahwa jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari

0.6 dapat diterima sebagai penelitian yang reliable.

Untuk menguju reabilitas butir kuesioner dalam penelitian ini

digunakan teknik koefisien Alpha dengan rumus sebagai berikut :

)21

21)(

1(

σσ∑−

−=

b

kkrtt

Keterangan :

Rtt : Relaibilitas Instrumen

K : Jumlah butir pertanyaan

Ss ²b : Jumlah varians butir

s ²1 : Varians total

Secara lebih lengkap Sekaran (2000), telah mengkategorikan

nilai Cronbach Alpha sebagai berikut :

Cronbach Alpha 0,8 - 1,0 : Reliabilitas baik

Cronbach Alpha 0,6 – 0,79 : Reliabilitas diterima

Cronbach Alpha < 0,6 : Reliabilitas buruk

Page 62: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

44

L. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah regresi linier

berganda dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari varibel independen

(X) terhadap variabel dependen (Y).

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda

dengan model persamaan regresi linier berganda yang digunakan dengan

formula sebagai berikut (Gujarati, 1999 : 121) :

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + 3X3 ei

dimana :

Y = Variabel Dependen (Kinerja Karyawan)

X1 = Variabel Independen 1 (Asuransi)

X2 = Variabel Independen 2 (Komisi)

X3 = Variabel Independen 3 (Reward)

b0 = Konstanta

b1-2-3 = Koefisien Regresi

ei = Error Term

2. Pengujian Statistik

a. Uji F (F-test)

Page 63: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

45

Uji F adalah uji serempak yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel

dependen. Uji F ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis :

Ho : b1 = b2 = 0 (Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel

independen terhadap variabel dependen secara simultan).

Ha : b1 ? b2 ? 0 (Ada pengaruh yang signifikan antara variabel

independen terhadap variabel dependen secara simultan).

2. Menentukan kriteria pengujian

Salah satu aspek yang menentukan menerima atau menolak hipotesis

nol (H0) bergantung pada tingkat signifikan (a) yang dipilih. Tingkat

signifikan yang akan dipilih dalam suatu pengujuan ditentukan oleh

peneliti. Tingkat signifikasi ini menunjukkan probabilitas menolak

hipotesis ysng besar. Dalam penelitian pada umumnya menggunakan

tingkat signifikasi 1%, 5%, atau 10%. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan tingkat signifikasi (a) sebesar 5%. Dalam artian bahwa

peneliti memiliki keyakinan bahwa dari 50 anggota sampel,

probabilitas anggota sampel yang tidak memiliki karakteristik lebih

dari 2,5 adalah 5%. Semakin besar tingkat signifikan (a) yang dipilih,

semakin besar probabilitas menolak hipotesis yang benar. (Algifari,

2003 : 175).

Page 64: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

46

Dengan level of significant (a) 5 % dan df pembilang k-1dan penyebut

n- k.

-Bila probabilitas F-statistik < Level of Significant = 0,05, maka Ho

ditolak, artinya secara simultan variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen.

- Bila probabilitas F-statistik > Level of Significant = 0,05, maka Ho

diterima, artinya secara simultan variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

3. Mencari F-statistik (Gujarati, 1999 : 141).

F-hitung =)/()1(

)1/(2

2

knRkR

−−−

Keterangan :

R2 = Koefisien determinasi

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah observasi

b. Uji t (t-test)

Uji t digunakan untuk membuktikan pengaruh variabel independen

(X), terhadap variabel dependen (Y) secara individual dengan asumsi

bahwa variabel yang lain tetap atau konstan. Adapun langkah-langkah

dalam uji t adalah :

Page 65: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

47

1. Merumuskan hipotesis

Ho : bi = 0 (Variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen)

Ha : bi ? 0 (Variabel independen berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen)

2. Menentukan kriteria pengujian

Penelitian ini menggunakan uji dua sisi, maka daerah penolakannya

berada di sisi kanan kurva yang luasnya a (5%) dan derajat kebebasan

(degree of freedom) yaitu : df = n-k, di mana n adalah jumlah sampel

dan k adalah konstanta.

- Bila probabilitas t-statistik > Level of Significant = 0,05, maka Ho

diterima, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan antara variabel

independen terhadap variabel dependen.

- Bila probabilitas t-statistik < Level of Significant = 0,05, maka Ho

ditolak, artinya ada pengaruh secara signifikan antara variabel

independen terhadap variabel dependen.

3. Mencari nilai t-statistik (Abdul Hakim, 2002 : 265):

Se

hitung-ti

i

ββ

=

Keterangan :

t = Nilai t-statistik

Page 66: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

48

ßi = Koefisien regresi

Se ßi = Standart error ßi

(3). Analisis Koefisien Korelasi Berganda (R)

Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan

hubungan atau korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Range

koefisien korelasi (R) terletak antara 0-1, artinya jikan nilai R = 0 berarti

tidak ada hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya,

sedangkan jika R = 1 berarti terdapat hubungan yang sangat erat atau

sempurna antara variabel yang satu dengan variabel lainnya. Nilai R yang

semakin mendekati 1, semakin baiklah korelasi antara variabel yang satu

dengan variabel lainnya. Berikut ini rumus untuk mencari nilai koefisien

korelasi (R).

( ) ( )∑ ∑∑∑∑ ∑ ∑

−−

−=

222 yynxxn

yxxynrxy

Keterangan :

R = Koefisien korelasi berganda

X = Jumlah skor variabel X

Y = Jumlah skor variabel Y

n = Jumlah responden

Page 67: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

49

Dalam penelitian ini untuk mengevaluasi model regresi yang terbaik

maka yang digunakan adalah nilai Adjusted R Square. Tidak seperti R

square, nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun apabila satu variabel

independen ditambahkan kedalam model. Seperti yang ditulis Gujarati,

1995: 208; Mendenhall et al, 1989:588.

§ Untuk k>1 dan Adjusted R Square < R square, bila jumlah variabel

independen ditambah, maka Adjusted R Square naik dengan jumlah

kenaikan kurang dari R square.

§ Adjusted R Square dapat bernilai negative kendati R square selalu

positif. Bila Adjusted R Square bernilai negative maka nilainya tetap

nol.

§ Secara umum, bila tambahan variabel independent merupakan

predictor yang baik, maka akan menyebabkan nilai varians naik, dan

pada gilirannya Adjusted R Square meningkat. Sebaliknya, bila

tambahan variabel baru tidak meningkatkan varians, maka Adjusted

R Square akan menurun. Artinya, tambahan variabel baru tersebut

bukan merupakan prediktor yang baik bagi variabel dependen.

Untuk mengitung nilai Adjusted R Square digunakan rumus sebagai berikut

( ){ ) ( )( )kn

nR

TSSS

n−−

−−=−−=1

2112

11Square R Adjusted

Page 68: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

50

Keterangan:

R square : Koefisien determinasi

n : Jumlah sampel

k : Jumlah variabel

Page 69: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

51

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Perusahaan

Bumiputera berdiri atas prakarsa seorang guru yang sederhana bernama M.

Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia Belanda (PGHB)

sekaligus Sekretaris I Pengurus Besar Budi Utomo. Dwidjosewojo menggagas

pendirian perusahaan asuransi karena didorong oleh keprihatinan mendalam terhadap

nasib para guru bumiputera (pribumi). Ia mencetuskan gagasannya pertama kali di

Kongres Budi Utomo, tahun 1910. Dan kemudian terealisasi menjadi badan usaha -

sebagai salah satu keputusan Kongres pertama PGHB di Magelang, 12 Februari 1912.

Sebagai pengurus, selain M. Ng. Dwidjosewojo yang bertindak sebagai

Presiden Komisaris, juga ditunjuk M.K.H. Soebroto sebagai Direktur, dan M.

Adimidjojo sebagai Bendahara. Ketiga orang iniah yang kemudian dikenal sebagai

"tiga serangkai" pendiri Bumiputera, sekaligus peletak batu pertama industri asuransi

nasional Indonesia.

Pembayaran premi pertama oleh kelima tokoh tersebut dianggap sebagai

modal awal perusahaan, dengan syarat Uang Pertanggungan tidak akan dibayarkan

kepada ahli waris Pemegang Polis yang meninggal sebelum berjalan tiga tahun

penuh. Para pengurus saat itu juga tidak mengharapkan honorarium, sehingga mereka

bekerja secara sukarela.

Page 70: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

52

Pada mulanya perusahaan ini hanya melayani para guru sekolah Hindia

belanda, kemudian perusahaan memperluas jaringan pelayanannya ke masyarakat

umum, dan mengganti namanya menjadi O.L.Mij. Boemi Poetera, yang sekarang

dikenal sebagai AJB Bumiputera 1912.

Perjalanan Bumiputera yang semula bernama Onderlinge Levensverzekering

Maatschappij PGHB (O.L. Mij. PGHB) kini mencapai 9 dasawarsa. Sepanjang itu,

tentu saja, tidak lepas dari pasang surut. Sejarah Bumiputera juga mencatat perjalanan

Bangsa Indonesia. Termasuk, misalnya, peristiwa sanering mata uang rupiah di tahun

1965 - yang memangkas asset perusahaan ini; dan bencana paling hangat - multikrisis

di penghujung millenium kedua. Di luar itu, Bumiputera juga menyaksikan tumbuh,

berkembang, dan tumbangnya perusahaan sejenis yang tidak sanggup menghadapi

ujian zaman - mungkin karena persaingan atau badai krisis. Semua ini menjadi

cermin berharga dari lingkungan yang menjadi bagian dari proses pembelajaran untuk

upaya mempertahankan keberlangsungan

Pada tahun 1912, perusahaan pindah ke Yogyakarta. Pada tahun 1934

perusahaan melebarkan sayapnya dengan membuka cabang-cabang di Bandung,

Jakarta, Surabaya, Palembang, Medan, Pontianak, Banjarmasin dan Ujung pandang.

