104
i PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN SEJARAH TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KLS IX DI MTs GEOLOGI PERUNGGU BALOCCI KAB. PANGKEP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Yasninda 105 31 2253 15 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

i

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN

SEJARAH TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KLS IX DI MTs

GEOLOGI PERUNGGU BALOCCI KAB. PANGKEP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Jurusan Teknologi Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Yasninda

105 31 2253 15

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

ii

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

iii

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

iv

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

v

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

vi

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

vii

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

viii

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

ix

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

x

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu,

Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

Dan Barang siapa yang menginginkan kedua-duanya hendaklah dengan ilmu,

( Hadist Bukhari Muslim )

“Ilmu adalah harta yang tak akan pernah habis.

Pendidikan bukan hanya untuk yang muda tapi untuk

segala umur.

Jangan jadikan malasmu merusak masa depanmu karena

jika masa depan yang suram maka dirimu bukan siapa-

siapa dimata orang lain.

Janganlah takut dengan kegagalan karena sebuah

kegagalan adalah pelajaran untuk mencapai suatu

kesuksesan yang akan dating.

Janganlah membuat air mata org tuamu jatuh setetespun

karena kesedihan tetapi jadikanlah air mata itu jatuh

karena kebahagiaan dan buatlah mereka tersenyum.”

( YASNINDA )

Kupersembahkan karya ini untuk Ayahanda dan Ibunda tercinta, atas pengorbanan,

perhatian dan do’a yang telah diberikan, serta untuk kaka-kakaku dan seluruh

keluarga besarku.

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xi

ABSTRAK

Yasninda. 2020. Pengaruh Penggunaan Media Video Pada Pembelajaran

Sejarah Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas IX di MTs Geologi Perunggu Balocci

Kab.Pangkep. Skripsi. Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Nurdin dan

Pembimbing II Kasman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan

media video pada pembelajaran sejarah untuk meningkatkan minat belajar siswa

kelas IX di MTs Geologi Perunggu Balocci Kab. Pangkep. Penelitian ini merupakan

jenis penelitian ex-post facto. Didalam penelitian ini terdapat dua macam variabel, 1)

variabel bebas, yaitu: pengaruh penggunaan media video (X), 2) variabel terikat,

yaitu minat belajar siswa (Y). tekhnik pengambilan data menggunakan observasi dan

kuesioner. Populasi dan penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX di MTs Geologi

Perunggu Balocci Kab.Pangkep sebanyak 35 siswa. Teknik analisis data yang

digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif, analisis korelasi dan analisis

inferensial untuk menganalisis hipotesis 1 dan 2.

Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: terdapat hubungan yang

positif dan signifikan yang diperoleh yaitu menghasilkan nilai korelasi rxy sebesar

0,915 dan diperoleh nilai thitung yaitu 8,183 lebih besar dari nilai ttabel yaitu 2,160

yang berarti berpengaruh positif yang signifikan antara variabel X dan Y. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan Media Video Pada

Pembelajaran Sejarah Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas IX di MTs Geologi

Perunggu Balocci Kab.Pangkep.

Kata Kunci : Media Video, Minat Belajar Siswa

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam karena atas berkat

limpahan rahmat, dan karunianya sehingga penulis masih selalu diberikan kesehatan

sampai detik ini hingga tak dapat tersurakan lagi. Salawat dan salam juga senantiasa

tercurahkan kepada nabiullah Muhammad SAW, sebagai suri tauladan bagi semua

umat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan

judul “Pengaruh Penggunaan Media Video Pada Pembelajaran Sejarah

Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas IX di MTs Geologi Perunggu Balocci

Kab. Pangkep”

Laporan Skripsi penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk program

Strata-1 di jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis menyadari dalam penyusunan

Skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak,

Dengan rasa hormat penulis ucapkan kepada Kedua Orang Tua saya Ambo

Enrre dan Indo Sakka atas segala pengorbanan dan doa restu yang telah diberikan

demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu sejak kecil sampai sekarang ini dan

saya mengucapkan terimah kasih pula terhadap seluruh keluarga saya dan juga anak

tercinta saya Achmad Azzam Nurwahid A karena merekalah yang selalu ada

memberikan saya semangat untuk melalui segala rintangan dan perjuangan hingga

sampai ke titik ini dan saya mengucapkan terimah kasih pula terhadap mantan suami

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xiii

saya karena dari dirinya saya bisa belajar dan mendapatkan pengalaman dari sebuah

kegagalan dan dari kegagalan tersebut saya semakin penuh perjuangan dan tidak

putus asa untuk menyelesaikan pendidikan saya. Semoga apa yang telah diberikan

kepada penulis menjadi kebaikan dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di

akhirat.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE, MM

Bapak Erwin Akib, M,Pd.Ph,D Sebagai dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Bapak Dr. Muhammad Nawir, M,Pd Sebagai Ketua Jurusan

Teknologi Pendidikan.

Bapak Drs. H. Nurdin, M,Pd Selaku Pembimbing I dan Bapak Kasman,

S,Pd. M,Pd Selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran

serta kesabaran dalam membimbing penulis. Dan rekan-rekan Mahasiswa yang telah

bersama-sama berjuang dan membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis menyadari Skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis

mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga

akhirnya laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pendidikan dan

penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lebih lanjut. Amin…

Wassalamualaikum Wr. Wb

Makassar, 2020

Penulis

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................. vi

SURAT PERJANJIAN ..................................................................................... vii

KARTU KONTROL BIMBINGAN PROPOSAL ........................................ viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... xii

ABSTRAK ......................................................................................................... xiii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 9

1. Pengertian Media .............................................................................. 9

2. Video Pembelajaran .......................................................................... 11

3. Media Video Pembelajaran ............................................................... 11

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xv

4. Indikator Penggunaan Media Video Pembelajaran .......................... 17

5. Kelebihan dan Kekurangan Video dalam Pembelajaran .................. 33

6. Pembelajaran Sejarah ....................................................................... 34

7. Minat Belajar .................................................................................... 37

B. Kerangka Pikir ..................................................................................... 42

C. Hipotesis Tindakan .............................................................................. 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 46

B. Lokasi Penelitian .................................................................................... 47

C. Variabel dan Desain Penelitian .............................................................. 47

D. Defenisi Operasional variabel ................................................................ 49

E. Populasi dan Sampel .............................................................................. 50

F. Instrumen Penelitian................................................................................ 51

G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 52

H. Teknik analisis Data ............................................................................... 53

1. Analisis Statistik Deskriptif .............................................................. 53

2. Analisis Statistik Inferensial ............................................................. 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN .......................................................................... 56

B. PEMBAHASAN .................................................................................... 64

1. Analisis Deskriptif ............................................................................ 64

2. Analisis Korelasi ............................................................................... 65

3. Analisis Inferensial............................................................................ 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN ........................................................................................... 72

B. SARAN .................................................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 73

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xvi

DAFTAR GAMBAR

2. 1. Bagan Kerangka Pikir ................................................................................... 42

3.1. Variabel Penelitian ......................................................................................... 46

4.1 histogram analisis inferensial .......................................................................... 65

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xvii

DAFTAR TABEL

3.1 Populasi Kelas IX MTs Geologi Perunggu Balocci Kab.Pangkep ................. 48

3.2 Sampel Kelas IX MTs Geologi Perunggu Balocci Kab.Pangkep .................. 49

3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi ....................................................................... 52

4.1 Data Angket Media Pembelajaran Berbasis Video ....................................... 54

4.2 Data Angket Minat Belajar ............................................................................ 55

4.3 hasil data angket menggunakan spss dengan skala Sangat Setuju .................. 56

4.4 hasil data angket menggunakan spss dengan skala Sangat Setuju .................. 57

4.5 hasil data angket menggunakan spss dengan skala Sangat Setuju .................. 58

4.6 hasil data angket menggunakan spss dengan skala Sangat Setuju .................. 58

4.7 hasil data angket menggunakan spss dengan skala Sangat Setuju .................. 59

4.8 hasil data analisis deskriptif statistik ............................................................... 60

4.9 hasil analisis korelasi....................................................................................... 61

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xviii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekarang ini masih saja ditemui sebagian besar guru dalam melangsungkan

proses belajar mengajar belum dapat memanfaatkan media pembelajaran secara baik.

Menurut informasi ada beberapa guru yang belum memakai media, dengan melihat

keadaan beberapa siswa yang kurang aktif yang dimana ada beberapa siswa yang

mengantuk dan ada pula yang bermain-main pada saat proses pembelajaran dalam

kelas maka dengan melihat keadaan siswa seprti itu guru perlu kreativitas dalam

mengajar agar menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar dengan

suasana tenang dan semua siswa sudah aktif pada proses pembelajaran dalam kelas.

Salah satu yang dapat mempengaruhi informasi guru agar dapat dipahami oleh

anak didik adalah pengolahan media pembelajaran. Melalui media, pembelajaran

akan lebih menarik perhatian siswa agar dapat menumbuhkan motivasi belajar,

bahan pelajaran akan lebih jelas sehingga mudah dipahami, metode pengajar akan

lebih bervariasi, dan siswa lebih bnayak melakukan kegiatan belajar.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi yang semakin pesat,

format video untuk merekam gambar, suara dan gerakan tidak hanya dalam bentuk

kaset, tetapi juga dalam bentuk lain, seperti laser video disc dan compact disc.

Walaupun format kaset memiliki beragam jenis format, pemanfaatan video dalam

ruang kelas umumnya digunakan kaset video home system (VHS) yang memiliki

kualitas yang cukup memadai untuk digunakan sebagai alat bantu pengajaran.

1

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xix

Pemanfaatan media video dalam proses pembelajaran di ruang kelas sudah

merupakan hal yang biasa. Sebagai media audiovisual dengan memiliki unsur

gerakan dan suara, video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada

berbagai bidang studi. Kemampuan video untuk memanipulasi waktu dan ruang

dapat mengajak peserta didik untuk melanglang buana kemana saja walaupun

dibatasi dengan ruang kelas. Objek-objek yang terlalu kecil, terlalu besar, bahaya,

atau bahkan tidak dapat dikunjungi oleh peserta didik karena lokasinya di belahan

bumi lain, dapat dihadirkan melalui media video.

Pengajar dapat memilih program-program video yang sesuai dengan materi yang

akan diajarkan, kemudian menyaksikan bersama-sama diruang kelas, selanjutnya

membahas serta mendiskusikannya. Selain digunakan untuk melihat program-

program yang telah siap pakai, media video juga dapat dimanfaatkan untuk merekam

aktivitas peserta didik yang tengah berlatih menguasai keterampilan interpersonal,

kemudian hasil rekaman tersebut dibahas dan dianalisis oleh sesama rekan peserta

didik dan pengajar. Kemampuan video untuk mengabadikan kejadian-kejadian

faktual dalam bentuk program dokumenter bermanfaat untuk membantu pengajar

dalam mengetengahkan fakta, kemudian membahas fakta tersebut secara lebih jelas

dan mendiskusikannya diruang kelas.

Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas dengan begitu

perkembangan yang ada dapat dikuasai, dimanfaatkan semaksimal mungkin dan

dikembangkan lebih baik lagi. Sistem pendidikan mengalami perkembangan dan

pembaharuan seperti Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu yang diperoleh

melalui pengembangan dan penelitian terhadap gejala-gejala masa lalu hingga

2

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xx

sekarang yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang sejarah masa lalu hingga

sekarang secara sistematis, sehingga Ilmu Pengetahuan Sejarah bukan hanya

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep, atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Media pada mulanya hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar (Teasching

Aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya model, objek dan

alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman kongkrit, motivasi belajar serta

mempertinggi daya serap atau retensi belajar. Namun karena terlalu memusatkan

perhatian pada alat bantu visual kurang memperhatikan aspek desain, pengembangan

pembelajaran (instruction) produksi dan evaluasinya. Jadi dengan masuknya

pengaruh teknologi audio pada sekitar abad ke-20, alat visual untuk

mengkongkritkan ajaran ini dilengakapi dengan alat audio sehingga kita kenal

dengan audio visual atau audio visual aids (AVA).

Media dalam proses pembelajaran pada pendidikan adalah sumber belajar atau

alat fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat

merangsang siswa untuk belajar. Di lain pihak, Nasional Education Association

memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun

audio-visual dan peralatannya, media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar atau

dibaca.

Media video gambar yang merupakan alat yang ampuh sekali di tangan orang

yang mempergunakannya secara efektif untuk sesuatu maksud terutama sekali

terhadap masyarakat kebanyakan dan juga anak-anak yang memang lebih banyak

menggunakan aspek emosinya dibandingkan aspek rasionalitasnya

3

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxi

Harapan yang di inginkan peneliti seorang guru dituntut bisa memperhatikan

aspek efektifitas dan efisiensi yang tentunya akan meningkatkan ketertarikan siswa

dalam belajar dan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dimana materi yang

akan disampaikan melalui media ini juga akan lebih mudah diserap anak didik.

Karena kehadiran media dalam pembelajaran adalah untuk mendukung pencapaian

tujuan pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Maka media pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan pembelajaranlah yang dapat berfungsi secara optimal.

Sedangkan kenyataannya beberapa guru dalam aspek efektifitas dan efisiensi

yang seharusnya meningkatkan ketertarikan siswa dalam belajar dan mendukung

pencapaian tujuan pembelajaran akan kurang disaat ketidak hadiran media video

karena siswa kurang semangat dalam menerima pembelajaran yang dimana dengan

menggunakan media ini siswa lebih mudah menyerap materinya karena dengan

melihat gambar akan lebih cenderung cepat tangkap apa yang dimaksud dan tujuan

video tersebut dengan begitu yang sebelumnya siswa masih ada yang mengantuk

pada saat proses pembelajaran berlangsung setelah menggunakan media video siswa

akan aktif kembali dan rasa mengantuknya itu akan hilang dan akan menimbulkan

peningkatan minat siswa.

Aspek keterampilan guru ini seringkali menjadi kendala tersendiri dalam proses

pemilihan media. Banyak guru yang memilih media sederhana dengan alasan tidak

bisa mengoperasionalkan media yang lebih canggih atau modern. Padahal dari sisi

hasil media yang lebih canggih dan modern bisa menghasilkan pembelajaran lebih

optimal.

4

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxii

Media apapun yang dipilih, guru harus mampu menggunakannya dalam proses

pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang

menggunakannya. Jangan sampai guru memilih media yang dia sendiri tidak bisa

mengoperasionalkan secara baik. Media yang lebih bagus, misalnya proyekyor

transparansi, over head proyektor (OHP), proyektor slide dan film, komputer, dan

peralatan canggih lainnya tidak akan mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat

menggunakannya dalam proses pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan

hasil belajar (Arsyad, 2006: 76).

Berdasarkan observasi peneliti terhadap aktivitas belajar siswa yang dilakukan

oleh guru dan siswa di kelas IX MTs Geologi Perunggu Balocci, pada saat

pembelajaran Sejarah ternyata yang terlihat aktivitas siswa banyak sekali yang tidak

aktif seperti masih banyak siswa yang mengantuk, berbicara dan bermain-main tidak

memperhatikan apa yang sedang dijelaskan oleh guru. Hal ini dikarenakan tidak

adanya media yang dapat memfokuskan perhatian siswa dan tidak ada dorongan

yang bisa membuat siswa bersemangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan

oleh gurunya. Akan tetapi apabila media video dapat dimanfaatkan dengan baik

untuk membentuk proses pembelajaran didalam pembelajaran Sejarah maka hal ini

pasti akan berubah pada aktivitas yang positif yang akan muncul dari siswa seperti

mereka akan terpokus pada media yang ada didepan dan tentu mereka akan merasa

senang dalam proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti sejauh mana

pengaruh penggunaan media video terhadap siswa. Apakah berdampak positif bagi

siswa yang menggunakan media video atau berdampak negatif atau bahkan

5

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxiii

merugikan bagi diri sendiri. Salah satu dampak positif guru menggunakan media

video untuk siswa adalah bisa membuat siswa aktif dalam kelas, dapat menarik

perhatian siswa, dan tidak ada lagi siswa yang ribut dan tidur dalam kelas pada

proses belajar mengajar. Bahwa yang kita ketahui sekarang ini media video bukan

saja dijadikan hanya untuk jadi tontonan saja tapi bisa berguna untuk menambahkan

pengetahuan siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul ini “Pengaruh Penggunaan Media Video Pada Pembelajaran

Sejarah Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas IX di MTs Geologi Perunggu Balocci

Tahun Ajaran 2018/2019”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan pada latar belakang, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

penggunaan media video pada pembelajaran sejarah terhadap minat belajar siswa

kelas IX di MTs Geologi Perunggu Balocci Kab. Pangkep?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video terhadap minat belajar

siswa pada mata pelajaran Sejarah kelas IX di MTs Geologi Perunggu Balocci Kab.

Pangkep Tahun Pelajaran 2019.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Memperdalam pengetahuan dan wawasan diri tentang sejauh mana Pembelajaran

Media Video dapat berpengaruh terhadap peningkatan minat belajar siswa terhadap

6

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxiv

mata pelajaran Sejarah pada ranah kognitif siswa MTs Geologi Perunggu Balocci

Kab. Pangkep.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Sebagai bahan masukan untuk lebih berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran dan siswa diharapkan agar mendapatkan pengalaman yang berbeda

dalam cara belajarnya dan mempermudah siswa dalam memahami suatu pelajaran.

b. Bagi Guru

Memberikan sumbangsi pemikiran kepada guru MTs Geologi Perunggu

Balocci Kab. Pangkep agar terus dikembangkan serta ditingkatkan kotensinya

dalam mengelolah media pembelajaran, serta cara menanggulangi faktor

penghambatnya, sehingga dari sinilah timbul minat belajar siswa. Dan yang masih

belum menggunakan media dalam proses belajar agar segera menggunakan untuk

kreativitas dalam mengajar agar siswa tidak bermalas-malasan dalam kelas.

c. Bagi Sekolah

Memberikan saran atau pemasukan yang positif bagi MTs Geologi Perunggu

Balocci Kab. Pangkep dalam upaya mengembangkan media pembelajaran

sehingga guru dapat memberikan motivasi terhadap peserta didiknya. Dapat

dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk sekolah agar meningkatkan sarana dan

prasarana, dalam hal ini perlu mempersiapkan media sesuai jumlah kelas agar guru

lebih mudah menggunakan media dalam proses belajar mengajar

7

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxv

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian media

Media telah dikenal sebagai alat bantu mengajar yang seharusnya dimanfaatkan

oleh pengajar, namun kerap kali terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam

proses pembelajaran, pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti waktu

persiapan mengajar terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya tidak tersedia atau

alasan lain. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu muncul apabila pengetahuan akan

ragam media, karakteristik, serta kemampuan masing-masing diketahui oleh para

pengajar. Media sebagai alat bantu mengajar berkembang demikian pesatnya sesuai

dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenis media pun cukup banyak sehingga

dapat dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, waktu, keuangan, maupun materi yang

akan disampaikan.setiap jenis media memiliki karakteristik dan kemampuan dalam

menayangkan pesan informasi (kemp dan Dauton. 1985).

Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu mendapat perhatian

dari para pengajar sehingga mereka dapat memilih media yang sesuai dengan kondisi

yang dihadapi. Sehubungan dengan hal tersebut melalui tulisan ini dipaparkan

tentang pengertian dan peranan media dalam pembelajaran, serta media dalam era

teknologi informasi.

Media berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti antara. Makna tersebut

dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu

informasi dari suatu sumber kepada penerima. Sejumlah pakar membuat batasan

8

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxvi

tentang media, diantaranya yang dikemukakan oleh Association of Education and

Communication Technology (AECT) Amerika. Menurut AECT, media adalah segala

bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi.

Menurut terminolginya, kata media berasal dari bahasa latin “medium” yang

artinya perantara, sedangkan dalam bahasa arab media berasal dari fakta “wasaaila”

artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media pembelajaran

juga dapat didefinisikan yaitu; Gerlach dan Ely (1971), Heinich, dkk. (1985), Martin

dan Briggs (1986) dalam dunia pendidikan nasional media pembelajaran berupa alat-

alat pembawa informasi untuk menangkap memproses dan menyusun kembali

informasi yang mengandung maksud materi dari sebuah pembelajaran.

Apabila dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran maka media dapat diartikan

sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk

membawa informasi dari pengajar ke peserta didik (Heinich, 1996). Hal yang sama

dikemukakan sebelumnya oleh Briggs (1970) yang menyatakan bahwa media adalah

segala bentuk fisik yang dapat menyampaikan pesan serta merangsang peserta didik

untuk belajar.

Media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat

digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber kepeserta didik yang

bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media, selain

digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan

untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberikan

penguatan maupun motivasi.

9

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxvii

2. Video Pembelajaran

Video salah satu media dalam pengajaran dan pembelajaran menunjukkan

dampak yang positif. Video dapat membantu pelajar mengetahui satu pendekatan

baru yang bisa digunakan untuk menarik minat belajar. Oleh karena itu sedikit

banyaknya video merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi kemorosotan

pelajar dan pembelajaran.

Video bersifat interaktif tutorial membimbing peserta didik untuk memahami

sebuah materi melalui visualisasi. Peserta didik dapat secara interaktif mengikuti

kegiatan praktik sesuai yang diajarkan dalam video.

3. Media Video Pembelajaran Sejarah

Menurut Cepi Riyana (2007) media video pembelajaran adalah media yang

menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi

konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman

terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan pembelajaran tampak

dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-

pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena unsur dengar (audio) dan

unsur visual/video (tampak) dapat disajikan serentak. Video yaitu bahan

pembelajaran yang dikemas melalaui pita video dan dapat dilihat melalui video/VCD

player yang dihubungkan ke monitor televisi (Sungkono 2003:65). Media video

pembelajaran dapat digolongkan kedalam jenis media audio visual aids (AVA) atau

media yang dapat dilihat dan didengar. Biasanya media ini disimpan dalam bentuk

piringan atau pita. Media VCD adalah media dengan sistem penyimpanan dan

10

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxviii

perekam video dimana signal audio visual direkam pada disk plastic bukan pada pita

magnetic (Arsyad, Azhar 2004:36).

Media video adalah media yang menyajikan informasi dalam bentuk suara dan

visual. Unsur suara yang ditampilkan berupa: narasi, dialog, sound effect dan music,

sedangkan unsur visual berupa: gambar / foto diam (still image), gambar bergerak

(motion picture), animasi dan teks. (Susilana rudi & Cepi Riyana:51)

a. Jenis-Jenis Media

Dalam buku yang berjudul media pendidikan (Arif Sadiman, dkk, 2009:28)

disebutkan beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam proses pembelajaran,

yaitu sebagai berikut :

1) Media Visual

Seperti halnya media yang lain, media visual berfungsi untuk menyalurakn

pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke

dalam simbol-simbol visual. Selain itu, fungsi media visual adalah untuk menarik

perhatian, memperjelas sesajian ide, menggambar atau menghiasi fakta yang

mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan. Beberapa media yang

termasuk media visual adalah:

a) Gambar atau Foto

Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran karena

gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat di mengerti dan dinikmati dimana

saja oleh siapa saja. Manfaat atau kelebihan gambar atau foto sebagai media

pembelajaran adalah:

11

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxix

1) Memberikan keterampilan yang sifatnya konkrit.

2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.

3) Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.

4) Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat

usia berapa saja.

5) Murah harganya dan mudah di dapat serta digunakan tanpa memerlukan

peralatan khusus.

b) Sketsa

Sketsa merupakan gambar yang tidak lengkap dan sederhana, atau dapat

dikatakan sebagai draft kasar yang hanya menampilkan bagian-bagian pokok/utama

dan mengabaikan bagian-bagian yang bersifat detail. Sketsa ini biasanya digunakan

apabila gambar yang lengkap dari objek yang ditampilkan tidak tersedia, atau

memang bertujuan hanya ingin menampilkan bagian-bagian pokok dari suatu objek.

Agar dapat menarik perhatian peserta atau siswa dapat menghindari verbalisme dan

dapat memperjelas peyampaian pesan.

2) Media Audio

Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran.

Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang uaditif.

Beberapa media yang dapat digolongkan kedalam media audio adalah sebagai

berikut:

a) Radio

Media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar. Siaran radio sangat

cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan radio juga dapat digunakan

12

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxx

sebagai pemberi petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa

dalam pembelajaran

b) Alat Perekam Magnetik

Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu media yang memiliki

peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi.

Melalui media ini kita dapat merekam audio, mengulangnya dan menghapusnya.

Selain itu pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume,

sehingga dapat menimbulkan berbagai kegiatan diskusi atau dramatisasi.

3) Media Proyeksi Diam

Beberapa media yang termasuk kedalam media proyeksi dan diantaranya adalah:

a. Film Bingkai

Film bingkai adalah suatu film positif baik hitam putih ataupun berwarna

berukuran 35 mm, dan umumnya dibingkai dengan ukuran 2x2 inchi. Untuk melihat

perlu ditayangkan dengan proyektor slide.

b. Film Rangkai

Film rangkai hampir sama dengan film bingkai, bedanya pada film rangkai frame

atau gambar tidak memerlukan bingkai dan merupakan rangkaian berurutan dari

sebuah film atau gambar tertentu. Jumlah gambar pada satu rol film rangkai adalah

sekitar 50 sampai dengan 75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai

dengan 130 cm tergantung pada isi film itu. Film rangkai dapat mempersatukan

berbagai media pembelajaran yang berbeda dalam satu rangkai sehigga cocok untuk

mengajarkan keterampilan, penyimpanannya mudah serta dapat digunakan untuk

bahan belajar kelompok atau individu.

13

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxxi

c. Over Head Transparancy (OHT)

Over Head Transparancy (OHT) adalah media visual proyeksi, dibuat diatas

bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8,5x1 inchi. Media ini

memerlukan alat khusus untuk memproyeksikannya yang dikenal dengan sebutan

Over Head projector (OHP).

d. Opaque Projektor

Projector tidak tembus pandang, karena yang diproyeksikan bukan bahan

transparan tetapi bahan-bahan yang tidak tembus pandang (Opaque). Kelebihan

media ini sebagai media pembelajaran adalah bahwa bahan cetak pada buku,

majalah, oto, grafis, bagan atau diagram dapat diproyeksikan secara langsung tanpa

dipindahkan ke permukaan transparansi terlebih dahulu.

e. Mikrofis

Mikrofis adalah lembaran film transparan yang terdiri atas lambang-lambang

visual yang diperkecil sedemikian sehingga tidak dapat dibaca dengan mata

telanjang.

f. Media proyeksi gerak dan audio visual

Beberapa jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:

1) Film gerak

Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat menarik karena

mampu mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak dengan efek suara, gambar

dan gerak, film juga dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan.

14

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxxii

2) Film gelang

Film gelang atau film loop adlah jenis media yang terdiri atas film berukuran 8

mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan sehingga film ini akan

berulang terus-menerus jika tidak dimatikan.

3) Program TV

Televisi merupakan media menarik dan modern karena merupakan bagian dari

kebutuhan hidupnya. Televisi dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang

menarik dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan

disertai unsur gerak.

4) Video

Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta maupun fiktif, dapat

bersifat informatif, edukatif maupun instruksional.

5) Multimedia

Vaughan, Tay (2004) menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang

kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi dan video yang diterima

oleh pengguna melalui computer. Sejalan dengan hal diatas, Heinich, dkk (2005)

multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format

media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk membentuk aturan

informasi kedalam sistem komputer.

6) Benda

Benda-benda yang ada disekitar dapat digunakan pula sebagai media

pembelajaran, baik benda asli maupun benda tiruan atau miniature. Benda-benda ini

15

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxxiii

dapat membantu proses pembelajaran dengan baik terutama jika metode yang

digunakan adalah metode demonstrasi atau praktek lapangan.

4. Indikator Penggunaan Media Video Pembelajaran

Pentingnya peran media dalam pembelajaran mengharuskan peran pendidik

untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar dan

media. Salah satu upaya peningkatan hasil belajar pada saat ini adalah dengan

pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi (TIK)

misalnya, dengan menggunakan media video dalam penyajian materi pembelajaran.

Terkait media pembelajaran sendiri, Arsyad, (2011:3) mendefinisikan bahwa

media pembelajaran adalah alat bantu secara fisik yang dapat digunakan dalam

kegiatan belajar dan mengajar, merangsang serta membantu peserta didik secara

menyeluruh, sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Adapun jenis media

pembelajaran secara umum dapat diklasifikasikan berdasarkan alat indra yang

digunakan dalam mengamatinya ke dalam tiga hal, yaitu media visual, media audio,

dan video.

a. Penggunaan media video yang baik

1) Visualisasi mencerminkan kenyataan

Apa yang digambarkan merupakan miniaturisasi dari kenyataan atau benda

sesungguhnya. Sehingga anak didik saat melihat video yang ditampilkan serasa

mengalami dan melihat wujud asli benda yang divisualisasikan tersebut.

16

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxxiv

2) Mempertimbangkn mutu teknis

Visualisasi yang kurang jelas, baik dari sisi warna, isi, serta layout, akan

menimbulkan biasa dalam proses pembelajaran. Anak didik tidak bisa menerima

pesan secara utuh dan komprehensif karena kwalitas video yang ditampilkan tidak

sempurna. Untuk itu, warna harus terang, bentuk materi yang divisualisasikan sesuai

dengan kenyataan, serta menjangkau penglihatan seluruh anak didik.

3) Keterampilan guru dan ketersediaan

Suatu benda biasanya menuntut keterampialn tertentu untuk menyajikan dan

mengoperasionalkannya. Guru dituntut bisa mengoperasionalkan video secara baik

dan benar. Selain itu guru perlu mempertimbangkan aspek ketersediaan video

tersebut. Tidak semua materi bisa divisualkan, terutama materi yang bersifat abstrak

tentang keyakinan.

Media jenis visual ini dapat digunakan untuk menggambarkan dan memperjelas

materi pembelajaran melalui gambar, tulisan, serta bentuk visual lain. Media ini

cukup efektif dan mudah digunakan dalam pembelajaran. Selain itu ada media grafis

yang juga termasuk media visual, yakni pesan yang akan disampaikan dituangkan ke

dalam simbol-simbol komunikasi visual (menyangkut indera penglihatan). Media

grafis ini meliputi: gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster,

peta/globe, papan flanel, dan papan buletin (Angkowo, Kosasih 2007:13).

Pertama, menggunakan video sebagai media pembelajaran bagi penulis harus

mempertimbangkan beberapa kriteria, antara lain: Pertama, pada tipe materinya.

Artinya, pada setiap materi pembelajaran tidak semuanya dapat dijelaskan secara

baik dengan menggunakan media video.Kedua, terkait durasi waktu. Media video

17

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxxv

berbeda dengan film pada umumnya yang berdurasi rata-rata 2 jam dan maksimal

3.5 jam. Jadi media pembelajaran yang menggunakan video haruslah memiliki durasi

antara 20 - 40 menit saja.

Ketiga, sajian video. Media video pembelajaran mengutamakan kejelasan dan

penguasaan materi yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Sehingga, format

video yang cocok untuk pembelajaran, diantaranya: naratif, wawancara, presenter,

dan format gabungan. Keempat, perlu diperhatikan ketentuan teknis. Artinya, media

video tidak terlepas dari aspek teknis, yaitu efek kamera, teknis pengambilan

gambar, teknik pencahayaan, editing dan suara. Sehingga pembelajaran yang dibuat

lebih menekankan pada kejelasan pesan.

Kelima, penggunaan musik dan sound effect menjadi bagian penting dalam

sajian video. Video akan lebih menarik dan bermakna jika sajian sound mendukung

dan tepat.

Akhirnya, dengan bantuan media video, seorang guru dapat

mempresentasikan materi ajar kepada siswa bisa lebih mudah dalam

mentransformasikan ilmunya melalui pembelajaran yang diberikan oleh seorang

guru kepada anak didiknya di kelas. Disamping memudahkan seorang guru

menguasai kelas dan membantu anak-anak didik untuk tetap fokus dengan apa yang

diterangkan oleh seorang guru.

Selain itu, penerapan media video dalam proses kegiatan belajar mengajar

berdampak positif meningkatnya aktivitas dan motivasi belajar siswa terutama dalam

peningkatan minat belajar peserta didik. Karena itu, guru dapat memanfaatkan media

video dalam pembelajaran untuk dapat meningkatkan nilai pengetahuan peserta didik

sebagai salah satu faktor keberhasilan belajar peserta didik, dan penentu keberhasilan

18

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxxvi

guru yang dalam penyampaian materi yang diajarkannya. Sehingga, proses belajar-

mengajar dapat berjalan dengan baik.

Seorang guru dalam menggunakan media pembelajaran perlu memperhatikan

landasan filosofis. Artinya, penggunaan media semestinya didasarkan pada nilai

kebenaran yang telah ditemukan dan disepakati banyak orang. Baik kebenaran

akademik maupun kebenaran sosial. Media yang digunakan guru juga perlu dicek

kembali kebenaran dan ketepatannya. Guru yang memilih media belum sesuai

dengan materi yanga akan disampaikan berarti media tersebut tidak benar, tidak

bagus, dan tidak indah. Artinya penggunaan media yang tidak tepat belum

mempertimbangkan landasan filosofis.

Penggunaan dalam media video pembelajaran seorang guru juga dituntut untuk

memperhatikan kondisi psikologis anak didik yang perkembangannnya cukup

beragam tersebut. Pemilihan medis pembeljaran tidak bisa disamakan antara anak

yang belum sempurna perkembangan psikologisnya. Sebab media pembelajaran

tidak bisa berfungsi secara optimal jika tidak sesuai dengan perkembangan

psikologis anak didik. Anak tidak akan bisa mengambil makna pembelajaran melalui

media yang tidak sesuai modalitas dan psikologisnya.

Penggunaan media untuk anak usia dini pasti berbeda dengan penggunaan media

untuk anak usia remaja atau setingkat SMA/SMK/MA meskipun judul materi

pelajarannya sama. Sebab kemampuan berfikir antara anak usia dini dengan anak

usia remaja berbeda. Anak usia dini belum bisa berfikir abstrak sehingga media yang

digunakan sebaiknya mengarah pada proses berfikir konkrit. Sedangkan anak usia

19

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxxvii

remaja telah bisa berfikir abstrak sehingga media yang digunakan tidak harus

bersifat konkrit.

Pendek kata, aspek psikologis perlu dipertimbangkan dalam penggunaan media

pembelajaran. Guru perlu lebih jelas dalam memilih media pembelajaran agar sesuai

dengan kondisi psikologis anak didik, dalam satu kelas. Kesesuaian media dengan

kondisi psikologis anak akan menjadikan pembelajaran makin optimal dan tercapai

tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Kesesuaian jenis media dengan tahap

psikologis anak akan meningkatkan perhatian atau atensi, kognisi, afeksi, imajinasi,

refleksi, dan motivasi peserta didik.

Penggunaan media pembelajaran tidak bisa dilepaskan dengan kondisi sosiologis

peserta didik. Sebab, kondisi sosiologis juga mempengaruhi respons peserta didik

terhadap jenis media yang digunakan guru dalam pembelajaran. Kesesuaian media

dengan kondisi sosial anak didik dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi media

yang digunakan. Sebaliknya, penggunaan media pembelajaran yang tidak sesuai

dengan kondisi soisial peserta didik akan menimbulkan kebiasaan dalam

pembelajaran, karena fokus peserta didik tidak pada isi (content) media namun pada

media itu sendiri.

Menggunakan media video, guru perlu mempertimbangkan latar belakang sosial

anak didik dalam sekolah. Sebab jika media video yang digunakan tidak sesuai latar

belakang sosial anak didik maka materi pelajaran atau pesan yang dikirim tentunya

tidak bisa tersampaikan secara optimal. Bahkan pembelajaran akan menjadi biasa

karena media yang digunakan guru tidak sesuai dengan kendali sosial anak didik.

20

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxxviii

Bentuk video bisa berupa, gambar representatif seperti gambar, lukisan atau foto

yang menunjukkan bagaimna tamfaknya sesuatu benda. Media jenis visual ini paling

banyak digunakan guru dalam pembelajaran, terutama media visual sederhana dan

bersifat nonproyeksi. Selain mudah di dapatkan media visual lebih mengakomodir

kebanyakan modalitas belajar anak didik. Sebab anak lebih banyak belajar dari apa

yang dilihat.

Ditinjau dari penggunaannya media dapat dibagi menjadi dua, yaitu media

proyeksi dan media nonproyeksi. Media proyeksi adalah media yang penggunaannya

membutuhkan bantuan proyektor, yaitu alat yang bisa menghubungkan media

tersebut sehingga bisa digunakan atau ditampilkan. Sedangkan media nonproyeksi

adalah media yang penggunaannya tidak memerlukan bantuan alat atau proyektor.

Berbagai macam film / video yang dapat digunakan dalam pembelajaran.

Misalnya, ukuran 8 mm, 16 mm, dan 35 mm (film pendidikan umumnya berukuran 8

mm dan 16 mm). Film bisu dan film bersuara, film berwarna atau hitam putih dapat

digunakan dalam pembelajaran.

Memilih media video yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran tidaklah

mudah. Selain memerlukan analisis mendalam dengan mempertimbangkan berbagai

aspek juga dibutuhkan prinsip-prinsip tertentu agar pemilihan media bisa lebih tepat.

Pada bagian sebelumnya guru harus mempertimbangkan landasan filosofis,

psikologis dan sosiologis dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran.

Setelah landasan pemilihan dan penggunaan telah sesuai, pemilihan media juga perlu

merujuk pada prinsip-prinsip tertentu.

b. Prinsip yang bisa dijadikan rujukan bagi guru dalam memilih media video

pembelajaran

21

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xxxix

1) Prinsip efektifitas dan efisiensi

Dalam memilih media video pembelajaran seorang guru juga dituntut bisa

memperhatikan aspek efektifitas dan efisiensi tersebut. Media yang akan digunakan

dalam pembelajaran seharusnya bisa mendukung dan mempercepat pencapaian

tujuan pembelajaran. Jangan sampai media yang digunakan tidak mendukung

pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif dan efisiensi.

Media yang telah memenuhi aspek efektifitas dan efesiensi ini tentunya akan

meningkatkan ketertarikan siswa dalam belajar dan mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran. Materi yang disampaiakan melalui media ini juga akan lebih mudah

diserap anak didik. Karena itu, prinsip ini menjadi penting untuk digunakan dasar

dalam memilih media pembelajaran yang akan digunakan.

2) Prinsip relevansi

Pertimbangan kesesuaian media dengan materi yang akan disampaikan juga

perlu menjadi pertimbangan guru dalam memilih media pembelajaran. Guru dituntut

bisa memilih media yang sesuai dengan tujuan, isi, strategi pembelajaran, dan

evaluasi pembelajaran.

Relevansi ini terbagi atas dua yaitu kedalam dan keluar. Relevansi Kedalam

adalah pemilihan media pembelajaran yang mempertimbangkan kesesuaian dan

sinkronisasi anatara tujuan, isi, strategi dan evaluasi mateti pembelajaran. Selain itu,

relevansi kedalam ini juga mempertimbangakan pesan, guru, siswa, dan desain

media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Sehingga media yang digunakan

sesuai dengan kebutuhan guru, kebutuhan siswa, serta sesuai dengan materi yang

disampaikan.

22

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xl

Sedangkan relevansi keluar adalah pemilihan media yang disesuaikan dengan

kondisi perkembangan masyarakat. Media yang dipilih disesuaikan dengan apa yang

biasa digunakan masyarakat secara luas. Oleh karena itu media pembeljaran

disesuaikan dengan problem yang dihadapi siswa serta disesuaikan dengan apa yang

lagi kecenderungan di akalnya anak didik. Aryinya, media yg diguankan sesuai

dengan kontejs kehidupan anak didik yg sehari-hari dilihat, didengar dan dialami.

Media yang relevan secara internal dan eksternal ini akan meningkatkan fungsi

dan manfaat media itu sendiri. Namun guru perlu melakukan analisis dengan

mempertimbangkan banyak faktor agar bisa memilih media yang relevan tersebut.

Semakin relevan media yang dipilih maka akan semakain mendukung dalam

pencapaian tujuan pembelajaran.

3) Prinsip produktifitas

Dalam nemilih media pembelajaran, guru dituntut untuk bisa menganalisis

apakah media yang akan digunakan bisa meningkatkan pencapaian tujuan

pembelajaran atau tidak. Jika media yang digunakan bisa menghasilkan dan

mencapai target dan tujuan pembelajaran lebih bagus dan banyak maka media

tersebut dikategorikan media produktif.

Media perlu dipertimbangkan prinsip produktifitas, tentunya media yang lebih

produktiflah yang seharusnya digunakan guru dalam melakukan pembelajaran.

Semakin produktif media yang digunakan maka akan semakin cepat dan tepat tujuan

pembelajaran terealisasikan.

Setelah prinsip dan landasan pemilihan media tercapai, dalam memilih media

guru perlu menganalisis kriteria-kriteria media pembelajaran. Proses pemilihan

23

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xli

media pembelajaran tidak sama dengan pemilihan buku pegangan dalam

pembelajaran. Pemilihan buku pegangan perlu memperhatikan kebutuhan dan

kemampuan siswa yang akan dibelajarkan. Kriteria pemilihan ini didasarkan pada

aspek kesesuaian, mutu media serta keterampilan guru dalam menggunakan media

tersebut.

c. Kriteria yang perlu diperhatikan:

1) Kesesuaian dengan tujuan

Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada tujuan yang telah dirumuskan.

Maka pemilihan media hendaknya menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang

dirumuskan tersebut. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah

ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua

atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan yang dirumuskan ini

adalah kriteria yang paling pokok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain

merupakan kelengkapan dari kriteria utama ini.

Perlu diingat, kehadiran media dalam pembelajaran adalah untuk mendukung

pencapaian tujuan pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Maka media

pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaranlah yang dapat berfungsi

secara optimal.

2) Ketepatgunaan

Tepat guna dalam konteks media pembelajaran diartikan pemilihan media telah

di dasarkan pada kegunaan. Jika media itu dirasa belum tepat dan belum berguna

maka tidak perlu dipilih dan digunakan dalam pembelajaran. Jika materi yang akan

dipelajari adalah aspek-aspek yang menyangkut gerak, maka media film atau video

24

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xlii

akan lebih tepat. Wilkinson menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang

bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapaian akademik.

3) Keadaan peserta didik

Kriteria pemilihan media yang baik adalah disesuaikan dengan keadaan peserta

didik, baik keadaan psikologis, filosofis, maupun sosiologis anak. Sebab media yang

tidak sesuai dengan keadaan anak didik tidak dapat membantu banyak dalam

memahami materi pembelajaran.

Media yang efektif adalah media yang penggunaannya tidak tergantung dari

perbedaan individual siswa. Misalnya, jika siswa yang ada dikelas tergolong tipe

auditif- visual maka media yang kita gunakan seharusnya juga media berbasis audio-

visual. Begitu juga dengan keadaan siswa yang kinestetik. Untuk siswa tipe ini

media yang digunakan juga berbasis kinestetik.

Oleh karena itu, agar media sesuai dengan bekal awal maka sesuaikanlah media

itu dengan apa yang telah difahami siswa. Agar media yang digunakan sesuai

perkembangan siswa maka pilihlah media yang sesuai dengan jenjang perkembangan

psikologis anak.

4) Ketersediaan

Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran,

media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia. Menurut Wilkinson, media

merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika

dibutuhkan. Untuk memenuhi keperluan siswa dan guru. Jangan sampai seorang

guru menentukan dan memilih media yang tidak tersedia di sekolahan. Jika guru

25

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xliii

tidak mampu membuat dan memproduksi media maka pilihlah media alternatif yang

tersedia di sekolahan tersebut untuk menjelaskan materi pembelajaran.

5) Biaya kecil

Seorang guru tidak diperkenankan memilih media yang biayanya mahal tetapi

hasil pembelajarannya tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk

memproduksi media tersebut. Dalam bahasa orang ekonomi akan dikategorisasikan

orang pailit jika atau bangkrut jika kita menggunakan modal besar tetapi hasilnya

sedikit. Pemilihan media pembelajaran juga mempertimbangkan aspek biaya.

Pilihlah media yang murah dan sederhana tetapi hasilnya banyak dan bagus.

Kalaupun harus memilih media yang mahal maka hasilnya harus lebih besar dan

lebih bagus.

6) Keterampilan guru

Aspek keterampilan guru ini seringkali menjadi kendala tersendiri dalam proses

pemilihan media. Banyak guru yang memilih media sederhana dengan alasan tidak

bisa mengoperasionalkan media yang lebih canggih atau modern. Padahal dari sisi

hasil media yang lebih canggih dan modern bisa menghasilkan pembelajaran lebih

optimal.

Apapun media yang dipilih, guru harus mampu menggunakannya dalam proses

pembeljaaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang

menggunakannya. Jangan sampai guru memilih media yang dia sendiri tidak bisa

mengoperasionalkan secara baik. Media yang lebih bagus, misalnya proyekyor

transparansi (OHP), proyektor slide dan film, komputer, dan peralatan canggih

lainnya tidak akan mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya

26

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xliv

dalam proses pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan hasil belajar

(Arsyad, 2006: 76).

7) Mutu teknis

Kualitas media jelas mempengaruhi tingkat ketersampaian pesan atau materi

pembelajaran kepada anak didik. Untuk itu, media yang dipilih dan digunakan

hendaknya memiliki mutu teknis yang bagus. Misalnya, media visual yang dipilih,

baik gambar maupun fotografi, harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Visual

pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin

disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang

(Arsyad, 2006:76).

Hakekat dari pemilihan media adalah dengan mempertimbangkan optimalisasi

pencapaian tujuan pembelajaran. Tidak ada ketentuan baku dalam memilih media.

Tidak ada media paling bagus dan jelek. Media yang bagus adalah media yang dapat

mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran. Media yang berbasis teknologi

canggih tidak mesti efektif dan efesien dalam merealisasikan tujuan pemblajaran.

Begitu juga media yang tradisional dan sederhana belum tentu selalu jelk dan tidak

bisa mensukung pencapaiaj tujuan pemblajaran. Artinya, media yang bagus adalah

media yang adapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Sehingga rujukan

dan kriteria utama dalam memilih media adalah kontribusi media dalam

meningkatkan keberhasilan pembelajaran.

Video digunakan sebagai upaya untuk menciptakan proses belajar mengajar yang

efektif. Dengan melihat fungsinya diharapkan penggunaan media ini dalam proses

belajar mengajar akan berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi siswa. Bila kita

27

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xlv

memperhatikan kompetensi yang begitu luas menyangkut berbagai aspek, jelas

kiranya tidak ada satu pun metode belajar yang dapat digunakan untuk mencapai

semua tujuan tersebut. Demikian pula dengan penggunaan multimedia yang tidak

mungkin digunakan untuk mencapai semua kompetensi. Tujuan lebih

memungkinkan digunakan media ini dalam pembelajaran adalah kompetensi

kejuruan pada pembelajaran dasar kompetensi keahlian. Kompetensi kejuruan erat

kaitannya dengan kemampuan psikomotor siswa, terutama pembelajaran yang

berbasis produksi. Minat belajar psikomotor dapat dibedakan menjadi lima perangkat

yaitu imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi.

Video pembelajaran dalam format disk dioperasikan dengan menggunakan VCD

player yang dijalankan dengan disk atau lempengan serta ditampilkan melalui

monitor televisi atau LCD atau dapat di putar langsung melalui PC komputer. Media

jenis ini juga dapat digunakan untuk menyajikan bagian-bagian dari suatu proses dan

prosedur secara utuh sehingga memudahkan siswa dalam mengamati dan menirukan

langkah-langkah suatu prosedur yang harus dipelajari. Dengan menggunakan media

jenis ini siswa diharapkan dapat memperoleh persepsi dan pemahaman yang benar.

Sedangkan guru diharapkan dapat mengikat perhatian siswa selama mata pelajaran

berlangsung dan membantunya mengingat kembali dengan mudah berbagai

pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari.

Media video digunakan sebagai upaya untuk menciptakan proses belajar

mengajar yang efektif. Dengan melihat fungsinya diharapkan penggunaan media ini

dalam proses belajar mengajar akan berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi

siswa. Bila kita memperhatikan kompetensi yang begitu luas menyangkut berbagai

28

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xlvi

aspek, jelas kiranya tidak ada satu pun metode belajar yang dapat digunakan untuk

mencapai semua tujuan tersebut. Demikian pula dengan penggunaan multimedia

yang tidak mungkin digunakan untuk mencapai semua kompetensi. Tujuan lebih

memungkinkan digunakan media ini dalam pembelajaran adalah kompetensi

kejuruan pada pembelajaran dasar kompetensi keahlian. Kompetensi kejuruan erat

kaitannya dengan kemampuan psikomotor siswa, terutama pembelajaran yang

berbasis produksi. Hasil belajar psikomotor dapat dibedakan menjadi lima perangkat

yaitu imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi.

8) Memotivasi minat atau tindakan

Media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan.

Hasil yang diharapkan adalha melahirkan minat dan merangsang para siswa atau

pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab melayani secara

sukatrela, atau memberikan sumbangan material). Pencapaian tujuan ini akan

mempengaruhi sikap, nilai dan emosi.

9) Menyajikan informasi

Media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi

dihadapan sekelomok siswa. Isi dan bentuk penayjian bersifat amat umum, berfungsi

sebagai pengantar, ringkasan laporan atau pengetahuan latar belakang. Penyajian

dapt pula bebentuk hiburan, drama atau teknik motivasi.

10) Memberi Instruksi

Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat dalam

media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam

bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.

29

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xlvii

Berdasarkan teori yang dikutif diatas bahwa fungsi dari media pembelajaran

merupakan salah satu penyaji informasi yang mampu melahirkan minat belajar siswa

dan merangsang siswa dalam bertindak atau aktif dalam proses pembelajaran dalam

kelas. Dengan demikian media pembelajaran media video memiliki fungsi diatas

seperti menarik perhatian siswa untuk lebih fokus terhadap penyampaian materi

dalam proses pembelajaran, sehingga tingkat pemahaman siswa dapat lebih efektif.

1) Manfaat Media Video dalam Pembelajaran

Di dalam pemanfaatan media pembelajaran untuk suatu proses pembelajaran

maka akan berpengaruh positif terhadap siswa yang memiliki karakteristik yang

berbeda dalam penerima informasi atau pesan. Seperti siswa yang memiliki

karakteristik mendengarkan (audio), siswa yang memiliki karakteristik melihat

(visual) dan siswa yang memiliki karakteristik melihat dan mendengarkan (audio dan

visual).

Sudjana (1992:2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses

belajar siswa yaitu:

a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan

motivasi dan minat belajar siswa.

b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami

oleh siswa dan memungkinkan dan menguasai dan mencapai tujuan

pembelajaran.

c) Metode belajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

penentuan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan mengajar pada

setiap jam pelajaran.

30

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xlviii

d) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru. Tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.

Manfaat media pembelajaran yang telah di paparkan diatas dimana media

pembelajaran dalam kegiatan belajar sangat penting dalam penyampaian suatu

konsep pada siswa tersampaikan dengan baik jika konsep tersebut mengharuskan

siswa terlibat langsung di dalamnya, bila dibandingkan dengan konsep pembelajaran

yang hanya melibat siswa untuk mengamati saja. Seperti yang kemukakan oleh

Edgar dan Dale (dalam Arif Sadima, dkk, 2003:7-8) dalam klasifikasi pengalaman

menurut tingkat yang paling konkrit ke yang paling abstrak, dimana partisipasi,

observasi, dan pegalaman langsung memberikan pengaruh yang sangat besar

terhadap pengalaman belajar yang diterima siswa.

5. Kelebihan dan Kekurangan Video dalam Pembelajaran

a. Kelebihan

Menurut (Hakim 2009) terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang dapat

diperoleh dari media video dalam hubunganya dengan kegiatan pengajaran, antara

lain:

1) Mudah dan praktis dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.

2) Gambar video bisa dipergunakan untuk berbagai jenjang pengajaran dan

berbagai disiplin ilmu. Mulai TK sampai perguruan tinggi, dari ilmu-ilmu sosial

sampai ilmu-ilmu ekstra.

3) Gambar video dapat menerjemahkan konsep atau gagasan yang abstrak menjadi

lebih realistis.

31

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xlix

4) Gambar video dapat mengubah tahap-tahap pengajaran, dari lambang kata

(verbal simbols) beralih kepada tahapan yang lebih kongkrit yaitu lambang

visual (visual simbols).

5) Dapat menstimulir efek gerak.

6) Dapat diputar ulang, diberhentikan sebentar, sehingga kontrol pada pengguna.

b. Kekurangan

Keterbatasan atau kelemahan video secara umum, antara lain:

1) Peralatan video yang akan dipergunakan harus sudah tersedia dikelas

sebelumnya.

2) Penyusunan naska dan skenario perl u waktu dan membutuhkan keahlian.

3) Biaya produksi media video sangat tinggi.

4) Membutuhkan layar atau proyektor yang memadai jika ingin digunakan dalam

pembelajaran klasikal atau massal.

Selain memerlukan biaya yang tinggi dalam pengadaannya, (Cepi Riyana 2007)

menambahkan keterbatasan media video anatra lain tidak dapat dioperasikan

disembarang tempat karena membutuhkan listrik, komunikasi searah sehingga sulit

dilakukan umpan balik terhadap peserta didik dan pembelajar mudah tergoda

memutar VCD yang bersifat hiburan sehingga akan menganggu proses bealajar.

(Cepi Riyana 2007) menuliskan keterbatasan media pembelajaran tersebut

merupakan kelemahan dalam hal perangkat keras dan sumber daya pembelajar, dan

bukan terletak pada sistem pembelajar. Peningkatan minat dan motivasi siswa dalam

pembelajar merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh seorang siswa dalam

memfasilitasi siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

32

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

l

6. Pembelajaran Sejarah

Definisi Sejarah adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

Peristiwa di masa lalu yang memiliki nilai dan peran penting bagi kehidupan masa

kini maupun masa depan. Pengertian sejarah bisa diartikan sesuai dengan konteks

dan fungsinya. Sejarah ini bisa diartikan sebagai kejadian yang sudah terjadi pada

masa lalu. Sejarah juga bisa diartikan sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang

mempelajari tentang kejadian atau peristiwa di masa lampau.

Sejarah secara umum diambil dari bahasa Yunani historia yang memiliki arti

pengetahuan atau penyelidikan yang didapatkan dari suatu proses penelitian.

Sedangkan pengertian sejarah lain juga didapatkan dari bahasa Arab syajaratun yang

berarti pohon yang bercabang. Pengertian ini menunjukkan jika sejarah itu

bercabang-cabang dan akan terus berkembang dari waktu ke waktu.

Tidak berhenti pada dua pengertian sejarah yang sudah disebutkan di atas,

berbagai ahli juga mengungkapkan pengertian dari sejarah berdasarkan

pandangannya masing-masing. Nah, berikut ini adalah pengertian sejarah menurut

para ahli:

a. Menurut Herodotus “Jika berbicara sejarah, maka tokoh satu ini tidak boleh

dilupakan atas pemikirannya tentang sejarah. Pengertian sejarah menurut para

ahli akan dimulai dari Bapak Sejarah dunia, Herodotus. Pengertian sejarah

menurut Herodotus adalah suatu kajian yang menceritakan tentang perputaran

seseorang atau sebuah peradaban, baik tentang jatuh maupun bangunnya”.

b. Menurut Aristoteles “Ilmuwan selanjutnya yang juga memberikan pemikirannya

tentang pengertian sejarah adalah Aristoteles. Aristoteles mendefinisikan sejarah

33

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

li

sebagai sebuah sistem yang meneliti tetang satu kejadian dan disusun secara

kronologis. Peristiwa atau kejadian yang disusun itu harus mempunyai catatan

atau bentuk lainnya sebagai bukti kebenaran kejadian yang disusun tersebut”.

c. Menurut Kuntowijoyo “Kuntowijoyo menjabarkan sejarah sebagai fakta yang

disuguhkan secara ideografis, empris, diakronis dan unik. Sejarah bersifat

ideografis karena menggambarkan tentang sesuatu, sedangkan diakronis karena

disuguhkan berdasarkan waktu dan empiris artinya sejarah itu bersandar pada

sebuah pengalaman manusia yang benar-benar terjadi”.

Selain mengenal pengertian sejarah yang didefinisikan dalam berbagai bentuk

oleh para ahli, Anda juga harus mengetahui apa itu teks cerita sejarah. Pengertian

teks cerita sejarah bisa diartikan sebagai teks atau tulisan yang isinya menceritakan

peristiwa masa lalu yang disajikan berdasarkan urutan waktu dan fakta. Peristiwa

atau hal yang diceritakan itu haruslah peristiwa yang memiliki nilai sejarah.

Dalam penulisan teks cerita sejarah ini juga harus berdasarkan struktur yang baik

agar mudah dipahami. Struktur penulisan teks sejarah itu terdiri dari orientasi, urutan

peristiwa yang ditulis secara kronologis dan reorientation. Karena menceritakan

sebuah peradaban, setiap peradaban memiliki sejarah yang terdiri dari beragam

peristiwa penting di dalamnya.

Salah satu peradaban yang juga masuk dalam peristiwa sejarah adalah peradaban

Islam. Pengertian sejarah peradaban Islam ini adalah kronologi peristiwa pada masa

dimana agama Islam dalam masa puncak kejayaannya.

Setiap kehidupan manusia tidak bis dilepaskan dari sejarah. Secara umum,

sejarah bisa diartikan sebagai sebuah peristiwa penting, yang mana peristiwa penting

34

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lii

ini akan terus berkembang seiring perubahan waktu. Sebagai sebuah ilmu, sejarah

meneliti dan mempelajari peristiwa yang terjadi di masa lampau itu berdasarkan

bukti dan fakta yang ditemukan yang kemudian dituangkan dalam tulisan teks cerita

sejarah dan ditulis secara kronologis.

7. Minat Belajar

a. Minat

Dalam kamus besar bahasa indonesia minat diartikan sebagai kecenderungan hati

yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan. Minat merupakan salah satu aspek

psikis manusia yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai

prestasi yang baik di samping kecerdasan juga minat, sebab tanpa adanya minat

segala kegiatan akan dilakukan kurang efesien dan efektif (Aritonang, 2008). Minat

sebagai sesuatu hasil pengalaman yang tumbuh pada dan dianggap bernilai oleh

individu adalah kekuatan yang mendorong seseorang itu untuk berbuat sesuatu

(Winarno Surakhmad, 1980 : 90) Dapat disimpulka bahwa minat adalah dorongan

yang timbul dari naluri individu masing-masing seseorang, minat sama dengan

kemauan yang kuat kita memiliki ketertarikan sendiri terhadap seuatu.

b. Belajar

Belajar adalah suatu aktifitas dimana terdapat sebuah proses dari tidak tahu

menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk

mencapai hasil yang optimal (Rauf, Rusdin 2013). Teori belajar Behaviour yang

dicetuskan Ivan Pavlov, Skinner dan Thorndike, menyebutkan belajar merupakan

perubahan berdasarkan stimulus dan respon. Robert M. Gagne, Jean Peaget, Ausubel

dan Bruner dengan teori belajar kognitifnya mengartikan belajar sebagai peristiwa

35

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

liii

mental yang pengetahuannya dibangun dalam diri internal melalui interaksi dengan

lingkungan. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan transaksi

antara kebutuhan dengan proses dari kebutuhan aktivitas.

c. Minat Belajar

Minat belajar atau dorongan untuk belajar di dapat dari suasana pembelajaran

yang akan memberikan motivasi dan kebebasan dalam mengeksplorasi atau

menganalisis pengalaman belajar. Desain pembelajaran yang kondusif akan

memberikan kebebasan mengekspresikan ide dan motivasi belajar mandiri (Susanto,

2006). Minat sebagai salah satu aspek psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor,

baik yang sifatnya dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).

Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, kepuasan,

kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan bila dilihat dari faktor luarnya minat

sifatnya tidak menetap melainkan dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan.

Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan

dengan orang tua dan persepsi masyarakat terhadap suatu objek serta latar belakang

sosial budaya (Slameto, 1995).

d. Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar

Menurut Aritonang (2008), bahwa faktor-faktor yang membuat siswa berminat

belajar yaitu (1) cara mengajar guru, (2) karakter guru, (3) suasana kelas tenang dan

nyaman, dan (4) fasilitas belajar yang digunakan. Untuk membangkitkan minat

belajar siswa, upaya yang harus dilakukan oleh guru yaitu:

1) Faktor cara mengajar guru, yaitu peran yang harus dimiliki dalam hal cara

mengajar guru yaitu guru sebagai demonstrator dan guru sebagai evaluator.

36

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

liv

Adapun langkah-langkah membangkitkan minat belajar siswa sesuai dengan

peran tersebut yaitu:

2) Menarik perhatian siswa, perhatian siswa muncul karena didorong oleh rasa

ingin tahu. Rasa ingin tahu dapat dirangsang melalui hal-hal yang baru.

3) Membuat tujuan yang jelas, setelah siswa tertarik untuk belajar dengan

menjelaskan kepada siswa kompetensi dasar (KD) yang akan dicapai. Dengan

adanya KD yang jelas siswa akan berusaha untuk mencapai KD tersebut.

Adapun tujuan yang jelas dapat dilakukan dengan cara: (1) memberikan alasan

yang kuat mengapa siswa harus melakukan sesuatu sehubungan dengan KD

tersebut, (2) menghubungkan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan

kondisi siswa, (3) menjelaskan harapan guru terhadap mata pelajaran yang

diajarkan dan saat memulai mengajar, (4) menggunakan tanda-tanda, bahasa

tubuh yang menyakinkan, dan (5) semangat yang luar biasa terhadap apa yang

diajarkan.

4) Mengakhiri pelajaran dengan berkesan, agar materi pelajaran yang telah

disampaikan akan teringat terus serta siswa akan mempelajarinya, guru harus

mengakhiri pelajaran dengan berkesan, yaitu (1) menyediakan waktu untuk

menutup pelajaran, (2) tekankan pada siswa untuk hening selama beberapa detik

guna mengendapkan informasi yang baru saja diterima, (3) meminta siswa

menuliskan semua yang sudah mereka pelajari, (4) menugaskan siswa membuat

ringkasan, dan (5) mengaitkan kegiatan penutup dengan kegiatan pembuka.

5) Faktor karakter guru, yaitu karakter guru yang dapat membangkitkan minat

belajar siswa yaitu sabar, memiliki 3 S (senyum, sapa, santun), menghargai

37

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lv

kekurangan siswa, adil, baik, disiplin, tidak menakuti atau mengancam siswa,

dan memiliki semangat.

6) Faktor suasana kelas yang nyaman dan tenang, yaitu lingkungan kelas yang

tenang dan nyaman sangat merangsang siswa untuk melakukan kegiatan-

kegiatan yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Karena itu guru harus

mengelola kelas dengan baik.

7) Faktor fasilitas belajar, yaitu belajar yang efektif harus dimulai dengan

pengalaman langsung dan menuju ke pengalaman yang lebih abstrak. Belajar

akan lebih efektif jika dibantu dengan alat peraga pengajaran daripada siswa

belajar tanpa dibantu dengan alat pengajaran. Fasilitas belajar misalnya

menggunakan kaset, televisi, papan tulis, OHP, dan projector atau media

lainnya.

e. Indikator Minat Belajar

Menurut Djamaroh (2002: 132) indikator minat belajar yaitu rasa suka/senang,

pernyataan lebih menyukai, adanya rasa ketertarikan adanya kesadaran untuk belajar

tanpa di suruh, berpartisipasi dalam aktivitas belajar, memberikan perhatian.

Menurut Slameto (2010: 180) beberapa indikator minat belajar yaitu: perasaan

senang, ketertarikan, penerimaan, dan keterlibatan siswa. Dari beberapa definisi

yang dikemukakan mengenai indicator minat belajar tersebut diatas, dalam penelitian

ini menggunakan indikator minat yaitu:

38

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lvi

a) Bergairah untuk belajar

Apabila seorang siswa memiliki perasaan senang terhadap pelajaran tertentu

maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk belajar. Contohnya yaitu senang mengikuti

pelajaran, tidak ada perasaan bosan, dan hadir saat pelajaran.

b) Keterlibatan Siswa

Ketertarikan seseorang akan obyek yang mengakibatkan orang tersebut senang

dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut.

Contoh: aktif dalam diskusi, aktif bertanya, dan aktif menjawab pertanyaan dari

guru.

c) Punya kemauan dalam belajar

Berhubungan dengan daya dorong siswa terhadap ketertarikan pada sesuatu

benda, orang, kegiatan atau bias berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh

kegiatan itu sendiri. Contoh: antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda

tugas dari guru.

d) Perhatian Siswa

Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam penggunaan

sehari-hari, perhatian siswa merupakan konsentrasi siswa terhadap pengamatan dan

pengertian, dengan mengesampingkan yang lain. Siswa memiliki minat pada obyek

tertentu maka dengan sendirinya akan memperhatikan obyek tersebut. Contoh:

mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi.

e) Ulet dalam belajar

f) Teliti dalam belajar

39

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lvii

B. Kerangka pikir

Salah satu upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan minat belajar siswa

adalah dengan menghadirkan media video pembelajaran. Media pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran menggunakan Media Pembelajaran Berbasis

Video. Media pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.

Pembelajaran akan berjalan baik dan efektif bila siswa dapat memahami materi

yang disampaikan oleh guru. Penggunaan media menggunakan media video

diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, serta mampu merangsang

siswa untuk memperhatikan materi dan memudahkan memahami pesan yang

disampaikan dalam pembelajaran. Media pembelajaran video memiliki karakteristik

yang dinamis, interaktif dan inovatif sehingga dapat mengoptimalkan pemahaman

konsep serta menarik minat belajar siswa. Kemudian dapat mengeksplorasi objek

yang divisualisasikan menjadi bagian yang lebih detail.

Berdasarkan uraian diatas, maka disusun skema kerangka pikir sebagai berikut:

40

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lviii

Adapun skema kerangka pikir sebagai berikut :

Gambar 2.1

Bagan Kerangka pikir

MTs Geologi Perunggu

Balocci Pangkep

a. Bergairah untuk belajar

b.Ketertarikan siswa

c. Keterlibatan siswa

d.Perhatian siswa

e. Mempunyai inisiatif

untuk belajar

Penggunaan Media

Video Pembelajaran

Minat Belajar Siswa

a.Visualisasi mencerminkan

kenyataan

b.Mempertimbangkan mutu

teknis

c. Keterampilan guru dan

ketersediaan

Ada Pengaruh

Penggunaan Media

Video Dalam

Pembelajaran

41

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lix

C. Hipotesis

Arikunto (2009: 71) “Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul”.

Berdasarkan uraian hipotesis dalam penelitian ini dapat di rumuskan antara lain :

H0 = Tidak ada Pengaruh Penggunaan Media Video Pada Pembelajaran Sejarah

Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas IX MTs Geologi Perunggu Balocci

Kab. Pangkep.

H1= Ada Pengaruh Penggunaan Media Video Pada Pembelajaran Sejarah Terhadap

Minat Belajar Siswa Kelas IX MTs Geologi Perunggu Balocci Kab. Pangkep.

42

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lx

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu

jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur

dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Menurut Sugiyono

(2013: 13) bahwa metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan. Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan tujuan untuk

mendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian. Pengertian deskriptif

menurut Sugiyono (2012: 29) adalah metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan

atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat

kesimpulan yang berlaku umum.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex-post facto

karena penelitian dilakukan untuk meneliti peristiwa yang sudah terjadi dan

kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan

kejadian tersebut.Pendekatan yang digunakan dalam analisis data penelitian

menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk

43

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxi

mengukur semua variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan angka-

angka yang diolah melalui analisis statistik. Pendekatan kuantitatif menguji hipotesis

yaitu hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah MTs Geologi Perunggu Balocci

Kab. Pangkep. Subjek penelitiannya adalah kelas IX tahun ajaran 2019/2020.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus sampai 12 September

2019 tahun ajaran 2019/2020.

C. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel

Variabel adalah bagian yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2012) variabel

penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu

variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen).

Variabel bebas (independen) adalah variabel penelitian yang mempengaruhi

dan mendahulukan variabel terikat (dependen). Sedangkan variabel terikat

(dependen) adalah vaiabel yang dipengaruhi. Berdasarkan pendapat di atas maka

dalam penelitian ini ada dua variabel yakni sebagai variabel bebas adalah

penggunaan media video, variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat belajar

siswa pada mata pelajaran sejarah.

44

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxii

Dalam penelitian ini, peneliti meneliti Pengaruh Penggunaan Media Video

Pada Pembelajaran Sejarah Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas IX MTs Geologi

Perunggu Balocci Kab.Pangkep,maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini

adalah:

a) Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan media video pada

pembelajaran sejarah (X)

b) Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa kelas IX MTs

Geologi Perunggu Balocci Kab. Pangkep (Y)

2. Desain

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre-

experimental desain. Desain penelitian yang penulis maksudkan dalam penelitian

ini adalah menyelidiki pengaruh penggunaan media video pada pembelajaran

sejarah terhadap minat belajar siswa kelas IX MTs Geologi Prunggu Balocci

Kab.Pangkep. Dengan bentuk Angket pada desain ini dapat membandingkan

sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Oleh karena itu, desain penelitian

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Variabel Penelitian

X Y

45

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxiii

Keterangan:

X : Pengaruh penggunaan media video (variabel bebas)

Y : Minat belajar siswa (variabel terikat)

D. Defenisi Operasional variabel

Variabel dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjadi objek penelitian.

Seringkali ditanyakan variabel penelitian sebagai faktor yang berperan dalam

peristiwa suatu gejala yang diteliti. Variabel penelitian yang digunakan ada dua

jenis, yaitu independent variabel sebagai variabel bebas/pengaruh (X) dan dependen

variabel sebagai variabel terikat/terpengaruh (Y). adapun variabel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah: variabel bebas (independent variabel) (X) adalah

variabel yang akan mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas (X) dalam

penelitian ini adalah penggunaan media video.Variabel terikat (variabel independent)

(Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam variabel ini

variabel terikat (Y) adalah minat belajar siswa. Untuk lebih memahami secara

komprehensif judul penelitian ini, maka penulis memberikan pengertian dan

pemaknaan secara operasional yaitu:

1. Media video pembelajaran merupakan salah satu media yang digunakan dalam

pembelajaran di MTs Geologi Perunggu Balocci Kab. Pangkep yang

memperdengarkan dan memperlihatkan materi secara audio visual.

2. Minat Belajar (Variabel Terikat)

Minat belajar dalam penelitian ini merupakan variable terikat yang mengarah

kepada sikap siswa pada saat diperlakukannya proses pembelajaran dengan

46

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxiv

media video. Dimana minat belajar siswa tersebut dapat dilihat setelah guru

memberikan tes berupa angket untuk mengetahui seberapa besar minat siswa.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2012:80). Adapun

populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah terdiri dari 35 orang siswa Kls

IX di MTs Geologi Perunggu Balocci Kab. Pangkep. Untuk lebih jelasnya lihat

tabel berikut:

Tabel 3.1. Keadaan Populasi

No Kelas Jenis Kelamin

Jumlah L P

1 IX A 8 10 18

2 IX B 6 11 17

Jumlah 14 21 35

(Sumber Data: MTs Geologi Perunggu Balocci Kabupaten Pangkep)

2. Sampel

(Sugiyono, 2011) Sampel adalah bagian dari jumlah populasi dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dari penelitian ini terdiri

dari seluruh siswa kelas IX di MTs Geologi Perunggu Balocci Kab.Pangkep.

Dalam penelitian sampel menggunakan cara purposive sampling yaitu

penunjukkan dalam hal ini ditunjuk langsung sebagai sampel, adapun sampel pada

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX.

47

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxv

Tabel 3.2: Keadaan Sampel

Kelas Jenis Kelamin

Jumlah Siswa L P

Seluruh Kelas

IX 14 21 35

(Sumber Data: MTs Geologi Perunggu Balocci Kabupaten Pangkep)

F. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data yang relevan, dalam penelitian ini yang digunakan

Instrument adalah sebagai berikut:

a. Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa pernyataan media video

pembelajaran dan minat belajar siswa kelas IX MTs Geologi Perunggu Balocci Kab.

Pangkep. Adapun pernyataan yang digunakan sebanyak 15 poin untuk minat belajar

dan 15 poin untuk media video dan skala yang digunakan yaitu Sangat Setuju (SS),

Setuju (S), Ragu-Ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS)

dengan cara siswa diminta memberikan tanda ceklis pada kolom alternatif jawaban

sesuai dengan kesadaran siswa .

b. Observasi

Teknik observasi dilakukan dengan melakukan berbagai pengamatan langsung

terhadap siswa tentang sejauh mana minat siswa terhadap media video pembelajaran

serta pengamatan tentang keterampilan mengajar guru. Observasi atau pengamatan

langsung kondisi atau keadaan yang terjadi di lokasi penelitian. Sehingga diketahui

secara pasti kondisi MTs Geologi Perunggu Balocci Kabupaten Pangkajene dan

Kepulauan.

48

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxvi

G. Teknik Pengumpulan Data

Guna memperoleh data dan informasi yang akurat, maka dalam penelitian ini di

gunakan sejumlah teknik pengumpulan data seperti:

1. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan awal secara langsung terhadap lokasi penelitian. Observasi ini di

lakukan untuk mengamati secara langsung mengenai permasalahan pengaruh

penggunaan media video pada pembelajaran sejarah terhadap minat belajar siswa

kelas IX di MTs Geologi Perunggu Balocci Kab.Pangkep.. Hal ini dilakukan

dengan memperhatikan langsung proses pembelajaran siswa, perilaku siswa selama

pembelajaran berlangsung dan mengamati guru mengajar.

2. Angket (Kuesioner)

Angket merupakan salah satu cara yang di gunakan dalam pengumpulan data

dengan cara menyebarkan daftar yang berisi pernyataan-pernyataan tertulis kepada

responden. Teknik angket merupakan teknik utama yang di gunakan peneliti dalam

pengumpulan data pada penelitian ini. Adapun jumlah responden yang akan

mengisi angket pada penelitian ini yaitu sebanyak 35 orang dan jumlah angket 15

poin untuk media video dan 15 poin untuk minat belajar siswa. Teknik

pengumpulan data pada penelitian ini dapat dilakukan melalui metode angket

dengan jenis instrumennya adalah daftar check (check list). Penelitian ini diberikan

langsung oleh guru kepada siswa di MTs Geologi Perunggu Balocci Kab. Pangkep.

49

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxvii

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi di gunakan untuk mendapatkan data pendukung dalam

penelitian ini, misalnya gambaran lokasi penelitian dan struktur organisasi dan visi

misi.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Teknik analisis data ini akan dianalisis secara deskriptif kuantitaif, dan teknik

analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi dan analisis statistik

inferensial. Teknik analisis statistik inferensial digunakan untuk mengakui

hipotesis penelitian dengan menggunakan uji t.. Pengujian kuesioner dilakukan

melalui uji validitasi bantuan SPSS versi 20.0. pengujian validitasi tiap item

digunakan analisis item yang mengkorelasikan skor tiap butir instrumen dengan

skor total yang merupakan jumlah skor tiap butir. Instrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang dinginkan, apabila dapat menggunakan data

veriabel yang teliti secara tepat. Rumus yang digunakan dalam menguji validitas

adalah korelasi product moment (Person) Arikunto (2010:319) yang rumusnya:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

Keterangan:

= Kofisien korelasi

∑ = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

∑ = Jumlah Seluruh Skor X

∑ = Jumlah seluruh skor Y

50

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxviii

n = Banyaknya sampel

Tabel 3.3 interpretasi koefisien korelasi

Koefisien Korelasi Interpretasi

Antara 0,800-1,000

Antara 0,600-0,800

Antara 0,400-0,600

Antara 0,300-0,400

Antara 0,000-0,200

Hubungan variabel tinggi

Hubungan variabel cukup

Hubungan variabel agak rendah

Hubungan variabel rendah

Hubungan variabel sangat rendah tak

berkorelasi

2. Analisis Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah teknik analisis data yang digunakan untuk

menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel

dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara keseluruhan. Jenis statistik

inferensial pada penelitian ini adalah Statistik Parametrik; yaitu teknik yang

didasarkan pada asumsi bahwa data yang diambil mempunyai distribusi normal dan

menggunakan data interval dan rasio.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui ketuntasan minat belajar siswa selama

pembelajaran dengan menggunakan media video pembelajaran maka perlu

dilakukan uji hipotesis untuk melihat perbedaan sebelum diberikan perlakuan dan

setelah diberikan perlakuan. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t. Uji-t adalah

salah satu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

perbedaan yang signifikan dari dua buah sampel atau variabel yang dibandingkan.

Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan thitung dengan tabel. Untuk

menguji hipotesis yang telah dirumuskan yaitu menggunakan statistik uji-t.

digunakan rumus sebagai berikut:

51

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxx

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis

video terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah kelas IX di MTs

Geologi Perunggu Balocci Kab. Pangkep yang diperoleh melalui angket terhadap 35

siswa yang disebarkan kepada siswa kelas IX di MTs Geologi Perunggu Balocci

Kab. Pangkep.

Berdasarkan hasil angket yang dipoleh kemudian dideskripsikan melalui analisis

deskriptif kuantitatif data angket siswa MTs Geologi Perunggu Balocci kab. Pangkep

dianalisis dengan menggunakan teknik frekuensi ( ) dan teknik presentase (%).

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video pada pembelajaran sejarah

di MTs Geologi Perunggu Balocci Kab.Pangkep., maka kualitas jawaban responden

akan dikategorikan menjadi 5 bagian yaitu: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak

setuju, dan sangat tidak setuju dengan pernyataan 15 poin dan 35 responden. Untuk

lebih jelasnya dapat di lihat pada Tabel 4.1.

a. Data angket Media Pembelajaran Berbasis video MTs Geologi Perunggu

Balocci Kab. Pangkep

53

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxi

Tabel 4.1. Data Angket Media Pembelajaran Berbasis video

PERNYATAAN

Variabel Y

SS S R TS STS

1 14 16 4 1 0

2 16 16 2 1 0

3 16 15 1 3 0

4 15 16 3 1 0

5 13 18 1 3 0

6 20 14 0 1 0

7 20 10 0 5 0

8 5 25 5 0 0

9 17 16 0 2 0

10 10 23 2 0 0

11 10 20 5 0 0

12 21 10 0 4 0

13 25 5 5 0 0

14 15 20 0 0 0

15 25 10 0 0 0

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.1 Jadi kesimpulannya jumlah

keseluruhan dari 15 sampel dan 35 responden ialah yang menjawab sangat setuju

yaitu 242, setuju yaitu 234 , ragu-ragu yaitu 28, tidak setuju yaitu 21 dan sangat

tidak setuju yaitu 0.

Tabel 4.2. data hasil SPSS angket per soal pada skala sangat setuju

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

5 1 6,7 6,7 6,7

10 2 13,3 13,3 20,0

13 1 6,7 6,7 26,7

14 1 6,7 6,7 33,3

15 2 13,3 13,3 46,7

16 2 13,3 13,3 60,0

17 1 6,7 6,7 66,7

20 2 13,3 13,3 80,0

21 1 6,7 6,7 86,7

25 2 13,3 13,3 100,0

54

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxii

Total 15 100,0 100,0

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.2. menunjukkan bahwa dari 35 respon

sebanyak 15 sampel dan pada pernyataan 1 frekuensi atau 6,7 %, 2 frekuensi atau

13,3%, 1 frekuensi atau 6,7%, 1 frekuensi atau 6,7%, 2 frekuensi atau 13,3%, 2

frekuensi atau 13,3%, 1 frekuensi atau 6,7%, 2 frekuensi atau 13,3%, 1 frekuensi

atau 6,7%, 2 frekuensi atau 13,3%.

Jadi kesimpulannya yang menjawab sangat setuju dari 35 respon sebanyak 15

sampel atau 100,0 % yang menyatakan Sangat Setuju 242.

Tabel 4.3. data hasil SPSS angket per soal pada skala setuju

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

5 1 6,7 6,7 6,7

10 1 6,7 6,7 13,3

12 1 6,7 6,7 20,0

14 1 6,7 6,7 26,7

15 1 6,7 6,7 33,3

17 3 20,0 20,0 53,3

18 2 13,3 13,3 66,7

20 2 13,3 13,3 80,0

21 1 6,7 6,7 86,7

23 1 6,7 6,7 93,3

25 1 6,7 6,7 100,0

Total 15 100,0 100,0

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.3. menunjukkan bahwa dari 35 respon

sebanyak 15 sampel dan pada pernyataan 1 frekuensi atau 6,7 %, 1 frekuensi atau 6,7

%, 1 frekuensi atau 6,7 %, 1 frekuensi atau 6,7 %, 1 frekuensi atau 6,7 %, 3

frekuensi atau 20,0%, 2 frekuensi atau 13,3%, 2 frekuensi atau 13,3%, 1 frekuensi

atau 6,7%, 1 frekuensi atau 6,7%, 1 frekuensi atau 6,7%.

Jadi kesimpulannya yang menjawab setuju dari 35 respon sebanyak 15 sampel

atau 100,0 % yang menyatakan setuju 234.

55

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxiii

Tabel 4.4. data hasil SPSS angket per soal pada skala ragu-ragu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

0 6 40,0 40,0 40,0

1 2 13,3 13,3 53,3

2 2 13,3 13,3 66,7

3 1 6,7 6,7 73,3

4 1 6,7 6,7 80,0

5 3 20,0 20,0 100,0

Total 15 100,0 100,0

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.4. menunjukkan bahwa dari 35 respon

sebanyak 15 sampel dan pada pernyataan 6 frekuensi atau 40,0 %, 2 frekuensi atau

13,3%, 2 frekuensi atau 13,3%, 1 frekuensi atau 6,7%, 1 frekuensi atau 6,7%, 3

frekuensi atau 20,0%.

Jadi kesimpulannya yang menjawab ragu-ragu dari 35 respon sebanyak 15

sampel atau 100,0 % yang menyatakan ragu-ragu 28.

Tabel 4.5. data hasil SPSS angket per soal pada skala tidak setuju

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

0 14 93,3 93,3 93,3

3 1 6,7 6,7 100,0

Total 15 100,0 100,0

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.5. menunjukkan bahwa dari 35 respon

sebanyak 15 sampel dan pada pernyataan 6 frekuensi atau 40,0 %, 4 frekuensi atau

26,7%, 1 frekuensi atau 6,7%, 2 frekuensi atau 13,3%, 1 frekuensi atau 6,7%, 1

frekuensi atau 6,7%.

Jadi kesimpulannya yang menjawab tidak setuju dari 35 respon sebanyak 15

sampel atau 100,0 % yang menyatakan tidak setuju 21.

56

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxiv

Tabel 4.6. data hasil SPSS angket per soal pada skala Sangat tidak setuju

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 0 15 100,0 100,0 100,0

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.6. menunjukkan bahwa dari 35 respon

sebanyak 15 sampel dan pada pernyataan 15 frekuensi atau 100,0 %.

Jadi kesimpulannya tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju dari 35 respon

sebanyak 15 sampel.

Untuk mengetahui minat belajar siswa pada pembelajaran sejarah di MTs

Geologi Perunggu Balocci Kab.Pangkep. Maka kualitas jawaban responden akan

dikategorikan menjadi 5 bagian yaitu: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju,

dan sangat tidak setuju dengan pernyataan 15 poin dan 35 responden. Untuk lebih

jelasnya dapat di lihat pada Tabel 4.7.

b. data angket minat belajar MTs Geologi Perunggu Balocci Kab. Pangkep

Tabel 4.7. Data Angket Minat Belajar

PERNYATAAN

Variabel X

SS S R TS STS

1 14 17 4 0 0

2 16 17 2 0 0

3 16 18 1 0 0

4 15 17 3 0 0

5 13 21 1 0 0

6 20 15 0 0 0

7 20 12 0 3 0

8 5 25 5 0 0

9 17 18 0 0 0

10 10 23 2 0 0

11 10 20 5 0 0

12 21 14 0 0 0

57

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxv

13 25 5 5 0 0

14 15 20 0 0 0

15 25 10 0 0 0

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.7 jumlah keseluruhan dari 15 sampel

dan 35 responden ialah yang menjawab sangat setuju yaitu 242, setuju yaitu 252 ,

ragu-ragu yaitu 28, tidak setuju yaitu 3 dan sangat tidak setuju yaitu 0.

Tabel 4.8. data hasil SPSS angket per soal pada skala sangat setuju.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

5 1 6,7 6,7 6,7

10 2 13,3 13,3 20,0

13 1 6,7 6,7 26,7

14 1 6,7 6,7 33,3

15 2 13,3 13,3 46,7

16 2 13,3 13,3 60,0

17 1 6,7 6,7 66,7

20 2 13,3 13,3 80,0

21 1 6,7 6,7 86,7

25 2 13,3 13,3 100,0

Total 15 100,0 100,0

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.8. menunjukkan bahwa dari 35 respon

sebanyak 15 sampel dan pada pernyataan 1 frekuensi atau 6,7 %, 2 frekuensi atau

13,3%, 1 frekuensi atau 6,7%, 1 frekuensi atau 6,7%, 2 frekuensi atau 13,3%, 2

frekuensi atau 13,3%, 1 frekuensi atau 6,7%, 2 frekuensi atau 13,3%, 1 frekuensi

atau 6,7%, 2 frekuensi atau 13,3%.

Jadi kesimpulannya yang menjawab sangat setuju dari 35 respon sebanyak 15

sampel atau 100,0 % yang menyatakan Sangat Setuju 242.

58

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxvi

Tabel 4.9. data hasil SPSS angket per soal pada skala setuju

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

5 1 6,7 6,7 6,7

10 3 20,0 20,0 26,7

14 1 6,7 6,7 33,3

15 1 6,7 6,7 40,0

16 4 26,7 26,7 66,7

18 1 6,7 6,7 73,3

20 2 13,3 13,3 86,7

23 1 6,7 6,7 93,3

25 1 6,7 6,7 100,0

Total 15 100,0 100,0

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.9. menunjukkan bahwa dari 35 respon

sebanyak 15 sampel dan pada pernyataan 1 frekuensi atau 6,7 %, 3 frekuensi atau

20,0%, 1 frekuensi atau 6,7%, 1 frekuensi atau 6,7%, 4 frekuensi atau 26,7%, 1

frekuensi atau 6,7%, 2 frekuensi atau 13,3%, 1 frekuensi atau 6,7%, 1 frekuensi atau

6,7%,

Jadi kesimpulannya yang menjawab setuju dari 35 respon sebanyak 15 sampel

atau 100,0 % yang menyatakan setuju 252.

Tabel 4.10. data hasil SPSS angket per soal pada skala ragu-ragu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

0 6 40,0 40,0 40,0

1 2 13,3 13,3 53,3

2 2 13,3 13,3 66,7

3 1 6,7 6,7 73,3

4 1 6,7 6,7 80,0

5 3 20,0 20,0 100,0

Total 15 100,0 100,0

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.10. menunjukkan bahwa dari 35 respon

sebanyak 15 sampel dan pada pernyataan 6 frekuensi atau 40,0 %, 2 frekuensi atau

59

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxvii

13,3%, 2 frekuensi atau 13,3%, 1 frekuensi atau 6,7%, 1 frekuensi atau 6,7%, 3

frekuensi atau 20,0%.

Jadi kesimpulannya yang menjawab ragu-ragu dari 35 respon sebanyak 15

sampel atau 100,0 % yang menyatakan ragu-ragu 28.

Tabel 4.11. data hasil SPSS angket per soal pada skala tidak setuju

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

0 14 93,3 93,3 93,3

3 1 6,7 6,7 100,0

Total 15 100,0 100,0

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.11. menunjukkan bahwa dari 35 respon

sebanyak 15 sampel dan pada pernyataan 6 frekuensi atau 40,0 %, 4 frekuensi atau

26,7%, 1 frekuensi atau 6,7%, 2 frekuensi atau 13,3%, 1 frekuensi atau 6,7%, 1

frekuensi atau 6,7%.

Jadi kesimpulannya yang menjawab tidak setuju dari 35 respon sebanyak 15

sampel atau 100,0 % yang menyatakan tidak setuju 3.

Tabel 4.12. data hasil SPSS angket per soal pada skala Sangat tidak setuju

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 0 15 100,0 100,0 100,0

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.12. menunjukkan bahwa dari 35 respon

sebanyak 15 sampel dan pada pernyataan 15 frekuensi atau 100,0 %.

Jadi kesimpulannya tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju dari 35 respon

sebanyak 15 sampel.

60

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxviii

B. Pembahasan

Teknik analisis data yang di gunakan dalam penalitian ini adalah teknik analisis

statistik deskriptif, analisis korelasi dan teknik analisis inferensial yang bertujuan

untuk mengkaji variabel penelitian.

1. Analisis Deskriptif

a. Konsep dasar analisis deskriptif

Analisis statistik deskriptif berguna untuk memaparkan dan menggambarkan data

penelitian mencakup jumlah data, nilai maksimal, nilai rata-rata dan lain sebagainya.

Pengertian statistik deskriptif berbeda dengan statistik inferensial. Pada statistik

deskriptif penelitian hanya menggambarkan keadaan data apa adanya melalui

parameter - parameter seperti mean, median, modus, distribusi frekuensi dan ukuran

statistik lainnya. Adapun hasil analisis deskriptif dengan spss sebagai berikut:

Tabel 4.13. data analisis deskriptif statistik dengan spss

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Media

Video (Y) 15 105 130 116,47 6,289

Minat

Belajar (X) 15 105 130 118,87 6,490

Valid N

(listwise) 15

Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.13. Pada analisis deskriptif yang di uji

melalui SPSS versi 20.0. dapat dijabarkan bahwa sampel (N) dari variabel Y

berjumlah 15 pernyataan dan responden 35 orang yang dimana nilai minimum 105

lalu nilai maximum 130 kemudian nilai rata-rata untuk variabel Y adalah 116,47 dan

61

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxix

adapun nilai standar deviasi adalah 6,289 adapun untuk variabel X berjumlah 15

pernyataan dan responden 35 orang yang dimana nilai minimum 105 lalu nilai

maximum 130 kemudian nilai rata-rata untuk variabel X adalah 118,87 dan adapun

nilai standar deviasi adalah 6,490.

Jadi kesimpulannya ialah dari 35 orang responden dengan jumlah pernyataan 15

untuk media video dan 15 untuk minat belajar siswa adapun nilai minimum untuk

variabel X dan Y yaitu 105 dan maximum 130 adapun nilai rata-rata untuk variabel

X yaitu 118,87 dan untuk variabel Y 116,47 sedangkan nilai standar deviasi untuk

variabel X yaitu 6,490 dan untuk variabel Y yaitu 6,289.

2. Analisis korelasi

a. Penjelasan analisis korelasi

Analisis korelasi adalah suatu cara atau metode untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan linear antar variabel. Apabila terdapat hubungan maka

perubahan-perubahan yang terjadi pada salah satu variabel X akan mengakibatkan

terjadinya perubahan pada variabel lainnya (Y). Istilah tersebut dikatakan istilah

sebab akibat, dan istilah tersebut menjadi ciri khas dari analisis korelasi.

b. Hasil analisis korelasi dengan spss

Tabel 4.14. data analisis korelasi dengan spss

MEDIA

VIDEO (Y)

MINAT

(X)

MEDIA

VIDEO

Pearson

Correlation 1 ,915

**

Sig. (1-tailed) ,000

N 15 15

MINAT

Pearson

Correlation ,915

** 1

Sig. (1-tailed) ,000

N 15 15

62

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxx

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Berdasarkan hasil data pada tabel 4.14 nilai rxy maka penulis memberikan

interpretasi data terhadap angka indeks korelasi prodact moment melalui dua cara

yaitu:

a. Dari nilai signifikan untuk hubungan media video dan minat belajar adalah

0,000 artinya karena lebih kecil dari signifikan 0,05 maka dikatan terdapat

hubungan media video dengan minat belajar. Dilihat dari korelasinya memiliki

nilai 0,915 yang berarti tingkat hubungan antara media video dengan minat

belajar termasuk katagori sempurna jika untuk mengetahui apakah berdampak

positif atau negatif dilihat pada nilai persen korelasinya karena nilai

korelasinya 0,915 yang berarti positif.

Maka dapat disimpulkan bahwa media video berhubungan secara positif terhadap

minat belajar dengan derajat hubungan korelasi sempurna.

Keterangan :

Pengambilan keputusan: Jika nilai signifikansi > 0,05, maka berkorelasi

Jika nilai signifikansi < 0,05, maka tidak berkorelasi

Derajat hubungan: Nilai person korelasi 0,00 s/d 0,20 = tidak ada korelasi

Nilai person korelasi 0,21 s/d 0,40 = korelasi lemah

Nilai person korelasi 0,41 s/d 0,60 = korelasi sedang

Nilai person korelasi 0,61 s/d 0,80 = korelasi kuat

Nilai person korelasi 0,81 s/d 1,00 = korelasi sempurna

Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar terhadap rxy, ternyata angka

korelasi antara variabel X dan Y tidak bertanda negatif, berarti diantara kedua

63

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxxi

variabel tersebut terdapat korelasi positif, korelasi yang berjalan searah yang berarti

meningkat. Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu 0,915) yang berkisar antara

0,800 hingga 1,000

Maka dapat disimpulkan bahwa korelasi positif antara variabel X dan Y dan itu

termasuk variabel berkorelasi sempurna atau variabel sudah meningkat.

b. Uji hipotesis untuk mengetahui terdapat hubungan signifikan atau tidak antara

variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dapat diketahui dengan menguji t

signifikan dengan kriteria pengujian:

Jika thit > ttabel = H1 diterima

Jika thit < ttabel = H0 ditolak

Tabel 4.15. data analisis hipotesis uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 11,064 12,899 ,858 ,407

X ,887 ,108 ,915 8,183 ,000

Dependent Variable: Y

Rumus ttabel:

t(α/2;n-k-1)

α = signifikan (persen tingkat kepercayaan) (5%)

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel X

64

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxxii

Berdasarkan tabel 4.15 perhitungan pengujian signifikan dapat diketahui bahwa

variabel media video(X) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

pengaruh penggunaan media video terhadap minat belajar siswa. Hal ini dapat dilihat

dari hasil signifikan (X) 0,000<0,05. Nilai thit (8,183) ternyata lebih besar jika

dibandingkan dengan nilai ttabel = t (α/2;n-k-1= t (0,05/2;15-1-1)= (0,025;13)= 2,160.

Berarti (8,183>2,160). pada taraf 0,025 diambil dari jumlah sampel yaitu signifikan

sebesar 2,160 yang dimana lebih kecil dari thit.

Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan media video dengan minat

belajar yang berarti hipotesa anlternatif (H1) diterima dan nilai nihil (H0) ditolak.

Berarti terdapat pengaruh positif yang signifikan antara variabel X dan Y.

3. Analisis Inferensial

a. Penjelasan analisis inferensial

Analisis inferensial adalah proses pengambilan kesimpulan-kesimpulan

berdasarkan data sampel yang lebih sedikit menjadi kesimpulan yang lebih umum

untuk sebuah populasi. Penelitian inferensial diperlukan jika peneliti memiliki

keterbatasan dana sehingga untuk lebih efisien penelitian dilakukan dengan

mengambil jumlah sampel yang lebih sedikit dari populasi yang ada. Pada penelitian

inferensial, dilakukan prediksi. Statistik inferensial membutuhkan pemenuhan

asumsi-asumsi. Asumsi paling awal yang harus dipenuhi adalah sampel diambil

secara acak dari populasi. Hal tersebut diperlukan karena pada statistika inferensial

perlu keterwakilan sampel atas populasi. Asumsi-asumsi lain yang perlu dipenuhi

mengikuti alat analisis yang digunakan. Jika yang digunakan adalah analisis regresi,

maka asumsi-asumsi data harus memenuhi asumsi analisis regresi.

65

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxxiii

b. Hasil analisis inferensial dengan histogram normalitas menggunakan spss

Berdasarkan hasil analisis inferensial dengan perhitungan menggunakan SPSS

20.0 menunjukkan bahwa data angket Variabel X dan variabel Y telah memenuhi uji

normalitas yang merupakan uji persyaratan sebelum melakukan uji hipotesis, dan

membagikan angket telah terdistribusi dengan normal karena nilai p ≤ a = 0,05. Hasil

analisis inferensial menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil minat belajar siswa

setelah pembelajaran sejarah dengan menggunakan Media Video tampak nilai p

(sig.(1-tailed)) adalah 0,000 < 0,05.

Jadi kesimpulannya minat belajar sejarah siswa dapat mencapai KKM 70.

Dengan ketuntasan belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan media

pembelajaran Media Video secara klasikal ≥ 75%.

66

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxxiv

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di MTs Geologi Perunggu Balocci Kab.

Pangkep, diperoleh hasil penelitian yaitu menghasilkan nilai korelasi rxy sebesar

0,915. Kemudian nilai 0,915 diinterpretasikan ke tabel interval koefesien yaitu

berada pada koefisien korelasi antara 0,800 sampai dengan 1,000 dengan interpretasi

yang dihasilkan termasuk dalam kategori “tinggi”. Taraf kesalahan ditetapkan 5%

dan n = 35, uji dua pihak dk; = n-2 = 35-2 = 33 sehingga diperoleh ttabel sebesar

2,035. Ternyata nilai thitung yaitu 8,183 lebih besar dari nilai ttabel yaitu 2,160.

Jadi, hipotesis yang diajukan dalam penggunaan media video pembelajaran

mempunyai hubungan yang signifikan variabel tinggi dengan koefisien korelasi

antara 0,800 sampai dengan 1,000 terhadap pengaruh penggunaan media video pada

pembelajaran sejarah terhadap minat belajar siswa kelas IX di MTs Geologi

Perunggu Balocci Kab. Pangkep.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dalam upaya meningkatkan

media pembelajaran media video terhadap minat belajar siswa dapat dikemukakan

sebagai berikut:

Sebaiknya kepala MTs Geologi Perunggu Balocci Kab.Pangkep sebagai

pimpinan tertinggi dan sebagi panutan bagi bawahannya untuk lebih meningkatkan

67

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxxv

sarana dan prasarana di sekolah terutama dalam hal penyediaan media pembelajaran

yang memadai.

Sebaiknya guru MTs Geologi Perunggu Balocci Kab.Pangkep, untuk lebih

mengembangkan penggunaan media video pembelajaran dalam setiap kegiatan

belajar mengajar, sehingga siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran.

Penggunaan media video pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap

motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, disarankan kepada kepala sekolah dan guru

agar lebih meningkatkan kualitas penggunaan media pembelajaran, sehingga siswa

dapat termotivasi dalam mengikuti pelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang

diinginkan dapat tercapai dengan baik.

68

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxxvi

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2004. Media pembelajaran. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada

Arsyad, Azhar. 2011. Media pembelajaran. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada

Arif, Sadiman dkk. 2009. Media pendidikan. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada

Arif, Sadiman dkk. 2003. Media pendidikan: Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada

Angkowo R. dan Kosasih. 2007. Optimalisasi media pembelajaran. Jakarta: Pt.

Grasindo

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidik. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta

Aritonang. 2008. Minat dan Motivasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

Jurnal Pendidikan Penabur. No.10 tahun ke-7 (2008) 11-21.

Briggs. 1970. Principles Of Constructional Design. New York. Holt, Rinehart and

Winston

Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Predana Media

Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Bandung: P3AI Universitas

Pendidikan Indonesia

Djamaroh, Bahri Syaiful. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta. Rineka Cipta

Emzir. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Gerlach dan Ely. 1971. Teaching dan Media: A Systematic Approach. Englewood

Cliffs: Prentice-Hall, Inc.

Heinich. 1996. Instructional Media and Technologies For Learning. New Jersey:

Prentice Hall, Englewood Cliffs.

Heinich, dkk. 2005. Instructional Media Of Learning. New Jersey: Meril Prentice

Hall

Heinich, dkk. 1985. Instructional Media and The New Technological Of Instruction.

New York. Mamilian

69

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxxvii

Kemp, J.E dan Dauton, D.K. 1985. Planning and Producing Instructional Media, 5th

Edition. New York: Harper dan Row, Publishers

Martin dan Briggs. 1986. The Effective and Cognitive Domains: Integration For

Instruction and Research (online). (https://books.google.co.id/books,diakses

pada tanffal 16 juni 2015)

Rauf, Rusdin. 2013. Sanitasi dan HACCP. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sugiyono.2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono . 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Prisma Pres

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Alfabeta: Bandung

Sudjana. 1992. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta: Rineka

Cipta. Edisi Revisi

Sungkono. 2003. Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul dalam Proses

Pembelajaran. Makalah Yogyakarta: FIP UNY

Susanto. 2006. Metode Penelitian Sosial. Surakarta: UNS Press

Vaughan, Tay. 2004. Multimedia: Making It Work Edisi 6. Yogyakarta: Andi

Winarno Surakhmad. 1980. Metodologi Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars

70

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxxviii

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

lxxxix

DAFTAR NAMA RESPONDEN

No. Nama Siswa

IX

1. Aidil

2. Darwis

3. Fahri Rahmat

4. Muh Aksa Syam

5. Muhammad Ardiansyah

6. Muh Rakib

7. Putra Setiawan

8. Ruhlian

9. Satrialdi Syarif

10. Taufik Alamsyah

11. Taufik Rasyid

12. Sulpadli

13. Akrumunnisa

14. Hasnawati

15. Mutmainnah Al-khazanah

16. Ratri

17. St Nurduha

18. Sri Yuliana

19. Abdul Rahman

20. Alfil Masya

21. Fahri

22. Firman Alam

23. Muh Asfar Sapir

24. Muh Tesar Abdullah

25. Ramadan

26. Risal

27. Rusdiansyah

28. Saparuddin

29. Andi Nadwa

30. Awi tamara

31. Hagitalis Umran

32. Jumaintang

33. Normi

34. St Sholeha

35. Wahdini

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xc

DOKUMENTASI PENELITIAN

MTs Geologi Perunggu Balocci Kab.Pangkep

Gambar 1. Pemberian surat izin penelitian terhadap kepala sekolah

MTs Geologi Perunggu Balocci Kab.Pangkep

di ruangan Kepala Sekolah sekaligus ruangan Tata Usaha

OBSERVASI

Gambar 2. Kegiatan belajar mengajar siswa kelas IX

Mts Geologi Perunggu Balocci Kab.Pangkep

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xci

Gambar 3. Proses pembelajaran menggunakan buku

Gambar 4. Proses pembelajaran tanpa Media Video

Gambar 5. Proses Menggunakan Media Video

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xcii

Gambar 6. Proses pembelajaran menggunakan Media Video Kelas IX

Gambar 7. Suasana belajar menggunakan Media Video Kelas IX

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xciii

Pembagian Kuesioner

Gambar 8. Proses pengisian Angket/Kuesioner Kelas IX

Selesai

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xciv

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xcv

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xcvi

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xcvii

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xcviii

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

xcix

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

c

KUESIONER BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN

Nama Siswa :

Kelas :

Petunjuk:

Berilah tanda cek () untuk setiap pernyataan pada kolom alternatif jawaban sesuai

dengan kesadaran Anda! (Setelah Anda mengikuti pembelajaran Sejarah dengan

menggunakan Media Video Dalam Pembelajaran)

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S R TS STS

1 Media video yang ditampilkan sesuai dengan

materi pembahasan

2 Media video yang ditampilkan sesuai dengan

kenyataan pada mata pelajaran Sejarah

3 Kwalitas media video yang ditampilkan sempurna

4 Guru terampil dalam menyediakan media video

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

ci

No. Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S R TS STS

5. Guru bisa menggunakan media video secara baik

dan benar

6. Guru sudah menguasai media video yang di

tampilkan

7. Media video yang digunakan guru sudah efektif

8. Menurut anda dengan diterapkannya media video

dalam pembelajaran dalam kelas apakah lebih

bervariasi

9. Media video yang ditampilkan sudah jelas

10. Guru mampu menggunakan media video dalam

pembelajaran

11. Media video yang ditampilkan guru dapat

menginspirasi anda dalam pembelajaran

12. Suara media video yang ditampilkan sudah bagus

13. Media video yang ditampilkan pantes untuk

ditampilkan pada semua mata pelajaran

14. Belajar menggunakan media video dapat

menambah pengetahuan anda

15. Penggunaan media video mudah dalam

pembelajaran

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

cii

KUESIONER MINAT BELAJAR SISWA

Nama Siswa :

Kelas :

Petunjuk:

Berilah tanda cek () untuk setiap pernyataan pada kolom alternatif jawaban sesuai

dengan kesadaran Anda! (Setelah Anda mengikuti pembelajaran Sejarah dengan

menggunakan Media Video Dalam Pembelajaran)

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S R TS STS

1 Saya sangat menyukai mata pelajaran Sejarah

dengan menggunakan media video

2 Saya berminat untuk belajar materi sejarah, seperti

cara belajar yang telah saya ikuti pada mata

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

3 Media pembelajaran berbasis video menarik dan

menyenangkan dapat membuat pembelajaran lebih

bermakna

4 Saya merasa lebih terbantu memahami materi

Sejarah setelah guru menggunakan media

pembelajaran video

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

ciii

5. Saya lebih aktif berdiskusi dalam menyelesaikan masalah ketika menggunakan media video

6. Penggunaan media video memberi pengaruh yang sangat besar dalam menerima pelajaran Sejarah

7. Cara guru menyampaikan materi pembelajaran

dengan menggunakan media video membuat saya

menjadi lebih tertarik dalam pembelajaran materi

Sejarah Kebudayaan Islam

8. Saya sangat bersemangat ketika pembelajaran

Sejarah dengan menggunakan media video

9. Saya tidak merasa bosan ketika proses

pembelajaran menggunakan media video

10. Dengan menggunakan media video dalam proses

pembelajaran saya sudah rajin memperhatikan dan

menulis materi

11. Saya sangat puas belajar jika menggunakan media

video dalam proses pembelajaran

12. Saya sudah fokus dalam proses pembelajaran

sejarah pada saat menggunakan media video

13. Saya senang jika diberikan penghargaan kelompok

14. Saya senang jika mata pelajaran Sejarah di

terapkan menggunakan media video

15. Dengan pembelajaran media video dapat

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN … · Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu,

civ

RIWAYAT HIDUP

Yasninda. Dilahirkan di Balocci, Kecamatan Balocci,

Kabupaten Pangkep pada tanggal 24 Agustus 1997. Peneliti

merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Anak dari

pasangan Ayahanda Ambo Enre dan Ibunda Indo Sakka.

Peneliti sudah berkeluarga tapi sudah pisah (cerai) dan

mempunyai seorang putra atas nama Achmad Azzam Nurwahid A dan memulai

pendidikan formal 2003 di SDN 31 Senggerang Kabupaten Pangkep dan berhasil

menyelesaikan sekolah dasar pada tahun 2009, setelah tamat dari SD Peneliti

melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Balocci dan tamat pada tahun 2012,

kemudian pada tahun yang sama peneliti melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 1

Bungoro Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan dan tamat pada tahun 2015. Tamat

dari pendidikan menengah kejuruan pada tahun 2015, peneliti melanjutkan

pendidikan keperguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Makassar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi

Teknologi Pendidikan.