150
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA DALAM PEMBELAJARAN TENTANG VEKTOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM COMPOSING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun Oleh : Mega Nofika 141424055 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA DALAM

PEMBELAJARAN TENTANG VEKTOR MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN PROBLEM COMPOSING

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh :

Mega Nofika

141424055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“ PEMIMPIN bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, melainkan mereka

yang tidak pernah berhenti untuk terus BERJUANG ”

“ Saat orang lain tidak benar, saya tetap merespon BENAR. Saat situasi tidak

benar, saya tetap merespon BENAR ”

Karya ini kupersembahkan :

Kepada Yesus Kristus, TUHAN, Penyelamat dan Sahabatku

Kedua orangtua tercintaku I Nyoman Yohanes dan Ni Nyoman Ariani

Kakak Heni Arsiyani dan Adik Yoga Pramudia

Keluarga rohaniku “Victorious Home”

Terimakasih untuk setiap dukungan, doa, cinta, kasih serta pengorbanan yang tiada

hentinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

vii

ABSTRAK

Mega Nofika. 2019. Pengembangan Keterampilan Bertanya Siswa Dalam

Pembelajaran Tentang Vektor Menggunakan Model Pembelajaran Problem

Composing. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran problem

composing dapat mengembangkan keterampilan bertanya siswa dan mengetahui

peningkatan pemahaman siswa tentang materi vektor dalam proses pembelajaran.

Penelitian ini merupakan penelitian deskritif kualitatif dan kuantitatif. Peningkatan

keterampilan bertanya siswa dilihat dengan menganalisis kualitas pertanyaan dan

jumlah pertanyaan berdasarkan rubrik keterampilan bertanya dan analisis pertanyaan

menurut Taksonomi Bloom pada setiap pertemuan. Peningkatan pemahaman siswa

diukur dengan pretest dan post-test menggunakan tes tertulis berupa multiple choice.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (i) model pembelajaran problem

composing dapat mengembangkan keterampilan bertanya siswa. Pertanyaan yang

diajukan oleh siswa adalah pertanyaan dengan rata-rata persentase 66,7% pada ketegori

sedang, dalam tingkat pengetahuan dengan rata-rata jumlah pertayaan pada frekuensi

rendah (pertemuan I), pertanyaan dengan rata-rata persentase 50% pada kategori rendah,

dalam tingkat pengetahuan dengan jumlah pertanyaan pada frekuensi rendah

(pertemuan II), dan pertanyaan dengan rata-rata persentase 83,3% pada kategori tinggi,

dalam tingkat memahami dan menerapkan dengan jumlah pertanyaan pada frekuensi

sedang (pertemuan III). (ii) Pembelajaran menggunakan model problem composing

dapat meningkatkan pemahaman siswa.

Kata Kunci: problem composing, keterampilan bertanya dan Taksonomi Bloom

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

viii

ABSTRACT

Mega Nofika. 2019. The Development of Students’ Questioning Skills in Learning

about Vectors Using Problem Composing Learning Models. Physics Education Study

Program, Department of Mathematics and Science Education, Teachers Training

and Education Faculty, Sanata Dharma University.

This study aims to determine whether the problem composing learning models

can develop students’ skill in questioning, knowing the improvement in students’

understanding of vector material in learning process. This study is descriptive

qualitative and quantitative research. Improving students’ skills in questioning can be

seen by analyzing the quality of questions and the number of questions based on the

question of skill rubric and question analysis according to Bloom’s Taxanomy at

each meeting. The increasing of students’ understanding was measured by pretest and

post-test using a written test in the form of multiple choices.

The results of this research show that: (i) problem composing learning models

can develop the students’ questioning skills. The questions posed by students are

questions with an average percentage 66,7% in the medium category, in the level

knowledge with the average number of questions at low frequencies (meeting I), the

questions with an average percentage of 50% in low category, in level of knowledge

with the number of questions at low frequency (meeting II), and questions with an

average percentage 83,3% in high category, in the level of understanding and applying

with the number of questions at the medium frequency (meeting III). (ii) Learning using

problem composing models can increase the students’ understanding.

Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yesus Kristus karena atas kasih dan bimbinganya,

penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “PENGEMBANGAN

KETERAMPILAN BERTANYA SISWA DALAM PEMBELAJARAN TENTANG

VEKTOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM

COMPOSING”

Adapun skripsi ini dibuat untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi

Pendidikan Fisika Univerisitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya

bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, skrispsi ini tidak akan dapat

tersusun. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kasih-Nya sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

2. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim M.Ed., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan dengan sabar memberikan

bimbingan, bantuan, pengarahan, serta saran sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Aufridus Atmadi selaku dosen pembimbing akademik yang telah

mendampingi penulis selama belajar di Program Studi Pendidikan Fisika Sanata

Dharma.

4. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika, dan segenap dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma yang

telah membimbing, mendidik, membagikan ilmu, dan pengalaman hidup kepada

penulis selama belajar di Program Studi Pendidikan Fisika Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

x

5. Segenap karyawan sekretariat JPMIPA yang dengan keramahan dan

kesabarannya telah membantu dalam segala hal terkait administrasi penulis

selama belajar di Universitas Sanata Dharma.

6. Suster Kepala SMA Kasih yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian di SMA tersebut.

7. Ibu Fero S.Pd selaku guru mata pelajaran fisika SMA Kasih yang telah

memberikan masukan dan membantu penulis selama proses pengambilan data

skripsi.

8. Peserta didik kelas X IPA SMA Kasih yang telah bersedia meluangkan waktu

dan pikiran sebagai subjek penelitian.

9. Keluarga besar SMA Kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

10. Papa, Mama, Kakak dan Adik yang selalu berdoa dan memberikan dukungan

selama proses penyusunan skripsi.

11. Sahabat-sahabat terkasihku “Partner in Crime (Oma, Emak, Tutuk, Cah

Lampung, Malaikat, Nonge)” yang telah menjadi sahabat terbaik selama studi,

mengingatkan dan memberikan masukan dan saran dalam proses penyusunan

skrispsi ini.

12. Ponakan tercinta (Meldayanti), partner pelayananku (Hugo, Aaron, Kevin), dan

Yeni yang selalu memberikan semangat dan perhatian.

13. Keluarga rohaniku “Victorious Home” yang selalu memberi motivasi, semangat

dan mendukung dalam doa.

14. Teman-teman Pendidikan Fisika 2014 yang dengan caranya masing-masing

mendukung dan memberi semangat dalam proses menyelesaikan skripsi ini.

15. Untuk semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

xi

Akhirnya penulis berharap, semoga tulisan ini dapat memberikan

sumbangan yang bermanfaat dalam perkembangan pendidikan dan ilmu

pengetahuan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, maka penulis mengharapkan masukan, saran, serta kritik dari

pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Yogyakarta, 21 Januari 2019

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………...............v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK………………………………………...vi

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULIUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

C. Batasan Masalah ........................................................................................... 3

D. Tujuan ........................................................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4

BAB II DASAR TEORI .......................................................................................... 5

A. Pendekatan Ilmiah ........................................................................................ 5

B. Bertanya ........................................................................................................ 6

C. Problem Composing ................................................................................... 16

D. Kemampuan Bertanya yang Akan Dikembangkan ................................... 21

E. Besaran Vektor Dan Skalar ........................................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 35

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 35

B. Populasi dan Sampel ................................................................................... 35

C. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 36

D. Desain Penelitian ........................................................................................ 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

xiii

E. Instrumen Penelitian ................................................................................... 37

F. Desain Pembelajaran .................................................................................. 44

G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................. 59

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 59

B. Analisis Data .............................................................................................. 63

C. Pembahasan ................................................................................................ 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 93

A. Kesimpulan ................................................................................................. 93

B. Saran ........................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 95

LAMPIRAN .......................................................................................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Taksonomi Tingkatan Kognitif ............................................................................ 13

Tabel 2.2 Perbandingan Taksonomi Bloom dan Revisiannya ............................................ 14

Tabel 2.3. Uraian Komponen-komponen Vektor ................................................................. 29

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Vektor .............................................................................................. 39

Tabel 3.2. Pembelajaran Pada Pertemuan I ........................................................................... 45

Tabel 3.3. Pembelajaran Pada Pertemuan II ......................................................................... 47

Tabel 3.4. Pembelajaran Pada Pertemuan III ........................................................................ 49

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Lembar Observasi Keterampilan Bertanya Oleh Siswa ..... 50

Tabel 3.6. Rubrik Penilaian Keterampilan Bertanya oleh Siswa ....................................... 54

Tabel 3.7 Taksonomi Tingkatan Kognitif ............................................................................. 54

Tabel 3.8 Lembar Keterampilan Bertanya oleh Siswa ........................................................ 56

Tabel 3.9 Jumlah Pertanyaan yang Diajukan Oleh Siswa ................................................... 56

Tabel 3.10. Kriteria Keterampilan Bertanya oleh Siswa ..................................................... 57

Tabel 4.1. Kualitas dan Rumusan Pertanyaan pada Pertemuan 1 ...................................... 65

Tabel 4.2 Kualitas dan Rumusan Pertanyaan pada Pertemuan 2 ....................................... 69

Tabel 4.3. Kualitas dan Rumusan Pertanyaan pada Pertemuan 3 ...................................... 74

Tabel 4.4 Jumlah Pertanyaan yang Diajukan Siswa Pada Pertemuan I ............................ 81

Tabel 4.5 Jumlah Pertanyaan yang Diajukan Siswa Pada Pertemuan II ........................... 82

Tabel 4.6 Jumlah Pertanyaan yang Diajukan Siswa Pada Pertemuan III.......................... 83

Tabel 4.7 Data Hasil Pretest dan Post-test Siswa ................................................................ 84

Tabel 4.8. Hasil Analisis Uji-T Dependen ............................................................................ 86

Tabel 4.9. Kriteria Kualitas dan Rumusan Pertanyaan Siswa ............................................ 87

Tabel 5.0. Jumlah pertanyaan siswa ....................................................................................... 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar sebuah vektor AB .................................................................... ……………24

Gambar 2.2 Resultan vektor A + B, dengan metode jajaran genjang ................................ 26

Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga ........................................... 27

Gambar 2.5 Penjumlahan vektor dengan metode poligon ................................................. 28

Gambar 2.6 Komponen-komponen sebuah vektor.............................................................. 29

Gambar 2.7 Perkalian vektor A dan B ................................................................................... 31

Gambar 2.8 Perkalian vektor .................................................................................................. 32

Gambar 3.1 Desain Penelitian................................................................................................. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Permohonan Izin Penelitian .............................................................. 98

Lampiran 3: Rancangan Proses Pembelajaran (RPP) ......................................... 100

Lampiran 4: Soal Pretest ..................................................................................... 113

Lampiran 5: Soal Post-test ................................................................................... 117

Lampiran 6: Kunci Jawaban Pretest .................................................................... 121

Lampiran 7: Kunci Jawaban Post-test ................................................................ 122

Lampiran 8: Hasil Pretest .................................................................................... 123

Lampiran 9: Hasil Post-test ................................................................................. 126

Lampiran 10: Daftar Pertanyaan Siswa A Pada Setiap Pertemuan .................... 129

Lampiran 11: Daftar Pertanyaan Siswa B Pada Setiap Pertemuan .................... 132

Lampiran 12: Dokumentasi ................................................................................. 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

1

BAB I

PENDAHULIUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembelajaran fisika, siswa dilatih untuk mengembangkan

keterampilan-keterampilan ilmiah untuk medukung siswa agar menjadi

lebih kreatif dan inovatif. Rustaman (2005:6) dalam penelitiannya

mengatakan kemampuan dasar bekerja ilmiah di jenjang pendidikan dasar

dan menengah banyak berisikan keterampilan proses yang mencangkup

keterampilan mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan (observasi),

mengelompokkan (klarifikasi), melakukan inferensi, menafsirkan,

merencanakan percobaan, dan merumuskan hipotesis.

Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas tentang keterampilan

ilmiah siswa dalam mengajukan pertanyaan (bertanya) pada proses

pembelajaran fisika berlangsung. Bertanya adalah sesuatu hal yang sangat

umum dilakukan dalam dunia pendidikan. Guru seringkali bertanya

dengan berbagai tujuan, misalnya untuk mengukur pemahaman siswa,

untuk merangsang siswa berpikir dan untuk mengontrol kelas. Demikian

juga tujuan siswa bertanya, misalnya untuk mendapatkan penjelasan,

sebagai ungkapan rasa ingin tahu, bahkan sekedar untuk mendapat

perhatian (Widodo. A. 2006:2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

2

Sebenarnya seberapa penting suatu pertanyaan diajukan saat proses

pembelajaran? Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan PPL,

banyak siswa yang enggan untuk bertanya. Beberapa alasan mengapa

siswa enggan bertanya yaitu siswa tidak memiliki kepercayaan diri dalam

bertanya, siswa malu ditertawakan oleh teman-temannya, siswa takut

dimarahi oleh guru saat bertanya. Menurut Agatha Ferry Wahyu Susanti

dalam skripsinya, penyebab siswa malas untuk bertanya adalah kesulitan

untuk merangkai kalimat (membuat pertanyaan), malu, dan takut salah.

Munif Chatif (2016) dalam bukunya “ Presents Learn, Biarkan Anak

Bertanya” mengatakan bahwa penyebab anak tidak mau bertanya adalah

karena anak belum tahu cara bertanya. Akibatnya banyak siswa yang tidak

mengerti dan memahami materi yang disampaikan khususnya dalam

pelajaran fisika.

Namun tidak semua anak enggan bertanya. Ada beberapa anak

yang aktif bertanya. Hal ini harus dipertahankan agar anak tetap bisa aktif

di dalam kelas. Tetapi guru harus mengarahkan anak didiknya agar

pertanyaan yang diajukan oleh anak bisa dikembangkan lagi menjadi

lebih kompleks.

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengembangkan

kemampuan bertanya siswa, baik itu kuantitas maupun kualitas pertanyaan

yang diajukan oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah model pembelajaran Problem Composing dapat

mengembangkan keterampilan bertanya siswa?

2. Bagaimana peningkatan pemahaman siswa tentang materi vektor

dalam proses pembelajaran ?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian sebagai berikut:

1. Mengetahui apakah model pembelajaran Problem Composing

dapat mengembangkan keterampilan bertanya siswa.

2. Mengetahui peningkatan pemahaman siswa tentang materi vektor

dalam proses pembelajaran.

D. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada:

1. Siswa yang diupayakan mengalami pengembangan keterampilan

bertanya adalah siswa kelas X SMA Kasih.

2. Pertanyaan yang diajukan dalam pembelajaran adalah pertanyaan

ilmiah yang berkaitan dengan materi vektor.

3. Jenis pertanyaan yang ingin dikembangkan adalah kemampuan

bertanya pada tingkatan memahami dan menerapkan (application).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

4

E. Manfaat Penelitian

1. Guru

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gagasan/ide yang

baru bagi guru dalam melatih siswa bertanya saat proses

pembelajaran berlangsung.

2. Siswa

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman baru

pada siswa tentang cara bertanya yang baik, serta melatih siswa

untuk berani mengemukakan pertanyaan didepan guru dan siswa

lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

5

BAB 2

DASAR TEORI

A. Pendekatan Ilmiah

Pendekatan ilmiah (scientific approach) meliputi menggali informasi

melalui observation/pengamatan, questioning/bertanya, experiment/percobaan,

mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, menganalisis,

associating/menalar, menyimpulkan dan menciptakan serta membentuk

jaringan/networking (Hosnan, 2014:37).

Menurut Hosnan (2014:38) pendekatan ilmiah/scientific approach

mempunyai kriteria proses pembelajaran sebagai berikut:

a. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat

dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu.

b. Penjelasan guru, respons siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa

terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subyektif, atau

penalaran yang menyimpang.

c. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir kritis, analitis, dan tepat

dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan

mengaplikasikan materi pembelajaran.

d. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir hipotetik dalam melihat

perbedaan, kesamaan atau tautan satu sama lain dari materi

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

6

e. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan,

dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam

merespons pembelajaran.

f. Berbasis pada konsep, teori dan fakta empiris yang dapat

dipertanggungjawabkan.

g. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun

menarik sistem penyajiannya.

B. Bertanya

1. Pengertian Bertanya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bertanya berasal dari kata

dasar “tanya” yang memiliki arti meminta keterangan (penjelasan dsb);

meminta supaya diberi tahu (tentang sesuatu). Pertanyaan dalam

kehidupan sehari-hari biasanya bertujuan memperoleh informasi mengenai

hal yang belum diketahui (Bolla, 1983:2). Bertanya adalah sesuatu hal

yang sangat umum dilakukan dalam dunia pendidikan.

Istilah “pertanyaan” tidak selalu dalam bentuk “kalimat tanya”,

melainkan juga dapat dalam bentuk pernyataan, asalkan keduanya

menginginkan tanggapan verbal. Bentuk pertanyaan, misalnya: apakah

ciri-ciri kalimat efektif? Bentuk pernyataan, misalnya: sebutkan ciri-ciri

kalimat efektif (Hosnan, 2014 : 49). Guru seringkali bertanya dengan

berbagai tujuan, misalnya untuk mengukur pemahaman siswa, untuk

merangsang siswa berpikir dan untuk menontrol kelas. Demikian juga

tujuan siswa bertanya, misalnya untuk mendapatkan penjelasan, sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

7

ungkapan rasa ingin tahu, bahkan sekedar untuk mendapat perhatian

(Widodo. A. 2006:2).

Bertanya sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas

dalam proses belajar mengajar. Masih banyak siswa yang belum secara

aktif bertanya dalam proses pembelajaran. Menurut Hosnan (2014:49)

penyebab kurangnya siswa memberanikan diri untuk bertanya

dikarenakan:

a. Siswa merasa dirinya tidak lebih tahu daripada guru, sebagai akibat

dari kebiasaan belajar yang satu arah

b. Adanya ganjalan psikologis karena guru lebih dewasa dari pada usia

siswa

c. Kurang kreatifnya guru untuk mengajukan persoalan-persoalan yang

menantang siswa untuk bertanya.