Dengan semakin berkembangnya AJB Bumiputera 1912, maka pada tahun 1958

secara bertahap kantor pusat dipindahkan ke Jakarta dan pada tahun 1959 secara

resmi kantor pusat AJB Bumiputera 1912 berdomisili di Jakarta.

Salah satu kekuatan Bumiputera adalah pada kepemilikan dan bentuk

perusahaannya yang unik. Bumiputera adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia

Page 71: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

53

yang berbentuk “mutual” atau “usaha bersama”, artinya pemilik perusahan adalah

para pemegang polis, bukan pemegang saham. Dengan demikian perusahan tidak

berbentuk PT atau Koperasi. Hal ini dikarenakan premi yang diberikan kepada

perusahan sekaligus dianggap sebagai modal. Badan Perwakilan Anggota (BPA)

yang merupakan perwakilan para pemegang polis ikut serta menentukan garis-garis

besar haluan perusahaan, memilih dan mengangkat direksi, dan ikut serta mengawasi

jalannya perusahaan.

AJB Bumiputera 1912 dalam usahanya untuk tetap mempertahankan

keberadaannya sebagai ”market leader”, berusaha terus-menerus meningkatkan citra

perusahaan dan penguasaan pasar, ikut berperan dalam pembangunan bangsa serta

peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui jasa asuransi jiwa. AJB Bumiputera

1912 senantiasa menyediakan produk inovatif yang berkualitas prima dan

memberikan pelayanan maksimal terhadap pemegang polis.

Untuk mencapai kesinambungan pelayanan prima terhadap para pemegang

polis, AJB Bumiputera 1912 selalu mengadakan pelatihan, pendidikan serta

peningkatan profesionalisme bagi karyawan dan karyawatinya, dengan kompensasi

yang sebanding dengan prestasi. Penerapan visi dan misi Bumiputera dalam

peningkatan pelayanan yang berfokus pada pelanggan dimaksudkan untuk

terpenuhinya kebutuhan dan keinginan pelanggan dari setiap kelompok segmen pasar

direalisasikan dengan memfokuskan operasional pemasaran pada kelompok pasar

menengah, kelompok pasar menengah atas dan atas serta keseluruhan kelompok pasar

baik menengah atas dan atas maupun menengah secara kumpulan.

Page 72: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

54

Pengelompokan tersebut diikuti dengan mendesain produk sesuai dengan

keinginan dan kebutuhan pasar masing-masing dan kemudian diikuti dengan

membentuk Organisasi Dinas Luar atau karyawan bagian penjualan polis ( agen )

yang disesuaikan dengan karakteristik pasarnya. Pemisahan organisasi dina s luar

( agen ) seperti tersebut diatas dimaksudkan untuk lebih meningkatkan pelayanan

yang difokuskan pada keinginan dan kebutuhan pelanggan, sehingga dalam

pelayanan kepada pelanggan, setiap karyawan bagian penjualan ( agen ) mampu

untuk melayani dan menjual produk pada segmen masing-masing, namun demikian

setiap agen diharapkan juga mampu untuk melayani permintaan pelanggan atas

produk yang sesuai dengan keinginan pasar.

Dan sekarang, memasuki millenium ketiga, Bumiputera yang mengkaryakan

sekitar 18.000 pekerja, melindungi lebih dari 9,7 juta jiwa rakyat Indonesia, dengan

jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia; tengah berada di tengah

capaian baru industri asuransi Indonesia. Sejumlah perusahaan asing menyerbu dan

masuk menggarap pasar domestik. Mereka menjadi rekan sepermainan yang ikut

meramaikan dan bersama-sama membesarkan industri yang dirintis oleh pendiri

Bumiputera 96 tahun lampau.

Bagi Bumiputera, iklim kompetisi ini meniupkan semangat baru; karena

makin menegaskan perlunya komitmen, kerja keras, dan profesionalisme. Namun

berbekal pengalaman panjang melayani rakyat Indonesia berasuransi hampir seabad,

menjadikan Bumiputera bertekad untuk tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri,

Page 73: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

55

menjadi asuransi Bangsa Indonesia - sebagaimana visi awal pendirinya. Bumiputera

ingin senantiasa berada di benak dan di hati rakyat Indonesia.

B. Budaya Perusahaan

- Berorientasi Pada Kepuasan Pelanggan

- Utamakan Proses Kerja Yang Benar

- Menjadi Teladan dan Panutan

- Ikut Menjaga Tradisi Kebersamaan Didasari Rasa Memiliki Perusahaan

- Profitabilitas Menjadi Sasaran

- Ulet Dalam Melakukan Pekerjaan

- Taat Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Peraturan Perusahaan

- Efisien dan Efektif Dalam Segala Kegiatan

- Ramah dan Tulus Ikhlas Terhadap Rekan Kerja

- Amanah Dalam Mengemban Tugas Perusahaan

C. Falsafah, Visi dan Misi Perusahaan

Dalam menjalankan roda perusahaan, manajemen dan karyawan Bumiputera

mengacu kepada falsafah, visi dan misi perusahan sebagai berikut :

a. Falsafah

Sebagai perusahaan perjuangan, Bumiputera memiliki falsafah sebagai berikut :

Page 74: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

56

• Idealisme

Senantiasa memelihara nilai-nilai kejuangan dalam mengangkat

kemartabatan anak bangsa sesua i sejarah pendirian Bumiputera sebagai

perusahaan perjuangan.

• Kebersamaan

Mengedepankan sistem kebersamaan dalam pengelolaan perusahaan

dengan memberdayakan potensi komunitas Bumiputera dari, oleh dan

untuk komunitas Bumiputera sebagai manifestasi perusahaan rakyat.

• Profesionalisme

Memiliki komitmen dalam pengelolaan perusahaan dengan

mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate

governance) dan senantiasa berusaha menyesuaikan diri terhadap tuntutan

perubahan lingkungan.

b. Visi

AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat,

modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM)

profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idialisme serta mutualisme.

Page 75: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

57

c. Misi

Menjadikan Bumiputera senantiasa berada di benak dan di hati masyarakat

Indonesia, dengan:

• Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai

wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan

kesejahteraan masyarakat Indonesia.

• Menyelengarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin

pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan

peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan

perusahaan kepada pemegang polis.

• Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovetif untuk

mendorong proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien.

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi AJB Bumiputera 1912 mulai dari kantor pusat hingga

kantor operasional dapat dilihat pada halaman lampiran.

Page 76: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

58

E. Personalia

1. Agen

Yaitu seorang petugas yang merupakan wakil perusahaan dalam menawarkan

dan mengembangkan produk asuransi jiwa di masyarakat sekaligus memberikan

pelayanan pada para pemegang polis.

2. Penarikan, Seleksi dan Training.

Perusahaan melalukan penarikan karyawan dan agen dengan menggunakan

iklan di media masa, dinas tenaga kerja atau di papan pengumuman dikampus-

kampus yang kemudian akan diseleksi dan berhasil akan ditraining selama tiga bulan.

3. Jam Kerja

Jam kerja yang diberikan perusahaan pada agenmnya sangatlah felksibel.

Agen datang ke kantor pada pukul 07:30 dan setelah itu dapat meninggalkan kantor

dan kembali lagi ke kantor pada pukul 15:30. Agen berbeda dengan karyawan

sehingga sebagian besar waktunnya digunakan dilapangan untuk mendapatkan klien.

4. Kompensasi

Perusahaan memberikan kompensasi yang sesuai dengan kinerja yang sudah

dihasilkan oleh agen. Kompensasi yang diberikan perusahaan berupa asuransi,

komisi, reward.

5. Penghargaan

Perusahaan memberikan penghargaan pada agen yang berprestasi. Selain itu

setiap tahunnya perusahaan juga memberikan peringkat ”Agent of The Year” pada

para agen yang berprestasi yang paling berprestasi pada tingkat nasional. Pemilihan

Page 77: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

59

”Agent of The Year” diadakan setahun sekali. Pada acara ini orang yang terpilih

sebagai ”Agent of The Year” akan menerima sejumlah uang, piagam penghargaan dan

juga piala.

6. Pengembangan Karir

Setiap agen memiliki peluang yang sama untuk dapat menduduki posisi

direksi. Namun hanya agen yang berprestasi dan juga memiliki pengaruh baik dalam

masyarakat juga pemerintah. Namun selain itu agen yang berprestasi lainnya pun

dapat menduduki posisi diatasnya apabila memang berprestasi meskipun

pengaruhnya tidak begitu bersar dalam masyarakat.

Pengembangan karir seorang agen pada umumnya ditentukan oleh prestasi

dan juga latar belakang pendidikan yang dimilikinya serta usia maksimal 35 tahun.

Misal seorang agen yang berprestasi dengan latar belakang SMU tidak dapat

langsung ke tingkat kepala unit tetapi harus menjadi supervisor terlebih dahulu.

Sedangkan yang pendidikan S-1 dan S-2 dapat langsung pada posisi kepala unit

operasional.

F. Produk

Perusahaan Asuransi Jiwa Bumiputera 1912 memiliki 12 produk yang dapat

ditawarkan pada masayarakat. Produk tersebut adalah :

1. Mitra Permata

- Melalui nitra permata perusahaan memberikan perlindungan manfaat tabungan

bagi keluarga.

