75
PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PUTRI CLARITA SIHOMBING 140302076 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2018 Universitas Sumatera Utara

PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA

(Oreochromis niloticus)

PUTRI CLARITA SIHOMBING

140302076

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2018

Universitas Sumatera Utara

Page 2: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA

(Oreochromis niloticus)

SKRIPSI

PUTRI CLARITA SIHOMBING

140302076

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2018

Universitas Sumatera Utara

Page 3: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA

(Oreochromis niloticus)

SKRIPSI

PUTRI CLARITA SIHOMBING

140302076

Skripsi sebagai Satu Diantara Beberapa Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Perikanan di Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan,

Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2018

Universitas Sumatera Utara

Page 4: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Nama : Putri Clarita Sihombing

NIM : 140302076

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Perbedaan Suhu Air terhadap

Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis niloticus)” adalah

benar merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk

apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi

yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak

diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka dibagian akhir skripsi ini.

Medan, Juli 2018

Putri Clarita Sihombing

NIM. 140302076

Universitas Sumatera Utara

Page 5: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Universitas Sumatera Utara

Page 6: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

ABSTRAK

PUTRI CLARITA SIHOMBING. Pengaruh Perbedaan Suhu Air Terhadap

Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis niloticus).

Dibimbing oleh SYAMMAUN USMAN.

Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer di

kalangan masyarakat. Namun salah satu masalah yang sering dihadapi dalam

budidaya ikan nila adalah suhu yang bisa mempengaruhi pertumbuhan

kelangsungan hidup serta munculnya berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan

kelangsungan hidup ikan nila dan mengetahui suhu yang baik untuk pertumbuhan

ikan nila. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, yaitu T1 (270C),

T2 (290C) dan T3 (31

0C). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tertinggi

terdapat pada perlakuan T2 dengan pertambahan panjang sebesar 5,1 cm dan

peningkatan berat sebesar 21,15 g, kemudian diikuti perlakuan T2 dengan

pertambahan panjang sebesar 3,7 cm dan peningkatan berat sebesar 17,27 g dan

pertumbuhan terendah terdapat pada perlakuan T3 dengan pertambahan panjang

sebesar 2,6 cm dan peningkatan berat sebesar 15,27 g. Nilai kelangsungan hidup

tertinggi selama pemeliharaan terdapat pada perlakuan T1 sebesar 76,67%.

Parameter pendukung kualitas air yang diperoleh adalah pH berkisar 6,6 – 7,4

dan DO berkisar 4,0 - 5,2 mg/l. suhu kisaran normal untuk pemeliharaan ikan nila

berkisar antara 25-280C, namun suhu yang terbaik untuk pertumbuhan ikan nila

yaitu 270C. Perbedaan suhu memberikan pengaruh yang nyata terhadap

pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan.

Kata kunci: Suhu, Ikan Nila, Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup.

i

Universitas Sumatera Utara

Page 7: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

ABSTRACK

PUTRI CLARITA SIHOMBING. The Effect of Water Temperature Differences

on Growth and Survival Rate of Tilapia (Oreochromis niloticus). Under academic

supervision by SYAMMAUN USMAN

Tilapila is one of freshwater fish popular among the socienty. But one of

the problems that often faced in the cultivation of tilapia is the temperature that

can affect the growth of survival rate and the emergency of various diseases. This

study aims to determine how much influence the temperature on the growth and

survival rate of tilapia and to know the good temperature for the growth of tilapia.

The method used in this study is the Completely Randomized Design (RAL), with

four treatments and tree replications, that is T2 (270C), T2 (29

0C) and T3 (31

0C).

the results showed the highest growth was in the T2 treatment with length increase

of 5,1 cm and a weight increase of 21,15 , followed by T2 treatment with a length

increase of 3,7 cm and a weight increase 17,27 g and the lowest growth was in T3

treatment with a length increase 2,6 cm and weight increase 15,27 g. the highest

survival rate value during maintenance was in T1 treatmen of 67,76%. Water

quality support parameters obtained were pH ranged from 6,6 - 7,4 and DO

ranged from 4,0 - 5,2 mg/l, the normal range temperature for tilapia cultivation

ranged from 25-280C, but the best temperature for growth of tilapia is 27

0C.

Temperature differences have a significant effect on fish growth and survival rate.

Keywords: Temperature, Tilapia, Growth, Survival Rate

ii

Universitas Sumatera Utara

Page 8: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Tarutung tanggal 04 Juni 1996. Penulis

merupakan putri kelima dari lima bersaudara dari Ayah

Derajat Sihombing dan Ibu Esminar Simanungkalit.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman

Kanak-kanak (TK) pada tahun 2002, Swasta Santa Maria

Tarutung, Sekolah Dasar (SD) Swasta Santa Maria

Tarutung pada tahun 2008, Sekolah Menengah Pertama

(SMP)Swasta Santa Maria Tarutung pada tahun 2011, Sekolah Menegah Atas

(SMA) Negri 2 Tarutung pada tahun 2014. Penulis diterima di Program Studi

Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Melalui jalur Mandiri.

Selain mengikuti kegiatan perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan

organisasi sebagai anggota Ikatan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan

(IMASPERA) pada tahun 2017-2018 dan terdaftar sebagai Asisten Laboratorium

Mikrobiologi Akuatik dan Asisten Fisiologi Hewan Air di Program Studi

Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera

Utara.

Penulis telah menyelesaikan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di UPT

Pembinaan Penangkapan Ikan di jalan K. L. Yos Sudarso No. 64, Medan

Belawan, Sumatera Utara tanggal 24 juli sampai 21 Agustus 2017

iii

Universitas Sumatera Utara

Page 9: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Perbedaan Suhu Air terhadap Pertumbuhan dan

Kelangsungan Benih Hidup Ikan Nila (Oreochromis niloticus)”, yang

merupakan sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan studi pada Jurusan

Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera

Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah menyertai penulis dalam penyelesaian

skripsi ini.

2. Bapak dan Ibu tercinta, D. Sihombing dan E. simanungkalit yag senantiasa

memberikan dukungan baik dari segi moral maupun material kepada penulis

serta doa yang tidak pernah putus bagi penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Ir. Syammaun Usman, MP sebagai dosen pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, dukungan, nasihat dan

arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dr. Eri Yusni, M. Sc selaku ketua Program Studi Manajemen Sumberdaya

Perairan Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak/Ibu dosen Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan dan pegawai

tata usaha Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan.

iv

Universitas Sumatera Utara

Page 10: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

6. UPTD Balai Benih Ikan Tuntungan yang telah mengizinkan penulis melakukan

penelitian ditempat tersebut sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

7. Saudara-saudara saya Daniel Ryanto Juanda Sihombing, S.P, Frederick

Michael Gustava Sihombing, S.Pd, Janter Clinton Sihombing, S.Pd, Yessica

Sihombing, S.Keb dan saudara-saudara saya yang lainnya yang telah

memberikan dukungan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat tercinta Agnes Denni Simanullang, Agnes Kartika Silaban,

Putri Cristy Simbolon, Beby Aulia dan teman-teman seperjuangan MSP 2014

serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selalu

memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

9. Kakak senior Emaliana yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada

penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

10.Tim Penelitian Tiurma Yulita Sihombing, Afniyanti Sianturi, Yohanna Tobing,

Fera Lingga dan Armando Oscar Simbolon yang telah bekerjasama dengan

baik sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan skripsi

ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua

pihak dalam penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua terutama untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Akhir

kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2018

Penulis

v

Universitas Sumatera Utara

Page 11: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................ i

ABSTRACT ............................................................................................... ii

RIWAYAT HIDUP ................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ x

PENDAHULUAN

Latar Belakang ............................................................................... 1

Rumusan Masalah .......................................................................... 2

Kerangka Pemikiran ........................................................................ 3

Tujuan Penelitian ............................................................................ 4

Hipotesis .......................................................................................... 4

Manfaat Penelitian .......................................................................... 4

TINJAUAN PUSTAKA

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) .................................................. 5

Pertumbuhan .................................................................................. 7

Kelangsungan Hidup ...................................................................... 8

Kualitas Air .................................................................................... 9

Suhu .......................................................................................... 10

Oksigen Terlarut (DO) .............................................................. 11

Derajat Keasaman (pH). ............................................................ 13

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat .......................................................................... 14

Alat dan Bahan ................................................................................ 14

Prosedur Penelitian ......................................................................... 15

Rancangan Percobaan ............................................................... 15

Menyiapan Wadah .................................................................... 15

Menyiapkan Air Media ............................................................ 16

Menyiapkan Ikan Uji................................................................. 16

Menebar Ikan ........................................................................... 16

Memelihara Ikan ....................................................................... 17

Pengamatan Hasil ............................................................................ 17

vi

Universitas Sumatera Utara

Page 12: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Pertumbuhan Panjang ............................................................. 17

Pertumbuhan Berat ................................................................... 18

Kelangsungan Hidup ................................................................. 18

Analisis Data ................................................................................... 19

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil ................................................................................................ 20

Pertambahan Panjang Ikan Nila ............................................... 20

Peningkatan Berat Ikan Nila .................................................... 22

Kelangsungan Hidup Ikan Nila ................................................ 24

Kualitas Air ............................................................................... 25

Pembahasan ..................................................................................... 25

Pertambahan Panjang Ikan Nila ............................................... 25

Peningkatan Berat Ikan Nila .................................................... 27

Kelangsungan Hidup Ikan Nila ................................................ 29

Kualitas Air ............................................................................... 30

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kesimpulan ..................................................................................... 32

Saran ................................................................................................ 32

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii

Universitas Sumatera Utara

Page 13: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 3

2. Ikan Nila Pemikiran ........................................................................... 3

3. Hasil Pertambahan Panjang Ikan Nila Hari Ke-1 sampai Hari ke-56 21

4. Hasil Pertambahan Panjang Rata-rata Ikan Nila dengan Perlakuan

T1, T2 dan T3 selama 56 Hari Pemeliharaan ....................................... 22

5. Hasil Peningkatan Berat Ikan Nila Hari ke-1 sampai Hari ke- 56 .... 23

6. Hasil Rata-rata Panjang Ikan Nila dengan Perlakuan T1, T2 dan T3

selama 56 Hari Pemeliharaan ............................................................. 24

7. Kelangsungan Hdiup Ikan Nila .......................................................... 25

viii

Universitas Sumatera Utara

Page 14: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

1. Persyaratan Media Air untuk Ikan Nila ............................................. 7

2. Analisis Variansi (ANOVA) terhadap Panjang Ikan Nila pada

Perlakuan T1, T2 dan T3 selama 56 Hari Pemeliharaan ...................... 21

3. Hasil Rata-rata Panjang Ikan Nila dengan Perlakuan T1, T2 dan T3

pada Hari ke 7, 28, 42 dan 56............................................................. 22

4. Analisis Variansi (ANOVA) terhadap Berat Ikan Nila pada

Perlakuan T1, T2 dan T3 pada Hari ke 7, 28, 42 dan 5 ...................... 23

5. Hasil Rata-rata Panjang Ikan Nila dengan Perlakuan T1, T2 dan T3

pada Hari ke 7, 28, 42 dan 56............................................................. 24

6. Data Kualitas Air Wadah Pemeliharaan ikan Nila............................. 25

ix

Universitas Sumatera Utara

Page 15: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

DAFTAR LAMPIRAN

No. Teks Halaman

1. Bagan Percobaan Rancangan Acak Lengkap..................................... 36

2. Data Panjang Ikan Nila selama Penelitian ........................................ 37

3. Hasil Rata-rata Panjang Ikan Nila dengan Perlakuan ........................ 40

4. Data Hasil SPSS Panjang Ikan Nila ................................................... 41

5. Data Berat Rata-rata Ikan Nila selama Penelitian .............................. 46

6. Hasil Rata-rata Berat Ikan Nila dengan Perlakuan ............................ 49

7. Data Hasil SPSS Berat Ikan Nila ....................................................... 50

8. Tingkat Kelangsungan Hidup ikan Nila ............................................. 53

9. Data Kualitas Air ............................................................................... 56

10. Dokumentasi Penelitian ..................................................................... 57

x

Universitas Sumatera Utara

Page 16: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer di

kalangan masyarakat. Oleh karena kepopulerannya itu membuat ikan nila

memiliki prospek usaha yang cukup menjanjikan. Apabila ditinjau dari segi

pertumbuhan, ikan nila merupakan jenis ikan yang memiliki laju pertumbuhan

yang cepat dan dapat mencapai bobot tubuh yang jauh lebih besar dengan tingkat

produktivitas yang cukup tinggi. Faktor lain yang memegang peranan penting atas

prospek ikan nila adalah rasa dagingnya yang khas, warna dagingnya yang putih

bersih dan tidak berduri dengan kandungan gizi yang cukup tinggi, sehingga

sering dijadikan sebagai sumber protein yang murah dan mudah didapat, serta

memiliki harga jual yang terjangkau oleh masyarakat (Alyas dkk., 2007).

Salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan budidaya ikan nila adalah

ketersediaan pakana. Pakan merupakan faktor pendukung dalam budidaya ikan,

yakni salah satu unsur penting untuk mendukung pertumbuhan ikan. Pakan yang

diberikan pada ikan haruslah mengandung cukup nutrisi yang lengkap untuk

menunjang pertumbuhan ikan. Namun kendala dalam budidaya ikan adalah biaya

produksi pakan yang terlalu mahal sehingga untuk mengurangi biaya produksi

pada budidaya ikan secara intensif sebaiknya dengan penggunaan pakan yang

efisien sehingga pakan yang diberikan pada ikan tepat. Penggunaan pakan secara

efisien berarti jumlah pakan, jadwal pemberian dan cara pemberian pakan sesuai

dengan kebutuhan dan kebiasaan makan ikan.

Faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup

ikan selain pakan adalah kualitas air terutama suhu. Karena suhu dapat

Universitas Sumatera Utara

Page 17: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

mempengaruhi pertumbuhan dan nafsu makan ikan. Suhu dapat mempengaruhi

aktivitas penting ikan seperti pernapasan, pertumbuhan dan reproduksi. Suhu yang

tinggi dapat mengurangi oksigen terlarut dan mempengaruhi selera makan ikan.

Meskipun ikan dapat beraklimatisasi pada suhu yang relatif tinggi, tetapi pada

suatu derajat tertentu kenaikan suhu dapat menyebabkan kematian ikan

(Kelabora, 2010).

Salah satu masalah dalam budidaya ikan Nila adalah pertumbuhan ikan

yang lambat apabila terjadi perubahan kualitas air. Salah satunya adalah

perubahan suhu yang tidak stabil mempengaruhi aktivitas ikan. Dalam kondisi

suhu air yang terlalu rendah dan terlalu tinggi menyebabkan ikan mudah terserang

penyakit, nafsu makan berkurang dan laju metabolisme menurun. Hal tersebut

merupakan penyebab lambatnya pertumbuhan serta tingginya mortalitas ikan.

Oleh karena itu penyebaran organisme pada air tawar sangat dipengaruhi oleh

suhu.

Dalam rangka meningkatkan kelangsungan hidup dan mempercepat proses

pertumbuhan serta kelangsungan hidup ikan Nila, maka perlu dilakukan penelitian

mengenai suhu terbaik untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan Nila.

Perumusan Masalah

1. Berapa besar pengaruh suhu untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan

Nila ?

2. Apakah perbedaan suhu berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan dan

kelangsungan hidup ikan Nila ?

2

Universitas Sumatera Utara

Page 18: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Kerangka Pemikiran

Ikan Nila merupakan jenis ikan air tawar yang terbilang cukup terfavorit di

kalangan masyarakat luas. Selain mengandung protein yang baik untuk tubuh ikan

nila juga mudah dibudidayakan pada kolam intensif serta dapat bertahan dalam

kondisi lingkungan yang berubah-ubah.

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan nila adalah

selain pakan, faktor kualitas air seperti suhu merupakan faktor utama yang

berpengaruh terhadap tingkah laku dan pertumbuhan ikan. Kerangka pemikiran

penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Peneliti

Budidaya Intensif

Pakan Suhu Padat Tebar

Pelet

Budidaya Ikan Nila

Laju Pertumbuhan Kelangsungan Hidup

3

Universitas Sumatera Utara

Page 19: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui seberapa besar pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan

kelangsungan hidup ikan Nila

2. Mengetahui suhu yang baik dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan

Nila.

Hipotesis

Diduga pemberian suhu yang berbeda akan terjadi perbedaan pada

pertumbuhan dan ikan Nila.

Manfaat Penelitian

1. Sebagai informasi bagi petani budidaya ikan nila guna untuk meningkatkan

pertumbuhan dan nilai jual ikan nila sebagai ikan konsumsi.

2. Mengaplikasikan penggunaan heater sebagai pengatur suhu untuk ikan Nila

4

Universitas Sumatera Utara

Page 20: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

TINJAUAN PUSTAKA

Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Menurut Ningrum (2012), ikan nila (Oreochromis niloticus) dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Osteichthyes

Subclass : Actinopterygii

Ordo : Percomorphi

Subordo : Percoidea

Family : Cichlidae

Genus : Oreochromis

Spesies : Oreochromis niloticus

Gambar 2. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Ikan nila memiliki ciri garis vertikal berwarna gelap pada sirip-sirip ekor,

punggung, dan dubur. Bentuk tubuh pipih ke arah vertikal (kompres), mata sedikit

menonjol dan cukup besar dengan bagian tepi tubuh berwarna putih, bibir tebal

Universitas Sumatera Utara

Page 21: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

dan biasa disembulkan. Ikan ini memiliki sirip yang lengkap. Posisi sirip ventral

terhadap pektoral adalah torasik. Garis linear terputus menjadi dua yaitu atas dan

bawah. Dapat dilihat pada Gambar 2. (Sinaga, 2015).

Ikan nila (Oreochromis sp.) dikenal sebagai organisme sexual dimorphism,

yaitu ikan jantan menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan

dengan ikan betina dan kemampuan mengkonversi pakan yang lebih baik,

sehingga pada umur yang sama ukuran tubuh jantan lebih besar dari pada ikan

betina. budidaya ikan nila jantan tunggal kelamin dipandang lebih

menguntungkan dari segi efisiensi biaya produksi dan peningkatan profit, karena

dapat mengatasi penurunan biomas saat panen hingga 30-50% yang disebabkan

oleh maturasi dini pada populasi mixed-sex (Soelistyowati et. al., 2010).

Ikan nila dapat hidup di perairan yang dalam dan luas maupun di kolam

yang sempit dan dangkal. Nila juga dapat hidup di danau, waduk, rawa, sawah,

tambak air payau, dan keramba umum. Nilai pH optimal air untuk memelihara

ikan nila adalah 6,5-8,5. Sedangkan, kadar oksigen terlarutnya minimal 3 ppm.

Salinitas optimal untuk budidaya ikan nila merah adalah 0-10 ppt. Suhu kolam

atau perairan yang bisa ditolerir ikan nila adalah 15-370C. Suhu optimum untuk

pertumbuhan nila adalah 25-300C. Oleh karena itu ikan nila dapat dipelihara di

daratan rendah hingga ketinggian 800 meter di atas permukaan laut . nila mudah

untuk dibudidayakan dan tergolong ikan pemakan segala (omnivora). Benih ikan

dapat memakan alga/lumut yang menempel di bebatuan tempat hidupnya. Nila

juga dapat memakan tumbuhan di kolam budidaya dan juga diberi berbagai pakan

tambahan seperti pellet ketika dibudidayakan (Ningrum, 2012).

6

Universitas Sumatera Utara

Page 22: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Ikan nila merupakan hewan yang hidup di daerah beriklim sedang dan

hidup pada daerah perairan tawar. Menurut SNI 7550 (2009) persyaratan media

air untuk ikan nila sesuai Tabel 1.

Jenis Uji Satuan Persyaratan

a. Fisika

Suhu (0C)

0C 25-32

Kecerahan Cm 30-40

b. Kimia

pH - 6,5-8,5

Oksigen terlarut mg/L ≥ 3 mg

Amoniak mg/L < 0,02

Sumber: SNI 7550

Pertumbuhan

Pertumbuhan dalam suatu individu disebabkan oleh pertambahan jaringan

akibat pembelahan sel secara mitosis. Hal ini terjadi apabila ada kelebihan input

energi dan asam amino (protein) yang berasal dari makanan. Makanan tersebut

akan digunakan oleh tubuh untuk metabolisme dasar, pergerakan, produksi organ

seksual dan perawatan bagian tubuh atau mengganti sel-sel yang rusak

(Effendie 1997).

Pertumbuhan adalah pertambahan berat atau isi sesuai dengan perubahan

waktu. Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor

eksternal antara lain ketersediaaan makanan bagi ikan dan kondisi lingkungan

perairan. Pengaturan kualitas air dan manipulasi pakan dapat meningkatkan

pertumbuhan ikan selanjutnya disebutkan bahwa faktor lingkungan yang

mempengaruhi laju pertumbuhan dan konsumsi pakan ikan adalah suhu, oksigen

terkarut, salinitas dan kadar ammonia terlarut. Pertumbuhan terjadi apabila jumlah

7

Universitas Sumatera Utara

Page 23: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

makanan yang dikonsumsi ikan lebih dari pada yang diperlukan untuk

pemeliharaan tubuhnya (Bestian, 1996).

Pertumbuhan dapat dianggap sebagai hasil dari suatu proses metabolisme

pakan yang diakhiri dengan penyususnan unsur-unsur tubuh. Tidak semua pakan

yang dimakan oleh ikan digunakan untuk pertumbuhan. Sebagian besar energy

dari pakan digunakan untuk pemeliharaan tubuh. Sisanya digunakan untuk

aktivitas, pertumbuhan dan reproduksi (Fujaya, 2008). Pertumbuhan ikan erat

kaitannya dengan ketersediaan protein dan pakan. Kandungan nutrisi akan

berpegaruh pada tingkah laku, kesehatan, fungsi fisiologi, reproduksi, dan

pertumbuhan ikan (Pramudyas, 2014).

Faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup

ikan selain pakan adalah kualitas air terutama suhu. Karena suhu dapat

mempengaruhi pertumbuhan dan nafsu makan ikan. Suhu dapat mempengaruhi

aktivitas penting ikan seperti pernapasan, pertumbuhan dan reproduksi. Suhu yang

tinggi dapat mengurangi oksigen terlarut dan mempengaruhi selera makan ikan.

Ikan mempunyai suhu optimum tertentu untuk selera makannya. Kenaikan suhu

perairan diikuti oleh derajat metabolisme dan kebutuhan oksigen organisme akan

naik pula. setiap perubahan kimiawi, kecepatan reaksinya naik 2–3 kali lipat

setiap kenaikan suhu sebesar 10°C (Kelabora, 2010).

