130
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYYAH ATTAQWA 09 BEKASI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh : AMINATUZZUHRIAH NIM: 1111011000128 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/1437 H

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE

SCRAMBLE PADA SISWA KELAS V MADRASAH

IBTIDAIYYAH ATTAQWA 09 BEKASI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi

Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Disusun oleh :

AMINATUZZUHRIAH

NIM: 1111011000128

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M/1437 H

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS
Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS
Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS
Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS
Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Aminatuzzuhriah

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Tempat, Tanggal Lahir : bekasi, 11 Desember 1991

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. Anggur tama Blok W10 RT/RW. 005/021

No.31 Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan,

Kabupaten Bekasi Utara, Provinsi Jawa Barat.

6. Telpon : 085714755410

7. Email : [email protected]

2. PENDIDIKAN

1. MI Attaqwa 09 Bekasi

2. MTs Attaqwa Bekasi

3. MA Attaqwa Bekasi

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Syhari Suyoto (Alm)

2. Ibu : Hayati

3. Adik : Yoyoh Herawati, S.Pd

Titik Sulastri

Ahmad Firdaus, SE

Aisyaturridho

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

i

ABSTRAK

Name : Aminatuzzuhriah (1111011000128)

TITLE : Peningkatan hasil belajar PAI melalui metode Scramble pada

siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa 09 Bekasi

"Scramble" is a method of cooperative learning in which students are

divided into groups, then in groups of students were asked to solve problems

according to the material that has been given by the teacher, about the shape of the

stuffing/ essay that the answer is no, however, word/ sentence/ paragraph has been

scrambled by theteacher and student assignments word/ sentence/ paragraph

properly. The purpose of this study was to uncover the use of methods scramble in

improving student learning outcomes in subjects PAI in class V Madrasah

Ibtidaiyyah Attaqwa 09 Bekasi and know how big the learning outcomes of

students in the subjects of PAI after the implementation of the methods scramble

in class V Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa 09 Bekasi.

This research uses Action Research (PTK). Subjects were students of class

V Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa 09 Bekasi 2014/2015. The data in this study is

divided into two types, namely quantitative data and qualitative data. Quantitative

data obtained to find the value of the average grade and percentage. Whereas

qualitative data were analyzed using data analysis techniques which consist of the

presentation of the data and drawing conclusions. The experiment was conducted

in two cycles. Cycle 1 the average value of 63.75 % of learning outcomes

achieved by students who complete six of the 12 students with reached 50 %.

Cycle II with an average value of 75.19 % of learning outcomes achieved by

students who completed 11 of 13 students with reached 90 %. Results showed

through the implementation of cooperative learning strategies " scramble " , the

cycle I and II can be seen no increase learning outcomes PAI.

Keywords: Scramble Methods, Learning Outcomes Pai

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

ii

ABSTRAK

Nama : Aminatuzzuhriah(1111011000128)

Judul : Peningkatan hasil belajar PAI melalui metode Scramble pada

siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa 09 Bekasi

Skripsi jurusan PAI Fakultas Ilmu Tarbiyyah dan Keguruan

UIN Jakarta

"Scramble" adalah metode pembelajaran kooperatif di mana siswa dibagi

dalam beberapa kelompok, kemudian di dalam kelompok siswa diminta untuk

memecahkan soal-soal sesuai dengan materi yang telah diberikan oleh guru, soal

tersebut berbentuk isian/esai yang jawabannya sudah ada, namun,

kata/kalimat/paragraph telah diacak oleh guru, dan tugas siswa menyususn

kata/kalimat/paragraph dengan baik dan benar. Tujuan penelitian ini adalah Untuk

mengungkap penggunaan metode scramble dalam meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran PAI di kelas V Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa 09

Bekasi dan mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

PAI setelah diterapkannya metode scramble di kelas V Madrasah Ibtidaiyyah

Attaqwa 09 Bekasi.

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek

penelitian adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa 09 Bekasi

2014/2015. Data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu data

kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh untuk mencari nilai rata-

rata kelas dan persentasenya. Sedangkan data kualitatif dianalisis menggunakan

teknik analisis data yang terdiri dari penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus 1 nilai rata-rata hasil belajar

63,75% yang dicapai oleh 6 siswa yang tuntas dari 12 siswa dengan

ketuntasannya mencapai 50%. Siklus II dengan nilai rata-rata hasil belajar 75,19%

yang dicapai oleh 11 siswa yang tuntas dari 13 siswa dengan ketuntasannya

mencapai 90%. Hasil penelitian menunjukkan melalui penerapan strategi

pembelajaran kooperatif ”scramble”, siklus I, dan II dapat diketahui ada

peningkatan hasil belajar PAI.

Kata kunci: metode Scramble, hasil belajar PAI

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, itulah ungkapan kata yang penulis

ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan nikmat-Nya yang senantiasa

mengiringi setiap langkah penulis. Sholawat dan salam semoga tercurahkan

kepada nabi kita Muhammad saw beserta keluarga dan sahabatnya, semoga kita

selaku umatnya mendapat syafa’at di hari kelak. Dengan niat dan tekad karena

Allah penulis mampu melewati perjalanan panjang yang dihadapkan penuh

halangan dan cobaan. Dengan rasa syukur penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik yang berjudul “peningkatan hasil belajar PAI pada siswa kelas V

Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa 09 Bekasi”.

Disadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis sangat

terbatas, maka dengan adanya bimbingan, pengarahan, dukungan, dan do’a dari

berbagai pihak sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk

itu penulis ingin mengucapkan terima kasih terutama kepada Ibunda Hj. Hayati

dan ayahanda Syahri Suyoto (Alm), yang telah mendidik dan membesarkan

dengan penuh kasih saying dan kesabaran demi masa depan seorang anak yang

dicintainya baik secara materil maupun moril. Selanjutnya dengan penuh hormat

dan ketulusan, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. H. Abdul Majid Khon,M.Ag, Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

3. Hj. Marhamah saleh, Lc, M.A, Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama

Islam

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

iv

4. Dra. Manerah, Pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dan

memberikan informasi di kala penulis berkonsultasi, serta membimbing

dan mengarahkan penulis agar menghasilkan skripsi yang baik dan benar.

5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, yang selama ini

memberikan ilmunya dengan tulus, semoga segala ilmu yang bermanfaat

dapat terbalaskan baik di dunia dan di akhirat kelak nanti.

6. Seluruh staf petugas perpustakaan baik perpustakaan umum maupun

perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

7. Ayahanda Syahri Suyoto (Alm), Ibunda Hayati, kakak-kakak semua yang

telah memberikan banyak dukungan kepada penulis, baik itu dukungan

moral maupun material.

8. H.Nasruddin, Hj. Hindun dan guru-guru Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa

09 Bekasi yang telah memberikan banyak informasi dan pemahaman

mengenai penelitian guna penulisan skripsi

9. Kepada Miftahuddin, Spd.I Suamiku yang selalu menyemangati dalam

belajar

10. Serta tidak lupa pula teman-teman belajarku PAI angkatan 2011

khususnya kelas PAI C yang telah memberikan motivasi dan waktu

kebersamaannya.

Penulis berharap dan berdo’a semoga seluruh pengorbanan yang diberikan

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini akan dibalas oleh Allah SWT.

Jakarta, 14 agustus 2015

Aminatuzzuhriah

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi

DAFTAR BAGAN ............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................. 5

D. Rumusan Masalah ................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian .................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ................................................................ 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Hasil Belajar .......................................................................... 8

1. Pengertian Hasil Belajar .................................................. 8

2. Jenis-jenis Penilaian Hasil Belajar................................... 10

3. Sasaran Evaluasi Hasil Belajar ........................................ 10

4. Obyek Hasil Belajar ........................................................ 11

5. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ....................... 13

B. Pendidikan Agama Islam (PAI) ............................................ 15

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam .............................. 15

2. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam ................. 17

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam .................................... 21

4. Ruang Lingkup PAI ........................................................ 22

C. Metode Pembelajaran ............................................................ 25

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

vi

1. Pengertian Metode pembelajaran .................................... 25

2. Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar .................. 26

D. Metode Pembelajaran Scramble ........................................... 27

1. Pengertian Metode Scramble .......................................... 27

2. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Scramble ......... 28

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Scramble ............... 31

E. Implementasi Metode Scramble dalam Pembelajaran PAI.. 32

F. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................. 33

G. Hipotesis Tindakan................................................................ 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian ............................................... 36

B. Metode dan desain intervensi tindakan ................................. 36

C. Subyek yang terlibat dalam penelitian .................................. 38

D. Perandanposisipenelitidalampenelitian ................................. 39

E. Tahapan intervensi tindakan ................................................ 39

F. Hasil intervensi tindakan yang diharapkan ........................... 42

G. Data dansumber data ............................................................. 42

H. Teknik pengumpulan data ..................................................... 42

I. Instrument pengumpulan data yang digunakan .................... 43

J. Teknik pemeriksaan keterpercayaan studi ............................ 48

K. Pengembangan perencanaan tindakan................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil sekolah ........................................................................ 50

B. Hasil penelitian...................................................................... 53

C. Analisis data .......................................................................... 73

D. pembahasan ........................................................................... 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 75

B. Saran ...................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 77

LAMPIRAN

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tahapan intervensi tindakan siklus 1.......................... 36

Tabel 3.2 Tahapan intervensi tindakan siklus 2.......................... 38

Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas belajar siswa...... 40

Tabel 3.4 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas mengajar............ 42

Tabel 3.5 Kisi-kisi tes hasil belajar siklus 1............................... 44

Tabel 3.6 Kisi-kisi tes hasil belajar siklus 2............................... 45

Tabel 3.7 Kriteria validitas soal.................................................. 47

Tabel 3.8 Kriteria reliabilitas soal............................................... 48

Tabel 4.1 Hasil observasi aktivitas mengajar............................. 54

Tabel 4.2 Hasil observasi aktivitas belajar siswa pertemuan 1.. 60

Tabel 4.3 Hasil observasi aktivitas belajar siswa pertemuan 2.. 62

Tabel 4.4 Deskripsi hasil belajar siswa pada siklus 1................ 64

Tabel 4.5 Lembar observasi aktivitas belajar siswa siklus 2...... 68

Tabel 4.6 Deskripsi hasil belajar siswa pada siklus 2................. 70

Tabel 4.7 Peningkatan hasil belajar siswa selama 2 siklus.......... 72

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

viii

DAFTAR BAGAN

Bagan siklus PTK………………………………………………....... 34

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting dan

tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sifatnya mutlak dalam kehidupan

seseorang, keluarga, maupun bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu bangsa

banyak ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri. Hal ini mengingat

pendidikan dijadikan sebagai salah satu tolok ukur tingkat kesejahteraan hidup

manusia. Berkualitas atau tidaknya tingkat kesejahteraan seseorang sangat

dipengaruhi oleh kualitas pendidikan yang berimplikasi pada tingkat

kesejahteraan manusia.

Menurut Poerbakawatja dan Harahap yang dikutip oleh Muhibbin Syah

dalam buku „Psikologi Pendidikan‟ bahwa “pendidikan adalah usaha secara

sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke

kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril

dari segala perbuatannya”1. Tanpa pendidikan mustahil suatu kelompok manusia

dapat hidup berkembang dan dapat menggapai apa yang dicita-citakan sejak kecil.

Oleh karena itu pendidikan berfungsi untuk meningkatkan mutu kehidupan

manusia, baik sebagai individu, maupun sebagai kelompok dalam kehidupan

bermasyarakat.

Pendidikan merupakan suatu hal yang dinamis, selalu bergerak maju

mengikuti perkembangan masyarakat sebagai akibat dari kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu pendidikan perlu mendapat perhatian

baik dalam usaha pengembangan maupun peningkatan mutu pendidikan tersebut

yang sesuai dengan tuntutan masyarakat.

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

1Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 11

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

2

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

Berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis dan bertanggung jawab.2

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, maka diperlukan berbagai

terobosan, baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan

pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan. Untuk meningkatkan prestasi dan

hasil belajar siswa maka guru dituntut untuk membuat pembelajaran menjadi lebih

inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal baik belajar secara

mandiri maupun di kelas. Inovasi media dan metode ataupun model-model

pembelajaran sangat diperlukan terutama dalam menghasilkan metode

pembelajaran baru yang dapat memberikan hasil belajar lebih baik, peningkatan

efisiensi dan efektivitas pembelajaran menuju pembaharuan. Agar pembelajaran

lebih optimal maka metode pembelajaran harus efektif dan selektif sesuai dengan

pokok bahasan yang diajarkan dalam meningkatkan prestasi dan hasil belajar

siswa.

Perkembangan dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) telah melaju dengan

pesatnya karena selalu berkaitan erat dengan perkembangan zaman yang

memberikan wahana yang memungkinkan perkembangan tersebut. Perkembangan

yang pesat telah menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan

melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep serta sikap

dalam pemahaman ilmu agama, yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari dalam

masyarakat.

Sesuai dengan perkembangan zaman tersebut, hal ini menuntut adanya

peningkatan dalam kreativitas serta kualitas sumber daya manusia melalui jalur

pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas peserta didik melalui pendidikan

agama, guru diharapkan tidak hanya memahami disiplin Pendidikan Agama Islam,

tetapi hendaknya juga memahami hakikat proses pembelajaran Pendidikan Agama

Islam yang mencakup tiga ranah kemampuan, yaitu kognitif, afektif dan

psikomotor. Pengalaman belajar Pendidikan Agama Islam harus memberikan

pertumbuhan dan perkembangan siswa pada setiap aspek kemampuan tersebut.

2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2008), cet. 5, h. 65.

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

3

Keberhasilan pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa ditentukan oleh

bagaimana pembelajaran itu berlangsung dengan baik. Dengan adanya proses

pembelajaran PAI, diharapkan siswa dapat menerapkannya pada kehidupan

sehari-hari. Oleh karena itu, penguasaan dan cara penyampaian materi pada

pelajaran PAI perlu adanya variasi dan persiapan yang matang baik bagi guru

maupun siswa.

Pelajaran PAI merupakan pelajaran yang sangat penting dalam kehidupan

manusia, baik di dunia maupun bekal untuk nanti di akhirat, dalam pelajaran PAI

banyak sekali materi yang dibahas mengenai hukum-hukum syariat Islam serta

beribadah kepada Allah swt.

Problematika dalam mempelajari PAI sebenarnya berawal dari kurangnya

pemahaman dan penguasaan konsep dasar dalam PAI itu sendiri. Untuk

menanamkan pemahaman akan konsep-konsep tersebut diperlukan adanya

penggunaan sebuah metode pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan

kepada siswa dalam proses belajar mengajar, penggunaan metode yang tepat

merupakan faktor yang penting dan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa.

Konsep pembelajaran Pendidikan Agama Islam menuntut adanya perubahan

peran guru. Pada konsep tradisional guru lebih berperan sebagai transformator

artinya guru berperan hanya sebagai penyampai pesan dengan menggunakan

komunikasi langsung (direct communication), pola ini membuat siswa kurang

aktif hanya menerima materi saja, seperti halnya analogi gelas yang siap diisi air.

Kondisi ini tidak sesuai dengan konsep pembelajaran (instructional).

Pembelajaran memandang siswa sebagai individu yang aktif, memiliki

kemampuan dan potensi yang perlu dieksplorasi secara optimal. Selain

memandang penting peran aktif siswa dalam belajar, pembelajaran juga menuntut

peran guru lebih luas. Di antara tugas guru tersebut adalah guru tidak hanya

menerangkan dan menjelaskan materi kepada siswa, tetapi juga mengajak siswa

untuk ikut akif dalam proses belajar mengajar tersebut.

Metode pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif adalah pembelajaran

kooperatif.Model pembelajaran kooperatif memiliki berbagai macam metode,

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

4

salah satunya adalah metode scramble. Di dalam scramble siswa dibagi dalam

kelompok-kelompok kecil sekitar 4-6 orang perkelompok. Di dalam kelompok

siswa diminta untuk memecahkan sebuah soal sesuai dengan materi yang telah

diberikan oleh guru, soal tersebut berbentuk isian/esai yang jawabannya sudah ada

namun, kata/kalimat/paragrafnya telah diacak oleh guru, jadi tugas siswa

menyusun kata/kalimat/paragraf dengan baik dan benar.Kemudian siswa diminta

untuk menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut. Dugaan jawaban ini

tentu saja didasarkan kepada data yang diperoleh untuk menguji kebenaran

jawaban sementara tersebut. Dalam hal ini siswa diharapkan dapat memecahkan

masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban tersebut itu betul-betul

cocok.Kemudian langkah akhir dari metode scramble ini siswa diharapakan

menarik kesimpulan tentang jawaban dari masalah tadi.

Penggunaan metode dalam pembelajaran sangat diutamakan guna

menimbulkan gairah belajar, motivasi belajar, merangsang siswa berperan aktif

dalam proses pembelajaran. Melalui metode scramble diharapkan dapat lebih

mempermudah memahami materi pelajaran yang diberikan dan nantinya dapat

mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang selanjutnya dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

Terkait dengan hasil belajar khususnya pendidikan pada jenjang pendidikan

dasar (MI/SD) hingga saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan. Berdasarkan

hasil pengamatan di kelas V MI Attaqwa 09 Bekasi pada tanggal 16 April 2015

terbukti masih banyak peserta didik kelas V MI Attaqwa 09 Bekasi pada mata

pelajaran PAI khususnya SKI, memperoleh hasil belajar yang rendah atau

dibawah KKM, peserta didik juga kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Kemudian dari hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada guru PAI dalam

bidang studi SKI dan siswa kelas V MI Attaqwa 09 Bekasi pada tanggal 20 April

2015 menghasilkan peserta didik mengeluhkan tidak memahami pembelajaran

SKI saat kegiatan belajar mengajar berlangsung dikarenakan metode

pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran PAI bidang studi SKI

sifatnya bercerita dengan cara yang membosankan, siswa menginginkan guru PAI

dalam bidang SKI menggunakan metode yang menyenangkan dan tidak

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

5

membosankan. Dalam hal ini pembelajaran dengan metode scramble sebagai

salah satu bagian dari pembelajaran cooperatif learning, merupakan salah satu

alternatif yang dapat digunakan peneliti di MI ATTAQWA 09 Bekasi untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI. Berdasarkan uraian di

atas, maka penelitian ini dirancang untuk mengkaji: “PENINGKATAN HASIL

BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

V MI ATTAQWA 09 BEKASI”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan pada latar belakang

masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Metode yang digunakan guru pada mata pelajaran SKI saat ini lebih

banyak menggunakan metode ceramah dan bercerita dan jarang

menggunakan metode praktek.

2. Kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran masih rendah,

guru masih beranggapan bahwa guru adalah sumber belajar yang paling

utama.

3. Hasil belajar SKI peserta didik rendah, hal ini ditunjukkan dengan belum

tercapainya KKM yang ditetapkan.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari perluasan dari pembahasan yang akan diteliti, dan agar

sesuai dengan judul skripsi, maka peneliti membatasi pembahasan yang akan

dikaji sebagai berikut:

1. Metode scramble yang dimaksud dalam penelitian ini adalah scramble

kata. Yaitu permainan menyusun kata dari huruf-huruf yang diacak.

2. Para siswa yang dimaksud adalah siswa kelas V MI Attaqwa 09 Bekasi

3. Hasil belajar PAI yang dimaksud adalah berupa nilai hasil tes mata

pelajaran SKI setelah menggunakan metode scramble di Kelas V MI

Attaqwa 09 Bekasi

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka pertanyaan penelitian yang dapat

dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan metode scramble dalam proses pembelajaran SKI?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar SKI yang diperoleh setelah

menggunakan metode scramble?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan metode scramble dalam proses pembelajaran

SKI di kelas V MI Attaqwa 09 Bekasi.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar SKI di kelas V MI Attaqwa

09 Bekasi setelah menggunakan metode scramble.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dilakukan dapat bermanfaat bagi peneliti, para peserta

didik, guru dan komponen pendidikan di sekolah. Manfaat penelitian tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi peneliti lebih lanjut, dapat dijadikan referensi dalam

mengembangkan pengetahuan tentang penerapan metode scramble

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar SKI.

b. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dan pengembangan ilmu

yang telah diperoleh selama kuliah, sehingga penelitian ini merupakan

wahana untuk mengembangkan ilmu yang dimiliki oleh penulis.

c. Bagi para akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi

sebagai bahan kajian dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang

pendidikan, sehingga dapat mengembangkan penerapan metode

pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik, lebih berani mengemukakan pendapat, ide,

gagasan, saran yang mereka miliki dan memiliki motivasi untuk

memperhatikan, serta mengikuti proses pembelajaran dengan baik

sehingga mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan KKM yang

sudah ditentukan.

b. Bagi guru dapat menjadi salah satu acuan untuk menggunakan metode

pembelajaran scramble dalam proses belajar mengajar mata pelajaran

PAI khususnya SKI di MI ATTAQWA 09 Bekasi, sebab guru

merupakan pengatur dan pencipta kondisi yang menyenangkan,

namun dapat memberikan pemahaman konsep terhadap peserta didik

dengan strategi pembelajaran yang tepat tidak konvensional namun,

bersifat variatif.

c. Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan terhadap administrasi pendidikan, sebagai saran bagi

kepala sekolah untuk mengambil keputusan dalam pembinaan guru

untuk menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dalam proses

pembelajaran.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya, yaitu: “hasil” dan “belajar”. Hasil belajar dapat dilihat setelah

peserta didik tersebut melakukan aktivitas-aktivitas pembelajaran. Hasil ini dicatat

dan diteliti oleh guru dan peneliti agar terlihat apakah pembelajaran yang telah

dilakukan dengan metode itu berhasil atau tidak. Di sinilah guru dituntut untuk

menjadi evaluator yang baik bagi peserta didik.

Pengertian hasil (product) menunjuk kepada suatu perolehan akibat

dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input

secara fungsional. Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi

dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan yang menjadi hasil belajar.

Definisi tentang belajar banyak sekali, setiap teori menjelaskan aspek-aspek

tertentu dalam belajar, dan setiap teori yang dijadikan dasar akan mewarnai proses

pembelajaran yang berlangsung. Sebagian orang beranggapan bahwa belajar

adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji

dalam bentuk informasi/materi pelajaran.3

Belajar menurut pandangan Skinner yang dikutip oleh Dimyati dan

Mudjiono adalah “suatu perilaku pada saat orang belajar, maka responnya menjadi

lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun”.4 Jadi

menurut Skinner belajar adalah proses perubahan perilaku manusia menjadi lebih

baik lagi.

Ada beberapa definisi tentang belajar seperti yang dikutip oleh Sardiman,

antara lain dapat diuraikan sebagai berikut:

3 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja rosdakarya, 2010), h. 87

4Dimyati dan.Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h.9

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

9

a. Cronbach memberikan definisi: „learning is shown by a change in

behavior as a result of experience’, yang artinya belajar ditunjukkan

dengan perubahan pada tingkah laku sebagai hasil, dari latihan atau

pengalamannya.

b. Horald Spear memberikan batasan belajar:‘learning is to observe, to

read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow

direction’, belajar adalah mengamati, membaca kemudian

memprakarsai untuk mencoba sesuatu sendiri.

c. Geoch mengatakan: „learning is a change in performance as a results

of practice’, belajar adalah perubahan dalam perbuatan sebagai hasil

dari latihan.5

Dari definisi di atas, maka dapat diterangkan bahwa belajar itu senantiasa

merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan

misalnya membaca, mengamati, mendengarkan meniru dan lain sebagainya. Juga

belajar itu akan lebih baik, kalau si subjek belajar itu mengalami atau

melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik.

Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan

menghasilkan hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru sebagai pengajar

sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab yang besar dalam

rangka membantu meningkatkan keberhasilan peserta didik dipengaruhi oleh

kualitas pengajaran dan faktor intern dari siswa itu sendiri.

Menurut Nana Sudjana yang dikutip oleh Kunandar hasil “belajar adalah

suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukur, yaitu berupa

tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes

perbuatan.”6

Jadi hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah,

yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotor dan juga merupakan wujud

perubahan perilaku yang terjadi atas suatu objek tertentu sebagai akibat dari

proses belajarnya.

5 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2004), cet. ke-11, h.20 6 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

Guru,(Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h.276

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

10

2. Jenis-jenisPenilaian Hasil Belajar

Dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan di sekolah guru wajib

mengetahui sejauh mana keberhasilan siswanya telah berhasil mengikuti pelajaran

yang diberikan oleh guru. Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat

keberhasilan belajar tersebut dapat dilakukan melalui penilaian hasil belajar.

Dilihat dari fungsinya, jenis penilaian terdapat beberapa macam:

a. Penilaian formatif, digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok

bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang

daya serap siswa terhadap pokok bahasan.

b. Penilaian subsumatif, tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu

yang telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh

gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat hasil belajar.

c. Penilaian sumatif, diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap

bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester,

satu atau dua tahun pelajaran. tujuannya adalah untuk mentapkan tingkat

taraf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode tertentu.

d. Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk melihat

kelemahan-kelemahan siswa serta faktor-faktor penyebabnya. Penilaian

ini dilakukan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial,

menemukan kasus-kasus dan lain-lain.

e. Penilaian selektif adalah penilaian yang bertujuan untuk keperluan

seleksi.

f. Penilaian penempatan adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui

keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan

penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai

kegiatan belajar untuk program itu.7

3. Sasaran Evaluasi Hasil Belajar

Langkah pertama yang ditempuh guru dalam mengadakan penilaian adalah

menetapkan apa yang menjadi sasaran atau objek penilaian. Sasaran ini penting

diketahui agar memudahkan guru dalam menyususn alat evaluasi.

Pada umumnya ada tiga sasaran pokok penilaian, yaitu:

7Syaiful Bahri Djamrah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT. Rineke

Cipta, 2006), cet.3, h.106-107

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

11

a. Segi tingkah laku, artinya segi yang menyangkut sikap, minat, perhatian,

keterampilan siswa sebagai akibat dari proses belajar mengajar.

b. Segi isi pendidikan, artinya penguasaan bahan pengajaran yang diberikan

guru dalam proses belajar mengajar.

c. Segi yang menyangkut proses belajar dan mengajar. Proses tersebut perlu

diadakan penilaian secara obyektif dari guru, sebab baik tidaknya belajar

dan mengajar akan menentukan baik tidaknya hasil belajar siswa.8

Hasil belajar sebagai obyek penilaian pada hakikatnya menilai penguasaan

siswa terhadap tujuan-tujuan intrucksional. Hasil belajar sebagai obyek penilaian

dapat dibedakan ke dalam berbagai kategori antara lain keterampilan dan

kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita.

Maka dapat disimpulkan bahwasanya dalam mengadakan penilaian ada tiga

sasaran yang harus diperhatikan di antaranya, segi tingkah laku, segi isi materi

dan segi menyangkut belajar dan mengajar. Ketiga sasaran pokok di atas harus

dievaluasi secara menyeluruh, artinya jangan hanya menilai segi penguasaan

materi, tapi juga harus menilai segi perubahan tingkah laku dan proses belajar

mengajar itu sendiri secara adil. Dengan menetapkan sasaran di atas maka seorang

guru akan mudah menetapkan alat evaluasinya.

4. Obyek Hasil Belajar

Obyek hasil belajar menurut Sudijono dan Anas dalam buku “Pengantar

Evaluasi Pendidikan” yaitu:

a. Aspek kognitif (kemampuan)

Aspek kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).

Dalam aspek kognitif itu terdapat enam jenjang proses berpikir, mulai dari

jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang dimaksud adalah:

1) Pengetahuan (knowledge),

2) Pemahaman (comprehension)

3) Penerapan (application)

4) Analisis (analysis)

5) Sintesis (synthesis)

6) Penelitian (evaluation)

b. Aspek afektif (sikap)

8Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru, 1989), h.113

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

12

Aspek afektif (sikap) adalah merupakan bagian dari tingkah laku manusia,

Aspek afektif ini oleh David Krathwol (1974) dan kawan-kawan di

taksonomi menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:

1) Menerima atau memperhatikan (reciving or attending).

2) Menanggapi (responding).

3) Menilai atau menghargai (valuing).

4) Mengatur atau mengorganisasikan (organization).

5) Karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai (characterization

by a value or value complex).

c. Aspek psikomotor (ketrampilan)

Aspek psikomotor adalah aspek yang berkaitan dengan keterampilan

(skill). Aspek penilaian psikomotor terdiri dari:

1) Meniru (perception).

2) Menyusun (manipulating)

3) Melakukan dengan prosedur (precision).

4) Melakukan dengan baik dan tepat (articulation).

5) Melakukan tindakan secara alami (naturalization).9

9 Sudijono dan Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan , (Jakarta: PT. Raja Grafindo,

2005), h. 49-58

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

13

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari

dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor

lingkungan. Faktor dari dalam diri siswa terutama menyangkut kemampuan yang

dimiliki siswa. Faktor ini besar sekali pengaruhnya terhadap hasil yang akan

dicapai.

Adapun uraian faktor-faktor yang mempengaruhi proses hasil belajar

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Faktor dari luar (eksternal)

Faktor luar terdiri dari dua bagian penting, yaitu:

1) Faktor Environmental input (lingkungan)

Menurut Abin Syamsuddin mengatakan bahwa “environmental input

menunjukkan keadaan fisik, hubungan antar inisiasi baik dengan

teman maupun dengan guru dan orang-orang lainnya”.10

Kondisi

lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar. Lingkungan

ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam termasuk di dalamnya

adalah seperti keadaan suhu, kelembaban, kepengapan udara dan

sebagainya. Belajar pada udara yang lebih segar akan lebih baik

hasilnya dari pada belajar dalam keadaan dalam udara panas dan

pengap. Lingkungan sosial baik yang berwujud manusia maupun hal-

hal lainnya, juga dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.

Seseorang yang sedang belajar memecahkan soal yang rumit dan

membutuhkan konsentrasi tinggi, akan terganggu bila ada orang lain

yang mondar-mandir keluar masuk kamarnya, bercakap-cakap yang

cukup keras di dekatnya ataupun lingkungan sosial yang lain, seperti

suara mesin pabrik, hiruk-pikuk lalu lintas, gemuruhan pasar, dan

sebagainya.

10

Abin Syamsuddin M, Psikologi Pendidikan Perangkat System Pengajaran Modul,

(Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2009), cet.10, h.166

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

14

2) Faktor-faktor instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah “faktor yang menunjukkan kepada

kualifikasi serta kelengkapan sarana yang diperlukan untuk

berlangsungnya proses belajar mengajar”.11

Faktor-faktor ini

diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-

tujuan belajar yang telah dirancangkan.

Faktor-faktor instrumental ini dapat berwujud faktor-faktor keras atau

(hardware) seperti: a). gedung perlengkapan belajar, b). alat-alat

praktikum, c). perpustakaan, dan sebagainya. Maupun faktor-faktor

lunak (software) seperti: a). kurikulum, b). bahan atau program yang

harus dipelajari, c). pedoman-pedoman yang harus dipelajari.12

b. Faktor dari dalam (internal)

Faktor dari dalam diri siswa terutama menyangkut kemampuan yang

dimiliki siswa. Faktor ini besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar

yang akan dicapai. Berkaitan dengan faktor dari dalam diri siswa, selain

faktor kemampuan ada juga faktor lain, yaitu: “kapasitas (IQ), bakat,

motivasi, minat, kematangan kesiapan, sikap atau kebiasaan”.13

Uraian di atas bahwa faktor lingkungan atau luar juga sangat penting untuk

mempengaruhi hasil belajar siswa. Sarana dan prasarana sekolah sangat

mendukung berjalannya proses belajar mengajar, salah satu sarana yang

disediakan oleh pihak sekolah yang turut menentukan hasil belajar siswa

adalah pendekatan belajar atau (approach to learning). Ini berkaitan

dengan upaya belajar yang dilakukan siswa yang meliputi strategi dan

metode pembelajaran. Faktor dari dalam diri siswa sangat kuat

pengaruhnya dalam hasil belajar siswa. Siswa yang mempunyai minat dan

motivasi yang kuat serta keadaan fisik dan psikisnya bagus untuk belajar

maka hasil belajarnya akan optimal.

11

Abin Syamsuddin M, Psikologi Pendidikan……, h.166 12

Abu Ahmadi , Joko Tri Prasetyo, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia,

2005), h.105-106 13

Abin Syamsuddin M, Psikologi Pendidikan ……, h. 165

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

15

B. Pendidikan Agama Islam (PAI)

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI)

Sebelum membahas tentang pengertian pendidikan agama Islam, terlebih

dahulu penulis akan kemukakan pengertian pendidikan. “Kata pendidikan secara

etimologi berasal dari kata didik yang berarti proses perubahan tingkah laku

seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui

pendidikan dan pelatihan”.14

Dalam bahasa Arab istilah ini dikenal dengan kata

tarbiyah dengan kata kerjanya rabba-yurabbi-tarbiyatan yang berarti mengasuh,

mendidik, dan memelihara.15

Dalam undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.16

Menurut Ki Hajar Dewantara sebagaimana dikutip oleh Hasbullah, bahwa

pendidikan adalah “menurut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar

mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai

keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya”.17

Berdasarkan pengertian di atas, pendidikan dapat diartikan sebagai usaha

secara sadar yang dilakukan orang dewasa untuk menyiapkan seseorang menuju

kedewasaan, bercakapan tinggi, berkepribadian, berakhlak mulia dan kecerdasan

berpikir melalui bimbingan pengajaran dan latihan. Melalui pendidikan

diharapkan anak dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap

14

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ,Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1998), h. 204 15

A. Warson Munir, Kamus Al-Munawwir, (Yogyakarta: Unit Pengadaan Buku-Buku

Ilmiah Keagamaan, 1984), cet-1, h.505 16

Undnag-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, h.2 17

Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009),

h.4

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

16

lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya

sehingga dapat menghantarkannya pada cita-cita yang diharapkan.

Sedangkan pengertian pendidikan agama Islam menurut Abdul Majid dan

Dian Andayani, adalah “usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam rangka

mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami dan mengamalkan

ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah

ditentukan untuk mencapai tujan yang telah ditetapkan”.18

Menurut Alisuf Sabri pengertian pendidikan agama Islam (PAI) yaitu:

“Sebagai usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini,

memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran atau dengan memperhatikan tuntutan untuk

menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama

dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional”.19

Menurut Zakiyah Daradjat, pendidikan agama Islam adalah:

“Pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yang berupa

bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari

pendidikan ia dapat memahami, menghayati, mengamalkan ajaran-ajaran

agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan

ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan

dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat kelak”.20

Pendidkan agama Islam menurut Ahmad Tafsir dalam buku Ilmu

Pendidikan Dalam Perspektif Islam menyatakan bahwa “pendidikan agama Islam

adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia

berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam”.21

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan pendidikan agama islam adalah pendidikan yang didasarkan

pada ajaran agama Islam agar siswa dapat memahami, menghayati, mengamalkan

ajaran-ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta

pengalaman dan menjadikan jaaran-ajaran agama Islam yang telah dianutnya itu

18

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

(Konsep Dan Implementasi Kurikulum 2004), (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), cet.3, h. 132 19

M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h.111 20

Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), cet.3, h.86 21

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Rosdakarya,

2005), h.32

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

17

sebagai pandangan hidup agar kelak mendapat kebahgiaan hidup di dunia dan di

akhirat.

2. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Pelaksanaan penddikan agama Islam merupakan bagian dari pelaksanaan

pendidikan secara umum, untuk itu yang menjadi dasar dari pelakasnaan

pendidikan agama adalah:

a. Dasar yuridis/hukum

Dasar dari segi yuridis atau hukum yaitu dasar-dasar pelaksanaan

pendidikan agama yang berasal dari peraturan-peraturan yang secara langsung

ataupun tidak langsung dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan pendidikan

agama di sekolah-sekolah ataupun lembaga formal lainnya. Ataupun dasar dari

segi yuridis ada 3 macam, yaitu:

1) Dasar ideal, yaitu Pancasila/Ketuhanan Yang Maha Esa.

2) Dasar struktural/konstitusional, yaitu undang-undang dasar 1945

dalam bab XI pasal 29 ayat 1 dan 2.

3) Dasar operasional, yaitu Tap MPR No. IV/MPR/1078, Tap No.

II/MPR/1993 tentang GBHN. Yang pada pokoknya dinyatakan bahwa

pelaksanaan pendidikan secara langsung dimasukkan ke dalam

kurikulum.22

Terdapat pula pada UUD Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang

sistem pendidikan nasional, Bab V pasal 12 yaitu:

Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak :

1) Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya

dan diajarkan oleh pendidik yang seagama.

2) Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan

kemampuannya.

3) Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak

mampu membiayai pendidikannya.

22

Abdul Majid, Dian Andayani, pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2004), cet.1, h.133

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

18

4) Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak

mampu membiayai pendidikannya.

5) Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain

yang setara.

6) Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar

masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu

yang ditetapkan.23

b. Dasar religious

Dasar religious adalah dasar yang bersumber dari ajaran Islam. Menurut

ajaran Islam pendidikan agama adalah perintah Tuhan yang merupakan

perwujudan ibadah kepadaNya.

Dalam Alqur‟an banyak ayat yang menunjukkan perintah tersebut, antara

lain:

1) Q.S An-nahl : 125

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa

yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-

orang yang mendapat petunjuk.”

23

Undang-Undang Republic Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang System Pendidikan

Nasional, Bab V Pasal 12

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

19

2) Q.S Al-Imran: 104

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada

kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar

merekalah orang-orang yang beruntung.

3) Q.S At-tahrim : 6

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-

malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang

diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkan.”

4) Al-hadis :

“sampaikanlah ajaran kepada orang lain walaupun hanya sedikit”(HR. Bukhari)

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

20

5) Al-hadis

“setiap anak yang dilahirkan telah membawa fitrah beragama, maka kedua

orang tuanyalah yang menjadikan anak tersebut beragama Yahudi, Nasrani

ataupun Majusi”.(HR. BUKHARI)

c. Dasar psikologis

Dasar psikologis yaitu dasar yang berhubungan dengan aspek kejiwaan

kehidupan bermasyarakat. Hal ini didasarkan bahwa dalam hidupnya, manusia

baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dihadapkan pada hal-

hal yang membuat hatinya tidak tenang dan tidak tentram sehingga memerlukan

adanya pegangan hidup.

Menurut Zuhairini dkk, “semua manusia di dunia ini selalu membutuhkan

adanya pegangan hidup yang disebut agama. Mereka merasakan bahwa dalam

jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya zat yang Maha Kuasa, tempat

mereka berlindung dan tempat mereka memohon pertolonganNya”.24

Hal semacam ini terjadi pada masyarakat yang masih primitif maupun

masyarakat yang sudah modern. Mereka merasa tenang dan tentram hatinya kalau

mereka dapat mendekat dan mengabdi kepada Zat yang Maha Kuasa.

Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa untuk membuat hati tenang dan

tentram ialah dengan jalan mendekatkan diri kepada Tuhan. Hal ini sesuai dengan

firman Allah dalam surat ar-ra‟ad ayat 28, yaitu: “… ingatlah, hanya dengan

mengingat Allah-lah hati menjadi tentram”.

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam di sekolah atau di madrasah bertujuan untuk

menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan

pengetahuan, penghayatan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam

24

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008), h.133

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

21

sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan,

ketakwaannya, berbangsa dan bernegara.25

Terkait dengan pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam rangka

pembentukan manusia beriman, bertakwa dan berakhlak mulia, maka dapat

dipahami bahwa sekolah menjadi tujuan utama bagi pendidikan rohani,

pendidikan jasmani, pendidikan agama, dan pendidikan moral.

Pendidikan Islam di sekolah bertujuan untuk:

a. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan

serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi

manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya

kepada Allah swt.

b. Mewujudkan manusia berakhlak mulia yaitu manusia yang produktif,

jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), serta menjaga

harmoni secara personal dan social.

c. Meningkatkan kemampuan dan kreativitas dalam pembelajaran

pendidikan agama Islam yang berorientasi bukan sekedar pintar, tapi

berjiwa beragama (menjadi orang yang beragama).

d. Terbentuknya pribadi muslim yang mengamalkan nilai-nilai agama

dalam menjalankan etika profesi yang berlandaskan integritas (tidak

munafik), amanah dan disiplin.26

4. Ruang Lingkup PAI

Ruang lingkup pendidikan agama Islam sangat luas, karena ajaran Islam

memuat ajaran tentang tata hidup manusia di dunia dan di akhirat dan berisi

pedoman manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia ini dan untuk

menyiapkan kehidupan sejahtera di akhirat nanti.

Adapun ruang lingkup pendidikan agama Islam meliputi keserasian,

keselarasan dan keseimbangan antara:

a. Hubungan manusia dengan Allah SWT.

b. Hubungan manusia dengan sesama manusia.

25

Alisuf Sabri, h. 111-112 26

Syafiudin dkk, Pedoman Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Agama Islam Departemen Agama RI,

2010), H.14-15

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

22

c. Hubungan manusia dengan diri sendiri.

d. Hubungan manusia dengan makhluk lain dengan lingkungannya.

Adapun ruang lingkup bahan pelajaran pendidikan agama Islam meliputi

lima unsur pokok, yaitu:

1) Al-qur‟an

2) Aqidah

3) Syari‟ah

4) Akhlak

5) Tarikh (Sejarah Kebudayaan Islam)

Pada tingkat Sekolah Dasar (SD) penekanan diberikan kepada empat unsur pokok,

yaitu: keimanan, ibadah, Al-qur‟an. Sedangkan pada Sekolah Lanjut Tingkat

Pertama (SLTP/SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SLTA/SMA) di samping

keempat unsur pokok di atas maka unsur pokok syari‟ah semain dikembangkan.

Unsur pokok tarikh (SKI) diberikan secara seimbang pada setiap satuan

pendidikan.27

a. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Kalimat sejarah kebudayaan Islam terdiri dari tiga kata yaitu,

sejarah, kebudayaan dan Islam. Berikut akan dijelaskan pengertian

masing-masing kata tersebut.

Menurut M. Hanafi kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu

kata syajarah dan syajarah. Syajarah berarti pohon, sesuatu yang

mempunyai akar, batang, dahan, ranting, daun, bunga dan buah.28

Sedangkan kebudayaan memilki definisi “penjelmaan (manifesti)

akal dan rasa manusia, yang dimana manusialah yang menciptakan

kebudayaan atau dengan kata lain bahwa kebudayaan bersumber kepada

27

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), cet.4,

h.22-23 28

M.Hanafi, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Direktorat Jendral

Pendidikan Agama Islam Kemnterian Agama RI, 2009), h. 6

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

23

manusia”.29

Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat

mendalam suatu masyarakat.30

Definisi kebudayaan Islam menurut Sidi Gazalbi yang dikutip oleh

A. Hasjmy bahwa “kebudayaan Islam ialah cara berfikir dan cara merasa

Islam yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari

segolongan manusia yang membentuk kesatuan sosial dalam suatu ruang

dan suatu waktu”.31

Dari penjelasan di atas, penulis memahami bahwa sejarah

kebudayaan Islam bisa dipahami sebagai berita atau cerita peristiwa masa

lalu yang mempunyai asal muasal tertentu. Peristiwa menjelang dan saat

Muhammad saw lahir dan diutus sebagai Rasul adalah asal muasal

kebudayaan Islam. dari akar ini tumbuh batang sejarah, yaitu masa pasca

wafatnya Nabi Muhammad saw, yaitu masa Khulafaurrasyidin. Batang

terus tumbuh dan akhirnya melahirkan banyak cabang baik pemikiran,

sepertio syi‟ah, khawarij, murji‟ah, dan ahli sunnah, atau kekuasaan

seperti dinasti Umayyah, dinasti Abbasiyah, dinasti Fathimiyah, dan

seterusnya. Semua peristiwa baik yang menyangkut pemikiran, politik,

ekonomi, teknologi, dan seni dalam sejarah Islam disebut sebagai

kebudayaan. Jadi, kebudayaan ini adalah hasil karya, rasa dan cipta

orang-orang muslim.

b. Tujuan Belajar Sejarah Kebudayaan Islam

Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di madrasah ibtidaiyah

bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai

berikut:

1) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya

mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam

29

A. Hasjmy, Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), h.14 30

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h.1 31

A. Hasjmy, Sejarah Kebudayaan Islam………. h. 16

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

24

yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka

mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

2) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu

dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau,

masa kini, dan masa depan.

3) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah

secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.

4) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap

peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam

di masa lampau.

5) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil

ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani

tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena

sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain

untuk mengembangkan kebudayaan peradaban Islam.32

c. Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah

Ibtidaiyah

Ruang lingkup sejarah kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah

meliputi:

1) Mengenal peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw ke Yasrib

2) Memahami keperwiraan Nabi Muhammad saw

3) Mengenal peristiwa Fathul Makkah

4) Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah saw

C. Metode Pembelajaran

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara

mengajar yang digunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain

ialah teknik penyajian yang dikuasai untuk mengajar atau menyajikan bahan

pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual atau secara

32

Peraturan Mentri Agama No 2 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan

Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Di Madrasah, h.51

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

25

kelompok, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh

siswa dengan baik. Makin baik metode mengajar, makin efektif pula

pencapaian tujuan.33

Pada kenyataannya, cara atau metode mengajar yang digunakan untuk

menyampaikan informasi berbeda dengan cara yang ditempuh untuk

memantapkan siswa dalam menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap

(kognitif, psikomotor dan afektif). Dengan memiliki pengetahuan secara umum

mengenai sifat berbagai metode, seorang guru akan lebih mudah menetapkan

metode yang paling sesuai dalam situasi dan kondisi pengajaran.

Metode mengajar yang guru gunakan dalam setiap kali pertemuan

kelas tidaklah asal pakai, tetapi setelah melalui seleksi yang berkesesuaian

dengan perumusan tujuan intruksional khusus. Jarang sekali terlihat guru

merumuskan tujuan hanya dengan satu rumusan, tetapi pasti guru

merumuskan lebih dari satu tujuan. Karenanya, guru pun selalu

menggunakan metode yang lebih dari satu. Pemakaian metode yang satu

digunakan untuk mencapai tujuan yang satu, sementara penggunaan metode

yang lain, juga digunakan untuk mencapai tujuan yang lain. Begitulah

adanya, sesuai dengan kehendak tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.34

Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan

lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas. Salah

satu kegiatan yang harus dilakukan guru adalah melakukan pemilihan dan

penentuan metode yang akan dipilih untuk mencapai tujuan pengajaran.

2. Kedudukan Metode Dalam Belajar Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur-unsur

manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran. Guru dengan sadar berusaha mengatur lingkungan belajar agar

menarik bagi anak didik. Salah satu usaha yang tidak pernah guru tinggalkan

adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen

yang diambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Adapun

kedudukan metode dalam belajar mengajar sebagai berikut:

33 Abu Ahmadi, Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia,

2005), h.52 34

Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), h.75.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

26

a. Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik

Sebagai salah satu komponen pengajaran, metode menempati yang tidak

kalah pentingnya dari komponen lainnya dalam kegiatan belajar

mengajar. Tidak ada satupun kegiatan belajar mengajar yang tidak

menggunakan metode pengajaran. Ini berarti guru memahami benar

kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan

belajar mengajar.

b. Metode sebagai metode pengajaran/pembelajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus memilki strategi agar anak

didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengenai pada tujuan yang

diharapkan. Salah satu untuk memilki strategi itu adalah harus menguasai

teknik-teknik penyajian atau yang disebut metode mengjar. Dengan

demikian, metode mengajar adalah strategi pembelajaran.

c. Metode sebgai alat untuk mencapai tujuan

Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan belajar

mengajar. Tujuan adalah pedoman yang memberikan arah ke mana

kegiatan belajar mengajar akan dibawa. Guru sebaiknya menggunakan

metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat

dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran.35

Metode pembelajaran merupakan faktor luar, termasuk dalam faktor

instrumental yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor instrumental ini

dirancang oleh pihak sekolah yang diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga tercapai pula hasil belajar yang

sesuai dengan yang diharapkan. Metode pembelajaran adalah langkah efektif yang

diterapkan oleh guru dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran agar didapatkan

hasil pembelajaran maksimal. Untuk melakukan peningkatan hasil belajar

diperlukan metode yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan karakteristik

peserta didik.

D. Metode Pembelajaran Scramble

1. Pengertian metode scramble

“Scramble merupakan model pembelajaran yang mengajak siswa untuk

menemukan jawaban dan menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara

membagikan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif

35

Syaiful Bahri Djamarah, dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT

Rineke Cipta, 2002), h.72-75

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

27

jawaban yang tersedia”.36

Metode scramble menyajikan sedikit permainan dalam

kelompok yang dibentuk dan dapat membuat semua siswa yang tergabung dalam

kelompoknya masing-masing lebih aktif menyelesaikan dan mencari jawaban atas

pertanyaan maupun soal-soal yang disajikan.

Sesuai dengan sifat jawabannya scramble terdiri atas bermacam-macam

bentuk yaitu:

a. Scramble kata, yaitu sebuah permainan menyusun kata-kata dan

huruf-huruf yang telah dikacaukan letaknya sehingga membentuk

satu kata bermakna, misalnya: Alpejra = pelajar

b. Scramble kalimat, yaitu sebuah permainan menyusun kalimat dari

kata-kata acak. Bentuk kalimat hendaknya logis, bermakna, tepat

dan benar. Contohnya: adalah-pertama-Indonesia-Soekarno-

presiden-di = Soekarno adalah presiden pertama di Indonesia.

c. Scramble wacana, yaitu sebuah permainan menyususn wacana logis

berdasarkan kalimat-kalimat acak.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan

metode scramble ini adalah sebuah metode pembelajaran yang berbentuk

permainan acak kata, kalimat atau paragraf melalui penekanan pada soal. Dalam

metode ini diperlukan adanya konsentrasi serta kerjasama antar anggota kelompok

untuk saling membantu teman sekelompok dapat berpikir kritis sehingga dapat

lebih mudah dalam mencari penyelesaian soal.

2. Langkah-langkah metode pembelajaran scramble

Pembelajaran metode scramble adalah metode pembelajaran berkelompok

yang membutuhkan kreativitas serta kerjasama siswa dalam kelompok. Karena

dengan keaktifan, siswa dalam belajar pasti menggunakan semua panca indera. Di

mana filosof kenamaan dari Cina, Konfusis “apa yang saya dengar saya lupa, apa

36

Aris shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.(Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2014), h.166

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

28

yang saya lihat saya ingat, dan apa yang saya lakukan saya paham”.37

Metode ini

memberikan sedikit sentuhhan permainan acak kata.Dengan harapan dapat

menarik perhatian siswa dan menambah keaktifan siswa sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Aris Shoimin juga memaparkan dalam bukunya yaitu langkah-langkah

menggunakan metode scramble dalam bentuk berkelompok saat proses kegiatan

belajar mengajar, yaitu:

a. Persiapan

Pada tahap ini guru menyiapkan bahan dan media yang akan digunakan

dalam pembelajaran. Media yang digunakan berupa kartu soal dan kartu

jawaban, yang sebelumnya jawaban telah diacak sedemikian rupa. Guru

menyiapkan kartu-kartu sebanyak kelompok yang telah dibagi.

b. Kegiatan inti

Kegiatan dalam tahap ini adalah setiap masing-masing kelompok

melakukan diskusi untuk mengerjakan soal dan mencari kartu soal untuk

jawaban yang cocok. Sebelumnya jawaban telah diacak sedemikian rupa.

c. Tindak lanjut

Kegiatan tindak lanjut tergantung dari hasil belajar siswa. Contoh

kegiatan tindak lanjut antara lain:

1) Kegiatan pengayaan berupa pemberian tugas serupa dengan bahan

yang berbeda.

2) Kegiatan menyempurnakan susunan teks asli, jika terdapat susunan

yang tidak memperlihatkan kelogisan.

3) Kegiatan mengubah materi bacaan (memparafrase atau

menyederhanakan bacaan).

4) Mencari makna kosakata baru di dalam kamus dan

mengaplikasikan dalam pemakaian kalimat.

5) Membetulkan kesalahan-kesalahan tata bahasa yang mungkin

ditemukan dalam teks wacana latihan.38

Sya‟ban Jamil juga menjelaskan bahwa metode scramble ini dapat

digunakan dengan secara individu, adapun langkah-langkah menggunakan metode

scramble dalam bentuk individu, yaitu:

37

Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif. (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,

2008), h.15 38Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. (Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2014), h, 167-168

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

29

1) Seluruh anak-anak yang ikut dalam game ini dipersilahkan duduk

santai secara bebas. Masing-masing mendapat kertas dan

pensil/pulpen.

2) Pendidik juga berdiri di depan siap memulai acara dengan

membagikan kertas soal berisi daftar nama-nama berbagai hal

kepada semua peserta. Namun, nama-nama tersebut ditulis dengan

susunan huruf yang berantakan.

3) Tugas anak-anak adalah menyusun huruf-huruf yang berantakan

tadi menjadi nama-nama sesuatu hal sesuai dengan kategori yang

diberikan dalam waktu 10 menit.

4) Pendidik member contoh, misalnya MAAY adalah AYAM. Contoh

lain KIIT, jawabannya yaitu ITIK dan sebagainya.

5) Dalam soal yang dibagikan kepada anak-anak misalnya untuk

kategori pertama nama-nama binatang, seperti GRUBUN,

JGINAN, IUKNCIG, NIGAKBM, NILECIK, dan sebagainya. Lalu

kategori kedua, nama-nama Negara Asia Tenggara, seperti

IALASYM, MJOKABA, LIANHAT, RAMYNAM, NASIGURAP.

Kategori ketiga nama-nama pulau, seperti ERATMUSA,

ISWLUASE, INRAI, GAKBNA, IKANTALMA.

6) Pemenangnya adalah anak dengan nilai tertinggi dari susunan

nama-nam suatu hal tersebut secara benar.39

Shinta Ayu juga berpendapat tentang langkah-langkah metode scramble

acak huruf, yaitu:

1) Buatlah potongan-potongan huruf dari kata atau istilah yang

merupakan jawaban dari pertanyaan.

2) Bagilah para siswa menjadi beberapa kelompok, dan masing-

masing kelompok beranggotakan 2-4 siswa.

3) Berikan 1 amplop yang berisi 10 pertanyaan beserta jawabannya

kepada masing-masing kelompok.

4) Jawaban tersebut berupa potongan-potongan huruf, yang apabila

disusun sesuai dengan jawaban atas pertanyaan itu.

5) Siswa menyusun huruf-huruf tersebut sehingga menjadi jawaban

yang tepat atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

6) Diskusikan pertanyaan beserta jawabannya sehingga diketahui

jawaban yang benar ataupun keliru.

7) Berilah komentar yang segar sehingga permainan tampak hidup

dan menggembirakan.40

Shinta Ayu juga menjelaskan langkah-langkah scramble acak kata dengan

gaya yang hampir sama dengan acak huruf namun berbeda, yaitu:

39

Sya‟ban Jamil, 101 Games Cerdas dan Kreatif, (Jakarta: Penerbit Plus, 2009), Cet.1, h.51 40

Shinta Ayu, Segudang Game Edukatif Mengajar, (Jogjakarta: DIVA Press, 2014), cet.1,

h. 79

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

30

1) Masukkan 10 daftar pertanyaan dan kartu-kartu jawabannya ke

dalam amplop yang telah disediakan.

2) Bagilah para siswa menjadi beberapa kelompok dan masing-

masing kelompok beranggotakan 4-6 siswa.

3) Berikan instruksi bahwa masing-masing kelompok akan menerima

1 amplop yang berisi 10 pertanyaan beserta jawabannya dalam

bentuk kartu-kartu kata.

4) Susunlah kartu-kartu kata tersebut hingga menjadi jawaban atas

pertanyaan yang diberikan.

5) Berikan batasan waktu kepada para siswa sesuai dengan hasil

kesepakatan.

6) Diskusikan pertanyaan dan jawaban yang dikumpulkan oleh para

siswa.

7) Rayakan permainan ini dengan cara berteriak bersama-sama

sehingga tampak gembira dan memuaskan.41

3. Kelebihan dan kekurangan metode scramble

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula pada metode

scramble ini, metode ini ada beberapa kelebihan dan ada beberapa

kekurangannya. Berikut ini adalah kelebihan seta kekurangan dari metode

scramble, yaitu:

b. Kelebihan metode scramble:

1) Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu yang

diajarkan dalam kelompoknya. Setiap anggota kelompok harus

mengetahui bahwa semua anggota mempunyai tujuan yang sama.

Mereka harus berbagi tugas dan tanggung jawab, dikenai evaluasi, dan

berbagi kepemimpinan.

2) Model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk saling belajar

sambil bermain. Mereka dapat berkreasi sekaligus belajar dan

berpikir, mempelajari sesuatu secara santai dan tidak membuat mereka

stress atau tertekan.

3) Selain membangkitkan kegembiraan dan melatih keterampilan tertentu

metode scramble juga dapat memupuk rasa solidaritas dalam

kelompok.

4) Materi yang diberikan melalui salah satu metode permainan biasanya

mengesankan dan sulit untuk dilupakan.

5) Sifat kompetitif dalam metode ini dapat mendorong siswa berlomba-

lomba untuk maju.

c. Kekurangan dari metode scramble:

41

Shinta Ayu, Segudang Game Edukatif…. H.94

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

31

1) Pembelajaran ini terkadang sulit dalam merencanakannya karena

terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.

2) Terkadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang

panjang sehingga guru sulit menyesuaikan dengan waktu yang telah

ditentukan.

3) Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan

siswa menguasai materi pelajaran, pembelajaran ini akan sulit

diimplementasikan guru.

4) Metode permainan ini biasanya menimbulkan suara gaduh. Hal ini

jelas mengganggu kelas yang berdekatan.42

Menurut Sya‟ban Jamil kelebihan dari metode ini adalah:

1) Bermain teka-teki selalu menarik dan menantang siapa saja untuk

mencari jawabannya.

2) Anak-anak akan diuji konsentrasi dan kepekaannya dalam memahami

masalah.

3) Dengan latihan ini, anak akan memilki keterampilan memahami suatu

pola tertentu yang lebih mudah dan cepat dalam mengatasi masalah.

4) Variasi yang bisa dilakukan dalam metode ini adalah dengan

pertanyaan yang lebih rumit dengan berbagai kategori dan dalam

jumlah yang lebih banyak.43

E. Implementasi Metode Scramble dalam Pembelajaran PAI

Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang diterima

oleh para peserta didik maka pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan di

Negara kita terutama untuk para tenaga pendidik dan juga para pakar pendidikan

telah melakukan berbagai macam upaya. Salah satu yang kian gencar dilakukan

adalah dengan memperbaiki pembelajaran yang terjadi di sekolah-sekolah.

Model pembelajaran scramble merupakan model pembelajaran yang

dikembangkan oleh para pemerhati pembelajaran, model ini lebih menekankan

pada latihan mengerjakan soal yang dilakukan oleh para peserta didik untuk

menyelesaikan sebuah permasalahan terkait dengan soal tersebut di dalam

kelompok-kelompok yang telah di bentuk di dalam kelas belajar. Sekilas model

pembelajaran ini memang nampak seperti pada pembelajaran kooperatif yang

42

Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2014), h.168-170 43

Sya‟ban Jamil, 101 Games Cerdas dan Kreatif…. h. 52

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

32

menekankan kerjasama antara para peserta didik namun bedanya pada model

pembelajaran ini para peserta didik lebih dilatih untuk mengerjakan latihan-latihan

soal dan berlatih untuk berpikir secara kritis mengenai soal tersebut.

Perbedaan lain terletak pada model pembelajaran scramble ini para peserta

didik diberikan soal beserta lembaran jawaban yang di dalamnya telah terdapat

pilihan jawaban. Nah di sini para peserta didik dapat melakukan analisis terhadap

soal secara mendalam dan kritis sehingga mereka dapat menemukan jawaban

yang paling benar di antara jawaban yang telah di sediakan. Implementasi model

pembelajaran ini pada mata pelajaran SKI misalkan saja dapat menggunakan

scramble kata, kalimat atau paragraf. Peserta didik diberikan soal berupa kata,

kalimat atau paragraf yang susunannya di acak. Para peserta didik tersebut

diberikan tugas untuk menyusun kembali kata, kalimat ataupun paragraf tersebut

secara benar dengan mengembangkan analisis secara logis dan berpikir kritis

terhadap soal. Dengan cara seperti ini dapat mengembangkan pola pikir ilmiah

pada para peserta didik.

F. Hasil Penelitian yang Relevan

No Nama Pemilik Judul Skripsi Hasil Penelitian

1. Hendra Priatna

(Universitas Islam

Negeri Syarif

Hidayatullah

Jakarta)

Peningkatan prestasi

belajar siswa pada mata

pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam

(SKI) dengan

menggunakan model

pembelajaran Quantum

Teaching (penelitian

tindakan kelas VIII

MTs. Al-Falah Jakarta)

Penggunakan model

Quantum Teaching pada

mata pelajaran SKI

dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas

VIII MTs. Al-Falah

Jakarta

2. Syukriani Inshofa

(STAIN Salatiga)

Peningkatan prestasi

belajar mata pelajaran

Proses pembelajaran

dengan metode scramble

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

33

Sejarah Kebudayaan

Islam pada materi

perang badar melalui

metode scramble pada

siswa kelas V MI

Tholabiyah Tegaron kec.

Banyubiru kab.

Semarang tahun ajaran

2010/2011

mampu meningkatkan

minat belajar dan

motivasi pada sisiwa

pada mata pelajaran

SKI, hal ini terlihat dari

hasil observasi yang

dilakukan peneliti

selama 2 siklus. Pada

evaluasi siklus 1 yang

tuntas hasil belajarnya

sebanyak 12 siswa (67%)

dan yang belum tuntas

sebanyak 6 siswa (33%),

kemudian pada evaluasi

siklus 2 siswa yang

tuntas belajarnya

sebanyak 18 siswa

(100%) dan pada siklus

ini tidak ada siswa yang

tidak tuntas belajarnya.

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teoritis maka hipotesis penelitian tindakan ini adalah

penggunaan metode scramble diharapkan dapat meningkatkan hasil beajar siswa

kelas V MI Attaqwa 09 Bekasi.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 bulan

Maret s/d Mei 2015. Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah MI Attaqwa 09

Bekasi.

B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah “penelitian tindakan (action

research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran

di kelas”.44

PTK merupakan suatu penelitian tindakan yang permasalahannya

berasal dari kelas, menyangkut proses pembelajaran dan dirasakan langsung oleh

guru yang bersangkutan. Dalam PTK, peneliti dapat melihat sendiri praktek

pembelajaran atau bersama guru lain. Peneliti dapat melakukan penelitian

terhadap siswa dilihat dari berbagai aspek interaksinya dalam proses

pembelajaran.

Penelitian Tindakan Kelas dilakukan untuk memecahkan masalah

pembelajaran di kelas. Secara etimologis, ada tiga istilah yang berhubungan

dengan penelitian tindakan kelas (PTK), yakni penelitian, tindakan dan kelas.

1. Penelitian adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan

secara sistematis, empiris dan terkontrol.

2. Tindakan dapat diartikan perlakuan tertentu yang dilakukan seseorang,

dalam hal ini guru yang merupakan tindakan untuk memperbaiki

kinerjanya.

3. Kelas, menunjukkan suatu tempat di mana proses pembelajaran

berlangsung tanpa rekayasa khusus untuk melakukan penelitian atau di-

44

Suharsimi Arikunto, dkk, penelitian tindakan kelas, (Jakarta: bumi aksara, 2009), cet. Ke-

9, h.58

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

35

setting terlebih dahulu, namun sesuai dengan situasi dan kondisi yang

wajar tidak dibuat-buat.

Model penelitian tindakan kelas ini mengandung empat komponen, yaitu:

Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai

berikut :

Bagan 3.1

Siklus PTK

Penjelasan gambar alur di atas adalah:

1. Perencanaan (planning) dalam setiap siklus disusun perencanaan

pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran. Dengan demikian dalam

perencanaan bukan hanya berisi tentang tujuan atau kompetensi yang

harus dicapai akan tetapi juga harus lebih ditonjolkan perlakuan

khususnya oleh guru dalam proses pembelajaran.

Perencanaan

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi

Pengamatan

SIKLUS II

?

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

36

2. Pelaksanaan tindakan (action) adalah perlakuan yang dilaksanakan guru

berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Pelaksanaan tindakan yang

dilakukan guru adalah perlakuan yang dilaksanakan yang diarahkan

sesuai dengan perencanaan. Tindakan adalah perlakuan yang dilaksnakan

oleh guru yang sesuai dengan fokus masalah.

3. Observasi ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses

pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan tindakan yang telah

disusun.

4. Refleksi (reflection) adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang

dilaksanakan guru selama tindakan. Dari hasil refleksi, guru dapat

mencatat berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga dapat

dijadikan dasar dalam penyusunan rencana ulang.45

Berdasarkan hasil refleksi ini, guru dapat melakukan perbaikan terhadap

rencana awal yang telah dibuatnya jika masih terdapat kekurangan sehingga

belum memberikan dampak perbaikan dan peningkatan yang meyakinkan.

C. Subjek Yang Terlibat Dalam Penelitian

Pihak yang terkait dalam penelitian ini adalah guru PAI, observer, dan siswa

kelas V MI Attaqwa 09 Bekasi.

D. Peran dan posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru yang melakukan proses

pembelajaran dengan membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan kegiatan,

melakukan pengamatan, mengumpulkan data, dan menganalisis data serta

melaporkan hasil penelitian. Sedangkan guru bidang studi PAI dan para siswa

berperan sebagai observer.

45

Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2009) cet.3, h.78

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

37

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian tindakan diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan (pra

penelitian) kemudian akan dilanjutkan dengan siklus I dan siklus selanjutnya

sehingga mencapai indikator keberhasilan.

Adapun uraian dari tahap-tahap penelitian di atas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Tahapan Intervensi Tindakan Siklus I

Tahap Kegiatan

Pendahuluan 1. Observasi ke sekolah MI Attaqwa 09 Bekasi

2. Mengurus surat izin penelitian

3. Membuat instrument penelitian

4. Menyiapkan perlengkapan penelitian

5. Melakukan wawancara kepada guru PAI di

sekolah tersebut dan menentukan kelas subjek

penelitian

6. Melakukan observasi proses pembelajaran di kelas

penelitian

7. Mensosialisasikan pembelajaran PAI dengan

menggunakan metode pembelajaran scramble

pada siswa subjek penelitian.

Perencanaan

siklus I

1. Menyiapkan kelas penelitian

2. Merencanakan pembelajaran yang akan

diterapkan dengan metode scramble

3. Membuat skenario pembelajaran atau rencana

pelaksanaan pembelajaran

4. Menyiapkan sumber belajar

5. Mendiskusikan kepada guru kolaborator

6. Menyiapkan lembar observasi (guru, wawancara,

dan catatan lapangan serta keperluan observasi

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

38

lainnya)

7. Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) pada setiap

pertemuan

8. Menyiapkan soal/tes pada akhir siklus 1

9. Mempersiapkan alat dokumentasi

Pelaksanaan

siklus I

1. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan diawali

pemberian pretes, dan postes pada akhir siklus I

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Melaksanakan pembelajaran PAI dengan metode

scramble

Pengamatan

siklus I

1. Mengamati jalannya proses pembelajaran

2. Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran

3. Mendokumentasikan kegiatan siswa

4. Mengamati hasil tes siklus I

Refleksi

siklus I

Tahap ini merupakan kegiatan untuk

mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan. Evaluasi dijadikan feedback dalam

merencanakan perbaikan untuk pelaksanaan

tindakan selanjutnya.

Tabel 3.2

Tahapan Intervensi Tindakan Siklus II

Tahap Kegiatan

Perencanaan

siklus II

1. Menyiapkan kelas penelitian

2. Merencanakan pembelajaran yang akan

diterapkan dengan metode scramble

3. Membuat skenario pembelajaran atau rencana

pelaksanaan pembelajaran

4. Menyiapkan sumber belajar

5. Mendiskusikan kepada guru kolaborator

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

39

6. Menyiapkan lembar observasi (guru, wawancara,

dan catatan lapangan serta keperluan observasi

lainnya)

7. Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) pada setiap

pertemuan

8. Menyiapkan soal/tes pada akhir siklus II

9. Mempersiapkan alat dokumentasi

Pelaksanaan

siklus II

1. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan diawali

pemberian pretes, dan postes pada akhir siklus II

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Melaksanakan pembelajaran PAI dengan metode

scramble

Pengamatan

siklus II

1. Mengamati jalannya proses pembelajaran

2. Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran

3. Mendokumentasikan kegiatan siswa

4. Mengamati hasil tes siklus II

Refleksi

siklus II

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang sudah dilakukan. Evaluasi dijadikan

feedback dalam merencanakan perbaikan untuk

pelaksnaan tindakan selanjutnya.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil intervensi yang diharapkan dari penelitian ini yaitu: adanya

peningkatan hasil belajar pada proses pembelajaran PAI yang dilihat dari

ketercapaian KKM. Indikator keberhasilan ketuntasan hasil belajar yang

diharapkan mencapai persentasi 75% dengan nilai KKM sebesar 65.

G. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data penelitian ini ada dua macam, yaitu:

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

40

1. Data kualitatif: hasil observasi guru dalam proses pembelajaran, hasil

observasi siswa, hasil wawancara dengan guru mata pelajaran dan siswa,

catatan lapangan, serta dokumentasi.

2. Data kuantitatif: berupa pretest dan posttest

3. Sumber data diperoleh dari guru mata pelajaran, siswa kelas V MI At-

taqwa 09 Bekasi dan peneliti.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah dengan melakukan

observasi terhadap proses pembelajaran, melakukan wawancara, membuat catatan

lapangan, lembar observasi, dokumentasi, dan merekapitulasi nilai hasil belajar

yang diperoleh siswa dari tes pada setiap akhir siklus.

I. Instrumen pengumpulan data yang digunakan

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa instrument

antara lain:

1. Panduan Observasi

Panduan observasi digunakan untuk mengungkapkan aktivitas siswa

selama proses pembelajaran. Dengan kisi-kisi observasi sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi lembar observasi aktivitas belajar siswa

No ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Tempat duduk masing-masing siswa

2. Kesiapan menerima pembelajaran

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru

2. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

41

yang hendak dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi pelajaran

2. Bertanya saat proses penjelasan materi

3. Interaksi antar siswa

4. Interaksi antara siswa-guru, siswa-materi

pelajaran

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Keterlibatan dalam kegiatan belajar

2. Mengemukakan pendapat ketika diberikan

kesempatan

3. Mencatat penjelasan yang disampaikan guru

4. Mengikuti proses pembelajaran

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber

Belajar

1. Interaksi antara siswa dan media pembelajaran

yang digunakan guru

2. Tertarik pada materi yang disajikan dengan

media pembelajaran

3. Ketekunan dalam mempelajari sumber belajar

yang ditentukan guru

D. Penilaian Proses

1. Mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru

2. Menjawab pertanyaan guru dengan benar

E. Penggunaan Bahasa

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

42

1. Mengemukakan pendapat

2. Mengajukan pertanyaan

IV PENUTUP

Keterlibatan dalam memberi

rangkuman/kesimpulan

Tabel 3.4

Kisi-kisi lembar observasi aktivitas mengajar

No ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Pengaturan tempat duduk masing-masing siswa

2. Pengkondisian kesiapan pelaksanaan

pembelajaran

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Mengajukan pertanyaan/apersepsi

2. Memberikan penjelasan tentang kompetensi

yang hendak dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memberikan penjelasan materi pelajaran

2. Mengajukan pertanyaan saat proses penjelasan

materi

3. Memfasilitasi adanya interaksi antar siswa

4. Memfasilitasi interaksi antara siswa-guru,

siswa-materi pelajaran

B. Pendekatan/Strategi Belajar

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

43

1. Melaksanakan pembelajaran aktif

2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya

3. Memberikan respon terhadap pertanyaan dan

jawaban siswa

4. Memotivasi siswa untuk bertanya

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber

Belajar

1. Kemampuan menggunakan media pembelajaran

2. Kesesuaian media dengan materi dan strategi

3. Penggunaan sumber belajar selain buku ajar dan

LKS

D. Penilaian Proses

1. Memberikan tugas/latihan

2. Melakukan penilaian

E. Penggunaan Bahasa

1. Ketepatan penggunaan bahasa yang sesuai

dengan perkembangan peserta didik

2. Ketepatan penggunaan bahasa yang sesuai

dengan kaidah

IV PENUTUP

Melakukan konfirmasi

Memberikan kesimpulan dan tindak lanjut

2. Lembar Tes

Lembar tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

siswa yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Dengan kisi-kisi tes

sebagai berikut:

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

44

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar siklus I

Tingkat satuan : Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyyah

Kelas/semester : V/II

Materi : Peristiwa Akhir Hayat Rasulullah saw

SK : Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah Saw

KD : Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat

Rasulullah Saw

No Indikator yang dicapai Nomor

Butir Soal

1 siswa mampu mengaitkan pengertian haji wada 1, 6,

2 siswa mampu menceritakan tentang haji wada 3, 7, 11,

13, 14, 20

3 Siswa mampu menggambarkan persiapan pasukan ke

Syam 4, 8, 12,

17, 19

4 Siswa mampu menceritakan akhir hayat Rasulullah saw 2, 9, 10,

15, 16, 18

5 siswa mampu menyebutkan peristiwa-peristiwa yang

terjadi pada akhir hayat Rasulullah saw 5

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Hasil Belajar Siklus II

Tingkat satuan : Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyyah

Kelas/semester : V/II

Materi : Peristiwa Akhir Hayat Rasulullah saw

SK : Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah Saw

KD : Mengambil hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah

No Indikator yang dicapai Nomor Butir

Soal

1 Siswa mampu menjelaskan hikmah dari peristiwa 2, 4,5,6,7,

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

45

akhir hayat Rasulullah 8,9,10,11,12,

14,15,16,17,19

2 siswa mampu menyebutkan hikmah dari peristiwa

akhir hayat Rasulullah 1, 3, 13, 18, 20

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mengetahui segala sesuatu yang

terjadi ketika kegiatan belajar mengajar menggunakan metode scramble

berlangsung. Catatn lapangan dilakukan pada setiap akhir siklus.

1. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan

tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang

pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan

dengan masalah penelitian.

2. Wawancara

Wawancara ini adalah untuk mendapatkan keterangan mengenai

pandangan dari informan yang diwawancarai. Dengan demikian data

yang diberikan informan merupakan data yang sesungguhnya.

J. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang diperoleh dalam penelitian, selanjutnya diinterpretasikan melalui

analisis perhitungan. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data

pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data kuantitatif

Data hasil tes siswa dianalisis dari setiap siklus yang telah dilakukan

peningkatan hasil belajar PAI siswa. Selanjutnya hasil belajar PAI

dianalisis. Skor rata-rata hasil belajar dihitung dengan rumus:

Skor rata-rata hasil belajar = X 100

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

46

2. Data kualitatif

a. Observasi

Data hasil observasi disajikan dalam bentuk tabel kemudian

dianalisis menggunakan nilai presentase. Rumus presentase yang

digunakan adalah:

P =

Keterangan :

P = angka presentase

F = frekuensi yang akan dicari presentasenya

N = number of cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

b. Wawancara

Data hasil wawancara dideskripsikan dalam kalimat kemudian

disusun dalam bentuk rangkuman hasil wawancara.

K. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah tindakan pertama (siklus I) selesai dilakukan dan hasil yang

diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu peningkatan hasil belajar

pada pelajaran PAI, maka dilakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana

perbaikan pembelajaran. Namun bila kriteria sudah tercapai maka penelitian

dicukupkan hanya pada siklus I.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah

1. Identitas sekolah

NSM : 111232750006 (Nomor Statistik Madrasah)

NPSN : 60709833 (Nomor Pokok Sekolah

Nasional)

STATUS MADRASAH : Swasta

WAKTU BELAJAR : Pagi

NAMA MADRASAH : MI ATTAQWA 09

NPWP : 20.018.202.0-407.000

NO. TELPON : 021-88984351

ALAMAT MADRASAH : Jln. Masjid Jami‟ Al-Wustho RT 005/004

Kel. Kaliabang Tengah Kec. Bekasi Utara

Kota Bekasi 17125

TAHUN BERDIRI : 1971

No. SK PENDIRIAN : W.i/HK.008/544/1991

No SK Izin Operasional : MI05/I/PP.004/2710/1998

AKREDITASI : A

2. Visi misi

a. Visi

Berfikir jernih dan positif dengan selalu mengingat Allah SWT dan

beramal dengan ikhlas.

b. Misi

1) Membentuk SDM yang sholeh dan sholehah yang dibekali imtaq

dan iptek

2) Menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai agama melalui pelajaran

Al-Qur‟an dan tahfizh serta sholat berjama‟ah

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

48

3) Memiliki akhlakul karimah

4) Membekali dengan penguasaan bahasa komunikasi internasional

yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris.

3. Sejarah sekolah

Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah (MI) Attaqwa 09 Kaliabang

Tengah Bekasi Utara Kota Bekasi, berawal dari Yayasan Pertolongan

Pemeliharaan Pembangunan (YP3) Ujung harapan Bahagia Bekasi,

yang ingin mendirikan suatu sekolah di Kaliabang Tengah yang secara

kebetulan berdekatan dengan Masjid, yaitu Masjid Jami‟ Al-Wustho.

Sekolah ini berdiri di atas tanah wakaf seluas + 700 M2 yang

dimanfaatkan untuk kepentingan umum (Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa

09 dan halamannya).

Asal muasal nama sekolah ini adalah berawal dari nama

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Huda yang didirikan pada tahun 1971

dengan seorang Kepala Madrasah yang pertama yaitu Bapak (Alm)

Ust. Abdurrahman yang berdomisili di Kaliabang Tengah samping

Masjid Jami‟ Al-wustho, dengan motivasi dan dorongan dari

masyarakat di sekitar wilayah Kaliabang Tengah. Di samping itu pula,

pada saat itu Madrasah Ibtidaiyah (MI) belum banyak menjamur di

sekitar wilayah tersebut. Sekolah ini juga merupakan Centre of

Education dari sekolah MI yang ada di Kaliabang Tengah.

MI Al-Huda pada awalnya hanya menerima siswa kelas 4, 5 dan

6 dan untuk kelas 1, 2, dan 3 berlokasi di distrik wilayah, seperti

Kaliabang Pengarengan, Kaliabang Rorotan, Kaliabang Poncol,

Kaliabang Kokobeluk (Locomotif), Rawa Silam dan seluruh wilayah

yang berada di Kaliabang Tengah.

Pada tahun 1974 Al-Huda berubah nama menjadi At-Taqwa 09

hingga saat ini. Setelah masa jabatan Kepala Madrasah yang pertama

berakhir kemudian diteruskan pergantian jabatan yang kedua oleh

Bapak Ust. H. Ahmad Syarwani Bin H. Muhammad yang berdomisili

di Kaliabang Pengarengan di samping Masjid Jami‟ Nurul Huda.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

49

Sekolah ini pernah direhabilitasi pada tahun 1984. Proses belajarnya

pun mengalami perluasan, yaitu dengan kelas yang sebelumnya kelas

1, 2, 3 dan hingga kini menjadi kelas 1 sampai dengan kelas 6

perubahan ini terjadi pada tahun 1996. kemudian pada tahun 2006

Madrasah ini telah terakreditasi dengan peringkat B dengan Nomoor :

B/Kw.10.4/MI/76/068/2006.

Setelah masa jabatan yang kedua berakhir kemudian pada tanggal

08 Juni 2008, Kepala Madrasah MI. Attaqwa 09 mengalami

pergantian jabatan yang ketiga oleh Ust. H. Nasruddin Hanafi, S.Pd.I

yang berdomisili di Kaliabang Poncol dekat Masjid Jami‟ Nurul

Anwar. Madrasah ini direhabilitasi kembali pada tahun 2009 dengan

memanfaatkan dana Bantuan RHOLE SHARING RKB (Ruang Kelas

Baru) dari Departemen Agama Pemerintah Kota Bekasi. Selain itu

pula madrasah ini telah banyak mengeluarkan alumni-alumninya yang

telah banyak berkiprah di masyarakat, pendidikan dan instansi

pemerintah.

Tujuan didirikan MI. Attaqwa 09 adalah untuk mencerdaskan

kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara pada umumnya.

Sekolah/Madrasah ini dapat membentuk pribadi muslim muslimat

sejati dan senantiasa mengharapkan keridhoan Allah SWT. Di samping

itu pula sebagai sarana untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak

yang berdomisili di lingkungan setempat, agar anak-anak tersebut

menjadi generasi penerus yang pintar, benar, cerdas dan kreatif seperti

yang dicita-citakan oleh tokoh Pahlawan Nasional almarhum

almagfurlah Bapak KH. Noer Ali Bin H. Anwar Pendiri Yayasan

Attaqwa Ujung Harapan Bahagia Bekasi. Dan kelak generasinya dapat

meneruskan perjuangan sebagai pendidik yang selalu cinta pada Allah

dan Rasul-Nya.

4. Daftar guru

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

50

Nama

Tempat

Tanggal Lahir

(L/P)

Agama NUPTK Tingkat Pendidi

kan

Status Sertifikasi

Mata Pelajaran

Utama Jabatan

H. Nasruddin, S.Pd.I

Bks

20/11/1963 L

Islam 0452741642110033 S.1 SUDAH

Guru Kelas

KEPALA SEKOLAH

Hj. Hindun, S.Ag

Bks

23/09/1963 P

Islam 3255741642210063 S.1 SUDAH Guru

Kelas GURU

Hurriyah, S.Pd.I

Bks

09/09/1966 P

Islam 3744745644210002 S.1 SUDAH Guru

Kelas GURU

Yatimah, S.Pd.I

Bks

10/10/1971 P

Islam 8342748650210213 S.1 SUDAH Guru

Kelas GURU

Ahmad Jayadi, S.Pd.I

Bks

15/04/1971 L

Islam 5747749652110052 S.1 SUDAH Aqidah

Akhlak GURU

Nurul Anwar, S.Pd.I

Bks

01/02/1979 L

Islam 3434757659200022 S.1 SUDAH

Fiqih GURU

Muhibbah Bks

08/06/1964 P

Islam 8940742643210082 SMA BELUM Guru

Kelas GURU

Hidayatullah Bks

13/08/1979 L

Islam 5145757658110023 SMA BELUM

PKN GURU

Siti Maimunah, S.Pd

Bks

11/02/1986 P

Islam 9434764667300003 S.1 SUDAH

B.Inggris GURU

Syifaul Ummah. S.Pd

Bks

04/10/1991 P

Islam 3336769671210003 S.1 BELUM

IPS GURU

Wihdatul Umam, S.Pd.I

Bks

06/06/1983 P

Islam S.1 BELUM Guru

Kelas GURU

Mahrus Jazuli Bks

12/12/1992 L

Islam SMA BELUM Olagraha/

SBK GURU

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

51

B. Hasil penelitian

1. Pelaksanaan prapenelitian (kegiatan pendahuluan)

Pelaksanaan prapenelitian atau kegiatan pendahuluan ini

dilaksanakan pada tanggal 16 s/d 25 april 2015. Dalam tahap

pendahuluan ini yang peneliti lakukan adalah observasi ke sekolah MI

Attaqwa 09 Bekasi untuk mengetahui kondisi sekolah, guru yang

mengajar di sekolah tersebut, mengenalkan metode scramble kepada

guru mata pelajaran SKI, lingkungan sekolah, proses kegiatan belajar

mengajar di sekolah, serta berkenalan dengan siswa di kelas, agar

peneliti tidak terasa asing ketika melakukan penelitian di sekolah

tersebut. Kemudian peneliti mengurus surat izin penelitian, membuat

instrumen penelitian, menyiapkan perlengkapan penelitian,

menyiapkan wawancara kepada guru SKI dan siswa di sekolah tersebut

dan menentukan kelas subjek penelitian. Kelas yang dijadikan objek

penelitian di MI Attaqwa 09 yaitu pada kelas V yang berjumlah 15

siswa, terdriri dari 8 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan.

Pada tanggal 20 April peneliti melakukan wawancara dengan

guru dan siswa kelas V. Wawancara dilakukan untuk mengetahui

kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai

pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi dalam

kelas. Wawancara berisikan tentang tanggapan dan kendala yang

dialami ketika proses pembelajaran terjadi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran SKI di

MI Attaqwa 09 diperoleh informasi sebagai berikut:

a. Sebagian besar siswa tidak memperhatikan pada proses

pembelajaran SKI berlangsung

b. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan

penugasan

c. Nilai-nilai yang diperoleh siswa dalam ulangan ataupun ujian

masih rendah di bawah KKM

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

52

d. Guru mata pelajaran SKI baru mendengar metode

pembelajaran scramble.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas V MI Attaqwa

09 diperoleh informasi sebagai berikut:

a. Sebagian besar siswa menyukai pelajaran SKI karena mereka

suka dengan kisah-kisah yang terdapat dalam pelajaran SKI.

b. Nilai yang didapatkan siswa masih banyak yang di bawah

KKM

c. Sebagian siswa tidak paham dengan apa yang telah dijelaskan

oleh gurunya saat pembelajaran berlangsung.

d. Metode yang digunakan guru mata pelajaran SKI adalah

metode ceramah dan penugasan, hal inilah yang

menyebabkan mereka terkadang bosan

e. Siswa menginginkan guru mata peajaran SKI menggunakan

metode pembelajaran yang menyenangkan dan tidak

membuat bosan.

Selanjutnya pada tanggal 21 s/d 25 april 2015 peneliti melakukan

observasi pada proses pembelajaran mata pelajaran SKI berlangsung.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses

pembelajaran SKI di dalam kelas. Adapun hasil penelitian selama

penelitian pendahuluan melalui lembar observasi dapat dilihat pada

tabel berikut:

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

53

Tabel 4.1

Hasil observasi aktivitas mengajar

No Pra pembelajaran

Aspek yang diamati Deskripsi

1. Pengaturan tempat duduk masing-

masing siswa

Dari hasil pengamatan, guru sudah

mengatur tempat duduk siswa dengan

baik, sesuai denah duduk siswa.

2. Pengkondisian kesiapan menerima

pembelajaran

Dari hasil pengamatan guru langsung

masuk ke dalam pembelajaran tanpa

didahului ice breaking.

Kegiatan membuka pelajaran

1. Mengajukan pertanyaan/apersepsi Dari hasil pengamatan guru

mengajukan pertanyaan/apersepsi.

2. memberikan penjelasan tentang

kompetensi yang hendak dicapai

Dari hasil pengamatan guru

memberikan penjelasan tentang

kompetensi yang hendak dicapai.

kegiatan inti pembelajaran

1. memberikan penjelasan materi

pelajaran

Dari hasil pengamatan guru

memberikan penjelasan terkait materi

yang akan diajarkan.

2. Mengajukan pertanyaan saat proses

penjelasan materi

Dari hasil pengamatan peneliti, guru

memberikan pertanyaan kepada siswa

saat proses penjelasan materi

3. Memfasilitasi adanya interaksi antar

siswa

Dari pengamatan peneliti, guru

kurang memfasilitasi terjadinya

interaksi antar siswa.

4. Memfasilitasi interaksi antara guru

dan siswa, siswa-materi peajaran

Dari hasil pengamatan peneliti, guru

kurang memfasilitasi terjadinya

interaksi antara siswa dan guru, siswa

dengan materi pelajaran. Di sini guru

menjadi satu-satunya pusat perhatian

siswa.

5. Melaksanakan pembelajaran aktif Dari pengamatan peneliti guru sudah

melaksanakan pembelajaran aktif,

dengan meminta siswa maju ke depan

untuk membacakan rangkuman yang

telah dikerjakan. Namun masih

terlihat kurang maksimal karena tidak

adanya interaksi antara peserta didik.

6. Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

Dari hasil pengamatan peneliti, guru

sudah memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya terkait materi yang

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

54

2. Siklus pertama

a. Perencanaan tindakan

Dalam tahap perencanaan ini yang peneliti lakukan adalah

menyiapkan kelas penelitian, merencanakan pembelajaran yang

akan diterapkan dengan metode pembelajaran scramble, membuat

skenario pembelajaran atau rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP), menyiapkan sumber belajar, mendiskusikan kepada guru

mata pelajaran SKI, menyiapkan lembar observasi (guru,

wawancara, dan catatan lapangan serta keperluan observasi

lainnya), menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) pada setiap

pertemuan, menyiapkan soal/tes pada akhir siklus 1 serta

diajarkan.

7. Memberikan respon terhadap

pertanyaan dan jawaban siswa

Dari hasil pengamatan guru sudah

memberikan respon yang baik

terhadap jawaban siswa.

8. Memotivasi siswa untuk bertanya Dari hasil pengamatan guru kurang

memotivasi siswa untuk bertanya.

9. Kemampuan penggunaan media

pembelajaran

Dari hasil pengamatan media/sumber

belajar yang digunakan hanya berupa

buku LKS.

10. Kemampuan media dengan materi dan

strategi

Dari hasil pengamatan media/sumber

belajar yang digunakan hanya berupa

buku LKS, metode yang digunakan

hanya meode ceramah.

11. Memberikan tugas/latihan kepada

siswa

Dari hasil pengamatan guru sudah

baik memberikan tugas/latihan kepada

siswa.

12. Melakukan penilaian Dari hasil pengamatan guru sudah

melakukan penilaian.

13 Ketepatan penggunaan bahasa yang

sesuai dengan perkembangan peserta

didik

Dari hasil pengamatan guru sudah

menggunakan bahasa yang baik dan

benar dan sesuai dnegan kaidah yang

berlaku.

Penutup

1. Melakukan konfirmasi memberikan

kesimpulan dan tindak lanjut.

dari hasil pengamatan guru sudah

melakukan konfirmasi, memberikan

kesimpulan serta pemberian tugas

sebagai tindak lanjut.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

55

mempersiapkan alat dokumentasi. Dan materi pembelajaran pada

siklus ini adalah mengambil satu kompetensi dasar yaitu:

menceritakan peristiwa-peristiwa akhir hayat Rasulullah saw,

dengan materi sebagai berikut:

1) Peristiwa haji wada

2) Mempersiapkan pasukan ke Syam

3) Peristiwa wafatnya Rasulullah saw

b. Pelaksanaan tindakan

1) Pertemuan pertama : selasa 28 April 2015

Di awal kegiatan ini dimulai dengan memberi salam,

kemudian membaca doa belajar, mengecek kesiapan siswa

dalam belajar. Sebelum pembelajaran dimulai peneliti

memberikan soal pretest siklus 1 kepada para siswa. Kegiatan

ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa

sebelum peneliti memberikan materi pelajaran. Target KKM

yang peneliti tentukan mengikut target KKM dari sekolah yaitu

65, dengan target kelulusan sebanyak 75%. Hasil yang didapat

dari pretest pada siklus pertama, sangat kurang memuaskan,

tercatat hanya 5 siswa dari 12 siswa yang lulus di atas 65

selebihnya masih di bawah 65 dan belum melampui 75% dari

target yang ditentukan peneliti. Pembelajaran berlangsung

pukul 10.00 – 11.10.

Gambar.

Siswa melaksanakan preetest

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

56

Setelah pemberian pretest, peneliti mulai melakukan

pembelajaran dengan berpedoman pada RPP yang sudah

peneliti buat.

Di kegiatan pendahuluan peneliti terlebih dahulu

melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi kepada siswa,

peneliti membuka pelajaran dengan membaca doa terlebih

dahulu, dengan menunjuk salah satu perwakilan siswa untuk

memimpin doa, setelah itu peneliti memberikan ice breaking

berupa yel-yel, d imana hal ini bertujuan untuk membangkitkan

kembali semangat belajar dan konsentrasi para siswa. Setelah

itu peneliti menjelaskan kepada siswa tentang tujuan

pembelajaran yang akan dicapai dan mengulang kembali

pelajaran yang telah mereka pelajari sebelumnya.

Pada proses selanjutnya guru/peneliti memerintahkan

para siswa untuk membuka buku LKS dan membacanya,

setelah itu guru/pendidik menjelaskan materi pelajaran yang

telah dibaca. Lalu guru/pendidik memberikan kesempatan

kepada siswa yang ingin bertanya tentang materi tersebut.

Kemudian melakukan kegiatan tanya jawab antara siswa

dengan guru/pendidik.

Setelah kegiatan tanya jawab selesai, guru/pendidik

melakukan konfirmasi dari materi yang telah dipelajari dan

memberikan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau

tanggapan peserta didik dari kegiatan pembelajaran yang telah

dilakukan sebagai bahan masukan untuk memperbaiki

pelaksanaan selanjutnya, kemudian memberikan tindak lanjut

dengan pemberian tugas kelompok membuat peta konsep dari

materi yang telah dipelajari hari ini.

2) Pertemuan kedua: kamis, 30 April 2015

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

57

Pada pertemuan kedua kali ini guru/peneliti memasuki

kelas V dengan mengucap salam pada pukul 07.00 – 08.10.

materi pada pertemuan kedua ini yaitu melanjutkan dari

pertemuan yang pertama yaitu peristiwa akhir hayat Rasulullah

saw.

Sebelum pembelajaran dimulai guru/peneliti mengabsen

siswa, ada 3 siswa yang tidak hadir. Kemudian guru/peneliti

menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa belajar,

mengkondidikan kelas, memotivasi siswa dengan memberikan

ice breaking kemudian mengulang kembali pelajaran yang

telah dipelajari sebelumnya dan menyampaikan tujuan

pembelajaran hari ini.

Pada proses selanjutnya guru/peneliti memerintahkan

siswa untuk membaca terlebih dahulu tentang akhir hayat

Rasulullah saw, lalu guru/peneliti menjelaskan materi yang

akan dipelajari, lalu memberikan kesempatan siswa yang ingin

bertanya tentang materi yang telah dipelajari. Setelah

melakukan tanya jawab guru/peneliti membagi kepada tiga

kelompok yang beranggotakan 4 orang. Kemudian, masing-

masing kelompok diberikan 1 buah karton, 1 buah amplop, 1

buah lem kertas dan 1 buah spidol. Di dalam amplop masing-

masing berisi 10 pertanyaan beserta jawaban huruf yang telah

diacak.

Gambar

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

58

Melaksanakan metode pembelajaran scramble

Tugas dari masing-masing kelompok adalah menjawab

pertanyaan dengan meyusun huruf yang telah disediakan oleh

guru/peneliti dalam sebuah amplop, kemudian ditempelkan di

atas karton dengan lem kertas yang sudah disiapkan oleh

guru/peneliti untuk masing-masing kelompok.

Setelah soal terjawab semua, masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas.

c. Pelaksanaan Pengamatan

Tahap ini sebenarnya berlangsung bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan. Dari hasil pengamatan tersebut didapatkan

hasil sebagai berikut:

1) Hasil pengamatan aktivitas siswa

Tabel 4.2

Hasil observasi aktivitas belajar siswa pertemuan pertama

No Pra pembelajaran

Aspek yang diamati Deskripsi

1. Tempat duduk masing-masing

siswa

Siswa menempati tempat duduknya

masing-masing sesuai dengan denah

tempat duduk siswa.

2. Kesiapan menerima pembelajaran Dari pengamatan peneliti sebagian

siswa siap dan sebagian lagi belum

siap menerima pelajaran, karena

sebagian siswa yang belum siap tidak

langsung mengeluarkan buku dan

LKS, namun harus diminta dahulu

oleh guru.

Kegiatan membuka pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru Dari pengamatan peneliti sebagian

siswa mampu untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh guru

dan sebagian lain belum mampu

menjawab pertnyaan yang diajukan

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

59

oleh guru.

2. Mendengarkan penjelasan tentang

kompetensi yang hendak dicapai

Sebagian besar siswa mendengarkan,

namun sebagian kecilnya terlihat

cuek, dan mengobrol serta bercanda

dengan temannya.

kegiatan inti pembelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi

pembelajaran

Di awal-awal guru menjelaskan,

masih terdapat banyak yang

mengobrol, setelah ditegur oleh guru

mereka mulai memperhatikan.

2. Bertanya saat proses penjelasan

materi

Dari pengamatan peneliti, tidak ada

siswa yang bertanya saat proses

penjelasan materi.

3. Interaksi antar siswa Dari pengamatan peneliti, terjadi

interaksi antar siswa saat proses

pembelajaran

4. Interaksi antara guru dan siswa Dari pengamatan peneliti, terjadi

sedikit interaksi antara siswa dan guru

pada saat proses tanya jawab

5. Keterlibatan dalam kegiatan belajar Dari pengamatan peneliti semua siswa

terlibat dalam kegiatan belajar

6. Mengemukakan pendapat ketika

diberikan kesempatan

Dari pengamatan peneliti, guru

memberikan kesempatan siswa untuk

mengemukakan pendapat. Namun

tidak ada siswa yang mengemukakan

pendapatnya.

7. Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

Dari pengamatan peneliti, hanya

sebagian kecil yang mencatat

penjelsan guru, sebagian besarnya

hanya mendengarkan saja

8. Mengikuti proses pembelajaran Semua siswa mengikuti proses

pembelajaran yang diberikan guru

9. Interaksi antara siswa dan media

pembelajaran yang digunakan guru

Media/sumber belajar yang digunakan

guru adalah buku LKS. Sehingga

interaksi siswa terpusat kepada buku

LKS.

10. Tertarik pada materi yang disajikan

dengan media pembelajaran

Penggunaan media/sumber belajar

yang hanya berupa buku LKS, sudah

menjadi kebiasaan dan biasa saja bagi

siswa pada mata pelajaran SKI,

sehingga belum ada hal baru, seperti

pemanfaatan media power point

melalui alat seperti infokus atau

media yang lainnya.

11. Mengerjakan tugas/latihan yang Sebagian siswa mengerjakan

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

60

diberikan guru tugas/latihan yang diberikan guru

dengan tepat waktu, hanya sebagian

yang tidak mengerjakan tepat waktu,

dan meminta penambahan waktu oleh

guru.

12. Menjawab pertanyaan guru dengan

benar

Dari beberapa siswa yang ditanya

oleh guru, semua bisa menjawabnya

dengan benar. Namun tidak semua

siswa yang diberikan pertanyaan oleh

guru.

Penutup

1. Keterlibatan dalam memberi

kesimpulan

Tidak ada siswa yang terlibat dalam

pemberian rangkuman/kesimpulan.

Tabel 4.3

Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan Kedua

No Pra pembelajaran

Aspek yang diamati Deskripsi

1. Tempat duduk masing-masing

siswa

Siswa menempati tempat duduknya

masing-masing sesuai dengan denah

tempat duduk siswa.

2. Kesiapan menerima pembelajaran Dari pengamatan peneliti sebagian

siswa siap dan sebagian lagi belum

siap menerima pelajaran, karena

sebagian siswa yang belum siap tidak

langsung mengeluarkan buku dan

LKS, namun harus diminta dahulu

oleh guru.

Kegiatan membuka pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru Dari pengamatan peneliti para siswa

mampu untuk menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru.

2. Mendengarkan penjelasan tentang

kompetensi yang hendak dicapai

seluruh siswa mendengarkan

penjelasan dari guru/peneliti tentang

kompetensi yang hendak dicapai.

kegiatan inti pembelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi Pada proses siswa yang

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

61

pembelajaran menjelaskan/presentasi, masih

terdapat sebagian siswa yang

mengobrol, dan sebagian lagi

memperhatikan. Kemudian di saat

guru/peneliti melakukan tahap

konfirmasi seluruh siswa

memperhatikan.

2. Bertanya saat proses penjelasan

materi

Guru/peneliti mewajibkan masing-

masing kelompok yang tidak maju

untuk bertanya kepada kelompok

yang maju. Pada proses ini sebagian

siswa yang mewakili kelompoknya

bertanya sedangkan yang lainnya

hanya memperhatikan.

3. Interaksi antar siswa Pada proses ini interaksi antar siswa

terjadi pada semua kelompok belajar

4. Interaksi antara guru dan siswa Dari pengamatan peneliti, terjadi

interaksi antara siswa dan guru.

5. Keterlibatan dalam kegiatan belajar Dari pengamatan peneliti semua siswa

terlibat dalam kegiatan belajar kecuali

yang tidak hadir pada pembelajaran

ini.

6. Mengemukakan pendapat ketika

diberikan kesempatan

Dari pengamatan peneliti, ada

beberapa siswa yang mengemukakan

pendapatnya ketika diberi kesempatan

oleh guru/peneliti.

7. Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

Dari pengamatan peneliti, hanya

sebagian kecil yang mencatat

penjelsan guru, sebagian besarnya

hanya mendengarkan saja

8. Mengikuti proses pembelajaran Semua siswa mengikuti proses

pembelajaran yang diberikan guru

9. Interaksi antara siswa dan media

pembelajaran yang digunakan guru

Selain menggunakan Media/sumber

belajar dengan buku LKS,

guru/peneliti juga menggunakan

media yang lain seperti karton, spidol,

lem kertas. Sehingga terjadi interaksi

antara siswa dengan media

pembelajaran yang disediakan oleh

guru.

10. Tertarik pada materi yang disajikan

dengan media pembelajaran

Pada pertemuan kedua ini gur/peneliti

menggunakan metode scramble

dengan menggunakan beberapa alat

media sehingga dapat menarik siswa

untuk memperhatikan materi

pelajaran.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

62

11. Mengerjakan tugas/latihan yang

diberikan guru

Semua siswa mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru dengan tepat

waktu.

12. Menjawab pertanyaan guru dengan

benar

Dari beberapa siswa yang ditanya

oleh guru, semua bisa menjawabnya

dengan benar. Namun tidak semua

siswa yang diberikan pertanyaan oleh

guru.

Penutup

1. Keterlibatan dalam memberi

kesimpulan

Beberapa siswa sudah ada yang bisa

memberikan kesimpulan terkait

materi yang diajarkan.

2) Hasil belajar siswa pada siklus I

Berikut ini tabel hasil belajar siswa pada siklus I.

Keseluruhan soal sudah diuji validitas dan realibilitas yang

sudah dijelaskan di bab sebelumnya.

Tabel 4.4

Deskripsi hasil belajar siswa pada siklus I siswa kelas V

No Nama

siswa L/P

Nilai

preetest

Nilai

posttest

Rata-rata Keterangan

1 Kiki P 25 25 25 Tidak tuntas

2 Iren P 40 45 42.5 Tidak tuntas

3 Maulidi L 55 60 57.5 Tidak tuntas

4 Salsabila P 45 65 55 Tidak tuntas

5 Muammar L 55 70 62.5 Tidak tuntas

6 Riska P 50 75 62.5 Tidak tuntas

7 Ninik P 60 75 67.5 Tuntas

8 Luthfi L 70 70 70 Tuntas

9 Edwin L 65 75 70 Tuntas

10 Ubay L 75 85 80 Tuntas

11 Aulia P 85 90 87.5 Tuntas

12 Rizik L 80 90 85 Tuntas

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

63

13 Mutia P - - Tidak tuntas

14 Rafli L - - Tidak tuntas

15 Rendi L - - Tidak tuntas

58.75% 68.75%

Jumlah 765

Rata-rata 63.75%

Ketercapaian KKM 6 siswa (50%)

Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh skor rata-rata hasil belajar

SKI siswa pada materi peristiwa akhir hayat Rasulullah saw

sebesar 63.75% dari tabel di atas dapat dilihat nilai pretest paling

rendah yang diperoleh siswa adalah 25, dan nilai tertinggi adalah

85. Sedangkan nilai posttest paling rendah yang diperoleh siswa

adalah 25 , dan nilai tertinggi adalah 87,5. Dari tabel tersebut bisa

kita lihat sebagian besar siswa hasil belajarnya meningkat. Dapat

dilihat juga perbandingan antara hasil pretest dan posttest

mengalami kenaikan di mana hasil rata-rata pretest sebesar 58,75%

meningkat pada saat posttest menjadi 68,75% Untuk hasil belajar

siklus pertama diperoleh rata-rata sebesar 63,75% . tabel di atas

juga menjelaskan bahwa pencapaian hasil belajar SKI siswa

Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa 09 pada siklus I yang berada di atas

KKM adalah 6 siswa (50%) dari jumlah 12 siswa, sedangkan

pencapaian hasil belajar SKI siswa Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa

09 yang berada di bawah KKM adalah 6 siswa (50%). Dengan

demikian hasil yang diperoleh belum mencapai indikator

keberhasilan yang telah ditentukan.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

64

d. Refleksi

Pada tahap refleksi ini peneliti melakukan tahapan terakhir

pada siklus pertama, di mana peneliti mengkaji sejauh mana

ketercapaian hasil belajar SKI siswa. Dan peneliti juga membahas

tentang keberhasilan dan kekurangan dalam proses pembelajaran

yang dilaksanakan pada pertemuan pertama dan kedua pada siklus

pertama.

Adapun keberhasilan yang diperoleh dari pertemuan pada

siklus pertama ini adalah:

1) Adanya kegiatan siswa yang dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa seperti penggunaan buku LKS

dan metode-metode yang digunakan oleh peneliti dalam

pemebelajaran.

2) Adanya peningkatan hasil belajar siswa yang diperoleh

dari siklus pertama, meskipun belum mencapai target

ketercapaian yaitu 75%

Adapun kekurangan yang didapati dari pertemuan pada

siklus pertama ini adalah:

1) Adanya siswa yang belum aktif dalam bertanya tentang

materi pembelajaran

2) Masih ada siswa yang tidak memperhatikan saat guru

menjelaskan materi

3) Masih ada siswa dalam berkelompok mengandalkan

teman yang pintar, dan mengobrol dengan kelompok

lain

4) Tidak ada siswa yang berani mengemukakan

pendapatnya.

Solusi dari kekurangan-kekurangan yang telah disebutkan

di atas adalah sebagai berikut:

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

65

1) Peneliti melakukan stimulus di mana dapat merangsang

siswa untuk bertanya, misal: bagi siswa yang bertanya

akan mendapatkan nilai tambahan. Kemudian peneliti

memberikan motivasi kepada siswa agar selalu bertanya

dalam kegiatan pembelajaran.

2) Pada masalah kedua ini peneliti melakukan ice breaking

di tengah-tengah pembelajaran dengan tujuan

mengembalikan kesiapan siswa atau memfokuskan

kembali pikiran siswa terhadap materi pembelajaran.

3) Dalam hal ini peneliti memberikan reward bagi

kelompok yang aktif dalam bekerjasama

4) Pada solusi pada permasalahan yang keempat ini tidak

jauh beda dengan solusi pada nomor 1, yaitu peneliti

melakukan stimulus kepada siswa agar siswa terbiasa

mengemukakan pendapatnya.

Setelah mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan refleksi

pada tindak siklus 1, maka solusi untuk tindakan selanjutnya yaitu

mempertahankan dan terus memperbaiki pembelajaran dengn

metode pembelajaran scramble dengan memperhatikan kendala

dan saran guru dari hasil temuan.

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi data pada siklus

pertama ini, diperoleh deskripsi bahwa metode pembelajaran

scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Namun, belum

mencapai target yang diinginkan peneliti yaitu mencapai skor rata-

rata 75%. Sehingga peneliti merasa perlu untuk melanjutkan ke

siklus selanjutnya, agar mendapatkan hasil yang maksimal dan

siswa mencapai kepada kemampuan maksimalnya.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

66

3. Siklus kedua

a. Perencanaan tindakan

Pada tahap perencanaan ini yang peneliti lakukan adalah

menyiapkan kelas penelitian, merencanakan pembelajaran yang

akan dilakukan dengan metode pembelajaran scramble, membuat

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau skenario

pembelajaran, menyiapkan sumber belajar, mendiskusikan kepada

guru bidang studi, menyiapkan lembar observasi, menyiapkan

lembar kerja siswa, menyiapkan soal pretest dan posttest pada

siklus 2 serta menyiapkan alat dokumentasi. Materi yang akan

disampaikan pada siklus 2 ini dengan kompetensi dasar:

mengambil hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah saw,

dengan materi-materi sebagai berikut:

1) Menyadarkan kita setiap yang hidup pasti mati

2) Meneladani semua perilaku Rasulullah saw

b. Pelaksanaan tindakan

Pertemuan pertama, selasa 05 mei 2015

Kegiatan yang saya lakukan pada pertemuan kali ini adalah

memberikan soal preetest awal siklus 2 kepada siswa. Kegiatan ini

bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum

saya/peneliti memberikan materi pelajaran. Target KKM yang saya

tentukan mengikuti target KKM dari sekolah yaitu 65, dengan

target kelulusan sebanyak 75%.

Setelah pemberian preetest, saya melakukan tahap

apersepsi dan motivasi kepada siswa, membuka pelajaran

dengan membaca doa, menunjuk salah satu siswa untuk

memimpin membaca doa, memberikan ice breaking kemudian

mengulang kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya

dan menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

67

Pada proses selanjutnya guru/peneliti memerintahkan

siswa untuk membaca terlebih dahulu tentang hikmah dari

peristiwa akhir hayat Rasulullah saw, lalu guru/peneliti

menjelaskan materi yang akan dipelajari, lalu memberikan

kesempatan siswa yang ingin bertanya tentang materi yang

telah dipelajari. Setelah melakukan tanya jawab guru/peneliti

membagi kepada tiga kelompok yang beranggotakan 4 orang.

Kemudian, masing-masing kelompok diberikan 1 buah karton,

1 buah amplop, 1 buah lem kertas dan 1 buah spidol. Di dalam

amplop masing-masing berisi 10 pertanyaan beserta jawaban

huruf yang telah diacak.

Tugas dari masing-masing kelompok adalah menjawab

pertanyaan dengan menyusun huruf yang telah disediakan oleh

guru/peneliti dalam sebuah amplop, kemudian ditempelkan di

atas karton dengan lem kertas yang sudah disiapkan oleh

guru/peneliti untuk masing-masing kelompok.

Setelah soal terjawab semua, masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas.

c. Pelaksanaan Pengamatan

Tahap ini sebenarnya berlangsung bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus kedua. Dari hasil pengamatan

tersebut didapatkan hasil sebagai berikut:

1) Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus kedua

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

68

Tabel 4.5

Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa siklus Kedua

No Pra pembelajaran

Aspek yang diamati Deskripsi

1. Tempat duduk masing-masing

siswa

Siswa menempati tempat duduknya

masing-masing sesuai dengan denah

tempat duduk siswa.

2. Kesiapan menerima pembelajaran Dari pengamatan peneliti hamper

keseluruhan siswa siap dan sebagian

kecil belum siap menerima pelajaran,

karena sebagian kecil siswa yang

belum siap tidak langsung

mengeluarkan buku dan LKS, namun

harus diminta dahulu oleh guru.

Kegiatan membuka pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru Dari pengamatan peneliti para siswa

mampu untuk menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru.

2. Mendengarkan penjelasan tentang

kompetensi yang hendak dicapai

seluruh siswa mendengarkan

penjelasan dari guru/peneliti tentang

kompetensi yang hendak dicapai.

kegiatan inti pembelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi

pembelajaran

Pada proses siswa yang

menjelaskan/presentasi, terdapat

sebagian kecil siswa yang mengobrol,

dan hampir keseluruhan siswa

memperhatikan. Kemudian di saat

guru/peneliti melakukan tahap

konfirmasi seluruh siswa

memperhatikan.

2. Bertanya saat proses penjelasan

materi

Guru/peneliti mewajibkan masing-

masing kelompok yang tidak maju

untuk bertanya kepada kelompok

yang maju. Pada proses ini sebagian

siswa yang mewakili kelompoknya

bertanya sedangkan yang lainnya

hanya memperhatikan.

3. Interaksi antar siswa Pada proses ini interaksi antar siswa

terjadi pada semua kelompok belajar

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

69

4. Interaksi antara guru dan siswa Dari pengamatan peneliti, terjadi

interaksi antara siswa dan guru.

5. Keterlibatan dalam kegiatan belajar Dari pengamatan peneliti semua siswa

terlibat dalam kegiatan belajar kecuali

yang tidak hadir pada pembelajaran

ini.

6. Mengemukakan pendapat ketika

diberikan kesempatan

Dari pengamatan peneliti, ada

beberapa siswa yang mengemukakan

pendapatnya ketika diberi kesempatan

oleh guru/peneliti.

7. Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

Dari pengamatan peneliti, hanya

sebagian kecil yang mencatat

penjelsan guru, sebagian besarnya

hanya mendengarkan saja

8. Mengikuti proses pembelajaran Semua siswa mengikuti proses

pembelajaran yang diberikan guru

9. Interaksi antara siswa dan media

pembelajaran yang digunakan guru

Selain menggunakan media/sumber

belajar dengan buku LKS,

guru/peneliti juga menggunakan

media yang lain seperti karton, spidol,

lem kertas. Sehingga terjadi interaksi

antara siswa dengan media

pembelajaran yang disediakan oleh

guru.

10. Tertarik pada materi yang disajikan

dengan media pembelajaran

Pada pertemuan kedua ini gur/peneliti

menggunakan metode scramble

dengan menggunakan beberapa alat

media sehingga dapat menarik siswa

untuk memperhatikan materi

pelajaran.

11. Mengerjakan tugas/latihan yang

diberikan guru

Semua siswa mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru dengan tepat

waktu.

12. Menjawab pertanyaan guru dengan

benar

Dari beberapa siswa yang ditanya

oleh guru, semua bisa menjawabnya

dengan benar. Namun tidak semua

siswa yang diberikan pertanyaan oleh

guru.

Penutup

1. Keterlibatan dalam memberi

kesimpulan

Beberapa siswa sudah ada yang bisa

memberikan kesimpulan terkait

materi yang diajarkan.

2) Hasil belajar siswa pada siklus II

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

70

Berikut ini tabel hasil belajar siswa pada siklus II.

Keseluruhan soal sudah diuji validitas dan realibilitas yang

sudah dijelaskan di bab sebelumnya.

Tabel 4.6

Deskripsi hasil belajar siswa pada siklus II siswa kelas V

No Nama

siswa L/P

Nilai

preetest

Nilai

posttest

Rata-

rata

keterangan

1 Kiki P 45 85 65 Tuntas

2 Iren P 40 60 50 Tidak tuntas

3 Maulidi L 65 95 80 Tuntas

4 Salsabila P 50 85 67.5 Tuntas

5 Muammar L 80 85 82.5 Tuntas

6 Riska P 75 95 85 Tuntas

7 Ninik P 60 95 77.5 Tuntas

8 Luthfi L 90 95 92.5 Tuntas

9 Edwin L 70 90 80 Tuntas

10 Ubay L 55 95 75 Tuntas

11 Aulia P - - - -

12 Rizik L 90 100 95 Tuntas

13 Mutia P - - - -

14 Rafli L 40 85 62,5 Tidak tuntas

15 Rendi L 45 85 65 Tuntas

61,92% 83,07%

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

71

Jumlah 977,5

Rata-rata 75,19%

Ketercapaian KKM 11 siswa (90%)

Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh skor rata-rata hasil belajar

SKI siswa pada materi hikmah dari peristiwa akhir hayat

Rasulullah saw sebesar 75,19% dari tabel di atas dapat dilihat nilai

pretest paling rendah yang diperoleh siswa adalah 40, dan nilai

tertinggi adalah 90. Sedangkan nilai posttest paling rendah yang

diperoleh siswa adalah 60, sedangkan nilai tertinggi adalah 100.

Dapat dilihat juga perbandingan antara hasil pretest dan posttest

mengalami kenaikan di mana hasil rata-rata pretest sebesar 61,92%

meningkat pada saat posttest menjadi 83,07% Untuk hasil belajar

siklus kedua diperoleh rata-rata sebesar 75,19%. Tabel di atas juga

menjelaskan bahwa pencapaian hasil belajar SKI siswa Madrasah

Ibtidaiyyah Attaqwa 09 pada siklus II yang berada di atas KKM

adalah 11 siswa (90%) dari jumlah 13 siswa, sedangkan

pencapaian hasil belajar SKI siswa Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa

09 yang berada di bawah KKM adalah 2 siswa (10%). Dengan

demikian hasil yang diperoleh telah mencapai target yang

diharapkan yaitu 75%. Untuk itu hasil belajar siswa di siklus II

lebih baik dari pada di siklus I.

d. Refleksi

Hasil tes akhir pada materi hikmah dari peristiwa akhir

hayat Rasulullah saw untuk siklus II menunjukkan dengan skor

rata-rata 75,19%, pada siklus II ini siswa lebih dominan menguasai

indikator. Dengan hal ini hasil belajar SKI siswa pada siklus kedua

ini meningkat dengan baik. Hasil yang dicapai siswa sudah

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

72

mencapai indikator yang telah ditentukan pada awal penelitian.

Kekurangan di siklus pertama dapat diatasi di siklus kedua ini.

Dengan demikian pembelajaran pada siklus kedua dianggap

berhasil dengan meningkatnya hasil belajar dari target yang ingin

dicapai peneliti yaitu skor rata-rata 75% dan yang mencapai KKM

75% dari seluruh siswa yang berjumlah 15. Maka peneliti

menghentikan tindakan hanya pada sampai siklus II.

C. Analisis Data

Pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas

V Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa 09 diadakan penilaian-penilaian pada

setiap siklusnya. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan tindakan

penelitian perlu dilakukan analisis data dari data-data yang terkumpul.

Adapun analisis data dari siklus I dan II adalah :

Hasil belajar SKI siswa melalui metode scramble pada materi

peristiwa akhir hayat Rasulullah saw di kelas V Madrasah Ibtidaiyyah

Attaqwa 09 mengalami peningkatan. Adapun peningkatan hasil belajar

SKI siswa selama dua siklus dalam pembelajaran melalui metode

scramble dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Peningkatan hasil belajar siswa selama 2 siklus

No Data Setiap Siklus Skor Rata-Rata

Hasil Belajar

Ketercapaian

KKM

1 Siklus I 63,75% 6 siswa (50%)

2 Siklus II 75,19% 10 siswa (80%)

Berdasarkan analisis data pada masing-masing siklus di atas,

maka hasil belajar SKI melalui metode scramble mengalami

peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan

keberhasilan tindakan yang diberikan pada setiap siklus.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

73

D. Pembahasan

Proses pembelajaran yang dilakukan penelitian ini adalah siswa

kelas V MI Attaqwa 09 Bekasi menggunakan metode pembelajaran

scramble. Sebelum metode pembelajaran scramble ini dilakukan, proses

pembelajaran SKI ini menggunakan metode ceramah yang berpusat pada

guru, sehingga menjadikan siswa kurang aktif selama proses pembelajaran

berlangsung. Selain itu, kurangnya kreativitas dari guru dalam

menggunakan metode yang tepat menjadi salah satu penyebab rendahnya

hasil belajar siswa.

Metode pembelajaran scramble adalah suatu pembelajaran aktif, di

mana siswa mampu lebih aktif dalam berinteraksi antara siswa dengan

siswa, siswa dengan media, dan siswa dengan guru. Di sinilah letak

pengembangan metode pembelajaran scramble.

Hasil pengamatan melalui lembar observasi dan hasil wawancara

dengan guru dan siswa pada penelitian ini menunjukkan bahwa siswa

menyenangi pembelajaran SKI dengan menggunakan metode scramble.

Berdasarkan pengamatan selama berlangsungnya pembelajaran dengan

menggunakan metode scramble di kelas V MI Attaqwa 09 Bekasi siswa

terlihat lebih aktif, lebih kooperatif menjalani proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I diperoleh

nilai pretest paling rendah yang diperoleh siswa adalah 25, dan nilai

tertinggi adalah 85. Sedangkan nilai posttest paling rendah yang diperoleh

siswa adalah 25, dan nilai tertinggi adalah 87,5. Dapat dilihat juga

perbandingan antara hasil pretest dan posttest mengalami kenaikan di

mana hasil rata-rata pretest sebesar 58,75% meningkat pada saat posttest

menjadi 68,75% untuk hasil belajar siklus pertama diperoleh rata-rata

sebesar 63,75%. dan hasil tes yang dilaksanakan pada siklus II mengalami

peningkatan hasil belajar. Nilai pretest paling rendah yang diperoleh siswa

adalah 40, dan nilai tertinggi adalah 90. Sedangkan nilai posttest paling

rendah yang diperoleh siswa adalah 60, sedangkan nilai tertinggi adalah

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

74

100. Dapat dilihat juga perbandingan antara hasil pretest dan posttest

mengalami kenaikan di mana hasil rata-rata pretest sebesar 61,92%

meningkat pada saat posttest menjadi 83,07% Untuk hasil belajar siklus

kedua diperoleh rata-rata sebesar 75,19%. Tabel di atas juga menjelaskan

bahwa pencapaian hasil belajar SKI siswa Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa

09 pada siklus II yang berada di atas KKM adalah 11 siswa (90%) dari

jumlah 13 siswa, sedangkan pencapaian hasil belajar SKI siswa Madrasah

Ibtidaiyyah Attaqwa 09 yang berada di bawah KKM adalah 2 siswa

(10%). Dengan demikian hasil yang diperoleh telah mencapai target yang

diharapkan yaitu 75%. untuk itu hasil belajar siswa di siklus II lebih baik

dari pada di siklus I.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada siklus 1 aktivitas siswa

dalam pembelajaran SKI melalui metode scramble masih terdapat sebagian siswa

yang mengobrol, bercanda dan sebagian lagi memperhatikan, masih sebagian

kecil yang berani bertanya, sedikit siswa yang mengemukakan pendapatnya, tidak

semua siswa mencatat penjelasan guru. Kemudian pada siklus 2 siswa mengalami

peningkatan dalam proses pembelajaran menggunakan metode scramble yaitu

siswa sudah hampir semua siswa memperhatikan penjelasan guru, sudah berani

mengajukan pertanyaan, mulai berani mengemukakan pendapatnya mengenai

materi, dan mampu menjawab pertanyaan dari guru.

Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I diperoleh nilai

pretest paling rendah yang diperoleh siswa adalah 25, dan nilai tertinggi adalah

85. Sedangkan nilai posttest paling rendah yang diperoleh siswa adalah 25, dan

nilai tertinggi adalah 87,5. Dapat dilihat juga perbandingan antara hasil pretest dan

posttest mengalami kenaikan di mana hasil rata-rata pretest sebesar 58,75%

meningkat pada saat posttest menjadi 68,75% untuk hasil belajar siklus pertama

diperoleh rata-rata sebesar 63,75%. dan hasil tes yang dilaksanakan pada siklus II

mengalami peningkatan hasil belajar. Nilai pretest paling rendah yang diperoleh

siswa adalah 40, dan nilai tertinggi adalah 90. Sedangkan nilai posttest paling

rendah yang diperoleh siswa adalah 60, sedangkan nilai tertinggi adalah 100.

Dapat dilihat juga perbandingan antara hasil pretest dan posttest mengalami

kenaikan di mana hasil rata-rata pretest sebesar 61,92% meningkat pada saat

posttest menjadi 83,07% Untuk hasil belajar siklus kedua diperoleh rata-rata

sebesar 75,19%. Pencapaian hasil belajar SKI siswa Madrasah Ibtidaiyyah

Attaqwa 09 pada siklus II yang berada di atas KKM adalah 11 siswa (90%) dari

jumlah 13 siswa, sedangkan pencapaian hasil belajar SKI siswa Madrasah

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

76

Ibtidaiyyah Attaqwa 09 yang berada di bawah KKM adalah 2 siswa (10%).

Dengan demikian hasil yang diperoleh telah mencapai target yang diharapkan

yaitu 75%. untuk itu hasil belajar siswa di siklus II lebih baik dari pada di siklus I.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka penulis mengajukan

saran sebagai berikut:

1. Guru diharapkan menerapkan metode pembelajaran scramble. Dengan

metode ini guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih

aktif dalam pembelajaran. Metode pembelajaran scramble sangat efektif

terhadap pembelajaran PAI.

2. Guru diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam penyampaian materi,

agar proses pembelajaran menyenangkan dan tidak membosankan agar

siswa lebih bersemangat lagi untuk belajar.

3. Setiap guru hendaknya membantu para siswa mencapai tingkat

pemahaman melalui proses pembelajaran yang diterapkan. Proses

pembelajaran yang diterapkan harus diwujudkan dalam kepedulian dan

kemauan guru untuk menggunakan model, metode, strategi dan

pendekatan yang dapat memotivasi siswa untuk lebih berfikir dan belajar

sampai tingkat pemahaman yang paling tinggi.

4. Metode pembelajaran scramble tidak hanya dapat digunakan pada mata

pelajaran PAI studi SKI namun pada mata pelajaran yang lainnya. Karena

metode pembelajaran scramble sesuai untuk mengoptimalkan hasil belajar

siswa.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

77

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Joko Tri Prasetyo, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka

Setia, 2005)

Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: bumi aksara,

2009),

cet. Ke-9

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008)

Ayu, Shinta, Segudang Game Edukatif Mengajar, (Jogjakarta: DIVA Press,

2014),

cet.1

Bahri, Syaiful Djamrah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.

Rineke Cipta, 2006), cet.3

Daradjat, Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), cet.3

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta:

Balai Pustaka, 1998)

Dimyati dan.Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: Rineka Cipta, 2009)

Hanafi, M., Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Direktorat

Jendral Pendidikan Agama Islam Kemnterian Agama RI, 2009)

Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2009)

Hasjmy, A., Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975)

Jamil, Sya‟ban, 101 Games Cerdas dan Kreatif, (Jakarta: Penerbit Plus, 2009),

cet.1

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru,(Jakarta: Rajawali Pers, 2010)

Majid, Abdul dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

(Konsep Dan Implementasi Kurikulum 2004), (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006), cet.3

Munir, A. Warson, Kamus Al-Munawwir, (Yogyakarta: Unit Pengadaan Buku-

Buku Ilmiah Keagamaan, 1984), cet-1

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005),

cet.4

Sabri, M. Alisuf, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005)

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

78

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana, 2008), cet. 5

Sanjaya, Wina, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2009) cet.3

Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004), cet. ke-11

Shoimin, Aris, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014)

Sudjana, Nana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru,

1989)

Syafiudin dkk, Pedoman Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajara

Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Agama

Islam Departemen Agama RI, 2010)

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010)

Syamsuddin, Abin M, Psikologi Pendidikan Perangkat System Pengajaran

Modul, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), cet.10

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan Islam Dalam Perspektif Islam, (Jakarta:

Rosdakarya, 2005)

Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2008)

Zaini, Hisyam, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif. (Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani, 2008)

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

79

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

80

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

81

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

82

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

83

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

84

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

85

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

86

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

87

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

88

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

89

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

90

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

91

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

92

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

93

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

94

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

95

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

96

Hasil observasi aktivitas mengajar pra-penelitian

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

97

No Pra pembelajaran

Aspek yang diamati Deskripsi

1. Pengaturan tempat duduk masing-

masing siswa

Dari hasil pengamatan, guru sudah

mengatur tempat duduk siswa dengan

baik, sesuai denah duduk siswa.

2. Pengkondisian kesiapan menerima

pembelajaran

Dari hasil pengamatan guru langsung

masuk ke dalam pembelajaran tanpa

di dahului ice breaking.

Kegiatan membuka pelajaran

1. Mengajukan pertanyaan/apersepsi Dari hasil pengamatan guru

mengajukan pertanyaan/apersepsi.

2. memberikan penjelasan tentang

kompetensi yang hendak dicapai

Dari hasil pengamatan guru

memberikan penjelasan tentang

kompetensi yang hendak dicapai.

kegiatan inti pembelajaran

1. memberikan penjelasan materi

pelajaran

Dari hasil pengamatan guru

memberikan penjelasan terkait materi

yang akan diajarkan.

2. Mengajukan pertanyaan saat proses

penjelasan materi

Dari hasil pengamatan peneliti, guru

memberikan pertanyaan kepada siswa

saat proses penjelasan materi

3. Memfasilitasi adanya interaksi antar

siswa

Dari pengamatan peneliti, guru

kurang memfasilitasi terjadinya

interaksi antar siswa.

4. Memfasilitasi interaksi antara guru

dan siswa, siswa-materi peajaran

Dari hasil pengamatan peneliti, guru

kurang memfasilitasi terjadinya

interaksi antara siswa dan guru, siswa

dengan materi pelajaran. Di sini guru

menjadi satu-satunya pusat perhatian

siswa.

5. Melaksanakan pembelajaran aktif Dari pengamatan peneliti guru sudah

melaksanakan pembelajaran aktif,

dengan meminta siswa maju ke depan

untuk membacakan rangkuman yang

telah dikerjakan. Namun masih

terlihat kurang maksimal karena tidak

adanya interaksi antara peserta didik.

6. Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

Dari hasil pengamatan peneliti, guru

sudah memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya terkait materi yang

diajarkan.

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

98

7. Memberikan respon terhadap

pertanyaan dan jawaban siswa

Dari hasil pengamatan guru sudah

memberikan respon yang baik

terhadap jawabn siswa.

8. Memotivasi siswa untuk bertanya Dari hasil pengamatan guru kurang

memotivasi siswa untuk bertanya.

9. Kemampuan penggunaan media

pembelajaran

Dari hasil pengamatan media/sumber

belajar yang digunakan hanya berupa

buku LKS.

10. Kemampuan media dengan materi dan

strategi

Dari hasil pengamatan media/sumber

belajar yang digunakan hanya berupa

buku LKS, metode yang digunakan

hanya meode ceramah.

11. Memberikan tugas/latihan kepada

siswa

Dari hasil pengamatan guru sudah

baik memberikan tugas/latihan kepada

siswa.

12. Melakukan penilaian Dari hasil pengamatan guru sudah

melakukan penilaian.

13 Ketepatan penggunaan bahasa yang

sesuai dengan perkembangan peserta

didik

Dari hasil pengamatan guru sudah

menggunakan bahasa yang baik dan

benar dan sesuai dnegan kaidah yang

berlaku.

Penutup

1. Melakukan konfirmasi memberikan

kesimpulan dan tindak lanjut.

dari hasil pengamatan guru sudah

melakukan konfirmasi, memberikan

kesimpulan serta pemberian tugas

sebagai tindak lanjut.

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

99

Hasil observasi aktivitas belajar siswa pertemuan pertama

No Pra pembelajaran

Aspek yang diamati Deskripsi

1. Tempat duduk masing-masing

siswa

Siswa menempati tempat duduknya

masing-masing sesuai dengan denah

tempat duduk siswa.

2. Kesiapan menerima pembelajaran Dari pengamatan peneliti sebagian

siswa siap dan sebagian lagi belum

siap menerima pelajaran, karena

sebagian siswa yang belum siap tidak

langsung mengeluarkan buku dan

LKS, namun harus diminta dahulu

oleh guru.

Kegiatan membuka pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru Dari pengamatan peneliti sebagian

siswa mampu untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh guru

dan sebagian lain belum mampu

menjawab pertnyaan yang diajukan

oleh guru.

2. Mendengarkan penjelasan tentang

kompetensi yang hendak dicapai

Sebagian besar siswa mendengarkan,

namun sebagian kecilnya terlihat

cuek, dan mengobrol serta bercanda

dengan temannya.

kegiatan inti pembelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi

pembelajaran

Di awal-awal guru menjelaskan,

masih terdapat banyak yang

mengobrol, setelah ditegur oleh guru

mereka mulai memperhatikan.

2. Bertanya saat proses penjelasan

materi

Dari pengamatan peneliti, tidak ada

siswa yang bertanya saat proses

penjelasan materi.

3. Interaksi antar siswa Dari pengamatan peneliti, terjadi

interaksi antar siswa saat proses

pembelajaran

4. Interaksi antara guru dan siswa Dari pengamatan peneliti, terjadi

sedikit interaksi antara siswa dan guru

pada saat proses Tanya jawab

5. Keterlibatan dalam kegiatan belajar Dari pengamatan peneliti semua siswa

terlibat dalam kegiatan belajar

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

100

6. Mengemukakan pendapat ketika

diberikan kesempatan

Dari pengamatan peneliti, guru

memberikan kesempatan siswa untuk

mengemukakan pendapat. Namun

tidak ada siswa yang mengemukakan

pendapatnya.

7. Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

Dari pengamatan peneliti, hanya

sebagian kecil yang mencatat

penjelsan guru, sebagian besarnya

hanya mendengarkan saja

8. Mengikuti proses pembelajaran Semua siswa mengikuti proses

pembelajaran yang diberikan guru

9. Interaksi antara siswa dan media

pembelajaran yang digunakan guru

Media/sumber belajar yang digunakan

guru adalah buku LKS. Sehingga

interaksi siswa terpusat kepada buku

LKS.

10. Tertarik pada materi yang disajikan

dengan media pembelajaran

Penggunaan media/sumber belajar

yang hanya berupa buku LKS, sudah

menjadi kebiasaan dan biasa saja bagi

siswa pada mata pelajaran SKI,

sehingga belum ada hal baru, sperti

pemanfaatan media power point

melalui alat seperti infokus atau

media yang lainnya.

11. Mengerjakan tugas/latihan yang

diberikan guru

Sebagian siswa mengerjakan

tugas/latihan yang diberikan guru

dengan tepat waktu, hanya sebagian

yang tidak mengerjakan tepat waktu,

dan meminta penambahan waktu oleh

guru.

12. Menjawab pertanyaan guru dengan

benar

Dari beberapa siswa yang ditanya

oleh guru, semua bisa menjawabnya

dengan benar. Namun tidak semua

siswa yang diberikan pertanyaan oleh

guru.

Penutup

1. Keterlibatan dalam memberi

kesimpulan

Tidak ada siswa yang terlibat dalam

pemberian rangkuman/kesimpulan.

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

101

Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan Kedua

No Pra pembelajaran

Aspek yang diamati Deskripsi

1. Tempat duduk masing-masing

siswa

Siswa menempati tempat duduknya

masing-masing sesuai dengan denah

tempat duduk siswa.

2. Kesiapan menerima pembelajaran Dari pengamatan peneliti sebagian

siswa siap dan sebagian lagi belum

siap menerima pelajaran, karena

sebagian siswa yang belum siap tidak

langsung mengeluarkan buku dan

LKS, namun harus diminta dahulu

oleh guru.

Kegiatan membuka pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru Dari pengamatan peneliti para siswa

mampu untuk menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru.

2. Mendengarkan penjelasan tentang

kompetensi yang hendak dicapai

seluruh siswa mendengarkan

penjelasan dari guru/peneliti tentang

kompetensi yang hendak dicapai.

kegiatan inti pembelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi

pembelajaran

Pada proses siswa yang

menjelaskan/presentasi, masih

terdapat sebagian siswa yang

mengobrol, dan sebagian lagi

memperhatikan. Kemudian di saat

guru/peneliti melakukan tahap

konfirmasi seluruh siswa

memperhatikan.

2. Bertanya saat proses penjelasan

materi

Guru/peneliti mewajibkan masing-

masing kelompok yang tidak maju

untuk bertanya kepada kelompok

yang maju. Pada proses ini sebagian

siswa yang mewakili kelompoknya

bertanya sedangkan yang lainnya

hanya memperhatikan.

3. Interaksi antar siswa Pada proses ini interaksi antar siswa

terjadi pada semua kelompok belajar

4. Interaksi antara guru dan siswa Dari pengamatan peneliti, terjadi

interaksi antara siswa dan guru.

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

102

5. Keterlibatan dalam kegiatan belajar Dari pengamatan peneliti semua siswa

terlibat dalam kegiatan belajar kecuali

yang tidak hadir pada pembelajaran

ini.

6. Mengemukakan pendapat ketika

diberikan kesempatan

Dari pengamatan peneliti, ada

beberapa siswa yang mengemukakan

pendapatnya ketika diberikesempatan

oleh guru/peneliti.

7. Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

Dari pengamatan peneliti, hanya

sebagian kecil yang mencatat

penjelsan guru, sebagian besarnya

hanya mendengarkan saja

8. Mengikuti proses pembelajaran Semua siswa mengikuti proses

pembelajaran yang diberikan guru

9. Interaksi antara siswa dan media

pembelajaran yang digunakan guru

Selain menggunakan Media/sumber

belajar dengan buku LKS,

guru/peneliti juga menggunakan

media yang lain seperti karton, spidol,

lem kertas. Sehingga terjadi interaksi

antara siswa dengan media

pembelajaran yang disediakan oleh

guru.

10. Tertarik pada materi yang disajikan

dengan media pembelajaran

Pada pertemuan kedua ini gur/peneliti

menggunakan metode scramble

dengan menggunakan beberapa alat

media sehingga dapat menarik siswa

untuk memperhatikan materi

pelajaran.

11. Mengerjakan tugas/latihan yang

diberikan guru

Semua siswa mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru dengan tepat

waktu.

12. Menjawab pertanyaan guru dengan

benar

Dari beberapa siswa yang ditanya

oleh guru, semua bisa menjawabnya

dengan benar. Namun tidak semua

siswa yang diberikan pertanyaan oleh

guru.

Penutup

1. Keterlibatan dalam memberi

kesimpulan

Beberapa siswa sudah ada yang bisa

memberikan kesimpulan terkait

materi yang diajarkan.

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

103

Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa siklus Kedua

No Pra pembelajaran

Aspek yang diamati Deskripsi

1. Tempat duduk masing-masing

siswa

Siswa menempati tempat duduknya

masing-masing sesuai dengan denah

tempat duduk siswa.

2. Kesiapan menerima pembelajaran Dari pengamatan peneliti hamper

keseluruhan siswa siap dan sebagian

kecil belum siap menerima pelajaran,

karena sebagian kecil siswa yang

belum siap tidak langsung

mengeluarkan buku dan LKS, namun

harus diminta dahulu oleh guru.

Kegiatan membuka pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru Dari pengamatan peneliti para siswa

mampu untuk menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru.

2. Mendengarkan penjelasan tentang

kompetensi yang hendak dicapai

seluruh siswa mendengarkan

penjelasan dari guru/peneliti tentang

kompetensi yang hendak dicapai.

kegiatan inti pembelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi

pembelajaran

Pada proses siswa yang

menjelaskan/presentasi, terdapat

sebagian kecil siswa yang mengobrol,

dan hamper keseluruhan siswa

memperhatikan. Kemudian di saat

guru/peneliti melakukan tahap

konfirmasi seluruh siswa

memperhatikan.

2. Bertanya saat proses penjelasan

materi

Guru/peneliti mewajibkan masing-

masing kelompok yang tidak maju

untuk bertanya kepada kelompok

yang maju. Pada proses ini sebagian

siswa yang mewakili kelompoknya

bertanya sedangkan yang lainnya

hanya memperhatikan.

3. Interaksi antar siswa Pada proses ini interaksi antar siswa

terjadi pada semua kelompok belajar

4. Interaksi antara guru dan siswa Dari pengamatan peneliti, terjadi

interaksi antara siswa dan guru.

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

104

5. Keterlibatan dalam kegiatan belajar Dari pengamatan peneliti semua siswa

terlibat dalam kegiatan belajar kecuali

yang tidak hadir pada pembelajaran

ini.

6. Mengemukakan pendapat ketika

diberikan kesempatan

Dari pengamatan peneliti, ada

beberapa siswa yang mengemukakan

pendapatnya ketika diberikesempatan

oleh guru/peneliti.

7. Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

Dari pengamatan peneliti, hanya

sebagian kecil yang mencatat

penjelsan guru, sebagian besarnya

hanya mendengarkan saja

8. Mengikuti proses pembelajaran Semua siswa mengikuti proses

pembelajaran yang diberikan guru

9. Interaksi antara siswa dan media

pembelajaran yang digunakan guru

Selain menggunakan Media/sumber

belajar dengan buku LKS,

guru/peneliti juga menggunakan

media yang lain seperti karton, spidol,

lem kertas. Sehingga terjadi interaksi

antara siswa dengan media

pembelajaran yang disediakan oleh

guru.

10. Tertarik pada materi yang disajikan

dengan media pembelajaran

Pada pertemuan kedua ini gur/peneliti

menggunakan metode scramble

dengan menggunakan beberapa alat

media sehingga dapat menarik siswa

untuk memperhatikan materi

pelajaran.

11. Mengerjakan tugas/latihan yang

diberikan guru

Semua siswa mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru dengan tepat

waktu.

12. Menjawab pertanyaan guru dengan

benar

Dari beberapa siswa yang ditanya

oleh guru, semua bisa menjawabnya

dengan benar. Namun tidak semua

siswa yang diberikan pertanyaan oleh

guru.

Penutup

1. Keterlibatan dalam memberi

kesimpulan

Beberapa siswa sudah ada yang bisa

memberikan kesimpulan terkait

materi yang diajarkan.

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

105

Data Wawancara Guru

Nama : Hj. Hindun, S.Ag

No NUPTK : 3255741642210063

Jabatan : Guru Kelas

1. Bagaimana kondisi kegiatan belajar mengajar mata pelajaran SKI di kelas

yang ibu tangani?

Jawab :

Yaa.. kondisinya begitulah, anak-anaknya bandel, susah dibilangin, hanya

sebagian aja yang memperhatikan penjelasan saya.

2. Biasanya masalah apa yang ibu dapatkan di kelas terkait dengan proses

KBM?

Jawab :

Itu yang saya bingung, harusnya bagaimana ya , nilainya itu yang tidak

mencukupi. cara ngajar saya lembut ga diperhatiin, saya galakin malah

dijawabin, yah namanya factor lingkungan dia juga kali ya.. factor latar

belakang orang tuanya juga yang pendidikannya rendah..

3. Apakah ada usaha untuk mengantisipasi siswa yang tidak memperhatikan

penjelasan ibu?

Jawab :

Paling saya omelin aja.

4. Apakah ada siswa yang aktif bertanya terhadap materi yang ibu

sampaikan?

Jawab :

Tidak ada, kalo giliran pertanyaan g ada yang ngomong. Tapi kalo saya lagi

jelasin jawabin mulu.

5. Biasanya metode pembelajaran apa yang ibu gunakan selama ini?

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

106

Jawab :

Ceramah, diskusi, Tanya jawab, cerita.

6. Bagaimana respon siswa terhadap metode pembelajaran tersebut?

Jawab :

Ya bagaimana biasa aja.

7. Berapa criteria ketuntasan minimal (KKM) pada mata pelajaran PAI

khususnya SKI?

Jawab :

65

8. Bagaimanakah hasil belajar siswa selama ini? Apakah sudah mencapai

KKM?

Jawab :

Belum.. hanya beberapa anak aja

9. Apakah ibu pernah mencoba menerapkan pembelajaran active learning

pada kelas yang ibu ajarkan?

Jawab :

Pernah, metode jigsaw.. tapi ya gitu anaknya ga ngerti.

10. Berdasarkan pengalaman ibu, apa tanggapan ibu mengenai metode yang

akan saya lakukan pada penelitian ini?

Jawab :

Saya belum tau metode scramble itu bagaimana.

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

107

Data Wawancara Siswa

Nama : M Lutfi Arnanda

NIS : 111232750006100011

Pekerjaan org tua : tukang bangunan

1. Bagaimana pendapat kamu mengenai pelajaran SKI?

Jawab :

Enak ka, banyak cerita-cerita nabi

2. Apakah kamu menyukai pelajaran SKI?

Jawab :

Suka ka..

3. Apakah cara menagajar guru PAI/SKI kamu menyenangkan?

Jawab :

Iya ka enak di certain mulu sama guru hindun.

4. Bagaiman cara guru SKI mengajarkan?

Jawab :

Kadang-kadang galak ka. Tapi enak cerita mulu.

5. Apakah kamu paham ketika guru PAI/SKI menjelaskan pelajaran?

Jawab :

Kadang-kadang paham, kadang-kadang kaga ka

6. Bagaiman hasil ulangan harian kamu? Apakah memuaskan?

Jawab :

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

108

Puas ka puas

7. Menurut kamu, apakah pelajaran SKI penting untuk dipelajari? Kalau iya

kenapa?

Jawab :

Iya ka penting. Ya supaya kita tau ka cerita-cerita di zaman dahulu. Kisah-

kisah nabi dan lainnya.

8. Pembelajaran seperti apa yang lebih kamu inginkan dalam pelajaran SKI?

Jawab:

Ya cerita-cerita aja ka enak.

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

109

Data Wawancara Siswa

Nama : Nurhakiki Prautami

NIS : 111232750006080020

Pekerjaan org tua : tukang bangunan

1. Bagaimana pendapat kamu mengenai pelajaran SKI?

Jawab :

Cerita mulu ka bosen

2. Apakah kamu menyukai pelajaran SKI?

Jawab :

Suka ka

3. Apakah cara menagajar guru PAI/SKI kamu menyenangkan?

Jawab :

Ga ka hehe

4. Bagaiman cara guru SKI mengajarkan?

Jawab :

Galak banget ka

5. Apakah kamu paham ketika guru PAI/SKI menjelaskan pelajaran?

Jawab :

Kadang-kadang ka

6. Bagaiman hasil ulangan harian kamu? Apakah memuaskan?

Jawab :

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

110

Puas ka

7. Menurut kamu, apakah pelajaran SKI penting untuk dipelajari? Kalau iya

kenapa?

Jawab :

Iya ka penting. Supaya kita tau zaman dulu ka

8. Pembelajaran seperti apa yang lebih kamu inginkan dalam pelajaran SKI?

Jawab:

Jangan cerita mulu ka.

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

111

Kegiatan Penelitian di Madrasah Ibtidaiyyah Attaqwa 09 Bekasi

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

112

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

113

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

114

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

115

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44206/1/...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS

116