Page 78: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

60

2. Mitra Beasiswa

- Program asuransi jiwa ini dirancang untuk memberikan proteksi biaya

pendidikan bagi para putera-puteri tertanggung sesuai sengan program

pendidikannya.

3. Eka Waktui Ideal

- Program aduransi jiwa ini dirancang untuk membantu dalam mempersiapkan

dana hari tua , sekaligus memberikan perlindungan atas resiko keuangan.

4. Mitra Abadi

- Jenis asuransi ini adalah seumur hidup dengan nama Mitra Abadi yang

dipasarkan dalam mata uang US$.

5. Mitra Prima

- Jenis Asuransi ini adalah Dwi Guna dengan nama Mitra Prima yang dipasarkan

dalam mata uang US$.

6. Mitra Sejati

- Jenis Asuransi ini adalah Eka Waktu dengan nama Mitra Sejati yang

dipasarkan dalam US$.

7. Mitra Poesaka

- Jika tertanggung meninggal dalam masa asuransi, kepada yang ditunjuk akan

dibayarkan santunan 100% UP pada saat meninggal. Jika masih hidup maka

dibayarkan sesuai nilai premi.

Page 79: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

61

8. Mitra Oetama

- Jenis asuransi ini merupakan gabungan antara unsur tabungan, perlindungan

meninggal dan biaya rawat inap.

9. Mitra Melati ( US$ )

- Jenis asuransi ini adalah gabungan antara unsur perlindungan meninggal dan

tabungan yang dipasarkan dalam mata uang rupiah. Premi produk asuransi ini

terdiri dari premi resiko, premi biaya dan premi tabungan.

10. Mitra Pelangi ( US$ )

- Jenis asuransi ini adalah gabungan antara unsur perlindungan dan meninggal

yang dipasarkan dalam mata uang rupiah. Dalam asuransi jenis ini apabila

tertanggung meninggal dalam masa asuransi kepada yang ditunjuk dibayarkan

santunan sesuai uang pertanggungan yang tercantum dalam polis ditambah

bonus sesuai tabel. Jika tertanggung hidup sampai masa asuransi berakhir,

kepada pemegang polis dibayarkan jaminan sebesar uang pertanggungan

ditambah bonus sesuai dengan tabel.

11. Mitra Cerdas ( US$ )

- Jenis asuransi ini adalah gabungan antara santunan meninggal dan tabungan

serta termasuk dalam cabangasuransi Endowment Combined. Produk ini

dipasarkan dalam mata uang rupiah. Premi produk asuransi ini adalah Premi

Resiko, Premi Biaya dan Premi Tabungan.

Page 80: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

62

12. Mitra Sehat ( US$ )

- Jenis asuransi ini merupakan gabungan antara unsure tabungan, santunan

meninggal dan biaya rawat inap rumah sakit serta termasuk dalam cabang

Endowment Combined. Produk ini dipasarkan dalan mata uang rupiah. Premi

produk asuransi ini adalah Premi Resiko, Premi Rawat Inap, Premi biaya dan

Premi Tabungan.

G. Pembayaran Premi

§ Pembayaran Premi

1. Premi dari asuransi ini adalah premi tahunan dan dengan persetujuan

Bumiputera dapat diangsur secara triwulanan, setengah tahunan, premi

tunggal atau premi sekaligus berdasarkan premi tahunan.

2. Premi sekaligus berdasarkan Premi Tahunan adalah premi yang dibayar

berdasarkan Premi Tahunan yang akan diperhitungkan untuk membayar

Premi Tahunan pada saat jatuh tempo.

§ Premium Deposit

Bagian dari premi sekaligus berdasarkan premi tahunan yang belum

diperhitungkan sebagai premi tahunan.

§ Penghentian Pembayaran Premi

Page 81: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

63

1. Manfaat asuransi tidak berlaku apabila pembayaran premi dihentikan atau

tunggakan premi tidak dilunasi dalam masa leluasa (grace period).

2. Apabila pembayaran premi dihentikan atau tunggakan premi tidak dilunasi

dalam masa leluasa sedangkan polis telah mempunyai Nilai Tunai, maka polis

akan menjadi Polis Bebas Premi dengan jumlah Uang Pertanggungan yang

ditentukan oleh Bumiputera dan disebut Uang Pertanggungan Bebas Premi.

3. Uang Pertanggungan Bebas Premi akan dibayarkan pada saat Tertanggung

meninggal dunia atau pada akhir masa asuransi.

§ Masa Leluasa ( Grace Periode)

Masa leluasa pembayaran premi (grace periode) : 30 (tiga puluh hari)

terhitung sejak tanggal jatuh tempo, atau 1 (satu) bulan kalender.

H. Tata Cara Pengajuan Klaim

§ Secara Umum

Klaim adalah suatu tuntutan atas suatu hak, yang timbul karena persyaratan

dalam perjanjian yang ditentukan sebelumnya telah dipenuhi.

§ Secara Khusus

Klaim Asuransi Jiwa adalah suatu tuntutan dari pihak Pemegang polis/ yang

ditunjuk kepada pihak Asuransi, atas sejumlah pembayaran Uang Pertanggungan

Page 82: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

64

(UP) atau Nilai Tunai yang timbul karena syarat-syarat dalam perjanjian asuransinya

telah dipenuhi.

§ Penyebab Terjadinya Klaim

1. Tertanggung meninggal dunia

2. Pemegang polis menghentikan pembayaran preminya dan memutuskan

perjanjian asuransinya pada saat polisnya sudah mempunyai nilai tunai.

3. Perjanjian asuransi sudah berakhir sesuai dengan jangka waktu yang

tercantum dalam polis dan kewajiban pemegang polis telah terpenuhi atau

polis dalam keadaan lapse tetapi telah mempunyai nilai tunai (habis kontrak

bebas premi)

4. Tertanggung mendapat kecelakaan

5. Tertanggung karena suatu penyakit perlu diopname atau rawat jalan.

§ Macam-macam Klaim

o Klaim Menginggal Dunia

Timbul jika tertanggung atau peserta yang tercantum dalam polis meninggal

dunia, sedangkan polisnya dalam keadaan berlaku (inforce).

o Klaim Penebusan

Timbul jika polis sudah mempunyai nilai tunai, sedang pemegang polis

memutuskan perjanjian asuransinya.

o Klaim Habis Kontrak

Page 83: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

65

Timbul jika jangka waktu perjanjian asuransi sudah berkhir.

o Klaim Kecalakaan

Timbul jika pemegang polis mengalami kecelakaan dan polisnya masih

inforce.

o Klaim (Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan) + Rawat Jalan

Timbul akibat peserta menderita suatu penyakit dan perlu diponame atau

cukup hanya dengan rawat jalan saja.

a. Klaim Asuransi Perorangan

a.1. Klaim Meninggal

1. Polis asli atau duplikat polis bila polis asli hilang atau sertifikat pengganti

polis / surat pengakuan utang bila polis asli menjadi jaminan pinjaman.

2. Kuitansi asli bukti pembayaran premi terakhir.

3. Surat keterangan meninggal dunia dari Lurah/Kepala Desa yang dilegalisir

oleh Camat, atau Akte Kematian.

4. Surat Keterangan dari Kepolisian atau pihak yang berwenang apabila

tertanggung meninggal karena kecelakaan.

5. Surat pengajuan klaim meninggal dunia.

6. Daftar pertanyaan klaim.

Page 84: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

66

7. Surat Keterangan sebab meninggal dunia dari Dokter/Rumah Sakit apabila

tertanggung meninggal dunia dari Dokter/Rumah Sakit apabila tertanggung

meninggal dunia dalam perawatan Dokter/Rumah Sakit.

8. Fotocopy kartu keluarga (bila diperlukan).

9. Surat kuasa dari yang ditunjuk dalam hal yang ditunjuk lebih dari satu dan

berhalangan.

10. Surat penetapan wali dari Pengadilan Negeri apabila yang ditunjuk dalam

polis belum cakap bertindak menurut Hukum/belum dewasa, sedangkan

kedua orangtuanya meninggal dunia.

11. Surat penetapan ahli waris dari Pengadilan Negeri apabila Pemegang Polis

yang ditunjuk menerima santunan dalam polis meninggal dunia.

a.2 Klaim Habis Kontrak

1. Polis asli atau duplikat bila Polis asli hilang atau sertifikat pengganti polis,

surat pengakuan hutang bila polis asli menjadi jaminan pinjaman.

2. Kuitansi asli bukti pembayaran premi terakhir.

3. Surat pengajuan klaim.

4. Fotocopy bukti diri Pemegang Polis.

Catatan :

Apabila polis asli atau pengganti polis hilang maka Pemegang Polis harus membuat

Page 85: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

67

surat pernyataan Polis hilang diatas kertas bermaterai cukup dan didukung surat

keterangan lapor dari Kepolisian.

a.3 Klaim Penebusan

1. Polis asli atau pengganti polis.

2. Kuitansi asli pembayaran premi terakhir yang dikeluarkan oleh AJB

Bumiputera 1912.

3. Mengisi dan menyampaikan surat pengajuan kalim.

4. Bukti diri identitas/KTP/SIM pemegang polis/tertanggung.

b. Klaim Asuransi Kumpulan

b.1 Klaim Meninggal

1. Sertifikat asli atau duplikat sertifikat bila sertifikat asli hilang atau surat

pengganti sertifikat.

