136
PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KINERJA ORGANISASI DILIHAT DARI PERSEPSI PEGAWAI Studi Kasus di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Sari Apriani Panjaitan NIM : 112114085 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL

TERHADAP KINERJA ORGANISASI DILIHAT DARI PERSEPSI

PEGAWAI

Studi Kasus di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten

Sleman

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Sari Apriani Panjaitan

NIM : 112114085

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

i

PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL

TERHADAP KINERJA ORGANISASI DILIHAT DARI PERSEPSI

PEGAWAI

Studi Kasus di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten

Sleman

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Sari Apriani Panjaitan

NIM : 112114085

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

v

MOTTO

Mulailah dari apa yang kau ketahui, dan banyak hal yang akan

terungkap kemudian. Tetap melakukannya, tak peduli apapun

yang terjadi.

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka;

namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu

tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak

melihat pintu lain yang telah terbuka. ~Thomas A. Edison~

Belajarlah dari kesalahan, tetapi jangan berbuat kesalahan yang sama

dua kali. ~Wally Amos~

Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah kemenangan,

tetapi keikutsertaan...

Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan

namun bagaimana bertanding dengan baik. ~Charles "Tremendeous" Jones~

TAK ADA YANG MUSTAHIL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

vi

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertandangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan

judul: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN

INTERNAL TERHADAP KINERJA ORGANISASI DILIHAT DARI

PERSEPSI PEGAWAI Studi Kasus di Dinas Perindustrian, Perdagangan,

dan Koperasi Kabupaten Sleman dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 27

Agustus 2015 adalah hasil karya saya.

Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Yang membuat pernyataan

Sari Apriani Panjaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda dibawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Sari Apriani Panjaitan

Nomor Mahasiswa : 112114085

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL

TERHADAP KINERJA ORGANISASI DILIHAT DARI PERSEPSI

KARYAWAN Studi Kasus di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi

Kabupaten Sleman beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Univeristas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengola

dalam pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya

di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin

dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal 31 Agustus 2015

Yang menyatakan

Sari Apriani Panjaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karuniaNYA,

penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan

untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program

Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis berterimakasih yang tak

terhingga kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus atas berkat, penyertaan dan bimbinganNYA sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA. selaku pembimbing yang telah

membimbing, memberi motivasi, masukan, dan diskusi-diskusi kepada

penulis hingga selesainya skripsi ini.

4. Nicko Kornelius Putra., S.E. dan Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si. selaku

dosen penguji yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi

ini.

5. Drs. Pustopo, selaku kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

Kabupaten Sleman yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

Dengan segenap pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

Kabupaten Sleman Dareah Istimewa Yogyakarta.

6. Bapak R. Panjaitan dan Mama N. Sitorus tercinta yang selalu memberikan

cinta, kasih sayang dan dukungan yang begitu luar biasa bagi penulis. Penulis

tidak bisa membalas semua kasih sayang yang mereka telah berikan kepada

penulis, hanya keberhasilan dan kesuksesan yang bisa penulis berikan kepada

mereka.

7. Kekasihku Vinsensius Cici Mone yang telah berbagi ilmu, memberikan

dukungan, semangat luar biasa dan motivasi kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

ix

8. Andreas Panjaitan, Pebriani Tobing, Subandri Simbolon, Mariyeti Mone, Mas

Yuli yang telah berbagi ilmu dan memberikan motivasi kepada penulis.

9. Teman-teman seperjuangan yang dibimbing oleh pak Supar terkhusus (Nia,

Niko, dan Chaterine Situmorang) yang telah berbagi ilmu.

10. Teman-teman Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma (Sr. Fridolina,

Magdalena Kartika, Tiara Pertiwi, Carolina, Veronika Ayu, dan Venansia

Anggit) yang telah sharing atau berbagi ilmu yang sangat berharga.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharpkan

demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Sari Apriani Panjaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................... vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL............................................................................................... ...xii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

ABSTRAK ............................................................................................................. xv

ABSTRACT ........................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4

C. Batasan Masalah ............................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

F. Sistematis Penelitian ......................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kinerja Organisasi

1. Pengertian Kinerja Organisasi ................................................... 8

2. Pengukuran kinerja .................................................................... 8

3. Karakteristik Indikator Kinerja yang Baik ................................ 9

4. Tujuan Pengukuran Kinerja di Sektor Publik .......................... 11

5. Metode Penilaian Kinerja ........................................................ 13

B. Good Governance

1. Pengertian Good Governance ................................................. .14

2. Membangun Good Governance .............................................. 15

3. Prinsip-Prinsip Good Governance .......................................... .16

4. Pelaksanaan Good Governance .............................................. .19

C. Pengendalian Internal

1. Pengertian pengendalian Internal ............................................ 19

2. Tujuan Pengendalian Internal .................................................. 21

3. Karakteristik Pengendalian Internal ........................................ 23

4. Keterbatasan Pengendalian Internal ........................................ 23

5. Unsur-Unsur Pengendalian Internal ........................................ 24

D. Perumusan Hipotesis Penelitian ....................................................... 26

E. Kerangka Konseptual Penelitian ....................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

xi

C. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 30

D. Jenis Data dan Sumber Data ............................................................ 31

E. Teknik pengumpulan Data ............................................................... 32

F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ................... 32

G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................ 36

H. Teknik Pengujian Normalitas Data .................................................. 37

I. Teknik Pengujian Asumsi Klasik .................................................... 38

J. Teknik Analisis Data ....................................................................... 40

K. Uji Hipotesis .................................................................................... 41

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Sejarah ............................................................................................. 42

B. Lokasi .............................................................................................. 44

C. Visi dan Misi ................................................................................... 44

D. Struktur Organisasi .......................................................................... 46

E. Tugas Pokok dan Fungsi.................................................................. 46

F. Sumber Daya Aparatur .................................................................... 52

G. Tujuan Strategi ................................................................................ 53

H. Sasaran ............................................................................................. 54

I. Program ........................................................................................... 55

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi dan Profil Responden ...................................................... 57

B. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ........................................... 59

C. Uji Kualitas Data ............................................................................ 62

D. Uji Normalitas Data ......................................................................... 65

E. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 66

1. Uji Multikolinearitas .................................................................. 66

2. Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 67

3. Uji Autokorelasi ......................................................................... 68

F. Analisis Uji Regresi Linier Berganda .............................................. 69

G. Uji Hipotesis .................................................................................... 71

H. Pembahasan ..................................................................................... 72

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 76

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 76

C. Saran ................................................................................................ 76

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 78

LAMPIRAN ........................................................................................................... 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Nilai Ketegori Jawaban Skala Likert ................................................... 35

Tabel 3.2 Jumlah Butir Pernyataan Variabel Penelitian...................................... 36

Tabel 4.1 Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

Menurut golongan ............................................................................... 52

Tabel 4.2 Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

menurut tingkat pendidikan................................................... .............. 52

Tabel 4.3 Penjabaran Sasaran dan Indikator Sasaran............................ .............. 54

Tabel 5.1 Rincian Penerimaan dan Pembagian Kuesioner.................................. 57

Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden..................................................... .............. 58

Tabel 5.3 Usia Responden.................................................................... ............... 58

Tabel 5.4 Pendidikan Responden.......................................................... .............. 59

Tabel 5.5 Lama Kerja............................................................................ .............. 59

Tabel 5.6 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian.................................. ............. 60

Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas Good Governance .................. ..................... ........62

Tabel 5.8 Hasil Uji Validitas Pengendalian Intern .............................................. 63

Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Kinerja Organisasi ................................................ 63

Tabel 5.10 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas .......................................................... 63

Tabel 5.11 Hasil Uji Reliabilitas.............................................................. ............. 65

Tabel 5.12 Hasil Uji Collinearity Statistic................................................. ........... 66

Tabel 5.13 Model Summary (Durbin-Watson) ...................................................... 68

Tabel 5.14 Tabel Rangkuman Pengujian .............................................................. 69

Tabel 5.15 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ....................................... 70

Tabel 5.16 ANOVA....................................... ....................................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian ........................................................ 29

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi ................................................................. 46

Gambar 5.1 Grafik Normal Probability Plot......................................... ............... 65

Gambar 5.2 Grafik Scatter Plot............................................................ ................. 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner ......................................................................................... 81

Lampiran 2 Tabel Jawaban Responden ............................................................... 87

Lampiran 3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Kuesioner .......................................... 91

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Data Kuesioner ................................................. 93

Lampiran 5 Hasil Uji Realibilitas Kuesioner ....................................................106

Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas ......................................................................113

Lampiran 7 Hasil Uji Heteroskedastisitas .........................................................114

Lampiran 8 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................114

Lampiran 9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .........................................115

Lampiran 10 Surat Izin Penelitian.......................................................................118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

xv

ABSTRAK

PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL

TERHADAP KINERJA ORGANISASI DILIHAT DARI PERSEPSI

PEGAWAI

Studi Kasus di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten

Sleman

Sari Apriani Panjaitan

NIM : 112114085

Universitas Sanata Dharna

Yogyakarta

2015

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah good

governance dan pengendalian internal mempengaruhi kinerja di Dinas

Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari persepsi

pegawai. Penelitian ini penting dilakukan karena tuntutan akan penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih, transparansi, akuntabilitas dan bebas korupsi, kolusi,

nepotisme menjadikan pemerintahan yang lebih baik agar tercapai kinerja

organisasi yang unggul, sehingga dalam pengolahannya diperlukan adanya good

governance dan pengendalian internal.

Jenis penelitian ini yaitu studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan

kuesioner. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linier

berganda.

Hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa: 1) good governance mempengaruhi kinerja di Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman; 2) pengendalian internal

mempengaruhi kinerja di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi

Kabupaten Sleman.

Kata kunci: good governance, pengendalian internal, kinerja organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

xvi

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF GOOD GOVERNANCE AND INTERNAL

CONTROL TO THE ORGANIZATIONAL PERFORMANCE

BASED ON THE PERCEPTION OF EMPLOYEES

Case Study at The Department of Industry, Trade and Cooperative

Sleman District

Sari Apriani Panjaitan

NIM : 112114085

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2015

This research aims to find out the effect of good governance and internal

control on the organizational performance in the Department of Industry, Trade

and Cooperative in Sleman District based on employees’s perception. This

research is important because the demand for clean governance, transparency,

accountability and free from corruption, collusion, nepotism will create the better

governance in order to achieve excellent organizational performance.

This research is a case study. Data was collected by questionnaires. The

sampling method used was purposive sampling method. Data was analyzed by

multiple linear regression.

The results showed that: 1) good governance influenced the organizational

performance in the Department of Industry, Trade and Cooperative Sleman

District; 2) internal controls influenced the organizational performance in the

Department of Industry, Trade and Cooperative Sleman District.

Keywords: good governance, internal control, organizational performance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perhatian terhadap bagaimana menciptakan kinerja organisasi yang unggul

telah menjadi isu yang menarik bagi para peneliti dan praktik dari tahun ke

tahun. Kinerja organisasi merupakan efektivitas organisasi secara menyeluruh

untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang

berkenaan dengan usaha-usaha yang sistematik dan meningkatkan

kemampuan organisasi secara terus menerus dalam mencapai kebutuhannya

secara efektif.

Kinerja organisasi yang unggul maka akan menjadikan suatu organisasi

tersebut menjadi terstruktur dan lebih tertata sehingga semua yang terlibat

dalam organisasi tersebut bekerja dengan kapasitas maksimalnya dan tidak

terjadi tindak penyelewengan. Supaya dapat berjalan selaras, pemimpin

mampu mengayomi suatu organisasi agar tetap menjunjung tinggi visi misi

menjadi langkah-langkah konkret bersama agar dapat terlaksana.

Tuntutan masyarakat akan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih,

transparansi, akuntabilitas dan bebas korupsi, kolusi, nepotisme seharusnya

menjadi ajang unjuk kejujuran dan profesionalitas suatu organisasi.

Berdasarkan berita di media online diantaranya; www.jakartapress.com,

orang yang seharusnya menjadi panutan rakyat malah banyak yang

tersandung masalah hukum. Terungkapnya kasus penyalahgunaan wewenang

oleh pemerintah membuat esensi kinerja di suatu instansi semakin penting.

Sudah seharusnya penyelenggara negara yang baik harus mampu berkarya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

2

yang lebih baik untuk bangsa dan negara. Transparansi memang menjadi

salah satu solusi tetapi tidaklah cukup. Transparansi, akuntabilitas, dan

partisipasi yang mesti diperjuangkan dalam mengelola sistem pemerintah saat

ini agar menjadi pemerintahan yang lebih baik sehingga good governance

sangat menjadi mutlak diperlukan.

Good governance merupakan tata pemerintahan yang baik.

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk

mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa

dan negara. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem

pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata, supaya bukan hanya

sekedar ada, namun ada dan dilaksanakan.

Terselenggaranya good governance juga perlu adanya pengendalian

internal yang baik atas pelaksanaan pemerintahan dan pengelolaan keuangan

negara untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan

kebijakan dan rencana yang telah ditetapkan. Tidak hanya sebuah wacana

perencanaan, namun bentuk pengendaliannya serta dapat mengambil

keputusan yang tepat dalam menghadapi suatu kondisi. Pihak kepala dinas

perlu memikirkan secara matang perencanaan, pengendalian, dan

pengambilan keputusan yang tepat. Kualitas pengendalian internal yang baik

akan mendorong peningkatan kinerja organisasi.

Beberapa peneliti telah melakukan penelitian mengenai good governance,

pengendalian internal, dan kinerja organisasi diantaranya: Sari (2012),

meneliti mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap efektivitas penerapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

3

akuntansi sektor publik serta dampaknya terhadap good governance pada

Satuan Perangkat Daerah (SKPD) Di Kota Medan. Selain itu, Supriadi,dkk

(2014), meneliti mengenai kinerja Dinas Pendapatan Kabupaten Buleleng

berdasarkan perspektif balanced scorecard dan meneliti hubungannya dengan

tiga variabel yaitu sistem pengendalian internal, organizational citizenship

behavior dan good governance baik secara parsial maupun simultan.

Pelaksanaan kegiatan pelayanan daerah kini mengacu pada Undang-

Undang diantaranya Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang

pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Lahirnya otonomi menjadikan

pergeseran sistem pemerintahan yang semula berwujud sentralisasi menjadi

desentralisasi. Konsep desentralisasi untuk lebih mempercepat tercapainya

kesejahteraan masyarakat. Persoalan otonomi daerah kini dapat dikatakan

cukup kompleks dan banyak dimensi, karena tidak hanya menyangkut

persoalan hukum dan pemerintahan saja, tetapi juga terkait aspek ekonomi,

sosial, politik, budaya, pertahanan dan keamanan, dan bidang lainnya.

Penelitian ini menggunakan objek organisasi sektor publik sebagai

penelitian dengan pemikiran bahwa organisasi sektor publik kinerjanya

sangat dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat. Keberhasilan suatu

organisasi dapat mensejahterakan masyarakat merupakan suatu prestasi besar

mencapai kinerja organisasi. Oleh karena itu, pemerintah selalu berupaya

untuk melakukan yang terbaik demi tercapainya kesejahteraan masyarakat

dimulai dengan pembaharuan undang-undang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

4

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman

mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara.

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman

merupakan tempat bagi para wirausahawan untuk belajar dalam

meningkatkan kualitas usaha, mewujudkan koperasi yang mensejahterakan

masyarakat dan lain-lain.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi pusat penelitian

ini adalah:

1. Apakah good governance mempengaruhi kinerja di Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari persepsi

pegawai?

2. Apakah pengendalian internal mempengaruhi kinerja di Dinas

Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari

persepsi pegawai?