Oleh karena itu, guru memiliki peran penting dalam meningkatkan

kemampuan bertanya siswa. Berdasarkan pendapat Hosnan (2014:49) di

atas, guru perlu mencairkan hambatan psikologis antara guru dengan siswa

dan memperkaya topik-topik pembelajaran yang aktual dengan

perkembangan dan konstektual dengan kebutuhan siswa. Guru perlu

membimbing dan melatih siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan-

pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang konkret sampai pada

yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur ataupun hal yang

lebih abstrak. Semakin siswa terlatih dalam bertanya, maka rasa ingin tahu

semakin dapat dikembangkan (Hosnan 2014:49).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

8

2. Pentingnya Mengajukan Pertanyaan

Beberapa hal yang perlu diketahui dan dipahami dalam

mengembangkan keterampilan bertanya yaitu “apa pentingnya

keterampilan bertanya?”, “mengapa siswa dilatih bertanya?” “apa tujuan

dari melatih keterampilan bertanya siswa?”

Hariyadi (2014) dalam jurnalnya yang berjudul Bertanya, Pemicu

Kreativitas Dalam Interaksi Belajar mengatakan bahwa bertanya sangat

penting karena bertanya merupakan metode untuk mengungkapkan rasa

ingin tahu terhadap jawaban yang tidak atau belum diketahui. Bertanya

adalah sesuatu hal yang sangat penting, semua pengetahuan berasal dari

bertanya, karena dengan bertanya menunjukan rasa ingin tahu,

menunjukkan minat, dan mengarah pada penyelidikan untuk memperoleh

pengetahuan.

Sesuai dengan kriteria pembelajaran dalam pendekatan

ilmiah/scientific, meningkatkan keterampilan bertanya didalam

pembelajaran bertujuan agar siswa mampu berpikir kritis, analitis, dan

tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan

mengaplikasikan materi pembelajaran. Siswa mampu berpikir hipotetik

dalam melihat perbedaan, kesamaan atau tautan satu sama lain dari materi

pembelajaran. Siswa mampu memahami, menerapkan, dan

mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam

merespons pembelajaran (Hosnan, 2014:38)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

9

Dengan demikian,keterampilan bertanya merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil

pembelajaran. Bertanya sangat penting didalam proses pembelajaran,

pentingnya mengembangkan keterampilan bertanya agar pola pikir siswa

lebih terbuka. Tujuan dari melatih siswa bertanya adalah meningkatkan

pola pikir siswa agar siswa mampu berpikir kritis, meningkatkan daya

pikir siswa dalam memecahkan masalah, serta mampu mengembangkan

pola pikir yang rasional dan objektif dalam meresponi pembelajaran.

3. Ukuran dan Ciri-ciri Pertanyaan Ilmiah yang Baik

Pertanyaan ilmiah yang baik adalah pertanyaan yang dapat

mengarah ke hipotesis dan membantu kita dalam menjawab (atau mencari

tahu) alasan untuk beberapa pengamatan. Pertanyaan ilmiah yang baik

dapat didefinisikan, dapat diukur dan dapat dikontrol.

Pertanyaan ilmiah yang baik memiliki karakteristik sebagai

berikut:

a. Pertanyaan ilmiah yang baik adalah pertanyaan yang memiliki jawaban

yang dapat diuji. Contoh: “mengapa itu bintang?” (bukan pertanyaan

ilmiah). “materi apa saja yang terkandung di dalam bintang?” (contoh

pertanyaan ilmiah).

b. Pertanyaan ilmiah yang baik dapat diuji dan dapat dijawab dengan

merancang dan melakukan percobaan. Contoh: “Dari mana matahari

berasal?” (bukan pertanyaan ilmiah). “ Bagaimana raksi kulit manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

10

terhadap radiasi matahari, saat menggunakan lotion tabir surya SPF 30

dan saat tidak menggunakan lotion tabir surya ?” (pertanyaan ilmiah)

c. Pertanyaan ilmiah yang baik didasarkan pada pengetahuan awal (apa

yang sudah diketahui, konsep awal). Contoh: “apakah pupuk membuat

rumput tumbuh lebih hijau?” (bukan pertanyaan ilmiah). “ Jenis pupuk

apa yang dapat membuat rumput tumbuh lebih hijau?” (pertanyaan

ilmiah)

d. Pertanyaan ilmiah yang baik ketika dijawab, mengarah ke pertanyaan

baik lainnya. Contoh: “apa itu flu?” (bukan pertanyaan ilmiah).

“bagaimana cara flu menyerang sistem kekebalan tubuh manusia?”

(pertanyaan ilmiah)

Menurut Hosnan (2014: 51) ciri-ciri pertanyaan yang baik dalam

“Pendekatan Saintifik dan Konstektual dalam Pembelajaran Abad 21”

sebagai berikut:

a. Singkat dan jelas

Pertanyaan yang baik adalah pertanyaan yang mudah dipahami,

tidak panjang lebar, tetapi langsung tertuju pada inti dari pertanyaan

tersebut.

b. Memiliki fokus

Pertanyaan yang diajukan harus memiliki fokus, tentang apa yang

ingin ditanyakan serta tujuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

11

c. Bersifat probing atau divergen

Istilah probing memiliki arti berusaha memperoleh keterangan

yang lebih jelas atau lebih mendalam. Sedangkan divergen memiliki

arti kata “berbeda”. Kaitannya dalam hal ini adalah pertanyaan yang

diajukan harus bervariasi dan memiliki arti yang jelas dan dalam.

d. Memiliki intonasi yang jelas

Penekanan pada kata-kata tertentu dalam suatu pertanyaan perlu

dilakukan, agar memiliki fokus yang jelas yang terkandung dalam

setiap pertanyaan yang diajukan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rizky Lestari “Profil Keterampilan

Bertanya Siswa pada Pembelajaran Biologi SMAN 1 Bandar Lampung Tahun

Pelajaran 2016/2017”, menjelaskan aspek profil keterampilan bertanya sebagai

kriteria untuk mengukur pertanyaan yang baik sebagai berikut:

a. Frekuensi pertanyaan

Dalam KBBI frekuensi memiliki pengertian yaitu jumlah pemakaian suatu

unsur bahasa dalam suatu teks atau rekaman. Dalam hal ini frekuensi

pertanyaan adalah banyaknya jumlah pertanyaan yang ditanyakan oleh

siswa saat proses pembelajaran berlangsung.

b. Substansi Pertanyaan

Dalam KBBI substansi memiliki pengertian yaitu watak yang sebenarnya

dari sesuatu; isi; pokok; inti. Jadi dapat dikatakan bahwa substansi

pertanyaan adalah kualitas pertanyaan yang diajukan oleh siswa berkaitan

dengan inti atau pokok dari materi yang ditanyakan dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

12

Bahasa yang digunakan siswa ketika mengajukan pertanyaan. Di dalam

proses pembelajaran, guru harus menggunakan bahasa yang baku dalam

menyampaikan meteri ke pada siswa. Begitu juga saat siswa berbicara atau

bertanya kepada guru, siswa harus menggunakan bahasa standar atau

bahasa yang baku, serta menggunakan kata tanya apa, siapa, kapan,

dimana, mengapa dan bagaimana.

c. Kesopanan dalam mengajukan pertanyaan

Hal yang perlu saat siswa mengajukan pertanyaan kepada guru, pertama

siswa harus memperhatikan waktu dan situasi. Artinya siswa harus

mengajukan pertanyaan saat guru tidak sedang berbicara dan guru telah

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Kedua siswa harus

memperhatikan sikap diri dalam bertanya. Sikap diri yang baik saat

bertanya adalah siswa mengangkat tangan dan memperkenalkan diri

sebelum mengajukan pertanyaan di dalam kelas.

4. Tingkatan Pertanyaan

Guru harus memahami kualitas pertanyaan, dan memberikan

contoh kepada siswa dalam menyampaikan pertanyaan serta memberikan

jawaban secara baik dan benar. Taksonomi atau pengelompokan

pertanyaan yang baik dan benar memiliki bobot atau kualitas yang dapat

digambarkan pada tingkatan kognitif. Hosnan (2014: 53) menggambarkan

tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

13

Tabel 2.1. Taksonomi Tingkatan Kognitif

Tingkatan Subtingkat Kata-kata kunci pertanyaan

Kognitif yang

lebih rendah

Pengetahuan (knowledge) Apa ...

Siapa ...

Kapan ...

Di mana ...

Sebutkan ..

menggolongkan ...

Pemahaman

(comprehension)

Menerangkan ...

Membedakan ...

Menterjemahkan ...

Menyimpulkan ...

Membandingkan ...

Menginterpretasi ...

Penerapan (application) Menggunakan ...

Menunjukan ...

Membuat....

Mendemonstrasikan ...

Mencari hubungan ...

Menuliskan contoh ...

Mengklasifikasikan ...

Kognitif yang

lebih tinggi

Analisis (analysis) Mengalisis ...

Mengemukakan bukti-bukti ...

Mengapa ...

Mengidentifikasi ...

Menunjukkan penyebab...

Memberikan alasan-alasan ...

Sintesis (synthesis) Meniptakan ...

Menyusun ...

Merancang ...

Bagaimana kita dapat

memecahkan ...

Apa yang terjadi seandainya ...

Bagaimana kita dapat

memperbaiki ...

Mengembangkan ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

14

Putu Ayub dan Edi Sujoko dalam “Revisi Taksonomi Pembelajaran Benyamin

S. Bloom” mendeskripsikan tentang perubahan Taksonomi Bloom. Berikut adalah

perbandingan Taksonomi Asli dengan Taksonomi Revisi, yang disajikan dalam

tabel :

Tabel 2.2 Perbandingan Taksonomi Bloom dan Revisiannya

Struktur Taksonomi Asli Struktur Taksonomi Revisi

1.0 PENGETAHUAN

1.1 Pengetahuan tentang hal-hal

khusus

1.2 Pengetahuan tentang cara

dan sarana untuk menangani

hal-hal khusus

1.3 Pengetahuan tentang hal-hal

umum/universal dan

abstraksi-abstraksi dalam

bidang tertentu

1.0 MENGINGAT

1.1 Mengenali

1.2 Mengingat kembali

2.0 PEMAHAMAN

2.1 Terjemahan

2.2 Penafsiran

2.3 Peramalan/Ekstrapolasi

2.0 MEMAHAMI

2.1 Menafsirkan

2.2 Mencontohkan

2.3 Mengklasifikasi

2.4 Merangkum

2.5 Menyimpulkan

2.6 Membandingkan

2.7 Menjelaskan

Evaluasi (evaluation) Berilah pendapat ...

Alternatif mana yang lebih baik

...

Mengkritik ...

Memberi alasan ...

Menilai ...

Membandingkan ...

Membedakan ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

15

3.0 APLIKASI 3.0 MENERAPKAN

3.1 Mengeksekusi/Melaksanakan

3.2 Mengimplementasikan

4.0 ANALISIS

4.1 Analisis unsur-unsur/bagian-

bagian

4.2 Analisis saling hubungan

4.3 Analisis prinsip-prinsip

terorganisasi

4.0 MENGANALISA

4.1 Membedakan

4.2 Mengorganisasi

4.3 Mengatribusi

5.0 SINTESIS

5.1 Produksi komunikasi yang

khas

5.2 Produksi rencana, atau

seperangkat pelaksana

kegiatan

5.3 Penerjemahan seperangkat

hubungan abstrak

5.0 MENGEVALUASI

5.1 Memeriksa

5.2 Mengkritisi

6.0 EVALUASI

6.1 Evaluasi dengan bukti

internal

6.2 Evaluasi dengan kriteria

eksternal

6.0 MENCIPTAKAN

6.1 Merumuskan/Membangun

6.2 Merencanakan

6.3 Memproduki

Parera dalam “Keterampilan bertanya dan menjelaskan” (1986:15)

menjelaskan tentang taksonomi bertanya sebagai berikut:

a. Mengingat/Menghafal

Siswa ingat atau mengenal, mengulangi kembali informasi.

b. Menterjemahkan

Menterjemahkan disini berarti mengatakan kembali sesuatu hal dengan

mempergunakan simbol-simbol yang lain atau dengan bahasa yang lain

dan dengan bahasa yang bergaya dan berdiksi lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

16

c. Menginterpretasi

Siswa menemukan hubungan antara fakta dan kejadian, generalisasi,

definisi, nilai, dan keterampilan yang lain.

d. Mengaplikasi

Siswa menyelesaikan masalah dalam kehidupan yang nyata, siswa dapat

mengidentifikasi, siswa dapat memilih dan siswa dapat menerapkan

generalisasi dan keterampilannya.

e. Menganalisis

Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan pengetahuan yang dimiliki

dan dapat membentuk pikirannya.

f. Mensintesis

Siswa dapat menyelesaikan masalah yang menuntut adanya originalitas

dan satu kegiatan berpikir yang kreatif.

g. Mengevaluasi

Siswa membuat pertimbangan dan penilaian atas baik dan buruk, benar

dan salah, berdasarkan pengetahuan yang ia miliki.

C. Problem Composing

Suparno (2006:100) dalam bukunya yang berjudul “Metodologi

Pembelajaran Fisika” mengemukakan bahwa model pembelajaran problem

composing adalah model pembelajaran dimana siswa belajar fisika lewat

menyusun persoalan atau pertanyaan . Setelah siswa selesai menyusun

persoalan atau pertanyaan sesuai materi yang sedang dipelajari, guru akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

17

mengumpulkan persoalan dan pertanyaan tersebut, dan akhirnya para

siswa sendiri yang akan mengerjakan atau menjawab pertanyaan tersebut.

Model pembelajaran problem composing pernah digunakan oleh Imas

Ratna dkk (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Perbandingan

Penerapan Model Pembelajaran Problem Composing dengan Model

Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing terhadap Hasil

Belajar Fisika Siswa Di SMA 72 Jakarta”. Arnold dan Erwin (2015) juga

melakukan penelitian menggunakan model pembelajaran problem

composing, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penerapan

Model Pembelajaran Problem Composing Terhadap Hasil Belajar Siswa

SMA 2 Maumere”.

Penelitian yang dilakukan oleh Imas Ratna E. dkk (2011:80),

menjelaskan bahwa Model pembelajaran problem composing merupakan

penyajian kepada siswa situasi masalah yang nyata dan berarti yang dapat

memberikan kemudahan kepada mereka untuk menyusun persoalan atau

pertanyaan. Proses belajar-mengajar yang berorientasi pada model

pembelajaran problem composing membantu siswa untuk menjadi

mandiri. Siswa yang mandiri dan otonom yang percaya kepada

keterampilan intelektual mereka sendiri memerlukan keterlibatan aktif

dalam lingkungan.

Secara garis besar problem composing merupakan model pembelajaran

yang berpusat pada siswa, dimana siswa diajak belajar lewat menyusun

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

18

dipelajari. Model pembelajaran ini berpusat pada siswa, siswa diajak untuk

aktif dalam berpikir serta tidak ada batasan yang diberikan selama setiap

persoalan atau pertanyaan yang disusun siswa tidak menyimpang dari

materi yang sedang dibahas. Keuntungan model ini adalah persoalan atau

pertanyaan yang muncul pada siswa dapat lebih bervariasi daripada yang

disiapkan oleh guru sendiri, dengan demikian guru nantinya dapat lebih

mudah menekankan konsep yang perlu dipelajari siswa (Suparno,

2006:100).

1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Composing

Suparno (2006:101) dalam bukunya yang berjudul “ Metodologi

Pembelajaran Fisika” mengemukakan langkah-langkah model

pembelajaran problem composing sebagai berikut:

a. Guru menyajikan fenomena yang menimbulkan rasa ingin tahu

dalam pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

b. Siswa dalam kelompok diminta untuk membuat beberapa

pertanyaan berkaitan dengan fenomena dan topik yang disajikan

oleh guru. Ada baiknya tiap kelompok membuat 3-5 pertanyaan.

c. Masing-masing siswa di kelompok menilai pertanyaan yang telah

dibuat sesuai dengan kriteria pertanyaan yang baik. Kemudian

kelompok memlih tiga pertanyaan yang dinilai sebagai pertanyaan

yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

19

d. Setiap pertanyaan yang telah dinilai dikumpulkan, kemudian guru

mengurutkan pertanyaan yang sama, dan membagikannya kedalam

kelompok.

e. Siswa diminta dalam kelompok mencari jawaban dari pertanyaan

atau pemecahan persoalan yang sudah diurutkan oleh guru.

f. Pekerjaan siswa dipresentasikan di depan kelas, sehingga semua

siswa dapat ikut mengerti bagaimana jawaban pemecahan

persoalan tersebut.

g. Kalau soalnya banyak, dapat juga dibagi dalam kelompok dengan

tugas masing-masing beberapa pertanyaan.

h. Guru memberi tambahan sejauh yang diperlukan.

Imas Ratna E dkk (2011:80) juga merumuskan langkah-langkah

Meodel Pembelajaran Problem Composing dalam penelitiannya

“Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran Problem Composing

dengan Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing

terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Di SMA 72 Jakarta” sebagai

berikut:

a. Siswa mendengarkan konsep materi secara singkat.

b. Siswa membuat 3 (tiga) pertanyaan dengan jenis soal yang

berbeda secara berkelompok.

c. Siswa membentuk kelompok baru sesuai dengan jenis soalnya

masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

20

d. Siswa mengklasifikasikan pertanyaan-pertanyaan dengan

menyatukan persoalan yang sama.

e. Siswa dalam kelompok mendiskusikan pemecahan persoalan

yang sudah dikelompokkan.

f. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.

g. Siswa bersama guru menyimpulkan konsep materi yang

dipelajari.

