Upload
vannhan
View
249
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP GADGET
ONLINE SHOP DAN FASHION ONLINE SHOP PADA MINAT BELI
ULANG KONSUMEN DILIHAT DARI GENDER, USIA, DAN PERILAKU
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Odilia Larasati Hertaswari
NIM: 122214010
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENGARUH PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP GADGET
ONLINE SHOP DAN FASHION ONLINE SHOP PADA MINAT BELI
ULANG KONSUMEN DILIHAT DARI GENDER, USIA, DAN PERILAKU
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Odilia Larasati Hertaswari
NIM: 122214010
Telah disetujui oleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Not everything that is faced can be changed. But nothing can be change
until it is faced.”
-James Baldwin-
“Worrying Gets You Nowhere”
-Trinity Traveler-
“This life is what you make it. No matter whay you’re going to mess up sometimes, it’s a universal truth. But the good part is you get to decide how you’re going to mess it up. But just remember; some come, some go. The ones that stay with you trhough everything-they’re your true
best friends.”
-Marilyn Monroe-
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus yang menjadi andalan
dalam hidup.
Ibu, bapak, eyang, dan saudara-saudaraku
tercinta yang menjadi motivasi dalam hidup.
Sahabat dan teman-teman yang menjadikan
hari-hariku lebih berwarna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
LEMBAR PERNYATAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Odilia Larasati Hertaswari
Nomor Mahasiswa : 122214010
Demi Pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP GADGET
ONLINE SHOP DAN FASHION ONLINE SHOP PADA MINAT BELI
ULANG KONSUMEN DILIHAT DARI GENDER, USIA, DAN PERILAKU
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,
mempublikasikannya di internet atau di media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Yang menyatakan
Odilia Larasati Hertaswari
NIM: 122214010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul;
PENGARUH PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP GADGET
ONLINE SHOP DAN FASHION ONLINE SHOP PADA MINAT BELI
ULANG KONSUMEN DILIHAT DARI GENDER, USIA, DAN PERILAKU
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 14 Juli 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah – olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang – undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Yang menyatakan
Odilia Larasati Hertaswari
NIM: 122214010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan atas segala kasih dan berkatNya dari awal
penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini yang berjudul “PENGARUH
PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP GADGET ONLINE SHOP
DAN FASHION ONLINE SHOP PADA MINAT BELI ULANG KONSUMEN
DILIHAT DARI GENDER, USIA, DAN PERILAKU” Skripsi ini diteliti dengan
tujuan memenuhi salah satu persyaratan wajib untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini peneliti menyadari banyak bantuan dan
campur tangan dari berbagai pihak atas terselesaikannya skripsi ini. Untuk itu
peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajamen Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., MBA., Ph. D., selaku dosen pembimbing I,
yang dengan sabar telah membimbing dan selalu mendukung penulis
dengan kesungguhan hati, serta memberikan ilmu dan pengetahuannya
bagi peneliti.
4. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M., selaku dosen pembimbing II, yang
dengan sabar membimbing peneliti dalam menyempurnakan skripsi ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
serta dengan kesungguhan hati memberikan dorongan dan motivasi bagi
peneliti.
5. Segenap responden yang sudah berkenan meluangkan waktu untuk
mengisi kuesioner penelitian guna mendukung terselesaikannya penelitian
ini.
6. Ibu dan Bapakku tersayang, Ibu Susana Herminingsih dan Bapak Yusup
Seno Tavip, yang selalu mendoakan, mendukung dan memberikan
motivasi, serta selalu mengingatkan peneliti agar segera menyelesaikan
skripsinya. Terima kasih untuk Ibu dan Bapak yang telah menjadi motivasi
peneliti dalam kehidupannya.
7. Kekasihku, Yusuf Septiono, yang selalu mendampingi peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8. Sahabatku tercinta, Ester Nugrahenny Natalia, Putri Cherry Dio Fanny,
Heribertus Herseto, Faisal Firdaus, yang selalu menjadi semangat dan setia
mendampingi peneliti dari dulu hingga sekarang.
9. Sahabat-sahabatku tersayang, Aisyah Permatasari, Clara Violita Levinia
Stara, Dionysius Ryanto, Anki Anggoro Novianto, Felix Adrian,
Stephanus Niko Thomas, yang selalu mendukung dan memberikan
motivasinya bagi peneliti dan menjadikan peneliti lebih semangat dalam
kuliah dan menyelesaikan skripsi ini.
10. Seluruh teman-teman Manajemen angkatan 2012, yang membuat hari-
hariku penuh warna selama kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan
yang tidak disengaja dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak dan para
pembaca. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi rekan-rekan dan
pembaca sekalian.
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Peneliti
Odilia Larasati Hertaswari
NIM: 122214010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
ABSTRAK ...................................................................................................... xvi
ABSTRACT ...................................................................................................... xvii
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ............................................................... 7
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
D. Batasan Penelitian ............................................................................... 9
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9
BAB II
TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ..................... 11
A. Pemasaran Online ................................................................................. 11
B. Segmentasi Pasar .................................................................................. 14
C. Sikap Konsumen .................................................................................. 20
D. Minat Beli Ulang ................................................................................. 24
E. Generasi Internet (Generasi Y) ........................................................... 27
F. Hipotesis .............................................................................................. 30
G. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB III
METODE PENELITIAN ................................................................................. 37
A. Pendahuluan ......................................................................................... 37
B. Jenis Penelitian ..................................................................................... 37
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 37
D. Populasi dan Sampel ........................................................................... 38
E. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ 39
F. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 39
G. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 39
H. Variabel Penelitian ............................................................................... 40
I. Definisi Konseptual .............................................................................. 40
J. Operasionalisasi Variabel ..................................................................... 41
K. Teknik Skala Pengumpulan Data ......................................................... 43
L. Uji Instrumen Penelitian ....................................................................... 43
M. Teknik Analisis Data ............................................................................ 45
N. Uji Hipotesis ......................................................................................... 48
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ............................................... 50
A. Sejarah Perkembangan Online Shop .................................................... 50
B. Perkembangan Online Shop di Indonesia ............................................. 51
C. Sistem Pembelanjaan Secara Online .................................................... 53
D. Kelebihan dan Kekurangan Online Shop ............................................. 56
E. Jenis-jenis Online Shop........................................................................... 60
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................. 79
A. Analisis Deskriptif Responden ............................................................. 80
B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas .................................................... 90
C. Analisis Deskriptif Untuk Variabel Penelitian ..................................... 93
D. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 97
E. Regresi Linier Sederhana ..................................................................... 112
F. Pembahasan .......................................................................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB VI
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ................................................................. 125
A. Kesimpulan ........................................................................................... 125
B. Implikasi bagi Perusahaan .................................................................... 126
C. Implikasi bagi Peneliti Selanjutnya ...................................................... 128
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 129
LAMPIRAN ..................................................................................................... 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I.1 Data Pengguna Internet di Indonesia Berdasarkan Usia Tahun 2014 3
Tabel II.2 Proses Pembelian Organisasi........................................................... 25
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada Gadget
Online Shop dan Fashion Online Shop ......................................... 80
Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia pada Gadget Online
Shop dan Fashion Online Shop ..................................................... 81
Tabel V.3 Profil Responden Berdasarkan Intensitas Pembelian Online
Selama 1 Tahun ............................................................................. 82
Tabel V.4 Profil Responden Berdasarkan Jumlah yang Dibelanjakan Secara
Online ............................................................................................ 83
Tabel V.5 Profil Responden Berdasarkan Situs Belanja Online yang Sering
Digunakan ..................................................................................... 84
Tabel V.6 Pendapat Responden Mengenai Belanja Online ............................. 85
Tabel V.7 Profil Responden Berdasarkan Intensitas Pembelian Online
Selama 1 Tahun ............................................................................. 86
Tabel V.8 Profil Responden Berdasarkan Jumlah yang Dibelanjakan Secara
Online ............................................................................................ 87
Tabel V.9 Profil Responden Berdasarkan Situs Belanja Online yang Sering
Digunakan ..................................................................................... 88
Tabel V.10 Pendapat Responden Mengenai Belanja Online ........................... 89
Tabel V.11 Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Konsumen Gadget Online
Shop ............................................................................................... 90
Tabel V.12 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli Ulang Konsumen
Gadget Online Shop ...................................................................... 91
Tabel V.13 Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Konsumen Fashion Online
Shop ............................................................................................... 91
Tabel V.14 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli Ulang Konsumen
Fashion Online Shop ..................................................................... 92
Tabel V.15 Hasil Uji Reliabilitas Sikap dan Minat Beli Ulang Konsumen
terhadap Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop .............. 93
Tabel V.16 Deskripsi Variabel Sikap Konsumen terhadap Gadget Online
Shop dan Fashion Online Shop ..................................................... 94
Tabel V.17 Deskripsi Variabel Minat Beli Ulang Konsumen pada Gadget
Online Shop dan Fashion Online Shop ......................................... 96
Tabel V.18 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen terhadap Gadget Online
Shop Dilihat dari Gender (Jenis Kelamin) .................................... 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Tabel V.19 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen terhadap Gadget Online
Shop Dilihat dari Usia ................................................................... 102
Tabel V.20 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen terhadap Gadget Online
Shop Dilihat dari Perilaku (frekuensi pembelian via online shop) 104
Tabel V.21 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen terhadap Fashion Online
Shop Dilihat dari Gender (Jenis Kelamin) .................................... 106
Tabel V.22 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen terhadap Fashion Online
Shop Dilihat dari Usia ................................................................... 108
Tabel V.23 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen terhadap Fashion Online
Shop Dilihat dari Perilaku (frekuensi pembelian via online shop) 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Konsempsi Hubungan Berbagai Unsur pada Model Sikap
terhadap Iklan .................................................................................. 22
Gambar II.2 Gambaran Sederhana Model Sikap Tiga Komponen .................. 24
Diagram I.1 Distribusi Pengguna Internet Dunia Menurut Benua Tahun
2014 ............................................................................................... 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
PENGARUH PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP GADGET
ONLINE SHOP DAN FASHION ONLINE SHOP PADA MINAT BELI
ULANG KONSUMEN DILIHAT DARI GENDER, USIA, DAN PERILAKU
Odilia Larasati Hertaswari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini memiliki tujuan; 1) untuk mengetahui perbedaan sikap
konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku; 2)
untuk mengetahui perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop,
dilihat dari gender, usia, dan perilaku; 3) untuk mengetahui pengaruh sikap
konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop pada minat beli
ulang konsumen.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan populasi semua
konsumen di online shop. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang
responden yang pernah melakukan pembelian di gadget online shop dan 100
orang responden yang pernah melakukan pembelian di fashion online shop dalam
jangka waktu paling lama 3 bulan terakhir. Analisis data menggunakan teknik
analisis ANOVA dan teknik analisis regresi linier sederhana.
Hasil penelitian pertama menunjukkan; 1) adanya perbedaan sikap
konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari gender dan perilaku, tidak
terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia;
2) adanya perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari
gender usia, dan perilaku; 3) bahwa sikap konsumen terhadap gadget online shop
dan fashion online shop berpengaruh pada minat beli ulang.
Kata Kunci: Sikap Konsumen, Gadget Online Shop, Fashion Online Shop, Minat
Beli Ulang, Gender, Usia, Perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
THE DIFFERENCE INFLUENCE OF CONSUMER ATTITUDE ON
GADGET ONLINE SHOP AND FASHION ONLINE SHOP TOWARDS
REPURCHASE INTENTION BASED ONBY GENDER, AGE, AND
BEHAVIOUR
Odilia Larasati Hertaswari
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2016
The research aims to; 1) identify the differences of consumer attitude on
gadget online shop based on gender, age, and behaviour; 2) identify the
differences of consumer attitude on fashion online shop based on gender, age, and
behaviour; 3) identify the influence of consumer attitude on gadget online shop
and fashion online shop towards repurchase intention.
The research is a quantitative research. The population is all of the online
shop consumers. Sample of this research are 100 respondents who have ever
made a purchase at a gadget online shop and 100 respondents who have ever
made a purchase at a fashion online shop within 3 months at the most. Data was
analyzed using ANOVA analysis technique and Simple Linear Regression analysis
technique.
The found that; 1) there were the differences of consumer attitude on
gadget online shop based on gender and behaviour, but there was no such
difference based on age; 2) there were the differences of consumer attitude on
fashion online shop based on gender, age, and behaviour; 3) consumer attitude
influenced toward repurchase intention both from gadget online shop and fashion
online shop.
Keywords: Consumer Attitudes, Gadget Online Shop, Fashion Online Shop
Repurchase Intention, Gender, Age, Behaviour
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di zaman modern ini internet telah menjadi sarana bertukar informasi
bagi manusia. Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi
internet telah membawa perubahan dalam cara berkomunikasi antar individu.
Pada masa sekarang internet sudah menjadi kebutuhan pokok. Banyak orang
yang tidak bisa lepas dari internet dalam kehidupan sehari-harinya, mulai dari
hanya untuk mencari informasi sampai dengan melakukan transaksi jual beli
melalui media online.
Internet dapat diakses oleh siapa saja dengan kepentingan dan tujuan
yang berbeda-beda. Internet membuat seseorang dapat berkomunikasi dengan
orang lain tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu. Hal itu membuat orang
dapat memiliki relasi yang lebih luas. Dengan internet, orang dapat
membangun komunitas digital, yakni beberapa individu yang berpikiran
sama, dapat bertukar pandangan mengenai isu-isu pribadi yang relevan
(Shimp, 2014).
Kemudahan yang didapat dalam penggunaan internet membuat jumlah
pengguna internet terus meningkat. Peningkatan jumlah pengguna internet
dimungkinkan dengan munculnya wireless fidelity, sering disebut Wi-Fi. Wi-
Fi adalah teknologi yang memungkinkan komputer dan perangkat nirkabel
lainnya, seperti ponsel, untuk tersambung ke Internet melalui sinyal radio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berdaya rendah sebagai pengganti kabel (Shimp, 2014). Berikut ditampilkan
diagram pengguna internet di dunia menurut benua pada tahun 2014:
Diagram I.1 Distribusi Pengguna Internet Dunia Menurut Benua-2014
(Sumber: Internet World Stats – www.internetworldstats.com/stats.htm
diakses 10 September 2015)
Data tersebut menunjukkan bahwa penduduk di Benua Asia merupakan
pengguna internet terbesar dibandingkan dengan pengguna internet di benua
lainnya. Faktor yang menyebabkan Asia menjadi pengguna internet terbesar
di dunia karena tiga negara di Asia, yaitu China, India, dan Jepang sudah
memiliki jumlah pengguna internet yang lebih banyak daripada jumlah
pengguna internet di Eropa dan Amerika Utara
(https://id.techinasia.com/pengguna-internet-tinggal-di-asia/ diakses 30
September 2015).
Sedangkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka
sebesar 88,1 juta penduduk dari 252 juta penduduk Indonesia sesuai data
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014. Dengan demikian, dari sisi jumlah
penduduk, pengguna internet mengalami pertumbuhan 16,2 juta pengguna,
yaitu dari 71,9 juta menjadi 88,1 juta pengguna.
46%
19%
10%
10% 10%
4% 1% Asia
Eropa
Amerika Latin
Amerika Utara
Afrika
Timur Tengah
Australia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
(http://www.apjii.or.id/read/content/info-terkini/301/pengguna-internet-
indonesia-tahun-2014-sebanyak-88.html diakses 12 September 2015).
Perubahan cara berkomunikasi tersebut membawa perubahan gaya
hidup di Indonesia, salah satunya perilaku konsumen dalam berbelanja.
Peluang itulah yang membuat para pelaku bisnis mulai menjadikan internet
sebagai sarana pemasaran.
Pemasaran Internet (Internet marketing), juga disebut sebagai
pemasaran-i, web marketing, online marketing atau e-marketing, atau e-
commerce (Hermawan, 2012:206). E-commerce sendiri merupakan model
bisnis di mana produk dijual langsung ke konsumen (B2C) atau kepada bisnis
lainnya (B2B). E-commerce Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan
tercepat di dunia pada tahun 2013 dengan angka 73% senilai US$1,8 miliar
(Kokubo, 2014).
Perkembangan jumlah pengguna internet yang melakukan e-commerce
dapat dilihat dari data e-Marketer tahun 2013 di mana jumlah pengguna
internet di Indonesia yang melakukan e-commerce mencapai angka 4,6 juta,
sedangkan total transaksi mencapai US$1,8 juta atau sekitar Rp 21,9 triliun
(Leonita, 2014).
TABEL I.1. Data Pengguna Internet di Indonesia Berdasarkan
Usia Tahun 2014
USIA PERSENTASE (%)
18-25 tahun 49
26-35 tahun 33,8
36-45 tahun 14,6
46-55 tahun 2,4
56-65 tahun 0,2
Sumber: Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia, (2014:11).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Pengguna Jasa
Internet Indonesia pada tahun 2014, pengguna internet wanita memiliki
persentase lebih banyak, yakni 51% dibandingkan pengguna internet pria,
yakni 49%. Survei menurut usia yang juga dilakukan oleh APJII
menunjukkan bahwa pengguna internet berusia 18-25 tahun sebesar 49%,
usia 26-35 tahun sebesar 33,8%, usia 36-45 tahun sebesar 14,6%, usia 46-55
tahun sebesar 2,4%, dan usia 56-65 tahun sebesar 0,2%. Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritas pengguna internet di Indonesia berusia 18-25 tahun
(Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia, 2015:11).
Contoh penyedia e-commerce di Indonesia antara lain : OLX
(TokoBagus.com), Berniaga (berniaga.com), Lazada (www.lazada.co.id),
Elevenia (www.elevenia.co.id), Kaskus (www.kaskus.com), Tokopedia
(tokopedia.com), dan sebagainya, serta online shop yang memasarkan
produknya melalui jejaring sosial milik pribadi.
Tidak hanya perusahaan besar yang menggunakan media online dalam
strategi bisnisnya. Sekarang masyarakat dapat dengan mudah melakukan
bisnis dengan membuka online shop. Masyarakat yang tidak memiliki latar
belakang bisnis pun mulai ikut-ikutan membuka online shop.
Konsumen tidak perlu lagi pergi ke toko dan berinteraksi secara
langsung dengan penjual, serta melakukan pembayaran secara langsung
dalam transaksi jual beli. Penjual hanya perlu membuat web, blog, atau bisa
menggunakan media sosial yang telah tersedia untuk memajang produknya
disertai dengan rincian produk, harga produk, serta contact person bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
diperlukan, sehingga memudahkan konsumen untuk memilih produk.
Sedangkan pembeli harus mengikuti aturan yang telah dibuat oleh penjual
atau kedua pihak dapat membuat kesepakatan dalam transaksi jual beli yang
terjadi. Pembayaran dalam transaksi jual beli di online shopping biasanya
menggunakan pembayaran via transfer, atau terkadang sesuai dengan
kesepakatan yang telah dibuat, penjual dan pembeli dapat melakukan COD
(Cash On Delivery).
Jual beli secara online memberikan keuntungan bagi penjual maupun
pembeli. Bagi penjual, menjual produknya secara online dapat menghemat
biaya operasional, karena penjual tidak perlu menggaji karyawan,
menyediakan tempat, dan menyediakan peralatan display. Penjual hanya
cukup bermodalkan komputer atau laptop yang dilengkapi jaringan internet
atau terkadang hanya menggunakan handphone saja dalam memasarkan
produknya. Sedangkan bagi pembeli, pembeli tidak perlu secara langsung
mengunjungi toko dan dapat melakukan pembayaran via transfer. Orang
menganggap tidak nyaman jika harus pergi ke lokasi tertentu untuk
melakukan pembayaran pada jam-jam tertentu (Mulyadi, 2014).
Banyak pertimbangan yang perlu dilakukan oleh penjual maupun
pembeli dalam melakukan jual beli secara online karena transaksi jual beli
melalui e-commerce masih memiliki kelemahan dibandingkan dengan offline
shopping. Kelemahan tersebut adalah faktor trust dan pengalaman. Faktor
trust meliputi penipuan yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
oleh online shopping berupa produk yang tidak dikirim, kualitas produk tidak
baik, produk tidak sesuai dengan gambar, dan lain sebagainya.
Faktor berikutnya adalah faktor pengalaman. E-commerce belum bisa
memberikan pengalaman kepada konsumen seperti berbelanja pada offline
shop. Terkadang konsumen merasa tetap butuh belanja langsung ke toko
untuk memenuhi kebutuhan sosial serta sarana hiburan.
Dari kelemahan yang masih ada dalam transaksi jual beli secara online,
calon pembeli perlu melihat kredibilitas online shop untuk memperkecil
resiko penipuan, karena dengan melihat kredibilitas online shop, calon
pembeli dapat menilai reputasi online shop tersebut. Sedangkan dari sisi
penjual, penjual harus mampu membuat konsumen merasa nyaman dalam
melakukan transaksi jual beli secara online, seperti memastikan produk yang
dijual memiliki kualitas yang baik, pengiriman barang yang harus tepat
waktu, hingga pada pelayanan purna jual di mana penjual harus mampu
mengembalikan kerugian yang diterima konsumen akibat kesalahan yang
diakibatkan oleh penjual.
Banyak produk yang dijual di online shop, seperti produk fashion,
gadget atau elektronik, furniture, makanan, buku, sampai barang bekas,
namun karena kesibukan masyarakat Indonesia khususnya yang berada di
perkotaan membuat para konsumen yang ingin tetap tampil stylish memilih
cara praktis dengan membeli produk fashion melalui online shop. Hal ini
yang membuat produk fashion menduduki peringkat pertama sebagai produk
terlaris yang paling banyak diminati oleh konsumen di Indonesia.. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
produk fashion, produk gadget juga merupakan produk yang laris diminati
oleh pengguna online shop Indonesia. Karena banyaknya online shop yang
menawarkan harga gadget lebih murah dibandingkan dengan membeli di
offline shop, gadget menjadi produk terlaris kedua di online shop setelah
produk fashion. (http://kingpromosi.com/all-tips/inilah-6-produk-terlaris-dan-
paling-dicari-di-online-shop-indonesia/ diakses 8 Februari 2016) dan
(https://infopeluangusaha.org/produk-paling-laris-dijual-di-online-shop/
diakses 8 Februari 2016).
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melakukan penelitian
mengenai sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online
shop pada minat beli ulang konsumen terutama dilihat dari gender, usia, dan
perilaku (frekuensi pembelian via online shop).
B. Rumusan Masalah Penelitian
Online shop merupakan salah satu pilihan bagi masyarakat untuk
melakukan transaksi jual beli. Semakin banyaknya bisnis online shop
membuat persaingan online shop semakin ketat. Online shop berusaha untuk
terus memperbaiki kualitas pelayanan serta produk yang dijual, akan tetapi
tidak semua online shop memiliki reputasi yang baik. Banyak orang yang
memanfaatkan berkembangnya bisnis online shop ini ke arah yang negatif,
salah satunya adalah penipuan. Penipuan yang dilakukan oleh beberapa
online shop membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap online shop
berkurang. Tidak hanya itu, online shop yang benar-benar profesional dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
melakukan bisnisnya ikut terkena dampak ketidakpercayaan masyarakat
terhadap online shop. Maka dari itu, seorang pemasar online harus
mengetahui bagaimana sikap konsumen terhadap bisnis online shop. Dengan
mengetahui sikap konsumen terhadap bisnis online, seorang pemasar dapat
mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen, bagaimana minat
konsumen terhadap produk yang ditawarkan, sehingga ia dapat membuat
perencanaan dan strategi dalam pemasaran.
Oleh karena itu, pertanyaan yang peneliti ajukan adalah:
1. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop,
dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online
shop)?
2. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop,
dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online
shop)?
3. Apakah sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online
shop tersebut berpengaruh pada minat beli ulang konsumen?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online
shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via
online shop).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Untuk mengetahui perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online
shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via
online shop).
3. Untuk mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap gadget online
shop dan fashion online shop pada minat beli ulang konsumen.
D. Batasan Penelitian
Online Shop yang ada di Indonesia menjual berbagai macam produk,
seperti produk fashion, gadget dan elektronik, kosmetik, buku dan majalah,
barang bekas, obat-obatan, keperluan rumah tangga, dan sebagainya.
Konsumen dari online shop berasal dari berbagai macam daerah di Indonesia.
Maka dari itu peneliti membatasi penelitian ini pada masyarakat yang pernah
melakukan pembelian pada gadget online shop dan fashion online shop dalam
jangka waktu paling lama 3 bulan terakhir.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Online Shop
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk online
shop mengenai sikap konsumen terhadap gadget online shop,
fashion online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku
(frekuensi menggunakan internet) serta agar online shop
mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap gadget online shop
dan fashion online shop pada minat beli ulang konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Penelitian ini diharapkan supaya online shop mampu menentukan
strategi pemasaran yang tepat untuk masa yang akan datang.
c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai
target pasar yang tepat untuk masing-masing online shop.
2. Bagi Konsumen
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai sikap
konsumen terhadap gadget online shop, fashion online shop, dilihat dari
gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop) serta agar
konsumen mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap gadget online
shop dan fashion online shop pada minat beli ulang konsumen, sehingga
dapat membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian.
3. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam membuat
peraturan yang jelas mengenai online shop, sehingga konsumen dapat
lebih percaya dalam berbelanja secara online.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Pemasaran Online
Perkembangan teknologi internet telah mengubah gaya hidup konsumen
Indonesia. Saat ini banyak konsumen Indonesia yang sudah berbelanja
menggunakan media online. Dengan berbelanja secara online, orang tidak
perlu repot datang ke toko untuk memilih dan membeli produk. Orang bisa
berbelanja kapan pun dan di mana pun, selama ada gadget dan internet.
Kotler, Ang, Leong, dan Tan (2005:394) menyebutkan bahwa bisnis
elektronik menjelaskan beragam variasi yang berdasarkan elektronik, seperti
pengiriman atas pesanan pembelian kepada pemasok melalui electronic data
interchange (EDI) atau extranet; penggunaan faks dan pos-el untuk
mendapatkan transaksi; penggunaan ATM (Automated Teller Machine),
EFTPOS (Electronic Fund Transfer at Point Of Sale), dan kartu kredit untuk
memfasilitasikan pembayaran dan mendapatkan uang tunai; penggunaan
internet dan pelayanan online. Semua ini melibatkan penggunaan bisnis di
dalam ruang pasar seperti dibandingkan dengan fisik dari ruang pasar
tersebut.
Kotler dan Armstrong (2008:237) mengatakan pemasaran online
(online marketing) adalah usaha perusahaan untuk memasarkan produk dan
pelayanan serta membangun hubungan pelanggan melalui internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Hermawan (2012:211) menyebutkan pemasaran internet dikaitkan
dengan beberapa model bisnis, antara lain :
a. E-commerce, adalah penggunaan komputer dan internet sebagai alat
yang mempermudah kegiatan perusahaan, terutama kegiatan penjualan
dan pembelian baik barang, jasa, maupun informasi yang seringkali
disertai dengan fitur lain yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan
tersebut yang bersifat paperless (Utami, 2011:331). Terdapat empat
wilayah pemasaran online utama dalam e-commerce yang dikemukakan
oleh Kotler dan Armstrong (2008:238), yaitu:
1. Bisnis ke Konsumen (B2C)
E-commerce ini mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi
antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk (Utami,
2011:333). Dalam B2C, penjual menjual barang dan jasa secara
online kepada konsumen akhir.
2. Bisnis ke Bisnis (B2B)
E-commerce ini mengacu pada transaksi antar bisnis di mana tidak
ada pihak yang menjadi konsumen akhir (Utami, 2011:334).
Transaksi dilakukan menggunakan situs web B2B, e-mail, katalog
produk online, jaringan dagang online, dan sumber daya online
lainnya untuk menjangkau pelanggan bisnis baru, melayani
pelanggan saat ini dengan lebih efektif, dan meraih efisiensi
pembelian dan harga yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Konsumen ke Konsumen (C2C)
Pertukaran barang dan informasi secara online antara konsumen
akhir. Internet menyediakan alat yang sangat baik di mana
konsumen dapat membeli atau menukarkan barang atau informasi
secara langsung satu sama lain. Misalnya, eBay, Amazon.com
Auctions, Overstock.com, dan situs lelang lainnya menawarkan
ruang pasar populer untuk memajang dan menjual hampir segala
hal, dari seni dan barang antik, koin dan perangko, dan perhiasan
sampai komputer serta elektronik konsumen.
4. Konsumen ke Bisnis (C2B)
Pertukaran online di mana konsumen mencari penjual, mempelajari
penawaran mereka, dan mengawali pembelian, kadang-kadang
bahkan menggerakkan syarat transaksi. Misalnya dengan
menggunakan Priceline.com, calon pembeli dapat menawar tiket
pesawat terbang, kamar hotel, dan paket liburan, dan membiarkan
penjual memutuskan untuk menerima penawaran mereka atau
tidak.
b. Pemasaran Internet Lokal, yaitu proses di mana suatu perusahaan kecil
menggunakan Internet untuk mencari dan membina hubungan, yang
akan sigunakan untuk keuntungan di dunia nyata. Pemasaran Internet
lokal menggunakan perangkat seperti pemasaran media sosial, listing
direktori lokal, dan target penjualan promosi online (Rayner, 2010 yang
dikutip oleh Hermawan, 2012:212).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Pendekatan Orang Per Orang (One-one Approach), merupakan
pendekatan yang independen yang memang berasal dari pencari dan
pengguna (user) dengan tujuan untuk menemukan produk atau data lain
yang diperlukan pengguna. Pengguna yang ditargetkan biasanya mem-
browsing internet untuk mencari sesuatu (produk/penawaran tertentu
atau hal lainnya) sehingga pesan pemasaran dapat mencapai mereka
secara langsung.
Potensi internet memberikan peluang kepada pemasar untuk melakukan
inovasi, memungkinkan pemasar menciptakan konsep yang baru, serta
menambahkan elemen-elemen produk baru, dan memperkenalkan dinamika
baru terhadap komunikasi, penetapan harga, dan pendistribusian strategi-
strategi dalam perusahaan-perusahaan yang ada (Utami, 2011:340).
B. Segmentasi Pasar
Segmentasi dan keanekaragaman pasar merupakan dua konsep saling
mengisi. Tanpa pasar yang beraneka ragam yang terdiri dari berbagai macam
orang dengan latar belakang yang berbeda, hanya sedikit alasan untuk
mengadakan segmentasi pasar. Terdapatnya keanekaragaman pasar global
membuat segmentasi pasar menjadi strategi yang menarik, dapat dijalankan,
dan berpotensi sangat menguntungkan (Schiffman dan Kanuk, 2007:37).
Segmentasi adalah pembagian kelompok ke dalam satu kotak yang
mempunyai karakteristik yang sama. Menurut Kotler dan Keller (2013)
segmentasi pasar adalah: “Marketers start by dividing the market into
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
segments. They identify and profile distinct groups of buyers who might
prefer or require varying product and service mixes by examining
demographic, psychographic, and behavioral differences among buyers.”
Schiffman dan Kanuk (2007:37) mendefinisikan segmentasi pasar
sebagai proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas
yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu
atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang
berbeda.
Kotler dan Armstrong (2008:225) mengatakan bahwa segmentasi pasar
(market segmentation) mencakup pembagian pasar menjadi kelompok-
kelompok pembeli yang lebih kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau
perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran
tersendiri.
Berikutnya Machfoedz (2010:122) mendefinisikan bahwa segmentasi
ialah teknik yang diaplikasikan untuk memilah pasar massal menjadi unit-unit
yang lebih mudah diidentifikasikan, sehingga kebutuhan individu konsumen
dapat lebih mudah dipenuhi.
Laksana (2008:33) mendefinisikan bahwa Market Segmentation atau
segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan memilih-milih kelompok
pembeli yang berbeda-beda yang mungkin meminta produk dan atau bauran
pemasaran tersendiri.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar
adalah pengelompokkan konsumen ke dalam segmen tertentu berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kebutuhan, karakteristik, dan perilaku yang sama. Oleh sebab itu perusahaan
maupun seorang pemasar harus mengidentifikasi dan menetapkan segmen
pasar mana yang harus dipilih atau dituju supaya dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan secara optimal.
a. Segmentasi Demografis
Kotler dan Keller (2009:236) menyebutkan salah satu alasan variabel
demografis menjadi begitu populer bagi pemasar adalah bahwa variabel
ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Selain itu Kotler dan Armstrong (2008:227) mengatakan bahwa
lingkungan demografis menjadi minat utama pemasar karena
lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat
membentuk pasar. Alasan lainnya adalah bahwa variabel demografis
lebih mudah diukur daripada kebanyakan tipe variabel lainnya. Dalam
segmentasi demografis, pasar dibagi ke dalam kelompok-kelompok atas
dasar variabel:
1. Usia dan Tahap Sikus Hidup
Membagi pasar menjadi kelompok usia dan siklus hidup yang
berbeda.
2. Jenis Kelamin
Pria dan wanita mempunyai sikap dan perilaku yang berbeda,
sebagian berdasarkan susunan genetik dan sebagian karena
sosialisasi. Perbedaan dalam gender mempunyai implikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
terhadap pilihan baju atau pakaian, tata rambut, kosmetik, dan
bahkan bacaan yang disukai (Adisaputro, 2010:105).
b. Segmentasi Berdasarkan Perilaku (Behavioral Segmentation)
Dengan segmentasi ini pembeli dikelompokkan menjadi kelompok-
kelompok berbasis pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon
mereka terhadap suatu produk. Variabel yang digunakan dalam
segmentasi berdasarkan perilaku adalah (Kotler dan Armstrong,
2008:230).
1. Kejadian (occasions)
Pembeli dapat dikelompokkan menurut kejadian saat mereka
mendapat ide untuk membeli, benar-benar melakukan pembelian,
atau menggunakan barang yang dibeli. Contohnya perjalanan
dengan pesawat dipengaruhi oleh peristiwa yang berhubungan
dengan aktivitas bisnis, waktu liburan, atau kepentingan keluarga
(Adisaputro, 2010:106).
2. Manfaat (benefit)
Salah satu bentuk kuat segmentasi adalah mengelompokkan
pembeli menurut manfaat yang berbeda yang mereka cari dari
produk. Segmentasi manfaat (benefit segmentation) memerlukan
pencarian manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk,
jenis orang yang mencari manfaat masing-masing kelas produk,
dan merek utama yang menghantarkan masing-masing manfaat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Status pengguna
Pasar bisa disegmentasikan menjadi nonpengguna, mantan
pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali, dan
pengguna tetap produk.
4. Tingkat penggunaan
Pasar juga bisa disegmentasikan menjadi pengguna produk ringan,
menengah, dan berat.
5. Tingkat loyalitas
Pasar juga bisa disegmentasikan oleh loyalitas konsumen.
Konsumen mungkin setia terhadap merek, toko, dan perusahaan.
Pembeli dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
loyalitasnya.
Schiffman dan Kanuk (2007:57) mengemukakan bahwa pemasar
umunya membagi pasar dengan menggabungkan beberapa variabel
segmentasi, bukannya menyandarkan diri pada dasar segmentasi tunggal.
Pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) memberi
para pemasar berupa segmen konsumen yang lebih banyak dan segmentasi
tunggal. Berikut tiga pendekatan segmentasi gabungan tersebut:
a. Profil Psikografis-Demografis, merupakan pendekatan yang saling
melengkapi yang akan memberi hasil maksimal jika digunakan
bersama. Dengan mengkombinasikan pengeluaran yang diperoleh dari
studi demografis maupun psikografis, para pemasar diperlengkapi
dengan informasi yang sangat baik mengenai pasar targetnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
b. Segmentasi Geodemografis, merupakan jenis skema segmentasi yang
didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat satu sama lain
mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan
kebiasaan konsumsi yang sama. Beberapa indikasi perusahaan riset
pasar, mengkhususkan diri dalam menciptakan ―pengelompokkan‖
pasar geodemografis yang dihasilkan komputer yang terdiri dari
konsumen yang mempunyai kesamaan.
c. Sistem Nilai dan Gaya Hidup menurut SRI Consulting (VALS),
merupakan sistem yang diambil dari hierarki kebutuhan Maslow dan
konsep karakteristik sosial, pada akhir tahun 1970-an para peneliti di
SRI Consulting telah mengembangkan skema umum segmentasi
populasi Amerika yang dikenal sebagai sistem nilai dan gaya hidup
(value and lifestyle system, berikutnya disebut VALS).
Selain membagi segmentasi pasar berdasarkan variabel di atas,
segmentasi pasar dapat dibentuk dengan cara mengidentifikasi segmen
preferensi. Tiga pola berbeda dapat muncul (Laksana, 2008:33).
a. Preferensi homogen: menunjukkan suatu pasar di mana semua
konsumen secara kasar memiliki preferensi yang sama. Pasar tidak
menunjukkan segmen alami.
b. Preferensi tersebar: Pada kasus ekstern lain, preferensi konsumen
mungkin tersebar di seluruh bidang, yang menunjuukan bahwa
preferensi konsumen sangat beragam. Merek pertama yang memasuki
pasar kemungkinan mengambil posisi di tengah sehingga menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sebagian besar orang. Merek yang ada di tengah akan meminimumkan
jumlah total ketidakpuasan konsumen. Pesaing kedua dapat berlokasi di
sebelah merek pertama dan bertempur untuk mendapatkan pangsa
pasar. Atau, pesaing kedua dapat berlokasi di sudut untuk menyerang
kelompok pelanggan yang tidak puas terhadap merek yang berada di
tengah. Jika beberapa merek ada dalam pasar, mereka kemungkinan
akan mengambil posisi di seluruh bidang dan menunjukkan perbedaan-
perbedaan yang nyata untuk memenuhi perbedaan preferensi
konsumen.
c. Preferensi terkelompok: Pasar mungkin menunjukkan kelompok
preferensi yang berbeda-beda yang dinamakan segmen pasar alami.
Perusahaan pertama di pasar itu memiliki tiga pilihan. Perusahaan dapat
mengambil posisi di tengah, berharap dapat menarik semua kelompok.
Perusahaan dapat mengambil di posisi segmen pasar terbesar
(pemasaran konsentrasi). Perusahaan dapat mengembangkan beberapa
merek, dan masing-masing diposisikan di segmen yang berbeda-beda.
Jika perusahaan pertama hanya mengembangkan satu merek, pesaing
akan masuk dan memperkenalkan merek di segmen lain.
C. Sikap Konsumen
Sikap tidak dapat diamati secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari
apa yang dikatakan orang atau apa yang mereka lakukan. Ada kesepakatan
yang umum bahwa sikap ―dipelajari‖. Ini berarti bahwa sikap yang berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dengan perilaku membeli dibentuk sebagai hasil dari pengalaman langsung
mengenai produk, informasi, secara lisan yang diperoleh dari orang lain, atau
terpapar oleh iklan di media massa, internet, dan berbagai bentuk pemasaran
langsung (Schiffman dan Kanuk, 2007:222).
Schiffman dan Kanuk (2010) yang dikutip oleh Sumarwan (2011:166)
menyebutkan:
“attitude are an expression of inner feelings that reflect whether a person
is favorably or unfavorably predisposed to some object (e.g., a brand, a
service)”, selanjutnya dikemukakan; “an attitude is a learned
predisposition to behave in a consistently favorable or unfavorable way
with respect to a given object”.
Kotler dan Armstrong (2008:176) menyebutkan sikap (attitude)
menggambarkan evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari
seseorang terhadap sebuah obyek atau ide. Sikap menempatkan orang ke
dalam suatu kerangka pikiran untuk menyukai atau tidak menyukai sesuatu,
untuk bergerak menuju atau meninggalkan sesuatu.
Cannon et al. (2008:190) mengatakan sikap (attitude) merupakan cara
pandang seseorang terhadap sesuatu. ―Sesuatu itu bisa saja produk, iklan,
bagian penjualan, perusahaan, atau gagasan. Sikap adalah topik penting bagi
para pemasar karena hai ini mempengaruhi proses selektif, pembelajaran, dan
pada akhirnya keputusan pembelian yang dibuat orang.
Sumarwan (2011:165) mengatakan sikap (attitudes) konsumen adalah
faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen. Konsep sikap
sangat terkait dengan konsep kepercayaan (belief) dan perilaku (behavior).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Gambar II.1 Konsepsi Hubungan Berbagai Unsur pada Model Sikap terhadap
Iklan
Sumber: Schiffman dan Kanuk (2007:231).
Seperti yang digambarakan oleh model ini (Gambar 2.1), konsumen
membentuk berbagai perasaan (pengaruh) dan pertimbangan (kognisi)
sebagai akibat keterbukaan terhadap iklan. Perasaan dan pertimbangan ini
pada gilirannya mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan dan keyakinan
terhadap merek yang diperoleh dari keterbukaan terhadap ilan. Akhirnya,
sikap konsumen terhadap iklan, dan keyakinan terhadap merek
mempengaruhi sikapnya terhadap merek (Shiffman dan Kanuk, 2007:231).
Schiffman dan Kanuk (2007:225) menyebutkan komponen sikap
menurut model sikap tiga komponen, sikap dari tiga komponen utama adalah:
1. Komponen Kognitif, pengetahuan dan persepsi yang diperoleh
berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan persepsi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan objek
sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber. Pengetahuan
ini dan persepsi yang ditimbulkannya biasanya mengambil bentuk
kepercayaan, yaitu kepercayan konsumen bahwa objek sikap
mempunyai berbagai sifat dann bahwa perilaku tertentu akan
menimbulkan hasil-hasil tertentu.
2. Komponen Afektif, emosi dan perasaan konsumen mengenai produk
atau merek tertentu merupakan komponen afektif dari sikap tertentu.
Emosi dan perasaan ini sering dianggap oleh para peneliti konsumen
sangat evaluatif sifatnya; yaitu mencakup penilaian seseorang terhadap
objek sikap secara langsung dan menyeluruh (atau sampai di mana
seseorang menilai objek sikap ―menyenangkan‖ atau ―tidak
menyenangkan,‖ ―bagus‖ atau ―jelek.‖)
3. Komponen Konatif, berhubungan dengan kemungkinan atau
kecenderungan bahwa individu akan melakukan tindakan khusus atau
berperilaku dengan cara tertentu terhadap objek sikap tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar II.2 Gambaran Sederhana Model Sikap Tiga Komponen
Sumber: Schiffman dan Kanuk (2007:225).
D. Minat Beli Ulang
Minat beli adalah kecenderungan seseorang untuk membeli suatu produk
sebelum seseorang benar-benar membuat keputusan untuk membeli. Dengan
kata lain, minat beli merupakan rencana untuk membeli suatu produk dan
memiliki kemungkinan bahwa konsumen akan melakukan pembelian.
Seorang pemasar harus mengetahui minat beli konsumen terhadap suatu
produk untuk memprediksi minat konsumen di masa yang akan datang,
sehingga pemasar dapat terus mengembangkan strategi pemasarannya.
Schiffman dan Kanuk (2007:506) menyebutkan bahwa perilaku
pembelian ulang itu sangat berhubungan dengan brand loyalty, di mana
kebanyakan perusahaan mendukung.
Afeksi
Kognisi Konasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Di pasar-pasar organisasi, kita dapat sedikit menyesuaikan konsep-
konsep ini dan menggunakan tiga proses pembelian yang serupa (Cannon et
al, 2008:222).
Tabel II.2 Proses Pembelian Organisasi
Sumber: Cannon et al. (2008:222).
1. Pembelian Tugas Baru (new-task buying), terjadi ketika sebuah
organisasi memiliki kebutuhan baru dan pelanggan menginginkan banyak
informasi. Pembelian tugas baru dapat melibatkan penentuan spesifikasi
produk, evaluasi sumber pasokan, dan penetapan pesamam rutin di masa
mendatang jika hasilnya memuaskan. Adanya pengaruh pembelian sudah
lazim dalam pembelian tugas baru.
2. Pembelian Ulang Termodifikasi (straight rebuy) adalah pembelian ulang
rutin yang mungkin sudah dilakukan berulang kali sebelumnya. Para
pembeli mungkin tidak bersusah payah mencari informasi atau sumber-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
sumber pasokan baru. Sebagian besar pembelian kecil atau berulang dari
sbuah perusahaan bertipe ini—tetapi mereka hanya mengambil bagian
kecil dari waktu pembeli yang telah diatur. Pembelian—pembelian
penting bisa juga dilakukan dengan cara ini-tetapi hanya setelah
perusahaan memutuskan prosedur yang bersifat ―rutin‖.
3. Pembelian Ulang Langsung (modified rebuy) adalah proses tengah-
tengah (in between) di mana suatu tinjauan terhadap situasi pembelian
dilakukan—meskipun tidak sebanyak dalam pembelian tugas baru.
Terkadang, seorang pesaing akan jadi malas dengan menikmati situasi
pembelian ulang termodifikasi. Seorang pemasar yang sigap dapat
mengubah situasi seperti ini menjadi peluang dengan menyediakan lebih
banyak informasi atau bauran pemasaran yang lebih baik.
Menurut Ferdinand (2006:129), minat beli dapat diidentifikasi melalui
indikator-indikator sebagai berikut:
1. Minat Transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli
produk.
2. Minat Referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk kepada orang lain.
3. Minat Preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang
yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.
4. Minat Eksploratif, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari
informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
E. Generasi Internet (Generasi Y)
Teori mengenai generasi dipopulerkan pertama kali oleh William Strauss
dan Neil Howe. Salah satu teori dari teori generasi adalah generasi Internet
atau Generasi Y atau Milenial adalah orang yang lahir pada tahun 1977-1997
(Tapscott, 2009:23).
Generasi Y adalah generasi yang techno-minded di mana ia sangat
mengikuti perkembangan teknologi. Dengan demikian, generasi Y dapat
dengan lebih mudah memperoleh informasi, memecahkan masalah, dan
berkomunikasi dengan orang lain dibandingkan dengan generasi-generasi
sebelumnya.
Sikap generasi internet sebagai konsumen tidak lagi hanya dipengaruhi
oleh iklan di televisi, namun mereka lebih selektif dengan meneliti produk-
produk yang mereka inginkan melalui internet. Melalui internet, mereka tidak
hanya melihat iklan baku, namun mereka dapat bernteraksi secara langsung
dengan perusahaan (Tapscott, 2009:267).
Menurut Tapscott (2009:272) ada delapan norma mengenai cara
perusahaan memandu generasi internet sewaktu berbelanja, yaitu:
1. Kebebasan
Semakin banyak pilihan yang diberikan oleh perusahaan kepada
konsumen akan membuat konsumen lebih bebas dalam memilih
karena generasi internet menyukai keragaman dan tantangan dalam
menemukan produk yang paling sesuai bagi mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Kustomisasi
Memberikan pelayanan kostumisasi bagi generasi internet, membuat
mereka merasa bahwa produk yang ditawarkan adalah ―produk
miliknya sendiri‖. Hal ini merupakan salah satu layanan yang paling
disenangi oleh generasi internet.
3. Pemeriksaan
Generasi internet menggunakan media online sebagai media untuk
memeriksa ulasan-ulasan mengenai produk yang ingin dibeli. Selain
itu, mereka juga menggunakannya untuk mencocokkan harga dan
mempelajari lebih banyak mengenai produk yang akan dibeli.
4. Integritas
Di lingkungan komputer yang serba terbuka, pembicaraan satu arah
dianggap tidak membangun kepercayaan, oleh sebab itu generasi
internet lebih nyaman dengan pembicaraan dua arah. Generasi
internet mengharapkan perusahaan-perusahaan melakukan yang
mereka janjikan dan memenuhi harapan-harapan konsumen.
5. Kolaborasi
Adanya kolaborasi membuat generasi internet merasa lebih dihargai
oleh perusahaan, karena mereka dapat menawarkan wawasan yang
bermanfaat dan senang menjadi bagian dari sebuah kelompok
berpengetahuan dan ekslusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
6. Hiburan
Hampir tiga perempat generasi internet berpendapat bahwa
bersenang-senang dengan sebuah produk sama penting dengan
menggunakannya. Bagi generasi internet, hiburan dan kegiatan
bermain memiliki peran yang utama untuk sosialisasi dan edukasi.
7. Kecepatan
Generasi internet mengharapkan kecepatan ketika berinteraksi
dengan perusahaan. Menanggapi setiap permintaan pelanggan
dengan tanggapan instan adalah sesuatu yang tidak terbayangkan di
masa lampau, mengingat jumlah waktu kerja yang diperlukan untuk
itu, namun dengan kemampuan komputasi baru yang merata dewasa
ini, ada alat-alat yang dapat dengan baik mengotomatiska banyak
proses.
8. Inovasi
Generasi internet ingin agar produk-produk yang tersedia merupakan
produk paling baru dan paling inovatif. Hal ini dapat menaikkan
status sosial mereka karena membuat orang-orang di sekitarnya iri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
F. Hipotesis
1. Perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari
gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop).
Sikap merupakan gambaran evaluasi, perasaan, dan tendensi suka
atau tidak suka seseorang terhadap suatu objek atau ide tertentu. Sikap
merupakan tanggapan perasaan konsumen berupa perasaan suka atau tidak
suka terhadap objek tertentu. Sikap yang berkaitan dengan perilaku
membeli dibentuk sebagai hasil dari pengalaman langsung mengenai
produk, informasi, secara lisan yang diperoleh dari orang lain, atau
terpapar oleh iklan di media massa, internet, dan berbagai bentuk
pemasaran langsung. Begitu pula yang terjadi pada konsumen gadget
online shop.
Seperti yang kita ketahui bahwa gadget (handphone) bukanlah
barang yang murah. Banyak pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen
sebelum membeli gadget (handphone), terutama dalam melakukan jual-
beli secara online.
Dalam hal berbelanja gadget (handphone), maupun aksesori yang
melengkapinya, pada umumnya pria cenderung lebih konsumtif dibanding
wanita. Pria cenderung menghabiskan banyak uang untuk belanja barang
elektronik (http://m.life.viva.co.id/news/read/547997-perbedaan-cara-
pandang-pria-wanita-soal-belanja diakses 08 Februari 2016). Di beberapa
grup jual beli gadget secara online Facebook seperti Handphone dan Jogja,
Jual Beli Handphone Kota Jogja, maupun grup lainnya, menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
bahwa member pria lebih banyak dan aktif dibandingkan member wanita.
Hal itu disebabkan oleh rasa kurang nyaman yang dialami wanita ketika
harus melakukan transaksi Cash On Delivery (COD) dengan orang yang
belum dikenalnya dengan jumlah transaksi yang cukup besar.
H1a: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget
online shop dilihat dari gender, di mana pria bersikap lebih positif
terhadap gadget online shop.
Usia merupakan salah satu faktor yang seringkali digunakan oleh
pemasar dalam memasarkan produknya, karena melalui usia, pemasar
dapat mengidentifikasi kebutuhan seseorang terhadap sebuah produk.
Memasarkan sebuah produk dapat dilakukan dengan berbagai media,
salah satunya adalah internet. Dalam generasi internet, usia dibagi ke
dalam beberapa kelompok, salah satunya Generasi Y atau Milenial.
Generasi Y atau Milenial adalah orang yang lahir antara tahun 1977 –
1997 (Tapscott, 2009:23).
Generasi Y muncul bersamaan dengan era teknologi yang semakin
canggih tetapi murah dan terjangkau untuk setiap orang. Dengan
perkembangan teknologi yang semakin modern, Generasi Y sangat
techno-minded. Mereka dapat berkomunikasi dan berinteraksi lebih
banyak melalui gadget (Skype, Whatsapp, Twitter, Facebook).
Banyaknya produk yang ditawarkan melalui internet, membuat
orang yang techno-minded seperti Generasi Y lebih suka mengakses
internet untuk mendapatkan informasi mengenai produk-produk yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
diinginkan. Hal inilah yang merupakan salah satu faktor yang membuat
Generasi Y tertarik untuk melakukan pembelian online.
H1b: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget
online shop dilihat dari usia, di mana konsumen dengan usia < 39
tahun bersikap lebih positif terhadap gadget online shop.
Perilaku dapat menjadi salah satu faktor dalam melakukan
pembelian secara online. Ada dua kemungkinan yang terjadi apabila
seseorang pernah melakukan transaksi secara online. Kemungkinan
pertama adalah ia tidak akan terlalu sering mengakses gadget online shop
karena merasa kebutuhannya telah terpenuhi, sedangkan kemungkinan
kedua adalah ia akan terus mengakses gadget online shop karena hanya
ingin terus mendapatkan informasi mengenai gadget terbaru dan juga
merasa puas atas transaksi yang pernah dilakukannya secara online.
H1c: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget
online shop dilihat dari perilaku, di mana orang yang lebih sering
melakukan pembelian via online shop (gadget online shop) bersikap
lebih positif terhadap gadget online shop.
2. Perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari
gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop).
Produk fashion merupakan produk yang tidak bisa lepas dari gaya
hidup seseorang. Banyak orang menginginkan penampilan terbaik dalam
aktivitasnya. Fashion merupakan salah satu hal penting yang dapat
menunjang penampilan seseorang. Terkadang pemilihan produk fashion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
tidak hanya didasari oleh kebutuhan seseorang, namun juga keinginan
seseorang. Salah satu contohnya adalah seseorang yang memiliki gaya
hidup brand minded biasanya sangat memperhatikan merek tertentu
sebelum melakukan pembelian. Hal ini yang membuat produk fashion
menjadi salah satu produk yang laris dalam bisnis online shop.
Wanita cenderung lebih konsumtif dibandingkan pria ketika
dihadapkan dengan produk fashion. Wanita cenderung membutuhkan
pakaian dalam jumlah lebih banyak dibandingkan pria. Mereka lebih
tertarik dengan produk yang berkaitan dengan gaya hidup, kecantikan, dan
mode. Sementara pria cenderung membeli produk fashion yang benar-
benar dibutuhkannya. (http://m.life.viva.co.id/news/read/547997-
perbedaan-cara-pandang-pria-wanita-soal-belanja diakses 08 Februari
2016).
H2a: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion
online shop dilihat dari gender, di mana wanita bersikap lebih positif
terhadap fashion online shop.
Usia merupakan salah satu faktor yang seringkali digunakan oleh
pemasar dalam memasarkan produknya, karena melalui usia, pemasar
dapat mengidentifikasi kebutuhan seseorang terhadap sebuah produk.
Memasarkan sebuah produk dapat dilakukan dengan berbagai media,
salah satunya dengan media internet. Dalam generasi internet, usia dibagi
menjadi beberapa kelompok, salah satunya kelompok Generasi Y atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Milenial. Generasi Y atau Milenial adalah orang yang lahir antara tahun
1977 – 1997 (Tapscott, 2009:23).
Generasi Y muncul bersamaan dengan era teknologi yang semakin
maju tetapi murah dan terjangkau untuk setiap orang. Dengan
perkembangan teknologi yang semakin modern, Generasi Y sangat
techno-minded.
Banyaknya produk yang ditawarkan melalui internet, membuat
orang yang techno-minded seperti Generasi Y lebih suka mengakses
internet untuk mendapatkan informasi mengenai produk-produk yang
diinginkan. Hal ini merupakan salah satu faktor yang membuat Generasi Y
tertarik untuk melakukan pembelian online.
H2b: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion
online shop dilihat dari usia, di mana konsumen dengan > 39 tahun
bersikap lebih positif terhadap fashion online shop.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi intensitas seseorang dalam
mengakses internet (fashion online shop), yang pertama karena orang
menganggap bahwa penampilan itu penting sehingga ia terus mencari tahu
mengenai trend fashion terbaru, yang kedua kepuasan yang dialami ketika
ia melakukan pembelian secara online, terkadang orang merasa mengakses
internet (fashion online shop) merupakan cara yang lebih praktis untuk
mendapatkan informasi mengenai produk fashion dibandingkan melalui
media lain seperti majalah fashion, dan juga faktor-faktor lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
H2c: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion
online shop dilihat dari perilaku, di mana orang yang lebih sering
melakukan pembelian via online shop (fashion online shop) bersikap
lebih positif terhadap fashion online shop.
3. Sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop
berpengaruh pada minat beli ulang konsumen.
Tidak semua konsumen merasa puas saat berbelanja secara online.
Konsumen yang puas berbelanja di gadget online shop akan membuat
keputusan pembelian berulang, sedangkan konsumen yang puas berbelanja
di gadget online shop tidak akan membuat keputusan berulang. Keputusan
pembelian tersebut lah yang dipengaruhi oleh sikap konsumen. Seorang
konsumen akan lebih selektif ketika sudah pernah berbelanja di gadget
online shop dibandingkan yang belum pernah berbelanja di gadget online
shop.
H3a: Sikap konsumen terhadap gadget online shop berpengaruh positif
pada minat beli ulang konsumen.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mau melakukan
pembelian ulang pada fashion online shop, salah satu alasannya adalah
karena ia merasa puas ketika melakukan pembelian pada fashion online
shop sebelumnya. Bagi konsumen yang merasa tidak puas, kemungkinan
ia tidak akan melakukan pembelian berulang karena ia takut merasa tidak
puas lagi ketika melakukan pembelian kembali. Oleh sebab itu, sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
seseorang terhadap fashion online shop akan sangat berpengaruh pada
minat beli ulang konsumen.
H3b: Sikap konsumen terhadap fashion online shop berpengaruh
positif pada minat beli ulang konsumen.
G. Kerangka Pemikiran
Gender
Usia
Perilaku
Sikap terhadap
Gadget Online Shop
Sikap terhadap
Fashion Online Shop
Minat Beli Ulang
terhadap Gadget
Online Shop
Minat Beli Ulang
terhadap Fashion
Online Shop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendahuluan
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian merupakan prosedur yang
digunakan untuk menyimpulkan objek ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan cara mengembangkan teori, dalil, asumsi, hipotesis, pengukuran dan
analisis data. (Siregar, 2005:3). Metode penelitian memberikan pengetahuan
dan ketrampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah dan menghadapi
tantangan lingkungan di mana pengambilan keputusan harus dilakukan
dengan cepat.
B. Jenis Penelitian
Jenis penetilitan yang akan penulis pakai adalah metode kuantitatif.
Metode kuantitatif adalah data yang diukur berdasarkan skala numerik
(McClave et al, 2011:15).
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dijadikan responden
untuk diminta keterangan dan informasi berkaitan dengan penelitian
yang dilakukan. Subjek penelitian ini adalah konsumen yang pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
melakukan pembelian di gadget online shop dan fasihon online shop
dalam jangka waktu paling lama 3 bulan terakhir.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah variabel-variabel yang akan diteliti dan dapat
diukur. Objek penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap gadget
online shop dan fashion online shop dan minat beli ulang.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi (universe) adalah totalitas dari semua obyek atau individu
yang memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap, yang akan
diteliti (bahan penelitian) (Hasan, 2010:12). Populasi penelitian ini
adalah semua konsumen yang pernah berbelanja secara online, baik
itu pada gadget online shop dan fashion online shop.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara
tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap
yang dianggap bias mewakili populasi (Hasan, 2010:12). Sampel
penelitian ini adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian di
gadget online shop dan fashion online shop dalam jangka waktu
paling lama 3 bulan terakhir. Dalam penelitian ini, jumlah sampel
yang diambil sebanyak 200 orang yang terdiri dari 100 orang sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
penelitian pada gadget online shop dan 100 orang sampel penelitian
pada fashion online shop.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling.
Purposive sampling adalah teknik penelitian sampel dengan pertimbangan
tertentu (Sugiyono 2012:126). Adapun kriteria dalam pengambilan sampel,
yaitu konsumen yang pernah melakukan pembelian pada gadget online shop
dan fashion online shop dalam jangka waktu paling lama 3 bulan terkahir.
F. Jenis dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data
yang secara langsung didapat dari sumbernya, yang sebelumnya telah
dikumpulkan oleh peneliti. Sumber data primer adalah semua konsumen yang
pernah berbelanja secara online, baik itu pada gadget online shop dan fashion
online shop.
G. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah survei dengan
membagikan kuesioner. Kuesioner adalah teknik terstruktur untuk
memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal,
yang dijawab oleh responden (Malhotra, 2005:325). Dalam penelitian ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
peneliti menggunakan kuesioner dalam bentuk serangkaian pertanyaan
tertulis yang dijawab oleh responden.
H. Variabel Penelitian
Variabel adalah karakteristik atau sifat dari masing-masing unit
eksperimen. Variabel dikelompokkan ke dalam dua kelompok (Hasan,
2009:227), yaitu:
1. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang nilai-
nilainya bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan
dengan Y. Variabel itu merupakan variabel yang diramalkan atau
diterangkan nilainya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
minat beli ulang (Y).
2. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang nilai-
nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan
dengan X. Variabel itu digunakan untuk meramalkan atau menerangkan
nilai variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah sikap konsumen (X).
I. Definisi Konseptual
1. Sikap Konsumen (X)
Sikap merupakan gambaran evaluasi, perasaan, dan tendensi suka atau
tidak suka seseorang terhadap suatu objek atau ide tertentu. Sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
merupakan tanggapan perasaan konsumen berupa perasaan suka atau
tidak suka terhadap objek tertentu.
2. Minat Beli Ulang (Y)
Minat beli ulang menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan
kunjungan atau pembelian secara ulang di masa yang akan datang.
Pembelian ulang akan dilakukan apabila konsumen merasa puas
terhadap suatu produk tertentu.
J. Operasionalisasi Variabel
Sikap konsumen terhadap online shop dioperasionalkan menggunakan
sepuluh item pertanyaan untuk masing-masing objek penelitian, yaitu gadget
online shop dan fashion online shop. Pertanyaan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Sikap konsumen terhadap gadget online shop.
1) Saya senang terhadap gadget online shop.
2) Saya merasa senang ketika mencari gadget di online shop.
3) Saya antusias terhadap gadget online shop.
4) Saya tertarik untuk belanja di gadget online shop.
5) Gadget online shop merupakan tempat belanja yang kredibel.
2. Sikap konsumen terhadap fashion online shop.
1) Saya senang terhadap fashion online shop.
2) Saya merasa senang ketika mencari produk fashion di online shop.
3) Saya antusias terhadap fashion online shop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
4) Saya tertarik untuk belanja di fashion online shop.
5) Fashion online shop merupakan tempat belanja yang kredibel.
Minat beli ulang terhadap online shop dioperasionalkan menggunakan
sepuluh item pertanyaan untuk masing-masing objek penelitian, yaitu gadget
online shop dan fashion online shop. Pertanyaan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Minat konsumen terhadap gadget online shop.
1) Saya akan menggunakan online shop untuk memenuhi kebutuhan
gadget saya.
2) Saya akan kembali berbelanja gadget di online shop.
3) Saya akan merekomendasikan kepada teman dan keluarga untuk
berbelanja di gadget online shop.
4) Saya akan memberikan informasi kepada orang lain mengenai
gadget online shop.
5) Saya menggunakan online shop untuk mencari informasi mengenai
handphone yang saya inginkan.
2. Minat konsumen terhadap fashion online shop.
1) Saya akan menggunakan online shop untuk memenuhi kebutuhan
gadget saya.
2) Saya akan kembali berbelanja gadget di online shop.
3) Saya akan merekomendasikan kepada teman dan keluarga untuk
berbelanja di gadget online shop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
4) Saya akan memberikan informasi kepada orang lain mengenai
gadget online shop.
5) Saya menggunakan online shop untuk mencari informasi mengenai
handphone yang saya inginkan.
K. Teknik Skala Pengumpulan Data
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah modified likert scale.
Skala ini mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau tidak setuju
terhadap subjek, objek, atau kejadian tertentu. Penelitian ini akan meneliti
sikap serta minat beli ulang konsumen dalam berbelanja pada gadget online
shop dan fashion online shop. Dalam skala likert terdapat 5 kategori jawaban
dengan skor sebagai berikut:
Sangat Setuju : 5
Setuju : 4
Netral : 3
Tidak Setuju : 2
Sangat Tidak Setuju : 1
L. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
(Sugiyono, 2012:166). Untuk mengukur validitas instrument pada
penelitian ini digunakan formula least square.
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara x dan y (product moment)
x = Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari responden
y = Total butir dari jawaban responden
Ʃy = Jumlah skor butir
Ʃxy = Jumlah hasil kali x dan y
N = Banyaknya sampel uji coba
Untuk mengetahui instrumen itu valid atau tidak, maka
ketentuannya adalah sebagai berikut:
a. Jika rhitung ≥ rtabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrument
tersebut akan dikatakan valid.
b. Jika rhitung < rtabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrument
tersebut akan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel konstruk. Suatu kuesioner
dinyatakan reliable jika nilai alpha > 0,60 (Noor, 2014:25). Apabila
datanya sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali pun diambil tetap
akan sama. Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
rumus Cronbach’s Alpha. Rumus Cronbach’s Alpha tersebut adalah
sebagai berikut:
Keterangan:
r = Koefisien reliabilitas instrumen (Cronbach’s Alpha
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal
∑σ2 = Total butir varian
Ót2 = Total varian
M. Teknik Analisis Data
1. Teknik analisis data untuk Hipotesis 1 dan 2 menggunakan Analisis
Varian atau Analysis of Variance (ANOVA).
Analisis varian merupakan metode statistik untuk menguji hipotesis
nol bahwa rata-rata hitung beberapa populasi adalah sama. Analisis ini
menggunakan satu faktor, yakni fixed effects model untuk membandingkan
pengaruh satu faktor terhadap variable dependen kontinu.
Untuk menggunakan ANOVA, kondisi-kondisi tertentu harus
dipenuhi, antara lain:
a. Sampel harus dipilih secara acak dari populasi yang mempunyai
distribusi normal.
b. Populasi harus mempunyai varian yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c. Jarak dari suatu nilai ke rata-rata hitung kelompoknya haris
independen dari jarak nilai rata-rata hitung yang lain pada rata-rata
hitung tersebut (independensi error).
Dalam model ANOVA, setiap kelompok mempunyai nilai rata-rata
hitungnya (mean) sendiri dan nilai-nilai yang menyimpang dari rata-rata
hitungnya. Semua titik data dan semua kelompok mempunyai rata-rata
hitung total (grand mean). Total deviasi merupakan jumlah perbedaan
kuadrat di antara setiap titik data dan rata-rata hitung totalnya.
Total deviasi suatu titik data khusus dapat diuraikan menjadi between
groups variance dan within group variance. Between groups variance
merupakan efek dari perlakuan atau faktor, sedangkan within group
variance menggambarkan deviasi titik data dalam setiap kelompok dari
rata-rata hitung sampel.
Uji statistik untuk ANOVA digunakan rasio F yang merupakan
perbandingan antara dua sumber varian yang terakhir, yaitu varian karena
perlakuan dan varian karena pengaruh acak.
Di mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Jika hipotesis nol benar, maka tidak ada perbedaan di antara populasi
dan rasio F akan mendekati 1. Jika rata-rata hitung populasi tidak sama,
maka pembilang seharusnya menunjukkan perbedaan ini, dan rasio F
seharusnya lebih besar dari satu. Distribusi F menentukan ukuran rasio
yang diperlukan untuk menolak hipotesis nol untuk suatu ukuran khusus
dan tingkat signifikansi.
Prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut:
a. Hipotesis nol
Ho : μA1 = μA2 = μA3
HA : μA1 ≠ μA2 ≠ μA3 dan μA1 > μA2 > μA3
b. Uji statistik
Uji F dipilih karena ada k-sampel independen, menerima asumsi
ANOVA dan datanya interval.
c. Tingkat signifikansi
α = 0,05 dan df pembilang = (k – 1) = (3 – 1) = 2 dan df penyebutnya
= (n – k)
d. Nilai hitung
e. Nilai uji kritis (lihat tabel)
f. Keputusan
Apabila statistik hitung > nilai kritis, Ho ditolak, dan menyimpulkan
bahwa ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara dua atau
lebih pasangan rata-rata hitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Teknik analisis data untuk Hipotesis 3 menggunakan Regresi Linear
Sederhana.
Untuk mengetahui ―sikap konsumen terhadap gadget online shop dan
fashion online shop berpengaruh pada minat beli ulang‖ dapat
menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Regresi merupakan
suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur ada tidaknya korelasi
antar variabel. Regresi linear adalah regresi yang variabel bebasnya (X)
berpangkat paling tinggi satu. Untuk regresi linear sederhana yaitu regresi
linear yang hanya melibatkan dua variabel (variabel X dan Y) (Hasan,
2009).
Persamaan regresi linear dari Y terhadap X dirumuskan:
y = Minat beli ulang
a = Konstanta
b = koefisien regresi/slop
x = sikap konsumen
e = error term
N. Uji Hipotesis
Uji ini digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap
dependen yang lain konstan. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi
dengan membandingkan antara nilai ttabel dengan thitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Apabila nilai ttabel > thitung, maka variabel independen secara individual
mempengaruhi variabel dependen, sedangkan ttabel < thitung, variabel
independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen.
Ho diterima jika ttabel > thitung
Ho ditolak jika thitung > ttabel dan β > 0
Uji t bisa juga dilihat pada tingkat signifikansinya:
Jika tingkat signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika tingkat signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. SEJARAH PERKEMBANGAN ONLINE SHOP
Online shop sebuah toko yang menjual barang dan jasa secara online.
Pada umumnya, sebuah online shop memiliki situs berbasis web yang dapat
diakses oleh penjual maupun pembeli melalui internet. Pembayaran dalam
online shopping dilakukan dengan sistem pembayaran yang telah ditentukan
dan disepakati oleh penjual dan pembeli, kemudian barang akan dikirimkan
melalui jasa pengiriman barang atau pembeli dan penjual dapat melakukan
Cash On Delivery.
Pertama kali, perdagangan melalui sistem elekronik mulai dilakukan
pada tahun 1994. Kegiatan ini bermula semenjak digunakannya iklan di
halaman-halaman website. Tak lama kemudian, sekitar tahun 2000, kegiatan
promosi dan penjualan seperti ini memperlihatkan hasil yang luar biasa.
Sehingga banyak perusahaan yang ikut memasang iklannya di internet.
Akhirnya banyak pihak yang ikut melakukan bisnis di media online, yang
lama-kelamaan tercipta situs online shop dengan menyediakan barang
ataupun jasa untuk diperjualbelikan.
Pengusaha Inggris Michael Aldrich menemukan belanja online pada
tahun 1979. Sistem online shop pertama kali adalah menghubungkan TV
domestik yang dimodifikasi untuk real-time komputer dengan proses
transaksi perbankan melalui saluran telepon domestik. Dengan adanya hal ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
memungkinkan konsumen untuk dapat memperoleh informasi suatu
perusahaan, melakukan proses transaksi, maupun komunikasi dengan
perusahaan itu sendiri yang kemudian dikenal dengan e-business.
Pada Maret 1980 ia melanjutkan untuk memulai Redifon Kantor
Revolusi, yang memungkinkan konsumen, pelanggan, agen, distributor,
pemasok dan perusahaan jasa yang akan terhubung secara online ke sistem
perusahaan dapat melakukan transaksi bisnis yang dapat diselesaikan secara
elektronik dengan waktu yang pasti.
Selama tahun 1980-an ia merancang, memproduksi, menjual,
memasang, dan melakukan sistem belanja online, menggunakan teknologi
videotex. Sistem ini yang juga memberikan respon suara dan pengolahan
handprint pra-date Internet dan World Wide Web , IBM PC, dan Microsoft
MS-DOS, dan dipasang oleh perusahaan-perusahaan besar di Inggris.
Server pertama World Wide Web dan Browser diciptakan oleh Tim
Berners-Lee pada tahun 1990, yang kemudian dibuka untuk penggunaan
komersial pada tahun 1991. Inovasi teknologi berikutnya pada tahun 1994
muncul Perbankan online, pembukaan toko pizza online dengan Pizza Hut,
standar Netscape SSL v2 enkripsi untuk transfer data yang aman, dan sistem
belanja online Intershop itu. Segera setelah itu, Amazon.com dan eBay
meluncurkan situs belanja online pada tahun 1995.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Online_shopping diakses 21 April 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
B. PERKEMBANGAN ONLINE SHOP DI INDONESIA
Online shop di Indonesia mulai populer di tahun 2006. Pada akhir tahun
2008 jumlah online shop di Indonesia meningkat puluhan hingga ratusan
persen dari tahun sebelumnya. Faktor pendukungnya adalah makin
banyaknya pengguna internet di Indonesia, yang tadinya hanya sekitar
2.000.000 pengguna pada tahun 2000 menjadi 25.000.000 pengguna pada
tahun 2008 (internetworldstats.com, data hingga Juni 2008). Faktor lain yang
menyebabkan hal tersebut, karena semakin mudah dan murahnya koneksi
internet di Indonesia, dan juga semakin banyak pendidikan dan pelatihan
pembuatan online shop dengan harga sangat terjangkau.
Perkembangan online shopping atau belanja online kini semakin ramai
dengan berbagai jenis produk mulai dari fashion, makanan, keperluan rumah
tangga, sampai gadget dll. Saat ini diperkirakan jumlah online shop di
Indonesia telah berjumlah ratusan. Selain online shop yang memiliki situs
resmi, banyak juga penjual yang memasarkan produknya melalui jejaring
sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain.
Semakin banyaknya e-commerce (layanan untuk sarana jual/beli online)
yang berkembang di Indonesia, membuat banyak perubahan pola belanja
masyarakat yang awal bersifat konvensional kini menjadi lebih modern, yakni
berbelanja cukup dengan memilih produk yang ada di web/blog/media sosial.
Website depkominfo telah mempunyai halaman sistem informasi pemetaan e-
commerce Indonesia, namun sistem tersebut belum berjalan sebagaimana
mestinya. Berapa online shop memiliki data web yang selalu ter-update dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
memiliki informasi kontak yang jelas, namun beberapa online shop tidak
meng-update data (informasi terakhir adalah data antara 1 bulan hingga 12
bulan sebelumnya), ada pula yg tidak memiliki informasi kontak secara jelas,
dan fitur e-commerce yang tidak lengkap.
Online shop sangat indentik dengan UMKM, baik dari segi permodalan
hingga manajemennya, yang berbeda hanya medianya saja, UMKM
menganut media offline, sedangkan online shop menggunakan media online
(http://szeretlek-87.weebly.com/eptik/category/sejarah-online-shopping-di-
indonesia diakses 21 April 2016).
C. SISTEM PEMBELANJAAN SECARA ONLINE
1. Pelanggan
Pelanggan online harus memiliki akses ke Internet dan metode
pembayaran yang valid untuk menyelesaikan transaksi. Metode
pembayaran dalam transaksi jual beli online bisa juga disesuaikan dengan
kesepakatan antara penjual dan pembeli seperti pembayaran setelah barang
diterima, pembayaran sebelum barang dikirim, pembayaran di tempat atau
cash on delivery, dan sebagainya.
Selain metode pembayaran, umumnya kepercayaan juga menjadi salah
satu faktor yang menentukan keputusan pembelian seseorang untuk
berbelanja online. Dalam jual beli online, kepercayaan pembeli kepada
penjual maupun penjual kepada pembeli sangatlah penting, karena pada
umumnya dalam transaksi ini penjual dan pembeli tidak dapat bertemu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
secara langsung, dan juga produk yang dijual tidak dapat dilihat secara
langsung oleh calon pembeli.
2. Logistik
Setelah produk tertentu telah ditemukan di situs penjual, kebanyakan
pembeli online menggunakan keranjang belanja perangkat lunak untuk
memungkinkan konsumen mengumpulkan produk yang akan dibeli serta
untuk menyesuaikan jumlah, harga, dan total keseluruhan ( seperti mengisi
keranjang belanja fisik atau keranjang di toko konvensional). Proses
berikutnya adalah memilih menu "checkout" di mana jumlah pembayaran
produk dan biaya pengiriman telah dihitung. Beberapa toko
memungkinkan konsumen untuk mendaftar untuk account online
permanen sehingga beberapa atau seluruh informasi ini hanya perlu
dimasukkan sekali. Konsumen sering menerima e-mail konfirmasi setelah
transaksi selesai.
3. Pembayaran
Pembeli online biasanya menggunakan kartu kredit atau account PayPal
untuk melakukan pembayaran. Namun, beberapa sistem memungkinkan
pengguna untuk membuat account dan membayar dengan cara alternatif,
seperti:
a. Penagihan ke ponsel dan sambungan telepon rumah
b. Cash on delivery (COD)
c. Kartu debit
d. Debit langsung di beberapa negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4. Pengiriman produk
Setelah pembayaran telah diterima, barang atau jasa dapat disampaikan
dengan cara berikut:
a. Download / distribusi Digital: metode yang sering digunakan untuk
produk media digital seperti software, musik, film, atau gambar.
b. Drop pengiriman / dropship : Pesanan akan diteruskan ke produsen
atau distributor pihak ketiga, yang kemudian kapal barang langsung
kepada konsumen, melewati lokasi fisik pengecer untuk menghemat
waktu, uang, dan ruang.
c. Di toko pick-up: Pelanggan memilih toko lokal menggunakan
perangkat lunak pelacak dan mengambil produk yang disampaikan di
lokasi yang dipilih. Ini adalah metode yang sering digunakan dalam
batu bata dan klik model bisnis.
d. Mencetak: dilakukan dengan mengirim e-mail kepada pembeli
kemudian pembeli dapat segera mencetak ke loket resmi dengan
menunjukkan bukti pembayaran yang telah dilakukan.
e. Pengiriman: Produk akan dikirimkan ke alamat konsumen yang dituju.
5. Desain
Konsumen tertarik untuk belanja online tidak hanya karena tingginya
tingkat kenyamanan, tetapi juga karena pilihan yang lebih luas, harga yang
kompetitif, dan akses yang lebih besar terhadap informasi. Perusahaan
berusaha untuk menawarkan belanja online bukan hanya karena biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya toko offline, tetapi juga
karena online shop menawarkan akses ke pasar di seluruh dunia.
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ONLINE SHOP
1. Kelebihan
a. Kenyamanan
Pada umumnya online shop dapat diakses selama 24 jam sehari.
Konsumen yang memiliki kesibukan yang tinggi akan tetap dapat
mengakses online shop kapanpun dan di manapun mereka berada,
tanpa dibatasi oleh waktu. Hal lain yang menambah kenyamanan
konsumen adalah mudahnya akses internet yang diperoleh, seperti Wi-
Fi gratis yang ada di restoran, kafe, sampai pusat perbelanjaan.
Sebaliknya, mengunjungi toko ritel konvensional memerlukan waktu
yang cukup banyak karena konsumen harus meluangkan waktu untuk
mengunjungi toko secara langsung.
b. Informasi dan ulasan
Sebuah online shop harus mampu menjelaskan semua informasi
mengenai produk yang dijual. Online shop bisa juga menampilkan link
ke informasi produk tambahan, seperti instruksi, prosedur
keselamatan, demonstrasi, atau spesifikasi pabrik. Melalui online
shop, orang juga bisa melihat ulasan, feedback, maupun testimoni
yang diberikan oleh pembeli sebelumnya. Hal ini dapat membantu
konsumen dalam membuat keputusan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Seperti halnya di toko ritel konvensional, di mana tersedia layanan
untuk bertanya-jawab langsung mengenai produk yang dijual, online
shop juga menyediakan real-time fitur chatting, yaitu fitur yang dapat
digunakan untuk melakukan tanya jawab antara penjual dan pembeli
melalui chatting. Online shop yang tidak mempunyai fitur ini,
biasanya menggunakan e-mail, telepon, atau kontak yang lain untuk
menangani pertanyaan pelanggan.
c. Harga dan seleksi
Salah satu keuntungan dari belanja online adalah mampu dengan cepat
mencari penawaran barang atau jasa yang disediakan oleh banyak
penjual yang berbeda. Mesin pencari di internet dapat mencari
perbandingan harga online dan juga mencari penjual produk atau jasa
tertentu.
Keuntungan lain utama untuk pengecer atau reseller adalah
kemampuan untuk mencari pemasok dan vendor lain apabila pemasok
atau vendor sebelumnya dirasa kurang memuaskan.
2. Kekurangan
a. Penipuan dan keamanan
Karena kurangnya kemampuan untuk memeriksa barang sebelum
membeli, konsumen memiliki resiko tinggi penipuan dari pada
transaksi tatap muka. Di sisi lain, pedagang juga memiliki resiko
penipuan pembelian menggunakan kartu kredit curian. Namun,
pedagang menghadapi resiko lebih kecil dari pencurian fisik yaitu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
pedagang online tidak memerlukan toko ritel secara offline, mereka
hanya memerlukan gudang saja.
b. Pribadi
Privasi informasi pribadi adalah masalah yang signifikan bagi
beberapa konsumen. Banyak konsumen ingin menghindari spam dan
telemarketing yang dapat terjadi akibat perusahaan memperoleh
informasi mengenai data pribadi pelanggan. Sebagai tanggapan,
banyak perusahaan berjanji untuk tidak menggunakan informasi
konsumen untuk tujuan ini.
Banyak situs melacak kebiasaan belanja konsumen untuk
menyarankan item dan situs-situs lain untuk dilihat atau dikunjungi
konsumen. Beberapa meminta alamat pembelanja dan nomor telepon
di checkout, meskipun konsumen dapat menolak untuk memberikan
itu. Banyak toko yang lebih besar menggunakan informasi alamat
yang dikodekan pada kartu kredit konsumen (sering tanpa
sepengetahuan mereka) untuk menambahkannya ke katalog mailing
list. Informasi ini jelas tidak dapat diakses oleh pedagang ketika
membayar secara tunai atau melalui bank (transfer uang, dalam hal ini
ada juga bukti pembayaran).
c. Kesesuaian produk
Pengiriman produk juga menjadi perhatian utama belanja online.
Sebagian besar perusahaan menawarkan asuransi pengiriman dalam
kasus produk hilang atau rusak, akan tetapi beberapa perusahaan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
menawarkan pengembalian uang atau kompensasi untuk kerusakan.
Hal ini dapat terjadi karena kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Masalah lain juga dapat terjadi setelah barang diterima konsumen,
misalnya, produk tidak sesuai dengan pesanan konsumen, produk
tersebut berbeda dengan yang tertera di situs belanja online, barang
cacat atau rusak. Walaupun perusahaan mau memberikan jaminan atas
barang yang dibeli konsumen, konsumen tetap mengalami kesulitan
yang mungkin terjadi, seperti konsumen harus menghubungi kembali
pembeli kemudian mengirimkan kembali barang yang dibeli ke alamat
perusahaan untuk mendapatkan ganti rugi. Untuk mengurangi
kesulitan dan ketidaknyamanan pelanggan, beberapa online shop
memberikan fasilitas lain sebagai jaminan kepuasan mereka. Sebagai
contoh, pengecer sepatu secara online Zappos.com memberikan label
gratis pengiriman kembali, dan tidak mengenakan biaya restocking,
bahkan untuk pengembalian yang bukan hasil dari kesalahan
merchant.
d. Dampak ulasan pada perilaku konsumen
Salah satu manfaat besar dari belanja online adalah kemampuan untuk
membaca ulasan produk, baik yang ditulis oleh para ahli atau sesama
pembeli online. The Nielsen Company melakukan survei pada Maret
2010 dan disurvei lebih dari 27.000 pengguna Internet di 55 pasar dari
Asia-Pasifik, Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, dan Amerika
Selatan untuk melihat pertanyaan seperti "Bagaimana konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
berbelanja online?", "Apa yang mereka berniat untuk membeli?",
"Bagaimana mereka menggunakan berbagai belanja halaman web
online?", dan dampak media sosial dan faktor-faktor lain yang ikut
bermain ketika konsumen mencoba untuk memutuskan bagaimana
membelanjakan uang mereka yang produk atau jasa. Menurut
penelitian, review elektronik (57%) seperti pemutar DVD, ponsel,
atau PlayStations, dan sebagainya, review mobil (45%), dan review
perangkat lunak (37%) memainkan peran penting dalam
mempengaruhi konsumen yang cenderung melakukan pembelian
secara online. Selain itu, 40% dari pembeli online menunjukkan
bahwa mereka bahkan tidak akan membeli elektronik tanpa
berkonsultasi ulasan online.
Selain review online, rekomendasi pada halaman belanja online atau
situs media sosial memainkan peran kunci untuk pembeli online
ketika mereka meneliti pembelian di masa depan. 90% dari semua
pembelian yang dilakukan dipengaruhi oleh media sosial.
E. JENIS-JENIS ONLINE SHOP
1. ONLINE SHOP YANG MENJUAL BERBAGAI MACAM BARANG
a. OLX
OLX Indonesia (sebelumnya bernama tokobagus.com dan
berniaga.com) adalah sebuah situs web iklan baris di Indonesia yang
difokuskan untuk membeli dan menjual produk serta jasa. OLX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Indonesia adalah tempat untuk mencari barang baru atau bekas
berkualitas seperti produk elektronik, otomotif, rumah, peralatan
rumah tangga, aneka jasa, dan juga lowongan kerja.
Pada tanggal 14 November 2014, OLX Indonesia mengumumkan
bahwa berniaga.com akan merger dengan OLX Indonesia pada tahun
2015 mendatang. Proses merger sudah selesai pada bulan Februari
2015. Situs web ini hadir pada tahun 2005 dengan nama
tokobagus.com dan merupakan pusat jual beli online terbesar di
Indonesia yang dikunjungi oleh lebih dari 100.000 pengunjung setiap
harinya.
Pasang iklan gratis adalah salah satu layanan yang disediakan oleh
OLX Indonesia untuk para penjual. Dalam melakukan transaksi di
OLX Indonesia, baik jual ataupun beli, juga tidak dikenakan biaya.
Tidak hanya itu, OLX Indonesia juga dapat menjadi search engine
yang friendly karena bukan hanya pengunjung situs yang dapat
menemukan iklan yang dipublikasikan, tetapi juga orang-orang yang
mencari produk dan jasa melalui search engine seperti Google juga
akan menemukan iklan tersebut. OLX Indonesia memiliki slogan
"Cara Tepat Jual Cepat".
Adapun produk yang dijual di OLX Indonesia meliputi:
1) Hiburan dan Olahraga
a) Alat-alat Musik
b) Buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
c) Film
d) Fashion Pria
e) Fashion Wanita
f) Handycrafts
g) Jam dan Perhiasan
h) Kesehatan dan Kecantikan
i) Liburan dan Bepergian
j) Makanan dan Minuman
k) Musik Olahraga dan Kesehatan
l) Seni dan Antik
m) Sepeda dan Aksesorisnya
2) Teknologi
a) Elektronik Konsumen
b) Fotografi
c) Game and Console
d) Handphone
e) Aksesoris Handphone
f) Perangkat Keras Komputer
g) Perangkat Lunak Komputer
h) Telekomunikasi
i) TV dan Audio Video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3) Properti
a) Konstruksi dan Taman
b) Perlengkapan Rumah
4) Otomotif
a) Mobil
b) Aksesoris Mobil
c) Onderdil Mobil
d) Motor dan Sekuter
5) Kategori Lain-lain
a) Anak-anak dan Bayi
b) Hewan Piaraan dan Aksesoris
c) Jasa
d) Koleksi
e) Lowongan Kerja
f) Peluang Usaha
g) Serba-serbi
(https://id.wikipedia.org/wiki/OLX_Indonesia diakses 29
April 2016).
b. Lazada
LAZADA Indonesia adalah pusat belanja online yang menawarkan
berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan
anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan,
peralatan rumah tangga, dan perlengkapan traveling dan olah raga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
LAZADA Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan salah
satu cabang dari jaringan retail online LAZADA di Asia Tenggara.
Grup LAZADA International di Asia Tenggara terdiri dari LAZADA
Indonesia, LAZADA Malaysia, LAZADA Vietnam, LAZADA
Thailand, LAZADA Filipina. Jaringan LAZADA Asia Tenggara
merupakan cabang anak perusahaan jaringan perusahaan internet
Jerman Rocket Internet. Rocket Internet merupakan perusahaan
inkubator daring yang sukses menciptakan perusahaan-perusahaan
online inovatif di berbagai belahan dunia. Berkantor pusat di Berlin,
Jerman, proyek yang dimiliki Rocket Internet, antara lain Zalando,
TopTarif, eDarling, Groupon (sebelumnya CityDeal).
(https://id.wikipedia.org/wiki/LAZADA_Indonesia diakses 29 April
2016).
c. Tokopedia
Tokopedia adalah perusahaan internet yang memungkinkan setiap
individu dan pemilik bisnis di Indonesia untuk mengembangkan dan
mengelola bisnis online mereka secara mudah dan gratis, sekaligus
memungkinkan pengalaman berbelanja online yang lebih aman dan
nyaman.
Tokopedia percaya bahwa marketplace adalah bisnis model paling
indah di dunia, karena kesuksesan sebuah marketplace hanya dapat
diraih dengan membuat orang lain menjadi lebih sukses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Layanan Tokopedia telah memungkinkan ratusan ribu UKM
Indonesia mengirimkan jutaan produk per bulannya kepada para
pelanggannya di seluruh Indonesia. Para merchant kami telah
membuka ribuan lapangan pekerjaan baru di Indonesia.
Tokopedia merupakan perusahaan internet pertama asal Asia
Tenggara yang berhasil mendapatkan kepercayaan pendanaan sebesar
100 juta Dollar dari SoftBank dan Sequoia Capital. SoftBank
merupakan investor di balik kesuksesan Alibaba, sementara Sequoia
Capital merupakan investor di balik kesuksesan Apple & Google.
Kepercayaan yang didapat Tokopedia menjadi milestone penting
karena Indonesia tidak lagi dipandang sebagai negara pasar, namun
telah dianggap mampu menjadi produsen, melahirkan perusahaan
kelas dunia yang mampu bersaing secara global
(https://www.tokopedia.com/about?lang=id diakses 29 April 2016).
Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat
Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk
mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara
online.
Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di
bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William
Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu
perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
PT Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT
Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun
berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari
pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent
Ventures (2011), Netprice (2012), and SoftBank Ventures Korea
(2013). Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia berhasil mencetak
sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara, yang
menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun
dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI).
Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia,
PT Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year
2014 untuk sektor E-Commerce pada acara Markplus Conference
2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014.
Tokopedia.com menawarkan jutaan produk yang terbagi dalam 21
kategori besar, meliputi:
1) Pakaian
2) Fashion & Aksesoris
3) Kecantikan
4) Kesehatan
5) Rumah Tangga
6) Dapur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
7) Perawatan Bayi
8) Handphone & Tablet
9) Laptop & Aksesoris
10) Komputer & Aksesoris
11) Elektronik
12) Kamera, Foto & Video
13) Otomotif
14) Olahraga
15) Office & Stationery
16) Souvenir, Kado & Hadiah
17) Mainan & Hobi
18) Makanan & Minuman
19) Buku
20) Software
21) Film, Musik & Game
Sistem pembayaran di Tokopedia.com menggunakan sistem Rekening
Bersama atau escrow. Dalam hal ini, Tokopedia.com berperan sebagai
pihak ketiga yang menengahi antara penjual dan pembeli, sehingga
dapat meminimalisir terjadinya tindak penipuan.
Pawal tahun 2015, terdapat 5 metode pembayaran yang dapat
digunakan untuk bertransaksi di Tokopedia.com, antara lain Saldo
Tokopedia, Transfer Bank serta pembayaran instan seperti Mandiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
ClickPay, Mandiri E-Cash dan BCA KlikPay. Dan pada pertengahan
2015 ini, Tokopedia mendukung sistem pembayaran via Indomaret.
Pada tanggal 12 November 2014, Tokopedia secara resmi
mengumumkan Chelsea Islan sebagai brand ambassador yang
merepresentasikan Tokopedia. Sejak September 2015, Isyana
Sarasvati menjadi brand ambassador yang mempresentasikan
Tokopedia.
Kemudian pada tanggal 19 April 2011, pihak Tokopedia
mengumumkan bahwa CyberAgent Ventures dari Jepang turut
melakukan investasi kepada Tokopedia. Menurut sumber yang didapat
dari TechCrunch, DailySocial melaporkan bahwa nilai investasi kali
ini adalah sebesar US$700,000.- yang ditukar dengan 10% saham
Tokopedia. Dengan ini, valuasi nilai perusahaan Tokopedia per bulan
April 2011 itu sudah mencapai nilai US$7,000,000.-
(https://id.wikipedia.org/wiki/Tokopedia diakses 29 April 2016).
d. Bukalapak
Bukalapak merupakan salah satu pasar daring (online marketplace)
terkemuka di Indonesia (biasa dikenal juga dengan jaringan toko
online) yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak. Seperti
halnya situs layanan jual - beli daring (online) dengan model bisnis
consumer-to-consumer (C2C), Bukalapak menyediakan sarana
penjualan dari konsumen-ke-konsumen di mana pun. Siapa pun bisa
membuka toko daring untuk kemudian melayani calon pembeli dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
seluruh Indonesia baik satuan ataupun dalam jumlah banyak.
Pengguna perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual
produk, baik baru maupun bekas, seperti sepeda, ponsel, perlengkapan
bayi, gawai (gadget), aksesoris gawai, komputer, sabak (tablet),
perlengkapan rumah tangga, busana.
1) Sejarah
Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky pada awal tahun 2010
sebagai divisi agensi digital bernama Suitmedia yang berbasis di
Jakarta. Namun, Bukalapak baru berstatus sebagai sebuah
Perseroan Terbatas (PT) pada September 2011 dan dikelola oleh
manajemen yang dipimpin oleh Achmad Zaky sebagai CEO
(Chief Executive Office) dan Nugroho Herucahyono sebagai
CTO (Chief Technology Officer).
Setelah berdiri kurang lebih setahun, Bukalapak mendapat
penambahan modal dari Batavia Incubator (perusahaan gabungan
dari Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara,
Japanese Incubator dan Corfina Group). Di tahun 2012,
Bukalapak menerima tambahan investasi dari GREE Ventures
yang dipimpin oleh Kuan Hsu.
Pada bulan Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh
Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures. Tidak
berselang lama dari pemberitaan tersebut, di tanggal 18 Maret
2014 Bukalapak pun meluncurkan aplikasi seluler untuk Android.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Aplikasi yang dikenal dengan mobile Bukalapak tersebut
diciptakan khusus untuk para penjual untuk mempermudah
penjual dalam mengakses lapak dagangannya dan melakukan
transaksinya melalui smartphone. Sejak pertama kali diluncurkan
sampai dengan 3 Juli 2014, applikasi tersebut telah didownload
oleh lebih dari 87 ribu user Bukalapak.
Walaupun baru berdiri kurang lebih 3 tahun, Bukalapak memiliki
reputasi yang baik dalam hal customer service dan websitenya
yang mudah untuk di akses. Bukalapak pun seiring dengan
berjalannya waktu, semakin berkembang dengan inovasi
terbarunya untuk mempermudah para pengguna Bukalapak untuk
transaksinya.
Pada 25 Juni 2014 Bukalapak menambahkan fitur Quick Buy,
yaitu dimana pembeli tidak perlu melakukan registrasi akun
terlebih dahulu ketika akan membeli barang. Ketika muncul
halaman, cukup isi data pembelian dan pembeli memilih tab Beli
Tanpa Akun. Tahapan ini, pembeli cukup memasukkan email
yang selalu aktif dan detail alamat pengiriman barang. E-mail
aktif tersebut nantinya digunakan untuk mengirim tagihan
pembayaran dan sebagai kontak untuk menghubungi pembeli jika
terjadi kesalahan saat transaksi. Oleh karena itu untuk email
diharapkan tidak salah dalam penulisannya, karena nantinya akan
berpengaruh kepada verifikasi transaksi anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Bukalapak memiliki program untuk memfasilitasi para UKM
yang ada di Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli secara
online. Hal ini dikarenakan transaksi melalui online dapat
mempermudah UKM dalam menjual produk-produk yang mereka
miliki tanpa harus memiliki toko offline. Untuk yang telah
memiliki toko offline, Bukalapak mengharapkan dengan adanya
situs tersebut dapat membantu meningkatkan penjualan toko
offline tersebut.
2) Jenis Produk
Kategori ini sejenis kategori yang diolah menjadi kategori yang
satu menjadi kategori yang lain jenis produk yang ada di
Bukalapak meliputi: Handphone, Sepeda, Tablet, Aksesoris
Gadget, Komputer, Laptop, Printer/Scanner, Media Penyimpanan
Data, Fashion Wanita, Fashion Pria, Aksesoris Fashion, Peralatan
Elektronik, Audio & Video, Perlengkapan Rumah Tangga,
Perlengkapan Bayi, Sampai dengan Buku ataupun Alat Musik dan
lain-lain.
3) Sistem Pembayaran BukaDompet
Sistem pembayaran transaksi yang dimiliki Bukalapak adalah
jaminan keamanan transaksi jual beli dalam sistem pembayaran
yang dikenal juga dengan BukaDompet. Berbeda dengan situs
yang berkembang pada tahun 2000-an yang umumnya berupa
iklan dan memperbolehkan penjual dan pembeli untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
berkomunikasi secara langsung lewat telepon, namun di
Bukalapak, penjual dan pembeli tidak diperkenankan untuk
berkomunikasi secara langsung karena berpotensi terjadinya
penipuan.
Dalam hal ini Bukalapak akan menjadi pihak ketiga yang
menengahi transaksi antara penjual dan pembeli.
4) Proses Sistem Pembayaran Transaksi
Ketika calon pembeli ingin membeli sebuah barang dari penjual di
Bukalapak, maka pembeli harus melakukan transfer pembayaran
ke Bukalapak terlebih dahulu. Jika transfer telah berhasil,
Bukalapak akan memberi tahu penjual bahwa pembayaran sudah
diterima oleh Bukalapak dan penjual bisa melakukan pengiriman
barang yang sudah dipesan pembeli melalui pesan sms. Ketika
barang tiba di pembeli, pembeli melakukan konfirmasi penerimaan
barang kepada Bukalapak, dan Bukalapak akan melakukan
transfer uang pembelian kepada penjual. Dengan program jaminan
ini, bila pembeli tidak menerima barang sampai batas waktu
tertentu, dana pembeli akan dikembalikan 100%.
5) Pengguna
Bukalapak awal mulanya terkenal dari para penghobi sepeda.
Hadir secara bersamaan dengan trend sepeda lipat dan fixed gear
yang berlangsung dari kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung
yang kemudian menyebar ke berbagai kota lainnya di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Kedekatan dengan komunitas sepeda tidak bisa dimungkiri karena
Bukalapak besar karena adanya komunitas sepeda yang waktu itu
tahun 2011 sedang meledak.
Menurut pernyataan Zaky yang dirilis startupbisnis kedekatan
dengan dunia sepeda ini terjadi tanpa disengaja. Bukalapak juga
dianggap oleh komunitas sepeda khususnya para pedagang sepeda
yang menghancurkan harga pasar. Banyak toko sepeda yang
memprotes keberadaan Bukalapak karena menawarkan harga
terlalu miring, inilah salah satu yang memicu pertumbuhan
pengguna di bukalapak.com.
Dalam satu hari, Bukalapak dikunjungi lebih dari 2 juta
kunjungan. Hingga saat ini, Bukalapak memiliki 7 juta yang dijual
oleh para pengguna (per Desember 2015) dan berada pada posisi
11 situs besar di Indonesia berdasarkan Alexa
(https://id.wikipedia.org/wiki/Bukalapak diakses 29 April 2016).
Bukalapak memiliki slogan jual-beli online mudah dan
terpercaya.
Visi Bukalapak: Menjadi online marketplace nomor 1 di
Indonesia*
Misi Bukalapak: Memberdayakan UKM yang ada di seluruh
penjuru Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PT Bukalapak.com berlokasi di Plaza City View Lt.1 Jl. Kemang
Timur No.22 Pasar Minggu, Pejaten Barat, Jakarta, Indonesia
12510 .
Jam kerja: Setiap hari pukul 07.00 - 22.00 WIB.
(https://www.bukalapak.com/about diakses 29 April 2016).
2. GADGET ONLINE SHOP
Gadget Online Shop adalah toko handphone dan smartphone yang
berbasis online. Melalui situs yang telah disediakan oleh perusahaan,
konsumen lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai gadget
yang mereka inginkan, seperti spesifikasi gadget, harga, maupun model
atau bentuk gadget itu sendiri tanpa secara langsung datang ke toko offline.
Salah satu contoh gadget online shop adalah Erafone.com.
Erafone.com adalah retailer ponsel dan tablet di Indonesia yang
menyediakan produk-produk bergaransi resmi dari berbagai merek
ternama seperti Samsung, Apple, Nokia Microsoft, Asus, Xiaomi,
Smartfren, Lenovo, Oppo, LG, Blackberry, Sony, Motorola, Acer selain
itu erafone.com juga menjual berbagai pilihan produk operator serta
aksesories pelengkap gadget.
