Upload
hadiep
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PRAKTIK CORPORATEGOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA
(Studi Empiris Perusahaan Pertambangan yang TerdaftarDi Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016)
(Skripsi)
Oleh
ARIF BUDIMAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
ii
ABSTRAK
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PRAKTIK CORPORATEGOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA
By
ARIF BUDIMAN
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris atas ukuran perusahaandan praktik Good Corporate Governance terhadap tindakan menajemen laba yangdilakukan perusahaan, penelitian ini menggunakan sampel perusahaanpertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2016
Dalam penelitian metode analisis data menggunakan statistic deskriptif dananalisis regresi berganda. Analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini akandiolah menggunakan bantuan program aplikasi SPSS
Pada penelitian ini terdapat 31 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiayang di pilih dengan metode purposive sampling.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruhterhadap manajemen laba, sedangkan komisaris independen dan komite audittidak berpengaruh terhadap terhadap manajemen laba.
Kata kunci: Manajemen Laba, Ukuran Perusahaan, Corporate Governance
iii
ABSTRACT
THE EFFECT OF COMPANY SIZES AND CORPORATE GOVERNANCEPRACTICES ON EARNINGS MANAGEMENT
By
ARIF BUDIMAN
This study aims to find empirical evidence on company size and Good CorporateGovernance practices on earnings management actions conducted by thecompany, this study uses a sample of mining companies listed on the IndonesiaStock Exchange (IDX) in 2012-2016
In the research method of data analysis used descriptive statistics and multipleregression analysis. Analysis of the data obtained in this study will be processedusing the help of the SPSS application program
In this study there were 31 companies listed on the Indonesia Stock Exchangeselected by purposive sampling method.
The results of this study indicate that firm size affects earnings management,while independent commissioners and audit committees have no effect onearnings management.
Keywords: Earnings Management, Company Size, Corporate Governance.
iv
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PRAKTIK CORPORATEGOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA
(Studi Empiris Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun2012-2016)
Oleh
ARIF BUDIMAN
SkripsiSebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
viii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kotabumi, 10 Juni 1995 sebagai putra
ke enam dari enam bersaudara, buah hati dari pasangan
Bpk. Zainal Abidin dan alm. Ibu Zuriah. Penulis
menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak di TK
Tunas Harapan pada tahun 2001. Kemudian pendidikan
dasar di SD Islam Ibnurusyd hingga tahun 2007. Lalu
melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 3 Kotabumi hingga tahun
2010 dan sekolah menengah atas di SMA YP UNILA Bandar Lampung hingga tahun
2013. Penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Lampung pada tahun 2013 melalui jalur PARALEL. Selama
menjadi mahasiswa, penulis berorganisasi di internal kampus sebagai anggota aktif
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FEB Unila periode 2016-2017. Dengan
ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha penulis telah berhasil
menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan penulisan skripsi
ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan. Akhir kata penulis
mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas terselesaikannya skripsi yang
berjudul “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Praktik Corporate Governance
Terhadap Manajemen Laba”.
ix
MOTTO
“semuanya akan terlalui, jadi hadapi saja.”
(Anonymous)
x
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin
Teriring rasa syukur kepada Allah SWT yang membimbingku selama ini, karya ini
kupersembahkan kepada:
Kedua orang tuaku tercinta,
Ayahanda Zainal dan Alm. Ibunda Zuriah
Teman-teman seperjuangan terbaikku
serta
Almamaterku tercinta,
Universitas Lampung
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatka kepada Allah SWT karena atas segala Rahmat dan
Karunia-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Ukuran
Perusahaan dan Praktik Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba”.
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih ditemukan
banyak kekurangan, karenanya penulis terbuka terhadap berbagai saran dan
masukan guna perbaikan di masa depan. Akhir kata penulis berharap skripsi ini
dapat bermanfaat, naik bagi penulis pribadi maupun pembaca.
Bandar Lampung, 31 Desember 2018
Arif Budiman
xii
SANWACANA
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Praktik Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua
pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses
penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si.,Akt. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
4. Ibu Dr. Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing
Utama atas waktu, perhatian, bimbingan, serta nasihat yang telah diberikan
dengan penuh kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.
xiii
5. Ibu Yunia Amelia, S.E., M.Sc., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing Kedua
atas waktu, bimbingan, saran, serta nasihat yang telah diberikan selama proses
penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Penguji Utama yang telah
memberikan evaluasi serta saran yang membangun dalam proses
penyempurnaan skripsi ini.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu, pembelajaran, bantuan,
dan pelayanan terbaik selama penulis menyelesaikan pendidikan di
Universitas Lampung.
8. Kedua orang tuaku; Ayahanda Zainal Abidin. dan Alm. Ibunda Zuriah untuk
segala bentuk dukungan, didikan, dan perjuangannya demi keberhasilanku.
Terimakasih untuk doa, nasihat, serta motivasi yang tak henti-hentinya selama
ini.
9. Fitria Sari Gunawan, terimakasih atas semangat, dukungan, keceriaan, canda,
tawa, selama proses penyelesaian skripsi yang telah yang telah memberikan
dukungan, masukan dan saran.
10. Teman seperjuangan dan bagian dari kontrakan Sidik, Deni, Adon, Lano,
Audhitya, Ardi, Abdul, Sunu, Sesil, Anjas, Ferdinan, Arbud, Sulton, Rafi,
Galih, terima kasih atas dukungan, Keceriaan, canda, tawa, dan pengalaman
hidup yang penuh warna selama ini.
11. Keluarga Akuntansi Paralel 2013, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Terimakasih atas kebersamaan dan canda tawa selama masa kuliah. Sukses
selalu kawan.
xiv
12. Presidium BEM, Arif, Bejo, Amel, Inun, Adit, Nures, Sion, Boy, Ferdinan,
Walfi, Gessy, Vita, Citra, April, Ria, Dimas. Terimakasih telah memberikan
pengalaman yang begitu baik selama perkuliahan ini.
13. Desa Mekar Harjo. Ridho, Vero, Salma, Dea, Erisa, Fauziah. Terimakasih
empat puluh hari KKN bersama serta momen-momen terbaiknya.
Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga
mendapat balasan dari Allah SWT. Demikianlah, semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Bandar Lampung, 31 Desember 2018Penulis,
Arif Budiman
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... iABSTRAK ......................................................................................................... iiABSTRACT....................................................................................................... iiiHALAMAN JUDUL.......................................................................................... ivHALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................vHALAMAN PENGESAHAN............................................................................viPERNYATAAN.................................................................................................viiRIWAYAT HIDUP............................................................................................viiiMOTTO ............................................................................................................. ixPERSEMBAHAN..............................................................................................xKATA PENGANTAR .......................................................................................xiSANWACANA..................................................................................................xiiDAFTAR ISI......................................................................................................xivDAFTAR TABEL..............................................................................................xviiDAFTAR GAMBAR .........................................................................................xviiiDAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xix
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah ........................................5
1.2.1 Rumusan Masalah…………………………………………...5
1.2.2 Batasan Masalah…………………………………………….6
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................6
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori .................................................................................7
2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) ..........................................7
2.1.2 Ukuran Perusahaan ...............................................................8
2.1.3 Praktik Corporate Governcance ............................................9
2.1.4 Manajemen Laba ...................................................................9
2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 10
xv
2.3 Kerangka Penelitian ......................................................................... 14
2.4 Pengembangan Hipotesis ................................................................. 15
2.4.1 Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba..................... 15
2.4.2 Praktik Corporate Governance terhadap manajemen laba ..... 16
2.4.2.1 Komisaris Independen Terhadap Manajemen Laba.... 17
2.4.2.2 Komite Audit Terhadap Manajamen Laba.................. 17
III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel ........................................................................ 18
3.2 Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 18
3.3 Definisi Operasional Variabel .......................................................... 19
3.3.1 Variabel Independen ............................................................... 19
3.3.1.1 Ukuran Perusahaan ..................................................... 19
3.3.1.2 Corporate Governance ............................................... 19
3.3.2 Variabel Dependen ................................................................. 20
3.4 Metode Analisis Data ....................................................................... 21
3.4.1 Statistik Deskriptif .................................................................. 22
3.4.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................... 22
3.4.2.1 Uji Normalitas ............................................................. 22
3.4.2.2 Uji Multikolonieritas ................................................... 22
3.4.2.3 Uji Heteroskedastisitas................................................ 23
3.4.2.4 Uji Autokorelasi .......................................................... 23
3.4.3 Analisis Linier Berganda......................................................... 24
3.4.4 Uji Hipotesis ........................................................................... 25
3.4.4.1 Koefisien Determinasi (R2) ....................................... 25
3.4.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F).................. 25
3.4.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t).26
xvi
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pemilihan Sampel............................................................................. 27
4.2 Analisis Data dan Pembahasan ........................................................ 28
4.2.1 Statistik Deskriptif .................................................................. 28
4.2.2 Uji Asumsi Klasik................................................................... 30
4.2.2.1 Uji Normalitas............................................................. 30
4.2.2.2 Uji Miltikolinearitas.................................................... 31
4.2.2.3 Uji Heterokedasitas ..................................................... 33
4.2.2.4 Uji Auto Korelasi ........................................................ 34
4.2.3 Uji Hipotesis ........................................................................... 35
4.2.3.1 Uji Koefisien Determinan (R2) ................................... 35
4.2.3.2 Uji Sinifikasi Simultan (Uji Statistik F)...................... 36
4.2.3.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) 37
V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan....................................................................................... 41
5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................... 42
5.3 Saran................................................................................................. 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu................................................................................10
4.1 Daftar Sampel Perusahaan........................................................................27
4.2 Hasil Statistik Deskriptif Model Regresi ..................................................29
4.3 Hasil Statistik Deskriptif Varisbel Dummy..............................................29
4.4 Uji Multikolinearitas.................................................................................32
4.5 Uji Autokorelasi .......................................................................................35
4.6 Uji Koefisien Determinasi ........................................................................36
4.7 Uji Anova .................................................................................................37
4.8 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual ............................................38
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Kerangka Penelitian .....................................................................................15
4.1 Grafik Normal P-Plot ...................................................................................31
4.2 Grafik Scatterplot .........................................................................................34
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Data Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
Lampiran 2 : Perusahaan Delisting
Lampiran 3 : Perusahaan Z-Score
Lampiran 4 : Daftar perusahaan Delisting
Lampiran 5 : Statistik Deskriptif Perusahaan Manufaktur
Lampiran 6 : Statistik Deskriptif Perusahaan Non Manufaktur
Lampiran 7 : Statistik Deskriptif Perusahaan Manufaktur dan Non Manufaktur
Lampiran 8 : Uji Asumsi Klasik
Lampiran 9 : Uji Normalitas
Lampiran 10 : Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 11 : Uji Multikolinearitas
Lampiran 12 : Uji Autokorelasi
Lampiran 13 : Uji Koefisien Determinasi
Lampiran 14 : Uji F
Lampiran 15 : Uji t
1
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sebuah perusahaan diperlukan untuk melaporkan laporan keuangan agar
diketahui bagaimana perusahaan berkembang baik atau buruk. Laporan keuangan
di perusahaan sangat berperan baik dalam memberikan informasi bagi pihak
internal yaitu pihak manajemen dan pihak eksternal yaitu pihak investor ataupun
kreditor. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah laba atau keuntungan. Laba
(profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau
jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya
alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.
Laporan keuangan merupakan suatu catatan yang berisi informasi keuangan suatu
perusahaanyang mencermin kan kinerja perusahaan. Sudah menjadi keharusan
bagi suatu perusahaan untuk melaporkan kinerja perusahaan kepada para
pemangku kepentingan perusahaan. Pengungkapan laporan keuangan menjadi hal
penting bagi suatu perusahaan, karena kinerja baik atau buruknya suatu
perusahaan dilihat dari laporan tersebut.
Manajemen perusahaan sangat berpengaruh untuk memberikan pengendalian bagi
sebuah perusahaan. Karena,baik dan buruknya sebuah perusahaan dapat dilihat
2
manajemen perusahaannya, di dalam manajemen perusahaan terdapat sebuah
pemimpin-pemimpin perusahaan yang berpengaruh untuk mengawasi
(controlling), menyusun (organizing), merencanakan (planning) dan memimpin
(leading). Untuk itulah mengapa manajemen perusahaan sangat berpengaruh bagi
sebuah perusahaan.