C. Batasan Masalah

Isu yang menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu good governance,

pengendalian internal, dan kinerja organisasi. Kinerja dipengaruhi oleh

beberapa faktor diantaranya; pengendalian internal, good governance,

organizational citizenship behaviour, komitmen organisasi. Kinerja

organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor maka peneliti membatasi lingkup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

5

penelitian dengan meneliti mengenai good governance dan pengendalian

internal mempengaruhi kinerja organisasi.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah good governance mempengaruhi kinerja di

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat

dari persepsi pegawai.

2. Untuk mengetahui apakah pengendalian internal mempengaruhi kinerja di

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat

dari persepsi pegawai.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Untuk menambah koleksi kepustakaan supaya dapat berguna serta

memperlancar kegiatan akademik kemahasiswaan.

2. Bagi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman.

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja organisasi, serta sebagai sarana untuk mengambil

keputusan. Dengan demikian organisasi dapat meningkatkan kinerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

6

3. Bagi Penulis

Dengan mengadakan penelitian ini, penulis memperoleh kesempatan untuk

menambah pengalaman dan mengembangkan pengetahuan yang didapat

dibangku kuliah, serta melatih kemampuan untuk melakukan penelitian.

F. Sistematis Penelitian

Bab I Pendahuluan

Bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini berisikan teori-teori yang ada hubungannya dengan kinerja

organisasi, teori-teori yang digunakan berhubungan dengan

penelitian mengenai good governance dan pengendalian internal

khususnya organisasi sektor publik.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini membahas jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel penelitian, data

penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, instrumen

penelitian, dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Organisasi

Bab ini menguraikan mengenai sejarah organisasi, visi dan misi

organisasi, lokasi organisasi, struktur organisasi, tugas pokok dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

7

fungsi organisasi, sumber daya aparatur organisasi, tujuan strategi

organisasi, sasaran organisasi, dan program-program organisasi.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini akan dilakukan analisis data yang diperoleh dari hasil

penelitian lapangan serta pembahasannya.

Bab VI Penutup

Bab terakhir ini akan disajikan kesimpulan dari hasil analisis dan

pembahasan, keterbatasan dalam penelitian dan saran berguna bagi

organisasi tempat penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kinerja Organisasi

1. Pengertian Kinerja Organisasi

Menurut Chaizi (2004: 107), kinerja organisasi sebagai efektivitas

organisasi secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan

dari setiap kelompok yang berkenaan dengan usaha-usaha yang sistematik

dan meningkatkan kemampuan organisasi secara terus menerus mencapai

kebutuhannya secara efektif.

2. Pengukuran Kinerja

Menurut Mahmudi (2010: 7), pengukuran kinerja meliputi aktivitas

penetapan serangkaian ukuran atau indikator kinerja yang memberikan

informasi sehingga memungkinkan bagi unit kerja sektor publik untuk

memonitor kinerjanya dalam menghasilkan output dan outcome terhadap

masyarakat. Pengukuran kinerja organisasi sektor publik menjadi sangat

penting karena pengukuran kinerja memiliki kaitan yang erat dengan

akuntabilitas publik. Selain itu, Dwiyanto, dkk. (2002: 48),

mengemukakan ukuran dari tingkat kinerja suatu organisasi publik sebagai

berikut: produktivitas, kualitas layanan, responsivitas dan akuntabilitas.

Menurut Mahmudi (2010: 6), pengukuran kinerja paling tidak

harus mencakup tiga variabel penting yang harus dipertimbangkan, yaitu:

proses, output, dan outcome. Faktor lain yang perlu diperhitungkan dalam

melihat kemampuan internal organisasi antara lain: struktur organisasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

9

sumber daya baik dana maupun tenaga, lokasi, fasilitas yang dimiliki,

integritas seluruh karyawan dan integritas kepemimpinan. Kondisi kedua

yaitu; lingkungan eksternal, ada beberapa sektor yang peka secara

strategik, artinya bisa menciptakan peluang, atau sebaliknya merupakan

ancaman.

3. Karakteristik Indikator Kinerja yang Baik

Menurut Mahmudi (2010: 157), pengembangan indikator kinerja

harus diperhatikan berbagai aspek agar indikator kinerja yang dihasilkan

tidak memberikan gambaran kinerja yang terdistorsi. Sistem pengukuran

kinerja yang efektif dan tidak terdistorsi diperoleh melalui desain

indikator kinerja yang baik. Beberapa syarat indikator kinerja yang baik

antara lain;

a. Konsistensi;

Indikator kinerja yang dikembangkan harus memenuhi prinsip

konsistensi, yaitu indikator tersebut harus konsisten antar waktu dan

juga konsisten antar unit. Indikator kinerja yang tidak konsisten

menyebabkan indikator tersebut tidak dapat diandalkan dan akibatnya

gambaran kinerja yang dihasilkan bias dan menyesatkan dalam

pengambilan keputusan.

b. Dapat diperbandingkan;

Syarat keterbandingan ini sangat penting karena pengukuran

kinerja tidak bersifat mutlak akan tetapi relatif. Oleh karena itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

10

indikator kinerja digunakan untuk membandingkan kinerja relatif

terhadap waktu atau terhadap unit kerja lain.

c. Jelas;

Indikator kinerja harus jelas dan sederhana agar mudah dipahami.

Indikator kinerja yang rumit dan tidak jelas akan menyulitkan dalam

implementasi.

d. Dapat dikontrol;

Indikator kinerja yang dikembangkan harus dapat digunakan oleh

manajemen untuk alat pengendalian. Apabila manajer tidak memiliki

kemampuan untuk mengendalikan indikator kinerja yang dibuat,

maka manajer tidak akan dapat mengendalikan kinerja yang menjadi

tanggung jawabnya.

e. Kontinjensi;

Kinerja bukan merupakan sesuatu yang independen, tetapi sangat

dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti struktur organisasi, gaya

manajemen, ketidakpastian dan kompleksitas lingkungan eksternal.

f. Komprehensif;

Indikator kinerja harus komprehensif dan dapat merefleksikan

semua aspek yang akan diukur, termasuk aspek perilaku.

g. Fokus;

Indikator kinerja harus berfokus pada sesuatu yang diukur. Untuk

menghasilkan indikator kinerja yang fokus perlu dibuat Indikator

Kinerja Kunci (IKK). IKK merupakan indikator level tinggi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

11

memberikan gambaran komprehensif mengenai kinerja suatu

program, aktivitas, atau organisasi. Sebelum disusun IKK perlu

disusun Faktor Keberhasilan Kritis (FKK). FKK menjadi faktor kunci

keberhasilan organisasi. FKK bersifat kualitatif oleh karena itu, perlu

dikuantitatifkan agar dapat diukur. FKK dan IKK memungkinkan bagi

manajer berfokus pada kesuksesan organisasi dan memonitor tingkat

pencapaian tujuan organisasi.

h. Relevan;

Indikator kinerja harus relevan dengan sesuatu yang diukur.

Indikator kinerja harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.

i. Realistis;

Indikator harus bersifat realistis. Target yang ditetapkan harus

didasarkan pada harapan yang realistis sehingga memungkinkan untuk

dicapai.

4. Tujuan Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Menurut Mahmudi (2010: 14), tujuan dilakukan penilaian kinerja

di sektor publik antara lain;

a. Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi;

Pengukuran kinerja pada organisasi sektor publik digunakan untuk

mengetahui ketercapaian tujuan organisasi. Penilaian kinerja berfungsi

sebagai tonggak yang menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan dan

juga menunjukkan apakah organisasi berjalan sesuai arah atau

menyimpang dari tujuan yang diterapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

12

b. Menyediakan sarana pembelajaran pegawai;

Pengukuran kinerja merupakan sarana untuk pembelajaran pegawai

tentang bagaimana seharusnya mereka bertindak, memberikan dasar

dalam perubahan perilaku, sikap, skill, atau pengetahuan kerja yang

harus dimiliki pegawai untuk mencapai hasil kerja terbaik.

c. Memperbaiki kinerja periode-periode berikutnya;

Pengukuran kinerja dilakukan sebagai sarana pembelajaran untuk

perbaikan kinerja dimasa yang akan datang. Penerapan sistem

pengukuran kinerja dalam jangka panjang bertujuan untuk membentuk

budaya berprestasi di dalam organisasi.

d. Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan

keputusan pemberian penghargaan (reward) dan hukuman

(punishment);

Pengukuran kinerja bertujuan memberikan dasar sistematik bagi

manajer untuk memberikan reward, misalnya kenaikan gaji, tunjangan,

dan promosi, atau punishment misalnya pemutusan kerja, penundaan

promosi, dan teguran. Sistem manajemen kinerja modern diperlukan

untuk mendukung sistem gaji berdasarkan kinerja atau disebut juga

pembayaran yang berorientasi hasil.

e. Memotivasi pegawai;

Pengukuran kinerja bertujuan meningkatkan motivasi pegawai.

Dengan adanya pengukuran kinerja yang dihubungkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

13

manajemen kompensasi, maka pegawai yang berkinerja tinggi akan

memperoleh reward.

f. Menciptakan akuntabilitas publik;

Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong

terciptanya akuntabilitas publik. Pengukuran kinerja menunjukkan

seberapa besar kinerja manajerial dicapai, seberapa bagus kinerja

finansial organisasi, dan kinerja lainnya menjadi dasar penilaian

akuntabilitas.

5. Metode Penilaian Kinerja

Menurut Griffin (2004: 432), dua kategori dasar dari metode

penilaian yang sering digunakan dalam organisasi yaitu metode objektif

dan metode pertimbangan. Metode objektif menyangkut dengan sejauh

mana seseorang bisa bekerja dan menunjukkan bukti kemampuan bekerja

sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, sedangkan metode pertimbangan

merupakan metode penilaian berdasarkan nilai rangking yang dimiliki

oleh seorang karyawan, jika memiliki nilai rangking yang tinggi maka

artinya memiliki kualitas kinerja yang bagus. Wirawan (2009: 105),

penilaian kinerja dilakukan secara formatif dan sumatif. Penilaian kinerja

secara formatif merupakan penilaian kinerja ketika karyawan sedang

melakukan tugas, sedangkan penilaian kinerja dilakukan secara sumatif

dilakukan pada akhir periode penilaian. Selain itu, Fahmi (2010: 67),

penilaian kinerja karyawan dapat dilakukan dengan pengumpulan data,

yaitu salah satunya dengan melakukan observasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

14

B. Good Governance

1. Pengertian Good Governance

Menurut Mulyawan (2009: 6), istilah good governance berasal dari

bahasa latin yaitu Gubernanre yang kemudian diterjemahkan ke dalam

bahasa inggris yang artinya Govern yang berarti Steer (menyetir,

mengendalikan), direct (mengarahkan) atau rule (memerintah).

Penggunaan utama istilah ini yaitu to rule with authority atau memerintah

dengan kewenangan. Pengertian good governance diatas dapat diartikan

sebagai suatu pemahaman atau pijakan dari akuntabilitas kinerja instansi

pemerintahan.

Pengertian good governance menurut Mardiasmo (1998: 18) dalam

skripsi Mulyawan (2009: 7), merupakan suatu konsep pendekatan yang

berorientasi kepada pembangunan sektor publik oleh pemerintah yang

baik. Bank Dunia dikutip oleh Wahab (2002: 34), good governance

merupakan suatu konsep dalam penyelenggaraan manajemen

pembangunan yang solid dan bertanggungjawab sejalan dengan

demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dan

investasi yang langkah dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun

adminstrative, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan

political framework bagi tumbuhnya aktivitas organisasi kewiraswastaan.

Selain itu, Effendi (1996: 47) dalam skripsi Mulyawan (2009: 7) memuat

Bank Dunia juga mensinonimkan good governance sebagai hubungan

sinergis dan konstruktif diantara negara, sektor swasta dan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

15

Menurut dokumen United Nation Development Program (UNDP)

dalam skripsi Mulyawan (2009: 8), tata pemerintahan merupakan

penggunaan wewenang ekonomi politik dan administrasi guna mengelola

unsur-unsur negara pada semua tingkat. Tata pemerintah mencakup

seluruh mekanisme, proses lembaga-lembaga serta warga dan kelompok-

kelompok masyarakat mengutarakan kepentingan-kepentingan mereka.

Menurut Suprasto (2006: 2), good governance dapat diartikan

sebagai pelayanan publik yang efisien. Pemerintah yang bertanggungjawab

(accountable) pada publiknya diharapkan akan mendorong terciptanya

transparansi, akuntabilitas, serta keterlibatan masyarakat dalam pembuatan

keputusan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga

perwakilan yang dapat menyalurkan aspirasinya.

2. Membangun Good Governance

Menurut Yuda (2013: 3), membangun good governance berarti

mengubah cara kerja state, membuat pemerintah accountable, dan

membangun pelaku-pelaku di luar negara untuk ikut berperan membuat

sistem baru yang bermanfaat secara umum. Tidak ada satu tujuan

pembangunan yang dapat diwujudkan dengan baik hanya dengan

mengubah karakteristik dan cara kerja institusi negara dan pemerintah.

Good governance juga harus menjangkau berbagai tingkat wilayah politik

oleh karena itu, membangun good governance merupakan proyek sosial

yang besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

16

3. Prinsip-Prinsip Good Governance

Menurut United Nation Development Program (UNDP) dalam

Mardiasmo (2004: 18), karakteristik pelaksanaan good governance antara

lain:

a. Participation

Keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan baik secara

langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang

dapat menyalurkan aspirasinya. Partisipasi tersebut dibangun atas dasar

kebebasan berasosiasi dan berbicara serta partisipasi secara konstruktif.

b. Rule of law

Kerangka aturan hukum dan perundang-undangan haruslah

keadilan ditegakkan dan dipatuhi secara utuh (impartially), terutama

tentang aturan hukum tentang hak asasi manusia.

c. Transparency

Transparansi dibangun atas dasar kebebasan memperoleh

informasi. Informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik secara

langsung dapat diperoleh oleh mereka yang membutuhkan.

d. Responsiveness (Daya Tanggap)

Lembaga – lembaga publik harus cepat dan tanggap dalam

melayani stakeholders.

e. Consensus of orientation (Berorientasi Konsensus). Berorientasi pada

kepentingan masyarakat yang lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

17

f. Equity (Keadilan)

Setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk

memperoleh kesejahteraan dan keadilan.

g. Efficiency and effectiveness (Efektivitas dan efisiensi).

Pengelolaan sumber daya publik dilakukan secara berdaya guna

(efisien) dan berhasil guna (efektif).

h. Accountability (Akuntabilitas).

Pertanggungjawaban kepada publik atas setiap aktivitas yang

dilakukan.

i. Strategic vision (Bervisi Strategis).

Penyelenggara pemerintahan dan masyarakat harus memiliki visi

jauh kedepan.

j. Saling keterkaitan.

Saling keterkaitan satu sama lain merupakan ciri kesepuluh good

governance diatas.

Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development

(OECD) dalam penelitian Jubaedah (2007: 51), menyebutkan prinsip-

prinsip dasar good governance, yaitu transparansi, kemandirian,

akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran. Berikut ini penjelasan

dari masing-masing prinsip-prinsip dasar good governance:

a. Transparansi merupakan keterbukaan dalam melaksanakan proses

pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan

informasi materil dan relevan mengenai instansi. Prinsip ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

18

diterapkan melalui pengembangan sistem akuntansi yang berbasiskan

standar akuntansi dan best practise, pengembangan teknologi

informasi dan manajemen informasi serta pengembangan enterprise

risk management.

b. Kemandirian, berkaitan dengan keadaan suatu instansi dikelola secara

profesional tanpa bentukan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari

pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip instansi yang kuat.

c. Akuntabilitas, menyangkut mengenai kejelasan fungsi, pelaksanaan

dan pertanggungjawaban organisasi sehingga instansi terlaksana

secara efektif. Prinsip ini diterapkan melalui ketetapan waktu dan cara

penyiapan laporan keuangan, pengembangan komite audit dan resiko,

pengembangan dan perumusan peran serta fungsi internal audit.

d. Pertanggungjawaban, merupakan kesesuaian di dalam pengelolaan

instansi terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

prinsip-prinsip instansi. Prinsip ini diwujudkan melalui kesadaran

terhadap tanggungjawab sebagai akibat adanya kewenangan,

penghindaran penyalahgunaan kekuasaan, profesional, senantiasa

menjunjung etika serta memelihara lingkungan organisasi yang sehat.

e. Kewajaran, yaitu prinsip yang berhubungan dengan keadilan dan

kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul

berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Prinsip dalam pra-aktif pengelolaan institusi dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

19

diwujudkan dalam bentuk pembuatan peraturan-peraturan yang

melindungi kepentingan minoritas, kebijakan-kebijakan yang

melindungi instansi dari perbuatan orang yang tidak baik.

4. Pelaksanaan Good Governance

Menurut (Yuda 2013: 4), pelaksanaan kepemerintahan yang baik,

pada dasarnya menuntut keterlibatan seluruh komponen pemangku

kepentingan, baik di lingkungan birokrasi maupun di lingkungan

masyarakat. Pelaksanaan pemerintahan yang baik merupakan pemerintah

yang dekat dengan masyarakat dan dalam memberikan pelayanan harus

sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Esensi kepemerintahan yang baik

(good governance) dicirikan dengan terselenggaranya pelayanan publik

yang baik, hal ini sejalan dengan esensi kebijakan desentralisasi dan

otonomi daerah yang ditujukan untuk memberikan keleluasaan kepada

daerah mengatur dan mengurus masyarakat setempat, dan meningkatkan

pelayanan publik.

C. Pengendalian Internal

1. Pengertian Pengendalian Internal

The American Institure of Certifies Public Accountaants (AICPA)

pada tahun 1949 termuat dalam jurnal yang dimuat oleh Simangunsong

(2014: 51), mendefinisikan sistem pengendalian internal sebagai berikut:

“internal control comprise the plan of organization and all of

coordinate methofs and measures adopted with a business to

safeguard its assets, chek accucacy and reliability of accounting data,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

20

promote operational efficiency and encourage to prescribed

managerial policies”.

(Pengendalian internal terdiri dari semua rencana organisasi dan

semua cara serta peraturan yang diberlakukan dalam suatu organisasi

yang digunakan untuk menjaga aset, mengukur keakuratan dan

kewajaran data, meningkatkan efisiensi dalam operasional serta

membantu mencegah penyimpangan dari kebijakan manajerial).

Dasar pemikiran mengenai pengendalian internal telah disusun

dalam suatu rerangka dasar pengendalian internal COSO (COSO Intenal

Control Framework). Sistem pengendalian menurut the Commitee of

Sponsoring Organization (COSO) didefinisikan sebagai berikut:

“internal control is broadly defined as process, effected by an entity’s

board of director, management, and other personel, designed to

provide reasonable assurance regarding the achievement of

objectiveness of operation in following categories: (1) effectiviness

and efficiency of operaion; (2) reability of financial reporting; (3)

compliance with applicable law and regulation”.

(“Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dipengaruhi

oleh satu lingkungan dari direktur, manajemen, dan personil lainnya

yang dirancang guna memberikan jaminan yang layak atas pencapaian

berbagai tujuan organisasi dengan kategori; (1) efektivitas dan

efisiensi operasi; (2) kehandalan laporan keuangan; dan (3) ketaatan

terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku”.)

Menurut Moeller (2009: 24), suatu entitas dapat dikatakan memiliki

pengendalian internal yang baik apabila (1) dapat mencapai misi yang

telah ditetapkan dengan cara etis, (2) menghasilkan data yang akurat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

21

dapat diandalkan, (3) mematuhi kebijakan perusahaan dan aturan yang

berlaku, (4) menggunakan sumber daya secara efisien dan ekonomis, dan

(5) menyediakan untuk pengamanan aset yang sesuai. Setiap anggota dari

suatu entitas atau perusahaan, memiliki tanggungjawab terhadap

pengendalian internal di setiap bagian dan untuk melaksanakan

pengendalian internal secara efektif.

Pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan

komisaris, manajemen, dan personil lain entitas yang didesain untuk

memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan

sebagai berikut ini; a) keandalan pelaporan keuangan, b) efektivitas dan

efisiensi operasi, dan c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang

berlaku (IAI, 2004). Pengendalian internal menurut Arens dan Loebbecke

(2008) dalam skripsi Nova (2013: 10), merupakan suatu proses yang

dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen dan personel satuan usaha

lainnya yang dirancang untuk mendapatkan keyakinan yang memadai

tentang pencapaian tujuan.

2. Tujuan Pengendalian Internal

Pengendalian internal menurut Comitte of Sponsorin Organization

of the Traedway Comission dimuat oleh Ningsih (2013: 1), merupakan

suatu proses yang dilakukan oleh dewan komisaris, manajemen, dan

personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai terkait

pencapaian tujuan sebagai berikut;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

22

a. Keandalan pelaporan keuangan;

Pengendalian internal yang ada membuat manajemen memiliki

tanggung jawab untuk menyiapkan laporan keuangan untuk pihak

internal maupun eksternal organisasi.

b. Kepatuhan terhadap hukum dan aturan yang berlaku;

Pengendalian internal ini bertujuan agar organisasi melakukan

kegiatannya sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.

c. Efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.

Pengendalian internal dalam suatu organisasi dapat menjadi

instrumen agar pengguna sumber daya dapat dimanfaatkan secara

efisien dan efektif dalam operasi perusahaan.

Menurut Mulyadi (2002: 178), tujuan dari pengendalian internal

terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Menjaga kekayaan perusahaan

1) Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi

yang telah ditetapkan,

2) Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat

dibandingkan dengan kekayaan yang sesungguhnya.

b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

1) Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah

ditetapkan,

2) Pencatatan transaksi yang terjadi tercatat dengan benar di dalam

catatan akuntansi perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

23

Menurut Mardi (2011: 59), tujuan pengendalian internal sebagai berikut:

a. Menjaga keamanan harta milik perusahaan.

b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran informasi akuntansi.

c. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

d. Membantu menjaga kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.

3. Karakteristik Pengendalian Internal

Menurut Yuda (2013: 4), karakteristik yang baik akan mendukung

terciptanya pengendalian internal yang efektif. Rencana organisasi, sistem

otoritas dan prosedur pencatatan yang tepat, praktek yang sehat serta

kualitas pengamat yang cocok harus terintegrasi dengan baik dalam

pelaksanaan tugasnya. Kelancaran pekerjaan akan memudahkan

pengendalian internal terlaksana dalam mencapai tujuan.

4. Keterbatasan Pengendalian Internal

Menurut Mulyadi (2002: 181), keterbatasan yang terdapat dalam

pengendalian internal dapat mengakibatkan tujuan dari pengendalian

internal tidak akan tercapai. Keterbatasan-keterbatasan tersebut antara lain:

a. Kesalahan dalam pertimbangan

b. Gangguan

c. Kolusi

d. Pengabaian oleh manajemen

e. Biaya lawan manfaat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

24

5. Unsur- Unsur Pengendalian Internal

Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway

Commission (COSO) memperkenalkan adanya lima komponen

pengendalian internal dalam Boynton (2002: 5), yang meliputi

pengendalian internal (control environment), penilaian resiko (risk

assessment), prosedur pengendalian (control procedure), pemantauan

(monitoring), serta informasi dan komunikasi (information and

communication).

Berikut penjelasan lima komponen pengendalian internal:

a. Lingkungan pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para

manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang

ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh

terhadap lingkungan pengendalian yaitu filosofi manajemen

(manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama

dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang

progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau

terdesentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan

pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan

unsur-unsur pengendalian internal yang lain.

b. Penilaian resiko (Risk Assestment)

Setiap organisasi memiliki resiko, dalam kondisi apapun yang

namanya resiko pasti muncul dalam setiap aktivitas baik aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

25

yang berkaitan dengan bisnis maupun non bisnis. Suatu resiko yang

telah diidentifikasi dapat dianalisis dan dievaluasi sehingga dapat

diperkirakan intensitas dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk

meminimalkan resiko yang muncul.

c. Prosedur pengendalian (Control Procedure)

Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandardisasi proses

kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan

mencegah atau mendeteksi terjadinya kesalahan dan ketidakberesan.

Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Personil yang kompeten, mutasi tugas, dan cuti wajib.

2) Pelimpahan tanggung jawab.

3) Pemisahan tanggungjawab untuk kegiatan terkait.

4) Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan asset, dan operasional.

d. Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan merupakan proses penilaian kinerja pengendalian

internal sepanjang waktu. Pemantauan dilaksanakan baik pada tahap

desain maupun pengoperasian pengendalian untuk menentukan

apakah pengendalian internal beroperasi sebagaimana yang

diharapkan dan untuk menentukan apakah pengendalian internal

tersebut memerlukan perubahan karena terjadinya perubahan keadaan.

e. Informasi dan komunikasi (Information and Communication)

Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting

dari pengendalian internal perusahaan. Informasi tentang lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

26

pengendalian, penilaian resiko, prosedur pengendalian, dan

monitoring diperlukan oleh manajemen operasional dan menjamin

ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang

berlaku pada perusahaan. Informasi juga diperlukan dari pihak

eksternal. Manajemen juga dapat menggunakan informasi jenis ini

untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa, dan kondisi yang

berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.

E. Perumusan Hipotesis Penelitian

Menurut Jogiyanto (2013: 56), hipotesis merupakan dugaan yang akan

diuji kebenarannya dengan fakta yang ada.

1. Pengaruh good governance terhadap kinerja organisasi

Good governance diartikan sebagai tata kelola yang baik pada

suatu usaha yang dilandasi oleh etika profesional dalam

berusaha/berkarya. Menurut Organisation for Economic Co-operation and

Development (OECD), prinsip-prinsip dasar good governance, yaitu

transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan

kewajaran.

Penelitian terkait dengan good governance dan kinerja organisasi

dilakukan oleh Taufik, dkk (2013), meneliti mengenai pengaruh

pemahaman prinsip-prinsip good governnace, pengendalian internal, dan

komitmen organisasi terhadap kinerja sektor publik pada pemerintah

kabupaten Rokan Hilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

27

prinsip-prinsip good governance, pengendalian internal dan komitmen

organisasi berpengaruh terhadap kinerja sektor publik baik secara

langsung maupun tidak langsung.

2. Pengaruh pengendalian internal terhadap kinerja organisasi.

Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dipengaruhi

untuk memberikan jaminan yang meyakinkan bahwa tujuan organisasi

dapat di capai melalui: efisiensi dan efektivitas operasi, penyajian laporan

keuangan yang dapat dipercaya, ketaatan terhadap undang-undang dan

aturan berlaku. Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway

Commission (COSO) memperkenalkan lima komponen pengendalian

internal, yang meliputi pengendalian internal, penilaian resiko, prosedur

pengendalian, pemantauan, serta informasi dan komunikasi.

Penelitian terkait dengan pengendalian internal dan kinerja

organisasi dilakukan oleh Supriadi, dkk (2014), meneliti mengenai kinerja

Dinas Pendapatan Kabupaten Buleleng berdasarkan perspektif balanced

scorecard dan meneliti hubungan dengan tiga variabel yaitu sistem

pengendalian internal, organizational citizenship behavior dan good

governace baik secara parsial maupun simultan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara simultan, sistem pengendalian internal,

organizational citizenship behavior, dan good governance berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja Dinas Pendapatan Kabupaten

Buleleng berdasarkan perspektif balanced scorecard. Organizational

citizenship behavior memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

28

terhadap kinerja Dinas Pendapatan Kabupaten Buleleng berdasarkan

perspektif balanced sorecard. Sistem pengendalian internal dan good

governance memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja

Dinas Pendapatan Kabupaten Buleleng berdasarkan perspektif balanced

sorecard.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka diusulkan hipotesis sebagai

berikut:

H1 : Good governance mempengaruhi kinerja di Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari persepsi

pegawai.

H2 : Pengendalian internal mempengaruhi kinerja di Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari persepsi

pegawai.

E. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran yang digunakan sebagai acuan dalam

melihat relasi teori dengan berbagai faktor yang diduga sebagai persoalan

mendasar maka perlu dibangun sebuah model konseptual. Model ini didasari

pada tinjauan pustaka dan penelitian sebelumnya yang terkait.

Kerangka konseptual yang coba dibangun sebagai berikut:

1. Variabel X1 yang mewakili good governance. Terdapat prinsip-prinsip

dasar dalam pelaksanaan good governance antara lain meliputi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

29

transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan

kewajaran.

2. Variabel X2 yang mewakili pengendalian internal. Terdapat lima komponen

pengendalian internal antara lain pengendalian internal (control

environment), penilaian resiko (risk assessment), prosedur pengendalian

(control procedure), pemantauan (monitoring), serta informasi dan

komunikasi (information and communication).

3. Variabel Y mewakili kinerja organisasi yang dimaksud dalam penelitian ini

merupakan efektivitas organisasi secara menyeluruh untuk memenuhi

kebutuhan tertentu yang dipengaruhi oleh good governance dan

pengendalian internal yang berasal dari organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini

dengan menggunakan studi kasus di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan

Koperasi Kabupaten Sleman. Data yang diperoleh kemudian diolah dan

dianalisis, sehingga kesimpulan yang ditarik hanya berlaku pada Dinas

Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dan tidak

berlaku pada dinas lainnya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan

Koperasi Kabupaten Sleman.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 9 Januari sampai 9 April 2015.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini meliputi pegawai kantor Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman sebanyak 61 pegawai. Teknik

pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

31

sampling dengan pertimbangan dan batasan tertentu sehingga sampel yang

dipilih relevan dengan tujuan penelitian.

Berdasarkan metode tersebut maka kriteria penentuan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten

Sleman dengan minimal masa kerja 1 tahun dan tingkat pendidikan

minimal SMA.

2. Pegawai di tiap bidang Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi

Kabupaten Sleman meliputi kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi dan

2 staf masing-masing sub bagian.

D. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data

kuantitatif yang berupa nilai atau skor atas jawaban yang diberikan oleh

responden terhadap pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuesioner.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data

primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari

responden berupa jawaban terhadap kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

32

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-

keterangan yang diperlukan penulis menggunakan metode pengumpulan data

primer yaitu kuesioner. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dilakukan

dengan cara pemberian daftar pernyataan secara tertutup kepada responden

yang dilengkapi dengan berbagai alternatif jawaban. Kuesioner dalam

penelitian ini dibagikan kepada 44 pegawai dinas dengan kriteria minimal

pegawai yang masa kerja 1 tahun dan tingkat pendidikan minimal SMA serta

pegawai di tiap bidang Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi

Kabupaten Sleman meliputi kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi dan 2

staf masing-masing sub bagian.

F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dibedakan menjadi:

a. Variabel dependen (Y), merupakan variabel tergantung yang

keberadaannya dipengaruhi variabel lainnya yang dalam penelitian ini

yaitu variabel kinerja organisasi.

b. Variabel independen (X), merupakan variabel bebas yang

mempengaruhi variabel dependen yang terdiri dari good governance

(X1) dan pengendalian internal (X2).

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi-definisi operasional variabel pada penelitian ini sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

33

a. Good Governance

Good governance didefinisikan dengan menggunakan definisi oleh

Bank Dunia dikutip Wahab (2002: 34), yang menyebutkan good

governance merupakan suatu konsep dalam penyelenggaraan

manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab sejalan

dengan demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi

dan investasi yang langkah dan pencegahan korupsi baik secara politik

maupun adminstrative, menjalankan disiplin anggaran serta

penciptaan legal dan political framework bagi tumbuhnya aktivitas

organisasi yang baik.

b. Pengendalian Internal

Pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh

dewan komisaris, manajemen, dan personil lain entitas yang didesain

untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga

golongan tujuan sebagai berikut ini; a) keandalan pelaporan keuangan,

b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan c) kepatuhan terhadap hukum

dan peraturan yang berlaku (IAI, 2004).

c. Kinerja Organisasi

Kinerja menurut Wibowo (2008), berkaitan dengan masalah

pengelolaan semua daya dalam organisasi yang menjadi masukan,

proses pelaksanaan kinerja, keluaran atau hasil kinerja, dan manfaat

atau dampak dari suatu kinerja. Chaizi (2004: 107), kinerja organisasi

merupakan efektivitas organisasi secara menyeluruh untuk memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

34

kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenaan

dengan usaha-usaha yang sistematik dan meningkatkan kemampuan

organisasi secara terus menerus mencapai kebutuhannya secara

efektif.

Instrumen kuesioner digunakan untuk dapat mengukur variabel yang

diteliti. Instrumen kuesioner untuk mengukur tentang good governance

menggunakan instrumen Jubaedah (2007), diukur dengan menggunakan

lima prinsip yang disebutkan oleh Organisation for Economic Co-

operation and Development (OECD), yaitu 1) transparansi, adalah

keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan

keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan

mengenai organisasi; 2) kemandirian, adalah organisasi dikelola secara

profesional tanpa ada kepentingan dari pejabat tertentu; 3) akuntabilitas,

menyangkut kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban

organisasi sehingga pengelolaan organisasi terlaksana secara efektif; 4)

pertanggungjawaban, kesesuaian di dalam pengelolaan organisasi

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan 5) kewajaran,

yaitu berhubungan dengan kesetaraan dan kewajaran dalam memenuhi

hak-hak stakeholder. Instrumen kuesioner untuk pengukuran

pengendalian internal menggunakan instrumen Mahmudah (2014),

pernyataan yang diajukan meliputi lima komponen yang saling

berhubungan (COSO, 1992) yaitu lingkungan pengendalian, penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

35

resiko, prosedur pengendalian pemantauan, serta informasi dan

komunikasi.

Instrumen untuk pengukuran kinerja organisasi, terkait dengan

pegawai tingkat atas, menengah, dan bawah, menggunakan instrumen

kinerja organisasi yang disusun berdasarkan konsep kinerja organisasi

yang dikemukan oleh Wibowo (2008). Kinerja organisasi dalam hal ini

merupakan hasil kerja pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan

Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari persepsi pegawai.

Skala pengukuran digunakan sebagai acuan untuk menentukan

panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur

yang dalam penelitian ini adalah kuesioner bila digunakan dalam

pengkuran akan menghasilkan data kuantitatif. Skala pengukuran yang

digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi responden

tentang variabel penelitian yang ada sebagai fenomena sosial.

Kuesioner penelitian akan disusun dengan menggunakan skala likert

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Nilai Kategori Jawaban Skala Likert

Kategori Jawaban Skor Positif

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono, 2010

Berikut ini merupakan jumlah butir pertanyaan pada masing-masing

variabel dalam penelitian ini;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

36

Tabel 3.2 Jumlah Butir Pernyataan Variabel Penelitian

Variabel Aspek Jumlah

Pernyataan

Good Governance

a. Transparansi

b. Kemandirian

c. Akuntabilitas

d. Pertanggungjawaban

e. Kewajaran

6

5

5

5

4

Pengendalian Internal

a. lingkungan

pengendalian,

b. penelitian resiko,

prosedur

c. pengendalian,

pemantauana

d. informasi

e. komunikasi

10

Kinerja Organisasi

a. masukan,

b. proses pelaksanaan

kinerja,

c. keluaran atau hasil

kinerja,

d. manfaat atau dampak

10

Total 45

Sumber: Data diolah

G. Teknik Pengujian Instrumen

Menurut Siregar (2013: 46), instrumen penelitian adalah suatu alat yang

dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan

informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan

menggunakan pola ukur yang sama. Instrumen penelitian yang baik, paling

tidak memenuhi kriteria antara lain:

1. Validitas.

Menurut Yusuf (2013: 235), validitas menunjukkan tingkat sejauh

mana suatu alat pengukur mengukur apa yang ingin diukur. Teknik yang

digunakan untuk mengukur validitas butir item instrumen penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

37

yaitu teknik product moment dari Karl Pearson (validitas isi atau content

validity). Teknik product moment correlation yaitu setiap skor tiap item

dikorelasikan dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari

keseluruhan item. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka data dapat

dikatakan valid.

2. Reliabilitas

Menurut Yusuf (2013: 242), reliabilitas adalah suatu ukuran

konsistensi atau kestabilan skor suatu instrumen penelitian terhadap

individu yang sama, dan diberikan dalam waktu yang berbeda (Ghozali,

2006). Pengujian reliabilitas menggunakan cronbach alpha. Suatu alat

dikatakan handal jika nilai cronbach alpha > 0,60. Perhitungan validitas

dan reliabilitas instrumen penelitian ini menggunakan bantuan program

SPSS 16.00.

H. Teknik Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel

terdistribusi dengan normal atau tidak, juga untuk menghindari bias. Dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji P-Plot Normality, yaitu

dengan menetapkan derajat keyakinan (α=0,05) dengan kriteria pengujiannya

jika sebaran data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi berdistribusi normal, sedangkan jika sebaran

data jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka

model regresi tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

38

I. Teknik Pengujian Asumsi Klasik

Model penelitian yang digunakan untuk dapat melakukan estimasi,

dilakukan terlebih dahulu pengujian terhadap penyimpangan asumsi klasik

yaitu:

a. Uji Multikolinearitas

Priyatno (2010: 8), mengemukakan bahwa uji multikolinearitas

digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier antar

variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi

dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pengujian

multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation

Factor (VIF). Menurut Santoso (2004), Apabila VIF lebih kecil dari 0,01

atau lebih besar dari 10 maka terjadi multikolinearitas. Sebaliknya tidak

terjadi multikolinearitas antar variabel jika nilai VIF berada pada kisaran

0,10 sampai 10.

b. Uji Heteroskedastisitas

Priyatno (2010: 83), mengemukakan bahwa uji heteroskedastisitas

digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian

dari residual pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam

model regresi adalah tidak adanya heterokedastisitas.

Untuk menguji adanya gejala heteroskedastisitas ini dilakukan

melalui metode scatter plot, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada scatter plot. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik

(poin-poin) yang ada membentuk pola tertentu yang teratur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

39

(bergelombang, melebar, menyempit) maka telah terjadi

heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas atau apabila tingkat probabilitas lebih besar

dari tingkat signifikansi α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model

regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.

c. Uji Autokorelasi

Menurut Priyatno (2010: 75), autokorelasi adalah keadaan dimana

terjadinya korelasi dari residu untuk pengamatan satu dengan

pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun waktu. Model

regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah autokorelasi.

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan uji

Durbin-Watson. Tes Durbin-Watson dalam penelitian ini dilakukan

dengan bantuan SPSS. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi

adalah sebagai berikut:

1) Bila nilai Durbin-Watson (DW) terletak antara batas atas atau upper

bound (du) dan (4-du), maka koefisien autokorelasi = 0, atau tidak

ada autokorelasi.

2) Bila nilai DW lebih rendah dari batas bawah atau lower bound (dl),

maka koefisien autokorelasi > 0 atau terdapat autokorelasi.

3) Bila nilai DW terletak di antara upper bound (du) dan lower bound

(dl) atau nilai DW terletak antara (4-dl), maka tidak dapat ditarik

kesimpulan terdapat autokorelasi atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

40

J. Teknik Analisis Data

1. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan model regresi linier berganda. Menurut Priyatno (2012:

127), regresi linier berganda merupakan suatu alat ukur yang digunakan

untuk mengukur besarnya pengaruh variabel independen (jumlahnya lebih

dari 1) terhadap variabel dependen. Pengujian ini menggunakan uji regresi

linier dan regresi multiple dengan rumus sebagai berikut:

Persamaan regresi dirumuskan :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana :

Y = Kinerja Organisasi

a = Konstanta Regresi

b1,b2 = Koefisien Regresi

X1 = Good Governance

X2 = Pengendalian Internal

e = Error

2. Koefisien determinasi (R2)

Menurut Priyatno (2010: 83), koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara 0 sampai 1, atau pada tabel disebut

adjusted R square, artinya semakin mendekati 1 maka semua variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

41

independennya memberikan semua informasi yang diperlukan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.

K. Uji Hipotesis

1. Uji F

Menurut Priyatno (2012: 137), uji F atau koefisien regresi secara

bersama-sama digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Bagian dari uji F dapat dilihat dari output Anova yang dihasilkan dari uji

regresi linier berganda. Analysis of Variance (Anova) merupakan metode

untuk mengkaji hubungan antara satu variabel dependen yang berbentuk

metric dengan satu atau lebih variabel independen yang berbentuk

nonmetric atau kategorikal (Ghozali, 2011) dalam buku Sunjoyo, dkk

(2012: 190).

Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas sebagai berikut:

a. Jika probabilitas (sig) > α maka H0 diterima.

b. Jika probabilitas (sig) < α maka H0 ditolak.

2. Uji t

Menurut Priyatno (2012: 58), uji t digunakan untuk menguji pengaruh

variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.

Pengmbilan keputusan berdasarkan signifikansi sebagai berikut:

a. Signifikansi > 0,05 maka H0 diterima.

b. Signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

42

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah

Era pemerintahan daerah berdasarkan UU No. 5 tahun 1974 sebagian besar

urusan perindustrian, perdagangan, dan koperasi masih merupakan urusan

pemerintah pusat dan di daerah dilaksanakan oleh instansi vertikal yang

dikenal dengan kantor departemen yang meliputi kantor departemen

perdagangan, kantor departemen perindustrian dan kantor departemen

koperasi.

Era percontohan otonomi daerah di kabupaten Sleman dibentuk 22 dinas

daerah yang tiga diantaranya dinas yang menangani urusan perindustrian,

perdagangan, dan koperasi, yaitu :

1. Dinas Perindustrian, dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun

1995 tentang pembentukan dan organisasi Dinas Perindustrian Kabupaten

Sleman.

2. Dinas Perdagangan, dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun

1995 tentang Pembentukan dan Organisasi Dinas Perdagangan Kabupaten

Sleman.

3. Dinas Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, dibentuk dengan

Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pembentukan dan

Organisasi Dinas Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Kabupaten

Sleman.

Era pemerintahan daerah berdasarkan UU No 22 tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah, dinas yang menangani urusan perindustrian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

43

perdagangan, dan koperasi telah mengalami sekali perubahan yaitu pada

awalnya dibentuk Dinas Perekonomian dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Pemerintah Kabupaten Sleman, dimana dinas ini mengurusi bidang

perdagangan, perindustrian, koperasi dan pengusaha kecil, serta pariwisata.

Selama masa perkembangannya diubah menjadi Dinas Perdagangan,

Perindustrian, Koperasi, dan Penanaman Modal (P2KPM) yang dibentuk

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang

Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12

Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten

Sleman, dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 28/Kep.KDH/A/2003 tentang

Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja

Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Penanaman Modal.

Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Penanaman Modal

(P2KPM) yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor

12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten

Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Pemerintah Kabupaten Sleman, kemudian dalam perkembangannya adanya

perubahan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 dan yang terakhir diubah

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, maka pada tahun 2009

Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Penanaman Modal

(P2KPM) diubah menjadi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

44

yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun

2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman.

B. Lokasi

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman

terletak di Jl. Parasarnya Nomor 8, Tridadi, Sleman.

C. Visi dan Misi

Visi

” Terwujudnya pelaku usaha yang mandiri dan profesional ”

Misi

1. Meningkatkan kualitas pelayanan urusan perindustrian, perdagangan dan

koperasi.

2. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi berlangsungnya investasi,

distribusi barang dan jasa.

3. Mewujudkan usaha ekonomi produktif yang berdaya saing, tangguh dan

berwawasan lingkungan yang bertumpu pada sumberdaya yang

berkualitas.

4. Mewujudkan penumbuhan, peningkatan, dan pengembangan koperasi

menuju koperasi yang berkualitas dan berdaya saing.

Berikut penjelasan pernyataan visi dan misi Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman;

1. Pernyataan Visi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

45

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki Dinas

Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dan melihat latar belakang

serta mencermati fenomena-fenomena yang berkembang serta tuntutan-

tuntutan pelayanan masyarakat, ditetapkan visi Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman adalah “Terwujudnya

pelaku usaha yang mandiri dan profesional”. Pernyataan visi Dinas

Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman

sepenuhnya mengacu pada konsep pernyataan visi pemerintah Kabupaten

Sleman, RPJM dan RPJP. Hal ini dapat dipahami mengingat bahwa

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi adalah Perangkat

Daerah dan bagian integral atau unsur dari pemerintah Kabupaten

Sleman.

2. Pernyataan Misi

Terwujudnya visi yang telah dikemukakan pada bagian

sebelumnya merupakan tantangan dan acuan yang harus dihadapi dan

dipegang oleh segenap aparat yang bertugas di Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi. Kemudian untuk mencapai visi tersebut, telah

ditetapkan misi yang merupakan kumpulan pernyataan yang harus

dilaksanakan guna mewujudkan eksistensi visi.

Pada tahun 2012 dilakukan review atas Renstra Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Tahun 2011-2015. Berdasarkan review

tersebut misi, tujuan, dan sasaran Renstra telah dirumuskan kembali

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

46

a. Mewujudkan iklim yang kondusif bagi berlangsungnya investasi,

usaha serta distribusi barang dan jasa.

b. Mewujudkan usaha ekonomi produktif yang berdaya saing, tangguh

dan berwawasan lingkungan.

D. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan,

dan Koperasi Kabupaten Sleman

Sumber: Arsip Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kab. Sleman 2015

E. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan peraturan daerah kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009

tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, Dinas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

47

Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi memiliki tugas pokok dan fungsi

sebagai berikut:

a. Tugas pokok:

Melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

perindustrian, perdagangan dan koperasi dan usaha kecil dan menengah.

b. Fungsi:

1) Perumusan Kebijakan teknis bidang perindustrian, perdagangan,

koperasi dan usaha kecil dan menengah.

2) Pelaksanaan tugas bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan

usaha kecil dan menengah.

3) Penyelenggaraan pelayanan umum bidang perindustrian,

perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah.

4) Pembinaan dan pengembangan bidang perindustrian, perdagangan,

koperasi dan usaha kecil dan menengah, dan

5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Susunan organisasi Dinas Perindustrian Kabupaten Sleman berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 dan Peraturan Bupati Sleman Nomor

23 Tahun 2009 adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Tugas pokok: menyelenggarankan perumusan, penetapan, memimpin,

mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas

pokok Dinas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

48

2. Sekretaris

a. Tugas:

Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum,

kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi, dan

mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi.

b. Fungsi:

1) Penyusunan rencana kerja sekretariat.

2) Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan.

3) Penyelenggaraan urusan umum.

4) Penyelenggaraan urusan kepegawaian.

5) Penyelenggaraan urusan keuangan.

6) Penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi.

7) Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi

8) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Sekretariat.

Sekretariat terdiri dari:

a. Sub bagian umum dan kepegawaian.

b. Sub bagian keuangan.

c. Sub bagian perencanaan dan evaluasi.

3. Bidang Perindustrian

a. Tugas:

Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan produksi dan usaha

industri, serta pelayanan registrasi dan pengendalian industri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

49

b. Fungsi:

1) Penyusunan rencana kerja bidang perindustrian.

2) Perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan

produksi dan usaha industri, serta pelayanan registrasi dan

pengendalian industri.

3) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan produksi industri.

4) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan usaha industri.

5) Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan registrasi dan

pengendalian industri.

