10
-------------------_-.-._-- PENGEMBANGAN I(EBUDAYAAN SEBAGAI IDENTITAS BANGSA SriSoeprapto e:l Jirzanah Usaha menghadapi hidup masakini serta membangun masyarakat di masa depan memerlukan kesinambungan"dengan kehidupan kultural masa lampau. Kesadaranakan kontinyuitas historis meinperkuat kesacIaran kultur suatu bangsa, sehingga terbentuldah rasa nasionalisme atau identitas diri bangsa. Pemupukan identitas nasional tidak dapat dijalankan tanpa menghidupkan kesadaran kultural. A. PENDAHULUAN Kenyataan menunjukkan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas banyak unsur etnik beserta adatnya, bennacam-macam agama dan aliran 'kepercayaan, dan lingkungan yang berbeda, maka kesatuan merupakan nilai yang sangat penting. Proses integrasi untuk mewujudkan kesatuan ini memegang peranan yang sangat fundamental. Proses integrasi , pada hakikatnya perlu diarahkan agar memberi makna kepada hidup manusia Indonesia. Kebudayaan' nasional mengandung makna totalitas, karena di dalamnya terdapat banyak unsur, sehingga mengandung banyak persoalan. Setiap kebudayaan menCakup tiga lingkup persoalan hidup, ytitu: menghadapi diri sendiri; menghadapi sesama dan bangsanya, alam sekitar; serta menghadapi Tuhan. 14

PENGEMBANGAN I(EBUDAYAAN SEBAGAI IDENTITAS …

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN I(EBUDAYAAN SEBAGAI IDENTITAS …

-------------------_-.-._--

PENGEMBANGAN I(EBUDAYAANSEBAGAI IDENTITAS BANGSA

SriSoeprapto e:l Jirzanah

Usaha menghadapi hidup masakini serta membangun masyarakatdi masa depan memerlukan kesinambungan"dengan kehidupan

kultural masa lampau. Kesadaranakan kontinyuitas historismeinperkuat kesacIaran kultur suatu bangsa, sehingga

terbentuldah rasa nasionalisme atau identitas diribangsa. Pemupukan identitas nasional tidak

dapat dijalankan tanpa menghidupkankesadaran kultural.

A. PENDAHULUANKenyataan menunjukkan bahwa bangsa

Indonesia terdiri atas banyak unsur etnikbeserta adatnya, bennacam-macam agamadan aliran 'kepercayaan, dan lingkungan yangberbeda, maka kesatuan merupakan nilaiyang sangat penting. Proses integrasi untukmewujudkan kesatuan ini memegang perananyang sangat fundamental. Proses integrasi

,pada hakikatnya perlu diarahkan agar

memberi makna kepada hidup manusiaIndonesia. Kebudayaan' nasionalmengandung makna totalitas, karena didalamnya terdapat banyak unsur, sehinggamengandung banyak persoalan. Setiapkebudayaan menCakup tiga lingkup persoalanhidup, ytitu: menghadapi diri sendiri;menghadapi sesama dan bangsanya, alamsekitar; serta menghadapi Tuhan.

14

Page 2: PENGEMBANGAN I(EBUDAYAAN SEBAGAI IDENTITAS …

Apa dan bagaimana pola pikirKebudayaan Nasional dalam menghadapi danmenjawab tiga persoalan pokok bagi hidup,temtama dalam rangka pengembanganKebudayaan Nasional sebagai identitasbangsa Indonesia. Inilah yang akan ditelusurilOOih lanjut dalam tulisan iui.

B. PENGEMBANGAN KEBUDAYAANDAN KEPRIBADIAN NASIONAL

1. PengertianKebudayaanEdward B. Tylor mengartikan

kebudayaan sebagai " kese lurohan yangromit . yang mencakup pengetahuan,kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adatistiadat, dansemua kemampuan dankebiasaan yang didapat manusia ·sebagaianggota masyarakat" (Theodore Brameld,1973, P.7). Seorang antropolog budayaAmerika Frans Boas, mengartikan "Kebudayaan mencakup semua manifestasikebudayaan sosial dari suatu masyarakat,reaksi-reaksi seorang individu yang timbulkarena pengaroh kebiasaan masyarakatdimana ia tinggal, dan basil karya kegiatanmanusiawi sebagaimana ditentukan olehkebiasaan-kebiasaan itu " (TheodoreBrameld, 1973, P.9). Clyde Kluekhonmengartikan kebudayaan sebagaikeselumban cam hidup suatu rakyat sebagaiwarisan sosial yang diperoleh individu darikelompoknya " (Franz-Joseph Eilers, 1987,P.16).

