Pengukuran Keluhan Subjektif Pada Sistem Muskuloskeletal

Embed Size (px)

Citation preview

PENGUKURAN KELUHAN SUBJEKTIF PADA SISTEM MUSKULOSKELETAL

A. TujuanMahasiswa mampu melaksanakan pengukuran keluhan subjectif pada system muskuloskletal.

B. PrinsipPersiapan Pengambilan Data Perhitungan Kesimpulan

C. MetodeMelakukan pengukuran setelah melakukan beban kerja.

D. Dasar Teori1. Musculoskeletal DisordersMuskuloskeletal disorder adalah gangguan pada bagian otot skeletal yang disebabkan oleh karena otot menerima beban statis secara berulang dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama dan akan menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon. Secara garis besar keluhan otot dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:a. Keluhan sementara (reversible) Yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat otot menerima beban statis namun demikian keluhan tersebut akan segera hilang bila pembebanan dihentikan.b. Keluhan menetap (persistent)Yaitu keluhan otot yang bersifat menetap. Walaupun pembebanan kerja dihentikan, namun rasa sakit pada otot masih terus berlanjut.Studi tentang MSDs pada berbagai jenis industry telah banyak dilakukan dan hasil studi menunjukkan bahwa bagian otot yang sering dikeluhkan adalah otot rangka (skeletal) yang meliputi otot leher, bahu, lengan, tangan, jari, punggung, pinggang dan otot-otot bagian bawah.Muskuloskeletal disorder mempengaruhi semua kelompok usia dan sering menyebabkan cacat, gangguan, dan merugikan. Terdiri dari berbagai penyakit yang berbeda yang menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada tulang, sendi, otot, atau struktur di sekitarnya, dan mereka dapat akut atau kronis, fokal, atau meluas.a. Low back painNyeri punggung bagian bawah, salah satu musculoskeletal disorder yang paling sering mempengaruhi kadang-kadang hingga 80 persen dalam hidup manusia. Umumnya, rasa sakit di punggung bawah pada satu atau kedua belah bagian, kadang-kadang memperluas ke bokong atau paha.b. Osteoarthritis Osteoarthritis adalah bentuk paling umum dari artritis dan, tergantung pada bagaimana itu didefinisikan, mempengaruhi 10 sampai 20 persen pada semua orang dewasa dan persentase jauh lebih besar pada orang tua.c. Rematik Jaringan Otot LunakDi antara yang paling umum dari musculoskeletal disorder adalah mereka yang menyebabkan rasa sakit di daerah otot atau tendon dari kaki tetapi tidak dalam sendi. Ini secara kolektif disebut "gangguan jaringan lunak" dan mencakup berbagai bentuk lokal dari tendinitis dan bursitis (radang kandung lendir) , serta gangguan nyeri yang lebih umum. Gangguan ini adalah penyebab umum sakit di bahu, siku, pinggul, leher, dan kaki. Otot yang melekat pada tulang mereka bergerak oleh seperti struktur benang yang disebut tendon. Sementara nyeri jaringan lunak sering dapat diterjemahkan ke otot-otot tertentu dan tendon melekat mereka, penyebab rasa sakit ini kurang dipahami. Untuk tendinitis, penyebabnya mungkin berhubungan dengan otot dan tendon digunakan. Untuk bahu dan sakit leher, mungkin terlalu sering ditambah dengan cedera akut atau kronis. 2. Faktor Penyebab Musculoskeletal DisordersMenurut Peter Vi (2001), faktor penyebab musculoskeletal disorders antara lain:a. Peregangan otot yang berlebihan (overexxertion)Peregangan otot yang berlebihan pada umumnya dikeluhkan oleh pekerja dimana aktivitas kerjanya menuntut pengerahan yang besar, seperti aktivitas mengangkat, mendorong, menarik, menahan beban yang berat.b. Aktivitas berulangAdalah pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus. Seperti mencangkul, membelah kayu, angkat-angkut dan sebagainya.c. Sikap kerja tidak alamiahAdalah sikap kerja yang menyebabkanposisi bagian-bagian tubuh bergerak menjauhi posisi ilmiah, misalnya pergerakan tangan terangkat, punggung terlalu membungkuk dan sebagainya.d. Factor penyebab sekunder TekananTerjadinya tekanan langsung pada jaringan otot yang lunak. GetaranGetaran denang frekuensi yang tinggi akan menyebabkan kontraksi otot bertambah. Kontraksi statis ini menyebabkan peredaran darah tidak lancar, penimbunan asam laktat meningkat dan akhirnya timbul rasa nyeri otot. MikroklimatPaparan suhu dingin yang berlebihan dapat menurunkan kelincahan, kepekaan dan kekuatan pekerja sehingga pergerakan pekerja menjadi lamban, sulit bergerak disertai dengan menurunnya kekuatan otot.e. Penyebab kombinasi UmurPrevalensi sebagian besar gangguan tersebut meningkat dengan usia. Jenis kelaminPrevalensi sebagian besar gangguan tersebut meningkat dan lebih menonjol pada wanita dibandingkan pria (3:1). Kebiasaan merokokSemakin lama dan semakin tinggi tingkat frekuensi merokok, semakin tinggi pula keluhan otot yang dirasakan. Kesegaran jasmaniTingkat kesegaran tubuh yang rendah akan mempertinggi resiko terjadinya keluhan otot. Kekuatan fisik Ukuran tubuh (antropometri)

E. Alat dan Bahan1. Alata. Kuesioner Nordic Body Map2. Bahana. Orang cobab. Alat-alat tulis

F. Cara Kerja1. Disiapkan peralatan dan bahan serta orang coba.2. Dilakukan pengambilan data sebelum praktik.3. Dilakukan pengambilan data setelah praktik.4. Dilakukan kompilasi dan hitung skornya dan dibandingkan antara sebelum dan sesudah.5. Disimpulkan

G. Hasil PengamatanNama Orang Coba: Ni Putu Diah Putri AgustinHari/tanggal: Kamis/3 April 2014

1. Sebelum praktikNoJenis KeluhanTingkat Keluhan

ABCD

0Sakit/kaku di leher bag atas

1Sakit/kaku di leher bag bawah

2Sakit di bahu kiri

3Sakit di bahu kanan

4Sakit pada lengan atas kiri

5Sakit di punggung

6Sakit pada lengan atas kanan

7Sakit pada pinggang

8Sakit pada bokong

9Sakit pada pantat

10Sakit pada siku kiri

11Sakit pada siku kanan

12Sakit pada lengan bawah kiri

13Sakit pada lengan bawah kanan

14Sakit pada pergelangan tangan kiri

15Sakit pada pergelangan tangan kanan

16Sakit pada tangan kiri

17Sakit pada tangan kanan

18Sakit pada paha kiri

19Sakit pada paha kanan

20Sakit pada lutut kiri

21Sakit pada lutut kanan

22Sakit pada betis kiri

23Sakit pada betis kanan

24Sakit pada pergelangan kaki kiri

25Sakit pada pergelangan kaki kanan

26Sakit pada kaki kiri

27Sakit pada kaki kanan

2. Sesudah praktikNoJenis KeluhanTingkat Keluhan

ABCD

0Sakit/kaku di leher bag atas

1Sakit/kaku di leher bag bawah

2Sakit di bahu kiri

3Sakit di bahu kanan

4Sakit pada lengan atas kiri

5Sakit di punggung

6Sakit pada lengan atas kanan

7Sakit pada pinggang

8Sakit pada bokong

9Sakit pada pantat

10Sakit pada siku kiri

11Sakit pada siku kanan

12Sakit pada lengan bawah kiri

13Sakit pada lengan bawah kanan

14Sakit pada pergelangan tangan kiri

15Sakit pada pergelangan tangan kanan

16Sakit pada tangan kiri

17Sakit pada tangan kanan

18Sakit pada paha kiri

19Sakit pada paha kanan

20Sakit pada lutut kiri

21Sakit pada lutut kanan

22Sakit pada betis kiri

23Sakit pada betis kanan

24Sakit pada pergelangan kaki kiri

25Sakit pada pergelangan kaki kanan

26Sakit pada kaki kiri

27Sakit pada kaki kanan

H. Perhitungan1. Sebelum melakukan praktikA= tidak sakit = 1 X 28= 28B=agak sakit= 2 X 0= 0C=sakit= 3 X 0= 0D=sangat sakit= 4 X 0= 0

Sehingga dapat dilihat, skor yang diperoleh adalah 28 sehingga kategori yang diperoleh adalah tidak ada keluhan

2. Sesudah melakukan praktikazA= tidak sakit = 1 X 6= 6B=agak sakit= 2 X 12= 24C=sakit= 3 X 10= 30D=sangat sakit= 4 X 0= 0

Sehingga dapat dilihat, skor yang diperoleh adalah 60 sehingga kategori yang diperoleh adalah agak mengeluh

I. PembahasanMuskuloskeletal disorder adalah gangguan pada bagian otot skeletal yang disebabkan oleh karena otot menerima beban statis secara berulang dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama dan akan menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon. Secara garis besar keluhan otot dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:a. Keluhan sementara (reversible) Yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat otot menerima beban statis namun demikian keluhan tersebut akan segera hilang bila pembebanan dihentikan.b. Keluhan menetap (persistent)Yaitu keluhan otot yang bersifat menetap. Walaupun pembebanan kerja dihentikan, namun rasa sakit pada otot masih terus berlanjut.Dalam percobaan kali ini kita melakukan percobaan dengan orang coba yaitu bernama Ni Putu Diah Putri Agustin, dimana orang coba ini akan diberikan kuisoner sebelum dan sesudah melakukan praktik. Orang coba melakukan praktik di laboratorium yang berada di lantai 3 direktorat.Sebelum melakukan praktik orang coba diberikan kuisoner, dimana dari 28 pernyataan yang berada di kuisoner tersebut orang coba hanya mengisi pernyataan tidak sakit, dalam pernyataan ini memiliki skor 1, setelah dikalikan dengan jumlah pernyataan yang diperoleh ternyata orang coba mendapat skor 28. Skor yang diperoleh ini menunjukkan bahwa orang coba mendapat kategori tidak ada keluhan, berarti orang coba sebelum mrlakukan praktik tidak merasakan sakit pada bagian apapun.Setelah melakukan praktik orang coba diberikan kuisoner kembali, dimana dari 28 pernyataan yang ada di kuisoner tersebut orang coba mengisi 6 pada pernyataan tidak sakit yang kemudian dikalikan 1,12 pada pernyataan agak sakit yang kemudian dikalikan 2, 10 pada pernyataan sakit yang kemudian dikalikan 3.Setelah semua skor tersebut dikalikan ternyata mendapat jumlah skor 60. Skor yang diperoleh ini menunjukkan bahwa orang coba mendapat kategori agak mengeluh, berarti orang coba ini merasakan sakit pada bagian-bagian badan tertentu.Dilihat dari kuisoner yang orang coba isi ternyata orang coba merasakan agak sakit pada: sakit/kaku di leher bag atas, sakit di punggung, sakit pada pergelangan tangan kiri, sakit pada pergelangan tangan kanan, sakit pada tangan kiri, sakit pada tangan kanan, sakit pada paha kiri, sakit pada paha kanan, sakit pada pergelangan kaki kiri, sakit pada pergelangan kaki kanan, sakit pada kaki kiri, dan sakit pada kaki kanan.Selain itu orang coba juga merasakan sakit pada: sakit/kaku di leher bag bawah, sakit di bahu kiri, sakit di bahu kanan, sakit pada pinggang, sakit pada bokong, sakit pada pantat, sakit pada lutut kiri, sakit pada lutut kanan, sakit pada betis kiri, dan sakitakit pada betis kanan

J. KesimpulanSetelah kita melakukan percobaan dapat disimpulkan hasilnya yaitu : Sebelum melakukan praktik orang coba memiliki kategori tidak ada keluhan karena orang coba mendapat skor 28 ini juga berarti orang coba tidak merasakan sakit pada bagian tubuh manapun. Sedangkan setelah melakukan praktik orang coba memiliki kategori agak mengeluh karena orang coba mendapat skor 60 berarti orang coba merasakan sakit pada bagian tubuh tertentu.

Daftar Pustaka

Riska.2012.Musculoskletal disorders. Online : http://rizka-zahra.blogspot.com/2012/04/ musculoskeletal-disorders.html diakses pada tanggal 8 April 2014 pukul 22.00 WITA

Anonim.2011.Kelinan Muskuloskeletal akibat kerja. Online : http://sandiwaraja.blogspot.com/ 2011/01/kelainan-muskuloskeletal-akibat-kerja.html diakses pada tanggal 8 April 2014 pukul 22.00 WITA

Batikyogya.2008.Faktor-Faktor yang meningkatkan resiko muskulokeletal. http://batikyogya. wordpress.com/2008/08/15/faktor-faktor-yang-meningkatkan-resiko-muskuloskeletal/ diakses pada tanggal 8 April 2014 pukul 21.00 WITA

Lembar Pengesahan

Denpasar, 23 April 2014

Praktikan

Kelompok 4

Mengetahui,

Pembimbing I

( I.A Made Sri Arjani,S.IP.,M.Erg)Pembimbing II

( Drs.I Gede Sudarmanto,B.Sc.,M.Sc)

Pembimbing III

( I Gede Wayan Darmadi,SKM.,M.Erg )

Pembimbing IV

( Cok. Dewi Widhya HS,SKM.,M.Si )