Upload
duongtuong
View
252
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM
BIOLOGI SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
Disusun oleh:
Maria Yuliansari Putri Fatony
101434050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM
BIOLOGI SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
Maria Yuliansari Putri Fatony
101434050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENGEMBANGAN BUKU PETT]NJT]K PRAKTIIilMBIOLOGI SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL BERBASIS U{KUIRI TERBIMBING
@ra. Maslichah Asy'ari, M.Pd) Tanggal, 2 Aktober 2Al7
ll
filaioteq dilorie,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENGUMBAIIGAN BUKU PET{'NJUK PRAKTIKUM
BIOLOGI SMA KETAS X DENGAI\I PENMEKATAI\I
KONTEKSTUAL BERBASIS INKUIRI TERBINilBING
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Maria Yuliansari Putri Fatony
I 0l 434050
hadapan Panitia Penguji
2011
syarat
Sanata Dharma
er\..r ,{lrul' i
'l r!1'u*'
I
I Oktober 2017
Susunat F'anitia Penguji-----" - --^o-J -
Nama
: [lr. I
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
llt
I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
There are only two ways to live your life
One is as though nothing is a miracle
The other is as though everything is a miracle
-Albert Einstein-
Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang Kudus
Orang tua terkasih Christoforus Untung Heri Fatoni dan Christina Maria
Sudaryati, ungkapan rasa hormat dan baktiku, terima kasih atas segala
cinta, doa, dan pengorbanan untukku.
Saudaraku tercinta Veronica Ligolita Putri Fatoni dan Christoforus
Riantoni, terima kasih atas semangat, doa, dan bantuannya
Budhe Niniek dan keluarga, terima kasih untuk dukungan dan doa yang
diberikan
(Alm) Agustinus Sudarman, Yasenta Surajiati, Thomas Bayu K, Viktor
Wahyu S., terima kasih untuk dukungan, doa, dan semangat yang
diberikan.
Sr. Benedicta Suhananti, MC beserta keluarga SMPK Santa Clara
Surabaya, terima kasih untuk dukungan, doa, dan semangat yang
diberikan.
Seluruh teman-temanku yang terkasih, yang memberikan semangat dan
doanya
Segenap keluarga dan almamaterku Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAII KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftarpustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, I I Oktober 2017
Penulis,
D
1^'t'^4Maria Yuliansari Putri Fatony
V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PER}TYAATAA}I PERSETUJUAII
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTTIK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Yuliansari Putri Fatony
NIM : 101434050
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma kaya ilmiah saya yang berjudul:
"PENGEMBAI\IGA}I BT]KU PETT'NJUK PRAKTIKT'M BIOLOGI SMA
KELAS X DENGAI{ PENDEKATAI{ KONTEKSTUAL BERBASIS
IIIKT'IRI TERBIMBING"
Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media laiq mengelola dalam bentuk
pangkalan data mendistribusikannya s@ara terbatas dan mempublikasikannya di
intemet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenamya.
Dibuatdi Yogyakarta
Pada tanggal: I I Oktober 2017
Yang menyatakan,
vt
Maria Yuliansari Putri Fatony
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGAIITAR
Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan YME atas segala berkat dan
penyertaan-Nya sehingga karya ihniah berupa skripsi yang berjudul
"Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan
Pendekatan Kontekstual Berbasis Iflkuiri Terbimbing" ini dapat terwujud. Terima
kasih atas penyertaan mulai dari persiapan, pelaksanaan serta penyusunan naskah
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar sarjana pendidikan. Tentunya ada banyak hal dan banyak pihak yang terlibat
didalamnya. oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini
saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang Kudus yang selalu menuntun
setiap langkah dan usaha yang saya lakukan dalam proses penyusunan skripsi
sampai terciptanya suatu karya yang luar biasa ini.
2. Ibu Dra. Maslichah Asy'ari, M.Pq selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan dukungan, semangat, dan masukan-masukan yang berguna
dalam penyusunan proposal hingga penyusunan naskah akhir skripsi.
3. Ibu Ika Yuli Listyarini, M.Pd., Ibu Yoanni Maria Lauda Feroniasanti, M.si.,
Ibu Rr. Wuri Handarini, S.Si, dan Ibu Dra. Koesnawati yang dengan
kerendahan hati sudah bersedia menjadi validator dalqm penelitian ini.
4. Bapak Drs. Gunardi, Ibu Monic, dan Ibu siska yang dengan kerendahan hati
berkenan membantu kelancaran penelitian skripsi ini.
5. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Saya menyadari bahwa penelitian dalam skripsi saya ini masih perlu
dikembangkan kedepannya demi berkembangnya kualitas pendidikan. Mohon
maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan baik dari segi bahasa maupun
penulisan. Demikian karya ini saya tulis, semoga dapat bermanfaat.
Yogyakarla, ll Oktober 2017
&t--\Maria Yuliansari Putri Fatony
vu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI
SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
Maria Yuliansari Putri Fatony
101434050
Universitas Sanata Dharma
Survei kebutuhan di 5 (lima) sekolah di Yogyakarta menunjukkan bahwa
penggunaan pendekatan kontekstual dilakukan agar peserta didik lebih mudah
dalam memahami materi. Hal ini sama dengan penggunaan inkuiri terbimbing
karena dengan menemukan, materi akan lebih lama tersimpan dalam memori
peserta didik. Petunjuk praktikum yang digunakan masih berbasis cookbook.
Buku petunjuk praktikum tambahan yang dapat membantu peserta didik untuk
lebih mudah dalam memahami materi dan agar materi dapat diingat lebih lama
oleh peserta didik dibutuhkan oleh guru dalam pembelajaran. Oleh karena itu
penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku petunjuk praktikum biologi
SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing yang
dapat membantu guru dalam proses pembelajaran dan mencapai tujuan kurikulum
2013, yaitu memberi peluang kreativitas peserta didik dalam merangsang
keterampilan prosedur kegiatan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan yang
diadaptasi dari langkah-langkah pengembangan oleh Borg dan Gall dengan
pembatasan sampai pada 5 (lima) langkah pengembangan. Penelitian
pengembangan ini divalidasi oleh pakar/ ahli materi dan guru Biologi kelas X
untuk dinilai kelayakannya.
Hasil penelitian yang diperoleh dari validasi oleh pakar/ ahli materi dan
guru SMA kelas X menunjukkan nilai rata-rata 4,26 dengan kriteria “Sangat
Baik” dengan kesimpulan produk yang dikembangkan layak untuk diujicobakan
dengan perbaikan sesuai saran. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa
buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual
berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan layak untuk diujicobakan.
Kata kunci: Petunjuk praktikum biologi kelas X, pendekatan kontekstual, inkuiri
terbimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF A BIOLOGY MANUAL LAB WORKBOOK
USING CONTEXTUAL APPROACH BASED ON GUIDED INQUIRY
FOR X GRADE SENIOR HIGH SCHOOL
Maria Yuliansari Putri Fatony
101434050
Sanata Dharma University
The survey undergone in five schools in Yogyakarta, it shows that the use
of the contextual approach was carried out in order for students to be able to
understand the subject materials more easily. The guided inquiry approach was
also performed because students can retain the subject materials longer and
better. The manual lab workbook used was still based on cookbook and an
additional lab workbook which can help students understand and retain materials
better is needed by the teacher in teaching and learning processes. For that
reason, this research was aimed at developing the biology manual lab workbook
of X grade senior high school employing contextual approach based on guided
inquiry which could help the teacher in teaching and learning processes and
achieving the aim of 2013 curriculum which is to give the chance of students’
creativity in stimulating the activity procedural skills.
This research was a research and development adapted from development
steps by Borg and Gall limited to five developmental steps. This developmental
research was validated by the material expert and biology teacher of X grade in
order to be assessed its suitability.
The research result obtained shows 4,26 for the average score with the
criteria of “Very Good” meaning the product being developed is suitable to be
tried out with suggested improvement. Based on the research result, it can be
concluded that the biology manual lab workbook of X grade senior high school
using contextual approach based on developmental guided inquiry is suitable to
be tried out.
Keywords: biology manual lab workbook X grade, contextual approach, guided
inquiry
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………… ……………. i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………….….. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………… v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………………………….. vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………………. vii
ABSTRAK ……………………………………………………………………. viii
ABSTRACT ……………………………………………………………………… ix
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. x
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… xii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………... xiv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan …………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………….. 6
C. Batasan Masalah ……………………………………………………...….. 7
D. Tujuan Penelitian ………………………………………………………... 7
E. Manfaat Penelitian ………………………………………………………. 8
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ………………………………... 8
G. Definisi Operasional ……………………………………………………... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka ………………………………………………………….. 11
1. Petunjuk Praktikum …………………………………………….. 11
2. Pendekatan ……………………………………………………... 14
3. Pendekatan Kontekstual ………………………………………... 19
4. Pembelajaran Inkuiri …………………………………………… 23
5. Materi Biologi SMA Kelas X ………………………………….. 28
B. Penelitian yang Relevan ………………………………………………... 31
C. Desain Diagram Penelitian ……………………………………………... 32
D. Kerangka Berpikir …………………………………………………….... 33
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian …………………………………………………………. 36
B. Prosedur Penelitian …………………………………………………….. 38
C. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………... 41
D. Instrumen Penilaian …………………………………………………….. 41
E. Teknik Analisis Data …………………………………………………… 47
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan …………………………………………………….. 51
B. Deskripsi Produk Awal ………………………………………………… 55
C. Data Hasil Validasi Produk …………………………………………...... 56
D. Produk Akhir …………………………………………………………… 62
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ………………………………… 65
F. Kendala dan Keterbatasan ……………………………………………… 74
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………..…………………………………………………… 75
B. Saran ……………………………………………………………………. 75
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 77
LAMPIRAN ……………………………………………………………………. 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar & Materi Pokok Biologi SMA Kelas X ………… 29
Tabel 3.1 Indikator Wawancara Survei Kebutuhan ……………………………. 42
Tabel 3.2 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan …………………………….. 42
Tabel 3.3 Indikator Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli Materi …………..44
Tabel 3.4 Kuesioner Validasi Ahli Materi ……………………………………... 45
Tabel 3.7 Interval Kriteria Penilaian …………………………………………… 48
Tabel 3.8 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif ……………... 50
Tabel 4.1 Hasil wawancara survei kebutuhan ………………………………….. 52
Tabel 4.2 Rekapitulasi data validasi oleh pakar/ ahli materi …………………... 57
Tabel 4.3 Rekapitulasi data validasi oleh guru biologi SMA kelas X …………. 60
Tabel 4.4 Rekapitulasi data validasi oleh dua pakar/ ahli materi
dan 2 guru biologi SMA kelas X ….…………………………………… 62
Tabel 4.5 Komentar/ saran dan revisi validator I ………………………………. 63
Tabel 4.6 Komentar/ saran dan revisi validator II ……………………………… 63
Tabel 4.7 Komentar umum dan revisi validator III …………………………….. 64
Tabel 4.8 Komentar/ saran dan revisi validator IV …………………………….. 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Desain Diagram Penelitian ……………………………………….. 32
Gambar 2.2. Skema Kerangka Berpikir ………………………………………... 35
Gambar 4.1 Cover depan dan belakang produk awal ………………………...... 70
Gambar 4.2 Cover depan dan belakang produk setelah revisi …………………. 70
Gambar 4.3 Letak judul materi sebelum revisi ………………………………… 71
Gambar 4.4 Letak judul materi setelah revisi ………………………………….. 71
Gambar 4.5 Keterangan pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing
belum terlihat jelas ……………………………………………………... 71
Gambar 4.6 Keterangan pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing
sudah terlihat jelas ……………………………………………………… 72
Gambar 4.7 Penambahan gambar dan pencantuman sumber gambar ………….. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar wawancara analisis kebutuhan guru ……………………... 79
Lampiran 2. Lembar kuesioner validasi ahli dan guru mata pelajaran ………… 83
Lampiran 3. Surat ijin wawancara dan penelitian ……………………………… 88
Lampiran 4. Hasil wawancara survei kebutuhan ………………………………. 93
Lampiran 5. Hasil validasi produk awal ……………………………………… 113
Lampiran 6. Produk awal buku petunjuk praktikum biologi …………………. 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Perkembangan dunia pendidikan tidak terlepas dari perkembangan
kurikulum. Di Indonesia menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional yang dimaksud kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu (Sitepu, 2012). Kurikulum yang berlaku
saat ini adalah kurikulum 2013 hasil revisi yang merupakan penyempurnaan
kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu
proses pembelajaran langsung (direct teaching) dan proses pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching). Proses pembelajaran langsung adalah proses
pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan
keterampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan
sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-
kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas. Karakteristik pembelajaran berbasis
aktivitas bersifat: interaktif dan inspiratif; menyenangkan, menantang, dan
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; kontekstual dan
kolaboratif; memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatif, dan melatih
kemandirian peserta didik; dan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dalam pembelajaran
langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar yang meliputi
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, atau
menganalisis, serta mengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam
kegiatan analisis.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan sejak SD/ MI
hingga SMA/ MA. Di tingkat SMA/ MA Ilmu Pengetahuan Alam disajikan
sebagai mata pelajaran yang spesifik yang terbagi dalam mata pelajaran
Fisika, Kimia, dan Biologi. Pengembangan kurikulum biologi tidak terlepas
dari tren masa depan dalam lingkup biologi, terutama kebutuhan kehidupan
dari penerapan biologi dalam kehidupan sehari-hari. Maka untuk menjawab
kebutuhan jaman, kurikulum biologi dikembangkan dengan kompetensi yang
menuntut kecakapan biologi yang berupa keterampilan proses dalam aspek
kerja ilmiah.
Pada proses pembelajaran pendidik dapat menggunakan berbagai
macam pendekatan, model, dan metode pembelajaran. Pendekatan
pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu (1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada peserta didik (student centered approach) dan
(2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru
(teacher centered approach). Pada pembelajaran berpusat pada peserta didik,
pembelajaran dirancang dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki peserta
didik, dengan harapan dapat membantu peserta didik dalam mengkontruksi
pengetahuannya dan menjadikannya seorang pembelajar yang lebih aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Pembelajaran yang menitikberatkan pada keterlibatan peserta didik sehingga
peserta didik lebih aktif dalam membangun pengetahuannya yang dapat
dilaksanakan dengan metode pembelajaran inkuiri (penyelidikan).
Pembelajaran inkuiri menekankan proses mencari dan menemukan
sehingga materi pelajaran diberikan secara tidak langsung. Peran peserta didik
dalam pembelajaran ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi
pelajaran, sedangkan pendidik berperan sebagai fasilitator dan pembimbing
peserta didik untuk belajar.
Pembelajaran biologi sangat dekat dengan kehidupan peserta didik.
Sumber belajar dapat berasal dari apa yang ada pada dirinya sebagai
organisme dan lingkungan alam di sekitarnya. Pendekatan kontekstual adalah
suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan
peserta didik untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkan dengan kehidupan nyata, sehingga mendorong peserta didik
untuk dapat menerapkannya dalam kehidupannya (Sanjaya, 2006). Contoh-
contoh kasus serta konteks dari konsep-konsep yang dipelajari dapat
menggunakan peristiwa dan obyek yang ada di lingkungan sekitarnya seperti
ekosistem dan seluruh komponen yang ada di sekitarnya. Peristiwa yang
berkaitan dengan konsep-konsep biologi juga dapat menggunakan masalah
yang berlangsung di sekitar, misalnya kasus penyakit dan berbagai kasus yang
disebabkan oleh organisme parasit maupun patogen (Kemendikbud, 2016).
Salah satu metode untuk memberikan pengalaman yang utuh kepada
peserta didik ialah melalui praktek di laboratorium atau tempat praktek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Di laboratorium peserta didik mendapat pengalaman belajar melalui interaksi
dengan bahan-bahan baku atau mentah. Dalam kegiatan belajar ini peserta
didik terlibat langsung mulai dari menentukan tujuan belajar, mempersiapkan
bahan-bahan dan prosedur praktek, melakukan sendiri, melihat hasilnya,
mencatat, menganalisis, dan membuat kesimpulan.
Dalam pelaksanaan kegiatan laboratorium atau praktikum perlu adanya
panduan yang berisi tujuan praktikum, prosedur praktikum, lembar
pengamatan, alat dan bahan, lembar observasi kegiatan praktikum atau
biasanya disebut buku petunjuk praktikum. Dalam pembelajaran di sekolah,
petunjuk praktikum biasanya terdapat dalam buku-buku pelajaran maupun ada
dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan bercampur dengan banyak
materi dan masih berbasis cookbook.
Pada petunjuk praktikum berbasis cookbook ini guru harus
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada peserta didik dalam
melakukan kegiatan-kegiatan. Pada pelaksanaannya, guru memberikan
bimbingan serta arahan yang cukup jelas dan rinci kepada peserta didik,
sehingga sebagian dari perencanaannya dibuat oleh guru. Metode seperti ini
membuat peserta didik tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangan
potensi yang dimilikinya termasuk kemampuan investigasi, oleh karena itu
diperlukan buku petunjuk praktikum yang mampu mengarahkan pemahaman
dan mengembangkan potensi peserta didik.
Buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing dapat menjadi
salah satu solusinya. Pada tipe ini guru hanya memberikan permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
melalui pengamatan, percobaan, atau prosedur penelitian untuk memperoleh
jawaban dan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan demikian, guru berlaku
sebagai sumber informasi yang memberikan bantuan dengan tujuan untuk
menghindari kegagalan dalam pemecahan masalah. Pada buku petunjuk
praktikum berbasis inkuiri terbimbing tidak ditampilkan petunjuk kegiatan
secara keseluruhan, sehingga peserta didik harus merumuskan sendiri langkah
kegiatan atau prosedur kegiatan yang dilakukan dengan batuan informasi-
informasi yang tersedia dalam buku petunjuk. Peserta didik dilatih untuk
memahami informasi yang tersedia guna melatih keterampilan proses sains.
Berdasarkan survei kebutuhan di SMA N 1 Kalasan, SMA St. Mikail,
SMA Gama Yogyakarta, SMA N 10 Yogyakarta, dan SMA N 11 Yogyakarta
menunjukkan bahwa dalam pembelajaran guru menggunakan berbagai model
dan metode antara lain inkuiri, kontekstual, diskusi, discovery. Penggunaan
pendekatan kontekstual dilakukan agar peserta didik lebih mudah dalam
memahami materi melalui inkuiri terbimbing karena dengan menemukan,
peserta didik lebih lama dalam mengingat (long term memory). Petunjuk
praktikum yang digunakan masih berbasis cookbook dan petunjuk praktikum
berbasis inkuiri terbimbing masih jarang digunakan. Menurut beberapa guru
petunjuk praktikum yang dibuat sudah mencukupi pencapaian tujuan
kurikulum 2013. Namun ada yang merasa belum mencukupi dalam memberi
peluang kreativitas peserta didik dalam merangsang keterampilan prosedur
kegiatan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, buku petunjuk praktikum
tambahan dibutuhkan oleh guru dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Mengingat pertama, misi kurikulum 2013 bertujuan khusus agar
memberi peluang kreativitas peserta didik dalam merangsang keterampilan
prosedur kegiatan. Kedua, kurikulum 2013 berorientasi menerapkan
kompetensi sains yang dipelajari di sekolah menjadi perilaku dalam kehidupan
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat dan lingkungan sebagai sumber
belajar. Ketiga, kebutuhan guru akan petunjuk praktikum tambahan dalam
pembelajaran.
Maka peneliti tertarik untuk mengembangkan buku petunjuk
praktikum sebagai salah satu solusi dalam mencapai tujuan kurikulum 2013,
yaitu memberi peluang kreativitas peserta didik dalam merangsang
keterampilan prosedur kegiatan. Buku petunjuk praktikum yang
dikembangkan adalah buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan
pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing.
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini mempunyai rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana mengembangkan buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas
X dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing?
2. Bagaimana kualitas buku petunjuk praktikum yang dikembangan?
3. Apakah buku petunjuk praktikum biologi yang dikembangkan layak untuk
diujicobakan dalam lingkup terbatas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini menjadi terarah dan menghindari luasnya
permasalahan, maka dilakukan batasan masalah sebagai berikut:
1. Petujuk praktikum yang akan dikembangkan dalam penelitian ini hanya
pada mata pelajaran biologi untuk SMA kelas X.
2. Materi pokok yang ditulis dalam buku petunjuk praktikum biologi yang
dikembangkan adalah materi Ruang Lingkup Biologi, Keanekaragaman
Hayati, Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom Monera, Kingdom Protista,
Fungi/ Jamur, Plantae, dan Perubahan Lingkungan.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1. Mengembangkan buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan
pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing.
2. Mengetahui kualitas buku petunjuk praktikum yang dikembangkan.
3. Mengetahui kelayakan buku petunjuk praktikum yang dikembangkan
untuk diujicobakan dalam lingkup terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Untuk peneliti
Penelitian ini dapat meningkatkan motivasi dari peneliti untuk
menciptakan media pembelajaran yang baru untuk meningkatkan
keaktifan peserta didik.
2. Untuk guru
Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi guru untuk dapat
menyampaikan pengetahuan biologi pada peserta didik agar lebih tepat
sasaran (efektif)
3. Untuk peserta didik
Peserta didik dapat merasakan perubahan dalam dirinya menjadi lebih
kritis, kreatif, teliti dan aktif.
4. Untuk pihak lain
Memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternatif peningkatan kualitas
pendidikan khususnya kualitas pembelajaran biologi dan dunia pendidikan
pada umumnya.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Produk yang dikembangkan berupa buku petunjuk praktikum biologi
sesuai dengan kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Buku petunjuk praktikum berisi guide line (arahan) agar mudah dalam
memahami.
3. Buku petunjuk praktikum dilengkapi dengan gambar-gambar yang relevan
dengan materi pembelajaran.
4. Gambar-gambar yang dicantumkan dalam petunjuk praktikum jelas dan
berwarna sehingga menarik perhatian peserta didik untuk melihat,
membaca, dan memahani materi.
5. Buku petunjuk praktikum yang dikembangkan dapat menjadi sarana
belajar mandiri peserta didik di sekolah dan di rumah.
6. Produk buku petunjuk praktikum menggunakan kertas HVS A4.
G. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah untuk menyamakan
persepsi maka peneliti memberikan penjelasan dari beberapa istilah yang
dipergunakan.
1. Pengembangan
Pengembangan adalah suatu cara untuk mengembangakan produk
baru atau melengkapi produk yang sudah ada agar dapat digunakan dalam
pembelajaran.
2. Buku Petunjuk Praktikum
Petunjuk praktikum adalah pedoman pelaksanaan praktikum yang
berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisis data, dan pelaporan.
Pedoman tersebut disusun dan ditulis oleh kelompok staf pengajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
menangani praktikum tersebut dan mengikuti kaidah tulisan ilmiah. Buku
petunjuk praktikum dimaksudkan sebagai kumpulan petunjuk-petunjuk
praktikum yang dijilid menjadi buku.
3. Pendekatan Kontekstual
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching Learning) yang
sering disingkat CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan
pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan
peserta didik secara nyata, sehingga para peserta didik mampu
menghubungkan dan menerapkan kompeternsi hasil belajar dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Inkuiri terbimbing (guided inquiry)
Guided inquiry atau inkuiri terbimbing yaitu kegiatan inkuiri
dimana peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan
prosedur, menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri,
sedangkan dalam hal menentukan topik, pertanyaan dan bahan penunjang,
guru hanya berperan sebagai fasilitator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Petunjuk Praktikum
Buku petunjuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah buku
yang berisikan keterangan dan petunjuk praktis untuk melakukan
(melaksanakan, menjalankan) sesuatu. Menurut Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 36/D/O/2001 pasal 5 petunjuk praktikum
adalah pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara persiapan,
pelaksanaan, analisis data dan pelaporan. Pedoman tersebut disusun dan
ditulis oleh kelompok staf pengajar yang menangani praktikum tersebut
dan mengikuti kaidah tulisan ilmiah. Buku petunjuk praktikum merupakan
buku yang berisi pedoman praktikum dalam tata cara persiapan,
pelaksanaan, dan analisis oleh pengajar (Arifin, 2012). Dengan demikian
buku petunjuk praktikum merupakan suatu buku yang berisi pengarahan
yang bertujuan untuk memberi tahu dalam melakukan kegiatan praktikum.
Mengacu kepada Meril Physical Science: Laboratory Manual
dalam Amri (2013), isi petunjuk praktikum diorganisasikan sebagai
berikut:
a. Pengantar
Berisi uraian singkat yang mengetangahkan bahan pelajaran
(berupa konsep-konsep IPA) yang mencakup dalam kegiatan/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
praktikum dan informasi khusus yang berkaitan dengan masalah yang
akan dipecahkan melalui praktikum.
b. Tujuan
Memuat tujuan yang berkaitan dengan permasalahan yang
diungkapkan di pengantar atau berkaitan dengan unjuk kerja peserta
didik.
c. Alat dan Bahan
Memuat alat dan bahan yang diperlukan.
d. Prosedur/ Langkah Kegiatan
Merupakan instruksi untuk melakukan kegiatan praktikum
dapat berupa sketsa gambar.
e. Data Hasil Pengamatan
Meliputi tabel-tabel data atau grafik kosong yang dapat diisi
peserta didik untuk membantu peserta didik mengorganisasikan data.
f. Analisis
Bagian ini membimbing peserta didik untuk melakukan
langkah-langkah analisis data sehingga kesimpulan dapat diperoleh.
Bagian ini dapat berupa pertanyaan atau isian yang jawabannya berupa
perhitungan terhadap data. Pada bagian ini peserta didik dapat diminta
membuat grafik dan melihat hubungan sebab akibat antara dua hal
seperti yang dirumuskan dalam masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
g. Kesimpulan
Berisi pertanyaan-pertanyaan yang didesain sedemikian rupa
hingga jawabannya berupa kesimpulan (menjawab permasalahan).
Guru dapat memasukkan pertanyaan yang mengaitkan hasil praktikum
dengan konsep-konsep IPA dan penerapannya.
h. Langkah Selanjutnya
Merupakan kegiatan perluasan, proyek, atau telaah pustaka
yang membantu peserta didik belajar lebih lanjut tentang materi
pembelajaran yang dipelajari melalui kegiatan praktikum serta
penerapannya dalam bidang-bidang lain.
Terdapat beberapa model petunjuk praktikum, salah satunya adalah
buku petunjuk praktikum berbasis cookbook dan buku petunjuk praktikum
berbasis inquiry.
a. Buku petunjuk praktikum berbasis cookbook
Pada model ini, guru harus memberikan pengarahan dan
bimbingan kepada peserta didik dalam melakukan kegiatan-kegiatan.
Pelaksanaannya, guru memberikan bimbingan serta arahan yang cukup
jelas dan rinci kepada peserta didik, sehingga sebagian dari
perencanaannya dibuat oleh guru (Fathurrohman, 2015). Peserta didik
tidak merumuskan masalahnya sendiri. Dengan demikian akan terjadi
keselarasan kegiatan dalam pembelajaran kepada peserta didik yang
berfikir lambat maupun peserta didik yang berfikir lebih cepat. Pada
buku petunjuk praktikum berbasis cookbook ini menampilkan seluruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
petunjuk kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik sehingga
peseta didik dapat langsung mengikuti petunjuk yang tersedia. Guru
tidak melepas peserta didik melakukan kegiatan-kegiatan tersebut
begitu saja, namun guru tetap memberikan pengarahan pada setiap
langkah yang dilakukan.
b. Buku petunjuk praktikum berbasis inquiry
Menurut Fathurrohman (2015) pada tipe ini, guru hanya
memberikan permasalahan melalui pengamatan, percobaan, atau
prosedur penelitian untuk memperoleh jawaban dan guru hanya
sebagai fasilitator. Dengan demikian, guru berlaku sebagai sumber
informasi yang memberikan bantuan dengan tujuan untuk menghindari
kegagalan dalam pemecahan masalah, pada buku petunjuk praktikum
berbasis inquiry tidak ditampilkan petunjuk kegiatan secara
keseluruhan, sehingga peserta didik harus merumuskan sendiri langkah
kegiatan atau prosedur kegiatan yang akan dilakukan dengan bantuan
informasi-informasi yang tersedia dalam buku petunjuk. Peserta didik
dilatih untuk memahami informasi yang tersedia guna melatih
keterampilan proses sains. Oleh karena itu peserta didik diharapkan
dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.
2. Pendekatan
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1)
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada peserta
didik (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach). Macam-
macam pendekatan pembelajaran yaitu sebagai berikut:
a. Pendekaatan Konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam
pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas peserta
didik dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi
pengembangan diri peserta didik yang didasarkan pada pengetahuan.
Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam
peningkatan dan pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh
peserta didik berupa keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam
pengembangan diri peserta didik baik dalam lingkungan sekolah
maupun dalam lingkungan masyarakat. Dalam pendekatan
konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai pembimbing dan
pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru lebih
mengutamakan keaktifan peserta didik dan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dengan materi yang disajikan untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik secara pribadi.
b. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan
yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan
(conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam
sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu
kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai
pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum kes esuatu yang
khusus. Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang
bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan
pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum
dan diikuti dengan contoh contoh khusus atau penerapan aturan,prinsip
umum ke dalam keadaan khusus.
c. Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu
menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini
sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan
dari khusus menjadi umum. Pendekatan induktif merupakan proses
penalaran yang bermula dari keadaan khusus menuju keadaan umum.
APB Statement No. 4 adalah contoh dari penelitian induksi, statement
ini adalah suatu usaha APB untuk membangun sebuah teori akuntansi.
Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yang dijelaskan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dalam pernyataan (statement) dibangun berdasarkan observasi dari
praktek yang ada.
d. Pendekatan Konsep
Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan
peserta didik meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak
terjadi kesalahan konsep (miskonsepsi). Konsep adalah klasifikasi
perangsang yang memiliki ciri-ciri tertentu yang sama. Konsep
merupakan struktur mental yang diperoleh dari pengamatan dan
pengalaman. Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan
pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati bagaimana konsep
itu diperoleh. Ciri-ciri suatu konsep adalah:
1) Konsep memiliki gejala-gejala tertentu
2) Konsep diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman langsung
3) Konsep berbeda dalam isi dan luasnya
4) Konsep yang diperoleh berguna untuk menafsirkan pengalaman-
pengalarnan
5) Konsep yang benar membentuk pengertian
6) Setiap konsep berbeda dengan melihat ciri-ciri tertentu
e. Pendekatan Proses
Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati
proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
keterampilan proses. Pendekatan proses adalah pendekatan yang
berorientasi pada proses bukan hasil. Pada pendekatan ini peserta didik
diharapkan benar-benar menguasai proses. Pendekatan ini penting
untuk melatih daya pikir atau mengembangkan kemampuan berpikir
dan melatih psikomotor peserta didik. Dalam pendekatan proses
peserta didik juga harus dapat mengilustrasikan atau memodelkan dan
bahkan melakukan percobaan. Evaluasi pembelajaran yang dinilai
adalah proses yang mencakup kebenaran cara kerja, ketelitian,
keakuratan, keuletan dalam bekerja dan sebagainya.
f. Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat
Pendekatan Science Technology and Society (STS) atau
pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
merupakan gabungan antara pendekatan konsep, keterampilan proses,
CBSA, inkuiri dan diskoveri serta pendekatan lingkungan. (Susilo,
1999). Istilah STM dalam bahasa Inggris disebut STS, Science
Technology Society and Environment (STSE) atau Sains Teknologi
Lingkungan dan Masyarakat. Meskipun istilahnya banyak namun
sebenarnya intinya sama yaitu environment yang dalam berbagai
kegiatan perlu ditonjolkan. Sains Teknologi Masyarakat (STM)
merupakan pendekatan terpadu antara sains, teknologi, dan isu yang
ada di masyarakat. Adapun tujuan dari pendekatan STM ini adalah
menghasilkan peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan,
sehingga mampu mengambil keputusan penting tentang masalah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
masalah dalam masyarakat serta mengambil tindakan sehubungan
dengan keputusan yang telah diambilnya. Filosofi yang mendasari
pendekatan STM adalah pendekatan konstruktivisme, yaitu peserta
didik menyusun sendiri konsep-konsep di dalam struktur kognitifnya
berdasarkan apa yang telah mereka ketahui.
g. Pendekatan Kontekstual
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching Learning)
yang sering disingkat CTL merupakan konsep pembelajaran yang
menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan
dunia kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga para peserta
didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompeternsi hasil
belajar dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pendekatan Kontekstual
Sanjaya (2006) mengungkapkan bahwa pendekatan kontekstual
adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses
keterlibatan peserta didik untuk dapat menemukan materi yang dipelajari
dan menghubungkan dengan kehidupan nyata, sehingga mendorong
peserta didik untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Melalui pendekatan kontekstual, peserta didik dapat belajar dengan cara
menghubungkan pengetahuan yang mereka dapat dengan kenyataan yang
ada dalam kehidupan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Depdiknas (2003) menyebutkan tujuh karakteristik utama
pendekatan kontekstual, yaitu
a. Konstruktivisme (construtivism)
Pengetahuan yang kita dapat kita kembangkan sedikit demi
sedikit dengan konteks kehidupan yang ada di dekat kita. Kita harus
mengonstruksi pengetahuan itu dan memberikan makna melalui
pengalaman nyata.
b. Menemukan (inquiry)
Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki peserta didik
diharapkan bukan hanya dari hasil mengingat fakta-fakta yang ada
melainkan hasil dari menemukan sendiri melalui beberapa tahapan,
yaitu observasi, bertanya, mengajukan dugaan, pengumpulan data, dan
penyimpulan.
c. Bertanya
Pengetahuan yang dimiliki peserta didik adalah bertanya. Bagi
guru bertanya merupakan kegiatan untuk mendorong dan membimbing
kemampuan berpikir peserta didik menjadi kritis dan kreatif.
d. Masyarakat belajar
Dalam masyarakat belajar, pengetahuan tidak selalu didapat
dari hasil pembelajaran sendiri, melainkan juga dari hasil kerja
kelompok/ masyarakat belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
e. Pemodelan
Pemodelan dalam hal ini guru dapat menjadi model dalam
proses belajar mengajar, tetapi guru bukanlah satu-satunya model,
artinya model dapat dirancang dengan melibatkan peserta didik atau
pun dengan mendatangkan seseorang dari luar sekolah.
f. Refleksi
Refleksi merupakan respon terhadap apa yang baru saja dilalui
dan apa yang baru saja dihadapi.
g. Penilaian yang sebenarnya
Kemajuan belajar dinilai dari sebuah proses bukan hanya
semata-mata dari hasil akhirnya saja.
