Upload
khairuddin-budiman
View
219
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Ternyata Ms. Excel dengan mengaktifkan Fungsi Solvernya bisa digunakan untuk pembelajaran Program Linear
Citation preview
FUNGSI SOLVER PADA MICROSOFT
EXCEL 2007 UNTUK PEMBELAJARAN
PROGRAM LINEAR
Oleh:
KHAIRUDDIN, S.Pd
SMA NEGERI 1 NURUSSALAM ACEH TIMUR
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN ACEH TIMUR
SMA NEGERI 1 NURUSSALAM 2011
1
ABSTRAK
Key Words : Fungsi Solver, Program Linear
Pembelajaran Program Linear pada jenjang SMA sebenarnya pembelajaran yang
sangat aplikatif karena memuat peristiwa yang kerap dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari, namun pada kenyataannya banyak sekali kesulitan siswa mengenai
materi ini terutama pada mengkonversi bahasa sehari-hari dalam bentuk model
Matematika, juga pada penyelesaian soalnya yang panjang, sehingga membuat
siswa kurang berminat pada materi ini. Penggunaan teknologi komputer selain
memudahkan juga diyakini membuat suasana belajar menjadi lebih
menyenangkan. Pada microsoft excel 2007, terdapat sebuah fungsi solver yang
bisa digunakan untuk penyelesaian soal Program Linear, apalagi Microsoft Excel
merupakan program yang sangat familiar karena ada di setiap komputer. Dengan
pemanfaatan fungsi solver ini diharapkan siswa mampu menganalisa soal-soal
Program Linear secara alami dan kemudian memecahkan masalah program linear
melalui pembelajaran berbasis teknologi.
2
FUNGSI SOLVER PADA MICROSOFT EXCEL 2007 UNTUK
PEMBELAJARAN PROGRAM LINEAR
Oleh: Khairuddin, S.Pd1
A. Pendahuluan
Pemecahan masalah dengan rumusan program linear ditemukan oleh
seorang Matematikawan Rusia L.V. Kantorovich pada 1939. Ketika itu
Kantorovich bekerja untuk Kantor Pemerintah Uni Soviet. Ia diberi tugas untuk
mengoptimalkan produksi pada industri plywood. Ia kemudian muncul dengan
teknik matematis yang dikenal sebagai pemrograman linear. Seorang
Matematikawan Amerika George Bernard Dantzig secara independen juga
mengembangkan pemecahan masalah tersebut, di mana hasil karyanya pada
masalah tersebut pertama kali dipublikasikan pada tahun 1947. Ketika itu tahap-
tahap yang dilakukan dalam modelisasi dan optimasi solusi suatu masalah
meliputi (1) pendefinisian masalah, (2) merumuskan model, (3) memecahkan
model, (4) pengujian keabsahan model dan (5) implementasi hasil akhir.
Permasalahan tersebut erat kaitan dengan pemograman linear. Permasalahan
mengenai kasus-kasus pemograman linear dapat diselesaikan dengan metode
simpleks, yang merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan kasus-kasus
pemograman linear, hanya yang menjadi kendala adalah penyelesaiannya jika
dikerjakan secara manual memerlukan waktu yang cukup lama. Metode simpleks
tersebut ditemukan oleh George Bernard Dantzig. Selanjutnya, sebuah teknik
yang lebih cepat, tetapi lebih rumit, yang cocok untuk memecahkan masalah
program linear dengan ratusan atau bahkan ribuan variabel, dikembangkan oleh
matematikawan Bell Laboratories, Naranda Karmarkar pada tahun 1983, Program
linear sangat penting khususnya dalam perencanaan militer dan industri.
Sebetulnya pembelajaran Program Linear cukup menarik, karena isi dari
pembelajaran memuat hal yang sangat kontekstual, kerap didapati kasusnya dalam
kehidupan sehari-hari. Namun dalam pengamatan penulis, ada beberapa kendala
yang dihadapi dalam proses pembelajaran materi ini, diantaranya adalah:
1) Kesulitan memahami soal cerita, sehingga kerap sulit dalam
menerjemahkan bahasa soal ke dalam bentuk Matematis (Model
Matematika).
2) Sering sekali terjebak bahwa nilai optimum suatu fungsi objektif terjadi
pada titik potong dari dua fungsi pertidaksamaan, padahal bisa jadi nilai
optimum terdapat pada titik ekstrim.
Di sisi lain diperlukan inovasi dalam pembelajaran, agar materi program
linear dapat menstimulasi minat siswa dengan pembelajaran menarik dan pada
akhirnya diharapkan mampu membuat peserta didik menjadi lebih memahami
materi program linear. Salah satu inovasi pembelajaran yang menurut penulis bisa
1Penulis adalah Guru Matematika pada SMA Negeri 1 Nurussalam Kabupaten Aceh
Timur-NAD
3
diterapkan dalam pembelajaran program linear adalah media komputer dalam hal
ini program microsoft excel 2007.
Komputer sebagai sarana interaktif merupakan salah satu bentuk
pembelajaran terprogram yang dilandasi oleh Hukum Akibat. Dalam Hukum
Akibat asumsi utama yang diyakini ialah tingkah laku yang diikuti oleh rasa
senang besar kemungkinannya untuk dilakukan atau diulang dibandingkan
tingkah laku yang tidak disenangi.
Berdasarkan Hukum Akibat ini muncullah Teori S-R (yang meliputi
stimulus, respons and reinforcement). Pembelajaran dengan teori ini dilakukan
dengan cara siswa diberi pertanyaan sebagai stimulus, kemudian ia memberikan
jawaban (respons) dari pertanyaan yang diberikan. Selanjutnya oleh komputer
respons siswa ditanggapi dan jika jawabannya benar komputer memberikan
penguatan (reinforcement). Jika salah komputer memberikan pertanyaan lain yang
memuat dorongan untuk memperbaiki jawaban siswa.
Balikan yang berupa penguatan merupakan salah satu bentuk motivasi
bagi siswa. Tanpa balikan siswa tidak tahu kebenaran dari jawaban mereka, tidak
tahu seberapa jauh keberhasilan mereka. Keuntungan pembelajaran menggunakan
media komputer antara lain :
1. Pembelajaran berbantuan komputer bila dirancang dengan baik,
merupakan media pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan
meningkatkan kualitas pembelajaran
2. Meningkatkan motivasi belajar siswa
3. Mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan siswa
4. Dapat digunakan sebagai penyampai balikan langsung
5. Materi dapat diulang-ulang sesuai keperluan, tanpa menimbulkan rasa
jenuh
Sedangkan keterbatasan pembelajaran menggunakan media komputer
adalah :
1. Keterbatasan bentuk dialog atau komunikasi
2. Keterseringan menggunakan komputer dapat menyebabkan
ketergantungan yang berakibat kurang baik
3. Mengurangi sikap interaksi sosial yang seharusnya merupakan bagian
penting dalam pendidikan.
Teknologi komputer adalah sebuah penemuan yang memungkinkan
menghadirkan beberapa atau semua bentuk stimulus di atas sehingga
pembelajaran Matematika menjadi lebih menarik dan akan lebih optimal. Namun
demikian masalah yang timbul tidak semudah yang dibayangkan. Pengajar adalah
orang yang mempunyai kemampuan untuk merealisasikan bentuk stimulus
tersebut dalam bentuk pembelajaran. Namun kebanyakan pengajar tidak
mempunyai kemampuan untuk menghadirkan stimulus itu dengan program
komputer. Jalan keluarnya adalah merealisasikan stimulus-stimulus itu dalam
program komputer dengan menggunakan piranti lunak yang mudah dipelajari
sehingga dengan demikian para pengajar akan dengan mudah merealisasikan ide-
ide pengajarannya.
Oleh sebab itu, pemilihan piranti lunak microsoft excel 2007 menjadi
pilihan, karena selain sudah sangat familiar digunakan oleh siswa dalam bidang
4
studi TIK di sekolah, juga dikarenakan program excel ini cukup mendukung
dalam berbagai materi Matematika termasuk Program Linear.
B. Konsep Dasar Program Linear
Program linear (linear programming) merupakan model optimasi persamaan
linear yang berkenaan dengan masalah-masalah pertidaksamaan linear, Masalah
program linear berarti masalah nilai optimum (maksium atau minimum) sebuah
fungsi linear pada suatu sistem pertidaksamaan linear yang harus memenuhi
optimasi fungsi objektif.
Kaidah-kaidah dalam penyelesaian Program Linear:
1. Prinsip Program Linear
Program linear adalah suatu cara yang bertujuan untuk menentukan
himpunan penyelesaian bagi suatu sistem pertidaksamaan.
Prinsip 1. Dalam program linear, setiap pernyataan yang harus dipenuhi
oleh variabel-variabel seperti x dan y dinyatakan dalam bentuk
pertidaksamaan. Misalnya, dalam suatu masalah diketahui
bahwa jumlah 2x dan 3y tidak boleh kurang dari 12.
Pernyataan ini berarti 2x + 3y sama dengan 12 atau lebih dari
12, dan dinyatakan dalam bentuk pertidaksamaan sebagai 2x
+ 3y = 12.
Prinsip 2. Dalam setiap pertidaksamaan akan dibentuk suatu persamaan
yang berkaitan. Misalnya, dari pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12,
dibentuk persamaan 2x + 3y = 12.
Prinsip 3. Persamaan yang dibentuk digunakan untuk melukis garis bagi
penyelesaian pertidaksamaan.
Prinsip 4. Arsir daerah yang memenuhi pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12
dengan menggunakan titik selidik.
Prinsip 5. Koordinat-koordinat setiap titik dalam daerah arsiran
mewakili suatu sistem pertidaksamaan. Misalnya titik (1, 4),
(4, 3), (6, 2), dan seterusnya.
Uraian diatas, menjelaskan prinsip program linear dan kaidah
penggunaannya.
2. Model Matematika
Setiap masalah yang hendak diselesaikan dengan kaidah program
biasanya mengandung beberapa syarat untuk dipenuhi oleh variabel-
variabel seperti x dan y. Oleh sebab itu, dalam program linear langkah
pertama yang dilakukan adalah menerjemahkan syarat-syarat tersebut ke
dalam bahasa matematika yang berbentuk sistem pertidaksamaan. Sistem
pertidaksamaan ini mengungkapkan semua syarat yang harus dipenuhi
oleh x dan y. Sistem pertidaksamaan disebut sebgaia model matematika.
3. Masalah yang Melibatkan Program Linear
Program linear biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah
dengan melukis garis-garis dan menunjukkan daerah penyelesaian dengan
memberikan arsiran.
Contoh:
5
Seorang ibu rumah tangga mempunyai 160 g tepung beras dan 240 g
tepung terigu untuk membuat kue jenis A dan B. Setiap kue A
memerlukan 16 g tepung beras dan 20 g tepung terigu, sedangkan setiap
kue B memerlukan 12 g tepung beras dan 30 g tepung terigu. Ia hendak
membuat lebih dari 2 loyang kue A dan sekurang-kurangnya satu loyang
kue B. Dalam berapa carakah dua jenis tepung itu dapat digunakan untuk
membuat dua jenis kue?
Jawab :
Model matematika dari analisis kasus di atas adalah sebagai berikut :
Model Matematika Kue / Bahan Tepung Beras Tepung Terigu
Kue A (x) 16 20
Kue B (y) 12 30
160 240
Sistem pertidaksamaan:
(1) 16x + 12y ≤ 160 4x + 3y ≤ 40,
(2) 20x + 30y ≤ 160 2x + 3y ≤ 24,
(3) x > 2 dan
(4) y ≥ 1
4. Optimasi
Masalah pada program linear adalah masalah menentukan nilai maksimum
atau nilai minimum suatu fungsi objektif. Penyelesaian masalah program linear
lazimnya dapat dilakukan dengan metode grafis dan metode simpleks.
C. Menggunakan Fungsi Solver Microsoft Excel 2007 pada Program
Linear
Sebelum memulai mengoperasikan Microsoft Excel 2007 pada
pembelajaran Program Linear, maka perlu untuk menginstal Solver terlebih
dahulu pada Excel, yaitu dengan cara klik office button di sisi kiri atas, pilih
Excel Option, pilih Add-Ins, Solver Add Ins, Go, sekali lagi Solver Add-Ins dan
Ok. Setelah diinstall Solver tersebut, maka akan ada menu tambahan pada tab
data dengan nama Solver.
6
Membuat Kalkulator Program Linear
Saya sebut kalkulator karena hasil dari program ini disimpan sebagai
Template untuk digunakan pada berbagai kasus berbagai program linear. Pada
sebuah worksheet Excel dapat dibuat sebagai berikut:
Contoh Penyelesaian Program Linear Melalui Program Linear Dari Soal UN 2010 Paket 01:
Luas daerah parkir 1.760 m2. Luas rata-rata untuk mobil kecil 4 m
2 dan
mobil besar 20 m2. Daya tampung maksimum hanya 200 kendaraan, biaya
parkir mobil kecil Rp1.000,00/jam dan mobil besar Rp2.000,00/jam. Jika
dalam satu jam terisi penuh dan tidak ada kendaraan yang pergi dan datang,
penghasilan maksimum tempat parkir adalah … .
A. Rp176.000,00 D. Rp300.000,00
B. Rp200.000,00 E. Rp340.000,00
C. Rp260.000,00
Penyelesaian
Dari soal di atas, maka dapat dibuat model Matematika sebagai berikut:
Misal: mobil kecil (x) dan mobil besar (y)
4𝑥 + 20𝑦 ≤ 1760
𝑥 + 𝑦 ≤ 200
𝑥, 𝑦 ≥ 0
𝑓 𝑥, 𝑦 = 1000𝑥 + 2000𝑦
Prosedur menyelesaikan melalui Excel 2007:
1. Pada cell C2 isi dengan Titelnya misalnya ”BEA OPTIMUM PARKIR”
2. Isi nilai koefisien baik pada fungsi objektif maupun pada persamaan I
dan persamaan II beserta lambang≤ seperti gambar di bawah ini:
7
3. Pada cell H4 isilah formula sebagai berikut:
=SUMPRODUCT(C4:D4,C$11:D$11) formula ini berguna untuk
memperoleh nilai optimum dari subtitusi nilai titik optimum yang
diperoleh.
4. Copy formula tersebut pada cell H5 dan H6
5. Pada cell I5, isilah formula sebagai berikut: =ABS(H5-F5)
6. Copy formula tersebut pada cell I6
Tampilan Excel akan menjadi:
7. Sekarang saatnya menjalankan fungsi solver pada Excel 2007, yaitu
melalui klik Tab Data dan klik Solver, setelah dimasukkan nilainya akan
menjadi sebagai berikut:
8
Selanjutnya klik option dan pilihlah Assume Linear Model dan Assume Non-
Negatif, klik Ok
Kemudian klik solve, maka hasil yang diperoleh sebagai berikut:
9
Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa titik optimum terdapat pada
(140,60) dengan nilai parkir optimum adalah Rp. 260.000.-
Tentu saja langkah awal memulai membuat template adalah bagian yang
panjang, namun pada beberapa soal lain yang akan diselesaikan, guru tidak perlu
mengulang seluruh langkah di atas, hanya setelah mengisi nilai-nilai konstanta
pada variabel pertidaksamaan, guru hanya perlu mengulang langkah ke 7 untuk
mensetting solvernya saja. Karena itu program yang dibuat tersebut bisa dijadikan
semacam “kalkulator” buat penyelesaian Linear. Dengan demikian penyelesaian
terhadap materi Program Linear lebih cepat.
10
DAFTAR PUSTAKA
David Ingram, 2010. How to Set Up a Linear Program in Excel 2007. Pada
www.ehow.com
Siringoringo, Hotniar. 2005. Seri Teknik Riset Operasional. Pemrograman Linear.
Penerbit Graha Ilmu: Yogyakarta
Ziggy MacDonald, 1995. Teaching Linear Program With Microsoft Excel Solver,
pada http://www.economicsnetwork.ac.uk/cheer/ch9_3/ch9_3p07.htm.