13
i PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS PADA PENGELASAN LOGAM BERBEDA ANTARA BAJA TAHAN KARAT DAN BAJA KARBON TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknik Mesin Oleh SUSILO LUHUR PAMBUDI NIM. S951302005 MAGISTER TEKNIK MESIN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

i

PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS PADA

PENGELASAN LOGAM BERBEDA ANTARA BAJA TAHAN KARAT

DAN BAJA KARBON

T E S IS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Teknik Mesin

Oleh

SUSILO LUHUR PAMBUDI

NIM. S951302005

MAGISTER TEKNIK MESIN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS PADA PENGELASAN LOGAM BERBEDA ANTARA BAJA TAHAN KARAT

DAN BAJA KARBON

TESIS

Oleh SUSILO LUHUR PAMBUDI

NIM. S951302005

Pembimbing Nama Tanda-Tangan

Pembimbing I Dr. Triyono, S.T., M.T. ......................... NIP. 19740625 199903 1 002

Pembimbing II Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T,. M.T. ........... .............. NIP. 19710103 199702 1 001

Telah dinyatakan memenuhi syarat pada tanggal 16 Desember 2015

Ketua Program Studi Teknik Mesin Program Pasca Sarjana UNS

Dr. Triyono, S.T., M.T. NIP. 19740625 199903 1 002

Page 3: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

iii

PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS PADA PENGELASAN LOGAM BERBEDA ANTARA BAJA TAHAN KARAT

DAN BAJA KARBON

TESIS

Oleh SUSILO LUHUR PAMBUDI

NIM. S951302005

Telah dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat

pada tanggal 16 Desember 2015

Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda-Tangan

Ketua Dr. Agus Supriyanto, S.Si., M.Si. .......................... NIP. 19690826 199903 1 001

Sekretaris Dr. Nurul Muhayat, S.T., M.T. .......................... NIP. 19700323 199802 1 001

Anggota Penguji Dr. Triyono, S.T., M.T. .......................... NIP. 19740625 199903 1 002

Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T,.M.T. ......................... NIP. 19710103 199702 1 001

Mengetahui: Direktur Program Ketua Program Studi Pascasarjana UNS Teknik Mesin

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Dr. Triyono, S.T., M.T. NIP. 19600727 198702 1 001 NIP. 19740625 199903 1 002

Page 4: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

iv

PERNYATAAN ORISINILITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan:

1. Tesis yang berjudul: “PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT

MEKANIS PADA PENGELASAN LOGAM BERBEDA ANTARA BAJA

TAHAN KARAT DAN BAJA KARBON” ini adalah karya penelitian saya

sendiri dan bebas dari plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat

karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam

sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat

plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendiknas No. 17, tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah

lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs

UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu

semester (enam bulan sejak pengesahan tesis) saya tidak melakukan publikasi

dari sebagian atau keseluruhan tesis ini, maka Prodi Magister Teknik Mesin

UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang relevan. Apabila

saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia

mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, 16 Desember 2015 Mahasiswa Susilo Luhur Pambudi NIM. S951302005

Page 5: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

v

Susilo Luhur Pambudi, NIM: S951302005, 2015. PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS PADA PENGELASAN LOGAM BERBEDA ANTARA BAJA TAHAN KARAT DAN BAJA KARBON. Komisi Pembimbing I: Dr. Triyono, S.T., M. T. Pembimbing II: Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. Tesis Program Studi Magister Teknik Mesin. Program Pasca Sarjana. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Abstrak

Tesis ini meneliti tentang tentang pengaruh pre-strain terhadap mikrostruktur dan sifat mekanis pada sambungan las dissimilar metal antara SUS304 dengan SS400. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pre-strain selama proses pengelasan terhadap distorsi sudut, distribusi regangan sisa, kekuatan las, dan perambatan retak fatik.

Hasil lasan dievaluasi perubahan bentuk dimensi akibat pengaruh panas selama proses pengelasan. Distorsi pada hasil pengelasan diukur dengan menggunakan meja indicator pada permukaan hasil las dan solidwork 2014. Regangan sisa pada penelitian ini diukur dengan difraksi neutron pada bidang defleksi (110), panjang gelombang adalah 1,836 Å, dan besar sudut difraksi adalah 2θ. Penampang permukaan spesimen dipoles dan dietsa untuk mengetahui bentuk struktur mikronya. Alat yang digunakan adalah mikroskop optik dengan menggunakan pembesaran 40X, 200X, dan 500X. Nilai kekerasan diuji dengan Micro Hardness Vickers dengan interval pengukuran 1 mm menggunakan beban 100 gf dengan durasi indentasi selama 20 detik. Pengujian fatik dilakukan dengan siklus pembebanan tarik pada frekuensi 11 Hz, Rasio beban (R) = 0.2, P max = 3922 N, P min = 785 N, dan ∆P = 3138 N.

Pengukuran distorsi menunjukkan bahwa perlakuan pre-strain dapat menurunkan distorsi dibandingkan dengan tanpa perlakuan pre-strain. Sedangkan untuk pengujian difraksi neutron menyatakan bahwa pre-strain dapat meningkatkan regangan arah longitudinal pada daerah weld toe (daerah batas lasan). Sedangkan untuk pengujian kekerasan diketahui bahwa dengan meningkatnya perlakuan pre-strain dapat meningkatkan nilai distribusi kekerasannya. Sedangkan dalam pengujian rambatan retak fatik menyatakan bahwa semakin meningkat perlakuan pre-strain akan mengakibatkan siklus rambatan retak fatiknya semakin cepat.

Kata Kunci: pre-strain, SUS304, SS400, distorsi, regangan sisa, fatik,

Page 6: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

vi

Susilo Luhur Pambudi, NIM: S951302005, 2015. EFFECT PRE-STRAIN ON MECHANICAL PROPERTIES OF METAL WELDED BETWEEN STAINLESS STEEL AND CARBON STEEL. Supervisor I: Dr. Triyono, S.T., M.T. Supervisor II: Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T.,M.T. Thesis Master of Mechanical Engineering. Graduate School. Sebelas Maret University, Surakarta.

Abstract

This thesis examines the effect of the pre-strain on the microstructure and mechanical properties on dissimilar metal welded between SUS304 and SS400. This research aims to investigate the effect of the pre-strain during the welding process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue crack propagation.

Welding results are then evaluated changes in terms of dimensions due to heat effect during the welding process. Measurement of the welding distortion using indicator table and solidwork 2014. The residual stress in this study was measured by neutron diffraction in the field of deflection (110), the wavelength was 1.836 Å, and the diffraction angle is 2θ. Cross-section of the specimen surface is polished and etched to determine the microstructure. The tool used is an optical microscope with a magnification of 40X, 200X, and 500X. The value of hardness tested with Micro Hardness Vickers, the measurement interval was 1 mm, using a load of 100 gf, with duration of indents was 20 seconds. Fatigue testing is done with the loading cycle frequency of 11 Hz, the ratio of load (R) = 0.2, P max = 3922 N, P min = 785 N, and ∆P = 3138 N.

Distortion measurements showed that the pre-strain treatment can reduce distortion compared with untreated pre-strain. Neutron diffraction testing states that pre-strain can increase the strain in the longitudinal direction at the weld toe area (boundary of welds area). Hardness testing is known that with increasing pre-strain treatment can increase the distribution of hardness values. Fatigue crack propagation tests showed that the increased of pre-strain treatment will cause fatigue crack propagation cycle be faster

Keywords: pre-strain, SUS304, SS400, distortion, residual strain, fatigue

Page 7: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat

dan karunia-Nya sehingga dalam penyusunan tesis mengenai pre-strain pada

pengelasan logam tidak sejenis ini dapat terselesaikan. Dalam tesis ini meneliti

tentang tentang pengaruh pre-strain terhadap mikrostruktur dan sifat mekanis

pada sambungan las dissimilar metal antara SUS304 dengan SS400. Penelitian ini

bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pre-strain selama proses pengelasan

terhadap distorsi sudut, distribusi regangan sisa, kekuatan las, dan ketahanan

fatiknya.

Tesis ini telah selesai atas bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak, oleh

karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Keluarga saya yang telah memberikan banyak dorongan moril dan doanya.

2. Dr. Triyono, S.T., M.T. selaku Ketua Prodi Magister Teknik Mesin Universitas

Sebelas Maret Surakarta dan sebagai dosen pembimbing utama yang telah

banyak memberikan bantuan, masukan dan petunjuk yang bermanfaat.

3. Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T, M.T. selaku dosen pembimbing pendamping

yang telah banyak memberikan bantuan, masukan dan petunjuk yang

bermanfaat.

4. Seluruh dosen, staff, dan kerabat Jurusan Teknik Mesin UNS Surakarta yang

mempunyai andil bagi kelancaran dalam penelitian ini.

5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

demi kelancaran penyelesaian penelitian ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penyusunan tesis ini. Oleh karena itu, penulis membuka pintu seluas-luasnya

untuk saran serta kritik yang bersifat membangun demi keberhasilan semuanya.

Surakarta, 16 Desember 2015

Penulis

Page 8: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL HALAMAN ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

PERNYATAAN ORISINILITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS................. iv

Abstak ................................................................................................................ v

Abstrac .............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ...................................................................... 3

1.3. Batasan Masalah ........................................................................... 3

1.4. Tujuaan Penelitian ........................................................................ 4

BAB II TEORI ................................................................................................ 5

2.1. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 5

2.2. Dasar Teori .................................................................................... 6

2.2.1. Pengelasan Dissimilar Metal .............................................. 6

2.2.2. Baja Tahan Karat dan Baja Karbon .................................... 7

2.2.3. Distorsi pada Hasil Las ....................................................... 9

2.2.4. Tegangan Sisa (Residual Stress) ......................................... 10

2.2.5. Analisa Regangan Sisa ........................................................ 12

2.2.6. Rambatan Retak Fatik ......................................................... 14

Page 9: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

ix

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 16

3.1. Persiapan Material ......................................................................... 17

3.2. Proses Pengelasan dengan perlakuan pre-strain ............................ 18

3.3. Pengukuran Distorsi ....................................................................... 19

3.4. Uji Regangan Sisa .......................................................................... 20

3.5. Struktur Mikro ............................................................................... 22

3.6. Uji Kekerasan................................................................................. 22

3.7. Uji Rambatan Retak Fatik .............................................................. 23

3.8. Uji Tarik ......................................................................................... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 26

4.1. Hasil Pengukuran Distorsi ............................................................. 26

4.2. Hasil Pengukuran Regangan Sisa Arah Longitudinal .................... 29

4.3. Hasil Pengamatan Struktur Mikro ................................................. 32

4.4. Hasil Pengujian Kekerasan ............................................................ 39

4.5. Hasil Pengujian Tarik .................................................................... 40

4.6. Hasil Pengujian Rambatan Retak Fatik ......................................... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 59

5.1. Kesimpulan .................................................................................... 59

5.2. Saran .............................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 60

LAMPIRAN ....................................................................................................... 63

Page 10: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sifat mekanis baja tahan karat SUS304 ............................................ 7

Tabel 2.1. Sifat fisik baja tahan karat SUS304 .................................................. 8

Tabel 2.3. Sifat mekanis baja karbon SS400 ..................................................... 8

Tabel 2.4. Sifat fisik baja karbon SS400 ............................................................ 8

Tabel 3.1. Komposisi Kimia SUS304 dan SS400 .............................................. 16

Tabel 3.2. Sifat Mekanik SUS304 dan SS400 .................................................... 16

Tabel 3.3. Perlakuan pre-strain pada SUS304 .................................................... 17

Tabel 4.1. Konstanta persamaan Paris ................................................................ 50

Page 11: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 (a) Skema ilustrasi dari proses pengelasan gas metal

arc-welding (GMAW) (b) Peralatan dasar yang digunakan

dalam operasi gas metal arc-welding .......................................... 6

Gambar 2.2 Distorsi dalam struktur dilas ........................................................ 9

Gambar 2.3 Mengurangi distorsi angular dengan mengurangi volume logam

las dan dengan menggunakan pengelasan single-pass

deep-penetration ......................................................................... 10

Gambar 2.4 Mengurangi distorsi sudut dengan menggunakan

sambungan double-V dan pengelasan bergantian di kedua

sisi sambungan ............................................................................ 10

Gambar 2.5 Tegangan termal .......................................................................... 11

Gambar 2.6 Skema perubahan temperatur dan tegangan termal

selama pengelasan ...................................................................... 12

Gambar 2.7 Distribusi tegangan sisa longitudinal (sx) dan transverse (sy)

pengelasan butt joint ................................................................... 13

Gambar 2.8 Ilustrasi skematik dari geometri hamburan neutron .................... 13

Gambar 2.9 Tegangan fatik berulang (atas) dan pembentukan intrusions

dan extrusions (bawah) ............................................................... 14

Gambar 2.10 Permukaan kelelahan menunjukkan intrusions dan extrusions .. 14

Gambar 2.11 SEM dengan 3000x pembesaran ................................................. 15

Gambar 2.12 Data pertumbuhan retak fatik yang disajikan dalam

fraktur mekanika .......................................................................... 15

Gambar 3.1 Diagram alir metode penelitian ................................................... 16

Gambar 3.2 Alat pre-strain ............................................................................. 18

Gambar 3.3 Sketsa proses pre-strain .............................................................. 19

Gambar 3.4 Pengukuran distorsi dengan menggunakan meja indicator ......... 19

Gambar 3.5 Titik pengukuran defleksi ............................................................ 20

Page 12: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

xii

Gambar 3.6 Gambar skema pengukuran tegangan sisa ................................... 21

Gambar 3.7 Proses pengamatan dengan menggunakan mikroskop optik ....... 22

Gambar 3.8 Prosedur pengukuran Micro Hardness Vickers ........................... 23

Gambar 3.9 Spesimen Uji Rambatan Retak Fatik ........................................... 24

Gambar 3.10 Gambaran singkat uji tarik .......................................................... 25

Gambar 3.11 Spesimen Uji Tarik ...................................................................... 25

Gambar 4.1 Distribusi distorsi spesimen tanpa pre-strain ............................. 26

Gambar 4.2 Distribusi distorsi spesimen yang dipre-strain 3% .................... 27

Gambar 4.3 Distribusi distorsi spesimen yang dipre-strain 6% .................... 27

Gambar 4.4 Distribusi distorsi spesimen yang dipre-strain 7% .................... 28

Gambar 4.5 Distorsi pada pengelasan logam berbeda antara baja tahan karat

SUS304 dan baja karbon SS400 .................................................. 29

Gambar 4.6 Hamburan neutron yang ditembakkan pada spesimen ................ 30

Gambar 4.7 Grafik intensitas........................................................................... 31

Gambar 4.8 Grafik besar regangan hasil difraksi neutron ............................... 31

Gambar 4.9 Foto Makro Spesimen pengelasan dissimilar metal .................... 33

Gambar 4.10 Struktur mikro base metal baja karbon SS400 ............................ 34

Gambar 4.11 Struktur mikro daerah HAZ baja karbon SS400 ......................... 35

Gambar 4.12 Struktur mikro daerah lasan ......................................................... 36

Gambar 4.13 Struktur mikro daerah HAZ baja tahan karat SUS304 ................ 37

Gambar 4.14 Struktur mikro base metal baja tahan karat SUS304 ................... 38

Gambar 4.15 Grafik nilai distribusi kekerasan Micro Hardness Vickers .......... 39

Gambar 4.16 Diagram tegangan tarik pengelasan SUS304 dengan SS400 ...... 41

Gambar 4.17 Grafik tegangan-regangan pengujian tarik pengelasan SUS304

dengan SS400 .............................................................................. 41

Gambar 4.18 Penampang patahan uji tarik ....................................................... 42

Gambar 4.19 Bentuk patahan pada spesimen uji tarik dengan pre-strain 0% .. 42

Gambar 4.20 Bentuk patahan pada spesimen uji tarik dengan pre-strain 3% .. 43

Gambar 4.21 Bentuk patahan pada spesimen uji tarik dengan pre-strain 6% .. 43

Gambar 4.22 Bentuk patahan pada spesimen uji tarik dengan pre-strain 7% .. 44

Page 13: PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP SIFAT MEKANIS …eprints.uns.ac.id/24089/1/S951302005_pendahuluan.pdf · process to the distortion, residual strain distribution, weld strength and fatigue

xiii

Gambar 4.23 Gambar pengamatan rambatan retak fatik menggunakan kaca

pembesar ...................................................................................... 45

Gambar 4.24 Grafik hubungan antara panjang retak (a) dengan jumlah

siklus (N) ..................................................................................... 46

Gambar 4.25 Grafik (da/dN - ∆K) pre-strain 0% ............................................. 47

Gambar 4.26 Grafik (da/dN - ∆K) pre-strain 3% ............................................. 47

Gambar 4.27 Grafik (da/dN - ∆K) pre-strain 6% ............................................. 48

Gambar 4.28 Grafik (da/dN - ∆K) pre-strain 7% ............................................. 48

Gambar 4.29 Grafik gabungan trendline ........................................................... 49

Gambar 4.30 Gambar Tahap Patahan Fatik ...................................................... 50

Gambar 4.31 Bentuk patahan pada stage I spesimen pre-strain 0% ................. 51

Gambar 4.32 Bentuk patahan pada stage I spesimen pre-strain 3% ................. 52

Gambar 4.33 Bentuk patahan pada stage I spesimen pre-strain 6% ................. 52

Gambar 4.34 Bentuk patahan pada stage I spesimen pre-strain 7% ................. 53

Gambar 4.35 Bentuk patahan pada stage II spesimen pre-strain 0% ............... 54

Gambar 4.36 Bentuk patahan pada stage II spesimen pre-strain 3% ............... 54

Gambar 4.37 Bentuk patahan pada stage II spesimen pre-strain 6% ............... 55

Gambar 4.38 Bentuk patahan pada stage II spesimen pre-strain 7% ............... 55

Gambar 4.39 Bentuk patahan pada stage III spesimen pre-strain 0% .............. 56

Gambar 4.40 Bentuk patahan pada stage III spesimen pre-strain 3% .............. 57

Gambar 4.41 Bentuk patahan pada stage III spesimen pre-strain 6% .............. 57

Gambar 4.42 Bentuk patahan pada stage III spesimen pre-strain 7% .............. 58