Putra (2013) menjabarkan kelebihan dan kekurangan pembelajaran
kontekstual sebagai berikut:
a. Kelebihan pembelajaran kontekstual
1) Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya, peserta
didik dituntut dapat menangkap hubungan antara pengalaman
belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting,
karena dengan mengorelasikan materi yang ditemukan dengan
kehidupan nyata, bukan saja bagi peserta didik materi itu akan
berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya
akan tertanam erat dalam memorinya, sehingga tidak mudah
dilupakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2) Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan
penguatan konsep pada peserta didik, karena metode pembelajaran
kontekstual menganut aliran konstruktivisme, yakni seorang
peserta didik dituntun menemukan pengetahuannya sendiri.
Melalui landasan filosofis konstruktivisme peserta didik
diharapkan belajar melalui “mengalami”, bukan “menghafal”.
3) Kontekstual adalah model pembelajaran yang menekankan pada
aktivitas peserta didik secara penuh, baik fisik maupun mental.
4) Kelas dalam pembelajaran kontekstual bukan sebagai tempat untuk
memperoleh informasi, tetapi sebagai tempat untuk menguji data
hasil temuan di lapangan.
5) Materi pelajaran dapat ditemukan sendiri oleh peserta didik, bukan
hasil pemberian dari guru.
6) Penerapan pembelajaran kontekstual bisa menciptakan suasana
pembelajaran yang bermakna.
b. Kekurangan pembelajaran kontekstual
1) Diperlukan waktu yang cukup lama saat proses pembelajaran
kontekstual berlangsung.
2) Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas, maka bisa menciptakan
situasi kelas yang kurang kondusif.
3) Guru lebih intensif dalam membimbing. Sebab dalam metode
kontekstual, guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi.
Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan
yang baru. Peserta didik dipandang sebagai individu yang sedang
berkembang. Kemampuan belajarnya akan dipengaruhi oleh
tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya.
Dengan demikian, peran guru bukanlah sebagai instruktur atau
“penguasa” yang memakasa kehendak, melainkan pembimbing
peserta didik agar dapat belajar sesuai dengan tahap
perkembangannya.
4) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide serta mengajak
peserta didik agar menggunakan strateginya sendiri dalam belajar.
Namun, dalam konteks ini, tentunya guru memerlukan perhatian
dan bimbingan yang ekstra terhadap peserta didik agar tujuan
pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.
4. Pembelajaran Inkuiri
Inkuiri berasal dari bahasa inggris “inquiry” yang dapat diartikan
sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan
ilmiah yang diajukannya. Pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan yang dapat
mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek pertanyaan.
Dengan kata lain, inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan
mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen
untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
atau rumusan masalah. Mince (2011) menjelaskan model inkuiri
merupakan rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal
seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara
sistematis, kritis, logis, analistis, sehingga mereka dapat merumuskan
sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Dalam Alberta (2004)
disebutkan bahwa inkuiri adalah proses dinamis yang terbuka untuk
mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan hal yang membingungkan yang
ada untuk mengetahui dan memahami dunia. Menurut Sanjaya (2006)
penggunaan inkuiri harus memperhatikan beberapa prinsip, yaitu
berorientasi pada pengembangan intelektual (pengembangan kemampuan
berfikir), prinsip interaksi (interaksi antara peserta didik maupun interaksi
peserta didik dengan guru bahkan antara peserta didik dengan lingkungan),
prinsip bertanya (guru sebagai penanya), prinsip belajar untuk berfikir
(learning how to think), prinsip keterbukaan (menyediakan ruang untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan hipotesis
dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan).
Keunggulan pembelajaran menggunakan inkuiri menurut
Roestiyah (2008) adalah:
a. Dapat membentuk dan mengembangkan self concept pada diri peserta
didik sehingga dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih
baik.
b. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi dan
proses belajar baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Mendorong peserta didik berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri,
bersikap obyektif, jujur, dan terbuka.
d. Mendorong peserta didik untuk berfikir intuitif dan merumuskan
hipotesisnya sendiri.
e. Menhindari cara-cara belajar yang tradisional.
f. Mampu mengasimilasikan dan mengakomodasi informasi.
Menurut Sanjaya (2011) langkah-langkah pembelajaran inkuiri
meliputi:
a. Orientasi
Orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengondisikan
agar peserta didik siap melaksanakan proses pembelajaran dengan
memberikan arahan dan petunjuk.
b. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa peserta
didik pada persoalan yang mengandung teka-teki yang perlu dicari
jawabannya. Proses pencarian jawaban itulah yang sangat penting
dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut peserta
didik akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga.
c. Mengajukan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan
yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji
kebenarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
d. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi
pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental
yang sangat penting dalam pengembangan intelektual.
e. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh
berdasarkan pengumpulan data. Kebenaran jawaban yang diberikan
bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung
oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
f. Merumuskan simpulan
Merumuskan simpulan adalah proses mendeskripsikan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Oleh karena itu,
untuk mencapai kesimpulan yang akurat hendaknya guru mampu
menunjukkan pada peserta didik data mana yang relevan.
Berdasarkan komponen-komponen dalam proses inkuiri yang
meliputi topic masalah, sumber masalah atau pertanyaan, bahan, prosedur
atau rancangan kegiatan, pengumpulan dan analisis data serta pengambilan
kesimpulan, Bonnstetter dalam Suyanti (2010), membedakan inkuiri
menjadi lima tipe yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
a. Traditional Hands-on
Traditional hands-on adalah tipe inkuiri yang paling sederhana.
Dalam praktikum, guru menyiapkan seluruh keperluan mulai dari topik
sampai kesimpulan yang harus ditemukan peserta didik dalam bentuk
buku petunjuk yang lengkap.
b. Structured Science Experience
Structured science experience atau pengalaman sains yang
terstruktur yaitu kegiatan inkuiri dimana guru menentukan topik,
pertanyaan, bahan dan prosedur sedangkan analisis dan kesimpulan
dilakukan oleh peserta didik.
c. Guided Inquiry
Guided inquiry atau inkuiri terbimbing yaitu kegiatan inkuiri
dimana peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan
prosedur, menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara
mandiri, sedangkan dalam hal menentukan topic, pertanyaan dan
bahan penunjang, guru hanya berperan sebagai fasilitator.
d. Student Directed Inquiry
Student directed inquiry atau inkuiri peserta didik mandiri
dapat dikatakan inkuiri penuh, pada tingkatan ini peserta didik
bertanggung jawab secara penuh terhadap proses belajarnya dan
pendidik hanya memberikan bimbingan terbatas pada pemilihan topic
dan pengembangan pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
e. Student Research
Student research atau penelitian peserta didik merupakan tipe
yang paling kompleks. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan
pembimbing sedangkan penentuan atau pemilihan proses dari
keseluruhan komponen inkuiri menjadi tanggung jawab peserta didik.
Berdasarkan tipe-tipe inkuiri yang telah dipaparkan, buku petunjuk
praktikum yang dikembangkan pada penelitian ini tergolong dalam tipe
guided inquiry karena buku tersebut tidak mencantumkan prosedur kerja
sehingga peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan
prosedur, menganalisis hasil, dan mengambil kesimpulan secara mandiri.
5. Materi Biologi SMA Kelas X
Biologi adalah ilmu pengetauan alam yang mempelajari tentang
kehidupan dunia dari segala aspek, baik itu tentang makhluk hidup,
lingkungan, maupun interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Kemendikbud (2016) menyatakan dalam pembelajaran
biologi SMA kelas X terdapat 11 Kompetensi Dasar yang akan dipelajari
dengan pokok bahasan berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar & Materi Pokok Biologi SMA Kelas X
Kompetensi Dasar Materi Pokok
3.1 Memahami melalui penerapan tentang ruang
lingkup biologi (permasalahan pada berbagai
obyek biologi dan tingkat organisasi kehidu-
pan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan
kerja berdasarkan pengamatan dan percobaan
Ruang Lingkup
Biologi
3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang
beberapa tingkat keanekaragaman hayati (gen,
jenis, dan ekosistem) di Indonesia serta anca-
man dan pelestariannya
Keanekaragaman
Hayati
3.3 Memahami prinsip-prinsip klasifikasi makhluk
hidup dalam lima kingdom
Klasifikasi Makhluk
Hidup
3.4 Menganalisis struktur dan replikasi, serta peran
virus dalam aspek kesehatan masyarakat
Virus
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri
serta peranannya dalam berbagai aspek kehi-
dupan masyarakat
Kingdom Monera
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggo-
longkan Protista berdasarkan ciri-ciri umum
kelas dan perannya dalam kehidupan melalui
pengamatan secara teliti dan sistematis
Kingdom Protista
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggo-
longkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara repro-
duksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehi-
dupan
Fungi/ Jamur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Kompetensi Dasar Materi Pokok
3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggo-
longkan tumbuhan ke dalam division berdasar-
kan pengamatan dan metagenesis tumbuhan
serta mengaitkan peranannya dalam kelang-
sungan kehidupan di bumi
Plantae
3.9 Menerapkan prinsisp klasifikasi untuk menggo-
longkan hewan ke dalam filum berdasarkan
bentuk tubuh, simetri tubuh, rongga tubuh dan
reproduksi
Animalia
3.10 Menganalisis informasi/ data dari berbagai
sumber tentang ekosistem dan semua interaksi
yang berlangsung di dalamnya
Ekologi
3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan dan
penyebab, serta dampak dari perubahan-
perubahan tersebut bagi kehidupan
Perubahan
Lingkungan
Pada penelitian ini, peneliti memilih materi Ruang Lingkup
Biologi, Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom
Monera, Kingdom Protista, Fungi/ Jamur, Plantae, dan Perubahan
Lingkungan. Pemilihan materi Ruang Lingkup Biologi, Kingdom Monera,
Kingdom Protista, Fungi/ Jamur, dan Perubahan Lingkungan sesuai
dengan ketentuan silabus yang dalam kegiatan pembelajaran memerlukan
kegiatan praktikum. Materi lain seperti Keanekaragaman Hayati,
Klasifikasi Makhluk Hidup, dan Plantae dipilih karena materi tersebut
sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
B. Penelitian yang Relevan
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai penelitian dan
pengembangan terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
Parmin (2013) melakukan penelitian tentang Pengembangan Buku
Petunjuk Praktikum IPA Terpadu Tema Mikroskop Berbasis Inkuiri
Terbimbing Bermuatan Karakter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan dan menghasilkan sebuah produk berupa buku petunjuk
praktikum IPA Terpadu tema mikroskop berbasis inkuiri terbimbing
bermuatan karakter yang dapat digunakan sebagai media praktikum.
Penelitian ini merupakan penelitian R & D (Research and Development).
Hasil penelitian menunjukkan buku petunjuk termasuk dalam kriteria sangat
valid sesuai dengan validasi pakar mencapai persentase 87,22% .
Prabawati, Sulur, & Sumarjono melakukan penelitian tentang
Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum dengan Pendekatan Kontekstual
Berbasis Inkuiri terbimbing pada Materi Optik Kelas X Semester 2. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan buku petunjuk praktikum yang
dapat membantu praktikum agar bisa terorganisir dengan baik. Penelitian ini
merupakan penelitian R & D (Research and Development) dengan mengacu
pada model pengembangan Borg and Gall yang hanya diambil hingga langkah
kelima yaitu revisi produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku
petunjuk praktikum yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid atau
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Desain Diagram Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Parmin (2013) tentang
pengembangan buku petunjuk praktikum IPA terpadu berbasis inkuiri
terbimbing dan penelitian yang dilakukan oleh Prabawati (2013) tentang
pengembangan buku petunjuk praktikum dengan pendekatan kontekstual
berbasis inkuiri terbimbing dapat dibuat literatur map/ bagan seperti pada
bagan 2.1.
Gambar 2.1. Desain Diagram Penelitian
Buku Petunjuk Praktikum
Parmin (2013)
Pengembangan Buku Petunjuk
Praktikum IPA Terpadu Berbasis
Inkuiri Terbimbing
Mengembangkan dan
menghasilkan sebuah produk
berupa buku petunjuk praktikum
IPA Terpadu berbasis inkuiri
terbimbing yang dapat
digunakan sebagai media
praktikum.
Prabawati (2013)
Pengembangan Buku Petunjuk
Praktikum dengan Pendekatan
Kontekstual Berbasis Inkuiri
Terbimbing pada Materi Optik
Menghasilkan buku petunjuk
praktikum yang dapat membantu
praktikum agar bisa terorganisir
dengan baik.
Menghasilkan produk media pembelajaran berupa buku
petunjuk praktikum yang bertujuan untuk membantu
praktikum agar dapat terorganisir dengan baik
Peneliti
Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA
Kelas X dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri
Terbimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPA lebih menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menjelajahi
alam sekitar secara ilmiah. Biologi sebagai salah satu bidang IPA mempelajari
konsep-konsep kehidupan yang dapat dialami secara langsung.
Salah satu metode untuk memberikan pengalaman yang utuh kepada
peserta didik ialah melalui praktek di laboratorium atau tempat praktek. Di
laboratorium peserta didik mendapat pengalaman belajar melalui interaksi
dengan bahan-bahan baku atau mentah. Dalam pelaksanaan kegiatan
laboratorium atau praktikum perlu adanya panduan yang berisi tujuan
praktikum, prosedur praktikum, lembar pengamatan, alat dan bahan, lembar
observasi kegiatan praktikum atau biasanya disebut buku petunjuk praktikum.
Dalam pembelajaran di sekolah, petunjuk praktikum biasanya terdapat dalam
buku-buku pelajaran maupun ada dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
dan bercampur dengan banyak materi dan masih bersifat verifikasi teori serta
berbasis cookbook.
Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Parmin mengenai
pengembangan buku petunjuk praktikum IPA Terpadu berbasis inkuiri
terbimbing dan menghasilkan sebuah produk berupa buku petunjuk praktikum
IPA Terpadu berbasis inkuiri terbimbing yang dapat digunakan sebagai media
praktikum. Penelitian lain dilakukan oleh Prabawati mengenai pengembangan
buku petunjuk praktikum dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
terbimbing dan menghasilkan buku petunjuk praktikum yang dapat membantu
praktikum agar dapat terorganisir dengan baik.
Merujuk pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Parmin dan
Prabawati, peneliti bermaksud melakukan penelitian yaitu pengembangan
buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan
kontekstual berbasis inkuiri terbimbing.
Beberapa prosedur diperlukan untuk mengembangkan buku petunjuk
praktikum. Prosedur yang dibutuhkan antara lain melakukan survei kebutuhan,
merancang buku petunjuk praktikum dengan pendekatan kontekstual berbasis
inkuiri terbimbing, dan validasi oleh para ahli dan guru.
Survei kebutuhan dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan guru
akan adanya buku petunjuk praktikum yang dikembangkan. Setelah
melakukan survei kebutuhan pada 5 sekolah yang berbeda, dilanjutkan dengan
merancang buku petunjuk praktikum. Buku petunjuk praktikum yang sudah
selesai dikembangkan akan divalidasi oleh 2 ahli dan 2 guru SMA kelas X.
Dari penilaian oleh para ahli dan guru tersebut dapat diketahui kelayakan dari
buku yang dikembangkan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Gambar 2.2. Skema Kerangka Berpikir
Survei Kebutuhan pada 5
sekolah berbeda:
1. Petunjuk praktikum yang
digunakan di sekolah.
2. Kebutuhan guru akan
petunjuk praktikum yang
dikembangkan
Penelitian Relevan:
Penelitian yang dilakukan oleh
Parmin dan Prabawati yang
menghasilkan menghasilkan
produk media pembelajaran
berupa buku petunjuk praktikum
yang bertujuan untuk membantu
praktikum agar dapat
terorganisir dengan baik
Peneliti
Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA
Kelas X dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri
Terbimbing
Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan
Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing yang
layak diujicoba
Validasi para ahli dan guru
SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau
Research and Development ( RnD). Menurut Sugiyono (2010) penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Sugiyono (2010) menyatakan metode penelitian dan pengembangan
adalah metode penelitaian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Dalam Sanjaya (2011)
Research and Development (RnD) dalam penelitian pendidikan memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a. RnD bertujuan untuk menghasilkan produk dari berbagai aspek
pembelajaran dan pendidikan yang biasanya produk tersebut diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
b. Proses pelaksanaan RnD diawali dengan studi atau survei pendahuluan
yang dilakukan untuk memahami segala sesuatu yang terlaksana di
lapangan sesuai dengan obyek pengembangan yang dapat digunakan.
Survey dilakukan dengan studi lapangan dan studi keperpustakaan sebagai
desar pengembangan desain.
c. Proses pengembangan dilakukan secara terus menerus dalam beberapa
siklus dengan melibatkan subyek penelitian di lapangan sebenarnya tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
mengganggu sistem dan proses yang sudah direncanakan serta ditata
sebelumnya.
d. Pengujian validasi untuk menguji keandalan model hasil pengembangan
baik keandalan dilihat dari proses pembelajaran (validasi eksternal)
maupun sisi hasil belajar (validasi internal)
e. RnD tidak menguji teori atau menghasilkan prinsip dan hukum kecuali
yang berkaitan dengan yang dikembangkan.
Langkah-langkah penelitian menurut Borg dan Gall dalam Sanjaya
(2011) adalah:
a. Riset pengumpulan informasi termasuk studi literatur dan observasi kelas.
b. Perencanaan yang meliputi merumuskan tujuan, menetapkan sekuen
pelajaran serta pengujian dalam skala terbatas.
c. Pengembangan produk awal termasuk mempersiapkan bahan-bahan
pelajaran, buku pegangan, dan perangkat penilaian.
d. Validasi produk yang melibatkan satu sampai tiga sekolah dengan
mengikutsertakan 6 hingga 12 subyek menggunakan wawancara, observasi
dan angkat, hasilnya dianalisis untuk menentukan kelemahan-
kelemahannya.
e. Berdasarkan analisis, produk awal tersebut direvisi sehingga menjadi
produk yang baik.
f. Uji lapangan terhadap produk yang diperbaiki dalam skala yang terbatas.
Tahapan ini selain data kualitatif untuk menilai proses, juga dikumpulkan
data kuantitatif untuk hasil pre dan postes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
g. Revisi produk berdasarkan hasil analisis hasil uji produk tersebut.
h. Uji lapangan pada skala yang lebih luas dengan menggunakan teknik
wawancara, observasi, dan angket kemudian data tersebut dianalisis.
i. Revisi produk berdasarkan hasil analisis data pada uji lapangan terakhir.
j. Desiminasi dan melaporkan produk hasil akhir penelitian dan
pengembangan.
Berdasarkan pengertian para ahli dapat disimpulkan penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang dilakukan untuk pengembangan
produk baru atau penyempurnaan produk lama.
Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian hanya sampai pada
tahap “e” atau 5 yaitu revisi produk berdasarkan hasil analisis produk awal
sehingga menjadi produk yang lebih baik.
Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan buku petunjuk
praktikum pada mata pelajaran Biologi kelas X dengan materi Ruang Lingkup
Biologi, Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom
Monera, Kingdom Protista, Fungi/ Jamur, Plantae, dan Perubahan
Lingkungan. Tingkat kelayakan buku petunjuk praktikum ini diketahui
melalui validasi oleh ahli materi, validasi oleh ahli media, dan validasi oleh
guru
B. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan peneliti dalam pengembangan ini
diadaptasi dari langkah-langkah pengembangan yang dikembangkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Borg and Gall dengan pembatasan. Borg and Gall dalam Emzir (2013)
menyatakan bahwa dimungkinkan untuk membatasi penelitian dalam skala
kecil, termasuk membatasi langkah penelitian. Penerapan langkah-langkah
pengembangannya disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.
Dalam penelitian ini dibatasi hanya sampai lima langkah
pengembangan saja karena keterbatasan waktu penelitian. Lima langkah
pengembangan ini yaitu tahap (1) pengumpulan informasi, (2) perencanaan,
(3) pengembangan produk awal, (4) validasi produk, dan (5) merevisi produk
hasil validasi.
Penelitian pengembangan ini divalidasi oleh para ahli dan guru Biologi
kelas X untuk dinilai kelayakannya. Untuk menjelaskan lebih detail, maka
peneliti memerinci lima tahapan proses pengembangan yang akan dilakukan
sebagai berikut:
1. Pengumpulan informasi
Tahap pengumpulan informasi ini dilakukan untuk mengetahui
kebutuhan di kelas.
2. Perencanaan
Hasil wawancara dengan guru Biologi kelas X tentang praktikum
dikumpulkan sebagai dasar dalam melakukan pengembangan sebuah
produk berupa buku petunjuk praktikum Biologi.
3. Pengembangan produk awal
Langkah-langkah dalam mendesain buku petunjuk praktikum
biologi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
a. Menentukan materi Biologi yang terdapat di kelas X kemudian
dibatasi dengan memilih pokok bahasan.
b. Merumuskan tujuan yang akan dicapai peserta didik
c. Pembuatan desain halaman depan
d. Pembuatan halaman kata pengantar dan daftar isi
e. Penulisan bagian penyajian petunjuk praktikum
f. Penulisan glosarium dan daftar pustaka, dan
g. Pembuatan sampul belakang
4. Uji validitas produk awal
Produk awal petunjuk praktikum diserahkan kepada ahli untuk
dievaluasi dan divalidasi. Tahapan validasi desain produk ini bertujuan
untuk memberikan penilaian terkait kualitas dan kelayakannya sehingga
dapat menunjukkan kelebihan dan kelemahan yang ada pada desain
produk. Uji validitas dilakukan oleh 2 pakar pendidikan dan 2 guru SMA
kelas X.
5. Merevisi produk
Hasil validasi yang telah dilakukan oleh para ahli kemudian
direvisi untuk penyempurnaan desain produk. Revisi desain produk
bertujuan untuk meminimalkan kelemahan pada produk sehingga akan
menghasilkan produk akhir yang layak diujicoba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
C. Teknik Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data pada penelitian Pengembangan Buku
Petunjuk Praktikum Biologi Kelas X SMA dengan Pendekatan Kontekstual
berbasis Inkuiri Terbimbing diperlukan instrumen sebagai berikut,
1. Metode Wawancara
Wawancara yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah
wawancara terpimpin (guided interview). Wawancara terpimpin adalah
wawancara yang dilakukan oleh subyek evaluasi dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu (Suharsimi,
2006). Metode ini digunakan untuk analisis kebutuhan yang digunakan
dalam pembelajaran.
2. Metode Kuesioner (angket)
Angket digunakan untuk uji kelayakan dan uji validitas petunjuk
praktikum, serta tanggapan guru. Jenis angket untuk uji kelayakan dan uji
validitas buku petunjuk praktikum adalah daftar cocok (check list) yaitu
deretan pernyataan (yang biasanya singkat-singkat) dimana responden
tinggal membubuhkan check list (√) di tempat yang disediakan (Suharsimi,
2006).
D. Instrumen Penilaian
Untuk menganalisa kebutuhan dalam pengembangan buku petunjuk
praktikum dilakukan wawancara, instrumen wawancara dapat dilihat pada
lampiran 1. Indikator pada wawancara survei kebutuhan terdapat pada tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3.1 dan indikator tersebut dijabarkan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan
dalam survei kebutuhan yang tampak pada tabel 3.2 sebagai berikut,
Tabel 3.1 Indikator Wawancara Survei Kebutuhan
Aspek Indikator No. Item
Kurikulum 2013 1. Penjelasan pendekatan saintifik
2. Penjelasan metode pembelajaran selain
pendekatan saintifik
1 – 2
3
Pengetahuan guru
tentang pendekatan
kontekstual
1. Penjelasan alasan pendekatan
kontekstual
4
Pengetahuan guru
tentang pembe-
lajaran inkuiri
1. Penjelasan alasan pendekatan inkuiri 5
Praktikum 1. Frekuensi pelaksanaan praktikum.
2. Materi yang digunakan dalam praktikum
3. Pendekatan yang digunakan dalam
praktikum
6
7 – 8
9 – 10
Petunjuk praktikum 1. Penjelasan model petunjuk praktikum.
2. Kesesuaian dengan pencapaian
kurikulum 2013
3. Kesesuaian model petunjuk praktikum
dengan tingkat berpikir peserta didik.
11, 13, 14
12
15
Tabel 3.2 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan
No. Pertanyaan
1. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai pendekatan saintifik dalam
kurikulum 2013?
2. Bagaimana cara bapak/ibu dalam menyikapi pendekatan saintifik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
No. Pertanyaan
3. Metode apa saja yang bapak/ibu gunakan dalam pelaksanaan
pembelajaran biologi?
4. Apakah bapak/ibu pernah menggunakan pendekatan kontekstual dalam
melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!
5. Apakah bapak/ibu pernah menggunakan pendekatan inkuiri dalam
melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!
6. Berapa kali dilaksanakan praktikum dalam 1 (satu) tahun ajaran?
7. Apa saja materi yang biasanya bapak/ibu gunakan dalam praktikum?
8. Menurut bapak/ibu, materi apa saja yang membutuhkan praktikum
namun tidak terlaksana dalam proses pembelajaran?
9. Pernahkah bapak/ibu melaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan
kontekstual?
10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam
pengaplikasiannya!
11. Petunjuk praktikum model apakah yang biasanya digunakan oleh
peserta didik?
12. Apakah petunjuk praktikum yang digunakan sudah mencukupi
pencapaian Kurikulum 2013 yaitu memberi peluang kreativitas peserta
didik dalam merangsang keterampilan prosedur kegiatan?
13. Apakah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak,
berikan sumbernya!
14. Pernahkah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum model inkuiri
terbimbing?
15. Apakah bapak/ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum
tambahan dalam pembelajaran?
Untuk mengukur kualitas produk yang dikembangkan sehingga layak
untuk diuji coba peneliti menggunakan kuesioner. Kuesioner validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
diberikan kepada ahli materi dan guru mata pelajaran. Contoh kuesioner dapat
dilihat pada lampiran 2.
1. Kisi-kisi instrumen validasi untuk ahli materi dan guru mata pelajaran
Kuesioner ini diberikan kepada ahli materi dan guru mata pelajaran
untuk memvalidasi buku petunjuk praktikum dari aspek pembelajaran.
Indikator penilaian aspek pembelajaran tampak pada tabel 3.3 indikator
tersebut dijabarkan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan dalam
kuesioner yang tampak pada tabel 3.4 sebagai berikut,
Tabel 3.3 Indikator Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli Materi
Aspek Indikator No.item
Konten/
Isi
1. Kejelasan sasaran atau pengguna petunjuk
praktikum
2. Komponen dalam petunjuk praktikum
lengkap
3. Kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar.
4. Ketepatan materi untuk digunakan dalam
petunjuk praktikum.
5. Kesesuaian rumusan indikator dengan
Kompetensi Dasar
6. Kesesuaian materi praktikum dengan
indikator.
7. Kesesuaian petunjuk praktikum dengan
materi dan indikator
8. Kesesuaian bahasa yang digunakan
9. Kejelasan langkah dalam petunjuk
praktikum
10. Kesesuaian soal evaluasi dengan indikator
1
2
3
4
5
6
7
8, 9
10, 11
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Aspek Indikator No.item
Konten/
Isi
11. Kejelasan konsep dalam petunjuk praktikum
12. Kesesuaian petunjuk praktikum model yang
dikembangkan
13,14
15-20
Tampilan 1. Kesesuaian layout cover/ sampul depan
2. Kejelasan judul buku
3. Kesesuaian jenis dan ukuran font
4. Kesesuaian tampilan gambar
5. Keseimbangan warna
6. Kesesuaian ukuran buku
7. Kemudahan buku untuk digunakan
8. Kemenarikan warna, gambar, dan huruf
yang digunakan
9. Kemenarikan tampilan petunjuk praktikum
21, 22
23
24, 25
26
27
28
29, 30
31
32
Tabel 3.4 Kuesioner Validasi Ahli Materi
No. Pernyataan
1. Sasaran pengguna petunjuk praktikum jelas
2. Komponen-komponen dalam buku petunjuk praktikum lengkap
3. Materi praktikum sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
4. Materi tepat digunakan dalam praktikum
5. Rumusan indikator sesuai dengan Kompetensi Dasar
6. Materi praktikum sesuai dengan indikator
7. Petunjuk praktikum sesuai dengan materi dan indakor
8. Kalimat yang digunakan dalam petunjuk praktikum sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
9. Kalimat yang digunakan dalam petunjuk praktikum mudah
dipahami
10. Langkah kerja dalam petunjuk praktikum jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
No. Pernyataan
11. Penyajian petunjuk praktikum runtut dan sistematis
12. Pertanyaan-pertanyaan dalam petunjuk praktikum sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan
13. Konsep materi yang terdapat dalam petunjuk praktikum mudah
dipahami
14. TIdak terdapat kesalahan konsep dalam petunjuk praktikum
15. Petunjuk praktikum menekankan keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik
16. Petunjuk praktikum mendorong dan membimbing kemampuan
berpikir peserta didik menjadi kritis dan kreatif
17. Petunjuk praktikum menekankan pada aktivitas peserta didik secara
penuh baik fisik maupun mental
18. Petunjuk praktikum membimbing peserta didik menemukan konsep
materi
19. Petunjuk praktikum melatih peserta didik untuk memahami
informasi yang tersedia guna melatih keterampilan proses sains
20. Petunjuk praktikum memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bekerja merumuskan prosedur kegiatan, menganalisis data,
dan mengambil kesimpulan secara mandiri
21. Layout cover/ sampul depan (tata letak teks & gambar) proporsional
22. Desain cover menarik
23. Judul buku jelas
24. Pemilihan jenis font (jenis huruf dan angka) sesuai
25. Pemilihan ukuran font (ukuran huruf dan angka) sesuai
26. Tampilan gambar (pemilihan gambar) sesuai dengan materi
27. Proporsi warna (keseimbangan warna) sesuai
28. Ukuran buku sesuai (menggunakan kertas ukuran A4 80 gr)
29. Buku petunjuk praktikum mudah digunakan
30. Halaman buku mudah dicari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
No. Pernyataan
31. Warna, gambar, huruf (cetak tebal, miring, garis bawah, dsb)
menarik
32. Tampilan petunjuk praktikum secara umum menarik
E. Teknik Analisis Data
Untuk melihat hasil dari sebuah penelitian maka diperlukan analisis
data. Teknik analisis dara merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
sebuah penelitian. Analisis data mencakup seluruh kegiatan mengklarifikasi,
menganalisa, memakai, dan menarik kesimpulan dari semua data yang
terkumpul. Data kuantitatif yang diperoleh berdasarkakn acuan skala Linkert
yang kemudian dianalisis statistik deskriptif dengan langkah:
1. Pengumpulan data berupa hasil pengisian angket
2. Pemberian skor penilaian kelayakan dan kualitas media dengan alternatif
pilihan (SB) untuk Sangat Baik dengan skor 5, (B) untuk Baik dengan skor
4, (CB) untuk Cukup Baik dengan skor 3, (KB) untuk Kurang Baik dengan
skor 2, dan (SKB) untuk Sangat Kurang Baik dengan skor 1
3. Pengubahan skor menjadi nilai dengan skala lima menggunakan acuan
menurut Sukardjo (2006) sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3.7 Interval Kriteria Penilaian
Interval Skor Kategori
x > Xi + 1,80 SBi Sangat Baik (SB)
Xi + 0,60 SBi < x ≤ Xi +1,80 SBi Baik (B)
Xi - 0,60 SBi < x ≤ Xi + 0,60 SBi Cukup Baik (CB)
Xi – 1,80 SBi < x ≤ Xi - 0,60 SBi Kurang Baik (KB)
x ≤ Xi - 1,80 SBi Sangat Kurang Baik (SKB)
Keterangan:
Xi : Rata-rata ideal =
x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
SBi : Simpangan baku ideal =
x (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
Berdasarkan rumus konversi nilai tersebut maka setelah diperoleh skor
rata-rata dari setiap responden berupa data kuantitatif kemudian diubah atau
dikonversikan menjadi data kualitatif dengan perhitungan sebagai berikut:
Skor maksimal = 5
Skor minimal = 1
Xi =
x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
=
x (5 + 1)
= 3
SBi =
x (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
=
x (5 - 1)
= 0,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Sangat Baik = x > Xi + 1,80 SBi
= x > 3 + (1,80.0,67)
= x > 3 + 1,21
= x > 4,21
Baik = Xi + 0,60 SBi < x ≤ Xi +1,80 SBi
= 3 + (0,60.0,67) < x ≤ 3 + (1,80.0,67)
= 3 + 0,40 < x ≤ 3 + 1,21
= 3,40 < x ≤ 4,21
Cukup Baik = Xi - 0,60 SBi < x ≤ Xi + 0,60 SBi
= 3 - (0,60.0,67) < x ≤ 3 + (0,60.0,67)
= 3 - 0,40 < x ≤ 3 + 0,40
= 2,60 < x ≤ 3,40
Kurang Baik = Xi – 1,80 SBi < x ≤ Xi - 0,60 SBi
= 3 - (1,80.0,67) < x ≤ 3 - (0,60.0,67)
= 3 – 1,21 < x ≤ 3 - 0,40
= 1,79 < x ≤ 2,60
Sangat Kurang Baik = x ≤ Xi - 1,80 SBi
= x ≤ 3 - (1,80.0,67)
= x ≤ 3 - 1,21
= x ≤ 1,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 3.8 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
Interval Skor Kategori
x > 4,21 Sangat Baik (SB)
3,40 < x ≤ 4,21 Baik (B)
2,60 < x ≤ 3,40 Cukup Baik (CB)
1,79 < x ≤ 2,60 Kurang Baik (KB)
x ≤ 1,79 Sangat Kurang Baik (SKB)
Data kualitatif berupa saran dan masukan dari ahli materi, ahli media,
dan guru mata pelajaran. Saran dan masukan dari pada ahli dan guru mata
pelajaran digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan produk buku
petunjuk praktikum sehingga layak untuk diuji coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Salah satu langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian dan
pengembangan yaitu analisis kebutuhan pada setiap sekolah yang sudah
ditetapkan (surat perijinan pada lampiran 3). Analisis kebutuhan dimaksudkan
untuk memperoleh informasi terkait penggunaan petunjuk praktikum pada
mata pelajaran biologi kelas X SMA. Dalam kegiatan analisis kebutuhan,
peneliti menggunakan metode wawancara untuk memperoleh sejumlah
informasi yang dibantu dengan lembar daftar pertanyaan sesuai dengan
langkah-langkah pada bab sebelumnya. Wawancara dilakukan pada 5 (lima)
guru biologi SMA kelas X yang ada di Yogyakarta yaitu SMA N 1 Kalasan,
SMA St. Mikail, SMA Gama Yogyakarta, SMA N 10 Yogyakarta, dan SMA
N 11 Yogyakarta.
