14
1 PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT AGENT SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. MIRUSA GRAHA Megawati ( [email protected] ) Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Kata Kunci : REA, Sistem Informasi Penjualan, Siklus Pendapatan, PHP dan MySQL Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang teknik perancangan sistem informasi akuntansi menggunakan diagram REA untuk siklus pendapatan sistem penjualan pada PT. MIRUSA GRAHA dan pembuatan database tahap awal berupa pembuatan table, atribut, dan program. Data yang digunakan adalah melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka. Dalam penelitian ini, menggunakan analisis deskriptif yaitu menganalisis masalah dengan dengan cara mendeskripsikannya melalui penggunaan model REA berupa diagram-diagram. Berdasarkan hasil pembuatan model REA dapat kita ketahui bahwa untuk membuat diagram REA melalui tahap (1).perlunya diketahui aktivitas-aktivitas yang terjadi di PT. MIRUSA GRAHA , (2).mengindentifikasi event dan mengorganisir kegiatan tersebut, (3).mengindentifikasi resource dan agent yang terlibat dalam kegiatan tersebut, dan (4).mengindentifikasi hubungan antara resource, event dan agent. Adapun peristiwa (events) yang terjadi adalah pelayanan permintaan bimbingan, melakukan mengajar, dan menerima pembayaran. Selanjutnya resources yang dipengaruhi oleh events, yaitu siswa bimbingan , sumber daya pengajar, dan juga sumber daya kas. Sedangkan Agents yang terlibat adalah siswa bimbingan, marketing, akademik, dan staff. Setelah pembuatan model REA maka tabel yang terbentuk berjumlah 17, jumlah tabel tersebut didapat dari jumlah entity yang berjumlah 10 dan 7 relationship N:M. Dengan dibuatnya aplikasi penjualan sederhana ini bisa membantu proses penjualan dalam perusahaan, sehingga sistem penjualan bisa lebih efektif dan efisien dari sebelumnya. Dan mengurangi adanya manipulasi pencatatan transaksi.

PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

1

PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT AGENT SEBAGAI ALAT BANTU

DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. MIRUSA

GRAHA

Megawati

( [email protected] )

Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Kata Kunci : REA, Sistem Informasi Penjualan, Siklus Pendapatan, PHP dan MySQL

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang teknik perancangan sistem

informasi akuntansi menggunakan diagram REA untuk siklus pendapatan sistem penjualan pada

PT. MIRUSA GRAHA dan pembuatan database tahap awal berupa pembuatan table, atribut,

dan program.

Data yang digunakan adalah melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka. Dalam

penelitian ini, menggunakan analisis deskriptif yaitu menganalisis masalah dengan dengan cara

mendeskripsikannya melalui penggunaan model REA berupa diagram-diagram.

Berdasarkan hasil pembuatan model REA dapat kita ketahui bahwa untuk membuat

diagram REA melalui tahap (1).perlunya diketahui aktivitas-aktivitas yang terjadi di PT.

MIRUSA GRAHA , (2).mengindentifikasi event dan mengorganisir kegiatan tersebut,

(3).mengindentifikasi resource dan agent yang terlibat dalam kegiatan tersebut, dan

(4).mengindentifikasi hubungan antara resource, event dan agent. Adapun peristiwa (events)

yang terjadi adalah pelayanan permintaan bimbingan, melakukan mengajar, dan menerima

pembayaran. Selanjutnya resources yang dipengaruhi oleh events, yaitu siswa bimbingan ,

sumber daya pengajar, dan juga sumber daya kas. Sedangkan Agents yang terlibat adalah siswa

bimbingan, marketing, akademik, dan staff. Setelah pembuatan model REA maka tabel yang

terbentuk berjumlah 17, jumlah tabel tersebut didapat dari jumlah entity yang berjumlah 10 dan

7 relationship N:M.

Dengan dibuatnya aplikasi penjualan sederhana ini bisa membantu proses penjualan

dalam perusahaan, sehingga sistem penjualan bisa lebih efektif dan efisien dari sebelumnya.

Dan mengurangi adanya manipulasi pencatatan transaksi.

Page 2: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

2

RESOURCE MODEL FOR EVENT AGENT USE AS A TOOL EVENT IN

INFORMATION SYSTEMS SALES PT. MIRUSA GRAHA

Megawati

( [email protected] )

Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

Undergraduate Program, Economy Faculty,2012

Gunadarma University

Keywords: REA, Sales Information Systems, Revenue Cycle, PHP and MySQL

This study aims to provide an overview of the accounting information system design

techniques using REA diagram for revenue cycle system sales at PT. MIRUSA GRAHA and

databasecreation preliminary stages of the manufacture of tables, attributes, and programs.

The data used are observation, interviews and literature. In this study, using descriptive

analysis is to analyze the problem by describing it through the use of models such as REA

diagrams.

Based on the modeling results REA can we know that to make the REA diagram with

step (1). Need to know the activities that occur in the PT. MIRUSA GRAHA, (2). Identify the

event and organizing the event, (3). Identify resources and agents involved in these activities,

and (4). Identify the relationship between resources, events and agents. The events (events) that

occur is the service request guidance, do teach, and receive payment. Further resources are

influenced by events, namely student counseling, teacher resources, as well as cash resources.

While Agents involved are students guidance, marketing, academic, and staff. After modeling

the tables formed REA numbering 17, the number of tables is derived from the number of

entities that were 10 and 7 relationship N: M.

We make selling simple application can help the sales process within the company, so

that the system could be selling more effectively and efficiently than ever before. And reduce the

manipulation of the recording of transactions.

Page 3: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

1

Pendahuluan

Untuk menghadapi persaingan yang

ketat sekaligus mengatasi masalah-masalah

intern perusahaan itu, diperlukan suatu

koordinasi yang baik dalam setiap bagian

yang ada pada struktur organisasi, sehingga

efisiensi dan efektivitas dapat ditingkatkan

dalam menjalankan kegiatan-kegiatan

organisasi, terutama kegiatan dalam

tingkatan manajemen.

Maka kebutuhan akan informasi

pada saat ini sangat penting dalam semua

kegiatan, salah satunya adalah kegiatan

bisnis. Manfaat dari informasi yang

didapatkan untuk kegiatan bisnis adalah

sebagai dasar dari pengambilan keputusan.

Dengan adanya sistem informasi, penyajian

informasi yang sangat dibutuhkan tersebut

bisa dengan cepat didapat / tepat waktu,

akurat, dan relevan.

Pada umumnya, suatu perusahaan

didirikan dengan tujuan untuk memperoleh

laba yang maksimal maka pemasaran

merupakan salah satu faktor yang sangat

penting. Informasi digunakan untuk

pengambilan keputusan penjualan, yang

diharapkan akan membawa peruahaan ke

arah laba optimal, serta merupakan alat

bantu bagi manajer untuk merumuskan

kebijakan yang akan ditempuh, khususnya di

bidang penjualan. Proses penyusunan sistem

biasanya dilakukan secara bersama dengan

siklus yang berhubungan, melalui penerapan

sistem informasi akuntansi siklus

pendapatan sistem penjualan secara tepat

maka perusahaan dapat menghindari

terjadinya penyimpangan atas aktivitas

penjualan yang terjadi, baik penjualan kredit

maupun tunai.

Penggunaan model untuk merancang

sistem informasi sangat diperlukan sebagai

dasar , yaitu : model Entity Relationship

Diagrams, Data Flow Diagrams (DFD),

flowchart, dll. Dimana dimasing-masing

model mempunyai kelebihan dan

kekurangan. Model REA membantu

perusahaan mendesain database yang

mendukung manajemen kegiatan rantai nilai

organisasi. Oleh sebab itu, sebagian besar

kegiatan dalam model data REA termasuk

dalam satu dari dua kategori, yaitu

pertukaran ekonomi atau komitmen.

Tinjauan Pustaka

Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

suatu sasaran yang tertentu.

Pengertian Informasi

Page 4: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

2

Menurut Jogiyanto (2005:8) dalam bukunya

yang berjudul Analisis dan Desain Sistem

Informasi, definisi informasi adalah sebagai

berikut: “data yang diolah menjadi bentuk

yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang menerimanya.”

Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) dalam

bukunya yang berjudul Analisis dan Desain

Sistem Informasi menjelaskan bahwa:

“Sistem Informasi adalah suatu sistem di

dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.”

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Kieso (2005), sistem informasi

akuntansi adalah “The system of collecting

and processing transaction and

disseminating financial information to

interested parties.”

Proses Bisnis

Semua aktivitas organisasi yang terkait

dengan keuangan dapat dipandang sebagai

bagian dari berbagai proses bisnis. Proses

bisnis adalah serangkaian tugas yang saling

berhubungan yang melibatkan data, unit

organisasi, dan suatu urutan waktu yang

logis. Proses bisnis selalu dipicu oleh

kejadian ekonomi.

Penggambaran model rantai nilai

terhadap proses bisnis utama perusahaan

dapat kita lihat pada gambar dibawah :

Model Resource Event dan Agent

Menurut Romney dan Steinbart ( 2000: 184

) model Resource Event dan Agent (REA)

adalah suatu alat pemodelan konseptual

yang khusus dirancang untuk melengkapi

struktur dalam perancangan database SIA.

Manfaat Diagram REA

Diagram REA digunakan sebagai

dokumentasi pelengkap, yang berguna untuk

mendokumentasikan pembentukan advanced

SIA. Diagram REA menyediakan dua

informasi database SIA, yang tidak

ditujukan oleh bentuk dokumentasi lain.

Page 5: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

3

Informasi yang disajikan oleh diagram REA

adalah relationship antara data dan praktek

bisnis perusahaan. Diagram REA secara

tegas menggambarkan relationship antara

bermacam-macam data item yang disimpan

dalam database akuntansi.

Kardinalitas (Cardinality)

Hubungan kardinalitas menunjukkan berapa

banyak kejadian pada suatu entitas dalam

suatu hubungan yang dapat dihubungkan

dengan satu kejadian dari entitas lain dalam

hubungan tersebut.

Pengertian PHP

PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa

skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan

ke dalam HTML. PHP banyak dipakai

untuk memrogram situs web dinamis. PHP

dapat digunakan untuk membangun sebuah

CMS.

Bahasa skrip atau lebih dikenal

dalam bahasa Inggris: scripting language,

merupakan bahasa pemrograman yang

menyediakan fasilitas penerjemahan serta

kompilasi kode dalam satu rangkaian proses

secara integratif sehingga memungkinkan

kode dibuat dapat langsung dijalankan

sebagai program secara dinamis

Pengertian SQL

Mysql tergolong sebagai DBMS ( Database

Management System ). Perangkat lunak ini

bermanfaat untuk mengelola data dengan

cara yang sangat fleksibel dan cepat. Berikut

ini adalah sejumlah aktivitas yang terkait

dengan data yang didukung oleh perangkat

lunak tersebut.

menyimpan data ke dalam tabel

menghapus data dalam tabel

mengubah data yang tersimpan dalam

tabel

memungkinkan untuk memilih data

tertentu yang diambil

memungkinkan untuk melakukan

pengaturan hak akses terhadap data

Mysql banyak dipakai untuk

kepentingan penanganan database karena

selain handal juga bersifat open source.

konsekuensi dari open source, perangkat

lunak ini dapat dipakai oleh siapa saja

tanpa membayar dan source code-ny bisa

diunduh oleh siapa saja.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh data-data yang

diperlukan dalam penulisan ini, penulis

menggunakan metode sebagai berikut:

1. Studi Pustaka

Pengumpulan data diambil dari referensi-

referensi buku-buku perpustakaan,

catatan-catatan, literatur-literatur, serta

situs internet yang ada hubungannya

dengan penulisan ilmiah ini sebagai latar

belakang pengetahuan.

2. Wawancara

Page 6: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

4

Metode ini dilakukan penulis melalui

wawancara kepada pihak yang kompeten

untuk memperoleh data yang dibutuhkan

dalam penyusunan penulisan ilmiah ini.

Alat Analisis

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

analisis deskriptif yaitu menganalisis

masalah dengan cara mendeskripsikannya

melalui penggunaan model REA. Dan

menggunakan aplikasi PHP dan MySql

dalam pembuatan aplikasi sistem penjualan

sederhana.

Pembahasan

Evaluasi Sistem

Sistem akuntansi sangat penting bagi

perusahaan, karena mendeskripsikan sistem

pencatatan yang manual ke pencatatan yang

berupa bagan alur flowchart ke bentuk yang

lebih terkomputerisasi dari sistem yang

sebelumnya

Gambaran sistem penjualan yang masih

manual pada perusahaan, masih

menggunakan dokumen – dokumen secara

manual dalam mencatat transaksi yang

terjadi dalam sistem penjualan yang

berjalan, gambarannya adalah sebagai

berikut :

Kekurangan Sistem Akuntansi

Penjualan Kredit

Dalam sistem akuntansi penjualan

kredit PT. MIRUSA GRAHA memiliki

kekurangan yaitu :

1. Pada saat konsumen akan

melakukan transaksi pembelian

barang bagian penjualan tidak

membuat formulir permohonan

kredit sehingga bagian kredit

tidak tahu apakah permohonan

kredit konsumen sudah disetujui

atau belum.

2. Pada perusahaan tersebut tidak

ada bagian penagihan, dimana

dengan adanya bagian ini tagihan

konsumen akan terjadi secara

periodik sehingga penerimaan

kas akan berjalan dengan lancar.

3. Pada perusahaan yang

bersangkutan, sistem penjualan

ada beberapa resiko yang harus

dihadapi seperti manipulasi

transaksi penjualan, manipulasi

data barang persediaan di

gudang.

Karena adanya beberapa kelemahan

pada sistem penjualan pada PT. MIRUSA

GRAHA, maka diambil suatu keputusan

untuk berusaha memberikan beberapa

usulan sistem penjualan agar sistem

Page 7: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

5

penjualan bisa lebih efektif, efisien dari

sebelumnya. Dikatakan bisa lebih efektif

karena mengusulkan sistem yang baru

dengan menggunakan aplikasi sederhana

untuk sistem penjualannya. Lebih efisien

karena bisa lebih mempersingkat waktu

dalam sistem penjualannya.

Kemudian mengusulkan beberapa

sistem yang baru untuk perusahaan, dengan

tujuan sistem usulan dapat bermanfaat bagi

perusahaan. Tidak hanya mengusulkan

sistem prosedur, penulis juga mengusulkan

sistem alur data, entity relationship diagram,

pembuatan diagram REA untuk

mempermudah dalam proses aplikasi dan

terutama berusaha semaksimal mungkin

membuat suatu aplikasi sederhana bagi

sistem penjualan perusahaan.

Prosedur Penjualan Kredit Yang

Diusulkan

Dalam prosedur penjualan kredit yang

sedang berjalan dalam perusahaan masih

terdapat beberapa kekurangan, maka

berdasarkan kekurangan tersebut dibuat

prosedur penjualan kredit usulan sebagai

berikut :

Alur Data Penjualan Kredit( Flowchart ) PT. MIRUSA GRAHA

Mulai

Melayani pembeli

Mengisi FPK 2lmbr SJK 2lmbr,

SJB 2lmbr dan invoice

Invoice

SJB 1

FPK 1

SJK 1

FPK 2

1

23

1. Bagian Penjualan

SJB 2

SJK 2

Pembeli

6

SPK 1

Membuat SOP 3lmbr

dan SP 3lmbr

SPK 1

SOP 1

SP 2

SOP 2

SP 1SP 3

SOP 2

N

7

Pembeli

8

2. Bagian Kredit

1

Memeriksa status kredit dan memberi

otorisasi kredit

FPK 1

SJK 2SJK 2

NN

4

FPK 2 FPK 1

FPK 1FPK 2

4Pembeli

Mencocokkan kedua dokumen

N

5

Pembeli

5

SJK 1 FPK 1

Mencocokkan kedua dokumen

Mengisi kartu gudang

Membuat SPK 2lmbr

SJK 1 FPK 1 SPK 2 SPK 1

6

N

3. Bagian Gudang

7 6

SP 1 SJK 2SJB 2SP 2

Menyiapkan barang

Mengisi kartu

SP 1SP 2

SJK 2

SJB 2

9

N

Bersama barang

1

4. Bagian Pengiriman

2 9

SP 1

Mencocokkan kedua dokumen

Membuat TTB 3lmbr

TTB 1

TTB 3

SJB 1TTB 2

10N

Pembeli

5. Bagian Penagihan 6. Bagian Akuntansi

10

TTB 1SP 1

Membuat ST 3lmbr

SP 1

ST 3ST 1

ST 2TTB 1

N11

Pembeli

SJB 1

SP 1

Lanjutan

10 10

SP 1

TTB 1

ST 2

SOP 2

Mencocokkan dokumen

Mengisi kartu piutang

SP 1

TTB 1

SOP 2

Jurnal

ST 2

End

Prosedur Penjualan Tunai Yang

Diusulkan

Dengan adanya sistem penjualan kredit

dalam perusahaan, maka pasti ada juga

sistem penjualan tunainya. Prosedur

penjualan tunai yang diusulkan adalah

sebagai berikut :

Start

Melayani pembeli

Membuat SOP 3lbr, NP

3lbr

SOP 1NP 1

SOP 3NP 3

SOP 2NP 2

1. Bagian Penjualan

Pembeli 1N

1 Pembeli

NP 2 SOP 1

Mencocokkan kedua

dokumen

Membuat PRK 3lbr

NP 2PRK 1

PRK 3PRK 2

Mencetak dengan mesin

register

NPembeli

2. Bagian Kasir

NP 3 PRK 2

Mencocokkan kedua

dokumen

Mencap nota pesanan

Menyerahkan barang ke customer

NP 3PRK 2

6

42

54

32

Pembeli

3. Bagian Gudang

6 3

PRK 2 SOP 3

Mencocokkan kedua

dokumen

Jurnal PRK 2

SOP 3

N

4. Bagian Akuntansi

Setor Bank

BS

Setiap hari

Barang diambil OK !

Alur Data Penjulan Tunai ( Flowchart ) PT. Mirusa Graha

Page 8: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

6

Model Logika Penjualan Kredit ( Data

Flow Diagram ) Yang Diusulkan

Berikut ini adalah penjelasan dari model

logika sistem penjualan kredit yang

diusulkan oleh penulis dalam Data Flow

Diagram.

Pembeli

Manajemen

1.0Pembuatan SOP

dan SP

Order

4.0Pembuatan Jurnal

3.0Pembuatan ST

2.0Pembuatan SJ

F. Transaksi

F. Rekening

F. Jual Kredit

F. Persediaan

F. Debitur

F. Jurnal

F. Piutang

SOP & SP

SJ

LK

SJ

Data Jurnal

Data Jurnal

Data

Rek

enin

g

Data

Piu

tang

Data Piutang

Data TransaksiDa

ta T

rans

aksi

Data Jual Kredit

Data Jual Kredit

Data Jual Kredit

Data Jual Kredit

Data Persediaan

Data Persediaan

Data

Per

sedi

aan Data Debitur

Data Debitur

Data Debitur Data

Deb

itur

Model Logika Penjualan Tunai ( Data

Flow Diagram ) Yang Diusulkan

Berikut ini adalah penjelasan dari model

logika sistem penjualan tunai yang

diusulkan oleh penulis dalam Data Flow

Diagram.

Pembeli1.0

Pembuatan SOP & NP

Manajemen

Order

Laporan Keuangan

3.0 Pembuatan

Jurnal

2.0Pembuatan PRK

F. Barang

F. Transaksi

F. Pendapatan

SOP & SP

PRK

F. Rekening

F. Jurnal

Da

ta P

en

da

pa

tan

Data Rekening

Data Jurnal

Da

ta T

ran

sak

si

Da

ta B

ara

ng D

ata

Ba

ran

g

Da

ta T

ran

sak

si Data Pendapatan

Data Jurnal

Rancangan Sistem Informasi

Pembahasan rancangan sistem informasi

layanan ini terfokus pada perancangan

database konseptual menggunakan model

REA dan aplikasi program. Perancangan

diawali dengan penjabaran aktivitas-

aktivitas yang terjadi pada system penjualan.

Aktivitas Penjualan pada PT. MIRUSA

GRAHA :

1. Pembeli datang untuk mencari

barang yang diinginkan dan yang

sesuai dengan kebutuhan, yang telah

disediakan oleh perusahaan di bagian

penjualan.

2. Setelah pembeli memberikan nama

barang yang akan dipesan, barang

akan dicek ke bagian gudang atau

bagian persediaan barang.

3. Barang dicek ke bagian gudang

untuk mengetahui apakah masih ada

atau tidak barang yang dipesan.

4. Kemudian barang akan dicatat ke

dalam dokumen berupa nota

pembayaran jika pembayaran

dilakukan secara tunai dan barang

dibawa sendiri oleh pembeli.

5. Sedangkan jika pembayaran

dilakukan secara kredit, maka bagian

penjualan akan mengecek data

pembeli tersebut untuk memeriksa

status kreditnya apakah telah

Page 9: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

7

melunasi hutang sebelumnya atau

tidak yang diserahkan ke bagian

kredit.

6. Setelah melakukan otorisasi kredit,

maka barang akan diproses untuk

diserahkan kepada pembeli dan akan

diberi faktur pembayaran .

Persediaan

Pemesanan

barang

Menerima

Orderan

Mengirim

orderan

Penjual

Karyawan

Gudang

Kurir

Pembeli

Kas Menerima

pembayaran

Kasir

Pesan

Terima

Kirim

Dari

Oleh

Cek

Terima

Via

Kepada

Dari

Oleh

Masuk

Bayar

duality

Ok

Selesai

GIVE

TAKE

1:N

N:1

N:M

N:1

N:N

N:N

N:M

1: N

N:1

N:1

1; N

N:1

N:1

Manfaat menggunakan model REA,

adalah sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan diagram REA

dokumentasi yang digunakan sebagai

pelengkap sehingga membantu dalam hal

pembentukan SIA yang lebih efektif

sehingga mengurangi terjadi kesalahan

pencatatan dalam transaksi.

2. Diagram REA menyediakan dua

informasi database SIA, yang dapat

membantu pimpinan perusahaan dalam

mengendalikan sistem penjualan dengan

melihat isi database yang terinput secara

otomatis selama adanya transaksi dalam

kurun waktu tertentu.

3. Informasi yang disajikan oleh diagram

REA adalah relationship antara data dan

praktek bisnis perusahaan, sehingga bisa

mengontrol penjualan yang terjadi setiap

hari dan mengkhawatirkan adanya

manipulasi transaksi atau jumlah

kuantitas persediaan barang.

4. Diagram REA secara tegas

menggambarkan relationship antara

bermacam-macam data item yang

disimpan dalam database akuntansi,

sehingga dengan demikian data transaksi

dapat tersimpan dalam database akuntansi

dan perusahaan bisa mengetahui naik

atau tidaknya penjualan dalam kurun

waktu tertentu.

5. Kardinalitas dalam diagram REA

menyajikan informasi yang berguna

untuk menggambarkan prinsip dan

kebijaksanaan atau peraturan perusahaan

yang diterapkan, apakah peraturan sudah

dilakukan dengan baik atau belum dalam

transaksi penjualan.

Pembuatan ERD

Dalam proses pembuatan ERD (

Entity Relationship Diagram ) bisa

digambarkan secara lengkap setelah

Page 10: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

8

membuat database awal dan membuat tabel

– tabel yang diinginkan. Pembuatan

databasenya sama seperti diawal

menggunakan PHP dan MySql. Setelah

membuat nama database yang diinginkan

dan membuat tabel – tabelnya, maka dalam

aplikasi yang digunakan ada pilihan untuk

menggambarkan database tersebut dalam

bentuk penggambaran secara lengkap antara

primary key dan foreign key. Dari

penggambaran yang di dapat bisa digunakan

untuk penggambaran diagram ERD

penjualan. Karena dengan menggunakan

database awalnya, diagram ERD menjadi

terlihat lebih terkonsep untuk proses

pembuatan aplikasinya.

Barang

Transaksi

Penjual

Atur

Jual Kerja

Beli

Kode_barang

Harga_satuan

Admin_id Kuantitas

Nama_barang

Tipe_barang

Admin_id Admin_pass

User_passUser_id

TeleponAlamat

NamaId_pel

Id_pel

Kode_transaksi

TotalUser_id

Jumlah_beli

Keterangan

Tipe_transaksi

Kode_barang

Waktu_transaksi

Pembeli

Admin

M

N

M

1 1

N

1

1

N

1

Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi yang

Digunakan

Kelebihan :

1. Bukan merupakan aplikasi dekstop,

dimana jika dalam perusahaan

terdapat 100 unit komputer tidak

perlu menginstal setiap komputer

dengan aplikasi ini karena aplikasi

ini merupakan aplikasi offline yang

bisa dibuka oleh karyawana, admin

atau pemilik perusahaan dimana saja

dan kapan pun.

2. Aplikasi ini bisa mengurangi

terjadinya manipulasi transaksi

penjualan dan manipulasi persediaan

barang di gudang, karena 1 kali

transaksi akan langsung tersimpan

atau terupdate langsung kedalam

database,dimana yang bisa membuka

database ini adalah seorang DBA (

Database Administrator ).

3. Dengan aplikasi ini bisa

mempersingkat waktu proses

penjualan dalam kurun waktu

1hari,karena dengan menggunakan

komputer proses penjualan bisa lebih

menghemat waktu dan tenaga para

karyawan.

4. Dengan aplikasi ini para penjual atau

pembeli tidak akan merasa dirugikan,

karena bagi pihak penjual dengan

Page 11: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

9

menggunakan aplikasi ini tidak perlu

merasa kewalahan untuk selalu

mencek barang di gudang karena

bagian admin bisa langsung

mengupdate sisa barang yang ada di

gudang dan bagi pembeli yang

mengorder barang secara kredit

pihak perusahaan bisa segera

mengetahui jatuh tempo pembayaran

dengan mencek kode pelanggan

dalam menu penjualan kredit.

Sedangkan pada pihak penjual juga

tidak akan merasa dirugikan karena

dengan aplikasi ini juga bisa

mempersingkat waktu proses

pemesanan barang yang dilakukan,

jika barang diketahui telah kosong

pembeli bisa langsung memesan

barang yang lainnya.

5. Setiap transaksi dan sisa persediaan

barang digudang bisa dicek dan

diupdate setiap waktu oleh admin.

Dan pemilik perusahaan bisa

mengetahui berapa barang yang

masuk dan keluar secara terupdate

meskipun tidak berada di

perusahaan, sehingga hal ini

mengurangi terjadi manipulasi data

transaksi penjualan.

Kelemahan dari apikasi ini adalah :

1. Aplikasi ini hanya sebatas pada

sistem penjualannya tanpa

menghasilkan suatu dokumen karena

semua hanya tersimpan pada

database.

2. Aplikasi pada penjualan kredit hanya

dibatasi dengan kurun waktu

pembayaran selama 1 bulan.

3. Aplikasi ini hanya bisa dipakai atau

digunakan pada saat transaksi

dilakukan secara langsung.

4. Aplikasi ini tidak dapat langsung

memproses barang ke gudang untuk

dilakukan pengiriman karena dalam

aplikasi hanya dibuat sistem

penjualannya, sehingga proses

pengiriman catatan ke gudang dan

bagian pengiriman masih

menggunakan cara manual

menggunakan surat jalan besar dan

surat jalan kecil.

Perlakuan Akuntansi atas Penjualan

a. Penilaian Penjualan Tunai

Penjualan tunai dihitung dengan

memformulasikan elemen yang ada pada

penjualan tersebut. Penjualan Tunai bisa

diformulasikan sebagai berikut :

Jumlah unit yang dibeli x harga

satuan = total penjualan

b. Penilaian Penjualan Kredit

Penjualan kredit dapat dihitung

dengan formulasi sesuai dengan jatuh tempo

Page 12: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

10

pembayaran. Dan jumlah transaksi yang

akan di dapat pada saat pembayaran jatuh

tempo itu dilunasi oleh pembeli.

Penjualan kredit bisa

diformulasikan sebagai berikut :

Jumlah unit yang dibeli x harga

satuan x ( potongan yang

diberikan oleh perusahaan )

misalnya : 2/10, 30/n = total

pembayaran

Pembayaran atau pendapatan

dari transaksi yang dibayarkan dengan kredit

diakui pada saat pembayaran dilaksanakan.

Besar pendapatan yang diakui adalah

sebesar nilai hasil formulasi di atas.

c. Pencatatan (Jurnal Penjualan)

Penjualan dicatat pada saat

pengakuannya, yaitu : sesuai tanggal yang

tertera di nota pembayaran. Adapun jurnal

atas penjualan adalah sebagai berikut :

Penjualan (debit) Rp. 10.000.000

Kas (kredit) Rp. 10.000.000

Penjualan dicatat pada saat jatuh

tempo pembayaran. Jurnal atas penjualan

tersebut sebagai berikut :

Penjualan (debit) Rp. 9.800.000

Kas (kredit) Rp. 10.000.000

Potongan Rp. 200.000

Penutup

Berdasarkan hasil penelitian dalam sistem

penjualan pada PT. MIRUSA GRAHA,

dapat diketahui bagaimana membuat model

REA dan pembuatan database awalnya yang

melalui beberapa tahap sebagai berikut :

1. Rancangan SIA atas Sistem Penjualan

dengan model REA melalui beberapa

tahap, yaitu :

a. Perlunya diketahui aktivitas-

aktivitas yang terjadi di PT.

MIRUSA GRAHA.

b. Mengindentifikasi event yaitu

melayani permintaan orderan ,

melakukan jasa penjualan, dan

menerima pembayaran serta

mengorganisir kegiatan tersebut.

c. Mengindentifikasi resource yaitu

persediaan dan kas kemudian

agent yaitu pembeli, marketing,

penjual dan staff yang terlibat

dalam kegiatan tersebut.

d. Mengindentifikasi hubungan

antara resource, event dan agent.

2. Pembuatan Tabel, atribut, dan program

dari database setelah diagram REA

pada perusahaan sudah dibuat dengan

efektif karena tidak membuang waktu

banyak, tenaga dan biaya seperti

sebelumnya. Sehingga dengan adanya

pembuatan tabel, atribut, program

sekaligus database penjualan dapat

mencapai pendapatan yang maksimal

dengan pengeluaran yang minimal.

Page 13: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

11

3. Pembuatan Tabel, atribut, dan program

dari database setelah diagram REA

pada perusahaan sudah dibuat dengan

efisien karena dengan adanya diagram

REA proses penjualan bisa berjalan

sesuai dengan sistem yang telah dibuat

pada penggambaran REA.

Saran

Untuk memperbaiki beberapa kelemahan

dalam sistem penjualan menggunakan

model REA ini, maka penulis memberikan

beberapa saran untuk memperbaiki diagram

dan aplikasi yang terkait dengan REA :

1. Dengan adanya sistem informasi

maka dapat membantu pemilik

dalam membuat keputusan karena

tepatnya informasi (akurat), relevan,

dan tepat waktu. Untuk penelitian

berikutnya, dari database tersebut

perlunya dilakukan normalisasi agar

menghindari dari masalah anomaly

update, insert, dan delete.

2. Saran untuk peneliti lanjutan yaitu

penambahan perintah untuk

mencetak dokumen dan melanjutkan

aplikasi ini sampai ke dalam bentuk

penjurnalan memperbarui sistem

aplikasi penjualan yang dibuat untuk

mempermudah transaksi penjualan

yang telah dibuat oleh penulis.

Daftar Pustaka

Bodnar, George H., dan Hopwood, William

S. , 2006, Sistem Informasi

Akuntansi, edisi 9, ANDI,

Yogyakarta.

Dasaratha V. Rama, 2006. Sistem Informasi

Akuntansi, Salemba Empat. Jakarta

Jogiyanto H.M., 2005, Analisis & Desain

Sistem Informasi : pendekatan

terstruktur teori dan praktek

aplikasi bisnis, ANDI , Yogyakarta.

Kieso, Donald E., Weygandt, Jerry

J.,Warfield, Terry D., 2005,

Intermediate Accounting, Eleventh

Edition, John Wiley & Sons , New

Jersey.

McCarthy, W, E. The REA Modelling

Approach to Teaching Accounting

Information System. Issues in

Accounting Education, Vol. 18, No.

4, hal 427-441.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi,

Salemba Empat, Jakarta.

Oviliani Yenty Yuliana, Pendekatan Model

REA dalam Perancangan

Database Sistem Informasi

Akuntansi Siklus Pendapatan,

Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol.

3, No. 1, Mei 2001, Universitas

Kristen Petra, hal. 67-88.

Ramadhan Kurniadi, 2008, Pendekatan

Model REA Dalam Perancangan

Page 14: PENGGUNAAN MODEL RESOURCE EVENT …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5688/1...berupa bagan alur flowchart periodik sehingga penerimaan ke bentuk yang lebih terkomputerisasi

12

Sistem Informasi Berdasarkan

Proses Bisnis Pabrik Tahu

Sumedang Pa Dana Sebagai

Pemasok Kepada Carrefour, Skripsi

Sarjana FE Universitas Gunadarma,

Depok.

Romney, Marshall B. dan Paul John

Steinbart, 2006, Accounting

Information System (Sistem

Informasi Akuntansi), Buku Satu,

Edisi Kesembilan, Salemba Empat,

Jakarta.

Steven Haryanto, 2005, Kumpulan Resep

Query Menggunakan MySQL, PC

Media Buku Mini Dian Rakyat.

Jakarta

Y. B. Mulyana, S.Kom, 2004. Trik

Membangun Situs Menggunakan PHP dan

MySQOl, Elex Media Komputindo. Jakarta

http://id.wikipedia.org/wiki/PHP

http://id.wikipedia.org/wiki/SQL

http://id.forums.wordpress.com/topic/perint

ah-dasar-sql