2. Kuitansi copy bukti pembayaran premi terakhir.

3. Surat keterangan meninggal dunia dari Lurah/Kepala Desa yang dilegalisir

oleh Camat, atau Akte Kematian.

4. Surat keterangan dari Kepolisian atau pihak yang berwenang apabila

tertanggung meninggal karena kecelakaan.

5. Surat pengajuan klaim meninggal dunia (Ask.12)

6. Daftar pertanyaan klaim.

Page 86: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

68

7. Fotocopy surat pinjaman (khusus Asuransi Kredit).

8. Surat keterangan sebab meninggal dunia dari Dokter/Rumah Sakit apabila

tertanggung meninggal dunia dalam perawatan Dokter/Rumah Sakit (Ask.

12a).

b.2 Klaim Habis Kontrak

1. Sertifikat asli atau duplikat sertifikat bila sertifikat asli hilang atau surat

pengganti sertifikat.

2. Kuitansi copy bukti pembayaran premi terakhir.

3. Surat pengajuan klaim.

4. Fotocopy bukti diri Peserta.

Catatan :

Apabila polis asli atau pengganti polis hilang maka Pemegang Polis harus membuat

surat pernyataan Polis hilang diatas kertas bermaterai cukup dan didukung surat

keterangan lapor dari Kepolisian.

b.3 Klaim Penebusan

1. Sertifikat asli atau pengganti sertifikat.

2. Kuitansi copy pembayaran premi terakhir yang dikeluarkan oleh AJB

Bumiputera 1912.

3. Mengisi dan menyampaikan surat pengajuan kalim.

Page 87: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

69

4. Bukti diri (identitas/KTP/SIM) peserta.

b.4 Klaim pengobatan Akibat Kecelakaan

1. Surat pengajuan klaim dari Pem-Pol

2. F.C. Sertifikat

3. F.C. Kuitansi pembayaran premi terakhir

4. Kuitansi biaya pengobatan dan perawatan

5. Proses verbal dari Kepolisian apabila akibat kecelakaan lalu- lintas

b.5 Klaim (Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan) + Rawat jalan

1. Mencantumkan nomor kepesertaannya

2. Semua bukti-bukti biaya Arip / Raja

3. Surat keterangan dari Rumah Sakit yang merawat

I. Pendapatan Premi

AJB.Bumiputera 1912 meraih pendapatan premi Rp 900 Miliar per 31 Maret

2007. perolehan premi itu sudah mewakili 20% dari target premi 2007 senilai Rp 4,5

Triliun.

Hasil penjualan produk asuransi renewal mengontribusi cukup signifikan

terhadap perolehan premi perusahaan. Kontribusi antara produk renewal dan new

business satu berbanding dua. "Seiring meningkatnya penjuaaln produk renewal,

kami optimistis target pendapatan premi sampai akhir tahun bisa teralisasi.

Page 88: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

70

Hampir 100% pendapatan premi renewal diperoleh dari penjualan produk

tradisional saving plan. Perseroan tidak merambah pasar unit link dan lebih gencar

meningkatkan penjualan produk semi unit link sejak dua tahun terakhir. Produk semi

unit link tersebut memiliki kelebihan karena ada jaminan dana nasabah tak akan

berkurang. Oleh karena itu, masyrakat tertarik membeli produk semi unit link.

Direktur AJB 1912 optimis dapat memenuh target yang sudah dicanangkan

seiring kuatnya citra perusahaan di pasar asuransi jiwa nasional dan dukungan agen-

agen yang berkualitas dan bersitifikasi. "Agen-agen AJB yang tersebar di hampir

semua daerah semakin mengerti tentang produk yang dijual dan mekanisme

pendekatan pendistribusiannya. Sementara itu, pendapatan asuransi juga ditopang

kinerja divisi syariah AJB Bumiputera 1912 yang menunjukkan hasil semakn baik.

Per 31 maret 2007, divisi syariah berhasil mengontrobusi premi senilai 10% dari total

premi syariah yang ditargetkan tahun ini Rp 237 Miliar. Pada Maret 2006, AJB

Bumiputera 1912 berhasil melebarkan penetrasi syariah dengan membuka tujuh

kantor wilayah yang membawahi 46 kantor cabang syariah. Perolehan premi syariah

perseroan juga terus meningkat. Pada 2003, 2004 dan 200, premi syariah yang

dikumpulak masing-masing Rp 15 Miliar, Rp 26 Miliar, dan Rp 48 Miliar.

Tahun lalu, AJB berhasil membukukan pendapatan premi Rp 3,4 triliun dari

target Rp 3,7 Triliun. Sementara itu, klaim asuransi yang dibayarkan mencapai Rp

2,25 Triliun. Komposisi pembayaran klaim habis kontrak Rp 1,12 Triliun. Sedangkan

Page 89: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

71

sisanya dibayarkan pada klaim pemutusan kontrak, beasiswa dan reversionary bonus.

Page 90: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

72

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan analisis hasil penelitian mengenai pengaruh pemberian

kompensasi terhadap kinerja karyawan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

Cabang Karawang, Jawa Barat. Pembahasan analisis hasil penelitian ini dimulai dari

analisis deskriptif (deskripsi variabel penelitian) dan kemudian dilanjutkan dengan

analisis kuantitatif yaitu analisis Regresi Berganda dan pengujian hipotesis.

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian

dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian yaitu

karyawan bagian penjualan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, Jawa Barat yang diambil dengan menggunakan tekhnik non probability

sampling dan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini disebarkan 50

kuesioner pada 50 responden. Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 50 eksemplar,

sehingga respon rate-nya sebanyak 100,00%. Kuesione r yang terjawab lengkap dan

layak dianalisis dalam penelitian ini sebanyak 50 kuesioner.

Rincian perolehan kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran

rekapitulasi data. Setelah data terkumpul, kemudian data diedit (editing), diberi kode

(coding), dan ditabulasikan (tabulating). Untuk selanjutnya dianalisis dengan bantuan

program statistik komputer SPSS for Windows Release 13.00.

Page 91: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

73

A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Pengujian validitas dilakukan dengan metode korelasi yaitu dengan melihat

angka koefisien korelasi (rxy) dan nilai signifikansinya (probabilita statistik) pada

item korelasi yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan dengan skor

total. Dengan jumlah sampel uji coba kuesioner sebanyak 30 responden, maka

dilakukan analisis korelasi antara skor pertanyaan dengan skor total. Apabila nilai

probabilita statistik < level of significant 5% = 0,05 dan nilai koefisien korelasi

(rxy) > 0,50, maka dapat dinyatakan item tersebut valid, sehingga seluruh

pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid. Selanjutnya kuesioner tersebut

akan digunakan dalam penelitian.

Untuk pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik cronbach alpha,

dengan jumlah sampel uji coba kuesioner sebanyak 30 responden. Suatu

instrumen penelitian dinyatakan reliabel apabila nilai ralpha > 0,60. Perhitungan

reliabilitas alat ukur penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS for

Windows Release 13.00. Dari hasil perhitungan semua item diperoleh nilai ralpha

lebih besar dari 0,60. Dengan demikian disimpulkan bahwa instrumen penelitian

tersebut reliabel. Berikut ini hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen

penelitian :

Page 92: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

74

Tabel 5.1. Hasil Uji Validitas Item-item Variabel Penelitian

Indikator rxy Probabilita

statistik Level of

significant Keterangan

X1.1 0,847 0,000 0,05 Valid X1.2 0,893 0,000 0,05 Valid X1.3 0,702 0,000 0,05 Valid X1.4 0,703 0,000 0,05 Valid X1.5 0,551 0,002 0,05 Valid X1.6 0,819 0,000 0,05 Valid X2.1 0,842 0,000 0,05 Valid X2.2 0,599 0,000 0,05 Valid X2.3 0,807 0,000 0,05 Valid X2.4 0,684 0,000 0,05 Valid X2.5 0,787 0,000 0,05 Valid X2.6 0,835 0,000 0,05 Valid X3.1 0,523 0,003 0,05 Valid X3.2 0,828 0,000 0,05 Valid X3.3 0,831 0,000 0,05 Valid X3.4 0,676 0,000 0,05 Valid X3.5 0,511 0,000 0,05 Valid X3.6 0,669 0,000 0,05 Valid

Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Dari Tabel 5.1 tersebut di atas dapat diketahui bahwa probabilita

statistik < 0,05 dan nilai koefisien korelasi (rxy) > 0,50 sehingga seluruh

pertanyaan dalam kuesioner pada item-item pertanyaan pada variabel asuransi,

komisi, dan reward adalah valid.

Tabel 5.2. Hasil Uji Validitas Item-item Variabel Penelitian

Indikator rxy Probabilita

statistik Level of

significant Keterangan

Y1.1.1 0,727 0,000 0,05 Valid Y1.1.2 0,700 0,000 0,05 Valid Y1.1.3 0,826 0,000 0,05 Valid Y1.1.4 0,564 0,001 0,05 Valid

Page 93: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

75

Y1.1.5 0,872 0,000 0,05 Valid Y1.1.6 0,853 0,000 0,05 Valid Y1.2.1 0,723 0,000 0,05 Valid Y1.2.2 0,575 0,001 0,05 Valid Y1.2.3 0,814 0,000 0,05 Valid Y1.2.4 0,591 0,001 0,05 Valid Y1.2.5 0,621 0,000 0,05 Valid Y1.2.6 0,788 0,000 0,05 Valid Y1.3.1 0,523 0,003 0,05 Valid Y1.3.2 0,706 0,000 0,05 Valid Y1.3.3 0,841 0,000 0,05 Valid Y1.3.4 0,694 0,000 0,05 Valid Y1.3.5 0,637 0,000 0,05 Valid Y1.3.6 0,762 0,000 0,05 Valid Y1.4.1 0,521 0,003 0,05 Valid Y1.4.2 0,554 0,002 0,05 Valid Y1.4.3 0,601 0,000 0,05 Valid Y1.4.4 0,842 0,000 0,05 Valid Y1.4.5 0,669 0,000 0,05 Valid Y1.4.6 0,684 0,000 0,05 Valid

Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Dari Tabel 5.2 tersebut di atas dapat diketahui bahwa probabilita

statistik < 0,05 dan nilai koefisien korelasi (rxy) > 0,50, sehingga seluruh

pertanyaan dalam kuesioner pada item-item pertanyaan pada variabel kinerja

karyawan adalah valid.