Dalam penelitian ini, peneliti mengharapkan siswa membuat

pertanyaan secara mandiri bukan secara kelompok. Disaat siswa membuat

pertanyaan secara berkelompok, belum tentu semua siswa yang ada di

kelompok terlibat dalam membuat pertanyaan, oleh sebab itu agar setiap

siswa terlibat aktif dalam membuat pertanyaan, peneliti mengarahkan

siswa untuk bertanya secara mandiri. Membuat pertanyaan secara mandiri

bertujuan agar siswa berlatih berpikir secara mandiri, dan mampu

mengembangkan keterampilan bertanya secara mandiri. Berikut langkah-

langkah model pembelajaran problem composing yang dibuat dengan

memodifikasi beberapa hal sebegai berikut:

a. Guru menyajikan fenomena yang menimbulkan rasa ingin tahu

dalam pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

b. Siswa secara mandiri diminta untuk membuat beberapa pertanyaan

berkaitan dengan fenomena dan topik yang disajikan oleh guru.

Ada baiknya tiap siswa membuat 3-5 pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

21

c. Masing-masing siswa menilai pertanyaan yang telah dibuat sesuai

dengan kriteria pertanyaan yang baik (pertanyaan dinilai oleh siswa

yang berbeda).

d. Setiap pertanyaan yang telah dinilai dikumpulkan, kemudian guru

mengurutkan pertanyaan yang sama, dan membagikannya kedalam

kelompok.

e. Siswa diminta dalam kelompok mencari jawaban dari pertanyaan

atau pemecahan persoalan yang sudah diurutkan oleh guru.

f. Pekerjaan siswa dipresentasikan di depan kelas, sehingga semua

siswa dapat ikut mengerti bagaimana jawaban pemecahan

persoalan tersebut.

g. Kalau soalnya banyak, dapat juga dibagi dalam kelompok dengan

tugas masing-masing beberapa pertanyaan.

h. Guru memberi tambahan sejauh yang diperlukan.

D. Kemampuan Bertanya yang Akan Dikembangkan

Tingkat pertanyaan dalam proses pembelajaran yang sering

diajukan oleh siswa berada pada tingkatan pengetahuan, yaitu apa, kapan,

siapa, dimana, sebutkan dll. Dalam proses pembelajaran fisika, siswa tidak

hanya dituntut untuk bisa tahu, tapi siswa harus bisa paham dan

menerapkan materi yang mereka terima dalam proses pembelajaran. Oleh

karena itu dalam penelitian ini, peneliti ingin mengembangkan

kemampuan bertanya pada tingkatan memahami dan menerapkan

(application) dalam belajar fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

22

Putu Ayub Dermawan dan Edy Sujoko (2013) dalam jurnal

“Revisi Taksonomi Pembelajaran Benyamin S. Bloom” menjelaskan

bahwa memahami yaitu membangun makna dari pesan pembelajaran,

termasuk pesan komunikasi lisan, tertulis, dan grafis. Proses kognitif

dalam kategori memahami adalah manafsirkan, mencontohkan,

mengklasifikasi, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan

menjelaskan. Contoh pertanyaan dalam tingkat memahami yaitu “jelaskan

apa perbedaan dari luas permukaan bola dan volume bola?”. Menerapkan

yaitu melaksanakan atau menggunakan prosedur dalam situasi tertentu.

Proses kognitif dalam kategori menerapkan adalah

mengeksekusi/melaksanakan dan mengimplementasikan. Contoh

pertanyaan dalam tingkat menerapkan yaitu “ Bagaimana cara menentukan

sudut istimewa?”.

Ramlan Effendi dalam jurnalnya menjelaskan, memahami yaitu

mengkontruksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang

dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang telah

dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema

yang telah ada dalam pemikiran siswa. Mengaplikasi atau menerapkan

adalah menggunakan prosedur untuk melakukan latihan atau memecahkan

masalah yang berhubungan erat dengan pengetahuan prosedural.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

23

E. Besaran Vektor Dan Skalar

1. Pengertian Besaran Vektor dan Skalar

Ada beberapa besaran fisis yang cukup hanya dinyatakan dengan

suatu angka dan satuan yang menyatakan besarnya saja. Ada juga

besaran fisis yang tidak cukup hanya dinyatakan dengan besarnya saja,

tetapi harus juga diberikan penjelasan tentang arahnya. Besaran vektor

adalah besaran dengan besar dan arah yang dapat dijumlahkan dan

dikurangkan, dicirikan oleh besar dan arah (Tipler, 1991: 54). Contoh

besaran vektor didalam fisika adalah kecepatan, percepatan, gaya,

perpindahan, momentum dan lain-lain. Besaran skalar adalah besaran

yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besarnya dinyatakan oleh

bilangan dan satuan). Contoh besaran skalar adalah waktu, suhu,

volume, laju, energi, usaha dan lain-lain (Budi dan M. Azam, 2013 :

35).

2. Penggambaran, penulisan (notasi) vektor

Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anak panah yang terdiri

dari pangkal (titik tangkap), ujung dan panjang anak panah. Panjang

anak panah menyatakan nilai dari vektor dan arah panah menunjukkan

arah vektor (Budi dan M. Azam, 2013 : 37).

Pada gambar (2.1) digambar vektor dengan titik pangkalnya A,

titik ujungnya B serta sesuai arah panah dan nilai vektornya sebesar

panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

24

A B

Gambar 2.1 Gambar sebuah vektor AB

Titik A : Titik Pangkal (titik tangkap)

Titik B : Ujung

Panjang AB : Nilai (besarnya) vektor tersebut = AB

Notasi (simbol) sebuah vektor dapat juga berupa huruf besar atau

huruf kecil, biasanya berupa huruf tebal, atau berupa huruf yang diberi

tanda panah di atasnya atau huruf miring, biasanya besar suatu vektor

mempunyai satuan fisis (Tipler, 1991 : 54).

Contoh :

Vektor A (Berhuruf tebal)

Vektor ⃗ (Huruf dengan tanda panah di atasnya)

Vektor A (Huruf miring)

Untuk penulisan harga (nilai) dari vektor dituliskan dengan huruf

biasa atau dengan memberi tanda mutlak dari vektor tersebut.

Contoh : Vektor A. Nilai vektor A ditulis dengan A atau |A|

Ada beberapa hal yang perlu diingat mengenai besaran vektor

a. Dua buah vektor dikatakan sama jika mempunyai bila besar

dan arah sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

25

b. Dua buah vektor dikatakan tidak sama jika :

1) Kedua vektor mempunyai nilai yang sama tetapi berlainan

arah

2) Kedua vektor mempunyai nilai yang berbeda tetapi arah

sama

3) Kedua vektor mempunyai nilai yang berbeda dan arah yang

berbeda

3. Penjumlahan dan pengurangan vektor

Mencari resultan dari beberapa buah vektor, berarti mencari sebuah

vektor baru yang dapat menggantikan vektor-vektor yang dijumlahkan

(dikurangkan). Untuk penjumlahan atau pengurangan vektor, ada

beberapa metode, yaitu metode jajaran genjang, metode segitiga,

metode poligon (segi banyak) dan metode uraian.

a. Metode Jajaran Genjang

Penambahan grafis dua vektor dengan menempatkan mereka

ekor dengan ekor dan menemukan diagonal jajaran genjang yang

dibentuk dikenal sebagai penjumlahan vektor dengan metode

jajaran genjang (Tipler, 1991 : 56). Cara menggambarkan vektor

resultan dengan metode jajaran genjang adalah sebagai berikut :

1) Gambarkan vektor pertama dan vektor kedua dengan titik

pangkal berimpit

2) Gambar sebuah jajaran genjang dengan kedua vektor tersebut

sebagai sisi-sisinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

26

3) Resultannya adalah sebuah vektor, yang merupakan diagonal

dari jajaran genjang tersebut dengan titik pangkal sama dengan

titik pangkal kedua vektot tersebut

Gambar 2.2 Resultan vektor A + B, dengan metode jajaran genjang

Besarnya vektor:

(2.1)

θ adalah sudut yang dibentuk oleh vektor A dan B

Catatan :

1) Jika vektor A dan B searah, berarti R = √

2) Jika vektor A dan B berlawanan arah, berarti R = √

3) Jika vektor A dan B saling tegak lurus, berarti R = √

Untuk pengurangan (selisih) vektor R = A – B, maka caranya sama

saja, hanya vektor B digambarkan berlawanan arah dengan yang

diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

27

a. Metode Segitiga

Bila ada dua vektor A dan B akan dijumlahkan dengan cara

segitiga maka tahap-tahap yang harus dilakukan adalah

1) Gambarkan vektor A

2) Gambarkan vektor B dengan cara meletakkan pangkal vektor

B pada ujung vektor A

3) Tariklah garis dari pangkal vektor A ke ujung vektor B

4) Vektor resultan merupakan vektor yang mempunyai pangkal di

vektor A dan mempunyai ujung di vektor B

Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

Jika ditanyakan R = A – B, maka caranya sama saja, hanya

vektor B digambarkan berlawanan arah dengan yang diketahui.

b. Metode Poligon

Poligon artinya segi banyak. Disebut metode poligon karena

dalam metode ini vektor-vektor tersusun dalam bangunan berupa

poligon ( Mikrajuddin, 2007: 58). Pada metode ini, tahapannya

sama dengan metode segitiga, hanya saya metode ini untuk

menjumlahkan lebih dari dua vektor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

28

Contoh:

Jumlahkan ketiga buah vektor A, B, dan C dengan metode poligon

Gambar 2.4 Vektor A, B, C

Jawab:

Resultan ketiga vektor R adalah R = A + B + C

Gambar 2.5 Penjumlahan vektor dengan metode poligon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

29

c. Metode Uraian

Setiap vektor akan dijumlahkan, dikurangkan, diuraikan terhadap

komponen-komponennya (sumbu x dan sumb y).

Gambar 2.6 Komponen-komponen sebuah vektor

Komponen vektor A terhadap sumbu X : Ax = A cos θ

Komponen vektor A terhadap sumbu Y : Ay = A sin θ

Tabel 2.3. Uraian Komponen-komponen Vektor

Besar vektor R:

(2.2)

Arah vektor R terhadap sumbu X positif :

(2.3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

30

Catatan :

Jika vektor A dinyatakan dengan vektor-vektor satuan i dan j maka,

secara matematis vektor A dapat ditulis dengan

A = i Ax + j Ay

Yang merupakan penjumlahan kedua komponen-komponennya

Atau A = Ax + Ay

Nilai vektor A :

(2.4)

4. Perkalian Vektor

Perkalian vektor dibedakan menjadi tiga, yaitu perkalian bilangan

dengan vektor yang akan menghasilkan vektor, perkalian vektor

dengan vektor (dot product) yang akan menghasilkan skalar, dan

perkalian vektor dengan vektor (cross product) yang menghasilkan

vektor (Budi dan M. Azam, 2013 : 37).

a. Perkalian Bilangan dengan Vektor

Jika vektor A dikalikan dengan bilangan tertentu (misalnya a ),

dihasilkan sebuah vektor baru (misalnya B) yang merupakan hasil

perkalian antara vektor A dan bilangan a (Budi dan M. Azam,

2013 : 48).

aA = B (2.5)

Misalnya, jika vektor A = 5 i dikalikan dengan bilangan a = 2,

vektor baru B yang merupakan hasil perkalian antara vektor A dan

a adalah B = aA = 2 (5 i) = 10 i.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

31

b. Perkalian titik ( dot product)

Perkalian titik (dot product) antara dua buah vektor A dan

B menghasilkan skalar C. Perkalian ini didefinisikan secara

matematis sebagai berikut:

Gambar 2.7 Perkalian vektor A dan B

A . B = C

A dan B vektor

C besaran skalar

Besar C didefinisikan sebagai :

C = |A||B| cos θ (2.5)

A = |A| = besar vektor A

B = |B| = besar vektor B

θ = sudut antara vektor A dan B

Syarat-syarat perkalian vektor dot/skalar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

32

c. Perkalian silang ( cross product)

Perkalian silang ( cross product) antara dua buah vektor A

dan B yang menghasilkan vektor baru C. Secara matematis

dapat didefinisikan sebagai berikut:

A x B = C

Gambar 2.8 Perkalian vektor

A, B dan C vektor

Nilai C didefinisikan sebagai

C = |A| |B| sin θ (2.6)

A = |A| = besar vektor A

B = |B| = besar vektor B

θ = sudut antara vektor A dan B

Arah vektor C dapat diperoleh dengan cara membuat

putaran dari vektor A ke B melalui sudut θ dan arah C sama

dengan gerak arah sekrup atau aturan tangan kanan.

Sifat-sifat perkalian silang (cross Product):

1) bersifat anti komutatif: A x B = - B x A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

33

2) jika A dan B saling tegak lurus maka : A x B = A.B

3) jika A dan B searah atau berlawanan arah: A x B = 0

Syarat-syarat perkalian silang (cross Product):

F. Penelitian tentang Kemampuan Bertanya Siswa

Agatha Ferry Wahyu Susanti, melakukan penelitian tentang

“Peningkatan Kemampuan Bertanya pada Pembelajaran IPA pada Siswa

Sekolah Dasar dengan Menggunakan Metode Tanya-Jawab dengan

Bantuan Media Film Peristiwa Alam”. Penelitian ini merupakan jenis

penelitian eksperimen studi kasus. Berdasarkan jenis data dan cara

analisisnya, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif-kualitatif.

Kuantitatif dilihat dari jenis pertanyaan yang diajukan siswa, sedangkan

kuantitatif dilihat dari banyaknya jumlah pertanyaan yang diajukan oleh

siswa.

Metode-metode yang digunakan adalah pendataan pertanyaan-

pertanyaan yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung,

pengamatan secara langsung selama proses pembelajaran berlangsung,

perekaman video, dan pengisian kuisioner oleh siswa untuk mengetahui

penyebab siswa malas untuk bertanya. Hasil Penelitian ini menunjukan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

34

1. sebagian besar siswa mengalami peningkatan kemampuan bertanya

secara kualitatif dan kuantitatif, baik pada sesi pertanyaan tertulis dan

sesi pertanyaan lisan.

2. siswa banyak menunjukkan jenis pertanyaan analisis pada sesi

pertanyaan tertulis dan jenis pertanyaan pengetahuan pada sesi

pertanyaan lisan.

3. penyebab siswa malas untuk bertanya adalah kesulitan untuk

merangkai kalimat (membuat pertanyaan), malu, dan takut salah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskritif

kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian

berdasarkan paradigma fenomena, menggunakan metode kualitatif,

analisis kualitatif dan hasil akhirnya berupa deskripsi atau penjelasan.

Penelitian kuntitatif adalah adalah penelitian yang menggunakan skor atau

angka, lalu menggunakan analisis yang hasilnya dapat digeneralisasikan

dan digunakan untuk menerangkan atau mendeskripsikan keadaan subyek

yang diteliti (Suparno, 2010 : 73).

Melalui penelitian ini ingin diketahui bagaimana mengembangkan

keterampilan bertanya siswa melalui kegiatan pembelajarn menggunakan

metode problem composing. Dengan metode ini, diharapkan siswa mampu

mengembangkan keterampilan bertanya saat kegiatan pembelajaran

berlangsung.

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah kelompok yang lebih besar di mana hasil hasil

penelitian diharapkan berlaku; semua anggota grup yang akan diteliti

(Suparno, 2010:43). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah

siswa di SMA Kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

36

Sampel adalah himpunan bagian dari populasi (Suparno, 2010:43).

Dalam penelitian ini sampel adalah siswa kelas XMIPA di SMA Kasih.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian : 17 September 2018 – 15 Oktober 2018

Tempat Penelitian : SMA Kasih

D. Desain Penelitian

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Di awal pertemuan peneliti akan melakukan observasi awal,

dimana dalam observasi ini peneliti akan melihat bagaimana keadaan awal

Observasi dan Pretest

Pembelajaran I

Pengambilan data Pembelajaran II

Pembelajaran III

Post-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

37

siswa sebelum memberikan treatment tentang kemampuan bertanya serta

memotivasi siswa untuk mau bertanya. Kemudian peneliti memberikan

pretest kepada siswa untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang

materi vektor.

Di dalam pembelajaran peneliti akan memberikan materi fisika

dengan metode Problem Composing/Making. Di awal pembelajaran

peneliti akan memberikan treatment tentang kemampuan bertanya serta

memotivasi siswa untuk mau bertanya. Setelah itu paneliti memberikan

penjelasan materi secara garis besar. Kemudian setelah materi

disampaikan, peneliti memberikan intruksi kepada siswa, untuk membuat

pertanyaan berkaitan dengan materi yang disampaikan oleh peneliti.

Pertanyaan yang ditulis oleh siswa akan dinilai atau dikoreksi oleh

temannya. Kemudian peneliti menggolongkan setiap pertemuan dan

membagikan pertanyaan tersebut pada siswa di dalam kelompok. Kegiatan

tersebut dilakukan disetiap pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III.

Di akhir peneliti akan memberikan post-test kepada siswa, untuk

mengetahui bagaimana pemahaman siswa setelah mengikuti kegiatan

pembelajaran.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam penelitian (Suparno, 2010:56). Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah, observasi/pengamatan dan dokumentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

38

1. Observasi

Observasi/pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap

sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera (penciuman,

pendengaran, peraba, pengecap, rekaman, gambar, rekaman suara, dan

lain-lain) (Suparno, 2010:63).

2. Tes Pemahaman Siswa

Tes pemahaman siswa digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa

tentang vektor. Tes terdiri dari pretest dan post-test yang berupa soal-soal

multiple choice tentang materi vektor. Soal-soal pretest dan post-test

diberikan sebelum dan sesudah penerapan metode pembelajaran problem

composing. Soal-soal yang dibuat mengacu pada materi vektor, serta

dibuat berdasarkan kisi-kisi soal seperti tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

39

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Vektor

No Topik Indikator Soal

1

Vektor

Membedakan Bersaran skalar dan

besaran vektor serta memberikan

contoh dalam kehidupan sehari-hari

1. Besaran-besaran di bawah ini yang bukan termasuk besaran

vektor adalah ....

a. energi

b. kecepatan

c. gaya

d. momentum

e. percepatan

2 Menjumlahkan dua vektor atau lebih

dengan metode jajargenjang dan

poligon

2. Tiga buah vektor A, B, dan C yang setitik tangkap masing-

masing besarnya 20 N. Vektor B berada di antara A dan C.

