12
PENGERTIAN SOCIAL GROUP WORK 1. Menurut National Association of Social Work (NASW). Social Group Work adalah suatu pelayanan kepada kelompok dimana tujuan utamanya adalah membantu anggota-anggota kelompok memperbaiki penyesuaian sosial mereka, dan tujuan klien untuk membantu kelompok mencapai tujuan-tujuan yang disepakati oleh masyarakat. 2. Menurut Robert W. Klenk & Robert M. Ryan. Social Group Work merupakan salah satu metode pekerjaan sosial untuk memperbaiki dan meningkatkan fungsi sosial individu melalui pengalaman-pengalaman kelompok yang disusun secara sadar dan bertujuan. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Social Group Work adalah salah satu metode yang biasa digunakan Pekerja Sosial dalam proses pertolongan kesejahteraan sosial kepada klien, dimana menggunakan media dan pengalaman dalam kelompok untuk

Pengertian Social Group Work

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Social

Citation preview

PENGERTIAN SOCIAL GROUP WORK

1. Menurut National Association of Social Work (NASW).Social Group Work adalah suatu pelayanan kepada kelompok dimana tujuan utamanya adalah membantu anggota-anggota kelompok memperbaiki penyesuaian sosial mereka, dan tujuan klien untuk membantu kelompok mencapai tujuan-tujuan yang disepakati oleh masyarakat.

2. Menurut Robert W. Klenk & Robert M. Ryan.Social Group Work merupakan salah satu metode pekerjaan sosial untuk memperbaiki dan meningkatkan fungsi sosial individu melalui pengalaman-pengalaman kelompok yang disusun secara sadar dan bertujuan.Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Social Group Work adalah salah satu metode yang biasa digunakan Pekerja Sosial dalam proses pertolongan kesejahteraan sosial kepada klien, dimana menggunakan media dan pengalaman dalam kelompok untuk membantu klien dalam menemukan dan mencari solusi permasalahan yang dialaminya, agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.

TUJUAN SOCIAL GROUP WORKMenurut Albert S. Alissi, tujuan dari dilakukannya metode Social Group Work dalam proses pertolongan pekerjaan sosial adalah :1. Tujuan yang bersifat korektif.Melalui Social Group Work, Pekerja Sosial memberikan pengalaman-pengalaman restoratif (perbaikan) dan remedial (pengembangan) terhadap disfungsi personal dan sosial, atau perpecahan individu-individu di dalam situasi sosial.2. Tujuan yang bersifat preventif.Dengan menggunakan Social Group Work, Pekerja Sosial berupaya untuk mencegah perpecahan pribadi dan sosial dimana terjadi kemunduran yang dapat membahayakan bagi keberfungsian sosial klien.3. Pertumbuhan &Perkembangan yang Normal. Tujuan ini lebih menitikberatkan pada suatu situasi dan kondisi dimana terjadi masa-masa tertentu dalam siklus kehidupan klien yang menekan kondisi klien.

4. Peningkatan Pribadi.Tujuan ini dapat dilakukan melalui hubungan-hubungan antarpribadi yang berarti dan bermakna serta yang dapat menstimulasi munculnya perilaku yang adaptif. 5. Tanggung Jawab dan Partisipasi Anggota. Melalui Social Group Work, dapat menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai domokratis, berlatih untuk bertanggung jawab baik secara individu, anggota kelompok, maupun anggota masyarakat.KAPASITAS MANUSIA YANG DPT DIKEMBANGKAN MELALUI SOCIAL GROUP WORKDengan menggunakan Social Group Work, ada beberapa kapasitas manusia (termasuk klien di dalamnya), yang dapat dikembangkan, diantaranya :1. Mengatasi frustrasi melalui cara yang sehat dan konstruktif.Kapasitas ini dapat dikembangkan dengan alasan :a. Melalui Social Group Work, memungkinkan orang untuk menyatakan perasaannya yang negatif.b. Melalui Social Group Work, orang mempunyai kemampuan untuk menerima penderitaan/perasaan tidak enak.c. Melalui Social Group Work, orang dapat menerima dan memberi kepada orang lain.d. Melalui Social Group Work, orang dibantu untuk berpikir dan bekerja dalam keadaan frustrasi, karena frustrasi tidak mungkin dihindarkan dalam kehidupan.2. Bekerja sama melalui tindakan-tindakan berpartisipasi di dalam kelompok.Hal ini dapat dilakukan dengan alasan :a. Pada dasarnya, manusia itu saling tergantung dan membutuhkan manusia lain.b. Melalui Social Group Work, oang akan menyadari bahwa setiap orang adalah berbeda dan harus tetap menjadi dirinya sendiri.c. Melalui Social Group Work, orang dapat menerima orang lain yang berbeda dengan dirinya, misalnya berbeda latar belakang budaya, kebiasaan, pendapat,dll.3. Membuat keputusan.Kapasitas ini bisa dikembangkan dengan alasan :a. Melalui Social Group Work, anggota dapat membicarakan berbagai ide atau gagasan yang didukung oleh fakta.b. Melalui Social Group Work, orang dapat menerima perbedaan pendapat tanpa membenci orang lain.c. Melalui Social Group Work, dapat ditentukan cara melaksanakan tindakan hasil keputusan kelompok, tanpa perasaan tidak enak dengan anggota yang lain.d. Melalui Social Group Work, dapat membantu mengungkapkan pikiran atau gagasan dan belajar untuk membuat keputusan yang baik. 4. Perkembangan Pribadi. Di dalam kelompok, seseorang akan mendapat kesempatan dan pengalaman untuk bertindak, mencapai sesuatu, dan mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya.PERBAIKAN KONDISI KELOMPOKSeorang Pekerja Sosial yang bekerja dengan menggunakan metode Social Group Work, dapat mempengaruhi kondisi kelompok agar lebih baik, yang dapat dilakukan dengan cara :1. Melakukan interaksi dengan anggota kelompok secara individual.Pekerja sosial memotivasi anggota kelompok tersebut untuk dapat menjadi model atau contoh dalam kelompok, juga agar memiliki kekuatan dan fungsi kritis di dalam kelompoknya.2. Melakukan interaksi dengan beberapa anggota kelompok (sub kelompok).Pekerja Sosial mengajak beberapa anggota kelompok dan melibatkan mereka dalam perencanaan aktivitas kelompok dan mengumpulkan informasi.3. Melakukan interaksi dengan keseluruhan anggota kelompok.Di sini, Pekerja Sosial berupaya untuk mengubah sifat dan tingkah laku anggota kelompok menjadi lebih baik melalui pengalaman di dalam kelompok. Juga untuk melaksanakan tugas dan kegiatan kelompok agar lancar dan teratur. Pekerja Sosial juga membantu kelompok dalam penentuan norma yang berlaku dalam kelompok, membantu menyelesaikan masalah yang muncul di dalam kelompok, serta membantumengubah kadar emosional anggota kelompok menjadi lebih terkendali.4. Melalui pengaruh dari lingkungan di sekitar kelompok.Tindakan ini dilakukan Pekerja Sosial pada saat anggota kelompok tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan tujuan kelompok. Lingkungan di sini dapat diartikan sebagai sistem sumber yang terdapat di sekitar kelompok, baik yang bersifat informal, formal maupun kemasyarakatan.

BEBERAPA TEKNIK DALAM SOCIAL GROUP WORKAda beberapa teknik yang dapat dipergunakan dalam metode Social Group Work, diantaranya :1. Konfrontasi.Teknik ini dapat membantu anggota kelompok untuk mengungkapkan kecemasan-kecemasan dan kemarahan-kemarahan yang dirasakan anggota kelompok, untuk disampaikan kepada Pekerja Sosial. Pekerja Sosial harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk memberikan respon (tanggapan) terhadap perasaan-perasaan tersebut. 2. Interpretasi.Dengan teknik ini, diberikan kesadaran pada anggota kelompok akan adanya hubungan antara dua rangkaian peristiwa yang saling berkaitan. Perilaku salah seorang anggota kelompok merupakan reaksi dari perilaku anggota kelompok yang lain (satu rangkaian peristiwa).3. Atribusi.Merupakan suatu teknik untuk menumbuhkan kesadaran yang dimiliki oleh anggota kelompok yang berasal dari dalam dirinya sendiri maupun dari lingkungannya, mengenai hakikat dan penyebab munculnya suatu peristiwa atau kejadian.4. Reinforcement (Memberikan Penguatan).Pekerja Sosial membantu anggota kelompok untuk bertingkah laku tertentu yang diharapkan, dengan cara memberi reward (hadiah) jika dia mampu melakukannya.Reward dapat berbentuk verbal (pujian), fisik (sentuhan hangat), dan material (uang, barang).5. Pemberian Model.Melalui model atau contoh, Pekerja Sosial membantu anggota kelompok untuk mempelajari tingkah laku, baik secara implisit (berbicara pelan, sanan eksplisit (observasi terhadap tingkah laku Pekerja Sosial atau anggota kelompok lain pada saat bermain peran).

PERANAN PEKERJA SOSIAL DALAM SOCIAL GROUP WORKTerdapat beberapa peran yang dapat dilakukan oleh Pekerja Sosial dalam metode Social Group Work ini, diantaranya :1. Advokasi.Pekerja Sosial berperan sebagai partisipan dalam konflik anggota kelompok dalam situasi konflik yang ada dalam kelompok, dengan cara mengajukan pendapat, debat, tawar menawar dan negosiasi.

2. Mediator.Pekerja Sosial dapat menjadi penengah perselisihan antaranggota kelompok. Pekerja Sosial harus mampu mendengar dan melakukan komunikasi.3. Broker.Pekerja Sosial memusatkan bantuan pada anggota kelompok untuk menyeleksi sumber-sumber yang diperlukan dan penggunaan sumber-sumber tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi informasi, penjelasan dan dorongan lembaga beserta manfaatnya kepada anggota kelompok.4. Konferensi.Dalam konferensi, terjadi pemenuhan konsultasi baik dua orang atau lebih oang atau bersama-sama dan merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan serta membandingkan pendapat setelah konferensi.

EVALUASI PERUBAHAN INDIVIDUAL ANGGOTA KELOMPOKAda beberapa teknik yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi atau pengukuran terhadap hasil dari perubahan individual dari anggota kelompok, yaitu : 1. Behavioral Counts.Pekerja Sosial melihat berapa kali anggota kelompok tersebut terlibat dalam suatu kegiatan yang direncanakan, misalnya mengerjakan pekerjaan rumah, mengekspresikan perasaan, mengemukakan pendapat,dll.2. Goal Attainment Scaling.Merupakan suatu prosedur untuk menghitung kemajuan anggota kelompok dalam mencapai tujuan. Hal ini dapat diukur dengan menggunakan skala, misalnya : sangat tidak memuaskan, tidak memuaskan, kurang memuaskan, cukup memuaskan, memuaskan, dan sangat memuaskan.3. Self Rating Emotional States.Cara ini dilakukan dengan menghitung keadaan tingkat emosional dalam diri anggota kelompok. Cara ini digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan, kejengkelan, kemarahan dan kesenangan.Skala ynag digunakan misalnya : sangat tenang (0-24), Agak tenang (25-49), Tidak tenang (50-74), tidak cemas (75-99), dan sangat cemas (100).

Ditulis By : Budi Prayitno, S.STDipublikasi pada Senin, 21 Desember 2009 bypsbrrumbai http://rumbai.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=9 diakses pada hari Jumat tanggal 12 Desember 2014