Tabel 5.3. Hasil Uji Reliabilitas

Indikator Cronbach Alpha Nilai Kritis Keterangan Asuransi 0,823 0,60 Reliabel Komisi 0,795 0,60 Reliabel Reward 0,746 0,60 Reliabel Tanggung Jawab 0,849 0,60 Reliabel Kualitas Hasil Kerja 0,779 0,60 Reliabel Kerjasama 0,779 0,60 Reliabel Ketrampilan 0,716 0,60 Reliabel

Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Page 94: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

76

Dari Tabel 5.3 tersebut di atas dapat diketahui bahwa koefisien

Cronbach's Alpha > 0,60 sehingga seluruh pertanyaan dalam kuesioner pada

item-item pertanyaan pada variabel asuransi, komisi, reward, dan kinerja

karyawan adalah reliabel.

B. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 50

reponden dari Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Karawang,

Jawa Barat maka dapat diidentifikasikan mengenai karakteristik responden

sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel 5.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 Laki- laki 27 54,0% 2 Perempuan 23 46,0%

Total 50 100% Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Berdasarkan Tabel 5.4 di atas dapat disimpulkan bahwa responden

dalam penelitian ini sebagian besar adalah laki- laki sebanyak 27 responden

atau 54,0% dan perempuan sebanyak 23 responden atau 46,0%.

Page 95: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

77

2. Usia

Berdasarkan usia, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel 5.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentase 1 20 s/d 25 Th 1 02,0% 2 26 s/d 30 Th 10 20,0% 3 31 s/d 35 Th 11 22,0% 4 36 s/d 40 Th 18 36,0% 5 41 s/d 45 Th 4 08,0% 6 > 45 Th 6 12,0%

Total 50 100% Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Berdasarkan Tabel 5.5 di atas dapat disimpulkan bahwa responden

dalam penelitian ini adalah sebagian besar berumur 36 s/d 40 tahun sebanyak

18 responden atau 36,0% dan sebagian kecil berumur 20 s/d 25 tahun

sebanyak 1 responden atau 02,0%. Responden yang berumur 26 s/d 30 tahun

sebanyak 10 responden atau 20,0%, berumur 31 s/d 35 tahun sebanyak 11

responden atau 22,0%, berumur 41 s/d 45 tahun sebanyak 4 responden atau

08,0%, dan berumur > 45 tahun sebanyak 6 responden atau 12,0%.

3. Jabatan

Berdasarkan jabatan maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel 5.6 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah Persentase 1 Agen 16 32,0%

Page 96: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

78

2 AK 7 14,0% 3 PDL 7 14,0% 4 Bagian Pemasaran 15 30,0% 5 Agen Produksi 5 10,0%

Total 50 100% Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Berdasarkan Tabel 5.6 di atas dapat disimpulkan bahwa responden

dalam penelitian ini sebagian besar mempunyai jabatan sebagai agen

sebanyak 16 responden atau 32,0% dan sebagian kecil mempunyai jabatan

sebagai agen produksi sebanyak 5 responden atau 10,0%. Responden yang

mempunyai jabatan sebagai AK dan PDL masing-masing sebanyak 7

responden atau 14,0% dan Responden yang mempunyai jabatan sebagai

bagian pemasaran sebanyak 15 responden atau 30,0%.

4. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel 5.7. Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Persentase 1 SMU 30 60,0% 2 D3/S1 19 38,0% 3 S2 1 02,0%

Total 50 100,00% Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Berdasarkan Tabel 5.7 tersebut dapat disimpulkan bahwa responden

dalam penelitian ini adalah sebagian besar berpendidikan SMU sebanyak 30

responden atau 60,0% dan sebagian kecil berpendidikan S2 sebanyak 1

Page 97: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

79

responden atau 02,0%. Berpendidikan D3/S1 sebanyak 19 responden atau

38,0%.

5. Masa Kerja

Berdasarkan masa kerja, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel 5.8 Kasifikasi Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Kerja Jumlah Persentase 1 1< Tahun 1 02,0% 2 1-5 Tahun 33 66,0% 3 6-9 Tahun 8 16,0% 3 10-13 Tahun 5 10,0% 4 > 13 Tahun 3 06,0% Total 50 100%

Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Berdasarkan tabel 5.8 di atas dapat disimpulkan bahwa responden

dalam penelitian ini adalah sebagian besar dengan masa kerja 1-5 tahun

sebanyak 33 responden tahun atau 66,0% dan sebagian kecil dengan masa

kerja < 1 tahun sebanyak 1 responden atau 02,0%. Responden dengan masa

kerja 6-9 tahun sebanyak 8 responden atau 16,0%. Responden dengan masa

kerja 10-13 tahun sebanyak 5 responden atau 10,0%, dan responden dengan

masa kerja > 13 tahun sebanyak 3 responden atau 06,0%.

6. Tahun Masuk Kerja

Berdasarkan tahun masuk kerja, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut :

Page 98: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

80

Tabel 5.9 Klasifikasi Responden Berdasarkan Tahun Masuk Kerja

No Tahun Masuk Kerja Jumlah Persentase 1 1985-1990 7 14,0% 2 1991-1995 10 20,0% 3 1996-2000 8 16,0% 2001-2005 19 38,0% 5 > 2005 6 12,0%

Total 50 100% Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Berdasarkan Tabel 5.9 di atas dapat disimpulkan bahwa tahun masuk

kerja responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah pada tahun 2001-

2005 sebanyak 19 responden atau 38,0% dan sebagian kecil tahun masuk

kerjanya pada tahun 2005 ke atas sebanyak 6 responden atau 12,0%.

Responden yang tahun masuk kerjanya pada tahun 1985-1990 sebanyak 7

responden atau 14,0%, yang tahun masuk kerjanya pada tahun 1991-1995

sebanyak 10 responden atau 20,0%, dan yang tahun masuk kerjanya pada

tahun 1996-2000 sebanyak 8 responden atau 16,0%.

C. Analisis Data

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, jawaban dari responden telah

direkapitulasi kemudian dianalisis untuk mengetahui pengaruh asuransi, komisi,

dan reward terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang,

Jawa Barat. Analisis data ini melalui dua tahap, yaitu analisis deskriptif dan

analisis regresi linier berganda.

Page 99: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

81

1. Analisis Deskripsi Variabel Penelitian

a. Variabel Asuransi

Tabel 5.10 Penilaian Responden terhadap Asuransi

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 17 34,0% Setuju 26 52,0% Ragu-ragu 4 08,0% Tidak Setuju 2 04,0% Sangat Tidak Setuju 1 02,0% Total 50 100,0%

Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Berdasarkan Tabel 5.10 di atas dari 50 responden yang diambil

sebagai sampel, diketahui bahwa kebanyakan responden (84,0%)

menyatakan setuju dan sangat setuju dengan adanya program asuransi

yang diberikan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat

kepada karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya program

asuransi yang diberikan perusahaan tersebut maka dapat menjamin

kehidupan karyawan dan keluarga. Program asuransi yang diberikan

perusahaan dapat memberikan manfaat bagi keselamatan kerja karyawan.

Dalam mengelola program asuransinya perusahaan cukup terbuka

sehingga karyawan sehingga karyawan dapat dengan mudah memahami

program asuransi ini dan juga mudah mendapatkannya. Dengan adanya

program asuransi yang diberikan perusahaan membuat karyawan dapat

terus bekerja dalam perusahaan karena adanya jaminan asuransi.

Page 100: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

82

Karyawan merasa bahwa program asuransi yang diberikan perusahaan

sudah sesuai dengan kebutuhan karyawan. Dengan adanya program

asuransi ini karyawan dapat merasa nyaman dalam bekerja dan tidak

terlalu khawatir jika sesuatu terjadi pada dirinya, misalnya sakit,

kecelakaan atau bahkan meninggal dunia. Namun demikian masih terdapat

4% responden yang menyatakan tidak setuju dan 2% responden yang

menyatakan sangat tidak setuju dengan program asuransi bagi karyawan.

