Upload
wiwi-arianti
View
149
Download
21
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Statistika Dasar
Citation preview
MINGGU KE- III:
UKURAN NILAI SENTRAL
Tujuan Instruksinal Umum :
1. Mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan nilai sentral
2. Mahasiswa memahami guna dari perhitungan nilai sentral
3. Mahasiswa dapat memahami berbagai jenis cara perhitungan nilai sentral atau ukuran
pemusatan
4. Mahasiswa dapat memahami perbedaan ukuran nilai sentral untuk data yang
dikelompokkan dan untuk data yang tidak dikelompokkan
Tujuan Instruksional Khusus:
1. Mahasiswa dapat menghitung nilai rata-rata data yang dikelompokkan maupun data yang
tidak dikelompokkan
2. Mahasiswa mampu menghitung nilai median untuk data yang dikelompokkan dan data
yang tidak dikelompokkan
3. Mahasiswa mampu menghitung nilai modus untuk data yang dikelompokkan dan data
yang tidak dikelompokkan
4. Mahasiswa mampu membedakan rata-rata aritmatika, rata-rata harmoni dan rata-rata
geometrik serta rata-rata kuadrat.
5. mahasiswa mampu menggunakan aplikasi komputer untuk menghitung berbagai ukuran
nilai sentral
MACAM NILAI SENTRAL
1. Rata-rata
2. Median
3. Mode
4. Rata-rata ukur (geometric mean)
5. Rata-rata harmoni
6. Rata-rata Kuadrat
A. RATA-RATA HITUNG (ARITMETHIC MEAN) Rata-rata meruakan hasil bagi dari sejumlah nilai dengan banyaknya responden
atau sample. Perhitungan mean merupakan perhitungan yang sederhan, karena
hanya membutuhkan jumlah nilai dan jumlah responden (n). Jika sebaran nilai
berdistribusi normal, maka rata-rata nilai meruoakan nilai tengah dari distribusi
frekuensi nilai tersebut.
Rata-rata dalam suatu rangkaian data adalah jumlah seluruh data dibagi dengan seluruh
kejadian.
Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
NX
X Dimana ;
X = X bar yang merupakan notasi rata-rata
= Sigma = jumlah X = nilai dari keseluruhan data
N = jumlah data
Contoh :
Berikut ini adalah jumlah saudara kandung dari 5 mahasiswa yang dipilih secara acak,
yaitu ; 2; 4; 6; 8; 10.
Maka rata-rata jumlah saudara kandung ke-5 mahasiswa tersebut adalah
65
108642 X
Apabila data yang ada sudah dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi, maka cara
perhitungan adalah sebagai berikut :
1. Cari Nilai tengah untuk setiap kelas
2. Kalikan nilai tengah dengan frekuensi
3. Hitung rata-rata dengan menggunakan rumus
NXif
X .
Gaji karyawan (kelas)
Jumlah Karyawan (frekuensi)
Nilai Tengah (Xi)
Frekuensi x Nilai tengah
30 39
40 49
50 59
60 69
70 79
80 89
90 - 99
4
6
8
12
9
7
4
34,5
44,5
54,5
64,5
74,5
84,5
94,5
138
267
436
774
670,5
591,5
378
N = 50 f.Xi = 3255
Dari hasil diatas didapat :
1,6550
3255 X
B. MEDIAN Median merupakan skor yang membagi distribusi frekuensi menjadi dua sama
besar ( 50% obyek yang diteliti terletak dibawah median dan 50% sisanyaterletak
diatas median)
a. Untuk data tidak dikelompokkan
Langkah yang dilakukan adalah dengan cara :
Urutkan data dari nilai yang terkecil Cari letak median, dengan rumus :
21N
Cari nilai median pada susunan tersebut Apabila datanya genap, maka untuk mencari median yang terletak
diantara 2 nilai, harus dicari rata-rata nya.
b. Untuk data dikelompokkan
Siapkan table sebagai berikut Gaji karyawan
Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
30 39
40 49
50 59
60 69
70 79
80 89
90 - 99
4
6
8
12
9
7
4
29,5
39,5
49,5
59,5
69,5
79,5
89,5
99,5
4
10
18
30
39
46
50
Tentukan letak median, letak median ditentukan dengan N/2 Maka didapat median adalah pada data yang ke-25. Data yang ke-25
terletak pada kelompok kelas ke-4 (60-69).
Hitung median dengan rumus ;
3,6512
18255,5912
182
50
5,592
f
FkN
TepikelasMe
C. MODE Mode adalah skor yang mempunyai frekuensi terbanyak dalam sekumpulan
distribusi nilai. Dengan kata lain Mode atau Modus dianggap sebagai nilai yang
menunjukkan nilai-nilai yang terkonsentrasi dari sekumpulan data.
Mode atau modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data. Cara perhitungan
Modus adalah sebagai berikut :
a. Untuk data yang tidak dikelompokkan
Cari Nilai yang paling sering muncul dari kumpulan data NIlai yang paling sering muncul itu adalah modus
b. Untuk data yang dikelompokkan
Tampilkan table berikut Gaji karyawan
Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah
30 39
40 49
50 59
60 69
70 79
80 89
90 - 99
4
6
8
12
9
7
4
29,5
39,5
49,5
59,5
69,5
79,5
89,5
99,5
Cari kelompok yang memiliki frekuensi tertinggi, dalam hal ini kelas ke-4 memiliki frekuensi tertinggi yaitu 12.
Hitung Modus dengan rumus :
cidd
dLiMo 211 , dimana:
Li = Batas kelas modus
D1 = selisih frekuensi modus dengan frekuensi sebelumnya
D2 = selisih frekuensi modus dengan frekuensi sesudahnya
Ci = interval.
Maka ;
2,657405,5910
)912()812()812(5,59
Mo
D. RATA-RATA UKUR Rata-rata ukur adalah akar pangkat n dari hasil perkalian datanya
nnXXXMg .........21
E. RATA-RATA HARMONI Rata-rata harmoni adalah kebalikan dari rata-rata hitung
XNMh1
F. RATA-RATA KUADRAT Rata-rataadalah akar pangkat dua dari kuadrat nilai rata-ratanya
NX
Mq 2
G. PERBANDINGAN MODE, MEDIAN DAN MEAN
Mode merupakan kalukali yang paling sederhana dan paling fleksibel, karena dapat
digunakan untuk seluruh skala pengukuran. Perhitungan Mean akan lebih baik jika
disertai dnegan perhitungan Mode. Perbedaan nilai mean dan mode akan
menggambarkan kondisi penyebaran data yang dihadapi.
Median memiliki kelebihan dibandingkan Mean jika data yang dianalisa terdapat skor
atau nilai yang ekstrem, atau terdapat perbedaan yang sangat jauh antara data yang
tertinggi dengan data yang terendah.
Latihan Soal :
MINGGU KE- Iv:
UKURAN LETAK
Tujuan Instruksional Umum :
1. Mahasiswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan ukuran letak
2. Mahasiswa mampu memahami berbagai macam mengukur nilai ukuran letak sekelompok
data
3. Mahasiswa mampu memahami kegunaan dari mencari nilai ukuran letak
4. Mahasiswa mampu memahami perbedaaan cara melakukan pengukuran letak untuk data
yang dikelompokkan dengan data yang tidak dikelompokkan.
Tujuan Instruksional Khusus :
1. Mahasiswa mampu menghitung letak dan nilai kuartil untuk data yang dikelompokkan
dan data yang tidak dikelompokkan
2. Mahasiswa mampu menghitung letak dan nilai desil untuk data yang dikelompokkan dan
data yang tidak dikelompokkan
3. Mahasisa mampu menghitung letak dan nilao prosentil untuk data yang dikelompokkan
dan data yang tidak dikelompokkan
4. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi komputer untuk mencari nilai Ukuran letak :
kuartil, desil dan prosentil.
Pengertian
Ukuran letak adalah rangkaian ukuran yang didasarkan letak dari suatu distribusi data.
MACAM UKURAN LETAK
A. KUARTIL Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 4 bagian yang sama.
Cara perhitungan Kuartil :
a. Untuk data yang tidak dikelompokkan
i. Susun data diurutkan dari yang memiliki nilai terkecil
ii. Cari letak kuartil, dengan rumus :
1. Kuartil 1
4)1(11 NK
2. Kuartil 2
4)1(22 NK
3. Kuartil 3
4)1(33 NK
iii. Cari nilai kuartil pada susunan data tersebut
Contoh ;
Carilah nilai kuartil pada rangkaian data berikut ini ;
2 4 3 3 6 5 7
Langkah :
Susunan data : 1 3 3 4 5 6 7
Letak kuartil :
* 24
)17(11 K , terletak pada data yang ke-2
* 44
)17(22 K , Terletak pada data yang ke-4
* 64
)17(33 K , terletak pada data yang ke-6 Maka nilai K1 adalah 3, nilai K2 adalah 4 dan nilai K3 adalah 6.
b. Untuk data yang dikelompokkan
i. Susun data seperti table berikut
Gaji karyawan
Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
30 39
40 49
50 59
60 69
70 79
80 89
90 - 99
4
6
8
12
9
7
4
29,5
39,5
49,5
59,5
69,5
79,5
89,5
99,5
4
10
18
30
39
46
50
ii. Cari letak kuartil, dengan rumus :
1. Kuartil 1
5,124
504
11 NK , kuartil satu terletak pada data yang ke-12,5 yaitu pada kelompok kelas ke-3
2. Kuartil 2
254502
422 NK , kuartil dua terletak pada data yang ke-25,
yaitu pada kelompok kelas ke-4
3. Kuartil 3
5,374503
433 NK , kuartil ketiga terletak pada data yang ke
37,5 yaitu pada kelompok kelas ke-5
iii. Cari nilai kuartil dengan rumus
1. Nilai Kuartil 1
625,52108
105,125,49
4
1
1
Q
Cif
FkNliQ
2. Nilai Kuartil 2
3,651012
18255,59
42
2
2
Q
Cif
FkNliQ
3. Nilai Kuartil 3
8,77109
305,375,69
43
3
3
Q
Cif
FkNliQ
Dimana
Li = Batas bawah letak kuartil
N = Jumlah data
Fk = Frekuensi kumulatif sebelum letak kuartil
F = frekuensi pada letak kuartil
B. DESIL Desil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi data menjadi sepuluh (10)
bagian sama besar.
Cara perhitungan Desil:
c. Untuk data yang tidak dikelompokkan
i. Susun data diurutkan dari yang memiliki nilai terkecil
ii. Cari letak desil, dengan rumus :
1. Desil 1
10)1(11 ND
2. Desil 5
10)1(55 ND
3. Desil 9
10)1(99 ND
iii. Cari nilai desil pada susunan data tersebut
Contoh ;
Carilah nilai kuartil pada rangkaian data berikut ini ;
2 4 3 3 6 5 7
Langkah :
Susunan data : 1 3 3 4 5 6 7
Letak desil :
* 8,010
)17(11 D , terletak pada data yang ke-2
* 410
)17(55 D , Terletak pada data yang ke-4
* 2,710
)17(99 D , terletak pada data yang ke-7 Maka nilai D1 adalah 2, nilai D5 adalah 4 dan nilai D9 adalah 7.
d. Untuk data yang dikelompokkan
i. Susun data seperti table berikut
Gaji karyawan
Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
30 39
40 49
50 59
60 69
70 79
80 89
90 - 99
4
6
8
12
9
7
4
29,5
39,5
49,5
59,5
69,5
79,5
89,5
99,5
4
10
18
30
39
46
50
ii. Cari letak desil, dengan rumus :
1. Desil 1
51050
1011 ND , kuartil satu terletak pada data yang ke-5 yaitu
pada kelompok kelas ke-2
2. Desil 5
2510
5051055 ND , kuartil dua terletak pada data yang ke-25,
yaitu pada kelompok kelas ke-4
3. Desil 9
4510
5091099 ND , kuartil ketiga terletak pada data yang ke
45 yaitu pada kelompok kelas ke-7
iii. Cari nilai desil dengan rumus
1. Nilai Desil 1
2,41106
455,39
10
1
1
D
Cif
FkNliD
2. Nilai Desil 5
3,651012
18255,59
105
5
5
D
Cif
FkNliD
3. Nilai Desil 9
1,88107
39455,79
109
9
9
D
Cif
FkNliD
Dimana
Li = Batas bawah letak desil
N = Jumlah data
Fk = Frekuensi kumulatif sebelum letak desil
F = frekuensi pada letak desil
C. PROSENTIL Desil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi data menjadi seratus (100)
bagian sama besar
Cara perhitungan Desil:
e. Untuk data yang tidak dikelompokkan
i. Susun data diurutkan dari yang memiliki nilai terkecil
ii. Cari letak Prosentil, dengan rumus :
1. Prosentil 1
100)1(11 NP
2. Prosentil 50
100)1(5050 NP
3. Prosentil 99
100)1(9999 NP
iii. Cari nilai prosentil pada susunan data tersebut
Contoh ;
Carilah nilai prosentil pada rangkaian data berikut ini ;
2 4 3 3 6 5 7
Langkah :
Susunan data : 1 3 3 4 5 6 7
Letak prosentil :
* 4100
)17(5050 P , Terletak pada data yang ke-4 Maka nilai P5 adalah 4.
f. Untuk data yang dikelompokkan
i. Susun data seperti table berikut
Gaji karyawan
Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
30 39
40 49
50 59
60 69
70 79
80 89
90 - 99
4
6
8
12
9
7
4
29,5
39,5
49,5
59,5
69,5
79,5
89,5
99,5
4
10
18
30
39
46
50
ii. Cari letak Prosentil, dengan rumus :
1. Prosentil 1
5,010050
10011 NP , kuartil satu terletak pada data yang ke-0,5
yaitu pada kelompok kelas ke-1
2. Prosentil 50
25100
50501005050 NP , kuartil dua terletak pada data yang ke-
25, yaitu pada kelompok kelas ke-4
3. Prosentil 99
5,49100
50991009999 NP , kuartil ketiga terletak pada data yang
ke 49,5 yaitu pada kelompok kelas ke-7
iii. Cari nilai Prosentil dengan rumus
1. Nilai Prosentil 1
75,30104
05,05,29
100
1
1
P
Cif
FkNliP
2. Nilai Prosentil 50
3,651012
18255,59
10050
50
50
P
Cif
FkNliP
3. Nilai Prosentil 99
25,98104
465,495,89
10099
99
99
P
Cif
FkNliP
Dimana
Li = Batas bawah letak desil
N = Jumlah data
Fk = Frekuensi kumulatif sebelum letak prosentil
F = frekuensi pada letak prosentil