109
PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BACA SISWA DI SMAN 4 TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pendidikan ZIA UL HAQ UTANYA 11140182000065 SEMESTER XI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH

TERHADAP MINAT BACA SISWA DI SMAN 4 TANGERANG

SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Pendidikan

ZIA UL HAQ UTANYA

11140182000065

SEMESTER XI

MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri
Page 3: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri
Page 4: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri
Page 5: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri
Page 6: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri
Page 7: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri
Page 8: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri
Page 9: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri
Page 10: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri
Page 11: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri
Page 12: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri
Page 13: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri
Page 14: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan menjadi salah satu cara dalam pembentukan karakter

bangsa. Sekolah menjadi salah satu lokasi penting dimana para penerus

bangsa Indonesia diharapkan dapat berjuang membawa persaingan di

kancah global. Seiring dengan derasnya tantangan global, tantangan dunia

pendidikan menjadi semakin besar, hal ini yang mendorong para

stakeholder terutama para siswa mendapatkan prestasi terbaik.

Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta

keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.1

“Pendidikan mencangkup tiga aspek. Pertama, usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran.

Kedua, potensi berupa sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ketiga, ilmu

yang bermanfaat bagi individu, masyarakat dan bangsa. Tujuan akhir dari

sekolah dan kuliah yaitu agar manusia bisa hidup bahagia dan

membahagiakan orang lain.”2 Dengan kata lain pendidikan itu sendiri

merupakan faktor penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang

cerdas, terampil, dan sesuai dengan standar untuk memajukan bangsa baik

dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik serta menjungjung nilai

bangsa Indonesia.

Pendidikan harus dipersiapkan dengan matang mulai dari mutu

pengajar, kelas, media, metode, evaluasi, sarana dan prasarana pendukung

keberhasilan pendidikan. Persiapan yang matang ini akan menentukan

1 Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional, 2003, 3. 2 Jejen Musfah, Manajemen Pendidikan (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hal 9.

Page 15: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

2

keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan disemua level. Tujuan umum

pendidikan Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD

1945 yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kemudian ditafsirkan

secara rinci dengan banyak indikator keberhasilan pendidikan, salah

satunya yaitu menanamkan karakter dan budaya kepada peserta didik yang

nantinya menjadi anggota masyarakat. Salah satu karakter dan budaya

yang menjadi keberhasilan pendidikan adalah budaya minat baca, karena

dengan membaca masyarakat Indonesia akan memahami semua ilmu yang

ada di dunia.

Sebagaimana kita ketahui sebagian besar kegiatan utama dalam

proses pembelajaran adalah membaca, baik membaca buku, artikel,

ataupun sumber informasi lainnya, membaca merupakan hal penting yang

menunjang keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Namun, bertolak

belakang dengan pentingnya membaca, kini budaya membaca di Indonesia

menjadi begitu sangat rendah ditengah semakin meningkatnya kebutuhan

masyarakat. Kemajuan IPTEK yang cepat membuat manusia kian

bermalas-malasan dengan kebutuhan pribadi nya. Jika kita berkaca dengan

negara-negara maju, membaca menjadi prasyarat mutlak demi kemajuan

suatu bangsa. Dengan membaca berarti kita menuju proses kemajuan.

“Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat indonesia sangat

memprihatinkan, hanya 0,001% Artinya, dari 1000 orang Indonesia, Cuma

1 orang yang rajin membaca. Riset berbeda bertajuk World’s Most Literate

Nations Rangked yang dilakukan oleh Central Connecticut State

University pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki

peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat baca.”3 Jelas berdasarkan hasil

riset di atas Indonesia tidak akan menjadi negara maju dengan minat baca

masyarakat yang masih sangat rendah ditambah perkembangan teknologi

saat ini, dimana hampir seluruh masyarakat menggunakan gadget dan

3 Evita Devega, Teknologi Masyarakat Indonesia : Malas Baca Tapi Cerewet di Medsos,

(https://kominfo.go.id/content/detail/10862/teknologi-masyarakat-indonesia-malas-baca-tapi-

cerewet-di-medsos/0/sorotan_media, Oktober 2017) di akses pada 31 Juli 201 pukul 13.03

Page 16: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

3

banyak menghabiskan waktu dengan gadget masing-masing sehingga

budaya membaca menjadi tergeser ke ruang lingkup digital.

Keberhasilan program pendidikan di sekolah melalui proses belajar

mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang

mempengaruhi proses kegiatan belajar dan mengajar adalah sarana dan

prasarana pendidikan yang menunjang kegiatan belajar dan mengajar baik

secara langsung maupun tidak langsung. Diantara sarana dan prasarana

pendidikan yang penting terdapat satu sarana pendidikan utama dalam

menunjang secara lansung aktivitas pendidikan yaitu perpustakaan

sekolah, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh aktivitas pendidikan

adalah membaca dan tentunya menggunakan buku baca atau media lainnya

dan ini semua masuk dalam ruang lingkup perpustakaan. Oleh karena itu

perpustakaan penting dan harus ada di dalam sekolah atau lembaga

pendidikan lainnya, bahkan diluar dunia pendidikan pun perpustakaan dan

kegiatan mambaca dinilai sangat penting karena buku merupakan jendela

untuk mengenal dunia.

Perpustakaan pada umumnya merupakan jantung atau urat nadi

bagi suatu sekolah/instansi/institusi/universitas/badan korporasi lainnya.

Perpustakaan saat ini, tidak lagi hanya menjadi tempat menyimpan dan

mencari buku, tetapi lebih dari itu yaitu menjadi sumber atau tempat

mencari informasi. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana

dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap para murid.

Dalam penyelenggaraannya, perpustakaan memerlukan ruang tersendiri

beserta berbagai pelengkapannya. Semakin lengkap perlengkapannya

semakin menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah tersebut.

Perpustakaan sekolah didirikan dengan berbagai tujuan. Di antara

tujuan tersebut adalah agar perpustakaan mampu menjelma sebagai

lembaga yang mampu membina minat baca siswa. Untuk dapat melakukan

pembinaan minat baca siswa yang pastinya sangat tergantung pada

eksistensi koleksi dan pelayanan yang dimiliki oleh perpustakaan. Tanpa

keberadaan koleksi tentu perpustakaan tidak akan mampu melakukan

Page 17: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

4

pembinaan serta memenuhi kebutuhan informasi siswa dalam hal

memperoleh pembelajaran ataupun sebagian tambahan pengetahuan. Akan

tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak sekolah yang

perpustakaan sekolahnya tidak berjalan dengan baik, bahkan dapat

dikatakan masih banyak perpustakaan sekolah yang kondisinya tidak

sesuai dengan standar. “Menurut Fuad Hasan dalam Dian Wulandari

(2012), (1) dari 200.000 Sekolah Dasar hanya sekitar 1% yang memiliki

perpustakaan standar, (2) dari sekitar 70.000 Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama (SLTP) baru 34% yang memiliki perpustakaan standar, (3) dari

sekitar 14.000 Sekolah Menengah Umum hanya sekitar 54% yang

memiliki perpustakaan standar.”4 Sehingga masih perlu di tingkatkan

upaya pengembangan perpustkaan yang memenuhi standar di setiap

sekolah, karena dengan kondisi perpustakaan yang tidak memenuhi

standar akan sulit mengembangkan budaya minat baca siswa di sekolah.

Minat baca bila dikaitkan dengan perpustakaan maka akan terlihat

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi antara lain: pertama, koleksi

yang sesuai dengan pemakai (pembaca); kedua, tingkat pelayanan dari

petugas pelayanan; ketiga, sikap petugas perpustakaan; keempat,

pengaturan tata ruang yang nyaman; kelima, tentu saja faktor dana.5 Dapat

kita pahami bahwa selain sarana dan prasarana yang menjadikan

kebutuhan penting, didalam perpustakaan harus dibantu dengan bentuk

tata ruang yang baik dan sesuai standar perpustakaan sekolah. sekolah

harus mengikuti standar perpustakaan sekolah agar menjadi kenyamanan

bagi pengunjung atau pelanggan ketika membaca dan mencari buku yang

telah disediakan sekolah.

4 Dian Wulandar, Sinergi Perpustakaan Umum dengan Perpustakaan Sekolah : Sebuah

Wacana Mewujudkan Siswa Melek Informasi, (https://www.perpusnas.go.id/magazine-

detail.php?lang=en&id=8174, Media Pustakawan Edisi Vol. 19 No. 2 – April 2012) di akses pada

31 Juli 2019 pukul 13.46 WIB 5 Sudarmoto Abdul Hakim, dkk, Perpustakaan Sebagai Center Of Learning Society:

Gagasan Untuk Pengembangan Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: Fakultas Adab dan humaniora

UIN jakarta, 2005), h. 27

Page 18: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

5

Tata ruang perpustakaan salah satu cara untuk menciptakan

suasana kondusif dan menyenangkan dalam perpustakaan dengan upaya

penyusunan perabot dan perlengkapan perpustakaan pada tata letak dan

susunan yang tepat serta pengaturan tempat kerja sehingga memberi

kepuasan kerja para pustakawan dan pengguna perpustakaan secara efisien

dan efektif disebuah perpustakaan. Dari tata ruang perpustakaan yang baik

maka akan menampilkan kenyamanan bagi pengunjung untuk membaca

dan meningkatkan dalam minat baca siswa di sekolah. Ruang

perpustakaan yang tertata dengan baik berpotensi meningkatkan minat

baca siswa sehingga singgah di perpustakanan tersebut. Maka dari itu tata

ruang dari sebuah perpustakaan sekolah tidak boleh diabaikan karena

dapat berpengaruh pada kenyamanan dan minat baca di perpustakaan

tersebut.

Perpustakaan dapat menjadi alat untuk menumbuhkan dan

meningkatkan minat baca bila perpustakaan dapat berfungsi sebagai

wadah minat baca yang nyaman, ramah dan menyenangkan bagi para

pengguna perpustakaan disekolah. Membaca merupakan kegiatan komplek

dan disengaja, dalam hal ini berupa proses berfikir yang di dalamnya

terdiri dari berbagai aksi fikir yang bekerja secara terpadu mengarah

kepada suatu tujuan yaitu memahami makna paparan tertulis secara

keseluruhan. Nilai suatu sekolah juga bergantung pada perpustakaannya.

Hal ini di karenakan fungsi perpustakaan pada sekolah sebagai unsur agar

lebih meningkatkan minat baca siswa. Karena perpustakaan sekolah salah

satu alat yang dapat meningkatkan minat baca siswa dengan keadaan

sarana prasarana dan tata ruang yang baik.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perpustakaan

adalah sarana dan prasarana dan untuk meningkatkan siswa membaca itu

dengan tata ruang perpustakaan yang membuat nyaman pembaca. Adapun

standar pengelolaan perpustakaan yang baik dapat tergambar dari sarana

prasarana yang mendukung, serta tata ruang perpustakaan yang baik,

karena dengan penataan ruangan perpustakaan yang baik dapat

Page 19: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

6

mengoptimalkan segala kegiatan yang ada di perpustakaan. Tata ruang

perpustakaan yang baik tentunya memiliki tata ruang sirkulasi yang terdiri

dari tata sekat, tata parak, dan tata baur. Hal-hal tersebut haruslah

terorganisir, sehingga siswa-siswi merasa nyaman ketika datang di

perpustakaan. Selain hal-hal tersebut ruang perpustakaan yang memiliki

lay-out, perabot, pengkondisian ruang, penghawaan, pencahayaan serta

penggunaan warna cat dinding berkarakter dan nyaman akan menarik

orang untuk singgah.

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu

sekolah terbaik yang dimiliki oleh Kota Tangerang Selatan, dan

merupakan sekolah terluas di Kota Tangerang Selatan dengan memiliki

taman buah, taman burung, kolam ikan, serta sarana dan prasarana utama

lainnya. Dengan kata lain dapat kita katakan bahwa SMA Negeri 4 Kota

Tangerang Selatan ini termasuk sekolah yang memiliki sarana dan

prasarana pendidikan yang memadai. Salah satu indikator visinya ialah

sekolah memenuhi standar nasional pendidikan diperkaya dengan standar

internasional pendidikan dari negara maju (salah satu negara OECD),

dengan melalui dua program jurusan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa SMAN 4 Kota Tangerang

Selatan didorong untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan wawasan

yang luas baik dalam lingkup nasional dan internasional, oleh karena itu

hal ini harus di dukung oleh sarana dan prasarana pendidikan yang baik,

salah satu sarana penunjang proses pembelajaran yang dimiliki yaitu

Perpustakaan Sekolah dengan luas yang sesuai standar perpustakaan

sekolah dan dilengkapi dengan beberapa koleksi serta memiliki BI Corner

di dalam perpustakaannya.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti

dengan mengobservasi perpustakaan SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

dan mewawancarai kepala perpustakaan mengenai kondisi perpustakaan

dan minat baca siswa SMAN 4 Kota Tangerang Selatan. peneliti

menemukan beberapa permasalahan, pertama antusias siswa-siswi SMAN

Page 20: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

7

4 Kota Tangerang Selatan masih sangat rendah untuk mengunjungi dan

meminjam buku di perpustakaan, hal ini dapat dilihat dari rata-rata siswa

yang berkunjung ke perpustakaan dalam seminggu hanya lima anak.

Permasalahan selanjutnya yaitu minat baca siswa-siswi yang masih

rendah, sangat jarang kepala perpustakaan melihat siswa-siswi mengisi

waktu untuk membaca buku melainkan disibukan dengan aktivitas lain

dan mayoritas bermain dengan gadget masing-masing, hal inilah yang

menjadi faktor rendahnya antusias untuk berkunjung ke perpustakaan.

Disisi lain terdapat permasalahan juga diruang lingkup tata ruang

perpustakaan, pertama,dekorasi dan suasana perpustakaan masih monoton

dan mudah membuat siswa bosan sehingga tidak menciptakan rasa

nyaman siswa ketika berada di perpustakaan, selain itu masih terdapat

perabotan yang belum memenuhi standar nasional perpustakaan (SNP)

yaitu tidak ada meja dan kursi baca yang memadai, tidak ada lemari dan

rak majalah, serta tidak ada alat penyejuk ruangan yang dapat digunakan

seperti kipas angina atau air conditioner. Kemudian terkait pengadaan

buku koleksi yang tidak menentu karena lebih sering menunggu bantuan

dan sanksi denda siswa sehingga koleksi perpustakaan hanya sedikit yang

menarik siswa-siswi untuk meminjamnya. Perpustakaan SMAN 4

Tangerang Selatan hanya tirdiri dari satu ruangan terbuka jadi tidak ada

ruang khusus baca dan untuk lainnya. Masalah lainnya yaitu petugas

perpustakaan belum terlalu memahami terkait standar nasional

perpustakaan karena petugas tersebut bukan lulusan ilmu perpustakaan,

serta hingga saat ini tidak ada program untuk meningkatkan minat baca

baik dari sekolah maupun petugas perpustakaan. .6

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti

tertarik untuk meneliti mengenai “Pengaruh Tata Ruang Perpustakaan

Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri 4 Kota Tangerang

Selatan”. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai

6 Nina Herlina, Wawancara Studi Pendahuluan Kepala Perpustakaan SMAN 4

Tangerang Selatan, pada tanggal 30 Juli 2019 di Perpustakaan SMAN 4 Tangerang Selatan pukul

09.30 WIB

Page 21: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

8

pengaruh Tata Ruang Perpustakaan Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas maka peneliti dapat

mengidentifikasi sejumlah masalah yaitu sebagai berikut

1. Dekorasi dan suasana perpustakaan monoton dan membosankan

sehingga tidak membuat siswa nyaman berada di perpustakaan

2. Antusias siswa SMAN 4 Kota Tangerang Selatan untuk mengunjungi

perpustakaan sekolah masih rendah

3. Siswa cenderung sering menggunakan gadget sehingga minat baca

buku siswa tergolong masih sangat rendah

4. Perabotan perpustakaan masih belum lengkap dan belum memenuhi

standar nasional perpustakaan

5. Tidak adanya program khusus untuk meningkatkan minat baca siswa

baik dari sekolah ataupun dari perpustakaan

6. Pengadaan buku koleksi yang tidak menentu sehingga koleksi yang ada

sedikit yang menarik bagi siswa-siswi

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah diatas, memungkinkan

kesinambungan antara satu masalah dan masalah lain, sehingga peneliti

membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu tentang “Pengaruh tata

ruang perpustakaan terhadap minat baca siswa SMA Negeri 4 Kota

Tangerang Selatan serta pengaruh diantara keduanya”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah sebelumnya, maka rumusan

masalah yang diteliti yaitu :

1. Apakah terdapat pengaruh tata ruang perpustakaan terhadap minat

baca siswa di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan?

2. Bagaimana tingkat pengaruh tata ruang perpustakaan terhadap minat

baca siswa di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan?

Page 22: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

9

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini memiliki

beberapa tujuan, yaitu :

1. Untuk mendeskripsikan pengaruh tata ruang perpustakaan terhadap

minat baca siswa di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan.

2. Untuk mengkaji tingkat perngaruh tata ruang perpustakaan terhadap

minat baca siswa di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang dilaksanakan nantinya diharapkan dapat

memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara teoritis maupun

praktis. Adapun manfaat yang dimaksud yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan referensi bagi

peneliti lain yang akan mengadakan penelitian yang berhubungan

dengan masalah yang sama, sehingga dapat memberikan manfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan dan segabai referensi atau titik tolak

tambahan bila diadakan penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktik

a. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai

masukan sekolah dalam pengelolaan perpustakaan sekolah untuk

meningkatkan minat baca siswa

b. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

masukan guna mengadakan penelitian sejenis lebih lanjut.

Page 23: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Minat Baca

1. Pengertian Minat

Sering sekali kita mendengar istilah minat dalam kehidupan sehari-

hari ataupun di lingkungan pendidikan, secara umum kita mengartikan

minat sebagai sebuah keinginan atau ketertarikan seseorang baik terhadap

benda, seseorang, atau yang lainnya, ada beberapa teori yang

mengemukakan definisi dari minat itu sendiri

“Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, Minat adalah

kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah, keinginan.”7

Dengan kata lain jika seseorang memeiliki kecenderungan hati yang

kemudian di ekspresikan baik melalui perhatian ataupun tindakan terhadap

sesuatu maka dia dapat dikatakan sudah memiliki minat.

Menurut “Slameto minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan

pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.”8 Dapat kita

artikan bahwa minat merupakan sebuah rasa seseorang yang lebih

menyukai atau tertarik pada sesuatu dengan setiap alasan yang dimiliki

oleh masing-masing orang.

Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang

menunjukkan bahwa kita lebih menyukai suatu hal daripada yang lainnya,

dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam bentuk aktivitas.

Kita memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk

memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut, karena

pemusatan perhatian yang intensif terhadap suatu materi dapat

memungkinkan kita untuk belajar lebih giat dan akhirnya mencapai

prestasi yang diinginkan.

7 Qonita Alya, Kamus Besar Bahasa Indonesia Untuk Pendidikan Dasar: (Jakarta: PT

Indahjaya Adipratama, 2009). H, 245 8 Gallint Rahadian, Rohanda, Rully Khairul Anwar. Peranan Perpustakaan Sekolah

dalam Meningkatkan Budaya Gemar Membaca. (Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan,

Vol.2/no.1, Juni 2014) hal. 27-36

Page 24: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

11

2. Pengertian Baca

“Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, baca adalah melihat serta

memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam

hati).”9 Dengan kata lain dapat diartikan baca adalah melihat dan

memahami buku yang dibaca dan berbagai macam yang dapat dibaca

dengan melihat dan memahami bacaan.

“Nurhadi menyatakan bahwa Membaca adalah suatu proses yang

dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan,

yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata secara

individu akan dapat diketahui.”10

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian membaca

adalah proses penyadian kembali bahasa tulisan yang tujuan untuk

memperoleh pesan dari penulis yang dipengaruhi oleh beberapa faktor

baik internal maupun eksternal.

a. Tujuan Membaca

Tujuan umum pada membaca adalah untuk mendapatkan informasi

baru. Dalam kenyataannya terdapat tujuan yang lebih khusus dari

kegiatan membaca, yaitu:

1) Membaca untuk tujuan kesenangan. Termasuk dalam kategori ini

adalah membaca novel, surat kabar, majalah, dan komik. Menurut

David Eskey dalam Darmono tujuan membaca semacam ini adalah

reading for pleasure. Bacaan yang dijadikan objek kesenangan

menurut David adalah sebagai “bacaan ringan”

2) Membaca untuk meningkatkan pengetahuan seperti pada membaca

buku-buku pelajaran buku ilmu pengetahuan. Kegiatan membaca

untuk meningkatkan pengetahuan disebut juga dengan reading for

intelectual profit.

3) Membaca untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya para

mekanik perlu mebaca buku petunjuk, ibu-ibu membaca booklet

tentang resep masakan, membaca prosedur kerja dari pekerja

9 Ibid h. 123

10 Nurhadi, Pembelajaran Kontekstual (Jakarta: Gramedia Widia Sarana, 2003), 13.

Page 25: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

12

tertentu. Kegiatan mebaca semacam ini dinamakan dengan reading

for work. 11

Dengan demikian tujuan dari membaca terbagi menjadi 3 tujuan yaitu

membaca untuk kesenangan, membaca untuk pengetahuan dan membaca

untuk melakukan suatu pekerjaan.

3. Pengertian Minat Baca

Minat baca adalah keinginan orang perorang pada bacaan yang dapat

memberikan manfaat dan berhasil guna serta dapat berdaya guna pada diri

pribadi, sehingga menimbulkan aktivitas untuk membaca. Dalam

memahami pengertian minat membaca akan diuraikan dari beberapa

pendapat di bawah ini:

Menurut Idris Kamah Minat membaca adalah“ perhatian atau

kesukaan (kecenderungan hati untuk membaca) yang mana minat akan

membaca perlu dipupuk, dibina, diarahkan, dan dikembangkan dari sejak

usia dini, remaja, sampai usia dewasa yang melibatkan peranan orang tua,

masyarakat, dan sekolah”.12

Menurut Koko Srimulyo yang dikutip oleh Ali Rohmad menyatakan

bahwa minat membaca adalah“kecenderungan hati yang tinggi terhadap

aktivitas membaca, atau sebagai keinginan atau kegairahan yang tinggi

terhadap aktivitas membaca, bahkan ada pendapat yang menyatakan

bahwa minat membaca itu bisa di identikkan dengan kegemaran membaca

(the love for reading)”.13

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan minat membaca adalah

kecendrungan hati dan perasaan untuk melihat, melisankan, mengerti, dan

memahami isi dari apa yang tertulis serta adanya keinginan yang kuat

disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca yang mengandung aspek

kognitif dan afektif.

11

Darmono, Opchit, h. 183 12

Idris Kamah, Pedoman Pembinaan Minat Baca, (Jakarta: Perpustakaan Republik

Indonesia, 2002), 5. 13

Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2009), 283.

Page 26: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

13

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca

Secara umum terdapat dua foktor yang mempengaruhi tinggi

rendahnya minat baca siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal dapat dikatakan faktor yang terdapat dalam diri siswa,

seperti pembawaan, kebiasaan dan ekspresi diri. Sementara faktor

eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa atau faktor

lingkungan, baik itu dari lingkungan keluarga, tetangga, maupun

lingkungan sekolah. Faktor internal diakatakan dapat mempengaruhi

adanya motivasi, kemauan, dan kecenderungan selalu membaca.

“Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan aktifitas

membaca,yaitu minat atau dorongan, waktu dan kecepatan membaca. Jika

kita mampu memecahkan persoalan dari ketiga factor tersebut, ditambah

dengan niat sungguh-sungguh kemungkinan besar kita akan segera bisa

berada di jalur “aktif membaca”.”14

Selain itu, guru juga memiliki peran penting untuk menumbuhkan

minat baca pada siswa, Karena hampir separuh waktu anak dihabiskan di

sekolah. Namun guru terlalu sibuk dengan tugas di kelas dan tugas yang

lain, sehingga tidak memikliki usaha yang serius untuk menumbuhkan

kebiasaan tersebut. Perpustakaan sebagai suatu sarana yang semestinya

mendukung terlaksanannya proses belajar mengajar yang efektif juga

mempunyai andil yang sangat besar dalam menumbuhkan kebiasaan

membaca pada diri siswa.

Dalam hal ini faktor-faktor minat baca dari internal dan eksternal

yang juga dapat menjadi manfaat bagi siswa agar dapat meningkatkan

minat baca. Baik itu minat membaca buku pelajaran atau lainnya.

5. Indikator Minat Baca

Minat membaca merupakan suatu kondisi atau situasi seseorang yang

memiliki ketertarikan dan perhatian lebih dalam membaca, kondisi

tersebut tidak semua orang miliki atau lakukan, sehingga tentu ada

14

Kukuh fadliyatis.,”hubungan minat baca siswa dengan paragraph argumentasi siswa

SMAN 8 Malang”, (Tesis pada Universitas Negeri Malang)

Page 27: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

14

perbedaan yang jelas antara orang biasa dengan orang yang memiliki

minat dalam membaca. Dengan kata lain seseorang dapat dikatakan

memiliki minat membaca ketika dia memiliki beberapa aspek atau

karakteristik yang mengindikasikan dia memiliki perhatian atau

ketertarikan dalam membaca, hal-hal tersebut bisa disebut sebagai

indikator minat membaca.

“Indikator minat baca dibagi menjadi empat aspek, ykni (1) kesukaan

yang indikatornya gairah dan inisiatif, (2) ketertarikan yang indikatornya

responsif dan kesegeraan, (3) perhatian yang indikatornya konsentrasi dan

ketelitian, (4) keterlibatan yang indikatornya kemauan dan keuletan (Safari

2003)”15

“Bastiano (2010: 427) yang mengemukakan empat indikator minat

baca yaitu : (1) Kesenangan Membaca (2) Kesadaran akan manfaat

membaca (3) Frekuensi membaca, dan (4) Jumlah buku yang pernah

dibaca”16

Berdasarkan beberapa teori tentang indikator minat baca di atas, dapat

peneliti simpulkan bahwa seseorang dapat dikatakan minat baca ketika dia

terindikasikan beberapa aspek, yaitu : (1) Perasaan Senang/Kesenangan

dalam Membaca (2) Pemusatan Perhatian (3) penggunaan waktu, (4)

motivasi untuk membaca, (5) emosi dalam membaca, dan (6) usaha untuk

membaca

6. Peran Perpustakaan Dalam Membina Minat Baca di Sekolah

Peran perpustakaan di sekolah sangat penting dalam membina dan

menumbuhkan kesadaran membaca pera siswa. Kegiatan membaca tidak

bisa dilepaskan dari keberadaan dan tersedianya bahan bacaan yang

memadai baik dalam segi jumlah maupun dalam kualitas bacaan di

perpustakaan. Dilingkungan anak usia sekolah usaha pengembangan minat

15

Ony Dina Maharani Dkk, Minat Baca Anak-anak di Kampoeng Baca Kabupaten

Jember, (Universitas Negeri Surabaya, Jurnal Review Pendidikan Dasar, Vol 3, No 1, Januari

2017) hal. 321 16

Ade Hendrayani, Peningkatan Minat Baca dan Kemampuan Membaca Peserta Didik

Kelas Rendah Melalui Penggunaan Reading Corner, (Jurnal Penelitian Pendidikan, ISSN 1412-

565, e-ISSN 2541-4135) hal. 246

Page 28: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

15

baca dapat dilakukan dengan dua prinsip yaitu, prinsip jenjang dan pikat.

Prinsip pertama perlu adanya usaha untuk memikat siswa untuk memulai

menyenangi kegiatan membaca. Prinsip kedua adanya upaya untuk

mengkondisikan perlunya penyediaan materii bacaan yang sesuai dengan

perkembangan siswa yang dapat memperkuat minat baca siswa, yang

senantiasa terus mendorong siswa untuk maju menuju pada kegiatan

membaca yang berkualitas.

Dalam hal ini peran yang dapat dilakukan oleh perpustakaan dalam

menciptakan tumbuhnya kondisi minat baca dilingkungan sekolah adalah

sebagai berikut.

a) Memilih bahan bacaan yang menarik bagi pengguna perpustakaan.

b) Menganjurkan berbagai cara penyajian pelajaran (di sekolah) dikaitkan

dengan tugas-tugas perpustakaan.

c) Memberikan berbagai kemudahan dalam mendapatkan bacaan yang

menarik untuk pengguna perpustakaan.

d) Memberikan kebebasan membaca secara leluasa kepada pengguna

perpustakaan. Hal ini dimaksudkan agar merangsang anak dalam

mencari dan menemukan sendiri bacaan yang sesuai dengan minatnya.

Cara ini sekaligus juga dapat menumbuhkan kebiasaan anak untuk

melakukan penelusuran bahan bacaan yang diminatinya.

e) Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pengguna merasa betah

dan berkesan berkunjung ke perpustakaan. Pengelolaan ini tentunya

meliputi semua aspek mulai dari SDM (Sumber Daya Manusia) sampai

pada anggaran, dan koleksi yang disajikan, sampai pada tata ruang

perpustakaan.

f) Perpustakaan perlu melakukan berbagai promosi agar masyarakat

berkaitan dengan suatu pemanfaatan perpustakaan dan berkaitan dengan

peningkatan minat dan kegemaran membaca siswa.

g) Menanamkan kesadaran dalam diri pemakai perpustakaan bahwa

membaca sangat penting dalam suatu kehidupan, terutama dalam

mencapai keberhasilan sekolah.

h) Melakukan berbagai kegiatan seperti loma minat dan kegemaran

membaca untuk siswa sekolah. Lomba ini bisa diakukan oleh

perpustakaan sekolah bekerjasama dengan Departemen Pendidikan

Nasional, atau dengan Perpustakaan Umum. Lomba minat baca

merupakan kegiatan yang selalu dilaksanakan oleh Perpustakaan

Nasional maupun Perpustakaan Nasional Provinsi. Kegiatan ini

dilakukan secara rutin setiap tahun sekitar bulan Mei bertepatan dengan

Bulan Buku Nasional.

Page 29: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

16

i) Mengkaitkan bulan mei setiap tahun sebagai Bulan Buku Nasional.

Dalam kesempatan ini perpustakaan bisa melakukan pameran buku atau

kegiatan lain yang menunjang Bulan Buku Nasional.

j) Memberikan penghargaan kepada siswa yang paling banyak meminjam

buku di perpustakaan dalam kurun waktu tertentu misalnya setiap

caturwulan atau sekali dalam satu tahun.17

Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting bagi pelaksanaan

pendidikan di sekolah, sebagai sarana penambahan sumber ilmu

pengetahuan dan infomasi, peran penting ini harus diiringi dengan

pengadaan bahan bacaan dan koleksi yang lengkap dan menarik agar siswa

dapat membaca sesuai dengan keinginannya

B. Tata Ruang Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Tata Ruang

Sering kali ketika kita masuk ke sebuah kantor, kita melihat penataan

ruangan yang demikian menarik dan menimbulkan kesan bahwa kantor di

tata secara fungsional. Sama hal nya dengan penataan ruang untuk

perpustakaan supaya dapat memikat mereka agar mau datang ke

perpustakaan, maka salah satu cara yang bisa dilakukan oleh perpustakaan

adalah melalui penataan ruangan yang menarik dan fungsional.

“Menurut KBBI arti tata yaitu aturan (biasanya dipakai dalam kata

majemuk); kaidah, aturan, dan susunan; cara menyusun; sistem. Dan arti

ruang yaitu sela-sela antara dua deret) tiang atau sela-sela antara empat

tiang (di bawah kolong rumah)”18

dari arti kata tersebut dapat dipahami

bahwa tata ruang berdasarkan kata asalnya merupakan suatu pengaturan

atau proses penyusunan sebuah ruangan beserta segala isinya yang ada

dalam ruangan tersebut sehingga ruangan tersebut dapat berfungsi

sebagaimana mestinya.

Beberapa ahli telah mengemukakan teori mengenai tata ruang salah

satunya yaitu “Menurut Sedarmayanti tata ruang adalah pengaturan dan

17

Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta : PT.Grasindo, Anggota

Ikapi, 2001) h.188-189 18

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, https:kbbi.web.id/tata &

https:kbbi.web.id/ruang, (tanggal 31 Juli 2019) pada pukul 16.38 WIB

Page 30: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

17

penyusunan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor, serta perabot

kantor pada tempat yang tepat sehingga pegawai dapat bekerja dengan

baik, nyaman leluasa dan bebas bergerak, sehingga tercapai efisiensi

kerja.”19

Memiliki makna yang tidak jauh berbeda khairul umam dalam konteks

perkantoran menjelaskan pengertian tata ruang dimana menurutnya “tata

ruang kantor adalah pengaturan ruang kantor serta penyusunan alat-alat

dan perabotan kantor pada luas lantai dan ruang kantor yang tersedia untuk

memberikan sarana bagi pekerja”20

sejalan dengan apa yang disampaikan

oleh Moekijat bahwa “tata ruang kantor menunjukan penentuan syarat-

syarat ruang dan penggunaannya secara terinci daripada ruang ini untuk

memberikan susunan perabot dan perlengkapan yang paling praktis yang

diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan kantor.”21

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tata ruang merupakan

pengaturan atau penyusunan peralatan dan perabotan yang ada dalam

ruang dan disesuaikan dengan kegunan dan kondisi ruang guna untuk

memudahkan pelaksanaan tugas atau pemanfaatan ruang tersebut,

sehingga ruangan tersebut dapat lebih efesien dan efektif digunakan.

2. Pengertian Perpustakaan Sekolah

a. Definisi Perpustakaan Sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan berperan menjadi sumber

pengetahuan, wawasan, dan informasi bagi siswa dalam melaksanakan

proses pendidikan dalam mencapai tujuan utama pendidikan yaitu untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa maka sekolah dituntut harus mampu

memenuhi kebutuhan siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan

informasi secara meluas, maka dari itu perpustakaan sekolah menjadi

19

M. Azwar & Agung Nugraha, “Manajemen Tata Ruang Perpustakaan Pesantren Madani

Alauddin Pao-Pao Makassar”, (Jurnal Al-Maktabah, Vol 15, 2016) hal.50 20

Khaerul Umam, Manajemen Perkantoran (Referensi untuk Para Akademisi dan

Praktisi), (Bandung: CV Pustaka Setia, 2014) hal. 157 21

Moekijat, Administrasi Perkantoran, (Bandung : CV. Mandar Maju, 2008) hal. 15

Page 31: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

18

penting dan harus dimiliki oleh setiap sekolah dalam menjalankan peran

dan mencapai tujuan pendidikan

“Perpustakaan sekolah menunjang proses pendidikan dengan

menyediakan bahan-bahan bacaan yang sesuai dengan kurikulum sekolah

dan ilmu pengetahuan tambahan yang lain, agar peroses pendidikan dapat

berlangsung lancar dan berhasil baik.”22

Dengan kata lain perpustakaan

sekolah merupakan wahana sumber belajar, sumber informasi, dan sumber

pengetahuan bagi para siswa di sekolah untuk memudahkan siswa dalam

proses pembelajaran.

Menurut Mbulu yang di kutip oleh Darmono pada bukunya

menjelaskan perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar di

lingkungan sekolah, perpustakaan sekolah merupakan salah satu

sistem pengajaran,sumber untuk menunjang kualitas pendidikan dan

pengajaran, dan perpustakaan sekolah sebagai laboratorium belajar

yang memungkinkan peserta didik dapat mempertajam dan

memperluas kemampuan untuk membaca, menulis, berpikir dan

berkomunikasi.23

Selanjutnya menurut Baffadal perpustakaan sekolah

merupakan salah satu sarana dalam mengembangkan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap para murid. Dalam penyelenggaraannya,

perpustakaan memerlukan ruang tersendiri beserta berbagai

pelengkapannya. Semakin lengkap perlengkapannya semakin

menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah tersebut. Ruang

dan perlengkapan yang tersedia harus ditata dan dirawat dengan baik

sehingga dapat menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah

secara efektif dan efisien.24

“School libraries are definitely in the picture. School librarians are

vital partners in creating schools that enable students to learn through

vast resources and multiple communication channels. School libraries are

dynamic learning centers in information age schools with school

librarians as primary agents for designing schools for 21st century

22

Sutarno Ns, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:Samitra

Media Utama,2004) h.31-32 23

Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : PT.Grasindo,

Anggota Ikapi, 2001) hal.2 24

M. Azwar & Agung Nugraha, Opchit, h.57

Page 32: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

19

learners”25

Perpustakan sekolah adalah mitra penting dalam menciptakan

sekolah yang memungkinkan siswa belajar melalui sumber daya yang luas

dan berbagai saluran komunikasi, perpustakaan sekolah adalah pusat

pembelajaran yang dinamis di sekolah zaman informasi dengan

pustakawan sebagai agen utama untuk merancang sekolah yang belajar

pada abad ke-21.

