299
PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK TERHADAP HASIL BELAJAR ISWA PADA KONSEP ALAT-ALAT OPTIK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Khairatunnisah NIM 1112016300073 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS KECERDASAN

MAJEMUK TERHADAP HASIL BELAJAR ISWA PADA KONSEP

ALAT-ALAT OPTIK

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Khairatunnisah

NIM 1112016300073

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

i

Page 3: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

ii

Page 4: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

iii

Page 5: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

iv

ABSTRAK

KHAIRATUNNISA, NIM 1112016300073 Pengaruh Pendekatan Inkuiri

Berbasis Kecerdasan Majemuk Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep

Alat - Alat Optik. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk seberapa besar pengaruh pendekatan inkuiri

berbasis kecerdasan majemuk terhadap hasil belajar siswa pada konsep alat-alat

optik. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2018 di SMA Negeri 7

Tangerang Selatan. Dalam penelitian ini terdapat dua sampel, yaitu kelas X-IPA 6

sebagai kelas eksperimen dan X-IPA 2 sebagai kelas kontrol. Metode penelitian

yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent control

group dan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Instrumen

yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan

instrumen nontes berupa angket. Berdasarkan hasil uji prasyarat, kedua kelas

memiliki data yang tidak terdistribusi normal dan varians yang sama. Uji hipotesis

menggunakan uji nonparametrik yaitu pada uji Mann Whitney terhadap data

posttest. Hasilnya pada taraf signifikasi 0,05 diperoleh nilai sig.(2-tailed) sebesar

0.031. Terlihat bahwa nilai signifikasi (0,031) < nilai taraf signifikasi (0.05),

sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Artinya

pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa pada konsep alat-alat optik. Hasil angket respon siswa terhadap

penggunaan pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk juga berada pada

kategori baik sekali dengan hasil persentase 79,88%.

Kata kunci: Pendekatan Inkuiri, Kecerdasan Majemuk, Hasil Belajar Siswa,

Alat-Alat Optik

Page 6: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

v

ABSTRACT

KHAIRATUNNISA, NIM 1112016300073 The Effect of Inquiry Approach

Based on Multiple Intelligences on Student Learning Results At Optic Tools

Concept. Skripsi of Physics Education Program, Science Education Departmen,

Faculty of Tarbiyah and Teaching Training, State Islamic University of Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2019.

This research aims to prove the effect of inquiry approach based on multiple

intelligences on student learning results at optic tools concept. The study was

conducted in December 2018 in SMA Negeri 7 South Tangerang. In this research,

there are two samples, the class X-IPA 6 as an experimental class and class X-

IPA 2 as the control class. The method used is quasi experimental with a non

equivalent control group design and the technique of sampling is purposive

sampling. The instrument were used are test instrument which is 16 multiple

choice objective questions and instrument nontes which is questionnaire. Based

on prerequisite test results, both classes have normally distributed data and the

same variance. The hypothesis testing using parametric statistical of Mann

Whitney on the posttest. The result, at the significance level of 0.05 was obtained

sig. (2-tailed) of 0.031. It is seen that the value of sig. (0.031) < 0.05 significant

level, so Ho rejected and H1 received. This means that inquiry approach based on

multiple intelligences effect on the student learning result on the optic tools. The

results of questionnaires analysis of inquiry approach based on multiple

intelligences also get a very good category with a percentage of 79,88%

Keywords: Inquiry Approach, Multiple Intellegences, Student’s Learning

Result, Optic Tools

Page 7: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatu,

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Pendekatan Inkuiri Berbasis Kecerdasan Majemuk Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Konsep Alat - Alat Optik”

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW. Kepada keluarganya, para sahabatnya dan kita semua selaku umatnya

hingga akhir zaman. Aamiin ya Allah ya Robbal’alamin.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penelitian ini. Secara khusus, terima kasih tersebut

disampaikan kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dwi Nanto, Ph.D selaku ketua Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ai Nurlela, M.Si, selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan

pengarahan dan saran selama proses pembuatan skripsi ini.

5. Devi Solehat, M.Pd, selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan

pengarahan dan saran selama proses pembuatan skripsi ini.

6. Kinkin Suartini, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing penulis selama menjadi mahasiswi pendidikan fisika.

7. Seluruh dosen, staf dan karyawan FITK UIN Syarifhidayatullah Jakarta,

khususnya jurusan pendidikan IPA, Program Studi Pendidikan Fisika yang

telah memberikan ilmu pengetahuan, pemahaman, dan pelayanan selama

proses perkuliahan.

Page 8: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

vii

8. Keluarga tercinta, Bapak (M. Yasin), Ibu (Jumrah), dan kedua adikku tercinta

(Novita Rahmawati dan Anindita Kesya) yang selalu memberikan doa,

motivasi dan dukungan kepada penulis.

9. Keluarga Pendidikan Fisika 2012, yang senantiasa memberikan pembelajaran

serta pengalaman berarti.

10. Sahabatku, Nurul Azizah, Nur Mushobiroh, Desi Hasibuan, Dzaky Ilmy yang

telah memberi motivasi, dukungan, dalam berbagai bentuk.

11. Yuni Megasari, Siti Dzulhijah, dan Nuramin K. yang sudan menemani

peneliti, selalu menjadi tempat berbagi informasi, memberikan doa, waktu,

pikiran, tenaga, saran dan dukungan kepada peneliti.

12. Semua Pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini

Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada

penulis dengan balasan yang terbaik. Aamiin ya Allah ya Robbal’alamin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun untuk ke arah yang lebih baik. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

semua pihak. Aamiin ya Allah ya Robbal’alamin.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatu,

Jakarta, April 2019

Penulis

Page 9: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 5

D. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

G. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 7

A. Kajian Teoritis...................................................................................... 7

1. Hakikat Pendekatan Pembelajaran .................................................. 7

2. Pendekatan Inkuiri............................................................................ 8

3. Kecerdasan Multiple Intelligences ................................................. 14

4. Belajar dan Hasil Belajar................................................................ 24

5. Definisi Alat-Alat Optik ................................................................. 28

B. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 38

C. Kerangka Berfikir ............................................................................... 39

D. Hipotesis............................................................................................. 42

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 43

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 43

B. Metode Penelitian ............................................................................... 43

C. Desain Penelitian ................................................................................ 43

Page 10: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

ix

D. Variabel Penelitian ............................................................................. 44

E. Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................... 45

F. Prosedur Penelitian ............................................................................. 45

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 47

H. Instrumen Penelitian .......................................................................... 48

I. Instrumen Tes ...................................................................................... 48

J. Instrumen Non Tes .............................................................................. 49

K. Kalibrasi Instrumen .......................................................................... 50

L. Kalibrasi Instrumen Tes ..................................................................... 50

M. Teknik Analisis Data ......................................................................... 55

N. Hipotesis Statistik .............................................................................. 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 63

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 63

1. Hasil Belajar Siswa (Pretest) ......................................................... 63

2. Hasil Belajar Siswa (Posttest) ........................................................ 64

3. Kemampuan Kognitif Siswa .......................................................... 66

4. Peningkatan Hasil Belajar (N-Gain) .............................................. 66

B. Hasil Analisis Data ............................................................................. 67

1. Hasil Uji Prasyarat Analisis Statistik .............................................. 67

2. Uji Hipotesis Statistik..................................................................... 69

3. Hasil Analisis Data Angket ............................................................ 70

C. Pembahasan ........................................................................................ 71

D. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 74

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 76

A. Kesimpulan ........................................................................................ 76

B. Saran ................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 77

LAMPIRAN ....................................................................................................... 145

Page 11: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagian-Bagian Mata ...................................................................... 28

Gambar 2.2 Perbandingan Lensa Mata Relaksasi dan Kontraksi ..................... 29

Gambar 2.3 Jangkauan Penglihatan Rabun Jauh (miopi) .................................. 30

Gambar 2.4 Sebelum dan Sesudah Menggunakan Lensa Cekung .................... 31

Gambar 2.5 Sebelum dan Sesudah Menggunakan Lensa Cembung .................. 31

Gambar 2.6 Bagian-Bagian Kamera ................................................................. 32

Gambar 2.7 a) Lup............................................................................................. 33

Gambar 2.7 b) Pembentukan Bayangan pada Lup ............................................ 33

Gambar 2.8 Bagian-Bagian Mikroskop............................................................. 34

Gambar 2.9 Diagram Sinar Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Optik ... 34

Gambar 2.10 Bagian-Bagian Teropong Bintang ................................................. 36

Gambar 2.11 Pembentukan Bayangan pada Teropong Bintang .......................... 36

Gambar 2.12 Pembentukan Bayangan pada Teropong Bumi (Mata

Berakomodasi) ............................................................................. 37

Gambar 2.13 Pembentukan Bayanagn pada Teropong Bumi (Mata Tak

Berakomodasi) ............................................................................. 37

Gambar 2.14 Bagan Kerangka Berfikir ............................................................... 41

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ........................................................................ 47

Gambar 4.1 Grafik Ranah Kognitif Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen ................................................................... 66

Page 12: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian Kuasi Eksperimen ............................................... 44

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes ................................................................... 48

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Non Tes ........................................................... 50

Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ............................................. 51

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes ................................................... 52

Tabel 3.6 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen ..................................... 53

Tabel 3.7 Indeks Kesukaran ............................................................................. 53

Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Instrumen Tes ......................... 54

Tabel 3.9 Klasifikasi Daya Pembeda ............................................................... 54

Tabel 3.10 Hasil Uji Daya Beda Instrumen Tes ................................................ 55

Tabel 3.11 Kategori Penilaian Angket ............................................................... 61

Tabel 3.12 Kriteria Persentase Data Non Tes .................................................... 62

Tabel 4.1 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest Kelas Eksperimen

......................................................................................................... 63

Tabel 4.2 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest Kelas Kontrol .... 64

Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Posttest Kelas Eksperimen

......................................................................................................... 65

Tabel 4.4 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Posttest Kelas Kontrol .... 65

Tabel 4.5 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ...................................................................................... 67

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest pada Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................................................ 68

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen ........................................................ 69

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen ..................................................................... 70

Tabel 4.9 Hasil Angket Pernyataan Siswa Terhadap Penggunaan Pendekatan

Inkuiri Kecerdasan Majemuk ........................................................... 71

Page 13: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perangkat Pembelajaran Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen ............................................................ 80

Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol ................................................................ 134

Lampiran B Instrumen Penelitian Lampiran 1 Instrumen Tes .......................................................................... 182

a. Kisi – Kisi Instrumen Tes ................................................... 208

b. Instrumen Tes .................................................................... 211

Lampiran 2 Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen ............................................ 227

Lampiran 3 Soal Instrumen Penelitian ........................................................ 229

Lampiran 4 Kisi – Kisi Instrument Non Tes ............................................... 236

Lampiran 5 Instrumen Non Tes (angket) .................................................... 237

Lampiran 6 Lembar Uji Validitas Instrumen Nontes.................................. 240

Lampiran C Analisis Data Hasil Penelitian Lampiran 1 Hasil Pretest ............................................................................ 243

a. Kelas Eksperimen.............................................................. 243

b. Kelas Kontrol .................................................................... 244

Lampiran 2 Hasil Posttest ........................................................................... 245

a. Kelas Eksperimen.............................................................. 245

b. Kelas Kontrol .................................................................... 246

Lampiran 3 Uji Normalitas ......................................................................... 255

Lampiran 4 Uji Homogenitas ....................................................................... 256

Lampiran 5 Uji Hipotesis ............................................................................ 257

Lampiran 6 Data Hasil Angket Respon Siswa .............................................. 261

Lampiran 7 Perhitungan Nilai Rata-Rata Jenjang Kognitif ......................... 261

Lampiran 8 Data Nilai N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........ 264

Lampiran D Surat – Surat Penelitian ........................................................ 282

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ..................................................... 282

Lampiran 2 Lembar Uji Referensi ............................................................... 283

Lampiran 3 Riwayat Penulis ........................................................................ 290

Page 14: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam kemajuan suatu

bangsa.1 Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan karena

pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas

sumber daya manusia. Tuntutan dunia kerja dan persaingan yang semakin ketat

harus diimbangi dengan penyelenggaraan pendidikan yang semakin professional.

Pelaksanaan proses pendidikan harus bisa membentuk siswa memiliki

kompetensi yang dibutuhkan masyarakat. Hal tersebut tidak dapat terwujud jika

proses pendidikannya tidak dapat mencapai target yang telah dicanangkan. Upaya

untuk mencapai target tersebut memerlukan upaya peningkatan kualitas proses

pembelajaran.2

Kualitas pendidikan di negara Indonesia masih tergolong rendah. Menurut

informasi yang didapatkan dari pendataan PISA (Programme for International

Student Assessment) yang dilakukan pada tahun terakhir 2015 menunjukkan

bahwa kemampuan rata-rata siswa Indonesia pada domain sains berada pada

peringkat 61 dari 70 Negara. Perolehan skor pada domain matematika negara

Indonesia adalah 386 dari skor tertinggi 490 dan pada domain sains adalah 403

dari skor tertinggi 493.3

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di lima sekolah di

Kabupaten Tangerang diperoleh informasi bahwa kegiatan pembelajaran yang

dilakukan di kelas oleh guru sudah berjalan dengan baik, namun masih ada

beberapa hal yang kurang dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran. Dominan

siswa masih bersifat tidak aktif. Pemblajaran yang di terapkan di sekolah tersebut

cenderung kepada teacher centered daripada student centered. Selain itu tidak

1 M.Syaikhul Umam, Indrawati, Subiki, Pengaruh Model Process Oriented Guide Inquiry

Learning (POGIL) terhadap Hasil Belajar dan Retensi Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran

Fisika SMA/MA di Kabupaten Jember .(Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol.5 No. 3, 2016), Hal. 205 2 Ibid

3 OECD, PISA 2015 Result in Focus, (OECD: Better Policies for Better Lives, 2016), h. 5

Page 15: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

2

adanya aktivitas siswa yang beragam yang diciptakan oleh guru, misalnya guru

memancing siswa dengan memberikan masalah sehingga siswa maju kedepan,

mengajukan pertanyaan, merancang penelitian, mencatat data-data dan melakukan

penyelidikan. Hal ini menyebabkan siswa menjadi kurang terlatih untuk

mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dan pasif ketika pembelajaran

berlangsung. Keadaan ini menjadi salah satu penyebab siswa kurang termotivasi

untuk mempelajari konsep yang dijelaskan guru sehingga hasil belajar siswa

menjadi tidak maksimal.

Salah satu cara untuk mendorong siswa agar terlibat secara aktif dalam

menemukan konsep pada proses belajar mengajar yaitu dengan menggunakan

pendekatan inkuiri. Inkuiri merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang

mengorientasikan siswa sebagai pusat pembelajaran (student centered approach).4

Pembelajaran dengan pendekatan ini juga dinilai sesuai dengan proses

pembelajaran IPA yang menekankan pada kemampuan ilmiah siswa. Hal ini

didukung oleh National Science Education Standars bahwa pemahaman konsep

sains dilakukan dalam standar inkuiri. 5

Fisika merupakan cabang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

yang diselenggarakan pada tingkat SMA. Fisika merupakan pengetahuan yang

disusun berdasarkan fakta, fenomena-fenomena alam, hasil pemikiran, dan

eksperimen.6 Dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 bahwa salah satu tujuan

mata pelajaran fisika untuk dipelajari di SMA adalah sebagai wahana atau sarana

untuk melatih para peserta didik agar dapat menguasai pengetahuan, konsep,

prinsip fisika, keterampilan, dan sikap ilmiah.

Fisika pada sekolah menengah atas (SMA) sangat erat kaitannya dengan

matematika sehingga dalam pemberian materinya ditekankan penyelesaian

masalah secara logis-matematis. Sementara itu tidak semua peserta didik memiliki

4 Wina Sanjaya, “Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan”,

(Jakarta: Kencana, 2010), Cet, 7, h. 197 5 Zulfiani, Tonih Feronika, Kinkin Suartini, “Strategi Pembelajaran Sains”, (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), Cet. 1, h. 47 6 Rabiatul Asriani, dkk. “Pengaruh Pendekatan Mltiple Intelligence Terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa”. Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran

Matematika dan IPA IKIP Mataram. Vol. 6 No. 2. 2018, h. 78.

Page 16: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

3

kecerdasan logis-matematis yang menonjol atau dominan. Peserta didik yang

kurang memiliki kemampuan logis-matematis ini tentunya akan mengalami

kesulitan dalam pembelajaran. Hal inilah yang kemudian menyebabkan

ketidakmampuan pemahaman siswa dan berefek pada hasil belajar fisika peserta

didik yang rendah.

Mengenai kecerdasan yang dimiliki siswa, Robinson Situmorang

menyinggung hal tersebut di dalam tulisannya. Ia mengutip pendapat Howard

Gadner dalam bukunya Frame Of Mind: The theory of multiple Intelligences,

Gadner berpendapat bahwa ada delapan jenis kecerdasan yang dimiliki setiap

individu, yaitu: kecerdasan linguistik, kinestetik-jasmani, spasial, musikal,

matematis-logis, intrapersonal, interpersonal, dan kecerdasan naturalis. Melalui

kedelapan jenis kecerdasaan tersebut setiap individu mengakses informasi yang

akan masuk kedalam dirinya. Kemudian Amstrong, sebagai murid Gadner

mengatakan bahwa delapan jenis kecerdasan ini merupakan modalitas untuk

melejitkan kemampuan setiap individu (siswa) dan menjadikan mereka sebagai

sang juara, karena pada dasarnya setiap anak adalah cerdas.7 Berbagai kecerdasan

yang ada pada manusia ini telah dibuktikan oleh Gardner melalui penelitiannya

selama bertahun-tahun tentang perkembangan kapasitas kognitif manusia.

Menurutnya, setiap individu memiliki keahlian tertentu; setiap individu

mempunyai perbedaan dalam tingkat keahlian dan dalam sifat kombinasinya dari

Sembilan kecerdasan majemuk (multiple intelligence) manusia yang bisa

ditumbuhkembangkan dan digali potensinya.8

Dalam penelitian ini, pemilihan konsep Alat-alat Optik karena beberapa

pertimbangan. Alasan pemilihan materi adalah berdasarkan hasil analisis studi

pendahuluan yang telah dilakukan di lima sekolah SMA di Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan hasil analisis, persentase kesulitan materi yang dialami siswa

diantaranya adalah Besaran dan Satuan 5%, Gerak Lurus 11%, Dinamika Partikel

dan Hukum Newton 12%, Fluida Statis 17%, Vektor 7%, Gerak Melingkar

7 Robinson Situmorang, Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Inlegence ( MI ) untuk

pencapaian Kompetensi dalam Pembelajaran, dalam Dewi Salma Prawiradilaga, dan Eveline

Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan (Jakarta:Kencana. cet. 2, 2004), h.60. 8 Howard Gardner, “Multiple Intelligence”, (Jakarta: Daras Book, 2011), h. 18

Page 17: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

4

Beraturan (GLB) 12%, Elastisitas 5%, dan Alat-Alat Optik 25%. Hal itu didukung

oleh hasil wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran Fisika.

Berdasarkan hasil wawancara oleh beberapa guru Fisika di sekolah mengatakan

bahwa waktu yang tersedia di kelas juga tidak cukup bagi siswa untuk dapat

menangkap pemahaman yang benar tentang kinerja alat optik.9 Siswa juga

mengalami kesulitan dalam menguasai beberapa materi yang berkaitan dengan

cahaya, misalnya membedakan antara bayangan maya dan bayangan nyata baik

pada cermin maupun pada lensa.10

Untuk mengidentifikasi berbagai peristiwa Alat

Optik tentunya siswa harus melakukan penyelidikan ilmiah agar mendapatkan

fakta-fakta yang mendukung jawaban mereka.

Berdasarkan uraian diatas, maka timbul gagasan dari peneliti untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Inkuiri Berbasis

Kecerdasan Majemuk Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat

Optik”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa tergolong rendah

2. Proses pembelajaran kurang memberikan kesempatan atau menfasilitasi para

siswa untuk mengekplorasi kemampuan yang dimilikinya.

3. Siswa tidak dapat memperoleh pemahaman yang benar tentang kinerja fisis

alat-alat optik dan melaksanakan praktikum pada materi itu.

4. Guru membutuhkan suatu cara tertentu, mengingat bahwa setiap siswa

memiliki kemampuan berbeda dalam menyerap konsep yang disampaikan

dalam pembelajaran.

9 Wiji Lestari, Multimedia Pembelajaran Alat-Alat Optik untuk Meningkatkan Prestasi

dan Minat Siswa dalam Mata Pelajaran Fisika Kelas X SMA, 2016, h.2 10

Iwan Arisanto, dkk, Pengembangan Bahan Ajar Integratif Untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Kelas X SMA Materi

Optik, (Universitas Negeri Malang), h.2

Page 18: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

5

C. Batasan Masalah

Mengacu pada masalah - masalah yang muncul diatas, maka demi

terarahnya penelitian ini penulis perlu membatasi masalah yang akan diteliti yakni

hanya pada masalah berikut:

1. Hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenjang kognitif

yang dinilai berdasarkan taksonomi Bloom yang sudah direvisi oleh Lorin W.

Anderson dan David R. Krathwohl.11

Meliputi mengingat (C1), memahami

(C2), menerapkan (C3), dan manganalisis (C4).

2. Kecerdasan majemuk yang diukur dalam penelitian meliputi kecerdasan

linguistik, logis-matematis, visual-spasial, kinestetis, interpersonal,

intrapersonal, musikal, dan naturalis.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh penggunaan Pendekatan Inkuiri Berbasis

Kecerdasan Majemuk Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat

Optik?

2. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan Pendekatan Inkuiri Berbasis

Kecerdasan Majemuk Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat

Optik?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Pendekatan Inkuiri Berbasis

Kecerdasan Majemuk Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat

Optik.

11

Suharsimi Arikunto. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi (Jakarta: Bumi

Aksara. 2005), hal. 117-121.

Page 19: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

6

2. Untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan Pendekatan Inkuiri

Berbasis Kecerdasan Majemuk Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep

Alat-Alat Optik.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya

mengenai pengaruh pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk

terhadap hasil belajar siswa pada konsep alat-alat optik”

2. Bagi guru, dapat membantu guru dalam menentukan strategi belajar yang

tepat dalam menunjang keberhasilan pembelajaran, mampu menarik perhatian

dan minat siswa dalam memahami pelajaran fisika.

3. Bagi siswa, terbentuknya siswa yang aktif, kreatif dan inovatif serta

berwawasan luas dalam belajar fisika.

4. Bagi Akademik, sebagai bahan referensi sehingga dapat digunakan untuk

bahan tambahan pengetahuan.

Page 20: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

7

BAB II

KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR,

DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritis

1. Hakikat Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan (approach) merupakan suatu titik tolak atau sudut pandang

terhadap proses pembelajaran.12

Pendekatan bersifat filosofis paradikmatik, yaitu

dasar dari aplikasi strategi dan metode.13

Pendekatan merupakan dasar untuk

menentukan strategi pembelajaran yang diwujudkan melalui suatu metode, dan

metode merupakan alat yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi

pembelajaran.14

Dengan kata lain pendekatan dapat diimplementasikan dalam

sejumlah strategi, dan suatu strategi dapat diimplementasikan dalan beberapa

metode.

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai jalan yang akan dilalui

oleh guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan intruksional pada suatu satuan

intruksional tertentu.15

Pendekatan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk

menjelaskan materi pelajaran yang diorientasikan pada pengalaman-pengalaman

yang dimiliki siswa untuk mempelajari suatu konsep, prinsip atau teori yang baru

tentang suatu bidang ilmu.16

Jadi dapat disimpulkan bahwa pendekatan

pembelajaran merupakan jalan yang digunakan oleh guru untuk membantu siswa

dalam memahami suatu konsep, prinsip atau teori baru yang diorientasikan

melalui pengalaman-pengalaman yang dimiliki siswa itu sendiri dalam proses

pembelajarannya.

12

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011), Cet.ke-8, h. 127 13

Junaedi, dkk., Strategi Pembelajaran, (Surabaya: LAPIS-PGMI, 2008), h. 3-8 14

Ibid., h. 3-8 15

Zulfiani, Tonih Feronika, Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), Cet.ke-1, h. 91 16

Ibid., h. 91

Page 21: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

8

Pendekatan pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:17

a. Pendekatan yang berpusat pada guru (student-centered approach),

menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction) dan

pembelajaran deduktif dan expository.

b. Pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centered approach),

menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiry serta pembelajaran

indukrif.

Berdasarkan pemerolehan bahan pembelajaran, secara garis besar

pendekatan pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:18

a. Pendekatan konsep, yaitu suatu pendekatan yang menekankan pada perolehan

dan pemahaman fakta dan prinsip.

b. Pendekatan proses atau dikenal dengan pendekatan keterampilan proses, yaitu

pendekatan yang menekankan pada bagaimana pembelajaran itu diajarkan

dan dipelajari dan mementingkan keterlibatan peserta didik dalam proses

pembelajaran serta menekankan pada hasil belajar tuntas.

Pendekatan pembelajaran dinilai baik apabila dapat mencapai suatu tujuan

intruksional dalam suatu satuan instruksional dengan memperhatikan hal-hal

berikut, yaitu:19

a. Identifikasi tujuan

b. Analisis tujuan

c. Penetapan tujuan

d. Spesifikasi pengetahuan, keterampilan dan sikap

e. Identifikasi kebutuhan pendidikan dan latihan

f. Evaluasi

g. Organisasi sumber-sumber belajar

2. Pendekatan Inkuiri

a. Pengertian Inkuiri

Inkuiri berasal dari kata inquire yang berarti menanyakan, meminta

keterangan, atau penyelidikan.20

“Inkuiri merupakan perluasan dari proses

17

Sanjaya, loc. cit. 18

Junaedi, loc. cit 19

Ibid., h. 3-23

Page 22: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

9

discovery yang digunakan lebih mendalam”.21

Inkuiri merupakan suatu rangkaian

kegiatan belajar yang melibatkan seluruh kemampuan siswa secara maksimal

dalam mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analiitis, sehingga

siswa dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.22

Sehingga melalui pembelajaran ini, siswa dapat mengembangkan intelektualnya

dan lebih percaya diri dalam mengungkapkan penemuannya.

Pembelajaran inkuiri dikembangkan oleh seorang tokoh yang bernama

Suchman.23

Suchman meyakini bahwa “anak-anak merupakan individu yang

penuh rasa ingin tahu akan segala sesuatu”.24

Postulat yang diajukan Suchman

untuk mendukung teori yang mendasari pembelajaran ini, yaitu sebagai berikut:25

1) Secara alami manusia mempunyai kecenderungan untuk selalu mencari tahu

akan segala sesuatu yang menarik perhatiannya.

2) Mereka akan menyadari keingintahuan akan segala sesuatu tersebut dan akan

belajar untuk menganalisis strategi berpikirnya.

3) Strategi baru dapat diajarkan secara langsung dan ditambahkan/digabungkan

dengan strategi lama yang telah dimiliki siswa.

4) Penelitian kooperatif (cooperative inquiry) dapat memperkaya kemampuan

berpikir dan membantu siswa belajar tentang suatu ilmu yang senantiasa

bersifat tentative dan belajar menghargai penjelasan atau solusi alternatif.

Pendekatan inkuiri merupakan suatu pembelajaran yang menggunakan

dasar kemampuan untuk memecahkan masalah. Pendekatan inkuiri bertujuan

untuk membuat siswa menjalani suatu proses bagaimana pengetahuan

diciptakan.26

Dengan kata lain prinsip utama inkuiri, yaitu siswa dapat

mengkonstruk sendiri pemahamannya untuk menemukan sendiri pengetahuannya.

Dalam proses belajar mengajar, inkuiri merupakan suatu proses penyelidikan

20

Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h. 76 21

Trianto Model-model Pembelajaran Inovativ Beroriantasi Konstruktivistik, (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2007), Cet.ke-1, h. 135 22

Ibid., h. 135 23

Iif Khoiru Ahmadi, dkk., Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, (Jakarta: PT.

Prestasi Pustaka Raya, 2011), Cet.ke-1, h. 24 24

Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar.., (Jakarta: Bumi

Aksara, 2011)., Cet. ke-7, h. 14 25

Ibid.,h. 14 26

Ahmadi, loc. cit.

Page 23: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

10

(investigasi) yang memungkinkan ide siswa berperan dalam melakukan proses

penyelidikan tersebut.27

Siswa diprogramkan agar selalu aktif secara mental

maupun fisik untuk berusaha memperoleh berbagai pengalaman dalam rangka

menemukan sendiri konsep-konsep yang direncanakan oleh guru.28

Jadi dapat

dikatakan bahwa pembelajaran yang berlangsung tidak hanya bersifat teoritik,

tetapi juga praktik. Dengan kata lain pendekatan pembelajaran ini menekankan

pada bagaimana cara siswa dalam menerapkan atau mengaplikasikan

konsepkonsep maupun teori yang telah diperolehnya, sehingga pembelajaran

tersebut akan memberikan pengalaman langsung dan lebih bermakna untuk siswa.

Pengertian scientific inquiry (inkuiri ilmiah) lebih tepat dikaitkan dengan

tahapan-tahapan tindakan para saintis yang mengarahkan mereka pada

pengetahuan ilmiah.29

Tindakan para saintis tersebut dikenal dengan kegiatan atau

metode ilmiah, yaitu melakukan pengamatan, merumuskan masalah, melakukan

hipotesis, bereksperimen, mengumpulkan data berdasarkan instrumen yang

dibuatnya dan membuat kesimpulan.30

Hal ini dapat menimbulkan sikap objektif,

jujur, hasrat ingin tahu, terbuka dan sebagainya.31

Pengajaran dengan pendekatan

inkuiri memberikan kesempatan pada siswa untuk mengenal dan mengembangkan

diri mereka sendiri.32

Jadi dapat disimpulkan bahwa inkuiri merupakan suatu

model pembelajaran yang melibatkan kemampuan sains dalam menemukan

penemuannya, dan melalui kemampuan sains tersebut dapat mengembangkan

sikap positif siswa.

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan guru dalam menggunakan

pembelajaran inkuiri, yaitu:33

1) Berorientasi pengembangan intelektual

2) Prinsip interaksi

3) Prinsip bertanya

27

Zulfiani, op. cit., h. 119 28

Abu Ahmadi, op. cit., h. 79 29

Zulfiani, op. cit., h. 120 30

Ibid, h. 120 31

Roestiyah N. K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), Cet.ke-7, h.

76 32

Sri Anitah W, Strategi Pembelajaran Kimia, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h.

7.30 33

Junaei, op. cit., h. 6-12

Page 24: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

11

4) Prinsip belajar untuk berpikir

5) Prinsip keterbukaan

Peranan utama guru dalam menciptakan kondisi pembelajaran ini adalah

sebagai berikut, yaitu:34

a) Motivator, yang memberikan rangsangan agar peserta didik aktif dan

bergairah berfikir.

b) Fasilitator, yang menujukkan jalan keluar jika peserta didik mengalami

kesulitan.

c) Penanya, untuk menyadarkan peserta didik dari kekeliruan yang mereka

perbuat.

d) Administrator, yang bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan di dalam

kelas.

e) Pengarah, yang memimpin kegiatan peserta didik untuk mencapai tujuan

yang diharapkan.

f) Manajer, yang mengelola sumber belajar, waktu dan organisasi kelas.

g) Rewarder, yaitu memberi penghargaan pada prestasi yang dicapai peserta

didik.

b. Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri

Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

inkuiri sebagai berikut, yaitu: 35

1) Orientasi

2) Merumuskan masalah

3) Merumuskan hipotesis

4) Mengumpulkan data

5) Menguji hipotesis

6) Merumuskan kesimpulan

34

Trianto, op. cit., h. 136 24

Sanjaya, op.cit., h. 201

Page 25: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

12

Dalam National Science Education Standards, pendekatan pembelajaran

inkuiri terdiri dari lima tahapan, yaitu:36

1) Engage by oriented question (pemberian pertanyaan arahan)

Siswa diberi pengetahuan melalui pertanyaan mengenai objek organisme

atau fenomena sains. Kemudian dihubungkan dengan konsep sains. Pertanyaan

mengarahkan siswa untuk melakukan investigasi empiris dan menggunakan data

untuk memberi penjelasan mengenai suatu fenomena sains. Guru membimbing

siswa berpikir kritis dalam proses identifikasi pertanyaan yang muncul dari siswa

agar sesuai dan dapat dijawa siswa melalui observasi dan investigasi.

2) Evidence (pembuktian)

Siswa melakukan pembuktian melauli eksperimen yang dapat membantu

mereka untuk mengembangkan penjelasan dan evaluasi dari pertanyaan sains

yang mereka ajukan sebelumnya. Akurasi data didapat melalui observasi,

pengukuran dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan eksperimen yang

dilakukan.

3) Explanation (penjelasan)

Siswa membuat penjelasan dari bukti yang diperoleh secara ilmiah. Siswa

menggunakan alasan, penyebab, efek dan membangun hubungan berdasarkan

bukti dengan cara logis. Bagi siswa, tahap ini berguna untuk membangun

pengetahuan yang baru berdasarkan pengetahuan sebelumnya.

4) Evaluation (evaluasi)

Siswa mengevaluasi pertanyaan mereka dengan cara eliminasi dan revisi

dalam memperjelas alternatif penjelasan. Alternatif penjelasan didapat dari hasil

diskusi, membandingkan hasil, intruksi dari buku atau materi dari guru. Evaluasi

bertujuan agar siswa dapat memperoleh hubungan antara hasil dan juga

kemampuan ilmiah yang dibutuhkan untuk level selanjutnya.

36

Steve Olson and Susan Loucks-Horsley, Inquiry and the National Science Education

Standards: A Guide for Teaching and Learning, National Academy Press, 2000, p. 24-27

(http://www.nap.edu/openbook.php), 26 Januari 2011

Page 26: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

13

5) Communication (komunikasi)

Siswa mengkomunikasikan hasil yang diperoleh. Dengan cara ini siswa

yang lain mendapat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan bukti,

mengevaluasi alasan yang tidak sesuai dan mengusulkan alternatif penjelasan.

Berbagi penjelasan dapat membawa ke arah pertanyaan dan memperkuat

hubungan antara bukti, penjelasan dan kemampuan ilmiah mereka. Sebagai hasil,

siswa dapat menghilangkan adanya kontradiksi dan memperkuat argumen ilmiah

mereka.

Lima langkah pada inkuiri ini mempunyai peranan yang sangat penting

dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Para siswa akan berperan aktif melatih

keberanian, berkomunikasi dan berusaha mendapatkan pengetahuannya sendiri

untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Sehingga dalam kegiatan

pembelajarannya tidak lagi didominasi oleh kegiatan guru melainkan siswa itu

sendiri. Tugas guru adalah mempersiapkan skenario pembelajaran dan

membimbing siswa dalam melakukan setiap tahapan dalam kegiatan pembelajaran

tersebut sehingga pembelajarannya dapat berjalan dengan lancar. Jadi dalam hal

ini guru merupakan fasilitator bagi para siswa untuk mendapatkan pengetahuan

mereka sendiri dan dapat memecahkan masalah.

c. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Inkuiri

Inkuiri merupakan pembelajaran yang banyak dianjurkan karena

pembelajaran ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:37

1) Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang menekankan kepada

pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang,

sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.

2) Dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya

belajar mereka.

3) Merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi

belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah

laku berkat adanya pengalaman.

37

Sanjaya, op. cit., h. 208

Page 27: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

14

4) Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan

siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Artinya, siswa yang

memiliki kemampuan bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah

dalam belajar.