Kelangsungan Hidup

Kelangsungan hidup atau disebut juga dengan survival rate (SR)

merupakan persentase ikan uji yang hidup pada akhir pemeliharaan dari jumlah

ikan uji yang ditebar pada saat pemeliharaan dalam suatu wadah. Effendie (1979),

bahwa tingkat kelangsungan hidup merupakan nilai persentase jumlah ikan yang

8

Universitas Sumatera Utara

Page 24: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

hidup selama periode pemeliharaan. Kelangsungan hidup ikan nila sangat

ditentukan oleh pakan dan kondisi lingkungan sekitar. Pemberian pakan dengan

kualitas dan kuantitas yang cukup serta kondisi lingkungan yang baik, maka dapat

(Iskandar dan Elrifadah, 2015).

Tingkat kelangsungan hidup dapat digunakan untuk mengetahui toleransi

dan kemampuan ikan untuk hidup. Dalam usaha budidaya, faktor kematian yang

mempengaruhi kelangsungan hidup larva atau benih. Mortalitas ikan disebabkan

oleh beberapa faktor yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam tubuh ikan

yang mempengaruhi mortalitas adalah perbedaan umur dan kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan. Faktor luar meliputi kondisi abiotik,

kompetisi antar spesies, meningkatnya predator, parasit, kurang makanan,

penanganan, penangkapan dan penambahan jumlah populasi ikan dalam ruang

gerak yang sama. Kematian ikan dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara

lain adalah oleh kondisi abiotik, ketuaan, predator, parasit, penangkapan dan

kekurangan makanan (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2010).

Tingkat kelangsungan ≥ 50% tergolong baik, kelangsungan hidup 30-50%

sedang dan kurang dari 30% tidak baik. kelangsungan hidup ikan sangat

bergantung pada daya adaptasi ikan terhadap makanan dan lingkungan, status

kesehatan ikan, padat tebar, dan kualitas air yang cukup mendukung pertumbuhan

(Mulyani et. al., 2014).

Kualitas Air

Dalam budidaya ikan, beberapa parameter/indikator kualitas air perlu

diketahui karena sangat berpengaruh terhadap ikan budidaya. Sekalipun ikan yang

dibudidayakan adalah ikan-ikan yang tahan pada kualitas air yang ekstrim.

9

Universitas Sumatera Utara

Page 25: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Suhu

Perubahan suhu air yang drastis dapat mematikan biota air karena terjadi

perubahan daya angkut darah. Suhu berkaitan dengan konsentrasi oksigen terlarut

dalam air dan konsumsi oksigen hewan air. Pertumbuhan dan kehidupan biota air

sangat dipengaruhi suhu air. Kisaran suhu optimal bagi kehidupan di perairan

tropis adalah antara 28−320C. Pada kisaran tersebut konsumsi oksigen mencapai

2,2 mg/l berat tubuh-jam. Dibawah suhu 250C, konsumsi oksigen mencapai 1,2

mg/l berat tubuh-jam. Pada suhu 18−250C, ikan masih dapat bertahan hidup tetapi

nafsu makannya mulai nurun. Suhu air 12−180C mulai membahayakan ikan,

sedangkan suhu dibawah 120C akan menyebabkan ikan tropis mati kedinginan

(Kordi, 2010).

Suhu perairan memegang peran penting dalam kaitannya dengan

pertumbuhan ikan Nila. Suhu air sangat berpengaruh terhadap sifat fisika kimia

perairan maupun sifat fisiologi ikan. Selain itu pengaruh suhu terhadap

pertumbuhan ikan juga bergantung kepada interaksi konsumsi pakan dan

metabolisme. Kenaikan suhu dalam suatu perairan akan menaikkan laju

metabolisme dalam tubuh sehingga kebutuhan oksigen lebih kritis dalam air yang

bersuhu tinggi dibandingkan air yang suhunya relative rendah (Raharjo, 2004).

Pada Suhu yang turun mendadak akan terjadi degenarasi sel darah merah

sehingga proses respirasi mengganggu. Selain itu, suhu rendah dapat

menyebabkan ikan tidak aktif, bergerombol serta ikan tidak mau berenang dan

makan sehingga imunitasnya terhadap penyakit berkurang. Sebaliknya pada suhu

yang meningkat tinggi mengakibatkan ikan aktif bergerak, tidak mau berhenti

makan dan metabolismenya cepat meningkat sehingga kotorannya menjadi lebih

10

Universitas Sumatera Utara

Page 26: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

banyak. Sementara kebutuhan oksigen menjadi naik, padahal ketersediaan

oksigen pada air yang buruk akan berkurang sehingga ikan akan mengalami

kekurangan oksigen dalam darah (Panjaitan, 2004).

Kecepatan reaksi akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu

sampai batas suhu optimum dan apabila di atas suhu optimum enzim-enzim

tersebut akan mengalami denaturasi sehingga tidak dapat menghasilkan produk.

Pertumbuhan akan terjadi apabila terdapat kelebihan energi setelah energi yang

dihasilkan tersebut dikurangi dengan energi yang digunakan untuk seluruh

aktivitas hidup termasuk energi yang hilang lewat feses dan urine. Kelebihan

energi tersebut akan digunakan untuk membangun jaringan baru yang berakibat

pada pertumbuhan (Taufik et. al., 2009).

Suhu memeberikan pengaruh yang nyata pada penggunaan energi untuk

pertumbuhan. Peningkatan suhu akan meningkatkan kebutuhan pakan karena ikan

akan bergerak lebih aktif. Meningkatnya jumlah pakan ikan akan menyebabkan

meningkatnya laju pertumbuhan ikan. Selanjutnya suhu yang lebih tinggi

konversi makanannya menjadi daging lebih efisien dibandingkan pada suhu yang

lebih rendah (Zonneveld et, al., 1991).

Oksigen Terlarut (DO)

Oksigen terlarut (DO) merupakan parameter mutu air yang penting karena

nilai oksigen terlarut dapat menunjukkan tingkat pencemaran atau tingkat

pengolahan air limbah. Kelarutan oksigen dalam air dapat dipengaruhi oleh suhu.

Kelarutan oksigen berbanding terbalik dengan suhu (Nugroho, 2006).

Sebagaimana diketahui bahwa oksigen berperan sebagai pengoksidasi dan

pereduksi bahan kimia beracun menjadi senyawa lain yang lebih sederhana dan

11

Universitas Sumatera Utara

Page 27: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

tidak beracun. Disamping itu, oksigen juga sangat dibutuhkan oleh

mikroorganisme untuk pernapasan. Organisme tertentu, seperti mikroorganisme,

sangat berperan dalam menguraikan senyawa kimia beracun rnenjadi senyawa lain

yang lebih sederhana dan tidak beracun. Karena peranannya yang penting ini, air

buangan industri dan limbah sebelum dibuang ke lingkungan umum terlebih

dahulu diperkaya kadar oksigennya (Salmin, 2005).

Jumlah oksigen yang diperlukan hewan-hewan perairan sangat bervariasi

dan tergantung dari spesies, ukuran, jumlah pakan yang dimakan, aktifitas, suhu

air, konsentrasi oksigen dan lain-lain. Kebutuhan oksigen bagi ikan mempunyai

dua aspek yaitu kebutuham lingkungan bagi spesies tertentu dan kebutuhan

konsumtif yang tergantung pada metabolisme ikan. Dan ikan membutuhkan

oksigen guna pembakaran pakan dalam tubuh untuk menghasilkan aktivitas

berenang, reproduksi dan pertumbuhan. Kebutuhan oksigen terlarut yang

diperbolehkan untuk budidaya ikan nila adalah > 3 mg/l (Raharjo, 2004).

Kualitas air yang baik ini minimal mengandung oksigen terlarut sebanyak

5 ml/l. oksigen terlarut ini dapat ditingkatkan dengan menambah oksigen ke

dalam air dengan menggunakan aerator atau air yang terus mengalir. Kelebihan

plankton dapat menyebabkan kandungan oksigen didalam air menjadi berkurang .

maka dengan itu plankton dalam air harus selalu dipantau (Nasution, 2008).

Di perairan tawar, kadar oksigen terlarut berkisar antara 15 mg/liter pada

suhu 00 C dan 8 mg/liter pada suhu 25

0 C. kadar oksigen terlarut juga berfluktuasi

secara harian (diurnal) dan musiman, tergantung pada percampuran (mixing) dan

pergerakan (turbulence) massa air, aktivitas fotosintesis, respirasi, dan limbah

(effeluent) yang masuk ke badan air, semakin besar suhu dan ketinggian (altitude)

12

Universitas Sumatera Utara

Page 28: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

serta semakin kecil tekanan atmosfer, kadar oksigen terlarut semakin kecil

(Effendi, 2003).

Derajat Keasaman (pH)

pH air mempengaruhi tingkat kesuburan perairan karena memengaruhi

kehidupan jasad renik. Perairan asam akan kurang produktif, malah dapat

membunuh ikan budidaya. Pada pH rendah (keasaman yang tinggi), kandungan

oksigen terlarut akan berkurang. Akibatnya, konsumsi oksigen menurun, aktivitas

pernafasan naik, dan selera makan berkurang. Hal yang sebaliknya terjadi pada

suasana basa. Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahan pH dan

menyukai pH sekitar 7- 8,5. Nilai pH sangat memengaruhi proses biokimiawi

perairan, misalnya proses nitrifikasi akan berakhir jika pH rendah (Kordi, 2010).

Keadaan pH yang dapat mengganggu kehidupan ikan adalah pH yang

terlalu rendah (sangat asam) atau sebaliknya terlalu tinggi (sangat basa). Setiap

jenis ikan akan memperlihatkan respon yang berbeda terhadap perubahan pH dan

dampak yang ditimbulkannya berbeda (Daelami, 2001).

Nilai pH merupakan indicator tingkat keasaman suatu perairan. Bebrapa

faktor yang mempengaruhi pH perairan diantaranya aktivitas fotosintesis, suhu,

dan terdapatnya anion dan kation. Nilai pH juga mempengaruhi toksisitas

suatusenyawa kimia. Jika nilai pH berada dibawah 6,5 atau diatas 9-9,5 untuk

jangka waktu yang cukup lama, maka laju reproduksi dan pertumbuhan organism

akuatik akan menurun (Swigle, 1961). Nilai pH yang mampu ditoleransi oleh ikan

nila berkisar antara 6-9, tetapi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang

optimal berada pada kisaran 7- 8 (Permatasari, 2012).

13

Universitas Sumatera Utara

Page 29: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai dengan juni

2018 di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Budidaya Dinas Pertanian dan

Kelautan Kota Medan, Jl. Bunga Ganyong, Kelurahan Ladang bambu, Kecamatan

Medan Tuntungan.

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 unit akuarium

ukuran 40 x 20 x 20 cm sebagai wadah pemeliharaan, aerator untuk menjaga

kandungan oksigen dalam media, pH meter untuk melihat kadar asam dan basa

media uji, DO meter untuk mengetahui kandungan oksigen, water heater untuk

meyesuaikan suhu dalam media uji, timbangan digital untuk mengukur bobot

ikan, selang sifon untuk membuang sisa metabolisme (menjaga kualitas air),

tanggok untuk menangkap ikan, baskom untuk menampung air, termometer untuk

mengukur suhu, kertas milimeter untuk mengukur panjang ikan, kamera digital,

dan alat tulis (Lampiran 6).

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila

berukuran ± 8-10 cm sebanyak 10 ekor/akuarium. Total ikan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 120 ekor, air bersih yang bersumber dari air sumur

dan pakan buatan berupa pelet komersil untuk ikan nila.

Universitas Sumatera Utara

Page 30: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Prosedur Penelitian

Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang

sebanyak 3 kali ulangan. Menurut Gasperz (1991) model linear yang digunakan

dari Rancangan Acak Lengkap adalah sebagai berikut :

Dimana : Xij : Hasil pengamatan pada perlakuan ke-I dan ulangaan ke-j

μ : Rataan Umum

σi : Pengaruh perlakuan ke-i

ԑij : Pengaruh faktor random pada perlakuan ke-I dan ulangan ke-j

Dengan perlakuan yang diterapkan seperti :

T1 : Tanpa pengaturan suhu

T2 : Dengan suhu 27oC

T3 : Dengan suhu 29oC

T4 : Dengan suhu 31oC

Denah penempatan akuarium yang berisikan ikan Nila dengan masing

masing perlakuan yang disusun secara acak.

1. Menyiapkan Wadah

Wadah yang digunakan berupa 12 buah akuarium dengan ukuran 40 x 20 x

20 cm. Sebelum dilakukan penelitian, wadah terlebih dahulu dibersihkan

mengunakan sunlight kemudian dicuci lalu dikeringkan dibawah sinar matahari.

Xij = μ + σi + ԑij

15

Universitas Sumatera Utara

Page 31: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

2. Menyiapkan Air Media

Air yang digunakan sebagai media ikan adalah air yang berasal sumur gali,

selanjutnya diberi aerasi selama 4 hari guna meningkatkan kadar oksigen serta

melepas zat-zat yang berbahaya di dalam air sumur, Selanjutnya, aerator

dimatikan untuk membei kesempatan agar air tersebut mengendap selama 24 jam.

Air yang telah terendap kemudian dipindahkan kedalam 12 akuarium yang

telah bersih dan telah dikeringkan. Pada masing-masing akuarium diisi air

setinggi 12 cm dengan volume air 10 liter.

3. Menyiapkan Ikan Uji

Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila yang berukutan

± 8-10 cm sebanyak 10 ekor/akuarium. Ikan nila yang digunakan homogen

berasal dari induk (genetik) yang sama.

Sebelum ikan dimasukkan kedalam wadah uji, terlebih dahulu ikan

diadaptasi selama 3 hari. Selama adaptasi ikan uji diberi perlakuan sama seperti

pemberian pakan pelet. Setelah adaptasi, ikan dipuasakan selama 24 jam dengan

tujuan untuk menghilangkan pengaruh sisa pakan dalam tubuh ikan.

4. Menebarkan Ikan

Setelah dilakukan penebaran ikan akuarium diberikan heater terlebih

dahulu dan dilakukan pengaturan suhu sesuai dengan masing-masing perlakuan

agar suhu sesuai dengan perlakuan yang diinginkan.

Ikan nila diukur panjang dan beratnya terlebih dahulu sebagai data awal

penelitian. Kemudian ikan ditebarkan kedalam akuarium masing-masing

berjumlah 10 ekor perakuarium.

16

Universitas Sumatera Utara

Page 32: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

5. Memelihara Ikan

Pemeliharaan ikan dilakukan selama 8 minggu dengan pemberian pakan

sebanyak dua kali sehari yakni pada pukul 09.00 dan 15.00 WIB pada masing-

masing perlakuan. Jumlah pakan yang diberikan per perlakuan sama yaitu 5% dari

berat tubuh ikan, yang membedakannya hanyalah perlakuannya.

Sistem kontrol air dilakukan dengan melakukan penyiponan setiap 3 hari

sekali. Jumlah volume air yang disifon sebanyak 10% pada wadah pemeliharaan.

Pengukuran kualitas air juga dilakukan untuk mengetahui kondisi air. Kualitas air

yang diukur adalah suhu, pH dan oksigen terlarut (DO). Pengukuran kualitas air

dilakukan setiap 7 hari sekali dengan mengatur aerator dan DO tetap konstan.

Pengamatan Hasil

Pengamatan dilakukan setiap 7 hari sekali selama 8 minggu pemeliharaan.

Pengamatan hasil meliputi:

1. Pertumbuhan Panjang

Mengukur panjang dilakukan sekali dalam 7 hari . Pengukuran dilakukan

dengan mengukur panjang ikan mulai dari depan mulut hingga pangkal ekor yang

diletakkan diatas kertas millimeter blok. Pengukuran panjang ikan menggunakan

rumusan pertumbuhan panjang menurut Effendie (1997) yaitu :

Keterangan:

L = Pertumbuhan panjang (cm)

Lt = Panjang akhir ikan (cm)

L0 = Panjang awal ikan (cm)

L = = Lt-L0

17

Universitas Sumatera Utara

Page 33: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

2. Pertumbuhan Berat

Mengukur berat ikan menggunakan timbangan digital. Bobot ikan yang

telah di timbang kemudian di catat. Pengukuran dilakukan setiap 7 hari.

Pertumbuhan bobot menggunakan rumus pertumbuhan menurut Effendie (1997)

yaitu :

Keterangan:

ΔW = Pertumbuhan mutlak (g)

Wt = Berat akhir (g)

W0 = berat awal (g)

3. Kelangsungan Hidup

Menghitung kelangsungan hidup adalah dengan membedakan jumlah ikan

yang hidup pada akhir periode dengan jumlah ikan yang mati pada akhir periode

tertentu. Kelangsungan Hidup ikan nila yang diamati setiap harinya yaitu dengan

melakukan sampling pengamatan setiap 7 hari sekali. Tingkat kelangsungan hidup

atau Survival Rate (SR) diukur dengan menggunakan rumus menurut Efendie

(1997) sebagai berikut:

Keterangan :

SR = Kelangsungan hidup ikan (%)

No = Jumlah ikan pada awal penelitian (ekor)

Nt = Jumlah benih pada akhir penelitian (ekor)

ΔW =Wt –W0

18

Universitas Sumatera Utara

Page 34: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Analisis Data

Data pertumbuhan yang diperoleh (hasil selisih pengukuran pertumbuhan

awal hingga akhir pada pengukur) dianalisis dengan analisis statistika

menggunakan SPSS yang meliputi Analisis Ragam (ANOVA) uji F untuk

mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter. Apabila berpengaruh nyata,

untuk melihat perbedaan antar perlakuan (perbedaan suhu) akan diuji

menggunakan Uji Beda Nyata Jujur atau Tukey. Selanjutnya data disajikan dalam

bentuk tabel dan grafik.

19

Universitas Sumatera Utara

Page 35: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data berupa Laju pertumbuhan

Panjang (cm), laju pertumbuhan berat (gram), kelangsungan hidup (%) serta data

hasil pengamatan kualitas air selama pemeliharaan antar perlakuan T1 (270C), T2

(290C) dan T3 (31

0C)

Pertambahan Panjang Ikan Nila

Pertambahan panjang ikan Nila selama 8 minggu pemeliharaan laju

pertambahan panjang tertinggi terdapat pada perlakuan T2 yaitu sebesar 14,8 cm

dari 9,7 menjadi 14,8 cm. Kemudian diikuti dengan perlakuan T2 dari 9,8 menjadi

13,55 cm dan yang terendah terdapat pada perlakuan T3 dari 9,4 menjadi 12 cm.

Laju pertambahan panjang Ikan Nila dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Hasil Pertambahan Panjang Ikan Nila Hari ke-1 sampai Hari ke-56

Universitas Sumatera Utara

Page 36: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Pada akhir percobaan yang dilakukan didapati hasil pertambahan panjang

mutlak yaitu dari pertambahan akhir dikurangi dengan panjang awal. Dari data

pertambahan panjang rata-rata yang didapat dari setiap perlakuan terdapat

pertambahan panjang tertinggi yaitu pada perlakuan T2 sebesar 5,1 cm, perlakuan

T2 sebesar 3,7 cm dan terendah pada perlakuan T3 sebesar 2,6 cm seperti pada

Gambar 4. Analisi Variansi (ANOVA) panjang ikan Nila tiap perlakuan dapat

dilihat pada Tabel 2.

Gambar 4. Hasil Pertambahan Panjang Rata-rata Ikan Nila dengan

Perlakuan T1, T2 dan T3 selama 56 Hari Pemeliharaan

Tabel 2. Analisis Variansi (ANOVA) terhadap Panjang Ikan Nila pada Perlakuan

T1, T2 dan T3 selama 56 Hari

Perlakuan df Hari Ke-

7 14 21 28 35 42 49 56

T1 2 ** ** ** ** ** ** ** **

T2 2 ** ** ** ** ** ** ** **

T3 2 ** ** ** ** ** ** ** **

T4 2 ** ** ** ** ** ** ** **

Error 540 0,626 0,077 0,893 0,109 0,127 0,143 0,163 0,183

Keterangan: ** Significantly (p < 0,01)

21

Universitas Sumatera Utara

Page 37: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Tabel 3. Hasil Rata-rata Panjang Ikan Nila dengan Perlakuan T1, T2 dan T3 pada

Hari ke 7, 28, 42 dan 56

Hari Ke- H7

H28

H42

H56

Perlakuan

T3

9,527a

9,938a

9,938a

11,968a

(0,076)

(0,084)

(0,084)

(0,108)

T2

10,041b

10,886b

10,886b

13,448b

(0,085)

(0,145)

(0,145)

(0,230)

T1

9,986b

11,336c

11,336c

14,752c

(0,127)

(0,171)

(0,171)

(0,164) a,b,c

: Perbedaan notasi huruf menyatakan bahwa adanya perbedaan yang

signifikan antara perlakuan

Peningkatan Berat Ikan Nila

Peningkatan Berat ikan Nila selama 8 minggu pemeliharaan menunjukkan

laju peningkatan tertinggi terdapat pada perlakuan T1 yaitu sebesar 21,15 gram

dari 13,64 menjadi 34,79 gram. Kemudian diikuti dengan perlakuan, perlakuan T2

dari 14,28 menjadi 31,55 gram dan yang terendah terdapat pada perlakuan T3 dari

14,16 menjadi 29,43 gram. Laju peningkatan berat Ikan Nila dapat dilihat pada

Gambar 5.

Gambar 5. Hasil Peningkatan Berat Ikan Nila Hari ke-1 sampai Hari ke-56

22

Universitas Sumatera Utara

Page 38: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Pada akhir percobaan yang dilakukan didapati hasil peningkatan berat

mutlak yaitu dari pertumbuhan berat akhir dikurangi dengan berat awal. Dari data

peningkatan berat rata-rata yang didapat dari setiap perlakuan terdapat

peningkatan berat tertinggi yaitu pada perlakuan T1 sebesar 21,15 gram, kemudian

diikuti perlakuan T2 sebesar 17,27 gram dan terendah pada perlakuan T3 sebesar

15,27 gram seperti pada Gambar 6. Analisi Variansi (ANOVA) berat ikan Nila

tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 4.