Manajemen laba sampai sekarang ini masih menjadi perdebatan, karena
manajemen laba sendiri bisa dikatakan hitam dan putihnya sebuah perusahaan
untuk menaikan laba. Hal ini dikarenakan manajemen laba terdapat aktivitas
kecurangan yang dilakukan internal perusahaan untuk menaikan laba. Manajemen
laba memberikan pengaruh negatif dan menyesatkan untuk pengguna informasi
dalam laporan keungannya. Manajemen perusahaan melakukan praktik
manipulasi laporan keuangan, manajer cenderung memanipulasi laba dengan
mengendalikan transaksi akrual, yaitu transaksi yang tidak berpengaruh terhadap
aliran kas (Putu dkk, 2017).
Salah satu cara untuk mengukur manajemen laba adalah dengan menggunakan
proksi Discretionary Accrual (DA). Discretionary Accrual adalah komponen
akrual yang berada dalam kebijakan manajer, artinya manajer memberi
intervensinya dalam proses pelaporan akuntansi. Manajemen laba berbeda dengan
perataan laba (income smooting) karena perataan laba (income smoothing) adalah
tindakan untuk meratakan laba yang dilaporkan dalam laporan keungan, dengan
tujuan pelaporan eksternal, terutama bagi investor, karena umumnya investor
menyukai laba yang relatif stabil. Oleh karena itu perataan laba (income smooting)
merupakan bagian dari manajemen laba (Prasetya dkk, 2016).
3
Manajemen laba merupakan tindakan bagi manajemen bagaimana memanipulasi
laporan keuangan untuk kepentingan tertentu. Manajemen laba dapat dipengaruhi
oleh struktur kepemilikan sebuah perusahaan tersebut, karena struktur
kepemilikan perusahaan lah yang menggendalikan sebuah perusahaan agar
perusahaan tersebut mencapai tujuannya yang diinginkan. Manajemen laba adalah
tindakan manajer yang menaikan dan menurunkan laba, yang dilaporkan dari unit
yang menjadi tanggung jawabnya yang tidak mempunyai hubungan dengan
kenaikan atau penurunan profitabilitas perusahaan dalam jangka waktu yang
panjang (Prasetya, dkk 2016).
Perusahaan yang memiliki nilai yang besar memiliki tanggung jawab terhadap,
salah satunya adalah Stakeholder yaitu pemegang saham dan calon investor.
Karena dengan ukuran perusahaan yang bernilai besar perusahaan harus dapat
memberikan yang terbaik untuk memberikan dampak positif bagi perusahaan.
Dalam melakukan praktik manajemen laba perusahaan harus memberikan
informasi laporan keungan yang meyakinkan untuk calon investor dan pemegang
saham.
Dalam corporate governance perusahaan terdiri dari kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, dewan komisaris, dewan komisaris independen dan
komite audit terhadapa manajemn laba. Praktik Corporate governance adalah cara
untuk menghilangkan manajemen laba di dalam pengendalian sebuah perusahaan.
Dalam keberhasilan praktik Corporate Governance kuncinya adalah melakukan
pengawasan dan pengendalian di dalam internal perusahaan dengan baik. Dengan
melakukan praktik Corporate Governance akan menghambat bagi manajer untuk
4
melakukan tindakan yang tidak baik bagi perusahaan dan menjadikan perusahaan
lebih transaparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan keadilan.
“Ikatan Karyawan Timah (IKT) menilai direksi telah banyak melakukan
kebohongan publik melalu media. Contohnya adalah pada press release laporan
keuangan semester 1-2015 yang mengatakan bahwa efisiensi dan strategi yang
telah membuahkan kinerja yang positif, padahal kenyataannya pada semester 1-
2015 laba operasi rugi sebesar Rp 59 miliar,” ujar Ali dalam orasinya di depan
Gedung Kementrian BUMN, Jakarta, Rabu (27/1/2016). Oleh sebab itu, IKT
menuntut agar jajaran direksi segera mengundurkan diri. Menurut Ali, waktu yang
diberikan selama hampir dua tahun oleh IKT tidak berhasil dimanfaatkan oleh
jajaran direksi untuk membenahi kinerja perseroan. Namun, apabila tuntunan ini
tidak dipenuhi oleh perseroan, IKT mengancam akan menghentikan kegiatan
operasi sementara hingga adanya kejelasan dari pihak direksi. Sebagai informasi,
selain mengalami penurunan laba, PT Timah juga mencatatkan peningkatan utang
hampir 100% dibanding 2013. Pada tahun 2013, utang perseroan hanya mencapai
Rp263 Miliar. Namun, jumlah utang ini Rp2,3 Triliun pada tahun 2015.
Dalam kasus diatas, bagian direksi PT Timah persero melakukan praktik
manajemen laba dengan memanipulasi data laporan keuangan. PT Timah persero
mengalami peningkatan hutang mencapai 100% dibanding 2013. Pada tahun 2013
PT Timah persero memiliki hutang hanya Rp263 Miliar. Pada saat 2015 jumlah
hutang ini melambung tinggi mencapai Rp2,3 Triliun. Hal ini mengapa direksi PT
Timah melakukan praktik manajemen laba.
Berdasarkan analisis pengaruh manajemen laba terhadap beberapa variabel diatas
adalah, pada pelaksanaan corporate governance melalui kepemilikan manajerial,
5
komposisi dewan komisaris independen, dan jumlah pertemuan komite audit
mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba (Jao, 2011).
Lalu penelitian pengaruh kompensasi dan ukuran perusahaan dapat disimpulkan
bahwa besarnya tingkat rasio leverage dan earnings power perusahaan
berpengaruh terhadap terjadinya tindak manajemen laba sedangkan kompensasi
dan ukuran perusahaan tidak mempengaruhi terjadinya tindak manajemen laba
(Sosiawan, 2012).
Berdasarkan penelitian terdahulu, peneliti memutuskan penelitian ini menentukan
variabel-variabel yang berpengaruh terhadap manajemen laba, variabel tersebut
antara lain ukuran perusahaan dan praktik corporate governance. Dalam
penelitian ini, peneliti mengambil sampel berupa perusahaan sektor
pertambangan. Karena praktik manajemen laba mudah ditemukan di perusahaan
sektor pertambangan. Penelitian ini berbeda dari penelitian terdahulu, yaitu
terletak pada perusahaan yang diteliti, penelitian terdahulu meneliti perusahaan
manufaktur.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti
ini berjudul “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Praktik Corporate
Governance Terhadap Manajemen Laba”.
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah penelitian ini adalah
bagaimana dari variabel ukuran perusahaan dan praktik corporate governance
6
berpengaruh terhadap praktik manajemen laba yang dilakukan di perusahaan
sektor pertambangan?
