Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH,
DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA
KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
(Studi Kasus Pada Kabupaten/Kota Jawa Tengah Periode 2013-2014)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Akuntansi Strata 1
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
NANING ERMA SAFITRI
B200130414
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
PERSETUJUAN
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH,
DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA
KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
(Studi Kasus Pada Kabupaten/Kota Jawa Tengah Periode 2013-2014)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
NANING ERMA SAFITRI
NIM : B 200 130 414
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh
Dosen Pembimbing
(Drs. Agus Endro Suwarno, M. Si)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH,
DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA
KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
(Studi Kasus Pada Kabupaten/Kota Jawa Tengah Periode 2013-2014)
Oleh :
NANING ERMA SAFITRI
B200130414
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Sabtu 15 Juli 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1. Drs. Agus Endro Suwarno, M. Si ( )
(Ketua Dewan Penguji)
2. Dra. Rina Trisnawati, Ak. M. Si. Ph. D ( )
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Dra. Nursiam, Ak, M.H, CA ( )
(Anggota II Dewan Penguji)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(Dr. Syamsudin, M. M)
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis dalam naskah dan disebut
dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,
maka akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta, 15 Juli 2017
Penulis
NANING ERMA SAFITRI
B 200 130 414
1
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA
ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH
(Studi Kasus Pada Kabupaten/Kota Jawa Tengah Periode 2013-2014)
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi, Pendapatan Asli daerah, Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal pada
Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
Tengah. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus. Data dalam penelitian ini
berupa data sekunder laporan realisasi APBD selama periode 2013-2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh
terhadap belanja modal. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi (sig t) variabel
pertumbuhan ekonomi sebesar 0,839 (0,839 > α = 0,05). Pendapatan Asli Daerah
berpengaruh terhadap belanja modal. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi (sig t)
variabel Pendapatan Asli Daerah sebesar 0,000 (0,000 < α = 0,05). Dana Alokasi Umum
berpengaruh terhadap belanja modal. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi (sig t)
variabel Dana Alokasi Umum sebesar 0,000 (0,000 < α = 0,05).
Kata Kunci: pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan
belanja modal
Abstract
The purpose of this research is to know the influence of Economic Growth, Local
Renenue, General Allocation Fund for on Capital expenditure at Regency/City
government in Central Java Province period from 2013-2014. The population in this
research is all districts/cities in Central Java Province. Sampling using census sampling
technique. The data in this research are secondary data of APBD realization report with
period 2013-2014. Based on the analysis it can be concluded that the Economic Growth
not significant effect on the Capital Expenditure. This is indicated by the significance
value (sig t) economic growth variable of 0,839 (0,839> α = 0,05). The Local Revenue
variables have a significant effect on the capital expenditure. This is indicated by the
significance value (sig t) local revenue variable of 0,000 (0,000 > α = 0,05). The General
Allocation Fund variables have a significant effect on the Capital Expenditure. This is
indicated by the significance value (sig t) general allocation fund variable of 0,000 (0,000
> α = 0,05).
Key words: economic growth, local revenue, general allocation fund, capital expenditure.
1. PENDAHULUAN
Anggaran daerah merupakan rencana keuangan yang dijadikan pedoman bagi
pemerintah daerah dalam pelaksanaan pelayanan publik. Menurut UU No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah proses penyusunan anggaran melibatkan dua pihak, yaitu
pihak ekskutif (pemerintah daerah) dan pihak legislatif (DPRD). Dalam UU No. 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah juga menegaskan daerah memiliki kewenangan untuk
2
menentukan alokasi sumber dana ke dalam belanja-belanja dengan menganut asas
kepatuhan, kebutuhan dan kemampuan daerah. Berdasarkan UU No. 23 tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, setiap daerah diberi kewenangan yang luas untuk mengurus
rumah tangganya sendiri dengan sedikit mungkin adanya campur tangan dari pemerintah
pusat. Dalam rangka meningkatkan tingkat kepercayan publik, pemerintah daerah
mempunyai upaya yaitu salah satunya dengan adanya pergeseran komposisi belanja.