Jika sudut antara A dan B sama dengan sudut antara B dan C

yaitu 60°, maka resultan ketiga vektor tersebut adalah....

a. 10 N

b. 20 N

c. 30 N

d. 40 N

e. 50 N

3 Menjumlahkan dua vektor atau lebih

dengan metode jajargenjang dan

poligon

3. Diketahui vektor a, c, dan d sebagai berikut:

a c d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

40

Gambar resultan dari a − c − d dengan metode poligon yang

benar adalah . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

41

4 Menjumlahkan dua vektor yang segaris

dan membentuk sudut secara grafis dan

rumus cosinus

4. Dua buah vektor A = 15 cm dan B = 20 cm mengapit sudut

90°. Resultan kedua vektor tersebut adalah ....

a. 20 cm

b. 20 √2 cm

c. 25 cm

d. 25 √2 cm

e. 25 √3 cm

5 Menguraikan sebuah vektor dalam

bidang datar menjadi dua vektor

komponen yang saling tegak lurus

5. Sebuah vektor gaya F = 20 √3 N membentuk sudut 60°

terhadap sumbu-x. Besar komponen vektor pada sumbu-y

adalah ....

a. 10 √3 N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

42

b. 20 N

c. 10 √6 N

d. 30 N

e. 60 N

6 Menjumlahkan dua vektor atau lebih

dengan cara analisis

6. Seorang anak berjalan lurus 10 meter ke barat, kemudian

belok keselatan sejauh 12 meter, dan belok lagi ke timur

sejauh 15 meter. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut

dari posisi awal ….

a. 18 meter arah barat daya

b. 14 meter arah selatan

c. 13 meter arah tenggara

d. 12 meter arah timur

e. 10 meter arah tenggara

7 Menjumlahkan dua vektor atau lebih

dengan cara analisis

7. Komponen-komponen X dan Y dari vektor A adalah 4 m

dan 6 m. Komponen-komponen X dan Y dari vektor

(A+B) adalah 0 dan 9. Panjang vektor B adalah....

a. 4 m

b. 5 m

c. 6 m

d. 9 m

e. 10 m

8 Menghitung hasil perkalian dua vektor

dengan cara perkalian titik dan

perkalian silang

8. Diketahui dua buah vektor masing-masing V1 = 2i + 3j dan

V2 = 4i – 5j. Hasil perkalian skalar V1 . V2 adalah....

a. – 7

b. – 5

c. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

43

d. 7

e. 9

9 Menghitung hasil perkalian dua vektor

dengan cara perkalian titik dan

perkalian silang

9. Jika vektor A = 2 ̂ + 3 ̂ dan vektor B = 3 ̂ + 5 ̂ hasil

kali cross kedua vektor tersebut adalah...

a. 10 ̂ + 9 ̂

b. 19 ̂

c. ̂

d. - ̂

e. 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

44

3. Dokumentasi

` Dokumentasi adalah pengumpulan data-data lewat pengumpulan

benda-benda tertulis (Suparno, 2010:64). Dalam penelitian ini, peneliti

mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa, baik

itu pertanyaan di awal pertemuan (observasi/pengamatan) ataupun

pertanyaan selama proses pembelajaran berlangsung. Data dokumentasi

berupa kertas yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis oleh

siswa di setiap pertemuan pembelajaran.

F. Desain Pembelajaran

Proses pembelajaran dirancang dalam 3 kali pertemuan dengan 1

pertemuan adalah 3 x 45 menit, sehingga 3 kali pertemuan menjadi 9 x 45

menit. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah

problem composing. Metode yang digunakan adalah tanya jawab, diskusi

kelompok dan demonstrasi.

Pertemuan pertama diawali dengan perkenalan diri, kemudian

penyampaian tujuan pembelajaran. Selanjutnya, memberikan penjelasan

tentang keterampilan bertanya yang baik dan benar, disertai contoh-contoh

pertanyaan ilmiah yang benar, dilanjutkan dengan memberikan fenomena

kepada siswa. Setalah memberikan fenomena, siswa diminta untuk

menuliskan pertanyaan yang berkaitan dengan fenomena dan materi vektor

di dalam kertas yang dibagikan. Kemudian pertanyaan yang telah

dituliskan siswa dikoreksi oleh siswa yang berbeda. Setelah itu, siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

45

diminta untuk melakukan diskusi di dalam kelompok dengan membahas

pertanyaan yang telah dituliskan sebelumnya. Diakhir pertemuan, peneliti

memberikan umpan balik tentang oertanyaan yang ditulis oleh siswa.

Berikut gambaran kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama:

Tabel 3.2. Pembelajaran Pada Pertemuan I

Materi Kegiatan

Pembelajaran

Alokasi

waktu

Metode Pembelajaran

Diskusi

Kelompok

Tanya

Jawab Demonstrasi

Pengertian

besaran vektor

dan skalar

Siswa mengerjakan

pretest

35 - - -

Siswa mendengarkan

penjelasan tentang

karakteristik pertanyaan

yang baik beserta

contohnya

10 - - -

Siswa mengamati dan

menganalisis

fenonomena vektor

melalui video yang

membahas:

terjun payung

yang dilakukan

dari pesawat

terjun bebas

yang dilakukan

dari tebing.

10

-

-

Siswa membuat

pertanyaan berdasarkan

fenomena yang telah

diberikan

20 - - -

Siswa mengoreksi

pertanyaan yang telah

ditulis oleh siswa

lainnya

10 - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

46

Materi Kegiatan

Pembelajaran

Alokasi

waktu

Metode Pembelajaran

Diskusi

Kelompok

Tanya

Jawab Demonstrasi

Siswa dibagi ke dalam

beberapa kelompok

untuk melakukan

diskusi. Diskusi

mengenai pertanyaan

yang ditulis siswa

sesuai dengan materi

yang dipelajari.

25 √ - -

Siswa

mempresentasikan hasil

diskusi kelompok

15

-

-

Peneliti mengakhiri

pembelajaran dengan

memberikan umpan

balik kepada siswa

10 √

Pertemuan kedua, diawali dengan tujuan pembelajaran, kemudian

penjelasan tentang keterampilan bertanya dan meminta siswa untuk

memberikan beberapa contoh pertanyaan ilmiah yang baik. Setelah itu,

memberikan fenomena berupa demonstrasi ke pada siswa, kemudian

menginstruksikan siswa untuk membuat pertanyaan berdasarkan fenomena

yang telah diberikan. Selanjutnya, meminta siswa untuk mengoreksi

pertanyaan yg telah ditulis oleh siswa lainnya. Kemudian membagi siswa

ke dalam kelompok, dan berdiskusi membahas materi sesuai pertanyaan

yang sudah ditulis. Setelah itu meminta siswa melakukan persentasi dan

diakhir pembelajran peneliti memberikan umpan balik mengenai materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

47

dan pertanyaan yang dituliskan pada pertemuan kedua ini. Berikut

gambaran kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua :

Tabel 3.3. Pembelajaran Pada Pertemuan II

Materi Kegiatan

Pembelajaran

Alokasi

waktu

(menit)

Metode Pembelajaran

Diskusi

Kelompok

Tanya

Jawab Demonstrasi

Penjumlahan

dan

pengurangan

vektor

menggunakan

metode

segitiga,

jajarangenjang

dan poligon

Siswa diajak untuk

mengingat dan

mempelajari kembali,

karakteristik

pertanyaan ilmiah

yang baik

15 - √ -

Siswa mengamati dan

menganalisis

fenomena vektor

melalui demonstrasi,

yang dilakukan oleh

dua orang siswa. Salah

satu siswa berjalan ke

kanan dan salah satu

siswa berjalan kekiri

dengan jarak panjang

yang sama tapi arah

yang berbeda,(apakah

vektornya berbeda atau

tidak?)

15 - - √

Siswa membuat

pertanyaan berkaitan

dengan fenomena yang

telah diberikan

30 - - -

Siswa mengoreksi

pertanyaan yang telah

ditulis oleh siswa

lainnya

15 - - -

Siswa dibagi ke dalam

beberapa kelompok

untuk melakukan

diskusi. Diskusi

30 √ - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

48

Materi Kegiatan

Pembelajaran

Alokasi

waktu

(menit)

Metode Pembelajaran

Diskusi

Kelompok

Tanya

Jawab Demonstrasi

mengenai pertanyaan

yang ditulis siswa

sesuai dengan materi

yang dipelajari

Siswa

mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok.

20

-

-

Peneliti mengakhiri

pembelajran dengan

memberikan umpan

balik kepada siswa

10 - √

-

Pertemuan ketiga diawali dengan penjelasan tujuan pembelajaran,

kemudian meminta siswa untuk menjelaskan serta memberikan contoh

tentang keterampilan bertanya, hal ini bertujuan agar siswa mengingat dan

mengerti bagaimana kriteria pertanyaan ilmiah yang baik dan benar.

Kemudian dilanjutkan dengan memberikan fenomena berupa demostrasi

berkaitan dengan materi vektor. Setelah itu, menginstruksikan siswa untuk

membuat pertanyaan berdasarkan fenomena, selanjutnya siswa mengoreksi

pertanyaan tersebut. Setelah itu, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok

untuk berdiskusi serta menjawab soal-soal yang berkaitan dengan materi

vektor. Peneliti memberikan kesempatan kepada perwakilan kelompok

untuk menjawab pertanyaan dan mempresentasikan hasil diskusi. Diakhir

pembelajaran, peneliti memberikan umpan balik kepada siswa mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

49

pertanyaan yang telah dituliskan oleh siswa. Berikut gambaran kegiatan

pembelajaran pada pertemuan ketiga:

Tabel 3.4. Pembelajaran Pada Pertemuan III

Materi Kegiatan

Pembelajaran

Alokasi

waktu

(menit)

Metode Pembelajaran

Diskusi

Kelompok

Tanya

Jawab Demonstrasi

Analisis

vektor dan

perkalian

vektor

Siswa diajak untuk

mengingat dan

mempelajari kembali,

karakteristik pertanyaan

ilmiah yang baik

15 - √ -

Siswa mengamati

fenomena vektor

melalui demonstrasi,

dimana 3 orang siswa

maju ke depan,

membuat sumbu X dan

Y yang mewakili

sebuah vektor,

menggunakan tali yang

ditarik melalui satu titik,

disertai dengan resultan

yang terbentuk.

15 - - √

Siswa membuat

pertanyaan berkaitan

dengan fenomena yang

telah diberikan

30 - - -

Siswa mengoreksi

pertanyaan yang telah

ditulis oleh siswa

lainnya

10 - - -

Siswa dibagi ke dalam

beberapa kelompok

untuk melakukan

diskusi. Diskusi

mengenai pertanyaan

yang ditulis siswa

sesuai dengan materi

yang dipelajari

30 √ - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

50

Materi Kegiatan

Pembelajaran

Alokasi

waktu

(menit)

Metode Pembelajaran

Diskusi

Kelompok

Tanya

Jawab Demonstrasi

Siswa mengerjakan

post-test

35

- - -

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Transkip Kemampuan Bertanya

Dalam penelitian ini, analisis data didasarkan pada data,

pengamatan dan pertanyaan siswa yang diperoleh, kemudian dibuat

narasi/cerita dari data tersebut, disertakan bukti atau transkip data.

Untuk analisis pertanyaan siswa, analisis setiap pertanyaan siswa

diidentifikasi ke dalam rubrik pertanyaan yang baik serta ke dalam

tingkat/taksonomi bertanya. Rubrik pertanyaan yang digunakan oleh

peneliti bersumber dari Rizki Lestari (2017) dalam skripsinya yang

berjudul “Profil Keterampilan Bertanya Siswa Pada Pembelajaran

Biologi SMAN 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017”

dalam tabel berikut:

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Lembar Observasi Keterampilan

Bertanya Oleh Siswa

No Aspek Profil Keterampilan Bertanya Total

Skor Kategori

1. Frekuensi pertanyaan

a. Sebanyak ≥ 6 pertanyaan diajukan

oleh satu siswa yang sama dalam

3

Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

51

No Aspek Profil Keterampilan Bertanya Total

Skor Kategori

satu kali pertemuan

b. Sebanyak 2 sampai 5 pertanyaan

diajukan oleh satu siswa yang sama

dalam satu kali pertemuan

c. Sebanyak < 2 pertanyaan yang

diajukan oleh satu siswa

2

1

Sedang

Rendah

2. Substansi pertanyaan

a. Siswa mengajukan pertanyaan

tentang materi yang baru saja

dijelaskan guru yang bersifat

menggali informasi yang belum

disampaikan oleh guru

b. Siswa mengajukan pertanyaan yang

bersifat mengulang kembali

penjelasan guru

c. Siswa mengajukan pertanyaan yang

panjang dan bertele-tele, serta tidak

sesuai dengan materi

3

2

1

Tinggi

Sedang

Rendah

3. Bahasa yang digunakan siswa ketika

mengajukan pertanyaan

a. Siswa bertanya dengan

menggunakan kata-kata baku serta

menggunakan kata tanya apa, siapa,

kapan, dimana, mengapa, dan

bagaimana

b. Siswa bertanya dengan

menggunakan bahasa sehari-hari

serta menggunakan kata tanya apa,

siapa, kapan, dimana, mengapa, dan

bagaimana; atau siswa bertanya

dengan menggunakan katakata baku

tetapi tidak menggunakan kata tanya

apa, siapa, kapan, dimana, mengapa,

dan bagaimana

c. Siswa bertanya dengan

menggunakan bahasa sehari-hari

serta tidak menggunakan kata tanya

apa, siapa, kapan, dimana, mengapa,

3

2

1

Tinggi

Sedang

Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

52

No Aspek Profil Keterampilan Bertanya Total

Skor Kategori

dan bagaimana

4. Kesopanan dalam mengajukan pertanyaan

A. Tepat/tidaknya situasi

a. Siswa mengajukan pertanyaan ketika

guru tidak sedang berbicara dan guru

telah memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

b. Siswa mengajukan pertanyaan ketika

guru tidak sedang berbicara namun

guru belum memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

c. Siswa mengajukan pertanyaan ketika

guru sedang berbicara di dalam kelas

B. Sikap diri

a. Siswa mengangkat tangan dan

memperkenalkan diri sebelum

mengajukan pertanyaannya di kelas

b. Siswa mengangkat tangan namun

tidak memperkenalkan diri terlebih

dulu sebelum mengajukan

pertanyaannya di kelas; atau siswa

tidak mengangkat tangan namun

sudah memperkenalkan diri terlebih

dulu sebelum mengajukan

pertanyaannya di kelas

c. Siswa tidak mengangkat tangan dan

tidak memperkenalkan diri sebelum

mengajukan pertanyaannya di kelas

3

2

1

3

2

1

Tinggi

Sedang

Rendah

Tinggi

Sedang

Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

53

No Aspek Profil Keterampilan Bertanya Total

Skor Kategori

5. Volume suara ketika bertanya

a. Siswa menggunakan volume suara

yang keras ketika bertanya sehingga

pertanyaan yang diajukan terdengar

sangat jelas oleh guru dan seluruh

siswa di dalam kelas

b. Siswa menggunakan volume suara

yang cukup keras ketika bertanya

sehingga guru dan sebagian besar

siswa dapat mendengarkan

pertanyaannya dengan jelas

c. Siswa menggunakan volume suara

yang pelan ketika bertanya sehingga

guru dan sebagian besar siswa tidak

dapat mendengarkan pertanyaannya

dengan jelas

3

2

1

Tinggi

Sedang

Rendah

Kemudian peneliti memodifikasi rubrik penilaian

keterampilan bertanya dengan menggunakan kriteria kualitas

pertanyaan ilmiah yang baik sebagai berikut:

1) Memiliki jawaban yang dapat diuji dengan merancang dan

melakukan percobaan.

2) Didasarkan pada pengetahuan awal (apa yang sudah diketahui,

konsep awal)

3) Ketika dijawab, mengarah ke pertanyaan baik lainnya.

Untuk pertanyaan yang dibuat oleh siswa, menggunakan

rumusan pertanyaan sebagai berikut:

1) Singkat dan dan jelas

2) Memiliki fokus pada materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

54

3) Bersifat menggali informasi yang belum disampaikan oleh guru.

Kriteria kualitas pertanyaan dan rumusan pertanyaan diatas

diidentifikasikan kedalam tabel (3.6)

Tabel 3.6. Rubrik Penilaian Keterampilan Bertanya oleh Siswa

Aspek Kriteria dan Skor

3 (tinggi) 2 (sedang) 1 (rendah)

Kualitas

pertanyaan

ilmiah yang

diajukan

oleh siswa.

Jika memuat 3 unsur

kriteria pertanyaan yang

baik

Jika memuat 2 unsur

kriteria pertanyaan yang

baik

Jika memuat 0 - 1 unsur

kriteria pertanyaan yang

baik.

Rumusan

pertanyaan

yang

diajukan

oleh siswa

Jika memuat 3 unsur

kriteria rumusan

pertanyaan

Jika memuat 2 unsur

kriteria rumusan

pertanyaan

Jika memuat 0 – 1

unsur kriteria rumusan

pertanyaan

Jumlah

pertanyaan

yang

diajukan

siswa

Jika siswa membuat ≥5

pertanyaan dalam satu

kali pertemuan

Jika siswa membuat 3-4

pertanyaan dalam satu

kali pertemuan

Jika siswa membuat 1-

2 pertanyaan dalam

satu kali pertemuan

Untuk tingkatan kognitif dianalisis menggunakan rubrik

tingkatan pertanyaan sesuai taksonomi bloom, sebagai barikut:

Tabel 3.7 Taksonomi Tingkatan Kognitif

Tingkatan Subtingkat Kata-kata kunci pertanyaan

Kognitif yang

lebih rendah

Pengetahuan (knowledge) Apa ...

Siapa ...

Kapan ...

Di mana ...

Sebutkan ..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

55

U

n

t

u

k

d

a

t

a

k

u

a

l

i

t

a

s pertanyaan yang diperoleh diklasifikasikan dan diidentifikasikan

kedalam tabel (3.8)

menggolongkan ...