1.2.2 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini terdapat batasan- batasan masalah, agar masalah yang diteliti
tetap berjalan dan tidak keluar dari konteks permasalan ini, maka batas masalah
penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan sektor pertambangan yang
terdaftar di BEI
1.3 Tujuan Penelitian
Dari latar belakang dan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis apakah variabel-variabel ukuran perusahaan dan corporate
governance berpengaruh terhadap praktik manajemen laba di perusahaan sektor
pertambangan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Penelitian sebagai wawasan peneliti dan menambah wawasan di penelitian
selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti lain.
2. Penelitian ini dilakukan agar investor lebih mempertimbangkan jika ingin
menginvestasikan asetnya ke perusahaan.
3. Penelitian ini diharapkan perusahaan lebih terbuka terhadap informasinya.
7
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Keagenan
Perspektif hubungan keagenan merupakan dasar yang digunakan untuk
memahami hubungan antara manajer (agent) dan pemegang saham
(principal).Principal memberikan wewenang kepada agent untuk mengambil
keputusan atas nama principal. Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa
hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara manajer (agent) dengan
pemegang saham (principal). Hubungan keagenan tersebut terkadang
menimbulkan masalah antara manajer dan pemegang saham. Konflik yang terjadi
karena manusia adalah makhluk ekonomi yang mempunyai sifat dasar
mementingkan kepentingan diri sendiri. Pemegang saham dan manajer memiliki
tujuan berbeda dan masing–masing menginginkan tujuan mereka terpenuhi.
Akibat yang terjadi adalah munculnya konflik kepentingan. Pemegang saham
menginginkan pengembalian yang lebih besar dan secepat–cepatnya atas investasi
yang mereka tanamkan sedangkan manajer menginginkan kepentingannya
diakomodasi dengan pemberian kompensasi atau insentif yang sebesar–besarnya
8
atas kinerjanya dalam menjalankan perusahaan. Teori agensi menggunakan tiga
asumsi sifat manusia yaitu:
1. Manusia pada umumya mementingkan diri sendiri (self interest).
2. Manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang.
3. Manusia selalu menghindari resiko. Salah satu sifat dasar manusia adalah self
interest yang artinya mementingkan diri sendiri dan tidak mau berkorban untuk
orang lain sehingga dapat dilihat bahwa konflik agensi yang sering terjadi antara
manajer dengan pemegang saham dipicu karena adanya sifat dasar tersebut.
Teori keagenan menjelaskan bahwa manajer (agent) dan principal (pemegang
saham) memiliki hubungan yang berpengaruh di perusahaan. Manajer yang
berpengaruh terhadap pengendalian dan principal (pemegang saham) yang
berpengaruh terhadap finansial perusahaan. Hubungan antara pemegang saham
dan manajer tersebut terkadang menimbulkan masalah, karena masing memiliki
keinginan dan memiliki sifat dasar yaitu mementingkan diri sendiri. Pemegang
saham menginginkan pengembalian yang lebih besar dan secepat–cepatnya atas
investasi yang mereka tanam sedangkan manajer menginginkan kepentingannya
diakomodasi dengan pemberian kompensasi atau insentif yang sebesar–besarnya
atas kinerjanya dalam menjalankan perusahaan. Maka, manajemen perusahaan
melakukan praktik manajemen laba seperti melakukan manipulasi data informasi.
Agar perusahaan terlihat baik di luar dan investor pun juga tertarik untuk
menginvestasikan asetnya.
2.1.2 Ukuran Perusahaan
9
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar
kecilnya perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan. Perusahaan besar cenderung
bertindak hati-hati dalam melakukan pengelolaan perusahaan dan cenderung
melakukan pengelolaan laba secara efisien. Perusahaan yang besar lebih
diperhatikan oleh masyarakat sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalam
melakukan pelaporan keuangan, sehingga berdampak perusahaan tersebut
melaporkan kondisinya dengan lebih akurat (Miftahul, 2015)
2.1.3 Praktik Corporate Governance
Corporate governance dapat didefinisikan sebagai susunan aturan yang
menentukan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah,
karyawan, dan stakeholder internal dan eksternal yang lain sesuai dengan hak dan
tanggung jawabnya (Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI),
2003). Corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan
kinerja perusahaan melalui supervise atau monitoring kinerja manajemen dan
menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan mendasarkan
kerangka pada peraturan (Ratnaningsih, dkk 2012).
2.1.4 Manajemen Laba
Manajemen laba adalah tindakan manajer yang menaikkan (menurunkan) laba
yang dilaporkan dari unit yang menjadi tanggung jawabnya yang tidak
mempunyai hubungan dengan kenaikan atau penurunan profitabilitas perusahaan
dalam jangka panjang (Manullang, 2015)
10
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penelitian VariabelDependen
VariabelIndependen
Hasil Penelitian
1 Fitrian (2015)PengaruhStrukturKepemilikan,UkuranPerusahaan DanKualitas AuditTerhadapManajemen Laba
Manajemen Laba StrukturKepemilikan,UkuranPerusahaan DanKualitas Audit
Hasil penelitianmenunjukkanbahwa variabelyang memilikipengaruhsignifikanterhadapmanajemen labaadalah ukuranperusahaan.Ukuranperusahaanmenunjukkanhasil yang positifyaitu perusahaanyang berskalabesar memilikiaktivitasoperasional yanglebih kompleksdibandingkanperusahaan kecil,sehingga akanlebihmemungkinkanuntuk melakukanpraktikmanajemen laba.Sedangkanvariable strukturkepemilikan dankualitas audittidakmemberikanpengaruh yangsignifikanterhadapmanajemen laba
2 Jao, dkk (2011)Corporate
Manajemen Laba CorporateGovernance,
Pelaksanaancorporate
11
Governance,UkuranPerusahaan, DanLeverageTerhadapManajemen LabaPerusahaanManufakturIndonesia
UkuranPerusahaan, DanLeverage
governancemelaluiKepemilikanmanajerial,komposisi dewanKomisarisindependen, danjumlahpertemuankomite auditmempunyaipengaruh negatifsignifikanterhadapmanajemen laba.Ukuranperusahaanmempunyaihubungannegatif signifikanterhadapmanajemen labapada perusahaanmanufaktur yangterdaftar diBursa EfekIndonesia.Leverage tidakmempunyaipengaruhsignifikanterhadapmanajemen labapadaperusahaanmanufaktur yangterdaftar di BursaEfek Indonesia.
3 Ratnaningsih,dkk (2012)PengaruhCorporateGovernance
Manajemen Laba PengaruhCorporateGovernance
Hasil daripenelitian iniadalah bahwavariableindependen tidak
12
TerhadapManajemen LabaPada PerusahaanPerbankan YangTerdaftar DiBursa EfekIndonesia
terbuktiberpengaruhterhadappenguranganpraktikmanajemen laba.Hal inidikarenakanpenerapan goodcorporategovernancebelumsepenuhnyadilaksanakandengan baik.
4 Sosiawan (2012) Manajemen Laba Kompensasi,Leverage,UkuranPerusahaan,Earnings Power
Berdasarkanhasil penelitiandanPembahasanpada bagiansebelumnya,Maka penelitianini dapatdisimpulkanBahwa besarnyatingkat rasioleverage danearnings powerperusahaanberpengaruhterhadapterjadinya tindakmanajemen labasedangkankompensasi danukuranperusahaan tidakmempengaruhiterjadinyatindakmanajemen laba.
5 Manullang, 2015 Manajemen laba UkuranPerusahaan,AsimetriInformasi, DanKompensasiBonus
Disimpulkanbahwa secaraparsial ukuranperusahaanberpengaruhterhadapmanajemen laba.
13
Artinya, semakinbesar ukuranperusahaan makasemakin kecilperilakumanajemen labadalamperusahaantersebut. Hal inidisebabkanperusahaan besarlebih dikenal danlebihdiperhatikankinerjanya olehpublic sehinggaperusahaan besarcenderung lebihrelevan dalammelaporkaninformasikeuangannyauntuk menjagareputasi ataunama baikperusahaan.
6 Prasetya, 2016Pengaruh UkuranPerusahaanTerhadapManajemenLaba DenganPengungkapanCorporate SocialResponsibilitySebagai VariabelIntervening
Manajemen Laba UkuranPerusahaan
Ukuranperusahaansecara signifikanberpengaruhnegatif padamanajemen laba.Hal inimenunjukkanbahwaperusahaan besarakan lebihmembatasipraktikmanajemen labadaripadaperusahaan kecil.Perusahaan yanglebih besarmempunyaisedikit motivasiuntuk melakukan
14
manajemen laba.Hal ini terjadikarena pemegangsaham dan pihakluar diperusahaan besardianggap lebihkritisdibandingkandenganperusahaan kecil.Basis investoryang lebih besarterdapat padaperusahan besar,sehinggaperusahaan besarakan mendapattekanan yanglebih kuat untukmenampilkanlaporan keuanganyang dapatdipercaya.
15
2.3 Kerangka Penelitian
Kerangka pemikiran mengenai penelitian ini digambarkan dengan model
penelitian sebagai berikut.
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1Kerangka Penelitian
2.4 Pengembangan Hipotesis
2.4.1 Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar
kecilnya perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva,
penjualan dan kapitalisasi pasar. Ukuran perusahaan memiliki hubungan yang
positif dengan manajemen laba, karena perusahaan besar memiliki aktivitas yang
lebih kompleks dari perusahaan kecil, perusahaan yang lebih besar memiliki
kepercayaan terhadap investor yang lebih dari pada perusahaan kecil. Maka dari
UkuranPerusahaan(X1)
KomisarisIndependen(X2)
ManajemenLaba
(Y)
H1 (+)
H2 (-)
H3 (-)KomiteAudit(X3)
-
16
itu perusahaan besar lebih banyak melakukan praktik manajemen laba, karena
ingin melakukan perataan laba di setiap laporan keungan. Jika laba selalu
seimbang di setiap laporan keungannya, maka perusahaan memiliki nilai positif
untuk menarik perhatian media dan investor untuk bekerja sama dengan
perusahaan.
Ukuran perusahaan juga memegang peranan penting dalam perusahaan yang
melakukan praktik manajemen laba. Ukuran perusahaan yang kecil dianggap lebih
banyak melakukan praktik manajemen laba daripada perusahaan besar. Hal ini
disebabkan karena perusahaan kecil cenderung ingin memperlihatkan kondisi
perusahaan yang selalu berkinerja baik agar investor menanamkan modalnya pada
perusahaan tersebut. Berbeda dengan perusahaan kecil, perusahaan besar biasanya
akan lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan, karena perusahaan
yang besar lebih diperhatikan oleh masyarakat. Makaombohe, Pangemanan, dan
Tirayoh (2014) membuktikan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka
perilaku manajemen laba semakin berkurang.
H1: Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba
2.4.2 Praktik Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba
Corporate Governance didefinisikan sebagai susunan aturan yang menentukan
hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah, karyawan dan
stakeholder internal dan eksternal yang lain. Teori Agensi sangat berkaitan dalam
tata kelola perusahaan. Karena dalam teori ini menjelaskan hubungan antara
kedua pihak yang memiliki perbedaan kepentingan, kedua belah pihak ini
memiliki tujuan yang berbeda. Antara pemilik dan eksekutif perusahaan, pemilik
17
saham mengharapkan keuntungan atas investasi mereka, sementara eksekutif atau
manajer perusahaan mengharapkan lebih luas dalam menjalan perusahaan. Dalam
perbedaan itu pemilik saham sangat tidak ingin manajer perusahaan mengambil
risiko yang besar dalam menjalankan perusahaan, karena saat mengambil risiko
yang tinggi kemungkinan untuk investor mendapatkan profit yang diharapkan
menjadi berkurang.
2.4.2.1 Komposisi Komisaris Independen Terhadap Manajemen Laba
Komisaris Independen adalah hubungan antara komposisi dewan komisaris
dengan kecurangan pelaporan keuangan dan menemukan bahwa perusahaan yang
melakukan kecurangan memiliki persentase dewan komisaris eksternal yang
secara
signifikan lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan
kecurangan. proporsi anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan
berhubungan negatif dengan manajemen laba karena anggota komisaris dari luar
dapat meningkatkan tindakan pengawasan.
H2: Komposisi dewan komisaris independen berpengaruh secara negatif terhadap
manajemen laba
2.4.2.2 Komite Audit Terhadap Manajemen Laba
Komite audit memiliki tugas terpisah dalam membantu dewan komisaris terutama
dalam pelaporan keuangan perusahaan dan pengawasan internal perusahaan. Lin
(2009) menyatakan bahwa komite audit perlu secara aktif melakukan pekerjaan
dengan mengambil bagian dalam pertemuan komite audit.
H3: Komite audit berpengaruh secara negatif terhadap manajemen laba.
18
III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang
mempunyai karakteristik tertentu dan sampel merupakan sekelompok atau
beberapa bagian didalam sebuah populasi. Untuk pengambilan sampel dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan beberapa
kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan termasuk perusahaan sektor pertambangan yang sudah go public
terdaftar di BEI selama periode 2012 – 2016.
2. Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada publikasi
periode 31 Desember 2012 - 2016).
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data dokumenter. Data dokumenter adalah
jenis data penelitian yang antara lain berupa faktur, jurnal, surat-surat, notulen
hasil rapat, memo, atau dalam bentuk laporan program. Sumber data yang
digunakan adalah data sekunder. Data sekunder merupakan sumber penelitian
19
yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara, seperti
bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (Indriantoro
dan Supomo, 2014).
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan
perusahaan pada perusahaan sektor pertambangan. Laporan tersebut
dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia (BEI) : www.idx.co.id
3.3 Definisi Operasional Variabel
3.3.1 Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel bebas yang bisa mempengaruhi,
menjelaskan variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independennya,
yaitu ukuran perusahaan dan praktik corporate governance.
3.3.1.1 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar
kecilnya perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva,
penjualan dan kapitalisasi pasar. Pada penelitian ini ukuran perusahaan
menggunakan nilai logaritma natural total penjualan perusahaan pada akhir tahun.
3.3.1.2 Corporate Governance:
Cara penghitungan praktik corporate governance:
Ukuran Perusahaan= Ln Total Aset
20
A. Proporsi komisaris Independen adalah persentase jumlah dewan komisaris
independen terhadap jumlah total komisaris yang ada dalam susunan dewan
komisaris perusahaan sampel.
B. Keberadaan Komite Audit merupakan variabel dummy, jika perusahaan
sampel memiliki komite audit maka akan diberi nilai 1, jika perusahaan
sampel tidak memiliki komite audit maka akan diberi nilai 0.
3.3.2 Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang bergantung atau dipengaruhi oleh
variabel-variabel lain yang bebas. Dalam penelitian ini, variabel dependennya
adalah manajemen laba. Manajemen laba adalah suatu kemampuan untuk
memanipulasi pilihan-pilihan yang tersedia dan mengambil pilihan yang tepat
untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan. Pencapaian Manajemen laba dalam
penelitian ini menggunakan komponen akrual yang berfokus pada discretionary
accruals serupa dengan metodologi yang digunakan oleh Aygun et al. (2014)
dengan menggunakan Modified Jones Model (1991) yang merupakan salah satu
pendekatan yang paling diterima dan umum digunakan untuk memperkirakan
discretionary accruals. Discretionary accruals dihitung dari total akrual, karena
total akrual dapat menangkap adanya indikasi manajemen laba. Total akrual
merupakan selisih antara laba bersih perusahaan terhadap aliran kas dari operasi
perusahaan pada periode yang sama. Langkah selanjutnya adalah menentukan
nilai ekspektasi akrual atau nondiscretionary accruals, kemudian melakukan
perhitungan discretionary accruals dengan menggunakan persamaan :
a) Menghitung total akrual:
21
= −b) Menghitung nilai akrual dengan persamaan regresi linear sederhana atau
Ordinary Least Square (OLS):
= 1 + ∆ + +c) Dengan menggunakan koefisien regresi di atas, nilai non-discretionary
accrual dapat dihitung dengan rumus:
= 1 + ∆ − ∆ + +d) Selanjutnya discretionary accrual (DA) dapat dihitung sebagai berikut:
= −Keterangan :
= total akrual untuk perusahaan i pada periode t= laba bersih perusahaan i pada periode t= arus kas operasional perusahaan i pada periode t= total aset perusahaan i pada periode t-1∆ = perubahan dalam penjualan perusahaan i pada periode t= aset tetap perusahaan i pada periode t= non-discretionary accruals perusahaan i pada periode t∆ = perubahan piutang perusahaan i pada periode t= discretionary accruals perusahaan i pada periode t, , = koefisien regresi= error
Hasil perhitungan yang menunjukkan adanya praktik manajemen laba adalah nilai
discretionary accruals perusahaan pada tahun yang diprediksi. Nilai discretionary
accruals positif berarti perusahaan telah melakukan upaya untuk menaikkan laba,
sedangkan untuk nilai disretionary accruals negatif berarti perusahaan telah
berupaya menurunkan laba. Apabila perusahaan tidak melakukan praktik
manajemen laba maka nilai discretionary accruals adalah nol.
22
3.4 Metode Analisis Data
Dalam penelitian metode analisis data menggunakan statistik deskriptif dan
analisis regresi berganda. Analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini akan
diolah menggunakan bantuan program aplikasi SPSS (Statistical Product and
Service Solutions) versi 23.
3.4.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat
dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,
range, kurtosis, dan skewness (Ghozali, 2016).
3.4.2 Uji Asumsi Klasik
Peneliti akan menguji data-data dengan menggunakan regresi linier berganda.
Pengujian statistik yang menggunakan analisis regresi dapat dilakukan dengan
pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Asumsi
klasik terdiri dari:
3.4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel
independen dan variabel dependen keduanya memiliki distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati
normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2016).
23
3.4.2.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi,
maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah
variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan
nol. Pengujian ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat
dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor
(VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10
(Ghozali, 2016). Oleh karena itu, suatu model regresi dikatakan tidak ada
multikolonieritas apabila memiliki nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10
(Ghozali, 2016).
3.4.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel–variabel yang
dioperasikan sudah mempunyai varians yang sama (homogen). Model regresi
yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara
untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, salah satunya melalui
grafik plot. Dasar analisis yaitu (Ghozali, 2016):
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi hetero skedastisitas.
24
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.4.2.4 Uji Autokolerasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel
pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode
sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi.
Untuk mengetahui apakah terjadi autokorelasi dalam suatu model regresi maka
dalam penelitian ini digunakan run test.
Run test merupakan bagian dari statistik non-parametik dapat pula digunakan
untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi makan dikatakan bahwa
residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk melihat apakah data
residual terjadi secara random atau tidak (sistematis).
Dengan hipotesis dasar di atas, maka dasar pengambilan keputusan uji statistik
dengan Run test adalah:
1. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) kurang dari 0,05, maka H0 tidak terdukung dan
HA terdukung. Hal ini berarti data residual terjadi secara tidak random
(sistematis).
2. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih dari 0,05, maka H0 terdukung dan HA
tidak terdukung. Hal ini berarti data residual terjadi secara random (acak).
3.4.3 Analisis Linier Berganda
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis linier berganda. Penggunaan
regresi linier berganda untuk mengukur seberapa besar hubungan variabel
25
independen dan variabel dependen sehingga dapat membedakan kedua variabel
dalam penelitian (Ghozali, 2013). Analisis regresi yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Yi, t = a + ß₁X1i + ß₂ X2i + ß₃ X3i+ ε
Keterangan:
Y = Manajemen Labaa = KonstantaX1 = Ukuran PerusahaanX2 = Komisaris IndependenX3 = Komite Auditß₁ ß₂ ß₃ = Koefisien Regresiε = Error termi = Perusahaan
3.4.4 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menyatakan hubungan antar variabel
dependen, yaitu Y (Manajemen Laba) dengan variabel independen, yaitu X
(Ukuran perusahaan dan Praktik Corporate Governance).
3.4.4.1 Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 dan 1. Semakin kecil nilai R2, maka semakin
terbatas kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependennya. Penelitian ini juga menggunakan Adjusted R Square (Adj R2)
karena terdapat lebih dari satu variabel independen dan apabila hanya ada satu
variabel independen maka menggunakan R Square (R2) dalam menjelaskan
26
pengaruh variabel independennya (Ghozali, 2016).
3.4.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
F-test digunakan untuk menguji apakah semua variabel independen atau bebas
yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2016). Kriteria
pengujiannya (Uji-F) adalah seperti berikut:
1. Ha tidak terdukung yaitu apabila nilai signifikan F > 0,05 berarti model
regresi dalam penelitian ini tidak layak (fit) untuk digunakan dalam
penelitian.
2. Ha tidak terdukung yaitu apabila nilai signifikan F < 0,05 berarti model
regresi dalam penelitian ini layak (fit) untuk digunakan dalam penelitian.
3.4.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Pengujian signifikansi parameter individual ini digunakan untuk mengetahui
apakah variabel bebas secara individual mempengaruhi variabel terikat dengan
asumsi variabel independen lainnya konstan (Ghozali, 2016). Kriteria pengujian
hipotesis adalah seperti berikut ini:
1. Ha tidak terdukung, yaitu apabila nilai signifikan t > 0,05 atau bila nilai
signifikansi lebih dari nilai α = 5% berarti variabel independen secara
individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Ha terdukung, yaitu apabila nilai signifikan t < 0,05 atau bila nilai signifikansi
kurang dari atau sama dengan nilai α = 5% berarti variabel independen secara
individual berpengaruh terhadap variabel dependen.
41
V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris atas ukuran perusahaan
dan praktik Good Corporate Governance terhadap tindakan manajemen laba yang
dilakukan perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-
2016. Penulis memperoleh 40 perusahaan pertambangan yang terdaftar selama
tahun observasi dan hanya 31 perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah
ditentukan.
Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan model regresi, diperoleh hasil
bahwa hipotesis terdukung dan tidak terdukung. Adapun hasil analisis pada
penelitian ini adalah variabel independen ukuran perusahaan berpengaruh negatif
terhadap manajemen laba, variabel independen komisaris independen berpengaruh
positif terhadap manajemen laba, dan variabel independen komite audit
berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Hipotesis yang menyatakan
“Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba” hipotesis
terdukung, hipotesis yang menyatakan “Komisaris independen berpengaruh
positif terhadap manajemen laba” hipotesis tidak terdukung, dan hipotesis yang
42
menyatakan “Komite audit berpengaruh positif terhadap manajemen laba”
hipotesis tidak terdukung.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian diantaranya, yakni:
1. Penelitian ini memiliki nilai koefisien determinasi yang rendah sehingga
dapat dikatakan variabel independen yang dipakai hanya berpengaruh kecil
terhadap variabel dependen, yang berarti banyak faktor-faktor pendukung lain
diluar variabel dalam penelitian ini.
2. Sampel perusahaan pada penelitian ini hanya perusahaan pertambangan. Oleh
karena itu hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan ke industri yang
lain, misalnya industri perbankan atau industri property dan real estate.
5.3 Saran
Pada penelitian yang akan datang terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,
diantaranya yakni:
1. Disarankan penelitian selanjutnya untuk menambah rentang tahun penelitian.
2. Penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan cakupan sampel yang lebih
luas. Hal ini bertujuan agar kesimpulan yang dihasilkan tidak hanya untuk
perusahaan pertambangan saja.
3. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan memperluas model penelitian
sebelumnya.
DAFTAR REFERENSI
Abbott, Lawrence J., Susan Parker, and Gary F. Peters. 2004. "Audit CommitteeCharacteristics and Restatements." Auditing: A Journal of Practice &Theory, Vol. 23, No. 1 69-87.
Abed, Suzan, Ali Al-Attar, and Mishiel Suwaidan. 2012. "Corporate Governanceand Earnings Management: Jordanian Evidence." International BusinessResearch, Vol. 5, No. 1 216-225.
Adrianto, Rei, and Idrianita Anis. 2014. "Pengaruh Struktur CorporateGovernance dan Kontrak Hutang terhadap Praktik Manajemen Laba padaPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia." e-Journal Akuntansi Fakultas Ekonomi (Universitas Trisakti) 1 : 68-88.
Afrianto. Dedy. Direksi Timah Dituding Manipulasi Laporan Keuangan. 27Januari 2016 diakses 20 Juli 2017.http://economy.okezone.com/read/2016/01/27/278/1298264/direksi-timah-dituding-manipulasi-laporan-keuangan.
Agustia, Dian. 2013. "Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free CashFlow, dan Leverage Terhadap Manajemen Laba." Jurnal Akuntansi danKeuangan, Vol. 15, No. 1 27-42.
Al-qallap, Kholoud daifallah hmoud. 2014. "Earning Management in Jordanianpublic Shareholding Service Companies and Influential Factors." ResearchJournal of Finance and Accounting Vol.5, No.12 70-80.
Alzoubi, Ebraheem Saleem Salem, and Mohamad Hisyam Selamat. 2012. "TheEffectiveness of Corporate Governance Mechanisms on ConstrainingEarning Management: Literature Review and Proposed Framework."International Journal of Global Business, Vol. 5 , No. 1 17-35.
Anggana, Gea Rafdan, and Andri Prastiwi. 2013. "Analisis Pengaruh CorporateGovernance terhadap Praktik Manajemen Laba." Diponegoro Journal ofAccounting, Vol. 2, No. 3.
Aygun, Mehmet, Suleyman Ic, and Mustafa Sayim. 2014. The Effects ofCorporate Ownership Structure and Board Size on EarningsManagement: Evidence from Turkey. International Journal of Business andManagement. Vol. 9, No. 12, pp 123-132. USA: Alliant InternationalUniversity.
Azlina, Nur. 2010. "Analisis Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba."Pekbis Jurnal, Vol. 2, No. 3 355-363.
Ching, Ken M.L., Michael Firth, and Oliver M. Rui. 2006. "EarningsManagement, Corporate Governance and the Market Performance of
Seasoned Equity." Journal of Contemporary Accounting & Economics,Vol. 2, No. 1 73-98.
Dechow, Patricia M., Richard G. Sloan, and Amy P. Sweeney. 1995. "DetectingEarnings Management." The Accounting Review, Vol. 70 No. 2 193-225.
Eca, Emma García, and Juan P. Sánchez Ballesta. 2009. "Corporate Governanceand Earnings Management: A Meta-Analysis." Corporate Governance: AnInternational Review, Vol. 15, No. 5 594-610.
Elfira, A. 2014. Pengaruh Kompensasi Bonus dan Leverage TerhadapManajemen Laba. Jurnal Akuntansi. Vol 2 No 2.
Faizal. 2004. "Analisis Agency Costs, Struktur Kepemilikan dan MekanismeCorporate Governance." Simposium Nasional Akuntansi VII Denpasar-Bali 186-197.
FCGI. 2012. Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam pelaksanaanCorporate Governance (tata kelola perusahaan). Seri tata kelolaperusahaan (Corporate Governance). Jilid 2. Jakarta.
Fitria, Miftahul. 2015. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan DanKualitas Audit Terhadap Manajemen Laba.Vol. 4 No. 6.Sekolah TinggiIlmu Ekonomi Surabaya, Indonesia.
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Guna, I Welvin, and Arleen Herawaty. 2010. "Pengaruh Mekanisme GoodCorporate Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit, dan FaktorLainnya terhadap Manajemen Laba." Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 12,No. 1 53-68.
Indriantoro, N dan Supomo, B. 2014.Metodologi Penelitian Bisnis, EdisiPertama, Cetakan Keenam. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UniversitasGadjah Mada. Yogyakarta.
Jao, Robert. 2011. Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Dan LeverageTerhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur Indonesia.Volume8/No. 1. Universitas Hasanudin, Indonesia.
Makaombohe, Yulianti Yosephani, Sifrid S. Pangemanan, and Victorina Z.Tirayoh. 2014. "Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba padaPerbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011."Jurnal EMBA Vol. 2 No. 1 656-665.
Manullang, Dian P. 2015. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Asimetri Informasi,Dan Kompensasi Bonus Terhadap Manajemen Laba Pada PerusahaanYang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012. Jom FEKONVol. 2 No. 2. Universitas Riau, Indonesia.
Marpaung, Catherine Octorina, and Ni Made Yeni Latrini. 2014. "PengaruhDewan Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, danKepemilikan Manajerial pada Perataan Laba." E-Jurnal AkuntansiUniversitas Udayana, Vol. 7, No. 2 279-289.
Nabila, Afifa, and Daljono. 2013. "Pengaruh Proporsi Dewan KomisarisIndependen, Komite Audit, dan Reputasi Auditor terhadap ManajemenLaba." Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 2, No. 1 1-10.
Prasetya, PJ. 2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen LabaDengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai VariabelIntervening. Vol. 14. Universitas Udayana, Indonesia.
Prastiti, Anindyah, and Wahyu Meiranto. 2013. "Pengaruh Karakteristik DewanKomisaris dan Komite Audit terhadap Manajemen Laba." DipenogoroJournal of Accounting, Vol. 2, No. 4 1-12.
Pratomo, Dudi. dan Siska Yudowati. 2016. Pengaruh Komisaris Independen danKomite Audit terhadap Manajemen Laba. Jurnal e-Proceeding ofManagement. Vol 3 No 2.
Putri, Mauliridiyah Sevilia, and Farida Titik. 2013. "Pengaruh KepemilikanManajerial, Leverage dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen LabaPada Perusahaan Food and Beverage."
Sari, A.A. Intan Puspita, and I. G. A. M. Asri Dwija Putri. 2014. "PengaruhMekanisme Corporate Governance pada Manajemen Laba." E-JurnalAkuntansi Universitas Udayana, Vol. 8, No. 1 94-104.
Sosiawan, Santhi Y. 2012. Pengaruh Kompensasi, Leverage, Ukuran Perusahaan,Earnings Power Terhadap Manajemen Laba .JRAK, Volume 8, No.1.Indonesia.
Suyanto, dan Supramono. 2012. Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen,dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan, JurnalKeuangan dan Perbankan, Vol.16. Universitas Kristen Satya Wacana,Indonesia.
SY, Ratnaningsih. Dkk. 2012. Pengaruh Corporate Governance TerhadapManajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BursaEfek Indonesia.Vol. 10. No 3. Indonesia.
Taco, Clarissa. dan Ventje Ilat. 2016. Pengaruh Earning Power, KomisarisIndependen, Dewan Direksi, Komite Audit dan Ukuran Perusahaanterhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA. Vol 2 No. 4.
Tanomi, Rehobot. 2012. Pengaruh Kompensasi Manajemen, Perjanjian Hutang,dan Pajak terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur diIndonesia. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol. 1. No. 3.
Teddy, P dan Wayan. 2017. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Utangdan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba E-Jurnal AkuntansiVol.22.1. Universitas Udayana, Indonesia.
Widyaningdyah, Agnes Utari. 2001. "Analisis Faktor-faktor Yang BerpengaruhTerhadap Earnings Management Pada Perusahaan Go Public diIndonesia." Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 3, No. 2 89-101.
Yendrawati, Reni. 2015. Pengaruh Dewan Komisaris Independen, Komite Audit,Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional terhadapManajemen Laba. Jurnal Entrepreneur dan Entrepreneurship. Vol 2 No. 1.
Zeptian, Andra, and Abdul Rohman. 2013. "Analisis Pengaruh PenerapanCorporate Governance, Struktur Kepemilkan, dan Ukuran Perusahaanterhadap Manajemen Laba Perbankan." Diponegoro Journal ofAccounting, Vol. 2, No. 4 1-11.