6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Perindustrian.

Bidang perindustrian terdiri dari:

a. Seksi pengembangan produksi industri.

b. Seksi pengembangan usaha industri.

c. Seksi registrasi dan pengendalian industri.

4. Bidang Perdagangan

a. Tugas:

Menyelenggarakan, membina, dan memantau perdagangan dalam

negeri dan luar negeri, serta bimbingan usaha dan pendaftaran

perusahaan perdagangan.

b. Fungsi

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Perdagangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

50

2) Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan, pembinaan, dan

pemantauan perdagangan dalam negeri dan luar negeri, serta

bimbingan usaha dan pendaftaran perusahaan perdagangan.

3) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pemantauan perdagangan

dalam negeri.

4) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pemantauan perdagangan luar

negeri.

5) penyelenggaraan bimbingan usaha dan pendaftaran perusahaan;

dan

6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Perdagangan.

Bidang Perdagangan terdiri dari:

a. Seksi perdagangan dalam negeri

b. Seksi perdagangan luar negeri.

c. Seksi bimbingan usaha dan pendaftaran perusahaan.

5. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

a. Tugas:

Menyelenggarakan, membina, dan mengembangkan kelembagaan,

usaha, penyuluhan, dan pelatihan koperasi dan usaha kecil dan

menengah.

b. Fungsi:

1) Penyusunan rencana kerja bidang koperasi dan usaha kecil dan

menengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

51

2) Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan dan pembinaan

kelembagaan, usaha, penyuluhan, dan pelatihan koperasi dan

usaha kecil dan menengah.

3) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengembangan kelembagaan

koperasi dan usaha kecil menengah.

4) Penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan usaha koperasi

dan usaha kecil dan menengah.

5) Penyelenggaraan penyuluhan dan pelatihan koperasi dan usaha

kecil dan menengah; dan

6) Evaluasi dan penyusunan koperasi dan usaha kecil dan

menengah.

Bidang Koperasi terdiri dari:

a. Seksi kelembagaan koperasi dan usaha kecil dan menengah.

b. Seksi usaha koperasi dan usaha kecil dan menengah.

c. Seksi penyuluhan dan pelatihan koperasi dan usaha kecil dan

menengah.

6. Unit Pelaksanaan Teknis, mempunyai tugas melaksanakan sebagian

kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas

Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.

7. Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi sesuai dengan

keahlian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

52

F. Sumber Daya Aparatur

1. Sumber Daya Manusia

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Koperasi Kabupaten Sleman didukung oleh 64 orang.

a. Jumlah pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi menurut

golongan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

Kabupaten Sleman menurut golongan

No Dinas/Bagian/Bidang Golongan

Jumlah IV III II I

1 Kepala Dinas 1 1

2 Sekretariat 2 14 3 1 20

3 Bidang Perindustrian 2 8 2 12

4 Bidang Perdagangan 1 8 1 10

5 Bidang Koperasi dan UKM 1 10 3 14

6 Pejabat Fungsional

a. Penyuluhan Peindag 7 7

Jumlah 6 48 11 2 64

Sumber: Data diolah

b. Jumlah pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

Kabupaten Sleman menurut tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

menurut tingkat pendidikan

No Dinas/Bagian/Bidang Golongan

Jumlah S-2 S-1 D-III SLTA SLTP SD

1 Kepala Dinas 1 1

2 Sekretariat 3 4 12 1 20

3 Bidang Perindustrian 3 5 1 2 1 12

4 Bidang Perdagangan 3 4 2 1 10

5 Bidang Koperasi dan

UKM

1 7 6 14

6 Pejabat Fungsional

Penyuluhan Peindag 1 5 1 7

Jumlah 12 25 2 22 2 1 64

Sumber: Daftar Nominatif Pegawai Tahun 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

53

c. Jumlah pejabat struktural meliputi 1 orang pejabat eselon IIB, 2 orang

pejabat eselon IIIA, 4 orang pejabat eselon IIIB dan 7 orang pejabat

fungsional penyuluh Perindag.

G. Tujuan Strategi

Tujuan Strategi merupakan penjabaran ataupun implementasi dari

pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang

telah ditetapkan. Dengan ditetapkannya tujuan strategis, diharapkan Dinas

Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dapat secara lebih tepat mengetahui

apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam mencapai visi dan misinya

dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki, meskipun dalam

pelaksanaannya terkadang belum dapat secara utuh sinergis dengan kebijakan

daerah yang ditetapkan kemudian. Perumusan tujuan strategis tersebut juga

dijadikan sebagai tolak ukur, memberikan fasilitas Dinas Perindustrian,

perdagangan, dan Koperasi untuk mengukur sendiri sejauh mana visi dan misi

organisasi telah dapat dicapai, mengingat tujuan strategis dirumuskan

berdasarkan visi dan misi organisasi. Oleh karena itu, setiap tujuan strategis

ditetapkan, akan dilengkapi dengan indikator kinerja yang terukur.

Adapun tujuan strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

Kabupaten Sleman sesuai dengan review atas Renstra Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan investasi.

2. Meningkatkan iklim usaha yang kondusif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

54

3. Meningkatkan kualitas distribusi barang dan jasa.

4. Meningkatkan kualitas usaha.

H. Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang merupakan sesuatu yang akan

dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tahunan. Proses

pencapaian hasil sasaran sangat tergantung dari keberhasilan implementasi

kegiatan/program. Adapun tujuan beserta uraian sasaran dan indikator sasaran

yang merupakan penjabaran dari tujuan sebagai berikut:

Tabel 4.3 Penjabaran sasaran dan indikator sasaran

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1. Meningkatkan

Investasi

a. Meningkatnya nilai

Investasi

b. Meningkatnya

Jumlah UMKM

1) Nilai investasi sektor

perindagkop

2)Jumlah UMKM

masyarakat.

3) Jumlah Koperasi aktif

2. Meningkatkan

kualitas distribusi

barang dan jasa

a. Meningkatnya kualitas

distribusi barang dan

jasa

1) Ketersediaan barang

dan jasa diukur

dengan jumlah

kelangkaan barang

dan jasa.

2) Kestabilan harga

barang dan jasa

diukur dengan

prosentase kenaikan

harga barang dan

jasa.

3) Kualitas barang dan

jasa beredar diukur

dengan jumlah barang

dan jasa yang

mengancam

kesehatan dan

keselamatan

konsumen dari total

barang dan jasa yang

dipantau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

55

Tabel 4.3 Penjabaran sasaran dan indikator sasaran (lanjutan)

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

3. Meningkatkan kualitas

usaha

a. Meningkatnya kualitas

usaha

1) Nilai produksi

2) Nilai tambah

3) Volume usaha

koperasi

4) Nilai ekspor

Jumlah unit usaha

yang berwawasan

lingkungan.

Sumber: Laporan Kinerja Disperindagkop 2013

I. Program

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis, dilaksanakan

secara terpadu meliputi program kerja keuangan, program kerja operasional,

dan program kerja sumberdaya manusia. Guna mencapai sasaran yang telah

ditetapkan tersebut diatas telah disusun program sebagai berikut:

1. Program pengembangan industri kecil dan menengah.

2. Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif.

3. Program penegakan hukum.

4. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif

UMKM.

5. Program peningkatan efisiensi dalam negeri.

6. Program penanggulangan kemiskinan.

7. Program pengembangan industri kecil dan menengah.

8. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

9. Program peningkatan kualitas pelayanan publik.

10. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

56

Dalam perencanaan tahunan, program kerja yang telah disusun oleh dinas

sebagaimana telah dituangkan dalam dokumen Renstra tidak selalu konsisten

dapat dilaksanakan. Hal ini terjadi karena adanya perkembangan kebijakan

daerah yang ditetapkan kemudian dalam bentuk arah kebijakan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

57

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi dan Profil Responden

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman diperoleh data melalui

kuesioner yang disebarkan kepada pegawai Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman. Responden dalam penelitian

ini yaitu pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten

Sleman dengan minimal 1 tahun kerja dan tingkat pendidikan minimal SMA

serta pegawai di tiap bidang di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan

Koperasi Kabupaten Sleman meliputi kepala dinas, kepala bidang, kepala

seksi dan 2 staf masing-masing subbagian. Peneliti telah menyebar 44

kuesioner kepada pegawai yang sesuai dengan kriteria responden yang dituju.

Kuesioner yang berhasil dihimpun kembali kepada peneliti sebanyak 36

kuesioner. Rincian penerimaan dan pengembalian kuesioner tersebut

ditunjukkan pada tabel 5.1 berikut:

Tabel 5.1 Rincian Penerimaan dan Pembagian Kuesioner

Keterangan Total

Total kuesioner yang dibagikan 44

Total kuesioner yang dikembalikan 36

Total Kuesioner yang tidak mendapat respon 0

Tingkat pengembalian 81,82%

Kuesioner yang tidak lengkap 0

Total kuesioner yang dapat diolah 36

Tingkat pengembalian yang dipergunakan 81,82%

Sumber: data primer diolah

Karakteristik responden digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan

kondisi responden yang merupakan informasi tambahan untuk memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

58

hasil-hasil penelitian. Statistik deskriptif untuk karakteristik pegawai yang

menjadi responden penelitian ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ini:

Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1 Laki-laki 25 69,4%

2 Perempuan 11 30,6%

Total 36 100%

Sumber: data primer diolah (lampiran 3)

Berdasarkan tabel 5.2 responden dalam penelitian ini sebagian besar yaitu

pegawai berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 25 atau 69,4%, sedangkan

perempuan sebanyak 30,6%. Statistik deskriptif untuk usia responden dapat

dilihat pada tabel 5.3

Tabel 5.3 Usia Responden

No. Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1 30 – 40 tahun 12 33,3%

2 Lebih dari 40 – 50 tahun 15 41,7%

3 Diatas 50 tahun 9 25,0%

Total 36 100%

Sumber: data primer diolah (lampiran 3)

Berdasarkan tabel 5.3 kategori usia dari 36 responden yang diteliti, dapat

diketahui bahwa responden yang berusia lebih dari 40 - 50 tahun merupakan

mayoritas dengan presentase sebesar 41,7% (15 orang), menyusul kelompok

umur yang berusia 30 – 40 tahun sebesar 33,3% (12 orang) dilanjutkan

dengan kelompok umur yang berusia diatas 50 tahun sebesar 25,0% (9

orang). Statistik deskriptif untuk pendidikan responden dapat dilihat pada

tabel 5.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

59

Tabel 5.4 Pendidikan Responden

No. Pendidikan Jumlah Presentase

1 SMA 11 30,6%

2 Akademi (D3) 4 11,1%

3 Sarjana (S1) 14 38,9%

4 Sarjana (S2) 7 19,4%

Total 36 100%

Sumber : data primer diolah (lampiran 3)

Berdasarkan tabel 5.4 sebagian besar responden berpendidikan sarjana

(S1) yaitu sebanyak 14 orang atau (38,9%) dan terdapat 4 responden yang

tingkat pendidikan terakhirnya akademi (D3). Statistik deskriptif untuk lama

kerja dapat dilihat pada tabel 5.5

Tabel 5.5 Lama Kerja

No. Lama Kerja Jumlah Presentase

1 Kurang dari 10 tahun 9 25,0%

2 10 sampai 20 tahun 13 36,1%

3 Lebih dari 20 sampai 30 tahun 8 22,2%

4 Lebih dari 30 tahun 6 16,7%

Total 36 100%

Sumber : data diolah (lampiran 3)

Berdasarkan tabel 5.5 sebagian besar responden yaitu lama kerja 10

sampai 20 tahun yaitu sebanyak 13 orang atau (36,1%) dan terdapat 6

responden yang lama kerjanya lebih dari 30 tahun.

B. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Hasil uji statistik deskriptif akan diuraikan pada bagian ini. Variabel

independen yaitu good governance (X1) yang terdiri dari 25 item pernyataan

dan pengendalian internal (X2) yang terdiri dari 10 item pernyataan,

sedangkan variabel dependen yaitu kinerja organisasi (Y) terdiri dari 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

60

pernyataan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diuraikan tentang deskripsi

variabel penelitian:

Tabel 5.6 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Good Governance 36 84,00 120,00 104,5833 9,14448

Pengendalian Internal 36 22,00 50,00 36,6111 7,60555

Kinerja Organisasi 36 23,00 50,00 39,1111 5,91259

Valid N (listwise) 36

Sumber : data primer diolah (lampiran 3)

1. Good Governance

Variabel good governance terdiri dari 25 item pernyataan. Pilihan

jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, netral,

setuju dan sangat setuju yang ditransformasikan dalam bentuk skala likert

1 sampai 5 dengan angka 1 menunjukkan persepsi sangat tidak setuju dan

angka 5 menunjukkan sangat setuju terhadap pernyataan yang diajukan.

Hasil statistik deskriptif jawaban responden atas variabel good

governance pada tabel 5.6 memperlihatkan total skor terendah jawaban

responden pada indikator pernyataan variabel good governance sebesar 84

sedangkan, total skor tertinggi jawaban responden pada indikator

pernyataan variabel good governance sebesar 120. Adapun nilai rata-

ratanya sebesar 104,58. Hal ini menunjukkkan bahwa rata-rata responden

menjawab sangat setuju atas pernyataan yang diajukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

61

2. Pengendalian Internal

Variabel pengendalian internal terdiri dari 10 item pernyataan. Pilihan

jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, netral,

setuju dan sangat setuju yang ditransformasikan dalam bentuk skala likert

1 sampai 5 dengan angka 1 menunjukkan persepsi sangat tidak setuju dan

angka 5 menunjukkan sangat setuju terhadap pernyataan yang diajukan.

Hasil statistik deskriptif jawaban responden atas variabel pengendalian

internal pada tabel 5.6 memperlihatkan total skor terendah jawaban

responden pada indikator pernyataan variabel pengendalian internal

sebesar 22 sedangkan, total skor tertinggi jawaban responden pada

indikator pernyataan variabel pengendalian internal sebesar 50. Adapun

nilai rata-ratanya sebesar 36,6. Hal ini menunjukkkan bahwa rata-rata

responden menjawab setuju atas pernyataan yang diajukan.

3. Kinerja Organisasi

Variabel kinerja organisasi terdiri dari 10 item pernyataan. Pilihan

jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, netral,

setuju dan sangat setuju yang ditransformasikan dalam bentuk skala likert

1 sampai 5 dengan angka 1 menunjukkan persepsi sangat tidak setuju dan

angka 5 menunjukkan sangat setuju terhadap pernyataan yang diajukan.

Hasil statistik deskriptif jawaban responden atas kinerja organisasi

pada tabel 5.6 memperlihatkan total skor terendah jawaban responden pada

indikator pernyataan variabel kinerja organisasi sebesar 23, sedangkan,

total skor tertinggi jawaban responden pada indikator pernyataan variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

62

kinerja organisasi sebesar 50. Adapun nilai rata-ratanya sebesar 39,40. Hal

ini menunjukkkan bahwa rata-rata responden menjawab setuju atas

pernyataan yang diajukan.

C. Uji Kualitas Data

Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dilakukan pada

kuesioner tentang good governance, pengendalian internal dan kinerja

organisasi.

1. Uji Validitas

Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan korelasi

pearson validity dengan teknik product moment yaitu skor tiap item

dikorelasikan dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari

keseluruhan item. Uji validitas ini menggunakan software program SPSS

for windows dengan hasil sebagai berikut.

Hasil uji validitas untuk masing-masing variabel penelitian dapat

dilihat pada tabel 5.7, 5.8, dan 5.9

Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas Good Governance

Variabel rhitung rtabel Keterangan

Good Governance (X1)

X1.1 0,623 0,339 Valid

X1.2 0,240 0,339 Tidak Valid

X1.3 0,675 0,339 Valid

X1.4 0,571 0,339 Valid

X1.5 0,579 0,339 Valid

X1.6 0,588 0,339 Valid

X1.7 0,671 0,339 Valid

X1.8 0,848 0,339 Valid

X1.9 0,759 0,339 Valid

X1.10 0,587 0,339 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

63

Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas Good Governance (lanjutan)

X1.11 0,721 0,339 Valid

X1.12 0,651 0,339 Valid

X1.13 0,476 0,339 Valid

X1.14 0,688 0,339 Valid

X1.15 0,790 0,339 Valid

X1.16 0,690 0,339 Valid

Sumber: data primer diolah (lampiran 4)

Tabel 5.8 Hasil Uji Validitas Pengendalian Internal

Variabel rhitung rtabel Keterangan

Pengendalian Internal (X2)

X2.1 0,420 0,339 Valid

X2.2 0,690 0,339 Valid

X2.3 0,892 0,339 Valid

X2.4 0,847 0,339 Valid

X2.5 0,906 0,339 Valid

X2.6 0,876 0,339 Valid

X2.7 0,860 0,339 Valid

X2.8 0,898 0,339 Valid

X2.9 0,915 0,339 Valid

X2.10 0,818 0,339 Valid

Sumber: data primer diolah (lampiran 4)

Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Kinerja Organisasi

Variabel rhitung rtabel Keterangan

Kinerja Organisasi (Y)

Y.1 0,851 0,339 Valid

Y.2 0,869 0,339 Valid

Y.3 0,785 0,339 Valid

Y.4 0,699 0,339 Valid

Y.5 0,846 0,339 Valid

Y.6 0,826 0,339 Valid

Y.7 0,739 0,339 Valid

Y.8 0,823 0,339 Valid

Y.9 0,718 0,339 Valid

Y.10 0,646 0,339 Valid

Sumber: data primer diolah (lampiran 4)

Tabel 5.10 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator Keterangan

Good Governance (X1)

Pengendalian Internal (X2)

Kinerja Manajerial (Y)

P1, P3-P25

P1-P10

P1-P10

Valid

Valid

Valid

Sumber: data primer diolah (lampiran 4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

64

Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui bahwa item pernyataan nomor

1, 3 sampai 25 tarkait variabel good governance dan item pernyataan

terkait variabel pengendalian internal maupun variabel kinerja organisasi

dalam variabel penelitian ini layak atau valid digunakan sebagai

pengumpul data. Pengujian validitas ini dilakukan dengan pearson validity

dengan membandingkan r hitung dengan r tabel (Ghozali, 2006). Hasil

perhitungan diketahui bahwa r hitung lebih besar daripada r tabel sehingga

data yang digunakan valid.

Item pernyataan nomor 2 pada variabel good governance tidak valid.

Adanya item tidak valid bisa disebabkan karena perbedaan persepsi

diantara responden yaitu responden mempunyai maksud yang berbeda-

beda dalam memaknai pernyataan pada item pernyataan kuesioner.

Ketidakvalidan item pernyataan tersebut juga dapat disebabkan oleh

persepsi responden yang tidak sesuai dengan maksud dari peneliti yang

bisa disebabkan latar belakang pendidikan responden yang berbeda-beda

dan tidak hanya berasal dari latar belakang formal akuntansi. Kedua hal

tersebut dapat menjadi item pernyataan menjadi tidak valid dalam

instrumen penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten. Suatu pernyataan yang baik adalah

pernyataan yang jelas, mudah dipahami, dan memiliki interpretasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

65

sama meskipun disampaikan kepada responden yang berbeda dan waktu

yang berlainan. Hasil pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 5.11 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Good Governance (X1)

Pengendalian Internal (X2)

Kinerja Organisasi (Y)

,932

,944

,929

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Sumber: data primer diolah (lampiran 4)

Berdasarkan tabel 5.11 dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel, karena memiliki nilai

Cronbach Alpha (α) lebih besar daripada 0,60 (Ghozali. 2006).

D. Uji Normalitas Data

Pada dasarnya normalitas sebuah data dapat dikenali atau dideteksi

dengan melihat persebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik

histogram dari residualnya.

Data dikatakan berdistribusi normal, jika data menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya. Hasil

dari uji normalitas ditunjukkan dengan tampilan grafik normal plot gambar

sebagai berikut:

Gambar 5.1 Gratifk Normal Probability Plot

Sumber: data primer diolah (lampiran 6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

66

Berdasarkan gambar 5.1 tampilan output chart di atas, dapat melihat

grafik histrogram maupun grafik plot. Grafik histrogram memberikan pola

distribusi yang melenceng ke kanan yang artinya adalah data berdistribusi

normal, apabila gambar P-Plot terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati

garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

E. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Suatu model dikatakan baik jika model regresi tersebut tidak

ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen yang disebut juga

multikolinearitas. Koefisien korelasi variabel yang bersangkutan nilainya

terletak di luar batas-batas penerimaan (critical value) maka koefisien

korelasi bermakna dan terjadi multikolinearitas, sedangkan koefisien

korelasi terletak di dalam batas-batas penerimaan maka koefisien

korelasinya tidak bermakna dan tidak terjadi multikolinearitas (Santoso,

2004).

Tabel 5.12 Hasil Uji Collinearity Statistic (Hasil Uji Multikolinearitas)

Variabel VIF Keterangan

Good Governance (X1)

Pengendalian Internal (X2)

1,025

1,025

Tidak terjadi Multikonearitas

Tidak terjadi Multikonearitas

Sumber: data primer diolah (lampiran 4)

Berdasarkan tabel 5.12 dapat diketahui bahwa nilai VIF semua

variabel independen lebih kecil dari 10,00, maka dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

67

tidak terjadi multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 8

dimana nilai VIF dari masing-masing variabel kurang dari 10 (Santoso,

2004).

2. Uji Heteroskedastisitas

Pada prinsipnya uji heteroskedastisitas dengan metode ini adalah

melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel independen yaitu

ZPRED dengan residunya SRESID. Jika terdapat pola tertentu pada grafik

scatterplot SPSS, seperti titik-titik yang membentuk pola yang teratur

(bergelombang, menyebar kemudian menyempit), maka dapat disimpulkan

bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat

dilhat pada gambar berikut ini:

Gambar 5.2

Grafik Scatter Plot

Sumber: Data primer diolah (lampiran 7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

68

Berdasarkan gambar 5.2 terlihat ouput Scatterplot di atas bahwa

titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas

sehingga, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas.

3. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residu

untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun

menurut runtun waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak

adanya masalah autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi

dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW) dengan nilai signifikansi

5%. Model regresi linier berganda terbebas dari autokorelasi jika nilai

Durbin-Watson (DW) terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan

(4-du), maka koefisien autokorelasi = 0. Penentuan letak tersebut dibantu

dengan tabel dL dan dU dibantu dengan nilai k= p-1, p yaitu jumlah

variabel independen (Priyatno, 2010: 75). Hasil uji autokorelasi dapat

dilihat dibawah ini:

Tabel 5.13 Model Summary (Durbin-Watson).

Sumber: Data primer diolah (lampiran 8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

69

Hasil perhitungan uji Durbin-Watson dapat dilihat pada tabel 5.13 Model

Summary (Durbin-Watson) diperoleh nilai Durbin-Watson (DW) sebesar

2,412.

Nilai lower bound (dL) dan upper bound (dU) dapat dilihat pada

tabel Durbin-Watson pada signifikansi 0,05, n=36 dan k=2 (n merupakan

jumlah data dan k merupakan jumlah variabel independen). Di dapat dL =

1,354 dan dU = 1,587. Jadi, dapat dihitung nilai 4-dU = 2,413 dan 4-dL =

2,646. Karena, dU < DW < 4-dU yaitu 1,587 < 1,871 < 2,413. Sehingga

dapat diambil keputusan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

Dari uji normalitas dan ketiga uji asumsi klasik diatas maka dapat

dirangkum sebagai berikut:

Tabel 5.14 Tabel Rangkuman Pengujian

Pengujian Kesimpulan

Normalitas Data Berdistribusi Normal

Multikolinearitas Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas Tidak Terjadi

Autokorelasi Tidak Terjadi

Sumber: Data primer diolah

F. Analisis Uji Regresi Linier Berganda

Pengujian regresi linier berganda berguna untuk mengetahui tingkat

pengaruh variabel independen (good governance dan pengendalian internal)

terhadap variabel dependen (kinerja organisasi). Berdasarkan pengujian

diperoleh hasil yang dapat disajikan dalam tabel berikut ini;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

70

Tabel 5.15 Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda

Variabel Koef.

Regresi

thitung ttabel Sig

Konstanta

Good Governance (X1)

Pengendalian Internal (X2)

6,363

0,222

0,260

0,607

2,276

2,211

2,035

2,035

2,035

0,548

0,029

0,034

R = 0,515

R. Square = 0,266

Standar error = 5,21778

Fhitung = 5,971

Fsig = ,006

N = 36

Sumber: data primer diolah (lampiran 8)

Berdasarkan hasil tersebut dapat diperoleh persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut :

Y= 6,363 + 0,222X1 + 0,260X2

Dimana:

Y = Kinerja Organisasi

X1 = Good Governance

X2 = Pengendalian Internal

Analisis R2 (R square) atau koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Berdasarkan

hasil analisis yang dapat dilihat pada tabel 5.15 diperoleh hasil koefisien

determinasi berganda (R2) sebesar 0,266 dan nilai R sebesar 0,515. Nilai R

sebesar 0,515 menyatakan bahwa good governance dan pengendalian

internal dengan kinerja organisasi memiliki korelasi atau hubungan yang

cukup erat. Koefisien determinasi berganda sebesar 0,266 berarti 26,6%

perubahan kinerja organisasi dipengaruhi oleh variabel good governance dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

71

pengendalian internal sedangkan, sisanya sebesar 73,4% disebabkan oleh

faktor lain yang tidak termasuk dalam persamaan regresi yang dibuat.

G. Uji Hipotesis

1. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui kelayakan model persamaan

regresi apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam

persamaan regresi berganda mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen. Hasil uji signifikansi secara simultan

(bersama-sama) dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5.16 ANOVA

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 325.122 2 162.561 5.971 .006a

Residual 898.434 33 27.225

Total 1223.556 35

a. Predictors: (Constant), Pengendalian Internal, Good Governance

b. Dependent Variable: Kinerja Organisasi

Sumber: Data primer diolah (Lampiran 9)

Bagian dari uji F dapat dilihat dari output ANOVA yang dihasilkan

dari uji regresi linier berganda. Fhitung sebesar 5,971 dan nilai siginifikan

lebih kecil daripada taraf signifikansi (α) 0,05. Probabilitas sebesar 0,006 <

0,05. Hal ini berarti Ho: ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel

independen (good governnace dan pengendalian internal) mempengaruhi

variabel dependen (kinerja organisasi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

72

2. Uji t

Uji t untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen. Hasil uji signifikansi secara parsial dapat

dilihat pada tabel 5.15.

1. Good governance mempengaruhi kinerja organisasi

Nilai thitung variabel good governance (X1) sebesar 2,276

sedangkan, nilai ttabel adalah sebesar 2,035 dimana nilai thitung lebih

besar dari nilai ttabel, dan dari persamaan diketahui bahwa koefisien

regresi adalah 0,222 dan nilai signifikansi 0,029 yaitu lebih kecil jika

dibandingkan dengan α 0,05. Hal ini berarti variabel good governance

(X1) mempengaruhi variabel dependen Y yaitu kinerja organisasi.

2. Pengendalian internal mempengaruhi kinerja organisasi

Nilai thitung variabel pengendalian internal (X2) sebesar 2,211

sedangkan, nilai ttabel adalah sebesar 2,035, dimana nilai thitung lebih

besar dari nilai ttabel, dan dari persamaan diketahui bahwa koefisien

regresi adalah 0,260 dan nilai signifikansi 0,034 yaitu lebih kecil jika

dibandingkan dengan α 0,05. Hasil uji variabel menunjukan bahwa

variabel pengendalian internal mempengaruhi kinerja organisasi.

H. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS,

diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y= 6,363 + 0,222X1 + 0,260X2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

73

Fhitung sebesar 5,971 dan nilai siginifikan lebih kecil daripada taraf

signifikansi (α) 0,05. Probabilitas sebesar 0,006 < 0,05. Hal ini berarti Ho:

ditolak dan dapat disimpulkan bahwa good governnace dan pengendalian

internal mempengaruhi kinerja di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan

Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari persepsi pegawai.

Nilai thitung variabel good governance (X1) sebesar 2,276 dan nilai

signifikansi 0,029 yaitu lebih kecil jika dibandingkan dengan α 0,05. Hal ini

berarti variabel good governance mempengaruhi kinerja di Dinas

Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari

persepsi pegawai.

Nilai thitung variabel pengendalian internal (X2) sebesar 2,211 dan nilai

signifikansi 0,034 yaitu lebih kecil jika dibandingkan dengan α 0,05. Hasil

uji variabel menunjukan bahwa pengendalian internal mempengaruhi kinerja

di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat

dari persepsi pegawai.

1. Good governance mempengaruhi kinerja organisasi.

Hal tersebut dijelaskan menurut Organisation for Economic Co-

operation and Development (OECD) dalam penelitian Jubaedah (2007:

51), menyebutkan prinsip-prinsip dasar good governance, yaitu

transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan

kewajaran.

Berikut ini penjelasan dari masing-masing prinsip-prinsip dasar good

governance:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

74

a. Dengan adanya transparansi yang dibangun atas dasar kebebasan

memperoleh informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik

secara langsung dapat diperoleh oleh masyarakat yang

membutuhkannya. Dilain sisi, dengan adanya transparansi maka akan

menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat terhadap

penyelenggaraan suatu organisasi sehingga kepercayaan publik

terhadap suatu organisasi tersebut semakin baik.

b. Dengan adanya kemandirian maka diharapkan keadaan suatu instansi

dapat dikelola secara profesional tanpa bentukan kepentingan dan

pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip instansi yang

kuat.

c. Dengan adanya akuntabilitas maka diharapkan segala yang menyangkut

kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi dapat

dikelola oleh suatu organisasi secara efektif.

d. Dengan adanya pertanggungjawaban maka diharapkan timbul kesadaran

terhadap tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatannnya agar

menjadi lebih professional dan penuh etika, terhindar dari

penyalahgunaan kekuasaan dan dapat meningkatkan kinerjanya

e. Dengan adanya kewajaran diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk

agar terbentuk peraturan-peraturan yang melindungi minoritas,

kebijakan-kebijakan yang melindungi suatu instansi dari perbuatan

orang yang tidak baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

75

Penerapan prinsip good governance yang semakin baik akan

menunjukkan kinerja suatu organisasi berjalan dengan baik sesuai dengan

tujuan dari organisasi tersebut.

2. Pengendalian internal mempengaruhi kinerja organisasi.

Terkait komponen pengendalian internal menurut Committee of

Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO)

memperkenalkan adanya lima komponen pengendalian internal dalam

Boynton (2002: 5), yang meliputi pengendalian internal (control

environment), penilaian resiko (risk assessment), prosedur pengendalian

(control procedure), pemantauan (monitoring), serta informasi dan

komunikasi (information and communication).

Untuk menciptakan pengendalian internal yang efektif maka elemen-

elemen pengendalian yang meliputi lingkungan pengendalian, peniliaian

resiko, prosedur pengendalian, pemantauan serta informasi dan

komunikasi perlu ditingkatkan pula dan dievaluasi apakah sudah berjalan

dengan baik. Apabila suatu organisasi telah mampu melaksanakan

pengendalian internal dengan baik maka dengan begitu akan lebih terarah

dalam mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi. Ketika tujuan dan

sasaran organisasi telah dicapai maka dengan demikian akan

meningkatkan kinerja organisasi itu sendiri. Hal ini selaras dengan tujuan

dari pengendalian internal dalam memberikan keyakinan memadai

tentang pencapaian tujuan organisasi, keandalaan pelaporan keuangan,

dan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

76

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan

maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Good governance mempengaruhi kinerja di Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari persepsi

pegawai.

2. Pengendalian internal mempengaruhi kinerja di Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari persepsi

pegawai.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki keterbatasan yaitu:

responden yang terlibat dalam penelitian ini mayoritas laki-laki sebesar

69,4%. Menurut Ruegger dan King (1992), pengaruh gender terhadap

persepsi terjadi ketika proses pengambilan keputusan. Pada umumnya

perempuan memiliki tingkat pertimbangan moral yang lebih tinggi daripada

laki-laki. Perbedaan demografis responden ini menyebabkan data tidak

mewakili populasi.

C. Saran

Berdasarkan penelitian ini maka peneliti mengajukan beberapa saran

yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi, antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

77

1. Bagi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman.

Pelaksanaan good governance dan pengendalian internal di Dinas

Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman perlu terus

dijaga agar pencapaian kinerja dari tujuan organisasi dapat tercapai

dengan baik. Penilaian alat ukur pada variabel good governance (X1)

meliputi komponen transparansi, kemandirian, akuntabilitas,

pertanggungjawaban dan kewajaran dan variabel pengendalian intern

(X2) meliputi komponen lingkungan pengendalian, penilaian resiko,

prosedur pengendalian pemantauan, serta informasi dan komunikasi

mempunyai skor rata-rata setuju. Oleh karenan itu, good governance dan

pengendalian internal yang sudah dilaksanakan di Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman perlu dipertahankan guna

mencapai kinerja yang unggul.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Kondisi demografi responden lebih dicermati supaya prosentase

seimbang ataupun mendekati seimbang sehingga, data juga valid untuk

mendeskripsikan karakteristik populasi responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

78

DAFTAR PUSTAKA

Arens dan Loebbecke. 2008. Auditing Pendekatan Terpadu. Salemba Empat,

Jakarta (terjemahan).

Boynton, dkk. 2003. Modern Auditing edisi 7. Penerjemah Paul A Rajoe, Gina

Gania Ichsan Setio Budi. Erlangga Jilid II, Jakarta.

Bumbungan, Alfian. 2014. “Analisis Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian

Intern Terhadap Pencapaian Good Governance”. Skripsi Tidak

Dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Caeiro, Carlito. 2012. “Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia,

Independensi, Motivasi, dan Pemahaman Auditor Internal Tentang Good

Governance Terhadap Kinerja Organisasi Pada Inspektorat Timor Leste”.

Tesis Tidak Dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Chaizi, Nasucha. 2004. Reformasi Administrasi Publik: Teori dan Praktek,

Publik. Alfabeta, Bandung.

Dwiyanto, Agus dkk. 2002. Reformasi Birokrasi di Indonesia. Universitas Gajah

Mada. Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Yogyakarta.

Effendi, Sofian. 1996. Membangun Martabat Manusia: Peranan Ilmu-ilmu Sosial

dan Pembangunan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Fahmi, Irhram. 2010. Manajemen Kinerja. Alfabeta, Bandung.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program Statical

Package Sosial For Sciance (SPSS). Versi 16.0 edisi 3. Universitas

Diponegoro. ISBN 979.704.015.1

Griffin, W. Ricky. 2004. Manajemen. Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.

Indrianto. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen,

Edisi Pertama. Yogyakarta: BFFE-Yogyakarta.

Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. BPFE, Yogyakarta

Jubaedah, Edah. 2007. “Pengembangan Good Corporate Governance dalam

Rangka Reformasi Badan Usaha Milik Negara”. Jurnal Ilmu Administrasi.

Vol 4. No.1, 44-55.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

79

Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik. STIE YKPN, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. ANDI, Yogyakarta.

Moeller, Robert. (2009). Brink’s Modern Internal Auditing, 7th Ed. John Wiley

& Sons, Inc, New Jersey.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi 6. Salemba Empat, Jakarta.

Mulyawan, Budi. 2009. “Pengaruh Pelaksanaan Good Governance Terhadap

Kinerja Organisasi (Studi pada Dinas Kesejahteraan Sosial Kota

Palembang)”. Tesis Dipublikasikan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Ningsih, dwi. 2013. Pengendalian Internal menurut COSO (Committee of

Sponsoring Organization of The Treadway Commission).

http://dwipuspaningsih511.blogspot.com/2013/04/pengendalian-internal-

menurut-coso.html diakses tanggal 10 Juni 2015.

Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data

Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Gava Media,

Yogyakarta.

Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Andi

Offset, Yogyakarta.

Ruegger, D., & King, E.W. (1992). “A study of the effect of age and gender upon

student business ethics”. Journal of Business Ethics, Vol. 2 (Mei 2010). No.

1: 179-186.

Santoso, Singgih. 2004. Menguasai Statistik di Era Informasi Dengan SPSS 14.

PT. ELEX Media Komputindo. Jakarta.

Sari, Eka. 2012. “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektifitas Penerapan

Akuntansi Sektor Publik Serta Dampaknya Terhadap Good Governance”.

Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis. Vol. 12 (September 2012). No. 2: 25-54.

Setyawan, Darma. 2004. Manajemen Pemerintahan Indonesia. Djambatan.

Jakarta

Simangunsong, Rosma. 2014. “The Impact of Internal Control Effectiveness and

Internal Audit Role toward the Performance of Local Government”. Research

Journal of Finance and Accounting. Vol. 5 (2014). No. 7: 50-58.

Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. PT

Bumi Aksara, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

80

Sunjuyo, dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Alfabeta, Bandung.

Suprasto, Bambang. 2006.“Pengaruh Interaksi Antara Partisipasi Anggaran,

Informasi Asimetri dan Penekanan Anggaran terhadap Slack”. AUDI Jurnal

Akuntansi dan Bisnis.

Supriadi, dkk. 2014.“Analisis Pengaruh Sistem Pengendalian Internal,

Organizational Citizenship behaviour dan Good Governance Terhadap

Kinerja Organisasi Berdasarkan Perspektif Balanced Scorecard”. E-journal

S1 Ak Univeristas Pendidikan Ganesha. Vol. 2 (Tahun 2014). No. 1.

The comitte of Sponsoring Organzations of the Treadway Commission (COSO).

(2004). Enterprise Risk Managemment-Integrated Framework: Application

Techniques.

Taufik, Taufeni dan Dian Kemala. 2013. “Pengaruh Pemahaman Prinsip-Prinsip

Good Governance, Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi

Terhadap Kinerja Sektor Publik”. Pekbis Jurnal. Vol. 5 (Maret 2013). No. 1:

51-63.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah

Undang-Undang Nomor 25 Tahuun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

Wahab, Abdul. 1990. Analisis Kebijakan Negara. Rieneka Cipta, Jakarta.

Wibowo. 2008. Manajemen Kinerja. Raja Grafinso Persada, Jakarta.

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Salemba Empat,

Jakarta.

Yuda, Prima. 2013. Pengaruh Pelaksanaan Good Governance dan Pengendalian

Intern Terhadap Kinerja Organisasi (Survey Pada Dinas Daerah Kota

Tasikmalaya. Universitas Siliwangi.

Yusuf, Muri. 2013. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan Penelitian

Gabungan. Prenadamedia group, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

82

PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL

TERHADAP KINERJA ORGANISASI

INSTRUMEN PENELITIAN KUESIONER

Nomor Kuesioner:

Identitas Responden

Nama* : ________________________

Jenis Kelamin : ________________________

Umur : ________________________

Pendidikan Terakhir** : SD/ SMP /SMA / D3 / S1 / S2 / S3

Jabatan Sekarang : ________________________

Lama Masa Kerja : ________tahun_______bulan

(* boleh tidak diisi)

(** lingkari jawaban anda)

PETUNJUK PENGISIAN

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari cukup memberikan tanda Check List (√) pada

pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari. Setiap pertanyaan mengharapkan hanya satu

jawaban. Setiap angka akan mewakili tingkat kesesuaian dengan pendapat

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari:

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

N = Netral

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

Contoh:

Penilaian Resiko

Di bagian ini, peneliti ingin meminta anda untuk melakukan penilaian

terhadap penentuan risiko (risk assessment) pada tempat anda bekerja. Penentuan

risiko mencakup penentuan risiko di semua aspek organisasi dan penentuan

kekuatan organisasi melalui evaluasi risiko untuk memastikan bahwa semua

bagian organisasi Direktorat Pembinaan SMK bekerja secara harmonis.

No. Pernyataan STS TS N S SS 1 Tujuan direktorat telah dikomunikasikan

secara tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

83

KUESIONER Good Governance (Variabel X1)

Bagian ini, peneliti ingin meminta Bapak/Ibu/Saudara/i untuk melakukan

penilaian terhadap Good Governance pada tempat Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja.

Good Governance adalah tata kelola yang baik pada suatu usaha yang

dilandasi oleh etika profesional dalam berusaha/berkarya. Instrumen ini disusun

dengan mengacu prinsip Good Governance pada hasil penelitian Jubaedah (2007)

meliputi transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan

kewajaran.

No Pernyataan STS TS N S SS

Elemen Transparansi

1 Organisasi harus memberikan informasi yang akurat dan

sesuai dengan kenyataan.

2 Organisasi harus memberikan informasi yang dibutuhkan

oleh publik tanpa ditutup-tutupi.

3 Organisasi harus menyediakan informasi yang jelas dan

mudah diakses oleh publik ataupun stakeholder.

4 Organisasi harus secara terbuka mengungkapkan kondisi

organisasi yang menyangkut visi, misi, sasaran organisasi,

kondisi keuangan, susunan organisasi, dan kejadian-

kejadian penting yang mempengaruhi kondisi organisasi.

5 Organisasi harus mampu menjaga kerahasiaan organisasi

sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku berupa

hak-hak pribadi setiap karyawan.

6 Setiap kebijakan organisasi harus dapat didokumentasikan

dan dikomunikasikan kepada internal organisasi maupun

kepada stakeholder.

Elemen Kemandirian

7 Dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing

organisasi harus bebas dari adanya dominasi dari pihak

manapun.

8 Dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing,

organ organisasi harus bebas dari benturan kepentingan

dan dari segala pengaruh atau tekanan yang bersifat

internal.

9 Dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing,

organ organisasi harus bebas dari benturan kepentingan

dan dari segala pengaruh atau tekanan yang bersifat

eksternal.

10 Dalam pengambilan keputusan harus dilakukan secara

obyektif.

11 Masing-masing organ organisasi harus menghindari adanya

saling lempar tanggungjawab antara yang satu dengan yang

lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

84

No. Pernyataan STS TS N S SS Elemen Akuntabilitas

12 Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ

dan semua karyawan harus ditetapkan secara jelas selaras

dengan visi misi dan strategi organisasi.

13 Setiap organ organisasi dan karyawan harus mempunyai

kemampuan yang sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan

peranan masing-masing.

14 Sistem pengendalian internal harus dilakukan secara

obyektif dalam pengelolaan organisasi.

15 Sistem penghargaan dan sanksi perlu diterapkan untuk

meningkatkan kinerja organ organisasi.

16 Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, harus

selalu berpegang pada etika dan pedoman perilaku (code of

conduct) yang telah disepakati.

Elemen Pertanggungjawaban

17 Setiap organ organisasi harus berpegang pada prinsip-

prinsip kehati-hatian dalam melakukan tugas dan fungsi

masing-masing.

18 Setiap organ organisasi harus patuh terhadap undang-

undang pemerintahan.

19 Setiap organ organisasi harus patuh terhadap anggaran

dasar.

20 Setiap organ organisasi harus patuh terhadap peraturan

organisasi.

21 Setiap organisasi harus mempunyai rasa tanggungjawab

sosial terhadap masyarakat dan lingkungan.

Elemen Kewajaran

22 Organisasi harus memberi kesempatan kepada pihak-pihak

yang berkepentingan (steakholder) untuk memberikan

masukan dan pendapat bagi kepentingan organisasi.

23 Organisasi harus memberikan kesempatan yang sama

dalam penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan

tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku,

agama, ras, golongan, gender dan golongan fisik.

24 Organisasi harus memberlakukan adanya kebijakan

kompensasi positif (penghargaan intensif dan lain-lain)

terhadap keberhasilan pegawai.

25 Adanya kebijakan kompensasi negatif (hukuman, teguran,

dan lain-lain) terhadap kinerja buruk dari masing-masing

orang atau pegawai dalam organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

85

Pengendalian Internal (Variabel X2)

Bagian ini, peneliti ingin meminta Bapak/Ibu/Saudara/i untuk melakukan penilaian terhadap

Pengendalian Internal pada tempat Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja.

Pengendalian internal terdiri dari semua rencana organisasi dan semua cara serta peraturan yang

diberlakukan dalam suatu organisasi yang digunakan untuk menjaga aset, mengukur keakuratan dan

kewajaran data, meningkatkan efisiensi dalam operasional serta membantu mencegah penyimpangan

dari kebijakan manajerial. Instrumen kuesioner ini disusun berdasarkan Committee of Sponsoring

Organizations of the Treatway Commission (COSO) pada hasil penelitian Mahmudah (2014) meliputi

pengendalian internal, penilaian resiko, prosedur pengendalian, pemantauan, serta informasi dan

komunikasi.

No Pernyataan STS TS N S SS 1 Manajemen seringkali dan secara jelas

mengkomunikasikan pentingnya integritas dan perilaku

etis.

2 Tugas pokok dan fungsi menyediakan kerangka yang

didalamnya terdapat pemisahan tugas.

3 Tujuan-tujuan jelas dan bisa dipahami dengan baik oleh

semua pegawai yang bertugas dan bertanggungjawab

terhadap pencapaian tujuan-tujuan tersebut.

4 Ada mekanisme untuk mengidentifikasi hambatan

dalam pencapaian dari tujuan instansi.

5 Kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang tepat

untuk dikembangkan dan diimplementasikan dalam

setiap proses utama pada Instansi.

6 Pegawai meninjau secara berkala keseluruhan fungsi

dan keefektifan pengendalian.

7 Mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi

yang timbul/tersedia.

8 Informasi dikomunikasikan secara efektif antara

bawahan, atasan dan antara biro/bagian

Bapak/Ibu/Saudara/i.

9 Para pejabat eselon atas telah membangun ukuran-

ukuran kinerja untuk proses-proses di Biro/bagian

Bapak/Ibu/Saudara/i.

10 Evaluasi terhadap seluruh sistem pengendalian internal

terlaksana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

86

-Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i dalam mengisi

kuesioner ini-

Kinerja Organisasi (Variabel Y)

Bagian ini, peneliti ingin meminta Bapak/Ibu/Saudara/i untuk melakukan penilaian terhadap

Kinerja Organisasi pada tempat Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja.

Kinerja organisasi yakni merupakan efektivitas organisasi secara menyeluruh untuk memenuhi

kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenaan dengan usaha-usaha yang sistematik

dan meningkatkan kemampuan organisasi secara terus menerus mencapai kebutuhannya secara efektif.

Instumen disusun berdasarkan konsep kinerja organisasi yang dikemukan oleh Wibowo (2008).

No Pernyataan STS TS N S SS 1 Organisasi Bapak/Ibu/Saudara/i mampu meningkatkan

efisiensi penggunaan sumber daya manusia.

2 Organisasi Bapak/Ibu/Saudara/i mengembangkan

manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi

dengan konsisten.

3 Organisasi Bapak/Ibu/Saudara/i mampu meningkatkan

efisiensi dan efektivitas penggunaan waktu jam kerja.

4 Organisasi Bapak/Ibu/Saudara/i mampu menangani

kebutuhan masyakarat/stakeholder sesuai dengan aspirasi

masyarakat/stakeholder.

5 Organisasi Bapak/Ibu/Saudara/i memiliki daya tanggap

terhadap tuntutan perubahan yang terjadi di lingkungannya.

6 Organisasi Bapak/Ibu/Saudara/i mampu beradaptasi

terhadap setiap perubahan yang terjadi.

7 Organisasi Bapak/Ibu/Saudara/i mampu mencapai target

kinerja yang telah ditetapkan.

8 Organisasi Bapak/Ibu/Saudara/i mampu mencapai tujuan

dengan cepat.

9 Pencapaian organisasi Bapak/Ibu/Saudara/i membawa

pengaruh positif bagi pembangunan daerah di Kabupaten

Sleman.

10 Organisasi Bapak/Ibu/Saudara/i selalu melakukan evaluasi

untuk perbaikan di periode selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

87

Lampiran 2

Hasil Jawaban Responden

Ringkasan Hasil Kuesioner Good Governance (X1)

No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

2 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5

3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4

4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5

5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5

6 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4

7 5 5 4 5 5 4 5 4 3 4

8 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5

9 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4

10 4 3 4 2 5 3 4 4 4 4

11 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4

12 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4

13 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5

14 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

16 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

18 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5

19 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

21 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5

22 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5

23 5 4 4 4 5 4 2 4 4 5

24 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5

25 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5

26 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4

27 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

29 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5

30 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5

31 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5

32 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5

33 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5

34 5 4 5 3 5 3 5 4 4 5

35 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5

36 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

88

Lampiran 2 (Lanjutan)

Ringkasan Hasil Kuisioner Good Governance (X1)

No X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 X1.15 X1.16 X1.17 X1.18 X1.19 X1.20 X1.21 X1.22 X1.23 X1.24 X1.25 Jmlh

1 5 5 3 5 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 5 119

2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 121

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 101

4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 118

5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 118

6 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

7 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 113

8 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 111

9 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 88

10 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 100

11 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 88

12 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 104

13 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 107

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 124

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 123

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125

18 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 114

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 102

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 101

21 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 101

22 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 118

23 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 104

24 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 111

25 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 113

26 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 2 114

27 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 109

28 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 104

29 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 103

30 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 103

31 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 116

32 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 103

33 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 117

34 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 107

35 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 107

36 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

89

Lampiran 2 (Lanjutan)

Ringkasan Hasil Kuisioner Pengendalian Internal (X2)

No X2.1 X2.2 X2.3 X24 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 Jmlh

1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 23

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 22

3 4 4 2 3 2 2 2 2 2 2 25

4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22

5 5 2 3 2 2 2 2 2 2 2 24

6 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 25

7 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 44

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 36

10 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 38

11 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 36

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

14 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 42

15 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 24

16 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 47

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

20 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38

21 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 39

22 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 45

23 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 38

24 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41

25 2 4 4 4 4 4 4 2 2 5 35

26 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 47

27 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

29 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 35

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

31 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 45

32 4 2 2 3 2 4 4 4 3 2 30

33 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 40

34 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 37

35 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 33

36 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

90

Lampiran 2 (Lanjutan)

Ringkasan Hasil Kuisioner Kinerja Organisasi (Y)

No Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Jmlh

1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 37

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 33

4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48

5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48

6 4 2 4 4 4 4 2 2 4 3 33

7 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 46

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 38

10 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42

11 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 38

12 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 40

13 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 44

14 4 5 4 3 3 3 3 3 4 4 36

15 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 26

16 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 45

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

18 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 36

19 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

21 4 4 5 4 4 3 4 4 3 5 40

22 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 46

23 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 36

24 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 44

25 2 1 2 2 2 2 3 2 3 4 23

26 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 46

27 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 41

28 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38

29 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 35

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

31 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 44

32 2 2 2 4 3 3 4 3 4 3 30

33 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 35

34 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 36

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

36 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

91

Lampiran 3

Hasil Uji Statistik Deskriptif Kuesioner

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Good Governance 36 84.00 120.00 104.5833 9.14448

Pengendalian Internal 36 22.00 50.00 36.6111 7.60555

Kinerja Organisasi 36 23.00 50.00 39.1111 5.91259

Valid N (listwise) 36

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-Laki 25 69.4 69.4 69.4

Perempuan 11 30.6 30.6 100.0

Total 36 100.0 100.0

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 30 - 40 tahun 12 33.3 33.3 33.3

> 40 - 50 tahun 15 41.7 41.7 75.0

> 50 tahun 9 25.0 25.0 100.0

Total 36 100.0 100.0

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA 11 30.6 30.6 30.6

D3 4 11.1 11.1 41.7

S1 14 38.9 38.9 80.6

S2 7 19.4 19.4 100.0

Total 36 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

92

Lama Masa Kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < 10 tahun 9 25.0 25.0 25.0

10 - 20 tahun 13 36.1 36.1 61.1

> 20 - 30 tahun 8 22.2 22.2 83.3

> 30 tahun 6 16.7 16.7 100.0

Total 36 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

93

Lampiran 4

Hasil Uji Validitas Data Kuesioner

Good Governance (X1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

94

Lampiran 4 (Lanjutan)

Good Governance (X1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

95

Lampiran 4 (Lanjutan)

Good Governance (X1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

96

Lampiran 4 (Lanjutan)

Good Governance (X1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

97

Lampiran 4 (Lanjutan)

Good Governance (X1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

98

Lampiran 4 (Lanjutan)

Good Governance (X1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

99

Lampiran 4 (Lanjutan)

Good Governance (X1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

100

Lampiran 4 (Lanjutan)

Pengendalian Internal (X2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

101

Lampiran 4 (Lanjutan)

Pengendalian Internal (X2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

102

Lampiran 4 (Lanjutan)

Pengendalian Internal (X2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

103

Lampiran 4

Kinerja Organisasi (Y)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

104

Lampiran 4 (Lanjutan)

Kinerja Organisasi (Y)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

105

Lampiran 4 (Lanjutan)

Kinerja Organisasi (Y)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

106

Lampiran 5

Hasil Uji Realibilitas Kuesioner

Hasil Uji Realibilitas Good Governance

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 36 100.0

Excludeda 0 .0

Total 36 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.932 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

107

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Good Governance (X1.1) 4.58 .500 36

Good Governance (X1.2) 4.17 .737 36

Good Governance (X1.3) 4.42 .500 36

Good Governance (X1.4) 4.25 .841 36

Good Governance (X1.5) 4.67 .478 36

Good Governance (X1.6) 4.17 .609 36

Good Governance (X1.7) 4.19 .856 36

Good Governance (X1.8) 4.22 .722 36

Good Governance (X1.9) 4.22 .681 36

Good Governance (X1.10) 4.69 .467 36

Good Governance (X1.11) 4.50 .561 36

Good Governance (X1.12) 4.47 .506 36

Good Governance (X1.13) 4.28 .513 36

Good Governance (X1.14) 4.33 .478 36

Good Governance (X1.15) 4.14 .639 36

Good Governance (X1.16) 4.39 .599 36

Good Governance (X1.17) 4.36 .543 36

Good Governance (X1.18) 4.56 .504 36

Good Governance (X1.19) 4.36 .487 36

Good Governance (X1.20) 4.28 .615 36

Good Governance (X1.21) 4.39 .549 36

Good Governance (X1.22) 4.25 .554 36

Good Governance (X1.23) 4.42 .604 36

Good Governance (X1.24) 4.31 .577 36

Good Governance (X1.25) 4.14 .723 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

108

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Good Governance (X1.1) 104.17 80.829 .588 .929

Good Governance (X1.2) 104.58 83.621 .163 .937

Good Governance (X1.3) 104.33 80.343 .644 .928

Good Governance (X1.4) 104.50 78.143 .505 .931

Good Governance (X1.5) 104.08 81.450 .543 .930

Good Governance (X1.6) 104.58 80.079 .542 .930

Good Governance (X1.7) 104.56 76.425 .615 .929

Good Governance (X1.8) 104.53 75.513 .824 .925

Good Governance (X1.9) 104.53 77.228 .725 .927

Good Governance (X1.10) 104.06 81.483 .553 .930

Good Governance (X1.11) 104.25 79.164 .690 .928

Good Governance (X1.12) 104.28 80.835 .579 .929

Good Governance (X1.13) 104.47 82.085 .432 .931

Good Governance (X1.14) 104.42 80.479 .660 .928

Good Governance (X1.15) 104.61 77.387 .762 .926

Good Governance (X1.16) 104.36 79.037 .654 .928

Good Governance (X1.17) 104.39 82.530 .359 .932

Good Governance (X1.18) 104.19 80.618 .607 .929

Good Governance (X1.19) 104.39 80.873 .600 .929

Good Governance (X1.20) 104.47 80.256 .520 .930

Good Governance (X1.21) 104.36 80.409 .574 .929

Good Governance (X1.22) 104.50 81.743 .431 .931

Good Governance (X1.23) 104.33 79.029 .650 .928

Good Governance (X1.24) 104.44 77.568 .833 .925

Good Governance (X1.25) 104.61 78.359 .584 .929

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

108.75 86.364 9.293 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

109

Lampiran 5 (Lanjutan)

Pengendalian Internal (X2)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 36 90.0

Excludeda 4 10.0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.944 10

Item Statistics

Mean

Std.

Deviation N

Pengendalian Internal (X2.1) 3.72 .815 36

Pengendalian Internal (X2.2) 3.69 .951 36

Pengendalian Internal (X2.3) 3.81 .856 36

Pengendalian Internal (X2.4) 3.67 .862 36

Pengendalian Internal (X2.5) 3.58 .967 36

Pengendalian Internal (X2.6) 3.53 .941 36

Pengendalian Internal (X2.7) 3.53 .910 36

Pengendalian Internal (X2.8) 3.67 1.014 36

Pengendalian Internal (X2.9) 3.69 1.009 36

Pengendalian Internal (X2.10) 3.72 .974 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

110

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Pengendalian Internal (X2.1) 32.89 53.302 .326 .956

Pengendalian Internal (X2.2) 32.92 48.764 .616 .945

Pengendalian Internal (X2.3) 32.81 46.961 .865 .934

Pengendalian Internal (X2.4) 32.94 47.483 .810 .937

Pengendalian Internal (X2.5) 33.03 45.456 .878 .933

Pengendalian Internal (X2.6) 33.08 46.193 .842 .935

Pengendalian Internal (X2.7) 33.08 46.764 .824 .936

Pengendalian Internal (X2.8) 32.94 45.025 .866 .934

Pengendalian Internal (X2.9) 32.92 44.821 .888 .933

Pengendalian Internal (X2.10) 32.89 46.673 .768 .938

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

36.61 57.844 7.606 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

111

Lampiran 5 (Lanjutan)

Kinerja Organisasi (Y)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 36 100.0

Excludeda 0 .0

Total 36 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.929 10

Item Statistics

Mean

Std.

Deviation N

Kinerja Organisasi (Y.1) 3.86 .798 36

Kinerja Organisasi (Y.2) 3.72 .974 36

Kinerja Organisasi (Y.3) 3.81 .786 36

Kinerja Organisasi (Y.4) 3.86 .723 36

Kinerja Organisasi (Y.5) 3.94 .754 36

Kinerja Organisasi (Y.6) 3.89 .747 36

Kinerja Organisasi (Y.7) 4.06 .674 36

Kinerja Organisasi (Y.8) 3.58 .841 36

Kinerja Organisasi (Y.9) 4.11 .622 36

Kinerja Organisasi (Y.10) 4.28 .566 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

112

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Kinerja Organisasi (Y.1) 35.25 27.621 .798 .918

Kinerja Organisasi (Y.2) 35.39 25.959 .811 .918

Kinerja Organisasi (Y.3) 35.31 28.218 .733 .921

Kinerja Organisasi (Y.4) 35.25 29.621 .612 .927

Kinerja Organisasi (Y.5) 35.17 28.029 .797 .918

Kinerja Organisasi (Y.6) 35.22 28.121 .792 .918

Kinerja Organisasi (Y.7) 35.06 29.368 .703 .923

Kinerja Organisasi (Y.8) 35.53 27.456 .771 .919

Kinerja Organisasi (Y.9) 35.00 30.057 .662 .925

Kinerja Organisasi (Y.10) 34.83 30.943 .587 .929

Scale Statistics

Mean Variance

Std.

Deviation N of Items

39.11 34.959 5.913 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

113

Lampiran 6

Hasil Uji Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

114

Lampiran 7

Hasil Uji Heterokedastisitas

Lampiran 8

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .515a .266 .221 5.21778 1.871

a. Predictors: (Constant), Pengendalian Internal, Good Governance

b. Dependent Variable: Kinerja Organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

115

Lampiran 9

Hasil Analisis Regresi Berganda

Correlations

Kinerja

Organisasi

Good

Governance

Pengendalian

Internal

Pearson Correlation Kinerja Organisasi 1.000 .396 .388

Good Governance .396 1.000 .157

Pengendalian

Internal .388 .157 1.000

Sig. (1-tailed) Kinerja Organisasi . .008 .010

Good Governance .008 . .180

Pengendalian

Internal .010 .180 .

N Kinerja Organisasi 36 36 36

Good Governance 36 36 36

Pengendalian

Internal 36 36 36

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Kinerja Organisasi 39.1111 5.91259 36

Good Governance 104.5833 9.14448 36

Pengendalian

Internal 36.6111 7.60555 36

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Pengendalian Internal,

Good Governancea

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kinerja Organisasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2 Sig. F Change

1 .515a .266 .221 5.21778 .266 5.971 2 33 .006

a. Predictors: (Constant), Pengendalian Internal, Good Governance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

116

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Pengendalian Internal,

Good Governancea

. Enter

b. Dependent Variable: Kinerja

Organisasi

ANOVAb

Model Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 325.122 2 162.561 5.971 .006a

Residual 898.434 33 27.225

Total 1223.556 35

a. Predictors: (Constant), Pengendalian Internal, Good Governance

b. Dependent Variable: Kinerja Organisasi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.363 10.477 .607 .548

Good

Governance .222 .098 .344 2.276 .029 .975 1.025

Pengendalian

Internal .260 .117 .334 2.211 .034 .975 1.025

Coefficient Correlationsa

Model

Pengendalian

Internal Good Governance

1 Correlations Pengendalian Internal 1.000 -.157

Good Governance -.157 1.000

Covariances Pengendalian Internal .014 -.002

Good Governance -.002 .010

a. Dependent Variable: Kinerja Organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

117

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimen

sion Eigenvalue

Condition

Index

Variance Proportions

(Constant)

Good

Governance

Pengendalian

Internal

1 1 2.970 1.000 .00 .00 .00

2 .026 10.589 .04 .05 .99

3 .004 28.394 .96 .95 .00

a. Dependent Variable: Kinerja Organisasi

Casewise Diagnosticsa

Case

Numb

er Std. Residual

Kinerja

Organisasi

Predicted

Value Residual

25 -3.153 23.00 39.4522 -16.45216

a. Dependent Variable: Kinerja Organisasi

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 33.3000 46.0134 39.1111 3.04782 36

Std. Predicted Value -1.907 2.265 .000 1.000 36

Standard Error of

Predicted Value .886 2.538 1.429 .482 36

Adjusted Predicted Value 33.3458 45.1706 38.9840 3.13768 36

Residual -16.45216 10.58949 .00000 5.06651 36

Std. Residual -3.153 2.030 .000 .971 36

Stud. Residual -3.208 2.248 .011 1.019 36

Deleted Residual -17.02962 12.99564 .12714 5.59564 36

Stud. Deleted Residual -3.808 2.406 -.001 1.096 36

Mahal. Distance .036 7.307 1.944 1.999 36

Cook's Distance .000 .383 .036 .079 36

Centered Leverage Value .001 .209 .056 .057 36

a. Dependent Variable: Kinerja Organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

118

Lampiran 10

Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · demi perbaikan skripsi ini Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI