126
PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian Tindakan Kelas VIII di MTs Al-Ihsan Pondok Gede Bekasi) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh MUHANNIMAH NIM 1110011000057 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

  • Upload
    lytruc

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH

MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

(Penelitian Tindakan Kelas VIII di MTs Al-Ihsan Pondok Gede Bekasi)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

MUHANNIMAH

NIM 1110011000057

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIHMELALUI MODEI PROBLEM BASED LEARNING(Penelitian Tindakan Kelas vrrl di MTs Al-Ihsan pondok Gede Bekasi)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana pendidikan Islam

Oleh

MUHANNIMAH

NIM 1110011000057

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) .

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Dosen Pembimbing:

NIP: 19670328 200003 1 001

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi yang beg'udul Peningkatan Ilasil Belajar Fiqih Melalui Model problem

Based Learning (Penelitian Tindakan Kelas VIII di MTs AI-Ihsan pondok

Gede Bekasi) disusun oleh MUHANNIMAH Nomor Induk Mahasiswa

1110011000057, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatuilah Jakarta. Telah melaluibimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikanpada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan fakultas.

Jakarta,12 Apil2016

Yang Mengesahkan,

Pembimbing

Dr. H. SAPIUDIN SHIDIO. NI.Ag

NIP: 19670328 200003 1 001

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian
Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMTAH

Yang bertanda tangandibawah ini

Nama : Muhannimah

NIM

Jurusan

Nama

NIP

Demikian

menerima

sendiri.

Bahwa skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Melalui Model

Problem Based Learning (Penelitian Tindakan Kelas VIII di MTs Al-Ihsan

Pondok Gede) adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen

: Dr. H. Sapiudin Shidiq, M.Ag

:19670328 200003 1 001

surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

segala konsekuensi apabila terbukti skripsi ini bukan hasil karya

Jakarta,12 April2016

Mahasiswa

:1110011000057

: Pendidikan Agama Islam

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

NIM: 1110011000057

Muhannimah

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

i

ABSTRAK

Muhannimah (1110011000057). Peningkatan Hasil Belajar Fiqih melalui

Model Problem Based Learning.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui bagaimana penerapan

pelaksanaan pembelajaran fiqih dengan menggunakan model problem based

learning, (2) untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar dengan

diterapkannya model problem based learning, dan (3) untuk menggambarkan

hasil pembelajaran fiqih dengan model problem based learning.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

tindakan kelas (PTK). PTK dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi

permasalahan yang muncul di dalam kelas. Metode ini dilakukan empat tahap,

yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Keempat tahap tersebut

merupakan siklus yang berlangsung secara berulang dan dilakukan dengan

langkah-langkah yang sama dan difokuskan pada pembelajaran diskusi sebagai

praktik dari keterampilan pemecahan masalah melalui problem based learning.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan

menggunakan model problem based learning mengalami peningkatan.

Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui siklus yang telah dilakukan. Pada siklus

I, nilai rata-rata pretest adalah 29,26 dan nilai rata-rata posttest adalah 73,68.

Untuk siklus II, nilai rata-rata pretest yaitu 47,68 dan nilai rata-rata posttest yaitu

86. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada nilai N-gain, yakni N-gain siklus I

adalah 0,621 sedangkan N-gain siklus II adalah 0,751. Hasil belajar siswa pada

mata pelajaran fiqih dengan menggunakan model problem based learning dirasa

sudah maksimal karena pencapaian ketuntasan nilai KKM mencapai 86,84%.

Kata Kunci: Fiqih, Problem Based Learning

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

ii

ABSTRACT

Muhannimah (1110011000057). To Increase the Result of Student’s Learning

Fiqih Via Problem Based Learning Model.

The purpose of this study is: (1) to determine how the application execution

Fiqh learning using problem based learning model, (2) to determine whether

there is an increase in learning outcomes with the implementation of problem

based learning model, (3) to describe the learning outcomes of jurisprudence with

problem based learning model.

The method used in this study is the method of Classroom Action Research

(CAR). CAR efforts undertaken to overcome the problems that arise in the

classroom. This method is done with four stages, namely planning, action,

observation, and reflection. There are four stages in a cycle that is repeated with

the same steps and remain focused on discussion as practice from problem

solving by using a method of problem based learning.

The results of this study indicate that student learning outcomes increased

using this method problem based learning. This increase can be seen from the

results of each cycle is done. Details of the average value of the first cycle of the

pretest average 29,26 whereas the second cycle pretest averaged 47,68. Posttest

first cycle of the average 73,68, whereas the second cycle posttest average 86.

Improved learning outcomes can be seen from the value of the gain normali each

cycle, the first cycle of N-gain 0,621, whereas the second cycle of N-gain 0,751.

Student learning outcomes in subjects jurisprudence by using problem based

learning because it is considered a maximum value above KKM achievement

already exceeds the target is quite high at 86,84%.

Keyword: Fiqih, Problem Based Learning

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi

yang telah memberikan berbagai macam nikmat yang tidak terhingga terutama

nikmat Iman, Islam, dan serta sehat wal’afiat. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada putra Abdullah dan

buah hati Siti Aminah, pemimpin umat kita nabi besar Muhammad SAW dan

keluarganya, sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya sampai akhir zaman.

Skripsi ini adalah bentuk dari setetes ilmu yang Allah berikan kepada manusia,

walaupun demikian tidak mudah untuk mendapatkannya. Penyusun skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan dan saran dari orang-orang di sekeliling penulis. Secara

khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag dan Ibu Marhamah Saleh, Lc. MA

Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. H. Sapiudin Shidiq, M.Ag selaku dosen pembimbing skripsi yang

disela-sela kesibukannya bersedia meluangkan waktunya membimbing dan

mengarahkan penulis.

4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama

di bangku perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan

mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

5. Pimpinan dan Staff Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membantu penulis dalam menyediakan serta memberikan pinjaman literatur

yang di butuhkan.

6. Kepala sekolah Bapak Umaryadi Abbas, dan Bapak Jayadi, S.Pd.I selaku

guru pengajar Fiqih kelas VIII yang telah memberikan kesempatan kepada

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

iv

penulis untuk melakukan penelitian, staf TU serta siswa siswa kelas VIII MTs

Al-Ihsan Pondok Gede yang telah memberikan izin untuk melaksanakan

penelitian.

7. Teristimewa untuk Ayahanda Ahmad Dzullul dan Ibunda Turiyah yang

memberikan kasih sayang, nasehat, semangat, do’a, dan terus mendukung

penulis dalam menyelesaikan skripsi. Semua ini saya persembahkan untuk

kalian. “Letihmu untukku, letihku untukmu”

8. Adikku tersayang Ummy Sholihati, terima kasih selalu memberikan motivasi

serta berbagi cita-cita, impian dan harapan untuk membahagiakan kedua

orang tua.

9. Teman-teman P20AI yang telah mengisi buku hati penulis dengan kenangan

yang tiada pernah terhapus selama mengikuti perkuliahan.

Terima kasih kepada pihak yang memberikan semangat, do’a, bahan-bahan

pemikiran dan dukungan yang tidak dapat disebutkan satu per satu, penulis mohon

maaf. Dengan penuh kesadaran penulis akui skripsi ini banyak kekurangan, untuk

itu penulis harapkan adanya teguran serta kritikan yang konstruktif dari semua

pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Amin.

Jakarta, 12 April 2016

Muhannimah

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………………………………………………………………………. i

ABSTRACT …………………………………………………………………….. ii

KATA PENGANTAR ……………………………………..………………..…. iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. v

DAFTAR TABEL …………………………………………………………...... vii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. viii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………..…… 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ……………………………... 5

C. Pembatasan Fokus Penelitian ……………………………………….. 5

D. Perumusan Masalah Penelitian ……………………………………... 5

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian ……………………………... 5

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Hasil Belajar …………...……..……………………………….…….. 7

1. Pengertian Hasil Belajar …………...……...………..…………... 7

2. Jenis-jenis Hasil Belajar ………………………………………... 9

B. Pembelajaran Fiqih ………………………………………………... 11

1. Pengertian Pembelajaran Fiqih ……………………………….. 11

2. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Fiqih ………………………. 13

3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fiqih …..…………………….. 15

C. Model Problem Based Learning …….…………………………….. 16

1. Pengertian Model Pembelajaran ……………………………… 16

2. Pengertian Problem Based Learning …………………………. 17

3. Tokoh Problem Based Learning …………………………….... 18

4. Ciri-ciri Problem Based Learning ……………………………. 19

5. Pelaksanaan Problem Based Learning ……………………….. 19

6. Kelebihan dan Kekurangan Problem Based Learning ……….. 21

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

vi

D. Hasil Penelitian yang Relevan …………………………………….. 22

E. Hipotesis Tindakan ………………………………………………… 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………... 24

B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian ………..………………... 24

C. Subjek Penelitian …………………………………………………... 26

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ………………………... 26

E. Tahapan Intervensi Tindakan ………..…………………………….. 26

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ……..………………... 28

G. Data dan Sumber Data ……..…………………………………….... 29

H. Instrumen-instrumen Penelitian …….……………………………... 29

I. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………….... 30

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ……..……………………….. 31

K. Analisis Data dan Interprestasi Data ………………………………. 32

L. Tindak Lanjut/Pengembangan Perencanaan Tindakan ……………. 33

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Pra Penelitian Tindakan Kelas ……………………. 34

B. Deskripsi Tindakan Pembelajaran Siklus I ………………………... 36

C. Deskripsi Tindakan Pembelajaran Siklus II ………………………. 41

D. Analisis Data dan Pembahasan …………………………………..... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………………………………………………………… 49

B. Saran ……………………………………………………………….. 50

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 51

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Problem Based Learning ………………………………. 20

Tabel 3.1 Tahapan Pelaksanaan Tiap Siklus ……………………………… 27

Tabel 3.2 Data dan Sumber Data …………………………………………. 29

Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data ……………………………………... 30

Tabel 4.1 Sintaks Problem Based Learning Siklus I …………………...… 37

Tabel 4.2 Hasil Tes Hasil Belajar Siswa pada Siklus I …………………… 40

Tabel 4.3 Kekurangan dan Tindakan Perbaikan Siklus I …………………. 40

Tabel 4.4 Sintaks Problem Based Learning Siklus II …………………….. 42

Tabel 4.5 Hasil Tes Hasil Belajar Siswa pada Siklus II …………………... 44

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan 4 Tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas …………... 25

Gambar 4.1 Aktivitas Diskusi Siswa Siklus I ……………………………….. 39

Gambar 4.2 Aktivitas Presentasi Hasil Diskusi Siklus I …………………….. 39

Gambar 4.3 Aktivitas Diskusi Siswa Siklus II ………………………………. 44

Gambar 4.4 Aktivitas Presentasi Hasil Diskusi Siklus II ……………………. 44

Gambar 4.5 Diagram Persentase Hasi Belajar Siswa………………………... 46

Gambar 4.6 Diagram Persentase Aktivitas Siswa …………………………… 47

Gambar 4.7 Diagram Persentase Aktivitas Guru ……………………………. 47

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I …………… 54

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II …………... 59

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I Pertemuan ke-1 ………….. 64

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I Pertemuan ke-2 ………….. 65

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II Pertemuan ke-3 …………. 66

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II Pertemuan ke-4 …………. 67

Lampiran 7 Soal Pretest dan Posttest Siklus I ………………………………. 68

Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest Siklus I ……………... 72

Lampiran 9 Soal Pretest dan Posttest Siklus II ……………………………… 73

Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest Siklus II …………….. 76

Lampiran 11 Rekapitulasi Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes Siklus I …. 77

Lampiran 12 Rekapitulasi Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes Siklus II … 82

Lampiran 13 Tabel Pencapaian Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I …………... 87

Lampiran 14 Tabel Pencapaian Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ………….. 89

Lampiran 15 Tabel Skor N-Gain Siklus I …………………………………….. 91

Lampiran 16 Tabel Skor N-Gain Siklus II …………………………………… 93

Lampiran 17 Hasil Observasi Aktivitas Guru ………………………………... 95

Lampiran 18 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ……………………………….. 97

Lampiran 19 Catatan Lapangan Siklus I …….……………………………….. 99

Lampiran 20 Catatan Lapangan Siklus II ……..…………………………….. 101

Lampiran 21 Hasil Wawancara Guru Bidang Studi Fiqih (Pra Penelitian) …. 103

Lampiran 22 Hasil Wawancara Guru Bidang Studi Fiqih (Pasca Penelitian) 105

Lampiran 23 Hasil Wawancara Siswa (Pra Penelitian) ……………………... 107

Lampiran 24 Hasil Wawancara Siswa (Pasca Penelitian) …………………... 109

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu pilar kehidupan bangsa. Masa depan suatu

bangsa diketahui melalui sejauh mana komitmen masyarakat, bangsa ataupun

negara dalam menyelenggarakan pendidikan nasional. Pendidikan juga

merupakan kerja budaya yang menuntut peserta didik untuk selalu

mengembangkan potensi dan daya kreatifitas yang dimilikinya agar tetap survive

dalam hidupnya. Karena itu daya aktif dan partisipatif harus selalu muncul dalam

jiwa peserta didik.

Sejatinya, proses pendidikan yang diselenggarakan baik secara formal

maupun non formal diharapkan dapat memberikan bantuan (guidance) kepada

peserta didik untuk mampu mengatasi masalahnya sendiri. Hal inilah barangkali

yang dimaksud dengan kedewasaan peserta didik. Dengan kata lain bahwa peserta

didik tidak selamanya dibimbing namun diharapkan mampu mandiri. Kegiatan

belajar diarahkan agar peserta didik mampu menerima dan memahami

pengetahuan dan keterampilan yang diberikan oleh pendidik.1

Dalam UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 dijelaskan pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.2 Jelas dalam UU Sisdiknas ditegaskan bahwa pendidikan adalah jalan

mewujudkan dan mengembangkan potensi serta keterampilan yang diperlukan

oleh siswa, masyarakat, bangsa dan negara.

1 Slamet Imam Santoso, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1987),

h. 81 2 Redaksi Sinar Grafika, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU RI No. 20 Tahun

2003), (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), Cet. IV, h. 3

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

2

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang

didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di

dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak

anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi, dituntut untuk

memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan

kehidupan sehari-hari. Akibatnya? Ketika anak didik kita lulus dari sekolah,

mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi. Oleh karena itu,

pendidik atau guru harus mengutamakan keterampilan dasar dan meningkatkan

tingkat berpikir kritis yang harus dimiliki peserta didik agar mereka dapat

memahami konsep dengan sistematis, baik secara teoritis maupun aplikasinya.3

Abduhzen, pengamat pendidikan, mengungkapkan pada Okezone “belum

maksimal dalam memberikan kemampuan berpikir, karena pembelajaran selama

ini lebih banyak pada mengisi pikiran saja.” Abduhzen mengimbuhkan, pelajar

Indonesia kini lebih banyak diharuskan menghafal lantaran kemampuan itulah

yang akan dipakai saat ujian nasional. Para pendidik lupa mengajarkan

pemahaman atas konsep yang dipelajari para siswa. Guru kurang mengoptimalkan

keterlibatan siswa dalam pembelajaran. “Padahal siswa perlu terlibat. Itu sebabnya

pembelajaran harus bersifat terbuka, sehingga siswa bisa mengekspresikan

pikirannya. Mereka juga bisa berekspresi dengan tubuhnya dan perasaanya

sehingga kemampuan berpikirnya berkembang. Karena tindakan manusia itu

berdasarkan atas apa yang ada dipikirannya,” paparnya. Kondisi berbeda akan

terlihat pada siswa yang hanya dicekoki informasi dan diharuskan menghafalnya.

Mereka tidak bisa berekspresi dengan baik tetang apa yang dirasakan dan

dipikirkan.4

Menurut Suwarna, mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan guru

untuk menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses

belajar bagi peserta didik. Dalam mengajar, guru tidak hanya sekedar

3 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2009), h. i 4 Afriani Susanti, “Siswa hanya Fokus Menghafal”, http://m.okezone.com, Jakarta, 5 Mei

2016

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

3

menerangkan dan menyampaikan sejumlah materi pelajaran kepada peserta didik,

namun guru hendaknya selalu memberikan rangsangan dan dorongan agar pada

diri siswa terjadi proses belajar.5 Oleh sebab itu, setiap guru perlu menguasai

berbagai metode mengajar dan dapat mengelola kelas secara baik sehingga

mampu menciptakan iklim kondusif.

Dalam setiap kegiatan mengajar, pada dasarnya meliputi tiga kegiatan, yaitu

kegiatan sebelum pembelajaran, kegiatan pelaksanaan pembelajaran, dan kegiatan

sesudah pembelajaran. 6

Agar kegiatan mengajar dapat berjalan efektif, maka guru

harus mampu memilih metode mengajar yang paling sesuai. Proses pembelajaran

akan efektif jika berlangsung dalam situasi dan kondisi yang kondusif, hangat,

menarik, menyenangkan, dan wajar. Oleh karena itu guru perlu memahami

berbagai metode mengajar dengan berbagai karakteristiknya, sehingga mampu

memilih metode yang tepat dan mampu menggunakan metode mengajar yang

bervariasi sesuai dengan tujuan maupun kompetensi yang diharapkan.

Fiqih merupakan salah satu diantara mata pelajaran yang lebih ditekankan

dibanding mata pelajaran lain. Tetapi banyak siswa yang merasa kurang mampu

dalam mempelajari fiqih. Kenyataan yang banyak dijumpai di sekolah selama ini

adalah pembelajaran fiqih berlangsung secara tradisional yang meletakkan guru

sebagai pusat belajar bagi siswa. Karena siswa memiliki kebutuhan belajar,

teknik-teknik belajar, dan berperilaku belajar, guru harus menguasai metode dan

teknik pembelajaran, memahami materi dan bahan ajar yang cocok dengan

kebutuhan belajar, dan berperilaku membelajarkan siswa. Guru dituntut untuk

dapat memilih kegiatan pengajarannya sehingga siswa terhindar dari kebosanan

dan tercipta kondisi belajar yang interaktif, efektif dan efisien. Guru berperan

memotivasi, menunjukkan dan membimbing siswa supaya siswa melakukan

kegiatan belajar. Sedangkan siswa berperan untuk mempelajari kembali,

memecahkan masalah guna meningkatkan taraf hidup dengan berpikir dan berbuat

di dalam dan terhadap dunia kehidupan. Untuk memecahkan masalah

pembelajaran yang demikian, perlu dilakukan upaya pengembangan

5 Suwarna, Pengajarnan Mikro Pendekatan Praktis Menyiapkan Pendidikan Profesional,

(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006), h. 54 6 Ibid., h. 55

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

4

pembelajaran. Pengembangan pembelajaran yang diperlukan saat ini adalah

pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa, serta

memberikan iklim yang kondusif dalam perkembangan daya nalar siswa.

Dilihat dari konteks perbaikan kualitas pendidikan, model pembelajaran

yang dipilih dalam penelitian ini adalah problem based learning pada materi

zakat, karena materi zakat merupakan salah satu materi yang dianggap sulit oleh

siswa. Hal ini terbukti dengan rendahnya rata-rata ulangan harian kelas VIII MTs

Al-Ihsan Pondok Gede tahun ajaran 2013/2014, sehingga dibutuhkan salah satu

model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar. Selain itu, diharapkan

dengan model problem based learning dapat meningkatkan pastisipasi siswa

dalam aktifitas pembelajaran.

Dalam problem based learning, pembelajaran yang berdasarkan struktur

masalah yang nyata dalam kehidupan sehari-hari dan berkaitan dengan materi

zakat yang dipelajari. Dengan cara ini siswa mengetahui mengapa mereka belajar.

Semua informasi akan mereka kumpulkan melalui penelaahan materi ajar,

eksperimen, ataupun melalui diskusi dengan temannya, untuk dapat memecahkan

masalah yang dihadapi.

Problem based learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana

siswa mengerjakan permasalah yang autentik dengan maksud untuk menyusun

pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir

tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian, dan percaya diri. Dalam model

pembelajaran ini guru memandu siswa dalam menguraikan rencana pemecahan

masalah menjadi tahap-tahap kegiatan.7

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar Fiqih melalui Model

Problem Based Learning”

7 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif, (Jakarta: Kencana, 2010), h.

92

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

5

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu:

1. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan

kemampuan berpikir.

2. Pembelajaran fiqih berlangsung secara tradisional yang meletakkan guru

sebagai pusat belajar bagi siswa (teacher centred).

3. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses belajar

4. Rendahnya hasil belajar fiqih siswa

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan masalah diantaranya

yaitu:

1. Cakupan materi fiqih pada penelitian ini dibatasi hanya pada materi zakat.

2. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah problem

based learning.

3. Hasil belajar fiqih yang ingin dicapai sesuai dengan KKM yaitu 75.

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

Apakah penerapan model problem based learning dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi zakat kelas VIII MTs Al-Ihsan Pondok Gede Bekasi?

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi

zakat kelas VIII MTs Al-Ihsan Pondok Gede Bekasi dengan penerapan problem

based learning.

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

6

Penelitian ini diharapkan berguna bagi para pendidik untuk memanfaatkan

model problem based learning menjadi aternatif penggunaan media yang efektif

dalam pengajaran fiqih.

1. Bagi sekolah

Menjadi bahan masukan untuk para guru untuk mengembangkan

kompetensinya, terutama yang berkaitan dengan aktivitas belajar siswa

dengan penerapan model problem based learning dalam pembelajaran fiqih.

2. Bagi guru

Menjadi bahan masukan untuk para praktisi pendidikan khususnya guru fiqih

dalam penggunaan model problem based learning agar mengarah kepada

keaktifan siswa sehingga hasil belajar dapat tercapai dengan maksimal.

3. Bagi siswa

Penelitian ini dapat membantu siswa mengaktifan dirinya dalam proses

belajar mengajar sehingga keinginan siswa untuk belajar meningkat. Selain

itu dengan menggunakan model problem based learning dapat menunjukkan

cara berpikir siswa, serta saling tukar menukar pengalaman informasi.

4. Bagi peneliti sendiri bermanfaat untuk mengenalkan dan memanfaatkan

problem based learning kepada siswa sebagai alternatif penggunaan media

yang efektif dan peneliti dapat memahami lebih jauh penggunaan model

problem based learning.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya yaitu hasil dan belajar. Dalam KBBI dijelaskan pengertian “hasil

adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha.”1 Pengertian

lain “hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu

aktifitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.”2

Dapat disimpulkan bahwa hasil yang ingin dicapai perlu adanya usaha berupa

proses maupun aktifitas.

“Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman

atau latihan.”3

Selain itu juga belajar dapat diartikan sebagai “tahapan perubahan

seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan

interaksi dengan lingkungan yang melibatakan proses kognitif.”4

Dalam definisi

lain menyatakan bahwa “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.”5 Dari beberapa definisi di atas mengenai belajar dapat

disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat

dari pengalaman atau latihan dan proses berpikir.

1 Tim Penyususn Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka: 1998), Cet. I, h. 300 2 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), h. 44

3 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007), h. 55

4 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), h. 92-93 5 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),

Cet. VI, h. 2

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

8

Jadi, “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya.”6 “Hasil belajar merupakan prestasi

belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar

dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan.”7 Sedangkan menurut

Djamroh “hasil belajar adalah apa yang diperoleh oleh siswa setelah dilakukan

aktivitas belajar.”8 Sementara itu, Nana Sudjana mengatakan “hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman

belajar.”9

Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan

lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik.

Umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal: pretest, proses, dan

posttest. Ketiga hal tersebut dijelaskan berikut ini.

a. Pretest (tes awal)

Pada umumnya pelaksanaan proses pembelajaran dimulai dengan pretest.

Pretest ini memiliki banyak kegunaan dalam menjajagi proses pembelajaran

yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu pretest memegang peranan yang

cukup penting dalam proses pembelajaran.

b. Proses

Proses disini dimaksudkan sebagai kegiatan dari pelaksanaan proses

pembelajaran, yakni bagaimana tujuan-tujuan belajar direalisasikan melalui

modul. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari segi

hasil. Dari segi proses pembelajaran dikatakan berkualitas apabila seluruhnya

atau setidak-tidaknya sebagian besar 75% peserta didik terlihat secara aktif,

baik fisik, mental maupun, sosial dalam proses pembelajaran. Sedangkan dari

segi hasil proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan

perilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidaktidaknya

6 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2006), cet.10, h. 22 7 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,

2009), h. 212 8 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Cet.2,

h.10 9 Nana Sudjana, loc. cit.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

9

sebagian besar 75%. Lebih lanjut proses pembelajaran dikatakan berhasil dan

berkualitas apabila masukan merata menghasilkan output yang banyak dan

bermutu tinggi, serta sesuai dengan kebutuhan, perkembangan masyarakat

dan pembangunan.

c. Posttest

Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran diakhiri dengan posttest. Posttest

memiliki banyak pengetahuan terutama dalam melihat keberhasilan

pembelajaran.10

Dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan suatu pencapaian untuk mengukur seberapa jauh belajar yang siswa

peroleh setelah melalui serangkaian proses belajar mengajar yang bertujuan untuk

mengukur suatu hasil pada pencapaian tujuan indikator pembelajaran yang telah

ditentukan.

2. Jenis-jenis Hasil Belajar

Howard Kingsley membagi “tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan

dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita.”11

Gagne juga membuat semacam sistematika jenis belajar. Menurutnya

sistematika tersebut mengelompokan hasil-hasil belajar yang mempunyai ciri-ciri

sama dalam satu kategori. Kelima hal tersebut adalah sebagai berikut.

a. Keterampilan intelektual, kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan

lingkungannya dengan menggunakan simbol huruf, angka, kata atau gambar.

b. Informasi verbal, seseorang belajar menyatakan atau menceritakan suatu fakta

atau suatu peristiwa secara lisan atau tertulis, termasuk dengan cara

menggambar.

c. Strategi kognitif, kemampuan seseorang untuk mengatur proses belajarnya

sendiri, mengingat dan berfikir.

d. Keterampilan motorik, seseorang belajar melakukan gerakan secara teratur

dalam urutan tertentu.

e. Sikap, keadaan mental yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan

pilihan-pilihan dalam bertindak.12

10

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), h.100-102 11

Nana Sudjana, loc. cit. 12

Eveline Siregar dan Hertini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2010), cet.1, h.8

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

10

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan

kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari

Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni

ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual perilaku yang

merupakan proses berfikir atau perilaku yang termasuk hasil kerja otak. Beberapa

kemampuan kognitif tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Hafalan: Kemampuan memanggil kembali fakta yang disimpan dalam otak

digunakan untuk merespons suatu masalah.

b. Pemahaman: Kemampuan untuk melihat hubungan fakta dengan fakta.

c. Penerapan: Kemampuan kognitif untuk memahami aturan, hukum, rumus

atau sebagainya dan menggunakan untuk memecahkan masalah.

d. Analisis: Kemampuan memahami sesuatu dengan menguraikannya ke dalam

unsur-unsur.

e. Sintesis: Kemampuan memahami dengan mengorganisasikan bagian-bagian

ke dalam kesatuan.

f. Evaluasi: Kemampuan membuat penilaian dan mengambil. 13

Kawasan afektif, meliputi tujuan belajar yang berkenaan dengan minat,

sikap dan nilai serta pengembangan penghargaan dan penyesuaian diri. Kawasan

ini dibagi dalam lima jenjang tujuan, yaitu sebagai berikut:

a. Penerimaan: Kesediaan menerima rangsangan dengan memberikan perhatian

kepada rangsangan yang datang kepadanya.

b. Partisipasi/Merespon: Kesediaan memberikan respons dengan

berpartisipasi.

c. Penilaian/Penentuan Sikap: Kesedian untuk menentukan pilihan sebuah

nilai dari rangsangan tersebut.

d. Organisasi: Kesediaan mengorganisasikan nilai-nilai yang dipilihnya untuk

menjadi pedoman yang mantap dalam perilaku.

13

Purwanto, op. cit., h. 50-51

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

11

e. Karakterisasi: Menjadikan nilai-nilai yang diorganisasikan untuk tidak

hanya menjadi pedoman perilaku tetapi juga menjadi bagian dari pribadi

dalam perilaku sehari-hari.14

Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak.

a. Persepsi: Kemampuan membedakan suatu gejala dengan gejala lain.

b. Kesiapan: Kemampuan menempatkan diri untuk memulai suatu gerakan.

c. Gerakan Terbimbing: Kemampuan melakukan gerakan meniru model yang

dicontohkan.

d. Gerakan Terbiasa: Kemampuan melakukan gerakan tanpa ada model contoh

kemampuan dicapai karena latihan berulang-ulang sehingga menjadi

kebiasaan.

e. Gerakan Kompleks: Kemampuan melakukan serangkaian gerakan dengan

cara, urutan dan irama yang tepat.

f. Kreatifitas: Kemampuan menciptakan gerakan-gerakan baru yang tidak ada

sebelumnya atau mengkombinasikan gerakan-gerakan yang ada menjadi

kombinasi gerakan baru yang orisinal.15

Dari berbagai penjelasan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa hasil

belajar bukan hanya diukur dari hasil kognitif akan tetapi membawa ke aspek

yang lain pula diantaranya aspek afektif yang mana aspek ini melihatkan

perubahan sikap dan nilai, dan juga membawa kepada aspek psikomotor berkaitan

pada keterampilan dan kemampuan baik secara bertingkah laku, fisik dan

psikologis.

B. Pembelajaran Fiqih

1. Pengertian Pembelajaran Fiqih

Pada tingkatan Madrasah Tsanawiyah (MTs), mata pelajaran fiqih

merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar mereka bisa mengenal,

14

Ibid., h. 52 15

Ibid., h. 53

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

12

memahami dan mengamalkan syariat Islam yang kemudian menjadi dasar

pandangan hidupnya dalam bermasyarakat.

Secara etimologi, “fiqih berarti paham yang mendalam.”16

Dengan definisi

lain dalam buku Zakiah Daradjat, “fiqih artinya faham atau tahu.”17

Dan dalam

firman Allah SWT surat at-Taubah ayat 122 dijelaskan:

“tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).

mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang

untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi

peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya

mereka itu dapat menjaga dirinya.”18

Tahu atau paham yang dimaksud di atas adalah tahu dan paham tentang

masalah-masalah agama. Pengertian fiqih seperti tergambar pada ayat di atas

merupakan pengertian yang sebenarnya. Pengertian tersebut pada perkembangan

selanjutnya mengalami penyempitan makna. Hal ini sebagaimana dikemukakan

oleh Prof. Quraisy Shihab bahwa “fiqih yang mulanya dimaksudkan sebagai

pengetahuan yang menyeluruh tentang agama, mencakup hukum, keimanan,

akhlak, al-Qur’an dan hadits.”19

Tetapi istilah itu kemudian dipakai khusus

menyangkut pengetahuan tentang hukum agama saja.

Sedangkan menurut istilah yang digunakan para ahli fiqih (fuqaha),

fiqih itu ialah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syariat Islam yang

diambil dari dalil-dalilnya yang terperinci. Dilihat dari segi ilmu pengetahuan

yang berkembang dalam kalangan ulama Islam, fiqih itu ialah ilmu

pengetahuan yang membicarakan, membahas, memuat hukum-hukum Islam

yang bersumber pada al-Qur’an, sunah dan dalil-dalil syar’i yang lain, setelah

16

Amir Syarifuddin, Ushul Fiqih Jilid I, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), h. 2 17

Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995),

h. 78 18

Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur’an dan Terjemahan, (Semarang: CV Adi

Grafika, 1994), h. 301 19

M. Quraisy Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1994), h. 383

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

13

diformulasikan oleh para ulama dengan mempergunakan kaidah-kaidah ushul

fiqih.20

Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud

fiqih yaitu ilmu yang menerangkan segala hukum-hukum yang berhubungan

dengan perbuatan mukallaf yang diperoleh dari dalil-dalil yang rinci.

Adapun pengertian mata pelajaran fiqih dalam kurikulum Madrasah

Tsanawiyah adalah:21

a. Mata pelajaran fiqih adalah bimbingan untuk mengetahui ketentuan-ketentuan

syari’at Islam. Materi yang sifatnya memahami, menghayati dan mengamalkan

pelaksanaan syariat tersebut yang kemudian menjadi dasar pandangan dalam

kehidupannya, keluarga dan masyarakat lingkungannya.

b. Bentuk bimbingan tersebut tidak terbatas pada pemberian pengetahuan, tetapi

lebih jauh seorang guru dapat menjadi contoh dan tauladan bagi siswa dan

masyarakat lingkungannya. Dengan keteladanan guru diharapkan para orang

tua dan masyarakat membantu secara aktif pelaksanaan fiqih di dalam rumah

tangga dan masyarakat lingkungannya.

Dari penjelasan diatas, dapat penulis pahami tentang pengertian mata

pelajaran fiqih dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah yaitu mata pelajaran yang

diarahkan untuk memberikan pegetahuan, pemahaman dan bimbingan kepada

siswa mengenai ketentuan-ketentuan syariat Islam untuk diamalkan dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Fiqih

Fiqih sebagai bagian dari syari’at Islam, maka sudah barang tentu tujuannya

identik dengan tujuan syari’at Islam itu sendiri. Hanya saja tujuan ilmu fiqih lebih

terinci dan tegas daripada tujuan syari’at, karena objeknya adalah segala

perbuatan orang-orang mukallaf dalam melakukan segala aktifitasnya untuk

mendidik rohani dan jiwanya. Diantara tujuannya yaitu:

20

Zakiah Daradjat, loc. cit. 21

Depag RI, GBPP MTs Mata Pelajaran Fikih, (Dirjen pembinaan Kelembagaan Agama

Islam, 1993), Cet. I, h. 1

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

14

a. Melaksanakan ibadah shalat dengan baik lengkap dengan rukun dan sifat-

sifatnya, dapat mendidik rohani dan membersihkan jiwa sehingga mampu

menjadi sumber kebaikan bagi dirinya sendiri.

b. Melaksanakan ibadah zakat dengan ikhlas, dapat melatih diri bersifat sosial

dan membersihkan jiwa dari sifat-sifat kikir serta untuk memperbaiki

hubungan antara si kaya dan si miskin.

c. Melaksanakan ibadah puasa dengan ikhlas, dapat meningkatkan kesadaran

untuk mencapai takwa yang merupakan kunci segala kebahagiaan.

d. Melaksanakan ibadah haji dengan ikhlas, dapat memberikan pengalaman dan

wawasan yang lebih luas, tentang kebesaran dan kekuasaan Allah, pencipta

berbagai bangsa manusia dan alam.

e. Melaksanakan muamalah; jual beli, sewa menyewa, gadai, titipan dan

sebagainya penuh dengan amanah (kejujuran) dan menjauhi segala perbuatan

yang dapat merugikan sesama manusia.

f. Melaksanakan munakahat dengan baik, sebagai suatu lembaga pembentukan

dan pembinaan masyarakat yang baik dan dari masyarakat yang baik inilah

yang dapat menjadi masyarakat yang adil dan makmur.22

Adapaun tujuan pembelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah untuk

membekali peserta didik agar dapat: (1) mengetahui dan memahami pokok-pokok

hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan

manusia dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia

dengan sesama yang diatur dalam fikih muamalah. (2) Melaksanakan dan

mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah

kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan

ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang

tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.23

Pembelajaran fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat

memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk

22

Muhammadiyah Djafar, Pengantar Ilmu Fiqih, (Jakarta: Kalam Mulia, 1993), Cet. I, h. 17 23

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008 Tentang Standar

Kompetensi Lulusan dan Standar Isi pendidikan Agama Islam dan Baasa Arab di Madrasah,

(Jakarta: Bp. Mediatama Pustaka Mandiri, 2009), Cet. I, h. 90

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

15

diaplikasikan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat

menjalankan syariat Islam secara kaaffah (sempurna).

Dapat disimpulkan bahwa tujuan mempelajari fiqih yaitu selain mengetahui

hukum-hukum yang telah ditetapkan syari’at Islam juga didalamnya terdapat

nilai-nilai spiritual yang menjadi pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan

sosial serta dapat menimbulkan kedisiplinan yang tinggi.

3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fiqih

Para penulis kitab-kitab fiqih Syafi’iyah membagi pembahasan fiqih kepada

empat bagian, yaitu:

a. Aspek ibadah meliputi masalah-masalah yang dapat dikelompokkan ke dalam

kelompok thaharah, sholat, puasa, zakat, haji, qurban, jenazah serta aqiqah.

b. Aspek mua’amalat meliputi masalah-masalah yang dikelompokkan ke dalam

kelompok persoalan harta kekayaan, harta milik, harta kebutuhan, cara

mendapatkannya dan menggunakannya seperti jual beli, khiyar, gadai,

jaminan dan lain-lainnya.

c. Aspek munakahat yang meliputi masalah-masalah yang dikelompokkan

dalam kelompok persoalan pernikahan.

d. Aspek jinayat yang meliputi masalah-masalah yang dikelompokkan dalam

kelompok persoalan pelanggaran, kejahatan, pembalasan, hukuman dan

sebagainnya.24

Adapun ruang lingkup mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah

meliputi ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian,

keselarasan dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan sesama manusia.

Adapun ruang lingkup mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah meliputi:

a. Aspek fiqih ibadah meliputi: ketentuan dan tata cara taharah, shalat fardu,

shalat sunnah dan shalat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan iqamah,

berzikir dan berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji dan umrah, kurban dan

akikah, makanan, perawatan jenazah, dan ziarah kubur.

24

Zakiah Darajdat, op. cit., h. 80

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

16

b. Aspek fiqih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli, qirad, riba,

pinjam-meminjam, utang piutang, gadai, dan upah. 25

C. Model Problem Based Learning

1. Pengertian Model Pembelajaran

Joyce dan Weil dalam Rusman berpendapat bahwa “model pembelajaran

adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk

kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan

pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.” 26

Definisi lain mengungkapkan bahwa model pembelajaran adalah suatu

rencana atau pola yang dapat kita gunakan untuk merancang pembelajaran tatap

muka di dalam kelas atau dalam latar tutorial dan dalam membentuk materiil-

materiil pembelajaran termasuk buku-buku, film-film, pita kaset, dan program

media computer, serta kurikulum (serangkaian studi jangka panjang).27

Adapun Soekamto dkk dalam Trianto mengemukakan maksud dari

model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur

sistematis dan mengorganisasikan pengalamanbelajar untuk mencapai tujuan

belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang

pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan

aktifitas belajar mengajar.28

Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa

model pembelajaran adalah serangkaian rencana yang memberikan gambaran

tentang prosedur sistematis rancangan pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan. Model pembelajaran mencakup berbagai hal yang

terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran, termasuk didalamnya adalah

penerapan metode dan strategi, penggunaan media, pemberian evaluasi, dan lain

sebagainya.

25

Ibid., 92 26

Rusman, op. cit., h. 133 27

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran,

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 198 28

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan

Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2011), Cet. IV, h. 22

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

17

Model pembelajaran memiliki urgensi yang sangat penting dalam

pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan model pembelajaran

merupakan panduan atau pedoman bagi para pendidik dalam hal pelaksanaan

proses belajar mengajar. Pentingnya model pembelajaran ini menuntut keharusan

kepada para pendidik agar dapat merancang dan menentukan model pembelajaran

seperti apa yang akan diterapkan dalm proses pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Pengertian Problem Based Learning

Problem Based Learning adalah kurikulum dan proses pembelajaran.

Dalam kurikulumnya, di rancang masalah-masalah yang menuntut siswa

mendapatkan pengetahuan yang penting, membuat mereka mahir dalam

memecahkan masalah, dan memiliki strategi belajar sendiri serta memiliki

kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan

pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi

tantangan yang nanti diperlukan dalam karir dan kehidupan sehari-hari.29

“Pembelajaran berdasarkan masalah adalah suatu pendekatan pembelajaran

yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk

belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan belajar.”30

Strategi pembelajaran berdasarkan masalah adalah menyodorkan

masalah kepada peserta didik untuk dipecahkan secara individu atau

kelompok, strategi ini pada intinya melatih keterampilan kognitif peserta

didik terbiasa dalam pemecahan masalah mengambil keputusan, menarik

kesimpulan, mencari informasi dan membuat artefak sebagai laporan

mereka.31

Dilihat dari aspek psikologi, pembelajaran berbasis masalah bersandarkan

kepada psikologi kognitif yang berangkat dari asumsi bahwa belajar adalah proses

perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Belajar bukan semata-mata

proses menghafal sejumlah fakta, tetapi suatu proses interaksi secara sadar antara

individu dan lingkungannya. Melalui proses ini sedikit demi sedikit siswa akan

berkembang secara utuh. Artinya, perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada

29

Materi pelatihan penerapan Metode PBL di IBII, Elsa Krisanti & Kamarza Mulia, 2004

dalam M. Taufiq Amir, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, Bagaimana

Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet. II, h. 21 30

Ali Mudlofir, Aplikasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Bahan Ajar

dalam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pres, 2011), Cet. I, h. 64 31

Martinis Yamin, Strategi dan Metode dalam Pembelajaran, (Jakarta: GP Press Group,

2013) Cet. I, , h. 81

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

18

aspek kognitif tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik melalui penghayatan

secara internal akan problema yang dihadapi.32

“Pembelajaran berbasis masalah merupakan penggunaan berbagai macam

kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan

dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan

kompleksitas yang ada.”33

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

berbasis masalah (problem based learning) adalah sebuah model pembelajaran

yang memanfaatkan masalah yang nyata, dengan tujuan mempersiapkan dan

membiasakan siswa menghadapi masalah yang akan dihadapi dalam

kehidupannya.

3. Tokoh Problem Based Learning

Tiga orang tokoh konstuktivistik yang banyak berbicara tentang

pembelajaran berorientasi masalah, masing-masing adalah;

a. John Dewey menyatakan bahwa sekolah merupakan laboraterium bagi peserta

didik untuk penyelidikan dan pengatasan masalah kehidupan sehari-hari dalam

dunia nyata. Pedagogi Dewey mendorong guru untuk melibatkan peserta didik

di berbagai proyek berorientasi masalah dan membantu mereka menyelidiki

berbagai proyek masalah sosial dan intelektual penting. Dewey berpendapat

bahwa dalam proses belajar peserta didik harus diberikan kebebasan

mengeluarkan pendapat. Peserta didik harus aktif dan tidak hanya menerima

pengetahuan yang diberikan oleh guru. Begitu pula guru, guru harus

menciptakan suasana agar peserta didik senantiasa merasa haus akan

pengetahuan.34

b. Kilpatrick menjelaskan bahwa pembelajaran di sekolah seharusnya purposeful

(memiliki maksud yang jelas) dan tidak abstrak. Pembelajaran yang purposeful

itu dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan memerintah anak-anak dalam

32

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2007), Cet. VII, h. 213 33

Rusman, op. cit., h. 232 34

Martinis Yamin, op. cit., h. 65

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

19

kelompok kecil untuk menangani proyek-proyek yang mereka minati dan

mereka pilih sendiri.35

c. Jean Piaget membenarkan bahwa anak-anak memiliki sifat bawaan ingin tahu

dan terus berusaha memahami dunia disekitarnya. Keingintahuan anak

terhadap lingkungan yang dialaminya, dia berusaha mengkonstruksikan secara

aktif refresentasi-refresentasi dibenaknya tentang lingkungan yang dia alami.36

4. Ciri-ciri Problem Based Learning

Strategi pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning

memiliki tiga ciri utama, yaitu:

a. Problem based learning merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya

dalam implementasi problem based learning ada sejumlah kegiatan yang harus

dilakukan oleh siswa. Problem based learning tidak mengharapkan siswa

hanya mencatat, mendengar kemudian mengafal mata pelajaran, akan tetapi

siswa dituntut untuk aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data,

dan akhirnya menyimpulkan.

b. Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah, problem

based learning menempatkan masalah sebagai kunci utama dalam proses

pembelajaran.

c. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir

secara ilmiah, yaitu proses berpikir yang sistematis dan empiris.37

5. Pelaksanaan Problem Based Learning

Pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah lebih sulit karena

membutuhkan banyak latihan dan harus mengambil keputusan tertentu selama

perencanaan dan pelaksanaannya. PBL mempersiapkan peserta didik untuk

banyak berpikir untuk memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan

dunia nyata.

35

Ibid., h. 65-66 36

Ibid., h. 66 37

Rusman, op. cit., h. 214-215

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

20

Pertama, peserta didik dikelompokkan ke dalam kelompok kecil yang

terdiri dari 3 orang dan maksimal 5 orang. Kedua, menentukan sarana dan tujuan

pelajaran berbasis masalah adalah salah satu diantara tiga pertimbangan penting

perencanaan. PBL dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan seperti meningkatkan

keterampilan intelektual dan penyelidikan dan membantu peserta didik memiliki

keterampilan mandiri.38

Tabel 2.1 Sintaks Problem Based Learning39

Fase Aktivitas Guru

Fase 1

Mengorientasikan

siswa pada masalah

Menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang

diperlukan, memotivasi siswa terlibat aktif pada

aktifitas pemecahan masalah yang dipilih

Fase 2

Mengorganisasi siswa

untuk belajar

Membantu siswa membatasi dan mengorganisasi tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah yang

dihadapi

Fase 3

Membimbing

penyelidikan individu

maupun kelompok

Mendorong siswa mengumpulkan informasi yang

sesuai, melaksanakan eksperimen, dan mencari untuk

penjelasan dan pemecahan

Fase 4

Mengembangkan dan

menyajikan laporan

Membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya

yang sesuai seperti laporan, video, dan model, dan

membantu mereka untuk berbagi tugas dengan

temannya

Fase 5

Menganalisis dan

mengevaluasi proses

pemecahan masalah

Membantu siswa melakukan refleksi terhadap

penyelidikan dan proses-proses yang digunakan selama

berlangsungnya pemecahan masalah

38

Martinis Yamin, op. cit., h. 69-70 39

Richard I Arends dalam Ngalimun, Strategi dan Model Pembelajaran, (Yogyakarta:

Aswaja Pressindo, 2013), Cet. II, h. 96

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

21

6. Kelebihan dan Kekurangan Problem Based Learning

Sebagai suatu strategi pembelajaran, problem based learning memiliki

beberapa keunggulan, diantaranya:

a. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih

memahami isi pelajaran

b. Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan

kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa

c. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktifitas pembelajaran siswa

d. Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer

pengetahuan mereka untuk memahami masalah dan kehidupan nyata

e. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan

pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang

mereka lakukan. Di samping itu, pemecahan masalah itu juga dapat

mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun

proses belajar

f. Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap

mata pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir dan sesuatu yang

harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari

buku-buku saja.

g. Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa

h. Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir

kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan

pengetahuan baru

i. Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata

j. Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk terus menerus

belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir

Kelebihan yang lain dipaparkan secara singkat sebagai berikut:

a. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar

diserap dengan baik.

b. Dilatih untuk dapat bekerja sama dengan siswa lain.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

22

c. Dapat memperoleh dari berbagai sumber. 40

Disamping keunggulan, problem based learning juga memiliki kelemahan,

diantaranya:

a. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan

bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan

merasa enggan untuk mencoba

b. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui pemecahan masalah

membutuhkan cukup waktu untuk persiapan

c. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah

yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka

ingin pelajari41

Adapun kekurangan lain sebagai berikut:

a. Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.

b. Membutuhkan banyak waktu dan dana.

c. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.42

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian terkait pembelajaran dengan model pembelajaran

berbasis masalah, diantaranya sebagai berikut:

1. Hasil penelitian Lin Suciani Astuti (2011) yang berjudul: “Peningkatan Hasil

Belajar Konsep Kesetimbangan Kimia melalui Model Pembelajaran PBL

(Problem Based Learning)”, menyatakan penerapan model pembelajaran

PBL (Problem based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

konsep kesetimbangan kimia.43

2. Hasil penelitian Robiatul Adawiyah (2011) yang berjudul: “Penerapan Model

Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Aktivitas

Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Islam Al-Fatah Jakarta

40

Iif Khoiru Ahmadi, dkk., Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, (Jakarta: PT Prestasi

Pustaka, 2011), Cet. I, h. 56-57 41

Wina Sanjaya, op. cit., h. 220-221 42

Iif Khoiru Ahmadi, loc. cit. 43

Lin Suciani Astuti, Peningkatan Hasil Belajar Konsep Kesetimbangan Kimia Melalui

Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning), (Jakarta: FITK UIN, 2011), h. 70

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

23

Utara)”, menyatakan bahwa ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa

dengan adanya penerapan model pembelajaran problem based learning.44

3. Hasil penelitian Nabila Syafi’i (2009) yang berjudul “Pengaruh Metode

Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar Kimia pada

Pembelajaran Kimia Terintegrasi Nilai”, menyatakan terdapat perbedaan hasil

belajar kimia antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, selain itu juga

pada kelas yang menggunakan metode PBL lebih baik dari kelas yang

menggunakan metode konvensional.45

Dari penelitian-penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan

strategi pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) berpengaruh

terhadap proses belajar. Karena untuk meraih prestasi yang maksimal dipengaruhi

strategi pengajaran yang efektif.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan rumusan permasalahan yang ada, maka hipotesis yang diajukan

pada penelitian ini sebagai berikut: Melalui model problem based learning dapat

meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII di MTs Al-

Ihsan.

44

Robiatul Adawiyah, Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk

Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Islam Al-Fatah Jakarta

Utara), (Jakarta: FITK UIN, 2011), h. 60 45

Nabila Syafi’i, Pengaruh metode Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar

Kimia pada Pembelajaran Kimia Terintegrasi Nilai, (Jakarta: FITK UIN, 2011), h. 64

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII MTs Al-Ihsan yang beralamat di

Jalan Masjid Nurul Ihsan No 1 Jatiwaringin – Pondok Gede – Bekasi. Waktu

pelaksanaan penelitian pada bulan November semester ganjil tahun ajaran

2014/2015.

B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas

(classroom action research) dengan model problem based learning mencoba

untuk memperbaiki proses belajar mengajar di dalam kelas tersebut.

Penelitian tindakan kelas berkembang dari penelitian tindakan. Oleh karena

itu, untuk memahami pengertian penelitian tindakan kelas (PTK) perlu kita

telusuri pengertian penelitian tindakan. Menurut Kemmis, “penelitian tindakan

adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti

dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka.”

Pendapat lain tentang penelitian tindakan dikemukakan oleh Elliot yang

menyatakan “penelitian tindakan adalah kajian tentang situasi sosial dengan

maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan melalui proses diagnosis,

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan mempelajari pengaruh yang

ditimbulkannya.”1

“Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris classroom action

research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk

mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas

tersebut.”2 Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu penelitian yang

1 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Prenada Media Group, 2010), Cet. II, h.

24-25 2 Paizaluddin dan Ermalinda, Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research),

(Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. I, h. 6

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

25

dikembangkan berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan

pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar

mengajar di kelas.

Pada penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat rangkaian kegiatan yang

dilakukan dalam siklus berulang, pada penelitian ini peneliti menggunakan 2

siklus. Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahap kegiatan setiap siklus,

yaitu:

1. Perencanaan (planning)

Dalam tahap ini peneliti merencanakan dengan merumuskan pertanyaan apa,

mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan dilakukan.

2. Tindakan (action)

Pada tahap ini peneliti melaksanakan apa yang telah direncanakan pada tahap

perencanaan.

3. Pengamatan (observing)

Peneliti melakukan pengamatan pada siswa selama proses belajar mengajar

berlangsung dengan lembar observasi.

4. Refleksi (reflection)

Pada tahap ini peneliti beserta guru menganalisis data yang telah diperoleh

dari kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang

direncanakan. Hal ini kemudian dianalisis dan akan digunakan untuk

merencanakan tindakan selanjutnya.

Gambar 3.1 Bagan 4 Tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas

Refleksi

Refleksi

Pengamatan

Pelaksanaan

Perencanaan

Pengamatan

Pelaksanaan SIKLUS I

SIKLUS II

Perencanaan

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

26

C. Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII/E MTs Al-Ihsan Pondok Gede

semester ganjil 2014/2015 yang berjumlah 38 orang. Pihak yang terkait dalam

penelitian ini adalah guru bidang studi fiqih, observer, serta seluruh siswa kelas

VIII/E.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam pelaksanaanya, peran dan posisi peneliti dalam penelitian bertindak

sebagai guru yang melakukan proses pembelajaran fiqih dengan menerapkan

model pembelajaran berbasis masalah. Sedangkan guru bidang studi fiqih dalam

penelitian ini terlibat sebagai kolaborator dan observer. Dimana guru membantu

peneliti dalam hal membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

membantu dalam melakukan refleksi dan menentukan tindakan-tindakan yang

akan dilaksanakan pada siklus selanjutnya. Selain itu, guru bidang studi sebagai

pemberi penilaian terhadap peneliti dalam mengajar dengan menerapkan model

pembelajaran berbasis masalah dan mengamati seluruh aktivitas belajar fiqih

siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Peneliti dan guru bidang studi masing-masing memiliki kedudukan yang

setara, artinya masing-masing mempunyai peran dan posisi yang saling

membutuhkan satu sama lain dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilakukan, peneliti melakukan

penelitian pendahuluan (pra penelitian). Kemudian akan dilanjutkan dalam dua

siklus pada mata pelajaran fiqih. Hal ini dimaksudkan untuk melihat

perkembangan aktivitas siswa pada setiap siklus setelah diberikan tindakan. Bila

pada siklus I terdapat masalah dalam tindakan dan indikator keberhasilan belum

tercapai. Selanjutnya, dilakukan tindakan ulang melalui siklus berikutnya (siklus

II) lebih banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap

kekurangan yang terdapat pada siklus I.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

27

Adapun uraian dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.1 Tahapan Pelaksanaan Tiap Siklus

Tahap Kegiatan

Pendahuluan 1. Observasi ke sekolah

2. Mengurus surat izin penelitian

3. Membuat instrumen penelitian

4. Menyiapkan perlengkapan penelitian

5. Melakukan wawancara kepada guru bidang studi fiqih di

sekolah tersebut dan menentukan kelas subjek penelitian

Perencanaan 1. Menyiapkan kelas tempat penelitian

2. Membuat RPP dengan menggunakan model Pembelajaran

Berbasis Masalah

3. Mendiskusikan RPP dengan dosen pembimbing dan

kolaborator

4. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dengan

model Pembelajaran Berbasis Masalah

5. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan

6. Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara

dan catatan lapangan serta keperluan observasi lainnya

7. Menyiapkan sumber belajar

Pelaksanaan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan model Pembelajaran

Berbasis Masalah dengan metode diskusi

3. Membagi lembar tugas untuk didiskusikan secara kelompok

4. Memonitor kegiatan-kegiatan siswa pada saar proses

pembelajaran

5. Meminta hasil kerja setiap kelompok dikemukakan di depan

kelas

6. Menyimpulkan materi pelajaran bersama-sama siswa

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

28

7. Pemberian tugas kepada siswa pada materi yang akan

dibahas selanjutnya

Pengamatan Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan

dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus selanjutnya

Refleksi Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali

apa yang sudah dilakukan. Hasil evaluasi dijadikan feedback

dalam merencanakan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan

selanjutnya. Serta melakukan analisis terhadap semua data

yang telah terkumpul dari hasil observasi, hasil tes dan

menentukan keberhasilan dan kelemahan atau kekurangan pada

siklus I yang akan dijadikan dasar perbaikan pada pelaksanaan

siklus berikutnya

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Penelitian ini mengungkapkan masalah rendahnya hasil belajar siswa. Data

rendahnya hasil belajar siswa diperoleh dari hasil observasi pra

penelitian.kemudian dengan memanfaatkan teori-teori yang ada sebagai bahan

pendukung dilakukan penelitian tindakan yaitu dengan mengubah pembelajaran

bersifat konvensional dengan model problem based learning. Penerapan model

problem based learning dilakukan berdasarkan asumsi bahwa hasil belajar siswa

akan meningkat setelah diterapakan model problem based learning.

Penelitian tindakan ini diupayakan untuk memberikan solusi terhadap

masalah yang dihadapi yakni meningkatkan hasil belajar siswa. Jika hasil yang

diharapakan sudah tercapai maka penenlitian ini dihentikan atau siklus berakhir.

Penelitian ini berakhir atau dihentikan dengan indikator keberhasilan sebagai

berikut:

1. Adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih yang di

lihat dari ketercapaian KKM. Indikator keberhasilan ketuntasan belajar (hasil

belajar siswa) yang di harapkan mencapai persentase 75% dengan nilai KKM

75.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

29

2. Adanya peningkatan partisipasi aktif siswa pada proses pembelajaran yang di

lihat dari lembar observasi.

G. Data dan Sumber Data

Pada penelitian ini, data yang diperoleh berupa nilai tes hasil belajar siswa

yang mencakup hasil tes belajar pretest dan posttest dan aktivitas siswa terhadap

model problem based learning. Selain itu data didapatkan dari wawancara

terhadap guru bidang studi fiqih sebagai kolaborator.

Table 3.2 Data dan Sumber Data

Data Sumber Data Instrumen

Keadaan Pra Penelitian

dan Setiap Siklus

Guru Wawancara

Kegiatan Siswa

Siswa

Catatan lapangan

Aktifitas Siswa Lembar Observasi

Penguasaan Konsep Pretest dan Posttest

H. Instrumen-instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penenlitian ini

terdiri atas dua jenis, yaitu:

1. Instrumen Tes

Tes tertulis ini berupa tes awal (pretes) dan tes akhir (postes). Tes awal

(prestes) adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan

kepada peserta didik untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa

tentang materi yang akan diajarkan. Sedangkan tes akhir (postes) adalah

bahan-bahan pelajaran yang telah di ajarkan kepada para peserta didik dan

biasanya naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal.

2. Instrumen Non Tes

Dalam instrumen non tes ini digunakan instrumen sebagai berikut:

a. Lembar observasi

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

30

“Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret seberapa jauh

efek tindakan telah mencapai sasaran.”3

Lembar observasi yang

digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi untuk melihat

aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung dan lembar

observasi kegiatan guru. Aktivitas siswa yang diamati ketika proses

pembelajaran disesuaikan dengan sintaks model problem based learning.

b. Catatan Lapangan

“Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra

yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek

penelitian tindakan kelas.”4

Catatan lapangan ini memuat kondisi siswa

pada saat proses pembelajaran dengan menerapkan model problem based

learning.

c. Lembar wawancara

Peneliti mewawancarai guru dan siswa. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui secara langsung kondisi siswa serta untuk mengetahui

gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-

masalah yang dihadapi di kelas.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Teknik Pengumpulan Data

Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui

respons/tanggapan guru dan siswa mengenai pelaksanaan

model problem based learning dalam pembelajaran.

Lembar Observasi Data diperoleh dari lembar observasi yang di isi oleh

observer pada setiap pertemuan, hasil observasi guru dan

3 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2010), h. 143 4 Ibid., 197

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

31

aktifitas siswa terhadap mata pelajaran fiqih.

Catatan Lapangan Dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung,

yang diamati berupa kondisi siswa selama proses

pembelajaran menggunakan model problem based

learning.

Tes Hasil belajar Data yang diperoleh dari test mata pelajaran fiqih yang

dilakukan pada setiap akhir siklus.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini

berdasarkan teknik yang dikemukakan oleh Lexy J. Moleong, yaitu triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain

diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data

itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui

sumber lainnya.5

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda dalam penelitian. Hal itu dapat dicapai dengan jalan:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan wawancara

2. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang seperti bagian kepala madrasah, koordinator mata

pelajaran, guru, dan juga staf jika penelitiannya disebuah madrasah/sekolah.

3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

4. Membandingkan hasil temuan dengan teori.6

Jadi triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-

perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu

mengumpulkan data tentang kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan.

5Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009,

h. 330 6 Ibid., h. 331

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

32

Dengan kata lain bahwa dengan tirangulasi, peneliti dapat merecheck temuannya

dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori.7

K. Analisis Data dan Interprestasi Data

Analisis data dilakukan setelah semua data yang diperlukan terkumpul.

Proses analisis diawali dengan mendata seluruh data yang ada dari berbagai

sumber, baik berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Setelah itu mengadakan

reduksi data, menyusunnya dalam satuan-satuan serta mengkategorikannya. Data

yang diperoleh berupa kalimat-kalimat dan data tentang aktifitas guru dan siswa,

diubah menjadi kalimat yang bermakna dan ilmiah. Analisis data tersebut

berlangsung pada saat pengumpulan dan dengan pertimbangan analisis dilakukan

berdasarkan analisis logis.

Pengujian teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dari tiap

siklus dan dengan menggunakan N-Gain untuk melihat selisih antara pretest dan

posttest pada setiap siklus, untuk melihat perbedaan hasil belajar pada setiap

siklus. Penelitian ini berhasil jika setelah dilakukan tindakan terjadi peningkatan

hasil belajar pada materi.

Gain adalah selisih antara nilai pretest dan posttest, gain menunjukan

peningkatan atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh

guru. Untuk perhitungan N-Gain. Uji normal gain digunakan untuk menghindari

bias pada penelitian dan menggunakan rumus menurut Meltzer.

N-Gain =

Dengan kategorisasi perolehan :

g tinggi : nilai (g) > 0,70

g sedang : 0,70 > (g) > 0,3

g rendah : nilai (g) < 0,3

7 Ibid., h. 332

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

33

L. Tindak Lanjut/Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah tindakan pertama (siklus I) selesai dilakukan dan hasil yang

diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu meningkatnya hasil belajar

siswa, maka akan ditindaklanjuti sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Siklus

ini terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta

analisis dan refleksi pada siklus I, indikator keberhasilan belum tercapai maka

penenlitian akan dilanjutkan dengan siklus II. Penenlitian ini berakhir, apabila

peneliti menyadari bahwa penelitian ini telah berhasil menguji penerapan model

problem based learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

34

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Pra Penelitian Tindakan Kelas

Kegiatan pra penelitian tindakan kelas dilakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan data awal mengenai keadaan sekolah, kelas dan siswa yang akan

menjadi objek penelitian. Kegiatan pra penelitian yang dilakukan meliputi

kegiatan wawancara dengan guru dan siswa serta kegiatan observasi di dalam

kelas.

1. Kegiatan Wawancara Pra Penelitian

Kegiatan wawancara pra penelitian tindakan kelas dilakukan dengan

guru dan siswa. Guru yang diwawancarai merupakan guru bidang studi fiqih,

sedangkan siswa yang diwawancarai adalah beberapa orang siswa kelas

VIII/E yang merupakan kelas objek penelitian. Kegiatan wawancara dengan

guru dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengetahui gambaran tentang hasil

belajar fiqih kelas VIII serta aktifitas belajar siswa pada saat proses

berlangsung. Sedangkan kegiatan wawancara dengan siswa dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai mata pelajaran fiqih dan

cara belajar fiqih siswa. Berdasarkan hasil kegiatan wawancara yang telah

dilakukan dengan guru dan siswa, diperoleh informasi sebagai berikut:

a. Hasil belajar fiqih siswa kelas VIII untuk angkatan 2014/2015 sudah

cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari karakteristik umum siswa

dalam hal belajar, daya serap siswa terhadap materi pelajaran dan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Namun hal tersebut tetap

membutuhkan upaya yang optimal untuk lebih meningkatkan

pemahaman siswa.

b. Hasil belajar siswa kelas VIII/E berada di bawah rata-rata tingkat hasil

belajar kelas VIII/A, B, C atau D. Oleh karena itu, guru bidang studi

mengusulkan untuk melakukan kegiatan penelitian di kelas VIII/E.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

35

c. Guru memberikan gambaran tentang suasana kelas pada saat kegiatan

pembelajaran dan gambaran tentang perbandingan tingkat pemahaman

dan keaktifan serta hasil belajar siswa. Berdasarkan gambaran-gambaran

tersebut, guru merekomendasikan kelas VIII/E sebagai kelas yang akan

dilakukan penelitian.

d. Beberapa siswa menyukai mata pelajaran fiqih, tetapi sebagian siswa

lainnya kurang senang dengan mata pelajaran fiqih. Sebaian besar siswa

yang kurang senang dengan mata pelajaran fiqih berpendapat bahwa

materi pada pelajaran fiqih membosankan.

2. Kegiatan Observasi Pra Penelitian

Kegiatan observasi pra penelitian tindakan kelas dilakukan dengan

tujuan untuk mengamati proses pembelajaran fiqih di kelas. Kegiatan

observasi ini dilakukan dalam waktu 1 hari.

Berdasarkan kegiatan pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa

guru masih menggunakan model pembelajaran yang terpusat pada guru

(teacher centred). Hal tersebut terlihat dari keseluruhan proses yang

dilakukan, dimana pembelajaan fiqih cenderung didominasi oleh guru.

Metode pembelajaran yang diterapkan pun masih berupa metode

pembelajaran konvensional, yaitu metode ceramah dan tanya jawab.

Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran akan terlihat hanya ketika guru

mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu.

Hal tersebut menyebabkan sebagian besar siswa mengalami kejenuhan

dalam belajar. Padahal, karakteristik sebagian besar siswa di kelas bersifat

aktif. Meskipun karakteristik sebagian besar siswa sama-sama aktif, namun

terlihat bahwa karakteristik siswa kelas VIII/E jauh lebih aktif jika

dibandingkan dengan kelas lain. Siswa kelas VIII/E cenderung sulit diatur

dan dikendalikan.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, disertai

dengan pertimbangana atas saran dan masukan yang diberikan oleh guru bidang

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

36

studi fiqih, maka peneliti memutuskan untuk melakukan kegiatan penelitian di

kelas VIII/E.

B. Deskripsi Tindakan Pembelajaran Siklus I

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus ini dimulai dengan mengidentifikasi

permasalahan yang terdapat disekolah. Kemudian menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi dengan Lembar Kerja

Siswa (LKS). Selanjutnya RPP yang telah dibuat didiskusikan dengan guru

kolaborator serta sehubungan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan soal test awal (pretest) dan soal test

akhir (postest), membuat instrumen penelitian, membuat lembar observasi

siswa, membuat lembar observasi guru, dan catatan lapangan.

Penelitian dilaksanakan di kelas VIII/E yang berjumlah 38 siswa , siswa

di bentuk menjadi 6 kelompok dengan jumlah masing-masing anggota

kelompok berjumlah 6-7 orang. Penentuan kelompok dilakukan secara

bersama-sama oleh guru agar tercipta kerjasama dan tidak saling iri.

Pengelompokan ini dipergunakan pada saat siswa melakukan diskusi

kelompok pada saat diskusi berlangsung di dalam kelas.

Pada tahap ini, peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran dengan

menggunakan model problem based learning dalam proses pelaksanaannya

mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Tahap Pelaksanaan

Siklus pertama ini dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu dua kali

pertemuan. Pertemuan pertama yaitu mengerjakan soal test awal (pretest)

yang diikuti 38 siswa guna untuk menyiapkan siswa dalam proses belajar.

Setelah mengadakan pretest, dilanjutkan dengan membahas materi tentang

ketentuan-ketentuan zakat fitrah. Sedangkan pelaksanaan posttest dilakukan

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

37

pada akhir pertemuan yang kedua. Langkah-langkah tindakan pada siklus I

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Sintaks Problem Based Learning Siklus I

Fase Aktivitas

Fase 1

Mengorientasikan

siswa pada masalah

Fase ini terlaksana dalam kegiatan inti berupa

eksplorasi yang ada di dalam RPP, yakni guru

menjelaskan tentang model Problem Based Learning

terhadap siswa. Guru memotivasi siswa agar ikut aktif

dalam diskusi pemecahan masalah. Selain itu guru

juga sudah menyiapkan logistik yang diperlukan

berupa LKS contoh kasus yang harus dikerjakan setiap

kelompok diskusi, serta lembar observasi aktifitas

siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan

model Problem Based Learning.

Fase 2

Mengorganisasi

siswa untuk belajar

Di kegiatan inti berupa elaborasi, guru membagi siswa

menjadi beberapa kelompok untuk mengorganisir

siswa dalam proses diskusi.

Fase 3

Membimbing

penyelidikan

individu maupun

kelompok

Setelah LKS contoh kasus telah dibagikan pada setiap

kelompok siswa, guru berkeliling mengamati setiap

kelompok serta mempersilahkan siswa bertanya

tentang soal diskusi yang kurang dimengerti.

Fase 4

Mengembangkan

dan menyajikan

laporan

Siswa dituntut untuk membuat laporan berupa

jawaban-jawaban dari contoh kasus yang telah

diberikan. Dalam kegiatan inti yaitu konfirmasi,

masing-masing kelompok diminta untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

Fase 5

Menganalisis dan

mengevaluasi proses

Setelah semua kelompok mempresentasikan jawaban

dari contoh kasus yang telah diberikan, guru beserta

seluruh siswa bersama-sama menganalisis apakah

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

38

pemecahan masalah jawaban yang telah dipresentasikan sudah benar.

Ketika ditemukan jawaban yang kurang pas atau salah

guru meluruskan dan memberikan penjelasan materi

agar siswa mengerti pemecahan masalah dari contoh

kasus tersebut. Dengan begitu secara tidak langsung,

siswa telah menerima materi pelajaran tanpa merasa

bosan dengan guru yang hanya menerangkan materi

saja.

3. Tahap Pengamatan

a. Hasil Observasi Aktifitas Guru

Observasi dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar mata

pelajaran fiqih dengan menggunakan problem based learning pada materi

zakat fitrah. Pengamatan dilakukan oleh observer (guru bidang studi fiqih)

dengan mencatat seluruh keadaan di ruang kelas dengan berbagai aktifitas

yang dilakukan guru selama proses pembelajaran. Hasil observasi aktifitas

guru dimuat dalam lampiran 17. Pada pertemuan I didapatkan hasil

presentase 84% sedangkan pada pertemuan II didapatkan hasil presentase

94% sehingga pada siklus I didapatkan rata-rata presentase 89%. Hal

tersebut menunjukkan kesesuaian cara mengajar guru dalam menerapkan

model problem based learning pada proses pembelajaran dengan kategori

sangat baik.

b. Hasil Observasi Aktifitas Siswa

Observasi dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar mata

pelajaran fiqih dengan menggunakan problem based learning pada materi

zakat fitrah. Pengamatan dilakukan oleh observer (guru bidang studi fiqih)

dengan mencatat seluruh keadaan di ruang kelas dengan berbagai aktifitas

yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran. Hasil observasi

aktifitas siswa dimuat dalam lampiran 18. Pada pertemuan I didapatkan

hasil presentase 67,5% sedangkan pada pertemuan II didapatkan hasil

presentase 92,5% sehingga pada siklus I didapatkan rata-rata presentase

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

39

80%. Hal tersebut menunjukkan kesesuaian cara mengajar guru dalam

menerapkan model problem based learning pada proses pembelajaran

dengan kategori baik.

Gambar 4.1 Gambar 4.2

Aktivitas Diskusi Siswa Siklus I Aktivitas Presentasi Hasil

Diskusi Siklus I

c. Catatan Lapangan

Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam

catatan lapangan yang ada pada lampiran 19. Berdasarkan hasil catatan

lapangan, aktifitas siswa masih didapatkan hasil yang kurang maksimal.

Hal ini dikarenankan beberapa sebab, diantaranya siswa masih belum

mengenal guru, belum mengerti serta belum terbiasa dengan model

problem based learning.

d. Wawancara

Setelah selesai menerapkan model problem based learning pada

siklus I, wawancara pun dilakukan dengan guru bidang studi fiqih. Dari

hasil wawancara didapatkan kesimpulan bahwa masih banyak kekurangan

dalam pelaksanaan model problem based learning pada siklus I

diantaranya siswa masih ada yang bercanda saat diskusi kelompok, siswa

juga masih belum berani dalam memaparkan hasil diskusi kelompok.

Selain itu dari pihak guru juga belum bisa mengendalikan siswa.

e. Hasil Belajar

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

40

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari aspek kognitif

siswa pada siklus I dilakukan tes hasil belajar siswa. Adapun hasil dari tes

hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Tes Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

Pretest Posttest N-Gain

Jumlah 1112 2800 23,61716

Rata-rata 29,26316 73,68421 0,621504

Pada siklus I, sebelum dilakukan tindakan mendapatkan skor rata-

rata 29,26. Namun skor rata-rata meningkat menjadi 73,68 setelah

dilakukan tindakan. Untuk mengetahui tingkat efektifitas penerapan

tindakan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus I, maka data skor

siswa di analisis dengan N-Gain. Dari selisih skor rata-rata pretest dan

rata-rata posttest didapatkan nilai N-Gain sebesar 0,62 dengan kategori

sedang (g sedang : 0,70 > (g) > 0,3). Tabel skor N-Gain siswa siklus I

dipaparkan secara lengkap pada lampiran 15. Namun hasil posttest siklus I

hanya mencapai 60,52% siswa yang mencapai KKM dan belum memenuhi

indikator keberhasilan dimana 75% siswa harus mencapai nilai KKM.

Tabel ketuntasan siswa dalam mencapai KKM untuk siklus I terdapat pada

lampiran 13.

4. Tahap Refleksi

Berdasarkan analisis hasil observasi, catatan lapangan serta wawancara

ditemukan beberapa kekurangan yang ada pada siklus I dan diperlukan

tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Hal tersebut dijelaskan dalam

bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3 Kekurangan dan Tindakan Perbaikan Siklus I

Kekurangan Perbaikan

Perhatian siswa belum fokus di kelas Guru memberikan ice breaking untuk

memfokuskan perhatian siswa

Siswa gaduh dalam pembagian Guru memberikan batas waktu

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

41

kelompok pembagian kelompok serta ikut

mengatur pembagian kelompok agar

cepat, tenang dan rapi

Siswa tidak mengerti dengan soal-

soal LKS berbasis masalah

Mengelilingi setiap kelompok serta

memberikan pengarahan

Masih banyak siswa yang tampak

bercanda dan mengobrol saat diskusi

dengan teman sekelompok

Mendatangi kelompok yang bercanda

dan mengobrol

Siswa masih malu-malu dan tidak

mau menyampaikan hasil diskusi di

depan kelas

Guru memberikan motivasi agar

siswa bersemangat untuk berlomba-

lomba menyampaikan hasil diskusi

C. Deskripsi Tindakan Pembelajaran Siklus II

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II ini dimulai dengan menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi dengan Lembar

Kerja Siswa (LKS), sedangkan materi yang diajarkan pada siklus II ini adalah

zakat mal. Selanjutnya RPP yang telah dibuat didiskusikan dengan guru

kolaborator serta sehubungan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan soal test awal (pretest) dan soal test

akhir (postest), membuat instrumen penelitian, membuat lembar observasi

siswa, membuat lembar observasi guru, dan catatan lapangan.

2. Tahap Pelaksanaan

Siklus kedua ini dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu dua kali

pertemuan. Pertemuan pertama sesuai dengan rencana yaitu dengan

mengadakan soal test awal (pretest) yang diikuti 38 siswa guna untuk

menyiapkan siswa dalam proses belajar. Setelah mengadakan pretest,

dilanjutkan dengan membahas materi tentang ketentuan-ketentuan zakat mal.

Sedangkan pelaksanaan postest dilakukan pada akhir pertemuan yang kedua.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

42

Langkah-langkah tindakan pada siklus I disajikan dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada lampiran 2.

Tabel 4.4 Sintaks Problem Based Learning Siklus II

Fase Aktivitas

Fase 1

Mengorientasikan

siswa pada masalah

Fase ini terlaksana dalam kegiatan inti berupa

eksplorasi yang ada di dalam RPP, yakni guru

menjelaskan tentang model Problem Based Learning

terhadap siswa. Guru memotivasi siswa agar ikut aktif

dalam diskusi pemecahan masalah. Selain itu guru

juga sudah menyiapkan logistik yang diperlukan

berupa LKS contoh kasus yang harus dikerjakan setiap

kelompok diskusi, serta lembar observasi aktifitas

siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan

model Problem Based Learning.

Fase 2

Mengorganisasi

siswa untuk belajar

Di kegiatan inti berupa elaborasi, guru membagi siswa

menjadi beberapa kelompok untuk mengorganisir

siswa dalam proses diskusi.

Fase 3

Membimbing

penyelidikan

individu maupun

kelompok

Setelah LKS contoh kasus telah dibagikan pada setiap

kelompok siswa, guru berkeliling mengamati setiap

kelompok serta mempersilahkan siswa tentang soal

diskusi yang kurang dimengerti.

Fase 4

Mengembangkan

dan menyajikan

laporan

Siswa dituntut untuk membuat laporan berupa

jawaban-jawaban dari contoh kasus yang telah

diberikan. Dalam kegiatan inti yaitu konfirmasi,

masing-masing kelompok diminta untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

Fase 5

Menganalisis dan

mengevaluasi proses

Setelah semua kelompok mempresentasikan jawaban

dari contoh kasus yang telah diberikan, guru beserta

seluruh siswa bersama-sama menganalisis apakah

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

43

pemecahan masalah jawaban yang telah dipresentasikan sudah benar.

Ketika ditemukan jawaban yang kurang pas atau salah

guru meluruskan dan memberikan penjelasan materi

agar siswa mengerti pemecahan masalah dari contoh

kasus tersebut. Dengan begitu secara tidak langsung,

siswa telah menerima materi pelajaran tanpa merasa

bosan dengan guru yang hanya menerangkan materi

saja.

3. Tahap Pengamatan

a. Hasil Observasi Aktifitas Guru

Kegiatan guru selama proses pembelajaran diamati dengan

menggunakan lembar observasi. Hasil observasi aktifitas guru diuraikan

pada lampiran 17. Pada pertemuan III didapatkan hasil presentase 96%

kemudian pada pertemuan IV juga didapatkan hasil presentase 96%

sehingga pada siklus II didapatkan rata-rata presentase 96%. Hal tersebut

menunjukkan kesesuaian cara mengajar guru dalam menerapkan model

problem based learning pada proses pembelajaran dengan kategori sangat

baik.

b. Hasil Observasi Aktifitas Siswa

Hasil observasi aktifitas siswa diuraikan pada lampiran 18. Pada

pertemuan III didapatkan hasil presentase 87,5% kemudian pada

pertemuan IV didapatkan hasil presentase 97,5% sehingga pada siklus II

didapatkan rata-rata presentase 92,5%. Hal tersebut menunjukkan

kesesuaian cara mengajar guru dalam menerapkan model problem based

learning pada proses pembelajaran dengan kategori sangat baik.

Presentase pada pertemuan III mengalami penurunan dibanding dengan

pertemuan II, namun pada pertemuan IV kembali mengalami peningkatan

aktifitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan problem

based learning.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

44

Gambar 4.3 Gambar 4.4

Aktivitas Diskusi Siswa Siklus II Aktivitas Presentasi Hasil

Diskusi Siklus II

c. Catatan Lapangan

Pengamatan selama proses pembelajaran siklus II berlangsung

dimuat dalam catatan lapangan yang ada pada lampiran 20. Berdasarkan

hasil catatan lapangan aktifitas siswa sudah jauh meningkat, tampaknya

mereka sudah mulai mengerti dan terbiasa dengan model problem based

learning.

d. Wawancara

Setelah selesai menerapkan model problem based learning pada

siklus II, wawancara pun dilakukan dengan guru bidang studi fiqih. Dari

hasil wawancara didapatkan kesimpulan bahwa pembelajaran fiqih dengan

model problem based learning sudah berjalan dengan baik.

e. Hasil Belajar

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari aspek kognitif

siswa pada siklus II dilakukan tes hasil belajar siswa. Adapun hasil dari tes

hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Tes Hasil Belajar Siswa pada Siklus II

Pretest Posttest N-Gain

Jumlah 1812 3268 28,56074

Rata-rata 47,68421 86 0,751598

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

45

Pada siklus II, sebelum dilakukan tindakan mendapatkan skor rata-

rata 47,68. Namun skor rata-rata meningkat menjadi 86 setelah dilakukan

tindakan. Untuk mengetahui tingkat efektifitas penerapan tindakan dalam

penelitian tindakan kelas pada siklus II, maka data skor siswa di analisis

dengan N-Gain. Dari selisih skor rata-rata pretest dan rata-rata posttest

didapatkan nilai N-Gain sebesar 0,75 dengan kategori tinggi (g tinggi :

nilai (g) > 0,70). Tabel skor N-Gain siswa siklus II dipaparkan secara

lengkap pada lampiran 16. Tes posttest siklus II telah mencapai

keberhasilan sebesar 86,84% siswa yang mencapai KKM dan sudah

memenuhi indikator keberhasilan sebesar 75%. Ketuntasan siswa dalam

mencapai KKM untuk siklus II terdapat pada lampiran 14.

4. Tahap Refleksi

Berdasarkan analisis hasil observasi, catatan lapangan serta wawancara

peran guru pada pembelajaran siklus II ini benar-benar tidak mendominasi

kelas seperti pada siklus I. Waktu banyak diberikan untuk siswa terlibat

langsung dalam pembelajaran. Siswa tampak lebih bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran karena termotivasi dengan masalah kehidupan

sehari-hari pada materi zakat. Siswa juga sudah mulai serius dan fokus dalam

mengikuti pembelajaran. Selain itu siswa sudah berani untuk tampil di depan

kelas memaparkan hasil diskusi kelompok.

D. Analisis Data dan Pembahasan

Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas yaitu dengan menerapkan model

problem based learning (PBL) pada materi zakat, hasil belajar fiqih siswa

meningkat khususnya dalam materi zakat. Pada siklus I terjadi peningkatan nilai

rata-rata dari pretest 29,26 menjadi 73,68 nilai rata-rata posttest. Hal ini mungkin

disebabkan siswa masih belum mengerti bagaimana langka-langkah pembelajaran

problem based learning yang baru mereka dapatkan. Selama proses pembelajaran

guru bidang studi belum pernah menerapkan model pembelajaran seperti ini.

Sehingga siswa merasa kebingungan dan sulit untuk beradaptasi dengan proses

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

46

pembelajaran baru. Pada hasil belajar kognitif siklus I, jumlah siswa yang

mencapai nilai KKM yaitu sebanyak 23 siswa dan jumlah siswa yang tidak

mencapai KKM sebanyak 15 siswa. Ada kemungkinan siswa yang belum

mencapai KKM ini disebabkan belum bisa menangkap atau menerima dengan

baik model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Skor N-gain yang didapatkan

pada siklus I sebesar 0,62 dengan kategori sedang.

Pada siklus II peningkatan nilai rata-rata pretest 47,68 menjadi 86 nilai rata-

rata posttest. Siswa yang mencapai KKM pada siklus II yaitu 33 siswa dan 5

siswa yang tidak mencapai KKM. Skor N-gain dari siklus I ke siklus II

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dengan skor N-gain di

siklus I 0,62 sedangkan menjadi 0,75 dengan kategori tinggi untuk siklus II.

Diagram 4.5 Persentase Hasil Belajar Siswa

Aktifitas siswa pada siklus I telah menunjukkan rata-rata keterlaksanaan

langkah-langkah model problem based learning dengan kategori baik sebesar

80%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian tindakan dengan menerapkan model

problem based learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat

langsung dalam proses pembelajaran. Akan tetapi, siswa masih kurang

memunculkan tahap mengembangkan dan menyajidakan laporan serta tahap

mengevaluasi proses pemecahan masalah. Siswa belum terlatih dalam

47.68

86

86,84%

0.75

29.26

73.68

60,52%

0.62

NILAI RATA-RATAPRETEST

NILAI RATA-RATA POSTTEST

PENCAPAIAN KKM

N-GAIN

Diagram Persentase Hasil Belajar Siswa

SIKLUS I SIKLUS II

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

47

kemandirian belajar atau selalu mengandalkan guru untuk mengungkapkan suatu

konsep dari suatu permasalahan.

Peningkatan siklus II pula ditunjukkan dengan data observasi siswa yang

menunjukkan terlaksananya langkah-langkah problem based learning diantaranya

yaitu orientasi siswa pada masalah, pengorganisasikan siswa untuk belajar,

penyelidikan kelompok, pengembangkan dan penyajikan laporan, dan

pengevaluasi proses pemecahan masalah. Sehingga dihasilkan rata-rata

keterlaksanaan langkah-langkah problem based learning dari siklus I dan siklus II

yaitu dari katgori baik (80%) menjadi sangat baik (92,5%).

Diagram 4.6 Persentase Aktifitas Siswa

Untuk diagram aktifitas guru dalam menerapkan model problem based

learning di kelas adalah sebagai berikut:

Diagram 4.7 Persentase Aktifitas Guru

70% 75% 80% 85% 90% 95%

SIKLUS I

SIKLUS II

Diagram Persentase Aktifitas Siswa

80% 82% 84% 86% 88% 90% 92% 94% 96% 98%

SIKLUS I

SIKLUS II

Diagram Persentase Aktifitas Guru

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

48

Diagram menunjukan adanya hasil presentase kegiatan guru yang diperoleh

pada siklus I dengan menerapkan model problem based learning sebesar 86%

dengan kategori sangat baik, sedangkan hasil persentase kegiatan guru yang

diperoleh pada siklus II sebesar 96%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya

peningkatan kegiatan guru pada siklus I dan siklus II dalam menerapkan model

problem based learning.

Penerapan model problem based learning yang berkelanjutan dalam dua

siklus telah menunjukkan peningkatan pada setiap aspek langkah-langkah

problem based learning. Bila dianalisis setiap aspeknya, maka tiap-tiap aspek

telah menunjukkan peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua, dan pada

siklus kedua semua aspek telah menunjukkan kategori baik. Hal ini berarti siswa

telah mengalami perubahan dalam belajar dan memahami suatu konsep dengan

baik pula.

Selain itu, berdasarkan dari hasil wawancara siswa telah memberikan

tanggapan-tanggapan yang positif terhadap pembelajaran yang telah diterapkan

karena siswa diberikan pembelajaran secara langsung dan aktif serta diberi

kesempatan untuk mengungkapkan gagasan-gagasan baru dalam menyajikan hasil

karya penyelesaian masalah selama proses belajar mengajar yang berlangsung di

kelas. Sehingga pembelajaran pun terasa menyenagkan dan tidak membosankan.

Dari penjelasan di atas, menunjukkan bahwa penerapan model problem

based learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung,

aktif, mandiri, kreatif, berpikir kritis selama pembelajaran serta pembentukan

suatu konsep yang real dan sistematis. Sehingga pembelajaran mencapai tujuan

pembelajaran yang ditetapkan dan meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena

itu, melalui model problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran fiqih untuk materi zakat.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) adalah sebuah

model pembelajaran yang memanfaatkan masalah yang nyata, dengan tujuan

mempersiapkan dan membiasakan siswa menghadapi masalah yang akan dihadapi

dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah

diuraikan dapat disimpulkan penerapan model problem based learning pada

materi zakat dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Al-Ihsan

Pondok Gede. Peningkatan tersebut terlihat dari nilai rata-rata posttest siklus I

yaitu 73,68 dengan nilai ketuntasan mencapai 60,52%. Sedangkan nilai rata-rata

posttest siklus II yaitu 86 dengan nilai ketuntasan mencapai 86,84%. Dengan

demikian penerapan model problem based learning dianggap berhasil dalam

meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi zakat karena telah mencapai

indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Sehingga penelitian ini tidak perlu

dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Selain itu beberapa hal yang bisa disimpulkan berdasarkan hasil penelitian

dan pembahasan yang telah diuraikan sebagai berikut:

1. Penggunaan model problem based learning mampu meningkatkan aktifitas

belajar siswa.

2. Penggunaan model problem based learning mampu meningkatkan prosentase

jumlah siswa yang tuntas belajar.

3. Model problem based learning membuat siswa lebih mudah memahami

materi zakat.

4. Melihat keberhasilan penerapan model problem based learning sebagaimana

di atas, guru merasa tertantang untuk lebih inovatif dan kreatif dalam setiap

kegiatan pembelajaran.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

50

B. Saran

Agar pelaksanaan model problem based learning dapat mencapai hasil

yang optimal maka terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan,

diantaranya:

1. Guru dapat mengembangkan model problem based learning yang tidak hanya

mengembangkan kemampuan kognitif siswa akan tetapi juga meningkatkan

dan melatih kemampuan berpikir siswa.

2. Guru diharapkan dapat menerapkan dan mengembangkan model problem

based learning dengan baik di dalam kelas. Hal ini dapat dilakukan apabila

guru siap dengan segala fasilitas yang dibutuhkan untuk model problem

based learning.

3. Siswa hendaknya bisa lebih aktif serta kondusif dalam diskusi kelompok.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

51

DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, Robiatul. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning

untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di

SMP Islam Al-Fatah Jakarta Utara. Jakarta: FITK UIN, 2011

Ahmadi, Iif Khoiru dkk. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: PT

Prestasi Pustaka, 2011

Amir, M. Taufiq. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning,

Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan.

Jakarta: Kencana, 2010

Astuti, Lin Suciani. Peningkatan Hasil Belajar Konsep Kesetimbangan Kimia

Melalui Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Jakarta:

FITK UIN, 2011

Daradjat, Zakiah. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi

Aksara, 1995

Depag R. GBPP MTs Mata Pelajaran Fikih. Dirjen Pembinaan Kelembagaan

Agama Islam, 1993

Departemen Agama Republik Indonesia. al-Qur’an dan Terjemahan. Semarang:

CV Adi Grafika, 1994

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2002

E. Mulyasa. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara, 2009

-----. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi.

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006

Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2010

Mudlofir, Ali. Aplikasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Bahan

Ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pres, 2011

Paizaluddin dan Ermalinda. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research). Bandung: Alfabeta, 2013

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

52

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008 Tentang Standar

Kompetensi Lulusan dan Standar Isi pendidikan Agama Islam dan Baasa

Arab di Madrasah. Jakarta: Bp. Mediatama Pustaka Mandiri, 2009

Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009

Redaksi Sinar Grafika. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU RI No.

20 Tahun 2003). Jakarta: Sinar Grafika, 2011

Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011

Sabri, Alisuf. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007

Sanjaya, Wina. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media Group, 2010

-----. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:

Kencana, 2009

Santoso, Slamet Imam. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Universitas Indonesia

Press, 1987

Shihab, M. Quraisy. Membumikan Al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1994

Siregar, Eveline dan Hertini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia, 2010

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta, 2003

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006

Susanti, Afriani. “Siswa hanya Fokus Menghafal”. http://m.okezone.com. Jakarta.

5 Mei 2016

Suwarna. Pengajarnan Mikro Pendekatan Praktis Menyiapkan Pendidikan

Profesional. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006

Syafi’i, Nabila. Pengaruh metode Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil

Belajar Kimia pada Pembelajaran Kimia Terintegrasi Nilai. Jakarta: FITK

UIN, 2011

Syah, Muhibin. Psikologi Pendidikan dan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

53

Syaifuddin, Amir. Ushul Fiqih Jilid I. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Kurikulum dan

Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011

Tim Penyususn Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan, Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka: 1998

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: Kencana,

2010

Yamin, Martinis. Strategi dan Metode dalam Pembelajaran. Jakarta: GP Press

Group, 2013

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

54

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Nama Madrasah : MTs Al-Ihsan

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

Standar Kompetensi : Melaksanakan tata cara zakat

Kompetensi Dasar :

1. Menjelaskan ketentuan zakat fitrah

2. Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat fitrah

3. Mempraktikkan pelaksanaan zakat fitrah

Indikator :

1. Menjelaskan pengertian zakat

2. Menyebutkan macam-macam zakat

3. Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan dalilnya

4. Menjelaskan hukum zakat fitrah

5. Menyebutkan syarat zakat fitrah

6. Menjelaskan waktu mengeluarkan zakat fitrah

7. Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat fitrah

8. Mempraktikkan pelaksanaan zakat fitrah

Tujuan Pencapaian :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian zakat

2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam zakat

3. Siswa dapat menjelaskan pengertian zakat fitrah dan dalilnya

4. Siswa dapat menjelaskan hukum zakat fitrah

5. Siswa dapat menyebutkan syarat zakat fitrah

6. Siswa dapat menjelaskan waktu mengeluarkan zakat fitrah

7. Siswa dapat menjelaskan orang yang berhak menerima zakat fitrah

8. Siswa dapat mempraktikkan pelaksanaan zakat fitrah

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

55

Materi : Zakat Fitrah

Sumber/Alat Pembelajaran :

al-Qur’an terjemah, buku paket fikih cetakan ntimedia, buku LKS al-Hikmah,

LKS contoh kasus.

Metode Pembelajaran :

Problem Based Learning, Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

No Uraian Kegiatan Waktu

A. Kegiatan Awal

1. Mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan berdoa sebagai

implementasi nilai religious

2. Pengkodisian kelas dan mengabsen siswa sebagai nilai

disiplin

3. Penyampaian tujuan pembelajaran

10

menit

B. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru memberikan uji tes sebelum pembelajaran (pretest)

kepada siswa

2. Guru menjelaskan kepada siswa tentang model Problem

Based Learning

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru

b. Elaborasi

1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

2. Guru memberikan soal atau permasalahan (LKS) kepada

setiap kelompok untuk didiskusikan

3. Siswa berdiskusi berdasarkan masalah yang diberikan

c. Konfirmasi

1. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya dan ditanggapi oleh guru dan

15

menit

30

menit

15

menit

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

56

kelompok lain

2. Bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran

C. Kegiatan Akhir

1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

kinerjanya bagus

2. Guru memberi tugas untuk membaca materi selanjutnya

10

menit

Pertemuan II

No Uraian Kegiatan Waktu

A. Kegiatan Awal

1. Mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan berdoa sebagai

implementasi nilai religious

2. Pengkodisian kelas dan mengabsen siswa sebagai nilai

disiplin

3. Penyampaian tujuan pembelajaran

10

menit

B. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru menjelaskan kepada siswa tentang model Problem

Based Learning

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru

b. Elaborasi

1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

2. Guru memberikan soal atau permasalahan (LKS) kepada

setiap kelompok untuk didiskusikan

3. Siswa berdiskusi berdasarkan masalah yang diberikan

c. Konfirmasi

1. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya dan ditanggapi oleh guru dan

kelompok lain

2. Bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan

10

menit

30

menit

15

menit

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

57

pembelajaran

C. Kegiatan Akhir

1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

kinerjanya bagus

2. Guru memberikan tes belajar siswa setelah pembelajaran

(posttest)

3. Guru memberi tugas untuk membaca materi selanjutnya

15

menit

Penilaian

Indikator Jenis

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Instrumen

1. Menjelaskan pengertian zakat

2. Menyebutkan macam-macam zakat

3. Menjelaskan pengertian zakat fitrah

dan dalilnya

4. Menjelaskan hukum zakat fitrah

5. Menyebutkan syarat zakat fitrah

6. Menjelaskan waktu mengeluarkan

zakat fitrah

7. Menjelaskan orang yang berhak

menerima zakat fitrah

8. Mempraktikkan pelaksanaan zakat

fitrah

Tes Tulis

Pilihan

Ganda

Lembar

Kerja

Siswa

Contoh

Kasus

Terlampir

Bekasi, 7 November 2014

Mengetahui,

Guru Bidang Studi Fiqih Mahasiswa

Jayadi, S.Pd.I Muhannimah

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

58

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Nama Madrasah : MTs Al-Ihsan

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

Standar Kompetensi : Melaksanakan tata cara zakat

Kompetensi Dasar :

1. Menjelaskan ketentuan zakat mal

2. Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat mal

3. Mempraktikkan pelaksanaan zakat mal

Indikator :

1. Menjelaskan pengertian zakat mal dan dalilnya

2. Menjelaskan hukum zakat mal

3. Menyebutkan syarat zakat mal

4. Menyebutkan macam-macam harta yang wajib dizakati

5. Menjelaskan nisab zakat mal

6. Menjelaskan haul zakat mal

7. Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat mal

8. Mempraktikkan pelaksanaan zakat mal

Tujuan Pencapaian :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian zakat mal dan dalilnya

2. Siswa dapat menjelaskan hukum zakat mal

3. Siswa dapat menyebutkan syarat zakat mal

4. Siswa dapat menyebutkan macam-macam harta yang wajib dizakati

5. Siswa dapat menjelaskan nisab zakat mal

6. Siswa dapat menjelaskan haul zakat mal

7. Siswa dapat menjelaskan orang yang berhak menerima zakat mal

8. Siswa dapat mempraktikkan pelaksanaan zakat mal

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

59

Materi : Zakat Mal

Sumber/Alat Pembelajaran :

al-Qur’an terjemah, buku paket fikih cetakan Intimedia, buku LKS al-Hikmah,

LKS contoh kasus

Metode Pembelajaran :

Problem Based Learning, Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

No Uraian Kegiatan Waktu

A. Kegiatan Awal

1. Mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan berdoa sebagai

implementasi nilai religious

2. Pengkodisian kelas dan mengabsen siswa sebagai nilai

disiplin

3. Penyampaian tujuan pembelajaran

10

menit

B. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru memberikan uji tes sebelum pembelajaran (pretest)

kepada siswa

2. Guru menjelaskan kepada siswa tentang model Problem

Based Learning

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru

b. Elaborasi

1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

2. Guru memberikan soal atau permasalahan (LKS) kepada

setiap kelompok untuk didiskusikan

3. Siswa berdiskusi berdasarkan masalah yang diberikan

c. Konfirmasi

1. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya dan ditanggapi oleh guru dan kelompok lain

15

menit

30

menit

15

menit

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

60

2. Bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran

C. Kegiatan Akhir

1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

kinerjanya bagus

2. Guru memberi tugas untuk membaca materi selanjutnya

10

menit

Pertemuan II

No Uraian Kegiatan Waktu

A. Kegiatan Awal

1. Mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan berdoa sebagai

implementasi nilai religious

2. Pengkodisian kelas dan mengabsen siswa sebagai nilai

disiplin

3. Penyampaian tujuan pembelajaran

10

menit

B. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru menjelaskan kepada siswa tentang model Problem

Based Learning

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru

b. Elaborasi

1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

2. Guru memberikan soal atau permasalahan (LKS) kepada

setiap kelompok untuk didiskusikan

3. Siswa berdiskusi berdasarkan masalah yang diberikan

c. Konfirmasi

1. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya dan ditanggapi oleh guru dan kelompok lain

2. Bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran

10

menit

30

menit

15

menit

C. Kegiatan Akhir 10

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

61

1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

kinerjanya bagus

2. Guru memberikan tes belajar siswa setelah pembelajaran

(posttest)

3. Guru memberi tugas untuk membaca materi selanjutnya

menit

Penilaian

Indikator Jenis

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Instrumen

1. Menjelaskan pengertian zakat mal

dan dalilnya

2. Menjelaskan hukum zakat mal

3. Menyebutkan syarat zakat mal

4. Menyebutkan macam-macam harta

yang wajib dizakati

5. Menjelaskan nisab zakat mal

6. Menjelaskan haul zakat mal

7. Menjelaskan orang yang berhak

menerima zakat mal

8. Mempraktikkan pelaksanaan zakat

mal

Tes Tulis

Pilihan

Ganda

Lembar

Kerja

Siswa

Contoh

Kasus

Terlampir

Bekasi, 21 November 2014

Mengetahui,

Guru Bidang Studi Fiqih Mahasiswa

Jayadi, S.Pd.I Muhannimah

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

62

Lampiran 3

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I

Pertemuan ke- : 1

Materi Pokok : Zakat Fitrah

Kelompok :

1. _________________________ 5. _________________________

2. _________________________ 6. _________________________

3. _________________________ 7. _________________________

4. _________________________ 8. _________________________

Kasus

1. Menjelang hari raya Idul Fitri, SMP Negeri 19 biasa melaksanakan kegiatan

membayar zakat di sekolah. Samuel salah satu siswa kelas VII yang

beragama Kristen ternyata ikut membawa beras seperti teman muslim yang

lain dengan maksud membayar zakat juga. Bagaimana hukum Samuel

membayar zakat? Berikan alasan dan jelaskan!

2. Pak Rudi adalah seorang kakek yang sudah berusia 75 tahun. Pada malam

takbir hari raya Idul Fitri, tepatnya pukul 21.00 WIB kondisi Pak Rudi kritis

sehingga harus masuk rumah sakit. Tak lama setelah dokter menangani Pak

Rudi, beliau meninggal dunia. Apakah Pak Rudi tetap harus membayar zakat?

Berikan alasan dan jelaskan!

3. Pada tanggal 7 Ramadhan, keluarga Syarif pergi ke Masjid Istiqlal untuk

membayarkan zakat fitrah pada amil zakat. Bagaimana hukumnya membayar

zakat fitrah pada waktu tersebut? Berikan alasan dan jelaskan!

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

63

Lampiran 4

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I

Pertemuan ke- : 2

Materi Pokok : Zakat Fitrah

Kelompok :

1. _________________________ 5. _________________________

2. _________________________ 6. _________________________

3. _________________________ 7. _________________________

4. _________________________ 8. _________________________

Kasus

1. Haji Syihab memiliki keluarga besar yang terdiri dari 2 orang tua, 1 isteri, dan

4 anak. Pada akhir bulan Ramadhan, Haji Syihab akan mengeluarkan zakat

fitrah untuk keluarganya. Berapa banyak zakat fitrah yang harus dikeluarkan

oleh Haji Syihab untuk semua anggota keluarganya?

2. Keluarga Pak Dadang mengeluarkan zakat pada akhir bulan Ramadhan

dengan langsung memberikan kepada fakir miskin yang ada di sekitar

rumahnya. Sedangkan keluarga Pak Dudung mengeluarkan zakat pada akhir

bulan Ramadhan dengan menyerahkan kepada amil zakat (pengurus zakat)

yang ada di mushola dekat rumahnya. Bagaimana pendapat kalian tentang hal

ini?

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

64

Lampiran 5

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II

Pertemuan ke- : 3

Materi Pokok : Zakat Mal

Kelompok :

1. _________________________ 5. _________________________

2. _________________________ 6. _________________________

3. _________________________ 7. _________________________

4. _________________________ 8. _________________________

Kasus

1. Ibu Nurika menyimpan hartanya berupa perak selama dua tahun

a. Pada tahun pertama, peraknya mencapai 1500 gram, berapa zakat yang

harus dikeluarkan?

b. Karena suatu sebab, ditahun kedua Ibu Nurika menjual peraknya. Sisa

perak yang dimiliki menjadi 500 gram. Bagaimana zakatnya?

2. Pak Hari seorang peternak sukses, ia memiliki kambing sebanyak 55 ekor.

a. Berapa zakat yang harus dikeluarkan Pak Hari?

b. Pada tahun kedua, ternaknya menjadi 70 ekor, berapa zakat yang

dikeluarkan?

c. Pada tahun ketiga, kambing tinggal 35 ekor. Bagaimana zakatnya?

3. Dalam ketentuan zakat mal, hewan yang wajib dikeluarkan zakatnya ada 3

macam yaitu unta, sapi atau kerbau dan kambing. Apabila telah mencapai

nisab dan haul maka wajib untuk dikeluarkan zakatnya. Namun sekarang ini

banyak pula hewan jenis lain yang diternakan secara besar-besaran, misalnya

saja ikan. Bagaimana pendapat Kamu tentang hal ini?

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

65

Lampiran 6

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II

Pertemuan ke- : 4

Materi Pokok : Zakat Mal

Kelompok :

1. _________________________ 5. _________________________

2. _________________________ 6. _________________________

3. _________________________ 7. _________________________

4. _________________________ 8. _________________________

Kasus

1. Haji Ahmad seorang petani sukses. Ia memiliki lahan pertanian seluas 2

hektar. Dalam satu tahun ia dapat memanen padi sebanyak tiga kali. Pada

tahun ini, panen pertamanya mencapai 7 ton.

a. Berapakah zakat yang harus dikeluarkan oleh Haji Ahmad jika pengairan

sawahnya secara tadah hujan?

b. Pada panen kedua, Haji Ahmad memanen hasil sawahnya sebnayak 5 ton

dengan pengairan biaya irigasi. Berapa zakat yang harus dikeluarkan?

2. Istri Haji Faqih yang bernama ibu Aisyah memiliki simpanan emas sebanyak

350 gram. Ia ingin mengeluarkan zakatnya

a. Berapakah zakat yang harus dikeluarkan oleh ibu Aisyah?

b. Apabila satu gram tersebut dihargai Rp. 250.000, berapakah zakat yang

harus dikeluarkan jika dalam bentuk uang?

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

66

Lampiran 7

SOAL PRETEST DAN POSTTEST SIKLUS I

Nama :

No Absen :

Berilah tanda silang (X) salah satu huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

benar!

1. Berikut ini merupakan pengertian zakat secara bahasa, kecuali…

a. Harta c. bersih

b. berkah d. berkembang

2. Pengertian muzakki adalah…

a. orang yang menerima zakat c. orang yang mengelola zakat

b. orang yang membayar zakat d. orang yang membagikan zakat

3. Orang atau lembaga yang menerima dan mengelola zakat disebut…

a. amil zakat c. gharim

b. b. sabilillah d. ibnu sabil

4. Lanjutan penggalan ayat berikut adalah…

وأقيموا الصلوة واتوا ...

a. الزكوة c. الصيام

b. الحج d. اإلسلام

5. Zakat merupakan bagian dari…

a. rukun islam c. rukun iman

b. b. rukun ihsan d. rukun ijtihad

6. Macam-macam zakat terbagi atas…

a. islam dan ihsan c. qada dan qadar

b. halal dan haram d. fitrah dan mal

7. Zakat yang diperintahkan sebagai penyempurna puasa adalah zakat…

a. zakat fitrah c. zakat mal

b. b. zakat harta d. zakat turunan

8. Zakat fitrah disebut juga dengan zakat…

a. zakat diri c. zakat harta

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

67

b. zakat benda d. zakat hewan

9. Zakat fitrah seharusnya berupa…

a. pakaian c. makanan

b. bahan makanan pokok d. uang

10. Hukum mengeluarkan zakat fitrah yaitu…

a. fardu ‘ain c. sunah muakad

b. fardu kifayah d. mubah

11. Berikut ini yang tidak berkewajiban mengeluarkan zakat fitrah adalah…

a. anak kecil c. orang musyrik

b. orang merdeka d. budak

12. Zakat fitrah diberikan kepada golongan di bawah ini, kecuali…

a. fakir & miskin c. amil & muallaf

b. riqah gharim d. sabilillah & ibnu sabil

13. Di dalam al-Quran, perintah untuk berzakat selalu beriringan dengan

perintah…

a. Iman b. syahadat c. shalat d. haji

14. Zakat Fitrah dikeluarkan pada waktu…

a. bulan ramadhan c. hari raya Idul Adha

b. awal Ramadhan sampai Idul Fitri d. hari raya Idul Fitri

15. Berikut merupakan penggalan kalimat yang menjelaskan zakat fitrah,

kecuali…

a. dikeluarkan setelah shalat Idul Fitri

b. dikeluarkan sehubungan dengan hari raya Idul Fitri

c. dikeluarkan sebagai penyempurna puasa

d. dikeluarkan untuk membersihkan dir

16. Ukuran zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah…

a. 1 sha’ b. 1 dinar c. 1 wasaq d. 1 dirham

17. 1 sha’ sama dengan…

a. 2,5 kg b. 25 kg c. 5,2 kg d. 52 kg

18. Orang yang berhak menerima zakat disebut…

a. musta’in b. mustaqim c. mustahiq d. mustaqim

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

68

19. Waktu yang afdhal (sunah) untuk membayar zakat fitrah adalah…

a. tanggal 1 – akhir Ramadhan

b. terbenam matahari akhir Ramadhan – sebelum shalat subuh 1 Syawal

c. sesudah shalat subuh 1 Syawal – sebelum shalat Id

d. setelah shalat Id

20. Semenjak terbenam matahari akhir bulan Ramadhan sampai dengan sebelum

shalat subuh pada tanggal 1 Syawal adalah waktu pembayaran zakat fitrah

yang…

a. diperbolehkan c. disunahkan (afdhal)

b. diwajibkan d. tidak diperbolehkan

21. Pembayaran zakat setelah sholat Id dihukumi seperti…

a. shadaqah biasa c. zakat benda

b. zakat fitrah d. zakat mal

22. Cara pembayaran zakat bisa secara langsung kepada mustahiqnya atau

kepada…

a. panitia zakat c. penyalur zakat

b. amil zakat d. semua benar

23. Bayi yang lahir sebelum terbenam matahari hukumnya … membayar zakat

a. wajib b. sunah c. mubah d. haram

24. Orang yang meninggal setelah terbenam matahari akhir Ramadhan hukumnya

… membayar zakat

a. Haram b. mubah c. sunah d. wajib

25. Pengertian fakir untuk mustahiq zakat adalah…

a. orang yang mempunyai penghasilan, tetapi penghasilannya tidak

mencukupi kebutuhan sehari-hari

b. orang yang bertugas mengumpulkan dan membagi-bagikan zakat dari

muzakki

c. orang yang hidupnya sengsara, yang tidak mempunyai harta untuk

kehidupannya sehari-hari, dan tidak punya penghasilan sama sekali

d. orang yang baru masuk Islam, selama keadaan imannya masih lemah

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

69

Lampiran 8

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST DAN POSTTEST

SIKLUS I

NO Jawaban NO Jawaban NO Jawaban

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

A

B

A

A

A

D

A

A

B

A

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

C

A

C

B

A

A

A

B

C

C

21

22

23

24

25

A

D

A

D

C

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

70

Lampiran 9

SOAL PRETEST DAN POSTTEST SIKLUS II

Nama :

No Absen :

Berilah tanda silang (X) salah satu huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

benar!

1. Zakat berupa harta yang wajib ditunaikan (dikeluarkan) bagi pemilik harta

setiap tahun sekali pengertian dari…

a. zakat mal c. zakat rikaz

b. zakat fitrah d. zakat tijarah

2. Hukum mengeluarkan zakat mal adalah…

a. Wajib b. haram c. mubah d. sunah

3. Dibawah ini adalah syarat wajib zakat mal, kecuali…

a. Budak b. haul c. nisab d. islam

4. Haul dalam zakat mal untuk menyebut…

a. setelah 1 tahun c. setelah 3 tahun

b. setelah 2 tahun d. setelah 4 tahun

5. Nisab berarti…

a. batasan jumlah harta c. batasan cara

b. batasan waktu d. batasan tempat

6. Berikut ini macam-macam harta yang wajib dizakati, kecuali…

a. perjudian c. perdagangan dan harta temuan

b. pertanian dan peternakan d. emas dan perak

7. 20 misqal sama dengan…gram emas

a. 93,6 b. 94,6 c. 95,6 d. 96,6

8. 20 dirham sama dengan…gram perak

a. 624 b. 625 c. 626 d. 627

9. Kadar zakat untuk emas dan perak adalah…

a. 2,5 % b. 25% c. 5,2 % d. 52%

10. Dibawah ini binatang ternak yang wajib dizakati, kecuali…

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

71

a. Unta b. Sapi/kerbau c. kambing d. ayam

11. Nisab kambing adalah…

a. 40 ekor b. 50 ekor c. 60 ekor d. 70 ekor

12. Nisab sapi/kerbau adalah…

a. 30 ekor b. 40 ekor c. 50 ekor d. 60 ekor

13. Nisab unta adalah…

a. 5 ekor b. 6 ekor c. 7 ekor d. 8 ekor

14. 5 wasaq dalam ketentuan pertanian sama dengan…

a. 750 kg b. 760 kg c. 770 kg d. 780 kg

15. Apabila penyiraman pertanian tanpa menggunakan biaya atau hanya

mengandalkan air hujan, maka kadar zakatnya adalah…

a. 10% b. 20% c. 30% d. 40%

16. Apabila penyiraman pertanian menggunakan biaya, maka kadar zakatnya

adalah…

a. 5% b. 6% c. 7% d. 8%

17. Nisab harta temuan sama dengan nisab…

a. Emas dan perak c. pertanian

b. Peternakan d. hasil tambang

18. Pengeluaran zakat 20% diperuntukkan bagi…

a. harta temuan c. pertanian

b. peternakan d. emas dan perak

19. Zakat perdagangan dan perniagaan, nisab dan kadar zakatnya sama dengan…

a. Emas dan perak c. pertanian

b. Peternakan d. hasil tambang

20. Mustahik zakat mal tercantum dalam…

a. QS at-Taubah: 60 c. QS at-Taubah: 62

b. QS at-Taubah: 61 d. QS at-Taubah: 63

21. Mustahik zakat mal ada … asnaf (golongan)

a. 8 b. 9 c. 10 d. 11

22. Orang yang bertugas membagi zakat yang juga termasuk mustahik zakat

adalah…

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

72

a. amil b. gharim c. sabilillah d. ibnu sabil

23. Diantara orang yang berhak menerima zakat adalah gharim, maksudnya

adalah orang yang…

a. banyak utang c. penghasilannya tidak cukup

b. baru masuk islam d. hidup serba kekurangan

24. Riqab dalam bahasa Indonesia disebut juga…

a. hamba sahaya c. panitia zakat

b. orang yang banyak utang d. orang yang baru masuk Islam

25. Di bawah ini adalah hikmah zakat bagi diri sendiri, kecuali…

a. menjadikan kemiskinan c. menumbuhkan rasa syukur

b. membersihkan diri dari harta d. mendekatkan diri kepada Allah

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

73

Lampiran 10

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST DAN POSTTEST

SIKLUS II

NO Jawaban NO Jawaban NO Jawaban

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

A

B

A

A

A

A

A

A

A

A

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

B

A

A

D

A

A

A

A

A

A

21

22

23

24

25

A

A

A

A

A

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

SKOR DATA DIBOBOT=================

Jumlah Subyek = 32Jumlah butir = 25Bobot jwb benar = 1Bobot jwb salah = 0Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah)Nama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS I.TXT

No Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 A 24 1 0 24 24 2 I 24 1 0 24 24 3 D 23 2 0 23 23 4 AC 22 3 0 22 22 5 AD 20 5 0 20 20 6 G 19 6 0 19 19 7 X 16 9 0 16 16 8 K 15 10 0 15 15 9 AE 15 10 0 15 15 10 L 14 11 0 14 14 11 C 13 12 0 13 13 12 F 13 12 0 13 13 13 M 13 12 0 13 13 14 Y 13 12 0 13 13 15 Z 13 12 0 13 13 16 P 12 13 0 12 12 17 U 12 13 0 12 12 18 W 12 13 0 12 12 19 AB 12 13 0 12 12 20 B 11 14 0 11 11 21 H 11 14 0 11 11 22 J 11 14 0 11 11 23 O 11 14 0 11 11 24 Q 11 14 0 11 11 25 S 11 14 0 11 11 26 T 11 14 0 11 11 27 AA 11 14 0 11 11 28 N 10 15 0 10 10 29 E 5 20 0 5 5 30 R 4 21 0 4 4 31 V 4 21 0 4 4 32 AF 4 21 0 4 4

RELIABILITAS TES================

Rata2= 13,13Simpang Baku= 5,32KorelasiXY= 0,72Reliabilitas Tes= 0,83Nama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS I.TXT

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 A 12 11 23 2 B 6 4 10 3 C 6 6 12 4 D 10 12 22 5 E 2 3 5 6 F 7 6 13 7 G 9 10 19 8 H 3 8 11 9 I 11 12 23 10 J 6 4 10 11 K 6 8 14 12 L 6 7 13 13 M 6 6 12 14 N 4 6 10

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

15 O 4 7 11 16 P 7 4 11 17 Q 5 5 10 18 R 1 3 4 19 S 5 6 11 20 T 7 4 11 21 U 5 7 12 22 V 4 0 4 23 W 6 6 12 24 X 8 7 15 25 Y 7 6 13 26 Z 5 8 13 27 AA 4 7 11 28 AB 4 7 11 29 AC 11 10 21 30 AD 9 10 19 31 AE 6 9 15 32 AF 2 1 3

Kel Unggul & Asor=================

Kelompok UnggulNama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS I.TXT

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 A 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 I 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 D 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 AC 22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 AD 20 - 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 6 G 19 - 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 7 X 16 - - 1 1 1 1 1 - 1 1 - 8 K 15 - - 1 1 1 1 1 1 - - 1 9 AE 15 - - 1 1 1 1 1 - - - 1 Jml Jwb Benar 4 6 9 9 9 9 9 5 7 7 8

No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 A 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 I 1 1 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 3 D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 4 AC 1 1 1 1 1 1 - 1 1 - 1 - 5 AD 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 6 G 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 - 1 7 X 1 - 1 - 1 1 - 1 - - 1 1 8 K - 1 - - - 1 1 - 1 1 1 1 9 AE 1 - 1 1 1 1 1 1 - 1 - 1 Jml Jwb Benar 8 5 8 7 7 9 6 7 7 7 5 8

No.Urut Kode/Nama Subyek 24 25 1 A 1 1 2 I 1 1 3 D - 1 4 AC 1 1 5 AD - 1 6 G 1 - 7 X 1 1 8 K - 1 9 AE - - Jml Jwb Benar 5 7

Kelompok AsorNama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS I.TXT

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Q 11 - - 1 - 1 1 1 - - 1 - 2 S 11 - - 1 1 1 1 1 - - 1 1 3 T 11 - - 1 1 1 1 1 - - - - 4 AA 11 - - - 1 1 1 1 - 1 1 1 5 N 10 - - - 1 1 1 1 1 1 - - 6 E 5 - - 1 1 - - - - 1 1 - 7 R 4 1 - 1 - - 1 - - - - - 8 V 4 - 1 - - - 1 - - - - - 9 AF 4 - 1 - - - - - - - - 1 Jml Jwb Benar 1 2 5 5 5 7 5 1 3 4 3

No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 Q 1 - - - 1 1 1 1 - - - - 2 S 1 - - 1 1 1 - - - - - - 3 T 1 - 1 - 1 1 1 - 1 - - - 4 AA 1 - - - - 1 - 1 - - - 1 5 N - - - 1 - - - 1 - 1 1 - 6 E - - - - - - - - - 1 - - 7 R - - - 1 - - - - - - - - 8 V - - 1 - - - - - 1 - - - 9 AF 1 - - - - - - - - - - - Jml Jwb Benar 5 0 2 3 3 4 2 3 2 2 1 1

No.Urut Kode/Nama Subyek 24 25 1 Q - 1 2 S - - 3 T - - 4 AA - - 5 N - - 6 E - - 7 R - - 8 V - - 9 AF - 1 Jml Jwb Benar 0 2

DAYA PEMBEDA============

Jumlah Subyek= 32Klp atas/bawah(n)= 9Butir Soal= 25Nama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS I.TXT

No Butir Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 4 1 3 33,33 2 6 2 4 44,44 3 9 5 4 44,44 4 9 5 4 44,44 5 9 5 4 44,44 6 9 7 2 22,22 7 9 5 4 44,44 8 5 1 4 44,44 9 7 3 4 44,44 10 7 4 3 33,33 11 8 3 5 55,56 12 8 5 3 33,33 13 5 0 5 55,56 14 8 2 6 66,67 15 7 3 4 44,44 16 7 3 4 44,44 17 9 4 5 55,56 18 6 2 4 44,44 19 7 3 4 44,44 20 7 2 5 55,56 21 7 2 5 55,56

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

22 5 1 4 44,44 23 8 1 7 77,78 24 5 0 5 55,56 25 7 2 5 55,56

TINGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 32Butir Soal= 25Nama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS I.TXT

No Butir Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 6 18,75 Sukar 2 11 34,38 Sedang 3 22 68,75 Sedang 4 27 84,38 Mudah 5 27 84,38 Mudah 6 30 93,75 Sangat Mudah 7 26 81,25 Mudah 8 11 34,38 Sedang 9 19 59,38 Sedang 10 18 56,25 Sedang 11 18 56,25 Sedang 12 26 81,25 Mudah 13 7 21,88 Sukar 14 14 43,75 Sedang 15 13 40,63 Sedang 16 17 53,13 Sedang 17 25 78,13 Mudah 18 12 37,50 Sedang 19 18 56,25 Sedang 20 13 40,63 Sedang 21 12 37,50 Sedang 22 8 25,00 Sukar 23 17 53,13 Sedang 24 7 21,88 Sukar 25 16 50,00 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================

Jumlah Subyek= 32Butir Soal= 25Nama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS I.TXT

No Butir Korelasi Signifikansi 1 0.478 Signifikan 2 0.422 Signifikan 3 0.389 Signifikan 4 0.487 Signifikan 5 0.586 Sangat Signifikan 6 0.425 Signifikan 7 0.592 Sangat Signifikan 8 0.460 Signifikan 9 0.409 Signifikan 10 0.418 Signifikan 11 0.442 Signifikan 12 0.440 Signifikan 13 0.536 Sangat Signifikan 14 0.520 Sangat Signifikan 15 0.454 Signifikan 16 0.429 Signifikan 17 0.576 Sangat Signifikan 18 0.425 Signifikan 19 0.442 Signifikan

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

20 0.527 Sangat Signifikan 21 0.450 Signifikan 22 0.427 Signifikan 23 0.513 Sangat Signifikan 24 0.536 Sangat Signifikan 25 0.418 Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH=================

Jumlah Subyek= 32Butir Soal= 25Nama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS I.TXT

No Butir a b c d * 1 6** 0-- 1-- 25--- 0 2 17--- 11** 0-- 4+ 0 3 22** 4++ 4++ 2+ 0 4 27** 2++ 3-- 0-- 0 5 27** 0-- 5--- 0-- 0 6 2--- 0-- 0-- 30** 0 7 26** 2++ 2++ 2++ 0 8 11** 0-- 16--- 5+ 0 9 0-- 19** 4++ 9--- 0 10 18** 6+ 8- 0-- 0 11 5++ 8- 18** 1-- 0 12 26** 2++ 2++ 2++ 0 13 10++ 5+ 7** 10++ 0 14 14--- 14** 0-- 4+ 0 15 13** 5++ 11- 3- 0 16 17** 10-- 4++ 1-- 0 17 25** 3+ 3+ 1- 0 18 7++ 4+ 12** 9+ 0 19 5++ 6+ 18** 3+ 0 20 13--- 2- 13** 4+ 0 21 12** 8++ 2- 10+ 0 22 18--- 1-- 5+ 8** 0 23 17** 10-- 4++ 1-- 0 24 4- 15-- 6+ 7** 0 25 9- 5++ 16** 2- 0

Keterangan: ** : Kunci Jawaban++ : Sangat Baik+ : Baik- : Kurang Baik-- : Buruk---: Sangat Buruk

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

SKOR DATA DIBOBOT=================

Jumlah Subyek = 32Jumlah butir = 25Bobot jwb benar = 1Bobot jwb salah = 0Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah)Nama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS II.TXT

No Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 A 22 3 0 22 22 2 B 1 24 0 1 1 3 C 22 3 0 22 22 4 D 4 21 0 4 4 5 E 22 3 0 22 22 6 F 17 8 0 17 17 7 G 25 0 0 25 25 8 H 25 0 0 25 25 9 I 25 0 0 25 25 10 J 17 8 0 17 17 11 K 25 0 0 25 25 12 L 16 9 0 16 16 13 M 20 5 0 20 20 14 N 22 3 0 22 22 15 O 24 1 0 24 24 16 P 21 4 0 21 21 17 Q 22 3 0 22 22 18 R 20 5 0 20 20 19 S 24 1 0 24 24 20 T 24 1 0 24 24 21 U 22 3 0 22 22 22 V 19 6 0 19 19 23 W 24 1 0 24 24 24 X 25 0 0 25 25 25 Y 1 24 0 1 1 26 Z 21 4 0 21 21 27 AA 1 24 0 1 1 28 AB 23 2 0 23 23 29 AC 21 4 0 21 21 30 AD 17 8 0 17 17 31 AE 22 3 0 22 22 32 AF 22 3 0 22 22

RELIABILITAS TES================

Rata2= 19,25Simpang Baku= 7,18KorelasiXY= 0,93Reliabilitas Tes= 0,96Nama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS II.TXT

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 A 11 10 21 2 B 1 0 1 3 C 10 11 21 4 D 3 1 4 5 E 10 11 21 6 F 9 7 16 7 G 12 12 24 8 H 12 12 24 9 I 12 12 24 10 J 8 8 16 11 K 12 12 24 12 L 7 8 15 13 M 9 10 19 14 N 10 11 21

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

15 O 12 11 23 16 P 8 12 20 17 Q 10 11 21 18 R 8 11 19 19 S 12 11 23 20 T 12 11 23 21 U 10 11 21 22 V 9 9 18 23 W 12 11 23 24 X 12 12 24 25 Y 1 0 1 26 Z 10 10 20 27 AA 0 1 1 28 AB 11 11 22 29 AC 11 9 20 30 AD 8 8 16 31 AE 10 11 21 32 AF 10 11 21

Kel Unggul & Asor=================

Kelompok UnggulNama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS II.TXT

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 G 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 H 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 I 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 K 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 X 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 O 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 S 24 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 8 T 24 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 9 W 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 9 9 7 9 9 9 9 9 9 9 9

No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 H 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 X 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 O 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 T 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - Jml Jwb Benar 9 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 8

No.Urut Kode/Nama Subyek 24 25 1 G 1 1 2 H 1 1 3 I 1 1 4 K 1 1 5 X 1 1 6 O 1 1 7 S 1 1 8 T 1 1 9 W 1 1 Jml Jwb Benar 9 9

Kelompok AsorNama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS II.TXT

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 V 19 - - - 1 1 1 1 - 1 1 1 2 F 17 - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 J 17 1 - 1 1 1 1 1 1 1 - 1 4 AD 17 - 1 - - 1 1 1 - 1 - 1 5 L 16 1 1 - - - - 1 - - 1 1 6 D 4 - - - - - 1 - 1 - - - 7 B 1 - - - - - - - - - - - 8 Y 1 - - - - - - - 1 - - - 9 AA 1 - - - - - - - - 1 - - Jml Jwb Benar 2 3 2 3 4 5 5 4 5 3 5

No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 V 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 2 F 1 1 1 - - 1 - - 1 - 1 - 3 J 1 1 1 - - - 1 1 1 - - - 4 AD 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 5 L 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 - 6 D - - - - - - 1 - - - - 1 7 B - - - - - - - - - - - - 8 Y - - - - - - - - - - - - 9 AA - - - - - - - - - - - - Jml Jwb Benar 5 4 5 3 3 4 5 4 4 3 4 1

No.Urut Kode/Nama Subyek 24 25 1 V - 1 2 F - 1 3 J 1 1 4 AD - 1 5 L - 1 6 D - - 7 B 1 - 8 Y - - 9 AA - - Jml Jwb Benar 2 5

DAYA PEMBEDA============

Jumlah Subyek= 32Klp atas/bawah(n)= 9Butir Soal= 25Nama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS II.TXT

No Butir Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 9 2 7 77,78 2 9 3 6 66,67 3 7 2 5 55,56 4 9 3 6 66,67 5 9 4 5 55,56 6 9 5 4 44,44 7 9 5 4 44,44 8 9 4 5 55,56 9 9 5 4 44,44 10 9 3 6 66,67 11 9 5 4 44,44 12 9 5 4 44,44 13 8 4 4 44,44 14 9 5 4 44,44 15 9 3 6 66,67 16 9 3 6 66,67 17 9 4 5 55,56 18 9 5 4 44,44 19 9 4 5 55,56 20 9 4 5 55,56 21 9 3 6 66,67

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

22 9 4 5 55,56 23 8 1 7 77,78 24 9 2 7 77,78 25 9 5 4 44,44

TINGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 32Butir Soal= 25Nama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS II.TXT

No Butir Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 25 78,13 Mudah 2 25 78,13 Mudah 3 21 65,63 Sedang 4 26 81,25 Mudah 5 27 84,38 Mudah 6 28 87,50 Sangat Mudah 7 28 87,50 Sangat Mudah 8 25 78,13 Mudah 9 27 84,38 Mudah 10 12 37,50 Sedang 11 27 84,38 Mudah 12 27 84,38 Mudah 13 26 81,25 Mudah 14 28 87,50 Sangat Mudah 15 26 81,25 Mudah 16 26 81,25 Mudah 17 26 81,25 Mudah 18 26 81,25 Mudah 19 24 75,00 Mudah 20 22 68,75 Sedang 21 24 75,00 Mudah 22 26 81,25 Mudah 23 15 46,88 Sedang 24 21 65,63 Sedang 25 28 87,50 Sangat Mudah

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================

Jumlah Subyek= 32Butir Soal= 25Nama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS II.TXT

No Butir Korelasi Signifikansi 1 0,800 Sangat Signifikan 2 0,768 Sangat Signifikan 3 0,575 Sangat Signifikan 4 0,855 Sangat Signifikan 5 0,892 Sangat Signifikan 6 0,776 Sangat Signifikan 7 0,936 Sangat Signifikan 8 0,415 Signifikan 9 0,649 Sangat Signifikan 10 0,384 Signifikan 11 0,819 Sangat Signifikan 12 0,831 Sangat Signifikan 13 0,765 Sangat Signifikan 14 0,936 Sangat Signifikan 15 0,844 Sangat Signifikan 16 0,844 Sangat Signifikan 17 0,787 Sangat Signifikan 18 0,583 Sangat Signifikan 19 0,664 Sangat Signifikan

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

20 0,596 Sangat Signifikan 21 0,715 Sangat Signifikan 22 0,799 Sangat Signifikan 23 0,392 Signifikan 24 0,500 Sangat Signifikan 25 0,936 Sangat Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH=================

Jumlah Subyek= 32Butir Soal= 25Nama berkas: D:\SKRIPSI\SIKLUS II.TXT

No Butir a b c d * 1 25** 0-- 2++ 5--- 0 2 25** 0-- 0-- 7--- 0 3 21** 3++ 5+ 3++ 0 4 26** 0-- 3+ 3+ 0 5 27** 0-- 2++ 3-- 0 6 28** 0-- 3--- 1+ 0 7 28** 2+ 2+ 0-- 0 8 25** 1- 0-- 6--- 0 9 27** 1+ 0-- 4--- 0 10 19--- 0-- 1-- 12** 0 11 27** 0-- 0-- 5--- 0 12 27** 5--- 0-- 0-- 0 13 26** 0-- 4-- 2++ 0 14 28** 0-- 0-- 4--- 0 15 26** 3+ 1- 2++ 0 16 26** 2++ 4-- 0-- 0 17 26** 2++ 2++ 2++ 0 18 26** 3+ 1- 2++ 0 19 24** 3++ 4+ 1- 0 20 22** 5+ 2+ 3++ 0 21 24** 4+ 1- 3++ 0 22 26** 3+ 1- 2++ 0 23 15** 3+ 3+ 11-- 0 24 21** 2+ 5+ 4++ 0 25 28** 1+ 2+ 1+ 0

Keterangan: ** : Kunci Jawaban++ : Sangat Baik+ : Baik- : Kurang Baik-- : Buruk---: Sangat Buruk

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

84

Lampiran 13

TABEL PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR

SIKLUS I

N

O

Nama Siswa Pretest Posttest KKM Ketuntasan

1 Abdul Mu'nim Dwi S 64 80 75 Tuntas

2 Agus Susanto 36 80 75 Tuntas

3 Ahmad Priyadi 16 60 75 Belum Tuntas

4 Akhmad Ahkim Djunaidi 52 88 75 Tuntas

5 Amelia Agustina 8 76 75 Tuntas

6 Anggita Fitari 12 76 75 Tuntas

7 Anisa Awaliyah 24 80 75 Tuntas

8 Annisa Sekar Ayu R 60 84 75 Tuntas

9 Asrul Arbia 36 76 75 Tuntas

10 Bagus Nugraha 16 88 75 Tuntas

11 Dada Firdaus 24 84 75 Tuntas

12 Daffa Yudistira 16 60 75 Belum Tuntas

13 Devi Fitri Andriyani 4 72 75 Belum Tuntas

14 Endah Fajarwati 40 60 75 Belum Tuntas

15 Fadlurrohman 40 72 75 Belum Tuntas

16 Febi Diani 28 76 75 Tuntas

17 Gugun Marcelino P 32 60 75 Belum Tuntas

18 Husnul Fajriah 20 88 75 Tuntas

19 Irgi Ahmad Ariski 16 76 75 Tuntas

20 Krisna Rama Wardana 8 40 75 Belum Tuntas

21 M. Rafif Fahrizal 32 76 75 Tuntas

22 Merinda Salsabila 32 78 75 Tuntas

23 M. Rizki 28 72 75 Belum Tuntas

24 M. Fajar 36 80 75 Tuntas

25 M. Faiz Akmal 36 76 75 Tuntas

26 Nabila Umayroh 20 60 75 Belum Tuntas

27 Ning Zakiyah 32 84 75 Tuntas

28 Nur Saidi 28 80 75 Tuntas

29 Rangga Yusdri R 28 56 75 Belum Tuntas

30 Riky Triaji Saputra 28 72 75 Belum Tuntas

31 Rima Alfiyanti 8 66 75 Belum Tuntas

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

85

Jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu

32 Salsabila Viandra 20 60 75 Belum Tuntas

33 Sigit Alwi 28 68 75 Belum Tuntas

34 Sukma Indriyani 64 80 75 Tuntas

35 Syahril 44 80 75 Tuntas

36 Syahrul Adamsyah 40 84 75 Tuntas

37 Wijayanti Astuti 24 92 75 Tuntas

38 Yudi Heryanto 32 60 75 Belum Tuntas

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

86

Lampiran 14

TABEL PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR

SIKLUS II

NO Nama Siswa Pretest Posttest KKM Keterangan

1 Abdul Mu'nim Dwi S 68 96 75 Tuntas

2 Agus Susanto 68 100 75 Tuntas

3 Ahmad Priyadi 20 92 75 Tuntas

4 Akhmad Ahkim Djunaidi 56 100 75 Tuntas

5 Amelia Agustina 52 92 75 Tuntas

6 Anggita Fitari 56 92 75 Tuntas

7 Anisa Awaliyah 60 92 75 Tuntas

8 Annisa Sekar Ayu R 64 92 75 Tuntas

9 Asrul Arbia 68 96 75 Tuntas

10 Bagus Nugraha 52 92 75 Tuntas

11 Dada Firdaus 28 72 75 Belum Tuntas

12 Daffa Yudistira 20 88 75 Tuntas

13 Devi Fitri Andriyani 60 80 75 Tuntas

14 Endah Fajarwati 52 88 75 Tuntas

15 Fadlurrohman 52 96 75 Tuntas

16 Febi Diani 56 84 75 Tuntas

17 Gugun Marcelino P 52 80 75 Tuntas

18 Husnul Fajriah 60 92 75 Tuntas

19 Irgi Ahmad Ariski 52 92 75 Tuntas

20 Krisna Rama Wardana 48 76 75 Tuntas

21 M. Rafif Fahrizal 36 64 75 Belum Tuntas

22 Merinda Salsabila 36 80 75 Tuntas

23 M. Rizki 32 76 75 Tuntas

24 M. Fajar 40 92 75 Tuntas

25 M. Faiz Akmal 48 96 75 Tuntas

26 Nabila Umayroh 24 80 75 Tuntas

27 Ning Zakiyah 36 84 75 Tuntas

28 Nur Saidi 56 92 75 Tuntas

29 Rangga Yusdri R 32 56 75 Belum Tuntas

30 Riky Triaji Saputra 68 100 75 Tuntas

31 Rima Alfiyanti 40 64 75 Belum Tuntas

32 Salsabila Viandra 24 76 75 Tuntas

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

87

Jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu

33 Sigit Alwi 68 100 75 Tuntas

34 Sukma Indriyani 40 64 75 Belum Tuntas

35 Syahril 48 96 75 Tuntas

36 Syahrul Adamsyah 44 84 75 Tuntas

37 Wijayanti Astuti 60 92 75 Tuntas

38 Yudi Heryanto 36 80 75 Tuntas

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

88

Lampiran 15

TABEL SKOR N-GAIN SIKLUS I

NO Nama Siswa Pre Post Post-

Pre

Max-

Pre

N-

Gain

Ket

1 Abdul Mu'nim Dwi S 64 80 16 36 0,444 Sedang

2 Agus Susanto 36 80 44 64 0,687 Sedang

3 Ahmad Priyadi 16 60 44 84 0,523 Sedang

4 Akhmad Ahkim D 52 88 36 48 0,75 Tinggi

5 Amelia Agustina 8 76 68 92 0,739 Tinggi

6 Anggita Fitari 12 76 64 88 0,727 Tinggi

7 Anisa Awaliyah 24 80 56 76 0,736 Tinggi

8 Annisa Sekar Ayu R 60 84 24 40 0,6 Sedang

9 Asrul Arbia 36 76 40 64 0,625 Sedang

10 Bagus Nugraha 16 88 72 84 0,857 Tinggi

11 Dada Firdaus 24 84 60 76 0,789 Tinggi

12 Daffa Yudistira 16 60 44 84 0,523 Sedang

13 Devi Fitri Andriyani 4 72 68 96 0,708 Tinggi

14 Endah Fajarwati 40 60 20 60 0,333 Sedang

15 Fadlurrohman 40 72 32 60 0,533 Sedang

16 Febi Diani 28 76 48 72 0,666 Sedang

17 Gugun Marcelino P 32 60 28 68 0,411 Sedang

18 Husnul Fajriah 20 88 68 80 0,85 Tinggi

19 Irgi Ahmad Ariski 16 76 60 84 0,714 Tinggi

20 Krisna Rama Wardana 8 40 32 92 0,347 Sedang

21 M. Rafif Fahrizal 32 76 44 68 0,647 Sedang

22 Merinda Salsabila 32 78 46 68 0,676 Sedang

23 M. Rizki 28 72 44 72 0,611 Sedang

24 M. Fajar 36 80 44 64 0,687 Sedang

25 M. Faiz Akmal 36 76 40 64 0,625 Sedang

26 Nabila Umayroh 20 60 40 80 0,5 Sedang

27 Ning Zakiyah 32 84 52 68 0,764 Tinggi

28 Nur Saidi 28 80 52 72 0,722 Tinggi

29 Rangga Yusdri R 28 56 28 72 0,388 Sedang

30 Riky Triaji Saputra 28 72 44 72 0,611 Sedang

31 Rima Alfiyanti 8 66 58 92 0,630 Sedang

32 Salsabila Viandra 20 60 40 80 0,5 Sedang

33 Sigit Alwi 28 68 40 72 0,555 Sedang

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

89

34 Sukma Indriyani 64 80 16 36 0,444 Sedang

35 Syahril 44 80 36 56 0,642 Sedang

36 Syahrul Adamsyah 40 84 44 60 0,733 Tinggi

37 Wijayanti Astuti 24 92 68 76 0,894 Tinggi

38 Yudi Heryanto 32 60 28 68 0,411 Sedang

JUMLAH 1112 2800 23,61

Sedang RATA-RATA 29,26 73,68 0,621

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

90

Lampiran 16

TABEL SKOR N-GAIN SIKLUS II

No Nama Siswa Pre Post Post –

Pre

Max -

Pre

N-

Gain

Ket

1 Abdul Mu'nim Dwi S 68 96 28 32 0,875 Tinggi

2 Agus Susanto 68 100 32 32 1 Tinggi

3 Ahmad Priyadi 20 92 72 80 0,9 Tinggi

4 Akhmad Ahkim D 56 100 44 44 1 Tinggi

5 Amelia Agustina 52 92 40 48 0,833 Tinggi

6 Anggita Fitari 56 92 36 44 0,818 Tinggi

7 Anisa Awaliyah 60 92 32 40 0,8 Tinggi

8 Annisa Sekar Ayu R 64 92 28 36 0,777 Tinggi

9 Asrul Arbia 68 96 28 32 0,875 Tinggi

10 Bagus Nugraha 52 92 40 48 0,833 Tinggi

11 Dada Firdaus 28 72 44 72 0,611 Sedang

12 Daffa Yudistira 20 88 68 80 0,85 Tinggi

13 Devi Fitri Andriyani 60 80 20 40 0,5 Sedang

14 Endah Fajarwati 52 88 36 48 0,75 Tinggi

15 Fadlurrohman 52 96 44 48 0,916 Tinggi

16 Febi Diani 56 84 28 44 0,636 Sedang

17 Gugun Marcelino P 52 80 28 48 0,583 Sedang

18 Husnul Fajriah 60 92 32 40 0,8 Tinggi

19 Irgi Ahmad Ariski 52 92 40 48 0,833 Tinggi

20 Krisna Rama Wardana 48 76 28 52 0,538 Sedang

21 M. Rafif Fahrizal 36 64 28 64 0,437 Sedang

22 Merinda Salsabila 36 80 44 64 0,687 Sedang

23 M. Rizki 32 76 44 68 0,647 Sedang

24 M. Fajar 40 92 52 60 0,866 Tinggi

25 M. Faiz Akmal 48 96 48 52 0,923 Tinggi

26 Nabila Umayroh 24 80 56 76 0,736 Tinggi

27 Ning Zakiyah 36 84 48 64 0,75 Tinggi

28 Nur Saidi 56 92 36 44 0,818 Tinggi

29 Rangga Yusdri R 32 56 24 68 0,352 Sedang

30 Riky Triaji Saputra 68 100 32 32 1 Tinggi

31 Rima Alfiyanti 40 64 24 60 0,4 Sedang

32 Salsabila Viandra 24 76 52 76 0,684 Sedang

33 Sigit Alwi 68 100 32 32 1 Tinggi

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

91

34 Sukma Indriyani 40 64 24 60 0,4 Sedang

35 Syahril 48 96 48 52 0,923 Tinggi

36 Syahrul Adamsyah 44 84 40 56 0,714 Tinggi

37 Wijayanti Astuti 60 92 32 40 0,8 Tinggi

38 Yudi Heryanto 36 80 44 64 0,687 Sedang

JUMLAH 1812 3268 28,56

Tinggi RATA-RATA 47,68 86 0,751

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

92

Lampiran 17

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Aspek yang Diobservasi

Siklus I Siklus

Pertemuan Pertemuan

1 2 3 4

Tahap orientasi siswa kepada masalah

Guru mengorientasikan siswa pada masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan

logistik yang diperlukan

Guru memotivasi siswa terlibat aktif dalam

kegiatan pemecahan masalah yang dipilih

4

3

4

5

5

4

5

4

5

5

5

4

Tahap mengorganisasikan siswa untuk belajar

Guru membagi siswa dalam beberapa

kelompok heterogen

Guru mengorganisasikan tugas belajar yang

berkaitan dengan masalah tersebut

5

3

5

4

5

5

4

5

Tahap penyelidikan kelompok

Guru menginstruksikan setiap kelompok untuk

berdiskusi dan melakukan penyelidikan

terhadap masalah dalam menyelesaikan

masalah tersebut

Guru membimbing siswa dalam proses

pemecahan masalah tersebut

4

4

5

5

4

5

5

5

Tahap mengembangkan dan menyajikan

laporan

Guru meminta perwakilan tiap kelompok untuk

memaparkan penyelidikan dan pemecahan

masalah tersebut melalui presentasi

5

4

5

5

Tahap mengevaluasi proses pemecahan

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

93

masalah

Guru menanggapi semua penyelidikan dan

pemecahan masalah tersebut

Guru mengevaluasi penyelidikan masalah dan

proses-proses dalam pemecahan masalah

5

5

5

5

5

5

5

5

Jumlah 42 47 48 48

Persentase tiap pertemuan 84% 94% 96% 96%

Persentase tiap siklus 89% 96%

Kategori Sangat baik Sangat baik

Keterangan: 0 – 20% = kurang baik

21% - 40% = cukup baik

41% - 60% = sedang

61% - 80% = baik

81% - 100% = sangat baik

Bekasi, 1 Desember 2014

Observer

Jayadi, S. Pd.I

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

94

Lampiran 18

HASIL OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

Aspek yang Diobservasi

Siklus I Siklus II

Pertemuan Pertemuan

1 2 3 4

Tahap orientasi siswa pada masalah

Siswa disajikan masalah untuk mencari

pemecahan masalah tersebut

Siswa memperhatikan pelajaran guru terkait

tujuan pembelajaran dan logistik yang

diperlukan

4

3

4

5

5

4

5

5

Tahap mengorganisasikan siswa untuk belajar

Siswa duduk secara berkelompok

Siswa membatasi dan mengorganisasikan tugas

belajar yang berkaitan dengan masalah tersebut

3

3

5

4

5

4

5

4

Tahap penyelidikan kelompok

Siswa mulai berdiskusi dan melakukan

penyelidikan terhadap masalah untuk

menyelesaikan masalah tersebut

Siswa mendapat bimbingan dalam proses

pemecahan masalah tersebut

4

4

5

5

4

5

5

5

Tahap mengembangkan dan menyajikan

laporan

Perwakilan dari setiap kelompok memaparkan

penyelidikan dan pemecahan masalah tersebut

melalui presentasi

3

4

4

5

Tahap mengevaluasi proses pemecahan

masalah

Siswa menyiapkan semua proses penyelidikan dan

3

5

4

5

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

95

proses pemecahan masalah tersebut yang akan

dievaluasi oleh guru

Jumlah 27 37 35 39

Presentase tiap pertemuan 67,5

%

92,5

%

87,5

%

97,5

%

Presentase tiap siklus 80% 92,5%

Kategori Baik Sangat baik

Keterangan: 0 – 20% = kurang baik

21% - 40% = cukup baik

41% - 60% = sedang

61% - 80% = baik

81% - 100% = sangat baik

Bekasi, 1 Desember 2014

Observer

Jayadi, S. Pd.I

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

96

Lampiran 19

CATATAN LAPANGAN SIKLUS I

AKTIVITAS SISWA

1. Pemberian soal pretest

Saat siswa diberikan soal pretest, mereka bertanya-tanya mengapa petemuan

pertama dan di awal pelajaran sudah diberikan soal-soal. Bahkan ada

sebagian kecil siswa yang tak segan menolak untuk mengerjakannya. Namun

guru memberi pengertian bahwa soal yang diberikan itu bertujuan untuk

mengetahui pengetahuan awal siswa tentang materi zakat fitrah, serta sebagai

alat untuk mengukur peningkatan pemahaman kalian terhadap pelajaran.

Guru pun menyampaikan agar siswa mengerjakan soal sesuai kemampuan

masing-masing.

2. Pembagian kelompok heterogen

Pembagian kelompok di pertemuan pertama dilakukan dengan cara satu baris

di bagi menjadi 2 kelompok, dalam satu kelas terdapat 4 baris sehingga

terdapat 8 kelompok yang terdiri dari 4 – 5 orang siswa. Kendala dalam

pembagian kelompok ini ialah siswa masih belum bisa membagi kelompok

dengan rapi, tenang dan cepat. Guru harus bisa membantu siswa agar

pembagian kelompok ini bisa berjalan dengan rapi, tenang dan cepat.

Pembagian kelompok di pertemuan kedua, siswa mulai terbiasa dan bisa

berkelompok dengan rapi, tenang dan cepat.

3. Penugasan LKS

LKS berbasis masalah disajikan kepada siswa untuk dikerjakan dan

didiskusikan secara berkelompok. Siswa tampak binggung dan belum terbiasa

dengan LKS berbasis masalah tersebut. Sehingga guru menghampiri satu

persatu kelompok untuk menjelaskan soal yang belum dipahami oleh siswa.

4. Presentasi hasil LKS

Siswa masih banyak yang malu dan kurang bisa menyampaikan hasil diskusi

dan penyelesaian soal-soal LKS berbasis masalah. Sehingga guru perlu

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

97

memberikan motivasi bahkan apresiasi untuk menggugah semangat dan

kepercayaan diri siswa untuk mempresentasikan hasil LKS.

AKTIVITAS GURU

1. Guru memperkenalkan diri sambil mengenal satu persatu peserta didik,

kemudian masuk ke materi umum namun belum dapat menguasai peserta

didik seluruhnya karena masih dalam proses adaptasi sehingga belum bisa

maksimal dalam mengkondisikan kelas.

2. Guru belum dapat memusatkan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran

sehingga kondisi belum kondusif

3. Pembelajaran problem based learning belum berjalan secara optimal

PROSES PEMBELAJARAN

1. Pelaksanaan proses pembelajaran masih belum kondusif karena siswa masih

dalam proses adaptasi

2. Metode pembelajaran problem based learning pun masih belum optimal,

masih banyak yang malas mengerjakan LKS serta bercanda saat berdiskusi

dengan teman kelompok

3. Siswa masih malu dan takut untuk mengemukakan jawaban

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

98

Lampiran 20

CATATAN LAPANGAN SIKLUS II

AKTIVITAS SISWA

1. Pemberian soal pretest

Siswa langsung mengerjakan soal pretest tanpa bertanya-tanya lagi. Karena

siswa sudah mengetahui tujuan dan kegunaan soal pretest serta sudah

diberikan pemahaman sebelumnya.

2. Pembagian kelompok heterogen

Pembagian kelompok di pertemuan ketiga dilakukan dengan cara yang

berbeda dengan siklus I, dengan harapan agar tercipta kelompok heterogen.

Kelompok terbagi menjadi 6 dengan jumlah 6 – 7 orang siswa. Kendala pada

pertemuan ini banyak siswa yang tidak ingin berubah kelompok dari

kelompok sebelumnya.

3. Penugasan LKS

Penugasan LKS pada siklus II ini siswa sudah mengerti teknis mengerjakan

LKS berbasis masalah, siswa sesekali bertanya soal yang mereka tidak

mengerti saja.

4. Presentasi hasil LKS

Siswa sudah percaya diri bahkan berebut untuk mempresentasikan hasil

diskusi LKS berbasis masalah.

AKTIVITAS GURU

1. Guru sudah bisa memusatkan perhatian siswa dengan ice breaking juga

karena murid

2. Guru sudah dapat memusatkan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran

sehingga kondisi lebih kondusif dibanding dengan siklus I

3. Pembelajaran problem based learning sudah berjalan secara optimal

PROSES PEMBELAJARAN

1. Pelaksanaan proses pembelajaran sudah kondusif karena siswa sudah mulai

terbiasa dengan model problem based learning

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

99

2. Metode pembelajaran problem based learning sudah optimal

3. Siswa sudah berani memaparkan hasil diskusi

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

100

Lampiran 21

HASIL WAWANCARA GURU BIDANG STUDI FIQIH

Tahap : Pra Penelitian

Hari/Tanggal : Senin/03 November 2014

Responden : Jayadi, S.Pd.I

Hasil Wawancara

Peneliti: sudah berapa lama Bapak mengajar fiqih di MTs Al-Ihsan Pondok Gede?

Guru : saya mengajar di sini mulai tahun 2004, jadi sudah 10 tahun saya

mengajar di MTs Al-Ihsan Pondok Gede

Peneliti: kelas berapa saja yang Bapak ajarkan?

Guru : semua kelas dengan pembagian kelas VII ada 6, kelas VIII ada 6, dan

kelas IX ada 3.

Peneliti: apa yang Bapak persiapkan dalam melaksanakan proses pembelajaran?

Guru : seperti biasanya RPP, silabus, buku paket serta LKS, absen kelas, bahan

ajar, dan media pembelajaran.

Peneliti: apakah pada pembelajaran fiqih sudah berjalan dengan efektif?

Guru : saya rasa masing kurang efektif, jika di lihat dari lokasi MTs Al-Ihsan

yang berada di kawasan mall dan pasar Pondok Gede tentunya menjadi

kendala tersendiri dalam ketenangan siswa belajar.

Peneliti: strategi dan metode apa yang selama ini digunakan dalam pembelajran

fiqih?

Guru : biasanya saya menggunakan ceramah, namun saya juga pernah

mempraktekkan metode lain seperti jigsaw.

Peneliti: apakah Bapak selalu melibatkan siswa untuk turut serta aktif dalam

kegiatan pembelajaran?

Guru : tentu saja, dan tentunya setiap siswa memiliki perbedaan dalam hal turut

aktif dalam kelas. Apabila dipresentasekan kira-kira 60% siswa aktif dan

40% siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Peneliti: apakah Bapak mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan

sehari-hari?

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

101

Guru : tentu saja, saya sering mengkaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.

Peneliti: apakah sebelumnya Bapak pernah menerapkan model problem based

learning? Jika pernah apakah sudah efektif dan bagaimana hasilnya?

Guru : sebelumnya saya pernah memberikan semacam soal cerita lalu

memerintahkan mereka untuk mencari solusi dari masalah tersebut, tapi

ternyata hasilnya kurang efektif. Mungkin karena siswa di MTs Al-Ihsan

masih bergantung pada guru.

Peneliti: bagaimana pendapat Bapak jika model problem based learning

diterapkan pada mata pelajaran fiqih?

Guru : model problem based learning sebenarnya bagus untuk diterapkan dalam

mata pelajaran fiqih, apalagi banyak masalah dalam kehidupan sehari-

hari yang perlu pemahaman ilmu fiqih. Namun kembali lagi dari faktor

siswanya, karena siswa mempunyai model belajar yang berbeda-beda.

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

102

Lampiran 22

HASIL WAWANCARA GURU BIDANG STUDI FIQIH

Tahap : Pasca Penelitian

Hari/Tanggal : Sabtu/29 November 2014

Responden : Jayadi, S.Pd.I

Tujuan Wawancara : Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar fiqih

siswa

Hasil Wawancara

Peneliti: Menurut bapak, apakah penerapan model problem based learning ini

cocok diterapakan pada mata pelajaran fiqih?

Guru : Untuk materi zakat menurut saya sangat cocok, namun untuk materi lain

saya rasa masih kurang cocok

Peneliti: Apakah terdapat kemajuan dalam belajar fiqih siswa setelah dilakukan

model problem based learning?

Guru : Saya mengamati banyak kemajuan pada siswa dalam belajar fiqih dengan

menerapkan model problem based learning

Peneliti: Apa saja kemajuan yang ada pada siswa selama bapak melakukan

pengamatan?

Guru : Banyak sekali diantaranya semangat belajar siswa dalam berdiskusi

untuk menyelesaikan LKS berbasis masalah, keberanian siswa dalam

menyampaikan hasil diskusinya serta hasil belajar yang meningkat dari

siklus I sampai siklus II.

Peneliti: Apakah siswa terlihat menyukai model problem based learning?

Guru : Di awal penerapan problem based learning memang terlihat siswa tidak

menyukai model pembelajaran tersebut, namun dari tiap pertemuan

tampaknya siswa mulai menyukainya. Ini mungkin karena faktor

prmbiasaan saja.

Peneliti: Faktor apa yang menjadi penghambat dalam proses penerapan model

problem based learning?

Guru : Menurut saya faktor penghambat dalam proses penerapan problem based

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

103

learning adalah siswa, dimana banyak siswa yang belum terbiasa dengan

model pembelajaran tersebut.

Peneliti: Bagaimana solusi untuk mengatasi kekurangan problem based learning?

Guru : Memberikan penjelasan tentang teknik dan prosedur model problem

based learning pada siswa, mempersiapakan semua kebutuhan untuk

penerapan model problem based learning dengan baik.

Peneliti: Apakah model problem based learning sudah dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar fiqih siswa?

Guru : Pada siklus II tampak sekali bahwa model problem based learning dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fiqih siswa

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

104

Lampiran 23

HASIL WAWANCARA SISWA

Tahap : Pra Penelitian

Hari/Tanggal : Senin/ 03 November 2014

Responden : Ning Zakiyah (S27), Devi Fitri A (S13) dan Daffa

Yudistira (S12)

Tujuan Wawancara : Untuk mengidentifikasi kondisi awal proses pembelajaran

pada kelas yang akan diteliti

Hasil Wawancara

Guru : Apakah kamu menyukai pelajaran fiqih?

S27 : suka

S13 : biasa saja

S12 : tidak suka

Guru : Dari jawaban no 1 berikan alasan!

S27 : guru menjelaskan dengan jelas

S13 : tidak tertarik dengan pelajaran fiqih

S12 : pelajarannya membosannkan

Guru : Apakah menurut kamu pelajaran fiqih penting untuk dipelajari?

S27 : penting, untuk mengerti hukum-hukum Islam

S13 : penting

S12 : biasa saja

Guru : Pembelajaran seperti apa yang lebih kamu sukai?

S27 : ceramah

S13 : ceramah

S12 : ceramah

Guru : Pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan dalam belajar fiqih?

S27 : ceramah disertai dengan contoh yang jelas

S13 : seperti biasanya, ceramah saja

S12 : sambil bermain

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

105

Lampiran 24

HASIL WAWANCARA SISWA

Tahap : Pasca Penelitian

Hari/Tanggal : Sabtu/29 November 2014

Responden : Ning Zakiyah (S27), Devi Fitri A (S13) dan Daffa

Yudistira (S12)

Tujuan Wawancara : Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar fiqih

siswa

Hasil Wawancara

Guru : Apakah kamu menyukai pembelajaran fiqih menggunakan model

problem based learning?

S27 : sangat suka

S13 : suka

S12 : tidak suka

Guru : Metode manakah yang paling kamu sukai, pembelajaran seperti biasa

atau model problem based learning?

S27 : PBL

S13 : keduanya

S12 : ceramah seperti biasanya

Guru : Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah belajar fiqih menggunakan

model problem based learning?

S27 : lebih mengerti menerapkan hukum zakat dalam kehidupan sehari-hari

S13 : lebih mudah dimengerti karena disertai contoh masalah

S12 : lebih faham materi yang diterangkan, hanya sedikit sulit dalam

memecahkan masalah

Guru : Apakah kamu lebih sulit memahami pelajaran fiqih dengan menggunakan

model problem based learning?

S27 : tidak, justru lebih mudah memahami materi

S13 : menurut saya tidak

S12 : sulit untuk memecahkan masalahnya

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

106

Guru : Apakah kamu aktif dalam menjawab masalah yang terdapat dalam LKS?

S27 : iya, tapi saya sebal banyak teman sekelompok yang tidak mau membantu

S13 : iya

S12 : tidak terlalu, karena saya kurang mengerti

Guru : Apakah model problem based learning ini memotivasi kamu untuk lebih

mempelajari fiqih?

S27 : sangat memotivasi saya

S13 : lumayan membantu memberikan semangat belajar fiqih

S12 : biasa saja

Guru : Menurut kamu apa kekurangan dan kelebihan pembelajaran fiqih dengan

model problem based learning?

S27 : kekurangnya banyak teman-teman yang enggan bekerja sama dalam

diskusi memecahkan masalah, kelebihannya jadi lebih tau cara

menerapkan dalam kehidupan nyata

S13 : karena belum pernah belajar dengan model problem based learning jadi

terasa sedikit rumit, tapi dengan belajar seperti ini saya jadi lebih faham

materi fiqih

S12 : rumit dalam memecahkan masalah,

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

Nama

NIM

Jurusan/Fakultas

Judul Skripsi

LEMBAR UJI RE,FERENSI

Muhannimah

1 I 1001 10000s7

Pendidikan Agama Islam/Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Melalui Model

Problem Based Learningi (Penelitian Tindakan Kelas

VIII di MTs Al-Ihsan Pondok Gede Bekasi)

NO REFERENSI PARAF1 Afriani Susanti, "Siswa hanya Fokus Menghafal",

http://m.okezone.com, J akarta. 5 Mei 20 1 6 (2 Ali Mudlofir, Aplikasi Kurikulum Tingkat Satuan. Pendidikan

6fSP) dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:Raiawali Pres, 2011)

(

J Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,2007) a

4 Amir Syaifuddin, Ushul Fiqih Jilid I, (Jakarta: Logos WacanaIlmu, 1997) I

5 Depag R. GBPP MTs Mata Pelajaran Fildih, Dirjen PembinaanKelembagaan Agama Islam, 1993 ('

6 Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur'an danTeriemahaz, (Semarang: CV Adi Grafika,1994) 6

1 Dimyati dan Mudjiono, Belcjor dan Pembelcjaran, (Jakarla:Rineka Cipta, 20025

(8 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,

(Jakarla: Bumi Aksara, 2009) 69 E. Mulyasa, Kurikttlum Berbasis Kontpetensi: Konsep,

Karalrteristik, dan Implententasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2oo6)

d

10 Eveline Siregar dan Hertini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran,(Bogor: Ghalia Indonesia, 2010) {

11 Iif I(hoiru Ahrnadi, dkk.. Srraregi Pen$elojctron Sekolah Ter1:odu,(Jakarta: PT Prestasi Pustaka, 20 I 1) d

I2 Kunanclar. Lunglrolt ,l,Iutloh Pcitcliticttt Tintlol;on Kelcts. (Jakar-ta:

Raja Grafrnclo Persada. 2010) {l3 Lin Suciani Astr,rti. Pcnittglialctn IIasil Bclof ar Kortscp

Keselitnbortgon Kitniu ,\,lclcLltti .\[odcl Petttbelof ctrart PB[- ('ProblcntBasetl Lcantin.?). (Jakarta: FITK U]N.2011)

(

14 M. Quraisy Shihab. l|enthmilion -,11-OLrr'an. (Bandung: lvlizan.199,+)

a\

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

15 M. Taufiq Amir, Inovasi Pendidikqn Melalui Problem BasedLearning, Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di EraP engetahuan, (J akarta: Kencana, 20 1 0)

/)t)

16 Martinis Yamin, Strategi dan Metode dalam Pembelajaran,(Jakarta: GP Press Group, 2013) fr

t7 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dan Pendekatan Baru,(Bandung: Rernai a Rosdakaryu 2004) u

18 Nabila Syaf i, Pengaruh metode Problem Based Learning (PBL)terhadap Hasil Belajar Kimia pada Pembelajaran KimiaTerintegrasi Nilai, (Jakarta: FITK UIN, 2011)

a

19 Nana Sudjana, Penilqian Hasil Proses Belajar Mengajar,(Bandung: Remaja Rosdakary a, 2006\

()

20 Paizaluddin dan Ermalinda, Penelitian Tindakan Kelas (ClassroomAction Res ear ch), (B andtlrlg: Alfabgta, 207 3) 0

21 Peraturan Menteri Agama Republik lndonesia No. 2 Tahun 2008Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi pendidikanAgama Islam dan Baasa Arab di Madrasah, (Jakarta: Bp.Mediatama Pustaka Mandiri, 2009)

022 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar,

2009\ A

23 Redaksi SinarNasional (UU2011)

Grafika, Undang-undang Sistem PendidikanN No. 20 Tahun 2003), (Jakarta: Sinar Grafika, /

24 Robiatul Adawiyah, Penerapan Model Pembelajaran ProblemBased Learning untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa(Penelitian Tindakan Kelas di SMP Islam Al-Fatah Jakarta (Jtara),(Jakarta: FITK UIN, 2011)

025 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan

Profesionalisme Guru, (Jakarta: Raja Grafindo Persada. 201 1)t)

26 Slamet Imam Santoso, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: UniversitasIndonesia Press, 1987)

(t27 Slameto, Belajar dan Faktor-foktor yang Mempengaruhinyo,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2003) ,6

28 Suwama. Pengajarnan Mikro Pendekatan Praktis MenyiapknnP e n di di kan P r o fe s i o n a/. Yo gyakarta : Ti ara W acana, 200 6 {)

29 Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Kurikuh:mdan Pembelaiaran, (Jakarta: Raia Grafindo Persada. 2011) {

30 Tim Penursusn Kamus Pusat Pernbinaan dan Penger-nbangan,I{amus Bcsor Bahaso Indonesict. (Jakarta: Balai Pustaka: 1998)

AP

31 Trianto. illcnclesoin l,lodel Petnbelctjctran Inot'cttif- Progt'esif,(Jakarla: Kencana. 20 1 0) 6)

-): Wina Sanjaya. Penelition Tindakcur Kclas, (Jakarta: Prenacla NlecliaCroup.2010) (

JJ Wina Sarrja va, Strtttegi Petn bel cj ot'an B ero riertctsi Stctnclot' I'ros es

Pendicl ikan. (Jakarla: Kencana, 2009) v

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam,Jakarta: Bumi Aksara. 199

Jakarta,12 Apnl2016

NIP: 19670328 200003 1 001

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Ciputal 15412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 0'l

Ha 1t1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.0 1/F. 1 IKM .Ot 3 l?.?.lJ ..*-D-14Lamp. : outlineHal : Bimbingan Skripsi

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Terrbusan:1. Dekan FITK2. Mahasisr.va 1'bs.

Jakarta, 04 Oktober 2014

Kepada Yth.

Dr. H. Sapiudin Shidiq, M.AgPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

As s alamu' alaikum wr.wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing VII(materi/tekni s) penulisan slaip si mahasiswa :

Muhannimah

1 1 1001 1000057

Pendidikan Agama Islarl

IX (Sembilan)

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih rnelalui Model Problent Bctsetl

Learning

Judul tersebut teiah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 17 September2014 , abstraksi/oatline ierlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional padajudul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam wakru 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wqs s alamu' qlaikum wr.wb.

idikan Agama Islam

Majid Khon, M.Ag7 198703 1 005

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl lr H Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl Terbit : 1 Maret 2010No. Revisi: : 01

Ha 1t1

S U RAT PERMOHOruafrt-tZt f.t pe fl e UftAru

Nomor : Un.01 lF .1lKM 01 .3/31 3t2014Lamp.'. Outline/ProposalHal : Permohonan lzin Penelitian

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Jakarta, 28 Oktober 2014

Kepada Yth.

Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-lhsandiTempat

Assal am u' al aiku m wr. wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Muhannimah

NIM : 1110011000057

Jurusan . Pendidikan Agama lslam

Semester : lX (Sembilan)

Judul Skripsi . Model Problem Based Learning dalam peningkatan Hasil

Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqih

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakartayang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara ptmptn.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wa ssal am u' a I aiku m wr. wb.

17 199203 1

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian

YAYASAN AL- IHSAN

IVIADRASAII TSAI,IAWTYAII AL-MTs. ( MP) AL-IHSADI

JI Rava Masjid - Ti,lHitl:;'-',ii[#in;1,t"tp

(021) 847 1 8 1 e

SURAT KETERANGANNomor : 03 1/NzITS -AI1XII12}I4

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

Jabatan

Unit Kerja

Dengan ini menerangkan,

Umaryadi Abas, S.Pd

Kepala Sekolah

MTs. AL-IHSAN

Muhannimah

I l 1001 1000057

Pendidikan Agama Islam

Ilmu Tarbi yah & Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah

Nama

NIMProgram Studi

Fakultas

Perguruan Tinggi Asal

Nama tersebut diatas, telah melaksanakan penelitian dalam rangka penyelesaian tugas akhir.

Terhitung mulai bulan November.

Demikian surat keterangan ini kami buat agar dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 5 Desember 2014