Tahap wawancara dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi
adanya fakta dan permasalahan di lapangan. Permasalahan tersebut terkait
dengan penggunaan buku petunjuk praktikum yang digunakan. Hasil
wawancara pada lampiran 4 tersebut dijadikan acuan dalam pengembangan
buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan
kontekstual berbasis inkuiri terbimbing. Pada tabel 4.1 ditunjukkan kebutuhan
spesifik akan petunjuk praktikum pada lima sekolah SMA di Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 4.1 Hasil wawancara survei kebutuhan
Pertanyaan no. SMA Gama SMA N 11
Yogyakarta
SMA N 10
Yogyakarta
SMA N 1
Kalasan
SMA
St. Mikail
9). Pernahkah
bapak/ibu melak-
sanakan prakti-
kum berdasarkan
pendekatan
kontekstual?
Pernah
(sering)
Pernah Pernah Pernah Pernah
10). Bila pernah,
berikan contoh
kesulitan/ kemu-
dahan dalam peng-
aplikasiannya!
Mudah:
peserta
didik lebih
mudah
dalam
memahami
Mudah:
obyek lebih
mudah
didapatkan,
terdapat di
lingkungan
Sulit: bahan
terkadang
tidak sesuai
dengan yang
diharapkan;
Mudah:
peserta
didik lebih
mudah
memahami
Sulit: waktu
yang
dibutuhkan
peserta
didik
berbeda-
beda
Sulit:
pengawasan
terhadap
peserta
didik dalam
melakukan
praktikum
(kejujuran
peserta
didik dalam
pengamatan
praktikum)
11). Petunjuk
praktikum model
apakah yang
biasanya diguna-
kan oleh peserta
didik?
Model
cookbook
Model
cookbook,
model
inkuiri
terbimbing
Model
cookbook
Model
cookbook
LKPD
12). Apakah
petunjuk prakti-
kum yang diguna-
kan sudah mencu-
kupi pencapaian
Kurikulum 2013
yaitu memberi
peluang kreativitas
peserta didik
dalam merangsang
keterampilan
prosedur kegiatan?
Belum,
namun
peserta
didik yang
dominan
dalam
praktikum,
guru sebagai
fasilitator
Sudah
dalam
materi
tertentu
Sudah
cukup
mencapai
tujuan
kurikulum
2013
Cukup Belum,
peserta
didik masih
bergantung
pada guru,
belum terla-
tih untuk
menemukan
sendiri
materi yang
dipraktek-
kan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Pertanyaan no. SMA Gama SMA N 11
Yogyakarta
SMA N 10
Yogyakarta
SMA N 1
Kalasan
SMA
St. Mikail
14). Pernahkah
bapak/ibu mem-
buat petunjuk
praktikum model
inkuiri
terbimbing?
Pernah,
namun kelas
XII
Pernah pada
materi
tertentu
Belum
pernah
Pernah Belum
15). Apakah
bapak/ibu membu-
tuhkan adanya
buku petunjuk
praktikum
tambahan dalam
pembelajaran?
Membutuh-
kan, namun
disesuaikan
dengan
kondisi
peserta
didik
Membutuh-
kan, sebagai
pembanding
Membutuh-
kan
Membutuh-
kan
Sangat
membutuh-
kan sekali
Survei kebutuhan di SMA N 1 Kalasan, SMA St. Mikail, SMA Gama
Yogyakarta, SMA N 10 Yogyakarta, dan SMA N 11 Yogyakarta
menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan saintifik pada kurikulum 2013
disesuaikan dengan materi yang diberikan. Pendekatan saintifik divariasikan
dengan berbagai model dan metode pembelajaran yang bertujuan agar
memudahkan peserta didik dalam hal pemahaman. Metode pembelajaran yang
sering digunakan antara lain diskusi, discovery, inquiry, project based
learning. Penggunaan pendekatan kontekstual pernah dan sering dilakukan
oleh guru karena peserta didik dapat berkontak langsung dengan objek yang
dipelajari sehingga harapannya peserta didik mudah memahami materi yang
diberikan. Pendekatan ikuiri sebagai salah satu cara yang digunakan guru
untuk mentransfer ilmu pernah dilakukan oleh guru dengan harapan materi
yang diberikan lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Dalam 1 (satu) tahun
ajaran terdapat 6 – 8 praktikum yang dilaksanakan, materi yang biasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
digunakan antara lain Ruang Lingkup Biologi, Keanekaragaman Hayati,
Jamur, Plantae, Monera, Protista, Klasifikasi, Animalia, dan Pencemaran
Lingkungan. Monera adalah salah satu materi yang membutuhkan praktikum
namun tidak terlaksana dikarenakan media kultur, obyek yang dibutuhkan
sulit untuk didapatkan. Pelaksanaan praktikum menggunakan pendekatan
kontekstual pernah dilakukan oleh guru, terdapat kemudahan dan kesulitan
dalam pengaplikasiannya. Kemudahan yang dialami adalah obyek yang
dibutuhkan terdapat di lingkungan sekitar sehingga mudah didapatkan dan
peserta didik lebih mudah dalam memahami materi, namun kesulitan yang
dihadapi adalah bahan terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan,
contohnya pada praktikum Plantae peserta didik diminta untuk menyebutkan
contoh tumbuhan berpembuluh di lingkungan sekitar, namun dalam
prakteknya tidak terdapat tumbuhan yang diharapkan. Petunjuk praktikum
yang biasa digunakan oleh guru adalah model cookbook dan pada materi
tertentu seperti metode ilmiah guru menggunakan buku petunjuk praktikum
model inkuiri terbimbing. Petunjuk praktikum yang digunakan oleh peserta
didik dibuat sendiri oleh guru dan terkadang menggabungkan dari buku paket,
Lembar Kerja, dan internet. Menurut beberapa guru petunjuk praktikum yang
dibuat sudah mencukupi pencapaian kurikulum 2013, namun ada yang merasa
belum mencukupi dalam memberi peluang kreativitas peserta didik dalam
merangsang keterampilan prosedur kegiatan contohnya adalah membuat
prosedur penelitian dan merumuskan hipotesis. Berdasarkan wawancara yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dilakukan, buku petunjuk praktikum tambahan dibutuhkan oleh guru dalam
pembelajaran.
Dari hasil wawancara analisis kebutuhan, maka peneliti menarik
kesimpulan bahwa pemahaman guru tentang pendekatan kontekstual dan
inkuiri terbimbing sudah cukup baik dalam pembelajaran. Dalam membuat
petunjuk praktikum, guru masih menggunakan model cookbook, guru
menggunakan petunjuk praktikum model inkuiri terbimbing pada materi
tertentu saja misalnya materi penelitian ilmiah. Terkait petunjuk praktikum
yang dikembangkan, guru membutuhkannya sebagai tambahan dalam
pembelajan guna memberi peluang kreativitas peserta didik dalam
merangsang keterampilan prosedur kegiatan.
B. Deskripsi Produk Awal
Dalam mengembangkan produk berupa buku petunjuk praktikum,
peneliti mengikuti langkah-langkah yang sesuai pada penelitian dan
pengembangan pembelajaran. Peneliti menentukan langkah awal dengan
menentukan pokok materi biologi SMA kelas X berdasarkan kurikulum 2013
berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan dari beberapa sekolah. Sesuai
dengan kompetensi dasar yang berlaku, maka indikator dan tujuan praktikum
disusun agar tercapai dengan maksimal. Langkah selanjutnya yang dilakukan
oleh peneliti yaitu merancang buku petunjuk praktikum. Buku petunjuk
praktikum yang dikembangkan mencakup materi Ruang Lingkup Biologi,
Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom Monera,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kingdom Protista, Fungi/ Jamur, Plantae, dan Perubahan Lingkungan. Buku
petunjuk praktikum yang dikembangkan dilengkapi dengan petunjuk
penggunaan sehingga memudahkan peserta didik dalam menggunakannya.
Dengan demikian, adanya buku petunjuk praktikum ini akan membantu
peserta didik dalam memahami materi dan memberi peluang kreativitas
peserta didik dalam merangsang keterampilan prosedur kegiatan. Produk awal
petunjuk praktikum dapat dilihat pada lampiran 6.
C. Data Hasil Validasi Produk
Produk berupa buku petunjuk praktikum selanjutnya divalidasi oleh
dua orang pakar/ ahli materi dan dua orang guru biologi SMA kelas X. Tujuan
dilakukannya validasi yaitu untuk mengetahui kualitas kelayakan produk
berupa buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X yang telah peneliti
kembangkan.
1. Data Hasil Validasi oleh Pakar/ Ahli Materi
Pakar/ ahli materi yang memvalidasi produk berupa buku petunjuk
praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis
inkuiri terbimbing yaitu Ibu I.Y.L. (Validator I) dan Ibu Y.M.L.F.
(Validator II). Produk buku petunjuk praktikum divalidasi sebanyak satu
kali. Aspek yang divalidasi oleh pakar/ ahli meliputi aspek konten/ isi dan
aspek tampilan. Data validasi produk awal dapat dilihat pada lampiran 5.
Rekapitulasi keseluruhan data validasi oleh pakar/ ahli materi dapat
dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 4.2 Rekapitulasi data validasi oleh pakar/ ahli materi
Aspek yang dinilai Hasil Perolehan Skor
Validator I Validator II Rerata
Konten/ Isi 81 77 79
Tampilan 52 52 52
Total Skor 133 129 131
Jumlah seluruh item 32 32 32
Rerata= ∑ skor keseluruhan /
∑ jumlah seluruh item 4,16 4,03 4,09
Kriteria Baik Baik Baik
Hasil validasi oleh pakar/ ahli materi validator I menunjukkan skor
rata-rata yaitu 4,16 dengan kriteria “Baik”, maka buku petunjuk praktikum
yang dikembangkan dinyatakan layak untuk diujicoba dengan revisi sesuai
komentar dan saran.
Pada validasi tersebut validator I memberikan komentar dan saran
pada aspek konten/ isi yaitu nomor 3 (tiga) dan 5 (lima). Pada nomor
ketiga, validator I memberikan komentar bahwa perlu ditambah KD 4,
karena pada kurikulum 2013, KD 3 dan 4 saling terintegrasi, dan pada
nomor kelima yaitu belum tampak indikator di dalam praktikum.
Adapun hasil yang diperoleh dari setiap aspek dapat dirincikan
sebagai berikut.
a. Total skor aspek konten/ isi yaitu 81
b. Total skor aspek tampilan yaitu 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 133. Untuk
mendapatkan rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada
bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka
diperoleh hasil akhir rerata yaitu 4,16 dengan kriteria “Baik” yang telah
dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.
Selanjutnya validasi oleh pakar/ ahli materi validator II
menunjukkan skor rata-rata yaitu 4,03 dengan kriteria “Baik”, maka buku
petunjuk praktikum yang dikembangkan dinyatakan layak untuk diujicoba
dengan revisi sesuai komentar dan saran.
Pada validasi tersebut validator II memberikan komentar dan saran
pada aspek konten/ isi dan aspek tampilan. Komentar dan saran pada aspek
konten/isi yaitu pada nomor 3 (tiga), 5 (lima), dan 6 (enam); aspek
tampilan pada nomor 23 dan 31. Pada nomor ketiga, validator II
memberikan komentar bahwa Kompetensi Inti tidak tercantum, pada
nomor kelima yaitu rumusan indikator tidak ditemukan, dan pada nomor
keenam indikator tidak ada, sehingga tidak bisa diketahui kesesuaiannya.
Pada aspek tampilan nomor ke 23 validator II memberikan saran agar
desain cover bisa dibuat lebih atraktif dan pada nomor ke 31 halaman buku
lebih baik diletakkan di kanan bawah.
Adapun hasil yang diperoleh dari setiap aspek dapat dirincikan
sebagai berikut.
a. Total skor aspek konten/ isi yaitu 77
b. Total skor aspek tampilan yaitu 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 129. Untuk
mendapatkan rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada
bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka
diperoleh hasil akhir rerata yaitu 4,03 dengan kriteria “Baik” yang telah
dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.
Berdasarkan data pada tabel 4.1, perolehan rata-rata skor
keseluruhan hasil validasi oleh pakar/ ahli materi disimpulkan bahwa
kualitas dari buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan
pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing berada pada kriteria
“Baik”.
2. Data Hasil Validasi oleh Guru Biologi SMA Kelas X
Guru biologi SMA kelas X yang memvalidasi produk berupa buku
petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual
berbasis inkuiri terbimbing yaitu Ibu K (Validator III) dan Ibu W.H.
(Validator IV). Produk buku petunjuk praktikum divalidasi sebanyak satu
kali. Aspek yang divalidasi oleh guru biologi kelas X meliputi aspek
konten/ isi dan aspek tampilan.
Rekapitulasi keseluruhan data validasi oleh guru biologi SMA
kelas X dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4.3 Rekapitulasi data validasi oleh guru biologi SMA kelas X
Aspek yang dinilai Hasil Perolehan Skor
Validator III Validator IV Rerata
Konten/ Isi 89 87 88
Tampilan 58 49 53,5
Total Skor 147 136 141,5
Jumlah seluruh item 32 32 32
Rerata= ∑ skor keseluruhan /
∑ jumlah seluruh item 4,59 4,25 4,42
Kriteria Sangat Baik Sangat Baik Sangat
Baik
Hasil validasi oleh guru biologi kelas X, validator III menunjukkan
skor rata-rata yaitu 4,59 dengan kriteria “Sangat Baik”, maka buku
petunjuk praktikum yang dikembangkan dinyatakan layak untuk diujicoba
dengan revisi sesuai komentar dan saran.
Pada validasi tersebut validator III tidak memberikan komentar dan
saran pada aspek konten/ isi maupun aspek tampilan. Adapun hasil yang
diperoleh dari setiap aspek dapat dirincikan sebagai berikut.
a. Total skor aspek konten/ isi yaitu 89
b. Total skor aspek tampilan yaitu 58
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 147. Untuk
mendapatkan rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada
bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka
diperoleh hasil akhir rerata yaitu 4,59 dengan kriteria “Sangat Baik” yang
telah dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Selanjutnya validasi oleh guru biologi SMA kelas X, validator IV
menunjukkan skor rata-rata yaitu 4,25 dengan kriteria “Sangat Baik”,
maka buku petunjuk praktikum yang dikembangkan dinyatakan layak
untuk diujicoba dengan revisi sesuai komentar dan saran.
Pada validasi tersebut validator IV memberikan komentar dan
saran pada aspek konten/ isi yaitu nomor 3, 4, 5, 6, 7, dan 12. Pada nomor
ketiga, validator IV memberikan komentar bahwa perlu ditambah
penyelidikan yang lain dalam setiap KD, pada nomor 4 materi yang lain
perlu ditambahkan, pada nomor kelima sampai ketujuh komentar yang
diberikan sama, yaitu tidak ada rumusan indikator, dan pada nomor 12
pertanyaan-pertanyaan dalam petunjuk praktikum perlu ditambah.
Adapun hasil yang diperoleh dari setiap aspek dapat dirincikan
sebagai berikut.
a. Total skor aspek konten/ isi yaitu 87
b. Total skor aspek tampilan yaitu 49
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 136. Untuk
mendapatkan rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada
bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka
diperoleh hasil akhir rerata yaitu 4,25 dengan kriteria “Sangat Baik” yang
telah dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.
Berdasarkan data tersebut, perolehan rata-rata skor keseluruhan
hasil validasi oleh guru biologi SMA kelas X disimpulkan bahwa kualitas
dari buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
kontekstual berbasis inkuiri terbimbing berada pada kriteria “Sangat
Baik”.
Setelah divalidasi oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru biologi
SMA kelas X maka diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa produk buku
petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual
berbasis inkuiri terbimbing termasuk pada kriteria “Sangat Baik” dengan
perolehan skor yang dipaparkan secara terperinci sebagai berikut:
Tabel 4.4 Rekapitulasi data validasi oleh dua pakar/ ahli materi dan
2 guru biologi SMA kelas X
No. Validator Hasil Validasi Buku Petunjuk Praktikum
Skor Kriteria
1. Validator I 4,16 Baik
2. Validator II 4,03 Baik
3. Validator III 4,59 Sangat Baik
4. Validator IV 4,25 Sangat Baik
Jumlah skor 17,03
Rerata= ∑ skor / ∑ validator 4,26 Sangat Baik
D. Produk Akhir
Produk berupa buku petunjuk praktikum direvisi sesuai komentar dan
saran. Hasil perbaikan/ revisi atas saran validator I dijabarkan pada tabel
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 4.5 Komentar/ saran dan revisi validator I
No. Komentar/ saran Revisi
Aspek konten/ isi
3. Perlu ditambah KD 4, karena di
Kurikulum 2013, KD 3 dan 4
saling terintegrasi
Menambahkan KD 4 dalam
petunjuk praktikum
5. Belum tampak indikator di dalam
praktikum
Memperbaiki indikator
Komentar umum dan saran perbaikan Revisi
- KD 4 ditambahkan, karena KD 3 dan 4
saling terhubung/ terkait.
- Proporsi gambar ditambah dan ukuran
diperbesar sehingga lebih jelas.
- Gambar perlu dicantumkan sumber
- Pada pengantar/ petunjuk penggunaan
ditambahkan tentang pendekatan
kontekstual dan inkuiri terbimbing
- Penambahan KD 4 pada petunjuk
praktikum
- Penambahan gambar dan
perbesaran gambar
- Pencantuman sumber pada
gambar
- Penambahan informasi mengenai
pendekatan kontekstual dan
inkuiri terbimbing
Sedangkan hasil perbaikan/ revisi atas saran validator II dijabarkan
pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Komentar/ saran dan revisi validator II
No. Komentar/ saran Revisi
Aspek konten/ isi
3. Kompetensi Inti tidak tercantum Menambahkan Kompetensi Inti
dalam petunjuk praktikum
5. Rumusan indikator tidak
ditemukan
Memperbaiki rumusan indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
No. Komentar/ saran Revisi
6. Indikator tidak ada, sehingga tidak
bisa diketahui kesesuaiannya
Memperbaiki rumusan indikator
Aspek Tampilan
23. Bisa dibuat lebih atraktif Memperbaiki sesuai saran
31. Halaman lebih baik diletakkan di
kanan bawah
Penempatan nomor halaman di
kanan bawah
Produk yang telah divalidasi oleh validator III direvisi sesuai dengan
komentar umum dan saran. Komentar umum dan saran validator III serta
revisi akan dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Komentar umum dan revisi validator III
Komentar umum dan saran perbaikan Revisi
- Masih dibutuhkan petunjuk kerja dan
langkah-langkah kerja
- Memperbaiki prosedur kegiatan
Sedangkan hasil perbaikan/ revisi atas saran validator IV dijabarkan
pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Komentar/ saran dan revisi validator IV
No. Komentar/ saran Revisi
Aspek konten/ isi
3. Perlu ditambah penyelidikan lain
dalam setiap KD
Menambahkan penyelidikan lain di
beberapa KD
4. Ditambah materi lain Menambahkan materi lain
5-7 Rumusan indikator tidak ada Memperbaiki rumusan indikator
12. Pertanyaan ditambah Penambahan pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Komentar umum dan saran perbaikan Revisi
- Penambahan indikator dalam setiap
penyelidikan sesuai dengan KD
- Pada penyelidikan 1 dan 2
dikembangkan pertanyaan yang
mengaitkan dengan permasalahan
pada berbagai obyek dan tingkat
kehidupan
- Untuk memudahkan pencarian
halaman diletakkan di bawah sisi
kanan, judul materi di atas kanan
- Menambahkan indikator sesuai
saran
- Memperbaiki dan
mengembangkan pertanyaan
sesuai saran
- Memperbaiki letak halaman dan
judul materi sesuai saran
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir berupa buku petunjuk praktikum yang telah divalidasi
oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru SMA kelas X. Masing-masing
validator memberikan komentar dan saran untuk dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan produk. Dari hasil validasi, komentar dan saran tersebut,
peneliti melakukan revisi produk awal untuk menghasilkan produk akhir buku
petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual
berbasis inkuiri terbimbing yang lebih layak dan lebih baik. Beberapa
petunjuk praktikum perlu direvisi sesuai dengan komentar dan saran.
1. Kajian Produk Akhir berupa Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA
Kelas X dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing
Buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan
kontekstual berbasis inkuiri terbimbing setelah direvisi berdasarkan
komentar dan saran perbaikan dari dua pakar/ ahli materi dan dua guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
biologi SMA kelas X, terdapat beberapa perubahan. Perubahan tersebut
meliputi aspek konten/ isi dan aspek tampilan (Produk akhir terlampir
terpisah).
Pada aspek konten/ isi, peneliti melakukan perbaikan dengan
memperbaiki rumusan indikator sesuai dengan praktikum yang
dilaksanakan, rumusan indikator bertujuan agar peserta didik dapat
mengetahui tujuan dari praktikum yang sedang dilakukan. Selanjutnya
peneliti juga menambahkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 4,
penambahan KI dan KD bertujuan agar guru serta peserta didik
mengetahui kompetensi yang sedang diajarkan. Pengembangan pertanyaan
dilakukan agar peserta didik lebih kritis dan kreatif. Penambahan gambar
dan pembesaran gambar berguna agar peserta didik lebih memahami
materi praktikum, serta penambahan sumber pada gambar. Penambahan
penyelidikan lain di beberapa KD dilakukan berdasarkan saran yang
diberikan agar peserta didik lebih tertarik dalam kegiatan praktikum. Pada
prosedur kegiatan diperbaiki dan lebih dispesifikasikan agar peserta didik
lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan praktikum. Informasi
mengenai pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing ditambahkan
pada petunjuk penggunaan buku sesuai saran yang diberikan.
Pada aspek tampilan, peneliti melakukan perbaikan pada halaman
yang sebelumnya berada di kiri bawah, setelah direvisi halaman buku
berada di kanan bawah dan judul materi berada di kanan atas. Cover
direvisi sesuai saran yaitu perbaikan komposisi warna agar lebih menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Pembahasan
Dalam pengembangan produk berupa buku petunjuk praktikum
biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri
terbimbing maka peneliti mengikuti dan menggunakakn acuan langkah-
langkah pengembangan media seperti yang sudah dipaparkan pada bab III.
Sebelum merancang buku petunjuk praktikum, peneliti melakukan langkah
awal yaitu wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan kebutuhan
untuk memperoleh dan mengetahui informasi terkait penggunaan petunjuk
praktikum model inkuiri terbimbing untuk materi biologi SMA kelas X.
Produk buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan
meliputi materi Ruang Lingkup Biologi, Keanekaragaman Hayati,
Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom Monera, Kingdom Protista, Fungi/
Jamur, Plantae, dan Perubahan Lingkungan. Produk buku petunjuk
praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis
inkuiri terbimbing telah dinilai/ divalidasi oleh dua pakar/ ahli materi dan
dua guru biologi SMA kelas X. dalam tahap validasi buku petunjuk
praktikum, ada beberapa aspek yang divalidasi, yaitu aspek konten/ isi dan
aspek tampilan. Untuk memvalidasi produk buku petunjuk praktikum yang
telah dikembangkan, peneliti membuat dan menggunakan instrument
validasi yang mencakup keseluruhan media yang dibuat.
Berdasarkan tabel 4.4 tentang rekapitulasi data validasi oleh dua
pakar/ ahli materi dan dua guru biologi SMA kelas X, menunjukkan hasil
validasi kualitas kelayakan buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing. Secara
terperinci menunjukkan bahwa sebagai pakar/ ahli materi, validator I
memberikan skor 4,16 dengan kriteria “Baik” sedangkan validator II
memberikan skor 4,03 dengan kriteria “Baik”. Penilaian dari guru biologi
SMA kelas X, validator III memberikan skor 4,59 dengan kriteria “Sangat
Baik” serta validator IV memberikan skor 4,25 dengan kriteria “Sangat
Baik”. Perolehan rata-rata skor dari rekapitulasi data validasi oleh dua
pakar/ ahli materi dan dua guru biologi SMA kelas X menunjukkan skor
4,26 dengan kriteria “Sangat Baik”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
produk buku petunjuk praktikum yang dikembangkan dikatakan memiliki
kualitas yang layak untuk diujicoba dalam kegiatan praktikum biologi
kelas X. Akhir dari produk buku petunjuk praktikum berdasarkan pada
spesifikasi produk buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan dan
perlu untuk direvisi oleh peneliti. Adapun penjelasannya terkait produk
buku petunjuk praktikum yang telah direvisi sebagai berikut:
Pada aspek konten/ isi, peneliti melakukan perbaikan dengan
memperbaiki rumusan indikator sesuai dengan praktikum yang
dilaksanakan, rumusan indikator bertujuan agar peserta didik dapat
mengetahui tujuan dari praktikum yang sedang dilakukan. Selanjutnya
peneliti juga menambahkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 4,
penambahan KI dan KD bertujuan agar guru serta peserta didik
mengetahui kompetensi yang sedang diajarkan. Pengembangan pertanyaan
dilakukan agar peserta didik lebih kritis dan kreatif. Penambahan gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dan pembesaran gambar berguna agar peserta didik lebih memahami
materi praktikum, serta penambahan sumber pada gambar. Penambahan
penyelidikan lain di beberapa KD dilakukan berdasarkan saran yang
diberikan agar peserta didik lebih tertarik dalam kegiatan praktikum. Pada
prosedur kegiatan diperbaiki dan lebih dispesifikasikan agar peserta didik
lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan praktikum. Informasi
mengenai pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing ditambahkan
pada petunjuk penggunaan buku sesuai saran yang diberikan.
Pada aspek tampilan, peneliti melakukan perbaikan pada halaman
yang sebelumnya berada di kiri bawah, setelah direvisi halaman buku
berada di kanan bawah dan judul materi berada di kanan atas. Cover
direvisi sesuai saran yaitu perbaikan komposisi warna agar lebih menarik.
a. Cover
Cover dibuat agar pembaca mengetahui identitas buku tersebut.
Rancangan cover dibuat semenarik mungkin supaya para pembaca
tertarik untuk membacanya. Berdasarkan saran dan komentar
validator, maka cover mengalami revisi produk yang terlihat seperti
gambar 4.2. Revisi cover terletak pada bagian perubahan warna nama
penulis dari hitam menjadi warna orange. Hal ini lakukan untuk
memperjelas tulisan agar mudah terbaca. Perubahan cover belakang
dari hijau polos tidak ada gambar menjadi ada gambar pada cover
belakang dimaksudkan agar cover lebih menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Gambar 4.1 Cover depan dan belakang produk awal
Gambar 4.2 Cover depan dan belakang produk setelah revisi
b. Judul Materi dan halaman buku
Judul materi diberikan supaya peserta didik dan guru
mengetahui materi dalam praktikum yang digunakan. Halaman buku
berguna untuk mempermudah pencarian petunjuk praktikum.
Berdasarkan saran dan komentar, perbaikan letak judul materi yang
semula berada di kiri atas menjadi berada di kanan atas, begitu pula
pada halaman buku yang sebelumnya berada di kiri bawah menjadi
berada di kanan bawah seperti pada gambar 4.3 dan 4.4 di bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gambar 4.3 Letak judul materi sebelum revisi
Gambar 4.4 Letak judul materi setelah revisi
c. Informasi mengenai pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing
Informasi mengenai pendekatan kontekstual dan inkuiri
terbimbing sudah ada pada panduan petunjuk penggunaan. Revisi yang
dilakukan adalah dengan memperjelas keterangan mengenai
pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing pada petunjuk
penggunaan buku (Gambar 4.5 dan 4.6).
Gambar 4.5 Keterangan pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing
belum terlihat jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Gambar 4.6 Keterangan pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing
sudah terlihat jelas
d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dicantumkan pada setiap penyelidikan
dimaksudkan agar peserta didik dan guru dapat mengetahui
kompetensi yang sedang dipelajari. Berdasarkan komentar dan saran
dari pakar/ ahli materi, pencantuman Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar 4 diperlukan. Hal ini dikarenakan KD 3 dan KD 4 dalam
Kurikulum 2013 saling terintegrasi.
e. Rumusan Indikator
Komentar dari validator menyebutkan rumusan indikator belum
nampak. Berdasarkan komentar dan saran yang diberikan, peneliti
menambahkan rumusan indikator pada setiap penyelidikan
f. Gambar
Gambar diberikan untuk menarik minat baca dan membantu
peserta didik dalam memahami materi. Berdasarkan komentar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
saran dari validator, pemberian gambar lebih diperbanyak dan
memperjelas gambar dengan menambah ukuran gambar. Perbaikan
juga terdapat pada pencantuman sumber gambar (Gambar 4.7).
Gambar 4.7 Penambahan gambar dan pencantuman sumber gambar
g. Prosedur Kegiatan
Prosedur kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk merancang sendiri kegiatan yang akan
dilakukan selama praktikum. Berdasarkan komentar dan saran yang
diberikan, peneliti memperbaiki prosedur kegiatan agar lebih mudah
dilaksanakan peserta didik dengan cara membuat prosedur kegiatan
lebih spesifik.
h. Pertanyaan
Pertanyaan diberikan untuk membantu peserta didik dalam
menganalisis hasil penyelidikan berdasarkan tujuan yang diharapkan.
Komentar dan saran dari validator menyebutkan pertanyaan perlu
diperbanyak dan dikembangkan, berdasarkan hal itu, peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
memperbaiki dengan cara menambah jumlah pertanyaan dan
mengembangkannya.
i. Penyelidikan
Perbaikan dalam hal jumlah penyelidikan menjadi lebih banyak
dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari validator yang
menyebutkan perlunya penambahan penyelidikan dari beberapa
materi. Penambahan penyelidikan pada materi jamur/fungi sebanyak 1
(satu) penyelidikan.
F. Kendala/ Keterbatasan
Dalam pengembangan produk buku petunjuk praktikum biologi SMA
kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing, peneliti
memiliki beberapa kendala/ keterbatasan, yaitu:
1. Produk yang dikembangkan hanya sebatas dari hasil survei kebutuhan dari
guru biologi di 5 SMA sehingga kemungkinan masih belum
menggambarkan permasalahan yang ada.
2. Pengembangan produk terbatas pada 8 bab materi dari 11 bab materi yang
ada sehingga belum lengkap dalam memfasilitasi pembelajaran semua
materi kelas X.
3. Produk buku petunjuk praktikum yang dikembangkan hanya sampai tahap
revisi produk/ desain awal dengan dilakukannya validasi dan tidak
dilakukannya ujicoba produk pada peserta didik/ kelompok kecil dan besar
karena keterbatasan waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian, kajian produk akhir dan pembahasan tentang
pengembangan buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan
pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengembangan buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan
pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan
dengan mengikuti 5 tahap saja yaitu tahap potensi dan masalah, tahap
mengumpulkan informasi, tahap desain produk, tahap validasi desain, dan
tahap perbaikan desain. Dengan demikian, peneliti merancang 12 petunjuk
praktikum dalam 8 bab materi biologi untuk kelas X.
2. Hasil penelitian dan pengembangan produk buku petunjuk praktikum
melalui tahap validasi oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru biologi
kelas X memiliki rerata skor 4,26 dengan kategori “Sangat Baik”.
3. Produk buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan
kontekstual berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan memiliki
kualitas layak untuk diujicobakan dalam lingkup terbatas.
B. Saran
Setelah dilakukan pengembangan buku petunjuk praktikum biologi
SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
maka peneliti menuliskan beberapa saran untuk mendukung peneliti lain yang
ingin mengikuti penelitian dan pengembangan buku petunjuk praktikum
sebagai berikut:
1. Melakukan wawancara lebih dari lima guru biologi kelas X di sekolah
yang berbeda agar mendapat informasi yang lebih konkret.
2. Produk dikembangkan pada keseluruhan materi sesuai silabus.
3. Melakukan tahap uji coba produk pada kelompok kecil/ besar sehingga
produk semakin lebih berkualitas dan layak untuk digunakan dan dapat
diproduksi secara massal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
Alberta. 2008. Focus on Inquiry: Teacher’s Guide to Implementing Inquiry-based
Learning. Canada: Alberta Learning. Edmonton
Amri, Sofyan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum
2013. Jakarta: Prestasi Pustakarya
Arifin, Syamsul. 2012. Sukses Menulis Buku Ajar dan Referensi. Jakarta:
Grasindo
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Rineka
Cipta
Brickman, P., C. Gormally, N. Amstrong, B. Hallar. 2009. Effect of Inquiry-based
Learning on Students’ Science Literacy Skills and Confidence.
International journal for the Schoolarship of Teaching and Learning, 3
(2): 1-22 ISSN: 1931-4744. Georgia Southern University. Tersedia di
http://www.georgiasouthern.edu diakses 20 Januari 2017
Depdiknas. 2003. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Jakarata Departemen
Pendidikan Nasional
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Fathurrohman, M. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif: Alternatif Desain
Pembelajaran yang Menyenangkan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Kemendikbud. 2016. Silabus Mata Pelajaran SMA/ MA Mata Pelajaran Biologi.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Mince, Husain S. N. dan Mestewaty. 2011. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Kelas XI IPA SMA Karuna Dipa
Palu. Jurnal Biodidaktis. 5 (1): 35-42. ISSN: 1309-8063. Tersedia di
http://jurnal.pdii.lipi.go.id Diakses: 20 Januari 2017
Parmin. 2013. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum IPA Terpadu Tema
Mikroskop Berbasis Inkuiri Terbimbing Bermuatan Karakter. Skripsi.
Semarang: UNNES
Prabawati, Gita T., Sulur dan Sumarjono. 2013. Pengembangan Buku Petunjuk
Praktikum dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing
pada Materi Optik Kelas X Semester 2. Malang: UNM.
Putra. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva
Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur (Edisi
1). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sitepu, B.P. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan RnD. Bandung: Alfabeta.
Sukarjo. 2006. Evaluasi Pembelajaran. Diklat Mata Kuliah Evaluasi
Pembelajaran. Prodi TP PPs UNY. Tidak diterbitkan.
Sumiati, Asra. 2008. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima
Suyanti, Dwi Retno. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 1. Lembar wawancara analisis kebutuhan guru
LEMBAR WAWANCARA GURU
Nama Sekolah : ………………………………………………….
Nama Guru : …………………………………………..……..
Tugas Mengajar : …………………………………………………
Waktu : …………………………………………………
Mohon dijawab pertanyaan berikut!
1. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai pendekatan saintifik dalam
kurikulum 2013?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Bagaimana cara bapak/ibu dalam menyikapi pendekatan saintifik?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Metode apa saja yang bapak/ibu gunakan dalam pelaksaan pembelajaran
biologi?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
4. Apakah bapak/ibu pernah menggunakan pendekatan kontekstual dalam
melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
5. Apakah bapak/ibu pernah menggunakan pendekatan inkuiri dalam
melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
6. Berapa kali dilaksanakan praktikum dalam 1 (satu) tahun ajaran?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
7. Apa saja materi yang biasanya bapak/ibu gunakan dalam praktikum?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
8. Menurut bapak/ibu, materi apa saja yang membutuhkan praktikum namun
tidak terlaksana dalam proses pembelajaran?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
9. Pernahkah bapak/ibu melaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan
kontekstual?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam pengaplikasiannya!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
11. Petunjuk praktikum model apakah yang biasanya digunakan oleh peserta
didik?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
12. Apakah petunjuk praktikum yang digunakan sudah mencukupi pencapaian
Kurikulum 2013 yaitu memberi peluang kreativitas peserta didik dalam
merangsang keterampilan prosedur kegiatan?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
13. Apakah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan
sumbernya!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
14. Pernahkah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum model inkuiri terbimbing?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
15. Apakah bapak/ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan
dalam pembelajaran?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Yogyakarta, ………………………….
Guru Biologi
(……………..…………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 2. Lembar kuesioner validasi ahli dan guru mata pelajaran
LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI DAN GURU MATA PELAJARAN
Judul Buku : Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan
Pendekatan Kontekstual berbasis Inkuiri Terbimbing
Nama validator : …………………………………
Pekerjaan : …………………………………
Petunjuk
1. Mohon diberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai dengan pendapat validator
2. Kriteria skor :
a. SS (sangat setuju) skor 5
b. S (setuju) skor 4
c. KS (kurang setuju) skor 3
d. TS (tidak setuju) skor 2
e. STS (sangat tidak setuju) skor 1
3. Komentar dan saran mohon diberikan pada tempat yang telah disediakan
No. Pernyataan Skor
Keterangan 1 2 3 4 5
1. Sasaran pengguna petunjuk
praktikum jelas
2. Komponen-komponen dalam buku
petunjuk praktikum lengkap
3. Materi praktikum sesuai dengan
Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
4. Materi tepat digunakan dalam
praktikum
5. Rumusan indikator sesuai dengan
Kompetensi Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No. Pernyataan Skor
Keterangan 1 2 3 4 5
6. Materi praktikum sesuai dengan
indikator
7. Petunjuk praktikum sesuai dengan
materi dan indikator
8. Kalimat yang digunakan dalam
petunjuk praktikum sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik
dan benar
9. Kalimat yang digunakan dalam
petunjuk praktikum mudah dipahami
10. Langkah kerja dalam petunjuk
praktikum jelas
11. Penyajian petunjuk praktikum runtut
dan sistematis
12. Pertanyaan-pertanyaan dalam
petunjuk praktikum sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan
13. Konsep materi yang terdapat dalam
petunjuk praktikum mudah dipahami
14. TIdak terdapat kesalahan konsep
dalam petunjuk praktikum
15. Petunjuk praktikum menekankan
keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan dunia
kehidupan peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No. Pernyataan Skor
Keterangan 1 2 3 4 5
16. Petunjuk praktikum mendorong dan
membimbing kemampuan berpikir
peserta didik menjadi kritis dan
kreatif
17. Petunjuk praktikum menekankan
pada aktivitas peserta didik secara
penuh baik fisik maupun mental
18. Petunjuk praktikum membimbing
peserta didik menemukan konsep
materi
19. Petunjuk praktikum melatih peserta
didik untuk memahami informasi
yang tersedia guna melatih
keterampilan proses sains
20. Petunjuk praktikum memberikan
kesempatan kepada peserta didik
untuk bekerja merumuskan prosedur
kegiatan, menganalisis data, dan
mengambil kesimpulan secara
mandiri
21. Layout cover/ sampul depan (tata
letak teks dan gambar) proporsional
22. Desain cover menarik
23. Judul buku jelas
24. Pemilihan jenis font (jenis huruf dan
angka) sesuai
25. Pemilihan ukuran font (ukuran huruf
dan angka) sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
No. Pernyataan Skor
Keterangan 1 2 3 4 5
26. Tampilan gambar (pemilihan
gambar) sesuai dengan materi
27. Proporsi warna (keseimbangan
warna) sesuai
28. Ukuran buku sesuai (menggunakan
kertas ukuran A4 80 gr)
29. Buku petunjuk praktikum mudah
digunakan
30. Halaman buku mudah dicari
31. Warna, gambar, huruf (cetak tebal,
miring, garis bawah, dsb) menarik
32. Tampilan petunjuk praktikum
secara umum menarik
Skor Total
Skor Rata-rata (skor total/32)
Kesimpulan:
Lingkarilah salah satu alternatif kesimpulan penilaian Bapak/ Ibu terhadap produk
yang dikembangkan!
a. Produk yang dikembangkan layak untuk diujicobakan tanpa perbaikan.
b. Produk yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan perbaikan
sesuai saran.
c. Produk yang dikembangkan tidak layak untuk diujicobakan.
Komentar dan Saran:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Yogyakarta, ………………………….
Validator
(……………..…………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran j. Surat ij in w aw anc ara dan penelitian
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM(JPMTPA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kampus lll usD, Paingan, Maguwoharjo, Depok, sleman 5528/ reg. (0274) 983037 ; 883968
Nomor : 449 lP nlt/Kajur N SD lW Z0 I 7Lamp. : ------------Hal : Permohonan ljin
KepadaYth. Kepala SekolahSMA Negeri i0 YogyakartaJl. Gadean No. 5, Ngupasan, Gondomanan, Kota yogyakarta, DIy 5s122
Dengan hormat,
Dengan ini kamr memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,
untuk Wawancara, Penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi, denganketentuan sebagai berikut:
Lokasi : SMA Negeri 10 yogyakarta
NamaNIMProgram StudiJurusanSemester
Waktu : SeptemberZA|T
Tembuspn:1. Dekan FKIP
Maria Yuliansari Putri Fatony101434050Pendidikan BiologiPMIPAXV Tahun Akademik Ganjil 20l7n\ft
Topik/Judul : Pengembangan Bukrr Petunjuk kaHkum Biologi $MA Kelas X dmganPendekatan Kontekst'ar Berbasis fukuiri rerbimbing
Atas perhatian dan Uin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, I 1 September 2frl7u.b. Dekan
ffi88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM(JPMTPA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kampus lll usD, Paingan, Maguwoharjo, Depok, sleman 55284 Telp. (027a) B830gr ; gg396g
Nomor : 45 O/Pnlt/Kaj ur/USD,{Xl Z0 I 7Lamp. : ------------Hal : Permohonan ljin
KepadaYth. Kepala SekolahSMA Negeri l l YogyakartaJl. Am. sangaji No. 50, cokrodiningraran, Jetis, Kota yogyakarta, DIy 55233
Dengan hormat,
Dengan ini kamr memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,
Naraa}IIMPropam StudiJumsanSemester
tokasiWaktuTopik/Judul
Maria Yuliansari Puiri Fatony1014340s0Pendidikan BiologiPMIPAXV Tahun Akademik Ganjil 2Afin\g
uatuk Wawancarq Penelitian dalam ra$gka persiapaa penyusunan Skripsi, denganketentuan sebagai berikut ----t
SMA Negeri 11 Yogyakarta
$:*Hffi#B*u pettmjuk,praktikum Biologi sMA, Keras x denganPendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakart& Il September }AUu.b. Dekan
Te,,mbusan:1. Dekan FKIP
G"rqf,,4-
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
JUhUSAN PENDIDIKAN .IiATEMATI Ifi DAN ILMU PENGETAH UAH ALAM(JPMIPA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARTJIA
Karnpus lll USD, Paingan, Mryuwoharjo, Depok, $teman 5528/. Telp. (0274) 883037;883968
Nomor : tt53lPnltlltujur/t ISDID#20 1 7Lamp. i:-r*-r-aHaI : Permohonan liin
KepadaYth. Kopala SekolahSMA Gama YogyakarraJl. Affandi No. 5, CaAutrrrggal, Depolq Slemau, DIy 55281
Dengan hormal
Dengan ini kami nremohonkan iiin bag mahasiswakami.
NmaNIMProgram S,tudiJ,urusan
Semester
Maria Yuliansari Puri Fatony101434050P'endidikan BiologiPMIPAXY Tahqn Akademik Ganjil ZAfinOi8
uffirk Wawanca,m dan Pelrelitian dalarn rangka persiapan Fnyusunan Skripsi, denganketentuan sebagai berikut
Lokasi : SIvIA GamayogyakarraWaktu : September 2017TopiUJudul : Peugembangan Buku Petnqiuk Pralaikum Biotogi SMA Kelas X dengan
Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiii rerbimbing
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Tembusan:1. Dekan FKIP
Yogyakarta, I 2 September 2017
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM(JPMIPA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kampus lll USD, Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman 55284 Telp. (027a)883037 ; 883968
Nomor : 4 52 lP ritlKajrtr N SD lW 20 I 7Lamp. : ------------Hal : Permohonan liin
KepadaYth. Kepala SekolahSMA N 1 KALASANJl. Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DIY
Dengan hormat,
Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,
NamaNIMProgram StudiJurusanSemester
Maria Yuliansari Putri Fatony101434050Pendidikan BiologiPMIPAXV Tahun Akademik Ganjil 20l7l20t9
untuk Wawancara dan Penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi, denganketentuan sebagai berikut:
Lokasi : SMANIKALASANWaktu : September2}lTTopik/Judul : Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan
Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakart4 I 2 Septemb er 2Afiu.b. Dekan
Tembusan:1. Dekan FKIP
9t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM(JPMIPA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kampus lll USD, Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman 55284 lelp. (0274) 883037 ; 883968
Nomor : 462lP nltlKaj urAJSD/XV I 2017Lamp. : ------------Hal ; Permohonon ljin
KepadaYth. Kepala SekolahSMA St. MikailJl. Warak, Sumber Adi, Mlati, Sinduadi, Mlati, Sleman, DIY 55284
Dengan hormat,
Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,
NamaNIM
JurusanSemester
Maria Yuliansari Putri Fatony101434050
Program Studi : Pendidikan BiologiPMIPAXV Tahun Akademik Ganjil 201712018
untuk Wawancara dan Penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi, denganketentuan sebagai berikut:
Lokasi : SMA St. MikailWaktu : September2AfiTopik/Judul : Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan
Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 22 September 2017u.b. Dekan
Tembusan:1. Dekan FKIP
Pendidikan MIPA
tr"ffifeM
92
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Hasilwav)ancara survei kebutuhon
:l-anra Sclitilair
Nama Guru
Tugas Mengajar
Waktu
Mohon dijawab pertanyaan berikut!
1. Bagaimana pendapat BaPalC
kurikulum 2013'?
LEMBAR WAWANCARA GURU
SMA 'Citorvn o
."9f,..Gpmn+q......
Ketac B .tan fi1
€r 9@l7
Lgr
og.oo
Ibu rnengenai pendekatan saintit'ik dalarn
. . .9*.sor,. h **gR . .dnlry . .ffils.Fesn .*erir dtdak hanls unrL
IE M)
Bagairnana cara Bapak/ Ibu dalarn rnenyikapi pendekatan saintifik'?
Metocle apa saja yar-rg Bapakl lbu gunakan dalatn pelaksaan petnbelajaran
biologi?
. .?S.r-'fs.k*ten ..s*inhtiF..*tsy {agentur3 49. F.+tet.i
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
4. Apakah Bapak/ Ibu pernah tnenggunakan pendekatan konteksiual dalarn
m r-l aksanakalr pr()scs lteni bel aj arnn'l B eri katr a I asltttt.tyil I
.!s.rsu.,...Ygl9rq .?.9r...uu'kgrt"Y...!+r:grv vg * ..9be!..
i..,.. l1?.k .. . !yly.d*h !{ t'. .ptl*at^o,^^,.r,. . .. F.9l.Ff
5. Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan pendekatan inkuiri dalam
rnelaksanakan proses pembel aj aran? B eri kan alasannya !
-tpr.nob ....LIt'.ils.I. ., ..!*m:nbsg. . . ..Bqr!yle*tsh*:..:
uf S.e$sd+.V**n. . "$:.!:f. . . **hl* k:.!.tst .
6. Berapa kali dilaksanakau praktikum dalam I (satu) tahun ajaran?
tt{ak len t,
7. Apa saja mated yang biaseurya Bapakl Ibu gunakan dalam praktikum?
,. Fy:".?.. u.l"gh'r..... .Ig.9rsF.*I3rm3vt.. .h"s*! .. r. l*Y.r, ..
. "..S*rf*. r. [rt9r, "..ffi $.**. :
8. Menurut Bapakr lbu. rnateri apa saja ya,1g mernbutuhkan praktikum natrlun
ticlak terlaksana dalartr proses pcmbelaiaran?
... $.:.lif ....!gqv1. Fe$:hr. ..t. ffir...rsg*.t':E ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
9. Pemahkah Bapak/ Ibu melaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan
kontekstLral'l
&tr.*h ,... ssr.?g
10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam pengaplikasiannya!
. . .Be.Tt P&.!'k . . . de.te.'r... .tshgnr.*r.. gt*49oa .
11. Petunjuk praktikurl model apakah yang biasanya digunakan oleh peserta
didik'?
Model gookbool.
12. Apakah petunjuk praktikum yang digunakan sudah mencukupi pencapaian
Kurikulum 2013 yaitu rnemberi peluang kreativitas peserta didik dalarn
merangsailg keterampilan prosedur kegiatan?
....P:lyr.e..tu*ll!) . .ps$eilq...4f4lh S.. C.v.trv..rrnarn
. .. .4Iy. . .ngf.F.h.V. .. . . 6qre. selpoqa..' . .f+x*!:l!gtp.f. .: .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
i3. Apakah Bapak/ Ibu rnembuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan
sumbemya!
...9uq..t ..9.9ndrsi
14. Pernahkah BapalC lbu membuat petunjuk praktikum model inkuiri
terbrnrbing?
!*rsr, tgvvq kn9: Et)
15. Apakah Bapak/ Ibu rnembutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan
dalam pembelajaran?
.. .!U1...$.e.SWhrh.k+n,...nsl*vn... *:19?.fv€.]:.[=3n depqa-
korrrdrgi PeseFta Alctt\ '. ' .\.' . . '
Yogyakartu, . t9.. Segttnr.leof...?917.
Guru Biolog:
qwr..0rs,.9sngrdt.... i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LEMBAR WAVTANCARA GURU
EY}I Il IINattiLr Sckolah
Nama Guru
Tugas Mengajar
Waktu
.lurr KUsnourat,i
BgJgai . Kelg:.. 8
Mollon dij awab pertanyaan berikut I
1. Bagaimana pendapat Bapakl Ibu mengenai pendekatan saintitik dalam
kurikulum 2013'?
teudaEaFcw, gathhc.'k
2. Bagairnana cara Bapak/ Ibu dalarn menyikapi pendekatan saintifik?
.\&$1quo4.t'qf....nqm14n .spgua"i 41..snakfr.i -,bltl...
3. Metode apa saja yang Bapakl Ibu gunakan dalam pelaksaan pembelajaran
biologi'l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
4. Apakah Bapak/ lbu pemah menggunakan pendekatan kontekstual dalarn
nr el aksa rr akan proses pcur bcl aj aran'l Rcri k atr al asart n ;-a I
. . Sehly. .,..F.%'9!:{ h.:Qtp.ai . ..u+at9{.. ..33. ..be*vky.ttr.6*r. ..
.4E hehtdvF?r eek: t*r
5. Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan pendekatan inkuiri dalam
mel aksanakan proses pernbel aj aran? B erikan alasannya !
.. 8an"u,..,. 4t'feg-"aikqn. . ..4g ...ylf .^.
6. Berapa kali dilaksanakan praktikum dalam 1 (satu) tahun ajaran?
. ..J* na+v...P.qa... .T3F.t:.""""d,
7. Apa saja materi yang biasanya BapalC Ibu gunakan dalam praktikum?
..tg:rntv.l3 . .llrtr.' Ss .rns!r.h.v.!:h\*r
. . . . "T19:Lr " .rP.I?.Yr,,. . .&rrv: . . r. .1*fn*. :. .*:$*r!.*.t"
8. Menurut Bapak lbu. rnateri apa saja yarg membutuhkan praktikum narnun
tidak terlaksaria clalanr proses petrbela.j rrarr'/
. . Hq 9.q. . .,,. gti.*,.,h. .gttt"J. . . n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
9. Pemahkah BapaV Ibu urelaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan
kontckstr-ral.)
?pmol'
10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam pengaplikasiannya!
. ..Fgr*t s " . . .d*. . * .Ur.tlr y$g.+.r?.. . . .*h m. t . . . .?.h3.!:. . .
fvrudqtn
ll. Petunjuk praktikum modcl apakah yang biasanya digunakan oleh peserta
didik?
Brq$e\^rae . . .s*F.?99f.. . .. r. ..1\4Y.Yl... .u.et?ds..l\q!.qh .. gerrmvno&a'r
. tl.kV.fti [a.tatrrrrl"t Y.? ;
12. Apakah petunjuk praktikum yang digunakan sudah rnencukupi pencapaian
Kurikulum 2013 yaitu rnernberi peluang kreativitas peserta didik dalarr
merangsang keterarnpi1an prosedur kegiatan'7
Sudcrt^. datar', Ma{epi tertcnh/ .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
13. Apakah Bapak/ Ibu membuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan
sun-ibcnr1,a I
ltq,n ...... J.
14. Pernahkah Bapak/ Ibu membuat petunjuk praktikum model inkuiri
terbiurbing?
...!g:l*1.,.. F$y.y.r. r.d:.. .y1.t*i....toFnP.,..
15. Apakah Bapak/ Ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan
dalam pembelajaran?
lue. . .ssrvrtreNhLen .. . .t9.?3*). ... ep.vF:*A!E?. :
yogyakana. ..\e . .!e .ff.y.h9.{.39V.
Guru Biologi
,4/fa>--r-
, [bu kusnqr^ro'bi )\"""
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Nanra Sckolah
Nama Guru
Tugas Mengajar
Waktu
LEMBAR WAWANCARA GURLI
Scbg,..!9.".[: ao l7
Mohon d4awab pertanyaan berikut!
L Bagaimana pendapat Bapaid Ibu mengenai pendekatan saintifik dalarn
kurikulurn 2013?
Mtryvkl: ..s:l*efrhr. stI:'.*':T.iF. F.le$P..lg.
2. Bagaimana cara BapakJ lbu dalarn menyikapi pendekatan saintitlk?
. . . .lrgy*.l*i" . . * . . !*r.ek*Y. 9. . x' .-*rp. holalr r.rfrlt
3. Metode apa saja yang Bapak/ Ibu gunakan dalarn pelaksaan pembelajaran
biologi'?
. . . .tne*-\ . . +F*yglg. . r. . in !.vi.: i. . . .. . .?.ry. r."-t. . . b.$. .ed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
4. Apakah Bapak/ Ibu pemah menggunakan pendekatan
mclaksauakiin prosos l.rcnrbeI aj rrran'.' Bcri katI a I asatl ttYa I
kontekstual dalam
atah .Q!s.vl.-
5. Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan pendekatan inkuiri dalam
melaks anakan pro ses pembel aj aran'? B erikan al asannya I
..u!v. r:.i . .r. hggt*t**1. . .T.SMud+k *t fr*i o(c-i"t
6. Berapa kali dilaksanakan praktikum dalarn
.v!n....?.:.1i...d!.v. .l. l.qY.e.H. ..
6-8 ? rr.Ybkuu dltru,r 1 {p.\auyr tr:
7. Apa saja materi yang biasanya Bapak/ Ibu gunakan dalatn praktikum?
Menumt Bapalc/ lbu, matcri apa saja yatlg melnbutul-rkan
tidak terlaksaua dalant proses perrbclajrran'l
I (satu) tahun ajaran?
...Bssr*.".!m}y.n ; keanq.fsvs6et+s*.I* I.r...!gF.!t'"'.....,...
. . . syrt:. 1 . s P!-$!*. .{ .?, r. . f.lTI !t"ty) . . o. . .1r : rati.e (stuai Ulotgr")
praktikurn narnun
. %.t**::. .,. . !$.S3. . Hlh, L . .ty::'I . . *1. t'*f*kf ,
,. . tq/t.9gYLT1T.. .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
9. Pemahkah Bapak/ Ibu melaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan
kontekstual'l
?erno\n t
10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam pengaplikasiannya!
.T:tv}lrr.,i. h*r...Fr.B**lg. "H*.. .ss.{ir...$3" .
ilt\^sra.?ka,r-a
kcwturdf,.\a.q,a )Alr\$!l- t€Iri\^ \^^tdal4 ct\rr^ g2-vraata,a*,"4*r.......L
11. Petunjuk praktikum rnodel apakah yang biasanya ciigunakan oleh peserta
didik?
Lookbook tbuku rcsct) -
12. Apakah petunjuk praktikur-n yang digunakan sudah mencukupi pencapaian
Kurikulur-n 2013 yaitu memberi peluang kreativitas peserta didik dalarn
merangsang keterampiIan proseclur kegiatan?
sudo\n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
13. Apakah Bapak/ Ibu rnembuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan
suurbe,rnya!
14. Pernahkah BapalC Ibu membuat petunjuk praktikum model inkuiri
terbimbing?
tm betuwt
15. Apakah Bapak/ Ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan
dalam pembelajaran?
...M:y!gry!.kc1
Yogyakarta, . .9. . !gp.!.gYu her. . .?9!7
Curu Biologi
__-=*i _.--,t. ... .. )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LEMBAR WAWANCARA GIJRU
Naura Sct,.tah , .9Me..ft...\. K^.\S.+.gl
Narna Guru , .thY...YgtttP.
Tugas Nlengajar, .h-,lpAi...Ke!q.:...X...
waktu , Iyyr.! .,.11. Sgy.\ew.b-gl . *g \7
Mohon diiarvab pertanyaan berikutl
1. Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu mengenai penclekatatr saintiiik clalam
kurikulurn 2013?
...1*y.*,. .{:ng*n...rnngffi .....,..pendekc.}eur....$*ln[.t!!........
. \r.ull. $strnt*n.hr..... *. .s-e!'.qiFk3r..... neqte.h' . ltlwr
. . . . ! .k:.gnv. e1'9.T .. lls!1\nsh*t ),2. Bagaimana cara Bapak/ lbu dalam rnenyikapi penclekatan saintifik?
denqo,,n berboqai uvrodet Ltiqsa.^l , do'skusi , cltsco\,e\...,,.'.'.J;.:.,,.........c1-..,..;.....: -...,...=J.'. +. i.-...... r...,,. ....., t.
orobteq/r"'1"""".' 99\Y]I9 , ?rp3eet b**9.)
3. N4etocle apa saja yarrg Bapak/ lbu gunakan clalam peiaksaan pembelajaran
biologi'/
....]i.q.!*Vi,.diskrr t1, c)'tss'CIv.e:3...'" u'r'
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
r06
4. Apakah Bapak/ lbu penrah merggunakan penclekatau kontekstuai clalatn
nrclalisiinaLal.] pr'()sus pcrrtrci ir j ar-arr'l []cri liar r itla>untt1 u I
gaCvr.ah ., kcrf?rna ca palo.\ \<O '""\"' .'""r
5. Apakah Bapakl Ibu pemair menggunakan penclekatan inkuiri claiam
rnelaksanakan proses pernbelajaran'J Berikan alasannya!
?errro\n .....$$*ll... S+engykvng. rg . flfl€.h*I*:. \vr\.uin
6. Berapa kali ciilak
. +i \^9 .. *.r
sanakan praktikum dalarn I (satu) tahun ajaran'7
OlasetuotEf 1 g *
7. ,,\pa saja materi yang biasanya Bapakl Ibu gurrakan clalam plaktikurn'7
Ruovtq Ltttatr.,p, BrtE{en' , ?roh\tar', t{avuta€- ,[o,wut ,.,.'/...
ANnv,tal.ja.,
8. Nlenurut Bapakl lbu. nratcri apa sala yang l.nerllbutuhkan praktikunl nan"lun
tidak tcrlaksana rlaiuu-r 1rr()scs ltcnrtrclal ll'un'.)
Salctcr< [ ke-tenpo.taff.. **! ..L.. ]. .gd]3].. ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
9. Pemalikah Bapak/ lbr"r nrelaksanakan praktikurn berciasarkan penrickatan
korrtcl'st ual'l
... ..!grn*h
10. Bila pemah, bcrikan contoh kesulitani kemuclahan clalarn pengaplikasiannyal
kegu[tba.n r rl,rakhu tr*dod.- vam- FIry ,.Hgsrb*2...ttt da-
kerqucla\^o*vt r wru4orL dtgaaawu' ([ou.3 krgn vuorr0q) .
I 1. Petunjuk praktikurn rnorle
didik?
... ..V$gL cookbook
1 apakah yang biasanya cligunakan olch peserta
12.,\pakah petunjr"rk praktikurn yang cligr"urakan sudah mencukupi pencapaian
Kurikulum 20l3 yaitu nren.rberi peluang kleativitas peserta cliclik clalan.r
illerangsaug ketcrarnpilan proseclr.rr kegiatan'?
.(.vku.r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
13. Apakah Bapakl lbu rnembuat petunjuk praktikum seucliri? Bila tidak, berikan
sunrlle nr1.u !
Ntewbuat s€rrdtri
14. Per:rahkah Bapak/ Ibu rnembuat petunjuk praktikurl rnodei inkuiri
terbirnbing?
?cnrrt" -
15. Apakah Bapak/ Ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tatnbahan
dalarn pembelajaran'/
YgwbvNhl.^f
Yogyakarla . . .*? ..9.g.Pk*ksr. eotT
Guru Biologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Nama Sekolah
Nama Guru
Tugas Mengajar
Waktu
LEMBAR WAWANCARA GURU
SM A Sanha Mtkae \
I:gL:r:.s.?. . . .k!y.I. . . .?s$.e$. .. . .:...?4.,.
Guru 9totoqr
Mohon dijawab pertanyaan berikut!
1. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai pendekatan saintifik dalam
kurikulum 2013?h(etdeKa+an 1gl11i.i.t.r...S.ersp.r.rSeql..Irq.r.e{...prrh*!.fletet\..-{.€!?.g....
fttTnaorsnotKctn lanqkctta taiitlt dalam rnembcrnopat DenaeLahucrn
.T !.rs ! :1 i . . r :. r:.4.e. .i J r.|:f . .
2. Bagaimana carabapaVibu dalam menyikapi pendekatan saintifik?
.l:y:.. t.ttyl.q.. dgngqt. fl9t9{..pub.e.t.rlj+.r.er..U.qng..d.emilsigr'.,. hslecg..p.ecd.rkotah
.:fLfltj.q..r!-og.l.ry:s.q.ivl9.Pers.IIt?.9..!19n1+4i.svy+.L:r..bermine.q.sc,lsr. !>etayr.
3. Metode apa saja yang bapak/ibu gunakan dalam pelaksaan pembelajaran
biologi?
f Ekrp?rinner,.t...)..
+( Dfrt<.ar f
* Demonrtrari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
4. Apakah bapal</ibu pernah menggunakan pendekatan kontekstual dalam
melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!
.f:.ll:hi..'.?.I::.llJ.e...fr.?r.?!-rr.9$.?1.!yse.r!.r.yi$.{ '..?.?.4t.*s.te.ei.Jp.1{ebut
para tifuia akan ry\uatah memahar.i ana.l,eH caabilo a{ikor'tkan det.\aaa...'.......'. t. .......ir-.'''
.(.i.tg?.t!...4!g,is:..1t?.19...1arg.cd.t...4!J.qf.q(i!llg.tiqers.,.
5. Apakah bapaMbu pemah menggunakan pendekatan inkuiri dalam
melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!
l^r.Znq , k(0reaa Deaclekc4+an ihFqTri rv\e^u^tu*. wtra (\fi.tct u(n,tqk
rrne n 4L(tvrDu 1ft 64n daba da1 Vo en at6g\alT ( i t Au o ....,..,,....}.'............9'...........J...
6. Berapa kali dilaksanakan praktikum dalam I (satu) tahun ajaran?
7. Apa saja materi yang biasanyabapaVibu gunakan dalam praktikum?
[ :). . [:.:.1 : r. ?J 3.-11. . .lttt+i.t b.) bakreri
{:.] T:yy,( al .) Peettbatactn lirrgFun Tar, dqa eqsT vlaag tifnbah
8. Menurut bapak/ibu, materi apa saja yang membutuhkan praktikum namun
tidak terlaksana dalam proses pembelajaran?
1.. .l:Ll:r.r*. .. 5:.lT :.2:Y::: .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
ll1
Pernahkah bapak/ibu melaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan
kontekstual?
Pernah
10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam pengaplikasiannya!
1::ff::1 -IlYw, tityq uqrq ssgv 4er,!,qttrnt:q tgtoqsq +iesk tan.o,... .. . .r. ......r...+... .. .r. ....
.lif3.lf...17?..yqn.I.9,s4et;9?!:*..$.et?.tasr ?.i..pr!.st,,v,..trr,.cr.an..a.fsJirrl
.hl{rl..Fen.a nqs.*lr.t.*?.V{tpi.#slsjsgt..gdrlg.b.r.uye..co.S1.ya*e..at#!4..$dokm€la l.r,ricqh Y e^larna+an .
ll.Petunjuk praktikum model apakah yang biasanya digunakan oleh peserta
didik?
..?.q:t.1.1..]gT.qll..Y9ttq..{!et..5q.t}.1.{i.h.".r!!::r...tsr.{.q.:j.rp..ts:.lr.per-. I
. l.s.:.q. ...1. pr:r.tiEr.l.).:.....
12. Apakah petunjuk praktikum yang digunakan sudah mencukupi pencapaian
Kurikulum 2013 yaifi memberi peluang kreativitas peserta didik dalam
merangsang keterampilan prosedur kegiatan?
..?.:L:.y.:..ti.'.iL?..,j1::..r3[h...!:9ts.rs."r!.y!:1a4..!snas,,..?.qqs.r.c.h ik!1a
.ltly.l...?:1.1f...l:.rt**:.h..ln#.q..lre.q.e.sy.!:s.{,..{.€.qd.i.ri..rs}*r.tr..$stsFr
.ls.\4yr..r.. .gs*ng. .4.i..Pr.q.t<!.e.1-.((.q./1. : . . . . . . . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
13. Apakah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan
sumbernya!
..l.Ysr,.. r.q$hL1. Je.q+iri. :........
($elenq6ao; t bufv DaKer acrn inttrnpt ) .
14. Pernahkah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum model inkuiri terbimbing?
bet,rnn.
15. Apakah bapak/ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan
dalam pembelajaran?
Yogyakart4 . . .. SsflXYb.::. . *.:.t:
Guru Biologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Hasil validasi produk atnal
LEMBAB. Y'ALIDASI AHLI MATEftI DAN.G,URU }g{ATA PE[*&JARA]{
JualulButu : Btrku P$uqirrft Praktihm Biologi S!r{A Kelas X dqgrn Penddratan
K@kSsI be&ssi,e Inkutui ?srbitrbisg
Nmawri r , ..,1'F3...'.TJI:, !t-+E.f11i.,.F4'" PJ '
rekerjqffi , ....Fr,!*.,..1r.4i...I:Sidils^ &rerlSi ' t't( D
Pcfirduk
1, Mohon dibqi tasde e€k {.1) p*a *otsq *or ,ffirei dsnggn peu$ry validator
2, Ikitsiednor:
a. SS (Bangat wtqiu) skor 5
b. $ (setdu) sksr4
c. KS {tnrm$ rcArir$ dqor 3
d. f,S (tidak stt$u) skor2
a ST$dsngsti&k sot{liu} *lcor 1
3. ,I&mena dau strsn mhsndibedkan rds t€mpt yang t*lah didinkss
koi},,brrn -,th
No. PemyataanSkor
Keterangan1 2 3 4 5
l. Sasaran pengguoa petunj$k
paktikumjelasI
#
2. Ko*upoae,u*orcpouen dalam bu*u
petw{uk praktikum lerry@ L/
3. tdateripraklikman-ffi aie8atrXompe*,eftsi Inti fu Kompermni
Da$ar
\/ fpfu ,\bw b",hlr.tl h" kcro*4 rl.',
le"rf .lux l "V^ti;tv4. lY[sFri trpat diguffikru dalsn
pr*lkrm\/
5. Rumusan indikator sesuai dengan
Kompete-nsi DasqrJ \t* l?r^^q^h
\nr4kutor * fr lrdv6. l{etEti pmkiM,s$Hi @gqo
indik$lgV
7. Petuqjuk praktilum sesuai dengan
materi dan indilcator 1 J
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rl4
No, PernyateanSkor
Keterangan1 , 3 4 5
8. KatinralFms digu*almn dsl*m
pctt&irlk praktikrm $e$uai der4pu
*Bi&ft bahm Iudomia: Yaug kikdm bentr
9. Kalimat yang digunalcan dalam
perrriuk praktikrm mudah dieatulrtiv
10. [email protected]*jelas
V
tI. Fenyqiiarpsnqiuk praksihe nmtut
dan sistematis
L?". Pertanyaan-pertanyaan dalam
petunjuk praktikum sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan
V
13. Konsep materi yang terdapat dalasr
petunjuk praktikum mudah dipattami
14. W tErdapat kesalahan konsep
dalam petunjuk pral*ikum
'ltl,J
15. Pehrqiuk praktikun menekankan
keterkaitqn anhra materi
pembelajaran dengan dunia
kehidupan pe$erta didik
t/
16. Pctraqiuk gsHilnrn mcndorons fu
pffiere.didik memjadi *ritis dau
tffistift7. Petqiuk galnikum memekmkan
pada alaivitas pes€rta didik secara
p€nuh baik fisir-maupun mental
w
(.PemraJuk erattrikm mmbimh,ing
p€dute didik mffi€mlrk konsaP
mated
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
No. Perny*taanSkor
KeteranganI 2 3 4 5
'19.l
P€tuduk praktikum mbimbingpeserta didik menetnukan konsep
materi
tn{ @ e r?r,
hu r{1
20. Peantiukp *tihm metatih pserta
didik unaik Erffirahaffii infomasi
y*ry tsrsedie grraa mefafih
ktmfilnnprosos sains'
t
21. Pertqiuk prdctihm mmbqikan
ksemptffi kepada pss*r,te didik
uffik bekerja Berimrudrm erofidrrr
kegiaffi,. merygffialfuis efi" dm
mcqg@hil kr*iryr$an !ryara
rmdfu{
v
1'l Lcyout coverlsampul depan (tata
letak teks dan gambar) proporsionalU
23. Desain caver menarik
24. Judul bulu jelas
25. Pemililm jedsfsrrr 6€sis hrrltr &affiglra) sssrrfti
V
26. kmilfuqhr&/om(uktrrnihffitrdanffiskalsffiuei
27. Tarrpilan gambar (pemilihaa
gambar) sezuai dengan materi
28. hpor$i wma (kes&bmgan
rft,ama) sffuei
29. Ukuranbuku ssuai
kertas ukuran Aa 80 er)
30. fuku Fffijuk prsHilitum Endsh
dieusakasn
31. Halaman buku mudah dicari v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
No. Pemyatean$kor
Keterangan1 2 3 4 5
32. Warna gambar, huruf (cetak tebal,
miring, garis bawah, dsb) menarikt/
3J, Tampilan petmjuk praktikuut
secara umurn meaarikJ
Skor Total 133
Skor Rata-rate (skor totaY3l.) 4, tto
Ks*impulau:
t iuek*rtlah $alsh ffir alffiif kesfupt*aa psnikisn BWU Ibu t*&adry prdrfr yang
dikmbaugkm!
a Pmdr* ymg dikememskffi layak unfi* diuiieobakan trapr peftoikm.
@ f.** ymg di*mbanghm teyak rmtuk diqiicokkco tug[a pfils*ikm i*r*i ffiiltnc. Prod* ymg dikemkrykan tidakl# um* dieiisohsktt
Ksments dsn $armr
- tr; 'Y*{N'W I
lrtaaaba\L{^n
f\^A 6,ta^
un\;r"\rt 1- UV\ Ir.thuran
fern-r nd"Lhu Ila* f i.on 1
Yoryakma .*.q.. &ylr.b..:! >
\,0 ,
r\0 *,tl ( 13 Y:li !,.1,t4,t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lt7
LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI DAN GURU MATA PELAJARAN
Judul Buku : Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan Pendekatan
Kontekstual berbasis Inkuiri Terbimbing
Nama validator, .?. Y:. :?.Y::::.i:.ly.lii:1.*1.!:r M ! i
Pekerjaan , . ?::.:ll.
Petunjuk
1. Mohon diberi tanda cek ({ pada kolom skor sesuai dengan pendapat validator
2. Kriteria skor:
a. SS (sangat setuju) skor 5
b. S (setujrt skor 4
c. KS (kurang setuju) skor 3
d. TS (tidak setuju) skor 2
e. STS (sangat tidak setuju) skor I
3. Komentar dan saran mohon diberikan pada tempat yang telah disediakan
No. PernyataanSkor
KeteranganI 2 3 4 5
t. Sasaran peogguaa petuqiuk
p,raktikum jelas
) Komponen-komponen dalam buku
petunj uk praktikum lengkap
3. MEteri pr,aktikm sssnai dongan
Kompetensi Inti da{l Komptensi
Dasat
ttorflpet€nli lnribi{XaK ba{-$riIwlTI
4. L,Iateri tspat digun*an dalam
praktikwn
5. Runrusan indikator sesuai densan
Kompesensi Dasar
ft,1rnu-iO:1 inai Fr:ro ;l, r acrF Cit-e lnurrcrn
6. tvlateri praktikurn sesuai dengan
indikatsr
fndirrsicr b"icGk ctda.t to,.-K btt6i d.its€tqhriliteserrrcri(}nngq.
7. Petunjuk praktikm $esuei dmgan
materi danindikator
llLerrbar Validasi Ahli M.:terr dan Guru Mata PelaJaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
No. PeruyataanSkor
KeteranganI 2 3 4 5
8. Kfllimat yang digunakan dalam
petuqiuk praktikurn sesuai dengan
kaidnh bahasa Indsnesia yang baik
danbenr
9. Kalimat yang digunakan dalam
petunjuk praktikum mudah dipahami
I0. Lmgkah kerja dalam pctuqiuk
pralcikuru jelas
11. Peny4iian peftqiuk pr*tikum runtut
dan sisteuratis
12. Pertanyaan-pertaayaan dalmpetunjuk praktikun sesuai desgan
kegiahn yang dilaktrkan
13. Konsep materi yangterdapat dalam
petuqiuk praktikum mudah dipahami
14. Tldak terdapat kesalahffi konsep
dalarn petuqiuk praktikum
I5. Petuqiuk Br*tikrrfil menekarkan
keterkeitan a$tsra materi
penrbelqiaran dengan dunia
kehidupail pessrfa didik
16. Petunjuk praklikum mcndorong dan
membimbing kemarnpuan beffirpeserta didik meqiadi kritis dan
keatif
17. Petunjuk praktikum menekankan
pada aktivitas peserta didik secara
penuh baik fisik mauprm mental
18, Petur$uk pralctikum
peserta didik men€mr*an konsep
materi
2lLe mirar Vaiidasi Ahii Maierr dan Guru Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
No. PernyataanSkor
KetemnganI ) 3 4 5
(} Petuqiuk praktikum merubimbing
peserta didik menemukan konsep
mfreri
Sarua drqgat' noaor tB
24. Peturduk pqsktikusr melatih peserta
didik untuk memahami inforrrasi
ya&g temedia guna melatih
ketrrampilan proses sains
21. Petunjuk praktikm memberikan
kesempatan kepada peserta didik
llrrde Merjalrylfuprrsw&Ekegiatan, menganalisis data" dan
mengambil kesimpulan seeara
maxldiri
22. Layout coverlsampul depan (taia
letak teks dan gambar) proporsional
23. Desain cover menarik flira c*tbuat tebih crt'r
24. Judul buku jelas
25. Pemilihau, jmis font {ie-sis huruf dan
argka) sssufli
26. Pffiilihat t*txanfont (ukuran huruf
dan angka) $€suai
27. Tampilan gambar (pemilihan
gambar) sesuai dengan materi
?8. Proporsi wrma (kesoiulkngan
uarca) squai
29. Ukuran bu*u sesuai (menggmakan
ksrtas ukuranA4 80 g)30. Buku petx$ut praktitum mudah
digunskail
31. Halaman buku mudah dicari Lel:rn i)ciiF $.i irla1tr Fclii
(;:tt Kcri-tcln bcl"r"Uclh.
Ftlt
Sf Lembar Validasi Ahli Materi dan 6uru Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
No. Perrlyatarn$kor
KeteranganI , 3 4 f,
32. Iffarnq gambr, huruf {cetak tebal,
mirin& garis bawalr" dsb) menarik
33. Tampilan ptuqiuk pmktihna
sffiqnarrmwn menarik
Skor Total tLlSkor Rata-rata (skor totaV3a) a,a\
Kesimpulan:
Linglflrilatl mlah saru altEnratif kesimpnkn penilaian Bapald lbu te*adap produk yang
dikerr,hnekel
a Prcd* yang dikemkngkau lay* rmaik diujicobak*n tenpa ,putaik*n.
@ ** y-eag dikembanekafi tayak untr* diqiicobalcm dcngsn B*rbri*ar ssiuri nrrin.
c, Prcduk yang dikerrbang;ksa tidak layak untuk diujicobakan,
Komentardat Saran:
yogyakark, .].i. . :.q?:1.Ti fi:.. .i.? :,+...
Validator
/r--S-e
(UH Laucialeroniosarrtf,. M Si\.......
4ltembar Validasi Ahli Mat*ri dan Guru Mata P*{ajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
l2t
LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI DAN GURU MATA PELAJARAN
Judul Buku : Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan Pendekatan
Kontekstual berbasis Inkuiri Terbimbing
Nama varidaror, .... !m....P::.y..1.?.oi'. ...Grr*r, 6l PLo 6r
Pekerjaan : .. ....
Petunjuk
1. Mohon diberi tanda cek ({1 pada kolom skor sesuai dengan pendapat validator
2. Kriteria skor :
a. SS (sangat setuju) skor 5
b. S (setuju7 skor 4
c. KS (kurang setuju) skor 3
d. TS (tidak setuju) skor 2
e. STS (sangat tidak setiju) skor I
3. Komentar dan saran mohon diberikan pada tempat yang telah disediakan
No. PernyatarnSkor
KeterenganI t 3 4
t. Sasaran pengguna pehr4i*
praktikum jelasv
) Komponen-komponen dalam buku
petunj uk praktikum lengkap/
J. Mderi praktilim sesuai dengnn
Kompetensi Infi dan Kompetensi
Dasar
4. Matsri t€pat digffiakan dalaur
prnktikrmr/
5. Rurrugan indikator sesrai dsagan
Kompetensi DasarV
6, Matcri praktikum sesuai dengm
indil€torV
7. Petueiuk praktikum se$uai d€ngan
mated dan indikatorr/
lf Lembar"Validasi Ahii Materi dan Guru Mata Peiajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
t22
No. PernyataanSkor
Keterangan1 2 3 4 J
8. Kalimat yang digunakan dalarn
pctuduk praktikum $Bsuai dengan
kflidah bahasa Indoresia yangbaik
danbenar
9. Kalimat yang digunakan dalam
petur{uk praktikum mtrdah dipahami
10. Langkah kerja dalam pettmjuk
pral*iknn jelas\/
11. Peuyajiau petu4iuk praktikur{r runrut
dffi sistefiatisJ
12. Pertanyaan-pertanyaan dalant
petunjuk praktikum sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan/
13. Konsep materi yang terdqpat dalam
petuqiuk mudah dipahamiI
14. Tldak erdapat k*salatrau konsep
dalam pe*ur$uk praktiktrn /
15. Petfl4iuk praktikur menekanken
ke&itan antaramateri
pemklaiaffil dengan dunia
kehidnpan pe$efis diifil(
n
16. Pffi4iuk praldkrm mendorong dan
membimbiag kemampuan bs,rpikir
peserfa didikmenjadi kritls dart
kreatif
/
17. Petrmjuk praktikum menelcankan
pade aktivitas peserta didik seaara
penuh baik fisikmaupuu meutal
,/
18. Petlrr$r* praktikum meurbiurbing
pes€rte didik mfilemukan korsep
rnateri
{
2lLembar Validasi Ah!i Materi dan Guru Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
No. PennyataanSkor
KeteranganI 2 3 4 5
v Pstrqiuk grektikrtrrr merabinabing
pecerta didik mensmukan koflssp
materi
sama deaEan nouor t8
20. Penmjuk pralsikum metatih peserta
didik untuk mesr,rahauri infonnasi
yang tcrsedia grxra mslatih
kotermrpilaa proses sains
,l
)t feturduk piaktilcum memb€rikan
kesempaan kepada pesffts didik
urrtuk bekrja me, umuskm,pro*edur
kegiahf,, menggmlisis date, d+ll
meagembil kesimpulan sesarer
mandiii
t/
22. Layout coverlsampul depan (tata
letak teks dan ganrbar) proporsional\/
23. Desain cover menarik
24. Judul buku jelas \/,< Pe&ilihaa j eni* lont (ienis hmf dan
a&gka) sesuai/
26. Pemililran ukrmn/or?f (ularran hunrf
dm.a€le) se$r*itr'l Tampilan gambar (pemilihan
gambar) sesuai dengan materi
28. Froporsi warra (keseimbangen
wama) sesuai
29, tlkuran buku sesud (menggunakarr
keras ukursa Aa 80 gr)
30. Buku pafimjuk pral$itcrlm tnrdafo
digunakan/
31. Halaman buku mudah dicari v
3f Lembar Vaiidasi Ahii Maieri dan Guru Mata Pela jaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Kssimputran:
Lingkeritah salah satu altermtif kesimpulan penilaian Bapsld lbu terhadap produk yeng
dikemhaxtgl<an! -
a,, Prod* yans dikerfrberlgkffi lefak mfi* dittiicoffien tnnpa perbaikan.
@ froa* yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan perhaikan sesuai saran.
c. Produk yang dikembangkan tidak layak untuk diujicobakan.
Komentar dan Saran:
- r4et; A & br*twqt ,^ P'^* d".'0? 7 LaXta :
No. PernyataanSkor
KeteranganI 2 3 4 f,
32. Wamq gambar, hunrf (cetak tebal,
miring, gmis bawatl, &b) menarik/
JJ. Tarrpilan petunjuk praktikum
seeffiautaturl menarikt/
Skor Total V7Skor Rata-rata (skor total/3X) q ,99
Yogyakarta, .....
Validator
4lLernbar Valitiasi Ahli Mat*ri dan 6uru Mata Pelajar*n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
LEMBAR VATIDASI AHLI MATERI DAN GURU MATA PELAJARAN
Judul Buku : Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan Pendekatan
Kontekstual berbasis Inkuiri Terbimbing
Nama validator, ..Y:..W.:ri...H:*dg.r :f..:.1:l:
Pekerjaan , ..!Y.(. i......
Petunjuk
1. Mohon diberi tanda cek (rl) pada kolom skor sesuai dengan pendapat validator
2. Kriteria skor :
a. SS (sangat setuju) skor5
b. S (setu.i. 'skor,4c. KS (kurang setuju) skor 3
d. TS (tidak setuju) skor :.
e. STS (sangat tidak setuju) skor t
3. Komentar dan saran mohon diberikan pada tempat yang telah disediakan
No. PernyataanSkor
Keterangan0 (.1 b L 1
1. Sasaran pengguna petuqi uk
praktikum jelas/
2. Komponen-komponem dataur buku
petmjuk praktikum leagkry,/
J. Maeri praktikum se$uai dengar
Kompetensi Inti dan Ktrmprtensi
Dasar
{lu' ,, d{ .p*t*,b al, W "u-! *-i,),;V^v y3 \^i^'All5aFap K0.
4. Materi tepat digunaka* dalsm
prakikum '/tX lZ"vrbal" 6*.,t".1 11Lrrryt
5. Rumusan indikator ssuei dengan
Kompetensi Sassr{ 1il"l, atda ,ruw uf qL^
t^A\Q otlrv-
6. Materi pral*ikum sesuai dengar
indikator"V A A"V orla {ut/vruf et,lr
iotdrtr,,hw-
7. Peturduk praktikum sesuai dtrrgaa
rn dan idikator VA/+V aAa r-t ua-tA a\.',r,.AlVq'6n ,
LlLembar VaJidasi Ahti fuiateri dan fiuru Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
No. PernyataanSkor
Keterangan5 q
^ L I
8. Kalimat yasg digunakan dalam
petuqiuk praktikum sesuai dengan
kaidah bahasa Inrlo,nesia yang heik
daa benar
V
9. Kalimat yang digunakan dalam
petuqiuk praktikurn mudatr dipatrami
10. Langkah keja dalam petunjrrk
praktikum jelas,{
11. Penyajiea penmjuk praktikrm nxrtut
dan sistematis
12. Pertanyaan-pertanyaan dalam
petuqiuk praktilcm sesoai dengan
kegiatan y,ang dilakukan
VOitlrv".U','L
13. Konsep materi yang terdapat dalam
petunjuk praktikum mudah dipahamiv
14. fidak terdapat keselahan konsep
dalam pctrrduk praktikrrn
r5. Pearqiuk pra*fihffi rrcn*ankan
ket€rkflitan antar,s nrateri
prbelajaran de,ngan dunia
kehidupan pser,te didik
16" Peam$uk pralctikurn mmdoroag dan
membimbing kcmampuan berpikir
pcserladidik menjdi kitis dan
lffeatif
{
t?. Peturduk praktikrmr merekankan
pada aktivitas peser0a didik secara
p+nuh baik fisk maupun ryrental
18. Pehrnjuk prattikum mem$mbing
peserta didik msnemukarr koruep
matsri
2f ternbar Validast Ahli Materi dan &uru Mata pela.iaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
No. PernyataanSkor
Kcterangen5 h ? o 1
19. Potunjuk pnak{ikum mernbimbing
pcserta didik menemukan korsep
materi
-x {^ w r,. dqn 0p.v?.hvt+aaq)tJ^v't\-0 t>
20. Pehil{uk praktikrm nrelatih pase*a
didik untuk memahanri inf,onnasi
yang tersedia guna melatib
keterurrpil*n pmsss lairs
{
2t. Petur$r* praktilffm msmb€rikan
kesempatan kepa& peserta didik
unhrk bekerja memmuskan posedur
kegiaau, menganalisis data, dffi
mengambil kesimpulan s€cara
mandfui
/
22. Layout csverlsampul depan (tata
letak teks dan gambar) proporsional/
23. Desain cover menarik
24. Judul buku jelas
25. Fernilihar jenisSrr (ienis hr$rf dan
sngke) sesuai/
26. PEmilihan ukuran/-onr (ukuran huruf
danasgln} $effiai
)7 Tampilan garnbar (pemilihan
gambar) sesuai dengan materi{
28, Proporsi 1vaftl* (lceseimb*agan
w*nu) sesuaiV
29. tlklran buku sesuai (meaggpiilahfll
kertas uk$an A4 80 gr)V,
30. Bukrl peffiduk paktihm mudah
digwukfir
31. Halaman buku mudah dicari v
Sf Lernbar Validasi Ahli Mat*ri dan Suru Mata Felajara*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
No. PernyataanSkor
Keterangan5 t 3 7 x
7) S/r,na, gambax, huruf (cetak tebal,
miring, garis bawatr, dsb) menarik
33. Tarapitran petrmjuk praktilrtrm
secaraumunil menarik
Skor Total t*f,Skor Rata-rata (skor total/3z). 4,tF
Kesimpulan:
Liilgkarilah salah satu alter$atif ke$mputan penilaian Bapald Ibu terhadap produk yang
dikenrbangkan!
a. Produk yang dikembangftan lay*k,untulk diujieobakan tnapa pertaikan.
@l Produk yang dikembangkan layak untuk diujicobalcan &ngan ,perbaikan $slnai,srr&n.
c. Produk yang dikembangkan tidak layak untuk diujicobakan.
Komentar dan Saran:/1
4 ' '(t*o"ltaL'u^ t*d{\a'tnr- fiottavv....#.:.y. . vtl.*;.*!::.r.....y!.::..4sy:...f?.:t" ,
(tya't^rr*ta],'oon VA 6,rta*i y.b,y.*:...:..1.y.Y:I. *.L,,aw(au , !ul!...T::yj:.,,1(at L
' V:YL: Y:!:%: iY::::: l,vtlc,w,ttta X Lh,"a^'. $sa-,r,[^ f;
Validator
*f Lemhar vatridasi Ahli lviateri dan Guru fu1 ata peiajaran
Yogyakarta, ..il0 H,:.U.+!.. *)i ..,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah
menciptakan alam semesta ini dengan segala keteraturannya.
Buku adalah jendela dunia. Kita pasti sepakat dengan ungkapan tersebut,
karena dengan membaca buku kita dapat mengetahui apa yang sebelumnya kita
tidak ketahui. Bagi pelajar, mahasiswa, guru, bahkan dosen, buku adalah sebuah
kebutuhan dalam rangka menambah ilmu pengetahuan.
Buku petunjuk praktikum ini menggunakan pendekatan kontekstual
berbasis inkuiri terbimbing yang menekankan pada keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata sekaligus dimana
peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis
hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri
Di dalam buku ini terdapat 8 materi praktikum yang disajikan. Kedelapan
materi tersebut adalah Ruang Lingkup Biologi, Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi
Makhluk Hidup, Kingdom Monera, Kingdom Protista, Fungi/ Jamur, Plantae, dan
Perubahan Lingkungan.
Diharapkan buku ini dapat memberikan rangsangan untuk mendapatkan
informasi lebih tentang biologi. Selamat belajar dan semoga sukses.
Yogyakarta, September 2017
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Petunjuk Penggunaan Buku Buku Petunjuk Praktikum Biologi disusun untuk digunakan oleh peserta
didik SMA dan MA kelas X. Buku petunjuk praktikum ini menggunakan pendekatan
kontekstual berbasis inkuiri terbimbing yang menekankan pada keterkaitan antara
materi pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata sekaligus
dimana peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur,
menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri.
Buku ini terdiri dari 8 bab materi yang disusun berdasarkan silabus mata
pelajaran biologi yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun
2016. Setiap bab terdiri dari 12 bagian, yaitu Judul Praktikum/ Rumusan
Permasalahan, Kompetensi Dasar (KD), Dasar Teori, Pertanyaan singkat, Tujuan,
Alat dan Bahan, Informasi Penyelidikan, Prosedur, Hipotesis, Hasil Penyelidikan,
Pertanyaan, serta Kesimpulan. Berikut akan dijelaskan fungsi dari bagian-bagian
tersebut.
Judul bab/ rumusan masalah merupakan masalah yang akan diteliti
Nomer penyelidikan mempermudah
dalam pencarian petunjuk yang akan
digunakan
Mengetahui materi yang sedang dipelajari
Menunjukkan kompetensi dasar yang sedang dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Berisi uraian singkat
mengenai materi
yang pelajari
Pertanyaan singkat
sebelum penyelidikan
Berisi tujuan dari
penyelidikan yang dilakukan
Alat dan bahan menunjukkan kebutuhan
yang diperlukan dalam penyelidikan
Informasi penyelidikan
menyediakan arahan
penyelidikan yang dilakukan
Prosedur kegiatan memberikan
kesempatan kepada peserta
didik utnutk merancang sendiri
kegiatan yang akan dilakukan
selama praktikum berdasarkan
informasi penyelidikan yang
telah disediakan
Hipotesis adalah dugaan
atau jawaban sementara
dari permasalahan yang
akan dibuktikan
kebenarannya dari data/
hasil penyelidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Pertanyaan diberikan untuk
membantu peserta didik
dalam menganalisis hasil
penyelidikan berdasarkan
tujuan yang diharapkan
Hasil penyelidikan berisi
data/ hasil dari
penyelidikan yang telah
dilakukan
Kesimpulan
memberikan kesempatan
kepada peserta didik
untuk menarik simpulan
dari penyelidikan yang
dilakukan dengan
memperhatikan tujuan,
hipotesis, dan hasil
penyelidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tata Tertib Laboratorium Biologi
1. Pakailah baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh dan baju seragam sekolah
dari kontaminasi zat-zat kimia.
2. Di atas meja hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan dan alat
praktikum.
3. Peserta didik tidak diperkenankan membawa makanan/ minuman ke ruang
laboratorium, kecuali untuk praktikum.
4. Peserta didik tidak diperkenankan membawa alat-alat/ bahan praktikum ke luar
ruangan laboratorium tanpa seijin guru.
5. Dilarang mencorat-coret bangku/ ruang laboratorium.
6. Alat-alat/ bahan praktikum harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan atau
sesuai anjuran guru.
7. Dalam melakukan praktikum, hendaknya digunakan bahan yang secukupnya.
8. Jika dalam praktikum peserta didik merusakkan/ memecahkan alat, maka yang
bersangkutan wajib menggantinya.
9. Jika dalam praktikum terjadi kecelakaan (terkena pecahan kaca, terbakar, tertusuk,
menelan bahan kimia) harap segera melapor kepada guru.
10. Dilarang mencicipi/ memakan sesuatu selama praktikum berlangsung kecuali seijin
guru.
11. Bertanyalah pada guru apabila kurang paham tentang praktikum yang akan
dilaksanakan.
12. Label/ etiket bahan yang rusak/ hilang harap segera dilaporkan kepada guru.
13. Jagalah kebersihan dan letakkan sampah pada tempatnya.
14. Laksanakan praktikum dalam keadaan tenang
15. Setelah selesai praktikum, alat-alat/ bahan hendaknya dikembalikan ke tempat
semula dalam keadaan lengkap, bersih dan siap pakai.
16. Cucilah tangan setelah praktikum berakhir.
17. Sebelum meninggalkan ruang laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan
bersih, kursi diletakkan diatas meja, kran air dan gas ditutup rapat, kontak listrik
dicabut.
Demikian tata tertib laboratorium ini dibuat untuk ditaati dan dilaksanakan sebaik-
baiknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Daftar Isi
Kata Pengantar ……………………………………………………………… i
Petunjuk Penggunaan Buku ………………………………………………… ii
Tata Tertib Laboratorium Biologi ………………………………………….. v
Daftar Isi ………………………………………………………………......... vi
Ruang Lingkup Biologi
Penyelidikan 1 ………………………………………………………. 1
Keanekaragaman Hayati
Penyelidikan 2 ………………………………………………………. 6
Klasifikasi Makhluk
Penyelidikan 3 ………………………………………………………. 11
Kingdom Monera
Penyelidikan 4 ………………………………………………………. 16
Penyelidikan 5 ………………………………………………………. 21
Kingdom Protista
Penyelidikan 6 ………………………………………………………. 26
Fungi/ Jamur
Penyelidikan 7 ………………………………………………………. 31
Penyelidikan 8 ………………………………………………………. 36
Penyelidikan 9 ………………………………………………………. 41
Plantae
Penyelidikan 10 ………………………………………………………. 46
Perubahan Lingkungan
Penyelidikan 11 ………………………………………………………. 53
Daftar Pustaka ………………………………………………………………... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Lingkup Biologi
1 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Bagaimana Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari
terhadap Pertumbuhan Tanaman?
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami melalui penerapan tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada
berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dan percobaan.
Biologi merupakan ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup. Suatu pengetahuan
dapat disebut ilmu apabila memenuhi syarat memiliki obyek kajian, memiliki metode,
obyektif, bersifat verifikatif, universal, sistematis, dan analitis. Penelitian merupakan
kegiatan untuk mencari jawaban dari suatu permasalahan atau untuk memecahkan
masalah. Suatu penelitian untuk menemukan konsep biologi dapat dilakukan dengan
metode eksperimen atau percobaan dan metode observasi. Langkah-langkah dalam
melakukan penelitian meliputi merumuskan masalah, membuat hipotesis,
mengumpulkan data, dan membuat simpulan. Dalam kerja ilmiah untuk menemukan
konsep biologi diperlukan sikap jujur, tekun, dan tidak mudah putus asa, teliti, disiplin,
bekerja sama, dan terbuka. Obyek kajian biologi meliputi permasalahan biologi dari
tingkat molekul sampai tingkat bioma.
Pertumbuhan pada tumbuhan dipengeruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pada
tanaman adalah cahaya matahari. Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan
hijau untuk proses fotosintesis. Selain untuk fotosintesis, cahaya matahari sangat
berpengaruh terhadap hormon auksin. Hormon auksin berperan dalam pemanjangan sel
tumbuhan.
PENYELIDIKAN 1
DASAR TEORI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Lingkup Biologi
2 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat membuat rancangan penelitian.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman.
Alat:
1. Gelas air mineral bekas (3 buah)
2. Kapas (3 lembar)
Bahan:
1. Kacang hijau (9 biji)
2. Air
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana pengaruh intensitas cahaya
matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Tanaman yang menerima cukup
sinar matahari pasti pertumbuhannya berbeda dengan tanaman yang kurang ataupun
lebih dalam menerima sinar matahari.
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Apa pengaruh cahaya matahari terhadap hormon auksin?
TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Lingkup Biologi
3 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian informasi
penyelidikan dan tujuan penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….………………………………
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….……
PROSEDUR
HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Lingkup Biologi
4 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tabel 1.1 Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Tanaman
Hari
ke
Intensitas
cahaya
Tinggi tanaman (cm) Rata-rata (cm)
Keterangan 1 2 3
1
Gelap
Remang
Cahaya langsung
2
Gelap
Remang
Cahaya langsung
3
Gelap
Remang
Cahaya langsung
4
Gelap
Remang
Cahaya langsung
5
Gelap
Remang
Cahaya langsung
1. Apakah yang mempengaruhi perbedaan pertumbuhan dalam penelitian tersebut?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apa variabel bebas dan variabel terikatnya?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Lingkup Biologi
5 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
3. Berdasarkan pengamatan saudara, pada kodisi cahaya yang bagaimana tanaman
mengalami pertumbuhan yang cepat?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Mengapa pertumbuhan tanaman di tempat gelap malah lebih cepat?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………….………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….……
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keanekaragaman Hayati
6 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tingkat Keanekaragaman Apa saja yang ada di
Sekitarku?
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang beberapa tingkat keanekaragaman hayati
(gen, jenis, dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan,
mikroorganisme, serta proses-proses ekosistem dan ekologis yang ada di suatu tempat.
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
Keanekaragaman tingkat gen menyebabkan adanya variasi dalam satu jenis makhluk
hidup. Keanekaragaman tingkat spesies mudah dikenali melalui perbedaan penampakan
luar (morfologi) tiap spesies. Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya
membentuk keanekaragaman ekosistem. Tiap ekosistem memiliki keanekaragaman
hayati yang khas.
Keanekaragaman hayati sangat ditentukan oleh adanya faktor genetik dan faktor
lingkungan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman yang unik,
berbeda dengan negara lain. Keanekaragaman hayati berfungsi sebagai sumber bahan
pangan, bahan sandang, bahan papan, plasma nutfah, bahan obat-obatan, dan sumber
keindahan. Aktivitas manusia sangat menentukan keberadaan keanekaragaman hayati.
Aktivitas manusia dapat merugikan atau menguntungkan keanekaragaman hayati.
PENYELIDIKAN 2
DASAR TEORI
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Apa saja aktiviatas manusia yang dapat merugikan dan menguntungkan keanekaragaman hayati?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keanekaragaman Hayati
7 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan tingkat keanekaragaman hayati yang ada di
sekitarnya.
2. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari tumbuhan dan hewan yang ada di
sekitarnya.
3. Peserta didik dapat menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di
lingkungan sekitar.
Alat:
1. Alat tulis
Bahan:
1. Tumbuhan/ hewan yang ada di sekitar
Dalam praktikum ini akan diselidiki tentang tingkatan keanekaragaman dan
manfaat jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekolah. Tingkatan
keanekaragaman gen, spesies, dan ekosistem serta manfaat jenis-jenis tumbuhan dan
hewan dalam hal sebagai sumber pangan, sandang, papan (perumahan), bahan baku
industri, dan obat-obatan.
TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keanekaragaman Hayati
8 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian informasi
penyelidikan dan tujuan penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PROSEDUR
HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keanekaragaman Hayati
9 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tabel 2.1 Tingkatan Keanekaragaman di Lingkungan Sekitar
Makhluk
Hidup
Tingkatan Keanekaragaman
Gen Spesies Ekosistem
Tumbuhan
Hewan
Tabel 2.2 Manfaat Makhluk Hidup dalam Kehidupan
Berilah tanda centang (√) pada kolom manfaat dan tuliskan nama organ yang
dimanfaatkan! (satu jenis dapat memiliki beberapa manfaat)
No. Nama Makhluk
Hidup
Manfaat
Pangan Sandang Papan Bahan Industri
Obat
1. Pohon Pepaya √ (buah, daun) √ (biji, daun)
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keanekaragaman Hayati
10 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
1. Pada tingkat keanekaragaman apa yang paling banyak dijumpai di lingkungan
sekitarmu?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Adakah keanekaragaman tingkat gen di lingkungan sekitarmu? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Manfaat dalam hal apa yang paling banyak ditemui di lingkungan sekitarmu?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan upaya yang kalian lakukan untuk menjaga keanekaragaman hayati di
lingkungan sekitarmu!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
PERTANYAAN
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klasifikasi Makhluk Hidup
11 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Bagaimana Membuat Kunci Determinasi Sederhana?
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom
Klasifikasi yang baik dan benar memerlukan tahap-tahap tertentu yang harus
dilakukan. Ada tiga tahapan utnuk mengklasifikasikan makhluk hidup, yaitu
pencandraan, pengelompokkan, dan pemberian nama takson.
Suatu makhluk hidup yang baru ditemukan harus dicandra terlebih dahulu.
Mencandra adalah mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup
yang akan diklasifikasi. Mencandra atau mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja
dikenal memerlukan alat pembanding. Alat pembanding tersebut dapat berupa gambar,
spesimen (awetan hewan atau tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui
namanya, serta kunci identifikasi. Kunci identifikassi disebut juga kunci determinasi.
Kunci identifikasi atau kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh
Carolus Linnaeus. Salah satu kunci identifikasi adalah kunci analisis menggunakan ciri
taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut dinamakan
kuplet yang terdiri atas dua bait pernyataan atau lebih. Kedua bait tersebut berisi dua
ciri yang saling berlawanan sehingga disebut kunci dikotomis. Contoh kunci dikotomis
untuk mengidentifikasi kelompok vertebrata dapat dilihat pada gambar 3.1. Jika salah
satu ciri ada yang cocok dengan ciri makhluk hidup yang diidentifikasi, ciri atau
alternatif lainnya gugur.
Dalam menggunakan kunci determinasi, setiap spesies yang diidentifikasi
dihadapkan pada dua pilihan ciri-ciri morfologi yang salah satunya paling sesuai dengan
spesies tersebut. Apabila sudah diperoleh ciri-ciri yang sesuai dengan spesies tersebut,
kemudian menuju ciri-ciri berikutnya sesuai dengan angka yang tercantum di belakang
ciri-ciri tersebut. Demikian seterusnya sampai diperoleh nama spesies tersebut.
PENYELIDIKAN 3
DASAR TEORI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klasifikasi Makhluk Hidup
12 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Vertebrata
Berambut/ berbulu Tidak berambut/ berbulu
Berambut Berbulu Bersisik Berkulit tipis
(Mamalia) (Aves) (Amfibi)
Berlubang hidung Berinsang
(Reptilia) (Pisces)
Gambar 3.1 Kunci dikotomi untuk mengidentifikasi kelompok vertebrata
Kunci determinasi untuk Gambar 3.1:
1. a. Vertebrata yang memiliki rambut atau bulu …………….. ke nomor 2
b. Vertebrata yang tidak memiliki rambut atau bulu …….. ke nomor 3
2. a. Rambut atau kumis tumbuh di wajah atau tubuh ……… Mamalia
b. Bulu menutupi hampir seluruh tubuh ……………………… Aves
3. a. Tubuh ditutupi sisik ……………………………………………….. ke nomor 4
b. Tubuh tidak bersisik, kulit basah dan tipis ……………….. Amfibi
4. a. Bernafas dengan paru-paru, bertelur di darat …………… Reptilia
b. Bernafas dengan insang, bertelur di air ……………………. Pisces
Untuk lebih memahami cara penggunaan kunci determinasi, perhatikan contoh
berikut ini. Gunakan kunci determinasi sederhana berikut untuk mengidentifikasi
vertebrata pada Gambar 3.2
a. b. c. d. e.
katak ikan tikus ayam buaya
Gambar 3.2 Kelompok vertebrata
Perhatikan gambar 3.2 (a) dengan seksama. Pilihlah pernyataan (ciri-ciri
morfologi) pada petunjuk 1 yang sesuai dengan gambar hewan di atas. Hewan tersebut
tidak memiliki rambut atau bulu sehingga harus menuju ke petunjuk 3. Ikuti terus
petunjuk-petunjuk tersebut hingga sampai pada kelompok tempat hewan tersebut
tergabung. Contohnya adalah hewan (a) memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan nomor 1.b,
3.b kelompok Amfibi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klasifikasi Makhluk Hidup
13 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari kunci determinasi
2. Peserta didik dapat membuat kunci determinasi sederhana
3. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan dan manfaat dari klasifikasi makhluk hidup
Alat:
1. Alat tulis
Bahan:
1. Lumut
2. Suplir
3. Jagung
4. Kedelai
5. Terung
6. Melinjo
Dalam praktikum ini akan diselidiki cara membuat kunci determinasi sederhana
dari 6 tumbuhan yaitu lumut, suplir, jagung, kedelai, terung, dan melinjo. Dalam
membuat kunci determinasi, perhatikan ciri-ciri morfologi pada tumbuhan tersebut,
sebagai contoh antara lain cara perkembangbiakan, organ yang dimiliki (batang, biji,
bunga).
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Apakah fungsi dari kunci determinasi?
TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klasifikasi Makhluk Hidup
14 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan dan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
PROSEDUR
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klasifikasi Makhluk Hidup
15 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
1. Apakah tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Mengapa lumut dan jagung ditempatkan dalam kelompok yang berbeda? Dapatkah
keduanya dimasukkan dalam kelompok yang sama? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
PERTANYAAN
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
16 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Bagaimanakah Bentuk Bakteri?
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
Prokariota adalah kumpulan organisme yang bahan inti selnya belun dilapisi
membrane. Bakteri dapat ditemukan di berbagai tempat, di tanah, air, udara, maupun di
dalam tubuh organisme lain. Ciri umum bakteri adalah uniseluler, prokariota, berukuran
beberapa micron, umumnya tidak dapat berfotosintesis, dan dinding sel berupa
peptidoglikan. Bagian sel yang terdapat pada semua sel bakteri adalah inti, sitoplasma,
membran sel, dinding sel, ribosom, mesosom. Beberapa jenis bakteri memiliki bagian sel
khusu, misalnya endospore, plagelum, pili, plasmid, dan kapsul. Bakteri banyak yang
bermanfaat bagi manusia karena dapat digunakan pada bidang industri, pangan, farmasi,
pertanian, lingkungan, dan pertambangan.
PENYELIDIKAN 4
DASAR TEORI
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Bagaimanakah bentuk dasar bakteri?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
17 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat membuat medium untuk pertumbuhan bakteri
2. Peserta didik dapat mengamati koloni bakteri
3. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk, bagian-bagian , dan manfaat bakteri
4. Peserta didik dapat menjelaskan cara perkembangbiakan pada bakteri
Alat:
1. Cawan petri
2. Labu Erlenmeyer
3. Kapas
4. Karet gelang
5. Penangas air
6. Lampu spritus
7. Pengaduk
8. Corong
9. Kaca obyek
10. Kaca penutup
11. Jarum ose
12. Mikroskop
Bahan:
1. Daging
2. Garam dapur/ NaCl
3. Alcohol
4. Akuades
5. Agar-agar bubuk
6. Minyak imersi
7. Tinta cina
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana cara membuat medium untuk
pertumbuhan bakteri dan mengetahui bentuk bakteri yang ada di sekitar kita. Sumber
bakteri yang digunakan berasal dari rambut, sentuhan jari, hembusan nafas, dan udara
sekitar. Peserta didik dapat mengkaji pustaka dari buku Menjelajah Dunia Biologi 1
karangan Sri Pujianto halaman 63-72 yang diterbitkan oleh Platinum.
TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
18 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
PROSEDUR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
19 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Bentuk-Bentuk Bakteri
No. Asal Cawan Pengamatan Koloni Bentuk Sel
Bakteri Jumlah Warna Bentuk
1.
2.
3.
4.
5.
HIPOTESIS
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
20 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
1. Jelaskan fungsi endospora bagi bakteri!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….
2. Tuliskan empat manfaat bakteri dalam bidang industri!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….
3. Jelaskan perkembangbiakan bakteri secara seksual dan aseksual!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PERTANYAAN
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
21 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Apa saja Jenis Ganggang Biru di Air Tawar?
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
Bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan dibedakan menjadi bakteri
autotrof dan bakteri heterotrof. Berdasarkan sumber energinya, bakteri autotrof
dibedakan menjadi fotoautotrof dan kemoautotrof. Bakteri tertentu dapat
berfotosintesis karena memiliki pigmen bakterioklorofil dan bakteriopurpurin.
Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan menjadi bakteri aerob, anaerob, dan
mikroaerofil.
Ganggang biru dapat berperan menguntungkan bagi kehidupan, antara lain dapat
mengurangi erosi, menyuburkan tanah dengan cara mengikat nitrogen bebas, sebagai
perintis dan sumber makanan. Adapun peranan yang merugikan, antara lain
menyebabkan bau tanah dan warna pada air tawar, mencemari perariran, dan
melapukkan candi atau arca.
PENYELIDIKAN 5
DASAR TEORI
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Apakah yang dimaksud dengan racun ganggan biru?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
22 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan yang dimaksud dengan racun ganggang biru.
2. Peserta didik dapat menjelaskan jenis, bentuk, dan bagian-bagian ganggang biru
yang terdapat di perairan air tawar.
3. Peserta didik dapat menjelaskan cara mencegah ledakan populasi ganggang biru
yang terdapat di perairan sekitar.
Alat:
1. Mikroskop
2. Pipet tetes
3. Botol
4. Kaca obyek
5. Kaca penutup
6. Kertas tisu
Bahan:
1. Air sawah
2. Air sungai
3. Air selokan
4. Air genangan
Dalam praktikum ini akan diselidiki jenis, bentuk, dan bagian-bagian dari
ganggang biru yang terdapat pada perairan air tawar dan jenis yang paling banyak
dijumpai.
TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
23 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian informasi
penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…..………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
PROSEDUR
HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
24 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tabel 5.1 Hasil Pengamatan Bentuk-Bentuk Ganggang Biru
No. Asal air Bentuk Ganggang Biru Keterangan
1.
2.
3.
4.
1. Berdasarkan pengamatan, apakah terdapat sel-sel khusus dalam ganggang biru
tersebut?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
25 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
2. Bagaimanakah cara mencegah ledakan populasi ganggang biru di perairan sekitar?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
26 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Bagaimanakah bentuk Protista?
Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Protista berdasarkan ciri-ciri
umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan
sistematis.
Protozoa adalah Protista mirip hewan. Tubuh protozoa terdiri atas hanya satu sel.
Di dalam sel tersebut Protozoa mampu melakukan berbagai aktivitas hidup seperti
bergerak, bereproduksi, transportasi zat, dan regulasi. Struktur tubuh protozoa berupa
sel yang terbungkus oleh membran sel, tidak memiliki dinding sel, dan di dalam
sitoplasmanya terdapat berbagai organel sel seperti inti sel, mitokondria, ribosom, serta
vakuola. Umumnya sel Protozoa memiliki alat-alat tambahan di luar sel yang berfungsi
untuk bergerak atau melakukan pelekatan pada substrat, misalnya silia (rambut getar)
dan flagella (bulu cambuk).
Beberapa protozoa dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Penyakit yang
disebabkan dapat bervariasi dari ringan sampai mengancam nyawa. Beberapa penyakit
yang disebabkan protozoa antara lain penyakit tidur, toksoplasmosis, malaria, dan
disentri amuba.
PENYELIDIKAN 6
DASAR TEORI
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Jelaskan jenis alat gerak pada protozoa?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
27 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan protista dengan makhluk hidup lain.
2. Peserta didik dapat menjelaskan jenis alat gerak dan bentuk-bentuk protozoa
3. Peserta didik dapat menjelaskan beberapa penyakit yang disebabkan oleh protozoa.
Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca obyek
3. Kaca penutup
4. Pipet
5. Kapas/ kertas tisu
6. Botol kaca
Bahan:
1. Air sawah
2. Air kolam
3. Air rendaman jerami
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana bentuk protozoa yang ada di
lingkungan sekitar beserta bagian-bagiannya seperti alat gerak, ciri khusus/ bentuk
pergerakan.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan informasi
penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PROSEDUR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
28 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…….………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tabel 6.1Hasil Pengamatan Bentuk-Bentuk Protozoa
No. Asal air Bentuk Protozoa Keterangan
1.
HIPOTESIS
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
29 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
No. Asal air Bentuk Protozoa Keterangan
2.
3.
1. Mengapa hubungan Protista dan tumbuhan atau hewan lebih dekat dari pada
hubungan Protista dan Bakteri?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Jelaskan beberapa penyakit yang disebabkan oleh protozoa!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PERTANYAAN
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
30 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
31 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Gambar 7.1 Rhizopus stolonifer
Bagaimanakah bentuk dan ciri-ciri jamur
Zygomycota?
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
Jamur termasuk organisme eukariotik karena sel penyusunnya telah memiliki
membran inti. Sel jamur juga memiliki dinding sel dari bahan kitin (chitine) yang
merupakan polimer karbohidrat mengandung nitrogen. Zat ini juga terdapat pada
eksoskeleton hewan arthropoda, seperti laba-laba dan serangga. Senyawa kitin bersifat
kuat, tetapi fleksibel. Ini berbeda dengan tumbuhan umum yang dinding selnya tersusun
dari selulosa dan bersifat kaku.
Sekitar 600 spesies jamur telah diidentifikasi masuk ke dalam divisio
Zygomycota. Sebagian besar merupakan organisme darat yang hidup di tanah atau pada
tumbuhan dan hewan yang membusuk. Ada di antaranya yang membentuk mikorhiza,
yaitu asosiasi saling menguntungkan antara jamur-jamur dari divisio ini dengan
tumbuhan tingkat tinggi.
Tubuh Zygomycota tersusun atas hifa senositik. Septa hanya ditemukan pada hifa
bagian tubuh yang membentuk alat reproduksi saja. Reproduksi seksual Zygomycota
melalui peleburan gamet yang membentuk zigospora.
Contoh yang paling mudah didapat dari
anggota divisio ini adalah Rhizopus stolonifer
(Gambar 7.1). Jamur ini hidup sebagai pengurai
sisa organik atau parasit pada tanaman ubi jalar.
Ada pula yang dapat menyebabkan kerusakan
pada bahan makanan seperti roti, nasi, wortel,
jambu dan lain-lain. Meskipun demikian ada yang
DASAR TEORI
PENYELIDIKAN 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
32 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
dapat dimanfaatkan dalam proses fermentasi bahan makanan (dalam pembuatan
tempe) dan asam-asam organik.
Rhizopus stolonifer dapat berkembang biak secara aseksual. Prosesnya dimulai
dengan spora yang berkecambah tumbuh menjadi hifa senositik yang bercabang-cabang,
lalu pada empat hifa tertentu akan tumbuh sporangium yang ditumpu oleh sporangiofor.
Di dalam sporangium terbentuk spora aseksual dalam jumlah besar. Kumpulan
sporangiofor ditunjang oleh rizoid yang menyerap makanan dan air dari substratnya.
Hifa di antara dua kumpulan sporangiofor yang dinamakan hifa stolon (Gambar 7.1).
Dinding sporangium yang sangat rapuh luluh ketika spora menjadi matang. Setelah
sporangium pecah, spora akan bertebaran dibawa angin. Di tempat yang sesuai, spora
tersebut akan berkecambah.
Contoh lain Zygomycota adalah Mucor mucedo. Ia hidup saprofit misalnya pada
roti atau kotoran hewan. Jamur ini mempunyai sporangium yang dapat menunjukkan
gerak fototropi, yaitu gerak tumbuh membengkoknya sporangium ke arah datangnya
cahaya.
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi jamur Zygomycota (jamur Mucor dan
Rhizopus)
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi jamur pada tempe
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran jamur Zygomycota bagi manusia.
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Tuliskan perbedaan dan persamaan antara jamur Mucor dan jamur Rhizopus!
TUJUAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
33 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Alat:
1. Pinset
2. Kaca obyek
3. Kaca penutup
4. Pipet
5. Mikroskop
Bahan:
1. Cairan laktofenol/ air
2. Tempe mentah
3. Roti yang sudah berjamur
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur Zygomycota
berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Zygomycota yang akan diamati
adalah jamur Rhizopus yang terdapat pada tempe mentah dan jamur Mucor yang
terdapat pada roti yang telah membusuk.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
PROSEDUR
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
34 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tabel 7.1Hasil Pengamatan Bentuk jamur Zygomycota
No. Nama jamur Bentuk jamur Zygomycota Keterangan
1.
2.
HIPOTESIS
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
35 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
1. Apakah ciri morfologi jamur Zygomycota?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Bagaimana cara jamur tempe bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Jelaskan peran jamur Zygomycota bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
36 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Gambar 8.1 berbagai bentuk
konidium Ascomycota
Bagaimanakah bentuk dan ciri-ciri jamur
Ascomycota?
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
Lebih dari 600.000 spesies Ascomycota telah dideskripsikan. Tubuh jamur ini
tersusun atas miselium dengan hifa bersepta. Pada umumnya jamur dari divisio ini
hidup pada habitat air bersifat sebagai saproba atau patogen pada tumbuhan. Akan
tetapi, tidak sedikit pula yang hidup bersimbiosis
dengan ganggang membentuk Lichenes (lumut
kerak).
Ciri khas Ascomycota adalah cara
perkembangbiakan seksualnya dengan
membentuk askospora. Sedangkan, reproduksi
aseksual terjadi dengan membentuk konidium.
Konidium ini dapat berupa kumpulan spora
tunggal atau berantai. Konidium merupakan hifa
khusus yang terdapat pada bagian ujung hifa
penyokong yang disebut konidiofor.
Di antara Ascomycota terdapat jamur yang bersel tunggal, bersel banyak
membentuk miselium dan ada pula yang membentuk tubuh buah. Beberapa contohnya
antara lain:
1. bersel satu: Saccharomyces cerevisiae, dikenal sebagai ragi atau yeast
2. bersel banyak membentuk miselium
a. Aspergillus oryzae, untuk melunakkan adonan roti.
b. A. wentii, bermanfaat dalam pembuatan kecap.
DASAR TEORI
PENYELIDIKAN 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
37 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Gambar 8.2 jamur Neurospora
c. Penicillium notatum, P. chrysogeum menghasilkan antibiotik penisilin.
d. Neurospora crassa, diperoleh dari oncom merah atau tongkol jagung rebus,
digunakan untuk penelitian sitogenetika.
3. Membentuk tubuh buah: Xylaria dan Nectaria, tubuh buah besar, hidup saprofit pada
kayu yang membusuk.
Neurospora mudah ditemukan di
bekas kayu terbakar pada musim penghujan,
konidianya berwarna oranye. Jika dengan
mikroskop, konidia jamur ini tampak
berderet membentuk rangkaian spora yang
tumbuh menurut arah jari-jari. Di Jawa Barat,
jamur ini digunakan untuk pembuatan
oncom, yaitu tempe dengan bahan dari ampas
tahu atau bungkil kacang tanah. Jamur ini
banyak digunakan para ahli sebagai bahan
penelitian sitogenetika.
Semula, sebelum diketahui fase perkembangbiakan seksualnya, jamur ini
dimasukkan ke dalam golongan Jamur Tidak Sempurna atau Fungi Imperfecti dan diberi
nama Monilia sithophila. Sejak penemuan fase seksualnya oleh B. O. Dodge pada tahun
1926, bahwa jamur ini menghasilkan askus maka jamur ini dimasukkan ke dalam
golongan Ascomycota. Sedangkan fase aseksualnya sudah lama diketahui, yaitu sejak
tahun 1843 yaitu dengan cara membentuk konidiospora atau sering disebut konidia.
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Dalam pembuatan tapai diperlukan ragi. Apakah yang dimaksud dengan ragi dan apa isinya?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
38 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi jamur Ascomycota (jamur Neurospora
crassa pada tongkol jagung rebus)
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi jamur pada tongkol jagung rebus
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran jamur Ascomycota bagi manusia.
Alat:
1. Pinset
2. Kaca obyek
3. Kaca penutup
4. Pipet
5. Mikroskop
Bahan:
1. Cairan laktofenol/ air
2. Tongkol jagung rebus yang berjamur
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur Ascomycota
berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Ascomycota yang akan diamati
adalah jamur jamur Neurospora crassa yang terdapat pada tongkol jagung rebus.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
TUJUAN
PROSEDUR
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
39 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tabel 8.1Hasil Pengamatan Bentuk jamur Ascomycota
No. Nama jamur Bentuk jamur Ascomycota Keterangan
1.
HIPOTESIS
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
40 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
1. Apakah ciri morfologi jamur Ascomycota?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Bagaimana cara jamur pada tongkol jagung rebus bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Jelaskan peran jamur Ascomycota bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
41 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Bagaimanakah bentuk dan ciri-ciri jamur
Basidiomycota?
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
Nama Basidiomycota berasal dari kata basidium, yaitu suatu tahapan diploid
dalam daur hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada. Pada umumnya jamur ini
merupakan saproba yang penting. Aktivitasnya adalah menguraikan polimer lignin pada
kayu dan berbagai bagian tumbuhan yang lain.
Sekitar 25.000 spesies dari divisio ini telah diidentifikasi. Ciri umum jamur ini
adalah hifa bersepta, fase seksualnya dengan pembentukan basidiospora yang terbentuk
pada basidium yang berbentuk gada, membentuk tubuh buah (basidiokarp) seperti
payung yang terdiri atas batang dan tudung. Di bagian bawah tudung terdapat
lembaran-lembaran, tempat terbentuknya basidium. Semua anggota divisio
Basidiomycota beradaptasi pada kehidupan di darat sebagai saproba, parasit pada
organisme lain dan mikorhiza.
Fase aseksual Basidiomycota ditandai dengan pembentukan konidium,
sedangkan fase seksualnya ditandai dengan membentuk basidiospora. Spora pada
konidium maupun basidiospora pada kondisi yang sesuai tumbuh membentuk hifa
bersekat melintang yang berinti satu (monokariotik). Selanjutnya , hifa akan tumbuh
membentuk miselium.
Beberapa contoh Basidiomycota yang penting
adalah sebagai berikut.
1. Volvariella volvacea (jamur merang) dan Agaricus
bisporus (jamur kancing), jamur yang dibudidayakan
DASAR TEORI
PENYELIDIKAN 9
Gambar 9.1 Jamur merang
dan jamur kancing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
42 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
untuk dimasak sebagai bahan makanan. Jamur ini ditanam pada medium yang
mengandung selulosa (misalnya jerami) dengan kelembapan tinggi.
2. Auricularia polytrica (jamur kuping), jamur ini dapat dimakan, hidup pada batang
tumbuhan yang telah mati.
Beberapa contoh Basidiomycota yang merugikan adalah sebagai berikut.
1. Puccinia graminis, jamur ini hidup parasit pada rumput.
2. Ustilago maydis, jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang sukam daun ,
tongkol, jumbai dan tangkai. Hal paling terlihat jika tanaman jagung diserang jamur
ini adalah adanya beberapa butiran jagung pada tongkolnya menjadi jauh lebih besar
dari ukuran normal.
3. Ganoderma pseudoferreum, jamur ini penyebab busuk akar pada tanaman coklat,
kopi, teh, karet dan tanaman perkebunan lain.
4. Ganoderma applanatum, jamur ini menyebabkan kerusakan pada kayu.
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi jamur Basidiomycota
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi jamur Basidiomycota
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran jamur Basidiomycota bagi manusia.
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Bagaimana cara jamur memperoleh nutrisinya?
TUJUAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
43 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Alat:
1. Pisau tajam/ cutter
2. Kaca obyek
3. Kaca penutup
4. Lup
5. Mikroskop
Bahan:
1. Jamur merang, jamur kuping, jamur tiram, dan jamur kancing
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur
Basidiomycota berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Basidiomycota yang
akan diamati adalah jamur merang, jamur kuping, jamur tiram, dan jamur kancing.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
PROSEDUR
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
44 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tabel 9.1Hasil Pengamatan Bentuk jamur Basidiomycota
No. Nama jamur Bentuk jamur Basidiomycota Keterangan
1.
2.
3.
4.
HIPOTESIS
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
45 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
1. Apakah ciri morfologi jamur Basidiomycota?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Bagaimana cara jamur Basidiomycota bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Jelaskan peran jamur Basidiomycota bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
46 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Bagaimanakah Bentuk bermacam-macam Lumut?
Kompetensi Dasar
3. 8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam division
berdasarkan pengamatan dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya
dalam kelangsungan kehidupan di bumi
Bryophyta (Yunani, bryon = lumut, phyton = tumbuhan) merupakan anggota
kingdom Plantae yang paling sederhana dan bisa dikatakan sebagai bentuk peralihan
antara Thallophyta atau tumbuhan bertalus (belum memiliki akar, batang, daun
sejati) dengan Cormophyta atau tumbuhan berkormus (sudah memiliki akar, batang,
daun sejati). Lumut juga dikenal sebagai moss.
(a) (b) (c)
Gambar 10.1 Contoh lumut (a) lumut daun, (b) lumut tanduk Anthoceros, (c) lumut
hati Ricciocarpus natans
1. Cara Hidup dan Habitat Lumut
Lumut memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis. Sebagian besar
lumut merupakan tumbuhan terrestrial atau hidup di daratan. Lumut mudah
ditemukan, terutama di tempat yang lembab (higrofit), di tanah, tembok,
bebatuan lapuk, dan menempel (epifit) di kulit pohon. Namun, ada pula lumut
yang hidup di air (hidrofit), misalnya Ricciocarpus natans. Di tempat yang lembab
dan teduh, lumut tumbuh subur dan tampak sebagai hamparan hijau, contohnya
lumut gambut (Sphagnum) yang tumbuh di bioma tundra di daerah kutub utara.
DASAR TEORI
PENYELIDIKAN 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
47 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Gambar 10.2 Struktur tubuh lumut
2. Ciri-Ciri Tubuh Lumut
Ciri tubuh lumut meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
a. Ukuran dan Bentuk Tubuh Lumut
Lumut berukuran makroskopik dengan tinggi rata-rata 1-2 cm. lumut
tertinggi berukuran sekitar 40 cm. Tubuh lumut ada yang berbentuk
lembaran, misalnya lumut hati (Hepaticopsida), ada pula yang berbentuk
seperti tumbuhan kecil dan tegak, misalnya lumut daun (Bryopsida). Dalam
siklus hidupnya, lumut mengalami pergantian generasi, yaitu gametofit dan
sporofit.
Bentuk lumut yang sering kita lihat sebenarnya adalah generasi
gametofit. Gametofit adalah generasi yang menghasilkan sel kelamin (gamet).
Gametofit ada yang berbentuk lembaran, juga ada yang berbentuk tumbuhan
kecil yang memiliki bagian menyerupai batang dan daun serta bagian akar
berupa benang (rizoid). Fungsi rizoid adalah untuk menyerap air dan garam
mineral, serta untuk melekat pada habitatnya.
Sporofit menumpang pada tubuh gametofit. Sporofit adalah lumut yang
menghasilkan spora. Bentuk sporofit ada yang memanjang seperti terompet
memanjang atau seperti kapsul bertangkai panjang.
b. Struktur dan Fungsi Tubuh Lumut
Tubuh lumut terdiri dari sel-sel yang
memiliki kloroplas. Kloroplas mengandung
pigmen klorofil untuk fotosintesis. Pada
lumut berbentuk talus, sel-sel yang
mengandung klorofil terutama berada pada
jaringan di atas. Sebaliknya, pada lumut
yang berbentuk tumbuhan kecil, seluruh sel
pada batang dan daunnya yang tidak sejati mengandung klorofil.
Lumut tidak memiliki pembuluh angkut floem maupun xylem. Jaringan
pengangkut berupa jaringan empulur. Air diserap oleh rizoid dengan cara
imbibisi, kemudian diedarkan ke seluruh bagian tubuh melalui proses difusi.
Sel-sel tubuh lumut memiliki plastid yang mengandung klorofil a dan b, serta
memiliki dinding sel tetapi tidak diperkuat oleh lignin seperti tumbuhan darat
lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
48 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Gambar 10.3 lumut hati gametofit Marchantia sp.
3. Reproduksi Lumut
Pada lumut terjadi reproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual
(generatif). Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan spora melalui
pembelahan meiosis sel induk spora di dalam sporangium. Spora tersebut
kemudian tumbuh menjadi gametofit. Pada lumut hati, reproduksi secara
aseksual juga dapat dilakukan dengan pembentukan gemmae cup (piala tunas)
dan fragmentasi (pemutusan sebagian tubuhnya). Sementara reproduksi seksual
terjadi melalui fertilisasi ovum oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot. Zigot
tersebut akan tumbuh menjadi sporofit. Sporofit berumur pendek sekitar 3-6
bulan.
4. Klasifikasi Lumut
Jumlah lumut yang sudah diidentifikasi berjumlah sekitar 16.000 spesies.
Pengelompokan berbagai jenis lumut menghasilkan tiga kelas, yaitu lumut hati
(Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthocerotopsida), dan lumut daun (Bryopsida).
a. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati diperkirakan mencapai sekitar
6.500 spesies. Lumut hati merupakan tumbuhan
yang bertalus dengan tubuh berbentuk lembaran,
pipih, dan berlobus. Pada umumnya lumut hati
tidak berdaun, misalnya Marchantia dan
Lunularia. Namun ada lumut hati yang berdaun,
misalnya Jungermannia. Lumut hati tumbuh
mendatar dan melekat pada substrat dengan menggunakan rizoidnya. Lumut
hati banyak ditemukan di tanah yang lembab, terutama di hutan hujan tropis.
Ada juga tumbuh di permukaan air misalnya Ricciocarpus natans.
b. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Anthocerotopsida atau hornwort berbentuk seperti lumut hati, tetapi
sporofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk dan mengandung
kutikula. Sporofit tumbuh dari jaringan cawan arkegonium.
c. Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut daun merupakan kelompok lumut terbanyak dibandingkan
kelompok lumut lainnya, yaitu sekitar 10.000 spesies. Bentuk tubuh lumut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
49 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
daun seperti tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar (rizoid), batang, dan
daun. Lumut daun hidup berkelompok membentuk hamparan tebal seperti
beludru. Contoh lumut daun adalah Polytrichum dan Sphagnum.
5. Peranan Lumut bagi Manusia
Seperti organisme lain, lumut dapat memberikan manfaat bagi manusia
jika diketahui potensi yang dikandungnya. Beberapa jenis lumut yang sudah
dimanfaatkan adalah Marchantia sebagai obat penyakit hepar (hati) dan
Sphagnum sebagai bahan pembalut dan sumber bahan bakar.
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi lumut
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi tumbuhan lumut
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran lumut bagi ekosistem sekitar.
Alat:
1. Pisau tajam
2. Lup
3. Pensil
4. Buku gambar
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Lumut merupakan tumbuhan tidak berpembuluh. Bagaimana cara lumut mengangkut air dan zat-zat makanannya?
TUJUAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
ALAT DAN BAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
50 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Bahan:
1. Beberapa jenis lumut pada tembok, batang pohon, tepi selokan, dan tanah yang
lembap
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi lumut yang berada
di lingkungan sekitar seperti bagian rizoid, talus, anteridium, dan arkegonium.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PROSEDUR
HIPOTESIS
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
51 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tabel 9.1Hasil Pengamatan Ciri Morfologi Lumut
No. Letak lumut Bentuk lumut Keterangan
1.
2.
3.
4.
1. Termasuk kelas apakah sajakah lumut yang diamati?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apakah perbedaan ciri morfologi antara lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
52 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Bagaimana cara jamur bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan peran jamur lumut bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
53 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Bagaimanakah Pengaruh Pencemaran terhadap
Organisme?
Kompetensi Dasar
3. 11 Menganalisis data perubahan lingkungan dan penyebab, serta dampak dari
perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan
Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia dapat menyebabkan
gangguan terhadap keseimbangan lingkungan. Gangguan itu timbul karena sebagian
komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya.
Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh banyak hal yang secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu karena faktor kesengajaan manusia dan karena
faktor alami. Baik perubahan lingkungan karena faktor manusia maupun karena faktor
alam sama-sama menimbulkan dampak yang harus ditanggung manusia.
Aktivitas manusia untuk selalu memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan
kesejahteraannya telah memberikan kontribusi bagi terjadinya berbagai perubahan
lingkungan. Banyak sekali aktivitas atau kegiatan manusia yang dapat menyebabkan
perubahan lingkungan, misalnya penebangan hutan, penambangan, pembangunan
perumahan, dan penerapan intensifikasi pertanian. Sering kali, manusia tidak menyadari
bahwa kegiatan-kegiatannya yang bermaksud baik dan tidak mengganggu lingkungan
pada akhirnya dapat merusak lingkungan. Contohnya, penggunaan pupuk buatan dan
penyemprotan pestisida untuk meningkatkan produksi pertanian pada akhirnya malah
mencemari lingkungan.
DASAR TEORI
PENYELIDIKAN 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
54 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan yang dimaksud pencemaran lingkungan.
2. Peserta didik dapat menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari bahan pencemar
terhadap kehidupan organisme, misalnya ikan.
3. Peserta didik dapat menjelaskan cara menanggulangi pencemaran di lingkungan
sekitar
Alat:
1. Akuarium lengkap dengan isinya
Bahan:
1. Ikan kecil
2. Detergen
3. Pestisida
4. Minyak tanah
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana pengaruh bahan pencemar
terhadap kehidupan organisme, misalnya ikan. Terdapat 4 perlakuan dalam penelitian
ini berdasarkan bahan pencemar. Bahan pencemar yang digunakan masing-masing
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Mengapa penggunaan pupuk, terutama pupuk sintetis, dalam pertanian berpotensi mencemari lingkungan perairan?
TUJUAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
55 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
berkonsentrasi 1% yaitu detergen, pestisida, dan minyak tanah dan perlakuan terakhir
sebagai pembanding yaitu tidak diberi bahan pencemar.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
PROSEDUR
HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
56 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Tabel 11.1 Hasil Pengamatan Pengaruh Pencemaran terhadap Organisme
No. Bahan pencemar Banyak ikan mati/ hari Rata-
rata Keterangan
1 2 3 4 5
1. Detergen
2. Pestisida
3. Minyak tanah
4. Air biasa
1. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apakah dampak yang diberikan bahan pencemar terhadap kehidupan organisme
berdasarkan pengamatan yang dilakukan?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Bagaimana cara menganggulangi pencemaran lingkungan yang ada di lingkungan
sekitar!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
57 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Daftar Pustaka
Hasannudin. 2016. Perubahan Lingkungan dalam
http://sainsbiologi.com/perubahan-lingkungan/ diunduh pada September
2017
Pratiwi, Wiwit Intan. 2010. Jamur (Fungi) dalam
http://wiwitintanpratiwi.blogspot.co.id/ diunduh September 2017
Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo:
Platinum.
Sikna. 2014. Fungi (Jamur) dalam
https://sikna.wordpress.com/2014/01/21/fungi-jamur/ diunduh September
2017
Sudjadi, Bagod. 2006. Biologi: Sains dalam Kehidupan SMA Kelas X. Jakarta:
Yudhistira.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
Catatan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Praktikum
BIOLOGI Pendekatan Kontekstual
Berbasis Inkuiri Terbimbing
Maria Yuliansari Putri Fatony 2017
untuk kelas
X SMA/ MA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Praktikum Biologi | i
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah
menciptakan alam semesta ini dengan segala keteraturannya.
Buku adalah jendela dunia. Kita pasti sepakat dengan ungkapan tersebut,
karena dengan membaca buku kita dapat mengetahui apa yang sebelumnya kita
tidak ketahui. Bagi pelajar, mahasiswa, guru, bahkan dosen, buku adalah sebuah
kebutuhan dalam rangka menambah ilmu pengetahuan.
Buku petunjuk praktikum ini menggunakan pendekatan kontekstual
berbasis inkuiri terbimbing yang menekankan pada keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata, sekaligus dimana
peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis
hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri. Di dalam buku ini terdapat 8 materi
praktikum yang disajikan. Kedelapan materi tersebut adalah Ruang Lingkup Biologi,
Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom Monera, Kingdom
Protista, Fungi/ Jamur, Plantae, dan Perubahan Lingkungan.
Penulis sangat berterima kasih terhadap pihak-pihak yang telah memberikan
dukungan dan peran sertanya sehingga buku ini dapat selesai. Kepada Dra Maslichah
Asy’ari, M.Pd, Ika Yuli Listyarini, M.Pd, Yoanni Maria Lauda Feroniasanti, M.Si, Retno
Herrani Setyati Catarina, M,Biotech, Puspita Ratna Susilawati, M.Sc, Dra Koesnawati,
dan Rr. Wuri Handarini, S.Si yang telah memeriksa buku ini, serta Gustari Dwi Cahyani,
S.Pd untuk bantuan gambar sampul.
Disadari buku ini masih belum sempurna sehingga perlu masukan, saran, dan
kritik yang dapat memningkatkan mutu buku ini sehingga lebih baik dan sempurna.
Diharapkan buku ini dapat memberikan rangsangan untuk mendapatkan informasi lebih
tentang biologi. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Selamat
belajar dan semoga sukses.
Yogyakarta, Oktober 2017
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Praktikum Biologi | ii
Petunjuk Penggunaan Buku Buku Petunjuk Praktikum Biologi disusun untuk digunakan oleh peserta
didik SMA dan MA kelas X. Buku petunjuk praktikum ini menggunakan pendekatan
kontekstual berbasis inkuiri terbimbing.
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching Learning) yang sering
disingkat CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada
keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik
secara nyata, sehingga para peserta didik mampu menghubungkan dan
menerapkan kompeternsi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Guided inquiry atau inkuiri terbimbing yaitu kegiatan inkuiri dimana peserta
didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis
hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri, sedangkan dalam hal menentukan
topik, pertanyaan dan bahan penunjang, guru hanya berperan sebagai fasilitator.
Buku ini terdiri dari 8 bab materi yang disusun berdasarkan silabus mata
pelajaran biologi yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tahun 2016. Setiap bab terdiri dari 12 bagian, yaitu Judul Praktikum/ Rumusan
Permasalahan, Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), Dasar Teori,
Pertanyaan singkat, Tujuan, Alat dan Bahan, Informasi Penyelidikan,
Prosedur, Hipotesis, Hasil Penyelidikan, Pertanyaan, serta Kesimpulan.
Berikut akan dijelaskan fungsi dari bagian-bagian tersebut.
Nomor penyelidikan mempermudah
dalam pencarian petunjuk yang akan
digunakan
Mengetahui materi yang sedang
dipelajari
Judul bab/ rumusan masalah merupakan masalah yang akan diteliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Praktikum Biologi | iii
Berisi uraian singkat
mengenai materi
yang pelajari
Pertanyaan singkat
sebelum
penyelidikan
Berisi indikator dan
tujuan dari
penyelidikan yang
dilakukan
Menunjukkan kompetensi dasar yang sedang dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Praktikum Biologi | iv
Prosedur kegiatan
memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
merancang sendiri kegiatan
yang akan dilakukan
selama praktikum
berdasarkan informasi
penyelidikan yang telah
disediakan
Hipotesis adalah dugaan
atau jawaban sementara
dari permasalahan yang
akan dibuktikan
kebenarannya dari data/
hasil penyelidikan
Hasil penyelidikan berisi
data/ hasil dari
penyelidikan yang telah
dilakukan
Berisi alat dan bahan yang diperlukan
untuk penyelidikan
Informasi penyelidikan menyediakan
arahan penyelidikan yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Praktikum Biologi | v
Pertanyaan diberikan untuk
membantu peserta didik
dalam menganalisis hasil
penyelidikan berdasarkan
tujuan yang diharapkan
Kesimpulan
memberikan kesempatan
kepada peserta didik
untuk menarik simpulan
dari penyelidikan yang
dilakukan dengan
memperhatikan tujuan,
hipotesis, dan hasil
penyelidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Praktikum Biologi | vi
Tata Tertib Laboratorium Biologi
1. Pakailah baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh dan baju seragam sekolah
dari kontaminasi zat-zat kimia.
2. Peserta didik tidak diperkenankan membawa makanan/ minuman ke ruang
laboratorium, kecuali untuk praktikum.
3. Di atas meja hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan dan alat
praktikum.
4. Bertanyalah pada guru apabila kurang paham tentang praktikum yang akan
dilaksanakan.
5. Laksanakan praktikum dalam keadaan tenang
6. Alat-alat/ bahan praktikum harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan atau
sesuai anjuran guru.
7. Dalam melakukan praktikum, hendaknya digunakan bahan yang secukupnya.
8. Dilarang mencicipi/ memakan sesuatu selama praktikum berlangsung kecuali seijin
guru.
9. Jika dalam praktikum terjadi kecelakaan (terkena pecahan kaca, terbakar, tertusuk,
menelan bahan kimia) harap segera melapor kepada guru.
10. Jika dalam praktikum peserta didik merusakkan/ memecahkan alat, maka yang
bersangkutan wajib menggantinya.
11. Label/ etiket bahan yang rusak/ hilang harap segera dilaporkan kepada guru.
12. Peserta didik tidak diperkenankan membawa alat-alat/ bahan praktikum ke luar
ruangan laboratorium tanpa seijin guru.
13. Dilarang mencorat-coret bangku/ ruang laboratorium.
14. Setelah selesai praktikum, alat-alat/ bahan hendaknya dikembalikan ke tempat
semula dalam keadaan lengkap, bersih dan siap pakai.
15. Jagalah kebersihan dan letakkan sampah pada tempatnya.
16. Sebelum meninggalkan ruang laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan
bersih, kursi diletakkan diatas meja, kran air dan gas ditutup rapat, kontak listrik
dicabut.
17. Cucilah tangan setelah praktikum berakhir
Demikian tata tertib laboratorium ini dibuat untuk ditaati dan dilaksanakan sebaik-
baiknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Praktikum Biologi | vii
Daftar Isi
Kata Pengantar ……………………………………………………………….. i
Petunjuk Penggunaan Buku …………………………………………………. ii
Tata Tertib Laboratorium Biologi …………………………………………… vi
Daftar Isi ……………………………………………………………….......... vii
Kompetensi Inti ……………………………………………………………... 1
Ruang Lingkup Biologi
Penyelidikan 1 ……………………………………………………….. 2
Keanekaragaman Hayati
Penyelidikan 2 ……………………………………………………….. 7
Klasifikasi Makhluk
Penyelidikan 3 ……………………………………………………….. 13
Kingdom Monera
Penyelidikan 4 ……………………………………………………….. 19
Penyelidikan 5 ……………………………………………………….. 24
Penyelidikan 6 ……………………………………………………….. 30
Kingdom Protista
Penyelidikan 7 ……………………………………………………….. 35
Fungi/ Jamur
Penyelidikan 8 ……………………………………………………….. 40
Penyelidikan 9 ……………………………………………………….. 46
Penyelidikan 10 ………………………………………………………. 52
Penyelidikan 11 ………………………………………………………. 58
Plantae
Penyelidikan 12 ………………………………………………………. 63
Perubahan Lingkungan
Penyelidikan 13 ………………………………………………………. 71
Daftar Pustaka ………………………………………………………………... 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Inti
Petunjuk Praktikum Biologi | 1
KOMPETENSI INTI KELAS X
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan, faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Lingkup Biologi
Petunjuk Praktikum Biologi | 2
Bagaimana Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari
terhadap Pertumbuhan Tanaman?
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami melalui penerapan tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada
berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dan percobaan.
4.1 Menyajikan data dalam berbagai bentuk media informasi tentang permasalahan
pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan sebagai hasil
penerapan metode ilmiah dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja.
Biologi merupakan ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup. Suatu pengetahuan
dapat disebut ilmu apabila memenuhi syarat memiliki obyek kajian, memiliki metode,
obyektif, bersifat verifikatif, universal, sistematis, dan analitis. Penelitian merupakan
kegiatan untuk mencari jawaban dari suatu permasalahan atau untuk memecahkan
masalah. Suatu penelitian untuk menemukan konsep biologi dapat dilakukan dengan
metode eksperimen atau percobaan dan metode observasi. Langkah-langkah dalam
melakukan penelitian meliputi merumuskan masalah, membuat hipotesis,
mengumpulkan data, dan membuat simpulan. Dalam kerja ilmiah untuk menemukan
konsep biologi diperlukan sikap jujur, tekun, dan tidak mudah putus asa, teliti, disiplin,
bekerja sama, dan terbuka. Obyek kajian biologi meliputi permasalahan biologi dari
tingkat molekul sampai tingkat bioma (Pujiyanto, 2008).
Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pada
tanaman adalah cahaya matahari. Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan
hijau untuk proses fotosintesis. Selain untuk fotosintesis, cahaya matahari sangat
berpengaruh terhadap hormon auksin. Hormon auksin berperan dalam pemanjangan sel
tumbuhan.
PENYELIDIKAN 1
DASAR TEORI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Lingkup Biologi
Petunjuk Praktikum Biologi | 3
Indikator
1. Menjelaskan metode ilmiah dalam suatu rancangan
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat membuat rancangan penelitian.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman.
Alat:
1. Gelas air mineral bekas (3 buah)
2. Kapas (3 lembar)
Bahan:
1. Kacang hijau/ jagung (9 biji)
2. Air
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana pengaruh intensitas cahaya
matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Tanaman yang menerima cukup
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Apa pengaruh cahaya matahari terhadap hormon auksin?
INDIKATOR & TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Lingkup Biologi
Petunjuk Praktikum Biologi | 4
sinar matahari pasti pertumbuhannya berbeda dengan tanaman yang kurang ataupun
lebih dalam menerima sinar matahari.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian informasi
penyelidikan dan tujuan penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….………………………………
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….……
PROSEDUR
HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Lingkup Biologi
Petunjuk Praktikum Biologi | 5
Tabel 1.1 Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Tanaman
Hari
ke
Intensitas
cahaya
Tinggi tanaman (cm) Rata-rata (cm)
Keterangan 1 2 3
1
Gelap
Remang
Cahaya langsung
2
Gelap
Remang
Cahaya langsung
3
Gelap
Remang
Cahaya langsung
4
Gelap
Remang
Cahaya langsung
5
Gelap
Remang
Cahaya langsung
1. Apakah yang mempengaruhi perbedaan pertumbuhan dalam penelitian tersebut?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apa variabel bebas dan variabel terikatnya?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Lingkup Biologi
Petunjuk Praktikum Biologi | 6
3. Berdasarkan pengamatan saudara, pada kondisi cahaya yang bagaimana tanaman
mengalami pertumbuhan yang cepat?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Mengapa pertumbuhan tanaman di tempat gelap malah lebih cepat?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………….………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….……
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keanekaragaman Hayati
Petunjuk Praktikum Biologi | 7
Gambar 2.1 Keanekaragaman gen pada buah manga Sumber: ebiologi.com
Tingkat Keanekaragaman Apa saja yang ada di
Sekitarku?
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang beberapa tingkat keanekaragaman hayati
(gen, jenis, dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya
4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan
ekosistem) di Indonesia dan usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan tumbuhan kehas Indonesia dalam berbagai bentuk
media informasi.
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan,
mikroorganisme, serta proses-proses ekosistem dan ekologis yang ada di suatu tempat.
Keanekaragaman hayati dapat
terjadi pada tingkat gen, jenis,
dan ekosistem. Keanekaragaman
tingkat gen menyebabkan adanya
variasi dalam satu jenis makhluk
hidup seperti terlihat pada
gambar 2.1 di samping.
Keanekaragaman tingkat
spesies mudah dikenali melalui
perbedaan penampakan luar
(morfologi) tiap spesies. Interaksi
antara makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya membentuk keanekaragaman
ekosistem. Tiap ekosistem memiliki keanekaragaman hayati yang khas.
PENYELIDIKAN 2
DASAR TEORI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keanekaragaman Hayati
Petunjuk Praktikum Biologi | 8
Keanekaragaman hayati sangat ditentukan oleh adanya faktor genetik dan faktor
lingkungan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman yang unik,
berbeda dengan negara lain. Keanekaragaman hayati berfungsi sebagai sumber bahan
pangan, bahan sandang, bahan papan, plasma nutfah, bahan obat-obatan, dan sumber
keindahan. Aktivitas manusia sangat menentukan keberadaan keanekaragaman hayati.
Aktivitas manusia dapat merugikan atau menguntungkan keanekaragaman hayati
(Pujiyanto, 2008).
Indikator:
1. Menjelaskan tingkat keanekaragaman
2. Menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat mengidentifikasikan tingkat keanekaragaman hayati yang ada di
sekitarnya.
2. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari tumbuhan dan hewan yang ada di
sekitarnya.
3. Peserta didik dapat menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di
lingkungan sekitar.
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Apa saja aktiviatas manusia yang dapat merugikan dan menguntungkan keanekaragaman hayati?
INDIKATOR & TUJUAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keanekaragaman Hayati
Petunjuk Praktikum Biologi | 9
Alat:
1. Alat tulis
Bahan:
1. Tumbuhan/ hewan yang ada di sekitar
Dalam praktikum ini akan diselidiki tentang tingkatan keanekaragaman dan
manfaat jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekolah. Tingkatan
keanekaragaman gen, spesies, dan ekosistem serta manfaat jenis-jenis tumbuhan dan
hewan dalam hal sebagai sumber pangan, sandang, papan (perumahan), bahan baku
industri, dan obat-obatan.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian informasi
penyelidikan dan tujuan penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PROSEDUR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keanekaragaman Hayati
Petunjuk Praktikum Biologi | 10
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tabel 2.1 Contoh tingkatan Keanekaragaman di Lingkungan Sekitar
Makhluk
Hidup
Tingkatan Keanekaragaman
Gen Spesies Ekosistem
Tumbuhan
Hewan
HIPOTESIS
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keanekaragaman Hayati
Petunjuk Praktikum Biologi | 11
Tabel 2.2 Manfaat Makhluk Hidup dalam Kehidupan
Berilah tanda centang (√) pada kolom manfaat dan tuliskan nama organ yang
dimanfaatkan! (satu jenis dapat memiliki beberapa manfaat)
No. Nama Makhluk
Hidup
Manfaat
Pangan Sandang Papan Bahan Industri
Obat
1. Pohon Pepaya √ (buah, daun) √ (biji, daun)
1. Pada tingkat keanekaragaman apa yang paling banyak dijumpai di lingkungan
sekitarmu?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Adakah keanekaragaman tingkat gen di lingkungan sekitarmu? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keanekaragaman Hayati
Petunjuk Praktikum Biologi | 12
3. Manfaat dalam hal apa yang paling banyak ditemui di lingkungan sekitarmu?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan upaya yang kalian lakukan untuk menjaga keanekaragaman hayati di
lingkungan sekitarmu!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klasifikasi Makhluk Hidup
Petunjuk Praktikum Biologi | 13
Bagaimana Membuat Kunci Determinasi Sederhana?
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom
4.3 Menyajikan kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi yang baik dan benar memerlukan tahap-tahap tertentu yang harus
dilakukan. Ada tiga tahapan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup, yaitu
pencandraan, pengelompokkan, dan pemberian nama takson.
Suatu makhluk hidup yang baru ditemukan harus dicandra terlebih dahulu.
Mencandra adalah mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup
yang akan diklasifikasi. Mencandra atau mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja
dikenal memerlukan alat pembanding. Alat pembanding tersebut dapat berupa gambar,
spesimen (awetan hewan atau tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui
namanya, serta kunci identifikasi. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi.
Kunci identifikasi atau kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh
Carolus Linnaeus. Salah satu kunci identifikasi adalah kunci analisis menggunakan ciri
taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut dinamakan
kuplet yang terdiri atas dua bait pernyataan atau lebih. Kedua bait tersebut berisi dua
ciri yang saling berlawanan sehingga disebut kunci dikotomis. Contoh kunci dikotomis
untuk mengidentifikasi kelompok vertebrata dapat dilihat pada gambar 3.1. Jika salah
satu ciri ada yang cocok dengan ciri makhluk hidup yang diidentifikasi, ciri atau
alternatif lainnya gugur (Pujiyanto, 2008).
Dalam menggunakan kunci determinasi, setiap spesies yang diidentifikasi
dihadapkan pada dua pilihan ciri-ciri morfologi yang salah satunya paling sesuai dengan
spesies tersebut. Apabila sudah diperoleh ciri-ciri yang sesuai dengan spesies tersebut,
kemudian menuju ciri-ciri berikutnya sesuai dengan angka yang tercantum di belakang
ciri-ciri tersebut. Demikian seterusnya sampai diperoleh nama spesies tersebut.
PENYELIDIKAN 3
DASAR TEORI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klasifikasi Makhluk Hidup
Petunjuk Praktikum Biologi | 14
Vertebrata
Berambut/ berbulu Tidak berambut/ berbulu
Berambut Berbulu Bersisik Berkulit tipis
(Mamalia) (Aves) (Amfibi)
Berlubang hidung Berinsang
(Reptilia) (Pisces)
Gambar 3.1 Kunci dikotomi untuk mengidentifikasi kelompok vertebrata
Kunci determinasi untuk Gambar 3.1:
1. a. Vertebrata yang memiliki rambut atau bulu …………….. 2
b. Vertebrata yang tidak memiliki rambut atau bulu …….. 3
2. a. Rambut atau kumis tumbuh di wajah atau tubuh ……… Mamalia
b. Bulu menutupi hampir seluruh tubuh ……………………… Aves
3. a. Tubuh ditutupi sisik ……………………………………………….. 4
b. Tubuh tidak bersisik, kulit basah dan tipis ……………….. Amfibi
4. a. Bernafas dengan paru-paru, bertelur di darat …………… Reptilia
b. Bernafas dengan insang, bertelur di air ……………………. Pisces
Untuk lebih memahami cara penggunaan kunci determinasi, perhatikan contoh
berikut ini. Gunakan kunci determinasi sederhana berikut untuk mengidentifikasi
vertebrata pada Gambar 3.2
a. b. c. d. e.
katak ikan tikus ayam buaya
Gambar 3.2 Kelompok vertebrata Sumber: simpsonstreetfreepress.org, ikanborneo.blogspot.co.id, ngopibareng.id, openclipart.org,
aceh.tribunnews.com
Perhatikan gambar 3.2 (a) dengan seksama. Pilihlah pernyataan (ciri-ciri
morfologi) pada petunjuk 1 yang sesuai dengan gambar hewan di atas. Hewan tersebut
tidak memiliki rambut atau bulu sehingga harus menuju ke petunjuk 3. Ikuti terus
petunjuk-petunjuk tersebut hingga sampai pada kelompok tempat hewan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klasifikasi Makhluk Hidup
Petunjuk Praktikum Biologi | 15
tergabung. Contohnya adalah hewan (a) memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan nomor 1.b,
3.b kelompok Amfibi.
Indikator
1. Menjelaskan kunci determinasi
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari kunci determinasi
2. Peserta didik dapat membuat kunci determinasi sederhana
3. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan dan manfaat dari klasifikasi makhluk hidup
Alat:
1. Alat tulis
Bahan:
1. Lumut
2. Suplir
3. Jagung
4. Kedelai
5. Terung
6. Melinjo
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Apakah fungsi dari kunci determinasi?
INDIKATOR & TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klasifikasi Makhluk Hidup
Petunjuk Praktikum Biologi | 16
Dalam praktikum ini akan diselidiki cara membuat kunci determinasi sederhana
dari 6 tumbuhan yaitu lumut, suplir, jagung, kedelai, terung, dan melinjo. Dalam
membuat kunci determinasi, perhatikan ciri-ciri morfologi pada tumbuhan tersebut,
sebagai contoh antara lain cara perkembangbiakan, organ yang dimiliki (batang, biji,
bunga).
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan dan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
INFORMASI PENYELIDIKAN
PROSEDUR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klasifikasi Makhluk Hidup
Petunjuk Praktikum Biologi | 17
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
1. Apakah tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Mengapa lumut dan jagung ditempatkan dalam kelompok yang berbeda? Dapatkah
keduanya dimasukkan dalam kelompok yang sama? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klasifikasi Makhluk Hidup
Petunjuk Praktikum Biologi | 18
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 19
Bagaimana Cara Membuat Media untuk Pertumbuhan
Bakteri?
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan berdasarkan
hasil studi literatur dalam bentuk laporan tertulis
Media adalah suatu substansi yang terdiri dari campuran zat-zat makanan
(nutrisi) yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembanagan biakan jasad renik
(mikroorganisme). Media dapat berbentuk padat, cair, dan semi padat (Hidayat, 1999).
Media mengandung nutrisi tinggi, yang terdiri dari ekstrak ragi, ekstrak daging,
atau tumbuhan, ataupun protein sederhana dari sumber lain. Protein merupakan
sumber energi bagi bakteri, yaitu dengan mengubah protein menjadi asam amino
dengan menggunakan enzim atau asam sehingga protein dapat dicerna oleh bakteri.
Vitamin, mineral dan bahan organic lain yang diperoleh dari ekstrak daging atau ragi
merupakakn sumber nutrisi untuk pertumbuhan bakteri, media kompleks yang
berbentuk cairan disebut Nutrient Broth (NB), sedangkan yang ditambahkan agar
disebut Nutrient Agar (NA) (Radji, 2010)
Kompleksnya nutrisi untuk pertumbuhan bakteri yang terkandung menyebabkan
bakteri yang tumbuh sangat beragam. Dengan demikian banyak bakteri yang dapat
tumbuh di media secara alami, yang sulit diisolasi langsung, yang kaya nutrisi seperti
media NA yang biasa digunakan di laboratorium (Panagan, 2011)
PENYELIDIKAN 4
DASAR TEORI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 20
Indikator
1. Menjelaskan proses pembuatan media untuk pertumbuhan bakteri
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat membuat media Nutrient Agar (NA) Sintetik dan Non Sintetik
2. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan NA Sintetik dan Non Sintetik
Alat:
1. Autoklaf/ panci presto
2. Batang penganduk
3. Electromantle
4. Gelas beker
5. Gelas ukur
6. Labu Erlenmeyer
7. Timbangan analitik
8. Kain kassa
9. Kertas saring
10. Plastic wrap
Bahan:
1. NA 2,4 gr
2. Ekstrak daging sapi 1 gr
3. NaCl 1 gr
4. Pepton 1 gr
5. Akuades 150 ml
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Apakah media NA itu?
INDIKATOR & TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 21
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana cara membuat media untuk
pertumbuhan bakteri berupa media Nutrient Agar (NA) Sintetik dan Non Sintetik.
Ekstrak daging sapi didapat dari perebusan daging sapi 10 gr dalam 40 ml akuades. Air
rebusan daging sapi kemudian disaring menggunakan kertas saring.
Pembuatan NA Sintetik menggunakan NA 1,4 gr dan akuades 50 ml. Pembuatan
NA Non Sintetik menggunakan NA 1 gr, ekstrak daging sapi 1 gr, NaCl 1 gr, pepton 1gr,
dan Akuades 100 ml. Media disterilkan dalam autoklaf pada suhu 1210C selama 15
menit.
NB: Peserta didik dapat mengkaji pustaka dari buku Menjelajah Dunia Biologi 1
karangan Sri Pujianto halaman 63-72 yang diterbitkan oleh Platinum dan Buku Ajar
Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran karangan Maksum Radji
halaman 28-30 yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
INFORMASI PENYELIDIKAN
PROSEDUR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 22
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan NA Sintetik dan Non Sintetik
No Media NA Warna Tekstur Keterangan
1.
Sintetik
2.
Non Sintetik
HIPOTESIS
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 23
1. Jelaskan perbedaan NA sintetik dan non sintetik
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….
2. Apa fungsi ekstrak daging sapi dan pepton dalam praktikum ini!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PERTANYAAN
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 24
Gambar 5.1 Struktur sel bakteri Sumber: artikelsiana.com
Bagaimanakah Bentuk Bakteri?
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan berdasarkan
hasil studi literatur dalam bentuk laporan tertulis
Bakteri merupakan organisme
uniseluler yang relatif sederhana. Karena
materi genetik tidak diselimuti oleh
selaput membran inti, sel bakteri disebut
dengan sel prokariot. Secara umum sel
bakteri terdiri atas beberapa bentuk, yaitu
bentuk basil/ batang, bulat atau spiral.
Dinding sel bakteri mengandung kompleks
karbohidrat dan protein yang disebut
peptidoglikan. Bakteri umumnya
bereproduksi dengan cara membelah diri
menjadi dua sel yang berukuran sama, hal ini disebut pembelahan biner (Radji, 2010).
Bakteri dapat ditemukan di berbagai tempat, di tanah, air, udara, maupun di
dalam tubuh organisme lain. Bagian sel yang terdapat pada semua sel bakteri adalah inti,
sitoplasma, membran sel, dinding sel, ribosom, mesosom. Beberapa jenis bakteri
memiliki bagian sel khusus, misalnya endospora, flagella, pili, plasmid, dan kapsul.
Bakteri banyak yang bermanfaat bagi manusia karena dapat digunakan pada bidang
industri, pangan, farmasi, pertanian, lingkungan, dan pertambangan (Pujiyanto, 2008).
Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah
diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan. Hal tersebut juga
PENYELIDIKAN 5
DASAR TEORI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 25
berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel
bakteri melalui serangkaian pengecatan. Umumnya ukuran bakteri sangat kecil, bentuk
tubuh bakteri baru dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran
1.000x atau lebih (Waluyo, 2004).
Bakteri lebih sering diamati dalam olesan terwarnai dengan suatu zat pewarna
kimia agar mudah diamati atau dilihat dengan jelas dalam hal ukuran, bentuk, susunan
dan keadaan struktur internal dan butiran. Sel-sel individu bakteri dapat berbentuk
seperti bola/ elips, batang (silindris), atau spiral (heliks) (Pelczar dan Chan, 2007).
Pewarnaan bakteri bertujuan untuk memudahkan melihat bakteri dengan
mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar dan
struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola, menghasilkan sifat-sifat fisik dan
kimia yang khas daripada bakteri dengan zat warna, serta meningkatkan kontras
mikroorganisme dengan sekitarnya. Teknik pewarnaan warna pada bakteri dapat
dibedakan menjadi tiga macam yaitu pengecatan sederhana, pengecatan diferensial, dan
pengecatan struktural. Pemberian warna pada bakteri atau jasad-jasad renik lain dengan
menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis, atau olesan, yang sudah
difiksasi, dinamakan pewarnaan sederhana. Prosedur pewarnaan yang menampilkan
perbedaan diantara sel-sel mikroba disebut teknik pewarnaan diferensial (Pelczar dan
Chan, 2007).
Pewarnaan sederhana merupakan teknik pewarnaan yang paling banyak
digunakan. Pewarnaan sederhana yaitu pewarnaan dengan menggunakan satu macam
zat warna dengan tujuan hanya untuk melihat bentuk sel bakteri dan untuk mengetahui
morfologi dan susunan selnya. Pewarnaan ini dapat menggunakan pewarnaan basa,
antara lain kristal violet, metilen biru, Carbol Fuchin, dan safranin (Lay, 1994).
Pewarnaan sederhana ini dibagi lagi menjadi dua jenis pewarnaan (Suriawira, 1999):
1. Pewarnaan asam merupakan pewarnaan yang menggunakan satu macam zat warna
dengan tujuan hanya untuk melihat bentuk sel. Adapun zat warna yang dipakai
dalam pewarnaan positif adalah meliten biru dan furksin.
2. Pewarnaan basa atau pewarnaan negatif merupakan metode pewarnaan untuk
mewarnai bakteri tetapi mewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap. Pada
pewarnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan (tembus pandang). Teknik ini
berguna unguk menentukan morfologi dan ukuran sel. Metode ini menggunakan cat
nigrosin atau tinta cina.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 26
Indikator
1. Menjelaskan bentuk bakteri
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan cara pengecatan/ pewarnaan bakteri
2. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk bakteri
3. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat bakteri
Alat:
1. Pipet tetes
2. Gelas obyek
3. Lampu spiritus
4. Mikroskop (lensa perbesaran 1000x)
Bahan:
1. Bintil akar tanaman legum
2. Yoghurt
3. Air tercemar
4. Metilen biru
5. Akuades
6. Minyak imersi
7. Tinta cina
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Bagaimanakah bentuk dasar bakteri?
INDIKATOR & TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 27
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana cara melihat bentuk bakteri
melalui pengecatan/ pewarnaan sederhana. Pewarnaan sederhana dibagi menjadi dua,
pewarnaan asam dan pewarnaan basa. Dalam praktikum kali ini akan dilakukakn
pewarnaan asam yaitu untuk mengetahui bentuk bakteri. Pewarnaan asam
menggunakan metilen biru. Prakatikum ini menggunakan mikroskop dengan lensa
perbesaran 1000x. sumber bakteri dari cairan bintil akar, yoghurt, dan air tercemar.
Cairan bintil akar tanaman legum yang digunakan yang berwarna merah muda. Air
tercemar dapat diperoleh dari air got, air sungai, maupun genangan air.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
INFORMASI PENYELIDIKAN
PROSEDUR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 28
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Tabel 5.1 Hasil Pengamatan Bentuk Bakteri
No. Asal Bakteri Bentuk Warna Gambar Sel Bakteri
1.
2.
3.
HIPOTESIS
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 29
1. Apa saja bentuk bakteri dari ketiga sampel bakteri yang diamati?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….
2. Apa fungsi dari metilen biru pada praktikum ini?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….
3. Jelaskan fungsi bakteri pada tanaman legum dan yoghurt!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PERTANYAAN
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 30
Gambar 6.2 Ganggang biru yang mencemari perairan di Jakarta
Sumber: aktual.com
Gambar 6.1 Jenis ganggang biru Sumber: biologigonz.blogspot.com
Apa saja Jenis Ganggang Biru di Air Tawar?
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan berdasarkan
hasil studi literatur dalam bentuk laporan tertulis
Cyanobacteria adalah nama
ilmiah untuk ganggang biru. Dinamakan
demikian karena jenis yang pertama
kali dikenali berwarna biru kehijauan.
Ganggang biru ada yang bersel satu dan
ada yang bersel banyak. Selain itu,
ganggang biru ada yang berbentuk
benang (filamen) dan ada yang hidup
berkoloni. Ukuran selnya bervariasi dari
0,5 – 60 mm. Sebagian besar ganggang biru memiliki semacam selubung berlendir yang
disebut kapsul. Kapsul merupakan bahan dari polisakarida atau lendir yang berfungsi
untuk pertahanan dan memudahkan pergerakan..
Ganggang biru dapat berperan
menguntungkan bagi kehidupan, antara lain dapat
mengurangi erosi, menyuburkan tanah dengan cara
mengikat nitrogen bebas, sebagai perintis dan
sumber makanan. Adapun peranan yang merugikan,
antara lain menyebabkan bau tanah dan warna pada
air tawar, mencemari perariran, dan melapukkan
candi atau arca (Pujiyanto, 2008).
PENYELIDIKAN 6
DASAR TEORI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 31
Indikator
1. Menjelaskan bentuk ganggang biru
2. Menjelaskan cara mencegah ledakan populasi ganggang biru
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan yang dimaksud dengan racun ganggang biru.
2. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk ganggang biru yang terdapat di perairan air
tawar.
3. Peserta didik dapat menjelaskan cara mencegah ledakan populasi ganggang biru
yang terdapat di perairan sekitar.
Alat:
1. Mikroskop
2. Pipet tetes
3. Botol
4. Kaca obyek
5. Kaca penutup
6. Kertas tisu
Bahan:
1. Air sawah
2. Air sungai
3. Air selokan
4. Air genangan
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Apakah yang dimaksud dengan racun ganggang biru?
INDIKATOR & TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 32
Dalam praktikum ini akan diselidiki bentuk dari ganggang biru yang terdapat
pada perairan air tawar, misalnya air sawah, air sungai, air selokan, dan air genangan
serta jenis yang paling banyak dijumpai.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian informasi
penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…..………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
INFORMASI PENYELIDIKAN
PROSEDUR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 33
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Tabel 6.1 Hasil Pengamatan Bentuk Ganggang Biru
No. Asal air Bentuk Ganggang Biru Keterangan
1.
2.
3.
4.
HIPOTESIS
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
Petunjuk Praktikum Biologi | 34
1. Berdasarkan pengamatan, apakah terdapat sel-sel khusus dalam ganggang biru
tersebut?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….
2. Berdasarkan pengamatan, bentuk ganggang biru apa yang paling banyak dijumpai?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….
3. Bagaimanakah cara mencegah ledakan populasi ganggang biru di perairan sekitar?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
PERTANYAAN
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
Petunjuk Praktikum Biologi | 35
Bagaimanakah bentuk Protista?
Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Protista berdasarkan ciri-ciri
umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan
sistematis.
4.6 Melakukan investigasi tentang berbagai peran Protista dalam kehidupan dan
menyajikan hasilnya secara lisan atau tulisan.
Protozoa adalah Protista mirip hewan. Tubuh protozoa terdiri atas hanya satu sel.
Di dalam sel tersebut Protozoa mampu melakukan berbagai aktivitas hidup seperti
bergerak, bereproduksi, transportasi zat, dan regulasi. Struktur tubuh protozoa berupa
sel yang terbungkus oleh membran sel, tidak memiliki dinding sel, dan di dalam
sitoplasmanya terdapat berbagai organel sel seperti inti sel, mitokondria, ribosom, serta
vakuola. Umumnya sel Protozoa memiliki alat-alat tambahan di luar sel yang berfungsi
untuk bergerak atau melakukan pelekatan pada substrat, misalnya silia (rambut getar)
dan flagella (bulu cambuk).
Beberapa protozoa dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Penyakit yang
disebabkan dapat bervariasi dari ringan sampai mengancam nyawa. Beberapa penyakit
yang disebabkan protozoa antara lain penyakit tidur, toksoplasmosis, malaria, dan
disentri amuba (Pujiyanto, 2008).
PENYELIDIKAN 7
DASAR TEORI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
Petunjuk Praktikum Biologi | 36
Indikator
1. Menjelaskan peran Protozoa bagi kehidupan
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan jenis alat gerak dan bentuk-bentuk protozoa
2. Peserta didik dapat menjelaskan peran protozoa
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Jelaskan jenis alat gerak pada protozoa?
INDIKATOR & TUJUAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Gambar 7.1 Berbagai macam Protozoa Sumber: microbesfungi.weebly.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
Petunjuk Praktikum Biologi | 37
Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca obyek
3. Kaca penutup
4. Pipet
5. Kapas/ kertas tisu
6. Botol kaca
Bahan:
1. Air sawah
2. Air kolam
3. Air rendaman jerami 7 hari
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana bentuk Protozoa yang ada di
lingkungan sekitar yaitu air sawah, air kolam dan air rendaman jerami beserta bagian-
bagiannya seperti alat gerak, ciri khusus/ bentuk pergerakan.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan informasi
penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PROSEDUR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
Petunjuk Praktikum Biologi | 38
…….………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tabel 7.1Hasil Pengamatan Bentuk-Bentuk Protozoa
No. Asal air Bentuk Protozoa Keterangan
1.
2.
3.
HIPOTESIS
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
Petunjuk Praktikum Biologi | 39
1. Bentuk apa yang paling banyak dijumpai pada praktikum tersebut?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Sampel air apa yang paling banyak memiliki bentuk Protozoa yang berbeda?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Jelaskan peran protozoa bagi kehidupan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PERTANYAAN
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 40
Gambar 8.1 Rhizopus stolonifer
Sumber: slideshare.net
Bagaimanakah bentuk dan ciri-ciri jamur
Zygomycota?
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam keseimbangan lingkungan
Jamur termasuk organisme eukariotik karena sel penyusunnya telah memiliki
membran inti. Sel jamur juga memiliki dinding sel dari bahan kitin (chitine) yang
merupakan polimer karbohidrat mengandung nitrogen. Zat ini juga terdapat pada
eksoskeleton hewan arthropoda, seperti laba-laba dan serangga. Senyawa kitin bersifat
kuat, tetapi fleksibel. Ini berbeda dengan tumbuhan umum yang dinding selnya tersusun
dari selulosa dan bersifat kaku.
Sekitar 600 spesies jamur telah
diidentifikasi masuk ke dalam divisio
Zygomycota. Sebagian besar merupakan
organisme darat yang hidup di tanah
atau pada tumbuhan dan hewan yang
membusuk. Ada di antaranya yang
membentuk mikorhiza, yaitu asosiasi
saling menguntungkan antara jamur-
jamur dari divisio ini dengan tumbuhan tingkat tinggi.
Tubuh Zygomycota tersusun atas hifa senositik. Septa hanya ditemukan pada hifa
bagian tubuh yang membentuk alat reproduksi saja. Reproduksi seksual Zygomycota
melalui peleburan gamet yang membentuk zigospora.
DASAR TEORI
PENYELIDIKAN 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 41
Contoh yang paling mudah didapat dari anggota divisio ini adalah Rhizopus
stolonifer (Gambar 7.1). Jamur ini hidup sebagai pengurai sisa organik atau parasit pada
tanaman ubi jalar. Ada pula yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan makanan
seperti roti, nasi, wortel, jambu dan lain-lain. Meskipun demikian ada yang dapat
dimanfaatkan dalam proses fermentasi bahan makanan (dalam pembuatan tempe) dan
asam-asam organik.
Rhizopus stolonifer dapat berkembang biak secara aseksual. Prosesnya dimulai
dengan spora yang berkecambah tumbuh menjadi hifa senositik yang bercabang-cabang,
lalu pada empat hifa tertentu akan tumbuh sporangium yang ditumpu oleh sporangiofor.
Di dalam sporangium terbentuk spora aseksual dalam jumlah besar. Kumpulan
sporangiofor ditunjang oleh rizoid yang menyerap makanan dan air dari substratnya.
Hifa di antara dua kumpulan sporangiofor yang dinamakan hifa stolon (Gambar 7.1).
Dinding sporangium yang sangat rapuh luluh ketika spora menjadi matang. Setelah
sporangium pecah, spora akan bertebaran dibawa angin. Di tempat yang sesuai, spora
tersebut akan berkecambah. Contoh lain Zygomycota adalah Mucor mucedo. Ia hidup
saprofit misalnya pada roti atau kotoran hewan. Jamur ini mempunyai sporangium yang
dapat menunjukkan gerak fototropi, yaitu gerak tumbuh membengkoknya sporangium
ke arah datangnya cahaya (Pujiyanto, 2008).
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Tuliskan perbedaan dan persamaan antara jamur Mucor dan jamur Rhizopus!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 42
Indikator
1. Menjelaskan ciri morfologi dan peran jamur Zygomycota
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi jamur Zygomycota (jamur Mucor dan
Rhizopus)
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi jamur pada tempe
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran jamur Zygomycota bagi manusia.
Alat:
1. Pinset
2. Kaca obyek
3. Kaca penutup
4. Pipet
5. Mikroskop
Bahan:
1. Cairan laktofenol/ air
2. Tempe mentah
3. Roti yang sudah berjamur
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur Zygomycota
berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Zygomycota yang akan diamati
adalah jamur Rhizopus yang terdapat pada tempe mentah dan jamur Mucor yang
terdapat pada roti yang telah membusuk.
INDIKATOR & TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 43
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PROSEDUR
HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 44
Tabel 8.1Hasil Pengamatan Bentuk jamur Zygomycota
No. Nama jamur Bentuk jamur Zygomycota Keterangan
1.
2.
1. Apa ciri morfologi jamur pada tempe?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apa ciri morfologi jamur pada roti yanag sudah busuk?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Bagaimana cara jamur tempe bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 45
4. Jelaskan peran jamur Zygomycota bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 46
Gambar 9.1 Berbagai bentuk konidium Ascomycota
Sumber: sikna.wordpress.com
Bagaimanakah bentuk dan ciri-ciri jamur
Ascomycota?
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam keseimbangan lingkungan
Lebih dari 600.000 spesies Ascomycota
telah dideskripsikan. Tubuh jamur ini tersusun
atas miselium dengan hifa bersepta. Pada
umumnya jamur dari divisio ini hidup pada
habitat air bersifat sebagai saproba atau patogen
pada tumbuhan. Akan tetapi, tidak sedikit pula
yang hidup bersimbiosis dengan ganggang
membentuk Lichenes (lumut kerak).
Ciri khas Ascomycota adalah cara
perkembangbiakan seksualnya dengan membentuk
askospora. Sedangkan, reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk konidium.
Konidium ini dapat berupa kumpulan spora tunggal atau berantai. Konidium merupakan
hifa khusus yang terdapat pada bagian ujung hifa penyokong yang disebut konidiofor.
Di antara Ascomycota terdapat jamur yang bersel tunggal, bersel banyak
membentuk miselium dan ada pula yang membentuk tubuh buah. Beberapa contohnya
antara lain:
1. bersel satu: Saccharomyces cerevisiae, dikenal sebagai ragi atau yeast
2. bersel banyak membentuk miselium
a. Aspergillus oryzae, untuk melunakkan adonan roti.
DASAR TEORI
PENYELIDIKAN 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 47
Gambar 9.2 Jamur Neurospora Sumber: riahadi.blogspot.com
b. Aspergillus wentii, bermanfaat dalam pembuatan kecap.
c. Penicillium notatum, Penicillium chrysogeum menghasilkan antibiotik penisilin.
d. Neurospora crassa, diperoleh dari oncom merah atau tongkol jagung rebus,
digunakan untuk penelitian sitogenetika.
3. Membentuk tubuh buah: Xylaria dan Nectaria, tubuh buah besar, hidup saprofit pada
kayu yang membusuk.
Neurospora mudah ditemukan di
bekas kayu terbakar pada musim penghujan,
konidianya berwarna oranye. Jika dengan
mikroskop, konidia jamur ini tampak
berderet membentuk rangkaian spora yang
tumbuh menurut arah jari-jari. Di Jawa Barat,
jamur ini digunakan untuk pembuatan
oncom, yaitu tempe dengan bahan dari ampas
tahu atau bungkil kacang tanah. Jamur ini
banyak digunakan para ahli sebagai bahan
penelitian sitogenetika.
Semula, sebelum diketahui fase perkembangbiakan seksualnya, jamur ini
dimasukkan ke dalam golongan Jamur Tidak Sempurna atau Fungi Imperfecti dan diberi
nama Monilia sithophila. Sejak penemuan fase seksualnya oleh B. O. Dodge pada tahun
1926, bahwa jamur ini menghasilkan askus maka jamur ini dimasukkan ke dalam
golongan Ascomycota. Sedangkan fase aseksualnya sudah lama diketahui, yaitu sejak
tahun 1843 yaitu dengan cara membentuk konidiospora atau sering disebut konidia
(Pujiyanto, 2008).
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Dalam pembuatan tapai diperlukan ragi. Apakah yang dimaksud dengan ragi dan apa isinya?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 48
Indikator
1. Menjelaskan ciri morfologi dan peran jamur Ascomycota
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi jamur Ascomycota (jamur Neurospora
crassa pada tongkol jagung rebus)
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi jamur pada tongkol jagung rebus
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran jamur Ascomycota bagi manusia.
Alat:
1. Pinset
2. Kaca obyek
3. Kaca penutup
4. Pipet
5. Mikroskop
Bahan:
1. Cairan laktofenol/ air
2. Tongkol jagung rebus yang berjamur
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur Ascomycota
berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Ascomycota yang akan diamati
adalah jamur Neurospora crassa yang terdapat pada tongkol jagung rebus.
INDIKATOR & TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 49
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PROSEDUR
HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 50
Tabel 9.1Hasil Pengamatan Bentuk jamur Ascomycota
No. Nama jamur Bentuk jamur Ascomycota Keterangan
1.
1. Apa ciri morfologi jamur Ascomycota?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Bagaimana cara jamur pada tongkol jagung rebus bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Jelaskan peran jamur Ascomycota bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 51
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 52
Bagaimanakah bentuk dan ciri-ciri jamur
Basidiomycota?
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam keseimbangan lingkungan
Nama Basidiomycota berasal dari kata basidium, yaitu suatu tahapan diploid
dalam daur hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada. Pada umumnya jamur ini
merupakan saproba yang penting. Aktivitasnya adalah menguraikan polimer lignin pada
kayu dan berbagai bagian tumbuhan yang lain.
Sekitar 25.000 spesies dari divisio ini telah diidentifikasi. Ciri umum jamur ini
adalah hifa bersepta, fase seksualnya dengan pembentukan basidiospora yang terbentuk
pada basidium yang berbentuk gada, membentuk tubuh buah (basidiokarp) seperti
payung yang terdiri atas batang dan tudung. Di bagian bawah tudung terdapat
lembaran-lembaran, tempat terbentuknya basidium. Semua anggota divisio
Basidiomycota beradaptasi pada kehidupan di darat sebagai saproba, parasit pada
organisme lain dan mikorhiza.
Fase aseksual Basidiomycota ditandai dengan pembentukan konidium,
sedangkan fase seksualnya ditandai dengan membentuk basidiospora. Spora pada
konidium maupun basidiospora pada kondisi yang sesuai tumbuh membentuk hifa
bersekat melintang yang berinti satu (monokariotik). Selanjutnya , hifa akan tumbuh
membentuk miselium (Pujiyanto, 2008).
DASAR TEORI
PENYELIDIKAN 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 53
Gambar 10.1 Jamur merang Sumber: lilshopofspore.com
Beberapa contoh Basidiomycota yang penting
adalah sebagai berikut.
1. Volvariella volvacea (jamur merang) dan Agaricus
bisporus (jamur kancing), jamur yang dibudidayakan
untuk dimasak sebagai bahan makanan. Jamur ini
ditanam pada medium yang mengandung selulosa
(misalnya jerami) dengan kelembapan tinggi.
2. Auricularia polytrica (jamur kuping), jamur ini dapat
dimakan, hidup pada batang tumbuhan yang telah
mati.
Beberapa contoh Basidiomycota yang merugikan adalah sebagai berikut.
1. Puccinia graminis, jamur ini hidup parasit pada rumput.
2. Ustilago maydis, jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang sukam daun ,
tongkol, jumbai dan tangkai. Hal paling terlihat jika tanaman jagung diserang jamur
ini adalah adanya beberapa butiran jagung pada tongkolnya menjadi jauh lebih besar
dari ukuran normal.
3. Ganoderma pseudoferreum, jamur ini penyebab busuk akar pada tanaman coklat,
kopi, teh, karet dan tanaman perkebunan lain.
4. Ganoderma applanatum, jamur ini menyebabkan kerusakan pada kayu.
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Bagaimana cara jamur memperoleh nutrisinya?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 54
Indikator
1. Menjelaskan ciri morfologi dan peran jamur Basidiomycota
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi jamur Basidiomycota
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi jamur Basidiomycota
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran jamur Basidiomycota bagi manusia.
Alat:
1. Pisau tajam/ cutter
2. Kaca obyek
3. Kaca penutup
4. Lup
5. Mikroskop
Bahan:
1. Jamur merang, jamur kuping, jamur tiram, dan jamur kancing
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur
Basidiomycota berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Basidiomycota yang
akan diamati adalah jamur merang, jamur kuping, jamur tiram, dan jamur kancing.
INDIKATOR & TUJUAN
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 55
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PROSEDUR
HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 56
Tabel 10.1Hasil Pengamatan Bentuk jamur Basidiomycota
No. Nama jamur Bentuk jamur Basidiomycota Keterangan
1.
2.
3.
4.
1. Apa ciri morfologi jamur Basidiomycota?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Bagaimana cara jamur Basidiomycota bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 57
3. Jelaskan peran jamur Basidiomycota bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 58
Gambar 11.1 Singkong (Manihot esculenta) Sumber: tentangsingkong.blogspot.com
Bagaimanakah Cara Membuat Tape Singkong?
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam keseimbangan lingkungan
Tape merupakan hasil dari proses fermentasi dari bahan-bahan yanag
mengandung karbohidrat seperti beras ketan dan singkong. Dalam proses fermentasi
yang melibatkan aktifitas mikro-
organisme ini terjadi pengubahan
karbohidrat menjadi etanol, sehingga
bahan makanan hasil fermentasi menjadi
lebih enak rasanya (Sutanto, 2006)
Tapai mempunyai rasa sedikit
manis dengan sedikit rasa alkohol dan
aroma semerbak yang khas. Tekstur lunak
dan berair serta menghasilkan cairan yang
merupakan efek dari fermentasi. Rasa manis pada tapai dipengaruhi oleh kadar gula dari
tapai itu sendiri (Santoso, 2010). Fermentasi mempunyai pengertian aplilasi metabolism
mikroba untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang bernilai lebih tinggi, seperti
asam-asam organik, protein sel tunggal, antibiotika, dan biopolimer (Nurhayani, 2001).
Pada proses pembuatan tapai, khamir dan kapang merupakan mikrobia yang
mengubah karbohidrat yang terkandung dalam bahan menjadi gula. Peranan ragi dalam
pembuatan tape adalah mengubah gula menjadi alkohol (Rukmana, 2001).
DASAR TEORI
PENYELIDIKAN 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 59
Indikator
1. Melakukan percobaan fermentasi makanan dengan jamur (ragi)
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat mengaplikasikan manfaat dari ragi untuk pembuatan tape
singkong
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara membuat tape singkong
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan gizi pada tape singkong
4. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat tape singkong bagi kesehatan
Alat:
1. Pisau tajam/ cutter
2. Panci pengukus
3. Wadah/ baskom
4. Lap
5. Kompor
6. Saringan
Bahan:
1. Singkong
2. Ragi
3. Air
4. Daun pisang
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Apa yang dimaksud ragi itu?
INDIKATOR & TUJUAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………
ALAT DAN BAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 60
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana cara membuat tape singkong.
Perlu diperhatikan keselamatan kerja dalam pembuatan tape singkong berkenaan
dengan penggunaan kompor dan panci pengukus yang panas, serta kondisi singkong
saat akan diberi ragi.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PROSEDUR
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 61
Tabel 11.1Hasil Pembuatan Tape Singkong
Gambar Keterangan
Sebelum (Singkomg)
1. Struktur:
2. Bau:
3. Rasa:
4. Warna:
Sesudah (Tape Singkong) 1. Struktur:
2. Bau:
3. Rasa:
4. Warna:
1. Perubahan apa saja yang nampak pada singkong sebelum dan sesudah perlakuan?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Petunjuk Praktikum Biologi | 62
2. Apa saja kandungan gizi pada singkong?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Apa saja kandungan gizi pada tape singkong?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan manfaat tape singkong bagi kesehatan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
Petunjuk Praktikum Biologi | 63
Bagaimanakah Bentuk bermacam-macam Lumut?
Kompetensi Dasar
3. 8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam division
berdasarkan pengamatan dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya
dalam kelangsungan kehidupan di bumi
4.8 Menyajikan data hasil pengamatan dan analisis fenetik dan filogenetik tumbuhan
serta peran tumbuhan dalam kelangsungan hidup di bumi
Bryophyta (Yunani, bryon = lumut, phyton = tumbuhan) merupakan anggota
kingdom Plantae yang paling sederhana dan bisa dikatakan sebagai bentuk peralihan
antara Thallophyta atau tumbuhan bertalus (belum memiliki akar, batang, daun
sejati) dengan Cormophyta atau tumbuhan berkormus (sudah memiliki akar, batang,
daun sejati). Lumut juga dikenal sebagai moss.
(a) (b) (c)
Gambar 12.1 Contoh lumut (a) lumut daun, (b) lumut tanduk Anthoceros, (c) lumut
hati Ricciocarpus natans
Sumber: softilmu.com, anneahira.com, aquascapers.wordpress.com
1. Cara Hidup dan Habitat Lumut
Lumut memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis. Sebagian besar
lumut merupakan tumbuhan terrestrial atau hidup di daratan. Lumut mudah
ditemukan, terutama di tempat yang lembab (higrofit), di tanah, tembok,
bebatuan lapuk, dan menempel (epifit) di kulit pohon. Namun, ada pula lumut
DASAR TEORI
PENYELIDIKAN 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
Petunjuk Praktikum Biologi | 64
Gambar 12.2 Struktur tubuh lumut Sumber: edubio.info
yang hidup di air (hidrofit), misalnya Ricciocarpus natans. Di tempat yang lembab
dan teduh, lumut tumbuh subur dan tampak sebagai hamparan hijau, contohnya
lumut gambut (Sphagnum) yang tumbuh di bioma tundra di daerah kutub utara.
2. Ciri-Ciri Tubuh Lumut
Ciri tubuh lumut meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
a. Ukuran dan Bentuk Tubuh Lumut
Lumut berukuran makroskopik dengan tinggi rata-rata 1-2 cm. lumut
tertinggi berukuran sekitar 40 cm. Tubuh lumut ada yang berbentuk
lembaran, misalnya lumut hati (Hepaticopsida), ada pula yang berbentuk
seperti tumbuhan kecil dan tegak, misalnya lumut daun (Bryopsida). Dalam
siklus hidupnya, lumut mengalami pergantian generasi, yaitu gametofit dan
sporofit.
Bentuk lumut yang sering kita lihat sebenarnya adalah generasi
gametofit. Gametofit adalah generasi yang menghasilkan sel kelamin (gamet).
Gametofit ada yang berbentuk lembaran, juga ada yang berbentuk tumbuhan
kecil yang memiliki bagian menyerupai batang dan daun serta bagian akar
berupa benang (rizoid). Fungsi rizoid adalah untuk menyerap air dan garam
mineral, serta untuk melekat pada habitatnya.
Sporofit menumpang pada tubuh gametofit. Sporofit adalah lumut yang
menghasilkan spora. Bentuk sporofit ada yang memanjang seperti terompet
memanjang atau seperti kapsul bertangkai panjang.
b. Struktur dan Fungsi Tubuh Lumut
Tubuh lumut terdiri dari sel-sel
yang memiliki kloroplas. Kloroplas
mengandung pigmen klorofil untuk
fotosintesis. Pada lumut berbentuk talus,
sel-sel yang mengandung klorofil
terutama berada pada jaringan di atas.
Sebaliknya, pada lumut yang berbentuk
tumbuhan kecil, seluruh sel pada batang
dan daunnya yang tidak sejati
mengandung klorofil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
Petunjuk Praktikum Biologi | 65
Gambar 12.3 Lumut hati Marchantia sp. Sumber: calphoto.berkeley.edu
Lumut tidak memiliki pembuluh angkut floem maupun xylem. Jaringan
pengangkut berupa jaringan empulur. Air diserap oleh rizoid dengan cara
imbibisi, kemudian diedarkan ke seluruh bagian tubuh melalui proses difusi.
Sel-sel tubuh lumut memiliki plastid yang mengandung klorofil a dan b, serta
memiliki dinding sel tetapi tidak diperkuat oleh lignin seperti tumbuhan darat
lainnya.
3. Reproduksi Lumut
Pada lumut terjadi reproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual
(generatif). Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan spora melalui
pembelahan meiosis sel induk spora di dalam sporangium. Spora tersebut
kemudian tumbuh menjadi gametofit. Pada lumut hati, reproduksi secara
aseksual juga dapat dilakukan dengan pembentukan gemmae cup (piala tunas)
dan fragmentasi (pemutusan sebagian tubuhnya). Sementara reproduksi seksual
terjadi melalui fertilisasi ovum oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot. Zigot
tersebut akan tumbuh menjadi sporofit. Sporofit berumur pendek sekitar 3-6
bulan.
4. Klasifikasi Lumut
Jumlah lumut yang sudah diidentifikasi berjumlah sekitar 16.000 spesies.
Pengelompokan berbagai jenis lumut menghasilkan tiga kelas, yaitu lumut hati
(Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthocerotopsida), dan lumut daun (Bryopsida).
a. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati diperkirakan
mencapai sekitar 6.500 spesies.
Lumut hati merupakan
tumbuhan yang bertalus
dengan tubuh berbentuk
lembaran, pipih, dan berlobus.
Pada umumnya lumut hati
tidak berdaun, misalnya
Marchantia dan Lunularia.
Namun ada lumut hati yang berdaun, misalnya Jungermannia. Lumut hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
Petunjuk Praktikum Biologi | 66
tumbuh mendatar dan melekat pada substrat dengan menggunakan
rizoidnya. Lumut hati banyak ditemukan di tanah yang lembab, terutama di
hutan hujan tropis. Ada juga tumbuh di permukaan air misalnya Ricciocarpus
natans.
b. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Anthocerotopsida atau hornwort berbentuk seperti lumut hati, tetapi
sporofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk dan mengandung
kutikula. Sporofit tumbuh dari jaringan cawan arkegonium.
c. Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut daun merupakan kelompok lumut terbanyak dibandingkan
kelompok lumut lainnya, yaitu sekitar 10.000 spesies. Bentuk tubuh lumut
daun seperti tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar (rizoid), batang, dan
daun. Lumut daun hidup berkelompok membentuk hamparan tebal seperti
beludru. Contoh lumut daun adalah Polytrichum dan Sphagnum.
5. Peranan Lumut bagi Manusia
Seperti organisme lain, lumut dapat memberikan manfaat bagi manusia
jika diketahui potensi yang dikandungnya. Beberapa jenis lumut yang sudah
dimanfaatkan adalah Marchantia sebagai obat penyakit hepar (hati) dan
Sphagnum sebagai bahan pembalut dan sumber bahan bakar (Pujiyanto, 2008).
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Lumut merupakan tumbuhan tidak berpembuluh. Bagaimana cara lumut mengangkut air dan zat-zat makanannya?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
Petunjuk Praktikum Biologi | 67
Indikator
1. Menjelaskan ciri morfologi dan peran lumut bagi ekosistem
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi lumut
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi tumbuhan lumut
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran lumut bagi ekosistem sekitar.
Alat:
1. Pisau tajam
2. Lup
3. Pensil
4. Buku gambar
Bahan:
1. Beberapa jenis lumut pada tembok, batang pohon, tepi selokan, dan tanah yang
lembap
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi lumut yang berada
di lingkungan sekitar seperti bagian rizoid, talus, anteridium, dan arkegonium.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
INDIKATOR & TUJUAN
PROSEDUR
ALAT DAN BAHAN
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
Petunjuk Praktikum Biologi | 68
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tabel 12.1Hasil Pengamatan Ciri Morfologi Lumut
No. Letak lumut Bentuk lumut Keterangan
1.
2.
HIPOTESIS
HASIL PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
Petunjuk Praktikum Biologi | 69
No. Letak lumut Bentuk lumut Keterangan
3.
4.
1. Termasuk kelas apakah sajakah lumut yang diamati?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apakah perbedaan ciri morfologi antara lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Bagaimana cara jamur bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan peran jamur lumut bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
Petunjuk Praktikum Biologi | 70
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
Petunjuk Praktikum Biologi | 71
Gambar 13.1 Pencemaran air Gambar: enobray.blogspot.com
Bagaimanakah Pengaruh Pencemaran terhadap
Organisme?
Kompetensi Dasar
3. 11 Menganalisis data perubahan lingkungan dan penyebab, serta dampak dari
perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan
4.11 Mengajukan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan sesuai konteks
permasalahan lingkungan di daerahnya
Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia dapat menyebabkan
gangguan terhadap keseimbangan lingkungan. Gangguan itu timbul karena sebagian
komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya.
Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh banyak hal yang secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu karena faktor kesengajaan manusia dan karena
faktor alami. Baik perubahan lingkungan karena faktor manusia maupun karena faktor
alam sama-sama menimbulkan dampak yang harus ditanggung manusia.
Aktivitas manusia untuk selalu
memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan
kesejahteraannya telah memberikan kontribusi
bagi terjadinya berbagai perubahan lingkungan.
Banyak sekali aktivitas atau kegiatan manusia
yang dapat menyebabkan perubahan
lingkungan, misalnya penebangan hutan,
penambangan, pembangunan perumahan, dan
penerapan intensifikasi pertanian. Sering kali,
manusia tidak menyadari bahwa kegiatan-kegiatannya yang bermaksud baik dan tidak
mengganggu lingkungan pada akhirnya dapat merusak lingkungan. Contohnya,
DASAR TEORI
PENYELIDIKAN 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
Petunjuk Praktikum Biologi | 72
penggunaan pupuk buatan dan penyemprotan pestisida untuk meningkatkan produksi
pertanian pada akhirnya malah mencemari lingkungan (Hasannudin, 2016).
Indikator
1. Menjelaskan dampak pencemaran dan cara menanggulanginya
Tujuan dari penyelidikan ini adalah:
1. Peserta didik dapat menjelaskan yang dimaksud pencemaran lingkungan.
2. Peserta didik dapat menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari bahan pencemar
terhadap kehidupan organisme, misalnya ikan.
3. Peserta didik dapat menjelaskan cara menanggulangi pencemaran di lingkungan
sekitar
Alat:
1. Akuarium lengkap dengan isinya
Bahan:
1. Ikan kecil
2. Detergen
3. Pestisida
4. Minyak tanah
Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!
Mengapa penggunaan pupuk, terutama pupuk sintetis, dalam pertanian berpotensi mencemari lingkungan perairan?
INDIKATOR & TUJUAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
ALAT DAN BAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
Petunjuk Praktikum Biologi | 73
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana pengaruh bahan pencemar
terhadap kehidupan organisme, misalnya ikan. Terdapat 4 perlakuan dalam penelitian
ini berdasarkan bahan pencemar. Bahan pencemar yang digunakan masing-masing
berkonsentrasi 1% yaitu detergen, pestisida, dan minyak tanah dan perlakuan terakhir
sebagai pembanding yaitu tidak diberi bahan pencemar.
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PROSEDUR
INFORMASI PENYELIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
Petunjuk Praktikum Biologi | 74
Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Tabel 13.1 Hasil Pengamatan Pengaruh Pencemaran terhadap Organisme
No. Bahan pencemar Banyak ikan mati/ hari Rata-
rata Keterangan
1 2 3 4 5
1. Detergen
2. Pestisida
3. Minyak tanah
4. Air biasa
1. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
HIPOTESIS
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
Petunjuk Praktikum Biologi | 75
2. Berdasarkan pengamatan, bahan pencemar apa yang paling banyak membuat ikan
mati? Berikan alasannya!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Apakah dampak yang diberikan bahan pencemar terhadap kehidupan organisme
berdasarkan pengamatan yang dilakukan?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Bagaimana cara menganggulangi pencemaran lingkungan yang ada di lingkungan
sekitar!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Praktikum Biologi | 76
Daftar Pustaka
Hasannudin. 2016. Perubahan Lingkungan dalam
http://sainsbiologi.com/perubahan-lingkungan/ diunduh pada September
2017
Hidayat, Yusuf, dan Sutarman. 1999. Teknik Pembuatan Kultur Media Bakteri.
Lokakarya Fungsional Non Peneliti. Bogor
Kemendikbud. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas/ Madrasah
Aliyah (SMA/ MA). Jakarta: Kemendikbud
Lay, B. W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Nurhayani. 2001. Peningkatan Kandungan Protein Kulit Umbi Ubi Kayu Melalui
Proses Fermentasi. Vol 6 No.1.
Panagan, Almunady T. 2011. Isolasi Mikroba Penghasil Antibiotika dari Tanah
Kampus Unsri Indralaya Menggunakan Media Ekstrak Tanah. Jurnal Penelitian
Sains Vol. 14 No. 3.
Pelczar, M. J., Chan, E. C. S. 2007. Elements of Microbiology. New York: Mc Graw Hill
Book Company.
Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo:
Platinum.
Radji, Maksum. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasi dan
Kedokteran. Jakarta: EGC.
Rukmana, Rahmat. 2001. Aneka Olahan Ubi Kayu. Yogyakarta: Kanisius.
Santosa, Agus. 2010. Karakteristik Tapai Buah Sukun Hasil Fermentasi Penggunaan
Konsentrasi yang Berbeda. Vol. 22 No. 73.
Sudjadi, Bagod. 2006. Biologi: Sains dalam Kehidupan SMA Kelas X. Jakarta:
Yudhistira.
Suriawiria, U. 1999. Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Terbuka
Sutanto, Teja Dwi. 2006. Studi Kandungan Etanol dalam Tapai Hasil Fermentasi
Beras Ketan Hitam dan Putih. Jurnal Gradien. Vol. 2 No. 1
Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Tanah. Jakarta: CV Rajawali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Praktikum Biologi | 77
Catatan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI