Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mok

Citation preview

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    1/38

    PENGELOLAAN HARA SPESIFIK LOKASI

    PADA PADI SAWAH

    BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA BARAT

    2010

    OLEH :

    INDAH NURHATI

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    2/38

    1.Pemupukam merupakan upaya untuk

    menambah hara pada tanaman sesuai dengan

    kebutuhan2.Rekomendasi pemupukan dahulu disamakan

    disemua lokasi baik pada tanah subur maupun

    tanah miskin3.Rekomendasi pemupukan secara spesifik lokasi

    berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara

    dalam tanah

    PEMUPUKAN

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    3/38

    Enambelas unsur hara yang

    diperlukan tanaman:

    Unsur C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn,

    Bo, Mo, Cl, Fe dan MnUnsur Makro: N, P, K, C, H, O, Ca, Mg dan S

    Sumber hara: Alami dari udara dan tanah,

    bahan organik, air irigasi dan pupuk kimia an-organik

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    4/38

    Pengelolaan Hara Spesifik LokasiNO METODE Penentuan hara

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    SOIL TEST KIT

    BAGAN WARNA DAUN (BWD)

    PETA STATUS HARA

    PETAK OMISI

    REK.KEPMENTAN NO. 40/2007

    PuPS

    N, P, DAN K

    N

    P DAN K

    P DAN K

    N, P DAN K

    N, P DAN K

    Perangkat alat

    bantu analisis

    kimia yang cepat,

    mudah, akurat

    dan sederhana

    Setelah pupuk

    dasar,

    pemberian

    pupuk N

    hanya

    diberikan

    apabila skala

    BWD kurang

    dari 4

    Lebih hemat

    15-20%Ketersediaan BWD terbatas

    Rumit dan harus rutin

    Sosialisasi ditingkatkan

    BWD di kelompoktani

    Keterlambatan ketersediaan

    pupuk dalam jumlah dan waktu

    yang tepat

    Dukungan kelembagaan saprodi untuk

    menyediakan pupuk dalam jumlah dan

    waktu yang tepat

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    5/38

    CARA PENGGUNAANSoil Test Kit

    BPTP JAWA BARAT

    LEMBANG

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    6/38

    Apa itu Soil Test Kit ?

    Perangkat alat bantu analisis kimia yang

    cepat, mudah, akurat dan sederhana

    untuk penetapan pH, unsur N, fosfor (P),

    kalium (K) dan kebutuhan kapur dilapang.

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    7/38

    Manfaat Soil Test Kit

    Mampu membantu petani meningkatkan

    ketepatan pemberian dosis pupuk N (Urea), P

    (SP-36), dan K (KCl) untuk padi sawah

    Status hara tanah sawah dapat ditentukan di

    lapangan

    Rekomendasi pupuk dapat ditetapkan sesuai

    kebutuhan

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    8/38

    Analisis uji tanah

    Laboratorium:

    oProsedur baku/lama

    oMengekstrak berbagai

    bentuk haraoBerbagai jenis bahan

    kimia

    oPengukuran dengan alat

    canggih : AAS

    oAngka kuantitatif,

    ketelitian tinggi (ppm,

    ppb)

    Rapid Soil Test Kit

    oProsedur cepat

    oHanya mengekstrak

    bentuk hara tersedia

    oBahan kimia asam lemah

    oPengukuran secara

    kolorimetri/warna

    oAngka kualitatif, ketelitian

    lebih rendah (R, S, T)

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    9/38

    Bagaimana menggunakan soil test

    kit ?

    1.Pengambilan contoh tanah

    komposit

    2.Persiapan contoh

    3.Mengukur kadar hara

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    10/38

    Cara Pengambilan Contoh Tanah

    Contoh tanah komposit (campuran 5-8 contoh tunggal) diambil setelah

    panen 1x setahun

    Tentukan cara pengambilan contoh tanah (diagonal, zig-zag,

    sistematik, dan acak (Gambar 1)

    Rumput-rumput, dll yang ada dipermukaan tanah dibersihkan

    Sebaiknya tanah dalam kondisi lembab

    Contoh tanah tunggal diambil menggunakan bor/cangkul dari lapisan

    olah (0-20 cm)

    Contoh-contoh tanah tunggal di campur dan diaduk sampai merata

    dalam ember

    Contoh tanah yang lembab yang sudah siap dianalisis diambil dengan

    syringe setebal 0,5 cm dan dimasukkan ke tabung reaksi

    Jika contoh tanah dalam kondisi kering dihaluskan dulu dengan cara

    ditumbuk

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    11/38

    Cara-cara pengambilan contoh tanah komposit :

    (a) diagonal, (b) zigzag, (c) sistematik, dan (d)

    acak.1

    2

    3

    4

    5

    9

    8

    7

    6

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    51

    34

    2

    106

    89

    7

    59

    8

    4

    2

    10

    1

    3

    7

    6

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    12/38

    Pengambilan contoh tanah dengan

    bor

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    13/38

    Menggunakan cangkul

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    14/38

    Penetapan N

    Rendah

    Sedang

    Tinggi

    S. Tng

    Bandingkan warna yang

    muncul dengan bagan warna

    standar

    3 tetes

    N-2 N-3

    2 ml

    N-1

    Aduk

    sampai

    rata

    2 ml

    Kocok

    sampai

    rata

    Kocok

    sampai

    rata

    N-4

    5-10

    butir

    Kocok

    sampai

    rata

    Diamkan 10 menit

    sendok

    kecil

    contoh

    tanah

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    15/38

    REKOMENDASI

    200250300**Berpasir (liat < 20%)

    200200250*Berliat (liat 20-40%)

    TinggiSedangRendah

    Rekomendasi Urea (kg/ha) pada status N***

    Tekstur Tanah

    * Diberikan 2 kali (masing-masing 1/3 bagian saat tanam, 2/3 bagian saat

    tanaman berumur 2-3 minggu)

    ** Diberikan 3 kali (masing-masing 1/3 bagian saat tanam, saat tanaman berumur2-3 minggu dan saat tanaman berumur 4-5)

    ***Untuk optimalisasi pemupukan N, tingkat kecukupan N dimonitor dengan BWD

    atau LCC setelah tanaman berumur > 3 MST dalam periode 7-10 hari sekali

    sampai fase primordia.

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    16/38

    Rendah

    Sedang

    Tinggi

    Bandingkan warna yang

    muncul dengan bagan warna

    standar

    3 ml

    P-1

    Aduk

    sampai

    rata

    P-2

    5-10

    butir

    Kocok

    sampai

    rata

    Diamkan 10 menit

    sendok

    kecil

    contoh

    tanah

    Penetapan phosphat (P)

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    17/38

    5075100

    TinggiSedangRendah

    Rekomendasi SP-36 pada status P* ( Kg/ha)

    * Diberikan satu kali pada saat tanam

    REKOMENDASI

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    18/38

    Penetapan Kalium (K)

    Rendah

    Sedang

    Tinggi

    Bandingkan warna yang

    muncul dengan bagan warna

    standar

    1 tetes

    K-2

    2 ml

    K-1

    Aduk

    sampai

    rata

    Kocok

    sampai

    rata

    K-3

    1 tetes

    Kocok

    sampai

    rata

    Diamkan 10 menit

    sendok

    kecil

    contoh

    tanah

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    19/38

    JeramiJerami50 + JeramiDengan Jerami

    5050100Tanpa Jerami

    TinggiSedangRendah

    Rekomendasi KCl pada status K* (kg/ha)Anjuran

    * Diberikan 2 kali (masing-masing 1/3 bagian saat tanam, 2/3 bagian

    saat tanaman berumur 2-3 minggu). Takaran jerami 5 t/ha.

    REKOMENDASI

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    20/38

    Penetapan pH

    Bandingkan warna yang

    muncul dengan bagan warna

    standar

    2 ml

    pH-1

    2 ml

    pH-1

    Aduk

    sampai

    rata

    Kocok

    sampai

    rata

    pH-2

    1-2

    tetes

    Kocok

    sampai

    rata

    Diamkan 10 menit

    sendok

    kecil

    contoh

    tanah

    Sambil membilas

    dinding tabung

    S. Masam

    Masam

    A. Masam

    Netral

    A. Basa

    Alkalin

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    21/38

    Pupuk N dalam bentuk ZA

    Pencucian garamBasa> 8

    Sistem drainasekonvensional

    Pupuk N dalam bentuk ZA

    Agak Basa7 8

    Netral6 7

    Sistem drainase

    konvensional

    Pupuk N dalam bentuk urea

    Agak Masam5 6

    Masam4 5

    Sistem drainase terputus

    Kapur 1-2 t/haPupuk N dalam bentuk Urea

    Sangat Masam< 4

    Rekomendasi PengelolaanKategoriNilai pH

    REKOMENDASI

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    22/38

    PENGGUNAAN PETAK OMISI UNTUK

    MENINGKATKAN EFISIENSI pEMUPUKAN PADA

    PADI SAWAH

    Apa itu Omission plot ?

    Petak yang dibuat di lahan petani/kelompok tani,ditanami padi dengan pengelolaan yang optimal,

    kemudian hasilnya atau serapan haranya

    dibandingkan dengan hasil atau serapan hara dari

    petak yang tanpa satu unsur saja seperti tanpa N,

    tanpa P, atau tanpa K.

    Cara untuk menentukan kebutuhan pupuk P dan K

    berdasarkan daya dukung lahan (Pengelolaan Hara

    Spesifik Lokasi/PHSL)

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    23/38

    KEUNTUNGAN METODA PETAK OMISI :

    Dapat dilaksanakan oleh petani/penyuluh itu sendiri

    Mudah dikembangkan di lahan-lahan petani lainnya secara

    meluas

    Mudah terlihat oleh petani/penyuluh untuk menentukan perlu

    tidaknya pemberian pupuk secara langsung berdasarkan hasil

    dari tiap petak perlakuan

    Kesalahan sampling atau faktor manusia dapat diperkecil

    Manfaat penggunaan pupuk akan lebih terasa oleh petani,

    termasuk penghematan pupuk

    Pemu ukan s esifik lokasi

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    24/38

    Perlakuan Pengkajian Petak Omisi

    1.NPK Pemupukan N, P, dan K secara lengkap

    2.-N (PK) tanpa pemupukan N, tapi pupuk P dan K diberikan

    3.-P (NK) tanpa pemupukan P, tapi pupuk N dan K diberikan

    4.-K (NP) tanpa pemupukan K, tapi pupuk N dan P diberikan

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    25/38

    Tata letak pengkajian petak omisi (5 m x 5 m) serta tata

    pengairannya di lahan petani yang ukuran lahannya cukup luas

    5 m

    5 m -N (PK)-P (NK) -K (NP) NPK

    Pemasukan air

    Pembuangan air

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    26/38

    Tata letak petak omisi (4 m x 6 m atau 3 m x 8 m) serta tata

    pengairannya di lahan petani yang berteras atau sempit

    memanjang

    6-8 m

    4-3 m -N (PK)-P (NK) -K (NP) NPK

    Pemasukan air

    Pembuangan air

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    27/38

    Takaran pupuk per perlakuan (kg/ha) dan waktu pemberian

    0100100010050-100-K (NP)

    5010010050050-100-P (NK)

    5000501000-N (PK)

    501001005010050-100NPK

    KClUreaUreaKClSP36Urea*

    Ke-3 (40-50 HSTKe-2

    (25-35 HST)Pemberian ke-1 (10-15 HST)Perlakuan

    pemupuka

    n

    * Masing-masing untuk tanah yang subur 50 kg dan yang kurang subur 100 kg/ha

    T k k ( ) k d k b i k

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    28/38

    Takaran pupuk (gram) per petak dan waktu pemberian untuk

    hamparan yang memungkinkan dibuat ukuran petak 5m x 5 m

    (25 m2)

    02502500250125-250-K (NP)

    1252502501250125-250-P (NK)

    125001252500-N (PK)

    125250250125250125-250NPK

    KClUreaUreaKClSP36Urea*

    Ke-3 (40-50 HSTKe-2

    (25-35 HST)Pemberian ke-1 (10-15 HST)Perlakuan

    pemupuka

    n

    * Masing-masing untuk tanah yang subur 125 g dan yang kurang subur 250 g/25 m2

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    29/38

    Takaran pupuk (gram) per petak dan waktu pemberian untuk lahan yang

    berteras atau sempit memanjang dengan ukuran petak (4 m x 6 m) atau (3

    m x 8 m) (24 m2)

    02402400240120-240-K (NP)

    1202402401200120-240-P (NK)

    120001202400-N (PK)

    120240240120240120-240NPK

    KClUreaUreaKClSP36Urea*

    Ke-3 (40-50 HSTKe-2

    (25-35 HST)Pemberian ke-1 (10-15 HST)Perlakuan

    pemupuka

    n

    * Masing-masing untuk tanah yang subur 120 g dan yang kurang subur 240 g/24 m2

    Takaran Pupuk SP 36 dan KCL untuk Mencapai Target Yang Diinginkan

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    30/38

    Takaran Pupuk SP-36 dan KCL untuk Mencapai Target Yang Diinginkan

    Berdasarkan Hasil Petak Omisi tanpa P dan tanpa K (Apabila Jerami

    Semua Dikeluarkan)

    150808

    175100125707

    20012515080100606

    2251501751001257075505

    2001501501001006050404

    17515012510075503

    KPKPKPKPKPHasil Petak

    Omisi (t/ha)

    87654

    Target Hasil

    (t/ha)

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    31/38

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    32/38

    Pemupukan N Berdasarkan Bagan Warna Daun (BWD)

    Bagan Warna Daun (BWD) yaitu alat untuk mengetahui kapan

    seharusnya tanaman dipupuk N (urea) yaitu dengan cara

    mengukur warna daun.

    Cara Penggunaan BWD

    Pembacaan warna daun pertama dilakukan pada saat tanaman

    padi berumur 25-28 HST.

    Pilih 5-10 rumpun tanaman padi secara acak untuk setiap petak

    lahan.Daun yang diukur adalah daun teratas yang sudah membuka

    penuh, karena daun ini yang dapat merefleksikan status N pada

    tanaman padi.

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    33/38

    Bandingkan bagian tengah warna daun tersebut dengan warna

    pada BWD, dengan cara meletakkan bagian tengah daun yang

    diukur pada salah satu strip warna BWD. Selama pengukuran, daun

    yang diukur harus dilindungi dari sinar matahari secara langsung,

    boleh dilindungi dengan badan atau pelindung lain.

    Nilai hasil pengukuran warna daun dicatat dan dirata-ratakan.

    Sebagai contoh, jika dari 5 warna daun yang diukur masing-masing

    adalah 3, 3, 2, 4, 3 berarti rata-rata skala warna daun adalah 15 : 5

    = 3.

    Pemberian pupuk 100 kg urea/ha dilakukan apabila rata-rata warna

    daun menunjukkan angka dibawah 4 pada skala indikator BWD.

    Jika warna daun menunjukkan angka di atas 4 pada skala bagan

    warna daun maka tanaman tidak perlu dipupuk N. Pembacaan

    warna daun dilakukan setiap 10 hari sampai masa pembungaan

    pertama (50-56hst).

    Lanjutan

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    34/38

    Cara Penggunaan Bagan Warna Daun (BWD)

    Rekomendasi pemupukan

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    35/38

    berdasar petak omisi

    di Citarik, Karawang

    Rekomendasi Pemupukan Kepmentan No

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    36/38

    Rekomendasi Pemupukan Kepmentan No.

    40/2007 (Kab. Cianjur)

    3002750502805050300Cikalongkulon

    3002750502805050300Cugenang

    3002750502805050300Sukaresmi

    3002750502805050300Pacet

    3002750502805050300Mande

    3002750502805050300Karangtengah

    3050275010028050100300Bojongpicung

    3002750502805050300Sukaluyu

    3002750502805050300Ciranjang

    3050275010028050100300Cibeber

    3002750502805050300Warungkondang

    3002750502805050300Cilaku

    3002750502805050300Cianjur

    KClSP-36UreaKClSP-36UreaKClSP-36Urea

    Dengan 2 ton pupuk kandang/haDengan 5 ton jerami/haTanpa bahan organik

    Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha)

    Kecamatan

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    37/38

    Bahan organik

    Selain menyediakan unsur hara esensial,

    bahan organik mampu juga menyediakan

    unsur mikro, memperbaiki struktur

    tanah, dan memberikan kondisi yang

    cocok untuk kehidupan mikroflora tanah

    Dosis : 1-5 t/ha bahan organikBahan organik : jerami, kotoran ternak, dll

    Pemberian bahan organik saat pengolahan

    tanah

    Kelembagaan penguasaan lahanSifat volominous sulit

    distribusi

    Ketersediaan rendah

    Sosialisasi ditingkatkan

    Integrasi tanaman dan ternak

  • 5/21/2018 Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi

    38/38

    Kandungan bahan organik

    Jerami kering (%) 1 t jerami (kg/ha) 5 t jerami (kg/ha)

    N 0,5-0,8 5-8 25-40

    P 0,07-0,12 0,7-1,2 3,5-6,0

    K 1,2-1,7 12-17 60-85

    S 0,05-0,10 0,5-1,0 2,5-5,0

    Si 4-7 40-70 200-350