32
BIOENERGETIKA DAN PEMBENTUKAN RADIKAL BEBAS PADA PROSES RESPIRASI SEL

Bioenergetika Dan Radikal Bebas

Embed Size (px)

Citation preview

PowerPoint Presentation

BIOENERGETIKA DAN PEMBENTUKAN RADIKAL BEBAS PADA PROSES RESPIRASI SELBIOENERGETIKA ???

Tahukah anda bagaimana proses energi tersebut terbentuk???

Bioenergetika atau termodinamika biokimia memberikan prinsip dasar untuk menjelaskan mengapa sebuah reaksi dapat terjadi. Misalnya, menjelaskan terbentuk nya energi untuk kehidupan.Sejumlah sistem non biologik menggunakan energi panas untuk melaksanakan kerjanya, namun sistem biologi pada hakekatnya bersifat isotermik dan memakai energi kimia untuk memberikan tenaga bagi proses kehidupan. Hasil reaksi dalam tubuh makhluk hidup pada akhirnya juga bertujuan untuk menghasilkan energi sehingga dapat beraktivitasOrganisme hidup mengubah energi yang diperolehnya dari makanan untuk berbagai tujuan seperti pemeliharaan sel, reproduksi dan berbagai kerja baik fisik maupun kimia.

Mengerti???...

Respirasi SelRespirasi sel adalahproses di mana energi yang tersimpan dalam glukosa dilepaskan oleh sel-sel. Respirasi sel berlangsung dalam berbagai tahap. Ini terjadi pada manusia, tanaman, hewan dan bahkan dalam bakteri mikroskopis.

Respirasi AerobikTerdiri dari serangkaian reaksi metabolisme yang terjadi di sitoplasma (bagian luar) dan mitokondria (bagian dalam) dari sel-sel dari organisme hidup. Energi biokimia yang diperoleh dari nutrisi diubah menjadi ATP (Adenosine tri-fosfat), karbon dioksida dan air selama respirasi aerobik.Respirasi Aerobik( Glukosa + Oksigen = Energi + Karbon Dioksida + Air) atau ( C6H12O6 + 6O2 = Energi (ATP) + 6CO2 + 6H2O )Respirasi sel membantu dalam pengambilan bahan kimia dari makanan dan menyimpannya dalam molekul ATP.

LANJUT...Tahapan dalam Respirasi AerobikGlikolisisSiklus KrebsTranspor ElektronGLIKOLISISLangkah pertama dalam respirasi aerobikTerjadi didalam SitosolHasil : 2 ATP, 2 Piruvat, 2 NADHHasil berupa piruvat kemudian dilanjutkan dari sitosol menuju mitokondria dari sel, di mana siklus Krebs terjadi.

SIKLUS KREBSDitemukan Hans Krebs pada tahun 1937Terjadi di MitokondriaPiruvat menghasilkan Asetil KoA, untuk membentuk asam sitrat.Hasil : 6 NADH, 2 FADH2, 2 ATP

Transpor ElektronPada setiap pergantian siklus Krebs, ADP (adenosin difosfat) diubah menjadi molekul ATP dan 5 pasang elektron energi tinggi yang disita oleh 5 molekul pembawa untuk transportasi lebih lanjut. Ini menghasilkan rantai transpor elektron. Terjadi di membran dalam mitokondriaMolekul penting NADH dan FADH2 Hasil : 34 ATP

Pembentukan Radikal BebasRadikal bebas (Bahasa Latin: radicalis) adalah molekul yang mempunyai sekelompok atom dengan elektron yang tidak berpasangan. Jika radikal bebas tidak diinaktivasi, reaktivitasnya dapat merusak seluruh tipe makromolekul seluler, termasuk karbohidrat, protein, lipid dan asam nukleat.

Radikal bebas adalah suatu atom, gugus, atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbit paling luar, termasuk atom hidrogen, logam-logam transisi, dan molekul oksigen. Adanya elektron tidak berpasanganini, menyebabkan radikal bebas secara kimiawi menjadi sangat aktif. Radikal bebas dapat bermuatan positif (kation), negatif (anion), atau tidak bermuatan (Halliwell dan Gutteridge, 2000).

Radikal hidroksil dapat merusak tiga jenis senyawa yang penting untuk mempertahankan integritas sel yaitu:Asam lemak tak jenuh tunggal (PUFA) yang merupakan komponen penting fosfolipid penyusun membran selDNA, yang merupakan piranti genetik dari sel.Protein, yang memegang berbagai peran penting seperti enzim, reseptor, antibodi, pembentuk matriks, dan sitoskeleton (Halliwell dan Gutteridge, 2000 ; Papas, 1999).

Mekanisme KerjaSebagai contoh dalam molekul air (H2O), ikatan antara atom hidrogen dan atom oksigen merupakan ikatan kovalen, yaitu ikatan yang tersusun atas sepasang elektron yang dimiliki oleh dua atom secara bersama-sama. Ketika mendapatkan energi yang cukup besar maka air akan mengalami pembelahan homolitik.

Para ahli biokimia menyebutkan bahwa radikal bebas merupakan salah satu bentuk senyawa oksigen reaktif, yang secara umum diketahui sebagai senyawa yang tidak memiliki elektron berpasangan.

SumberSumber radikal bebas bisa berasal dari proses metabolisme dalam tubuh (internal) dan dapat berasal dari luar tubuh (eksternal).Internal : superoksida (O2), hidroksil (OH), peroksil (ROO), hidrogen peroksida (H2O2)Eksternal : asap rokok, polusi, radiasi sinar UV, limbah pabrik, pestisidaDampakPada usia lanjut terjadi berbagai penurunan fungsi fisiologis akibat kerusakan sel atau jaringan. Salah satu penyebab kerusakan sel atau jaringan adalah karena terjadinya stress oksidatif oleh radikal bebas.Radikal bebas bersifat sangat reaktif, dapat menimbulkan perubahan biokimiawi dan merusak berbagai komponen sel hidup seperti protein, lipid, karbohidrat dan nukleat. Dengan bertambahnya usia, kerusakan sel akibat stress oksidatif tadi menumpuk selama bertahun-tahun sehingga terjadi penyakit-penyakit degeneratif, keganasan, kematian sel-sel vital tertentu yang pada akhirnya akan menyebabkan proses penuaan. (Gitawati, R, 1995 ; Purnomo S, 2000)

AntioksidanAntioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat spesies oksigen reaktif, spesies nitrogen, dan radikal bebas lainnya sehingga mampu mencegah penyakit-penyakit degeneratif seperti kardiovaskular, kanker, dan penuaan. Vitamin E, vitamin C, dan mungkin karoteinoid, biasanya disebut sebagai vitamin antioksidan, dapat menghentikan reaksi berantai radikal bebas.

Contoh Antioksidan