Pengertian ISPA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengertian Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Citation preview

Pengertian ISPANovember 24th, 2011Pengertian ISPAISPAadalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau URI ( bahasa Inggris ) singkatan dariunder respiratory infectionadalah penyakit infeksi yang bersifat akut dimana melibatkan organ saluran pernapasan mulai dari hidung, sinus, laring hingga alveoli.Agar lebih jelas tentang pengertian ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) kita bagi menjadi tiga bagian yaitu :1. Pengertian infeksiMenurut Potter & Perry, 2005 infeksi adalah invasi tubuh oleh patogen atau mikroorganisme yang mampu menyebabkan sakit .2. Pengertian saluran pernafasanSaluran pernafasan adalah organ tubuh yang memiliki fungsi menyalurkan udara atmosfer ke paru-paru begitu pula sebaliknya. Saluran pernafasan dimulai dari hidung, rongga telinga tengah, laring, trakea, bronkus, alveoli, termasuk pleura.3. Pengertian infeksi akutInfeksi akut disini adalah mengacu kepada waktu yaitu Infeksi yang berlangsung hingga 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa kasus ISPA dapat berlangsung lebih dari 14 hari.Dilihat dari arti dalam bahasa inggris ( URI ) sehingga ISPA sering disalahartikan sebagai infeksisaluran pernapasanatas. ISPA sendiri sebenarnya mencangkup infeksi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah.Klasifikasi ISPAKlasifikasi ISPA berdasarkan hasil pemeriksaan dibedakan menjadi dua golongan yaitu :1. Golongan umur dibawah 2 bulan2. Golongan umur 2 bulan sampai 5 tahunGolongan umur dibawah 2 bulan terdiri dari dua klasifikasi yaitu :PneumoniaYang dimaksud pneumonia jika dalam pemeriksaan fisik terdapat adanya tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau frekuensi napas cepat ( frekuensi pernafasan 60 kali permenit atau lebih ).Bukan pneumoniaYang dimaksud bukan pneumonia jika ditemukan penyakit batuk pilek biasa, dan tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau tidak ditemukan napas cepat ( frekuensi pernafasan kurang dari 60 kali permenit ).Golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun terdiri dari tiga klasifikasi yaitu :PneumoniaYang dimaksud pneumonia jika dalam pemeriksaan fisik ditemukan nafas cepat dengan frekuensi pernafasan 50 kali per menit atau lebih ( usia 2 12 bulan ), atau frekuensi pernafasan 40 kali per menit atau lebih (untuk usia 1 5 tahun ).Pneumonia berat:Yang dimaksud pneumonia berat jika ditemukan sesak nafas dalam pemeriksaan fisik dan saat inspirasi adanya tarikan dinding dada bagian bawah. Namun saat dilakukan pemeriksaan anak harus dalam keadaan tenang, dan tidak menangis.Bukan pneumoniaYang dimaksud bukan pneumonia adalah jika tidak ada napas cepat, dan tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah, jadi penderita hanya mengalami batuk pilek biasa.Penyebab / Etiologi ISPASebagian besar penyakit jalan napas bagian atas disebabkan oleh virus dan pada umumnya tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Pada balita jarang ditemukan faringitis oleh kuman streptococcus. Namun bila ditemukan infeksi kuman streptococcus misalnya pada radang telinga akut harus diobati dengan antibiotik penisilin.Gejala klinis penyakit ISPASistem respiratorik: nafas cepat, kadang napas tak teratur, retraksi dinding dada, napas cuping hidung, sianosis, suara napas lemah, wheezing.Sistem cardial: takikardi, bradikardi, hipertensi, hipotensi dan cardiac arrest.Sistem cerebral : gelisah, sakit kepala, bingung, papil edema, kejang, koma.Sistem integumen : berkeringat banyak.Tanda-tanda laboratoris ISPAhipoxemia, asidosis metabolik atau asidosis respiratorik, hiperkapniaPenularan ISPAPenularan ISPA terutama melalui droplet (percikan air liur) yang keluar saat penderita bersin, batuk, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak atau kontaminasi tangan oleh sekret saluran pernapasan, hidung, dan mulut penderita.Penatalaksanaan ISPAPenatalaksanaan kasus ISPA yang ringan seperti batuk pilek biasa tidak memerlukan antibiotik karena akan sembuh oleh daya tahan tubuh. Namun khusus untuk anak-anak perlu diwaspadai pneumonia, karena dapat mengancam jiwa, maka diperlukan pengobatan antibiotik. Pemilihan dan penggunaan antibiotik juga harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap beberapa golongan antibiotik.Pemilihan obat batuk juga perlu mendapatkan perhatian agar penggunaan obat batuk disesuaikan dengan jenis batuk apakah batuk kering atau batuk berdahak.Upaya pencegahan penyakit ISPATetap menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi.Pada bayi / anak dilakukan imunisasiSelalu menjaga kebersihan baik kebersihan pribadi maupun lingkungan tempat tinggalMencegah anak agar tidak berhubungan dengan penderita ISPAUpaya pengobatan dan perawatan ISPAJika terserang penyakit ISPA harus banyak istirahatMeningkatkan asupan makanan bergiziJika demam berikompres hangatdan banyak minum ( pada bayi ASI tetap diteruskan ) gunakan pakaian yang cukup tipis tidak terlalu ketat, bila perlu diberikan parasetamol.Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan tisu, kemudian tisu dibuang ke tempat sampah.Jika batuk dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan tradisional misalnya :Dengan herbal jeruk nipis, caranya 1 buah jeruk nipis diambil airnya dan tambahkan 2 sendok makan madu. Kemudian aduk hingga rata. Ramuan ini diminum 2 kali sehari.Dengan herbal belimbing wuluh, caranya 10 buah belimbing wuluh, dicuci, kemudian dihaluskan. Tambahkan 1 cangkir air masak dan sedikit garam. Peras dan saring. Ramuan ini diminum 2 kali sehari.Daftar PustakaBimbingan Ketrampilan Dalam Penatalaksanaan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Anak. Jakarta, :10 ,1991.DepKes RI. Direktorat Jenderal PPM & PLP. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Jakarta. 1992.Doenges, Marlyn E . Rencana Asuhan Keperawatan: pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien Ed 3. Jakarta: EGC.1999Gawat Darurat Dibidang Pulmonologi .Simposium Gawat Darurat Pada Anak. Surabaya. 1987.Lokakarya Dan Rakernas Pemberantasan Penyakit Infeksi saluran pernapasan akut. 1992.Pendekatan Epidemiologi I dan Dasar-Dasar Surveilans. Untuk Pelatihan Prajabatan Umum dan Khusus Tenaga Paramedis di Puskesmas. Jakarta. 1992.Ranuh, IG. G, Pendekatan Risiko Tinggi Dalam Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Anak. Continuing Education Ilmu Kesehatan Anak. FK-UNAIR 1980.Rendie, J, et.al . Ikhtisar Penyakit Anak. Alih bahasa: Eric Gultom. Binarupa Aksara. Jakarta. 1994.Santosa, G. Masalah Batuk pada Anak. Continuing Education Anak. FK-UNAIR. 1980.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak.Insidens menurut kelompok umur Balita diperkirakan 0,29 episode per anak/tahun di negaraberkembang dan 0,05 episode per anak/tahun di negara maju. Ini menunjukkan bahwa terdapat156 juta episode baru di dunia per tahun dimana 151 juta episode (96,7%) terjadi di negaraberkembang. Kasus terbanyak terjadi di India (43 juta), China (21 juta) dan Pakistan (10juta)dan Bangladesh, Indonesia, Nigeria masing-masing 6 juta episode. Dari semua kasus yangterjadi di masyarakat, 7-13% kasus berat dan memerlukan perawatan rumah sakit. Episodebatuk-pilek pada Balita di Indonesia diperkirakan 2-3 kali per tahun (Rudan et al BulletinWHO 2008). ISPA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di Puskesmas(40%-60%) dan rumah sakit (15%-30%).