Erafone.com bekerjasama dengan korporasi besar, diantaranya
Telkomsel, Indosat, XL serta bank-bank terpercaya seperti Mandiri, BCA,
BRI, BNI, CIMB NIAGA serta banyak lagi. Hal ini membuktikan bahwa
erafone.com sebagai MITRA TERPERCAYA dan menjadi pendukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
utama dalam mewujudkan erafone.com sebagai ―The Best Gadget Online
Store‖ di Indonesia.
Fasilitas yang diberikan Erafone.com adalah kemudahan pembayaran,
fasilitas pengembalian produk, layanan konsumen dan semua produk
memiliki garansi resmi (https://erafone.com/about diakses 29 April 2016).
3. FASHION ONLINE SHOP
Fashion Online Shop adalah toko fashion berbasis online. Melalui
situs yang telah disediakan oleh perusahaan, konsumen lebih mudah dalam
mendapatkan informasi mengenai produk fashion yang mereka inginkan,
seperti trend, harga, maupun model pakaian dan aksesorisnya tanpa secara
langsung datang ke toko offline.
Berikut adalah beberapa contoh fashion online shop yang sering
diakses oleh konsumen di Indonesia:
a. Berrybenka
Berrybenka adalah toko online yang menjual produk fashion
khususnya untuk wanita dan anak-anak. Produk yang dijual harganya
masih terjangkau untuk semua kalangan. Produk fashion yang dijual
oleh Berrybenka antara lain pakaian, tas, sepatu dan aksesoris, celana,
rok, cardigan, blaze, tas dan sepatu.
Berrybenka beroperasi sejak Agustus 2011. Bermula dari
facebook sebagai media penjualan produk mereka. Berrybenka
memberanikan diri untuk membangun platform e-commerce sendiri
agar dapat dengan mudah mengelola konsumen mereka dan mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
untuk melakukan promosi. Situs online shop dengan tagline ―Fashion
is just a click away‖ menjanjikan pengalaman belanja yang
menyenangkan, mudah dan murah kepada customer maupun calon
customer mereka. Mereka yakin dengan adanya e-commerce
ini, konsumen tidak akan sulit untuk menjadi fashionable. Produk
yang dijual pun masih terjangkau yaitu kisaran Rp 100.000,00 – Rp
300.000,00.
Dengan Berrybenka membangun platform e-commerce sendiri
diharapkan meningkatkan eksistensi dari Berrybenka sendiri dan
meningkatkan kredibilitas sebagai e-commerce yang dipercaya oleh
konsumen. Grand Launching yang dilakukan di Jakarta tanggal 28
Maret 2013 merupakan sebuah awal bagi Berrybenka bahwa mereka
akan serius menggarap bisnis yang digandrungi. Untuk selebihnya
Berrybenka harus bekerja keras dalam meningkatkan engagement
customer, layanan penjualan produk, dan pengalaman berbelanja di
Berrybenka.
Sistem shipping yang digunakan oleh Berrybenka adalah di atas
pembelian Rp 500.000,00 dianggap free shipping, di bawah itu ongkos
kirim tetap dihitung. Pengiriman dilakukan dengan menggunakan jasa
JNE. Pengiriman produk Berrybenka hanya di waktu hari kerja. Jadi
jikalau terdapat transaksi selain hari kerja maka akan dikirimkan hari
senin nya. Pengiriman memakan waktu 1-2 hari, jika masih dalam
lingkup Jakarta. Jika di luar lingkup Jakarta maka proses pengiriman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
bisa jadi lebih dari hari itu 2-6 hari. Biaya pengiriman akan langsung
dihitung ketika proses checkout dilakukan (http://berrybenka.com/
diakses 29 April 2016).
b. Zalora
ZALORA Indonesia adalah situs web belanja yang menyediakan
kebutuhan mode pakaian yang terdiri dari produk berbagai merek,
baik lokal maupun internasional. Zalora Indonesia yang didirikan pada
tahun 2012 oleh Catherine Sutjahyo, merupakan bagian dari Zalora
Grup di Asia yang terdiri dari Zalora Singapura, Zalora Malaysia,
Zalora Vietnam, Zalora Taiwan, Zalora Thailand dan Zalora Filipina.
Zalora merupakan anak perusahaan dari situs belanja online
Zalando. Zalando merupakan proyek dari Rocket Internet. Di
Indonesia Zalora berada di bawah naungan dan dikelola oleh PT
Fashion Eservices Indonesia.
Pelanggan yang berbelanja melalui situs ini tidak dikenakan biaya
pengiriman ke seluruh Indonesia dan garansi pengembalian barang
jika pelanggan merasa tidak puas atas produk yang diterimanya.
Situs ini mempunyai navigasi yang sederhana dan intuitif
sehingga mempercepat dan mempermudah proses belanja. Setelah
produk yang diinginkan ditempatkan ke tas belanja, maka pembeli
akan mendapatkan beberapa pilihan untuk metode pembayaran.
Setelah pemesanan berhasil, Zalora akan segera memberikan laporan
tentang status pemesanan pembeli. Semua pembeli akan menerima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
nomor pelacak produk yang memudahkan pembeli untuk melacak
produk mereka hingga barang sampai ke tangan pembeli.
Pada tanggal 16 April 2014, Zalora meluncurkan layanan baru
dengan nama Zalora marketplace. Layanan ini diluncurkan di tiga
negara, Indonesia, Filipina, dan Vietnam
(https://id.wikipedia.org/wiki/ZALORA_Indonesia diakses 29 April
2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai proses penelitian mulai dari peneliti
melakukan pengujian instrumen penelitian, menyebarkan kuesioner, hingga
analisis data. Peneliti menyiapkan 220 lembar kuesioner yang akan disebarkan
kepada 200 orang calon responden yang akan dijadikan sampel. 100 responden
untuk gadget online shop dan 100 responden untuk fashion online shop. Untuk
memastikan seseorang dapat menjadi sampel, pertanyaan dalam kuesioner
memuat verifikasi yang berbunyi “Pernahkah Anda membeli barang secara
online dalam jangka waktu paling lama 3 bulan terakhir?”. Calon responden
yang memberikan tanda centang pada jawaban ―pernah‖ pada item pertanyaan
tersebut (yang berarti responden tersebut pernah membeli barang secara online),
maka responden tersebut merupakan sampel yang menjadi sasaran peneliti.
Responden dalam penelitian ini mengisi kuesioner untuk Gadget Online Shop dan
Fashion Online Shop, sehingga peneliti memiliki 100 responden untuk Gadget
Online Shop dan 100 responden untuk Fashion Online Shop.
Penyebaran kuisioner ini dilakukan pada akhir bulan Maret 2016. Lokasi
penelitian tidak menjadi pertimbangan bagi peneliti, karena orang yang pernah
melakukan pembelian secara online dapat berada di mana saja. Peneliti tidak
hanya melakukan penyebaran kuisioner secara offline, namun juga melakukannya
secara online dengan menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Google, yaitu
Google Form.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Walaupun peneliti dapat melakukan penyebaran kuisioner secara offline
maupun online, peneliti tetap mengalami beberapa kendala dalam mencari
responden. Kendala maupun kesulitan tersebut adalah banyaknya pengguna media
sosial yang mengabaikan formulir kuisioner yang peneliti bagikan di media sosial,
selain itu banyak pula responden yang merasa terganggu karena waktunya tersita
untuk mengisi kuisioner. Meski demikian, sebagian besar responden bersedia
untuk dimintai data dan mengisi kuisioner. Hasil penyebaran kuisioner tersebut
kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu statistika, yaitu SPSS 22.
A. Analisis Deskriptif Responden
1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
Pada penelitian ini peneliti memperoleh 100 responden untuk Gadget
Online Shop dan 100 responden untuk Fashion Online Shop.
TABEL V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada Gadget
Online Shop dan Fashion Online Shop
Jenis Kelamin Gadget Online Shop Fashion Online Shop
Jumlah Jumlah
Pria 53 46
Wanita 47 54
Total 100 100
a. Gadget Online Shop
Berdasarkan tabel V.1 dapat dijelaskan bahwa dari 100 orang
responden Gadget Online Shop, terdapat 53 responden berjenis
kelamin pria dan 47 responden berjenis kelamin wanita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
b. Fashion Online Shop
Berdasarkan tabel V.1 dapat dijelaskan bahwa dari 100 orang
responden Fashion Online Shop, terdapat 46 responden berjenis
kelamin pria dan 54 responden berjenis kelamin wanita.
2. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Pada penelitian ini, peneliti membagi usia responden ke dalam dua
kelompok, yaitu responden berusia < 39 tahun dan responden berusia > 39
tahun.
TABEL V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia pada Gadget Online Shop
dan Fashion Online Shop
Usia Gadget Online Shop Fashion Online Shop
Jumlah Jumlah
< 39 tahun 58 56
> 39 tahun 42 44
Total 100 100
a. Gadget Online Shop
Berdasarkan tabel V.2 dapat dijelaskan bahwa dari 100 orang
responden Gadget Online Shop, terdapat 58 responden berusia < 39
tahun dan 42 responden berusia > 39 tahun.
b. Fashion Online Shop
Berdasarkan tabel V.2 dapat dijelaskan bahwa dari 100 orang
responden Fashion Online Shop, terdapat 56 responden berusia < 39
tahun dan 44 responden berusia > 39 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
3. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Perilaku
(frekuensi pembelian via online shop).
a. Gadget Online Shop
1) Intensitas Pembelian Online Selama 1 Tahun
TABEL V.3
Profil Responden Berdasarkan Intensitas Pembelian Online
Selama 1 Tahun
Intensitas Pembelian
Online Selama 1
Tahun
Jumlah Persentase (%)
> 12 kali 35 35
5-12 kali 34 34
< 5 kali 31 31
Total 100 100
Berdasarkan tabel V.3 di atas dapat dilihat bahwa 35 orang
responden atau sebesar 35% melakukan pembelian online
sebanyak > 12 kali dalam 1 tahun, 34 orang responden atau
sebesar 34% melakukan pembelian online sebanyak 5-12 kali
dalam 1 tahun, dan 31 orang responden atau sebesar 31%
melakukan pembelian online sebanyak < 5 kali dalam 1 tahun.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap responden
memiliki intensitas pembelian online yang berbeda-beda.
Presentase paling tinggi dimiliki oleh responden yang melakukan
pembelian online sebanyak > 12 kali dalam 1 tahun sedangkan
presentase kedua dimiliki oleh responden yang melakukan
pembelian online sebanyak 5-12 kali dalam 1 tahun, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
presentase terendah dimiliki oleh responden yang melakukan
pembelian online sebanyak < 5 kali dalam 1 tahun.
2) Jumlah yang Dibelanjakan Responden dalam Belanja Secara
Online
TABEL V.4
Profil Responden Berdasarkan Jumlah yang Dibelanjakan
dalam Belanja Secara Online
Jumlah yang
Dibelanjakan dalam
Belanja Secara Online
Jumlah Persentase (%)
< Rp 100.000,00 34 34
Rp 100.000,00 – Rp
500.000,00
41 41
Rp 500.001,00 – Rp
1.000.000,00
19 19
> Rp 1.000.000,00 6 6
Total 100 100
Berdasarkan tabel V.4 di atas dapat dilihat bahwa 34 orang
responden atau sebesar 34% membelanjakan sebanyak < Rp
100.000,00 dalam pembelian online, 41 orang responden atau
sebesar 41% membelanjakan sebanyak Rp 100.000,00 – Rp
500.000,00 dalam pembelian online, 19 orang responden atau
sebesar 19% membelanjakan sebanyak Rp 500.001,00 – Rp
1.000.000,00 dalam pembelian online, dan 6 orang responden
atau sebesar 6% membelanjakan sebanyak > Rp 1.000.000,00
dalam pembelian online.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap responden
membelanjakan sejumlah uang yang berbeda dalam setiap
transaksi online. Presentase paling tinggi dimiliki oleh responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
yang membelanjakan uangnya sebanyak Rp 100.000,00 – Rp
500.000,00 dalam pembelian online dan presentase terakhir
dimiliki oleh responden yang membelanjakan uangnya sebanyak
> Rp 1.000.000,00 dalam pembelian online.
3) Situs Belanja Online yang Sering Digunakan Responden
TABEL V.5
Profil Responden Berdasarkan Situs Belanja Online yang
Sering Digunakan
Nama Situs Jumlah
OLX 78
Lazada 66
Bukalapak 31
Zalora 3
Tokopedia 22
Kaskus 43
Forum Jual Beli di Media Sosial 89
Erafone.com 42
Berdasarkan tabel V.5 di atas dapat dilihat bahwa 78 orang
responden mengakses situs OLX sebagai sarana belanja online
mereka, 66 responden mengakses situs Lazada sebagai sarana
belanja online mereka, 31 responden mengakses situs Bukalapak
sebagai sarana belanja online mereka, 3 responden mengakses
situs Zalora sebagai sarana belanja online mereka, 22 responden
mengakses situs Tokopedia sebagai sarana belanja online mereka,
43 responden mengakses situs Kaskus sebagai sarana belanja
online mereka, 89 responden mengakses Forum Jual Beli di
Media Sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter sebagai
sarana belanja online mereka, dan 42 responden mengakses situs
Erafone.com sebagai sarana belanja online mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Dari data tersebut diketahui bahwa setiap konsumen
memiliki situs yang sering digunakan untuk melakukan belanja
online. Situs yang paling sering digunakan atau diakses untuk
mengakses gadget online shop adalah Forum Jual Beli di Media
Sosial sebesar 89 responden dan yang paling sedikit diakses
adalah Zalora sebesar 3 responden.
4) Pendapat Responden Mengenai Belanja Online
TABEL V.6
Pendapat Responden Mengenai Belanja Online
Pendapat Responden
Mengenai Belanja
Online
Jumlah Persentase (%)
Sangat Tidak Puas 2 2
Tidak Puas 14 14
Netral 41 41
Puas 36 36
Sangat Puas 7 7
Total 100 100
Berdasarkan tabel V.6 di atas dapat dilihat bahwa 2 orang
responden atau sebesar 2% merasa sangat tidak puas saat
berbelanja online, 14 orang responden atau sebesar 14% merasa
tidak puas saat berbelanja online, 41 orang responden atau sebesar
41% merasa sangat netral saat berbelanja online, 36 orang
responden atau sebesar 36% merasa puas saat berbelanja online,
dan 7 orang responden atau sebesar 7% merasa sangat puas saat
berbelanja online.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap responden
memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam pembelian secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
online. Responden yang merasa netral saat berbelanja online
memiliki presentase tertinggi, sedangkan responden yang merasa
sangat tidak puas saat berbelanja online memiliki presentase
terendah.
b. Fashion Online Shop
1) Intensitas Pembelian Online Selama 1 Tahun
TABEL V.7
Profil Responden Berdasarkan Intensitas Pembelian Online
Selama 1 Tahun
Intensitas Pembelian
Online Selama 1 Tahun Jumlah Persentase (%)
> 12 kali 29 29
5-12 kali 27 27
< 5 kali 44 44
Total 100 100
Berdasarkan tabel V.7 di atas dapat dilihat bahwa 29 orang
responden atau sebesar 29% melakukan pembelian online
sebanyak > 12 kali dalam 1 tahun, 27 orang responden atau
sebesar 27% melakukan pembelian online sebanyak 5-12 kali
dalam 1 tahun, dan 44 orang responden atau sebesar 44%
melakukan pembelian online sebanyak < 5 kali dalam 1 tahun.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap responden
memiliki intensitas pembelian online yang berbeda-beda.
Presentase paling tinggi dimiliki oleh responden yang melakukan
pembelian online sebanyak < 5 kali dalam 1 tahun sedangkan
presentase kedua dimiliki oleh responden yang melakukan
pembelian online sebanyak > 12 kali dalam 1 tahun, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
presentase terendah dimiliki oleh responden yang melakukan
pembelian online sebanyak 5-12 kali dalam 1 tahun.
2) Jumlah yang Dibelanjakan Responden dalam Belanja Secara
Online
TABEL V.8
Profil Responden Berdasarkan Jumlah yang Dibelanjakan
dalam Belanja Secara Online
Jumlah yang
Dibelanjakan dalam
Belanja Secara Online
Jumlah Persentase (%)
< Rp 100.000,00 36 36
Rp 100.000,00 – Rp
500.000,00
42 42
Rp 500.001,00 – Rp
1.000.000,00
18 18
> Rp 1.000.000,00 4 4
Total 100 100
Berdasarkan tabel V.8 di atas dapat dilihat bahwa 36 orang
responden atau sebesar 36% membelanjakan sebanyak < Rp
100.000,00 dalam pembelian online, 42 orang responden atau
sebesar 42% membelanjakan sebanyak Rp 100.000,00 – Rp
500.000,00 dalam pembelian online, 18 orang responden atau
sebesar 18% membelanjakan sebanyak Rp 500.001,00 – Rp
1.000.000,00 dalam pembelian online, dan 4 orang responden
atau sebesar 4% membelanjakan sebanyak > Rp 1.000.000,00
dalam pembelian online.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap responden
membelanjakan sejumlah uang yang berbeda dalam setiap
transaksi online. Presentase paling tinggi dimiliki oleh responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
yang membelanjakan uangnya sebanyak Rp 100.000,00 – Rp
500.000,00 dalam pembelian online dan presentase terakhir
dimiliki oleh responden yang membelanjakan uangnya sebanyak
> Rp 1.000.000,00 dalam pembelian online.
3) Situs Belanja Online yang Sering Digunakan Responden
TABEL V.9
Profil Responden Berdasarkan Situs Belanja Online yang
Sering Digunakan
Nama Situs Jumlah
OLX 24
Lazada 78
Bukalapak 43
Zalora 37
Tokopedia 6
Elevenia 21
Sale Stock 79
Forum Jual Beli di Media Sosial 88
Berdasarkan tabel V.9 di atas dapat dilihat bahwa 24 orang
responden mengakses situs OLX sebagai sara belanja online
mereka, 78 responden mengakses situs Lazada sebagai sara
belanja online mereka, 43 responden mengakses situs Bukalapak
sebagai sara belanja online mereka, 37 responden mengakses situs
Zalora sebagai sara belanja online mereka, 20 responden
mengakses situs Tokopedia sebagai sara belanja online mereka,
21 responden mengakses situs Elevenia sebagai sara belanja
online mereka, 79 responden mengakses situs Sale Stock sebagai
sara belanja online mereka, dan 88 responden mengakses Forum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Jual Beli di Media Sosial seperti Facebook, Instagram, dan
Twitter sebagai sara belanja online mereka.
Dari data tersebut diketahui bahwa setiap konsumen
memiliki situs yang sering digunakan untuk melakukan belanja
online. Situs yang paling sering digunakan atau diakses untuk
mengakses fashion online shop adalah Forum Jual Beli di Media
Sosial sebesar 88 responden dan yang paling sedikit diakses
adalah Tokopedia sebesar 6 responden.
4) Pendapat Responden Mengenai Belanja Online
TABEL V.10
Pendapat Responden Mengenai Belanja Online
Pendapat Responden
Mengenai Belanja
Online
Jumlah Persentase (%)
Sangat Tidak Puas 5 5
Tidak Puas 10 10
Netral 32 32
Puas 36 36
Sangat Puas 17 17
Total 100 100
Berdasarkan tabel V.10 di atas dapat dilihat bahwa 5 orang
responden atau sebesar 5% merasa sangat tidak puas saat
berbelanja online, 10 orang responden atau sebesar 10% merasa
tidak puas saat berbelanja online, 32 orang responden atau sebesar
32% merasa sangat netral saat berbelanja online, 36 orang
responden atau sebesar 36% merasa puas saat berbelanja online,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
dan 17 orang responden atau sebesar 17% merasa sangat puas saat
berbelanja online.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap responden
memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam pembelian secara
online. Responden yang merasa puas saat berbelanja online
memiliki presentase tertinggi, sedangkan responden yang merasa
sangat tidak puas saat berbelanja online memiliki presentase
terendah.yang merasa sangat tidak puas saat berbelanja online.
B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan
kevalidan. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk
mengetahui instrument tersebut valid atau tidak, maka dengan ketentuan
rhitung ≥ 0,1946, instrument tersebut akan valid.
a. Gadget Online Shop
Tabel V.11
Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Konsumen Gadget Online
Shop
Item Pernyataan r Tabel r Hitung Keterangan
Item 1 0,1946 0,686 VALID
Item 2 0,1946 0,750 VALID
Item 3 0,1946 0,746 VALID
Item 4 0,1946 0,836 VALID
Item 5 0,1946 0,726 VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Berdasarkan tabel V.11, hasil uji validitas sikap konsumen Gadget
Online Shop terdapat 5 item pernyataan yang semuanya valid karena
nilai rhitung dari setiap pernyataan ≥ rtabel.
Tabel V.12
Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli Ulang Konsumen Gadget
Online Shop
Item Pernyataan r Tabel r Hitung Keterangan
Item 6 0,1946 0,745 VALID
Item 7 0,1946 0,767 VALID
Item 8 0,1946 0,730 VALID
Item 9 0,1946 0,709 VALID
Item 10 0,1946 0,576 VALID
Berdasarkan tabel V.12, hasil uji validitas minat beli ulang
konsumen Gadget Online Shop terdapat 5 item pernyataan yang
semuanya valid karena nilai rhitung dari setiap pernyataan ≥ rtabel.
b. Fashion Online Shop
Tabel V.13
Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Konsumen Fashion Online
Shop
Item Pernyataan r Tabel r Hitung Keterangan
Item 1 0,1946 0,874 VALID
Item 2 0,1946 0,836 VALID
Item 3 0,1946 0,835 VALID
Item 4 0,1946 0,883 VALID
Item 5 0,1946 0,852 VALID
Berdasarkan tabel V.13, hasil uji validitas sikap konsumen Fashion
Online Shop terdapat 5 item pernyataan yang semuanya valid karena
nilai rhitung dari setiap pernyataan ≥ rtabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel V.14
Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli Ulang Konsumen
Fashion Online Shop
Item Pernyataan r Tabel r Hitung Keterangan
Item 6 0,1946 0,868 VALID
Item 7 0,1946 0,865 VALID
Item 8 0,1946 0,852 VALID
Item 9 0,1946 0,854 VALID
Item 10 0,1946 0,683 VALID
Berdasarkan tabel V.14, hasil uji validitas minat beli ulang
konsumen Fashion Online Shop terdapat 5 item pernyataan yang
semuanya valid karena nilai rhitung dari setiap pernyataan ≥ rtabel.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajat, ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang
ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Reliabilitas menunjukkan
bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena intrument tersebut sudah baik. Apabila data
sesuai dengan kenyataan, maka berapa kalipun diambil akan tetap sama.
Suatu variabel dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60.
Hasil analisis instrumen, yang sudah didasarkan pada kriteria
Croncbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel V.15
Hasil Uji Reliabilitias Sikap dan Minat Beli Ulang Konsumen
terhadap Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop
Variabel Cronbach’s
Alpha
Batas
Minimal
yang Bisa
Diterima
Reliabilitas
Sikap Konsumen terhadap
Gadget Online Shop
0,805 0,60 Reliabel
Minat Beli Ulang terhadap
Gadget Online Shop
0,740 0,60 Reliabel
Sikap Konsumen terhadap
Fashion Online Shop
0,908 0,60 Reliabel
Minat Beli Ulang terhadap
Fashion Online Shop
0,883 0,60 Reliabel
Berdasarkan tabel V.15, hasil uji variabel sikap konsumen terhadap
gadget online shop menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha ≥ 60, maka
dinyatakan reliabel. Hasil uji variabel minat beli ulang konsumen
terhadap gadget online shop menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha ≥ 60,
maka dinyatakan reliabel. Hasil uji variabel sikap konsumen terhdap
fashion online shop menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha ≥ 60, maka
dinyatakan reliabel. Hasil uji variabel minat beli ulang konsumen
terhadap fashion online shop menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha ≥ 60,
maka dinyatakan reliabel.
C. Analisis Deskriptif Untuk Variabel Penelitian
1. Analisis deskriptif untuk sikap konsumen terhadap online shop.
Dalam melakukan analisis skor penilaian terlebih dahulu dilakukan
perhitungan terhadap data yang ada. Skala yang digunakan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Skala Likert yang dibagi menjadi 5 kategori dengan range sebagai
berikut :
Variabel sikap konsumen terhadap online shop pada gadget online
shop dan fashion online shop diukur melalui 5 indikator dengan 5 item
pernyataan. Setelah ke-5 item ini dirata-rata dan diklasifikasikan maka
variabel sikap konsumen terhadap online shop dapat dilihat pada tabel
V.18 sebagai berikut:
Tabel V.16
Deskripsi Variabel Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online
Shop dan Fashion Online Shop
Item Indikator
Rata-rata
Gadget
Online Shop
Rata-rata
Fashion
Online
Shop
1 Saya senang terhadap
gadget/fashion online shop.
3,37 3,48
2 Saya merasa senang ketika
mencari produk di online shop.
3,26 3,64
3 Saya antusias terhadap
gadget/fashion online shop.
3,15
3,37
4 Saya tertarik untuk belanja di
online shop.
3,14 3,37
5 Gadget/fashion online shop
merupakan tempat belanja
yang kredibel.
3,08 3,16
Total 3,20 3,40
Berdasarkan analisis terhadap jawaban pada tabel V.16 di atas, untuk
item pernyataan yang berkaitan dengan variabel sikap konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
diketahui bahwa rata-rata Gadget Online Shop sebesar 3,20 dan
Fashion Online Shop sebesar 3,40. Hal ini berarti Gadget Online Shop
memiliki skor lebih rendah dibandingkan dengan Fashion Online
Shop.
2. Analisis deskriptif untuk variabel Minat Beli Ulang
Dalam melakukan analisis skor penilaian terlebih dahulu
dilakukan perhitungan terhadap data yang ada. Skala yang digunakan
adalah Skala Likert yang dibagi menjadi 5 kategori dengan range
sebagai berikut :
Variabel minat beli ulang konsumen terhadap online shop pada
gadget online shop dan fashion online shop diukur melalui 5 indikator
dengan 5 item pernyataan. Setelah ke-5 item ini dirata-rata dan
diklasifikasikan maka variabel minat beli ulang konsumen terhadap
online shop dapat dilihat pada tabel V.17 sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel V.17
Deskripsi Variabel Minat Beli Ulang Konsumen Gadget Online
Shop dan Fashion Online Shop
Item Indikator
Rata-rata
Gadget
Online Shop
Rata-rata
Fashion
Online
Shop
1 Saya akan menggunakan
online shop untuk memenuhi
kebutuhan belanja saya.
3,00 3,16
2 Saya akan kembali berbelanja
produk di online shop.
2,91 3,22
3 Saya akan merekomendasikan
kepada teman dan keluarga
untuk berbelanja di
gadget/fashion online shop.
3,34
3,42
4 Saya akan memberikan
informasi kepada orang lain
mengenai gadget/fashion
online shop.
3,33 3,52
5 Saya menggunakan online
shop untuk mencari informasi
mengenai produk yang saya
inginkan.
3,74 3,85
Total 3,26 3,43
Berdasarkan analisis terhadap jawaban pada tabel V.17 di atas, untuk
item pernyataan yang berkaitan dengan variabel minat beli ulang
konsumen diketahui bahwa rata-rata Gadget Online Shop sebesar 3,26
dan Fashion Online Shop sebesar 3,43. Hal ini berarti Gadget Online
Shop memiliki skor lebih rendah dibandingkan dengan Fashion
Online Shop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
D. Uji Asumsi Klasik
1. Analisis Regresi untuk Kelompok Responden Gadget Online Shop
a. Uji Normalitas
Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa nilai-nilai sebaran berada
di sekitar garis lurus (tidak terpencar jauh dari garis lurus). Jika nilai-
nilai sebaran berada di sekitar garis lurus, maka residual berasal dari
distribusi normal. Sehingga dapat dikatakan bahwa persyaratan
normalitas bisa terpenuhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
b. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa data berpencar di
sekitar angka nol (0 pada sumbu Y) dan tidak membentuk suatu pola
atau trend garis tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa model
regresi memenuhi syarat untuk mempredeksi sikap konsumen
terhadap gadget online shop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2. Analisis Regresi untuk Kelompok Responden Fashion Online Shop
a. Uji Normalitas
Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa nilai-nilai sebaran berada
di sekitar garis lurus (tidak terpencar jauh dari garis lurus). Jika nilai-
nilai sebaran berada di sekitar garis lurus, maka residual berasal dari
distribusi normal. Sehingga dapat dikatakan bahwa persyaratan
normalitas bisa terpenuhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
b. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa data berpencar di
sekitar angka nol (0 pada sumbu Y) dan tidak membentuk suatu pola
atau trend garis tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa model
regresi memenuhi syarat untuk mempredeksi sikap konsumen
terhadap fashion online shop.
E. Analisis Uji Beda Menggunakan ANOVA
1. Untuk menjawab rumusan masalah pertama yaitu perbedaan sikap
konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari karakteristik
konsumen.
a. Sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari gender
(jenis kelamin).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
TABEL V.18
Hasil Output UJI F Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online
Shop Dilihat dari Gender (Jenis Kelamin)
Nilai Rata-rata
Responden Pria
Nilai Rata-rata
Responden
Wanita
Perbedaan
Gadget
Online Shop 3,4670 2,9628 0,001*
* signifikan pada p ≤ 0,05
1) Perumusan Hipotesis
H0: Tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget
online shop dilihat dari gender di mana pria bersikap lebih
positif terhadap gadget online shop.
Ha: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online
shop dilihat dari gender di mana pria bersikap lebih positif
terhadap gadget online shop.
2) Memilih tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05.
3) Menentukan Fhitung dan Ftabel
Fhitung sebesar 12,229
Ftabel df pembilang = (k – 1) dan df penyebutnya = (n – k)
Sehingga df pembilang (N1) = 2 – 1 = 1
Dan df penyebut (N2) = 100 – 2 = 98
Dengan tingkat signifikansi 0,05, maka hasil Ftabel sebesar 1,984.
4) Kriteria Pengambilan Keputusan
H0 ditolak, jika statistik hitung > nilai kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Ha diterima, jika statistik hitung < nilai kritis
5) Kesimpulan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai statistik hitung
sebesar 12,229 dengan nilai kritis 1,984, dan nilai df sebesar 98.
Hasil ini menunjukkan bahwa 12,229 > 1,984 jadi hasil hipotesis
nol ditolak. Artinya terdapat perbedaan sikap konsumen
terhadap gadget online shop dilihat dari gender.
Dari data di atas juga dapat diketahui perbedaan nilai rata-rata
konsumen pria (3,4670) > dari nilai rata-rata konsumen wanita
(2,9628). Artinya konsumen pria bersikap lebih positif terhadap
gadget online shop dibandingkan dengan konsumen wanita.
b. Sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia.
TABEL V.19
Hasil Output UJI F Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online
Shop Dilihat dari Usia
Nilai Rata-rata
Responden Berusia
< 39 tahun
Nilai Rata-rata
Responden Berusia
> 39 tahun
Perbedaan
Gadget
Online
Shop
3,3017 3,1310 0,269
* signifikan pada p ≤ 0,05
1) Perumusan Hipotesis
H0: Tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget
online shop dilihat dari usia di mana konsumen dengan usia
< 39 tahun bersikap lebih positif terhadap gadget online
shop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Ha: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online
shop dilihat dari usia di mana konsumen dengan usia < 39
tahun bersikap lebih positif terhadap gadget online shop.
2) Memilih tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05.
3) Menentukan Fhitung dan Ftabel
Fhitung sebesar 1,235
Ftabel df pembilang = (k – 1) dan df penyebutnya = (n – k)
Sehingga df pembilang (N1) = 2 – 1 = 1
Dan df penyebut (N2) = 100 – 2 = 98
Dengan tingkat signifikansi 0,05, maka hasil Ftabel sebesar 1,984.
4) Kriteria Pengambilan Keputusan
H0 ditolak, jika statistik hitung > nilai kritis
Ha diterima,jika statistik hitung < nilai kritis
5) Kesimpulan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai statistik hitung
sebesar 1,235 dengan nilai kritis 1,984, dan nilai df sebesar 98.
Hasil ini menunjukkan bahwa 1,235 < 1,984 jadi hasil hipotesis
nol diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan sikap konsumen
terhadap gadget online shop dilihat dari usia.
Meskipun nilai rata-rata konsumen berusia < 39 tahun >
dibandingkan konsumen berusia > 39 tahun, data tersebut tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
c. Sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari
perilaku (frekuensi pembelian via online shop).
TABEL V.20
Hasil Output UJI F Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online
Shop Dilihat dari perilaku (frekuensi pembelian via online shop)
Perbedaan
Nilai Rata-
rata
Pembelian
via online
shop > 12
kali
Perbedaan
Nilai Rata-
rata
Pembelian
via online
shop 5 - 12
kali
Perbedaan
Nilai Rata-
rata
Pembelian
via online
shop < 5 kali
Perbedaan
Perbedaan
Nilai Rata-
rata
Pembelian
via online
shop > 12
kali
0,36387 0,082
0,88664 0,007*
Perbedaan
Nilai Rata-
rata
Pembelian
via online
shop 5 - 12
kali
-0,36387 0,082
0,52277 0,000*
Perbedaan
Nilai Rata-
rata
Pembelian
via online
shop < 5
kali
-0,88664 0,000*
-0,52277 0,007*
* signifikan pada p ≤ 0,05
1) Perumusan Hipotesis
H0: Tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget
online shop dilihat dari perilaku di mana orang yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
sering melakukan pembelian via online shop (gadget online
shop) bersikap lebih positif terhadap gadget online shop.
Ha: Terdapat minimal dua rata-rata yang berbeda sikap
konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari perilaku
di mana orang yang lebih sering melakukan pembelian via
online shop (gadget online shop) bersikap lebih positif
terhadap gadget online shop.
2) Memilih Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05.
3) Daerah Kritis
Jika Sig ≤ α maka H0 ditolak
4) Kriteria Pengambilan Keputusan
µ1 dan µ2 : (0,082 > 0,05) = H0 diterima
µ1 dan µ3 : (0,000 ≤ 0,05) = H0 ditolak
µ2 dan µ3 : (0,007 ≤ 0,05) = H0 ditolak
5) Kesimpulan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan
rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap gadget
online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via
online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang
melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun,
terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada sikap
konsumen terhadap gadget online shop antara konsumen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun
dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop <
5 kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan
pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun bersikap
lebih positif, dan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan
pada sikap konsumen terhadap gadget online shop antara
konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali
dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via
online shop < 5 kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang
melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun
bersikap lebih positif.
2. Untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu sikap konsumen
terhadap Fashion Online Shop.
a. Sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari
gender (jenis kelamin).
TABEL V.21
Hasil Output Uji F Sikap Konsumen Terhadap Fashion Online
Shop Dilihat dari Gender (Jenis Kelamin)
Nilai Rata-rata
Responden Pria
Nilai Rata-rata
Responden
Wanita
Perbedaan
Fashion
Online Shop 3,1261 3,6963 0,000*
* signifikan pada p ≤ 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
1) Perumusan Hipotesis
H0: Tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion
online shop dilihat dari gender di mana pria bersikap lebih
positif terhadap fashion online shop.
Ha: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online
shop dilihat dari gender di mana pria bersikap lebih positif
terhadap fashion online shop.
2) Memilih tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05.
3) Menentukan Fhitung dan Ftabel
Fhitung sebesar 12,229
Ftabel df pembilang = (k – 1) dan df penyebutnya = (n – k)
Sehingga df pembilang (N1) = 2 – 1 = 1
Dan df penyebut (N2) = 100 – 2 = 98
Dengan tingkat signifikansi 0,05, maka hasil Ftabel sebesar 1,984.
4) Kriteria Pengambilan Keputusan
H0 ditolak, jika statistik hitung > nilai kritis
Ha diterima,jika statistik hitung < nilai kritis
5) Kesimpulan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai statistik hitung
sebesar 12,229 dengan nilai kritis 1,984, dan nilai df sebesar 98.
Hasil ini menunjukkan bahwa 12,229 > 1,984 jadi hasil hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
nol ditolak. Artinya terdapat perbedaan sikap konsumen
terhadap fashion online shop dilihat dari gender.
Dari data di atas juga dapat diketahui perbedaan nilai rata-rata
konsumen wanita (3,6963) > dari nilai rata-rata konsumen pria
(3,1261). Artinya konsumen wanita bersikap lebih positif
terhadap fashion online shop dibandingkan dengan konsumen
pria.
b. Sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari usia.
TABEL V.22
Hasil Output UJI F Sikap Konsumen Terhadap Fashion Online
Shop Dilihat dari Usia
Nilai Rata-rata
Responden Berusia
< 39 tahun
Nilai Rata-rata
Responden Berusia
> 39 tahun
Perbedaan
Fashion
Online
Shop
3,6643 3,1409 0,000*
* signifikan pada p ≤ 0,05
1) Perumusan Hipotesis
H0: Tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion
online shop dilihat dari usia di mana konsumen dengan usia
< 39 tahun bersikap lebih positif terhadap fashion online
shop.
Ha: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online
shop dilihat dari usia di mana konsumen dengan usia < 39
tahun bersikap lebih positif terhadap fashion online shop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
2) Memilih tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05.
3) Menentukan Fhitung dan Ftabel
Fhitung sebesar 14,852
Ftabel df pembilang = (k – 1) dan df penyebutnya = (n – k)
Sehingga df pembilang (N1) = 2 – 1 = 1
Dan df penyebut (N2) = 100 – 2 = 98
Dengan tingkat signifikansi 0,05, maka hasil Ftabel sebesar 1,984.
4) Kriteria Pengambilan Keputusan
H0 ditolak, jika statistik hitung > nilai kritis
Ha diterima,jika statistik hitung < nilai kritis
5) Kesimpulan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai statistik hitung
sebesar 14,852 dengan nilai kritis 1,984, dan nilai df sebesar 98.
Hasil ini menunjukkan bahwa 14,852 > 1,984 jadi hasil hipotesis
nol diterima. Artinya terdapat perbedaan sikap konsumen
terhadap fashion online shop dilihat dari usia.
Dari data di atas juga dapat diketahui nilai rata-rata konsumen
berusia < 39 tahun (3,6643) > dari nilai rata-rata koneumen
berusia > 39 tahun (3,1409). Artinya konsumen berusia < 39
tahun bersikap lebih positif terhadap fashion online shop
dibandingkan dengan konsumen berusia > 39 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
c. Sikap konsumen terhadap Fashion Online Shop dilihat dari
perilaku (frekuensi pembelian via online shop).
TABEL V.23
Hasil Output UJI F Sikap Konsumen Terhadap Fashion Online
Shop Dilihat dari perilaku (frekuensi pembelian via onlie shop)
Perbedaan
Nilai Rata-
rata
Pembelian
via onlie
shop > 12
kali
Perbedaan
Nilai Rata-
rata
Pembelian
via onlie
shop 5 - 12
kali
Perbedaan
Nilai Rata-
rata
Pembelian
via onlie
shop < 5 kali
Perbedaan
Perbedaan
Nilai Rata-
rata
Pembelian
via onlie
shop > 12
kali
0,55121 0,004*
0,85408 0,000*
Perbedaan
Nilai Rata-
rata
Pembelian
via onlie
shop 5 - 12
kali
-0,55121 0,004*
0,30286 0,156
Perbedaan
Nilai Rata-
rata
Pembelian
via onlie
shop < 5
kali
-0,85408 0,000*
-0,30286 0,156
* signifikan pada p ≤ 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
1) Perumusan Hipotesis
H0: Tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion
online shop dilihat dari perilaku di mana orang yang lebih
sering melakukan pembelian via online shop (fashion online
shop) bersikap lebih positif terhadap fashion online shop.
Ha: Terdapat minimal dua rata-rata yang berbeda sikap
konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari perilaku
di mana orang yang lebih sering melakukan pembelian via
online shop (fashion online shop) bersikap lebih positif
terhadap fashion online shop.
2) Memilih Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05.
3) Daerah Kritis
Jika Sig ≤ α maka H0 ditolak
4) Kriteria Pengambilan Keputusan
µ1 dan µ2 : (0,004 ≤ 0,05) = H0 ditolak
µ1 dan µ3 : (0,000 ≤ 0,05) = H0 ditolak
µ2 dan µ3 : (0,156 > 0,05) = H0 diterima
5) Kesimpulan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan rata-
rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion
online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via
online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun di
mana konsumen yang melakukan pembelian via online shop >
12 kali dalam 1 tahun bersikap lebih positif, terdapat perbedaan
rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion
online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via
online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang
melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun di
mana konsumen yang melakukan pembelian via online shop >
12 kali dalam 1 tahun bersikap lebih positif, dan tidak perbedaan
rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion
online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via
online shop 5-12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang
melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun.
F. Regresi Linier Sederhana
1. Untuk Menjawab Rumusan Masalah Ketiga, yaitu Pengaruh Sikap
Konsumen terhadap Gadget Online Shop pada Minat Beli Ulang
Konsumen.
Y = 1,639 + 0,503X*
** signifikan pada p ≤ 0,01
* signifikan pada p ≤ 0,05
Di mana: Y = Minat Beli Ulang Konsumen
X = Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online Shop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Analisis dari hasil regresi linier sederhana di atas dengan taraf signifikan
sebesar 0,05 (5%) adalah
a. Nilai konstanta adalah 1,639, konstanta ini menyatakan jika variabel
independen (sikap konsumen terhadap gadget online shop) adalah
nol (0), maka variabel dependen (minat beli ulang konsumen
terhadap gadget online shop) bernilai positif, yaitu 1,639.
b. Koefisien sikap konsumen terhadap gadget online shop (X1)
diketahui sebesar +0,503 sehingga β bernilai positif dengan minat
beli ulang konsumen terhadap gadget online shop (Y1), artinya sikap
konsumen terhadap gadget online shop sangat berpengaruh pada
minat beli ulang konsumen. Apabila sikap konsumen terhadap
gadget online shop positif, maka minat beli ulang konsumen akan
naik, namun apabila sikap konsumen terhadap gadget online shop
negatif, maka minat beli ulang konsumen akan turun. Dengan
koefisiensi atau R Square sebesar 38% memiliki arti bahwa sebesar
38% variasi dari variabel minat beli ulang konsumen terhadap
gadget online shop dapat diterangkan oleh variabel sikap konsumen
terhadap gadget online shop, sedangkan 62% sisanya dipengaruhi
oleh variabel-variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian
ini.
2. Untuk Menjawab Rumusan Masalah Ketiga, yaitu Pengaruh Sikap
Konsumen terhadap Fashion Online Shop pada Minat Beli Ulang
Konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Y = 1,142 + 0,673X*
** signifikan pada p ≤ 0,01
* signifikan pada p ≤ 0,05
Di mana: Y = Minat Beli Ulang Konsumen
X = Sikap Konsumen Terhadap Fashion Online Shop
Analisis dari hasil regresi linier sederhana di atas dengan taraf signifikan
sebesar 0,05 (5%) adalah
a. Nilai konstanta adalah 1,142, konstanta ini menyatakan jika
variabel independen (sikap konsumen terhadap fashion online
shop) adalah nol (0), maka variabel dependen (minat beli ulang
konsumen terhadap fashion online shop) bernilai positif, yaitu
1,142.
b. Koefisien sikap konsumen terhadap fashion online shop (X1)
diketahui sebesar +0,673 sehingga β bernilai positif dengan minat
beli ulang konsumen terhadap fashion online shop (Y1), artinya
sikap konsumen terhadap fashion online shop sangat berpengaruh
pada minat beli ulang konsumen. Apabila sikap konsumen
terhadap fashion online shop positif, maka minat beli ulang
konsumen akan naik, namun apabila sikap konsumen terhadap
fashion online shop negatif, maka minat beli ulang konsumen
akan turun. Dengan koefisiensi atau R Square sebesar 53,8%
memiliki arti bahwa sebesar 53,8% variasi dari variabel minat beli
ulang konsumen terhadap fashion online shop dapat diterangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
oleh variabel sikap konsumen terhadap fashion online shop,
sedangkan 46,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain
yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
G. Uji t
1. Gadget Online Shop
a. Menentukan Hipotesis
H0 : Sikap konsumen terhadap gadget online shop tidak
berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen.
Ha : Sikap konsumen terhadap gadget online shop berpengaruh
positif pada minat beli ulang konsumen.
b. Menghitung nilai thitung
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh angka thitung 7,746
untuk X terhadap Y.
c. Menghitung besarnya angka ttabel
Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan df = n-k-1 =
100-1-1 = 98.
Diperoleh ttabel sebesar 1,984.
d. Tingkat signifikansi
α = 5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
e. Keputusan
Berdasarkan hasil perhitungan untuk uji X terhadap Y diperoleh
angka thitung sebesar 7,746 > ttabel sebesar 1,984, maka H0 ditolak dan
Ha diterima.
f. Kesimpulan
Berdasarkan pada keputusan di atas dapat diambil kesimpulan akhir,
yaitu sikap konsumen terhadap gadget online shop berpengaruh
positif pada minat beli ulang konsumen.
2. Fashion Online Shop
a. Menentukan Hipotesis
H0 : Sikap konsumen terhadap fashion online shop tidak
berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen.
Ha : Sikap konsumen terhadap fashion online shop berpengaruh
positif pada minat beli ulang konsumen.
b. Menghitung nilai thitung
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh angka thitung 10,684
untuk X terhadap Y.
c. Menghitung besarnya angka ttabel
Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan df = n-k-1 =
100-1-1 = 98.
Diperoleh ttabel sebesar 1,984.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
d. Tingkat signifikansi
α = 5%
e. Keputusan
Berdasarkan hasil perhitungan untuk uji X terhadap Y diperoleh
angka thitung sebesar 10,684 > ttabel sebesar 1,984, maka H0 ditolak dan
Ha diterima.
f. Kesimpulan
Berdasarkan pada keputusan di atas dapat diambil kesimpulan akhir,
yaitu sikap konsumen terhadap fashion online shop berpengaruh
positif pada minat beli ulang konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
H. Pembahasan
1. Perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari
gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop).
Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan sikap
konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari gender (jenis
kelamin) di mana konsumen pria bersikap lebih positif dibandingkan
dengan konsumen wanita. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen pria
lebih tertarik berbelanja di gadget online shop dibandingkan dengan
konsumen wanita. Dapat dilihat pula bahwa member yang lebih aktif
untuk bertransaksi pada situs jual beli handphone dan gadget maupun
grup jual beli handphone dan gadget di media sosial seperti facebook
sebagian besar adalah member pria. Beberapa hal yang membuat
konsumen pria lebih tertarik berbelanja di gadget online shop, di
antaranya karena wanita merasa kurang nyaman dan aman ketika harus
melakukan transaksi secara online maupun offline (Cash On Delivery)
belum dikenalnya dengan jumlah transaksi yang cukup besar, sedangkan
konsumen pria merasa lebih nyaman dan aman ketika melakukan
transaksi jual beli gadget secara online maupun offline, kedua pria lebih
banyak mengetahui informasi mengenai gadget dibandingkan wanita,
baik dari spesifikasi, harga, maupun kualitas gadget itu sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat
perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia.
Hal ini menunjukkan bahwa berbelanja gadget secara online tidak hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
disukai oleh konsumen berusia < 39 tahun saja, konsumen berusia > 39
tahun juga suka berbelanja gadget secara online. Kesenangan konsumen
akan belanja di gadget online shop tidak dapat dibedakan dari usia.
Walaupun orang berusia < 39 tahun lebih terbuka akan perkembangan
teknologi, khususnya internet, tidak menutup kemungkinan bagi orang
berusia > 39 tahun untuk ikut berkembang dan terbuka akan
perkembangan teknologi. Banyak dari mereka yang terus belajar dan
menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada. Hal ini
merupakan salah satu faktor yang membuat semua usia memiliki sikap
yang sama terhadap gadget online shop.
Dari hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-
rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap gadget online shop
antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali
dalam 1 tahun dan konsumen yang melakukan pembelian via online shop
5-12 kali dalam 1 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop antara konsumen
yang mengakses konsumen yang melakukan pembelian via online shop >
12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via
online shop 5-12 kali dalam 1 tahun. Terdapat perbedaan rata-rata yang
signifikan pada sikap konsumen terhadap gadget online shop antara
konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1
tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5
kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan pembelian via
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
online shop > 12 kali bersikap lebih positif. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap gadget
online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop
> 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian
via online shop < 5 kali dalam 1 tahun. Terdapat perbedaan rata-rata yang
signifikan pada sikap konsumen terhadap gadget online shop antara
konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1
tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5
kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan pembelian via
online shop > 5-12 kali bersikap lebih positif. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap
gadget online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via
online shop 5-12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan
pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun. Hal ini dikarenakan
orang yang sering melakukan pembelian via online shop biasanya adalah
orang yang gadget-minded atau techno-minded, sehingga ia beranggapan
bahwa melakukan pembelanjaan secara online adalah hal yang positif
dan tidak beresiko tinggi.
2. Perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat
dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop).
Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan sikap
konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari gender (jenis
kelamin) di mana konsumen wanita bersikap lebih positif dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
konsumen pria. Hal ini menunjukkan bahwa wanita lebih suka berbelanja
produk fashion (dalam hal ini secara online) dibandingkan dengan pria.
Wanita cenderung membutuhkan pakaian dalam jumlah lebih banyak
dibandingkan pria. Mereka lebih tertarik dengan produk yang berkaitan
dengan gaya hidup, kecantikan, dan mode. Sementara pria cenderung
membeli produk fashion yang benar-benar dibutuhkannya. Ketertarikan
wanita dalam berbelanja produk fashion secara online dapat disebabkan
oleh beberapa hal di antaranya kemudahan yang diberikan oleh fashion
online shop membuat wanita suka berbelanja produk fashion secara
online. Hal ini sangat membantu wanita yang sibuk dan tidak memiliki
waktu luang untuk tetap memenuhi kebutuhan fashion-nya, selain itu
banyak pula wanita yang malas mengunjungi toko offline untuk
berbelanja kebutuhan fashion. Faktor lain yang membuat wanita tertarik
untuk bebelanja di fashion online shop adalah baiknya pelayanan yang
diberikan oleh fashion online shop, mulai dari pelayanan saat transaksi
dilakukan hingga pelayanan purna jual. Rata-rata situs jual beli produk
fashion saat ini menawarkan pelayanan purna jual yang beragam, seperti
garansi keterlambatan pengiriman, garansi ukuran, hingga garansi
ketidaksesuaian produk.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sikap
konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari usia di mana
konsumen berusia < 39 tahun bersikap lebih positif terhadap fashion
online shop dibandingkan dengan konsumen berusia > 39 tahun. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
menunjukkan bahwa usia dapat mengidentifikasi kebutuhan seseorang
terhadap produk fashion. Sebagaimana disampaikan oleh Don Tapscott,
usia < 39 tahun merupakan kelompok Generasi Y atau Milenial, in
membuktikan bahwa generasi Y merupakan generasi yang sangat modern
dan techno-minded. Salah satu faktor seseorang berusia < 39 tahun lebih
tertarik melakukan belanja produk fashion secara online adalah mereka
lebih suka mengakses internet untuk mendapatkan informasi mengenai
produk fashion yang mereka inginkan, sehingga mereka akan merasa
lebih nyaman pula untuk melakukan pembelian secara online.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-
rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion online shop
antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali
dalam 1 tahun dan konsumen yang melakukan pembelian via online shop
5-12 kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan pembelian
via online shop > 12 kali dalam 1 tahun bersikap lebih positif. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap konsumen yang signifikan
terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan
pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen
yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun.
Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen
terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan
pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dan konsumen yang
melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun di mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1
tahun bersikap lebih positif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap fashion online shop
antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali
dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online
shop < 5 kali dalam 1 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas
mengakses internet dapat mempengaruhi sikap seseorang terhadap
fashion online shop. Orang yang sering melakukan pembelian via online
shop bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. Orang yang
sering melakukan pembelian via online shop akan lebih terbuka akan
perkembangan teknologi, salah satunya perkembangan teknologi dalam
dunia bisnis atau usaha. Tidak terdapat perbedaan rata-rata yang
signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion online shop antara
konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1
tahun dan responden yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali
dalam 1 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap
konsumen yang signifikan terhadap fashion online shop antara konsumen
yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun
dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali
dalam 1 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
3. Sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online
shop berpengaruh pada minat beli ulang konsumen.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap konsumen
terhadap gadget online shop dan fashion online shop berpengaruh positif
pada minat beli ulang konsumen, artinya semakin positif sikap konsumen
terhadap gadget online shop dan fashion online shop maka semakin
tinggi pula minat beli ulang konsumen terhadap gadget online shop dan
fashion online shop. Konsumen yang memiliki sikap positif terhadap
online shop akan minat beli ulang yang tinggi terhadap online shop
tersebut. Hal ini dikarenakan konsumen merasa puas berbelanja di online
shop. Keputusan pembelian tersebutlah yang dipengaruhi oleh sikap
konsumen. Konsumen yang memiliki minat beli ulang bisa ditunjukkan
dengan melakukan pembelian kembali, merekomendasikan kepada teman
dan keluarga untuk berbelanja di online shop, memberikan informasi
kepada orang lain mengenai gadget online shop maupun fashion online
shop, dan juga terus menggunakan online shop untuk mencari informasi
mengenai gadget maupun produk fashion yang diinginkan. Seorang
konsumen akan lebih selektif ketika sudah pernah berbelanja di online
shop dibandingkan yang belum pernah berbelanja di online shop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
BAB VI
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari pengaruh sikap konsumen terhadap
gadget online shop dan fashion online shop pada minat beli ulang konsumen,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menyimpulkan adanya perbedaan sikap konsumen
terhadap gadget online shop, dilihat dari gender (jenis kelamin) di mana
konsumen pria bersikap lebih positif dibandingkan dengan konsumen
wanita, tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget
online shop dilihat dari usia, dan terdapat perbedaan sikap konsumen
terhadap gadget online shop dilihat dari perilaku di mana konsumen
yang lebih sering melakukan pembelian via online shop bersikap lebih
positif terhadap gadget online shop dibandingkan dengan konsumen
yang jarang melakukan pembelian via online shop. Sikap konsumen
yang berbeda-beda terhadap gadget online shop dapat ditunjukkan oleh
ketiga indikator (gender, usia, dan perilaku) yang digunakan dalam
penelitian.
2. Hasil penelitian menyimpulkan adanya perbedaan sikap konsumen
terhadap fashion online shop, dilihat dari gender (jenis kelamin) di
mana konsumen wanita bersikap lebih positif dibandingkan konsumen
pria., terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
dilihat dari usia di mana konsumen berusia < 39 tahun bersikap lebih
positif terhadap fashion online shop, dan terdapat perbedaan sikap
konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari perilaku di mana
konsumen yang lebih sering melakukan pembelian via online shop
bersikap lebih positif terhadap fashion online shop dibandingkan
dengan konsumen yang jarang melakukan pembelian via online shop.
Sikap konsumen yang berbeda-beda terhadap fashion online shop dapat
ditunjukkan oleh ketiga indikator (gender, usia, dan perilaku) yang
digunakan dalam penelitian.
3. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sikap konsumen terhadap gadget
online shop dan fashion online shop berpengaruh positif pada minat beli
ulang konsumen, artinya semakin positif sikap konsumen terhadap
gadget online shop dan fashion online shop maka semakin tinggi pula
minat beli ulang konsumen terhadap gadget online shop dan fashion
online shop.
B. Implikasi bagi Perusahaan
Adapun saran yang ingin dikemukakan oleh peneliti agar dapat
dijadikan acuan pertimbangan dan sebagai sesuatu yang perlu
dipertimbangkan antara lain:
1. Berdasarkan hasil penelitian di atas diharapkan gadget online shop
mampu memberikan pelayanan maupun rasa aman dan nyaman kepada
konsumen. Dengan strategi fokus, perusahaan gadget online shop dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
memfokuskan pada konsumen pria sebagai target pasar karena
konsumen pria bersikap lebih positif terhadap gadget online shop.
Apabila perusahaan ingin melakukan ekspansi, perusahaan dapat juga
menambah pelayanan, fitur, maupun promo yang lebih menarik bagi
konsumen wanita, misalnya memberikan diskon tambahan khusus
untuk konsumen wanita. Selain dari segi pelayanan, fitur, dan promo,
perusahaan juga dapat memberikan edukasi bagi konsumen wanita
mengenai gadget maupun gadget online shop.
2. Berdasarkan penelitian di atas diharapkan fashion online shop mampu
memberikan pelayanan yang lebih baik bagi konsumen. Dengan strategi
fokus, perusahaan fashion online shop dapat memfokuskan pada
konsumen wanita sebagai target pasar karena konsumen wanita
bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. Apabila perusahaan
ingin melakukan ekspansi, perusahaan dapat juga menambah
pelayanan, fitur, maupun promo yang lebih menarik bagi konsumen
pria, misalnya memberikan diskon tambahan khusus untuk konsumen
pria. Selain pertimbangan pada gender, perusahaan juga dapat
mempertimbangkan usia konsumen dalam menerapkan strategi. Hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa konsumen berusia < 39 tahun
lebih bersikap positif terhadap fashion online shop dapat menjadi salah
satu strategi perusahaan dalam memasarkan produknya, misalnya
dengan memberikan diskon khusus untuk konsumen berusia tertentu,
maupun strategi lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
C. Implikasi bagi Penelitian Selanjutnya
1. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya lebih kreatif dalam merancang
kuesioner terutama jika menggunakan Google Form. Peneliti
selanjutnya dapat memberikan hadiah undian bagi responden yang
mengisi kuesioner pada Google Form, sehingga calon responden akan
lebih tertarik untuk mengisinya.
2. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian mengenai
online shop yang menjual kategori produk lainnya, misalnya online
book store, online shop barang bekas, dan online shop lainnya sebagai
alat pembanding hasil penelitian. Peneliti selanjutnya juga bisa
menambah variabel lain yang lebih variatif untuk diteliti, misalnya
pendapatan, gaya hidup, maupun variabel lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Pemasaran (Analisis untuk
Perancangan Strategi Pemasaran). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Adminalltips. 2015. ―Inilah 6 Produk Terlaris dan Paling Dicari di Online Shop
Indonesia.‖ http://kingpromosi.com/all-tips/inilah-6-produk-terlaris-dan-
paling-dicari-di-online-shop-indonesia/ Diakses 8 Februari 2016.
Anderson, Ricky dan Rezki Apriliya Iskandar. 2014. ―Perbedaan Cara Pandang
Pria-Wanita Soal Belanja.‖ http://m.life.viva.co.id/news/read/547997-
perbedaan-cara-pandang-pria-wanita-soal-belanja. Diakses 08 Februari
2016.
Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia. 2014. ―Pengguna Internet di Indonesia
tahun 2014.‖ http://www.apjii.or.id/read/content/info-
terkini/301/pengguna-internet-indonesia-tahun-2014-sebanyak-88.html.
Diakses 12 September 2015.
Budiyono. 2015. Statistika Untuk Penelitian Edisi 2. Surakarta: UNS Press.
Cannon, Joseph P., William D. Perreault, dan Jerome McCarthy, (terj. Afia R.
Fitriati dan Ria Cahyani). 2008. Pemasaran Dasar (Pendekatan
Manajerial Global) Edisi 16. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.
Do, Anh-Minh. 2013. ―42 Persen Pengguna Internet Tinggal di Asia.‖
https://id.techinasia.com/pengguna-internet-tinggal-di-asia/ Diakses 30
September 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Hasan, M. Iqbal. 2009. Pokok -pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif) Edisi
2. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasan, M. Iqbal. 2010. Pokok -pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif) Edisi
2. Jakarta: Bumi Aksara.
Hanson, Ward. 2000. Pemasaran Internet Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.
Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Indonesia, Asosiasi Penyedia Jasa Internet. 2015. Profil Pengguna Internet
Indonesia 2014. Jakarta: Puskakom UI.
Info Peluang Usaha. 2014. ―Produk Paling Laris Dijual di Online Shop.”
https://infopeluangusaha.org/produk-paling-laris-dijual-di-online-shop/
Diakses 8 Februari 2016.
Internet World Stats Usage. 2015. “Internet Users in the World by Regions
November 2015” http://www.internetworldstats.com/stats.htm. Diakses
10 September 2015.
Kokubo, Taketo. ―Pelopor Belanja Grosir Bulanan Online,‖ Majalah Marketing
Edisi 09/XIV/September 2014.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, (terj. Bob Sabran). 2009. Manajemen
Pemasaran Edisi 13.Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, (terj. Bob Sabran). 2009. Manajemen
Pemasaran Edisi 13. Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, (terj. Bob Sabran). 2008. Prinsip-prinsip
Pemasaran Edisi 12. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, (terj. Bob Sabran). 2008. Prinsip-prinsip
Pemasaran Edisi 12. Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip., Swee Hoong Ang, Siew Meng Leong, dan Chin Tiong Tan, (terj.
Ahmad Lukman). 2005. Manajemen Pemasaran (Sudut Pandang Asia).
Jakarta: Indeks.
Leonita. ―Strategi Jitu Memenangkan Pasar e-Commerce,‖ Majalah Marketing
Edisi 11/XIV/November 2014.
Malhotra, K. Naresh. 2005. Riset Pemasaran. Jakarta: Indeks.
Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra
Ilmu.
Mulyadi, Ivan. ―M-Commerce: Cepat, Aman, Nyaman,‖ Majalah Marketing Edisi
09/XIV/September 2014.
Noor, Juliansyah. 2014. Analisis Data Penelitian Ekonomi & Manajemen.Jakarta:
Grasindo.
Schiffman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk, (terj. Zoelkifli Kasip). 2007.
Perilaku Konsumen Edisi Tujuh. Jakarta: Indeks.
Shimp, Terence A. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan
Promosi Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.
Siregar, Syarifuddin. 2005. Statistik Terapan untuk Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Tapscott, Don. (terj. Fajarianto). 2009. Grown Up Digital (Yang Muda Yang
Mengubah Dunia). Jakarta: Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Utami, Christina Whidya. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa. Malang:
Bayumedia Publishing.
Wahana Komputer. 2014. Analisis Data Penelitian dengan SPSS 22. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.
Website Berrybenka. 2016. ―Tentang Kami‖ http://berrybenka.com/ Diakses 29
April 2016.
Website Bukalapak. 2016. ―Tentang Bukalapak‖
https://www.bukalapak.com/about. Diakses 29 April 2016.
Website Erafone.com. 2016. ―Tentang Kami‖ https://erafone.com/about. Diakses
29 April 2016.
Website Tokopedia. 2016. ―Perusahaan Internet Indonesia dengan Visi Global.‖
https://www.tokopedia.com/about?lang=id. Diakses 29 April 2016
Wikipedia. 2016. ―Bukalapak‖ https://id.wikipedia.org/wiki/Bukalapak. Diakses
29 April 2016.
Wikipedia. 2016. ―LAZADA Indonesia.‖
https://id.wikipedia.org/wiki/LAZADA_Indonesia Diakses 29 April
2016.
Wikipedia. 2016. ―OLX Indonesia‖ https://id.wikipedia.org/wiki/OLX_Indonesia
Diakses 29 April 2016.
Wikipedia. 2016. ―Tokopedia‖ https://id.wikipedia.org/wiki/Tokopedia. Diakses
29 April 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Wikipedia. 2016. ―ZALORA Indonesia‖
https://id.wikipedia.org/wiki/ZALORA_Indonesia Diakses 29 April
2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 1. Tabel Pengujian Uji Validitas
Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop
Correlations
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Jumlah
Item 1 Pearson Correlation 1 ,283** ,312
** ,455
** ,616
** ,686
**
Sig. (2-tailed) ,004 ,002 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 2 Pearson Correlation ,283** 1 ,432
** ,711
** ,302
** ,750
**
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,002 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 3 Pearson Correlation ,312** ,432
** 1 ,541
** ,509
** ,746
**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 4 Pearson Correlation ,455** ,711
** ,541
** 1 ,358
** ,836
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 5 Pearson Correlation ,616** ,302
** ,509
** ,358
** 1 ,726
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Jumlah Pearson Correlation ,686** ,750
** ,746
** ,836
** ,726
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Minat Beli Ulang Konsumen pada Gadget Online Shop
Correlations
Item 6 Item 7 Item 8 Item 9
Item
10 Jumlah
Item 6 Pearson Correlation 1 ,638** ,450
** ,315
** ,199
* ,745
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,047 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 7 Pearson Correlation ,638** 1 ,402
** ,309
** ,341
** ,767
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 8 Pearson Correlation ,450** ,402
** 1 ,677
** ,120 ,730
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,234 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 9 Pearson Correlation ,315** ,309
** ,677
** 1 ,281
** ,709
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,002 ,000 ,005 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 10 Pearson Correlation ,199* ,341
** ,120 ,281
** 1 ,576
**
Sig. (2-tailed) ,047 ,001 ,234 ,005 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Jumlah Pearson Correlation ,745** ,767
** ,730
** ,709
** ,576
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop
Correlations
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Jumlah
Item 1 Pearson Correlation 1 ,769** ,613
** ,731
** ,621
** ,874
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 2 Pearson Correlation ,769** 1 ,590
** ,660
** ,576
** ,836
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 3 Pearson Correlation ,613** ,590
** 1 ,641
** ,747
** ,835
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 4 Pearson Correlation ,731** ,660
** ,641
** 1 ,715
** ,883
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 5 Pearson Correlation ,621** ,576
** ,747
** ,715
** 1 ,852
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Jumlah Pearson Correlation ,874** ,836
** ,835
** ,883
** ,852
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Minat Beli Ulang Konsumen pada Fashion Online Shop
Correlations
Item 6 Item 7 Item 8 Item 9
Item
10 Jumlah
Item 6 Pearson Correlation 1 ,802** ,619
** ,618
** ,475
** ,868
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 7 Pearson Correlation ,802** 1 ,661
** ,670
** ,397
** ,865
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 8 Pearson Correlation ,619** ,661
** 1 ,722
** ,530
** ,852
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 9 Pearson Correlation ,618** ,670
** ,722
** 1 ,515
** ,854
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Item 10 Pearson Correlation ,475** ,397
** ,530
** ,515
** 1 ,683
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Jumlah Pearson Correlation ,868** ,865
** ,852
** ,854
** ,683
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 2. Tabel Pengujian Uji Reliabilitas
Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,805 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item 1 12,6300 9,912 ,532 ,785
Item 2 12,7400 8,780 ,576 ,773
Item 3 12,8500 9,139 ,590 ,768
Item 4 12,8600 7,960 ,701 ,730
Item 5 12,9200 9,226 ,560 ,777
Minat Beli Ulang Konsumen pada Gadget Online Shop
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,883 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item 6 14,0100 7,566 ,761 ,850
Item 7 13,9500 8,391 ,782 ,843
Item 8 13,7500 8,492 ,763 ,848
Item 9 13,6500 8,311 ,760 ,848
Item 10 13,3200 9,897 ,549 ,893
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,908 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item 1 13,5400 9,827 ,794 ,882
Item 2 13,3800 10,480 ,747 ,893
Item 3 13,6500 10,371 ,742 ,893
Item 4 13,6500 9,341 ,799 ,882
Item 5 13,8600 10,303 ,769 ,888
Minat Beli Ulang Konsumen pada Fashion Online Shop
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,740 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item 6 13,3200 6,179 ,554 ,675
Item 7 13,4100 6,244 ,606 ,657
Item 8 12,9800 6,505 ,557 ,676
Item 9 12,9900 6,757 ,541 ,684
Item 10 12,5800 7,074 ,302 ,776
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 3. Tabel Pengujian Uji Beda Rata-rata Sikap Konsumen terhadap
Gadget Online Shop dilihat Dari Gender (Jenis Kelamin)
SIKAP GADGET
N Mean Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval
for Mean Mini
mum
Maxi
mum Lower Bound Upper Bound
L 53 3,4670 ,67411 ,09260 3,2812 3,6528 1,75 5,00
P 47 2,9628 ,76786 ,11200 2,7373 3,1882 1,25 4,25
Total 100 3,2300 ,75935 ,07594 3,0793 3,3807 1,25 5,00
Test of Homogeneity of Variances
SIKAP GADGET
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,746 1 98 ,390
ANOVA
SIKAP GADGET
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 6,333 1 6,333 12,229 ,001
Within Groups 50,752 98 ,518
Total 57,085 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 4. Tabel Pengujian Uji Beda Rata-rata Sikap Konsumen terhadap
Gadget Online Shop dilihat Dari Usia.
Descriptives
SIKAP GADGET
N Mean
Std.
Deviatio
n
Std. Error
95% Confidence
Interval for Mean Minimum Maximum
Lower
Bound
Upper
Bound
< 39th 58 3,3017 ,78327 ,10285 3,0958 3,5077 1,25 5,00
> 39th 42 3,1310 ,72254 ,11149 2,9058 3,3561 1,75 4,50
Total 100 3,2300 ,75935 ,07594 3,0793 3,3807 1,25 5,00
Test of Homogeneity of Variances
SIKAP GADGET
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,049 1 98 ,826
ANOVA
SIKAP GADGET
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups ,710 1 ,710 1,235 ,269
Within Groups 56,375 98 ,575
Total 57,085 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 5. Tabel Pengujian Uji Beda Rata-rata Sikap Konsumen terhadap
Gadget Online Shop dilihat Dari Perilaku (frekuensi pembelian via online
shop).
Descriptives
SIKAP GADGET
N Mean Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence Interval for
Mean Mini
mum
Maxi
mum Lower Bound Upper Bound
> 12 kali 35 3,6286 ,47112 ,07963 3,4667 3,7904 2,25 4,50
5-12 kali 34 3,2647 ,75111 ,12881 3,0026 3,5268 1,25 5,00
< 5 kali 31 2,7419 ,77321 ,13887 2,4583 3,0256 1,50 4,50
Total 100 3,2300 ,75935 ,07594 3,0793 3,3807 1,25 5,00
Test of Homogeneity of Variances
SIKAP GADGET
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3,253 2 97 ,043
ANOVA
SIKAP GADGET
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 12,985 2 6,493 14,281 ,000
Within Groups 44,100 97 ,455
Total 57,085 99
Multiple Comparisons
Dependent Variable: SIKAP GADGET
Bonferroni
(I)
PERILAKU
(J)
PERILAKU
Mean
Difference (I-J)
Std.
Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
> 12 kali 5-12 kali ,36387 ,16236 ,082 -,0317 ,7594
< 5 kali ,88664* ,16630 ,000 ,4815 1,2918
5-12 kali > 12 kali -,36387 ,16236 ,082 -,7594 ,0317
< 5 kali ,52277* ,16744 ,007 ,1148 ,9307
< 5 kali > 12 kali -,88664* ,16630 ,000 -1,2918 -,4815
5-12 kali -,52277* ,16744 ,007 -,9307 -,1148
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 4. Tabel Pengujian Uji Beda Rata-rata Sikap Konsumen terhadap
Fashion Online Shop dilihat Dari Gender (Jenis Kelamin)
Descriptives
SIKAP FASHION
N Mean Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence
Interval for Mean Minimum Maximum
Lower
Bound
Upper
Bound
L 46 3,1261 ,67509 ,09954 2,9256 3,3266 1,60 4,20
P 54 3,6963 ,65444 ,08906 3,5177 3,8749 2,00 5,00
Total 100 3,4340 ,71974 ,07197 3,2912 3,5768 1,60 5,00
Test of Homogeneity of Variances
SIKAP FASHION
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,205 1 98 ,652
ANOVA
SIKAP FASHION
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 8,076 1 8,076 18,318 ,000
Within Groups 43,208 98 ,441
Total 51,284 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 5. Tabel Pengujian Uji Beda Rata-rata Sikap Konsumen terhadap
Fashion Online Shop dilihat Dari Usia.
Descriptives
SIKAP FASHION
N Mean Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for
Mean Minim
um
Maxim
um Lower Bound Upper Bound
< 39th 56 3,6643 ,64397 ,08605 3,4918 3,8367 2,00 5,00
> 39th 44 3,1409 ,71082 ,10716 2,9248 3,3570 1,60 4,60
Total 100 3,4340 ,71974 ,07197 3,2912 3,5768 1,60 5,00
Test of Homogeneity of Variances
SIKAP FASHION
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,000 1 98 ,985
ANOVA
SIKAP FASHION
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 6,749 1 6,749 14,852 ,000
Within Groups 44,535 98 ,454
Total 51,284 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 6. Tabel Pengujian Uji Beda Rata-rata Sikap Konsumen terhadap
Fashion Online Shop dilihat Dari Perilaku (frekuensi pembelian via online
shop).
Descriptives
SIKAP FASHION
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence Interval for
Mean Minim
um
Maxi
mum Lower Bound Upper Bound
> 12 kali 29 3,9586 ,56664 ,10522 3,7431 4,1742 2,80 5,00
5-12 kali 27 3,4074 ,74106 ,14262 3,1143 3,7006 1,80 4,60
< 5 kali 44 3,1045 ,59531 ,08975 2,9236 3,2855 1,60 4,60
Total 100 3,4340 ,71974 ,07197 3,2912 3,5768 1,60 5,00
Test of Homogeneity of Variances
SIKAP FASHION
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1,821 2 97 ,167
ANOVA
SIKAP FASHION
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 12,776 2 6,388 16,092 ,000
Within Groups 38,508 97 ,397
Total 51,284 99
Multiple Comparisons
Dependent Variable: SIKAP FASHION
Bonferroni
(I)
PERILAKU
(J)
PERILAKU
Mean
Difference (I-J)
Std.
Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
> 12 kali 5-12 kali ,55121* ,16850 ,004 ,1407 ,9617
< 5 kali ,85408* ,15070 ,000 ,4869 1,2212
5-12 kali > 12 kali -,55121* ,16850 ,004 -,9617 -,1407
< 5 kali ,30286 ,15403 ,156 -,0724 ,6781
< 5 kali > 12 kali -,85408* ,15070 ,000 -1,2212 -,4869
5-12 kali -,30286 ,15403 ,156 -,6781 ,0724
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 7. Tabel Pengujian Uji Regresi
Uji Regresi Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop pada Minat Beli
Ulang Konsumen
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,616a ,380 ,373 2,45433
a. Predictors: (Constant), SIKAP GADGET
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 361,434 1 361,434 60,002 ,000b
Residual 590,326 98 6,024
Total 951,760 99
a. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG GADGET
b. Predictors: (Constant), SIKAP GADGET
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8,193 1,078 7,603 ,000
SIKAP GADGET 2,516 ,325 ,616 7,746 ,000
a. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG GADGET
Uji Regresi Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop pada Minat Beli
Ulang Konsumen
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,734a ,538 ,533 ,49167
a. Predictors: (Constant), SIKAP FASHION
b. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG FASHION
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 27,594 1 27,594 114,149 ,000b
Residual 23,690 98 ,242
Total 51,284 99
a. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG FASHION
b. Predictors: (Constant), SIKAP FASHION
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,142 ,220 5,191 ,000
SIKAP FASHION ,673 ,063 ,734 10,684 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 8. Kuesioner Penelitian Gadget Online Shop
Saya Odilia Larasati Hertaswari, mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir penelitian dengan judul "Pengaruh Perbedaan
Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop Pada Minat
Beli Ulang Konsumen Dilihat dari Gender, Usia, dan Perilaku" untuk itu, Saya mohon
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini. Informasi yang
Bapak/Ibu/Saudara/i berikan akan saya jaga keamanan dan kerahasiaannya, serta tidak
akan digunakan untuk kepentingan lain. Atas kesediaan dan partisipasi
Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian, saya mengucapkan terima kasih.
IDENTITAS
1. Nama :
____________________________________________________
2. Domisili :
____________________________________________________
3. Jenis Kelamin : L P
4. Usia : _____ tahun
KONFIRMASI
1. Pernahkah Anda membeli barang secara online?
Pernah Tidak Pernah
2. Apakah Anda melakukan pembelian secara online dalam 3 (tiga) bulan terakhir?
Ya Tidak
3. Berapa kali rata-rata Anda belanja online dalam 1 (satu) tahun?
>12 kali 5-12 kali < 5 kali
4. Berapa rata-rata jumlah yang Anda belanjakan dalam setiap transaksi?
< 100.000 100.000 - 500.000 500.001-1.000.000 > 1.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
5. Apakah ada situs yang menjadi pilihan Anda dalam berbelanja secara online? (boleh
pilih lebih dari satu).
OLX Tokopedia
Lazada Kaskus
Bukalapak Forum Jual Beli di Media Sosial
Zalora Erafone.com
6. Apakah Anda puas berbelanja secara online?
Sangat Tidak Puas Tidak Puas Netral Puas Sangat Puas
BAGIAN 2 dan 3, Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang paling sesuai
dengan penilaian yang berkaitan dengan sikap Anda pada gadget online shop. Kriteria
penilaian adalah sebagai berikut : Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS),
Netral (N), Setuju (S), Sangat Setuju (SS).
BAGIAN 2: SIKAP TERHADAP GADGET ONLINE SHOP No PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya senang terhadap gadget online shop.
2 Saya merasa senang ketika mencari gadget di online shop.
3 Saya antusias terhadap gadget online shop.
4 Saya tertarik untuk belanja di gadget online shop.
5 Gadget online shop merupakan tempat belanja yang
kredibel.
BAGIAN 3: MINAT TERHADAP GADGET ONLINE SHOP No PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya akan menggunakan online shop untuk memenuhi
kebutuhan gadget saya.
2 Saya akan kembali berbelanja gadget di online shop.
3 Saya akan merekomendasikan kepada teman dan keluarga
untuk berbelanja di gadget online shop.
4 Saya akan memberikan informasi kepada orang lain
mengenai gadget online shop.
5 Saya menggunakan online shop untuk mencari informasi
mengenai gadget yang saya inginkan.
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 9. Kuesioner Penelitian Fashion Online Shop
Saya Odilia Larasati Hertaswari, mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir penelitian dengan judul "Pengaruh Perbedaan
Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop Pada Minat
Beli Ulang Konsumen Dilihat dari Gender, Usia, dan Perilaku" untuk itu, Saya mohon
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini. Informasi yang
Bapak/Ibu/Saudara/i berikan akan saya jaga keamanan dan kerahasiaannya, serta tidak
akan digunakan untuk kepentingan lain. Atas kesediaan dan partisipasi
Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian, saya mengucapkan terima kasih.
IDENTITAS
1. Nama :
____________________________________________________
2. Domisili :
____________________________________________________
3. Jenis Kelamin : L P
4. Usia : _____ tahun
KONFIRMASI
1. Pernahkah Anda membeli barang secara online?
Pernah Tidak Pernah
2. Apakah Anda melakukan pembelian secara online dalam 3 (tiga) bulan terakhir?
Ya Tidak
3. Berapa kali rata-rata Anda belanja online dalam 1 (satu) tahun?
>12 kali 5-12 kali < 5 kali
4. Berapa rata-rata jumlah yang Anda belanjakan dalam setiap transaksi?
< 100.000 100.000 - 500.000 500.001-1.000.000 > 1.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
5. Apakah ada situs yang menjadi pilihan Anda dalam berbelanja secara online? (boleh
pilih lebih dari satu).
OLX Tokopedia
Lazada Kaskus
Bukalapak Forum Jual Beli di Media Sosial
Zalora Erafone.com
6. Apakah Anda puas berbelanja secara online?
Sangat Tidak Puas Tidak Puas Netral Puas Sangat Puas
BAGIAN 2 dan 3, Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang paling sesuai
dengan penilaian yang berkaitan dengan sikap Anda pada gadget online shop. Kriteria
penilaian adalah sebagai berikut : Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS),
Netral (N), Setuju (S), Sangat Setuju (SS).
BAGIAN 2 dan 3, Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang paling sesuai
dengan penilaian yang berkaitan dengan sikap Anda pada gadget online shop. Kriteria
penilaian adalah sebagai berikut : Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS),
Netral (N), Setuju (S), Sangat Setuju (SS).
BAGIAN 2: SIKAP TERHADAP FASHION ONLINE SHOP No PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya senang terhadap fashion online shop.
2 Saya merasa senang ketika mencari produk fashion di
online shop.
3 Saya antusias terhadap fashion online shop.
4 Saya tertarik untuk belanja produk fashion di online shop.
5 Fashion online shop merupakan tempat belanja yang
kredibel.
BAGIAN 3: MINAT TERHADAP FASHION ONLINE SHOP No PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya akan menggunakan online shop untuk memenuhi
kebutuhan fashion saya.
2 Saya akan kembali berbelanja produk fashion di online
shop.
3 Saya akan merekomendasikan kepada teman dan keluarga
untuk berbelanja di fashion online shop.
4 Saya akan memberikan informasi kepada orang lain
mengenai fashion online shop.
5 Saya menggunakan online shop untuk mencari informasi
mengenai produk fashion yang saya inginkan.
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 10. Tabulasi Kuesioner Gadget Online Shop
No Sikap Konsumen Gadget Online Shop
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Total Rata-rata
1 3 4 4 3 3 17 3,4
2 5 5 4 4 5 23 4,6
3 3 3 3 3 3 15 3
4 3 3 3 4 2 15 3
5 3 3 4 4 3 17 3,4
6 4 4 4 4 3 19 3,8
7 4 4 3 4 4 19 3,8
8 3 3 3 4 4 17 3,4
9 3 3 2 2 3 13 2,6
10 3 2 2 2 2 11 2,2
11 5 5 5 5 5 25 5
12 4 4 4 4 4 20 4
13 2 1 2 2 1 8 1,6
14 4 4 5 4 5 22 4,4
15 5 4 1 4 1 15 3
16 3 4 4 4 3 18 3,6
17 4 4 4 4 4 20 4
18 4 4 5 4 3 20 4
19 4 3 3 4 3 17 3,4
20 4 4 4 4 4 20 4
21 3 3 4 4 3 17 3,4
22 4 4 4 4 4 20 4
23 4 4 2 3 4 17 3,4
24 4 3 3 3 3 16 3,2
25 3 3 4 3 3 16 3,2
26 4 4 4 4 4 20 4
27 2 3 3 2 2 12 2,4
28 3 4 3 4 3 17 3,4
29 3 3 4 3 3 16 3,2
30 4 3 4 4 4 19 3,8
31 4 4 4 4 4 20 4
32 4 3 4 3 4 18 3,6
33 4 4 3 4 4 19 3,8
34 4 3 3 4 5 19 3,8
35 3 4 3 4 2 16 3,2
36 4 5 4 5 4 22 4,4
37 2 4 3 3 2 14 2,8
38 5 1 4 1 3 14 2,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
39 3 2 3 2 3 13 2,6
40 4 4 4 4 3 19 3,8
41 2 2 3 4 2 13 2,6
42 2 3 3 2 2 12 2,4
43 3 4 3 4 3 17 3,4
44 3 3 4 3 3 16 3,2
45 4 4 5 4 4 21 4,2
46 4 4 4 3 3 18 3,6
47 3 3 2 3 2 13 2,6
48 1 2 3 1 2 9 1,8
49 4 3 3 4 3 17 3,4
50 4 3 5 5 4 21 4,2
51 4 4 4 5 5 22 4,4
52 3 2 3 2 3 13 2,6
53 4 4 4 4 2 18 3,6
54 5 4 3 4 4 20 4
55 4 3 3 3 4 17 3,4
56 4 3 4 4 4 19 3,8
57 3 3 3 3 3 15 3
58 3 3 3 3 3 15 3
59 5 1 4 1 5 16 3,2
60 3 2 2 1 3 11 2,2
61 3 3 4 2 3 15 3
62 1 1 2 1 2 7 1,4
63 3 2 3 2 2 12 2,4
64 2 2 1 1 1 7 1,4
65 2 2 2 2 1 9 1,8
66 1 2 2 1 1 7 1,4
67 4 4 4 4 3 19 3,8
68 4 4 3 3 4 18 3,6
69 3 4 3 2 3 15 3
70 3 3 3 3 3 15 3
71 3 4 4 3 3 17 3,4
72 3 3 3 3 3 15 3
73 2 2 3 2 3 12 2,4
74 3 3 3 3 3 15 3
75 3 3 3 3 3 15 3
76 3 4 2 2 3 14 2,8
77 3 3 3 3 3 15 3
78 4 1 1 1 4 11 2,2
79 4 4 3 3 3 17 3,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
80 4 4 5 4 5 22 4,4
81 4 1 1 1 4 11 2,2
82 3 5 3 3 3 17 3,4
83 3 5 3 4 3 18 3,6
84 3 4 4 3 2 16 3,2
85 4 3 2 4 2 15 3
84 4 3 4 4 4 19 3,8
87 3 3 3 3 3 15 3
88 3 5 3 4 3 18 3,6
89 3 4 2 2 3 14 2,8
90 4 3 2 4 2 15 3
91 3 4 2 2 3 14 2,8
92 4 1 1 1 4 11 2,2
93 3 1 2 1 1 8 1,6
94 3 3 3 3 3 15 3
95 3 3 3 3 3 15 3
96 3 5 3 4 3 18 3,6
97 4 3 2 4 2 15 3
98 3 5 3 4 3 18 3,6
99 4 3 2 4 2 15 3
100 3 5 3 4 3 18 3,6
3,37 3,26 3,15 3,14 3,08 16 3,2
3,2
Minat Beli Ulang Konsumen Gadget Online Shop
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Total Rata-rata
5 3 3 4 5 20 4
4 4 4 4 4 20 4
3 3 3 3 3 15 3
2 3 4 4 4 17 3,4
3 3 3 3 4 16 3,2
3 3 3 4 4 17 3,4
4 4 3 4 4 19 3,8
3 4 4 4 5 20 4
2 2 3 3 4 14 2,8
2 2 2 3 5 14 2,8
5 4 5 5 5 24 4,8
4 3 4 4 4 19 3,8
4 5 4 5 4 22 4,4
4 4 5 4 5 22 4,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
5 4 2 3 5 19 3,8
4 3 3 3 4 17 3,4
3 3 4 4 4 18 3,6
3 3 4 4 4 18 3,6
3 3 4 4 5 19 3,8
3 3 3 3 4 16 3,2
3 3 5 5 5 21 4,2
4 3 4 4 4 19 3,8
3 4 4 4 4 19 3,8
2 3 3 3 3 14 2,8
3 4 3 3 4 17 3,4
4 3 3 4 4 18 3,6
1 1 1 1 3 7 1,4
4 4 3 4 4 19 3,8
1 1 2 2 3 9 1,8
4 3 3 3 3 16 3,2
4 4 5 4 4 21 4,2
4 4 4 4 4 20 4
4 3 4 4 4 19 3,8
4 3 3 3 4 17 3,4
3 3 3 3 4 16 3,2
4 4 4 4 5 21 4,2
2 3 3 3 4 15 3
3 1 4 3 3 14 2,8
2 3 2 2 5 14 2,8
2 3 4 3 5 17 3,4
4 4 3 2 4 17 3,4
3 3 3 2 4 15 3
4 3 3 3 3 16 3,2
4 4 4 3 3 18 3,6
3 4 3 4 4 18 3,6
4 4 4 4 3 19 3,8
2 3 3 3 3 14 2,8
1 3 3 2 3 12 2,4
3 3 4 4 4 18 3,6
3 3 4 4 5 19 3,8
4 4 5 4 5 22 4,4
3 4 4 4 3 18 3,6
3 2 3 3 4 15 3
3 4 4 3 4 18 3,6
4 3 4 4 4 19 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
4 3 4 4 4 19 3,8
3 2 3 3 3 14 2,8
3 2 3 3 3 14 2,8
3 2 5 5 4 19 3,8
1 2 2 4 4 13 2,6
3 2 1 2 4 12 2,4
1 1 1 2 5 10 2
2 2 3 3 4 14 2,8
2 1 2 3 1 9 1,8
2 2 3 3 3 13 2,6
3 3 1 2 3 12 2,4
4 4 4 4 4 20 4
3 3 4 4 5 19 3,8
3 3 4 4 3 17 3,4
2 2 4 4 4 16 3,2
3 3 3 3 4 16 3,2
3 3 3 3 4 16 3,2
3 2 3 3 3 14 2,8
3 3 3 3 3 15 3
3 3 3 4 4 17 3,4
2 2 3 3 4 14 2,8
4 3 4 3 4 18 3,6
2 1 4 4 1 12 2,4
3 2 3 3 5 16 3,2
4 4 4 3 1 16 3,2
2 1 4 4 1 12 2,4
2 3 3 3 4 15 3
3 3 3 2 2 13 2,6
2 3 3 3 5 16 3,2
2 3 3 4 4 16 3,2
4 4 4 3 5 20 4
4 3 4 3 4 18 3,6
3 3 3 2 2 13 2,6
2 2 3 3 4 14 2,8
2 3 3 4 4 16 3,2
2 2 3 3 4 14 2,8
2 1 4 4 1 12 2,4
2 2 3 3 4 14 2,8
4 3 4 3 4 18 3,6
4 3 4 3 4 18 3,6
3 3 3 2 2 13 2,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
2 3 3 4 4 16 3,2
3 3 3 2 2 13 2,6
2 3 3 4 4 16 3,2
3 3 3 2 2 13 2,6
3 2,91 3,34 3,33 3,74 16,32 3,264
3,264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 11. Kuesioner Penelitian Fashion Online Shop
No Sikap Konsumen Fashion Online Shop
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Total Rata-rata
1 3 3 3 4 3 16 3,2
2 4 4 5 4 4 21 4,2
3 3 3 4 3 3 16 3,2
4 3 4 4 4 2 17 3,4
5 4 4 3 4 3 18 3,6
6 4 4 4 3 3 18 3,6
7 4 4 4 4 4 20 4,0
8 4 3 3 4 3 17 3,4
9 2 2 2 2 2 10 2,0
10 3 3 2 4 3 15 3,0
11 3 3 2 5 3 16 3,2
12 4 4 3 4 4 19 3,8
13 2 2 1 2 1 8 1,6
14 4 4 5 4 4 21 4,2
15 1 4 2 1 2 10 2,0
16 3 3 3 3 3 15 3,0
17 4 4 4 4 4 20 4,0
18 4 4 3 4 3 18 3,6
19 4 4 3 4 4 19 3,8
20 5 5 4 5 4 23 4,6
21 5 3 3 3 3 17 3,4
22 3 3 3 3 3 15 3,0
23 4 4 3 3 3 17 3,4
24 4 4 2 3 3 16 3,2
25 3 3 3 3 3 15 3,0
26 2 3 4 3 3 15 3,0
27 3 3 3 2 2 13 2,6
28 3 3 3 3 3 15 3,0
29 1 2 3 1 2 9 1,8
30 4 4 3 3 3 17 3,4
31 4 4 5 4 4 21 4,2
32 3 4 4 4 4 19 3,8
33 4 4 4 4 4 20 4,0
34 4 3 5 5 4 21 4,2
35 3 4 3 4 2 16 3,2
36 3 4 3 3 3 16 3,2
37 3 4 2 2 4 15 3,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
38 3 3 4 3 4 17 3,4
39 4 4 3 3 3 17 3,4
40 3 3 3 3 3 15 3,0
41 3 3 3 3 2 14 2,8
42 2 3 2 2 2 11 2,2
43 3 3 3 3 3 15 3,0
44 3 4 3 4 3 17 3,4
45 2 3 4 3 3 15 3,0
46 3 3 3 2 2 13 2,6
47 1 2 2 1 2 8 1,6
48 1 2 3 1 2 9 1,8
49 3 3 3 2 2 13 2,6
50 3 3 3 3 3 15 3,0
51 4 4 5 4 5 22 4,4
52 4 4 3 4 4 19 3,8
53 5 5 3 4 3 20 4,0
54 5 5 4 4 4 22 4,4
55 4 4 4 5 4 21 4,2
56 4 4 4 4 4 20 4,0
57 4 4 4 3 3 18 3,6
58 3 3 3 3 3 15 3,0
59 5 5 5 5 5 25 5,0
60 2 2 2 2 3 11 2,2
61 4 4 4 3 3 18 3,6
62 3 4 2 2 1 12 2,4
63 3 3 3 2 3 14 2,8
64 4 5 4 3 3 19 3,8
65 3 3 3 2 2 13 2,6
66 4 5 4 4 4 21 4,2
67 4 4 4 4 4 20 4,0
68 5 5 4 4 4 22 4,4
69 4 4 3 3 3 17 3,4
70 4 4 4 4 4 20 4,0
71 3 3 3 3 3 15 3,0
72 4 4 3 3 3 17 3,4
73 4 4 4 4 4 20 4,0
74 3 3 3 3 3 15 3,0
75 3 4 3 4 3 17 3,4
76 4 4 3 3 2 16 3,2
77 2 2 2 2 2 10 2,0
78 4 3 4 3 4 18 3,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
79 5 5 5 5 4 24 4,8
80 4 5 4 5 4 22 4,4
81 4 3 4 3 4 18 3,6
82 5 5 5 5 4 24 4,8
83 4 4 4 5 4 21 4,2
84 5 5 5 4 4 23 4,6
85 4 5 4 4 4 21 4,2
84 4 4 4 4 3 19 3,8
87 2 2 2 2 2 10 2,0
88 4 4 4 5 4 21 4,2
89 4 4 3 3 2 16 3,2
90 4 5 4 4 4 21 4,2
91 4 4 3 3 2 16 3,2
92 4 3 4 3 4 18 3,6
93 4 3 2 3 1 13 2,6
94 2 2 2 2 2 10 2,0
95 2 2 2 2 2 10 2,0
96 4 4 4 5 4 21 4,2
97 4 5 4 4 4 21 4,2
98 4 4 4 5 4 21 4,2
99 4 5 4 4 4 21 4,2
100 4 4 4 5 4 21 4,2
3,48 3,64 3,37 3,37 3,16 17,02 3,404
3,404
Minat Beli Ulang Konsumen Fashion Online Shop
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Total Rata-rata
4 3 4 3 5 19 3,8
4 4 4 4 5 21 4,2
2 3 3 3 3 14 2,8
3 3 4 4 4 18 3,6
3 3 3 3 3 15 3
3 3 3 4 4 17 3,4
4 4 4 4 4 20 4
3 4 3 3 3 16 3,2
2 2 3 3 4 14 2,8
2 3 3 4 4 16 3,2
3 3 4 3 4 17 3,4
4 4 4 4 4 20 4
4 4 4 5 4 21 4,2
4 4 4 4 4 20 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
1 1 2 1 4 9 1,8
3 3 3 3 4 16 3,2
3 3 4 4 4 18 3,6
3 3 4 4 4 18 3,6
4 4 3 4 4 19 3,8
3 3 3 3 4 16 3,2
3 3 4 5 5 20 4
4 5 4 3 3 19 3,8
4 3 4 4 4 19 3,8
3 3 3 3 3 15 3
2 3 3 5 3 16 3,2
2 3 4 3 3 15 3
2 2 2 2 2 10 2
3 3 4 3 3 16 3,2
1 1 2 2 2 8 1,6
4 4 3 3 2 16 3,2
4 4 4 4 4 20 4
4 4 4 4 4 20 4
4 4 4 4 4 20 4
4 5 4 5 4 22 4,4
2 2 3 3 4 14 2,8
2 3 3 3 4 15 3
3 3 3 3 4 16 3,2
2 2 3 4 3 14 2,8
1 3 3 2 3 12 2,4
1 2 3 4 4 14 2,8
2 2 3 3 3 13 2,6
3 3 2 4 3 15 3
2 3 2 3 3 13 2,6
2 2 2 2 3 11 2,2
3 3 4 3 3 16 3,2
1 2 3 2 2 10 2
2 3 3 3 3 14 2,8
1 1 2 2 3 9 1,8
3 2 3 3 4 15 3
3 2 3 2 4 14 2,8
5 4 5 5 4 23 4,6
3 4 4 4 4 19 3,8
4 4 4 4 5 21 4,2
4 4 3 4 3 18 3,6
4 4 4 4 4 20 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
4 4 4 4 4 20 4
3 3 3 3 3 15 3
3 3 3 3 3 15 3
5 5 5 5 5 25 5
2 2 3 4 4 15 3
2 1 1 2 4 10 2
2 3 3 2 5 15 3
3 2 3 2 4 14 2,8
4 4 2 3 4 17 3,4
3 3 3 3 3 15 3
4 4 4 4 5 21 4,2
4 3 3 3 4 17 3,4
4 4 4 5 5 22 4,4
3 4 4 3 4 18 3,6
4 4 4 4 4 20 4
3 3 3 3 4 16 3,2
3 3 4 4 4 18 3,6
4 4 4 4 4 20 4
3 3 3 3 3 15 3
3 3 3 4 3 16 3,2
3 3 2 3 4 15 3
2 3 3 3 4 15 3
3 3 4 4 4 18 3,6
4 4 4 4 5 21 4,2
4 3 4 3 4 18 3,6
3 3 4 4 4 18 3,6
4 4 5 5 5 23 4,6
4 4 5 5 5 23 4,6
5 4 4 4 5 22 4,4
5 4 4 4 4 21 4,2
5 4 3 4 4 20 4
2 3 3 3 4 15 3
4 4 5 5 5 23 4,6
3 3 2 3 4 15 3
5 4 4 4 4 21 4,2
3 3 2 3 4 15 3
3 3 4 4 4 18 3,6
3 3 2 3 4 15 3
2 3 3 3 4 15 3
2 3 3 3 4 15 3
4 4 5 5 5 23 4,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
5 4 4 4 4 21 4,2
4 4 5 5 5 23 4,6
5 4 4 4 4 21 4,2
4 4 5 5 5 23 4,6
3,16 3,22 3,42 3,52 3,85 17,17 3,434
3,434
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Lampiran 12. Tabel Distribusi r
N The Level of Significance N The Level of Significance
5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 38 0.320 0.413
4 0.950 0.990 39 0.316 0.408
5 0.878 0.959 40 0.312 0.403
6 0.811 0.917 41 0.308 0.398
7 0.754 0.874 42 0.304 0.393
8 0.707 0.834 43 0.301 0.389
9 0.666 0.798 44 0.297 0.384
10 0.632 0.765 45 0.294 0.380
11 0.602 0.735 46 0.291 0.376
12 0.576 0.708 47 0.288 0.372
13 0.553 0.684 48 0.284 0.368
14 0.532 0.661 49 0.281 0.364
15 0.514 0.641 50 0.279 0.361
16 0.497 0.623 55 0.266 0.345
17 0.482 0.606 60 0.254 0.330
18 0.468 0.590 65 0.244 0.317
19 0.456 0.575 70 0.235 0.306
20 0.444 0.561 75 0.227 0.296
21 0.433 0.549 80 0.220 0.286
22 0.432 0.537 85 0.213 0.278
23 0.413 0.526 90 0.207 0.267
24 0.404 0.515 95 0.202 0.263
25 0.396 0.505 100 0.195 0.256
26 0.388 0.496 125 0.176 0.230
27 0.381 0.487 150 0.159 0.210
28 0.374 0.478 175 0.148 0.194
29 0.367 0.470 200 0.138 0.181
30 0.361 0.463 300 0.113 0.148
31 0.355 0.456 400 0.098 0.128
32 0.349 0.449 500 0.088 0.115
33 0.344 0.442 600 0.080 0.105
34 0.339 0.436 700 0.074 0.097
35 0.334 0.430 800 0.070 0.091
36 0.329 0.424 900 0.065 0.086
37 0.325 0.418 1000 0.062 0.081
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran 13. Tabel Distribusi F
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untu
k penyebut (N2)
df untuk pembilang (N1)
df untu
k penyebut (N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 161,0
199,0
216,0
225,0 230,0 51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32
35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31
47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 98 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 99 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 100 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lampiran 14. Tabel Distribusi t
df/pr 0.10 0.05 0.01
0.20 0.10 0.02
81 1,29209 1,66388 2,37327
82 1,29196 1,66365 2,37269
83 1,29183 1,66342 2,37212
84 1,29171 1,66320 2,37156
85 1,29159 1,66298 2,37102
86 1,29147 1,66277 2,37049
87 1,29136 1,66256 2,39980
88 1,29125 1,66235 2,36947
89 1,29114 1,66216 2,36898
90 1,29103 1,66196 2,36850
91 1,29092 1,66177 2,36803
92 1,29082 1,66159 2,36757
93 1,29072 1,66140 2,36712
94 1,29062 1,66123 2,36667
95 1,29053 1,66105 2,36624
96 1,29043 1,66088 2,36582
97 1,29034 1,66071 2,36541
98 1,29025 1,66055 2,36500
99 1,29016 1,66039 2,36461
100 1,29007 1,66023 2,36422
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI