Upload
syawal-dzeko
View
4
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fgfd
Citation preview
Lampiran 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.”Z”
PASCA OPERASI HERNIA SKROTALIS DEKSTRA INKARSERATA
HARI KE VII.
DI RUANG PERAWATAN BEDAH KELAS III BED 16.
RSUD Dr. MURJANI SAMPIT
Dari tanggal 30 Juli 2007 sampai dengan tanggal 02 Juli 2007.
Pengkajian : Tanggal 30 Juli 2007 Jam : 08.00 WIB
A. IDENTITAS
Nama : Tn.”Z” Tgl. MRS : 23 Juli 2007
Umur : 55 tahun Diagnosa : Hernia skrotalis
Jenis Kelamin : Laki-laki. dektra inkarserata
Suku / Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SD
Alamat : Jalan ponogoro RT. 05, Kota besi.
Tgl. MRS : 23 Juli 2007
Keluhan Utama : Nyeri pada luka bekas operasi hernia hari VII.
Upaya yang telah dilakukan : Berobat ke Puskesmas setempat.
Terapi / operasi yang pernah dilakukan : Klien menjalani operasi pada tanggal
23 Juli 2007 yaitu operasi hernia
skrotalis dekstra inkarserata di
ruangan kamar operasi setelah itu
klien di bawa keruangan penyakit
bedah untuk mendapatkan terapi dan
pengobatan lebih lanjut di RSUD. Dr.
Murjani Sampit.
B. RIWAYAT KESEHATAN (NURSING HISTORY)
1. Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Klien menderita penyakit ini kurang lebih sejak 5 tahun ini tetapi tidak
begitu parah dan parahnya pada saat tanggal 23 Juli 2007. Klien tidak ada
menderita penyakit keturunan dan penyakit menular seperti TBC, DM,
Hepatitis, Hipertensi dan sebagainya.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak kurang lebih 5 tahun ini pada skrotum sebelah kanan klien timbul
benjolan yang hanya timbul pada saat beraktivitas dan mengedan, buang
air besar, dan setelah berjalan-jalan, sifat benjolan itu hilang timbul. Klien
tidak pernah memeriksakan penyakitnya itu karena biasa saja baginya.
Pada tanggal 19 sampai dengan 23 Juli 2007 benjolan pada scrotum
membesar dan tidak mau hilang, kurang lebih 5 hari tidak bisa BAB, perut
terasa mual dan muntah terus menerus, ada maag, keadaan klien tampak
lemah dan lesu. Pada saat itu klien langsung di bawa oleh keluarganya
berobat ke RSUD Dr. Murjani Sampit. Pada tanggal 23 Juli 2007 oleh
dokter ahli bedah dilakukanya operasi hernia dan klien mau di operasi
pada saat itu.
3. Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluarga klien tidak ada yang pernah menderita penyakit seperti yang
dialami klien saat ini, sehingga keluarga klien dan klien bertanya apa itu
hernia dan bagaimana perawatannya. Keluarga klien juga tidak ada yang
menderita penyakit yang bersifat keturunan atau menular.
Genogram 3 generasi:
Keterangan :
C. WAWANCARA, OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Baik
: Laki-laki.
: Perempuan
: Laki-laki meninggal: Perempuan meninggal.: Tinggal serumah: Klien: Keturunan : Pernikahan
2. Tanda-tanda vital :
S : 36,5 0C (axilla)
N : 88 x/mnt (teratur)
TD : 120/70 mmHg
RR : 20 x/mnt (normal)
Data subyektif : -
3. Sistem Tubuh
a. PERNAPASAN (B1 : BREATHING)
Data Objektif : Hidung : Bentuk simetris, tidak tampak scret /
cairan yang keluar dari hidung, fungsi
penciuman baik.
Trakhea : Tidak tampak adanya peradangan
Bentuk dada simetris, tidak terdengar suara
tambahan pernapasan seperti wheezing, ronchi.
Pernapasan normal, frekwensi 20 x / menit.
Data Subjektif : Klien mengatakan ” Saya tidak ada batuk-batuk
atau pilek”
b. CARDIOVASCULER (B2 : BLOODING)
Data Objektif : Pada auskultasi : Suara jantung terdengar normal
S1 dan S2, Nadi kuat dan teratur, frekuensi 88
kali per menit.
Data Subjektif : Klien mengatakan “Saya tidak ada merasa nyeri
dada saat bernafas”
c. PERSYARAFAN (B3 : BRAIN)
Kesadaran : Composmentis.
Reflek-reflek : Reflek telan dan hisap bagus (+).
Data objektif lain : Klien tampak hanya berbaring ditempat tidur,
kadang-kadang klien meringis kesakitan saat
menggerakan badannya, tampak perilaku
melindungi pada daerah luka pasca operasi
hernia pada saat pengkajian, pada palpasi sekitar
luka klien tampak meringis dan mengatakan
“Sakit”, skala nyeri 3 (0-5), lokasi bekas luka
pasca operasi hernia hari ke VII, tampak luka
pasca operasi hernia hari ke VII tertutup kain
kasa steril dengan panjang kurang lebih 10 cm,
GCS
( Glasgaw Coma Scale )
E = 4 , V = 5, M = 6 . Total nilai = 15.
Data subjektif : Klien mengatakan “Saya merasa nyeri pada
sekitar daerah luka bekas operasi saya ini”. Klien
mengatakan “ Apabila bergerak saya agak
kesakitan “.
Kepala dan wajah : Bentuk kepala mesosepal, rambut berwarna
hitam campur putih karena klien sudah tua, tidak
ada lesi dan pada wajah tidak ada odema.
Mata : Sklera berwarna putih, konjungtiva merah muda,
pupil isokor.
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
d. ELIMINASI URIN (BLADDER : B4)
Karesteristik urine : Warna urine kuning teh
Produksi urine ± 1200 ml/hari, frekuensi BAK
±12 x/hari dalam 24 jam.
e. ELIMINASI ALVI (BOWEL : B5 )
Data objektif : Klien BAB 1 kali sehari konsistensi padat
Data Subjektif : Klien mengatakan ” Saya tidak ada masalah
dalam BAB”
f. TULANG-OTOT-INTEGUMEN (B6 : BONE)
Kemampuan pergerakan sendi : Bebas
Kemampuan pergerakan otot : Baik 5 5
5 5
Keadaan kulit : Warna kulit agak kecoklatan, kulit tampak kering
dan kusam, turgor baik, kebersihan kulit kurang.
Data objektif lain : Klien tampak hanya berbaring ditempat tidur
saja, ADL klien dibantu sebagian seperti
makan/minum, pada tangan sebelah kiri
terpasang infus D5 18 tetes per menit, skala
ketergantungan klien dalam derajat II.
Data Subjektif : Klien mengatakan ” Saya dapat berjalan tetapi
tidak jauh hanya sebatas tidak jauh dari tempat
tidur ”. Klien mengatakan ”Saya terasa berat jika
mengangkat kaki saat berjalan”.
D. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Keadaan Nutrisi dan Pencernaan
Mulut dan tenggorokan : Mukosa mulut tampak kering. Gigi : warna
kuning dan tampak plak sisa makanan.
Abdomen : Tampak terpasang verban panjang ± 10 cm
pada daerah perut kanan bawah bekas luka
pasca operasi hernia.
Data objektif lain : Pada palpasi terdapat nyeri tekan pada
sekitar luka pasca operasi hernia, rambut
dan muka tampak kusam, mulut tampak
kering, aroma mulut tercium tidak sedap,
area sekitar tempat tidur tampak kusam,
klien tampak hanya berbaring di tempat
tidur saja..
Data subjektif : Klien mengatakan ”Saya sudah belum
mandi + 1 minggu ini”
Klien mengataakan ”Makan saya kadang-
kadang tidak di habiskan karena tidak
selera atau makananya kurang enak”.
2. Cairan tubuh :
Intake cairan : Minum ± 400 cc, infus D5 200 cc +
metronidazol 50 cc, makan + 250 cc / 8
jam.
Out Put cairan : BAK ± 450 ml, Feces BAB ± 200 ml,
keringat ± 100 ml/ 8 jam.
Balance cairan : Input cairan 900 – output cairan 750 ml =
+ 150 ml per 8 jam.
3. Pola tidur dan istirahat:
Kualitas tidur / istirahat : Selama di rumah sakit klien tidur dengan
nyenyak dan tidak ada masalah.
Kuantitas tidur : Pada siang hari klien tidur lebih kurang 2
jam dan pada malam hari klien tidur lebih
kurang 4 jam.
Data Objektif lainnya : Klien tidur setelah makan siang pukul
12.30 Wib. Sampai dengan 14. 30 Wib.
Data subjektif : Klien mengatakan “ Saya tidak ada
masalah dalam istirahat dan tidur “.
4. Konsep diri :
Data objektif : Klien tampak tenang, klien mudah diajak
berkomunikasi.
Data subjektif : Klien mengatakan ” Saya ingin cepat
sembuh. Klien mengatakan ” Saya dapat
menerima diri saya apa adanya ”.
E. PSIKOSOSIAL – SPIRITUAL.
Data komunikasi : Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa banjar .
Hubungan dengan Orang lain : Selama di RS klien dapat berhubungan
dengan baik antara perawat dan keluarga lain
serta pengunjung yang membejuk.
Afek dan emosi : Labil dan terkontrol.
Data objektif lain : -
Data subjek lain : -
F. DATA PENUNJANG
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 23 Juli 2007 (pasca op).
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Albumin 2,8 3,4 – 4,8 g/dl
G. THERAPY YANG DIBERIKAN
Tanggal 30 Juli 2007.
Kaltropen Supp 1 supp per 8 jam.
Injeksi cepotaxim 1 gram per 8 jam (iv).
Injeksi ranitidin 1 ampul per 12 jam (iv)
Metroniodazole per 8 jam (iv)
Infus DS 5 % 18 Tpm.
H. DATA-DATA YANG DIANGGAP PENTING
Data Fokus :
Lokasi pasca Herniotomi . panjang luka ± 10 cm
Kanan
Sampit, 30 Juli 2007 .Mahasiswa,
SupryadiNim. 022001D04042
Analisa Data
No Tanggal Data Penyebab Masalah
1. 30/07/2007 DS :
Klien mengataakan
” Saya merasa nyeri pada
sekitar luka bekas operasi
saya ”.
Klien mengatakan
” Apabila bergerak saya
agak kesakitan ”.
DO:
Inspeksi : Tampak
terpasang verban pada
luka pasca operasi hernia
panjang ± 10 cm.
Klien tampak
meringis saat
menggerakan badannya.
Skala nyeri 3 (0-5)
TTV : N : 88 kali
per menit, S : 365o C, TD :
120/70 mmHg, RR : 20
kali per menit.
Adanya luka
pasca
operasi
hernia hari
ke VII.
Nyeri akut
Tampak perilaku
melindungi pada daerah
luka pasca operasi pada
saat pengkajian.
Pada palpasi sekitar
luka klien tampak
meringis dan mengatakan
“sakit”.
2. 30/07/2007 DS :
Klien mengatakan ”Saya
dapat berjalan tapi tidak
jauh hanya sebatas tidak
jauh dari tempat tidur”.
Klien mengatakan ”Saya
terasa berat jika
mengangkat kaki saat
berjalan”.
Kelemahan
fisik
Intoleransi
aktivitas
Lokasi pasca Herniotomi . panjang luka ± 10 cm
DO :
ADL klien dibantu
sebagian seperti
mengambil makan dan
minum
Klien tampak hanya
berbaring di tempat tidur
Terpasang infus D5
pada tangan kiri
Skala
ketergantungan klien
dalam derajat II
3. 30/07/2007 DS :
Klien mengatakan ”Saya
belum mandi sudah + 1
minggu ini”.
DO :
Mulut tampak kering.
Aroma mulut tercium
tidak sedap.
Klemahan
fisik
Defisit
perawatan diri
5 5
55
Rambut dan muka
tampak kusam.
Klien tampak hanya
berbaring di tempat tidur
saja.
Area sekitar tempat tidur
klien tampak kotor dan
tidak bersih.
4. 30/07/2007 DS : -
DO :
Inspeksi : Tampak
terpasang verban,
panjang verban ± 10 cm,
pada daerah luka pasca
operasi hernia.
Suhu tubuh 365oC (axila)
Pada area sekitar luka
tampak tidak bersih dan
kering
Lokasi herniatomi.
Adanya luka
pasca
operasi
hernia hari
ke VII.
Resiko Infeksi
Lokasi pasca Herniotomi . panjang luka ± 10 cm
5. 30/07/2007 DS :
Klien mengatakan
”Rumah saya dekat
dengan puskesmas hanya
besebrangan rumah saja,
jadi untuk merawat luka
dan kontrol luka saya,
kami tinggal nyebrang
saja, tetapi apa yang saya
dapat lakukan untuk
merawat luka saya dan
menjaganya agar tidak
terinfeksi dan cepat
sembuh”.
Klien mengatakan
”Setiap berapa kali saya
mengontrol dan merawat
luka saya”.
Klien menanyakan
”Bagaimana dengan
keadaan luka saya”.
Belum
terpaparnya
informasi
tentang
perawatan
pada klien
dengan
Pasca
operasi
hernia hari
ke VII.
Kurang
pengetahuan.
DO :
Klien bertanya-tanya
tentang penyakitnya serta
cara perawatan lukanya bila
ia pulang nanti.
Diagnosa Keperawatan:
Tanggal 30 Juli 2007.
1. Nyeri akut berhubungan dengan adanya luka bekas operasi hernia hari ke VII.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik
4. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka pasca operasi hari ke VII.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan belum terpaparnya informasi
tentang perawatan pada klien dengan pasca operasi hernia.