Disamping memiliki keunggulan, inkuiri juga memiliki kelemahan sebagai

berikut, yaitu:38

1) Kesulitan mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

2) Strategi ini sulit dilakukan dalam merencanakan pembelajaran oleh karena

terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.

3) Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya memerlukan waktu yang

panjang, sehingga sering kali guru sulit untuk menyesuaikannya dengan

waktu yang telah ditentukan.

4) Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa

menguasai materi, maka strategi pembelajaran inkuiri akan sulit

diimplementasikan oleh setiap guru.

3. Kecerdasan Multiple Intelligences

a. Pengertian Multiple Intelligences

Kecerdasan sering kali dikaitkan dengan intelektualitas. Beberapa ahli

memiliki definisi sendiri-sendiri tentang kecerdasan atau intelektualitas. Konsep

kecerdasan atau intelektualitas menurut Harlock adalah, “Kemampuan untuk

menangkap sifat, arti, atau keterangan mengenai sesuatu dan mempunyai

gambaran yang jelas dan lengkap tentang hal tersebut.”39

Pendapat lain tentang

kecerdasan dikemukakan oleh Anastasi & Urbina, “Kecerdasan menurutnya lebih

pada keberhasilan yang dapat dicapai individu dalam pengembangan dan

penggunaan kemampuannya yang mempengaruhi penyesuaian emosional,

hubungan antar pribadi, serta konsep diri yang dimiliki seseorang.”40

38

Junaedi, op .cit., h. 6-16 39

Ingridwati Kurnia, Perkembangan Belajar Peserta Didik, (Jakarta: Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi, 2008), h. 33. 40

Ibid.

Page 28: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

15

Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan

adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu, menyelesaikan masalah,

menghadapi tantangan, dan menciptakan hal yang bermanfaat. Kecerdasan bukan

hanya dikaitkan dengan nilai IQ, namun ada berbagai kecerdasan yang sayangnya

selama ini kurang disadari. Berbagai kecerdasan tersebut kemudian

terimplementasi dalam teori multiple intelligences atau multi kecerdasan.

Multiple intelligences peratama kali dicetuskan oleh Howard Gardner,

seorang ahli kognisi dari universitas John .H and Elisabeth.A. Hobbs serta

profesor pendidikan dari sekolah pascsarjana Harvard. Dr. Gardner yang sangat

memahami teori multiple intelligences menolak anggapan bahwa hanya ada satu

kecerdasan manusia yang dapat diukur melalui psikometri. Hal ini seperti yang

tertuang dalam karangannya bertajuk Frames of Mind, The Theory of Multiple

Intelligences.

Gardner memberikan definisi multiple intelligence (kecerdasan majemuk)

yaitu: 1) kemampuan menciptakan produk baru yang memberikan

konskuensi budaya bagi komunitasnya, 2) kemampuan dalam menciptakan

atau menemukan pemecahan masalah dirinya, dan 3) potensi untuk

menemukan jalan keluar dari masalah-masalah yang melibatkan

pemahaman baru.41

“Multi kecerdasan adalah teori yang menunjukkan bahwa setiap anak

terlahir ke dunia memiliki sedikitnya delapan macam potensi kecerdasan, Gardner

menyebutnya dengan potensi unik, yang jika dipupuk dengan benar dapat turut

memberikan sumbangan bagi keberhasilan proses pembelajaran anak

didik.”42

Dari keunikan tiap individu tersebut, Gardner kemudian membagi

kecerdasan manusia menjadi 8 kategori, yaitu: 1) logis-matematis, 2) verbal-

linguistis, 3) visual-spasisal, 4) gerak-kinestetis, 5) musicalritmis, 6)

interpersonal, 7) intrapersonal, dan 8) naturalis.

Berdasarkan penjabaran sebelumnya, maka definisi multiple intelligences

atau kecerdasan majemuk adalah sebuah teori yang merangkum berbagai potensi

manusia melalui pembagian aspek-aspek kecerdasan. Ada banyak pengembangan

41

Ibid., h. 4. 42

Eman Relvan, “Pendekatan Multi Kecerdasan Menurut Gardner dan Implikasinya Bagi

Pembelajaran PAI”, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 1, No. 2, 2004, h. 156.

Page 29: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

16

aspek kecerdasan, namun setidaknya ada delapan kecerdasan yang dimiliki

manusia, yaitu kecerdasan bahasa (cerdas dalam berkata-kata), matematik (cerdas

dalam berhitung), spasialvisual (cerdas dalam menggambar dan membayangkan),

kecerdasan jasmani (cerdas dalam berolahraga dan menari), musik (cerdas dalam

bernyanyi dan bermain musik), intrapersonal (cerdas dalam memahami

diri/emosi), interpersonal (cerdas dalam berinteraksi dengan sesama), dan

naturalis (kemampuan memahmi alam).

b. Jenis-jenis Kecerdasan menurut Multiple Intelligences

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa teori Multiple

Intelligences merepresentasikan banyak aspek kecerdasan yang bisa terus

berkembang dan bertambah. Namun, kali ini hanya akan membahas delapan

kecerdasan, yaitu: kecerdasan verbal, kecerdaan visual, kecerdasan

logismatematik, kecerdasan kinestetik-jasmani, kecerdasan musikal-ritmis,

kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan naturalis.

1) Kecerdasan Verbal – Linguistik

Kecerdasan verbal-linguistik atau cerdas bahasa ini ditandai dengan

kemampuan seseorang untuk mengolah bahasa, baik secara lisan maupun tulisan.

”Kecerdasan verbal-linguistik ini meliputi kemampun retorika, kemampuan

mengingat informasi, kemampuan menjelaskan dan kemampuan lain yang

berhubungan dengan bahasa.”43

Orang dengan kecerdasan verbal-linguistik biasanya memiliki kemampuan

untuk menunjukkan pemikiran maupun pemahaman yang dimilikinya kepada

orang lain lewat bahasa yang ia gunakan. Orang dengan kecerdasan ini biasanya

berprofesi sebagai penulis, orator, pembicara, pengacara, atau pekerjaan lainnya

yang membutuhkan keahlian berbahasa.44

Kemampuan khusus dari kecerdasan linguistik adalah: “(a) melibatkan

perasaan, pembicaraan, atau bahasa tulisan, (b) menngunakan komunikasi dan

43

Thomas Armstrong, Multiple Intelligences in the Classroom – 3rd Edition, (Virginia

USA: ASDC Publisher, 2009), p. 6. 44

Susan Baum, et. al, Multiple Intelligences in the Elementary Classroom: A Teacher’s

Toolkit, (New York: Teachers College Press of Columbia University, 2005), p. 14.

Page 30: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

17

membuat pengertian melalui bahasa, dan (c) menggunakan sesitivitas untuk

membuat makna yang halus.”45

Namun terkadang orang sering salah

mengasumsikan seseorang yang memiliki kecerdasan verbal-linguistik. Pemilik

kecerdasan ini bukan berarti harus mampu berbahasa asing atau menjadi orang

yang sering bicara.

Kecerdasan verbal-linguistik biasanya memiliki karakteristik tertentu.

Karakteristik orang-orang yang cerdas verbal-linguistik adalah: (a) buku-

buku terasa penting, (b) dapat mengingat cerita atau puisi dengan mudah,

(c) suka bercerita, (d) suka permainan kata-kata, (e) senang menulis, (f)

suka mencari sesuatu di buku atau ensiklopedia, (g) senang melafalkan

kata-kata sulit, (h) menggunakan kata-kata penting saat menulis atau

berbicara.46

Berdasarkan berbagai pemaparan sebelumnya, kecerdasan verballinguistik

adalah suatu kecerdasan untuk menggunakan bahasa, baik secara lisan maupun

tulisan. Orang-orang yang memiliki kecerdasan ini mempunyai kemampuan

mengolah bahasa atau kemampuan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan

pemikiran melalui bahasa yang digunakan. Namun, pemilik kecerdasan ini bukan

berarti harus orang yang sering berbicara ataupun pandai berbahasa asing.

Karakteristik pemilik kecerdasan verbal-linguistik biasanya terlihat dari

kecintaannya terhadap buku, kesenangannya menulis, ataupun perbendaharaan

kosakatanya yang lebih efektif.

2) Kecerdasan Logis – Matematis

Kecerdasan logis-matematis biasanya berhubungan dengan angka,

penghitungan, dan pengklasifikasian. “Kemampuan dalam kecerdasan ini meliputi

pengkategorian, pengklasifikasi, menarik kesimpulan, menggeneralisasikan,

menghitung, dan merumuskan hipotesis.”47 Orang-orang yang cerdas logis-

matematis biasanya mampu menggunakan dan menilai hubungan yang abstrak,

serta menggunakan bilangan dan berpikir logis. Namun, orang yang cerdas logis-

metematis tidak selalu berorientasi pada bilangan atau menghubungkan segala

sesuatu dengan angka.

45

Ibid., p. 15. 46

Thomas Armstrong, loc. Cit p. 22. 47

Ibid., p. 6

Page 31: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

18

Sama halnya seperti kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan logis-

matematis juga memiliki karakteristik khusus untuk mengidentifikasi pemilik

kecerdasan ini. Ciri-ciri untuk mengidentifikasi kecerdasan logis-matematis

adalah:48

(a) Suka menghitung barang-barang, (b) suka membuat dan

memperhatikan pola-pola, (c) suka bertanya bagaimana cara kerja sesuatu,

(d) bisa berhitung hanya dengan berpikir dalam kepala, (e) suka mengukur

dan mengelompokkan benda-benda, (f) menyukai permaianan yang butuh

pemikiran logis, (g) tertarik pada penemuan dan teori ilmu pengetahuan,

(h) suka melakukan eksperimen, (i) suka menemukan kekurangan atu hal

yang tidak logis yang dikatakan orang lain, (j) lebih menyukai sesuatu

yang bisa diukur, dianalisis, atau dihitung jumlahnya.

3) Kecerdasan Visual – Spasial

Kecerdasan visual-spasial berhubungan dengan penggambaran, bentuk,

dan sistem tata ruang. “Kecerdasan ini berkaitan erat dengan warna, garis, bentuk,

bahan, keruangan, serta hubungan antara elemenelemen tersebut. Orang dengan

kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan sesuatu, membuat

grafis yang menggambarkan sesuatu, dan beorientasi pada susunan spasial.”49

Kecerdasan visual-spasial biasanya digunakan di bidang sains dan seni. Di

bidang sains, kecerdasan ini digunakan dalam menggambarkan anatomi tubuh dan

juga topologi. Sedangkan dalam bidang seni, kecerdasan visual-spasial biasanya

dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi sebagai pelukis, pemahat, arsitek,

bahkan musisi dan penulis.

Kemampuan utama kecerdasan visual-spasial adalah, “Mampu

mengambarkan dan mentransformasikan apa yang dipikirkan menjadi nyata, serta

mampu mangingat dengan baik melalui gambar atau membayangkan.”50 Tetapi,

bukan berarti kecerdasan visual-spasial selalu berhubungan dengan penglihatan.

Orang yang tuna netra juga bias menggambaran dengan baik di dalam pikirannya.

Ciri-ciri khusus untuk mengidentifikasi kecerdasan visual-spasial adalah:

(a) suka menggambar atau melukis, (b) dapat mencocokkan pakaian

dengan serasi dan menarik, (c) senang memecahkan teka-teki, (d) suka

bermain dengan balok-balok atau lego, (e) senang berimajinasi, (f) dapat

48

Ibid., h. 22-23 49

Ibid., p. 7. 50

Susan Baum., Op. Cit., h. 16

Page 32: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

19

menggambarkan hal-hal dalam pikiran, (g) suka berfoto atau merekam

video, (h) geometri lebih mudah daripada Aljabar.51

Dari berbagai pemaparan tersebut dapat dismpulkan bahwa kecerdasan

visual-spasial adalah kecerdasan yang memungkinkan pemiliknya untuk

memvisualisasikan apa yang ada di pikirannya. Orang dengan kecerdasan ini juga

lebih mudah mengingat melalui gambar atau dengan membayangkannya, Orang-

orang dengan kecerdasan visual-spasial biasanya menyukai gambar-gambar,

sesuatu yang berwarna-warni, dan menyenangi sesuatu yang berhubungan dengan

bentuk atau keruangan.

4) Kecerdasan Jasmani – Kinestetis

Kecerdasan jasmani kinestetis berhubungan erat dengan tubuh. Secara

spesifik, kecerdasan ini berkaitan dengan gerak dan kelenturan tubuh.

Kecerdasan jasmani-kinestetis adalah kemampuan seseorang yang

berhubungan dengan seluruh atau sebagian anggota tubuhnya yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah, membuat sesuatu, dan

sebagainya. Sebagian besar orang dengan kecerdasan jasmanikinestetis

biasanya berprofesi sebagai atlet, penari, ataupun artis.52

“Orang dengan kecerdasan jasmani-kinestetis memiliki keahlian

menggunakan bagian-bagian tubuhnya untuk mengekspresikan ide dan perasaan.

Selain itu, mereka menggunakan tangan untuk membuat atau mengubah sesuatu.

”53

Kecerdasan ini meliputi keterampilan fisik yang membutuhkan keseimbangan,

ketangkasan, fleksibilitas, kekuatan, dan kecepatan.

Ciri-ciri untuk mengidentifikasi kecerdasan jasmani-kinestetis antara lain:

(a) rutin berolahraga, (b) sulit duduk tenang dalam waktu lama, (c)

memiliki koordinasi gerak tubuh yang baik, (d) perlu menyentuh sesuatu

ketika ingin mempelajarinya, (e) suka permaianan yang mendebarkan, (f)

suka bersepeda, bersepatu roda, & skateboard, (g) senang berdansa atau

menari, (h) bisa meniru gerakan orang.54

Kemampuan utama dari kecerdasan jasmani-kinestetis adalah mampu

menggunakan bagian-bagian tubuh untuk menciptakan sesuatu atau

menyelesaikan masalah, serta dapat mengarahkan kemampuannya seluruh

51

Thomas Armstrong, Op. cit., p. 23 52

Ibid., h. 8 53

Thomas R. Hoerr et. al, Celebrating Every Learner: Activities and Strategies for

Creating a Multiple Intelligences Classroom, (San Francisco: Jossey-Bass, 2010), h. 76. 54

Thomas Armstrong, op. cit., p. 23-24.

Page 33: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

20

tubuhnya atau sebagian tubuh. Tetapi bukan berarti orang dengan kecerdasan ini

menjadi terlalu akttif atau sering bergerak tanpa arah.

5) Kecerdasan Musikal – Ritmis

Kecerdasan musikal-ritmis meliputi sensitivitas terhadap ritme, melodi,

dan warna suara. “Pengembangan lebih jauh tentang kecerdasan ini biasanya

terlihat dari penguasaan orang dengan kecerdasan musikalritmis terhadap

musik.”55

Kecerdasan musikal-ritmis memiliki kemampuan untuk menciptakan

irama, mengkritisi musik, menggubah nada, dan menampilkan musik. Orang

dengan kecerdasan ini mampu menghafal musik dengan mudah.

“Kemampuan utama kecerdasan irama-musik adalah dapat merasakan dan

memahami susunan pola nada, serta mampu menciptakan dan menarik makna dari

suara atau nada. Namun, bukan berarti orang dengan kecerdasan musikal-ritmis

selalu memainkan alat musik.”56

Ciri-ciri yang mengidentifikasi kecerdasan musikal-ritmis antara lain: (a)

memiliki suara yang bagus saat bernyanyi, (b) dapat mengenali kunci

nada, (c) suka belajar dan memainkan alat musik (d) suka bersenandung

saat belajar atau bekerja, (e) suka mengetuk atau menghentakkan sesuatu

sesuai irama, (f) suka memperhatikan suarasuara di sekitar, dan (g) suka

mengingat bagian lagu atau music pendek dari iklan.57

Dari penjabaran sebelumnya dapat kita simpulkan bahwa kecerdasan

musikal-ritmis adalah kecerdasan yang berkaitan erat dengan suara dan musik.

Orang-orang dengan kecerdasan ini biasanya mampu membuat karya dengan

suara atau alunan musik, serta menguasai elemen-elemen musik/nada. Mereka

juga mudah mengingat sesuatu yang berhubungan dengan musik atau suara

tertentu.

6) Kecerdasan Naturalis (Alam)

Orang dengan kecerdasan naturalis mampu mengenali dan

mengklasifikasikan flora dan fauna di lingkungan sekitarnya. Ia juga dapat

merasakan fenomena keunikan alam. Keahlian khusus yang dimiliki kecerdasan

55

Ibid., h. 7 56

Susan Baum, et. al, Multiple Intelligences in the Elementary Classroom: A Teacher’s

Toolkit, (New York: Teachers College Press of Columbia University, 2005), h. 15 57

Thomas Armstrong, Op. cit., h. 24

Page 34: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

21

naturalis adalah: “(a) memahami alam dengan baik dan menjaganya agar tetap

seimbang, (b) dapat merasakan perbedaan kondisi dan menggunakan hal-hal dari

alam, serta (c) kecerdasan ini juga dapat mendukung kempuan lainnya.”58

Namun,

kecerdasan natural bukan hanya tentang dunia luar saja.

Selain karakteristik yang terlah disebutkan, ada beberapa ciri khusus untuk

orang yang cerdas naturalis yaitu: (a) mampu belajar dengan

mengobservasi dan menemukan hal-hal menarik dari fenomena alam, (b)

mampu membandingkan, mengelompokkan, dan memilah, (c) menikmati

aktivitas di luar rumah, (d) dapat dengan mudah membedakan benda yang

sama, (e) senang berhubungan dengan alam, (f) menyukai tempat yang

indah, (g) suka memelihara hewan peliharaan, (h) menyukai kegiatan yang

berhubungan dengan alam seperti berkemah, mendaki gunung, dan

memanjat tebing.59

Dari pemamparan sebelumnya, diketahui bahwa orang dengan kecerdasan

naturalis cenderung dekat dengan alam, baik flora maupun fauna. Mereka biasanya

menyukai penjelajahan alam dan kebudayaan, serta mampu menangkap feniomena

alam dengan baik. Namun, kecerdasan ini bukan hanya berhubungan dengan alam

liar, tetapi juga meliputi kemampuan dalam membedakan benda, mengelompokkan

benda, dan kemampuan mengobservasi.

7) Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kecerdasan yang berkaitan dengan

hubungan seseorang dengan orang lain atau dengan masyarakat di sekitarnya.

“Kecerdasan interpersonal biasanya dipengaruhi suasana hati, tujuan, motivasi,

dan perasaan terhadap orang lain.”60 Orang dengan kecerdasan interpersonal bisa

membaca ekspresi wajah, suara, dan Bahasa tubuh, serta mampu memahami dan

mempengaruhi orang lain.

Kecerdasan interpersonal sebenarnya adalah kecerdasan yang hampir

dimiliki oleh semua manusia, mengingat manusia adalah makhluk social yang

sering beerinteraksi dengan manusia lainnya. “Kecerdasan interpersonal adalah

kemampuan untuk memahami orang lain. Orang dengan kecerdasan interpersonal

58

Ibid., p. 19 59

Thomas R. Hoerr et. al, Celebrating Every Learner: Activities and Strategies for

Creating a Multiple Intelligences Classroom, (San Francisco: Jossey-Bass, 2010), p. 226 60

Thomas Armstrong, Op.Cit, h. 7

Page 35: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

22

yang lebih banyak, biasanya berprofesi sebagai guru, psikiater, penjual, atau

politisi.”61

Hal yang terlihat jelas dari kecerdasan interpersonal adalah sensitive

terhadap perasaan, kepercayaan, suasana hati, dan maksud terhadap orang lain,

Selain itu orang-orang yang cerdas interpersonal dapat memahami dan bisa

bekerjasama dengan orang lain. “Mereka juga mampu mempengaruhi orang lain.

Namun, orang dengan kecerdasan interpersonal tidak selalu bekerja dalam grup, ia

juga bukan berarti selalu haus kekuasaan, juga tidak selalu bersikap sopan.”62

Untuk mengenali orang-orang dengan kecerdasan interpersonal, terdapat

ciri-ciri khusus yang dapat kita identifikasi. Ciri-ciri yang mengidentifikasi

kecerdasan interpersonal adalah.”63

(a) Mudah berteman dengan orang lain, (b) suka membantu persoalan

orang lain, (c) peka terhadap perasaan orang lain, (d) sering menjadi

pemimpin atau ketua kelompok, (e) tidak suka mengerjakan sesuatu

sendirian, (f) nyaman dalam kerumunan orang banyak, (g) suka melakukan

kegiatan sosial, (h) sering punya waktu berkumpul dengan teman-teman.

Dari penjabaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan

interpersonal adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk dapat memahami

orang lain, memberikan respon atau tanggapan yang tepat, serta dapat

mempengaruhi orang lain. Kemampuan ini sebenarnya dimiliki oleh hampir

seluruh manusia, mengingat manusia adalah makhluk social yang saling

berinteraksi. Walaupun senang bekerjasama dan bias mempengaruhi orang lain,

bukan berarti orang yang cerdas interpersonal selalu bekerja dalam kelompok.

Mereka juga tidak selalu bersikap sopan dan bukan pula orang yang haus

kekuasaan.

8) Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan mengenal diri sendiri dan

beradaptasi. Orang dengan kecerdasan intrapersonal bias menggambarkan dirinya

sendiri, memahami kelebihan dan kekurangannya, serta berhati-hati

61

Ibid., h. 8 62

Susan Baum, Op. Cit, h. 17-18 63

Thomas Armstrong, op. cit., h. 25.

Page 36: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

23

terhadapsuasana hati, motivasi, watak, dan keinginan. “Ia juga mampu memahami

diri, mendisiplinkan diri, dan menghargai dirinya.”64

“Kemampuan utama dari kecerdasan intrapersonal adalah dapat

membentuk pola pemikirannya sendiri, mampu membuat pertimbangan keputusan

sendiri, serta dapat mengatur perasaan, suasana hati, motivasi, serta bertindak

untuk jangka panjang.”65

Namun, bukan berarti orang yang cerdas intrapersonal

selalu suka sendirian dan menjadi tertutup. Kecerdasan intrapersonal tidak sama

dengan introvert, namun lebih kepada mengenal diri sendiri dengan lebih baik.

Walaupun hampir semua orang memiliki kecerdasan intrapersonal, namun

ada beberapa ciri khusus yang mengindikasikan seseorang memiliki kecerdasan

intrapersonal yang kuat. Ciri-ciri yang mengidentifikasi kecerdasan intrapersonal

yaitu:66

(a) Tidak terlalu bergantung kepada orang lain, (b) memiliki hobi yang

dilakukan sendiri, (c) terkadang punya pendapat yang berbeda dari orang

lain, (d) suka menulis buku harian atau catatan pribadi, (e) suka

menghabiskan waktu sendirian, (f) menikmati bermain game sendirian, (g)

suka memikirkan gagasan penting dan cita-cita, (h) memiliki tempat

rahasia sendiri, (i) terkadang sulit bicara dengan orang lain, (j) saya bisa

bekerja sendiri atau setidaknya memiliki usaha sendiri.

Dari pemaparan sebelumnya diketahui bahwa kecerdasan intrapersonal

adalah kemampuan seseorang mengenali dan mengontrol dirinya dengan baik.

Orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal biasanya bisa dengan baik

mengelola motivasi, perasaan hati, serta dengan mudah dapat beradaptasi. Walau

demikian, bukan berarti orang yamng cerdas intrapersonal menjadi orang yang

tertutup. Justru mereka bisa menjadi orang yang terbuka tentang gambaran

dirinya, serta mengetahui kelebihan dan kekurangannya, sehingga bisa dengan

maksimal menjalankan tugas dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

64

Ibid., p. 7. 65

Susan Baum, et. al, Op. cit., p. 18. 66

Thomas Armstrong, Op. cit., p. 25.

Page 37: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

24

4. Belajar Dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Gagne (1984), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses

dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar

dihasilkan dari pengalaman dengan lingkungan, yang di dalamnya terjadi

hubungan antara stimulus dan respons.67

Pengalaman belajar tentu berhubungan

dengan hasil belajar seorang siswa.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.

Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang

kognitif, afektif dan psikomotoris.68

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan

tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional,

menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis

besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu:

1) Ranah Kognitif

Ranah kognitif menurut Gagne adalah suatu proses internal yang

digunakan siswa dalam memberikan perhatian, belajar, mengingat, dan berpikir.69

Ranah kognitif meliputi kemampuan pengembangan keterampilan intelektual

(knowledge) dengan tingkatan-tingkatan sebagai berikut:

a) Mengingat (C1), merupakan kategori proses kognitif yang bertujuan

menumbuhkan kemampuan untuk meretensi materi pelajaran yang sama

seperti materi yang diajarkan.70

Mengingat mencakup ingatan mengenai

halhal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Pengetahuan

67

Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga), 2006,

h. 2-3 68

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosda

Karya), 2006, Cet. Ke-16, h.3

69

Wilis Dahar, op. cit., h. 122 70

Lorin W. Anderson, David R. Krathwohl, A Taxonomy for Learning, Teaching, and

Assesing: a Revision of Bloom’s taxonomony of educational objectives. (New York: Addison

Wesley Longman, Inc), 2001, h. 99

Page 38: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

25

yang disimpan dalam ingatan, akan digali pada saat dibutuhkan dengan

cara, mengenali (recognition) atau mengingat kembali (recall).71

b) Memahami (C2), memahami mencakup kemampuan untuk mengkonstruk

makna dan arti dari sesuatu yang dipelajari. Kemampuan ini ditampilkan

dalam bentuk: menguraikan isi pokok bacaan, mengubah rumus

matematika ke dalam bentuk kata-kata, membuat perkiraan tentang

kecenderungan yang nampak dalam data tertentu, seperti dalam grafik.72

Memahami, meliputi, menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan,

merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan.73

c) Mengaplikasikan (C3), adalah penggunaan abstraksi pada situasi

kongkret ata situasi khusus. Hal ini dapat berupa ide, teori, atau petunjuk

teknis.74

Mengaplikasikan mencakup kemampuan untuk menerapkan

prosedur pada suatu kasus yang konkret. Kemampuan ini ditampilkan

dalam bentuk mengaplikasikan suatu rumus pada persoalan yang belum

dihadapi.75

Mengaplikasikan meliputi mengeksekusi dan

mengimplementasikan.76

d) Menganalisis (C4), adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-

unsur atau bagian-bagian sehingga jelas susunannya.77

Menganalisis

mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-

bagian atau faktorfaktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya.78

Menganalisis meliputi membedakan, mengorganisasi, dan

mengatribusikan.79

e) Mengevaluasi (C5), yaitu membuat keputusan berdasarkan kriteria dan

standar. Kriteria-kriteria yang paling sering digunakan adalah kualitas,

efektivitas, Nefisiensi, dan konsistensi. Kriteria tersebut ditentukan oleh

71

W. S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Yogyakarta: Media Abadi), 2009, h. 245 72

Ibid., h. 246 73

Lorin, op. cit., h.100 74

Sudjana, op. cit., h.25 75

W. S. Winkel, loc.ci 76

Lorin, op. cit., h. 101 77

Sudjana, op. cit., h. 27 78

W. S. Winkel, loc. cit. 79

Lorin, op. cit., h. 101-102

Page 39: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

26

siswa.80

Mengevaluasi mencakup kemampuan untuk membentuk suatu

pendapat mengenai suatu hal, disertai pertanggungjawaban pendapat

tersebut, berdasarkan kriteria tertentu. Kategori evaluasi mencakup

proses-proses kognitif memeriksa atau mengkritik.

f) Mencipta (C6), mencakup kemampuan untuk menggabungkan beberapa

unsur menjadi suatu bentuk kesatuan yang koheren. Tujuan-tujuan yang

diklasifikasikan dalam mencipta meminta siswa membuat produk baru

dengan mereorganisasi sejumlah elemen atau bagian jadi suatu pola atau

stuktur yang tidak pernah ada sebelumnya. Mencipta meliputi

merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.81

2) Ranah Afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar afektif

tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap

pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas,

kebiasaan belajar, dan hubungan sosial. Menurut Krathwohl ada beberapa jenis

kategori ranah afektif sebagai hasil belajar, yaitu:82

a) Receiving atau attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima

rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk

masalah, situasi, gejala, dll. Dalam tipe ini termasuk kesadaran,

keinginan untuk menerima stimulus, kontrol, dan seleksi gejala atau

rangsangan dari luar.

b) Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang

terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan

reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar yang

datang kepada dirinya.

c) Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap

gejala atau stimulus. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan

menerima nilai, latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai

dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.

80

Ibid., h. 125 81

Ibid., h. 86 82

Sudjana, op. cit, h.30

Page 40: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

27

d) Organization, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem

organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain,pemantapam,

dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yang termasuk ke dalam

organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai, dan lain-

lain.

e) Characterization by value or value complex (karakteristik nilai atau

internalisasi nilai), yakni keterpaduan semua sistem nilai yang dimiliki

seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.

Kedalamnya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya.

3) Ranah Psikomotorik

Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan

kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni:83

a) Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar);

b) Keterampilan pada gerakan dasar;

c) Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual,

membedakan auditif, motoris, dan lain-lain;

d) Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan

ketepatan;

e) Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada

keterampilan yang kompleks;

f) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti

gerakan ekspresif dan interpretatif.

Dalam proses belajar- mengajar di sekolah saat ini, tipe hasil belajar

kognitif lebih dominan jika dibandingkan dengan tipe hasil belajar bidang afektif

dan psikomotoris. Sekalipun demikian tidak berarti bidang afektif dan

psikomotoris diabaikan sehingga tak perlu dilakukan penilaian.84

83

Ibid., h. 30-31 84

Sudjana, loc. cit

Page 41: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

28

5. Definisi Alat-Alat Optik

a. Mata

Mata merupakan organ tubuh yang digunakkan untuk melihat. Setiap

bagian mata memiliki fungsi tersendiri. Bagian-bagian mata ditunjukkan pada

gambar berikut ini:

Gambar 2.1 Bagian-Bagian Mata

Bagian depan mata memiliki kelengkungan yang lebh tajam dan dilapisi

oleh selaput cahya, disebut kornea. Di belakang kornea terdapat cairan (aqueus

humor) yang berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata. Lebih ke

dalam lagi terdapat lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal,

yang disebut lensa kristalin atau lensa mata. Lensa ini berfungsi mengatur

pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Di depan lensa kristalin

terdapat selaput yang membentuk celah lingkaran. Selaput ini disebut iris dan

befungsi memberi warna kepada mata. Oleh karena itu, kita kenal ada orang

bermata biru dan bermata cokelat.85

Celah lingkaran yang dibentuk oleh iris disebut pupil. Lebar pupil diatur

oleh iris sesuai dengan intensitas cahaya mengenai mata. Di tempat yang gelap

(intensitas cahaya kecil), pupil membesar supaya lebih banyak cahaya yang

masuk ke mata. Di tempat yang sangat terang (intensitas cahaya besar), pupil

mengecil supaya lebih sedikit cahaya yang masuk ke mata dan mata tidak silau.86

Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata (lensa kristalin)

ke permukaan belakang mata, yang disebut retina. Permukaan retina terdiri atas

85

Marthen Kanginan, FISIKA: untuk SMA/MA Kelas X. (Jakarta: Erlangga. 2013), hlm.

425 86

Ibid.

Page 42: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

29

berjuta-juta sel sensisitf, yang karena bentuknya, disebut sel batang dan sel

kerucut. Ketika dirangsang oleh cahaya, sel-sel ini mengirim sinyal-sinyal

melalui saraf optik ke otak. Di otak, arti bayangan diterjemahkan sehingga kita

mendapat kesan melihat benda. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa suatu bayangan

nyata benda dapat diterima dengan jelas jika bayangan tersebut jauh di retina.87

Dalam mata, bayangan yang dibentuk pada retina adalah nyata, terbalik,

dan lebih kecil daripada bendanya. Walalupun bayangna pada retina terbalik,

bayangan ini ditafsirkan oleh otak sebagai bayangan tegak.88

Mata memiliki

jarak bayangan tetap karena jarak antara lensa dan retina sebagai layar adalah

tetap. Oleh karena itu, satu-satuya cara agar benda-benda dengan jarak berbeda

di depan lensa dapat difokuskan pada retina (menghasilkan bayangan tajam pada

retina), jarak fokus lensa harus bisa diatur. Dalam pemfokusan, pengaturan jarak

fokus lensa dilakukan oleh otot siliar. Ketika mata melihat benda yang sangat

jauh, otot siliar mengendor penuh (relaks), sehingga lensa mata menjadi paling

pipih. Ini berarti, jarak fokus paling panjang. Pada kondisi ini, mata disebut tidak

berakomodasi dan sinar-sinar yang berasal dari benda membentuk bayangan

tajam pada retina,89

seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.2. Perbandingan Lensa Mata Relaksasi dan Kontraksi

Ketika benda bergerak lebih mendekat ke mata, otot siliar secara otomatis

menegang, sehingga lensa mata lebih cembung. Ini berarti, jarak fokus lebih

pendek dan membuat bayangan tajam kembali di bentuk pada retina. Proses lensa

87

Ibid. 88

Ibid. 89

Ibid, h. 426

Page 43: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

30

mengubah jarak fokusnya (membuat lensa mata lebih cembung atau lebih pipih)

untuk memfokuskan benda-benda pada berbagai jarak disebut akomodasi mata.

Akomodasi mata terjadi secara cepat, sehingga kita biasanya tidak

menyadarinya.90

1) Titik dekat dan titik jauh mata

Titik paling dekat ke mata agar suatu benda masih bisa menghasilkan

suatu bayangan tajam pada retina ketika mata berakomodasi maksimum (otot

siliar menegang penuh) disebut titik dekat mata. Orang berusia 20-an dengan mata

normal memiliki tiitk dekat kira-kira 25 cm.91

Titik jauh mata adalah lokasi paling jauh benda hingga mata yang relaks

(mata tidak berakomodasi) dapat memfokuskan benda. Seseorang dengan mata

normal dapat melihat benda-benda sangat jauh, seperti planet dan bintang-bintang,

dan dengan demikian memiliki titik jauh pada jarak tak berhingga.92

Gambar 2. 3 Jangkauan Penglihatan Rabun jauh (miopi)

Rabun jauh atau terang-dekat memiliki titik dekat dari 25 cm dan titik jauh

pada jarak tertentu. Orang yang menderita rabun jauh dapat melihat dengan jelas

pada jarak 25 cm, tetapi tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas.

Keadaan ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menjadi pipih sebagaimana

mestinya, sehingga bayangan benda yang sangat jauh terbentuk di depan retina.

Cacat mata miopi dapat diatasi dengan menggunakan kacamata lensa

cekung. Lensa cekung akan memancarkan cahaya sebelum cahaya masuk ke mata,

sehingga bayangan jauh tepat pada retina.93

90

Ibid. 91

Ibid, h. 457 92

Ibid. 93

Ibid.

Page 44: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

31

Gambar 2. 4 Sebelum dan Sesudah Menggunakan Lensa Cekung

2) Rabun dekat (hipermetropi)

Rabun dekat atau terang-jauh memiliki titik dekat lebih dari 25 cm dan

titik jauh pada jarak tak berhingga. Oleh karena itu, mata rabun dekat dapat

melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tetapi

tidak dapat melihat benda-benda dekat dengan jelas, keadaan ini terjadi karena

lensa mata tidak dapat menjadi cembung sebagaimana mestinya, sehingga

bayangan benda yang dekat terbentuk di belakang retina.

Cacat mata hipermetropi diatasi dengan menggunakan kacamata lensa

cembung. Lensa cembung akan menguncupkan cahaya sebelum cahaya masuk ke

mata sehingga bayangan jauh tepat pada retina.94

Gambar 2. 5 Sebelum dan Sesudah Menggunakan Lensa Cembung

3) Mata tua (presbiopi)

Pada penderita ini, daya akomodasi berkurang akibat bertambnya usia.