Sedangkan International Bureau of Education UNESCO

mengemukakan definisi perpustakaan sekolah (school library) dalam Rizal

saiful Haq yaitu “Full and unified range of carefully selected printed and

audio-visual materials, organized and indexed by subject for sufficient

retrieval and use, together with effective advisory and distribution services

and the essential equipment needed to instruction, and stimulate and assist

both group study and individualized learning and self-instruction.”26

Dalam bahasa Indonesia yaitu merupakan kumpulan koleksi dengan ragam

yang luas yang menyatu dari bahan-bahan tercetak dan bahan pandang

dengar yang diseleksi dengan penuh hati-hati, di organisasi dan di indeks

menurut subjek agar dapat dengan mudah ditemukan kembali dan

digunakan, bersama dengan penyediaan layanan konsultasi, dan distribusi,

penyediaan peralatan pokok yang dibutuhkan dalam proses belajar-

mengajar, merangsang dan membantu belajar kelompok, belajar

perorangan dan belajar mandiri.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli di

atas dapat kita pahami bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan

yang berada di lingkungan sekolah yang bertujuan untuk menunjang

proses belajar siswa dan menambah wawasan dalam bidang ilmu

pengetahuan baik melalui sumber buku referensi atau layanan

25

Carol Collier Kuhlthau, Guided Inquiry : School Libraries in the 21 Century, (USA :

School Libraries Worldwide, 2010 Vol. 16, No. 1) hal. 26 26

Rizal Saiful Haq, dkk., Pengantar Manajemen Perpustakan Madrasah, (Jakarta :

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006) hal. 33

Page 33: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

20

perpustakaan lainnya sehinggan dapat memudahkan dalam proses

pendidikan dan pencapaian tujuan pendidikan di sekolah tersebut.

b. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah memiliki peran yang sangat penting di

sekolah sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, hal ini dapat kita lihat

dari fungsi perpustakaan sekolah itu sendiri. “Menurut Opong Sumiati

perpustakaan sekolah memiliki fungsi sebagai berikut 1) Pusat

penyimpanan dan pelestarian, 2) Pusat pendidikan, 3) Pusat penyedia

materi penelitian, 4) Pusat informasi, 5) Pusat atau sarana rekreasi dan

kulturasi”27

Kemudian dengan bahasa lain namun tetap memiliki makna yang

tidak jauh berbeda dengan fungsi di atas “Darmono menyatakan bahwa

secara umum perpustakaan mengemban beberapa fungsi umum sebagai

berikut : 1) fungsi informasi 2) fungsi pendidikan 3) fungsi kebudayaan 4)

fungsi rekreasi 5) fungsi penelitian 6) fungsi deposit.”28

Sedangkan Pawit M. Yusuf, dkk. Menyatakan bahwa

“Perpustakaan sekolah mempunyai empat fungsi umum, yaitu edukatif,

informatif, kreasi, dan riset atau penelitian sederhana.”29

Dari beberapa fungsi yang telah di sebutkan bahwa perpustakaan

merupakan suatu kesatuan yang terpadu yang diharapkan membantu siswa

memperluas ilmu pengetahuan.

c. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah memiliki tujuan utama

yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah serta menunjang

kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler di sekolah sehingga dapat

meningkatkan strategi kegiatan belajar mengajar.

27

Opong Sumiati, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Op Cit hal. 1.9-1.10 28

Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, (Jakarta

: PT. Grasindo, 2007) hal. 3-5 29

Pawit M. Yusuf, & Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah,

(Jakarta : Kencana Prenada Media Group 2007) Cet.2 hal. 4

Page 34: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

21

Menurut Pawit dan yaya suhendar, dalam bukunya di jelaskan

tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut : 1) mendorong dan

mempercepat proses penguasaan teknik membaca para siswa 2) membantu

menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan 3)

menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa 4)

meyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan

pelaksanaan kurikulum 5) mendorong, menggairahkan, memelihara, dan

memberi semangat membaca dan semangat belajar bagi para siswa 6)

memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar para

siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu

pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan 7)

memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang

bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainnya.30

Dari beberapa tujuan yang telah di jelaskan dapat disimpulkan

bahwa tujuan didirikannya perpustakaan sekolah adalah untuk

memberikan dasar-dasar pengetahuan bagi para siswa dan menjadi modal

awal dalam melanjutkan pendidikan ketingkat selanjutnya.

d. Tugas Perpustakaan Sekolah

Sebagai lembaga pendidikan yang menjadi tempat dan wahana

pengembangan siswa, pastinya setiap sarana dan prasarana memiliki

fungsi dan tugas masing-masing dalam mendukung pencapaian tujuan

pendidikan di sekolah tersebut, begitu juga dengan perpustakaan sekolah

memiliki tugas dalam menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah.

“Tugas pokok perpustakaan adalah menghimpun, menyediakan,

mengolah, memelihara dan mendayagunakan semua koleksi bahan

pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya, dan melayani masyarakat

pengguna yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan.”31

30

Ibid, hal. 3 31

Sutarno Ns, Opchit, hal .42

Page 35: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

22

Agar perpustakaan sekolah dapat berjalan sesuai dengan kegiatan

utama yaitu penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan segala

macam informasi pendidikan kepada para pengguna perpustakaan sekolah,

maka perpustakaan sekolah memiliki tugas sebagai berikut :

1) Menghimpun atau mengumpulkan, mendayagunakan, memelihara, dan

membina secara terus-menerus bahan koleksi atau sumber informasi

(bahan pustaka) dalam bentuk apa saja, seperti misalnya buku,

majalah, surat kabar, dan jenis koleksi lainnya.

2) Mengolah sumber informasi tersebut pada nomor 1) di atas dengan

menggunakan sistem dan cara tertentu, sejak dari bahan-bahan tersebut

datang ke perpustakaan sampai kepada siap untuk disajikan atau

dilayankan kepada para penggunanya yakni para siswa dan guru

dilingkungan sekolah yang bersangkutan. Kegiatan ini antara lain

meliputi pekerjaan pengiventarisasian, pengklasifikasian atau

penggolongan koleksi, pengkatalogan, pelabelan, pembuatan alat

pinjam, dan lain-lain.

3) Menyebarluaskan sumber informasi atau bahan-bahan pustaka kepada

segenap anggota yang membutuhkannya sesuai dengan

kepentingannya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Termasuk

dalam kegiatan ini adalah pelayanan referensi dan informasi,

pelayanan peminjaman koleksi, pelayanan koleksi, pelayanan promosi,

pelayanan bimbingan kepada pembaca, dan sebagainya, termasuk

pelayanan kepada para siswa dan guru dalam rangka mencari informasi

yang berkaitan dengan bidang minatnya.32

Dengan kata lain perpustakaan sekolah bukan hanya sekedar

tempat atau gudang penyimpanan buku saja, melainkan sebagai tempat

manajemen sumber informasi dan koleksi. Perpustakaan sekolah selain

tugas utamanya tempat menghimpun sumber informasi tapi bertugas

juga untuk menyebarluaskan informasi tersebut kemudian memlihara

dan mengembangkan sumber informasi dan koleksi.

32

Pawit M. Yusuf, & Yaya Suhendar, Opchit , h.7

Page 36: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

23

3. Tata Ruang Perpustakaan Sekolah

a. Pengertian Tata Ruang Perpustakaan Sekolah

Penataan ruang perpustakaan sekolah sangat dibutuhkan untuk

memaksimalkan semua kegiatan di perpustakaan sekolah baik untuk aspek

layanan maupun kegiatan penyiapan semua sarana dan prasarana

pendukung layanan perpustakaan.

“Tata ruang perpustakaan sekolah adalah pengaturan ruangan dan

bagian-bagian yang berada didalamnya seperti perabotan dan peralatan

perpustakaan sekolah harus ditata secara rapi dan sesuai dengan fungsinya

masing-masing serta dapat memudahkan proses kegiatan pelayanan di

perpustakaan.”33

“Menurut bafadal tata ruang perpustakaan sekolah adalah penataan

atau penyusunan segala fasilitas perpustakaan sekolah di ruang atau

gedung yang tersedia.”34

Berdasarkan beberapa teori yang telah dikemukakan diatas dapat

kita pahami bahwa tata ruang perpustakaan sekolah adalah pengaturan atau

penyusunan peralatan dan perabotan perpustakaan sekolah agar sesuai dan

menunjangn proses pembelajaran di suatu lembaga pendidikan atau

sekolah, dengan tujuan untuk mempermudah siswa atau pengguna

perpustakaan untuk mencari maupun membaca buku serta layanan

perpustakaan sekolah lainnya

b. Tujuan Tata Ruang Perpustakaan Sekolah

Pelaksanaan tugas dan fungsi perpustakaan dapat diatur secara

tertib dan lancar. Dengan demikian komunikasi baik antar petugas

perpustakaan (pustakawan) maupun pengguna perpustakaan akan semakin

lancar, sehingga koordinasi dan pengawasan semakin mudah serta

mendapatkan pencapaian efisiensi dan kenyamanan kerja. Tata atau

penataan ruang perpustakaan bertujuan untuk :

33

Pawit M. Yusuf, & Yaya Suhendar, Opchit , h.98 34

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : PT Bumi Aksara 2016)

Cet.11 h.163

Page 37: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

24

1) Memperoleh efektivitas kegiatan dan efisiensi waktu, tenaga dan

anggaran.

2) Menciptakan lingkungan yang aman suara, nyaman cahaya, nyaman

udara dan nyaman warna.

3) Meningkatkan kualitas pelayanan.

4) Meningkatkan kinerja petugas perpustakaan.35

“Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari

tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu

untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik (siswa

atau murid), serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan

menengah”36

Dapat dipahami secara umum perpustakaan sekolah bertujuan

untuk menunjang ketercapaian tujuan pendidikan di sekolah, dengan

memberikan fasilitas untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan

wawasan, dengan demikian tujuan tata ruang perpustakaan sendiri untuk

memudahkan pelaksanaan fungsi dan tujuan perpustakaan sekolah

tersebut, dengan meminimalisir aktivitas yang sia-sia karena masalah jarak

atau tata letak yang tidak efesien dan sebagainya

c. Asas-asas Tata Ruang Perpustakaan Sekolah

Di samping tujuan tata ruang perpustakaan yang harus dicapai,

perlu juga diperhatikan asas-asas tata ruang, agar penataan dan

pemanfaatan ruangan dapat tertata dengan baik. Adapun asas– asas tata

ruang antara lain:

1) Asas jarak yaitu suatu susunan tata ruang yang memungkinkan proses

penyelesaian pekerjaan dengan menempuh jarak yang paling pendek.

Artinya setiap perabotan dan peralatan yang di tata dalam perpustakaan

harus saling terintegrasi atau terhubung dengan jarak yang paling

efektif, sehingga pengunjung tidak kesulitan dalam memanfaatkan

35

M. Azwar & Agung Nugraha, Opchit, h.60 36

Rizal Saiful Haq dkk. Opchit, hal. 3

Page 38: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

25

layanan perpustakaan. Jarak antara rak buku dengan meja baca harus

dekat, pintu masuk dan tempat penyimpanan barang harus terhubung

dan sebagainya

2) Asas rangkaian karya yaitu suatu tata ruang yang menempatkan tenaga

dan alat dalam suatu rangkaian yang sejalan dengan urutan

penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan. Dengan kata lain

penyusunan tata ruang perpustakaan harus sesuai dengan pelayanan

yang ada dan harus sesuai rangkaian layanan. Dimulai dari pintu

masuk kemudian ke meja petugas perpustakaan menuju rak buku

kemudian meja baca hingga tempat peminjaman buku.

3) Asas pemanfataan yaitu tata susunan ruang yang memanfaatkan

sepenuhnya ruang yang ada.37

Penataan ruang perpustakaan harus

seefesien mungkin sehingga tidak ada ruang yang tidak digunakan.

Dengan kata lain, kita sebagai pustakawan atau orang yang memiliki

kebijakan dalam mengatur tata ruang perpustakaan tidaklah sembarangan

dalam menentukan tata ruang, melainkan harus sesuai dengan dasar atau

asas penataan. Seperti jaraka antara satu rak dengan rak lain atau dengan

meja sirkulasi harus efesien, kemudian dimulai dari pintu masuk hingga

keluar kembali harus satu rangkaian sehingga pengunjung tidak bingung

dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan sekolah, dan terakhir tentunya

jangan sampai ada ruangan yang tidak dimanfaatkan dengan baik, karena

semua ruangan di perpustakaan pasti dapat digunakan sepertu untuk ruang

baca atau ruang lainnya.

d. Aspek Penataan Ruang Perpustakaan

Agar perpustakaan dapat menghasilkan penataan ruang yang

optimal dan dapat menunjang kelancaran tugas perpustakaan dalam

memberikan pelayanan, sebaiknya pustakawan perlu memperhatikan aspek

penataan ruang perpustakaan berikut ini :

1) Aspek fungsional

37

M. Azwar & Agung Nugraha, Opchit, h.60

Page 39: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

26

Artinya bahwa penataan ruang harus mampu mendukung kinerja

perpustakaan secara keseluruhan baik bagi petugas perpustakaan

maupun bagi pemakai perpustakaan. Penataan yang fungsional dapat

tercipta jika antar ruangan mempunyai hubungan yang fungsional dan

arus barang (bahan pustaka) dan peralatan lainnya serta arus dan

pergerakan pemakai perpustakaan dapat mengalir dengan lancar. Antar

ruang saling mendukung sehingga betul-betul tercipta fungsi penataan

ruangan secara optimal. Kesan antar ruang yang saling mendukung

jika alur antar ruangan tersebut putus yang disebabkan oleh bagian titik

layanan dan titik kegiatan tidak sinkron dengan pergerakan arus buku

(bahan pustaka) ataupun arus pengguna, sebagai konsekuensi dari

kegiatan perpustakaan.

2) Aspek psikologis pengguna

Psikologis pengguna perlu diperhatikan. Penataan ruangan bisa

mempengaruhi aspek psikologi pengguna perpustakaan. Dilihat dari

aspek ini tujuan penataan ruangan adalah agar pengguna perpustakaan

bisa nyaman, leluasa bergerak di perpustakaan, merasa tenang. Kondisi

ini dapat diciptakan melalui penataan ruangan yang harmonis dan

serasi, termasuk dalam hal penataan perabot perpustakaan. Pilihan

warna dinding juga dapat mempengaruhi rasa tenang. Karena

perpustakaan memerlukan susasana yanh tenang, maka pilihan warna

dasar ruangan hendaknya jangan terlalu tajam dan menyolok. Warna

yang netral dan tenang sangat menunjang suasana tenang di

perpustakaan.

3) Aspek estetika

Aspek estetika perlu mendapat perhatian. Keindahan penataan

ruangan salah satunya bisa melalui penataan ruang dan perabot yang

digunakan. Penataan ruang yang serasi, bersih dan tenang bisa

mempengaruhi kenyamanan pengguna perpustakaan untuk berlama-

lama berada di perpustakaan.

Page 40: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

27

4) Aspek keamanan bahan pustaka

Dalam kaitan penataan ruangan, keamanan bahan pustaka bisa

dikelompokkan dalam dua bagian. Pertama faktor keamanan bahan

pustaka dari akibat kerusakan secara alamiah, dan kedua adalah faktor

kerusakan atau kehilangan bahan pustaka karena faktor manusia.

Penataan ruang perpustakaan harus memperhatikan kedua faktor

tersebut. Hindari masuknya sinar matahari secara langsung dengan

intensitas cahaya yang tinggi, apalagi bila sampai mengenai koleksi

perpustakaan. Demikian juga penataan ruangan yang fungsional

mampu menciptakan peengawasan terhadap keamanan koleksi

perpustakaan secara tidak langsung dari keruskan faktor manusia.38

e. Dekorasi, Penerangan dan Ventilasi

Selain kondisi tata ruang yang dapat mempengaruhi keberhasilan

perpustakaan sekolah, dekorasi perpustakaan sekolah juga sangat penting

keberadaannya sehingga dapat membuat pemustaka menghabiskan waktu

yang lama di dalam perpustakaan.

Sekadar gambaran nilai dekoratif dari ruangan perpustakaan

sekolah yang baik antara lain mensyaratkan hal-hal sebagai berikut :

1) Warna cat untuk ruangan tidak menyilaukan mata, namun juga tidak

suram.

2) Dekorasi dibuat dengan sederhana namun tetap menarik atau

mempunyai nilai estetika yang tinggi.

3) Sejumlah lukisan dinding yang bagus, penempatan globe yang ditata

indah, dan rapih di tenpat, juga bisa menambah nilai artistic ruang

perpustakaan.

Selain dekorasi, penerangan juga perlu diperhatikan sehingga tidak

terjadi penurunan gairah membaca atau membuat silau. Hal ini dapat

dilakukan dengan cara menghindari sinar matahari langsung serta memilih

jenis lampu yang dapat memberikan sifat dan taraf penerangan yang tepat

dengan kebutuhan, misalnya lampu pijar dapat memberikan cahaya

38

Darmono, Opchit, h. 234-235

Page 41: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

28

setempat, lampu TL/PL/Fluorescent memberikan cahaya yang merata dan

lampu sorot yang memberikan cahaya yang terfokus pada obyek tertentu

Adapun mengenai velintasi udara, yang penting diusahakan agar

ruangan tidak engap. Lubang-lubang angin perlu dibuat dengan jumlah

yang cukup sehingga udara bisa masuk secarac leluasa. Melalui lubang

angin ini juga perputaran oksigen di dalam ruangan perpustakaan dengan

di luar bisa lebih lancar.39

Ventilasi dalam perpustakaan harus diperhatikan selain untuk

petugas juga diperlukan untuk bahan pustaka. Ada 2 macam sistem

ventilasi, yaitu sebagai berikut :

1) Ventilasi Pasif

Ventilasi yang didapat dari alam caranya membuat lubang angin

atau jendela pada sisi dinding yang berhadapan serta sejajar dengan

arah angin local. Luas lubang angin atau jendela diusahakan sebanding

persyaratan dan fasilitas ruang (10 % dari luas ruang yang

bersangkutan). Bila menggunkan ventilasi pasif seperti ini sebaiknya

rak tidak ditempatkan dekat jendela demi keamanan koleksi dan

terhindar dari sinar matahari langsung.

2) Ventilasi aktif

Ventilasi aktif adalah menggunakan sistem penghawaan buatan

yaitu menggunakan AC ( Air Conditioning). Karena temperature dan

kelembaban ruang perpustakaan yang kontans maka dapat menjaga

keawetan koleksi dan peralatan tertentu seperti koleksi langka, pandang

dengan dan computer.40

Untuk meningkatkan minat dan antusias siswa agar berkunjung ke

perpustakaan sekolah, kita bisa memberikan daya tarik tersendiri dari

dekorasi dan hal detail lainnya di perpustakaan. Dekorasi perpustakaan

yang monoton dan membosankan tidak akan membuat siswa merasa

39

Pawit dan M. Yusuf, Opchit, hal. 101 40

Aa Kosasih, “Tata Ruang, perabot dan Perlengkapan Sekolah”, Artikel Pustakawan

Universitas Negri Malang UM (November 2009) h.9-10

Page 42: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

29

nyaman di perpustakaan sehingga perlu dekorasi perpustakaan yang kreatif

dan menarik, kemudian hal detail seperti penerangan dan ventilasi harus

diperhatikan dengan baik karena kita bertujuan untuk memuaskan

pengunjung perpustakaan, penerangan dan ventilasi udara dapat

disesuaikan dengan kondisi wilayah sekolah berada, apakah cuacanya

panas atau dingin dan sebagainya.

f. Penataan Ruang Perpustakaan Sekolah

Penataan ruang ruangan perpustakaan sangat di butuhkan untuk

mengoptimalkan segala bentuk kegiatan dan pelayanan yang ada di dalam

perpustakaan. Pemanfaatan yang diharapkan dicapai melalui penataan

ruang perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut.

1) Dapat menciptakan suasana aman, nyaman, dan menyenangkan untuk

belajar, baik bagi siswa, guru, dan pengunjung lainny.

2) Mempermudah siswa, guru, dan pengunjung lainnya dalam

memperoleh bahan-bahan pustaka yang diinginkan.

3) Petugas perpustakaan sekolah mudah memproses bahan pustaka,

memberikan pelayanan, dan melakukan pengawasan.

4) Bahan-bahan pustaka aman dari segala sesuatu yang dapat

merusaknya.

5) Memudahkan petugas perpustakaan sekolah dalam melakukan

perawatan terhadap semua perlengkapan perpustakaan sekolah.41

Penataan ruang perpustakaan sekolah merupakan salah satu hal yang

harus dilakukan dalam konsep tata ruang perpustakaan, ruangan-ruangan

yang ada diperpustakaan tidak bisa ditentukan dengan sembarang,

melainkan harus berdasarkan asas fungsional dari ruangan tersebut. karena

penataan ruang perpustakaan yang baik akan memudahkan semua pihak,

baik siswa sebagai pengunjung, guru dan pustakawan sendiri.

41

Ibid,h.210

Page 43: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

30

g. Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Pada saat membahas tata ruang sebuah perpustakaan maka tidak

terpisahkan dengan pembahasan aspek peralatan dan perlengkapan yang

akan digunakan perpustakaan tersebut. Penataan ruang perpustakaan yang

memenuhi syarat estetika yang nyaman dan baik harus didukung oleh

peralatan dan perlengkapan yang ergonomis. Meskipun tata ruangnya

bagus namun bila dalam melaksanakan tugasnya menggunakan

perlengkapan yang tidak sesuai, maka tujuan penataan ruang untuk

mewujudkan ruangan yang fungsional tidak akan tercapai. Demikian pula

sebaliknya, apabila perlengkapan yang dipakai tidak sesuai dengan desain

tata ruangnya maka pengguna tidak merasa nyaman berada didalam

perpustakaan.

Faktor kenyamanan dan fasilitas yang baik harus benar-benar

diperhatikan sehingga dapat mempengaruhi psikolgi pengguna

perpustakaan agar minat bacanya meningkat42

Penyediaan sarana dan prasarana di perpustakaan merupakan hal

yang penting karena dapat menunjang kelancaran kegiatan perpustakaan

secara optimal sehingga tugas dan fungsi perpustakaan sekolah dapat

terlaksana dengan baik.

1) Gedung/ruang perpustakaan

Gedung atau ruangan perpustakaan adalah bangunan yang

sepenuhnya diperuntukkan bagi seluruh aktivitas sebuah

perpustakaan. Disebut gedung apabila merupakan bangunan besar dan

permanen, terpisah pergerakan manusia sebagai pengguna

perpustakaan, daerah konsentrasi manusia, daerah konsentrasi

buku/barang, dan titik-titik layanan yang diberikan oleh perpustakaan.

Perpustakaan sekolah yang dilengkapi secara tepat hendaknya

memiliki karakteristik sebagai berikut: (a) rasa aman (b) pencahayaan

yang baik (c) didisain untuk mengakomodasi perabotan yang kokoh,

42

Eka susanti dan budiono, “Desain Interior Perpustakaan sebagai Sarana Edukasi dan

Hiburan dengan Konsep Post Modern”, Jurnal Sains dan Pomits, Vol. 3, No.1

Page 44: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

31

tahan lama dan fungsional, serta memenuhi persyaratan ruang,

aktivitas dan pengguna perpustakaan (d) didisain untuk menampung

persyaratan khusus populasi sekolah dalam arti cara paling restriktif.

(e) didisain untuk mengakomodasi perubahan pada program sekolah,

program pengajaran , serta perkembangan teknologi audio, video dan

data yang muncul. (f) didisain untuk memungkinkan penggunaan,

pemeliharaan serta pengamanan yang sesuai menyangkut perabotan,

peralatan, alat tulis kantor dan materi. (g) dirancang dan dikelola

untuk menyediakan akses yang cepat dan tepat waktu ke aneka ragam

koleksi sumber daya yang terorganisasi. (h) dirancang dan dikelola

sehingga secara estetis pengguna tertarik dan kondusif dalam hiburan

serta pembelajaran, dengan panduan dan tanda tanda yang jelas dan

menarik.43

Perpustakaan menyediakan gedung/ruang yang cukup untuk

koleksi, staf dan pemustakanya dengan ketentuan bila 3 sampai 6

rombongan belajar seluas 112 M2, 7 sampai 12 rombongan belajar

seluas 168 M2, 13 sampai 18 rombongan belajar seluas 224 M2, 19

sampai 24 rombongan belajar seluas 280 M2. Lebar minimal ruang

perpustakaan 5 M2.

Perpustakaan menyediakan sarana perpustakaan

sekurangkurangnya meliputi ; Rak buku (10 buah), Rak majalah (1

buah), Rak majalah (1 buah), Rak surat Kabar (1 buah), Meja baca

(10 buah), Kursi baca (20 buah), Kursi kerja (3 buah), Meja kerja (3

buah), Lemari katalog (1 buah), Lemari (1 buah), Papan pengumuman

(1 buah), Meja sirkulasi (1 buah), Majalah dinding (1 buah), Rak

buku referensi (1 buah), Perangkat komputer dan mejanya untuk

keperluan administrasi (1 buah), Perangkat komputer, meja dan

fasilitas akses internet untuk keperluan pemustaka (1 buah), Perangkat

komputer, meja dan fasilitas katalog publik online untuk keperluan

43

Aa Kosasih, “Tata Ruang, perabot dan Perlengkapan Sekolah”, Artikel Pustakawan

Universitas Negri Malang UM (November 2009) h.3-4

Page 45: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

32

pemustaka (1 buah), TV (1 buah), Pemutar VCD/DVD (1 buah),

Tempat sampah (3 buah), Jam dinding (2 buah)44

2) Perlengkapan Ruang Perpustakaan Sekolah

Dalam upaya menjalankan fungsi dan mencapai tujuan

perpustakaan secara optimal maka selain peralatan, dibutuhkan pula

beberapa jenis perlengkapan. Perlengkapan perpustakaan adalah

barang-barang yang diperlukan staf dan pustakawan didalam

perpustakaan sebagai penunjang fungsi perpustakaan. Guna

mendapatkan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan staf dan

pengguna perpustakaan maka dimungkinkan dalam kegiatan

pengadaan perlengkapan perpustakaan mempergunakan jasa seorang

konsultan interior. Adapun peranan konsultan interior tersebut dapat

membatu pihak perpustakaan dalam menentukan beberapa hal berikut

ini:

a) Inventarisasi perlengkapan/perabot yang ada dan masih dapat

dimanfaatkan

b) Kapasitas ruang yang tersedia

c) Spesifikasi perlengkapan yang dibutuhkan

d) Rencana tata ruang perpustakaan

e) Membantu memilih perlengkapan yang ditawarkan pihak luar

Peralatan perpustakaan merupakan barang-barang yang

diperlukan secara langsung dalam mengerjakan segala tugas/kegiatan

di perpustakaan. Yang termasuk dalam perlengkapan perpustakaan

seperti : buku pedoman perpustakaan, buku klasifikasi, kartu katalog,

buku induk, kantong buku, lembar tanggal kembali, label, cap

inventaris, cap perpustakaan, bak stempel, kartu pemesanan, mesin

ketik/komputer, ATK, selotip, lem, dll.

3) Perabotan Perpustakaan Sekolah

Perabot perpustakaan adalah sarana pendukung atau perlengkapan

perpustakaan sekolah yang digunakan di perpustakaan. Untuk

44

Standar Nasional Perpustakaan Sekolah 2011

Page 46: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

33

mendukung fungsi dan tujuan perpustakaan agar dapat optimal

dibutuhkan perabotan sebagai berikut:

a) Perabot Penyimpanan Koleksi

Beberapa perabot yang biasa digunakan untuk menyimpan koleksi

perpustakaan antara lain, rak buku, rak majalah, rak surat kabar,

meja/rak atlas.

Ada tiga macam rak buku yang perlu disediakan oleh perpustakaan

sekolah, yakni; rak buku satu muka, rak buku dua muka, dan rak

buku rendah

I. Rak buku satu muka

Tinggi rak ; 185 cm terdiri atas 6 papan rak; Lebar 100 cm;

Dalam : 20-21 cm untuk rak buku biasa; atau 25 cm untuk

buku-buku referensi.

II. Rak buku dua muka

Tinggi: 18 cm; Lebar: 100 cm; Dalam 40 cm (untuk

menyimpan buku dari dua muka; Tebal: 2 cm

III. Rak buku Rendah

Tinggi : 130 cm terdiri atas 4 papan rak ; Lebar : 100 cm;

Dalam : 20-21 cm; Tebal : 2,5 cm

b) Perabot Area Membaca dan Mengakses Informasi

Beberapa perabot untuk membaca dan memperoleh informasi

antara lain, meja baca di mana pemilihan jenis meja sangat

tergantung dari luas ruangan perpustakaan dan papan-display yang

dapat digunakan untuk memamerkan informasi buku yang baru

datang.

c) Perabot Area Layanan

Pada area ini dibutuhkan meja dan kursi yang nyaman, untuk

menyimpan peralatan administrasi dan untuk menyimpan koleksi

yang baru dating yang belum diolah. Perabot area layanan antara

Page 47: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

34

lain, meja sirkulasi, meja kerja pepustakaan, almari kabinet, almari

katalog, kereta buku45

Yang terpenting dari adanya tata ruang perpustakaan

sekolah adalah sebagai berikut:

a) Pintu masuk dan keluar yang digunakan untuk lalu lintas

pengunjung perpustakaan hanya satu.

b) Meja peminjaman perlu ditempatkan dekat pintu masuk.

c) Lemari katalog ditempatkan di samping atau di depan meja

peminjaman.

d) Rak-rak buku berada di pinggir, bergandengan dengan dinding

sehingga pengamatan kepadanya dapat dijangkau dari meja

peminjaman.

e) Di sekitar rak buku perlu disediakan meja baca atau meja

belajar

f) Ruang referensi sebaiknya terpisah dengan ruangan koleksi

yang dipinjamkan.

g) Penempatan perabot dan peralatan perpustakaan yang lainnya

disesuaikan dengan kondisi dan fungsinya masing-masing.46

Jenis perabotan dan perlengkapan yang perlu disediakan oleh

perpustakaan sekolah sebagaimana ditetapkan oleh Perpustakaan

Nasional RI (1998/1990) meliputi sepuluh jenis, yakni; rak buku, rak

majalah, lemari katalog, meja dan kursi sirkulasi, meja dan kursi baca,

meja kerja dan kursi kerja petugas, rak surat kabar, rak atlas, dan

kamus papan pengumuman, dan laci tempat penitipan barang.

h. Kegiatan Perpustakaan Sekolah

Fungsi perpustakaan harus dapat benar-benar sejalan dengan

lembaga penaungnya. Perannya harus lebih aktif dan dinamis serta

servisnya harus dapat memuaskan pemustaka. Penataan ruang yang

diciptakan memiliki keterkaitan dengan kegiatan perpustakaan sekolah.

Sebagaimana yang sudah disebutkan dalam aspek fungsional, bahwa

penataan ruang harus mampu mendukung kinerjaperpustakaan secara

keseluruhan baik dalam kegiatan teknis mupun kegiatan pemustaka.

45

Darmono, Opchit, h. 248. 46

Pawit M, Yusuf dan Yaya Suhendar, Opchit, h. 99.

Page 48: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

35

Perpustakaan merupakan pemberi jasa yang bergerak pada kegiatan

pelayanan. Dalam kegiatan pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan

dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1) Kelompok kegiatan kerja pelayanan teknis, yaitu kegiatan kerja yang

dilakukan untuk melaksanakan pelayanan informasi dalam program

pelayanan teknis, yang terdiri atas kegiatan kerja pengadaan,

inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, dan pemeliharaan koleksi.

2) Kelompok kegiatan kerja pelayanan pemakai, yaitu kegiatan kerja

yang dilakukan untuk melaksanakan pelayanan informasi dalam

program pelayanan pemakai, yang terdiri atas kegiatan kerja sirkulasi

koleksi, pelayanan referensi, pendidikan pemakai, dan penyebarluasan

informasi.

3) Kelompok kegiatan kerja pelayanan admisistrasi, kegiatan-kegiatan

kerja yang dilaksanakan untuk mendukung secara administrasi

kelancaran seluruh kelompok kegiatan kerja di perpustakaan perguruan

tinggi, kelompok kegiatan meliputi kegiatan administrasi

ketatausahaan, administrasi perlengkapan, administrasi keuangan,

administrasi kerumahtanggaan dan administrasi kepegawaian

4) Kelompok kegiatan kerja pengelolaan, yaitu kegiatan kerja yang

dilakukan untuk menyelaraskan semua kelompok kegiatan kerja

sehingga berjalan harmonis dan terpadu.47

Perpustakaan sekolah harus mencakup berbagai kegiatan secara

luas dan harus berperan penting guna mencapai misi dan visi sekolah.

Semuanya harus ditujukan untuk melayani pengguna potensial di dalam

komunitas sekolah dan guna memenuhi kebutuhan tertentu dan berbeda-

beda dari berbagai kelompok sasaran. Kepuasan para pengguna

perpustakaan tergantung pada kemampuan perpustakaan sekolah dalam

mengdentifikasi kebutuhan pengguna perorangan maupun kelompok, serta

kemampuan perpustakaan sekolah untuk mengembangkan berbagai jasa

47

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Perpustakaan Sekolah, (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 1979), h, 4.

Page 49: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

36

perpustakaan yang mencerminkan kebutuhan perubahan di komunitas

sekolah.48

Siswa dapat menggunakan perpustakaan untuk berbagai keperluan.

Perpustakaan harus dapat dirasa sebagai lingkungan pembelajaran yang

tidak menakutkan, bebas, terbuka tempat murid dapat mengerjakan semua

tugas, baik perorangan maupun perkelompok. Aktifitas siswa di

perpustakaan pada umumnya sebagai berikut : a) pekerjaan rumah

tradisional, b) pekerjaan proyek dan tugas pemecahan masalah, c) mencari

dan menggunakan informasi, d) membuat laporan dan karya untuk

disajikan di depan guru atau murid.49

Semua jenis kegiatan yang perlu ditampung, merupakan suatu

interpretasi dari program perpustakaan dalam hubungannya dengan

kebutuhan/persyaratan ruangan yang harus disediakan oleh perpustakaan

sekolah. Para siswa dalam kegiatan proses belajar akan melakukan

berbagai kegiatan penyelidikan, seperti eksperimen, berdiskusi dan

kegiatan lainnya baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang

mendorong ke arah pemikiran yang produktif dan kritis. Untuk itu

penataan ruangan perpustakaan sangat dibutuhkan dalam mengoptimalkan

semua kegiatan di perpustakaan. Berorientasi pada kepentingan dan

kepuasan pemustaka, di mana layanan perpustakaan agar dapat dilakukan

secara prima mulai dari penyiapan sampai penyajian informasi sehingga

pemustaka dapat memperoleh informasi yang diperlukan.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian pustaka yang telah penulis paparkan mengenai

pengaruh tata ruang perpustakaan sekolah terhadap minat baca siswa, dapat

dipahami bahwa minat baca sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan

dan pencapaian tujuan pendidikan, perpustakaan dapat menjadi wahana

peningkatan minat baca siswa di sekolah. Agar peserta didik lebih antusias

48

IFLA/UNESCO, “Pedoman Perpustakaan Sekolah.” h. 19. 49

Ibid, h.21

Page 50: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

37

dan minat untuk membaca harus didukung oleh perpustakaan yang sesuai

standar. Karena dengan meningkatkan minat baca siswa dari salah satu foktor

yang mendukung seperti perpustakaan siswa melihat tata ruang yang

disiapkan oleh perpustakaan baik sarana prasarana maupun lainnya.

Dalam tata ruang perpustakaan jika tertata dengan rapih sesuai dengan

prosedur perpustakaan sekolah baik disarana prasarana, dan lain-lain, agar

menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman bagi pembaca agar pembaca

merasa tidak bosan dengan membaca didalam perpusatakaan yang tata

ruangnya tersusun dengan baik dan sesuai dengan standar perpustakaan

sekolah. Tujuan umum perpustakaan yaitu menjadikan perpustakaan nyaman,

tidak bising dari lingkungan sekitar dan lain-lain. Dimana dalam tujuan tata

ruang perpustakaan didukung dengan berbagai asas-asas tata ruang

perpustakaan dan aspek-aspek tata ruang perpustakaan, dari berbagai macam

asas dan aspek yang bertujuan untuk menjadikan perpustakaan yang baik agar

dapat meingkatkan minat baca siswa. Minat baca siswa dapat dikatakan seperti

kecenderungan hati dan perasaan untuk melihat, melisankan, mengerti, dan

memahami isi dari apa yang tertulis serta adanya keinginan yang kuat disertai

usaha-usaha seseorang untuk membaca yang mengandung aspek kognitif dan

afektif.

Penulis beranggapan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara

tata ruang perpustakaan sekolah dengan minat baca siswa. Semakin bagus tata

ruang perpustakaan sekolah maka semakin tinggi minat baca siswa dan

sebaliknya jika semakin kurang tata ruang perpustakaan sekolah maka

semakin rendah minat baca siswa.Gambar bagan kerangka berfikir dapat

dilihat sebagai berikut :

Terhadap

Variabel X Variabel Y

Page 51: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

38

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir di atas penulis mengajukan hipotesis

dalam penelitian ini adalah.:

Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tata ruang perpustakaan

sekolah dengan minat baca siswa di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara tata ruang perpustakaan

sekolah dengan minat baca siswa di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

E. Penelitian yang Relevan

1. Triyona Febri Guwantoro. Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011. Dengan judul

penelitian tata ruang perpustakaan Adzkia Islamic School dalam kegiatan

perpustakaan. Penelitian ini membahas tentang kebijakan dan upaya

sekolah dalam mengatur tata ruang perpustakaan untuk menunjang

kegiatan di perpustakaan sekolah. Persamaan dengan penelitian ini terletak

pada varibael yang diteliti yaitu tentang tata ruang perpustakaan sekolah,

kemudia perbedaannya pada metode kualitatif dan tempat penelitian,

karena peneliti menggunakan metode kuantitatif.

2. Ilona Rezky, Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011. Dengan judul penelitian

Persepsi Siswa terhadap Tata Ruang Perpustakaan Sekolah di SMA

Labschool Kebayoran. Penelitian ini membahas tentang bagaimana

pengaruh persepsi atau pendapat siswa tentang tata ruang perpustakaan di

SMA Labschool Kebayoran. Penelitian ini dititikberatkan pada persepsi

dan tata ruang perpustakaan sedangkan peneliti akan membahas pengaruhh

tata ruang perpustakaan sekolah terhadap minat baca siswa. Persamaan

penelitian relevan dengan penelitian penulis terletak pada variabel tata

ruang perpustakaan sekolah, dan berbeda pada jumlah variabel dan metode

kuantitatif yang penulis gunakan.

3. Djehan Fitri Safira, Program Studi Manajemen Pendidikan, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2014. Dengan judul penelitian Pengaruh Promosi

Jasa Layanan Perpustakaan terhadap Minat Baca di SMA Negeri 3.

Page 52: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

39

Penelitian ini membahas tentang jenis jasa layanan perpustakaan seperti

program-program yang dilakukan perpustakaan dalam menumbuhkan

minat baca siswa, perbedaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan

yaitu pada variabel tata ruang perpustakaan. Persamaan dengan penelitian

ini terletak pada metode yaitu kuantitatif dan variabel minat baca,

sedangkan perbedaannya pada variabel bebas yaitu persepsi dengan tata

ruang perpustakaan sekolah.

Page 53: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh tata ruang perpustakaan sekolah

terhadap minat baca ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Kota Tangerang

Selatan, jalan WR. Supratman Komp. Pertamina Pondok Ranji, Ciputat Timur,

Kota Tangerang Selatan

2. Waktu Penelitian

Waktu kegiatan penelitian dimulai pada bulan Maret 2019 sampai

dengan November 2019, dengan melalui beberapa proses. Meliputi proses

dari pemilihan judul kemudian dilanjut dengan permohonan observasi di

Sekolah hingga melakukan studi penelitian untuk mendapatkan data yang

dibutuhkan. Kemudian penyebaran angket dan pengumpulan data untuk

mendapatkan data dan peneliti mengolah data tersebut. Tahap terakhir

adalah mendeskripsikan hasil penelitiannya dalam bentuk penelitian

skripsi.

Tabel 3.1 Kegiatan Penyusunan Skripsi

No Kegiatan Bulan

Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov

1 Observasi Pendahuluan

2 Bimbingan dengan

dosen pembimbing

3 Pembuatan instrumen

penelitian

4 Penyebaran angket

5 Pengolahan data dan

Penyusunan laporan

6 Sidang Skripsi

Page 54: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

41

B. Variabel Penelitian

“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.”50

Sesuai dengan

penelitian yang dilakukan, menurut hubungan antara satu variabel dengan

variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian ini yaitu :

1. Variabel Independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,

predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat), biasanya dilambangkan dengan variabel X

2. Variabel Dependen: sering disebut sebagai variabel terikat, variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas, biasanya dilambangan dengan variabel Y

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan dikaji yaitu :

1. Variabel X yang biasa dikenal dengan istilah variabel bebas (Independen

Variabel) yaitu “Tata Ruang Perpustakaan Sekolah”.

2. Variabel Y yang biasa dikenal dengan istilah variabel terikat (Dependen

Variabel) yaitu “Minat Baca Siswa”.

C. Metode Penelitian

Penelitian kuantitatif menurut Uhas Saputra adalah “penelitian yang

menggunakan angka-angka yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian

dianalisis, metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang

dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena dengan menggunakan data-data

numeric, kemudian dianalisis yang umumnya menggunakan statistik.”51

Dalam pengumpulan sebuah data peneliti terjun langsung kelapangan atau

lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan. Penelitian ini

50

Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatana Kuantitatif, Kualitatif, R&D, (Bandung : Alfabeta, 2015) h. 61

51 Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian, (Bandung : PT. Refika Aditama, 2012) h.49

Page 55: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

42

menggunakan analisis deksriptif kuantitatif. Setelah disebar, kemudian apabila

data yang butuhkan telah terkumpul, maka data tersebut selanjutnya dianalisa

dengan menggunakan teknik analisa statistik. Analisis masing-masing variabel

akan dihitung menggunakan bantuan program SPSS 23.0 for window.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”.52

Populasi disini dibagi menjadi 2 yaitu populasi target

dan terjangkau, populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan yang berjumlah 990 siswa.

Sedangkan populasi terjangkau adalah siswa kelas XII yang berjumlah

313, dengan tidak dimasukannya siswa kelas X dan XI, karena kondisi

psikologis kelas lebih stabil dibandingkan dengan kelas X yang masih

harus beradaptasi dan kelas XI yang belum sering mengunjungi

perpustakaan. Adapun perincian sebagai berikut:

Tabel 3.2

Jumlah Siswa SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

Kelas P L Total

X 195 142 338

XI 195 144 339

XII 178 135 313

Jumlah Siswa 568 421 990

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut, Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

52

Sugiyono, Op Cit, h. 80

Page 56: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

43

dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu.53

Adapun pengambilan sampel penelitian ini dari

jumlah populasi pada penelitian yaitu 313 siswa kelas XII SMAN 4 Kota

Tangerang Selatan, berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel yang

dikembangkan oleh Isaac dan Michael peneliti menentukan jumlah sampel

dengan tabel tersebut. Yaitu dengan menentukan sampel dengan tingkat

kesalahan 5%, rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang

dikembangkan oleh Isaac dan Michael adalah:

ƛ2 dengan dk = 1, taraf kesalahan 5%

P = Q = 0,5. d = 0,05. s = jumlah sampel

Dari tabel penentuan sampel dengan taraf kesalahan 5% dapat

diketahui jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sejumlah 167 siswa

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan dan sampel untuk uji coba

sejumlah 20 siswa SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuisioner (Angket)

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.54

Dalam penelitian ini, angket diberikan

kepada siswa sebagai responden yang berjumlah 167 orang.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert sebagai skala

pengukurannya. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik

53

Ibid, h. 81 54

Ibid, h. 142

Page 57: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

44

tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan

atau pernyataan.55

Dalam skala likert, bobot nilai ada yang memiliki

gradasi yang sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-

kata antara lain:

Tabel 3.3 Skala Penilitian

No Alternatif Jawaban Bobot Skor

(+)

Bobot Skor

(-)

1 Sangat Setuju 5 5

2 Setuju 4 4

3 Kadang-Kadang 3 3

4 Tidak Setuju 2 2

5 Sangat Tidak Setuju 1 1

2. Studi Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang

didokumentasikan oleh pihak sekolah. Dokumentasi ini digunakan untuk

memperoleh data yang didokumentasikan oleh pihak Sekolah, data awal

berupa Sejarah, Visi Misi, jumlah siswa penataan ruang perpustakaan

sekolah, kondisi sarana prasarana sekolah, dan lingkungan sekolah.

F. Instrumen Penelitian

1. Variabel Tata Ruang Perpustakaan Sekolah (X)

a. Definisi Konseptual Tata Ruang Perpustakaan Sekolah

Secara konseptual tata ruang perpustakaan sekolah adalah

pengaturan ruangan dan bagian-bagian yang berada didalamnya seperti

perabotan dan peralatan perpustakaan sekolah harus ditata secara rapi

dan sesuai dengan fungsinya masing-masing serta dapat memudahkan

proses kegiatan pelayanan di perpustakaan.

b. Definisi Operasional Tata Ruang Perpustakaan

Secara operasional yang dimaksud tata ruang perpustakaan

sekolah adalah merupakan sebagai salah satu cara untuk menciptakan

suasana kondusif dan menyenangkan dalam perpustakaan dengan

upaya penyusunan perabot dan perlengkapan perpustakaan pada tata

55

Ibid, h. 104

Page 58: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

45

letak dan susunan yang tepat serta pengaturan tempat kerja sehingga

memberi kepuasan kerja para pustakawan dan penggunaan

perpustakaan secara efisien dan efektif disebuah perpustakaan.

c. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Tata Ruang Perpustakaan

Variabel Indikator Sub Indikator Item

Tata Ruang

Perpustakaan

1. Aspek Fungsional a. Peletakan ruangan

perpustakaan di sekolah

b. Fungsi penempatan pintu

masuk dan keluar

perpustakaan

c. Fungsi penempatan meja

peminjaman

d. Kemudahan dalam mencari

buku/referensi

e. Penempatan referensi

f. Penempatan perabotan dan

perlengkapan

1, 2, 3

4, 5, 6

7, 8

9, 10, 11

12, 13, 14

15, 16, 17

2. Aspek Estetika a. Variasi warna dinding

b. Dekorasi dinding

c. Hiasan ruangan

18, 19

20, 21, 22

23, 24

3. Aspek Psikologi a. Ruangan yang bersih

b. Pengaturan ventilasi udara

c. Situasi perpustakaan yang

tenang

25, 26

27, 28

29, 30

4. Aspek Keamanan

Bahan Pustaka

a. Keamanan bahan pustaka

dari faktor alam

b. Keamanan bahan pustaka

dari faktor manusia

31, 32, 33

34, 35

Page 59: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

46

d. Skala Tata Ruang Pepustakaan

Dalam penelitian ini, skala tata ruang perpustakaan mempunyai

lima alternatif jawaban dan masing-masing jawaban diberi skor

sebagai berikut:

Tabel 3.5

Skor Tata Ruang Perpustakaan

Pilihan Jawaban Skor Pernyataan

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-Ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

2. Variabel Minat Baca Siswa (Y)

a. Definisi Konseptual Minat Baca Siswa

Minat baca adalah keinginan orang perorang pada bacaan yang

dapat memberikan manfaat dan berhasil guna serta dapat berdaya guna

pada diri pribadi, sehingga menimbulkan aktivitas untuk membaca.

b. Definisi Operasional Minat Baca Siswa

Secara operasional yang dimaksud dengan Minat baca siswa

dalam penelitian ini adalah dorongan yang muncul dari kesadaran

siswa untuk melakukan kegiatan membaca. Dengan demikian, minat

baca siswa dapat dilihat melalui skor total hasil pengukuran yang

diperoleh siswa setelah menjawab pernyataan yang mengukur variabel

minat baca siswa

Page 60: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

47

c. Kisi-Kisi Instrumen

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Variabel Minat Baca Siswa

Variabel Indikator Sub Indikator Item

Minat Baca

Siswa

1. Pemusatan

perhatian

a. Mampu membaca secara

fokus di perpustakaan

b. Mampu melaksanakan

kegiatan aktif di

perpustakaan

1, 2, 3, 4,

5, 6

2. Penggunaan

Waktu

a. Pemanfaatan dan

pengelolaan waktu membaca

7, 8, 9, 10, 11

3. Motivasi

Membaca

a. Mengatasi hambatan dalam

membaca

b. Mendorong diri untuk

memprioritaskan membaca

c. Menunjukan prestasi belajar

12,13

14,15,16,17,

18,19

20, 21

4. Emosi dalam

Membaca

a. Mampu menyimpulkan hasil

dari membaca

b. Melaksanakan kegiatan

dengan rasa senang tanpa

paksaan

22, 23

24, 25, 26

5. Usaha untuk

Membaca

a. Memiliki buku bacaan

b. Meminjam buku bacaan di

perpustakaan

27, 28, 29

30, 31

d. Skala Minat Baca Siswa

Dalam penelitian ini, skala kepuasan siswa mempunyai lima

alternatif jawaban dan masing-masing jawaban diberi skor sebagai

berikut:

Page 61: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

48

Tabel 3.7

Skor Minat Baca Siswa

Pilihan Jawaban Skor Pernyataan

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Kadang-kadang 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

G. Analisa Uji Instrumen

Penguji kualitas instrumen angket yang digunakan sebagai alat ukur

dalam penelitian ini, harus diukur tingkat validitas dan reliabilitasnya agar

dapat diandalkan.

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau keshahihan suatu instrumen.56

Sebuah intrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau apa yang

hendak diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk

mengetahui tinggi rendahnya validitas instrumen dapat digunakan rumus

Product Moment yaitu:

Keterangan:

r = Koefisien korelasi

n = jumlah responden

X = skor yang diperoleh subyek dari seluruh item

56

Ibid, h. 144

Page 62: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

49

Y = skor total yang diperoleh dari seluruh item

ΣX = jumlah skor dalam distribusi X

ΣY = jumlah skor dalam distribusi Y

ΣX2 = jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

ΣY2 = jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

Uji validitas ini dilakukan oleh setiap butir soal. Hasilnya

dibandingkan dengan rtabel | df = n-2 dengan tingkat kesalahan 5%.

Adapun syarat uji validitas, yaitu:

Jika nilai rhitung > rtabel maka valid

Jika nilai rhitung < rtabel maka tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji coba Alpha Cronbach. Suatu

instrumen yang reliabel jika memiliki koefisien Cronbach Alpha di atas

0,60. Untuk menghitung reliabilitas menggunakan rumus alpha. Rumus

alpha Cronbach sebagai berikut :

=

}

Dimana :

r11 = Nilai Reliabilitas

Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item

St = Varians Total

k = Jumlah Item

Karena uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas,

maka item yang masuk pengujian hanyalah item yang valid saja. Jika nilai

alpha > 0,60 maka instrumen dikatakan reliabel. Berikut merupakan tabel

interprestasi uji reliabilits instrumen, yaitu:

Tabel 3.8 Tabel Interprestasi Uji Reliabilitas

Internal Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat rendah

Page 63: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

50

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Tinggi

0,80 – 1,00 Sangat Tinggi

H. Teknik Pengolahan data

Untuk pengolahan data pada penelitian ini digunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Memeriksa (Editing)

Editing adalah proses pengecekan atau memeriksa data yang telah berhasil

dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data yang telah

dimasukan tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan, tujuan dilakukan

editing untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan dan kekurangan data yang

terdapat pada catatan di lapangan”57

2. Pengkodean (Coding)

Pengkodean adalah kegiatan setelah tahap editing selesai, kegunaannya

untuk memberikan identitas pada data yang telah di edit sehingga data

tersebut memiliki arti tertentu saat di analisis.

3. Proses pembeberan (Tabulating)

Tabulasi adalah bagian terakhir dari pengolahan data. Pada proses ini

merupakan langkah terakhir dalam pengumpulan data yaitu dengan

memasukkan data ke tabel agar dapat mengetahui hasilnya.

4. Mengolah data menggunakan SPSS 23.0

I. Teknik Analisis Data

Data hasil penelitian perlu dianalisis untuk menginterpretasikan data

yang telah terkumpul sekaligus menjawab hipotesis penelitian. Untuk

menganalisis data yang diperoleh selama penelitian, teknik analisis data yang

digunakan yaitu analisis deskriptif :

57

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan

Manual dan SPSS, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), cet. 1, h. 86.

Page 64: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

51

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk

mendeskripsikan data atau menggambarkan data yang telah terkumpul dari

tiap-tiap variabel yang diteliti sehingga lebih mudah dipahami. Yang

termasuk dalam statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel,

grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean

(pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan

penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi,

perhitungan persentase.58

Deskripsi data yang ditampilkan dalam penelitian ini yaitu:

a. Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi

b. Tabel Distribusi Frekuensi

1) Menentukan rentang atau jarak data dengan rumus:

Rentang Data = Data terbesar – data terkecil

2) Menentukan jumlah kelas interval dengan menggunakan

rumus Sturges yaitu:

K = 1 + 3,3 log n

3) Menghitung panjang kelas interval dengan rumus:

4) Panjang kelas interval =

c. Histogram

Histogram dibuat berdasarkan data dan frekuensi yang telah

disampaikan dalam tabel distribusi frekuensi.

a. Tingkat Kecenderungan Variabel

Kecenderungan masing-masing variabel dilakukan dengan

pengkategorian skor yang diperoleh dari nilai mean dan standar

deviasi dengan pengelompokan pada 3 kategori seperti pada

tabel berikut ini:

58

Sugiyono, op. cit., h. 208.

Page 65: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

52

Tabel 3.9 Tingkat Kecenderungan Variabel

No Skor Nilai Kategori

1 X < (Mi – Sdi) Rendah

2 (Mi – Sdi) < X < (Mi + Sdi) Sedang

3 X > (Mi + Sdi) Tinggi

Keterangan:

Mi : Mean

Sdi : Standar Deviasi

X : Skor yang dicapai

Pengukuran tendensi sentral dan perhitungan penyebaran

data diambil dari skor total item-item pada angket variabel iklim

organisasi dan angket variabel minat baca yang diolah

menggunakan SPSS versi 23.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah model

regresi variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi

normal atau tidak.59

Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

normal atau tidak adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Pengujian

normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (Analisis

Explore) dan grafik normal Q-Q Plot untuk mengetahui apakah

distribusi data pada tiap-tiap variabel normal atau tidak dengan

menggunakan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

59

Getut Pramesti, Statistika Lengkap secara Teori dan Aplikasi dengan SPSS 23,

(Jakarta: Elex Media Komputindo, 2016), h. 67.

Page 66: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

53

1) Tests of Normality dengan uji Kolmogorov-Smirnov

a) Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data dinyatakan

berdistribusi normal.

b) Jila nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka data

dinyatakan tidak berdistribusi normal.

2) Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak

mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.60

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

kelinearan antara variabel bebas x dengan variabel respons y, dengan

langkah uji sebagai berikut :

1) Berdasarkan nilai signifikansi

a) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka terdapat hubungan

linear antara variabel X dengan variabel Y.

b) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka tidak terdapat hubungan

linear antara variabel X dengan variabel Y.

2) Berdasarkan nilai F

a) Jika Fhitung < Ftabel maka terdapat hubungan linear

antara variabel X dengan variabel Y.

b) Jika Fhitung > Ftabel maka tidak terdapat hubungan linear

antara variabel X dengan variabel Y.

60

Ruli As’ari, “Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dalam Melestarikan Lingkungan”,

Jurnal GeoEco, Vol. 4, No. 1, 2018, h. 11.

Page 67: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

54

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya

ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model

regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah

heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menyebabkan penaksir atau

estimator menjadi tidak efisien dan nilai koefisien determinasi akan

menjadi sangat tinggi.

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan

melihat pola titik-titik pada scatterplot regresi. Jika titik-titik

menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0

pada sumbu Y, maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.61

Dasar pengambilan keputusan dalam uji heteroskedastisitas

dengan menggunakan grafik Scatterplot, yaitu :

a. Jika terdapat pola tertentu pada grafik Scatterplot SPSS, seperti

titik-titik yang membentuk pola yang teratur (bergelombang,

menyebar kemudian menyempit), maka dapat disimpulkan

bahwa telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Sebaliknya, jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik

menyebar, maka indikasinya adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas.

d. Uji Hipotesis

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh satu variabel

bebas terhadap satu variabel terikat. Pengujian hipotesisnya adalah

pengaruh Tata Ruang Perpustakaan (X) terhadap Minat Baca Siswa (Y).

Pengujian regresi sederhana ini dilakukan dengan program SPSS 23.0.

Alat uji yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah

dengan menggunakan metode regresi linear sederhana. Untuk

61

Haslinda dan Jamaluddin M, “Pengaruh Perencanaan Anggaran dan Evaluasi Anggaran

Terhadap Kinerja Organisasi denan Standar Biaya sebaai Variabel Moderating pada Pemerintah

Daerah Kabupaten Wajo”, Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban,Vol. II, No. 1, 2016, h. 8.

Page 68: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

55

membenarkan uji hipotesis, maka peneliti menggunakan uji statistik

terhadap data-data yang diperoleh, yaitu :

a. Analisis Regresi (Regression Analysis)

Analisis regresi sederhana adalah hubungan secara liniear

yang menunjukkan hubungan dua variable, yaitu satu variable bebas

dan satu varabel terikat.62

Analisis ini untuk mengetahui arah

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel

dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan

atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau

rasio. Adapun rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:

Y′= a + bX

Keterangan :

Y′ : Nilai prediksi variabel dependen

a : Konstanta, yaitu nilai Y′ jika X = 0

b : Koefisien regresi

X : Variabel indepen

b. Uji Parsial (uji t)

Untuk menguji koefisien regresi secara parsial guna mengetahui

apakah variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap variabel

terikat digunakan uji t.63

Untuk menunjukkan apakah masing-masing variable bebas

berpengaruh terhadap variable terikat, maka perumusan hipotesisnya

seagai berikut:

1) Dengan membandingkan nilai Thitung dengan Ttabel.

Apabia Thitung < Ttabel, maka H0 diterima.

62

Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: Relika Aditama,

2010), h. 125. 63

Alfina Dewi Ratnasari, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

Usaha Bisnis Online Shop di Kota Samarinda”, eJournal Administrasi Bisnis, Vol. 5, No. 1, 2017,

h. 123.

Page 69: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

56

Apabila Thitung > Ttabel, maka H0 ditolak.

2) Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi.

Apabila Sig. > (0, 05), maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Apabila Sig. < (0, 05), maka H0 ditolak dan H1 diterima.

c. Uji Koefsien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai satu

(0-1). Jika nilai R2 mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.64

64

Ibid, h. 123

Page 70: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

57

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

1. Profil SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

NIS : 30.1.30.04.10.010

Alamat :Jl. WR. Supratman Komp. Pertamina Pondok Ranji

Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan

Website : www.sman4tangsel.sch.id

e-mail : [email protected]

No. Telp/Faks : (021) 7423962/(021) 7426373

2. Sejarah SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

Berdirinya SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan atas inisiatif para

tokoh masyarakat di komplek PERTAMINA Pd. Ranji Ciputat dengan

alasan bahwa banyak sekali anak-anak di wilayah komplek Pertamina

yang akan melanjutkan ke SMA Negeri terlalu jauh.

Atas dasar pertimbangan tersebut para tokoh masyarakat mengusulkan

ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (DEPDIKBUD) propinsi

Jawa Barat Bandung saat itu , untuk mendirikan Sekolah Menengah Atas

(SMA) Negeri. Namun pihak DEPDIKBUD beralasan bahwa berdasarkan

peraturan yang ada disetiap kecamatan hanya ada satu SMA berstatus

negeri, sementara itu di wiayah Ciputat sudah ada SMA Negeri 1 Ciputat,

sehingga permohonan tersebut ditolak sampai dua kali.

Permohonan yang ke-tiga Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat

memberikan ijin dengan syarat harus disediakan lahan untuk pendirian

SMA Untuk merespon ijin tersebut para tokoh masyarakat komplek

Pertamina Pondok Ranji Ciputat mengajukan permohonan ke Pertamina

Pusat.

Page 71: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

58

Pada tanggal 10 Januari 1992 pihak Pertamina Pusat menghibahkan

tanah seluas 2 Ha ke Depdikbud propinsi Jawa Barat dengan alokasi tanah

6000m2 untuk SMP Negeri 4 Ciputat , 8000 m

2 untuk SMA Negeri 2

Ciputat dan 6000 m2 untuk mess guru.

Tahun pelajaran 1993/1994 atas nama SMA Negeri 1 Ciputat

dipersiapkan untuk SMA Negeri 2 Ciputat penerimaan Siswa baru

sebanyak 9 kelas dengan catatan 3 kelas dipersiapkan untuk SMA Negeri

2 Ciputat yaitu kelas I-7, I-8 dan kelas I-9 yang berdomisili sementara di

SMA Negeri 1 Ciputat. Seiring dengan penerimaan siswa baru tersebut,

dibangun pula gedung SMA negeri 2 Ciputat yang berdomisili diatas lahan

tanah hibah dari Pertamina di Komplek Pertamina Kelurahan Pondok

Ranji Ciputat, yang terdiri dari 6 ruang kelas, Ruang kepala Sekolah,

ruang Guru serta ruang Tata Usaha (TU).

Tahun pelajaran 1994/1995 siswa SMA Negeri 2 Ciputat sudah dapat

menempati gedung baru bersamaan dengan penerimaan siswa baru

angkatan tahun 1994/1995. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari

Mendikbud Nomor: 0260/0/1994 tanggal 5 Oktober 1994, tentang

Penegerian dan pembukaan SMA Negeri 2 Ciputat. Oleh karena tanggal 5

Oktober kita peringati sebagai hari jadi SMA Negeri 2 Ciputat.

Pada tahun 2009 Kabupaten Tangerang membentuk Kota Tangerang

Selatan di mana SMA Negeri 2 Ciputat berada di wilayah tersebut. Seiring

dengan berdirinya Kota Tangerang Selatan mengakibatkan terjadinya

penyerahan asset-aset dari Kabupaten Tangerang ke Kota Tangerang

Selatan, termasuk SMA Negeri 2 Ciputat yang berubah nama menjadi

SMA negeri 4 Kota Tangerang Selatan dengan Peraturan Walikota

Tangerang Selatan Nomor: 10 Tahun 2009 tertanggal 25 Mei 2009.65

65

Dokumentasi sekolah SMAN 4 Tangerang Selatan

Page 72: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

59

3. Visi SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

“SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan Menguasai Iptek, Unggul,

Religius,Inovatif , Demokratis , Dan Berwawasan Lingkungan”

a. Indikator Visi

1) Sekolah menggunakan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran.

2) Sekolah memenuhi standar nasional pendidikan diperkaya dengan

standar internasional pendidikan dari negara maju (salah satu

negara OECD).

3) Sekolah membina peserta didik untuk taat beribadat kepada Tuhan

Yang Maha Esa

4) Sekolah membina peserta didik agar memiliki sopan santun, taat

akan tata tertib sekolah, dan taat terhadap norma dan hukum yang

berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia.

5) Sekolah menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing pada

perlombaan-perlombaan tingkat nasional dan internasional baik

yang bersifat akademik maupun non akademik

6) Sekolah dalam kegiatan sehari-hari berbasis teknologi informasi

dan komunikasi.

7) Meningkatkan perilaku yang berwawasan lingkungan

8) Membiasakan pertilaku hemat energy pada warga sekolah

4. Misi SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

b. Mengembangkan kemampuan penguasaan bahasa inggris

c. Menjunjung tinggi persamaan hak, kejujuran, demokratis, efektif dan

efisien.

d. Menciptakan gagasan yang cemerlang.

e. Meningkatkan prestasi yang unggul di tingkat nasional dan

internasional.

Page 73: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

60

f. Mengembangkan kegiatan pendidikan yang berbasis teknologi

informasi dan komunikasi (TIK).

g. Meningkatkan perilaku yang berwawasan lingkungan

h. Membiasakan perilaku hemat energi pada warga sekolah

5. Tujuan SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

a. Tujuan Jangka Menengah

1) Menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing di era

globalisasi dengan dilandasi, semangat dan jiwa entrepreneural,

patriotisme dan nasionalisme.

2) Menghasilkan peserta didik yang berkeyakinan kuat terhadap

Tuhan YME, taat beribadah dan beramal sholeh

3) Menghasilkan peserta didik yang mampu menghargai orang lain,

jujur, terbuka, cermat dan tepat dalam bertindak

4) Menghasilkan peserta didik yang kreatif, cerdas, mandiri,

partisipatif, inovatif, berprestasi tinggi di bidang akademik dan non

akademik di tingkat nasional dan internasional

5) Menghasilkan peserta didik yang dapat diterima di perguruan

tinggi ternama baik nasional maupun internasional

6) Menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing dalam

perlombaan akademik maupun non akademik, baik tingkat nasional

maupun internasional.

7) Menghasilkan peserta didik yang mampu menerapkan

pendayagunaan iptekdengan optimal dalam hubungannya dengan

lingkungan hidup.

8) Menghasilkan peserta didik yang peduli terhadap lingkungan

dimanapun mereka berada.

9) Menghasilkan peserta didik yang peduli terhadap penghematan

sumber daya alam, energi dan air.

b. Tujuan Jangka Pendek

1) Membudayakan pengamalan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan,

dan Santun) dan 5 R ( Resik, Rawat, Rajin, Rapih, Ringkas) pada

seluruh warga sekolah.

2) Meningkatkan pengamalan shalat berjamaah (zhuhur) di sekolah

Page 74: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

61

3) Meningkatkan prestasi siswa dibidang akademis dan non akademis

ditingkat Kota dan Propinsi

4) Membudayakan kepedulian warga sekolah terhadap kesehatan,

kebersihan, dan keindahan lingkungan.

5) Membudidayakan warga sekolah membuang sampah pada

tempatnya dengan memisahkan sampah organik dan non organik

6) Mencapai rata-rata Ujian Nasional :

i. IPA : 7,90 (Tujuh koma sembilanpuluh)

ii. IPS : 7,60 (Tujuh koma enampuluh)

7) Meningkatkan jumlah lulusan yang diterima di perguruan tinggi

negeri melalui jalur undangan dan tertulis sebesar 25% dari siswa

kelas XII (dua belas).

8) Meningkatkan kemampuan penguasaan berbahasa Inggris aktif

9) Meningkatkan kemampuan penguasaan ICT66

6. Sarana dan Prasara SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

Sarana dan prasarana SMAN 4 Kota Tangerang Selatan tergolong

sudah memenuhi standar, karena SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

merupakan sekolah negeri terluas di Kota Tangerang Selatan dengan luas

lahan 12.000m2 , luas bangunan 3.693 m

2, lapangan olahraga 3 buah, dan

jumlah ruang belajar 27 ruang. Serta dilengkapi dengan beberapa ruangan

fungsional lainnya. Untuk lebih detailnya terlampir. Pada lampiran 1

halaman 81.

7. Tenaga Pendidik SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

SMAN 4 Kota Tangerang Selatan memiliki tenaga pendidik yang

cukup dan sesuai kebutuhan, dengan jumlah tenaga pendidik 48 orang.

Mayoritas merupakan lulusan sarjana strata 1, detail nama-nama dan data

tenaga pendidik SMAN 4 Kota Tangerang Selatan terlampir. Pada

lampiran 2 halaman 82.

66

Dokumentasi sekolah SMAN 4 Tangerang Selatan

Page 75: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

62

8. Tenaga Kependidikan SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

Selain tenaga pendidikan SMAN 4 Kota Tangerang Selatan juga

memiliki tenaga kependidikan sebagai penunjang pelaksanaan teknis

manajerial pendidikan seperti tenaga Tata Usaha, tenaga kebersihan.

Jumlah tenaga kependidikan SMAN 4 Kota Tangerang Selatan yaitu 18

orang, dengan dafta nama dan data terlampir. Pada lampiran 3 halaman 85

B Hasil Uji Instrumen

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap instrumenm, sebelum

instrumen tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur penelitin ini. Adapun uji

instrumen yang dilakukan oleh peneliti yaitu Uji Validitas dan Uji

Reliabelitas. Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu

alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Reliabilitas adalah suatu

instrumen yang sudah baik sehingga dapat dipercaya atau dapat diterapkan

sebagai alat pengumpul data.

Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 23.0 for windows. Pengujian prasyarat instrumen

ini diberikan kepada 20 siswa kelas XII SMAN 4 Kota Tangerang Selatan.

Adapun uraian hasil uji pra sayarat analisisnya sebagai berikut:

1. Uji Validitas

a. Variabel Tata Ruang Perpustakaan

Kuesioner ini terdiri dari 44 butir soal yang diperluas dari 4

indikator. Dalam penelitian ini, ketentuan suatu instrumen dikatakan

valid, apabila rhitung > rtabel. Untuk n = 20 dengan α= 0,05, diperoleh

rtabel (0,05,20-2) = 0,468.

Page 76: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

63

Hasil uji validitas menggunakan SPSS 23.0 for windows

menunjukkan bahwa dari 44 butir soal, terdapat 9 butir soal (soal

1,10,14,18,27,30,32,36,42) tidak valid karena rhitung < rtabel dan 35 butir

soal lainnya valid karena mempunyai nilai rhitung >rtabel. Butir soal yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu butir soal yang valid sedangkan

soal yang tidak valid tidak akan digunakan dalam penelitian ini. Data

hasil uji validitas secara detail terlampir

b. Variabel Minat Baca

Kuesioner ini terdiri dari 44 butir soal yang diperluas dari 5

indikator. Dalam penelitian ini, ketentuan suatu instrumen dikatakan

valid, apabila rhitung > rtabel. Untuk n = 20 dengan α= 0,05, diperoleh

rtabel (0,05,20-2) = 0,468.

Hasil uji validitas menggunakan SPSS 23.0 for windows

menunjukkan bahwa dari 44 butir soal, terdapat 13 butir soal (soal

2,6,7,10,18,26,29,31,34,35,36,40,42) tidak valid karena rhitung < rtabel

dan 31 butir soal lainnya valid karena mempunyai nilai rhitung >rtabel.

Butir soal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu butir soal yang

valid sedangkan soal yang tidak valid tidak akan digunakan dalam

penelitian ini. Data hasil uji validitas secara detail terlampir

1. Uji Reliabelitas

a. Variabel Tata Ruang Perpustakaan

Kuesioner ini terdiri atas 44 butir soal yang diperluas dari 4

indikator. Ketentuan suatu instrumen dikatakan reliabel, apabila

koefisien reliabilitas r11 > 0,6.

Hasil uji reliabilitas menggunakan SPSS 23.0 for windows

menunjukkan bahwa dari 44 butir soal mempunyai nilai r11 > 0,6. Jadi,

seluruh butir soal dalam kuesioner ini merupakan butir soal yang

reliabel. Data uji reliabilitas sebagai berikut:

Page 77: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

64

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabelitas

Variabel X (Tata Ruang Perpustakaan)

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dikatakan seluruh butir soal

tersebut sudah teruji reliabel. Karena nilai r11 > 0,6, dimana r11 =

0,749. jadi , 0,749 > 0,6.

b. Variabel Minat Baca

Kuesioner ini terdiri atas 44 butir soal yang diperluas dari 5

indikator. Ketentuan suatu instrumen dikatakan reliabel, apabila

koefisien reliabilitas r11 > 0,6.

Hasil uji reliabilitas menggunakan SPSS 23.0 for windows

menunjukkan bahwa dari 44 butir soal mempunyai nilai r11 > 0,6. Jadi,

seluruh butir soal dalam kuesioner ini merupakan butir soal yang

reliabel. Data uji reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabelitas

Variabel Y (Minat Baca)

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dikatakan seluruh butir soal

tersebut sudah teruji reliabel. Karena nilai r11 > 0,6, dimana r11 =

0,745. jadi , 0,745 > 0,6.

C Deskripsi Data

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.749 45

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.745 45

Page 78: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

65

1. Minat Baca (Variabel Y)

Variabel Minat Baca diukur dengan menggunakan angket yang

disebarkan kepada responden sebanyak 167 siswa kelas XII SMAN 4 Kota

Tangerang Selatan. Angket yang telah diisi oleh responden kemudian

diberi skor, diolah lalu dianalisis. Jumlah skor tertinggi didapat oleh

responden nomor 53 dengan skor 145, sedangkan skor terendah didapat

oleh responden nomor 6 dengan skor 46. Berikut adalah tabel yang

memuat hasil penelitian data statistik deskriptif Minat Baca

Tabel 4.8 Data Statistik Deskriptif

Variabel Minat Baca

Jumlah 16013

Nilai Maksimum 145

Nilai Minimum 46

Mean 95,89

Median 97,00

Modus 95

Standar Deviasi 18,516

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah skor kesuluruhan

yaitu 16013, sedangkan nilai mean 95,89, nilai median 97,00, dan nilai

modus 95. Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata minat baca siswa

dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut :

a. Mencari rentang skor untuk kategori sedang diperoleh dengan cara

rata-rata skor Minat Baca dikurangi standar deviasi sampai dengan

rata-rata ditambah standar deviasi.

95,89 – 18,516 = 77,374

95,89 + 18,516 = 114,406

Jadi, untuk kategori sedang berada pada rantang nilai 72,618 hingga

92,262

Page 79: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

66

b. Menentukan rentang skor untuk kategori tinggi yaitu skor yang berada

di atas 114,406 sampai dengan skor tertinggi yaitu 145.

c. Menentukan rentang skor untuk kategori rendah yaitu dengan

menentukan skor berada di bawah 77,374 sampai skor terendah yaitu

45.

Berdasarkan ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata

minat baca siswa (95,89) berada pada kategori sedang. data persentase

hasil angket pada variabel minat baca siswa secara detail terlampir

Jika digambarkan pada diagram batang, akan tergambar sebagai berikut :

Gambar 4.1 Diagram Minat Baca

2. Tata Ruang Perpustakaan (Variabel X)

Variabel Tata Ruang Perpustakaan diukur dengan menggunakan

Page 80: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

67

angket yang disebarkan kepada responden sebanyak 167 siswa kelas XII

SMAN 4 Kota Tangerang Selatan. Angket yang telah diisi oleh responden

kemudian diberi skor, diolah lalu dianalisis. Jumlah skor tertinggi didapat

oleh responden nomor 53 dengan skor 172, sedangkan skor terendah

didapat oleh responden nomor 139 dengan skor 81. Berikut adalah tabel

yang memuat hasil penelitian data statistik deskriptif Tata Ruang

Perpustakaan

Tabel 4.10 Data Statistik Deskriptif

Variabel Tata Ruang Perpustakaan

Jumlah 21374

Nilai Maksimum 172

Nilai Minimum 81

Mean 127,99

Median 129

Modus 132

Standar Deviasi 15,174

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah skor kesuluruhan

yaitu 21374, sedangkan nilai mean 127,99, nilai median 129, dan nilai

modus 132. Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata nilai Tata Ruang

Perpustakaan dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut :

a. Mencari rentang skor untuk kategori sedang diperoleh dengan cara

rata-rata skor Tata Ruang Perpustakaan dikurangi standar deviasi

sampai dengan rata-rata ditambah standar deviasi.

127,99 – 15,174 = 112,816

127,99 + 15,174 = 143,164

Jadi, untuk kategori sedang berada pada rantang nilai 112,816 hingga

143,164

Page 81: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

68

b. Menentukan rentang skor untuk kategori tinggi yaitu skor yang berada

di atas 143,164 sampai dengan skor tertinggi yaitu 172.

c. Menentukan rentang skor untuk kategori rendah yaitu dengan

menentukan skor berada di bawah 112,816 sampai skor terendah 81.

Berdasarkan ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata

Tata Ruang Perpustakaan (127,99) berada pada kategori sedang. Data

persentase hasil angket pada variabel Tata Ruang Perpustakaan terlampir

Jika digambarkan pada diagram batang, akan tergambar sebagai berikut :

Gambar 4.2 Diagram Tata Ruang Perpustakaan

Berdasarkan diagram batang di atas dapat diketahui bahwa jumlah skor

tertinggi dengan skor 172 sebanyak 1 responden, sedangkan skor terendah

dengan skor 81 sebanyak 1 responden.

Page 82: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

69

D Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji

apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai

residual yang terdistribusi normal. Beberapa metode uji normalitas salah

satunya yaitu dengan dengan uji Kolmogorov-Smirnov pada SPSS versi

23, yaitu :

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Dari hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov di

atas maka dapat ditarik kesimpulan, data pada variabel x (Tata Ruang

Perpustakaan) dan variabel y (Minat Baca) memiliki nilai signifikansi

kolmogorov-smirnov 0,200. Karena nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov

lebih besar dari 0,05, maka data berdistribusi normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 167

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 17.16678188

Most Extreme Differences Absolute .053

Positive .034

Negative -.053

Test Statistic .053

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 83: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

70

2. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Berikut ini

adalah hasil uji linearitas pada SPSS versi 23, yaitu :

Tabel 4.13 Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat Baca * Tata

Ruang Perpustakaan

Between

Groups

(Combined) 26074.218 56 465.611 1.661 .012

Linearity 7988.904 1 7988.904 28.500 .000

Deviation

from Linearity 18085.315 55 328.824 1.173 .238

Within Groups 30834.620 110 280.315

Total 56908.838 166

Berdasarkan hasil output diatas, maka dasar pengambilan

keputusannya adalah diperoleh nilai signifikansi = 0,238. Yang artinya

0,238 > 0,05 maka terdapat hubungan linear antara variabel X (Tata Ruang

Perpustakaan ) dan variabel Y (Minat Baca).

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas merupakan salah satu bagian dari uji asumsi

klasik dalam model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dalam sebuah data dan dapat dilakukan dengan

beberapa cara. Berikut ini adalah hasil uji heteroskedastisitas pada SPSS

versi 23, yaitu :

Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.598 6.757 2.752 .007

Tata Ruang Perpustakaan -.038 .052 -.056 -.724 .470

a. Dependent Variable: Abs_RES

Page 84: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

71

Berdasarkan perolehan nilai Sig pada tabel diatas, diperoleh nilai

Sig yaitu 0,470. Sehingga 0,470 > 0,005, dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi gejala heteroskedastisitas pada kedua variabel tersebut

E Uji Hipotesis

1. Uji Regresi Sederhana

Berikut ini adalah hasil uji regresi linear sederhana dengan

menggunakan SPSS versi 23, yaitu :

Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 37.374 11.351 3.293 .001

Tata Ruang Perpustakaan .457 .088 .375 5.191 .000

a. Dependent Variable: Minat Baca

Rumus regresi linear sederhana:

Y’ = a + bX

Berdasarkan hasil output di atas, dapat diketahui bahwa:

Y = 37,374 + 0,457 X

Dimana:

Y = Minat Baca

X = Tata Ruang Perpustakaan

a. a = angka konstan dari unstandardized coefficients. Dari output di

atas, nilainya sebesar 37,374. Angka ini merupakan angka konstan

yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada Tata Ruang

Perpustakaan (X), maka nilai konsisten Minat Baca (Y) adalah

sebesar 37,374.

Page 85: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

72

b. b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar 0,457. Angka ini

mengandung arti bahwa setiap penambahan 1% tingkat Tata

Ruang Perpustakaan (X), maka Minat Baca (Y) akan meningkat

sebesar 0,457.

Karena nilai koefisien regresi bernilai positif (+), maka dengan

demikian dapat dikatakan bahwa Tata Ruang Perpustakaan (X)

berpengaruh positif terhadap Minat Baca (Y). Sehingga persamaan

regresinya adalah Y = 37,374 + 0,457 X.

2. Uji Parsial (Uji t)

Uji hipotesis atau uji pengaruh berfungsi untuk mengetahui apakah

koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak. Berdasarkan hasil output

pada Tabel 4.15 diketahui dengan langkah-langkah pengujiannya sebagai

berikut :

a. Membandingkan Thitung dengan Ttabel

1) Penentuan Thitung

Nilai Thitung didapatkan dari hasil output pada tabel 4.15 sebesar

5,191.

2) Penentuan Ttabel

Ttabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 : 2 =

0,025. Ttabel (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu 167

– 2 = 165. Didapat nilai Ttabel adalah 1,947.

3) Kriteria pengujian

Apabia Thitung < Ttabel, maka H0 diterima.

Apabila Thitung > Ttabel, maka H0 ditolak.

4) Kesimpulan

Dapat diketahui bahwa Thitung (5,191) > Ttabel (1,947), maka H0

ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara

Tata Ruang Perpustakaan terhadap Minat Baca Sisw.

b. Menggunakan angka probabilitas signifikansi

1) Nilai Signifikansi

Page 86: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

73

Nilai signifikansi didapatkan dari hasil output pada tabel 4.15

sebesar 0,000.

2) Kriteria pengujian

Apabila Sig. > (0, 05), maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Apabila Sig. < (0, 05), maka H0 ditolak dan H1 diterima.

3) Kesimpulan

Dapat diketahui bahwa nilai Sig. (0,000) < (0, 05), maka H0

ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh antara tata ruang perpustakaan terhadap minat baca.

3. Koefesien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya pengaruh Tata Ruang Perpustakaan

(X) terhadap Minat Baca Siswa (Y) dalam analisis regresi linear

sederhana, bisa dilihat pada nilai R yang terdapat pada output SPSS versi

23 yaitu :

Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Koefesien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .375a .140 .135 17.219

a. Predictors: (Constant), Tata Ruang Perpustakaan

Dari hasil output di atas, diketahui nilai koefisien determinasi (R

Square) sebesar 0,140 (nilai 0,140 adalah pengkuadratan dari koefisien

korelasi atau R, yaitu 0,375 x 0,375 = 0,140. Angka tersebut

mengandung arti bahwa tata ruang perpustakaan berpengaruh terhadap

minat baca siswa sebesar 14%. Sedangkan sisanya 100% - 14% = 86%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

F Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini membuktikan adanya pengaruh sebesar 14% antara tata

ruang perpustakaan terhadap minat baca siswa di SMAN 4 Kota Tangerang

Selatan. Dengan demikian dari hasil perhitungan data yang diperoleh dari

Page 87: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

74

lapangan, terlihat adanya pengaruh yang signifikan antara tata ruang

perpustakaan terhadap minat baca siswa di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan.

Akan tetapi tidak menutupi kekurangan bahwa minat baca siswa tidak hanya

disebabkan atau dipengaruhi oleh tata ruang perpustakaan saja, masih banyak

faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi minat baca.

Untuk mengetahui arah hubungan antara variabel X dengan variabel Y

apakah positif atau negatif, maka dilakukan uji regresi linear sederhana. Dari

hasil penelitian, koefisien regresi memperoleh nilai sebesar 0,457 yang

menunjukkan nilai koefisien regresi bernilai positif (+). Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa tata ruang perpustakaan (X) berpengaruh positif

terhadap minat baca siswa (Y). Sehingga persamaan regresinya adalah Y =

37,374 + 0,457 X.

Kemudian dapat dilihat pada pengujian statistik (uji t), hasil nilai Thitung

sebesar 5,191 dan Ttabel sebesar 1,947, dengan signifikasi sebesar 0,025.

Dengan kriteria pengujian jika Thitung > Ttabel dan jika signifikasi < (0, 05),

maka H0 ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan antara tata ruang

perpustakaan terhadap minat baca.

Dengan demikian, hasil perhitungan data yang diperoleh dari lapangan

terlihat pengaruh yang signifikan antara tata ruang perpustakaan dengan minat

baca siswa di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan.

G Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih ada

keterbatasan-kebeterbatasan yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap

hasil penelitian, keterbatasan ini dalam hal sebagai berikut:

1. Penyusunan instrumen dan penyebaran angket memerlukan waktu yang

cukup lama karena sampel yang di ambil adalah siswa kelas XII yang saat

ini sedang banyak program persiapan untuk ujian kelulusan dan ujian

nasional.

Page 88: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

75

2. Adanya kemungkinan beberapa angket yang diisi secara asal oleh

responden sehingga menyebabkan hasil yang kurang maksimal.

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada hasil penelitian di

atas, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai

berikut :

1. Terdapat pengaruh yang positif antara tata ruang perpustakaan terhadap

minat baca siswa SMAN 4 Kota Tangerang Selatan, pengaruh positif

disini yaitu terdapat penambahan yang bernilai positif pada minat baca

siswa setiap peningkatan tata ruang perpustakaan di SMAN 4 Kota

Tangerang Selatan

2. Besar pengaruh yang diberikan sebesar 0,457, dapat dilihat dari persamaan

regeri yang diperoleh yaitu Y = 37,374 + 0,457 X setiapk variabel X

meningkat 1% maka variabel Y ikut meningkat sebesar 0,457 dari jumlah

X tersebut.

3. Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,140, angka tersebut

mengandung arti bahwa tata ruang perpustakaan berpengaruh terhadap

minat baca siswa SMAN 4 Kota Tangerang Selatan sebesar 14% dari

seluruh faktor yang mempengaruhi minat baca siswa itu sendiri.

B Saran

1. Untuk kepala sekolah :

a. Meningkatkan kepengawasan terhadap manajemen perpustakaan

sekolah khususnya penataan ruangan perpustakaan

b. Merencanakan program kerja khusus untuk meningkatkan minat baca

siswa dengan konsep pemberdayaan perpustakaan

Page 89: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

76

2. Untuk Petugas Perpustakaan

a. Mempelajari lebih detail ketentuan dan standarisasi pengelolaan

perpustakaan sekolah

b. Mengikuti pelatihan atau bimbingan teknis tentang tata ruang

perpustakaan sekolah

3. Untuk guru

a. Ikut serta dalam membantu kepala sekolah maupun petugas

perpustakaan untuk menumbuhkan minat baca siswa

b. Bekerja sama dengan petugas perpustakaan sekolah untuk

mengkolaborasikan kegiatan belajar mengajar dengan pemberdayaan

perpustakaan sekolah

4. Untuk peneliti selanjutnya

a. Mempersiapkan penelitian dengan matang mulai dari pemilihan tempat

penelitian dan identifikasi permasalah yang diteliti

b. Menggunakan metode mix method kemungkinan lebih efektif untuk

tema penelitian minat baca dan tata ruang perpustakaan sekolah

Page 90: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

77

DAFTAR PUSTAKA

Alya, Qonita, Kamus Besar Bahasa Indonesia Untuk Pendidikan Dasar: (Jakarta:

Indahjaya Adipratama, 2009).

As’ari, Ruli, Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dalam Melestarikan

Lingkungan, Jurnal GeoEco, Vol. 4, No. 1, 2018

Azwar, M. & Agung Nugraha, Manajemen Tata Ruang Perpustakaan Pesantren

Madani Alauddin Pao-Pao Makassar, Jurnal Al-Maktabah, Vol 15, 2016

Bafadal, Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara

2016)

Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Grasindo,

Anggota Ikapi, 2001)

Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,

(Jakarta : Grasindo, 2007)

Devega, Evita. Teknologi Masyarakat Indonesia : Malas Baca Tapi Cerewet di

Medsos, (https://kominfo.go.id/content/detail/10862/teknologi-

masyarakat-indonesia-malas-baca-tapi-cerewet-di-

medsos/0/sorotan_media, Oktober 2017) akses pada 31 Juli 201 pukul

13.03

Hakim, Sudarmoto Abdul, dkk., Perpustakaan Sebagai Center Of Learning

Society: Gagasan Untuk Pengembangan Perpustakaan Madrassah,

(Jakarta: Fakultas Adab dan humaniora UIN jakarta, 2005)

Haslinda dan Jamaluddin M, Pengaruh Perencanaan Anggaran dan Evaluasi

Anggaran Terhadap Kinerja Organisasi denan Standar Biaya sebaai

Variabel Moderating pada Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo, Jurnal

Ilmiah Akuntansi Peradaban,Vol. II, No. 1, 2016

Page 91: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

78

Haq Rizal Saiful, dkk., Pengantar Manajemen Perpustakan Madrasah, (Jakarta :

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006)

Hendrayani Ade, Peningkatan Minat Baca dan Kemampuan Membaca Peserta

Didik Kelas Rendah Melalui Penggunaan Reading Corner, (Jurnal

Penelitian Pendidikan, ISSN 1412-565, e-ISSN 2541-4135

Kamah Idris, Pedoman Pembinaan Minat Baca, (Jakarta: Perpustakaan Republik

Indonesia, 2002)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, https:kbbi.web.id/tata &

https:kbbi.web.id/ruang, (tanggal 31 Juli 2019) pada pukul 16.38 WIB

Kosasih Aa, Tata Ruang, perabot dan Perlengkapan Sekolah, (Malang: Artikel

Pustakawan Universitas Negri Malang UM November 2009)

Kuhlthau Carol Collier & Guided Inquiry : School Libraries in the 21 Century,

(USA : School Libraries Worldwide, 2010 Vol. 16, No. 1)

Maharani Ony Dina Dkk, Minat Baca Anak-anak di Kampoeng Baca Kabupaten

Jember, (Universitas Negeri Surabaya, Jurnal Review Pendidikan Dasar,

Vol 3, No 1, Januari 2017)

Moekijat, Administrasi Perkantoran, (Bandung : Mandar Maju, 2008)

Musfah Jejen, Manajemen Pendidikan (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015)

Nurhadi, Pembelajaran Kontekstual (Jakarta: Gramedia Widia Sarana, 2003)

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Perpustakaan Sekolah, (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 1979),

Rahadian Gallint, Rohanda, Rully Khairul Anwar. Peranan Perpustakaan Sekolah

dalam Meningkatkan Budaya Gemar Membaca. (Jurnal Kajian Informasi

& Perpustakaan, Vol.2/no.1, Juni 2014)

Republik Indonesia, Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 2003

Page 92: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

79

Pramesti Getut, Statistika Lengkap secara Teori dan Aplikasi dengan SPSS 23,

(Jakarta: Elex Media Komputindo, 2016)

Ratnasari Alfina Dewi, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

Usaha Bisnis Online Shop di Kota Samarinda, eJournal Administrasi

Bisnis, Vol. 5, No. 1, 2017

Rohmad, Ali, Kapita Selekta Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2009),

Siregar, Syofian, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual dan SPSS, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2013)

Susetyo, Budi, Statistika untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: Relika

Aditama, 2010

Susanti, Eka & budiono, Desain Interior Perpustakaan sebagai Sarana Edukasi

dan Hiburan dengan Konsep Post Modern, Jurnal Sains dan Pomits, Vol. 3, No.1

Sutarno, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:Samitra

Media Utama,2004)

Standar Nasional Perpustakaan Sekolah 2011

Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatana Kuantitatif, Kualitatif,

R&D, (Bandung : Alfabeta, 2015)

Suharsaputra, Uhar, Metode Penelitian, (Bandung : PT. Refika Aditama, 2012)

Umam, Khaerul, Manajemen Perkantoran (Referensi untuk Para Akademisi dan

Praktisi), (Bandung: Pustaka Setia, 2014)

Wulandari, Dian. Sinergi Perpustakaan Umum dengan Perpustakaan Sekolah :

Sebuah Wacana Mewujudkan Siswa Melek Informasi,

(https://www.perpusnas.go.id/magazine-detail.php?lang=en&id=8174,

Media Pustakawan Edisi Vol. 19 No. 2 – April 2012

Page 93: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

80

Yusuf, Pawit M. & Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan

Sekolah, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group 2007

Page 94: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

81

Lampiran 1

Daftar Sarana Prasarana

SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

No. Data Sarana Prasarana Keterangan

1. Luas Lahan 12.000 m2

2. Luas Bangunan 3.693 m2

3. Lapangan Olahraga 3 buah

4. Jumlah Ruang Belajar 27 ruang

5. Jumlah Ruang Penunjang :

a. Laboratorium Bahasa

b. Laboratorium Kimia dan Biologi

c. Laboratorium Fisika dan Matematika

d. Laboratorium Komputer

e. Perpustakaan

f. Ruang Seni

g. Ruang BK

h. Ruang Kepala Sekolah

i. Ruang Guru

j. Ruang TU

k. Ruang Wakasek

l. Ruang Piket/Tamu/UKS

m. Ruang Satpam

n. Gudang

o. Ruang Penggandaan

p. Dapur

q. Kamar mandi

r. Kantin

s. Koperasi Siswa

t. Ruang OSIS

u. Ruang Ekskul

v. Tempat Beribadah

w. Garasi

x. Tempat Parkir

y. Taman

z. Kolam ikan

0 ruang

1 ruang

1 ruang

3 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

2 ruang

0 ruang

1 ruang

26 pintu

10 pemilik

1 ruang

1 ruang

0 ruang

1 buah

1 buah

2 buah

2 buah

3 buah

6. Jumlah Peralatan :

a. Alat studio dan komunikasi

b. Alat Kantor dan Rumah tangga

c. Alat laboratorium

d. Mobil Operasional

10 buah

2.432 buah

10.796 buah

1 buah

Page 95: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

82

Lampiran 2

Daftar Tenaga Pendidik

SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

No Nama Lengkap Nip / Nuptk Pendidikan Tugas Mengajar

(Jabatan)

1 Suhermin, S.Pd, M.Si 19660822 199001 1001 / S.2 Kepala Sekolah

2 Drs. Suyanto 19581112 198803 1 007 /

0444736639200043 S.1 Penjasorkes

3 Drs. Suyarto 19630719 199103 1 001 /

4051741643200043 S.1 Pai / Btq

4 R. Anne Agustiane S, S.Pd 19590819 198501 2 001 /

1151737639300043 S.1 Seni Budaya

5 Dra. Halimah Sa'diah 19611215 198903 2 003 /

2547739644300003 S.1 Bahasa Indonesia

6 Drs. Deni Ahmad Hidayat,

M.Pd

19640324 199203 1 004 /

1656742644200032 S.2 Penjasorkes

7 Dra. Herlina Dwi Rahayu

Budiwati

19650302 199003 2 007 /

3634743643300022 S.1

Pend.

Kewarganeg.

8 Hamidah, S.Pd 19590419 198111 2 001 /

3751737638300000 S.1 Geografi

9 Dra. Rismauli Hartati 19630823 199212 2 001 /

9155741642300053 S.1 Matematika

10 Nyai Umsari, S.Pd 19690130 199403 2 005 /

6462747648300022 S.1 Bahasa Indonesia

11 Dra. Erna Shofiati 19680626 199412 2 003 /

7958746648300082 S.1 Ekonomi

12 Drs. Sutrisno, Mm 19660929 199412 1 003 /

0261744648200013 S.2

Sosiologi

(Wakasek

Sarana)

13 Drs. Dadang Rustandi 19640520 199512 1 001 /

1852742652200002 S.1 Geografi

14 Priono, S.Pd 19700322 199512 1 001 /

6654748650200022 S.1 Fisika

15 Drs. Agus Purwanto 19660612 199412 1 003 /

2944744647200082 S.1

Biologi /

Desain Grafis

16 Drs. Usman 19691210 199412 1 004 /

5542747649200003 S.1

Sosiologi

(Wakasek

Humas)

17 Dra. Ita Rosita 19690514 199501 2 001 /

6846747647300002 S.1 Sosiologi

18 Dra. Sumartini 19671023 199512 2 001 /

1355745648300043 S.1 Sejarah

19 Sukanta, S.Pd 19690220 199702 1 001 /

3552747649200042 S.1

Bahasa Inggris

(Wakasek Kur.)

20 Dra. Sri Handayani, M.Pd 19690218 199802 2 002 /

7550747649300062 S.2 Biologi

Page 96: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

83

21 Dra. Wahyu Sri Anggara 19610822 199512 2 001 /

7154739641300043 S.1 Sejarah

22 Dra. Masruroh 19651216 199601 2 002 /

3548743647300013 S.1 Ekonomi

23 Dra. Anita Dardanela 19650320 199702 2 001 /

8652743644300052 S.1 Bahasa Inggris

24 Mimid Indra Kosasih, S.Pd 19651228 199802 1 002 /

5560743646200003 S.1 Matematika

25 Achmad Alwan Fatwani,

M.Pd

19710418 199402 1 001 /

1750749651200042 S.2

Kimia

(Wakasek

Kesisw.)

26 Euis Wastiasih, S.Pd 19710301 199402 2 003 /

0633749651300102 S.1 Fisika

27 Nurtohidah, S.Pd 19650112 199502 2 001 /

3444743644300052 S.1 Kimia

28 Acep, S.Pd 19701201 199803 1 007 /

4533748649200003 S.1

Pend.

Kewarganeg.

29 Umiyati, S.Pd 19701018 199301 2 002 /

5350748649300013 S.1 Kimia

30 Nepo Jumiyati, S.Sos 19631120 200701 2 001 /

5452741643300053 S.1

Bahasa Inggris /

Pend.

Kewarganeg.

31 Siti Rukiah, S.Pd 19690518 200701 2 010 /

2850747651300002 S.1 Bahasa Indonesia

32 Ibni Afan, S.Pd 19650101 200701 1 024 /

5433743646200032 S.1

Bahasa Inggris

(Wakasek

Bangdik)

33 Sopingi, S.Pd 19790615 200801 1 008 /

1947757660200022 S.1

Biologi

(Pembina Osis)

34 Anni Mulyati, S.Pd 19730823 200801 2 002 /

5155751653300003 S.1 Bahasa Indonesia

35 Ida Romauli Sihombing,

S.Pd

19750104 200801 2 005 /

9436753655300022 S.1 Bahasa Jerman

36 Nina Herlina, S.Pd 19770209 200801 2 006 /

3541755656300052 S.1 Bahasa Inggris

37 Dwi Agus Wibowo, S.Pd 19820515 201001 1 013 /

7847760661200052 S.1 Bk

38 Lia Febrima, M.Pd 19840209 201001 2 010 /

3541762663300042 S.2 Matematika

39 M. Muhlis Hudaf - S.1 Tik

40 Nurfaiqoh, S.Psi -

1744759661300012 S.1 Bp/Bk

41 Muh Nafis Panca, S.Pd - S.1 Seni Budaya

42 Ganies Riefaldy, S.Pd - S.1 Penjasorkes

43 Esty M., S.Pd - S.1 Fisika

44 Mukhtashor, S.Pd.I - S.1 Bahasa Arab

45 Ach. Fikri Qureshi, S.Pdi - S.1 Pai

46 Gita Andini Putri, S.Pd. - S.1 Matematika

Page 97: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

84

47 Friendska Destrigitama - Sma Seni Budaya

48 Verawati Nur Oktavia R.,

S.Si. - S.1 Matematika

Page 98: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

85

Lampiran 3

Daftar Tenaga Kependidikan

SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

No Nama NIP Pangkat/Gol Umur/TTL Tugas yang

diampu

Pendidikan

terakhir

1 Siti Aminah 196412291990

032002 III / b

Yogyakarta, 29-12-

1964 Ka. TU SMA

2 Setya Susilawati 197001032014

112001 II /a Nganjuk, 03-01-1970 TU SMA

3 Julih,Se. 197607012014

111002 I / d

Tangerang, 01-07-

1976 TU SMA

4 Amirudin - - Tangerang, 06-05-

1973 TU SMA

5 Ulung Purwanto - - Tangerang, 28-09-

1976 TU SMEA

6 Wawan

Kusnawan - - Ciamis, 05-09-1971 TU SMA

7 Dessy Endiarti - - Sukabumi, 23-12-

1980

Pustakawat

i SMA

8 Rinni Santika

Wijaya - - Jakarta, 13-03-1980, Laboran D3

9 Slamet Gunaedi - - Purworejo, 07-05-

1972 Satpam SMA

10 Suryadi Effendi - - Tangerang, 01-04-

1952 Satpam SMP

11 Moh. Toha - - Tangerang, 02-02-

1962 Kebersihan MTs

12 Saripudin - - Tangerang, 05-03-

1974 Kebersihan SMP

13 Tadih - - Tangerang, 12-01-

1977 Kebersihan SMP

14 Saidi Yusuf - - Aceh, 25-11-1974 Kebersihan SMA

15 Nana Sobana - - Ciamis, 01-12-1967 Kebersihan SD

16 Wawan - - Ciamis, 25-08-1976 Kebersihan SD

Page 99: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

86

Hermawan

17 Aan - -

Kebersihan SMP

18 Ngaliyah - - Purworejo, 08-11-

1969 Kebersihan SMP

Page 100: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

87

Lampiran 4

Hasil Uji Validitas

Variabel X (Tata Ruang Perpustakaan)

Nomor Soal rhitung rtabel = 0,468 Keputusan

1 0,384 rtabel Tidak Valid

2 0,507 rtabel Valid

3 0,700 rtabel Valid

4 0,582 rtabel Valid

5 0,662 rtabel Valid

6 0,598 rtabel Valid

7 0,611 rtabel Valid

8 0,565 rtabel Valid

9 0,695 rtabel Valid

10 0,435 rtabel Tidak Valid

11 0,523 rtabel Valid

12 0,636 rtabel Valid

13 0,629 rtabel Valid

14 0,077 rtabel Tidak Valid

15 0,590 rtabel Valid

16 0,894 rtabel Valid

17 0,578 rtabel Valid

18 0,451 rtabel Tidak Valid

19 0,632 rtabel Valid

20 0,678 rtabel Valid

21 0,769 rtabel Valid

22 0,586 rtabel Valid

23 0,828 rtabel Valid

24 0,777 rtabel Valid

25 0,702 rtabel Valid

26 0,723 rtabel Valid

27 0,458 rtabel Tidak Valid

28 0,578 rtabel Valid

29 0,493 rtabel Valid

30 0,173 rtabel Tidak Valid

31 0,538 rtabel Valid

32 0,106 rtabel Tidak Valid

33 0,768 rtabel Valid

34 0,822 rtabel Valid

Page 101: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

88

35 0,591 rtabel Valid

36 0,408 rtabel Tidak Valid

37 0,554 rtabel Valid

38 0,508 rtabel Valid

39 0,580 rtabel Valid

40 0,553 rtabel Valid

41 0,685 rtabel Valid

42 0,212 rtabel Tidak Valid

43 0,587 rtabel Valid

44 0,772 rtabel Valid

Page 102: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

89

Lampiran 5

Hasil Uji Validitas

Variabel Y (Minat Baca)

Nomor Soal rhitung rtabel = 0,468 Keputusan

1 0,518 rtabel Valid

2 0,355 rtabel Tidak Valid

3 0,777 rtabel Valid

4 0,752 rtabel Valid

5 0,806 rtabel Valid

6 0,003 rtabel Tidak Valid

7 0,132 rtabel Tidak Valid

8 0,589 rtabel Valid

9 0,588 rtabel Valid

10 0,351 rtabel Tidak Valid

11 0,582 rtabel Valid

12 0,772 rtabel Valid

13 0,608 rtabel Valid

14 0,513 rtabel Valid

15 0,612 rtabel Valid

16 0,537 rtabel Valid

17 0,504 rtabel Valid

18 0,031 rtabel Tidak Valid

19 0,800 rtabel Valid

20 0,551 rtabel Valid

21 0,611 rtabel Valid

22 0,770 rtabel Valid

23 0,843 rtabel Valid

24 0,688 rtabel Valid

25 0,545 rtabel Valid

26 0,181 rtabel Tidak Valid

27 0,559 rtabel Valid

28 0,765 rtabel Valid

29 0,208 rtabel Tidak Valid

30 0,559 rtabel Valid

31 0,226 rtabel Tidak Valid

32 0,515 rtabel Valid

33 0,507 rtabel Valid

34 0,213 rtabel Tidak Valid

Page 103: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

90

35 0,366 rtabel Tidak Valid

36 0,373 rtabel Tidak Valid

37 0,597 rtabel Valid

38 0,681 rtabel Valid

39 0,609 rtabel Valid

40 0,413 rtabel Tidak Valid

41 0,835 rtabel Valid

42 0,254 rtabel Tidak Valid

43 0,772 rtabel Valid

44 0,551 rtabel Valid

Page 104: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

91

Lampiran 6

Tabel Distribusi Frekuensi

Hasil Angket Minat Baca

Minat Baca

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 46 1 .6 .6 .6

48 1 .6 .6 1.2

50 1 .6 .6 1.8

58 1 .6 .6 2.4

59 1 .6 .6 3.0

63 1 .6 .6 3.6

64 4 2.4 2.4 6.0

65 2 1.2 1.2 7.2

66 1 .6 .6 7.8

67 2 1.2 1.2 9.0

69 2 1.2 1.2 10.2

70 2 1.2 1.2 11.4

71 1 .6 .6 12.0

72 1 .6 .6 12.6

73 1 .6 .6 13.2

74 2 1.2 1.2 14.4

75 1 .6 .6 15.0

77 3 1.8 1.8 16.8

78 1 .6 .6 17.4

79 3 1.8 1.8 19.2

80 4 2.4 2.4 21.6

82 3 1.8 1.8 23.4

83 1 .6 .6 24.0

84 1 .6 .6 24.6

85 2 1.2 1.2 25.7

86 5 3.0 3.0 28.7

87 2 1.2 1.2 29.9

88 2 1.2 1.2 31.1

Page 105: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

92

89 3 1.8 1.8 32.9

90 7 4.2 4.2 37.1

91 2 1.2 1.2 38.3

92 3 1.8 1.8 40.1

93 3 1.8 1.8 41.9

94 3 1.8 1.8 43.7

95 8 4.8 4.8 48.5

96 2 1.2 1.2 49.7

97 1 .6 .6 50.3

98 2 1.2 1.2 51.5

99 3 1.8 1.8 53.3

100 2 1.2 1.2 54.5

101 6 3.6 3.6 58.1

102 6 3.6 3.6 61.7

103 8 4.8 4.8 66.5

104 2 1.2 1.2 67.7

105 3 1.8 1.8 69.5

106 3 1.8 1.8 71.3

107 1 .6 .6 71.9

109 4 2.4 2.4 74.3

110 7 4.2 4.2 78.4

111 4 2.4 2.4 80.8

112 4 2.4 2.4 83.2

113 3 1.8 1.8 85.0

114 2 1.2 1.2 86.2

116 2 1.2 1.2 87.4

117 1 .6 .6 88.0

118 1 .6 .6 88.6

120 5 3.0 3.0 91.6

121 2 1.2 1.2 92.8

122 2 1.2 1.2 94.0

123 1 .6 .6 94.6

124 3 1.8 1.8 96.4

125 1 .6 .6 97.0

127 2 1.2 1.2 98.2

Page 106: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

93

134 1 .6 .6 98.8

138 1 .6 .6 99.4

145 1 .6 .6 100.0

Total 167 100.0 100.0

Page 107: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

94

Lampiran 7

Tabel Distribusi Frekuensi

Hasil Angket Tata Ruang Perpustakaan

Tata Ruang Perpustakaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 81 1 .6 .6 .6

82 1 .6 .6 1.2

87 1 .6 .6 1.8

89 1 .6 .6 2.4

96 2 1.2 1.2 3.6

99 2 1.2 1.2 4.8

101 2 1.2 1.2 6.0

103 2 1.2 1.2 7.2

109 1 .6 .6 7.8

110 4 2.4 2.4 10.2

111 2 1.2 1.2 11.4

112 2 1.2 1.2 12.6

113 1 .6 .6 13.2

114 2 1.2 1.2 14.4

115 3 1.8 1.8 16.2

116 3 1.8 1.8 18.0

117 7 4.2 4.2 22.2

118 3 1.8 1.8 24.0

119 3 1.8 1.8 25.7

120 2 1.2 1.2 26.9

121 4 2.4 2.4 29.3

122 4 2.4 2.4 31.7

123 6 3.6 3.6 35.3

124 4 2.4 2.4 37.7

125 5 3.0 3.0 40.7

126 5 3.0 3.0 43.7

127 4 2.4 2.4 46.1

128 3 1.8 1.8 47.9

129 8 4.8 4.8 52.7

Page 108: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

95

130 6 3.6 3.6 56.3

131 4 2.4 2.4 58.7

132 9 5.4 5.4 64.1

133 4 2.4 2.4 66.5

134 6 3.6 3.6 70.1

135 5 3.0 3.0 73.1

136 2 1.2 1.2 74.3

137 3 1.8 1.8 76.0

138 2 1.2 1.2 77.2

139 6 3.6 3.6 80.8

140 3 1.8 1.8 82.6

141 4 2.4 2.4 85.0

142 1 .6 .6 85.6

143 2 1.2 1.2 86.8

144 3 1.8 1.8 88.6

145 1 .6 .6 89.2

146 3 1.8 1.8 91.0

147 1 .6 .6 91.6

148 2 1.2 1.2 92.8

151 3 1.8 1.8 94.6

153 1 .6 .6 95.2

154 2 1.2 1.2 96.4

155 1 .6 .6 97.0

157 1 .6 .6 97.6

159 1 .6 .6 98.2

161 1 .6 .6 98.8

169 1 .6 .6 99.4

172 1 .6 .6 100.0

Total 167 100.0 100.0

Page 109: PENGARUH TATA RUANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49570... · 2020. 1. 22. · Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SMA Negeri

96

Lampiran 8