Beberapa pengertian mengenaikOOudayaan tidak dimaksudkan sebagaiinventarisasi definisi kOOudayaan. Banyaknyadefinisi kebudayaan tidak menambahpemahaman mengenai kOOudayaan. Beberapapengertian kebudayaan dimaksudkan untukmenunjukkan adanya berbagai dimensi darikebudayaan. Kebudayaan terkait dengan eirimanusia sebagai makhluk yang "belumselesai" dan hams berkembang, sehinggakebudayaan juga terkait dengan usaha

pemenuhan kebutuhan manusia yang asasi.Kebudayaan dapat dipahami juga sebagaisuatu strategi manusia dalam menghadapilingkungannya. Kebudayaan mempakansuatu·sistem dan terkait dengan sistem sosial.Kebudayaan bukan suatu yang mandiri lepasdari ·sistem sosial-ekonomis. KOOudayaan darisatu sisi mengkondisikan sistem sosial dalamarti ikut serta·membentuk atau mengarahkan,akan tetapi juga dikondisikan oleh sistemsosial-ekonomi dalam arti dipengamhiolehnya.

2. Perkembangan A/am Pikiran KebudayaanIndonesia

a. KOOudayaan Indonesia AsliPandangan hidup yang tercermin dari

kebudayaan· .Indonesia asli bersumber padakepercayaan tentang roh-roh dan hal-hal gaibyang meresapi seluruh kehldupan, baikkehidu~ manusia individu, maupunkehidupan masyarakat. Pikiran danperbuatan tertuju pada bagaimanamenghalangi atau menjauhkan pengamh roh­roh yang mengganggu (S. TakdirAlisyahbana, 1977, P.13).Pandanganhidup·kebudayaan Indonesia asli bereorak religius.Segala sesuatu temrai dalam aktivitas­aktivitas keagamaan~ Pemikiran mitis padadasamya adalah pemikiran-pemikirantradisional. Cara berpikir primitifmemandang bahwa tidak ada hal yang lOOihsuei daripada kesueian waktu, atan usia.Seseorang wajib memmuskan danmelestarikan tata manusia dengan bentukyang terns talc bembah dalam rangkamempertabankan kehormatan ini. Setiapusaha memutuskan kontinyuitas ini akanmenghancurkan intisari hidup mitis danreligius. Pandangan primitif, mempercayaibahwa pembahan)cecil saja dalam pola-polayang mapan dlanggap mendatangkanmalapetaka (Ernst Cassirer, 1987, P.340)

Dasar sistem kemasyarakatan yangamat menonjol adalah ttnilai solidaritas".

15

Page 3: PENGEMBANGAN I(EBUDAYAAN SEBAGAI IDENTITAS …

Susunan masyarakat meropakan persekutuan­persekutuan kecil yang hidup dalam desa.Keputusan-keputusan yang penting .diambilsecara permufakatan (S. Takdir Alisyahbana,1977, P.14). Prinsip kerukunan mempakansesuatu yangsangat berarti dalam kehidupanmasyarakat pada kebudayaan Indonesia asti.Tujuan prinsip kerukunan ialahmempertahankan keadaan -masyarakat yanghannonis dan 'berosaha untuk menghilangkantanda-tand8 ketegangan dalam masyarakatatau antar pribadi, sehingga bubungan­hubungan sosial tetap harmonise

Alam pikiran mitis sangat dominanmewamai kebudayaan Indonesia asti, dimanabentuk kepercayaannyaadalah animisme dandinamisme. Masyarakatnya bersifatkomunalistik, dan perekonomiannya bersifatautarkis dalam lingkUngan desa yang kecil.Susunanpemerintahannya bersifatpatriarkbat demo-kratis. Aspek.ontologis danaspek fungsional terdapat juga .dalamkebudayaan Indonesia asli ini dan ikutmewamai, meskipun dalam kadar yangsangat terbatas dankecil.

b. Kebudayaan Indonesia zaman Hindu­Budha

Kebudayaan Hindu adalah kebudayaanyang berasal dari India, tennasuk didalamnya kebudayaan Budha. Padapermulaan Masehi bangsa Indonesiaberkenalan dengan kebudayaan Hindu yangdatang dari India. Meskipun kebudayaan·Hindu yang datang dari India itu telah lOOihmaju daripada kebudayaan Indonesia asli,namun pada pokoknya kebudayaan Hinduitupun bersahaja, karena dalam kebudayaanitupun kuasa "agama" berdasarkan caraberpikir yang kompleks dan emosional (S.Takdir Alisyahbana, 1977, P.IS).

Kebudayaan Indonesia jaman Hindu ­Budha pada dasarnya mempunyai pandanganhidup yang tidak berbeda dengan kebudayaanIndonesia asli. yaitu, pandangan. hidup yang

bercorak retigius, bersumber padakepercayaan akan· rob-rob dan kekuatan .gaib.

