4
AMINASI 1.PENDAHULUAN AMINA Amina adalah turunan amoniak, dimana 1 atom H atau lebih diganti dengan gugus alkil (R), aril, hidroatil atau heterosiklik. Ada tiga macam amina yaitu : a)Amina Primer b) Amina Sekunder

Penghantar Etil Amin Untuk Pik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ETIL AMIN

Citation preview

Page 1: Penghantar Etil Amin Untuk Pik

AMINASI

1. PENDAHULUAN

AMINA

Amina adalah turunan amoniak, dimana 1 atom H atau lebih diganti

dengan

gugus alkil (R), aril, hidroatil atau heterosiklik. Ada tiga macam

amina yaitu :

a) Amina Primer

b) Amina Sekunder

c) Amina Tersier

Page 2: Penghantar Etil Amin Untuk Pik

Proses pembentukan amina dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu:

1. aminasi secara reduksi : yaitu proses pembuatan amina berdasarkan reaksi

reduksi.

2. amonolisis : yaitu proses pembuatan amina dari reaksi dengan amonia.

Amonolisis yakni sebagai proses pembentukan amina dari reaksi dengan amonia

RX + NH3 → RNH2 + HX

Dimana X dapat berupa : halogen, NO2, SO3H dan lain-lain

Bahan yang digunakan untuk pengaminasi adalah :

1. NH3 gas atau cair

2. NH3 dalam air (NH4OH) atau dalam pelarut organik

3. senyawa yang mengandung amonia ((NH4)2SO4) dll

Ada dua macam reaksi amonolisa yaitu :

1. amonolisa : memasukkan NH3 ke dalam senyawa

2. hidroamonolisa : memasukkan NH3 dan H2 dalam senyawa

Jenis-jenis Amonolisis

1. Amonolisis Alkana

2. Amonolisis Senyawa Halogenida

3. Amonolisis Senyawa Sulfonat atau Sulfat

4. Amonolisis Senyawa Karbonil

5. Amonolisis Secara Adisi

6. Amonolisis Alkohol

Amonolisis Alkohol

Zat pengaminasi : amoniak gas atau cair

Page 3: Penghantar Etil Amin Untuk Pik

Zat yang diaminasi : alkohol

R-CH2OH + NH3 R-CH2NH2(amina primer) + H2O

• Reaksi berjalan mudah, tetapi hasil yang diperoleh juga reaktif, bahkan lebih

reaktif dari amoniaknya sendiri.

• Akibatnya kalau amina primer bertemu alkohol, akan terjadi reaksi berikut ini :

RCH2NH2 + RCH2OH RCH2NHCH2R(amina sekunder) + H2O

• Amina sekunder ini lebih reaktif lagi, sehingga kalau masih ada alkohol akan

terjadi reaksi lebih lanjut.

RCH2NHCH2R + RCH2OH RCH2-N-CH2R (amina tersier) + H2O

CH2R

Reaksi tersebut terjadi jika amoniak yang tersedia sedikit, namun alkoholnya

banyak.

• Untuk menghindarkan reaksi lanjutan jika diinginkan hasinya adalah amina

primer maka:

amoniak harus sangat berlebih

Selain itu dalam reaksi terbentuk air, air harus diikat supaya tidak

membentuk NH4OH yang apabila terjadi maka berarti amoniak pengolah

berkurang.

Contohnya pada reaksi pembentukan etil amin (R (alkil) =CH3)

                      

C2H5OH (alkohol) + NH3     (amoniak)  C2H5NH2 (monoetil amin) + H20

C2H5OH (alkohol)+ C2H5NH2 (amina primer)   (C2H5)2NH (dimetil amin) + H20

C2H5OH (alkohol) + (C2H5)2NH(amina sekunder)  (C2H5)3N (trimetil amin) + H20