PengolahanLimbah_Biologis_02

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Manajemen Pengolahan Limbah

Citation preview

  • 1Pengolahan Limbah SecaraBiologis Bag. II

    Agus Prasetya, PhD.MT.PPL

    Jurusan Teknik Kimia FT-UGMApril 2005

    Biodegradable OrganicsTidak semua senyawaorganik biodegradable.

    Tabel disampingmenunjukkan tingkatanbiodegradabilitasberbagai senyawaorganik.

  • 2Model Matematis Bio-Degradasi

    Reaksi Bio-oksidasi senyawa organik:

    senyawa2 + aO2 +N+P + Energyorganik

    a (sel-sel baru) + CO2 + H2O + residu terlarutnon-biodegradablesel-sel mikro organisme

    Persamaan Monod, untuk komponen tunggal:SK

    XSadt

    dSrs

    vmS +==

    .

    S = konsentrasi substrate (bahan-bahan organik), ditunjukkan oleh BOD.m = kecepatan spesifik maksimum pertumbuhan mikroorganismeXv = padatan volatil tersuspensi total residu-residu yang terlarut, umumnya:

    - padatan degradable 80% dari yang diperoleh pada reaksi diatas- padatan non-degradable 20% dari yang diperoleh pada reaksi diatas

    Ks = konstanta Monod, yaitu konsentrasi substrat saat kecepatan berkurangnyasubstrat = 0,5 kecepatan maksimumnya.

    a = koefisien yield dari biomassa/mikroorganisme (pada persamaan diatas).

    Model Matematis Bio-Degradasi

    Untuk sistem multikomponen persamaan Monod umumnya akan menyim-pang (karena BOD pada kasus ini merupakan kontribusi dari berbagaimacam senyawa).

    Digunakan pendekatan semi-empirik:

    )(.o

    vS SSXK

    dtdSr ==

    Nilai K tergantung pada temperatur dan komposisi senyawa dalam limbah.

    S = konsentrasi substrate (bahan-bahan organik), ditunjukkan oleh BOD.S0 = konsentrasi substrat mula-mula ( BOD mula-mula)Xv = padatan volatil tersuspensiK = konstanta biodegradasi, diperoleh dari eskperimen untuk berbagai limbah.

  • 3Model Matematis Dasar untuk Design

    Untuk sistem aliran PLUG-FLOW atau BATCH :

    )/exp( ovbo

    SXKSS =

    Kb = konstanta biodegradasi (koefisien kinetika biodegradasi) untuk sistembatch atau plug-flow.

    = waktu tinggal (retention time)Contoh sistem Plug Flow: Oxidation Ditch (Selokan Oksidasi) Aerobic-Trickling Filter

    Model Matematis Dasar untuk Design

    Untuk sistem MIXED FLOW :

    om

    v

    oSSK

    XSS =

    Km = konstanta biodegradasi (koefisien kinetika biodegradasi) untuk sistem mixed-flow.

    Jika tidak ada data spesifik yang tersedia, diasumsikan bahwa: Kb = Km = K.

    Pada suhu antara 4 31oC, nilai K bervariasi dengan suhu mengikuti pers:

    )20(20

    = TCT oKK Dimana: K 1,03 1.10 (untuk limbah cair rumah-tangga, K 1,015)

  • 4Model Matematis Bio-DegradasiBeberapa nilai K untuk air limbah organik

    Proses penguraian sel-sel karena reaksi auto-oksidasi (respirasiendogenesis).

    sel-sel mikro + b.O2organisme

    CO2 + H2O + N + P + residu2 seluler non-biodegradable+ Energy

    Oxygen Utilization and Sludge Yield

    Fraksi degradable (yang dapat diuraikan oleh mikrobia) tergantung padaumur lumpur (sludge age) dan koefisien reaksi endogenesis:

    cn

    dd bX

    XX += 1'

    Xd = fraksi degradable dari VSS (volatile suspended solid)Xd= fraksi degradable dari VSS pada saat pembentukan sel-sel baru rata-

    rata 0,8Xn = fraksi non-degradable dari VSS pada saat pembentukan sel-sel baru,

    rata-rata 0,2 (= 1 Xd )b = koefisien reaksi endogenesis = fraksi biodegradable biomass yang teroksi-

    dasi setiap waktu. c = umur lumpur aktif (sludge).

  • 5Fraksi jumlah lumpur yang terbentuk (sludge generation) hasil dari oksidasi biologis untuk berbagai limbah air diperkirakan dengan:

    tXbXSaX vdrv = .Sr = substrate terlarut yang dapat dihilangkan (soluble substrate removed)Xd = fraksi degradable dari VSS (volatile suspended solid)Xv = Total volatile suspended solid (VSS) dalam limbaha = biomass yield coefficient (koefisien pada reaksi biodegradasi).

    Umur lumpur aktif dapat diestimasi dari (untuk recycle system):

    tXbXSatX

    XtX

    vdr

    v

    v

    vc == .

    Kebutuhan Oksigen (Oxygen Requirement ):

    tXXbSarOUR vdrre '.'. +==OURe = Oxygen Uptake Rate.

    Kebutuhan Nutrient (Nutrient Requirement ):

    Kebanyakan mineral, kecuali N dan P , biasanya tersedia dalam jumlahcukup dalam limbah.

    Kebutuhan N dan P diperlukan secara langsung untuk: BOD removal (penurunan BOD) bio-oksidasi senyawa-senyawa organik; Sintesa sel-sel mikrobia;

    Adakalanya, N dan P tidak cukup tersedia dalam limbah, sehingga perlutambahan (suplemen) dari luar.

  • 6Tabel dibawah menunjukkan kebutuhan trace nutrient untuk oksidasi biologis.

    Estimasi kebutuhan N dan P:

    vd

    vd XXXXN +=

    8,08,007,0

    8,0123,0

    vd

    vd XXXXP +=

    8,08,001,0

    8,0026,0

    Perkiraan kebutuhan:

    N 4.3 g N/100 g BOD removalP 0.6 g P/100 g BOD removal

  • 7Note:

    Beberapa persamaan lain yang diperlukan: lihat Chapt. 6 Eckenfelder (pp. 145-186)

    Pelajari Example 6.1, 6.2 dan 6.3.

    PR (individual): Problem 6.1; 6.2; 6.3.