Pergeseran ini ditujukan untuk peningkatan investasi modal dalam bentuk asset tetap, yakni
peralatan, bangunan, infrastruktur, dan harta tetap lainnya.Semakin tinggi tingkat investasi
modal diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan publik, karena asset tetap yang
dimiliki sebagai akibat adanya belanja modal merupakan prasyarat utama dalam
memberikan pelayanan publik oleh pemerintah daerah.Dana dalam bentuk anggaran belanja
modal dalam APBD dialokasikan oleh pemerintah daerah untuk menambah asset tetap
(Siska, 2014).
Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 pasal 157 tentang Keuangan Daerah, salah satu
sumber pendapatan daerah adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari hasil
pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-
lain PAD yang sah. Setyowati dan Yohana (2012) menyatakan Pendapatan Asli Daerah
adalah pendapatan daerah yang dapat digunakan untuk masing-masing daerah yang
menyelenggarakan pemerintah dan pembangunan daerah.Peningkatan PAD diharapkan
meningkatkan investasi belanja modal pemerintah daerah sehingga kualitas pelayanan
publik semakin baik, tetapi yang terjadi adalah peningkatan PAD tidak diikuti dengan
kenaikan anggaran belanja modal yang signifikan hal ini disebabkan karena PAD tersebut
banyak tersedot untuk membiayai belanja lainnya (Dini, 2013).
Pada UU No 23 Tahun 2014 pasal 161 tentang Keuangan Daeah, Dana Alokasi
Umum untuk suatu daerah ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu yang menekankan pada
aspek pemerataan dan keadilan yang selaras dengan penyelenggaraan pemerintahan. Dana
Alokasi Umum adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan
untuk pemerataan kemampuan keuangan antar daerah, untuk mendanai kebutuhan daerah
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dengan adanya transfer dana dari pemerintah
pusat ini diharapkan pemerintah daerah bisa lebih mengalokasikan PAD yang
didapatkannya untuk membiayai belanja modal di daerahnya (Mayasari, 2014). Namun,
3
pada praktiknya, transfer dana yang bersumber dari APBN merupakan sumber pendanaan
utama Pemerintah Daerah untuk membiayai operasi utamanya sehari-hari (Dini, 2013).
Dewasa ini, kenyataanya peningkatan pertumbuhan ekonomi pada pendapatan asli
daerah dan belanja modal dalam penerimaan APBD sangat rendah, sedangkan pada Dana
alokasi umum terjadi peningkatan yang tinggi.Hal ini mengakibatkan peranan atas
pendapatan asli daerah terhadap kegiatan daerah menjadi kecil yang seharusnya pendapatan
asli daerah menjadi sumber utama untuk membiayai pelaksanaan kegiatan daerah (Miardi,
2016).
2. METODE PENELITIAN
2.1 Objek Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah 29 Kabupaten dan 6 Kota
Provinsi Jawa Tengah.
2.2 Jenis Data
Dalam penelitian ini jenis dan sumber data yang digunakan dalam variable penelitian ini
adalah Data Sekunder. Data sekunder yaitu data primer yang yang telah diolah lebih
lanjut oleh pihak lain missalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram
(Sugiyono,2009). Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data-data dan informasi
yang diperlukan dengan cara membaca literatur, buku, artikel, jurnal, data dari internet,
dan skripsi maupun tesis penelitian sebelumnya.
2.3 Populasi dan Sampel
2.3.1 Populasi
Sugiyono (2012:115) mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di lingkup Provinsi Jawa
Tengah yang berjumlah 29 Kabupaten dan 6 Kota.
2.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012:116), “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakterisktik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dengan demikian maka pengambilan
sampeldalam penelitian ini menggunakan metode sensus yaitu pemerintah kabupaten dan
kota diJawa Tengah sejumlah 29 Kabupaten dan 6 Kota.
4
2.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder
yang berupa data mengenai jumlah realisasi Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah
(PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU), dan Pertumbuhan Ekonomi diperoleh dari
realisasi APBD di Provinsi Jawa Tengah melalui situs resmi Departemen Keuangan,
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Pemerintah Daerah yaitu
www.djpk.depkeu.go.id
3. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan pada kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang
meliputi 29 Kabupaten dan 6 Kota sehingga total sampel yang digunakan 35
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah.
3.2 Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif. Analisis dilakukan dengan membandingkan nilai
minimum, nilai maksimum, dan rata-rata sampel. Statistik deskriptif dari variabel belanja
modal dan variabel independen dapat dilihat pada tabel IV.2
Tabel IV.2 Statistik Deskriptif
N Min Max Mean Std.Deviation
Pertumbuhan Ekonomi 70 0,0632 0,1318 0,105724 0,0111570
PAD 70 67830,27 819742,24 153561,3 117366,1
DAU 70 358331,87 1291122 826361,7 219768,2
Belanja Modal 70 102837,98 804093,76 247921,9 117314,1
Valid N 70
Sumber: data sekunder diolah penulis,2017
3.3 Uji Asumsi Klasik
3.3.1 Uji Normalitas
Tabel IV.3 Hasil Uji Normalitas
Variabel Kolmogorov Smirnov Sig. Keterangan
Unstandardized
Residual 0,922 0,364 Sebaran data normal
Sumber: data sekunder diolah penulis,2017
5
3.3.2 Uji Multikolinieritas
Tabel IV.4 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Pertumbuhan ekonomi 0,995 1,005 Tidak terjadi multikolineritas
PAD 0,965 1,036 Tidak terjadi multikolineritas
PAU 0,970 1,031 Tidak terjadi multikolineritas
Sumber: data sekunder diolah penulis,2017
3.3.3 Uji Heterokedastisitas
Tabel IV.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Sig. Keterangan
Pertumbuhan ekonomi 0,728 Tidak terjadi heteroskedastisitas
PAD 0,488 Tidak terjadi heteroskedastisitas
DAU 0,452 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber: data sekunder diolah penulis,2017
3.3.4 Uji Autokorelasi
Tabel IV.5 Hasil Uji Autokorelasi
Nilai DW-hitung Kriteria Keterangan
2,088 -2 dan +2 Tidak ada autokorelasi
Sumber: data sekunder diolah penulis,2017
Uji Hipotesis
a. Regresi Linier Berganda
Tabel IV.7 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien thitung Sig.
Constant 31360,396 0,384 0,702
Pertumbuhan Ekonomi -143335 -0,204 0,839
Pendapatan Asli Daerah 0,752 11,068 0,000
Dana Alokasi Umum 0,141 3,887 0,000
Sumber: data sekunder diolah penulis,2017
6
b. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)
Tabel IV.9 Hasil Uji t (parsial)
Variabel thitung ttabel Sig. Keterangan
Pertumbuhan ekonomi -0,204 2,000 0,839 H1 ditolak
Pendapatan Asli Daerah 11,068 2,000 0,000 H2 diterima
Dana Alokasi Umum 3,887 2,000 0,000 H3 diterima
Sumber: data sekunder diolah penulis,2017
c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Tabel IV.8 Hasil Uji F (simultan)
Fhitung Ftabel Sig. Keterangan
52,760 2,74 0,000 H0 ditolak
Sumber: data sekunder diolah penulis,2017
d. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Tabel IV.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 0,840 0,706 0,692 65069,76
Sumber: data sekunder diolah penulis,2017
3.2 Pembahasaan
Sesuai dengan hasil analisis data diketahui bahwa variabel pertumbuhan ekonomi,
pendapatan asli daerah, dana alokasi umum berpengaruh terhadap belanja modal.
Hasil penelitian terrhadap pertumbuhan ekonomi menunjukan bahwa variabel
pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap belanja modal. Hal ini ditunjukkan oleh
nilai signifikansi lebih besar dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,839 > 0,05
dan nilai thitung sebesar -0,204 lebih kecil dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 2,000.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 ditolak, hal ini menunjukkan bahwa
pertumbuhan ekonomi tidak mempunyai pengaruh terhadap belanja modal dan memiliki
hubungan negatif terhadap belanja modal.
Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Miardi Nurzen (2016)
yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap
belanja modaldisebabkan karena pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan tetapi
belanja modal menurun.
Pendapatan Asli Daerah memiliki nilai signifikansi lebih kecil dibandingkan level of
significant yaitu sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung sebesar 11,068 lebih besar
7
dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 2,000. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwaH2
diterima, hal ini menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah mempunyai pengaruh
terhadap belanja modal dan memiliki hubungan positif terhadap belanja modal.Hasil ini
konsisten dengan penelitian Mayasari (2014) yang menyatakan bahwa Pendapatan Asli
Daerah berpengaruh terhadap belanja modal dan memiliki hubungan positif terhadap
belanja modal.\
Pengujian hipotesis ketiga (H3) dilakukan untuk menguji apakah Dana Alokasi
Umum mempunyai pengaruh terhadap belanja modal. Berdasarkan tabel IV.9 dapat
diketahui bahwa Dana Alokasi Umum memiliki nilai signifikansi lebih kecil dibandingkan
level of significant yaitu sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung sebesar 3,887 lebih besar
dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 2,000. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwaH3
diterima, hal inimenunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum mempunyai pengaruh terhadap
belanja modal dan memiliki hubungan positif terhadap belanja modal. Hasil ini konsisten
dengan penelitian Siska dan Suyanto (2014) yang menyatakan bahwa Dana Alokasi Umum
berpengaruh terhadap belanja modal.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh penulis dapat memberikan kesimpulan
sebagai berikut :
4.1.1 Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi memiliki nilai
signifikansi lebih besar dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,839 > 0,05
dan nilai thitung sebesar -0,204 lebih kecil dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar
2,000. Maka H1 ditolak, hal ni menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak
mempunyai pengaruh terhadap belanja modal dan memiliki hubungan negatif
terhadap belanja modal Pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah tahun
2013-2014. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Miardi
Nurzen (2016), Darwanto dan Yulia Yustikasari (2007), Arwati dan Hadiati (2013),
Jaya dan Dwirandra (2014) yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak
berpengaruh signifikan terhadap belanja modal disebabkan karena pertumbuhan
ekonomi mengalami peningkatan tetapi belanja modal menurun. Tetapi hasil ini
8
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yovita (2011) berpengaruh
positif terhadap belanja modal.
4.1.2 Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan Asli daerah memiliki nilai
signifikansi lebih kecil dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,000 < 0,05
dan nilai thitung sebesar 11,068 lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar
2,000. Maka H2 diterima, hal ni menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah
mempunyai pengaruh terhadap belanja modal dan memiliki hubungan positif
terhadap belanja modal Pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah tahun
2013-2014. Hasil ini konsisten dengan penelitian Mayasari, dkk (2014), Miardi
Nurzen (2016), Arwati dan Hadiati (2013), dan Mawarni (2013) yang menyatakan
bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh terhadap belanja modal dan memiliki
hubungan positif terhadap belanja modal.
4.1.3 Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum memiliki nilai
signifikansi lebih kecil dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,000 < 0,05
dan nilai thitung sebesar 3,887 lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar
2,000. Maka H3 diterima, hal ni menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum
mempunyai pengaruh terhadap belanja modal dan memiliki hubungan positif
terhadap belanja modal Pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah tahun
2013-2014. Hasil ini konsisten dengan penelitian Siska dan Suyanto (2014),
Martini, dkk (2014), Mawarni (2013) yang menyatakan bahwa Dana Alokasi Umum
berpengaruh terhadap belanja modal.
4.2 Saran
Dari hasil penelitian, analisis data, pembahasan, keterbatasan, dan kesimpulan yang
telah diambil, maka dapat dikemukakan saran yaitu sebagai berikut:
4.2.1 Melihat hasil penelitian yang menunjukkan sarana informasi yang dapat
digunakan perusahaan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi,
Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum terhadap belanja modal. Dan
dapat dijadikan sebagai catatan atau koreksi untuk mempertahankan dan
meningkatkan kinerjanya, sekaligus memperbaiki apabila ada kelemahan dan
kekurangan.
9
4.2.2 Bagi peneliti yang akan datang, penelitian selanjutnya sebaiknya mengembangkan
variabel-variabel yang diteliti, karena tidak menutup kemungkinan bahwa dengan
penelitian yang mencakup lebih banyak variabel akan dapat menghasilkan hasil
kesimpulan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Andriana.2009. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Belanja
Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Kabupaten-kota di Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2004-2007 other thesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Arwati dan Hadiati. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan
Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada
Pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Semantik 2013,
ISBN:979-26-0266-6.
Boediono, 2010.Ekonomi Indonesa Mau ke Mana?, Kumpulan Esai Ekonomi, Edisi Ketiga,
Jakarta, KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Darwanto & Yustikasari, Yulia. 2007. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli
Daerah, dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal.
Symposium Nasional Akuntansi X, Makassar.
Devi, P. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan
Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap Belanja Modal (Studi kasus pada Kabupaten
dan Kota di Provinsi Jawa Tengah 2008-2011).Skripsi.Universitas Negeri Yogyakarta.
Dewi, Puspita Siska dan Suyanto. 2014. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli
Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal Pada
Provinsi Jawa Tengah. ISSN 1829-7978Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang:Badan Penerbit UNDIP.
Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Kuangan Daerah Edisi 3. Jakarta:
Salemba Empat
Halim, Abdul. 2014. Manajemen keuangan Sektor Publik, Problematika Penerimaan Dan
Pengeluaran Pemerintah (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/daerah).
Jakarta:Salemba Empat.
Kusnandar dan Siswantoro, 2012.Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah,
Selisih Lebih Pembiayaan Anggaran, dan Luas Wilayah Terhadap Belanja
Modal.Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin.
10
Martini, dkk.2014. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana
Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten Buleleng Tahun 2006-
2012.E-journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha.Vol.2.
Mawarni, Darwanis, Syukriy Abdullah. 2013. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan
Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal Serta Dampaknya Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Daerah (Studi Pada Kabupaten Dan Kota Di Aceh). Jurnal
Akuntansi. Vol. 2, No. 2.
Mayasari, Luh Putu Rani, dkk. 2014. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli
Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal
Pada Pemerintah Kabupaten Buleleng. e-journal. Vol.2,No.1.
Nurzen, Miardi. 2016. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah Dan
Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal. Vol 5 ISSN 2460-0585.
Pelealu, Andreas M. 2013.Pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK), Dan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Terhadap Belanja Modal Pemerintah Kota Manado Tahun 2003-
2012.Jurnal EMBA Vol.1 No.4.Hal.1189-1197.
Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2007 tentang pengelolaan Keuangan daerah.
Produk Domestik Regional Atas dasar Harga Berlaku Provinsi Jawa tengah :www.bps.com
Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan daerah.
Rumayani, Ita. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana
Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal (Studi Empiris di Wilayah Karesidenan
Surakarta).Universitas Mhammadiyah Surakarta.
Saad, W. dan Kamel Kalakech, 2009.The Nature of Government Expenditure and its
Impact on Sustainable Economic Growth.Middle Eastern Finance and Economics.Vol.
1, No. 4. Hal: 39-47.
Saptaningsih,Sumarmi. 2009. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum
dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Alokasi Belanja Modal Daerah Kabupaten/Kota
di Provinsi D.I.Yogyakarta. Akmerupa UPY, Vol 4, 2009.
Setyowati, Lilis. 2012. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, DAU, DAK dan PAD terhadap
Indeks Pembangunan Manusia dengan Pengalokasian Anggaran Belanja Modal
sebagai Variabel Intervening. Jurnal Prestasi Vol. 9 No. 1.Jurnal 2012.
Situngkir, Anggiat. 2009. Efek Memiliki Pendapatan Daerah, Pengalokasian Dana Umum,
Dan Dana Khusus Pada Belanja Modal Di Kota Dan Kabupaten Sumatera Utara.
Kajian Akuntansi, Vol. 4, No. 2, Desember 2009: 93-103.
Sugiyono, 2012.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
11
Uhise, Stepvani. 2013. Dana Alokasi Umum (DAU) Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Sulawesi utara Dengan Belanja Modal Sebagai variabel Intervening. Jurnal
EMBA Volume 1 Nomor 4 1677-1686.
www.djpk.depkeu.go.id
Yovita, Farah Marta. 2011. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah,
dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal.
Universitas Diponegoro, Semarang.