Meskipun pada dasarnya sama dengankebudayaan Indonesia asli, .kOOudayaanHindu-Budha telahlebih maju dalamrasionalisasinya,karena telah IOOib dahulumengenal tulisan dan hurof-hurofsebagaisarana untuk komunikasidan ·berguna untukmewariskan tradisikepada keturunannya.

Perkembangan daIam kehidupanmasyarakat yang paling pokok· setelahdatangnya pengaroh dari kebudayaan Hindu­Budha adalah timbulnya suatu sistempemerfutahan bentuk kerajaan yang lengkapdengan susunan pegawai dan tentara,sehingga tumbuh pribadi-pribadi manusiasebagai individu.

Aspekontologis muncul dan mewamaisecara dominankebudayaan 'lndonesia jamanHindu-Budha. KOOudayaan Indonesia· aslisusunan pikirannya masih kabur dalamselubung mitos dan ada1. Di India lambat- .laun timbul' 1pribadi.pribadi yang dengansadar memikirkan dan mengatur susunanpikirannya tentang roh-rob dan kekuatangaib, manusia dalam hubungannya denganalam dan masyarakat, bahasa, bangunan­bangunan dan sebagainya. Di India telahdikenal ilmu dan filsafat, yang telah terlepasdari cara berpikir yang kompleks danemosional, seperti: ilmu matematik dankedokteran (S. Takdir Alisyah~, 1977,P.IS).

c. Kebudayaan Indonesia Jaman IslamKebudayaan Islam yang datang ke

Indonesia bersamaan dengan saat kerajaan­kerajaan Hindu-Budha di Indonesia sedangmengalami kemun4uran. Pengaruh Islamdatang berupa agama Islam, tulisan Arab dankeseni~.,

Ke6udayaan Islam itupun bersumberkepada kepercayaan tentang kekuatan gaib,yang dalam kebudayaan Islam dinamakanAllah. Berbeda dengan animisme dan

16

Page 4: PENGEMBANGAN I(EBUDAYAAN SEBAGAI IDENTITAS …

dinamisme (kepercayaan' kOOudayaanIndonesia asli), berbeda dengan hierarkidewa-dewa dan imanentisme kebudayaanIndia, karena dalam kepercayaan Islam adasuatu jarak antara manusia dan Allah sertamanusia dan alam (S. Takdir Alisyahbana,1977, P.24)

Agama Islammendasarkan bentukkepercayaannya pada satu Tuhan yangmenjadikan seluruh alam semesta ini, denganaktivitas. upacara penyembahan kepada satuToban juga. Inilah yang mempakan ciri khasyang utama dati agama Islam sekaligusmembedakannya dengan kebudayaan­kebudayaan lain yang datang lebih dahulu.

Agama Islam yang datang tidakdirasakan sebagai suatu yang asing dantidakbanyak .berbeda dati yang sudah ada padajaman Hindu. Apabila dahulunya orang loommenitik- beratkan alam pikirannya kepadakeajaiban dan kegaiban·alam.sekitar, maka didalam Islam dijumpai juga dalam tasawufIslam.

d.Kebudayaan Indonesia Jaman ModemBerbeda dengan kedatangan pengaroh

Hindu dan pengaroh agama Islam, bangsaBarat yang datang ke Indonesia disambutdengan sikap melawan oleh pendudukpribumi. Sejarah Perge- rakan kebangsaanmencatat perjuangan para pahlawan yangtelah berosaha mengenyahkan bangsa Baratmeskipun banyak yang menemui kegagalan.

Pengaruh Barat masuk ke masyarakatNusantara loom melalui jalur fisik, jalurmaterial. Motivasi utama dati penjelajah­penjelajah itu pada dasarnya memangmotivasi ekonomi sebagai akibatperkembangan pengetahuan dan teknologi,meskipun bersamaan dengan itu .ada jugakelompok-kelompok zending Kristen ataupunkelompok misi Katholik (Ali Moertopo,1982, P.292). Pada masa inilahperkembangan kOOudayaan khususnyakebudayaan rohani di Indonesia mengalami

kelesuan, untuk kemudian dihadapkan padakOOudayaan Barat yang modern.

Eropa saat itu sedang mengalamikebangkitan yang terkenal sebagai"Renaissance" yang sejalan dengan aliranhumanisme dan reformasi. Manusia lambat­laun bertambah percaya kepada rasio ataukemampuan pikimya, serta kesanggupannyauntuk mengetahui dan menguasai alamsekitarnya. Kepercayaan terhadapkemampuan akal sebagai sarana dalammenjalani hidupnya inilah yang dipakaisebagai dasar "rasionalisme" (S. TakdirAlisyahbana, 1977, P.31)

Perkembangan ilmu menumbuhkansuatu sikap yang· barn terhadap alamoKemajuan ilmu manusia berarti jugakemajuan kekuasaan manusia atas alamoKalau pengaroh Hindu dan pengaroh, Islamtelah mendatangkan bentuk-bentuk bam didalam sistem kemasyarakatan, bahasa,kesenian, danreligi, maka dengan datangnyakebudayaan Barat, kebudayaan Indonesiadibadapkan pada sistem pengetahuan, sistemekonomi, dan sistem teknologi yang berbeda,dan yang pada hakikatnya loom maju datiapa yang. berkembang di dalam masyarakatdan kOOudayaan Indonesia. Unsur-unsurbudaya tersebut penting bagi terbuka lebarnyakomunikasi dengan budaya internasional.Indonesia yang sejak awal abad ke-19 resmimeropakan bagian dati Kerajaan Belandasecara ~dak langsung mendapatkan pengarWtkebudayaan Barat. Pembawaan dunia Baratyang sudah modem ito belum banyak yangdapat dirasakan oleh bangsa Indonesia(kecua1i tekaDan-tekanan faham imperalismedan politik: kolonial).

Perkembangan selanj1itnya membukamata rakyat Indonesia akan haknya sebagaimanusia yang ,tDerdeka, sehingga beranibangkit melawan penjajah. Langkah-langkahyang diambil Belanda dengan politik: etissempat menimbulkan implikasi budaya, yaitumunculnya beberapa orang pemikir atau

17

Page 5: PENGEMBANGAN I(EBUDAYAAN SEBAGAI IDENTITAS …

cendekiawan Indonesia, yang akhimyamenjadi pelopor pergerakan Nasional danmembawa situasi barn bagi kultur bangsaIndonesia.

Secara keseluruhan dapat dikatakan,bahwa kebudayaan Indonesia jaman modemsecara kultural sangat dipengaruhi olehperkembangan sistem pengetahuan" sistemteknologi dan sistem ekonomi yang begitupesat, dan mempakan kekua~-kekuatan

bam yang menentukan perlcembangankebudayaan di kemudian .bari. Aspekfungsional mewarnai secara dominan dalamperiode ini.

3. Proses Perkembangan Budaya PoUlikNasional Indonesia

Pertemuan dengan kebudayaan Baratyang telah lebib maju dalam ilmupengetabuan, teknologi, dan sistempendidikannya . membawa pengamh. yangbesar bagi perkembangan pemikiran rakyatIndonesia dan kesadaran kebangsaan ataunasionalisme Indonesia. Pendidikan Baratmulai menjalar secara berarti padapertukaranbudaya dan telah menjadi salahsatu faktor penting yang menggerakkanperkembangan pemikiran. KolonialismeBarat-sudah lama menjadi sebab'bagi bangsaIndonesia untuk:' bersatu dalam melawanpenjajah dan memerdekakan diri.Kebudayaan Barat .menjadi sebab untuk:memahami diri dan memikirkan mengapabangsa Indonesia sampai begitu lemah,sehingga memungkinkan bangsa yangmembawa kebudayaan Barat itu menjajahselama ratusan taboo. Suatu sikap yang amatkritis terhadap, diri sendiri dalam mencarimakna yang sesungguhnya·, dari kehidupanyang tertindas dan telbelakang. Akibatnyamuncul semangat bam yang didorong olehbasrat yang kuat untuk: melepaskan diri darisegala macam belenggu. Bangsa Indonesia

.mendambakan .perubahan dan pembaharoandiri, dan itu berarti suatu kesadaran bam.

Suatu idealisme kebangsaan telah .bersinar.Titik awal dari kebangkitan Nasionaldanperjuangan,kebangsaan telah dimulai (Alfian,1982, P.95)

Titik awal dan landasan dari berbagaipemikiran telah tumbuh dan berkembang.Kaum .cendekiawan moocul sebagai ujoogtombak dari kesadaran dan idealisme bamitu. Kaum cendekiawan menjadi peloporpergerakan nasional. Secara singkat dapatdikatakan, bahwa pertemuan dengankebudayaan Barat telah membuka jalanpikjran rakyat Indonesia yang akhimyamerumuskan jiwa tertekan menjadi suatukesadaran politik, kesadaran nasional sertamenggerakkan kebangkitan nasional.Kebangkitan Nasional yang ditandai denganberdirinya perkumpulan "Budi Utomo" padatanggal20 Mei 1908.

Cita-cita BudiUtomo ialah kehormatanbangsa, dan kedudukan bangsa supayamenjadi bangsa yang terhormatdiantatabangsa-bangsa di dunia.

Budi Utomo dianggap sebagaipermulaan Pergerakan Nasional ataUKebangkitan,Nasional. Kebangkitan Nasionalyang pada awalnya adalah rangkaian 'dariproses perkembangan kebudayaan Indonesiaakhimya mengekspresikan diri di dalamkonsepsi politik, <Ii dalam konsepsikenegaraan. Kebangkitan Nasionalmempakan satu ungkapan bam dati bangsaIndonesia, suatu ungkapan barn di dalamkontinuitas sejarab masyarakat dankebudayaan Indonesia, dan bukannya suatuperistiwa· yang terlepas dari perkembangankebudayaan sebelumnya maupun sesudahnya.

Dinamika kebudayaan nusantara makinmenampakkan kekuatannya. Bermula darigerakan kedaerahan dan keagamaan, bermuladengang~ kebudayaan , pendidikan dansosial, kemudian menuju kepada gerakanpolitik yang sifatnya persatuan, kesatuan ataunasional. Berawal .dengan gerakan yangberbeda satu dengan yang lain, tetapi

18

Page 6: PENGEMBANGAN I(EBUDAYAAN SEBAGAI IDENTITAS …

bermuara pada kesatuan, nasionalisme,Bhinneka Tunggallka.

Setelah timbulnya kesadarankebangsaan atau nasionalisme pada taboo1908 yang meropakan awal .kOOangkitanNasional, maka·proses perkembangan budayapolitik bangsa Indonesia mengekspresikansecara loom tegas dan jelas di dalamperistiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28Oktober 1928. Sumpah Pemuda itumengikrarkan pemyataan : ·Satu Nusa, SatuBangsa, dan Satu bahasa. Sumpah Pemudamenunjukkan bahwa. kesadaran akannasionalisme pada rakyat Indonesia sudahsemakin matang. Sebagai tindale lanjut dariperkembangan budaya politik nasional itu,kaum cendekiawan yang memeloporikOOangkitan Nasional berosaha memmuskankembali nilai-nilai dasar yang berharga bagibangsa Indonesia untuk kelangsunganhidupnya.

Kebangkitan Nasional belummenemukan perkembangan yang definiti(maka pecahlah Perang Dunia Kedua, danmasuklah Jepang menduduki Indonesia.Kendati ada penderitaan ·dan kesengsaraan,periodependudukan Jepang tampaknya ikutmematangkan dan menyebarkan· gerakanKOOangkitan Nasional tersebut Indonesiamenjadi semakin matang, dalam arti bahwadari gerakan kebudayaan, perkembangannyasudah mencari ekspresi di dalam gerakanpolitik (Ali Moertopo, 1982, P.292). JanjiJepang memberi kemerdekaan kepadaIndonesia beropa pembentukan BadanPenyelidik Usaha-usaha PersiapanKemerdekaan Indonesia (BPUPKI) padatanggal 29 April 1945, dan pelantikananggota-anggotanya pada tanggal 28 Mei1945. Bangsa Indonesia ·mendapatkesempatan secara legal untukmembicarakan, mempersiapkan keperluan­keperluan negarany~ yaitu: persiapanUndang-undang Dasar yang meliputi dasar

negara, tujuan negara, bentuk negara, dansistem pemerintahan.

Sidang BPUPKI pada tanggal 29 Meisid I·Juni 1945, berhasil merangkaikan nilai-·nilai dasar yang terkandung di dalampelbagai alam pikiran yang hidup dantumbuh, baik yang datang dari luar maupundari dalam, ke dalam· suatu rangkumanpemikiran yang cukup berbobot dan relevan \dengan dinamika perkembangan masyarakatIndonesia. Sesudah sidang itu, Ialu dibeniuksuatu panitia kecil yang bertugasmerumuskan kembali rancangan hukumdasar bagi bangsa Indonesia merdeka. Panitiakecil itu pada tanggal 22 Juni 1945 telahmenghasilkan suatu persetujuan mengenairancangan hukum dasar yang terkenaldengan sebutan "Piagam Jakarta", yang didalamnya terdapat pennnusan dan sistematikPancasila. Pancasila ··masih mempakan"Konsep" dasar negara. Selanjutnya padatanggal9 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan,dan kemudian dibentuklah Panitia PersiapanKemerdekaan Indonesia (PPKI) yangmerop8kan Badan Negara yang sah padawaktu itu. Akhimya "diprc;ldamasikanlah"Negara Kesatuan Republik Indonesia, padatanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaaninilah yang menjadi puncak dari perjalanansejarah pergerakan nasional, dan puncak datiproses budaya politik nasional bangsaIndonesia menuju bangsa yang merdeka.PPKI dalam sidangnya pada tanggal 18Agustus 1945, melalui suatu prosespermusyawaratan, akhimya dengan suarabulat berhasil menetapkan· suatu konsensusatau suatu kesepakatan untuk mensyahkanUndang-undang Dasar Negara RepublikIndonesia, di dalam PemJ>ukaan Undang­oodang Dasar tersebut terdapat Pancasilasebagai dasal:. negara. Perkembangankebudayaan *~/Indonesia beilar-benarmendapatkan wujudnya yang bam,khususnya dalam bentuk politik, kenegaraandan konstitusional.

19

Page 7: PENGEMBANGAN I(EBUDAYAAN SEBAGAI IDENTITAS …

4. Pancasila dan Kebudayaan .In_esiaPancasila adaIah dasar filsafat Negara

dan pandangan hidup bangsa Indonesia.Pancasila berfungsi sebagaidasar dari tatakehidupan, sikap, dan, cam hidup. Pancasilasebagai pedoman dan tujuan hidup manusia,baik dalam bidup perseorangan, sosialkemasyarakatan, maupun kenCgaraan.

Notonagoro berpendapat, bahwa rakyatIndonesia, bangsa Indonesia, penguasaNegara Indonesia, di dalammenyelenggarakan segala sesuatu menganaikehidupan rakyat, kebidupan bangsa,kehidupan masyarakat, ,dan 'kehidupannegara, sehamsnya berpikir, beraSa,berangan-angan, berkehendak, bersikap,berbuat, bertujuan, pendek kataberpribadiyang sesuai dengansegala,kenyataan dalamobyektivanya yang telah dijadikan landasandari dasar filsafat Negara (Notonagoro, 1980,P.65).

Arab pembinaan kebudayaan NasionalIndonesia hams berpijak pada dasar filsafatbangsa yaitu Pancasila, -artinya bahwabentuk-bentuk kebudayaan sebagaipengejawantahan pribadi manusia Indonesiahams menunjukkan, nilai·nilai esensial dariPancasila sebagai dasar filsafat Negara.

Sartollo 'Kartodirdjo berpendapat bahwapermulaan kehi- dupan' bangsa Indonesiadalam kerangka kebudayaan Nasional yangberdasarkan Pancasila, adaIah proses yangtimbal balik antara yang ideal .dan yangaktual, antara "das sollen" dan "das Sein",antara "kebenaran ideal" dengan realitassebagai

polaritas antara yang ideal dan yangaktual, antara nilai-nilai dan kelakuanindividu antara kelembagaan dan interaksisosial, dan lain sebagainya. Hubungan kulturdapat dipandang sebagai proses yangmenyembatani polaritas itu (SartonoKartodirdjo, 1990, P.36).

Pembiasaankelakuan manusiamenurutpola kelakuan atau norma sosial tertentuakan menciptakan suatu kelembagaansebagai realitas nilai-nilai ideal tertentu.Disinilah muncul apa yang disebut ethoskebudayaan suatu., bangsa. Ethos merupakankompleks niIa-nilai yangkoheren ·sertamemberi "watak" atau identitas khususkepada kebudayaan yang diresapinya(Sartono Kartodirdjo, 1990, P.37).

Pancasila 'sebagai· pandangan hidupbangsa, di dalamnya terkandung nilai-nilaiyang dapat berfungsi sebagai ethosKebudayaan Nasional, sehingga mewujudkankesatuan yang koheren dan "berjiwa".Pancasila 'beserta norma-norma moral yangideal apabila akan .dijadikan realitas dalamkehidupan sehari-hari, maka,.. ,setiap wargamasyarakat Indonesia perlu mengalamienkultUrasi.

Pembinaan kebudayaan NasionalIndonesia relevan dengan Pancasila' terutamaterletak pada sila kedua, 'meskipun tetapdalam hubungannya dengan sila-sila yanglain. Rumusan isi arti Sila KemanusiaanYangAdil dan Beradab, ialah kesesuaiansifat dan keadaan dengan' hakikat manusiasebagai makhluk bersusun majemuk ataumonopluralis dari unsur-unsur jiwa raga, akalrasakehendak, dan sifat perseorangan, sifatmakhluk sosial dan berkedudukan sebagaipribadi berdiri seodiri dan kedudukan sebagaimakhluk Tuhan. Kesemua unsur tersebutmerupakan suatu kesatuan atau keutuhandalam diri manusia yang penjelmaannyaakan terwujud dalam setiap perbuatan dantindakan manusia (Notonagoro, 1980, P.65).Susunan kodrat manusia yang terdiri dariunsur jiwa dan rag~" .merupakan hal yangu~ merupakan kesatuan.· Tanpa kejiwaanatau tanpaJceragaan tidak mungkin terwujudadanya' petrgertian manusia. Manusia' bokanhanya sebagai benda atau hanya sebagairokh. Aspek kejiwaan dan keragaan tersebutdapat diperinci atas unsur-unsumya yang

20

Page 8: PENGEMBANGAN I(EBUDAYAAN SEBAGAI IDENTITAS …

kemudian dapat dipergunakan sebagaireferennya~ Berpikir, berasa dan berkehendak:adalah sebagai gejala-gejala kejiwaanmanusia. Sedangkan raga manusia itu'mempunyai unsur-unsur yang sesuai denganbenda-benda mati, <Ian juga memiliki unsur­unsur yang sesuai dengan benda hidupvegetatif serta benda hidup, animal. Aspekkeragaan manusia mempunyai kesesuaiandengan unsur-unsur yang terdapat padabenda mati,' benda hidup vegetatif danbendahidup animal. Karena kompleksitasnyaunsur-unsur tersebut sehingga manusia dapathidup dengan lebih sempurna dari padamakhluk lainnya. Manusia mempunyaikesesuaian antara unsur-unsurnya denganalam semesta dan seisinya. Dengandemikian dapat dimengerti pula bahwamanusia' dapat memanfaatkan. alam semestaseisinya ini.

Sifat kodrat manusia sebagai makhluk:individu dan sosial adalah suatu kenyataanbahwa kedua aspek tersebut juga mempakansifat dasar manusia, sehingga manusia hamsmerasa memiliki dan penuh dedikasi ataskeduanya. Manusia tidak: dapat hidup tanpamanusia lain. Manusia saling berhubungan,bergantung dan membutuhkan orang laindalam ikatan· sosial. Suatu kenyataan pula,bahwa manusia adalah makhluk: individu,manusia memiliki raga sendiri yang utuh danterpisah dari yang lainnya, mempunyaikehendak: sendiri~ kebutuhan sendiri,kebebasan sendiri. Antara sifat individu dansosial memang saling berlawanan, akantetapi kedua aspek tersebut hendaknyadipenuhi secara terpadu, selaras, danseimbang.

Kedudukan kodrat .manusia sebagaimakhluk pribadi yang berdiri sendiri danmakhluk Tuban adalah juga merupakan sifatdasar manusia. Sifat dasar manusia bahwamanusia mempunyai kedudukan kodratsebagai diri pribadi, maka manusiamempunyai kemerdekaan dan kebebasan .di

dalam. menentukan segala tindak: kannya.Manusia bebas apakah mau berbuatbaik ataujabal, karena mempunyai otonomi danotoritas tindakan. Namun di lain pihakmanusia sebagai makhluk Tuhan adalahbergantung padaNya: Manusia adalah ·sesuatuyang dijadikan, oleh karenanya manusiahanya mampu menyusun dan merangkai,bukan yang mencipta. Manusia terbatas danbergantung pada yang menjadikannya, yangmencipta dan menguasai segalanya.

Manusia penuh dengan persoalan danselalu berhadapan dengan persoalan­persoalan manusiawi dalam seluruhhidupnYa. Susunan hakikat kodrat manusiayang memiliki unsur-unsur jamak: tersebut,yang sifat dan keadaannya saling bertolakbelakang menyebabkan kebutuhan­kebutuhannya pun akan saling.bertentangan.Kenyataan bahwa semua unsur-unsur itumenjadi kesatuan yang bulal, yaitu yangmerupakan pengertian manusia. Sebagaibentuk yang manunggal, tetapi dalam sifatdan keadaan serta pelaksanaannya .yangpenuh dengan perbedaan 'dan kedinamikan,baik ke dalam maupun ke luar.

Suatu persoalan bagi manusia, adalahbagaimana mengarahkan dan menjagapemenuhan kebutuhan unsur-unsur jamak:tersebut agar selalu dalam keadaan selaras,serasi, seimbang, harmonis dan dinamis,sehingga dapat meningkatkan derajatkemanusiaannya. Manusia hams dapatmemberikan proporsi secara tepat. Usahamemenuhi kebutuhan manusia yangmonopluralis di atas, ada empat watak atautabiat yang hams dipunyai oleh manusia,yang oleh Notonagoro dinamakan "empattabiat saleh", yaitu terdiri atas: watakkebij~ watak keadil~ watakkesederhanaan 48n watak keteguhan(Notonagoro, 1980, P.90). Kebijaksanaanadalah kesediaan untuk berbuat dengandidorong kehendak: baik, berdasar akal sehatselaras dengan cipta, rasa dan karsa.

21

Page 9: PENGEMBANGAN I(EBUDAYAAN SEBAGAI IDENTITAS …

Keteguhan adalah kesediaan un-tuk mengbindar dari penderitaan(pengendalian diri dalam hal pende­ritaan). Kesederbanaan adalahpengendalian diri dari kenikmatan.Keadilan adalah kesediaan merasa wajibmemberikan orang lain apa yang menjadihaknya. Seseorang memenuhi ke empatwatakltabiat saleh tersebut, maka akanmempunyai watak dan perbuatan yangsesuai sepenuhnya dengan hakikatkemanusiaannya.

Pancasila memenuhi syarat sebagaisuatu konsep kebudayaan, yang. didalamnya mengandung unsur-unsurhakikat kemanusiaan secara utuh. lsi artisila kedua Pancasila di atas, masihmerupakan konsep umum atau hakikatabstrak dari setiap manusia di dunia ini.Bagi bangsa Indonesia sebagai suatukesatuan orang Indonesia, dari hakikatabstrak ito dijelmakan ·dalam hakikatpribadi kebangsaan dan hakikat kongkritkebangsaan seperti yang tersimpul. dalamsilaketiga .Pancasila, yang merupakankonsep dasar kebudayaan NasionalIndonesia. Kebudayaan Nasional ad3Jahmerupakan kepribadian yang terwujuddalam pandangan hidup, cam berpikir dantingkah laku yang membedakan bangsaIndonesia dari bangsa-bangsa lain.Apabila telah ditetapkan dasar pembinaankebudayaan Nasional, maka sebagaikonsekuensi logis dari prosespengembangan kebudayaan hams tetapberpijak pada dasar yang telah ditetapkan.yaitu Pancasila. Pancasila sebagai ideologiNegara berfungsi memberikan orientasitujuan dalam kehidupan Nasional.Manusia menjalankan peranannya dan

fungsinya menurut pola dan gaya bidupsesuai dengan ethos Pancasila.

c. KESIMPULANPerkembangan Alam Pikiran

Kebudayaan hidonesia dari masa ke masayang merupakan pengalaman masa lampau,akan berpengaruh dalam pembentukankepribadian bangsa. Agar pembentukanpribadi tidak bergeser dari prinsip yang telahdimiliki oleh bangsa Indonesia, diperlukanarahan pembinaan melalui kesadaranhistoris. Kebudayaan terkait dengan eirimanusia sendiri sebagai makhluk yang"belum selesai" dan barns ·berkembang,sehingga diperlukan rasa kontinyuitasdengan kehidupan· kUlturai di masa-lampau.Kesadaran kontinyuitas ·historis memperkuatkesadaran kulturaI, sehingga terbentuklahperasaan akan identitas dirinya ataubangsanya.

Kebudayaan sebagai suatu prosesmanusiawi, maka pemabaman isi arti silakedua dan ketiga dari Paneasila yangterkandung konsep .kemanusiaan secara utuhdan hakikat kepribadian bangsa Indonesia,maka .pembinaanKebudayaan Nasionalharus berdasarkan Paneasila. Pandangan\hidup. bangsa·lndonesia mengandung· nilai­nilai yang dapat berfungsi sebagai ethosKebudayaan Nasional, sehinggamewujudkan kesatuan yang koheren danberjiwa Paneasila. Nasionalisme Indonesiayang berjiwa Pancasila, perlu dibudayakansecara wajar. Pertumubuhan kebudayaantidak periu menekan dan menghapusidentitas Iokal atau regional, akan tetapidiberi kttsempatan menyumbang danmemperka1a Kebudayaan Nasional.

Pancasila merupakan konsep yangbersumber pada budaya Indonesia,merupakan dasar orientasi yang tepat untuk

22

Page 10: PENGEMBANGAN I(EBUDAYAAN SEBAGAI IDENTITAS …

menghadapi perobahan-perubahan danpengaruh budaya dari luar. Pancasilamengandung nilai-nilai kemanusiaan yangselaras dan seimbang, yaitu keselarasandalam hubungannya dengan Tuhan, dengansesama manusia, dan alam sekitar, sertaselaras dalam kehidupan jasmaniah, danrohaniah.

DAFTAR PUSTAKA

Alfian, 1980, Po/itik, Kebudayaan, danManusia Indonesia, LP3ES, Jakarta.

Ali Moertopo, 1982, Strategi PembangunanNasiona/, eSIS, Jakarta.

Brameld, Th., 1973, Cu/tura' Foundations of'Education, Greenwood Press,Publishers, USA.

Cassirer, E., 1987, Manusia danKebudayaan, sebuah Esei tentangmanusia, alih bahasa alois A.Nugroho, PT Gramedia, Jakarta.

Eilers, F.Y., 1987, Communication BetweenCultures, Universita Gregorianas,Roma.

Kohn, H., 1974, Nationalisme, An AnvilOriginal, Canada.

Notonagoro, 1974, Pidato Penerimaan GelarDoctor Honoris Causa Da/am IlmuFi/safat, Gama Press, Yogyakarta.

____, 1980, Pancasi/a Secora IlmiahPopuler, Pancuran Tujh, Jakarta.

Sartono Karto Dirdjo, 1994, PembangunanBangsa, Aditya Media, Yogyakarta.

___, 1990, Kebudayaan PemhangunanDalam Perspektif Sejarah, GadjahMada University Press, Yogyakarta

S. Takdir Alisyahbana, 1977, PerkembanganSejarah Kebudayaan Indonesia dilihatDari Jurusan Nilai-ni/ai, Idayu Press,Jakarta.

23