Gambar 6. Hasil Peningkatan Berat Rata-rata Ikan Nila dengan Perlakuan T1,

T2 dan T3 selama 56 hari Pemeliharaan

Tabel 4. Analisis Variansi (ANOVA) terhadap Berat Ikan Nila pada Perlakuan T1,

T2 dan T3 selama 56 Hari

Perlakuan df Hari Ke-

1 14 21 28 35 42 49 56

T1 2 0,686 0,802 0,383 0,196 ** ** ** **

T2 2 0,687 0,803 0,384 0,197 ** ** ** **

T3 2 0,688 0,804 0,385 0,198 ** ** ** **

Error 540 0.334 0.365 0.398 0.414 0.417 0.441 0.416 0.429

Keterangan: **Significanly (p < 0,01)

23

Universitas Sumatera Utara

Page 39: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Tabel 5. Hasil Rata-rata Berat Ikan Nila dengan Perlakuan T1, T2 dan T3 pada Hari

ke 7, 28, 42 dan 56

Hari Ke- H7

H28

H42

H56

Perlakuan

T3 15,112a

19,576

a

23,963

a

29,468

a

(0,617)

(0,912)

(0,927)

(0,830)

T2 15,722a

21,157

a

25,205

ab

31,552

b

(0,603)

(0,692)

(0,740)

(0,431)

T1 15,086a

21,220

a

27,178

b

34,735

c

(0,536)

(0,531)

(0,496)

(0,459)

a,b,c : Perbedaan notasi huruf menyatakan bahwa adanya perbedaan yang

signifikan antara perlakuan

Kelangsungan Hidup Ikan Nila

Tingkat kelangsungan hidup ikan Nila selama 8 minggu pemeliharaan

pada setiap perlakuan T1, T2, T3 dan T4 masing-masing berkisar 83,33 - 63,33%.

Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan T1 sebesar 83,33%, kemudian diikuti

perlakuan T2 sebesar 76,67%, T3 sebesar 70% dan perlakuan T4 sebesar 63,33%

seperti pada Gambar 7. Data tingkat kelangsungan hidup ikan Nila pada masing-

masing perlakuan dapat dilihat pada Lampiran 8.

Gambar 7. Hasil Kelangsungan Hidup Ikan Nila selama 56 Hari Pemeliharaan

24

Universitas Sumatera Utara

Page 40: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Kualitas Air

Kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan Nila sangat dipengaruhi oleh

kualitas air. Parameter kualitas air yang diukur selama penelitian adalah Suhu, pH

dan DO. Hasil pengamatan kualitas air ikan Nila diperoleh dengan pH 6,6 - 7,4

dan DO yaitu 4,0 - 5,2 mg/l. Data kualitas air wadah pemeliharaan ikan nila

selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Data Kualitas Air Wadah Pemeliharaan ikan Nila Selama Penelitian

Kualitas Air

Perlakuan Kisaran Normal

T1 T2 T3 Suyanto (2002)

Min Maks Min Maks Min Maks

Suhu 0C 27 27 29 29 31 31 25-28

pH 6.9 7.4 6.8 7.2 6.6 6.9 5-11

DO (mg/l) 4.7 5.2 4.3 4.8 4,0 4.3 4-9

Pembahasan

Pertambahan Panjang Ikan Nila

Menurut Pramudyas (2014) pertumbuhan dapat dianggap sebagai hasil

dari suatu proses metabolisme pakan yang diakhiri dengan penyususnan unsur-

unsur tubuh. Pertumbuhan ikan erat kaitannya dengan ketersediaan protein dan

pakan. Kandungan nutrisi akan berpegaruh pada tingkah laku, kesehatan, fungsi

fisiologi, reproduksi, dan pertumbuhan ikan. Pertumbuhan panjang mutlak (L)

ikan Nila menunjukkan hasil tertinggi pada perlakuan T1 sebesar 5,1 cm dan

terendah menunjukkan hasil sebesar 2,6 cm pada perlakuan T3. Dapat dilihat pada

Lampiran 2.

Berdasarkan hasil analisis variansi (ANOVA) pada pertambahan panjang

didapatkan F hitung sebesar 143,11, dimana F hitung lebih besar dari F tabel yang

artinya antara perlakuan menunjukkan perbedaan yang sangat nyata.maka analisis

25

Universitas Sumatera Utara

Page 41: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) (Lampiran 2) karena

berbeda sangat nyata dengan koefisien keragaman (KK) yang dihasilkan 4,71%.

Pada uji lanjut BNT diketahui bahwa perlakuan berbeda sangat nyata terhadap

pertumbuhan panjang ikan Nila (P>1%) pada setiap perlakuan.

Berdasarkan hasil pertambahan panjang ikan nila selama pemeliharaan

diketahui bahwa pada perlakuan T1 menunjukkan pengaruh yang berbeda sangat

nyata terhadap pertumbuhan ikan Nila dibandingkan dengan perlakuan T2 dan T3

yang hanya menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan ikan Nila.

Pertambahan panjang T1 yaitu pada suhu 270C lebih cepat dibandingkan

Perlakuan T2 dan T3 dikarenakan perlakuan T1 memiliki kisaran yang optimum

untuk kehidupan ikan nila. Menurut Suyanto (2002) suhu yang optimum untuk

pertumbuhan ikan Nila adalah 25-280C.

Terdapatnya perbedaan suhu air dengan tubuh ikan Nila selama penelitian

mengakibatkan pertumbuhan ikan mengalami perbedaan panjang yang

diakibatkan ketidakstabilan suhu yang sangat berpengaruh terhadap metabolisme

ikan. Hal ini sesuai dengan Kelabora (2010) peneliti pendahulu yang dilakukan

pada larva ikan Mas yang menyatakan bahwa suhu air yang tidak stabil dapat

mengakibatkan sebagian besar energi yang tersimpan dalam tubuh ikan digunakan

untuk penyesuaian diri terhadap lingkungan yang kurang mendukung, sehingga

dapat merusak sistem metabolisme atau pertukaran zat. Selain itu, suhu optimum

bagi ikan Nila akan meningkatkan pertumbuhan ikan yang baik.

Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor

internal merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan ikan itu sendiri

seperti umur, dan sifat genetik ikan yang meliputi keturunan, kemampuan untuk

26

Universitas Sumatera Utara

Page 42: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

memanfaatkan makanan dan ketahanan terhadap penyakit. Faktor ekstenal

merupakan faktor yang berkaitan dengan lingkungan tempat hidup ikan yang

meliputi sifat fisika dan kimia air, ruang gerak dan ketersedian makanan dari segi

kualitas dan kuantitas (Sinaga, 2015).

Peningkatan Berat ikan Nila

Pertumbuhan Berat benih ikan Nila selama 8 minggu pemeliharaan

mengalami tingkat pertumbuhan tertinggi pada perlakuan T1 yaitu sebesar 21,15

gram dan yang terendah pada perlakuan T3 sebesar 15,27 gram. Suhu yang

semakin tinggi seharusnya laju konsumsi makanan lebih cepat, yang

mengakibatkan pertumbuhannya lebih cepat. Tetapi hal ini tidak terjadi pada

perlakuan T3 karena diduga ikan Nila menggunakan semua energinya untuk tetap

bertahan hidup sehingga energi untuk tumbuh menjadii berkurang. Hal ini sesuai

dengan peneliti pendahulu Stickney (1979) dalam Waruwu (2014) menyatakan

bahwa pada sebagian besar spesies ikan, laju metabolisme diatas suhu optimum

akan meningkat dan energi mulai dialihkan dari pertumbuhan untuk laju

metabolisme yang tinggi sehingga laju pertumbuhan menjadi menurun

Berdasarkan hasil analisis variansi (ANOVA) pada peningkatan berat

didapatkan F hitung sebesar 135,38, dimana F hitung lebih besar dari F tabel yang

artinya antara perlakuan menunjukkan perbedaan yang sangat nyata maka analisis

dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) (Lampiran 5) karena

berbeda sangat nyata dengan koefisien keragaman (KK) yang dihasilkan 2,49%.

Pada uji lanjut BNT diketahui bahwa perlakuan berbeda sangat nyata terhadap

pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan Nila (P>1%) pada setiap perlakuan

27

Universitas Sumatera Utara

Page 43: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Berdasarkan hasil pertambahan Berat ikan nila selama pemeliharaan

diketahui bahwa pada perlakuan T1 menunjukkan pengaruh yang berbeda sangat

nyata terhadap pertumbuhan ikan Nila dibandingkan dengan perlakuan T2 dan T3

yang hanya menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan ikan Nila.

Tingginya peningkatan berat ikan pada perlakuan T1 dibandingkan dengan

perlakuan lainnya diakibatkan karena laju komsumsi pakan semakin meningkat

hal ini mengakibatkan kinerja enzim pencernaan didalam saluran pencernaan

mencapai titik maksimum untuk mencerna pakan yang dikonsumsi semakin

banyak sampai pada suhu yang optimum. Menurut Djajasewaka dan Djajadireja

(1990) suhu yang optimum untuk selera makan ikan adalah 25- 270C.

Suhu memberikan pengaruh yang nyata pada penggunaan energi untuk

pertumbuhan. Peningkatan suhu akan meningkatkan kebutuhan pakan karena ikan

akan bergerak lebih aktif. Meningkatnya jumlah pakan ini akan meningkatkan laju

pertumbuhan ikan (Brown et. al., 1957) hal ini tidak terjadi dengan ikan Nila

dikarenakan pada peningkatan suhu hingga 310C peningkatan berat ikan yang

lambat diantara perlakuan suhu lainnya yaitu hanya mengalami peningkatan

sebesar 15,27 gram. Diduga ikan Nila menggunakan energi pakan tersebut sebagai

bentuk penyesuaian diri. Hal ini sesuai dengan (Irianto, 2005) yang menyatakan

suhu tinggi yang masih dapat ditolerir oleh ikan tidak selalu berakibat mematikan

pada ikan tetapi dapat menyebabkan gangguan status kesehatan untuk jangka

panjang, misalnya stress yang menyebabkan tubuh ikan lemah, kurus, dan tingkah

laku abnormal.

Suhu akan mempengaruhi aktivitas enzim dimana kenaikan suhu akan

menyebabkan penurunan pH enzim dan pada pH rendah enzim-enzim pencernaan

28

Universitas Sumatera Utara

Page 44: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

akan lebih mudah menghancurkan materi-materi kasar yang berasal dari pakan

yang dikonsumsi. Kecepatan reaksi akan meningkat seiring dengan meningkatnya

suhu sampai batas suhu optimum (Taufik et. al., 2009).

Kelangsungan Hidup Ikan Nila

Berdasarkan hasil analisis variansi (ANOVA) pada kelangsungan hidup

didapatkan F Hitung lebih besar dibandingkan F Tabel sehingga kelangusngan

hidup berpengaruh nyata. Namun nilai Koefisien Korelasi (KK) 6,73% maka tidak

dilanjutkan pada analisis Uji Lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) karena nilai KK

diatas 5% .

Pada pemeliharaan ikan kematian ikan terjadi pada awal-awal minggu

pemeliharaan. Hal ini diduga diakibatkan karena ikan Nila mengalami stress

karena respon adaptasi terhadap lingkungan lama ke media pemeliharaan yang

baru. Dari Gambar 4 Tingkat kelangsungan hidup ikan Nila selama pemeliharaan

berkisar antara 63,33 – 86,67%. Menurut Mulyani (2014) menyatakan bahwa

tingkat kelangsungan hidup ≥ 50% tergolong baik, kelangsungan hidup 30-50%

sedang dan kurang dari 30% tidak baik.

Rendahnya SR ikan Nila pada pelakuan T3 yaitu 63,33% diantara

perlakuan lainnya selain stress faktor kualitas air terutama suhu diatas kirasan

optimum nila mengakibatkan ikan mati. Hal ini sesuai dengan pendapat Wardoyo,

(1975) diacu Waruwu et. al., (2014) menyatakan bahwa meskipun ikan

beraklimatisasi pada suhu yang relatif tinggi, tetapi pada derajat tertentu kenaikan

suhu dapat menyebabkan kematian pada ikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelangsungan hidup (SR) ikan di

akhir- akhir minggu penelitian semakin baik. Hal ini diakibatkan karena ikan nila

29

Universitas Sumatera Utara

Page 45: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

memiliki kemampuan adaptasi yang baik, serta kualitas air selama pemeliharaan

yang diukur masih pada kisaran yang optimum untuk pertumbuhan ikan Nila.

Kualitas air baik dikarenakan media air dikontrol dengan baik dengan cara

pembersihan kotoran ikan dengan cara penyiponan selama 3 hari sekali dan

menggantikannya dengan air endapan sumur yang baru. Sehinngga ikan nila

dalam wadah pemliharaan masih dapat berdaptasi dengan baik. Hal ini sesuai

Cholik et. al., (1986) dalam Kelabora (2010) yang menyatakan bahwa kualitas air

yang digunakan dalam budidaya merupakan (variabel) yang mempengaruhi

kelangsungan hidup, perkembangbiakan, pertumbuhan atau produksi ikan.

Kualitas Air

Kualitas air merupakan faktor yang sangat penting dalam budidaya ikan

karena diperlukan sebagai media hidup. Air sebagai lingkungan tempat hidup

organism perairan harus mampu mendukung kehidupan dari organisme tersebut.

Hasil pengukuran kualitas air selama pemeliharaan benih ikan Nila (Oreochromis

niloticus) menunjukkan bahwa kisaran yang diperoleh masih berada pada batas

yang baik bagi kehidupan ikan Nila. Data kualitas air dapat dilihat pada Tabel 7.

Suhu merupakan salah satu faktor fisika sangat penting karena bersama-

sama dengan zat/unsur yang terkandung didalamnya akan menentukan massa

jenis air, densitas air, kejenuhan air, mempercepat reaksi kimia dan

mempengaruhi jumlah oksigen terlarut didalam air Aliza et al.,( 2013). Suhu juga

merupakan salah satu parameter yang mentukan keberhasilan budidaya ikan Nila,

hal ini disebakan karena ikan merupakan hewan berdarah dingin. Yang dimaksud

dengan hewan berdarah dingin adalah hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi

oleh suhu lingkungan. Setiap jenis ikan mempunyai toleransi tertentu terhadap

30

Universitas Sumatera Utara

Page 46: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

perubahan kualitas air dan perubahan yang terjadi akan langsung mempengaruhi

kehidupan ikan dan organisme yang ada (Kartamihardja, 2008)

Oksigen terlarut (DO) merupakan parameter mutu air yang penting karena

nilai oksigen terlarut dapat menunjukkan tingkat pencemaran atau tingkat

pengolahan air limbah. Kelarutan oksigen dalam air dapat dipengaruhi oleh suhu.

Kelarutan oksigen berbanding terbalik dengan suhu (Nugroho, 2006). Nilai

oksigen terlarut selama pemeliharaan 8 minggu berkisar 4,8 – 5,2 mg/l. Kisaran

nilai oksigen tersebut masih layak untuk menunjang kehidupan ikan Nila.

Menurut Suyanto (2002) kisaran oksigen terlarut untuk mendukung kehidupan

ikan Nila adalah 4-9 mg/l.

Pada suhu suhu T3 oksigen terlarut cenderung lebih rendah dibandingkan

dengan suhu pada perlakuan T1 dan T2 hal ini diakibatkan karena pada perlakuan

T3 metabolisme ikan nila meningkat. Menurut Panjaitan (2004) oksigen

berhubungan erat dengan perubahan suhu dan metabolisme. Suhu tinggi

cenderung menyebabkan kandungan oksigen menurun, dilain pihak menyebabkan

konsumsi oksigen meningkat. Hubungan oksigen dengan proses metabolisme

terjadi pada proses respirasi sel didalam tubuh ikan, dimana dalam proses

respirasi keberadaan oksigen sangat dibutuhkan.

Selama penelitian nilai pH pada perlakuan berkisar antar 6,9 - 7,14 nilai

ini masih dapat ditolerir oleh ikan Nila sesuai dengan Gunadi et. al., (2016) pH

terendah terdapat pada perlakuan T3 tetapi pH tersebut masih tergolong dalam

batas keadaan normal. Panjaitan (2004) kisaran pH yang baik Untuk ikan adalah

6-9, sedangkan pH 4,5-5,0 merupakan batas terendah bagi kelangsungan hidup

ikan.

31

Universitas Sumatera Utara

Page 47: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Suhu mempengaruhi laju pertumbuhan ikan Nila selama 8 minggu penelitian.

Pertumbuhan tertinggi terdapat pada perlakuan suhu 270C (T1) dengan

pertambahan panjang sebesar 5,1 cm dan peningkatan berat 21,15 gram,

kemudian diikuti perlakuan suhu 290C (T2) dengan pertambahan panjang

sebesar 3,7 cm dan peningkatan berat sebesar 17,27 gram, dan pertumbuhan

terendah terdapat pada perlakuan suhu 310C (T3) dengan pertambahan panjang

2,6 cm dan peningkatan berat 15,27 gram. Tingkat Kelangsungan hidup

tertinggi terdapat pada perlakuan suhu 270C (T1) sebesar 76,67%, kemudian

perlakuan 290C (T2) 70% dan terendah dan perlakuan 31

0C (T3) sebesar

63,33%.

2. Suhu yang terbaik untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan yaitu

suhu 270C (T1) dengan tingkat kelangsungan hidup 76,67%

Saran

Untuk meningkatkan pertumbuhan dan meningkatkan produksi ikan Nila

disarankan dipelihara pada suhu 270C sehingga didapatkan pertumbuhan yang

optimal baik panjang maupun beratnya. Sehingga mampu menghasilkan ikan Nila

untuk menutupi kebutuhan pasar.

Universitas Sumatera Utara

Page 48: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah. I. Dewiyanti dan I. Hasri. 2016. Keragaan Nitrogen dan T-Phosfat

pada Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele (Clarias Gariepinus) oleh

Ikan Peres(Osteochilus kappeni) dengan Sistem Resirkulasi. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. ISSN: 2527-6395. Vol 1(2):

252-261.

Aliyas, S. Ndobe dan Z. R. Ya’la. 2007. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup

Ikan Nila (Oreochromis Sp.) yang Dipelihara Pada Media Bersalinitas.

Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako. ISSN: 2089-8630. Vol 5(1):19-27.

Aliza, D., Winaruddin dan L. W. Sipahutar. 2013. Efek Peningkatan Suhu Air

Terhadap Perilaku, Patologi Anatomi, dan Hispatologi Insang Ikan Nila

(Oreochromis niloticus). Jurnal Medika Veterinaria. ISSN. 0853-1943.

Bestian, C. 1996. Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Merah

(Oreochromis Sp). pada Kisaran Suhu Media 24±1oc dengan Salinitas

yang Berbeda (0, 10 dan 20 0/00). Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Brown, M. E. 1957. The physiology of Fishes. Vol I. Academic Press Inc.

Publishor New York. 447p.

Daelami, D. 2001. Agar Ikan Sehat. Penerbit Swadaya. Cianjur.

Djajasewaka dan Djajadiredja, R. 1990. Budidaya Ikan di Indonesia. Cara

Pengembangannya. Badan Litbang Pertanian. Lembaga Penelitian

Perikanan Darat. Jakarta. 48 hal.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Effendie, M. I. 1997. Metoda Perancangan Percobaan. CV Armico. Bandung. 472

hal.

Effendie. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sari. Bogor.

Emaliana, 2016. Pengaruh Perbedaan Suhu terhadap Pertumbuhan Ikan Koi

(Cyprinus carpio). Universitas Sumatera Utara, Medan.

Fujaya, Y. 2008. Fisiologi Ikan: dasar Pengembangan Teknik Perikanan. PT. Asdi

Mahasatya, Jakarta.

Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Armico. Bandung.

Gunadi, B., lamanto dan A. Robisalmi. 2016. Analisis Pertumbuhan Benih Ikan

Srikandi (Oreochromis aureus x niloticus) pada Pemeliharaan di Kolam

Tembok dan Kolam Tanah di Air Tawar. Balai Penelitian Pemuliaan Ikan.

Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara

Page 49: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Iskandar, R dan Elrifadah. 2015. Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Nila

(Oreochromis niloticus) yang Diberi Pakan Buatan Berbasis Kiambang.

Jurnal Ziraa’ah. ISSN: 2355-3545. Vol 40(1):18-24.

Katamihardja, E. S. 2008. Perubahan komposisi komunitas Ikan dan Faktor-faktor

pemnting yang Mempengaruhi selama 40 tahun Umur Waduk Djuanda.

Jurnal Ikhtiologi Indonesia. 8:67-68.

Kelabora, D. M. 2010. Pengaruh Suhu Terhadap Kelangsungan Hidup dan

Pertumbuhan Larva Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Berkala Perikanan

Terubuk. 38(1): 71 – 81.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2010. Teknologi Pembenihan ikan Patin

(pangasius sp.) yang Dipelihara Secara Outdoor Dikolam yang Dipipuk.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan Perikanan.

Kordi, M. G. 2010. Panduan Lengkap Memelihara Ikan Tawar di Kolam Terpal.

ANDI, Yogyakarta.

Nasution, A. K. A. 2008. Pengaruh Tingkat Kekeruhan Perairan Terhadap

KomposisiSpesies Makro Algae Kaitannya dengan Proses Upwelling

PadaPerairan Rutong-Leahari. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Ningrum, N. E. P. H. H. 2012. Keragaan Pertumbuhan Ikan Nila Best

((Oreochromis niloticus) Hasil Seleksi F3, F4, dan Nila Lokal. Skripsi.

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Norjanna, F., E. Efendi dan Q. Hasani. 2015. Reduksi Amonia pada Sistem

Resirkulasi dengan Penggunaan Filter yang Berbeda. Jurnal Rekayasa dan

Teknologi Budidaya Perairan. ISSN: 2302-3600. Vol 4(1).

Nugroho, A. 2006. Bioindikator Kualitas Air. Penerbit Universitas Trisakti,

Jakarta.

Mulyani, Y. S., Yulisman dan M. Fitrani. 2014. Pertumbuhan dan Efesiensi Pakan

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Dipuasakan secara Periodik.

Jurnal AKuakultur Rawa Indonesia. ISSN: 2303-2960. Vol 2(1):1-12

Permatasari, D. W. 2012. Kualitas Air pada Pemeliharaan Ikan Nila

(Oreochromis sp) Intensif di Kolam Departemen Budidaya Perairan

Institut Pertanian Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Pramudiyas, D. R. 2014. Pengaruh Pemberian Enzim pada Pakan Komersil

Terhadap Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan (FCR) pada Ikan patin

(Pangasius Sp.). Skripsi. Universitas Airlangga, Surabaya.

Raharjo, E. I. 2004. Pengaruh Daphnia sp yang diperkaya dengan kadar Ascorbic

Acid- Ethyl Cellulose Berbeda Terhadap Kinerja Pertumbuhan dan

Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus

Trewavas). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Universitas Sumatera Utara

Page 50: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)

Sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan.

Oseana, Vol. xxx. No.3, 2005 : 21:26.

Sinaga, D. 2015. Tingkat Penggunaan Azolla Pinnata pada Pakan terhadap

Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Skripsi. Universitas

Sumatera Utara, Medan.

Soelistyowati, D. T., A. O. Sudrajat dan H. Arfah. 2010. Maskulinisasi pada Ikan

Nila Merah (Oreochromis sp.) Menggunakan Bahan Alami Resin Lebah

Melalui Pakan Buatan. Jurnal Akuakultur Indonesia. 9 (2) : 178-183.

Stickney, R. R. 1979. Principal of Warmwater Aquaculture. John Wiley& Sons,

Inc. New York 375p.

Suyanto, S. R. 2002. Nila. Penevar Swadaya, Jakarta.

Taufik, I., Z. I. Azwar dan Sutrisno. Pengaruh Perbedaan Suhu Air Pada

Pemeliharaan Benih Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata Blkr) dengan

Sistem Resirkulasi. Jurnal Ris. Akuaklutur. 4(2): 319-325.

Waruwu, D. K., H. Syandri dan Azrita. 2014. Pengaruh Perbedaan Suhu terhadap

kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Bujuk (Channa Lucius

Cuvier). Universitas Bung Hatta. Padang.

Zonneveld, N., E. A. Huisman & J. H. Boon. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan.

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 318 hal.

Universitas Sumatera Utara

Page 51: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

Page 52: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 1. Bagan Percobaan Rancangan Acak Lengkap

Keterangan

Perlakuan terdiri dari Suhu 270C, 29

0C dan 31

0C dengan simbol T1, T2 dan

T3

T1U1 = Perlakuan T1 Ulangan ke 1

T1U2 = Perlakuan T1 Ulangan ke 2

T1U3 = Perlakuan T1 Ulangan ke 3

T2U1 = Perlakuan T2 Ulangan ke 1

T2U2 = Perlakuan T2 Ulangan ke 2

T2U3 = Perlakuan T2 Ulangan ke 3

T3U1 = Perlakuan T3 Ulangan ke 1

T3U2 = Perlakuan T3 Ulangan ke 2

T3U3 = Perlakuan T3 Ulangan ke 3

T2U1 T3U2

T1U3 T3U1

T1U2 T2U2

T1U1

T2U3

T3U3

Universitas Sumatera Utara

Page 53: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 2. Data Panjang Rata-Rata Ikan Nila Selama Penelitian

Perlakuan Ulangan Hari ke-

Δp 1 7 14 21 28 35 42 49 56

T1

1 9.8 10.1 10.7 11.1 11.7 12.2 12.8 13.6 14.7 4.9

2 10 10.3 10.7 11.2 11.6 12.2 12.8 13.7 15.2 5.2

3 9.3 9.6 10 10.4 10.8 11.4 12 13.1 14.5 5.2

Total 29.1 30 31.4 32.7 34.1 35.8 37.6 40.4 44.4 15.3

Rataan 9.7 10.0 10.5 10.9 11.4 11.9 12.5 13.5 14.8 5.1

T2

1 9.8 10 10.3 10.5 10.8 11.2 11.8 12.6 13.6 3.8

2 9.8 10.1 10.2 10.5 10.8 11.2 11.7 12.4 13.5 3.7

3 9.8 10 10.4 10.6 11 11.4 12 12.6 13.3 3.5

Total 29.4 30.1 30.9 31.6 32.6 33.8 35.5 37.6 40.4 11

Rataan 9.8 10.0 10.3 10.5 10.9 11.3 11.8 12.5 13.5 3.7

T3

1 9.5 9.7 9.7 9.9 10 10.3 10.6 11.1 12.2 2.7

2 9.3 9.5 9.7 9.8 9.9 10.1 10.4 10.7 11.7 2.4

3 9.3 9.4 9.6 9.8 9.9 10.1 10.4 10.9 12.1 2.8

Total 28.1 28.6 29 29.5 29.8 30.5 31.4 32.7 36 7.9

Rataan 9.4 9.5 9.7 9.8 9.9 10.2 10.5 10.9 12.0 2.6

Perlakuan Ulangan

Total Rata-rata 1 2 3

T1 4.9 5.2 5.2 15.3 5.1

T2 3.8 3.7 3.5 11 3.7

T3 2.7 2.4 2.8 7.9 2.6

Total 11,4 11,3 11,5 34,2 11,4

= 129,96

JKT = (4,9)2 + (5,2)

2 + (5,2)

2 + (3,8)

2 + (3,7)

2 + (3,5)

2 + (2,7)

2 + (2,4)

2 + (2,8)

2

– FK

= 24,01 + 27,04 + 27,04 + 14,44 + 13,69 + 12,25 + 7,29 + 5,76 + 7,84

– 184,083

= 139,36 -129,96

= 9,4

FK = (34,2)

2

9

Universitas Sumatera Utara

Page 54: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 2. Lanjutan

JKP = (15,3)2 + (11)

2 (7,9)

2 - FK

3

= 234,09 + 121+ 62,41) – 129,96

3

= 517,5 – 129,96

3

= 9,207

JKG = 9,4 – 9,207

= 0,193

Analisis Variansi

Sumber Jumlah Derajat Kuadrat F F Tabel

Variasi Kuadrat Bebas Tengah Hitung 0,05 0,01

Perlakuan 9,207 2 4,603 143,11** 5,14 10,92

Galat 0,193 6 0,032

Total 9.400 8

** Berpengaruh Sangat Nyata (F Hit > F Tabel)

KK = √ 0,032 x 100 %

34,2

9

= 0,179 x 100 %

3,8

= 4,71% ( KK < 5 % = Uji Beda Nyata Terkecil)

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

KTG = 0,032

V = 6

R = 3

T 0,05 (8) = 2,447

T 0,01 (8) = 3 ,707

Sd = √2KTG

r

= 0,141

BNT 0,05 = 0,357

BNT 0,01 = 0,541

Universitas Sumatera Utara

Page 55: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 2. Lanjutan

Perlakuan Pertambahan Panjang (cm) BNT 0,01

T3 2,6 a

T2 3,7 b

T1 5,1 c

Keterangan: Berpengaruh Sangat Nyata (1%)

Kesimpulan: Perbedaan notasi huruf pada Uji BNT menyatakan bahwa adanya

perbedaan yang signifikan antara perlakuan yang diikuti dengan

huruf yang berbeda

Universitas Sumatera Utara

Page 56: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 3. Hasil Rata-rata Panjang Ikan Nila dengan Perlakuan

Universitas Sumatera Utara

Page 57: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 4. Data Hasil SPSS Panjang Ikan Nila

Means

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

H7 * Perlakuan 82 91.1% 8 8.9% 90 100.0%

H14 * Perlakuan 76 84.4% 14 15.6% 90 100.0%

H21 * Perlakuan 71 78.9% 19 21.1% 90 100.0%

H28 * Perlakuan 67 74.4% 23 25.6% 90 100.0%

H35 * Perlakuan 63 70.0% 27 30.0% 90 100.0%

H42 * Perlakuan 63 70.0% 27 30.0% 90 100.0%

H49 * Perlakuan 63 70.0% 27 30.0% 90 100.0%

H56 * Perlakuan 63 70.0% 27 30.0% 90 100.0%

Report

PERLAKUAN H7 H14 H21 H28 H35 H42 H49 H56

T1

Mean 15.0862 16.6500 18.6889 21.2200 24.4522 27.1783 30.7261 34.7348

Std. Error of

Mean

.53571 .57079 .56511 .53110 .54370 .49595 .48194 .45854

T2

Mean 15.7222 17.0440 19.0955 21.1571 23.4381 25.2048 28.0238 31.5524

Std. Error of

Mean

.60316 .65636 .71694 .69243 .61130 .74035 .40853 .43070

T3

Mean 15.1115 16.4391 17.7273 19.5762 21.9316 23.9632 26.3421 29.4684

Std. Error of

Mean

.61712 .70402 .80977 .91156 .94501 .92727 .90574 .82982

Total

Mean 15.3037 16.7158 18.5169 20.6851 23.3540 25.5508 28.5032 32.0857

Std. Error of

Mean

.33447 .36519 .39780 .41382 .41671 .44112 .41583 .42854

Universitas Sumatera Utara

Page 58: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 4. Lanjutan

ANOVA Table

Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

H7 * PERLAKUAN

Between Groups

(Combined)

7.061 2 3.531 .379 .686

Within Groups 735.968 79 9.316

Total 743.029 81

H14 * PERLAKUAN

Between Groups

(Combined)

4.575 2 2.287 .221 .802

Within Groups 755.586 73 10.350 Total 760.161 75

H21 * PERLAKUAN

Between Groups

(Combined)

21.880 2 10.940 .973 .383

Within Groups 764.600 68 11.244 Total 786.480 70

H28 * PERLAKUAN

Between Groups

(Combined)

37.656 2 18.828 1.674 .196

Within Groups 719.610 64 11.244 Total 757.265 66

H35 * PERLAKUAN

Between Groups

(Combined)

66.329 2 33.164 3.252 .046

Within Groups 611.948 60 10.199 Total 678.277 62

H42 * PERLAKUAN

Between Groups

(Combined)

111.325 2 55.662 5.148 .009

Within Groups 648.733 60 10.812 Total 760.057 62

H49 * PERLAKUAN

Between Groups

(Combined)

207.211 2 103.605 13.277 .000

Within Groups 468.189 60 7.803 Total 675.399 62

H56 * PERLAKUAN

Between Groups

(Combined)

297.532 2 148.766 21.262 .000

Within Groups 419.806 60 6.997

Total 717.337 62

Universitas Sumatera Utara

Page 59: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 4. Lanjutan

Measures of Association

Eta Eta Squared

H7 * Perlakuan .403 .162

H14 * Perlakuan .502 .253

H21 * Perlakuan .601 .361

H28 * Perlakuan .661 .436

H35 * Perlakuan .718 .516

H42 * Perlakuan .746 .556

H49 * Perlakuan .823 .677

H56 * Perlakuan .784 .615

Oneway

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

H7

Between Groups 4.228 2 2.114 7.657 .001

Within Groups 21.811 79 .276

Total 26.039 81

H14

Between Groups 8.545 2 4.272 12.329 .000

Within Groups 25.296 73 .347

Total 33.840 75

H21

Between Groups 14.282 2 7.141 19.186 .000

Within Groups 25.309 68 .372

Total 39.592 70

H28

Between Groups 22.812 2 11.406 24.784 .000

Within Groups 29.453 64 .460

Total 52.264 66

H35

Between Groups 32.739 2 16.370 31.940 .000

Within Groups 30.751 60 .513

Total 63.491 62

H42

Between Groups 44.113 2 22.057 37.554 .000

Within Groups 35.239 60 .587

Total 79.353 62

H49

Between Groups 70.210 2 35.105 62.962 .000

Within Groups 33.453 60 .558

Total 103.663 62

H56

Between Groups 80.658 2 40.329 48.000 .000

Within Groups 50.411 60 .840

Total 131.069 62

Universitas Sumatera Utara

Page 60: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 4. Lanjutan

Post Hoc Tests Homogeneous Subsets

H7

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha

= 0.05

1

T1 29 15.0862

T3 26 15.1115

T2 27 15.7222

Sig. .473

H14

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha

= 0.05

1

T3 23 16.4391

T1 28 16.6500

T2 25 17.0440

Sig. .535

H21

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha

= 0.05

1

T3 22 17.7273

T1 27 18.6889

T2 22 19.0955

Sig. .193

Universitas Sumatera Utara

Page 61: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

H28

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha

= 0.05

1

T3 21 19.5762

T2 21 21.1571

T1 25 21.2200

Sig. .128

H42

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha = 0.05

1 2

T3 19 23.9632

T2 21 25.2048 25.2048

T1 23 27.1783

Sig. .227 .057

H49

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha = 0.05

1 2

T3 19 26.3421

T2 21 28.0238

T1 23 30.7261

Sig. .056 1.000

H56

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

T3 19 29.4684

T2 21 31.5524

T1 23 34.7348

Sig. 1.000 1.000 1.000

Universitas Sumatera Utara

Page 62: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 5. Data Berat Rata-Rata Ikan Nila Selama Penelitian

