Pengobatan Dan Pencegahan Histoplasmosis Descimenata

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Pengobatan Dan Pencegahan Histoplasmosis Descimenata

    1/2

    Pengobatan dan Pencegahan histoplasmosis descimenata

    Versi 1

    Bila histoplasmosis terjadi secara akut, sesungguhnya tindakan pengobatan sudah tidak 

    diperlukan. Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang baik dan mengalami histoplasmosis

    kronis dapat diobati dengan pemberian ketoconazole (Nizoral) atau Amphotericin B (Fungizone).

    edangkan pasien yang mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh dapat diobati dengan

    Amphotericin B yang diberikan secara intra!ena. Pasien biasanya diberikan obat tambahan untuk 

    meminimalisasi terjadinya e"ek samping akibat penggunaan Amphotericin B. Pasien yang

    mengalami A#$ disertai dengan histoplasmosis dilakukan pengobatan dengan pemberian

    #traconazole (porono%) secara peroral dengan tujuan menghindari kambuhnya penyakit. Bila

    tubuh pasien tidak dapat menerima #traconazole maka dapat digantukan dengan obat yang lain

    yaitu dengan pemberian obat Fluconazole ($i"lucan).

    Versi 2.

    Pasien asimtomatik atau sakit ringan dan pasien dengan penyakit seperti sarkoid (&pembesaran

    noduslim"oma di banyak bagian tubuh) pada umumnya tidak mendapat man"aat dari terapi

    anti"ungal.Pada pasien A#$, amphotericin B sebaiknya diberikan pada pasien yang

    membutuhkan masuk rumahsakit.#traconazole bisa digunakan untuk melengkapi rangkaian terapi

    ' minggu. espon terhadap terapi sebaiknya diukur dengan resolusi dari parameter radiologi,serologi, danmikrobiologi dan perbaikan pada tanda dan simtom in"eksi.Begitu terapi a*al untuk 

    histoplasmosis selesai, dianjurkan terapi supresi" seumur hidup dengan azoles oralatau

    amphotericin B ('+', mg-kg tiap minggu atau tiap minggu), karena seringnya serangan ulang

    in"eksi. ingkat serangan ulang pada pasien A#$ yang tidak menerima terapi penjagaan adalah

    /+0/1.

    Versi 3

    Pengobatan histoplasmosis dibedakan antara pengobatan pada penderita imunokompeten non

    A#$ dan pengobatan pada penderita A#$. Pada kelompok non A#$ pengobatan juga

    dibedakan antara histoplasmosis diseminata yang mengancam nya*a dan bentuk yang lebih

    ringan. Pada bentuk diseminata pengobatan dimulai dengan pemberian am"oterisin B secara

    intra!ena dengan dosis /,2+' mg-hari tiap hari selama '+ minggu. $osis total diberikan

    sebanyak // mg untuk de*asa. 3ntuk anak disesuaikan dengan umur dan berat badan.

  • 8/18/2019 Pengobatan Dan Pencegahan Histoplasmosis Descimenata

    2/2

    4emudian diteruskan dengan itrakonazol //+5// mg-hari sampai paling sedikit 6 bulan. Pada

     bentuk yang lebih ringan dapat diberikan itrakonazol //+5// mg selama paling sedikit 6 bulan.

    Pada histoplasmosis paru kronik dengan ka!itas diperlukan pengobatan selama lebih dari '

    tahun untuk mencegah kemungkinan relaps. Pada penderita A#$ dengan histoplasmosis ringan

    sampai sedang dapat diberikan itrakonazol // mg tiga kali- hari untuk tiga hari pertama

    dilanjutkan dengan % // mg selama ' minggu. Prinsip pengobatan histoplasmosis diseminata

    adalah pemberian terapi induksi untuk mendapatkan perbaikan klinis diikuti terapi supresi" untuk 

    mencegah relaps. erapi induksi menggunakan am"oterisin B /,+' mg-kgBB-hari selama 7 hari+

    minggu tergantung respons penderita. 4emudian diikuti terapi supresi" dengan itrakonazol 5//

    mg-hari selama kurang lebih 7 bulan