Pemahaman

(comprehension)

Menerangkan ...

Membedakan ...

Menterjemahkan ...

Menyimpulkan ...

Membandingkan ...

Menginterpretasi ...

Penerapan (application) Menggunakan ...

Menunjukan ...

Membuat....

Mendemonstrasikan ...

Mencari hubungan ...

Menuliskan contoh ...

Mengklasifikasikan ...

Kognitif yang

lebih tinggi

Analisis (analysis) Mengalisis ...

Mengemukakan bukti-bukti ...

Mengapa ...

Mengidentifikasi ...

Menunjukkan penyebab...

Memberikan alasan-alasan ...

Sintesis (synthesis) Meniptakan ...

Menyusun ...

Merancang ...

Bagaimana kita dapat

memecahkan ...

Apa yang terjadi seandainya ...

Bagaimana kita dapat

memperbaiki ...

Mengembangkan ...

Evaluasi (evaluation) Berilah pendapat ...

Alternatif mana yang lebih baik

...

Mengkritik ...

Memberi alasan ...

Menilai ...

Membandingkan ...

Membedakan ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

56

Tabel 3.8 Lembar Keterampilan Bertanya oleh Siswa

No Kode

Siswa

Pertanyaan

Siswa A B

Rata-

rata

Skor

Perse

ntase Kategori

Tingkata

n kognitif

1 1.

2.

3.

4.

dst.

Dst

Rata-rata skor

Keterangan: A = Kualitas pertanyaan, B = Rumusan pertanyaan

Data jumlah pertanyaan yang diperoleh dididentifikasikan ke

dalam tabel (3.9)

Tabel 3.9 Jumlah Pertanyaan yang Diajukan Oleh Siswa

No Kode Siswa Jumlah Pertanyaan Kriteria

1

2

3

4

5

Kemudian mengklasifikasikan skor pada setiap indikator

keterampilan bertanya oleh siswa, menghitung rata-rata skor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

57

diperoleh dari indikator profil keterampilan bertanya oleh siswa,

menafsirkan rata-rata skor yang diperoleh berdasarkan kategori yang

ditemukan, yaitu kategori rendah, jika rata-rata skor adalah 1, kategori

sedang jika rata-rata skor adalah 2, dan kategori tinggi jika rata-rata

skor adalah 3. Kemudian menganalisis data penelitian dengan

menggunakan rumus analisis deskriptif persentase:

% =

Keterangan:

n = rata-rata skor yang diperoleh

N = skor tertinggi berdasarkan rubrik

% = persentase skor keterampilan bertanya

Hasil perhitungan dalam bentuk persentase diinterprestasikan

dalam tabel (3.10)

Tabel 3.10. Kriteria Keterampilan Bertanya oleh Siswa

No Interval Kriteria

1 76% - 100% Tinggi

2 51% - 75% Sedang

3 26% - 50% Rendah

4 0% - 25% Kurang

Sumber: Lestari dalam Royani dan Muslim (2017:40)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

58

2. Analisis Data Pemahaman Siswa

Untuk menganalisis data pemahaman siswa tentang materi

vektor, dilakukan dua tahap proses analisi yaitu menganalisis data

hasil pretest kemudian menganalisis data hasil post-test. Analisis

yang digunakan adalah uji-T untuk kelompok dependen. Uji-T

dependen digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependen

atau satu kelompok yang dites dua kali, yaitu pada pretest dan

post-test (Suparno,2011: 87).

Dalam analisis menggunakan uji-T dependen peneliti ingin

melihat apakah ada peningkatan pemahan tentang materi vektor

sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan metode problem

composing. Untuk memudahkan menganalisis data uji-T,

menggunakan SPSS Statistic 17.0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Kasih pada tanggal 17 September

2018 dan pada tanggal 1, 8, dan 15 Oktober 2018. Subyek penelitian ini

adalah siswa kelas X SMA yang berjumlah 19 orang. Sebenarnya, jumlah

total siswa di kelas ini adalah 22 siswa, namun pada saat pelaksanaan

penelitian terdapat 3 orang yang tidak mengikuti proses pembelajaran

secara penuh mulai dari pretest, pembelajaran, hingga post-test.

Dalam penelitian ini, peneliti secara langsung memberikan

perlakuan kepada siswa yang menjadi subyek penelitian. Pemberian

perlakuan berupa penerapan model pembelajaran problem composing

melalui kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan bertanya

siswa. Materi yang digunakan dalam pembelajaran adalah materi vektor,

dengan melakukan pertemuan sebanyak empat kali, sebagai berikut:

1. Observasi, Pretest, dan Pembelajaran Pertama

Observasi dilakukan pada tanggal 17 September 2018 pukul 08.00

– 10.30 WIB. Pada pertemuan ini, peneliti melakukan observasi awal,

observasi bertujuan untuk mengetahui keadaan awal siswa saat

mengikuti pembelajaran bersama guru. Observasi dilakukan di jam

pertama, dimana guru melanjutkan pembelajaran tentang materi

pengukuran. Kemudian di jam berikutnya peneliti mengisi kelas dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

60

mengawali pengenalan secara singkat kemudian menjelaskan tujuan

dan gambaran kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan bersama

peneliti.

Selanjutnya, peneliti memberikan soal pretest kepada siswa, tes ini

bertujuan untuk mengungkap pemahaman siswa berkaitan dengan materi

vektor. Setelah itu, peneliti menjelaskan pengertian pertanyaan ilmiah

kepada siswa, serta memberikan kriteria dan contoh bertanya/pertanyaan

ilmiah yang baik, agar siswa mengerti bagaimana cara menyusun

pertanyaan ilmiah yang benar.

Kemudian, peneliti memberikan fenomena berupa video yang

berkaitan dengan materi vektor. Ada dua video yang diberikan oleh

peneliti, video pertama tentang terjun payung yang dilakukan dari

pesawat dan video kedua terjun bebas yang dilakukan dari tebing.

Berdasarkan video tersebut, peneliti meminta siswa untuk membuat

pertanyaan, serta dikaitkan dengan materi vektor dan kriteria pertanyaan

yang baik. Setelah itu, peneliti meminta siswa untuk mengoreksi

pertanyaan yang sudah dituliskan oleh teman, dan menilai apakah

pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan ilmiah yang baik atau tidak.

Dari pertanyaan tersebut dipilih beberapa pertanyaan yang paling

berkaitan dengan materi, lalu peneliti membagi siswa kedalam beberapa

kelompok. Siswa mengerjakan pertanyaan-pertanyaan yang telah

dibagikan oleh peneliti di dalam kelompok. Di akhir pembelajaran peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

61

memberikan umpan balik kepada siswa berkaitan dengan pertanyaan yang

telah ditulis oleh siswa.

2. Pembelajaran Kedua

Pembelajaran kedua dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2018

pukul 08.00 – 10.30 WIB. Pada pertemuan ini, peneliti menyampaikan

materi tentang penjumlah vektor dengan cara segitiga, jajarangenjang,

poligon dan analisis vektor. Di awal pembelajaran, peneliti mengajak

siswa untuk mengingat kembali kriteria dan contoh-contoh pertanyaan

ilmiah yang baik. Kemudian, peneliti memberikan fenomena kepada siswa

melalui demonstrasi, dengan meminta 2 siswa maju ke depan untuk

melakukan demonstrasi. Salah satu siswa berjalan ke kanan dan salah satu

siswa berjalan ke kiri dengan jarak panjang yang sama tapi arah yang

berbeda. Kemudian, peneliti bertanya kepada siswa, apakah vektor yang

dihasilkan sama atau berbeda? Setelah itu, guru menyampaikan point-

point atau garis besar materi yang akan dipelajari, kemudian guru meminta

siswa membuat pertanyaan tentang fenomena melalui demonstrasi yang

telah dilakukan, dikaitkan dengan materi dan kriteria pertanyaan yang

baik. Setelah itu, peneliti memberikan penjelasan tentang materi vektor

kepada siswa, dilanjutkan dengan membagi siswa ke dalam kelompok,

kemudian peneliti memberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi,

dan meminta siswa mengerjakannya di dalam kelompok. Di akhir

pembelajaran peneliti memberikan umpan balik yang berkaitan dengan

materi dan pertanyaan yang ditulis oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

62

Pada pembelajaran ini, terjadi perbedaan antara desain

pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Perbedaan tersebut terletak

pada kegiatan mengoreksi pertanyaan yang dilakukan oleh siswa terhadap

pertanyaan yang ditulis oleh siswa lainnya, namun pada pelaksanaan

peneliti tidak meminta siswa mengoreksi pertanyaan, karena peneliti

terburu-buru dalam menyampaikan materi. Banyaknya materi yang akan

disampaikan oleh peneliti, menyebabkan peneliti meniadakan kegiatan

mengoreksi pertanyaan oleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran.

3. Pembelajaran Ketiga

Pembelajaran ketiga dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2018

pukul 08.00 – 10.30 WIB. Pada pertemuan ini, peneliti menyampaikan

materi tentang perkalian vektor. Di awal pertemuan peneliti mengajak

siswa untuk mengingat kembali kriteria dan contoh pertanyaan yang baik

sebelum masuk pada materi pembelajaran. Setelah itu, peneliti

memberikan fenomena vektor melalui demontrasi yang dilakukan oleh tiga

orang siswa, dimana 3 orang siswa tersebut membuat sumbu X dan Y

yang mewakili sebuah vektor, menggunakan tali yang ditarik melalui satu

titik, disertai dengan resultan yang terbentuk. Kemudian peneliti mengajak

siswa untuk melihat apakah perubahan dari sumbu yang terbentuk akan

mempengaruhi resultan yang terbentuk.

Kemudian peneliti melanjutkan dengan menyampaikan materi

mengenai perkalian vektor secara garis besar kepada siswa. Setelah itu,

peneliti meminta siswa menuliskan pertanyaan berdasarkan fenomena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

63

melalui demonstrasi yang dilakukan, melalui gambaran materi yang

disampaikan, dan melalui keseluruhan materi yang dipelajari pada

pertemuan sebelumnya, disesuaikan dengan kriteria pertanyaan ilmiah

yang baik. Setelah siswa selesai menulis pertanyaan, peneliti membagi

siswa kedalam beberapa kelompok, kemudian peneliti membagikan

pertanyaan yang telah ditulis siswa serta memberikan beberapa soal

berkaitan dengan perkalian vektor. Siswa membahas pertanyaan dan soal

di dalam kelompok lalu mempresentasikan hasil pembahasan dan diskusi

kelompok.

4. Post-test

Post-test dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2018 pukul 08.00

– 10.30 WIB. Pada pertemuan ini peneliti memberikan soal post-test ke

pada siswa, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan soal-soal mengenai

materi secara keseluruhan. Kemudian peneliti mengakhiri pertemuan

dengan salam perpisahan kepada guru dan juga siswa.

B. Analisis Data

1. Kualitas dan Rumusan Pertanyaan Siswa

Proses transkipsi dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti

dengan melihat dan mengoreksi pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis

oleh siswa didalam kertas yang dibagikan oleh peneliti saat proses

pembelajaran berlangsung. Total pertemuan yang dilakukan saat siswa

menulis pertanyaan adalah tiga kali pertemuan, jadi ada tiga bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

64

pertanyaan yang ditulis oleh siswa dengan pembahasan materi yang

berbeda-beda.

Berdasarkan transkip data, peneliti mengidentifikasi pertanyaan-

pertanyaan yang dituliskan oleh siswa menggunakan analisis dari “rubrik

penilaian keterampilan bertanya oleh siswa” pada tabel (3.3). Identifikasi

kualitas pertanyaan siswa disajikan dalam tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

65

Tabel 4.1. Kualitas dan Rumusan Pertanyaan pada Pertemuan I

No

Kode

Siswa

Peryanyaan Siswa

A

B

Rata-

rata

Skor

Persentase Kriteria Tingkatan

Kognitif

1 A 1. Apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan pada gaya

loncat dalam video tadi?

2 2 2 66,7% Sedang Pengetahuan/

mengingat

2. Mengapa gravitasi pada bumi dapat mempengaruhi gaya

jatuh pada video tadi?

2 2 2 66,7% Sedang Memahami

2 B 1. Mengapa saat terjun, yang terjun dari tebing dapat jatuh

lurus sedangkan yang melompat dari pesawat jatuhnya

agak menyamping?

2 2 2 66,7% Sedang Menganalisa

2. Apakah kecepatan dapat mempengaruhi gaya gravitasi

dan apakah berat dapat berpengaruh terhadap gaya

gravitasi?

2 1 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

3 C 1. Apa perbedaan dari gaya jatuh kedua video tersebut? 1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

2. Peralatan/persiapan apa saja yang harus disiapkan? 1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

4 D 1. Apa perbedaan dari kedua video tersebut? 1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

2. Gaya apa saja yang ada di dalam video tersebut? 2 2 2 66,7% Sedang Pengetahuan/

mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

66

5 E 1. Bagaimana pengaruh gaya gravitasi terhadap video

tersebut?

2 2 2 66,7 % Sedang Memahami

2. Berapa kecepatan pada saat lompat?

1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

6 F 1. Kegiatan tersebut berpengaruh pada gravitasi? 1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

2. Apa yang terjadi setelah melakukan kegiatan tersebut? 1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

7 G 1. Apa pengaruh gravitasi pada jatuhnya dua orang tersebut? 2 2 2 66,7% Sedang Memahami

2. Apa yang menyebabkan arah jatuh mereka berbeda? 2 2 2 66,7% Sedang Memahami

8 H 1. Mengapa yang terjun dari tebing jatuhnya kedarat sangat

cepat sedangkan yang terjun dari pesawat terjunnya agak

lama?

2 2 2 66,7 % Sedang Menganalisa

2. Berapakah kecepatan jatuh dari tebing dan dari pesawat?

Dan apakah jatuh dari tebing dan helikopter bisa

mempengaruhi gaya dan berat gravitasi?

2 1 1,5 50% Rendah Memahami

9 I 1. Apakah ada hubungan cara melompat dengan gravitasi

bumi?

2 1 1,5 50% Rendah Memahami

2. Apa ada pengaruh antara lompat dari benda yang

bergerak dengan yang dalam terhadap jatuh kita di

permukaan nanti?

1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

10 J 1. Mengapa gaya gravitasi dapat menarik kita ke permukaan

bumi?

2 2 2 66,7% Sedang Menganalisa

2. Gaya apakah yang dapat melawan gravitasi bumi dan

rumusnya?

2 1 1,5 50% Rendah Memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

67

3. Mengapa parasut dapat menahan gaya dari gravitasi

bumi?

2 2 2 66,7% Sedang Memahami

11 K 1. Apa pengaruh gravitasi dari video pertama dan video

kedua?

2

1 1,5 50%

Rendah Pengetahuan/

mengingat

2. Berapakah kecepatan lompatan dari video pertama? 1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

3. Berapakah ketinggian dari pesawat pada video tersebut? 1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

4. Berapakah pelompat yang melompat di video pertama? 1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

12 L 1. Mengapa cara terjun dari kedua video tersebut berbeda? 1 2 1,5 50% Rendah Memahami

2. Jelaskan perbedaan cara terjun dari kedua video tersebut! 1 1 1 33,3% Rendah Memahami

13 M 1. Bagaimana gaya gravitasi dapat mempengaruhi cepat

atau lambatnya orang yang terjatuh tanpa parasut dan

dengan parasut pada ketinggian yang tinggi?

2 2 2 66,7 % Sedang Menganalisa

2. Bagaimana pesawat dapat mempengaruhi posisi lurus

atau tidaknya orang itu terjun payung?

1 1 1 33,3% Rendah Memahami

3. Apa yang menyebabkan parasut bisa dikendalikan, saat

orang itu mendarat? Sedangkan orang tanpa parasut tidak.

2 1 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

14 N 1. Mengapa saat orang yang terjun dari tebing, saat sampai

ke air ia masuk dulu ke dalam air baru mengapung?

1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

2. Mengapa saat orang yang dari pesawat terjunnya

mengarah ke kanan tidak langsung jatuh ke bawah?

2 2 2 66,7% Sedang Menganalisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

68

Keterangan: A = Kualitas pertanyaan, B = Rumusan pertanyaan

15 O 1. Mengapa arah terjun saat melompat dari tebing dan dari

pesawat itu berbeda?

2 2 2 66,7% Sedang Menganalisa

2. Mengapa saat terjun menggunakan perasut membutuhkan

waktu lama agar dapat sampai ke darat?

2 2 2 66,7% Sedang Memahami

16 P. 1. Apa yang menyebabkan terjadinya gaya gravitasi jatuh

dari pesawat lebih cepat daripada dari tebing di video

tadi?

1 1 1 33,3% Rendah Memahami

2. Apa yang menyebabkan keduanya jatuh pada posisi lurus

atau tidaknya?

2 1 1,5 50% Rendah Memahami

17 Q 1. Mengapa penerjun yang dari pesawat jatuhnya

menyamping? Sedangkan yang penerjun dari tebing jatuh

lurus?

2 2 2 66,7% Sedang Menganalisa

18 R 1. Mengapa saat terjun dari pesawat, para penerjun

mengarah kekanan dulu?

2

1

1,5

50%

Rendah Memahami

2. Kenapa kecepatan angin saat terjun di tebing lebih sedikit

daripada saat berada di udara langit?

1 1 1 33,3% Rendah Memahami

19 S 1. Bagaimana cara agar saat melompat mereka dapat

berputar kebelakang?

1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

2. Mengapa gaya gravitasi selalu menarik ke bawah? 2 2 2 66,7% Sedang Menganalisa

3. Apa pengaruh angin terhadap parasut? 2 2 2 66,7% Sedang Pengetahuan/

mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

69

Berdasarkan analisis data, rata-rata skor yang diperoleh pada pertemuan pertama adalah 1,51 dengan persentase sebesar 50,39% dalam

kategori pertanyaan rendah. Untuk rata-rata tingkatan kognitif berdasarkan pertanyaan yang diajukan pada pertemuan pertama berada pada

tingkatan pengetahuan atau mengingat.

Tabel 4.2 Kualitas dan Rumusan Pertanyaan pada Pertemuan II

No

Kode

Siswa

Peryanyaan Siswa

A

B

Rata-

rata

Skor

Persentase

Kriteria

Tingkatan

Kognitif

1 A 1. Percobaan/peristiwa apa yang menyebabkan

muncul/terciptanya vektor?

2 3 2,5 83,3 % Tinggi Pengetahuan/

mengingat

2 B 1. Mengapa vektor A dan B selalu bergerak.

Mengapa tidak 1 vektor saja yang bergerak?

1 2 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

2. Apakah vektor dapat lebih dari dua? Seperti

vektor A, vektor B, vektor C, apakah bisa?

1 2 1,5 50% Rendah Memahami

3 C 1. Bagaimanakah cara menghitung

perpindahan besaran vektor?

2 3 2,5 83,3% Tinggi Memahami

4 D 1. Apa itu besaran vektor?

2

2

2 66,7% Sedang Pengetahuan/

mengingat

2. Apa itu besaran skalar? 2 2 2 66,7% Sedang Pengetahuan/

mengingat

3. Berikan contoh besaran vektor dan besaran

skalar!

2 2 2 66,7% Sedang Pengetahuan/

mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

70

No

Kode

Siswa

Peryanyaan Siswa

A

B

Rata-

rata

Skor

Persentase

Kriteria

Tingkatan

Kognitif

4. Apa simbol vektor untuk (+) pisitif?

1 2 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

5. Apa simbol vektor untk (-) negatif?

1 2 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

6.

4 2

Berapa jumlah vektornya?

1 2 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

5 E 1. Jika A ke kanan 10(+) dan B ke kanan 5(+)

berapa vektornya?

1 2 1,5 50% Rendah Memahami

6 F 1. Mengapa jika 2 vektor bergerak berbeda

nilai?

1 2 1,5 50% Rendah Memahami

7 G 1. Apa saja besaran vektor? Contohnya 1 2 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

8 H 1. Jika Fajar naik motor ke arah timur laut

dengan kecepatan 20 m/s. Coba uraikan

kecepatan motor ke arah timur dan utara !

1 2 1,5 50% Rendah Memahami

9 I 1. Jika perpindahan vektor A = 10 kekanan (+)

lalu kembali ke kiri = 10 (-) berapa nilai

perpindahannya?

1 2 1,5 50% Rendah Memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

71

No

Kode

Siswa

Peryanyaan Siswa

A

B

Rata-

rata

Skor

Persentase

Kriteria

Tingkatan

Kognitif

10 J 1. Mengapa arah kanan selalu bersimbol (+)

sedangkan arah kiri selalu bersimbol (-) ?

1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

2. Mengapa ada negatif / positif ? 1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

3. Bagaimana cara mengetahui jawaban dari

pergerakan A dan B.

1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

11 K 1. Apa perbedaan antara besaran vektor dan

besaran skalar?

2

2

2 66,7% Sedang Memahami

2. Apakah perpindahan vektor jika hasilnya

minus akan masuk dalam data atau tidak?

1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

3. Jika perpindahan positif bertukar arah

dengan perpindahan negatif rumusnya akan

berbeda? Seperti contoh di bawah ini:

-

+

2 2 2 66,7% Sedang Memahami

4. Apa yang dimaksud dengan besaran vektor? 2 2 2 66,7% Sedang Pengetahuan/

mengingat

12 L 1. Apa yang dimaksud besaran vektor? 2 2 2 66,7% Sedang Pengetahuan/

mengingat

2. Kenapa simbol vektor ke (kanan) positif 1 2 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

72

No

Kode

Siswa

Peryanyaan Siswa

A

B

Rata-

rata

Skor

Persentase

Kriteria

Tingkatan

Kognitif

kekiri (negatif)? mengingat

13 M 1. Apa itu vektor? 2 2 2 66,7% Sedang Pengetahuan/

mengingat

2. Bagaimana cara menghitung besaran vektor

dengan komponen-komponen dan stuannya?

1 3 2 66,7% Sedang Memahami

14 N 1. Darimana diperoleh simbol dari besaran

vektor?

1 3 2 66,7% Sedang Memahami

15 O 1. Bagaimana bisa vektor A maupun vektor B

dapat bergerak?

1 2 1,5 50% Rendah Memahami

2. Mengapa vektor A dan vektor B dapat

bergerak searah?

1 2 1,5 50% Rendah Memahami

16 P 1. Apa saja contoh rumus besaran vektor? 1 2 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

17 Q 1. Apa perbedaan antara besaran vektor dan

besaran skalar?

2 2

2 66,7% Sedang Memahami

2. Darimana dapat diperoleh simbol dari

besaran vektor?

1 3 2 66,7% Sedang Memahami

3. Mengapa ada besaran vektor yang bernilai

nol padahal berbeda arah?

1 2 1,5 50% Rendah Memahami

18 R 1. Apakah materi vektor susah? 1 1

1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

2. Berapa banyak rumus vektor? 1 1 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

73

No

Kode

Siswa

Peryanyaan Siswa

A

B

Rata-

rata

Skor

Persentase

Kriteria

Tingkatan

Kognitif

3. Apa itu penguraian vektor? 1 2 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

4. Apakah vektor ditemukan oleh ilmuan? 2 3 2,5 83,3% Tinggi Pengetahuan/

mengingat

5. Seberapa banyak vektor dipelajari? 1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

19 S 1. Mengapa simbolnya beda? (simbol vektor)

1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

2. Mengapa ada negatif dan positif? 1 1 1 33,3% Rendah Pengetahuan/

mengingat

Keterangan: A = Kualitas pertanyaan, B = Rumusan pertanyaan

Berdasarkan analisis data, rata-rata skor yang diperoleh pada pertemuan kedua adalah 1,62 dengan persentase sebesar 54,17%

dalam kategori pertanyaan sedang. Untuk rata-rata tingkatan kognitif berdasarkan pertanyaan yang diajukan pada pertemuan pertama berada

pada tingkatan pengetahuan atau mengingat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

74

Tabel 4.3. Kualitas dan Rumusan Pertanyaan pada Pertemuan III

No

Kode

Siswa

Peryanyaan Siswa

A

B

Rata-

rata

Skor

Persentase

Kriteria

Tingkatan

Kognitif

1 A 1. Apa yang membedakan perkalian vektor

menggunakan dot dan cross?

2 3 2,5 83,3% Tinggi Memahami

2. Mengapa syarat yang digunakan harus berbeda?

Apa penyebabnya?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

3. Bagaimana menentukan arah sudut pada vektor? 2 3 2,5 83,3%

Tinggi

Menerapkan

4. Mengapa dinamakan “vektor”? Asal mulanya

seperti apa?

2 2 2 66.7% Sedang Menganalisa

5. Apakah persamaan dari kedua perkalian vektor

berdampak dalam hidup kita?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

2 B 1. Kenapa sumbu vektor jika memutar ke arah

kanan positif(mengikuti jarum jam) kenapa tidak

ke kiri yang menjadi positif? Siapa yang

menetapkan hal tersebut?

1 2 1,5 50%

Rendah Pengetahuan/

mengingat

2. Mengapa syarat-syarat dalam perkalian dot dan

cross harus menggunakan persamaan seperti itu?

Alasannya apa?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menganalisa

3. Kenapa di penjumlahan vektor cuman ada

segitiga, jajarangenjang dan polygon? Kenapa

tidak ada bentuk lain misalnya layang-layang

atau belah ketupat?

2 3 2,5 83,3% Tinggi Memahami

3 C 1. Bagaimana cara menggambar resultan jika

memiliki 3 atau lebih vektor?

2

3

2,5 83,3% Tinggi

Menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

75

No

Kode

Siswa

Peryanyaan Siswa

A

B

Rata-

rata

Skor

Persentase

Kriteria

Tingkatan

Kognitif

2. Bagaimana cara membedakan perhitungan

resultan yang memiliki sudut dan yang tidak

memiliki sudut?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

3. Bagaimana cara menghitung resultan vektor

yang memiliki sudut?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

4. Bagaimana cara menghitung resultan vektor

yang memiliki 3 atau lebih vektor?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

4 D 1. Syarat-syarat perkalian digunakan pada saat apa? 1 2 1,5 50% Rendah Memahami

2. Bagaimana cara menghitung jika hasil akhirnya

tidak bisa diakarkan?

2

2 2 66,67%

Sedang Memahami

3. Apakah ada minimal dan maksimal sudut yang

digunakan untuk vektor yang berbentuk

polygon?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

5 E 1. Bagaimana cara menguraikan vektor (analisis) ?

Apakah hal tersebut memiliki manfaatnya untuk

kita?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

2. Bagaimana menentukan sudut istimewa?

Darimana asalnya sudut tersebut?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

6 F 1. Bagaimana cara menerapkan rumus perkalian

vektor silang menurut geometri di dalam

kehidupan ?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

2. Mengapa syarat perkalian vektor (dot/skalar)

ditentukan seperti itu? Apa alasannya

menggunakan syarat tersebut?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menganalisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

76

No

Kode

Siswa

Peryanyaan Siswa

A

B

Rata-

rata

Skor

Persentase

Kriteria

Tingkatan

Kognitif

3. Bagaimana cara menerapkan perkalian vektor

dalam hidup kita ?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

7 G 1. Bagaimana cara menghitung besaran vektor ? 2 2 2 66,7% Sedang Menerapkan

2. Bagaimana perpindahan vektor berdampak pada

kehidupan?

2 2 2 66,67%

Sedang Memahami

3. Cara menghitung perkalian geometri? 2 2 2 66,67%

Sedang Pengetahuan/

mengingat

8 H 1. Bagaimana analisis penguraian vektor

ditemukan?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

2. Apakah besaran vektor memiliki dampak untuk

kehidupan ?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

3. Apakah dampak positif atau negatif? 1 2 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

4. Mengapa syarat-syarat untuk perkalian vektor

dot dan silang berbeda?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menganalisa

9 I 1. Pekerjaan apa yang mewajibkan para pekerjanya

untuk menguasai materi vektor ?

1 3 2 66,7% Sedang Menerapkan

2. Apa dampak dan fungsi vektor dikegiatan

sehari-hari ?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

10 J 1. Apa fungsi mempelajari vektor(sin, tan, cos)

dalam kehidupan kita?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

2. Mengapa arah resultan bisa berbeda? Seperti apa

contoh penggunaan resultan dalam kehidupan?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

77

No

Kode

Siswa

Peryanyaan Siswa

A

B

Rata-

rata

Skor

Persentase

Kriteria

Tingkatan

Kognitif

3. Bagaimana metode belajar yang benar untuk

menghafal syarat-syarat perkalian vektor dot dan

cross?

1 2 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

11 K 1. Apakah rumus ̂, ̂, ̂ Tidak dapat diganti dengan

bentuk lain seperti ̂ Atau ̂ ?

2 3 2,5 83,3% Tinggi Memahami

2. Bagaimana cara membedakan rumus perkalian

vektor dan cross?

1 3 2 66,7% Sedang Memahami

3. Apa alasan yang menyebabkan rumus perkalian

vektor dan rumus cross berbeda ?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

4. Syarat perkalian vektor dan cross mengapa

berbeda?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menganalisa

5. Apa bedanya vektor perkalian secara geometri

dan vektor perkalian analitik?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

12 L 1. Bagaimana manfaat sumbu vektor dalam

kehidupan sehari-hari?

2 2 2 66,67%

Sedang

Menerapkan

2. Selain metode segitiga, jajarangenjang dan

poligon apakah ada metode yang lain yang bisa

digunakan?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

13 M 1. Darimana asal mula syarat-syarat ̂, ̂, ̂, pada

perkalian vektor bisa digunakan?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

2. Kenapa perhitungan vektor harus menggunakan

rumus yang sudah ditetapkan? Darimana

asalnya?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

14 N 1. Apakah besaran vektor mempunyai dampaknya

buat kita?

2

3

2,5 83,3%

Tinggi

Menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

78

No

Kode

Siswa

Peryanyaan Siswa

A

B

Rata-

rata

Skor

Persentase

Kriteria

Tingkatan

Kognitif

2. Apakah besaran skalar mempunyai dampaknya

buat kita?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

3. Bagaimana simbol vektor bisa ditemukan? 1 3 1,5 50% Rendah Memahami

4. Bagaimana cara membedakan rumus perkalian

vektor dan cross?

1 3 1,5 50%

Rendah Memahami

15 O 1. Bagaimana cara menentukan sudut istimewa? 2 3 2,5 83,3% Tinggi Menerapkan

2. Mengapa hasil dari syarat-syarat dalam perkalian

vektor mempunyai nilai seperti itu ? Apakah bisa

berubah syarat-syaratnya?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

3. Mengapa saat menghitung resultan garis yang

digambar adalah miring diantara 2 vektor yang

diketahui?

1 2 1,5 50% Rendah Memahami

4. Bagaimana manfaat dari menghitung nilai dan

arah besaran vektor buat kehidupan ?

2 2

2 66,7% Sedang Menerapkan

16 P 1. Bagaimana cara cepat untuk menghafal rumus-

rumus vektor?

1 2 1,5 50% Rendah Pengetahuan/

mengingat

2. Pada saat apa perkalian, pengurangan,

penjumlahan vektor digunakan dalam kehidupan

sehari-hari?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

17 Q 1. Apa perbedaan besaran skalar dan besaran

vektor ? Sebutkan contohnya!

2 2 2 66,7% Sedang Pengetahuan/

mengingat

2. Apa yang menyebabkan perbedaan antara cos,

sin, dan tan?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

79

No

Kode

Siswa

Peryanyaan Siswa

A

B

Rata-

rata

Skor

Persentase

Kriteria

Tingkatan

Kognitif

3. Mengapa macam-macam sudut istimewa beserta

nilai cos,sin,tan dari setiap sudutnya memiliki

nilai seperti itu?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menganalisa

4. Seperti apa perbedaan antara giometri dan

analitik pada perkalian vektor?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

5. Bagaimana tingkat kesulitan dalam

menggunakan syarat-syarat perkalian vektor dot

dan skalar untuk soal yang sama ?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Menerapkan

6. Bagaimana menerapkan resultan itu bisa dalam

hidup kita ?

2 2 2 66,67%

Sedang Menerapkan

7. Mengapa rumus antara penjumlahan dan

pengurangan vektor harus berbeda ?

2 2 2 66,67%

Sedang Memahami

18 R 1. Darimana diperoleh sudut-sudut istemewa? 2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

2. Perkalian dot dan cross cari untuk apa?

Fungsinya apa?

2 3 2,5 83,3%

Tinggi Memahami

19 S 1. Ada berapa jenis perkalian vektor? 2 2 2 66,67% Sedang Pengetahuan/

mengingat

2. Penjumlahan vektor jenis apa yang paling

mudah digunakan?

2 2 2 66,67%

Sedang Pengetahuan/

mengingat

3. Apa fungsi vektor bagi kehidupan kita? 2 3 2,5 83,3%

Tinggi Pengetahuan/

mengingat

4. Apakah vektor bisa digunakan untuk bidang

lain?

2 2 2 66,67% Sedang Menerapkan

Keterangan: A = Kualitas pertanyaan, B = Rumusan pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

80

Berdasarkan analisis data, rata-rata skor yang diperoleh pada pertemuan ketiga adalah 2,29 dengan persentase sebesar 76,45% dalam

kategori pertanyaan tinggi. Untuk rata-rata tingkatan kognitif berdasarkan pertanyaan yang diajukan pada pertemuan pertama berada pada

tingkatan menerapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

81

2. Jumlah Pertanyaan Siswa

Berdasarkan transkip data, peneliti mengidentifikasi Jumlah

pertanyaan yang dituliskan oleh siswa disetiap kali pertemuan,

menggunakan rubrik kriteria keterampilan bertanya pada tabel (3.3).

Identifikasi jumlah pertanyaan disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.4 Jumlah Pertanyaan yang Diajukan Siswa Pada Pertemuan I

No Kode Siswa Jumlah Pertanyaan Kriteria

1 A 2 Rendah

2 B 2 Rendah

3 C 2 Rendah

4 D 2 Rendah

5 E 2 Rendah

6 F 2 Rendah

7 G 2 Rendah

8 H 2 Rendah

9 I 2 Rendah

10 J 3 Sedang

11 K 4 Sedang

12 L 2 Rendah

13 M 3 Sedang

14 N 2 Rendah

15 O 2 Rendah

16 P 2 Rendah

17 Q 1 Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

82

No Kode Siswa Jumlah Pertanyaan Kriteria

18 R 2 Rendah

19 S 3 Sedang

Total 42

Berdasarkan data pada pertemuan pertaman, jumlah total

pertanyaan yang ditanyakan oleh siswa adalah 42 pertanyaan, dengan

rata-rata pertanyaan yang diajukan oleh siswa adalah 2 pertanyaan.

Tabel 4.5 Jumlah Pertanyaan yang Diajukan Siswa Pada Pertemuan II

No Kode Siswa Jumlah Pertanyaan Kriteria

1 A 1 Rendah

2 B 2 Rendah

3 C 1 Rendah

4 D 6 Tinggi

5 E 1 Rendah

6 F 1 Rendah

7 G 1 Rendah

8 H 1 Rendah

9 I 1 Rendah

10 J 3 Sedang

11 K 4 Sedang

12 L 2 Rendah

13 M 2 Rendah

14 N 1 Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

83

No Kode Siswa Jumlah Pertanyaan Kriteria

15 O 2 Rendah

16 P 1 Rendah

17 Q 3 Sedang

18 R 5 Tinggi

19 S 2 Rendah

Total 40

Berdasarkan data pada pertemuan kedua, jumlah total pertanyaan

yang diajukan oleh siswa sebanyak 40 pertanyaan, dengan rata-rata

pertanyaan yang diajukan oleh siswa adalah 1 pertanyaan.

