Upload
others
View
59
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
STATISTIKA BISNIS
Pengertian Statistika dan Skala Pengukuran
Zulkifli, SE., MM.
01 Ekonomi
dan Bisnis
Akuntansi S1
Pendahuluan
• Statistika (Statistics) berasal dari bahasa latin “status” yang berkaitan dengan suatu Negara dalam arti kesatuan politik. Kata ini kemudian masuk dalam bahasa inggris sebagai “state” pada abad ke-18. Dalam waktu yang lama statistika lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi Negara.
• Statistika telah memungkinkan untuk melihat jauh kedepan diluar data itu sendiri. Statistika pada tahun 1950-an telah memasuki wilayah pengambilan keputusan melalui proses generalisasi dan peramalan dengan memperhatikan faktor risiko dan ketidakpastian.
• Mengapa ilmu ekonomi dan bisnis membutuhkan statistika karena untuk mengetahui statistika dibidang ekonomi dan bisnis akan memberikan gambaran yang berkaitan dengan persoalan fungsi manajemen,
Perbedaan Statistik dan Statistika
Statistik a. Kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka b. Disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram c. Menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu. Statistika Pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunanya.
Pengertian Statistik
• Statistika adalah ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis dan
menginterpretasikan data menjadi informasi untuk mengambil keputusan. (Suharyadi , 2009: 5).
• Statistika adalah catatan angka-angka atau bilangan, data yang berupa angka-angka yang dikumpulkan, dikelompokkan,sehingga dapat memberi informasi yang
berarti mengenai suatu masalah gejala atau peristiwa tertentu (Supranto,2009:3).
Jenis- jenis Statistik
Statistika
Statistika
Deskriptif
Statistika
Induktif
Materi:
a. Penyajian Data
b. Ukuran Pemusatan
c. Ukuran Penyebaran
d. Angka Indeks
e. Deret Berkala dan
Peramalan
Materi:
a. Probabilitas dan Teori
Keputusan
b. Metode Sampling
c. Teori Pendugaan
d. Pengujian Hipotesis Gambar 1.1. Skema Jenis dan Materi Statistika
Contoh : Statistika deskriptif
• Semester Genap 2015/2016
Gambar 1.2. Jumlah Mahasiswa dan Dosen Tetap
Gambar 1.3. Persentase Jumlah Mahasiswa
Pengertian Statistik
Contoh : Statistika induktif
Tabel 1.1. Uji t Parsial
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 14.816 2.819 5.257 .000
KMSDM .273 .082 .273 3.342 .001
SAKD .320 .084 .383 3.808 .000
PTI -.209 .102 .155 2.049 .042
SPI .028 .140 .024 .201 .841
a. Dependent Variable: KLK
KMSDM : Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1)
SAKD : Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (X2)
PTI : Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)
SPI : Sistem Pengendalian Internal (X2)
KLK : Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y)
Pengertian Statistik
Penggunaan Statistik
No. Pengguna Statistik Masalah yang dihadapi
1.
Manajemen
1. Penentuan Struktur Gaji, pesangon dan tunjangan karyawan
2. Penentuan jumlah persediaan barang, barang dalam proses dan barang jadi
3. Evaluasi produktivitas karyawan
4. Evaluasi kinerja perusahaan
2. Akuntansi 1. Penentuan standar audit barang dan jasa
2. Penentuan depresias dan apresiasi barang dan jasa
3. Analisa rasio keuangan Perusahaan
3. Pemasaran 1. Penelitian dan pengembangan produk
2. Analisa potensi pasar, segmentasi pasar, dan dikriminasi pasar
3. Ramalan penjualan
4. Efektifitas kegiatan promosi penjualan
4. Keuangan 1. Potensi peluang kenaikan harga saham, suku bunga dan reksadana
2. Tingkat pengembalian investasi beberapa sector ekonomi
3. Analisa pertumbuhan laba, cadangan usaha
4. Analisa risiko setiap usaha
5. Ekonomi Pembangunan 1. Analisa pertumbuhan ekonomi, inflasi dan suku bunga
2. Pertumbuhan penduduk dan tingkat pengangguran serta kemiskinan
3. Indeks harga konsumen dan perdagangan pasar
6.
Agribisnis 1. Analisa produksi tanaman, ternak, ikan dan kehutanan
2. Kelayakan usaha dan skala ekonomi
3. Manajemen produk dan agribinis
4. Analisis ekspor dan impor produk pertanian
Sumber; Suharyadi (2009: 6-7)
Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data Kualitatif
2. Jenis Data Kuantitatif
1. Sumber Data Primer
2. Sumber Data Sekunder
Skala Pengukuran
Skala merupakan suatu instrumen atau mekanisme untuk membedakan
individu terkait dengan variabel minat yang kita pelajari. Dalam melakukan analisis statistik, perbedaan jenis data akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan model ataupun alat uji statistik yang akan digunakan. Sekaran (2006:15).
Jenis- jenis Skala: 1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
Skala Nominal
• Skala Nominal memungkinkan peneliti untuk menempatkan subjek pada kategori atau kelompok tertentu. Skala nominal biasanya digunakan untuk mengklasifikasikan sesuatu hal tetapi tidak memiliki arti, seperti profesi, jenis kelamin, agama, dan lain-lain.
Contoh : Jenis kelamin merupakan variabel yang terdiri dari dua kategori, yaitu Laki-laki dan Perempuan. Dinyatakan dengan angka:
1. Laki-laki
2. Perempuan
Angka 2 untuk perempuan bukan berarti lebih baik/besar dari angka 1 bagi laki-laki.
Skala Ordinal
• Skala ordinal (ordinal scale) tidak hanya mengkategorikan variabel-variabel
yang menunjukkan perbedaan di antara berbagai kategori, tetapi juga mengurutkannya ke dalam beberapa cara. Skala ini memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu.
• Skala ordinal pada umumnya banyak yang menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2010:93). Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.
Contoh 1 :
Pada sebuah penelitian mengenai tingkat kepuasan kepemilikan mobil merek ABCD, peneliti memberikan pernyataan sebagai berikut: “Saya merasa puas dengan fasilitas mobil ini.”
Pilihan jawaban: Sangat Puas, Puas, Tidak Puas, dan Sangat Tidak Puas.
Skala Ordinal
Contoh 2:
Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk tanggapan responden atas dimensi kualitas pelayanan (variabel X) dan kepuasan tamu (variabel Y) diberi skor sebagai berikut:
Bobot nilai 5 berarti sangat setuju
Bobot nilai 4 berarti setuju
Bobot nilai 3 berarti kurang setuju
Bobot nilai 2 berarti tidak setuju
Bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju
Setelah mendapatkan jumlah skor ideal (kreterium) untuk seluruh item, penelitian pada umumnya mengkategorikan dari hasil skala likert sebagai berikut:
Sangat setuju berada pada tingkat sangat tinggi
Setuju berada pada tingkat tinggi
Kurang setuju berada pada tingkat sedang
Tidak setuju berada pada tingkat rendah
Sangat tidak setuju berada pada tingkat sangat rendah
Skala Ordinal
Tabel 1.3. Tabulasi Data
No Jenis
kelamin
Pernyataaan Kualitas Pelayanan Total
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8
1 1 5 4 4 4 4 4 5 5 35
2 2 4 5 5 3 5 5 5 3 35
3 2 4 4 4 4 4 4 5 5 34
4 1 4 3 4 4 4 4 5 4 32
5 1 4 4 4 4 4 4 5 4 33
Contoh kuisioner: 1. Karyawan dapat diandalakan dalam menangani masalah jasa pelanggan? 5,4,3,2,1 2. Layanan yang diberikan sangat ramah dan sopan? 5,4,3,2,1 3. Kecepatan Layanan yang diberikan oleh nasabah? 5,4,3,2,1
Skala Interval
Skala interval (interval scale), adalah skala yang mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki skala nominal dan ordinal ditambah dengan interval yang tetap yang memungkinkan kita melakukan operasi aritmatika tertentu terhadap data yang dikumpulkan dari responden. Skala interval menentukan perbedaan, urutan dan kesamaan besaran perbedaan dalam variabel. Contoh Pertanyaan: Seberapa baik Televisi merk X?
Berilah jawaban angka :
4 bila produk sangat baik
3 bila produk cukup baik
2 bila produk kurang baik
1 bila produk sangat tidak baik
Contoh skala rating dengan kuisioner, jawablah dengan melingkari interval
jawaban.
Skala Interval
Tabel 1.4. Data Interval Jawaban
NO PERTANYAAN INTERVAL JAWABAN
1. Bagaimana kualitas gambar 4 3 2 1
2. Bagaimana kualitas suara 4 3 2 1
3. Bagaimana tampilan produk 4 3 2 1
4. Bagaimana pelayanan purna jual 4 3 2 1
Jumlah responden 5 orang, maka dapat dibuat tabulasi sebagai berikut :
Tabel 1.5. Perhitungan Data Interval
No. Jawaban Responden per Item
1 2 3 4
Jumlah
1. 4 3 3 2 12
2. 3 2 1 4 10
3. 4 1 2 3 10
4. 2 2 3 3 10
5. 3 2 4 1 10
Jumlah 52
Tabel 1.6. Kategori Data Interval
20
35
55
70
STB
KB
B
SB
Nilai 52 terletak pada kategori baik.
Jumlah skor kriterium (skor tertinggi) = 4 x 4 x 5 = 80 Jumlah
skor terkumpul = 52 Kualitas televisi merek X menurut
responden = 52/80 = 65% dari kriteria yang ditetapkan. Secara
kontinum dibuat kategori sebagai berikut:
Skala Rasio
Skala rasio mempunyai semua sifat skala interval ditambah satu sifat yaitu memberikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang diukur. Skala rasio merupakan skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, mempunyai jarak tertentu, dan bisa dibandingkan (paling lengkap, mencakup semuanya dibanding skala-skala dibawahnya).
Contoh Tabel 1.7. Rasio Keuangan
Tahun Emiten Penjualan Total Aktiva Laba Bersih Ekuitas TATO ROE
2013 ANTM 100,000,000 1,200,000,000 8,000,000 5,700,000 0.08 1.40
2014 ANTM 130,000,000 1,450,000,000 9,000,000 6,500,000 0.09 1.38
2015 ANTM 190,000,000 1,350,000,000 7,500,000 4,700,000 0.14 1.60
2013 BBRI 170,000,000 1,550,000,000 7,000,000 5,500,000 0.11 1.27
2014 BBRI 185,000,000 1,800,000,000 6,000,000 5,800,000 0.10 1.03
2015 BBRI 160,000,000 1,000,000,000 6,500,000 4,200,000 0.16 1.55
Terima Kasih Zulkifli, SE., MM.