Perlakuan Ulangan Hari ke-

Δp 0 7 14 21 28 35 42 49 56

T1

1 13,54 15,06 16,34 18,22 20,60 24,01 26,53 29,81 34,31 20,77

2 14,68 16,20 18,13 19,87 22,30 25,06 28,10 32,11 36,10 21,42

3 12,69 14,00 15,59 17,98 20,81 24,36 27,03 30,43 33,96 21,27

Total 40,91 45,26 50,06 56,07 63,71 73,43 81,66 92,35 104,4 63,46

Rataan 13,64 15,09 16,69 18,69 21,24 24,48 27,22 30,78 34,79 21,15

T2

1 14,42 15,85 17,47 19,47 21,54 23,76 24,37 27,79 31,16 16,74

2 13,92 15,51 16,46 18,11 20,21 22,66 25,29 28,19 31,57 17,65

3 14,51 15,77 17,08 19,63 21,71 23,90 25,96 28,10 31,93 17,42

Total 42,85 47,13 51,01 57,21 63,46 70,32 75,62 84,08 94,66 51,81

Rataan 14,28 15,71 17,00 19,07 21,15 23,44 25,21 28,03 31,55 17,27

T3

1 13,89 15,18 16,01 17,43 19,00 21,05 23,12 25,53 28,68 14,79

2 14,92 15,57 17,16 18,59 20,44 22,94 25,03 27,29 30,14 15,22

3 13,67 14,60 16,09 17,24 19,29 21,63 23,57 26,05 29,47 15,80

Total 42,48 45,35 49,26 53,26 58,73 65,62 71,72 78,87 88,29 45,81

Rataan 14,16 15,12 16,42 17,75 19,58 21,87 23,91 26,29 29,43 15,27

Perlakuan Ulangan

Total Rata-rata 1 2 3

T1 20,77 21,42 21,27 63,46 21,15

T2 16,74 17,65 17,42 51,81 17,27

T3 14,79 15,22 15,80 45,81 15,27

Total 52,30 39,07 54,49 161,08 53,69

= 2882,97

JKT = (20,77)2 + (21,42)

2 + (21,27)

2 + (16,74)

2 + (17,55)

2 + (17,42)

2 + (14,79)

2

+ (15,22)2 + (15,80)

2 – FK

= 431,39 + 458,82 + 452,41 + 280,23 + 311,52 + 303,46 + 218,74 + 231,65

+ 249,64 - 2882,97

= 2937,86 – 2882,97

= 54,89

Lampiran 5. Lanjutan

FK = (161,08)

2

9

Universitas Sumatera Utara

Page 63: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

JKP = (63,46)2 + (51,81)

2 (45,81)

2 - FK

3

= 4027,17+ 2684,28+ 2098,56) – 2882,97

3

= 8810 – 2882,97

3

= 53,70

JKG = 54,89 – 53,70

= 1,19

Analisis Variansi

Sumber Jumlah Derajat Kuadrat F F Tabel

Variasi Kuadrat Bebas Tengah Hitung 0,05 0,01

Perlakuan 53,70 2 26,85 135,38** 5,14 10,92

Galat 1,19 6 0,918

Total 54,89 8

** Berpengaruh Sangat Nyata (F Hit > F Tabel)

KK = √ 0,198 x 100 %

161,08

9

= 0,4 x 100 %

17,898

= 2,49% ( KK < 5 % = Uji Beda Nyata Terkecil)

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

KTG = 0,198

V = 6

R = 3

T 0,05 (8) = 2,447

T 0,01 (8) = 3,707

Sd = √2KTG

r

= 0,363

BNT 0,05 = 0,889

BNT 0,01 = 1,347

Universitas Sumatera Utara

Page 64: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 5. Lanjutan

Perlakuan Peningkatan Berat (g) BNT 0,01

T3 15,27 a

T2 17,27 B

T1 21,15 C

Keterangan: Berpengaruh Sangat Nyata (1%)

Kesimpulan: Perbedaan notasi huruf pada Uji BNT menyatakan bahwa adanya

perbedaan yang signifikan antara perlakuan yang diikuti dengan

huruf yang berbeda

Universitas Sumatera Utara

Page 65: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 6. Hasil Rata-rata Berat Ikan Nila dengan Perlakuan

Universitas Sumatera Utara

Page 66: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 7. Data Hasil SPSS Berat Ikan Nila

Means

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

H7 * PERLAKUAN 82 91.1% 8 8.9% 90 100.0%

H14 * PERLAKUAN 76 84.4% 14 15.6% 90 100.0%

H21 * PERLAKUAN 71 78.9% 19 21.1% 90 100.0%

H28 * PERLAKUAN 67 74.4% 23 25.6% 90 100.0%

H35 * PERLAKUAN 63 70.0% 27 30.0% 90 100.0%

H42 * PERLAKUAN 63 70.0% 27 30.0% 90 100.0%

H49 * PERLAKUAN 63 70.0% 27 30.0% 90 100.0%

H56 * PERLAKUAN 63 70.0% 27 30.0% 90 100.0%

Report

PERLAKUAN H7 H14 H21 H28 H35 H42 H49 H56

T1

Mean 15.0862 16.6500 18.6889 21.2200 24.4522 27.1783 30.7261 34.7348

Std. Error of

Mean

.53571 .57079 .56511 .53110 .54370 .49595 .48194 .45854

T2

Mean 15.7222 17.0440 19.0955 21.1571 23.4381 25.2048 28.0238 31.5524

Std. Error of

Mean

.60316 .65636 .71694 .69243 .61130 .74035 .40853 .43070

T3

Mean 15.1115 16.4391 17.7273 19.5762 21.9316 23.9632 26.3421 29.4684

Std. Error of

Mean

.61712 .70402 .80977 .91156 .94501 .92727 .90574 .82982

Total

Mean 15.3037 16.7158 18.5169 20.6851 23.3540 25.5508 28.5032 32.0857

Std. Error of

Mean

.33447 .36519 .39780 .41382 .41671 .44112 .41583 .42854

Universitas Sumatera Utara

Page 67: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 7. Lanjutan

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

H7 *

PERLAKUAN

Between

Groups (Combined)

7.061 2 3.531 .379 .686

Within Groups 735.968 79 9.316

Total 743.029 81

H14 *

PERLAKUAN

Between

Groups (Combined)

4.575 2 2.287 .221 .802

Within Groups 755.586 73 10.350

Total 760.161 75

H21 *

PERLAKUAN

Between

Groups (Combined)

21.880 2 10.940 .973 .383

Within Groups 764.600 68 11.244

Total 786.480 70

H28 *

PERLAKUAN

Between

Groups (Combined)

37.656 2 18.828 1.674 .196

Within Groups 719.610 64 11.244

Total 757.265 66

H35 *

PERLAKUAN

Between

Groups (Combined)

66.329 2 33.164 3.252 .046

Within Groups 611.948 60 10.199

Total 678.277 62

H42 *

PERLAKUAN

Between

Groups (Combined)

111.325 2 55.662 5.148 .009

Within Groups 648.733 60 10.812

Total 760.057 62

H49 *

PERLAKUAN

Between

Groups (Combined)

207.211 2 103.605 13.277 .000

Within Groups 468.189 60 7.803

Total 675.399 62

H56 *

PERLAKUAN

Between

Groups (Combined)

297.532 2 148.766 21.262 .000

Within Groups 419.806 60 6.997

Total 717.337 62

Universitas Sumatera Utara

Page 68: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 7. Lanjutan

Post Hoc Tests Homogeneous Subsets

H7

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha

= 0.05

1

T1 29 15.0862

T3 26 15.1115

T2 27 15.7222

Sig. .473

H14

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha

= 0.05

1

T3 23 16.4391

T1 28 16.6500

T2 25 17.0440

Sig. .535

H21

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha

= 0.05

1

T3 22 17.7273

T1 27 18.6889

T2 22 19.0955

Sig. .193

Universitas Sumatera Utara

Page 69: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 7. Lanjutan

H28

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha

= 0.05

1

T3 21 19.5762

T2 21 21.1571

T1 25 21.2200

Sig. .128

H42

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha = 0.05

1 2

T3 19 23.9632

T2 21 25.2048 25.2048

T1 23 27.1783

Sig. .227 .057

H49

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha = 0.05

1 2

T3 19 26.3421

T2 21 28.0238

T1 23 30.7261

Sig. .056 1.000

H56

Duncana,b

PERLAKUAN N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

T3 19 29.4684

T2 21 31.5524

T1 23 34.7348

Sig. 1.000 1.000 1.000

Universitas Sumatera Utara

Page 70: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 8. Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Nila

Perlakuan Ulangan N0

(ekor)

Kelangsungan Hidup Nt

(ekor) SR (%)

7 14 21 28 35 42 49 56

T1

1 10 1 0 0 1 0 0 0 0 8 80

2 10 0 1 0 1 1 0 0 0 7 70

3 10 0 1 0 0 1 0 0 0 8 80

Rataan 0,33 0,67 0,00 0,67 0,67 0 0,00 0 7,667 76,67

T2

1 10 0 1 2 0 0 0 0 0 7 70

2 10 2 1 0 0 0 0 0 0 7 70

3 10 1 0 1 1 0 0 0 0 7 70

1 0,67 1 0,33 0 0 0 0 7 70

T3

1 10 2 1 0 1 0 0 0 0 6 60

2 10 1 1 1 0 0 0 0 0 7 70

3 10 1 1 0 1 1 0 0 0 6 60

Rataan 1,33 1 0,33 0,67 0,33 0 0 0 6 63,33

Perlakuan Ulangan

Total Rata-rata 1 2 3

T1 80 70 80 230 76.67

T2 70 70 70 210 70.00

T3 60 70 60 190 63.33

Total 210 210 210 630 210

= 44100

JKT = + (80)2 + (70)

2 + (80)

2 + (70)

2 + 70)

2 + (70)

2 + (60)

2 + (70)

2 + (70)

2 – FK

= (6400) + (4900) + (6400) + (4900) + (4900) + (4900) + (3600) + (4900)

+ (3600) – 44100

= 400

JKP = (230)2 + (210)

2 (190)

2 - FK

3

= 52900 + 44100+ 36100 – 64533,3

3

= 133100 – 44100

3

= 266,667

FK = (630)

2

9

Universitas Sumatera Utara

Page 71: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 8. Lanjutan

JKG = 400 – 266,667

= 133,333

Analisis Variansi

Sumber Jumlah Derajat Kuadrat F F Tabel

Variasi Kuadrat Bebas Tengah Hitung 0,05 0,01

Perlakuan 266,667 2 133,334 86 5,14 10,92

Galat 133,333 6 22,22

Total 691.667 11

Keterangan = Berpengaruh Nyata ( F-Hit > F-Tabel)

KK = √ 25 x 100 %

630

9

= 4,71 x 100 %

70

= 6,73 % (KK > 5% = Tidak Uji Lanjut BNT)

Universitas Sumatera Utara

Page 72: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 9. Data Kualitas Air

Universitas Sumatera Utara

Page 73: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian

Timbangan Digital Termometer

Aerator Water Heater

Selang Sifon Kamera Digital

Universitas Sumatera Utara

Page 74: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

DO meter pH meter

Proses Penimbangan Berat Ikan Proses Pengukuran Panjang Ikan

Pengendapan Air Pengukuran pH

Universitas Sumatera Utara

Page 75: PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN …

Pengukuran DO Penimbangan Pakan

Pengeringan Akuarium Pemasangan Heater

Universitas Sumatera Utara