Tabel 4.6 Jumlah Pertanyaan yang Diajukan Siswa Pada Pertemuan III

No Kode Siswa Jumlah Pertanyaan Kriteria

1 A 5 Tinggi

2 B 3 Sedang

3 C 4 Rendah

4 D 3 Sedang

5 E 2 Rendah

6 F 3 Sedang

7 G 3 Sedang

8 H 3 Sedang

9 I 2 Rendah

10 J 3 Sedang

11 K 5 Tinggi

12 L 2 Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

84

No Kode Siswa Jumlah Pertanyaan Kriteria

13 M 2 Rendah

14 N 4 Sedang

15 O 4 Sedang

16 P 2 Rendah

17 Q 7 Tinggi

18 R 2 Rendah

19 S 4 Tinggi

Total 63

Berdasarkan data pada pertemuan ketiga, jumlah total pertanyaan

yang diajukan oleh siswa adalah 63 pertanyaan, dengan rata-rata

pertanyaan yang diajukan oleh siswa adalah 3 pertanyaan.

3. Pemahaman Siswa dari Hasil Pretest dan Post-test

Berdasarkan pretest dan post-test yang telah dilakukan, diperoleh

data yang disajikan ke dalam tabel berikut:

Tabel 4.7 Data Hasil Pretest dan Post-test Siswa

No Xi1 Xi2 D D2

1 2 2 0 0

.2 3 5 -2 4

3 3 4 -1 1

4 2 5 -3 9

5 2 5 -3 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

85

6 3 4 -1 1

7 5 4 1 1

8 2 6 -4 16

9 2 5 -3 9

10 2 3 -1 1

11 6 6 0 0

12 2 5 -3 9

13 3 4 -1 1

14 0 5 -5 25

15 4 5 -1 1

16 1 3 -2 4

17 4 5 -1 1

18 2 3 -1 1

19 3 6 -3 9

∑ 51 85 -34 102

Keterangan:

Xi1 = pretest

Xi2 = post-test

D = perbedaan antara skor tiap subjek = Xi1 - Xi2

Pemahaman siswa tentang materi vektor dapat dilihat berdasarkan

hasil Uji-T dependen. Hasil ini diperoleh berdasarkan soal pretest dan

post-test yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran interaktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

86

Hasil Uji-T dependen diperoleh melalui analisis menggunakan SPSS

berdasarkan variabel nilai dari pretest dan post-test.

Tabel 4.8. Hasil Analisis Uji-T Dependen

Berdasarkan tabel di atas diperoleh p = 0,000 < α = 0,05 maka

signifikan. Artinya, pembelajaran menggunakan model pembelajaran

problem composing menyebabkan terjadinya peningkatan pada

pemahaman siswa terhadap materi vektor.

C. Pembahasan

Di awal pembelajaran peneliti memberikan penjelasan kepada

siswa tentang jenis-jenis dan kualitas serta kriteria pertanyaan yang baik

disertai dengan contohnya. Di akhir pembelajaran peneliti memberikan

umpan balik kepada siswa berkaitan dengan pertanyaan yang

ditanyakan/ditulis siswa, serta mengoreksi secara keseluruhan bagaimana

kualaitas pertanyaan yang ditanyakan siswa pada pertemuan hari ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

87

kemudian memberikan motivasi pada siswa agar pertemuan berikutnya

kualitas pertanyaan yang diajukan menjadi lebih baik.

1. Kualitas dan Rumusan Pertanyaan

Berdasarkan data yang telah dianalisis, diperoleh hasil yang

disajikan dalam bentuk tabel berikut :

Tabel 4.9. Kriteria Kualitas dan Rumusan Pertanyaan Siswa

Pertemuan Rata-

rata

Skor

Rata-rata

Persentase

Rata-rata Kriteria

Keterampilan

Bertanya

Rata-rata

Tingkatan

Kognitif

Pertemuan I 1,51 50,39% Rendah Pengetahuan/

mengingat

Pertemuan II 1,62 54,17% Sedang Pengetahuan/

mengingat

Pertemuan III 2,29 76,45% Tinggi Menerapkan

Berdasarkan tabel (4.9) jumlah total pertanyaan yang diajukan pada

pertemuan pertama adalah 42 pertanyaan. Jumlah pertanyaan yang

memperoleh skor 1 adalah 16 pertanyaan dengan persentase 33,3% berada

pada kategori rendah. Jumlah pertanyaan yang memperoleh skor 1,5

adalah 9 pertanyaan dengan persentase 50% berada pada kategori rendah.

Jumlah pertanyaan yang memperoleh skor 2 adalah 17 pertanyaan dengan

persentase 66,7% berada pada kategori sedang. Untuk rata-rata tingkatan

kognitif berada pada tingkat pengetahuan/mengingat dengan jumlah

pertanyaan sebanyak 18 pertanyaan, tingkat memahami sebanyak 18

pertanyaan dan tingkat pertanyaan menganalisa sebanyak 8 pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

88

Secara keseluruhan rata-rata skor pada pertemuan pertama adalah 1,51

dengan presentase sebesar 50,39% dan berada pada kategori rendah.

Jumlah total pertanyaan yang diajukan pada pertemuan kedua

adalah 40 pertanyaan. Jumlah pertanyaan yang memperoleh skor 1 adalah

8 pertanyaan dengan persentase 33,3% berada pada kategori rendah.

Jumlah pertanyaan yang memperoleh skor 1,5 adalah 17 pertanyaan

dengan persentase 50% berada pada kategori rendah. Jumlah pertanyaan

yang memperoleh skor 2 adalah 12 pertanyaan dengan persentase 66,7%

berada pada kategori sedang. Jumlah pertanyaan yang memperoleh skor

2,5 adalah 3 pertanyaan dengan persentase 83,3% berada pada kategori

tinggi. Untuk rata-rata tingkatan kognitif berada pada tingkat

pemahaman/mengingat dengan jumlah pertanyaan sebanyak 25 pertanyaan

dan tingkat memahami sebanyak 15 pertanyaan. Secara keseluruhan rata-

rata skor pada pertemuan kedua adalah 1,62 dengan presentase sebesar

54,17% dan berada pada kategori sedang.

Jumlah total pertanyaan yang diajukan pada pertemuan ketiga

adalah 63 pertanyaan. Jumlah pertanyaan yang memperoleh skor 1,5

adalah 8 pertanyaan dengan persentase 50% berada pada kategori rendah.

Jumlah pertanyaan yang memperoleh skor 2 adalah 14 pertanyaan dengan

persentase 66,7% berada pada kategori sedang. Jumlah pertanyaan yang

memperoleh skor 2,5 adalah 41 pertanyaan dengan persentase 83,3%

berada pada kategori tinggi. Untuk rata-rata tingkatan kognitif berada

pada tingkat menerapkan. Jumlah pertanyaan pada tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

89

pemahaman/mengingat adalah 9 pertanyaan, jumlah pertanyaan pada

tingkat memahami adalah 23 pertanyaan, jumlah pertanyaan pada tingkat

menerapkan adalah 25 pertanyaan dan jumlah pertanyaan pada tingkat

menganalisa adalah 6 pertanyaan. Secara keseluruhan rata-rata skor pada

pertemuan ketiga adalah 2,29 dengan presentase sebesar 76,45% dan

berada pada kategori tinggi.

Berdasarkan data yang telah dianalisis, kualitas bertanya siswa

mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama

skor rata-rata adalah 1,51 dengan presentase sebesar 50,39% dan berada

pada kategori rendah sedangkan pada pertemuan kedua skor rata-rata

adalah 1,62 dengan presentase sebesar 54,17% dan berada pada kategori

sedang. Untuk pertemuan ketiga, keterampilan bertanya siswa mengalami

peningkatan yang cukup tinggi, dengan rata-rata skor diperoleh adalah

2,29 dengan presentase sebesar 76,45% dan berada pada kategori tinggi.

Namun, untuk tingkatan kognitif mengalami penuruanan dari pertemuan

pertama ke pertemuan kedua, dengan jumlah tingkatan kognitif

pemahaman/mengingat pada pertemuan pertama sebanyak 18 pertanyaan

di pertemuan kedua meningkat menjadi 25 pertanyaan. Sedangkan tingkat

kognitif menganalisa dipertemuan pertama sebanyak 8 pertanyaan, di

pertemuan kedua tidak ada pertanyaan pada tingkat menganalisa. Untuk

tingkatan kognitif pada pertemuan ketiga pun mengalami peningkatan

pada kategori memahami dan menerapkan, dengan jumlah pertanyaanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

90

sebanyak 23 pertanyaan untuk tingkat memahami, dan sebanyak 25

pertanyaan untuk tingkat menerapkan.

Berkurangnya atau menurunnya tingkatan kognitif bertanya siswa

pada pertemuan pertama ke pertemuan kedua disebabkan oleh pemberian

materi yang terlalu banyak pada pertemuan kedua, sehingga waktu yang

diberikan kepada siswa untuk menuliskan pertanyaan kurang kondusif, dan

menyebabkan siswa terburu-buru menulis pertanyaan tanpa dipikirkan

dengan baik. Pemberian materi yang terlalu banyak pada pertemuan kedua

dikarenakan pada pertemuan pertama, waktu yang akan digunakan oleh

peneliti untuk menyampaikan materi terpotong pada pemberian materi

oleh guru kelas yang belum terselesaikan dipertemuan sebelumnya,

sehingga menghabiskan sebagian waktu peneliti dalam menyampaikan

materi pembelajaran.

2. Jumlah Pertanyaan Siswa

Berdasarkan data yang telah dianalisis, jumlah pertanyaan yang

diajukan oleh siswa disajikan kedalam tabel berikut:

Tabel 5.0. Jumlah pertanyaan siswa

Pertemuan Total

Pertanyaan

Jumlah

Siswa

Kriteria

1 – 2

(rendah)

3 – 4

(sedang)

≥ 5

(tinggi)

Pertemuan I 42

19

15 4 0

Pertemuan II 40 14 3 2

Pertemuan III 63 6 10 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

91

Berdasarkan tabel (5.0) Jumlah total pertanyaan yang diajukan oleh

siswa mengalami penurunan di pertemuan pertama ke pertemuan kedua,

dengan jumlah pertanyaan sebanyak 42 pertanyaan pada pertemuan

pertama menjadi 40 pertanyaan pada pertemuan kedua. Tetapi, pada

pertemuan ketiga, jumlah pertanyaan yang diajukan siswa meningkat

menjadi 63 pertanyaan yang diajukan oleh siswa. Rata-rata pertanyaan

yang diajukan oleh seetiap siswa pada pertemuan pertama adalah 1 – 2

pertanyaan, rata-rata pertanyaan yang diajukan oleh setiap siswa pada

pertemuan kedua adalah 1 -2 pertanyaan, dan rata-rata pertanyaan yang

diajukan oleh setiap siswa pada pertemuan ketiga adalah 3 - 4 pertanyaan.

Untuk kategori pertanyaan yang diajukan oleh masing-masing

siswa mengalami peningkatan dari pertemuan pertama hingga pertemuan

ketiga. Untuk kategori jumlah pertanyaan rendah tercatat sebanyak 15

pertanyaan pada pertemuan pertama, kemudian pada pertemuan kedua

berkurang menjadi 14 pertanyaan, dan pada pertemuan ketiga berkurang

menjadi 6 pertanyaan. Untuk kategori sedang, sebanyak 4 pertanyaan pada

pertemuan pertama, sebanyak 3 pertanyaan pada pertemuan kedua, dan

sebanyak 10 pertanyaan pada pertemuan ketiga. Untuk kategori tinggi,

pada pertemuan pertama tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan

dengan jumlah yang tinggi, sedangkan pada pertemuan kedua siswa

mengajukan pertanyaan sebanyak 2 pertanyaan, dan pada pertemuan

ketiga sebanyak 3 pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

92

3. Pemahaman Siswa

Berdasarkan hasil pretest dan post-test yang dianalisis

menggunakan uji-T dependen menggunakan SPSS, diperoleh tril = 5,158 >

tcrit = 2,101 karena t hasil lebih besar dari t kritikal, dan p = 0,000 < α =

0,05 maka perbedaan antara dua kelompok itu signifikan. Sehingga,

dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan pemahaman yang

signifikan. Peningkatan pemahaman siswa diperoleh dengan menerapkan

metode problem composing di dalam pembelajaran. Metode ini dapat

memotivasi untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang tidak

dipahami, kemudian peneliti bersama siswa memecahkan setiap persoalan

atau pertanyaan yang telah dituliskan oleh siswa tersebut. Namun, hasil

pemahaman yang diperoleh siswa masih berada 50% dari hasil maksimum,

artinya hasil pemahaman siswa masih terbilang rendah karena belum

melebihi 50% dari hasil maksimum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan metode problem composing dalam penelitian dapat

mengembangkan keterampilan bertanya siswa. Keterampilan bertanya

siswa secara keseluruhan mengalami perkembangan sebagai berikut:

keterampilan bertanya dari kualitas dan rumusan mengalami

perkembangan dan meningkat dari pertemuan pertama hingga

pertemuan ketiga.

Keterampilan bertanya berdasarkan tingkatan kognitif

berkembang atau meningkat dari tingkat

pengetahuan/mengingat berkembang menjadi tingkat

memahami dan menerapkan.

keterampilan bertanya dari jumlah pertanyaan berkembang,

dengan total pertanyaan pada pertemuan I adalah 42

pertanyaan, pertemuan II adalah 40 pertanyaan dan pertemuan

III adalah 63 pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

94

2. Siswa mengalami peningkatan pemahaman yang signifikan mengenai

materi vektor. Hasil yang diperoleh berdasarkan pretest dan post-test

yaitu p = 0,000 < α = 0,05 maka signifikan. Artinya, pembelajaran

menggunakan model pembelajaran problem composing menyebabkan

terjadinya peningkatan pada pemahaman siswa terhadap materi vektor.

B. Saran

Melalui penelitian ini, peneliti mempunyai beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru sebaiknya menerapkan metode pembelajaran yang lebih

bervariasi, salah satunya dengan menerapkan metode problem

composing untuk menstimulus siswa bertanya di dalam pembelajaran.

2. Sebaiknya guru memberikan apresiasi kepada siswa yang mengajukan

pertanyaan, serta memotovasi siswa untuk bertanya di dalam kegiatan

pembelajaran.

3. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber

informasi untuk penelitian yang sejenis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

95

DAFTAR PUSTAKA

Agata Fery. 2010. Peningkatan Kemampuan Bertanya Pada Pembelajaran

IPA Pada Siswa Sekolah Dasar Dengan Menggunakan Metode Tanya-

Jawab Dengan Bantuan Media Film Peristiwa Alam, Skripsi,

Pendidikan Fisiska, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Ari Widodo. 2006. Profil pertanyaan guru dan siswa dalam pembelajaran

sains. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Vol 4, No 2, Hal. 139-

148.

Bolla, John I. 1984. Keterampilan Bertanya Dasar dan Lanjut. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan

Tenaga Kependidikan.

Chatib, Munif. 2016. Biarkan Anak Bertanya. Bandung: Penerbit Kaifa.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam

Pembelajaran Abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Imas Ratna, dkk. 2013. Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran

Problem Composing Dengan Model Pembelajaran Problem Posing

Tipe Pre Solution Posing Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Di

SMAN Jakarta, Skripsi, Pendidikan Fisiska, Universitas

Muhammadyah PROF. DR. HAMKA, Jakarta.

Parera, Jos Daniel. 1986. Keterampilan Bertanya dan Menjelaskan.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Purwanto, Budi. 2013. Fisika Kelas 1 Untuk Kelas X SMA dan MA. Solo :

PT Wangsa Jatra Lestari.

Rizky Lestasi. 2017. Profil Keterampilan Bertanya Siswa Pada

Pembelajaran Biologi SMAN 1 Bandar Lampung, Skripsi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, Bandar

Lampung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

96

Slamet Hariyadi. 2014. Bertanya, Pemicu Kreativitas Dalam Interaksi

Belajar. Jurnal Biology Science & Edication. Vol 3, No 2, Hal. 143-

158.

Suparno, Paul. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika.

Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta :

Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul.2011. Pengantar Statistika Untuk Pendidkan dan Psikologi.

Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Tipler, Paul A. 1991.Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga. Jakarta :

Penerbit Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

97

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

98

Lampiran 1: Permohonan Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

99

Lampiran 2: Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

100

Lampiran 3: Rancangan Proses Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Sang Timur Yogyakarta

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/semester : X/gasal

Peminatan : MIPA(Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

Materi Pokok : Vektor

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3 pertemuan)

A. Kopetensi Inti (KI)

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif

sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,

sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,

kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

101

dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara

efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator Pencampaian Kopetensi

(KPK)

Kompetensi Dasar ( KD ) Indikator Pencampaian Kopetensi

(KPK)

Menerapkan prinsip

penjumlahan vektor sebidang

(misalnya perpindahan)

3.3.1 Membedakan Bersaran skalar

dan besaran vektor

3.3.2 Menjumlahkan dua vektor atau

lebih dengan metode jajargenjang dan

poligon

3.3.3 Menjumlahkan dua vektor yang

segaris dan membentuk sudut secara

grafis dan rumus cosinus

3.3.4 Menguraikan sebuah vektor

dalam bidang datar menjadi dua vektor

komponen yang saling tegak lurus

3.3.5 Menjumlahkan dua vektor atau

lebih dengan cara analisis

3.3.6 Menghitung hasil perkalian dua

vektor dengan cara perkalian titik dan

perkalian silang

4.3 Merancang percobaan untuk

menentukan resultan vektor

sebidang (misalnya perpindahan)

beserta presentasi hasil dan

makna fisisnya

4.3.1 Mendiskusikan penerapan

besaran vektor dan besaran skalar

dalam fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

102

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui proses bertanya, berdiskusi dan praktik, siswa diharapkan

mampu, menjelaskan notasi vektor, menggambar dan menuliskan notasi

vektor, menggambar penjumlahan vektor dengan berbagai metode,

menggambar pengurangan vektor, menentukan besar resultan vektor

dengan berbegai metode, menentukan arah resultan vektor, memahami

vektor dan vektor resultan melalui percobaan sederhana, menguraikan

vektor satuan, menentukan perkalian vektor.

D. Materi Pembelajaran

Fakta:

Besaran Skalar adalah : suatu besaran yang hanya di tentukan oleh besar

atau nilainya saja

Contoh : panjang , massa, volume, jarak dan waktu.

Besaran Vektor adalah : besaran – besaran yang memiliki nilai juga

memiliki arah.

Contoh : Perpidahan, gaya, kecepatan,percepatan, dan momentum.

Konsep:

1. Notasi vektor

2. Penjumlahan dan pengurangan vektor

3. Penguraian vektor

4. Satuan vektor

5. Perkalian vektor

Prinsip

Sifat-sifat vektor

a. Dapat di pindahkan asalkan besar dan arahnya tidak berubah

b. Dapat dijumlahkan

c. Dapat dikurangi

d. Dapat diuraikan

e. Dapat dikalikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

103

Prosedur

1. Penyajian dan pengolahan data.

3. Percobaan resultan vektor.

E. Metode pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode : tanya jawab, diskusi kelompok dan demontrasi

Model : Problem Composing

F. Alat/media Pembelajaran

Media : Power point

Alat/Bahan : LCD, Lap Top, papan ulis/white board

G. Sumber Belajar

Purwanto.Budi dan Muchammad Azam.2014. Fisika Untuk Kelas X

SMA dan MA. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari.

Kanginan, Marthen. 2013. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Umar, Efrizon. 2004. Fisika Dan Kecakapan Hidup Untuk Kelas 1

SMA. Jakarta: Ganeca Exact.

Ruwanto, Bambang. 2003. Asas-asas Fisika Untuk Kelas 1 SMU.

Jakarta: Yudhistira.

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3.1 Membedakan Bersaran skalar dan besaran vektor

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

104

Pendahuluan

Guru mengucapkan salam

pembuka, berdoa

Guru memperkenalkan diri

kepada siswa

Guru mengecek kehadiran siswa

Guru menyampaikan Tujuan

pembelajaran

Guru memberikan penjelasan

kepada siswa tentang jenis-jenis

dan kualitas serta kriteria

pertanyaan yang baik. Guru

memberikan beberapa contoh

pertanyaan yang baik.

25 menit

Kegiatan Inti

Memberi stimulus

Guru menjelaskan fenomena yang

berkaitan dengan materi Vektor

(menampilkan video orang yang

melakukan terjun payung dan orang

yang lompat dari tebing)

Mengidentifikasi masalah

Guru membagikan kertas dan

mengintruksikan siswa untuk menulis

pertanyaan didalam kertas yang diisi

nama oleh siswa berkaitan dengan

video yang ditampilkan.

Guru mengumpulkan kertas yang

berisi pertanyaan kemudian

membagikan kertas kepada

siswa(setiap siswa mengoreksi kertas

yang berisis pertanyaan yang ditulis

oleh temannya), kemudian

mengintruksikan siswa untuk menilai

jenis atau kualaitas dari pertanyaan

yang dituliskan oleh temannya.

Mengumpulkan informasi(collecting)

Guru membagi siswa kedalam

90 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

105

kelompok (yang terdiri dari 3 atau 4

siswa)

Guru memilih beberapa pertanyaan

dan membagikan pertanyaan

(pertanyaan yang tergolong kedalam

pertanyaan ilmiah yang baik) kepada

siswa

Masing-masing kelompok mencari

jawaban dari pertanyaan melalui

buku atau internet

Mengolah data(processing)

Siswa menjawab pertanyaan dan

mendiskusikan dalam kelompok.

Verifikasi

Setiap kelompok maju kedepan

mempersentasikan hasil diskusi

kelompok

Guru memberikan kesempatan

kepada kelompok lain untuk

membahas hasil presentasi atau

bertanya kepada kelompok yang

melakukan presentasi

guru memberikan apresiasi kepada

kelompok yang sudah

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok atau kepada siswa yang

sudah bertanya

Generalisasi

Masing-masing siswa membuat

kesimpulan hasil presentasi

Penutup Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya mengenai

materi secara keseluruhan

Memberikan umpan balik kepada

siswa berkaitan dengan

pertanyaan yang

20menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

106

ditanyakan/ditulis siswa

(mengoreksi secara keseluruhan

bagaimana kualaitas pertanyaan

yang ditanyakan siswa pada

pertemuan hari ini, kemudian

memberikan motivasi pada siswa

agar pertemuan berikutnya

kualitas pertanyaan yang

diajukan menjadi lebih baik)

Mengevaluasi ketercapaian

indikator, dengan cara

memberikan kesempatan kepada

beberapa siswa untuk

menyimpulkan keseluruhan

rangkaian pembelajaran

pemberian tugas(jika ada)

Doa

Salam penutup

Pertemuan 2

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3.2 Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan metode segitiga,

jajaran genjang dan poligon

3.3.3 Menjumlahkan dua vektor yang segaris dan membentuk sudut

secara grafis dan rumus cosinus

3.3.4 Menguraikan sebuah vektor dalam bidang datar menjadi dua vektor

komponen yang saling tegak lurus

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Guru mengucapkan salam

pembuka, berdoa

Guru mengecek kehadiran

siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

107

Pendahuluan Guru menyampaikan Tujuan

pembelajaran

Guru memberikan penjelasan

kepada siswa tentang jenis-

jenis dan kualitas serta kriteria

pertanyaan yang baik. Guru

memberikan beberapa contoh

pertanyaan yang baik yang

dikaitakan dengan pertanyaan-

pertanyaan yang telah dibuat

siswa pada pertemuan

sebelumnya.

.

25 menit

Inti

Memberi stimulus

Guru meminta dua orang siswa

maju kedepan. Kemudian salah

satu siswa berjalan ke kanan dan

salah satu siswa berjalan kekiri

dengan jarak panjang yang sama

tapi arah yang berbeda,(apakah

vektornya berbeda atau tidak?)

siswa memperhatikan fenomena

tersebut, apakah vektor yang

dihasilkan sama atau berbeda?

Guru menampilkan PPT yang

berisi penjelasan tentang materi

vektor yang akan dibahas.

Mengidentifikasi masalah

Setalah melakukan demonstrasi

guru membagikan kertas dan

mengintruksikan siswa untuk

menulis pertanyaan didalam kertas

yang diisi nama oleh siswa

berkaitan dengan materi vektor

dan demonstrasi yang

ditampilkan.

90 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

108

Guru mengumpulkan kertas yang

berisi pertanyaan kemudian

membagikan kertas kepada

siswa(setiap siswa mengoreksi

kertas yang berisis pertanyaan

yang ditulis oleh temannya),

kemudian mengintruksikan siswa

untuk menilai jenis atau kualaitas

dari pertanyaan yang dituliskan

oleh temannya.

Mengumpulkan informasi(collecting)

Guru membagi siswa kedalam

kelompok (yang terdiri dari 3 atau

4 siswa)

Guru memilih beberapa pertanyaan

dan membagikan pertanyaan

(pertanyaan yang tergolong

kedalam pertanyaan ilmiah yang

baik) kepada siswa, ditambah

dengan pertanyaan yang telah

dibuat oleh guru.

Masing-masing kelompok mencari

jawaban dari pertanyaan melalui

buku atau internet

Mengolah data(processing)

Siswa menjawab pertanyaan dan

mendiskusikan dalam kelompok.

Verifikasi

Setiap kelompok

mempersentasikan hasil diskusi

yang telah mereka lakukan/

Guru memberikan kesempatan

kepada kelompok lain untuk

membahas hasil presentasi atau

bertanya kepada kelompok yang

melakukan presentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

109

Guru memberikan apresiasi kepada

kelompok yang sudah

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok atau kepada siswa yang

sudah bertanya

Generalisasi

Masing-masing siswa membuat

kesimpulan hasil presentasi

Penutup Guru memberikan umpan balik

kepada siswa berkaitan dengan

pertanyaan yang

ditanyakan/ditulis siswa

(mengoreksi secara keseluruhan

bagaimana kualitas pertanyaan

yang ditanyakan siswa pada

pertemuan hari ini, kemudian

memberikan motivasi pada siswa

agar pertemuan berikutnya

kualitas pertanyaan yang diajukan

menjadi lebih baik)

Mengevaluasi ketercapaian

indikator, dengan cara

memberikan kesempatan kepada

beberapa siswa untuk

menyimpulkan keseluruhan

rangkaian pembelajaran

Guru memberikan tugas(jika ada)

Doa

Salam penutup

20 menit

Pertemuan 3

Indikator Pencapaian Kopetensi

3.3.5 Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan cara analisis

3.3.6 Menghitung hasil perkalian dua vektor dengan cara perkalian titik

dan perkalian silang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

110

4.3.1 Mendiskusikan penerapan besaran vektor dan besaran skalar dalam

fisika

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

Guru mengucapkan salam

pembuka, berdoa

Guru mengecek kehadiran siswa

Guru menyampaikan Tujuan

pembelajaran.

Guru memberikan penjelasan

kepada siswa tentang jenis-jenis

dan kulaitas serta kriteria

pertanyaan yang baik. Guru

memberikan beberapa contoh

pertanyaan yang baik yang

dikaitakan dengan pertanyaan-

pertanyaan yang telah dibuat siswa

pada pertemuan sebelumnya.

Guru bertanya tentang materi pada

pertemuan sebelumnya, dan

mengkaitkannya dengan materi

vektor yang akan dipelajari

25 menit

Inti

Memberi stimulus

Guru menjelaskan fenomena yang

berkaitan dengan vektor melalui

demontrasi didalam kelas

Mengidentifikasi masalah

Setalah melakukan demonstrasi

guru membagikan kertas dan

mengintruksikan siswa untuk

menulis pertanyaan didalam kertas

yang diisi nama oleh siswa

berkaitan dengan materi vektor dan

demonstrasi yang ditampilkan.

Guru mengumpulkan kertas yang

90 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

111

berisi pertanyaan kemudian guru

memilih beberapa pertanyaan dan

membagikan pertanyaan

(pertanyaan yang tergolong

kedalam pertanyaan ilmiah yang

baik) kepada siswa, ditambah

dengan pertanyaan yang telah

dibuat oleh guru.

Mengumpulkan informasi(collecting)

Guru membagi siswa kedalam

kelompok (yang terdiri dari 3 atau 4

siswa)

Masing-masing kelompok mencari

jawaban dari pertanyaan melalui

buku atau internet

Mengolah data(processing)

Siswa menjawab pertanyaan dan

mendiskusikan dalam kelompok.

Verifikasi

Setiap kelompok mempersentasikan

hasil diskusi yang telah mereka

lakukan

Guru memberikan kesempatan

kepada kelompok lain untuk

membahas hasil presentasi atau

bertanya kepada kelompok yang

melakukan presentasi

Guru memberikan apresiasi kepada

kelompok yang sudah

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok atau kepada siswa yang

sudah bertanya

Generalisasi

Masing-masing siswa membuat

kesimpulan hasil presentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

112

Penutup Guru Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

mengenai materi vektor yang telah

disampaikan

Memberikan umpan balik kepada

siswa berkaitan dengan pertanyaan

yang ditanyakan/ditulis siswa

Mengevaluasi ketercapaian

indikator, dengan cara memberikan

kesempatan kepada beberapa siswa

untuk menyimpulkan keseluruhan

rangkaian pembelajaran

Guru memberikan salam

perpisahan dan ucapan terimaksih

kepada siswa untuk pembelajaran

yang telah berlangsung selama tiga

kali pertemuan

Doa

Salam penutup

20 menit

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap : observasi

b. Pengetahuan : tes tertulis, membuat pertanyaan

c. Keterampilan : portofolio

2. Bentuk Penilaian

a. Sikap: lembar observasi (sikap disilin, kerja sama, dan tanggung

jawab) (terlampir)

b. Pengetahuan : pertanyaan dan soal uraian (terlampir)

c. Keterampilan : tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

113

Lampiran 4: Soal Pretest

Soal-soal Pretest Materi Vektor

Soal pilihan ganda

Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, d, atau e yang paling benar!

1. Besaran-besaran di bawah ini yang bukan termasuk besaran vektor adalah ....

a. energi

b. kecepatan

c. gaya

d. momentum

e. percepatan

2. Tiga buah vektor A, B, dan C yang setitik tangkap masing-masing besarnya

20 N. Vektor B berada di antara A dan C. Jika sudut antara A dan B sama

dengan sudut antara B dan C yaitu 60°, maka resultan ketiga vektor tersebut

adalah....

a. 10 N

b. 20 N

c. 30 N

d. 40 N

e. 50 N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

114

3. Diketahui vektor a, c, dan d sebagai berikut:

a c d

Gambar resultan dari a − c − d dengan metode poligon yang benar adalah . . .

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

115

4. Dua buah vektor A = 15 cm dan B = 20 cm mengapit sudut 90°. Resultan

kedua vektor tersebut adalah ....

a. 20 cm

b. 20 √2 cm

c. 25 cm

d. 25 √2 cm

e. 25 √3 cm

5. Sebuah vektor gaya F = 20 √3 N membentuk sudut 60° terhadap sumbu-x.

Besar komponen vektor pada sumbu-y adalah ....

a. 10 √3 N

b. 20 N

c. 10 √6 N

d. 30 N

e. 60 N

6. Seorang anak berjalan lurus 10 meter ke barat, kemudian belok keselatan

sejauh 12 meter, dan belok lagi ke timur sejauh 15 meter. Perpindahan

yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal ….

a. 18 meter arah barat daya

b. 14 meter arah selatan

c. 13 meter arah tenggara

d. 12 meter arah timur

e. 10 meter arah tenggara

7. Komponen-komponen X dan Y dari vektor A adalah 4 m dan 6 m.

Komponen-komponen X dan Y dari vektor (A+B) adalah 0 dan 9.

Panjang vektor B adalah....

a. 4 m

b. 5 m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

116

c. 6 m

d. 9 m

e. 10 m

9. Jika vektor A = 2i + 3j + 4k dan vektor B = 3i + 5k, hasil kali skalar kedua vektor

tersebut adalah...

a. 5i + 3j + 9k

b. 5i + 9k

c. 10

d. 29

e. 26

8. Diketahui dua buah vektor masing-masing V1 = 2 ̂ + 3 ̂ dan V2 = 4 ̂ – 5 ̂ . Hasil

perkalian skalar V1 . V2 adalah....

a. – 7

b. – 5

c. 5

d. 7

e. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

117

Lampiran 5: Soal Post-test

Soal-soal Post-test Materi Vektor

Soal pilihan ganda

Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, d, atau e yang paling benar!

1. Besaran-besaran di bawah ini yang bukan termasuk besaran vektor adalah

....

a. energi

b. kecepatan

c. gaya

d. momentum

e. percepatan

2. Tiga buah vektor A, B, dan C yang setitik tangkap masing-masing besarnya

20 N. Vektor B berada di antara A dan C. Jika sudut antara A dan B sama

dengan sudut antara B dan C yaitu 60°, maka resultan ketiga vektor tersebut

adalah....

a. 10 N

b. 20 N

c. 30 N

d. 40 N

e. 50 N

3. Diketahui vektor a, c, dan d sebagai berikut:

a c d

Gambar resultan dari a − c − d dengan metode poligon yang benar adalah . . .

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

118

4. Dua buah vektor A = 15 cm dan B = 20 cm mengapit sudut 90°. Resultan

kedua vektor tersebut adalah ....

a. 20 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

119

b. 20 √2 cm

c. 25 cm

d. 25 √2 cm

e. 25 √3 cm

5. Sebuah vektor gaya F = 20 √3 N membentuk sudut 60° terhadap sumbu-x.

Besar komponen vektor pada sumbu-y adalah ....

a. 10 √3 N

b. 20 N

c. 10 √6 N

d. 30 N

e. 60 N

6. Seorang anak berjalan lurus 10 meter ke barat, kemudian belok keselatan

sejauh 12 meter, dan belok lagi ke timur sejauh 15 meter. Perpindahan

yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal ….

a. 18 meter arah barat daya

b. 14 meter arah selatan

c. 13 meter arah tenggara

d. 12 meter arah timur

e. 10 meter arah tenggara

7. Komponen-komponen X dan Y dari vektor A adalah 4 m dan 6 m.

Komponen-komponen X dan Y dari vektor (A+B) adalah 0 dan 9.

Panjang vektor B adalah....

f. 4 m

g. 5 m

h. 6 m

i. 9 m

j. 10 m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

120

8. Diketahui dua buah vektor masing-masing V1 = 2 ̂ + 3 ̂ dan V2 = 4 ̂ – 5 ̂ . Hasil

perkalian skalar V1 . V2 adalah....

f. – 7

g. – 5

h. 5

i. 7

j. 9

9. Jika vektor A = 2 ̂ + 3 ̂ dan vektor B = 3 ̂ + 5 ̂ hasil kali cross kedua

vektor tersebut adalah...

a. 10 ̂ + 9 ̂

b. 19 ̂

c. ̂

d. - ̂

e. 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

121

Lampiran 6: Kunci Jawaban Pretest

Kunci Jawaban

1. a. energi

2. d. 40 N

3. a

4. c. 25 cm

5. d. 30 N

6. c. 13 meter ke arah tenggara

7. b. 5 m

8. a. -7

9. e. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

122

Lampiran 7: Kunci Jawaban Post-test

Kunci Jawaban

1. a. energi

2. d. 40 N

3. a

4. c. 25 cm

5. d. 30 N

6. c. 13 meter ke arah tenggara

7. b. 5 m

8. a. -7

9. e. k

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

123

Lampiran 8: Hasil Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

126

Lampiran 9: Hasil Post-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

129

Lampiran 10: Daftar Pertanyaan Siswa A Pada Setiap Pertemuan

Pertemuan I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

130

Pertemuan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

131

Pertemuan III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

132

Lampiran 11: Daftar Pertanyaan Siswa B Pada Setiap Pertemuan

Petemuan I

Pertemuan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

133

Pertemuan III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA … · Keywords: Problem Composing, Questioning Skills and Bloom’s Taxonomy ... Gambar 2.3 Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

134

Lampiran 12: Dokumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI