13
1 PENGUKURAN USABILITY APLIKASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN MOBILE MENGGUNAKAN ISO 9126 Andi Rakasiwi Deta Irma Mustika Eka Septiana Sari Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang ABSTRAK Pengukuran aplikasi BPJS TK Mobile adalah Aplikasi pelayanan untuk peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang merupakan bentuk perluasan pelayanan informasi agar dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Aplikasi ini ditujukan kepada peserta jaminan ketenagakerjaan yang merupakan pegawai dari sebuah perusahaan atau instansi pemerintahan, seperti karyawan – karyawati, TNI, PNS dan tenaga kerja asing. usability berdasarkan ISO 9126 menggunakan 4 sub karakteristik yaitu understandabilty, learnability, operabilty dan attractiveness. Aspek Usability dievaluasi dengan mengukur kemudahan pengguna dalam mempelajari tampilan antar muka (user interface). sebagai proses optimasi interaksi antara pengguna dengan sistem yang dapat dilakukan dengan interaktif, sehingga pengguna mendapatkan informasi yang tepat atau menyelesaikan suatu aktivitas pada aplikasi tersebut dengan lebih baik . Tidak semua peserta jaminan BPJS ketenagakerjaan yang bisa menggunakan aplikasi ini karena tidak semua peserta juga mempunyai fasilitas handphone android dan kemampuan untuk menggunakannya. Maka disini penulis mengukur usability dari peserta jaminan ketenagakerjaan dan seberapa paham peserta menggunakan fitur – fitur yang ada di aplikasi. Kata Kunci : Usability, ISO 9126, BPJS Ketenagakerjaan PENDAHULUAN Aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Mobile adalah aplikasi pelayanan untuk peserta badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang merupakan bentuk perluasan pelayanan informasi agar dapat diakses dimanapun dan kapanpun. peserta bisa menggunakan aplikasi ini sesuai dengan fitur - fitur, seperti pendaftaran menggunakan data kependudukan, cek saldo Jaminan Hari Tua (JHT), simulasi perhitungan JHT, Informasi program, Informasi kantor cabang serta informasi pusat layanan dan sosial media. Tidak semua peserta jaminan BPJS ketenagakerjaan yang bisa menggunakan aplikasi ini karena tidak semua peserta juga mempunyai fasilitas handphone android dan kemampuan untuk menggunakannya. Kepuasan pengguna dari aplikasi BPJS TK Mobile merupakan keutamaan dalam memberikan kemudahan akan informasi, Standar ISO 9126 untuk mengidentifikasikan enam faktor kualitas yang menentukan kualitas suatu perangkat lunak yaitu Functionality, Reliability, Efficiency, Usability, Maintainability dan Portability. Pada faktor penentu kualitas suatu perangkat lunak ini kami menggunakan dari peserta jaminan ketenagakerjaan dan seberapa paham peserta menggunakan fitur- fitur yang ada di aplikasi. Usability secara umum berarti dapat digunakan dengan baik. Sesuatu dapat dikatakan berguna dengan baik apalagi kegagalan dalam penggunaanya dapat dihilangkan atau diminimalkan serta memberi manfaat dan kepuasan kepada pengguna.

PENGUKURAN USABILITY APLIKASI BADAN …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/downloads/2015/12/Jurnal...seperti pendaftaran menggunakan data kependudukan, cek saldo Jaminan Hari Tua

Embed Size (px)

Citation preview

1

PENGUKURAN USABILITY APLIKASI BADAN PENYELENGGARA

JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN MOBILE

MENGGUNAKAN ISO 9126

Andi Rakasiwi

Deta Irma Mustika

Eka Septiana Sari

Jurusan Sistem Informasi

STMIK PalComTech Palembang

ABSTRAK

Pengukuran aplikasi BPJS TK Mobile adalah Aplikasi pelayanan untuk peserta Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang merupakan bentuk perluasan

pelayanan informasi agar dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Aplikasi ini ditujukan kepada

peserta jaminan ketenagakerjaan yang merupakan pegawai dari sebuah perusahaan atau instansi

pemerintahan, seperti karyawan – karyawati, TNI, PNS dan tenaga kerja asing. usability

berdasarkan ISO 9126 menggunakan 4 sub karakteristik yaitu understandabilty, learnability,

operabilty dan attractiveness. Aspek Usability dievaluasi dengan mengukur kemudahan pengguna

dalam mempelajari tampilan antar muka (user interface). sebagai proses optimasi interaksi

antara pengguna dengan sistem yang dapat dilakukan dengan interaktif, sehingga pengguna

mendapatkan informasi yang tepat atau menyelesaikan suatu aktivitas pada aplikasi tersebut

dengan lebih baik . Tidak semua peserta jaminan BPJS ketenagakerjaan yang bisa menggunakan

aplikasi ini karena tidak semua peserta juga mempunyai fasilitas handphone android dan

kemampuan untuk menggunakannya. Maka disini penulis mengukur usability dari peserta jaminan

ketenagakerjaan dan seberapa paham peserta menggunakan fitur – fitur yang ada di aplikasi.

Kata Kunci : Usability, ISO 9126, BPJS Ketenagakerjaan

PENDAHULUAN

Aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Mobile

adalah aplikasi pelayanan untuk peserta badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Ketenagakerjaan yang merupakan bentuk perluasan pelayanan informasi agar dapat diakses

dimanapun dan kapanpun. peserta bisa menggunakan aplikasi ini sesuai dengan fitur - fitur,

seperti pendaftaran menggunakan data kependudukan, cek saldo Jaminan Hari Tua (JHT),

simulasi perhitungan JHT, Informasi program, Informasi kantor cabang serta informasi pusat

layanan dan sosial media. Tidak semua peserta jaminan BPJS ketenagakerjaan yang bisa

menggunakan aplikasi ini karena tidak semua peserta juga mempunyai fasilitas handphone

android dan kemampuan untuk menggunakannya. Kepuasan pengguna dari aplikasi BPJS TK

Mobile merupakan keutamaan dalam memberikan kemudahan akan informasi, Standar ISO

9126 untuk mengidentifikasikan enam faktor kualitas yang menentukan kualitas suatu

perangkat lunak yaitu Functionality, Reliability, Efficiency, Usability, Maintainability dan

Portability. Pada faktor penentu kualitas suatu perangkat lunak ini kami menggunakan dari

peserta jaminan ketenagakerjaan dan seberapa paham peserta menggunakan fitur- fitur yang

ada di aplikasi. Usability secara umum berarti dapat digunakan dengan baik. Sesuatu dapat

dikatakan berguna dengan baik apalagi kegagalan dalam penggunaanya dapat dihilangkan

atau diminimalkan serta memberi manfaat dan kepuasan kepada pengguna.

2

TINJAUAN PUSTAKA

ISO 9126

Menurut Harbiyanto (2015:16) ISO 9126 merupakan standar internasional untuk pengujian

perangkat lunak. model ISO 9126 memiliki 6 karakteristik dan beberapa sub-

karakteristik, seperti yang ditunjukkan dalam tabel karaktertistik dan sub karakteristik

model ISO 9126.

Usability Menurut Fuadah (2015:18) usability atau kebergunaan merupakan kemampuan perangkat

lunak untuk mudah dipahami, dipelajari, digunakan dan menarik bagi pengguna dalam

kondisi tertentu

Data Primer

Menurut Wandansari (2013:558-556) data primer merupakan data yang diperoleh langsung

dari sumber pertama yaitu individu atau perseorangan yang membutuhkan pengelolaan

lebih lanjut seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner.

Data Sekunder

Menurut Wandansari (2013:558-556) data sekunder merupakan data yang telah diolah lebih

lanjut dan disajikan dengan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain.

Kuesioner

Menurut Sugiyono (2013:71) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data pada penelitian

survey dimana partisipan/responden mengisi pertanyaan atau pernyataan kemudian setelah

diisi dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti.

Wawancara

Menurut Sutabri (2012:90) teknik wawancara adalah suatu teknik yang paling singkat untuk

mendapatkan data, namun sangat tergantung pada kemampuan pribadi system analis untuk

dapat memanfaatkannya.

Dokumentasi

Menurut Martono (2014:87) dokumentasi merupakan sebuah metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen yang berkaitan dengan masalah

penelitian.

Studi Pustaka

Menurut Rainingsih (2010:5) studi pustaka merupakan mengumpulkan data dan informasi

dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku refrensi.

Karakteristik Sub Karakteristik

Fuctionality Suitability,Accuracy,Interoperability,Complia

nce,Security

Reliabilty Maturity,Fault tolerance,Recoverability

Usability Understandability,Learnability,Operability,Att

ractiveness

Efficiency Time Behavior,Resource Behavior

Maintanability Analyzability,Changeability,Stability,Testabili

ty

Portability Adaptability,Installability,Co-

existance,Replaceability

3

Populasi

Menurut Sugiyono (2013:62) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sampel

Menurut Sugiyono (2013:63) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan Teknik Accidental Sampling

yang pengambilan sampelnya secara kebetulan dari pengguna aplikasi.

Uji Validitas

Menurut Putra, Sholeh dan Widyastuti (2014:177) Uji validitas merupakan tingkat

keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan.

Uji Reliabilitas

Menurut Matondang (2009:93) reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh

mana suatu pengukuran dapat dipercaya.

Uji Simultan (Uji F)

Menurut Priyatno (2010:67) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel independen (X1, X2, X3 dan X4) secara persial berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen (Y).

Uji Persial (Uji t)

Menurut Priyatno (2010:68) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variable independen

(X1, X2, X3 dan X4) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

(Y).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Mobile

adalah aplikasi pelayanan untuk peserta badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Ketenagakerjaan. Di tujukan kepada tenaga kerja sebagai penggunanya. Aplikasi ini sangat

berguna dan membantu tenaga kerja untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan

BPJS Ketenagakerjaan, aplikasi ini bisa di unduh melalui smartphone pengguna.

1. Tampilan Login Pada Aplikasi

Halaman Login merupakan aktifitas yang dilakukan untuk menggunakan aplikasi ini,

berisikan kolom email, pin aplikasi yang merupakan pin yang akan digunakan setiap kali

menjalankan pilihan menu aplikasi, ini digunakan apabila kita ingin login, dan sudah

memiliki pin aplikasi yang sudah di atur oleh pengguna itu sendiri, apabila pengguna lupa

PIN aplikasi ini bisa memilih lupa pin untuk pengaturan selanjutnya, jika belum memiliki

pin apikasi maka pilih daftar baru untuk bisa menggunakan aplikasi ini, seperti pada

gambar berikut.xc

4

Gambar 1. Tampilan Login pada aplikasi

2. Tampilan Aktivasi

Tampilan aktivasi digunakan untuk melakukan aktivasi, pengguna wajib mengisinya.

Gambar 2. Tampilan Aktivasi

3. Tampilan Menu Utama Aplikasi

Tampilan menu utama aplikasi merupakan tampilan utama pada aplikasi terdiri dari

layanan JHT,Simulasi JHT, Infoormasi, dan setting pengguna bisa menggunakan sesuai

kebutuhan.

Gambar 3. Tampilan Layanan Utama

4. Tampilan Layanan JHT

Layanan JHT merupakan pilihan layanan yang berisikan informasi tentang JHT (Jaminan

Hari Tua), ada dua pilihan menu yaitu saldo JHT, Saldo JHT Tahunan seperti pada gambar

berikut.

5

Gambar 4. Layanan JHT

5. Tampilan Informasi program

Tampilan ini digunakan untuk mengetahui informasi program yang ada di BPJS

Ketenagakerjaan. Yaitu JHT (Jaminan Hari Tua), JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JK

(Jaminan kematian), JP (Jaminan pensiun).

Gambar 5. Informasi Program

6. Tampilan Informasi Kantor cabang

Tampilan ini berisikan informasi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan seluruh Indonesia.

Gambar 6. Tampilan Informasi Kantor cabang

Hasil Responden

Jumlah keseluruhan kuesioner yang disebar dalam penelitian ini adalah 83 kuesioner.

penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung dengan cara menunggu responden saat

pengisian kuesioner dan langsung mengumpulkan kuesioner yang telah diisi. secara lebih

rinci jumlah kuesioner yang disebar dan kembali dapat dilihat pada tabel 1 berikut :

6

Tabel 1. Deskripsi Kuesioner Responden Keterangan Frekuensi

Kuesioner yang disebarkan 97

Kuesioner yang kembali 97

Kuesioner yang gugur 14

Kuesioner yang dapat digunakan 83

Sumber : Data primer yang diolah

Deskripsi Responden

Berikut ini akan digambarkan mengenai data responden yang merupakan pengguna aplikasi

BPJS TK Mobile. Data responden tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia

dan pendidikan.

1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Gambar dibawah ini menjelaskan tentang distribusi responden berdasarkan jenis kelamin.

Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa sebanyak 50,60 % berjenis kelamin laki-laki

dan 49,40 % berjenis kelamin perempuan.

Gambar 7. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur

Gambar dibawah ini menjelaskan distribusi responden berdasarkan umur. Dari gambar

tersebut dapat dilihat bahwa sebanyak 19,28 % berusia ≤ 30 tahun, 9,64 % berusia 28 dan

25 tahun dan 8,43 % berusia 24, 23, dan 22 tahun.

Gambar 8. Distribusi Responden Berdasarkan Umur

7

3. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

Gambar dibawah ini menjelaskan tentang distribusi responden berdasarkan pendidikan.

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa sebanyak 50,60 % adalah lulusan S1, 37,35 %

adalah lulusan SMA, 10,84 % adalah lulusan diploma dan 1,20 % adalah lulusan S2.

Gambar 9. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 2. Hasil Uji Validitas

Variabel Dimensi

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

Understandability

(X1)

U1 .711 Valid

U2 .588 Valid

U3 .711 Valid

Operability

(X2)

O1 .828 Valid

O2 .484 Valid

O3 .484 Valid

Attractiveness

(X3)

A1 .828 Valid

A2 .828 Valid

A3 .711 Valid

Learnability

(X4)

L1 .828 Valid

L2 .828 Valid

L3 .380 Valid

Usability

(Y)

US1 .823 Valid

US2 .601 Valid

US3 .562 Valid

US4 .823 Valid

Dari Tabel uji validitas suatu item dikatakan valid apabila nilai koefisiennya (pada

output SPSS, dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation) ≥ 0,30.

Pengujian validitas menggunakan uji dua pihak dengan taraf signifikansi 0,05.

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

1. Jika r hitung ≥ r tabel (uji dua pihak dengan sig. 0,05) maka instrumen

atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total

(dinyatakan valid).

8

2. Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item

item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan

tidak valid).

Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Understandability (X1) .805 Reliabel

Operability (X2) .779 Reliabel

Attractiveness (X3) .886 Reliabel

Learnability (X4) .730 Reliabel

Usability (Y) .840 Reliabel

Dari Tabel uji reliabilitas dapat dilihat bahwa koefisien reliabilitas variabel

understandability adalah 0,805, variabel Operability adalah 0,779, variable

Attractiveness adalah 0,886, variabel Learnability adalah 0,730 dan variabel

usability adalah 0,840. reliabilitas yang dianggap reliabel jika ≥ 0,70 (pada output

SPSS, dapat dilihat pada nilai Alpha).

Analisis Data Penelitian Berdasarkan Usability

1. Understandability (X1) Understandability merupakan kemampuan perangkat lunak yang memungkinkan

pengguna untuk dengan mudah memahami apakah sesuai dan bagaimana

penggunaanya dalam tugas tertentu.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Understandability (X1)

N

o Pernyataan

Keterangan

SS S TS STS

4 % 3 % 2 % 1 %

1 Informasi yang didapat dari

aplikasi mudah dipahami 16 19,3 53 63,9

13

15,7

1

1.2

2 Fitur – fitur pada aplikasi

ini sangat mudah dipahami

28

33,7

51

61,4

4

4,1 0 0

3 Antarmuka aplikasi ini

sangat jelas

20

24,1

45

54,2

14

16,9

4

4,8

Total 25,7 % 59,8 % 12,4 % 2,0 %

2. Operability (X2) Operability merupakan kemampuan perangkat lunak yang memungkinkan

pengguna mengoperasikan dan mengendalikannya dengan mudah.

9

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Operability (X2)

N

o Pernyataan

Keterangan

SS S TS STS

4 % 3 % 2 % 1 %

1 Secara keseluruhan, saya

merasa puas dengan

penggunaan aplikasi ini

6

7,2 15

18,1 35

42,2 27

32,5

2 Cara penggunaan aplikasi

ini sangat simple

9

10,8

63

75,9

3

3,6

8

9,6

3 Penggunaan aplikasi ini

membantu saya mengecek

saldo JHT dengan cepat

8

9,6 42

50,6 24

28,9 9

10,8

Total 9,23 % 48,1 % 24,8 % 17,6 %

3. Attractiveness (X3) Attractiveness merupakan kemampuan perangkat lunak untuk dapat menarik

bagi pengguna.

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Attractiveness (X3)

N

o Pernyataan

Keterangan

SS S TS STS

4 % 3 % 2 % 1 %

1. Tampilan aplikasi

ini sangat menarik 16

19,3 53

63,9 11

13,3 3

3,6

2. Saya menyukai

tampilan aplikasi

ini

12

14,5

50

60,2

16

19,3

5

6,0

3. Aplikasi ini sangat

nyaman digunakan

16

19,3

57

68,7

5

6,0

5

6,0

Total 17,5 % 64,5 % 12,7 % 5,1 %

4. Learnability (X4) Learnability merupakan kemampuan perangkat lunak untuk mudah dipelajari oleh

pengguna.

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Learnability (X4)

N

o Pernyataan

Keterangan

SS S TS STS

4 % 3 % 2 % 1 %

1. Cara penggunaan aplikasi ini

mudah dipelajari

24 28,9 46 55,4 6 7,2 7 8,4

2. Informasi yang disediakan

aplikasi ini sangat akurat 6 7,2 51 61,4 21 25,3 5 6,0

3. Dengan aplikasi ini saya dapat

dengan mudah menemukan

informasi yang saya butuhkan

15 18,1 45 54,2 9 10,8 14 16,9

Total 16,7 % 52,9 % 13,0 % 9,7%

10

5. Usability (Y) Usability merupakan kemampuan perangkat lunak untuk mudah dipahami,

dipelajari, digunakan dan menarik bagi pengguna dalam kondisi tertentu.

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Usability (Y)

N

o Pernyataan

Keterangan

SS S TS STS

4 % 3 % 2 % 1 %

1. Aplikasi ini mudah

dipahami 9 60,0 6 40,0 0 0 0 0

2. Aplikasi ini mudah

dipelajari 5 33,3 10 66,7 0 0 0 0

3. Aplikasi ini mudah

digunakan / dioperasikan 5 33,3 7 46,7 3 20,0 0 0

4. Aplikasi ini menarik bagi

pengguna 9 60.0 6 40,0 0 0 0 0

Total 16,7 % 52,9 % 13,0 % 9,7%

Analisis Regresi

Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh antara variabel bebas terhadap

variabel terikat baik secara simultan maupun parsial, juga untuk menguji penelitian yang

telah dirumuskan sebelumnya.

Tabel 9. Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N

Kebergunaan_Y 10.40 1.093 83

Memahami_X1 9.28 1.140 83

Mengoperasikan_X2 7.47 1.262 83

Menarik_X3 8.83 1.218 83

Mudah Dipelajari_X4 8.48 1.572 83

Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi yang mencerminkan hubungan fungsional

antara variabel terikat dengan variabel bebas adalah:

Y = 3.357 + 0.052X1 + 0.529X2 + 0.485X3 + 0.177X4

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

95% Confidence

Interval for B

B

Std.

Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound

1 (Constant) 3.357 1.521 2.207 .030 .329 6.386

Under .052 .085 .054 .609 .544 -.118 .222

Opera .529 .085 .611 6.241 .000 .360 .698

Attract .465 .088 .519 5.265 .000 .289 .641

Learna .177 .062 .255 2.859 .005 -.301 .054

a. Dependent Variable: usability

11

Korelasi dan Koefisien Determinasi

Korelasi menjelaskan hubungan antara variabel bebas (X1-X4) yang tersusun

dalam model persamaan regresi terhadap variabel kebergunaan (Y). Sedangkan

koefisien determinasi menjelaskan seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh variable

bebas terhadap variabel kebergunaan. Untuk maksud ini, berikut disajikan output SPSS.

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R

Square

Change

F

Change

df

1

df

2

Sig. F

Change

1 .646 .418 .388 .855 .418 13.980 4 78 .000 2.141

a. Predictors: (Constant), learna, opera, under,

attract

b. Dependent Variable: usability

Berdasarkan tabel di atas, koefisien R sebesar 0,646 berarti variabel understandability,

operability, attractiveness dan learnability memiliki hubungan yang erat dengan tingkat

kebergunaan (usability), sedangkan R2 (koefisien determinasi) adalah sebesar 0,418 atau

41.8%.

A. Uji Simultan (Uji F) Pengaruh Variabel Bebas (X1, X2, X3 dan X4) terhadap Y

Secara simultan dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama

terhadap variabel terikat Y. Dalam uji simultan, digunakan uji F.

Tabel di atas merupakan tabel sidik ragam (ANOVA). Tabel tersebut menjelaskan

kelayakan model regresi untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas X1, X2, X3 dan X4

terhadap variabel Y. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai sig. (pvalue) sebesar 0.000

atau Fhitung = 13.980. Oleh karena nilai sig. (pvalue) < 5%. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel bebas secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap

tingkat kebergunaan aplikasi pada taraf nyata 5%.

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 40.871 4 10.218 13.980

.000a

Residual 57.009 78 .731

Total 97.880 82

a. Predictors: (Constant), learna, opera, under,

attract

b. Dependent Variable: usability

12

B. Uji Parsial (Uji t) Berikut ini adalah koefisien regresi yang digunakan sebagai dasar uji parsial (uji t).

PENUTUP

Dalam penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil yaitu persentase

usability untuk mengukur aplikasi BPJS TK Mobile. dari keseluruhan variabel

understandability persentasenya sebesar 59,8 % variabel operability persentasenya sebesar

48,1 %, variabel attractiveness persentasenya sebesar 64,5 % learnability persentasenya

sebesar 52,9 % dan variabel usability persentasenya sebesar 66,7 %. dari keseluruhan aspek

usability dapat di tarik kesimpulan bahwa aplikasi BPJS TK Mobile memenuhi kriteria

usability berdasarkan ISO 9126.

DAFTAR PUSTAKA

Fuadah, Umma Ridho. 2015. Pengembangan dan Analisis Kualitas Sistem Informasi

Inventaris Laboratorium Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY “Laborastory” Berbasis WEB. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Teknik Universitas

Negeri Yogyakarta.

Harbiyanto, Denis, Eko. 2015. Sistem Informasi Pembayaran Sekolah Berbasis SMS

Gateway Di SMK Bhinneka Karya 1 Boyolali. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta.

Matondang, Zulkifli. 2009. Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian. Jurnal

Tabularasa PPS UNIMED. Vol.6, Hal.89-96.

Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada.

Putra, Zahreza Fajar Setiara, Sholeh Mohammad dan Widyastuti Naniek. 2014. Analisis

Kualitas Layanan Website BTKP-DIY Menggunakan Metode WEBQUAL 4.0 .

Jurnal JARKOM. Vol.1, Hal.174-184.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS. Yogyakarta:PT Buku

Seru.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

95% Confidence

Interval for B

B Std. Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound

1 (Constant) 3.357 1.521 2.207 .030 .329 6.386

under .052 .085 .054 .609 .544 -.118 .222

opera .529 .085 .611 6.241 .000 .360 .698

attrac .465 .088 .519 5.265 .000 .289 .641

learna .177 .062 .255 2.859 .005 -.301 .054

a. Dependent Variable:

usability

13

Rainingsih, Lia. 2010. Penerapan Motion Detection untuk Peringkat Dini Terhadap Sistem

Keamanan Rumah Tinggal Berbasis Multimedia Messaging Servise (MMS). Tugas

Akhir Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Sugiyono. 2013. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi (STD).

Yogyakarta:Alfabeta.

Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi Offset.

Wandansari, Nini Dewi. 2013. Perlakuan Akuntansi Atas Pph Pasal 21 Pada PT. Artha

Prima Finance Kotamobagu Jurnal EMBA, Vol.1, Hal.558-566.