16
MINGGU KE- III: UKURAN NILAI SENTRAL Tujuan Instruksinal Umum : 1. Mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan nilai sentral 2. Mahasiswa memahami guna dari perhitungan nilai sentral 3. Mahasiswa dapat memahami berbagai jenis cara perhitungan nilai sentral atau ukuran pemusatan 4. Mahasiswa dapat memahami perbedaan ukuran nilai sentral untuk data yang dikelompokkan dan untuk data yang tidak dikelompokkan Tujuan Instruksional Khusus: 1. Mahasiswa dapat menghitung nilai rata-rata data yang dikelompokkan maupun data yang tidak dikelompokkan 2. Mahasiswa mampu menghitung nilai median untuk data yang dikelompokkan dan data yang tidak dikelompokkan 3. Mahasiswa mampu menghitung nilai modus untuk data yang dikelompokkan dan data yang tidak dikelompokkan 4. Mahasiswa mampu membedakan rata-rata aritmatika, rata-rata harmoni dan rata-rata geometrik serta rata-rata kuadrat. 5. mahasiswa mampu menggunakan aplikasi komputer untuk menghitung berbagai ukuran nilai sentral

Pengukuran Nilai Sentral

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Statistika Dasar

Citation preview

  • MINGGU KE- III:

    UKURAN NILAI SENTRAL

    Tujuan Instruksinal Umum :

    1. Mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan nilai sentral

    2. Mahasiswa memahami guna dari perhitungan nilai sentral

    3. Mahasiswa dapat memahami berbagai jenis cara perhitungan nilai sentral atau ukuran

    pemusatan

    4. Mahasiswa dapat memahami perbedaan ukuran nilai sentral untuk data yang

    dikelompokkan dan untuk data yang tidak dikelompokkan

    Tujuan Instruksional Khusus:

    1. Mahasiswa dapat menghitung nilai rata-rata data yang dikelompokkan maupun data yang

    tidak dikelompokkan

    2. Mahasiswa mampu menghitung nilai median untuk data yang dikelompokkan dan data

    yang tidak dikelompokkan

    3. Mahasiswa mampu menghitung nilai modus untuk data yang dikelompokkan dan data

    yang tidak dikelompokkan

    4. Mahasiswa mampu membedakan rata-rata aritmatika, rata-rata harmoni dan rata-rata

    geometrik serta rata-rata kuadrat.

    5. mahasiswa mampu menggunakan aplikasi komputer untuk menghitung berbagai ukuran

    nilai sentral

  • MACAM NILAI SENTRAL

    1. Rata-rata

    2. Median

    3. Mode

    4. Rata-rata ukur (geometric mean)

    5. Rata-rata harmoni

    6. Rata-rata Kuadrat

    A. RATA-RATA HITUNG (ARITMETHIC MEAN) Rata-rata meruakan hasil bagi dari sejumlah nilai dengan banyaknya responden

    atau sample. Perhitungan mean merupakan perhitungan yang sederhan, karena

    hanya membutuhkan jumlah nilai dan jumlah responden (n). Jika sebaran nilai

    berdistribusi normal, maka rata-rata nilai meruoakan nilai tengah dari distribusi

    frekuensi nilai tersebut.

    Rata-rata dalam suatu rangkaian data adalah jumlah seluruh data dibagi dengan seluruh

    kejadian.

    Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :

    NX

    X Dimana ;

    X = X bar yang merupakan notasi rata-rata

    = Sigma = jumlah X = nilai dari keseluruhan data

    N = jumlah data

    Contoh :

    Berikut ini adalah jumlah saudara kandung dari 5 mahasiswa yang dipilih secara acak,

    yaitu ; 2; 4; 6; 8; 10.

    Maka rata-rata jumlah saudara kandung ke-5 mahasiswa tersebut adalah

  • 65

    108642 X

    Apabila data yang ada sudah dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi, maka cara

    perhitungan adalah sebagai berikut :

    1. Cari Nilai tengah untuk setiap kelas

    2. Kalikan nilai tengah dengan frekuensi

    3. Hitung rata-rata dengan menggunakan rumus

    NXif

    X .

    Gaji karyawan (kelas)

    Jumlah Karyawan (frekuensi)

    Nilai Tengah (Xi)

    Frekuensi x Nilai tengah

    30 39

    40 49

    50 59

    60 69

    70 79

    80 89

    90 - 99

    4

    6

    8

    12

    9

    7

    4

    34,5

    44,5

    54,5

    64,5

    74,5

    84,5

    94,5

    138

    267

    436

    774

    670,5

    591,5

    378

    N = 50 f.Xi = 3255

    Dari hasil diatas didapat :

    1,6550

    3255 X

  • B. MEDIAN Median merupakan skor yang membagi distribusi frekuensi menjadi dua sama

    besar ( 50% obyek yang diteliti terletak dibawah median dan 50% sisanyaterletak

    diatas median)

    a. Untuk data tidak dikelompokkan

    Langkah yang dilakukan adalah dengan cara :

    Urutkan data dari nilai yang terkecil Cari letak median, dengan rumus :

    21N

    Cari nilai median pada susunan tersebut Apabila datanya genap, maka untuk mencari median yang terletak

    diantara 2 nilai, harus dicari rata-rata nya.

    b. Untuk data dikelompokkan

    Siapkan table sebagai berikut Gaji karyawan

    Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah Frekuensi Kumulatif Kurang Dari

    30 39

    40 49

    50 59

    60 69

    70 79

    80 89

    90 - 99

    4

    6

    8

    12

    9

    7

    4

    29,5

    39,5

    49,5

    59,5

    69,5

    79,5

    89,5

    99,5

    4

    10

    18

    30

    39

    46

    50

    Tentukan letak median, letak median ditentukan dengan N/2 Maka didapat median adalah pada data yang ke-25. Data yang ke-25

    terletak pada kelompok kelas ke-4 (60-69).

  • Hitung median dengan rumus ;

    3,6512

    18255,5912

    182

    50

    5,592

    f

    FkN

    TepikelasMe

    C. MODE Mode adalah skor yang mempunyai frekuensi terbanyak dalam sekumpulan

    distribusi nilai. Dengan kata lain Mode atau Modus dianggap sebagai nilai yang

    menunjukkan nilai-nilai yang terkonsentrasi dari sekumpulan data.

    Mode atau modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data. Cara perhitungan

    Modus adalah sebagai berikut :

    a. Untuk data yang tidak dikelompokkan

    Cari Nilai yang paling sering muncul dari kumpulan data NIlai yang paling sering muncul itu adalah modus

    b. Untuk data yang dikelompokkan

    Tampilkan table berikut Gaji karyawan

    Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah

    30 39

    40 49

    50 59

    60 69

    70 79

    80 89

    90 - 99

    4

    6

    8

    12

    9

    7

    4

    29,5

    39,5

    49,5

    59,5

    69,5

    79,5

    89,5

    99,5

    Cari kelompok yang memiliki frekuensi tertinggi, dalam hal ini kelas ke-4 memiliki frekuensi tertinggi yaitu 12.

    Hitung Modus dengan rumus :

  • cidd

    dLiMo 211 , dimana:

    Li = Batas kelas modus

    D1 = selisih frekuensi modus dengan frekuensi sebelumnya

    D2 = selisih frekuensi modus dengan frekuensi sesudahnya

    Ci = interval.

    Maka ;

    2,657405,5910

    )912()812()812(5,59

    Mo

    D. RATA-RATA UKUR Rata-rata ukur adalah akar pangkat n dari hasil perkalian datanya

    nnXXXMg .........21

    E. RATA-RATA HARMONI Rata-rata harmoni adalah kebalikan dari rata-rata hitung

    XNMh1

    F. RATA-RATA KUADRAT Rata-rataadalah akar pangkat dua dari kuadrat nilai rata-ratanya

    NX

    Mq 2

  • G. PERBANDINGAN MODE, MEDIAN DAN MEAN

    Mode merupakan kalukali yang paling sederhana dan paling fleksibel, karena dapat

    digunakan untuk seluruh skala pengukuran. Perhitungan Mean akan lebih baik jika

    disertai dnegan perhitungan Mode. Perbedaan nilai mean dan mode akan

    menggambarkan kondisi penyebaran data yang dihadapi.

    Median memiliki kelebihan dibandingkan Mean jika data yang dianalisa terdapat skor

    atau nilai yang ekstrem, atau terdapat perbedaan yang sangat jauh antara data yang

    tertinggi dengan data yang terendah.

    Latihan Soal :

  • MINGGU KE- Iv:

    UKURAN LETAK

    Tujuan Instruksional Umum :

    1. Mahasiswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan ukuran letak

    2. Mahasiswa mampu memahami berbagai macam mengukur nilai ukuran letak sekelompok

    data

    3. Mahasiswa mampu memahami kegunaan dari mencari nilai ukuran letak

    4. Mahasiswa mampu memahami perbedaaan cara melakukan pengukuran letak untuk data

    yang dikelompokkan dengan data yang tidak dikelompokkan.

    Tujuan Instruksional Khusus :

    1. Mahasiswa mampu menghitung letak dan nilai kuartil untuk data yang dikelompokkan

    dan data yang tidak dikelompokkan

    2. Mahasiswa mampu menghitung letak dan nilai desil untuk data yang dikelompokkan dan

    data yang tidak dikelompokkan

    3. Mahasisa mampu menghitung letak dan nilao prosentil untuk data yang dikelompokkan

    dan data yang tidak dikelompokkan

    4. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi komputer untuk mencari nilai Ukuran letak :

    kuartil, desil dan prosentil.

  • Pengertian

    Ukuran letak adalah rangkaian ukuran yang didasarkan letak dari suatu distribusi data.

    MACAM UKURAN LETAK

    A. KUARTIL Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 4 bagian yang sama.

    Cara perhitungan Kuartil :

    a. Untuk data yang tidak dikelompokkan

    i. Susun data diurutkan dari yang memiliki nilai terkecil

    ii. Cari letak kuartil, dengan rumus :

    1. Kuartil 1

    4)1(11 NK

    2. Kuartil 2

    4)1(22 NK

    3. Kuartil 3

    4)1(33 NK

    iii. Cari nilai kuartil pada susunan data tersebut

    Contoh ;

    Carilah nilai kuartil pada rangkaian data berikut ini ;

    2 4 3 3 6 5 7

    Langkah :

    Susunan data : 1 3 3 4 5 6 7

    Letak kuartil :

    * 24

    )17(11 K , terletak pada data yang ke-2

  • * 44

    )17(22 K , Terletak pada data yang ke-4

    * 64

    )17(33 K , terletak pada data yang ke-6 Maka nilai K1 adalah 3, nilai K2 adalah 4 dan nilai K3 adalah 6.

    b. Untuk data yang dikelompokkan

    i. Susun data seperti table berikut

    Gaji karyawan

    Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah Frekuensi Kumulatif Kurang Dari

    30 39

    40 49

    50 59

    60 69

    70 79

    80 89

    90 - 99

    4

    6

    8

    12

    9

    7

    4

    29,5

    39,5

    49,5

    59,5

    69,5

    79,5

    89,5

    99,5

    4

    10

    18

    30

    39

    46

    50

    ii. Cari letak kuartil, dengan rumus :

    1. Kuartil 1

    5,124

    504

    11 NK , kuartil satu terletak pada data yang ke-12,5 yaitu pada kelompok kelas ke-3

    2. Kuartil 2

    254502

    422 NK , kuartil dua terletak pada data yang ke-25,

    yaitu pada kelompok kelas ke-4

    3. Kuartil 3

    5,374503

    433 NK , kuartil ketiga terletak pada data yang ke

    37,5 yaitu pada kelompok kelas ke-5

  • iii. Cari nilai kuartil dengan rumus

    1. Nilai Kuartil 1

    625,52108

    105,125,49

    4

    1

    1

    Q

    Cif

    FkNliQ

    2. Nilai Kuartil 2

    3,651012

    18255,59

    42

    2

    2

    Q

    Cif

    FkNliQ

    3. Nilai Kuartil 3

    8,77109

    305,375,69

    43

    3

    3

    Q

    Cif

    FkNliQ

    Dimana

    Li = Batas bawah letak kuartil

    N = Jumlah data

    Fk = Frekuensi kumulatif sebelum letak kuartil

    F = frekuensi pada letak kuartil

    B. DESIL Desil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi data menjadi sepuluh (10)

    bagian sama besar.

    Cara perhitungan Desil:

    c. Untuk data yang tidak dikelompokkan

    i. Susun data diurutkan dari yang memiliki nilai terkecil

    ii. Cari letak desil, dengan rumus :

    1. Desil 1

  • 10)1(11 ND

    2. Desil 5

    10)1(55 ND

    3. Desil 9

    10)1(99 ND

    iii. Cari nilai desil pada susunan data tersebut

    Contoh ;

    Carilah nilai kuartil pada rangkaian data berikut ini ;

    2 4 3 3 6 5 7

    Langkah :

    Susunan data : 1 3 3 4 5 6 7

    Letak desil :

    * 8,010

    )17(11 D , terletak pada data yang ke-2

    * 410

    )17(55 D , Terletak pada data yang ke-4

    * 2,710

    )17(99 D , terletak pada data yang ke-7 Maka nilai D1 adalah 2, nilai D5 adalah 4 dan nilai D9 adalah 7.

    d. Untuk data yang dikelompokkan

    i. Susun data seperti table berikut

  • Gaji karyawan

    Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah Frekuensi Kumulatif Kurang Dari

    30 39

    40 49

    50 59

    60 69

    70 79

    80 89

    90 - 99

    4

    6

    8

    12

    9

    7

    4

    29,5

    39,5

    49,5

    59,5

    69,5

    79,5

    89,5

    99,5

    4

    10

    18

    30

    39

    46

    50

    ii. Cari letak desil, dengan rumus :

    1. Desil 1

    51050

    1011 ND , kuartil satu terletak pada data yang ke-5 yaitu

    pada kelompok kelas ke-2

    2. Desil 5

    2510

    5051055 ND , kuartil dua terletak pada data yang ke-25,

    yaitu pada kelompok kelas ke-4

    3. Desil 9

    4510

    5091099 ND , kuartil ketiga terletak pada data yang ke

    45 yaitu pada kelompok kelas ke-7

    iii. Cari nilai desil dengan rumus

    1. Nilai Desil 1

    2,41106

    455,39

    10

    1

    1

    D

    Cif

    FkNliD

    2. Nilai Desil 5

  • 3,651012

    18255,59

    105

    5

    5

    D

    Cif

    FkNliD

    3. Nilai Desil 9

    1,88107

    39455,79

    109

    9

    9

    D

    Cif

    FkNliD

    Dimana

    Li = Batas bawah letak desil

    N = Jumlah data

    Fk = Frekuensi kumulatif sebelum letak desil

    F = frekuensi pada letak desil

    C. PROSENTIL Desil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi data menjadi seratus (100)

    bagian sama besar

    Cara perhitungan Desil:

    e. Untuk data yang tidak dikelompokkan

    i. Susun data diurutkan dari yang memiliki nilai terkecil

    ii. Cari letak Prosentil, dengan rumus :

    1. Prosentil 1

    100)1(11 NP

    2. Prosentil 50

    100)1(5050 NP

    3. Prosentil 99

    100)1(9999 NP

  • iii. Cari nilai prosentil pada susunan data tersebut

    Contoh ;

    Carilah nilai prosentil pada rangkaian data berikut ini ;

    2 4 3 3 6 5 7

    Langkah :

    Susunan data : 1 3 3 4 5 6 7

    Letak prosentil :

    * 4100

    )17(5050 P , Terletak pada data yang ke-4 Maka nilai P5 adalah 4.

    f. Untuk data yang dikelompokkan

    i. Susun data seperti table berikut

    Gaji karyawan

    Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah Frekuensi Kumulatif Kurang Dari

    30 39

    40 49

    50 59

    60 69

    70 79

    80 89

    90 - 99

    4

    6

    8

    12

    9

    7

    4

    29,5

    39,5

    49,5

    59,5

    69,5

    79,5

    89,5

    99,5

    4

    10

    18

    30

    39

    46

    50

    ii. Cari letak Prosentil, dengan rumus :

    1. Prosentil 1

    5,010050

    10011 NP , kuartil satu terletak pada data yang ke-0,5

    yaitu pada kelompok kelas ke-1

  • 2. Prosentil 50

    25100

    50501005050 NP , kuartil dua terletak pada data yang ke-

    25, yaitu pada kelompok kelas ke-4

    3. Prosentil 99

    5,49100

    50991009999 NP , kuartil ketiga terletak pada data yang

    ke 49,5 yaitu pada kelompok kelas ke-7

    iii. Cari nilai Prosentil dengan rumus

    1. Nilai Prosentil 1

    75,30104

    05,05,29

    100

    1

    1

    P

    Cif

    FkNliP

    2. Nilai Prosentil 50

    3,651012

    18255,59

    10050

    50

    50

    P

    Cif

    FkNliP

    3. Nilai Prosentil 99

    25,98104

    465,495,89

    10099

    99

    99

    P

    Cif

    FkNliP

    Dimana

    Li = Batas bawah letak desil

    N = Jumlah data

    Fk = Frekuensi kumulatif sebelum letak prosentil

    F = frekuensi pada letak prosentil