Oleh karena itu, letak titik dekat maupun titik jauh mata telah bergeser. Jadi, mata

tua (presbiopi) adalah cacat mata akibat berkurangnya daya akomodasi pada usia

94

Ibid.h. 430

Page 45: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

32

lanjut. Mata presbiopi ditolong dengan kacamata berlensa rangkap, yaitu untuk

melihat jauh dan untuk membaca. Jenis kacama yang berfungsi rangkap ini

disebut kacamata bifokal.95

4) Astigmatis

Cacat mata astigmatis disebebkan oleh kornea mata yang tidak berbentuk

sferis (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang daripada bidang

lainnya (bidang silinder). Akibatnya, benda titik difokuskan sebagai garis pendek.

Cacat mata astigmatis dapat ditolong dengan menggunakan kacamata silindris.96

b. Kamera

Pola kerja kamera mirip dengan mata kita. Jika pada mata, jarak bayangan

tetap dan pemfokusan dilakukan dengan mengubah-ubah jarak fokus lensa mata

sesuai dengan jarak benda yang diamati, pada kamera, jarak fokus lensa tetap.

Pemfokusan dilakukan dengan mengubah-ubah jarak bayangan sesuai dengan

jarak benda yang difoto. Jarak bayangan, yaitu jarak antara film dan lensa, diatur

dengan menggerak-gerakkan lensa kamera.97

Gambar 2. 6 Bagian-Bagian Kamera

Seperti halnya mata, bayangan yang dibentuk oleh lensa kamera adalah

nyata, terbalik dan diperkecil. Jika pada mata, retina berfungsi untuk menangkap

bayangan nyata, pada kamera, yang berfungsi untuk menangkap bayangan adalah

film. Jika pada mata, intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh iris, pada

95

Ibid, h. 431 96

Ibid. 97

Ibid, h. 432

Page 46: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

33

kamera, intensitas cahaya yang masuk ke kamera diatur oleh celah diafragma

(aperture). 98

c. Lup

Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang terdiri dari sebuah lensa

cembung. Umumnya, lup digunakan untuk melihat angka-angka yang sangat

kecil.

Gambar 2. 7 (a) Lup (b) Pembentukan Bayangan pada Lup

1) Perbesaran lup untuk mata berakomodasi pada jarak x

2) Perbesaran lup untuk mata berakomodasi maksimum

3) Perbesaran lup untuk mata tidak berakomodasi

Keterangan :

Ma = perbesaran anguler

Sn = titik dekat mata (m)

f = jarak fokus lensa (m)

x = jarak akomodasi (m)

98

Ibid.

Page 47: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

34

d. Mikroskop

Mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat benda

yang sangat kecil, seperti bakteri dan virus. Sebuah mikroskop terdiri atas susunan

dua lensa cembung. Lensa cembung yang dekat dengan benda disebut lensa

objektif. Lensa cembung yang dekat dengan mata disebut lensa okuler. Jarak

fokus lensa okuler lebih besar darpada jarak fokus lensa objektif. 99

Gambar 2. 8 Bagian Bagian Mikroskop

Gambar 2. 9 Diagram Sinar Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Optik

99

Ibid, h. 438

Page 48: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

35

1) Perbesaran lensa objektif

2) Perbesaran Lensa Okuler

a) Mata berakomodasi maksimum

Panjang mikroskop

b) Mata tidak berakomodasi

Panjang mikroskop

3) Perbesaran total mikroskop

4) Panjang mikroskop

Panjang mikroskop adalah jarak antara lensa objektif dan lensa okuler.100

100

Ibid, h. 439

Page 49: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

36

e. Teropong

Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat

benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas. 101

1) Teropong bintang

Gambar 2. 10 Bagian-Bagian Teropong Bintang

Gambar 2.11 Pembentukan Bayangan pada Teropong Bintang

a) Panjang mikroskop

b) Perbesaran teroopng

101

Ibid, h. 443

Page 50: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

37

2) Teropong Bumi

Teropong bumi menggunakan lensa cembung ketiga yang disisipkan di

antara lensa objektif dan lensa okuler yang akan menghasilkan bayangan akhir

yang tegak terhadap arah benda semula dan lensa cembung ketiga ini disebut

lensa pembalik.

Gambar 2. 12 Pembentukan Bayangan pada Teropong Bumi

(Mata Berakomodasi)

Gambar 2. 13 Pembentukan Bayangan pada Teropong Bumi (Mata Tak

Berakomodasi

a)

Page 51: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

38

B. Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai pendekatab

inkuiri berbasis kecerdasan majemuk. Penelitian yang akan dilakukan didukung

oleh hasil penelitian sebelumnya, diantaranya adalah:

1. UNESA Journal of Chemical Education (2018) Vol. 7 No. 32 yang berjudul

“Melatihkan Multiple Intelligences Siswa Melalui Model Pembelajaran

Inkuiri Terbimbing Pada Materi Laju Reaksi” Oleh: M. Andi Tanri Prasetyo

dan Dian Novita. Universitas Negeri Surabaya. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa Keterlaksanaan pembelajaran dalam melatihkan multiple

intelligences siswa didukung dengan aktivitas siswa secara klasikal. Rata-rata

persentase aktivitas siswa setiap komponennya diperoleh frekuensi aktivitas

siswa yang relevan lebih besar daripada yang tidak relevan.102

2. Skripsi Alen Sudiary yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Pembelajaran

Berbasis Multiple Intelligence Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran IPA Kelas IV MI Nurul Huda Cipayung Depok”. Hasil Penelitian

ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran Berbasis Multiple

Intelligence Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas

IV.103

3. Skripsi Husnawati Nurullah yang berjudul “Penerapan Pendekatan Inkuiri

Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Larutan Asam

Basa”, penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan inkuiri pada

konsep larutan asam dan basa yang melibatkan keterampilan proses sains

siswa dapat meningkatkan hasil belajar kimia pada konsep larutan asam basa.

Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai pada siklus I

sebesar 71,6 dan siklus II sebesar 73,7. Dengan persentase jumlah siswa yang

102

M. Andi Tanri Prasetyo dan Dian Novita, “Melatihkan Multiple Intelligences Siswa

Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Laju Reaksi”, (UNESA: Journal of

Chemical Education, 2018), h. 56 103

Alen Sudiary, “Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV MI Nurul Huda Cipayung

Depok”. (UIN Jakarta, 2016), h. 56

Page 52: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

39

mencapai KKM pada siklus I sebesar 46,6% dan siklus II sebesar 80%

dengan indikator keberhasilan 75% siswa yang mencapai KKM.104

4. Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP

Mataram yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Multiple Intelligence

Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa”. Oleh: Rabiatul

Asrani, Dkk. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan multiple

intelligences melalui model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh

terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik kelas X SMAN

2 Mataram tahun ajaran 2017/2018.105

5. Jurnal Berkala Fisika Indonesia yang berjudul “Penerapan Kecerdasan

Majemuk untuk Meningkatkan Hasl Belajar Fisika Peserta Didik Di SMAN 2

Magelang, Jawa Tengah”. Oleh: Meinani Dwi Setyowati, dkk. Penelitian ini

menunjukkan bahwa (1) penerapan metode EI dan SFE untuk peserta didik

matematis-logis, verbal-linguistik maupun kinestetik-badani tidak ada

perbedaan secara signifikan, sehingga tidak mendukung teori Gardner.

Penerapan metode CIRC lebih sesuai untuk peserta didik verbal-linguistik

dan mendukung teori Gardner, (2) hasil perhitungan normalitas pada masing-

masing peserta didik menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, (3)

berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa : secara bersama-sama

ketiga metode tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar

fisika.106

C. Kerangka Berfikir

Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, salah

satunya adalah strategi pengajaran yang dilakukan oleh guru sebagai tenaga

pengajar. Masih banyak paradigma pembelajaran lama, dalam arti komunikasi

104

Husnawati Nurullah, “Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa”, (UIN Jakarta, 2014), h. 66 105

Rabiatul Asrani, Dkk, “Pengaruh Pendekatan Multiple Intelligence Terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa”, (IKIP Mataram: 2018), h. 84 106

Meinani Dwi Setyowati, dkk. “Penerapan Kecerdasan Majemuk untuk Meningkatkan

Hasl Belajar Fisika Peserta Didik Di SMAN 2 Magelang, Jawa Tengah” (Jurnal Berkala Fisika:

2018), h. 30

Page 53: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

40

pembelajaran Fisika cenderung berlangsung satu arah umumnya dari guru ke

siswa. Hal ini membuat guru lebih mendominasi pembelajaran sehingga

pembelajaran cenderung monoton dan mengakibatkan siswa merasa jenuh.

Proses belajar akan terjadi bila siswa berinteraksi secara aktif dengan

lingkungan belajarnya. Pembelajaran yang demikian tidak akan membuat siswa

menjadi jenuh atau membosankan. Agar hal tersebut dapat terjadi, maka perlu

perencanaan sebelum diadakannya pembelajaran.

Proses pembelajaran direncanakan dan dilaksanakan dengan lingkungan

yang dirancang dan dipersiapkan oleh guru, dan lebih efektif bila menggunakan

metode, strategi, pendekatan, dan model pembelajaran yang tepat dan berdaya

guna, pembelajaran memberi penekanan pada proses dan produk secara

proporsional dan inti dari pembelajaran adalah adanya aktivitas belajar siswa

secara aktif.

Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar

adalah kesesuaian model pembelajaran yang digunakan sebagai ‘alat’ untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Untuk dapat mengatasi masalah seperti yang

sudah dijelaskan sebelumnya, diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang

mampu mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas hasil

belajarnya meningkat.

Berdasarkan uraian diatas dan didukung oleh penelitian sebelumnya maka

dapat diasumsikan bahwa dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbasis

kecerdasan majemuk memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Alur

kerangka berpikir pada penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.15 dibawah ini :

Page 54: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

41

Gambar 2.14 Bagan Kerangka Berfikir

PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS

KECERDASAN MAJEMUK TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA KONSEP ALAT-ALAT

OPTIK

Hasil belajar siswa terhadap permasalahan fisis alat optik

dalam pembelajaran fisika masih rendah.

Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan Inkuiri berbasis

Kecerdasan Majemuk

(Kelas Eksperimen)

Konvensional

(Kelas Kontrol)

Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa

Proses pembelajaran kurang memberikan kesempatan atau

memfasilitasi siswa untuk mengeksplorasi kemampuan

yang dimilikinya. Siswa tidak memperoleh pemahaman

yang benar tentang kinerja fisis alat optik saat

melaksanakan praktikum.

Page 55: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

42

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian-kajian teori, penelitian yang relevan dan kerangka

berpikir yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian

sebagai berikut bahwa Penggunaan Pendekatan Inkuiri Berbasis Kecerdasan

Majemuk dapat berpengaruh hasil belajar siswa pada materi alat-alat optik.

Page 56: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMAN 7 Tangerang Selatan yang beralokasi di

Jalan Villa Melati Mas Blok. J No. 101, Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota

Tangerang Selatan. Penelitian dilakukan di kelas X pada semester genap tahun

ajaran 2016/2017.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

experiment atau eksperimen semu. Metode penelitian ini mempunyai kelompok

kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-

variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Eksperimen semu

digunakan karena pada kenyataanya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang

digunakan untuk penelitian.107

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah non equivalent control

group design, dimana dalam rancangan ini melibatkan dua kelompok, yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada desain ini kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.108

Pada design ini kelompok diberi perlakuan awal berupa pretest untuk

mengetahui keadaan awal adakah perbedaan diantara kedua kelompok tersebut.

Setelah itu kedua kelompok nantinya akan diberikan perlakuan berbeda dimana

kelompok eksperimen akan diberikan perlakuan menerapkan Pendekatan Inkuiri

Berbasis Kecerdasan Majemuk dan kelompok kontrol diberi perlakuan berupa

pembelajaran secara konvensional. Setelah diberi perlakuan kedua kelompok

107

Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung :

Alfabeta, 2010), h. 114 108

Ibid., h.116

Page 57: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

44

tersebut diberi posttest untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa.

Gambaran pada design tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.1 Desain Penelitian Kuasi Eksperimen109

Kelompok Pretest Perlakuan (X) Posttest

Eksperimen O1 XE O2

Kontrol O1 XK O2

Keterangan :

O1 : Pretest

KE : Perlakuan berupa Pendekatan Inkuiri Berbasis Kecerdasan Majemuk

KK : Perlakuan berupa kelas konvensional

O2 : Postest

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas (independent)

dan satu variable terikat (dependent). Variabel bebas (independent) adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya dan

timbulnya variabel terikat (dependent).110

Sedangkan variabel terikat (dependent)

adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas (independent).111

X : Variabel bebas (independent) adalah Pendekatan Inkuiri Berbasis Kecerdasan

Majemuk.

Y : Variabel terikat (dependent) adalah hasil belajar

109

Ibid., h.116 110

Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung :

Alfabeta, 2010), h. 61 111

Ibid., h. 61

Page 58: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

45

E. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.112

Dalam penelitian ini, peneliti

menentukan populasi dan sampel sebagai berikut:

1. Populasi Target

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa sekolah SMAN 7

Tangerang Selatan yang terdaftar dalam semester genap tahun pelajaran

2016/2017.

2. Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau dalam penelitian ini yaitu siswa SMAN 7 Tangerang

Selatan kelas X semester genap tahun ajaran 2016/2017, yang terdiri dari tujuh

kelas yaitu kelas X-IPA 1- X-IPA 7.

3. Sampel

Sampel yang dipilih dalam penelitian ini yaitu X-IPA 6 sebagai kelas

eksperimen dengan jumlah 30 siswa dan kelas X-IPA 2 sebagai kelas kontrol

dengan jumlah 30 siswa.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini memiliki tiga tahap prosedur penelitian yang meliputi:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan tahap awal dari penelitian. Tahap persiapan di

dalamnya meliputi: merumuskan masalah yang akan diteliti, pengambilan sampel,

penyusunan RPP, pembuatan intrumen tes dan intrumen angket respon siswa

terhadap penggunaan Pendekatan Inkuiri Berbasis Kecerdasan Majemuk akan

diterapkan di dalam kelas. Instrumen yang disusun kemudian dianalisis untuk

dipergunakan pada pretest dan posttest sebagai tes pengukuran variabel yang akan

dicapai. Kemudian, peneliti akan menguji kelayakan instrumen yang telah dibuat

kepada beberapa para ahli. Sebelum melakukan uji instrumen, peneliti terlebih

112

Ibid., h. 117

Page 59: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

46

dahulu akan membuat surat perizinan untuk melakukan uji instrumen penelitian

dan perizinan untuk melakukan penelitian.

2. Tahap Pengambilan Data

Tahap pengambilan data dimulai dengan memberikan tes pretest pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk megetahui kemampuan awal

siswa terhadap konsep yang akan dipelajari. Dilanjutkan dengan memberi

perlakuan berupa Pendekatan Inkuiri Berbasis Kecerdasan Majemuk dengan

materi ajar yang telah ditentukan. Setelah proses pembelajaran dan pemberian

perlakuan selesai, siswa diberikan posttest untuk mengetahui adanya pengaruh

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika khususnya materi alat-alat

optik. Angket dibagikan kepada siswa untuk mengetahui respon terhadap

Pendekatan Inkuiri Berbasis Kecerdasan Majemuk yang telah diterapkan selama

proses pembelajaran.

3. Tahap Analisis dan Pelaporan

Tahap penyelesaian merupakan tahap akhir dari penelitian. Pada tahap ini,

peneliti akan melakuan pengelolaan dan analisis terhadap data yang dihasilkan.

Kemudian akan diuji hipotesis penelitian sampai pada penarikan kesimpulan.

Page 60: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

47

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes

dan nontes. Tes yang digunakan berupa pretest dan posttest. Pretest merupakan

Tes yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan awal siswa

sebelum sebelum diberi perlakuan penerapan Pendekatan Inkuiri Berbasis

Kecerdasan Majemuk. Sementara posttest merupakan tes yang diberikan setelah

diberi perlakuan penerapan Pendekatan Inkuiri Berbasis Kecerdasan Majemuk

Hal ini ditujukan untuk melihat seberapa besar berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa. Adapun nontes yakni menggunakan kuisioner/angket. Hal ini bertujuan

Tahap Analisis dan Pelaporan

Menganalisis data hasil penelitian

Menguji Hipotesis Penarikan Kesimpulan

Penelitian

Tahap Pengambilan Data

Preetest

Pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan

Inkuiri Berbasis Kecerdasan Majemuk

Posttest

Tahap Persiapan

Merumuskann Masalah

Menyusan Instrumen tes

dan nontes, RPP

Menyelesaikan Perizinan Uji Instrumen dan

Penelitian

Uji Coba Instrumen Penelitian

Menganalisis data hasil uji

coba instrumen

Page 61: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

48

untuk mengetahui persepsi siswa yang dilakukan pada saat observasi dan setelah

penerapan Pendekatan Inkuiri Berbasis Kecerdasan Majemuk yang diberikan

kepada siswa eksperimen.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ialah suatu alat ukur yang digunakan peneliti untuk

melakukan pengukuran terhadap suatu objek yang hendak diteliti tentang suatu

fenomena sosial maupun alam.113

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah instrumen tes dan instrumen nontes.

I. Instrumen Tes

Instrumen tes yang digunakan berupa tes objektif pilihan ganda. Tes

objektif ini tersedia 5 alternatif pilihan jawaban. Tes diberikan pada waktu

sebelum diberikan perlakuan (pretest) dan setelah diberikan perlakuan (posttest).

Tabel 3. 2 KISI KISI INSTRUMEN TES

Konsep/

Sub

Konsep

Indikator

Ranah Penelitian

Jumlah C1 C2 C3 C4

Pemantulan

dan

Pembiasan

Cahaya

Menjelaskan sifat –

sifat pencerminan

dan pembiasan

cahaya pada cermin

dan lensa

1, 2 17*

3

Menghitung

kekuatan pada lensa

cembung

20* 1

Alat-alat

Optik

Menentukan bagian-

bagian mata beserta

fungsinya

3 1

Membedakan jenis-

jenis cacat mata 5*, 9* 2

Menerapkan

perhitungan terkait

cacat mata

4*,

7* 6* 3

Menentukan bagian- 8* 10 2

113

Ibid., h. 148

Page 62: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

49

Konsep/

Sub

Konsep

Indikator

Ranah Penelitian

Jumlah C1 C2 C3 C4

bagian kamera

Menerapkan

perhitungan terkait

kamera

11* 1

Menentukan sifat

bayangan pada lup 12,13 2

Menerapkan

perhitungan

matematis terkait lup

14,

15* 16* 3

Menentukan bagian-

bagian mikroskop 18* 1

Menentukan sifat

bayangan pada

mikroskop

24* 1

Menerapkan

perhitungan

matematis terkait

mikroskop

19*,

22,

23*,

25

4

Menentukan sifat

bayangan pada

teropong bintang

29*,

30* 2

Menerapkan

perhitungan

matematis terkait

teropong

26 27* 2

Menentukan sifat

dari bagian teropong

bumi

21*,

28 2

Jumlah 7 8 7 8 30

Persentase 23 % 27 % 23% 27 % 100 %

J. Instrumen Non Tes

Instrumen non tes yang digunakan berupa angket yang berfungsi untuk

mengetahui persepsi siswa tentang pengaruh Pendekatan Inkuiri Berbasis

Kecerdasan Majemuk dalam pembelajaran pada materi alat-alat optik. Teknik non

tes yang digunakan dalam penelitian ini ialah skala bertingkat (rating scale). Skala

Page 63: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

50

bertingkat yang terdiri atas empat skala, yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak

Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS).114

Tabel 3.3 KISI KISI INSTRUMEN NON TES

No. Indikator Angket Nomor Soal Jumlah

Soal Positif Negatif

1.

Penggunaan pendekatan inkuiri

berbasis kecerdasan majemuk dalam

proses pembelajaran

1, 6, 17 2, 18 5

2.

Kenggulan pendekatan inkuiri

berbasis kecerdasan majemuk

dibandingkan dengan pembelajaran

yang biasa diterapkan di kelas

3, 20 4, 5, 19 5

3. Penyampaian konsep materi 7, 9, 15 10, 12,

16 6

4. Keuntungan pendekatan inkuiri

berbasis kecerdasan majemuk 11, 13 8,14 4

Jumlah Soal 10 10 20

K. Kalibrasi Instrumen

Kaliberasi instrumen bertujuan untuk mengetahui kualitas dari suatu

instrumen yang digunakan dalam penelitian.

L. Kalibrasi Instrumen Tes

Instrumen tes sebelum diberikan kepada sampel, diujicobakan terlebih

dahulu kepada siswa yang telah mempelajari materi alat-alat optik yakni siswa di

atas kelas X. Berikut ini serangkaian ujicoba yang harus digunakan untuk

mengetahui kualitas tes agar sesuai untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

114

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 42

Page 64: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

51

a. Validitas

Sebelum sebuah instrumen tes digunakan, hendaknya harus diukur terlebih

dahulu derajat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu. 115

Sebuah tes dapat

dinyatakan valid apabila tes tersebut dapat tepat mengukur suatu objek yang

hendak diukur.116

Pengujian validitas yang digunakan adalah koefisien korelasi

biserial. Alasannya, karena koefisien korelasi biserial ini digunakan untuk

memvalidasi butir-butir soal yang menyebabkan soal secara keseluruhan memiliki

validitas rendah atau tinggi.117

Rumus untuk mencari koefisien korelasi biserial

yaitu:118

(3-1)

Keterangan:

= koefisien korelasi biserial

Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari

validitasnya

Mt = rerata skor total

p = proporsi siswa yang menjawab benar, untuk mencari p dengan cara:

q = proporsi siswa yang menjawab salah

(q = 1 - p) 119

Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80-1,00 Sangat Tinggi

0,60-0,79 Tinggi

0,40-0,59 Cukup

0,20-0,39 Rendah

0,00-0,19 Sangat Rendah

115

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2013), h.153 116

Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, op.cit, h. 80 117

Ibid., h. 90 118

Ibid., h. 93 119

Ibid., h.78

Page 65: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

52

Hasil uji instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes

Statistik Butir Soal

Jumlah soal 30 soal

Jumlah siswa 30 siswa

Nomor soal yang valid 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 15, 16,

17, 18, 19, 20, 21, 23, 24,

27, 29, 30

Jumlah soal yang valid 19 soal

Persentase soal yang valid 63,3%

Berdasarkan Tabel 3.5 di atas, dalam penelitian ini jumlah soal yang

diujicobakan adalah 30 soal. Setelah diujicobakan pada 30 siswa terdapat 19 soal

yang valid namun hanya 16 soal yang digunakan untuk prettest dan posttest,

karena 16 soal tersebut telah memenuhi kriteria yang paling baik dan mewakili

setiap indikator pembelajaran. Pengolahan uji validitas instrumen tes pada

penelitian ini menggunakan anates V4.

b. Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan

mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan

hasil yang tetap.120

Reliabilitas yang digunakan untuk menguji instrumen dalam

penelitian ini adalah menggunakan rumus K-R.20 dengan rumusan:

(3-2)

Keterangan:

R11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab iteem dengan salah

(q = 1 – p)

= jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya item

s = standar deviasi dari tes.121

120

Ibid., h. 86 121

Ibid., h. 100.

Page 66: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

53

Tabel 3.6 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen

Koefisien Korelasi Koefisien Realibilitas

0,91-1,00 Sangat Tinggi

0,71- 0,90 Tinggi

0,41- 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

<0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh bahwa nilai reliabilitas

instrumen tes ini adalah 0.80 Nilai ini termasuk ke dalam kategori tinggi

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tes ini layak

digunakan dalam penelitian.

c. Taraf kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah ataupun tidak terlalu

sukar. Bilangan yang meunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal disebut indeks

kesukaran (difficulty index). Besarnya indeks kesukaran berkisar antara 0,00

sampai dengan 1,00. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal.122

Rumusan untuk mencari taraf kesukaran butir-butir soal adalah sebagai berikut:

(3-3)

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes.123

Tabel 3.7 Indeks Kesukaran

Interval P Kriteria Soal

0,00-0,30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

122

Ibid., h. 207. 123

Ibid., h. 208.

Page 67: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

54

Tabel 3.8 Hasil perhitungan taraf kesukaran instrumen tes

Kriteria Soal Butir Soal

Jumlah Soal Persentase

Mudah 3 10%

Sedang 14 46.7%

Sukar 13 43.3%

Berdasarkan Tabel 3.8 dapat terlihat bahwa dari 30 soal yang diujikan

hasilnya yaitu 10% soal tergolong mudah, 46.7% soal tergolong sedang, dan

43.3% soal tergolong sukar.

d. Daya pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara

siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemapuan rendah.124

Adapun rumusan untuk mencari daya pembeda soal adalah:

(3-4)

Keterangan:

D = Daya Pembeda

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

JA = Banyaknya peserta kelopok atas

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

JB = Banyakanya perata kelompok bawah125

Tabel 3.9 Klasifikasi Daya Pembeda126

Daya pembeda Kriteria soal

0,00-0,20 Jelek

0,21-0,40 Cukup

0,41-0,70 Baik

0,71-1,00 Baik Sekali

124

Ibid., h. 211. 125

Ibid., h. 213. 126

Ibid,. h.232

Page 68: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

55

Tabel 3.10 Hasil uji daya beda instrumen tes

Kriteria Soal Butir Soal

Jumlah Soal Persentase

Jelek 7 23.33%

Cukup 9 30%

Baik 8 26.67%

Baik Sekali 6 20%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan Tabel 3.10, dapat terlihat bahwa dari 30 soal, 23,33%

termasuk terkategori buruk, 30% termasuk terkategori cukup, 26,67% termasuk

terkategori baik, dan 20% termasuk terkategori baik sekali. Dari keseluruhan soal

yang telah diujicobakan, jumlah soal yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah 16 soal. Soal-soal yang terpilih telah memenuhi kriteria yang paling baik

dan mewakili setiap indikator pembelajaran.

M. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Tes

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang teknik analisis datanya

menggunakan statistik. Dalam penelitian kuantitatif terdapat uji prasyarat dan uji

hipotesis. Uji prasyarat data dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukannya uji

hipotesis. Tujuannya, untuk mengetahui distribusi normalitas suatu data dan

mengetahui kedua kelompok (kelas kontrol dan eksperimen) memiliki

kemampuan yang homogen. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis data berdasarkan

hasil dari uji prasyarat. Tujuannya untuk menguji hipotesis yang peneliti ajukan.

Analisis data tes dilakukan dengan dua tahapan, yaitu uji prasyarat analisis dan uji

hipotesis. Berikut ini serangkaian uji dalam menganalisis data pada penelitian

kuantitatif yaitu:

a. Uji Prasyarat

Uji prasyarat analisis adalah sesuatu yang diberikan pada data hasil

penelitian yang telah didapatkan untuk mengetahui kelayakan data untuk diolah

kembali dengan teknik statistik. Pengujian ini meliputi uji normalitas, dan uji

Page 69: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

56

homogenitas. Adapun rumus-rumus dari uji normalitas dan uji homogenitas

adalah sebagai berikut:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu cara untuk memeriksa normal atau

tidaknya data yang terdistribusi. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan

dengan menggunakan rumus uji Kolmogorov-Smirnov dengan langkah-langkah

sebagai berikut:127

(3-5)

Keterangan :

Z : bilangan yang dibakukan

: nilai rata-rata

: simpangan baku

Setelah itu, menentukan nilai dengan rumus :

(3-6)

Keterangan :

: nilai chi-square hitung

: frekuensi yang diamati

: frekuensi yang diharapkan

Terakhir, membandingkan dengan

untuk menarik kesimpulan.

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data berdistribusi tidak normal

a) Jika hasil ≤

maka H0 diterima, artinya data terdistribusi

normal.

b) Jika hasil

maka H1 diterima, artinya data terdistribusi

tidak normal.

127

Husaini Umar dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: Bumi Aksara,

1995), cet. ke-1, h. 278

Page 70: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

57

Adapun perhitungan uji Kolmogorov-Smirnov yaitu menggunakan software

Statistical Product and Service Solutions (SPSS), dengan kriteria pengujian

normalitas sebagai berikut: 128

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

a) Jika nilai signifikasi (Sig.) < taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi tidak

berdistribusi normal.

b) Jika nilai signifikasi (Sig.) > taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0

diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi

berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui kedua kelas penelitian (eksperimen

dan kontrol) mempunyai variasi yang homogen atau tidak. Uji yang digunakan

adalah uji fisher sebagai berikut :

(3-7)

Jika:

Ftabel < Fhitung: Sampel berasal dari populasi yang homogen

Ftabel > Fhitung: Sampel berasal dari populasi yang heterogen

Keterangan:

F = uji Fisher

S12

= variansi terbesar

S22

= variansi terkecil129

Adapun perhitungan uji Levene yaitu menggunakan software Statistical

Product and Service Solutions (SPSS), dengan kriteria pengujian homogenitas

sebagai berikut: 130

128

Cornelius Trihendradi, Step by step SPSS 18 Analisis Data Statistik, (Yogyakarta: CV

ANDI OFFSET, 2010), h. 198 129

Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 250. 130

Cornelius Trihendradi, Step by step SPSS 18 Analisis Data Statistik, (Yogyakarta: CV

ANDI OFFSET, 2010), h. 99

Page 71: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

58

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Kedua kelompok memiliki kemampuan yang homogen.

H1 : Kedua kelompok memiliki kemampuan yang heterogen.

a) Jika nilai signifikasi (Sig.) < taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Hal ini berarti kedua kelompok memiliki kemampuan

yang heterogen.

b) Jika nilai signifikasi (Sig.) > taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0

diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti kedua kelompok memiliki

kemampuan yang homogen.

b. Uji Hipotesis

Metode statistika untuk pengujian hipotesis yang akan digunakan haruslah

sesuai dengan asumsi-asumsi seperti distribusi dan kehomogenitasan varians.

Berikut ini kondisi asumsi distribusi dan kehomogenan varians dari data hasil

penelitian serta uji hipotesis yang digunakannya:

1) Untuk data berdistribusi normal dan homogen

Untuk data berdistribusi normal dan homogen, pengujian hipotesis

menggunakan statistik parametrik yaitu uji t dengan persamaan sebagai berikut:131

(3-8)

Dengan

(3-9)

Dan

(3-10)

Jika:

t-hitung< t-tabel = Tolak H0, Terima H1

t-hitung> t-tabel = Terima H0, Tolak H1

131 Sudjana,Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2002), h. 239

Page 72: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

59

Keterangan:

= Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen

= Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol

= Jumlah sampel kelas x1

= Jumlah sampel kelas x2

= Varian kelas X1

= Varian kelas X2

= Hasil hitung distribusi

= Varian gabungan

Adapun perhitungan uji dua rata-rata sampel yaitu menggunakan uji

independent samples t-test yang terdapat pada software Statistical Product and

Service Solutions (SPSS), dengan kriteria pengujian satu rata-rata sebagai berikut:

a) Jika nilai signifikasi (Sig.2-tailed) < taraf signifikansi sebesar 0,05, maka

Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata

antar kedua kelompok

b) Jika nilai signifikasi (Sig.2-tailed) > taraf signifikansi sebesar 0,05, maka

Ho diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan rata-

rata antar kedua kelompok.132

2) Untuk data berdistribusi normal dan heterogen

Untuk data berdistribusi normal dan tidak homogen, pengujian hipotesis

menggunakan statistik t’ dengan persamaan sebagai berikut:133

(3-11)

= Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen

= Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol

= Jumlah sampel kelas x1

= Jumlah sampel kelas x2

= Varian kelas x1

= Varian kelas x2

132

Cornelius Trihendradi, Op.Cit., h.114 133

Ibid., h. 241

Page 73: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

60

Kriteria pengujian hipotesisnya:

a) jika thitung ≥ ttabel artinya terdapat perbedaan nilai rata-rata kelompok.

b) jika thitung ttabel artinya tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata kelompok.

3) Data Tidak Berdistribusi Normal

Jika populasi data tidak berditribusi normal, menggunakan Uji Mann-

Whitney (uji “U”) dengan persamaan sebagai berikut :134

U =

(3-12)

Keterangan :

U : nilai statistik “U”

: ukuran sampel pada kelompok 1

: ukuran sampel pada kelompok 2

: jumlah rangking pada kelompok 1

Untuk sampel berukuran besar ( , uji Mann-Whitney.

Kriteria pengujian uji U adalah sebagai berikut:

a) jika Uhitung ≥ Utabel artinya tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata

kelompok.

b) jika Uhitung Utabel artinya terdapat perbedaan nilai rata-rata kelompok.

Adapun perhitungan uji dua rata-rata sampel yaitu menggunakan uji

Mann-Whitney yang terdapat pada software Statistical Product and Service

Solutions (SPSS), dengan kriteria pengujian satu rata-rata sebagai berikut:

a) Jika nilai signifikasi (Sig.2-tailed) > taraf signifikansi sebesar 0,05, maka Ho

diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata

antar kedua kelompok.

b) Jika nilai signifikasi (Sig.2-tailed) < taraf signifikansi sebesar 0,05, maka Ho

ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata antar

134

Wackerly, Mendenhall, and Scheaffer, Mathematical Statistics with Applications, (Belmont:

Thomson Learning, Inc., 2008), p. 758

Page 74: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

61

kedua kelompok.135

c. Uji N-Gain

N-Gain atau normal gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest,

gain menunjukkan peningkatan penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran di

kelas.136

Uji n-gain dirumuskan sebagai berikut:137

N-Gain =

(3.13)

2. Analisis Data Nontes

a. Angket Respon Siswa

Analisis data angket dilakukan melalui tahap pengumpulan data dari

angket. Pernyataan dalam angket terbagi menjadi dua, yaitu pernyataan positif

dan pernyataan negatif. Menganalisis data angket menggunakan skala Likert

dengan gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif dilakukan dengan cara

memberikan skor pada setiap jawaban. Seperti pada Tabel 3.11 berikut ini:

Tabel 3.11 Kategori Penilaian Angket

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Jawaban Skor Jawaban Skor

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 Sangat Tidak Setuju (STS) 4

Kurang Setuju (KS) 1 Kurang Setuju (KS) 3

Cukup (C) 2 Cukup (C) 2

Setuju (S) 3 Setuju (S) 1

Sangat Setuju (SS) 4 Sangat Setuju (SS) 0

Data yang diperoleh dari angket dapat diolah secara kuantitatif

menggunakan rumus sebagai berikut:

135

Cornelius Trihendradi, Op.Cit., h.204 136

Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, (Jakarta: Jurusan

Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006). h.71 137

Rostina Sundayana, Op.Cit., h.151

Page 75: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

62

(3.14)

Keterangan:

P = Angka persentase

F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Jumlah skor ideal

Hasil persentase yang diperoleh, dikategorikan sesuai dengan interpretasi

pada tabel 3.12 berikut:138

Tabel 3.12 Kriteria Persentase Data Nontes

Persentase Kriteria

81% - 100% Baik Sekali

61% - 80% Baik

41% - 60% Cukup

21% - 40% Kurang

0% - 20% Sangat kurang

N. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik dari penelitian ini terdiri dari :

Ho : Penggunaan Pendekatan Inkuiri Berbasis Kecerdasan Majemuk tidak

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi alat-alat optik.

H1 : Penggunaan Pendekatan Inkuiri Berbasis Kecerdasan Majemuk

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi alat-alat optik.

138

Piet A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2008), h. 60.

Page 76: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada subbab ini akan dibahas hasil penelitian yang telah dilakukan di

SMA Negeri 7 Tangerang Selatan. Pada penelitian ini kelas X-IPA 6 sebagai

kelas eksperimen adalah dan kelas XI-IPA 2 sebagai kelas kontrol. Pada masing-

masing kelas berjumlah 30 siswa. Kedua kelas ini diperoleh data pretest dan

posttest yang akan dianalisis sebagai hasil penelitian.

Analisis hasil penelitian ini meliputi: 1) hasil belajar siswa mencakup

pretest dan posttest pada kedua kelas; 2) rekapitulasi hasil belajar siswa pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol; 3) hasil uji hipotesis statistik; 4) hasil angket

respon siswa kelas eksperimen.

1. Hasil Belajar Siswa (Pretest)

a. Kelas Eksperimen

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan data pretest pada kelas

eksperimen ( X IPA-6), maka diperoleh nilai pemusatan dan penyebaran yang

ditunjukkan pada Tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest Kelas

Eksperimen

Penyebaran dan

Pemusatan Data

Kelas

Eksperimen

Nilai terendah 25.00

Nilai Tertinggi 56.25

Modus 47.50

Median 37.50

Mean 36.87

Standar Deviasi 8.89

Pemusatan dan penyebaran data pretest kelas eksperimen memiliki nilai

terendah sebesar 25.00 dan nilai tertinggi sebesar 56,25. Nilai modus adalah

Page 77: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

64

47,50, nilai median adalah 37,50, nilai mean adalah 36,87, dan nilai standar

daviasi adalah 8,89.

b. Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan data pretest pada kelas

eksperimen (X IPA 2), maka diperoleh nilai pemusatan dan penyebaran yang

ditunjukkan pada Tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest Kelas Kontrol

Penyebaran dan

Pemusatan Data

Kelas

Kontrol

Nilai terendah 31,25

Nilai Tertinggi 68,75

Modus 56,25

Median 59,38

Mean 55,83

Standar Deviasi 11,12

Pemusatan dan penyebaran data pretest kelas kontrol memiliki nilai

terendah sebesar 31,25 dan nilai tertinggi sebesar 68,75. Nilai modus adalah

56,25, nilai median adalah 59,38, nilai mean adalah 55,83, dan nilai standar

daviasi adalah 11,12.

2. Hasil Belajar Siswa (Posttest)

a. Kelas Eksperimen

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan data postest pada kelas

eksperimen setelah diterapkan pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri

berbasis kecerdasan majemuk), maka diperoleh nilai pemusatan dan penyebaran

yang ditunjukkan pada Tabel 4.3 sebagai berikut:

Page 78: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

65

Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Posttest Kelas

Eksperimen

Penyebaran dan

Pemusatan Data

Kelas

Eksperimen

Nilai terendah 56.25

Nilai Tertinggi 87.50

Modus 75.00

Median 75.00

Mean 74.30

Standar Deviasi 8.58

Pemusatan dan penyebaran data pretest kelas kontrol memiliki nilai

terendah sebesar 56,25 dan nilai tertinggi sebesar 87,50. Nilai modus adalah

75.00, nilai median adalah 75.00, nilai mean adalah 74,30, dan nilai standar

daviasi adalah 8,58.

b. Kelas Kontrol

Berdasarkan data hasil penelitian dan perhitungan data posttest pada kelas

kontrol setelah diterapkan pembelajaran konvensional, maka diperoleh nilai

pemusatan dan penyebaran yang ditunjukkan pada Tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Posttest Kelas Kontrol

Penyebaran dan

Pemusatan Data

Kelas

Kontrol

Nilai terendah 50.00

Nilai Tertinggi 93.75

Modus 75.00

Median 75.00

Mean 75.00

Standar Deviasi 11.83

Pemusatan dan penyebaran data pretest kelas kontrol memiliki nilai

terendah sebesar 56,25 dan nilai tertinggi sebesar 87,50. Nilai modus adalah

75.00, nilai median adalah 75.00, nilai mean adalah 74,30, dan nilai standar

daviasi adalah 8,58.

Page 79: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

66

35,83

51,67

63,33

18,89

84,17 84,17 90

56,11

65,83 64,17

75

37,22

69,17

80,83 86,67

76,11

0

20

40

60

80

100

C1 C2 C3 C4

Pretest kelas eksperimen Posttest kelas eksperimen

pretest kelas kontrol posttest kelas kontrol

3. Kemampuan Kognitif Siswa

Rekapitulasi pencapaian kemampuan kognitif siswa pada ranah C1-C4,

berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi dari hasil pretest dan posttest

dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut:

Gambar 4.1 Grafik Ranah Kognitif Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen

Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa persentase hasil belajar posttest

siswa yang mampu menjawab soal-soal dengan benar untuk setiap ranah kognitif

baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami peningkatan. Grafik

tersebut menunjukkan bahwa hasil posttest kelas eksperimen lebih unggul dari

kelas kontrol pada kemampuan mengingat (C1), kemampuan memahami (C2),

kemampuan menerapkan (C3) namun pada ranah kognitif kemampuan

menganalisis (C4) kelas kontrol lebih unggu dari kelas eksperimen.

4. Peningkatan Hasil Belajar (N-Gain)

Peningkatan hasil belajar (N-Gain) antara kelas eksperimen dengan kelas

kontrol, dapat diperoleh dengan cara membandingkan n-gain pretest dengan n-

gain posttest. Hasil peningkatan hasil belajar pada ranah kognitif kedua kelas

dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut

Page 80: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

67

Tabel 4.5 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Indikator

Ranah

Kognitif

Hasil

Belajar

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Pretest

(%)

Posttest

(%)

N-

gain

Kategori Pretest

(%)

Posttest

(%)

N-

gain

Kategori

Mengingat

(C1)

65.83 69.17 0.10 Rendah 35.83 84.17 0.75 Tinggi

Memahami

(C2)

64.17 80.83 0.46 Sedang 51.67 84.17 0.67 Sedang

Menerapkan

(C3)

75.00 86.67 0.47 Sedang 63.33 90.00 0.73 Tinggi

Menganalisis

(C4)

37.22 71.11 0.62 Sedang 18.89 56.11 0.46 Sedang

Rata – Rata 0,41 Sedang Rata-Rata 0,65 Sedang

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dinyatakan bahwa baik kelas eksperimen

maupun kelas kontrol terjadi peningkatan hasil belajarnya setelah diberi perlakuan

yang berbeda. Peningkatan hasil belajar kelas kontrol pada ranah kognitif C1

(kemampuan mengingat) terkatagori rendah, dan C2 (kemampuan memahami),

C3 (kemampuan menerapkan), dan C4 (kemampuan menganalisis) terkatagori

sedang. Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen pada ranah kognitif C1

(kemampuan mengingat) dan C3 (kemampuan menerapkan) terkatagori tinggi

sedangkan pada ranah kognitif C2 (kemampuan memahami) dan C4 (kemampuan

menganalisis) terkatagori sedang.

B. Hasil Analisis Data

1. Hasil Uji Prasyarat Analisis Statistik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi

suatu data. Apabila data terdistribusi normal dilakukan uji statistik parametrik

yaitu uji-T, sedangkan jika data tidak terdistribusi normal dilakukan uji non

parametrik menggunakan uji Mann-Whitney. Uji normalitas hasil pretest dan

posttest menggunakan uji chi-square dengan bantuan software Statistical Product

Page 81: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

68

and Service Solutions (SPSS). Hasil perhitungan uji normalitas data pretest dan

posttest dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest pada Kelas

Eksperimen dan Kontrol

Statistik

Pretest Posttest

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Df 30 30 30 30

Sig. 0.016 0.000 0.009 0.072

Taraf

Signifikasi

(α)

0,05

0,05

Kesimpulan Data tidak

terdistribusi

normal

Data tidak

terdistribusi

normal

Data tidak

terdistribusi

normal

Data

terdistribusi

normal

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, terlihat bahwa nilai signifikasi uji

Kolmogorov-Smirnov hasil pretest kelas eksperimen yaitu 0,016 dan kelas kontrol

yaitu 0.000. Sementara nilai signifikasi uji Kolmogorov-Smirnov hasil posttest

kelas eksperimen yaitu 0.009 dan kelas kontrol memiliki nilai 0.072.

Hasil tersebut menunjukkan baik pretest maupun posttest di kelas

eksperimen menunjukkan nilai signifikasi < taraf signifikasi (0,05), yang artinya

data tidak terdistribusi normal. Pada kelas kontrol, data pretest menunjukkan nilai

signifikasi < taraf signifikasi (0,05), yang artinya data tidak terdistribusi normal.

Sementara data posttest, nilai signifikasi > taraf signifikasi (0,05) yang artinya

data terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kehomogenan suatu sampel,

yaitu pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji homogenitas hasil pretest dan

posttest dalam penelitian ini menggunakan uji Levene. Hasil uji homogenitas data

pretest dan posttest melalui uji levene ditunjukkan pada Tabel 4.7 berikut.

Page 82: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

69

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen

Uji Statisik

Pretest Posttest

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Nilai Sig. 0.100 0.748

Taraf

signifikasi

0.05

Keputusan Kedua kelas homogen Kedua kelas homogen

Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat hasil pretest dan posttest kedua kelas

masing-masing memperoleh nilai sig. 0.100 dan 0.748. Hasil ini menunjukkan

nilai signifikasi (Sig.) > taraf signifikasi sebesar 0,05. Dengan demikian dapat

diartikan bahwa data yang diperoleh dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan

maupun setelah diberi perlakuan memiliki varians yang sama. Artinya kedua kelas

memiliki kemampuan yang homogen.

2. Uji Hipotesis Statistik

Berdasarkan uji prasyarat yang telah diinformasikan sebelumnya, baik

hasil pretest maupun posttest dari kedua kelas menunjukkan bahwa data tidak

terdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama. Oleh karena itu,

pengujian hipotesis hasil pretest dan posttest menggunakan statistik

nonparametrik yaitu Mann- Whitney. Pengolahan data untuk uji Mann-Whitney

ini menggunakan software SPSS.

Pada software SPSS, suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak adalah

dengan melihat nilai pada kolom sig (2-tailed) yang menggunakan taraf

signifikasi ( ) sebesar 5%. Pengambilan keputusan hipotesis diambil berdasarkan

pada kriteria pengujian, yaitu jika nilai sig (2-tailed) > taraf signifikansi (0,05),

maka Ho diterima dan H1 ditolak, sedangkan jika nilai sig (2-tailed) < taraf

Page 83: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

70

signifikansi (0,05), maka Ho ditolak dan H1 diterima.139

Hasil perhitungan uji

hipostesis dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

dan Eksperimen

Statistik Pretest Posttest

Sig (2-tailed) 0.066 0.031

Taraf signifikansi ( ) 0.05

Kesimpulan Ho diterima

dan H1 ditolak

Ho ditolak dan

H1 diterima

Berdasarkan Tabel 4.8 diperoleh angka signifikasi hasil pretest sebesar

0.066. Hasil ini menunjukkan angka signifikasi (0.066) > nilai taraf signifikasi

(0.05), sehingga dapat disimpulkan hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis

alternatif (H1) ditolak. Artinya pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk

tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada konsep alat-alat optik.

Sementara untuk hasil posttest, diperoleh angka signifikasi sebesar 0.031. Hasil

ini menunjukkan angka signifikasi (0,0031) < nilai taraf signifikasi (0.05),

sehingga dapat disimpulkan hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1)

diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan, bahwa pendekatan inkuiri berbasis

kecerdasan majemuk berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada konsep alat-

alat optik di kelas eksperiemen.

3. Hasil Analisis Data Angket

Hasil perhitungan angket pernyataan siswa terhadap pendekatan inkuiri

berbasis kecerdasan majemuk dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut:

139

Cornelius Trihendradi, Step by step SPSS 18 Analisis Data Statistik, (Yogyakarta: CV

ANDI OFFSET,2010), h.204.

Page 84: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

71

Tabel 4.9 Hasil angket pernyataan siswa terhadap penggunaan pendekatan

inkuiri berbasis kecerdasan majemuk

No. Indikator Angket Persentase Kategori

1

Penggunaan pendekatan inkuiri berbasis

kecerdasan majemuk dalam proses

pembelajaran

78,75 % Baik

2

Kenggulan pendekatan inkuiri berbasis

kecerdasan majemuk dibandingkan

dengan pembelajaran yang biasa

diterapkan di kelas

75,50 % Baik

3 Penyampaian konsep materi 83,80 % Baik Sekali

4

Keuntungan pendekatan inkuiri berbasis

kecerdasan majemuk 81,50 % Baik Sekali

Rata-rata 79,88 % Baik

Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa pada indikator penggunaan

pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk mendapat respon sebesar

78,75% terkategori Baik, indikator terhadap Kenggulan pendekatan inkuiri

berbasis kecerdasan majemuk dibandingkan dengan pembelajaran yang biasa

diterapkan di kelas diperoleh respon sebesar 75,50% yang terkategori Baik,

indikator penyampaian konsep materi diperoleh respon 83,80% yang terkatagori

Sangat Baik dan indikator keuntungan pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan

majemuk diperoleh presentase 81,80% yang terkatagori Sangat Baik. Secara

keseluruhan penggunaan pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk pada

konsep alat-alat optik berada pada kategori 79,88% yang terkatagori Baik.

C. Pembahasan

Berdasarkan analisis data hasil penelitian, pada saat pretest nilai rata-rata

kelas eksperimen lebih rendah dari kelas kontrol. Namun setelah diberi perlakuan

yang berbeda pada kedua kelas yaitu menggunakan pendekatan inkuiri berbasis

kecerdasan majemuk di kelas eksperimen sedangkan pembelajaran konvensional

Page 85: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

72

di kelas kontrol nilai rata-rata mengalami peningkatan. Meskipun kedua kelas

mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil uji prasyarat baik saat pretest maupun posttest

menunjukkan bahwa, data terdistribusi normal dan kedua kelas memiliki

kemamampuan yang homogen. Selanjutnya, hasil uji hipotesis pada data posttest,

diperoleh informasi bahwa nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,031 dan taraf signifikasi

sebesar 0,05. Artinya nilai Sig.(2-tailed) lebih kecil dari nilai taraf signifikasi,

sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan inkuiri berbasis

kecerdasan majemuk terbukti berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada

materi alat-alat optik pada kelas eksperimen.

Berdasarkan grafik ranah kognitif siswa terlihat bahwa persentase hasil

belajar posttest siswa yang mampu menjawab soal-soal dengan benar untuk setiap

ranah kognitif baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami

peningkatan. Pada ranah kognitif untuk kemampuan mengingat (C1) untuk kelas

eksperimen sebesar 84,17% sedangkan pada kelas kontrol sebesar 69,17 %. Hal

ini dikarenakan pada pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk di beri

pemahaman awal yang berupa media visual berupa teks, animasi, dan gambar

sehingga mempermudah siswa dalam proses mengingat suatu informasi terutama

pada materi alat-alat optik. Media berbasis visual dapat memperlancar

pemahaman dan memperkuat ingatan.140

Pada ranah kognitif C2 (kemampuan memahami) kelas eksperimen juga

lebih unggul dari kelas kontrol. Pada ranah kognitif untuk (kemampuan

memahami) C2 untuk kelas eksperimen sebesar 84,17%, sedangkan pada kelas

kontrol sebesar 80,83% Hal ini dikarenakan pada penerapan pendekatan inkuiri

berbasis kecerdasan majemuk siswa dibimbing untuk mendapatkan konsep secara

cepat. Pembelajaran yang menghadirkan adanya permodelan dan fenomena di

kehidupan sehari-hari membuat siswa ingin belajar dan dapat melatih pemahaman

siswa pada materi alat-alat optik. Dan dengan belajar berkelompok siswa dapat

menjadi lebih aktif dimana siswa dapat berinteraksi dan bertukar pendapat

sehingga mengahasilkan pembelajaran yang lebih efektif.

140

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), h.91.

Page 86: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

73

Peningkatan hasil belajar selain pada ranah kognitif C1 dan C2, siswa

kelas eksperimen juga unggul dari kelas kontrol pada ranah kognitif C3

(kemampuan menerapkan). Pada ranah kognitif untuk (kemampuan menerapkan)

C3 untuk kelas eksperimen sebesar 90,00%, sedangkan pada kelas kontrol sebesar

86,67%. Hal ini dikarenakan pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk

merupakan pembelajaran yang dilakukan berbasis pada penemuan ilmu

pengetahuan yang diperoleh dari serangkaian proses penyelidikan. Dalam proses

penerapannya siswa belajar secara tim atau berkelompok yang terdiri 4-5 orang

siswa. Dalam pembelajaran seperti ini, setiap kelompok siswa diharuskan

berperan aktif sehingga menyebabkan kemampuan berfikir siswa menjadi lebih

baik.

Berbeda dengan ranah kognitif C1, C2 dan C3 hasil belajar di ranah

kognitif C4 (kemampuan menganalisis) kelas kontrol lebih unggul dari kelas

eksperimen, dilihat dari grafik ranah kognitif C4. Pada ranah kognitif untuk

kemampuan menganalisis (C4) untuk kelas eksperimen sebesar 56.11%,

sedangkan pada kelas kontrol sebesar 71,11%. Hal ini dikarenakan contoh soal

serta pembahasan yang disajikan melalui pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan

majemuk tidak banyak, sehingga siswa kurang terlatih dalam menyelesaikan soal

terutama dalam menganalisis soal. Hal ini sesuai dengan pernyataan Aderson dan

Krathowhl yaitu, pada dasarnya contoh soal dan latihan soal bertujuan melatih

siswa untuk menyelesaikan masalah terkait materi yang telah dipelajari dengan

tahapan penyelesaiannya, karena proses kognitif menganalis melibatkan prosedur

tertentu untuk mengerjakan soal atau penyelesaian masalah.141

Perbedaan persentase di setiap jenjang dari ranah kognitif C1-C4 antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah disebutkan di atas. Tidak hanya

persentase peningkatan kemampuan dalam setiap jenjang ranah kognitif yang

berbeda antara kedua kelas. Katagori rata-rata N-gain untuk kedua kelas

berkatagori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan inkuiri

141

Lorin W. Aderson dan David R. Krathowhl, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran,

Pengajaran, dan Asesmen, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h.116.

Page 87: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

74

berbasis kecerdasan majemuk mampu memperbaiki dan meningkatkan hasil

belajar siswa.

Penggunaan pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk berpengaruh

positif terhadap respon siswa. Hal tersebut didasarkan pada hasil persentase

analisis angket pernyataan siswa (nontes) yaitu bahwa pada indikator penggunaan

pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk mendapat respon sebesar

78,75% terkategori Baik, indikator terhadap Kenggulan pendekatan inkuiri

berbasis kecerdasan majemuk dibandingkan dengan pembelajaran yang biasa

diterapkan di kelas diperoleh respon sebesar 75,50% yang terkategori Baik,

indikator penyampaian konsep materi diperoleh respon 83,80% yang terkatagori

Sangat Baik dan indikator keuntungan pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan

majemuk diperoleh presentase 81,80% yang terkatagori Sangat Baik. Secara

keseluruhan penggunaan pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk pada

konsep alat-alat optik berada pada kategori 79,88% yang terkatagori Baik.

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan

majemuk pada penelitian ini telah mampu mengkatkan hasil belajar siswa dan

mendapatkan antusiasme yang baik dari siswa saat pembelajaran. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan

majemuk terbukti memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar

siswa. Terutama digunakan untuk menjelaskan materi yang cakupannya luas dan

abstrak salah satunya yaitu alat-alat optik.

D. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa penelitian yang dilakukan terdapat keterbatasan,

diantaranya:

1. Keterbatasan waktu saat meneliti, sehingga pada saat penemuan konsep pada

materiyang didapatkan kurang maksimal

2. Penelitian ini terbatas pada materi alat-alat optik, sehingga memungkinkan

hasil penelitian yang berbeda pada materi-materi fisika yang lain.

Page 88: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

75

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penggunaan pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa pada konsep alat-alat optik. Hal tersebut

didasarkan pada hasil uji hipotesis menggunakan uji nonparametrik yaitu

pada uji Mann Whitney terhadap data posttest. Hasilnya nilai Sig.(2-tailed)

sebesar 0.031 dan taraf signifikasi sebesar 0,05, yang artinya nilai signifikasi

< nilai taraf signifikasi. Hasil belajar siswa kelas eksperimen mengalami

peningkatan lebih unggul dibandingkan kelas kontrol yaitu ranah kognitif C1

(kemampuan mengingat), C2 (kemampuan memahami), C3 (kemampuan

menerapkan).

2. Respon siswa berpengaruh positif terhadap penggunaan pendekatan inkuiri

berbasis kecerdasan majemuk. Hal tersebut didasarkan pada hasil rata-rata

persentase analisis angket pernyataan siswa (nontes) yaitu 79,88% yang

terkatagori Baik.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan

majemuk telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Namun masih terdapat

beberapa kelemahan. Berikut beberapa saran untuk peneliti yang akan

menerapkan pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan majemuk dalam

pembelajaran:

1. Peneliti dalam penelitian ini membutuhkan penguasaan kelas yang baik,

karena siswa diajak untuk lebih aktif dalam pembelajaran.

2. Peneliti dalam penelitian ini membutuhkan waktu yang baik dalam

membimbing siswa, karena siswa biasa lebih lama dalam menemukan

konsepnya sendiri.

Page 89: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

76

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin W, David R Karthwohl. 2010. Kerangka Untuk Landasan

Pembelajaran, Pengajaran Dan Assesmen : Revisi Taksonomi Pendidikan

Bloom, Terjemahan Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi.

Jakarta: Bumi Aksara

Arisanto, Iwan, dkk, Pengembangan Bahan Ajar Integratif Untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika

Kelas X SMA Materi Optik. Universitas Negeri Malang

Armstrong, Thomas. 2009. Multiple Intelligences in the Classroom – 3rd Edition.

Virginia USA

Asrani, Rabiatul. 2018. “Pengaruh Pendekatan Multiple Intelligence Terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa. IKIP Mataram

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Afabeta

Baum, Susan et. al,. 2005. Multiple Intelligences in the Elementary Classroom: A

Teacher’s Toolkit, (New York: Teachers College Press of Columbia

University)

Dahar, Ratna Wilis. 2006. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga

Daryanto. 2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrama Widya

Eric Jensen, Eric. 2010. Guru Super & Super Teaching, Jakarta: PT Indeks

Fajar, Dwi S. 2015. Penyebab Miskonsepsi Pada Optika Geometri. Prosiding

Seminar Nasional Fisika

Gardner, Howard. 2011. Multiple Intelligence. Jakarta

Herlanti, Yanti. 2006. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta:

Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hoerr Thomas R et. Al. 2010. Celebrating Every Learner: Activities and

Strategies for Creating a Multiple Intelligences Classroom, (San

Francisco: Jossey-Bass)

Page 90: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

77

Huda, Miftahul. 2013. Model - Model Pengajaran dan Pembelajaran (Isu-isu

metode dan Paradigmatis). Yogyakarta:Pusaka Pelajar Offset.

Lestari, Wiji. 2016. Multimedia Pembelajaran Alat-Alat Optik untuk

Meningkatkan Prestasi dan Minat Siswa dalam Mata Pelajaran Fisika

Kelas X SMA.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Pt. Remaja

Rosdakarya

Marthen Kanginan, Marthen. 2013. FISIKA: untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

Erlangga

OECD, PISA. 2016. 2015 Result in Focus, OECD: Better Policies for Better

Lives

Relvan, Enam. 2004. “Pendekatan Multi Kecerdasan Menurut Gardner dan

Implikasinya Bagi Pembelajaran PAI”, Jurnal Pendidikan Agama Islam.

Riyanto, Yatim 2009. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Pendidik Dalam

Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas. Jakarta:

Kencana Pranada Media Group

Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajawali Press

Setyowati, Meinani Dwi dkk. 2018. “Penerapan Kecerdasan Majemuk untuk

Meningkatkan Hasl Belajar Fisika Peserta Didik Di SMAN 2 Magelang,

Jawa Tengah”. Jurnal Berkala Fisika

Siregar, Eveline, dkk. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia

Indonesia

Situmorang, Robinson. 2004. Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Inlegence

(MI) untuk pencapaian Kompetensi dalam Pembelajaran, dalam Dewi

Salma Prawiradilaga, dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan.

Jakarta

Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja

Rosda Karya

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.

Bandung : Alfabeta.

Page 91: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

78

Suparno, Suhaerah A. 2001. Membangun Kompetensi Belajar, Jakarta: Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Supriadie, Didi. 2013. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Suryadana, Brian Aziz, dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Group Investigation (GI) Media Kartu Bermasalah pada Pembelajaran

Fisika di SMA, Jurnal Pembelajaran Fisika FKIP Universitas Jember.

Syaiful Sagala, Syaiful. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk

Membantu Memecahkan Problematika Belajar Dan Mengajar, (Bandung:

CV. Alfabeta

Trihendradi, Cornelius. 2010. Step by step SPSS 18 Analisis Data Statistik,

Yogyakarta: CV ANDI OFFSET

Umam, M. Syaikhul, dkk. 2016. Pengaruh Model Process Oriented Guide Inquiry

Learning (POGIL) terhadap Hasil Belajar dan Retensi Hasil Belajar Siswa

pada Pembelajaran Fisika SMA/MA di Kabupaten Jember. Jurnal

Pembelajaran Fisika,

Umar, Husnaini dan R. Purnomo Setiady Akbar. 1995. Pengantar Statistika.

Jakarta: Bumi Aksara

Uno, Hamzah B. 2012. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar

Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: BumiAksara

_____________. 2014. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM, Jakarta: Bumi

Aksara

W. S. Winkel, W, S. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Wackerly, Mendenhall, and Scheaffer. 2008. Mathematical Statistics with

Applications, Belmont: Thomson Learning

Warsono dan Harianto. 2012. Pembelajaran Aktif dan Assesmen. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya Offset

Yogantari, Pipit. 2015. Identifikasi Kesulitan Siswa Dalam Pembelajaran Fisika,

Seminar Nasional Fisika, Pascasarjana Program Studi Pendidikan

FisikaUniversitas Negeri Malang.

Page 92: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

79

Lampiran A

Perangkat Pembelajaran

A. 1 RPP kelas Eksperimen

A. 2 RPP Kelas Kontrol

Page 93: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

80

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(kelas eksperimen)

Sekolah : SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan

Kelas/ Semester : X / II

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Alat - Alat Optik

Sub Materi Pokok : Mata dan Lup

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pertemuan ke- : 1

A. STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI INTI

1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

Page 94: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

81

1.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untukmemecahkanmasalah

1.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.

C. INDIKATOR

1. Membedakan jenis-jenis cacat mata.

2. Membedakan pemakaian lup untuk mata berakomodasi maksimum dan tak berakomodasi.

3. Menjelaskan cara kerja mataa dan lup.

4. Menggambarkan pembentukkan bayangan pada mata dan lup.

5. Menerapkan persamaan mata dan lup dalam kasus pada kehidupan sehari-hari.

6. Menganalisis besaran-besaran terkait mata dan lup dalam kehidupan sehari-hari.

Page 95: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

82

D. TUJUAN

Melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan, diharapkan mampu :

1. Siswa dapat membedakan jenis-jenis cacat mata setelah melihat video demonstrasi yang diberikan oleh guru dengan baik.

2. Siswa dapat membedakan pemakaian lup untuk mata berakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi setelah menerima

penjelasan dari guru dengan baik.

3. Siswa dapat menjelaskan cara kerja mata dan lup setelah melakukan kegiatan diskusi dengan menggunakan pendekatan

inkuiri berbasis kecerdasan majemuk dengan baik.

4. Siswa dapat menggambarkan pembentukan bayangan pada mata dan lup setelah memperhatikan penjelasan dari guru dengan

baik.

5. Siswa dapat menerapkan persamaan mata dan lup dalam kasus pada kehidupan sehari-hari dengan baik.

6. Siswa dapat menganalisis besaran-besaran terkait mata dan lup dalam kasus pada kehidupan sehari-hari dengan baik.

Page 96: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

83

E. MATERI AJAR

1. Peta Konsep

ALAT-ALAT OPTIK

Kamera Lup Mikroskop Teropong Mata Kacamata

Cacat Mata Lensa Positif

Lensa Negatif

Rangkap

Lensa

Positf

Miopi

Hipermetropi

Presbiopi

Atigmatisma

Lensa Objektif (+)

Lensa Okuler (+)

Teropong Bintang

Teropong Bumi

Teropong Panggung

Page 97: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

84

Alat – Alat Optik

Secara umum, alat optik dapat dibedakan menjadi alat optik alami dan alat optik buatan. Mata merupakan alat optik alami,

sedangkan alat optik buatan meliputi lup, kamera, teropong, dan mikroskop.

a) Mata

Mata terdiri dari bagian-bagian penting yang mentukan daya penglihatan kita. Bagianbagian mata tersebut, yaitu: kornea, iris,

pupil, lensa mata dan retina. Ada beberapa gannguan penglihatan, di antaranya adalah miopi (rabun jauh), hipermetropi (rabun

dekat), presbiopi, dan astigmatisme. Untuk mengatasi cacat mata, seseorang dapat ditolong dengan menggunakan kacamata

berlensa cekung, cembung, ataupun berlensa ganda.

Tabel Persamaan pada Cacat Mata

P =

Untuk penderita

Miopi

P =

Untuk penderita

Hipermetropi

Page 98: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

85

b) Lup

Lup merupakan alat optik yang berfungsi mambantu seseorang mengamati objek yang berukuran kecil seperti tulisan pada

peta. Lensa yang terdapat pada lup adalah lensa positif (cembung) yang akan menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperbesar,

sehingga dapat membuat ukuran suatu objek tanpak lebih besar dari ukuran sebenarnya.

1) Perbesaran lup untuk mata berakomodasi pada jarak x

Pengamatan objek menggunakan lup dengan mata berakomodasi pada jarak x, bayangan harus terletak di depan lup sejauh x (s’ = x).

perbesaran lup untuk mata berakomodasi pada jarak x:

x

S

f

SM nn

a

Keterangan:

perbesaran lup

titik dekat mata pengamat (cm)

titik focus lensa lup (cm)

jarak mata berakomodasi (cm)

2) Perbesaran lup untuk mata tidak berakomodasi

Pada pengamatan dengan lup mata tidak berakomodasi maka benda harus diletakkan di titik focus lup sehingga bayangan

terbentuk di jauh tak terhingga. Perbesaran angular atau perbesaran sudut untuk mata tidak berakomodasi:

Page 99: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

86

f

SnM a

perbesaran lup

titik dekat mata pengamat (cm)

titik focus lensa lup (cm)

3) Perbesaran lup untuk mata berakomodasi maksimum :

Agar mata yang mengamati benda melalui sebuah lup berakomodasi maksimum, bayangan harus terletak di titik dekat mata.

Dengan demikian s’ = -sn adalah jarak titik data pengamat. Perbesaran lup untuk mata berakomodasi maksimum adalah:

1f

S

S

SM nn

a

perbesaran lup

titik dekat mata pengamat (cm)

titik focus lensa lup (cm)

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : inkuiri berbasis kecerdasan majemuk

Metode : tanya jawab, diskusi, dan eksperimen

Page 100: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

87

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama

TAHAPAN

INKUIRI

KEGIATAN PEMBELAJARAN

WAKTU GURU SISWA

Kegiatan Awal

Engage by oriented

question

(memberikan

pertanyaan arahan)

Siswa bersama dengan guru mengawali pelajaran

dengan berdoa

Guru mengabsen kehadiran siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai

Guru memberikan stimulus berupa irama terkait

bagian-bagian mata kepada siswa (kecerdasan

musikal)

Guru menampilkan tayangan video terkait mata dan

lup. (kecerdasan visual)

Guru memberikan apersepsi dengan pertanyaan

awal “Mengapa ketika kalian terkena lampu sorot

Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas

Siswa mendengarkan penjelasan dari

guru

Siswa mendengar irama yang diberikan

oleh guru.

Siswa memperhatikan tayanganan video

yang ditampilkan oleh guru

Menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh guru

10 menit

Page 101: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

88

mata kalian akan langsung melakukan gerak

refleks?”.

Guru mensosialiasakan kepada siswa mengenai

model pembelajaran yang digunakan dengan tujuan

agar siswa memahami apa yang harus mereka

lakukan selama proses pembelajaran berlangsung

Kegiatan Inti

Evidence

(Pembuktian)

Guru mengarahkan siswa untuk membentuk

kelompok dengan anggota 4-5 orang per kelompok.

(kecerdasan interpersonal)

Guru memberikan LKS-1 materi alat optik mata

dan lup sebagai bahan diskusi dalam kelompok

Guru mempersilahkan siswa membaca dan

menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru

dengan materi yang sama setiap kelompoknya,

yakni mata dan lup.

Guru meminta siswa untuk melakukan eksperimen

terkait alat optik mata dan lup menggunakan alat

Siswa membentuk kelompok

Siswa menerima LKS yang diberikan

oleh guru.

Siswa membaca dan menelaah LKS yang

telah diberikan oleh guru dengan materi

yang sama setiap kelompoknya, yakni

mata dan lup

Siswa melakukan eksperimen terkait

materi mata dan lup

20 menit

Page 102: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

89

yang terlah dipersiapkan. (kecerdasan kinestetik

dan kecerdasan naturalis)

Guru meminta siswa berdiskusi

Siswa melakukan diskusi

Eksplanation

(penjelasan)

Guru berkeliling ke tiap kelompok, melihat

kemajuan diskusi tiap kelompok dan memberikan

siswa kesempatan untuk bertanya. (kecerdasan

intrapersonal)

Guru memperhatikan kemajuan siswa, jika siswa

mengalami kesalahan guru mengoreksi dengan

memberikan pertanyaan “benar seperti itu?” agar

siswa melihat kembali kesimpulan yang mereka

buat.

Guru mempersilahkan siswa untuk

mengaplikasikan konsep yang telah ditemukannya

dalam LKS-1 terkait materi alat optik mata dan lup

(kecerdasan logis-matematis)

Siswa bertanya selama proses diskusi

berlangsung.

Siswa membandingkan antara data yang

diperoleh dengan pengetahuan mereka

sebelumnya.

Siswa menganalisis hubungan jawaban-

jawaban pertanyaan sebelumnya.

Siswa bekerja sama dalam kelompok

menjawab latihan dalam LKS-1 terkait

materi alat optik mata dan lup

45 menit

Page 103: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

90

Guru mempersilahkan siswa mencatat hasil dari

diskusi kelompok.

Siswa mencatat hasil diskusi

Kegiatan Penutup

Communication

(komunikasi)

Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil diskusi

kelompok di papan tulis dan mempresentasikannya

kepada teman-teman di kelasnya.

Guru bersama siswa menyamakan persepsi

mengenai pembahasan materi yang dipresentasikan

oleh setiap kelompok.

Guru memberi kesempatan untuk menanyakan

beberapa hal yang belum dipahami

Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran pada

pertemuaan hari ini Semua siswa mendengarkan

kesimpulan yang dijelaskan oleh guru

(kecerdasan linguistik)

Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok

di papan tulis dan mempresentasikan

kepada teman-teman kelasnya.

Siswa menyamakan atau memperbaiki

persepsis mengenai pembahasan materi

yang dipresentasikan oleh setiap

kelompok.

Semua siswa mendengarkan kesimpulan

yang dijelaskan oleh guru

15 menit

Evaluation

(evaluasi)

Guru memberikan lembar tugas penilaian kognitif

yang dikerjakan oleh masing-masing siswa

(kecerdasan logis-matematis)

masing siswa mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru.

45 menit

Page 104: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

91

H. ALAT/ BAHAN/ SUMBER BELAJAR

a. Alat/ Bahan

Power Point

video

LCD

LKS

LUP

b. Sumber Belajar:

1) Yohanes Surya. 2010. Optika. Serpong: PT. Kandel.

2) Marthen Kanginan, 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Erlangga

3) Wasis, Yuli Irianto, Sugeng. 2009. Fisika untuk SMA kelas XI. Jakarta: Depdiknas

I. TEKNIK PENILAIAN

a) Penilaian Kognitif : Tes tertulis

b) Penilaian Afektif : Sikap siswa selama ini pembelajaran berlangsung

c) Penilaian Psikomotorik : Keterampilan siswa selama melakukan diskusi dan presentasi.

Page 105: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

92

J. Pedoman Penilaian

a) Ranah Kognitif

Diperoleh dari keaktifan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan dan memperhatikan

penjelasan guru.

b) Ranah Afektif

Diperoleh dari kemampuan siswa dalam memaparkan hasil diskusinya.

c) Ranah Psikomotorik

Diperoleh dari hasil pengisisan LKS, dan evaluasi tertulis.

Tangerang, Mei 2017 Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Etty Twelve Tenth, M.Pd Khairatunnisah

NIP: 19721012200604202 NIM: 1112017300073

Page 106: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

93

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Rubrik :

No Aspek yang dinilai Rubrik penilaian

1

Menunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi

pembelajaran dan hubungannya dengan kehidupan

sehari-hari

1. Tidak menunjukkan antusias atau rasa ingin tahu dalam

pembelajaran.

2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias.

3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar.

2

Menunjukkan sikap jujur dalam menyelesaikan

LKS

1. Tidak menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas yang

diberikan, masih mengandalkan jawaban temannya.

2. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu,

namun memberikan jawaban kepada temannya.

3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu.

3 Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap 1. Tidak bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan guru,

No Nama

Siswa

Aspek yang dinilai

Jumlah Skor Ingin

tahu

Bertanggug

Jawab Jujur

1

2

3

4

5

Page 107: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

94

setiap tugas yang diberikan. seringkali tugas yang diberikan terbangkalai dan tidak

dikumpulkan.

2. Sudah menunjukkan sikap tanggung jawab, namun tidak tepat

waktu dalam mengumpulkan tugas.

3. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan,

dan selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.

Format penilaian :

1. Skor maksimal = 3 x 3 = 9

2. Nilai :

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

Sangat Baik (SB) = 80 – 100

Baik (B) = 70 – 79

Cukup = 60 – 69

Kurang = > 60

Page 108: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

95

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Rubrik :

No Aspek yang dinilai Rubrik penilaian

1 Keterampilan berpendapat 1. Menyampaiakan pendapat tidak sesuai dengan masalah

2. Menyampaiakan pendapat sesuai dengan masalah, tetapi belum benar.

3. Menyampaikan pendapat sesuai dengan masalah dan benar.

2 Keterampilan bertanya 1. Menyampaikan pertanyaan tidak sesuai dengan masalah

2. Menyampaikan pertanyaan kurang sesuai dengan masalah.

3. Menyampaikan pertanyaan sesuai dengan masalah.

No Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total Keterampilan

berpendapat

Keterampilan

bertanya

1

2

3

4

5

Page 109: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

96

Format penilaian :

1. Skor maksimal = 3 x 2 = 6

2. Nilai :

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

Sangat Baik (SB) = 80 – 100

Baik (B) = 70 – 79

Cukup = 60 – 69

Kurang = > 60

Page 110: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

97

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

No Soal Jawaban Skor

1.

Pada saat membaca, jarak terdekat yang dapat dilihat seorang kakek adalah 40 cm.

Lensa kacamata yang digunakan kakek berkekuatan....

A. 2 dioptri

B. 1,5 dioptri

C. 2,5 dioptri

D. 3 dioptri

E. 1 dioptri

Diketahu:

PP = 40 cm

Sn = 25 cm

Ditanya: P (kacamata plus, f (+))

Jawab:

(B)

15

2. Jika sebuah lup memiliki kekuatan 12,5 dioptri. Berapakah Perbesaran bayangan

untuk mata berakomodasi…

A. 4,12 kali

B. 3 kali

C. 3,4 kali

D. 3,14 kali

E. 5,12 kali

Diketahui :

P = 12,5 dioptri

Ditanya :

f dan M (berakomodasi)

Jawab:

jarak fokusnya:

P = 100/f (dalam cm)

25

Page 111: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

98

12,5 = 100/f

f = 100/12,5

f = 8 cm

maka perbesarannya:

M = Sn/f + 1

M = 25/8 + 1

M = 33/8

M = 4,12 kali (A)

3. Perhatikan pasangan antara cacar mata dan lensa kacamata penolongnya berikut.

No Cacat Mata Lensa

Kacamata

1 Miopi Negatif

2 hipermetropi Positif

3 Presbiopi Negatif dan

positif

Pasangan yang benar adalah….

A. 1 saja

B. 1 dan 2

C. 1 dan 3

D. 1, 2 dan 3

E. 2 dan 3

Miopi disebut juga rabun dekat.

Penderitanya tidak dapat melihat

benda jauh secara jelas.

Penderita miopi dapat dibantu

dengan kacamata berlensa

cekung (negatif)

Hipermetropi disebut juga

rabun jauh. Penderitanya tidak

dapat melihat benda dekat secara

jelas. Titik dekatnya lebih dari

25 cm. penderita hipermeyropi

dapat ditolong dengan kacamata

berlensa cembung (negatif)

Presbiopi, penderitanya tidak

dapat melihat benda yang

letaknya jauh atau dekat secara

20

Page 112: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

99

jelas. Hal ini disebabkan karena

titik jauh dan titik dekatnya

tidak berada pada osisi

nermalnya. Penderitanya dapat

ditolong dengan kacamata

berlensa positif dan negative (C)

4. Tentukan letak bayangan yang dibentuk oleh benda setinggi 3 cm dan berjarak 25 cm

di depan cermin cekung dengan jarak focus 10 cm!

A. 2,5 cm di depan cermin

B. 15 cm di depan cermin

C. 15 cm di belakang cermin

D. 17 cm di depan cermin

E. 17 cm di belakang cermin

Diketahui :

h = 3 cm

s = 25 cm

f = 10 cm

Ditanya : s’...?

Jawab:

(D)

25

Page 113: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

100

5. Sebuah lup dengan focus 4 cm digunakan oleh seseorang dengan mata berakomodasi.

Tentukan perbesaran luup tersebut!

A. 2,5 kali

B. 3,5 kali

C. 5,25 kali

D. 6,26 kali

E. 7,25 kali

Diketahui :

= 4 cm

Ditanya : M =…..?

Jawab:

(E)

15

Jumlah Skor 100

Format penilaian :

1. Skor maksimal = 100

2. Nilai kognitif dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

Sangat Baik (SB) = 80 – 100

Baik (B) = 70 -79

Cukup = 60 – 69

Kurang = > 60

Page 114: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

101

Lembar Kerja Siswa Materi Alat-Alat Optik

(Pertemuan ke-1)

A. IDENTITAS

Kelompok :

Nama anggota :

1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

B. PETUNJUK

1. Isilah identitas kelompok pada bagian awal LKS

2. Lakukan eksplorasi konsep melalui buku teks dan visualisasi yang diberikan guru untuk memperoleh pengetahuan yang lebih

mendalam dan luas

3. Catatlah hasil eksplorasi pada table yang telah disediakan

C. TUJUAN

Menentukan sifar bayangan yang dihasilkan oleh lup

D. ALAT DAN BAHAN :

Page 116: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

103

F. ANALISIS

1. Untuk percobaan pertama, apa yang terjadi ketika anda membaca dibantu dengan lup? Jelaskan!

Jawaban :

2. Untuk percobaan kedua, apa yang terjadi pada potongan kertas? Jelaskan hasil yang didapat kelompokmu!

Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 117: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

104

3. Sifat bayangan apa yang dihasilkan lup sehingga dapat membakar potongan kertas? Jelaskan!

jawaban

4. Berikan kesimpulan pada praktikum diatas!

Jawab

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 118: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

108

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Eksperimen)

Sekolah : SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan

Kelas/ Semester : X / II

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Alat - Alat Optik

Sub Materi Pokok : Mikroskop, Teropong, dan Kamera

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pertemuan ke- : 2

A. STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI INTI

1.5 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.6 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,

kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Page 119: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

109

1.7 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkanmasalah

1.8 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.

C. INDIKATOR

1. Membedakan pemakaian mikroskop dalam keadaan mata tak berakomodasi dan mata berakomodasi maksimum.

2. Menjelaskan cara kerja mikroskop, teropong dan kamera serta pemanfaatannya pada kehidupan sehari-hari.

3. Menerapkan persamaan mikroskop, teropong, dan kamera dalam kasus pada kehidupan sehari-hari.

4. Menganalisis besaran-besaran terkait mikroskop, teropong, dan kamera dalam kasus pada kehidupan sehari-hari.

Page 120: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

110

D. TUJUAN

1. Siswa diharapkan dapat menjelaskan konsep dan cara kerja mikroskop, teropong dan kamera serta pemanfaatannya pada

kehidupan sehari-hari setelah mempethatikan penjelasan guru dan melakukan diskusi kelompok dengan baik.

2. Siswa diharapkan dapat menerapkan persamaan pada mikroskop, teropong dan kamera untuk menyelesaikan

permasalahan dalam kehidupan sehari-hari setelah mengerjakan dan membahasan soal yang telah diberikan dengan

baik.

3. Siswa diharapkan dapat menganalisis besaran-besaran terkait mikroskop, teropong dan kamera dalam kasus pada

kehidupan sehari-hari setelah mengerjakan dan membahas soal yang telah diberikan dengan baik.

Page 121: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

111

E. MATERI AJAR

1. Peta Konsep

ALAT-ALAT OPTIK

Kamera Lup Mikroskop Teropong Mata Kacamata

Cacat Mata Lensa Positif

Lensa Negatif

Rangkap

Lensa

Positf

Miopi

Hipermetropi

Presbiopi

Atigmatisma

Lensa Objektif (+)

Lensa Okuler (+)

Teropong Bintang

Teropong Bumi

Teropong Panggung

Page 122: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

112

Alat – Alat Optik

1. Mikroskop

Mikroskop terdiri atas 2 lensa cembung, lensa okuler dan lena objektif. Lensa okuler berfungsi seperti lup. Bayangan

yang dihasilkan lensa objektif merupakan benda bagi lensa okuler.

Tabel 2.5 Rumus-rumus untuk menentukan perbesaran pada mikroskop

Hubungan perbesaran oleh lensa objektif dan

perbesaran oleh lensa okuler

Perbesaran okuler saat mata tak berakomodasi

Perbesaran saat mata berakomodasi maksimum

2. Teropong

Teropong atau teleskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda jauh misalnya benda-benda

angkasa. Ada dua jenis teroponf, Yaitu teropong pantul dan teropong bias.

Tabel 2.6 Rumus pada teropong

Page 123: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

113

3. Kamera

Prinsip kerja kamera mirip dengan mata. Pada kamera, bayangan jatuh pada film. Diafragma pada kamera berfungsi

mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. Peran diafragma kamera mirip peratn pupil pada mata. Pada kamera

dikenal istilah pemfokusan, pemfokusan adalah peletakan lensa pada posisi yang benar relative terhadap film untuk

mendapatkan bayangan yang paling tajam. Jarak bayangan minimum untuk benda di jarak tak hingga sama dengan

panjang fokusnya.

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : inkuiri berbasis kecerdasan majemuk

Metode : tanya jawab, eksperimen dan diskusi.

Perbesaran bayangan [ada teropong bintang untuk

mata tak berakomodasi

Jarak antara lensa objektif dan lensa okulernya

Page 124: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

114

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama

TAHAPAN

INKUIRI

KEGIATAN PEMBELAJARAN

WAKTU GURU SISWA

Kegiatan Awal

Engage by oriented

question

(memberikan

pertanyaan arahan)

Siswa bersama dengan guru mengawali pelajaran

dengan berdoa

Guru mengabsen kehadiran siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai

Guru memberikan stimulus irama lagu tentang

kamera, dan mikroskop (kecerdasan musikal)

Guru menampilkan tayangan video terkait kamera,

mikroskop, dan teropong. (kecerdasan visual)

Guru memberikan apersepsi dengan pertanyaan

Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas

Siswa mendengarkan penjelasan dari

guru

Siswa memperhatikan tayanganan video

yang ditampilkan oleh guru

Siswa menyimak irama yang di berikan

oleh guru

10 menit

Page 125: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

115

awal “Bagaimana cara kalian melihat benda-benda

yang ukurannya sangat kecil dan sulit dilihat dengan

kasat mata?”

Guru mensosialiasakan kepada siswa mengenai

model pembelajaran yang digunakan dengan tujuan

agar siswa memahami apa yang harus mereka

lakukan selama proses pembelajaran berlangsung

Menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh guru

Kegiatan Inti

Evidence

(Pembuktian)

Guru mengarahkan siswa untuk membentuk

kelompok dengan anggota 4-5 orang per kelompok.

(kecerdasan interpersonal)

Guru memberikan LKS-1 materi alat optik kamera,

mikroskop, dan teropong sebagai bahan diskusi

dalam kelompok

Guru mempersilahkan siswa membaca dan

menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru

dengan materi yang sama setiap kelompoknya,

Siswa membentuk kelompok

Siswa menerima LKS yang diberikan

oleh guru.

Siswa membaca dan menelaah LKS yang

telah diberikan oleh guru dengan materi

yang sama setiap kelompoknya, yakni

kamera, mikroskop, dan teropong

20 menit

Page 126: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

116

yakni kamera, mikroskop, dan teropong.

Guru meminta siswa untuk melakukan eksperimen

terkait alat optik kamera, mikroskop, dan teropong

menggunakan alat yang terlah dipersiapkan.

(kecerdasan kinestetik dan kecerdasan naturalis)

Guru meminta siswa berdiskusi

Siswa melakukan eksperimen terkait

materi kamera, mikroskop, dan teropong

Siswa melakukan diskusi

Eksplanation

(penjelasan)

Guru berkeliling ke tiap kelompok, melihat

kemajuan diskusi tiap kelompok dan memberikan

siswa kesempatan untuk bertanya. (kecerdasan

intrapersonal)

Guru memperhatikan kemajuan siswa, jika siswa

mengalami kesalahan guru mengoreksi dengan

memberikan pertanyaan “benar seperti itu?” agar

siswa melihat kembali kesimpulan yang mereka

buat.

Guru mempersilahkan siswa untuk

Siswa bertanya selama proses diskusi

berlangsung.

Siswa membandingkan antara data yang

diperoleh dengan pengetahuan mereka

sebelumnya.

Siswa menganalisis hubungan jawaban-

jawaban pertanyaan sebelumnya.

Siswa bekerja sama dalam kelompok

45 menit

Page 127: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

117

mengaplikasikan konsep yang telah ditemukannya

dalam LKS-1 materi alat optik kamera, mikroskop,

dan teropong (kecerdasan logis-matematis)

Guru mempersilahkan siswa mencatat hasil dari

diskusi kelompok.

menjawab latihan dalam LKS-1 terkait

materi alat optik kamera, mikroskop, dan

teropong

Siswa mencatat hasil diskusi

Kegiatan Penutup

Communication

(komunikasi)

Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil diskusi

kelompok di papan tulis dan mempresentasikannya

kepada teman-teman di kelasnya.

Guru bersama siswa menyamakan persepsi

mengenai pembahasan materi yang dipresentasikan

oleh setiap kelompok.

Guru memberi kesempatan untuk menanyakan

beberapa hal yang belum dipahami

Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran pada

pertemuaan hari ini Semua siswa mendengarkan

kesimpulan yang dijelaskan oleh guru

Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok

di papan tulis dan mempresentasikan

kepada teman-teman kelasnya.

Siswa menyamakan atau memperbaiki

persepsis mengenai pembahasan materi

yang dipresentasikan oleh setiap

kelompok.

Semua siswa mendengarkan kesimpulan

yang dijelaskan oleh guru

15 menit

Page 128: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

118

(kecerdasan linguistik)

Evaluation

(evaluasi)

Guru memberikan lembar tugas penilaian kognitif

yang dikerjakan oleh masing-masing siswa

(kecerdasan logis-matematis)

masing siswa mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru.

46 menit

H. ALAT/ BAHAN/ SUMBER BELAJAR

a. Alat/ Bahan

Power Point

video

LCD

LKS

b. Sumber Belajar:

1. Yohanes Surya. 2010. Optika. Serpong: PT. Kandel.

2. Marthen Kanginan, 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Erlangga

3. Wasis, Yuli Irianto, Sugeng. 2009. Fisika untuk SMA kelas XI. Jakarta: Depdiknas

Page 129: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

119

I. TEKNIK PENILAIAN

a. Penilaian Kognitif : Tes tertulis

b. Penilaian Afektif : Sikap siswa selama ini pembelajaran berlangsung

c. Penilaian Psikomotorik : Keterampilan siswa selama melakukan diskusi dan presentasi

J. Pedoman Penilaian

a) Ranah Kognitif

Diperoleh dari keaktifan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan dan memperhatikan

penjelasan guru.

b) Ranah Afektif

Diperoleh dari kemampuan siswa dalam memaparkan hasil diskusinya.

c) Ranah Psikomotorik

Diperoleh dari hasil pengisisan LKS, dan evaluasi tertulis.

Tangerang, Mei 2017

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Etty Twelve Tenth, M.Pd KhairatunnisahNIP:

19721012200604202 NIM: 1112017300073

Page 130: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

120

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Rubrik :

No Aspek yang dinilai Rubrik penilaian

1

Menunjukkan rasa ingin tahu terhadap

materi pembelajaran dan hubungannya

dengan kehidupan sehari-hari

1. Tidak menunjukkan antusias atau rasa ingin tahu dalam

pembelajaran.

2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias.

3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar.

2

Menunjukkan sikap jujur dalam

menyelesaikan LKS

4. Tidak menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas yang

diberikan, masih mengandalkan jawaban temannya.

5. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu,

namun memberikan jawaban kepada temannya.

No Nama

Siswa

Aspek yang dinilai

Jumlah Skor Ingin

tahu

Bertanggug

Jawab Jujur

1

2

3

4

5

Page 131: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

121

6. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu.

3

Menunjukkan sikap tanggung jawab

terhadap setiap tugas yang diberikan.

4. Tidak bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan guru,

seringkali tugas yang diberikan terbangkalai dan tidak

dikumpulkan.

5. Sudah menunjukkan sikap tanggung jawab, namun tidak tepat

waktu dalam mengumpulkan tugas.

6. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap tugas yang

diberikan, dan selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.

Format penilaian :

1. Skor maksimal = 3 x 3 = 9

2. Nilai :

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

Sangat Baik (SB) = 80 – 100

Baik (B) = 70 – 79

Cukup = 60 – 69

Kurang = > 60

Page 132: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

122

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Rubrik :

No Aspek yang dinilai Rubrik penilaian

1

Keterampilan berpendapat 1. Menyampaiakan pendapat tidak sesuai dengan masalah

2. Menyampaiakan pendapat sesuai dengan masalah, tetapi belum

benar.

3. Menyampaikan pendapat sesuai dengan masalah dan benar.

2 Keterampilan bertanya 1. Menyampaikan pertanyaan tidak sesuai dengan masalah

2. Menyampaikan pertanyaan kurang sesuai dengan masalah.

3. Menyampaikan pertanyaan sesuai dengan masalah.

No Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total Keterampilan

berpendapat

Keterampilan

bertanya

1

2

3

4

5

Page 133: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

123

Format penilaian :

1. Skor maksimal = 3 x 2 = 6

2. Nilai :

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

Sangat Baik (SB) = 80 – 100

Baik (B) = 70 – 79

Cukup = 60 – 69

Kurang = > 60

Page 134: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

124

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

No Soal Jawaban Skor

1. Perhatikan jalannya sinar pembentukan bayangan pada

mikroskop berikut !

Jarak lensa objektif dengan lensa okuler tersebut adalah...

Dik:

Sob = 2 cm

Fob =1,8cm

Fok = 6 cm

Dit : d

Jwb:

d = Fok +

d = 6 cm + 18 cm

d = 24 cm

= 18 cm

30

2. Berikut ini adalah diagram pembentukan bayangan oleh

teropong bintang

Dik

d = 125 cm

= 5 cm

15

Page 135: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

125

a) Jarak fokus objektif

b) Perbesaran bayangan untuk mata tak berakomodasi

Dit : a) = ...?

b) M = …?

Jwb:

a) menghitung :

b) Selanjutnya mencari perbesaran (M)

:

3. Teropong bumi dipakai untuk mengamati seseorang yang

berada pada jarak 1 km. Teropong tersebut mempunyai

jarak fokus lensa objektif, lensa pembalik, dan okuler

berturut-turut 25 cm, 0,5 cm, dan 2,5 cm. Berapakah

Panjang teropong tersebut bila pengamatan dilakukan

dengan mata tak berakomodasi ?

Dik :

= 25 cm

= 2,5 cm

= 0,5 cm

Dit : d = …?

20

Page 136: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

126

Jwb:

+

= 25 + 4(0,5) + 2,5

= 25 + 2 + 2,5

= 29,5 cm

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Seorang fotografer sedang melakukan pemotretan gedung

dengan tinggi 150 m. Bayangan dari foto sebuah gedung

yang tercetak pada film memiliki tinggi 75 mm. Jika jarak

antara pemotret dengan gedung 100 m, maka perbesaran

kamera tersebut adalah . . . .

Dik : h’ = 75 mm = 0.075 m

h = 150 m

Dit : h ?

Jawab :

M=

M=

= 5 x 10

-4 kali

20

Page 137: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

127

5. Sebuah teropong bumi digunakan untuk mengamati benda

pada jarak tak terhingga. Jika mata tak berakomodasi

dengan jarak fokus lensa objektif, lensa pembalik, dan

lensa okuler masing-masing 40cm, 3cm, dan 5cm maka

panjang teropong adalah

Dik : fob = 40 cm

fok = 5 cm

fpb = 3 cm

Dit : d ?

Jawab :

d = fob + 4 fpb + fok

= 40 + 4 (3) + 5

= 57 cm

15

Jumlah Skor 100

Page 138: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

128

Lembar Kerja Siswa Materi Alat-Alat Optik (Teropong)

(Pertemuan ke-2)

A. IDENTITAS

Kelompok :

Nama anggota :

1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

B. PETUNJUK

1. Isilah identitas kelompok pada bagian awal LKS

2. Lakukan eksplorasi konsep melalui buku teks dan visualisasi yang diberikan guru untuk memperoleh pengetahuan yang

lebih mendalam dan luas

3. Catatlah hasil eksplorasi pada table yang telah disediakan.

Page 139: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

129

C. TUJUAN

1. Mempelajari prinsip kerja teropong

2. Mempelajari pembentukan bayangan oleh teropong

3. Mempelajari sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh teropong

D. ALAT DAN BAHAN

1. Lensa positif yang berbeda jarak fokusnya

f1 = 30 cm selanjutnya disebut lensa objektif = fob

f2 = 5 cm selanjutnya disebut lensa okuler = fok

2. bangku optic

3. layar transparan (kertas roti)

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Tentukan jarak focus lensa-lensa secara sederhana (misalnya diarahkan pada sinar matahari/benda-benda jauh dari luar

kelas), catat f1 sebagai jarak titik focus yang bernilai besar dan f2 sebagai jarak focus yang bernilai kecil! Lakukanlah

selama 3 kali! Catat dalam table 1!

2. Arahkan lensa 1 yang berjarak fokus besar ke benda-benda di luar kelas, melalui jendela atau pintu! Tempatkan layar

transparan di belakang lensa sedemikian rupa sehingga tertangkap bayangan yang tajam! Amati sifat bayangan yang

terbentuk dan catat gejala yang teramati pada table 2 dan 3!

3. Tempatkan lensa II di belakang layar sehingga dapat melihat bayangan pada layar dengan jelas! Amati sifat bayangan

yang terbentuk dan catat gejala yang teramati pada table 2 dan 3!

4. Lepaskan layar transparan dari susunan optiknya dan amati sifat bayangan yang terbentuk, serta catat gejala yang

teramati!

Page 140: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

130

F. DATA PENGAMATAN

Tabel 1. Titik Fokus

Titik Jarak Fokus (cm)

I II III Rata-rata

f1 = fob

F2 = fok

Page 141: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

131

Table 2. Hasil Pengukuran Jarak dan Panjang

Nama besaran Simbol Besar Nilai

Jarak benda lensa objektif Sob

Jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif S’ok

Jarak benda lensa okuler Sok

Panjang teropong d

Aspek Sifat Bayangan

Dibentuk oleh lensa objektif

Dibentuk oleh lensa objektif dan okuler (dengan layar)

Dibentuk oleh lensa objektif dan okuler t(tanpa layar)

Table 3. Sifat – sifat Bayangan yang Terbentuk

Page 142: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

132

DISKUSI

1. Dari hasil kegiatan pada prosedur nomor 2, bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa I?

Jawaban

2. dari hasil kegiatan pada prosedur nomor 3, bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa II?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Page 143: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

133

3. Pada kegiatan prosedur nomor 4, bayangan terakhir yang Nampak mengalami perbesaran 2 tahap yakni

oleh…………dan ……………

4. Apa kegunaan layar transparan pada percobaan ini

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Page 144: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

134

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Kontrol)

Sekolah : SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan

Kelas/ Semester : X / II

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Alat - Alat Optik

Sub Materi Pokok : Mata dan Lup

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pertemuan ke- : 1

A. STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI INTI

1.9 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.10 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,

kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Page 145: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

135

1.11 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkanmasalah

1.12 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.

C. INDIKATOR

1. Membedakan jenis-jenis cacat mata.

2. Membedakan pemakaian lup untuk mata berakomodasi maksimum dan tak berakomodasi.

3. Menjelaskan cara kerja mataa dan lup.

4. Menggambarkan pembentukkan bayangan pada mata dan lup.

5. Menerapkan persamaan mata dan lup dalam kasus pada kehidupan sehari-hari.

6. Menganalisis besaran-besaran terkait mata dan lup dalam kehidupan sehari-hari.

Page 146: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

136

D. TUJUAN

Melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan, diharapkan mampu :

1. Siswa dapat membedakan jenis-jenis cacat mata setelah melihat video demonstrasi yang diberikan oleh guru dengan

baik.

2. Siswa dapat membedakan pemakaian lup untuk mata berakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi setelah

menerima penjelasan dari guru dengan baik.

3. Siswa dapat menjelaskan cara kerja mata dan lup setelah melakukan kegiatan diskusi dengan baik.

4. Siswa dapat menggambarkan pembentukan bayangan pada mata dan lup setelah memperhatikan penjelasan dari guru

dengan baik.

5. Siswa dapat menerapkan persamaan mata dan lup dalam kasus pada kehidupan sehari-hari dengan baik.

6. Siswa dapat menganalisis besaran-besaran terkait mata dan lup dalam kasus pada kehidupan sehari-hari dengan baik.

Page 147: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

137

E. MATERI AJAR

1. Peta Konsep

ALAT-ALAT OPTIK

Kamera Lup Mikroskop Teropong Mata Kacamata

Cacat Mata Lensa Positif

Lensa Negatif

Rangkap

Lensa

Positf

Miopi

Hipermetropi

Presbiopi

Atigmatisma

Lensa Objektif (+)

Lensa Okuler (+)

Teropong Bintang

Teropong Bumi

Teropong Panggung

Page 148: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

138

Alat – Alat Optik

Secara umum, alat optik dapat dibedakan menjadi alat optik alami dan alat optik buatan. Mata merupakan alat optik

alami, sedangkan alat optik buatan meliputi lup, kamera, teropong, dan mikroskop.

d) Mata

Mata terdiri dari bagian-bagian penting yang mentukan daya penglihatan kita. Bagianbagian mata tersebut, yaitu:

kornea, iris, pupil, lensa mata dan retina. Ada beberapa gannguan penglihatan, di antaranya adalah miopi (rabun jauh),

hipermetropi (rabun dekat), presbiopi, dan astigmatisme. Untuk mengatasi cacat mata, seseorang dapat ditolong dengan

menggunakan kacamata berlensa cekung, cembung, ataupun berlensa ganda.

Tabel Persamaan pada Cacat Mata

P =

Untuk penderita

Miopi

P =

Untuk penderita

Hipermetropi

Page 149: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

139

e) Lup

Lup merupakan alat optik yang berfungsi mambantu seseorang mengamati objek yang berukuran kecil seperti tulisan

pada peta. Lensa yang terdapat pada lup adalah lensa positif (cembung) yang akan menghasilkan bayangan maya, tegak, dan

diperbesar, sehingga dapat membuat ukuran suatu objek tanpak lebih besar dari ukuran sebenarnya.

4) Perbesaran lup untuk mata berakomodasi pada jarak x

Pengamatan objek menggunakan lup dengan mata berakomodasi pada jarak x, bayangan harus terletak di depan lup sejauh x

(s’ = x). perbesaran lup untuk mata berakomodasi pada jarak x:

x

S

f

SM nn

a

Keterangan:

perbesaran lup

titik dekat mata pengamat (cm)

titik focus lensa lup (cm)

jarak mata berakomodasi (cm)

5) Perbesaran lup untuk mata tidak berakomodasi

Pada pengamatan dengan lup mata tidak berakomodasi maka benda harus diletakkan di titik focus lup sehingga

Page 150: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

140

bayangan terbentuk di jauh tak terhingga. Perbesaran angular atau perbesaran sudut untuk mata tidak berakomodasi:

f

SnM a

perbesaran lup

titik dekat mata pengamat (cm)

titik focus lensa lup (cm)

6) Perbesaran lup untuk mata berakomodasi maksimum :

Agar mata yang mengamati benda melalui sebuah lup berakomodasi maksimum, bayangan harus terletak di titik dekat

mata. Dengan demikian s’ = -sn adalah jarak titik data pengamat. Perbesaran lup untuk mata berakomodasi maksimum adalah:

1f

S

S

SM nn

a

perbesaran lup

titik dekat mata pengamat (cm)

titik focus lensa lup (cm)

Page 151: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

141

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Inkuiri Berbasis Kecerdasan Majemuk

Metode : tanya jawab, dan diskusi.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama

Tahapan Langkah-langkah kegiatan Waktu

Guru Siswa

Pendahu-

Luan

Orientasi Membuka kegiatan pembelajaran dan

mempersilahkan siswa untuk berdo’a.

Mengecek kehadiran siswa.

Berdo’a dipimpin oleh ketua kelas.

Memperhatikan guru.

3 menit

Apersepsi

Menjelaskan tujuan pembelajaran. Memperhatikan penjelasan guru

2 menit

Motivasi Menggali pengetahuan awal siswa

melalui pertanyaan, “Bagaimana

caranya kita dapat melihat dengan

jelas benda yang ukurannya kecil atau

benda yang berjarak jauh?”

Mendengarkan dan menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh guru

5 menit

Page 152: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

142

Inti Mengamati Membagi siswa ke dalam 6 kelomok

dengan anggota 4-5 orang per

kelompok

Membagikan LKS dan lembar diskusi

kepada siswa.

Meminta siswa memperhatikan

penjelaskan materi dan video

demonstrasi flash player mengenai

pembentukan bayangan pada cermin,

lensa, mata dan lup.

Membentuk kelompok.

Menerima LKS dan lembar diskusi.

Memperhatikan penjelasan materi dan

video demonstrasi yang diberikan oleh

guru mengenai pembentukan bayangan

pada cermin, lensa, mata dan lup.

15 menit

Menanya Mempersilahkan siswa mengajukan

pertanyaan terkait konsep mata, dan

lup

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

5 menit

Mengeksplo-

rasi Memberikan contoh terkait materi alat

optik pada power point.

Memberikan pertanyaan kepada siswa

terkait materi alat optik mata dan lup.

Siswa mengerjakan dan dipandu oleh

guru.

Siswa menjawab pertanyaan yang

diajukan guru.

10 menit

Mengaso-

siasi Memberikan LKS dan meminta siswa

berdiskusi dengan teman

kelompoknya untuk mengerjakan LKS

Setiap kelompok mulai berdiskusi

untuk mengerjakan soal latihan pada

LKS.

20 menit

Page 153: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

143

terkait materi mata dan lup. 15 menit

Mengkomu-

nikasikan Meminta perwakilan masing-masing

kelompok untuk menyampaikan hasil

diskusi.

Mempersilahkan kelompok lain untuk

bertanya terkait hasil yang dijelaskan

temannya.

Perwakilan siswa meyampaikan hasil

diskusi.

Perwakilan dari kelompok lain

mengajukan pertanyaan.

Penutup Evaluasi Memberikan penjelasan tambahan

terkait jawaban yang dipresentasikan

siswa (perwakilan kelompok).

Memberi tugas kepada masing-masing

siswa untuk dikerjakan

Memperhatikan guru dan mencatat

informasi yang diberikan guru dan

teman.

Menerima dan mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru.

45 menit

Kesimpu-

Lan Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi pembelajaran.

Bersama-sama dengan guru

menyimpulkan hasil pembelajaran.

10 menit

Do’a Memberi salam. Menjawab salam. 5 menit

ALAT/ BAHAN/ SUMBER BELAJAR

a. Alat/ Bahan

Power Point

video

Page 154: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

144

LCD

LKS

b. Sumber Belajar:

1. Yohanes Surya. 2010. Optika. Serpong: PT. Kandel.

2. Marthen Kanginan, 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Erlangga

3. Wasis, Yuli Irianto, Sugeng. 2009. Fisika untuk SMA kelas XI. Jakarta: Depdiknas

H. TEKNIK PENILAIAN

a. Penilaian Kognitif : Tes tertulis

b. Penilaian Afektif : Sikap siswa selama ini pembelajaran berlangsung

c. Penilaian Psikomotorik : Keterampilan siswa selama melakukan diskusi dan presentasi

I. Pedoman Penilaian

a) Ranah Kognitif

Diperoleh dari keaktifan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan dan memperhatikan

penjelasan guru.

b) Ranah Afektif

Diperoleh dari kemampuan siswa dalam memaparkan hasil diskusinya.

Page 155: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

145

c) Ranah Psikomotorik

Diperoleh dari hasil pengisisan LKS, dan evaluasi tertulis.

Tangerang, Mei 2017

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Etty Twelve Tenth, M.Pd Khairatunnisah

NIP: 19721012200604202 NIM: 1112017300073

Page 156: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

146

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Rubrik :

No Aspek yang dinilai Rubrik penilaian

1

Menunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi

pembelajaran dan hubungannya dengan kehidupan

sehari-hari

1. Tidak menunjukkan antusias atau rasa ingin tahu dalam

pembelajaran.

2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias.

3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar.

2

Menunjukkan sikap jujur dalam menyelesaikan

LKS

7. Tidak menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas yang

diberikan, masih mengandalkan jawaban temannya.

8. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu, namun

memberikan jawaban kepada temannya.

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Jumlah Skor Ingin tahu Bertanggug

Jawab Jujur

1

2

3

4

5

Page 157: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

147

9. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu.

3

Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap

setiap tugas yang diberikan.

7. Tidak bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan guru,

seringkali tugas yang diberikan terbangkalai dan tidak dikumpulkan.

8. Sudah menunjukkan sikap tanggung jawab, namun tidak tepat waktu

dalam mengumpulkan tugas.

9. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan,

dan selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.

Format penilaian :

1. Skor maksimal = 3 x 3 = 9

2. Nilai :

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

Sangat Baik (SB) = 80 – 100

Baik (B) = 70 – 79

Cukup = 60 – 69

Kurang = > 60

Page 158: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

148

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Rubrik :

No Aspek yang dinilai Rubrik penilaian

1 Keterampilan

berpendapat

1. Menyampaiakan pendapat tidak sesuai dengan masalah

2. Menyampaiakan pendapat sesuai dengan masalah, tetapi belum benar.

3. Menyampaikan pendapat sesuai dengan masalah dan benar.

2 Keterampilan

bertanya

1. Menyampaikan pertanyaan tidak sesuai dengan masalah

2. Menyampaikan pertanyaan kurang sesuai dengan masalah.

3. Menyampaikan pertanyaan sesuai dengan masalah.

No Nama Siswa Aspek yang Dinilai

Skor Total

Keterampilan berpendapat Keterampilan bertanya

1

2

3

4

5

Page 159: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

149

Format penilaian :

1. Skor maksimal = 3 x 2 = 6

2. Nilai :

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

Sangat Baik (SB) = 80 – 100

Baik (B) = 70 – 79

Cukup = 60 – 69

Kurang = > 60

Page 160: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

150

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

No Soal Jawaban Skor

1.

Pada saat membaca, jarak terdekat yang dapat dilihat seorang kakek adalah 40 cm.

Lensa kacamata yang digunakan kakek berkekuatan....

A. 2 dioptri

B. 1,5 dioptri

C. 2,5 dioptri

D. 3 dioptri

E. 1 dioptri

Diketahu:

PP = 40 cm

Sn = 25 cm

Ditanya: P (kacamata plus, f (+))

Jawab:

(B)

15

2. Jika sebuah lup memiliki kekuatan 12,5 dioptri. Berapakah Perbesaran bayangan

untuk mata berakomodasi…

A. 12 kali

B. 3 kali

C. 3,4 kali

D. 3,14 kali

E. 5,12 kali

Diketahui :

P = 12,5 dioptri

Ditanya :

f dan M (berakomodasi)

Jawab:

jarak fokusnya:

P = 100/f (dalam cm)

25

Page 161: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

151

12,5 = 100/f

f = 100/12,5

f = 8 cm

maka perbesarannya:

M = Sn/f + 1

M = 25/8 + 1

M = 33/8

M = 4,12 kali (A)

3. Perhatikan pasangan antara cacar mata dan lensa kacamata penolongnya berikut.

No Cacat Mata Lensa

Kacamata

1 Miopi Negatif

2 hipermetropi Positif

3 Presbiopi Negatif dan

positif

Pasangan yang benar adalah….

A. 1 saja

B. 1 dan 2

C. 1 dan 3

D. 1, 2 dan 3

E. 2 dan 3

Miopi disebut juga rabun dekat.

Penderitanya tidak dapat melihat

benda jauh secara jelas.

Penderita miopi dapat dibantu

dengan kacamata berlensa

cekung (negatif)

Hipermetropi disebut juga

rabun jauh. Penderitanya tidak

dapat melihat benda dekat secara

jelas. Titik dekatnya lebih dari

25 cm. penderita hipermeyropi

dapat ditolong dengan kacamata

berlensa cembung (negatif)

Presbiopi, penderitanya tidak

20

Page 162: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

152

dapat melihat benda yang

letaknya jauh atau dekat secara

jelas. Hal ini disebabkan karena

titik jauh dan titik dekatnya

tidak berada pada osisi

nermalnya. Penderitanya dapat

ditolong dengan kacamata

berlensa positif dan negative (C)

4. Tentukan letak bayangan yang dibentuk oleh benda setinggi 3 cm dan berjarak 25 cm

di depan cermin cekung dengan jarak focus 10 cm!

A. 2,5 cm di depan cermin

B. 15 cm di depan cermin

C. 15 cm di belakang cermin

D. 17 cm di depan cermin

E. 17 cm di belakang cermin

Diketahui :

h = 3 cm

s = 25 cm

f = 10 cm

Ditanya : s’...?

Jawab:

(D)

25

Page 163: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

153

5. Sebuah lup dengan focus 4 cm digunakan oleh seseorang dengan mata berakomodasi.

Tentukan perbesaran luup tersebut!

A. 2,5 kali

B. 3,5 kali

C. 5,25 kali

D. 6,26 kali

E. 7,25 kali

Diketahui :

= 4 cm

Ditanya : M =…..?

Jawab:

(E)

15

Jumlah Skor 100

Format penilaian :

1. Skor maksimal = 100

2. Nilai kognitif dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

Sangat Baik (SB) = 80 – 100

Baik (B) = 70 -79

Cukup = 60 – 69

Kurang = > 60

Page 164: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

154

Lembar Kerja Siswa Materi Alat-Alat Optik

(Pertemuan ke-1)

A. IDENTITAS

Kelompok :

Nama anggota :

1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

B. PETUNJUK

1. Isilah identitas kelompok pada bagian awal LKS

2. Lakukan eksplorasi konsep melalui buku teks dan visualisasi yang diberikan guru untuk memperoleh pengetahuan yang

lebih mendalam dan luas

3. Catatlah hasil eksplorasi pada table yang telah disediakan

Page 165: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

155

4. Mengapa penderita rabun jauh dapat melihat benda dekat dengan jelas, tetapi tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas?

Bagaimana cara mengatasi cacat mata tersebut? Jelaskan !

Jawaban :

5. Mengapa kaca pembesar atau lup menggunakan lensa cembung dan bukan lensa cekung?

Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 166: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

156

6. Tentukan kekuatan lensa kacamata yang diperlukan oleh seseorang bila jarak terdekat yang dapat dilihatnya dengan jelas

adalah 75 cm dan orang normal dianggap mempunyai titik dekat 25 cm !

jawaban

7. Jika objek diletakkan 5 cm di depan suatu lensa cembung, terbentuk bayangan nyata pada jarak 20 cm dari lensa. Jika lensa

ini digunakan oleh seorang pengamat sebagai lup, tentukan perbesaran lup, untuk:

a. Mata berakomodasi maksimum

b. Mata berakomodasi pada jarak 40 cm

Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 167: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

157

8. Seseorang penderita rabun dekat (hipermetropi) dengan titik dekat 100 cm ingin membaca pada jarak baca normal (25 cm).

berapakah jarak focus dan kuat lensa yang harus digunakannya?

Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 168: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

158

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Kontrol)

Sekolah : SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan

Kelas/ Semester : X / II

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Alat - Alat Optik

Sub Materi Pokok : Mikroskop, Teropong, dan Kamera

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pertemuan ke- : 2

A. STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI INTI

1.13 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.14 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,

kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Page 169: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

159

1.15 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkanmasalah

1.16 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.

C. INDIKATOR

1. Membedakan pemakaian mikroskop dalam keadaan mata tak berakomodasi dan mata berakomodasi maksimum.

2. Menjelaskan cara kerja mikroskop, teropong dan kamera serta pemanfaatannya pada kehidupan sehari-hari.

3. Menerapkan persamaan mikroskop, teropong, dan kamera dalam kasus pada kehidupan sehari-hari.

4. Menganalisis besaran-besaran terkait mikroskop, teropong, dan kamera dalam kasus pada kehidupan sehari-hari.

Page 170: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

160

D. TUJUAN

4. Siswa diharapkan dapat menjelaskan konsep dan cara kerja mikroskop, teropong dan kamera serta pemanfaatannya pada

kehidupan sehari-hari setelah mempethatikan penjelasan guru dan melakukan diskusi kelompok.

5. Siswa diharapkan dapat menerapkan persamaan pada mikroskop, teropong dan kamera untuk menyelesaikan

permasalahan dalam kehidupan sehari-hari setelah mengerjakan dan membahasan soal yang telah diberikan.

6. Siswa diharapkan dapat menganalisis besaran-besaran terkait mikroskop, teropong dan kamera dalam kasus pada

kehidupan sehari-hari setelah mengerjakan dan membahas soal yang telah diberikan.

Page 171: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

161

E. MATERI AJAR

1) Peta Konsep

ALAT-ALAT OPTIK

Kamera Lup Mikroskop Teropong Mata Kacamata

Cacat Mata Lensa Positif

Lensa Negatif

Rangkap

Lensa

Positf

Miopi

Hipermetropi

Presbiopi

Atigmatisma

Lensa Objektif (+)

Lensa Okuler (+)

Teropong Bintang

Teropong Bumi

Teropong Panggung

Page 172: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

162

Alat – Alat Optik

4. Mikroskop

Mikroskop terdiri atas 2 lensa cembung, lensa okuler dan lena objektif. Lensa okuler berfungsi seperti lup. Bayangan

yang dihasilkan lensa objektif merupakan benda bagi lensa okuler.

Tabel 2.5 Rumus-rumus untuk menentukan perbesaran pada mikroskop

Hubungan perbesaran oleh lensa objektif dan

perbesaran oleh lensa okuler

Perbesaran okuler saat mata tak berakomodasi

Perbesaran saat mata berakomodasi maksimum

5. Teropong

Teropong atau teleskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda jauh misalnya benda-benda

angkasa. Ada dua jenis teroponf, Yaitu teropong pantul dan teropong bias.

Page 173: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

163

Tabel 2.6 Rumus pada teropong

6. Kamera

Prinsip kerja kamera mirip dengan mata. Pada kamera, bayangan jatuh pada film. Diafragma pada kamera

berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. Peran diafragma kamera mirip peratn pupil pada mata. Pada

kamera dikenal istilah pemfokusan, pemfokusan adalah peletakan lensa pada posisi yang benar relative terhadap film

untuk mendapatkan bayangan yang paling tajam. Jarak bayangan minimum untuk benda di jarak tak hingga sama

dengan panjang fokusnya.

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Inkuiri berbasis kecerdasan majemuk

Metode : Tanya jawab, dan diskusi.

Perbesaran bayangan [ada teropong bintang untuk

mata tak berakomodasi

Jarak antara lensa objektif dan lensa okulernya

Page 174: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

164

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama

Tahapan Langkah-langkah kegiatan Waktu

Guru Siswa

Pendahu-

Luan

Orientasi Membuka kegiatan pembelajaran dan

mempersilahkan siswa untuk berdo’a.

Mengecek kehadiran siswa.

Berdo’a dipimpin oleh ketua kelas.

Memperhatikan guru.

3 menit

Apersepsi

Menjelaskan tujuan pembelajaran. Memperhatikan penjelasan guru

2 menit

Motivasi Menggali pengetahuan awal siswa

melalui pertanyaan, “Bagaimana cara

kalian melihat benda-benda yang

ukurannya sangat kecil dan sulit

dilihat dengan kasat mata?”

Mendengarkan dan menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh guru

5 menit

Inti Mengamati Membagi siswa ke dalam 7 kelompok

dengan anggota 4-5 orang per

kelompok

Membagikan LKS dan lembar diskusi

Membentuk kelompok.

Menerima LKS dan lembar diskusi.

15 menit

Page 175: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

165

kepada siswa.

Meminta siswa memperhatikan

penjelaskan materi dan video

demonstrasi terkait materi kamera,

mikroskop, dan teropong

Memperhatikan penjelasan materi dan

video demonstrasi yang diberikan oleh

guru mengenai materi kamera,

mikroskop, dan teropong

Menanya Mempersilahkan siswa mengajukan

pertanyaan terkait materi kamera,

mikroskop, dan teropong

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

5 menit

Mengeksplo-

rasi Memberikan contoh terkait materi alat

optik pada power point.

Memberikan pertanyaan kepada siswa

terkait materi materi alat optik.

Siswa mengerjakan dan dipandu oleh

guru.

Siswa menjawab pertanyaan yang

diajukan guru.

10 menit

Mengaso-

siasi Memberikan LKS dan meminta siswa

berdiskusi dengan teman kelompoknya

untuk mengerjakan LKS terkait materi

kamera, mikroskop, dan teropong

Setiap kelompok mulai berdiskusi

untuk mengerjakan soal latihan pada

LKS.

20 menit

15 menit Mengkomu-

nikasikan Meminta perwakilan masing-masing

kelompok untuk menyampaikan hasil

diskusi.

Mempersilahkan kelompok lain untuk

bertanya terkait hasil yang dijelaskan

Perwakilan siswa meyampaikan hasil

diskusi.

Perwakilan dari kelompok lain

Page 176: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

166

temannya. mengajukan pertanyaan.

Penutup Evaluasi Memberikan penjelasan tambahan

terkait jawaban yang dipresentasikan

siswa (perwakilan kelompok).

Memberi tugas kepada masing-masing

siswa untuk dikerjakan

Memperhatikan guru dan mencatat

informasi yang diberikan guru dan

teman.

Menerima dan mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru.

45 menit

Kesimpu-

Lan Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi pembelajaran.

Bersama-sama dengan guru

menyimpulkan hasil pembelajaran.

10 menit

Do’a Memberi salam. Menjawab salam. 5 menit

H. ALAT/ BAHAN/ SUMBER BELAJAR

c. Alat/ Bahan

Power Point

video

LCD

LKS

Page 177: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

167

d. Sumber Belajar:

1. Yohanes Surya. 2010. Optika. Serpong: PT. Kandel.

2. Sunardi dan Siti Zenab.2014. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung: Yrama Widya

3. Wasis, Yuli Irianto, Sugeng.2009. Fisika untuk SMA kelas XI. Jakarta: Depdiknas

I. TEKNIK PENILAIAN

a. Penilaian Kognitif : Tes tertulis

b. Penilaian Afektif : Sikap siswa selama ini pembelajaran berlangsung

c. Penilaian Psikomotorik : Keterampilan siswa selama melakukan diskusi dan presentasi

J. Pedoman Penilaian

a) Ranah Kognitif

Diperoleh dari keaktifan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan dan memperhatikan

penjelasan guru.

b) Ranah Afektif

Diperoleh dari kemampuan siswa dalam memaparkan hasil diskusinya.

c) Ranah Psikomotorik

Diperoleh dari hasil pengisisan LKS, hasil turnamen kelompok dan evaluasi tertulis.

Page 178: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

168

Tangerang, Desember 2018

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Etty Twelve Tenth, M.Pd Khairatunnisah

NIP: 19721012200604202 NIM: 1112017300073

Page 179: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

169

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Rubrik :

No Aspek yang dinilai Rubrik penilaian

1

Menunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi

pembelajaran dan hubungannya dengan kehidupan

sehari-hari

1. Tidak menunjukkan antusias atau rasa ingin tahu dalam

pembelajaran.

2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias.

3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar.

2

Menunjukkan sikap jujur dalam menyelesaikan

LKS

10. Tidak menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas yang

diberikan, masih mengandalkan jawaban temannya.

11. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu,

namun memberikan jawaban kepada temannya.

No Nama

Siswa

Aspek yang dinilai

Jumlah Skor Ingin

tahu

Bertanggug

Jawab Jujur

1

2

3

4

5

Page 180: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

170

12. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu.

3

Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap setiap

tugas yang diberikan.

10. Tidak bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan guru,

seringkali tugas yang diberikan terbangkalai dan tidak

dikumpulkan.

11. Sudah menunjukkan sikap tanggung jawab, namun tidak tepat

waktu dalam mengumpulkan tugas.

12. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap tugas yang

diberikan, dan selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.

Format penilaian :

1. Skor maksimal = 3 x 3 = 9

2. Nilai :

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

Sangat Baik (SB) = 80 – 100

Baik (B) = 70 – 79

Cukup = 60 – 69

Kurang = > 60

Page 181: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

171

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Rubrik :

No Aspek yang dinilai Rubrik penilaian

1 Keterampilan berpendapat 1. Menyampaiakan pendapat tidak sesuai dengan masalah

2. Menyampaiakan pendapat sesuai dengan masalah, tetapi belum benar.

3. Menyampaikan pendapat sesuai dengan masalah dan benar.

2 Keterampilan bertanya 1. Menyampaikan pertanyaan tidak sesuai dengan masalah

2. Menyampaikan pertanyaan kurang sesuai dengan masalah.

3. Menyampaikan pertanyaan sesuai dengan masalah.

No Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total Keterampilan

berpendapat

Keterampilan

bertanya

1

2

3

4

5

Page 182: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

172

Format penilaian :

1. Skor maksimal = 3 x 2 = 6

2. Nilai :

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

Sangat Baik (SB) = 80 – 100

Baik (B) = 70 – 79

Cukup = 60 – 69

Kurang = > 60

Page 183: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

173

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

No Soal Jawaban Skor

1. Perhatikan jalannya sinar pembentukan bayangan pada

mikroskop berikut !

Jarak lensa objektif dengan lensa okuler tersebut adalah...

Dik:

Sob = 2 cm

Fob =1,8cm

Fok = 6 cm

Dit : d

Jwb:

d = Fok +

d = 6 cm + 18 cm

d = 24 cm

= 18 cm

30

2. Berikut ini adalah diagram pembentukan bayangan oleh

teropong bintang

Dik

d = 125 cm

= 5 cm

15

Page 184: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

174

c) Jarak fokus objektif

d) Perbesaran bayangan untuk mata tak berakomodasi

Dit : a) = ...?

c) M = …?

Jwb:

a) menghitung :

b) Selanjutnya mencari perbesaran (M)

:

3. Teropong bumi dipakai untuk mengamati seseorang yang

berada pada jarak 1 km. Teropong tersebut mempunyai

jarak fokus lensa objektif, lensa pembalik, dan okuler

berturut-turut 25 cm, 0,5 cm, dan 2,5 cm. Berapakah

Panjang teropong tersebut bila pengamatan dilakukan

dengan mata tak berakomodasi ?

Dik :

= 25 cm

= 2,5 cm

= 0,5 cm

Dit : d = …?

20

Page 185: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

175

Jwb:

+

= 25 + 4(0,5) + 2,5

= 25 + 2 + 2,5

= 29,5 cm

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Seorang fotografer sedang melakukan pemotretan gedung

dengan tinggi 150 m. Bayangan dari foto sebuah gedung

yang tercetak pada film memiliki tinggi 75 mm. Jika jarak

antara pemotret dengan gedung 100 m, maka perbesaran

kamera tersebut adalah . . . .

Dik : h’ = 75 mm = 0.075 m

h = 150 m

Dit : h ?

Jawab :

M=

M=

= 5 x 10

-4 kali

20

Page 186: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

176

5. Sebuah teropong bumi digunakan untuk mengamati benda

pada jarak tak terhingga. Jika mata tak berakomodasi

dengan jarak fokus lensa objektif, lensa pembalik, dan

lensa okuler masing-masing 40cm, 3cm, dan 5cm maka

panjang teropong adalah

Dik : fob = 40 cm

fok = 5 cm

fpb = 3 cm

Dit : d ?

Jawab :

d = fob + 4 fpb + fok

= 40 + 4 (3) + 5

= 57 cm

15

Jumlah Skor 100

Page 187: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

177

Lembar Kerja Siswa Materi Alat-Alat Optik

(Pertemuan ke-2)

A. IDENTITAS

Kelompok :

Nama anggota :

1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

B. PETUNJUK

1. Isilah identitas kelompok pada bagian awal LKS

2. Lakukan eksplorasi konsep melalui buku teks dan visualisasi yang diberikan guru untuk memperoleh pengetahuan yang

lebih mendalam dan luas

3. Catatlah hasil eksplorasi pada table yang telah disediakan.

Page 188: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

178

9. Jelaskan prinsip pembentukkan bayangan pada kamera, dan jelaskan sifat bayangan yang dihasilkannya!

Jawaban

10. Bagaimana sifat bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop?

Jawaban

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………

Page 189: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

179

11. Bagaimana sifat bayangan yang dihasilkan oleh teropong?

Jawaban

12. Kamera mempunyai Panjang focus 50 mm diatur untuk memfokuskan bayangan dari benda berada di takhingga. Jika

kamera dapat membentuk bayangan benda yang berada 1,5 meter dari kamera, jarak lensa berada adalah…..

jawaban

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

Page 190: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

180

13. Sebuah teleskop (teropong bintang) memiliki lensa objektif dengan focus 120 cm dan lensa okuler dengan focus 6 cm.

berapakah Panjang dan perbesaran teleskop tersebut!

Jawaban

14. Jarak titik api dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut adalah 1,8 cm dan 6 cm pada pengamatan mikroorganisme

terletak di muka obyektif sejauh (dalam cm) ….

Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

Page 191: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

181

Lampiran B

Instrumen Penelitian

B.1. Intrumen Tes

a. Kisi-kisi Instrumen Tes

b. Instrumen Tes

B.2. Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen

B.3. Soal Instrumen Penelitian

B.4. Kisi-kisi Instrumen Nontes (Angket)

B.5. Instrumen Nontes (Angket)

B.6. Lembar Uji Validitas Instrumen Nontes (Angket)

Page 192: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

182

Instrument Tes Hasil Belajar

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Alat-alat Optik

Jumlah Soal : 30 Soal

Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh

cermin dan lensa.

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

1. Penggambaran sifat bayangan pada cermin

cembung yang benar adalah…

Kunci Jawaban: B

C1

Page 193: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

183

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

Page 194: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

184

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

2. Bayangan yang dibentuk lensa cekung untuk benda

diletakkan di depan lensa bersifat…

A. Nyata, tegak, diperkecil

B. Nyata, tegak, diperbesar

C. Nyata, terbalik, diperbesar

D. Maya, tegak, diperkecil

E. Maya, tegak, diperbesar

Kunci Jawaban: D

Maya, tegak, diperkecil

C1

3. Bagian mata yang berfungsi untuk mengatur

banyaknya cahaya yang masuk adalah…

A. Pupil

B. Kornea

C. Saraf mata

D. Lensa mata

E. Cairan mata

Kunci Jawaban : A

Pupil adalah bagian mata yang

berfungsi untuk mengatur banyaknya

cahaya yang masuk

C1

4. Penderita miopi menggunakan kacamata -2 D agar

penglihatannya menjadi

normal. Apabila orang tersebut tanpa kacamata, titik

jauhnya sebesar ….

A. 50 cm

B. 75 cm

Kunci Jawaban : A

Diketahui:

P = -2D

Ditanyakan:

PR = ...?

C3

Page 195: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

185

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

C. 100 cm

D. 125 cm

E. 150 cm

Jawab:

5 Gambar yang menunjukkan penglihatan orang dalam

keadaan normal adalah . . . .

Titik

Jauh

Titik

Dek

at

Gambar

A. 100

cm

10

cm

B ~ 10

cm

Kunci Jawaban : C

Mata normal yang dimiliki seseorang

dapat melihat titik dekat dengan

jarak 25 cm, sedangkan jarak

terjauhnya tak hingga, dan bayangan

terbalik

C2

Page 196: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

186

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

C ~ 25

cm*

D ~ 25

cm

E ~ 50

cm

6 Seseorang yang sudah tua biasanya memakai

kacamata +3 untuk membaca dengan jarak dari mata

ke bahan bacaan sejauh 25 cm. Pada suatu hari

karena terlupa tidak membawa kacamata, dia

meminjam kacamata +2 dari temannya. Maka jarak

dia dapat membaca bahan bacaannya adalah . . . .

A. 15 cm

B. 33 cm

C. 40 cm

D. 50 cm

Kunci Jawaban : B

Dik : x = 100 cm

= 25 cm

Kekuatan kacamata orang tua =

+3 D

Dit : P untuk orang tua peminjam

kacamata ?

Jawab :

Jarak fokus f1 =

cm

Secara umum jarak fokus lensa : f2 =

C4

Page 197: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

187

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

E. 66 cm

f =

f1 = f2

=

=

3 (25x) = 100 (x-25)

75x = 100x – 2500

75x - 100x = 2500

x = 100

Ketika orang tua meminjam

kacamata temannya, dengan p = +2

dioptri dan x = 100 cm (tetap). Jarak

fokus kacamata teman :

f =

cm =

= 50 cm

50 cm =

50 (100- ) = 100

5000 - 50 = 100

5000 = 150

=

= 33,33 cm

Page 198: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

188

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

7 Pada saat membaca, jarak terdekat yang dapat dilihat

seorang kakek rabun dekat adalah 40 cm. Kekuatan

lensa kacamata yang digunakan adalah....

A. 2/3 dioptri

B. 4/3 dioptri

C. 3/2 dioptri

D. 3/4 dioptri

E. 1/4 dioptri

Kunci Jawaban : C

Dik : PP = 40 cm, Sn: 25 cm

Dit : P ?

Jwb :

C3

8 Lensa pada kamera adalah ...

A. Cembung dua

B. Datar

C. Cekung cembung

D. Cekung dua

E. Cembung cekung

Kunci Jawaban : A C1

9 Perhatikan beberapa pernyataan berikut yang

berkaitan dengan bagian-bagian mata yang penting:

1. Lebar pupil diatur oleh retina

Kunci Jawaban : D C2

Page 199: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

189

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

2. Lensa mata merupakan lensa cembung

3. Ketajaman bayangan pada retina diatur oleh pupil

4. Iris merupakan diagfragma

Pernyataan yang benar...

A. 1,2, dan 3

B. 1 dan 3

C. 4 saja

D. 2 dan 4

E. Semua benar

10

Pada kamera, jarak fokus f tetap, sedangkan jarak s’

nya bergantung pada....

A. Letak benda dari lensa kamera

B. Letak benda dari titik fokus

C. Intensitas cahaya

D. Jarak fokus dengan jarak benda

E. Jarak lensa dengan mata

Kunci Jwaban : A C2

Page 200: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

190

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

11 Perhatikan gambar di bawah ini!

Seorang fotografer sedang melakukan pemotretan

gedung dengan tinggi 150 m. Bayangan dari foto

sebuah gedung yang tercetak pada film memiliki

tinggi 75 mm. Jika jarak antara pemotret dengan

gedung 100 m, maka perbesaran kamera tersebut

adalah . . . .

A. 5,0 x 10-4

kali

B. 10 x 10-4

kali

C. 15 x 10-4

kali

D. 20 x 10-3

kali

E. 25 x 10-3

kali

Kunci Jawaban : A

Dik : h’ = 75 mm = 0.075 m

h = 150 m

Dit : h ?

Jawab :

M=

M=

= 5 x 10

-4 kali

C3

Page 201: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

191

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

12 Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, untuk

pengamatan dengan menggunakan lup, maka benda

harus diletakkan...

A. Kurang dari 2F

B. Diantara F dan 2F

C. Tepat di F

D. Tepat di 2F

E. Lebih dari 2F

Kunci Jawaban : C C2

13 Seorang mengamati benda kecil dengan kaca

pembesar (lup). Agar mata seorang pengamat tidak

cepat lelah ketika menggunakan lup, maka:

1. Mata tidak berakomodasi

2. Mata berakomodasi

3. Benda yang dilihat harus terletak antara titik

fokus dan titik pusat sumbu lensa

4. Benda yang dilihat harus diletakkan tepat pada

titik fokus lup

Penyataan yang benar adalah…..

A. 1 dan 2

B. 3 dan 4

Kunci Jawaban : D

Menggunakan lup dengan mata yang

tidak berakomodasi maka lup harus

membentuk bayangan tak berhingga,

sehingga benda harus diletakkan

tepat pada titik fokus lup. Dengan

begitu mata tidak akan cepat lelah.

C2

Page 202: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

192

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

C. 1 dan 3

D. 1 dan 4

E. 1 , 2, dan 3

14 Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 m. Dipakai

untuk melihat sebuah benda kecil yang berjarak 5 cm

dari lup. Perbesaran anguler lup tersebuat adalah...

A. 5 kali

B. 4 kali

C. 4 kali

D. 2 kali

E. 5,25 kali

Kunci Jawaban : A

Diketahui : f = 5 m = 500 cm

x = 5 cm

Ditanya : Ma?

Jawab :

kali

C3

15 Sebuah lensa berjarak fokus 4 cm digunakan sebagai

lup. Agar mata melihat tanpa berakomodasi, maka

letak benda tersebut dari lup adalah ...

A. 2 cm

B. 3 cm

C. 4 cm

Kunci Jawaban : C

Diketahui:

PP = S’ = 25 cm

f = 4 cm

Ditanyakan:

C3

Page 203: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

193

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

D. 6 cm

E. 8 cm

S = ...?

Jawab:

16 Seorang siswa berpenglihatan normal (jarak baca

minimumnya 25 cm) mengamati benda kecil melalui

lup dengan berakomodasi maksimum. Jika benda itu

10 cm di depan lup maka :

1) Jarak fokus lensa di depan lup adalah 16

cm

2) Kekuatan lensa lup adalah 8 dioptri

3) Perbesaran bayangan yang terjadi 2,5 kali

4) Perbesaran bayangan menjadi 2 kali

dibandingkan dengan pengamatan tanpa

akomodasi

Pernyataan yang benar adalah . . . .

A. 2 dan 4

B. 1 dan 3

Kunci Jawaban : B

Dik : = s’= -PP = -25 cm

s = 10 cm

Jawab :

1)

=

+

=

+

=

-

cm = 16

cm (benar)

2) P =

=

= 6 dioptri (salah)

C4

Page 204: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

194

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

C. 1 dan 4

D. 1,2, dan 3

E. 1, 2, 3, dan 4

3) Mmax =

+ 1 =

+ 1 = 2,5

dioptri (benar)

4) Mmin =

=

1,5 dioptri

(salah)

17 Sebuah lilin digeser mendekati suatu cermin

sehingga bayangan dapat ditangkap layar, seperti

pada gambar, maka :

1) Cermin tersebut adalah cermin cembung

2) Jarak benda ke cermin lebih kecil dari jari-jari

kelengkungan cermin

3) Jarak fokus cermin negatif

4) Jarak bayangan lebih besar dari jari-jari

kelengkungan cermin

Pernyataan yang benar adalah . . . .

Kunci Jawaban : B

1) Benda di depan cermin bayangan

terbalik (nyata) merupakan cermin

cekung (salah)

2) Bayangan nyata diperbesar maka

benda berada diruang 2 lebih kecil

dari jari-jari kelengkungan (benar)

3) Cermin cekung memiliki jarak

fokus positif (salah)

4) Bayangan diruang 3 maka lebih

besar dari jari-jari kelengkungan

C4

Page 205: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

195

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

A. 1 dan 3

B. 2 dan 4

C. 1 dan 2

D. 1,2, dan 3

E. 1, 3, dan 4

(benar)

18 Perhatikan gambar di bawah ini!

Bagian yang ditunjukkan oleh huruf A, yaitu....

A. Lensa objektif

B. Lensa okuler

C. Lensa pembalik

D. Lensa konveks

E. Lensa konkaf

Kunci Jawaban : B C1

19 Perhatikan gambar jalannya sinar pembentukan

bayangan pada mikroskop berikut.

Kunci Jawaban : E

Diketahui :

C4

Page 206: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

196

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

Jarak lensa objektif dan lensa okuler dari mikroskop

tersebut adalah....

A. 4,8 cm

B. 7,8 cm

C. 8 cm

D. 20 cm

E. 24 cm

Ditanya :

Jawab :

Pada gambar terlihat bahwa

pembentukan bayangan terjadi pada

mata tidak berakomodasi. Maka,

Jarak lensa objektif dan lensa okuler

sebagai berikut.

Page 207: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

197

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

20 Perhatikan gambar di bawah ini!

Kekuatan lensa pada gambar berikut adalah . . . .

A. 0,5 dioptri

B. 1,0 dioptri

C. 1,5 dioptri

D. 2,0 dioptri

E. 2,5 dioptri

Kunci Jawaban : D

Dik : f = 50 cm = 0,5 m

Dit : P ?

Jawab :

P =

=

= 2 dioptri

C3

21 Nani ingin membeli sebuah teropong yang memiliki

ciri khas terdapat cermin dalam bagiannya, ketika

sudah di toko penjual teropong menanyakan “jenis

teropong bias apa yang ingin kamu beli?”, jawaban

apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut

Kunci Jawaban: B

Karena pada teropong pantul terdiri

dari cermin dan lensa. Cermin

berfungsi untuk memantulan cahaya,

C1

Page 208: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

198

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

adalah . . . .

A. Teropong bumi

B. Teropong pantul

C. Teropong prisma

D. Teropong bintang

E. Teropong panggung

sedangkan lensa berfungi untuk

membiaskan cahaya

22 Sebuah benda di letakkan 1,2 cm di depan lensa

objektif sebuah mikroskop. Jika fob = 1 cm, fok =10

cm dan jarak kedua lensa 15 cm, maka perbesaran

total mikroskop adalah...

A. 10 kali

B. 20 kali

C. 30 kali

D. 40 kali

E. 50 kali

Kunci Jawaban : B

Diketahui:

= 1,2 cm

Ditanyakan : Mtotal?

Jawab =

C4

Page 209: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

199

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

23 Sebuah mikroskop mempunyai jarak fokus lensa

objektif 3 mm dan jarak fokus lensa okuler 5 cm.

Seorang siswa mengamati benda kecil dengan

mikroskop tersebut, dan pembesaran bayangan yang

dihasilkan untuk mata berakomodasi sebesar 18 kali.

Letak benda tersebut di depan lensa objektif adalah....

(Sn = 25 cm)

A. 20 mm

B. 15 mm

C. 12 mm

D. 6 mm

Kunci Jawaban : E

C4

C4

Page 210: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

200

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

E. 4 mm

24 Perhatikan pernyataan berikut!

1) Disusun dari dua buah lensa

2) Lensa yang dekat benda disebut lensa objektif

dan lensa yang dekat mata disebut lensa okuler

3) Lensa objektif bersifat seperti lensa, sedangkan

lensa okuler memiliki sifat seperti lup

4) Kedua lensanya merupakan lensa cekung

Dari pernyataan-pernyataan di atas, yang merupakan

ciri-ciri mikroskop adalah . . . .

A. 1 dan 2

B. 1 dan 4

C. 1, 2, dan 3

D. 1, 2, dan 4

E. 1, 3, dan 4

Kunci Jawaban : C

- Disusun dari dua lensa cembung

- Lensa yang dekat dengan benda

disebut lensa objektif dan yang

dekat dengan mata disebut lensa

okuler

- Lensa objektif bersifat seperti

lensa biasa, lensa okuler bersifat

seperti lup

- Kedua lensa mikroskop

merupakan lensa cembung

C2

Page 211: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

201

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

25 Sebuah mikroskop digunakan untuk keadaan mata

tak berakomodasi. Jarak fokus lensa objektif adalah 2

cm sedangkan jarak fokus lensa okuler adalah 9 cm.

jika jarak lensa objektif dan okuler adalah 27 cm,

maka perbesaran totalnya adalah . . . .

A. 17 kali

B. 18 kali

C. 19 kali

D. 20 kali

E. 21 kali

Kunci Jawaban : C

Dik : fob = 2 cm

fok = 9 cm

Dit : M ?

Jawab :

d = s’ob + fok

27 = s’ob + 9

s’ob = 18 cm

=

+

=

+

-

=

sob = 2,67 cm

M =

M =

= 19 kali

C3

Page 212: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

202

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

26 Sebuah teropong bumi digunakan untuk mengamati

benda pada jarak tak terhingga. Jika mata tak

berakomodasi dengan jarak fokus lensa objektif,

lensa pembalik, dan lensa okuler masing-masing

40cm, 3cm, dan 5cm maka panjang teropong adalah .

. . .

A. 5,0 cm

B. 32 cm

C. 48 cm

D. 57 cm

E. 70 cm

Kunci Jawaban : D

Dik : fob = 40 cm

fok = 5 cm

fpb = 3 cm

Dit : d ?

Jawab :

d = fob + 4 fpb + fok

= 40 + 4 (3) + 5

= 57 cm

C3

27 Perhatikan tabel ciri-ciri teropong dan harganya !

No Ciri-ciri teropong Harga

1 Jarak titik fokus

objektif 100 cm dan

jarak fokus okuler

10 cm

Rp.

50.000,-

2 Jarak titik fokus

objektif 80 cm dan

jarak fokus okuler 2

Rp.

48.000,-

Kunci Jawaban : D

1. xf

fM

ok

ob 1010

100 ,memiliki

harga yang relatif murah, dan

terlalu panjang untuk digunakan

2. xf

fM

ok

ob 402

80 , memiliki

harga yang relatif murah, dan

C4

Page 213: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

203

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

cm

3 Jarak titik fokus

objektif 70 cm dan

jarak fokus okuler 2

cm

Rp.60.000,-

4 Jarak titik fokus

objektif 45 cm dan

jarak fokus okuler 1

mm

Rp.55.000,-

5 Jarak titik fokus

objektif 50 cm dan

jarak fokus okuler 2

mm

Rp.70.000,-

Seorang teman memiliki uang sebesar Rp.75.000,-

ingin membeli sebuah teropong bintang yang

memiliki perbesaran tinggi, nyaman, dan murah.

Anda merekomendasikan teropong pada nomer. . . .

A. 1

B. 2

terlalu panjang untuk digunakan

3. xf

fM

ok

ob 352

70 , memiliki

harga yang relatif mahal, akan

tetapi terlalu panjang untuk

digunakan

4. xf

fM

ok

ob 4501,0

45 , memiliki

harga yang relatif murah, akan

tetapi nyaman untuk digunakan

5. xf

fM

ok

ob 2502,0

50 , memiliki

harga yang mahal, dan nyaman

untuk digunakan

Page 214: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

204

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

C. 3

D. 4

E. 5

28 Fungsi dari lensa pembalik pada teropong bumi

adalah...

A. Membuat bayangan suatu objek kembali pada

ukuran aslinya.

B. Membuat posisi bayangan lebih dekat dengan

mata pengamat.

C. Membalik bayangan dari lensa objektif agar

teramati seperti keadaan aslinya oleh lensa okuler.

D. Membalik bayangan dari lensa okuler agar

teramati seperti keadaan aslinya oleh lensa

objektif

E. Memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh

lensa okuler.

Kunci Jawaban : C C1

29 Sifat dan kedudukan bayangan yang dihasilkan oleh

lensa objektif sebuah teropong bintang adalah ...

A. Nyata, terbalik dan tepat di fokus lensa objektif

B. Nyata, tegak dan tepat di fokus lensa okuler

C. Nyata, tegak dan tepat di fokus lensa objektif

Kunci Jawaban : A

C2

Page 215: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

205

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

D. Maya, terbalik dan tepat di fokus lensa okuler

E. Maya, terbalik dan tepat di titik lensa objektif

30 Perhatikan tabel perbedaan antara binokuler dengan

teropong bintang berikut ini!

No Binokuler Teropong bintang

1 Memiliki

sepasang

lensa

cembung

Memiliki

sepasang lensa

cekung

2 Memiliki

sepasang

lensa

cembung, dan

menghasilkan

bayangan

tegak

Memiliki

sepasang lensa

cembung, dan

menghasilkan

bayangan yang

terbalik

3 Memiliki

cermin untuk

memantulkan

cahaya

Memiliki

sepasang lensa

cekung

Kunci Jawaban: B

1. Binokuler memiliki sepasang

lensa cembung sedangkan

teropong bintang meliliki lensa

cekung (salah). Karena

binokuler dan teropong bintang

keduanya memiliki sepasang

lensa cembung.

2. Binokuler memiliki sepasang

lensa cembung, dan

menghasilkan bayangan tegak

sedangkan teropong bintang

memiliki sepasang lensa

cembung, dan menghasilkan

bayangan terbalik (salah).

Karena binokuler menggunakan

dua prisma untuk membalikan

C2

Page 216: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

206

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

4 Memiliki

sepasang

lensa

cembung dan

menyisipkan

dua prisma

siku-siku

Memiliki

sepasang lensa

cembung dan

tidak

menyisipkan dua

prisma siku-siku

5 Memiliki

sepasang

lensa cekung

dan

menyisipkan

dua prisma

siku-siku

Memiliki lensa

cembung dan

menyisipkan dua

prisma siku-siku

Pernyataan yang paling tepat dari tabel perbedaan

antara binokuler dengan teropong bintang pada

nomer. . . .

a. 1 saja

b. 4 saja

c. 1 dan 4

d. 1 dan 5

cahaya agar bayangan menjadi

tegak.

3. Binokuler menggunakan cermin

untuk memantulkan cahaya, dan

teropong bintang memiliki

sepasang lensa cekung (salah).

Karena binokuler dan teropong

bintang keduanya memiliki

sepasang lensa cembung.

4. Binokuler memiliki sepasang

lensa cembung dan menyisipkan

dua prisma siku-siku, dan

teropong bintang memiliki

sepasang lensa cembung dan

tidak menyisipkan dua prisma

siku-siku (benar). Karena

binokuler menggunakan dua

prisma untuk membalikan

cahaya agar bayangan menjadi

tegak sedangkan teropong

bintang tidak memiliki dua

Page 217: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

207

No Soal Kunci Jawaban Ranah

kognitif

e. 2 dan 4 prisma siku-siku.

5. Binokuler memiliki sepasang

lensa cekung dan menyisipkan

dua prisma siku-siku, dan

teropong bintang memiliki

sepasang lensa cekung dan

menyisipkan dua prisma siku-

siku (salah). Karena binokuler

tidak memiliki sepasang lensa

cekung, dan teropong bintang

tidak memiliki dua prisma siku-

siku.

Page 218: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

208

Kisi-Kisi Instrument Tes

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Alat-alat Optik

Jumlah Soal : 30 Soal

Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat

pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.

Konsep/

Sub

Konsep

Indikator Ranah Penelitian Jum-

lah C1 C2 C3 C4

Pemantulan

dan

Pembiasan

Cahaya

Menjelaskan sifat – sifat

pencerminan dan pembiasan

cahaya pada cermin dan lensa

1,

2

17*

3

Menghitung kekuatan pada

lensa cembung 20* 1

Alat-alat

Optik

Menentukan bagian-bagian

mata beserta fungsinya 3 1

Membedakan jenis-jenis cacat

mata

5*,

9* 2

Menerapkan perhitungan

terkait cacat mata

4*,

7* 6* 3

Menentukan bagian-bagian

kamera 8* 10 2

Menerapkan perhitungan

terkait kamera 11* 1

Menentukan sifat bayangan

pada lup

12,

13 2

Menerapkan perhitungan

matematis terkait lup

14,

15* 16* 3

Menentukan bagian-bagian

mikroskop 18* 1

Menentukan sifat bayangan

pada mikroskop 24* 1

Menerapkan perhitungan

matematis terkait mikroskop

19*

22,

23*

25*

4

Menentukan sifat bayangan

pada teropong bintang

29*

30* 2

Page 219: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

209

*soal yang valid

Menerapkan perhitungan

matematis terkait teropong 26 27* 2

Menentukan sifat dari bagian

teropong bumi

21*

28 2

Jumlah 7 8 7 8 30

Persentase 23

%

27

%

23

%

27

%

100

%

Page 220: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

210

Soal yang Valid

Indikator Jumlah isoal yang valid

Juml

ah C1 C2 C3 C4

Menjelaskan sifat – sifat pencerminan dan

pembiasan cahaya pada cermin dan lensa

1

1

Menghitung kekuatan pada lensa cembung 1 1

Membedakan jenis-jenis cacat mata 1 1

Menerapkan perhitungan terkait cacat

mata 1 1 2

Menerapkan perhitungan terkait kamera 1 1

Menerapkan perhitungan matematis terkait

lup 1 1 2

Menentukan bagian-bagian mikroskop 1 1

Menentukan sifat bayangan pada

mikroskop 1 1

Menerapkan perhitungan matematis terkait

mikroskop 2 2

Menentukan sifat bayangan pada teropong

bintang 2 2

Menerapkan perhitungan matematis terkait

teropong 1 1

Menentukan sifat dari bagian teropong

bumi 1 1

Jumlah 2 4 4 6 16

Persentase (%) 12,5

%

25

%

25

%

37,5

%

100%

Page 221: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

211

INSTRUMEN TES VALID

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Alat – Alat Optik

Kelas/Semester : X / 2

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Jumlah Soal : 19 Soal

Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin

dan lensa.

Indikator RPP Indikator

Soal Soal

Kunci

Jawaban Pembahasan

Ranah

Kognitif

Menentukan

bagian-

bagian

mikroskop

Perhatikan gambar di bawah ini!

Bagian yang ditunjukkan oleh huruf A,

yaitu....

B C1

Page 222: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

212

A. Lensa objektif

B. Lensa okuler

C. Lensa pembalik

D. Lensa konveks

E. Lensa konkaf

Menentukan

sifat dari

bagian

teropong

bumi

Nani ingin membeli sebuah teropong yang

memiliki ciri khas terdapat cermin dalam

bagiannya, ketika sudah di toko penjual

teropong menanyakan “jenis teropong bias

apa yang ingin kamu beli?”, jawaban apa

yang tepat untuk menjawab pertanyaan

tersebut adalah . . . .

A. Teropong bumi

B. Teropong pantul

C. Teropong prisma

D. Teropong bintang

E. Teropong panggung

B

Karena pada teropong pantul

terdiri dari cermin dan lensa.

Cermin berfungsi untuk

memantulan cahaya, sedangkan

lensa berfungi untuk membiaskan

cahaya C1

Membedakan

jenis-jenis

cacat mata

Gambar yang menunjukkan penglihatan

orang dalam keadaan normal adalah . . . .

Titik

Jauh

Titik

Dek

at

Gambar

A. 100

cm

10

cm

C

Mata normal yang dimiliki

seseorang dapat melihat titik

dekat dengan jarak 25 cm,

sedangkan jarak terjauhnya tak

hingga, dan bayangan terbalik

C2

Page 223: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

213

B ~ 10

cm

C ~ 25

cm*

D ~ 25

cm

E ~ 50

cm

Menentukan

sifat

bayangan

pada

mikroskop

Perhatikan pernyataan berikut!

1) Disusun dari dua buah lensa

2) Lensa yang dekat benda disebut lensa

objektif dan lensa yang dekat mata

disebut lensa okuler

3) Lensa objektif bersifat seperti lensa,

sedangkan lensa okuler memiliki sifat

seperti lup

4) Kedua lensanya merupakan lensa

cekung

Dari pernyataan-pernyataan di atas, yang

merupakan ciri-ciri mikroskop adalah . . . .

A. 1 dan 2

B. 1 dan 4

C. 1, 2, dan 3

C - Disusun dari dua lensa

cembung

- Lensa yang dekat dengan

benda disebut lensa objektif

dan yang dekat dengan mata

disebut lensa okuler

- Lensa objektif bersifat seperti

lensa biasa, lensa okuler

bersifat seperti lup

- Kedua lensa mikroskop

merupakan lensa cembung

C2

Page 224: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

214

D. 1, 2, dan 4

E. 1, 3, dan 4

Menentukan

sifat

bayangan

pada

teropong

bintang

Perhatikan tabel perbedaan antara

binokuler dengan teropong bintang berikut

ini!

No Binokuler Teropong bintang

1 Memiliki

sepasang

lensa

cembung

Memiliki

sepasang lensa

cekung

2 Memiliki

sepasang

lensa

cembung, dan

menghasilkan

bayangan

tegak

Memiliki

sepasang lensa

cembung, dan

menghasilkan

bayangan yang

terbalik

3 Memiliki

cermin untuk

memantulkan

cahaya

Memiliki

sepasang lensa

cekung

4 Memiliki

sepasang

lensa

cembung dan

menyisipkan

dua prisma

siku-siku

Memiliki

sepasang lensa

cembung dan

tidak

menyisipkan dua

prisma siku-siku

B 1. Binokuler memiliki sepasang

lensa cembung sedangkan

teropong bintang meliliki

lensa cekung (salah). Karena

binokuler dan teropong

bintang keduanya memiliki

sepasang lensa cembung.

2. Binokuler memiliki sepasang

lensa cembung, dan

menghasilkan bayangan tegak

sedangkan teropong bintang

memiliki sepasang lensa

cembung, dan menghasilkan

bayangan terbalik (salah).

Karena binokuler

menggunakan dua prisma

untuk membalikan cahaya

agar bayangan menjadi tegak.

3. Binokuler menggunakan

cermin untuk memantulkan

cahaya, dan teropong bintang

memiliki sepasang lensa

cekung (salah). Karena

C2

Page 225: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

215

5 Memiliki

sepasang

lensa cekung

dan

menyisipkan

dua prisma

siku-siku

Memiliki lensa

cembung dan

menyisipkan dua

prisma siku-siku

Pernyataan yang paling tepat dari tabel

perbedaan antara binokuler dengan

teropong bintang pada nomer. . . .

A. 1 saja

B. 4 saja

C. 1 dan 4

D. 1 dan 5

E. 2 dan 4

binokuler dan teropong

bintang keduanya memiliki

sepasang lensa cembung.

4. Binokuler memiliki sepasang

lensa cembung dan

menyisipkan dua prisma siku-

siku, dan teropong bintang

memiliki sepasang lensa

cembung dan tidak

menyisipkan dua prisma siku-

siku (benar). Karena

binokuler menggunakan dua

prisma untuk membalikan

cahaya agar bayangan

menjadi tegak sedangkan

teropong bintang tidak

memiliki dua prisma siku-

siku.

5. Binokuler memiliki sepasang

lensa cekung dan

menyisipkan dua prisma siku-

siku, dan teropong bintang

memiliki sepasang lensa

cekung dan menyisipkan dua

prisma siku-siku (salah).

Page 226: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

216

Karena binokuler tidak

memiliki sepasang lensa

cekung, dan teropong bintang

tidak memiliki dua prisma

siku-siku.

Menentukan sifat bayangan pada teropong bintang

Sifat dan kedudukan bayangan yang

dihasilkan oleh lensa objektif sebuah

teropong bintang adalah ...

A. Nyata, terbalik dan tepat di fokus lensa

objektif

B. Nyata, tegak dan tepat di fokus lensa

okuler

C. Nyata, tegak dan tepat di fokus lensa

objektif

D. Maya, terbalik dan tepat di fokus lensa

okuler

E. Maya, terbalik dan tepat di titik lensa

objektif

A C2

Menerapkan perhitungan terkait kamera

Perhatikan gambar di bawah ini! A Dik : h’ = 75 mm = 0.075 m

h = 150 m

Dit : h ?

Jawab :

M=

M=

= 5 x 10

-4 kali

C3

Page 227: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

217

Seorang fotografer sedang melakukan

pemotretan gedung dengan tinggi 150 m.

Bayangan dari foto sebuah gedung yang

tercetak pada film memiliki tinggi 75 mm.

Jika jarak antara pemotret dengan gedung

100 m, maka perbesaran kamera tersebut

adalah . . . .

A. 5,0 x 10-4

kali

B. 10 x 10-4

kali

C. 15 x 10-4

kali

D. 20 x 10-3

kali

E. 25 x 10-3

kali

Menerapkan

perhitungan

terkait cacat

mata

Penderita miopi menggunakan kacamata -

2 D agar penglihatannya menjadi normal.

Apabila orang tersebut tanpa kacamata,

titik jauhnya sebesar ….

A. 50 cm

B. 75 cm

A

Diketahui:

P = -2D

Ditanyakan:

PR = ...?

Jawab:

C3

Page 228: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

218

C. 100 cm

D. 125 cm

E. 150 cm

Menghitung

kekuatan

pada lensa

cembung

Perhatikan gambar di bawah ini!

Kekuatan lensa pada gambar berikut

adalah . . . .

A. 0,5 dioptri

B. 1,0 dioptri

C. 1,5 dioptri

D. 2,0 dioptri

E. 2,5 dioptri

D Dik : f = 50 cm = 0,5 m

Dit : P ?

Jawab :

P =

=

= 2 dioptri

C3

Menerapkan

perhitungan

matematis

terkait lup

Sebuah lensa berjarak fokus 4 cm

digunakan sebagai lup. Agar mata melihat

tanpa berakomodasi, maka letak benda

tersebut dari lup adalah ...

C Diketahui:

PP = S’ = 25 cm

f = 4 cm

Ditanyakan:

C3

Page 229: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

219

A. 2 cm

B. 3 cm

C. 4 cm

D. 6 cm

E. 8 cm

S = ...?

Jawab:

Menerapkan

perhitungan

terkait cacat

mata

Seseorang yang sudah tua biasanya

memakai kacamata +3 untuk membaca

dengan jarak dari mata ke bahan bacaan

sejauh 25 cm. Pada suatu hari karena

terlupa tidak membawa kacamata, dia

meminjam kacamata +2 dari temannya.

Maka jarak dia dapat membaca bahan

bacaannya adalah . . . .

A. 15 cm

B. 33 cm

C. 40 cm

D. 50 cm

E. 66 cm

B Dik : x = 100 cm

= 25 cm

Kekuatan kacamata orang tua =

+3 D

Dit : P untuk orang tua peminjam

kacamata ?

Jawab :

Jarak fokus f1 =

cm

Secara umum jarak fokus lensa :

f2 = f =

f1 = f2

=

=

3 (25x) = 100 (x-25)

75x = 100x – 2500

75x - 100x = 2500

x = 100

Ketika orang tua meminjam

C4

Page 230: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

220

kacamata temannya, dengan p =

+2 dioptri dan x = 100 cm (tetap).

Jarak fokus kacamata teman :

f =

cm =

= 50 cm

50 cm =

50 (100- ) = 100

5000 - 50 = 100

5000 = 150

=

= 33,33 cm

Menjelaskan

sifat – sifat

pencerminan

dan

pembiasan

cahaya pada

cermin dan

lensa

Sebuah lilin digeser mendekati suatu

cermin sehingga bayangan dapat ditangkap

layar, seperti pada gambar, maka :

1) Cermin tersebut adalah cermin

cembung

2) Jarak benda ke cermin lebih kecil dari

jari-jari kelengkungan cermin

3) Jarak fokus cermin negatif

4) Jarak bayangan lebih besar dari jari-

jari kelengkungan cermin

Pernyataan yang benar adalah . . . .

B

1) Benda di depan cermin

bayangan terbalik (nyata)

merupakan cermin cekung

(salah)

2) Bayangan nyata diperbesar

maka benda berada diruang 2

lebih kecil dari jari-jari

kelengkungan (benar)

3) Cermin cekung memiliki jarak

fokus positif (salah)

4) Bayangan diruang 3 maka lebih

besar dari jari-jari

C4

Page 231: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

221

A. 1 dan 3

B. 2 dan 4

C. 1 dan 2

D. 1,2, dan 3

E. 1, 3, dan 4

kelengkungan (benar)

Menerapkan

perhitungan

matematis

terkait

mikroskop

Perhatikan gambar jalannya sinar

pembentukan bayangan pada mikroskop

berikut.

Jarak lensa objektif dan lensa okuler dari

mikroskop tersebut adalah....

A. 4,8 cm

B. 7,8 cm

C. 8 cm

D. 20 cm

E. 24 cm

E

Diketahui :

Ditanya : Jawab :

Pada gambar terlihat bahwa

pembentukan bayangan terjadi

pada mata tidak berakomodasi.

Maka,

Jarak lensa objektif dan lensa

okuler sebagai berikut.

C4

Page 232: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

222

Menerapkan

perhitungan

matematis

terkait

teropong

Perhatikan tabel ciri-ciri teropong dan

harganya !

No Ciri-ciri teropong Harga

1 Jarak titik fokus

objektif 100 cm dan

jarak fokus okuler

10 cm

Rp.

50.000,-

2 Jarak titik fokus

objektif 80 cm dan

jarak fokus okuler 2

cm

Rp.

48.000,-

3 Jarak titik fokus

objektif 70 cm dan

jarak fokus okuler 2

cm

Rp.60.000,-

4 Jarak titik fokus

objektif 45 cm dan

jarak fokus okuler 1

mm

Rp.55.000,-

5 Jarak titik fokus

objektif 50 cm dan

jarak fokus okuler 2

mm

Rp.70.000,-

Seorang teman memiliki uang sebesar

Rp.75.000,- ingin membeli sebuah

teropong bintang yang memiliki

D

1. xf

fM

ok

ob 1010

100

,memiliki harga yang relatif

murah, dan terlalu panjang

untuk digunakan

2. xf

fM

ok

ob 402

80 , memiliki

harga yang relatif murah, dan

terlalu panjang untuk

digunakan

3. xf

fM

ok

ob 352

70 , memiliki

harga yang relatif mahal,

akan tetapi terlalu panjang

untuk digunakan

4. xf

fM

ok

ob 4501,0

45 , memiliki

harga yang relatif murah,

akan tetapi nyaman untuk

digunakan

5. xf

fM

ok

ob 2502,0

50 , memiliki

C4

Page 233: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

223

perbesaran tinggi, nyaman, dan murah.

Anda merekomendasikan teropong pada

nomer. . . .

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

harga yang mahal, dan

nyaman untuk digunakan

Menerapkan

perhitungan

matematis

terkait lup

Seorang siswa berpenglihatan normal

(jarak baca minimumnya 25 cm)

mengamati benda kecil melalui lup dengan

berakomodasi maksimum. Jika benda itu

10 cm di depan lup maka :

1) Jarak fokus lensa di depan lup adalah

16

cm

2) Kekuatan lensa lup adalah 8 dioptri

3) Perbesaran bayangan yang terjadi 2,5

kali

4) Perbesaran bayangan menjadi 2 kali

dibandingkan dengan pengamatan

tanpa akomodasi

Pernyataan yang benar adalah . . . .

A. 2 dan 4

B. 1 dan 3

B Dik : = s’= -PP = -25 cm

s = 10 cm

Jawab :

1)

=

+

=

+

=

-

cm = 16

cm (benar)

2) P =

=

= 6 dioptri

(salah)

3) Mmax =

+ 1 =

+ 1 = 2,5

dioptri (benar)

4) Mmin =

=

1,5 dioptri

(salah)

C4

Page 234: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

224

C. 1 dan 4

D. 1,2, dan 3

E. 1, 2, 3, dan 4

Menerapkan

perhitungan

matematis

terkait

mikroskop

Sebuah mikroskop mempunyai jarak fokus

lensa objektif 3 mm dan jarak fokus lensa

okuler 5 cm. Seorang siswa mengamati

benda kecil dengan mikroskop tersebut,

dan pembesaran bayangan yang dihasilkan

untuk mata berakomodasi sebesar 18 kali.

Letak benda tersebut di depan lensa

objektif adalah.... (Sn = 25 cm)

A. 20 mm

B. 15 mm

C. 12 mm

D. 6 mm

E. 4 mm

E

C4

Menerapkan

perhitungan

terkait cacat

mata

Pada saat membaca, jarak terdekat yang

dapat dilihat seorang kakek rabun dekat

adalah 40 cm. Kekuatan lensa kacamata

yang digunakan adalah...

A. 2/3 dioptri

C

Dik : PP = 40 cm, Sn: 25 cm

Dit : P ?

Jwb :

C3

Page 235: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

225

B. 4/3 dioptri

C. 3/2 dioptri

D. 3/4 dioptri

1/4 dioptri

Menentukan

bagian-

bagian

kamera

Lensa pada kamera adalah ...

A. Cembung dua

B. Datar

C. Cekung cembung

D. Cekung dua

E. Cembung cekung

A Lensa pada kamera adalah lensa

cembung

C1

Membedakan

jenis-jenis

cacat mata

Perhatikan beberapa pernyataan berikut

yang berkaitan dengan bagian-bagian mata

yang penting:

1. Lebar pupil diatur oleh retina

2. Lensa mata merupakan lensa cembung

3. Ketajaman bayangan pada retina diatur

oleh pupil

4. Iris merupakan diagfragma

Pernyataan yang benar...

A. 1,2, dan 3

B. 1 dan 3

C. 4 saja

D. 2 dan 4

E. Semua benar

D Semua benar

C2

Page 236: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

226

Menerapkan

perhitungan

matematis

terkait

mikroskop

Sebuah mikroskop digunakan untuk

keadaan mata tak berakomodasi. Jarak

fokus lensa objektif adalah 2 cm

sedangkan jarak fokus lensa okuler adalah

9 cm. jika jarak lensa objektif dan okuler

adalah 27 cm, maka perbesaran totalnya

adalah . . . .

A. 17 kali

B. 18 kali

C. 19 kali

D. 20 kali

E. 21 kali

C Dik : fob = 2 cm

fok = 9 cm

Dit : M ?

Jawab :

d = s’ob + fok

27 = s’ob + 9

s’ob = 18 cm

=

+

=

+

-

=

sob = 2,67 cm

M =

M =

= 19 kali

C1

Page 237: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

227

No

Validitas Taraf Kesukaran Daya Pembeda

Keputusan Indeks Kategori Indeks Kategori Indeks Kategori

1 0.315 Tidak Valid

26.67 Sukar

25% Cukup Tidak digunakan

2 0.204 Tidak Valid 26.67 Sukar 12.50% Buruk Tidak digunakan

3 0.158 Tidak Valid 40.00 Sedang 0% Buruk Digunakan

4 0.669 Valid

60.00 Sedang 87.50%

Baik

sekali Tidak digunakan

5 0.626 Valid 20.00 Sukar

62.50% Baik Digunakan

6 0.626 Valid 20.00 Sukar

62.50% Baik Digunakan

7 0.360 Valid 33.33 Sedang 37.50% Cukup

Tidak digunakan

8 0.543 Valid 93.33 Sangat mudah 25.% Cukup Digunakan

9 0.481

Valid 60.00

Sedang 75%

Baik

sekali

Tidak digunakan

10 0.121 Tidak Valid 16.67 Sukar 12.50% Buruk Tidak digunakan

11 0.806 Valid

46.67 Sedang 100%

Baik

sekali Digunakan

12 0.052 Tidak Valid 13.33 Sangat sukar 12.50% Buruk Tidak digunakan

13 0.210 Tidak Valid 56.67 Sedang 12.50% Buruk Digunakan

14 0.192 Tidak Valid 10.00 Sangat sukar 25% Cukup Tidak digunakan

15 0.769

Valid 46.67

Sedang 100%

Baik

sekali Tidak digunakan

16 0.417 Valid 16.67 Sukar 37.50% Cukup Digunakan

17 0.551 Valid 26.67 Sukar 62.50% Baik Digunakan

18 0.431 Valid 76.67 Mudah 37.50% Cukup Digunakan

19 0.485 Valid 30.00 Sukar 62.50% Baik Digunakan

20 0.822

Valid 50.00

Sedang 100%

Baik

sekali Digunakan

21 0.551 Valid 66.67 Sedang 50% Baik Digunakan

22 NAN Tidak Valid 0.00 Sangat sukar 0% Buruk Tidak digunakan

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen

Page 238: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

228

Reliabilitas 0.80

23 0.368 Valid 63.33 Sedang 37.50% Cukup Digunakan

24 0.556

Valid 60.00

Sedang 75%

Baik

sekali Digunakan

25 0.503 Valid 90.00 Sangat mudah 25% Cukup Tidak digunakan

26 -0.145 Tidak Valid 30.00 Sukar 0% Buruk Tidak digunakan

27 0.442 Valid 50.00 Sedang 62.50% Baik Digunakan

28 0.163 Tidak Valid 30.00 Sukar 25% Cukup Tidak digunakan

29 0.424 Valid 53.33 Sedang 62.50% Baik Tidak Digunakan

30 0.471 Valid 40.00 sedang 50% Baik Digunakan

Page 239: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

229

LEMBAR SOAL

ALAT-ALAT OPTIK

Nama :

Kelas :

Pilihlah jawaban di bawah ini dengan tepat!

1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Seorang fotografer sedang melakukan pemotretan gedung dengan tinggi 150 m.

Bayangan dari foto sebuah gedung yang tercetak pada film memiliki tinggi 75

mm. Jika jarak antara pemotret dengan gedung 100 m, maka perbesaran kamera

tersebut adalah . . . .

A. 5,0 x 10-4

kali

B. 10 x 10-4

kali

C. 15 x 10-4

kali

D. 20 x 10-3

kali

E. 25 x 10-3

kali

2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Kekuatan lensa pada gambar berikut adalah . . . .

A. 0,5 dioptri

B. 1,0 dioptri

C. 1,5 dioptri

D. 2,0 dioptri

E. 2,5 dioptri

Page 240: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

230

3. Gambar yang menunjukkan penglihatan orang dalam keadaan normal adalah

. . . .

4. Seorang mengamati benda kecil dengan kaca pembesar (lup). Agar mata

seorang pengamat tidak cepat lelah ketika menggunakan lup, maka:

1. Mata tidak berakomodasi

2. Mata berakomodasi

3. Benda yang dilihat harus terletak antara titik fokus dan titik pusat sumbu

lensa

4. Benda yang dilihat harus diletakkan tepat pada titik fokus lup

Penyataan yang benar adalah…..

A. 1 dan 2

B. 3 dan 4

C. 1 dan 3

D. 1 dan 4

E. 1 , 2, dan 3

5. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Disusun dari dua buah lensa

2) Lensa yang dekat benda disebut lensa objektif dan lensa yang dekat mata

disebut lensa okuler

3) Lensa objektif bersifat seperti lensa, sedangkan lensa okuler memiliki

sifat seperti lup

4) Kedua lensanya merupakan lensa cekung

Titik

Jauh

Titik

Dek

at

Gambar

A. 100

cm

10

cm

B ~ 10

cm

C ~ 25

cm*

D ~ 25

cm

E ~ 50

cm

Page 241: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

231

Dari pernyataan-pernyataan di atas, yang merupakan ciri-ciri mikroskop

adalah . .

A. 1 dan 2

B. 1 dan 4

C. 1, 2, dan 3

D. 1, 2, dan 4

E. 1, 3, dan 4

6. Perhatikan tabel perbedaan antara binokuler dengan teropong bintang berikut

ini!

No Binokuler Teropong bintang

1 Memiliki sepasang lensa

cembung

Memiliki sepasang lensa cekung

2 Memiliki sepasang lensa

cembung, dan menghasilkan

bayangan tegak

Memiliki sepasang lensa

cembung, dan menghasilkan

bayangan yang terbalik

3 Memiliki cermin untuk

memantulkan cahaya

Memiliki sepasang lensa cekung

4 Memiliki sepasang lensa

cembung dan menyisipkan dua

prisma siku-siku

Memiliki sepasang lensa

cembung dan tidak menyisipkan

dua prisma siku-siku

5 Memiliki sepasang lensa

cekung dan menyisipkan dua

prisma siku-siku

Memiliki lensa cembung dan

menyisipkan dua prisma siku-siku

Pernyataan yang paling tepat dari tabel perbedaan antara binokuler dengan

teropong bintang pada nomer. . . .

A. 1 saja

B. 4 saja

C. 1 dan 4

D. 1 dan 5

E. 2 dan 4

7. Sifat bayangan yang dihasilkan pada lup adalah

A. Maya, tegak, diperkecil

B. Nyata, tegak, diperkecil

C. Maya, tegak, diperbesar

D. Maya, terbalik, diperbesar

E.

Page 242: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

232

8. Lensa pada kamera adalah ...

A. Cembung dua

B. Datar

C. Cekung cembung

D. Cekung dua

E. Cembung cekung

9. Perhatikan gambar di bawah ini!

Bagian yang ditunjukkan oleh huruf A, yaitu....

A. Lensa objektif

B. Lensa okuler

C. Lensa pembalik

D. Lensa konveks

E. Lensa konkaf

10. Nani ingin membeli sebuah teropong yang memiliki ciri khas terdapat cermin

dalam bagiannya, ketika sudah di toko penjual teropong menanyakan “jenis

teropong bias apa yang ingin kamu beli?”, jawaban apa yang tepat untuk

menjawab pertanyaan tersebut adalah . . . .

A. Teropong bumi

B. Teropong pantul

C. Teropong prisma

D. Teropong bintang

E. Teropong panggung

11. Seseorang yang sudah tua biasanya memakai kacamata +3 untuk membaca

dengan jarak dari mata ke bahan bacaan sejauh 25 cm. Pada suatu hari karena

terlupa tidak membawa kacamata, dia meminjam kacamata +2 dari temannya.

Maka jarak dia dapat membaca bahan bacaannya adalah . . . .

A. 15 cm

B. 33 cm

Page 243: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

233

C. 40 cm

D. 50 cm

E. 66 cm

12. Seorang siswa berpenglihatan normal (jarak baca minimumnya 25 cm)

mengamati benda kecil melalui lup dengan berakomodasi maksimum. Jika

benda itu 10 cm di depan lup maka :

1) Jarak fokus lensa di depan lup adalah 16

cm

2) Kekuatan lensa lup adalah 8 dioptri

3) Perbesaran bayangan yang terjadi 2,5 kali

4) Perbesaran bayangan menjadi 2 kali dibandingkan dengan pengamatan

tanpa akomodasi

Pernyataan yang benar adalah . . . .

A. 2 dan 4

B. 1 dan 3

C. 1 dan 4

D. 1,2, dan 3

E. 1, 2, 3, dan 4

13. Sebuah lilin digeser mendekati suatu cermin sehingga bayangan dapat

ditangkap layar, seperti pada gambar, maka :

1) Cermin tersebut adalah cermin cembung

2) Jarak benda ke cermin lebih kecil dari jari-jari kelengkungan cermin

3) Jarak fokus cermin negatif

4) Jarak bayangan lebih besar dari jari-jari kelengkungan cermin

Pernyataan yang benar adalah . . . .

A. 1 dan 3

B. 2 dan 4

C. 1 dan 2

D. 1,2, dan 3

E. 1, 3, dan 4

Page 244: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

234

14. Perhatikan gambar jalannya sinar pembentukan bayangan pada mikroskop

berikut.

Jarak lensa objektif dan lensa okuler dari mikroskop tersebut adalah....

A. 4,8 cm

B. 7,8 cm

C. 8 cm

D. 20 cm

E. 24 cm

15. Sebuah mikroskop mempunyai jarak fokus lensa objektif 3 mm dan jarak

fokus lensa okuler 5 cm. Seorang siswa mengamati benda kecil dengan

mikroskop tersebut, dan pembesaran bayangan yang dihasilkan untuk mata

berakomodasi sebesar 18 kali. Letak benda tersebut di depan lensa objektif

adalah.... (Sn = 25 cm)

A. 20 mm

B. 15 mm

C. 12 mm

D. 6 mm

E. 4 mm

16. Perhatikan tabel perbedaan antara binokuler dengan teropong bintang berikut

ini!

No Binokuler Teropong bintang

1 Memiliki sepasang lensa

cembung

Memiliki sepasang

lensa cekung

2 Memiliki sepasang lensa

cembung, dan

menghasilkan bayangan

tegak

Memiliki sepasang

lensa cembung, dan

menghasilkan

bayangan yang terbalik

3 Memiliki cermin untuk

memantulkan cahaya

Memiliki sepasang

lensa cekung

Page 245: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

235

No Binokuler Teropong bintang

4 Memiliki sepasang lensa

cembung dan menyisipkan

dua prisma siku-siku

Memiliki sepasang

lensa cembung dan

tidak menyisipkan dua

prisma siku-siku

5 Memiliki sepasang lensa

cekung dan menyisipkan

dua prisma siku-siku

Memiliki lensa

cembung dan

menyisipkan dua

prisma siku-siku

Pernyataan yang paling tepat dari tabel perbedaan antara binokuler dengan

teropong bintang pada nomer. . . .

A. 1 saja

B. 4 saja*

C. 1 dan 4

D. 1 dan 5

E. 2 dan 4

Page 246: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

236

KISI-KISI ANGKET RESPON SISWA

TERHADAP PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI

BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK

No. Indikator Angket Nomor Soal Jumlah

Soal Positif Negatif

1.

Penggunaan pendekatan inquiri

berbasis kecerdasan majemuk dalam

proses pembelajaran

1, 6, 17 2, 18 5

2.

Kenggulan pendekatan inquiri

berbasis kecerdasan majemuk

dibandingkan dengan pembelajaran

yang biasa diterapkan di kelas

3, 20 4, 5, 19 5

3. Penyampaian konsep materi 7, 9, 15 10, 12,

16 6

4. Keuntungan pendekatan inquiri

berbasis kecerdasan majemuk 11, 13 8,14 4

Jumlah Soal 10 10 20

Page 247: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

237

KUOSIONER (ANGKET) RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN

FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS KECERDASAN

MAJEMUK

Penjelasan dan petunjuk pengisian angket!

a. Isilah jawaban sesuai dengan pertanyaan dan berilah check list (√) pada kolom

yang telah disediakan.

b. Isilah jawabab sesuai dengan kapasitas kamu sebagai siswa pada mata

pelajaran fisika.

c. Jawablah pertanyaan dengan apa adanya sesuai dengan pengalaman kamu.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

C : Cukup

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

NO Pernyataan Jawaban

SS S C TS STS

1

Saya tertarik untuk mengikuti pelajaran

fisika menggunakan metode pendekatan

inkuiri berbasis kecerdasan majemuk

2

Saya dapat menjalin kebersamaan dan

berinteraksi dengan orang lain dalam

kegiatan pembelajaran ini

3

Saya lebih senang belajar fisika

menggunakan metode pendekatan inkuiri

berbasis kecerdasan majemuk dari pada

Identitas

Nama :

Jenis Kelamin :

(L/P) :

Page 248: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

238

pembelajaran biasa

4

Pembelajaran fisika menggunakan metode

pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan

majemuk seperti ini tidak ada bedanya

dengan pembelajaran fisika yang biasa

dilakukan

5

Dalam kegiatan pembelajaran ini saya

dapat berkesempatan untuk dapat

memahami materi dengan cara

mengungkapkan, mendengar, atau melihat

kata-kata

6

Dalam penyamapain materi saya dapat

melakukan kegiatan yang melibatkan

gerak tubuh

7

Kegiatan pembelajaran menggunaka

media visual (gambar-gambar) yang

menarik

8

dalam kegiatan pembelajaran ini saya

berkesempatan untuk dapat memahami

ateri dengan cara mengungkapkan,

mendengar, atau melihat kata-kata

9

Melalui kegiatan pembelajaran ini saya

dapat mengaitkan pola-pola hubungan

antar konsep dan melibatkan angka serta

perhitungan matematis

10 Saya diberi kesempatan untuk memilih

kegiatan yang saya lakukan sendiri

11

Dalam pembelajaran fisika saya lebih suka

jika guru yang menerangkan dan siswa

mendengarkan saja

12

Pembelajaran fisika menggunakan metode

pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan

majemuk seperti ini membuat saya lebih

aktif dalam belajar fisika

13

Pembelajaran fisika menggunakan metode

pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan

majemuk seperti ini memudahkan saya

untuk memahami konsep alat-alat optic

karena saya dapat menemukan konsep

secara langsung

Page 249: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

239

14

Pembelajaran menggunakan metode

pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan

majemuk seperti ini sangat rumit untuk

dapat memahami konsep fisika

15

Saya dapat memahami penemuan rumus

pada aplikasi alat-alat optic melalui

langkah-langah yang membuat secata

interaktif dalam lks pembelajaran tersebut

16

Memahami penemuan rumus pada aplikasi

alat-alat optic dengan metode pendekatan

inkuiri berbasis kecerdasan majemuk yang

digunakan sangat membingungkan

17

Pembelajaran menggunakan metode

pendekatan inkuiri berbasis kecerdasan

majemuk dapat membantu mengeluarkan

dan mengembangkan ide matematis saya

18

Poin-poin yang disajikan dalam lks tidak

membantu saya dalam memahami materi

alat-alat optic

19

Penggunaan metode pendekatan inkuiri

berbasis kecerdasan majemuk dalam

proses pembelajaran membuat saya malas

belajar karena lebih dituntut untuk belajar

mandiri

20

Saya lebih termotivasi belajar fisika

dengan menggunakan mrtode pendekatan

inkuiri berbasis kecerdasan majemuk

Page 250: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

240

LEMBAR UJI VALIDITAS

INSTRUMEN NONTES (ANGKET) TERHADAP PEMBELAJARAN

FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS KECERDASAN

MAJEMUK

No Aspek yang diuji Kriteria

Baik Cukup Kurang

1. Keterwakilan setiap pernyataan

dari aspek yang dikembangkan.

2. Penskoran pada tiap-tiap

pernyataan.

3. Pemilihan kalimat pernyataan

dari aspek yang dikembangkan.

4. Kejelasan dan keefektifan

bahasa yang digunakan

Saran:

.............................................................................................................

.............................................................................................................

.............................................................................................................

....................................

Jakarta, November 2018

Penguji Validitas/

Dosen Pembimbing 1

Ai Nurlela, M.Si

NIP. 19791112 200912 2 003

Page 251: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

241

LEMBAR UJI VALIDITAS

INSTRUMEN NONTES (ANGKET) TERHADAP PEMBELAJARAN

FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS KECERDASAN

MAJEMUK

No Aspek yang diuji Kriteria

Baik Cukup Kurang

1. Keterwakilan setiap pernyataan

dari aspek yang dikembangkan.

2. Penskoran pada tiap-tiap

pernyataan.

3. Pemilihan kalimat pernyataan

dari aspek yang dikembangkan.

4. Kejelasan dan keefektifan

bahasa yang digunakan

Saran:

.............................................................................................................

.............................................................................................................

.............................................................................................................

....................................

Jakarta, November 2018

Penguji Validitas/

Dosen Pembimbing 2

Devi Solehat M.Pd

NIP. -

Page 252: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

242

Lampiran C

Analisis Data Hasil Penelitian

C.1. Hasil Pretest

C.2. Hasil Posttest

C.3. Uji Normalitas Hasil Pretest

a. Kelas Eksperimen

b. Kelas Kontrol

C.4. Uji Normalitas Hasil Posttest

a. Kelas Eksperimen

b. Kelas Kontrol

C.5. Uji Homogenitas Hasil Pretest

C.6. Uji Homogenitas Hasil Posttest

C.7. Uji Hipotesis Hasil Pretest

C.8. Uji Hipotesis Hasil Posttest

C.9. Data Hasil Angket Respon Siswa

C.10. Pencapaian Hasil Belajar Setiap Ranah Kognitif

C11. Peningkatan Hasil Belajar Setiap Ranah Kognitif

Page 253: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

243

Hasil Pretest Kelas Eksperimen

Perolehan nilai terendah sampai tertinggi yang diperoleh dari hasil pretest :

25 25 25 25 25 31.25 31.25 31.25 31.25 31.25

31.25 31.25 37.5 37.5 37.5 37.5 37.5 37.5 37.5 37.5

37.5 37.5 37.5 43.75 43.75 50 50 50 56.25 56.25

Dari data diatas, maka dapat ditentukan beberapa nilai, yaitu:

a. Jumlah siswa (n) = 30

b. Nilai Maksimal (Xmax) = 56.25

c. Nilai Minimum (Xmin) = 25

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi diperlukan beberapa nilai, diantaranya

yaitu:

a. Rentang (R) = Xmax - Xmin

= 56.25 – 25

= 31.25

b. Banyaknya Kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 5.87

c. Panjang Kelas (P) = R/K

= 31.25/5.87

= 5.32 ≈ 5

Tabel Distribusi Frekuensi sebagai berikut:

Interval Frekuensi

25 – 29 5

30 - 34 7

35 - 39 11

40 - 44 2

45 - 49 0

50 - 54 3

55 - 59 2

Jumlah 30

Page 254: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

244

Hasil Pretest Kelas Kontrol

Perolehan nilai terendah sampai tertinggi yang diperoleh dari hasil pretest :

31.25 31.25 31.25 50 50 50 50 50 50 50

50 50 50 50 56.25 62.5 62.5 62.5 62.5 62.5

62.5 62.5 62.5 62.5 68.75 68.75 68.75 68.75 68.75 68.75

Dari data diatas, maka dapat ditentukan beberapa nilai, yaitu:

d. Jumlah siswa (n) = 30

e. Nilai Maksimal (Xmax) = 68.75

f. Nilai Minimum (Xmin) = 31.25

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi diperlukan beberapa nilai, diantaranya

yaitu:

b. Rentang (R) = Xmax - Xmin

= 68.75 – 31.25

= 37.5

b. Banyaknya Kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 5,87

c. Panjang Kelas (P) = R/K

= 37.5 / 5,87

= 6.38 ≈ 6

Tabel Distribusi Frekuensi sebagai berikut:

Interval Frekuensi

31.25-36.25 3

37.25-42.25 0

43.25-48.25 0

49.25-54.25 11

55.25-60.25 1

61.25-66.25 9

67.25-72.25 6

Jumlah 30

Page 255: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

245

Hasil Posttest Kelas Eksperimen

Perolehan nilai terendah sampai tertinggi yang diperoleh dari hasil pretest :

56.25 56.25 56.25 68.75 68.75 68.75 68.75 68.75 68.75 68.75

68.75 75 75 75 75 75 75 75 75 81.75

81.75 81.75 81.75 81.75 81.75 81.75 81.75 87.5 87.5 87.5

Dari data diatas, maka dapat ditentukan beberapa nilai, yaitu:

g. Jumlah siswa (n) = 30

h. Nilai Maksimal (Xmax) = 87.5

i. Nilai Minimum (Xmin) = 56.25

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi diperlukan beberapa nilai, diantaranya

yaitu:

c. Rentang (R) = Xmax - Xmin

= 87.5 – 56.25

= 31.25

b. Banyaknya Kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 5.87

c. Panjang Kelas (P) = R/K

= 31.25/5,87

= 5.32 ≈ 5

Tabel Distribusi Frekuensi sebagai berikut:

Interval Frekuensi

56.25 – 60.25 3

61.25 – 65.25 0

66.25 – 70.25 8

71.25-75.25 8

76.25-80.25 0

80.25 – 84.25 8

85.25 – 89.25 3

Jumlah 30

Page 256: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

246

Hasil Posttest Kelas Kontrol

Perolehan nilai terendah sampai tertinggi yang diperoleh dari hasil pretest :

50 56.25 56.25 56.25 56.25 68.75 68.75 68.75 68.75 68.75

75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

81.25 87.5 87.5 87.5 87.5 87.5 87.5 87.5 93.75 93.75

Dari data diatas, maka dapat ditentukan beberapa nilai, yaitu:

a. Jumlah siswa (n) = 30

b. Nilai Maksimal (Xmax) = 93.75

c. Nilai Minimum (Xmin) = 50

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi diperlukan beberapa nilai, diantaranya

yaitu:

a. Rentang (R) = Xmax - Xmin

= 93.75 – 50

= 43.75

b. Banyaknya Kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 5.87

c. Panjang Kelas (P) = R/K

= 43.75 / 5,87

= 8.22 ≈ 8

Tabel Distribusi Frekuensi sebagai berikut:

Interval Frekuensi

50 – 57 5

58 – 65 0

66 – 73 5

74 – 81 10

82 – 89 8

90 – 97 2

98 – 105 0

Jumlah 30

Page 257: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

247

Data Hasil Prettest Kelas Eksperimen

No Nama Jawaban

Salah Benar Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 R01 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 8 8 50

2 R02 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 11 5 31.25

3 R03 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10 6 37.5

4 R04 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 12 4 25

5 R05 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 10 6 37.5

6 R06 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 7 9 56.25

7 R07 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 9 7 43.75

8 R08 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 11 5 31.25

9 R09 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 7 9 56.25

10 R10 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 11 5 31.25

11 R11 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 10 6 37.5

12 R12 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 11 5 31.25

13 R13 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 8 8 50

14 R14 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 5 31.25

15 R15 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 10 6 37.5

16 R16 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9 7 43.75

17 R17 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 10 6 37.5

18 R18 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 10 6 37.5

19 R19 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 10 6 37.5

20 R20 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 12 4 25

21 R21 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 6 37.5

22 R22 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 10 6 37.5

Page 258: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

248

23 R23 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 8 8 50

24 R24 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 11 5 31.25

25 R25 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 10 6 37.5

26 R26 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 12 4 25

27 R27 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 10 6 37.5

28 R28 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 12 4 25

29 R29 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 11 5 31.25

30 R30 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 12 4 25

Jumlah

benar@butir

soal

23 15 15 20 15 12 13 11 13 6 9 7 4 3 4 7

NILAI RATA-RATA 36.875

NILAI MAKSIMAL 56.25

NILAI MINIMUM 25

Modus 37.5

Median 37.5

Standar Deviasi 8.892013

Varians 79.06789

Page 259: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

249

Data Hasil Prettest Kelas Kontrol

No Nama Jawaban

Salah Benar Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 R01 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 10 62.5

2 R02 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 8 8 50

3 R03 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 6 10 62.5

4 R04 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 6 10 62.5

5 R05 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 5 11 68.75

6 R06 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 8 8 50

7 R07 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 6 10 62.5

8 R08 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 8 8 50

9 R09 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 8 8 50

10 R10 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 5 11 68.75

11 R11 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 5 11 68.75

12 R12 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 5 11 68.75

13 R13 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 8 8 50

14 R14 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 7 9 56.25

15 R15 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 5 11 68.75

16 R16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 5 11 68.75

17 R17 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 8 8 50

18 R18 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 8 8 50

19 R19 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 6 10 62.5

20 R20 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 6 10 62.5

21 R21 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 6 10 62.5

22 R22 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 11 5 31.25

Page 260: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

250

23 R23 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 8 8 50

24 R24 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 11 5 31.25

25 R25 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 10 62.5

26 R26 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 8 8 50

27 R27 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 8 8 50

28 R28 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 8 8 50

29 R29 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 11 5 31.25

30 R30 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 6 10 62.5

Jumlah

benar@butir

soal

22 23 20 14 16 27 26 24 14 15 20 17 10 12 4 4

NILAI RATA-RATA 55.83333

NILAI MAKSIMAL 68.75

NILAI MINIMUM 31.25

Modus 50

Median 59.375

Standar Deviasi 11.12397

Varians 123.7428

Page 261: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

251

Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen

No Nama Jawaban

Salah Benar Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 R01 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 4 12 75

2 R02 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 5 11 68.75

3 R03 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 11 68.75

4 R04 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 4 12 75

5 R05 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 3 13 81.25

6 R06 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 7 9 56.25

7 R07 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 4 12 75

8 R08 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 11 68.75

9 R09 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 7 9 56.25

10 R10 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 3 13 81.25

11 R11 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 3 13 81.25

12 R12 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 3 13 81.25

13 R13 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 7 9 56.25

14 R14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 3 13 81.25

15 R15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 3 13 81.25

16 R16 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 3 13 81.25

17 R17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 3 13 81.25

18 R18 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 11 68.75

19 R19 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 11 68.75

20 R20 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 5 11 68.75

21 R21 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 11 68.75

22 R22 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 5 11 68.75

Page 262: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

252

23 R23 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 4 12 75

24 R24 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 4 12 75

25 R25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 4 12 75

26 R26 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 14 87.5

27 R27 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 14 87.5

28 R28 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 14 87.5

29 R29 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 4 12 75

30 R30 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 4 12 75

Jumlah

benar@butir

soal

25 29 28 20 24 29 27 23 27 24 19 20 25 13 11 13

NILAI RATA-RATA 74.375

NILAI MAKSIMAL 87.5

NILAI MINIMUM 56.25

Modus 75

Median 75

Standar Deviasi 8.583703

Varians 73.67996

Page 263: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

253

Data Hasil Posttest Kelas Kontrol

No Nama Jawaban

Salah Benar Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 R01 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 14 87.5

2 R02 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 5 11 68.75

3 R03 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 14 87.5

4 R04 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 5 11 68.75

5 R05 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 4 12 75

6 R06 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 93.75

7 R07 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 2 14 87.5

8 R08 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 5 11 68.75

9 R09 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15 93.75

10 R10 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 5 11 68.75

11 R11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 14 87.5

12 R12 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 5 11 68.75

13 R13 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 14 87.5

14 R14 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 4 12 75

15 R15 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 4 12 75

16 R16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 14 87.5

17 R17 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 9 56.25

18 R18 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 4 12 75

19 R19 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 4 12 75

20 R20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 2 14 87.5

21 R21 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 9 56.25

22 R22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 4 12 75

Page 264: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

254

23 R23 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 4 12 75

24 R24 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 7 9 56.25

25 R25 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 7 9 56.25

26 R26 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 4 12 75

27 R27 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 4 12 75

28 R28 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 8 8 50

29 R29 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 3 13 81.25

30 R30 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 4 12 75

Jumlah

benar@butir

soal

26 26 29 23 26 19 14 26 27 16 26 27 28 21 11 15

NILAI RATA-RATA 75

NILAI MAKSIMAL 93.75

NILAI MINIMUM 50

Modus 75

Median 75

Standar Deviasi 11.8358

Varians 140.0862

Page 265: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

255

Hasil Uji Normalitas Data Pretest

Tests of Normality

kelas

Kolmogorov-

Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest_seluruhnya kelas

eksperimen .235 30 .000 .911 30 .016

kelas kontrol .178 30 .016 .917 30 .023

a. Lilliefors Significance Correction

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

- Jika nilai signifikasi (Sig.) < taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi tidak

berdistribusi normal.

- Jika nilai signifikasi (Sig.) > taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 diterima

dan H1 ditolak. Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi

normal.

Kesimpulan:

Pada pretest kelas eksperimen, nilai Sig. (0,016) < taraf signifikasi sebesar

0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal

dari populasi tidak berdistribusi normal.

Pada pretest kelas kontrol, nilai Sig. (0,023) < taraf signifikasi sebesar

0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal

dari populasi tidak berdistribusi normal.

Page 266: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

256

Hasil Uji Homogenitas Data Pretest

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

2.801 1 58 .100

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Kedua kelompok memiliki kemampuan yang homogen.

H1 : Kedua kelompok memiliki kemampuan yang heterogen.

- Jika nilai signifikasi (Sig.) < taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Hal ini berarti kedua kelompok memiliki kemampuan yang

heterogen.

- Jika nilai signifikasi (Sig.) > taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 diterima

dan H1 ditolak. Hal ini berarti kedua kelompok memiliki kemampuan yang

homogen.

Kesimpulan:

Pada hasil pretest kedua kelas ini, nilai Sig. (0,100) > taraf signifikasi sebesar

0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti kedua kelompok

memiliki kemampuan yang homogen.

Page 267: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

257

Hasil Uji Hipotesis Data Pretest

Uji Mann-Whitney Test

Ranks

kelas N

Mean

Rank

Sum of

Ranks

pretes kelas kontrol 30 34.60 1038.00

kelas eksperimen 30 26.40 792.00

Total 60

Test Statisticsa

pretes

Mann-Whitney U 327.000

Wilcoxon W 792.000

Z -1.837

Asymp. Sig. (2-

tailed) .066

a. Grouping Variable: kelas

Jika Sig.2-tailed < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika Sig.2-tailed ≥ 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Kesimpulan:

Nilai Sig.2-tailed (0,066) > 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini

berarti penggunaan model POGIL tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

pada konsep alat-alat optik.

Page 268: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

258

Hasil Uji Normalitas Data Posttest

Tests of Normality

kelas

Kolmogorov-

Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

posttest_seluruhnya kelas

eksperimen .187 30 .009 .903 30 .010

kelas kontrol .153 30 .072 .902 30 .009

a. Lilliefors Significance Correction

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

- Jika nilai signifikasi (Sig.) < taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi tidak

berdistribusi normal.

- Jika nilai signifikasi (Sig.) > taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 diterima

dan H1 ditolak. Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi

normal.

Kesimpulan:

Pada postest kelas eksperimen, nilai Sig. (0,010) < taraf signifikasi sebesar

0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal

dari populasi tidak berdistribusi normal.

Pada postest kelas kontrol, nilai Sig. (0,009) < taraf signifikasi sebesar

0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal

dari populasi tidak berdistribusi normal.

Page 269: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

259

Hasil Uji Homogenitas Data Posttest

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

.105 1 58 .748

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 375.000 1 375.000 5.388 .024

Within Groups 4036.458 58 69.594

Total 4411.458 59

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Kedua kelompok memiliki kemampuan yang homogen.

H1 : Kedua kelompok memiliki kemampuan yang heterogen.

- Jika nilai signifikasi (Sig.) < taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Hal ini berarti kedua kelompok memiliki kemampuan yang

heterogen.

- Jika nilai signifikasi (Sig.) > taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 diterima

dan H1 ditolak. Hal ini berarti kedua kelompok memiliki kemampuan yang

homogen.

Kesimpulan:

Pada hasil postest kedua kelas ini, nilai Sig. (0,748) > taraf signifikasi sebesar

0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti kedua kelompok

memiliki kemampuan yang homogen.

Page 270: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

260

Hasil Uji Hipotesis Data Posttest

Mann-Whitney Test

Ranks

Kelas N

Mean

Rank

Sum of

Ranks

Postes kelas kontrol 30 25.78 773.50

kelas eksperimen 30 35.22 1056.50

Total 60

Test Statisticsa

Postes

Mann-Whitney U 308.500

Wilcoxon W 773.500

Z -2.153

Asymp. Sig. (2-

tailed) .031

a. Grouping Variable: kelas

Jika Sig.2-tailed < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika Sig.2-tailed ≥ 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Kesimpulan:

Nilai Sig.2-tailed (0,031) < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini

berarti Penggunaan model POGIL berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada

konsep alat-alat optik.

Page 271: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

261

Data Hasil Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran Menggunakan

Pendekatan Inkuiri Berbasis Kecerdasan Majemuk

No Jenis

kelamin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 L 4 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4

2 L 4 4 5 4 3 4 5 3 3 5 4 4 5 4 4 5 3 4 5 5

3 L 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 5 4 3 4 5 3 3 5

4 L 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 5 5

5 P 4 4 4 3 3 5 3 5 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4

6 P 4 4 5 3 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 3 5 3 5 5 4

7 L 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 5 4 5 5

8 L 3 4 4 4 5 5 3 4 5 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4

9 L 4 5 4 5 4 5 4 3 3 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5

10 L 4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 3 5 4

11 L 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 4 5

12 L 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4

13 L 5 3 3 5 5 3 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4 5

14 L 5 3 3 4 3 5 5 5 4 5 5 3 3 5 4 3 5 5 2 5

15 L 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 3 4 4 3 5 4 5 4 5

16 L 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4

17 L 5 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4

18 L 3 4 4 2 4 2 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5

Page 272: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

262

19 L 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 3 4 5 5

20 L 5 4 5 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5

21 L 4 4 4 4 3 3 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5

22 L 3 4 5 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4

23 L 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 3 4 5 4 4 5

24 L 4 5 4 3 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4

25 L 3 4 3 3 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 5

26 L 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 5 4 3 3 4 5 5 4 5 5

27 L 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

28 L 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4

29 L 5 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5

30 L 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 5

Jumlah 118 121 122 111 111 116 124 119 125 137 124 120 122 115 113 126 124 118 125 138

Persentase 79% 81% 81% 74% 74% 77% 83% 79% 83% 91% 83% 80% 81% 77% 75% 84% 83% 79% 83% 92%

Rata-rata 79,88 %

Page 273: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

263

Perhitungan Nilai Rata-Rata Ranah Kognitif Saat Prettest

(Kelas Eksperimen)

Siswa C1 C2 C3 C4

7 8 9 10 3 4 5 6 1 2 11 12 13 14 15 16

1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

2 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

3 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

4 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

5 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0

6 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0

7 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0

8 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1

9 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0

10 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0

11 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0

12 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

13 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0

14 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0

15 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0

16 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

17 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1

18 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1

19 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1

20 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

Page 274: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

264

21 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

22 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1

23 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0

24 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0

25 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0

26 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0

27 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

28 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0

29 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0

30 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah

skor 13 11 13 6 15 20 15 12 23 15 9 7 4 3 4 7

% 43.33 36.67 43.33 20.00 50.00 66.67 50.00 40.00 76.67 50.00 30.00 23.33 13.33 10.00 13.33 23.33

Rata-

rata 35.83 51.67 63.33 18.89

Jumlah siswa : 30

Rata-rata C1 :

=

= 35.83%

Rata-rata C2 :

=

= 51.67%

Rata-rata C3 :

=

= 63.33%

Rata-rata C4 :

=

= 18.89%

Page 275: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

265

Perhitungan Nilai Rata-Rata Ranah Kognitif Saat Prettest

(Kelas Kontrol)

SISWA CI C2 C3 C4

7 8 9 10 3 4 5 6 1 2 11 12 13 14 15 16

1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0

2 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0

3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0

4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1

5 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0

6 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0

7 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0

8 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0

9 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0

10 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0

11 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0

12 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0

13 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0

14 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1

15 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0

16 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

17 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0

18 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0

19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0

20 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1

Page 276: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

266

21 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0

22 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0

23 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1

25 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0

26 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0

27 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0

29 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0

30 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0

Jumlah

Skor 26 24 14 15 20 14 16 27 22 23 20 17 10 12 4 4

% 86.67 80.00 46.67 50.00 66.67 46.67 53.33 90.00 73.33 76.67 66.67 56.67 33.33 40.00 13.33 13.33

Rata-

Rata 65.83 64.17 75.00 37.22

Jumlah siswa : 30

Rata-rata C1 :

=

= 65.83%

Rata-rata C2 :

=

= 64.17%

Rata-rata C3 :

=

= 75.00%

Rata-rata C4 :

=

= 37.22%

Page 277: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

267

Perhitungan Nilai Rata-Rata Ranah Kognitif Saat Posttest

(Kelas Eksperimen)

SISWA C1 C2 C3 C4

7 8 9 10 3 4 5 6 1 2 11 12 13 14 15 16

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0

2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0

4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1

5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1

6 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0

7 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

10 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1

16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

18 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0

19 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0

20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0

Page 278: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

268

21 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0

22 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0

23 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0

24 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1

25 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1

26 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

28 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1

30 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0

Jumlah

Skor 27 23 27 24 28 20 24 29 25 29 19 20 25 13 11 13

%

90.0

0

76.6

7

90.0

0

80.0

0

93.3

3

66.6

7

80.0

0

96.6

7

83.3

3

96.6

7

63.3

3

66.6

7

83.3

3

43.3

3

36.6

7

43.3

3

rata-rata 84.17 84.17 90.00 56.11

Jumlah siswa : 30

Rata-rata C1 :

=

= 84.17%

Rata-rata C2 :

=

= 84.17%

Rata-rata C3 :

=

= 90.00%

Rata-rata C4 :

=

= 56.11%

Page 279: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

269

Perhitungan Nilai Rata-Rata Ranah Kognitif Saat Posttest

(Kelas Kontrol)

SISWA C1 C2 C3 C4

7 8 9 10 3 4 5 6 1 2 11 12 13 14 15 16

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

2 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1

3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

4 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1

8 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

10 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1

12 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0

13 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

14 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1

15 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1

16 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

17 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0

18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0

19 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1

20 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

Page 280: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

270

21 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0

23 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

24 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1

25 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0

26 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

27 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

28 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0

29 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

30 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1

Jumlah

Skor 14 26 27 16 29 23 26 19 26 26 26 27 28 21 11 15

% 46.67 86.67 90.00 53.33 96.67 76.67 86.67 63.33 86.67 86.67 86.67 90.00 93.33 70.00 36.67 50.00

Rata-

Rata 69.17 80.83 86.67 71.11

Jumlah siswa : 30

Rata-rata C1 :

=

= 69.17%

Rata-rata C2 :

=

= 80.83%

Rata-rata C3 :

=

= 86.67%

Rata-rata C4 :

=

= 71.11%

Page 281: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

272

Hasil Uji Normalitas Data Pretest

Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-

Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest_seluruhnya kelas

eksperimen .235 30 .000 .911 30 .016

kelas kontrol .178 30 .016 .917 30 .023

a. Lilliefors Significance Correction

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

- Jika nilai signifikasi (Sig.) < taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi tidak

berdistribusi normal.

- Jika nilai signifikasi (Sig.) > taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 diterima

dan H1 ditolak. Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi

normal.

Kesimpulan:

Pada pretest kelas eksperimen, nilai Sig. (0,016) < taraf signifikasi sebesar

0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal

dari populasi tidak berdistribusi normal.

Pada pretest kelas kontrol, nilai Sig. (0,023) < taraf signifikasi sebesar

0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal

dari populasi tidak berdistribusi normal.

Page 282: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

273

Hasil Uji Homogenitas Data Pretest

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

2.801 1 58 .100

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Kedua kelompok memiliki kemampuan yang homogen.

H1 : Kedua kelompok memiliki kemampuan yang heterogen.

- Jika nilai signifikasi (Sig.) < taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Hal ini berarti kedua kelompok memiliki kemampuan yang

heterogen.

- Jika nilai signifikasi (Sig.) > taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 diterima

dan H1 ditolak. Hal ini berarti kedua kelompok memiliki kemampuan yang

homogen.

Kesimpulan:

Pada hasil pretest kedua kelas ini, nilai Sig. (0,100) > taraf signifikasi sebesar

0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti kedua kelompok

memiliki kemampuan yang homogen.

Page 283: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

274

Hasil Uji Hipotesis Data Pretest

Uji Mann-Whitney Test

Ranks

Kelas N

Mean

Rank

Sum of

Ranks

pretes kelas kontrol 30 34.60 1038.00

kelas eksperimen 30 26.40 792.00

Total 60

Test Statisticsa

pretes

Mann-Whitney U 327.000

Wilcoxon W 792.000

Z -1.837

Asymp. Sig. (2-

tailed) .066

a. Grouping Variable: kelas

Jika Sig.2-tailed < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika Sig.2-tailed ≥ 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Kesimpulan:

Nilai Sig.2-tailed (0,066) > 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini

berarti penggunaan model POGIL tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

pada konsep alat-alat optik.

Page 284: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

275

Hasil Uji Normalitas Data Posttes

Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-

Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

posttest_seluruhnya kelas

eksperimen .187 30 .009 .903 30 .010

kelas kontrol .153 30 .072 .902 30 .009

b. Lilliefors Significance Correction

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

- Jika nilai signifikasi (Sig.) < taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi tidak

berdistribusi normal.

- Jika nilai signifikasi (Sig.) > taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 diterima

dan H1 ditolak. Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi

normal.

Kesimpulan:

Pada postest kelas eksperimen, nilai Sig. (0,010) < taraf signifikasi sebesar

0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal

dari populasi tidak berdistribusi normal.

Pada postest kelas kontrol, nilai Sig. (0,009) < taraf signifikasi sebesar

0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti data sampel berasal

dari populasi tidak berdistribusi normal.

Page 285: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

276

Hasil Uji Homogenitas Data Posttest

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

.105 1 58 .748

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 375.000 1 375.000 5.388 .024

Within Groups 4036.458 58 69.594

Total 4411.458 59

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Kedua kelompok memiliki kemampuan yang homogen.

H1 : Kedua kelompok memiliki kemampuan yang heterogen.

- Jika nilai signifikasi (Sig.) < taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Hal ini berarti kedua kelompok memiliki kemampuan yang

heterogen.

- Jika nilai signifikasi (Sig.) > taraf signifikasi sebesar 0,05, maka H0 diterima

dan H1 ditolak. Hal ini berarti kedua kelompok memiliki kemampuan yang

homogen.

Kesimpulan:

Pada hasil postest kedua kelas ini, nilai Sig. (0,748) > taraf signifikasi sebesar

0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti kedua kelompok

memiliki kemampuan yang homogen.

Page 286: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

277

Hasil Uji Hipotesis Data Posttest

Mann-Whitney Test

Ranks

Kelas N

Mean

Rank

Sum of

Ranks

Postes kelas kontrol 30 25.78 773.50

kelas eksperimen 30 35.22 1056.50

Total 60

Test Statisticsa

Postes

Mann-Whitney U 308.500

Wilcoxon W 773.500

Z -2.153

Asymp. Sig. (2-

tailed) .031

a. Grouping Variable: kelas

Jika Sig.2-tailed < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika Sig.2-tailed ≥ 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Kesimpulan:

Nilai Sig.2-tailed (0,031) < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini

berarti Penggunaan model POGIL berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada

konsep alat-alat optik.

Page 287: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

278

Hasil Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Case Processing Summary

kelas

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

prettest kelas kontrol 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

kelas eksperimen 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Descriptives

Kelas Statistic Std. Error

prettest kelas kontrol Mean 55.830 1.555

Median 59.38

Variance 123.743

Std. Deviation 11.124

Minimum 31.25

Maximum 68.75

kelas eksperimen Mean 36.875 1.490

Median 37.50

Variance 79.067

Std. Deviation 8.892013

Minimum 25.00

Maximum 56.25

Page 288: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

279

Hasil Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Case Processing Summary

Kelas

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Postes kelas eksperimen 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

kelas kontrol 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Descriptives

Kelas Statistic Std. Error

postest kelas eksperimen Mean 74.375 2.16050

Median 75.0000

Variance 73.679

Std. Deviation 8.58370

Minimum 56.25

Maximum 87.5

kelas kontrol Mean 75.000 2.84775

Median 75.000

Variance 140.0862

Std. Deviation 11.8358

Minimum 50.00

Maximum 93.75

Page 289: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

280

Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Setiap Jenjang Kognitif Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen

Menggunakan Rumus N-Gain =

Tabel Interpretasi N-Gain Ternormalisasi

Nilai N-Gain Interpretasi

-1,00 ≤ g < 0,00 Terjadi penurunan

g = 0,00 Tidak terjadi peningkatan

0,00 < g < 0,30 Rendah

0,30 ≤ g < 0,70 Sedang

0,70 ≤ g ≤ 1,00 Tinggi

a. Kelas Kontrol

Kelas

Eksperimen

C1 C2 C3 C4

Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest

Persentase

(%)

65.83 69.17 64.17 80.83 75.00 86.67 37.22 71.11

N-Gain 0.10 0.46 0.47 0.62

Kategori Rendah Sedang Sedang Sedang

Rata-rata 0.41

Kategori Sedang

b. Kelas Eksperimen

Kelas

Kontrol

C1 C2 C3 C4

Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest

Persentase

(%)

35.83 84.17 51.67 84.17 63.33 90.00 18.89 56.11

N-Gain 0.75 0.67 0.73 0.46

Kategori Tinggi Sedang Tinggi Sedang

Rata-rata 0.65

Kategori Sedang

Page 290: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

281

Lampiran D

Surat-Surat Penelitian

D.1 Surat Keterangan Penelitian

D.2 Surat Izin Observasi Pendahuluan

D.3 Lembar Uji Referensi

D.4 Biodata Penulis

Page 291: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

282

Page 292: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

283

Page 293: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

284

Page 294: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

285

Page 295: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

286

Page 296: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

287

Page 297: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

288

Page 298: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

289

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 299: PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46400/...yang digunakan yaitu instrumen tes objektif berupa 16 soal pilihan ganda dan instrumen

290

Biodata Penulis

Khairatunnisa. Anak pertama dari 3 bersaudara pasangan

Yasin daN Jumrah. Lahir di Tangerang pada tanggal 17

April 1994, bertempat tinggal di Taman Balaraja Blok I 1

No. 17 RT. 05/08, Kelurahan Sukamulya, Kabupaten

Tangerang

Riwayat Pendidikan. Telah menyelesaikan pendidikan di

SDN Merak 1 pada tahun 2006, SMPN 2 Balaraja pada

tahun 2009 dan SMAN 1 Kabupaten Tangerang pada

tahun 2012 Memulai pendidikan tinggi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta melalui jalur Madiri pada tahun 2012, diterima di Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan IPA Program Studi Pendidikan

Fisika.