Mereka beranggapan bahwa program asuransi yang diberikan perusahaan

tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan. Selain itu juga terdapat

8% responden yang merasa bahwa mereka tidak yakin dengan program

asuransi yang diberikan perusahaan. Dalam artian bahwa mereka tidak

menyatakan setuju dan juga tidak menyatakan tidak setuju dengan

pemberian asuransi bagi karyawan.

b. Variabel Komisi

Tabel 5.11 Penilaian Responden terhadap Komisi

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 24 48,0% Setuju 23 46,0% Ragu-ragu 2 04,0% Tidak Setuju 1 02,0% Sangat Tidak Setuju 0 00,0% Total 50 100,0%

Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Page 101: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

83

Berdasarkan Tabel 5.11 dari 50 responden yang diambil sebagai

sampel, diketahui kebanyakan responden (94,0%) atau sebagian besar

responden menyatakan setuju dan sangat setuju dengan komisi yang

diberikan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat kepada

karyawan, Hal ini menunjukkan bahwa komisi yang diberikan perusahaan

dapat membuat karyawan menjadi tertarik pada pekerjaan yang diberikan

perusahaan. Meskipun perusahaan memberikan komisi namun komisi

tersebut tidak dapat mengikat karyawan untuk tetap bekerja pada

perusahaan. Komisi yang diberikan perusahaan membuat karyawan

termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Komisi yang

diberikan perusahaan cukup berarti bagi karyawan. Komisi yang diberikan

perusahaan berguna untuk kepentingan pekerjaan karyawan, dan

perusahaan terbuka dalam memberikan komisi kepada karyawan. Namun

demikian masih terdapat 2% responden yang menyatakan tidak setuju

dengan komisi yang diberikan perusahaan. Hal ini dapat dikarenakan

responden tersebut beranggapan bahwa komisi yang diberikan perusahaan

tidak sebanding dengan hasil kerja. Selain itu juga masih terdapat 4%

responden yang menyatakan ragu-ragu apakah setuju dengan komisi yang

diberikan atau tidak.

Page 102: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

84

c. Variabel Reward

Tabel 5.12 Penilaian Responden terhadap Reward

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 7 14,0% Setuju 15 30,0% Ragu-ragu 19 38,0% Tidak Setuju 7 14,0% Sangat Tidak Setuju 2 04,0% Total 50 100,0%

Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Berdasarkan Tabel 5.12 dari 50 responden yang diambil sebagai

sampel, diketahui kebanyakan (38,0%) atau sebagian besar responden

menilai ragu-ragu mengenai reward yang diberikan AJB Bumiputera 1912

Cabang Karawang, Jawa Barat kepada karyawan. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar karyawan tidak yakin apakah pemberian reward

dapat memberikan pengaruh cukup besar kepada karyawan sehingga

mereka tidak menyatakan setuju tetapi juga tidak menyatakan tidak setuju

dengan pemberian reward oleh perusahaan. Namun disamping itu terdapat

44% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju dengan reward

yang diberikan perusahaan. Mereka merasa bahwa reward yang diberikan

merupakan imbalan atas hasil kerja mereka. Dengan adanya reward

karyawan merasa dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan

adanya reward membuat karyawan menjadi tertantang untuk bekerja lebih

maksimal karena ini merupakan penghargaan atasa hasil kerja. Reward

Page 103: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

85

yang diterima karyawan sebanding dengan hasil kerja mereka. Dengan

kata lain karyawan merasa bahwa pemberian reward oleh perusahaan pada

karyawan adalah hal yang sesuai. Selain itu masih terdapat 18% responden

yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan reward yang

diberikan perusahaan. Mereka merasa bahwa reward yang diberikan

perusahaan tidak sebanding dengan hasil kerja mereka. Target yang

ditetapkan untuk mendapatkan reward terlalu sulit dicapai sehingga

karyawan tidak begitu tertarik dengan adanya reward. Mereka juga

merasa bahwa reward yang diberikan perusahaan tidak dapat

meningkatkan kualitas hidup mereka. Atau dengan kata lain, dengan ada

atau tidaknya reward tidak begitu berpengaruh bagi karyawan.

d. Variabel Kinerja Karyawan

Tabel 5.13 Penilaian Responden terhadap Kinerja Karyawan

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 7 14,0% Setuju 23 46,0% Ragu-ragu 20 40,0% Tidak Setuju 0 00,0% Sangat Tidak Setuju 0 00,0% Total 50 100,0%

Sumber : Data Primer Diolah, 2008

Berdasarkan Tabel 5.13 dari 50 responden yang diambil sebagai

sampel, diketahui kebanyakan (60,0%) atyau sebagian besar responden

Page 104: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

86

menilai kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang,

Jawa Barat, Setuju dan Sangat Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dalam

hal tanggungjawab, kualitas hasil kerja, kerjasama dan keterampilan

karyawan yakin akan kemampuan dirinya.

Dalam hal tanggungjawab, karyawan selalu aktif dalam setiap

pertemuan yang diadakan perusahaan sebagai bagian dari pekerjaan,

karyawan sanggup menanggung resiko atas pekerjaan-pekerjaan yang

telah dilakukan, karyawan cukup sering membuat laporan rutin mengenai

hasil pekerjaan baik kepada perusahaan maupun kepada pemegang polis,

karyawan selalu menyediakan waktu untuk dapat melayani pemegang

polis dengan baik, karyawan merasa enggan memperbaiki kesalahan

dalam pekerjaannya, karyawan merasa tidak keberatan apabila mendapat

kritik mengenai hasil pekerjaannya.

Dalam hal kualitas hasil kerja karyawan, karyawan cukup teliti

dalam melaksanakan pekerjaan yang ada sehingga hasilnya baik,

karyawan bisa mendapatkan calon pemegang polis sesuai dengan standar

yang ditetapkan, karyawan cukup bisa membagi waktu untuk setiap

pekerjaan sehingga hasilnya dapat maksimal, karyawan dapat

menyelesaikan setiap pekerjaan tepat waktu, karyawan merasa tertantang

untuk lebih baik apabila ada rekan yang memiliki kualitas melebihi,

karyawan tidak menunda pekerjaan yang seharusnya disegera selesaikan

karena dikejar target.

Page 105: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

87

Dalam hal kerjasama, karyawan dapat bekerjasama dengan baik

dengan atasan dan rekan kerjanya, untuk hal-hal tertentu karyawan lebih

suka bekerja secara individu dibanding dalam kelompok, untuk hal-hal

tertentu juga karyawan merasa senang apabila diminta bekerjasama

dengan atasan dan rekan kerjanya karena memang terkadang ada tugas

yang mengharuskan karyawan untuk bekerjasama dengan orang lain.

Namun demikian terkadang bagi karyawan bekerjasama dengan rekan

atau tidak itu tidak ada bedanya.

Dalam hal keterampilan, karyawan selalu berusaha untuk mengasah

keterampilan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan

perusahaan sehingga karyawan memiliki keterampilan yang menonjol

yang dapat digunakan dalam bekerja, karyawan memiliki keterampilan

yang cukup memadai sehingga perusahaan memintanya untuk tetap

bekerja. Beberapa karyawan yang tidak memiliki keterampilan yang

cukup untuk dapat bekerja pada perusahaanSehbagian besar dari karyawan

memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan

perusahaan, dan karyawan berusaha untuk memperdalam keterampilannya

untuk lebih baik.

Selain itu terdapat sebanyak 40% responden yang menyatakan ragu-

ragu atas tanggungjawab, kualitas hasil kerja, kerjasama dan keterampilan

yang mereka miliki.

Page 106: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

88

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linier

Berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

asuransi (X1), komisi (X2), reward (X3) terhadap kinerja karyawan AJB

Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat (Y). Adapun bentuk

persamaan regresinya adalah Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ei. Berikut ini

tabel hasil Regresi Berganda :

Tabel 5.14 Hasil Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien Regresi

Standard Error t-hitung Probabilitas

Konstanta 1,593 0,505 3,156 0,003 Asuransi (X1) 0,175 0,076 2,285 0,027 Komisi (X2) 0,233 0,106 2,201 0,033 Reward (X3) 0,109 0,068 1,597 0,117 Adjusted R Square : 0,223 F-statistik : 5,695 N : 50

Sumber: Hasil Olah Data Regresi Linier Berganda, 2008.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program

statistik komputer SPSS for Windows Release 13.00 diperoleh hasil

persamaan Regresi Linier Berganda sebagai berikut :

Y = 1,593 + 0,175X1 + 0,233X2 + 0,109X3

Pada persamaan di atas ditunjukkan pengaruh asuransi (X1),

komisi (X2), dan reward (X3) terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera

Page 107: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

89

1912 Cabang Karawang, Jawa Barat (Y). Adapun arti dari koefisien

regresi tersebut adalah :

a. Konstanta (b0) = 1,593

Konstanta (b0) = 1,593 dengan probabilitas 0,03 atau p < 0,05. Artinya

apabila asuransi (X1), komisi (X2), dan reward (X3) sama dengan nol

(tidak ada perubahan), maka kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912,

Cabang Karawang Jawa Barat (Y) sebesar 1,593.

b. Koefisien regresi asuransi (b1) = 0,175

Koefisien regresi variabel asuransi (b1) = 0,175 dengan probabilitas

0,027 atau p < 0,05 yang artinya signifikan. p < 0,05 maka variabel

asuransi positif (searah). Artinya, jika asuransi (X1) meningkat, maka

kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa

Barat (Y) akan meningkat dan sebaliknya, dengan asumsi variabel X2

dan X3 konstan.

c. Koefisien regresi komisi (b2) = 0,233

Koefisien regresi variabel komisi (b2) = 0,233 dengan probabilitas

0,033 atau p < 0,05 yang artinya signifikan. p < 0,05 maka variabel

komisi positif (searah). Artinya, jika komisi (X2) meningkat, maka

kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa

Barat (Y) akan meningkat dan sebaliknya, dengan asumsi variabel X1

dan X3 konstan.

Page 108: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

90

d. Koefisien regresi reward (b3) = 0,109

Koefisien regresi variabel reward = 0,109 dengan probabilitas 0,117

atau p > 0,05. Jika p > 0,05 maka variabel reward dinyatakan tidak

signifikan karena untuk dapat dinyatakan signifikan maka

probabilitasnya harus lebih kecil dari level of significant, p < 0,05.

D. Pengujian Hipotesis dan Pengujian Statistik

1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan

Dalam penelitian ini hipotesis yang pertama adalah kompensasi

(program asuransi, komisi dan reward) secara simultan atau bersama-sama

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (agen). Untuk membuktikan

kebenaran hipotesis tersebut maka dilakukan pembuktian dengan

menggunakan Uji F.

Uji F adalah uji secara bersama-sama yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh variabel asuransi (X1), komisi (X2), dan reward (X3)

terhadap kinerja karyawan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

Karawang, Jawa Barat (Y).

a. Perumusan hipotesis

1). H0 : b1 = b2 = b3 = 0 (Tidak ada pengaruh yang signifikan secara

bersama-sama variabel asuransi (X1), komisi (X2), dan reward (X3)

terhadap kinerja karyawan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

Karawang, Jawa Barat (Y).

Page 109: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

91

2). Ha : b1 ? b2 ? b3 ? 0 (Ada pengaruh yang signifikan secara bersama-

sama variabel asuransi (X1), komisi (X2), dan reward (X3) terhadap

kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat

(Y).

b. Kriteria pengujian

1). Bila F-hitung > F-tabel, maka Ho ditolak, artinya secara simultan variabel

variabel asuransi (X1), komisi (X2), dan reward (X3) berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, Jawa Barat (Y).

2). Bila F-hitung = F-tabel, maka Ho diterima, artinya secara simultan variabel

asuransi (X1), komisi (X2), dan reward (X3) tidak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, Jawa Barat (Y).

3). Dengan level of significant 0,05, df pembilang k-1 = 3-1 = 2 dan

penyebut n-k = 50-3 = 47, diperoleh F-tabel = 3,15.

4). Hasil uji :

Tabel 5.15 Hasil Uji F

Variabel F-hitung F-tabel Sig. Keterangan

X1, X2, X3 5,695 3,15 0,002 Signifikan Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

5). Kesimpulan :

Diperoleh nilai F-hitung = 5,695 > F-tabel = 3,15, maka Ho ditolak atau Ha

diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara

Page 110: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

92

simultan dari variabel asuransi (X1), komisi (X2), dan reward (X3)

terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang,

Jawa Barat (Y).

2. Pengujian Secara Parsial

a. Hipotesis yang kedua dalam penelitian ini adalah program asuransi yang

diberikan perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

(agen). Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang ke dua ini maka

akan dilakukan Uji t. Pengujian pengaruh variabel asuransi (X1) terhadap

variabel kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa

Barat (Y).

Dengan taraf nyata (a) = 5% = 0,05, pengujian 1 sisi dengan derajat

kebebasan (degree of freedom) yaitu : df = (n-k) = 50 - 4 = 46, diperoleh t-

tabel = 1,671 dan dari hasil Regresi Berganda diperoleh t-hitung = 2,285.

Tabel 5.16 Hasil Uji t Variabel Asuransi

Variabel t-hitung t-tabel Sig. Keterangan Asuransi 2,285 1,671 0,027 Signifikan

Sumber : Data Primer Diolah, 2008

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai t-hitung = 2,285 > t-tabel = 1,671

dan p < 0,05. Jika t-hitung > t-tabel maka H0 ditolak dan jika p < 0,05

maka variabel yang diuji dinyatakan signifikan. Variabel asuransi

Page 111: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

93

memiliki nilai t-hitung > t-tabel sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Oleh

karena itu variabel asuransi (X1) memiliki pengaruh positif terhadap

kinerja karyawan (Y). Variabel asuransi memiliki nilai p < 0,05

sehingga dapat dikatakan signifikan. Dengan kata lain, variabel asuransi

(X1) yang diberikan perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan (Y). Dengan demikian kebenaran hipotesis

yang kedua dapat dibuktikan kebenarannya karena dari hasil perhitungan

dapat diketahui bahwa hasilnya adalah ada pengaruh positif dan signifikan

pemberian asuransi terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912

Cabang Karawang, Jawa Barat.

b. Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah ada pengaruh positif

pemberian komisi terhadap kinerja karyawan (agen). Untuk membuktikan

kebenaran hipotesis tersebut maka akan dilakukan Uji t.

Pengujian pengaruh variabel komisi (X2) terhadap variabel kinerja (Y)

karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat.

Dengan taraf nyata (a) = 5% = 0,05, pengujian 1 sisi dengan derajat

kebebasan (degree of freedom) yaitu : df = (n-k) = 50 - 4 = 46, diperoleh t-

tabel = 1,671 dan dari hasil Regresi Berganda diperoleh t-hitung = 2,201.

Tabel 5.17 Hasil Uji t Variabel Komisi

Variabel t-hitung t-tabel Sig. Keterangan Komisi 2,201 1,671 0,033 Signifikan

Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Page 112: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

94

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai t-hitung = 2,201 > t-tabel = 1,671

dan p = 0,033. Jika t-hitung > t-tabel maka H0 ditolak dan jika p < 0,05

maka variabel yang diuji dinyatakan signifikan. Variabel komisi (X2)

memiliki nilai t-hitung > t-tabel sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Oleh

karena itu veriabel komisi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Variabel komisi (X2) memiliki nilai p < 0,05 sehingga dapat

dikatakan signifikan. Dengan kata lain, variabel komisi (X2) memiliki

pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Dengan demikian

hipotesis yang ke tiga dapat dibuktikan kebenarannya karena dari hasil

perhitungan dapat diketahui bahwa hasilnya adalah ada pengaruh positif

dan signifikan pemberian komisi terhadap kinerja karyawan AJB

Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat.

c. Hipotesis yang keempat dalam penelitian ini adalah ada pengaruh positif

pemberian reward terhadap kinerja karyawan (agen). Untuk membuktikan

kebenaran hipotesis ke empat tersebut maka akan dilakukan Uji t.

Pengujian pengaruh variabel reward (X3) terhadap variabel kinerja

karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat (Y).

Dengan taraf nyata (a) = 5% = 0,05, pengujian 1 sisi dengan derajat

kebebasan (degree of freedom) yaitu : df = (n-k) = 50 - 4 = 46, diperoleh t-

tabel = 1,671 dan dari hasil Regresi Berganda diperoleh t-hitung = 1,597.

Page 113: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

95

Tabel 5.18 Hasil Uji t Variabel Reward

Variabel t-hitung t-tabel Sig. Keterangan Reward 1,597 1,671 0,117 T.Signifikan

Sumber : Data Primer Diolah, 2008.

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai t-hitung = 1,597 < t-tabel = 1,671

dan p = 0,117. Jika t-hitung > t-tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, jika p <

0,05 maka variabel yang diuji dinyatakan signifikan. Variabel reward (X3)

memiliki nilai t-hitung < t-tabel. sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Oleh

karena itu pemberian reward tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja

karyawan. Variabel reward (X3) memiliki nilai p > 0,05 sehingga

dinyatakan tidak signifikan. Dengan kata lain, variabel reward (X3) tidak

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

Dengan demikian hipotesis keempat tidak terbukti kebenarannya karena

dari hasil perhitungan diketahui bahwa tidak ada pengaruh positif dan

signifikan pemberian reward terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera

1912 Cabang Karawang, Jawa Barat.

3. Pengujian R (Koefisien Korelasi Berganda)

R (Koefisien Korelasi Berganda) ini digunakan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan secara

komprehensif terhadap variabel dependen. Nilai R (Koefisien Korelasi

Page 114: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

96

Berganda) mempunyai range antara 0-1. Semakin besar nilai R

mengindikasikan semakin besar hubungan variabel independen dengan

menjelaskan variabel dependen. Nilai R diperoleh sebesar 0,520, nilai R

Square sebesar 0,217 dan nilai Adjusted R Square sebesar 0,223.

Dalam penelitian ini terdapat lebih dari dua variabel bebas, yaitu

asuransi, komisi dan reward. Untuk regresi dengan variabel bebas lebih dari

dua, digunakan adjusted R square untuk mengetahui seberapa kuat hubungan

variabel independen dengan variabel dependen. Dari hasil perhitungan regresi

berganda diperoleh nilai adjusted R square sebesar 0,223. Hal ini

menunjukkan bahwa 22,3 % kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, Jawa Barat dipengaruhi oleh adanya pemberian asuransi, komisi

dan reward kepada karyawan dan sisanya dipengaruhi oleh faktor- faktor lain.

E. Pembahasan

Hasil analisis Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa variabel

asuransi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan AJB

Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat. Hal ini dapat diartikan jika

asuransi AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat meningkat maka

kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat akan

meningkat.

Dalam arti bahwa kinerja karyawan (agen) ikut dipengaruhi oleh adanya

program asuransi yang diberikan perusahaan dan pengaruhnya signifikan. Hal

Page 115: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

97

ini dikarenakan program asuransi yang diberikan perusahaan dapat menjamin

kehidupan karyawan dan keluarga. Dari segi manfaat, program asuransi yang

diberikan perusahaan ini dapat memberikan manfaat bagi keselamatan kerja

karyawan. Dalam hal pengelolaannya perusahaan cukup terbuka mengenai

program asuransi bagi karyawan sehingga karyawan dapat mengetahui secara

persis apa saja program asuransi yang berikan dan bagaimana mendapatkannya.

Dengan adanya keterbukaan tersebut dan juga manfaat yang didapat dari

program asuransi yang diberikan perusahaan membuat karyawan dapat terus

bekerja dalam perusahaan. Mereka merasa bahwa program asuransi yang

diberikan perusahaan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan dan hal ini

dapat membuat mereka merasa nyaman dalam bekerja sehingga mereka dapat

bekerja secara maksimal.

