Pengukuran radikal bebas di dalam tubuh sangat sulit dilakukan karena.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengukuran radikal bebas

Citation preview

Pengukuran radikal bebas di dalam tubuh sangat sulit dilakukan karena radikal bebas bereaksi sangat cepat sehingga seringkali dilakukan pengukuran tidak langsung melalui produk turunannya seperti MDA dan 4-hidroksinonenal. Kedua senyawa tersebut sering digunakan untuk pengukuran reaksi radikal bebas lipid (Nabet, 1996).DMT 1 ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah, rusaknya jaringan ginjal yang disebabkan karena terjadinya reaksi peroksidasi lipid yang ditandai dengan meningkatnya produksi senyawa MDA dalam jaringan dan sel. MDA merupakan suatu radikal bebas hasil metabolit reaktif peroksidasi lipid yang umumnya digunakan sebagai biomarker biologis peroksidasi lipid untuk menilai stress oksidatif [6]. MDA juga merupakan produk yang dihasilkan oleh radikal bebas.

DMT 1 ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah, rusaknya jaringan ginjal yang disebabkan karena terjadinya 122reaksi peroksidasi lipid yang ditandai dengan meningkatnya produksi senyawa MDA dalam jaringan dan sel. MDA merupakan suatu radikal bebas hasil metabolit reaktif peroksidasi lipid yang umumnya digunakan sebagai biomarker biologis peroksidasi lipid untuk menilai stress oksidatif [6]. MDA dapat diidentifikasi sebagai produk hasil dekomposisi asam amino kompleks, karbohidrat, pentosa dan heksosa. MDA juga merupakan produk yang dihasilkan oleh radikal bebas.

Keterkaitan MDA dengan produksi radikal bebas adalah sebagai indicator keberadaan radikal bebas atau petanda biologis peroksidasi lipid dan stress oksidatif. Dimana, MDA merupakan produk utama hasil reaksi radikal bebas dengan fosfolipid. Reaksi radikal bebas asam lemak ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan akibat gangguan oksidatif atau disebut peroksidasi lipid. Sehingga, analisis MDA merupakan analisis radikal bebas secara tidak langsung dan digunakan untuk menentukan jumlah radikal bebas yang terbentuk. Sebab, Pengukuran radikal bebas di dalam tubuh sangat sulit dilakukan karena radikal bebas bereaksi sangat cepat sehingga seringkali dilakukan pengukuran tidak langsung melalui produk turunannya seperti MDA dan 4-hidroksinonenal. jadi, peningkatan kadar produksi MDA dalam jaringan dan sel dapat menggambarkan kecepatan peroksidasi lipid in vivo atau kerusakan jaringanKesulitan pengukuran kadar MDA bebas diakibatkan karena kadarnya sangat rendah, secara cepat bereaksi dengan grup amine dan thiol, serta dalam jaringan dimetabolisir oleh ensim aldehid dehydrogenase dan terbentuk asetil CoA.