Hasil analisis Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa variabel

komisi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (agen)

AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat. Hal ini dapat diartikan

jika komisi AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat meningkat

maka AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat akan meningkat.

Dalam arti bahwa terhadap kinerja karyawan (agen) AJB Bumiputera

1912 Cabang Karawang, Jawa Barat ikut dipengarruhi oleh adanya komisi dan

pengaruhnya signifikan. Salah satu hal yang membuat karyawan menjadi

tertarik pada pekerjaan adalah karena adanya komisi yang ditawarkan olerh

perusahaan cukup menarik. Hal menarik lainnya adalah komisi yang diberikan

Page 116: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

98

tersebut tidak kemudian membuat karyawan menjadi terikat pada perusahaan.

Dalam arti bahwa karyawan tersebut setelah menerima komisi dapat tetap

bekerja pada perusahaan atau mengundurkan diri. Komisi selain sebagai

imbalan atas hasil kerja karyawan juga merupakan salah satu cara untuk

memotivasi karyawan agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Dengan pemberian komisi yang sesuai kepada karyawan maka secara tidak

langsung karyawan akan termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik. Bagi

karyawan pemberian komisi yang sesuai merupakan suatu hal yang sangat

berarti karena dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu

dalam hal pemberian komisi perusahaan cukup terbuka sehingga karyawan

dapat dengan mudah mengetahui secara pasti mengenai komisi yang akan

mereka dapatkan.

Hasil analisis Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa variabel

reward tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat.

Hal ini berarti bahwa kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, Jawa Barat tidak dipengaruhi oleh adanya reward karena dari hasil

perhitungan ternyata reward tidak memiliki pengaruh dan tidak signifikan

terhadap kinerja karyawan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan reward

tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Diantaranya adalah proses untuk mendapatkan reward yang terlalu sulit. Untuk

mendapatkannya karyawan diharuskan untuk memenuhi target yang cukup

Page 117: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

99

tinggi yang dianggap cukup sulit untuk dicapai. Selain itu reward yang

diberikan perusahaan dirasa tidak dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas

hidup karyawan. Meskipun reward merupakan sebuah penghargaan atas hasil

kerja yang dapat berupa materi maupun piagam penghargaan akan tetapi

karyawan tidak mejadi tertantang untuk mendapatkannya. Hal ini dikarenakan

proses untuk mendapatkannya cukup sulit dan yang diberikan tidak sebanding

dengan apa yang telah dikerjakan. Lain halnya dengan program asuransi dan

komisi yang memang diberikan sebagaimana mestinya dan memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja, reward dirasa oleh karyawan tidak

begitu berarti dan motivasi untuk mendapatkannya pun rendah.

Page 118: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

100

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran ini merupakan hasil dari penelitian untuk mengetahui

pengaruh pemberian kompensasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y) Asuransi Jiwa

Bersama Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat. Kesimpulan yang

diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran akan diuraikan sebagai

berikut :

A. Kesimpulan

1. Asuransi, komisi, dan reward secara simultan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, Jawa Barat. Hal ini berarti jika asuransi, komisi, dan reward

mengalami peningkatan secara simultan, maka kinerja karyawan AJB

Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat juga akan mengalami

peningkatan.

2. Asuransi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan AJB

Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat. Hal ini berarti jika asuransi

mengalami peningkatan, maka kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912

Cabang Karawang, Jawa Barat juga akan mengalami peningkatan dan

sebaliknya.

Page 119: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

101

3. Komisi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan AJB

Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat. Hal ini berarti jika komisi

mengalami peningkatan, maka kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912

Cabang Karawang, Jawa Barat juga akan mengalami peningkatan dan

sebaliknya.

4. Reward meskipun bernilai positif tetapi tidak signifikan sehingga tidak

memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil olah data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

dari ketiga bentuk kompensasi yang diberikan perusahan pada karyawannya ternyata

hanya dua yang berpengaruh positif yaitu pemberian asuransi dan komisi. Sedangkan

kompensasi yang berupa reward ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja

karyawan.

Pemberian program asuransi berpengaruh positif dalam arti bahwa pemberian

kompensasi berupa program asuransi dapat memberikan manfaat langsung bagi

karyawan. Manfaat langsung yang dapat diperoleh adalah berupa asuransi kesehatan,

asuransi kecelakaan serta asuransi kematian. Apabila karyawan mendapat masalah

mengenai kesehatan, kecelakaan atau bahkan kematian maka karyawan akan

mendapat ganti rugi dari perusahaan.

Sama halnya dengan program asuransi, pemberian komisi pun dapat

memberikan manfaat langsung pada karyawan. Pemberian komisi dirasa oleh

Page 120: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

102

karyawan dapat memberikan manfaat langsung karena bentuk kompensasinya

langsung berupa uang.

Berbeda dengan kedua bentuk kompensasi diatas yang sama-sama dapat

memberikan manfaat bagi karyawan, pemberian kompensasi berupa reward ternyata

tidak memberikan manfaat bagi karyawan. Karyawan merasa bahwa pemberian

reward tidak memberikan manfaat dan karyawan tidak tertarik dengan pemberian

reward bagi karyawan. Ketidaktertarikan ini adalah karena sistem pencapaian reward

yang dirasa terlalu sulit untuk dicapai serta hasil yang diperoleh dirasa tidak

sebanding dengan upaya yang telah dikeluarkan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari ketiga bentuk kompensasi

yang diberikan ternyata reward tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja. Dengan

kata lain kinerja perusahaan tidak dipengaruhi oleh adanya pemberian kompensasi

berupa reward

B. Saran

Pemberian kompensasi yang berupa asuransi bagi karyawan (agen) serta komisi

sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan yang menunjukkan

bahwa pemberian asuransi dan komisi memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja karyawan (agen). Dari hasil kuesioner dapat diketahui bahwa

sebagian besar karyawan setuju dengan adanya program asuransi bagi karyawan yang

berupa asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan dan asuransi kematian. Agar kinerja

Page 121: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

103

karyawan menjadi lebih baik maka perusahaan disarankan dapat meningkatkan

pemberiaan proteksi asuransi dan komisi atau setidaknya mempertahankannya karena

dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian proteksi asuransi dan komisi

sudah sesuai dengan kebutuhan karyawan (agen).

Dari hasil penghitungan dan olah data dapat diketahui bahwa pemberian reward

tidak memberikan dampak yang signifikan bahkan cenderung tidak begitu bermanfaat

bagi karyawan. Hal ini dapat dilihat dalam isian kuesioner oleh responden yang

sebagian besar tidak menyetujui reward yang diberikan perusahaan. Begitu juga dari

hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden. Berkaitan dengan lemahnya

pengaruh reward terhadap kinerja karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, Jawa Barat, maka dapat disarankan bagi perusahaan untuk meninjau ulang

sistem pencapaian reward yang sudah ada. Apakah benar target yang diminta oleh

perusahaan memang terlalu tinggi sehingga karyawan sangat kesulitan untuk

mencapainya. Perlu juga ditinjau ulang mengenai bentuk reward yang akan diberikan,

sudah sesuai atau belum dengan tenaga yang dikeluarkan untuk mencapainya.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan reward yang lebih

sesuai dengan kinerja karyawan serta persyaratan yang tidak terlalu sulit. Beberapa

cara yang dapat dilakukan adalah dengan memperbesar uang pembinaan sebagai

penghargaan atas kinerja karyawan yang baik. Dengan adanya kesempatan untuk

mendapatkan uang pembinaan yang cukup besar maka karyawan akan termotivasi

untuk bekerja dengan lebih baik. Kemudian dengan lebih mempopulerkan

penghargaan Agent of The Year di kalangan agen dimana bila karyawan mendapatkan

Page 122: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

104

penghargaan ini menunjukkan tingkat kualitas seorang agen yang sangat berprestasi.

Dengan mendapatkan penghargaan ini karyawan akan mendapatkan pengakuan yang

baik atas hasil kerja. Dengan demikian karyawan akan termotivasi untuk meraih

penghargaan ini dan tentunya akan termotivasi juga untuk meningkatkan kinerja. Hal

lain adalah dengan memberikan reward berupa jalan-jalan keluar negeri atau

setidaknya ke tempat-tempat eksotis nasional. Dengan adanya reward ini maka

karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja agar bisa mendapatkan

reward berupa jalan-jalan ketempat-tempat eksotis. Hanya karyawan (agen) yang

berprestasi saja yang dapat penghargaan ini. Dengan meningkatkan kualitas reward

menjadi lebih baik maka karyawan (agen) pun akan termotivasi untuk meningkatkan

kinerja mereka.

Apabila ketiga bentuk kompensasi tersebut (asuransi, komisi dan reward) dapat

diberikan sebagaimana mestinya maka harapan perusahaan untuk memiliki

sumberdaya manusia yang berkualitas akan terpenuhi.

Page 123: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

105

Page 124: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …

LAMPIRAN

Page 125: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 126: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 127: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 128: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 129: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 130: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 131: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 132: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 133: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 134: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 135: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 136: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 137: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 138: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 139: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 140: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 141: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 142: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 143: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 144: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 145: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 146: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 147: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 148: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 149: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 150: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 151: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 152: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 153: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 154: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 155: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 156: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 157: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 158: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 159: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 160: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 161: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 162: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 163: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 164: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 165: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 166: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 167: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 168: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 169: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 170: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …
Page 171: PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …